Quoting Majalah D&R <[EMAIL PROTECTED]>:
> From: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, September 16, 1999 10:23 AM
> To: Multiple recipients of list
> Cc:
> Subject: Re: Boikot Export Import, silahkan
>
> Terlepas dari soal sengketa RI - Australia, kita di
tengah krisis ekonomi
> sekarang ini (apalagi ada ancaman pemutusan bantuan
ekonomi) memang
> sebaiknya memprioritaskan beli produk dalam negeri.
Semmy:
Belum ada boikot aja, saya dan +100 juta penduduk miskin
di Indonesia nggak pernah mampu beli produk impor koq.
Jadi yang kasihan itu orang2 kaya di Indonesia aja,
bukan semua rakyat Indonesia.
> Kasihan dong nasib petani dan sektor ekonomi
kerakyatan kita. Kalau kita
> tiap hari lebih senang beli jeruk Australia yang
untung ‘kan petani
> Australia (yang sudah jauh lebih makmur dari petani
kita, seperti beda
> antara bumi dan langit).
Semmy:
Yang beli itu orang2 kaya saja.
> Kenapa tidak beli jeruk Medan, apel Malang, mangga
arumanis, dll. Mungkin
> rasanya tidak seenak apel Amerika, tapi kita memang
harus belajar prihatin.
Semmy:
Baru habis mimpi ya...yang beli apel Amerika, Oz atau
Eropa itu cuma orang kaya.
> Apa artinya gaya hidup Wah kalau ternyata semua adalah
hasil dari UTANG???
Semmy:
Utang itu juga dikorup sama orang2 kaya dan dipakai beli
produk luar negeri.
> Yang ujungnya juga harus dibayar anak cucu kita!
Semmy: Itulah sebabnya sebaiknya anda menasehati TNI dan
pemerintah Indonesia saja....nggak usah ngomongin orang
lain yang ternyata hidupnya lebih makmur daripada kita
yang punya kekayaan alam melimpah.
> Satrio
Semmy Littik