katanya ada juga yang dikasih posisi struktural tetapi
tidak melakukan fungsi sebagai decision maker seperti
yang di tuliskan dalam tugasnya, nah nanti "penasehat"
nya yang menjalankan tugas tersebut. dia tinggal tanda
tangan.  apa betul  ya ????  ada berapa persen yang
begini kalau memang ada ???

fbs

--- SYARIFUDDIN Noor
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Yang saya tahu sih lebih sering kong-kalingkong saja
> tuh dalam utak-atik 
> RPTK supaya bisa banyak masukin expat.......bisa
> dianggap sebagai expert 
> dalam bidang tertentu atau ya dengan cara hire
> fresh-graduate untuk tetap 
> memenuhi rasio expat-nasional........
> 
> salam,
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> "Taufik Manan" <[EMAIL PROTECTED]>
> 13/02/2003 12:50 PM
> Please respond to iagi-net
> 
>  
>         To:     <[EMAIL PROTECTED]>
>         cc: 
>         Subject:        Re: [iagi-net-l] sistem psc
> di indonesia
> 
> 
> 
> Pak Andang,
> 
> Memang aturan tsb tidak ada dalam peraturan ataupun
> PSC Agreement.
> 
> Hanya realita sering dijumpai seperti itu dimana
> banyak ekspat yang masuk
> baik sebagai permanent employee atau konsultan.
> Tentang alasan hak inventasi memasukkan mereka lebih
> banyak itu salah satu
> kemungkinan menurut saya.
> Sebaiknya memang kontrol oleh BP MIGAS atau lembaga
> pemerintah lebih
> selektif untuk masalah ini.
> Tentang batasan prosentasi jumlah mereka ataupun
> dalam penyusunan RPTK 
> bagi
> mereka.
> Ini supaya SDM kita lebih banyak berkembang karena
> saya yakin banyak yang
> lebih berkemampuan dibandingkan ekspat.
> 
> Khusus untuk yang ingin program sederhana excel
> untuk pembagian keuntungan
> PSC dan Pemerintah.
> Harap bersabar karena buku panduannya ada di rumah
> dan insya Allah
> secepatnya dapat saya kirimkan.
> Minimal kita dapat melakukan kontrol secara
> sederhana terhadap pembagian
> sistem ini.
> Sebenarnya di setiap KPS ada yang berwenang mengurus
> masalah ini.
> 
> Sementara ini dulu sedikit pencerahan dari saya.
> 
> Taufik Manan
> ============
> 
> 
> 
>   
>                     "Andang  
>                     Bachtiar"            To:    
> <[EMAIL PROTECTED]>     
>  
>                     <abachtiar@cbn       cc:   
>                     .net.id>             Subject:   
>  Re: [iagi-net-l] 
> sistem psc di indonesia 
>   
>                     02/13/2003  
>                     11:35 AM  
>                     Please respond  
>                     to iagi-net  
>   
>   
> 
> 
> 
> 
> Pak Taufik,.....
> saya koq tidak pernah dengar istilah "hak investasi"
> yang dikaitkan dengan
> "hak memasukkan ekspat lebih banyak" ya.....?
> 
> Apakah memang ada aturan itu? Apakah ada di PSC
> Agreement atau dimana?
> 
> Mohon pencerahan, pak.
> 
> 
> ADB
> 
> 
> ----- Original Message -----
> From: "Taufik Manan"
> <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Thursday, February 13, 2003 11:21 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia
> 
> 
> ===deleted
> > Khusus untuk ekspat (WNA) memang peraturannya
> seperti itu.
> > Namun KPS kelihatannya punya hak memasukkan ekspat
> lebih banyak lagi
> karena
> > mereka punya hak investasi.
> >
> > Taufik Manan
> > ============
> > Mahasiswa S2 Geofisika Reservoar - UI
> >
> 
> 
> 
> 
>
---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, e-mail:
> [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> 
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
> Sidi([EMAIL PROTECTED])
> -http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy
> Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED]
> atau 
> [EMAIL PROTECTED]),
> Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A.
> Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
>
---------------------------------------------------------------------
> 
> 
> 
> 
> 
>
---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, e-mail:
> [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> 
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
> Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy
> Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED]
> atau 
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
> Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A.
> Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
>
---------------------------------------------------------------------
> 
> 
> 
> 


__________________________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Shopping - Send Flowers for Valentine's Day
http://shopping.yahoo.com

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke