Sebenarnya masih belum terlalu terlambat, pak Witan..........
Karena saat ini DESDM bersama asosiasi-asosiasi profesi&perusahaan dibidang
energi sedang mencoba menggunakan previllege negara berkembang untuk
mengusulkan penundaan pemberlakuan agreement tersebut ke WTO, terutama
dibidang "JASA ENERGI".

adb

----- Original Message -----
From: " Witan OA" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, February 13, 2003 3:27 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia


> too late Parvita kalau bicara soal expat, RPTK atawa Indonesianisasi, kan
> sebentar lagi AFTA berlaku dan setiap orang luar negeri konon bisa kerja
> disini tanpa ada batasan, mendingan kita siapkan diri untuk lebih
kompetitif
> terhadap mereka
>
> Witan
>
> ----- Original Message -----
> From: "Siregar, Parvita" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Thursday, February 13, 2003 2:15 PM
> Subject: RE: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia
>
>
> > Mas Desmon dan teman2 lain, dan mudah2an ada orang2 dari MIGAS yang baca
> > biar sekalian tahu,
> >
> > Itulah susahnya jadi pegawai Indonesia di perusahaan asing.  Kadang2
> > ngga jelas sebenernya kita kerja buat siapa, yang ngegaji kita itu
> > siapa, tiap hari kita kerja as a professional di perusahaan dimana kita
> > teken kontrak, tapi kalau udah soal2 begini pasti selalu dibilang orang2
> > nasional lebih membela PSC ketimbang MPS.  Tidak jarang kita dengar
> > "Tahu ngga, kalian digaji sama Pertamina (sekarang Migas) dari cost
> > recovery".  Tapi kita reporting ke siapa.  Kalau kita dibilang ngga
> > kooperatif sama PSC, terus kita dikucilin, atau di PHK,  emangnya ada
> > yang mau bantuin.
> >
> > Kita sendiri di PSC suka bingung, kok ekspat2 ini bisa dapat posisi ya,
> > atau kok ya lama banget di sini.  Atau ada ekspat yang sudah pulang dan
> > posisinya digantiin sama orang Indonesia, terus balik lagi dan diterima
> > pula, dengan jobdesc yang sama, padahal itu orang udah mau pensiun 1
> > tahun lagi.  Malah ada yang saya ndak mengerti, apa betul uang
> > retirement atau pesangon expat yang kebetulan retire di sini itu dibayar
> > dengan uang cost recovery?  Terus ada yang tahu ndak kalau ada
> > perusahaan yang tidak ada budget untuk training pegawainya yang di sini
> > (baik ekspat maupun nasional) sementara jumlah expatnya nambah?  Lalu
> > kalau soal RPTK, kayaknya baiknya MIGAS punya kontrol yang lebih baik
> > dari sekarang, soalnya bukan rahasia umum lagi kalau posisi2 di RPTK
> > beda dengan kenyataannya.  Saya setuju dengan Mas Taufik bahwa MIGAS
> > perlu lebih strict mengenai SDM.  Mungkin MIGAS musti banyak belajar
> > dari Petronas soal disiplin menerima tenaga asing di Indonesia.
> >
> > phs
> >
> > -----Original Message-----
> >
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to