> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
>
> Dengan catatan "itu semua bajakan".  Ini menimbulkan mitos dan etika yang
> kurang baik di tenaga TI kita.  (di paper saya jelaskan panjang lebar).

Ini pun sudah membudaya ... banyak orang bilang tunggu aja bentar lagi bakal
ada kok bajakannya, budaya ini yang harus dikikis

> Memang betul.. dalam pendidikan kita tidak berkiblat pada suatu OS, tetapi
> kita harus melihat OS mana yang cocok sebagai platform untuk penyelenggara
> pendidikan.  Ini adalah hal yang berbeda.  Ketika praktikum dijalankan
> pada suatu platform yang amat sangat tertutup, orang menjadi tidak "aware"
> akan apa yang terjadi.

Mungkin istilahnya bukan berkiblat dalam arti fanatisme, seperti di
institusi
saya, karena pelopor-pelopor jaringan kampus memakai FreeBSD yah hampir
semua
memakai FreeBSD, meskipun sekarang komunitas Linux mulai gencar juga ...
toh semuanya memakain protokol standar, nggak masalah dengan multiplatform

> Kalau bisa kenapa tidak ??? Ingat di Amerika saja, banyak perushaan
> mengganti NT mereka dengan LINUX (perusahaan listrik di Virginia,
> Southwest Bell mengganti jaringan NT mereka dengan LIinux, NatWest
> mengganti sistem mereka NT ke LINUX), kantor walikota tempat Bill Gates
> tinggal mengganti jaringan mereka ke LINUX)

Nah sekarang berarti tugas komunitas Linux untuk memperluas pemakaiannya,
juga
harus ditunjang oleh institusi/company yang hijrah ke Linux ...
tugas berat ... BTW ri.go.id udah pake Linux

> Hanya.. maukan kita mengikis... iklim komisi, dan korupsi ????he..he.h.he

Jangankan di pemerintahan/company di institusi pun banyak ...
contoh: pesen komputer sekarang baru datang setahun dua tahun kemudian

Salam,

jäYänêF
-------


----------------------------------------------------------------------
Unsubscribe: [EMAIL PROTECTED] 
Archive: http://www.vlsm.org/linux-archive/
Netiket autoresponder: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke