[budaya_tionghua] Re: Benarkah Harun Yusuf mantan tukang kwamia?

2010-09-08 Terurut Topik ardian_c
kalu gak salah yg di jembatan XX ya ?


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Dr. Irawan"  wrote:
>
> Ngomong2 ttg Kwamia , saya jadi ingat zaman dulu di Jakarta ada ahlinya
> namanya "Anyuk Koh" apakah masih ada , atau apakah ada murid penerusnya ?
> Hanya pingin tau ajah .
> 
> salam,
> Dr.Irawan
> 
> 2010/9/2 
> 
> >
> >
> > Disini banyak yg penggemar dukun n tukang hongsui, jgnkan di muara karang
> > atau pluit, di pelosok gunung n utan aja diburu kok. Tp engga tau kenapa
> > nama setenar harun yusuf yg KATAnya sangat terkenal itu tidak ada yg kenal
> > disini.
> > --
> > *From: * Budi Hermawan 
> > *Sender: * budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > *Date: *Thu, 2 Sep 2010 02:42:17 -0700 (PDT)
> > *To: *
> > *ReplyTo: * budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > *Subject: *[budaya_tionghua] Benarkah Harun Yusuf mantan tukang kwamia?
> >
> >
> >
> >
> > Yth Netters,
> >
> > Saya ingin bertanya ttg Harun Yusuf. Menurut pengakuannya, dia adalah
> > seorang
> > mantan tukang kwamia yang dulu praktek di daerah Muara Karang/Pluit kalau
> > tidak
> > salah. Adakah rekan2, terutama yang tinggal di daerah sana atau yang dulu
> > pernah
> >
> > berkonsultasi dengannya, yang dapat mengkonfirmasi apakah memang benar
> > demikian?
> >
> > Sebelumnya saya mohon agar pertanyaan saya ini jangan menjadi perdebatan
> > panjang, karena dari yang saya lihat di milis lain biasanya kalau sudah
> > membahas
> >
> > Harun yusuf akhirnya jadi perdebatan. Tujuan saya bertanya demikian karena
> > hanya
> >
> > ingin tahu saja apakah memang dia itu benar2 mantan tukang kwamia atau
> > hanya
> > ngaku2 saja.
> >
> > Sebelumnya saya ucapkan terima kasih.
> >
> > Budi
> >
> >   
> >
>




[budaya_tionghua] Re: Benarkah Harun Yusuf mantan tukang kwamia?

2010-09-08 Terurut Topik ardian_c

oh iya berarti bokapnya ya wekekekeke yg mantan tukang kwamia dgn gelar culing 
ce ape lingcu ce wekekekekekekkeekkeke
yg katanya bertobat tapi gak lama ngadep giam lo ong.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo  wrote:
>
> Masih ada tuh, kalau mau dibodohin lihat : http://www.gbi-prj.com/node/379
> Ngomong tentang sho saja belepotan kok, lha wong Keuangan Yang Maha Kuasa.
> 
> Bung Zhou Fu Yuan yth,
> Diantara 350 aliran dan beribu gereja di Indo ya tentu saja ada yang sakit,
> yang penting jangan di sama ratakan, agar anda tidak menjadi sakit pula
> hehehe
>




[budaya_tionghua] Re: Gua-mnia - Bisa Dirubah? (Was: Benarkah Harun Yusuf mantan tukang kwamia?)

2010-09-08 Terurut Topik ardian_c
semua agama atau ajaran ada cara2 atau keyakinan pengharapan biar bisa selamat, 
sembuh, gak mati saat itu jg ya sape tau 10 taon lage.
caranya macem2, ada yg pake doa, puasa, sembayang blah bleh bluh.

semua yg dicari , yg disembayangin jg mahluk gaiblar, emangnya keliatan ya ?


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jony J K  wrote:
>
> -Banyak tokong tokong yg saya pernah datangi mengatakan bisa merubah nasib, 
> logikanya bila ada orang sanggup merubah nasib berarti dia bisa merubah kapan 
> anda waktu mati seseorang. Dengan kata lain sudah setahap tuhan. 
> -tapi kalau anda rajin beibadah menurut apa yang anda percayai dan pasti 
> tidak merubah agama anda saya yakin tuhan akan berbaik hati menolong anda. 
> Dari sekian banyak kisah hidup orang, ada beberapa orang sukses yg saya lihat 
> sendiri dan juga mendengar langsung dari si sipelaku kalau dimasa lalunya 
> susah sampai sulit untuk melewati harinya, tapi sejak kecil dia sudah dididik 
> membaca paritta dalam agama Buddha pagi dan malam, juga disertai usaha. 
> kehidupan mereka berubah setelah berpuluh tahun kemudian, yg jelas juga harus 
> diikuti perbuatan baik. Ada beberapa yang tidak terlalu kaya. tetepi rata 
> rata melewati hari hari lebih baik dan cukup pangan dan papan namuntidak kaya 
> sekali.
> -Intinya rajin beribadah, usaha, dan perbuatan baik. Kalau ada tawaran diluar 
> itu biasanya kalau tidak rajin rajin mencari mahluk gaib maka usahanya pasti 
> berkurang.
> --- Pada Rab, 8/9/10, zho...@...  menulis:
> 
> Dari: zho...@... 
> Judul: Re: [budaya_tionghua] Gua-mnia - Bisa Dirubah? (Was: Benarkah Harun 
> Yusuf mantan tukang kwamia?)
> Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Tanggal: Rabu, 8 September, 2010, 6:21 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>   
>   
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Haha, saya kira tdk ada orang yg sudah berhasil mengubah grs nasib itu ada di 
> sini, bung opheng! Mereka pasti sdh menjadi manusia sukses yg super sibuk, 
> ngapain masih spt orang pengangguran bermilis ria disini?
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  "Ophoeng" 
> Sender:  budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Wed, 08 Sep 2010 10:26:45 -To: 
> ReplyTo:  budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Gua-mnia - Bisa Dirubah? (Was: Benarkah Harun 
> Yusuf mantan tukang kwamia?)
> 
>  
> 
> 
> 
> 
>   
>   
>   Bung Dada dan TTM semuah,
> 
> 
> 
> Hai, apakabar? Sudah makan (sahur)?
> 
> 
> 
> Sehubungan dengan topik lihat-melihat muka (mnia = muka?), atau maksudnya 
> nasib, masa depan, saya jadi ingat dulu sekitar tahun 1985-an, di Pontianak 
> ada satu anak muda (sekarang mestilah tidak lagi muda) yang kalau tak salah 
> bernama (samaran?) Hartop (diambil dari 'hard top' - tipe Toyota itu?), yang 
> waktu itu gencar pasang iklan dan pernah diberitakan di Tempo.
> 
> 
> 
> Bung Hartop ini katanya bisa memperbaiki nasib yang digariskan di tangan 
> anda. Dia sekolah di Amrik(?) mempelajari garis rajah tangan yang 
> dikombinasikan dengan gua-mnia-logi atau entah apa namanya, pokoknya 
> ceritanya sangat ilmiah dan terkesan masuk akal. 
> 
> 
> 
> Caranya merubah nasib sesuai garis rajah tangan anda juga unik, menurut 
> logika beliau: karena nasib anda sudah digariskan di tangan - suratan nasib, 
> maka garis-nya ajah yang dirubah. Dari yang dikatakan garis tangannya 
> menunjukkan nasib jelek - seperti sudah suratan garis tangan itu yang dibawa 
> sejak lahir, maka garisnya dirubah arahnya atau lekukannya, supaya menjadi 
> suratan nasib yang baik, hok-ki, makmur abadi jaya sentosa selama-lamanya 
> sepanjang segala abad, jeh!
> 
> 
> 
> Konon kabarnya beliau punya alatnya untuk merubah alur garis tangan, dan 
> secara harafiah benar-benar dia rubah alurnya - entah bagaimana caranya, saya 
> hanya baca saja ceritanya di Tempo waktu itu. Dan, menurut pengakuannya, 
> banyak pejabat dan menteri yang sudah datang meminta bantuannya untuk merubah 
> nasib dengan cara merubah garis rajah tangan.
> 
> 
> 
> O, jangan tanya, konon tarip jasa kosultasinya bukan main-main, mungkin 
> setara dengan tarip konsultasi Ki Gendeng Pamungkas ketika musim pemilu dulu 
> itu.
> 
> 
> 
> Saya cuma pengin tahu, apakah ada di antara anda yang dulu pernah meminta 
> jasa beliau merubah garis tangannya, atau setidaknya orang yang anda kenal 
> yang merubah garis tangannya dengan pertolongan beliau, lantas sekarang 
> (sudah lewat puluhan tahun) jadi bernasib baik dan menjadi makmur. Lantas, 
> apakah Bung Hartop masih tinggal di Pontianak dan masih banyak 'pasien'nya ya?
> 
> 
> 
> Nothing serious, just curious ajah-larrr.
> 
> 
> 
> Salam makan enak dan sehat,
> 
> Ophoeng
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Dada"  wrote:
> 
> 
> 
> Jika ranah keyakinan sudah didasari motif untuk menyembah Keuangan yang Maha 
> Esa , lantas berjualan , maka dia harus menyediakan beberapa eksposisi , 
> misalkan mantan tukang kwamia , di datangi malaikat , menden

[budaya_tionghua] Re: Buku Chun Qiu.

2010-09-08 Terurut Topik ardian_c

aye jawabin dah dibawah :

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, irawanraha...@... wrote:
>
> Mohon pencerahan,
> 
> 1). Apakah Guan Yu ( Guan Gong ) benar-benar suka baca buku Chun Qiu.

dalem sejarah resmi sam kok yg jadi pegangan buat neliti kejadian jaman itu, 
gak ada itu cerita.
Yg ada itu dicerita rakyat trus dirangkum ame si luo guanzhong ditambah sana 
sini.
misalnye cerita fozhu tongji yg bilang si kwan kong itu ditasbihin ame bhiksu 
huiyuan kalu ga salah ya, di sanguo yanyi itu ame bhiksu pujing.
ya yg bener yg mana ?
mbuhlar.

>  
>  2). Buku Chun Qiu itu tulisan siapa ? Kalau Gong Yang, Gu Liang, dll itu 
> apakah bisa disebut sebagai bagian dari buku Chun Qiu ?
> 

chunqiu itu yg ngarang Kong Zi, yg pake Zhuan2an itu biasanya komentar atau 
tambahan.
nah jaman han itu bbrp zhuan itu dirangkum jadi satu.
chunqiu yg kita liat sekarang ini.

ngkale ada yg mau nambahin ?

> Terima kasih atas bantuan dari rekan-rekan.
> 
> Irawan R
> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
>




Bls: [budaya_tionghua] Re: Arti Penting Misi Perjalanan Laksamana Zheng He (Cheng Ho) Bagi Pengembangan Bis

2010-09-08 Terurut Topik ardian_c
waduh boleh dong, brp duit biaya kopinya ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Adi Mulya  wrote:
>
> Kepada semua saudara saudaraku yang saya hormati...kebetulan saya punya buku 
> kopiyannya LOUW DJING TIEada yang tertarik?
> 
> 
> --- Pada Rab, 8/9/10, ardian_c  menulis:
> 
> 
> Dari: ardian_c 
> Judul: [budaya_tionghua] Re: Arti Penting Misi Perjalanan Laksamana Zheng He 
> (Cheng Ho) Bagi Pengembangan Bis
> Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Tanggal: Rabu, 8 September, 2010, 1:05 PM
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> kagak ada itu Beliau alias Zheng He meditasi or tapa di gedung batular.
> 
> yg masalah itu kelenteng sampo tong jadi berubah nilai2 budayanya 
> wekekekekekkekekeke. mana itu nuansa jawanya ? lenyap akang !!!
> mana itu nuansa khas tionghoa jawa ??
> 
> tai kak sie itoe tjoema sempet jadi tempat persinggahan en tinggal sementara 
> bhiksu Ben Qing. Lha kalu mau ditarik mah banyak atuh termasuk jg bio kim tek 
> ie dsbnya.
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "east_road"  wrote:
> >
> > Mau tanya bro ivan,
> > 
> > Lalu yang Di goa gedong Batu itu dikatakan tempat Beliau bermeditasi itu 
> > benar atau tidak ?.
> > 
> > Pasti ada latar belakang sejarah mengenai goa Gedong Batu hadir.
> > 
> > Memang Benar Klenteng Tay kak Sie dan Klenteng Gedong Batu adalah aset 
> > Semarang, Bahkan saya pernah membawa teman dari Tiongkok pun kagum akan 
> > Semarang, Saya rasa Kleteng Gedong batu adalah aset wisatawan Internasional 
> > yang perlu digali.
> > 
> > Sementara Kletenteng Tay kak sie "nampak tilas Agama Buddha dan 
> > penyebarannya". Perlu dilestarikan pula karena ini adalah sejarah latar 
> > belakang penyebaran Agama Buddha dari sekian lama tidur terlelap semenjak 
> > Kejatuhan Kerajaan majapahit.
> > 
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ivan"  wrote:
> > >
> > > Betul.
> > > 
> > > Memang Zhenghe tidak pernah singgah di Semarang. Cuman kebetulan saja di 
> > > Semarang ada Sampokong (Gedung Batu), jadi kita manfaatkan momen ini.
> > > 
> > > Salam,
> > > 
> > > IT.
> > > 
> > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
> > > >
> > > > setau aye itu armada zheng he ngedarat di tuban , gresik gak di semarang
> > > > 
> > > > ntu jangkar seh nurut mata aye yg masih amatir, itu jangkar belanda 
> > > > boekan jangkar tiongkok yg 4 mata.
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ophoeng"  wrote:
> > > > >
> > > > > Bung Ardian, Bung Ivan dan TTM semuah,
> > > > > 
> > > > > Hai, apakabar? Sudah makan?
> > > > > 
> > > > > Kebetulan saya baru ajah selesai nonton video-nya Zheng He ini.
> > > > > 
> > > > > Zheng-he ke Jawa (kayaknya bukan khusus ke Semarang ya?), bukannya 
> > > > > genap 600 tahun-nya udah lewat 4-5 tahun lalu ya? Waktu itu 
> > > > > diperingati besar-besaran di Semarang, mereka bikin replika kapalnya 
> > > > > di kali deket kelenteng Gang Lombok(?) itu. 
> > > > > 
> > > > > Di Cirebon, kelenteng Thay Kak Sie deket pelabuhan itu, menyimpan 
> > > > > satu jangkar besar yang dipercaya merupakan jangkar dari kapal 
> > > > > anggota armada Zheng-he juga.
> > > > > 
> > > > > Kaisar Zhu-di atau Yong-le ini hebat sekali pada jamananya ya. Sudah 
> > > > > memikirkan menyusun ensiklopedi segala, sayang buku-bukunya banyak 
> > > > > dibakar oleh penggantinya ya. Juga terpikir untuk mengirim misi 
> > > > > muhibah segala. Sayang sekali dia gak berpikir untuk menguasai daerah 
> > > > > yang tak bertuan - yang disinggahi oleh armada Zheng-he, misalnya. 
> > > > > 
> > > > > Di filem tidak diceritakan kisah selanjutnya setelah Tiongkok (mereka 
> > > > > sudah menyebut Cung-guo?) ditinggal mati oleh Zhu-di, dilanjutkan 
> > > > > oleh anaknya cuma sebentar (8 bulan?) lalu cucunya meneruskan tahta. 
> > > > > Zheng-he yang sudah di'ban' aka grounded oleh anaknya Zhu-di, lalu 
> > > > > direhabilitasi namanya, dikasih ijin untuk melaut lagi. 
> > > > > 
> > > > > Sementara Zheng-he yang sudah lanjut usia, lantas perannya digantikan 
> > > > > oleh anak cici angkatnya (atau pacarnya ya?) Sung

[budaya_tionghua] Re: Buku Chun Qiu.

2010-09-08 Terurut Topik ardian_c
itu kata luo guanzhong hehehehehehehehehe
yg aye baca di sanguozhi, swt jadi bongkar dah itu boekoe lapoek.
Gak ada itu cerita nangkring didepan pintu kamar , yg ada itu cao cao suruh 
zhang liao bujukin kwan kong nakluk, tapi kwan kong bilang die utang budi ame 
cao cao, bakalan dibales, tapi urusan kesetiaan gak bisa diganggu gugatlar.

en kwan kong itu jendral yg disegenin ama lawan, kesetiaannya gak diraguin, jg 
tegas pada prinsip.
abad ke abad, kepribadiannya kwan kong jadi inspirasi ama panutan banyak org.
ya kayak di hongkonglar itu polisi hongkong sembayang ame kwan kong, mafianya 
jg sembayang hehehehehehe
ntar kalu ditanya ame kwan kong sapa yg dibela, ngkale kwan kong jawabnya gw 
bela yg benerlar huhehehehehehehehehehehe

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ibcindon"  wrote:
>
> Pak Ardian,
> 
>  
> 
> Katanya sepanjang malam Kwan Kong baca buku Chun Qiu sambil jaga malam di
> muka pintu kamar tidur yang berisikan 2 orang istri Lauw Pie,  setting lihay
> yang sengaja dibuat Caw Caw agar Kwan Kong  terpaksa tidur dikamar itu.
> 
>  
> 
> Heheheh  benar enga  nih kata Suhu  ??
> 
>  
> 
> Salam,
> 
>  
> 
> Sugiri.
> 
>  
> 
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of ardian_c
> Sent: Wednesday, September 08, 2010 8:37 PM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Buku Chun Qiu.
> 
>  
> 
>   
> 
> seinget aye di sanguo zhi gak ada itu cerita si kwan kong baca buku chunqiu.
> btw soal buku chun qiu asal usul dsbnya. pernah ditulis lengkap dimilis ini,
> ya mesti search ya.
> 
> kalu gak salah inget itu chunqiu dirapihin jaman Han dah.
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com
> <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> , irawanraharjo@ wrote:
> >
> > Mohon pencerahan,
> > 
> > 1). Apakah Guan Yu ( Guan Gong ) benar-benar suka baca buku Chun Qiu.
> > 
> > 2). Buku Chun Qiu itu tulisan siapa ? Kalau Gong Yang, Gu Liang, dll itu
> apakah bisa disebut sebagai bagian dari buku Chun Qiu ?
> > 
> > Terima kasih atas bantuan dari rekan-rekan.
> > 
> > Irawan R
> > Sent from my AXIS Worry Free BlackBerryR smartphone
> >
>




[budaya_tionghua] Re: Buku Chun Qiu.

2010-09-08 Terurut Topik ardian_c
seinget aye di sanguo zhi gak ada itu cerita si kwan kong baca buku chunqiu.
btw soal buku chun qiu asal usul dsbnya. pernah ditulis lengkap dimilis ini, ya 
mesti search ya.

kalu gak salah inget itu chunqiu dirapihin jaman Han dah.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, irawanraha...@... wrote:
>
> Mohon pencerahan,
> 
> 1). Apakah Guan Yu ( Guan Gong ) benar-benar suka baca buku Chun Qiu.
>  
>  2). Buku Chun Qiu itu tulisan siapa ? Kalau Gong Yang, Gu Liang, dll itu 
> apakah bisa disebut sebagai bagian dari buku Chun Qiu ?
> 
> Terima kasih atas bantuan dari rekan-rekan.
> 
> Irawan R
> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
>




[budaya_tionghua] Re: Benarkah Harun Yusuf mantan tukang kwamia?

2010-09-08 Terurut Topik ardian_c
jadi inget kasus si cicit kaisar guangxu wekekekekekekekekeke
heboh heboh heboh
trus jg yg eddy tattimu tuh wekekekekekekekekeke


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Sudah sejak lama, saya mengkategorikan tokoh2 yg mengaku tobat karena insyaf 
> ini adalah manusia2 yg dasarnya sakit secara sosial. Kalau tidak sakit kok 
> bisa sesatnya sedemikian jauh! Sampai jadi tukang guamia, tukang bakar gereja 
> dll yg tdk akan mampu dilakukan manusia2 normal, apapun agamanya.
> Jika sebuah lembaga agama bisa mendatangkan mereka utk berceramah dan terus 
> mengidolakan mereka, berarti lembaga itu juga sakit! 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: "Dada" 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Wed, 08 Sep 2010 08:06:00 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Benarkah Harun Yusuf mantan tukang kwamia?
> 
> Jika ranah keyakinan sudah didasari motif untuk menyembah Keuangan yang Maha 
> Esa , lantas berjualan , maka dia harus menyediakan beberapa eksposisi , 
> misalkan mantan tukang kwamia , di datangi malaikat , mendengar bisikan , 
> mantan panglima gereja setan , mengaku sebagai cicit kaisar ,  tidak perlu 
> sampai membuka baju tentunya , tapi membuat suatu kurikulum hidup yang 
> spektakuler , menandakan dirinya bukan orang sembarangan. Adalah hal yang 
> sulit seperti memacu kendaraan sedemikian tinggi lantas tiba2 berbelok 
> menikung , menghasilkan tontonan yang dramatis , spektakuler , ajaib dan 
> akhirnya , mukjizat dan memaksa pendengar , pemirsa takjub bukan main.  
> 
> Apalagi orang yang berpindah dan berjualan , baik itu pindah agama , pindah 
> budaya , pindah negara , daripada menghadapi resiko pandangan curiga , dia 
> harus lebih kristen daripada kristen umumnya , lebih islam daripada islam 
> umumnya , lebih amerika daripada orang amerika itu sendiri , lebih buddhist 
> daripada buddhist itu sendiri. 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo  wrote:
> >
> > Ada orang yang masuk Kristen karena mau cari rezeki, jadi ya begitulah,
> > ngaku mantan tukang kwa-mia, ngaku mantan FPI-lah dls, di agama lain juga
> > ada, ada yang ngaku mantan suster (padahal cuma sekolah di suster-an).
> > Orang begini jangan digubris karena yang disembah adalah Ke-uang-an Yang
> > Maha Kuasa.  Coba dipanggil kotbah tidak dikasih duit, pasti deh merengut.
> > Saya pernah ketemu Harun Yusuf, Im Yang Ngo Heng saja nggak tahu ngakunya
> > bisa Pwee Jie, dan katanya Pwee Jie atau Ba Zi itu nggak pake itungan
> > tanggal lahir tapi pakai mahluk halus, cap deh.  Sojah, Tan Lookay
> > 
> > 2010/9/2 Budi Hermawan 
> > 
> > >
> > >
> > >
> > > Yth Netters,
> > >
> > > Saya ingin bertanya ttg Harun Yusuf. Menurut pengakuannya, dia adalah
> > > seorang
> > > mantan tukang kwamia yang dulu praktek di daerah Muara Karang/Pluit kalau
> > > tidak
> > > salah. Adakah rekan2, terutama yang tinggal di daerah sana atau yang dulu
> > > pernah
> > >
> > > berkonsultasi dengannya, yang dapat mengkonfirmasi apakah memang benar
> > > demikian?
> > >
> > > Sebelumnya saya mohon agar pertanyaan saya ini jangan menjadi perdebatan
> > > panjang, karena dari yang saya lihat di milis lain biasanya kalau sudah
> > > membahas
> > >
> > > Harun yusuf akhirnya jadi perdebatan. Tujuan saya bertanya demikian karena
> > > hanya
> > >
> > > ingin tahu saja apakah memang dia itu benar2 mantan tukang kwamia atau
> > > hanya
> > > ngaku2 saja.
> > >
> > > Sebelumnya saya ucapkan terima kasih.
> > >
> > > Budi
> > >
> > > 
> > >
> > 
> > 
> > 
> > -- 
> > Salam, Tantono Subagyo
> >
>




[budaya_tionghua] Re: Gua-mnia - Bisa Dirubah? (Was: Benarkah Harun Yusuf mantan tukang kwamia?)

2010-09-08 Terurut Topik ardian_c
kalu die bilang kwamia buat rubah garis tangan, itu jelas2 dah ngawurlar. wong 
namanya ilmu xiang , jenis shou xiang or sering disebutnya yuzhang.
kwa mia khan artinya kan xiang or kerennya disebut jin mian alias liat muka.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ophoeng"  wrote:
>
> Bung Dada dan TTM semuah,
> 
> Hai, apakabar? Sudah makan (sahur)?
> 
> Sehubungan dengan topik lihat-melihat muka (mnia = muka?), atau maksudnya 
> nasib, masa depan, saya jadi ingat dulu sekitar tahun 1985-an, di Pontianak 
> ada satu anak muda (sekarang mestilah tidak lagi muda) yang kalau tak salah 
> bernama (samaran?) Hartop (diambil dari 'hard top' - tipe Toyota itu?), yang 
> waktu itu gencar pasang iklan dan pernah diberitakan di Tempo.
> 
> Bung Hartop ini katanya bisa memperbaiki nasib yang digariskan di tangan 
> anda. Dia sekolah di Amrik(?) mempelajari garis rajah tangan yang 
> dikombinasikan dengan gua-mnia-logi atau entah apa namanya, pokoknya 
> ceritanya sangat ilmiah dan terkesan masuk akal. 
> 
> Caranya merubah nasib sesuai garis rajah tangan anda juga unik, menurut 
> logika beliau: karena nasib anda sudah digariskan di tangan - suratan nasib, 
> maka garis-nya ajah yang dirubah. Dari yang dikatakan garis tangannya 
> menunjukkan nasib jelek - seperti sudah suratan garis tangan itu yang dibawa 
> sejak lahir, maka garisnya dirubah arahnya atau lekukannya, supaya menjadi 
> suratan nasib yang baik, hok-ki, makmur abadi jaya sentosa selama-lamanya 
> sepanjang segala abad, jeh!
> 
> Konon kabarnya beliau punya alatnya untuk merubah alur garis tangan, dan 
> secara harafiah benar-benar dia rubah alurnya - entah bagaimana caranya, saya 
> hanya baca saja ceritanya di Tempo waktu itu. Dan, menurut pengakuannya, 
> banyak pejabat dan menteri yang sudah datang meminta bantuannya untuk merubah 
> nasib dengan cara merubah garis rajah tangan.
> 
> O, jangan tanya, konon tarip jasa kosultasinya bukan main-main, mungkin 
> setara dengan tarip konsultasi Ki Gendeng Pamungkas ketika musim pemilu dulu 
> itu.
> 
> Saya cuma pengin tahu, apakah ada di antara anda yang dulu pernah meminta 
> jasa beliau merubah garis tangannya, atau setidaknya orang yang anda kenal 
> yang merubah garis tangannya dengan pertolongan beliau, lantas sekarang 
> (sudah lewat puluhan tahun) jadi bernasib baik dan menjadi makmur. Lantas, 
> apakah Bung Hartop masih tinggal di Pontianak dan masih banyak 'pasien'nya ya?
> 
> Nothing serious, just curious ajah-larrr.
> 
> Salam makan enak dan sehat,
> Ophoeng
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Dada"  wrote:
> 
> Jika ranah keyakinan sudah didasari motif untuk menyembah Keuangan yang Maha 
> Esa , lantas berjualan , maka dia harus menyediakan beberapa eksposisi , 
> misalkan mantan tukang kwamia , di datangi malaikat , mendengar bisikan , 
> mantan panglima gereja setan , mengaku sebagai cicit kaisar ,  tidak perlu 
> sampai membuka baju tentunya , tapi membuat suatu kurikulum hidup yang 
> spektakuler , menandakan dirinya bukan orang sembarangan. Adalah hal yang 
> sulit seperti memacu kendaraan sedemikian tinggi lantas tiba2 berbelok 
> menikung , menghasilkan tontonan yang dramatis , spektakuler , ajaib dan 
> akhirnya , mukjizat dan memaksa pendengar , pemirsa takjub bukan main.  
>  
> Apalagi orang yang berpindah dan berjualan , baik itu pindah agama , pindah 
> budaya , pindah negara , daripada menghadapi resiko pandangan curiga , dia 
> harus lebih kristen daripada kristen umumnya , lebih islam daripada islam 
> umumnya , lebih amerika daripada orang amerika itu sendiri , lebih buddhist 
> daripada buddhist itu sendiri.
>




[budaya_tionghua] Re: Dengan cara diskriminasi-rasial menuju kemakmuran bersama?

2010-09-08 Terurut Topik ardian_c
hm dada, biar kita masukin Confuciusme sebagai agama, tapi itu agama yg 
berbedalar, gak ditarik2 ke tempat asal agama itu.

doeloe ya jaman kapan itu sekitar taon 1500an kalu gak salah ada satu pejabat 
di jepang yg penganut Confuciusme ditanya ame org, gimana kalu Kong Zi ame Meng 
Zi serang Jepang, itu pejabat bilang ya tetep angkat senjata ngelawan, en kata 
pejabat itu Kong Zi ama Meng Zi pasti ngertilar.
Lu inget gak ya nama itu pejabat ?

tapi intinya gini, ajaran KHC gak dikait2in ama negara asal tempat ajaran itu 
lahir dsbnya. ajaran KHC lebih mengarah kepada tempat dimana ajaran itu 
berkembanglar.
Setuju gak lu ?


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Dada"  wrote:
>
> Agama , suka atau tidak suka , seperti ideologi komunis dan lain lain ,
> "meluangkan" waktu untuk berbagai solusi untuk pemerintahan dalam
> mengelola negara . Dari ekonomi syariah sampai etika dasar kristen yang
> mendasari kapitalisme di kemudian hari. Atau peran Neo Confucian dalam
> revolusi ilmu di Jepang dan Korea.  Jadi , walau secara pribadi saya
> tidak suka dengan keterlibatan agama dalam pemerintahan , partai
> berdasarkan agama masih lebih masuk akal daripada partai berdasarkan ras
> . Lagipula , apakah keragaman ras di malaysia itu sekompleks Tiongkok
> atau Indonesia?
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda 
> wrote:
> >
> > Zhou Fuyen jangan somse. Di Malay, partai berdasarkan garis ras itu
> > sudah bener. Daripada di Indonesia, ada dominasi partai berasas agama
> > tunggal.
> > Â
> >
> >
> > --- Pada Rab, 1/9/10, zhoufy@ zhoufy@ menulis:
> >
> >
> > Dari: zhoufy@ zhoufy@
> > Judul: Re: [budaya_tionghua] Dengan cara diskriminasi-rasial menuju
> kemakmuran bersama?
> > Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Tanggal: Rabu, 1 September, 2010, 1:41 PM
> >
> >
> > Â
> >
> >
> >
> > Percayalah, Malaysia adalah bom waktu!
> > Politik rasialnya sekarang justru mendapat tantangan berat! Di sana
> partai adalah berdasarkan ras, ini jelas ketinggalan dibanding
> Indonesia, masak kita harus berjalan mundur?
> > Nep ternyata tdk membawa berkah ke masyarakat luas, hanya golongan
> elite bumi putra yg menikmati hasilnya, dan nanti setelah kemudahan
> dicabut, apakah mereka masih dpt bersaing?
> >
> > Jika ingin memajukan golongan masyarakat yg terbelakang, jangan
> berdasarkan ras, tapi harus berdasarkan kelas ekonomi. Kita harus
> memberi banyak subsidi untuk kelompok ini, misalnya bea siswa, kredit
> usaha murah, subsidi perumahan, pelatihan kerja, tranportasi murah,
> tunjangan kesehatan dll, semua ini memang memakan dana yg cukup besar,
> dananya ya diambil dari pajak, maka tingkatkan prosentase pajak bagi
> pengusaha besar dan barang mewah semacam sedan dan rumah mewah.
> >
> >
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> >
> >
> > From: Harry Adinegara sans_culotte_30@
> > Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Date: Wed, 1 Sep 2010 05:51:39 -0700 (PDT)
> > To: tionghoa-...@yahoogroups.com; budaya
> tionghuabudaya_tiong...@yahoogroups.com
> > ReplyTo: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Cc: gelora45gelor...@yahoogroups.com; media
> caremediac...@yahoogroups.com
> > Subject: [budaya_tionghua] Dengan cara diskriminasi-rasial menuju
> kemakmuran bersama?
> >
> > Â
> >
> >
> >
> > Rupanya perlu di-telaah lebih mendalam perihal  berita soal
> Pak Wapres Jusuf Kalla, yang dalam pidatonya yang terachir sempat beliau
> dikatagorikan sebagai seorang yang rasialis, seorang rasialis yang anti
> suku Tionghoa.
> > Â
> > Bersamaan dengan kejadian ini ,negara tetangga kita , Malaysia
> merayakan policy yang waktu itu, dikenal sebagai NEP(New Economic
> Policy) yang dicetuskan di tahun 1971, jadi sudah 40-an tahun yll. NEP
> ini bertujuan untuk menjebatani suatu fusi antara ,terutama 3 etnis di
> M'sia, yakni etnis Chinese, Indian dan majority orang Malay atau
> bumiputra, untuk bisa kerja sama dengan lebih efektip bagi kemakmuran
> bersama. Tujuan policy ini adalah untuk menyatukan sikap ,
> ketrampilan dan kinerja segenap kekuatan (3 etnis) ini untuk bisa kerja
> sama  menuju kemakmuran bersama. Untuk mencapai tujuan achir ,
> kemakmuran bersama maka perlu di-awali dengan mengangkat sikon-nya orang
> Malay (bumi putra) yang mayoritas(60%)untuk bisa berdiri sama tinggi,
> duduk sama rendah. Caranya dengan , apa yang dikenal
> > dengan affirmative action.  Kejadian huru hara tahun 1969, clash
> antar etnis memberikan stimuli pada pemerintah waktu itu untuk mencari
> jalan keluar(solusi)  dari kejadian ini  yang telah menelan
> korban jiwa dan harta, Mencari idee ,mencari , mengolah suatu rancangan
> undang2 untuk mengatasi kejadian ini dan mempersatukan segenap kekuatan
> , bekerja sama segenap kekuatan bagi kemajuan negara Malaysia. Caranya
> yalah dengan memberikan ...preferential access ke misalnya bea siswa,
> kepemilikan saham dalam perusahaan sampai ke pembelian rumah,policy ini
> akan memberikan fasilitas pertama2 kepada bumi putra.  Dengan cara
> affirmative action

[budaya_tionghua] Re: Gua-mnia - Bisa Dirubah? (Was: Benarkah Harun Yusuf mantan tukang kwamia?)

2010-09-08 Terurut Topik ardian_c
boonglar wekekekekekekekekeke

itu garis2 tangan kalu kita kaji mah bayangan atawa cermin kondisi pikiran en 
kelakuan kita. so banyak yg bisa tau karakternya, kondisinya, masa lampaunya.
masa depan ? weleh TAUK AH GELAP

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Andrew Mulianto"  
wrote:
>
> Namanya Haptop Best, agresif beriklan 90an, gak kedengaran kabarnya lagi
> 
> Andrew
> 
> Sent from my BlackBerry® wireless device
> 
> -Original Message-
> From: "Ophoeng" 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Wed, 08 Sep 2010 10:26:45 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Gua-mnia - Bisa Dirubah? (Was: Benarkah Harun 
> Yusuf mantan tukang kwamia?)
> 
> Bung Dada dan TTM semuah,
> 
> Hai, apakabar? Sudah makan (sahur)?
> 
> Sehubungan dengan topik lihat-melihat muka (mnia = muka?), atau maksudnya 
> nasib, masa depan, saya jadi ingat dulu sekitar tahun 1985-an, di Pontianak 
> ada satu anak muda (sekarang mestilah tidak lagi muda) yang kalau tak salah 
> bernama (samaran?) Hartop (diambil dari 'hard top' - tipe Toyota itu?), yang 
> waktu itu gencar pasang iklan dan pernah diberitakan di Tempo.
> 
> Bung Hartop ini katanya bisa memperbaiki nasib yang digariskan di tangan 
> anda. Dia sekolah di Amrik(?) mempelajari garis rajah tangan yang 
> dikombinasikan dengan gua-mnia-logi atau entah apa namanya, pokoknya 
> ceritanya sangat ilmiah dan terkesan masuk akal. 
> 
> Caranya merubah nasib sesuai garis rajah tangan anda juga unik, menurut 
> logika beliau: karena nasib anda sudah digariskan di tangan - suratan nasib, 
> maka garis-nya ajah yang dirubah. Dari yang dikatakan garis tangannya 
> menunjukkan nasib jelek - seperti sudah suratan garis tangan itu yang dibawa 
> sejak lahir, maka garisnya dirubah arahnya atau lekukannya, supaya menjadi 
> suratan nasib yang baik, hok-ki, makmur abadi jaya sentosa selama-lamanya 
> sepanjang segala abad, jeh!
> 
> Konon kabarnya beliau punya alatnya untuk merubah alur garis tangan, dan 
> secara harafiah benar-benar dia rubah alurnya - entah bagaimana caranya, saya 
> hanya baca saja ceritanya di Tempo waktu itu. Dan, menurut pengakuannya, 
> banyak pejabat dan menteri yang sudah datang meminta bantuannya untuk merubah 
> nasib dengan cara merubah garis rajah tangan.
> 
> O, jangan tanya, konon tarip jasa kosultasinya bukan main-main, mungkin 
> setara dengan tarip konsultasi Ki Gendeng Pamungkas ketika musim pemilu dulu 
> itu.
> 
> Saya cuma pengin tahu, apakah ada di antara anda yang dulu pernah meminta 
> jasa beliau merubah garis tangannya, atau setidaknya orang yang anda kenal 
> yang merubah garis tangannya dengan pertolongan beliau, lantas sekarang 
> (sudah lewat puluhan tahun) jadi bernasib baik dan menjadi makmur. Lantas, 
> apakah Bung Hartop masih tinggal di Pontianak dan masih banyak 'pasien'nya ya?
> 
> Nothing serious, just curious ajah-larrr.
> 
> Salam makan enak dan sehat,
> Ophoeng
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Dada"  wrote:
> 
> Jika ranah keyakinan sudah didasari motif untuk menyembah Keuangan yang Maha 
> Esa , lantas berjualan , maka dia harus menyediakan beberapa eksposisi , 
> misalkan mantan tukang kwamia , di datangi malaikat , mendengar bisikan , 
> mantan panglima gereja setan , mengaku sebagai cicit kaisar ,  tidak perlu 
> sampai membuka baju tentunya , tapi membuat suatu kurikulum hidup yang 
> spektakuler , menandakan dirinya bukan orang sembarangan. Adalah hal yang 
> sulit seperti memacu kendaraan sedemikian tinggi lantas tiba2 berbelok 
> menikung , menghasilkan tontonan yang dramatis , spektakuler , ajaib dan 
> akhirnya , mukjizat dan memaksa pendengar , pemirsa takjub bukan main.  
>  
> Apalagi orang yang berpindah dan berjualan , baik itu pindah agama , pindah 
> budaya , pindah negara , daripada menghadapi resiko pandangan curiga , dia 
> harus lebih kristen daripada kristen umumnya , lebih islam daripada islam 
> umumnya , lebih amerika daripada orang amerika itu sendiri , lebih buddhist 
> daripada buddhist itu sendiri.
>




[budaya_tionghua] Re: Benarkah Harun Yusuf mantan tukang kwamia?

2010-09-08 Terurut Topik ardian_c
lha bukannya harun yusuf dah ngadep giam lo ong gak lama abis dia bertobat ?
so ketemunya kapan tuh boss ?
ataw ketemu anaknya kale yg selalu bawa2 cerita bokapnya.

btw gw baru seumur2 denger tukang pekji pake cabut2 roh wekekekeke
ngibul tuh

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo  wrote:
>
> Ada orang yang masuk Kristen karena mau cari rezeki, jadi ya begitulah,
> ngaku mantan tukang kwa-mia, ngaku mantan FPI-lah dls, di agama lain juga
> ada, ada yang ngaku mantan suster (padahal cuma sekolah di suster-an).
> Orang begini jangan digubris karena yang disembah adalah Ke-uang-an Yang
> Maha Kuasa.  Coba dipanggil kotbah tidak dikasih duit, pasti deh merengut.
> Saya pernah ketemu Harun Yusuf, Im Yang Ngo Heng saja nggak tahu ngakunya
> bisa Pwee Jie, dan katanya Pwee Jie atau Ba Zi itu nggak pake itungan
> tanggal lahir tapi pakai mahluk halus, cap deh.  Sojah, Tan Lookay
> 
> 2010/9/2 Budi Hermawan 
> 
> >
> >
> >
> > Yth Netters,
> >
> > Saya ingin bertanya ttg Harun Yusuf. Menurut pengakuannya, dia adalah
> > seorang
> > mantan tukang kwamia yang dulu praktek di daerah Muara Karang/Pluit kalau
> > tidak
> > salah. Adakah rekan2, terutama yang tinggal di daerah sana atau yang dulu
> > pernah
> >
> > berkonsultasi dengannya, yang dapat mengkonfirmasi apakah memang benar
> > demikian?
> >
> > Sebelumnya saya mohon agar pertanyaan saya ini jangan menjadi perdebatan
> > panjang, karena dari yang saya lihat di milis lain biasanya kalau sudah
> > membahas
> >
> > Harun yusuf akhirnya jadi perdebatan. Tujuan saya bertanya demikian karena
> > hanya
> >
> > ingin tahu saja apakah memang dia itu benar2 mantan tukang kwamia atau
> > hanya
> > ngaku2 saja.
> >
> > Sebelumnya saya ucapkan terima kasih.
> >
> > Budi
> >
> > 
> >
> 
> 
> 
> -- 
> Salam, Tantono Subagyo
>




[budaya_tionghua] Re: Arti Penting Misi Perjalanan Laksamana Zheng He (Cheng Ho) Bagi Pengembangan Bis

2010-09-08 Terurut Topik ardian_c
kagak ada itu Beliau alias Zheng He meditasi or tapa di gedung batular.

yg masalah itu kelenteng sampo tong jadi berubah nilai2 budayanya 
wekekekekekkekekeke. mana itu nuansa jawanya ? lenyap akang !!!
mana itu nuansa khas tionghoa jawa ??

tai kak sie itoe tjoema sempet jadi tempat persinggahan en tinggal sementara 
bhiksu Ben Qing. Lha kalu mau ditarik mah banyak atuh termasuk jg bio kim tek 
ie dsbnya.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "east_road"  wrote:
>
> Mau tanya bro ivan,
> 
> Lalu yang Di goa gedong Batu itu dikatakan tempat Beliau bermeditasi itu 
> benar atau tidak ?.
> 
> Pasti ada latar belakang sejarah mengenai goa Gedong Batu hadir.
> 
> Memang Benar Klenteng Tay kak Sie dan Klenteng Gedong Batu adalah aset 
> Semarang, Bahkan saya pernah membawa teman dari Tiongkok pun kagum akan 
> Semarang, Saya rasa Kleteng Gedong batu adalah aset wisatawan Internasional 
> yang perlu digali.
> 
> Sementara Kletenteng Tay kak sie "nampak tilas Agama Buddha dan 
> penyebarannya". Perlu dilestarikan pula karena ini adalah sejarah latar 
> belakang penyebaran Agama Buddha dari sekian lama tidur terlelap semenjak 
> Kejatuhan Kerajaan majapahit.
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ivan"  wrote:
> >
> > Betul.
> > 
> > Memang Zhenghe tidak pernah singgah di Semarang. Cuman kebetulan saja di 
> > Semarang ada Sampokong (Gedung Batu), jadi kita manfaatkan momen ini.
> > 
> > Salam,
> > 
> > IT.
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
> > >
> > > setau aye itu armada zheng he ngedarat di tuban , gresik gak di semarang
> > > 
> > > ntu jangkar seh nurut mata aye yg masih amatir, itu jangkar belanda 
> > > boekan jangkar tiongkok yg 4 mata.
> > > 
> > > 
> > > 
> > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ophoeng"  wrote:
> > > >
> > > > Bung Ardian, Bung Ivan dan TTM semuah,
> > > > 
> > > > Hai, apakabar? Sudah makan?
> > > > 
> > > > Kebetulan saya baru ajah selesai nonton video-nya Zheng He ini.
> > > > 
> > > > Zheng-he ke Jawa (kayaknya bukan khusus ke Semarang ya?), bukannya 
> > > > genap 600 tahun-nya udah lewat 4-5 tahun lalu ya? Waktu itu diperingati 
> > > > besar-besaran di Semarang, mereka bikin replika kapalnya di kali deket 
> > > > kelenteng Gang Lombok(?) itu. 
> > > > 
> > > > Di Cirebon, kelenteng Thay Kak Sie deket pelabuhan itu, menyimpan satu 
> > > > jangkar besar yang dipercaya merupakan jangkar dari kapal anggota 
> > > > armada Zheng-he juga.
> > > > 
> > > > Kaisar Zhu-di atau Yong-le ini hebat sekali pada jamananya ya. Sudah 
> > > > memikirkan menyusun ensiklopedi segala, sayang buku-bukunya banyak 
> > > > dibakar oleh penggantinya ya. Juga terpikir untuk mengirim misi muhibah 
> > > > segala. Sayang sekali dia gak berpikir untuk menguasai daerah yang tak 
> > > > bertuan - yang disinggahi oleh armada Zheng-he, misalnya. 
> > > > 
> > > > Di filem tidak diceritakan kisah selanjutnya setelah Tiongkok (mereka 
> > > > sudah menyebut Cung-guo?) ditinggal mati oleh Zhu-di, dilanjutkan oleh 
> > > > anaknya cuma sebentar (8 bulan?) lalu cucunya meneruskan tahta. 
> > > > Zheng-he yang sudah di'ban' aka grounded oleh anaknya Zhu-di, lalu 
> > > > direhabilitasi namanya, dikasih ijin untuk melaut lagi. 
> > > > 
> > > > Sementara Zheng-he yang sudah lanjut usia, lantas perannya digantikan 
> > > > oleh anak cici angkatnya (atau pacarnya ya?) Sung-thian, segenerasi ama 
> > > > sang cucu kaisar. 
> > > > 
> > > > Gak tahu apakah ada cerita selanjutnya ttg kedua penerus ini ya? Atau 
> > > > mereka gak sempat berkibar namanya sudah digulung oleh kaisar dari 
> > > > keluarga lain yang 'berontak'. Seru juga melihat mereka baku bunuh demi 
> > > > tahta, bahkan di antara sesama saudara dan orangtua/anak sendiri 
> > > > sekalipun!
> > > > 
> > > > Kalau baca sejarah mereka, kayakanya getun - menyesali, kaisar selalu 
> > > > digantikan lewat pertumpahan darah, entah oleh keturunannya sendiri, 
> > > > atau oleh keluarga lain. Kalau saja jaman itu sudah mengenal pergantian 
> > > > kekuasaan tanpa pertumpahan darah, mungkin sudah sejak dulu Tiongkok 
> > > > berjaya dan sukses menjadi boss dunia ya?
> > > > 
> > > > Cara Yong-le 

[budaya_tionghua] Re: Arti Penting Misi Perjalanan Laksamana Zheng He (Cheng Ho) Bagi Pengembangan Bis

2010-09-04 Terurut Topik ardian_c
ia 
> seorang kasim(?) jadi tidak berambisi memberontak atau menguasai negara lain, 
> ada juga kejelekannya. Kalau saja dia mau menguasai, peta dunia tentu sudah 
> lama berbeda jauh dari sekarang ya?
> 
> Hehehe.. just intermezzo, ah.
> 
> Salam makan enak dan sehat,
> Ophoeng
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
> 
> seinget aye ntu zheng he gak pernah ngedarat di semarang.
>  
> semangat zhudi itu buat apus pengaruh dinasti yuan, menggantikan perdagangan 
> yg dipegang oleh org2 persia dan arab sejak dinasti Sui dan melemah sejak 
> kejatuhan dinasti yuan, menjaga stabilitas perdagangan internasional dari 
> bajak laut
> 
> Yong Le jg yg membuat ensiklopedia pertama didunia dgn judul Yong Le Da Dian 
> yg nanti isi dan volumenya dikalahkan oleh Si Ku Quan Shu jaman Qing.
> 
> Kemajuan teknologi sebenarnya sudah ada sejak dari dinasti Han, dan kemampuan 
> maritim para pedagang internasional yg salah satunya bermarkas di Quanzhou 
> sdh sampai ke Australia sebelum Zheng He mengadakan muhibah.
> 
> Malah dicatatan jaman dinasti Jin kalu gak salah ingat itu Papua sudah 
> disebut2.
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ivan"  wrote:
> 
> Arti Penting Misi Perjalanan Laksamana Zheng He (Cheng Ho) Bagi Pengembangan 
> Bisnis, Pariwisata, dan Investasi
> 
> oleh: Ivan Taniputera dipl. Ing.
>  
> Pendahuluan
>  
> Tak terasa telah genap 600 tahun semenjak persinggahan Zheng He (atau juga 
> lazim dieja Cheng Ho) ke Semarang. Karya tulis ini hendak menyoroti makna 
> perjalanan muhibah Zheng He bagi pengembangan dunia bisnis, pariwisata, dan 
> investasi bagi bangsa kita serta langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk 
> mewujudkannya. Dewasa ini, Zheng He sedang naik daun, terbukti dengan 
> ditulisnya sebuah buku yang berjudul 1421: The Year China Discovered the 
> World karya Gavin Menzies. Isi buku itu menyatakan bahwa Zheng He telah 
> menemukan benua Amerika dan Antartika. Terlepas dari kebenaran sejarah yang 
> diungkapkannya, penerbitan buku itu memperlihatkan bangkitnya ketertarikan 
> masyarakat internasional pada perjalanan muhibah Zheng He. Momen inilah yang 
> seharusnya dipergunakan oleh pemerintah untuk memajukan bidang pariwisata 
> Semarang dan Jawa Tengah pada umumnya.
> 
> -dipotong-
>




[budaya_tionghua] Re: IDE PAKAR TIONGKOK

2010-08-31 Terurut Topik ardian_c
pak, kalu gak salah itu bus ngangkang lage diuji coba proyeknya

http://dunia.vivanews.com/news/read/168850-bus--mengangkang---solusi-anti-macet-china

http://dunia.vivanews.com/news/read/168891-ini-video-bus--bolong--anti-macet-china

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli  
wrote:
>
> Dear member,
> Ya memang banyak kendalanya, hingga kini PRC belum kasih izin . Perlu focus 
> study tentang kelayakan dari bus terowongan ini.  RGDS.TG
> 
> --- On Mon, 8/30/10, Made S  wrote:
> 
> 
> From: Made S 
> Subject: Re: [budaya_tionghua] IDE PAKAR TIONGKOK
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Monday, August 30, 2010, 2:07 PM
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Wah ide yg hebat tuh!  Kalau di Denpasar punya bus seperti itu mungkin jalan 
> Seminyak tidak macet total. Cuma karena jalannya sempit mesti dimodifikasi 
> busnya boleh tinggi tapi sempit he..he..he...  Kalau di Jakarta repot juga 
> kalau musim hujan bisa bisa ratusan motor ngumpul di kolong bus tidak mau 
> keluar he...he...sampai hujan reda baru rombongan motor ngibrit.  
> 
> --- On Thu, 8/26/10, Tjandra Ghozalli  wrote:
> 
> 
> From: Tjandra Ghozalli 
> Subject: [budaya_tionghua] IDE PAKAR TIONGKOK
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Thursday, August 26, 2010, 7:35 AM
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Dear member,
> Saya dapat kiriman dari milis kawan tentang Bus Terowongan yang bakal dipakai 
> di PRC untuk mengatasi kemacetan jalan.  Busnya tinggi dan besar di bawahnya 
> berupa terowongan untuk melintasnya kendaraan.  Bus ini berjalan sendiri 
> (auto pilot) pakai garis putih sebagai "rel maya"  Di samping itu bus ini 
> pakai tenaga dari solar cell dan tidak pakai pantograph karena tidak pakai 
> kabel listrik karena di atap bus sudah ada kabel statis.  Oleh karena bus 
> raksasa ini tidak perlu rel besi, tidak perlu tarik kabel listrik, tidak 
> butuh pembebasan lahan dan pake tenaga surya maka biaya pengadaan prasarana 
> sangat murah dan cepat juga biaya operasionalnya murah karena sebagian pakai 
> tenaga solar cell.  Dalam satu tahun ibu kota Beijing dapat disulap full bus 
> terowongan kalau pemerintah PRC mengizinkan. Ini sungguh ide pakar Tiongkok 
> yang orisinal. dan briliant.  RGDS.TG.  Keterangan lebih lanjut silahkan 
> lihat
>  http://www.youtube.com/watch?v=Hv8_W2PA0rQ&feature=email
> 
> click utk memperbesar
>




Re: Bls: [budaya_tionghua] PRO POSAL TALKSHOW “APA KAT A MEREKA TENTANG BUDAYA TIONGH OA ?�

2010-08-30 Terurut Topik ardian_c
Pak Tony yg baik, boleh saja bayar ditempat, tapi kita anjurkan temen2 yg 
berminat hadir reservasi tempat.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tony Setiabudhi  wrote:
>
> Pak Ardian dkk Yth;
> Saya tertarik utk ikut serta dan mungkinkah saya bayar di tempat saja ?
> Sebelumnya saya ucapkan bayak terima kasih.-
> Salam hormat;
> Tony S
> 
> 
> 
> 
> 
> ____
> From: ardian_c 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Saturday, August 28, 2010 3:07:20
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] PROPOSAL TALKSHOW  â€Å"APA KATA MEREKA 
> TENTANG BUDAYA TIONGHOA ?�
> 
>   
> tambahan aja itung2 ngeralat yg lage itu salah posting
> 
> Untuk ikut berpartisipasi mohon dana ditransfer ke
> Bank BCA
> a/n Subanda (Kinghian)
> a/c 6830080510
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
> >
> > kita gak pake proporsal yg dijilidlah, kalu didarat itu kita kontak2 temen 
> > yg 
> >dah kenal aja, gak pake proporsal2an getu.
> > ini seh dikirim ke milis , sapa tau ada yg terketuk mau bantu2 para modie 
> > yang 
> >selalu tekor melulu gara2 gak dapet dana dari luar.
> > makanya beraniin diri tuh masukin milis disini.
> > 
> > kalu mau ngomong jujur seh dana di kas dah abis wekekekekekek kebanyakan 
> > nombok 
> >tiap ada acara
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Vheru Prayitno  wrote:
> > >
> > > Yth. Para petingi Milis Budaya Tionghua
> > >
> > > Ada proposal yang dijilid...?
> > > Boleh minta proposal jadinnya.?
> > >
> > >
> > > Salam Damai Selalu
> > >
> > >
> > > --- Pada Kam, 19/8/10, henyung  menulis:
> > >
> > > Dari: henyung 
> > > Judul: [budaya_tionghua] PROPOSAL TALKSHOW  “APA KATA MEREKA TENTANG 
> > > BUDAYA 
> >TIONGHOA ?”
> > > Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > Tanggal: Kamis, 19 Agustus, 2010, 9:36 AM
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >  
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >   PROPOSAL TALKSHOW  "APA KATA MEREKA TENTANG BUDAYA TIONGHOA ?"
> > >
> > >
> > >
> > > PENDAHULUAN
> > >
> > > Etnis Tionghoa sudah datang dan berinteraksi dengan Nusantara sejak 
> >berabad-abad silam, bahkan dalam catatan sejarah dinasti Han, daerah Jawa 
> >disebut YeTiao Guo 叶调国  atau Javadvipa. Membuktikan 
> >bahwa 
> >hubungan ini sudah berlangsung ribuan tahun yang lampau. Dengan kedatangan 
> >yang 
> >bergelombang ini, tentunya ada interaksi antar budaya yang dibawa etnis 
> >Tionghoa 
> >dengan budaya setempat yang. Dalam sejarah Republik Indonesia, etnis 
> >Tionghoa 
> >juga turut meletakkan peran penting dalam pembentukan republik ini, namun 
> >belum 
> >banyak yang mengeksposnya. Sehingga prasangka rasial antar etnis Tionghoa 
> >dengan 
> >etnis lainnya pun melekat cukup kuat.
> > >
> > > Berdasarkan pertimbangan bahwa keterbukaan dan asas saling menghormati 
> > > harus 
> >dijunjung tinggi, kami dari grup milis Budaya Tionghoa 
> >http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua memberanikan diri mengadakan 
> >talkshow mengenai budaya Tionghoa dengan pembicara dari berbagai latar 
> >belakang, 
> >dengan menampilkan pembicara dari kalangan non-Tionghoa. Semoga dengan 
> >diadakannya talkshow ini akan semakin mempererat persaudaraan sesama anak 
> >bangsa 
> >demi menuju kemajuan bangsa dan negara.
> > >
> > > Prasangka-prasangka rasial ini bisa timbul karena tidak adanya 
> > > keterbukaan 
> >satu dengan yang lain serta perasaan superior. Kami percaya bahwa 
> >keterbukaan 
> >bisa mengikis prasangka-prasangka rasial, dengan hilangnya prasangka rasial 
> >keBhinnekaan Tunggal Ika akan tercapai dan Indonesia akan semakin kuat dan 
> >maju.
> > >
> > >
> > >
> > > MAKSUD DAN TUJUAN :
> > >
> > > 1.Mempererat persaudaraan antar anak bangsa.
> > >
> > > 2.Memperkenalkan kembali budaya dan sejarah Tionghoa di Indonesia 
> > > dari 
> >berbagai aspek.
> > >
> > > 3.Menggali nilai-nilai luhur budaya Tionghoa yang telah 
> > > berinteraksi dengan 
> >budaya-budaya lain di Nusantara selama ribuan tahun.
> > >
> > >
> > >
> > > PENYELENGGARA  :
>

[budaya_tionghua] Re: (Info buku)Saat china menemukan dunia

2010-08-29 Terurut Topik ardian_c
nyang tulisan gavin 1407 itu pernah dibahas dimilist ini en seru, termasuk bbrp 
yg ngeraguin dari tulisannya dia.
cari aje dah

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, david_ap...@... wrote:
>
> Pada 8 Maret 1421, armada laut terbesar yang pernah ada berlayardari China. 
> Panjang iring-iringannya sekitar lima ratus kaki, di bawahkomando laksamana 
> Kaisar Zhu Di. Tugas mereka: `berlayar hingga keujung dunia'.
> 
> Pelayaran itu akan berlangsung dua tahun. Dansaat armada laut itu kembali, 
> China memulai pengasingan dirinya yangpanjang dari dunia luar yang baru saja 
> ia taklukkan. Armada yang sangatbesar itu dibiarkan teronggok. Catatan 
> perjalanan mereka dimusnahkan.Musnah pula pengetahuan tentang China yang 
> telah mengelilingi duniaseabad sebelum Magellan, sampai di Amerika tujuh 
> puluh tahun sebelumColumbus, dan tiba ke Australia tiga ratus lima puluh 
> tahun sebelumCook.
> 
> 
> Sebagai hasil penelitian selama lima puluh tahun, bukuini adalah catatan luar 
> biasa tentang perjalanan hebat Gavin Menziesdan temuan-temuannya. Ia menjadi 
> bukti persuasif untuk memerkuattemuan-temuan tersebut: peta kuno, pengetahuan 
> navigasi, astronomi,catatan penjelajah China yang masih ada dan navigator 
> Eropa. Juga jejakyang ditinggalkan oleh armada tesebut.
> 
> Setelah direvisi danditambahi bukti-bukti baru—termasuk bukti tentang armada 
> China yang terdampar di South Island, Selandia Baru—buku 1421 ini menjadi 
> sebuahkarya legendaris dan cerdas. Ia melacak sejarah hingga 
> mengubahpemahaman kita tentang penjelajahan dunia. Dengan buku ini, 
> sejarahtelah ditulis ulang
> Sent from BlackBerry® on 3
>




Re: Bls: [budaya_tionghua] PROPOSAL TALKSHOW “APA KATA MEREKA TENTANG BUDAYA TIONGHOA ?”

2010-08-27 Terurut Topik ardian_c
tambahan aja itung2 ngeralat yg lage itu salah posting

Untuk ikut berpartisipasi mohon dana ditransfer ke
Bank BCA
a/n Subanda (Kinghian)
a/c 6830080510

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
>
> kita gak pake proporsal yg dijilidlah, kalu didarat itu kita kontak2 temen yg 
> dah kenal aja, gak pake proporsal2an getu.
> ini seh dikirim ke milis , sapa tau ada yg terketuk mau bantu2 para modie 
> yang selalu tekor melulu gara2 gak dapet dana dari luar.
> makanya beraniin diri tuh masukin milis disini.
> 
> kalu mau ngomong jujur seh dana di kas dah abis wekekekekekek kebanyakan 
> nombok tiap ada acara
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Vheru Prayitno  wrote:
> >
> > Yth. Para petingi Milis Budaya Tionghua
> >
> > Ada proposal yang dijilid...?
> > Boleh minta proposal jadinnya.?
> >
> >
> > Salam Damai Selalu
> >
> >
> > --- Pada Kam, 19/8/10, henyung  menulis:
> >
> > Dari: henyung 
> > Judul: [budaya_tionghua] PROPOSAL TALKSHOW  “APA KATA MEREKA TENTANG 
> > BUDAYA TIONGHOA ?”
> > Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Tanggal: Kamis, 19 Agustus, 2010, 9:36 AM
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >  
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >   PROPOSAL TALKSHOW  "APA KATA MEREKA TENTANG BUDAYA TIONGHOA ?"
> >
> >
> >
> > PENDAHULUAN
> >
> > Etnis Tionghoa sudah datang dan berinteraksi dengan Nusantara sejak 
> > berabad-abad silam, bahkan dalam catatan sejarah dinasti Han, daerah Jawa 
> > disebut YeTiao Guo 叶调国  atau Javadvipa. Membuktikan 
> > bahwa hubungan ini sudah berlangsung ribuan tahun yang lampau. Dengan 
> > kedatangan yang bergelombang ini, tentunya ada interaksi antar budaya yang 
> > dibawa etnis Tionghoa dengan budaya setempat yang. Dalam sejarah Republik 
> > Indonesia, etnis Tionghoa juga turut meletakkan peran penting dalam 
> > pembentukan republik ini, namun belum banyak yang mengeksposnya. Sehingga 
> > prasangka rasial antar etnis Tionghoa dengan etnis lainnya pun melekat 
> > cukup kuat.
> >
> > Berdasarkan pertimbangan bahwa keterbukaan dan asas saling menghormati 
> > harus dijunjung tinggi, kami dari grup milis Budaya Tionghoa 
> > http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua memberanikan diri mengadakan 
> > talkshow mengenai budaya Tionghoa dengan pembicara dari berbagai latar 
> > belakang, dengan menampilkan pembicara dari kalangan non-Tionghoa. Semoga 
> > dengan diadakannya talkshow ini akan semakin mempererat persaudaraan sesama 
> > anak bangsa demi menuju kemajuan bangsa dan negara.
> >
> > Prasangka-prasangka rasial ini bisa timbul karena tidak adanya keterbukaan 
> > satu dengan yang lain serta perasaan superior. Kami percaya bahwa 
> > keterbukaan bisa mengikis prasangka-prasangka rasial, dengan hilangnya 
> > prasangka rasial keBhinnekaan Tunggal Ika akan tercapai dan Indonesia akan 
> > semakin kuat dan maju.
> >
> >
> >
> > MAKSUD DAN TUJUAN :
> >
> > 1.  Mempererat persaudaraan antar anak bangsa.
> >
> > 2.  Memperkenalkan kembali budaya dan sejarah Tionghoa di Indonesia dari 
> > berbagai aspek.
> >
> > 3.  Menggali nilai-nilai luhur budaya Tionghoa yang telah berinteraksi 
> > dengan budaya-budaya lain di Nusantara selama ribuan tahun.
> >
> >
> >
> > PENYELENGGARA  :
> >
> > Moderator dan team dari milis Budaya Tionghoa serta pihak-pihak lain yang 
> > bersedia memberikan bantuannya.
> >
> >
> >
> > PENGISI ACARA :
> >
> > 1.  Ivan Taniputra dengan tema  "Sejarah relasi antara Penguasa Tradisional 
> > dengan kaum Pendatang Tionghua"
> >
> > 2.  Erniwati dengan tema "Etnis Tionghoa di Padang"
> >
> > 3.  Evi Aris Meiyani, SS dengan tema "Pemujaan Berhala ?"
> >
> > 4.  Ardian Cangianto dengan tema "Pilar budaya Tionghoa"
> >
> > Moderator : sdr.Heru Suherman dan sdr. Jimmy Luminto
> >
> >
> >
> > Pelaksanaan :
> >
> > Tanggal : 17 Oktober 2010
> >
> > Jam   :10:00 s/d  18:00
> >
> > Tempat : Galangan VOC , jl.Kakap no.1 Jakarta Utara
> >
> >
> >
> > PANITIA :
> >
> > Ketua   : Robby Wirdja
> >
> > Sekretaris  : Yuliana
> >
> > Bendahara   : Subur Teguh
> >
> > Humas   : Aris
> >
> > Sie.dokumentasi  : Sutomo Kho
> >
> > Sie.transportasi: Hendri Irawan

Re: Bls: [budaya_tionghua] PROPOSAL TALKSHOW “APA KATA MEREKA TENTANG BUDAYA TIONGHOA ?”

2010-08-27 Terurut Topik ardian_c
kita gak pake proporsal yg dijilidlah, kalu didarat itu kita kontak2 temen yg 
dah kenal aja, gak pake proporsal2an getu.
ini seh dikirim ke milis , sapa tau ada yg terketuk mau bantu2 para modie yang 
selalu tekor melulu gara2 gak dapet dana dari luar.
makanya beraniin diri tuh masukin milis disini.

kalu mau ngomong jujur seh dana di kas dah abis wekekekekekek kebanyakan nombok 
tiap ada acara
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Vheru Prayitno  wrote:
>
> Yth. Para petingi Milis Budaya Tionghua
>
> Ada proposal yang dijilid...?
> Boleh minta proposal jadinnya.?
>
>
> Salam Damai Selalu
>
>
> --- Pada Kam, 19/8/10, henyung  menulis:
>
> Dari: henyung 
> Judul: [budaya_tionghua] PROPOSAL TALKSHOW  “APA KATA MEREKA TENTANG BUDAYA 
> TIONGHOA ?”
> Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Tanggal: Kamis, 19 Agustus, 2010, 9:36 AM
>
>
>
>
>
>
>
>  
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>   PROPOSAL TALKSHOW  "APA KATA MEREKA TENTANG BUDAYA TIONGHOA ?"
>
>
>
> PENDAHULUAN
>
> Etnis Tionghoa sudah datang dan berinteraksi dengan Nusantara sejak 
> berabad-abad silam, bahkan dalam catatan sejarah dinasti Han, daerah Jawa 
> disebut YeTiao Guo 叶调国  atau Javadvipa. Membuktikan 
> bahwa hubungan ini sudah berlangsung ribuan tahun yang lampau. Dengan 
> kedatangan yang bergelombang ini, tentunya ada interaksi antar budaya yang 
> dibawa etnis Tionghoa dengan budaya setempat yang. Dalam sejarah Republik 
> Indonesia, etnis Tionghoa juga turut meletakkan peran penting dalam 
> pembentukan republik ini, namun belum banyak yang mengeksposnya. Sehingga 
> prasangka rasial antar etnis Tionghoa dengan etnis lainnya pun melekat cukup 
> kuat.
>
> Berdasarkan pertimbangan bahwa keterbukaan dan asas saling menghormati harus 
> dijunjung tinggi, kami dari grup milis Budaya Tionghoa 
> http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua memberanikan diri mengadakan 
> talkshow mengenai budaya Tionghoa dengan pembicara dari berbagai latar 
> belakang, dengan menampilkan pembicara dari kalangan non-Tionghoa. Semoga 
> dengan diadakannya talkshow ini akan semakin mempererat persaudaraan sesama 
> anak bangsa demi menuju kemajuan bangsa dan negara.
>
> Prasangka-prasangka rasial ini bisa timbul karena tidak adanya keterbukaan 
> satu dengan yang lain serta perasaan superior. Kami percaya bahwa keterbukaan 
> bisa mengikis prasangka-prasangka rasial, dengan hilangnya prasangka rasial 
> keBhinnekaan Tunggal Ika akan tercapai dan Indonesia akan semakin kuat dan 
> maju.
>
>
>
> MAKSUD DAN TUJUAN :
>
> 1.Mempererat persaudaraan antar anak bangsa.
>
> 2.Memperkenalkan kembali budaya dan sejarah Tionghoa di Indonesia dari 
> berbagai aspek.
>
> 3.Menggali nilai-nilai luhur budaya Tionghoa yang telah berinteraksi 
> dengan budaya-budaya lain di Nusantara selama ribuan tahun.
>
>
>
> PENYELENGGARA  :
>
> Moderator dan team dari milis Budaya Tionghoa serta pihak-pihak lain yang 
> bersedia memberikan bantuannya.
>
>
>
> PENGISI ACARA :
>
> 1.Ivan Taniputra dengan tema  "Sejarah relasi antara Penguasa Tradisional 
> dengan kaum Pendatang Tionghua"
>
> 2.Erniwati dengan tema "Etnis Tionghoa di Padang"
>
> 3.Evi Aris Meiyani, SS dengan tema "Pemujaan Berhala ?"
>
> 4.Ardian Cangianto dengan tema "Pilar budaya Tionghoa"
>
> Moderator : sdr.Heru Suherman dan sdr. Jimmy Luminto
>
>
>
> Pelaksanaan :
>
> Tanggal : 17 Oktober 2010
>
> Jam   :10:00 s/d  18:00
>
> Tempat : Galangan VOC , jl.Kakap no.1 Jakarta Utara
>
>
>
> PANITIA :
>
> Ketua : Robby Wirdja
>
> Sekretaris: Yuliana
>
> Bendahara : Subur Teguh
>
> Humas : Aris
>
> Sie.dokumentasi: Sutomo Kho
>
> Sie.transportasi  : Hendri Irawan
>
> Sie.perlengkapan  : Jenny Go
>
> Sie.Umum  : Subanda
>
>
>
> Biaya :
>
> 1.transport pembicara Rp.3.500.000 ( tiket pesawat Padang-Jakarta pp, 
> tiket pesawat Surabaya-Jakarta PP )
>
> 2.konsumsi  Rp.7.000.000 untuk 100 orang @ Rp.70.000 ( makan siang dan 
> coffe break )
>
> 3.honor pembicaradan moderator  Rp.2.000.000
>
> 4.biaya fotokopi Rp.500.000 untuk makalah para peserta
>
> 5.biaya tak terduga Rp.1.000.000
>
> Total biaya diperlukan Rp.14.000.000
>
> Catatan : para peserta dikenakan biaya Rp.60.000 termasuk lunch, coffe break 
> dan makalah.
>
>
>
> Besar harapan kami, bapak dan ibu bersedia mendukung acara talkshow kami ini.
>
> Rekening milist Budaya Tionghoa :
>
> Bank BCA
>
> a/n Subanda (Kinghian)
>
> a/c 6380080510
>
>
>
> Terimakasih atas perhatian bapak dan ibu.
>




[budaya_tionghua] Re: IDE PAKAR TIONGKOK

2010-08-26 Terurut Topik ardian_c

itu berita sebenernya dah masuk di harian seputar indonesia bbrp waktu yg lalu 
kok.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Brillian! 
> Pantas diterapkan di indonesia. Untuk pengganti busway yg makan ruang dan 
> subway yg makan uang! 
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: Tjandra Ghozalli 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Thu, 26 Aug 2010 15:35:07 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] IDE PAKAR TIONGKOK
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Dear member,
> Saya dapat kiriman dari milis kawan tentang Bus Terowongan yang bakal dipakai 
> di PRC untuk mengatasi kemacetan jalan.  Busnya tinggi dan besar di bawahnya 
> berupa terowongan untuk melintasnya kendaraan.  Bus ini berjalan sendiri 
> (auto pilot) pakai garis putih sebagai "rel maya"  Di samping itu bus ini 
> pakai tenaga dari solar cell dan tidak pakai pantograph karena tidak pakai 
> kabel listrik karena di atap bus sudah ada kabel statis.  Oleh karena bus 
> raksasa ini tidak perlu rel besi, tidak perlu tarik kabel listrik, tidak 
> butuh pembebasan lahan dan pake tenaga surya maka biaya pengadaan prasarana 
> sangat murah dan cepat juga biaya operasionalnya murah karena sebagian pakai 
> tenaga solar cell.  Dalam satu tahun ibu kota Beijing dapat disulap full bus 
> terowongan kalau pemerintah PRC mengizinkan. Ini sungguh ide pakar Tiongkok 
> yang orisinal. dan briliant.  RGDS.TG.  Keterangan lebih lanjut silahkan 
> lihat
>  http://www.youtube.com/watch?v=Hv8_W2PA0rQ&feature=email
> 
> click utk memperbesar
>




[budaya_tionghua] Re: Fw: Jenakanya orang Tiongkok yang genial

2010-08-25 Terurut Topik ardian_c
ya dianggap org2 kayak getu bisa tahu rahasia langit or ya kasarnya masa depan 
kita or dunia getu.
jd mrk tau 100 kata tapi ngomonk 1 kata getu, gak mau bocorin rahasia langit

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ChanCT"  wrote:
>
> Terimakasih, Ardian atas koreksi yang diberikan. Tapi, apa itu yang 
> dimaksudkan dengan bicara rahasia langit?
> 
> Salam,
> ChanCT
> 
>   - 原始郵件- 
>   寄件者: ardian_c 
>   æ"¶ä»¶è€…: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
>   傳送日期: 2010年8月25日 12:28
>   主旨: [budaya_tionghua] Re: Fw: Jenakanya orang Tiongkok yang genial
> 
> 
>   lucu seh chan shu2 tapi owe mo coba tambahin 孩子一幫 artinya 
> sekelompok anak bukan 1 anak.
>   出家人 itu bukan buddhist tapi bhiksu or jg tosu yg hidup selibat,
>   玄機 bukan ceramah or khotbah tapi bicara rahasia langit lar
> 
>   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ChanCT"  wrote:
>   >
>   > 
>   >   ---Original Message---
>   > 
>   >   From: Nang Yan, George Sze
>   >   Date: 2010/8/24 下午 10:50:47
>   >   To: undisclosed recipients: ,
>   >   Subject: RE:(PCNY) 中國人�`又幽默又天才!
>   > 
>   > 
>   > 
>   >   
> 誰說中國人不懂幽默?中國人�`又幽默又天才!請看下文:
>  
>   > 
>   >   Coba perhatikan tulisan dibawah, siapa bilang orang Tiongkok tidak 
> becanda? Rakyat Tiongkok jenaka yang genial!
>   > 
>   > 
>   >   Please Scroll Down !
>   > 
>   > 
>   >   1. 長壽指引 = Petunjuk Panjang umur
>   > 
>   > 
>   >   不抽煙不喝�',活到 63 歲,林彪同志; 
>   > 
>   >   Kawan Lin Piau meninggal diusia 63, tidak minum arak juga tidak 
> merokok;
>   > 
>   >
>   > 
>   >   只喝�'不抽煙,活到 73 歲,恩來同志;
>   >   Kawan Zhou En Lai minggal diusia 73, hanya minum arak, tidak 
> merokok;
>   > 
>   >
>   > 
>   >   只抽煙不喝�',活到 83 歲,毛主席同志;
>   >   Kawan Mao Tse-tung meninggal diusia 83, tidak minum arak, hanya 
> merokok;
>   > 
>   >
>   > 
>   >   既抽煙又喝�',活到 93 歲,小平同志;
>   > 
>   >   Kawan Den Siao-ping meninggal diusia 93, tidak hanya minum arak, 
> juga merokok;
>   > 
>   >
>   > 
>   >   吃喝嫖賭樣樣來,活到 103 歲,學良將軍;
>   > 
>   >   Jenderal Zhang Xue-liang meninggal diusia 103, tidak hanya minum 
> arak, merokok, melacur juga dilakukan,
>   > 
>   >
>   > 
>   >   啥壞�'慣�'有,每天盡做好人好事,活到 23 
> 歲,雷�'同志!
>   > 
>   >   Kawan Lei Fong, semua pola-hidup jelek tidak dilakukan, setiap 
> harinya menjadi orang-baik-baik, usianya hanya sampai 23 saja!
>   > 
>   >
>   > 
>   >   2. 為人�`服務 = Mengabdi pada Rakyat
>   > 
>   >   
> 為人�`服務的越來越�`了,為人�`幣服務的越來越多了;
>   > 
>   >   Mengabdi pada rakyat makin lama makin sedikit; mengabdi pada Ren 
> Min Bie makin lama makin banyak;
>   > 
>   >
>   > 
>   >   
> 挽�`�奶奶過馬路的越來越�`了,挽�`�二奶過馬路的越來越多了;
>   > 
>   >   Menuntun nenek menyeberang jalan makin lama makin sedikit, menuntun 
> istri kedua makin lama makin banyak;
>   > 
>   >
>   > 
>   >   
> 日記裏寫幫過幾次忙的越來越�`了,日記裏寫上過幾次床的越來越多了!
>   >   Catatan harian mencatatkan berakali kesibukan makin sedikit, 
> mencatatkan berapa kali naik ranjang lebih banyak;
>   > 
>   >
>   > 
>   >   
> 以前是紅米飯南�"�湯,老婆一個,孩子一幫。現如今是白米飯王八湯,孩子一個,老婆一幫。
>   > 
>   >   Dahulu makan beras merah dan sup labu, istri satu, anak satu, 
> sekarang makan beras putih sup seafood, anak satu, istri sekelompok.
>   > 
>   >
>   > 
>   >   3. 人�"�最高境界 = Standar tertinggi kehidupan manusia
>   > 
>   >   拿沙特工資,住英國房子,�"��`�典手機,
>   > 
>   >   Dengan gaji Arab Saudi, tinggal rumah Inggris, gunakan Hp Swedia;
>   > 
>   >
>   > 
>   >   戴�`�士手表,娶�"國

[budaya_tionghua] Re: Fw: Jenakanya orang Tiongkok yang genial

2010-08-24 Terurut Topik ardian_c
lucu seh chan shu2 tapi owe mo coba tambahin 孩子一幫 artinya sekelompok 
anak bukan 1 anak.
出家人 itu bukan buddhist tapi bhiksu or jg tosu yg hidup selibat,
玄機 bukan ceramah or khotbah tapi bicara rahasia langit lar

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ChanCT"  wrote:
>
> 
>   ---Original Message---
> 
>   From: Nang Yan, George Sze
>   Date: 2010/8/24 下午 10:50:47
>   To: undisclosed recipients: ,
>   Subject: RE:(PCNY) 中國人æ°`又幽默又天才!
> 
> 
> 
>   
> 誰說中國人不懂幽默?中國人æ°`又幽默又天才!請看下文:
>  
> 
>   Coba perhatikan tulisan dibawah, siapa bilang orang Tiongkok tidak 
> becanda? Rakyat Tiongkok jenaka yang genial!
> 
> 
>   Please Scroll Down !
> 
> 
>   1. 長壽指引 = Petunjuk Panjang umur
> 
> 
>   不抽煙不喝é…',活到 63 歲,林彪同志; 
> 
>   Kawan Lin Piau meninggal diusia 63, tidak minum arak juga tidak merokok;
> 
>
> 
>   只喝é…'不抽煙,活到 73 歲,恩來同志;
>   Kawan Zhou En Lai minggal diusia 73, hanya minum arak, tidak merokok;
> 
>
> 
>   只抽煙不喝é…',活到 83 歲,毛主席同志;
>   Kawan Mao Tse-tung meninggal diusia 83, tidak minum arak, hanya merokok;
> 
>
> 
>   既抽煙又喝é…',活到 93 歲,小平同志;
> 
>   Kawan Den Siao-ping meninggal diusia 93, tidak hanya minum arak, juga 
> merokok;
> 
>
> 
>   吃喝嫖賭樣樣來,活到 103 歲,學良將軍;
> 
>   Jenderal Zhang Xue-liang meninggal diusia 103, tidak hanya minum arak, 
> merokok, melacur juga dilakukan,
> 
>
> 
>   啥壞ç¿'慣æ²'有,每天盡做好人好事,活到 23 
> 歲,雷é‹'同志!
> 
>   Kawan Lei Fong, semua pola-hidup jelek tidak dilakukan, setiap harinya 
> menjadi orang-baik-baik, usianya hanya sampai 23 saja!
> 
>
> 
>   2. 為人æ°`服務 = Mengabdi pada Rakyat
> 
>   
> 為人æ°`服務的越來越å°`了,為人æ°`幣服務的越來越多了;
> 
>   Mengabdi pada rakyat makin lama makin sedikit; mengabdi pada Ren Min 
> Bie makin lama makin banyak;
> 
>
> 
>   
> 挽è`—奶奶過馬路的越來越å°`了,挽è`—二奶過馬路的越來越多了;
> 
>   Menuntun nenek menyeberang jalan makin lama makin sedikit, menuntun 
> istri kedua makin lama makin banyak;
> 
>
> 
>   
> 日記裏寫幫過幾次忙的越來越å°`了,日記裏寫上過幾次床的越來越多了!
>   Catatan harian mencatatkan berakali kesibukan makin sedikit, 
> mencatatkan berapa kali naik ranjang lebih banyak;
> 
>
> 
>   
> 以前是紅米飯南ç"œæ¹¯ï¼Œè€å©†ä¸€å€‹ï¼Œå­©å­ä¸€å¹«ã€‚現如今是白米飯王八湯,孩子一個,老婆一幫。
> 
>   Dahulu makan beras merah dan sup labu, istri satu, anak satu, sekarang 
> makan beras putih sup seafood, anak satu, istri sekelompok.
> 
>
> 
>   3. 人ç"Ÿæœ€é«˜å¢ƒç•Œ = Standar tertinggi kehidupan manusia
> 
>   拿沙特工資,住英國房子,ç"¨ç`žå…¸æ‰‹æ©Ÿï¼Œ
> 
>   Dengan gaji Arab Saudi, tinggal rumah Inggris, gunakan Hp Swedia;
> 
>
> 
>   戴ç`žå£«æ‰‹è¡¨ï¼Œå¨¶éŸ"國女人,包日本二奶,
> 
>   Pakai arloji Swiss, beristri perempuan Korea, memelihara selir Jepang,
> 
>
> 
>   做泰國按æ`©ï¼Œé–‹å¾·åœ‹è½Žè»Šï¼Œåç¾Žåœ‹é£›æ©Ÿï¼Œ
> 
>   Dengan pijat ala-Thay, nyetir mobil Jerman, naik Pesawat Amerika,
> 
>
> 
>   喝法國紅é…',吃澳洲海鮮,抽古巴雪茄,
> 
>   Minum wine Perancis, makan sea-food Australia, menghisap cerutu Cuba,
> 
>
> 
>   穿意大利皮鞋,玩西班牙女郎,看奧地利歌劇,
> 
>   Memakai sepatu Italia, main wanita Spanyol, nonton di Theater Austria,
> 
>
> 
>   買俄羅斯別墅,雇菲律è³"女傭,配以色列保镖,
>   Membeli vila di Rusia, membayar pembantu Filipina, dengan pengawal dari 
> Israel,
> 
>
> 
>   洗土耳其æ¡`拿,當中國幹部。
> 
>   Mandi Saona Turki, menjadi kader Tiongkok
> 
>
> 
>   做到最後一點,前面皆可實現!!!
> 
>   Sampai pada langkah terakhir (maksudnya jadi Kader TIongkok) itu, semua 
> diatas bisa dicapai!!!
> 
> 
>   4. 一句 = satu kata
> 
>   有一句說一百句的是文學家,這叫文采;
> 
>   Ada satu kata dibicarakan 100 kata itulah akademisi, dinamakan ahli 
> bicara;
> 
>
> 
>   有一句說十句的是教授,這叫學問;
>   Ada satu kata dikatakan 10 kata, itulah profesor, dinamakan 
> berpengetahuan.
> 
>
> 
>   有一句說一句的是律師,這叫謹慎;
> 
>   Ada satu kata dikatakan satu kata, itulah hakim (lawyer) yang 
> berhati-hati,
> 
>
> 
>   說一句留一句的是外交家,這叫嚴謹;
>   Bicara satu kata meninggalkan satu kata, itulah diplomat yang dikatakan 
> serius dan ber-hati-

[budaya_tionghua] Re: yang mana Budaya Tionghoa

2010-08-21 Terurut Topik ardian_c
setuj
soale nilai2nya ada dalem tradisi2 tsb, en ngkale pasnya disebut tradiswi bukan 
budaya kale ya


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Dari satu sumber "budaya tionghoa", memang bisa berkembang menjadi budaya 
> tionghoa jawa, budaya tionghoa makasar, baik yg dilakukan tionghoa totok 
> maupun peranakan. Itu hasil dari akulturisasi.
> Tapi bgmn pun, tdk perlu berpretensi utk menegaskan perbedaan budaya tionghoa 
> asal dari tanah leluhur dng budaya tionghoa turunan dng unsur lokal. Se akan2 
> takut disebut tak patriotik.
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: "ardian_c" 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Sat, 21 Aug 2010 07:33:41 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: yang mana Budaya Tionghoa
> 
> 
> yaq itu mah pernik2nya aje , kayak lontong capgomeh wekekekekekeke tapi ape 
> nyentuh esensinya dari capgomeh ? mo org khe kek, hokian kek, wenzhou kek or 
> jiangxi itu capgome tetep dirayain en makanan bisa macem2. mosok lontong 
> capgomeh lantes jadi identitas budaya tionghoa ?
> 
> tapi ah gw mah mana ngerti seh ape itu budaya peranakan or kalu pake istilah 
> temen mah itu jawanisasi or ngkale tepatnya jawa hokianisasi budaya tionghoa 
> secara keseluruhan wekekekekekekekekekekeke
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, gunawan@ wrote:
> >
> > Sodara Uli anda menanyakan Budaya tionghoa?
> > Tapi yg anda paparkan itu kok malah budaya peranakan.
> > Ya jelas bukan itu donk yg namanya budaya tionghoa. Itu budaya alien. Atau 
> > bahasa lainnya budaya yang mengalami mutilasi kemudian dari bekas mutilasi 
> > tersebut lahir kecambah baru bernama budaya baru, yg oleh segelintir orang 
> > memaksakan melabelkannya sebagai budaya tionghoa.
> > Kalau saya sih tidak setuju yg dipaparkan sodara uli itu adalah budaya 
> > tionghoa.
> > Kalau budaya peranakan boleh lah, istilah ini lebih netral, lebih mewakili 
> > perkecambahan budaya.
> > 
> > Kalau menurut saya ya, cmiiw, budaya tionghoa, ya budaya cina, budaya 
> > bangsa tengah. Ini sesuai istilahnya tionghoa yang merupakan dialek fujian 
> > dari kata zhong hua. So budaya tionghua ya budaya yg datang dr daratan 
> > tengah seperti ajaran confuse sius, festival musim semi, dayung sampan 
> > berkepala naga, memakai hanfu, bakar kertas bergambar dewa, bla bla bla, de 
> > el el 
> > Budaya seperti masakan lontong, cap cai,  tari cokek, bokek dan tetek 
> > bengek lainnya bukanlah budaya tionghua, let it as it is, jgn kita paksakan 
> > jd tionghoa. Namakan saja  budaya mutant, budaya hibrid, atau lebih 
> > pantas dan memuaskan kuping khalayak ramai: budaya peranakan. Atau secara 
> > literal ya cocoknya, budaya Indonesia huakiao (yin ni hua qiao). 
> > 
> > Jadi budaya tionghua tidak ada eklusipan dan harus dipaksa metamorfosis 
> > atau berkecambah atau kawin illegal serta  paksa dengan jawa kek, batak 
> > kek, timor leste kek. 
> > 
> > Kenapa budaya tionghoa harus kita perlakukan demikian? Sedangkan budaya 
> > korea, budaya nippon bahkan budaya arab kita definisikan as it is?
> > 
> > Wasalam.
> > 
> > 
> > Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry� smartphone
> > 
> > -Original Message-
> > From: "ulysee_me2" 
> > Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Date: Fri, 20 Aug 2010 17:11:22 
> > To: 
> > Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Subject: [budaya_tionghua] yang mana Budaya Tionghoa
> > 
> > Tadi sore ikut seminar tentang Indonesian Chinese Mixtures of Identity, ada 
> > sebuah pertanyaan dari seorang mahasiswi, 
> > dia menyatakan kebanggaan menjadi tionghoa, dan ingin mempertahankan 
> > kebudayaan tionghoa, dan dia mempertanyakan, 
> > 
> > Sebetulnya yang namanya Budaya tionghoa itu yang bagaimana sih, dan 
> > bagaimana penjabarannya?
> > 
> > Pertanyaan mengenai identitas Tionghoa, mau tidak mau bersinggungan dengan 
> > pertanyaan mengenai budaya Tionghoa. 
> > 
> > Pertanyaan ini dijawab dengan :
> > Sama hal nya dengan pertanyaan ' sebetulnya yang namanya budaya nasional 
> > Indonesia itu yang mana dan bagaimana penjabarannya?' dari sabang sampai 
> > merauke itu budaya nasional, berbeda satu daerah dengan yang lain,  
> > begitupun budaya Tionghoa.
> > 
> > Budaya tionghoa mana dulu, tionghoa Jawa? tionghoa Medan?  Tionghoa Aceh? 
> > tionghoa Kalimantan? sebab kebudayaan tionghoa itu sudah ber akulturasi 
> > dengan budaya setempat, sehingga budaya yang berkembang di masing masing 
> > daerah berbeda satu dengan yang lain.
> > 
> > Seperti misalnya lontong cap go meh,  di negeri leluhur ngga ada itu.  Ada 
> > cap go meh nya aja, tapi lontong cap go meh adalah wujud budaya tionghoa. 
> > Jadi nggak usah pusing, budaya apapun yang layak dilestarikan ya 
> > dilestarikan saja.
> >
>




[budaya_tionghua] Re: yang mana Budaya Tionghoa

2010-08-21 Terurut Topik ardian_c
maksudnya budaya cina apa ?
budaya tionghoa apa ?
budaya chinese apa ?

wong tetep ada intinya khan yg ditarik panjang sejarahnya gak tjoema sekedar 
maen catur, minum teh, ngelukis or makan2


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "kwaih...@..."  wrote:
>
> Saya tanya ke laoshi anak saya di sebuah international school apa itu 
> Tionghoa Culture dia tdk mengerti, apa lagi saya sebut cina culture tambah 
> bingung dia, tapi begitu saya katakan chinese culture, beliau bisa bercerita 
> panjang lebar.
> Jadi jika bung Gunawan berpendapat bahwa budaya tionghoa ya budaya cina, 
> saran saya lebih baik sering buka milis budaya cina, mungkin member disana 
> bisa memberi input yg lebih akurat.
> wassalam mualaikum wr wb,
> Sojah wushu,
> Koay Hiap.
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, gunawan@ wrote:
> >
> > Sodara Uli anda menanyakan Budaya tionghoa?
> > Tapi yg anda paparkan itu kok malah budaya peranakan.
> > Ya jelas bukan itu donk yg namanya budaya tionghoa. Itu budaya alien. Atau 
> > bahasa lainnya budaya yang mengalami mutilasi kemudian dari bekas mutilasi 
> > tersebut lahir kecambah baru bernama budaya baru, yg oleh segelintir orang 
> > memaksakan melabelkannya sebagai budaya tionghoa.
> > Kalau saya sih tidak setuju yg dipaparkan sodara uli itu adalah budaya 
> > tionghoa.
> > Kalau budaya peranakan boleh lah, istilah ini lebih netral, lebih mewakili 
> > perkecambahan budaya.
> > 
> > Kalau menurut saya ya, cmiiw, budaya tionghoa, ya budaya cina, budaya 
> > bangsa tengah. Ini sesuai istilahnya tionghoa yang merupakan dialek fujian 
> > dari kata zhong hua. So budaya tionghua ya budaya yg datang dr daratan 
> > tengah seperti ajaran confuse sius, festival musim semi, dayung sampan 
> > berkepala naga, memakai hanfu, bakar kertas bergambar dewa, bla bla bla, de 
> > el el 
> > Budaya seperti masakan lontong, cap cai,  tari cokek, bokek dan tetek 
> > bengek lainnya bukanlah budaya tionghua, let it as it is, jgn kita paksakan 
> > jd tionghoa. Namakan saja  budaya mutant, budaya hibrid, atau lebih 
> > pantas dan memuaskan kuping khalayak ramai: budaya peranakan. Atau secara 
> > literal ya cocoknya, budaya Indonesia huakiao (yin ni hua qiao). 
> > 
> > Jadi budaya tionghua tidak ada eklusipan dan harus dipaksa metamorfosis 
> > atau berkecambah atau kawin illegal serta  paksa dengan jawa kek, batak 
> > kek, timor leste kek. 
> > 
> > Kenapa budaya tionghoa harus kita perlakukan demikian? Sedangkan budaya 
> > korea, budaya nippon bahkan budaya arab kita definisikan as it is?
> > 
> > Wasalam.
> > 
> > 
> > Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry� smartphone
> > 
> > -Original Message-
> > From: "ulysee_me2" 
> > Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Date: Fri, 20 Aug 2010 17:11:22 
> > To: 
> > Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Subject: [budaya_tionghua] yang mana Budaya Tionghoa
> > 
> > Tadi sore ikut seminar tentang Indonesian Chinese Mixtures of Identity, ada 
> > sebuah pertanyaan dari seorang mahasiswi, 
> > dia menyatakan kebanggaan menjadi tionghoa, dan ingin mempertahankan 
> > kebudayaan tionghoa, dan dia mempertanyakan, 
> > 
> > Sebetulnya yang namanya Budaya tionghoa itu yang bagaimana sih, dan 
> > bagaimana penjabarannya?
> > 
> > Pertanyaan mengenai identitas Tionghoa, mau tidak mau bersinggungan dengan 
> > pertanyaan mengenai budaya Tionghoa. 
> > 
> > Pertanyaan ini dijawab dengan :
> > Sama hal nya dengan pertanyaan ' sebetulnya yang namanya budaya nasional 
> > Indonesia itu yang mana dan bagaimana penjabarannya?' dari sabang sampai 
> > merauke itu budaya nasional, berbeda satu daerah dengan yang lain,  
> > begitupun budaya Tionghoa.
> > 
> > Budaya tionghoa mana dulu, tionghoa Jawa? tionghoa Medan?  Tionghoa Aceh? 
> > tionghoa Kalimantan? sebab kebudayaan tionghoa itu sudah ber akulturasi 
> > dengan budaya setempat, sehingga budaya yang berkembang di masing masing 
> > daerah berbeda satu dengan yang lain.
> > 
> > Seperti misalnya lontong cap go meh,  di negeri leluhur ngga ada itu.  Ada 
> > cap go meh nya aja, tapi lontong cap go meh adalah wujud budaya tionghoa. 
> > Jadi nggak usah pusing, budaya apapun yang layak dilestarikan ya 
> > dilestarikan saja.
> >
>




[budaya_tionghua] Re: yang mana Budaya Tionghoa

2010-08-21 Terurut Topik ardian_c

yaq itu mah pernik2nya aje , kayak lontong capgomeh wekekekekekeke tapi ape 
nyentuh esensinya dari capgomeh ? mo org khe kek, hokian kek, wenzhou kek or 
jiangxi itu capgome tetep dirayain en makanan bisa macem2. mosok lontong 
capgomeh lantes jadi identitas budaya tionghoa ?

tapi ah gw mah mana ngerti seh ape itu budaya peranakan or kalu pake istilah 
temen mah itu jawanisasi or ngkale tepatnya jawa hokianisasi budaya tionghoa 
secara keseluruhan wekekekekekekekekekekeke


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, guna...@... wrote:
>
> Sodara Uli anda menanyakan Budaya tionghoa?
> Tapi yg anda paparkan itu kok malah budaya peranakan.
> Ya jelas bukan itu donk yg namanya budaya tionghoa. Itu budaya alien. Atau 
> bahasa lainnya budaya yang mengalami mutilasi kemudian dari bekas mutilasi 
> tersebut lahir kecambah baru bernama budaya baru, yg oleh segelintir orang 
> memaksakan melabelkannya sebagai budaya tionghoa.
> Kalau saya sih tidak setuju yg dipaparkan sodara uli itu adalah budaya 
> tionghoa.
> Kalau budaya peranakan boleh lah, istilah ini lebih netral, lebih mewakili 
> perkecambahan budaya.
> 
> Kalau menurut saya ya, cmiiw, budaya tionghoa, ya budaya cina, budaya bangsa 
> tengah. Ini sesuai istilahnya tionghoa yang merupakan dialek fujian dari kata 
> zhong hua. So budaya tionghua ya budaya yg datang dr daratan tengah seperti 
> ajaran confuse sius, festival musim semi, dayung sampan berkepala naga, 
> memakai hanfu, bakar kertas bergambar dewa, bla bla bla, de el el 
> Budaya seperti masakan lontong, cap cai,  tari cokek, bokek dan tetek bengek 
> lainnya bukanlah budaya tionghua, let it as it is, jgn kita paksakan jd 
> tionghoa. Namakan saja  budaya mutant, budaya hibrid, atau lebih pantas 
> dan memuaskan kuping khalayak ramai: budaya peranakan. Atau secara literal ya 
> cocoknya, budaya Indonesia huakiao (yin ni hua qiao). 
> 
> Jadi budaya tionghua tidak ada eklusipan dan harus dipaksa metamorfosis atau 
> berkecambah atau kawin illegal serta  paksa dengan jawa kek, batak kek, timor 
> leste kek. 
> 
> Kenapa budaya tionghoa harus kita perlakukan demikian? Sedangkan budaya 
> korea, budaya nippon bahkan budaya arab kita definisikan as it is?
> 
> Wasalam.
> 
> 
> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry� smartphone
> 
> -Original Message-
> From: "ulysee_me2" 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Fri, 20 Aug 2010 17:11:22 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] yang mana Budaya Tionghoa
> 
> Tadi sore ikut seminar tentang Indonesian Chinese Mixtures of Identity, ada 
> sebuah pertanyaan dari seorang mahasiswi, 
> dia menyatakan kebanggaan menjadi tionghoa, dan ingin mempertahankan 
> kebudayaan tionghoa, dan dia mempertanyakan, 
> 
> Sebetulnya yang namanya Budaya tionghoa itu yang bagaimana sih, dan bagaimana 
> penjabarannya?
> 
> Pertanyaan mengenai identitas Tionghoa, mau tidak mau bersinggungan dengan 
> pertanyaan mengenai budaya Tionghoa. 
> 
> Pertanyaan ini dijawab dengan :
> Sama hal nya dengan pertanyaan ' sebetulnya yang namanya budaya nasional 
> Indonesia itu yang mana dan bagaimana penjabarannya?' dari sabang sampai 
> merauke itu budaya nasional, berbeda satu daerah dengan yang lain,  begitupun 
> budaya Tionghoa.
> 
> Budaya tionghoa mana dulu, tionghoa Jawa? tionghoa Medan?  Tionghoa Aceh? 
> tionghoa Kalimantan? sebab kebudayaan tionghoa itu sudah ber akulturasi 
> dengan budaya setempat, sehingga budaya yang berkembang di masing masing 
> daerah berbeda satu dengan yang lain.
> 
> Seperti misalnya lontong cap go meh,  di negeri leluhur ngga ada itu.  Ada 
> cap go meh nya aja, tapi lontong cap go meh adalah wujud budaya tionghoa. 
> Jadi nggak usah pusing, budaya apapun yang layak dilestarikan ya dilestarikan 
> saja.
>




[budaya_tionghua] Re: yang mana Budaya Tionghoa

2010-08-21 Terurut Topik ardian_c
公共=kebersamaan
忠孝=setia berbakti
å'Œåˆ=harmonis

itu intisarinya, yg dalam kehidupan sehari2 yg digunakan adalah 禮, jadi 3 
lagi 禮制=sistem kemasyarakatan or keluarga, 禮儀=tata upacara 
penghormatan, 禮貌=tata cara pergaulan.
Nah bisa dibilang salah satu cara terfavoritnya adalah pake makanan utk 
keharmonisan hubungan, lukisan dgn keharmonisan penyatuan manusia dengan alam 
dsbnya.

krn itu salah satu faktor seperti yg koh fuyen ngomong,ngkale manunggalnya 
manusia dgn alam, makanya dalam lukisan, kaligrafi itu satu goresan tunggal yg 
gak isa diulang lage or ditimpa kalu salah.

sori kalu owe yg bodo mo koment soal budaya tionghoa 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Inilah sari dari Budaya Tionghoa:
>   
> Satu huruf: å'Œï¼He atau Harmony
> Empat huruf: 天人合一 Tian Ren He Yi atau "manunggalnya manusia dan 
> semesta"
> 
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: "ardian_c" 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Sat, 21 Aug 2010 03:24:05 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: yang mana Budaya Tionghoa
> 
> budaya tionghoa ? 礼
> simpel aja
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "kwaihiap@"  wrote:
> >
> > Saya tanya ke laoshi anak saya di sebuah international school apa itu 
> > Tionghoa Culture dia tdk mengerti, apa lagi saya sebut cina culture tambah 
> > bingung dia, tapi begitu saya katakan chinese culture, beliau bisa 
> > bercerita panjang lebar.
> > Jadi jika bung Gunawan berpendapat bahwa budaya tionghoa ya budaya cina, 
> > saran saya lebih baik sering buka milis budaya cina, mungkin member disana 
> > bisa memberi input yg lebih akurat.
> > wassalam mualaikum wr wb,
> > Sojah wushu,
> > Koay Hiap.
> > 
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, gunawan@ wrote:
> > >
> > > Sodara Uli anda menanyakan Budaya tionghoa?
> > > Tapi yg anda paparkan itu kok malah budaya peranakan.
> > > Ya jelas bukan itu donk yg namanya budaya tionghoa. Itu budaya alien. 
> > > Atau bahasa lainnya budaya yang mengalami mutilasi kemudian dari bekas 
> > > mutilasi tersebut lahir kecambah baru bernama budaya baru, yg oleh 
> > > segelintir orang memaksakan melabelkannya sebagai budaya tionghoa.
> > > Kalau saya sih tidak setuju yg dipaparkan sodara uli itu adalah budaya 
> > > tionghoa.
> > > Kalau budaya peranakan boleh lah, istilah ini lebih netral, lebih 
> > > mewakili perkecambahan budaya.
> > > 
> > > Kalau menurut saya ya, cmiiw, budaya tionghoa, ya budaya cina, budaya 
> > > bangsa tengah. Ini sesuai istilahnya tionghoa yang merupakan dialek 
> > > fujian dari kata zhong hua. So budaya tionghua ya budaya yg datang dr 
> > > daratan tengah seperti ajaran confuse sius, festival musim semi, dayung 
> > > sampan berkepala naga, memakai hanfu, bakar kertas bergambar dewa, bla 
> > > bla bla, de el el 
> > > Budaya seperti masakan lontong, cap cai,  tari cokek, bokek dan tetek 
> > > bengek lainnya bukanlah budaya tionghua, let it as it is, jgn kita 
> > > paksakan jd tionghoa. Namakan saja  budaya mutant, budaya hibrid, 
> > > atau lebih pantas dan memuaskan kuping khalayak ramai: budaya peranakan. 
> > > Atau secara literal ya cocoknya, budaya Indonesia huakiao (yin ni hua 
> > > qiao). 
> > > 
> > > Jadi budaya tionghua tidak ada eklusipan dan harus dipaksa metamorfosis 
> > > atau berkecambah atau kawin illegal serta  paksa dengan jawa kek, batak 
> > > kek, timor leste kek. 
> > > 
> > > Kenapa budaya tionghoa harus kita perlakukan demikian? Sedangkan budaya 
> > > korea, budaya nippon bahkan budaya arab kita definisikan as it is?
> > > 
> > > Wasalam.
> > > 
> > > 
> > > Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry� smartphone
> > > 
> > > -Original Message-
> > > From: "ulysee_me2" 
> > > Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > Date: Fri, 20 Aug 2010 17:11:22 
> > > To: 
> > > Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > Subject: [budaya_tionghua] yang mana Budaya Tionghoa
> > > 
> > > Tadi sore ikut seminar tentang Indonesian Chinese Mixtures of Identity, 
> > > ada sebuah pertanyaan dari seorang mahasiswi, 
> > > dia menyatakan kebanggaan menjadi tionghoa, dan ingin mempertahankan 
> > > kebudayaan tionghoa, dan dia mempertanyakan, 
> > > 
> > > Sebe

[budaya_tionghua] Re: PROPOSAL TALKSHOW "APA KATA MEREKA TENTANG BUDAYA TIONGHOA ?"

2010-08-20 Terurut Topik ardian_c
Bank BCA
a/n Subanda (Kinghian)
a/c 6380080510

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, david_ap...@... wrote:
>
> Owe mau ikut bantu untuk acaranya... Kalo boleh tau bisa ditransfer kemana?  
> Kamsiah... 
> 
> 
> Best regards, 
> Sent from BlackBerry� on 3
> 
> -Original Message-
> From: "henyung" 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Thu, 19 Aug 2010 12:14:29 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: PROPOSAL TALKSHOW  "APA KATA MEREKA TENTANG 
> BUDAYA TIONGHOA ?"
> 
> Namanya juga nirlaba, dengan kata lain seringnya nombok sendiri :) 
> 
> Ya kalau mau membantu alakadar, akan sangat dihargai.
> 
> Kirim saja pemberitahuannya ke budaya_tionghua-ow...@yahoogroups.com
> 
> hy
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,  wrote:
> >
> > acara yg bagus dan harga suangat terjangkau. cuman rada bingung aja, bpk
> > bendahara gimana ngitungnya ya.
> > 100 org @ 60.000 =  6 juta. sedangkan total biaya 14 juta ?
> > trus, kalo udah transfer, pemberitahuan & konfirmasinya kemana yah?
> > 
> > mudah2an ngai bisa ikut ngumpul. sebelum & sesudahnya, kamshia (3x)
> > 
> > 
> > 
> >
>




[budaya_tionghua] Re: yang mana Budaya Tionghoa

2010-08-20 Terurut Topik ardian_c
budaya tionghoa ? 礼
simpel aja

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "kwaih...@..."  wrote:
>
> Saya tanya ke laoshi anak saya di sebuah international school apa itu 
> Tionghoa Culture dia tdk mengerti, apa lagi saya sebut cina culture tambah 
> bingung dia, tapi begitu saya katakan chinese culture, beliau bisa bercerita 
> panjang lebar.
> Jadi jika bung Gunawan berpendapat bahwa budaya tionghoa ya budaya cina, 
> saran saya lebih baik sering buka milis budaya cina, mungkin member disana 
> bisa memberi input yg lebih akurat.
> wassalam mualaikum wr wb,
> Sojah wushu,
> Koay Hiap.
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, gunawan@ wrote:
> >
> > Sodara Uli anda menanyakan Budaya tionghoa?
> > Tapi yg anda paparkan itu kok malah budaya peranakan.
> > Ya jelas bukan itu donk yg namanya budaya tionghoa. Itu budaya alien. Atau 
> > bahasa lainnya budaya yang mengalami mutilasi kemudian dari bekas mutilasi 
> > tersebut lahir kecambah baru bernama budaya baru, yg oleh segelintir orang 
> > memaksakan melabelkannya sebagai budaya tionghoa.
> > Kalau saya sih tidak setuju yg dipaparkan sodara uli itu adalah budaya 
> > tionghoa.
> > Kalau budaya peranakan boleh lah, istilah ini lebih netral, lebih mewakili 
> > perkecambahan budaya.
> > 
> > Kalau menurut saya ya, cmiiw, budaya tionghoa, ya budaya cina, budaya 
> > bangsa tengah. Ini sesuai istilahnya tionghoa yang merupakan dialek fujian 
> > dari kata zhong hua. So budaya tionghua ya budaya yg datang dr daratan 
> > tengah seperti ajaran confuse sius, festival musim semi, dayung sampan 
> > berkepala naga, memakai hanfu, bakar kertas bergambar dewa, bla bla bla, de 
> > el el 
> > Budaya seperti masakan lontong, cap cai,  tari cokek, bokek dan tetek 
> > bengek lainnya bukanlah budaya tionghua, let it as it is, jgn kita paksakan 
> > jd tionghoa. Namakan saja  budaya mutant, budaya hibrid, atau lebih 
> > pantas dan memuaskan kuping khalayak ramai: budaya peranakan. Atau secara 
> > literal ya cocoknya, budaya Indonesia huakiao (yin ni hua qiao). 
> > 
> > Jadi budaya tionghua tidak ada eklusipan dan harus dipaksa metamorfosis 
> > atau berkecambah atau kawin illegal serta  paksa dengan jawa kek, batak 
> > kek, timor leste kek. 
> > 
> > Kenapa budaya tionghoa harus kita perlakukan demikian? Sedangkan budaya 
> > korea, budaya nippon bahkan budaya arab kita definisikan as it is?
> > 
> > Wasalam.
> > 
> > 
> > Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry� smartphone
> > 
> > -Original Message-
> > From: "ulysee_me2" 
> > Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Date: Fri, 20 Aug 2010 17:11:22 
> > To: 
> > Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Subject: [budaya_tionghua] yang mana Budaya Tionghoa
> > 
> > Tadi sore ikut seminar tentang Indonesian Chinese Mixtures of Identity, ada 
> > sebuah pertanyaan dari seorang mahasiswi, 
> > dia menyatakan kebanggaan menjadi tionghoa, dan ingin mempertahankan 
> > kebudayaan tionghoa, dan dia mempertanyakan, 
> > 
> > Sebetulnya yang namanya Budaya tionghoa itu yang bagaimana sih, dan 
> > bagaimana penjabarannya?
> > 
> > Pertanyaan mengenai identitas Tionghoa, mau tidak mau bersinggungan dengan 
> > pertanyaan mengenai budaya Tionghoa. 
> > 
> > Pertanyaan ini dijawab dengan :
> > Sama hal nya dengan pertanyaan ' sebetulnya yang namanya budaya nasional 
> > Indonesia itu yang mana dan bagaimana penjabarannya?' dari sabang sampai 
> > merauke itu budaya nasional, berbeda satu daerah dengan yang lain,  
> > begitupun budaya Tionghoa.
> > 
> > Budaya tionghoa mana dulu, tionghoa Jawa? tionghoa Medan?  Tionghoa Aceh? 
> > tionghoa Kalimantan? sebab kebudayaan tionghoa itu sudah ber akulturasi 
> > dengan budaya setempat, sehingga budaya yang berkembang di masing masing 
> > daerah berbeda satu dengan yang lain.
> > 
> > Seperti misalnya lontong cap go meh,  di negeri leluhur ngga ada itu.  Ada 
> > cap go meh nya aja, tapi lontong cap go meh adalah wujud budaya tionghoa. 
> > Jadi nggak usah pusing, budaya apapun yang layak dilestarikan ya 
> > dilestarikan saja.
> >
>




[budaya_tionghua] Undangan untuk perkumpulan Taiji se Indonesia

2010-08-19 Terurut Topik ardian_c
Teman2,
tadi apeq Liang kirim email kasih tau kalu ada undangan untuk perlombaan Taiji 
di Singapore yg akan dilaksanakan bulan desember.

Jika berminat bisa menghubungi :


Wong Yong, Taijiquan Group Leader for Singapore National Wushu Federation 
新加坡全国武术总会太极拳组长黄蓉师夫,TEL./FAX:
 65- 6457 0500 atau 65- 9106-2116, Alamat:
Bliock 618 Ang Mo Kio Avenue 4, #03-1063, Singapore 560618.  Web: 
http://snow.prohosting.com/taiji88/:www.wongyongtaijiquan.bravehouse.com.



Bls: [budaya_tionghua] Re:

2010-08-19 Terurut Topik ardian_c
udahlah boss, kata org yg laen jg jgn lebay wekekekekekeke
mbok ya dibantu getu kalu ada bahan.
kasian tuh bukannya dapet bahan malah dapet ledekan.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Vheru Prayitno  wrote:
>
> Hmmm..Anda,anda siapa sih yang dimaksud,,,emang kores pondennya ngk 
> ada namanyakasihan deh yang namannya diganti "anda"
> 
> --- Pada Rab, 18/8/10, faulina wijaya  menulis:
> 
> Dari: faulina wijaya 
> Judul: [budaya_tionghua] Re:
> Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Tanggal: Rabu, 18 Agustus, 2010, 4:23 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>   
>   maaf bukannya saya mau terima bersih gitu aja, saya sudah berusaha 
> mencari 
> 
> sumber yang terkait dengan Gerakan Politik Liem Koen Hian. Ternyata sumber 
> yang 
> 
> saya peroleh tidak ditemukan latarbelakang kehidupan berpolitik Liem Koen 
> Hian. 
> 
> Dan saya juga terdesak oleh waktu untuk mengerjakan BAB I. Saya juga 
> 
> berterimakasih anda telah mengingatkan saya. Saya minta maaf kalo kata-kata 
> yang 
> 
> saya gunakan membuat anda tersinggung sekali lagi maaf. Tapi tolonglah jika 
> anda 
> 
> punya artikel yang berkaitan dengan gerakan politik yang dilakukan Liem Koen 
> 
> Hian, tolong beritahu saya.Terima kasih
>




Re: 回覆: [budaya_tionghua] Tionghua ( untk Faulina )

2010-08-19 Terurut Topik ardian_c
ya saya jg mau dong, ataw masukin aja ke files milis ini, en nanti ama modie 
dipindahin ke website yg sedang dirancang ulang bentuknya hehehehehehehehe

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ChanCT"  wrote:
>
> Bung Beng yb,
> 
> Kenapa tidak dilempar saja ke milis BT? Apa kapasitasnya sangat besar? Kalau 
> begitu, saya juga mau dikirimi bahan-bahan Liem Koen Hian itu, kalau perlu 
> lewat alat JAPRI : sa...@... .
> 
> Terimakasih sebelumnya.
> 
> Salam,
> ChanCT
> 
>   - 原始郵件- 
>   寄件者: beng mazmuri 
>   æ"¶ä»¶è€…: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
>   傳送日期: 2010年8月19日 13:24
>   主旨: [budaya_tionghua] Tionghua ( untk Faulina )
> 
> 
> 
> 
>   Salam...
> 
> Untk Sdri Faulina , mengenai Liem Koen Hian , apakah anda sudah 
> membaca atau memiliki buku tebal yang ditulis , dirangkum Oleh Benny G 
> Setiono, " Tionghoa Dalam Pusaran Politik ". Saya juga ada memiliki 8 lembar 
> photo copy tulisan tg Liem Koen Hian, yang pernah dimuat dalam majalah Prisma 
> 3 maret 1983. Saya bisa memberikan copy nya untk anda.  Silahkan anda email 
> saya melalui japri ( beng...@... ).
> 
> 
>   
>Salam budaya, 
>   
>beng mazmuri
>




[budaya_tionghua] Re:

2010-08-17 Terurut Topik ardian_c
tenang aja boss, coba hubungin aja chan shu2 yg kirim artikel liem koen 
hian.saya rasa chan shu2 mau bantu share.
disini kita semua saling bantulah, misalnya anda jg ada tau tentang liem boleh 
dishare disini.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, faulina wijaya  
wrote:
>
> maaf bukannya saya mau terima bersih gitu aja, saya sudah berusaha mencari 
> sumber yang terkait dengan Gerakan Politik Liem Koen Hian. Ternyata sumber 
> yang 
> saya peroleh tidak ditemukan latarbelakang kehidupan berpolitik Liem Koen 
> Hian. 
> Dan saya juga terdesak oleh waktu untuk mengerjakan BAB I. Saya juga 
> berterimakasih anda telah mengingatkan saya. Saya minta maaf kalo kata-kata 
> yang 
> saya gunakan membuat anda tersinggung sekali lagi maaf. Tapi tolonglah jika 
> anda 
> punya artikel yang berkaitan dengan gerakan politik yang dilakukan Liem Koen 
> Hian, tolong beritahu saya.Terima kasih
>




Re: Bls: [budaya_tionghua] Di Ciampea

2010-08-16 Terurut Topik ardian_c
bolehlah nanti kita liat jembatan yg unik yg aye belon liat lage di jkt selaen 
ditempat itu hehehehehehehe

sebenernya kita org dah brp kali adain acara seperti ini, kayak ke kelenteng 
org hinghoa di jkt, tanjung kait dan tangerang dan bbrp tempat lainnya.

target laen ngkale kemang jg menarik tuh, boleh seret liasonnya si ko ayao.
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "henyung"  wrote:
>
> Tunggu sesajen buat mbah, yaitu minat peserta. Tadi dah ada yang kasih usul, 
> menjelajah dataran Karawang mulai dari Cikarang terus ke timur.
>
> Tapi sebenarnya di Ciampea masih banyak hotspot yang nurut mbah patut 
> dijelajahi. Cuman, kudu nginap, bisa itu di bio atau di petilasan (bareng 
> sama makhluk lain) nginapnya atau camping.
>
> hy
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, raden soenarto  wrote:
> >
> > Menarik dan senang baca ceritanya  kapan sambung lagi ..???
> >
>




[budaya_tionghua] Re: Di Ciampea

2010-08-16 Terurut Topik ardian_c
yang geredja boloelo itu ada bbrp yg lenyap tapi nurut ko ayao, itu ada 
disimpen ama satu org kebetulan aye kenal ama orgnya.

sebenernya seh yg "lenyap" itu doeloe aye ada potonya, tapi lenyap hiks hiks.
isinya antara lain sanjiao, sakyamuni, kongzi dan jinqie kunlun kalu gak salah. 
nah itu yg uniknya, soalnya biasanya taishang tapi ini kok kunlun.

yg diatas seh itu hiantian siangtee, trus jg "rumah" altar itu gak ciri khas 
peranakan tapi khas min nan.

ente mestinya liat 2 kursi yg antik dibawah tangga, kalu nurut pengalaman owe 
ada kemungkinan itu kursi "medium".

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "henyung"  wrote:
>
> Kapan: hari minggu kemarin tanggal 15 Agustus 2010.
> 
> Ngapain: lihat-lihat, dengar, berbincang, kenalan, silahturahim, foto-foto, 
> belajar, mengamati, uji nyali
> 
> Peserta:
> - Dananjaya-chan
> - ko David Kwa Kian Hauw
> - ko Ayao
> - mbah Ardian Zhang Zhichang
> - ko Khemagiri Mitto
> - Sutomo Kho
> - Hartono/Joao Kho
> - Awi
> - Robby Dada
> - Eko Hermiyanto
> - Agoeng Setiawan
> - Subur Teguh
> - Hendri Irawan Yu Yongde
> 
> Cerita:
> Rombongan dibagi tiga, satu dari daerah pluit, satu dari kebon jeruk, satu 
> dari kelapa gading. Dengan titik kumpul di rumah mbah.
> Saya ikut rombongan dari pluit berangkat jam 6 pagi, kita makan-makan dulu 
> sarapan paginya bakmi keriting siantar di pasar muara karang. 
> 
> Sembari menuju meka makan, intermezzo sekalian ditunjukin ke rekan-rekan 
> iniloh:
> - Perkumpulan Perantau Pematang Siantar
> - Perkumpulan Perantau Tebing Tinggi
> - Perkumpulan Perantau Belawan
> 
> Sambil sedikit ngoceh, ini loh bukti "patriotisme???" sejati tanpa bualan 
> kosong membela siapa kalau perang. Tanah leluhur mereka itu yang Pematang 
> Siantar, Tebing Tinggi, Belawan; Bukan lagi Meixian, Anhui, Anxi, Fujian; 
> Masih banyak lagi misalnya perkumpulan Bagan, perkumpulan Kuala Simpang. 
> Isinya semua tenglang; Yang mendirikan tenglang, yang ngurus tenglang, 
> kerjanya ya buat tenglang. Baru-baru ini perkumpulan Tebing Tinggi mengadakan 
> kejuaraan xiangqi/catur gajah.
> 
> Bakmie habis, langsung lanjut masuk jalan tol sembari obrol-obrol ringan. 
> Rumah mbah sempat kelewatan akhirnya sampai juga setelah terpaksa muter 
> jalan. Nunggu komplit rombongannya, rame2 sarapan dulu di warung doyong. 
> Warung doyong ini jualannya masakan peranakan Bogor, dengan ayam gorengnya 
> yang jadi menu populer.
> 
> Perut kenyang baru kita menjemput liason rombongan dengan Ciampea: Ko Ayao; 
> Dilanjut dengan menjemput ko David;
> 
> Sebelum ke rumah ko Ayao, rombongan sempat berhenti sebentar di GEREJA BULULU 
> :)
> Beberapa rekan-rekan memberikan penghormatan, termasuk mbah dan saya, sesuai 
> cara masing-masing. Dibanding terakhir kali berkunjung, bagian belakang 
> gereja sudah direnovasi menjadi lebih rapi dan bersih. Sayangnya di bagian 
> depan ada beberapa peninggalan dan bukti sejarah yang "lenyap". Ke lantai 
> atas gereja, syukurlah yang antik di sana masih ada. Altarnya sungguh indah, 
> juga kimsinnya. Barangkali ini yang disebut altar khas peranakan ?
> 
> Perjalanan memakan waktu kurang lebih 45 menit, titik tujuan ada di Hok Tek 
> Bio Ciampea. Bio ini usianya sudah lama, menurut beberapa sumber penduduk 
> tenglang Ciampea adalah pelarian dari pembantaian Batavia di abad ke 18. 
> Pelarian mereka dipimpin leluhur marga Thung, yang kemudian mendirikan Hok 
> Tek Bio.
> 
> Dari Hok Tek Bio kita jalan menembus kebun singkong dan sawah. Banyakan sih 
> kebun singkong di kiri dan kanan, terselip juga kebun jagung dan kebun 
> terong. Oh yah, kita jalan dipandu oleh dua orang tokoh setempat. 
> 
> Pemberhentian pertama adalah kuburan leluhur penduduk setempat yaitu yang 
> marga Thung dan kuburan seorang ratu. Yang marga Thung masih berkerabat dan 
> keturunan dari sultan dan raja-raja di daerah jawa barat.
> 
> Setelah itu mbah dimintain bantuan buat identifikasi beberapa bongpay tua 
> dari era Guangxu (abad ke 19), yang sudah tidak terurus. Karena mbah pakainya 
> bahasa mandarin, sepertinya agak sulit diidentifikasi siapa anak cucunya yang 
> masih tersisa di kampung itu. Jadi rencana lain kalinya adalah menculik kang 
> Kinghian, karena dia spesialis bongpay dan dialek minnan. 
> 
> Rekan-rekan  yang lain juga asik mendokumentasikan beberapa kuburan yang 
> termasuk "unik". Salah satunya adalah kuburan dengan tanda salib yang besar 
> tapi dicat merah seperti bio dan dihiasi ukiran naga ! Sungguh unik dan indah 
> kuburan itu.
> 
> Lewat dari pekuburan, rombongan dipandu menyusuri medan yang lebih berat. 
> Terjal, curam, licin, vegatasi lebih padat dan uji nyali menyeberangi 
> jembatan bambu yang waduh... nget ngit nget
> 
> Sehabis itu ada pendakian beberapa menit yang cukup menguras tenaga. Dan 
> reward nya adalah prasasti Tarumanagara yang tersohor itu ! Melihat langsung 
> batu besar prasasti beserta cetakan kaki prabu Purnawarman. Sungguh ada rasa 
> puas di dalam hati. Yang dulu hanya bisa dibaca lewat buku sejarah sekolah 
> gak mu

Re: Bls: [budaya_tionghua] Di Ciampea

2010-08-16 Terurut Topik ardian_c
ya nanti kita sambung lagi ke tempat2 laennya.

kalu yg doeloe ke kioe li tong, itu sempet saya tunjukkin ke temen2 ada 
jembatan yg menarik. trus jg waktu ke kim tek ie saya kasih liat satu sin cie 
yg unik.

nanti kalu ketemu en sempet ya pak, kita ke makam sunan kuning. kl yg ki ageng 
pandaranan seh saya sempet kesana, sayangnya gak bawa kamera buat difoto.

moga2 jg bapak bisa hadir neh di acara kita bulan oktober mendatang.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, raden soenarto  wrote:
>
> Menarik dan senang baca ceritanya  kapan sambung lagi ..???
>
> --- Pada Sen, 16/8/10, henyung  menulis:
>
>
> Dari: henyung 
> Judul: [budaya_tionghua] Di Ciampea
> Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Tanggal: Senin, 16 Agustus, 2010, 11:09 AM
>
>
>  
>
>
>
> Kapan: hari minggu kemarin tanggal 15 Agustus 2010.
>
> Ngapain: lihat-lihat, dengar, berbincang, kenalan, silahturahim, foto-foto, 
> belajar, mengamati, uji nyali
>
> Peserta:
> - Dananjaya-chan
> - ko David Kwa Kian Hauw
> - ko Ayao
> - mbah Ardian Zhang Zhichang
> - ko Khemagiri Mitto
> - Sutomo Kho
> - Hartono/Joao Kho
> - Awi
> - Robby Dada
> - Eko Hermiyanto
> - Agoeng Setiawan
> - Subur Teguh
> - Hendri Irawan Yu Yongde
>
> Cerita:
> Rombongan dibagi tiga, satu dari daerah pluit, satu dari kebon jeruk, satu 
> dari kelapa gading. Dengan titik kumpul di rumah mbah.
> Saya ikut rombongan dari pluit berangkat jam 6 pagi, kita makan-makan dulu 
> sarapan paginya bakmi keriting siantar di pasar muara karang.
>
> Sembari menuju meka makan, intermezzo sekalian ditunjukin ke rekan-rekan 
> iniloh:
> - Perkumpulan Perantau Pematang Siantar
> - Perkumpulan Perantau Tebing Tinggi
> - Perkumpulan Perantau Belawan
>
> Sambil sedikit ngoceh, ini loh bukti "patriotisme???" sejati tanpa bualan 
> kosong membela siapa kalau perang. Tanah leluhur mereka itu yang Pematang 
> Siantar, Tebing Tinggi, Belawan; Bukan lagi Meixian, Anhui, Anxi, Fujian; 
> Masih banyak lagi misalnya perkumpulan Bagan, perkumpulan Kuala Simpang. 
> Isinya semua tenglang; Yang mendirikan tenglang, yang ngurus tenglang, 
> kerjanya ya buat tenglang. Baru-baru ini perkumpulan Tebing Tinggi mengadakan 
> kejuaraan xiangqi/catur gajah.
>
> Bakmie habis, langsung lanjut masuk jalan tol sembari obrol-obrol ringan. 
> Rumah mbah sempat kelewatan akhirnya sampai juga setelah terpaksa muter 
> jalan. Nunggu komplit rombongannya, rame2 sarapan dulu di warung doyong. 
> Warung doyong ini jualannya masakan peranakan Bogor, dengan ayam gorengnya 
> yang jadi menu populer.
>
> Perut kenyang baru kita menjemput liason rombongan dengan Ciampea: Ko Ayao; 
> Dilanjut dengan menjemput ko David;
>
> Sebelum ke rumah ko Ayao, rombongan sempat berhenti sebentar di GEREJA BULULU 
> :)
> Beberapa rekan-rekan memberikan penghormatan, termasuk mbah dan saya, sesuai 
> cara masing-masing. Dibanding terakhir kali berkunjung, bagian belakang 
> gereja sudah direnovasi menjadi lebih rapi dan bersih. Sayangnya di bagian 
> depan ada beberapa peninggalan dan bukti sejarah yang "lenyap". Ke lantai 
> atas gereja, syukurlah yang antik di sana masih ada. Altarnya sungguh indah, 
> juga kimsinnya. Barangkali ini yang disebut altar khas peranakan ?
>
> Perjalanan memakan waktu kurang lebih 45 menit, titik tujuan ada di Hok Tek 
> Bio Ciampea. Bio ini usianya sudah lama, menurut beberapa sumber penduduk 
> tenglang Ciampea adalah pelarian dari pembantaian Batavia di abad ke 18. 
> Pelarian mereka dipimpin leluhur marga Thung, yang kemudian mendirikan Hok 
> Tek Bio.
>
> Dari Hok Tek Bio kita jalan menembus kebun singkong dan sawah. Banyakan sih 
> kebun singkong di kiri dan kanan, terselip juga kebun jagung dan kebun 
> terong. Oh yah, kita jalan dipandu oleh dua orang tokoh setempat.
>
> Pemberhentian pertama adalah kuburan leluhur penduduk setempat yaitu yang 
> marga Thung dan kuburan seorang ratu. Yang marga Thung masih berkerabat dan 
> keturunan dari sultan dan raja-raja di daerah jawa barat.
>
> Setelah itu mbah dimintain bantuan buat identifikasi beberapa bongpay tua 
> dari era Guangxu (abad ke 19), yang sudah tidak terurus. Karena mbah pakainya 
> bahasa mandarin, sepertinya agak sulit diidentifikasi siapa anak cucunya yang 
> masih tersisa di kampung itu. Jadi rencana lain kalinya adalah menculik kang 
> Kinghian, karena dia spesialis bongpay dan dialek minnan.
>
> Rekan-rekan yang lain juga asik mendokumentasikan beberapa kuburan yang 
> termasuk "unik". Salah satunya adalah kuburan dengan tanda salib yang besar 
> tapi dicat merah seperti bio dan dihiasi ukiran naga ! Sungguh unik dan indah 
> kuburan itu.
>
> Lewat dari pekuburan, rombongan dipandu menyusuri medan yang lebih berat. 
> Terjal, curam, licin, vegatasi lebih padat dan uji nyali menyeberangi 
> jembatan bambu yang waduh... nget ngit nget
>
> Sehabis itu ada pendakian beberapa menit yang cukup menguras tenaga. Dan 
> reward nya adalah prasasti Tarumanagara yang tersohor itu ! Melihat langsung 
> batu besar prasasti beserta cetakan kaki prabu Pur

[budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan

2010-08-14 Terurut Topik ardian_c
supaya gak bingung, itu yg dimaksud ou adalah akar teratai.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
>
> Namanya Lianhua Xiannv or lianhua xianzi 蓮花仙女 
> 蓮花仙子.
> 
> Kalu ke beijing itu ada danau teratai jg ada kisahnya itu lianhuaxianzi ama 
> oulang.
> 
> Nah ngkale itu cowo doeloenya penitisan Oulang 藕郎 yg berpacaran 
> ama lianhua xianzi 連花仙子
> 
> ya kisahnya mirip kayak liang shanbo zhu yingtai, tapi ini seh legenda 
> doanklar.
> 
> nah yg di taiwan seh terus terang itu dewanya weleh bejibunlah ampe jendral 
> jepang ada kelentengnya or jg tokoh kayak liao tianding yg ngelawan jepang jg 
> ada kelentengnya.
> 
> yg jelas bukan Kwan Im, jg kalu dewi Tao, hm ampe hari ini belon pernah 
> denger ada dewi tao yg pake nama getu di daftar dewi Tao.
> 
> Yg geblek itu kompas seenaknya pasang gambar Kwan Im wekekekekekekeke
> ntar gara2 gambar itu trus ada org lage yg ngimpi basah kawin ngayal dia 
> kawin ama kwan im gimana tuh ?
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "henyung"  wrote:
> >
> > Tanya donk aa, teteh, ngko, nci, ndek, bapak2, om2, ibu2, ai2, tante2
> > 
> > Itu DEWI TERATAI siapa sih ? Tolong donk kasih sedikih petromaks, siapa itu 
> > DEWI TERATAI.
> > 
> > hy
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jony J K  wrote:
> > >
> > > Wakakakaka, Sedangkan seorang suhu yang biasa memanggil dewa dewi untuk 
> > > masuk kebadan saja tidak sanggup memanggil dewi teratai memasuki badanya, 
> > > paling bisa hanya berkomunikasi, tubuh manusia membawa nafsu, menurut 
> > > saya manusia satu ini kebanyakan nonton filem porno, sampai alam bawah 
> > > sadarnya juga terpengaruh, ada ada saja, mungkin dunia sudah mau kiamat.
> > >
> >
>




[budaya_tionghua] Re: Pernikahan Tionghoa..

2010-08-14 Terurut Topik ardian_c
biasanya seh setau aye hal2 itu gak terlalu jadi patokan, tjoema gak boleh 
dalam setaon 2 kali ada acara pernikahan itu emang bener.

BUT semua ada caranya utk bisa dilaksanain, biasanya pake cara yg  diliat dari 
kalender or jg pake ya upacara2 tertentu yg kadang gunain kertas jimat getu lho.

Dalam 1 taon diadain 2 kali pernikahan jg itu urusan yg bener2 bikin capelah, 
coba kesian gak ama ortu yg mesti repot2 ngurusin 2 anak yg kawin dalam setaon 
? Anak seh enak gak mikirin capenya ortulah, ortu yg bener pasti sibuk sana 
sini ngurus macem2 or kepikiran.

Jadi gak ada salahnya nunda 1 taon kecuali ada hal2 yg mendesak, misalnya hamil 
duluan getu. Ya kalu jaman sekarang hamil sih gampang diberesin huehehehehe 
gugurin aja dah, jaman doeloe gimana tuh ?
Nah buat kasus2 penting or mendesak selalu ada jalan keluarlah.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, cimax...@... wrote:
>
> Salam buat semua,
> 
> Saya mau tanya soal jarak  waktu pernikahan antar satu saudara 
> kandung.(Mungkin sudah pernah di bahas; mohon maap saya msh baru di group ini)
> 
> Apakah benar ada tradisi bahwa anak cowok yang anak pertama menikah di 
> oktober 2009, si adik cewe anak kedua harus menikah di tahun 2010 atau 
> menunggu 2012 ( harus beda 1 tahun atau beda 3 tahun)?? Atau bagaimana yang 
> benar menurut tradisinya?
> 
> Bilamana keluarga calon pasangannya juga habis menikahkan adik/kakaknya 
> bagaimana? Apa yang dijadikan patokannya?
> Mohon pencerahan bagi saya yg sangat awam soal tradisi tiong hoa ini
> 
> Salam...
> Iwan  
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>




[budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan

2010-08-14 Terurut Topik ardian_c
Namanya Lianhua Xiannv or lianhua xianzi 蓮花仙女 
蓮花仙子.

Kalu ke beijing itu ada danau teratai jg ada kisahnya itu lianhuaxianzi ama 
oulang.

Nah ngkale itu cowo doeloenya penitisan Oulang 藕郎 yg berpacaran 
ama lianhua xianzi 連花仙子

ya kisahnya mirip kayak liang shanbo zhu yingtai, tapi ini seh legenda doanklar.

nah yg di taiwan seh terus terang itu dewanya weleh bejibunlah ampe jendral 
jepang ada kelentengnya or jg tokoh kayak liao tianding yg ngelawan jepang jg 
ada kelentengnya.

yg jelas bukan Kwan Im, jg kalu dewi Tao, hm ampe hari ini belon pernah 
denger ada dewi tao yg pake nama getu di daftar dewi Tao.

Yg geblek itu kompas seenaknya pasang gambar Kwan Im wekekekekekekeke
ntar gara2 gambar itu trus ada org lage yg ngimpi basah kawin ngayal dia kawin 
ama kwan im gimana tuh ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "henyung"  wrote:
>
> Tanya donk aa, teteh, ngko, nci, ndek, bapak2, om2, ibu2, ai2, tante2
> 
> Itu DEWI TERATAI siapa sih ? Tolong donk kasih sedikih petromaks, siapa itu 
> DEWI TERATAI.
> 
> hy
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jony J K  wrote:
> >
> > Wakakakaka, Sedangkan seorang suhu yang biasa memanggil dewa dewi untuk 
> > masuk kebadan saja tidak sanggup memanggil dewi teratai memasuki badanya, 
> > paling bisa hanya berkomunikasi, tubuh manusia membawa nafsu, menurut saya 
> > manusia satu ini kebanyakan nonton filem porno, sampai alam bawah sadarnya 
> > juga terpengaruh, ada ada saja, mungkin dunia sudah mau kiamat.
> >
>




[budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world war II (MUST KNOW......)

2010-08-13 Terurut Topik ardian_c
alah bahaya kuning mah dah didengung2in waktu si jepang kuat di awal abad 
20lah.doeloe sebelon si jepang kalah waktu pd2, tiongkok mah gak disebut2 
bahaya kuninglar. lagean jepang mo gak mo perang terjun ke pd 2 jg ada 
alesannya.

lha yg mati dijaman loncat kodok si mao trus jg revolusi kebudayaan jg gak 
sedikitlah.

jadi sama aja, baidewei kalu gak ada si deng xiaoping yg dilindungin ama zhou 
enlai, itu tiongkok sekarang jadi apa coba ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, yodj...@... wrote:
>
> Kalo dibilang lepas dari mulut buaya, itu bener, n itu sdh jadi kodrat rakyat 
> China, mereka terhindar dari jumlah kematian ato pembasmian yg tak terhingga, 
> Thian kasih mereka hidup n kehidupan seperti yg skarang kita liat, negara 
> mreka jadi maju n dihargai dunia. 
> 
> Sedeng Chiang jadi pelarian di formosa n pengakuan dunia skarang beralih ke 
> RRC.
> 
> Sedengkan negara2 n orang2 yg kurang suka ato iri  pada  RRC mengisukan 
> pembersihan borok, malah di isyukan dengan berbagai isu dan isu yg trend 
> mendunia adanya BAHAYA KUNING.
> 
> Negara kita indonesia juga mengalami, kekejaman Jepun, bahkan besi2 rel 
> kereta kita di jarah buat senjata Jepun.
> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
> 
> -Original Message-
> From: agoeng_...@...
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Mon, 9 Aug 2010 08:26:19 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: The work of Japanese soldiers in world war 
> II  (MUST KNOW..)
> 
> Itu namanya lepas dr mulut buaya masuk ke mulut harimau, lepas dr jepun n 
> tuan tanah masuk ke pembasmian budaya. Artinya siapapun yg saat itu menang 
> tetep aja tiongkok harus ada "pembersihan darah kotor"
> -Original Message-
> From: yodj...@...
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Mon, 9 Aug 2010 05:03:32 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: The work of Japanese soldiers in world war 
> II  (MUST KNOW..)
> 
> Udah jelas ada Jepang, Chiang malah lari keselatan, mo memusnahkan sodaranya 
> sendiri Jie Fang Cin yg berhaluan komunis, itu namanya mo selamet sendiri, 
> makanya Chiang nga didukung rakyat, malah Mao sebagai pemberontak yg didukung 
> rakyat, dengan gerilya menghindari Chiang dia mendapat simpati dari daerah2 
> yg di laluinya, yg smakin lama smakin kuat dan bertambah pengikutnya.
> 
> Dan Thian menentukan, Jepang di Bom Atom, maka rakyat Korea n China, jadi 
> sedikit terhindar dari kekejaman Tentara Jepang, malah rakyat China terhindar 
> juga dari kaum tuan2 tanah yg selama jaman kerajaan n dan penguasa yg 
> menamakan dirinya  pemerintahan Nasionalis tapi prakteknya menindas rakyat 
> kecil.
> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
> 
> -Original Message-
> From: zho...@...
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Mon, 9 Aug 2010 03:42:35 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: The work of Japanese soldiers in world war 
> II  (MUST KNOW..)
> 
> Sdr Crisine,
> Longmarch ke utara oleh tentara merah memang berbagai alasan, diantaranya 
> memang untuk menghindari kepungan tentara chiang kaisek. Tapi untuk 
> menghindari kepungan dia memilih ke utara, itu juga dng alasan yg kompleks. 
> meski disana tak ada tentara guomintang, tapi disitu dia harus langsung 
> berhadapan dng tentara pendudukan Jepang! 
> longmarch ke utara berdasarkan tiga alasan:
> 1. Menghindari kepungan tentara chiang kaisek yg terkonsentrasi di tengah dan 
> selatan.
> 2. Dari pada tenaganya aus utk perang saudara, lebih baik dia maju ke grs 
> depan memimpin perang thd Jepang, dng ini menarik simpatik rakyat banyak, 
> menggalang dukungan.
> 3. Suplay senjata dari sekutunya di utara yakni Uni Soviet lebih mudah di 
> dapat.  
> 
> Strategi ini ternyata sangat berhasil. Itulah mengapa tentara komunis dng 
> cepat berkembang di utara, karena rakyat memihak tentara yg mau berperang 
> melawan jepang, bukan yg asyik perperang saudara. Jika tentara komunis tetap 
> diselatan, orang akan punya kesan bhw dia adalah sekedar gerombolan pengacau.
> 
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: Cristine Mandasari 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Sun, 8 Aug 2010 11:37:08 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: The work of Japanese soldiers in world war 
> II  (MUST KNOW..)
> 
> Selamat pagi rekan-rekan.
> 
> Menjelang bulan Desember, selalu diadakan peringatan Peristiwa Nanking
> -saya sendiri lebih suka menyebutnya sebagai peristiwa ketimbang insiden 
> maupun pembantaian massal-untuk mengenang dan mendoakan para arwah korban 
> peristiwa ini.
> Akan tetapi perlu ditinjau kembali dari sisi sejarahnya karena:
> 1. MEMANG Peristiwa Nanking ini benar-benar terjadi meskipun pemberitaan Cina 
> dan Jepang pada saat peristiwa maupun setelahnya tidak se

[budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan

2010-08-13 Terurut Topik ardian_c
yang tolol apa kocak ya, disitu yg dipasang gambar kwan im 
wekekekekekekekekekeke ntar disangka kwan im dewi teratai pulak yg dari tao. 
lha tao yg mana pulak itu ? swt dah

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "east_road"  wrote:
>
> TAIPEI, KOMPAS.com — Seorang pria Taiwan yang tak beruntung dalam kisah cinta 
> di Bumi telah menikahi seorang Dewi Teratai nan cantik.
> 
> "Sang dewi cantik dari kahyangan ini telah memerintahkan pria bermarga Lin 
> itu untuk melakukan tindakan (persetubuhan) itu di dalam mimpi," demikian 
> sebuah laporan, Rabu.
> 
> "Lin mengaku, Dewi Teratai, salah satu dewi di dalam ajaran Tao, mendatangi 
> dia di dalam tidurnya setelah ia pergi ke kuilnya untuk meminta restu seusai 
> serangkaian kegagalan dalam hubungan asmaranya," kata CTS TV.
> 
> Dewi itu memerintahkan Lin agar menikahinya. Untuk mematuhi perintah 
> tersebut, pria berumur 40 tahun ini menyelenggarakan upacara pernikahan.
> 
> Dalam kegiatan tersebut, seorang perempuan muda yang memegang patung sang 
> Dewi Teratai berdiri di tempat mempelai wanita.
> 
> "Lin menandatangani surat nikah dan menyerahkan cincin kepada sang dewi dalam 
> upacara di Kuil Dewi Teratai yang dihiasi spanduk merah," kata laporan 
> tersebut.
> 
> Sejak pernikahan itu, Lin telah memindahkan patung tersebut ke rumahnya di 
> Taiwan tengah dan selalu berdoa kepadanya.
> 
> "Dengan berdoa di depan Dewi Teratai, Lin mengaku istrinya selalu melindungi 
> dari segala penyakit dan kecelakaan," kata CTS TV.
> 
> ==
> Komentar Pribadi, "anda mau percaya silakan, tidak percaya silakan"
> Ada yang mau bahas dari segi Taoisme silakan. Yang jelas berita ini
> cukup bikin heboh lokh.
>




[budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world war II (MUST KNOW......)

2010-08-13 Terurut Topik ardian_c
hm, katanya seh katanya yg kejem itu bukan tentara yg org jepang asli tapi yg 
dari korea tuh waktu disini.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, david_ap...@... wrote:
>
> Betul... Jangan sekali2 melupakan sejarah. Thanks utk post foto2nya. Owe baru 
> liat nih fotonya. 
> Utk yg masa penjajahan indo pun jepang memang kejam sekali. 
> Dan ini hanyalah lembaran suram, baik sekali ditarik hikmahnya utk generasi 
> sekarang. 
> 
> 
> Best Regards, 
> Sent from BlackBerry® on 3
> 
> -Original Message-
> From: rene chan 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Sun, 8 Aug 2010 04:31:37 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Fw: The work of Japanese soldiers in world war II  
> (MUST KNOW..)
> 
> 
> 
> 
> 
> - Forwarded Message 
> From: rene chan 
> To: budaya_tiong...@yahoogroups.com
> Sent: Sun, 8 August, 2010 9:19:35 PM
> Subject: Fw: The work of Japanese soldiers in world war II  (MUST KNOW..)
> 
> 
> 
> 
> Rekan2 milis,
> 
> Menjelang pringatan bubarnya WW2  minggu depan dgn di bom nya Nagasaki dan 
> Hiroshima 1945, ini ada beberapa photo ttg WW2 di China, sewaktu Japan masuk 
> ke 
> Nanking di thn 1937.
> Untuk cerita sejarah yg lebih lengkap bisa di ambil dari buku The Rape of 
> Nanking oleh Amy Tan terbitan 2004 (kalau ga salah)
> 
> Yg harus di ingat ini adalah photo2 sejarah, bukan photo2 provokasi, silahkan 
> di 
> tinjau dari segi sejarahnya saja.
> 
> rgds. rc
> 
> 
> 
> 
> 
>  
>  
> 
>  Date: Wed, 28 Jul 2010 19:45:58 +0800
> From:
> 
> 
> 
> ,
>  
> I don't understand why the younger generations seem have had no feeling at 
> all.
>  
> 
>  
> > 
> >The work of Japanese soldiers in world war II
> >
> >
> >Just Released Photos of Chinese Beheaded by Japanese in Sino-Japan War (WW 
> >II)
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >JAPANESE ATROCITIES DURING WORLD WAR II.
> >
> >
>  
> >
> >http://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_war_crimes
> > 
> >
> >
> >These are photos that remind us of the atrocities during the Asian Pacific 
> >War. 
> 
> >
> >Photos just released in China (forbidden for public previously) show how 
> >Chinese 
> >were murdered by the Japanese, by beheading. You can see Heads of Victims 
> >lined 
> >up in some photos.
> >
> >We are all aware of how Jews were killed by Nazi Germans with photos, movies 
> >all 
> >these years. Finally memories of WWII in China are shown by the Chinese 
> >Government to the public.
> >I know it is sickening to see all these photos... hopefully people will now 
> >talk 
> >about WWII atrocities not only in Europe but also in China as well! In many 
> >respects, the Japanese soldiers are much worse than the Axis counter parts.
> >These pictures are not here to arouse public hatred for the Japanese but to 
> >explain why older Chinese are so upset when Japanese prime ministers visited 
> >their Yasukuni Shrine.
> >
> >
> >
> >**
> >刚解禁的照片(是中国人请转å`)
> >
> >战功图:3岁婴儿被ç"¨åˆºæžªæŒ`èµ·
> > 
> >bayoneting of 3 year old baby
> >
> >活着的战士被剥光腿上的肉
> >
> >Carving out the leg muscles of a Chinese soldier
> >
> >日本人杀了好多人才做到:在头颅刚掉的一瞬间拍下
> >
> >Falling off of a beheaded head. Numerous such shots had to be taken to 
> >obtain 
> >this picture
> >
> >
> >母亲手里抱紧孩子。。。。可。。这能有什么ç"¨
> >
> >Chinese mother still clutching on her baby after her head was chopped off by 
> >Japanese soldier.
> >
> >传说中的æ¯'æ°"实验
> >
> >The notoriouspoisonous gas experiment
> >
> >
> >孩子有é"™ä¹ˆ
> >
> >What crime had the children committed?!
> >
> >æˆ`不知é"还能再说什么了
> >
> >They were all innocent children!
> >
> >人心下é…',也就日本人能喝下去。环球ç½`论坛
> > 
> >
> >Only Japanese soldiers could wash down the heart of a martyr with sake
> >
> >
> >硫酸烧人?实验?
> >
> >Scalding with acid. Torture?  Experiment?
> >
> >
> >这是个娃
> >
> >This was only a baby of three!
> >
> >
> >那是肠子
> > 
> >Chinese woman mutilated after raped. (intestine pulled out)
> >
> >。。这是幸运的环球ç½`论坛 
> >
> >Young girl tied up & raped.
> >
> >
> >革å`½çƒˆå£«
> >
> >Another female martyr
> >
> >
> >怀孕多数时间以为着ç"Ÿå`½çš„终ç»"
> >
> >Even pregnant women were round off for army protitues
> >
> >
> >人啊!
> >
> >after raped,killed!
> >
> >从他的微ç¬`可以看出来。。这是这名日本兵的骄傲
> >但对于中国人来说。。。。
> >
> >So proud of his work!
> >
> >
> >不明白为什么那么多中国女孩特崇拜日本明星
> >
> >another raped victim
> >
> >无语
> >
> >The prou

[budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world war II (MUST KNOW......)

2010-08-13 Terurut Topik ardian_c
dia korbanlar, perlu kambing item lagian dia ada semangat BUSHIDO yg gak maen 
bunuh2in anak2 or cewe2 maen perkosa.
Makanya terombang ambing antara kaisar ama SEMANGAT BUSHIDOnya.

semangat bushido gak selalu seppuku ahh

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "henyung"  wrote:
>
> Lebih hebat lagi kalau bisa menemukan arsip catatan/memo Jendral Iwane Matsui 
> tentang betapa malunya dia dan betapa menyesalnya dia akan kelakuan 
> pasukannya di Nanjing.
> 
> Dia seorang Jepang murni.
> Dia seorang Jendral.
> Dia pemimpin Imperial Japananese Army expedition force.
> 
> Tentu saja bobot catatan penyesalan dia jauh lebih bermutu dan berkadar 
> ilmiah bukan ? Lagipula catatan itu dibuat pada masa kejadian pula.
> 
> Iwane Matsui akhirnya dihukum gantung di pengadilan perang sejelah Jepang 
> kalah. Di pengadilan, menurut beberapa pendapat, dia terombang-ambing antara 
> kesetiaan terhadap kekaisaran dan rasa menyesal dan malu dia sebagai seorang 
> ksatria (atas kelakuan pasukannya).
> 
> Hormat saya,
> 
> Yongde
> catatan: sekarang jaman serba instan, tanya saja dulu ke paman gugel untuk 
> keterangan dan petunjuk awal, silakan saja masukkan kata kunci Iwane Matsui.
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
> >
> > Film nanjing? Maksud anda film nanjing nanjing bikinan RRT yg belum lama 
> > beredar?  Atau film berdasarkan buku Iris Zhang? Kalau film, meskipun 
> > bagus, bagaimanapun adalah fiksi, tak bisa dipakai sbg refrensi.
> > Sebenarnya, jika anda bisa bhs Jepang, ada baiknya anda cari memoar 
> > prajurit Jepang yg pernah jadi tawanan Komunis China, itu lebih otentik.
> > 
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> >
>




Bls: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world war II (MUST KNOW......)

2010-08-13 Terurut Topik ardian_c
yoi wekekeke hasil riset mrk semua pan diambil amrik trus di test di KOREA noh 
wakakakakakkka
kalu sopiet gak bantu si mao kasih semua perlengkapan anti NUBIKA bisa2 rata 
itu tentara merah ame senjata biologisnya amrik yg diembat dari brigade 731.

makanya anehnya dunia, yg nazi disebut2 kejemlar holocaustnya segala macem, 
tapi yg 731 anteng2 aja ampe hari ini.
Brp tuh korbannya ?

ckckckckckckc bener2 dah kata pepatah, menang jadi raja kalah jadi pecundang.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Dada"  wrote:
>
> Kalau dalam bahasa chaos 
> 
> Kepakan sayap Doolitle di Tokyo , menyebabkan badai di Tiongkok 
> 
> Apa Chiang Kai Sek tidak pernah memikirkan hal ini sebelumnya, tidak 
> memikirkan ratusan ribu rakyatnya bakal di bantai Jepang ? Mau2 ajah , 
> meladeni operasi populis macam Doolitle Raid
> 
> Amerika mah bener2 coan dua sisi , demi prestis mereka serang Tokyo , yang 
> kena mah rakyat Tiongkok , giliran menang , Shiro Ishii gembong unit 731 
> malah di comot sama amerika  
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "henyung"  wrote:
> >
> > Sori, harusnya Zhejiang-Jiangxi, bagi yang penasaran silahkan gugel (lagi2 
> > gugel) dengan kata kunci Zhejiang Jiangxi campaign.
> > 
> > hy
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "henyung"  wrote:
> > >
> > > Oh yah om, sebagai bonus tambahan buat elu. Si Doolitle kan 15 pesawatnya 
> > > mendarat di Tiongkok. Mereka mendarat tidak dengan mulus dan dibantu 
> > > rakyat en tentara KMT di sono.
> > > 
> > > Akibatnya.. Jepun ngamuk dan memulai operasi Zhejing-Jiangxi dengan 
> > > memakan korban...
> > > 
> > > 250 000 / dua ratus lima puluh ribu korban SIPIL, belum terhitung yang 
> > > militer.
> > > 
> > > Hebat gak tuh Jepun om ???
> > > 
> > > Hormat saya,
> > > 
> > > Yongde
> > > 
> > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "henyung"  wrote:
> > > >
> > > > Doolittle's Raid maksud lu om ? Korbannya seiprit lar. Lagian kalo 
> > > > tentara perang mati puluhan atau ratusan ribu itu dah biasa di sejarah. 
> > > > Lagian emangnya pas lagi ngebom tokyo Doolittle itu sudah jendral ?
> > > > 
> > > > Yang gak biasa kan pembantaian ke rakyat sipil. Kayak kerjaan si manzhu 
> > > > yang akhirnya bikin orang hokkian kudu pay pay sama tebu. Sama kayak si 
> > > > jepun yang bunuh2 jarah2 pekosa2 selama 1 bulanan.
> > > > 
> > > > Anehnya si Matsui katanya selama 1 bulanan itu lagi sakit. Yang 
> > > > perintah bunuh2 itu si pangeran pendamping atau bos nya Matsui. Dan si 
> > > > pangeran malah di pengadilan perang diberikan imunitas sebagai anggota 
> > > > keluarga kekaisaran.
> > > > 
> > > > Makanya yang menang perang (ameriki) juga sama wae. Waktu tentara 
> > > > mereka occupy honshu, berapa banyak wanita jepun baik2 yang juga 
> > > > dilibas ? Unit 731 aja diambil alih dan dikasih posisi riset.
> > > > 
> > > > Kalao di budaya cinaisme, katanya itu istilah "Hantu Gebuk Hantu", yang 
> > > > kalah yang menang sama2 hantu, kita manusia cuman bisa menghindar lari 
> > > > aja atau nonton dan jadi objek penderita.
> > > > 
> > > > Hormat saya,
> > > > 
> > > > Yongde
> > > > 
> > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda  
> > > > wrote:
> > > > >
> > > > > Hmm...Jenderal Iwami bermental tempe. Korban Nanking sama
> > > > > banyaknya sewaktu Jenderal Doolittle menghancurkan Tokyo.
> > > > > 200 ribu korban adalah angka biasa dalam perang. 22% tentara
> > > > > Jepang mati di Tiongkok selama PD 2. Dalam 1 pertempuran di
> > > > > Changsa, tentara Jepang mati 50 ribu.
> > > > >  
> > > > > Soal perempuan diperkosa juga biasa. Itulah kelakuan tentara.
> > > > > Banyak perempuan di daerah konflik menyerahkan diri diembat
> > > > > oleh tentara. Ada yg macarin tentara untuk membeli keselamatan.
> > > > >  
> > > > > Sayangnya memang, Tionghoa perang saudara saat itu. Harusnya
> > > > > perang tidak sedemikian lama.
> > > > >  
> > > > >  
> > > > >
> > > > >
> > > > > --- Pada Sel, 10/8/10, henyung  menulis:
> > > > >
> > > > >
> > > > > Dari: henyung 
> > > > > Judul: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in 
> > > > > world war II (MUST KNOW..)
> > > > > Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > > > Tanggal: Selasa, 10 Agustus, 2010, 10:41 PM
> > > > >
> > > > >
> > > > >  
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > Lebih hebat lagi kalau bisa menemukan arsip catatan/memo Jendral 
> > > > > Iwane Matsui tentang betapa malunya dia dan betapa menyesalnya dia 
> > > > > akan kelakuan pasukannya di Nanjing.
> > > > >
> > > > > Dia seorang Jepang murni.
> > > > > Dia seorang Jendral.
> > > > > Dia pemimpin Imperial Japananese Army expedition force.
> > > > >
> > > > > Tentu saja bobot catatan penyesalan dia jauh lebih bermutu dan 
> > > > > berkadar ilmiah bukan ? Lagipula catatan itu dibuat pada masa 
> > > > > kejadian pula.
> > > > >
> > > > > Iwane Matsui akhirnya dihukum gantung di pengadilan perang sejelah 
> > > > > Jepang kalah. Di pengadilan, menurut beberapa pendapat, dia 
> > >

Bls: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world war II (MUST KNOW......)

2010-08-13 Terurut Topik ardian_c
hm, sebenernya bangsa jepang termasuk bangsa yg gw kagumilar, terlepas dari 
begimana mrk bertindaknya waktu pra PD 2 or di PD2.
Bangsa jepang itu rata2 ngehargain budayanyalar.

Invasi Jepang ke Tiongkok bukan masalah kegagalan or watlar, ya kalu mau 
ditarik ke jaman Hideyoshi jg pan gagal tuh invasinya.

Lha Jepang dah invasi lage setelah Hideyoshi itu sekitar akhir abad ke 19 tuh , 
liat aja shinoshima.
Nah si Jepang tuh terus terang ngambek ama bule2 wekekekeke, wong die dah 
menang perang, dapet Liao Dong dan bbrp daerah, ehh dipaksa suruh 
nyerahin balik wekekekeke
perang Jepang Russia jg bikin kheki org jepanglar. Ya jelaslah, biasanya yg 
kalah disuruh bayar pampasan perang, lha ini kok GAK BOLEH NUNTUT padahal 
negara2 bule itu banyak kayanya dari NUNTUT PAMPASAN PERANG lho.Coba itung brp 
banyak pampasan yg diminta dari Qing ? Belon lage wilayah laen yg dijajah or 
dijarah. Amandemen Jepang soal diskriminasi RAS di Liga Bangsa2 aja ditentang 
ame bule tuh. Belon lagi masalah tonase armada kapal perang tuh.
Ya jelas Jepang marahlah, soale si bule2 enak aje sikat Tiongkok, minta tanah, 
minta duit, lah Jepang kok gak boleh seh wekekekekeke, kesalahannya si jepang 
itu mau nguasain itu semangka gede, bule2 mendingan dibagi2 aja getu. 

nah Jepang itu terus terang belajar ama bule2 soal ngejarah ama ngejajah. Buat 
Jepang kejadian2 dari akhir abad ke 19 ampe awal abad 20 itu penghinaan buat 
mrk lho. Jepang dari situ bikin semboyan FREE ASIA or ASIA for ASIA or ASIA 
RAYA wat eperlah lu mo sebut. Tapi buat bikin kampanye gitu Jepang perlu 
banyak, salah satunya duit lah ama sumber daya alam. Nah pasar Jepang itu 
terbatas, belajarlah ama inggris yg pake dalih free trade serbu Tiongkok.
Batu loncatannya ya Manchuria yg nantinya disebut Manzhu Guo, yg dalam harapan 
Ishihara itu negara bisa jadi negara yg bener dimana korea, manchu ame org 
chinese plus mongol bisa mencapai kemakmuran dibawah JEpang. Ya prakteknya itu 
brigadir 731 yg sadisnya lebih sadis daripada NAZI jerman waktu ngebantai non 
aria di eropa. Anehnya kok gak ke ekspose ya ? Dibawah ketiak siapakah mrk itu 
waktu abis perang dunia ke 2  ?

Jadi liat kasus itu gak bisa gak mesti liat latar belakangnya itu kejadianlah.



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda  wrote:
>
> Dear Henyung, 
>  
> Invasi Jepang ke Zhongguo adalah sebuah failure yg memalukan. Mereka 
> membantai sedemikian banyak manusia sipil sbg ‘colateral damage’ demi 
> menghadapi tentara KMT yg tidak terlatih, tidak memiliki senjata modern & 
> sebagian besar hanya paramiliter. Semua itu dilakukan dalam rangka menguasai 
> daratan Tiongkok & merebut supremasi dari bangsa Tionghoa. Sekalipun 
> demikian, mereka tetap gagal meraih ambisi menguasai Tiongkok. 
>  
> Kegagalan ini menempatkan Jepang sebagai bangsa inferior dan subordinate. 
>  
> Awalnya, Jepang sesumbar bisa menguasai seluruh Tiongkok dalam waktu 3 bulan. 
> Saya lupa nama panglima tertinggi angkatan perang yg memberi pers rilis saat 
> itu. 
>  
> 8 tahun perang tak berkesudahan. Sejak awal, Generalisimo Chiang Kai Sek dan 
> pengamat militer serta gerilyawan seperti Mao Zedong sudah tau bahwa Jepang 
> tidak mungkin bisa menang dan menguasai Tiongkok. 
>  
> Setelah 5 tahun perang berkecamuk, Jepang mulai kehabisan power. Karena itu, 
> Jepang diharuskan menjajah negeri-negeri Asia Tenggara termasuk kepulauan 
> Hindia Belanda. Manuver penjajahan ini diperlukan Jepang untuk memperoleh 
> minyak, besi, amunisi, men-power dan tenaga penghibur sex tentara. 
>  
> Maneuver jepang ini sudah diperkirakan sejak awal. Baik Chiang dan Mao sudah 
> tau bahwa Jepang tidak punya kapasitas untuk melancarkan LONG WAR. Makanya, 
> Chiang Kai Sek santai-santai saja menghadapi Jepang dan lebih memusatkan diri 
> membasmi komunis Tionghoa. 
>  
> Buku sejarah Indonesia bilang kalo Tiongkok dijajah oleh Jepang, kenyataannya 
> mana pernah. Jepang adalah pihak yg kalah melawan KMT (Tiongkok). Dan banyak 
> manusia di nusantara katulistiwa ini yg tampaknya tidak mengetahui fakta ini. 
>  
>  
> 
> --- Pada Rab, 11/8/10, henyung  menulis:
> 
> 
> Dari: henyung 
> Judul: Bls: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world 
> war II (MUST KNOW..)
> Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Tanggal: Rabu, 11 Agustus, 2010, 2:08 AM
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> Sori, harusnya Zhejiang-Jiangxi, bagi yang penasaran silahkan gugel (lagi2 
> gugel) dengan kata kunci Zhejiang Jiangxi campaign.
> 
> hy
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "henyung"  wrote:
> >
> > Oh yah om, sebagai bonus tambahan buat elu. Si Doolitle kan 15 pesawatnya 
> > mendarat di Tiongkok. Mereka mendarat tidak dengan mulus dan dibantu rakyat 
> > en tentara KMT di sono.
> > 
> > Akibatnya.. Jepun ngamuk dan memulai operasi Zhejing-Jiangxi dengan 
> > memakan korban...
> > 
> > 250 000 / dua ratus lima puluh ribu korban SIPIL, belum terhitung yang 
> > militer.
> > 
> > Hebat gak tuh Jepun om ???

[budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world war II (MUST KNOW......)

2010-08-12 Terurut Topik ardian_c
waduh balik2 gw dikasih pe er ama temen2 suruh komentarin tulisan ente.
dah coba gw koment dibawah.
Simak bae2 en kalu ada yg mo dikoment silahkan wae soale gw nariknya gak dari 
sekedar TEORI NASIONALISME doank.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Cristine Mandasari 
 wrote:
>
> Selamat pagi rekan-rekan.
> 
> Menjelang bulan Desember, selalu diadakan peringatan Peristiwa Nanking
> -saya sendiri lebih suka menyebutnya sebagai peristiwa ketimbang insiden 
> maupun pembantaian massal-untuk mengenang dan mendoakan para arwah korban 
> peristiwa ini.
> Akan tetapi perlu ditinjau kembali dari sisi sejarahnya karena:
> 1. MEMANG Peristiwa Nanking ini benar-benar terjadi meskipun pemberitaan Cina 
> dan Jepang pada saat peristiwa maupun setelahnya tidak sesuai dengan fakta 
> yang ada.
> Pemerintahan Mao Tse Tung dan Chiang Kai Shek sama-sama menggunakan Peristiwa 
> Nanking untuk mencari simpati dunia internasional.

gini neng, kalu gak ada si john rabe yg tulis2 ame ada bbrp anak yg diem2 moto2 
kegiatan tentara jepang dari safety zone, gak bakalan seheboh itu. Tapi itu 
kejadian didukung sama POTO2nya.
Coba misalnya kalu gw bilang itu para pelayan ama gadis istana diperkosain ama 
tentara inggris perancis taon 1860, sapa yg percaya sih ? Biar gw kasih 
tulisan2nya jg tetep gak dipercaya. Ya jaman itu gimana fotonya ?
Juga kayak kesaksian satu pastor ( kalu lu mau namanya, nti gw cariin , jd gak 
diomong omdo )yg ngomong itu tentara 8 negara tiap lewat pasti banjir darah, 
apa dianggep itu kejadian HEBOH ama BARAT ?
TIDAK NENG sekali lagi tidak.
Peristiwa Nanjing, kalu lu gak mau disebut tragedi Nanjing, memang ada TAPI 
inget peristiwa itu bisa heboh krn bbrp faktor :
1.adanya bule yg bernama john rabe yg nulis
2.inget madame chiang itu mukanya yg oriental doank tapi yg laennya dah gak 
oriental, jadi apa yg si madame omong, bule2 pada ngedengerin. Kalu si Mao biar 
temen Edgar Snow,ngomong en koar2 didepan dunia internasional seh percuma, gak 
bakalan ditanggepin.
Tapi kalu Mao or Chiang gunain kejadian Nanking buat bangkitin semangat 
anakbuahnya masuk akalalar.

3.bule2 GERAH sama si JEPUN yg bisa jadi SAINGAN mrk dalam menjarah dan 
menjajah bangsa2 asia neng. Makanya mrk cari2 selalu alasan buat teken itu 
jepang, ya contohnya itu Versailles punya isi perjanjian yg bikin para Jingo 
ngamuk2 abis2an ama bule.

Nah peristiwa Zhe Jiang yg gak kalah buasnya ama peristiwa Nanjing itu luput 
dari KECAMAN bule2 dan para chinese gara2 apa ? GAK KE EKSPOSE ?
Or malu ngakuin gara2 si dotkecil ngebom trus si jepang ngamuk2 ?

> Fiksi dapat berubah menjadi fakta, misalnya dari pihak Cina komunis, Mao 
> mengagungkan Hijrah Akbar untuk melawan tentara Jepang, padahal kejadian yang 
> sebenarnya adalah tentara Merah sedang berada di ambang kehancuran akibat 
> politik penghapusan (jiaofei) Chiang sehingga tentara merah memilih 
> menghimpun kekuatan dan mengambil daerah yang ditinggalkan Kuo Min Tang 
> ketimbang bertempur dengan tentara Jepang.
> Chiang Kai Shek sendiri memilih "membuang" (abandon) dan menyelamatkan diri 
> keluar dari ibukota Nanking pada 12 Desember 1937-okupasi Jepang atas Nanking 
> dimulai 13 Desember 1937.
> Lain pula yang dilakukan tentara Jepang. Untuk meningkatkan rasa 
> nasionalisme, kekuatan tentara Jepang digembar-gemborkan dalam pers, seperti 
> Kontes Memenggal 100 Kepala yang dilakukan Letnan. Noda Takeshi dan Mukai 
> Toshiaki dalam Nichi-Nichi Shimbun.

Sorry ya kalu urusan2 menggel2 nurut aye gak ada urusan ama nasionalismelar.
Nah kalu ente bawa2 naman Araki, Ikki Kita kayaknya masih masuk akal.  Kejadian 
Mukden 1930, yg dipelopori Ishihara itu yg beranggapan kalu menguasai Manchuria 
bisa sebagai batu loncatan menguasai Tiongkok, ternyata malah dapet serangan 
balik dikalangan politis Jepang di bulan JANUARI 1937, salah satunya Kunimatsu 
Hamada yg protes kalu perang itu sedot biaya tinggi. Nah karena itu sebenernya 
tentara Jepang mulai frustasi, jadi semua pemenggalan dll itu bukan bertujuan 
membangkitkan NASIONALISME tapi MENGHANCURKAN mental tentara lawan.

Masalah kabur2annya si Mao dah ada yg jelasin, ya emang seh ada benernya kalu 
si Mao gak kabur ya mampuslar itu PKC.
Kalu Chiang khan pegang teori SAKTI, kasih wilayah seluas2anya biar si Jepang 
kecapean sendiri, yang biar itu teori keliatan konyol ampe bikin gahar Zhang 
Xueliang plus Yang Hucheng, tapi ya keliatan khan di Jepang sendiri dah ribut2 
di taon 1937 seperti yg gw tulis diatas.
 
> 2. Tidak semua orang Jepang menyangkal dan menegasikan adanya Peristiwa 
> Nanking.
> Di Jepang sendiri, terbagi menjadi 3 aliran.
> Pertama, aliran daigyakusatsu-ha: setuju dengan klaim sejarawan Cina tentang 
> jumlah korban peristiwa ini >= 300.000 orang.
> Kedua, aliran chuukan-ha: mengambil posisi di tengah-tengah dengan jumlah+/- 
> 200.000 orang.
> Ketiga, aliran maboroshi-ha: jumlah korban diyakini nol dan menganggap 
> Peristiwa Nanking adalah fabrikasi pemerintah Cina.
> 3. Proses rekonsiliasi yang tengah berjalan

[budaya_tionghua] Re: Contohlah Kwee Tek Hoay

2010-08-03 Terurut Topik ardian_c
Kwee Tek Hoay gaklah menyatukan 3 agama tapi memang 3 agama itu dah lama 
bersatu di Tiongkok sana.

Gagasan2 penyatuan atau kalu pake bahasa laen toleransi 3 ajaran itu sudah ada 
sejak jaman dinasti Jin yg kurang lebih taon 300an s/d 400an Masehi.

Lagipula gagasan2 toleransi itu didukung dgn filsafat2 atau jg pemikiran2 org 
Tionghoa jaman dulu kalau semua ajaran adalah baik adanya, gak ada agama atau 
ajaran yg lebih unggul.

Prinsipnya sederhana, Jalan Langit or Jalan Tuhan selalu dekat kepada mereka 
yang bajik.
Ditambah pula sesama penganut jalan suci dilarang saling melecehkan.

Itulah nilai2 luhur org Tionghoa yg mestinya dipahami dan itu nilai luhur ada 
di Taoism, Ruism ama Buddhism Tiongkok yg disinifikasi.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli  
wrote:
>
> 
> 
> 
> 
> 
> Mungkin sebagian dari anggota milis ini tahu tentang Kwee Tek Hoay.  Dia 
> adalah seorang budayawan yang serba bisa mulai dari pengarang buah kalam, 
> penerbit buku / majalah,  membuka sekolah, hingga pencetus agama. Buah 
> kalamnya banyak yang diterbitkan dan disandiwarakan antara lain yang terkenal 
> seperti Bunga Ros Dari Cikembang, Drama dari Merapi, Drama di Boven Digul,, 
> Nonton Capgomeh, Korbannya Kong Ek, hingga Pendekar dari Chapei. Dia seorang 
> yang berani dan tegas. Pada karyanya "Korbannya Kong Ek", Tek Hoay secara 
> gamblang membuka "aib" para hartawan Tionghoa yang lebih suka plesir (main 
> kartu, main perempuan, dan sebagainya) katimbang rapat mengurus perkumpulan 
> THHK. (sekolah Tionghoa). Yang jadi korban Sim Tek Beng, sekretaris THHK yang 
> bekerja rajin dan jujur tapi terlalu polos.  Pada novel lain "Pendekar dari 
> Chapei" menceritakan tentang cinta segitiga antara seorang dokter pendidikan 
> barat yakni dr.Tan, seorang idealis pembela Tiongkok
>  bernama Khe Kiang, dan seorang gadis cantik bernama Liep Nio.  Pada awalanya 
> Liep Nio tertarik pada Khe Kiang yg begitu gencar berpidato untuk membela 
> tanah leluhur Tiongkok dari serbuan Jepang, tapi belakangan Liep Nio jatuh 
> hati pada dr Tan, setelah tahu bahwa Khe Kiang yang konon sedang bertempur 
> membela tanah leluhur dari serbuan Jepang di Chapei ternyata ngumpet di desa 
> kecil pulau Jawa.  Malah yang membela Tiongkok sesungguhnya adalah dr Tan 
> yang berpendidikan barat !!  Novel karangan Tek Hoay yang lain adalah "Drama 
> Boven Digul" isinya sarat dengan angan angan terbentuknya negara masa depan 
> "Indonesia" padahal novel ini dikarang pada tahun 1929 !! Mengenai asimilasi 
> Tek Hoay melukiskannya secara penuh romantis pada novelnya "Bunga Ros Dari 
> Cikembang", di mana ada seorang perjaka Tionghoa menikahi seorang gadis Sunda 
> tanpa ada paksaan, tanpa ada hambatan agama, semua terjadi secara natur - 
> almiah - indah sekali. Tek Hoay juga konsern
>  dengan dunia pendidikan, dia buka sekolah yang terbuka bagi orang kaya 
> maupun miskin, lengkap dengan asrama.  Murid muridnya tidak hanya diajarkan 
> pelajaran eksakta tetapi juga etika bagaimana makan pakai sendok-garpu, pakai 
> sumpit, bahkan pakai tangan !!  Tek Hoay ingin merangkum budaya barat, timur, 
> dan lokal supaya mereka mampu beradaptasi di manapun mereka tinggal.  Soal 
> agama, Tek Hoay tidak memusuhi Islam, tidak memusihi Katolik, juga tidak 
> Kristen. Beliau hanya bilang kalau mau bersaing dengan agama tersebut, jangan 
> melecehkankannya, tapi bagaimana cara membuat agama "Tionghoa" lebih kuat, 
> lebih mapan sehingga bisa setara.  Maka oleh Beliau disatukannyalah agama 
> Khong Kauw (Kong Hu Cu), Hoed Kauw (Budha), dan Too Kauw (Tao) menjadi "Sam 
> Kauw" atau Tridharma sehingga jauh lebih kuat dari pada berdiri sendiri 
> sendiri.  Sungguh saya salut pada Kwee Tek Hoay yang mampu mengangkat harkat 
> masyarakat Tionghoa tanpa lupa menghargai pluraisme. RGDS.TG
>




[budaya_tionghua] Re: Di mana beli sarang burung walet ?

2010-08-03 Terurut Topik ardian_c
yg putih itu pake pemutihlar, sering dipake itu buat cuci ama bbrp cairan kimia.

kalu yg merah itu jurusnya pake bata merah ditumbuk waktu prosesnya dicampur 
sama kotorannya.

yg celup2an seh ketauan dari warnanya yg menyolok.

makanya saran aye, beli yg biasa2 aja warnanya , jgn terpana ama warna putihnya 
yg mencorong, bisa2 pake pemutih tuh.

bbrp taon yg lalu khan harga sarang walet indonesia ancur2an en gak dipercaya 
gara2 ada segelintir yg cuci pake pemutih, yg gilak ada yg pake lem uhu waktu 
cetaknya.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:
>
> Bukan yang putih Kian! Tapi yang merah yg disepuh.Sarang walet merah ato
> sarang walet darah (血燕)katanya khasiatnya lebih tinggi
> daripada yang biasa, itu dihasilkan oleh walet yang udah kehabisan
> ludahnya sampai mengeluarkan darah untuk membuat sarang, dan darah walet
> itu yang katanya membawa berkhasiat tinggi.Memang ada pedagang curang yg
> mencelup dagangannya ke dalam darah ayam dulu sebelum dijajakan. Masih
> untung kalo dicelupnya ke darah ayam, kalo ke sepuhan khan celaka yang
> mengkonsumsinya. Bukannya jadi sembuh malah nambah penyakit!
> Salam,
> Erik\
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
> >
> > sepuhan apa ? itu bata ditumbuklar dicampur fesesnye siwalet sendiri
> wekekekekekkekekekekekekeke
> >
> > trus jg kadang ada yg pake pemutih or bahan kimia, jd kalu terlalu
> putih jg mesti ati2lar
>




[budaya_tionghua] Re: Di mana beli sarang burung walet ?

2010-08-02 Terurut Topik ardian_c
sepuhan apa ? itu bata ditumbuklar dicampur fesesnye siwalet sendiri 
wekekekekekkekekekekekekeke

trus jg kadang ada yg pake pemutih or bahan kimia, jd kalu terlalu putih jg 
mesti ati2lar.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "San San"  wrote:
>
> Sdr. Henki,
> 
> sarang burung walet yang anda cari untuk konsumsi sendiri atau untuk di jual 
> kembali...kalo untuk dijual kembali sarang burung walet asal bali dan 
> pontianak yang bagus, tapi kalo untuk anda konsumsibisa anda cari & 
> dapatkan di JALAN KETAPANG UTARA ( belakang gajah mada )toko SARANG WALET 
> atau di pluit deket RUMAH DUKA ATMA JAYA sebelah kanan kalo dari arah GEDONG 
> PANJANG nama tokonya GOLDEN SHOP.dua toko itu biasa ekspor sarang burung 
> walet ke singapore, taiwan dan hongkong, kedua toko itu biasa juga banyak 
> orang asing yang mencari sarang burung walet kesana, harga relatif 
> murah,kualitas juga bagus. 
> 
> Hati2 dengan tipe sarang burung walet,tipe yang bagus SUPER dengan bentuk 
> MANGKOK dan berwarna putih dan SARANG BURUNG WALET dari KARANG TEBING PESISIR 
> PANTAI yang banyak di cari,ada juga yang berwarna merah, kalo yang berwarna 
> merah, biasa penjual menggunakan sepuhan itu juga tidak bagus untuk kesehatan 
> dan umumnya bersifat "PANAS" kalo untuk yang berwarna merah.
> 
> Semoga dengan keterangan ini membantu saudara Henki mencari sarang burung 
> yang terbaik.
> 
> Salam,
> 
> San San
>




[budaya_tionghua] Re: [ask] tata krama pemberian angpao

2010-07-31 Terurut Topik ardian_c
gak masalah kalu mau kasih seh tapi kalu sincia itu biasanya yg belon kawin yg 
dikasih, biar umur lu dah kepala 5 juga hehehehehe, bisa2 malah keponakan lu yg 
dah merit kasih lu angpao.
soale dianggepnya lu belon mapan disegi ekonomi maupun kejiwaan lu , lha abis 
nikah gak mau ,maunya jomblo aje.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, budi anto  wrote:
>
> nah itu dia bang ardian, bantu2 bisa dapat angpao :D
> 
> masalahnya kalo mo kasih dalam bentuk angpao gemana? ada alternatif lain? 
> 
> 
> 
> 
> 
> ____
> From: ardian_c 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Fri, July 30, 2010 11:30:00 PM
> Subject: [budaya_tionghua] Re: [ask] tata krama pemberian angpao
> 
>   
> setau gw yg dimaksud itu bukan berat rejeki tapi lu dianggep belon sanggup 
> secara ekonomi en secara psikologi belon dewasa hehehe tapi lu pan dah merit 
> jadi ya mapan secara mental ame kantong.
> 
> kite ada sebutan fen zhao alias pembagian dapur, itu disebut buat mrk yg 
> keluar 
> dari rumah utk berkeluarga.
> 
> tapi ya berlakunya itu biasanya tiap imlek, kalu merit ya lu bantu2 aje, 
> malah 
> bisa dapet angpao :P
> 
> getuu
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, budi anto  wrote:
> >
> > colling down dikit ah, seharusnya diskusi yang enak jadi dipengaruhi emosi 
> > 
> > ganti topik kali ini :D
> > 
> > owe pernah dengar dari pepatah orang lama, kalo belon kawin sebaiknya 
> > jangan 
> > memberikan angpao kepada orang lain, katanya isa berat rejeki , bener ato 
> > kagak 
> >
> > yah ni?
> > 
> > terus kalo benar di akalinnya gimana? kan bingung juga tuh pas mo ke 
> > kondangan 
> 
> > kawan, mo  kasi duit cash beberapa ribu perak, ga di bungkus apa2 jadi malu 
> >atuh 
> >
> > ;D, mo di amplopin pake amplop putih kesannya kek pergi ke tempat melayat 
> > aza, 
> 
> > mo di angpaoin ga boleh .(ini khusus yang masi lajang loh...)
> > 
> > mohon wejangan dari suhu2 sekalian, ban ban kam sia
> >
>




[budaya_tionghua] Re: [ask] tata krama pemberian angpao

2010-07-30 Terurut Topik ardian_c
setau gw yg dimaksud itu bukan berat rejeki tapi lu dianggep belon sanggup 
secara ekonomi en secara psikologi belon dewasa hehehe tapi lu pan dah merit 
jadi ya mapan secara mental ame kantong.

kite ada sebutan fen zhao alias pembagian dapur, itu disebut buat mrk yg keluar 
dari rumah utk berkeluarga.

tapi ya berlakunya itu biasanya tiap imlek, kalu merit ya lu bantu2 aje, malah 
bisa dapet angpao :P

getuu



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, budi anto  wrote:
>
> colling down dikit ah, seharusnya diskusi yang enak jadi dipengaruhi emosi 
> 
> ganti topik kali ini :D
> 
> owe pernah dengar dari pepatah orang lama, kalo belon kawin sebaiknya jangan 
> memberikan angpao kepada orang lain, katanya isa berat rejeki , bener ato 
> kagak 
> yah ni?
> 
> terus kalo benar di akalinnya gimana? kan bingung juga tuh pas mo ke 
> kondangan 
> kawan, mo  kasi duit cash beberapa ribu perak, ga di bungkus apa2 jadi malu 
> atuh 
> ;D, mo di amplopin pake amplop putih kesannya kek pergi ke tempat melayat 
> aza, 
> mo di angpaoin ga boleh .(ini khusus yang masi lajang loh...)
> 
> mohon wejangan dari suhu2 sekalian, ban ban kam sia
>




Re: Bls: [budaya_tionghua] Istilah "Asimilasi"

2010-07-29 Terurut Topik ardian_c
gini ya oom Andreas, satu waktu aye jalan bareng ame satu org yg kalu nurut aye 
super duper anggep org2 bumiputra itu anti cina kabeh.
I tjoema bilang ame itu org, ngkale ada yg anti cina , tapi kalu semua bumi 
putra anti cine, lu ame gw dah gak bakalan brojol disini.
sama aje yg tionghoa anti pribumi jg ada, itu mah hal2 yg ada en bisa kita liat 
en denger didunia ini.

coba aje liat di aussie sekarang, ape gak rasialis tuh ?

nah kite kalu ngerasa org tionghoa ya junjung dong kata2 ngkong Kong Zi He Er 
Bu Tong, trus kalu dah getu kita itu WNI jadi mesti ngusung Bhinneka Tunggal 
Ika, mosok WNI ngusung unity in diversity hehehehehehehehehehehe biar artinye 
sama tapi khan yg satu basa ape satunya basa apa.

Jadi inget ada yg japri nasehatin aye soal masalah budaya tionghoa dan budaya 
indonesia, trus ngaku2 bangga berbudaya indonesia tapi isi tulisannya campur 
baur ame tulisan basa inggris.
Ya aye ketawa aje, trus aye bilang lha lu bangga berbudaya indonesia kok 
campur2 bahasa inggris ?

Rasa inferior complex keliatanlar waktu org2 ngomong didepan umum , didepan 
public yg jelas2 ngerti bahasa indonesia, yg ngomong itu biar keliatan intelek 
or lebih pinter kadang suka campur2 pake bahasa inggris, padahal itu yg ngomong 
jg rasanya nurut aye bisa pake bahasa indonesia yg full ataw 100 % bahasa 
indonesia gak perlu dicampur2 pake bahasa inggris.Kalu bahasa teknis seh gpp 
tapi kadang ya bahasa umum getu hahahahahahaha misalnya how , but, at dsbnya
Kadang gak abis pikir kok bisa getu ya.

Contoh neh SITUATION ROOM weleh weleh, kok gak dipake bahasa indonesia ya ? apa 
itu SITUATION ROOM gak ada padanan di bahasa indonesia ? down load ama 
mengunduh aja liat mana yg sering dipake dimana2?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA  wrote:
>
> Ardian apa itu LPKB - apakah itu aliran Ong Tjonghay - Sindhunata cs
> Ini aliran saya 100% anti sejak thn 1960 dan dia didalam PMKRI saja tidak 
> dianggap serius.  Dia dpt berkembang dgn bantuan Harry Tjan. Harry Tjan yg 
> membuka pintunya utk Ong TH karena sebagai ketua umum PMKRI pintu presiden 
> terbuka.
> Sewaktu mereka maju saya sudah lebih dari 2 tahun tinggal diluar negeri. Saya 
> keluar negeri sejak keributan diBogor dan Sukabumi 1963. Pekerjaan social yg 
> terachir adalah mengirim bantuan kepada penduduk chinese diSukabumi dgn 
> mengirim 
> bbp truck keperluan sehari. Setelah itu berangkat keluar negeri.  OT saya 
> berpendapat no future utk saya diIndonesia sebab sooner or later Chinese akan 
> dpt diganyang habis.  
> Banyak teman diEuropa pd pulang TongSan setelah selesai studie - untung saya 
> tidak pergi sebab semua keluar dgn susah payah dan dpt dibunuh tentara PRC.
> 
> Andreas
> 
> 
> 
> 
> From: ardian_c 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Thu, July 29, 2010 9:45:48 PM
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Istilah "Asimilasi"
> 
> pengalaman pribadi kale ya, doeloe kalu taon 80an bilang dari Indonesia 
> sambutannya lebih positif, oh hebat ya itu indonesia, maju dsbnya.
> kalu sekarang ? itu gimana ? aman ? kacau gak negaranya dsbnya 
> 
> nah loe ?
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:
> >
> > 
> > Yuly, patriotik nasionalis banget! He 2x.
> > 
> > Sebelum menuntut diri sendiri untuk bangga sebagai bangsa Indonesia,
> > mari kita sama-sama renungkan dulu yang satu ini "APA YANG PATUT
> > DIBANGGAKAN DARI BANGSA DAN NEGARA INI"?
> > 
> > Kalau untuk bangga sebagai Tionghoa (atau Sunda, atau Jawa, Atau Batak
> > dll, yang merupakan bagian integral bangsa Indonesia) saja sudah tidak
> > mampu, bagaimana bisa bangga dengan Indonesia?
> > 
> > Salam,
> > 
> > Erik
> > 
> > 



Re: Bls: [budaya_tionghua] Istilah "Asimilasi"

2010-07-29 Terurut Topik ardian_c
hmmm kayaknya qian shushen gak dibunuh ya ame tentara prc hehehehehehehehehe 
ape jgn2 itu yg nongol qian palsu ya ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA  wrote:
>
> Ardian apa itu LPKB - apakah itu aliran Ong Tjonghay - Sindhunata cs
> Ini aliran saya 100% anti sejak thn 1960 dan dia didalam PMKRI saja tidak 
> dianggap serius.  Dia dpt berkembang dgn bantuan Harry Tjan. Harry Tjan yg 
> membuka pintunya utk Ong TH karena sebagai ketua umum PMKRI pintu presiden 
> terbuka.
> Sewaktu mereka maju saya sudah lebih dari 2 tahun tinggal diluar negeri. Saya 
> keluar negeri sejak keributan diBogor dan Sukabumi 1963. Pekerjaan social yg 
> terachir adalah mengirim bantuan kepada penduduk chinese diSukabumi dgn 
> mengirim 
> bbp truck keperluan sehari. Setelah itu berangkat keluar negeri.  OT saya 
> berpendapat no future utk saya diIndonesia sebab sooner or later Chinese akan 
> dpt diganyang habis.  
> Banyak teman diEuropa pd pulang TongSan setelah selesai studie - untung saya 
> tidak pergi sebab semua keluar dgn susah payah dan dpt dibunuh tentara PRC.
> 
> Andreas
> 
> 
> 
> 
> From: ardian_c 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Thu, July 29, 2010 9:45:48 PM
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Istilah "Asimilasi"
> 
> pengalaman pribadi kale ya, doeloe kalu taon 80an bilang dari Indonesia 
> sambutannya lebih positif, oh hebat ya itu indonesia, maju dsbnya.
> kalu sekarang ? itu gimana ? aman ? kacau gak negaranya dsbnya 
> 
> nah loe ?
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:
> >
> > 
> > Yuly, patriotik nasionalis banget! He 2x.
> > 
> > Sebelum menuntut diri sendiri untuk bangga sebagai bangsa Indonesia,
> > mari kita sama-sama renungkan dulu yang satu ini "APA YANG PATUT
> > DIBANGGAKAN DARI BANGSA DAN NEGARA INI"?
> > 
> > Kalau untuk bangga sebagai Tionghoa (atau Sunda, atau Jawa, Atau Batak
> > dll, yang merupakan bagian integral bangsa Indonesia) saja sudah tidak
> > mampu, bagaimana bisa bangga dengan Indonesia?
> > 
> > Salam,
> > 
> > Erik
> > 
> > \
> > --
> > 
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ulysee_me2" 
> > wrote:
> > >
> > >
> > > Gue sih mau highlite yang paling bawah ajeee.
> > >
> > > "Masalah yang lebih penting adalah berusaha, bagaimana agar bangga
> > sebagai bangsa Indonesia !"
> > >
> > > catet!
> >
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
> 
> .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
> 
> .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
> 
> .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> http://docs.yahoo.com/info/terms/
>




Re: Bls: [budaya_tionghua] Istilah "Asimilasi"

2010-07-29 Terurut Topik ardian_c
betul, owe kasih contoh aje lidah neh lidah, yg kena pengaruh makanan 
hehehehehehehe
coba kita ke kalimantan jaman 100 taon yg lalu aje, apa ada itu kecap manis ?
lha yg di pulau jawa seh kecap manis pasti ada.
dus yg lahir di pulau jawa, rata2 bakalan kenal kecap manis.

apa itu kecap manis bukan produk asimilasi ? en sebelonnya kecap asin itu 
produk ape ? integrasikah ? asimilasikah ? asimetriskah ?

mbuhh gak ngerti gw

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,  wrote:
>
> setuju, bos.
> maksud owe, owe juga mau bertanya: asimilasi model apaan tuh? hehehe…
> lebih jauh lagi, apa bentuk pertanggung jawaban (minimal secara moral) para
> penganjur yg terbukti telah gagal total itu ? [selama ini kayaknya belum
> pernah dengar ada bekas pemimpin tionghua indo yg meminta maaf karena telah
> gagal mengayomi komunitasnya.]
> bukankah disitu letak nilai-nilai dasar kemanusiaan yg tdk bisa dilepaskan
> kalau berbicara soal budaya massal dan peradaban ?
> apalagi budaya kepemimpinan timur yg kental dg: tahu malu.
> jika nilai2 dasar spt itu saja sdh dipungkiri, owe jadi bingung, yg disebut
> orang tionghua, orang melayu, orang india, orang western, sebenarnya dilihat
> dari mana? dari agama tidak mungkin. DNA sdh bukan jaminan, bahasa apalagi.
> kalau jawabannya, semua itu sudah gak penting karena globalisasi, lalu
> timbul pertanyaan, buat apa dong ada negara, ada bangsa, sebut aja manusia.
> titik. bisakah ?
> jika tidak bisa begitu, itu artinya, tidak mungkin terjadi asimilasi (dlm
> artinya kebijakan, tetapi kalau alamiah spt akulturasi, itu lumrah
> dimana-mana). cmiiw pls.
> 
> 
> 
> -Original Message-
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com]on Behalf Of ardian_c
> Sent: 30 Juli 2010 11:43
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Istilah "Asimilasi"
> 
> 
> sebenernya kalu kita mau ngeliat, orba itu khan dapet masukan dari cine2 yg
> ngerasa dirinya inferior kalu pake budaya tionghoa.
> makanya jargonya jadi ngambang hehehehehehehehehehhehe
> suruh berbaur, berbudaya setempat, tapi mrk mana ada yg mau pindah agama seh
> ? sedangkan para penganjur itu terus2an ngomong secara alus suruh para
> tionghoa pindah agama, ya agama yang sama kale ame para penganjur. Dus
> artinya itu mah asimilasi apa ya ?
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com
> <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> , "Erik"  wrote:
> >
> >
> > Nah itu dia! Jadi jelas masalahnya, istilah-istilah INTEGRASI, ASIMILASI
> > dan AMALGAMASI adalah istilah teknis ilmu antropologi. Berbicara
> > tentang Integrasi dan/atau Asimilasi adalah berbicara tentang kebudayaan
> > yang merupakan identitas dan sekaligus Hak Azasi sebuah komunitas yang
> > tidak bisa diintervensi oleh kepentingan politik.
> >
> > Tapi rancunya dan celakanya oleh rezim Orde Bau jargon-jargon itu
> > dipakai untuk kepentingan politik kebangsaan demi tercapainya tujuan
> > penyatuan dan penyeragaman bangsa Indonesia secara instan. Dan itu
> > terbukti sudah gagal dengan kerugian sosial yang teramat mahal.
> >
> > Herannya, kenapa seorang Suhu Andreas yang ngakunya berpendidikan tinggi
> > dan lebih senior daripada kita malah nampak tidak menyadari kekeliruan
> > itu, dan tulisan-tulisan beliau terkesan cenderung memihak pada
> > kebijakan yang keliru itu??
> >
> > Salam,
> >
> > Erik
> >
> > --\
> > 
> >
> > In budaya_tionghua@yahoogroups.com
> <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> , "Leon Agustian"
> 
> > wrote:
> > >
> > > Se7, asimilasi ataupun kaga, yang penting cukup makan cukup pake,
> > hidup bisa senang & tenang, mau apa2 ada �
> > >
> > > Asal �kacang jangan lupa kulitnya� soalnya kasihan cucu
> > buyut kita nanti kalau ditanya: Kamu orang apa? Masa dijawab: Ga tau
> > �., seharusnya sih orang Tionghoa, tapi ngkong buyut dah ga ngakui
> > lagi �. hiks hiks �.
> > >
> > >
> > >
> > > Jadi, kalau kita disuruh ber-asimilasi ke bangsa yang lebih superior,
> > ok deh ga apa2 (kayak asimilasi ke Amrik sono�, tapi kalo disuruh
> > asimilasi ke bangsa yang lebih inferior, ah �nanti dulu
> > �untungnya apa? Apakah ini merupakan dasar pertimbangan asimilasi?
> > >
>




Re: Bls: [budaya_tionghua] Istilah "Asimilasi"

2010-07-29 Terurut Topik ardian_c
pengalaman pribadi kale ya, doeloe kalu taon 80an bilang dari Indonesia 
sambutannya lebih positif, oh hebat ya itu indonesia, maju dsbnya.
kalu sekarang ? itu gimana ? aman ? kacau gak negaranya dsbnya 

nah loe ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:
>
> 
> Yuly, patriotik nasionalis banget! He 2x.
> 
> Sebelum menuntut diri sendiri untuk bangga sebagai bangsa Indonesia,
> mari kita sama-sama renungkan dulu yang satu ini "APA YANG PATUT
> DIBANGGAKAN DARI BANGSA DAN NEGARA INI"?
> 
> Kalau untuk bangga sebagai Tionghoa (atau Sunda, atau Jawa, Atau Batak
> dll, yang merupakan bagian integral bangsa Indonesia) saja sudah tidak
> mampu, bagaimana bisa bangga dengan Indonesia?
> 
> Salam,
> 
> Erik
> 
> \
> --
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ulysee_me2" 
> wrote:
> >
> >
> > Gue sih mau highlite yang paling bawah ajeee.
> >
> > "Masalah yang lebih penting adalah berusaha, bagaimana agar bangga
> sebagai bangsa Indonesia !"
> >
> > catet!
>




Re: Bls: [budaya_tionghua] Istilah "Asimilasi"

2010-07-29 Terurut Topik ardian_c
sebenernya kalu kita mau ngeliat, orba itu khan dapet masukan dari cine2 yg 
ngerasa dirinya inferior kalu pake budaya tionghoa.
makanya jargonya jadi ngambang hehehehehehehehehehhehe
suruh berbaur, berbudaya setempat, tapi mrk mana ada yg mau pindah agama seh ? 
sedangkan para penganjur itu terus2an ngomong secara alus suruh para tionghoa 
pindah agama, ya agama yang sama kale ame para penganjur. Dus artinya itu mah 
asimilasi apa ya ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:
>
> 
> Nah itu dia! Jadi jelas masalahnya, istilah-istilah INTEGRASI, ASIMILASI
> dan AMALGAMASI adalah istilah teknis ilmu antropologi.  Berbicara
> tentang Integrasi dan/atau Asimilasi adalah berbicara tentang kebudayaan
> yang merupakan identitas dan sekaligus Hak Azasi sebuah komunitas yang
> tidak bisa diintervensi oleh kepentingan politik.
> 
> Tapi rancunya dan celakanya oleh rezim Orde Bau jargon-jargon itu
> dipakai untuk kepentingan politik kebangsaan demi tercapainya tujuan
> penyatuan dan penyeragaman bangsa Indonesia secara instan. Dan itu
> terbukti sudah gagal dengan kerugian sosial yang teramat mahal.
> 
> Herannya, kenapa seorang Suhu Andreas yang ngakunya berpendidikan tinggi
> dan lebih senior daripada kita malah nampak tidak menyadari kekeliruan
> itu, dan tulisan-tulisan beliau terkesan cenderung memihak pada
> kebijakan yang keliru itu??
> 
> Salam,
> 
> Erik
> 
> \
> 
> 
>   In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Leon Agustian" 
> wrote:
> >
> > Se7, asimilasi ataupun kaga, yang penting cukup makan cukup pake,
> hidup bisa senang & tenang, mau apa2 ada �
> >
> > Asal �kacang jangan lupa kulitnya� soalnya kasihan cucu
> buyut kita nanti kalau ditanya: Kamu orang apa? Masa dijawab: Ga tau
> �., seharusnya sih orang Tionghoa, tapi ngkong buyut dah ga ngakui
> lagi �. hiks hiks �.
> >
> >
> >
> > Jadi, kalau kita disuruh ber-asimilasi ke bangsa yang lebih superior,
> ok deh ga apa2 (kayak asimilasi ke Amrik sono�, tapi kalo disuruh
> asimilasi ke bangsa yang lebih inferior, ah �nanti dulu
> �untungnya apa? Apakah ini merupakan dasar pertimbangan asimilasi?
> >
>




[budaya_tionghua] Re: Asimilasi? Rasa nasionalis?

2010-07-29 Terurut Topik ardian_c
rasa nasionalis itu susah tolok ukurnya, terlalu tinggilar buat gw ini.

coba pake kata paling membumi aje dah, kita kasih kontribusi positif buat 
lingkungan sekitar aje dulu.
pan banyak tionghoa2 ama bumiputra jaman belanda yg gak ngerti apa nasionalis 
trus mrk itu ya kasih kontribusi positif buat lingkungan sekitar.
nah para kontributor2 kayak getu GAK KELIATAN gaungnya ditengah2 pusaran badai 
yg ribut2 NASIONALISME.

gak usah jauh2 ke negaralar, sekarang tanya balik aje ke diri sendiri , ape seh 
yg gw dah kasih buat lingkungan tempat gw tinggal ?


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Lim Wiss"  wrote:
>
> Saya melihat di millis ini ada sekelompok orang yang merasa keturunan
> chinesse tidak ada sifat nasional pada tanah kelahiran. 
> 
>  
> 
> Yang saya bingung dengan pengertian tidak ada sifat nasionalis pada tanah
> kelahiran itu seperti apa? Apakah harus mati konyol demi suatu paham di
> tanah kelahiran?
> 
> Apakah harus menikah dengan penduduk setempat? Apakah harus masuk dalam
> militer? Apakah harus masuk suatu agama?
> 
>  
> 
> Bisa jadi masing-masing memiliki pengertian yang berbeda dengan pengertian
> asimilasi, sifat nasionalis pada tanah air tetapi bukan berarti semua orang
> mempertahankan pendapat di millis ini karena seperti yang telah saya tulis
> sebelumnya mindset masing-masing sudah terbentuk dari
> doktrin/ajaran/sikap/perlakuan yang diterima dari orang
> tua/saudara/lingkungan sekitar.
> 
>  
> 
> Bisa saja seseorang dipercaya tanpa dicurigai oleh orang bangsa manapun
> karena kelakuan / ucapan / sikap orang ybs.
> 
> Ada orang yang dicurigai oleh orang lain bukan karena suku / ras / bangsa
> apa melainkan diragukan karena kelakuan / ucapan / sikap orang ybs.
> 
> Jangan karena dicurigai terus menvonis orang tsb memandang saya karena
> suku/ras/bangsa yang berbeda tetapi cobalah intropeksi diri apa yg salah
> pada diri kita sehingga kita dicurigai.
> 
>  
> 
> Di dunia ekonomi/bisnis itu saling menjatuhkan, karena merasa terancam
> segala cara dilakukan.
> 
> Entah menghasut orang bersangkutan/ merusak citra nama orang ybs /
> menjelekkan suatu produk.
> 
> Intinya tidak ada orang di dunia ini yang merasa cukup dengan kekayaan
> mereka. 
> 
> Yang ada manusia ingin menjadi penguasa atas segalanya entah kekuasaan/
> harta/ nama.
> 
>  
> 
> Mau bukti? Jika semua manusia itu baik, puas dengan apa yg dimiliki tidak
> mungkin ada keributan / perang di suatu tempat / negara.
> 
> Semua orang menghargai wilayah masing-masing tidak perang merebut negara
> orang/harta orang.
> 
> Termasuk semua orang menghargai pendapat orang lain. 
> 
> Tiap manusia mengalami kejadian yang berbeda-beda dalam kehidupan, bukan
> berarti akibat kita mengalami kejadian yang tidak menyenangkan dari
> sekelompok manusia akhirnya membenci suatu suku/ras/bangsa.
> 
>  
> 
> Rgds,
> 
> Lim Wiss
> 
>   _  
> 
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dr. Irawan
> Sent: Friday, July 30, 2010 2:08 AM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Judulnya sdh bukan tentang asimilasi lagi.
> 
>  
> 
>   
> 
> Betul tulisan Zhoufy
>  Saya juga sudah beberapa kali pergi ke RRT , tidak pernah mengalami hal
> yang negatif terutama pada sisi keamanan, semuanya orang sopan dan friendly,
> bahkan polisinya juga sangat melayani. Ini saya alami dari selatan KunMing,
> lalu di (tengah) zouchew , dan Shandoong di Utara , tentunya kota2 besarnya
> saya tidak usah sebut. Hanya kalau belanja barang memang harus pakai cara
> kalau belanja di pasar uler. 
> 
> salam,
> Dr.Irawan.
> 
> 2010/7/28 mailto:zho...@...> com>
> 
>   
> 
> Saya sudah ber kali2 masuk ke RRT, tidak pernah ikut tour! Juga pernah masuk
> ke pedalaman, dan sama sekali tak pernah merasa tdk aman spt yg anda
> katakan! Keponakan saya bersama 2 temannya yg semua cewek, juga pernah
> keluyuran ke sana selama sebulan penuh, tdk ikut tour, bahkan naik kereta
> api dan kapal biasa bercampur dng penduduk lokal, dan tak ada kejadian apa2.
> 
> Apakah anda tahu, sekarang banyak orang asing yg sama sekali tak bisa bhs
> tionghoa, yg suka keluyuran sendirian masuk ke pedalaman rrt, yg benar2
> pelosok, dan berhasil keluar dng selamat tak kurang apa2?
> 
> Bacalah tulisan seorang amerika yg pernah bekerja di rrt, yg dimuat di
> sebuah massmedia amerika( nama korannya lupa, tapi ini pernah dimuat di
> phonixtv.com), dia menilai, RRT termasuk negeri yg aman untuk bepergian,
> orang tak perlu takut menjelajah sudut2 negeri ini. 
> 
>  
> 
> Sent from my BlackBerryR
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
>   _  
> 
> From: ANDREAS MIHARDJA mailto:mihar...@...> net>
> 
> 
> Sender: budaya_tionghua@ 
> yahoogroups.com 
> 
> Date: Wed, 28 Jul 2010 12:56:38 -0700 (PDT)
> 
> To: mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com>
> yahoogroups.com>
> 
> ReplyTo: budaya_tionghua@ 
> yahoogroups.com 
> 
> Subject: Re: [budaya_tion

[budaya_tionghua] Re: Istilah "Asimilasi"

2010-07-29 Terurut Topik ardian_c
perang itu mah udah lama dari sebelonnya RI ini berdiri en pake banyak nama. 
Sebenernya awalnya itu boekanlah politik tapi mengeksperiskan mrk yg nantinye 
keiket ama jargon2 politik.

so tetep awalnya budaya, yg satu menderita inferior complex gara2 jadi tionghoa 
en mati2an jadi londo, yg satunye superior complex gara2 jadi tionghoa en 
mati2an jadi tionghoa.
nah waktu RI berdiri, dimana tempat para tionghoa ane cine ini ?
perjuangkanlah katanya seh, perjuangkanlah label identitasnya sebagai tionghoa.

yg satu yg menderita penyakit inferior complex itu yg lebih parah, pakai 
alibinya yg gak masuk akal sama sekali. misalnya org khc itu anasionalis 
wekekekekekeke pro daratan, padahal yg ngomongnya lupa temen2nya yg jadi londo 
jg yg gak nasionalis banyaklar.

emangnya jargon politik doank ? ck ck ck ck

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ulysee_me2"  wrote:
>
> Pertanyaan yang menarik, lebih berbobot dari yang lain-lainnya.
> Bikin gue buka buku untuk cari tahu, sebetulnya kapan sih istilah "asimilasi" 
> ini dipakai???
> 
> Dan ternyata, konsep ini pernah jadi wacana juga di kalangan tionghoa, waktu 
> jaman penjajahan Belanda. Jadi waktu itu yang diributin adalah, bagaimana 
> cara tionghoa bergaul dengan londo.
> Tentunya setelah kemerdekaan yang diributin adalah  bagaimana tionghoa 
> bergaul dengan Indonesia.
> 
> Istilah lain yang pernah dipakai adalah"peleburan" vs "pembauran"  
> tapi bikin bingung sebab bedanya dikit, orang pidato bisa kepleset-pleset 
> lidah melulu, kalau ngga orang salah denger 
> 
> Akhir tahun 50-an, istilah "asimilasi" ini naik daun lagi, terutama untuk 
> menandingi istilah "integrasi". 
> Yang sebenarnya perang istilah ini dipakai oleh dua pihak untuk membedakan 
> "kelompok goewa" dengan "kelompok eloe". Dan perseteruan kedua istilah makin 
> meruncing seiring semakin seru nya persaingan politik. 
> 
> Dan setelah salah satu kelompok kalah secara politik, konsep asimilasi yang 
> mestinya diterjemahkan sebagai "peleburan" malahan di terjemahkan sebagai 
> "pembauran". 
> (yep, waktu itu kelompok asimilasi yang menang perang)
> 
> Jadi, hehehehe yaaa namanya lagi perang, perang politik, perang ideologi, 
> semua cara dipakai, termasuk cara 'perang istilah'. 
> 
> Kalau diomongin sekarang. ya sudah basi sih, tinggal jadi sejarah aja, 
> mestinya tidak perlu pakai emosi keberpihakan kesana atau kesini, ya nggak?
> 
> 
> 
> > 
> > From: Ciao Lie 
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Sent: Wed, July 28, 2010 7:17:53 AM
> > Subject: [budaya_tionghua] Istilah "Asimilasi"
> > 
> >   
> > 
> > 
> > Diskusi tentang asimilasi amat seru. Mesti diajukan pertanyaan kepada si 
> > pencetus teori asimilasi:
> > 1. Mengapa saat itu dipakai istilah asimilasi?
> > 2. Mengapa (saat itu) tak dipakai istilah:
> >- Adaptasi
> >- Inculturasi
> >- Pembauran
> >- Harmonisasi
> >- penyatuan, dll
> >  
> > Mohon sumbangan pikiran 
> >  
> >  
> > see you
> >
>




[budaya_tionghua] Re: Festival Seni Budaya Tionghoa-Indonesia

2010-07-28 Terurut Topik ardian_c
setuju apeq he er bu tong å'Œè€Œä¸åŒ


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u  wrote:
>
>      Kalau menurut saya yang patut kita tuntut itu adalah praktek 
> Bhinneka 
> Tunggal Ika. Biarkan tiap orang punya etnis masing\masing, punya dialek 
> masing=masing, punya nama masing=masing. punya aliran politik masing=masing, 
> punya agama masing=masing, mempelajari macam=masam bahasa masing=masing, 
> punya 
> favourit masing=masing,punya nama masing-masing  dsb. Asalkan semua menuju 
> persatuan! Bagaimana caranya, menghormati orang lain jangan melanggar yang 
> tidak 
> dibolehkan hukum dan etika hidup yang universal . Problemnya sekarang masih 
> banyaknya orang yang tak mau didikte orang tapi mau mendikte orang, merasa 
> kebenaran itu hanya satu yaitu yang dia anut. Ini kita lihat dalam politik, 
> dalam agama, dalam masalah etnis, dalam masalah pendidikan dll.  Selama ini 
> tidak hilang, kerusuhan dan saling curiga bahkan bunuh-bunuhan masih terbuka 
> kemungkinannya.
>      Kita bicara boleh idealis, tapi kenyataan belum sampai di sana, ini 
> yang 
> harus disadari.  Seminar di bawah ini, adalah salah satu usaha ke arah sana, 
> perlu diacungi jempol.
> 
> 
> 
> 
> 
> From: Akhmad Bukhari Saleh 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Wed, July 28, 2010 11:27:28 PM
> Subject: [budaya_tionghua] Festival Seni Budaya Tionghoa-Indonesia
> 
>   
>  
> Festival Seni Budaya Tionghoa-Indonesia "MEMAKNAI KEBERAGAMAN"
> Teater Studio (Teater Kecil), TIM, 6-7 Agustus 2010 
> 
> Menandai dan memaknai 60 tahun hubungan Indonesiaâ€"Tiongkok (RRT), Himpunan 
> Penulis Sastra Tionghoa Indonesia (Yinhua), bekerjasama dengan Dewan Kesenian 
> Jakarta (DKJ), akan menggelar Festival Seni Budaya Tionghoa-Indonesia, di 
> Teater 
> Studio (Teater Kecil), Taman Ismail Marzuki (TIM), pada 6-7 Agustus 2010.
>  
> Festival dengan tema “Memaknai Keberagaman” ini akan diisi diskusi sastra 
> dan 
> budaya, pertunjukan kesenian, temu penulis, pemutaran film, bazaar, pameran, 
> dan 
> demo melukis kaligrafi. Diharapkan, festival akan dibuka oleh Gubernur DKI 
> Fauzi 
> Bowo, dengan pemukulan Ku â€" Tambur khas Tiongkok.
> 
> Pada hari pertama, pukul 10.00 WIB, festival akan dimulai dengan pertunjukan 
> barongsai di pelataran dan lobby teater kecil, menandai pembukaan pameran 
> foto 
> Chinatown dari dulu hingga kini, pameran buku tentang perkembangan sastra Yin 
> Hua, pameran kaligrafi dan lukisan tradisional Tionghoa, demo melukis 
> kaligrafi 
> Tiongkok, penayangan slide sejarah dan kegiatan Yin Hua, serta bazaar 
> berbagai 
> produk kerajinan dan kuliner khas Tionghoa, di lobby Teater Kecil.
> 
> Diskusi budaya pada hari pertama, di Teater Kecil, akan dimulai pukul 14.00 
> WIB, 
> diisi oleh pembicara Dr. Myra Sidharta , membahas topik tentang peran budaya 
> kuliner Tionghoa peranakan di Indonesia, serta David Kwa Kian Hauw, yang 
> membawa 
> topik tentang pengaruh kesenian Tionghoa dalam seni pertunjukan di Indonesia. 
> Diskusi ini akan dimoderatori oleh Zen Hae.
> 
> Upacara pembukaan akan digelar pada malam hari pertama, mulai pukul 19.00, di 
> panggung Teater Studio. Usai dibuka secara resmi oleh Gubernur DKI Fauzi 
> Bowo, 
> acara akan dilanjutkan dengan pertunjukan musik Ku, pentas grup vokal Vajra, 
> tari klasik Tiongkok, angklung Paguyuban Meizhou, kungfu wushu, baca puisi 
> para 
> penyair Tionghoa dalam bahasa Indonesia dan Mandarin, dan dendang lagu-lagu 
> Tiongkok klasik oleh penyanyi Tionghoa.
> 
> Pameran, demo melukis kaligrafi Tiongkok dan bazaar akan berlanjut pada hari 
> kedua, mulai pukul 10.00 WIB, di lobby Teater Studio. Pada jam dan tempat 
> yang 
> sama akan digelar Temu Penulis Tionghoa, dengan menampilkan Fuyuan Zhou, 
> Leonowens SP dan Clara Ng. Temu pengarang dengan topik proses kreatif dan 
> tantangan kepengarangan sastrawan Tionghoa-Indonesia ini akan dimoderatori 
> oleh 
> Pangesti.
> 
> Pada hari kedua, pukul 14.00 WIB, di tempat sama, digelar diskusi sastra 
> dengan 
> topik sastra Tiongkok dalam terjemahan dan sastra Tionghoa Indonesia, dengan 
> pembicara Prof. Dr. Leo Suryadinata, serta topik tentang sastra Melayu 
> Tionghoa 
> dengan pembicara Prof. Drs. Jacob Sumardjo, dimoderatori oleh Linda 
> Christanty.
> 
> Khusus untuk pemutaran film akan diadakan di bioskop Kine Klub (belakang 
> Galeri 
> Cipta 2), pada 6 -7 Juli, pukul 10.00-17.00 WIB, dan akan memutar film-film 
> tentang Tionghoa-Indonesia, sejak film dokumenter sampai film komersial, 
> seperti 
> Babi Buta yang Ingin Terbang, dan Gie.
> 
> Puncak acara sekaligus malam penutupan digelar di panggung Teater Kecil. 
> Antara 
> lain diisi baca puisi musikal oleh Tan Lioe Ie, baca puisi dengan iringan 
> harpa 
> oleh Hanna Fransisca, pembacaan puisi Tiongkok dan Yinhua dalam dua bahasa, 
> musikalisasi puisi Tiongkok klasik dan kontemporer dengan iringan piano, 
> resital 
> musik klasik Tiongkok oleh Harmony Chinese Music group yang menamp

[budaya_tionghua] Re: Wong Fei Hung

2010-07-25 Terurut Topik ardian_c

aye mo koreksi aja sedikit ya, itu legenda yg ancurin shaolin bukan cuma 
dijaman aja kangxi tapi yongzheng, jg yg diancurin itu bukan shaolin utara tapi 
shaolin selatan di fuqing.

nah itu masalah besar , apa bener shaolin diancurin ama yongzheng or kangxi ?
apa hubungan shaolin selatan sama hong xiguan ?
yg aye inget salah satu vihara yg diancurin itu di e mei , krn dituduh terlibat 
pemberontakan.

kalu yg diselatan, itu rada2 bias en gak jelas.

penelitian arkeologi di fuqing emang nemuin itu reruntuhan shaolin selatan yg 
katanya dibangun jaman dinasti tang , tapi itu dah rata waktu jaman ming.
nah serunya itu berdasarkan catatan putian itu ada shaolin selatan dan 
diancurin ama kangxi.

itu emang rada2 ribet , yg mana yg bener tapi arkelogo sementara baru nemuin di 
fuqing.

aye seh mikir ada kemungkina vihara yg diancurin ama kangxi or yongzheng krn 
dianggap basis anti qing apalage daerah selatan itu basis pertahanan terakhir 
yg emang paling gigih ngelawan qing.
tapi apa itu vihara cabang shaolin resmi ? mbuh, tapi yg jelas mrk itu belajar 
kungfu shaolin en itu jadi bekal mrk ngelawan qing.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA  wrote:

> Ayahnya WFH adalah Wong KaiYing  dan dia adalah murid dari Luk AhChoi yg 
> menurut 
> berita adalah murid dari salah satu dari 5 gurubesar Siaolin yg dpt kabur 
> sewaktu kelenteng dihancurkan oleh Kangsi [Qing] Saya kira pasti kalau 
> diangkat 
> murid oleh SiaoLin pasti harus beragama Fu-chiao
> 
> WFH katanya adalah ket. emperor Ming [???] 
> ZongChen punya anak ke 15 adalah leluhur dia. Mereka ganti seh sewaktu Ming 
> jatuh dari mereka ganti seh dari Zhu ke Huang [wong] -- Saya kira ket emperor 
> Ming tidak ada yg beragama islam.
> 




[budaya_tionghua] Re: Wong Fei Hung

2010-07-25 Terurut Topik ardian_c
gak selalu getu, ada bbrp kasus itu putrinya atau selirnya diberikan pada raja 
laen, itu demi kepentingan politik.
nah kasus Hang Lipo, itu emang gak masuk dalam catatan resmi dinasti Ming, jadi 
keakuratan cerita itu masih sebatas hear say, belon didukung catatan yg resmi 
en sahih.
baidewei, banyak peneliti2 itu nulis berdasarkan hearsay or wawancara ama 
seseorg dan dibukuin, nah kredibilitas kayak getu jg meragukan, istilahnya 
mesti cross check dsbnya.

kasus putri2 cina yg ada di legenda2 jawa en melayu, nurut aye yg masih bau 
kencur banget, kemungkinan itu putri cina bukanlah dari kerajaan sekelas ming 
tapi bisa jadi itu putri saudagar or tokoh yg ada.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda  wrote:
>
> Kali ini pendapat Om Mihardja ada benarnya. Mana mungkin sih
> kerajaan yg lebih besar/kuat bersedia memberikan putri bangsawan
> apalagi putri raja untuk dikawinin ke raja yg lebih kecil/lemah? 
>  
> Wanita itu simbol penaklukan. 
> 
> 
> --- Pada Ming, 25/7/10, ANDREAS MIHARDJA  menulis:
> 
> 
> Dari: ANDREAS MIHARDJA 
> Judul: Re: [budaya_tionghua] Re: Wong Fei Hung
> Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Tanggal: Minggu, 25 Juli, 2010, 1:56 AM
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> 
> 
> Saya ingin memberi kommentar mengenai story Hang Tuah, Hang Jebat etc yg 
> menurut seorang chinese dari Malaysia dianggap juga ket. China. 
> 
> 
> Ini ngawur sekali - pertama mereka tidak melakukan DNA testing dari Hang Tuah 
> atau Hang Jabat atau dari saudara seperguruan mereka Hang Lekiu, Hang Lekir 
> dan Hang Kasturi, dan juga jikalau dilakukan dgn DNA mereka tidak dpt 
> menentukan  keturunan mereka.   Mereka semua adalah Malayu asli dan kalau 
> menurut ilmu DNA semua penduduk suku Malayu, Siam dan Kamboja incl Indonesia 
> barat mampunyai DNA Cina, India dan juga negroid.
> 
> 
> Hang Tuah  cs semua beragama islam.  Asal usulnya Hang Tuah sangat jelas 
>  sebab ayah dan ibunya asal Bentam yg jaman sekarang mungkin sekali letaknya 
> diRiau dan jaman dulu merupakan sebagian dari daerah kerajaan sultan Johor. 
> Hang didalam tradisi  bangsa melayu adalah pangkat utk seorang pahlawan 
> perang dan bukan merupakan family name China. Disetiap negara bagian dari 
> malaysia pangkat Hang ini diketemukan.
> Mengenai Han[g] LiPo yg katanya adalah princess dari Ming court ini 
> didalam anal Ming tidak pernah dicatat. Jadi apakah ini terjadi tidak jelas 
> atau mungkin asal dari lain kerajaan. Didalam peraturan Ming court jikalau 
> seorang princess [=ket emperor] dikawinkan kepada seorang islam [ini dilarang 
> sekali] pasti harus dicatat dlm anal mereka. Mungkin juga Han Lipo ini adalah 
> perempuan commoner atau budak dari ming court.
> Yang jelas ialah bahwa negara Malaya - Johor ,Malaka, Pahang, Perlis etc ada 
> hubungannya atau adalah perpecahan dari Sriwijaya.  berdasarkan sejarah, 
> bahasa dan bah tulis. Sebelumnya mereka masuk sejarah  yg berada didaerah 
> ini hanya kerajaan Muangthai dan Sriwijaya. Setelah Sriwijaya pecah [kalah 
> dari Majapahit] dan kerajaan Champa hancur -agama islam masuk kedalam 
> kerajaan Muangthai, sisahnya Sriwijaya dan juga Majapahit.
> 
> 
> Memang diMalaysia suku ket. china ingin membuktikan kepada penduduk Malaysia 
> bahwa pahlawan mereka adalah ket. china dan bukan melayu - saya kira kurang 
> lebih dgn tujuan yg sama seperti diIndonesia dgn wali songo.
> Jaman sekarang jaman internet segala dongeng dpt dimasukan dan malah bisa 
> dipercaya. Di-Indonesia dimana perasaan anti Malaysia tinggi sekali dan 
> dimana mereka yg ket. China ingin masuk sejarah -dongeng semacem ini mudak 
> dipercaya. Karena itu kalian harus pelajari sejarah Malaysia dan pasti akan 
> terbuka mata kalian. [silahkan juga melihat film Hang Tuah -keluaran Malaysia 
> -2001]
> 
> 
> Andreas
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> From: liang u 
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Sent: Sat, July 24, 2010 7:11:37 PM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Wong Fei Hung
> 
> 
> 
> 
> 
>      Tulisan yang ngawur, dik Dada, bagus sekali anda tunjukkan di milis 
> ini, agar jangan dari kita-kita ini ada yang tertipu, Ejaannya saja sudah 
> ngaco belo, tidak bisa membedakan dinasti Qin yang ada sebelum Masehi dengan 
> dinasti Qing dinasti terakhir. Guangdong 广东 saja jadi Guandong 关东
> , padahal propinsi terkaya di Tiongkok, orang asing dari mana-manapun tak ada 
> yang tak tahu. 
>      Yang saya harap para rekan-rekan semua kritis dalam membaca blog, 
> kalau tentang budaya dan sejarah Tionghoa, ada yang ragu lemparkan ke milis 
> ini. 
>      Salam
> 
> 
> 
> 
> From: Dada 
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Sent: Fri, July 23, 2010 11:04:27 PM
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Wong Fei Hung
> 
>   
> 
> halo gung , long time no see
> 
> contoh dari berbagai blog , gw ambil satu contoh saja , 
> http://sofianonline .com/wong- fei-hung- is-a-moslem
> 
> tulisannya kurang lebih begini 
> 
> 1. Dinasti Ch'in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang 
> me

[budaya_tionghua] Re: Wong Fei Hung

2010-07-23 Terurut Topik ardian_c
ya gw jawabin dah huehehehehehehehehe en gw coba bantah getu, mbuh ya bisa 
masuk akal lu gak dada ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Dada"  wrote:
>
> halo gung , long time no see
> 
> contoh dari berbagai blog , gw ambil satu contoh saja , 
> http://sofianonline.com/wong-fei-hung-is-a-moslem
> 
> tulisannya kurang lebih begini 
> 
> 1. Dinasti Ch'in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang 
> memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti 
> Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.

hehehehehehehe dinasti ming itu yg ngegantiin dinasti yuanlar bukan qing or 
ching bukan ch'in.

> 2. Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir 
> mengalahkan dinasti penjajah Ch'in yang datang dari Manchuria (sekarang kita 
> mengenalnya sebagai Korea). 

hong xi guan katanya emang salah satu pentolan yg anti qing tapi kata2 hampir 
mengalahkan seh kagak kale ya.

> 3. Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung 
> sebagai seorang muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China
> 
> selengkapnya .lihat di bawah 
> 
> Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga 
> muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk 
> menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton 
> untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya 
> ialah Faisal Hussein Wong.
> 

yg gw tau itu marga2 itu yg bisa nunjukin bukan nama, misalnya ma, bai, yang 
trus ada bbrp marga lage.
jadi bukan nama, kalu jg mau nama biasanya dilafalkan or dicari nama yg sesuai 
arti aslinya. contoh marga org manzhu yg pake zhao or jin.
zhao itu mirip aksara manzhu dsbnya.
Ye Xiong jaman samkok aja dipake marganya buat tunjukkin dia org dari ye tiao 
alias java dvipa getu.
krn buat org tionghoa marga lebih nunjukin identitas bukan nama.

> Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan 
> tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya 
> memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota 
> Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu 
> tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal 
> sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di 
> kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.
> 

posisi 5 harimau dan 10 harimau bukan diwariskanlar tapi pengakuan org2 dunia 
persilatan atas kemampuan beladirinya.
Huang Qiying seh yg gw tauk bukan org muslim tapi org ru itu pasnya.
bao zhi lin itu setau aye di FOSHAN yg kota or ngkale doeloe sekelas kecamatan 
kecil dipinggiran Guangzhou, kalu di guangzhou, itu dimana ya ?

> Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri 
> serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga 
> Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa 
> itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan 
> Keluarga Wong.
> 

faktor2 yg bikin huang terkenal itu banyak bukan masalah itu aja, tapi huang jg 
pelatih min tuan alias laskar rakyat en dia sempet jadi pelatih di huangpu 
military school dipinggiran guangzhou trus jg die yg bikin lebih ngetop lage 
waktu berantem ame yuan zhentong si baju besi dari shandong, en semestinya 
22nya imbanglar.

> Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal 
> dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau 
> begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan 
> sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, 
> tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.
> 

hmmm rasanya kalu sinse emang mesti getular, mrk jg ada sumpahnyalar kayak 
dokter ada sumpah hippcrates getu.

> Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah 
> melawan pemerintahan Dinasti Ch'in yang korup dan penindas. Dinasti Ch'in 
> ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah 
> sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina 
> yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.
> Jet lee sebagai Wong Fei Hung
> 
> Jet lee sebagai Wong Fei Hung
> 
> Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk 
> Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang 
> kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses 
> melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang legendaris. Dasar-dasar jurus 
> Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, 
> kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin 
> yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan 
> Dinasti Ch'in pada 1734.
> 

tendangan tanpa bay

[budaya_tionghua] Re: Wong Fei Hung

2010-07-23 Terurut Topik ardian_c
e gypsy jg tuh

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Dada"  wrote:
>
> Yah tidak masalah bahwa Islam masuk Tiongkok di tahun 651 seperti yang anda 
> katakan , bahkan Yahudi ada di Tiongkok jauh lebih awal lagi , Kristen 
> Nestorian juga masuk Tiongkok ,Bisa saja saya juga mengatakan mungkin saja 
> WFH itu yahudi , dari 10 suku Israel yg hilang , 
> 
> Permasalahannya , pertanyaan WFH itu muslim , jika kita telusuri bersama itu 
> berdasar tulisan yang tidak ada landasannya
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Franz Widjojo  wrote:
> >
> > Islam masuk ke Cina pada tahun 651,
> > sedangkan WFH lahir tahun 1847, jadi mungkin iya, mungkin juga tidak,
> > DI Cina sendiri ada banyak penduduk yang beragama islam, tetapi rata-rata 
> > mereka 
> > berada di utara, sedangkan WFH bertempat tinggal di Selatan, jadi 
> > kemungkinan 
> > agak mengecil.
> > 
> > Berita tentang WFH adalah seorang muslim tidak memiliki landasan sejarah/ 
> > sumber 
> > yang jelas.
> > 
> > Yang menarik adalah Hang Tuah, Hang Jebat, dan Hang lainnya adalah 
> > keturunan 
> > Tiong hwa.
> > 
> > Pembuktiannya bisa dibaca disini : http://tinyurl.com/5y6lxg
> > 
> > 
> > salam
> > FX
> > 
> > 
> > 
> > 
> > From: Dada 
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Sent: Fri, July 23, 2010 6:41:35 PM
> > Subject: [budaya_tionghua] Re: Wong Fei Hung
> > 
> >   
> > the answer is NO 
> > 
> > itu hanya HOAX 
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Thomas Goenawan  
> > wrote:
> > >
> > > Ada yg tau ga asal usul wong fei hung ?? apa benar dia beragama ISLAM 
> > > Salam T.Goenawan
> > >
> >
>




Re: 回覆: Bls: [budaya_tiong hua] Event Budaya Tionghoa

2010-07-20 Terurut Topik ardian_c
wekekekekeke bisa aje si koko mah, pan dulu jg owe dah ngomonk namanya 
wekekekekekekeke


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Kok pakai bahasa2 isyarat dan kata2 sandi segala? Takut digugat ya?
> Yg anda sebut itu namanya Harry Tjan si tokoh CSIS bukan?
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: "ardian_c" 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Tue, 20 Jul 2010 19:34:45 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: 回覆: Bls: [budaya_tiong
>  hua] Event Budaya Tionghoa
> 
> chan shu2, denger2 salah satu tokoh penggagas en yg gigih penghapusan budaya 
> tionghoa itu kena penyakit berat en ironisnya sembuh dgn ilmu dari tiongkok 
> yg doeloe die tentang abis2an. jg katanya die pernah ngomong kalu die itu 
> ahli fengshui, ya itu seh sekitar taon 2000anlar koar2nya.
> karma apa kualat ya ?
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ChanCT"  wrote:
> >
> > Benar sekali, bung Zhou! Ditahun 60 LPKB sudah dibentuk, ... saat itu 
> > mereka sudah cukup keras menyerukan konsep asimilasinya, menyerukan agar 
> > Tionghoa ganti-nama, kawin campur, hanya saja saat itu belum sampai 
> > menyerukan juga ganti Agama menjadi Islam saja. Tapi, kenyataan sampai awal 
> > tahun 66, boleh dikatakan gak jalan seruan mereka untuk jalankan asimilasi, 
> > bahkan yang mau ganti nama saja juga tidak berapa, sangat sedikit sekali, 
> > untuk tidak mengatakan tidak ada orang mau ganti nama. Baru setelah tahun 
> > 66 bukan saja direstui Soeharto, bahkan diambil oper sebagai kebijaksanaan 
> > Pemerintah Orba, gerakan asimilasi yang dimulai dengan ganti-nama bisa 
> > dikatakan berlangsung. Berusaha menghilangkan segala yang berbau TIonghoa, 
> > dengan keluarkan ketentuan-ketentuan, 
> > 
> > Mudah-mudahan saja mereka-mereka yang saat itu berkeras ingin menghilangkan 
> > segala yang berbau Tionghoa pada dirinya, tidak lebih lanjut berusaha untuk 
> > paksakan juga pada orang lain, agar semua TIonghoa di Indonesia 
> > menghilangkan segala yang berbau TIonghoa pada dirinya. Persatuan dan 
> > keharmonisan hidup bermasyarakat majemuk, tidak harus menghilangkan setiap 
> > perbedaan yang ada, lebih-lebih perbedaan biologis yang hanya bisa dilebur 
> > menjadi sesuatu yang baru setelah bergenerasi turun-temurun, ratusan bahkan 
> > ribuan tahun. Persatuan dan keharmonisan hidup bermasyarakat akan lebih 
> > mudah dicapai dengan jalan kesadaran untuk saling menerima dan menghormati 
> > segala perbedaan yang ada. Setiap manusia yang hidup dalam masyarakat itu 
> > harus bisa menerima dan menghormati sesama manusia dengan segala perbedaan 
> > yang ada, ya beda ras, beda suku, beda etnis, beda Agama bahkan beda 
> > pandangan politik-ideologi. BHINEKA TUNGGAL IKA itulah yang harus 
> > diwujudkan dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat di Nusantara ini. 
> > Bisakah dibayangkan, kalau usaha asimilasi dilangsungkan dengan 
> > menghilangkan yang berbau TIonghoa, menghilangkan yang Batak, menghilangkan 
> > yang Makasar, ... yang berarti semua yang minoritas meleburkan diri menjadi 
> > suku Jawa yang mayoritas?! 
> > 
> > Salam,
> > ChanCT
> > 
> > 
> > 
> > 
> >   - 原始éÆ'µä»¶- 
> >   寄件者: zhoufy@ 
> >   æ"¶ä»¶è€…: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> >   傳送æâ€"¥æÅ"Ÿ: 2010å¹´7æÅ"ˆ20æâ€"Â¥ 15:39
> >   主æâ€"¨: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> > 
> > 
> > 
> > 
> >   Orang mau punya lain keyakinan sih sah2 saja, dia mau anti sama budaya 
> > leluhur ya silahkan. Yg paling menyakitkan: cina2 itu sampai hati meminjam 
> > tangan penguasa untuk melakukan penindasan!
> > 
> >   Menurut saya, dosa pertama tetap suharto, karena dia yg punya kuasa. 
> > Orang2 anti nenek moyang itu sejak dulu sudah ada, tapi mereka toh tidak 
> > bisa berbuat macam2. Tapi Begitu suharto dan orde baru berkuasa, mereka 
> > tiba2 naik daun menjadi otak sekaligus antek suharto dlm membantai budaya 
> > leluhur!
> > 
> >   Sampai hari ini, orang2 semacam ini masih malang melintang di forum umum, 
> > hanya saja rapi membungkus diri. Bila situasi berbalik, mereka bisa menikam 
> > kembali!
> > 
> > 
> >   Sent from my BlackBerry®
> >   powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> > 
> > 
> > --
> > 
> >   From: "David"  
&

Re: 回覆: Bls: [budaya_tiong hua] Event Budaya Tionghoa

2010-07-20 Terurut Topik ardian_c
 ada organisasi Tri Dharma di bawah Ong Kie Tjay yang melindungi mereka.
> 
>   Salah seorang famili saya masih ingat, bagaimana pada tahun 1967-an orang 
> Tionghoa di salah satu daerah seputaran Bogor ramai-ramai pindah agama karena 
> tidak tahan diteror terus. Teror itu ternyata datang dari orang Tionghoa 
> sendiri. Di Bogor sendiri orang yang mengeluh, karena dia masih 
> mempertahankan meja sembahyang leluhur (â€Å"meja abu”) di ruang muka 
> rumahnya yang kelihatan dari jalan, dia sering didatangi orang-orang yang 
> mengolok-olok penghormatan kepada leluhur yang masih dijalankannya itu dan 
> menyuruh menyingkirkannya. Keterlaluan tidak?
> 
>   Jadi, bukan semata-mata dosanya Suharto, tu CINA-CINA juga!
> 
>   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Maria Claudia  wrote:
> 
>   Wah kalo itu saya baru denger. Boleh tau ga LPKB itu singkatan dari apa?
> 
>   Kok lucu ya, tradisi leluhur sendiri kok mau diberantas. Sakit jiwa kali 
> tuh 
>   orang ...
> 
>   
>   From: ardian_cTo: budaya_tionghua@yahoogroups.com
>   Sent: Thu, July 15, 2010 8:34:33 AM
>   Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> 
>   demikianlah yg kudenger , demikianlah yg kubaca, masa sebelon suharto 
> berkuasa, 
>   ada segelintir org2 yg berdarah tionghoa tapi ngerasa identitas 
> ketionghoaannya 
>   itu adalah beban kalu gak mau gw sebut kutukan buat mrk, malah mrk ngomonk 
> kalu 
>   org tionghoa yg masih berbudaya leluhur itu tidak nasionalis. mesti ganti 
> nama, 
>   berbaur, menikah, kalu perlu ganti agama. soalnya agama org tionghoa itu 
>   orientasi leluhur getu.
>   trus jg mrk bentuk yg namanya LPKB.
> 
>   untungnya masa orla, bung karno itu menjunjung persatuan tanpa prasangka 
> rasial 
>   getu. jadi tradisi dsbnya boleh dipertunjukkan didepan umum.
> 
>   btw katanya salah satu tokohnya lpkb itu doeloe pernah ngomong di 
> amrik,kalu die 
>   sebenernya ngusulin semua yg berbau tionghoa dilarang.
> 
>   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Maria Claudiawrote:
> 
>   Lho tapi kan sebelum Suharto berkuasa orang Tionghoa bebas mempraktekkan 
>   tradisi 
> 
>   leluhur, Imlek boleh dirayakan, nama ga usah diganti. Begitu Suharto 
> berkuasa, 
> 
>   semua yang berbau China harus diubah seolah-olah kalau memakai embel-embel 
>   ketionghoaan itu dosa besar. Pakai nama 3 huruf aja diejek-ejek teman 
> sekolah, 
> 
>   padalah mereka sama-sama orang Tionghoa. Sampai urusan cinta aja kok 
> pemerintah 
> 
>   ikut-ikutan. Apa ga lucu? Pemerintah itu urusin aja gimana caranya 
>   mensejahterakan rakyat, bukan ngurusin siapa harus kawin sama siapa. Kalo 
> bukan 
> 
>   kesalahan Suharto, mungkin nama Indonesian Chinese itu seperti di luar 
> negeri : 
> 
>   Henry Chen, Elizabeth Chou. Dan pastinya Ardian Chen ? he he he 
>   .. bukannya Andian C ... (Chandra?) . Hayo 
> ... 
> 
>   apa itu bukan dosanya Suharto?
> 
>   
>   From: ardian_cTo: budaya_tionghua@yahoogroups.com
>   Sent: Sun, July 11, 2010 9:25:01 PM
>   Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> 
>   kok jadi dosanya suharto seh ? sebelon suharto berkuasa jg udah ada 
> segelintir 
> 
>   org yg malu jadi org tionghoa dan budayanya. mrk inilah yg waktu suharto 
>   berkuasa ngomporin hehehehehehhehe
> 
>   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Maria Claudiawrote:
> 
>   Iya,kan saya juga udah bilang, itu dosanya Suharto. Dan saya sih lebih 
>   percaya 
> 
>   kalau program asimilasi Suharto itu lebih ke arah genocide, buktinya pada 
>   akhir masa jabatannya genocide itu benar-benar dilakukan kan, meskipun 
> tidak merata 
>   ke seluruh Indonesia? Mudah-mudahan akan ada lebih banyak Ryantiarno 
> sekarang 
>   ini, pada saat semua orang boleh bebas bicara ...
> 
>   
>   From: "zhoufy@"To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
>   Sent: Sat, July 10, 2010 5:02:17 AM
>   Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> 
>   Ekslusif? Kalau lihat sejarah, kesenian tionghoa telah banyak yg melebur ke 
>   dalam kesenian daerah, sampek engtai saja ada versi ketopraknya. Wayang 
>   potehipun sdh dlm bhs indonesia, dan yg nonton juga tukang becak. 
> 
>   Jika sekarang prroses Akulturisasi ini se olah2 terhenti, ini tak lain 
> karena 
> 
>   politik pemberangusan budaya tionghoa oleh orde baru! Mereka ngomongnya sih 
>   pembauran, tapi yg disuruh membaur adalah orang yg harus menanggalkan 
>   budayanya. 
> 
>   Dng kondisi seperti ini mana mungkin ada orang yg berani menampilkan 
>

Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa

2010-07-20 Terurut Topik ardian_c
itu ada di gramedia kok yg ngarang ivan taniputra, yg doeloe bareng2 kite org 
rundingan buat diriin ini milist ame webnya.
doi nangkring disini jg tuh hehehehehehehehe

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, twa...@... wrote:
>
> Maksudnya cari di search engine gitu ?
> 
> Heheh, suhu Liang ga nanggapi, lagi sibuk mngkn.
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: "ardian_c" 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Sun, 18 Jul 2010 15:55:52 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> 
> kalu mau cari yg ckp lumayan, history of china dalam bahasa indonesia
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, twasey@ wrote:
> >
> > Suhu Liang U, saya sngt berminat belajar tentang sejarah dinasty di 
> > tiongkok.
> > Mungkin ada referensi pustaka yg boleh saya dapatkan, atau boleh saya minta 
> > informasi sumber utk dapat mempelajari sejarah dinasti Tiongkok ini ?
> > Terimakasih sebelumnya.
> > 
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> > 
> > -Original Message-
> > From: liang u 
> > Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Date: Fri, 16 Jul 2010 22:04:18 
> > To: 
> > Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> > 
> > 1。 Dalam sejarah dinasti Qing (Tjeng) ada dua orang ibusuri yang terkenal 
> > dan 
> > mempunyai pengaruh besar dalam pemerintahan. Mereka adalah Xiaozhuang 
> > isteri 
> > Huang Taiji kaisar pertama dinasti Qing, sebelum itu Qing bernama Jin 
> > (Kim), dan 
> > pada akhir dinasti Cixi, yang menahan kaisar Guangxu karena melalukan 
> > reformasi.  Yang beberapa waktu lalu ada orang mengaku "cicit"nya Guangxu 
> > dan 
> > berdebat di milis ini, tapi tak berani datang waktu akan diadakan 
> > pertemuan. 
> > 
> > Keduanya kontras sekali Xiaozhuang berjasa besar dalam mengembangan dinasti 
> > Qing, ia membina kaisar Sunzhi anaknya yang tergila-gila selirnya yang mati 
> > muda 
> > karena kena  penyakit cacar, yang waktu itu tak ada obatnya dan tak ada 
> > vaksinnya, kemudian Shunzhi lenyap. Para ahli berdebat ada yang mengatakan 
> > Shunzhi juga meninggal tak lama kemudian, ada yang mengatakan frustrasi 
> > atas 
> > kematian selirnya ia mengasingkan diri di sebuah kelenteng sampai 
> > meninggalnya. 
> > Biarkan urusan ini adalah kerjaan para ahli sejarah di Tiongkok untuk 
> > menentukan 
> > sassus mana yang benar. Yang pasti adalah Kangxi anaknya Shunzhi yang masih 
> > kanak-kanak diangkat menjadi kaisar kecil. Yang menarik, adalah setelah 
> > menghancurkan klik penasehat kaisar yang dipimpin oleh Ao Bai (Go Pa) yang 
> > memegang kekuasaan sebagai penasihat kaisar, tapi prakteknya menyandera 
> > kaisar 
> > dan mengambil semua keputusan sendiri, kaisar kecil ini di bawah bimbingan 
> > neneknya Xiaozhuang menjadi salah satu kaisar yang paling sukses, negara 
> > bersatu, ekonomi kuat, keamanan relatif baik sekali. Para ahli sejarah 
> > menganggap selain Li Shimin kaisar kedua dari dinasti Tang, tak ada kaisar 
> > lain 
> > yang jasanya melebihi Kangxi.
> > Pada zaman inislah Xiaozhuang sudah melihat, bahwa etnis Manzu tak mungkin 
> > lama 
> > menguasai Tiongkok kalau bertahan atas budaya dan adat istiadat etnisnya, 
> > karena 
> > secara budaya orang Manzu kalah jauh dari orang Han, demkian jumlah 
> > penduduknya. 
> > Xiaozhuang menganjurkan asimilasi, ia menganjurkan pejabat Manzu menikahkan 
> > anaknya dengan orang Han, yang laki-laki memperisteri orang Han, yang 
> > wanita 
> > dinikahkan kepada laki- Han, ia ingin menghilangkan perbedaan antara Han 
> > dan 
> > Manzu. Upaya ini meninggalkan pengaruh yang sangat luas dan mendalam, 
> > meskipun 
> > kebiasaan memakai kuncir orang Manzu yang diharuskan kepada orang Han, 
> > bertahan 
> > sampai akhir dinasti Qing, tapi asimilasi sudah terjadi ratusan tahun, 
> > sehingga 
> > ketika sensus diadakan pada tahun 50-an abad lalu, orang Manzu tinggal 2 
> > juta 
> > dari 600 penduduk Tiongkok. Nama Manzu sudah praktis lenyap, dan 
> > orangnyapun 
> > tidak merasa Manzu lagi, Hasil usaha yang mencari orang Manzu agar berani 
> > mengakui etnisnya, dan bahasa Mancu yang hampir musnah itu jangan sampai 
> > musnah, 
> > sekarang ada  lembaga pelastarian budaya dan bahasa Manzu. 
> > 
> > Jelas memang pemaksaan kuncir Manzu pada laki-laki Han di

Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa

2010-07-18 Terurut Topik ardian_c
kalu mau cari yg ckp lumayan, history of china dalam bahasa indonesia

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, twa...@... wrote:
>
> Suhu Liang U, saya sngt berminat belajar tentang sejarah dinasty di tiongkok.
> Mungkin ada referensi pustaka yg boleh saya dapatkan, atau boleh saya minta 
> informasi sumber utk dapat mempelajari sejarah dinasti Tiongkok ini ?
> Terimakasih sebelumnya.
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: liang u 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Fri, 16 Jul 2010 22:04:18 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> 
> 1。 Dalam sejarah dinasti Qing (Tjeng) ada dua orang ibusuri yang terkenal 
> dan 
> mempunyai pengaruh besar dalam pemerintahan. Mereka adalah Xiaozhuang isteri 
> Huang Taiji kaisar pertama dinasti Qing, sebelum itu Qing bernama Jin (Kim), 
> dan 
> pada akhir dinasti Cixi, yang menahan kaisar Guangxu karena melalukan 
> reformasi.  Yang beberapa waktu lalu ada orang mengaku "cicit"nya Guangxu 
> dan 
> berdebat di milis ini, tapi tak berani datang waktu akan diadakan pertemuan. 
> 
> Keduanya kontras sekali Xiaozhuang berjasa besar dalam mengembangan dinasti 
> Qing, ia membina kaisar Sunzhi anaknya yang tergila-gila selirnya yang mati 
> muda 
> karena kena  penyakit cacar, yang waktu itu tak ada obatnya dan tak ada 
> vaksinnya, kemudian Shunzhi lenyap. Para ahli berdebat ada yang mengatakan 
> Shunzhi juga meninggal tak lama kemudian, ada yang mengatakan frustrasi atas 
> kematian selirnya ia mengasingkan diri di sebuah kelenteng sampai 
> meninggalnya. 
> Biarkan urusan ini adalah kerjaan para ahli sejarah di Tiongkok untuk 
> menentukan 
> sassus mana yang benar. Yang pasti adalah Kangxi anaknya Shunzhi yang masih 
> kanak-kanak diangkat menjadi kaisar kecil. Yang menarik, adalah setelah 
> menghancurkan klik penasehat kaisar yang dipimpin oleh Ao Bai (Go Pa) yang 
> memegang kekuasaan sebagai penasihat kaisar, tapi prakteknya menyandera 
> kaisar 
> dan mengambil semua keputusan sendiri, kaisar kecil ini di bawah bimbingan 
> neneknya Xiaozhuang menjadi salah satu kaisar yang paling sukses, negara 
> bersatu, ekonomi kuat, keamanan relatif baik sekali. Para ahli sejarah 
> menganggap selain Li Shimin kaisar kedua dari dinasti Tang, tak ada kaisar 
> lain 
> yang jasanya melebihi Kangxi.
> Pada zaman inislah Xiaozhuang sudah melihat, bahwa etnis Manzu tak mungkin 
> lama 
> menguasai Tiongkok kalau bertahan atas budaya dan adat istiadat etnisnya, 
> karena 
> secara budaya orang Manzu kalah jauh dari orang Han, demkian jumlah 
> penduduknya. 
> Xiaozhuang menganjurkan asimilasi, ia menganjurkan pejabat Manzu menikahkan 
> anaknya dengan orang Han, yang laki-laki memperisteri orang Han, yang wanita 
> dinikahkan kepada laki- Han, ia ingin menghilangkan perbedaan antara Han dan 
> Manzu. Upaya ini meninggalkan pengaruh yang sangat luas dan mendalam, 
> meskipun 
> kebiasaan memakai kuncir orang Manzu yang diharuskan kepada orang Han, 
> bertahan 
> sampai akhir dinasti Qing, tapi asimilasi sudah terjadi ratusan tahun, 
> sehingga 
> ketika sensus diadakan pada tahun 50-an abad lalu, orang Manzu tinggal 2 juta 
> dari 600 penduduk Tiongkok. Nama Manzu sudah praktis lenyap, dan orangnyapun 
> tidak merasa Manzu lagi, Hasil usaha yang mencari orang Manzu agar berani 
> mengakui etnisnya, dan bahasa Mancu yang hampir musnah itu jangan sampai 
> musnah, 
> sekarang ada  lembaga pelastarian budaya dan bahasa Manzu. 
> 
> Jelas memang pemaksaan kuncir Manzu pada laki-laki Han dilakukan melalui 
> undang-undang, untuk mengasimilasi orang Han. Tapi yang terjadi sebaliknya, 
> orang Mancu terasimilasi ke dalam orang Han, karena jumlah mereka jauh lebih 
> sedikit, dan budayanya kalah tua dari orang Han, menghasilkan asimilasi yang 
> wajar, bahkan dianjurkan oleh Xiaozhuang.
> Contoh lain sudah ada, Dinasti-Dinasti Utara pada zaman Dinasti Utara - 
> Selatan, 
> kebanyakan didirikan oleh  etnis non Han, yang paling besar kekuatannya 
> adalah 
> dinasti Wei Utara, yaitu zamannya Hua Mulan (Hoa Bok Lan) jenderal wanita 
> kerajaan yang kenamaan, dinasti ini didirikan oleh orang Xianbei. Tapi karena 
> menganggap tak mungkin orang Xianberi yang jumlahnya lebih sedikit dari orang 
> Han, kebudayaannya jauh dibawah kebudayaan Han, bisa memerintah lama, maka 
> agar 
> orang Han tidak merasa dijajah orang Xianbei,  kaisar Xianbei sendiri 
> memelopori 
> mengganti namanya menjadi nama Han, dan menganjurkan  pejabat lain 
> mengikutinya. 
> Kaisar ini adalah Kaisai Xiaowendi (Hokkian Siao Bun Te) yang bernama Tuoba 
> Hong 
> (Hokkian Togpuat Hong) menjadi Yuan Hong (Goan Hong). Hasilnya semua etnis 
> Xianbei menjadi Han, lebih dari orang Mancu, karena orang Xianbei ini sudah 
> lama, penggantian nama kaisar ini terjadi tahun 471, maka sekarang tidak 
> pernah 
> ditemukan lagi orang Xianbei, meskipun dalam daftar sne (Marga) 

Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa

2010-07-18 Terurut Topik ardian_c
http://id.wikipedia.org/wiki/Kristoforus_Sindhunata
http://id.wikipedia.org/wiki/Siauw_Giok_Tjhan

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Maria Claudia  
wrote:
>
> Wah kalo itu saya baru denger. Boleh tau ga LPKB itu singkatan dari apa?
> 
> Kok lucu ya, tradisi leluhur sendiri kok mau diberantas. Sakit jiwa kali tuh 
> orang ...
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> From: ardian_c 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Thu, July 15, 2010 8:34:33 AM
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> 
>   
> demikianlah yg kudenger , demikianlah yg kubaca, masa sebelon suharto 
> berkuasa, 
> ada segelintir org2 yg berdarah tionghoa tapi ngerasa identitas 
> ketionghoaannya 
> itu adalah beban kalu gak mau gw sebut kutukan buat mrk, malah mrk ngomonk 
> kalu 
> org tionghoa yg masih berbudaya leluhur itu tidak nasionalis. mesti ganti 
> nama, 
> berbaur, menikah, kalu perlu ganti agama. soalnya agama org tionghoa itu 
> orientasi leluhur getu.
> trus jg mrk bentuk yg namanya LPKB.
> 
> untungnya masa orla, bung karno itu menjunjung persatuan tanpa prasangka 
> rasial 
> getu. jadi tradisi dsbnya boleh dipertunjukkan didepan umum.
> 
> btw katanya salah satu tokohnya lpkb itu doeloe pernah ngomong di amrik,kalu 
> die 
> sebenernya ngusulin semua yg berbau tionghoa dilarang.
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Maria Claudia  
> wrote:
> >
> > Lho tapi kan sebelum Suharto berkuasa orang Tionghoa bebas mempraktekkan 
> >tradisi 
> >
> > leluhur, Imlek boleh dirayakan, nama ga usah diganti. Begitu Suharto 
> > berkuasa, 
> 
> > semua yang berbau China harus diubah seolah-olah kalau memakai embel-embel 
> > ketionghoaan itu dosa besar. Pakai nama 3 huruf aja diejek-ejek teman 
> > sekolah, 
> 
> > padalah mereka sama-sama orang Tionghoa. Sampai urusan cinta aja kok 
> > pemerintah 
> >
> > ikut-ikutan. Apa ga lucu? Pemerintah itu urusin aja gimana caranya 
> > mensejahterakan rakyat, bukan ngurusin siapa harus kawin sama siapa. Kalo 
> > bukan 
> >
> > kesalahan Suharto, mungkin nama Indonesian Chinese itu seperti di luar 
> > negeri : 
> >
> > Henry Chen, Elizabeth Chou. Dan pastinya Ardian Chen ? he he he 
> > .. bukannya Andian C ... (Chandra?) . Hayo 
> > ... 
> 
> > apa itu bukan dosanya Suharto?
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > From: ardian_c 
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Sent: Sun, July 11, 2010 9:25:01 PM
> > Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> > 
> > 
> > 
> > kok jadi dosanya suharto seh ? sebelon suharto berkuasa jg udah ada 
> > segelintir 
> 
> > org yg malu jadi org tionghoa dan budayanya. mrk inilah yg waktu suharto 
> > berkuasa ngomporin hehehehehehhehe
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Maria Claudia  
> > wrote:
> > >
> > > Iya,kan saya juga udah bilang, itu dosanya Suharto. Dan saya sih lebih 
> >percaya 
> >
> > 
> > > kalau program asimilasi Suharto itu lebih ke arah genocide, buktinya pada 
> >akhir 
> >
> > >
> > > masa jabatannya genocide itu benar-benar dilakukan kan, meskipun tidak 
> > > merata 
> >
> > >ke 
> > >
> > > seluruh Indonesia? Mudah-mudahan akan ada lebih banyak Ryantiarno 
> > > sekarang 
> >ini, 
> >
> > >
> > > pada saat semua orang boleh bebas bicara ...
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > From: "zhoufy@" 
> > > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > Sent: Sat, July 10, 2010 5:02:17 AM
> > > Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> > > 
> > > 
> > > Ekslusif? Kalau lihat sejarah, kesenian tionghoa telah banyak yg melebur 
> > > ke 
> > > dalam kesenian daerah, sampek engtai saja ada versi ketopraknya. Wayang 
> > > potehipun sdh dlm bhs indonesia, dan yg nonton juga tukang becak. 
> > > 
> > > 
> > > Jika sekarang prroses Akulturisasi ini se olah2 terhenti, ini tak lain 
> > > karena 
> >
> > > politik pemberangusan budaya tionghoa oleh orde baru! Mereka ngomongnya 
> > > sih 
> > > pembauran, tapi yg disuruh membaur adalah orang yg harus menanggalkan 
> > >budayanya. 
> > >
> > > Dng kondisi seperti ini mana mungkin ada orang yg berani menampilkan 
>

[budaya_tionghua] Re: Ayam Keluak

2010-07-16 Terurut Topik ardian_c
lha kok lu sama ame gw seh wekekekeke , nyokap gw jg suka masak kelewek.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ulysee_me2"  wrote:
>
> Asyik ketemu orang bandung lagi. Maria Claudia orang Bandung tah? 
> 
> Ayam Kelewek, sama rawon rada rada memper rasanya kata gue mah. 
> Di bandung belum pernah nemu kalau di restoran, biasanya mama yang bikin, 
> masakan rumahan banget sih. 
> 
> Kalau di Singapore pernah nemu di restoran peranakan, masakan Nonya katanya. 
> Dan sejak itu temen kita kalau kita pulang titipnya KEHLOAK itu lantaran dia 
> penasaran gimana cara masaknya yang benar. kalau masaknya salah rasanya jadi 
> pahit nggak keruan, jadi dia tertantang untuk masak yang benar, 
> hueheheehehee. 
> 
> Di rumah yang doyan cuman gue doank, adik gue sih nggk doyan makanan kok item 
> item serem begitu, katanya, hhihihihihi. 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Maria Claudia  
> wrote:
> >
> > Wah itu mah kalau di Bandung namanya kelewek. Itu bahan untuk masak rawon, 
> > bentuknya seperti batu segi tiga, warna kulitnya abu-abu kehitamhitaman, 
> > isinya 
> > hitam kalau yang tua, kalau yang masih muda warnanya coklat muda. Pilihnya 
> > yang 
> > berat, kalau yang ringan artinya masih muda. Harganya murah kok, 
> > paling-paling 1 
> > bijinya seribu perak. Kalau di Bandung sih di tiap pasar juga ada, carinya 
> > di 
> > mbok-mbok yang jual bumbu-bumbu seperti kunyit, jahe dan teman-temannya.
> > 
> > Semoga membantu.
> > 
> > 
> > 
> > From: Dipo 
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Sent: Tue, July 13, 2010 4:49:05 PM
> > Subject: [budaya_tionghua] Ayam Keluak
> > 
> >   
> > Rekan semua,
> > 
> > Sewaktu membaca buku Peranakan Indonesia Tionghoa semalam, dibagian  
> > makanan 
> > (bagian pertama yang saya baca) disinggung tentang Ayam Keluak. Menurut 
> > buku 
> > itu, hidangan ini juga bisa didapatkan di Indonesia, khususnya Jawa Barat. 
> > Buat 
> > saya ini informasi baru, sebelumnya saya mengira masakan ini khas Malaysia 
> > / 
> > Singapura. Apakah ada rekan2 yang tahu dimana bisa mendapatkan masakan ini 
> > ? 
> > 
> > 
> > Salam
> >
>




[budaya_tionghua] Re: Ayam Keluak

2010-07-16 Terurut Topik ardian_c
iya kelewek , enak dah itu 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Maria Claudia  
wrote:
>
> Wah itu mah kalau di Bandung namanya kelewek. Itu bahan untuk masak rawon, 
> bentuknya seperti batu segi tiga, warna kulitnya abu-abu kehitamhitaman, 
> isinya 
> hitam kalau yang tua, kalau yang masih muda warnanya coklat muda. Pilihnya 
> yang 
> berat, kalau yang ringan artinya masih muda. Harganya murah kok, 
> paling-paling 1 
> bijinya seribu perak. Kalau di Bandung sih di tiap pasar juga ada, carinya di 
> mbok-mbok yang jual bumbu-bumbu seperti kunyit, jahe dan teman-temannya.
> 
> Semoga membantu.
> 
> 
> 
> From: Dipo 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Tue, July 13, 2010 4:49:05 PM
> Subject: [budaya_tionghua] Ayam Keluak
> 
>   
> Rekan semua,
> 
> Sewaktu membaca buku Peranakan Indonesia Tionghoa semalam, dibagian  makanan 
> (bagian pertama yang saya baca) disinggung tentang Ayam Keluak. Menurut buku 
> itu, hidangan ini juga bisa didapatkan di Indonesia, khususnya Jawa Barat. 
> Buat 
> saya ini informasi baru, sebelumnya saya mengira masakan ini khas Malaysia / 
> Singapura. Apakah ada rekan2 yang tahu dimana bisa mendapatkan masakan ini ? 
> 
> 
> Salam
>




[budaya_tionghua] Re: Harmony Chinese Music Group Concert in Bandung with Indonesian Culture

2010-07-15 Terurut Topik ardian_c
sip boss, nanti owe hadir dah

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Andry Harmony"  
wrote:
>
> Rekan-rekan sekalian setelah lama kami mengembara di dunia persilatan
> ijinkanlah kami sedikit ingin meminta petunjuk dari rekan-rekan sekalian
> dalam konser yang akan kami adakan di Bandung yang juga mengambil moment
> 17 Agustus :
> 
> * Nama Acara : Indonesian Culture in Harmony
> * Venue : Aula CCF Jl. Purnawarman depan BEC
> * Tanggal  : 14 Agustus 2010
> 
> * Waktu : pk. 19.00 - 21.30
> * Pengisi   : Harmony, Keroncong Progressive Orkes Plasu
> Minimal  Solo dgn Sosiawan Leak, Sundanese Art
> Acara ini akan diisi dengan kolaborasi 3 kebudayaan dan performance dari
> masing2 group, Leak Sosiawan adalah seniman dari Solo yang menyutradarai
> Pasar Malam 76 dengan Mas Jaduk. Juga akan ditampilkan Yao Suping dengan
> suara emasnya.
> Semoga berkenan.
>




Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa

2010-07-15 Terurut Topik ardian_c
demikianlah yg kudenger , demikianlah yg kubaca, masa sebelon suharto berkuasa, 
ada segelintir org2 yg berdarah tionghoa tapi ngerasa identitas ketionghoaannya 
itu adalah beban kalu gak mau gw sebut kutukan buat mrk, malah mrk ngomonk kalu 
org tionghoa yg masih berbudaya leluhur itu tidak nasionalis. mesti ganti nama, 
berbaur, menikah, kalu perlu ganti agama. soalnya agama org tionghoa itu 
orientasi leluhur getu.
trus jg mrk bentuk yg namanya LPKB.

untungnya masa orla, bung karno itu menjunjung persatuan tanpa prasangka rasial 
getu. jadi tradisi dsbnya boleh dipertunjukkan didepan umum.

btw katanya salah satu tokohnya lpkb itu doeloe pernah ngomong di amrik,kalu 
die sebenernya ngusulin semua yg berbau tionghoa dilarang.





--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Maria Claudia  
wrote:
>
> Lho tapi kan sebelum Suharto berkuasa orang Tionghoa bebas mempraktekkan 
> tradisi 
> leluhur, Imlek boleh dirayakan, nama ga usah diganti. Begitu Suharto 
> berkuasa, 
> semua yang berbau China harus diubah seolah-olah kalau memakai embel-embel 
> ketionghoaan itu dosa besar. Pakai nama 3 huruf aja diejek-ejek teman 
> sekolah, 
> padalah mereka sama-sama orang Tionghoa. Sampai urusan cinta aja kok 
> pemerintah 
> ikut-ikutan. Apa ga lucu? Pemerintah itu urusin aja gimana caranya 
> mensejahterakan rakyat, bukan ngurusin siapa harus kawin sama siapa. Kalo 
> bukan 
> kesalahan Suharto, mungkin nama Indonesian Chinese itu seperti di luar negeri 
> : 
> Henry Chen, Elizabeth Chou. Dan pastinya Ardian Chen ? he he he 
> .. bukannya Andian C ... (Chandra?) . Hayo 
> ... 
> apa itu bukan dosanya Suharto?
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> From: ardian_c 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Sun, July 11, 2010 9:25:01 PM
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> 
>   
> 
> kok jadi dosanya suharto seh ? sebelon suharto berkuasa jg udah ada 
> segelintir 
> org yg malu jadi org tionghoa dan budayanya. mrk inilah yg waktu suharto 
> berkuasa ngomporin hehehehehehhehe
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Maria Claudia  
> wrote:
> >
> > Iya,kan saya juga udah bilang, itu dosanya Suharto. Dan saya sih lebih 
> > percaya 
> 
> > kalau program asimilasi Suharto itu lebih ke arah genocide, buktinya pada 
> > akhir 
> >
> > masa jabatannya genocide itu benar-benar dilakukan kan, meskipun tidak 
> > merata 
> >ke 
> >
> > seluruh Indonesia? Mudah-mudahan akan ada lebih banyak Ryantiarno sekarang 
> > ini, 
> >
> > pada saat semua orang boleh bebas bicara ...
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > From: "zhoufy@" 
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Sent: Sat, July 10, 2010 5:02:17 AM
> > Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> > 
> > 
> > Ekslusif? Kalau lihat sejarah, kesenian tionghoa telah banyak yg melebur ke 
> > dalam kesenian daerah, sampek engtai saja ada versi ketopraknya. Wayang 
> > potehipun sdh dlm bhs indonesia, dan yg nonton juga tukang becak. 
> > 
> > 
> > Jika sekarang prroses Akulturisasi ini se olah2 terhenti, ini tak lain 
> > karena 
> > politik pemberangusan budaya tionghoa oleh orde baru! Mereka ngomongnya sih 
> > pembauran, tapi yg disuruh membaur adalah orang yg harus menanggalkan 
> >budayanya. 
> >
> > Dng kondisi seperti ini mana mungkin ada orang yg berani menampilkan 
> > kesenian 
> >yg 
> >
> > ada bau2 ketionghoa? Opera Sampek ingtai teater koma pada awalnya juga 
> > sempat 
> > dilarang, pajangan barongsai di pintu masuk gdg kesenian juga dirampas 
> >penguasa. 
> >
> > Opera Peking dr group Taiwan pernah mau main di gdg kesenian, tiket bahkan 
> > sdh 
> 
> > mulai dijual, tapi tiba2 dibatalkan krn dilarang penguasa.
> > 
> > Sekarang memang kebebasan sdh ada. Tapi krn terputus sekian lama, semua 
> > merasa 
> 
> > asing thd budaya tionghoa, semua terpaksa mulai dari nol lagi, ya pelaku 
> > keseniannya, ya penontonnya, maka yg dihadirkan ya bentuk2 kesenian dlm 
> > wajah 
> >yg 
> >
> > masih asli, tentu perlu waktu panjang untuk dikunyah, diserap dan dilebur 
> > jadi 
> 
> > wajah baru.
> > 
> > Tapi tdk semua asing tentunya, bagi seniman yg sdh stw, yg sempat mengenyam 
> > zaman pra orba, mereka dng cepat beradaptasi dng situasi baru, seperti 
> > Ryantiarno dari teater Koma, yg juga seorang Tionghoa.
> > 
> > 
> > 
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 

[budaya_tionghua] Re: Rawon & Pucung Berkeluak Juga. (Was: Ayam Keluak)

2010-07-14 Terurut Topik ardian_c
kalu kelewek itu apa bedanya ama rawon oom ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ophoeng"  wrote:
>
> Bung Andipo dan TTM semuah,
> 
> Hai, apakabar? Sudah makan?
> 
> Saya belum pernah makan ayam keluak, juga ndak tahu di mana mesti cari menu 
> ini di Jakarta, sorry. Tapi kalau lihat resep dan cara masaknya, kayaknya sih 
> itu versi ayam untuk rawon daging sapi (Surabayan), atau pucung untuk gabus 
> (Betawian).
> 
> Ketiga-tiga menu tsb memakai keluak sebagai bumbu utama, berkuah. Hanya saja 
> beda di BBU - Bahan Baku Utama-nya, yakni ayam, sapi dan ikan gabus.
> 
> Dugaan saya, ayam keluak gak gitu populer di mari untuk dimasak 'rawon', 
> karena jaman dulu ayam-nya masih ayam kampung tak berlemak, kurus-kering, 
> jadi kurang sedep-mantep kalau dimasak rawon. Lebih sedep juga kalau dimasak 
> opor yang pake santen. 
> 
> Bandingkan dengan rawon pakai daging sapi yang dipilih bagian berlemak - 
> panas-panas makan gawon - sega rawon (nasi rawon) yang dikondimeni asinan 
> telur bebek dan langunya si pendekar (pendek kekar) kecambah mentah dan 
> sambel terasi yang ditumis dulu pake minyak jelantah wah. mending 
> anda ajak mertua bareng makannya, daripada ntar beliau dicuekin ajah ketika 
> lewat, jeh!
> 
> Beda ama sekarang, ayam-mya panm ayam negeri yang montok tak banyak gerak 
> berlemak, mestinya sih akan enak juga dimasak rawon begitu. Seperti halnya 
> sekarang, kayaknya ada kedai yang menawarkan variasi rawon dengan memakai 
> tulang iga sapi sebagai BBU-nya.
> 
> Kalau anda mau, coba ajah pakai resep rawon untuk masak ayam keluak. Pilih 
> ayam-nya yang gemuk bergajih, biar setara sedep-mantep gurihnya karena ada 
> lemak itu. Atau lihat saja resep-nya di link berikut:
> 
> http://www.asianonlinerecipes.com/nyonya/ayam-buah-keluak.php
> http://original-javanese-recipes.blogspot.com/2007/03/sop-rawon-east-java-traditional-beef.html
> http://masakkue.blogspot.com/2008/10/gabus-pucung-pedas-makanan-indonesia.html
> 
> Ketiga resep itu semuanya memakai buah keluak sebagai bumbu utamanya. 
> Hasilnya tentu saja kurang lebih sama.
> 
> Begitulah saja kira-kira ya.
> 
> Mong-omong, itu buku ttg Peranakan Indonesia di Indonesia atau di Malaysia?
> 
> Salam makan enak dan sehat,
> Ophoeng
> 
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Dipo"  wrote:
> 
> Rekan semua,
>  
> Sewaktu membaca buku Peranakan Indonesia Tionghoa semalam, dibagian  makanan 
> (bagian pertama yang saya baca) disinggung tentang Ayam Keluak. Menurut buku 
> itu, hidangan ini juga bisa didapatkan di Indonesia, khususnya Jawa Barat. 
> Buat saya ini informasi baru, sebelumnya saya mengira masakan ini khas 
> Malaysia / Singapura. Apakah ada rekan2 yang tahu dimana bisa mendapatkan 
> masakan ini ? 
>  
> Salam
>




[budaya_tionghua] Re: MILLIST ENERGY TAO KESEHATAN

2010-07-13 Terurut Topik ardian_c
gak usah basa basi segala macemlah, yg jelas itu ada waktu belajar pengobatan 
TCM, literatur soal 15 luo jg ada, yg intinya mah luo itu garis2 penghubung 
antar meridian, misalnya dari meridian shou taiyin, titik liejie keluarnya dan 
seterusnya.

ini kata shifu ente khan bilang ada merdian buat kesehatan buat beladiri en 
buat kemampuan gaib. lha suruh dia aja jelasin atuh. kok malah minta literatur 
dari ane ? en terus terang gw baru denger ada meridian2 buat beladiri , 
kemampuan gaib en kesehatan.

doeloe org2 nganggep kalu meridian ren ama du kalu tembus bisa sakti segala 
macem yg banyak dicerita2 silatlah. trus ditambah2in lage bertaon2 segala macem.
gak usah jg literatur di indonesia, di rrt sono jg rata2 bahas 20 itu, jarang 
yg bahas yg 35.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "iswardeni"  wrote:
>
> Malem ko Ardian,
> 
> Makin yakin dech, bisa dapat ilmu banyak dari Ko Ardian. Biar secuil-secuil 
> enatar pasti dapat banyak juga.
> 
> Di buku yg beredar di Indonesia cuman bicara 20 Meridian, tolong dong Ko 
> Ardian paparin Meridian selebihnya. 
> 
> Tanpa literatur kan sulit cerita, Shifu saya bilang sangat banyak dan di 
> tubuh itu membentuk seperti kurungan ayam yg padat. Jadi meridian tegak dan 
> sabuk itu berlapis-lapis katanya, ada merdian untuk kesehatan ada untuk bela 
> diri ada untuk kemampuan gaib. Buat saya yg nggak mampu lihat hal seperti itu 
> kan sulit.
> 
> Benar-benar pengen tahu, jadi seperti ketemu kwi jien
> 
> Salam Takzim,
> Iswardeni
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
> >
> > itu ada yg disebut yitong , yg bisa diartiin tonggoan palsu krn niatan.
> > so tips dikitlar, org ada maen naga2 ungu2an segala, so nape gak dipikir 
> > maksud naga api ape or jg nape itu reiki pake chokorai raiku or raiden or 
> > raider black mask gw gak taular, tapi itu ada koneksi sama yg disebut petir 
> > akang. en meditasi tao ada yg berbau2 petir, or yg namanya petir penting 
> > getu kayak di patkwa aje.
> > 
> > lagean makin lama kok org kayaknya makin gampang aje jualan tonggoan trus 
> > sebarin issue seolah2 tongguan itu perlu taoanan aje. wong kitabnye tao aje 
> > jelas2 nulis paling lama juga cepe alias seratus hari alias 3 bulanlar. 
> > Banyak org2 Buddhist aje yg tongguan tanpa nyadarin en itu lebih bagus 
> > daripada org yg nyari2 tongguan or bayar demi tongguan.
> > Gak perlu bayar2an gak perlu kunci2an gak perlu pake jimat2an or mantra2an 
> > asal dilatih tekun setiap hari niscaya 100 hari tembus.
> > Trus ciri2nya biasanya gak disebutin biar gak ada fenomena yitong.
> > itu mantak chia kek li shaobo kek mo lihongzhi kek semuanya ngomong itu 
> > sama aje teori microcosmos atau xiaozhoutian.
> > 
> > btw gw seh gak ada ilmu2 tao segala kecuali kongtai2an doank ilmu gw.
> > 
> > lagean ko namkong mana seh? org kongkaw ? ape namseng org maoshan ?
> > 
> > neh salah satu tepuan yg pake nama qigong , itu doeloe ada guru qigong yg 
> > bilang die salurin energi tiap hari trus suruh murid2nya dimana aja tiap 
> > hari di jam yg sama terima energi siguru dgn jurus nyangga langit or wat 
> > eper dikasih nama apa tapi itu buat meridian sanjiao gerak or jadi aktif, 
> > nah sensasi2 ditelapak tangan itu siapa jg bisa rasain kalu digerakin getu 
> > gak perlu pake kongtai2an kirim energi segala macem.
> > 
> > so belajar neidan itu mesti ngerti meridian tubuhlar yg jumlah 35, 12 jing, 
> > 8 mai en 15 luo.
> > doeloe pada ribut2 14 merdian doang wekekekekekeke , 2 mai 12 jing, padahal 
> > mah 35 bo
> > 
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "iswardeni"  wrote:
> > >
> > > He he he koq ngerendah, kalau gurunya sich bilang Tung Kwan. Yach kalau 
> > > kita nggak dikasih tahu Ko Ardian cara nya untuk tahu itu nggak gimana 
> > > donk. Jadi harus percaya, ciri sama. Rasa lebih sehat dan lebih berenergi 
> > > ada.
> > >
> > > Saya tahu banyak tulisan Ko Ardian tentang Keilmuan Tao, makanya saya 
> > > lewat japri minta izin up load di millist yg saya moderatori dan saya 
> > > belum berani up load. Karena izin belum keluar, saya ingat ada diskusi 
> > > dengan Ko Nam Khong, Ko Yopit dll kalau nggak salah inget.
> > >
> > > Hayo donk saya panggil engko saja dech, habis angkat guru belum diterima.
> > >
> > > Tabik, Iswardeni
> > >
> > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
> > > >
> > > > buset dah , gw mah boekan suhular, lagean gw mah ilmunya ilmu kongtai 
> > > > doanklar.
> > > >
> > &g

Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa

2010-07-11 Terurut Topik ardian_c

kok jadi dosanya suharto seh ? sebelon suharto berkuasa jg udah ada segelintir 
org yg malu jadi org tionghoa dan budayanya. mrk inilah yg waktu suharto 
berkuasa ngomporin hehehehehehhehe

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Maria Claudia  
wrote:
>
> Iya,kan saya juga udah bilang, itu dosanya Suharto. Dan saya sih lebih 
> percaya 
> kalau program asimilasi Suharto itu lebih ke arah genocide, buktinya pada 
> akhir 
> masa jabatannya genocide itu benar-benar dilakukan kan, meskipun tidak merata 
> ke 
> seluruh Indonesia? Mudah-mudahan akan ada lebih banyak Ryantiarno sekarang 
> ini, 
> pada saat semua orang boleh bebas bicara ...
> 
> 
> 
> 
> 
> From: "zho...@..." 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Sat, July 10, 2010 5:02:17 AM
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> 
>   
> Ekslusif? Kalau lihat sejarah, kesenian tionghoa telah banyak yg melebur ke 
> dalam kesenian daerah, sampek engtai saja ada versi ketopraknya. Wayang 
> potehipun sdh dlm bhs indonesia, dan yg nonton juga tukang becak. 
> 
> 
> Jika sekarang prroses Akulturisasi ini se olah2 terhenti, ini tak lain karena 
> politik pemberangusan budaya tionghoa oleh orde baru! Mereka ngomongnya sih 
> pembauran, tapi yg disuruh membaur adalah orang yg harus menanggalkan 
> budayanya. 
> Dng kondisi seperti ini mana mungkin ada orang yg berani menampilkan kesenian 
> yg 
> ada bau2 ketionghoa? Opera Sampek ingtai teater koma pada awalnya juga sempat 
> dilarang, pajangan barongsai di pintu masuk gdg kesenian juga dirampas 
> penguasa. 
> Opera Peking dr group Taiwan pernah mau main di gdg kesenian, tiket bahkan 
> sdh 
> mulai dijual, tapi tiba2 dibatalkan krn dilarang penguasa.
> 
> Sekarang memang kebebasan sdh ada. Tapi krn terputus sekian lama, semua 
> merasa 
> asing thd budaya tionghoa, semua terpaksa mulai dari nol lagi, ya pelaku 
> keseniannya, ya penontonnya, maka yg dihadirkan ya bentuk2 kesenian dlm wajah 
> yg 
> masih asli, tentu perlu waktu panjang untuk dikunyah, diserap dan dilebur 
> jadi 
> wajah baru.
> 
> Tapi tdk semua asing tentunya, bagi seniman yg sdh stw, yg sempat mengenyam 
> zaman pra orba, mereka dng cepat beradaptasi dng situasi baru, seperti 
> Ryantiarno dari teater Koma, yg juga seorang Tionghoa.
> 
> 
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> 
> From:  Maria Claudia  
> Sender:  budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
> Date: Sat, 10 Jul 2010 01:08:01 -0700 (PDT)
> To: 
> ReplyTo:  budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
>   
> Kalo menurut saya sih, budaya itu berkembang sendiri, tanpa bisa dipaksakan. 
> Kalau mau budaya Tionghoa masuk ke dalam budaya Indonesia, harus ada seniman 
> Tionghoa - mungkin yang paling cepat bisa diadaptasi adalah seniman tari - 
> yang 
> mau menciptakan tarian (atau bentuk kesenian lainnya) yang menggabungkan 
> unsur 
> budaya Tionghoa dan Indonesia, seperti usaha Bagong dulu yang menggabungkan 
> tari 
> jaipong dengan tarian Betawi dengan Sumatra Barat, sehingga yang nampak itu 
> tarian khas Indonesia tapi kalo ditanya dari mana, orang tidak bisa jawab 
> karena 
> sudah meleburkan beberapa daerah. Contoh yang paling pas mungkin adalah 
> gambang 
> kromong yang sudah diklaim menjadi budaya Betawi. Siapa pun tidak bisa 
> menyangkal bahwa gambang kromong kental dengan 'bunyi' ketionghoaannya.
> 
> Masalahnya sekarang adalah  masyarakat Tionghoa sendiri terbelah. Kalau tidak 
> sangat ketionghoaan, ya kebarat-baratan, jarang ada orang Tionghoa yang mau 
> mempelajari budaya dan kesenian Indonesia (mungkin karena itulah orang 
> Tionghoa 
> disebut eksklusif). Coba kalau ada seniman Tionghoa yang seperti Bagong, saya 
> yakin dia akan dielu-elukan dan langsung diterima oleh orang Indonesia maupun 
> masyarakat Tionghoa. Mungkin sekian puluh tahun atau bahkan sekian ratus 
> tahun 
> kemudian jenis kesenian tsb akan menjadi bahan pembicaraan seperti gambang 
> kromong sekarang.
> 
> Jadi siapa mau mulai? He he he  ...
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> From: Adi Mulya  
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Sent: Fri, July 9, 2010 2:06:12 AM
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> 
>   
> hallo para milist saya punya usul nih,kalau saya pribadi lebih suka 
> seandainya 
> Indonesia tu dari segi budaya tradisionalnya bisa tersentuh tradisiTionghoa 
> disemua Kota sehinggabisa menepis kebudayaan dari Barat yang semakin merebak 
> di 
> negeri kita, dengan mengajarkan bahasa mandarin pada warga, danbudaya budaya 
> lainnya
> 
> --- Pada Jum, 9/7/10, budi anto  menulis:
> 
> 
> >Dari: budi anto 
> >Judul: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> >Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> >Tanggal: Jumat, 9 Juli, 2010, 8:44 AM
> >
> >
> >  
> >halo bang erik apakabar? justru ini yang di takutkan oleh pihak2 tertentu 
> >skarang tanah 

[budaya_tionghua] Re: Adakah yayasan chinese yg belajar shu fa

2010-07-11 Terurut Topik ardian_c

ada banyak, diperkumpulan hakka ada , di galangan voc jg ada , dimana lagi ya ?
ngkale koh erik bisa ngasih petromaks tuh
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Mike Ng  wrote:
>
> Hi Bro & sis,
> 
> aku mau tanya ya... apakah di jkt ada yayasan etnis tionghua yg mengajari shu 
> fa, khususnya di jkt?
> 
> Rgds
> 
> 
> Mike
>




[budaya_tionghua] Re: MILLIST ENERGY TAO KESEHATAN

2010-07-11 Terurut Topik ardian_c
itu ada yg disebut yitong , yg bisa diartiin tonggoan palsu krn niatan.
so tips dikitlar, org ada maen naga2 ungu2an segala, so nape gak dipikir maksud 
naga api ape or jg nape itu reiki pake chokorai raiku or raiden or raider black 
mask gw gak taular, tapi itu ada koneksi sama yg disebut petir akang. en 
meditasi tao ada yg berbau2 petir, or yg namanya petir penting getu kayak di 
patkwa aje.

lagean makin lama kok org kayaknya makin gampang aje jualan tonggoan trus 
sebarin issue seolah2 tongguan itu perlu taoanan aje. wong kitabnye tao aje 
jelas2 nulis paling lama juga cepe alias seratus hari alias 3 bulanlar. Banyak 
org2 Buddhist aje yg tongguan tanpa nyadarin en itu lebih bagus daripada org yg 
nyari2 tongguan or bayar demi tongguan.
Gak perlu bayar2an gak perlu kunci2an gak perlu pake jimat2an or mantra2an asal 
dilatih tekun setiap hari niscaya 100 hari tembus.
Trus ciri2nya biasanya gak disebutin biar gak ada fenomena yitong.
itu mantak chia kek li shaobo kek mo lihongzhi kek semuanya ngomong itu sama 
aje teori microcosmos atau xiaozhoutian.

btw gw seh gak ada ilmu2 tao segala kecuali kongtai2an doank ilmu gw.

lagean ko namkong mana seh? org kongkaw ? ape namseng org maoshan ?

neh salah satu tepuan yg pake nama qigong , itu doeloe ada guru qigong yg 
bilang die salurin energi tiap hari trus suruh murid2nya dimana aja tiap hari 
di jam yg sama terima energi siguru dgn jurus nyangga langit or wat eper 
dikasih nama apa tapi itu buat meridian sanjiao gerak or jadi aktif, nah 
sensasi2 ditelapak tangan itu siapa jg bisa rasain kalu digerakin getu gak 
perlu pake kongtai2an kirim energi segala macem.

so belajar neidan itu mesti ngerti meridian tubuhlar yg jumlah 35, 12 jing, 8 
mai en 15 luo.
doeloe pada ribut2 14 merdian doang wekekekekekeke , 2 mai 12 jing, padahal mah 
35 bo


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "iswardeni"  wrote:
>
> He he he koq ngerendah, kalau gurunya sich bilang Tung Kwan. Yach kalau kita 
> nggak dikasih tahu Ko Ardian cara nya untuk tahu itu nggak gimana donk. Jadi 
> harus percaya, ciri sama. Rasa lebih sehat dan lebih berenergi ada.
>
> Saya tahu banyak tulisan Ko Ardian tentang Keilmuan Tao, makanya saya lewat 
> japri minta izin up load di millist yg saya moderatori dan saya belum berani 
> up load. Karena izin belum keluar, saya ingat ada diskusi dengan Ko Nam 
> Khong, Ko Yopit dll kalau nggak salah inget.
>
> Hayo donk saya panggil engko saja dech, habis angkat guru belum diterima.
>
> Tabik, Iswardeni
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
> >
> > buset dah , gw mah boekan suhular, lagean gw mah ilmunya ilmu kongtai 
> > doanklar.
> >
> > yg aye tanya itu khan katanya 2 hari tongguan, lha kalu kagak tongguan 
> > duitnya dibalikin or bijimane ?
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "iswardeni"  wrote:
> > >
> > > Ko Ardian yang baik,
> > >
> > > Kalau bukan ciri habis apa yang jadi tolok ukur, tolong ajarin donk biar 
> > > jadi tambah pinter. Kan perlu juga tahu lebih jauh agar bisa belajar dan 
> > > sadar penuh yang diomongin bener, maklum ilmunya baru sepotong-sepotong. 
> > > He he he sorry kalau punya ilmu dikit sudah berani ngomong kan dengan 
> > > begitu Ko Ardian bisa nurunin ilmunya.
> > >
> > > YAch namanya juga orang baru yang nekad, pokoknya rasanya berguna yach 
> > > tabrak saja dulu. Tokoh yang disebutin Ko Ardian memang asing habis yang 
> > > di omongin itu dan waktu lihat di internet ech ada dan cerita soal 
> > > Microcosmic Orbit, jadi yakin saja itu benar.
> > >
> > > Hayo donk bagi-bagi ilmunya biar semua orang dapat pencerahan.
> > >
> > > Li Hong Zi dibukunya ada sich ngomongin soal itu, walaupun nggak 
> > > ngomomgin tekniknya.
> > >
> > > Tapi yach terima kasih buat sentilan Ko Ardian, mudah-mudahan entar mau 
> > > angkat saya jadi murid. Terima kasih Shifu Ardian
> > >
> > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
> > > >
> > > > nyang ditanya itu kalu gak tongguan dalem 2 hari lar, weleh2 dijawabnya 
> > > > malah ciri2 tongguan.
> > > > Lagean nama2 yg disebut ame ente itu bukan nama2 tokoh liandan 
> > > > dikalangan TAO lho huehehehehehehehe
> > > > misalnye aje Yu Quade, Yang Zhizhen, Li Yi, Chen Yinning dsbnya
> > > >
> > > > So anda hakul yakin ya itu dari Tao ? kalu ngeliat metode Li Shaobo seh 
> > > > masih ada bau2 Tao , lah Li Hongzhi ? swt dahh
> > > >
> > > >
> > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "iswardeni"  wrote:
> > > 

[budaya_tionghua] Re: Karate Kid, Beijing Hutong - Kota Tua Beijing

2010-07-11 Terurut Topik ardian_c

ape yg saya tau maksudnya zhenwu itu sebenernya ngacu ama beiji or xuantian 
shangdi getu.
makanya itu tempat disebut wudang soale katanya kalu dari jinding diliat model 
kura2 dan ular alias perlambang xuan wu or utara or air.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:
>
> 
> Oh ya!! Zaman Laozi  itu gunung masih bernama Taihe Shan, baru kemudian
> ganti nama jadi Wudang Shan, lewat sebuah ungkapan
> "非真武不足以當之" Fei Zhenwu Bu Zhu Yi
> Dang Zhi (Kalo bukan yang benar-benar berilmu tak pantas menempatinya).
> 
> Salam,
> 
> Erik
> 
> \
> ---
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
> >
> > menurut legenda muridnya Lao Zi, Yin Xi ke Wudang yg jaman doeloe
> masih belon disebut wudang tapi tai he.
> >
> > get
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Kawaii no Shogetsu"
> fenghuang82@ wrote:
> > >
> > > LAOZI MEMPRAKTEKKAN TAOISME DI GUNUNG WUDANG???
> > >
> > > GAK SALAH???
> > >
> > >
> > >
> > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "xiaolongni73"
>  wrote:
> > > >
> > > > Dikutip dari milis tetangga (everyday mandarin):
> > > >
> > > > Karate Kid, Re: Beijing Hutong - Kota Tua Beijing
> > > > Posted by: "Alfonso" degaan36@ degaan36
> > > > Mon Jul 5, 2010 1:31 pm (PDT)
> > > >
> > > >
> > > > Dalam film Karate Kid 2010 Jackie Chan, sebagian besar shooting
> memang dilakukan di Hutong (lorong kota tua di Beijing). Film Karate Kid
> bertujuan untuk promosi kota Beijing secara khusus, dan China secara
> umum.
> > > >
> > > > Di film tsb, kita bisa melihat kehidupan sehari-hari orang Beijing
> ditonjolkan di sana. Yang modern, yang kuno, yang hebat, yang bagus,
> sampai yang lucu. Di film Karate Kid, kita bisa menyaksikan permainan
> jianzi (sejenis olahraga kaki kuno China dari Dinasti Han dengan 3-4
> orang yang memainkan bulu ayam yang diikat di koin), tenis meja, bulu
> tangkis, di mana semua itu merupakan olahraga nomor 1 di China. Juga
> olahraga basket, Mei Ying yang bermain biola, ojek China saat Dre nebeng
> dengan skate-board- nya, sekolah internasional Dre, dan stadion
> Olimpiade Bird Nest (Niao Chao) yang menggambarkan kehidupan orang China
> (Beijing) masa kini.
> > > >
> > > > Di film, kita bisa melihat ratusan siswa China yang belajar kungfu
> di perguruan. Itu bukan rekayasa karena untuk siswa SMA di China, mereka
> yang berijazah di bidang olahraga dan musik akan mendapat tambahan 20
> poin saat ujian masuk universitas. Itu salah satu kehebatan pemerintah
> China dalam memberi dorongan hidup pemuda mereka. Pemerintah mengatur
> supaya anak-anak muda sehat, kuat, dan berkarakter dengan memberi mereka
> manfaat (tambahan nilai masuk univ) jika mereka menyalurkan di tempat
> yang benar. Makanya tidak pernah ada tawuran siswa seperti terjadi di
> negeri ini walau jumlah pemuda di sana 8 kali lipat jumlah pemuda di
> Indonesia. Jika kita lihat di film, anak-anak muda di China sangat
> gesit, dan memang itulah kenyataannya di sana.
> > > >
> > > > Tentang orang semedi dan biara di atas gunung di film, itu juga
> benar dan memang ada di China hingga hari ini!
> > > >
> > > > Yang kita lihat di film Karate Kid, shooting diambil di Perguruan
> Wushu Wudang Shan (Gunung Wudang) atau dalam dialek Hokkian lebih
> terkenal dengan sebutan Butong. Anda yang suka menonton Indosiar tahun
> 1995 tentu tidak asing lagi dengan nama Butong Pai (Aliran
> Butong/Wudang) di film To Liong To (Pinyin: Tu Long Dao/Golok Pembunuh
> Naga). Judul asli film ini adalah Yi Tian Tu Long Ji yang dimainkan oleh
> Tony Leung.
> > > >
> > > > Gunung Wudang berada di kota Shiyan, Provinsi Hubei, China, juga
> dikenal sebagai tempat suci para pendeta Tao. Unesco juga telah
> menetapkan Gunung Wudang sebagai salah satu warisan budaya dunia.
> Sekitar 2.000 tahun lalu, filsuf besar China, Laozi, mempraktikkan
> Taoisme di gunung ini. Itulah yang membuat Wudang dianggap sebagai asal
> Taoisme China.
> > > >
> > > > Zhong Yunlong adalah pendeta Taois yang juga memegang jabatan
> tertinggi dalam aliran wushu Wudang hari ini. Dia adalah murid generasi
> ke-14 dari mahaguru aliran Wudang, Zhang Sanfeng. Sampai saat ini, Zhong
> Yunlong hingga hari ini masih bermeditasi di atas gunung, jauh dari
> keramaian. Di lain waktu, jika ada kesempatan saya akan coba
> menceritakan tentang P

[budaya_tionghua] Re: Karate Kid, Beijing Hutong - Kota Tua Beijing

2010-07-10 Terurut Topik ardian_c
menurut legenda muridnya Lao Zi, Yin Xi ke Wudang yg jaman doeloe masih belon 
disebut wudang tapi tai he.

get

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Kawaii no Shogetsu"  
wrote:
>
>  LAOZI MEMPRAKTEKKAN TAOISME DI GUNUNG WUDANG???
> 
>  GAK SALAH???
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "xiaolongni73"  wrote:
> >
> > Dikutip dari milis tetangga (everyday mandarin):
> > 
> > Karate Kid, Re: Beijing Hutong - Kota Tua Beijing
> > Posted by: "Alfonso" degaan36@   degaan36
> > Mon Jul 5, 2010 1:31 pm (PDT)
> > 
> > 
> > Dalam film Karate Kid 2010 Jackie Chan, sebagian besar shooting memang 
> > dilakukan di Hutong (lorong kota tua di Beijing). Film Karate Kid bertujuan 
> > untuk promosi kota Beijing secara khusus, dan China secara umum.
> > 
> > Di film tsb, kita bisa melihat kehidupan sehari-hari orang Beijing 
> > ditonjolkan di sana. Yang modern, yang kuno, yang hebat, yang bagus, sampai 
> > yang lucu. Di film Karate Kid, kita bisa menyaksikan permainan jianzi 
> > (sejenis olahraga kaki kuno China dari Dinasti Han dengan 3-4 orang yang 
> > memainkan bulu ayam yang diikat di koin), tenis meja, bulu tangkis, di mana 
> > semua itu merupakan olahraga nomor 1 di China. Juga olahraga basket, Mei 
> > Ying yang bermain biola, ojek China saat Dre nebeng dengan skate-board- 
> > nya, sekolah internasional Dre, dan stadion Olimpiade Bird Nest (Niao Chao) 
> > yang menggambarkan kehidupan orang China (Beijing) masa kini.
> > 
> > Di film, kita bisa melihat ratusan siswa China yang belajar kungfu di 
> > perguruan. Itu bukan rekayasa karena untuk siswa SMA di China, mereka yang 
> > berijazah di bidang olahraga dan musik akan mendapat tambahan 20 poin saat 
> > ujian masuk universitas. Itu salah satu kehebatan pemerintah China dalam 
> > memberi dorongan hidup pemuda mereka. Pemerintah mengatur supaya anak-anak 
> > muda sehat, kuat, dan berkarakter dengan memberi mereka manfaat (tambahan 
> > nilai masuk univ) jika mereka menyalurkan di tempat yang benar. Makanya 
> > tidak pernah ada tawuran siswa seperti terjadi di negeri ini walau jumlah 
> > pemuda di sana 8 kali lipat jumlah pemuda di Indonesia. Jika kita lihat di 
> > film, anak-anak muda di China sangat gesit, dan memang itulah kenyataannya 
> > di sana.
> > 
> > Tentang orang semedi dan biara di atas gunung di film, itu juga benar dan 
> > memang ada di China hingga hari ini!
> > 
> > Yang kita lihat di film Karate Kid, shooting diambil di Perguruan Wushu 
> > Wudang Shan (Gunung Wudang) atau dalam dialek Hokkian lebih terkenal dengan 
> > sebutan Butong. Anda yang suka menonton Indosiar tahun 1995 tentu tidak 
> > asing lagi dengan nama Butong Pai (Aliran Butong/Wudang) di film To Liong 
> > To (Pinyin: Tu Long Dao/Golok Pembunuh Naga). Judul asli film ini adalah Yi 
> > Tian Tu Long Ji yang dimainkan oleh Tony Leung.
> > 
> > Gunung Wudang berada di kota Shiyan, Provinsi Hubei, China, juga dikenal 
> > sebagai tempat suci para pendeta Tao. Unesco juga telah menetapkan Gunung 
> > Wudang sebagai salah satu warisan budaya dunia. Sekitar 2.000 tahun lalu, 
> > filsuf besar China, Laozi, mempraktikkan Taoisme di gunung ini. Itulah yang 
> > membuat Wudang dianggap sebagai asal Taoisme China.
> > 
> > Zhong Yunlong adalah pendeta Taois yang juga memegang jabatan tertinggi 
> > dalam aliran wushu Wudang hari ini. Dia adalah murid generasi ke-14 dari 
> > mahaguru aliran Wudang, Zhang Sanfeng. Sampai saat ini, Zhong Yunlong 
> > hingga hari ini masih bermeditasi di atas gunung, jauh dari keramaian. Di 
> > lain waktu, jika ada kesempatan saya akan coba menceritakan tentang 
> > Perguruan Wushu Wudang/Butong.
> > 
> > Bagi penggemar cerita silat, kisah Zhang Sanfeng (Hokkian:Tio Samhong) 
> > pasti tidak asing lagi. Dalam legenda dunia persilatan, Zhang Sanfeng 
> > merupakan tokoh silat yang digambarkan sebagai orang yang sederhana, bijak, 
> > dan berilmu silat tinggi.
> > 
> > Zhang Sanfeng pada awalnya dipercaya sebagai murid perguruan Shaolin, 
> > tetapi kemudian mengembangkan ilmu wushu (yang disebut kungfu oleh orang 
> > Barat) beraliran Taoisme di Gunung Wudang.
> > 
> > Kembali ke Zhong Yunlong, masa remajanya dia mempelajari wushu di perguruan 
> > Shaolin di Provinsi Henan. Lalu dia pergi ke Gunung Wudang untuk 
> > mempelajari wushu aliran Wudang. Setelah itu dia berkelana lagi selama tiga 
> > tahun untuk mempelajari beberapa wushu dari guru lain.
> > 
> > Setelah tempaan bertahun-tahun, akhirnya Zhong berani tampil dalam berbagai 
> > turnamen wushu, baik nasional maupun internasional.
> > 
> > Menurut dia, hatinya tertambat pada wushu aliran Wudang karena aliran ini 
> > paling cocok dengannya. "Ajaran tentang keselarasan dengan alam, meditasi, 
> > bahkan baju aliran Wudang sangat saya senangi," ujarnya. Berbeda seperti 
> > pesilat wushu aliran Shaolin yang tidak memelihara rambut, pesilat pada 
> > aliran Wudang ini justru memanjangkan rambut mereka. Makanya di film Karate 
> > Kid, kita melih

[budaya_tionghua] Re: Karate Kid, Beijing Hutong - Kota Tua Beijing

2010-07-10 Terurut Topik ardian_c
Koreksi dikit, Huang Lao Dao bukan jaman awal dinasti Han tapi itu dah ada saat 
sebelonnya, gabungan pemikiran Huang Di dan Lao Zi disebut Huang Lao Dao, satu 
aliran filsat lainnya.

Lao Zi sendiri dari jejak2 sejarah yg ada, adalah seorg pemikir filsafat yg 
ulung, bukan org sakti kayak dewa or yg laennya. Lha die kerja diperpustakaan 
khan hehehehehehehe.
Trus jaman awal dinasti Han, ada org yg aye lupa namanya sapa, kasih gelar 
Taishang Laojun buat Lao Zi dan itu diadopsi ama Zhang Dao Ling yg ngediriin 
agama Tao secara terorganisasi yg sampe hari ini keturunnannya masih ada 
bercokol dibanyak tempat.
Lao Zi itu gak bisa disebut nabi, krn istilah nabi itu tjoema ada di gurpas, 
aye lebih suka nyebutnya orang sucilar alias shengren. Wong Lao Zi gak pernah 
membawakan suara tuhan kok hjeheheheheeh soale dalam kepercayaan taojiao, laozi 
itu manifestasi dari Taishang Laojun yg sebenrny Taishang Laojun itu adalah TAO 
itu sendiri yg menitis ke dunia berkali2 en salah satunya menitis jadi Laozi. 
Penitisan lainnya adalah jadi Guang Cheng Zi yg ngajarin Huangdi tentang TAO.
Kayak avatar dalam Hindular.

Taojiao sendiri menyerap banyak komponen budaya tionghoa dan kepercayaan org 
tionghoa purba, kayak misalnya xian or immortal, netralisiri hawa buruk , 
upacara penguburan yg dsarnya jg dari Li Ji.

BTW, masalah meditasi dsbnya, sebenernya dari jaman Zhuang Zi dah ada, itu 
Zhuang Zi sendiri dah bahas soal tuna, zhuowang yg intinya adalah meditasi, 
pengolahan nafas.
Perkembangan ya pada dari jaman ke jaman, contoh jaman dinasti Tang, Lv Dong 
Bin, Chong Li Quan adalah contoh2nya tokoh internal alchemy.

Rasanya seh ajaran filosofi tetep ada boss, tapi dituangin dalam aspek berbeda 
menurut kacamata scholar getu lho huehehehehe tapi sekarang dah bangkit lagi 
kok.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:
>
> 
> Ha 3x! Bisa muntah darah kali ya andai Laozi bangkit dari kuburnya
> mendapati adanya pernyataan seperti itu!!
> 
> Biang kerok dari kesalah-paham ini khan karena masyarakat awam tidak
> menyadari adanya perbedaan yang hakiki antara Daojia (é"家)
> sebagai sebuah sistem ilmu pengetahuan kalam dan Daojiao (é"教)
> sebagai sebuah bentuk agama.
> 
> Sejauh yang saya tahu, walau oleh kalangan Daojiao Laozi tetap
> diposisikan secara terhormat sebagai Nabi, namun inti ajaran Daojiao
> tidak seluruhnya persis dengan apa yang pernah disampaikan baik oleh
> Laozi maupun Zhuangzi. Malah lebih banyak ajaran-ajaran Daojiao
> dipengaruhi oleh pikiran Huang Laodao (黄老é") yang hidup
> pada awal dinasti Han.
> 
> Sebagai seorang ilmuwan dan filsuf, yang dilakukan oleh Laozi sepanjang
> kariernya adalah mengembangkan aliran filsafatnya tentang hakekat
> seluruh alam jagat ini. Pokok-pokok pikiran Laozi antara lain adalah
> konsep binary oposisi Yim-Yang sebagai sifat dasar yang membentuk
> seluruh isi alam jagat ini, tentang keseimbangan dan keharmonisan macro
> cosmos dan micro cosmos, dst, dst. Beliau sama sekali bukan seorang
> pelaku tapa yang hidup menyendiri bersemedhi di gunung sebagaimana
> dikatakan orang.
> 
> Baru di kemudian hari, terutama dipelopori oleh Zhang Sanfeng
> (张三丰) ajaran Laozi tentang keseimbangan Ym-Yang dan
> keharmonisan cosmos ditafsir ulang, dihayati dalam pemahaman magis serta
> diterjemahkan ke dalam praktek laku tapa dan semedhi.  Sedangkan
> pokok-pokok ajaran filosofisnya semakin hari semakin ditinggal dan
> dilupakana orang.
> 
> Salam,
> 
> 
> 
> Erik
> 
> \
> -
> 
>   In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Kawaii no Shogetsu"
>  wrote:
> >
> LAOZI MEMPRAKTEKKAN TAOISME DI GUNUNG WUDANG??? GAK SALAH???
> \
> In
> budaya_tionghua@yahoogroups.com, "xiaolongni73" xiaolongni73@ wrote:
> Dikutip dari milis tetangga (everyday mandarin):
> Karate Kid, Re: Beijing Hutong - Kota Tua Beijing
> Posted by: "Alfonso" degaan36@ degaan36
> Mon Jul 5, 2010 1:31 pm (PDT)
> 
> Dalam film Karate Kid 2010 Jackie Chan, sebagian besar shooting memang
> dilakukan di Hutong (lorong kota tua di Beijing). Film Karate Kid
> bertujuan untuk promosi kota Beijing secara khusus, dan China secara
> umum.
> Di film tsb, kita bisa melihat kehidupan sehari-hari orang Beijing
> ditonjolkan di sana. Yang modern, yang kuno, yang hebat, yang bagus,
> sampai yang lucu. Di film Karate Kid, kita bisa menyaksikan permainan
> jianzi (sejenis olahraga kaki kuno China dari Dinasti Han dengan 3-4
> orang yang memainkan bulu ayam yang diikat di koin), tenis meja, bulu
> tangkis, di mana semua itu merupakan olahraga nomor 1 di China. Juga
> olahraga basket, Mei Ying yang bermain biola, ojek China saat Dre nebeng
> dengan skate-board- nya, sekolah internasional Dre, dan stadion
> Olimpiade Bird Nest (Niao Chao) yang menggambarkan kehidupan orang China
> (Beijing) masa kini.
> Di film, kita bisa meli

Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa

2010-07-10 Terurut Topik ardian_c
lha nama aja jadi masalah kok, misalnya taichi diganti jadi senam tera, padahal 
karate kek taekwondo kek gak perlu ganti nama hehehehe

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Ekslusif? Kalau lihat sejarah, kesenian tionghoa telah banyak yg melebur ke 
> dalam kesenian daerah, sampek engtai saja ada versi ketopraknya. Wayang 
> potehipun sdh dlm bhs indonesia, dan yg nonton juga tukang becak. 
> 
> Jika sekarang prroses Akulturisasi ini se olah2 terhenti, ini tak lain karena 
> politik pemberangusan budaya tionghoa oleh orde baru! Mereka ngomongnya sih 
> pembauran, tapi yg disuruh membaur adalah orang yg harus menanggalkan 
> budayanya. Dng kondisi seperti ini mana mungkin ada orang yg berani 
> menampilkan kesenian yg ada bau2 ketionghoa? Opera Sampek ingtai teater koma 
> pada awalnya juga sempat dilarang, pajangan barongsai di pintu masuk gdg 
> kesenian juga dirampas penguasa. Opera Peking dr group Taiwan pernah mau main 
> di gdg kesenian, tiket bahkan sdh mulai dijual, tapi tiba2 dibatalkan krn 
> dilarang penguasa.
> 
> Sekarang memang kebebasan sdh ada. Tapi krn terputus sekian lama, semua 
> merasa asing thd budaya tionghoa, semua terpaksa mulai dari nol lagi, ya 
> pelaku keseniannya, ya penontonnya, maka yg dihadirkan ya bentuk2 kesenian 
> dlm wajah yg masih asli, tentu perlu waktu panjang untuk dikunyah, diserap 
> dan dilebur jadi wajah baru.
> 
> Tapi tdk semua asing tentunya, bagi seniman yg sdh stw, yg sempat mengenyam 
> zaman pra orba, mereka dng cepat beradaptasi dng situasi baru, seperti 
> Ryantiarno dari teater Koma, yg juga seorang Tionghoa.
> 
> 
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: Maria Claudia 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Sat, 10 Jul 2010 01:08:01 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> 
> Kalo menurut saya sih, budaya itu berkembang sendiri, tanpa bisa dipaksakan. 
> Kalau mau budaya Tionghoa masuk ke dalam budaya Indonesia, harus ada seniman 
> Tionghoa - mungkin yang paling cepat bisa diadaptasi adalah seniman tari - 
> yang 
> mau menciptakan tarian (atau bentuk kesenian lainnya) yang menggabungkan 
> unsur 
> budaya Tionghoa dan Indonesia, seperti usaha Bagong dulu yang menggabungkan 
> tari 
> jaipong dengan tarian Betawi dengan Sumatra Barat, sehingga yang nampak itu 
> tarian khas Indonesia tapi kalo ditanya dari mana, orang tidak bisa jawab 
> karena 
> sudah meleburkan beberapa daerah. Contoh yang paling pas mungkin adalah 
> gambang 
> kromong yang sudah diklaim menjadi budaya Betawi. Siapa pun tidak bisa 
> menyangkal bahwa gambang kromong kental dengan 'bunyi' ketionghoaannya.
> 
> Masalahnya sekarang adalah masyarakat Tionghoa sendiri terbelah. Kalau tidak 
> sangat ketionghoaan, ya kebarat-baratan, jarang ada orang Tionghoa yang mau 
> mempelajari budaya dan kesenian Indonesia (mungkin karena itulah orang 
> Tionghoa 
> disebut eksklusif). Coba kalau ada seniman Tionghoa yang seperti Bagong, saya 
> yakin dia akan dielu-elukan dan langsung diterima oleh orang Indonesia maupun 
> masyarakat Tionghoa. Mungkin sekian puluh tahun atau bahkan sekian ratus 
> tahun 
> kemudian jenis kesenian tsb akan menjadi bahan pembicaraan seperti gambang 
> kromong sekarang.
> 
> Jadi siapa mau mulai? He he he ...
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> From: Adi Mulya 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Fri, July 9, 2010 2:06:12 AM
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> 
>   
> hallo para milist saya punya usul nih,kalau saya pribadi lebih suka 
> seandainya 
> Indonesia tu dari segi budaya tradisionalnya bisa tersentuh tradisiTionghoa 
> disemua Kota sehinggabisa menepis kebudayaan dari Barat yang semakin merebak 
> di 
> negeri kita, dengan mengajarkan bahasa mandarin pada warga, danbudaya budaya 
> lainnya
> 
> --- Pada Jum, 9/7/10, budi anto  menulis:
> 
> 
> >Dari: budi anto 
> >Judul: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> >Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> >Tanggal: Jumat, 9 Juli, 2010, 8:44 AM
> >
> >
> >  
> >halo bang erik apakabar? justru ini yang di takutkan oleh pihak2 tertentu 
> >skarang tanah melayu di penuhi ornamen2 tionghua , terbukti seperti yang 
> >baru2 
> >ini terjadi di tanjung balai n singkawang.
> >
> >ada kesan sekarang itu takutnya akan terjadi seperti di sing n di penang 
> >(salah 
> >satu negara bagian d malaysia), di mana bumi puteranya seharusnya makmur di 
> >negara nya malah sekarang mereka ada di pinggiran, dan di malaysia sekarang 
> >sedang hot2 nya isu ini. 
> >
> >
> >hal ini juga seperti nya di rasakan pada jaman orde baru di mana aksi2 
> >budaya 
> >yang berbau tionghua tidak boleh di mainkan (entah itu berbau politik maupun 
> >biar tidak berkembang kebudayaan itu), di brunei juga sama di mana aktivitas 
> >yang berbau tionghua juga agak kurang. saya tidak tahu apakah memang 

[budaya_tionghua] Re: MILLIST ENERGY TAO KESEHATAN

2010-07-10 Terurut Topik ardian_c
buset dah , gw mah boekan suhular, lagean gw mah ilmunya ilmu kongtai doanklar.

yg aye tanya itu khan katanya 2 hari tongguan, lha kalu kagak tongguan duitnya 
dibalikin or bijimane ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "iswardeni"  wrote:
>
> Ko Ardian yang baik,
> 
> Kalau bukan ciri habis apa yang jadi tolok ukur, tolong ajarin donk biar jadi 
> tambah pinter. Kan perlu juga tahu lebih jauh agar bisa belajar dan sadar 
> penuh yang diomongin bener, maklum ilmunya baru sepotong-sepotong. He he he 
> sorry kalau punya ilmu dikit sudah berani ngomong kan dengan begitu Ko Ardian 
> bisa nurunin ilmunya.
> 
> YAch namanya juga orang baru yang nekad, pokoknya rasanya berguna yach tabrak 
> saja dulu. Tokoh yang disebutin Ko Ardian memang asing habis yang di omongin 
> itu dan waktu lihat di internet ech ada dan cerita soal Microcosmic Orbit, 
> jadi yakin saja itu benar.
> 
> Hayo donk bagi-bagi ilmunya biar semua orang dapat pencerahan. 
> 
> Li Hong Zi dibukunya ada sich ngomongin soal itu, walaupun nggak ngomomgin 
> tekniknya.
> 
> Tapi yach terima kasih buat sentilan Ko Ardian, mudah-mudahan entar mau 
> angkat saya jadi murid. Terima kasih Shifu Ardian
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
> >
> > nyang ditanya itu kalu gak tongguan dalem 2 hari lar, weleh2 dijawabnya 
> > malah ciri2 tongguan.
> > Lagean nama2 yg disebut ame ente itu bukan nama2 tokoh liandan dikalangan 
> > TAO lho huehehehehehehehe
> > misalnye aje Yu Quade, Yang Zhizhen, Li Yi, Chen Yinning dsbnya 
> > 
> > So anda hakul yakin ya itu dari Tao ? kalu ngeliat metode Li Shaobo seh 
> > masih ada bau2 Tao , lah Li Hongzhi ? swt dahh
> > 
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "iswardeni"  wrote:
> > >
> > > Dear ko Ardian,
> > > 
> > > Senang dech buat tanggapannya. Dari ciri-ciri umum yang ada dan di kenal 
> > > umum itu terjadi, yaitu al:
> > > 1.Tanda Tung Kwan atau menyatunya REN dan TU adalah lidah menjadi
> > > menempel dengan rilek ke langit-langit, dan air liur (saliva) lebih
> > > banyak dari biasanya.
> > > 2.Sensasi MO Meditation, sensasi sebenarnya terjadi karena terbobolnya
> > > gerbang di kepala Ie Chen Kuan. Ada macam-macam sensasi al: rasa seperti 
> > > gerimis di rongga kepala, rasa dingin kabut di rongga kepala, ada 
> > > pidaran-pidaran cahaya di rongga kepala, ada yg merasa seoerti letupan.
> > > 
> > > Ini yang dirasakan peserta, sedangkan instrukturnya Shifu Pandu Usodo 
> > > mengukur dari adanya aliran energi yang mulus tanpa hambatan.
> > > 
> > > Dan bagi peserta yang peka sangat terasa adanya pergerakan energi, baik 
> > > sepanjang meridian ren dan tu maupun di tan tien.
> > > 
> > > B Rgds & thks,
> > > Iswardeni
> > > 
> > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
> > > >
> > > > 
> > > > keliatannya cool ya huehehehehehe trus kalu gak tongguan dalam 2 hari ?
> > > > duit diganti 2 kali lipet ?
> > > >
> > >
> >
>




[budaya_tionghua] China's Identity Crisis

2010-07-09 Terurut Topik ardian_c
kalu dikita sini , ditipi2 banyak acara sering yg ngmong nyampur2 bahasa 
inggris, itu kalu nurut aye dah nunjukin inferior complex dgn bergaya bahasa 
inggris biar dianggep keren, modern dsbnya, yg ini di Tiongkok sono malah lebih 
parah lage. Silahkan baca aja.

Caroline Swartz was hired as a project manager at a Chinese public-relations 
firm in Beijing in 2006. For the majority of the year she worked there, she was 
never asked to do anything except sit in meetings, quietly. She would be called 
in with no knowledge of what the meetings were about or even who the clients 
were. Afterwards, she would be told to go back to her desk.

"I was presented, always visible and on display. But I didn't have any 
responsibility," says Ms. Swartz, now a student in New York City. She got paid 
to do basically nothing because she's white, she says. The firm had both 
Chinese and Western clients so they wanted to look international. This business 
approach may not seem politically correct but it reflects a new dynamic between 
China and the West: Westerners, especially Caucasians are getting employment 
opportunities because some Chinese firms want to use them to portray an image 
of high status and sophistication.

The relationship between China and the West has been fraught with ambiguity 
since the two Opium Wars in the mid-1800s, which triggered both a nationalistic 
reaction against imperialism and feelings of national self-loathing and 
idolatry for anything Western. In the early 1900s, following the collapse of 
the Qing Dynasty, some Chinese literati argued that China's military, economic 
and spiritual weakness made it an easy prey for aggressive foreigners. In order 
to save the nation, they said, China needed "total Westernization," rejecting 
traditional ideals embodied in the Confucian system and adopting European 
systems and values—so-called Mr. Democracy and Mr. Science.

The Chinese superiority/inferiority complex is rooted in what is known as the 
"one-hundred years of national humiliation," and has never resolved itself, 
even after Chairman Mao announced in 1949, "The Chinese people have stood up." 
It exists even though China has transformed itself into an economic power in 
the past three decades. On the one hand, China demands more respect from the 
West in the international arena, but it treats Westerners as superior on a 
personal level.

Having said that, I think these attitudes are changing among the younger 
generation, especially in bigger cities.

Two to three decades ago, Westerners could go to hotels, restaurants and 
department stores that catered to them exclusively and paid in a special 
currency called "foreign exchange certificates." Now at restaurants and 
department stores Chinese are often the ones who splurge on champagne, designer 
clothes and luxury cars. But even in Beijing and Shanghai it's not uncommon for 
anybody who works or socializes with Westerners to suffer from less favorable 
treatment from the service people. Some restaurants give Westerners better 
tables and serve them first. A friend, married to a European, has had trouble 
getting into her Beijing apartment complex when she forgets her security pass 
while the guards have never bothered to ask her husband for his pass. The truth 
is my friend owns the place.

Some Chinese have gone to the extremes to take advantage of the notion of 
Western superiority. A top Chinese executive at a multinational manufacturer in 
China (one with a U.S. permanent resident card) has a "white guy" business 
strategy: when he travels to smaller cities: He always makes sure he brings 
along a Caucasian employee. "The locals always treat us better when there's a 
white guy around," he says. The guy is often an engineer who doesn't need to 
open his mouth at the meetings. But his presence somehow makes things go more 
smoothly or, at least, makes the atmosphere friendlier.

But there's a drawback in the "white guy" strategy: when locals meet the 
executive and his team for the first time, their initial reaction is always 
that the white guy is the boss and the executive his interpreter. The executive 
says he doesn't mind at all as long as they get the business done.

For some white people hired for this purpose, it's not an easy situation to 
deal with. Ms. Swartz felt she was treated like a child and even a "zoo animal" 
at the firm. But she needed the job to take care of her newborn baby. She 
didn't start taking on any real responsibility, such as overseeing clients, 
until a manager overheard her speaking Mandarin. "They didn't even read my 
résumé," says Ms. Swartz, who studied eight years of Mandarin before moving to 
China. But she also believes that it's good for white people to experience 
racism because most people on earth have to deal with it, and "it doesn't feel 
good."

The European husband of my friend provided a different perspective. When I 
asked him what he thinks of the way the guards treat him better than his 

[budaya_tionghua] Re: MILLIST ENERGY TAO KESEHATAN

2010-07-09 Terurut Topik ardian_c
btw kalu masalah lidah seh kalu sering ditekuk keatas apelage lage meditnya 
ditekuk keatas ya jelas lebih lincah dibanding biasanyalar.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
>
> nyang ditanya itu kalu gak tongguan dalem 2 hari lar, weleh2 dijawabnya malah 
> ciri2 tongguan.
> Lagean nama2 yg disebut ame ente itu bukan nama2 tokoh liandan dikalangan TAO 
> lho huehehehehehehehe
> misalnye aje Yu Quade, Yang Zhizhen, Li Yi, Chen Yinning dsbnya 
> 
> So anda hakul yakin ya itu dari Tao ? kalu ngeliat metode Li Shaobo seh masih 
> ada bau2 Tao , lah Li Hongzhi ? swt dahh
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "iswardeni"  wrote:
> >
> > Dear ko Ardian,
> > 
> > Senang dech buat tanggapannya. Dari ciri-ciri umum yang ada dan di kenal 
> > umum itu terjadi, yaitu al:
> > 1.Tanda Tung Kwan atau menyatunya REN dan TU adalah lidah menjadi
> > menempel dengan rilek ke langit-langit, dan air liur (saliva) lebih
> > banyak dari biasanya.
> > 2.Sensasi MO Meditation, sensasi sebenarnya terjadi karena terbobolnya
> > gerbang di kepala Ie Chen Kuan. Ada macam-macam sensasi al: rasa seperti 
> > gerimis di rongga kepala, rasa dingin kabut di rongga kepala, ada 
> > pidaran-pidaran cahaya di rongga kepala, ada yg merasa seoerti letupan.
> > 
> > Ini yang dirasakan peserta, sedangkan instrukturnya Shifu Pandu Usodo 
> > mengukur dari adanya aliran energi yang mulus tanpa hambatan.
> > 
> > Dan bagi peserta yang peka sangat terasa adanya pergerakan energi, baik 
> > sepanjang meridian ren dan tu maupun di tan tien.
> > 
> > B Rgds & thks,
> > Iswardeni
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
> > >
> > > 
> > > keliatannya cool ya huehehehehehe trus kalu gak tongguan dalam 2 hari ?
> > > duit diganti 2 kali lipet ?
> > >
> >
>




[budaya_tionghua] Re: MILLIST ENERGY TAO KESEHATAN

2010-07-09 Terurut Topik ardian_c
nyang ditanya itu kalu gak tongguan dalem 2 hari lar, weleh2 dijawabnya malah 
ciri2 tongguan.
Lagean nama2 yg disebut ame ente itu bukan nama2 tokoh liandan dikalangan TAO 
lho huehehehehehehehe
misalnye aje Yu Quade, Yang Zhizhen, Li Yi, Chen Yinning dsbnya 

So anda hakul yakin ya itu dari Tao ? kalu ngeliat metode Li Shaobo seh masih 
ada bau2 Tao , lah Li Hongzhi ? swt dahh


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "iswardeni"  wrote:
>
> Dear ko Ardian,
> 
> Senang dech buat tanggapannya. Dari ciri-ciri umum yang ada dan di kenal umum 
> itu terjadi, yaitu al:
> 1.Tanda Tung Kwan atau menyatunya REN dan TU adalah lidah menjadi
> menempel dengan rilek ke langit-langit, dan air liur (saliva) lebih
> banyak dari biasanya.
> 2.Sensasi MO Meditation, sensasi sebenarnya terjadi karena terbobolnya
> gerbang di kepala Ie Chen Kuan. Ada macam-macam sensasi al: rasa seperti 
> gerimis di rongga kepala, rasa dingin kabut di rongga kepala, ada 
> pidaran-pidaran cahaya di rongga kepala, ada yg merasa seoerti letupan.
> 
> Ini yang dirasakan peserta, sedangkan instrukturnya Shifu Pandu Usodo 
> mengukur dari adanya aliran energi yang mulus tanpa hambatan.
> 
> Dan bagi peserta yang peka sangat terasa adanya pergerakan energi, baik 
> sepanjang meridian ren dan tu maupun di tan tien.
> 
> B Rgds & thks,
> Iswardeni
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
> >
> > 
> > keliatannya cool ya huehehehehehe trus kalu gak tongguan dalam 2 hari ?
> > duit diganti 2 kali lipet ?
> >
>




[budaya_tionghua] Re: MILLIST ENERGY TAO KESEHATAN

2010-07-09 Terurut Topik ardian_c

keliatannya cool ya huehehehehehe trus kalu gak tongguan dalam 2 hari ?
duit diganti 2 kali lipet ?



[budaya_tionghua] Re: Karate Kid, Beijing Hutong - Kota Tua Beijing

2010-07-09 Terurut Topik ardian_c
itu katanya seh remake pilem karate kid taon 80an yg maen pat morita ame scot 
baio. cerita2nya mirip , kebetulan aye jg nonton yg karate kid yg si pat morita.
nah kalu si pat morita nangkep lalat pake sumpit, gaya2nya mirip di pilem si 
jackie chan tapi ya ditambah digebuk pake alat pukul lalat trus lalat yg kena 
gebuk diambil pake sumpit wekkekekekeke

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Judul mandarinnya memang gongfu xiaozi atau kungfu kid
> Mungkin pengedar filmnya kasih judul karate kid nebeng film yg sdh populer, 
> padahal dng adanya jacky chen bertandem dng seorang bocah item bermain 
> kungfu, daya tariknya sudah melebih karate kid. 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: Made S 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Fri, 9 Jul 2010 13:36:59 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Karate Kid, Beijing Hutong - Kota Tua Beijing
> 
> Sepertinya lebih cocok Kungfu Kid ya?
> 
> --- On Fri, 7/9/10, karang0ter...@...  wrote:
> 
> 
> From: karang0ter...@... 
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Karate Kid, Beijing Hutong - Kota Tua Beijing
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Friday, July 9, 2010, 5:14 AM
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> Sampai sekarangpun, beladiri Taoist yg utama/inti tidak diajarkan kepada 
> pihak luar. 
> 
> 
> 
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> 
> From: "xiaolongni73"  
> Sender: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
> Date: Fri, 09 Jul 2010 02:16:40 -
> To: 
> ReplyTo: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
> Subject: [budaya_tionghua] Karate Kid, Beijing Hutong - Kota Tua Beijing
> 
>   
> 
> Dikutip dari milis tetangga (everyday mandarin):
> 
> Karate Kid, Re: Beijing Hutong - Kota Tua Beijing
> Posted by: "Alfonso" degaa...@yahoo. com degaan36
> Mon Jul 5, 2010 1:31 pm (PDT)
> 
> Dalam film Karate Kid 2010 Jackie Chan, sebagian besar shooting memang 
> dilakukan di Hutong (lorong kota tua di Beijing). Film Karate Kid bertujuan 
> untuk promosi kota Beijing secara khusus, dan China secara umum.
> 
> Di film tsb, kita bisa melihat kehidupan sehari-hari orang Beijing 
> ditonjolkan di sana. Yang modern, yang kuno, yang hebat, yang bagus, sampai 
> yang lucu. Di film Karate Kid, kita bisa menyaksikan permainan jianzi 
> (sejenis olahraga kaki kuno China dari Dinasti Han dengan 3-4 orang yang 
> memainkan bulu ayam yang diikat di koin), tenis meja, bulu tangkis, di mana 
> semua itu merupakan olahraga nomor 1 di China. Juga olahraga basket, Mei Ying 
> yang bermain biola, ojek China saat Dre nebeng dengan skate-board- nya, 
> sekolah internasional Dre, dan stadion Olimpiade Bird Nest (Niao Chao) yang 
> menggambarkan kehidupan orang China (Beijing) masa kini.
> 
> Di film, kita bisa melihat ratusan siswa China yang belajar kungfu di 
> perguruan. Itu bukan rekayasa karena untuk siswa SMA di China, mereka yang 
> berijazah di bidang olahraga dan musik akan mendapat tambahan 20 poin saat 
> ujian masuk universitas. Itu salah satu kehebatan pemerintah China dalam 
> memberi dorongan hidup pemuda mereka. Pemerintah mengatur supaya anak-anak 
> muda sehat, kuat, dan berkarakter dengan memberi mereka manfaat (tambahan 
> nilai masuk univ) jika mereka menyalurkan di tempat yang benar. Makanya tidak 
> pernah ada tawuran siswa seperti terjadi di negeri ini walau jumlah pemuda di 
> sana 8 kali lipat jumlah pemuda di Indonesia. Jika kita lihat di film, 
> anak-anak muda di China sangat gesit, dan memang itulah kenyataannya di sana.
> 
> Tentang orang semedi dan biara di atas gunung di film, itu juga benar dan 
> memang ada di China hingga hari ini!
> 
> Yang kita lihat di film Karate Kid, shooting diambil di Perguruan Wushu 
> Wudang Shan (Gunung Wudang) atau dalam dialek Hokkian lebih terkenal dengan 
> sebutan Butong. Anda yang suka menonton Indosiar tahun 1995 tentu tidak asing 
> lagi dengan nama Butong Pai (Aliran Butong/Wudang) di film To Liong To 
> (Pinyin: Tu Long Dao/Golok Pembunuh Naga). Judul asli film ini adalah Yi Tian 
> Tu Long Ji yang dimainkan oleh Tony Leung.
> 
> Gunung Wudang berada di kota Shiyan, Provinsi Hubei, China, juga dikenal 
> sebagai tempat suci para pendeta Tao. Unesco juga telah menetapkan Gunung 
> Wudang sebagai salah satu warisan budaya dunia. Sekitar 2.000 tahun lalu, 
> filsuf besar China, Laozi, mempraktikkan Taoisme di gunung ini. Itulah yang 
> membuat Wudang dianggap sebagai asal Taoisme China.
> 
> Zhong Yunlong adalah pendeta Taois yang juga memegang jabatan tertinggi dalam 
> aliran wushu Wudang hari ini. Dia adalah murid generasi ke-14 dari mahaguru 
> aliran Wudang, Zhang Sanfeng. Sampai saat ini, Zhong Yunlong hingga hari ini 
> masih bermeditasi di atas gunung, jauh dari keramaian. Di lain waktu, jika 
> ada kesempatan saya akan coba menceritakan tentang Perguruan Wushu 
> Wudang/Butong.
> 
> Bagi penggemar cerita silat, kisah Zhang Sanfeng (Hokkian:Tio Samhong) pasti 
> tidak asing lagi. Dalam lege

[budaya_tionghua] Re: Karate Kid, Beijing Hutong - Kota Tua Beijing

2010-07-08 Terurut Topik ardian_c
yoi hehehehe lagian zhang sanfeng dari shaolin itu kata huang zhongxi jaman 
dinasti qing, yg anaknya dia huang baijia belajar beladiri ama satu tosu dari 
wudang. seinget aye itu tosu tjoema bilang die keturunan zhang sanfeng en gak 
bilang zhang sanfeng dari shaolin.
cerita itu yg dikutip ama jin yong di cersil to liong tonya.

kalu nurut catatan silsilah tao, zhang sanfeng itu murid dari huo long seorg 
taoist. zhang kecil itu matanya buta or rabun kale ya makanya dibawa ke huolong 
biar diobatin, trus katanya seh sembuh en jadi pejabat cilik dstnya.

ya tinggal milih aja pilih yg mana, kalu aye seh milih yg nomor 2 
hehehehehehehehe

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, karang0ter...@... wrote:
>
> Sampai sekarangpun, beladiri Taoist yg utama/inti tidak diajarkan kepada 
> pihak luar. 
> 
> 
>  
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -Original Message-
> From: "xiaolongni73" 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Fri, 09 Jul 2010 02:16:40 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Karate Kid, Beijing Hutong - Kota Tua Beijing
> 
> Dikutip dari milis tetangga (everyday mandarin):
> 
> Karate Kid, Re: Beijing Hutong - Kota Tua Beijing
> Posted by: "Alfonso" degaa...@...   degaan36
> Mon Jul 5, 2010 1:31 pm (PDT)
> 
> 
> Dalam film Karate Kid 2010 Jackie Chan, sebagian besar shooting memang 
> dilakukan di Hutong (lorong kota tua di Beijing). Film Karate Kid bertujuan 
> untuk promosi kota Beijing secara khusus, dan China secara umum.
> 
> Di film tsb, kita bisa melihat kehidupan sehari-hari orang Beijing 
> ditonjolkan di sana. Yang modern, yang kuno, yang hebat, yang bagus, sampai 
> yang lucu. Di film Karate Kid, kita bisa menyaksikan permainan jianzi 
> (sejenis olahraga kaki kuno China dari Dinasti Han dengan 3-4 orang yang 
> memainkan bulu ayam yang diikat di koin), tenis meja, bulu tangkis, di mana 
> semua itu merupakan olahraga nomor 1 di China. Juga olahraga basket, Mei Ying 
> yang bermain biola, ojek China saat Dre nebeng dengan skate-board- nya, 
> sekolah internasional Dre, dan stadion Olimpiade Bird Nest (Niao Chao) yang 
> menggambarkan kehidupan orang China (Beijing) masa kini.
> 
> Di film, kita bisa melihat ratusan siswa China yang belajar kungfu di 
> perguruan. Itu bukan rekayasa karena untuk siswa SMA di China, mereka yang 
> berijazah di bidang olahraga dan musik akan mendapat tambahan 20 poin saat 
> ujian masuk universitas. Itu salah satu kehebatan pemerintah China dalam 
> memberi dorongan hidup pemuda mereka. Pemerintah mengatur supaya anak-anak 
> muda sehat, kuat, dan berkarakter dengan memberi mereka manfaat (tambahan 
> nilai masuk univ) jika mereka menyalurkan di tempat yang benar. Makanya tidak 
> pernah ada tawuran siswa seperti terjadi di negeri ini walau jumlah pemuda di 
> sana 8 kali lipat jumlah pemuda di Indonesia. Jika kita lihat di film, 
> anak-anak muda di China sangat gesit, dan memang itulah kenyataannya di sana.
> 
> Tentang orang semedi dan biara di atas gunung di film, itu juga benar dan 
> memang ada di China hingga hari ini!
> 
> Yang kita lihat di film Karate Kid, shooting diambil di Perguruan Wushu 
> Wudang Shan (Gunung Wudang) atau dalam dialek Hokkian lebih terkenal dengan 
> sebutan Butong. Anda yang suka menonton Indosiar tahun 1995 tentu tidak asing 
> lagi dengan nama Butong Pai (Aliran Butong/Wudang) di film To Liong To 
> (Pinyin: Tu Long Dao/Golok Pembunuh Naga). Judul asli film ini adalah Yi Tian 
> Tu Long Ji yang dimainkan oleh Tony Leung.
> 
> Gunung Wudang berada di kota Shiyan, Provinsi Hubei, China, juga dikenal 
> sebagai tempat suci para pendeta Tao. Unesco juga telah menetapkan Gunung 
> Wudang sebagai salah satu warisan budaya dunia. Sekitar 2.000 tahun lalu, 
> filsuf besar China, Laozi, mempraktikkan Taoisme di gunung ini. Itulah yang 
> membuat Wudang dianggap sebagai asal Taoisme China.
> 
> Zhong Yunlong adalah pendeta Taois yang juga memegang jabatan tertinggi dalam 
> aliran wushu Wudang hari ini. Dia adalah murid generasi ke-14 dari mahaguru 
> aliran Wudang, Zhang Sanfeng. Sampai saat ini, Zhong Yunlong hingga hari ini 
> masih bermeditasi di atas gunung, jauh dari keramaian. Di lain waktu, jika 
> ada kesempatan saya akan coba menceritakan tentang Perguruan Wushu 
> Wudang/Butong.
> 
> Bagi penggemar cerita silat, kisah Zhang Sanfeng (Hokkian:Tio Samhong) pasti 
> tidak asing lagi. Dalam legenda dunia persilatan, Zhang Sanfeng merupakan 
> tokoh silat yang digambarkan sebagai orang yang sederhana, bijak, dan berilmu 
> silat tinggi.
> 
> Zhang Sanfeng pada awalnya dipercaya sebagai murid perguruan Shaolin, tetapi 
> kemudian mengembangkan ilmu wushu (yang disebut kungfu oleh orang Barat) 
> beraliran Taoisme di Gunung Wudang.
> 
> Kembali ke Zhong Yunlong, masa remajanya dia mempelajari wushu di perguruan 
> Shaolin di Provinsi Henan. Lalu dia pergi ke Gunung Wudang untuk mempelajari 
> wushu aliran Wudang. Setelah itu dia berkelana lagi selama tiga tahun untu

[budaya_tionghua] Re: Shanghai Expo

2010-07-06 Terurut Topik ardian_c
berakhirnya oktober kok, jadi rilex aja kalu september kesana sih

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "kwaih...@..."  wrote:
>
> Kawan2 BT barangkali ada yg punya info, apakah expo di Shanghai jadi 
> diperpanjang? krn kemungkinan September saya ada kesempatan ke sana.
> Sojah wensu.
> Koay Hiap.
>




[budaya_tionghua] Re: Chinese Legacies in Bali

2010-07-06 Terurut Topik ardian_c
gak tjoema hio aje yg dipake, kertas thikong kim/swikim aje dipake buatu 
upacara2 tertentu

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Narpati Pradana  wrote:
>
> Wah mestinya si penulis juga memuat foto patung Orang Tionghoa berkucir
> panjang yang ada di Museum Bali..
> Begitu juga hio yang digunakan di canang-canang tiap hari.
> 
> 
> 
> On Tue, Jul 6, 2010 at 12:37 PM, F Alexander FW  wrote:
> 




[budaya_tionghua] Re: Chinese Legacies in Bali

2010-07-06 Terurut Topik ardian_c
ya emang bener transkulturasi antar budaya itu emang ada dan kasih pengaruh 
kuat dalam perkembangan budaya dunia. tjoema yg bego aja yg masih percaya 
konsep asimilasi paksa huehehehehehe tapi ya itu dunia cepet berubah, yg ngaku2 
cina yg percaya2 konsep paksaan2 jg kepaksa berubah tanpa pernah ngerasa dosa 
berapa banyak yg org2 tionghoa jadi sasaran hiks hiks.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, F Alexander FW  wrote:
>
> Chinese Legacies in Bali
> by Rina-Editor  on Monday, 11




Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa

2010-07-05 Terurut Topik ardian_c
yup tuh kuncir lambang penaklukan org han thdp org man. so gak selalu org2 
tionggoan dikuncirlar, soale itu tionggoan adalah nama wilayah yg dalemnya ada 
suku2 selaen han getu lho.

kalu pelecehan2 seh masih belon apa2, ini banyak yg berbahasa inggris ria 
dicampur bahasa indoesia lho. apa biar dianggep intelek en modern kalu cas cis 
cus diselipin basa inggris ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Maria Claudia  
wrote:
>
> Ngomong-ngomong soal budaya, saya kira orang Indonesia ini lagi pada mabok. 
> Coba lihat acara-acara komedi di TV. Mana ada yang merepresentasikan budaya 
> Indonesia yang katanyha adiluhung itu kecuali pakaiannya? Jaman sekarang ini 
> jaman budaya pelecehan. Setiap acara lucu-lucuan di TV pasti ada orang 
> cebolnya (Ucok misalnya), yang gendutnya (Pretty Asmara), yang bancinya 
> (Aming), yang gagap (lupa namanya), yang latah (mpok Ati) atau saling ejek 
> (seperti di Demo crazy). Memangnya kalau tidak mengexploitasi kekurangan 
> fisik itu ga bisa melucu apa? Padahal setahu saya orang Indonesia itu adalah 
> orang yang sopan   dan ramah. Saya secara pribadi sih tersinggung kalau ada 
> komedi yang menggambarkan encek-encek yang pelo, terus rambutnya dikepang. 
> Engkong saya juga datang dari China tapi rambutnya ga dikepang tuh dan papa 
> saya ga pelo tuh  Malahan saudara-saudara saya yang ngerti 
> sejarah China bilang bahwa orang Chinese dikepang itu adalah suatu
>  penghinaan terhadap orang Tionggoan, karena itu menandakan penjajahan wangsa 
> Ching terhadap orang Tionggoan. Kok orang-orang INTI ga ada yang protes ya? 
> Atau saudara-saudara saya yang salah?
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> From: "d_kencanaw...@..." 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Sat, July 3, 2010 8:27:12 AM
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> 
>   
> Saya gak tau midnight sale kayak apa, saya gak tau ada apa saja di mal. 90% 
> belanja bulanan saya di Alfamidi/Indomaret, dari sprei sampai   gelas minum 
> saya  bermotif batik dari berbagai daerah di Indonesia. 
> Kalo saya tanyain bazar di acara ini lebih karena hobby saya koleksi barang 
> khas dari 2 budaya, Indonesia dan Tionghoa,tok.  Nah yg Tionghoa ini yg masih 
> kurang. 
> Klo budaya Indonesia itu anda bilang konsumtif,  konsumtif itu kembali ke 
> pribadi orang masing2 dibelahan dunia manapun not even Indonesia. 
> Kenapa orang Indonesia konsumtif? Klo menurut saya sih karna udah turunan 
> feodalnya kali, jd gengsi aja ama gaya yg digedein. Kebanyakannya 
> gitu...kaleee. ...
> 
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> 
> From:  "Erik"  
> Sender:  budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
> Date: Sat, 03 Jul 2010 14:45:10 -
> To: 
> ReplyTo:  budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
>   
> Azura Mazda mempertanyakan ada tidaknya KEBUDAYAAN INDONESIA. Menurut beliau 
> yang ada hanyalah kebudayaan Sunda, Jawa, dll. Tidak pernah ada yang namanya 
> Kebudayaan Indonesia.
> Oleh Agung Setiawan dijawab bahwa KEBUDAYAAN INDONESIA adalah sebutan untuk 
> keseluruhan kebudayaan-kebudaya an yang ada di Indonesia, termasuk kebudayaan 
> Sunda, Jawa dll yang disebut Azura Masda.
> Tapi, rupanya posting dari Kencanawati ini telah menjawab pertanyaan Azura 
> Mazda. Ternyata  yang namanya KEBUDAYAAN INDONESIA itu memang ada, yakni  
> Bazar, Shopping. Itulah Budaya Pop Indonesia. 
> Mengunjungi pusat pembelanjaan, jalan-jalan di Mall, ngeborong di bazar. 
> Itulah kebiasaan orang Indonesia yang kini telah membudaya dan menjadi 
> Kebudayaan khas Indonesia.
> Salam,
>  
> Erik
>  - - - - - - 
> - --
>  In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "::KaNia::"  wrote:
> >
> > Ada bazarnya gak? Kalau ada aku mw datang nih...shopping. ..shopping. .. ;p
> > 
> > 'Two things are infinite: The Universe and Human Stupidity; and I'm not 
> > sure about the universe.'
> > - Albert Einstein?
> > ?"This is the final test of a gentleman: his respect for those who can be 
> > of no possible value to him" 
> > - William Lyon Phelps
>




[budaya_tionghua] Re: Bernostalgia dengan Evelyn Tjiauw - Butet

2010-06-28 Terurut Topik ardian_c
Pak Tony yb,

coba dikirim ke moderator utk di upload oleh modie disini.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tony Setiabudhi  wrote:
>
> Saya ada LAGU yang dinyanyikan oleh alm Evie Tjoa/ Sopran yang pernah jadi 
> Penyanyi ISTANA (Jaman Bung Karno) - saya upayakan utk di UPLOAD - koq di 
> sini ngga bisa ? - mungkin lainkali !
> Semoga dapat dinikmati !
> Sampai jumpa
> Tony S
> 
> 
> 
> 
> 
> From: ChanCT 
> To: undisclosed-recipi...@...
> Sent: Friday, June 18, 2010 16:11:22
> Subject: [budaya_tionghua] Bernostalgia dengan Evelyn Tjiauw - Butet [1 
> Attachment]
> 
>   
> [Attachment(s) from ChanCT included below]
>  
>  
> Butet dinyanyikan oleh 
> Evelyn, ... terlampir.
>




[budaya_tionghua] Re: Cokin, judi dan Mahkamah Konstitusi

2010-06-28 Terurut Topik ardian_c
Semua didunia ini pasti 2 sisi, ada baik ada buruk, tapi melabelkan etnis utk 
melegalisir judi itu yang gak benar.

Kebencian masyarakat yang mana ? Jadi ingat doeloe Ali Sadikin pernah bilang 
dimajalah mana ya , owe lupa tapi isinya kurang lebih gini mrk yg tereak2 anti 
judi jgn lewat sudirman.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "F Alexander FW"  wrote:
>
> Rekan BT ers,
> 
> Terima kasih atas tanggapan nya terkait kelakuan judi manusia, Oleh karena 
> itu kabar yang simpang siur ini perlu diklarifikasi sehingga masyarakat media 
> dan masyarakat umum tidak salah paham
> 
> entah wartawan atau redaksi media kita yg bodoh / rasis atau memang sekedar 
> cari sensasi kita tidak tahu, tapi kemunculan farhat dng Liem Dat Kui 
> sepertinya agak bias, setidaknya perlu adanya wakil masyarakat tionghoa lain 
> menyampaikan dan menjelaskan secara resmi kepada rekan rekan media lainnya 
> terkait judi dan budaya tionghoa. judi jelas sangat dibenci oleh masyarakat 
> Indonesia dan teman teman muslim tentunya kita harus menolak jika diposisikan 
> berhadap hadapan dng kebencian masyarakat, hanya demi pembenaran / legalisasi 
> judi atas nama budaya tionghoa.
> 
> Judi adalah urusan negara dan saya menolak di stigma sbg suku / etnis 
> penjudi, bagaimana dengan anda?
> 
> Salam
> Alex
> 
> Best Regards,
> F Alexander FW
> YM: alexv4n...@...
> BB: 2110D1EF
> GC: alexfe...@...
> HP: 08121909697
> -
> 
> -Original Message-
> From: agoeng_...@...
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Thu, 24 Jun 2010 19:04:24 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: [tionghoa-muda] Cokin, judi dan Mahkamah  
> Konstitusi
> 
> Menggelikan sekali bahasa vivanews, warga tiongkok yg terdaftar sebagai 
> WNI Maksudnya apa seh??.
> 
> Detik jg double standart, disatu sisi kutipan farhat jelas2 sebut tionghoa, 
> tp diberita tetep nulis china. 
> -Original Message-
> From: Franz Widjojo 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Thu, 24 Jun 2010 11:57:20 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: [tionghoa-muda] Cokin, judi dan Mahkamah  
> Konstitusi
> 
> 
> Kelihatannya ada perbedaan persepsi disebabkan perbedaan penulis berita.
> 
> 
> Quote: 
> 
> Liem Dat Kui yang mengaku warga 
> keturunan 
> Tionghoa 
> menganggap 
> perjudian dan permainan dengan taruhan merupakan adat istiadat dan 
> kebiasaan 
> warga Tionghoa yang tak diharamkan. (hukumonline.com)
> 
>  “For ethnic groups such as Chinese Indonesians, Balinese, some 
> Manadonese and Batak, gambling is part of their traditions. Although 
> gambling is [legally] forbidden, it is still practised,” the plaintiffs 
> argued. Lim is a Chinese Indonesian. (Jakarta Post) 
> 
> Sedangkan Liem Dat Kui terpaksa bermain judi di luar negeri yang 
> pajaknya tinggi karena takut ditangkap bila main di dalam negeri. Dia 
> menilai, judi adalah budaya masyarakat keturunan China sehingga perlu 
> dilegalkan.
> "Pada masyarakat Tionghoa, ada sebuah permainan yang 
> dianggap biasa oleh warganya, namun dikategorikan perjudian oleh UU 
> ini," kata Farhat saat sidang.(detik.com)
> 
> Sedangkan Mr Liem Dat Kui warga Tionghoa yang terdaftar sebagai warga 
> Negara Indonesia. Liem Dat Kui menilai judi adalah bagian dari tradisi. 
> (vivanews.com)
>




[budaya_tionghua] Re: Fw: [tionghoa-muda] Cokin, judi dan Mahkamah Konstitusi

2010-06-24 Terurut Topik ardian_c
Ralat :
> Lim Dat Kui boleh saja ngomong begitu, tapi kalau kita mau jujur mabuk2an, 
> judi, melacur, itu bukannya budaya tionghoa saja yg tau tapi semua 
> kebudayaanya mengenalnya.
Tapi semua kebudayaan dunia mengenalnya, jadi bukan khas budaya tionghoalar.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
>
> Judi dalam sejarah peradaban manusia selalu ada dan tidak dapat dihilangkan. 
> Melekat erat dalam kehidupan manusia yang serba tidak pasti, juga sifat 
> manusia yang pada dasarnya tamak, ingin cepat kaya.
> Lim Dat Kui boleh saja ngomong begitu, tapi kalau kita mau jujur mabuk2an, 
> judi, melacur, itu bukannya budaya tionghoa saja yg tau tapi semua 
> kebudayaanya mengenalnya.
> 
> Sejak jaman dulu yang namanya judi dilarang oleh kerajaan. Perbedaannya tidak 
> seperti peradaban timur tengah yang terkungkung dalam kerangka "agama" 
> sehingga dituangkan dalam larangan yg mengatasnamakan Tuhan. Larangan berjudi 
> di Tiongkok tidak pernah dikaitkan dgn mahluk2 adi kodrati atau dituangkan 
> dalam bentuk hukum yg menggunakan nama agama seperti yang berlaku di kalangan 
> Yahudi atau juga bangsa2 disekitarnya.
> 
> Larangan judi itu jg tercatat dalam sejarah Tiongkok, misalnya buku undang2 
> atau Fa Jing 法经 jaman Peperangan Antar Negara 475 BCE-221 BCE 
> sdh melarang judi, setiap rakyat jelata yang berjudi dikenakan denda uang, 
> keluarga bangsawan dikenakan hukuman badan. Dinasti ke dinasti, dari raja 
> satu ke raja lainnya hampir selalu melarang judi atau mengeluarkan maklumat 
> anti judi. Jaman dinasti Qin, semua penjudi itu mukanya ditato, jaman Han 
> kalau sampai ada pejabat yg berjudi maka akan dipaksa berhenti, jaman Song 
> sampai pada hukum penggal bagi penjudi kelas berat dan bandar judi. Jaman 
> Ming itu potong tangan bagi para penjudi.
> Dari jaman ke jaman, dari jaman sebelum masehi hingga jaman dinasti terakhir, 
> dinasti Qing larangan judi selalu ada.
> Itu bicara hukum negara, hukum atau larangan atau himbauan anti judi juga 
> beredar dikalangan rakyat jelata dari jaman ke jaman, catatan Hui Zhou juga 
> menulis kalau para penjudi akan dikucilkan, di Jiang Xi ada pilar peringatan 
> bagi penjudi. Belum lagi aturan keluarga, misalnya keluarga saya waktu jaman 
> angkatan kakek masih pada hidup, ada beberapa yang suka judi pasti kena 
> sidang keluarga.
> 
> Jadi salah kalau beranggapan bahwa judi adalah budaya Tionghoa, coba kita 
> pikir dari jaman dahulu yang namanya judi itu ada disetiap peradaban, malah 
> Pandawa bisa kehilangan kerajaan karena kalah berjudi, Perjanjian Lama juga 
> biar tidak memasukkan larangan berjudi dalam 10 perintah Allah tapi tetap 
> mengharamkan judi, begitu pula agama Islam. Artinya judi itu dikenal dalam 
> kebudayaan mereka, apa lantas kita menganggap judi itu adalah bagian dari 
> kebudayan mereka ?
> 
> Memang banyak orang Tionghoa yang beranggapan tidak ada larangan judi, 
> misalnya ada yang beralibi judi boleh karena Kong Zi tidak melarang, 
> sebenarnya saya pikir Kong Zi tidak perlu melarang karena sudah dilarang oleh 
> negara dan hukum negara tidak selamanya buruk, mungkin larangan berjudi buruk 
> bagi penjudi, tapi negara mengeluarkan larangan berjudi pasti disertai dalih 
> yang kuat. Sama halnya dengan negara kita yang mengeluarkan larangan judi 
> juga pasti disertai dalil yang kuat. Dan Kong Zi selalu mengutamakan 
> perkembangan moral, mematuhi hukum negara yang baik, jadi kalau bp.Lim 
> beranggapan dia berbudaya Tionghoa ya sepantasnya ikut jejak Kong Zi.
> 
> Tapi masyarakat bisa dan berani melanggar karena lemahnya peraturan dan 
> penegakan hukum. Seperti yg saya tulis diatas, manusia pada dasarnya ingin 
> cepat kaya, keluar dari lingkaran kemiskinan atau mau bertambah makmur secara 
> cepat. Solusinya yang termudah adalah jalan pintas dan prinsip jalan pintas 
> itu sudah lintas budaya.
> Yang bisa mengerem adalah PERATURAN dan PENEGAKAN NEGARA maupun oleh 
> masyarakat itu sendiri.
> 
> Mengenai ajakan jumpa pers bersama, trims sekali atas ajakannya, tapi saya 
> ini nobody dan sy bukanlah pakar budaya Tionghoa.
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "F Alexander FW"  wrote:
> >
> > Mohon dipelajari bersama oleh dewan pakar2 budaya tionghoa, dan sebaiknya 
> > kita melakukan jumpa pers bersama  untuk mengklarifikasi penyataan oknum 
> > tionghoa
> > 
> > Jangan Hanya demi kepentingan industry judi internasional budaya tionghoa 
> > tercemar dan di rusak oknum abal2
> > 
> > 
> > Salam
> > Alex
> > JTM
> > Best Regards,
> > F Alexander FW
> > YM: alexv4nder@
> > BB: 2110D1EF
> > GC: alexferry@
> > HP: 08121909697
> > -
> &g

[budaya_tionghua] Re: Fw: [tionghoa-muda] Cokin, judi dan Mahkamah Konstitusi

2010-06-24 Terurut Topik ardian_c
Judi dalam sejarah peradaban manusia selalu ada dan tidak dapat dihilangkan. 
Melekat erat dalam kehidupan manusia yang serba tidak pasti, juga sifat manusia 
yang pada dasarnya tamak, ingin cepat kaya.
Lim Dat Kui boleh saja ngomong begitu, tapi kalau kita mau jujur mabuk2an, 
judi, melacur, itu bukannya budaya tionghoa saja yg tau tapi semua kebudayaanya 
mengenalnya.

Sejak jaman dulu yang namanya judi dilarang oleh kerajaan. Perbedaannya tidak 
seperti peradaban timur tengah yang terkungkung dalam kerangka "agama" sehingga 
dituangkan dalam larangan yg mengatasnamakan Tuhan. Larangan berjudi di 
Tiongkok tidak pernah dikaitkan dgn mahluk2 adi kodrati atau dituangkan dalam 
bentuk hukum yg menggunakan nama agama seperti yang berlaku di kalangan Yahudi 
atau juga bangsa2 disekitarnya.

Larangan judi itu jg tercatat dalam sejarah Tiongkok, misalnya buku undang2 
atau Fa Jing 法经 jaman Peperangan Antar Negara 475 BCE-221 BCE sdh 
melarang judi, setiap rakyat jelata yang berjudi dikenakan denda uang, keluarga 
bangsawan dikenakan hukuman badan. Dinasti ke dinasti, dari raja satu ke raja 
lainnya hampir selalu melarang judi atau mengeluarkan maklumat anti judi. Jaman 
dinasti Qin, semua penjudi itu mukanya ditato, jaman Han kalau sampai ada 
pejabat yg berjudi maka akan dipaksa berhenti, jaman Song sampai pada hukum 
penggal bagi penjudi kelas berat dan bandar judi. Jaman Ming itu potong tangan 
bagi para penjudi.
Dari jaman ke jaman, dari jaman sebelum masehi hingga jaman dinasti terakhir, 
dinasti Qing larangan judi selalu ada.
Itu bicara hukum negara, hukum atau larangan atau himbauan anti judi juga 
beredar dikalangan rakyat jelata dari jaman ke jaman, catatan Hui Zhou juga 
menulis kalau para penjudi akan dikucilkan, di Jiang Xi ada pilar peringatan 
bagi penjudi. Belum lagi aturan keluarga, misalnya keluarga saya waktu jaman 
angkatan kakek masih pada hidup, ada beberapa yang suka judi pasti kena sidang 
keluarga.

Jadi salah kalau beranggapan bahwa judi adalah budaya Tionghoa, coba kita pikir 
dari jaman dahulu yang namanya judi itu ada disetiap peradaban, malah Pandawa 
bisa kehilangan kerajaan karena kalah berjudi, Perjanjian Lama juga biar tidak 
memasukkan larangan berjudi dalam 10 perintah Allah tapi tetap mengharamkan 
judi, begitu pula agama Islam. Artinya judi itu dikenal dalam kebudayaan 
mereka, apa lantas kita menganggap judi itu adalah bagian dari kebudayan mereka 
?

Memang banyak orang Tionghoa yang beranggapan tidak ada larangan judi, misalnya 
ada yang beralibi judi boleh karena Kong Zi tidak melarang, sebenarnya saya 
pikir Kong Zi tidak perlu melarang karena sudah dilarang oleh negara dan hukum 
negara tidak selamanya buruk, mungkin larangan berjudi buruk bagi penjudi, tapi 
negara mengeluarkan larangan berjudi pasti disertai dalih yang kuat. Sama 
halnya dengan negara kita yang mengeluarkan larangan judi juga pasti disertai 
dalil yang kuat. Dan Kong Zi selalu mengutamakan perkembangan moral, mematuhi 
hukum negara yang baik, jadi kalau bp.Lim beranggapan dia berbudaya Tionghoa ya 
sepantasnya ikut jejak Kong Zi.

Tapi masyarakat bisa dan berani melanggar karena lemahnya peraturan dan 
penegakan hukum. Seperti yg saya tulis diatas, manusia pada dasarnya ingin 
cepat kaya, keluar dari lingkaran kemiskinan atau mau bertambah makmur secara 
cepat. Solusinya yang termudah adalah jalan pintas dan prinsip jalan pintas itu 
sudah lintas budaya.
Yang bisa mengerem adalah PERATURAN dan PENEGAKAN NEGARA maupun oleh masyarakat 
itu sendiri.

Mengenai ajakan jumpa pers bersama, trims sekali atas ajakannya, tapi saya ini 
nobody dan sy bukanlah pakar budaya Tionghoa.



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "F Alexander FW"  wrote:
>
> Mohon dipelajari bersama oleh dewan pakar2 budaya tionghoa, dan sebaiknya 
> kita melakukan jumpa pers bersama  untuk mengklarifikasi penyataan oknum 
> tionghoa
> 
> Jangan Hanya demi kepentingan industry judi internasional budaya tionghoa 
> tercemar dan di rusak oknum abal2
> 
> 
> Salam
> Alex
> JTM
> Best Regards,
> F Alexander FW
> YM: alexv4n...@...
> BB: 2110D1EF
> GC: alexfe...@...
> HP: 08121909697
> -
> 
> -Original Message-
> From: 
> Sender: tionghoa-m...@yahoogroups.com
> Date: Thu, 24 Jun 2010 18:01:44 
> To: 
> Reply-To: tionghoa-m...@yahoogroups.com
> Subject: [tionghoa-muda] Cokin, judi dan Mahkamah Konstitusi
> 
> lihat baris paling bawah 
> 
> 
> Pemerintah Nyatakan Pelarangan Perjudian Sesuai Konstitusi
> [Rabu, 23 June 2010]
> Apa yang dialami para pemohon semata-mata berkaitan dengan proses penegakkan 
> hukum. 
> 
> 
> Mahkamah Konstitusi (MK) RI. Foto: Sgp
> 
> 
> Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menggelar sidang uji materi soal larangan 
> perjudian yang tercantum dalam KUHP dan UU No 7 Tahun 1974 tentang Penertiban 
> Perjudian, Rabu (23/6). Persidangan yang dipimpin Moh. Mahfud MD kali ini 
> mendengarkan tanggapan dari tim pemerintah atas permohonan yang diajukan 
> Suyud dan Liem Dat Kui pada pertengah

[budaya_tionghua] Turut berduka cita

2010-06-23 Terurut Topik ardian_c
atas nama segenap member milis, kami mengucapkan bela sungkawa atas 
meninggalnya ayahanda sdr.Brainz Liu, sahabat, teman, moderator jg penggagas 
berdirinya milis ini.



[budaya_tionghua] Re: Pav. Amrik di Expo Shanghai

2010-06-21 Terurut Topik ardian_c
ah australia jg sama, kalu thailand itu bagus tuh , waktu kesana yg paviliun 
indonesia itu yg pertunjukkan kayaknya belon readi

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Sabtu kemarin masuk ke pav Amrik di Expo. Wah! Benar2 mau muntah. Isinya 
> sloganistik dan ideologis, bak negeri komunis zaman perang dingin.
> Disitu hanya ditunjukkan serangkaian film propaganda yg memamerkan apa itu 
> nilai amerika, tak ada sesuatu yg informatif maupun rekreatif apalagi 
> visionir. Yg aktif berpameran malah perusahaan2 swasta yg isinya alakadarnya. 
> 
> Benar2 salah masuk! Habis mau masuk ke pav2 favorit antriannya suangat 
> puanjang! Apalagi pav. Tuan rumah! Hrs antri dari jam 5 pagi utk mengambil 
> pass masuk, setelah dapat pun harus antri minimal 3 jam(hari libur bisa 
> 5jam)! Nyerah deh!
> 
>  
> 
> 
> Sent from my BlackBerry0…3
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>




[budaya_tionghua] Re: Pav. Amrik di Expo Shanghai

2010-06-21 Terurut Topik ardian_c
huehehehehe pengalaman yg sama ya, btw bawa paspor expo gak ?
jgn kayak aye gak kebagian itu paspor jg akhirnya keliling ke negara2 yg sepi 
antriannya 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Sabtu kemarin masuk ke pav Amrik di Expo. Wah! Benar2 mau muntah. Isinya 
> sloganistik dan ideologis, bak negeri komunis zaman perang dingin.
> Disitu hanya ditunjukkan serangkaian film propaganda yg memamerkan apa itu 
> nilai amerika, tak ada sesuatu yg informatif maupun rekreatif apalagi 
> visionir. Yg aktif berpameran malah perusahaan2 swasta yg isinya alakadarnya. 
> 
> Benar2 salah masuk! Habis mau masuk ke pav2 favorit antriannya suangat 
> puanjang! Apalagi pav. Tuan rumah! Hrs antri dari jam 5 pagi utk mengambil 
> pass masuk, setelah dapat pun harus antri minimal 3 jam(hari libur bisa 
> 5jam)! Nyerah deh!
> 
>  
> 
> 
> Sent from my BlackBerry0…3
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>




[budaya_tionghua] Re: Poligami

2010-06-20 Terurut Topik ardian_c
t; 
>   _
> 
> From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_tionghua@
> yahoogroups. com ] On Behalf Of Leon Agustian
> Sent: Monday, June 21, 2010 11:48 AM
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was:
> tanya tradisi)
> 
> 
> 
> 
> 
> Wah kembali anda hanya menunjukkan apa kata hati anda saja tanpa
> mempertimbangkan keadaan sekeliling anda. Saya tersinggung? ! Untuk apa saya
> tersinggung? ? Di sini saja anda menunjukkan perilaku anda yang sembarangan
> menuduh !!! Ini contoh nyata, tidak perlu saya cerita panjang lebar.
> 
> 
> 
> Jika anda ingin orang lain merenungkan perkataan anda, cobalah dimulai
> dengan anda merenungkan perkataan orang lain, jangan langsung menuduh!
> 
> 
> 
> 
> 
> From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_ tionghua@
> yahoogroups. com ] On Behalf Of Lim Wiss
> Sent: Monday, June 21, 2010 11:33 AM
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was:
> tanya tradisi)
> 
> 
> 
> 
> 
> Wah ada yang marah rupanya. Apa karena tulisan saya mengenai perasaan anda
> sebagai laki-laki?
> 
> Jika anda pernah melihat sisi positif dari poligami coba tunjukkan !! Jangan
> cuma bisa tersinggung.
> 
> 
> 
> Dari semua kehidupan di sekeliling saya poligami tidak memiliki sisi positif
> kecuali bagi kalian para laki-laki mampu menaklukan para w anita .
> 
> Laki-laki bangga dengan semakin banyaknya w anita yang ditaklukan.
> Menunjukkan bahwa laki-laki mampu dengan harta berlimpah menguasai para w
> anita . Sungguh kasihan manusia seperti ini.
> 
> 
> 
> Rgds,
> 
> Lim Wiss
> 
>   _
> 
> From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_ tionghua@
> yahoogroups. com ] On Behalf Of Leon Agustian
> Sent: Monday, June 21, 2010 11:18 AM
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was:
> tanya tradisi)
> 
> 
> 
> 
> 
> Bung Lim Wiss, anda selalu menekankan bahwa anak laki2 dari istri kedua atau
> ketiga tidak berguna, bikin habis harta ortu.
> 
> Pernahkah anda meilihat atau mendengar anak laki2 dari istri kedua atau
> ketiga atau keberapalah yang berhasil dan justru menghidupi keluarga
> besarnya?
> 
> 
> 
> So, please jangan menggiring opini public kearah negatifnya aje, klo anda
> ingin orang lain merenung, berikan opini baik & jeleknya secara seimbang,
> ini baru adil ¡Ä¡Ä
> 
> 
> 
> Kasihan ¾®Ï·ÇÌ ¡Ä¡Ä
> 
> 
> 
> 
> 
> From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_ tionghua@
> yahoogroups. com ] On Behalf Of Lim Wiss
> Sent: Monday, June 21, 2010 10:34 AM
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was:
> tanya tradisi)
> 
> 
> 
> 
> 
> Angkat anak sich boleh boleh aja tetapi kita harus ukur kemampuan kita
> secara ekonomi.
> 
> Jangan memaksakan diri hanya karena tidak anak laki-laki. Kadang apa yg
> sudah diatur dalam hidup itu merupakan yang terbaik.
> 
> Coba dech kita renungkan selama hidup ini apakah sudah terbaik yang kita
> dapati?
> 
> 
> 
> Ada lagi cerita dimana pasangan menikah bertahun-tahun tidak memiliki
> keturunan akhirnya angkat anak laki-laki dari keluarga pribumi.
> 
> Setelah 2 thn kemudian pasangan tsb memiliki 1 anak laki-laki. Anak angkat
> tsb berbakti pada famili saya, ia yang hidupi orang tua angkat.
> 
> Sedangkan anak laki-laki sendiri pengangguran, bahkan pernah masuk penjara
> karena merampok rumah orang & membunuh 1 orang. Bapaknya akhirnya meninggal.
> Tragis memang.
> 
> 
> 
> Kalau saya pikir-pikir seharusnya famili saya cukup 1 anak yaitu anak angkat
> laki-laki tetapi itulah manusia tidak pernah merasa puas.
> 
> Berusaha berusaha akhirnya memang famili saya dapat anak laki-laki tetapi
> tidak berguna.
> 
> 
> 
> Rgds,
> 
> Lim Wiss
> 
>   _
> 
> From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_ tionghua@
> yahoogroups. com ] On Behalf Of ardian_c
> Sent: Monday, June 21, 2010 10:00 AM
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya
> tradisi)
> 
> 
> 
> 
> 
> bener cici, ya makanya kalu saya bilang kalu pengen anak laki tapi gak dapet
> ya angkat anak aja , itung2 bantu org yg susah.
> getu aje kale ya ?
> setuju gak ci ?
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Lim Wiss"  wrote:
> >
> > Kadang manusia itu memiliki sifat tidak puas.
> >
> > Jika istrinya ha

[budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi)

2010-06-20 Terurut Topik ardian_c
sabar sabar, ngkale maksud cici itu sisi negatif poligami kale. jd sekarang 
cici mempersilahkan org laen menuliskan sisi positif poligami kale ya

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Lim Wiss"  wrote:
>
> Anda ini semakin ngaco saja ..
> 
> Coba anda tulis kisah anda sendiri bagaimana? Bagaimana ayah anda, apakah
> type suka menikah berkali-kali?
> 
> Bagaimana perasaan anda sebagai anak mengalami kejadian tsb.
> 
>  
> 
> Kisah ke empat merupakan kisah nyata saya sendiri. 
> 
> Saya mengalami bagaimana perasaan ayah saya menikah berkali-kali.
> 
> Apa yg anda ketahui?
> 
>  
> 
> Makanya saya berani menulis apa positifnya dari poligami! 
> 
> Jika anda merasa ada sisi positif tolong tulis.
> 
>  
> 
> Rgds,
> 
> Lim Wiss
> 
>   _  
> 
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Leon Agustian
> Sent: Monday, June 21, 2010 11:48 AM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was:
> tanya tradisi)
> 
>  
> 
>   
> 
> Wah kembali anda hanya menunjukkan apa kata hati anda saja tanpa
> mempertimbangkan keadaan sekeliling anda. Saya tersinggung?! Untuk apa saya
> tersinggung?? Di sini saja anda menunjukkan perilaku anda yang sembarangan
> menuduh !!! Ini contoh nyata, tidak perlu saya cerita panjang lebar.
> 
>  
> 
> Jika anda ingin orang lain merenungkan perkataan anda, cobalah dimulai
> dengan anda merenungkan perkataan orang lain, jangan langsung menuduh!
> 
>  
> 
>  
> 
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Lim Wiss
> Sent: Monday, June 21, 2010 11:33 AM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was:
> tanya tradisi)
> 
>  
> 
>   
> 
> Wah ada yang marah rupanya. Apa karena tulisan saya mengenai perasaan anda
> sebagai laki-laki?
> 
> Jika anda pernah melihat sisi positif dari poligami coba tunjukkan !! Jangan
> cuma bisa tersinggung.
> 
>  
> 
> Dari semua kehidupan di sekeliling saya poligami tidak memiliki sisi positif
> kecuali bagi kalian para laki-laki mampu menaklukan para wanita.
> 
> Laki-laki bangga dengan semakin banyaknya wanita yang ditaklukan.
> Menunjukkan bahwa laki-laki mampu dengan harta berlimpah menguasai para
> wanita. Sungguh kasihan manusia seperti ini. 
> 
>  
> 
> Rgds,
> 
> Lim Wiss
> 
>   _  
> 
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Leon Agustian
> Sent: Monday, June 21, 2010 11:18 AM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was:
> tanya tradisi)
> 
>  
> 
>   
> 
> Bung Lim Wiss, anda selalu menekankan bahwa anak laki2 dari istri kedua atau
> ketiga tidak berguna, bikin habis harta ortu.
> 
> Pernahkah anda meilihat atau mendengar anak laki2 dari istri kedua atau
> ketiga atau keberapalah yang berhasil dan justru menghidupi keluarga
> besarnya?
> 
>  
> 
> So, please jangan menggiring opini public kearah negatifnya aje, klo anda
> ingin orang lain merenung, berikan opini baik & jeleknya secara seimbang,
> ini baru adil ¡Ä¡Ä 
> 
>  
> 
> Kasihan ¾®Ï·ÇÌ ¡Ä¡Ä
> 
>  
> 
>  
> 
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Lim Wiss
> Sent: Monday, June 21, 2010 10:34 AM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was:
> tanya tradisi)
> 
>  
> 
>   
> 
> Angkat anak sich boleh boleh aja tetapi kita harus ukur kemampuan kita
> secara ekonomi.
> 
> Jangan memaksakan diri hanya karena tidak anak laki-laki. Kadang apa yg
> sudah diatur dalam hidup itu merupakan yang terbaik.
> 
> Coba dech kita renungkan selama hidup ini apakah sudah terbaik yang kita
> dapati?
> 
>  
> 
> Ada lagi cerita dimana pasangan menikah bertahun-tahun tidak memiliki
> keturunan akhirnya angkat anak laki-laki dari keluarga pribumi.
> 
> Setelah 2 thn kemudian pasangan tsb memiliki 1 anak laki-laki. Anak angkat
> tsb berbakti pada famili saya, ia yang hidupi orang tua angkat. 
> 
> Sedangkan anak laki-laki sendiri pengangguran, bahkan pernah masuk penjara
> karena merampok rumah orang & membunuh 1 orang. Bapaknya akhirnya meninggal.
> Tragis memang.
> 
>  
> 
> Kalau saya pikir-pikir seharusnya famili saya cukup 1 anak yaitu anak angkat
> laki-laki tetapi itulah manusia tidak pernah merasa puas.
> 
> Berusaha berusaha akhirnya memang 

  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >