Kembali saya ingin menarik topik ini ke masalah perang paderi.
   
  Pertanyaan mendasar saya, apakah memang Tuanku Imam Bonjol dan pentolan 
perang paderi ini memang merupakan pahlawan di hati orang minangkabau??
   
   
  Lalu akan muncul juga pertanyaan-pertanyaan lain seperti..
   
  Pertama kita harus melihat, kapan Imam Bonjol ditetapkan sebagai Pahlawan 
Nasional, yaitu pada tahun 1973 berbarengan dengan pahlawan-pahlawan di masa 
VOC sampai akhir abad 19.  Lalu siapa yang menginisiasi pemerintah pusat untuk 
menetapkan Imam Bonjol sebagai Pahlawan.
   
  Apakah sebelum 1973, nama Imam Bonjol membekas di hati masyarakat minang baik 
sebagai sebuah tradisi cerita heroik lisan atau tulisan? Apakah juga tradisi 
bacarito sabalum lalok di surau-surau seantero minangkabau menceritakan tentang 
Imam Bonjol dan kawan-kawan?
   
  Ketakutan saya, Imam Bonjol dan gerakan Paderinya tidak pernah berada di hati 
masyarakat minangkabau.  Jangan-jangan usulan kita menjadikan Imam Bonjol 
sebagai pahlawan nasional, hanyalah sebatas gengsi karena di tahun itu 
daerah-daerah lain memunculkan tokoh-tokoh penentang imperialisme barat.  
Mudah-mudahan katakutan saya ini tidak terbukti.
   
  Wassalam,
   
  UBGB
   
  
 

              
---------------------------------
Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles.
Visit the Yahoo! Auto Green Center.
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke