Re: [balita-anda] anak batita ngiler/ngences

2004-12-16 Terurut Topik vhendra
Dear Mbak Fenny,

Anak saya usia 24 bulan juga kadang ngeces dikit. Mungkin krn gigi ke-19 
(geraham kedua) nya sedang proses tumbuh. Apakah gigi anak Mbak sudah lengkap 
20 buah?

Teorinya, anak tidak ngeces selewat usia 1,5 th. Tapi kalau tidak disertai 
keterlambatan gerak atau bicara, mungkin hanya krn gangguan perasaan atau 
gerakan organ mulut. Hal ini bisa diatasi dgn latihan meniup atau menyedot.

Kalau memang gigi sudah lengkap, coba perhatikan apakah ngilernya diikuti dgn 
mulut agak terbuka? Apakah diikuti dgn kelambatan bicara? Kalau iya, coba 
konsul ke dokter endokrin.

Moga bermanfaat yah,

Salam,
vhendra

*** REPLY SEPARATOR  ***

On 12/16/2004 at 11:27 AM [EMAIL PROTECTED] wrote:

Dear moms  dads,

Sharing donkanak saya (2thn 4 bln) sampe skrg msh suka ngiler/ngences.
Padahal gigi udah tumbuh semua. Knapa ya, apa itu kelainan bukan??

Fenny- Mamanya Kevin Richard




-

DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita  Anak 2004-2005 
versi Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2
ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004.
Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100 dan 10 paket 
merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang beruntung. Satu nomor 
ponsel hanya berhak memberikan satu suara dukungan untuk tiap kategorinya. 
Polling ini berlaku untuk pelanggan Telkomsel, Indosat maupun Excelcom dengan 
tarif Rp 1.500.

-
 Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] pil minyak ikan

2004-12-08 Terurut Topik vhendra
Dear Pak Bambang,

Dulu saya juga pakai Caloma dan minum susu khusus untuk ibu hamil.
Entah ada hubungannya atau tidak, atau entah karena konsumsi Caloma atau minum 
susu: pertumbuhan tulang dan gigi anak saya cukup baik.
Dia bisa duduk sendiri di usia 6 bulan dan sudah bisa jalan di usia 10,5 bulan 
(tanpa stimulasi khusus).
Walaupun kurus, anak saya sehat, jarang sekali sakit.
Giginya mulai tumbuh 16 buah di usia 11 bulan dan selesai usia 13 bulan.
Sekarang usia 24 bulan sudah dapat tambahan 3 gigi lagi.
Giginya bagus, putih, gak seperti orang tuanya.

Krn sudah minum Caloma dan susu, maka saya tidak berani minum minyak ikan lagi.
Lagi pula, tidak baik ibu hamil overdosis vitamin A (di Scott Emulsion 
mengandung vit A).

Moga bermanfaat yah...

Salam,
vhendra.


On 6/12/04 6:33 PM, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear ALL...

 Kemarin waktu saya anter istri saya periksa kandungan, saya minta ke DSOG
 untuk
 dikasih minyak ikan. Tapi kata dokternya ga perlu karena obat yang
dikasih
 udah
 mengandung DHA. Istri saya dikasih CALOMA.

 Tapi saat ini istri saya (hamil 6 bulan) tetap pingin mengkomsumsi minyak
 ikan.

 Ada ga yang pernah berpengalaman dengan CALOMA, bagus nggak sih ? Jika
istri
 saya tetep ingin mengkomsumsi minyak ikan kira-kira ada ga sih dampaknya
?

 Salam kenal


 Calon Bapak




-

DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita  Anak 2004-2005 
versi Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2
ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004.
Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100 dan 10 paket 
merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang beruntung. Satu nomor 
ponsel hanya berhak memberikan satu suara dukungan untuk tiap kategorinya. 
Polling ini berlaku untuk pelanggan Telkomsel, Indosat maupun Excelcom dengan 
tarif Rp 1.500.

-
 Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] beliin empeng ato tidak ya ???

2004-08-28 Terurut Topik vhendra
Dear Mama Theo,

Saya memberi empeng pada anak saya ketika dia berusia 3 bulan.
Sejak diberi empeng, dia jadi mudah tidur, saya tak perlu mengeloninya untuk mau tidur.

Alasan saya memberinya empeng adalah melihat kebiasaannya 'ngempeng' di botol susu.
Daripada ngempeng di botol susu kosong (setelah mimi susu, gak mau lepas lagi), lebih 
baik sekalian dikasih empeng.

Tapi, empeng tidak digunakan setiap saat.
Saya hanya beri dia empeng saat mau tidur.
Juga waktu dia sedang belajar untuk bisa duduk sendirian di carseat.
Tak pernah gunakan empeng di luar rumah.

Semakin dia besar, penggunaan empeng makin dibatasi.
Hanya akan tidur.
Dan jangan lupa, begitu dia tidur, empengnya langsung dicopot.

Anak saya bisa copot empeng di usia 11 bulan.
Saat itu, dia sedang asyik belajar jalan, terus bergerak sampai kecapean dan bisa 
tidur tanpa empeng.
Dua hari berturut-turut tidur tanpa empeng, lalu saya hentikan penggunaan empeng.

Kini, usia 20 bulan, anak saya tak ngempeng juga tak gigiti jarinya.
Dan giginya tumbuh rapi.

Sekadar sharing, moga bermanfaat.

Salam,
vhendra

*** REPLY SEPARATOR  ***

On 8/27/2004 at 8:56 AM [EMAIL PROTECTED] wrote:

Moms and Dads...

minta masukannya dong...
Anakku belakangan ini makin heboh masukkin tangannya ke mulut...
tanggal 1 depan, Theo umurnya 4 bulan.
Sekarang Theo kalo lagi masukkin tangannya gitu suka marah kalo tangannya
kita keluarin...
Tengah malam juga bisa tiba2 masukkin tangannya gitu, kalo dikeluarin
marah, trus aku kira kan dia lapar, dikasih susu juga ga mau...
di empok-empok baru mau tidur lagi...tapi lumayan lama masukkin tangannya
baru dia mau tidur lagi...
aku pengen beliin empeng tapi bingung, soalnya ada yang bilang kalo dikasih
empeng minum susunya jadi susah, padahal sekarang aja agak2 susah, kadang2
harus nunggu dia tidur dulu baru mau dikasih susu.
Tapi kalo ga dibeliin empeng, aku takut dia kebiasain ngisepin jempol, kan
lebih parah bukan ??
Bagaimana ya ???

regards,

Mama Theo yang lagi binun
_
The information transmitted is intended only for the person or entity to
which it is addressed and may contain confidential and/or privileged
material.  Any review, retransmission, dissemination or other use of, or
taking of any action in reliance upon, this information by persons or
entities other than the intended recipient is prohibited.   If you received
this in error, please contact the sender and delete the material from any
computer.



-
 Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




-
 Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: Fw: [balita-anda] akibat antibiotik

2004-08-28 Terurut Topik vhendra

Tampaknya, kita sebagai orang tua, memang mesti memiliki informasi yg banyak soal 
kesehatan anak kita.

Baru-baru ini, saya mengalami pelajaran berharga soal DSA.

Anak saya sedang terapi TB.
Sekarang ini sedang masuk bulan keenam.
Hampir selesai.

Krn DSA langganan ke Mexico, saya ajak anak saya cek rutin ke DSA yg ada di RS 
tersebut.
Pikir2, toh saya hanya perlu DSA menulis resep obat yg sama untuk diminum bulan depan.

Ternyata, DSA ini ngomong aneh2.

Pertama, dia mempertanyakan kenapa berat badan anak saya sangat rendah.
Dia tak cek riwayat mengapa berat badan anak saya cuman segitu.

Lalu saya bercerita minggu lalu anak saya batuk.
Dia cek tenggorokan anak saya: kena radang tenggorokan!
Saya agak bingung, sebab batuknya minggu lalu kok radangnya baru sekarang, lagian saya 
katakan Tapi badannya gak panas, dok?
Saya pikir, buat anak batita, radang apa pun pasti bikin badannya jadi panas.

DSA berkilah, artinya badan anak ibu masih kuat. Jadi gak panas
Anehnya, dia tetap meresepkan Amoksan (antibiotik) untuk 'radang tenggorokan' itu.
Apa perlu antibiotik, dok? saya coba tanya kan hal itu.
Yah. Kalau radang harus antibiotik
Ugh...

Selanjutnya, DSA kembali bahas soal berat badan yg rendah itu.
Dia langsung 'judge' bahwa terapi TB pada anak saya gagal total.
Kalau keadaannya seperti ini, pengobatan bisa sampai 9 bulan.
Duh.

Saya ingat soal benjolan kecil2 di lehernya.
Kalau ada benjolan di leher, artinya pengobatan bisa sampai 1 tahun!
Nah loh!
DSA mengatakan hal itu tanpa mengecek benjolan seperti apa yg saya ceritakan itu.

Saya benar2 shok dgn pernyataannya itu.

DSA kembali menambahkan, Dgn keadaan seperti ini, anak ibu tak usah di rontgen lagi, 
percuma. Sudah pasti masih ada flek di paru2nya.
Waduh.
Saya yakin, ini mesti diobati sampai 1 tahun

Lalu dia menentukan tanggal appointment selanjutnya, padahal dia tahu bahwa anak saya 
bukan pasien langganannya.
Saya ke DSA itu hanya krn DSA langganan tak ada di tempat.

Saya keluar dari ruang praktek dgn perasaan sangat sedih.

Soal antibiotik untuk radang tenggorokan, saya tidak tebus di apotik, sebab saya yakin 
anak saya sedang tidak kena radang tenggorokan.
Lagi pula, yg saya pernah baca, radang tenggorokan pada anak umumnya krn virus, bukan 
bakteri.
Tak perlu antibiotik.

Tiga hari kemudian, saya coba untuk cari second opinion ke Dr Bambang Supriyatno, RS 
Hermina Jatinegara.
Berharap saya mendapatkan kabar yg lebih baik.

Ada banyak hal positif yg saya dapatkan dari Dr Bambang.

Pertama, dia mengabaikan semua omongan dan cerita, yg dia minta dari saya adalah 
Lakukan rontgen sekarang, nanti saya baca dari hasil rontgen itu.

Kedua, ketika saya tanya soal benjolan, Dr Bambang langsung periksa benjolan di leher 
itu: dengan tangannya sendiri, bukan langsung percaya pada omongan saya.
Katanya, ini benjolan kecil. Bukan masalah.

Ketiga, Dr Bambang menyatakan anak saya sehat. Tak ada radang tenggorokan.

Lalu anak saya menjalani rontgen dari 2 arah: depan dan samping.
Dari hasil foto itu, barulah Dr Bambang mengatakan, Hasilnya bagus. Pengobatan bisa 
distop bulan depan

Saya sungguh sangat bersyukur mendengar hal itu.
Entah bagaimana jadinya kalau saya percaya begitu saja pada omongan DSA sebelumnya.
Bisa2, anak saya dicekoki obat tanpa alasan.

Sungguh mengerikan.

Maaf kalau cerita saya kepanjangan...
Moga bermanfaat

Salam,
vhendra


*** REPLY SEPARATOR  ***

On 8/28/2004 at 8:30 AM [EMAIL PROTECTED] wrote:

Baca cerita ayahnya Irfan saya jadi ingat kejadian berapa bulan yang lalu
anak saya waktu itu 11 bulan.
Ceritanya gini, anak saya pilek.. ( tapi tidak batuk.. )
Senin subuh jam 5.00 badannya panas 38 C, saya kasih tempra..sampai sore
panasnya tidak turun juga..
akhirnya saya ke dr A (ini dokter lumayan ngetop, pasiennya rame sekali )
di daerah Pluit.
dr A kasih resep 1. racikan untuk pilek , 2. puyer untuk turun panas (kalo
tidak salah sanmol) 3. Antibiotik sirup.
Saya kaget, biasanya antibiotik di kasih berupa puyer campur dgn obat lain
( racikan ) tapi kali ini kok bentuknya sirup
saya tanya dokternya apa harus dihabiskan dlm 1 botol ? kata dr iya, harus
habis. katanya anak saya tenggorokannya ada radang, padahal dia tidak
batuk..
walau ragu saya beli juga semua obatnya.. antibiotiknya itu botol sirup
seperti botol obat batuk.. (anak sekecil itu masa disuruh minum antibiotik
1 botol sirup ? ) namun karena tidak mengerti dan pingin anak cepat sembuh
saya kasih juga.
Ternyata insting seorang ibu memang benar... sorenya anak saya mencret2
hebat..
Saya pikir mencret karena panasnya sudah turun ( kata orang tua buang panas
).
-cut-


-
 Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] PRT dari yayasan......

2004-07-29 Terurut Topik vhendra
Dear Ibu,

Tapi hati-hati, jangan salah yayasan.
Di dekat situ, ada 2 yayasan.
Saya ambil PRT di yayasan persis di depan Superindo Daan Mogot (masih yang dekat 
Abadi).

Waktu ke sana, saya hanya diberikan 3 orang pilihan.
Yang pertama, masih muda, terkesan gak mau kerja. Sempat bingung, kalo dia gak mau 
kerja, ngapain ditawari pada saya.
Yang kedua, sudah tua, dan ingin kerja bareng anaknya (mesti berduaan terus).
Yang ketiga, katanya sudah berpengalaman kerja. Dia baru saja datang dari Jawa Tengah.
Akhirnya, saya pilih yang ketiga.

Ketika saya sudah selesaikan administrasi dan akan pamitan, ternyata ada banyak orang 
calon PRT menunggu di belakang.
Aneh sekali, tadinya terkesan hanya tersisa tiga orang.

Pilihan saya ternyata memang salah.
PRT yang katanya berpengalaman itu sama sekali gak bisa kerja, bahkan gak bisa cuci 
baju, apalagi setrika baju.
Semuanya mesti diajari satu persatu.
Bicaranya manis di depan. Pekerjaan tak selesai dan malas.
Baru menginap satu malam, sudah kabur, sampe ditangkap oleh satpam kompleks... (dulu 
saya pernah sharing mengenai hal ini di sini)
Akhirnya saya kembalikan orang itu ke yayasan tanpa minta ganti orang (kapok ambil 
dari yayasan itu).

Just sharing.
Hati-hati ya...

Salam,
vhendra

*** REPLY SEPARATOR  ***

On 7/29/2004 at 3:53 AM kokikin wang wrote:

Halo Ibu,

Mungkin ibu bisa coba diyayasan tempat aku ambil PRT
aku lumayan bagus juga koq daerahnya sekitar daan
mogot samping rumah duka Abadi untuk uang
administrasinya 400.000 ribu dan boleh ganti PRT
selama 6 bulan unlimited kalo mereka masih ada
persediaan lo  ibu bisa contact Pak Budi di no tel
5602421 / 5662684 siapa tahu cocok aku sih sampe skrg
cocok n dia cekatan dalam ngasuh anak karna udah punya
anak dianya.
Semoga membantu...

Indri

7


-
 Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Tes Mantoux

2004-05-07 Terurut Topik vhendra
Semoga bermanfaat

vhendra

=
From: Beth
Subject: [Ayahbunda-Online] Summary Test Mantoux

Thx buat bundanya Adib, Ibu Elvy, maminya Abby, Ibu Yuli, mamanya Alyssa  Aditya, 
papanya Zalfa, Ibu Widya, moms Albi, mama Christo, mamahnya afifah, Pak Purnomo, Pak 
Bambang, Pak Rivaldi, mama Kyra, atas sharingnya.

Berikut summary jawaban yg saya terima dari 2 milist.

Beth [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hi all, sori kalo masalah ini pernah dibahas.

Anak saya ( 1 tahun 2 bulan ) dijadwalkan untuk test mantoux bulan des ini.
Tapi setelah saya tanya ke kakak dan teman saya, kok anak2 mereka tidak
pernah dijadwalkan untuk test mantoux ini, jadi bingung nih, sebenernya
perlu tidak test mantoux ini dan gunanya apa ( kata DSA untuk mengetahui
apakah imun BCG dan HIB nya jadi atau tidak ).

Makasih sebelumnya.

Salam,
Mamanya Quinny

From: ririen wiguna
dulu anak saya test mantoux karena di tempat imunisasi bcg nya enggak ada bekas kaya 
bisulnya, jadi takutnya enggak jadi mangkanya dokternya sebelum menjadwalkan ulang 
untuk vaksinasi bcg lagi.di test matoux dulu
Semoga membantu .

Bundanya Adib

From: Elvy Risma [EMAIL PROTECTED]
Anak ibu sering sakit-sakitan nggak (batuk, demam), biasanya test mantoux itu untuk 
memastikan ada tidaknya flek paru (TBC). Mungkin dari test darah ditemukan LED nya 
tinggi kali, atau apa alasan dokter untuk memastikan BCG atau HIB saja? Ok trims

From: Wijaya, Eva [EMAIL PROTECTED]
Saya Eva, maminya Abby (putera, 1 tahun 5 bulan).
Bulan lalu, Abby juga di test mantoux.Tidak semua anak disarankan untuk test
ini, karena tujuan dari test mantoux (menurut DSA saya  yang pernah saya
baca di buku) adalah mengetahui apakah anak tsb punya penyakit Flek
paru-paru dalam tubuhnya.
Salah satu ciri dari Flek paru-paru ini adalah berat badan anak sulit naik.
Nah karena Abby BBnya masih kurang dari yang seharusnya, makanya oleh DSAnya
disarankan untuk test mantoux.Ternyata puji Tuhan, hasilnya negatif.Mungkin
putera saya tidak bisa gemuk, hanya faktor bawaan saja. Yang penting dia
sehat  aktif, minum susunya lumayan banyak, makannya juga mau.
Ciri lain dari Flek paru-paru adalah kalau anak terlalu sering batuk pilek.
Tapi itupun tidak menjamin anak itu positif flek paru-paru.
Jadi mungkin DSAnya Quinny bisa menjelaskan ke mbak, kenapa dia menganjurkan
Quinny menjalani test mantoux ini.

Maaf kalo ada kata-kata yang tidak berkenan

Salam,
Eva (mami Abby)

From: [EMAIL PROTECTED]
kebetulan bulan lalu anakku asa dianjurkan test mantoux karena batuknya nggak sembuh 2 
minggu lebih, disuntiknya di lengan trus ditandai dan nggak boleh digaruk, hasilnya 
dilihat setelah 2 hari, kalo terjadi benjol atau bisul artinya anak terkena tbc, 
syukur anakku bebas, jadi di lengannya nggak ada tanda-tanda benjol 

rgds,
yuli

From: Lidya [EMAIL PROTECTED]
Anakku Alyssa pernah melakukan test mantoux ini saat usianya sekitar 8
bln atas saran DSA-nya, karena bermasalah dengan berat badan yg kurang
(underweight).. memang saat di usia ini Alyssa berat badannya susah
sekali naik padahal ngga pernah ada masalah dengan makan.

Setelah dilakukan test mantoux ini.. hasilnya memang anakku positif
terkena Tuberculosis (TBC) dan harus di rontgent juga paru2nya utk
melihat parah atau tidaknya.. untungnya cepet2 ketahuan dan terdeteksi
dini jadi masih belom begitu parah.. masih bisa disembuhkan walaupun
harus dibantu minum obat selama 6 bulan nonstop setiap hari. Setelah 6
bulan dilakukan rontgent ulang paru2nya ternyata sudah bersih, berat
badannya bisa terus bertambah.. sekarang sudah benar2 terlepas dari
TBC.. usianya sekarang sudah 2.5thn dan berat badannya 14kg.

Tapi kalau kegunaannya utk memastikan imun BCG/HIBnya jadi atau tidak..
saya kurang begitu paham, apakah harus dilakukan test mantoux ini..

Regards,
Lidya (mamanya Alyssa  Aditya)

From: Johardi [EMAIL PROTECTED]
Zalfa juga pernah di mantoux, untuk mengetahui ada or nggak nya gejala TB,
momennya sih waktu itu pas dia lagi batuk-batuk, agak lama, sampe
pisioterapi segala,  abis itu di mantoux.

Sorry kalo nggak ngebantu
Papanya Zalfa

From: [EMAIL PROTECTED]
Sekedar sharing  keluarga saya dulu pernah kena penyakit ini, tapi skrg
sudah
sembuh setelah menjalani pengobatan jalan selam 9 bulan.
Dokter yg baik yg menangani TBC / flex paru adalah dokter spesialis paru ,
atau dokter spesialis penyakit dalam.
kalo dokter spesialis anak  mungkin akan lebih baik yg mendalami studi
mengenai penyakit saluran pernafasan / paru-paru.

Seharusnya ada beberapa indikasi untuk melihat adanya penyakit TBC ini.
1. riwayat penyakit orang tua / kakek-nenek / orang-orang lingkungan sekitar
yg saat ini sdg sakit TBC. Waspadai juga baby sitter/pembantu.
2. gejala penyakitnya spt batuk yg tidak sembuh-sembuh,berkeringat malam
hari terutama sekitar kepala, dan kalo sampe batuk itu keluar riaknya terus
menerus dan merah matanya karena batuk yg bertekanan tinggi ...
3. penurunan berat badan tidak selalu menjadi patokan karena saya

Re: [balita-anda] seputar MMR/HIB

2004-04-02 Terurut Topik vhendra

Dear Pak Ari,

Beberapa waktu yg lalu sempat ada bahasan soal imunisasi oleh Dr Purnamawati SPAK. 
Berikut saya kutipkan jawaban seputar pentingnya imunisasi HIB.

Salam,
vhendra

---
menyedihkan memang bahwasanya masih banyak yg tidak mengacuhkan potensi bahaya 
meningitis akibat kuman HiB.
Saat Meeting regional imunisasi tahun lalu di Malaysia, dibahas bahwa kita tdk boleh 
menyepelekan kemungkinan infeksi HiB dengan segala risikonya termasuk risiko 
meningitis.
Di negara Asteng lainnya, imunisasi HiB sudah menjadi imunisasi wajib yg disubsidi 
pemerintah (sama seperti DPT polio, hep B, yg mestinya gratis).

Risiko HiB paling tinggi pada usia 6 bulan sampai 2 tahun, oleh karena itu, 
rekomendasi nternasional, sebelum anak memasuki usia 6 bulan sdh lengkap 3 kali 
imunisasi.
Di atas usia 5 tahun sudah sangat kecil risiko terinfeksi HiB yg bisa menyebabkan 
meningitis.
Namun demikian, ilmu kan berubah terus, penelitian terus diadakan, dulu, usia 5 tahun 
tdk usah DPT cukup DT, ternyata masih banyak anak sekolah kena pertusis, jadi sekarang 
usia 5 tahun boosternya tetap DPT.

---

Dear all yg tanya soal imunisasi
(ratna Riviasari?)

1. Imunisasi di negara maju selalu diberikan dalam bentuk kombinasi (ada merk2 
tertentu yg menggabungkan DPT, HiB, Polio: bahkan ada yg menggabungkan DPT, polio, HiB 
dan HepB)
Itu semua menunjukkan bahwa pemberian sekaligus - justru dianjurkan karena:
semakin cepat bayi kita terlindungi, semakin baik
alam kita ini penuh dg antigen (virus dan kuman, berjuta2, setiap hari kita terpapar, 
dan tdk menyebabkan kerugian pada kita krn sistem imun kita di desain Tuhan utk dapat 
menampung dan merespons paparan yg bertubi2 tsb

2. Pemberian secara simultan bersamaan sdh terbukti tdk merugikan bayi, dari berbagai 
aspek bahkan menguntungkan krn mengurangi angka kunjungan ke dokter
Pasien saya selesai imunisasi semuanya usia 6 bulan krn saya selalu memberikan 
imunisasi secara simultan (contoh, usia 6 bln saya berikan, DPT dan Hib di paha kiri 
dan kanan, polio oral, dan hep B di lengan atas)
Kalau mau dipisah boleh saja tetapi secara medis aman memberikan bersamaan (pemisahan 
jadinya semata2 alasan emosional org tua hehehe tapi saya suka guyon, nanti dokter 
wati kaya lho ibu mondar mandir berobat terus)

3. IPV polio yg disuntikkan
Ikut nanti ceramah imunisasi hehehe

4. Tdk ada sebetulnya kondisi yg benar2 merupakan contraindication imunisasi, kecuali 
suhu  38C
batuk pilek bukan halangan utk imunisasi
kan bisa krn alergi kalau gak ada demam

5. MMR kalau bisa seblm usia 18 bulan

semoga membantu
wati

---

*** REPLY SEPARATOR  ***

On 4/2/2004 at 11:19 AM Ari kuncoro wrote:

Yth. Bapak/ibu

Saya pendatang baru dimiling list ini, baru 1 jam yg lalu saya gabung.
dan ada beberapa pertanyaan yang mau saya sharing ke bapak/ibu sekalian.
saat ini saya sudah punya 2 anak, yg pertama umur 6 bulan dan yang kedua
baru 3 bulan tapi masih didalam kandungan istri saya.
saya mau tanya begini :
saya sempat baca ditabloid anak bahwa ada imunisasi yang membuat anak jadi
autis yaitu MMR,
apakah benar hal tsb ...  dan kalau iya .. apakah tidak masalah kalau
tidak diberi imunisasi tsb ?

hari saptu besok ... anak saya akan saya bawa ke dokter untuk pemberian
imunisasi HIB, apakah ada pengaruh negatifnya untuk HIB tsb bagi anak saya tsb ..?

demikian dulu dari saya, terima kasih sebelumnya.

rgds




-
 Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] seputar MMR/HIB -- Artikel MMR dlm bhs Melayu

2004-04-02 Terurut Topik vhendra
From: Adam  Hanni Armansyah
 ===
Imunisasi MMR
http://www.moh.gov.my/JKNPenang/Maklumat_utama/Panduan/Panduan-MMR.htm
===

Apa itu MMR?

MMR adalah singkatan untuk Measles, Mumps dan Rubella. Ia adalah kombinasi
tiga vaksin dalam satu suntikan bagi melindungi daripada penyakit measles
(campak), mumps (beguk) dan rubella.

Apa itu measles (campak)?

Measles adalah penyakit berjangkit yang disebabkan oleh virus measles.
Tanda-tanda adalah ruam yang bermula dimuka seterusnya merebak keseluruh
badan, demam yang tinggi, batuk, selsema dan mata kemerahan.
Measles boleh mengakibatkan komplikasi yang teruk seperti radang paru-paru
(pneumonia), jankitan otak (encephalitis), buta, pekak (=tuli) dan sawan.
Measles boleh mengakibatkan kematian.

Apa itu mumps (beguk)?

Mumps adalah penyakit akibat daripada virus mumps yang menyerang kelenjar
air liur.
Tanda-tanda adalah demam, sakit kepala, sakit-sakit otot, bengkak kelenjar
air liur berdekatan telinga dan rahang.
Penyakit ini boleh mengakibatkan komplikasi yang teruk seperti jangkitan
otak (encephalitis), radang buah zakar yang mengakibatkan kemandulan, radang
kelenjar pankreas dan pekak.

Apa itu rubella?

Rubella adalah penyakit yang disebabkan oleh virus rubella.
Tanda-tanda adalah ruam dan demam selama 2 hingga 3 hari. Biasanya ia adalah
penyakit ringan dikalangan kanak-kanak dan dewasa.
Walau bagaimanapun, wanita yang tidak mendapat imunisasi terkena jankitan
rubella sewaktu mengandung boleh menyebabkan bayi dilahirkan cacat yang
dikenali sebagai Congenital Rubella Syndrome. Ia termasuk pekak, katarak
(menyebabkan buta), jantung berlubang, tumbesaran terbantut dan terencat
akal.

Kenapa measles, mumps dan rubella menjadi masalah?

Mudah berjangkit dikalangan kanak-kanak dan dewasa.
Mudah merebak dari seorang ke seorang yang lain.
Boleh menyebabkan komplikasi yang teruk dan membawa maut.
Bagaimana measles, mumps dan rubella merebak?

Ketiga-tiga penyakit ini boleh berjangkit apabila orang yang dijangkiti
batuk atau bersin.

Bagaimana measles, mumps dan rubella boleh dicegah?

Penyakit measles, mumps dan rubella boleh dicegah melalui imunisasi MMR.

Bila imunisasi MMR diberikan?

Semua kanak-kanak berumur 1 tahun dan tahun 1 sekolah rendah diberi
imunisasi MMR.
Imunisasi MMR diperlukan sebanyak 2 dos.
UmurDos
 12 BulanDos 1
 Tahun 1 sekolah rendah  Dos tambahan


Bagaimana imunisasi MMR diberi?

Imunisasi MMR diberi dalam satu suntikan dibahagian paha atau lengan.

Apakah samping sampingan imunisasi MMR?

Imunisasi MMR adalah SELAMAT (=AMAN).
Kesan sampinagan yang berlaku adalah ringan dan tidak berbahaya berbanding
jika mendapat penyakit measles, mumps dan rubella atau komplikasinya.
Walau bagaimanapun, ruam, bengkak kelenjar air liur dileher, demam ringan dan
rasa mengantuk mungkin berlaku dari 7 hingga 10 hari selepas imunisasi.



*** REPLY SEPARATOR  ***

On 4/2/2004 at 11:19 AM Ari kuncoro wrote:

Yth. Bapak/ibu

Saya pendatang baru dimiling list ini, baru 1 jam yg lalu saya gabung.
dan ada beberapa pertanyaan yang mau saya sharing ke bapak/ibu sekalian.
saat ini saya sudah punya 2 anak, yg pertama umur 6 bulan dan yang kedua
baru 3 bulan tapi
masih didalam kandungan istri saya.
saya mau tanya begini :
saya sempat baca ditabloid anak bahwa ada imunisasi yang membuat anak jadi
autis yaitu MMR,
apakah benar hal tsb ...  dan kalau iya .. apakah tidak masalah kalau
tidak diberi imunisasi tsb ?

hari saptu besok ... anak saya akan saya bawa ke dokter untuk pemberian
imunisasi HIB,
apakah ada pengaruh negatifnya untuk HIB tsb bagi anak saya tsb ..?

demikian dulu dari saya, terima kasih sebelumnya.

rgds

-
 Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




-
 Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



[balita-anda] Artikel Tanda Peringatan Perkembangan Fisik Anak

2004-04-01 Terurut Topik vhendra

Semoga bermanfaat,

vhendra




Peringatan pada Perkembangan Anak
Perkembangan Fisik

Pada usia 2 bulan, anak tidak mampu menahan kepalanya pada saat mengangkatnya, serta 
kelihatan lemah/terkulai.

Pada usia 3 bulan, anak mengencangkan atau menyilangkan kakinya ketika  mengangkat 
badannya.

Pada usia 3 atau 4 bulan, anak tidak bisa menahan kepalanya dengan baik.

Pada usia 4 bulan
- tidak bisa atau tidak ingin memegang mainan, tidak berusaha memasukkan benda ke 
dalam mulutnya.
- tidak mau mendorong kakinya kebawah pada saat meletakkan kakinya di lantai atau di 
atas meja.

Pada usia 6 bulan, anak tidak bisa duduk walaupun  membantunya.

Setelah usia 6 bulan, anak  encoba memegang sesuatu hanya dengan satu tangannya, 
sedangkan tangan lainnya tetap mengepal.

Pada usia 7 bulan
-  tidak mampu mengontrol kepalanya dengan baik pada saat  meletakkannya pada posisi 
duduk.
- tidak mau menjangkau sesuatu benda.
-  tidak bisa memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya.

Pada usia 8 bulan, tidak bisa duduk sendiri.

Pada usia 12 bulan
- belum merangkak. Tetapi perlu diingat, banyak anak yang tidak melalui proses 
merangkak.
- tidak bisa berdiri walaupun  membantu untuk memeganginya.

Pada usia 13 bulan
- tidak mampu bermain sambil jongkok.
- mengalami kesulitan untuk naik dan turun kursi kecil.
- tidak bisa makan dengan tangan/jarinya sendiri.

Pada usia 15 bulan
-  mengalami kesulitan untuk memegang pensil/crayon, dan tidak mau mencoret-coret.
- tidak bisa berdiri sendiri dari posisi duduknya.
- tidak bisa naik ke kursi untuk mengambil sesuatu.

Pada usia 18 bulan
- tidak bisa berjalan.
- tidak mau berusaha menendang bola.
- anak  mengalami kesulitan untuk turun tangga.

Setelah beberapa bulan bisa berjalan, anak tetap berjalan dengan berjinjit-jinjit 
(berjalan dengan ujung telapak kakinya).

Pada usia 21 bulan
- tidak bisa menirukan  menendang bola.
- mengalami kesulitan untuk naik dan turun tangga walaupun sambil memegang pegangan 
tangganya.
- tidak bisa membuka halaman buku tebal.

Pada usia 24 bulan
- pertumbuhan tinggi badannya dibawah normal. Daftar pertumbuhan badan ini dapat  
peroleh dari dokter anak .
- tidak bisa memegang pensil/crayon, dan tidak bisa menirukan  untuk menggambar garis 
vertikal.
- tidak berusaha untuk berdiri dengan satu kaki.
- tidak bisa mendorong mainan mobil-mobilannya.
- tidak bisa melakukan perintah  untuk menendang bola.
- tidak bisa menggunakan sendok dengan baik.
- tidak bisa berlari dengan baik.

Pada usia 30 bulan
- tidak bisa naik dan turun tangga dengan bergantian kaki.
- tidak bisa membuka halaman buku biasa.

Pada usia 36 bulan
- tidak bisa memegang benda-benda kecil.

Sumber: www.balitacerdas.com



-
 Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] panas tapi nggak tau sakit apa (help!)

2004-03-29 Terurut Topik vhendra
Dear Mbak Yenny,

Suhu 37,5 kayaknya masih normal.

Dulu anak saya, untuk bisa sesuatu, dia gak ngalami panas demam.

Coba lihat apakah di gusinya ada putih2, tanda gigi siap keluar dari gusi?
Mungkinkah krn akan ada gigi yg tumbuh?

Berikut saya lampirkan artikel mengenai demam.

Semoga bermanfaat,

vhendra.

==

Jika Anak Demam ''Biasa'' Demam,
terutama pada anak, sering bikin orangtua resah. Bahkan keresahan itu sering membuat 
anak jadi lebih sakit dari seharusnya. Bukan hal yang baru lagi kalau saat anak 
demam kemudian diberi selimut atau pakaian yang tebal agar keringatnya bisa keluar 
sehingga demam cepat turun. Perlakuan lain, juga pemberian kompres air es atau 
alkohol. Anak dipaksa makan makanan yang tidak mereka sukai seperti bubur -- bahkan 
mungkin tanpa rasa -- hanya agar perut mereka berisi dan punya cukup tenaga untuk 
melawan penyakit mereka. Para orangtua juga ada yang langsung membeli obat sendiri. 
Bahkan, bukan hanya obat penurun panas saja, juga antibiotika. Berikut informasi yang 
disarikan dari artikel yang ditulis dr. Dyah Kanya Wati perihal mengatasi demam yang 
tergolong biasa pada anak.

APA itu demam? Bagaimana demam itu terjadi pada anak? Suhu tubuh anak yang normal 
bervariasi antara 36-36,8 derajat C (berdasarkan pengukuran pada mulut). Peningkatan 
panas dapat terjadi karena kapasitas produksi panas lebih besar dari pengeluaran 
panas. Pada anak, peningkatan panas dapat dengan mudah terjadi karena meningkatnya 
aktivitas tubuh ataupun lingkungan yang panas. Karena variasi suhu tubuh oleh berbagai 
kondisi yang mempengaruhinya menimbulkan perbedaan suhu yang sedemikian besar, maka 
disepakati bahwa demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas 37,5 C (berdasarkan 
pengukuran lewat mulut ).
Penyebab utama demam pada anak adalah infeksi karena virus atau bakteri. Penularannya 
pun sangat mudah terjadi yaitu melalui perantaraan udara -- karena batuk atau bersin 
-- atau sentuhan, semisal anak mengucek mata dengan tangan kemudian tangannya 
menyentuh gelas minum anak lain.
Masuknya kuman -- virus atau bakteri -- ke dalam tubuh akan merangsang sistem 
pertahanan tubuh. Salah satu diantaranya adalah interleukin yang memberikan tanda pada 
otak agar mengatur peningkatan suhu tubuh. Otak kemudian memerintahkan tubuh agar 
melakukan berbagai reaksi untuk meningkatkan suhu tubuh. Seperti menggigil untuk 
memproduksi panas dan menyempitkan pembuluh darah bawah kulit untuk mengurangi 
pengeluaran panas. Penyempitan pembuluh darah bawah kulit inilah yang menimbulkan rasa 
dingin dan menimbulkan tindakan untuk menghangatkan diri.

Penanganan
Peningkatan suhu tubuh sebagai bagian dari reaksi pertahanan tubuh terhadap infeksi, 
memberikan gambaran bahwa demam merupakan suatu keadaan yang menguntungkan sebagai 
tanda tubuh anak bereaksi secara normal untuk melawan kuman yang masuk ke dalam 
tubuhnya. Demam bukanlah sesuatu yang mesti harus selalu dihilangkan, namun sebaliknya 
dapat dibiarkan untuk memberi kesempatan pada tubuh untuk melawan infeksi. Demam 
barulah ditangani jika anak kemudian merasa kurang nyaman ataupun muncul 
kondisi-kondisi lain.

Berikut penanganan rasa tidak nyaman pada anak karena demam;
* Minum air lebih banyak dari biasanya untuk menghindari kekurangan cairan karena anak 
yang mengalami demam biasanya akan banyak berkeringat. Air yang diminumkan hendaknya 
tidak mengandung kaffein seperti teh atau kopi yang justru dapat merangsang 
pengeluaran cairan lebih banyak dari dalam tubuh lewat air kencing. Untuk menambah 
rasa, dapat ditambahkan gula secukupnya.
* Anak yang demam sebaiknya tidak diselimuti dengan selimut atau pakaian yang tebal, 
karena justru akan merangsang otak untuk meningkatkan suhu tubuh lebih tinggi lagi dan 
membuat anak merasa tidak nyaman. Sedangkan keringat yang keluar akibat pemakaian 
selimut tersebut bukanlah karena panas yang sebenarnya sudah turun, tetapi karena 
pengeluaran panas akibat produksi panas tambahan yang dihasilkan oleh pemakaian 
selimut tersebut. Selimut atau pakaian yang diberikan hendaknya hanya untuk 
menghangatkan anak yang merasa kedinginan. Jika anak berkeringat karenanya, segera 
tanggalkan selimut atau pakaian agar mempermudah pengeluaran panas.
* Jangan paksa anak makan jika ia tidak merasa lapar. Susu dapat diberikan ataupun 
minuman bergizi lainnya untuk sumber kalori dan cairan bagi anak.
* Jika anak ingin bermain, bolehkan beberapa waktu lamanya. Sebaiknya tidak berlarian 
dalam waktu yang cukup lama karena dapat melemahkan tubuhnya dalam melawan infeksi dan 
peningkatan aktivitas akan meningkatkan panas lebih tinggi lagi.
* Istirahat yang cukup dengan rasa yang nyaman akan meningkatkan kemampuan tubuhnya 
untuk melawan infeksi. Buatlah suasana yang menyenangkan baginya dengan menemaninya 
atau membacakan cerita untuknya. Jangan terkejut jika pada saat sakit anak seringkali 
rewel, tidak mau ditinggal sendirian atau bertingkah seperti anak di bawah usianya. 
Semuanya tidak

[balita-anda] OOT: cari pembantu di Cengkareng

2004-03-28 Terurut Topik vhendra
Dear all,

Saya sedang mencari pembantu rumah tangga.
Saya tinggal di daerah Cengkareng.

Saya sudah coba cari, tapi kebanyakan yayasan yg ada hanya menyediakan babysitter, 
jarang yg menyediakan pembantu rumah tangga.
Apa ada rekan yg tahu alamat yayasan penyedia pembantu rumah tangga di wilayah 
Cengkareng?
Japri juga boleh.

terima kasih banyak sebelumnya.

Salam,
vhendra


-
 Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]