Re: [balita-anda] pendapat

2000-09-21 Terurut Topik Farida

Dear netters
Oh Ya kasih komen aja , dan menurut saya memang semua sikap ada kelebihan
dan kekurangannya , tapi yang pasti bentuk anak dimasa datang memang tidak
dibentuk oleh keluraga saja , tapi lingkungan juga sangat berpengaruh, anak
orang juga secara tidak langsung adalah tanggung jawab kita untuk memberi
rasa nyaman dan baik bagi anak , sebagai lingkungannya kita memang harus
benar-benar menjaga sikap baik kata dan tingkah laku , bahkan kalau mungkin
kita bersikap seperti anak sendiri ( tentunya dalam sikap lho bu ) .

Pendapat boleh berbeda tapi yang pasti kita harus memastikan berbuat yang
terbaik pada lingkungan , terutama untuk anak-anak kita , hingga mereka
semua akan tumbuh menjadi tunas-tunas yang bisa dibanggakan ..??? setuju
..

wassalam
salam hangat selalu dan keep in touch lewat situs ini
ibu fira



- Original Message -
From: Ana,AndrianiJKELL [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; 'Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang'
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 20, 2000 4:54 PM
Subject: RE: [balita-anda] pendapat


 Maaf lho, Bu, saya hanya kasih sedikit komen dan nggak ada maksud apa-apa,
 tapi seperti ibu bilang pendapat orang boleh berbeda khan ??

 Salam
 Ibunya Bana

 --
 From:  Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang
 [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent:  Wednesday, September 20, 2000 3:46 PM
 To:  [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  RE: [balita-anda] pendapat



 Ass. Wr. Wb,

 Dear Netters,

 Maksud saya bukan marah-marahin seperti orang dewasa
 tapi galak utk porsi anak-anak, masa iya sih saya mencak-mencak
 marahin
 anak kecil didepan orang banyak, seperti nggak punya etika aza
 saya toh juga punya anak kecil lho, itupun karena saya kenal dengan
 ortunya setelah saya beritahu mengenai anaknya dia malah menyuruh
 agak tegas dalam menegur soale sianak tergolong agak bandel.
 Tapi namanya juga pendapat setiap orang itu berbeda kok,
 thanks untuk semua.

 Wass. Wr. Wb,

 Mama irsal  Sarah



 From: "Ana,AndrianiJKELL" [EMAIL PROTECTED] on
 20/09/2000 06:11
   AM GMT

 Please respond to [EMAIL PROTECTED]


 To:   [EMAIL PROTECTED]
   "'Erna P. Hutahaean'" [EMAIL PROTECTED]
 cc:(bcc: Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang/BKCP/BKC)

 Subject:  RE: [balita-anda] pendapat




 Iya , saya juga kurang setuju kalau kita memarahi anak orang, kalau
 mau
 kasih tahu ya dengan baik-baik jangan pake marah apalagi galak,
 kasian khan
 ?? kebayang nggak kalau anak kita diperlakukan seperti itu,
 sementara anak
 dimarahi sama Ayahnya saja saya udah sebel, apalagi sama orang lain,
 gitu
 aja dari saya

 Salam
 Ibunya Bana

  --
  From:  Erna P. Hutahaean [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
  Sent:  Wednesday, September 20, 2000 10:24 AM
  To:  [EMAIL PROTECTED]
  Subject:  RE: [balita-anda] pendapat

  Saya sih gak setuju kalo kita marahin anak orang atau orang
 marahin
 anak
  kita..
  Mungkin negur tidak apa-apa, tapi jangan sampai marah Apa
 hak
 kita.
  Kita kan tidak kasih makan anak itu, dan mungkin nantinya malah
 jadinya
  berantem dengan orang
  tua anak itu. Ada pengalaman :
  Temen saya pernah negur anak temennya.  Memang negurnya agak
 sedikit
 keras.
  Terus tuh anak malah ngadu ke orang tuanya yang macem-macem,
 bahwa
 dia di
  maki-maki sama temen saya di depan gerbang dan diliat sama
 tetangga.
  Padahal kejadiannya tidak seperti itu.
  Yang terjadi malah orang tuanya marah-marah ke temen saya.
  Jadi lebih baik, kita urus anak kita masing-masing.
  Sedangkan kalo kita lihat anak yang bandel, tegur saja
 baik-baik
 (namanya
  juga anak-anak).
  Kalo bandelnya bisa mencelakakan dirinya sendiri, yah kita
 tolong.
 Kalau
  kita ketemu sama
  orang tuanya baru kita kasih tahu ke orang tua anak tersebut.


  -Original Message-
  From: Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang
  [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
  Sent: Wednesday, September 20, 2000 9:25 AM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [balita-anda] pendapat




  Ass. Wr. Wb,

  Dear Mbu Farhan  Raihan,

  Menurut saya sih kalau si Ibu A agak galak sama Farhan biarin
 aja
  itu untuk sekedar memberitahu sopan santun dan kapan saat
 Farhan
  menjadi anak yang maniz.
  Saya juga pernah punya pengalaman serupa, cuma bedanya yang
  agak galak itu saya kepada teman anak saya kebetulan dia wanita
  sama juga dia hampir tidak pernah diantar oleh simama kalau ke-
  sekolah dan kebetulan juga sekolahnya dekat.
  Kalau dia bermain sebelum bel istirahat sudah keluar dan
 mainnya
  dengan para pria sampai bel masuk belum mau kembali dan kalu
 main
  itu baju kotor semua, pokoknya susah diatur dan sebelum
 digendong
  oheh bu guru dia belum mau masuk/diam.
  Tapi alhasil setelah saya bujuk (sedikit agak glak) akhirnya
 sedikit
 demi
  sedikit sifat buruknya agak kurang.
  Kayaknya memang sosok orang tua mendampingi si anak itu

Re: [balita-anda] pendapat

2000-09-21 Terurut Topik Ibnu Qosim
Setuju.
Seperti kata Hillary Clinton dalam "Its take a village", perlu orang
sekampung utk membesarkan seorang anak.
Jadi anak kita (seperti kata khalil Gibran) memang sebenarnya bukan anak
kita, kita hanya dititipin lewat lahir ke dunia dan tempat dia berteduh
dari panas dan hujan serta kehangatan kasih sayang (bila bisa mereka temukan).
Jiwanya ada dimana mereka mau, tinggal kita yg membimbing.
Dan yang penting anak harus tahu mana yg benar mana yg salah dan mengapa
kita bersikan seperti itu.
Jelaskan dengan bahasa yg mereka tahu dan pastikan mereka paham (merasa
puas) dengan jawaban kita.
Seperti kak Seto, anak bukanlah manusia mini yg segalanya sama dgn kita,
mereka punya alam sendiri.
Terakhir, seperti kata Gibran, "Kita boleh menyamai mereka tapi jangan
memaksa mereka utk menyamai kita".

At 09:35 2000/09/22 +0700, you wrote:
 Dear netters
 Oh Ya kasih komen aja , dan menurut saya memang semua sikap ada kelebihan
 dan kekurangannya , tapi yang pasti bentuk anak dimasa datang memang tidak
 dibentuk oleh keluraga saja , tapi lingkungan juga sangat berpengaruh, anak
 orang juga secara tidak langsung adalah tanggung jawab kita untuk memberi
 rasa nyaman dan baik bagi anak , sebagai lingkungannya kita memang harus
 benar-benar menjaga sikap baik kata dan tingkah laku , bahkan kalau mungkin
 kita bersikap seperti anak sendiri ( tentunya dalam sikap lho bu ) .
 
 Pendapat boleh berbeda tapi yang pasti kita harus memastikan berbuat yang
 terbaik pada lingkungan , terutama untuk anak-anak kita , hingga mereka
 semua akan tumbuh menjadi tunas-tunas yang bisa dibanggakan ..??? setuju
 ..
 
 wassalam
 salam hangat selalu dan keep in touch lewat situs ini
 ibu fira
 
 

cut
_
Care about children, visit my page at
http://fedus.8m.com
high thinking plain living
Ibnu Qosim



 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


RE: [balita-anda] pendapat

2000-09-21 Terurut Topik METTA PALUPI

P'Ibnu...
saya mau dikirimi Puisi Khalil Gibran tentang anak, seperti yg bapak
kutip.
lewat japri juga boleh..
txs.

mama Wia - Muflih


 --
 From: Ibnu Qosim[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, September 22, 2000 10:55 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  Re: [balita-anda] pendapat
 
 Setuju.
 Seperti kata Hillary Clinton dalam "Its take a village", perlu orang
 sekampung utk membesarkan seorang anak.
 Jadi anak kita (seperti kata khalil Gibran) memang sebenarnya bukan
 anak
 kita, kita hanya dititipin lewat lahir ke dunia dan tempat dia
 berteduh
 dari panas dan hujan serta kehangatan kasih sayang (bila bisa mereka
 temukan).
 Jiwanya ada dimana mereka mau, tinggal kita yg membimbing.
 Dan yang penting anak harus tahu mana yg benar mana yg salah dan
 mengapa
 kita bersikan seperti itu.
 Jelaskan dengan bahasa yg mereka tahu dan pastikan mereka paham
 (merasa
 puas) dengan jawaban kita.
 Seperti kak Seto, anak bukanlah manusia mini yg segalanya sama dgn
 kita,
 mereka punya alam sendiri.
 Terakhir, seperti kata Gibran, "Kita boleh menyamai mereka tapi jangan
 memaksa mereka utk menyamai kita".
 
 At 09:35 2000/09/22 +0700, you wrote:
  Dear netters
  Oh Ya kasih komen aja , dan menurut saya memang semua sikap ada
 kelebihan
  dan kekurangannya , tapi yang pasti bentuk anak dimasa datang memang
 tidak
  dibentuk oleh keluraga saja , tapi lingkungan juga sangat
 berpengaruh, anak
  orang juga secara tidak langsung adalah tanggung jawab kita untuk
 memberi
  rasa nyaman dan baik bagi anak , sebagai lingkungannya kita memang
 harus
  benar-benar menjaga sikap baik kata dan tingkah laku , bahkan kalau
 mungkin
  kita bersikap seperti anak sendiri ( tentunya dalam sikap lho bu )
 .
  
  Pendapat boleh berbeda tapi yang pasti kita harus memastikan berbuat
 yang
  terbaik pada lingkungan , terutama untuk anak-anak kita , hingga
 mereka
  semua akan tumbuh menjadi tunas-tunas yang bisa dibanggakan
 ..??? setuju
  ..
  
  wassalam
  salam hangat selalu dan keep in touch lewat situs ini
  ibu fira
  
  
 
 cut
 _
 Care about children, visit my page at
 http://fedus.8m.com
 high thinking plain living
 Ibnu Qosim
 
 
 
  Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 


 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















RE: [balita-anda] pendapat

2000-09-20 Terurut Topik Ana,AndrianiJKELL

Iya , saya juga kurang setuju kalau kita memarahi anak orang, kalau mau
kasih tahu ya dengan baik-baik jangan pake marah apalagi galak, kasian khan
?? kebayang nggak kalau anak kita diperlakukan seperti itu, sementara anak
dimarahi sama Ayahnya saja saya udah sebel, apalagi sama orang lain, gitu
aja dari saya

Salam
Ibunya Bana

--
From:  Erna P. Hutahaean [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:  Wednesday, September 20, 2000 10:24 AM
To:  [EMAIL PROTECTED]
Subject:  RE: [balita-anda] pendapat

Saya sih gak setuju kalo kita marahin anak orang atau orang marahin
anak
kita..
Mungkin negur tidak apa-apa, tapi jangan sampai marah Apa hak
kita.
Kita kan tidak kasih makan anak itu, dan mungkin nantinya malah
jadinya
berantem dengan orang
tua anak itu. Ada pengalaman :
Temen saya pernah negur anak temennya.  Memang negurnya agak sedikit
keras.
Terus tuh anak malah ngadu ke orang tuanya yang macem-macem, bahwa
dia di
maki-maki sama temen saya di depan gerbang dan diliat sama tetangga.
Padahal kejadiannya tidak seperti itu.
Yang terjadi malah orang tuanya marah-marah ke temen saya.
Jadi lebih baik, kita urus anak kita masing-masing.
Sedangkan kalo kita lihat anak yang bandel, tegur saja baik-baik
(namanya
juga anak-anak).
Kalo bandelnya bisa mencelakakan dirinya sendiri, yah kita tolong.
Kalau
kita ketemu sama
orang tuanya baru kita kasih tahu ke orang tua anak tersebut.


-Original Message-
From: Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang
[mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, September 20, 2000 9:25 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] pendapat




Ass. Wr. Wb,

Dear Mbu Farhan  Raihan,

Menurut saya sih kalau si Ibu A agak galak sama Farhan biarin aja
itu untuk sekedar memberitahu sopan santun dan kapan saat Farhan
menjadi anak yang maniz.
Saya juga pernah punya pengalaman serupa, cuma bedanya yang
agak galak itu saya kepada teman anak saya kebetulan dia wanita
sama juga dia hampir tidak pernah diantar oleh simama kalau ke-
sekolah dan kebetulan juga sekolahnya dekat.
Kalau dia bermain sebelum bel istirahat sudah keluar dan mainnya
dengan para pria sampai bel masuk belum mau kembali dan kalu main
itu baju kotor semua, pokoknya susah diatur dan sebelum digendong
oheh bu guru dia belum mau masuk/diam.
Tapi alhasil setelah saya bujuk (sedikit agak glak) akhirnya sedikit
demi
sedikit sifat buruknya agak kurang.
Kayaknya memang sosok orang tua mendampingi si anak itu penting
untuk perkembangan sianak, haati-hati lho karena sianak cepat sekali
terpengaruh oleh teman-temannya ya kalau baik, kalau jelek gimana ?

Yang kedua mengenai main sepeda, saya kira biar saja selama dia
enjoy sama sepedanya jangan dilarang untuk memainkannya, karena
semakin kita larang semakin dia penasaran.
Saya pernah baca di suatu majalah kalau sianak sedang bermain
yang menurut kita tidak baik biarkan saja dulu nanti setelah itu
baru kita beritahu pelan-pelan bahwa itu tidak baik, jadi jangan
sekali
kali melarang kehendak sianak selama itu masih bisa kita control
karena bisa mempengaruhi perkembangan pribadi sianak.
Kayaknya itu saja sharing dari saya, maaf ya kalau kepanjangnyan
sharingnya kayak cerpen.


Wass. Wr. Wb,


Bunda Irsal  Sarah



From: "Yani-Prime Indonesia" [EMAIL PROTECTED] on 19/09/2000
08:36 AM GMT

Please respond to [EMAIL PROTECTED]


To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang/BKCP/BKC)

Subject:  [balita-anda] pendapat




Rekan Netters...

Anak saya (TK-A berumur 4 tahun) aktif, mandiri dan over PD(karena
tidak
pernah
takut dengan orang yang baru dikenal)... karena jarak ke sekolah
agak jauh
dari
rumah maka ia ikut antar jemput sekolah (ia tampaknya enjoy dengan
antar
jemputnya) . Dan karena saya hari sabtu kerja jadi saya jarang
mengantarnya
ke
sekolah...

baru - baru ini ia mengadu ke saya dan mengatakan bahwa ibu temannya
(sebut
si
A) galak kepadanya..dan ketika ia saya tanya apa karena ia nakal..ia
bilang
"
enggak orang aku hanya maen-maen ajah.."..saya sebenarnya kasihan
kepadanya
tapi
memang ia super aktif (tidak bisa diam / sleketan) dan agak
jahil..kadang
juga
bossy (sering merintah..bahkan terhadap gurunya..) saya pikir
mungkin karena
ia
tidak diantar oleh Mbak / Ibunya mungkin pikir Ibunya si A ia tidak
diurus
oleh
ortunya padahal kan saya kerja sehingga saya tidak bisa

RE: [balita-anda] pendapat

2000-09-20 Terurut Topik Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang



Ass. Wr. Wb,

Dear Netters,

Maksud saya bukan marah-marahin seperti orang dewasa
tapi galak utk porsi anak-anak, masa iya sih saya mencak-mencak marahin
anak kecil didepan orang banyak, seperti nggak punya etika aza
saya toh juga punya anak kecil lho, itupun karena saya kenal dengan
ortunya setelah saya beritahu mengenai anaknya dia malah menyuruh
agak tegas dalam menegur soale sianak tergolong agak bandel.
Tapi namanya juga pendapat setiap orang itu berbeda kok,
thanks untuk semua.

Wass. Wr. Wb,

Mama irsal  Sarah



From: "Ana,AndrianiJKELL" [EMAIL PROTECTED] on 20/09/2000 06:11
  AM GMT

Please respond to [EMAIL PROTECTED]


To:   [EMAIL PROTECTED]
  "'Erna P. Hutahaean'" [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang/BKCP/BKC)

Subject:  RE: [balita-anda] pendapat




Iya , saya juga kurang setuju kalau kita memarahi anak orang, kalau mau
kasih tahu ya dengan baik-baik jangan pake marah apalagi galak, kasian khan
?? kebayang nggak kalau anak kita diperlakukan seperti itu, sementara anak
dimarahi sama Ayahnya saja saya udah sebel, apalagi sama orang lain, gitu
aja dari saya

Salam
Ibunya Bana

 --
 From:  Erna P. Hutahaean [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent:  Wednesday, September 20, 2000 10:24 AM
 To:  [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  RE: [balita-anda] pendapat

 Saya sih gak setuju kalo kita marahin anak orang atau orang marahin
anak
 kita..
 Mungkin negur tidak apa-apa, tapi jangan sampai marah Apa hak
kita.
 Kita kan tidak kasih makan anak itu, dan mungkin nantinya malah
jadinya
 berantem dengan orang
 tua anak itu. Ada pengalaman :
 Temen saya pernah negur anak temennya.  Memang negurnya agak sedikit
keras.
 Terus tuh anak malah ngadu ke orang tuanya yang macem-macem, bahwa
dia di
 maki-maki sama temen saya di depan gerbang dan diliat sama tetangga.
 Padahal kejadiannya tidak seperti itu.
 Yang terjadi malah orang tuanya marah-marah ke temen saya.
 Jadi lebih baik, kita urus anak kita masing-masing.
 Sedangkan kalo kita lihat anak yang bandel, tegur saja baik-baik
(namanya
 juga anak-anak).
 Kalo bandelnya bisa mencelakakan dirinya sendiri, yah kita tolong.
Kalau
 kita ketemu sama
 orang tuanya baru kita kasih tahu ke orang tua anak tersebut.


 -Original Message-
 From: Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Wednesday, September 20, 2000 9:25 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] pendapat




 Ass. Wr. Wb,

 Dear Mbu Farhan  Raihan,

 Menurut saya sih kalau si Ibu A agak galak sama Farhan biarin aja
 itu untuk sekedar memberitahu sopan santun dan kapan saat Farhan
 menjadi anak yang maniz.
 Saya juga pernah punya pengalaman serupa, cuma bedanya yang
 agak galak itu saya kepada teman anak saya kebetulan dia wanita
 sama juga dia hampir tidak pernah diantar oleh simama kalau ke-
 sekolah dan kebetulan juga sekolahnya dekat.
 Kalau dia bermain sebelum bel istirahat sudah keluar dan mainnya
 dengan para pria sampai bel masuk belum mau kembali dan kalu main
 itu baju kotor semua, pokoknya susah diatur dan sebelum digendong
 oheh bu guru dia belum mau masuk/diam.
 Tapi alhasil setelah saya bujuk (sedikit agak glak) akhirnya sedikit
demi
 sedikit sifat buruknya agak kurang.
 Kayaknya memang sosok orang tua mendampingi si anak itu penting
 untuk perkembangan sianak, haati-hati lho karena sianak cepat sekali
 terpengaruh oleh teman-temannya ya kalau baik, kalau jelek gimana ?

 Yang kedua mengenai main sepeda, saya kira biar saja selama dia
 enjoy sama sepedanya jangan dilarang untuk memainkannya, karena
 semakin kita larang semakin dia penasaran.
 Saya pernah baca di suatu majalah kalau sianak sedang bermain
 yang menurut kita tidak baik biarkan saja dulu nanti setelah itu
 baru kita beritahu pelan-pelan bahwa itu tidak baik, jadi jangan
sekali
 kali melarang kehendak sianak selama itu masih bisa kita control
 karena bisa mempengaruhi perkembangan pribadi sianak.
 Kayaknya itu saja sharing dari saya, maaf ya kalau kepanjangnyan
 sharingnya kayak cerpen.


 Wass. Wr. Wb,


 Bunda Irsal  Sarah



 From: "Yani-Prime Indonesia" [EMAIL PROTECTED] on 19/09/2000
08:36 AM GMT

 Please respond to [EMAIL PROTECTED]


 To:   [EMAIL PROTECTED]
 cc:(bcc: Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang/BKCP/BKC)

 Subject:  [balita-anda] pendapat




 Rekan Netters...

 Anak saya (TK-A berumur 4 tahun) aktif, mandiri dan over PD(karena
tidak
 pernah
 takut dengan orang yang baru dikenal)... karena jarak ke sekolah
agak jauh
 dari
 rumah maka ia ikut antar jemput sekolah (ia tampaknya enjoy dengan
antar
 jemputnya) . Dan karena saya hari sabtu kerja jadi saya jarang
mengantarnya
 ke
 sekolah...

 baru - baru ini ia mengadu ke

RE: [balita-anda] pendapat

2000-09-20 Terurut Topik Ana,AndrianiJKELL

Maaf lho, Bu, saya hanya kasih sedikit komen dan nggak ada maksud apa-apa,
tapi seperti ibu bilang pendapat orang boleh berbeda khan ??

Salam
Ibunya Bana

--
From:  Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang
[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:  Wednesday, September 20, 2000 3:46 PM
To:  [EMAIL PROTECTED]
Subject:  RE: [balita-anda] pendapat



Ass. Wr. Wb,

Dear Netters,

Maksud saya bukan marah-marahin seperti orang dewasa
tapi galak utk porsi anak-anak, masa iya sih saya mencak-mencak
marahin
anak kecil didepan orang banyak, seperti nggak punya etika aza
saya toh juga punya anak kecil lho, itupun karena saya kenal dengan
ortunya setelah saya beritahu mengenai anaknya dia malah menyuruh
agak tegas dalam menegur soale sianak tergolong agak bandel.
Tapi namanya juga pendapat setiap orang itu berbeda kok,
thanks untuk semua.

Wass. Wr. Wb,

Mama irsal  Sarah



From: "Ana,AndrianiJKELL" [EMAIL PROTECTED] on
20/09/2000 06:11
  AM GMT

Please respond to [EMAIL PROTECTED]


To:   [EMAIL PROTECTED]
  "'Erna P. Hutahaean'" [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang/BKCP/BKC)

    Subject:  RE: [balita-anda] pendapat




Iya , saya juga kurang setuju kalau kita memarahi anak orang, kalau
mau
kasih tahu ya dengan baik-baik jangan pake marah apalagi galak,
kasian khan
?? kebayang nggak kalau anak kita diperlakukan seperti itu,
sementara anak
dimarahi sama Ayahnya saja saya udah sebel, apalagi sama orang lain,
gitu
aja dari saya

Salam
Ibunya Bana

 --
 From:  Erna P. Hutahaean [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent:  Wednesday, September 20, 2000 10:24 AM
 To:  [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  RE: [balita-anda] pendapat

 Saya sih gak setuju kalo kita marahin anak orang atau orang
marahin
anak
 kita..
 Mungkin negur tidak apa-apa, tapi jangan sampai marah Apa
hak
kita.
 Kita kan tidak kasih makan anak itu, dan mungkin nantinya malah
jadinya
 berantem dengan orang
 tua anak itu. Ada pengalaman :
 Temen saya pernah negur anak temennya.  Memang negurnya agak
sedikit
keras.
 Terus tuh anak malah ngadu ke orang tuanya yang macem-macem,
bahwa
dia di
 maki-maki sama temen saya di depan gerbang dan diliat sama
tetangga.
 Padahal kejadiannya tidak seperti itu.
 Yang terjadi malah orang tuanya marah-marah ke temen saya.
 Jadi lebih baik, kita urus anak kita masing-masing.
 Sedangkan kalo kita lihat anak yang bandel, tegur saja
baik-baik
(namanya
 juga anak-anak).
 Kalo bandelnya bisa mencelakakan dirinya sendiri, yah kita
tolong.
Kalau
 kita ketemu sama
 orang tuanya baru kita kasih tahu ke orang tua anak tersebut.


 -Original Message-
 From: Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Wednesday, September 20, 2000 9:25 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
     Subject: Re: [balita-anda] pendapat




 Ass. Wr. Wb,

 Dear Mbu Farhan  Raihan,

 Menurut saya sih kalau si Ibu A agak galak sama Farhan biarin
aja
 itu untuk sekedar memberitahu sopan santun dan kapan saat
Farhan
 menjadi anak yang maniz.
 Saya juga pernah punya pengalaman serupa, cuma bedanya yang
 agak galak itu saya kepada teman anak saya kebetulan dia wanita
 sama juga dia hampir tidak pernah diantar oleh simama kalau ke-
 sekolah dan kebetulan juga sekolahnya dekat.
 Kalau dia bermain sebelum bel istirahat sudah keluar dan
mainnya
 dengan para pria sampai bel masuk belum mau kembali dan kalu
main
 itu baju kotor semua, pokoknya susah diatur dan sebelum
digendong
 oheh bu guru dia belum mau masuk/diam.
 Tapi alhasil setelah saya bujuk (sedikit agak glak) akhirnya
sedikit
demi
 sedikit sifat buruknya agak kurang.
 Kayaknya memang sosok orang tua mendampingi si anak itu penting
 untuk perkembangan sianak, haati-hati lho karena sianak cepat
sekali
 terpengaruh oleh teman-temannya ya kalau baik, kalau jelek
gimana ?

 Yang kedua mengenai main sepeda, saya kira biar saja selama dia
 enjoy sama sepedanya jangan dilarang untuk memainkannya, karena
 semakin kita larang semakin dia penasaran.
 Saya pernah baca di suatu majalah kalau sianak sedang bermain
 yang menurut kita tidak baik biarkan saja du

[balita-anda] pendapat

2000-09-19 Terurut Topik Yani-Prime Indonesia

Rekan Netters...

Anak saya (TK-A berumur 4 tahun) aktif, mandiri dan over PD(karena tidak pernah takut 
dengan orang yang baru dikenal)... karena jarak ke sekolah agak jauh dari rumah maka 
ia ikut antar jemput sekolah (ia tampaknya enjoy dengan antar jemputnya) . Dan karena 
saya hari sabtu kerja jadi saya jarang mengantarnya ke sekolah...

baru - baru ini ia mengadu ke saya dan mengatakan bahwa ibu temannya (sebut si A) 
galak kepadanya..dan ketika ia saya tanya apa karena ia nakal..ia bilang " enggak 
orang aku hanya maen-maen ajah.."..saya sebenarnya kasihan kepadanya tapi memang ia 
super aktif (tidak bisa diam / sleketan) dan agak jahil..kadang juga bossy (sering 
merintah..bahkan terhadap gurunya..) saya pikir mungkin karena ia tidak diantar oleh 
Mbak / Ibunya mungkin pikir Ibunya si A ia tidak diurus oleh ortunya padahal kan saya 
kerja sehingga saya tidak bisa mengantarnya...daripada kepikiran akhirnya saya mencoba 
menelpon ke Ibunya si A dan menanyakan..pertama saya bilang maaf jk anak saya 
mengganggu anaknya ternyata...anak saya tidak mengganggu anaknya dan ternyata ia galak 
karena anak saya tidak bisa diam (dikelas) dan berani sama gurunya ..dia bilang jadi 
mungkin sama ortunya enggak bisa dibilangin jadi biar aja saya galak demi kebaikan

saya sebenarnya kurang setuju dengan tindakan dia..saya pikir..who do you think you 
are...gitu gurunya bukan..tapi marahin anak orang. gimana pendapat rekan 
netters..??

terus satu lagi..anak saya sekarang lagi getol-getolnya naik sepeda (sampai kakinya 
banyak parut) saya sangat khawatir dia jatuh dan terluka..dan mainnya itu jauh dari 
rumah saya (masih sekitar komplek perumahan sih...)maunya saya sih saya kempesin 
bannya ajah...tapi saya takut ia malah rewel dirumah dan mengganggu adiknya (8 bln).. 

minta pendapat rekan netters dong...mengenai dua masalah saya diatas...

Regards,
Mbu Farhan + Raihan



RE: [balita-anda] pendapat

2000-09-19 Terurut Topik Patria, Diah

Iya bu lebih baik ibu bilang aja sama ibunya temen sianak kalau dia tidak
usah ikut marahain anak kita, itu tanggung jawab kita sebagai orang tuanya
,kalau menasehati atau melarang secara halus sich oke aja...tapi kalau
memarahi..siapa dia..??? enak aja..!!(tapi bahasanya yang enak ya..biar
engga ribut) trus beri sianak pengertian kalau dia harus jaga sikap..jangan
nakal..beritahu dengan bahasa anak-anak kalau dia tetap bersikap seperti itu
engga akan ada yang suka kepada dia...trus..untuk naek sepeda itu berikan
dia batasan bu..jangan loss control gitu..katakan dia boleh main sepeda asal
jangan jauh-jauh..anak segitu sudah harus diberikan batasan dan disiplin
juga tanggung jawab, caranya ibu lebih tahu dari saya sebagai orang
tuanya..beri tahu dia konsekwensinya kalau dia bersepeda terlalu jauh atau
nakal disekolah..ibu bisa berikan nasehat sambil bercerita disaat dia mau
bobo..sebagai pengantar tidur..nasehatnya bisa berupa cerita yang bisa ibu
karang sendiri..itu yang saya lakukan dulu kekeponakan saya dulu yang
nakalnya nauzubilah ..tapi dengan sering saya ceritain kisah teladan
lama-lama nakalnya ilang tuch..selamat mencoba

salam
Bundanya Sulthan

-Original Message-
From: Yani-Prime Indonesia [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 19 September 2000 15:36
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] pendapat


Rekan Netters...

Anak saya (TK-A berumur 4 tahun) aktif, mandiri dan over PD(karena tidak
pernah takut dengan orang yang baru dikenal)... karena jarak ke sekolah agak
jauh dari rumah maka ia ikut antar jemput sekolah (ia tampaknya enjoy dengan
antar jemputnya) . Dan karena saya hari sabtu kerja jadi saya jarang
mengantarnya ke sekolah...

baru - baru ini ia mengadu ke saya dan mengatakan bahwa ibu temannya (sebut
si A) galak kepadanya..dan ketika ia saya tanya apa karena ia nakal..ia
bilang " enggak orang aku hanya maen-maen ajah.."..saya sebenarnya kasihan
kepadanya tapi memang ia super aktif (tidak bisa diam / sleketan) dan agak
jahil..kadang juga bossy (sering merintah..bahkan terhadap gurunya..) saya
pikir mungkin karena ia tidak diantar oleh Mbak / Ibunya mungkin pikir
Ibunya si A ia tidak diurus oleh ortunya padahal kan saya kerja sehingga
saya tidak bisa mengantarnya...daripada kepikiran akhirnya saya mencoba
menelpon ke Ibunya si A dan menanyakan..pertama saya bilang maaf jk anak
saya mengganggu anaknya ternyata...anak saya tidak mengganggu anaknya dan
ternyata ia galak karena anak saya tidak bisa diam (dikelas) dan berani sama
gurunya ..dia bilang jadi mungkin sama ortunya enggak bisa dibilangin jadi
biar aja saya galak demi kebaikan

saya sebenarnya kurang setuju dengan tindakan dia..saya pikir..who do you
think you are...gitu gurunya bukan..tapi marahin anak orang. gimana
pendapat rekan netters..??

terus satu lagi..anak saya sekarang lagi getol-getolnya naik sepeda (sampai
kakinya banyak parut) saya sangat khawatir dia jatuh dan terluka..dan
mainnya itu jauh dari rumah saya (masih sekitar komplek perumahan
sih...)maunya saya sih saya kempesin bannya ajah...tapi saya takut ia malah
rewel dirumah dan mengganggu adiknya (8 bln).. 

minta pendapat rekan netters dong...mengenai dua masalah saya diatas...

Regards,
Mbu Farhan + Raihan
**
This e-mail and any attachment contains information which is private
and confidential and is intended for the addressee only.
If you are not an addressee, you are not authorised to read, copy or 
use the e-mail or any attachment.  
If you have received this e-mail in error, please notify the sender 
by return e-mail and then destroy it.
**


 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Re: [balita-anda] pendapat

2000-09-19 Terurut Topik Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang



Ass. Wr. Wb,

Dear Mbu Farhan  Raihan,

Menurut saya sih kalau si Ibu A agak galak sama Farhan biarin aja
itu untuk sekedar memberitahu sopan santun dan kapan saat Farhan
menjadi anak yang maniz.
Saya juga pernah punya pengalaman serupa, cuma bedanya yang
agak galak itu saya kepada teman anak saya kebetulan dia wanita
sama juga dia hampir tidak pernah diantar oleh simama kalau ke-
sekolah dan kebetulan juga sekolahnya dekat.
Kalau dia bermain sebelum bel istirahat sudah keluar dan mainnya
dengan para pria sampai bel masuk belum mau kembali dan kalu main
itu baju kotor semua, pokoknya susah diatur dan sebelum digendong
oheh bu guru dia belum mau masuk/diam.
Tapi alhasil setelah saya bujuk (sedikit agak glak) akhirnya sedikit demi
sedikit sifat buruknya agak kurang.
Kayaknya memang sosok orang tua mendampingi si anak itu penting
untuk perkembangan sianak, haati-hati lho karena sianak cepat sekali
terpengaruh oleh teman-temannya ya kalau baik, kalau jelek gimana ?

Yang kedua mengenai main sepeda, saya kira biar saja selama dia
enjoy sama sepedanya jangan dilarang untuk memainkannya, karena
semakin kita larang semakin dia penasaran.
Saya pernah baca di suatu majalah kalau sianak sedang bermain
yang menurut kita tidak baik biarkan saja dulu nanti setelah itu
baru kita beritahu pelan-pelan bahwa itu tidak baik, jadi jangan sekali
kali melarang kehendak sianak selama itu masih bisa kita control
karena bisa mempengaruhi perkembangan pribadi sianak.
Kayaknya itu saja sharing dari saya, maaf ya kalau kepanjangnyan
sharingnya kayak cerpen.


Wass. Wr. Wb,


Bunda Irsal  Sarah



From: "Yani-Prime Indonesia" [EMAIL PROTECTED] on 19/09/2000 08:36 AM GMT

Please respond to [EMAIL PROTECTED]


To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang/BKCP/BKC)

Subject:  [balita-anda] pendapat




Rekan Netters...

Anak saya (TK-A berumur 4 tahun) aktif, mandiri dan over PD(karena tidak pernah
takut dengan orang yang baru dikenal)... karena jarak ke sekolah agak jauh dari
rumah maka ia ikut antar jemput sekolah (ia tampaknya enjoy dengan antar
jemputnya) . Dan karena saya hari sabtu kerja jadi saya jarang mengantarnya ke
sekolah...

baru - baru ini ia mengadu ke saya dan mengatakan bahwa ibu temannya (sebut si
A) galak kepadanya..dan ketika ia saya tanya apa karena ia nakal..ia bilang "
enggak orang aku hanya maen-maen ajah.."..saya sebenarnya kasihan kepadanya tapi
memang ia super aktif (tidak bisa diam / sleketan) dan agak jahil..kadang juga
bossy (sering merintah..bahkan terhadap gurunya..) saya pikir mungkin karena ia
tidak diantar oleh Mbak / Ibunya mungkin pikir Ibunya si A ia tidak diurus oleh
ortunya padahal kan saya kerja sehingga saya tidak bisa mengantarnya...daripada
kepikiran akhirnya saya mencoba menelpon ke Ibunya si A dan menanyakan..pertama
saya bilang maaf jk anak saya mengganggu anaknya ternyata...anak saya tidak
mengganggu anaknya dan ternyata ia galak karena anak saya tidak bisa diam
(dikelas) dan berani sama gurunya ..dia bilang jadi mungkin sama ortunya enggak
bisa dibilangin jadi biar aja saya galak demi kebaikan

saya sebenarnya kurang setuju dengan tindakan dia..saya pikir..who do you think
you are...gitu gurunya bukan..tapi marahin anak orang. gimana pendapat rekan
netters..??

terus satu lagi..anak saya sekarang lagi getol-getolnya naik sepeda (sampai
kakinya banyak parut) saya sangat khawatir dia jatuh dan terluka..dan mainnya
itu jauh dari rumah saya (masih sekitar komplek perumahan sih...)maunya saya sih
saya kempesin bannya ajah...tapi saya takut ia malah rewel dirumah dan
mengganggu adiknya (8 bln)..

minta pendapat rekan netters dong...mengenai dua masalah saya diatas...

Regards,
Mbu Farhan + Raihan








 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















RE: [balita-anda] pendapat

2000-09-19 Terurut Topik Erna P. Hutahaean

Saya sih gak setuju kalo kita marahin anak orang atau orang marahin anak
kita..
Mungkin negur tidak apa-apa, tapi jangan sampai marah Apa hak kita.
Kita kan tidak kasih makan anak itu, dan mungkin nantinya malah jadinya
berantem dengan orang
tua anak itu. Ada pengalaman :
Temen saya pernah negur anak temennya.  Memang negurnya agak sedikit keras.
Terus tuh anak malah ngadu ke orang tuanya yang macem-macem, bahwa dia di
maki-maki sama temen saya di depan gerbang dan diliat sama tetangga.
Padahal kejadiannya tidak seperti itu.
Yang terjadi malah orang tuanya marah-marah ke temen saya.
Jadi lebih baik, kita urus anak kita masing-masing.
Sedangkan kalo kita lihat anak yang bandel, tegur saja baik-baik (namanya
juga anak-anak).
Kalo bandelnya bisa mencelakakan dirinya sendiri, yah kita tolong.  Kalau
kita ketemu sama
orang tuanya baru kita kasih tahu ke orang tua anak tersebut.


-Original Message-
From: Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang
[mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, September 20, 2000 9:25 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] pendapat




Ass. Wr. Wb,

Dear Mbu Farhan  Raihan,

Menurut saya sih kalau si Ibu A agak galak sama Farhan biarin aja
itu untuk sekedar memberitahu sopan santun dan kapan saat Farhan
menjadi anak yang maniz.
Saya juga pernah punya pengalaman serupa, cuma bedanya yang
agak galak itu saya kepada teman anak saya kebetulan dia wanita
sama juga dia hampir tidak pernah diantar oleh simama kalau ke-
sekolah dan kebetulan juga sekolahnya dekat.
Kalau dia bermain sebelum bel istirahat sudah keluar dan mainnya
dengan para pria sampai bel masuk belum mau kembali dan kalu main
itu baju kotor semua, pokoknya susah diatur dan sebelum digendong
oheh bu guru dia belum mau masuk/diam.
Tapi alhasil setelah saya bujuk (sedikit agak glak) akhirnya sedikit demi
sedikit sifat buruknya agak kurang.
Kayaknya memang sosok orang tua mendampingi si anak itu penting
untuk perkembangan sianak, haati-hati lho karena sianak cepat sekali
terpengaruh oleh teman-temannya ya kalau baik, kalau jelek gimana ?

Yang kedua mengenai main sepeda, saya kira biar saja selama dia
enjoy sama sepedanya jangan dilarang untuk memainkannya, karena
semakin kita larang semakin dia penasaran.
Saya pernah baca di suatu majalah kalau sianak sedang bermain
yang menurut kita tidak baik biarkan saja dulu nanti setelah itu
baru kita beritahu pelan-pelan bahwa itu tidak baik, jadi jangan sekali
kali melarang kehendak sianak selama itu masih bisa kita control
karena bisa mempengaruhi perkembangan pribadi sianak.
Kayaknya itu saja sharing dari saya, maaf ya kalau kepanjangnyan
sharingnya kayak cerpen.


Wass. Wr. Wb,


Bunda Irsal  Sarah



From: "Yani-Prime Indonesia" [EMAIL PROTECTED] on 19/09/2000 08:36 AM GMT

Please respond to [EMAIL PROTECTED]


To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang/BKCP/BKC)

Subject:  [balita-anda] pendapat




Rekan Netters...

Anak saya (TK-A berumur 4 tahun) aktif, mandiri dan over PD(karena tidak
pernah
takut dengan orang yang baru dikenal)... karena jarak ke sekolah agak jauh
dari
rumah maka ia ikut antar jemput sekolah (ia tampaknya enjoy dengan antar
jemputnya) . Dan karena saya hari sabtu kerja jadi saya jarang mengantarnya
ke
sekolah...

baru - baru ini ia mengadu ke saya dan mengatakan bahwa ibu temannya (sebut
si
A) galak kepadanya..dan ketika ia saya tanya apa karena ia nakal..ia bilang
"
enggak orang aku hanya maen-maen ajah.."..saya sebenarnya kasihan kepadanya
tapi
memang ia super aktif (tidak bisa diam / sleketan) dan agak jahil..kadang
juga
bossy (sering merintah..bahkan terhadap gurunya..) saya pikir mungkin karena
ia
tidak diantar oleh Mbak / Ibunya mungkin pikir Ibunya si A ia tidak diurus
oleh
ortunya padahal kan saya kerja sehingga saya tidak bisa
mengantarnya...daripada
kepikiran akhirnya saya mencoba menelpon ke Ibunya si A dan
menanyakan..pertama
saya bilang maaf jk anak saya mengganggu anaknya ternyata...anak saya tidak
mengganggu anaknya dan ternyata ia galak karena anak saya tidak bisa diam
(dikelas) dan berani sama gurunya ..dia bilang jadi mungkin sama ortunya
enggak
bisa dibilangin jadi biar aja saya galak demi kebaikan

saya sebenarnya kurang setuju dengan tindakan dia..saya pikir..who do you
think
you are...gitu gurunya bukan..tapi marahin anak orang. gimana pendapat
rekan
netters..??

terus satu lagi..anak saya sekarang lagi getol-getolnya naik sepeda (sampai
kakinya banyak parut) saya sangat khawatir dia jatuh dan terluka..dan
mainnya
itu jauh dari rumah saya (masih sekitar komplek perumahan sih...)maunya saya
sih
saya kempesin bannya ajah...tapi saya takut ia malah rewel dirumah dan
mengganggu adiknya (8 bln)..

minta pendapat rekan netters dong...mengenai dua masalah saya diatas...

Regards,
Mbu Farhan + Raihan








 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Re: [balita-anda] pendapat

2000-09-19 Terurut Topik basuki rahmat

Repotnya tuh kalao ada yang nglabrak kita gara-gara soal anak, Apalagi sambil
maki-maki ndak karuan juntrungannya, di depan orang banyak lagi. Bisa sabar gak ya
"Erna P. Hutahaean" wrote:

 Saya sih gak setuju kalo kita marahin anak orang atau orang marahin anak
 kita..
 Mungkin negur tidak apa-apa, tapi jangan sampai marah Apa hak kita.
 Kita kan tidak kasih makan anak itu, dan mungkin nantinya malah jadinya
 berantem dengan orang
 tua anak itu. Ada pengalaman :
 Temen saya pernah negur anak temennya.  Memang negurnya agak sedikit keras.
 Terus tuh anak malah ngadu ke orang tuanya yang macem-macem, bahwa dia di
 maki-maki sama temen saya di depan gerbang dan diliat sama tetangga.
 Padahal kejadiannya tidak seperti itu.
 Yang terjadi malah orang tuanya marah-marah ke temen saya.
 Jadi lebih baik, kita urus anak kita masing-masing.
 Sedangkan kalo kita lihat anak yang bandel, tegur saja baik-baik (namanya
 juga anak-anak).
 Kalo bandelnya bisa mencelakakan dirinya sendiri, yah kita tolong.  Kalau
 kita ketemu sama
 orang tuanya baru kita kasih tahu ke orang tua anak tersebut.

 -Original Message-
 From: Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Wednesday, September 20, 2000 9:25 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] pendapat

 Ass. Wr. Wb,

 Dear Mbu Farhan  Raihan,

 Menurut saya sih kalau si Ibu A agak galak sama Farhan biarin aja
 itu untuk sekedar memberitahu sopan santun dan kapan saat Farhan
 menjadi anak yang maniz.
 Saya juga pernah punya pengalaman serupa, cuma bedanya yang
 agak galak itu saya kepada teman anak saya kebetulan dia wanita
 sama juga dia hampir tidak pernah diantar oleh simama kalau ke-
 sekolah dan kebetulan juga sekolahnya dekat.
 Kalau dia bermain sebelum bel istirahat sudah keluar dan mainnya
 dengan para pria sampai bel masuk belum mau kembali dan kalu main
 itu baju kotor semua, pokoknya susah diatur dan sebelum digendong
 oheh bu guru dia belum mau masuk/diam.
 Tapi alhasil setelah saya bujuk (sedikit agak glak) akhirnya sedikit demi
 sedikit sifat buruknya agak kurang.
 Kayaknya memang sosok orang tua mendampingi si anak itu penting
 untuk perkembangan sianak, haati-hati lho karena sianak cepat sekali
 terpengaruh oleh teman-temannya ya kalau baik, kalau jelek gimana ?

 Yang kedua mengenai main sepeda, saya kira biar saja selama dia
 enjoy sama sepedanya jangan dilarang untuk memainkannya, karena
 semakin kita larang semakin dia penasaran.
 Saya pernah baca di suatu majalah kalau sianak sedang bermain
 yang menurut kita tidak baik biarkan saja dulu nanti setelah itu
 baru kita beritahu pelan-pelan bahwa itu tidak baik, jadi jangan sekali
 kali melarang kehendak sianak selama itu masih bisa kita control
 karena bisa mempengaruhi perkembangan pribadi sianak.
 Kayaknya itu saja sharing dari saya, maaf ya kalau kepanjangnyan
 sharingnya kayak cerpen.

 Wass. Wr. Wb,

 Bunda Irsal  Sarah

 From: "Yani-Prime Indonesia" [EMAIL PROTECTED] on 19/09/2000 08:36 AM GMT

 Please respond to [EMAIL PROTECTED]

 To:   [EMAIL PROTECTED]
 cc:(bcc: Bessy BKC1176 Sulistina Gumilang/BKCP/BKC)

 Subject:  [balita-anda] pendapat

 Rekan Netters...

 Anak saya (TK-A berumur 4 tahun) aktif, mandiri dan over PD(karena tidak
 pernah
 takut dengan orang yang baru dikenal)... karena jarak ke sekolah agak jauh
 dari
 rumah maka ia ikut antar jemput sekolah (ia tampaknya enjoy dengan antar
 jemputnya) . Dan karena saya hari sabtu kerja jadi saya jarang mengantarnya
 ke
 sekolah...

 baru - baru ini ia mengadu ke saya dan mengatakan bahwa ibu temannya (sebut
 si
 A) galak kepadanya..dan ketika ia saya tanya apa karena ia nakal..ia bilang
 "
 enggak orang aku hanya maen-maen ajah.."..saya sebenarnya kasihan kepadanya
 tapi
 memang ia super aktif (tidak bisa diam / sleketan) dan agak jahil..kadang
 juga
 bossy (sering merintah..bahkan terhadap gurunya..) saya pikir mungkin karena
 ia
 tidak diantar oleh Mbak / Ibunya mungkin pikir Ibunya si A ia tidak diurus
 oleh
 ortunya padahal kan saya kerja sehingga saya tidak bisa
 mengantarnya...daripada
 kepikiran akhirnya saya mencoba menelpon ke Ibunya si A dan
 menanyakan..pertama
 saya bilang maaf jk anak saya mengganggu anaknya ternyata...anak saya tidak
 mengganggu anaknya dan ternyata ia galak karena anak saya tidak bisa diam
 (dikelas) dan berani sama gurunya ..dia bilang jadi mungkin sama ortunya
 enggak
 bisa dibilangin jadi biar aja saya galak demi kebaikan

 saya sebenarnya kurang setuju dengan tindakan dia..saya pikir..who do you
 think
 you are...gitu gurunya bukan..tapi marahin anak orang. gimana pendapat
 rekan
 netters..??

 terus satu lagi..anak saya sekarang lagi getol-getolnya naik sepeda (sampai
 kakinya banyak parut) saya sangat khawatir dia jatuh dan terluka..dan
 mainnya
 itu jauh dari rumah saya (masih sekitar komplek perumahan sih...)maunya saya
 sih
 saya kempesin bannya ajah...tapi saya takut ia malah rewel dirumah dan
 mengganggu adiknya (8