RE: [balita-anda] Minta Saran
Pak Asto, Menurut USG terakhir, apakah tidak ada kelainan pada kehamilan istri bapak? Saran saya supaya berhati-hati dan segeralah minta advis lagi ke DSOG-nya, untuk segera diputuskan tindakan yang diperlukan (induksi, caesar dll). Bukan bermaksud meresahkan, kami di kantor saat ini sedang berduka cita, karena rekan kami Jumat 5 Juli yll baru saja meninggal dunia saat melahirkan putra keduanya. Ibu dan bayi keduanya meninggal dunia. Penyebab kematiannya masih simpang siur, karena kami tidak sampai hati untuk bertanya-tanya pada keluarga almarhumah. Tapi yang pasti due-date nya sudah lama lewat, seharusnya menurut perkiraan dia sudah melahirkan tgl 26 Juni, berarti sudah lewat 10 hari. Memang penyebabnya bukan hanya karena sudah lewat due date, sebab ada juga teman saya yang melahirkan telat 10 hari dari due date, baik-baik saja. Tapi tentunya kita harus berjaga-jaga dari segala kemungkinan. Good luck Pak Asto, kalau putranya sudah lahir kasih kabar ya. Semoga Bapak sekeluarga selalu dilindungi Allah, Swt salam bunda Raissa > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Sunday, July 07, 2002 11:31 PM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: [balita-anda] Minta Saran > > > > > Dear netter, > > Istri saya sedang menanti kelahiran anak pertama, usia kandungan 9 bulan > lebih, > Istri saya terakhir dapat menstruasi pada tanggal 23 Sept 2001 dan sekarang > usia > kehamilan istri saya 9 bulan 15 hari dari usia kehamilan normal yaitu 9 > Bulan 10 > hari, dan dokter sudah memperkirakan istri saya seharusnya melahirkan pada > tanggal 30 juni lalu tapi sampai saat ini istri saya belum juga melahirkan. > Dan > juga dokter sudah memberikan obat perangsang kehamilan yang pertama tanggal > 22 > Juni tapi tidak ada pengaruhnya, dan dokter memberikan obat perangsang lagi > pada > tanggal 6 juli tapi tidak ada pengaruhnya juga hanya merasa pegal dibagian > pinggul dan keluar slem (lendir) dan juga si bayi menekan kebawah sesaat. > saya > minta saran dari netter sekalian apa yang harus saya lakukan dan istri saya > lakukan karena waktunya sudah mundur dari masa normal kehamilan, saya dan > istri > sangat menghargai saran dari netter sekalian dan saya dan istri sangat > menantikan si jabang bayi. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih. > > Rgds, > Asto & Istri >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Minta Saran
Biasanya dokter akan tunggu hingga plus 2 minggu dari jadwal (dengan kontrol ketat seminggu sekali). Tapi saran saya sih, kalau bisa jangan tunggu kontrol seminggu sekali deh Pak, soalnya takut ada komplikasi. Anak teman saya terlalu lama di rahim sampai keracunan air ketuban. Lebih baik mungkin jadwal kontrolnya dipersering. Oh..iya, benar, jangan lupa jalan-jalan pagi dan sore - katanya supaya lebih mudah lahirnya. M -Original Message- From: Yanni Rozana [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, July 08, 2002 10:43 AM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: RE: [balita-anda] Minta Saran Bapak Asto... Saya juga mengalami hal yang sama pada saat saya hamil anak pertama. Berbagai macam usaha saya coba supaya saya segera melahirkan, karena saya udah telat 2 minggu dari hari H yang udah ditung DSOG nya ( 9 bulan 10 hari ). Mulai dari sering nge-pel, (maaf) nungging-nungging, jalan kaki tiap pagi dan sore, sampai usaha secara kedokteran yaitu dirangsang atau di induksi. Semalaman saya menunggu membukanya jalan lahir dengan menahan sakit pada pinggang sebelah bawah karena diinduksi, tapi masih saja pembukaan satu (biasanya untuk melahirkan itu pembukaannya ada yang sampai 10 lho pak...) Setelah di cek dan re-cek oleh DSOG saya, analisanya bahwa rahim saya tebal sehingga si bayi tidak cukup kuat untuk mendorong / membuka jalan lahirnya. Selain itu bayi saya bukannya mencari jalan keluar (jalan lahir) malah naik ke atas sehingga saya mulai merasa sesak didada. Beliau menganjurkan saya untuk di caesar saja, dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan saya dan bayi. Alhamdulillah saya dan anak saya ( sekarang 11 bulan)sehat wal afiat. Jadi menurut saya konsultasikan terus masalah ini dengan DSOG nya, kalau memang nggak bisa juga, persiapkan mental bapak dan istri untuk caesar. Jangan panik, dan tetap berdo'a untuk keselamatan keduanya. mamanya fadel -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Sunday, July 07, 2002 11:31 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Minta Saran Dear netter, Istri saya sedang menanti kelahiran anak pertama, usia kandungan 9 bulan lebih, Istri saya terakhir dapat menstruasi pada tanggal 23 Sept 2001 dan sekarang usia kehamilan istri saya 9 bulan 15 hari dari usia kehamilan normal yaitu 9 Bulan 10 hari, dan dokter sudah memperkirakan istri saya seharusnya melahirkan pada tanggal 30 juni lalu tapi sampai saat ini istri saya belum juga melahirkan. Dan juga dokter sudah memberikan obat perangsang kehamilan yang pertama tanggal 22 Juni tapi tidak ada pengaruhnya, dan dokter memberikan obat perangsang lagi pada tanggal 6 juli tapi tidak ada pengaruhnya juga hanya merasa pegal dibagian pinggul dan keluar slem (lendir) dan juga si bayi menekan kebawah sesaat. saya minta saran dari netter sekalian apa yang harus saya lakukan dan istri saya lakukan karena waktunya sudah mundur dari masa normal kehamilan, saya dan istri sangat menghargai saran dari netter sekalian dan saya dan istri sangat menantikan si jabang bayi. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih. Rgds, Asto & Istri >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] F >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Minta Saran
Pak Asto & Istri, Betul kata teman2 di Milist ini, sering-seringlah konsultasi ke DSOG, bila memungkinkan minta nomor HPnya. Hati2 akan pengaruh air ketuban yang sudah terlalu lama (biasanya akan berwarna kehijauan nantinya. Hal ini berbahaya, apalagi bila sampai terminum oleh janin. Jangan takut untuk memutuskan caesar. Saya 2X melahirkan dengan proses itu, dan Alhamdullilah semuanya berjalan baik. Banyak berdoa semoga semuanya berjalan dengan selamat. Salam Mama Diaz & Regan - Original Message - From: "Yanni Rozana" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, July 08, 2002 10:42 AM Subject: RE: [balita-anda] Minta Saran > Bapak Asto... > > Saya juga mengalami hal yang sama pada saat saya hamil anak pertama. > Berbagai macam usaha saya coba supaya saya segera melahirkan, karena saya > udah telat 2 minggu dari hari H yang udah ditung DSOG nya ( 9 bulan 10 hari > ). > Mulai dari sering nge-pel, (maaf) nungging-nungging, jalan kaki tiap pagi > dan sore, > sampai usaha secara kedokteran yaitu dirangsang atau di induksi. Semalaman > saya > menunggu membukanya jalan lahir dengan menahan sakit pada pinggang sebelah > bawah > karena diinduksi, tapi masih saja pembukaan satu (biasanya untuk melahirkan > itu > pembukaannya ada yang sampai 10 lho pak...) > Setelah di cek dan re-cek oleh DSOG saya, analisanya bahwa rahim saya tebal > sehingga si bayi tidak cukup kuat untuk mendorong / membuka jalan lahirnya. > Selain itu bayi saya bukannya mencari jalan keluar (jalan lahir) malah naik > ke atas sehingga saya mulai merasa sesak didada. Beliau menganjurkan saya > untuk di caesar saja, dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan saya dan > bayi. > Alhamdulillah saya dan anak saya ( sekarang 11 bulan)sehat wal afiat. > > Jadi menurut saya konsultasikan terus masalah ini dengan DSOG nya, kalau > memang > nggak bisa juga, persiapkan mental bapak dan istri untuk caesar. Jangan > panik, > dan tetap berdo'a untuk keselamatan keduanya. > > mamanya fadel > > > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Sunday, July 07, 2002 11:31 PM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: [balita-anda] Minta Saran > > > > > Dear netter, > > Istri saya sedang menanti kelahiran anak pertama, usia kandungan 9 bulan > lebih, > Istri saya terakhir dapat menstruasi pada tanggal 23 Sept 2001 dan sekarang > usia > kehamilan istri saya 9 bulan 15 hari dari usia kehamilan normal yaitu 9 > Bulan 10 > hari, dan dokter sudah memperkirakan istri saya seharusnya melahirkan pada > tanggal 30 juni lalu tapi sampai saat ini istri saya belum juga melahirkan. > Dan > juga dokter sudah memberikan obat perangsang kehamilan yang pertama tanggal > 22 > Juni tapi tidak ada pengaruhnya, dan dokter memberikan obat perangsang lagi > pada > tanggal 6 juli tapi tidak ada pengaruhnya juga hanya merasa pegal dibagian > pinggul dan keluar slem (lendir) dan juga si bayi menekan kebawah sesaat. > saya > minta saran dari netter sekalian apa yang harus saya lakukan dan istri saya > lakukan karena waktunya sudah mundur dari masa normal kehamilan, saya dan > istri > sangat menghargai saran dari netter sekalian dan saya dan istri sangat > menantikan si jabang bayi. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih. > > Rgds, > Asto & Istri > > > > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, > http://www.indokado.com/ > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Minta Saran
Bapak Asto... Saya juga mengalami hal yang sama pada saat saya hamil anak pertama. Berbagai macam usaha saya coba supaya saya segera melahirkan, karena saya udah telat 2 minggu dari hari H yang udah ditung DSOG nya ( 9 bulan 10 hari ). Mulai dari sering nge-pel, (maaf) nungging-nungging, jalan kaki tiap pagi dan sore, sampai usaha secara kedokteran yaitu dirangsang atau di induksi. Semalaman saya menunggu membukanya jalan lahir dengan menahan sakit pada pinggang sebelah bawah karena diinduksi, tapi masih saja pembukaan satu (biasanya untuk melahirkan itu pembukaannya ada yang sampai 10 lho pak...) Setelah di cek dan re-cek oleh DSOG saya, analisanya bahwa rahim saya tebal sehingga si bayi tidak cukup kuat untuk mendorong / membuka jalan lahirnya. Selain itu bayi saya bukannya mencari jalan keluar (jalan lahir) malah naik ke atas sehingga saya mulai merasa sesak didada. Beliau menganjurkan saya untuk di caesar saja, dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan saya dan bayi. Alhamdulillah saya dan anak saya ( sekarang 11 bulan)sehat wal afiat. Jadi menurut saya konsultasikan terus masalah ini dengan DSOG nya, kalau memang nggak bisa juga, persiapkan mental bapak dan istri untuk caesar. Jangan panik, dan tetap berdo'a untuk keselamatan keduanya. mamanya fadel -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Sunday, July 07, 2002 11:31 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Minta Saran Dear netter, Istri saya sedang menanti kelahiran anak pertama, usia kandungan 9 bulan lebih, Istri saya terakhir dapat menstruasi pada tanggal 23 Sept 2001 dan sekarang usia kehamilan istri saya 9 bulan 15 hari dari usia kehamilan normal yaitu 9 Bulan 10 hari, dan dokter sudah memperkirakan istri saya seharusnya melahirkan pada tanggal 30 juni lalu tapi sampai saat ini istri saya belum juga melahirkan. Dan juga dokter sudah memberikan obat perangsang kehamilan yang pertama tanggal 22 Juni tapi tidak ada pengaruhnya, dan dokter memberikan obat perangsang lagi pada tanggal 6 juli tapi tidak ada pengaruhnya juga hanya merasa pegal dibagian pinggul dan keluar slem (lendir) dan juga si bayi menekan kebawah sesaat. saya minta saran dari netter sekalian apa yang harus saya lakukan dan istri saya lakukan karena waktunya sudah mundur dari masa normal kehamilan, saya dan istri sangat menghargai saran dari netter sekalian dan saya dan istri sangat menantikan si jabang bayi. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih. Rgds, Asto & Istri >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Minta Saran
Dear calon bapak, Saya ingin berbagi pengalaman, begini waktu usia kandungan saya sudah cukup dan sudah diperkiran +/- 2minggu dihari kelahiran bayi saya nggak mau turun juga dan sayapun nggak merasa pegal. waktu kontrol menjelang hari H saya sempat lari2 kecil ( masih bisa lho, saking pengin anaknya turun ), nggak berjalan lagi, pas diperiksa berharap akan turun, nggak turun juga, dokter masih menunggu 2 minggu lagi, kalau 2 minggu belum turun juga, 2 minggu kmd tunggu lagi. Saya tanya dokter apakah bayi saya sudah matang,dokter bilang ok dan sehat. Ya sudah akhirnya saya memutuskan sendiri bahwa pd tgl sekian bayi saya hrs lahir, dokterpun menuruti keinginan saya,saya pikir klu memang sudah cukup umur no problem ( saya banyak baca buku ). Akhirnya saya dirangsang, nggak ada reaksi apa2, mules nggak trus saya pulang kerumah naik mikrolet yang ugal2an, mana jalannya rusak aduh tambah ok saja nih deg2annya, ini bayi kalau lahir gimana , ya sudah lillahitaala saja. dirumah saya sudah memutuskan untuk SC saja. Eh kok ya 5 jam kmd pecah ketuban, ya alhamdulillah saya berangkat bersalin dengan sukses, but nggak ditungguin suami, besok pak kalau lahiran normal istrinya ditungguin aja, enak kali ya ( wong aku belum pernah ngrasain ), kalau SC boleh nggak ya ? Semoga membantu Ibunya Fathiyah - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Sunday, July 07, 2002 11:31 PM Subject: [balita-anda] Minta Saran > > > Dear netter, > > Istri saya sedang menanti kelahiran anak pertama, usia kandungan 9 bulan lebih, > Istri saya terakhir dapat menstruasi pada tanggal 23 Sept 2001 dan sekarang usia > kehamilan istri saya 9 bulan 15 hari dari usia kehamilan normal yaitu 9 Bulan 10 > hari, dan dokter sudah memperkirakan istri saya seharusnya melahirkan pada > tanggal 30 juni lalu tapi sampai saat ini istri saya belum juga melahirkan. Dan > juga dokter sudah memberikan obat perangsang kehamilan yang pertama tanggal 22 > Juni tapi tidak ada pengaruhnya, dan dokter memberikan obat perangsang lagi pada > tanggal 6 juli tapi tidak ada pengaruhnya juga hanya merasa pegal dibagian > pinggul dan keluar slem (lendir) dan juga si bayi menekan kebawah sesaat. saya > minta saran dari netter sekalian apa yang harus saya lakukan dan istri saya > lakukan karena waktunya sudah mundur dari masa normal kehamilan, saya dan istri > sangat menghargai saran dari netter sekalian dan saya dan istri sangat > menantikan si jabang bayi. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih. > > Rgds, > Asto & Istri > > > > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Minta Saran
Biasanya dokter akan menentukan apakah memang bayi sudah "matang" atau belum. Bila sudah lewat waktunya (post-matur/post-date) akan diperiksa "kesejahteraan" bayi. Karena pada kehamilan post-mature, bisa terjadi keadaan yang disebut insufisiensi plasenta (aliran darah/oksigen/zat-zat gizi tidak cukup baik). Tergantung perangsangan yang dilakukan, karena pada perangsangan kelahiran umumnya ditentukan tindakan apa yang akan dilakukan dalam sekian waktu bila perangsangan tidak berhasil. Kalau menurut saya, bila memang bayi sudah "matang", sebaiknya dilakukan bedah kaisar saja (sectio-caesaria). Rudy - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: 07 Juli 2002 23:31 Subject: [balita-anda] Minta Saran > > > Dear netter, > > Istri saya sedang menanti kelahiran anak pertama, usia kandungan 9 bulan lebih, > Istri saya terakhir dapat menstruasi pada tanggal 23 Sept 2001 dan sekarang usia > kehamilan istri saya 9 bulan 15 hari dari usia kehamilan normal yaitu 9 Bulan 10 > hari, dan dokter sudah memperkirakan istri saya seharusnya melahirkan pada > tanggal 30 juni lalu tapi sampai saat ini istri saya belum juga melahirkan. Dan > juga dokter sudah memberikan obat perangsang kehamilan yang pertama tanggal 22 > Juni tapi tidak ada pengaruhnya, dan dokter memberikan obat perangsang lagi pada > tanggal 6 juli tapi tidak ada pengaruhnya juga hanya merasa pegal dibagian > pinggul dan keluar slem (lendir) dan juga si bayi menekan kebawah sesaat. saya > minta saran dari netter sekalian apa yang harus saya lakukan dan istri saya > lakukan karena waktunya sudah mundur dari masa normal kehamilan, saya dan istri > sangat menghargai saran dari netter sekalian dan saya dan istri sangat > menantikan si jabang bayi. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih. > > Rgds, > Asto & Istri >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] minta saran
Pak Bambang, dulu anak saya juga pernah begitu. sampai saya bawa untuk diperiksa ke 2 dokter, dengan tujuan mengetahui apa sih sebenarnya membuat badannya panas, tanpa sebab. Ternyata jawaban dokter 1 dan dokter 2 sama. tidak ada apa apa. Lalu kakak saya menyarankan anak saya untuk diurut. Setelah diurut langsung badannya dingin. menurut tukang urut, anak saya keseleo. Bisa juga anak kecil kalau kecapean badannya anget pak, dan tidurnya gelisah. Mudah mudahan dapat membantu bapak. Hana -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Sunday, November 18, 2001 7:14 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] minta saran Anak saya umur 1,8 th sudah 3 hari badannya panas sekali ,sudah periksa kedokter katanya sih nggak apa apa ,tapi rewelnya itu minta ampun , tolong informasinya dong ! >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] minta saran
dear netter, ini dia bapak yang reply email saya itu (subject : mata kedip-kedip), namanya bambang wicaksono, bapaknya nevia. rgds, erny - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Sunday, November 18, 2001 7:14 AM Subject: [balita-anda] minta saran > Anak saya umur 1,8 th sudah 3 hari badannya panas sekali ,sudah periksa > kedokter katanya sih nggak apa apa ,tapi rewelnya itu minta ampun , tolong > informasinya dong ! > > > > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Minta Saran ttg Dokter Anak
Coba aja ibu dr. Muslichan prakteknya sore hari di dekat Sate kambing H. Ishak, Cipete, bagus juga. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Selasa, April 24, 2001 11:42 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Minta Saran ttg Dokter Anak Dear all, Saya anggota baru di milis Balita-anda, dan belum seminggu saya menjadi anggota milis ini tetapi saya sudah mendapatkan masukan yang sangat banyak dan bermanfaat, apalagi membaca emailnya mbak Imelda ttg dokter kandungan yang terkenal itu, wah ngeri banget yach. Terus terang sekarang ini saya sedang mencari dokter anak untuk konsultasi. Soalnya begini anak saya umurnya 1 tahun dan beratnya 8, 3 kg (anak saya perempuan), dan menurut rekan saya di kantor, katanya beratnya kurang banget, saya jadi khawatir. Selain itu juga ada salah satu rekan kantor saya anaknya sudah setahun beratnya hanya 7,5 kg, dan ketika anaknya di test mantoux ternyata terdeteksi terkena TBC. Berdasarkan itulah saya minta saran dari rekan-rekan, kira-kira dokter siapa yang bagus dan enak di ajak konsultasi dan kalau memang nantinya anak saya akan ditest, testnya tidak neko-neko. Dan sebagai tambahan saya tinggalnya di daerah Lebak Bulus. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. Ibunya Hanin >> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Minta Saran ttg Dokter Anak
Mbak coba aja ke dr B. Hegar syarif di RS Bintaro > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Tuesday, April 24, 2001 11:42 > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: [balita-anda] Minta Saran ttg Dokter Anak > > Dear all, > > Saya anggota baru di milis Balita-anda, dan belum seminggu saya menjadi > anggota milis ini tetapi saya sudah mendapatkan masukan yang sangat banyak > > dan bermanfaat, apalagi membaca emailnya mbak Imelda ttg dokter kandungan > yang terkenal itu, wah ngeri banget yach. > > Terus terang sekarang ini saya sedang mencari dokter anak untuk > konsultasi. Soalnya begini anak saya umurnya 1 tahun dan beratnya 8, 3 kg > (anak saya perempuan), dan menurut rekan saya di kantor, katanya beratnya > kurang banget, saya jadi khawatir. Selain itu juga ada salah satu rekan > kantor saya anaknya sudah setahun beratnya hanya 7,5 kg, dan ketika > anaknya di test mantoux ternyata terdeteksi terkena TBC. > Berdasarkan itulah saya minta saran dari rekan-rekan, kira-kira dokter > siapa yang bagus dan enak di ajak konsultasi dan kalau memang nantinya > anak saya akan ditest, testnya tidak neko-neko. Dan sebagai tambahan saya > tinggalnya di daerah Lebak Bulus. > > Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. > > Ibunya Hanin >> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Minta Saran ttg Dokter Anak
Bu Eny bisa ke dokter Ny. A.M. Yusuf. Prakteknya di klinik Retna ... perempatan Fatmawati (yg ada apotik retna-nya). Kalau hari Senin, Rabu dan Jum'at praktek sore sedangkan hari Selasa, Kamis & Sabtu praktek pagi. Beliau orangnya teliti walaupun agak galak ama kita, tapi sayang banget ama anak. - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, April 24, 2001 11:41 AM Subject: [balita-anda] Minta Saran ttg Dokter Anak > Dear all, > > Saya anggota baru di milis Balita-anda, dan belum seminggu saya menjadi > anggota milis ini tetapi saya sudah mendapatkan masukan yang sangat banyak > dan bermanfaat, apalagi membaca emailnya mbak Imelda ttg dokter kandungan > yang terkenal itu, wah ngeri banget yach. > > Terus terang sekarang ini saya sedang mencari dokter anak untuk > konsultasi. Soalnya begini anak saya umurnya 1 tahun dan beratnya 8, 3 kg > (anak saya perempuan), dan menurut rekan saya di kantor, katanya beratnya > kurang banget, saya jadi khawatir. Selain itu juga ada salah satu rekan > kantor saya anaknya sudah setahun beratnya hanya 7,5 kg, dan ketika > anaknya di test mantoux ternyata terdeteksi terkena TBC. > Berdasarkan itulah saya minta saran dari rekan-rekan, kira-kira dokter > siapa yang bagus dan enak di ajak konsultasi dan kalau memang nantinya > anak saya akan ditest, testnya tidak neko-neko. Dan sebagai tambahan saya > tinggalnya di daerah Lebak Bulus. > > Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. > > Ibunya Hanin > >> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Minta Saran ttg Dokter anak
Mbak Eny, selamat datang di milis balita anda ya ... Susah juga ya menjawab pertanyaan mbak mengenai Dokter anak yang baik ... Karena bisa jadi baik dan bagusnya satu dokter menurut kita belum tentu sama baik dan bagus buat orang lain ... Kebetulan anak saya cocok dengan dr. Setiawan Mokoginta yang praktek di RS Mitra Keluarga Jatinegara ... jadi biarpun jauh dari rumah tetap saja saya bawa ke sana ... Sempat juga sich ganti-ganti dokter tapi tetap aja baliknya kesana lagi. Mengenai berat badan mungkin bisa dicoba ke ahli gastro yang sering dibahas dimilis ini ... namanya Prof. dr. Suharyono yang praktek di apotik Fiducia Jakarta Timur ... maaf untuk ahli gastro lainnya saya kurang tahu, barangkali netter yang lain masih punya datanya atau mbak bisa lihat file-file balita anda yang lama. Salam, Ibunya Asyafa --- [EMAIL PROTECTED] wrote: > Dear all, > > Saya anggota baru di milis Balita-anda, dan belum > seminggu saya menjadi > anggota milis ini tetapi saya sudah mendapatkan > masukan yang sangat banyak > dan bermanfaat, apalagi membaca emailnya mbak Imelda > ttg dokter kandungan > yang terkenal itu, wah ngeri banget yach. > > Terus terang sekarang ini saya sedang mencari dokter > anak untuk > konsultasi. Soalnya begini anak saya umurnya 1 tahun > dan beratnya 8, 3 kg > (anak saya perempuan), dan menurut rekan saya di > kantor, katanya beratnya > kurang banget, saya jadi khawatir. Selain itu juga > ada salah satu rekan > kantor saya anaknya sudah setahun beratnya hanya 7,5 > kg, dan ketika > anaknya di test mantoux ternyata terdeteksi terkena > TBC. > Berdasarkan itulah saya minta saran dari > rekan-rekan, kira-kira dokter > siapa yang bagus dan enak di ajak konsultasi dan > kalau memang nantinya > anak saya akan ditest, testnya tidak neko-neko. Dan > sebagai tambahan saya > tinggalnya di daerah Lebak Bulus. > > Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. > > Ibunya Hanin __ Do You Yahoo!? Yahoo! Auctions - buy the things you want at great prices http://auctions.yahoo.com/ >> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Minta saran..
Ibunya Adrian, Saya bukan IRT sejati karena saya juga bekerja full time di kantor, namun saya tertarik memberikan komentar tentang masalah ibu itu, nggak apa-apa ya? Begini bu, sejujurnya kalau bisa memilih saya ingin sekali berkarir dari rumah, jadi tetap punya pekerjaan sesuai dengan kemampuan akademis tetapi bekerja dari rumah sehingga punya waktu lebih banyak dengan anak. Hal yang demikian di dunia barat sudah terwujud dengan istilah Telecommuting dimana kita bisa bekerja di suatu perusahaan dari tempat lain baik satellite office (kantor cabang yang dekat rumah) atau bahkan dari rumah dengan fasilitas komunikasi yang langsung tersambung ke kantor. Di Indonesia hal ini masih kurang berkembang karena masih ada budaya 'absensi' dimana kehadiran karyawan lebih penting dari hasil yang dicapai. Nah sebelum terlalu melebar kembali lagi ke pertanyaan ibu : Apakah tidak bekerja membuat kita kehilangan sesuatu dalam hidup dan membuat kita kurang dibanding ibu yang bekerja? Menurut saya ibu yang di rumah justru 'lebih' dari ibu yang bekerja karena dengan di rumah ibu punya kesempatan lebih besar untuk melihat tumbuh kembangnya anak. Ibu bisa berbangga hati jika anak ibu sukses dari ukuran yang ibu tetapkan (apakah dia anak yang pintar, ramah, sholeh dll) adalah hasil didikan ibu bukan didikan orang lain. Dengan dirumah ibu tidak akan kehilangan kesempatan melihat tahapan perkembangan anak, kapan dia mengucap kata pertama, langkah pertama dll, bukan hanya mendapat laporan dari pembantu, baby sitter atau orang lain. Banyak lagi lho bu yang bisa didapat. Nah sekarang yang penting adalah apa sih artinya ibu rumah tangga? apakah ibu yang mengerjakan semua urusan rumah tangga (mencuci, memasak, mengepel, dll) atau ibu yang bertugas mengelola rumah tangga? Kalau saya lebih setuju yang kedua. Jadi kalau kita mampu menggaji PRT ya apa salahnya punya 1,2,3 tetapi manajemennya kita yang pegang. tentu saja kalau pun jaman sekarang susah cari PRT ya kita yang harus mengerjakan tanpa merasa menjadi PRT, ini besar bedanya lho bu. Kalau ibu hanya terjebak untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, ibu tidak akan mendapat manfaat dari ibu tinggal di rumah tetapi kalau ibu bisa memilah, kapan ibu mengurus rumah, kapan ibu jadi pendidik anak maka ini yang saya bilang lebih dari wanita yang bekerja. Tugas utama seorang ibu adalah mendidik anak-anak (nggak tahu deh rekans lain setuju nggak ya?). Nah untuk mendidik ini kita perlu punya modal pengetahuan dan keterampilan (knowledge and skill). Menurut saya ini yang harus ibu kejar. Apakah ibu sudah mengerti benar tentang perkembangan anak? apakah ibu tahu mengenai perkembangan keadaan di luar, apakah ibu tahu pengaruh yang buruk bagi anak?, bagaimana membentuk anak yang sukses? apakah ibu tahu teknologi terbaru yang akan diajarkan sekolah kepada anak (misalnya komputer, bahasa asing dll), pertanyaan ini akan bertambah panjang menunjukkan tugas ibu sebagai pendidik semakin berat. Nah saran saya, jangan terjebak hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga karena tugas utama ibu adalah sebagai pendidik. Ambilah beberapa kursus yang menunjang tugas ibu tersebut, misalnya kursus guru TK, kursus komputer untuk edukasi, kursus bahasa, kursus kepribadian (bagaimana kita membentuk kepribadian yang baik bagi anak kalau kepribadian kita tidak baik, sedangkan anak adalah peniru orang tuanya), kursus agama dan mengikuti seminar-seminar perkembangan anak dan isu-isu sosial lain juga jangan lupa olahraga biar badan tetap fit (suami juga perlu di servis kan?). Saya yakin jika terus-terusan di rumah orang akan jenuh, dan kalau jenuh kita tidak efektif menjadi orang tua karena hanya memikirkan hal yang bersifat fisik (kapan anak mandi, makan, tidur dll) tetapi lupa untuk 'mengisi' jiwa anak (pelajaran tentang agama, tentang sopan santun, tentang makna kehidupa dll) yang lebih parah kalau IRT hanya terjebak pada rutinitas yang bisa dibilang 'khas' IRT yaitu mengerjakan tugas di rumah, arisan, nonton telenovela/india wah itu sih nggak ada bedanya dengan ibu yang bekerja karena anaknya nggak diperhatikan. Terakhir, ibu ngga harus jadi IRT seumur hidup kok, kalau anak-anak sudah mulai besar (SMP, SMA atau kuliah dimana waktu di rumah sudah mulai sedikit) ibu bisa cari kesibukan lain, apakah membuka usaha di rumah (jahitan, catering, kursus kecantikan) atau bekerja part time. Percaya deh bu, ibu yang bekerja memang kelihatan lebih 'wah' penampilannya dan tentu punya uang sendiri, tapi kalau dia seorang ibu sejati, pasti tingkat stress nya jauh lebih tinggi, banyak pertentangan batin, ibarat satu kaki di kantor, satu kaki di rumah, otak kiri berpikir tentang target kerja, otak kanan berpikir kapan anak harus imunisasi, belum lagi kalau baby sitter/pembantu pulang, anak sakit, di kantor ada rapat penting... bisa cepet tua deh he..he..he.. Sekian dulu ya bu, saya dukung kalau ibu jadi 'IRT Plus'. Mamanya Dafi --- Adrian Hadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Netters.. > > saya punya masalah tapi bukan masalah balita
Re: [balita-anda] Minta saran..
ibunya Adrian, mau nambahin nih, karena dulu saya 2 th pertama setelah kelahiran anak pertama juga merasa begitu... staying home is not for everbody.. ngga gampang loh jadi IRT, ngga ada sekolahnya tapi bener kata mamanya Andrew, harus di syukuri karena kita bisa lebih dekat dg anak anak masa balitanya anak anak kita kan ngga akan berulang tuh, bentar lagi kita juga akan ngerasa, wah.. anak anak kok udah pada gede ya.. tapi. jangan lupa kalo kita juga individu yg perlu waktu private ... yang punya keinginan dan cita cita, jangan sampai kita merasa keinginan kita itu terhambat dg adanya anak, nanti malah dampak keanaknya kan yg jadi ngga bagus jadi saran saya, coba deh buat quality time dg diri sendiri, sebulan sekali, kalo bisa seminggu sekali, untuk ngerjain apa yg jadi hobby kita, kalo perlu / bisa, tanpa si kecil... juga jangan segan minta bantuan, kalo emang sekarang ngga ada yg bantu urus si kecil, soal rasa menjadi 'kurang' kalo tidak bekerja dulu juga sarya rasakan, apalagi dulu cita citanya jadi wanita karir... wah, susah juga mulainya untuk menerima harus tinggal di rumah aja, tapi soal ini udah di jawab dg baik oleh mamanya Andrew, malah harus bangga loh, nanti kalo anak anak udah rada gede, kita masih punya waktu banyak kok untuk itu, mungkin buka buka usaha sendiri kali ya. ini juga sekalian mau nimbrung sama yg mau refreshing ke luar kota: menurut saya sih kalo emang belum bisa / tega ninggal si kecil, jangan dulu deh, ntar malah sayang uangnya, abis masih pada kecil kecil sih ya... salam, Dini Adrian Hadi wrote: > > wah makasih sarannya... > gak tahu nih mindernya suka dateng > apalagi kalo udah baca cerita ibu-ibu bekerja.. > > sekali lagi terimakasih ya buat mamanya andrew... > > ibunya adrian > > - Original Message - > From: <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Saturday, February 24, 2001 6:09 PM > Subject: Re: [balita-anda] Minta saran.. > > > > > Mamanya Andrian, > > > > Bersyukur dan berbanggalah karena full-time mother, bisa mengasuh Andrian > > sendiri. Ibu tahu perkembangan Andrian setiap saat. > > Kehilangan sesuatu dalam hidup ini bisa terjadi pada profesi apapun, > > tergantung bagaimana kita menghayati hidup ini dan tentu kepada Siapa > hidup > > ini kita tujukan. > > > > Mungkin Ibu sudah sering dengar bagaimana kegelisahan para Ibu bekerja ? > > Jika PRT atau BS lagi bermasalah, belum lagi kalau bayi/anak kita sakit, > > wah... ditambah lagi kita tidak bisa cuti karena rapat 'penting', atau > > harus dinas luar, wowoww.. lebih pusing dari pikir negara loch. > > > > Yang pasti biar PD ibu meningkat perkayalah diri dengan banyak membaca, > > berkomunikasi (bertema) dengan teman (suami juga boleh) dan beraktivitas > > (terlebih ngajarin anak, wah pasti ibu lebih pinter dibandingkan para > > PRT & BS kan, wah nanti anak ibu bisa pinter, ingat loch bu usia 1-4 > > th. waktu yang sangat penting untuk mengasah otak si kecil, ini menurut > > artiket). Jika memungkinkan Ibu bisa buka usaha di rumah. > > > > ok, btw, ya ibu... kok minder sich Bu bangga dong bu > > > > Gby, mamanya Andrew > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > "Adrian Hadi" > > <[EMAIL PROTECTED]> > > online.fr> cc: > > Subject: [balita-anda] > Minta saran.. > > 02/24/01 01:48 AM > > Please respond to > > balita-anda > > > > > > > > > > > > > > Netters.. > > > > saya punya masalah tapi bukan masalah balita, > > saya adalah ibu rumah tangga yang sehari-hari > > tinggal dirumah, mengurus suami,anak dan keperluan > > rumah tangga, anak saya baru satu umur 3 tahun.. > > sekarang tidak ada masalah apa-apa di rumah, hanya > > saya sering merasa resah dengan status saya sebagai > > ibu rumah tangga saja, dulu saya pernah bekerja, sekarang > > tidak memungkinkan untuk bekerja lagi > > > > saya ingin minta saran netters apakah menjadi > > ibu rumah tangga saja tanpa bekerja tidak membuat > > kita kehilangan sesuatu dalam hidup ini??,apakah > > kalo tidak bekerja tidak membuat kita menjadi 'kurang' > > dibanding ibu yang bekerja... > > > > barangkali ada netters yang IRT sejati, sharing dong > > lewat japri juga boleh > > > > > > ibunya adrian... &
Re: [balita-anda] Minta saran..
wah makasih sarannya... gak tahu nih mindernya suka dateng apalagi kalo udah baca cerita ibu-ibu bekerja.. sekali lagi terimakasih ya buat mamanya andrew... ibunya adrian - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Saturday, February 24, 2001 6:09 PM Subject: Re: [balita-anda] Minta saran.. > > Mamanya Andrian, > > Bersyukur dan berbanggalah karena full-time mother, bisa mengasuh Andrian > sendiri. Ibu tahu perkembangan Andrian setiap saat. > Kehilangan sesuatu dalam hidup ini bisa terjadi pada profesi apapun, > tergantung bagaimana kita menghayati hidup ini dan tentu kepada Siapa hidup > ini kita tujukan. > > Mungkin Ibu sudah sering dengar bagaimana kegelisahan para Ibu bekerja ? > Jika PRT atau BS lagi bermasalah, belum lagi kalau bayi/anak kita sakit, > wah... ditambah lagi kita tidak bisa cuti karena rapat 'penting', atau > harus dinas luar, wowoww.. lebih pusing dari pikir negara loch. > > Yang pasti biar PD ibu meningkat perkayalah diri dengan banyak membaca, > berkomunikasi (bertema) dengan teman (suami juga boleh) dan beraktivitas > (terlebih ngajarin anak, wah pasti ibu lebih pinter dibandingkan para > PRT & BS kan, wah nanti anak ibu bisa pinter, ingat loch bu usia 1-4 > th. waktu yang sangat penting untuk mengasah otak si kecil, ini menurut > artiket). Jika memungkinkan Ibu bisa buka usaha di rumah. > > ok, btw, ya ibu... kok minder sich Bu bangga dong bu > > Gby, mamanya Andrew > > > > > > > > > > > > > > > > > > > "Adrian Hadi" > > online.fr> cc: > Subject: [balita-anda] Minta saran.. > 02/24/01 01:48 AM > Please respond to > balita-anda > > > > > > > Netters.. > > saya punya masalah tapi bukan masalah balita, > saya adalah ibu rumah tangga yang sehari-hari > tinggal dirumah, mengurus suami,anak dan keperluan > rumah tangga, anak saya baru satu umur 3 tahun.. > sekarang tidak ada masalah apa-apa di rumah, hanya > saya sering merasa resah dengan status saya sebagai > ibu rumah tangga saja, dulu saya pernah bekerja, sekarang > tidak memungkinkan untuk bekerja lagi > > saya ingin minta saran netters apakah menjadi > ibu rumah tangga saja tanpa bekerja tidak membuat > kita kehilangan sesuatu dalam hidup ini??,apakah > kalo tidak bekerja tidak membuat kita menjadi 'kurang' > dibanding ibu yang bekerja... > > barangkali ada netters yang IRT sejati, sharing dong > lewat japri juga boleh > > > ibunya adrian... > > > > > > >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Minta saran..
Mamanya Andrian, Bersyukur dan berbanggalah karena full-time mother, bisa mengasuh Andrian sendiri. Ibu tahu perkembangan Andrian setiap saat. Kehilangan sesuatu dalam hidup ini bisa terjadi pada profesi apapun, tergantung bagaimana kita menghayati hidup ini dan tentu kepada Siapa hidup ini kita tujukan. Mungkin Ibu sudah sering dengar bagaimana kegelisahan para Ibu bekerja ? Jika PRT atau BS lagi bermasalah, belum lagi kalau bayi/anak kita sakit, wah... ditambah lagi kita tidak bisa cuti karena rapat 'penting', atau harus dinas luar, wowoww.. lebih pusing dari pikir negara loch. Yang pasti biar PD ibu meningkat perkayalah diri dengan banyak membaca, berkomunikasi (bertema) dengan teman (suami juga boleh) dan beraktivitas (terlebih ngajarin anak, wah pasti ibu lebih pinter dibandingkan para PRT & BS kan, wah nanti anak ibu bisa pinter, ingat loch bu usia 1-4 th. waktu yang sangat penting untuk mengasah otak si kecil, ini menurut artiket). Jika memungkinkan Ibu bisa buka usaha di rumah. ok, btw, ya ibu... kok minder sich Bu bangga dong bu Gby, mamanya Andrew "Adrian Hadi" online.fr> cc: Subject: [balita-anda] Minta saran.. 02/24/01 01:48 AM Please respond to balita-anda Netters.. saya punya masalah tapi bukan masalah balita, saya adalah ibu rumah tangga yang sehari-hari tinggal dirumah, mengurus suami,anak dan keperluan rumah tangga, anak saya baru satu umur 3 tahun.. sekarang tidak ada masalah apa-apa di rumah, hanya saya sering merasa resah dengan status saya sebagai ibu rumah tangga saja, dulu saya pernah bekerja, sekarang tidak memungkinkan untuk bekerja lagi saya ingin minta saran netters apakah menjadi ibu rumah tangga saja tanpa bekerja tidak membuat kita kehilangan sesuatu dalam hidup ini??,apakah kalo tidak bekerja tidak membuat kita menjadi 'kurang' dibanding ibu yang bekerja... barangkali ada netters yang IRT sejati, sharing dong lewat japri juga boleh ibunya adrian... >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Minta saran
Mbak Rini,saran saya sebaiknya dibicarakan saja dulu dengan ibu mbak. tanya sama beliau bagaimana baiknya,terus jangan lupa mbak harus ceritakan semua yang mengganjal dihati mbak,supaya nanti ibu mbak bisa memberi pertimbangan yang adil,walaupun itu adalah adik atau anaknya sendiri. Diskusikan juga dengan suami,siapa tahu dia juga punya ganjalan yang sama dengan mbak atau mungkin ada pertimbangan yang lebih baik. Segitu aja saran dari saya,semoga bermanfaat. Salam,Bundanya Lintang [EMAIL PROTECTED] wrote: > Dear netters > >Maaf yach saya mau minta saran terutama sama kaum ibunya, begini ... > anak saya Bagas (10 bln) diasuh oleh >tante saya ( adik ibu) yang kebetulan umurnya nggak beda jauh dengan > saya(25 th), kebetulan memang asalnya >dari kampung. awalnyanya sich saya merasa tenang karena yang mengasuh > anak saya masih ada hubungan familiy jadi saya tidak begitu khawatir, > saya mencoba bersikap baik sama dia karena dia seharian sudah mengasuh > anak saya, misalnya kalau kita beli sesuatu pasti dia juga beli pokoknya > kita nggak bedain lach. > Tapi kok lama-lama saya merasa banyak memendam perasaan yach, contohnya > kalau saya mau memakai baju saya kok tiba-tiba ada di tempat kotor > padahal saya belum memakainya, setelah saya tanya dia bilang dia yang > habis pakai, kalau saya pulang kerja bareng suami , Dia langsung > menghilang, (keluar) entah kemana kami sendiri > nggak tau , tidak memeberi kami waktu untuk bersih-bersih dulu sebelum > memegang anak. yang lebih mengesalkan > hati dia itu saya anggap bodoh ( maaf loch),karena waktu anak saya > sakit dan harus minum obat( yang mesti habis) dia sudah saya wanti-wanti > dan saya kasih intruksi bagaimana caranya dan obatnya saya taruh > ditempat > obat, setelah saya pulang (malam), saya tanya bagaimana anak saya minum > obatnya, dia bilang kalau dia belum > meminumkan obatnya karena dia nggak tau obat nya yang mana dan takut > salah katanya, terus dia juga bilang > kalau anak say itu sudah sembuh, padahal baru kemarin saya bawa dan > nyatanya anak saya memeng masih sakit ( batuk & pilek), aduh gimana > ini bagaimana saya bisa tenang kalau begitu, kalau saya kasih tau dia > malah ngambek (masuk kamar), Apa yang harus saya katakan, apa saya > pulangkan saja ke kampung ( tapi saya nggak enak sama ibu saya). Tolong > sharingnya yach dan maaf kalau kepanjangan dan ada yang tidak berkenan. > > Mama Bagas > > >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Minta saran
Bagaimana kalau minta tolong Ibu mbak untuk memberitahu ? Sebelumnya curhat dulu ke Ibunya mbak. Atau bisa juga ke saudara lain yg kira2 "dianggap/didengar/disegani oleh si tante. Saya kira kalau memang neneknya Bagas sayang sama cucunya, pasti beliau juga ingin yg terbaik termasuk dalam hal pengasuhan. Atau bisa juga mbak langsung ngasih tahu sendiri jika memang selama ini hubungan mbak sudah seperti teman sendiri dg si tante. Bukankah mbak juga seusia dg dia walaupun cara berpikirnya mungkin tidak sama. Sekian dulu & maaf kalau ada yg kurang berkenan. - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, February 15, 2001 10:20 AM Subject: [balita-anda] Minta saran > > > Dear netters > >Maaf yach saya mau minta saran terutama sama kaum ibunya, begini ... > anak saya Bagas (10 bln) diasuh oleh >tante saya ( adik ibu) yang kebetulan umurnya nggak beda jauh dengan > saya(25 th), kebetulan memang asalnya >dari kampung. awalnyanya sich saya merasa tenang karena yang mengasuh > anak saya masih ada hubungan familiy jadi saya tidak begitu khawatir, > saya mencoba bersikap baik sama dia karena dia seharian sudah mengasuh > anak saya, misalnya kalau kita beli sesuatu pasti dia juga beli pokoknya > kita nggak bedain lach. > Tapi kok lama-lama saya merasa banyak memendam perasaan yach, contohnya > kalau saya mau memakai baju saya kok tiba-tiba ada di tempat kotor > padahal saya belum memakainya, setelah saya tanya dia bilang dia yang > habis pakai, kalau saya pulang kerja bareng suami , Dia langsung > menghilang, (keluar) entah kemana kami sendiri > nggak tau , tidak memeberi kami waktu untuk bersih-bersih dulu sebelum > memegang anak. yang lebih mengesalkan > hati dia itu saya anggap bodoh ( maaf loch),karena waktu anak saya > sakit dan harus minum obat( yang mesti habis) dia sudah saya wanti-wanti > dan saya kasih intruksi bagaimana caranya dan obatnya saya taruh > ditempat > obat, setelah saya pulang (malam), saya tanya bagaimana anak saya minum > obatnya, dia bilang kalau dia belum > meminumkan obatnya karena dia nggak tau obat nya yang mana dan takut > salah katanya, terus dia juga bilang > kalau anak say itu sudah sembuh, padahal baru kemarin saya bawa dan > nyatanya anak saya memeng masih sakit ( batuk & pilek), aduh gimana > ini bagaimana saya bisa tenang kalau begitu, kalau saya kasih tau dia > malah ngambek (masuk kamar), Apa yang harus saya katakan, apa saya > pulangkan saja ke kampung ( tapi saya nggak enak sama ibu saya). Tolong > sharingnya yach dan maaf kalau kepanjangan dan ada yang tidak berkenan. > > Mama Bagas > > > > > >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > > > > >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] minta saran tentang THR Baby Siter
Saran saya, gaji pokok Desember tetap diberikan full setelah dikurangi dengan uang cuti bulan Desember. Untuk Januari 2001 ( bila masuk pertengahan bulan, gaji dipotong setengahnya atau diberikan proporsional sesuai mulai dia masuk kembali tanpa uang cuti). Untuk THR cukup diberikan jumlah yang proporsional (2,5/12 X gaji pokok). Untuk uang baju, ditunda sampai pertengahan Januari 2001. Karena baby sitter adl profesi, kita harus sesuaikan dengan kebiasaan memberikan THR sebagaimana karyawan kantoran. Minta ijin sebulan, bagi saya sudah keterlaluan karenanya kita juga mesti tegas dalam hal penggajian. Meskipun demikian ini bisa ditimbang2 kembali dg menilai kembali cara kerja & tanggung jawabnya selama ini (tegas tapi fleksibel). Demikian, semoga bermanfaat. - Original Message - From: "Witra, Mirsa" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, December 11, 2000 11:09 AM Subject: RE: [balita-anda] minta saran tentang THR Baby Siter > Sebaiknya THR nya di bayar prorata aja, karna walau gimanapun keselnya kita > BS pernah berjasa thd kita. > > Gitu aja dari saya > Mamanya nadya > > -Original Message- > From: Erna P. Hutahaean [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Monday, December 11, 2000 10:07 AM > To: Balita > Subject: [balita-anda] minta saran tentang THR Baby > Siter > > Dear Temen-Temen, > Saya mau minta saran mengenai pemberian THR untuk Baby Siter > saya (Zr. > Mariana). > Begini, Baby Siter saya tanggal 30 Bulan Desember ini baru > memasuki bulannya > yang ke tiga. > 2 Minggu yang lalu dia minta ke saya supaya diijinkan pulang > tanggal 16 > December (yang berarti total bekerjanya 2,5 bulan). Pada > dasarnya saya > ijinkan tetapi saya minta pertimbangan supaya dia bisa > memundurkan jadual > pulangnya, soalnya kalo dipaksakan tanggal 16 berarti cuti > saya harus > dimajukan, karena tidak ada yang menjaga Arden. > Tetapi dia tetap memaksa untuk pulang tanggal tersebut > karena udah janji ke > saudaranya. > Saya tanyakan apakah dia akan kembali setelah lebaran. Dia > bilang dia > pikir-pikir dulu, karena dia pengen istirahat dulu > sebulanan. Terus terang > saya kecewa, dan saya berpikiran untuk tidak memberikan THR > dan uang baju > (stlh 3 bulan kan kita wajib memberikan baju atau uang > baju). > Bahkan untuk gaji bulan Desember saya bermaksud untuk > memberikan setengah > bulan saja. > Sebelum saya melakukan tindakan tersebut, saya mau saran > dari rekan-rekan > milis, mungkin ada yang bisa memberikan pendapat yang lebih > bijaksana. > Terima kasih sebelumnya. > Mama Arden >>>> 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 <<<< >> Cake, parcel lebaran & bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] minta saran tentang THR Baby Siter
Sebaiknya THR nya di bayar prorata aja, karna walau gimanapun keselnya kita BS pernah berjasa thd kita. Gitu aja dari saya Mamanya nadya -Original Message- From: Erna P. Hutahaean [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, December 11, 2000 10:07 AM To: Balita Subject:[balita-anda] minta saran tentang THR Baby Siter Dear Temen-Temen, Saya mau minta saran mengenai pemberian THR untuk Baby Siter saya (Zr. Mariana). Begini, Baby Siter saya tanggal 30 Bulan Desember ini baru memasuki bulannya yang ke tiga. 2 Minggu yang lalu dia minta ke saya supaya diijinkan pulang tanggal 16 December (yang berarti total bekerjanya 2,5 bulan). Pada dasarnya saya ijinkan tetapi saya minta pertimbangan supaya dia bisa memundurkan jadual pulangnya, soalnya kalo dipaksakan tanggal 16 berarti cuti saya harus dimajukan, karena tidak ada yang menjaga Arden. Tetapi dia tetap memaksa untuk pulang tanggal tersebut karena udah janji ke saudaranya. Saya tanyakan apakah dia akan kembali setelah lebaran. Dia bilang dia pikir-pikir dulu, karena dia pengen istirahat dulu sebulanan. Terus terang saya kecewa, dan saya berpikiran untuk tidak memberikan THR dan uang baju (stlh 3 bulan kan kita wajib memberikan baju atau uang baju). Bahkan untuk gaji bulan Desember saya bermaksud untuk memberikan setengah bulan saja. Sebelum saya melakukan tindakan tersebut, saya mau saran dari rekan-rekan milis, mungkin ada yang bisa memberikan pendapat yang lebih bijaksana. Terima kasih sebelumnya. Mama Arden 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 >> Cake, parcel lebaran & bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 >> Cake, parcel lebaran & bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Minta Saran
Ibu Johanna, Anak saya (umur 22 bulan) sampai sekarang mengalami hal yang sama. Udara yg menurut kita sejuk belum tentu sejuk juga untuk anak kita. Pengalaman saya, kalau anak saya mulai berkeringat, mau tidak mau saya bawa ke tempat yang sejuk (saya masuk kamar yg ber-AC). Bila perlu saya stop dulu acara makan sampai dia merasa nyaman. Apabila si anak sudah merasa nyaman, acara makan bisa dilanjutkan lagi tanpa "jeritan" si anak ... Memaksa makan pada saat dia rewel tidak akan berguna, karena semakin kita paksa si anak akan semakin "berontak" . Itu pengalaman saya, semoga berguna Mamanya Ivan Johanna <[EMAIL PROTECTED]> on 11/19/99 03:44:06 PM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: 'balita-anda' <[EMAIL PROTECTED]> cc:(bcc: Yanis Ad Kurniawati/IDN/SEA/CCA) Subject: [balita-anda] Minta Saran Kepada rekan-rekan semua, saya mohon saran dari rekan-rekan sekalian. Anak saya (4 bulan) selama ini kalo dikasih makan atau minum susu suka nangis kalo kegerahan (sudah berkeringat) sehingga kami yang memberinya makan kewalahan sampai akhirnya diputuskan untuk berhenti dahulu padahal baru sesuap atau dua suap. Padahal udara disekitar menurut kami tidak panas. Mohon saran dari rekan-rekan. Terima kasih sebelumnya dari; Johanna Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet