Pak Hadi,
saya kebetulan punya pengalaman yang hampir sama dengan Bapak. Beberapa
waktu lalu saya juga mohon bantuan dari reken-rekan milis balita-anda.
Kemudian saya mencoba nasehat dari salah satu netters (mungkin pak Winoto ?)
tentang buku "Personality Plus for Parents".. saya baca dan saya menarik
kesimpulan memang kepribadian anak saya keras. Kalau ditanggapi dengan
keras, dia makin keras juga.
Pada saat cuti hampir tiga minggu kemarin, saya observasi dan cari cara
bagaimana agar anak saya agak "melunak".. rasanya capek pada awalnya, karena
saya dan anak saya sama-sama keras.. 
Lalu saya mencoba menurunkan "standard" peraturan, misalnya kalau kegiatan
dia tidak membahayakan dirinya dan orang lain saya tidak usah risau..Tapi
untuk hal tertentu (misal memukul, melempar, membereskan mainan) terus
menerus saya nasehati, sambil dibantu.
Pada suatu saat dia "mengamuk" dalam waktu yang cukup lama, saya sempat
bingung juga.. kemudian saya coba bawa ke kamar mandi dan saya basuh
mukanya..tidak tahu kenapa dia terdiam dan mau saya peluk. Hal ini saya coba
beberapa kali dan cukup berhasil.
Mudah-mudahan pengalaman saya dapat membantu pak Hadi..

Mamanya Dino
 
-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Thursday, December 27, 2001 10:30 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] tanya




Pak Hadi, Bayi bapak bukan nakal Pak,

Kalau melihat dari perilakunya bayi Bapak mempunyai kepribadian yang sangat
kuat. Bayi ini dilahirkan memang diprogram oleh Tuhan untuk kelak cakap
sekali
dalam memimpin, tidak pernah ragu-ragu dalam mengambil keputusan, Bayi atau
orang dengan kepribadian ini memang sangat menonjol terutama kemampuannya
dalam
memimpin orang lain.

Nah kalau kita lihat implikasi pemimpin, kadang-kadang juga mempunyai sisi
agak
negatif yaitu: "saya yang memimpin, saya yang bikin aturan! bukan kamu". Nah
disini yang bapak lihat kebetulan adalah sisi negatifnya yaitu mengatur.
Kalau
sudah punya mau, there is nothing to stop him/her. pokoknya harus yang dia
mau.
Jangan kaget kalau dia tidak mempan diintimidasi/ diancam.

Dilihat dari segi positif , hal itu sangat bagus karena dia sudah belajar
untuk
tidak kenal kompromi. Kelak dalam memimpin, kalau A ya A , B ya B, dilihat
dari
sisi negatif ya seperti yang bapak lihat sekarang.

Hal ini bisa diperburuk kalau orang tuanya juga ada yang berkepribadian
sangat
kuat, biasanya bentrok he he ....  maklum kutubnya  sama biasanya saling
menolak
ya.

Jadi Bapak sabar saja ya , nggak apa-apa kok. Nah bagaimana cara kita
mendevelop
anugerah bakat ini sehingga tidak jadi merusak?

 Ada sebuah buku yang membahas macam-macam kepribadian anak dengan detil dan
disertai contoh-contoh yang jelas yaitu :      "Personality Plus for
Parents"
dikarang oleh Florence Littaeur

Bapak bisa beli di semua toko buku. dan sudah diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia.

Okay Pak demikian saran dari saya, selamat membaca dan nanti kita bisa
sharing
lagi lebih lanjut.

Winoto




>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke