[balita-anda] LANCER TH '85
Maaf, Numpang jualan. Saya mau jual mobil Mitsubishi Lancer th '85. Hatchback. Warna Merah, ada Radio tape, AC, atas nama sendiri, Pajak sampai Januari. Harga Rp 23 Jt. Nego. Yang berminat mohon di Japri aja. Thanks VENY
Re: [balita-anda] sekolah
Terima kasih mbak Reny atas masukannya. Lina - Original Message - From: Reny Julianie [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 12:22 PM Subject: RE: [balita-anda] sekolah Dear M lina, anak saya di kinderfield sejak umur 2 th (sekarang 3 th) menurut saya sih kinderfield lumayan bagus ya tiap minggu kita dikasih buku penghubung yang isinya laporan kegiatan/perilaku anak selama seminggu. Di kinderfield ortu/pengantar tidak diperbolehkan masuk kedalam kelas, jadi anak2 latihan berani walaupun waktu pertama biasanya ada yg nangis tapi lama-kelamaan berani sendiri. Di akhir semester ada laporan dalam bentuk report juga kumpulan hasil kerajinan anak kita di sekolah. Soal bilingual saya lihat anak saya dan teman2nya ngak ada masalah. kalo soal sekolah di 2 tempat, anak saya pernah mengalaminya satu di kinderfield dan satu lagi di docto rabbit, keliatannya sih dia baik2 aja, tapi hal ini hanya berlangsung 1 semester soalnya saya takut dia kecapaian and bosen. semoga membantu. reny -Original Message- From: lina [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 27, 2003 7:49 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] sekolah Dear All, Ada yang masukin anak-anaknya di playgroup Kinderfield?. Bagus nggak menurut moms dads mengenai cara dan materi pengajarannya. Trus gimana nih kalau anak usia 3 tahun dimasukkan dalam 2 playgroup yang berbeda, misal yang satu dimasukkan ke playgroup beragama menggunakan bahasa Indonesia dan yang satunya dimasukkan playgroup seperti Kinderfield yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya. Ada resiko psikologis nggak yah memasukkan anak sekaligus dua sekolah (anak sekolah tiap hari, karena playgroup 1 minggu 3 kali). Ditunggu masukanya. Thanks. Lina - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Anak suka menggaruk
Bundanya Naufal, Mungkin bundanya Naufal bisa juga membungkus tangannya Naufal dengan kain sehingga tidak memungkinkan untuk menggaruk, toh hanya untuk tidur. Atau, gimana kalau Naufal tidar dengan memakai tutup kepala? Mungkin bisa?? Jangan takut kalau tanggannya NAufal nantinya tidak aktif. Toh kegiatan menggaruk hanya dilakukan pada waktu dia tidur dan semakin ia besar khan jam tidurnya semakin berkurang. Selamat mencoba yach... Momynya DOdot [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear netters, Anak saya Naufal (4 bl) kalau mau tidur kebanyakan rewel apalagi kalau siang hari (mungkin karena cuaca panas) selain itu dia juga sekali garuk kepalanya atau tangannya sampai luka . Padahal saya sudah potong kuku jarinya hampir dua hari sekali , setelah saya pegang walaupun pendek kukunya tapi tajam, jadi kalau dia garuk kepala dsb pasti ada bekasnya kadang sampai berdarah, saya jadi kasihan sekali melihatnya. Kalau memang dia menggaruk itu karena gatal tapi kenapa pada saat dia mainan tidak melakukan kebisaannya tsb. Sempat saya kasih sarung tangan tapi kata teman ortu tidak dibolehin karena sudah besar nanti takutnya dia nggak aktif, tapi kalau dibiarkan kulitnya luka-luka. Mohon sharing dari rekan milis. Thanks,bundanya Naufal (Embedded image moved to file: pic18114.pcx) - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Do you Yahoo!? Free online calendar with sync to Outlook(TM).
Re: [balita-anda] sharing pengalaman anak yang sering dirawat
Ass. Wr. Wb Mama Reva, InsyaAllah Reva semakin sehat dan baik ya...peluk cium sayang saya u nya... Jujur bu, saya sendiri kadang suka kesel kalau denger atau lihat sendiri DSA atau dokter spesialis apapun yang sembrono ma pasiennya. Entah pelayanannya entah obatnya. Apalagi DSA bu, duh apa mereka itu nggak berfikir mrk pun punya buah hati juga. Mrk sebenarnya tahu kan bu u tes lab apalagi rongent itu tidak boleh terlalu sering... Efeknya kedepan itu lho bu, kita aja yg dewasa nggak boleh sering2 rongent kok, min kata dokter keluarga kami 3 th sekali, kalaupun setahun sekali ada pengeculiannya... U ayah dan ibu lainnya, jika memang kurang puas dengan DSAnya selama ini, nggak ada salahnya pergi ke DSA lain, sebagai pembanding. Memang pelayanan msg2 DSA berbeda, diagnosanya pun berbeda, tp InsyaAllah ada salah satu yg paling berkenan dihati ayah - ibu sekalian, ttg pelayanan dan sistem pemberian obatnya. Alhamdulillah, DSA Aulia yg sekarang ini, orgnya baik dan komunikatif, dan yang terpenting, nggak asal2an juga care sekali ke Aulia dan InsyaAllah ke yg lain (krn saya cerewet takutnya dia carenya krn itu, terus yg lain nggak. Semoga tidak seperti itu) Wass. Wr. Wb - Original Message - From: Ade Novita [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 11:26 AM Subject: [balita-anda] sharing pengalaman anak yang sering dirawat dear parents, aku mau sharing pengalamanku dan terus terang aku bingung mau kasih judul apa. tapi aku pikir aku harus sharing dan kalau ada yang tidak berkenan mohon maaf. reva anakku sering sekali dirawat, mulai dari usia 8 bulan sampai sekarang usia 16 bulan sudah 5 kali dirawat. semuanya dikarenakan panas tinggi. reva kalau sudah panas susah sekali masuk obat atau apapun ke dalam mulutnya sehingga panasnya sulit untuk turun karena aku cuma bergantung dengan kompres. kalau aku paksa masukin tempra atau panadol drop dia akan muntah. panas reva bahkan bisa sampai 41 an (dgn termometer digital). beberapa kali dirawat ternyata anakku sudah hapal rasa obat penurun panas sehingga ada penolakan dari dia dan membuat dia muntah. jadi anakku diselang seling tempra dengan panadol dan pernah proris. terakhir dia cocok dengan tempra syirup (kalau dikasih panadol akan muntah). tapi tetep anakku sulit turun panasnya dan prosedurnya kalau sudah 3 hari panas nggak turun turun maka perlu dirawat. tapi dari pengalaman 3 kali dirawat dimana reva baru dirawat setelah panasnya 3 hari nggak turun turun (berkisar 39 - 41) ketika akan dirawat anakku sulit untuk diinfus karena dehidrasi katanya, oleh karena itu begitu anakku dua hari panasnya nggak turun aku langsung setuju untuk dirawat karena dengan diinfus anakku ada cairan masuk. setiap dirawat anakku selalu dianjurkan untuk foto rontgen, karena menurut dsanya ada banyak lendir. dan setiap dirawat anakku juga selalu di ambil darahnya untuk ditest. dsa nya selalu menjelaskan ke aku angka dan kalimat yang tertera pada hasil lab yang diagnosanya selalu tifus dan radang paru. karena aku nggak ngerti istilah kedokteran tersebut ya aku pasrah aja. belakangan aku baru tahu dari hasil seminar dengan dsa spesialisasi hati dan korespondensi email dgn dsa spesialisasi hati juga, kalau test untuk tifus hanya benar apabila menggunakan test yang namanya gal culture dan bukan widal. oleh karena itu ketika anakku untuk kelima kalinya dirawat aku meminta dsanya untuk tidak test widal tapi gal culture atau sekaligus saja keduanya. maka begitu diagnosa dijelaskan aku lihat disitu tetap ada widal dan ada juga gal culture, dan beliau bilang hasilnya positif tifus dan radang paru aku percaya aja karena aku udah minta dia untuk test dgn metode gal culture. waktu dirawat aku juga meminta dsanya untuk nggak masukin dosis antibiotik yang terlalu keras (karena akhir akhir ini aku sering ketemu dgn bbrp orang tua yang bilang kalau dsa anakku terkenal sering memberikan antibiotik keras) dsanya bilang nggak bu karena dia hanya masukin anti kuman dan penambah daya tahan tubuh (lewat injeksi) dan tempra sirup 3 kali sehari yang diberikan pada saat anak saya panas diatas 39,5. ketika akan pulang setelah 4 hari dirawat saya meminta fotokopi hasil lab dan rontgen karena saya ingin cari second opinion kenapa anakku sering sekali tifus padahal aku sudah over protektif terhadap anakku. dan juga mencari tahu apa benar anakku perlu segera vaksinasi tifus. untuk opinion pertama aku ke kepala bagian anaknya disitu opininya begini, dia malah akan menambah test darah anakku yang mengarah ke TBC. dan pengobatan tifus mestinya sampai tuntas dan bisa memakan jangka waktu yang lama dan beberapa kali test darah per 2 minggu bukan per 3 hari. hasil test lab yang menunjukkan tifus anakku meningkat karena sedang dalam proses penyembuahan makanya angkanya meningkat. mengenai obat obatan yang dikasih antara lain thiamysin, cefspan, imboost, mycostatin disuruh teruskan. untuk opinion kedua aku ke dsa disitu juga yang punya sub spesialisasi penyakit tropis, opini beliau
RE: [balita-anda] Bercak putih di bibir
Mbak, itu tanda nggak cocok susu formulanya bukan ??? Apa perlu ganti susu formula ya ?? *** REPLY SEPARATOR *** On 28/05/2003 at 11:43 Amelia wrote: Mba Mieta, betul seperti yg Bunda Tifa bilang, kalau anak saya oleh DSA nya di beri Mycostatin (CMIIW) dan bercak nya hilang. salam, Amelia At 10:41 AM 5/28/2003 +0700, you wrote: Kayaknya itu jamur Bu, akibat minum susu formula Bisa dihilangkan dengan rajin membersihkan bibir dan lidahnya dan memberinya air putih Bunda Tifa -Original Message- From: Mieta Yudiandari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, May 29, 2003 10:36 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Bercak putih di bibir Dear all, Anak saya, Fadhil (3.5 bln) kok akhir2 ini ada bercak putih, seperti bekas susu formula, di bibir bagian dalamnya ya Saya udah berusaha untuk menghilangkan, tapi enggak bisa. Jadi seperti sariawan/luka tapi warnanya putih. Tapi dianya enggak rewel sih, jadi kesimpulan saya dia enggak kesakitan Ada yang punya pengalaman sama nggak?? Bisa dihilangin nggak ??? Sharing dong !!! Rgds Mieta - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Anak suka menggaruk
Bella, anak saya juga sama. Kalo tidur pasti garuk-garuk kepala... Biasanya saya pegang tangannya, trus saya kipasi dia (pakai kipas biasa, manual) Soalnya saya gak berani langsung mengarahkan kipas angin ke dia.. Katanya akibatnya buruk bagi kesehatan Maaf kalo kurang membantu. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 10:57 AM Subject: [balita-anda] Anak suka menggaruk Dear netters, Anak saya Naufal (4 bl) kalau mau tidur kebanyakan rewel apalagi kalau siang hari (mungkin karena cuaca panas) selain itu dia juga sekali garuk kepalanya atau tangannya sampai luka . Padahal saya sudah potong kuku jarinya hampir dua hari sekali , setelah saya pegang walaupun pendek kukunya tapi tajam, jadi kalau dia garuk kepala dsb pasti ada bekasnya kadang sampai berdarah, saya jadi kasihan sekali melihatnya. Kalau memang dia menggaruk itu karena gatal tapi kenapa pada saat dia mainan tidak melakukan kebisaannya tsb. Sempat saya kasih sarung tangan tapi kata teman ortu tidak dibolehin karena sudah besar nanti takutnya dia nggak aktif, tapi kalau dibiarkan kulitnya luka-luka. Mohon sharing dari rekan milis. Thanks,bundanya Naufal (Embedded image moved to file: pic18114.pcx) - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] madu (was Minum Teh Manis or Teh Botol)
Mbak Ella, Yang pernah saya dengar, sebaiknya minum madu dicampur air. Katanya lebih mudah diserap tubuh. Mohon konfirmasi dari rekan yang lain. Meu -- From: Ella[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 12:06 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] madu (was Minum Teh Manis or Teh Botol) Mbak... Saya pake madu Nusantara untuk balita . Harganya sekitar 10-11 rb-an . Farhan minumnya gak pernah pake air. Jadi cuma dikasih madu aja 1 sendok teh 1X sehari. Ini saya lakukan sejak Farhan berumur 1 thn. Alhamdullillah daya tahan tubuhnya kuat dan makannya juga jadi lumayan napsu. Thank you and regards, Ella email address: [EMAIL PROTECTED] - Original Message - From: Yessy [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 11:33 AM Subject: Re: [balita-anda] madu (was Minum Teh Manis or Teh Botol) Mbak Ella, infonya dong : kalau Farhan pakai madu apa ?? madunya gak usah dicampur pake air yach ?? Tks, yessy - mam Fauzan - Original Message - From: Ella [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 10:52 AM Subject: Re: [balita-anda] Minum Teh Manis or Teh Botol Mbak .. Minum madunya 2 jam sebelum makan. Kalo saya setiap jam 6 pagi Farhan (17 bln) minum madu 1 sendok teh , makan paginya adalah jam 8. Thank you and regards, Ella email address: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] -- (on interscan) Disclaimer: This email have been scanned by Indosat's anti virus system !!! - - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Anak suka menggaruk
Bunda Naufal, Mungkin selain karena panas, menggaruk itu merupakan hal yang mengasikan buat Naufal. Hanya dia lakukan sewaktu menjelang tidur kan bu Coba deh bu, alihkan ke hal lain. Setiap kali menggaruk, ambil tangan Naufal dan elus2 aja bu. Entah sambil ibu nyanyikan lagu atau cerita. InsyaAllah kegemarannya itu sedikit teratasi deh bu. Kebetulan saya sdh cobain ke Aulia bu, sebelum tidur memasuki usia yg ke 6 bln kemarin, dia punya hobby jambakin rambut (padahal rambutnya nggak ada) dan garukiin telinga sampai akhirnya lecet. Solusinya kalau pas nina bobokin, saya sambil bacain dia doa / saya nyanyikan lagu / saya ceritain, sambil kalau tangannya kembali ke telinga atau mau jambakin rambut, saya tarik halus dan saya elus / tepuk2. Emang sih bu sempet berontak (mgkn karena dia merasa nyaman), terus ya saya kasih tahu kalau Aulia terus garuk2 telinga, tuh kan telinganya luka, kalau anak ibu suka tarik2 rambut, rambutnya ntar ilang deh, anak ibu nggak punya rambut deh...habis itu paling dia ketawa sambil ngoceh atau senyum dan tidur sambil pegangin anggota badan saya yang dia dapat. Yang telaten aja bu... InsyaAllah membantu ya bu... - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 10:57 AM Subject: [balita-anda] Anak suka menggaruk Dear netters, Anak saya Naufal (4 bl) kalau mau tidur kebanyakan rewel apalagi kalau siang hari (mungkin karena cuaca panas) selain itu dia juga sekali garuk kepalanya atau tangannya sampai luka . Padahal saya sudah potong kuku jarinya hampir dua hari sekali , setelah saya pegang walaupun pendek kukunya tapi tajam, jadi kalau dia garuk kepala dsb pasti ada bekasnya kadang sampai berdarah, saya jadi kasihan sekali melihatnya. Kalau memang dia menggaruk itu karena gatal tapi kenapa pada saat dia mainan tidak melakukan kebisaannya tsb. Sempat saya kasih sarung tangan tapi kata teman ortu tidak dibolehin karena sudah besar nanti takutnya dia nggak aktif, tapi kalau dibiarkan kulitnya luka-luka. Mohon sharing dari rekan milis. Thanks,bundanya Naufal (Embedded image moved to file: pic18114.pcx) - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Psikolog Terapan UI.. Help??
Trim's banyak mbak Lyly, retno, Vivi dan Widya atas informasinya dan rekan bali Saya sudah tanya ke Spikologi UI , sayang ya cuman ada hari Senin sampai jum'at..kalau dapat sich hari sabtu..karena saya takutnya bakalan macet lagi spt saya di RSHB dulu..Bisa tahu psikolog yang bukanya hari Sabtu untuk wilayah Jakarta Timur s. d. bogor?? Apakah ada yang mengalami hal yang sama spt anak saya tersebut..Kalau ada..saya mohon sekali sharenya.. Trim's berat Vivie -Original Message- From: Widya Raditya [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 27, 2003 6:35 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Psikolog Terapan UI.. Help?? Mamanya Maya, selain LPT UI yg di Salemba Jl. Salemba Raya no. 4 Jakarta 10430 Telp. 021-314 5078, 390 8995, 390 7408 mgkn bisa coba juga ke: Fak. Psi UI Depok Sekretariat Psikologi Perkembangan Telp. 7868280 ext. 1302 bikin appointmentnya dengan Ibu Wari. Kata bbrp teman saya kalau yg di depok ini antrinya lebih sedikit dibanding yg di Salemba. Tp ngga ada salahnya juga kalau ibu mau mencoba dulu yg di Salemba. Semoga infonya berguna ya bu Mamanya Nadya
RE: [balita-anda] Bercak putih di bibir
Menurut ibu saya, lidah bayi bintik2x putih terkadang juga disebabkan kita memberikan susu formula terlalu panas, benar / tidak yach ?? Mieta Yudiandari [EMAIL PROTECTED]To: [EMAIL PROTECTED] kom.co.idcc: Subject: RE: [balita-anda] Bercak putih di bibir 05/29/2003 01:18 PM Please respond to balita-anda Mbak, itu tanda nggak cocok susu formulanya bukan ??? Apa perlu ganti susu formula ya ?? *** REPLY SEPARATOR *** On 28/05/2003 at 11:43 Amelia wrote: Mba Mieta, betul seperti yg Bunda Tifa bilang, kalau anak saya oleh DSA nya di beri Mycostatin (CMIIW) dan bercak nya hilang. salam, Amelia At 10:41 AM 5/28/2003 +0700, you wrote: Kayaknya itu jamur Bu, akibat minum susu formula Bisa dihilangkan dengan rajin membersihkan bibir dan lidahnya dan memberinya air putih Bunda Tifa -Original Message- From: Mieta Yudiandari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, May 29, 2003 10:36 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Bercak putih di bibir Dear all, Anak saya, Fadhil (3.5 bln) kok akhir2 ini ada bercak putih, seperti bekas susu formula, di bibir bagian dalamnya ya Saya udah berusaha untuk menghilangkan, tapi enggak bisa. Jadi seperti sariawan/luka tapi warnanya putih. Tapi dianya enggak rewel sih, jadi kesimpulan saya dia enggak kesakitan Ada yang punya pengalaman sama nggak?? Bisa dihilangin nggak ??? Sharing dong !!! Rgds Mieta - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] sharing pengalaman anak yang sering dirawat
Dear Bundanya Reva, Saya sangat tersentuh dengan curhat anda yang menggambarkan kegelisahan seorang Ibu, yang saya rasa pasti banyak diantara member list ini -pun merasakan hal yang sama. Pengalaman saya sharing dengan teman teman dikantor, saya lihat, semakin si Ibu cemas tentang kesehatan anaknya, semakin penyakit datang merongrongentah jatuh kejeduklah, kesiram airpanas, batuk pilek datang dan pergi de es te. Dilain pihak, saya lihat teman teman yang agak cuek (ukuran saya lho !) sama anaknya, ehmalah anaknya sehat walafiat nggak kurang suatu apa..sungguh suatu fenomena yang saya sendiripun nggak ngerti kenapa bisa demikian. Jadi Mbak Ade, belajar dari pengalaman, biarlah ini jadi pengalaman yang berharga buat kita semua supaya tidak terlalu percaya dan menyerahkan segala sesuatunya pada DSA. Salam, Mama Ruru - Original Message - From: Ade Novita [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 11:26 AM Subject: [balita-anda] sharing pengalaman anak yang sering dirawat dear parents, aku mau sharing pengalamanku dan terus terang aku bingung mau kasih judul apa. tapi aku pikir aku harus sharing dan kalau ada yang tidak berkenan mohon maaf. dst. - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Air susu tidak mencukupi
Saya dulu waktu habis melahirkan dikasih ortu Asem jawa gula merah direbus dgn air sedikit , sebelum diminum disaring terlebih dahulu. Kalau perbandingannya dikira-kira saja ( rasanya asam tdk terlalu manis tapi enak koq). (Embedded image moved to file: pic20024.pcx) susanna oktavia susannaoktavia@ To: [EMAIL PROTECTED] yahoo.com cc: Subject: Re: [balita-anda] Air susu tidak mencukupi 05/28/2003 02:19 PM Please respond to balita-anda Dear Netters, Saya mempunyai bayi yg usianya 1 bulan 1 minggu, sekarang dia saya beri ASI ditambah dengan susu enfamil A+ krn sepertinya air susu saya tidak mencukupi.Saya sudah mencoba berbagai macam cara untuk meningkatkan produksi ASI tapi tampaknya sia2.Saya sudah minum obat Molloco dan daun katuk tapi ASI saya tetap cuma berkisar 200cc per hari. Adakah netters yg bisa membantu saya? Maminya Jacqueline - Yahoo! Plus - For a better Internet experience - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] madu (was Minum Teh Manis or Teh Botol)
Aku pribadi sih kalau minum madu selalu dicampur air, kalau madu saja suka gatel di tengggorokan, oya, sebaiknya madu tidak diberikan untuk anak usia dibawah 1 th. Yenni -Original Message- From: Meutia Miranti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 1:27 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] madu (was Minum Teh Manis or Teh Botol) Mbak Ella, Yang pernah saya dengar, sebaiknya minum madu dicampur air. Katanya lebih mudah diserap tubuh. Mohon konfirmasi dari rekan yang lain. Meu - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] sharing pengalaman anak yang sering dirawat
Memang dokter sekarang sangat mudah memberikan antibiotik. Terkesan mereka menjadikan antibiotik sebagai senjata untuk memberi efek 'cespleng' dalam mengobati penyakit apa saja walaupun jelas-jelas penyakitnya disebabkan virus. Penyakit radang tenggorokan yang sebagian besar penyebabnya adalah virus tapi langsung dihajar antibiotik sehingga sistem kekebalan tubuh kita tidak berfungsi optimal sehingga lain kali ada infeksi maka tubuh langsung sakit tanpa perlawanan sistem kekebalan tubuh lagi. Contoh lain adalah cacar air yang juga disebabkan virus tapi kelihatannya banyak dokter yang akan memberikan antibiotik pada kesempatan pertama. Regards, Edy www.yahoogroups.com/group/konsumen-l www.yahoogroups.com/group/taruna_owners -Original Message- From: Bunda Nisa [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 2:23 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] sharing pengalaman anak yang sering dirawat Terus terang saya jadi concern banget ya dengan kondisi para dokter saat ini. Kita sebagai orang tua kan inginnya yang terbaik buat anaks. Dan kita sangat mempercayai omongan para dokter, yang pada kenyataannya, ada yang menyesatkan bikin menyesal dikemudian hari. Saya pernah bercerita panjang lebar dengan dsa nya anak saya (dr. purnamawati), beliau cerita kalo di Luar Negeri para dokter ini setiap kasih resep ke pasiennya selalu ada tindasannya tindasannya ini yang menjadi pertinggal untuk diaudit dikemudian hari. So pasti para dokter ini akan sangat berhati-hati dalam pemberian obat-obatan kepada pasiennya. Dan apabila para dokter ini mau memberikan antibiotik selalu dikonsulkan dulu ke Rational Use of Drugs Comittee, apakah memang sudah saatnya (sudah mendesak) diberikan antibiotik. Sebenarnya kita sebagai pasien punya hak kepada para dokter untuk memberikan obat-obatan yang tidak menyesatkan. Meskipun pastinya para dokter ini akan bersikeras bahwa yang dikasih itu udah baik (menurut dia) dan sudah sesuai dosisnya. Memang udah saatnya kita para orang tua tau obat-obatan yang dikasih sama dokter. Kita bisa search di Yahoo (aku udah coba), nama obat yang diberikan oleh dokter. Kalo memang obat itu tergolong antibiotik, akan ada penjelasannya. Dan kita bisa liat apa efek sampingnya. Kita juga bisa bersatu untuk minta kepada YLKI tuk mengingatkan sudah saatnya di Indonesia tercinta ini para dokternya di AUDIT. Kerjaan kita aja dikantor kan di audit, mosok mereka para dokter yang kerjaannya menyangkut nyawa manusia gak diaudit. Gimana ? Sebenarnya mbak Ade gak ada salahnya menyebutkan nama dokternya, sehingga jelas bagi kita para orang tua yang termasuk golongan anti terhadap dokter-2 antibiotik, siapa-siapa aja mereka dokter-2 yang suka rajin kasih antibiotik. Dan kita orang tua anti antibiotik akan waspada. Memang bakal muncul protes dari pasien-2 yang dokter favoritenya tiba-tiba disebutkan sebagai dokter antibiotik. Tapi setiap manusia kan punya hak memilih siapa dokter favoritenya. Ya kalo dia tetep menganggap bahwa dokternya ini dokter favoritenya, ya monggo aja dan jangan tersinggung. Mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan. Bundanya Annisa Kevin - Additional information is available upon request Copyright (c) 2002 CLSA Emerging Markets. The information and statistical data herein have been obtained from sources we believe to be reliable but in no way are warranted by us as to accuracy or completeness. We do not undertake to advise you as to any change of our views. This is not a solicitation or any offer to buy or sell. CLSA Emerging Markets has produced this information for private circulation only. All information and advice is given in good faith but without any warranty. CLSA Emerging Markets, its affiliates or companies or individuals connected with CLSA Emerging Markets may have used the information set forth herein before publication and may have positions in, may from time to time purchase or sell or may be materially interested in any of the securities mentioned or related securities. This information is subject to the terms and conditions of use set forth on the www.clsa.com website. MITA (P) 405/07/2001. V.020402. This email is only for the use of the addressee and may contain information which is confidential, privileged or subject to copyright. If you receive this and are not the addressee, please contact the sender or [EMAIL PROTECTED] immediately. Thank you. CLSA EMERGING MARKETS http://www.clsa.com
Re: [balita-anda] Anak suka menggaruk
Bunda, ikutan sharing soal garuk ah Dewa kecilku juga sekarang lagi doyan garuk...sampe semua bagian kakinya luka2. yang saya khawatirkan bukan kebiasaan menggaruknya, tapi kulitnya yang kalo istilah orang kulit kentang, kalo udah luka berbekas lama banget. makanya setiap ada informasi obat/lotion yang bisa menghilangkan bekas luka pasti saya kejar. Apalagi sekarang, bunda... Kayanya musim kemarau sedang seru-serunya... beberapa hari ini...panasnya minta ampun... AC dikamar kayaknya sampe terkalahkan... apalagi Dewa Kecilku...engga bisa diem... ubress...uthak-uthuk...membanjirlah keringet di sekujuran badannya, engga ketinggalan dengan biang keringet sampe ke paha-paha...abis itu kalo udah mau tidur mulailah garuk2...belum lagi di bagian punggungnya sampe merah dan ngeletek eh mengelupas... Untuk soal kulit di bagian punggung ini saya udah selalu tanya sama DSA-nya dan cuma selalu diukasioh salep (BIOCREAM) dan dianjurkan mandi dengan Lactacyd, tapi begitu bersih...engga berapa lama mulai lagi...walaupun keliatannya Dewa engga terganggu..saya khawatir juga...apa harus ke dr kulit yach...? (engga apakhan kalo sekalian sharing nanya juga?) ada engga yang punya pengalaman seperti kasus Dewa ini? sharingnya dong... salam - mama Dewa - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 2:07 PM Subject: Re: [balita-anda] Anak suka menggaruk Saya pernah juga begitu saya pegangi tangannya tapi dia malah ngamuk terus nangis keras, kira 2 kenapa dia itu garuk2 , apa karena gatal ? (Embedded image moved to file: pic00569.pcx) Tatiek SulistiowatiTo: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] cc: ha.com Subject: Re: [balita-anda] Anak suka menggaruk 05/28/2003 01:28 PM Please respond to balita-anda Bella, anak saya juga sama. Kalo tidur pasti garuk-garuk kepala... Biasanya saya pegang tangannya, trus saya kipasi dia (pakai kipas biasa, manual) Soalnya saya gak berani langsung mengarahkan kipas angin ke dia.. Katanya akibatnya buruk bagi kesehatan Maaf kalo kurang membantu. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 10:57 AM Subject: [balita-anda] Anak suka menggaruk Dear netters, Anak saya Naufal (4 bl) kalau mau tidur kebanyakan rewel apalagi kalau siang hari (mungkin karena cuaca panas) selain itu dia juga sekali garuk kepalanya atau tangannya sampai luka . Padahal saya sudah potong kuku jarinya hampir dua hari sekali , setelah saya pegang walaupun pendek kukunya tapi tajam, jadi kalau dia garuk kepala dsb pasti ada bekasnya kadang sampai berdarah, saya jadi kasihan sekali melihatnya. Kalau memang dia menggaruk itu karena gatal tapi kenapa pada saat dia mainan tidak melakukan kebisaannya tsb. Sempat saya kasih sarung tangan tapi kata teman ortu tidak dibolehin karena sudah besar nanti takutnya dia nggak aktif, tapi kalau dibiarkan kulitnya luka-luka. Mohon sharing dari rekan milis. Thanks,bundanya Naufal (Embedded image moved to file: pic18114.pcx) -- -- - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Air susu tidak mencukupi
Maminya Jacqueline Apakah anda juga makan yg cukup karena banyak dari pengalaman teman sekantor saya, yg asi nya jadi banyak setelah sang ibu makan dalam jumlah yg cukup/banyak. dan rajin memberikan asi pada Bayi. Papa Fanya -Original Message- From: susanna oktavia [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 2:19 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Air susu tidak mencukupi Dear Netters, Saya mempunyai bayi yg usianya 1 bulan 1 minggu, sekarang dia saya beri ASI ditambah dengan susu enfamil A+ krn sepertinya air susu saya tidak mencukupi.Saya sudah mencoba berbagai macam cara untuk meningkatkan produksi ASI tapi tampaknya sia2.Saya sudah minum obat Molloco dan daun katuk tapi ASI saya tetap cuma berkisar 200cc per hari. Adakah netters yg bisa membantu saya? Maminya Jacqueline - Yahoo! Plus - For a better Internet experience - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Bercak putih di bibir
Mba Mieta, kalau ngga salah, bila tidak cocok susu formula kan tandanya susah pup atau diare ya... kalau bercak putih karena tidak cocok susu, saya belum tahu nih Mba Mieta...tapi menurut DSA anak saya itu disebabkan jamur jadi setelah minum susu formula kita beri air putih. mungkin ibu-ibu yang lain bisa menambahkan salam, Amelia At 01:18 PM 5/29/2003 +0700, you wrote: Mbak, itu tanda nggak cocok susu formulanya bukan ??? Apa perlu ganti susu formula ya ?? *** REPLY SEPARATOR *** On 28/05/2003 at 11:43 Amelia wrote: Mba Mieta, betul seperti yg Bunda Tifa bilang, kalau anak saya oleh DSA nya di beri Mycostatin (CMIIW) dan bercak nya hilang. salam, Amelia At 10:41 AM 5/28/2003 +0700, you wrote: Kayaknya itu jamur Bu, akibat minum susu formula Bisa dihilangkan dengan rajin membersihkan bibir dan lidahnya dan memberinya air putih Bunda Tifa -Original Message- From: Mieta Yudiandari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, May 29, 2003 10:36 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Bercak putih di bibir Dear all, Anak saya, Fadhil (3.5 bln) kok akhir2 ini ada bercak putih, seperti bekas susu formula, di bibir bagian dalamnya ya Saya udah berusaha untuk menghilangkan, tapi enggak bisa. Jadi seperti sariawan/luka tapi warnanya putih. Tapi dianya enggak rewel sih, jadi kesimpulan saya dia enggak kesakitan Ada yang punya pengalaman sama nggak?? Bisa dihilangin nggak ??? Sharing dong !!! Rgds Mieta - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] OOT:Milis utk curhat ttg kesehatan wanita
Sorry, menggunakan jalur ini, Mungkin ada yang bisa bantu? Ada yang tau nggak ya... tentang milis khusus untuk curhat masalah² wanita khususnya masalah kesehatan. Mohon informasinya. Via japri saja biar tidak mengganggu yang lain. Terima kasih sebelumnya... Tika - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] sharing pengalaman anak yang sering dirawat
Saya sependapat banget sama bundaAnnisa Kevin. Alhamdulillah, dsa-nya Jemima gak gampang ngasih antibiotiok. Kalo pun terpaksa, dosisnya gak terlalu besar. Karena beliau takut, kalo kebiasaan, ntar pada saat diperlukan bener, badannya udah kebal antibiotiknya malah gak mempan. salam, bunda Jemima ---Original Message--- From: [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, May 28, 2003 03:03:08 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] sharing pengalaman anak yang sering dirawat Terus terang saya jadi concern banget ya dengan kondisi para dokter saat ini. Kita sebagai orang tua kan inginnya yang terbaik buat anaks. Dan kita sangat mempercayai "omongan" para dokter, yang pada kenyataannya, ada yang menyesatkan bikin menyesal dikemudian hari.Saya pernah bercerita panjang lebar dengan dsa nya anak saya (dr. purnamawati), beliau cerita kalo di Luar Negeri para dokter ini setiap kasih resep ke pasiennya selalu ada tindasannya tindasannya ini yang menjadi pertinggal untuk diaudit dikemudian hari. So pasti para dokter ini akan sangat berhati-hati dalam pemberian obat-obatan kepada pasiennya. Dan apabila para dokter ini mau memberikan antibiotik selalu dikonsulkan dulu ke Rational Use of Drugs Comittee, apakah memang sudah saatnya (sudah mendesak) diberikan antibiotik.Sebenarnya kita sebagai pasien punya hak kepada para dokter untuk memberikan obat-obatan yang tidak "menyesatkan". Meskipun pastinya para dokter ini akan bersikeras bahwa yang dikasih itu udah "baik" (menurut dia) dan sudah sesuai dosisnya. Memang udah saatnya kita para orang tua tau obat-obatan yang dikasih sama dokter. Kita bisa search di Yahoo (aku udah coba), nama obat yang diberikan oleh dokter. Kalo memang obat itu tergolong antibiotik, akan ada penjelasannya. Dan kita bisa liat apa efek sampingnya.Kita juga bisa "bersatu" untuk minta kepada YLKI tuk mengingatkan sudah saatnya di Indonesia tercinta ini para dokternya di AUDIT. Kerjaan kita aja dikantor kan di audit, mosok mereka para dokter yang kerjaannya menyangkut nyawa manusia gak diaudit.Gimana ?Sebenarnya mbak Ade gak ada salahnya menyebutkan nama dokternya, sehingga jelas bagi kita para orang tua yang termasuk golongan "anti" terhadap dokter-2 antibiotik, siapa-siapa aja mereka dokter-2 yang suka rajin kasih antibiotik. Dan kita orang tua "anti antibiotik" akan waspada.Memang bakal muncul protes dari pasien-2 yang dokter "favorite"nya tiba-tiba disebutkan sebagai dokter antibiotik. Tapi setiap manusia kan punya hak memilih siapa dokter favoritenya. Ya kalo dia tetep menganggap bahwa dokternya ini dokter favoritenya, ya monggo aja dan jangan tersinggung. Mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan.Bundanya Annisa KevinAde Novita [EMAIL PROTECTED] wrote:dear parents,aku mau sharing pengalamanku dan terus terang aku bingung mau kasih judul apa. tapi aku pikir aku harus sharing dan kalau ada yang tidak berkenan mohon maaf. reva anakku sering sekali dirawat, mulai dari usia 8 bulan sampai sekarang usia 16 bulan sudah 5 kali dirawat. semuanya dikarenakan panas tinggi. reva kalau sudah panas susah sekali masuk obat atau apapun ke dalam mulutnya sehingga panasnya sulit untuk turun karena aku cuma bergantung dengan kompres. kalau aku paksa masukin tempra atau panadol drop dia akan muntah. panas reva bahkan bisa sampai 41 an (dgn termometer digital). beberapa kali dirawat ternyata anakku sudah hapal rasa obat penurun panas sehingga ada penolakan dari dia dan membuat dia muntah. jadi anakku diselang seling tempra dengan panadol dan pernah proris. terakhir dia cocok dengan tempra syirup (kalau dikasih panadol akan muntah). tapi tetep anakku sulit turun panasnya dan prosedurnya kalau sudah 3 hari panas nggak turun turun maka perlu dirawat. tapi dari pengalaman 3 kali dirawat dimana reva baru dirawat setelah panasnya 3 hari nggak turun turun (berkisar 39 - 41) ketika akan dirawat anakku sulit untuk diinfus karena dehidrasi katanya, oleh karena itu begitu anakku dua hari panasnya nggak turun aku langsung setuju untuk dirawat karena dengan diinfus anakku ada cairan masuk.setiap dirawat anakku selalu dianjurkan untuk foto rontgen, karena menurut dsanya ada banyak lendir. dan setiap dirawat anakku juga selalu di ambil darahnya untuk ditest. dsa nya selalu menjelaskan ke aku angka dan kalimat yang tertera pada hasil lab yang diagnosanya selalu tifus dan radang paru. karena aku nggak ngerti istilah kedokteran tersebut ya aku pasrah aja. belakangan aku baru tahu dari hasil seminar dengan dsa spesialisasi hati dan korespondensi email dgn dsa spesialisasi hati juga, kalau test untuk tifus hanya benar apabila menggunakan test yang namanya gal culture dan bukan widal. oleh karena itu ketika anakku untuk kelima kalinya dirawat aku meminta dsanya untuk tidak test widal tapi gal culture atau sekaligus saja keduanya. maka begitu diagnosa dijelaskan aku lihat disitu tetap ada widal dan ada juga gal culture, dan beliau bilang hasilnya positif tifus dan radang paru aku percaya aja karena aku udah
[balita-anda] no telp aquatic sawangan
sori mungkin pernah dibahas, ada yang tahu no telp aquatic sawangan nggak ya? atau ada yg pernah kesana , mau dong sharingnya , ada mainan apa aja selain kolam renang, biaya berapa , lokasi dan ancer2nya .. thanks ya - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] obat cacing untuk batita
dear netters, mohon informasinya, apakah bayi usia 13 bulan sudah perlu diberi obat cacing? kalau boleh obat cacing apa yg aman? terima kasih sebelumnya edy - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] sharing pengalaman anak yang sering dirawat
Anak saya pernah pilek selama 1 1/2 bulan... rewel karna susah bernafas... Dari satu DSA ke DSA lain... akhirnya sembuh di DSA ke-5. Sejak itu.. saya pake' DSA ini. Karna pernah pindah2 dan dapet berbagai macam obat... riwayat obat anak saya, saya simpan. Kalo sudah ambil obat... saya selalu minta 2 salinan resep. Satu untuk kantor (klaim), sedangkan satu lagi untuk arsip saya. Jadi saya bisa memberi keterangan riwayat anak saya kalo terpaksa pindah DSA (mudah2an enggak lagi deh) :D Mungkin Mbak mau coba DSA saya... Konsultan Pulmonologi Anak dr. Noenoeng Rahajoe Sp.A Jln. Mendawai III / 21 - B Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp. 7244970 Dokter ini tidak pernah kasih obat keras... kecuali dibutuhkan Tapi antriannya panjang Mbak... bisa sampai malam banget, kecuali anak yang sedang sakit...kita boleh masuk langsung (tanpa daftar). OK segini dulu sharing saya. - Original Message - From: Ade Novita [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 11:26 AM Subject: [balita-anda] sharing pengalaman anak yang sering dirawat dear parents, aku mau sharing pengalamanku dan terus terang aku bingung mau kasih judul apa. tapi aku pikir aku harus sharing dan kalau ada yang tidak berkenan mohon maaf. reva anakku sering sekali dirawat, mulai dari usia 8 bulan sampai sekarang usia 16 bulan sudah 5 kali dirawat. semuanya dikarenakan panas tinggi. reva kalau sudah panas susah sekali masuk obat atau apapun ke dalam mulutnya sehingga panasnya sulit untuk turun karena aku cuma bergantung dengan kompres. kalau aku paksa masukin tempra atau panadol drop dia akan muntah. panas reva bahkan bisa sampai 41 an (dgn termometer digital). beberapa kali dirawat ternyata anakku sudah hapal rasa obat penurun panas sehingga ada penolakan dari dia dan membuat dia muntah. jadi anakku diselang seling tempra dengan panadol dan pernah proris. terakhir dia cocok dengan tempra syirup (kalau dikasih panadol akan muntah). tapi tetep anakku sulit turun panasnya dan prosedurnya kalau sudah 3 hari panas nggak turun turun maka perlu dirawat. tapi dari pengalaman 3 kali dirawat dimana reva baru dirawat setelah panasnya 3 hari nggak turun turun (berkisar 39 - 41) ketika akan dirawat anakku sulit untuk diinfus karena dehidrasi katanya, oleh karena itu begitu anakku dua hari panasnya nggak turun aku langsung setuju untuk dirawat karena dengan diinfus anakku ada cairan masuk. setiap dirawat anakku selalu dianjurkan untuk foto rontgen, karena menurut dsanya ada banyak lendir. dan setiap dirawat anakku juga selalu di ambil darahnya untuk ditest. dsa nya selalu menjelaskan ke aku angka dan kalimat yang tertera pada hasil lab yang diagnosanya selalu tifus dan radang paru. karena aku nggak ngerti istilah kedokteran tersebut ya aku pasrah aja. belakangan aku baru tahu dari hasil seminar dengan dsa spesialisasi hati dan korespondensi email dgn dsa spesialisasi hati juga, kalau test untuk tifus hanya benar apabila menggunakan test yang namanya gal culture dan bukan widal. oleh karena itu ketika anakku untuk kelima kalinya dirawat aku meminta dsanya untuk tidak test widal tapi gal culture atau sekaligus saja keduanya. maka begitu diagnosa dijelaskan aku lihat disitu tetap ada widal dan ada juga gal culture, dan beliau bilang hasilnya positif tifus dan radang paru aku percaya aja karena aku udah minta dia untuk test dgn metode gal culture. waktu dirawat aku juga meminta dsanya untuk nggak masukin dosis antibiotik yang terlalu keras (karena akhir akhir ini aku sering ketemu dgn bbrp orang tua yang bilang kalau dsa anakku terkenal sering memberikan antibiotik keras) dsanya bilang nggak bu karena dia hanya masukin anti kuman dan penambah daya tahan tubuh (lewat injeksi) dan tempra sirup 3 kali sehari yang diberikan pada saat anak saya panas diatas 39,5. ketika akan pulang setelah 4 hari dirawat saya meminta fotokopi hasil lab dan rontgen karena saya ingin cari second opinion kenapa anakku sering sekali tifus padahal aku sudah over protektif terhadap anakku. dan juga mencari tahu apa benar anakku perlu segera vaksinasi tifus. untuk opinion pertama aku ke kepala bagian anaknya disitu opininya begini, dia malah akan menambah test darah anakku yang mengarah ke TBC. dan pengobatan tifus mestinya sampai tuntas dan bisa memakan jangka waktu yang lama dan beberapa kali test darah per 2 minggu bukan per 3 hari. hasil test lab yang menunjukkan tifus anakku meningkat karena sedang dalam proses penyembuahan makanya angkanya meningkat. mengenai obat obatan yang dikasih antara lain thiamysin, cefspan, imboost, mycostatin disuruh teruskan. untuk opinion kedua aku ke dsa disitu juga yang punya sub spesialisasi penyakit tropis, opini beliau anakku sebenarnya belum tentu tifus hanya gangguan pencernaan saja (anakku waktu sakit dari pubnya bisa terlihat kalau dia makan wortel atau apa), dan hampir sama dengan dr tadi kalau angka tifus yang meningkat karena adanya pengobatan yang menandakan tercatatnya bakteri yang dimatikan justru kalau sedang
RE: [balita-anda] positive thinking - was : sharing pengalaman anak yang sering dirawat
Mungkin jadi agak melenceng dari sharing pengalamannya tentang anak dirawat. Tapi mudah2an masih ada hubungannya. Menanggapi pendapat Mbak Yunita mengenai Ibu yang cemas dan anaknya sering sakit serta ibu yang cuek dan anaknya sehat2 saja. Menurut saya ini ada hubungannya dengan positive thinking. Dari yang saya baca, apa yang kita pikirkan memang bisa menjadi semacam doa sehingga menjadi kenyataan. Mungkin Bapak/Ibu pernah kenal orang yang selalu terlambat, selalu kena musibah, atau selalu sakit. Biasanya mereka memang sudah berpikir bahwa pasti nih gue telat atau pasti deh ada aja musibah buat gue atau kalo begini biasanya gue sakit. Dan biasanya pas pake baju yang paling bagus, saat itu juga kecipratan kecap. Pas ada momen penting, pas itu juga bolpen macet. Dan sebaliknya, ada orang yang selalu sehat2 aja, hidupnya kayaknya lancar2 aja. Biasanya karena mereka optimis. So, menurut pendapat saya, it's all in your mind. Memang nggak seratus persen menentukan kenyataan, tapi ada kontribusi dalam menjadikan kenyataan itu. Kalo Ayah saya sering bilang, untuk semua kejadian, always hope for the best but be prepared for the worst. Jadi, kesimpulannya tetap positive thinking, semoga itu yang terjadi. Sorry kalo kepanjangan, mudah2an bermanfaat. Meu -- From: Yunita[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 2:06 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] sharing pengalaman anak yang sering dirawat Dear Bundanya Reva, Saya sangat tersentuh dengan curhat anda yang menggambarkan kegelisahan seorang Ibu, yang saya rasa pasti banyak diantara member list ini -pun merasakan hal yang sama. Pengalaman saya sharing dengan teman teman dikantor, saya lihat, semakin si Ibu cemas tentang kesehatan anaknya, semakin penyakit datang merongrongentah jatuh kejeduklah, kesiram airpanas, batuk pilek datang dan pergi de es te. Dilain pihak, saya lihat teman teman yang agak cuek (ukuran saya lho !) sama anaknya, ehmalah anaknya sehat walafiat nggak kurang suatu apa..sungguh suatu fenomena yang saya sendiripun nggak ngerti kenapa bisa demikian. Jadi Mbak Ade, belajar dari pengalaman, biarlah ini jadi pengalaman yang berharga buat kita semua supaya tidak terlalu percaya dan menyerahkan segala sesuatunya pada DSA. Salam, Mama Ruru - Original Message - From: Ade Novita [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 11:26 AM Subject: [balita-anda] sharing pengalaman anak yang sering dirawat dear parents, aku mau sharing pengalamanku dan terus terang aku bingung mau kasih judul apa. tapi aku pikir aku harus sharing dan kalau ada yang tidak berkenan mohon maaf. dst. - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] -- (on interscan) Disclaimer: This email have been scanned by Indosat's anti virus system !!! - - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Sunat dibawah 2 tahun (dengan laser)
Kalau di klinik PKPU sich saya dengar cuma Rp. 150.000. Ada juga dokter di daerah BSD tarip resminya katanya Rp. 130.000. Kebetulan saya belum check langsung, dan info ini saya dapet karena perusahaan kami akan mengadakan khitanan sosial untuk kalangan yang tidak mampu. -Original Message- From: Veny [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 21, 2003 3:09 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Sunat dibawah 2 tahun Boleh tau nggak pak biaya sunat dengan laser tsb ? terimakasih banyak. VENY - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] sharing pengalaman anak yang sering dirawat
Bicara mengenai antibiotik memang sering bikin pusing Karena banyak pendapat berbeda-beda. Saya sendiri selama ini nurut aja kalau dsa saya bilang bhw ketika si anak sakit karena infeksi (mis. Radang tenggorokan) maka antibiotik pastilah diperlukan karena apabila tidak, maka radang tersebut akan semakin parah . Gimana ya netters, bingung kaan kalau ntar bener2 jadi tambah parah pasti obatnya harus antibiotik dengan dosis yang lebih tinggi lagi Mohon info-nya yaa Salam, Novie -Original Message- From: Ade Novita [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 4:40 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] sharing pengalaman anak yang sering dirawat aku kira selama ini sudah ada audit tersendiri untuk dokter. tapi begitu melihat dokter dalam satu rumah sakit aja bisa beda pendapat wah aku jadi berfikir jangan jangan tidak ada standarisasi dalam satu rumah sakit. FYi semua dokter yang aku tanyain berlatar belakang lulusan UI tapi nggak semuanya pengajar. dulu aku pikir kalau sama sama lulusan UI apalagi satu rumah sakit pasti saling mengingatkan atau tuker pendapat. kadang opininya sama kadang beda. tapi untuk urusan antibotik sepertinya kelas beda. aku setuju sekali kalau kita para ortu yang peduli dengan kesehatan anak maju ke YLKI dan mungkin bisa dimulai dengan menyatukan pendapat di anggota milis dulu. setelah itu bisa ke milis yang anggotanya banyak dokter yang ikut. kita adalah konsumen loh dan kita berhak mendapat pelayanan terbaik. mengenai nama dokter disebut... saat ini saya belum bisa..tapi untuk audit resmi pasti aku siap memberikan informasi sejelasnya. saat ini dokter yang sering memberikan antibiotik sepertinya sudah menjamur, aku bahkan pernah baca artikel di nakita dimana sang dsa memberikan komentar saat ini sudah banyak antibiotik canggih untuk radang tengorokan, gile kan? temen-temenku juga waktu aku cerita tentang antibiotik tanggapannya beda beda ah anakku sama professor ini selalu dikasih antibiotik. ada juga temenku yang menyalahkan dokter pengganti dokter anaknya karena kurang memberikan dosis antibiotiknya sehingga anaknya jadi lama sembuhnya. nah kalau ketemu yang model gini gimana? mereka sangat yakin antibiotik is a must. mungkin selain issue dokter mesti diaudit perlu juga issu penggunaan antibotik disampaikan ke YLKI regard bunda reva - Original Message - From: Bunda Nisa [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 2:23 PM Subject: Re: [balita-anda] sharing pengalaman anak yang sering dirawat Terus terang saya jadi concern banget ya dengan kondisi para dokter saat ini. Kita sebagai orang tua kan inginnya yang terbaik buat anaks. Dan kita sangat mempercayai omongan para dokter, yang pada kenyataannya, ada yang menyesatkan bikin menyesal dikemudian hari. Saya pernah bercerita panjang lebar dengan dsa nya anak saya (dr. purnamawati), beliau cerita kalo di Luar Negeri para dokter ini setiap kasih resep ke pasiennya selalu ada tindasannya tindasannya ini yang menjadi pertinggal untuk diaudit dikemudian hari. So pasti para dokter ini akan sangat berhati-hati dalam pemberian obat-obatan kepada pasiennya. Dan apabila para dokter ini mau memberikan antibiotik selalu dikonsulkan dulu ke Rational Use of Drugs Comittee, apakah memang sudah saatnya (sudah mendesak) diberikan antibiotik. Sebenarnya kita sebagai pasien punya hak kepada para dokter untuk memberikan obat-obatan yang tidak menyesatkan. Meskipun pastinya para dokter ini akan bersikeras bahwa yang dikasih itu udah baik (menurut dia) dan sudah sesuai dosisnya. Memang udah saatnya kita para orang tua tau obat-obatan yang dikasih sama dokter. Kita bisa search di Yahoo (aku udah coba), nama obat yang diberikan oleh dokter. Kalo memang obat itu tergolong antibiotik, akan ada penjelasannya. Dan kita bisa liat apa efek sampingnya. Kita juga bisa bersatu untuk minta kepada YLKI tuk mengingatkan sudah saatnya di Indonesia tercinta ini para dokternya di AUDIT. Kerjaan kita aja dikantor kan di audit, mosok mereka para dokter yang kerjaannya menyangkut nyawa manusia gak diaudit. Gimana ? Sebenarnya mbak Ade gak ada salahnya menyebutkan nama dokternya, sehingga jelas bagi kita para orang tua yang termasuk golongan anti terhadap dokter-2 antibiotik, siapa-siapa aja mereka dokter-2 yang suka rajin kasih antibiotik. Dan kita orang tua anti antibiotik akan waspada. Memang bakal muncul protes dari pasien-2 yang dokter favoritenya tiba-tiba disebutkan sebagai dokter antibiotik. Tapi setiap manusia kan punya hak memilih siapa dokter favoritenya. Ya kalo dia tetep menganggap bahwa dokternya ini dokter favoritenya, ya monggo aja dan jangan tersinggung. Mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan. Bundanya Annisa Kevin - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] DSA yg bagus di sekitar Depok (was : sharing pengalaman anak yang sering dirawat)
Halo Pak, Mungkin bapak bisa coba di RSIA Hermina Depok, dokternya bagus - bagus, misal dokter Huda Hilman ( orangnya baik, komunikatif tapi penggemarnya buanyak dan ngantrinya wah ) bisa di cek di Telp. No 021 7720 2525. Salam, Mamanya Gerald -Original Message- From: Noor Annas Bakry [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 4:10 PM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: [balita-anda] DSA yg bagus di sekitar Depok (was : sharing pengalaman anak yang sering dirawat) Buat netter semua, Setelah saya baca email tentang sharing pengalaman dari bundanya Reva, saya jadi kepingin tahu DSA yg bagus/recomend untuk daerah depok. Ada yg bisa kasih rujukan ? Thanks, Papanya Zufar --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.483 / Virus Database: 279 - Release Date: 19/05/2003 - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] tidur dengan kipas angin
Dear Pak Djoko, Anak saya malah sejak lahir kalau tidur selalu pakai kipas angin.Sampat saat ini alhamdulliah tidak ada keluhan.Malah kalau tidur ngga pakai kipas angin,dia malah rewel kegerahan.Saya setuju dengan Ibu Merrie,yang penting kamar kita bebas dari debu. Salam untuk si kecil yach! Anita Greebe ---Original Message--- From: [EMAIL PROTECTED] Date: 28 Mei 2003 15:46:15 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] tidur dengan kipas angin Dear nettersmohon sharingnya untuk anak balita yang kalau setiap malam hari tidurnya pakaikipas angin,tapi tidak dikenai langsung melainkan dipantulkan dulu ke tembok.ada efek sampingnya tidak yaa terhadap si anak ??terimakasihsalamDjoko- Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]. IncrediMail - Email has finally evolved - Click Here
RE: [balita-anda] Pera-pera
mbak, boleh tau pera pera itu apa ya,.. maaf ya pertanyaannya standard banget, abis ga tau sama sekali thanks, Yuliana Wiwin N. -Original Message- From: Hikmatul H [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 4:31 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Pera-pera Boleh tau masalahnya apa ya Mbak? Krn pernah saya dtg ke Pera-2 Gresik sptnya masyarakat berantusias tinggi tuh. reagrd On Wed, 28 May 2003 15:37:24 +0800 Shofyuni Nur Martiningsih, ST [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada yang tahu gak tentang produk dari Pera-pera? Apa bener berkhasiat menyembuhkan? Soalnya saya dapet berita bermasalah dr pera-pera di daerah Magelang Juni 2002 lalu. Sedangkan di daerah kami lagi booming nieh? Tolong banget - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] sharing pengalaman anak yang sering dirawat
Saya setuju banget dengan pendapat bunda reva kalau dokter2 harus diaudit dan juga YLKI harus memasukkan daftar obat-2an antibiotik yang keras/teramat keras supaya tidak lagi dikonsumsi oleh kita sebagai konsumen. Salam, Bunda Rafli ---Original Message--- From: [EMAIL PROTECTED] Date: 28 Mei 2003 17:31:58 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] sharing pengalaman anak yang sering dirawat aku kira selama ini sudah ada audit tersendiri untuk dokter. tapi begitumelihat dokter dalam satu rumah sakit aja bisa beda pendapat wah aku jadiberfikir jangan jangan tidak ada standarisasi dalam satu rumah sakit. FYisemua dokter yang aku tanyain berlatar belakang lulusan UI tapi nggaksemuanya pengajar. dulu aku pikir kalau sama sama lulusan UI apalagi saturumah sakit pasti saling mengingatkan atau tuker pendapat. kadang opininyasama kadang beda. tapi untuk urusan antibotik sepertinya kelas beda.aku setuju sekali kalau kita para ortu yang peduli dengan kesehatan anakmaju ke YLKI dan mungkin bisa dimulai dengan menyatukan pendapat di anggotamilis dulu. setelah itu bisa ke milis yang anggotanya banyak dokter yangikut.kita adalah konsumen loh dan kita berhak mendapat pelayanan terbaik.mengenai nama dokter disebut... saat ini saya belum bisa..tapi untuk auditresmi pasti aku siap memberikan informasi sejelasnya.saat ini dokter yang sering memberikan antibiotik sepertinya sudah menjamur,aku bahkan pernah baca artikel di nakita dimana sang dsa memberikan komentarsaat ini sudah banyak antibiotik canggih untuk radang tengorokan, gile kan?temen-temenku juga waktu aku cerita tentang antibiotik tanggapannya bedabeda ah anakku sama professor ini selalu dikasih antibiotik. ada jugatemenku yang menyalahkan dokter pengganti dokter anaknya karena kurangmemberikan dosis antibiotiknya sehingga anaknya jadi lama sembuhnya.nah kalau ketemu yang model gini gimana? mereka sangat yakin antibiotik is amust.mungkin selain issue dokter mesti diaudit perlu juga issu penggunaanantibotik disampaikan ke YLKIregardbunda reva- Original Message -From: "Bunda Nisa" [EMAIL PROTECTED]To: [EMAIL PROTECTED]Sent: Wednesday, May 28, 2003 2:23 PMSubject: Re: [balita-anda] sharing pengalaman anak yang sering dirawat Terus terang saya jadi concern banget ya dengan kondisi para dokter saatini. Kita sebagai orang tua kan inginnya yang terbaik buat anaks. Dan kitasangat mempercayai "omongan" para dokter, yang pada kenyataannya, ada yangmenyesatkan bikin menyesal dikemudian hari. Saya pernah bercerita panjang lebar dengan dsa nya anak saya (dr.purnamawati), beliau cerita kalo di Luar Negeri para dokter ini setiap kasihresep ke pasiennya selalu ada tindasannya tindasannya ini yang menjadipertinggal untuk diaudit dikemudian hari. So pasti para dokter ini akansangat berhati-hati dalam pemberian obat-obatan kepada pasiennya. Danapabila para dokter ini mau memberikan antibiotik selalu dikonsulkan dulu keRational Use of Drugs Comittee, apakah memang sudah saatnya (sudah mendesak)diberikan antibiotik. Sebenarnya kita sebagai pasien punya hak kepada para dokter untukmemberikan obat-obatan yang tidak "menyesatkan". Meskipun pastinya paradokter ini akan bersikeras bahwa yang dikasih itu udah "baik" (menurut dia)dan sudah sesuai dosisnya. Memang udah saatnya kita para orang tua tauobat-obatan yang dikasih sama dokter. Kita bisa search di Yahoo (aku udahcoba), nama obat yang diberikan oleh dokter. Kalo memang obat itu tergolongantibiotik, akan ada penjelasannya. Dan kita bisa liat apa efek sampingnya. Kita juga bisa "bersatu" untuk minta kepada YLKI tuk mengingatkan sudahsaatnya di Indonesia tercinta ini para dokternya di AUDIT. Kerjaan kita aja dikantor kan di audit, mosok mereka para dokter yangkerjaannya menyangkut nyawa manusia gak diaudit. Gimana ? Sebenarnya mbak Ade gak ada salahnya menyebutkan nama dokternya, sehinggajelas bagi kita para orang tua yang termasuk golongan "anti" terhadapdokter-2 antibiotik, siapa-siapa aja mereka dokter-2 yang suka rajin kasihantibiotik. Dan kita orang tua "anti antibiotik" akan waspada. Memang bakal muncul protes dari pasien-2 yang dokter "favorite"nyatiba-tiba disebutkan sebagai dokter antibiotik. Tapi setiap manusia kanpunya hak memilih siapa dokter favoritenya. Ya kalo dia tetep menganggapbahwa dokternya ini dokter favoritenya, ya monggo aja dan jangantersinggung. Mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan. Bundanya Annisa
Re: [balita-anda] Bercak putih di bibir
Memang bercak putih dibibir karena jamur akibat minum susu tapi bukan karena gak cocok susunya lho.. , jadi kalau bisa setelah minum susu kita beri air putih secukupnya. Umi Zaafa - Original Message - From: Amelia [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 4:26 PM Subject: RE: [balita-anda] Bercak putih di bibir Mba Mieta, kalau ngga salah, bila tidak cocok susu formula kan tandanya susah pup atau diare ya... kalau bercak putih karena tidak cocok susu, saya belum tahu nih Mba Mieta...tapi menurut DSA anak saya itu disebabkan jamur jadi setelah minum susu formula kita beri air putih. mungkin ibu-ibu yang lain bisa menambahkan salam, Amelia At 01:18 PM 5/29/2003 +0700, you wrote: Mbak, itu tanda nggak cocok susu formulanya bukan ??? Apa perlu ganti susu formula ya ?? *** REPLY SEPARATOR *** On 28/05/2003 at 11:43 Amelia wrote: Mba Mieta, betul seperti yg Bunda Tifa bilang, kalau anak saya oleh DSA nya di beri Mycostatin (CMIIW) dan bercak nya hilang. salam, Amelia At 10:41 AM 5/28/2003 +0700, you wrote: Kayaknya itu jamur Bu, akibat minum susu formula Bisa dihilangkan dengan rajin membersihkan bibir dan lidahnya dan memberinya air putih Bunda Tifa -Original Message- From: Mieta Yudiandari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, May 29, 2003 10:36 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Bercak putih di bibir Dear all, Anak saya, Fadhil (3.5 bln) kok akhir2 ini ada bercak putih, seperti bekas susu formula, di bibir bagian dalamnya ya Saya udah berusaha untuk menghilangkan, tapi enggak bisa. Jadi seperti sariawan/luka tapi warnanya putih. Tapi dianya enggak rewel sih, jadi kesimpulan saya dia enggak kesakitan Ada yang punya pengalaman sama nggak?? Bisa dihilangin nggak ??? Sharing dong !!! Rgds Mieta - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] tidur dengan kipas angin
Menurut orang tua saya, gak baik pakai kipas angin apalagi sepanjang malam. Kami saja yang dewasa kalau kipas angin jalan semalaman bangun tidur pasti badan meriang, apalagi dengan bayi? Memang dampaknya tidak sekarang (2-3 thn) melainkan ditahun-tahun yang akan datang (bila kelak ia dewasa) khan kasihan? bisa kena penyakit.. Di daerah kami jelas-jelas daerah yg sangat panas (Sulawesi) namun saya berusaha untuk tidak memakai kipas angin paling-paling cukup dengan kipas tangan aja sampai dia tertidur. Juga solusinya saat tidur lap seluruh badannya dengan air hangat agar keringat yg menempel akibat bermain hilang sehingga saat tidur badan terasa segar dan pakaikan hanya dengan kaos singlet aja, tak perlu baju yg tebal-2. Umi Zaafa - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Pera-pera
Rabu, 5 Juni 2002 Jawa Tengah - Kedu DIY Promosi Alat Terapi Dilaporkan ke Polisi MAGELANG - Promosi produk terapi kesehatan yang dilakukan PT Kosmojaya Pandu Nusa, yang dikenal dengan nama Pera-pera, menimbulkan pro-kontra di masyarakat. Itu berkait dengan kemungkinan seseorang sembuh atau tidak setelah menggunakan produk tersebut. Pro-kontra itu menyebabkan Polwil Kedu, kemarin, membahas masalah tersebut. Polwil mengundang PT Kosmojaya, Dinas Kesehatan, dan Bagian Hukum Pemerintah Kota Magelang, Polres, dan Polresta Magelang, serta instansi terkait lain. Sayang, dalam pertemuan itu wartawan dilarang meliput oleh Kapuskodalops Polwil Komisaris Polisi Alamsyah Arifin. Dengan alasan, forum itu baru sebatas meminta penjelasan. Nanti kalau sudah A1 (data valid-Red) pasti kami beri tahu, tutur dia. Namun wartawan sebelumnya mendapat tembusan pengaduan dari RM Mahendradi SH yang ditujukan ke Kapolwil dan Kapolresta Magelang mengenai peralatan kesehatan yang dipromosikan. Melaporkan Mahendradi, PNS Pemerintah Provinsi Jateng, penduduk Gang Nangka, Kelurahan Kramat, Kota Magelang, melalui surat tertanggal 20 Mei 2002 melaporkan promosi yang dilakukan perusahaan itu di Gedung A Yani tak memenuhi standar UU Kesehatan dan UU Perlindungan Konsumen. Produk yang dia anggap tak memenuhi standar antara lain sabuk magnet (New Mag Belt) yang dinayatakan dapat menyembuhkan penderita berbagai penyakit. Ternyata sabuk itu tak mempunyai khasiat, manfaat, atau pengaruh apa pun bagi kesehatan, kata dia. Dia menceritakan sang ibu, Ny Soemarmi Woekirno, menderita penyakit darah tinggi dan kencing manis. Pada 17 November 2001 ibu itu tes darah dan urine di sebuah laboratorium swasta. Hasilnya, glukosa puasa angka 148 mg/dl, yang angka normalnya 70-120 mg/dl. Glukosa urine puasa negatif 239 mg/dl, yang angka normal negatif di bawah 140 mg/dl. Pada 7 April 2002 ibunya membeli sabuk magnet karena terpikat penawaran bombatis dari pihak Pera-pera. Satu bulan kemudian, 4 Mei 2002, Ny Soemarmi kembali memeriksakan darah dan urine di laboratorium yang sama. Ternyata hasilnya lebih jelek daripada pemeriksaan sebelumnya, ujar dia. Selain itu setelah Mahendradi mengamati kemasan dan brosur produk New Mag Belt tak ada petunjuk aturan pakai, risiko, efek samping, indikasi, dan batas kedaluwarsa produk tersebut. Kalaupun ada petunjuk, belum diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Padahal, sesuai dengan UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Yudhi Eko S, staf Marketing PT Kosmojaya Pandu Nusa, yang dimintai konfirmasi Selasa kemarin, menuturkan perusahaannya hanya mengenalkan produk alat terapi kesehatan dari Jepang. Dia menyatakan alat terapi itu sudah terdaftar di Departemen Kesehatan. Yudhi menilai wajar di setiap kota muncul pro-kontra. Jika yang kontra lebih banyak, pasti memprotes jika pihaknya berpromosi di kota terdekat yang lain. (P60-56g) Berita Utama | Semarang | Sala | Jawa Tengah | Olahraga | Internasional Budaya | Wacana | Ekonomi | Analisis | Fokus | English | Cybernews | Berita Kemarin Copyright© 1996 SUARA MERDEKA - Original Message - From: Hikmatul H [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 5:31 PM Subject: Re: [balita-anda] Pera-pera Boleh tau masalahnya apa ya Mbak? Krn pernah saya dtg ke Pera-2 Gresik sptnya masyarakat berantusias tinggi tuh. reagrd On Wed, 28 May 2003 15:37:24 +0800 Shofyuni Nur Martiningsih, ST [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada yang tahu gak tentang produk dari Pera-pera? Apa bener berkhasiat menyembuhkan? Soalnya saya dapet berita bermasalah dr pera-pera di daerah Magelang Juni 2002 lalu. Sedangkan di daerah kami lagi booming nieh? Tolong banget - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Air susu tidak mencukupi
Pada anak saya yang pertama juga begitu, saya merasa ASI saya kurang akhirnya saya menyerah dengan memberinya susu formula namun setelah membaca tabloid Nakita di anak kedua ini saya mencoba terus berusaha dengan tetap menyusuinya walau ASI sedikit tapi dengan makan yang cukup pula. Hasilnya ASI saya kenceng banget sampai ia sendiri kewalahan malah hampir tiap hari saya peras. Ya ... banyaknya air susu yang dihasilkan memang tergantung dari daya hisap bayi itu sendiri, bila ia memang malas mengisap atau ternyata ibunya sendiri yang malas untuk menyusui, maka dapat dipastikan air susu yang diproduksi sedikit. Makan yang cukup serta bergizi pun mempengaruhi produksi ASI ibu. Jadi bu..., tetap terus menyusui jangan sampai menyerah berikan dia hanya yang terbaik. Umi Zaafa - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Pera-pera
pera-pera itu artinya omong-omong, itu lho produk yg dari Jepang berupa alat kesehatan. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 7:08 PM Subject: RE: [balita-anda] Pera-pera mbak, boleh tau pera pera itu apa ya,.. maaf ya pertanyaannya standard banget, abis ga tau sama sekali thanks, Yuliana Wiwin N. -Original Message- From: Hikmatul H [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2003 4:31 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Pera-pera Boleh tau masalahnya apa ya Mbak? Krn pernah saya dtg ke Pera-2 Gresik sptnya masyarakat berantusias tinggi tuh. reagrd On Wed, 28 May 2003 15:37:24 +0800 Shofyuni Nur Martiningsih, ST [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada yang tahu gak tentang produk dari Pera-pera? Apa bener berkhasiat menyembuhkan? Soalnya saya dapet berita bermasalah dr pera-pera di daerah Magelang Juni 2002 lalu. Sedangkan di daerah kami lagi booming nieh? Tolong banget - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]