Mbak Diah,
Saya nemenin ya cerita pengalaman ibu bekerja.
Saya juga kerja full time dari 7.30 sampai 16.30 (plus
korupsi waktu sedikit-sedikit he..he..)
Ahladulillah rumah saya cukup dekat dengan kantor
sehingga waktu tidak banyak habis di perjalanan.
Sejak saya masuk kantor setelah cuti melahirkan Dafi
diasuh oleh baby sitter sampai usianya hampir 2 tahun.
Selama itu juga kami karyawati kantor saya
memperjuangkan berdirinya tempat penitipan anak di
kantor dan akhirnya berhasil sehingga hampir 1/2 tahun
saya bisa menikmati saat lebih dengan anak karena
sebelum jam kantor saya bermain dulu dengan anak, saat
istirahat siang saya sempat menyuapi dan
meninabobokan, baru ke kantor lagi (ini yang sering
telat he..he.) dan pulangnya sambil nunggu dijemput
papanya saya bisa berinteraksi dengan dia.
Sabtu-minggu? full dengan saya atau papanya, waktu
masih pakai baby sitter pun setelah saya sampai rumah
semua urusan Dafi saya yang handle, memang sih badan
jadi 'langsing' lebih enak lah kedengarannya daripada
kurus tapi Dafi jadi sangat nempel dengan mamanya.
Sekarang setelah di TPA dia nggak punya teman sebaya,
saya masukkan play grup dekat kantor dan tiap istihara
siang saya pulang ke rumah, kadang kalau jemputan
sekolahnya tidak ada, saya 'lari' sebentar dari kantor
untuk mengantarkannya pulang.
Pernah sih saya punya niat berhenti kerja, apalagi
saat-saat baby sitter pulang dan nggak ada pembantu
tapi selain terikat ikatan dinas dengan kantor saya,
papa Dafi pun belum merasa perlu saya berhenti
bekerja.
Tapi bener lho mungkin beberapa tahun mendatang saat
trend SOHO (Small Office Home Office) sudah berkembang
di Indonesia, rasanya lebih enjoy kalau kerja dari
rumah. 

Mamanya Dafi

--- "Patria, Diah" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Wah itu semua komentar Ibu yang tidak bekerja
> ya..wah seneng ya bisa liat
> anak berkembang setiap hari..saya Ibu yang bekerja,
> sedih loh rasanya baca
> komentar IRT yang bisa sama anak 24jam...saya
> pagi-pagi harus ninggalin
> anak, pulang malam dan cuma bisa bermain dengan anak
> sehari paling 2
> jam...tapi kan yang terpenting kualitas bukan
> kuantitas (menghibur
> diri..he..he..he..), tapi itu semua karena saya
> (kita semua) ingin
> memberikan yang terbaik buat anak..saya yakin banyak
> juga wanita bekerja
> (yang tidak mengejar karier tentunya) yang sukses
> juga mendidik anak..saya
> walaupun bekerja tapi saya selalu pantau anak saya
> setiap saat lewat
> telephone dan sebisa mungkin menghindari bepergian
> yang tidak penting tanpa
> anak dan hasilnya anakku lengket sama aku tanpa
> dipelet...:))dan
> perkembangan motorik kasar dan halusnya tidak kalah
> dengan anak lain yang
> Ibunya  tinggal dirumah.., dan Alhamdullilah, saya
> dapat pengasuh anak yang
> bener-bener sayang sama anak saya (sudah dua tahun
> bekerja dan lebaran engga
> pernah pulang..engga mau katanya..karena inget
> anakku terus..:), jadi tidak
> pernah merasa merana ditinggal Mbak..), Ya aku yakin
> Allah maha
> adil...apapun yang dia berikan ada hikmahnya. dan
> alasan saya untuk
> bekerjapun bukan ingin lari dari tanggung jawab
> seorang Ibu tapi karena
> ingin membantu suami untuk memberikan yang terbaik
> buat buah hati..(joint
> income ternyata membantu sekali..:)) dan tentu saja
> atas seijin suami yang
> memang pengen punya istri yang bekerja...jadi ..jadi
> apapun kita, harus
> bangga dengan apa yang kita lakukan..dan bangga
> dengan diri kita
> sendiri.Sorry jadi kepanjangan. Maaf buat yang tidak
> berkenan..
> 
> Salam 
> 
> Bundanya Sulthan
>
**********************************************************************


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Yahoo! Auctions - buy the things you want at great prices
http://auctions.yahoo.com/

>> Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
>http://www.indokado.com/kueultah.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Kirim email ke