> Hallo juga Pak,

Perlu-tidaknya sangat tergantung pada aktivitas dan kondisi rumah terutama kesibukan 
ibu
&/o pengasuh
dan tidak kalah tentunya yi: kondisi keuangan.

Suami saya dulu juga berpendapat bahwa box itu tidak penting dengan mengingat kebutuhan
bayi sangatlah besar, apalagi anak pertama, belum dapat warisan dari kakak" dan setelah
beradu-argumen (ya... berdebat juga sich) akhirnya kami sepakat untuk memesan box 
ukuran
besar : 120*200cm dan satu hal lagi nich, kebetulan di bulan ke-9 kehamilan saya dapat
arisan (he...he.... berkat untuk calon bayi ya)

Kami memilih box besar dengan pemikiran :
- Box tersebut bisa dipakai sampai Andrew besar, supaya tahan lama saya pesan pakai 
kayu
jati.
- Dan dengan box besar saya bisa menyusui Andrew pada posisi tidur. Jadi saya juga
naik/masuk di box tsb.
- Kami bisa lebih tenang dalam beraktivitas lainnya jika Andrew tidur atau bermain.

Saya merasakan manfaat dari box tsb sampai sekarang, terlebih saat Andrew mulai bisa
duduk-berdiri-merangkak (jangan binggung dengan urutan ini karena Andrew bisa berdiri
dulu sebelum merangkak (sebelumnya merayap))
Apalagi saya pernah punya pengalaman dengan jatuhnya Andrew dari tempat tidur kami 
(saya
& suami)

Sebelum Andrew bisa berdiri, sebagian besar aktivitas bermainnya di box tsb. Lebih aman
bagi Andrew dan saya atau pengasunya bisa melakukan kegiatan yang lain.

Mulai di usia 12bln Andrew tidur sendirian di boxnya, kami tidur sekamar dengan pisah
tempat tidur.
Sebelumnya kami bertiga tidur bersama.
Saya pikir ini awal bagi Andrew untuk kemudian bisa belajar tidur dikamar sendiri.

panjang ya, .... sorry. semoga bermanfaat.

Itu sharing saya, semoga berguna.

Gby, mamanya Andrew







>> Perusahaan Anda mau kirim bunga papan? Klik, http://www.indokado.com/papan.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






Kirim email ke