Waduh, ini dipotong-potong. Nanti kehilangan konteksnya. Yang saya maksud pembunuhan adalah rekaman video yang tersebar di internet yang menghimbau pembunuhan orang Ahmadiyah oleh satu kelompok massa yang justru baru muncul di Indonesia.
Saya tidak tahu konteks Surat Al Baqarah di bawah. Untuk golongan mana dimaksudkan? Dan saya tidak mengerti dan tidak pandai menggunakannya. Apakah itu ditujukan kepada Ahmadiyah, Tarekat Naqsabandiyah, Syiah, Ahlul Sunnah Wal Jamaah, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Persis, dllnya? Ini sebagai missal, karena karena itu aliran-aliran keagamaan Islam terbentuk, sampai sekarang, dengan cabang-cabang pemahaman yang berbeda-beda dan dalam beberapa waktu lalu saling menidakkan. ijp -----Original Message----- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ahmad Ridha Sent: 12 Mei 2008 23:12 To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Lagi2 Ahmadiyah...Capek deh.. 2008/5/12 Indra Jaya Piliang <[EMAIL PROTECTED]>: > Kalau bung kaitkan dengan fiqih keagamaan atau katakahlah dengan Al Qur'an > dan Hadist, periksalah hukum-hukum adat di Ranah Minang, apakah sahih > menurut Al Qur'an dan Hadist? > Masalah ini memang termasuk yang dibicarakan di palanta. Hukum adat Minang (atau adat mana pun) bukan sesuatu yang bebas kritik. > Saya hanya ingin mengatakan bahwa Negara Republik Indonesia berhak > melindungi agama apapun, apapun yang disebut agama itu. Tidak bolehlah > Sikerei di Mentawai dibunuh karena dia beragama Alam. > Dari yang saya lihat di tulisan itu, tidak ada menyebut masalah membunuh pengikut Ahmadiyyah. Kalau ada, tolong ditunjukkan ke saya. > Bung tidak tepat menyebut menganut Ahmadiyah adalah kebodohan. Itu sama saja > dengan bung mengatakan orang yang menganut agama lain juga sebagai > kebodohan, .... > "Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman", mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu." (QS. al-Baqarah 2:13) Wabillahit tawfiq. -- Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Hindari penggunaan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---