Bung, saya tidak ingin berdebat dengan anda soal ini. Yang jelas, Indonesia
bukan negara agama, sebagaimana Pakistan dllnya itu. Kalaulah dikaji sejarah
agama-agama di dunia, bung akan temukan begitu banyak darah tertumpah. Lihat
Abasiyah lawan Umayyah, kelompok Ali lawan kelompok Sunny. Bung lihat juga
bagaimana anyir darah dalam konflik adat versus paderi di Sumatera Barat. 

Kalau bung kaitkan dengan fiqih keagamaan atau katakahlah dengan Al Qur'an
dan Hadist, periksalah hukum-hukum adat di Ranah Minang, apakah sahih
menurut Al Qur'an dan Hadist? Apakah hukum waris di Minang merupakan ajaran
Islam? Ini kaji lama. Mestinya hukum waris di Minang itu dikatakan juga
sebagai bertentangan dengan Islam dan yang menjalankannya dianggap melakukan
pelecehan terhadap agama Islam. 

Saya hanya ingin mengatakan bahwa Negara Republik Indonesia berhak
melindungi agama apapun, apapun yang disebut agama itu. Tidak bolehlah
Sikerei di Mentawai dibunuh karena dia beragama Alam. Bung belajar lagilah
antropologi, begitu banyak suku di Indonesia yang tidak mempunyai agama
resmi dan mereka senang dengan agamanya itu. 

Bung tidak tepat menyebut menganut Ahmadiyah adalah kebodohan. Itu sama saja
dengan bung mengatakan orang yang menganut agama lain juga sebagai
kebodohan, hanya karena tidak sama dengan Bung. Inti dari filsafat adalah
keraguan yang dimulai oleh pertanyaan. Saya juga bisa mengatakan bahwa bung
justru telah keluar dari Al Ghazalian yang menulis tentang kesesatan fikir
para filsuf, ketika dia berdebat dengan filosof Muslim di zamannya. 

Saya tidak ingin berdebat dengan bung dan -- maaf -- tidak tertarik dengan
posting yang bung sampaikan. Tetapi karena lead tulisan ini menyangkut apa
yang saya tulis, saya sampaikan sebagai bahan saja.

Terima kasih

ijp

-----Original Message-----
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of gre_mersi
Sent: 12 Mei 2008 13:57
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Lagi2 Ahmadiyah...Capek deh..


ketika saya membuka blog uda Indra J Piliang, ada tulisan yang menarik
saya "Duh, Ahmadiyah".atas alasan itulah saya hendak menyampaikan
tulisan ini, meskipun oleh moderator milis saya sudah diperingatkan
karena bebrapa postingan saya tidak sesuai dengan alur yang telah
ditetapkan.

tapi dengan segala rasa hormat, izinkanlah saya untuk menampilkan
postingan ini. terima kasih pak moderator...

Lagi-Lagi Ahmadiyah: Capek Dehhhhhh
11 Mei, 2008

Perdebatan tentang Ahmadiyah sampai hari ini masih menyisakan
kontroversi. Ada Adnan Buyung Nasution (Penasehat Presiden), Komnas
HAM dan beberapa aktivis pejuang HAM lainnya yang berjibaku melalui
berbagai media untuk memberikan kebebasan kepada jam'at Ahmadiyah
untuk terus melakukan praktek-praktek keagamaannya.

Terserah siapa itu Adnan Buyung Nasution ataupun para aktivis pejuang
HAM, namun sebagai akademisi yang kritis kita mesti memiliki suatu
pandangan yang objektif merujuk pada sejarah. Telah sama-sama
diketahui bahwa Ahmadiyah erat kaitannya dengan colonial Inggris.
Namun ada fakta sejarah lainnya yang sampai sekarang ditutupi oleh
orang-orang Ahmadiyah.

Dikarenakan sepakterjang Mirza Ghulam Ahmad semakin membuat resah
masyarakat, maka salah seorang ulama di Hindustan melakukan debat
terbuka dengan Mirza Ghulam Ahmad. Salah satu perdebatan yang
memalukan Mirza ketika membicaraan justifikasi kenabian Mirza. Sang
Syaikh (Syaikh Sana'ullah) membantah pengakuan Mirza sebagai nabi
dengan mengutip hadist dari Aisyah yang menyatakan bahwa Tidak ada
Rasul setelah Nabi Muhammad shalallahu `alaihi wa sallam. Kemudian
dengan lantangnya Mirza menjawab, bahwa hadist yang diriwayatkan
perempuan tidak bisa diterima dan dijadikan dasar dalam agama.
Bukannya mencoba menunjukkan kesahihan matan dan sanad hadist
tersebut, namun dengan cerdas Syaikh menohok Mirza dengan mengatakan
"Saya tidak percaya kepada anda, karena anda dilahirkan oleh seorang
perempuan, jadi kesahihan diri anda juga perlu dipertanyakan".
Disaksikan oleh ribuan pengikut Ahmadiyah dan umat Islam pada waktu
itu, malu Mirza tidak dapat ditahan lagi.

Bergeser sedikit kepada pembela Ahmadiyah dari kalangan pejuang
Feminisme, seharusnya mereka membenci Mirza Ghulam Ahmad karena dia
sangat anti terhadap perempuan. Selain itu, dengan menggunakan
otoritas palsu kenabiannya, dia membuat sebuah surat agar dia bisa
memperistri saudara sepupunya (taktik ini dijalankan Mirza karena
gadis tersebut dan keluarganya menolak pinangan Mirza).

Beberapa hari kemudian tepatnya tanggal 15 Mei 1908, Mirza menantang
Syaikh Sana'ullah untuk bermubahalah (janji akan dilaknat oleh Allah)
dengan redaksi perjanjian "Barang siapa yang di antara kita berdua
telah berdusta, dan sesat, maka Allah akan memberikan laknat kepadanya
dan dicabut nyawanya oleh Allah". Mubahalahpun disaksikan oleh banyak
orang.

Sekitar 3 atau 5 hari setelah ikrar mubahalah tersebut, dikabarkan
Mirza Ghulam Ahmad meninggal dunia. Sedangkan Syaikh Sana'ullah masih
bisa mengajar dan diberi keluasan umur oleh Allah, dimana beliau baru
meninggal setelah 40 tahun kemudian.

Sampai tahun 1989, di Hindustan masih bisa kita temui saksi mata atas
peristiwa yang coba ditutupi-tutupi oleh pengikut Ahmadiyah ini.
Sesungguhnya kebenaran itu akan menang juga akhirnya. Jika kita
telusuri pendapat para Ulama caliber dunia saat ini, tidak kita
temukan dari mereka yang "Tidak menyesatkan Ahmadiyah".

Alih-alih untuk mencoba menyadarkan kesesatan pikir para jama'at
Ahmadiyah yang jumlahnya lebih dari 2 juta di Indonesia, orang-orang
yang katanya pembela HAM, mencoba untuk membiarkan mereka dalam
kebodohan historis. Seharusnya tidak pantas dilakukan oleh orang-orang
yang mengaku dirinya pembela kehormatan manusia. Tapi begitulah dunia
yang ditakdirkan sebagai tempat "Pertempuran antara Haq dan Batil".

Tulisan ini bersumber pada kajian Ahad Pagi Masjid Kampus Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta 11 Mei 2008 dengan pemateri Ust. Ridwan Hamidi,
Lc. M.Ag. (Alumnus Universitas Islam Madinah KSA, Pasca Sarjana Studi
Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Anggun Gunawan (23th-M)
Filsafat UGM
http://grelovejogja.wordpress.com





--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Hindari penggunaan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke