Re: [balita-anda] bisa apa kita ?
Apa khabar bangsa Indonesia? Di tengah kepusingan kita menghadapi hidup sulit ini, baru saja ada berita -detik.com- 2 mahasiswa kita Nurul dan Idris tertembak PUNGGUNGnya saat demo di DPRD Karawang. merever judul bahasan kita .. bisa apa kita? kita dijajah oleh dan di negeri sendiri.bisa apa kita? sekali lagi ayo kita berdo'a. agar masih ada masa depan untuk negeri kita ini, karena selain berdo'a bisa apa kita? turut sangat prihatin Mama Dewa - Original Message - From: Lilis Suryawati [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:14 PM Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Lho bukannya sudah jadi isu nasional kalau Indonesia itu memang negara yang terbesar korupsinya, kemarin saya sempat dengar di SCTV diskusi antara presenter dengan pengamat dari LPEM UI dan Pengusaha Indonesia. Dan LPEM UI itu sempat menyatakan bahwa sebenarnya kenaikan BBM, TDL dan Telepon sebenarnya tidak berdampak terlalu banyak terhadap ongkos produksi, tetapi dampak yang tertinggi dari pungutan (biaya siluman) yang cukup material jumlahnya. Jadi walaupun kita dibodohi oleh para pejabat pemerintah dllnya, kita bisa apa rekan2. Sudah disuarakan terang-terangan kok, tetapi para pejabat di atas tetap tidak bergeming. Yah sudah pasrah saja dech terimanya, habis kita kan hidupnya di Indonesia sih yang serba birokratis dan tidak transparan. Kayaknya negara dunia ketiga kan rata2 begitu style-nya he...he...he... Salam Lilis -Original Message- From: Lysta [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:13 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Wah..berarti selama ini programnya pemerintah tuh yang gede cuma 1 dong : PEMBODOHAN NASIONAL teganya mereka ... Gimana ya caranya spy analisa temennya pak Taufan ini bisa di share ke pers ?? Supaya semua bangsa indonesia tau betapa pandainya pemerintah membodohi kita... - Original Message - From: Taufan Surana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 3:31 PM Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Ikutan komen ah... :) Benarkah sejak dulu itu ada subsidi ? Ini ada comment dari teman saya: Gue inget zaman ORBA. Sebelum krisis harga bensin premium Rp. 700 (US$ 0.28), waktu ini semua bbm katanya disubsidi. Beberapa hari yang lalu harga bensin premium menjadi Rp. 1810 (US$ 0.20), yang katanya karena subsidinya dicabut.(disesuaikan dengan harga pasar) Yang gue tahu harga minyak per barel dalam US$ ngga banyak berubah. Jadi sebelum krisis juga sebenernya udah harga pasar dong. Artinya uang subsidi sebelum krisis sebenarnya cuman untuk bayar angin doang, kalo ngga mau disebut dikantongin, ha ha ha ... Kacian deh kita ??? Jadi, dari awal memang sepertinya tidak ada itu yg namanya SUBSIDI, shg jangan mengharapkan ada sisa dari aliran uang subsidi yg sekarang, krn memang tdk pernah ada :(( Semoga kita semua bisa sadar utk memperbaikinya melalui cara balas dendam di pemilu 2004. JANGAN boikot pemilu ! Lebih baik pilih partai yg tepat. Tapi ada enggak ya.. ? :( Taufan -Original Message- From: Sutan Syahrir [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:40 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Saya juga gak percaya aliran dana subsidi. Dari dulu tiap ada kenaikan harga alasannnya selalu disubsidikan untuk sektor lain. Pendidikan kek kesehatan kek, kenyataannya pendiikan masih mahal juga apalagi harga obat. Pokoknya rakyat kecil itu harus selalu kencangkan ikat pinggang, kala perlu sampe putus. Saya sebenernya sih harga mo naek gak masalah tapi biaya pendidikan dan kesehatan harus GRATISS. Jika sampe pemilu nanti pemerintah tiap ambil keputusan selalu konyol saya akan boikot pemilu. - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] --- Incoming mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01 --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01 - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL
RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
Saya sependapat, Yuk lah.. -Original Message- From: yanuar alvanul m. [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 9:58 AM To: balita Subject: [balita-anda] bisa apa kita ? salam.. ibu2, bapak2.. sudah merasakan dampak kenaikan BBM, TDL telpon belum ? bu, pak.. sayur mayur juga ikut naik lho kemarin pembantu saya beli tomat Rp.500 / biji dan cabe Rp.100 / biji ! ya Alhamdulillah masih kebeli tapi bagi yg penghasilannya sedikit.. tentu ini sangat berat.. wajar..kalau hari2 ini marak demo dan kalau semua masyarakat satu suara, saya yakin pemerintah mau mendengar mengadakan evaluasi. bu, pak..ini juga menyangkut nasib anak2 kita lho.. kalau harga susu membumbung tinggi, obat tidak terjangkau, bagaimana dg nasib anak2 nanti ? terus, apa yang bisa kita lakukan ? yg bisa demo silakan, yg bisa dialog dg DPR / DPRD silakan atau.. bikin pernyataan yuk.. nanti kirim ke media2 wakil2 kita.. Wassalaam - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
sebenarnya intinya itu susah bener cari orang yg masih punya kejujuran dan hati nurani...iya khan... -Original Message- From: Lidia Puspasari [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 3:38 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? bener Pak Taufan saya juga bingung dari sekian ratus juta orang Indonesia kok susah bener ya cari pemimpin yang OKE. Kalapun ada pemimpin yang oke seberapa lama dia tahan dari kontaminasi penyakit KKN yang mendarah daging di Indo ya Pak... kacian ya kita:( - Original Message - From: Taufan Surana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 3:31 PM Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Ikutan komen ah... :) Benarkah sejak dulu itu ada subsidi ? Ini ada comment dari teman saya: Gue inget zaman ORBA. Sebelum krisis harga bensin premium Rp. 700 (US$ 0.28), waktu ini semua bbm katanya disubsidi. Beberapa hari yang lalu harga bensin premium menjadi Rp. 1810 (US$ 0.20), yang katanya karena subsidinya dicabut.(disesuaikan dengan harga pasar) Yang gue tahu harga minyak per barel dalam US$ ngga banyak berubah. Jadi sebelum krisis juga sebenernya udah harga pasar dong. Artinya uang subsidi sebelum krisis sebenarnya cuman untuk bayar angin doang, kalo ngga mau disebut dikantongin, ha ha ha ... Kacian deh kita ??? Jadi, dari awal memang sepertinya tidak ada itu yg namanya SUBSIDI, shg jangan mengharapkan ada sisa dari aliran uang subsidi yg sekarang, krn memang tdk pernah ada :(( Semoga kita semua bisa sadar utk memperbaikinya melalui cara balas dendam di pemilu 2004. JANGAN boikot pemilu ! Lebih baik pilih partai yg tepat. Tapi ada enggak ya.. ? :( Taufan -Original Message- From: Sutan Syahrir [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:40 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Saya juga gak percaya aliran dana subsidi. Dari dulu tiap ada kenaikan harga alasannnya selalu disubsidikan untuk sektor lain. Pendidikan kek kesehatan kek, kenyataannya pendiikan masih mahal juga apalagi harga obat. Pokoknya rakyat kecil itu harus selalu kencangkan ikat pinggang, kala perlu sampe putus. Saya sebenernya sih harga mo naek gak masalah tapi biaya pendidikan dan kesehatan harus GRATISS. Jika sampe pemilu nanti pemerintah tiap ambil keputusan selalu konyol saya akan boikot pemilu. - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
iyah...enak yah jadi pejabat dan kroco kroco nya... di instansi pemerintah ini itu.. kerja sedikit...duit gampang ngalir... gak mikirin orang lain yang susah... tapi kalo orang masih mikirin orang lain susah gak bakalan kaya kali yah... -Original Message- From: Lilis Suryawati [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:15 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Lho bukannya sudah jadi isu nasional kalau Indonesia itu memang negara yang terbesar korupsinya, kemarin saya sempat dengar di SCTV diskusi antara presenter dengan pengamat dari LPEM UI dan Pengusaha Indonesia. Dan LPEM UI itu sempat menyatakan bahwa sebenarnya kenaikan BBM, TDL dan Telepon sebenarnya tidak berdampak terlalu banyak terhadap ongkos produksi, tetapi dampak yang tertinggi dari pungutan (biaya siluman) yang cukup material jumlahnya. Jadi walaupun kita dibodohi oleh para pejabat pemerintah dllnya, kita bisa apa rekan2. Sudah disuarakan terang-terangan kok, tetapi para pejabat di atas tetap tidak bergeming. Yah sudah pasrah saja dech terimanya, habis kita kan hidupnya di Indonesia sih yang serba birokratis dan tidak transparan. Kayaknya negara dunia ketiga kan rata2 begitu style-nya he...he...he... Salam Lilis -Original Message- From: Lysta [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:13 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Wah..berarti selama ini programnya pemerintah tuh yang gede cuma 1 dong : PEMBODOHAN NASIONAL teganya mereka ... Gimana ya caranya spy analisa temennya pak Taufan ini bisa di share ke pers ?? Supaya semua bangsa indonesia tau betapa pandainya pemerintah membodohi kita... - Original Message - From: Taufan Surana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 3:31 PM Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Ikutan komen ah... :) Benarkah sejak dulu itu ada subsidi ? Ini ada comment dari teman saya: Gue inget zaman ORBA. Sebelum krisis harga bensin premium Rp. 700 (US$ 0.28), waktu ini semua bbm katanya disubsidi. Beberapa hari yang lalu harga bensin premium menjadi Rp. 1810 (US$ 0.20), yang katanya karena subsidinya dicabut.(disesuaikan dengan harga pasar) Yang gue tahu harga minyak per barel dalam US$ ngga banyak berubah. Jadi sebelum krisis juga sebenernya udah harga pasar dong. Artinya uang subsidi sebelum krisis sebenarnya cuman untuk bayar angin doang, kalo ngga mau disebut dikantongin, ha ha ha ... Kacian deh kita ??? Jadi, dari awal memang sepertinya tidak ada itu yg namanya SUBSIDI, shg jangan mengharapkan ada sisa dari aliran uang subsidi yg sekarang, krn memang tdk pernah ada :(( Semoga kita semua bisa sadar utk memperbaikinya melalui cara balas dendam di pemilu 2004. JANGAN boikot pemilu ! Lebih baik pilih partai yg tepat. Tapi ada enggak ya.. ? :( Taufan -Original Message- From: Sutan Syahrir [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:40 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Saya juga gak percaya aliran dana subsidi. Dari dulu tiap ada kenaikan harga alasannnya selalu disubsidikan untuk sektor lain. Pendidikan kek kesehatan kek, kenyataannya pendiikan masih mahal juga apalagi harga obat. Pokoknya rakyat kecil itu harus selalu kencangkan ikat pinggang, kala perlu sampe putus. Saya sebenernya sih harga mo naek gak masalah tapi biaya pendidikan dan kesehatan harus GRATISS. Jika sampe pemilu nanti pemerintah tiap ambil keputusan selalu konyol saya akan boikot pemilu. - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] --- Incoming mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01 --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01 - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
yah duit memang bisa bikin buta semua... terlebih mata hati dan nurani... yang penting perut kenyang, rumah banyak isinya lengkap foya foya gampang... gak peduli yang lain megap megap cari nafas buat makan... kacian...mending gak usah ada deh itu kantor pemerintahan...instansi ini itu... yang orang orangnya cuma pada bisa cari duit dgn membodohi orang lain... -Original Message- From: Lysta [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:13 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Wah..berarti selama ini programnya pemerintah tuh yang gede cuma 1 dong : PEMBODOHAN NASIONAL teganya mereka ... Gimana ya caranya spy analisa temennya pak Taufan ini bisa di share ke pers ?? Supaya semua bangsa indonesia tau betapa pandainya pemerintah membodohi kita... - Original Message - From: Taufan Surana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 3:31 PM Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Ikutan komen ah... :) Benarkah sejak dulu itu ada subsidi ? Ini ada comment dari teman saya: Gue inget zaman ORBA. Sebelum krisis harga bensin premium Rp. 700 (US$ 0.28), waktu ini semua bbm katanya disubsidi. Beberapa hari yang lalu harga bensin premium menjadi Rp. 1810 (US$ 0.20), yang katanya karena subsidinya dicabut.(disesuaikan dengan harga pasar) Yang gue tahu harga minyak per barel dalam US$ ngga banyak berubah. Jadi sebelum krisis juga sebenernya udah harga pasar dong. Artinya uang subsidi sebelum krisis sebenarnya cuman untuk bayar angin doang, kalo ngga mau disebut dikantongin, ha ha ha ... Kacian deh kita ??? Jadi, dari awal memang sepertinya tidak ada itu yg namanya SUBSIDI, shg jangan mengharapkan ada sisa dari aliran uang subsidi yg sekarang, krn memang tdk pernah ada :(( Semoga kita semua bisa sadar utk memperbaikinya melalui cara balas dendam di pemilu 2004. JANGAN boikot pemilu ! Lebih baik pilih partai yg tepat. Tapi ada enggak ya.. ? :( Taufan -Original Message- From: Sutan Syahrir [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:40 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Saya juga gak percaya aliran dana subsidi. Dari dulu tiap ada kenaikan harga alasannnya selalu disubsidikan untuk sektor lain. Pendidikan kek kesehatan kek, kenyataannya pendiikan masih mahal juga apalagi harga obat. Pokoknya rakyat kecil itu harus selalu kencangkan ikat pinggang, kala perlu sampe putus. Saya sebenernya sih harga mo naek gak masalah tapi biaya pendidikan dan kesehatan harus GRATISS. Jika sampe pemilu nanti pemerintah tiap ambil keputusan selalu konyol saya akan boikot pemilu. - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
tapi pelayanannya di nomor duakan yah pak... dan disepelekan pula di puskesmas... dianggap remeh lah... -Original Message- From: Muhammad Ali (GAE-MEK/EVE) [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 1:35 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Kalau Kartu sehat itu subsidi bukan ya? tetangga saya yg kurang mampu sih sungguh terbantu dengannya, itu menurut pengalamannya dan ngurus perpanjangannya juga tanpa biaya. -Original Message- From: Abdul Gafur [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 11:53 AM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? kalau saya pribadi sih tidak percaya sama sekali dengan aliran dana subsidi ini, coba saja ditanyakan siapa saja yg sudah pernah dapat dana kompensasi subsisdi ini tidak ada sama sekali... -Original Message- From: Muhammad Ali (GAE-MEK/EVE) [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 11:40 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? sebagian cuplikan http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detailid=686 Di bagian lain penjelasannya, Susilo mengatakan, pihaknya juga telah merumuskan tiga langkah untuk merespons berbagai aspirasi masyarakat. Ketiga langkah tersebut sudah disampaikan kepada Megawati dan jajaran menteri ekonomi. Ditegaskan, sepanjang tidak melanggar keamanan dan ketertiban, hukum dan undang-undang, unjuk rasa di beberapa wilayah itu harus diposisikan sebagai realitas dalam demokrasi. Kemudian, langkah kedua dan ketiga menyangkut kekhawatiran dan kecemasan masyarakat kalau harga membubung tinggi secara tidak wajar. Ini tidak boleh terjadi, tegasnya. Menurut Susilo, untuk rakyat kecil sudah ada kompensasi berupa subsidi yang harus diberikan kepada yang berhak. Pemerintah juga akan melakukan pengawasan agar tidak terjadi manipulasi dalam penyaluran subsidi ini. Diakuinya, banyak masyarakat yang khawatir bahwa subsidi itu tidak tepat sasaran atau pendistribusiannya salah. Karena itu, Susilo mengajak masyarakat luas, baik LSM maupun pihak lain, untuk ikut mengawasi. Kalau menyimpang, harus ada sanksi hukum yang seberat-beratnya, katanya. Kita tunggu saja langkah konkretnya. BTW: rakyat kecil siapa ya ?? -Original Message- From: Moi Tjin [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 11:28 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Dear all, Aku punya pandangan lain nih. Kalo memang harga-harga naik karena memang selama ini disubsidi, mungkin memang lebih baik kalo subsidi semua dicabut dan biarkan harga bergerak sesuai dengan pergerakan supply dan demand. Aku takut kalo sekarang ini masih banyak yang disubsidi oleh negara sehingga negara harus pinjam uang ke luar negeri, nantinya anak-cucu kita yang harus menanggung hutang-hutang tsb. Kasihan mereka nantinya. Lebih baik kita yg sekarang menderita dan belajar hidup prihatin, bukan begitu? Salam manis, Moi Tjin ---Original Message--- From: [EMAIL PROTECTED] Date: 09 Januari 2003 11:20:52 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? netters, nggak semuanya naik kok... masih ada yang turun lho yaitu HUJAN (he..he..) kayaknya kita harus pasrah dan banyak berdoa aja supaya kita diberikan rejeki yang lebih dan lancar.. dan sementara itu tetap yang terbaik kan kita berikan buat anak, sementara untuk kepentingan kita orang tua ya harus ditekan lah..tul kan... tapi kalau mau ngirim aspirasi kita boleh juga... kan nggak ada rugi nya... -Original Message- From: basuki rahmat [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 10:55 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? kalo porsinya di kurangi gimana ya... tapi aku lihat di tv itu tukang tahu juga kebingungan, opo yo mungkin nanti tahu jadi segede permen tapi harganya sama. Kalau susu ganti yang lebih murah takutnya anak malah mencret.Kalau di encerin mosok tega sih sama anak sendiri. susah juga ya. Kita berdo'a aja deh rizki kita bertambah dengan mudah dan gak susah. On Thu, 9 Jan 2003 10:22:26 +0700 Ella [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Yanuar .. Aku setuju ... tapi gimana caranya. Kalo udah begini .. pasti harga susu naek dan yang lain-lainnya juga pasti naek. Aku geram ..sebel .. tapi gak tau harus bagaimana ... kita bisanya cuma pasrah aja .. Gimana rekan yang lain? Thank you and regards, Ella email address: [EMAIL PROTECTED] - Original Message - From: yanuar alvanul m. [EMAIL PROTECTED] To: balita [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 9:57 AM Subject: [balita-anda] bisa apa kita ? salam.. ibu2, bapak2.. sudah merasakan dampak kenaikan BBM, TDL telpon belum ? bu, pak.. sayur mayur juga ikut naik lho kemarin pembantu saya beli tomat Rp.500 / biji dan cabe Rp.100 / biji ! ya Alhamdulillah masih kebeli tapi bagi yg penghasilannya sedikit.. tentu ini sangat berat
RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
sudah lah kita sudah tahu seperti apa negara kita, apapun yang kita omongin disini memang seru tapi mungkin tidak akan merubah apapun dipetinggi-petinggi itu, jadi mendingan kita ngomongin soal anak kita dan perkembangannya aja kan... jadinya nggak tambah bete sama kenaikan harga... -Original Message- From: Siti Khodijah [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 5:22 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? iyah...enak yah jadi pejabat dan kroco kroco nya... di instansi pemerintah ini itu.. kerja sedikit...duit gampang ngalir... gak mikirin orang lain yang susah... tapi kalo orang masih mikirin orang lain susah gak bakalan kaya kali yah... -Original Message- From: Lilis Suryawati [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:15 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Lho bukannya sudah jadi isu nasional kalau Indonesia itu memang negara yang terbesar korupsinya, kemarin saya sempat dengar di SCTV diskusi antara presenter dengan pengamat dari LPEM UI dan Pengusaha Indonesia. Dan LPEM UI itu sempat menyatakan bahwa sebenarnya kenaikan BBM, TDL dan Telepon sebenarnya tidak berdampak terlalu banyak terhadap ongkos produksi, tetapi dampak yang tertinggi dari pungutan (biaya siluman) yang cukup material jumlahnya. Jadi walaupun kita dibodohi oleh para pejabat pemerintah dllnya, kita bisa apa rekan2. Sudah disuarakan terang-terangan kok, tetapi para pejabat di atas tetap tidak bergeming. Yah sudah pasrah saja dech terimanya, habis kita kan hidupnya di Indonesia sih yang serba birokratis dan tidak transparan. Kayaknya negara dunia ketiga kan rata2 begitu style-nya he...he...he... Salam Lilis -Original Message- From: Lysta [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:13 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Wah..berarti selama ini programnya pemerintah tuh yang gede cuma 1 dong : PEMBODOHAN NASIONAL teganya mereka ... Gimana ya caranya spy analisa temennya pak Taufan ini bisa di share ke pers ?? Supaya semua bangsa indonesia tau betapa pandainya pemerintah membodohi kita... - Original Message - From: Taufan Surana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 3:31 PM Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Ikutan komen ah... :) Benarkah sejak dulu itu ada subsidi ? Ini ada comment dari teman saya: Gue inget zaman ORBA. Sebelum krisis harga bensin premium Rp. 700 (US$ 0.28), waktu ini semua bbm katanya disubsidi. Beberapa hari yang lalu harga bensin premium menjadi Rp. 1810 (US$ 0.20), yang katanya karena subsidinya dicabut.(disesuaikan dengan harga pasar) Yang gue tahu harga minyak per barel dalam US$ ngga banyak berubah. Jadi sebelum krisis juga sebenernya udah harga pasar dong. Artinya uang subsidi sebelum krisis sebenarnya cuman untuk bayar angin doang, kalo ngga mau disebut dikantongin, ha ha ha ... Kacian deh kita ??? Jadi, dari awal memang sepertinya tidak ada itu yg namanya SUBSIDI, shg jangan mengharapkan ada sisa dari aliran uang subsidi yg sekarang, krn memang tdk pernah ada :(( Semoga kita semua bisa sadar utk memperbaikinya melalui cara balas dendam di pemilu 2004. JANGAN boikot pemilu ! Lebih baik pilih partai yg tepat. Tapi ada enggak ya.. ? :( Taufan -Original Message- From: Sutan Syahrir [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:40 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Saya juga gak percaya aliran dana subsidi. Dari dulu tiap ada kenaikan harga alasannnya selalu disubsidikan untuk sektor lain. Pendidikan kek kesehatan kek, kenyataannya pendiikan masih mahal juga apalagi harga obat. Pokoknya rakyat kecil itu harus selalu kencangkan ikat pinggang, kala perlu sampe putus. Saya sebenernya sih harga mo naek gak masalah tapi biaya pendidikan dan kesehatan harus GRATISS. Jika sampe pemilu nanti pemerintah tiap ambil keputusan selalu konyol saya akan boikot pemilu. - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] --- Incoming mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01 --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com
RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
Saya setuju dengan Pak Ipung, untuk lebih nyatanya, sebaiknya kita fokus untuk membantu yang kekurangan, karena bagi yang sudah demo saja , tetap saja untuk harga keputusan sudah final. -Original Message- From: Ipung [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 10:58 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Sama Bu, saya sudah pasrah dan merem setiap belanja terutama kebutuhan pokok si kecil. Bukannya apatis tapi menurut saya percuma demo karena para decision makers kita kurang peka (atau kurang pintar??)terhadap jabatannya. Jadi setiap keputusan2 yang diambil selalu memiliki dampak yang extreme. Sekarang buat yang masih bisa bernapas tetap mensyukuri apa2 yang sudah didapat. Buat yang berlebih, selain bersyukur juga membantu yang kekurangan. Ga usah jauh2 mungkin tetangga atau kerabatnya. Ipung Rachmaningtyas -Original Message- From: Ella [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 10:22 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Pak Yanuar .. Aku setuju ... tapi gimana caranya. Kalo udah begini .. pasti harga susu naek dan yang lain-lainnya juga pasti naek. Aku geram ..sebel .. tapi gak tau harus bagaimana ... kita bisanya cuma pasrah aja .. Gimana rekan yang lain? Thank you and regards, Ella email address: [EMAIL PROTECTED] - Original Message - From: yanuar alvanul m. [EMAIL PROTECTED] To: balita [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 9:57 AM Subject: [balita-anda] bisa apa kita ? salam.. ibu2, bapak2.. sudah merasakan dampak kenaikan BBM, TDL telpon belum ? bu, pak.. sayur mayur juga ikut naik lho kemarin pembantu saya beli tomat Rp.500 / biji dan cabe Rp.100 / biji ! ya Alhamdulillah masih kebeli tapi bagi yg penghasilannya sedikit.. tentu ini sangat berat.. wajar..kalau hari2 ini marak demo dan kalau semua masyarakat satu suara, saya yakin pemerintah mau mendengar mengadakan evaluasi. bu, pak..ini juga menyangkut nasib anak2 kita lho.. kalau harga susu membumbung tinggi, obat tidak terjangkau, bagaimana dg nasib anak2 nanti ? terus, apa yang bisa kita lakukan ? yg bisa demo silakan, yg bisa dialog dg DPR / DPRD silakan atau.. bikin pernyataan yuk.. nanti kirim ke media2 wakil2 kita.. Wassalaam - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] bisa apa kita ?
Bagi yang punya penghasilan cukup/lebih sih gak apa2 dgn dampak kenaikan seperti ini, krn dengan belanja sambil merem pun gak masalah, mungkin akan beda ceritanya kalo orang yg berpenghasilan pas-2an dengan jumlah keluarga yg harus di beri makan, pasti gak akan merem kalo belanja. On Thu, 9 Jan 2003 10:26:23 +0700 Adelina [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya setuju dengan Pak Ipung, untuk lebih nyatanya, sebaiknya kita fokus untuk membantu yang kekurangan, karena bagi yang sudah demo saja , tetap saja untuk harga keputusan sudah final. -Original Message- From: Ipung [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 10:58 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Sama Bu, saya sudah pasrah dan merem setiap belanja terutama kebutuhan pokok si kecil. Bukannya apatis tapi menurut saya percuma demo karena para decision makers kita kurang peka (atau kurang pintar??)terhadap jabatannya. Jadi setiap keputusan2 yang diambil selalu memiliki dampak yang extreme. Sekarang buat yang masih bisa bernapas tetap mensyukuri apa2 yang sudah didapat. Buat yang berlebih, selain bersyukur juga membantu yang kekurangan. Ga usah jauh2 mungkin tetangga atau kerabatnya. Ipung Rachmaningtyas -Original Message- From: Ella [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 10:22 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Pak Yanuar .. Aku setuju ... tapi gimana caranya. Kalo udah begini .. pasti harga susu naek dan yang lain-lainnya juga pasti naek. Aku geram ..sebel .. tapi gak tau harus bagaimana ... kita bisanya cuma pasrah aja .. Gimana rekan yang lain? Thank you and regards, Ella email address: [EMAIL PROTECTED] - Original Message - From: yanuar alvanul m. [EMAIL PROTECTED] To: balita [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 9:57 AM Subject: [balita-anda] bisa apa kita ? salam.. ibu2, bapak2.. sudah merasakan dampak kenaikan BBM, TDL telpon belum ? bu, pak.. sayur mayur juga ikut naik lho kemarin pembantu saya beli tomat Rp.500 / biji dan cabe Rp.100 / biji ! ya Alhamdulillah masih kebeli tapi bagi yg penghasilannya sedikit.. tentu ini sangat berat.. wajar..kalau hari2 ini marak demo dan kalau semua masyarakat satu suara, saya yakin pemerintah mau mendengar mengadakan evaluasi. bu, pak..ini juga menyangkut nasib anak2 kita lho.. kalau harga susu membumbung tinggi, obat tidak terjangkau, bagaimana dg nasib anak2 nanti ? terus, apa yang bisa kita lakukan ? yg bisa demo silakan, yg bisa dialog dg DPR / DPRD silakan atau.. bikin pernyataan yuk.. nanti kirim ke media2 wakil2 kita.. Wassalaam - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] === Meriahkan Hari Valentine Anda dan Ikuti Lomba Desain Kartu Eletronik dengan Tema Valentine Ikuti Polling Pemilihan Pemenang Lomba Desain Kartu Elektronik Natal dan Tahun Baru 2003 di http://kartu.plasa.com/lomba === - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] bisa apa kita ?
satu kata untuk menyambut tahun baru 2003 pusiiggg..:( - Original Message - From: Ixlandia [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 10, 2003 8:05 AM Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Bagi yang punya penghasilan cukup/lebih sih gak apa2 dgn dampak kenaikan seperti ini, krn dengan belanja sambil merem pun gak masalah, mungkin akan beda ceritanya kalo orang yg berpenghasilan pas-2an dengan jumlah keluarga yg harus di beri makan, pasti gak akan merem kalo belanja. On Thu, 9 Jan 2003 10:26:23 +0700 Adelina [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya setuju dengan Pak Ipung, untuk lebih nyatanya, sebaiknya kita fokus untuk membantu yang kekurangan, karena bagi yang sudah demo saja , tetap saja untuk harga keputusan sudah final. -Original Message- From: Ipung [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 10:58 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Sama Bu, saya sudah pasrah dan merem setiap belanja terutama kebutuhan pokok si kecil. Bukannya apatis tapi menurut saya percuma demo karena para decision makers kita kurang peka (atau kurang pintar??)terhadap jabatannya. Jadi setiap keputusan2 yang diambil selalu memiliki dampak yang extreme. Sekarang buat yang masih bisa bernapas tetap mensyukuri apa2 yang sudah didapat. Buat yang berlebih, selain bersyukur juga membantu yang kekurangan. Ga usah jauh2 mungkin tetangga atau kerabatnya. Ipung Rachmaningtyas -Original Message- From: Ella [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 10:22 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Pak Yanuar .. Aku setuju ... tapi gimana caranya. Kalo udah begini .. pasti harga susu naek dan yang lain-lainnya juga pasti naek. Aku geram ..sebel .. tapi gak tau harus bagaimana ... kita bisanya cuma pasrah aja .. Gimana rekan yang lain? Thank you and regards, Ella email address: [EMAIL PROTECTED] - Original Message - From: yanuar alvanul m. [EMAIL PROTECTED] To: balita [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 9:57 AM Subject: [balita-anda] bisa apa kita ? salam.. ibu2, bapak2.. sudah merasakan dampak kenaikan BBM, TDL telpon belum ? bu, pak.. sayur mayur juga ikut naik lho kemarin pembantu saya beli tomat Rp.500 / biji dan cabe Rp.100 / biji ! ya Alhamdulillah masih kebeli tapi bagi yg penghasilannya sedikit.. tentu ini sangat berat.. wajar..kalau hari2 ini marak demo dan kalau semua masyarakat satu suara, saya yakin pemerintah mau mendengar mengadakan evaluasi. bu, pak..ini juga menyangkut nasib anak2 kita lho.. kalau harga susu membumbung tinggi, obat tidak terjangkau, bagaimana dg nasib anak2 nanti ? terus, apa yang bisa kita lakukan ? yg bisa demo silakan, yg bisa dialog dg DPR / DPRD silakan atau.. bikin pernyataan yuk.. nanti kirim ke media2 wakil2 kita.. Wassalaam - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] === Meriahkan Hari Valentine Anda dan Ikuti Lomba Desain Kartu Eletronik dengan Tema Valentine Ikuti Polling Pemilihan Pemenang Lomba Desain Kartu Elektronik Natal dan Tahun Baru 2003 di http://kartu.plasa.com/lomba === - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
Kalau kembali ke subjek email, bisa apa kita? kita bisanya cuma berteriak2 ngomong ini itu, toh yang diatas sana tetap aja ndablek, sebodo amat dengan penderitaan rakyat, sebodo amat dengan yang namanya mati kelaparan, kriminalitas, dsb-dsb, yang penting aku senang. Ngenes banget ya Bapak/Ibu negara kita yang sudah dijajah negara lain beratus2 tahun setelah merdeka malah lebih parah lagi, lebih mengerikan daripada jaman penjajahan dulu. Sepertinya kita hanya bisa berdoa dan terus berdoa semoga pemimpin bangsa kita kelak seorang yang berkualitas, berkredibilitas dan satu lagi yang paling penting harus bermoral dan punya hati nurani. Amin. Berikut saya copy dari detik.com Presiden Megawati Dianggap Tak Mengerti Penderitaan Rakyat Reporter : Titis Widyatmoko detikcom - Jakarta, Reaksi Presiden Megawati yang tidak menerima aksi demo hingga merusak simbol-simbol kenegaraan dikritik oleh Hendardi. Menurut Hendardi, Mega tidak mengerti dan memahami penderitaan rakyat. Menurut Ketua PBHI itu dalam rilisnya yang diterima, Jumat (10/1/2003), pernyataan Presiden Megawati itu menunjukkan tanda bahwa dia tak mengerti pengorbanan rakyat demi kepentingan pemerintahannya, bahkan pengorbanan atas pemerintahannya yang korup. Pernyataan Megawati itu juga menunjukkan sikapnya yang tak menaruh hormat atas pengorbanan dan keprihatinan atas penderitaan rakyat yang semakin menjadi-jadi. Rakyat diminta terus menerus berkorban untuk sesuatu yang mereka tidak mengerti mengapa harus bekorban. Sementara pemerintahannya sendiri tak mampu memberikan jaminan apa-apa bagi kehidupan rakyat yang lebih baik, ujar Hendardi. Ditambahkannya, Megawati tak pantas menceramahi rakyat mengenai sebuah bangsa. Sebab, Hendardi menilai Mega sama sekali tak mengerti betapa sakit dan menderitanya bangsa ini akibat ulah pemerintahannya. Bagaimana pula seorang presiden yang pemerintahannya menyakiti dan menyengsarakan rakyat justru menguliahi bangsanya seabgai bangsa setengah dan tak serius menjadi bangsa modern, tegas Hendardi. Pernyataan Megawati itu sekaligus pula menunjukkan bahwa ia secara pribadi tak punya kualitas, apalagi kapasitas dan kredibilitas untuk mejadi seorang presiden yang mengayomi rakyatnya. Ketidapantasan ini juga pernah diucapkannya pada beberapa bulan sebelumnya yang menyuruh warganya yang berdemonstasi untuk menjadi warga negara yang lain. Mengapa tidak Megawati saja menjadi presiden negara lain? tukas Hendardi. (tis) -- From: Lilis Suryawati[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:14 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Lho bukannya sudah jadi isu nasional kalau Indonesia itu memang negara yang terbesar korupsinya, kemarin saya sempat dengar di SCTV diskusi antara presenter dengan pengamat dari LPEM UI dan Pengusaha Indonesia. Dan LPEM UI itu sempat menyatakan bahwa sebenarnya kenaikan BBM, TDL dan Telepon sebenarnya tidak berdampak terlalu banyak terhadap ongkos produksi, tetapi dampak yang tertinggi dari pungutan (biaya siluman) yang cukup material jumlahnya. Jadi walaupun kita dibodohi oleh para pejabat pemerintah dllnya, kita bisa apa rekan2. Sudah disuarakan terang-terangan kok, tetapi para pejabat di atas tetap tidak bergeming. Yah sudah pasrah saja dech terimanya, habis kita kan hidupnya di Indonesia sih yang serba birokratis dan tidak transparan. Kayaknya negara dunia ketiga kan rata2 begitu style-nya he...he...he... Salam Lilis -Original Message- From: Lysta [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:13 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Wah..berarti selama ini programnya pemerintah tuh yang gede cuma 1 dong : PEMBODOHAN NASIONAL teganya mereka ... Gimana ya caranya spy analisa temennya pak Taufan ini bisa di share ke pers ?? Supaya semua bangsa indonesia tau betapa pandainya pemerintah membodohi kita... - Original Message - From: Taufan Surana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 3:31 PM Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Ikutan komen ah... :) Benarkah sejak dulu itu ada subsidi ? Ini ada comment dari teman saya: Gue inget zaman ORBA. Sebelum krisis harga bensin premium Rp. 700 (US$ 0.28), waktu ini semua bbm katanya disubsidi. Beberapa hari yang lalu harga bensin premium menjadi Rp. 1810 (US$ 0.20), yang katanya karena subsidinya dicabut.(disesuaikan dengan harga pasar) Yang gue tahu harga minyak per barel dalam US$ ngga banyak berubah. Jadi sebelum krisis juga sebenernya udah harga pasar dong. Artinya uang subsidi sebelum krisis sebenarnya cuman untuk bayar angin doang, kalo ngga mau disebut dikantongin, ha ha ha ... Kacian deh kita ??? Jadi, dari awal memang sepertinya tidak ada itu yg namanya SUBSIDI, shg jangan mengharapkan
RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
aku turut mendukung Turunkan BBM ( BERAT BADAN MEGAWATI ), sorry yah sedikit intermezzo, biar ngga stress, krn aku pun turut prihatin dgn keadaan para pemimpin kita yg hanya mementingkan kepentingan pribadi and golongan. Tapi aku ngga mau ikut demo, krn aku pikir hasilnya ngga efektif malah lebih membuat kita dan pihak lain sengsara. Yg didemo malah lagi enak-enakan di Mobil Mewah ber AC, or berlibur di Hawai yg demo kena panas, kita yg lihat kena imbas macet sehingga pulang kerumah lebih malam, ngga bisa bercengkrama dgn yg terkasih dirumah. Mungkin seharusnya tiap hari Anggota Parlemen yg terhomat setiap harinya harus di beri siraman rohani dari A'a Gym or mungkin syarat jadi anggota Parlemen harus ikut pelatihan pembinaan Mental and Spiritual kali yach??? Biar hati nya bersih jauh dari Korupsi. Yg turut prihatin, Bundanya Al Bian -Original Message- From: Yenni Afrianti [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, January 10, 2003 8:14 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Kalau kembali ke subjek email, bisa apa kita? kita bisanya cuma berteriak2 ngomong ini itu, toh yang diatas sana tetap aja ndablek, sebodo amat dengan penderitaan rakyat, sebodo amat dengan yang namanya mati kelaparan, kriminalitas, dsb-dsb, yang penting aku senang. Ngenes banget ya Bapak/Ibu negara kita yang sudah dijajah negara lain beratus2 tahun setelah merdeka malah lebih parah lagi, lebih mengerikan daripada jaman penjajahan dulu. Sepertinya kita hanya bisa berdoa dan terus berdoa semoga pemimpin bangsa kita kelak seorang yang berkualitas, berkredibilitas dan satu lagi yang paling penting harus bermoral dan punya hati nurani. Amin. Berikut saya copy dari detik.com Presiden Megawati Dianggap Tak Mengerti Penderitaan Rakyat Reporter : Titis Widyatmoko detikcom - Jakarta, Reaksi Presiden Megawati yang tidak menerima aksi demo hingga merusak simbol-simbol kenegaraan dikritik oleh Hendardi. Menurut Hendardi, Mega tidak mengerti dan memahami penderitaan rakyat. Menurut Ketua PBHI itu dalam rilisnya yang diterima, Jumat (10/1/2003), pernyataan Presiden Megawati itu menunjukkan tanda bahwa dia tak mengerti pengorbanan rakyat demi kepentingan pemerintahannya, bahkan pengorbanan atas pemerintahannya yang korup. Pernyataan Megawati itu juga menunjukkan sikapnya yang tak menaruh hormat atas pengorbanan dan keprihatinan atas penderitaan rakyat yang semakin menjadi-jadi. Rakyat diminta terus menerus berkorban untuk sesuatu yang mereka tidak mengerti mengapa harus bekorban. Sementara pemerintahannya sendiri tak mampu memberikan jaminan apa-apa bagi kehidupan rakyat yang lebih baik, ujar Hendardi. Ditambahkannya, Megawati tak pantas menceramahi rakyat mengenai sebuah bangsa. Sebab, Hendardi menilai Mega sama sekali tak mengerti betapa sakit dan menderitanya bangsa ini akibat ulah pemerintahannya. Bagaimana pula seorang presiden yang pemerintahannya menyakiti dan menyengsarakan rakyat justru menguliahi bangsanya seabgai bangsa setengah dan tak serius menjadi bangsa modern, tegas Hendardi. Pernyataan Megawati itu sekaligus pula menunjukkan bahwa ia secara pribadi tak punya kualitas, apalagi kapasitas dan kredibilitas untuk mejadi seorang presiden yang mengayomi rakyatnya. Ketidapantasan ini juga pernah diucapkannya pada beberapa bulan sebelumnya yang menyuruh warganya yang berdemonstasi untuk menjadi warga negara yang lain. Mengapa tidak Megawati saja menjadi presiden negara lain? tukas Hendardi. (tis) -- From: Lilis Suryawati[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:14 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Lho bukannya sudah jadi isu nasional kalau Indonesia itu memang negara yang terbesar korupsinya, kemarin saya sempat dengar di SCTV diskusi antara presenter dengan pengamat dari LPEM UI dan Pengusaha Indonesia. Dan LPEM UI itu sempat menyatakan bahwa sebenarnya kenaikan BBM, TDL dan Telepon sebenarnya tidak berdampak terlalu banyak terhadap ongkos produksi, tetapi dampak yang tertinggi dari pungutan (biaya siluman) yang cukup material jumlahnya. Jadi walaupun kita dibodohi oleh para pejabat pemerintah dllnya, kita bisa apa rekan2. Sudah disuarakan terang-terangan kok, tetapi para pejabat di atas tetap tidak bergeming. Yah sudah pasrah saja dech terimanya, habis kita kan hidupnya di Indonesia sih yang serba birokratis dan tidak transparan. Kayaknya negara dunia ketiga kan rata2 begitu style-nya he...he...he... Salam Lilis -Original Message- From: Lysta [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:13 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Wah..berarti selama ini programnya pemerintah tuh yang gede cuma 1 dong : PEMBODOHAN NASIONAL teganya mereka ... Gimana ya caranya spy analisa temennya pak Taufan ini bisa di share ke pers ?? Supaya semua bangsa indonesia tau betapa pandainya pemerintah
RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
Komen lagi ah... :) Utk masalah hak memilih utk tidak memilih di pemilu nanti, kita tahu, partai yg sekarang berkuasa itu punya anggota tetap yg banyak dan pasti terus mendukungnya. Kalo kita tidak menggunakan hal pilih kita, akhirnya mereka lagi yg menang. Tapi kenyataannya memang cukup sulit sih ya... utk milih parpol yg tepat. tfn -Original Message- From: Sutan Syahrir [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, January 10, 2003 10:33 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Betul, bisa apa kita ? mungkin selain cuma bertereak2 ngomong ini itu, pemilu nanti kita bisa memilih partai yang tepat. Kalau dirasa memang tidak ada yang tepat boleh dong kita memilih tidak memilih' , kita dirumah aja becanda dengan anak dan istri/suami. --- Yenni Afrianti [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau kembali ke subjek email, bisa apa kita? kita bisanya cuma berteriak2 ngomong ini itu, toh yang diatas sana tetap aja ndablek, sebodo amat dengan penderitaan rakyat, sebodo amat dengan yang namanya mati kelaparan, kriminalitas, dsb-dsb, yang penting aku senang. Ngenes banget ya Bapak/Ibu negara kita yang sudah dijajah negara lain beratus2 tahun setelah merdeka malah lebih parah lagi, lebih mengerikan daripada jaman penjajahan dulu. Sepertinya kita hanya bisa berdoa dan terus berdoa semoga pemimpin bangsa kita kelak seorang yang berkualitas, berkredibilitas dan satu lagi yang paling penting harus bermoral dan punya hati nurani. Amin. Berikut saya copy dari detik.com Presiden Megawati Dianggap Tak Mengerti Penderitaan Rakyat Reporter : Titis Widyatmoko detikcom - Jakarta, Reaksi Presiden Megawati yang tidak menerima aksi demo hingga merusak simbol-simbol kenegaraan dikritik oleh Hendardi. Menurut Hendardi, Mega tidak mengerti dan memahami penderitaan rakyat. Menurut Ketua PBHI itu dalam rilisnya yang diterima, Jumat (10/1/2003), pernyataan Presiden Megawati itu menunjukkan tanda bahwa dia tak mengerti pengorbanan rakyat demi kepentingan pemerintahannya, bahkan pengorbanan atas pemerintahannya yang korup. Pernyataan Megawati itu juga menunjukkan sikapnya yang tak menaruh hormat atas pengorbanan dan keprihatinan atas penderitaan rakyat yang semakin menjadi-jadi. Rakyat diminta terus menerus berkorban untuk sesuatu yang mereka tidak mengerti mengapa harus bekorban. Sementara pemerintahannya sendiri tak mampu memberikan jaminan apa-apa bagi kehidupan rakyat yang lebih baik, ujar Hendardi. Ditambahkannya, Megawati tak pantas menceramahi rakyat mengenai sebuah bangsa. Sebab, Hendardi menilai Mega sama sekali tak mengerti betapa sakit dan menderitanya bangsa ini akibat ulah pemerintahannya. Bagaimana pula seorang presiden yang pemerintahannya menyakiti dan menyengsarakan rakyat justru menguliahi bangsanya seabgai bangsa setengah dan tak serius menjadi bangsa modern, tegas Hendardi. Pernyataan Megawati itu sekaligus pula menunjukkan bahwa ia secara pribadi tak punya kualitas, apalagi kapasitas dan kredibilitas untuk mejadi seorang presiden yang mengayomi rakyatnya. Ketidapantasan ini juga pernah diucapkannya pada beberapa bulan sebelumnya yang menyuruh warganya yang berdemonstasi untuk menjadi warga negara yang lain. Mengapa tidak Megawati saja menjadi presiden negara lain? tukas Hendardi. (tis) -- From: Lilis Suryawati[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:14 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Lho bukannya sudah jadi isu nasional kalau Indonesia itu memang negara yang terbesar korupsinya, kemarin saya sempat dengar di SCTV diskusi antara presenter dengan pengamat dari LPEM UI dan Pengusaha Indonesia. Dan LPEM UI itu sempat menyatakan bahwa sebenarnya kenaikan BBM, TDL dan Telepon sebenarnya tidak berdampak terlalu banyak terhadap ongkos produksi, tetapi dampak yang tertinggi dari pungutan (biaya siluman) yang cukup material jumlahnya. Jadi walaupun kita dibodohi oleh para pejabat pemerintah dllnya, kita bisa apa rekan2. Sudah disuarakan terang-terangan kok, tetapi para pejabat di atas tetap tidak bergeming. Yah sudah pasrah saja dech terimanya, habis kita kan hidupnya di Indonesia sih yang serba birokratis dan tidak transparan. Kayaknya negara dunia ketiga kan rata2 begitu style-nya he...he...he... Salam Lilis -Original Message- From: Lysta [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:13 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Wah..berarti selama ini programnya pemerintah tuh yang gede cuma 1 dong : PEMBODOHAN NASIONAL teganya mereka ... Gimana ya caranya spy analisa temennya pak Taufan ini bisa di share ke pers ?? Supaya semua bangsa indonesia tau betapa pandainya pemerintah membodohi kita... - Original Message - From: Taufan Surana [EMAIL PROTECTED
Re: [balita-anda] bisa apa kita ?
Iya nih jadi pingin ikutan komentar,. sebetulnya saya setuju banget dg gusdur waktu itu yaitu kalau para koruptor meninggal gak usah dishalatkan,. jadinya kan bikin takut tuh para koruptor sehingga mereka akan mikir 1 jt x kalau mau bikin sengsara rakyat,. abis saya juga percaya sebenarnya kalau kenaikan harga ini akibat bocornya uang negara, - Original Message - From: Lidia Puspasari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 10, 2003 8:01 AM Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? satu kata untuk menyambut tahun baru 2003 pusiiggg..:( - Original Message - From: Ixlandia [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 10, 2003 8:05 AM Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Bagi yang punya penghasilan cukup/lebih sih gak apa2 dgn dampak kenaikan seperti ini, krn dengan belanja sambil merem pun gak masalah, mungkin akan beda ceritanya kalo orang yg berpenghasilan pas-2an dengan jumlah keluarga yg harus di beri makan, pasti gak akan merem kalo belanja. On Thu, 9 Jan 2003 10:26:23 +0700 Adelina [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya setuju dengan Pak Ipung, untuk lebih nyatanya, sebaiknya kita fokus untuk membantu yang kekurangan, karena bagi yang sudah demo saja , tetap saja untuk harga keputusan sudah final. -Original Message- From: Ipung [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 10:58 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Sama Bu, saya sudah pasrah dan merem setiap belanja terutama kebutuhan pokok si kecil. Bukannya apatis tapi menurut saya percuma demo karena para decision makers kita kurang peka (atau kurang pintar??)terhadap jabatannya. Jadi setiap keputusan2 yang diambil selalu memiliki dampak yang extreme. Sekarang buat yang masih bisa bernapas tetap mensyukuri apa2 yang sudah didapat. Buat yang berlebih, selain bersyukur juga membantu yang kekurangan. Ga usah jauh2 mungkin tetangga atau kerabatnya. Ipung Rachmaningtyas -Original Message- From: Ella [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 10:22 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Pak Yanuar .. Aku setuju ... tapi gimana caranya. Kalo udah begini .. pasti harga susu naek dan yang lain-lainnya juga pasti naek. Aku geram ..sebel .. tapi gak tau harus bagaimana ... kita bisanya cuma pasrah aja .. Gimana rekan yang lain? Thank you and regards, Ella email address: [EMAIL PROTECTED] - Original Message - From: yanuar alvanul m. [EMAIL PROTECTED] To: balita [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 9:57 AM Subject: [balita-anda] bisa apa kita ? salam.. ibu2, bapak2.. sudah merasakan dampak kenaikan BBM, TDL telpon belum ? bu, pak.. sayur mayur juga ikut naik lho kemarin pembantu saya beli tomat Rp.500 / biji dan cabe Rp.100 / biji ! ya Alhamdulillah masih kebeli tapi bagi yg penghasilannya sedikit.. tentu ini sangat berat.. wajar..kalau hari2 ini marak demo dan kalau semua masyarakat satu suara, saya yakin pemerintah mau mendengar mengadakan evaluasi. bu, pak..ini juga menyangkut nasib anak2 kita lho.. kalau harga susu membumbung tinggi, obat tidak terjangkau, bagaimana dg nasib anak2 nanti ? terus, apa yang bisa kita lakukan ? yg bisa demo silakan, yg bisa dialog dg DPR / DPRD silakan atau.. bikin pernyataan yuk.. nanti kirim ke media2 wakil2 kita.. Wassalaam - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] === Meriahkan Hari Valentine Anda dan Ikuti Lomba Desain Kartu Eletronik dengan Tema Valentine Ikuti Polling
RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
Pak, saya setuju. Memang harus ada pencerdasan politik ke semua lapisan masyarakat bukan sekedar menjadi pemilih abadi (pasti dibayar ya?). Bersikap apatis memang tidak disalahkan juga tapi sayang kan kalo kita tidak menggunakan hak kita. Mungkin Pak Taufan mau bikin partai keluarga Indonesia yang memperjuangkan kesehatan dan pendidikan keluarga, terutama bayi2 dan balita. Karena kita yakin keluarga yang sehat lahir dan batin melahirkan pemimpin2 yang sehat lahir batin juga. Kalau setuju,saya pasti langsung pilih Bapak deh :) Ipung Rachmaningtyas -Original Message- From: Taufan Surana [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, January 10, 2003 9:09 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Komen lagi ah... :) Utk masalah hak memilih utk tidak memilih di pemilu nanti, kita tahu, partai yg sekarang berkuasa itu punya anggota tetap yg banyak dan pasti terus mendukungnya. Kalo kita tidak menggunakan hal pilih kita, akhirnya mereka lagi yg menang. Tapi kenyataannya memang cukup sulit sih ya... utk milih parpol yg tepat. tfn -Original Message- From: Sutan Syahrir [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, January 10, 2003 10:33 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Betul, bisa apa kita ? mungkin selain cuma bertereak2 ngomong ini itu, pemilu nanti kita bisa memilih partai yang tepat. Kalau dirasa memang tidak ada yang tepat boleh dong kita memilih tidak memilih' , kita dirumah aja becanda dengan anak dan istri/suami. --- Yenni Afrianti [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau kembali ke subjek email, bisa apa kita? kita bisanya cuma berteriak2 ngomong ini itu, toh yang diatas sana tetap aja ndablek, sebodo amat dengan penderitaan rakyat, sebodo amat dengan yang namanya mati kelaparan, kriminalitas, dsb-dsb, yang penting aku senang. Ngenes banget ya Bapak/Ibu negara kita yang sudah dijajah negara lain beratus2 tahun setelah merdeka malah lebih parah lagi, lebih mengerikan daripada jaman penjajahan dulu. Sepertinya kita hanya bisa berdoa dan terus berdoa semoga pemimpin bangsa kita kelak seorang yang berkualitas, berkredibilitas dan satu lagi yang paling penting harus bermoral dan punya hati nurani. Amin. Berikut saya copy dari detik.com Presiden Megawati Dianggap Tak Mengerti Penderitaan Rakyat Reporter : Titis Widyatmoko detikcom - Jakarta, Reaksi Presiden Megawati yang tidak menerima aksi demo hingga merusak simbol-simbol kenegaraan dikritik oleh Hendardi. Menurut Hendardi, Mega tidak mengerti dan memahami penderitaan rakyat. Menurut Ketua PBHI itu dalam rilisnya yang diterima, Jumat (10/1/2003), pernyataan Presiden Megawati itu menunjukkan tanda bahwa dia tak mengerti pengorbanan rakyat demi kepentingan pemerintahannya, bahkan pengorbanan atas pemerintahannya yang korup. Pernyataan Megawati itu juga menunjukkan sikapnya yang tak menaruh hormat atas pengorbanan dan keprihatinan atas penderitaan rakyat yang semakin menjadi-jadi. Rakyat diminta terus menerus berkorban untuk sesuatu yang mereka tidak mengerti mengapa harus bekorban. Sementara pemerintahannya sendiri tak mampu memberikan jaminan apa-apa bagi kehidupan rakyat yang lebih baik, ujar Hendardi. Ditambahkannya, Megawati tak pantas menceramahi rakyat mengenai sebuah bangsa. Sebab, Hendardi menilai Mega sama sekali tak mengerti betapa sakit dan menderitanya bangsa ini akibat ulah pemerintahannya. Bagaimana pula seorang presiden yang pemerintahannya menyakiti dan menyengsarakan rakyat justru menguliahi bangsanya seabgai bangsa setengah dan tak serius menjadi bangsa modern, tegas Hendardi. Pernyataan Megawati itu sekaligus pula menunjukkan bahwa ia secara pribadi tak punya kualitas, apalagi kapasitas dan kredibilitas untuk mejadi seorang presiden yang mengayomi rakyatnya. Ketidapantasan ini juga pernah diucapkannya pada beberapa bulan sebelumnya yang menyuruh warganya yang berdemonstasi untuk menjadi warga negara yang lain. Mengapa tidak Megawati saja menjadi presiden negara lain? tukas Hendardi. (tis) -- From: Lilis Suryawati[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:14 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Lho bukannya sudah jadi isu nasional kalau Indonesia itu memang negara yang terbesar korupsinya, kemarin saya sempat dengar di SCTV diskusi antara presenter dengan pengamat dari LPEM UI dan Pengusaha Indonesia. Dan LPEM UI itu sempat menyatakan bahwa sebenarnya kenaikan BBM, TDL dan Telepon sebenarnya tidak berdampak terlalu banyak terhadap ongkos produksi, tetapi dampak yang tertinggi dari pungutan (biaya siluman) yang cukup material jumlahnya. Jadi walaupun kita dibodohi oleh para pejabat pemerintah dllnya, kita bisa apa rekan2. Sudah disuarakan terang-terangan kok, tetapi para pejabat di atas tetap tidak bergeming. Yah sudah pasrah saja dech terimanya, habis kita
Re: [balita-anda] bisa apa kita ?
ikut nimbrung juga deh yang mau saya garis bawahi semua adalah: BAHWA PARA PEJABAT PEMERINTAHAN BAIK DI LEGISLATIF, YUDIKATIF MAUPUN DI EKSEKUTIF, YANG KITA SEBUT SAJA SEBAGAI OKNUM YANG DUDUK DI MPR (maaf' Majelis Penindas Rakyat) dan DPR (sekali lagi Maaf' Dewan Pemeras Rakyat) pada dasarnya mereka tidak mempunyai Landasan berAgama yang Kuat dan Bagus, sehingga mereka sudah tidak tahu lagi mana yang Halal dan Haram, yang mereka fikirkan hanya Uang, Kedudukan, dan Kekayaan, mereka hanya berpikir bagaimana caranya dalam waktu Lima Tahun dapat mengumpulkan kekayaan sebayak mungkin setelah itu terserah deh mau dipilih lagi atau nggak ( betul nggak?) Saran Saya : Kita harus lebih banyak lagi mendekatkan diri Ke Tuhan Rabbul 'alamiin, kita harus banyak berdoa agar kita semua diberi kekuatan lahir dan bathin dalam menghadapi semua keadaan ini dan agar Keberkahan diturunkan di Bumi Indonesia dan Semoga Para Pejabat Pemerintahan di beri Taufik dan Hidayah agar segera BerTaubatan Nasuha, karena telah banyak menyengsarakan Rakyatnya. - Original Message - From: Ixlandia [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 10, 2003 8:58 AM Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? yah..akhirnya dikembalikan kemasing-2 orang saja, bagi yg tidak setuju demo ya silahkan saja kalo dengan ber-prihatin saja dan berharap apa yg ada di hati orang-2 yg prihatin akan di dengar oleh para pejabat/wakil rakyat di atas sana, kira-2 bisa kontak gak ya hati para pejabat itu dgn orang-2 prihatin ini ? Bagi yg ingin mengungkapkan keprihatinan hatinya dgn demo ya silahkan saja, itu kan hak mereka juga, namanya juga usaha, ya kalo usaha gak mau susah atau berpanas-2 mending di rumah saja, nonton berita ttg demo dan cukup dgn berdoa semoga orang-2 yg berdemo itu bisa sedikit membuka hati para pejabat, kalo pun usaha ini tidak berhasil ya wajar lah kalo ternyata suara pendemo itu terlalu lemah utk mengetuk pintu hati para pejabat, dan seandainya para pendemo itu berhasil semoga bisa ikut mengajak tersenyum bagi orang-2 yg cukup prihatin dan pasrah menerima apa adanya, pada dasarnya setiap orang tidak ingin susah, hanya keadaan sulit saja yg membedakan orang-2 bersikap, ada yg spontan beraksi, ada yg cuma mengeluh saja tanpa berusaha menyelesaikan kesulitan itu, ada yg melihat sinis pada orang-2 yg banyak omong..dlsb-lah.. On Fri, 10 Jan 2003 08:09:26 +0700 Nova [EMAIL PROTECTED] wrote: aku turut mendukung Turunkan BBM ( BERAT BADAN MEGAWATI ), sorry yah sedikit intermezzo, biar ngga stress, krn aku pun turut prihatin dgn keadaan para pemimpin kita yg hanya mementingkan kepentingan pribadi and golongan. Tapi aku ngga mau ikut demo, krn aku pikir hasilnya ngga efektif malah lebih membuat kita dan pihak lain sengsara. Yg didemo malah lagi enak-enakan di Mobil Mewah ber AC, or berlibur di Hawai yg demo kena panas, kita yg lihat kena imbas macet sehingga pulang kerumah lebih malam, ngga bisa bercengkrama dgn yg terkasih dirumah. Mungkin seharusnya tiap hari Anggota Parlemen yg terhomat setiap harinya harus di beri siraman rohani dari A'a Gym or mungkin syarat jadi anggota Parlemen harus ikut pelatihan pembinaan Mental and Spiritual kali yach??? Biar hati nya bersih jauh dari Korupsi. Yg turut prihatin, Bundanya Al Bian -Original Message- From: Yenni Afrianti [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, January 10, 2003 8:14 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Kalau kembali ke subjek email, bisa apa kita? kita bisanya cuma berteriak2 ngomong ini itu, toh yang diatas sana tetap aja ndablek, sebodo amat dengan penderitaan rakyat, sebodo amat dengan yang namanya mati kelaparan, kriminalitas, dsb-dsb, yang penting aku senang. Ngenes banget ya Bapak/Ibu negara kita yang sudah dijajah negara lain beratus2 tahun setelah merdeka malah lebih parah lagi, lebih mengerikan daripada jaman penjajahan dulu. Sepertinya kita hanya bisa berdoa dan terus berdoa semoga pemimpin bangsa kita kelak seorang yang berkualitas, berkredibilitas dan satu lagi yang paling penting harus bermoral dan punya hati nurani. Amin. Berikut saya copy dari detik.com Presiden Megawati Dianggap Tak Mengerti Penderitaan Rakyat Reporter : Titis Widyatmoko detikcom - Jakarta, Reaksi Presiden Megawati yang tidak menerima aksi demo hingga merusak simbol-simbol kenegaraan dikritik oleh Hendardi. Menurut Hendardi, Mega tidak mengerti dan memahami penderitaan rakyat. Menurut Ketua PBHI itu dalam rilisnya yang diterima, Jumat (10/1/2003), pernyataan Presiden Megawati itu menunjukkan tanda bahwa dia tak mengerti pengorbanan rakyat demi kepentingan pemerintahannya, bahkan pengorbanan atas pemerintahannya yang korup. Pernyataan Megawati itu juga menunjukkan sikapnya yang tak menaruh hormat atas pengorbanan dan keprihatinan atas penderitaan rakyat yang semakin menjadi-jadi. Rakyat diminta terus menerus berkorban
RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
sepertinya semuanya harus masuk sekolah 'Manajemen Qolbu' dulu, biar punya hati nurani yang bener dan bisa mikirin rakyat banyak, kadang mikir ya Bapak/Ibu koq bisa ya nggak takut sama Yang Maha Kuasa, uangnyakan buat ngasi makan keluarga, kalau uang haram semua gimana moral mau bagus? -- From: Siti Khodijah[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 5:21 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? iyah...enak yah jadi pejabat dan kroco kroco nya... di instansi pemerintah ini itu.. kerja sedikit...duit gampang ngalir... gak mikirin orang lain yang susah... tapi kalo orang masih mikirin orang lain susah gak bakalan kaya kali yah... -Original Message- From: Lilis Suryawati [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:15 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Lho bukannya sudah jadi isu nasional kalau Indonesia itu memang negara yang terbesar korupsinya, kemarin saya sempat dengar di SCTV diskusi antara presenter dengan pengamat dari LPEM UI dan Pengusaha Indonesia. Dan LPEM UI itu sempat menyatakan bahwa sebenarnya kenaikan BBM, TDL dan Telepon sebenarnya tidak berdampak terlalu banyak terhadap ongkos produksi, tetapi dampak yang tertinggi dari pungutan (biaya siluman) yang cukup material jumlahnya. Jadi walaupun kita dibodohi oleh para pejabat pemerintah dllnya, kita bisa apa rekan2. Sudah disuarakan terang-terangan kok, tetapi para pejabat di atas tetap tidak bergeming. Yah sudah pasrah saja dech terimanya, habis kita kan hidupnya di Indonesia sih yang serba birokratis dan tidak transparan. Kayaknya negara dunia ketiga kan rata2 begitu style-nya he...he...he... Salam Lilis -Original Message- From: Lysta [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:13 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Wah..berarti selama ini programnya pemerintah tuh yang gede cuma 1 dong : PEMBODOHAN NASIONAL teganya mereka ... Gimana ya caranya spy analisa temennya pak Taufan ini bisa di share ke pers ?? Supaya semua bangsa indonesia tau betapa pandainya pemerintah membodohi kita... - Original Message - From: Taufan Surana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 3:31 PM Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Ikutan komen ah... :) Benarkah sejak dulu itu ada subsidi ? Ini ada comment dari teman saya: Gue inget zaman ORBA. Sebelum krisis harga bensin premium Rp. 700 (US$ 0.28), waktu ini semua bbm katanya disubsidi. Beberapa hari yang lalu harga bensin premium menjadi Rp. 1810 (US$ 0.20), yang katanya karena subsidinya dicabut.(disesuaikan dengan harga pasar) Yang gue tahu harga minyak per barel dalam US$ ngga banyak berubah. Jadi sebelum krisis juga sebenernya udah harga pasar dong. Artinya uang subsidi sebelum krisis sebenarnya cuman untuk bayar angin doang, kalo ngga mau disebut dikantongin, ha ha ha ... Kacian deh kita ??? Jadi, dari awal memang sepertinya tidak ada itu yg namanya SUBSIDI, shg jangan mengharapkan ada sisa dari aliran uang subsidi yg sekarang, krn memang tdk pernah ada :(( Semoga kita semua bisa sadar utk memperbaikinya melalui cara balas dendam di pemilu 2004. JANGAN boikot pemilu ! Lebih baik pilih partai yg tepat. Tapi ada enggak ya.. ? :( Taufan -Original Message- From: Sutan Syahrir [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 4:40 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Saya juga gak percaya aliran dana subsidi. Dari dulu tiap ada kenaikan harga alasannnya selalu disubsidikan untuk sektor lain. Pendidikan kek kesehatan kek, kenyataannya pendiikan masih mahal juga apalagi harga obat. Pokoknya rakyat kecil itu harus selalu kencangkan ikat pinggang, kala perlu sampe putus. Saya sebenernya sih harga mo naek gak masalah tapi biaya pendidikan dan kesehatan harus GRATISS. Jika sampe pemilu nanti pemerintah tiap ambil keputusan selalu konyol saya akan boikot pemilu. - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] --- Incoming mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01 --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus
Re: [balita-anda] bisa apa kita ?
iya bu apalagi kebutuhan bayi mahal banget iya ngaturnya harus puter otak kalo perlu ibu bapaknya ga usah jajan lagi buat beli kebutuhan bayi nasib rakyat kecil memang begini hik. On Thu, 9 Jan 2003 10:42:07 +0700 Retno Widayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Betul... selama masih bisa bernapas... tiap bulan ada pemasukan seperak pun udah alhamdullilah.. tinggal cara ngaturnya aja harus makin sangat selektif banget. Kalo perlu puasa biar bisa beli keperluan anak... he he he... -Original Message- From: Ipung [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 10:58 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Sama Bu, saya sudah pasrah dan merem setiap belanja terutama kebutuhan pokok si kecil. Bukannya apatis tapi menurut saya percuma demo karena para decision makers kita kurang peka (atau kurang pintar??)terhadap jabatannya. Jadi setiap keputusan2 yang diambil selalu memiliki dampak yang extreme. Sekarang buat yang masih bisa bernapas tetap mensyukuri apa2 yang sudah didapat. Buat yang berlebih, selain bersyukur juga membantu yang kekurangan. Ga usah jauh2 mungkin tetangga atau kerabatnya. Ipung Rachmaningtyas -Original Message- From: Ella [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 10:22 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Pak Yanuar .. Aku setuju ... tapi gimana caranya. Kalo udah begini .. pasti harga susu naek dan yang lain-lainnya juga pasti naek. Aku geram ..sebel .. tapi gak tau harus bagaimana ... kita bisanya cuma pasrah aja .. Gimana rekan yang lain? Thank you and regards, Ella email address: [EMAIL PROTECTED] - Original Message - From: yanuar alvanul m. [EMAIL PROTECTED] To: balita [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 9:57 AM Subject: [balita-anda] bisa apa kita ? salam.. ibu2, bapak2.. sudah merasakan dampak kenaikan BBM, TDL telpon belum ? bu, pak.. sayur mayur juga ikut naik lho kemarin pembantu saya beli tomat Rp.500 / biji dan cabe Rp.100 / biji ! ya Alhamdulillah masih kebeli tapi bagi yg penghasilannya sedikit.. tentu ini sangat berat.. wajar..kalau hari2 ini marak demo dan kalau semua masyarakat satu suara, saya yakin pemerintah mau mendengar mengadakan evaluasi. bu, pak..ini juga menyangkut nasib anak2 kita lho.. kalau harga susu membumbung tinggi, obat tidak terjangkau, bagaimana dg nasib anak2 nanti ? terus, apa yang bisa kita lakukan ? yg bisa demo silakan, yg bisa dialog dg DPR / DPRD silakan atau.. bikin pernyataan yuk.. nanti kirim ke media2 wakil2 kita.. Wassalaam - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] === Meriahkan Hari Valentine Anda dan Ikuti Lomba Design Kartu Eletronik dengan Tema Valentine === - Bunga untuk rayakan kelahiran ? http://www.indokado.com/kelahiran.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] harapan.. harapan.. harapan.. (was : Re: [balita-anda] bisa apa kita ?)
Ibus/bapaks. :)) Saya sangat terkesan dengan masukan.. pendapat.. opini.. etc etc dan apalah namanya... soal kondisi negeri tercinta kita ini. Kalo boleh ber-andai2x dgn me-reset keanggotan di parlemen (baca : MPR/DPR) sana ... mungkin.. ibus/bapaks di milis tercinta ini sangat cocok untuk duduk di bangku mulia itu sebagai wakil dari setiap lapisan masyarakat.. untuk selanjutnya bisa menentukan seorang figur pimpinan yg pintar dan peka terhadap kondisi bangsa nya. Tapi per-andai-an di atas... mungkin sulit terlaksana saat ini. Hikss.. :(( Tidak patah semangat alias putus asa soal kelanjutan negeri tercinta ini. :)) Karena kita punya wadah.. wadah komunikasi kecil kita ini (baca : milis BALITA ANDA).. yang insya Allah bisa mencetak anak-anak kebanggaan kita nanti menjadi seorang figur pimpinan yang akan memimpin di tanah ini. Berbagai topik dibahas di sini.. mulai dari soal kehamilan imunisasi... makanan bayi popok pampers penyakit sekolah... dan lain lainnyaa Berbagai masukan.. input.. dan sharing nya juga datang bertubi2x... dgn harapan bisa saling membant... Dan semua punya maksuddd agar supaya si kecil kita nanti kelak tumbuh menjadi anak yg normal, sehat dan pintarr.. dan tentunya kelak bisa menjadi kebanggaan keluargaaa.. kebanggaann bangsa dan negaraaa :)) Harapan.. harapan dan harapan memang tercurah tertumpah kepada si kecil kita calon generasi penerusss.. Ibus/bapaks BISA APA KITA saat ini.. ??!! :)) Jelas ibus/bapaks bisa melakukan sesuatu yang terbaik bagi harapan masa depan si kecil kita sebagai calon pimpinan bangsaaa. walaupun dalam kondisi yang se-sulit saat ini... Tetap semangat. dan optimisss... . KITA BISA melakukan semua nya disertai dengan harapan.. harapan.. dan harapann Salam Papa nya Owie - Original Message - From: Veyna [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 10, 2003 9:25 AM Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Iya nih jadi pingin ikutan komentar,. sebetulnya saya setuju banget dg gusdur waktu itu yaitu kalau para koruptor meninggal gak usah dishalatkan,. jadinya kan bikin takut tuh para koruptor sehingga mereka akan mikir 1 jt x kalau mau bikin sengsara rakyat,. abis saya juga percaya sebenarnya kalau kenaikan harga ini akibat bocornya uang negara, - Original Message - From: Lidia Puspasari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 10, 2003 8:01 AM Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? satu kata untuk menyambut tahun baru 2003 pusiiggg..:( - Original Message - From: Ixlandia [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 10, 2003 8:05 AM Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Bagi yang punya penghasilan cukup/lebih sih gak apa2 dgn dampak kenaikan seperti ini, krn dengan belanja sambil merem pun gak masalah, mungkin akan beda ceritanya kalo orang yg berpenghasilan pas-2an dengan jumlah keluarga yg harus di beri makan, pasti gak akan merem kalo belanja. On Thu, 9 Jan 2003 10:26:23 +0700 Adelina [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya setuju dengan Pak Ipung, untuk lebih nyatanya, sebaiknya kita fokus untuk membantu yang kekurangan, karena bagi yang sudah demo saja , tetap saja untuk harga keputusan sudah final. -Original Message- From: Ipung [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 10:58 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Sama Bu, saya sudah pasrah dan merem setiap belanja terutama kebutuhan pokok si kecil. Bukannya apatis tapi menurut saya percuma demo karena para decision makers kita kurang peka (atau kurang pintar??)terhadap jabatannya. Jadi setiap keputusan2 yang diambil selalu memiliki dampak yang extreme. Sekarang buat yang masih bisa bernapas tetap mensyukuri apa2 yang sudah didapat. Buat yang berlebih, selain bersyukur juga membantu yang kekurangan. Ga usah jauh2 mungkin tetangga atau kerabatnya. Ipung Rachmaningtyas -Original Message- From: Ella [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 10:22 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Pak Yanuar .. Aku setuju ... tapi gimana caranya. Kalo udah begini .. pasti harga susu naek dan yang lain-lainnya juga pasti naek. Aku geram ..sebel .. tapi gak tau harus bagaimana ... kita bisanya cuma pasrah aja .. Gimana rekan yang lain? Thank you and regards, Ella email address: [EMAIL PROTECTED] - Original Message - From: yanuar alvanul m. [EMAIL PROTECTED] To: balita [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 9:57 AM Subject: [balita-anda] bisa apa kita ? salam.. ibu2, bapak2
RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
Dari Kompascyber.com per 10 Januari 2003 Pemerintah Keluarkan Stimulus Fiskal * Beras untuk Rakyat Miskin Mulai Disalurkan Jakarta, Kompas - Pemerintah segera memberikan stimulus di bidang perpajakan dan kepabeanan kepada pelaku usaha dan masyarakat pada tahun ini. Stimulus di bidang perpajakan itu meliputi penundaan pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas enam jenis barang strategis, pencabutan 23 jenis barang dari pengenaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), dan penurunan tarif PPnBM atas sembilan jenis barang. Secara keseluruhan, ada 45 jenis stimulus fiskal yang diberikan pemerintah. Stimulus ekonomi yang segera bisa dinikmati oleh para pelaku dunia usaha dan masyarakat pada umumnya dimaksudkan untuk mengembalikan daya beli masyarakat dan mengurangi ekonomi biaya tinggi, kata Staf Ahli Menteri Keuangan (Menkeu) Anggito Abimanyu di Jakarta, Kamis (9/1). Pemberian stimulus fiskal dan pabean itu diumumkan Anggito bersama dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Hadi Purnomo dan Dirjen Bea dan Cukai (BC) Eddy Abdurrachman. Dalam acara itu, hadir pula Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Aburizal Bakrie dan para pelaku usaha seperti Benny Soetrisno, Anton Supit, dan Rachmat Gobel. Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Jusuf Kalla usai Rapat Koordinasi (Rakor) Kesra di kantornya menyatakan, pemerintah lewat Bulog, mulai Jumat siang ini, akan menyalurkan beras untuk rakyat miskin di kantung-kantung kemiskinan di empat wilayah di Jakarta, disusul di daerah lain. Beras untuk rakyat miskin seharga Rp 1.000 per kilogram yang disalurkan tahun ini jumlahnya mencapai 208.420 ton, untuk 868.417 kepala keluarga. Selanjutnya, mulai minggu depan, pemerintah akan mulai menyalurkan dana kompensasi bahan bakar minyak (BBM) bidang kesehatan lewat puskesmas, disusul bidang lain seperti pendidikan dan agama. Sebelumnya, dana kompensasi BBM direncanakan cair mulai April hingga Juni, tetapi kini dipercepat mulai Januari. Departemen Keuangan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Anggaran akan menalangi dananya lebih dulu. Rakor Kesra juga memutuskan menaikkan dana kompensasi BBM tahun 2003 dari semula Rp 4 trilyun menjadi Rp 4,4 trilyun, yang disebar ke 12 instansi. Jalur prioritas Dirjen Pajak mengatakan, ketentuan baru mengenai stimulus akan dikeluarkan dalam satu hingga dua minggu mendatang. Dikatakan, pemerintah masih
Re: [balita-anda] bisa apa kita ?
Nunut kasih komen ... Biar pun topik ini agak melenceng dari rel', tetapi rasanya pembahasan ini perlu untuk sekedar menumpahkan unek-unek dalam hati yang rasanya sudah sedemikian menggunung. Tampaknya sih rakyat Indonesia bakalan masih lama lagi untuk bisa menuju masyarakat sejahtera, mengingat stok pemimpin kita yang ada saat ini semuanya kira-kira sama saja (kita patut menangis tersedu-sedu untuk keadaan ini). Ganti pemimpin yang ini milih pemimpin yang itu kira2 sama dengan lepas dari mulut buaya masuk ke mulut macan, kondisinya tidak akan menjadi lebih baik. Mengenai kenaikan BBM, alasan Pemerintah bahwa rakyat lapisan bawah sangat sedikit mempergunakan BBM, sebaliknya BBM banyak dipakai rakyat menengah ke atas. Jadi kalau subsidi dihapus, rakyat kecil hanya sedikit terkena dampaknya. Saya heran, Pemerintah ini pura-pura bodoh atau memang bodoh ya? BBM naik (apalagi dibarengi TDL dan telepon), jelas semua kebutuhan hidup baik yg primer, sekunder, dst. semuanya naik drastis. Kalau harga2 naik drastis, memangnya yg terkena dampaknya cuma rakyat menengah atas? Kan justru yang paling kasihan adalah rakyat kecil yang sudah kembang-kempis sehari-harinya. Padahal rakyat miskin ini sudah mencapai 40-50juta. Kata pemerintah pula, dana subsidi itu sebagian dialihkan untuk dana bantuan tepat guna. Untuk menaikkan gaji guru dan pegawai negeri sampai 50%nya, untuk beasiswa anak2 putus sekolah, untuk dana kesehatan. Memangnya rakyat miskin di Indonesia itu cuma para guru dan pegawai negeri? Para guru dan pegawai negeri itu kan hanya sekian persen saja dari total penduduk miskin. Lalu, penduduk miskin non-guru dan non-pegawai negeri yang tidak bisa meningkatkan pendapatannya tetapi mesti mengongkosi hidup yang semakin mahal bagaimana? Jadi semakin miskin kan? Bagaimana nasib mereka? Sementara jumlah beasiswa dan tunjangan kesehatan itu bisa menjangkau berapa banyak masyarakat miskin sih? Mungkin hanya nol koma nol sekian persen rakyat miskin yang sempat menikmatinya. Saya bener-bener tidak habis pikir dengan pertimbangan pemerintah. Saya bahkan berpikir bahwa kenaikan BBM, TDL, telepon itu terpaksa harus dilakukan karena pemerintahan yang korup. Anggap lah kebutuhan untuk korupsi itu 35% dari APBN, jadi yang 35%nya ini kan juga harus dianggarkan dlm APBN. Karena pemasukan sedikit sementara kebutuhan membengkak banyak, ya terpaksa semuanya dinaikkan. Kalau pemerintahan bersih, otomatis APBN akan mengecil 35%nya, dan itu berarti tidak perlu ada kenaikan tarif2. Jadi, rakyat diperas sampai kering kerontang untuk memenuhi kebutuhan korupsi para penyelenggara negara. Jadi, rakyat baru akan sejahtera kalau bisa mendapatkan pemimpin yang benar-benar kredibel, bebas dari KKN, dan tegas memberantas KKN di jajaran pemerintahan (model Lee Kwan Yew gitu lah). Tapi calonnya siapa y Koq rasa-rasanya belum ada nih? Kalau ada pemimpin yang demikian, pasti Indonesia gemah-ripah loh jinawi. - Original Message - From: Taufan Surana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 10, 2003 9:08 AM Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Komen lagi ah... :) Utk masalah hak memilih utk tidak memilih di pemilu nanti, kita tahu, partai yg sekarang berkuasa itu punya anggota tetap yg banyak dan pasti terus mendukungnya. Kalo kita tidak menggunakan hal pilih kita, akhirnya mereka lagi yg menang. Tapi kenyataannya memang cukup sulit sih ya... utk milih parpol yg tepat. tfn -Original Message- From: Sutan Syahrir [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, January 10, 2003 10:33 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Betul, bisa apa kita ? mungkin selain cuma bertereak2 ngomong ini itu, pemilu nanti kita bisa memilih partai yang tepat. Kalau dirasa memang tidak ada yang tepat boleh dong kita memilih tidak memilih' , kita dirumah aja becanda dengan anak dan istri/suami. --- Yenni Afrianti [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau kembali ke subjek email, bisa apa kita? kita bisanya cuma berteriak2 ngomong ini itu, toh yang diatas sana tetap aja ndablek, sebodo amat dengan penderitaan rakyat, sebodo amat dengan yang namanya mati kelaparan, kriminalitas, dsb-dsb, yang penting aku senang. Ngenes banget ya Bapak/Ibu negara kita yang sudah dijajah negara lain beratus2 tahun setelah merdeka malah lebih parah lagi, lebih mengerikan daripada jaman penjajahan dulu. Sepertinya kita hanya bisa berdoa dan terus berdoa semoga pemimpin bangsa kita kelak seorang yang berkualitas, berkredibilitas dan satu lagi yang paling penting harus bermoral dan punya hati nurani. Amin. Berikut saya copy dari detik.com Presiden Megawati Dianggap Tak Mengerti Penderitaan Rakyat Reporter : Titis Widyatmoko detikcom - Jakarta, Reaksi Presiden Megawati yang tidak menerima aksi demo hingga merusak simbol-simbol kenegaraan dikritik oleh Hendardi. Menurut Hendardi, Mega tidak mengerti dan memahami penderitaan rakyat
Re: [balita-anda] harapan.. harapan.. harapan.. (was : Re: [balita-anda] bisa apa kita ?)
Merdeka.. !! Sampe kapan kita harus menunggu negara ini maju or sedikit berkembanglah kalau bukan dari generasi group balita ini. Jadi saya setuju.. walau apapun terjadi TETAP SEMANGAT !! demi sikecil dirumah, karena dialah kita harus BERJUANG.. untuk masa depan yang lebih baik dari Bapak/Ibunya. At 10:06 AM 1/10/03 +0700, you wrote: Ibus/bapaks. :)) Saya sangat terkesan dengan masukan.. pendapat.. opini.. etc etc dan apalah namanya... soal kondisi negeri tercinta kita ini. Kalo boleh ber-andai2x dgn me-reset keanggotan di parlemen (baca : MPR/DPR) sana ... mungkin.. ibus/bapaks di milis tercinta ini sangat cocok untuk duduk di bangku mulia itu sebagai wakil dari setiap lapisan masyarakat.. untuk selanjutnya bisa menentukan seorang figur pimpinan yg pintar dan peka terhadap kondisi bangsa nya. Tapi per-andai-an di atas... mungkin sulit terlaksana saat ini. Hikss.. :(( Tidak patah semangat alias putus asa soal kelanjutan negeri tercinta ini. :)) Karena kita punya wadah.. wadah komunikasi kecil kita ini (baca : milis BALITA ANDA).. yang insya Allah bisa mencetak anak-anak kebanggaan kita nanti menjadi seorang figur pimpinan yang akan memimpin di tanah ini. Berbagai topik dibahas di sini.. mulai dari soal kehamilan imunisasi... makanan bayi popok pampers penyakit sekolah... dan lain lainnyaa Berbagai masukan.. input.. dan sharing nya juga datang bertubi2x... dgn harapan bisa saling membant... Dan semua punya maksuddd agar supaya si kecil kita nanti kelak tumbuh menjadi anak yg normal, sehat dan pintarr.. dan tentunya kelak bisa menjadi kebanggaan keluargaaa.. kebanggaann bangsa dan negaraaa :)) Harapan.. harapan dan harapan memang tercurah tertumpah kepada si kecil kita calon generasi penerusss.. Ibus/bapaks BISA APA KITA saat ini.. ??!! :)) Jelas ibus/bapaks bisa melakukan sesuatu yang terbaik bagi harapan masa depan si kecil kita sebagai calon pimpinan bangsaaa. walaupun dalam kondisi yang se-sulit saat ini... Tetap semangat. dan optimisss... . KITA BISA melakukan semua nya disertai dengan harapan.. harapan.. dan harapann Salam Papa nya Owie - Original Message - From: Veyna [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 10, 2003 9:25 AM Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Iya nih jadi pingin ikutan komentar,. sebetulnya saya setuju banget dg gusdur waktu itu yaitu kalau para koruptor meninggal gak usah dishalatkan,. jadinya kan bikin takut tuh para koruptor sehingga mereka akan mikir 1 jt x kalau mau bikin sengsara rakyat,. abis saya juga percaya sebenarnya kalau kenaikan harga ini akibat bocornya uang negara, - Original Message - From: Lidia Puspasari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 10, 2003 8:01 AM Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? satu kata untuk menyambut tahun baru 2003 pusiiggg..:( - Original Message - From: Ixlandia [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 10, 2003 8:05 AM Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Bagi yang punya penghasilan cukup/lebih sih gak apa2 dgn dampak kenaikan seperti ini, krn dengan belanja sambil merem pun gak masalah, mungkin akan beda ceritanya kalo orang yg berpenghasilan pas-2an dengan jumlah keluarga yg harus di beri makan, pasti gak akan merem kalo belanja. On Thu, 9 Jan 2003 10:26:23 +0700 Adelina [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya setuju dengan Pak Ipung, untuk lebih nyatanya, sebaiknya kita fokus untuk membantu yang kekurangan, karena bagi yang sudah demo saja , tetap saja untuk harga keputusan sudah final. -Original Message- From: Ipung [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 10:58 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Sama Bu, saya sudah pasrah dan merem setiap belanja terutama kebutuhan pokok si kecil. Bukannya apatis tapi menurut saya percuma demo karena para decision makers kita kurang peka (atau kurang pintar??)terhadap jabatannya. Jadi setiap keputusan2 yang diambil selalu memiliki dampak yang extreme. Sekarang buat yang masih bisa bernapas tetap mensyukuri apa2 yang sudah didapat. Buat yang berlebih, selain bersyukur juga membantu yang kekurangan. Ga usah jauh2 mungkin tetangga atau kerabatnya. Ipung Rachmaningtyas -Original Message- From: Ella [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 10:22 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Pak Yanuar .. Aku setuju ... tapi gimana caranya. Kalo udah begini .. pasti harga susu naek dan yang lain-lainnya juga pasti naek. Aku geram ..sebel .. tapi gak tau harus bagaimana ... kita bisanya cuma pasrah aja .. Gimana
Re: [balita-anda] bisa apa kita ?
Bapak Ibu, kalo soal nangisbentuk tangisan seperti apa yang belum dilakukan oleh ibu pertiwi (bukan pratiwi...he..he..) Mungkin musibah banjir yang gila-gilaan itu adalah simbol dari tangisannya kalo taun ini belum banjir...mungkin ibu pertiwi menahan dengan sekuat tenaga karena mengerti saat beliau menangis anak negerinya yang justru berada di garis kemiskinan yang paling terkena dampaknya. sedangkan para penjajah negeri yang berumah di tempat2 mewah dan kebetulan keserempet banjir bisa dengan santai booking hotel berbintang dan cari jasa pengurusan asuransi untuk menutup kerugiannya. (tentunya engga ada yang mau ikut merasakan ngungsi di mesjid, puskesmas, lapangan beralas tikar). Engga tau deh kalo tangisan ibu pertiwi udah tak tertahankan. (kali beliau cari tempat lain untuk nangis kali yeee) Yah... Berjuang terus Indonesiaku tolong dong kasih referensi partai dan pemimpin yang agak mungkin bisa kita pilih untuk memperjuangkan nasib kita semua. Salam bagi para pendo'a bagi bangsa ini - Original Message - From: Goodpal [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 10, 2003 1:16 PM Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Nunut kasih komen ... Biar pun topik ini agak melenceng dari rel', tetapi rasanya pembahasan ini perlu untuk sekedar menumpahkan unek-unek dalam hati yang rasanya sudah sedemikian menggunung. Tampaknya sih rakyat Indonesia bakalan masih lama lagi untuk bisa menuju masyarakat sejahtera, mengingat stok pemimpin kita yang ada saat ini semuanya kira-kira sama saja (kita patut menangis tersedu-sedu untuk keadaan ini). Ganti pemimpin yang ini milih pemimpin yang itu kira2 sama dengan lepas dari mulut buaya masuk ke mulut macan, kondisinya tidak akan menjadi lebih baik. Mengenai kenaikan BBM, alasan Pemerintah bahwa rakyat lapisan bawah sangat sedikit mempergunakan BBM, sebaliknya BBM banyak dipakai rakyat menengah ke atas. Jadi kalau subsidi dihapus, rakyat kecil hanya sedikit terkena dampaknya. Saya heran, Pemerintah ini pura-pura bodoh atau memang bodoh ya? BBM naik (apalagi dibarengi TDL dan telepon), jelas semua kebutuhan hidup baik yg primer, sekunder, dst. semuanya naik drastis. Kalau harga2 naik drastis, memangnya yg terkena dampaknya cuma rakyat menengah atas? Kan justru yang paling kasihan adalah rakyat kecil yang sudah kembang-kempis sehari-harinya. Padahal rakyat miskin ini sudah mencapai 40-50juta. Kata pemerintah pula, dana subsidi itu sebagian dialihkan untuk dana bantuan tepat guna. Untuk menaikkan gaji guru dan pegawai negeri sampai 50%nya, untuk beasiswa anak2 putus sekolah, untuk dana kesehatan. Memangnya rakyat miskin di Indonesia itu cuma para guru dan pegawai negeri? Para guru dan pegawai negeri itu kan hanya sekian persen saja dari total penduduk miskin. Lalu, penduduk miskin non-guru dan non-pegawai negeri yang tidak bisa meningkatkan pendapatannya tetapi mesti mengongkosi hidup yang semakin mahal bagaimana? Jadi semakin miskin kan? Bagaimana nasib mereka? Sementara jumlah beasiswa dan tunjangan kesehatan itu bisa menjangkau berapa banyak masyarakat miskin sih? Mungkin hanya nol koma nol sekian persen rakyat miskin yang sempat menikmatinya. Saya bener-bener tidak habis pikir dengan pertimbangan pemerintah. Saya bahkan berpikir bahwa kenaikan BBM, TDL, telepon itu terpaksa harus dilakukan karena pemerintahan yang korup. Anggap lah kebutuhan untuk korupsi itu 35% dari APBN, jadi yang 35%nya ini kan juga harus dianggarkan dlm APBN. Karena pemasukan sedikit sementara kebutuhan membengkak banyak, ya terpaksa semuanya dinaikkan. Kalau pemerintahan bersih, otomatis APBN akan mengecil 35%nya, dan itu berarti tidak perlu ada kenaikan tarif2. Jadi, rakyat diperas sampai kering kerontang untuk memenuhi kebutuhan korupsi para penyelenggara negara. Jadi, rakyat baru akan sejahtera kalau bisa mendapatkan pemimpin yang benar-benar kredibel, bebas dari KKN, dan tegas memberantas KKN di jajaran pemerintahan (model Lee Kwan Yew gitu lah). Tapi calonnya siapa y Koq rasa-rasanya belum ada nih? Kalau ada pemimpin yang demikian, pasti Indonesia gemah-ripah loh jinawi. - Original Message - From: Taufan Surana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 10, 2003 9:08 AM Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Komen lagi ah... :) Utk masalah hak memilih utk tidak memilih di pemilu nanti, kita tahu, partai yg sekarang berkuasa itu punya anggota tetap yg banyak dan pasti terus mendukungnya. Kalo kita tidak menggunakan hal pilih kita, akhirnya mereka lagi yg menang. Tapi kenyataannya memang cukup sulit sih ya... utk milih parpol yg tepat. tfn -Original Message- From: Sutan Syahrir [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, January 10, 2003 10:33 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Betul, bisa apa kita ? mungkin selain cuma bertereak2 ngomong ini itu, pemilu nanti kita
Re: [balita-anda] bisa apa kita ?
Pak Yanuar .. Aku setuju ... tapi gimana caranya. Kalo udah begini .. pasti harga susu naek dan yang lain-lainnya juga pasti naek. Aku geram ..sebel .. tapi gak tau harus bagaimana ... kita bisanya cuma pasrah aja .. Gimana rekan yang lain? Thank you and regards, Ella email address: [EMAIL PROTECTED] - Original Message - From: yanuar alvanul m. [EMAIL PROTECTED] To: balita [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 9:57 AM Subject: [balita-anda] bisa apa kita ? salam.. ibu2, bapak2.. sudah merasakan dampak kenaikan BBM, TDL telpon belum ? bu, pak.. sayur mayur juga ikut naik lho kemarin pembantu saya beli tomat Rp.500 / biji dan cabe Rp.100 / biji ! ya Alhamdulillah masih kebeli tapi bagi yg penghasilannya sedikit.. tentu ini sangat berat.. wajar..kalau hari2 ini marak demo dan kalau semua masyarakat satu suara, saya yakin pemerintah mau mendengar mengadakan evaluasi. bu, pak..ini juga menyangkut nasib anak2 kita lho.. kalau harga susu membumbung tinggi, obat tidak terjangkau, bagaimana dg nasib anak2 nanti ? terus, apa yang bisa kita lakukan ? yg bisa demo silakan, yg bisa dialog dg DPR / DPRD silakan atau.. bikin pernyataan yuk.. nanti kirim ke media2 wakil2 kita.. Wassalaam - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
Betul... selama masih bisa bernapas... tiap bulan ada pemasukan seperak pun udah alhamdullilah.. tinggal cara ngaturnya aja harus makin sangat selektif banget. Kalo perlu puasa biar bisa beli keperluan anak... he he he... -Original Message- From: Ipung [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 10:58 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Sama Bu, saya sudah pasrah dan merem setiap belanja terutama kebutuhan pokok si kecil. Bukannya apatis tapi menurut saya percuma demo karena para decision makers kita kurang peka (atau kurang pintar??)terhadap jabatannya. Jadi setiap keputusan2 yang diambil selalu memiliki dampak yang extreme. Sekarang buat yang masih bisa bernapas tetap mensyukuri apa2 yang sudah didapat. Buat yang berlebih, selain bersyukur juga membantu yang kekurangan. Ga usah jauh2 mungkin tetangga atau kerabatnya. Ipung Rachmaningtyas -Original Message- From: Ella [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 10:22 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? Pak Yanuar .. Aku setuju ... tapi gimana caranya. Kalo udah begini .. pasti harga susu naek dan yang lain-lainnya juga pasti naek. Aku geram ..sebel .. tapi gak tau harus bagaimana ... kita bisanya cuma pasrah aja .. Gimana rekan yang lain? Thank you and regards, Ella email address: [EMAIL PROTECTED] - Original Message - From: yanuar alvanul m. [EMAIL PROTECTED] To: balita [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 9:57 AM Subject: [balita-anda] bisa apa kita ? salam.. ibu2, bapak2.. sudah merasakan dampak kenaikan BBM, TDL telpon belum ? bu, pak.. sayur mayur juga ikut naik lho kemarin pembantu saya beli tomat Rp.500 / biji dan cabe Rp.100 / biji ! ya Alhamdulillah masih kebeli tapi bagi yg penghasilannya sedikit.. tentu ini sangat berat.. wajar..kalau hari2 ini marak demo dan kalau semua masyarakat satu suara, saya yakin pemerintah mau mendengar mengadakan evaluasi. bu, pak..ini juga menyangkut nasib anak2 kita lho.. kalau harga susu membumbung tinggi, obat tidak terjangkau, bagaimana dg nasib anak2 nanti ? terus, apa yang bisa kita lakukan ? yg bisa demo silakan, yg bisa dialog dg DPR / DPRD silakan atau.. bikin pernyataan yuk.. nanti kirim ke media2 wakil2 kita.. Wassalaam - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] bisa apa kita ?
kalo porsinya di kurangi gimana ya... tapi aku lihat di tv itu tukang tahu juga kebingungan, opo yo mungkin nanti tahu jadi segede permen tapi harganya sama. Kalau susu ganti yang lebih murah takutnya anak malah mencret.Kalau di encerin mosok tega sih sama anak sendiri. susah juga ya. Kita berdo'a aja deh rizki kita bertambah dengan mudah dan gak susah. On Thu, 9 Jan 2003 10:22:26 +0700 Ella [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Yanuar .. Aku setuju ... tapi gimana caranya. Kalo udah begini .. pasti harga susu naek dan yang lain-lainnya juga pasti naek. Aku geram ..sebel .. tapi gak tau harus bagaimana ... kita bisanya cuma pasrah aja .. Gimana rekan yang lain? Thank you and regards, Ella email address: [EMAIL PROTECTED] - Original Message - From: yanuar alvanul m. [EMAIL PROTECTED] To: balita [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 9:57 AM Subject: [balita-anda] bisa apa kita ? salam.. ibu2, bapak2.. sudah merasakan dampak kenaikan BBM, TDL telpon belum ? bu, pak.. sayur mayur juga ikut naik lho kemarin pembantu saya beli tomat Rp.500 / biji dan cabe Rp.100 / biji ! ya Alhamdulillah masih kebeli tapi bagi yg penghasilannya sedikit.. tentu ini sangat berat.. wajar..kalau hari2 ini marak demo dan kalau semua masyarakat satu suara, saya yakin pemerintah mau mendengar mengadakan evaluasi. bu, pak..ini juga menyangkut nasib anak2 kita lho.. kalau harga susu membumbung tinggi, obat tidak terjangkau, bagaimana dg nasib anak2 nanti ? terus, apa yang bisa kita lakukan ? yg bisa demo silakan, yg bisa dialog dg DPR / DPRD silakan atau.. bikin pernyataan yuk.. nanti kirim ke media2 wakil2 kita.. Wassalaam - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] === Pendaftaran Domain Baru Hanya di PlasaCom === - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] bisa apa kita ?
Dear : Pak Yanuar Saya sependapat dengan Bapak, dan mendukung usul Bapak, sejak keluar pernyataan kenaikan harga-harga tersebut rasanya kesal banget, tapi kita nggak bisa apa-apa. Sekali-kali pengin demo juga nih... Kalau mau buat pernyataan saya ikut Pak.. Salam kompak, Mama Ryan - Original Message - From: yanuar alvanul m. [EMAIL PROTECTED] To: balita [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 9:57 AM Subject: [balita-anda] bisa apa kita ? salam.. ibu2, bapak2.. sudah merasakan dampak kenaikan BBM, TDL telpon belum ? bu, pak.. sayur mayur juga ikut naik lho kemarin pembantu saya beli tomat Rp.500 / biji dan cabe Rp.100 / biji ! ya Alhamdulillah masih kebeli tapi bagi yg penghasilannya sedikit.. tentu ini sangat berat.. wajar..kalau hari2 ini marak demo dan kalau semua masyarakat satu suara, saya yakin pemerintah mau mendengar mengadakan evaluasi. bu, pak..ini juga menyangkut nasib anak2 kita lho.. kalau harga susu membumbung tinggi, obat tidak terjangkau, bagaimana dg nasib anak2 nanti ? terus, apa yang bisa kita lakukan ? yg bisa demo silakan, yg bisa dialog dg DPR / DPRD silakan atau.. bikin pernyataan yuk.. nanti kirim ke media2 wakil2 kita.. Wassalaam - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
Saya juga gak percaya aliran dana subsidi. Dari dulu tiap ada kenaikan harga alasannnya selalu disubsidikan untuk sektor lain. Pendidikan kek kesehatan kek, kenyataannya pendiikan masih mahal juga apalagi harga obat. Pokoknya rakyat kecil itu harus selalu kencangkan ikat pinggang, kala perlu sampe putus. Saya sebenernya sih harga mo naek gak masalah tapi biaya pendidikan dan kesehatan harus GRATISS. Jika sampe pemilu nanti pemerintah tiap ambil keputusan selalu konyol saya akan boikot pemilu. --- Abdul Gafur [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau saya pribadi sih tidak percaya sama sekali dengan aliran dana subsidi ini, coba saja ditanyakan siapa saja yg sudah pernah dapat dana kompensasi subsisdi ini tidak ada sama sekali... -Original Message- From: Muhammad Ali (GAE-MEK/EVE) [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 11:40 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? sebagian cuplikan http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detailid=686 Di bagian lain penjelasannya, Susilo mengatakan, pihaknya juga telah merumuskan tiga langkah untuk merespons berbagai aspirasi masyarakat. Ketiga langkah tersebut sudah disampaikan kepada Megawati dan jajaran menteri ekonomi. Ditegaskan, sepanjang tidak melanggar keamanan dan ketertiban, hukum dan undang-undang, unjuk rasa di beberapa wilayah itu harus diposisikan sebagai realitas dalam demokrasi. Kemudian, langkah kedua dan ketiga menyangkut kekhawatiran dan kecemasan masyarakat kalau harga membubung tinggi secara tidak wajar. Ini tidak boleh terjadi, tegasnya. Menurut Susilo, untuk rakyat kecil sudah ada kompensasi berupa subsidi yang harus diberikan kepada yang berhak. Pemerintah juga akan melakukan pengawasan agar tidak terjadi manipulasi dalam penyaluran subsidi ini. Diakuinya, banyak masyarakat yang khawatir bahwa subsidi itu tidak tepat sasaran atau pendistribusiannya salah. Karena itu, Susilo mengajak masyarakat luas, baik LSM maupun pihak lain, untuk ikut mengawasi. Kalau menyimpang, harus ada sanksi hukum yang seberat-beratnya, katanya. Kita tunggu saja langkah konkretnya. BTW: rakyat kecil siapa ya ?? -Original Message- From: Moi Tjin [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 11:28 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? Dear all, Aku punya pandangan lain nih. Kalo memang harga-harga naik karena memang selama ini disubsidi, mungkin memang lebih baik kalo subsidi semua dicabut dan biarkan harga bergerak sesuai dengan pergerakan supply dan demand. Aku takut kalo sekarang ini masih banyak yang disubsidi oleh negara sehingga negara harus pinjam uang ke luar negeri, nantinya anak-cucu kita yang harus menanggung hutang-hutang tsb. Kasihan mereka nantinya. Lebih baik kita yg sekarang menderita dan belajar hidup prihatin, bukan begitu? Salam manis, Moi Tjin ---Original Message--- From: [EMAIL PROTECTED] Date: 09 Januari 2003 11:20:52 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? netters, nggak semuanya naik kok... masih ada yang turun lho yaitu HUJAN (he..he..) kayaknya kita harus pasrah dan banyak berdoa aja supaya kita diberikan rejeki yang lebih dan lancar.. dan sementara itu tetap yang terbaik kan kita berikan buat anak, sementara untuk kepentingan kita orang tua ya harus ditekan lah..tul kan... tapi kalau mau ngirim aspirasi kita boleh juga... kan nggak ada rugi nya... -Original Message- From: basuki rahmat [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 09, 2003 10:55 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? kalo porsinya di kurangi gimana ya... tapi aku lihat di tv itu tukang tahu juga kebingungan, opo yo mungkin nanti tahu jadi segede permen tapi harganya sama. Kalau susu ganti yang lebih murah takutnya anak malah mencret.Kalau di encerin mosok tega sih sama anak sendiri. susah juga ya. Kita berdo'a aja deh rizki kita bertambah dengan mudah dan gak susah. On Thu, 9 Jan 2003 10:22:26 +0700 Ella [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Yanuar .. Aku setuju ... tapi gimana caranya. Kalo udah begini .. pasti harga susu naek dan yang lain-lainnya juga pasti naek. Aku geram ..sebel .. tapi gak tau harus bagaimana ... kita bisanya cuma pasrah aja .. Gimana rekan yang lain? Thank you and regards, Ella email address: [EMAIL PROTECTED] - Original Message - From: yanuar alvanul m. [EMAIL PROTECTED] To: balita [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 09, 2003 9:57 AM Subject: [balita-anda] bisa apa kita ? salam.. ibu2, bapak2.. sudah merasakan dampak kenaikan BBM, TDL telpon belum ? bu, pak.. sayur mayur juga ikut naik lho kemarin pembantu saya beli tomat Rp.500 / biji dan cabe Rp.100 / biji ! ya Alhamdulillah masih kebeli tapi bagi yg