Membaca komen2 si mBoost di bawah ini, yang pada mulanya adalah ngobrol santai tentang Unicorn yang berubah menjadi banteng, sekarang sudah melebar ke mana mana, jadi saya ngikut saja lah.
--------------- Kutipan ---------- Kalau babi dan babi hutan sama, maka yang haram yang mana? Dulu sebelum '76, yang haram babi. Di 2006, yang haram babi hutan. Bagaimana dg babi? Masih haram atau sudah ga haram? Ditto. Katak sama kadal kan jauh berbeda? Mosok sih yg demikian adalah kearifan lokal? Inikan murni campur tangan manusia? Kalau Islam, yang dulu haram sekarang juga haram, pada kondisi standar dan kapanpun haram. Kalau mau menghalalkan yang dulu haram, ya sudah bukan umatnya atau pengikut Muhammad saw. lagi. Selain itu, jerami jadi kapas. Kearifan lokal mana yang diharapkan? Memangnya umat Kristen ga bisa bedain jerami sama kapas? Lalu nT mengibaratkan salju dg kapas, padahal "saldju" sudah ada peuluhan tahun yl. Memangnya "saldju" dan "salju" lain? --------------- End of Kutipan ---------- Sesungguhnya sampeyan sudah tahu jawabnya, tapi karena sampeyan ngeyel mengharapkan orang Kristen memahami bible sama persis seperti orang Islam memahami Quran, akhirnya sampeyan malah bingung sendiri, sehingga masih bertanya terus apa yang haram? babi atau babi hutan? Saya jawab saja, yang haram pada mulanya babi, kemudain babi tidak haram lagi. Buktinya babi panggang direstoran cina laris terjual, terus di restoran batak malah ada masakan B1 dan B2 yang terbuat dari babi. Ini juga laris terjual, konsumennya siapa? Pasti bukan muslim, kebanyakan orang kristen, ini sudah cukup membuktikan bahwa babi sudah tidak haram lagi bagi orang Kristen, ada ayatnya yang bilang gini yang haram bukanlah apa yang masuk ke dalam mulut tapi yang haram adalh apa yang keluar dari mulut. Jangan minta ditunjukan ayatnya mana, wong itu hasil nguping di rumah tetangga. Tapi kebiasaan orang Kristen makan babi sudah cukup untuk membuktikan bahwa babi adalah halal. Tentang kearifan lokal, kalo bukan sekedar ingin ngeyel, saya rasa sampeyan paham apa yang saya maksud ketika saya menulis unicorn yang berubah menjadi banteng, terus menjadi kebo. Ini hanya unutk menyatakan kekuatan. Terus kapas dan salju ini hanya unutk menyatakan keputihan (lihat posting yang lalu). Tapi kalo memang ternyata sampeyan belum paham, ya nanti saya tulis lagi. --------------- Kutipan ---------- Sorry, Islam bukan ciptaan manusia. QS pun demikian. Pemahaman nT campur aduk sama Kristen maupun Bibel. Yesus ga pernah pakai kata Kristen. Dan Bibel, spt diatas, sudah susah dibedain mana yang mana kecuali dibuka bersamaan. Memang, keknya, umat Kristen menerima apa adanya. namun banyak pula yang resist. Contohnya "neraka" di PL. kemana hilangnya? Atau "pahala" yang diganti "upah". Memangya sama? . --------------- End of Kutipan ---------- Islam dan QS bukan ciptaan manusia, demikian kata sampeyan. Itu karena sampeyan melihatnya dengan kacamata keimanan Islam, tapi coba sampeyan melihatnya dengan kacamata ilmu pengetahuan, Antropologi budaya misalnya, tak dapat dihindarkan Islam adalah juga sama dengan agama2 lain, hanya ciptaan manuasia juga. Buku2 perbandingan agama yang ditujukan untuk anak2 sekolah setingkat tsanawiyah sampai dengan Aliyah, penuh dengan definisi apa itu agama, ketika memandang Hindu, Budhha dll, dia menggunakan Antropologi kebudayaan, sehingga agama2 tsb disimpulkan sebagai agama ardi yaitu ciptaan manusia, tetapi ketika memandang Islam menggunakan kacamata iman bahwa Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril, sehingga disebut agama samawi, pernyataan itu diyakini benar, meskipun tidak bisa dibuktikan, misalnya apakah ada yang menyaksikan ketika nabi Muhammad sedang kongkow ngopi bareng sama si Jibril. jadi double standard. hasilnya ya seperti sampeyan itu double standard juga. Islam tetep diklaim sebagai agama langit dari tuhan meskipun tidak terbukti, sedang agama lain adalah agama bumi ciptaan manusia. Tentang bible yang suka gonta ganti atau tidak sama terjemahaanya sudah di jelaskan yaitu pemahaman yang berdasar kearifan local. Tentang kata Kristen yang tidak pernah di pakai oleh Yesus, ini juga bukan masalah, biarkan saja pengagum Yesus menyebut dirinya Kristen. Ini kan sama saja, ketika bung Karno menuliskan pandangan politiknya tidak pernah terpikir oleh beliau untuk menyebut kata Sukarnoist, tapi ternyata para pengagumnya menyebut diri atau disebut Sukarnois, demikian juga Suharto, para pengagumnya menyebut diri Suhartois, terus ada lagi Maois dll. Jadi ndak masalah, biarkan saja. Atau menurut sampeyan itu bermasalah? --------------- Kutipan ---------- Pernah dengar atau baca yg dulu pengadilan dilakukan petinggi Vatikan yang mbakarin orang berbeda faham? Mungkin suatu hari di 2011 nDeboost masuk kesana. Sekarang termasuk sdg ngumpulin bahannya. Dulu Kristen memang banyak, namun sepengetahuan nDeboost, Greja Kristen kini banyak berubah fungsi, diantaranya ke Cafe, Islamic Community (atau komunitas lainnya). Kemana umatnya? Malah ada yang lebih percaya pada paul gurita. .--------------- End of Kutipan ---------- Itu kan dulu, memang jaman dulu gereja katolik senenge mbakar orang yang dituduh penyihir, mengusir keluar dari kampong halamanya orang2 yang dianggap sesat, lah Galileo saja di hokum mati. Tapi itu dulu. Sekarang apa ? Sudah berubah bayak. Sekarang tidak seneng ngepruki uwong, tapi senengnya malah membagi indomi gratis secara cuma cuma, mengadakan pengobatan gratis dll. Kan sampeyan juga tahu, orang Kristen itu tidak konsisten, wong terjemahan bible saja tidak konsisten apalagi ajaranya pasti juga tidak konsisten. Itulah akibatnya kalo tidak konsisten dulu seneng ngepruk uwong, sekarang senenge mbagi mbagi indomi. Kan ndak konsisten itu. Yang masih konsisten yaitu Islam, dulu mengawini anak dibawah umur, sekarangpun masih, Syeh Puji misalnya. Dulu tidak boleh salaman, sekarangpun masih TS misalnya, dulu mbuntungi tangan pencuri, sekarang yo masih. Itu konsisten sekali. Apa itu yang sampeyan harapkan? Tentang agama mana yang bertumbuh pesat, Islam? atau Kristen?, itu memang sulit mendapat informasi yang akurat, situs situs Islam gembar gembor mengatakan bahwa di Eropa, di Amerika Islam telah tumbuh dengan ngedab edabi, tapi apakah informasi itu bisa dicek kebenarannya, apakah bisa diverifikasi? Saya ingin menunjukan informasi yang sederhana saja dan mudah diverifikasi. Mari lihat kelenteng dan vihara, isinya apa, orang2 tua, encek encim yang sudah bau tanah yang sebentar lagi juga modar. Kemana anak2 mudanya. Mari lihat di gereja kagetan yang umumnya di mol mol pusat perbelanjaan, di ruko ruko, gedung perkantoran dll. Mereka ada disana, anak2 muda yang orang tuanya beragama budhha sekarang mereka convert ke Kristen. Ini menunjukan bahwa Kristen lebih diminati, ini yang mudah diverifikasi. Berita dari Afganistan, dimana missionaris Kristen dari Korea di sandera oleh Taliban, ini juga menunjukan bahwa Kristen sudah berkembang di Korea. Berita terkahir dari dalam negeri, dimana menteri agama mengatakan bahwa pertumbuhan gereja jauh lebih banyak dari pertumbuhan mesjid, hanya menunjukan Kristen lebih berkembang daripada Islam. Tapi kalo ingin lebih akurat lagi, ya di sensus saja. --------------- Kutipan ---------- Seperti postingan nDeboost juga. Apa ada yang merasa dirugikan? Kan ga ada (kalik)? Mau direspon mangga, ga ya mangga. (But nDeboost yakin, ada yang baca). Suka-suka. --------------- End of Kutipan ---------- Ya betul, tidak ada yang dirugikan, jadi prinsipnya sampeyan sudah tahu yaitu prinsip tidak merugikan siapapun, maka sampeyan terus saja menulis wong tidak ada yang dirugikan. Demikian juga bible, biarkan saja terjemahannya sering gonta ganti, wong itu juga tidak merugikan siapapun, jadi ngapain sampeyan mengharap terjemahan bible yang konsisten. Demikian juga Paulus, biarkan saja dia dengan permainan sulapnya, wong tidak merugikan siapapun, lah kenapa sampeyan juga berharap agar Paulus berhenti bermain sulapan. --------------- Kutipan ---------- Yang demikian utk nDeboost 100% setuju. Namun yang diputar balikkan? Ngapin sih Kristen cari pengikut sampai jualan kerumah-rumah? Lalu ayat QS diputar dipalsukan dan di bagi-bagikan kemana-mana gratis? Lalu menyebarluaskan Muhammad yg pedofil nikah banyak? tak tanyain adakah menikahi cewe usia 6 tahu dosa gak ada yg jawab. Demikai juga ayat nikah >1 dibibel PB ada ga nya malah kasih "manggis". Namun penzaliman jalan terus. --------------- End of Kutipan ---------- Sampeyan setuju 100%, maksudnya sampeyan setuju bahwa kemulian Islam akan bersinar dengan sendirinya jika sampeyan mengedepankan nilai nilai Islam yang beradab, sambil meninggalkan sikap kasar, biadab, menang sendiri dll?, gak perlu lah mbela Islam dengan ngutip2 bibel segala.. Sukur kalo sampeyan sudah bisa mengerti apa yang saya tulis. Tinggal sekarang sampeyan keberatan terhadap orang Kristen yang cari pengikut dari rumah kerumah. Lah namanya juga orang jualan ya banyak cara dong, malah ada system multi level marketing, buy one get one free dll. Lah sanpeyan juga bebas untuk memilih salah satu system atau beberapa system yang cocok dengan dagangan sampeyan, artinya sampeyan boleh juga mendatangi tiap2 rumah untuk berdakwah, dan biarkan orang lain memilih system dakwah yang sesuai dengan daganganya, jadi gak perlu diributkan Ada lagi QS yang diputar dipalsukan, maksudnya apa ? Apakah orang Kristen menerbitkan Quran palsu. Apakah ada hal yang demikian? Coba di cek dulu kebenarannya informasi ini. Menurut si Mustikawati, yang pertama menerbitkan Quran itu orang Kristen, kalo memang mau dipalsukan kan mestinya sejak awal saja, kedua bukankah dalam keyakinan Islam Tuhan sendiri yang akan menjaga kemurnian Al quran? Jadi ndak usah khawatir, ndak bakal ada Quran palsu. Tentang apakah nabi Muhammad itu pedofil apa bukan, saya rasa ada seorang ahli untuk menilai ini. Apakah menurut hadis sahih nabi Muhammad mengawini anak kecil apa ndak? Apakah nabi Muhammad beristri banyak apa ndak? Kalo ini sudah di cek kebenaranya, tinggal tanya psikolog misalnya, apakah seorang yang mengawini anak kecil disebut pedofil? Apakah orang yang bolak balik kawin punya kelainan seksual apa ndak? Kalo memang jawabnya YA, ya sudah terima saja memang kenyataanya seperti itu. Tinggal sekarang sikap kita bagaimana?. Kalo pedofil itu tidak baik, ya jangan di tiru, kalo suka kawin itu tidak baik ya jangan ditiru, itu saja sudah cukup. Apakah ngawinin anak umur 6 tahun dosa apa ndak ? ndak tahu, tapi pastinya sih perbuatan yang tidak baik. --------------- Kutipan ---------- Selama jual-menjual ga demonstratif dan penuh fitnah kibul mengibul dan atau diskriminatif, semoga. nT pasti ga baca yang lagu-lagu di VCD bajakan seorang ustadz dibajak dimasuki iman si Paulus? Untuk apa yang gini? Kearifan lokal apa yang dimaui? --------------- End of Kutipan ---------- Maksudnya jualan gak boleh demonstrative itu gemana? Lah mbok sampeyan lihat pameran mobil misalnya, Toyota pasang SPG yang cantik seksi menarik, begitu juga Daihatsu, maksudnya apa, maksudnya agar para pengunjung tertarik. Lah kalo dagangan tetangga di jual dengan cara demonstrative, sampeyan boleh juga menjual dengan cara yang lebih demonstrative lagi. Juga dalam hal beriklan untuk menawarkan barang dagangan, kalo tetangga menggunakan bintang iklan kyai atao ustad yang masuk kandang domba, sampeyan juga bisa menggunakan bintang iklan para penginjil yang jadi mualaf, Mokoginta, Irene Handoyo dll. Jadi kemaslah iklan itu semenarik mungkin, mosok sampeyan hanya bisa mengeluh. Banyak mengeluh hanya menunjukan tidak percaya diri, kurang pede. Apalagi mengeluhkan keberhasilan orang lain, ini menunjukan sikap minder pengecut. Orang yang bermartabat tidak akan mengeluh, tapi memperbaiki kinerja diri agar dapat mengejar ketertinggalnya. Lah sampeyan bilang ada diskriminasi, ini juga makudnya apa? Yang sering disebut diskriminasi adalah SKB tiga menteri itu, coba cek pelaksanaanya. Tetangga sebelah ingin mendirikan tempat ibadah, duh sulitnya bukan main, mesti mendapat tanda tangan ini lah, mesti mendapat persetujuan itu lah, kalo sudah terpenuhipun ijin IMB belum tentu keluar. Coba bandingkan dengan kita orang islam mendirikan tempat ibadah. Di kampong saya dapat dipastikan orang mendirikan Langgar, Surau, mushola pasti tidak ada ijinnya, tinggal bangun saja beres. Entah mesjid raya, tapi seingat saya mesjid raya sudah ada sebelum saya lahir, jadi waktu di dirikan pasti belum ada atur SKB, jadi saya rasa ndak ada IMBnya juga. Tapi tidak pernah ada orang yang mempermasalahkan jika mushola didirikan tanpa surat ijin. Apa itu yang sampeyan maksud diskriminasi? Rahayu --- In proletar@yahoogroups.com, "ndeboost" <rambitese...@...> wrote: > > Komen nDeboost ga perlu panjang-panjang, nanti malah muter-muter. > > --- In proletar@yahoogroups.com, "Wong" <wong_gendeng05@> wrote: > > > > Membaca repons respon pendek yang di tulis si mBoost seperti dibawah > ini > > > > --------------- > > Gak keburu ngaceng kok. Cuma ngomongin kearafin lokal yang yang ga > > konsisten. > > ----------------- > > Wallahu 'alam. mBesok juga lainnya diganti. Lah wong campur tangan > alias buatan manusia "cukup" banyak meski didaku inspirasi Tuhan > > ----------------- > > Nah, itu saja yang nDeboost inginkan. Unicorn makhluk dongeng. > > ----------------- > > > > Saya mencoba mengerti apa yang si mBoost inginkan dari bible. Yang > mBoost inginkan adalah bible yang konsisten, kata babi ya harus tetep > babi gak boleh jadi babi hutan, kata unicorn ya tetep harus unicorn gak > boleh jadi banteng terus jadi kebo. Tolong koreksi saya jika memang > maksud sampeyan tidak demikian > > > > Pola pikir seperti itu adalah pola pikir pemahaman orang Islam (fundi) > terhadap Quran, yang harus plek jiplek sama persis bahkan titik komapun > tidak boleh berubah. Polapikir semacam itu tidak cocok untuk memahami > bible. Maka dari itu posting si mBoost sepi pengunjung, kurang banyak > respon dari orang Kristen, karena memang kritik si mBoost kurang > mengena, karena salah pemahaman. > > > > Kalau babi dan babi hutan sama, maka yang haram yang mana? > Dulu sebelum '76, yang haram babi. Di 2006, yang haram babi hutan. > Bagaimana dg babi? Masih haram atau sudah ga haram? Ditto. Katak sama > kadal kan jauh berbeda? Mosok sih yg demikian adalah kearifan lokal? > Inikan murni campur tangan manusia? > Kalau Islam, yang dulu haram sekarang juga haram, pada kondisi standar > dan kapanpun haram. Kalau mau menghalalkan yang dulu haram, ya sudah > bukan umatnya atau pengikut Muhammad saw. lagi. > Selain itu, jerami jadi kapas. Kearifan lokal mana yang diharapkan? > Memangnya umat Kristen ga bisa bedain jerami sama kapas? > Lalu nT mengibaratkan salju dg kapas, padahal "saldju" sudah ada > peuluhan tahun yl. Memangnya "saldju" dan "salju" lain? > > > Agama diciptakan manusia agar manusia hidup bahagia, agama harus mampu > membebaskam manusia dari rasa takut, keterbelakangan, tidak menyulitkan > dll. Jadi kalo misalnya saja ada ayat (yang dianggap) suci bilang babi > itu haram, eh ternyata babi itu di butuhkan dalam kehidupan, ya ganti > saja kata babi menjadi babi hutan, sekarang yang haram kan menjadi babi > hutan. Tapi kalo ternyata di kemudian hari babi hutan juga di butuhkan, > ya ganti saja lagi kata babi hutan menjadi babi hutan yang berkaki > buntung . ini hanya sekedar contoh, jangan seperti posting yang lalu, > sampeyang minta di tunjukan mana ayatnya yang berubah dari babi, lalu > babi hutan, lalu babi hutan buntung. Wong namanya juga contoh. Tapi > prinsipnya agama tidak boleh mempersulit manusia, lebih lebih dengan > perubahan dan ganti ganti istilah seperti itu tidak ada yang dirugikan. > > > > Sorry, Islam bukan ciptaan manusia. QS pun demikian. Pemahaman nT campur > aduk sama Kristen maupun Bibel. Yesus ga pernah pakai kata Kristen. Dan > Bibel, spt diatas, sudah susah dibedain mana yang mana kecuali dibuka > bersamaan. Memang, keknya, umat Kristen menerima apa adanya. namun > banyak pula yang resist. Contohnya "neraka" di PL. kemana hilangnya? > Atau "pahala" yang diganti "upah". Memangya sama? > > > Apakah Tuhan akan marah jika kitabnya di tambah tambahi, terus > tambahanya juga tetep disebut Firman Tuhan? Yo ndak. Tuhan ndak akan > marah buktinya Kristen dan Katolik di kabarkan menjadi agama yang paling > banyak peminatnya di muka bumi ini, ini kan malah menunjukan bahwa Tuhan > semakin seneng dengan cara seperti itu. > > > Pernah dengar atau baca yg dulu pengadilan dilakukan petinggi Vatikan > yang mbakarin orang berbeda faham? Mungkin suatu hari di 2011 nDeboost > masuk kesana. Sekarang termasuk sdg ngumpulin bahannya. Dulu Kristen > memang banyak, namun sepengetahuan nDeboost, Greja Kristen kini banyak > berubah fungsi, diantaranya ke Cafe, Islamic Community (atau komunitas > lainnya). Kemana umatnya? Malah ada yang lebih percaya pada paul gurita. > > > ----------------- Kutipan --------- > > Pemain sulap lain dengan Paulus, nT tahu itu > > ----------------- End of Kutipan --------- > > > > Betul, saya tahu itu. Jare sampeyan itu ahli bible, ahli kritik bible, > tentunya sampeyan sering baca bible dong. Di dalam bible banyak sekali > cerita kiasan, allegory perumpamaan. mbok sampeyan tanya sama pak Tawang > penggemar perumpamaan Kebun Anggur. Coba tanya beliau ada ndak perumpaan > kebon nanas, kebon pala, kebon kelapa, kebon kopi atau kebon binatang. > Saya mencoba niru niru cerita allegory perumpaan yang sering ada dalam > bible, maka saya membuat perumpaan pesulap, maksudnya agar sampeyan > mudah memahami. Eh lah dalah, ternyata sampeyan nalarnya cupet, tetep > saja ndak ngerti, jadi saya harus berkata terus terang, blak blakan > tanpa tedeng aling aling. > > nDeboost dan p...@tawang punya spesifikasi masing-masing. Kalau nDeboost > perlu, tanpa nT tahupun kami berkomunikasi karena alamat e-mailnya jelas > utk nDeboost dan vv. > > > > > Apakah sampeyan dirugikan oleh Paulus yang saya umpamakan sebagai > tukang sulap? Ndka toh!!, apakah sampeyan di rugikan dengan kenyataan > bahwa bible suka berubah ubah? Ndak toh!!. Lah kenapa sampeyan > mengharap saya menghimbau Paulus untuk tidak menyebar kebohongan, lah > kenapa sampeyan berharap saya menghimbau pihak sana untuk berhenti > menyebar kebohongan? Padahal kebohonganya Paulus tidak merugikan > siapapun. > > > > Seperti postingan nDeboost juga. Apa ada yang merasa dirugikan? Kan ga > ada (kalik)? > Mau direspon mangga, ga ya mangga. (But nDeboost yakin, ada yang baca). > Suka-suka. > > > Oh saya tahu, dalam hati sampeyan ngomong gini, lah itu si Juspik yang > suka menjelekan Islam kok Wong Gendeng diam saja, lah itu si > Mustikawati yang suka njelek njelekan Islam kok Wong Gendeng diam saja. > Itu yang ada dalam hati sampeyan ?, tapi sampeyan ndak berani nanya > seperti itu, sebab sampeyan takut, takut ketahuan bodohnya. Saya tahu > apa yang ditulis Juspik, saya paham apa yang di tulis Muskitawati, tapi > saya baru akan jawab setelah sampeyan bertanya, lah wong sampeyan ndak > nanya mosok saya jawab. > > > Apa nDeboost harus lapor? kepada siapa? > > > Tapi saya ingin memberi tip atau penghiburan mudah mudahan berguna. > Tapi dalam bentuk perumpamaan lagi yah. mudah mudahan juga nalar > sampeyan yang cupet dapat menangkap apa yang saya maksud. > > > > Saya rasa sampeyan penah ke jawa tengah, maka saya ingin mengambil > sesuatu dari sana sebagai perumpamaan. Di Tawangmangu ada air terjun > yang terkenal Grojogan Sewu. Setiap pengunjung terpesona akan > keindahanya. Air bening yang menggerojog berbuih putih dari ketinggian > gunung , di sekelilingnya hutan lebat berwarna hijau, yang di sana sini > kadang ada titik titik berwaran merah bunga hutan. Di lihat dari jauh > sungguh sangat indah, menyerupai lukisan natural maha raksasa. Buih air > terjun jika tertimpa cahaya matahari, sering menjadikan pelangi yang > melengkung di cakrawala. Sungguh membuat Grojogan Sewu semakin Indah. > > > > Nah sekarang coba sampeyan datang kesana, ludahi itu Grojogan Sewu, > kencingi itu Grojogan Sewu, beraki itu Grojogan Sewu, apakah Grojogan > Sewu aka kehilangan keindahanya. Tidak sama sekali. Grojogan Sewu tetap > menawan berjuta juta pengunjungnya, meskipun sampeyan ludahi, meskipun > sampeyan beraki. Dan tidak perlu ada yang membela dengan melarang > sampeyan untuk tidak meludah. Yang diperlukan adalah mejaga agar hutan > disekitarnya tetap hijau, agar air tetap mengalir dari atas gunung, maka > pelangi akan muncul dengan sendirinya. > > > > Nah bukankah sampeyan hakul yakin bahwa Islam lebih indah dari > Grojogan Sewu, jadi meskipun seribu Juspik, meskipun sejuta Muskitawati > yang tiap hari nyerocos bersumpah serapah terhadap Islam, yakinlah Islam > tidak akan kehilang kemuliannya, tidak perlu sampeyan membela dengan > mengutip ngutip ayat bible, ra ono gunane, ndak berguna, malah kontra > produktif. Yang sampeyan perlukan adalah tetep mengedapkan nilai2 Islam > yang beradab, berperi kemanusiaan dan berkeadilan, sambil membuang jauh > jauh perilaku kasar, beringas, menang sendiri, egois, praktek praktek > yang tidak sesuai dengan jaman ini. Maka saya percaya keindahan Islam > akan bersinar dengan sendirinya. > > > > Yang demikian utk nDeboost 100% setuju. Namun yang diputar balikkan? > Ngapin sih Kristen cari pengikut sampai jualan kerumah-rumah? Lalu ayat > QS diputar dipalsukan dan di bagi-bagikan kemana-mana gratis? Lalu > menyebarluaskan Muhammad yg pedofil nikah banyak? > tak tanyain adakah menikahi cewe usia 6 tahu dosa gak ada yg jawab. > Demikai juga ayat nikah >1 dibibel PB ada ga nya malah kasih "manggis". > Namun penzaliman jalan terus. > > > > Uneg uneg diatas adalah juga merupakan harapan saya terhadap Islam, > agama nenek moyang saya, agama keluarga besar saya di pedalaman jawa. > Saudara kandungnya yaitu Kristen telah berhasil merubah Tuhan yang ganas > biadab, menjadi Tuhan yang penyayang, hukum yang ruwet dan complicated > disederhanakan menjadi hukum kasih, ayat ayat persekusi telah diubah > menjadi ayat ayat pembagian indomi gratis, ayat ayat pemenggalan kepala > para bidah heresy, telah diganti menjadi ayat pendidikan gratis. Apakah > Islam dapat dibawa kearah sana? Wallohualam bi sawab, Insya muslimin wa > muslimat. SEMOGA. > > > > Selama jual-menjual ga demonstratif dan penuh fitnah kibul mengibul dan > atau diskriminatif, semoga. nT pasti ga baca yang lagu-lagu di VCD > bajakan seorang ustadz dibajak dimasuki iman si Paulus? Untuk apa yang > gini? Kearifan lokal apa yang dimaui? > > > Rahayu > > > > > > > > ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/