Ibunya Fathiya,
kalau saya lihat dr emailnya, Ibu ini tinggal di Jepang?
Saya sendiri full time mom, jadi bolehlah bagi2 cerita spt kata teman2.
Saya dulu sebelum menikah juga bekerja, hidup sendiri, kemana2 sendiri,
tomboy lagi... makanya orang ga' percaya klu saya bisa jadi istri dan ibu
yg baik [caeellaa....]

Nah, memang awalnya rada berat juga ngga' bisa kerja lagi. Ini jg krn
keterbatasan ngga' punya ijin kerja di negara orang. Tapi ya... klu
kitanya pintar2 cari kegiatan, ya bisa lah menikmati hidup. Sebelum si
kecil lahir, saya dulu sekolah di pet grooming institute, setahun.
Lumayan... belajar banyak plus making friends.

Setelah si kecil lahir, saya 100% stay at home.
Kegiatan sekarang? Yg jelas : beberes rumah sehari bbrp kali [no maid
here!], masak harian, masak kue, ngurusin si kecil [dr bangun tidur, kasih
makan, ngajak main, ngajarin baca -- ndongeng, mandiin, sampai ngelonin
dia tidur lagi], bikin scrap albumnya si kecil, bikin baju2, belanja,
dan... ngemail [main di milis].
O iya, baru setahun belakangan ini saya ambil kelas, cuman 1 per semester.
Biar otak ga' makin kapuran aja sih....

Jadi ya meski status kita full time mom, asal kita bisa bener2 menikmati
dan enjoy be a real mom, ngga' ada masalah sih! Yg penting, semuanya
dilakukan dr hati kita, apalagi klu yg udah punya "janji" sebelum kawin
dulu, ngga' ada paksaan dari pihak manapun [termasuk suami... jgn paksa2
istri donk.... :-)]. Klu yg sdh pnh janji, bakal urus anak sendiri di
tangan sendiri... begitu jadi full time mom... wuiihh... you must be proud
of yourself!

Nah, di samping persiapan batin, masalah keuangan jg kudu dipikir sih!
Biasanya kan ibu2 bekerja punya alasan, membantu keuangan rumah tangga.
Betul ngga'? Jadi klu ibu memutuskan untuk berhenti bekerja, kemungkinan
besar family income akan berkurang.... 'kali jajan juga akan sedikit
berkurang, tp plg tdk, ngga' perlu beli baju kantor yg mahal2 lagi ya...
Klu dr pihak suami yg bekerja, bener2 mampu mendukung masalah ekonomi ini,
ya bolehlah ibu memutuskan berhenti bekerja. Jangan sampai setelah brenti
kerja, tau2 ga' bisa bayar cicilan rumah....

Yaaa, gitu deh... pokoke yg penting : hati kita dulu!
Lalu, jgn lupa : making friends, ngga' hrs sll yg full time mom juga,
siapa aja.... jgn lupa juga tetap berbaik2 dg teman2 sekantor dulu. Jg
sama teman2 sktr rumah, krn dg stay at home, ibu akan lbh banyak ketemu
tetangga kan.
Lalu lagi : enjoy yourself as full time mom!!

Buat bapak2, jgn trus ibu2nya semua disuruh brenti kerja lho....

yuk ya, salam!
Quinike


>Jangan di japri ya rekan-rekan, kadang yang gini ini kita juga butuh 
kok.
>Baik, saya coba share ya...
>Memang anak adalah yang paling utama, yang paling pokok di persiapkan
>adalah mental.

>Kalau hanya sehari / 2 hari ngurus anak barangkali anda sudah pernah
>lakukan, tetapi ini mulai hari  H itu anda setiap hari akan bergelut
>sebagai ibu RT, memasak dan mengurus anak, masih mending kalau ada baby
>sitter dan pembantu. Kalau tidak ada, anda harus bener-bener siap mental.
>Mulailah dengan persetujuan suami mengenai pembagian tugas, jadi jangan
>anda kerjakan semua karna anda di rumah. SEharian anda menjaga anak dan
>memasak sementara sore hari saat suami pulang anda harus kelihatan
>fresh, menyambut suami dengan senyum dan minimal menyediakan minum.
>Anda harus siap (tidak marah-marah apalagi main pukul) akan betapa
>manjanya seorang anak bila ortunya di rumah. Kadang kita tidak pernah
>berpikir bahwa anak kita itu ternyata bandel dan menjengkelkan. Jadi
>pelajaran kedua setelah siap mental adalah. SABAR.
>Sebenarnya akan mudah teratasi senadainya adaptasi anda dengan tetangga
>baik, artinya anda gampang bergaul dengan mereka. Biasalah kegiatan
>ngerumpi ibu-ibu, kadang ada juga manfaatnya, misalnya kita sambil
>jualan. Segitu dulu ya.. biar di tambah rekan-rekan, biasanya mamanya
>Dafi atau mbak Quineke akan kasih tips panjang X lebar.

Dewi Hayu wrote:

> Dear ibu/mama/bunda/ummi balita anda
>
> Mau minta saran dari rekan- rekan yang punya pengalaman memutuskan
berhenti
> bekerja dengan berbagai pertimbangan dengan tujuan "konsentrasi ke
anak".
> Apa plus dan minusnya.
> Kalau pun memutuskan berhenti apa yang mesti kita siapkan ( segi
> mentalkah? )
> Tolong ya rekan-rekan, via jalum / japri juga oke.
>
> Salam
>
> Ibunya Fathiya


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Yahoo! Auctions - buy the things you want at great prices
http://auctions.yahoo.com/

>> Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Kirim email ke