RE: [ekonomi-nasional] Akibat Mental yang Terjajah- konsesi hutan

2005-08-31 Terurut Topik Wardoyo
Konsesi hutan nasional,
52,032,973 ha, th 1998 - (440 estate)
39,549,447 ha, th 1999 - (429 estate)
37,364,734 ha, th 2000 - (413 estate)
data 2001 - 2005 tidak tersedia,
Milist yth, dari 3 th konsesi hutan nasional versi BPS, jumlah akumulasi
mencapai 130-an jt ha (dg pemegang konsesi sekitar 400-an), dan masih
ditambah konsesi utk th 2001 sampai 2005. Memang menurun, namun jumlahnya
msh relatif besar- jutaan hektar hutan, sedangkan kita tdk tahu lagi brp
sisanya. (atau tlg diinterprestasikan bgmn membaca data BPS mengenai konsesi
hutan tsb).
Salam,




 --
  From:   wawan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
  Reply To:   ekonomi-nasional@yahoogroups.com
  Sent:   31 Agustus 2005 9:17
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Cc: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
  Subject:[ekonomi-nasional] Akibat Mental yang Terjajah
  
  Rabu, 31 Agt 2005,
  Akibat Mental yang Terjajah
  
  Oleh Kwik Kian Gie*
  
  Bagaimana yang sekarang? Bukankah stabil cukup lama? Ya, 
  lebih dari itu, setelah krisis, ekspor lebih besar 
  daripada impor. Yang namanya transaksi berjalan surplus. 
  Hanya surplusnya tidak disebabkan oleh kuatnya ekonomi 
  kita, tetapi oleh anjloknya impor karena tidak ada 
  kegiatan ekonomi yang berarti.
  
  
  
 
 
 
 Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
 Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
  
 
 
 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Put more honey in your pocket. (money matters made easy).
http://us.click.yahoo.com/r7D80C/dlQLAA/cosFAA/GEEolB/TM
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [ekonomi-nasional] Akibat Mental yang Terjajah

2005-08-31 Terurut Topik A Nizami
Masalahnya memang SBY didukung oleh para ekonom Berkeley Mafia serta para
pelaku pasar (pasar modal dan pasar uang). Dana kampanye presiden yang
trilyunan itu dari mana?

Oleh karena itu, saya masih ragu kalau SBY berani merombak tim ekonomi dan
kebijakan ekonomi Indonesia sehingga Indonesia bisa mandiri.

Yang diperlukan adalah, bagaimana menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa
produsen. Bukan bangsa importir.

Kalau bangsa Indonesia bisa memproduksi sebagian besar kebutuhannya (bukan
sebagian besar malah impor), niscaya berapa pun nilai dollar tidak akan
berpengaruh.

Contohnya seperti kata pak Mubyarto, biar pun dollar jadi Rp 16 ribu, tapi
harga beras di satu daerah produsen beras (Kebumen?) tetap saja sekitar Rp
3000 per liter.

Nah untuk jadi bangsa produsen, bukan importir itu juga berat. Karena
sebagian pejabat lebih senang Indonesia melakukan impor, karena mereka bisa
melakukan mark-up dan korupsi. Contohnya Bulog yang 2 mantan Kabulognya
terlibat kasus korupsi (Beddu Amang dan Rahardi Ramelan) lebih senang impor
beras, jagung, dan kedelai puluhan trilyun rupiah per tahun (milyaran
dollar). Kalau beli langsung ke petani sini, dapat apa?

 -Original Message-
 From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Satrio
 Arismunandar
 Sent: 31 Agustus 2005 12:57
 To: news Trans TV; Begundal Salemba; AJI INDONESIA; pantau; jurnalisme;
 pjtv; technomedia; Cikeas Cikeas; mediacare mediacare; warta-lingk;
 bukuku kekasihku; ekonomi-nasional@yahoogroups.com
 Subject: [ekonomi-nasional] Akibat Mental yang Terjajah


 http://www.indopos.co.id/index.php?act=detailid=5508

 Rabu, 31 Agt 2005,


 Akibat Mental yang Terjajah
 Oleh Kwik Kian Gie*

 Buat orang yang dapat membaca statistik dan dapat
 menafsirkannya, akan melemahnya rupiah sudah cukup
 lama di depan mata. Buat orang yang selalu gemar
 mengingat sesuatu yang pernah terjadi, merosotnya
 nilai rupiah juga bisa diprediksi. Bahwa rupiah bisa
 merosot sangat tajam dalam waktu sangat singkat juga
 pernah kita alami, yaitu ketika rupiah merosot dari
 sekitar Rp 2.300 menjadi Rp 16.000 per dolar AS (USD).

 Maka, kalau sekarang nilai rupiah dalam waktu singkat
 merosot dari Rp 9.000 menjadi 11.500 ketika artikel
 ini ditulis, dan karena itu pemerintah cemas dan
 bingung, saya menjadi heran.

 Mari kita bahas satu per satu. Pertama tentang apa
 yang dinamakan fundamental ekonomi, tetapi saya batasi
 pada yang relevan saja untuk nilai tukar rupiah.
 Kekuatan bangsa Indonesia sendiri dalam hal
 mempertahankan stabilitas nilai rupiahnya dilandasi
 oleh apakah mempunyai cadangan devisa yang cukup dan
 berkesinambungan. Devisa dibentuk oleh ekspor yang
 lebih besar daripada impor, baik barang maupun jasa.
 Ekspor selalu lebih kecil daripada impor kecuali tiga
 kali saja, yaitu di tahun-tahun 1973, 1979, dan 1980
 yang disebabkan oleh oil shock pertama dan kedua.

 Jadi, kalau atas dasar kekuatan sendiri, cadangan
 devisa selalu menyusut. Tetapi ditolong oleh masuknya
 modal dalam bentuk utang, dalam bentuk masuknya modal
 asing partikelir yang ditanamkan di Indonesia dalam
 berbagai bentuk. Ini untuk periode tahun 1969 sampai
 tahun 1999 (dua tahun terakhir prediksi Bank Dunia).
 Kita tahu bahwa sebelum tahun 1999, moneter sudah
 jebol sama sekali, sampai rentang kendali dinaikkan
 delapan kali, lantas dilepas secara tidak bertanggung
 jawab dan rupiah melejit sampai Rp 16.000 per dolar
 AS.

 Bagaimana yang sekarang? Bukankah stabil cukup lama?
 Ya, lebih dari itu, setelah krisis, ekspor lebih besar
 daripada impor. Yang namanya transaksi berjalan
 surplus. Hanya surplusnya tidak disebabkan oleh
 kuatnya ekonomi kita, tetapi oleh anjloknya impor
 karena tidak ada kegiatan ekonomi yang berarti.

 Ketika ekonomi mulai menggeliat, karena memang
 dasarnya keropos, ya langsung saja transaksi berjalan
 yang positif menjadi menciut. Kecuali itu, kalau
 dahulu ada modal masuk yang mengimbangi minusnya impor
 yang lebih besar daripada ekspor, sekarang terjadi
 pelarian modal. Bahasa birokrasinya error and
 omission. Kecuali di tahun 2001 yang hanya USD 714
 juta, angkanya selalu minus yang berarti ada capital
 flight. Ketika transaksi berjalannya sudah menciut dan
 kecenderungannya minus lagi, modal yang ada justru
 dilarikan ke luar negeri oleh pemiliknya.

 Jadi, kita tidak perlu heran tentang apa yang sekarang
 terjadi. Yang harus diherankan ialah mengapa kebijakan
 ekonomi yang begitu lama dalam alam kemerdekaan
 menghasilkan malapetaka (disaster) yang begitu hebat?
 Untuk itu, ada ceriteranya tersendiri. Apa itu?

 Kecuali selama Gus Dur menjabat presiden RI, tim
 ekonomi dalam kabinet selalu dikuasai oleh para ekonom
 yang mutlak menghamba kepada kartel IMF dengan
 resep-resep dan instruksi-instruksi kepada para kroni
 ini yang merusak. Mereka itu terkenal dengan nama
 Berkeley Mafia yang dibanggakan oleh diri sendiri.

 Kebijakan yang sangat merusak itu adalah
 menggerojokkan utang luar negeri terus-menerus sampai
 tidak kuat 

RE: [ekonomi-nasional] BBM -- Re: Pasar Finansial Rontok

2005-08-31 Terurut Topik Ahmadi Agung
Lha gimana Pemerintah mau BERANI mengadakan aksi LAW ENFORCEMENT secara
BENAR  ADIL...
 
Lha wong CIRCLE Gouverment-nya or member of gvt-nya adalah kebanyakan
oknum-Oknum KORUPTOR or di indikasikan KORUPSI gede banget...
 
So' pokoknya , kalo Presiden-nya BERSIH, trus kabinetnya juga terdiri dari
orang2 BERSIH
 
Masalah bangsa ini PASTI bisa di selesaikan sambil diskusi sambil lesehan
gelar tikar di bawah pohon di kampung yg asri
 
Terus para Bandit-bandit ( KORUPTOR ) yg Berani coba-coba mbalelo yha di
BEDIL saja...
 
yg jadi BODY GUARD-nya yha ikut di-BEDIL saja Gundulnya yg bau apex itu...
 
ABRI  Intelejen di OPTIMALKAN KERJA-nya, kalo perlu di adakan Pe-MBERSIHAN
dari oknum-oknum status quo dlm tubuh ABRI  Intelejen...
 
Waah SUSAH itu..
 
Ah siapa bilang, JANGAN pesimis dulu dong , caranya...
 
Duit negara yg TRILYUNAN buat mensubsidi ini  itu yg hanya Ber-ORIENTASI
sama para BANDIT...
 
Misalnya subsidi untuk menjaga agar nilai rupiah stabil yg berjumlah
TRIYUNAN itu, pakek dulu untuk MBERESIN ini...
 
Trus, BIKIN SECEPATnya harga BERAS bisa MURAH, atau paling tidak TURUN dng
signifikan  BIKIN SECEPATNYA biaya sekolah MURAH atau kalo perlu Biaya
sekolah SD sampek SMA GRATIS...
 
Nah, kalo masalah ini CEPAT di GARAP, menurut saya sudah 50% MASALAH BANGSA
INI ter-atasi, KENAPA...??
 
Yha karena DUA MASALAH itu yg menjadikan RATUSAN JUTA Rakyat Indonesia
MERASA TERSIKSA, walaupun saat ini samapai saat nanti masih terus mampu
survive...
 
Lha masalah IHSG dsb,dsb, itu ANGGAP SAJA MASALAH Para BANDIT yg jumlahnya
cuman segelintir orang
 
Trus Pemerintah ( PRESIDEN ) selalu Pidato baik melalui TV maupun radio
maupun media yg lain mengumumkan  MOHON DUKUNGAN pada Rakyat TENTANG
PROGRAM-PROGRAM nya ini..
 
Insya ALlah NANTI RAKYAT PASTI banyak yg mau ndukung malah pada mau jadi
Martir-nya...
 
salam
AL-Pacitan
 
 
 
 
 

-Original Message-
From: o_musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Yang lebih penting dari sekedar konsep pembatasan jumlah maupun tahun 
operasi kendaraan adalah implementasinya. Kita semua tahu ini adalah 
rantai terlemah dari penegakan hukum dan peraturan di bumi pertiwi.





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Put more honey in your pocket. (money matters made easy).
http://us.click.yahoo.com/r7D80C/dlQLAA/cosFAA/GEEolB/TM
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ekonomi-nasional] ARSITEK BOM SYAHID INDONESIA

2005-08-31 Terurut Topik rifky pradana
SANG ARSITEK BOM SYAHID INDONESIA 

Pemerintah Republik Indonesia dianggapnya terlalu lamban dalam merespon
pergerakan pasukan Belanda yang memboceng pasukan Sekutu (Inggris), maka
bung Tomo bersama para ulama di Surabaya dan wilayah sekitarnya
melakukan inisiatif merekrut arek-arek Suroboyo dalam Barisan
Pemberontakan Rakyat Indonesia yang disingkat menjadi BPRI. Pada
perkembangan selanjutnya, pada tanggal 12 Oktober 1945, bung Tomo
diangkat menjadi pimpinan BPRI.

Sebagai seorang pejuang yang memiliki dasar keimanan dan keagamaan yang
cukup serta pengalamannya di pergerakan kepanduan, bung Tomo semenjak
muda memiliki pemahaman bahwa sebagai seorang pandu sejati dan pejuang
bangsa yang tulus maka harus seirama antara perkataan dan perbuatannya. 

Perjuangan kala itu benar-benar membutuhkan kesediaan untuk melakukan
pengorbanan yang teramat besar, tak cukup hanya dengan pengorbanan
‘materi’ dan sumbangan ‘pemikiran’ saja namun harus disertai dengan
kesediaan untuk mengorbankan ‘nyawa’-nya. Seruan kalimat ‘ALLAHU AKBAR‘
serta semboyan ‘MERDEKA atau MATI SYAHID’, merupakan semboyan yang
dikumandangkannya melalui corong radio untuk mengobarkan semangat juang
rakyat Surabaya dan Jawa Timur. Pada waktu itu, hanya ada 2 (dua) tokoh
besar -bung Karno dan bung Tomo- yang melalui pidato dan orasi mampu
mengobarkan ‘fanatisme dan militansi’ rakyat untuk melakukan perlawanan
rakyat semesta.

Bung Tomo bersama-sama para alim-ulama telah berhasil mengobarkan
‘perlawanan rakyat semesta’ yang sedemikian heroik dan monumental, yang
dalam catatan sejarah Revolusi Fisik Perang Kemerdekaan Republik
Indonesia dikenal sebagai ‘peristiwa 10 Nopember 1945’. Pasukan bala
tentara ‘Sekutu’ yang ‘Pemenang Perang Dunia ke-2’ dilengkapi
persenjataan berat mengalami kesulitan dalam menghadapi perlawanan
rakyat yang ‘massal’ dan ‘nekad’ dari arek-arek Suroboyo yang hanya
dengan berbekal senjata ringan dari hasil melucuti dan merampas senjata
pasukan Samurai-nya ‘Dai-Nippon’.

Suasana revolusi saat itu telah melahirkan banyak pejuang dengan
semangat patriot sejati, kesatuan ‘Pasukan Berani Mati’ bentukan bung
Tomo yang dikenal sebagai “Pasukan Bom Syahid’ benar-benar telah membuat
sulit pergerakan tank serta kendaraan tempur pasukan sekutu. Anggota
pasukan yang direkrut secara tergesa-gesa dengan hanya dibekali
pelatihan sekedarnya namun disertai penempaan ‘ke-iman-an’ ini berhasil
melahirkan suatu kesatuan pasukan dengan personil anggotanya yang
memiliki elan perjuangan yang tulus, patriotisme yang tinggi, dengan
fanatisme-militansi perlawanan yang sangat luar biasa. Disertai
ketetapan dan tekad hati untuk siap ‘Mati Syahid’, mereka tak mengenal
jeri dan takut untuk ‘menubrukkan diri” kearah tank dan iring-iringan
kendaraan tempur pasukan sekutu.

Ketika bung Tomo melakukan rekrutmen jauh di luar kota Surabaya, seorang
arek Suroboyo dengan perawakan lusuh, yang sengaja datang dari kota
Surabaya pergi menyusul bung Tomo, secara ‘sukarela’ bergabung dalam
‘Pasukan Bom Syahid’. Pemuda itulah dalam sejarah pertempuran Surabaya
menjadi sebagai anggota pasukan yang pertama kali ‘Gugur sebagai
Syuhada’. 

Bersamaan dengan hancurnya tank sekutu yang ditubruknya tersebut, telah
lahir seorang “Syuhada’, seorang ‘Bunga Bangsa’, seorang ‘Martir bagi
Kemerdekaan Indonesia’, serta ‘Teladan’ bagi siapa saja yang mengaku
sebagai ‘Pejuang bagi Agama’-nya dan ‘Pejuang Kemerdekaan Republik
Indonesia’.   
  
Bung Tomo sebagai pejuang dan patriot sejati yang benar-benar pernah
mengecap pahit-getirnya berjuang bersama dengan para buruh, para petani,
para tukang becak, para rakyat jelata lainnya, seusai masa Revolusi
Kemerdekaan Indonesia tetap mempertahankan sikap dan cara hidup yang
bersahaja. Tak sedikit pun berharap akan ‘pamrih’ mendapatkan fasilitas
dan limpahan materi dari Pemerintah Republik Indonesia. Ia tetap menjadi
seorang patriot sejati yang lebih berpihak kepada rakyat jelata dengan
landasan keyakinan bahwa ‘surga’ yang diharapkannya.

Tanggal 16 Oktober 1981, selepas Wukuf di Arofah, bung Tomo tutup usia.
Ia pulang ke Rahmatullah ketika sedang menggenapkan kewajiban rukun
Islamnya, ketika sedang melakukan ketaatan kepada perintah Sang Khalik
Penciptanya.  

Jasad sang ‘Arsitek Pasukan Bom Syahid Indonesia’ itu kini telah berada
di perut bumi, terkubur di Tanah Suci, semoga semangat perjuangannya tak
pernah mati. Seperti yang ia katakan bahwa : ‘Cita-cita seorang pejuang
bangsa adalah ingin mendidik anak muda bangsanya menjadi patriot bangsa,
perjuangan tak akan memiliki arti bila tak ada generasi penerus yang
memiliki jiwa patriot sejati’.

* * *
Disadur dari Bung Tomo : Arsitek Pasukan Bom Syahid, yang ditulis Fadli
Rachman dan dimuat di Sejarah Emas Muslim Indonesia, Sabili Edisi Khusus
nomor 9 Th. X  2003.
***
Jakarta, 17 Agustus  2005.
si-pandir yang lagi belajar mengetik.
* * *

Bung Agus dan bung Totot, moderator milist FPK, Yth.
Salam sejahtera.
Pertama-tama saya mohon dimaafkan karena telah mempostingkan ‘sesuatu’
yang tak sesuai 

: [ekonomi-nasional] BBM -- Re: Pasar Finansial Rontok

2005-08-31 Terurut Topik Rio Wardhanu
Mas Al-Pacitan temennya Al-Capone..

Kalau mas liat-liat Lembaran Negara RI (LNRI)...(indonesianya StaatBlad)
Maka Mas Al-Pacitan pasti tau 
Bahwa Undang-undang yang pertama kali di buat mBAh Soeharto itu tentang
PMA (Penanaman Modal Asing), Lihat UU no. 1 tahun 1968 ato 1969..(maaf,
saya kena penyakit rada lupa)

Jadi, ada pertanyaan besar,
Kok baru duduk enak jadi presiden, yang dibuat pertama kali langsung
tentang PMA?
Makanya,
Mumpung DPR pada bingung dan malu selalu disorot karena
kelemahan-kelemahannya,
Mereka seharusnya meninjau SELURUH undang-undang yang merugikan
BANGSA...
LAW-nya aja kacau, gimana mau ENFORCEMENT-nya..?!

Salam,
Rio


-Original Message-
From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ahmadi Agung
Sent: Wednesday, August 31, 2005 2:17 PM
To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
Subject: RE: [ekonomi-nasional] BBM -- Re: Pasar Finansial Rontok

Lha gimana Pemerintah mau BERANI mengadakan aksi LAW ENFORCEMENT secara
BENAR  ADIL...
 
Lha wong CIRCLE Gouverment-nya or member of gvt-nya adalah kebanyakan
oknum-Oknum KORUPTOR or di indikasikan KORUPSI gede banget...
 
So' pokoknya , kalo Presiden-nya BERSIH, trus kabinetnya juga terdiri
dari
orang2 BERSIH
 
Masalah bangsa ini PASTI bisa di selesaikan sambil diskusi sambil
lesehan
gelar tikar di bawah pohon di kampung yg asri
 
Terus para Bandit-bandit ( KORUPTOR ) yg Berani coba-coba mbalelo yha di
BEDIL saja...
 
yg jadi BODY GUARD-nya yha ikut di-BEDIL saja Gundulnya yg bau apex
itu...
 
ABRI  Intelejen di OPTIMALKAN KERJA-nya, kalo perlu di adakan
Pe-MBERSIHAN
dari oknum-oknum status quo dlm tubuh ABRI  Intelejen...
 
Waah SUSAH itu..
 
Ah siapa bilang, JANGAN pesimis dulu dong , caranya...
 
Duit negara yg TRILYUNAN buat mensubsidi ini  itu yg hanya
Ber-ORIENTASI
sama para BANDIT...
 
Misalnya subsidi untuk menjaga agar nilai rupiah stabil yg berjumlah
TRIYUNAN itu, pakek dulu untuk MBERESIN ini...
 
Trus, BIKIN SECEPATnya harga BERAS bisa MURAH, atau paling tidak TURUN
dng
signifikan  BIKIN SECEPATNYA biaya sekolah MURAH atau kalo perlu Biaya
sekolah SD sampek SMA GRATIS...
 
Nah, kalo masalah ini CEPAT di GARAP, menurut saya sudah 50% MASALAH
BANGSA
INI ter-atasi, KENAPA...??
 
Yha karena DUA MASALAH itu yg menjadikan RATUSAN JUTA Rakyat Indonesia
MERASA TERSIKSA, walaupun saat ini samapai saat nanti masih terus mampu
survive...
 
Lha masalah IHSG dsb,dsb, itu ANGGAP SAJA MASALAH Para BANDIT yg
jumlahnya
cuman segelintir orang
 
Trus Pemerintah ( PRESIDEN ) selalu Pidato baik melalui TV maupun radio
maupun media yg lain mengumumkan  MOHON DUKUNGAN pada Rakyat TENTANG
PROGRAM-PROGRAM nya ini..
 
Insya ALlah NANTI RAKYAT PASTI banyak yg mau ndukung malah pada mau jadi
Martir-nya...
 
salam
AL-Pacitan
 
 
 
 
 

-Original Message-
From: o_musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Yang lebih penting dari sekedar konsep pembatasan jumlah maupun tahun 
operasi kendaraan adalah implementasinya. Kita semua tahu ini adalah 
rantai terlemah dari penegakan hukum dan peraturan di bumi pertiwi.





[Non-text portions of this message have been removed]




Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links



 




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Put more honey in your pocket. (money matters made easy).
http://us.click.yahoo.com/r7D80C/dlQLAA/cosFAA/GEEolB/TM
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ekonomi-nasional] Re:KKG ttg merosotnya Rupiah.

2005-08-31 Terurut Topik rifky pradana
Ada penerbit yang berminat (plus berani) menterjemahkan The confessions
of an economic hit man nya John Perkins.
Ternyata 'teori konspirasi' itu bukan isapan jempol saja, tapi fakta.
Pertanyaan buat KKG adalah : Masih adakah ekonom kita yang masih
independen dan tak menggadaikan ilmu dan dalih argumennya bagi
kepentingan cukong-cukongnya ?.
Tabik.
---
On Wed, 31 Aug 2005 13:47:08 +0700
Akibat Mental yang Terjajah 
Oleh Kwik Kian Gie*
 
 Buat orang yang dapat membaca statistik dan dapat
 menafsirkannya, akan melemahnya rupiah sudah cukup
 lama di depan mata. Buat orang yang selalu gemar
 mengingat sesuatu yang pernah terjadi, merosotnya
 nilai rupiah juga bisa diprediksi. Bahwa rupiah bisa
 merosot sangat tajam dalam waktu sangat singkat juga
 pernah kita alami, yaitu ketika rupiah merosot dari
 sekitar Rp 2.300 menjadi Rp 16.000 per dolar AS (USD).
 
 Maka, kalau sekarang nilai rupiah dalam waktu singkat
 merosot dari Rp 9.000 menjadi 11.500 ketika artikel
 ini ditulis, dan karena itu pemerintah cemas dan
 bingung, saya menjadi heran.
 
 Mari kita bahas satu per satu. Pertama tentang apa
 yang dinamakan fundamental ekonomi, tetapi saya batasi
 pada yang relevan saja untuk nilai tukar rupiah.
 Kekuatan bangsa Indonesia sendiri dalam hal
 mempertahankan stabilitas nilai rupiahnya dilandasi
 oleh apakah mempunyai cadangan devisa yang cukup dan
 berkesinambungan. Devisa dibentuk oleh ekspor yang
 lebih besar daripada impor, baik barang maupun jasa.
 Ekspor selalu lebih kecil daripada impor kecuali tiga
 kali saja, yaitu di tahun-tahun 1973, 1979, dan 1980
 yang disebabkan oleh oil shock pertama dan kedua.
 
 Jadi, kalau atas dasar kekuatan sendiri, cadangan
 devisa selalu menyusut. Tetapi ditolong oleh masuknya
 modal dalam bentuk utang, dalam bentuk masuknya modal
 asing partikelir yang ditanamkan di Indonesia dalam
 berbagai bentuk. Ini untuk periode tahun 1969 sampai
 tahun 1999 (dua tahun terakhir prediksi Bank Dunia).
 Kita tahu bahwa sebelum tahun 1999, moneter sudah
 jebol sama sekali, sampai rentang kendali dinaikkan
 delapan kali, lantas dilepas secara tidak bertanggung
 jawab dan rupiah melejit sampai Rp 16.000 per dolar
 AS.
 
 Bagaimana yang sekarang? Bukankah stabil cukup lama?
 Ya, lebih dari itu, setelah krisis, ekspor lebih besar
 daripada impor. Yang namanya transaksi berjalan
 surplus. Hanya surplusnya tidak disebabkan oleh
 kuatnya ekonomi kita, tetapi oleh anjloknya impor
 karena tidak ada kegiatan ekonomi yang berarti. 
 
 Ketika ekonomi mulai menggeliat, karena memang
 dasarnya keropos, ya langsung saja transaksi berjalan
 yang positif menjadi menciut. Kecuali itu, kalau
 dahulu ada modal masuk yang mengimbangi minusnya impor
 yang lebih besar daripada ekspor, sekarang terjadi
 pelarian modal. Bahasa birokrasinya error and
 omission. Kecuali di tahun 2001 yang hanya USD 714
 juta, angkanya selalu minus yang berarti ada capital
 flight. Ketika transaksi berjalannya sudah menciut dan
 kecenderungannya minus lagi, modal yang ada justru
 dilarikan ke luar negeri oleh pemiliknya. 
 
 Jadi, kita tidak perlu heran tentang apa yang sekarang
 terjadi. Yang harus diherankan ialah mengapa kebijakan
 ekonomi yang begitu lama dalam alam kemerdekaan
 menghasilkan malapetaka (disaster) yang begitu hebat?
 Untuk itu, ada ceriteranya tersendiri. Apa itu?
 
 Kecuali selama Gus Dur menjabat presiden RI, tim
 ekonomi dalam kabinet selalu dikuasai oleh para ekonom
 yang mutlak menghamba kepada kartel IMF dengan
 resep-resep dan instruksi-instruksi kepada para kroni
 ini yang merusak. Mereka itu terkenal dengan nama
 Berkeley Mafia yang dibanggakan oleh diri sendiri.
 
 Kebijakan yang sangat merusak itu adalah
 menggerojokkan utang luar negeri terus-menerus sampai
 tidak kuat bayar tepat waktu supaya selalu menjadi
 pengemis buat penundaan pembayaran. Ketika itu,
 pemerintah Indonesia harus dicekik lehernya untuk
 didikte. Yang mengatakan ini bukan saya, tetapi
 orang-orang asing, kebanyakan orang-orang Amerika,
 yaitu John Pilger, Brad Sampson, Jeffrey Winters, dan
 John Perkins yang mengaku disuruh merusak ekonomi
 Indonesia. Caranya digambarkan dengan sangat jelas di
 dalam bukunya yang berjudul The confessions of an
 economic hit man.
 
 Setelah menjelaskan ini, pertanyaannya adalah terus
 apa yang harus dilakukan? Buat saya, Presiden SBY
 harus mengambil alih kepemimpinan sepenuhnya dalam
 bidang ekonomi. Kedua, mengganti menteri-menteri
 ekonomi dengan orang-orang yang mentalnya pemimpin
 untuk bangsanya, bukan hamba untuk kepentingan asing.
 Ketiga, mengatakan kepada semua negara pemberi utang
 bahwa pemerintah Indonesia akan membayar dengan jadwal
 dan jumlah yang ditentukan sendiri atas dasar kekuatan
 yang memungkinkannya membela kepentingan rakyat
 sendiri. 
 
 Apa pun reaksi negara-negara dan lembaga-lembaga
 internasional itu kita hadapi, titik. Hanya itu yang
 bisa menolong. Bukan mengimbau, bukan mengemis-ngemis
 kepada investor asing supaya berinvestasi di
 Indonesia. Kewajiban investor asing 

RE: : [ekonomi-nasional] BBM -- Re: Pasar Finansial Rontok

2005-08-31 Terurut Topik Ahmadi Agung
Eh NGAWUR Sampeyan iki Kang Rio...
 
AKu bukan temen-nya AL-Capoen.
 
AKu ini orang alim, aku ini La Cosa Nostra, aku ini si gembala sapi..e e e
ee..Bukan...
 
AKu ini Temen-nya Pablo Escobar  sohibnya salvatore Riina..hi hi hiii..Podo
wae...
 
Lha Emang Mbah Harto itu JAGO-nya STRATEGI  Jagonya NGERUSAK plus kampiun
Intelejen...
 
Menurut sahibul hikayat...
 
Mbah Harto bikin UU PMA itu bukan Ujug-ujug, itu udah ada di benak-nya yg
NGERES dari dulu apalagi semenjak deket sama soekarno sebagai Tak-tik Mbah
Harto mau ngudeta Mbah Karno..
 
Mbah Harto tahu Betul kalo Negara Indonesia itu kaya raya dng Sumber daya
alam yg amat di butuhkan semua orang, bahkan di butuhkan para ketek bin
Kunyuk  alias hewan...
 
So' biar Kudeta -nya Ngga begitu kentara, Mbah Harto memperalat PKI dng
MBOMBONGI ( Manas-manasi ) Let Kol Untung dsb, untung Berontak atas nama
Dewan Jendral...
 
Karena Let Kol Untung yg sangat tidak Ber-untung ini kan dulunya adalah anak
Buah Mbah Harto, So' Mbah harto tahu betul Watak-nya si Untung gendeng
ini...
 
Lha makanya begitu PKI Kudeta, tokoh-tokohnya pada di tangkepin  langsung
di- BEDIL Mati tanpa melalui Proses Pengadilan dulu, Mengapa ??
 
Yha karena Kalo para Tokoh PK seperti Let Kol Untung itu di adili, Mbah
Harto jelas Takut Banget kalo Untung Nyanyi alias buka Mulut.. Hooe Aku
Kudeta yg Nyuruh Mbah Harto Lhoo..Berabe kan Jadinya..hi hi hii...
 
Wah, gue cerita kepanjangen nih Kang, mana Ngelantur lagi...Ma'apin yha Pak
Moderator...
 
Salam
AL-Pacitan
 

-Original Message-
From: Rio Wardhanu [mailto:[EMAIL PROTECTED]


Mas Al-Pacitan temennya Al-Capone..

Kalau mas liat-liat Lembaran Negara RI (LNRI)...(indonesianya StaatBlad)
Maka Mas Al-Pacitan pasti tau 
Bahwa Undang-undang yang pertama kali di buat mBAh Soeharto itu tentang
PMA (Penanaman Modal Asing), Lihat UU no. 1 tahun 1968 ato 1969..(maaf,
saya kena penyakit rada lupa)

Jadi, ada pertanyaan besar,
Kok baru duduk enak jadi presiden, yang dibuat pertama kali langsung
tentang PMA?
Makanya,
Mumpung DPR pada bingung dan malu selalu disorot karena
kelemahan-kelemahannya,
Mereka seharusnya meninjau SELURUH undang-undang yang merugikan
BANGSA...
LAW-nya aja kacau, gimana mau ENFORCEMENT-nya..?!

Salam,
Rio





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Put more honey in your pocket. (money matters made easy).
http://us.click.yahoo.com/r7D80C/dlQLAA/cosFAA/GEEolB/TM
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: : [ekonomi-nasional] BBM -- Re: Pasar Finansial Rontok

2005-08-31 Terurut Topik Ahmadi Agung
Kenapa Mbah Harto kok buru-buru bikin UU PMA ???..
 
Yha karena untuk meng-eksploitasi sumber daya alam yg melimpah di negeri ini
kan mbutuhkan tenaga ahli...
 
Sedangkan saat itu menurut Mbah Harto Rakyat Indonesia masih pada PEKOK
alias Bego bin Goblog  alias Buta tehnologi ..
 
Trus selain itu kalo pakek tenaga ahli Lokal, Program dia jangka panjang yg
mau NGERUK-KIN kekayaan alam Indonesia buat dia sendiri  keluarganya
Ketahuan...
 
Itu Katanya Lho..
 
Salam
AL-Pacitan
 

-Original Message-
From: Rio Wardhanu [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Mas Al-Pacitan temennya Al-Capone..

Kalau mas liat-liat Lembaran Negara RI (LNRI)...(indonesianya StaatBlad)
Maka Mas Al-Pacitan pasti tau 
Bahwa Undang-undang yang pertama kali di buat mBAh Soeharto itu tentang
PMA (Penanaman Modal Asing), Lihat UU no. 1 tahun 1968 ato 1969..(maaf,
saya kena penyakit rada lupa)

Jadi, ada pertanyaan besar,
Kok baru duduk enak jadi presiden, yang dibuat pertama kali langsung
tentang PMA?




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Put more honey in your pocket. (money matters made easy).
http://us.click.yahoo.com/r7D80C/dlQLAA/cosFAA/GEEolB/TM
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ekonomi-nasional] Fw: [nasional-list] Akibat Mental yang Terjajah

2005-08-31 Terurut Topik Arif Harsana

Rekan-rekan yang budiman,

Menanggapi gejala krisis ekonomi babak kedua,
berikut ini saya forwardkan sebuah artikel dari
milis tetangga, yaitu tentang terjemahan hasil wawancara antara John
 Perkins (Penulis buku Confessions of An Economic Hit Man)
dengan Amy Godman (Seorang Wartawan Amerika).

Semoga bermanfaat.

Arif  H.


- Original Message - 
From: siesumsel1 [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 31, 2005 4:29 AM
Subject: Re: [nasional-list] Akibat Mental yang Terjajah


 Confessions of An Economic Hit Man

 Berikut ini adalah hasil wawancara yang saya terjemahkan antara John
 Perkins (Penulis buku Confessions of An Economic Hit Man) dan Amy Godman
 (Seorang Wartawan Amerika). Tampaknya buku ini baru beredar di Amerika
 Serikat, jika ada teman-teman yang memiliki buku ini, harap informasikan
 kepada saya, karena belum ada penerbit Indonesia yang membeli hak cipta
 untuk menerbitkan buku ini.

 Amy Godman : Saat ini telah hadir John Perkins di Studio Firehouse.
 Selamat datang Demokrasi

 John Perkins : Terima kasih Amy, senang sekali saya bisa hadir di sini.

 Amy Godman : Sesuatu yang sangat luar biasa anda bisa hadir di sini.
 Bisakah anda jelaskan istilah Economic Hit Man, e.h.m seperti yang anda
 tulis.

 John Perkins : Pada dasarnya kami kerjakan dan kami dilatih untuk itu
 adalah MEMBANGUN SEBUAH KERAJAAN YANG DI SEBUT AMERIKA. Dengan cara
 membawa, menciptakan situasi dimana sebanyak mungkin sumber daya mengalir
 ke negara, perusahaan, dan pemerintah Amerika dan pada kenyataannya semua
 itu telah sukses dilakukan. Kita telah membangun kerajaan terbesar yang
 pernah ada dalam sejarah Dunia. Hal ini telah dilakukan selama 50 tahun
 terakhir sejak PD II berakhir dengan sangat sedikit penggunaan pendekatan
 militer. Sangat sedikit contoh seperti kasus Perang Iraq dimana militer
 digunakan sebagai pilihan terakhir. Kerajaan Amerika, tidak seperti
 kerajaan-kerajaan lain yang pernah ada dalam sejarah dunia, dibangun
 melalui MANIPULASI EKONOMI, KECURANGAN, PENIPUAN, MEMAKSA ORANG LAIN
 UNTUK MENGIKUTI CARA HIDUP KITA, DAN melalui ECONOMIC HIT MAN. Dan saya
 terlibat banyak dalam semua itu.

 Amy Godman : Bagaimana Anda bisa terlibat dan untuk siapa Anda
 bekerja?

 John Perkins : Pada awalnya, saya direkrut ketika saya masih kuliah di
 Fakultas Ekonomi pada tahun 60-an oleh National Security Agency (NSA),
 sebuah Organisasi Terbesar di Amerika Serikat dan tetapi sedikit
 mengerti tentang Spionase, tetapi akhirnya saya bekerja untuk perusahaan-
 perusahaan swasta. Economic Hit Man yang pertama pada tahun 50-an adalah
 Kermit Roosvelt, cucu Teddy Roosvelt, yang menumbangkan pemerintah Iran,
 sebuah pemerintah yang terpilih secara demokratis, pemerintahan Mossadegh
 yang oleh majalah Time dijukuki Person of The Year dan Kermit Roosvelt
 melaksanakannya tanpa pertumpahan darah. Memang ada sedikit pertumpahan
 darah, tetapi tanpa campur tangan militer Amerika, hanya dengan
 mengucurkan jutaan dollar dan menggantikan Mossadegh dengan Shah Iran.
 Pada titik ini, kita semua dapat mengerti bahwa ide tentang Economic Hit
 Man sungguh-sungguh baik. Kita tidak perlu kawatir akan ancaman perang
 dengan Russia, ketika kita melakukan dengan cara tersebut. Masalahnya
 adalah bahwa Roosvelt adalah Agen CIA, dia adalah pegawai pemerintah
 Amerika. Jika dia tertangkap, kita akan mendapat banyak masalah, hal ini
 akan menjadi hal yang sangat memalukan. Sehingga pada saat itu, keputusan
 dibuat untuk menggunakan organisasi seperti CIA dan NSA untuk merekrut
 Economic Hit Man yang potensial seperti saya dan mengirim kami untuk
 bekerja perusahaan konsultan swasta, Tehnik, Konstruksi, sehingga jika
 kami tertangkap, tidak ada keterkaitan dengan pemerintah Amerika.

 Amy Godman : Bisakah anda jelaskan tentang perusahaan tempat anda
 bekerja.

 John Perkins : Perusahaan tempat saya bekerja bernama Chas T.
 Berkantor pusat di Boston, Massachusetts. Dengan karyawan berjumlah 2.000
 orang, dan saya menjadi Chief Economist, dengan 50 orang berkerja untuk
 saya, tetapi  tugas saya sesungguhnya adalah pembuatan kesepakatan. Saya
 memberikan pinjaman-pinjaman kepada negara lain, pinjaman yang sangat
 besar, lebih besar daripada yang mampu mereka bayar kembali. Salah satu
 syarat pinjaman, sebagai contoh 1 Milliar Dollar kepada Negara seperti
 Indonesia atau Ecuador, negara-negara ini harus memberikan 90 % pinjaman
 tersebut kepada Perusahaan-perusahaan Amerika untuk membangun
 infrastruktur, misalnya Halliburton atau Bechtel. Perusahaan diatas
 termasuk perusahaan sangat besar. Perusahaan-perusahaan tersebut kemudian
 masuk ke negara-negara itu untuk membangun pembangkit listrik, pelabuhan
 atau jalan tol dan pada dasarnya hanya memperkaya beberapa gelintir orang
 yang sudah sangat kaya di negeri tersebut. Sementara warga negara yang
 miskin akan benar-benar terperangkap dalam hutang yang luar biasa
 besarnya yang tidak mungkin akan dapat mereka bayar. Saat ini 

RE: [ekonomi-nasional] Fw: [nasional-list] Akibat Mental yang Ter jajah

2005-08-31 Terurut Topik Ahmadi Agung
Beberapa Kali saya dapat Postingan tulisan seperti ini..
 
Dan beberapa kali saya membacanya...
 
Saya YAKIN, kalo hal ini adalah BETUL bukan HOAX
 
Salam
AL-Pacitan
 

-Original Message-
From: Arif Harsana [mailto:[EMAIL PROTECTED]



Rekan-rekan yang budiman,

Menanggapi gejala krisis ekonomi babak kedua,
berikut ini saya forwardkan sebuah artikel dari
milis tetangga, yaitu tentang terjemahan hasil wawancara antara John
Perkins (Penulis buku Confessions of An Economic Hit Man)
dengan Amy Godman (Seorang Wartawan Amerika).

Semoga bermanfaat.

Arif  H.


- Original Message - 
From: siesumsel1 [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] 


 Confessions of An Economic Hit Man

 Berikut ini adalah hasil wawancara yang saya terjemahkan antara John
 Perkins (Penulis buku Confessions of An Economic Hit Man) dan Amy Godman
 (Seorang Wartawan Amerika). Tampaknya buku ini baru beredar di Amerika
 Serikat, jika ada teman-teman yang memiliki buku ini, harap informasikan
 kepada saya, karena belum ada penerbit Indonesia yang membeli hak cipta
 untuk menerbitkan buku ini.

 Amy Godman : Saat ini telah hadir John Perkins di Studio Firehouse.
 Selamat datang Demokrasi

 John Perkins : Terima kasih Amy, senang sekali saya bisa hadir di sini.

 Amy Godman : Sesuatu yang sangat luar biasa anda bisa hadir di sini.
 Bisakah anda jelaskan istilah Economic Hit Man, e.h.m seperti yang anda
 tulis.

 John Perkins : Pada dasarnya kami kerjakan dan kami dilatih untuk itu
 adalah MEMBANGUN SEBUAH KERAJAAN YANG DI SEBUT AMERIKA. Dengan cara
 membawa, menciptakan situasi dimana sebanyak mungkin sumber daya mengalir
 ke negara, perusahaan, dan pemerintah Amerika dan pada kenyataannya semua
 itu telah sukses dilakukan. Kita telah membangun kerajaan terbesar yang
 pernah ada dalam sejarah Dunia. Hal ini telah dilakukan selama 50 tahun
 terakhir sejak PD II berakhir dengan sangat sedikit penggunaan pendekatan
 militer. Sangat sedikit contoh seperti kasus Perang Iraq dimana militer
 digunakan sebagai pilihan terakhir. Kerajaan Amerika, tidak seperti
 kerajaan-kerajaan lain yang pernah ada dalam sejarah dunia, dibangun
 melalui MANIPULASI EKONOMI, KECURANGAN, PENIPUAN, MEMAKSA ORANG LAIN
 UNTUK MENGIKUTI CARA HIDUP KITA, DAN melalui ECONOMIC HIT MAN. Dan saya
 terlibat banyak dalam semua itu.






[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Put more honey in your pocket. (money matters made easy).
http://us.click.yahoo.com/r7D80C/dlQLAA/cosFAA/GEEolB/TM
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ekonomi-nasional] Indonesia Masih Berpeluang Tarik Investasi Migas

2005-08-31 Terurut Topik Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/08/31/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

Indonesia Masih Berpeluang Tarik Investasi Migas
 

AP/Achmad Ibrahim 

PAMERAN PERMINYAKAN - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi 
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro memperhatikan maket 
kilang minyak seusai pembukaan Pertemuan dan Pameran ke-30 Asosiasi Perminyakan 
Indonesia di Jakarta, Selasa (30/8). 

JAKARTA - Para investor menilai Indonesia masih memiliki peluang untuk menarik 
investasi besar di sektor minyak dan gas bumi (migas) asal pemerintah membenahi 
kebijakan terkait. Dengan begitu investor mendapat jaminan tidak akan ada lagi 
peraturan yang tumpang tindih antara pusat dan pemerintah daerah yang sering 
menyulitkan. 

Demikian dikatakan Chairman Chevron Corporation, David J O'Reilly pada acara 
Konvensi ke-30 Indonesian Petroleum Association (IPA) di Jakarta, Selasa 
(30/8). 

Pemerintah, tambahnya, sebaiknya memperhatikan masukan yang disampaikan 
investor, agar membuat keputusan yang mengarah pada reformasi kebijakan sektor 
migas dan mengimplementasikannya. Tanpa implementasi, kalangan investor akan 
berpikir panjang untuk menanamkan investasi di Indonesia karena merasa tidak 
yakin dengan konsep kebijakan pemerintah. 

Seperti halnya O'Reilly, Technical Advisor PricewaterhouseCoopers (PwC) Larry 
Luckey mengatakan, berdasarkan survei lembaga ini, agar iklim investasi migas 
kembali bergairah pemerintah perlu segera membenahi peraturan, terutama 
menyangkut perpajakan, kepastian hukum, tumpang tindih kebijakan antara pusat 
dan daerah paska otonomi daerah, jaminan keamanan atas aset perusahaan, serta 
penghormatan atas kontrak yang telah disepakati. 

Sementara itu, mengutip survei Asia Pacific Energy Research Center, yang 
disampaikan President IPA, Christopher Newton, saat ini Indonesia membutuhkan 
investasi baru bidang migas setidaknya sebesar US$ 60 miliar. Namun investasi 
sebesar itu akan sulit diperoleh selama kalangan investor belum melihat upaya 
nyata pemerintah dalam membenahi peraturan-peraturan yang selama ini dinilai 
menyulitkan. 

Bila demikian, dia mengingatkan, Indonesia tidak akan mampu melewati tahun 2005 
dengan prestasi yang lebih baik di bidang migas. Padahal, tahun 2005 merupakan 
penentuan bagi masa depan sektor migas Indonesia. 

Tanpa adanya perbaikan secara nyata yang harus dimulai sekarang, IPA 
memperkirakan produksi minyak Indonesia akan terus menurun. Diperkirakan pada 
2025, produksi minyak nasional akan sulit mencapai 500.000 barel per hari, 
katanya. 

Kekhawatiran kalangan pengusaha ini, memunculkan pertanyaan besar mengenai 
upaya yang kini dilakukan pemerintah untuk mendorong peningkatan produksi 
minyak nasional. Kalangan investor meragukan, target pemerintah mencapai 
produksi minyak 1,3 juta barel per hari pada 2009. Bila tidak ada pembenahan 
nyata dalam peraturan terkait, target tersebut akan sangat sulit tercapai. 


Investor Cina 

Deputi Operasi Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) 
Trijana Kartoatmodjo mengatakan, BP Migas terus berupaya meningkatkan kegiatan 
investasi di sektor usaha hulu migas. Salah satu upaya nyata yang dilakukan, 
adalah menjalin komunikasi dengan investor Cina, seperti yang kini dilakukan BP 
Migas yang mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla berkunjung ke Cina. 

Upaya-upaya pengenalan kepada investor perlu dilakukan, agar masyarakat 
internasional menangkap peluang bisnis migas yang ditawarkan Indonesia, 
demikian Trijana, dalam surat elektronik yang diterima Pembaruan di Jakarta, 
Senin malam. 

Saat ini, tambahnya, terdapat tiga investor Cina yang menanamkan investasi di 
sektor migas Indonesia, yakni PertoChina, China National Offshore Oil 
Corporation (CNOOC), dan Sinopec. Perusahaan-perusahaan itu menggarap tujuh 
daerah operasi migas yang tersebar mulai dari Sumatera hingga Papua. (H-13) 





Last modified: 31/8/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Put more honey in your pocket. (money matters made easy).
http://us.click.yahoo.com/r7D80C/dlQLAA/cosFAA/GEEolB/TM
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ekonomi-nasional] Re:KKG ttg merosotnya Rupiah.

2005-08-31 Terurut Topik ymasenus

Thanks banyak pak Kiek Kwin Gie.
Semoga semua orang menyadari hal ini.
y



   
  rifky pradana   
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   [EMAIL PROTECTED] 
 
  m   cc:   [EMAIL PROTECTED], 
[EMAIL PROTECTED],
  Sent by:  
ekonomi-nasional@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] 
 
  [EMAIL PROTECTED]Subject:  [ekonomi-nasional] 
Re:KKG ttg merosotnya Rupiah.  
  ogroups.com   
   

   

   
  31/08/2005 14:30  
   
  Please respond to 
   
  ekonomi-nasional  
   
   :10 Kb   
   

   

   




Ada penerbit yang berminat (plus berani) menterjemahkan The confessions
of an economic hit man nya John Perkins.
Ternyata 'teori konspirasi' itu bukan isapan jempol saja, tapi fakta.
Pertanyaan buat KKG adalah : Masih adakah ekonom kita yang masih
independen dan tak menggadaikan ilmu dan dalih argumennya bagi
kepentingan cukong-cukongnya ?.
Tabik.
---
On Wed, 31 Aug 2005 13:47:08 +0700
Akibat Mental yang Terjajah
Oleh Kwik Kian Gie*

 Buat orang yang dapat membaca statistik dan dapat
 menafsirkannya, akan melemahnya rupiah sudah cukup
 lama di depan mata. Buat orang yang selalu gemar
 mengingat sesuatu yang pernah terjadi, merosotnya
 nilai rupiah juga bisa diprediksi. Bahwa rupiah bisa
 merosot sangat tajam dalam waktu sangat singkat juga
 pernah kita alami, yaitu ketika rupiah merosot dari
 sekitar Rp 2.300 menjadi Rp 16.000 per dolar AS (USD).

 Maka, kalau sekarang nilai rupiah dalam waktu singkat
 merosot dari Rp 9.000 menjadi 11.500 ketika artikel
 ini ditulis, dan karena itu pemerintah cemas dan
 bingung, saya menjadi heran.

 Mari kita bahas satu per satu. Pertama tentang apa
 yang dinamakan fundamental ekonomi, tetapi saya batasi
 pada yang relevan saja untuk nilai tukar rupiah.
 Kekuatan bangsa Indonesia sendiri dalam hal
 mempertahankan stabilitas nilai rupiahnya dilandasi
 oleh apakah mempunyai cadangan devisa yang cukup dan
 berkesinambungan. Devisa dibentuk oleh ekspor yang
 lebih besar daripada impor, baik barang maupun jasa.
 Ekspor selalu lebih kecil daripada impor kecuali tiga
 kali saja, yaitu di tahun-tahun 1973, 1979, dan 1980
 yang disebabkan oleh oil shock pertama dan kedua.

 Jadi, kalau atas dasar kekuatan sendiri, cadangan
 devisa selalu menyusut. Tetapi ditolong oleh masuknya
 modal dalam bentuk utang, dalam bentuk masuknya modal
 asing partikelir yang ditanamkan di Indonesia dalam
 berbagai bentuk. Ini untuk periode tahun 1969 sampai
 tahun 1999 (dua tahun terakhir prediksi Bank Dunia).
 Kita tahu bahwa sebelum tahun 1999, moneter sudah
 jebol sama sekali, sampai rentang kendali dinaikkan
 delapan kali, lantas dilepas secara tidak bertanggung
 jawab dan rupiah melejit sampai Rp 16.000 per dolar
 AS.

 Bagaimana yang sekarang? Bukankah stabil cukup lama?
 Ya, lebih dari itu, setelah krisis, ekspor lebih besar
 daripada impor. Yang namanya transaksi berjalan
 surplus. Hanya surplusnya tidak disebabkan oleh
 kuatnya ekonomi kita, tetapi oleh anjloknya impor
 karena tidak ada kegiatan ekonomi yang berarti.

 Ketika ekonomi mulai menggeliat, karena memang
 dasarnya keropos, ya langsung saja transaksi berjalan
 yang positif menjadi menciut. Kecuali itu, kalau
 dahulu ada modal masuk yang mengimbangi minusnya impor
 yang lebih besar daripada ekspor, sekarang terjadi
 pelarian modal. Bahasa birokrasinya error and
 omission. Kecuali di tahun 2001 yang hanya USD 714
 juta, angkanya 

[ekonomi-nasional] Re: Commodity basket Re: Akibat Mental yang Terjajah

2005-08-31 Terurut Topik A Nizami
Agar Indonesia bisa berhasil, Indonesia harus jadi
bangsa produsen. Bukan bangsa importir. Minimal kita
memproduksi kebutuhan kita sendiri.

Tidak usah besar2, coba beri kredit kapal bagi
nelayan. Bagaimana kapalnya bisa berlayar meski tanpa
solar (mis pakai layar). Kemudian mengembangkan
pertanian sehingga beras, jagung, dan kedelai tidak
impor lagi.

Coba kembangkan industri sepatu, pakaian, dsb,
sehingga kita tak perlu beli Reebok, Nike, Adidas,
dsb. Anggota DPR kita jadinya tak perlu ke Paris buat
beli sepatu Bally.

Kalau kita memproduksi kebutuhan kita sendiri, kita
tidak butuh dollar kan? Minimal sebagian besar kita
produksi sendiri.

--- estananto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya bukan ekonom tapi tiba2 berpikir begini:
 
 Sendainya gaji pegawai negeri, TNI dan Polri, dan
 UMR ditetapkan tidak
 berdasarkan rupiah tapi berdasarkan satu commodity
 basket yang banyak
 dihasilkan dari Indonesia, apa kira2 bisa melawan
 ketergantungan
 terhadap fluktuasi mata uang?
 Misalnya UMR harus sama dengan nilai nominal sekian
 commodity basket,
 berarti UMR naik dengan sendirinya seiring dengan
 naiknya harga-harga.
 Demikian juga pegawai negeri, TNI dan Polri. Ini
 kemudian membantu
 mencegah turunnya daya beli mereka. Seterusnya
 menjadi feedback untuk
 mencegah fluktuasi harga commodities tersebut.
 Demikian juga
 denda-denda yang ada dalam hukum Indonesia,
 seharusnya tidak
 berdasarkan rupiah yang terus terkena inflasi tapi
 commodity basket tadi.
 Karena commodity itu banyak dihasilkan di Indonesia,
 harga-harganya
 tidak terpengaruh fluktuasi mata uang, tetapi cukup
 juga menggambarkan
 laju inflasi. Referensi rupiah terhadap dollar yang
 dijadikan penentu
 pelaku bisnis harus diganti dengan referensi rupiah
 terhadap commodity
 basket yang berlaku nasional.
 Saya tidak tahu apakah pembangunan infrastruktur
 yang dicanangkan SBY
 akan menyedot tenaga kerja atau tidak, tetapi untuk
 mengatasi
 pengangguran tampaknya SBK-MJK menempuh jalur
 konvensional yaitu
 mengharapkan investasi asing, padahal RI tentu saja
 kurang seksi
 dibandingkan RRC dan India sekarang ini. Kita sudah
 masuk dead trap
 kalau kita mengandalkan investasi asing, karena
 pasti mereka minta
 banyak konsesi untuk bisa memutuskan bahwa usaha
 mereka akan untung
 dibanding jika mereka buka di Cina dan India.
 Satu-satunya cara di
 tengah persaingan dengan Cina dan India adalah
 memfokuskan diri di
 bidang di mana Cina dan India tidak punya kekuatan
 di situ, dan itu
 letaknya di lautan Indonesia yang luas dan kaya.
 
 Wassalaam,
 Nano
 
 
 --- In [EMAIL PROTECTED], Arif
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  **  Kebijakan yang sangat merusak itu adalah
 menggerojokkan utang luar
  negeri terus-menerus sampai tidak kuat bayar tepat
 waktu supaya selalu
  menjadi pengemis buat penundaan pembayaran. Ketika
 itu, pemerintah
 Indonesia
  harus dicekik lehernya untuk didikte. Yang
 mengatakan ini bukan
 saya, tetapi
  orang-orang asing, kebanyakan orang-orang Amerika,
 yaitu John
 Pilger, Brad
  Sampson, Jeffrey Winters, dan John Perkins yang
 mengaku disuruh merusak
  ekonomi Indonesia. Caranya digambarkan dengan
 sangat jelas di dalam
 bukunya
  yang berjudul The confessions of an economic hit
 man.
  
  **  Setelah menjelaskan ini, pertanyaannya adalah
 terus apa yang harus
  dilakukan? Buat saya, Presiden SBY harus mengambil
 alih kepemimpinan
  sepenuhnya dalam bidang ekonomi. Kedua, mengganti
 menteri-menteri
 ekonomi
  dengan orang-orang yang mentalnya pemimpin untuk
 bangsanya, bukan hamba
  untuk kepentingan asing. Ketiga, mengatakan kepada
 semua negara pemberi
  utang bahwa pemerintah Indonesia akan membayar
 dengan jadwal dan
 jumlah yang
  ditentukan sendiri atas dasar kekuatan yang
 memungkinkannya membela
  kepentingan rakyat sendiri.
  
 
 +++
 

http://www.indopos.co.id/index.php?act=detailid=5508
  
  Rabu, 31 Agt 2005,
  
  Akibat Mental yang Terjajah
  Oleh Kwik Kian Gie
  
  Buat orang yang dapat membaca statistik dan dapat
 menafsirkannya, akan
  melemahnya rupiah sudah cukup lama di depan mata.
 Buat orang yang selalu
  gemar mengingat sesuatu yang pernah terjadi,
 merosotnya nilai rupiah
 juga
  bisa diprediksi. Bahwa rupiah bisa merosot sangat
 tajam dalam waktu
 sangat
  singkat juga pernah kita alami, yaitu ketika
 rupiah merosot dari
 sekitar Rp
  2.300 menjadi Rp 16.000 per dolar AS (USD).
  
  Maka, kalau sekarang nilai rupiah dalam waktu
 singkat merosot dari
 Rp 9.000
  menjadi 11.500 ketika artikel ini ditulis, dan
 karena itu pemerintah
 cemas
  dan bingung, saya menjadi heran.
  
  Mari kita bahas satu per satu. Pertama tentang apa
 yang dinamakan
  fundamental ekonomi, tetapi saya batasi pada yang
 relevan saja untuk
 nilai
  tukar rupiah. Kekuatan bangsa Indonesia sendiri
 dalam hal mempertahankan
  stabilitas nilai rupiahnya dilandasi oleh apakah
 mempunyai cadangan
 devisa
  yang cukup dan berkesinambungan. Devisa dibentuk
 oleh ekspor yang lebih
  besar daripada impor, 

[ekonomi-nasional] BI Gebrak Pasar

2005-08-31 Terurut Topik Novy Lumanauw
http://www.investorindonesia.com/koraninvestor/news.php?Content=23002

Rabu, 31 Agustus 2005 07:53 WIB
BI Menggebrak Pasar 

JAKARTA, Investor Daily Online 

Bank Indonesia mengeluarkan enam jurus untuk menggebrak pasar yang tengah 
dilanda kepanikan akibat kemerosotan kurs rupiah. Rupiah yang pada sesi pagi 
mencapai Rp 11.600 per dolar AS, menguat setelah BI Rate dinaikkan menjadi 9,5%.

Sejumlah instrumen moneter dikerahkan untuk meredam gejolak dolar AS yang 
bergerak liar sejak pasar dibuka, Selasa (30/8). Tidak hanya BI Rate yang 
dinaikkan, bunga penjaminan simpanan dalam bentuk rupiah juga dinaikkan menjadi 
10%, sedangkan bunga penjaminan valas naik menjadi 4%.

Pasar uang dan saham kemarin bergerak dengan volatilitas sangat tinggi. Rentang 
perdagangan rupiah terhadap dolar AS mencapai Rp 1.000. Pada awal perdagangan, 
rupiah langsung anjlok ke posisi Rp 11.500/11.600 atau turun 800 basis poin 
dibanding penutupan Senin. Namun, kemudian menguat menjadi Rp 10.600 per dolar 
AS. 

Dalam sebulan ini, nilai tukar rupiah telah terdepresiasi 10,9%. Pada awal 
bulan Agustus, nilai rupiah terhadap dolar berada pada level Rp 9,811 dan 
sehari menjelang penutupan bulan Agustus rupiah berada pada level Rp 10.600

Kemerosotan nilai tukar rupiah menjalar ke pasar saham. Indeks harga saham 
gabungan, Selasa, dibuka langsung anjlok 43,560 poin menjadi 951,210. Namun, 
pada penutupan IHSG merangkak ke level 1.004,122.

Sejumlah money changer bingung menentukan nilai tukar mata uang asing karena 
volatilitasnya sangat tinggi. Akhirnya mereka membuat rentang cukup tinggi 
antara kurs jual dan kurs beli. Tempat penukaran uang PT Ayumas di Kwitang, 
misalnya, mematok harga beli per dolar AS dari konsumen Rp 10.700, sedangkan 
harga jual kepada konsumen dipatok Rp 10.700.

Paket Kebijakan

Gubernur BI Burhanuddin Abdullan mengatakan, tekanan terhadap rupiah 
akhir-akhir ini meningkat karena adanya kekhawatiran masyarakat terhadap 
sustainabilitas fiskal terkait meningkatnya beban subsidi. Selain itu, 
kebijakan moneter dianggap belum sepenuhnya mengantisipasi tingginya ekspektasi 
inflasi.

BI, kata Burhanuddin, mengambil keputusan untuk menaikkan BI Rate sebesar 75 
basis poin (bps) menjadi 9,5% yang berlaku sejak 30 Agustus 2005. 

Selain itu, BI juga menaikkan bunga penjaminan simpanan dalam rupiah menjadi 
10% untuk jangka waktu satu bulan dan simpanan valas dinaikkan dari 3% menjadi 
4,25%. Kenaikan bunga penjaminan ini berlaku bulan September 2005.

Jurus lainnya yang dipakai BI adalah menaikkan suku bunga fasilitas simpanan BI 
(Fasbi) tujuh hari sebesar 100 bps menjadi 8,5% berlaku sejak 31 Agustus 2005. 
BI juga akan menyerap likuiditas secara maksimal melalui fine tune kontraksi 
(FTK) dengan variable rate tender. Menaikkan giro wajib minumum (GWM) dan 
menaikkan imbalan jasa giro yang semula 3% menjadi 5,5%, untuk seluruh tambahan 
GWM rupiah di atas 5%.

Menurut Burhanuddin, BI telah menyiapkan jurus lanjutan untuk menstabilkan 
nilai tukar rupiah. Empat langkah yang akan diluncurkan dalam waktu dekat ini 
adalah menyediakan fasilitas swap dengan BI untuk hedging, melakukan intervensi 
valas dengan instrumen swap jangka pendek, mengatur transaksi margin trading 
dan penyesuaian ketentuan posisi devisa netto (PDN), serta meningkatkan 
pengawasan terhadap bank atas transaksi valas tanpa underlying transactions, 
termasuk sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Solusi Jangka Pendek

Sejumlah pelaku pasar uang menilai, langkah BI untuk meredam gejolak nilai 
tukar hanya merupakan solusi sesaat. Sementara itu, para bankir masih bersikap 
wait and see terhadap kebijakan tersebut, karena mereka menunggu keluarnya 
paket kebijakan dari pemerintah.

Demikian rangkuman Investor Daily dari wawancara dengan pengamat pasar uang 
Farial Anwar, Direktur PT Bank Internasional Indonesia Dira Mochtar, Direktur 
Treasury PT Bank Mandiri J B Kendarto, Direktur Keuangan PT Bank Niaga 
Chaterine Hadiman di Jakarta, Selasa.

Sementara itu, sumber Investor Daily yang enggan disebut namanya mengatakan, 
gebrakan yang dilakukan BI merupakan kemenangan dari tim ekonomi Kabinet 
Indonesia Bersatu. Kemerosotan rupiah, kata dia, lebih banyak disebabkan oleh 
faktor hilangnya kepercayaan terhadap tim ekonomi, namun kesalah itu seolah 
ditimpakan ke Gedung Thamrin.

Menurut dia, jurus yang dikeluarkan BI hanya akan memperbaiki nilai rupiah 
secara teknikal, namun tidak menyelesaikan masalah fundamental ekonomi, yakni 
hilangnya kepercayaan terhadap pemerintah. Hilangnya kepercayaan itu 
address-nya ke tim ekonomi, karena mereka dinilai tidak kredibel sehingga perlu 
dikocok ulang. Tapi, terkesan BI yang harus menanggung sendiri kemerosotan 
rupiah ini, kata dia.

Sumber itu menyebutkan, paket kebijakan ekonomi dari pemerintah sedianya akan 
dikeluarkan Selasa ini, bersama dengan keluarnya paket kebijakan BI. Tetapi, 
koordinasi antar menteri masih lemah sehingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 
memutuskan untuk mengeluarkannya Rabu.


Re: [ekonomi-nasional] Golkar Minta Segera Dinaikkan HARGA BBM + ENAM LANGKAH BI Tak akan Mampu Dongkrak Rupiah

2005-08-31 Terurut Topik Ishak Somantri

jadi kira kira menurut anda solusi nya bagaimana, kalau pertamina terpaksa 
banyak mengeluarkan devisa tiap hari, cadangan devisa kita tidak ada, 
ekspor kita hancur, fiskal kita tidak beres, bubarkan golkar atau sby 
harus berhenti karena tidak mampu menjalankan kebijakan ekonominnya
kalau saya melihat itu mungkin cara berfikir golkar yang tidak memiliki 
kreasilain selain menaikkan harga bbm, coba pan berkomentar, pks juga, pdi 
juga yang kehilangan touchnya, 
demokrat juga supaya ada jalan keluar bagi bag bangsa yang terpuruk ini
sekarang ini banyak yang mengusung isu ekonomi kerakyatan tapi kelakuannya 
seperti rentenir kapitalistik.




On Tue, 30 Aug 2005, A Nizami wrote:

 Dulu ada kelompok mahasiswa yang minta Golkar
 dibubarkan. Membaca pernyataan Golkar agar harga BBM
 dinaikan, saya jadi setuju dgn permintaan mahasiswa
 tsb.

 --- [EMAIL PROTECTED] wrote:



 Naluri Golkar untuk 'minteri' Rakyat tidak pernah
 pupus..
 siapapun tahu, menaikkan BBM untuk mengatasi masalah
 keuangan negara
 adalah tindakan tidak masuk
 akal...selama kita jadi budak
 IMF

 Saya orang bodoh, mas...tapi saya ndak akan
 memperbanyak utang saya,
 atau menaikkan uang jajan anak saya untuk mengatasi
 defisit neraca keuangan
 saya...hehehe!!!

 Jangan terlalu serius membacanya

 salam,





 Ambon

 [EMAIL PROTECTED]
 To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
 Sent by:
 cc:
 [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [ekonomi-nasional] Golkar Minta
 groups.com
 Segera Dinaikkan HARGA BBM +  ENAM LANGKAH BI Tak

 akan Mampu Dongkrak Rupiah


 31/08/2005 05:19

 Please respond to

 ekonomi-nasional








 http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=119922

  HARGA BBM
 Golkar Minta Segera Dinaikkan


 Rabu, 31 Agustus 2005
 JAKARTA (Suara Karya): Partai Golkar
 mendesak pemerintah agar
 segera menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Itu
 dipandang relevan dan
 urgen guna menghindari kebangkrutan keuangan negara
 akibat terus naiknya
 harga minyak dunia.

 Memang, kenaikan harga BBM merupakan
 pilihan yang amat sulit
 dan pahit. Tetapi saat ini tidak ada pilihan lain.
 Jika harga BBM tidak
 dinaikkan, cadangan devisa negara bisa kian
 terkuras, ujar Ketua Korbid
 Ekonomi  UKM DPP Partai Golkar Tadjuddin Noer Said
 dalam konferensi pers
 di Jakarta, Selasa. Tadjuddin didampingi Ketua
 Korbid ESDM Partai Golkar
 Enggartiasto Lukito, Ketua Komisi VII DPR-RI Agusman
 Effendy, Wakil Ketua
 Panitia Anggaran DPR-RI Hafiz Zawawi, dan anggota
 Panitia Anggaran DPR-RI
 Syamsul Bachri.

 Menurut Tadjuddin, kenaikan harga BBM
 tidak terelakkan lagi
 mengingat beratnya beban keuangan yang harus
 ditanggung pemerintah,
 sementara cadangan devisa terus menurun. Untuk
 menyelamatkan keuangan
 negara, pemerintah perlu mempercepat kenaikan harga
 BBM. Kenaikan lebih
 cepat lebih baik, katanya.

 Partai Golkar, menurut Tadjuddin,
 melihat kondisi keuangan
 negara saat ini di ambang kebangkrutan akibat
 tersedot untuk subsidi BBM.
 Pemerintah melalui Pertamina harus mengeluarkan 1,5
 miliar dolar AS untuk
 impor BBM.

 Menurut Enggartiasto, kenaikan harga
 minyak dunia mengakibatkan
 besaran subsidi BBM dalam APBN meningkat drastis.
 Untuk setiap kenaikan
 minyak satu dolar AS per barel, katanya, kebutuhan
 subsidi bertambah
 sekitar Rp 4 triliun -- berdasar asumsi kurs Rp
 9.700 per dolar AS. (Indra)


 

  ENAM LANGKAH BI
 Tak akan Mampu Dongkrak Rupiah

 PENJELASAN PRESIDEN - Presiden Susilo
 Bambang Yudhoyono
 memberikan keterangan kepada wartawan tentang
 langkah yang akan diambil
 pemerintah dalam mengatasi melemahnya nilai tukar
 rupiah terhadap dolar AS,
 di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (30/8). Nilai
 tukar rupiah melemah
 terhadap dolar AS mencapai hampir Rp 12.000/dolar.
 (AP/Achmad Ibrahim)

 Rabu, 31 Agustus 2005
 JAKARTA (Suara Karya): Langkah Bank
 Indonesia (BI) menaikkan BI
 rate (patokan suku bunga BI) sebesar 75 basis poin
 menjadi 9,5 persen tidak
 akan banyak membantu memperkuat kurs rupiah. Bahkan
 langkah tersebut, kata
 pengamat pasar uang Farial Anwar, percuma saja.

 BI rate dijadikan patokan supaya orang
 bisa memrediksi. Tapi
 kenyataannya kenaikan BI rate tidak pernah ada
 jangka waktu tetapnya, dan
 selalu bersifat dadakan, ujar Farial kepada Suara
 Karya di Jakarta,
 kemarin, menanggapi kebijakan BI menyiapkan enam
 langkah guna mengatasi
 gejolak nilai tukar rupiah sekarang ini.

 Sementara itu, Presiden Susilo Bambang
 Yudhoyono kemarin
 menyatakan bahwa hari Rabu ini pemerintah akan
 mengeluarkan paket kebijakan
 dalam rangka mengatasi gejolak rupiah. Presiden juga
 sore kemarin memimpin
 sidang kabinet 

RE: [ekonomi-nasional] From JakartaPost: layoff after layoff

2005-08-31 Terurut Topik Ahmadi Agung
Makanya Bos Ikra...
 
Kalo ada orang yg NGOTOT  MEMILIH Megawati Jadi agar Presiden lagi... 
 
Maka Orang tersebut kemungkinan-nya sbb...
 
* Orang itu BODOH...
 
* Orang itu Pasti golongannya Tukang NGGARONG DUIT RAKYAT/ Negara...
 
* Orang itu NGGA WARAS...
 
 
Salam
AL-Pacitan
 

-Original Message-
From: Ikra [mailto:[EMAIL PROTECTED]


Dear all;

Sekarang saja, sebelum BBM dinaikkan, sudah ada 300 ribu buruh tekstil yang
akan kehilangan pekerjaannya! Belum lagi buruh-buruh di bidang lainnya lho!
Belum lagi kalau SBY menaikkan harga BBM lho! Entah berapa laut airmata yang
akan menggenangi kehidupan bangsa kita! Lautan airmata itulah pula yang
pernah mengepung Suharto dan berkata keras: Menyerahlah! maka lengserlah
dia.

Silahkan dibaca laporan The Jakarta Post di bawah ini:





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help Sudanese refugees rebuild their lives through GlobalGiving.
http://us.click.yahoo.com/hjNroD/EbOLAA/cosFAA/GEEolB/TM
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ekonomi-nasional] Cabut Subsidi BBM, Alihkan ke Subsidi Lain

2005-08-31 Terurut Topik Arsono

Subsidi BBM merupakan salah satu pengeluaran yang cukup besar dalam pos
APBN kita. Saya sependapat bahwa subsidi BBM mesti dikurangi dan pada
akhirnya harus dicabut.

Memang pengurangan subsidi BBM akan berakibat naiknya harga-harga
terutama harga kebutuhan pokok yang membuat kehidupan saudara-saudara
kita semakin berat. Untuk mengurangi akibat negative pencabutan subsidi
BBM - pada saat yang sama pemerintah diharapkan akan memberikan subsidi
pada bidang lain seperti pangan, kesehatan dan pendidikan. Subsidi ini
diharapkan dapat dinikmati langsung dan tepat sasaran oleh
saudara-saudara kita yang memang benar-benar membutuhkan.  Saya kira
metode ini lebih baik daripada subsidi BBM yang belum tentu dinikmati
oleh saudara-saudara kita yang benar-benar membutuhkan. Pencabutan
subsidi BBM diharapkan memberikan efek penyadaran bahwa harga BBM memang
mahal sehingga sudah seyogjanya kita berfikir untuk melakukan
penghematan. 

Pemikiran bahwa pencabutan subsidi BBM akan berakibat tutupnya beberapa
industri dan pada akhirnya jumlah pengangguran akan semakin banyak -
memang  ini sangat masuk akal. Tentunya pemerintah akan mempertimbangkan
seluruh dampak baik positive maupun negative serta jalan keluar
kebijaksanaan pencabutan subsidi BBM. 

Regards
Arsono








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help Sudanese refugees rebuild their lives through GlobalGiving.
http://us.click.yahoo.com/hjNroD/EbOLAA/cosFAA/GEEolB/TM
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ekonomi-nasional] ( OOT ) Asosiasi ISTRI PENDUKUNG POLIGAMI

2005-08-31 Terurut Topik Ahmadi Agung
 
Asosiasi Istri Pendukung Suami Poligami 
Berita ini mungkin akan 'menyengat' para aktifis perempuan dan gender yang
paling alergi mendengar kata 'poligami'. Tapi di Mesir, asosiasi itu
benar-benar ada dan banyak peminatnya Rabu, 31 Agustus 2005




Hidayatullah.com--Adalah Hayam Dorbek, 42 tahun. Dalam sebuah debat di
televisi, ibu dua anak mencengangkan banyak orang, terutama aktifis
perempuan yang sering dianggap pembawa gagasan gender dari Barat. Pasalnya,
Dorbek justru mengajak pemerintah dan wanita seluruh negeri di kota itu
untuk menggalakkan ta'adud atau yang sering disebut poligami. 
 
Dalam debat yang ditayangkan di sebuah televisi, Dorbek sempat membuat kaget
banyak orang. Menurutnya, Mesir dan negeri-negeri Arab di Timur-Tengah harus
lebih terbuka lagi dan menggalakan  poligami.

Karena itu, dia, mengajak para wanita Mesir untuk mempromosikan suaminya
agar bisa menikah lagi.

Sebelum gagasannya dikampanyekan keluar, awalnya, Dorbek merasa tak siap
dengan itu. Menariknya, justru dua anaknya yang paling dicintai malah
mendukungnya.

Apalagi dengan kesibukannya dalam pekerjaan, baginya, sang suami tidaklah
cukup mempunyai satu orang istri saja, katanya dikutip Associated Press
(AP), (29/8), Senin kemarin. 

Dia merasakan, konsep Islam tentang poligami justru jawaban bagi banyak dari
penyakit sosial di Mesir. Karena itu, dirinya pernah menulis artikel
berjudul Satu Isteri Tidaklah Cukup, dan telah membantu suatu asosiasi
bernama Al-Tayseer, atau pemberian kemudahan, untuk mempromosikan
poligami.

Tentu saja, gagasannya itu menyengat kalangan aktifis gender. Nihad
Aboul-Qomsan, Direktur Center for Women's Rights (CWR), Mesir dengan sinis
menyebut gagasan itu akan membuat Mesir mirip Arab Saudi yang dianggapnya
konservatif. 

Namun Dorbek justru menyangkal. Menurutnya, gagasan mendukung suami untuk
berpoligami itu sesuai dengan perkembangan kebutuhan dunia modern.
Menurutnya, memberikan kesempatan menikah lagi itu adalah alternative atas
dekadensi Barat.

Aku meminta hak kaum wanita: hak-hak mereka menikah sekalipun menikah satu
pria, ujarnya. Tapi, poligami adalah izin yang diberikan Tuhan untuk
menstabilkan masyarakat dan memecahkan permasalahannya, tambahnya lagi.

Berpoligami, ujarnya, akan menghentikan kebiasaan buruk termasuk budaya
affair, sebagaimana dilakukan para pejabat tinggi.

Gempuran dan rasa sinisme terhadap poligami, menurut Dorbek adalah akibat
gencarnya arus sekularisme dari Barat dan merusak Islam.

Arus sekular  dalam masyarakat telah memberangus suara Islam dan
mengaburkan mereka, katanya. 

Undang-undang Mesir membolehkan pria berpoligami. Namun, kebanyakan pria
Mesir jarang mempraktekkannya. Ini agak berbeda disbanding di belahan
negeri-negeri Arab lainnya.

Meski demikian, beberapa waktu belakangan ini, budaya poligami di negeri itu
mulai meningkat. Salah satu contohnya adalah Arafat Sayed. Pengusaha asal
selatan kota Luxor ini telah menikah dengan tiga istri dan akan
mempertinbangkan menikah keempat kalinya.

Kamu bisa menikah dengan hanya satu wanita, tetapi mempunyai masalah yang
mana  menjadi lebih baik? katanya.

Hal yang sama terjadi pada Nagwa. Namun pria yang tinggal di kota Sinai ini
lebih dulu menyarankan agar menikah lagi sesuai dengan ketentuan agama.
Sebab dengan cara itu perniakahannya akan terjaga. Terutama akan melindungi
hak wanita yang akan dinikahi.

 Pada mulanya merasa cemas, kata Nagwa.Tetapi ketika kamu bersama
seseorang yang sangat takut pada Allah, ia akan menjagamu.

Faktanya, meski kalangan aktifis perempuan sewot, Dorbek mengaku makin yakin
gagasannya berkampanye mendukung para suami menikah lagi. Menurutnya, telah
ratusan pria mendukung kampanye nya dan menemukan seorang isteri kedua.
Sebaliknya, sudah belasan wanita menghubungi nya dan berencana akan
mencarikan suaminya istri lagi.

Praktek Lama
 
Praktek poligami bukanlah hal baru.  Sejak zaman raja-raja Nusantara dulu,
praktek seperti ini sudah biasa dilakukan para raja yang dikenal memiliki
puluhan selir. Bedanya dengan Islam, praktek seperti ini dibatasi hanya
empat orang dan harus benar-benar adil.

Di Indonesia, praktek seperti ini sebelumnya tak pernah dipermasalahkan
kecuali munculnya wanaca gender dari Barat. Umumnya, beberapa ulama dan kiai
besar  dari NU dikenal memiliki istri lebih dari satu. Menariknya, belum ada
berita perkawinannya bermasalah.

Beberapa tahun lalu, kelompok aktifis perempuan sempat mengeluarkan daftar
calon anggota dewan yang tak layak dipilih karena dianggap punya kelakuan
buruk. Anehnya, seorang pakar hadits dari salah satu partai Islam dimasukkan
sebagai tokoh berperilaku buruk karena dianggap telah mempraktekkan
poligami.

Umumnya para aktifis perempuan yang alergi poligami, sering mengaitkan
praktek itu sebagai bentuk kekerasan dalam rumah tangga atau melecehkan
harkat dan martabat perempuan.

Namun hingga kini, tak terdengar suara LSM atau aktifis perempuan yang
menentang perselingkuhan, pergaulan seks bebas atau maraknya sexual
dissorder (hubungan 

Re: [ekonomi-nasional] Re: Commodity basket Re: Akibat Mental yang Terjajah

2005-08-31 Terurut Topik anungrey
temen saya bilang, itu semua dihambat oleh biaya siluman yg cukup 
signifikan, benarkah ???

salam/@nung
- Original Message - 
From: Wardoyo [EMAIL PROTECTED]
To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
Sent: Thursday, September 01, 2005 10:16 PM
Subject: RE: [ekonomi-nasional] Re: Commodity basket Re: Akibat Mental yang 
Terjajah



 Fokus,

 Kita harus mulai fokus terhadap fundamental industri kerakyatan. Bila 
 perlu
 bikin menteri pertanian, peternakan, kehutanan, UKM, distribusi hasil 
 tani,
 perikanan,perumahan dll. Taruh kantor2 menteri itu di Jogya, Di Sukabumi,
 atau di Palembang. Benahi industri dasar kita yg terkait pangan, kebutuhan
 dasar dan kesehatan. Kuatkan dulu dan kembalikan swasembada beras. Tanam
 kapas, obat2an dll. Janganlah pemerintah/menteri/gubernur duduk di menara
 gading dan ngga tahu apa2 kondisi rakyatnya. Kenapa hasil padi 5 th 
 terakhir
 flat/rata (BPS) dan tdk ada sedikit kepedulian akan hal ini. Kenapa
 beras/gula import makin dominan dan kita bangga memakannya. Jadi biarkan
 dunia bergoyang, asal fundamental kita kuat, kita bisa survive.

 Salam,

 --
 From: A Nizami[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Reply To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
 Sent: 31 Agustus 2005 17:38
 To: [EMAIL PROTECTED]; ekonomi-nasional@yahoogroups.com;
 ppiindia@yahoogroups.com
 Subject: [ekonomi-nasional] Re: Commodity basket Re: Akibat Mental
 yang Terjajah

 Agar Indonesia bisa berhasil, Indonesia harus jadi
 bangsa produsen. Bukan bangsa importir. Minimal kita
 memproduksi kebutuhan kita sendiri.

 Tidak usah besar2, coba beri kredit kapal bagi
 nelayan. Bagaimana kapalnya bisa berlayar meski tanpa
 solar (mis pakai layar). Kemudian mengembangkan
 pertanian sehingga beras, jagung, dan kedelai tidak
 impor lagi.

 Coba kembangkan industri sepatu, pakaian, dsb,
 sehingga kita tak perlu beli Reebok, Nike, Adidas,
 dsb. Anggota DPR kita jadinya tak perlu ke Paris buat
 beli sepatu Bally.

 Kalau kita memproduksi kebutuhan kita sendiri, kita
 tidak butuh dollar kan? Minimal sebagian besar kita
 produksi sendiri.

 --- estananto [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Saya bukan ekonom tapi tiba2 berpikir begini:
 
  Sendainya gaji pegawai negeri, TNI dan Polri, dan
  UMR ditetapkan tidak
  berdasarkan rupiah tapi berdasarkan satu commodity
  basket yang banyak
  dihasilkan dari Indonesia, apa kira2 bisa melawan
  ketergantungan
  terhadap fluktuasi mata uang?
  Misalnya UMR harus sama dengan nilai nominal sekian
  commodity basket,
  berarti UMR naik dengan sendirinya seiring dengan
  naiknya harga-harga.
  Demikian juga pegawai negeri, TNI dan Polri. Ini
  kemudian membantu
  mencegah turunnya daya beli mereka. Seterusnya
  menjadi feedback untuk
  mencegah fluktuasi harga commodities tersebut.
  Demikian juga
  denda-denda yang ada dalam hukum Indonesia,
  seharusnya tidak
  berdasarkan rupiah yang terus terkena inflasi tapi
  commodity basket tadi.
  Karena commodity itu banyak dihasilkan di Indonesia,
  harga-harganya
  tidak terpengaruh fluktuasi mata uang, tetapi cukup
  juga menggambarkan
  laju inflasi. Referensi rupiah terhadap dollar yang
  dijadikan penentu
  pelaku bisnis harus diganti dengan referensi rupiah
  terhadap commodity
  basket yang berlaku nasional.
  Saya tidak tahu apakah pembangunan infrastruktur
  yang dicanangkan SBY
  akan menyedot tenaga kerja atau tidak, tetapi untuk
  mengatasi
  pengangguran tampaknya SBK-MJK menempuh jalur
  konvensional yaitu
  mengharapkan investasi asing, padahal RI tentu saja
  kurang seksi
  dibandingkan RRC dan India sekarang ini. Kita sudah
  masuk dead trap
  kalau kita mengandalkan investasi asing, karena
  pasti mereka minta
  banyak konsesi untuk bisa memutuskan bahwa usaha
  mereka akan untung
  dibanding jika mereka buka di Cina dan India.
  Satu-satunya cara di
  tengah persaingan dengan Cina dan India adalah
  memfokuskan diri di
  bidang di mana Cina dan India tidak punya kekuatan
  di situ, dan itu
  letaknya di lautan Indonesia yang luas dan kaya.
 
  Wassalaam,
  Nano




 Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
 Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
 Yahoo! Groups Links





 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help Sudanese refugees rebuild their lives through GlobalGiving.
http://us.click.yahoo.com/hjNroD/EbOLAA/cosFAA/GEEolB/TM
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ekonomi-nasional] Cabut Subsidi BBM, Alihkan ke Subsidi Lain

2005-08-31 Terurut Topik A Nizami
Pak Arsono, beberapa bulan lalu, pemerintah sudah
mencabut subsidi BBM, sehingga harga premium naik dari
Rp 1.800 jadi Rp 2.400 per liter.

Katanya sih dana subsidi nanti akan diberikan langsung
kepada orang miskin berupa raskin, pengobatan gratis,
serta sekolah gratis.

Tapi ternyata harga BBM dan harga barang lainnya naik,
ternyata orang miskin banyak yang tidak bisa berobat
atau sekolah gratis. Sebagai contoh Khaerunisa (3
tahun) harus meninggal karena ayahnya tak punya uang
untuk berobat. Kemudian ada bayi sakit kuning yang
ditolak 6 RS. Nah siswa yang bunuh diri gara2 tak
bayar SPP juga ada.

Kenapa orang miskin tidak dapat dana kompensasi?
Karena pemerintah tidak punya data (nama dan alamat)
orang2 miskin yang ada (belum yang tidak punya KTP).

Yang diperlukan bukan dana kompensasi yang tidak
seberapa. Tapi lapangan pekerjaan dengan jaminan tidak
ada pabrik yang bangkrut karena biaya operasi yang
melonjak tajam dan mendadak. Atau nelayan bisa mencari
ikan karena harga solar tetap terjangkau oleh mereka.


--- Arsono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Subsidi BBM merupakan salah satu pengeluaran yang
 cukup besar dalam pos
 APBN kita. Saya sependapat bahwa subsidi BBM mesti
 dikurangi dan pada
 akhirnya harus dicabut.
 
 Memang pengurangan subsidi BBM akan berakibat
 naiknya harga-harga
 terutama harga kebutuhan pokok yang membuat
 kehidupan saudara-saudara
 kita semakin berat. Untuk mengurangi akibat negative
 pencabutan subsidi
 BBM - pada saat yang sama pemerintah diharapkan akan
 memberikan subsidi
 pada bidang lain seperti pangan, kesehatan dan
 pendidikan. Subsidi ini
 diharapkan dapat dinikmati langsung dan tepat
 sasaran oleh
 saudara-saudara kita yang memang benar-benar
 membutuhkan.  Saya kira
 metode ini lebih baik daripada subsidi BBM yang
 belum tentu dinikmati
 oleh saudara-saudara kita yang benar-benar
 membutuhkan. Pencabutan
 subsidi BBM diharapkan memberikan efek penyadaran
 bahwa harga BBM memang
 mahal sehingga sudah seyogjanya kita berfikir untuk
 melakukan
 penghematan. 
 
 Pemikiran bahwa pencabutan subsidi BBM akan
 berakibat tutupnya beberapa
 industri dan pada akhirnya jumlah pengangguran akan
 semakin banyak -
 memang  ini sangat masuk akal. Tentunya pemerintah
 akan mempertimbangkan
 seluruh dampak baik positive maupun negative serta
 jalan keluar
 kebijaksanaan pencabutan subsidi BBM. 
 
 Regards
 Arsono
 
 
 
 
 
 
 


Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]



__ 
Yahoo! Mail for Mobile 
Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. 
http://mobile.yahoo.com/learn/mail 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Put more honey in your pocket. (money matters made easy).
http://us.click.yahoo.com/r7D80C/dlQLAA/cosFAA/GEEolB/TM
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ekonomi-nasional] Re: Commodity basket Re: Akibat Mental yang Terjajah

2005-08-31 Terurut Topik Ardi St. Majo Endah
bung, saya sekedar mengingatkan saja bahwa biaya siluman itu adalah mitos 
yang melemahkan semangat dan keyakinan kita untuk mewujudkan kemandirian 
bangsa.
sama halnya dengan korupsi, hanya dipakai untuk meliberalisasi dan 
mengkomersialisasi barang-barang publik.
tekad membangun dan mewjudkan kemandirian ekonomi bangsa untuk 
mensejahterakan rakyat harus terus didorong dan tidak boleh dibelokkan atau 
dipatahkan hanya oleh mitos korupsi dan biaya siluman.


On 9/1/05, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 temen saya bilang, itu semua dihambat oleh biaya siluman yg cukup
 signifikan, benarkah ???
 
 salam/@nung
 - Original Message -
 From: Wardoyo [EMAIL PROTECTED]
 To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, September 01, 2005 10:16 PM
 Subject: RE: [ekonomi-nasional] Re: Commodity basket Re: Akibat Mental 
 yang
 Terjajah
 
 
 
  Fokus,
 
  Kita harus mulai fokus terhadap fundamental industri kerakyatan. Bila
  perlu
  bikin menteri pertanian, peternakan, kehutanan, UKM, distribusi hasil
  tani,
  perikanan,perumahan dll. Taruh kantor2 menteri itu di Jogya, Di 
 Sukabumi,
  atau di Palembang. Benahi industri dasar kita yg terkait pangan, 
 kebutuhan
  dasar dan kesehatan. Kuatkan dulu dan kembalikan swasembada beras. Tanam
  kapas, obat2an dll. Janganlah pemerintah/menteri/gubernur duduk di 
 menara
  gading dan ngga tahu apa2 kondisi rakyatnya. Kenapa hasil padi 5 th
  terakhir
  flat/rata (BPS) dan tdk ada sedikit kepedulian akan hal ini. Kenapa
  beras/gula import makin dominan dan kita bangga memakannya. Jadi biarkan
  dunia bergoyang, asal fundamental kita kuat, kita bisa survive.
 
  Salam,
 
  --
  From: A Nizami[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
  Reply To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
  Sent: 31 Agustus 2005 17:38
  To: [EMAIL PROTECTED]; ekonomi-nasional@yahoogroups.com;
  ppiindia@yahoogroups.com
  Subject: [ekonomi-nasional] Re: Commodity basket Re: Akibat Mental
  yang Terjajah
 
  Agar Indonesia bisa berhasil, Indonesia harus jadi
  bangsa produsen. Bukan bangsa importir. Minimal kita
  memproduksi kebutuhan kita sendiri.
 
  Tidak usah besar2, coba beri kredit kapal bagi
  nelayan. Bagaimana kapalnya bisa berlayar meski tanpa
  solar (mis pakai layar). Kemudian mengembangkan
  pertanian sehingga beras, jagung, dan kedelai tidak
  impor lagi.
 
  Coba kembangkan industri sepatu, pakaian, dsb,
  sehingga kita tak perlu beli Reebok, Nike, Adidas,
  dsb. Anggota DPR kita jadinya tak perlu ke Paris buat
  beli sepatu Bally.
 
  Kalau kita memproduksi kebutuhan kita sendiri, kita
  tidak butuh dollar kan? Minimal sebagian besar kita
  produksi sendiri.
 
  --- estananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Saya bukan ekonom tapi tiba2 berpikir begini:
  
   Sendainya gaji pegawai negeri, TNI dan Polri, dan
   UMR ditetapkan tidak
   berdasarkan rupiah tapi berdasarkan satu commodity
   basket yang banyak
   dihasilkan dari Indonesia, apa kira2 bisa melawan
   ketergantungan
   terhadap fluktuasi mata uang?
   Misalnya UMR harus sama dengan nilai nominal sekian
   commodity basket,
   berarti UMR naik dengan sendirinya seiring dengan
   naiknya harga-harga.
   Demikian juga pegawai negeri, TNI dan Polri. Ini
   kemudian membantu
   mencegah turunnya daya beli mereka. Seterusnya
   menjadi feedback untuk
   mencegah fluktuasi harga commodities tersebut.
   Demikian juga
   denda-denda yang ada dalam hukum Indonesia,
   seharusnya tidak
   berdasarkan rupiah yang terus terkena inflasi tapi
   commodity basket tadi.
   Karena commodity itu banyak dihasilkan di Indonesia,
   harga-harganya
   tidak terpengaruh fluktuasi mata uang, tetapi cukup
   juga menggambarkan
   laju inflasi. Referensi rupiah terhadap dollar yang
   dijadikan penentu
   pelaku bisnis harus diganti dengan referensi rupiah
   terhadap commodity
   basket yang berlaku nasional.
   Saya tidak tahu apakah pembangunan infrastruktur
   yang dicanangkan SBY
   akan menyedot tenaga kerja atau tidak, tetapi untuk
   mengatasi
   pengangguran tampaknya SBK-MJK menempuh jalur
   konvensional yaitu
   mengharapkan investasi asing, padahal RI tentu saja
   kurang seksi
   dibandingkan RRC dan India sekarang ini. Kita sudah
   masuk dead trap
   kalau kita mengandalkan investasi asing, karena
   pasti mereka minta
   banyak konsesi untuk bisa memutuskan bahwa usaha
   mereka akan untung
   dibanding jika mereka buka di Cina dan India.
   Satu-satunya cara di
   tengah persaingan dengan Cina dan India adalah
   memfokuskan diri di
   bidang di mana Cina dan India tidak punya kekuatan
   di situ, dan itu
   letaknya di lautan Indonesia yang luas dan kaya.
  
   Wassalaam,
   Nano
 
 
 
 
  Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
  Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
 Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 


-- 
Kusfiardi
Coordinator 
Koalisi Anti Utang (KAU)
Anti Debt Coalition Indonesia

Jl. Tegal Parang 

[ekonomi-nasional] US bangga dengan maraknya Looting di New Orleans ?

2005-08-31 Terurut Topik A_Dharmawan
US harus Bangga dengan maraknya Looting di New orleans.sebagaimana
bangganya US ketika akyat Iraq melakukan Lotting sewaktu Invasi ke bagdadh.
Itu sebagai tanda adanya Demokrasi dan Kebebasan ..katanya..

/ad


Looting New Orleans, and America's Poverty Crisis
Commentary, Earl Ofari Hutchinson,
Pacific News Service, Aug 31, 2005

Editor's Note: The deplorable looting in New Orleans is a symptom of
longstanding American poverty that Bush administration policies have
worsened, the writer says.

LOS ANGELES--Two things happened in one day that tell much about the abysmal
failure of the Bush administration to get a handle on poverty in America.

The first was the tragic and disgraceful images of hordes of New Orleans
residents scurrying down the city's hurricane-ravaged streets with their
arms loaded with food, clothes, appliances, and in some cases guns that they
looted from stores and shops. The second was a Census Bureau report released
the same day, which found that the number of poor Americans has leaped even
higher since Bush took office in 2000.

Criminal gangs, which always take advantage of chaos and misery to grab
whatever they can, did much of the looting. But many desperately poor,
mostly black residents saw a chance to grab items that they can't afford.
That's still wrong, unless the items were necessary for survival. But it's
no surprise. New Orleans has one of the highest poverty rates of any of
America's big cities.

According to a report by Total Community Action, a New Orleans public
advocacy group, nearly one in three of New Orleans' 485,000 residents live
below the poverty level. The majority of that group is black. A spokesperson
for the United Negro College Fund noted that the city's poor live in some of
the most dilapidated housing in the nation.

New Orleans is not an aberration. Nationally, according to Census figures,
blacks remain at the bottom of the economic totem pole. They have the lowest
median income of any group. Bush's war and economic policies don't help
matters. His tax cuts redistributed billions to the rich and corporations.
The Iraq war has drained billions from cash-starved job training, health and
education programs. Increased American dependence on Saudi oil has driven
fuel prices skyward. Corporate downsizing, outsourcing and industrial flight
have further fueled America's poverty crisis. All of this happened on Bush's
watch.

The 2 million new jobs in 2004 Bush touts as proof that his economic
policies work are mostly due to number-counting tricks. The bulk of these
jobs are low-paying ones in retail and service industries, with minimum
benefits and little job security. A big portion of the nearly 40 million
Americans who live below the official poverty line fill these jobs. They're
the lucky ones. They have jobs. Many young blacks, such as those who
ransacked stores in New Orleans, don't.

The poverty crisis has slammed them the hardest of all. Even during the
Clinton era economic boom, the unemployment rate for young black males was
double and in some parts of the country triple that of white males.

During the past couple of years, state and federal cutbacks in job training
and skills programs, the brutal competition for low- and semi-skilled
service and retail jobs from immigrants and the refusal of many employers to
hire those with criminal records have further hammered black communities and
added to high unemployment numbers among young blacks that resemble
joblessness during the Great Depression. The tale of poverty is more evident
in the nearly 1 million blacks behind bars, the HIV/AIDS rampage in black
communities and the raging drug and gang violence in many black
neighborhoods.

Then there are the children. One-third of America's poor are children.
Worse, the Children's Defense Fund found that nearly 1 million black
children live in extreme poverty. That's the greatest number of black
children trapped in dire poverty in nearly 25 years.

Bush officials claim the poverty numbers do not surprise them. They contend
that past trends show that poverty peaks and then declines a year after the
jump in new job growth. But the poverty numbers have steadily risen for all
five years of the Bush administration. There has been no sign of a
turnaround. For that to happen, Bush would have to reverse his tax-and-war
spending policies, and commit massive funds to job, training and education
programs and provide tax incentives for businesses to train and hire the
poor. That would take an active national lobbying effort by Congressional
Democrats, civil rights and anti-poverty groups. That's not likely either.
The poor are too nameless, faceless and vast in numbers to target with a
sustained lobbying campaign.

The NAACP hammers Bush on the Iraq war and his domestic policies, but
poverty has not been their top priority. The fight for affirmative action,
economic parity, professional advancement and busing replaced battling
poverty, reducing unemployment, securing