Saya tidak perlu jawab setiap pertanyaan di milis ini. Saya sebetulnya
terganggu dengan pertanyaan-pertanyaan model tu. Saya menjawab, karena
menghormati Padangkini.com. Sebagai contoh, dalam acara peluncuran buku Es
Ito, Wulan Guritno terlihat tidak menguasai apapun yang dia katakana. Kini?
Wulan menjadi caleg PAN. Konsep demokrasi itu memang setiap orang punya hak
yang sama. Tetapi jangan lupa, harus ada standar kompetensi yang jelas.
Partai Golkar dalam hal ini memajukan artis-artis yang berpendidikan tinggi.
Nurul sudah lulus S-2, aktivis HIV, dan mendapatkan banyak pelatihan
kepemimpinan. Begitu juga dengan Tantowi Yahya dan Jeremy Thomas. Bukan
sembarang merekrut artis jadi caleg. 

 

Kualifikasi sebagai anggota legislatif itu yang penting. Bukan hanya
bagaimana bisa menang. Golkar termasuk yang paling konsisten dalam memajukan
para kadernya untuk maju dalam pilkada, sekalipun kekalahan demi kekalahan
yang didulang. Bukan Golkar tidak mampu mengusung tokoh populer. Sangat
mampu. Tetapi pengalaman berpemerintahan, mengelola pemerintahan, tidak sama
dengan popularitas semata. Kalau artis hadir dalam kampanye, mereka itu kan
bekerja secara profesional. Mendapatkan upah, dllnya. Menyemarakkan
demokrasi. Jadi beda secara substantif dengan artis yang dijadikan sebagai
caleg.

 

Adrian Maulana dimajukan sebagai caleg PAN di Sumbar II. Apa yang dia
katakan di acara Empat Mata? KABUPATEN Bukittinggi, bla-bla. Ini adalah
sebuah bentuk dari bagaimana pengetahuan menjadi penting bagi seorang caleg.


 

Diakui atau tidak, kabinet pembangunan III dan IV telah memberikan
kemakmuran yang baik bagi Sumbar. Kala itu, banyak urang rantau kembali ke
ranah, menjadi pemimpin-pemimpin yang genuine, lalu masuk kabinet. Ini model
Orbais yang baik. Kalau model Orbais yang buruk adalah bagaimana dengan
mudah hutan-hutan di Mentawai dirusak habis oleh perusahaan-perusahaan dari
Jakarta, termasuk kerjasamanya dengan perusahaan-perusahaan lokal. 

 

Ambo tidak perlu bermanis kata untuk setiap posting di sini. Itu bukan ambo.
Silakan dukung ambo, kalau ambo memang bisa dipercayai. Kalau tidak, silakan
dukung Adrian Maulana, mamak ambo Refrizal, dllnyo itu. 

 

Tapi perlu ambo sampaikan, ambo begitu menghormati Michel El Qudsi, caleg
PAN di Sumbar I. Inyo uda ambo. Kalau ambo kampanye di Sumbar, ambo mamakai
oto inyo. Ambopun bisa mamakai oto Refrizal. Oto nan ambo bao, silakan juo
dipakai oleh uda Michel atau Mak Refrizal. Jadi, tidak ada masalah dengan
pertemanan, persahabatan, kekeluargaan. Tapi kalau harus berpedas kata dalam
politik, saling serang dengan data yang akurat, bukankah itu yang diajarkan
Agus Salim, Hatta, Natsir, etc? 

 

Ambo pasti mengkritik Golkar, kader-kader Golkar, kalau mereka
menyelewengkan kekuasaan. 

 

ijp

 

  _____  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Harman
Sent: 09 Agustus 2008 6:57
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Indra Jaya Piliang: Perahu Pengamat Sudah Saya
Bakar

 



IJP :
Sekarang, sejak dipimpin SB (Sutrisno Bachir-red), saya mengkritik langsung
dalam buku SB bagaimana identiknya partai ini dengan kalangan artis

Apa ada yang salah dengan artis yg nyaleg?? artis memiliki hak yang sama
dengan kalangan akademisi, rohaniawan, pengusaha ataupun ibu rumah tangga
untuk masuk ke senayan. Apakah kalangan akademisi dan penga mat memiliki
kelas yg lebih terhormat dan layak dibanding selebritis (masyarakat kelas
dua)?? bukankah tidak ada perbedaan kelas dalam masyarakat dalam alam
demokrasi??

Jalur artis dan uda IJP menuju ke senayan seperti memakai jalur yang sama,
so what??

Jika SB (PAN) dikritik krn perekrutan artis, lantas bagaimana dengan Golkar
sendiri, saya rasa PG memiliki segudang artis dadakan yg jadi politisi juga
menjelang pemilu? di luar nurul arifin, tapi di PAN juga ada artis yg memang
kader tulen sebut saja Wanda Hamidah dan Dede Jusuf. selain PAN, partai2
lain juga merekrut artis misalnya neno warisman di PKS, adji Masaid di PD,
soal identik itu sih mah gaya media masa aja, bisa jadi jika Dede y usuf dan
Rano Karno tidak menang pilkada dan artis yg masuk ke PAN tidak sebanyak
pemilu lalu media dan pengamat ga' begitu rewel.
Jangan terlalu sinis begitu dengan para artis, nanti juga saya yakin saat
kampanye golkar di wilayah pemilihan uda indr a, untuk meramaikan
kampanyenya para artis akan diundang, artis dan partai itu seperti nasi jo
garam.
Yang penting itu bukan apakah caleg itu artis atau buka, tapi komitmen dan
indak mancilok

IJP :
PPP kan juga partai Orbais, kalau dikategorikan secara umum. Ini bukan soal
Orba atau Non Orba lagi.

kalau bukan soal orba dan non orba lagi maka menurut saya kurang tepat uda
mencantumkan lebel atau stigma orba pada PPP, meskipun pada akhir kalimat
ada penegasan tapi sptnya itu kurang etis, sesama bus kota (orbais) dilarang
saling mendahului
<http://mail.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/tsmileys2/01.gif> 

oh iya, katanya perahu pengamat sudah dibakar, tapi kenapa masih muncul
sebagai pengamat di acara The Candidat di Metro tv kamis malam?? ko' sanak
duduk di bangku panelis sebagai pengamat?? atau memang acaranya diambil
sebelum launching IJP goes to senayan??
oke deh, selamat berjuang sanak Indra, mudah2-an sanak bisa memegang janji
setia sanak untuk tetap setia dengan Golkar, apapun yg terjadi pada partai
Golkar, krn kalau setia memang harusnya seperti itu. Jika nantinya keluar
dari golkar apapun alas annya maka tetap saja itu namanya tidak setia/loyal.
Lihat kesetiaan Akbar Tanjung, salut dengan politisi ini, meski karir
politiknya di golkar sudah diamputasi oleh JK, tapi pohon beringin yg
rindang tetap berdiri kokoh di hatinya, hatinya masih berwarna kuning.





--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke