Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.......
setuj... sy jadi bingung membaca milis ini [:)] ketimbang bernada provokatif, sy lebih suka makan soto pake cabe aja, hehehehe [:D] --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, suwandy sie race...@... wrote: menanggapi topik ini, sepertinya kok jadi terang2an saling serang pribadi ya? om moderator kemana nih ? saya harap yang lebih tua bisa lebih bijak dalam menanggapi diskusi ini dan yang lebih muda harap lebih menghormati. Dengan demikian kita bs berdiskusi dengan sehat dan damai. Mari jadikan millis ini sebagai alat pembelajaran kita dan bukannya untuk saling menyerang dengan kalimat2 yang mungkin bagi sebagian orang menjurus ke kasar. Ingat,kita semua bergabung dimillis ini untuk tujuan apa.. jadi tolong di renungkan kembali. Terima Kasih. Salam netral, Sie Kok Siong --- On Sun, 10/25/09, zho...@... zho...@... wrote: From: zho...@... zho...@... Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, October 25, 2009, 12:37 AM Bagaimana Pak ABS? Masih menuduh saya pakai istilah kasar? Ini dia pahlawan cabo datang membela! Maju tak gentar... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo. com.sg Date: Sat, 24 Oct 2009 14:33:30 -To: budaya_tionghua@ yahoogroups. comSubject: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. ) Bukan istilahnya yang kasar, tapi intensi waktu menggunakannya. Jadi kasar atau enggak tergantung kalimatnya dan maksud orang waktu menggunakan istilah tersebut. Kata 'cabo' pun awalnya merupakan istilah yang netral. Dan gue mendukung sekali argumennya siapa tuh waktu itu yang menjelaskan bahwa kata cabo itu awalnya adalah netral. Begitu pun kata CINA. Dan untuk itu, marilah kita luruskan kembali kata-kata itu ke maknanya yang semula, yang netral. Salah satu caranya adalah dengan terus menerus mempopulerkan dan mempromosikannya, salah satunya ya lewat milis BT ini, gitchu lhooo ceritanyaaa. .. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote: Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg memulai menggunakan kata Cabo! Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit muka tebal. Bagi anda, istilah Cabo adalah istilah kasar, bagi sebagian orang di sini istilah Cina juga istilah kasar, mengapa terus memungkiri kenyataan ini? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absaleh@ Date: Sat, 24 Oct 2009 14:44:03 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. ) Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu orang saja. Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di tengah-tengah berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan perempuan. Bahkan moderator pun telah menunjukkan kecerdasannya pula, ketika menjatuhkan sanksi karantina kepada yang bersangkutan dengan pencabo-caboan orang lain ini. Jelas bahwa moderator samasekali tidak 'sotoy' ketika menindak pelaku pencabo-caboan orang yang menurut penilaian moderator telah dilakukan olehnya. Meskipun begitu, masalah utamanya toh BUKAN TERLETAK DI SINI. Bukan terletak pada apakah para anggota milis ini mampu atau tidak mampu, cerdas atau tidak cerdas, untuk merunut suatu thread diskusi sepanjang perjalanannya. Jadi, dengan telah turunnya 'vonnis' moderator mengenai soal ini, maka masalah merunut thread diskusi bisa kita tutup di sini. Selanjutnya, masalah pokok soal ini sebetulnya terletak pada kemampuan dan keberesan seseorang untuk berdiskusi di milis secara baik. Barangkali kata-kata jorok, kasar, dan intrusif (menyerang pribadi) seperti cabo, otak beku, sotoy bisa digunakan secara sangat tepat dan sangat mengena. Namun ada ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya bila digunakan secara cerdas dalam diskusi di milis, tanpa memperlihatkan kejorokan, kekasaran, dan ke-intrusif- an. Penggunaan kata-kata jorok, kasar dan intrusif dalam diskusi milis sungguh-sungguh menunjukkan ketidak-beresan dalam berdiskusi secara berintegritas. Pertama, karena walau orang diharapkan mengikuti diskusi secara runut dari awal, namun pada kenyataannya, di semua milis, ada lebih banyak orang yang mencemplung masuk diskusi di tengah-tengah atau di ujung diskusi, daripada yang mengikuti dari awal. Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini. Oleh karena memperhitungkan hal ini, maka saya, misalnya, membiasakan untuk menambah kata baru dalam subject diskusi (lihat subject
Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)
Kesian sekali koh tionghoa, kok sampai sekarang nggak ada yang menganugrahkan istilah patriot tionghoa sama engkoh ya. Padahal sudah sampai membela bela istilah dan memaksa maksa orang menggunakannya sampai sebegitu heboh. Soal istilah cabo, Iya, engkoh kasar sekali, dan jahat. Sebab memakai istilah netral dengan maksud dan intensi menghina. Orang orang seperti anda ini lah yang merusak istilah netral menjadi nggak beres artinya. seperti itulah maka kata Cina yang sebenarnya punya arti netral menjadi berkonotasi negatif. Maka, marilah kita luruskan kata kata itu kembali ke makna nya yang semula, yang netral, dengan menggunakannya secara baik dan benar. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Bagaimana Pak ABS? Masih menuduh saya pakai istilah kasar? Ini dia pahlawan cabo datang membela! Maju tak gentar... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ulysee_me2 ulysee_...@... Date: Sat, 24 Oct 2009 14:33:30 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Bukan istilahnya yang kasar, tapi intensi waktu menggunakannya. Jadi kasar atau enggak tergantung kalimatnya dan maksud orang waktu menggunakan istilah tersebut. Kata 'cabo' pun awalnya merupakan istilah yang netral. Dan gue mendukung sekali argumennya siapa tuh waktu itu yang menjelaskan bahwa kata cabo itu awalnya adalah netral. Begitu pun kata CINA. Dan untuk itu, marilah kita luruskan kembali kata-kata itu ke maknanya yang semula, yang netral. Salah satu caranya adalah dengan terus menerus mempopulerkan dan mempromosikannya, salah satunya ya lewat milis BT ini, gitchu lhooo ceritanyaaa... --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote: Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg memulai menggunakan kata Cabo! Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit muka tebal. Bagi anda, istilah Cabo adalah istilah kasar, bagi sebagian orang di sini istilah Cina juga istilah kasar, mengapa terus memungkiri kenyataan ini? Sent from my BlackBerry?® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absaleh@ Date: Sat, 24 Oct 2009 14:44:03 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu orang saja. Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di tengah-tengah berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan perempuan. Bahkan moderator pun telah menunjukkan kecerdasannya pula, ketika menjatuhkan sanksi karantina kepada yang bersangkutan dengan pencabo-caboan orang lain ini. Jelas bahwa moderator samasekali tidak 'sotoy' ketika menindak pelaku pencabo-caboan orang yang menurut penilaian moderator telah dilakukan olehnya. Meskipun begitu, masalah utamanya toh BUKAN TERLETAK DI SINI. Bukan terletak pada apakah para anggota milis ini mampu atau tidak mampu, cerdas atau tidak cerdas, untuk merunut suatu thread diskusi sepanjang perjalanannya. Jadi, dengan telah turunnya 'vonnis' moderator mengenai soal ini, maka masalah merunut thread diskusi bisa kita tutup di sini. Selanjutnya, masalah pokok soal ini sebetulnya terletak pada kemampuan dan keberesan seseorang untuk berdiskusi di milis secara baik. Barangkali kata-kata jorok, kasar, dan intrusif (menyerang pribadi) seperti cabo, otak beku, sotoy bisa digunakan secara sangat tepat dan sangat mengena. Namun ada ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya bila digunakan secara cerdas dalam diskusi di milis, tanpa memperlihatkan kejorokan, kekasaran, dan ke-intrusif-an. Penggunaan kata-kata jorok, kasar dan intrusif dalam diskusi milis sungguh-sungguh menunjukkan ketidak-beresan dalam berdiskusi secara berintegritas. Pertama, karena walau orang diharapkan mengikuti diskusi secara runut dari awal, namun pada kenyataannya, di semua milis, ada lebih banyak orang yang mencemplung masuk diskusi di tengah-tengah atau di ujung diskusi, daripada yang mengikuti dari awal. Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini. Oleh karena memperhitungkan hal ini, maka saya, misalnya, membiasakan untuk menambah kata baru dalam subject diskusi (lihat subject posting ini di atas), supaya jelas substansi diskusinya bagi mereka yang baru belakangan masuk dalam diskusi. Kedua, karena diskusi di milis berbeda dengan diskusi tampak muka, di mana mimik wajah dan nada suara bisa menjamin kejelasan makna. Di milis, setepat-tepatnya
Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)
istilah cabo dan istilah cina, tadinya netral, terus dikonotasikan buruk, lalu? Ada dua pendekatan yang bisa dilakukan: 1. Jangan pernah pakai lagi kedua istilah tersebut. Hilangkan kalau perlu! Ganti! 2. Kembalikan kedua istilah tersebut kepada maknanya yang netral. Dengan cara membiasakan menggunakannya dengan baik dan benar (bukan dengan MAKSUD menghina) Gue sih pilih cara yang kedua Oom. Sedangkan milis Budaya Cina Oom, kampanye soal nikotin di kalangan yang tidak merokok, apa ada gunanya? hihihii, BTW, siapa yang bikin sih tuh milis budaya Cina? wkwkwkwwkwkwkwk yang sudah setengahmati 'neg sama debat soal istilah cina dan tionghoa deh pasti. Muhahahahahaha. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, kwaih...@... kwaih...@... wrote: Udahlah meme yg baik, baik kata cabo maupun cina kan pernah berkonotasi buruk meskipun tadinya netral, kenapa kita tdk belajar spt sdr2 muslim yg menuruti anjuran Nabi Mohamad SAW, yg menyuruh menyebut seperti yg disenangi oleh orang yg disebut. Jadi jika anda ingin terus menerus mempopulerkan dan mempromosikannya, ya lewat milis BC saja, kan milis Budaya Cina sdh lahir sebagai alternatifnya, krn disini saya kira para membernya kan berusaha menyimak teladan Nabi. sojah wushu, Koay Hiap --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_me2@ wrote: Bukan istilahnya yang kasar, tapi intensi waktu menggunakannya. Jadi kasar atau enggak tergantung kalimatnya dan maksud orang waktu menggunakan istilah tersebut. Kata 'cabo' pun awalnya merupakan istilah yang netral. Dan gue mendukung sekali argumennya siapa tuh waktu itu yang menjelaskan bahwa kata cabo itu awalnya adalah netral. Begitu pun kata CINA. Dan untuk itu, marilah kita luruskan kembali kata-kata itu ke maknanya yang semula, yang netral. Salah satu caranya adalah dengan terus menerus mempopulerkan dan mempromosikannya, salah satunya ya lewat milis BT ini, gitchu lhooo ceritanyaaa... --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote: Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg memulai menggunakan kata Cabo! Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit muka tebal. Bagi anda, istilah Cabo adalah istilah kasar, bagi sebagian orang di sini istilah Cina juga istilah kasar, mengapa terus memungkiri kenyataan ini? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absaleh@ Date: Sat, 24 Oct 2009 14:44:03 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu orang saja. Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di tengah-tengah berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan perempuan. Bahkan moderator pun telah menunjukkan kecerdasannya pula, ketika menjatuhkan sanksi karantina kepada yang bersangkutan dengan pencabo-caboan orang lain ini. Jelas bahwa moderator samasekali tidak 'sotoy' ketika menindak pelaku pencabo-caboan orang yang menurut penilaian moderator telah dilakukan olehnya. Meskipun begitu, masalah utamanya toh BUKAN TERLETAK DI SINI. Bukan terletak pada apakah para anggota milis ini mampu atau tidak mampu, cerdas atau tidak cerdas, untuk merunut suatu thread diskusi sepanjang perjalanannya. Jadi, dengan telah turunnya 'vonnis' moderator mengenai soal ini, maka masalah merunut thread diskusi bisa kita tutup di sini. Selanjutnya, masalah pokok soal ini sebetulnya terletak pada kemampuan dan keberesan seseorang untuk berdiskusi di milis secara baik. Barangkali kata-kata jorok, kasar, dan intrusif (menyerang pribadi) seperti cabo, otak beku, sotoy bisa digunakan secara sangat tepat dan sangat mengena. Namun ada ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya bila digunakan secara cerdas dalam diskusi di milis, tanpa memperlihatkan kejorokan, kekasaran, dan ke-intrusif-an. Penggunaan kata-kata jorok, kasar dan intrusif dalam diskusi milis sungguh-sungguh menunjukkan ketidak-beresan dalam berdiskusi secara berintegritas. Pertama, karena walau orang diharapkan mengikuti diskusi secara runut dari awal, namun pada kenyataannya, di semua milis, ada lebih banyak orang yang mencemplung masuk diskusi di tengah-tengah atau di ujung diskusi, daripada yang mengikuti dari awal. Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini. Oleh karena memperhitungkan hal ini, maka saya, misalnya, membiasakan untuk menambah kata baru dalam subject diskusi (lihat subject
Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)
Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu orang saja. Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di tengah-tengah berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan perempuan. Bahkan moderator pun telah menunjukkan kecerdasannya pula, ketika menjatuhkan sanksi karantina kepada yang bersangkutan dengan pencabo-caboan orang lain ini. Jelas bahwa moderator samasekali tidak 'sotoy' ketika menindak pelaku pencabo-caboan orang yang menurut penilaian moderator telah dilakukan olehnya. Meskipun begitu, masalah utamanya toh BUKAN TERLETAK DI SINI. Bukan terletak pada apakah para anggota milis ini mampu atau tidak mampu, cerdas atau tidak cerdas, untuk merunut suatu thread diskusi sepanjang perjalanannya. Jadi, dengan telah turunnya 'vonnis' moderator mengenai soal ini, maka masalah merunut thread diskusi bisa kita tutup di sini. Selanjutnya, masalah pokok soal ini sebetulnya terletak pada kemampuan dan keberesan seseorang untuk berdiskusi di milis secara baik. Barangkali kata-kata jorok, kasar, dan intrusif (menyerang pribadi) seperti cabo, otak beku, sotoy bisa digunakan secara sangat tepat dan sangat mengena. Namun ada ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya bila digunakan secara cerdas dalam diskusi di milis, tanpa memperlihatkan kejorokan, kekasaran, dan ke-intrusif-an. Penggunaan kata-kata jorok, kasar dan intrusif dalam diskusi milis sungguh-sungguh menunjukkan ketidak-beresan dalam berdiskusi secara berintegritas. Pertama, karena walau orang diharapkan mengikuti diskusi secara runut dari awal, namun pada kenyataannya, di semua milis, ada lebih banyak orang yang mencemplung masuk diskusi di tengah-tengah atau di ujung diskusi, daripada yang mengikuti dari awal. Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini. Oleh karena memperhitungkan hal ini, maka saya, misalnya, membiasakan untuk menambah kata baru dalam subject diskusi (lihat subject posting ini di atas), supaya jelas substansi diskusinya bagi mereka yang baru belakangan masuk dalam diskusi. Kedua, karena diskusi di milis berbeda dengan diskusi tampak muka, di mana mimik wajah dan nada suara bisa menjamin kejelasan makna. Di milis, setepat-tepatnya dan semengena-mengenanya penggunaan kata cabo, otak-beku dan sotoy, karena hanya muncul dalam bentuk tertulis, tanpa mimik dan nada suara, akan dengan lantas dan sontak memumnculkan kesan dan asosiasi jorok, kasar dan intrusif Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini. Oleh karena itu silahkan menggunakan ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya, namun tidak jorok, kasar, dan intrusif. Wasalam. = - Original Message - From: a...@cbn.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 24, 2009 10:53 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai keluarnya istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah ini, meskipun terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun jika hal ini dikomentari di luar konteks aslinya, komentar itu jadi terasa tidak sedap, bahkan terdengar memualkan dan terkesan sotoy. :-) No virus found in this outgoing message. Checked by AVG - www.avg.com Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.28/2454 - Release Date: 10/23/09 14:09:00
Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........
Memang benar kata cabo ga masalah memang artinya perempuan. Dan yang dipanggil juga ga masalah. Lagian ama kata cina aja jadi kelabakan. dimana2 antar orang cina aja ngomongnya cina bukan tionghoa, contoh: tetangga lu orang mana liang? Cina medan. Cina jawa. Mana ada yang bilang tionghoa medan.«--- nih contoh pembicaraan sesama cina. Saya ingin tahu kamu kalau diposisi ini sebut tionghoa atau cina? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: a...@cbn.net.id Date: Sat, 24 Oct 2009 03:53:57 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai keluarnya istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah ini, meskipun terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun jika hal ini dikomentari di luar konteks aslinya, komentar itu jadi terasa tidak sedap, bahkan terdengar memualkan dan terkesan sotoy. :-) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: liang u lian...@yahoo.com Date: Fri, 23 Oct 2009 20:34:52 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Rekan,-rekan, Selama ini ada dua topik yang selalu menjadi perdebatan panas, yaitu istilah Tionghoa/Cina, dan masalah agama. Sebetulnya problemanya jelas, ada kelompok yang merasa paling PATRIOT dan ada kelompok yang merasa PALING SUCI. Inilah penyebab perang saudara dalam milis. Sebetulnya setiap orang bebas mempunyai perasaan paling Patriot atau/paling Suci, yang menjadi masalah janganlah memaksakan pendapat kita kepada orang lain. Patriot maupun suci diucapkan mudah dilaksanakan sukar. Siapa yang berani mengaku patriot? Benarkah? Siapa yang merasa suci? benarkah? Apalagi kalau merasa dua-duanya. Patriot berarti menjadi pahlawan di dunia nyata, suci berarti menjadi penghuni di surga sana. Hebat kan? Suci dan patriot tidak dinilai dari ucapannya tapi dari baktinya. Yang patriot adalah orang yang mengorbankan jiwanya bagi negaranya untuk membela keadilan. Yang suci yang mengabdikan dirinya bagi kemanusiaan seumur hidupnya. Ibu Theresia mungkin dapat dianggap suci, Pastor Mangunwidjaja yang membela dan merasakan hidup gelandangan menunjukkan sifat sucinya, dan pastor (maaf lupa namanya) yang membentuk tim pembela korban peristiwa Mei 1998 yang menempuh bahaya membela kebenaran juga menunjukkan sifat sucinya. Tapi mereka tak pernah mengatakan begitu. Sayang sebagian generasi muda sekarang, asal sudah mengatakan sesuatu yang merugikan masyarakat Tionghoa sendiri, sudah petantang petenteng merasa patriot atau sudah menghancurkan foto almarhum leluhurnya merasa sudah suci. Anjuran saya kepada yang lain, kepada yang benar-benar masuk milis ini karena ingin mempelajari dan mengerti budaya Tionghoa, gunakanlah pegangan dua pepatah Indonesia dan Tionghoa. Pepatah Indonesianya: Biarkan anjing menggonggong, kafilah terus berlalu, pepatah Tionghoanya Yi Jing Zhi Dong ,Yi Ruan Zhi Gang, yang berarti dengan kelembutan kita menghentikan kekerasan. Kalau semua percaya, saya yakin serangan akan berhenti. Saya minta maaf pada rekan-rekan moderator, saya mendahului keputusan anda. Selamat berdiskusi lagi, semoga makin lama makin mendalam. Kiongchiu Liang U
Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)
Heran, kenapa yah disaat yg laen pake font biasa tp ente fontnya n warnanya beda sendiri??? Plz balik ke standart donk. -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id Date: Sat, 24 Oct 2009 14:44:03 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu orang saja. Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di tengah-tengah berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan perempuan. Bahkan moderator pun telah menunjukkan kecerdasannya pula, ketika menjatuhkan sanksi karantina kepada yang bersangkutan dengan pencabo-caboan orang lain ini. Jelas bahwa moderator samasekali tidak 'sotoy' ketika menindak pelaku pencabo-caboan orang yang menurut penilaian moderator telah dilakukan olehnya. Meskipun begitu, masalah utamanya toh BUKAN TERLETAK DI SINI. Bukan terletak pada apakah para anggota milis ini mampu atau tidak mampu, cerdas atau tidak cerdas, untuk merunut suatu thread diskusi sepanjang perjalanannya. Jadi, dengan telah turunnya 'vonnis' moderator mengenai soal ini, maka masalah merunut thread diskusi bisa kita tutup di sini. Selanjutnya, masalah pokok soal ini sebetulnya terletak pada kemampuan dan keberesan seseorang untuk berdiskusi di milis secara baik. Barangkali kata-kata jorok, kasar, dan intrusif (menyerang pribadi) seperti cabo, otak beku, sotoy bisa digunakan secara sangat tepat dan sangat mengena. Namun ada ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya bila digunakan secara cerdas dalam diskusi di milis, tanpa memperlihatkan kejorokan, kekasaran, dan ke-intrusif-an. Penggunaan kata-kata jorok, kasar dan intrusif dalam diskusi milis sungguh-sungguh menunjukkan ketidak-beresan dalam berdiskusi secara berintegritas. Pertama, karena walau orang diharapkan mengikuti diskusi secara runut dari awal, namun pada kenyataannya, di semua milis, ada lebih banyak orang yang mencemplung masuk diskusi di tengah-tengah atau di ujung diskusi, daripada yang mengikuti dari awal. Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini. Oleh karena memperhitungkan hal ini, maka saya, misalnya, membiasakan untuk menambah kata baru dalam subject diskusi (lihat subject posting ini di atas), supaya jelas substansi diskusinya bagi mereka yang baru belakangan masuk dalam diskusi. Kedua, karena diskusi di milis berbeda dengan diskusi tampak muka, di mana mimik wajah dan nada suara bisa menjamin kejelasan makna. Di milis, setepat-tepatnya dan semengena-mengenanya penggunaan kata cabo, otak-beku dan sotoy, karena hanya muncul dalam bentuk tertulis, tanpa mimik dan nada suara, akan dengan lantas dan sontak memumnculkan kesan dan asosiasi jorok, kasar dan intrusif Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini. Oleh karena itu silahkan menggunakan ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya, namun tidak jorok, kasar, dan intrusif. Wasalam. = - Original Message - From: a...@cbn.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 24, 2009 10:53 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai keluarnya istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah ini, meskipun terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun jika hal ini dikomentari di luar konteks aslinya, komentar itu jadi terasa tidak sedap, bahkan terdengar memualkan dan terkesan sotoy. :-)
Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........
Sdr Jakson, rupanya persoalan anda adalah anda kurang gaul. Anda hanya akrab dng dunia sekeliling anda. Setiap kelompok mempunyai kebiasaan sendiri2, jika anda di jkt dan sekitarnya, jika anda hanya bergaul dng angkatan muda kelahiran orde baru, ya semua persis spt yg anda katakan: pakai kata cina. Jika anda di jawa tengah, istilah cina jelas kalah populer dng istilah cino. Lahirlah cino solo, cino medan dsb. Jika anda gaul dng generasi tua, mereka lancar menggunakan istilah tionghoa medan tionghoa palembang dst. Jika anda ketemu totok, mereka lebih suka pakai zhongguo ren(dulu) dan hua ren(sekarang), maka lahir sebutan semarang huaren, jakarta huaren dsb. Di zaman orde baru, sebagian orang tionghoa yg tak ingin pakai kata cina tapi tak dimungkinkan pakai istilah tionghoa, ya terpaksa meminjam istilah inggris : chinese. Maka ada chinese malay, chinese luar pulau dsb. Jadi dari segi praktek berbahasa, semua istilah itu bisa dipakai dng luwes, tak ada yg aneh. Memang makin lama istilah cina semakin banyak dipakai, istilah tionghoa hampir dilupakan. Ini semua bukan terjadi secara alamiah, tapi by design, dipaksakan oleh penguasaselama 35 tahun! Jika tak ada orde baru, saya jamin anda sekarang akan merasa asing mendengar istilah cina medan, sastra cina, cerita silat cina dll. Begitu juga, di kemudian hari, jika trend penggunaan tionghoa di mass media dan forum resmi semakin sering. Generasi yg lahir di kemudian hari pasti akan merasa aneh mendengar orang ber cina2. Semua kebiasaan berbahasa memang terkondisikan, Kita harus sadar, semua yg sudah terbiasa bukan berarti memang sudah begitu seharusnya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Sat, 24 Oct 2009 04:03:49 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Memang benar kata cabo ga masalah memang artinya perempuan. Dan yang dipanggil juga ga masalah. Lagian ama kata cina aja jadi kelabakan. dimana2 antar orang cina aja ngomongnya cina bukan tionghoa, contoh: tetangga lu orang mana liang? Cina medan. Cina jawa. Mana ada yang bilang tionghoa medan.«--- nih contoh pembicaraan sesama cina. Saya ingin tahu kamu kalau diposisi ini sebut tionghoa atau cina? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: a...@cbn.net.id Date: Sat, 24 Oct 2009 03:53:57 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai keluarnya istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah ini, meskipun terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun jika hal ini dikomentari di luar konteks aslinya, komentar itu jadi terasa tidak sedap, bahkan terdengar memualkan dan terkesan sotoy. :-) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: liang u lian...@yahoo.com Date: Fri, 23 Oct 2009 20:34:52 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Rekan,-rekan, Selama ini ada dua topik yang selalu menjadi perdebatan panas, yaitu istilah Tionghoa/Cina, dan masalah agama. Sebetulnya problemanya jelas, ada kelompok yang merasa paling PATRIOT dan ada kelompok yang merasa PALING SUCI. Inilah penyebab perang saudara dalam milis. Sebetulnya setiap orang bebas mempunyai perasaan paling Patriot atau/paling Suci, yang menjadi masalah janganlah memaksakan pendapat kita kepada orang lain. Patriot maupun suci diucapkan mudah dilaksanakan sukar. Siapa yang berani mengaku patriot? Benarkah? Siapa yang merasa suci? benarkah? Apalagi kalau merasa dua-duanya. Patriot berarti menjadi pahlawan di dunia nyata, suci berarti menjadi penghuni di surga sana. Hebat kan? Suci dan patriot tidak dinilai dari ucapannya tapi dari baktinya. Yang patriot adalah orang yang mengorbankan jiwanya bagi negaranya untuk membela keadilan. Yang suci yang mengabdikan dirinya bagi kemanusiaan seumur hidupnya. Ibu Theresia mungkin dapat dianggap suci, Pastor Mangunwidjaja yang membela dan merasakan hidup gelandangan menunjukkan sifat sucinya, dan pastor (maaf lupa namanya) yang membentuk tim pembela korban peristiwa Mei 1998 yang menempuh bahaya membela kebenaran juga menunjukkan sifat sucinya. Tapi mereka tak pernah mengatakan begitu. Sayang sebagian generasi muda sekarang, asal sudah mengatakan sesuatu yang merugikan masyarakat Tionghoa sendiri, sudah petantang petenteng merasa patriot atau sudah menghancurkan foto almarhum leluhurnya merasa sudah suci. Anjuran saya kepada yang
Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........
Wuih generalisasi banget. Banyak kok yg ditanya cina mana jawab tenglang or tionghoa mana. Btw cape banget yah. Udah dijelasin secara sejarah ga nerima, secara sospol juga ga percaya, mungkin cara preman pasar yg paling pas tp kok malah ngambek yah. Plz deh jurus g mau dipanggil cina lo mau apa disimpan. Ga cocok dipake disini. Iya kalo cuma g mau dipanggil cina masih bisa sedikit diterima karena minta dipanggil cina, nah klo jurus pemungkasnya g mau manggil lo cina mau apa. Enaknya diapain yah? Paling simple kalo cina ma tionghoa sama aja yah kenapa juga LPKB n Orde baru mati2 maksa suruh ganti jd kata cina??? Ada yg bisa jawab -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Sat, 24 Oct 2009 04:03:49 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Memang benar kata cabo ga masalah memang artinya perempuan. Dan yang dipanggil juga ga masalah. Lagian ama kata cina aja jadi kelabakan. dimana2 antar orang cina aja ngomongnya cina bukan tionghoa, contoh: tetangga lu orang mana liang? Cina medan. Cina jawa. Mana ada yang bilang tionghoa medan.«--- nih contoh pembicaraan sesama cina. Saya ingin tahu kamu kalau diposisi ini sebut tionghoa atau cina? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: a...@cbn.net.id Date: Sat, 24 Oct 2009 03:53:57 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai keluarnya istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah ini, meskipun terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun jika hal ini dikomentari di luar konteks aslinya, komentar itu jadi terasa tidak sedap, bahkan terdengar memualkan dan terkesan sotoy. :-) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: liang u lian...@yahoo.com Date: Fri, 23 Oct 2009 20:34:52 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Rekan,-rekan, Selama ini ada dua topik yang selalu menjadi perdebatan panas, yaitu istilah Tionghoa/Cina, dan masalah agama. Sebetulnya problemanya jelas, ada kelompok yang merasa paling PATRIOT dan ada kelompok yang merasa PALING SUCI. Inilah penyebab perang saudara dalam milis. Sebetulnya setiap orang bebas mempunyai perasaan paling Patriot atau/paling Suci, yang menjadi masalah janganlah memaksakan pendapat kita kepada orang lain. Patriot maupun suci diucapkan mudah dilaksanakan sukar. Siapa yang berani mengaku patriot? Benarkah? Siapa yang merasa suci? benarkah? Apalagi kalau merasa dua-duanya. Patriot berarti menjadi pahlawan di dunia nyata, suci berarti menjadi penghuni di surga sana. Hebat kan? Suci dan patriot tidak dinilai dari ucapannya tapi dari baktinya. Yang patriot adalah orang yang mengorbankan jiwanya bagi negaranya untuk membela keadilan. Yang suci yang mengabdikan dirinya bagi kemanusiaan seumur hidupnya. Ibu Theresia mungkin dapat dianggap suci, Pastor Mangunwidjaja yang membela dan merasakan hidup gelandangan menunjukkan sifat sucinya, dan pastor (maaf lupa namanya) yang membentuk tim pembela korban peristiwa Mei 1998 yang menempuh bahaya membela kebenaran juga menunjukkan sifat sucinya. Tapi mereka tak pernah mengatakan begitu. Sayang sebagian generasi muda sekarang, asal sudah mengatakan sesuatu yang merugikan masyarakat Tionghoa sendiri, sudah petantang petenteng merasa patriot atau sudah menghancurkan foto almarhum leluhurnya merasa sudah suci. Anjuran saya kepada yang lain, kepada yang benar-benar masuk milis ini karena ingin mempelajari dan mengerti budaya Tionghoa, gunakanlah pegangan dua pepatah Indonesia dan Tionghoa. Pepatah Indonesianya: Biarkan anjing menggonggong, kafilah terus berlalu, pepatah Tionghoanya Yi Jing Zhi Dong ,Yi Ruan Zhi Gang, yang berarti dengan kelembutan kita menghentikan kekerasan. Kalau semua percaya, saya yakin serangan akan berhenti. Saya minta maaf pada rekan-rekan moderator, saya mendahului keputusan anda. Selamat berdiskusi lagi, semoga makin lama makin mendalam. Kiongchiu Liang U
Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........
Sabar Mas Agoeng, maklumilah kalau masih ada yang bersikap seperti itu, sebagaimana diketahui bahwa cukup lama ( tiga puluhan tahun ) doktrin cina ini diterapkan, jadi untuk memulihkannya juga membutuhkan waktu yang lama pula, tidak bisa seperti membalikkan tangan. From: agoeng_...@yahoo.com agoeng_...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sat, October 24, 2009 4:27:15 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Wuih generalisasi banget. Banyak kok yg ditanya cina mana jawab tenglang or tionghoa mana. Btw cape banget yah. Udah dijelasin secara sejarah ga nerima, secara sospol juga ga percaya, mungkin cara preman pasar yg paling pas tp kok malah ngambek yah. Plz deh jurus g mau dipanggil cina lo mau apa disimpan. Ga cocok dipake disini. Iya kalo cuma g mau dipanggil cina masih bisa sedikit diterima karena minta dipanggil cina, nah klo jurus pemungkasnya g mau manggil lo cina mau apa. Enaknya diapain yah? Paling simple kalo cina ma tionghoa sama aja yah kenapa juga LPKB n Orde baru mati2 maksa suruh ganti jd kata cina??? Ada yg bisa jawab??? ? From: jackson_yahya@ yahoo.com Date: Sat, 24 Oct 2009 04:03:49 + To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Memang benar kata cabo ga masalah memang artinya perempuan. Dan yang dipanggil juga ga masalah. Lagian ama kata cina aja jadi kelabakan. dimana2 antar orang cina aja ngomongnya cina bukan tionghoa, contoh: tetangga lu orang mana liang? Cina medan. Cina jawa. Mana ada yang bilang tionghoa medan.«-- - nih contoh pembicaraan sesama cina. Saya ingin tahu kamu kalau diposisi ini sebut tionghoa atau cina? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! From: a...@cbn.net. id Date: Sat, 24 Oct 2009 03:53:57 + To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai keluarnya istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah ini, meskipun terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun jika hal ini dikomentari di luar konteks aslinya, komentar itu jadi terasa tidak sedap, bahkan terdengar memualkan dan terkesan sotoy. :-) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! From: liang u lian...@yahoo. com Date: Fri, 23 Oct 2009 20:34:52 -0700 (PDT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Rekan,-rekan, Selama ini ada dua topik yang selalu menjadi perdebatan panas, yaitu istilah Tionghoa/Cina, dan masalah agama. Sebetulnya problemanya jelas, ada kelompok yang merasa paling PATRIOT dan ada kelompok yang merasa PALING SUCI. Inilah penyebab perang saudara dalam milis. Sebetulnya setiap orang bebas mempunyai perasaan paling Patriot atau/paling Suci, yang menjadi masalah janganlah memaksakan pendapat kita kepada orang lain. Patriot maupun suci diucapkan mudah dilaksanakan sukar. Siapa yang berani mengaku patriot? Benarkah? Siapa yang merasa suci? benarkah? Apalagi kalau merasa dua-duanya. Patriot berarti menjadi pahlawan di dunia nyata, suci berarti menjadi penghuni di surga sana. Hebat kan? Suci dan patriot tidak dinilai dari ucapannya tapi dari baktinya. Yang patriot adalah orang yang mengorbankan jiwanya bagi negaranya untuk membela keadilan. Yang suci yang mengabdikan dirinya bagi kemanusiaan seumur hidupnya. Ibu Theresia mungkin dapat dianggap suci, Pastor Mangunwidjaja yang membela dan merasakan hidup gelandangan menunjukkan sifat sucinya, dan pastor (maaf lupa namanya) yang membentuk tim pembela korban peristiwa Mei 1998 yang menempuh bahaya membela kebenaran juga menunjukkan sifat sucinya. Tapi mereka tak pernah mengatakan begitu. Sayang sebagian generasi muda sekarang, asal sudah mengatakan sesuatu yang merugikan masyarakat Tionghoa sendiri, sudah petantang petenteng merasa patriot atau sudah menghancurkan foto almarhum leluhurnya merasa sudah suci. Anjuran saya kepada yang lain, kepada yang benar-benar masuk milis ini karena ingin mempelajari dan mengerti budaya Tionghoa, gunakanlah pegangan dua pepatah Indonesia dan Tionghoa. Pepatah Indonesianya: Biarkan anjing menggonggong, kafilah terus berlalu, pepatah Tionghoanya Yi Jing Zhi Dong ,Yi Ruan Zhi Gang, yang berarti dengan kelembutan kita menghentikan kekerasan. Kalau semua percaya, saya yakin serangan akan berhenti. Saya minta maaf pada rekan-rekan moderator, saya mendahului keputusan
Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)
Soal bagaimana penampilan posting di milis ini, tanya sama yahoo!groups sana donk!! Emangnya antum bisa ya ngatur bagaimana penampilan posting antum sendiri? Kalo bisa, ane mau belajar nih, gimana caranya! Yang antum bilang font biasa, font beda, warna beda, itu apa sih? Yang antum maksud balik ke standart (standard 'ngkali ya?), itu apa sih? Terus, soal beginian antum omongin, apa kegunaannya sih? Apa kagak ada materi diskusi budaya tionghoa yang lebih penting daripada pepesan kosong ini? Wasalam. = - Original Message - From: agoeng_...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 24, 2009 2:58 PM Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Heran, kenapa yah disaat yg laen pake font biasa tp ente fontnya n warnanya beda sendiri??? Plz balik ke standart donk. From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id Date: Sat, 24 Oct 2009 14:44:03 +0700 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu orang saja. Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di tengah-tengah berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan perempuan. No virus found in this outgoing message. Checked by AVG - www.avg.com Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.28/2454 - Release Date: 10/23/09 14:09:00
Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)
Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah ketawa-ketiwi sambil petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam memakai istilah 'cina' di forum budaya tionghoa, sambil terkadang mengejek bahwa bbrp orang di sini terlalu sensi. Setelah dikasari dgn panggilan 'cabo', unt bbrp waktu terdiam tapi tak lama kemudian memakai topeng ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi lagi dgn lagu lama diiringi oleh sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. :-) Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta tsb di atas disebut bernada sok tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt pemakaian kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat lupa bahwa ia di forum ini sering mengatakan orang lain beronani, dendam sejarah, lempar batu sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja halus tapi kasarnya ya setali tiga uang. Ingat siapa yg di forum ini sangat menyukai istilah angkat golok, seakan-akan ini adalah dunia persilatan??? Setelah ybs sendiri membantah bahwa dirinya telah 'dikarantina' oleh moderator kita yg dipuji cerdas, coba kita lihat apa yg akan dikatakan oleh blio yth ini. :-) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: zho...@yahoo.com Date: Sat, 24 Oct 2009 07:54:44 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg memulai menggunakan kata Cabo! Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit muka tebal. Bagi anda, istilah Cabo adalah istilah kasar, bagi sebagian orang di sini istilah Cina juga istilah kasar, mengapa terus memungkiri kenyataan ini? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id Date: Sat, 24 Oct 2009 14:44:03 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu orang saja. Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di tengah-tengah berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan perempuan. Bahkan moderator pun telah menunjukkan kecerdasannya pula, ketika menjatuhkan sanksi karantina kepada yang bersangkutan dengan pencabo-caboan orang lain ini. Jelas bahwa moderator samasekali tidak 'sotoy' ketika menindak pelaku pencabo-caboan orang yang menurut penilaian moderator telah dilakukan olehnya. Meskipun begitu, masalah utamanya toh BUKAN TERLETAK DI SINI. Bukan terletak pada apakah para anggota milis ini mampu atau tidak mampu, cerdas atau tidak cerdas, untuk merunut suatu thread diskusi sepanjang perjalanannya. Jadi, dengan telah turunnya 'vonnis' moderator mengenai soal ini, maka masalah merunut thread diskusi bisa kita tutup di sini. Selanjutnya, masalah pokok soal ini sebetulnya terletak pada kemampuan dan keberesan seseorang untuk berdiskusi di milis secara baik. Barangkali kata-kata jorok, kasar, dan intrusif (menyerang pribadi) seperti cabo, otak beku, sotoy bisa digunakan secara sangat tepat dan sangat mengena. Namun ada ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya bila digunakan secara cerdas dalam diskusi di milis, tanpa memperlihatkan kejorokan, kekasaran, dan ke-intrusif-an. Penggunaan kata-kata jorok, kasar dan intrusif dalam diskusi milis sungguh-sungguh menunjukkan ketidak-beresan dalam berdiskusi secara berintegritas. Pertama, karena walau orang diharapkan mengikuti diskusi secara runut dari awal, namun pada kenyataannya, di semua milis, ada lebih banyak orang yang mencemplung masuk diskusi di tengah-tengah atau di ujung diskusi, daripada yang mengikuti dari awal. Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini. Oleh karena memperhitungkan hal ini, maka saya, misalnya, membiasakan untuk menambah kata baru dalam subject diskusi (lihat subject posting ini di atas), supaya jelas substansi diskusinya bagi mereka yang baru belakangan masuk dalam diskusi. Kedua, karena diskusi di milis berbeda dengan diskusi tampak muka, di mana mimik wajah dan nada suara bisa menjamin kejelasan makna. Di milis, setepat-tepatnya dan semengena-mengenanya penggunaan kata cabo, otak-beku dan sotoy, karena hanya muncul dalam bentuk tertulis, tanpa mimik dan nada suara, akan dengan lantas dan sontak memumnculkan kesan dan asosiasi jorok, kasar dan intrusif Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini. Oleh karena itu silahkan menggunakan ratusan, bahkan ribuan, kata-kata
Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........
Begini saja: Di sebuah desa terpencil di afrika sana masih ada suku pemakan manusia, lalu datang orang luar yg menunjukkan kesalahan mereka. Mereka lantas menantang si pendatang: coba hitung, di desa ini berapa yg punya kebiasaan makan manusia mana yg tdk? Yg mayoritas berarti benar! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Sat, 24 Oct 2009 11:03:21 To: zho...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Hahaha ga berani dia. Alasan aja. Benar / salah standartnya apa? Standar benar adalah hasil kesepakatan orang banyak yang menyatakan bahwa benar itu benar. Kalau ibu anda anggap anda anak terganteng sedunia tapi orang2 se kelurahan bilang anda jelek. Menurut anda mana yang benar? Anda jelek / ganteng. Di tantangin survei ga berani dia Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: zho...@yahoo.com Date: Sat, 24 Oct 2009 10:42:13 To: jackson_ya...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Aduh anak yg satu ini! Kebenaran bahasa kok harus ditentukan oleh jumlah pemakainya! Hahaha, kalau pakai cara berpikir ini, barangkali kita juga harus menyatakan: ajaran Islam paling tepat untuk bangsa Indonesia, karena jumlah pemeluknya jelas lebih banyak daripada pemeluk agama lain! Mau buktikan pakai sensus? Ah, Nyerah deh! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Sat, 24 Oct 2009 10:26:07 To: zho...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. saudara mungkin perlu bergaul dengan yang lebih muda. Biasanya kalau kebanyakan bergaul dengan orang tua hanya pintar di teori dan nasehat. Pada praktik nya mereka tidak berani mempraktekan dengan alasan sudah tua. Kalau begitu kita ber 2 buat survei langsung kelapangan. Banyak mana yg pakai kata cina atau tionghoa. Daripada banyak omong ga jelas mending buktiin Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: zho...@yahoo.com Date: Sat, 24 Oct 2009 09:34:34 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Sdr Jakson, rupanya persoalan anda adalah anda kurang gaul. Anda hanya akrab dng dunia sekeliling anda. Setiap kelompok mempunyai kebiasaan sendiri2, jika anda di jkt dan sekitarnya, jika anda hanya bergaul dng angkatan muda kelahiran orde baru, ya semua persis spt yg anda katakan: pakai kata cina. Jika anda di jawa tengah, istilah cina jelas kalah populer dng istilah cino. Lahirlah cino solo, cino medan dsb. Jika anda gaul dng generasi tua, mereka lancar menggunakan istilah tionghoa medan tionghoa palembang dst. Jika anda ketemu totok, mereka lebih suka pakai zhongguo ren(dulu) dan hua ren(sekarang), maka lahir sebutan semarang huaren, jakarta huaren dsb. Di zaman orde baru, sebagian orang tionghoa yg tak ingin pakai kata cina tapi tak dimungkinkan pakai istilah tionghoa, ya terpaksa meminjam istilah inggris : chinese. Maka ada chinese malay, chinese luar pulau dsb. Jadi dari segi praktek berbahasa, semua istilah itu bisa dipakai dng luwes, tak ada yg aneh. Memang makin lama istilah cina semakin banyak dipakai, istilah tionghoa hampir dilupakan. Ini semua bukan terjadi secara alamiah, tapi by design, dipaksakan oleh penguasaselama 35 tahun! Jika tak ada orde baru, saya jamin anda sekarang akan merasa asing mendengar istilah cina medan, sastra cina, cerita silat cina dll. Begitu juga, di kemudian hari, jika trend penggunaan tionghoa di mass media dan forum resmi semakin sering. Generasi yg lahir di kemudian hari pasti akan merasa aneh mendengar orang ber cina2. Semua kebiasaan berbahasa memang terkondisikan, Kita harus sadar, semua yg sudah terbiasa bukan berarti memang sudah begitu seharusnya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Sat, 24 Oct 2009 04:03:49 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Memang benar kata cabo ga masalah memang artinya perempuan. Dan yang dipanggil juga ga masalah. Lagian ama kata cina aja jadi kelabakan. dimana2 antar orang cina aja ngomongnya cina bukan tionghoa, contoh: tetangga lu orang mana liang? Cina medan. Cina jawa. Mana ada yang bilang tionghoa medan.«--- nih contoh pembicaraan sesama cina. Saya ingin tahu kamu kalau diposisi ini sebut tionghoa atau cina? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: a...@cbn.net.id Date: Sat, 24 Oct 2009 03:53:57 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di
Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)
- Original Message - From: a...@cbn.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang lebar oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Kalau cuma cerita sejarah soal ini, saya juga sudah beberapa kali menceritakan sejarahnya yang sebenarnya di Indonesia. Terlihatlah rupanya Als-heng (siapa sih identitasnya?) juga tidak runut mengikuti diskusi! Makanya jangan hanya rajin kuliahin orang tentang cara merunut diskusi, kalau sendirinya juga tidak runut. Saya tidak pernah bilang lempar batu sembunyi tangan di milis ini, saya hanya sering bilang lempar posting sembunyi identitas kepada orang yang sering lempar posting pedas tapi menyembunyikan identitasnya, atau mempunyai banyak identitas samaran. Menyembunyikan identitas tidak dilarang di milis ini, tetapi dalam konteks materi posting-nya bisa terlihat bahwa si sembunyi identitas itu pengecut yang hanya berani lempar issue provokasi namun tidak berani bertanggung-jawab dengan kejelasan identitasnya. Soal dikarantina karena menyebut kulit badak, semua juga bisa mengerti bahwa kalau hanya menyebut kulit badak saja tidak akan lah seseorang di karantina. Moderator bukanlah sebengis itu. Melainkan kata kulit badak itu adalah puncak akumulasi dari sederetan lontaran kata-kata yang pantas dikenai karantina, termasuk cabo dalam deretan akumulasinya itu. Wasalam. - Original Message - From: a...@cbn.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah ketawa-ketiwi sambil petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam memakai istilah 'cina' di forum budaya tionghoa, sambil terkadang mengejek bahwa bbrp orang di sini terlalu sensi. Setelah dikasari dgn panggilan 'cabo', unt bbrp waktu terdiam tapi tak lama kemudian memakai topeng ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi lagi dgn lagu lama diiringi oleh sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. :-) Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta tsb di atas disebut bernada sok tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt pemakaian kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat lupa bahwa ia di forum ini sering mengatakan orang lain beronani, dendam sejarah, lempar batu sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja halus tapi kasarnya ya setali tiga uang. Ingat siapa yg di forum ini sangat menyukai istilah angkat golok, seakan-akan ini adalah dunia persilatan??? Setelah ybs sendiri membantah bahwa dirinya telah 'dikarantina' oleh moderator kita yg dipuji cerdas, coba kita lihat apa yg akan dikatakan oleh blio yth ini. :-) -- From: zho...@yahoo.com Date: Sat, 24 Oct 2009 07:54:44 + To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg memulai menggunakan kata Cabo! Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit muka tebal. No virus found in this outgoing message. Checked by AVG - www.avg.com Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.28/2454 - Release Date: 10/23/09 14:09:00
Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)
Harus dipertegas: Saya tak pernah dikarantina! Pak ABS jangan asal ngomong! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id Date: Sat, 24 Oct 2009 18:41:10 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) - Original Message - From: a...@cbn.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang lebar oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Kalau cuma cerita sejarah soal ini, saya juga sudah beberapa kali menceritakan sejarahnya yang sebenarnya di Indonesia. Terlihatlah rupanya Als-heng (siapa sih identitasnya?) juga tidak runut mengikuti diskusi! Makanya jangan hanya rajin kuliahin orang tentang cara merunut diskusi, kalau sendirinya juga tidak runut. Saya tidak pernah bilang lempar batu sembunyi tangan di milis ini, saya hanya sering bilang lempar posting sembunyi identitas kepada orang yang sering lempar posting pedas tapi menyembunyikan identitasnya, atau mempunyai banyak identitas samaran. Menyembunyikan identitas tidak dilarang di milis ini, tetapi dalam konteks materi posting-nya bisa terlihat bahwa si sembunyi identitas itu pengecut yang hanya berani lempar issue provokasi namun tidak berani bertanggung-jawab dengan kejelasan identitasnya. Soal dikarantina karena menyebut kulit badak, semua juga bisa mengerti bahwa kalau hanya menyebut kulit badak saja tidak akan lah seseorang di karantina. Moderator bukanlah sebengis itu. Melainkan kata kulit badak itu adalah puncak akumulasi dari sederetan lontaran kata-kata yang pantas dikenai karantina, termasuk cabo dalam deretan akumulasinya itu. Wasalam. - Original Message - From: a...@cbn.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah ketawa-ketiwi sambil petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam memakai istilah 'cina' di forum budaya tionghoa, sambil terkadang mengejek bahwa bbrp orang di sini terlalu sensi. Setelah dikasari dgn panggilan 'cabo', unt bbrp waktu terdiam tapi tak lama kemudian memakai topeng ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi lagi dgn lagu lama diiringi oleh sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. :-) Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta tsb di atas disebut bernada sok tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt pemakaian kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat lupa bahwa ia di forum ini sering mengatakan orang lain beronani, dendam sejarah, lempar batu sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja halus tapi kasarnya ya setali tiga uang. Ingat siapa yg di forum ini sangat menyukai istilah angkat golok, seakan-akan ini adalah dunia persilatan??? Setelah ybs sendiri membantah bahwa dirinya telah 'dikarantina' oleh moderator kita yg dipuji cerdas, coba kita lihat apa yg akan dikatakan oleh blio yth ini. :-) -- From: zho...@yahoo.com Date: Sat, 24 Oct 2009 07:54:44 + To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg memulai menggunakan kata Cabo! Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit muka tebal.
Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)
Pak Abs tak usah membesar2kan kata Cabo untuk membela cara berdiskusi yg tidak sehat! Apa itu cara diskusi yg tak sehat? Banyak, salah satu yg menonjol dari orang2 yg pro istilah cina adalah: 1. tidak berani menanggapi point to the point setiap argument yg dikemukakan, selalu menghindari point2 kritis, bila perlu dng permainan kata: dendam sejarahlah, bosanlah... Semuanya tdk menjawab subtansi pertanyaan. 2. tidak mau menyelesaikan perdebatan thd satu argument dng tuntas, jika sudah kepepet menghindar, diam untuk sementara. Tapi di lain kesempatan muncul lagi dng celetukan yg sama! Apa ini tdk menjengkelkan? Apa kita harus mengulang2 sanggahan yg sama? Contoh yg masih hangat yakni masalah: kontekstual yg disodorkan pak abs! Dia tak mengiyakan atau membantah pembuktian saya bhw tak ada konstektual obyek dlm pemakaian istilah cina, china dan tionghoa. Yg ada adalah konstektual zaman. Tapi dilain waktu dia bisa kembali lagi dng teori konstektual obyeknya. Hal semacam ini selalu berulang! Menghadapi cara diskusi seperti ini, tidak ada cara lain yg tepat selain dng cara satir . Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id Date: Sat, 24 Oct 2009 18:41:10 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) - Original Message - From: a...@cbn.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang lebar oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Kalau cuma cerita sejarah soal ini, saya juga sudah beberapa kali menceritakan sejarahnya yang sebenarnya di Indonesia. Terlihatlah rupanya Als-heng (siapa sih identitasnya?) juga tidak runut mengikuti diskusi! Makanya jangan hanya rajin kuliahin orang tentang cara merunut diskusi, kalau sendirinya juga tidak runut. Saya tidak pernah bilang lempar batu sembunyi tangan di milis ini, saya hanya sering bilang lempar posting sembunyi identitas kepada orang yang sering lempar posting pedas tapi menyembunyikan identitasnya, atau mempunyai banyak identitas samaran. Menyembunyikan identitas tidak dilarang di milis ini, tetapi dalam konteks materi posting-nya bisa terlihat bahwa si sembunyi identitas itu pengecut yang hanya berani lempar issue provokasi namun tidak berani bertanggung-jawab dengan kejelasan identitasnya. Soal dikarantina karena menyebut kulit badak, semua juga bisa mengerti bahwa kalau hanya menyebut kulit badak saja tidak akan lah seseorang di karantina. Moderator bukanlah sebengis itu. Melainkan kata kulit badak itu adalah puncak akumulasi dari sederetan lontaran kata-kata yang pantas dikenai karantina, termasuk cabo dalam deretan akumulasinya itu. Wasalam. - Original Message - From: a...@cbn.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah ketawa-ketiwi sambil petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam memakai istilah 'cina' di forum budaya tionghoa, sambil terkadang mengejek bahwa bbrp orang di sini terlalu sensi. Setelah dikasari dgn panggilan 'cabo', unt bbrp waktu terdiam tapi tak lama kemudian memakai topeng ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi lagi dgn lagu lama diiringi oleh sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. :-) Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta tsb di atas disebut bernada sok tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt pemakaian kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat lupa bahwa ia di forum ini sering mengatakan orang lain beronani, dendam sejarah, lempar batu sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja halus tapi kasarnya ya setali tiga uang. Ingat siapa yg di forum ini sangat menyukai istilah angkat golok, seakan-akan ini adalah dunia persilatan??? Setelah ybs sendiri membantah bahwa dirinya telah 'dikarantina' oleh moderator kita yg dipuji cerdas, coba kita lihat apa yg akan dikatakan oleh blio yth ini. :-) -- From: zho...@yahoo.com Date: Sat, 24 Oct 2009 07:54:44 + To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg memulai menggunakan kata Cabo! Setahu saya
Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)
Jawaban model begini ini sudah bisa diduga. Alih-alih menjawab isi tulisan malah mempertanyakan nama sebenarnya yg tak begitu penting di dunia maya kecuali sedang melakukan transaksi bisnis. Lagipula yg sering dituduh sembunyi ini sejatinya tak pernah gentar menghadapi tulisan di milis dlm bentuk apapun. Lah wong menghadapi orang ngamuk pecah kaca toko dan penjarah beringas yg beraninya cuma keroyokan aja tak pernah mundur kok dibilang pengecut. Gimana sih babe yg satu ini??? :-) Waswisws/als. NB. Maaf email ini nyasar ke japri sampe 2x. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: zho...@yahoo.com Date: Sat, 24 Oct 2009 11:55:22 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Harus dipertegas: Saya tak pernah dikarantina! Pak ABS jangan asal ngomong! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id Date: Sat, 24 Oct 2009 18:41:10 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) - Original Message - From: a...@cbn.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang lebar oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Kalau cuma cerita sejarah soal ini, saya juga sudah beberapa kali menceritakan sejarahnya yang sebenarnya di Indonesia. Terlihatlah rupanya Als-heng (siapa sih identitasnya?) juga tidak runut mengikuti diskusi! Makanya jangan hanya rajin kuliahin orang tentang cara merunut diskusi, kalau sendirinya juga tidak runut. Saya tidak pernah bilang lempar batu sembunyi tangan di milis ini, saya hanya sering bilang lempar posting sembunyi identitas kepada orang yang sering lempar posting pedas tapi menyembunyikan identitasnya, atau mempunyai banyak identitas samaran. Menyembunyikan identitas tidak dilarang di milis ini, tetapi dalam konteks materi posting-nya bisa terlihat bahwa si sembunyi identitas itu pengecut yang hanya berani lempar issue provokasi namun tidak berani bertanggung-jawab dengan kejelasan identitasnya. Soal dikarantina karena menyebut kulit badak, semua juga bisa mengerti bahwa kalau hanya menyebut kulit badak saja tidak akan lah seseorang di karantina. Moderator bukanlah sebengis itu. Melainkan kata kulit badak itu adalah puncak akumulasi dari sederetan lontaran kata-kata yang pantas dikenai karantina, termasuk cabo dalam deretan akumulasinya itu. Wasalam. - Original Message - From: a...@cbn.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah ketawa-ketiwi sambil petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam memakai istilah 'cina' di forum budaya tionghoa, sambil terkadang mengejek bahwa bbrp orang di sini terlalu sensi. Setelah dikasari dgn panggilan 'cabo', unt bbrp waktu terdiam tapi tak lama kemudian memakai topeng ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi lagi dgn lagu lama diiringi oleh sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. :-) Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta tsb di atas disebut bernada sok tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt pemakaian kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat lupa bahwa ia di forum ini sering mengatakan orang lain beronani, dendam sejarah, lempar batu sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja halus tapi kasarnya ya setali tiga uang. Ingat siapa yg di forum ini sangat menyukai istilah angkat golok, seakan-akan ini adalah dunia persilatan??? Setelah ybs sendiri membantah bahwa dirinya telah 'dikarantina' oleh moderator kita yg dipuji cerdas, coba kita lihat apa yg akan dikatakan oleh blio yth ini. :-) -- From: zho...@yahoo.com Date: Sat, 24 Oct 2009 07:54:44 + To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg memulai menggunakan kata Cabo! Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit muka tebal.
Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)
Yg masuk karantina g ama jackson -Original Message- From: zho...@yahoo.com Date: Sat, 24 Oct 2009 11:55:22 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Harus dipertegas: Saya tak pernah dikarantina! Pak ABS jangan asal ngomong! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id Date: Sat, 24 Oct 2009 18:41:10 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) - Original Message - From: a...@cbn.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang lebar oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Kalau cuma cerita sejarah soal ini, saya juga sudah beberapa kali menceritakan sejarahnya yang sebenarnya di Indonesia. Terlihatlah rupanya Als-heng (siapa sih identitasnya?) juga tidak runut mengikuti diskusi! Makanya jangan hanya rajin kuliahin orang tentang cara merunut diskusi, kalau sendirinya juga tidak runut. Saya tidak pernah bilang lempar batu sembunyi tangan di milis ini, saya hanya sering bilang lempar posting sembunyi identitas kepada orang yang sering lempar posting pedas tapi menyembunyikan identitasnya, atau mempunyai banyak identitas samaran. Menyembunyikan identitas tidak dilarang di milis ini, tetapi dalam konteks materi posting-nya bisa terlihat bahwa si sembunyi identitas itu pengecut yang hanya berani lempar issue provokasi namun tidak berani bertanggung-jawab dengan kejelasan identitasnya. Soal dikarantina karena menyebut kulit badak, semua juga bisa mengerti bahwa kalau hanya menyebut kulit badak saja tidak akan lah seseorang di karantina. Moderator bukanlah sebengis itu. Melainkan kata kulit badak itu adalah puncak akumulasi dari sederetan lontaran kata-kata yang pantas dikenai karantina, termasuk cabo dalam deretan akumulasinya itu. Wasalam. - Original Message - From: a...@cbn.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah ketawa-ketiwi sambil petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam memakai istilah 'cina' di forum budaya tionghoa, sambil terkadang mengejek bahwa bbrp orang di sini terlalu sensi. Setelah dikasari dgn panggilan 'cabo', unt bbrp waktu terdiam tapi tak lama kemudian memakai topeng ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi lagi dgn lagu lama diiringi oleh sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. :-) Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta tsb di atas disebut bernada sok tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt pemakaian kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat lupa bahwa ia di forum ini sering mengatakan orang lain beronani, dendam sejarah, lempar batu sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja halus tapi kasarnya ya setali tiga uang. Ingat siapa yg di forum ini sangat menyukai istilah angkat golok, seakan-akan ini adalah dunia persilatan??? Setelah ybs sendiri membantah bahwa dirinya telah 'dikarantina' oleh moderator kita yg dipuji cerdas, coba kita lihat apa yg akan dikatakan oleh blio yth ini. :-) -- From: zho...@yahoo.com Date: Sat, 24 Oct 2009 07:54:44 + To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg memulai menggunakan kata Cabo! Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit muka tebal.
Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........
Ah kaga juga lho Ko Fuyen. Istilah cina hanya diterima oleh sekelompok kecil-kerdil anak muda Tionghoa saja kok. Mayoritas kawan-kawan Tionghoa saya ga seneng dgn istilah cina. Tapi mereka tidak menguasai akses media. Jadi suara/sikap mereka sering dicatut dipelintir2. Setau saya, kawan-kawan kita yg seneng dgn istilah cina kan cuma Jaringan Tionghoa Muda saja. Seperti si Alex Jerry, Ivan Wibowo, Christoper, Christine Susanna Tjin and CSIS genk itu saja. Mereka ga punya basis massa Tionghoa. Sebagian besar kecuali Christine Tjin itu anak-anak alumni PMKRI. Basis massa-nya ambon katolik. Tapi sedikit pun mereka tidak mengakar di anak-anak muda Tionghoa. Kenal mereka pun kagak. Baiknya, anak-anak ini punya akses media. Mereka dididikan Harry Tjan Silalahi. Teman diskusinya Mari ELkapangestu. Jadi hebat. Sedangkan teman-teman Tionghoa saya rata-rata anak muda biasa saja. Tidak akses politik pula. Jadi kurang didenger. Tapi jumlah mereka banyak sekali. Selain anak-anak CSIS itu, suer saya gak pernah ketemu anak-anak Tionghoa yg suka dengan istilah cina. ABS bukan Tionghoa, tentu saja ga demen dengan istilah tionghoa. --- Pada Sab, 24/10/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com menulis: Dari: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com Judul: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 24 Oktober, 2009, 5:34 AM Sdr Jakson, rupanya persoalan anda adalah anda kurang gaul. Anda hanya akrab dng dunia sekeliling anda. Setiap kelompok mempunyai kebiasaan sendiri2, jika anda di jkt dan sekitarnya, jika anda hanya bergaul dng angkatan muda kelahiran orde baru, ya semua persis spt yg anda katakan: pakai kata cina. Jika anda di jawa tengah, istilah cina jelas kalah populer dng istilah cino. Lahirlah cino solo, cino medan dsb. Jika anda gaul dng generasi tua, mereka lancar menggunakan istilah tionghoa medan tionghoa palembang dst. Jika anda ketemu totok, mereka lebih suka pakai zhongguo ren(dulu) dan hua ren(sekarang) , maka lahir sebutan semarang huaren, jakarta huaren dsb. Di zaman orde baru, sebagian orang tionghoa yg tak ingin pakai kata cina tapi tak dimungkinkan pakai istilah tionghoa, ya terpaksa meminjam istilah inggris : chinese. Maka ada chinese malay, chinese luar pulau dsb. Jadi dari segi praktek berbahasa, semua istilah itu bisa dipakai dng luwes, tak ada yg aneh. Memang makin lama istilah cina semakin banyak dipakai, istilah tionghoa hampir dilupakan. Ini semua bukan terjadi secara alamiah, tapi by design, dipaksakan oleh penguasaselama 35 tahun! Jika tak ada orde baru, saya jamin anda sekarang akan merasa asing mendengar istilah cina medan, sastra cina, cerita silat cina dll. Begitu juga, di kemudian hari, jika trend penggunaan tionghoa di mass media dan forum resmi semakin sering. Generasi yg lahir di kemudian hari pasti akan merasa aneh mendengar orang ber cina2. Semua kebiasaan berbahasa memang terkondisikan, Kita harus sadar, semua yg sudah terbiasa bukan berarti memang sudah begitu seharusnya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: jackson_yahya@ yahoo.com Date: Sat, 24 Oct 2009 04:03:49 +To: budaya_tionghua@ yahoogroups. comSubject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Memang benar kata cabo ga masalah memang artinya perempuan. Dan yang dipanggil juga ga masalah. Lagian ama kata cina aja jadi kelabakan. dimana2 antar orang cina aja ngomongnya cina bukan tionghoa, contoh: tetangga lu orang mana liang? Cina medan. Cina jawa. Mana ada yang bilang tionghoa medan.«-- - nih contoh pembicaraan sesama cina. Saya ingin tahu kamu kalau diposisi ini sebut tionghoa atau cina?Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... !From: a...@cbn.net. id Date: Sat, 24 Oct 2009 03:53:57 +To: budaya_tionghua@ yahoogroups. comSubject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai keluarnya istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah ini, meskipun terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun jika hal ini dikomentari di luar konteks aslinya, komentar itu jadi terasa tidak sedap, bahkan terdengar memualkan dan terkesan sotoy. :-)Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... !From: liang u lian...@yahoo. com Date: Fri, 23 Oct 2009 20:34:52 -0700 (PDT)To: budaya_tionghua@ yahoogroups. comSubject: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Rekan,-rekan, Selama ini ada dua topik yang selalu menjadi
Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)
HA HA HAbelum tau dia koh ALS --- Pada Sab, 24/10/09, a...@cbn.net.id a...@cbn.net.id menulis: Dari: a...@cbn.net.id a...@cbn.net.id Judul: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 24 Oktober, 2009, 8:26 AM Jawaban model begini ini sudah bisa diduga. Alih-alih menjawab isi tulisan malah mempertanyakan nama sebenarnya yg tak begitu penting di dunia maya kecuali sedang melakukan transaksi bisnis. Lagipula yg sering dituduh sembunyi ini sejatinya tak pernah gentar menghadapi tulisan di milis dlm bentuk apapun. Lah wong menghadapi orang ngamuk pecah kaca toko dan penjarah beringas yg beraninya cuma keroyokan aja tak pernah mundur kok dibilang pengecut. Gimana sih babe yg satu ini??? :-) Waswisws/ als. NB. Maaf email ini nyasar ke japri sampe 2x.Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... !From: zho...@yahoo. com Date: Sat, 24 Oct 2009 11:55:22 +To: budaya_tionghua@ yahoogroups. comSubject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. ) Harus dipertegas: Saya tak pernah dikarantina! Pak ABS jangan asal ngomong! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo. net.id Date: Sat, 24 Oct 2009 18:41:10 +0700To: budaya_tionghua@ yahoogroups. comSubject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. ) - Original Message - From: a...@cbn.net. id To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. ) diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang lebar oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Kalau cuma cerita sejarah soal ini, saya juga sudah beberapa kali menceritakan sejarahnya yang sebenarnya di Indonesia. Terlihatlah rupanya Als-heng (siapa sih identitasnya? ) juga tidak runut mengikuti diskusi! Makanya jangan hanya rajin kuliahin orang tentang cara merunut diskusi, kalau sendirinya juga tidak runut. Saya tidak pernah bilang lempar batu sembunyi tangan di milis ini, saya hanya sering bilang lempar posting sembunyi identitas kepada orang yang sering lempar posting pedas tapi menyembunyikan identitasnya, atau mempunyai banyak identitas samaran. Menyembunyikan identitas tidak dilarang di milis ini, tetapi dalam konteks materi posting-nya bisa terlihat bahwa si sembunyi identitas itu pengecut yang hanya berani lempar issue provokasi namun tidak berani bertanggung- jawab dengan kejelasan identitasnya. Soal dikarantina karena menyebut kulit badak, semua juga bisa mengerti bahwa kalau hanya menyebut kulit badak saja tidak akan lah seseorang di karantina. Moderator bukanlah sebengis itu. Melainkan kata kulit badak itu adalah puncak akumulasi dari sederetan lontaran kata-kata yang pantas dikenai karantina, termasuk cabo dalam deretan akumulasinya itu. Wasalam. = = == - Original Message - From: a...@cbn.net. id To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Saturday, October 24, 2009 6:00 PM Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. ) Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah ketawa-ketiwi sambil petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam memakai istilah 'cina' di forum budaya tionghoa, sambil terkadang mengejek bahwa bbrp orang di sini terlalu sensi. Setelah dikasari dgn panggilan 'cabo', unt bbrp waktu terdiam tapi tak lama kemudian memakai topeng ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi lagi dgn lagu lama diiringi oleh sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. :-) Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta tsb di atas disebut bernada sok tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt pemakaian kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat lupa bahwa ia di forum ini sering mengatakan orang lain beronani, dendam sejarah, lempar batu sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja halus tapi kasarnya ya setali tiga uang. Ingat siapa yg di forum ini sangat menyukai istilah angkat golok, seakan-akan ini adalah dunia persilatan?? ? Setelah ybs sendiri membantah bahwa dirinya telah 'dikarantina' oleh moderator kita yg dipuji cerdas, coba kita lihat apa yg akan dikatakan oleh blio yth ini. :-) - - - - -- From: zho...@yahoo. com Date: Sat, 24 Oct 2009 07
Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)
Bukan istilahnya yang kasar, tapi intensi waktu menggunakannya. Jadi kasar atau enggak tergantung kalimatnya dan maksud orang waktu menggunakan istilah tersebut. Kata 'cabo' pun awalnya merupakan istilah yang netral. Dan gue mendukung sekali argumennya siapa tuh waktu itu yang menjelaskan bahwa kata cabo itu awalnya adalah netral. Begitu pun kata CINA. Dan untuk itu, marilah kita luruskan kembali kata-kata itu ke maknanya yang semula, yang netral. Salah satu caranya adalah dengan terus menerus mempopulerkan dan mempromosikannya, salah satunya ya lewat milis BT ini, gitchu lhooo ceritanyaaa... --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg memulai menggunakan kata Cabo! Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit muka tebal. Bagi anda, istilah Cabo adalah istilah kasar, bagi sebagian orang di sini istilah Cina juga istilah kasar, mengapa terus memungkiri kenyataan ini? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@... Date: Sat, 24 Oct 2009 14:44:03 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu orang saja. Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di tengah-tengah berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan perempuan. Bahkan moderator pun telah menunjukkan kecerdasannya pula, ketika menjatuhkan sanksi karantina kepada yang bersangkutan dengan pencabo-caboan orang lain ini. Jelas bahwa moderator samasekali tidak 'sotoy' ketika menindak pelaku pencabo-caboan orang yang menurut penilaian moderator telah dilakukan olehnya. Meskipun begitu, masalah utamanya toh BUKAN TERLETAK DI SINI. Bukan terletak pada apakah para anggota milis ini mampu atau tidak mampu, cerdas atau tidak cerdas, untuk merunut suatu thread diskusi sepanjang perjalanannya. Jadi, dengan telah turunnya 'vonnis' moderator mengenai soal ini, maka masalah merunut thread diskusi bisa kita tutup di sini. Selanjutnya, masalah pokok soal ini sebetulnya terletak pada kemampuan dan keberesan seseorang untuk berdiskusi di milis secara baik. Barangkali kata-kata jorok, kasar, dan intrusif (menyerang pribadi) seperti cabo, otak beku, sotoy bisa digunakan secara sangat tepat dan sangat mengena. Namun ada ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya bila digunakan secara cerdas dalam diskusi di milis, tanpa memperlihatkan kejorokan, kekasaran, dan ke-intrusif-an. Penggunaan kata-kata jorok, kasar dan intrusif dalam diskusi milis sungguh-sungguh menunjukkan ketidak-beresan dalam berdiskusi secara berintegritas. Pertama, karena walau orang diharapkan mengikuti diskusi secara runut dari awal, namun pada kenyataannya, di semua milis, ada lebih banyak orang yang mencemplung masuk diskusi di tengah-tengah atau di ujung diskusi, daripada yang mengikuti dari awal. Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini. Oleh karena memperhitungkan hal ini, maka saya, misalnya, membiasakan untuk menambah kata baru dalam subject diskusi (lihat subject posting ini di atas), supaya jelas substansi diskusinya bagi mereka yang baru belakangan masuk dalam diskusi. Kedua, karena diskusi di milis berbeda dengan diskusi tampak muka, di mana mimik wajah dan nada suara bisa menjamin kejelasan makna. Di milis, setepat-tepatnya dan semengena-mengenanya penggunaan kata cabo, otak-beku dan sotoy, karena hanya muncul dalam bentuk tertulis, tanpa mimik dan nada suara, akan dengan lantas dan sontak memumnculkan kesan dan asosiasi jorok, kasar dan intrusif Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini. Oleh karena itu silahkan menggunakan ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya, namun tidak jorok, kasar, dan intrusif. Wasalam. = - Original Message - From: a...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 24, 2009 10:53 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai keluarnya istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah ini, meskipun terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun jika hal ini dikomentari di luar konteks aslinya
Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........
Itu tipikal karakter suku barbar. Zhou Fy tepat sekali menggunakan analogi ini. Barbarisme itu ada di mana-mana. Bahkan ada di segelintir member milis BT yg masi demen menggunakan istilah cina. Ironis memang --- Pada Sab, 24/10/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com menulis: Dari: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com Judul: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 24 Oktober, 2009, 7:16 AM Begini saja: Di sebuah desa terpencil di afrika sana masih ada suku pemakan manusia, lalu datang orang luar yg menunjukkan kesalahan mereka. Mereka lantas menantang si pendatang: coba hitung, di desa ini berapa yg punya kebiasaan makan manusia mana yg tdk? Yg mayoritas berarti benar! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: jackson_yahya@ yahoo.com Date: Sat, 24 Oct 2009 11:03:21 +To: zho...@yahoo. comSubject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Hahaha ga berani dia. Alasan aja. Benar / salah standartnya apa? Standar benar adalah hasil kesepakatan orang banyak yang menyatakan bahwa benar itu benar. Kalau ibu anda anggap anda anak terganteng sedunia tapi orang2 se kelurahan bilang anda jelek. Menurut anda mana yang benar? Anda jelek / ganteng. Di tantangin survei ga berani diaSent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... !From: zho...@yahoo. com Date: Sat, 24 Oct 2009 10:42:13 +To: jackson_yahya@ yahoo.comSubject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Aduh anak yg satu ini! Kebenaran bahasa kok harus ditentukan oleh jumlah pemakainya! Hahaha, kalau pakai cara berpikir ini, barangkali kita juga harus menyatakan: ajaran Islam paling tepat untuk bangsa Indonesia, karena jumlah pemeluknya jelas lebih banyak daripada pemeluk agama lain! Mau buktikan pakai sensus? Ah, Nyerah deh! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: jackson_yahya@ yahoo.com Date: Sat, 24 Oct 2009 10:26:07 +To: zho...@yahoo. comSubject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. saudara mungkin perlu bergaul dengan yang lebih muda. Biasanya kalau kebanyakan bergaul dengan orang tua hanya pintar di teori dan nasehat. Pada praktik nya mereka tidak berani mempraktekan dengan alasan sudah tua. Kalau begitu kita ber 2 buat survei langsung kelapangan. Banyak mana yg pakai kata cina atau tionghoa. Daripada banyak omong ga jelas mending buktiin Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... !From: zho...@yahoo. com Date: Sat, 24 Oct 2009 09:34:34 +To: budaya_tionghua@ yahoogroups. comSubject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Sdr Jakson, rupanya persoalan anda adalah anda kurang gaul. Anda hanya akrab dng dunia sekeliling anda. Setiap kelompok mempunyai kebiasaan sendiri2, jika anda di jkt dan sekitarnya, jika anda hanya bergaul dng angkatan muda kelahiran orde baru, ya semua persis spt yg anda katakan: pakai kata cina. Jika anda di jawa tengah, istilah cina jelas kalah populer dng istilah cino. Lahirlah cino solo, cino medan dsb. Jika anda gaul dng generasi tua, mereka lancar menggunakan istilah tionghoa medan tionghoa palembang dst. Jika anda ketemu totok, mereka lebih suka pakai zhongguo ren(dulu) dan hua ren(sekarang) , maka lahir sebutan semarang huaren, jakarta huaren dsb. Di zaman orde baru, sebagian orang tionghoa yg tak ingin pakai kata cina tapi tak dimungkinkan pakai istilah tionghoa, ya terpaksa meminjam istilah inggris : chinese. Maka ada chinese malay, chinese luar pulau dsb. Jadi dari segi praktek berbahasa, semua istilah itu bisa dipakai dng luwes, tak ada yg aneh. Memang makin lama istilah cina semakin banyak dipakai, istilah tionghoa hampir dilupakan. Ini semua bukan terjadi secara alamiah, tapi by design, dipaksakan oleh penguasaselama 35 tahun! Jika tak ada orde baru, saya jamin anda sekarang akan merasa asing mendengar istilah cina medan, sastra cina, cerita silat cina dll. Begitu juga, di kemudian hari, jika trend penggunaan tionghoa di mass media dan forum resmi semakin sering. Generasi yg lahir di kemudian hari pasti akan merasa aneh mendengar orang ber cina2. Semua kebiasaan berbahasa memang terkondisikan, Kita harus sadar, semua yg sudah terbiasa bukan berarti memang sudah begitu seharusnya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: jackson_yahya@ yahoo.com Date: Sat, 24 Oct 2009 04:03:49 +To: budaya_tionghua@ yahoogroups. comSubject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Memang benar kata cabo ga masalah memang artinya perempuan. Dan yang dipanggil juga ga masalah. Lagian ama kata cina aja jadi kelabakan. dimana2 antar orang cina aja ngomongnya cina bukan tionghoa, contoh: tetangga lu orang mana liang? Cina medan. Cina jawa. Mana ada
Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)
Isssh ! Istilah persilatan tuh sangat menarik digunakan lhoh. Dan walaupun terdengar 'menakutkan' buat yang tidak biasa baca buku cerita silat, (biasanya baca roman dan novel kali yeee) tapi buat yang seneng baca buku buku silat sih justeru penggunaan istilah2 ini sangat mengasyikkan. Jadi ketahuan... koaihiap jarang baca cerita silat ya? Haiyaaa kirain sesama hiap kek, salah sangka donk gue. jadi Hiap dalam kwaihiap itu artinya apa toh? nama asli? atau tempelan belaka? PS: Soal karantina. Dikarantina sih belon, tapi barangkali harusnya iya, hehehehe. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, a...@... wrote: Diberitahu secara halus dan baik-baik, diceritain sejarah istilah ketionghoaan secara panjang lebar, oleh beberapa teman yang halus tutur bahasanya, tetap saja tidak mengerti atau tidak mau mengerti malah ketawa-ketiwi sambil petentang-petenteng mencari pembenaran sendiri dalam memakai istilah 'cina' di forum budaya tionghoa, sambil terkadang mengejek bahwa bbrp orang di sini terlalu sensi. Setelah dikasari dgn panggilan 'cabo', unt bbrp waktu terdiam tapi tak lama kemudian memakai topeng ketawa-ketiwi lagi dan menyanyi-nyanyi lagi dgn lagu lama diiringi oleh sorakan orang muda yg msh belum mengerti juga. :-) Lalu ada orang yang merasa tersindir ketika tulisan yg mengabaikan fakta tsb di atas disebut bernada sok tahu dan ia pun memberi kuliah siang tt pemakaian kata-kata yg kasar dan tak pantas. Dirinya yg sangat terhormat lupa bahwa ia di forum ini sering mengatakan orang lain beronani, dendam sejarah, lempar batu sembunyi tangan, dsb yg kelihatannya saja halus tapi kasarnya ya setali tiga uang. Ingat siapa yg di forum ini sangat menyukai istilah angkat golok, seakan-akan ini adalah dunia persilatan??? Setelah ybs sendiri membantah bahwa dirinya telah 'dikarantina' oleh moderator kita yg dipuji cerdas, coba kita lihat apa yg akan dikatakan oleh blio yth ini. :-) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: zho...@... Date: Sat, 24 Oct 2009 07:54:44 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg memulai menggunakan kata Cabo! Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit muka tebal. Bagi anda, istilah Cabo adalah istilah kasar, bagi sebagian orang di sini istilah Cina juga istilah kasar, mengapa terus memungkiri kenyataan ini? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@... Date: Sat, 24 Oct 2009 14:44:03 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu orang saja. Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di tengah-tengah berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan perempuan. Bahkan moderator pun telah menunjukkan kecerdasannya pula, ketika menjatuhkan sanksi karantina kepada yang bersangkutan dengan pencabo-caboan orang lain ini. Jelas bahwa moderator samasekali tidak 'sotoy' ketika menindak pelaku pencabo-caboan orang yang menurut penilaian moderator telah dilakukan olehnya. Meskipun begitu, masalah utamanya toh BUKAN TERLETAK DI SINI. Bukan terletak pada apakah para anggota milis ini mampu atau tidak mampu, cerdas atau tidak cerdas, untuk merunut suatu thread diskusi sepanjang perjalanannya. Jadi, dengan telah turunnya 'vonnis' moderator mengenai soal ini, maka masalah merunut thread diskusi bisa kita tutup di sini. Selanjutnya, masalah pokok soal ini sebetulnya terletak pada kemampuan dan keberesan seseorang untuk berdiskusi di milis secara baik. Barangkali kata-kata jorok, kasar, dan intrusif (menyerang pribadi) seperti cabo, otak beku, sotoy bisa digunakan secara sangat tepat dan sangat mengena. Namun ada ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya bila digunakan secara cerdas dalam diskusi di milis, tanpa memperlihatkan kejorokan, kekasaran, dan ke-intrusif-an. Penggunaan kata-kata jorok, kasar dan intrusif dalam diskusi milis sungguh-sungguh menunjukkan ketidak-beresan dalam berdiskusi secara berintegritas. Pertama, karena walau orang diharapkan mengikuti diskusi secara runut dari awal, namun pada kenyataannya, di semua milis, ada lebih banyak orang yang mencemplung masuk diskusi di tengah-tengah atau di ujung diskusi, daripada yang mengikuti dari awal. Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini. Oleh karena memperhitungkan hal ini, maka saya, misalnya
Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)
Udahlah meme yg baik, baik kata cabo maupun cina kan pernah berkonotasi buruk meskipun tadinya netral, kenapa kita tdk belajar spt sdr2 muslim yg menuruti anjuran Nabi Mohamad SAW, yg menyuruh menyebut seperti yg disenangi oleh orang yg disebut. Jadi jika anda ingin terus menerus mempopulerkan dan mempromosikannya, ya lewat milis BC saja, kan milis Budaya Cina sdh lahir sebagai alternatifnya, krn disini saya kira para membernya kan berusaha menyimak teladan Nabi. sojah wushu, Koay Hiap --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ulysee_me2 ulysee_...@... wrote: Bukan istilahnya yang kasar, tapi intensi waktu menggunakannya. Jadi kasar atau enggak tergantung kalimatnya dan maksud orang waktu menggunakan istilah tersebut. Kata 'cabo' pun awalnya merupakan istilah yang netral. Dan gue mendukung sekali argumennya siapa tuh waktu itu yang menjelaskan bahwa kata cabo itu awalnya adalah netral. Begitu pun kata CINA. Dan untuk itu, marilah kita luruskan kembali kata-kata itu ke maknanya yang semula, yang netral. Salah satu caranya adalah dengan terus menerus mempopulerkan dan mempromosikannya, salah satunya ya lewat milis BT ini, gitchu lhooo ceritanyaaa... --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote: Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg memulai menggunakan kata Cabo! Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit muka tebal. Bagi anda, istilah Cabo adalah istilah kasar, bagi sebagian orang di sini istilah Cina juga istilah kasar, mengapa terus memungkiri kenyataan ini? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absaleh@ Date: Sat, 24 Oct 2009 14:44:03 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu orang saja. Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di tengah-tengah berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan perempuan. Bahkan moderator pun telah menunjukkan kecerdasannya pula, ketika menjatuhkan sanksi karantina kepada yang bersangkutan dengan pencabo-caboan orang lain ini. Jelas bahwa moderator samasekali tidak 'sotoy' ketika menindak pelaku pencabo-caboan orang yang menurut penilaian moderator telah dilakukan olehnya. Meskipun begitu, masalah utamanya toh BUKAN TERLETAK DI SINI. Bukan terletak pada apakah para anggota milis ini mampu atau tidak mampu, cerdas atau tidak cerdas, untuk merunut suatu thread diskusi sepanjang perjalanannya. Jadi, dengan telah turunnya 'vonnis' moderator mengenai soal ini, maka masalah merunut thread diskusi bisa kita tutup di sini. Selanjutnya, masalah pokok soal ini sebetulnya terletak pada kemampuan dan keberesan seseorang untuk berdiskusi di milis secara baik. Barangkali kata-kata jorok, kasar, dan intrusif (menyerang pribadi) seperti cabo, otak beku, sotoy bisa digunakan secara sangat tepat dan sangat mengena. Namun ada ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya bila digunakan secara cerdas dalam diskusi di milis, tanpa memperlihatkan kejorokan, kekasaran, dan ke-intrusif-an. Penggunaan kata-kata jorok, kasar dan intrusif dalam diskusi milis sungguh-sungguh menunjukkan ketidak-beresan dalam berdiskusi secara berintegritas. Pertama, karena walau orang diharapkan mengikuti diskusi secara runut dari awal, namun pada kenyataannya, di semua milis, ada lebih banyak orang yang mencemplung masuk diskusi di tengah-tengah atau di ujung diskusi, daripada yang mengikuti dari awal. Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini. Oleh karena memperhitungkan hal ini, maka saya, misalnya, membiasakan untuk menambah kata baru dalam subject diskusi (lihat subject posting ini di atas), supaya jelas substansi diskusinya bagi mereka yang baru belakangan masuk dalam diskusi. Kedua, karena diskusi di milis berbeda dengan diskusi tampak muka, di mana mimik wajah dan nada suara bisa menjamin kejelasan makna. Di milis, setepat-tepatnya dan semengena-mengenanya penggunaan kata cabo, otak-beku dan sotoy, karena hanya muncul dalam bentuk tertulis, tanpa mimik dan nada suara, akan dengan lantas dan sontak memumnculkan kesan dan asosiasi jorok, kasar dan intrusif Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini. Oleh karena itu silahkan menggunakan ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya, namun tidak jorok, kasar, dan intrusif. Wasalam. = - Original Message
Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)
Bagaimana Pak ABS? Masih menuduh saya pakai istilah kasar? Ini dia pahlawan cabo datang membela! Maju tak gentar... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg Date: Sat, 24 Oct 2009 14:33:30 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Bukan istilahnya yang kasar, tapi intensi waktu menggunakannya. Jadi kasar atau enggak tergantung kalimatnya dan maksud orang waktu menggunakan istilah tersebut. Kata 'cabo' pun awalnya merupakan istilah yang netral. Dan gue mendukung sekali argumennya siapa tuh waktu itu yang menjelaskan bahwa kata cabo itu awalnya adalah netral. Begitu pun kata CINA. Dan untuk itu, marilah kita luruskan kembali kata-kata itu ke maknanya yang semula, yang netral. Salah satu caranya adalah dengan terus menerus mempopulerkan dan mempromosikannya, salah satunya ya lewat milis BT ini, gitchu lhooo ceritanyaaa... --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg memulai menggunakan kata Cabo! Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit muka tebal. Bagi anda, istilah Cabo adalah istilah kasar, bagi sebagian orang di sini istilah Cina juga istilah kasar, mengapa terus memungkiri kenyataan ini? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@... Date: Sat, 24 Oct 2009 14:44:03 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu orang saja. Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di tengah-tengah berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan perempuan. Bahkan moderator pun telah menunjukkan kecerdasannya pula, ketika menjatuhkan sanksi karantina kepada yang bersangkutan dengan pencabo-caboan orang lain ini. Jelas bahwa moderator samasekali tidak 'sotoy' ketika menindak pelaku pencabo-caboan orang yang menurut penilaian moderator telah dilakukan olehnya. Meskipun begitu, masalah utamanya toh BUKAN TERLETAK DI SINI. Bukan terletak pada apakah para anggota milis ini mampu atau tidak mampu, cerdas atau tidak cerdas, untuk merunut suatu thread diskusi sepanjang perjalanannya. Jadi, dengan telah turunnya 'vonnis' moderator mengenai soal ini, maka masalah merunut thread diskusi bisa kita tutup di sini. Selanjutnya, masalah pokok soal ini sebetulnya terletak pada kemampuan dan keberesan seseorang untuk berdiskusi di milis secara baik. Barangkali kata-kata jorok, kasar, dan intrusif (menyerang pribadi) seperti cabo, otak beku, sotoy bisa digunakan secara sangat tepat dan sangat mengena. Namun ada ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya bila digunakan secara cerdas dalam diskusi di milis, tanpa memperlihatkan kejorokan, kekasaran, dan ke-intrusif-an. Penggunaan kata-kata jorok, kasar dan intrusif dalam diskusi milis sungguh-sungguh menunjukkan ketidak-beresan dalam berdiskusi secara berintegritas. Pertama, karena walau orang diharapkan mengikuti diskusi secara runut dari awal, namun pada kenyataannya, di semua milis, ada lebih banyak orang yang mencemplung masuk diskusi di tengah-tengah atau di ujung diskusi, daripada yang mengikuti dari awal. Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini. Oleh karena memperhitungkan hal ini, maka saya, misalnya, membiasakan untuk menambah kata baru dalam subject diskusi (lihat subject posting ini di atas), supaya jelas substansi diskusinya bagi mereka yang baru belakangan masuk dalam diskusi. Kedua, karena diskusi di milis berbeda dengan diskusi tampak muka, di mana mimik wajah dan nada suara bisa menjamin kejelasan makna. Di milis, setepat-tepatnya dan semengena-mengenanya penggunaan kata cabo, otak-beku dan sotoy, karena hanya muncul dalam bentuk tertulis, tanpa mimik dan nada suara, akan dengan lantas dan sontak memumnculkan kesan dan asosiasi jorok, kasar dan intrusif Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini. Oleh karena itu silahkan menggunakan ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya, namun tidak jorok, kasar, dan intrusif. Wasalam. = - Original Message - From: a...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, October 24, 2009 10:53 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini mengomentari suatu
Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)
menanggapi topik ini, sepertinya kok jadi terang2an saling serang pribadi ya? om moderator kemana nih ? saya harap yang lebih tua bisa lebih bijak dalam menanggapi diskusi ini dan yang lebih muda harap lebih menghormati. Dengan demikian kita bs berdiskusi dengan sehat dan damai. Mari jadikan millis ini sebagai alat pembelajaran kita dan bukannya untuk saling menyerang dengan kalimat2 yang mungkin bagi sebagian orang menjurus ke kasar. Ingat,kita semua bergabung dimillis ini untuk tujuan apa.. jadi tolong di renungkan kembali. Terima Kasih. Salam netral, Sie Kok Siong --- On Sun, 10/25/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com wrote: From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, October 25, 2009, 12:37 AM Bagaimana Pak ABS? Masih menuduh saya pakai istilah kasar? Ini dia pahlawan cabo datang membela! Maju tak gentar... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo. com.sg Date: Sat, 24 Oct 2009 14:33:30 -To: budaya_tionghua@ yahoogroups. comSubject: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. ) Bukan istilahnya yang kasar, tapi intensi waktu menggunakannya. Jadi kasar atau enggak tergantung kalimatnya dan maksud orang waktu menggunakan istilah tersebut. Kata 'cabo' pun awalnya merupakan istilah yang netral. Dan gue mendukung sekali argumennya siapa tuh waktu itu yang menjelaskan bahwa kata cabo itu awalnya adalah netral. Begitu pun kata CINA. Dan untuk itu, marilah kita luruskan kembali kata-kata itu ke maknanya yang semula, yang netral. Salah satu caranya adalah dengan terus menerus mempopulerkan dan mempromosikannya, salah satunya ya lewat milis BT ini, gitchu lhooo ceritanyaaa. .. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote: Harap ditunjukkan : kapan pihak moderator pernah mengkarantina saya yg memulai menggunakan kata Cabo! Setahu saya, pihak moderator hanya pernah menegur saat saya menyebut kulit muka tebal. Bagi anda, istilah Cabo adalah istilah kasar, bagi sebagian orang di sini istilah Cina juga istilah kasar, mengapa terus memungkiri kenyataan ini? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@... Date: Sat, 24 Oct 2009 14:44:03 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. ) Tentunya kecerdasan untuk merunut suatu thread diskusi bukan monopoli satu orang saja. Ada banyak orang lain yang juga cukup cerdas untuk dapat pula melihat bahwa dari yang semula kata cabo digunakan secara netral, namun di tengah-tengah berjalannya diskusi berubah digunakan menjadi penghinaan perempuan. Bahkan moderator pun telah menunjukkan kecerdasannya pula, ketika menjatuhkan sanksi karantina kepada yang bersangkutan dengan pencabo-caboan orang lain ini. Jelas bahwa moderator samasekali tidak 'sotoy' ketika menindak pelaku pencabo-caboan orang yang menurut penilaian moderator telah dilakukan olehnya. Meskipun begitu, masalah utamanya toh BUKAN TERLETAK DI SINI. Bukan terletak pada apakah para anggota milis ini mampu atau tidak mampu, cerdas atau tidak cerdas, untuk merunut suatu thread diskusi sepanjang perjalanannya. Jadi, dengan telah turunnya 'vonnis' moderator mengenai soal ini, maka masalah merunut thread diskusi bisa kita tutup di sini. Selanjutnya, masalah pokok soal ini sebetulnya terletak pada kemampuan dan keberesan seseorang untuk berdiskusi di milis secara baik. Barangkali kata-kata jorok, kasar, dan intrusif (menyerang pribadi) seperti cabo, otak beku, sotoy bisa digunakan secara sangat tepat dan sangat mengena. Namun ada ratusan, bahkan ribuan, kata-kata lain, yang sama sangat tepatnya dan sama sangat mengenanya bila digunakan secara cerdas dalam diskusi di milis, tanpa memperlihatkan kejorokan, kekasaran, dan ke-intrusif- an. Penggunaan kata-kata jorok, kasar dan intrusif dalam diskusi milis sungguh-sungguh menunjukkan ketidak-beresan dalam berdiskusi secara berintegritas. Pertama, karena walau orang diharapkan mengikuti diskusi secara runut dari awal, namun pada kenyataannya, di semua milis, ada lebih banyak orang yang mencemplung masuk diskusi di tengah-tengah atau di ujung diskusi, daripada yang mengikuti dari awal. Peserta diskusi yang baik dan beres harus memperhitungkan kenyataan ini. Oleh karena memperhitungkan hal ini, maka saya, misalnya, membiasakan untuk menambah kata baru dalam subject diskusi (lihat subject posting ini di atas), supaya jelas substansi diskusinya bagi mereka yang baru belakangan masuk dalam diskusi. Kedua, karena
Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........)
- Original Message - From: zho...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, October 25, 2009 12:37 AM Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) ABS? Masih menuduh saya pakai istilah kasar? - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Bukan menuduh, melainkan hanya mengemukakan kenyataan bahwa pernah ada member milis ini yang sampai membuat moderator turun tangan karena akumulasi pemakaian kata-kata jorok, kasar, intrusif dalam berdiskusi. Tentunya supaya dihindarilah penggunaan cabo, sotoy, lidah kaku, otak beku, sakit akut, pendidikan rendah, mulut berbusa, orang kampung, otak buntu, turunan anjing herder, dan banyak lagi kata jorok, kasar dan intrusif lainnya, sehingga menjadi offense (menyerang pribadi), bukan lagi berdiskusi tentang budaya. Indikasinya antara lain berhamburannya kata-kata sedemikian itu sampai membuat rekan members lainnya risih lalu mempertanyakan moderator ada di mana. Dan indikasi lainnya lagi tentunya adalah sampai membuat moderator kemudian turun tangan, baik karena keluhan members tadi maupun atas inisiatif sendiri. Selama mengemukakan hal ini, saya tidak pernah menyebut nama. Namun apabila ada yang merasa, ya baguslah, syukurlah. Karena hal itu berarti turun tangannya moderator telah memberikan pemahaman dan pencerahan pada mereka yang bersangkutan. Wasalam. === - Original Message - From: zho...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, October 25, 2009 12:37 AM Subject: Re: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Bagaimana Pak ABS? Masih menuduh saya pakai istilah kasar? Ini dia pahlawan cabo datang membela! Maju tak gentar... -- From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg Date: Sat, 24 Oct 2009 14:33:30 - To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Pencaboan, Pensotoyan (Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.) Bukan istilahnya yang kasar, tapi intensi waktu menggunakannya. Jadi kasar atau enggak tergantung kalimatnya dan maksud orang waktu menggunakan istilah tersebut. Kata 'cabo' pun awalnya merupakan istilah yang netral. Dan gue mendukung sekali argumennya siapa tuh waktu itu yang menjelaskan bahwa kata cabo itu awalnya adalah netral. Begitu pun kata CINA. Dan untuk itu, marilah kita luruskan kembali kata-kata itu ke maknanya yang semula, yang netral. Salah satu caranya adalah dengan terus menerus mempopulerkan dan mempromosikannya, salah satunya ya lewat milis BT ini, gitchu lhooo ceritanyaaa... No virus found in this outgoing message. Checked by AVG - www.avg.com Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.31/2457 - Release Date: 10/24/09 14:31:00
[budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........
Rekan,-rekan, Selama ini ada dua topik yang selalu menjadi perdebatan panas, yaitu istilah Tionghoa/Cina, dan masalah agama. Sebetulnya problemanya jelas, ada kelompok yang merasa paling PATRIOT dan ada kelompok yang merasa PALING SUCI. Inilah penyebab perang saudara dalam milis. Sebetulnya setiap orang bebas mempunyai perasaan paling Patriot atau/paling Suci, yang menjadi masalah janganlah memaksakan pendapat kita kepada orang lain. Patriot maupun suci diucapkan mudah dilaksanakan sukar. Siapa yang berani mengaku patriot? Benarkah? Siapa yang merasa suci? benarkah? Apalagi kalau merasa dua-duanya. Patriot berarti menjadi pahlawan di dunia nyata, suci berarti menjadi penghuni di surga sana. Hebat kan? Suci dan patriot tidak dinilai dari ucapannya tapi dari baktinya. Yang patriot adalah orang yang mengorbankan jiwanya bagi negaranya untuk membela keadilan. Yang suci yang mengabdikan dirinya bagi kemanusiaan seumur hidupnya. Ibu Theresia mungkin dapat dianggap suci, Pastor Mangunwidjaja yang membela dan merasakan hidup gelandangan menunjukkan sifat sucinya, dan pastor (maaf lupa namanya) yang membentuk tim pembela korban peristiwa Mei 1998 yang menempuh bahaya membela kebenaran juga menunjukkan sifat sucinya. Tapi mereka tak pernah mengatakan begitu. Sayang sebagian generasi muda sekarang, asal sudah mengatakan sesuatu yang merugikan masyarakat Tionghoa sendiri, sudah petantang petenteng merasa patriot atau sudah menghancurkan foto almarhum leluhurnya merasa sudah suci. Anjuran saya kepada yang lain, kepada yang benar-benar masuk milis ini karena ingin mempelajari dan mengerti budaya Tionghoa, gunakanlah pegangan dua pepatah Indonesia dan Tionghoa. Pepatah Indonesianya: Biarkan anjing menggonggong, kafilah terus berlalu, pepatah Tionghoanya Yi Jing Zhi Dong ,Yi Ruan Zhi Gang, yang berarti dengan kelembutan kita menghentikan kekerasan. Kalau semua percaya, saya yakin serangan akan berhenti. Saya minta maaf pada rekan-rekan moderator, saya mendahului keputusan anda. Selamat berdiskusi lagi, semoga makin lama makin mendalam. Kiongchiu Liang U
Re: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong.........
Salah satu hal yg bisa menjadi debat kusir ialah jika ada teman di sini mengomentari suatu hal tanpa memerhatikan masalah awal atau konteks bahasan tempat hal itu dibahas. Contoh kongkritnya adalah masalah pencabo-caboan seseorang. Orang yg mengikuti secara runut konteks diskusinya sampai keluarnya istilah cabo ini tentu akan mengerti bahwa pemakaian istilah ini, meskipun terasa kasar, namun sangat tepat dan sangat mengena. Namun jika hal ini dikomentari di luar konteks aslinya, komentar itu jadi terasa tidak sedap, bahkan terdengar memualkan dan terkesan sotoy. :-) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: liang u lian...@yahoo.com Date: Fri, 23 Oct 2009 20:34:52 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Biarkan anjing menggonggong. Rekan,-rekan, Selama ini ada dua topik yang selalu menjadi perdebatan panas, yaitu istilah Tionghoa/Cina, dan masalah agama. Sebetulnya problemanya jelas, ada kelompok yang merasa paling PATRIOT dan ada kelompok yang merasa PALING SUCI. Inilah penyebab perang saudara dalam milis. Sebetulnya setiap orang bebas mempunyai perasaan paling Patriot atau/paling Suci, yang menjadi masalah janganlah memaksakan pendapat kita kepada orang lain. Patriot maupun suci diucapkan mudah dilaksanakan sukar. Siapa yang berani mengaku patriot? Benarkah? Siapa yang merasa suci? benarkah? Apalagi kalau merasa dua-duanya. Patriot berarti menjadi pahlawan di dunia nyata, suci berarti menjadi penghuni di surga sana. Hebat kan? Suci dan patriot tidak dinilai dari ucapannya tapi dari baktinya. Yang patriot adalah orang yang mengorbankan jiwanya bagi negaranya untuk membela keadilan. Yang suci yang mengabdikan dirinya bagi kemanusiaan seumur hidupnya. Ibu Theresia mungkin dapat dianggap suci, Pastor Mangunwidjaja yang membela dan merasakan hidup gelandangan menunjukkan sifat sucinya, dan pastor (maaf lupa namanya) yang membentuk tim pembela korban peristiwa Mei 1998 yang menempuh bahaya membela kebenaran juga menunjukkan sifat sucinya. Tapi mereka tak pernah mengatakan begitu. Sayang sebagian generasi muda sekarang, asal sudah mengatakan sesuatu yang merugikan masyarakat Tionghoa sendiri, sudah petantang petenteng merasa patriot atau sudah menghancurkan foto almarhum leluhurnya merasa sudah suci. Anjuran saya kepada yang lain, kepada yang benar-benar masuk milis ini karena ingin mempelajari dan mengerti budaya Tionghoa, gunakanlah pegangan dua pepatah Indonesia dan Tionghoa. Pepatah Indonesianya: Biarkan anjing menggonggong, kafilah terus berlalu, pepatah Tionghoanya Yi Jing Zhi Dong ,Yi Ruan Zhi Gang, yang berarti dengan kelembutan kita menghentikan kekerasan. Kalau semua percaya, saya yakin serangan akan berhenti. Saya minta maaf pada rekan-rekan moderator, saya mendahului keputusan anda. Selamat berdiskusi lagi, semoga makin lama makin mendalam. Kiongchiu Liang U