Saya setuju...... Martha .S PT. Duta Astakona Girinda Jl. Taman Gandaria A7 Kebayoran Lama
Tel. 6221 72792201-02 Fax. 6221 72792203 Email. [EMAIL PROTECTED] Web. Http://www.dag.co.id ----- Original Message ----- From: "Rosalie Helena" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, May 27, 2002 11:38 AM Subject: RE: [balita-anda] Fw: Fw: Mahalnya sebuah karir seorang Direktris > Ibu-ibu dan bapak-bapak, > > Saya tidak ingin memperpanjang polemik soal ibu bekerja, tapi tergerak utk > mengomentari 'curhat' dari Mbak Mila - mamanya Chandra dan lain-nya. Jangan > sedih gitu dong Mbak, banyak kok yang senasib dan sepenanggungan... sebangsa > dan setanah air. > > Cerita tentang direktris itu menurut saya terlalu di buat-buat. > Didramatisir. > Memang kejadian seperti itu sangat mungkin terjadi, saya tidak akan membahas > keganjilan2 dalam cerita tsb. > > Menurut saya, semua keputusan dan alasan ibu bekerja diluar rumah adalah > unik dalam arti tiap pasangan suami istri punya latar belakang dan > pertimbangan2 spesifik yg berbeda-beda untuk tiap rumah tangga. Orang lain > di luar keluarga hanya bisa menilai dari luar. > Sejuta teori dapat saja dikeluarkan dan diselidiki tentang alasan ibu > bekerja di luar rumah, tetapi hanya rumah tangga yang bersangkutan yang > secara penuh dapat mengerti alasan ibu bekerja. > Memang ada ibu yang bekerja bukan karena terpaksa, itupun harus dihargai. > > Pikir juga berapa banyak keluarga yang ibunya full time merawat anak di > rumah, tapi anaknya terjerat narkoba, terlibat tawuran, dan kenakalan2 > kriminal lainnya. Saya sendiri lihat bagaimana anak2 yang seringkali > ditinggal ibunya melakukan penilitian keluar negeri/ sekolah lagi tetapi > anak2nya sangat 'well educated'- baik budi pekerti. Ibunya pun tetap > mencurahkan perhatiannnya bagi ilmu pengetahuan dan keluarga. > > Soal cukup tidak cukup saya kira bukan satu2nya alasan para ibu bekerja kok. > Jarang sekali orang merasa cukup, karenanya manusia terus mencari-dan > mencari. Nah Mbak Mila dan yang lain2 berbanggalah dan berbahagialah kita > yang masih bisa berusaha mengurus keluarga dengan cara terbaik kita, dengan > pengorbanan dan memohon pimpinanNya. Hanya DIA yang bisa memelihara anak > kita dari bahaya apapun. Serahkan semua kepadaNya. Maut dan bencana tidak > hanya datang kepada keluarga yang ibunya bekerja kok, kita sebagai orang > beriman tentu yakin akan perlindunganNya. > > thanks, > rossy > > > > -----Original Message----- > From: Miladinne Inesza L [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Monday, May 27, 2002 9:46 AM > To: balita anda; [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [balita-anda] Fw: Fw: Mahalnya sebuah karir seorang > Direktris > > > Seringkali pandangan masyarakat sangat tidak berpihak kepada kita sebagai > ibu. Lucu ya, padahal kita yang merasakan beratnya mengandung 9 bulan, kita > juga yang merasakan sakitnya melahirkan, kita juga cari uang untuk makan > anak kita, dan kita juga yang berusaha sekeras mungkin untuk bisa menjaga > dan merawat anak kita sebaik mungkin dan pada saat yang sama kita juga > dituntut untuk perform di pekerjaan kita karena kalau kita nggak perform > balik2 dampaknya ke keluarga juga, ya kan kalau gaji nggak naik2 juga > dampaknya ke keluarga bukan? > > Tidak ada yang bisa merasakan betapa pedih dan sakitnya hati kita kalau di > rumah anak kita sakit sementara kita sedang bekerja di kantor. Tidak ada > juga yang bisa merasakan betapa kita harus 'tebal muka' untuk maksa cuti ke > kantor kalau anak sakit padahal di kantor kerjaan lagi bertumpuk. Tidak ada > juga yang bisa merasakan sedihnya kita melihat ekspresi wajah anak yang > sedih atau marah waktu kita tinggal bekerja. Toh tidak banyak juga yang > percaya kalau kita bilang bahwa kalau bisa memilih, kita akan pilih tinggal > di rumah merawat anak daripada bekerja. > > Dan tetap kalau ada apa-apa sama anak, kita yang disalahkan. Jarang yang > mengerti atau bahkan mau tahu bahwa kalau ada apa-apa sama anak, ibunyalah > yang paling hancur dibuatnya.Lalu kalau sudah begitu, omongan yang paling > sering terdengar adalah, "Itulah susahnya jadi perempuan" > > Hmmh, capek ya lihat kenyataan seperti ini........ > > Maaf nih jadi curhat, > Mila. > > ----- Original Message ----- > From: "Misty A. Maitimoe" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Monday, May 27, 2002 8:43 AM > Subject: RE: [balita-anda] Fw: Fw: Mahalnya sebuah karir seorang Direktris > > > > Pendapat yang lebih realistis niiiih..... > > > > Anak adalah tanggung jawab kedua orang tua, bukan cuma ibunya aja > > tokh....???? > > > > M > > > > > > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, > http://www.indokado.com/ > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]