Ass.WW.
Dari Bincang kita. ada berapa hal yang dapat kita petik hikmahnya.
Saya sendiri suka belajar dengan diri sendir juga dengan orang lain.  Mari juga 
lah kita Introsfeksi (belajar dari diri sendiri).
Di tempat saya bekerja, Tempat saya mencari nafkah sehari - hari.Banyak sekali 
perbedaan yang saya rasakan sehari - hari.
Sedikit saya bercerita pengalaman hidup ke seharia2 an :
Dimesjid tempat saya bekerja terdapatlah suatu mesjid yang lumayan besar. 
Kurang lebih dapat menampung Karyawan Sholat sekitar 1000 Orang. Banyak hal 
yang terjadi ketika para Karyawan melaksanakan sholat. mulai dari Sholat 
berjamaah sampai sholat sendiri sendiri mulai dari awal sampai berakhirnya 
sholat diantaranya :

1. Ada mereka yang sholatnya datang setelah berwuduk samabil berlari lari 
didepan pintu lansung berhenti  berdiri dengan asal2 saja memulai sholatnya. 
Bahkan ada yang lansung ke Lokasi paling depan sambil berdiri menoleh kekiri 
dan kekanan dengan harapan ada orang lain yang kiranya mungkin bisa sholat 
berjamaah.
2. Sewaktu  memulai dg.Takbiratul ihram meliahat kelangit- langit dan ada pula 
yang mengahadap kiblat sempurna melihat menyatukan pandangan ketempat sujut.
3. Ada pula yang sholatnya sambil melipatkan tangannya kekiri. ada yang diatas 
pusar.dan ada pula tangannya dibawah batang leher. bahkan adapula yang tanganya 
ditempatkan diatas kemaluanya.
4. Ada pula yang berdiri sempurna. mulai dari pandangan, tangan dan cara 
berdiri. dan bahkan adapula mengangkang seperti Kuda kencing sambil berdiri.
5. Berdiri sujud, ruku dan sampai ke akhir Sholat  ada yang melengok kekiri dan 
kekanan pada penutup akhir sholatnya. dan ada pula yang memutar lehernya sampai 
ke belakang kekeri dan kenan.
Dari uirutan cerita 1,2,3,4,5 diatas timbullah pertanyaan dalam diri 
saya..????? kenapa ...???  orang sholat begitu dan begini...?????
Sebagai Orang padang saya pikir saya adalah orang yang sholatnya paling 
sempurna ketika itu. Karena kalau di Padang tidak banyak hal yang kita temui 
hal2 serupa itu. Ditambah saya pikir orang tua  saya menyuruh saya belajar 
agama dan mengaji semenjak kecil. Pagi Sekolah.Pulang sekolah sore nya mengaji. 
Kemudian malamnya kembali lagi kesurau dan mengaji. Hal itu terjadi selama 6 
(enam) tahun kesurau dan mengaji.

Kemudian untuk menyikapi semua apa yang terjadi. Kenapa begitu ....? dan kenapa 
begini...?
Saya mengambil kesimpulan pulang kerja saya pergi ketoko Gramedia membeli buku 
agama untuk belajar sendiri.
Apa gerangan yang terjadi....? 
Sebagai Orang Padang yang merasa Sholatnya paling benar sendiri ternyata masih 
banyak kekurangan yang terjadi dalam saya melaksanakan Sholat sehari hari.
Ternyata Ayat Alqur'an yang pertama sekali diturunkan (Surat Al Alaq) Iqkrok 
Bismirobbikal lazi khoalaq. menyuruh kita membaca. Bacalah dengan menyebut nama 
Tuhanmu..
Bijaklah menyikapi dalam hal perbedaan menjalankan Agama, Kekurangan, berikut   
dengan segala Kelbiahannya.
Wass.WW
Darius Nurdin


 





________________________________
Dari: Ahmad Ridha <ahmad.ri...@gmail.com>
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Terkirim: Kam, 25 Maret, 2010 20:18:35
Judul: Re: [...@ntau-net] UMAT ISLAM JANGAN MERASA KECIL

Benar, Pak Darius.  Islam bukanlah agama yang disembunyikan dalam hati
atau ditinggalkan di ambang pintu ketika keluar rumah seperti yang
diharapkan musuh-musuh Islam.  Islam memiliki syi'ar yang memang untuk
ditampakkan seperti contoh shalat 'id tersebut, bahkan kita
disyari'atkan untuk berjalan kaki ke tempat shalat sambil bertakbir
dengan keras padahal biasanya berdzikir lebih disukai dengan suara
lirih.

Termasuk dalam syari'at adalah penampilan fisik.  Memang jangan sampai
kita salah kaprah antara budaya dan syari'at, namun juga jangan sampai
kita salah kaprah mengatakan bahwa segala urusan penampilan luar
adalah budaya.  Misalnya muslimah diwajibkan untuk menutup aurat di
hadapan selain mahramnya.  Disepakati bahwa selain wajah dan telapak
tangan wajib ditutup; perselisihan hanyalah apakah wajah dan telapak
tangan itu boleh ditampakkan atau tidak.  Ajaibnya ada pula orang
sekarang yang menyalahgunakan perbedaan pendapat itu untuk mengatakan
hijab sebagai budaya saja.

Sebagaimana halnya penampilan muslimah diatur, sesungguhnya Islam juga
mengatur penampilan untuk muslim.  Misalnya tentang pakaian,
Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam bersabda (yang artinya):

"Pakaian seorang muslim adalah hingga setengah betis. Tidaklah mengapa
jika diturunkan antara setengah betis dan dua mata kaki. Jika pakaian
tersebut berada di bawah mata kaki maka tempatnya di neraka. Dan
apabila pakaian itu diseret dalam keadaan sombong, Allah tidak akan
melihat kepadanya (pada hari kiamat nanti).” (HR. Abu Dawud)

Kalau hanya urusan budaya, tentulah Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa
Sallam tidak membawa-bawa urusan neraka.

Perselisihan masyhur yang ada di antara ulama adalah bahwa apakah yang
dilarang itu memanjangkan kain di bawah mata kaki secara mutlak
ataukah yang karena sombong saja.  Jadi jangan pula dikatakan itu
hanya budaya orang Arab.  BTW, orang Arab juga tidak semuanya
pakaiannya di atas mata kaki kok jadi lebih aneh lagi jika dikatakan
itu adalah budaya Arab.

Kemudian juga ada masalah jenggot.  Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa
Sallam ketika menyebutkan perkara-perkara fitrah di antaranya
menyebutkan memelihara jenggot.  Beliau juga bersabda (yang artinya):

“Selisilah orang-orang musyrik, lebatkanlah jenggot, dan cukur
habislah kumis.” (HR. al-Bukhari).

Jadi sayang sekali juga jika dikatakan bahwa jenggot hanya budaya.
BTW, memelihara jenggot bukan berarti harus berjenggot ya, namun kalau
ada, biarkan saja paling tidak segenggaman dan jangan dicukur habis.

Allahu Ta'ala a'lam.

Wassalaamu'alaykum,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)


      &quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com&quot;

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

To unsubscribe from this group, send email to 
rantaunet+unsubscribegooglegroups.com or reply to this email with the words 
"REMOVE ME" as the subject.

Kirim email ke