Saya sih tidak pernah ilusi dengan Jokowi. Di semua negeri dengan "demokrasi", 
sudah menjadi pengetahuan umum pada setiap pemilu para calonnya mengumbar 
janji. Jokowi tidak saja janji soal penuntasan pelanggaran HAM, tapi juga janji 
menerapkan TRISAKTI.  Semua itu ada di Nawacitanya. Salah satu prinsip Trisakti 
adalah ekonomi berdikari. Tidak mungkin menerapkan ekonomi berdikari tanpa 
melakukan perombakan struktur, itulah keyakinan saya. Untuk mendiskusikan ini 
perlu waktu. Waktu inilah yang tidak ada. Pendek-pendek saja komentar saya. 
Terlalu banyak informasi yang harus saya baca untuk buku saya yang akan datang. 

    On Monday, February 27, 2017 2:58 AM, Chan CT <sa...@netvigator.com> wrote:
 

 #yiv7224320203 #yiv7224320203 -- #yiv7224320203 
.yiv7224320203ygrp-photo-title{clear:both;font-size:smaller;height:15px;overflow:hidden;text-align:center;width:75px;}#yiv7224320203
 
div.yiv7224320203ygrp-photo{background-position:center;background-repeat:no-repeat;background-color:white;border:1px
 solid black;height:62px;width:62px;}#yiv7224320203 
div.yiv7224320203photo-title a, #yiv7224320203 div.yiv7224320203photo-title 
a:active, #yiv7224320203 div.yiv7224320203photo-title a:hover, #yiv7224320203 
div.yiv7224320203photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv7224320203 
div.yiv7224320203attach-table div.yiv7224320203attach-row 
{clear:both;}#yiv7224320203 div.yiv7224320203attach-table 
div.yiv7224320203attach-row div {float:left;}#yiv7224320203 p 
{clear:both;padding:15px 0 3px 0;overflow:hidden;}#yiv7224320203 
div.yiv7224320203ygrp-file {width:30px;}#yiv7224320203 
div.yiv7224320203attach-table div.yiv7224320203attach-row div div a 
{text-decoration:none;}#yiv7224320203 div.yiv7224320203attach-table 
div.yiv7224320203attach-row div div span {font-weight:normal;}#yiv7224320203 
div.yiv7224320203ygrp-file-title {font-weight:bold;}#yiv7224320203 
#yiv7224320203 #yiv7224320203 #yiv7224320203 --#yiv7224320203ygrp-mkp 
{border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 
10px;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrp-mkp #yiv7224320203hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrp-mkp #yiv7224320203ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrp-mkp .yiv7224320203ad 
{padding:0 0;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrp-mkp .yiv7224320203ad p 
{margin:0;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrp-mkp .yiv7224320203ad a 
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv7224320203 Sebenarnya saja, SANGAT 
SULIT untuk menilai dengan TEPAT seseorang yang kita TIDAK KENAL secara 
pribadi, kita hanya bisa mendengar apa yang pernah diucapkan dan melihat 
tindak-tanduk yang ada dimedia saja, dan, ... semua itu sangat dipengaruhi 
situasi dan orang-orang disekitar, baik yang dukung maupun lawan politiknya! 
Tentu juga harus ingat, setiap saat seseorang bisa BERUBAH KWALITAS, dari kiri 
ke kanan, dari penentang menjadi pendukung, ... dalam berbagai masalah! TIDAK 
ADA YANG STATIS sepanjang masa, ... semua bergerak dan berubah, inilah yang 
MUTLAK! Konkrit dalam melihat ucapan dan tindak-tanduk Jokowi, saya melihatnya 
begini. Saya TIDAK memposisikan Djokowi dipihak kiri atau kanan, saya hanya 
melihat dia tergolong bornas yang lebih BAIK ketimbang capres Prabowo, jadi 
yang harus didukung dan jangan biarkan Prabowo yg jadi presiden. Jadi, setelah 
Jokowi menjabat Presiden, tentu saja kebijakan yang baik harus didukung dan 
yang dianggap jelek dan merugikan kepentingan rakyat banyak tetap harus 
ditentang keras! Itu prinsip perjuangan, ... yang mutlak harus dipegang! Namun 
demikian, kita juga seharusnya bisa mengerti, apa yang diucapkan Jokowi ketika 
kampanye, katakanlah konkritnya masalah penuntasan pelanggaran HAM berat, 
mengapa terganjel? Bisakah dikatakan Jokowi ingkar janji, ... dan janji 
kampanye itu hanya untuk menyedot suara pendukung saja? Saya masih yakin, TIDAK 
begitu! Saya melihatnya semua akibat dari kekuatan pendukung Jokowi kalah kuat, 
yang menentang jenderal-jenderal kanan yang TIDAK HENDAK kasus pelanggaran HAM 
berat Suharto diungkap kembali itu masih jauh, jauh, jauh lebih KUAT! Nampak 
jelas semua aksi yang dipelopori jenderal Kivlan itu, ... bahkan menyodoknya 
PKI telah bangkit kembali! Begitu juga dengan berbagai paket ekonomi yg sudah 
belasan jilid itu, semua itu banyak TERGANTUNG dari pejabat-pejabat disekitar 
yang melaksanakan dan kenyataan masih buuaaanyak yg siluman-siluman, ... ya 
PASTI jalannya terseok-seok bahkan macet total! Sungguh sangat disayangkan 
kelompok kiri juga jadi ikutan menentang konsep-konsep pembangunan yang 
dianggap KURANG menguntungkan rakyat-miskin, dianggap lebih banyak 
menguntungkan pengusaha dan tidak merubah kehidupan radikal! Tanpa bisa melihat 
sedikit saja perbaikan harus direbut dahulu sesuai dengan kekuatan dan 
kemampuan yang ada sekarang ini. Tuntutan yang lebih tinggi untuk maju lebih 
baik tentu harus dilanjutkan, ... Setiap perjuangan juga hanya bisa maju 
selangkah demi selangkah, sesuai kekuatan rakyat mencapai apa yang bisa dicapai 
dahulu! Kalau semua perbaikan, sedikit sekali perbaikan juga ditentang dan 
dihujat terus, mintanya yang lebih tinggi dan radikal sedang kenyataan barisan 
rakyat belum cukup kuat memaksa suaranya didengar, ... kalau saja 
TUNTUTAN-TUNTUTAN yang diajukan selalu kandas, TIDAK TERCAPAI, ... bagaimana 
pula bisa bangkitkan semangat rakyat untuk BERSATU dan dukung barisan kita???   
Salam,ChanCT  From: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Monday, February 
27, 2017 3:51 AMTo: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Megawati 
Hadiri Peresmian RPTRA Kalijodo 


Saya rasa janji2 Jokowi penuntasan pelanggaran HAM berat itu cuman sekedar 
supaya dapat dukungan itu saja, istilahnya vote getter, ini terutama yg jadi 
lawan si Prabowo yg dianggap sebagai pelaku pelanggaran HAM berat. Maklumlah 
mereka yg biasanya aktif dalam HAM itu biarpun tidak begitu banyak tetapi 
suaranya vocal sekali dan die hard, hal inilah yg dimanfaatkan Jokowi dgn 
berbagai janji manis itu. Tetapi kalau melihat berbagai paket ekonomi belasan 
jilid kayak cerita silat bersambung itu saya rasa kok Jokowi juga menerapkan 
trickle down economic itu.

---In GELORA45@yahoogroups.com, <jetaimemucho1@...> wrote :

Jokowi tidak berani ambil resiko untuk memenuhi janji-janji selama Pemilu, 
misalnya soal penuntasan pelanggaran HAM berat. Maka itu saya bilang Jokowi 
juga orang yang munafik. Di satu pihak omong soal ribuan hektar tanah yang 
dimiliki seseorang dan petani yang tidak punya tanah. Solusinya: reforma 
agraria palsu yang sudah ditentang oleh ormas=ormas tani. Omong kosong bicara 
soal landreform kalau tidak ditangani soal perampasan tanah, penyusutan lahan 
pertanian dan monopoli tanah oleh tuan tanah besar dan kaum pengusaha 
konglomerat. Uskup Fransiskus tidak pernah bikin janji supaya dia dipilih jadi 
Paus. Dia ambil tindakan yang bisa dia lakukan dalam kedudukan dan kekuasaannya 
sebagai Paus. Memang kita berbeda dalam ideologi dan pandangan dunia. Kalau 
anda berpendapat Tkk sekarang masih diilhami oleh Marxisme, nah itu sudah 
bertolak belakang dengan pendapat saya. Dan tidak perlu diskusi panjang-panjang 
karena pasti anda sudah tahu jalan pikiran saya karena itu jelas tercermin 
dalam perdebatan saya dengan Chan. Saya sudah bilang berkali-kali titik tolak 
pandangan kita berbeda. Anda punya teori dan konsep sendiri yang saya sama 
sekali tidak tertarik untuk mendiskusikannya.

On Sunday, February 26, 2017 7:13 PM, "nesare1@... [GELORA45]" 
<GELORA45@yahoogroups.com> wrote:


  Jadi bedanya apa antara paus dan Jokowi?Paus masih menjalankan bank Vatican 
yg menggunakan capital/modal dan Jokowi masih menggunakan capital/modal juga 
untuk membangun NKRI. Bagi yang mengikuti teologi pembebasan di Amerika Latin 
tahu persis bahwa teologi pembebasan itu sering bertentangan dengan vatikan. 
Teologi itu dogma. Kiri, tengah dan kanan itu ideology. Kedua hal ini berbeda. 
Paus fransiskus konservatif teologinya tetapi pandangan sosial dan ekonominya 
mungkin moderat/liberal. Teologi pembebasan menghasilkan pastur copot jubah, 
angkat senjata dan naik gunung perang bersama rakyat melawan penindasan. Mereka 
copot jubah dan angkat senjata itu pilihan karena mereka tidak boleh berjubah 
sambil angkat senjata. Figur paus itu adalah sosok yang paradoksikal. Sulit 
memisahkan perannya sebagai pemimpin suatu negara Vatican, pemimpin tahta suci 
dengan pemimpin gereja universal. Kita tidak akan dapat memahami perannya 
sebagai pemimpin negara vatican jika tidak melihat adanya satu sumber yang sama 
dari pemahaman dan penghayatannya sebagai pemimpin gereja universal. Sumber 
tersebut adalah iman dan keyakinannya akan peran penyelamatan Yesus di dalam 
seluruh aspek hidup manusia di dunia ini (mulai dari moralitas pribadi hingga 
sistem dan struktur politik, ekonomi, sosial, dan kultural). Teologinya yang 
dianggap konservatif dengan kebijakan politik, ekonomi, dan sosialnya yang 
dianggap progresif tidaklah kontradiktif di mata paus ini.  Bung telah berulang 
kali mengatakan ideologi yang membedakan kita. Saya tekankan bahwa dalam 
melihat seseorang seperti paus ini, persepsinya orang yang melihatnya bisa 
berbeda. Bung suka sama paus ini karena dia kiri dimata bung. Tetapi orang lain 
ditengah atau kanan lihatnya lain. Yang ingin saya katakan setiap orang absah 
dan berhak memakai perspektif dengan ideologinya masing-masing. Hanya perlu 
berhati-hati untuk tidak begitu saja membaca dan menerimanya sebagai kebenaran. 
Seperti yang dikatakan oleh orang, "Truth is in the eye of the beholder".    
Sekarang jelas amerika, RRT, kanada, jepang, jerman dll tetap berusaha keras 
menguasai dunia. Menguasai sumber alam, menguasai pasar, mengontrol masyarakat 
di seluruh dunia. Seperti dalam gerakan kebangsaan tahun 20-an sampai 40-an, 
dalam gerakan Asia-Afrika tahun 50-an dulu, sekarang ini marxisme juga masih 
mengilhami perjuangan melawan hegemoni amerika, melawan kapitalisme global, 
melawan dominasi konglomerat global, dst. Konsep civil society, yang 
dikembangkan oleh Gramsci (ketua Partai Komunis Italia) mengilhami banyak 
orang. Participatory democracy yang sudah dicoba di brasil dan venezuela, itu 
juga diilhami oleh marxisme, oleh pengalaman bangsa kuba, dst…dst…. Penduduk 
RRC itu 1/4 penduduk bumi, masyarakatnya ditata dengan diilhami juga oleh 
marxisme. Teologi pembebasan Katholik (dan versi yang mirip di kalangan Islam, 
Kristen, dst) itu mengilhami 1 miliar umat Katolik, dan teologi itu antara lain 
juga diilhami oleh marxisme. Gerakan lingkungan yang sekarang sudah mendunia, 
begitu juga gerakan perempuan, gerakan buruh, dsb, itu sebagian juga diilhami 
oleh marxisme. Tentu saja para aktifis memilihnya dengan selektif. dari ilmu 
sosial yang sudah berumur 2 abad itu mereka cuma pakai mana yang cocok dengan 
masyarakatnya, dengan situasi global, dst….dst… Begitu juga kenyataan bahwa 
semua negara atau manusia sekarang ini sudah menggunakan capital/modal. 
Pandai2lah mengambil keputusan. Itu saja. Nesare  From: 
GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, February 26, 2017 8:22 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesare1@...
Subject: Re: [GELORA45] Megawati Hadiri Peresmian RPTRA Kalijodo  Betul! Memang 
Vatican juga mempraktekkan kapitalisme dengan banknya. Itu dia warisi dari 
seluruh struktur Vatikan, bukan? bisakah dia seorang diri menghancurkan seluruh 
struktur jahat itu? Tidak bisa! Dia juga dikelilingi oleh uskup-uskup yang 
kanan dan reaksioner!! Apa yang dikerjakan sekarang adalah pekerjaan propaganda 
untuk menyadarkan umat dan publik pada umumnya... Itu sudah sangat jauh lebih 
baik dan bertentangan dengan apa yang dilakukan Paus-Paus  yang sebelumnya yang 
justru menentang gerakan rakyat dan membela statusquo dan sistem kapitalis 
dengan penghisapannya!!! Paus Fransiskus memberikan senjata moral kepada 
umatnya yang jujur dan mendorong mereka supaya mau ikut dalam gerakan 
rakyat....Sikap dan sepak terjang yang diambil Paus Fransiskus ini bukannya 
tidak mengandung resiko. Dapat dipastikan banyak uskup-uskup yang menyesal 
memilih Fransiskus sebagai Paus. Banyak yang tidak mengira Fransiskus melakukan 
koreksi kepada sikapnya dulu yang berkolaborasi dengan rejim fasis Videla dan 
akhirnya mengambil sikap politik yang jauh lebih revolusioner dari pada 
sementara orang yang menyandang nama "komunis". Saya tidak akan heran atau 
terkejut kalau suatu hari akan terjadi pembunuhan terhadap dirinya!!! Uskup 
Romero membayar komitmennya kepada perjuangan rakyat jelata di San salvador 
dengan jiwanya!! On Sunday, February 26, 2017 10:05 AM, 
"mailto:nesare1@...%20[GELORA45]"; <GELORA45@yahoogroups.com> wrote:   Tatiana: 
Tapi tak pernah dia komentar soal kapitalisme biadap yang semakin sering 
dibelejeti Paus.Nesare: betul paus sangat kritis terhadap kapitalisme. Tapi dia 
tidak bisa begitu saja secara sembrono marah2, caci maki, tutup2, hantam kromo 
atau menghancurkan kapitalisme dengan begitu saja. buktinya paus yang adalah 
pemimpin suatu negara masih punya Bank Vatican yang “unik” itu? Bank Vatican 
itu symbol kapitalisme loh. Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, February 26, 2017 12:56 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; jonathangoeij@...
Cc: Lusi.D <lusi_d@...>
Subject: Re: [GELORA45] Megawati Hadiri Peresmian RPTRA Kalijodo   Pokoknya 
kalau orang sudah kultus pada kapitalisme dan penghisapan manusia atas manusia 
lainnya dan oleh karena itu menganggap itulah satu-satunya jalan bagi umat 
manusia , sesuai dengan sikon dan realitas sekarang (itulah juga alasan yang 
dipakai mereka yang meremehkan dan mencemooh berbagai gerakan rakyat), tidak 
ada argumentasi yang mempan dan bisa menjangkau kesadaran dan logika 
orang-orang seperti Chan. Dia sih tidak perduli cara konglomerat mendapatkan 
kekayaannya, mau bakar hutan kek, mau merampas tanah kaum tani kek, mau 
membunuh tani yang mempertahankan tanahnya kek, yang penting kemudian 
"menyumbang"!!!! Itulah tanda konglomerat yang "baik budi" dan "murah hati"  
dan sebagainya..Dan si Chan maunya kita mendukung konglomerat yang baik hati 
itu, jangan seperti nenek dement yang selalu ganyang semuanya  (kalau ada 
konglomerat yang mendapatkan kekayaannya tanpa penghisapan, mau saya mendukung 
konglomerat yang begitu!). Yang dikomentari dari pernyataan Paus hanya yang 
bersangkutan dengan atheis,  dia merasa senang, karena dia atheis, Tapi tak 
pernah dia komentar soal kapitalisme biadap yang semakin sering dibelejeti 
Paus. Dan tak juga kedengaran komentarnya tentang dorongan Paus supaya orang 
terjun dalam gerakan rakyat...Paus percaya pada gerakan rakyat...Paus tidak 
minta orang supaya menggantungkan harapannya kepada kaum penguasa, mengemis 
sedekah kepada para konglomerat atau para pemilik transnasional yang menguasai 
ekonomi dunia .... Perubahan tergantung pada keterlibatan dan partisipasi massa 
rakyat sendiri!!! On Saturday, February 25, 2017 7:58 PM, 
"mailto:jonathangoeij@...%20[GELORA45]"; <GELORA45@yahoogroups.com> wrote:    
Saya rasa ini kok seperti quadruple wins situation, menurut bloomberg kekayaan 
Eka Tjipta Widjaja dan keluarga sekitar USD$7 billion jadi lebih kaya dari 
Donald Trump, dgn kekayaan sebesar itu mengeluarkan Rp 10 milyar atau $750 ribu 
khan cuman kayak keluarga menengah beli sebungkus rokok, dgn sumbangan Taman 
Kalijodo itu mendapat kesan yg baik dan terkesan sangat dermawan; bagi sang 
gubernur akan meninggalkan legacy yg baik sekali menyediakan taman yg 
sedemikian indahnya tanpa dana APBD; bagi masyarakat akan mendapat tempat 
rekreasi yg sedemikian meriah dan gratis di kota yang serba mahal; bagi Jakarta 
mempunyai tempat yg bisa dibanggakan tidak lagi kalah dgn Surabaya dgn Taman 
Bungkul-nya. 

---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@..> wrote :Jalan pikiran saya sederhana 
saja dalam menghadapi konglomerat, taipan siapapun dia, yang baik diterima 
dengan tangan terbuka, dilawan saja yang jelek, yang jahat dan apalagi yang 
kejam, ... tuntutlah pada pemerintah untuk menindak tegas dan menjatuhi sanksi 
HUKUM yang berlaku! Jadi, TERIMALAH sumbangan/derma yang dikucurkan berapapun 
besaran yang bisa diberikan mereka, tentu TANPA SYARAT! Dan saya yakin ada 
konglomerat/taipan yang berjiwa sosial, bersedia mengembalikan keuntungan besar 
yang didapat untuk membantu rakyat miskin disekitarnya, ...  Kalau saja terjadi 
persekongkolan antara pejabat dan penguasa, “SUMBANGAN” sosial yang diberikan 
itu ternyata merupakan “SUAP” untuk mendapatkan proyek usaha yang lebih gede, 
... bongkar saja! Yaa, jangan dibiarkan terjadi yang MERUGIKAN RAKYAT banyak 
itu, ajukan pada KPK untuk ditindak hukum sebaik-baiknya, ...! Sebaliknya, 
pelanggaran-pelanggaran ketentuan HUKUM dalam menjalankan usaha yang mereka 
lakukan belejetilah habis-habisan, TUNTUT Pemerintah bertindak TEGAS tegakkan 
HUKUM sebaik-baiknya, ..  Tentu termasuk penggunaan buruh-asing liar! Hanya 
saja berita konom-konon menggunakan BURUH-ASING hanya untuk aduk semen juga 
gunakan buruh-asing, sungguh tidak masuk akal! Kecuali buruh asing itu dari 
negara lebih miskin dari Indonesia, ... dimana tenaga buruh kasar lebih murah 
dari buruh lokal! Kalaupun terjadi, jangan hanya tangkap dan deportasi 
buruh-asingnya saja, kenapa tidak diganjar denda yg sangat besar pada pengusaha 
nya yang berani gunakan buruh/pekerja gelap?  Lalu, kalau saja benar, Sinarmas 
Grup itu merupakan peminjam terbesar “pinjaman” dari RRT, ... dimana salahnya? 
Karena pinjaman itu dari RRT? Sedang kalau dari AS dan Jepang tidak jadi soal, 
...? Kalau saja masalah perkebunan kelapa sawit terlalu besar/luas, yaa desak 
saja Pemerintah untuk mkemberikan batasan IJIN maksimum berapa luas perkebunan 
sawit, kelebihannya jangan diperpanjang kontrak penggunaan lahan. Kalau mereka 
ambil jalan pintas dengan membakar ladang sawit untuk tanam yang baru, tangkap 
saja pengusahanya! Kan sudah ada ketentuan pengusaha perkebunan berkewajiban 
menjaga jangan sampai terjadi kebakaran, apalagi dengan sengaja membakar! 
Salam,ChanCT  From: ajeg ajegilelu@.. [GELORA45]Sent: Saturday, February 25, 
2017 6:15 PMTo: GELORA45@yahoogroups.comSubject: Re: [GELORA45] Megawati Hadiri 
Peresmian RPTRA Kalijodo  Eka Tjipta Widjaja, pemilik Sinarmas Grup itu, 
dikenal sebagai pelopor kuli impor saat membangun pabrik kertas Indah Kiat di 
Tangerang dan proyek lain di Purwakarta. Konon, sampai tukang aduk semen pun 
harus didatangkan dari luarnegeri. Dia juga dikenal sebagai salahsatu 
pengemplangpajak yang disimpan di Singapura dll - entah berapa jumlah yang 
sudah dia repatriasi melalui pengampunan pajak yang hampir habis masa 
berlakunya. Belakangan, Sinarmas Grup disebut-sebut sebagai peminjam terbesar 
dari "pinjaman" RRC ke 3 bank BUMN (BNI, Mandiri, BRI). --- lusi_d@... wrote: 
Saya kira itu yang dikategorikan taipan raksasa. Derma itu bagi
golongan semacam itu seperti umpan pancing. Dilepas untuk
mendapatkan yang lebih gedé Ilmu gaibnya mulus sekali. Melancarkan
sistim penghisapan malah dipuji-puji setinggi langit.

Am Thu, 23 Feb 2017 20:09:29
+0000 (UTC) schrieb Tatiana Lukman :

> Apa"Sinar Mas Land" itu  termasuk anak-anak konglomerat terbesar
> "SinarMas Group"???? Reza, seorang jurnalis, menggunakan buku
> "IndonesiakuTergadai" oleh Taliwang, M. Hatta, dkk sebagai salah satu
> bahan referensi.Dari situ ia menulis:" Secara faktual, 191 juta
> hektar luas daratan Indonesia, 175 jutahektar di antaranya dikuasai
> modal besar dan sebagian besar adalah modal asing Sisa 35,1 juta
> hektarnya (yakni berupa kawasan hutan) dikuasai olehberbagai
> perusahaan,terutama perusahaan borjuasi komprador Sinar Mas group
> pemegang HakPenguasaan Hutan, 15 juta hektar melalui Hak Guna Usaha
> (HGU), dan 8,8 jutahektar melalui Hak Pengelolaan Hutan Tanaman
> Industri (HPHTI).
> 
> 
> Ingat kebakaran hutan akhir tahun 2015? Dalam tulisan :” Pemerintah
> Umumkan 23 Perusahaan yang Terlibat PembakaranHutan”, saya temukan
> ini:
> 
> 
> Kepolisian tangani 301 kasushukum
> 
> Perusahaan yang melakukan pembakaran untuk pembukaan lahantersebut
> ada yang merupakan perusahaan Indonesia namun ada juga yang
> sahamnyadimiliki oleh Malaysia, Australia dan China, demikian
> dikatakan seorang pejabatyang tidak mau disebutkan namanya
> 
> Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) WillemRampangilei
> membenarkan salah satu perusahaan yang dibekukan izinnya, PT BMH
> adalah anak perusahaanSinarmas yang beroperasi di Sumatera Selatan.
> Sinar Mas adalah salah satukonglomerat terbesar di Indonesia…..
> 
> Apa arti 10 M bagi anak-anakkonglomerat terbesar di Indonesia????
> Oooo namanya jadi begitu harum!!!! Danorang merasa sudah patut kalau
> kita “kowtow” kepada  mereka yang sudah begitu bermurah
> hatimenyumbang demi kepentingan umum!!!!!!Berkurangkah kekayaan
> mereka dengan “mencipratkan”10 M itu???  
> 
> Bagus kan kerja sama antara pejabat dengan konglomerat???? Sebuah
> bahan pendiidikan guna meningkatkan kesadaran rakyat.
> 
> 
> On Thursday, February 23, 2017 7:34 PM, 
> lusi_d@... wrote: 
> 
>   Bahwa seseorang menjadi dermawan itu baik sekali, tapi itu ada
> syaratnya. Apa syaratnya itu? Yaitu punya sesuatu properti yang akan
> didermakan. 
> Nah masalahnya sekarang yalah bagaimana menciptakan sistim dalam suatu
> masyarakat yang mampu melahirkan seseorang menjadi para dermawan pada
> umumnya.
> 
> Am Thu, 23 Feb 2017
> 21:27:59 +0800 schrieb Chan CT :
> 
> > Tambahan informasi, ternyata RPTRA Kalijodo ini merupakan SUMBANGAN
> > dari “Sinar Mas Land” dengan menghabiskan lebih 10M, dan nama “Sinar
> > Mas Land” terpajang ditaman itu sebagai penyumbang. Begitu
> > penjelasan Ahok diupacara peresmian RPTRA Kalijodo yang saya baca
> > di Harian Hua Yin, bhs Tionghoa. Entah mengapa di harian bhs.
> > Indonesia tidak dinyatakan?
> >   #yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 -- 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-mkp {border:1px solid 
> >#d8d8d8;font-family:arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-mkp hr {border:1px solid 
> >#d8d8d8;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-mkp 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735hd 
> >{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
> >0;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-mkp 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ads 
> >{margin-bottom:10px;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-mkp 
> >.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ad {padding:0 
> >0;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-mkp 
> >.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ad p {margin:0;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-mkp 
> >.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ad a 
> >{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-sponsor 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-lc 
> >{font-family:arial;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-sponsor 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-lc 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735hd {margin:10px 
> >0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-sponsor 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-lc 
> >.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ad 
> >{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735actions 
> >{font-family:verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735activity 
> >{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv7224320203
> > #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735activity span 
> >{font-weight:700;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735activity span:first-child 
> >{text-transform:uppercase;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735activity span a 
> >{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735activity span span 
> >{color:#ff7900;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735activity span 
> >.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735underline 
> >{text-decoration:underline;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735attach 
> >{clear:both;display:table;font-family:arial;font-size:12px;padding:10px 
> >0;width:400px;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735attach div a 
> >{text-decoration:none;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735attach img 
> >{border:none;padding-right:5px;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735attach label 
> >{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735attach label a 
> >{text-decoration:none;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 blockquote {margin:0 0 0 
> >4px;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735bold 
> >{font-family:arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735bold a 
> >{text-decoration:none;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >dd.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735last p a 
> >{font-family:verdana;font-weight:700;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >dd.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735last p span 
> >{margin-right:10px;font-family:verdana;font-weight:700;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >dd.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735last p 
> >span.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735yshortcuts 
> >{margin-right:0;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >div.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735attach-table div div a 
> >{text-decoration:none;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >div.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735attach-table 
> >{width:400px;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >div.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735file-title a, 
> >#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >div.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735file-title a:active, 
> >#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >div.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735file-title a:hover, 
> >#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >div.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735file-title a:visited 
> >{text-decoration:none;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >div.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735photo-title a, 
> >#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >div.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735photo-title a:active, 
> >#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >div.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735photo-title a:hover, 
> >#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >div.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735photo-title a:visited 
> >{text-decoration:none;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >div#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-mlmsg 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-msg p a 
> >span.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735yshortcuts 
> >{font-family:verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735green 
> >{color:#628c2a;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735msonormal {margin:0 0 0 
> >0;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 o 
> >{font-size:0;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735photos div 
> >{float:left;width:72px;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735photos div div {border:1px 
> >solid #666666;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735photos div label 
> >{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv7224320203
> > #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735reco-category 
> >{font-size:77%;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735reco-desc 
> >{font-size:77%;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >.yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735replbq 
> >{margin:4px;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-actbar div a:first-child 
> >{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-mlmsg 
> >{font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, 
> >sans-serif;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-mlmsg table 
> >{font-size:inherit;font:100%;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-mlmsg select, 
> >#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 input, #yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 textarea {font:99% arial, 
> >helvetica, clean, sans-serif;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-mlmsg pre, #yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 code {font:115% 
> >monospace;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-mlmsg * 
> >{line-height:1.22em;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-mlmsg 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735logo 
> >{padding-bottom:10px;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-msg p a 
> >{font-family:verdana;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-msg 
> >p#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735attach-count span 
> >{color:#1e66ae;font-weight:700;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-reco 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735reco-head 
> >{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-reco 
> >{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-sponsor 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ov li a 
> >{font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-sponsor 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ov li 
> >{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv7224320203 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-sponsor 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ov ul {margin:0;padding:0 0 0 
> >8px;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-text 
> >{font-family:georgia;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-text p {margin:0 0 1em 
> >0;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-text tt 
> >{font-size:120%;}#yiv7224320203 #yiv7224320203ygrps-yiv-106613191 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735 
> >#yiv7224320203ygrps-yiv-106613191yiv7931793735ygrp-vital ul li:last-child 
> >{border-right:none !important;}





   

Kirim email ke