jadi...kenapa bisa migren Dok n bgmn menyembuhkan?

btw katanya jenis migren saya dan migren temen saya itu berbeda, temen saya 
kalo mau migren seperti ada bayangan2 hitam gitu , sementara saya cuma sakit 
disatu titik, kalo dibiarin (engga lsg minum obat) area sakitnya meluas, kalau 
sdh luas diminumin obatpun ndak mempan, nunggu muntah dulu baru deh hilang

---hehehe...secara ga lsg sdh jadi pasien nih----

--- On Fri, 4/3/09, Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD. 
<puyu...@indo.net.id> wrote:
From: Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD. <puyu...@indo.net.id>
Subject: Re: [Dokter Umum] migren
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Date: Friday, April 3, 2009, 5:31 AM











    
            Hello,

Jelas pemikiran anda n apa yg anda jalankan bertolak pada "sakit apa 

minum obat apa".

Pada hal migraene bukan sakit, karena kalau sakit ada yg dirusak, 

mengalami pengrusakan, atau ada yg menyerang sehingga rusak.

nah migraene adalah gangguan fungsi tubuh dg demikian minum obat 

pembasmi bukan solusi karena tdk ada yg mesti dibasmi;

Yg ada adalah ada yg mesti di cari dan diperbaiki, jadi prinsip yg 

dilakukan sdh salah tempat sejak semula.

Obat yg anda bilang diminum seuimur hidup tdk tau saya itu apa, tetapi 

kalau melihat hasilnya ketika berhenti n sakit kepalanya kambuh, artinya 

tdk meneyelesaikan persoalan inti hanya mengkamuflase tubuh agar tdk 

atau menggab sakit kepalanya sdh hilang (diiklan bilang sdh lupa tuh).

Vitamin berbeda, kalau setiap hari makanya itu2 saja, kekurangan 

vitamin, maka perlu ada dg minum vitamin, bila ada gangguan kurang 

vitamin, dosage mesti disesuaikan dg kebutuhan sehingga tubuh terbantu 

dg baik, kalau di cicil sedikit2, maka kebutuhan tdk terpenuhi, lama 

baru diperoleh penyelesaian, hasilnya ya minum vitamin seumur hidup bukan?

Saya tdk bermaksud utk menarik anda menjadi pasien saya, dan juga tdk 

beraksud utk mengurangkan kepercayaan anda terhadap dokter anda, tetapi 

tdk masuk akal bila suatu gangguan tubuh sebagai sign tubuh yg dianggab 

sakit pada hal bukan sakit, tdk bisa dicari n tdk bisa disembuhkan 

karena "bergantung" pada obat yg katanya tdk ada, n hanya bisa 

mengurangi frekwensi rangsangan nya saja?

apakah tubuh anda sejak dilahirkan sdh mengalami hal tersebut?

tentu tdk bukan?

lalu kenapa bisa muncul hal demikian setelah sekian lama sehat n baik2 

saja fungsinya?

Maka jawabnya pasti ada semacam degradasi atau penumpukan, atau 

akumulasi persoalan yg karena tdk ditangani dg benar, maka lama2 menjadi 

gangguan yg semakin lama semakin terasa bukan?

Apa penjabaran ini masuk akal?

Sederhana memang begitu migrane, ambil obat tancap n selesai, begitu 

bukan?, tetapi apakah akumulasi persoalan akan terselesaikan dg rasa yg 

menurut anda selesai tersebut?

apakah tdk menimbulkan sutu persoalan baru dg mengakomulasi tumpukan 

bahan yg anda minum utk menyelesiakan persoalan, semntara persoalan 

semula hanya dikamuflasekan dan dianggab selesai?

Maka jawabanya ya tentu, dan kemudian muncul persoalan apakah demikian 

yg anda inginkan terjadi pada tubuh anda?

Migrane yg hasil akirnya menjadi stroke memang berhubungan, karena 

sebenarnya penyempitan n ganguan distribusi yg dirasakan sebagai 

migraene adalah sumber nya pada perapuhan pembuluh darah.

hasil akir terjadi bahwa tekanan darah yg perlahan akumulasi naik 

menjadikan pembuluh di otak tdk sanggub bertahan n pecah sehingga 

menjadi  stroke apakah tdk berhubungan n merupakan sebab akibat?

Tentu saja iya.

Jadi itulah maka saya katakan sebelum ini perlu sikap anda utk 

memperbaiki dini hal semacam migraene tersebut sehingga hasil akir 

sementara stroke tdk terjadi seperti teman anda.

Masih banyak hasil akir yg lainnya yg mulanya hanya pada hal sepele 

sakit kepala saja.



Jadi dg tulisan ini semoga anda mulai berpikir bahwa suatu gangguan 

belum tentu penyakit, tetapi bisa menjadi fatal ending, n belum tentu 

hasrus selalu suatu ganguan berakir dg obat baru bisa diselesaikan

Itulah bedanya berpikir: "semua gangguan mesti ada obatnya" dg "berpikir 

semua gangguan, kenapa ada gangguan itu", akan sangat berbeda hasilnya 

dan penerapan perbaikanya.

Sallam,



 

      

    
    
         
        
        








        


        
        


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke