Bapak Darwin Yth

Nyanyi anak Salido adalah nyanyi kesukaan suami saya...

Cubo nyanyian lo lagu iko pak (maaf ndak hapal doh)

"............
Dindiang den pandang uda tabayang
Den caliak loteng baitu pulo
Kamalah mato kaden buang
Hai di sinan adiak tampak juo ..
......"


Salam


Hanifah
Anak rang Sungai Tanang...



--- On Thu, 5/6/10, Darwin <dba...@indo.net.id> wrote:

From: Darwin <dba...@indo.net.id>
Subject: [...@ntau-net] Anak Salido
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thursday, May 6, 2010, 2:26 PM

Dalam suatu kunjungan tugas ke Bukittinggi.

Saya sedang menikmati sarapan pagi dengan penganan khas Minang di restoran di 
lobby hotel Novotel yang menghadap ke taman. Di latar terdengar alunan musik 
instrumentalia "Anak Salido". Saya mengikutinya dengan bersenandung di dalam 
hati.

Anak salido,
Anak salido ka parantauan
Pandan dibaok,
Pandan dibaok  ka dipadagangkan
Dunsanak tido,
Ondeh tuan manga bajalan
Ka sia badan,
Ka sia badan  ka ditumpangkan

(Sampai di sini saya tidak mampu lagi melanjutkan. Tidak terasa air mata saya 
jatuh berlinang. Angan saya jauh melayang ke masa sedang meningkat remaja di 
kota kelahiran saya Padangpanjang, kota yang dilingkungi gunung-gunung dan 
perbukitan. Kota dingin yang langitnya sering berkabut, dan hujan turun 
sepanjang musim)

Lagu dengan lirik dan napas Minang yang kental tersebut di atas adalah ciptaan 
Hoeriah Adam alm, seniwati tari dan koreoggrafer besar pada zamannya kelahiran 
Padangpanjang (selevel dengan Gusmiati Suid) yang dinyatakan hilang ketika 
pesawat Fokker F-27 Merpati penerbangan Jakarta-Padang yang ditumpanginya jatuh 
di perairan sekitar pulau Katang-katang. Bangkai pesawat dan jenazah seluruh 
penumpang tidak pernah ditemukan

Saya dan kawan-kawan: Pon, Suryaman (alm), Acin (alm), Kuzul dan lain-lain yang 
sering mengukur jalan-jalan di Padangpanjang sembari menyandang dekat dengan 
alm yang biasa kami sapa dengan Kak Un. Adalah alm yang memberi nama grup musik 
kami "Simarantang" yang pernah saya pimpin dan selama beberapa tahun mengisi 
acara lagu-lagu Minang di RRI Bukittinggi.
 
Kak Un bersaudara anak-anak Pak Adam, tokoh pendidikan agama (pendiri MIN) di 
Padangpanjang, memiliki bakat seni jauh di atas rata-rata. Tuan Boestan (yang 
paling tua) dan Tuan Arsyad (tunanetra), keduanya pernah bersekolah musik di 
sebuah konservatorium di Belgia, Kak Ani yang ketika itu jadi guru di SMA 
Padangpanjang, baru Kak Un .  Di bawahnya Tuan Akhyar (juga tunanetra) pemimpin 
Orkes Pantjairama yang ketika itu sangat terkenal, dan pernah dijadikan tenaga 
honorer oleh RTP 2 Diponegoro yang berkedudukan di Bukittinggi untuk menghibur 
para perwira setiap pekan. Akordeon yang dimainkan Tuan Akhyar terasa sangat 
eksotis dan dinamis, (saya yang relatif muda ikut sesekali sebagai 
penggembira), dan terakhir Tuan Abam. Tuan Boestan dan Tn Abam yang bergabung 
dengan TP PRRI bergerilya di hutan-hutan sekitar Padangpanjang sampai 
berakhirnya peristiwa PRRI

Tarian ciptaan Kak Un, `Sandang Pangan' dan `Nina Bobok' yang ditarikan oleh 
penari asuhannya pernah mewakili Indonesia dan memperoleh pengharggan tertinggi 
di sebuah festival tari yang diselenggarakan di sebuah negara Eropah Timur di 
tahun 1960.  Kak Un sendiri tidak ikut karena baru melahirkan buah kasih 
pernikahannya dengan Tuan Ramudin, seniman patung dan pemain biola kenamaan. 
Beberapa tahun kemudian, Kak Un dan suaminya hijrah ke Jakarta.

Saya agak dekat dengan Tuan Arsyad dan sering menuntun beliau berjalan-jalan di 
seputar pusat Kota Padangpanjang yang tidak terlalu luas itu, dan biasanya 
mampir di Gedung Kebudayaan (yang entah kenapa namanya diganti dengan "Balai 
Budaya").  Di sini Tuan Arsyad memainkan beberapa lagu klasik dengan piano 
akuistik. Kami juga sering berjalan-jalan ke Pasar Usang, kemudian berbelok ke 
Utara.  Kalau lagi mujur, ketika meliwati sebuah rumah bertingkat dua yang 
asri, saya akan melihat sepasang mata indah milik bintang SMP 1 Padangpanjang 
ketika itu :)  di balik jendela, yang dengan berbinar memandang kepada saya. 
("Baa pulo inyo namuah ka si Darwin teleng tu," :) keluh kawan-kawan yang kalah 
bersaing :). Namun, suratan tangan Tuhan kuasa, kasih putus di tengah jalan, 
ketika saya memutuskan untuk melanjutkan sekolah di Jakarta setamat SMP.

Walaupun demikian hal itu tetap merupakan kenangan terindah ketika saya 
meningkat remaja di kota kelahiran saya Padangpanjang .

Pada kunjungan tugas sebelum itu, saya sempat menapaki  kembali jalan-jalan 
yang sangat saya kenal dengan baik di Padangpanjang yang tidak begitu luas itu. 
Jalan-jalan itu semakin ramai dengan orang dan kenderaan yang berlalu lalang, 
dan ada pula yang tambah lebar. Tetapi saya merasa sunyi dan sepi; Ya, saya 
sudah menjadi orang asing di kota kelahiran saya sendiri, Padangpanjang, kota 
yang dilingkungi gunung-gunung dan perbukitan, yang langitnya sering berkabut, 
dan hujan turun sepanjang musim

(setelah mengusap mata dengan saputangan, saya melanjutkan bersenandung di 
dalam hati)

Sungai tanang,
Sungai tanang tapian mandi
Rang bukiktinggi,
Rang bukiktinggi mandi bakawan,

Kasiah sayang,
Bakeh tuan tatuntuang abih
Manga dek kini,
Manga dek kini tuan rangguikkan


Depok, 6-Mei-10

Wassalam, HDB-SBK (67-) 
Asal Padangpanjang, tinggal di Depok, Jawa Barat 

Catatan: "Anak Salido" pertama kali diperkenalan oleh Orkes Gumarang melalui 
RRI Jakarta melalui biduantitanya Nurseha yang sangat terkenal dengan lagu 
"Ayam Den Lapeh"-nya. Hanya karena Nurseha menyanyikannya dengan gaya "Ayam Den 
Lapeh", lagi itu terdengar agak aneh. Dan para penggemar lagu-lagu Minang, 
mengenal "Anak Salido" liwat suara emas Tiar Ramon alm.


-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe



      

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke