Rekan-rekan FPK, Terus-terang saya GATEL juga melihat bagaimana orang memanfaatkan ketidak-tahuan dan delusi yang ada di kalangan orang awam untuk membuat sensasi. Jadi saya putuskan untuk buka saja link yang ada di post si Rudy. Ini untuk menjadi pelajaran kita juga, bagaimana orang-orang sering tertipu oleh pseudo-sains (seolah-olah sains, padahal tidak ada hubungannya sama sekali) dan juga segala urusan mitos, tahayul dan sebagainya.
Sebelumnya, mohon maaf, bukan bermaksud menggurui, sok, atau semacam itu. Sy yakin banyak rekan di sini yang lebih kompeten, tapi biasanya mereka tak punya waktu untuk mengurus hal macam begini, dan mungkin menganggap ini "nggak penting banget!". Tapi seperti yang sudah kita lihat, ternyata ADA orang yang masih tertipu dengan pseudo-sains. Sy harap juga, kalau ada yang bisa memanfaatkan, adalah ajakan supaya rekan-rekan bisa sedikit meluangkan waktu untuk membawa teman, anak, anak didik, dll, untuk keluar dari delusi dan kekonyolan dalam memahami dunia natural bekerja, sebagaimana mestinya, supaya bangsa kita dapat bersikap rasional dan berpikir dengan baik. Setelah sy pertimbangkan, sy akan ambil satu saja contoh bagaimana ketidak-tahuan di ekspolitasi menjadi dis-informasi. Pertimbangan mengapa sy pilih DELUSI yang satu ini adalah karena (1) ia jarang dijawab / artikel yang membahasnya tidak saya temukan (2) tidak harus terlalu banyak menaruh link. Ini salah satu "argumen" dari conspiracy theorist yang ada di link tersebut: ========================================================================================= An important factor to take into consideration is the great variations in temperature that the film would have had to endure whilst on the lunar surface. The temperature during the Apollo missions were recorded as being between -180F in the shade to an incredible +200F in full Sunshine. How could the film emulsion have withstood such temperature differences? The astronauts can be seen to move between the shadows of the rocks and then into full sunlight in some shots. Surely the film would have perished under such conditions? If the film used during the Apollo missions had such qualities as to withstand such differences in temperature, why are Kodak not publicly selling them in today's market? ========================================================================================== Intinya: Temperatur di Bulan itu kan berubah-ubah, saat gelap -180F dan saat terang +200F. Bagaimana film emulsi di kamera yang digunakan bisa bertahan pada perubahan temperatur macam itu? Hal ini sangat mudah dijawab hanya dengan basic science yang kita terima waktu SMP tentang termodinamika. Para konspiras theorist ini memanfaatkan "Kebingungan" yang ada pada orang-orang, karena banyak orang tidak tahu (atau lupa?) apa BEDA "TEMPERATUR" dan "PANAS". Bagi banyak orang, keduanya sama-saja, Temperatur ya ukuran panas ... Anggapan itu: SALAH. Siapapun akan bisa melakukan observasi ini: Observasi 1. 1) Masuk ke sebuah kamar yang "hangat" 2) Tempelkan tangan ke dinding/lantai (telanjang). 3) Apakah Dinding terasa LEBIH DINGIN dari UDARA di RUANGAN? Observasi 2. 1) Panaskan sebuah oven bersuhu tinggi (100-500 derajat C) 2) Matikan dan segera buka pintu oven lalu segera masukan tangan pada RUANG oven ... tapi JANGAN SENTUH OBYEK PADAT di dalam oven, dan JANGAN TERLALU LAMA. 3) Bukankah tangan Anda baik-baik saja? Siapapun yang pernah membuat kue di oven akan mengetahui hal ini, selama tangan Anda tidak menyentuh obyek padat dan tidak terlalu lama, ia tak akan terbakar, hanya kepanasan saja. Observasi 3: Ketika sedang memasak dengan microwave oven, perhatikan, adakah nyala api di dalam oven yang "memanas"kan makanan? Anda tidak akan menemukan nyala api yang memanaskan makanan, karena microwave oven bekerja dengan menaikan temperatur, bukan panas. Ini semua karena Temperatur TIDAK SAMA dengan panas. PANAS atau HEAT adalah JUMLAH ENERGI DI DALAM SYSTEM dengan satuan JOULE. TEMPERATURE adalah RATA-RATA GERAK MOLEKUL atau DERAJAT KEBEBASAN GERAK MOLEKUL dalam sebuah sistem dengan satuan derajat C, derajat F, atau K. Dalam situasi sehari-hari, Temperatur tinggi (atau derajat gerak molekul tinggi) = panas tinggi. Bila tangan Anda menyentuh sebuah obyek padat panas, maka energi kinetik dari gerakan molekul pada benda panas tersebut "menular" pada gerak molekul tangan Anda. Ini kemudian dikenal dengan heat-transfer. Bila tangan Anda tidak menyentuh benda padat, maka energi kinetik tersebut harus "merambat" melalui udara -- yang jumlah molekulnya (dalam hal ini, "media penularnya") lebih sedikit, sehingga hanya sedikit heat transfer yang terjadi. Dengan kata lain, Udara (gas) adalah konduktor panas yang lebih buruk dari benda padat. Contoh terbaik adalah microwave oven: Ia tidak menggunakan panas, tapi menggunakan microwave yang dirancang untuk beresonan dengan hanya kandungan AIR di dalam makanan yang sedang di masak. Gelombang ini menggetarkan molekul dalam air hingga punya derajat kebebasan tinggi => alias <== temperatur tinggi -- yang kemudian air di dalam makanan itu sendiri yang memproduksi panas. Lalu bagaimana di Bulan? Di Bulan hampir sama sekali TIDAK ADA UDARA, hanya sejumlah molekul yang amat-amat tipis, yang disebut sebagai "atmosfir" Bulan. Praktis "atmosfir" Bulan -- TIDAK MENGHANTAR PANAS -- sama sekali, karena TIDAK ADA MOLEKUL YANG CUKUP untuk media energi merambat. Lalu apa dong yang disebut "temperatur bulan"? Yang dimaksud dengan temperatur bulan adalah SUHU PERMUKAAN BULAN yang menyerap 90 persen dari maksimum 1300 watt per meter per segi energi cahaya Matahari. Tidak sama dengan bagaimana suhu di Bumi di ukur, yaitu suhu UDARA. Ketika disebut suhu Jakarta 30 derajat C, maka itu artinya suhu udara di Jakarta 30 derajat C. Jadi apakah awak Apollo tidak kepanasan tertimpa sinar Matahari? Baju angkasa awak Apollo dilapisi oleh Alumunium -- Alumunium hanya menyerap 5% dari energi panas yang diterima permukaanya. Demikian pula peralatan eksperimen, kamera, dan Lunar Lander. Satu meter persegi Alumunium di Bulan hanya menyerap 65 watt energi Matahari. Panas yang tersisa melewati lapisan insulator dan diserap oleh aliran liquid-coolant dan dibuang melalui backpack. Ditambah lagi lapisan polikarbonat untuk menahan radiasi UV. =========================================================================================================================== If the film used during the Apollo missions had such qualities as to withstand such differences in temperature, why are Kodak not publicly selling them in today's market? =========================================================================================================================== Sistem pertahanan terhadap perubahan temperatur pada peralatan tersebut HANYA DAPAT BEKERJA PADA RUANG VAKUM, atas alasan yang sudah dijelaskan di atas. Demikian, semoga tak ada lagi yang tertipu pseudo-sains. Thx. ________________________________ From: verdi adhanta <verdiadha...@yahoo.com> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, September 4, 2009 3:45:57 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Teori konspirasi yang tidak pernah dibuktikan Ini bukan lagi tentang teori konspirasi. Ini studi kasus tentang bagaimana sebuah delusi bekerja di otak manusia. ===================== "Sesuatu yang absurd" yang dikatakan pak Verdhi ternyata ABSURD juga:) ========================== Yang jelas ABSURD adalah cara kerja OTAK ANDA yang mengambil sumber dari sebuah situs yang sibuk memberitakan kedatangan mahluk angkasa luar ke Bumi, penculikan manusia oleh Alien, peradaban Alien di bawah segitiga bermuda, dan sebagainya, seperti WWW.UFOS-ALIENS.CO.UK. =========================== Rudyanto wrote: Mengenai bukti-bukti sebaiknya dilihat dulu website berikut:http://www.ufos- aliens.co. uk/cosmicapollo. html ================================ Yang jelas ABSURD adalah kegiatan Anda menghubung-hubungkan kadar SAOS TOMAT dengan "kadar" BATU BULAN --- YANG TIDAK ADA KADARNYA! Dia BUKAN ELEMEN seperti emas atau tembaga atau whatever. Dan tentu saja kita tak perlu-- bahkan hanya untuk berkomentar--pada kata-kata seperti ini: ========================================================================================================================== Selama kita sepakat itu batu bulan, walaupun mungkin cuma dibubuhi debu bulan (dari misi Luna Uni Soviet), setidaknya masih ada bau-bau bulan sedikit :) ============================================================================================================== YANG tentu saja sudah tak ketentuan lagi ngawurnya, karena otentisitas BATU BULAN itu BUKAN KESEPAKATAN kita atau siapapun. Tapi adalah PENERIMAAN oleh KOMUNITAS SAINS terhadap SELURUH FAKTA, RANGKAIAN PROSES dan METODOLOGI PENGUJIANnya Juga DELUSIONAL-nya -- seperti sebelumnya, dan mungkin yang akan datang -- seperti ini: ==================================== Kalau dulu orang Rusia yang meragukan "Manusia Pernah Mendarat di Bulan", setelah itu menyusul orang Belanda, lalu orang Inggris. Jadi kita tidak berputar-putar, kita sedang belajar untuk memahami sesuatu secara benar :) =================================== Yang FAKTANYA TIDAK PERNAH ADA KERAGUAN oleh KOMUNITAS SAINS RUSIA, BELANDA ATAU INGGRIS, dalam hal misi Apollo. RUSIA, misalnya, AKAN SEGERA MENERKAM -- bila ada yang bisa dieksploitasinya untuk menghancurkan kredibilitas misi NASA pada saat perang dingin, yang ternyata tidak pernah dilakukan. Dan INI lagi: =================================================================================================================== How do any of us actually know what goes on in space? Only from what we're told, through official space agencies. They control the news, and so can control the truth. ==================================================================================================================== Ha ha ha. PERSIS sekali ucapan para konspirasi theorist yang tak punya kerjaan lain kecuali delusi yang ada di otaknya tentang cara dunia bekerja. BAGAIMANA ORANG TAHU soal PENDARATAN DI BULAN? RATUSAN JUTA ORANG di SELURUH DUNIA menyaksikannya langsung, dari sinyal yang diterima televisi, RATUSAN Antena Deep Space Network, JARINGAN RADIO AMATIR, dan sebagainya - DI SELURUH DUNIA -- yang MENGARAHKAN ANTENA-ANTENA PARABOLIK MEREKA PADA POSISI MISI-MISI APOLLO. Semua orang yang tahu bagaimana CARA ANTENA PARABOLIK Bekerja -- Atau paling tidak mereka yang pernah berlangganan tv satelit-- Akan TAHU bahwa ANTENA TERSEBUT BEKERJA SECARA PRESISI UNTUK MENERIMA SEBUAH SINYAL DARI POSISI YANG DITUNJUK, YAITU POSISI SUMBER TRANSMISI APOLLO, YANG TIDAK BISA DIPALSUKAN karena berlangsung REAL TIME, SAAT INTERAKSI ANTARA MISSION CONTROL DENGAN AWAK APOLLO DI BULAN BERLANGSUNG, yang tidak hanya audio-visual, tapi juga TELEMETRI dari sejumlah perangkat eksperimen yang pernah saya post. ________________________________ From: rudyanto_nebeng <no_re...@yahoogroups.com> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 2, 2009 15:02:46 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Teori konspirasi yang tidak pernah dibuktikan Rekan-Rekan FPK, "Sesuatu yang absurd" yang dikatakan pak Verdhi ternyata ABSURD juga:) Kalau kita memahami Saos Tomat, kita akan lebih memahami "batu bulan". Malah sebenarnya saya setuju bahwa benda itu batu bulan, sama setujunya juga dengan bahwa yang kita gunakan sebagai penyedap saat makan bakso adalah saos tomat. Jadi tidak ada itu batu bulan palsu atau saos tomat palsu. Walaupun kandungan buah tomatnya kecil sekali (mungkin malah tidak ada), kita tetap sepakat bahwa itu adalah SAOS TOMAT. Apa perlu diganti namanya? :) Demikian pula dengan batu bulan yang dikatakan Bung Alfred sebagai batu bulan palsu. Selama kita sepakat itu batu bulan, walaupun mungkin cuma dibubuhi debu bulan (dari misi Luna Uni Soviet), setidaknya masih ada bau-bau bulan sedikit :) Mengenai bukti-bukti sebaiknya dilihat dulu website berikut: http://www.ufos- aliens.co. uk/cosmicapollo. html Pada salah satu alineanya, disebutkan bahwa bagaimana mungkin kru Appolo bisa bertahan melalui Van Allen Belt (bukan Van Halen). Van Allen Belt adalah area beradiasi tinggi. Waktu gigi saya di-rontgen saja, petugas rontgen-nya saja berusaha ambil jarak sejauh mungkin dari saya (takut terkena radiasi juga). Dikatakan pula bahwa radiasi di bulan mengharuskan para astronaut dilindungi dengan timah setebal 4 kaki (1,2 meter). Bisa-bisanya mereka meniru Michael Jackson melakukan MoonWalk :) Kalau dulu orang Rusia yang meragukan "Manusia Pernah Mendarat di Bulan", setelah itu menyusul orang Belanda, lalu orang Inggris. Jadi kita tidak berputar-putar, kita sedang belajar untuk memahami sesuatu secara benar :) Best Regards, Rudyanto How do any of us actually know what goes on in space? Only from what we're told, through official space agencies. They control the news, and so can control the truth. > > Sedangkan untuk komentar bung Rudyanto: > > ============ ========= ========= ========= ========= > Rekan-Rekan FPK, > > Untuk MEMAHAMI kasus museum Belanda di bawah, ingat-ingat saja bumbu dapur > yang pasti kita TAHU yaitu SAOS TOMAT. > > Namanya memang Saos Tomat, tapi berapa sih kadar TOMATnya? > > Jadi kalau dikatakan BATU BULAN PALSU, berarti yang ada di pasaran (dapur, > pasar dan supermarket) ini sekarang SAOS TOMAT PALSU juga? > > KONSPIRASI hanyalah sekedar nama, yang penting adalah PEMAHAMAN :) > > ============ ========= ========= ========= ========= === > > Masih belum paham juga ternyata ... > Anda diberi cara untuk menggunakan akal, untuk mengetahui dan memahami > sesuatu, > Tapi bahkan untuk sesuatu yang absurd, anda PERCAYA. > Yang membuat saya tertawa adalah, begitu--INGIN- nya Anda untuk membenarkan > sesuatu yang di percaya, sehingga anda langsung melompat pada konklusi hanya > untuk menolak fakta dan kenyataan. > Anda menetapkan dulu apa yang Anda ingin ditemukan, lalu mencari-cari > berbagai cara untuk mengafirmasi bahwa apa yang menjadi pikirannya itu adalah > yang sesungguhnya. > Perhatikan bagaimana tali "logika" Anda bekerja ==> dari artikel tersebut > Anda hanya mencatut kesan-kesan dari "kasus Museum Belanda", --Batu bulan > dibagikan--, dan --Batu bulan palsu di sebuah museum-- lalu menghubungan > dengan "Saos tomat palsu"== TIDAK ADA SAMA SEKALI reasoning yang Anda buat > untuk MEMAHAMI fenomena yang disuguhkan berita itu. > > Dan MASIH pula menulis teks seperti di atas ... ??? > > Astaga ! > Pantas teori konspirasi ada dimana-mana! > Dan kita masih berputar disini-sini saja!