Re: [balita-anda] Minta Saran

2002-07-07 Terurut Topik Rudy Sutadi, MD

Biasanya dokter akan menentukan apakah memang bayi sudah matang atau
belum. Bila sudah lewat waktunya (post-matur/post-date) akan diperiksa
kesejahteraan bayi. Karena pada kehamilan post-mature, bisa terjadi
keadaan yang disebut insufisiensi plasenta (aliran darah/oksigen/zat-zat
gizi tidak cukup baik).
Tergantung perangsangan yang dilakukan, karena pada perangsangan kelahiran
umumnya ditentukan tindakan apa yang akan dilakukan dalam sekian waktu bila
perangsangan tidak berhasil.
Kalau menurut saya, bila memang bayi sudah matang, sebaiknya dilakukan
bedah kaisar saja (sectio-caesaria).
Rudy

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 07 Juli 2002 23:31
Subject: [balita-anda] Minta Saran




 Dear netter,

 Istri saya sedang menanti kelahiran anak pertama, usia kandungan 9 bulan
lebih,
 Istri saya terakhir dapat menstruasi pada tanggal 23 Sept 2001 dan
sekarang usia
 kehamilan istri saya 9 bulan 15 hari dari usia kehamilan normal yaitu 9
Bulan 10
 hari, dan dokter sudah memperkirakan istri saya seharusnya melahirkan pada
 tanggal 30 juni lalu tapi sampai saat ini istri saya belum juga
melahirkan. Dan
 juga dokter sudah memberikan obat perangsang kehamilan yang pertama
tanggal 22
 Juni tapi tidak ada pengaruhnya, dan dokter memberikan obat perangsang
lagi pada
 tanggal 6 juli tapi tidak ada pengaruhnya juga hanya merasa pegal dibagian
 pinggul dan keluar slem (lendir) dan juga si bayi menekan kebawah sesaat.
saya
 minta saran dari netter sekalian apa yang harus saya lakukan dan istri
saya
 lakukan karena waktunya sudah mundur dari masa normal kehamilan, saya dan
istri
 sangat menghargai saran dari netter sekalian dan saya dan istri sangat
 menantikan si jabang bayi. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima
kasih.

 Rgds,
 Asto  Istri





 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Minta Saran

2002-07-07 Terurut Topik Dewi Hayu

Dear calon bapak,

Saya ingin berbagi pengalaman, begini waktu usia kandungan saya sudah cukup
dan sudah diperkiran +/-  2minggu dihari kelahiran bayi saya nggak mau turun
juga dan sayapun nggak merasa pegal. waktu kontrol menjelang hari H saya
sempat lari2 kecil ( masih bisa lho, saking pengin anaknya turun ), nggak
berjalan lagi, pas diperiksa berharap akan turun, nggak turun juga, dokter
masih menunggu 2 minggu lagi, kalau 2 minggu belum turun juga, 2 minggu kmd
tunggu lagi. Saya tanya dokter apakah bayi saya sudah matang,dokter bilang
ok dan sehat. Ya sudah akhirnya saya memutuskan sendiri bahwa pd tgl sekian
bayi saya hrs lahir, dokterpun menuruti keinginan saya,saya pikir klu memang
sudah cukup umur no problem ( saya banyak baca buku ).
Akhirnya saya dirangsang, nggak ada reaksi apa2, mules nggak trus saya
pulang kerumah naik mikrolet yang ugal2an, mana jalannya rusak aduh tambah
ok saja nih deg2annya, ini bayi kalau lahir gimana , ya sudah lillahitaala
saja. dirumah saya sudah memutuskan untuk SC saja.
Eh kok ya 5 jam kmd pecah ketuban, ya alhamdulillah saya berangkat bersalin
dengan sukses, but nggak ditungguin suami, besok pak kalau lahiran normal
istrinya ditungguin aja, enak kali ya ( wong aku belum pernah ngrasain ),
kalau SC boleh nggak ya ?
Semoga membantu


Ibunya Fathiyah

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, July 07, 2002 11:31 PM
Subject: [balita-anda] Minta Saran




 Dear netter,

 Istri saya sedang menanti kelahiran anak pertama, usia kandungan 9 bulan
lebih,
 Istri saya terakhir dapat menstruasi pada tanggal 23 Sept 2001 dan
sekarang usia
 kehamilan istri saya 9 bulan 15 hari dari usia kehamilan normal yaitu 9
Bulan 10
 hari, dan dokter sudah memperkirakan istri saya seharusnya melahirkan pada
 tanggal 30 juni lalu tapi sampai saat ini istri saya belum juga
melahirkan. Dan
 juga dokter sudah memberikan obat perangsang kehamilan yang pertama
tanggal 22
 Juni tapi tidak ada pengaruhnya, dan dokter memberikan obat perangsang
lagi pada
 tanggal 6 juli tapi tidak ada pengaruhnya juga hanya merasa pegal dibagian
 pinggul dan keluar slem (lendir) dan juga si bayi menekan kebawah sesaat.
saya
 minta saran dari netter sekalian apa yang harus saya lakukan dan istri
saya
 lakukan karena waktunya sudah mundur dari masa normal kehamilan, saya dan
istri
 sangat menghargai saran dari netter sekalian dan saya dan istri sangat
 menantikan si jabang bayi. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima
kasih.

 Rgds,
 Asto  Istri




  Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





RE: [balita-anda] Minta Saran

2002-07-07 Terurut Topik Yanni Rozana

Bapak Asto...

Saya juga mengalami hal yang sama pada saat saya hamil anak pertama.
Berbagai macam usaha saya coba supaya saya segera melahirkan, karena saya
udah telat 2 minggu dari hari H yang udah ditung DSOG nya ( 9 bulan 10 hari
).
Mulai dari sering nge-pel, (maaf) nungging-nungging, jalan kaki tiap pagi
dan sore,
sampai usaha secara kedokteran yaitu dirangsang atau di induksi. Semalaman
saya
menunggu membukanya jalan lahir dengan menahan sakit pada pinggang sebelah
bawah
karena diinduksi, tapi masih saja pembukaan satu (biasanya untuk melahirkan
itu
pembukaannya ada yang sampai 10 lho pak...)
Setelah di cek dan re-cek oleh DSOG saya, analisanya bahwa rahim saya tebal 
sehingga si bayi tidak cukup kuat untuk mendorong / membuka jalan lahirnya. 
Selain itu bayi saya bukannya mencari jalan keluar (jalan lahir) malah naik
ke atas sehingga saya mulai merasa sesak didada. Beliau menganjurkan saya 
untuk di caesar saja, dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan saya dan
bayi.
Alhamdulillah saya dan anak saya ( sekarang 11 bulan)sehat wal afiat.

Jadi menurut saya konsultasikan terus masalah ini dengan DSOG nya, kalau
memang 
nggak bisa juga, persiapkan mental bapak dan istri untuk caesar. Jangan
panik, 
dan tetap berdo'a untuk keselamatan keduanya.

mamanya fadel 


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Sunday, July 07, 2002 11:31 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Minta Saran




Dear netter,

Istri saya sedang menanti kelahiran anak pertama, usia kandungan 9 bulan
lebih,
Istri saya terakhir dapat menstruasi pada tanggal 23 Sept 2001 dan sekarang
usia
kehamilan istri saya 9 bulan 15 hari dari usia kehamilan normal yaitu 9
Bulan 10
hari, dan dokter sudah memperkirakan istri saya seharusnya melahirkan pada
tanggal 30 juni lalu tapi sampai saat ini istri saya belum juga melahirkan.
Dan
juga dokter sudah memberikan obat perangsang kehamilan yang pertama tanggal
22
Juni tapi tidak ada pengaruhnya, dan dokter memberikan obat perangsang lagi
pada
tanggal 6 juli tapi tidak ada pengaruhnya juga hanya merasa pegal dibagian
pinggul dan keluar slem (lendir) dan juga si bayi menekan kebawah sesaat.
saya
minta saran dari netter sekalian apa yang harus saya lakukan dan istri saya
lakukan karena waktunya sudah mundur dari masa normal kehamilan, saya dan
istri
sangat menghargai saran dari netter sekalian dan saya dan istri sangat
menantikan si jabang bayi. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.

Rgds,
Asto  Istri




 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Minta Saran

2002-07-07 Terurut Topik Erien

Pak Asto  Istri,
Betul kata teman2 di Milist ini, sering-seringlah konsultasi ke DSOG, bila
memungkinkan minta nomor HPnya. Hati2 akan pengaruh air ketuban yang sudah
terlalu lama (biasanya akan berwarna kehijauan nantinya. Hal ini berbahaya,
apalagi bila sampai terminum oleh janin. Jangan takut untuk memutuskan
caesar. Saya 2X melahirkan dengan proses itu, dan Alhamdullilah semuanya
berjalan baik.

Banyak berdoa semoga semuanya berjalan dengan selamat.
Salam
Mama Diaz  Regan

- Original Message -
From: Yanni Rozana [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 08, 2002 10:42 AM
Subject: RE: [balita-anda] Minta Saran


 Bapak Asto...

 Saya juga mengalami hal yang sama pada saat saya hamil anak pertama.
 Berbagai macam usaha saya coba supaya saya segera melahirkan, karena saya
 udah telat 2 minggu dari hari H yang udah ditung DSOG nya ( 9 bulan 10
hari
 ).
 Mulai dari sering nge-pel, (maaf) nungging-nungging, jalan kaki tiap pagi
 dan sore,
 sampai usaha secara kedokteran yaitu dirangsang atau di induksi. Semalaman
 saya
 menunggu membukanya jalan lahir dengan menahan sakit pada pinggang sebelah
 bawah
 karena diinduksi, tapi masih saja pembukaan satu (biasanya untuk
melahirkan
 itu
 pembukaannya ada yang sampai 10 lho pak...)
 Setelah di cek dan re-cek oleh DSOG saya, analisanya bahwa rahim saya
tebal
 sehingga si bayi tidak cukup kuat untuk mendorong / membuka jalan
lahirnya.
 Selain itu bayi saya bukannya mencari jalan keluar (jalan lahir) malah
naik
 ke atas sehingga saya mulai merasa sesak didada. Beliau menganjurkan saya
 untuk di caesar saja, dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan saya
dan
 bayi.
 Alhamdulillah saya dan anak saya ( sekarang 11 bulan)sehat wal afiat.

 Jadi menurut saya konsultasikan terus masalah ini dengan DSOG nya, kalau
 memang
 nggak bisa juga, persiapkan mental bapak dan istri untuk caesar. Jangan
 panik,
 dan tetap berdo'a untuk keselamatan keduanya.

 mamanya fadel


 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Sunday, July 07, 2002 11:31 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [balita-anda] Minta Saran




 Dear netter,

 Istri saya sedang menanti kelahiran anak pertama, usia kandungan 9 bulan
 lebih,
 Istri saya terakhir dapat menstruasi pada tanggal 23 Sept 2001 dan
sekarang
 usia
 kehamilan istri saya 9 bulan 15 hari dari usia kehamilan normal yaitu 9
 Bulan 10
 hari, dan dokter sudah memperkirakan istri saya seharusnya melahirkan pada
 tanggal 30 juni lalu tapi sampai saat ini istri saya belum juga
melahirkan.
 Dan
 juga dokter sudah memberikan obat perangsang kehamilan yang pertama
tanggal
 22
 Juni tapi tidak ada pengaruhnya, dan dokter memberikan obat perangsang
lagi
 pada
 tanggal 6 juli tapi tidak ada pengaruhnya juga hanya merasa pegal dibagian
 pinggul dan keluar slem (lendir) dan juga si bayi menekan kebawah sesaat.
 saya
 minta saran dari netter sekalian apa yang harus saya lakukan dan istri
saya
 lakukan karena waktunya sudah mundur dari masa normal kehamilan, saya dan
 istri
 sangat menghargai saran dari netter sekalian dan saya dan istri sangat
 menantikan si jabang bayi. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima
kasih.

 Rgds,
 Asto  Istri




  Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
 http://www.indokado.com/
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



  Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





RE: [balita-anda] Minta Saran

2002-07-07 Terurut Topik Misty A. Maitimoe

Biasanya dokter akan tunggu hingga plus 2 minggu dari jadwal (dengan kontrol
ketat seminggu sekali). Tapi saran saya sih, kalau bisa jangan tunggu
kontrol seminggu sekali deh Pak, soalnya takut ada komplikasi. Anak teman
saya terlalu lama di rahim sampai keracunan air ketuban.

Lebih baik mungkin jadwal kontrolnya dipersering.

Oh..iya, benar, jangan lupa jalan-jalan pagi dan sore - katanya supaya lebih
mudah lahirnya.

M

-Original Message-
From: Yanni Rozana [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Monday, July 08, 2002 10:43 AM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [balita-anda] Minta Saran


Bapak Asto...

Saya juga mengalami hal yang sama pada saat saya hamil anak pertama.
Berbagai macam usaha saya coba supaya saya segera melahirkan, karena saya
udah telat 2 minggu dari hari H yang udah ditung DSOG nya ( 9 bulan 10 hari
).
Mulai dari sering nge-pel, (maaf) nungging-nungging, jalan kaki tiap pagi
dan sore,
sampai usaha secara kedokteran yaitu dirangsang atau di induksi. Semalaman
saya
menunggu membukanya jalan lahir dengan menahan sakit pada pinggang sebelah
bawah
karena diinduksi, tapi masih saja pembukaan satu (biasanya untuk melahirkan
itu
pembukaannya ada yang sampai 10 lho pak...)
Setelah di cek dan re-cek oleh DSOG saya, analisanya bahwa rahim saya tebal
sehingga si bayi tidak cukup kuat untuk mendorong / membuka jalan lahirnya.
Selain itu bayi saya bukannya mencari jalan keluar (jalan lahir) malah naik
ke atas sehingga saya mulai merasa sesak didada. Beliau menganjurkan saya
untuk di caesar saja, dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan saya dan
bayi.
Alhamdulillah saya dan anak saya ( sekarang 11 bulan)sehat wal afiat.

Jadi menurut saya konsultasikan terus masalah ini dengan DSOG nya, kalau
memang
nggak bisa juga, persiapkan mental bapak dan istri untuk caesar. Jangan
panik,
dan tetap berdo'a untuk keselamatan keduanya.

mamanya fadel


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Sunday, July 07, 2002 11:31 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Minta Saran




Dear netter,

Istri saya sedang menanti kelahiran anak pertama, usia kandungan 9 bulan
lebih,
Istri saya terakhir dapat menstruasi pada tanggal 23 Sept 2001 dan sekarang
usia
kehamilan istri saya 9 bulan 15 hari dari usia kehamilan normal yaitu 9
Bulan 10
hari, dan dokter sudah memperkirakan istri saya seharusnya melahirkan pada
tanggal 30 juni lalu tapi sampai saat ini istri saya belum juga melahirkan.
Dan
juga dokter sudah memberikan obat perangsang kehamilan yang pertama tanggal
22
Juni tapi tidak ada pengaruhnya, dan dokter memberikan obat perangsang lagi
pada
tanggal 6 juli tapi tidak ada pengaruhnya juga hanya merasa pegal dibagian
pinggul dan keluar slem (lendir) dan juga si bayi menekan kebawah sesaat.
saya
minta saran dari netter sekalian apa yang harus saya lakukan dan istri saya
lakukan karena waktunya sudah mundur dari masa normal kehamilan, saya dan
istri
sangat menghargai saran dari netter sekalian dan saya dan istri sangat
menantikan si jabang bayi. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.

Rgds,
Asto  Istri




 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


F



 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





RE: [balita-anda] Minta Saran

2002-07-07 Terurut Topik Meilanie Buitenzorgy

Pak Asto,

Menurut USG terakhir, apakah tidak ada kelainan pada kehamilan istri bapak?
Saran saya supaya berhati-hati dan segeralah minta advis lagi ke DSOG-nya,
untuk segera diputuskan tindakan yang diperlukan (induksi, caesar dll).
Bukan bermaksud meresahkan, kami di kantor saat ini sedang berduka cita,
karena rekan kami Jumat 5 Juli yll baru saja meninggal dunia
saat melahirkan putra keduanya. Ibu dan bayi keduanya meninggal dunia.
Penyebab kematiannya masih simpang siur, karena kami tidak sampai
hati  untuk bertanya-tanya pada keluarga almarhumah.
Tapi yang pasti due-date nya sudah lama lewat, seharusnya
menurut perkiraan dia sudah melahirkan tgl 26 Juni, berarti sudah lewat 10
hari.
Memang penyebabnya bukan hanya karena sudah lewat due date,
sebab ada juga teman saya yang melahirkan telat 10 hari dari due date,
baik-baik saja.
Tapi tentunya kita harus berjaga-jaga dari segala kemungkinan.

Good luck Pak Asto,
kalau putranya sudah lahir kasih kabar ya.
Semoga Bapak sekeluarga selalu dilindungi Allah, Swt


salam
bunda Raissa

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Sunday, July 07, 2002 11:31 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [balita-anda] Minta Saran




 Dear netter,

 Istri saya sedang menanti kelahiran anak pertama, usia kandungan 9 bulan
 lebih,
 Istri saya terakhir dapat menstruasi pada tanggal 23 Sept 2001 dan
sekarang
 usia
 kehamilan istri saya 9 bulan 15 hari dari usia kehamilan normal yaitu 9
 Bulan 10
 hari, dan dokter sudah memperkirakan istri saya seharusnya melahirkan pada
 tanggal 30 juni lalu tapi sampai saat ini istri saya belum juga
melahirkan.
 Dan
 juga dokter sudah memberikan obat perangsang kehamilan yang pertama
tanggal
 22
 Juni tapi tidak ada pengaruhnya, dan dokter memberikan obat perangsang
lagi
 pada
 tanggal 6 juli tapi tidak ada pengaruhnya juga hanya merasa pegal dibagian
 pinggul dan keluar slem (lendir) dan juga si bayi menekan kebawah sesaat.
 saya
 minta saran dari netter sekalian apa yang harus saya lakukan dan istri
saya
 lakukan karena waktunya sudah mundur dari masa normal kehamilan, saya dan
 istri
 sangat menghargai saran dari netter sekalian dan saya dan istri sangat
 menantikan si jabang bayi. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima
kasih.

 Rgds,
 Asto  Istri



 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] minta saran

2001-11-18 Terurut Topik Erny Handjoyo

dear netter,

ini dia bapak yang reply email saya itu (subject : mata kedip-kedip),
namanya bambang wicaksono, bapaknya nevia.

rgds,
erny
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, November 18, 2001 7:14 AM
Subject: [balita-anda] minta saran


 Anak saya umur 1,8 th sudah 3 hari badannya panas sekali ,sudah periksa
 kedokter katanya sih nggak apa apa ,tapi rewelnya itu minta ampun , tolong
 informasinya dong !




  Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





RE: [balita-anda] minta saran

2001-11-18 Terurut Topik Personnel

Pak Bambang, dulu anak saya juga pernah begitu. sampai saya bawa
untuk diperiksa ke 2 dokter, dengan tujuan mengetahui apa sih sebenarnya
membuat badannya panas, tanpa sebab. Ternyata jawaban dokter 1 dan dokter 2
sama.
tidak ada apa apa. Lalu kakak saya menyarankan anak saya untuk diurut.
Setelah diurut langsung badannya dingin. menurut tukang urut, anak saya
keseleo.
Bisa juga anak kecil kalau kecapean badannya anget pak, dan tidurnya
gelisah.
Mudah mudahan dapat membantu bapak.



Hana
 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Sunday, November 18, 2001 7:14 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] minta saran


Anak saya umur 1,8 th sudah 3 hari badannya panas sekali ,sudah periksa
kedokter katanya sih nggak apa apa ,tapi rewelnya itu minta ampun , tolong
informasinya dong !




 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





RE: [balita-anda] Minta Saran ttg Dokter Anak

2001-05-01 Terurut Topik Anita Arumsari

Coba aja ibu dr. Muslichan prakteknya sore hari di dekat Sate kambing H.
Ishak, Cipete, bagus juga.

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Selasa, April 24, 2001 11:42
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Minta Saran ttg Dokter Anak


Dear all,

Saya anggota baru di milis Balita-anda, dan belum seminggu saya menjadi 
anggota milis ini tetapi saya sudah mendapatkan masukan yang sangat banyak 
dan bermanfaat, apalagi membaca emailnya mbak Imelda ttg dokter kandungan 
yang terkenal itu, wah ngeri banget yach.

Terus terang sekarang ini saya sedang mencari dokter anak untuk 
konsultasi. Soalnya begini anak saya umurnya 1 tahun dan beratnya 8, 3 kg 
(anak saya perempuan), dan menurut rekan saya di kantor, katanya beratnya 
kurang banget, saya jadi khawatir. Selain itu juga ada salah satu rekan 
kantor saya anaknya sudah setahun beratnya hanya 7,5 kg, dan ketika 
anaknya di test mantoux ternyata terdeteksi terkena TBC. 
Berdasarkan itulah saya minta saran dari rekan-rekan, kira-kira dokter 
siapa yang bagus dan enak di ajak konsultasi dan kalau memang nantinya 
anak saya akan ditest, testnya tidak neko-neko. Dan sebagai tambahan saya 
tinggalnya di daerah Lebak Bulus.

Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.

Ibunya Hanin

 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





RE: [balita-anda] Minta Saran ttg Dokter Anak

2001-04-30 Terurut Topik Hidayati Retnaningtyas

Mbak coba aja ke dr B. Hegar syarif di RS Bintaro

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Tuesday, April 24, 2001 11:42
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [balita-anda] Minta Saran ttg Dokter Anak
 
 Dear all,
 
 Saya anggota baru di milis Balita-anda, dan belum seminggu saya menjadi 
 anggota milis ini tetapi saya sudah mendapatkan masukan yang sangat banyak
 
 dan bermanfaat, apalagi membaca emailnya mbak Imelda ttg dokter kandungan 
 yang terkenal itu, wah ngeri banget yach.
 
 Terus terang sekarang ini saya sedang mencari dokter anak untuk 
 konsultasi. Soalnya begini anak saya umurnya 1 tahun dan beratnya 8, 3 kg 
 (anak saya perempuan), dan menurut rekan saya di kantor, katanya beratnya 
 kurang banget, saya jadi khawatir. Selain itu juga ada salah satu rekan 
 kantor saya anaknya sudah setahun beratnya hanya 7,5 kg, dan ketika 
 anaknya di test mantoux ternyata terdeteksi terkena TBC. 
 Berdasarkan itulah saya minta saran dari rekan-rekan, kira-kira dokter 
 siapa yang bagus dan enak di ajak konsultasi dan kalau memang nantinya 
 anak saya akan ditest, testnya tidak neko-neko. Dan sebagai tambahan saya 
 tinggalnya di daerah Lebak Bulus.
 
 Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
 
 Ibunya Hanin

 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Minta Saran ttg Dokter Anak

2001-04-25 Terurut Topik Lusie

Bu Eny bisa ke dokter Ny. A.M. Yusuf.
Prakteknya di klinik Retna  ... perempatan Fatmawati (yg ada apotik
retna-nya).
Kalau hari Senin, Rabu dan Jum'at praktek sore sedangkan hari Selasa, Kamis
 Sabtu praktek pagi.
Beliau orangnya teliti walaupun agak galak ama kita, tapi sayang banget ama
anak.


- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 24, 2001 11:41 AM
Subject: [balita-anda] Minta Saran ttg Dokter Anak


 Dear all,

 Saya anggota baru di milis Balita-anda, dan belum seminggu saya menjadi
 anggota milis ini tetapi saya sudah mendapatkan masukan yang sangat banyak
 dan bermanfaat, apalagi membaca emailnya mbak Imelda ttg dokter kandungan
 yang terkenal itu, wah ngeri banget yach.

 Terus terang sekarang ini saya sedang mencari dokter anak untuk
 konsultasi. Soalnya begini anak saya umurnya 1 tahun dan beratnya 8, 3 kg
 (anak saya perempuan), dan menurut rekan saya di kantor, katanya beratnya
 kurang banget, saya jadi khawatir. Selain itu juga ada salah satu rekan
 kantor saya anaknya sudah setahun beratnya hanya 7,5 kg, dan ketika
 anaknya di test mantoux ternyata terdeteksi terkena TBC.
 Berdasarkan itulah saya minta saran dari rekan-rekan, kira-kira dokter
 siapa yang bagus dan enak di ajak konsultasi dan kalau memang nantinya
 anak saya akan ditest, testnya tidak neko-neko. Dan sebagai tambahan saya
 tinggalnya di daerah Lebak Bulus.

 Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.

 Ibunya Hanin



 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Minta Saran ttg Dokter anak

2001-04-24 Terurut Topik Rie Purnomo


Mbak Eny, selamat datang di milis balita anda ya ...
Susah juga ya menjawab pertanyaan mbak mengenai Dokter
anak yang baik ... Karena bisa jadi baik dan bagusnya
satu dokter menurut kita belum tentu sama baik dan
bagus buat orang lain ... Kebetulan anak saya cocok
dengan dr. Setiawan Mokoginta yang praktek di RS Mitra
Keluarga Jatinegara ... jadi biarpun jauh dari rumah
tetap saja saya bawa ke sana ... Sempat juga sich
ganti-ganti dokter tapi tetap aja baliknya kesana
lagi.

Mengenai berat badan mungkin bisa dicoba ke ahli
gastro yang sering dibahas dimilis ini ... namanya
Prof. dr. Suharyono yang praktek di apotik Fiducia
Jakarta Timur ... maaf untuk ahli gastro lainnya saya
kurang tahu, barangkali netter yang lain masih punya
datanya atau mbak bisa lihat file-file balita anda
yang lama.

Salam,
Ibunya Asyafa 


--- [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dear all,
 
 Saya anggota baru di milis Balita-anda, dan belum
 seminggu saya menjadi 
 anggota milis ini tetapi saya sudah mendapatkan
 masukan yang sangat banyak 
 dan bermanfaat, apalagi membaca emailnya mbak Imelda
 ttg dokter kandungan 
 yang terkenal itu, wah ngeri banget yach.
 
 Terus terang sekarang ini saya sedang mencari dokter
 anak untuk 
 konsultasi. Soalnya begini anak saya umurnya 1 tahun
 dan beratnya 8, 3 kg 
 (anak saya perempuan), dan menurut rekan saya di
 kantor, katanya beratnya 
 kurang banget, saya jadi khawatir. Selain itu juga
 ada salah satu rekan 
 kantor saya anaknya sudah setahun beratnya hanya 7,5
 kg, dan ketika 
 anaknya di test mantoux ternyata terdeteksi terkena
 TBC. 
 Berdasarkan itulah saya minta saran dari
 rekan-rekan, kira-kira dokter 
 siapa yang bagus dan enak di ajak konsultasi dan
 kalau memang nantinya 
 anak saya akan ditest, testnya tidak neko-neko. Dan
 sebagai tambahan saya 
 tinggalnya di daerah Lebak Bulus.
 
 Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
 
 Ibunya Hanin


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Auctions - buy the things you want at great prices
http://auctions.yahoo.com/

 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Minta saran..

2001-03-06 Terurut Topik mamanya Dafi

Ibunya Adrian,
Saya bukan IRT sejati karena saya juga bekerja full
time di kantor, namun saya tertarik memberikan
komentar tentang masalah ibu itu, nggak apa-apa ya?
Begini bu, sejujurnya kalau bisa memilih saya ingin
sekali berkarir dari rumah, jadi tetap punya pekerjaan
sesuai dengan kemampuan akademis tetapi bekerja dari
rumah sehingga punya waktu lebih banyak dengan anak.
Hal yang demikian di dunia barat sudah terwujud dengan
istilah Telecommuting dimana kita bisa bekerja di
suatu perusahaan dari tempat lain baik satellite
office (kantor cabang yang dekat rumah) atau bahkan
dari rumah dengan fasilitas komunikasi yang langsung
tersambung ke kantor. Di Indonesia hal ini masih
kurang berkembang karena masih ada budaya 'absensi'
dimana kehadiran karyawan lebih penting dari hasil
yang dicapai.
Nah sebelum terlalu melebar kembali lagi ke pertanyaan
ibu :
Apakah tidak bekerja membuat kita kehilangan sesuatu
dalam hidup dan membuat kita kurang dibanding ibu yang
bekerja?
Menurut saya ibu yang di rumah justru 'lebih' dari ibu
yang bekerja karena dengan di rumah ibu punya
kesempatan lebih besar untuk melihat tumbuh kembangnya
anak. Ibu bisa berbangga hati jika anak ibu sukses
dari ukuran yang ibu tetapkan (apakah dia anak yang
pintar, ramah, sholeh dll) adalah hasil didikan ibu
bukan didikan orang lain. Dengan dirumah ibu tidak
akan kehilangan kesempatan melihat tahapan
perkembangan anak, kapan dia mengucap kata pertama,
langkah pertama dll, bukan hanya mendapat laporan dari
pembantu, baby sitter atau orang lain. Banyak lagi lho
bu yang bisa didapat. 
Nah sekarang yang penting adalah apa sih artinya ibu
rumah tangga? apakah ibu yang mengerjakan semua urusan
rumah tangga (mencuci, memasak, mengepel, dll) atau
ibu yang bertugas mengelola rumah tangga?
Kalau saya lebih setuju yang kedua. Jadi kalau kita
mampu menggaji PRT ya apa salahnya punya 1,2,3 tetapi
manajemennya kita yang pegang. tentu saja kalau pun
jaman sekarang susah cari PRT ya kita yang harus
mengerjakan tanpa merasa menjadi PRT, ini besar
bedanya lho bu. Kalau ibu hanya terjebak untuk
melakukan pekerjaan rumah tangga, ibu tidak akan
mendapat manfaat dari ibu tinggal di rumah tetapi
kalau ibu bisa memilah, kapan ibu mengurus rumah,
kapan ibu jadi pendidik anak maka ini yang saya bilang
lebih dari wanita yang bekerja.
Tugas utama seorang ibu adalah mendidik anak-anak
(nggak tahu deh rekans lain setuju nggak ya?). Nah
untuk mendidik ini kita perlu punya modal pengetahuan
dan keterampilan (knowledge and skill). Menurut saya
ini yang harus ibu kejar. Apakah ibu sudah mengerti
benar tentang perkembangan anak? apakah ibu tahu
mengenai perkembangan keadaan di luar, apakah ibu tahu
pengaruh yang buruk bagi anak?, bagaimana membentuk
anak yang sukses? apakah ibu tahu teknologi terbaru
yang akan diajarkan sekolah kepada anak (misalnya
komputer, bahasa asing dll), pertanyaan ini akan
bertambah panjang menunjukkan tugas ibu sebagai
pendidik semakin berat.
Nah saran saya, jangan terjebak hanya mengerjakan
pekerjaan rumah tangga karena tugas utama ibu adalah
sebagai pendidik. Ambilah beberapa kursus yang
menunjang tugas ibu tersebut, misalnya kursus guru TK,
kursus komputer untuk edukasi, kursus bahasa, kursus
kepribadian (bagaimana kita membentuk kepribadian yang
baik bagi anak kalau kepribadian kita tidak baik,
sedangkan anak adalah peniru orang tuanya), kursus
agama dan mengikuti seminar-seminar perkembangan anak
dan isu-isu sosial lain juga jangan lupa olahraga biar
badan tetap fit (suami juga perlu di servis kan?).
Saya yakin jika terus-terusan di rumah orang akan
jenuh, dan kalau jenuh kita tidak efektif menjadi
orang tua karena hanya memikirkan hal yang bersifat
fisik (kapan anak mandi, makan, tidur dll) tetapi lupa
untuk 'mengisi' jiwa anak (pelajaran tentang agama,
tentang sopan santun, tentang makna kehidupa dll) yang
lebih parah kalau IRT hanya terjebak pada rutinitas
yang bisa dibilang 'khas' IRT yaitu mengerjakan tugas
di rumah, arisan, nonton telenovela/india wah itu sih
nggak ada bedanya dengan ibu yang bekerja karena
anaknya nggak diperhatikan.
Terakhir, ibu ngga harus jadi IRT seumur hidup kok,
kalau anak-anak sudah mulai besar (SMP, SMA atau
kuliah dimana waktu di rumah sudah mulai sedikit) ibu
bisa cari kesibukan lain, apakah membuka usaha di
rumah (jahitan, catering, kursus kecantikan) atau
bekerja part time.
Percaya deh bu, ibu yang bekerja memang kelihatan
lebih 'wah' penampilannya dan tentu punya uang
sendiri, tapi kalau dia seorang ibu sejati, pasti
tingkat stress nya jauh lebih tinggi, banyak
pertentangan batin, ibarat satu kaki di kantor, satu
kaki di rumah, otak kiri berpikir tentang target
kerja, otak kanan berpikir kapan anak harus imunisasi,
belum lagi kalau baby sitter/pembantu pulang, anak
sakit, di kantor ada rapat penting... bisa cepet tua
deh he..he..he..
Sekian dulu ya bu, saya dukung kalau ibu jadi 'IRT
Plus'.


Mamanya Dafi

--- Adrian Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Netters..
 
 saya punya masalah tapi bukan masalah balita,
 

Re: [balita-anda] Minta saran..

2001-02-24 Terurut Topik Adrian Hadi

wah makasih  sarannya...
gak tahu nih mindernya suka dateng
apalagi kalo udah baca cerita ibu-ibu bekerja..

sekali lagi terimakasih ya buat mamanya andrew...

ibunya adrian


- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, February 24, 2001 6:09 PM
Subject: Re: [balita-anda] Minta saran..



 Mamanya Andrian,

 Bersyukur dan berbanggalah karena full-time mother, bisa mengasuh Andrian
 sendiri. Ibu tahu perkembangan Andrian setiap saat.
 Kehilangan sesuatu dalam hidup ini bisa terjadi pada profesi apapun,
 tergantung bagaimana kita menghayati hidup ini dan tentu kepada Siapa
hidup
 ini kita tujukan.

 Mungkin Ibu sudah sering dengar bagaimana kegelisahan para Ibu bekerja ?
 Jika PRT atau BS lagi bermasalah, belum lagi kalau bayi/anak kita sakit,
 wah... ditambah lagi kita tidak bisa cuti karena rapat 'penting', atau
 harus dinas luar, wowoww.. lebih pusing dari pikir negara loch.

 Yang pasti biar PD ibu meningkat perkayalah diri dengan banyak membaca,
 berkomunikasi (bertema) dengan teman (suami juga boleh) dan beraktivitas
 (terlebih ngajarin anak, wah pasti ibu lebih pinter dibandingkan para
 PRT  BS kan, wah nanti anak ibu bisa pinter, ingat loch bu usia 1-4
 th. waktu yang sangat penting untuk mengasah otak si kecil, ini menurut
 artiket). Jika memungkinkan Ibu bisa buka usaha di rumah.

 ok,  btw, ya ibu... kok minder sich Bu bangga dong bu

 Gby, mamanya Andrew


















 "Adrian Hadi"
 adrian.hadi@world   To:
[EMAIL PROTECTED]
 online.fr   cc:
  Subject: [balita-anda]
Minta saran..
 02/24/01 01:48 AM
 Please respond to
 balita-anda






 Netters..

 saya punya masalah tapi bukan masalah balita,
 saya adalah ibu rumah tangga yang sehari-hari
 tinggal dirumah, mengurus suami,anak dan keperluan
 rumah tangga, anak saya baru satu umur 3 tahun..
 sekarang tidak ada masalah apa-apa di rumah, hanya
 saya sering merasa resah dengan status saya sebagai
 ibu rumah tangga saja, dulu saya pernah bekerja, sekarang
 tidak memungkinkan  untuk bekerja lagi

 saya ingin minta saran netters apakah menjadi
 ibu rumah tangga saja tanpa bekerja tidak membuat
 kita kehilangan sesuatu dalam hidup ini??,apakah
 kalo tidak bekerja tidak membuat kita menjadi 'kurang'
 dibanding ibu yang bekerja...

 barangkali ada netters yang IRT sejati, sharing dong
 lewat japri juga boleh


 ibunya adrian...





  kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik,
http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






















 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















Re: [balita-anda] Minta saran..

2001-02-24 Terurut Topik Dini Rahma Shanti

ibunya Adrian,

mau nambahin nih,
karena dulu saya 2 th pertama setelah kelahiran anak pertama juga merasa
begitu...

staying home is not for everbody..
ngga gampang loh jadi IRT, ngga ada sekolahnya 
tapi bener kata mamanya Andrew,
harus di syukuri karena kita bisa lebih dekat dg anak anak
masa balitanya anak anak kita kan ngga akan berulang tuh,
bentar lagi kita juga akan ngerasa, wah.. anak anak kok udah pada gede
ya..

tapi.
jangan lupa kalo kita juga individu yg perlu waktu private ...
yang punya keinginan dan cita cita,
jangan sampai kita merasa keinginan kita itu terhambat dg adanya anak,
nanti malah dampak keanaknya kan yg jadi ngga bagus

jadi saran saya, coba deh buat quality time dg diri sendiri,
sebulan sekali, kalo bisa seminggu sekali,
untuk ngerjain apa yg jadi hobby kita, kalo perlu / bisa, tanpa si
kecil...

juga jangan segan minta bantuan, kalo emang sekarang ngga ada yg bantu
urus si kecil, 

soal rasa menjadi 'kurang' kalo tidak bekerja dulu juga sarya rasakan,
apalagi dulu cita citanya jadi wanita karir... wah, susah juga mulainya
untuk menerima harus tinggal di rumah aja,
tapi soal ini udah di jawab dg baik oleh mamanya Andrew,
malah harus bangga loh, nanti kalo anak anak udah rada gede, kita masih
punya waktu banyak kok untuk itu, mungkin buka buka usaha sendiri kali
ya.

ini juga sekalian mau nimbrung sama yg mau refreshing ke luar kota:
menurut saya sih kalo emang belum bisa / tega ninggal si kecil, jangan
dulu deh, ntar malah sayang uangnya, abis masih pada kecil kecil sih
ya...

salam,
Dini



Adrian Hadi wrote:
 
 wah makasih  sarannya...
 gak tahu nih mindernya suka dateng
 apalagi kalo udah baca cerita ibu-ibu bekerja..
 
 sekali lagi terimakasih ya buat mamanya andrew...
 
 ibunya adrian
 
 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Saturday, February 24, 2001 6:09 PM
 Subject: Re: [balita-anda] Minta saran..
 
 
  Mamanya Andrian,
 
  Bersyukur dan berbanggalah karena full-time mother, bisa mengasuh Andrian
  sendiri. Ibu tahu perkembangan Andrian setiap saat.
  Kehilangan sesuatu dalam hidup ini bisa terjadi pada profesi apapun,
  tergantung bagaimana kita menghayati hidup ini dan tentu kepada Siapa
 hidup
  ini kita tujukan.
 
  Mungkin Ibu sudah sering dengar bagaimana kegelisahan para Ibu bekerja ?
  Jika PRT atau BS lagi bermasalah, belum lagi kalau bayi/anak kita sakit,
  wah... ditambah lagi kita tidak bisa cuti karena rapat 'penting', atau
  harus dinas luar, wowoww.. lebih pusing dari pikir negara loch.
 
  Yang pasti biar PD ibu meningkat perkayalah diri dengan banyak membaca,
  berkomunikasi (bertema) dengan teman (suami juga boleh) dan beraktivitas
  (terlebih ngajarin anak, wah pasti ibu lebih pinter dibandingkan para
  PRT  BS kan, wah nanti anak ibu bisa pinter, ingat loch bu usia 1-4
  th. waktu yang sangat penting untuk mengasah otak si kecil, ini menurut
  artiket). Jika memungkinkan Ibu bisa buka usaha di rumah.
 
  ok,  btw, ya ibu... kok minder sich Bu bangga dong bu
 
  Gby, mamanya Andrew
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  "Adrian Hadi"
  adrian.hadi@world   To:
 [EMAIL PROTECTED]
  online.fr   cc:
   Subject: [balita-anda]
 Minta saran..
  02/24/01 01:48 AM
  Please respond to
  balita-anda
 
 
 
 
 
 
  Netters..
 
  saya punya masalah tapi bukan masalah balita,
  saya adalah ibu rumah tangga yang sehari-hari
  tinggal dirumah, mengurus suami,anak dan keperluan
  rumah tangga, anak saya baru satu umur 3 tahun..
  sekarang tidak ada masalah apa-apa di rumah, hanya
  saya sering merasa resah dengan status saya sebagai
  ibu rumah tangga saja, dulu saya pernah bekerja, sekarang
  tidak memungkinkan  untuk bekerja lagi
 
  saya ingin minta saran netters apakah menjadi
  ibu rumah tangga saja tanpa bekerja tidak membuat
  kita kehilangan sesuatu dalam hidup ini??,apakah
  kalo tidak bekerja tidak membuat kita menjadi 'kurang'
  dibanding ibu yang bekerja...
 
  barangkali ada netters yang IRT sejati, sharing dong
  lewat japri juga boleh
 
 
  ibunya adrian...
 
 
 
 
 
   kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik,
 http://www.indokado.com
   Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
  Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
  Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















Re: [balita-anda] Minta saran..

2001-02-23 Terurut Topik Catrien_Lanny


Mamanya Andrian,

Bersyukur dan berbanggalah karena full-time mother, bisa mengasuh Andrian
sendiri. Ibu tahu perkembangan Andrian setiap saat.
Kehilangan sesuatu dalam hidup ini bisa terjadi pada profesi apapun,
tergantung bagaimana kita menghayati hidup ini dan tentu kepada Siapa hidup
ini kita tujukan.

Mungkin Ibu sudah sering dengar bagaimana kegelisahan para Ibu bekerja ?
Jika PRT atau BS lagi bermasalah, belum lagi kalau bayi/anak kita sakit,
wah... ditambah lagi kita tidak bisa cuti karena rapat 'penting', atau
harus dinas luar, wowoww.. lebih pusing dari pikir negara loch.

Yang pasti biar PD ibu meningkat perkayalah diri dengan banyak membaca,
berkomunikasi (bertema) dengan teman (suami juga boleh) dan beraktivitas
(terlebih ngajarin anak, wah pasti ibu lebih pinter dibandingkan para
PRT  BS kan, wah nanti anak ibu bisa pinter, ingat loch bu usia 1-4
th. waktu yang sangat penting untuk mengasah otak si kecil, ini menurut
artiket). Jika memungkinkan Ibu bisa buka usaha di rumah.

ok,  btw, ya ibu... kok minder sich Bu bangga dong bu

Gby, mamanya Andrew

















   
 
"Adrian Hadi"  
 
adrian.hadi@world   To: [EMAIL PROTECTED]  
 
online.fr   cc:   
 
 Subject: [balita-anda] Minta saran..  
 
02/24/01 01:48 AM  
 
Please respond to  
 
balita-anda
 
   
 
   
 




Netters..

saya punya masalah tapi bukan masalah balita,
saya adalah ibu rumah tangga yang sehari-hari
tinggal dirumah, mengurus suami,anak dan keperluan
rumah tangga, anak saya baru satu umur 3 tahun..
sekarang tidak ada masalah apa-apa di rumah, hanya
saya sering merasa resah dengan status saya sebagai
ibu rumah tangga saja, dulu saya pernah bekerja, sekarang
tidak memungkinkan  untuk bekerja lagi

saya ingin minta saran netters apakah menjadi
ibu rumah tangga saja tanpa bekerja tidak membuat
kita kehilangan sesuatu dalam hidup ini??,apakah
kalo tidak bekerja tidak membuat kita menjadi 'kurang'
dibanding ibu yang bekerja...

barangkali ada netters yang IRT sejati, sharing dong
lewat japri juga boleh


ibunya adrian...





 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















Re: [balita-anda] Minta saran

2001-02-15 Terurut Topik Agung S. Sugiharti

Mbak Rini,saran saya sebaiknya dibicarakan saja dulu dengan ibu mbak.
tanya sama beliau bagaimana baiknya,terus jangan lupa mbak harus ceritakan
semua yang mengganjal dihati mbak,supaya nanti ibu mbak bisa memberi
pertimbangan yang adil,walaupun itu adalah adik atau anaknya sendiri.
Diskusikan juga dengan suami,siapa tahu dia juga punya ganjalan yang
sama dengan mbak atau mungkin ada pertimbangan yang lebih baik.
Segitu aja saran dari saya,semoga bermanfaat.

Salam,Bundanya Lintang

[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear  netters

Maaf  yach  saya  mau  minta  saran  terutama  sama  kaum  ibunya, begini ...
 anak  saya  Bagas (10 bln) diasuh  oleh
tante  saya  ( adik  ibu) yang  kebetulan  umurnya  nggak  beda  jauh  dengan
 saya(25 th), kebetulan  memang  asalnya
dari  kampung. awalnyanya  sich  saya  merasa  tenang  karena  yang mengasuh
 anak saya  masih  ada  hubungan familiy  jadi  saya  tidak  begitu  khawatir,
 saya  mencoba bersikap baik  sama  dia  karena  dia seharian  sudah mengasuh
 anak saya, misalnya  kalau  kita  beli  sesuatu  pasti  dia  juga  beli pokoknya
 kita  nggak  bedain  lach.
 Tapi  kok  lama-lama  saya  merasa  banyak  memendam  perasaan  yach, contohnya
 kalau  saya  mau  memakai baju  saya kok  tiba-tiba  ada di tempat  kotor
 padahal  saya  belum  memakainya, setelah  saya  tanya  dia  bilang  dia  yang
 habis  pakai, kalau  saya pulang  kerja  bareng  suami  , Dia  langsung
 menghilang, (keluar) entah  kemana  kami  sendiri
 nggak  tau , tidak  memeberi  kami  waktu  untuk  bersih-bersih  dulu  sebelum
 memegang  anak. yang  lebih  mengesalkan
 hati  dia  itu  saya  anggap  bodoh  ( maaf  loch),karena  waktu  anak  saya
 sakit dan  harus  minum  obat( yang  mesti  habis) dia  sudah  saya  wanti-wanti
 dan  saya  kasih  intruksi  bagaimana  caranya  dan  obatnya  saya  taruh
 ditempat
 obat, setelah  saya  pulang (malam), saya  tanya  bagaimana  anak  saya  minum
 obatnya, dia bilang  kalau  dia belum
 meminumkan  obatnya  karena  dia  nggak  tau  obat nya  yang  mana  dan  takut
 salah  katanya, terus  dia  juga  bilang
 kalau  anak  say  itu sudah  sembuh, padahal  baru  kemarin  saya  bawa  dan
 nyatanya  anak  saya  memeng  masih  sakit ( batuk   pilek), aduh gimana
 ini  bagaimana saya  bisa  tenang  kalau  begitu, kalau  saya  kasih  tau dia
 malah  ngambek  (masuk  kamar), Apa  yang  harus  saya  katakan, apa  saya
 pulangkan  saja ke kampung ( tapi saya nggak enak  sama  ibu  saya).   Tolong
 sharingnya  yach  dan  maaf kalau  kepanjangan  dan  ada yang tidak  berkenan.

  Mama  Bagas

  kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















Re: [balita-anda] Minta saran

2001-02-14 Terurut Topik Wening

Bagaimana kalau minta tolong Ibu mbak untuk memberitahu ?  Sebelumnya curhat
dulu ke Ibunya mbak.  Atau bisa juga ke saudara lain yg kira2
"dianggap/didengar/disegani oleh si tante.  Saya kira kalau memang neneknya
Bagas sayang sama cucunya, pasti beliau juga ingin yg terbaik termasuk dalam
hal pengasuhan.

Atau bisa juga mbak langsung ngasih tahu sendiri jika memang selama ini
hubungan mbak sudah seperti teman sendiri dg si tante.  Bukankah mbak juga
seusia dg dia walaupun cara berpikirnya mungkin tidak sama.

Sekian dulu  maaf kalau ada yg kurang berkenan.

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, February 15, 2001 10:20 AM
Subject: [balita-anda] Minta saran




 Dear  netters

Maaf  yach  saya  mau  minta  saran  terutama  sama  kaum  ibunya,
begini ...
 anak  saya  Bagas (10 bln) diasuh  oleh
tante  saya  ( adik  ibu) yang  kebetulan  umurnya  nggak  beda  jauh
dengan
 saya(25 th), kebetulan  memang  asalnya
dari  kampung. awalnyanya  sich  saya  merasa  tenang  karena  yang
mengasuh
 anak saya  masih  ada  hubungan familiy  jadi  saya  tidak  begitu
khawatir,
 saya  mencoba bersikap baik  sama  dia  karena  dia seharian  sudah
mengasuh
 anak saya, misalnya  kalau  kita  beli  sesuatu  pasti  dia  juga  beli
pokoknya
 kita  nggak  bedain  lach.
 Tapi  kok  lama-lama  saya  merasa  banyak  memendam  perasaan  yach,
contohnya
 kalau  saya  mau  memakai baju  saya kok  tiba-tiba  ada di tempat  kotor
 padahal  saya  belum  memakainya, setelah  saya  tanya  dia  bilang  dia
yang
 habis  pakai, kalau  saya pulang  kerja  bareng  suami  , Dia  langsung
 menghilang, (keluar) entah  kemana  kami  sendiri
 nggak  tau , tidak  memeberi  kami  waktu  untuk  bersih-bersih  dulu
sebelum
 memegang  anak. yang  lebih  mengesalkan
 hati  dia  itu  saya  anggap  bodoh  ( maaf  loch),karena  waktu  anak
saya
 sakit dan  harus  minum  obat( yang  mesti  habis) dia  sudah  saya
wanti-wanti
 dan  saya  kasih  intruksi  bagaimana  caranya  dan  obatnya  saya  taruh
 ditempat
 obat, setelah  saya  pulang (malam), saya  tanya  bagaimana  anak  saya
minum
 obatnya, dia bilang  kalau  dia belum
 meminumkan  obatnya  karena  dia  nggak  tau  obat nya  yang  mana  dan
takut
 salah  katanya, terus  dia  juga  bilang
 kalau  anak  say  itu sudah  sembuh, padahal  baru  kemarin  saya  bawa
dan
 nyatanya  anak  saya  memeng  masih  sakit ( batuk   pilek), aduh
gimana
 ini  bagaimana saya  bisa  tenang  kalau  begitu, kalau  saya  kasih  tau
dia
 malah  ngambek  (masuk  kamar), Apa  yang  harus  saya  katakan, apa  saya
 pulangkan  saja ke kampung ( tapi saya nggak enak  sama  ibu  saya).
Tolong
 sharingnya  yach  dan  maaf kalau  kepanjangan  dan  ada yang tidak
berkenan.

  Mama  Bagas




  kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik,
http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



















 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















RE: [balita-anda] minta saran tentang THR Baby Siter

2000-12-10 Terurut Topik Witra, Mirsa

Sebaiknya THR nya di bayar prorata aja, karna walau gimanapun keselnya kita
BS pernah berjasa thd kita.

Gitu aja dari saya
Mamanya nadya

-Original Message-
From:   Erna P. Hutahaean [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Monday, December 11, 2000 10:07 AM
To: Balita
Subject:[balita-anda] minta saran tentang THR Baby
Siter

Dear Temen-Temen,
Saya mau minta saran mengenai pemberian THR untuk Baby Siter
saya (Zr.
Mariana).
Begini, Baby Siter saya tanggal 30 Bulan Desember ini baru
memasuki bulannya
yang ke tiga.
2 Minggu yang lalu dia minta ke saya supaya diijinkan pulang
tanggal 16
December (yang berarti total bekerjanya 2,5 bulan).  Pada
dasarnya saya
ijinkan tetapi saya minta pertimbangan supaya dia bisa
memundurkan jadual
pulangnya, soalnya kalo dipaksakan tanggal 16 berarti cuti
saya harus
dimajukan, karena tidak ada yang menjaga Arden.
Tetapi dia tetap memaksa untuk pulang tanggal tersebut
karena udah janji ke
saudaranya.
Saya tanyakan apakah dia akan kembali setelah lebaran.  Dia
bilang dia
pikir-pikir dulu, karena dia pengen istirahat dulu
sebulanan.  Terus terang
saya kecewa, dan saya berpikiran untuk tidak memberikan THR
dan uang baju
(stlh 3 bulan kan kita wajib memberikan baju atau uang
baju).
Bahkan untuk gaji bulan Desember saya bermaksud untuk
memberikan setengah
bulan saja.
Sebelum saya melakukan tindakan tersebut, saya mau saran
dari rekan-rekan
milis, mungkin ada yang bisa memberikan pendapat yang lebih
bijaksana.
Terima kasih sebelumnya.
Mama Arden


 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya
340 
 Cake, parcel lebaran  bunga2 Natal? Klik,
http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]


















 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Cake, parcel lebaran  bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

















Re: [balita-anda] minta saran tentang THR Baby Siter

2000-12-10 Terurut Topik Wening

Saran saya, gaji pokok Desember tetap diberikan full setelah dikurangi
dengan uang cuti bulan Desember. Untuk Januari 2001 ( bila masuk pertengahan
bulan, gaji dipotong setengahnya atau diberikan proporsional sesuai mulai
dia masuk kembali tanpa uang cuti).  Untuk THR cukup diberikan jumlah yang
proporsional (2,5/12 X gaji pokok).  Untuk uang baju, ditunda sampai
pertengahan Januari 2001.

Karena baby sitter adl profesi, kita harus sesuaikan dengan kebiasaan
memberikan THR sebagaimana karyawan kantoran.  Minta ijin sebulan, bagi saya
sudah keterlaluan karenanya kita juga mesti tegas dalam hal penggajian.

Meskipun demikian ini bisa ditimbang2 kembali dg menilai kembali cara kerja
 tanggung jawabnya selama ini (tegas tapi fleksibel).

Demikian, semoga bermanfaat.

- Original Message -
From: "Witra, Mirsa" [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, December 11, 2000 11:09 AM
Subject: RE: [balita-anda] minta saran tentang THR Baby Siter


 Sebaiknya THR nya di bayar prorata aja, karna walau gimanapun keselnya
kita
 BS pernah berjasa thd kita.

 Gitu aja dari saya
 Mamanya nadya

 -Original Message-
 From: Erna P. Hutahaean [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Monday, December 11, 2000 10:07 AM
 To: Balita
 Subject: [balita-anda] minta saran tentang THR Baby
 Siter

 Dear Temen-Temen,
 Saya mau minta saran mengenai pemberian THR untuk Baby Siter
 saya (Zr.
 Mariana).
 Begini, Baby Siter saya tanggal 30 Bulan Desember ini baru
 memasuki bulannya
 yang ke tiga.
 2 Minggu yang lalu dia minta ke saya supaya diijinkan pulang
 tanggal 16
 December (yang berarti total bekerjanya 2,5 bulan).  Pada
 dasarnya saya
 ijinkan tetapi saya minta pertimbangan supaya dia bisa
 memundurkan jadual
 pulangnya, soalnya kalo dipaksakan tanggal 16 berarti cuti
 saya harus
 dimajukan, karena tidak ada yang menjaga Arden.
 Tetapi dia tetap memaksa untuk pulang tanggal tersebut
 karena udah janji ke
 saudaranya.
 Saya tanyakan apakah dia akan kembali setelah lebaran.  Dia
 bilang dia
 pikir-pikir dulu, karena dia pengen istirahat dulu
 sebulanan.  Terus terang
 saya kecewa, dan saya berpikiran untuk tidak memberikan THR
 dan uang baju
 (stlh 3 bulan kan kita wajib memberikan baju atau uang
 baju).
 Bahkan untuk gaji bulan Desember saya bermaksud untuk
 memberikan setengah
 bulan saja.
 Sebelum saya melakukan tindakan tersebut, saya mau saran
 dari rekan-rekan
 milis, mungkin ada yang bisa memberikan pendapat yang lebih
 bijaksana.
 Terima kasih sebelumnya.
 Mama Arden



 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Cake, parcel lebaran  bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



















Re: [balita-anda] Minta Saran

1999-11-21 Terurut Topik yanis . kurniawati



Ibu Johanna,
Anak saya (umur 22 bulan) sampai sekarang mengalami hal yang sama.
Udara yg menurut kita sejuk belum tentu sejuk juga untuk anak kita.
Pengalaman saya, kalau anak saya mulai berkeringat, mau tidak mau
saya bawa ke tempat yang sejuk (saya masuk kamar yg ber-AC).
Bila perlu saya stop dulu acara makan sampai dia merasa nyaman.
Apabila si anak sudah merasa nyaman, acara makan bisa dilanjutkan lagi
tanpa "jeritan" si anak ...
Memaksa makan pada saat dia rewel tidak akan berguna,
karena semakin kita paksa si anak akan semakin "berontak"  .
Itu pengalaman saya, semoga berguna 

Mamanya Ivan




Johanna [EMAIL PROTECTED] on 11/19/99 03:44:06 PM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   'balita-anda' [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Yanis Ad Kurniawati/IDN/SEA/CCA)
Subject:  [balita-anda] Minta Saran




Kepada rekan-rekan semua, saya mohon saran dari rekan-rekan sekalian.
Anak saya (4 bulan) selama ini kalo dikasih makan atau minum susu suka
nangis kalo kegerahan (sudah berkeringat) sehingga kami yang memberinya
makan kewalahan sampai akhirnya diputuskan untuk berhenti dahulu padahal
baru sesuap atau dua suap. Padahal udara disekitar menurut kami tidak
panas.
Mohon saran dari rekan-rekan. Terima kasih sebelumnya


dari;


Johanna

Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat  cerdas"

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email:
[EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet














Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat  cerdas"

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet