Rekan netters,
Saya jadi ikut komentar juga nich, lumayan panjang.
Saran Pak Basuki bagus, saya dulu juga berniat kalau sudah menikah saya mau
keluar, kata boss di kantor kamu jangan keluar dulu, ok lah. Kemudian
setelah punya anak 1 saya mau keluar lagi, waktu itu jamannya select out &
select in, kata boss ku lagi kamu jangan keluar, kamu khan belum punya ini
belum punya itu, ok lah, lalu sekarang anakku 2 yang pertama menginginkan
aku dirumah. Selalu ngomong begitu, dan rupanya suamiku juga berharap aku
tdk usah bekerja.
Bu Dewi.... rasanya indah sekali kalau kita dapat mengurus rt kita juga
melihat perkembangan anak-2 kita,
itu yang selalu saya impikan, masa kecil hanya sekali dan dia sedang
membutuhkan kita, mengapa kita meninggalkannya terlalu lama... setiap hari.
Terus terang kalau diperiksa soal harta aku tak punya apa-apa, Alhamdulillah
hanya amanah dari Allah 2 itu saja aku baru punya (laki-laki & perempuan).

Bu Dewi...
Menurut saya pribadi, sebenarnya yang namanya perempuan itu memang cocok di
rumah, kenapa ? karena kita telah ditakdirkan oleh Allah untuk menjadi
pendamping bagi laki-2 jadi yang namanya bekerja/mencari uang bukan "tugas
wajib" perempuan. Kecuali bila suami tidak mencukupi dan isteri mempunyai
keahlian / kepintaran maka bolehlah membantu, dan inipun tidak harus setiap
hari 8 - 10 jam. Idealnya perempuan itu sebagai guru atau bekerja yang part
timer sehingga anak-anak bisa terus kita awasi, dan kitanya pun tidak jenuh
berprofesi sebagai ibu rt.
Terus terang tidak ada seorang perempuan yang sukses antara karier dan tugas
ibu rt, pasti ada yang dikorbankan, betul nggak Pak Basuki ?.
Saat ini aku bertekad bila perusahaan tempatku bekerja ada so/si, Insya
Allah ingin sekali aku keluar kerja karena anak ku mau masuk TK dan yang
satunya masih 5 bln, aku ingin mengikuti perkembangan anak-2 ku, kalau
anak-anakku sekolah ia akan menceritakan apa yang dialami di sekolah, dan
aku ingin menjadi pendengar keluh-kesahnya dan selalu membantu mencarikan
jalan keluarnya yang terbaik.
Apalagi jaman sekarang, sudah ngeri sekali (bukan nakut-nakutin) kalau
ortunya sibuk kasian sekali anak-2 kita nantinya, semoga Allah mendengar
do'aku. Rizki tidak harus dicari sampai ngoyo, yang penting tawakkal, usaha
lahir & bathin.
Segitu aja ideal ya ? Allah tidak akan mencoba seseorang melainkan sesuai
dengan kemampuannya.

Wassalam.
Tini (Ibunya Hafizh & Nada')


>> Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Kirim email ke