com
> [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Poltak
> Hotradero
> Sent: 22 Maret 2010 6:53
> To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme dan hasil
> Privatisasi Air di Jakarta sekarang
>
At 01:53 PM 3/25/2010, you wrote:
Mas Oka,
Saya rasa ini masalah etika.
Coba baca bagian ini:
> >Iya kalo seperti Bapak Poltak yang mewakili orang orang kaya di
> >Jakarta. Tetapi berapa persen masyarakat lapis bawah di Jakarta yang
> >boro boro mau make air untuk mencuci mobil, naik mobil saja
, March 25, 2010 1:54 PM
To: Millis AKI
Subject: Memo admin Re: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme
dan hasil Privatisasi Air di Jakarta sekarang
All,
Saya kira penting menjaga agar diskusi tetap kondusif. Millis ini adalah
millis pembelajaran. Tidak ada halangan apapun untuk urun rembug
-Original Message-
From: Poltak Hotradero
Date: Thu, 25 Mar 2010 13:05:17
To:
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme dan hasil
Privatisasi Air di Jakarta sekarang
At 10:25 AM 3/25/2010, you wrote:
Saudari Dyah Anggita Sari (or whoever you are)
Anda sudah memanipulasi
At 10:25 AM 3/25/2010, you wrote:
Saudari Dyah Anggita Sari (or whoever you are)
Anda sudah memanipulasi tulisan saya, memangkas dan meng-edit-nya
sedemikian rupa supaya sesuai dengan "selera" anda, dan melarikannya
ke luar konteks - sekadar supaya anda bisa ngomong.
Terkutuklah anda.
> >
>
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero
wrote:
>
> At 11:36 PM 3/21/2010, you wrote:
>
>
> Ah iya, apakah di antara kita ada yang mandi pakai air galonan? atau > siram
> WC? atau cuci mobil? Nggak ada. Air galonan cuma buat diminum.> Ini
> berarti mahalnya harga
...@yahoogroups.com] On Behalf Of Wong Cilik
Sent: 23 Maret 2010 13:00
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme dan hasil
Privatisasi Air di Jakarta sekarang
Saya rasa banyak yang bukan neolib. Maksud anda neolib atau anti neolib ini
apa
Ya betul... Pertanyaan awalnya sebenarnya "Apakah 2 penyedia swasta ini
sudah memberikan hasil?"
Mari tanyakan saja sama mereka... kira-kira menurut mereka apa yang telah
mereka lakukan? Bisa saja mereka telah membuat terobosan ini itu, tapi masih
belum bisa dirasakan di masyarakat umum?
Kalau
Kembali ke persoalan awal, jadi bagaimana baiknya untuk Indonesia dalam
layanan dasar publik ini (air bersih, sampah rumah tangga, limbah rumah
tangga, listrik). Apakah harus BUMN/D, atau swasta (asing / nasional)
atau gabungan? Lalu bagaimana penetapan tarifnya, supaya layanan ini
masih tetap
> From:
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
>
> [mailto:AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com]
> On Behalf Of Wong Cilik
> Sent: 22 Maret 2010 14:44
> To:
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme dan
-Original Message-
From: prastowo prastowo
Date: Tue, 23 Mar 2010 13:49:43
To:
Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme dan hasil
Privatisasi Air di Jakarta sekarang
Tapi di Amerika Serikat, yang boleh jadi contoh terbaik praktik kapitalisme,
para kapitalis jg
ups.com
> [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Wong Cilik
> Sent: 22 Maret 2010 14:44
> To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme dan hasil
> Privatisasi Air di Jakarta sekarang
>
>
>
&g
Highlight dibawah belum tentu benar. Ada banyak pihak (terutama di Amerika
yang cenderung masuk ke partai Republik, dan juga pendukung kelompok TEA -
taxed enough already - yang lagi didekati oleh republikan cantik walon wakil
presidennya saingan obama dulu). Kelompok ini agak radikal dengan masala
n-indonesia.com"
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Sen, 22 Maret, 2010 22:47:55
Judul: Re: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme dan hasil
Privatisasi Air di Jakarta sekarang
Memang benar. Dalam iklim kapitalisasi dibuka persaingan yang sehat sehingga
ikl
BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-Original Message-
From: "Jhon Veter"
Date: Tue, 23 Mar 2010 08:40:16
To:
Subject: RE: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme dan hasil
Privatisasi Air di Jakarta sekarang
Kapitalisasi itu saya rasa berbeda dengan mono
] On Behalf Of Wong Cilik
Sent: 22 Maret 2010 14:44
To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme dan hasil
Privatisasi Air di Jakarta sekarang
Setuju sih...
Walaupun kadang yang diajak jadi mitra swastanya kadang-kadang bisa
kelewata
yahoogroups.com] On Behalf Of Wong Cilik
Sent: 22 Maret 2010 14:44
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme dan hasil
Privatisasi Air di Jakarta sekarang
Setuju sih...
Walaupun kadang yang diajak jadi mitra swastanya kadang-kad
olution.
>
>
>
> Salam
>
>
>
> JV
>
>
>
> _
>
> From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Poltak
> Hotradero
> Sent: 22 Maret 2010 6:53
> To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
>
_
From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Poltak
Hotradero
Sent: 22 Maret 2010 6:53
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme dan hasil
Privatisasi Air di Jakarta
At 11:36 PM 3/21/2010, you wrote:
Betul, masalah adalah lebih kompleks daripada yang terlihat.
Coba kita analisa satu persatu:
PAM = Perusahaan Air Minum. Ini berarti output perusahaan tersebut
adalah Air untuk Minum.
Pertanyaannya: Apakah airnya bisa langsung diminum? Ternyata
tidak. Masih
Kalo soal air bersih perkotaan, saya kira baik model privat maupun bumd
sama-sama kurang berhasil. Contoh yang bumd: Lima belas tahun tinggal di
Bekasi, baru minggu lalu ada pengumuman BAKAL dipasang jaringan air
bersih. Dulu, 1980-an, ortu saya juga "talak-3" dengan PAM Bandung
karena airnya s
Di dalam wikipedia bahasa Indonesia dinyatakan bahwa :
Penerapan agenda-agenda ekonomi neoliberal secara mencolok dimotori oleh
Inggris melalui pelaksanaan privatisasi seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
mereka. Penyebarluasan agenda-agenda ekonomi neoliberal ke seluruh penjuru
dunia, menem
22 matches
Mail list logo