Halo semuanya....

Ikutan sharing ya..

Masalah bekerja atau tidak ini memang sesuatu yg cukup sulit. Apalagi kalau
masalah keuangan ikut muncul. Untuk para suami yg menganjurkan istrinya
berhenti bekerja tentunya sudah memahami dan memikirkan masalah ini. Tapi
utk istri yg bekerja, biasanya bukan hanya masalah keuangan saja, tapi juga
faktor2 diluar itu, misalnya karier, image, dll.

Istri saya sendiri saat ini tidak bekerja di kantor tapi 'bekerja' di rumah
sebagai ibu rumah tangga. Pernah mencoba bekerja di kantor, baru 3 bulan sdh
minta keluar karena ternyata bagi dia di kantor itu lebih stress drpd di
rumah.

Untuk memilih masalah mengasuh anak di rumah, menurut saya yg paling utama
kita harus tahu adalah betapa PENTINGnya seorang ibu bagi anak, terutama
anak batita. Kalau kita tahu bagaimana otak seorang anak berkembang, dan
bagaimana lingkungan itu sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak, maka kita
akan jauh lebih enak utk menentukannya. Ingat, lingkungan pertama dan utama
bagi anak kita itu adalah ORANGTUAnya.
Saya sendiri lebih cenderung supaya ibu/bapak (salah satu orgtua) selalu
berada didekat anaknya pada 3 TAHUN PERTAMA kehidupannya. Kalau memang tidak
bisa meninggalkan kerja di kantor, sebaiknya diusahakan TIDAK pada 3 tahun
pertama ini, tetapi setelah si anak berusia di atas 3 tahun.
Para ahli perkembangan anak mengatakan, "The first years last forever".
Maksudnya, masa depan anak kita sangat ditentukan oleh bagaimana dia melalui
masa awal kehidupannya, karena dasar dari perilaku anak tsb akan dibentuk di
dalam jaringan otaknya pada 3 tahun pertama ini.
TETAPI, kenyataannya memang sangat sulit ya... apalagi seperti sekarang yang
sangat sulit mencari pekerjaan.

Kalau melihat istri saya sendiri, memang pekerjaan di rumah tetap banyak
menimbulkan stress juga. Tinggal kita sendiri yg harus pandai2 mengatasi
masalah ini.

Itu saja sharing dari saya, boleh setuju boleh juga tidak setuju.

Taufan
------------------------------------------------------------------------
http://infoanakindonesia.tripod.com/
Jalur tercepat dalam mencari segala informasi ttg pengasuhan anak
------------------------------------------------------------------------



-----Original Message-----
From: BettyastutiJKEAK [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, May 16, 2001 10:56 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; 'Dewi Hayu'
Subject: RE: [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )


Kenapa via japri ?  Kalo boleh via jalum aja, soalnya saat ini saya juga
lagi bingung antara bekerja & anak-anak.
Karena pekerjaan membuat saya harus lembur, tapi suami agak kurang setuju
karena pulang terlalu malam dan anak-anak
Sudah tidur. Sedangkan pagi-pagi harus sudah berangkat.

Ditunggu ya masukan-nya.

Salam,

Mamanya Odot & Tyas
        ----------
        From:  Dewi Hayu [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
        Sent:  Wednesday, May 16, 2001 8:49 AM
        To:  [EMAIL PROTECTED]
        Subject:  [balita-anda] Berhenti bekerja ( mohon saran )

        Dear ibu/mama/bunda/ummi balita anda

        Mau minta saran dari rekan- rekan yang punya pengalaman memutuskan
berhenti
        bekerja dengan berbagai pertimbangan dengan tujuan "konsentrasi ke
anak".
        Apa plus dan minusnya.
        Kalau pun memutuskan berhenti apa yang mesti kita siapkan ( segi
        mentalkah? )
        Tolong ya rekan-rekan, via jalum / japri juga oke.

        Salam

        Ibunya Fathiya


        >> Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik,
http://www.indokado.com
        >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
        Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
        Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



>> Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





>> Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke