Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tidak Ada Biaya Sekolah, Anak Gantung Diri

2010-07-16 Terurut Topik Agus Sugeng
sangat tragis sekali, lalu bagaimana negara dalam menjalankan amanah UUD, 
apakah 
para politikus yang katanya sangat terhormat itu tidak mengetahui berita ini. 
Apakah tahunya cuma dana aspirasi dapil saja ??

salam prihatin

 berbagi informasi seputar Kebudayaan Indonesia di: 
www.indonesia-budaya.blogspot.com





From: Satrio Arismunandar 
To: news Trans TV ; kampus tiga 
; aipi_poli...@yahoogroups.com; Indonesia Rising 
; ex menwa UI 2 ; 
HMI Kahmi Pro Network ; jurnalisme 
; AJI INDONESIA ; 
technomedia ; DikBud Pendidikan 
; Forum Kompas 
Sent: Thu, July 15, 2010 7:27:56 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tidak Ada Biaya Sekolah, Anak Gantung Diri

  


From: Alex Simanjuntak 
Date: Thursday, July 15, 2010, 2:59 PM

 

Sangat tragis. Tapi apa tragedi macam ini dapat membuat yang berkuasa untuk 
memperbaiki keadaan?
Padahal dalam UUD RI 1945 dan Perubahannya tertulis pada Bab XIII, Pasal 31, 
ayat (2): "Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah 
wajib membiayainya" . 
Tidak Ada Biaya Sekolah, Anak Gantung Diri
Jakarta Jakarta / Sosbud / Kamis, 15 Juli 2010 13:50 WIB

Metrotvnews. com, Jakarta:  Nasib tragis menimpa Muhammad Basir. Anak berusia 
11 
tahun itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri di sebuah 
gerobak rokok kosong yang ada di kawasan pasar.

Putra pasangan Gilik dan Ade itu menghabisi hidupnya diduga karena keinginannya 
untuk melanjutkan sekolah tidak dapat dipenuhi oleh kedua orang tuanya.

Sejumlah teman korban tidak kuasa menahan kesedihan, saat menyaksikan 
sahabatnya 
Basir, telah terbujur kaku.

Menurut warga, sebelum Basir tewas, ia kerap meminta kepada kedua orangtuanya 
agar mendaftarkan dirinya ke salah satu sekolah dasar. Namun karena terbentur 
biaya, kedua orangtua Basir hanya bisa pasrah dan membiarkan putranya tak 
bersekolah.

Jenazah Muhammad Basir langsung dibawa ke rumah sakit Fatmawati, Jakarta 
Selatan 
untuk diotopsi.(RIE)

[Non-text portions of this message have been removed]


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ada masalah apa dibalik isi tabung gas elpiji (LPG)

2010-07-16 Terurut Topik Nanang Heriyanto
semoga info dari blog ini bermanfaat

http://pesisirtumpat.blogspot.com/2010/07/pesisir-isi-tabung-gas-elpiji-lpg.html

Tahukah anda?
Setelah terjadi konversi energi, dimana, tadinya
masyarakat memakai minyak tanah dan sekarang dialihkan untuk memakai
gas elpiji, dengan mengurangi minyak tanah di pasaran.

bahwa untuk setiap tabung gas elpiji 3kg
jika
masyarakat menganggap bahwa isi gas habis, krn saat menyalakan kompor
tidak ada gas yg keluar shg kompor tidak dapat menyala. 
Sebenarnya
dalam tabung gas tersebut patut diduga masih tersisa sekitar 0,2 - 0,4
kg gas elpiji. Tapi kemungkinan memang gas elpiji dengan jumlah itu
didalam tabung sdh kekurangan tekanan sehingga tidak dapat
mengeluarkan/menyalurkan gas dari tabung melalui pipa/selang kekompor.
akibatnya kompor tidak menyala. 

Dan masyarakat awam menganggap bahwa gas elpiji habis, dan membeli lagi/ 
menukar tabung yang dianggap kosong tadi dg
 tabung lain yg berisi gas elpiji 3kg. dan membayar harga dg sejumlah uang 
untuk gas elpiji sebanyak 3kg

maka
jika terjadi demikian, tabung itu gas yang dianggap kosong tadi jika
diisi oleh pertamina/pangkalan, sebenarnya dalam tabung dg kapasitas
3kg tadi, secara logika cukup diisi gas elpiji sebanyak 2,6 - 2,8 kg
agar memenuhi tabung yg berisi 3kg 

Jadi ada peluang, bahwa
dalam  setiap pembelian gas elpiji sebanyak 3kg, konsumen (masyarakat) 
dirugikan minimal 0,2kg (dengan harga elpiji 3kg yg bersubsidi Rp.4000,
maka kerugian adalah 0,2kg x Rp.4000 = Rp.800

untuk pemakaian
normal (rumah tangga) gas elpiji 3kg itu dalam seminggu harus membeli 2
kali (kerugian minimal konsumen = Rp.800 x 2 = Rp.1600 per minggu)

Jumlah pemakai elpiji 3kg diperkirakan minimal 3 juta
kerugian minimal masyarakat = 3 juta x Rp. 1600 = Rp 4,8 milyar per minggu

dalam 1 tahun Rp. 4,8 milyar x 52 minggu = Rp 249,6 milyar
 

(perhitungan
ini belum menghitung banyaknya pemakai/konsumen elpiji yang seminggu
ternyata bisa sampai 3 kali membeli elpiji 3kg, seperti pedagang
makanan, keluarga aktif dll)

bahwa untuk setiap tabung elpiji 12 kg
jika
masyarakat awam menganggap bahwa gas didalam tabung habis, sebenarnya
patut diduga didalam tabung masih tersisa sekitar 0,3 - 0,6 kg gas
elpiji. tapi kemungkinan karena dengan jumlah sekian dalam tabung, gas
elpiji sudah tidak mempunyai daya tekanan yang cukup kuat untuk keluar/
menyalurkan gas dari tabung keluar/ melalui selang menuju kompor, dan
masyarakat/konsumen terbiasa menyebut bahwa gas elpiji dalam tabungnya
habis.

berapa kerugian masyarakat/konsumen untuk elpiji 12 kg
per tahun, dengan jumlah perkiraan konsumen gas elpiji 12kg minimal
adalah 200ribu ?

Untuk itu:

Perlu adanya pengujian  dan penelitian baik oleh aparat pemerintah, lembaga 
konsumen dllJika
dalam pengujian itu terbukti adanya kerugian konsumen, perlu dipikirkan
adanya stasiun pengisian gas elpiji atau pengisian gas elpiji keliling,
sehingga masyarakat bisa membeli gas dengan sistem seperti pembelian
pada bahan bakar minyak. jadi masyarakat saat membeli bisa tahu takaran
yang masuk dalam tabung gasnya. Juga selain itu bagi masyarakat yang
kurang mampu langsung membeli sejumlah 3kg bisa membeli sesua
kemampuannya, misal hanya mengisi 1kg dsbJika
pengujian itu terbukti ada kerugian dari konsumen, patut diperiksa,
kemana larinya uang tersebut, dan kemana sisa gas dari
pangkalan/pertamina itu dijual dan bagaimana pertanggungjawaban
keuangannya selama bertahun2 terdahulu? Karena dalam bahasa para
penyalur gas, ada istilah membeli gas kentut dg harga lebih murah untuk
dijual lagi pada konsumen, yang patut diduga berasal dari sisa gas yang
harusnya dinikmati oleh konsumenBelum lagi penikmatan subsidi
uang negara dari gas elpiji 3kg, jika ternyata pengujian secara
obyektif, yang dijual kepada masyarakat ternyata berkurang jumlahnya
dari jumlah yang dianggarkan oleh subsidi dalam APBN. berarti patut
diduga bahwa selain ada penipuan pada uang masyarakat juga kebocoran
subsidi atau pencurian uang negara.



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] OOT - Cara menekan Pungli dalam mengurus SIM

2010-07-16 Terurut Topik Theo Litaay
Ide menarik, mungkin bisa bermanfaat untuk menekan Pungli dalam
pengurusan SIM di Indonesia:

India’s e-driver’s licence project hits 10m
 e-government

futuregov.asia –
In what has been billed as the largest project of its kind of the
world, the government of India has passed the 10 million mark for
issuing electronic driver’s licences. Of the country’s 110 million
drivers, nine per cent have now been registered with electronic
driving certificates, according to Gemalto, a digital security firm
involved in the project..

http://www.futuregov.asia/articles/2010/jun/28/indias-e-drivers-licence-project-hits-10m-mileston/










-- 
Theofransus Litaay
- Ph.D Student, Charles Darwin University, Darwin, Australia.
- Lecturer, Faculty of Law & Centre of Eastern Indonesia Studies,
Satya Wacana Christian University, Salatiga, Indonesia.

http://id.ceis-swcu.asia
http://pskti.uksw.edu

“We have duties to ourselves, our nation and the world, duties that we
do not grudgingly accept but rather seize gladly, firm in the
knowledge that there is nothing so satisfying to the spirit, so
defining of our character, than giving our all to a difficult task.”
(Barack Obama)




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mahfud Sependapat dengan Yusril

2010-07-16 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Mahfud Sependapat dengan Yusril



KOMPAS/PRIYOMBODO

Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD



Jumat, 2 Juli 2010 | 15:35 WIB



JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Mahkamah Konstitusi
(MK) Mahfud MD mengatakan, masalah Jaksa Agung Hendarman Supandji hanya
soal administrasi hukum. "Administrasi hukum kita lemah, banyak hal-hal
yang terlambat dikerjakan," kata Mahfud MD, di Jakarta, Jumat
(2/7/2010).Menurut dia, masalah administrasi hukum ini
seharusnya sejak lama harus diperbaiki. Dengan kondisi itu, Yusril Ihza
Mahendra (mantan Menteri Hukum dan HAM) memiliki hak untuk
mempersoalkan prosedur ataupun masalah jaksa agung ini.Ketua MK
ini melihat jabatan Jaksa Agung Hendarman memang problematik. "Ada
problem hukum dalam jabatan Pak Hendarman. Kalau menurut UU Kejaksaan,
Jaksa Agung itu adalah jaksa karier, maka Pak Hendarman harus sudah
pensiun karena usia," katanya.Sedangkan menurut UU Kementerian,
Jaksa Agung itu pejabat setingkat menteri, seperti Kapolri dan Panglima
TNI. "Kalau jabatan setingkat menteri itu enggak ada pensiun. Jadi ada
dua UU. Masalahnya, seharusnya kalau Pak Hendarman sebagai jaksa itu
diangkat seperti menteri harus diangkat lagi dengan SK pengangkatan
dalam kabinet," katanya.Pada pemberitaan sebelumnya, Yusril
melaporkan Hendarman ke Mabes Polri karena menganggap jabatan jaksa
agung tanpa dilantik. Menurut Yusril, seluruh anggota Kabinet Indonesia
Bersatu I, termasuk Hendarman, mengakhiri jabatannya serentak dengan
berakhirnya masa jabatan Presiden pada 20 Oktober 2009.Saat
menteri lainnya berhenti, Hendarman tetap bekerja dan tidak ada surat
perpanjangan jabatan. Karena Jaksa Agung tidak sah, Yusril pun menilai
pejabat-pejabat Kejaksaan yang diangkat oleh Hendarman tidak sah.
Demikian juga dengan kasus-kasus yang saat ini tengah ditangani
kejaksaan juga tidak sah.


Dapatkan artikel ini di URL:

http://www.kompas.com/read/xml/2010/07/02/15354559/Mahfud.Sependapat.dengan.Yusril


From: GELORA45 
Subject: [nasional-list] Yusril Gugat Keabsahan Jaksa Agung
To: "GELORA_In" 
Date: Friday, July 2, 2010, 9:19 AM







 



  



  
  
  



Yusril Gugat Keabsahan Jaksa Agung
Kamis, 01 Juli 2010 | 14:48 WIB
TEMPO 
Interaktif, Jakarta - Mantan Menteri Hukum dan HAM 
Yusril Ihza Mahendra menggugat legalitas jabatan Jaksa Agung Hendarman 
Supandji. 
"Dia (Hendarman) menduduki jabatan illegal sebagai Jaksa Agung," kata Yusril 
usai menyelesaikan pengaduannya ke Badan Reserse Kriminal Markas Besar 
Kepolisian siang tadi (1/7).

Hendarman, katanya, diangkat lewat Keputusan 
Presiden Nomor 39 tahun 2007 setara dengan menteri di Kabinet Indonesia Bersatu 
lainnya. 

Namun semua menteri sudah dinyatakan berhenti sejak 20 Oktober 
2009. "Saat menteri lainnya berhenti, dia tetap bekerja, dan tidak ada surat 
perpanjangan jabatan," katanya.

Karena Jaksa Agung tidak sah, katanya, 
pejabat-pejabat kejaksaan lain yang diangkat Hendarman juga tidak sah. Termasuk 
kasus-kasus yang saat ini tengah ditangani Kejaksaan. "Seluruh kebijakan 
Hendarman tidak sah," kata Yusril.

Ia merujuk pada pasal 19 Undang-Undang 
Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Agung Republik Indonesia, yang mengatakan 
bahwa Jaksa Agung adalah pejabat negara sehingga diangkat dan diberhentikan 
oleh 
Presiden.

Yusril menambahkan, Jaksa Agung merupakan bagian dari Kabinet 
Indoensia Bersatu Jilid I yang usia jabatannya sama dengan usia jabatan 
Presiden 
yang memilihnya, yaitu lima tahun. Menurut Yusril, jabatan kabinet tersebut 
berakhir pada 20 Oktober 2009.

"Hendarman hanya dilantik untuk Kabinet 
Indonesia Bersatu I yang otomatis berakhir jabatan pada tahun kemarin, tapi 
kenapa sekarang masih menjabat?" ujarnya.

Karena itu, dalam laporannya 
kepada polisi, Yusril bersama tim pengacara mengadukan Hendarman melanggar 
pasal 
242 KUHP, yaitu penyalahgunaan jabatan. Menurut Maqdir Ismail, pengacara 
Yusril, 
mereka juga menyertakan surat-surat pengangkatan yang terkait Jaksa Agung 
Hendarman Supandji.

Yusril juga melaporkan Pasal 335 KUHP, tentang 
perbuatan tidak menyenangkan. Saat mendatangi Kejaksaan Agung siang tadi, 
Yusril 
bersama rombongan dihalang-halangi saat meninggalkan kantor Kejaksaan Agung, 
Jakarta Selatan. Ia baru bisa keluar satu jam kemudian.

Yusril diperiksa 
kejaksaan terkait kasus korupsi di Sisminbakum semasa ia menjabat. Maqdir 
menyebut kedatangan mereka ke Kejaksaan siang tadi bukan untuk menjalani 
pemeriksaan. "Kami ingin menyatakan sikap, bahwa jabatan Jaksa Agung tidak 
sah," 
katanya.

Menanggapi tudingan Yusril, Kejaksaan Agung membantahnya. Jaksa 
Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Muhammad Amari, mengatakan bahwa 
Jaksa Agung bukan anggota kabinet melainkan pejabat setingkat menteri seperti 
halnya Kepala Polri dan Panglima TNI.

"Jaksa Agung dilantik bersamaan 
dengan Kepolri dan Panglima TNI. Jadi, pelantikan dan pemberhentian Jaksa Agung 
tidak bersamaan dengan menteri lainnya di dalam kabinet," kata Amari di 
kantornya hari ini.

Sebelumnya, ter

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Yusril: Hendarman Jaksa Agung Ilegal

2010-07-16 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Yusril: Hendarman Jaksa Agung Ilegal
Makanya, Yusril menolak pemeriksaan 
yang dilakukan kejaksaan. Kenapa ilegal?
Kamis, 1 Juli 2010, 11:44 WIB


Ismoko Widjaya, Mohammad Adam















Yusril Ihza Mahendra diperiksa 
Kejagung. (VIVAnews/Tri Saputro)  





 
BERITA KORUPSI TERKAIT
Jadi Tersangka, Yusril Akan Beber Kasus BesarHartono Tanoe Tak Penuhi 
Panggilan KejaksaanAkankah Kasus Sisminbakum Senasib dengan BLBIPengusaha 
Hartono Tanoe Akan Beri KesaksianTiga Mantan Menteri Dilaporkan ke Mabes Polri


web tools
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 





VIVAnews -
Yusril Ihza Mahendra, tersangka kasus dugaan korupsi Sisminbakum
(Sistem Administrasi Badan Hukum) menolak pemeriksaan Kejaksaan Agung.
Mantan Menteri Hukum dan HAM ini menilai Hendarman Supandji adalah
Jaksa Agung ilegal. 

"Hendarman yang kini menjadi Jaksa Agung
tanpa pernah diangkat dengan Keppres dan dilantik pada jabatan itu,
sesungguhnya adalah Jaksa Agung yang tidak sah, atau dengan kata lain
Jaksa Agung ilegal," kata Yusril di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta,
Kamis 1 Juli 2010. 

Menurut Yusril, oleh karena Jaksa Agung ini
tidak sah maka secara hukum segala tindakan yang dilakukannya dengan
mengatasnamakan dirinya sebagai Jaksa Agung,  juga tidak sah.

"Begitu
juga semua bawahannya. Baik pada jajaran eselon I maupun II yang
diusulkan atau diangkat langsung oleh Jaksa Agung. Menurut hukum itu
tidak sah," ujar Yusril. 

Karena tidak sah, kata dia, maka
segala tindakan jabatan yang dilakukan tidaklah membawa akibat hukum
apapun untuk ditaati oleh rakyat Indonesia. 

"Bahkan rakyat
berhak meminta Polri untuk menangkap Hendarman Supandji dan seluruh
bawahan yang diusulkannya yang juga diangkat sendiri sebagaimana
layaknya kewenangan seorang jaksa agung yang sah," tegasnya. 

Yusril
mempertegas, selama ini Hendarman dan jajarannya itu secara tidak sah
dan melawan hukum melakukan berbagai tindakan jabatan yang sesungguhnya
ilegal. 

Mengapa tidak sah. Yusril membuka pasal 19
Undang-Undang 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.
Ditegaskan bahwa Jaksa Agung adalah pejabat negara. Jaksa Agung
diangkat dan diberhentikan Presiden. 

Kronologi versi Yusril,
Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid I adalah kabinet yang dibentuk
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 20 oktober 2004. Usia kabinet
ini sesuai dengan masa jabatan Presiden dan diatur undang-undang, yakni
lima tahun. 

Dengan demikian, kata dia, seluruh anggota KIB
akan mengakhiri jabatannya serentak dengan berakhinya masa jabatan
Presiden pada 20 Oktober 2009. 

"Ketika Presiden SBY berakhir
masa jabatannya, maka seluruh 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemaksaan kehendak/anarki dg topeng hukum: Stlh Gresik, Surabaya siap2 pemilihan walikota ulang

2010-07-16 Terurut Topik Nanang Heriyanto
dari contoh satu daerah ini, semoga bisa dijadikan bahan pemikiran & renungan 
untuk kemajuan Indonesia dimasa datang

Sekali
lagi terbukti, perbuatan anarkis yg memakai kekuatan hukum, aparat
hukum dan lembaga hukum. Dimana memaksakan kehendak pada masyarakat,
tapi dengan memakai dasar hukum. Dimana sebenarnya, dalam sidang tidak
terbukti adanya kecurangan (malah yang terbukti adalah kecurangan dari
pihak penggugat/pasangan CACAK),   tapi keputusan MK mengalahkan suara
masyarakat, hanya karena yang memenangkan pemilihan walikota bukan
orang yang dikehendaki oleh pihak2 yang kuat di pusat pemerintahan.
Karena sejak awal sudah terasa ada pemaksaan kehendak, bahwa dalam
pemilihan walikota Surabaya harus dimenangkan oleh pasangan CACAK (arif
afandi-adis kadir)

Dan untuk nantinya menuduh masyarakatlah yang anarki, sehari sebelum pengambilan
 keputusan MK, panitera MK, Zainal Arifin Hoesin sdh menyatakan:
"
Putusan MK bersifat final dan mengikat.Tidak bisa banding, dan semua
pihak harus taat pada putusan MK, Karena ini adalah proses hukum,
apapun harus diterima. Jika hukum sudah ditaati semuanya akan kacau" (Jawa Pos, 
30 Juni 2010)

Artinya
jika masyarakat merasa terdholimi oleh keputusan hukum yang diduga
disetir oleh pihak tertentu, kalau protes, maka bukan MK yang diduga
menyalahgunakan hukum untuk kepentingan tertentu yang disebut anarki.
tapi masyarakat yang tidak mau pasrah saja jika ditindas oleh orang2
berpengaruh yang bisa menyetir hukum, itu yang disebut anarki.

Sebenarnya yang anarki itu MK yang diduga disetir oleh orang2 yang berpengaruh, 
atau masyarakat ya???

Karena yang diulang hanya ditempat yang CACAK kalah, ditempat yang CACAK menang 
langsung dianggap sah hasilnya oleh MK.

Hanya usul: sebaiknya tidak usah ada pemilihan walikota/bupati/Gubernur deh...
Jika
memang orang kuat di pemerintahan pusat sudah punya jago dan diharuskan
jadi kepala daerah, mendingan langsung ditunjuk saja, gak usah pakai
kamuflase seolah2 demokrasi, seolah2 berdasar hukum. 
Selain
buang2 biaya, juga ini bisa mengadu domba masyarakat. karena yang
memaksakan kehendak bukanlah masyarakat, tapi orang kuat yang bisa
mengatur hukum, aparat hukum, lembaga hukum.



Dari: putra wardana 
Judul: Setelah Gresik, kini Surabaya siap diadakan Pemilihan Walikota Ulang
Tanggal: Selasa, 29 Juni, 2010, 1:05 PM

Dukungan
ketua umum Golkar bisa ketuk hati Mahkamah Konstitusi (MK) &
kabulkan gugatan calon Bupati gresik SQ dr Golkar yg kalah suara.
Sehingga di tempat
pemungutan suara, yakni 9 kecamatan dimana pasangan SQ kalah harus
diulang. Dari tabulasi yang ada. Maka bisa diperkirakan pasangan SQ
akan memenangkan pemilihan bupati di Gresik. Karena didaerah2 yang
tidak diulang, pasangan SQ sudah menang suara.



Tinggal kita tunggu putusan MK ttg pemilihan walikota Surabaya, dimana
pasangan CACAK (Arif Affandi-Adis Kadir/Demokrat-Golkar) yg juga dpt
dukungan penuh dr ketua
umum Golkar, sekaligus ketua Setgab koalisi pemerintah, Aburizal
Bakrie, yg juga meminta agar dilakukan pemilihan ulang di tempat2 yg
CACAK kalah. Agar Surabaya tdk dipimpin oleh org2 yg bukan bagian dr
pemerintah. Berita koran menyatakan, Pengacara CACAK, Syaiful Ma'arif
yang juga merupakan patner dari kantor pengacara Adis
Kadir & Patner, optimis gugatan dikabulkan. Apalagi menurut berita
koran, hakim ketua yg memimpin sidang MK dlm kasus ini adalah mantan
anggota DPR 2 periode dr Golkar. Apalagi Adis kadir adalah putra
kandung dari Wakil Ketua Mahkamah Agung



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Trs: Press Release Kaukus Pancasila Menyikapi Kekerasan FPI

2010-07-16 Terurut Topik wawan suwandi


-- Pesan terusan --

Dari: Jundi WS 
Tanggal: 1 Juli 2010 10:56
Subjek: [PelangganJP] Fwd: Press Release Kaukus Pancasila Menyikapi Kekerasan 
FPI [1 Attachment]
Ke: jurnalperempuan , PelangganJP 




  
[Attachment(s) from Jundi WS included below]
-- Forwarded message --
From: UT OMNES UNUM SINT INSTITUTE 
Date: 2010/7/1
Subject: Press Release Kaukus Pancasila Menyikapi Kekerasan FPI
To: "Pdt. Erwin Marbun" , pdt daniel harahap 
, Pdt Nelson , pdt retno ratih 
, Pdt Rumanja Purba Purba , Pdt 
Salomo , "Pdt. Balosan rajagukguk" 
, "Pdt. Debora Sinaga" , "Pdt. 
Naomi 
Simarmata" , "Pdt. Rawalfen" 
, "Pdt. Sumurung" , 
Gomar Gultom , Tonny oKE , 
Herdi 
Oke , Abdon Aman , Walhi 
Nasional 
, Iki Walhi , Berry Nahdian1 
, Berry Nahdian2 , 
j...@walhi.or.id, yenni damayanti , Mangantar Na70 
, Venny Damanik , 
manurungm...@yahoo.com, gurgur manurung , gurgur 
manurung , Dedi Handoko , PESADA 
Medan , jhony nelson simanjuntak 
, 
PBHI Nasional , PBHI Jakarta , 
esterlianaw...@yahoo.com, harian sp , 
s...@spi.or.id, 
efendy naibaho , Maria Maria 
, 
vict...@journalist.com, victor silaen 



Bersama ini dikirimkan Press Release Kaukus Pancasila dalam rangka menyikapi 
rentetan kekerasan FPI, termasuk kekerasan yang dilakukan terhadap warga Gere 
yang menutup gereja. Karena itu mari bersikap untuk itu. Lawan, jangan diam. 
Sebarkan. Terima kasih



Salam,


Judianto Simanjuntak (ANTO)
(SEKRETARIS UT OMNES UNUM SINT INSTITUTE)


KAUKUS PANCASILA PARLEMEN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT – DEWAN PERWAKILAN DAERAH
REPUBLIK INDONESIA
Memprihatinkan: 
·meningkatnya kecenderungan tindakan premanisme oleh “gerombolan 
berjubah” yang cenderung mengklaim diri paling benar dalam beragama, bercirikan 
mengganggu ketertiban umum, main hakim sendiri, menggunakan kekerasan, adalah 
tidak sejalan dengan prinsip Negara berdasar Konstitusi.
·Sikap Polisi yang acuh dan melakukan pembiaran terhadap tindakan 
mereka 
berbuah teror dan mengganggu kelompok masyarakat lain merupakan tindakan 
diskriminasi dan opresi, adalah merupakan pelanggaran hukum.
 Maka, Kaukus Pancasila Parlemen RI dan beberapa kelompok masyarakat pro 
kebhinekaan Indonesia menuntut:
1) Presiden, sebagai kepala pemerintahan untuk bertindak tegas dan 
membuktikan pernyataannya bahwa Negara tidak boleh kalah dengan 
perilaku-perilaku kekerasan yang ditunjukkan oleh FPI maupun yang lainnya. 
Sepatutnya Presiden memerintahkan penegakkan hukum terutama kepolisian untuk 
menindak tegas para pelaku kekerasan dari FPI dan sejenis dimanapun dan kepada 
siapapun.
2) Kapolri, agar menghentikan tindakan pembiaran oleh aparat Polisi 
terhadap 
aksi kekerasan gerombolan-gerombolan “preman berjubah” terhadap kelompok 
masyarakat lainnya terutama dalam kaitan kebebasan beribadah dan berkumpul 
warga 
negara.
3) Kapolri dan TNI serta Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan kebijakan 
membidani dan membesarkan FPI, namun tidak mampu membina, mengkontrol sehingga 
menjadi organisasi yang cenderung main hakim sendiri secara massal bahkan 
mempermalukan Negara di forum-forum HAM internasional akibat berbagai tindakan 
brutal gerombolan ini.
4) Kepada para korban dari tindakan-tindakan pemanisme FPI, dihimbau untuk 
memberikan laporan kepada kepolisian guna meminta kasus-kasus mereka untuk 
ditindaklanjuti sehingga Pengadilan mempunyai alasan untuk menjadikan FPI 
sebagai organisasi terlarang.  

5) Kepada DPR agar menyatakan kecaman dan protes terhadap tindak kekerasan 
FPI dan kepada Polisi yang membiarkan tindakan main hakim sendiri yang mereka 
lakukan kepada 3 anggota Komisi IX yang sedang melakukan tugas 
konstitusionalnya 
di Banyuwangi baru-baru ini.
 
Jakarta, 28 Juni 2010
1.  Bambang Soesatyo – Fraksi Partai Golkar
2.  Hetifah - Fraksi Partai Golkar
3.  Eva K Sundari –Fraksi PDI Perjuangan DPR RI
4.  Indah Kurnia – Fraksi PDI Perjuangan DPR RI
5.  Dolfie OF Palit - Fraksi PDI Perjuangan DPR RI
6.  Ian Siagian - Fraksi PDI Perjuangan DPR RI
7.  Arif Budimanta - Fraksi PDI Perjuangan DPR RI
8.  Budiman Sujatmiko - Fraksi PDI Perjuangan DPR RI
9.  Ana Muawammah – Fraksi Kebangkitan Bangsa
10.Hanif Dhakiri - Fraksi Kebangkitan Bangsa
11.Abdul Hamid Wahid – Fraksi Kebangkitan Bangsa
12.Akbar Faisal – Fraksi Hanura
13.Ulil Abshar – Partai Demokrat
14.GHR Ratu Hemas – DPD DIY
15.I Wayan Sudirta – DPD Bali
16.Lerry Mboik – DPD NTT 
17.Emmanuel Babu Eha – DPD NTT
18.Abraham Liyanto – DPD NTT
19.Tonny Tesar – DPD Papua
20.Eni Khairani – DPD Bengkulu
 
21.Nia Syarifudin – Aliansi Bhineka Tunggal Ika (ANBTI)
22.Nong Darol Mahmada – Freedom Institute
23.Anick Ummah - Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP)
24.Johannes Haryanto - - Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP)
25.Martin Manurung – National Democrat
26.Benny Susetyo – Setara Institute
27.Trisno S Sutanto – MADIA
28.Amanda Suharnoto – MADIA
29.Eko Prananto – MADIA
30.AAGN Ari Dwipayana – Fisipol UGM
31.Fajar Riza U

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kopi, dibalik cahaya gemerlapan cafe!

2010-07-16 Terurut Topik Lasma siregar
Kopi, dibalik cahaya gemerlapan cafe!

Dalam sebuah film documentary tentang kopi yang berjudul
"Black Gold" dikisahkan tentang petani kopi di Harrar,
Ethiopia!

Kopi mereka ini terkenal dan menurut legenda merupakan
tempat diketemukannya kopi di dunia (daerah antara Yemen-
Somalia dan Ethiopia)!

Sedihnya 1 kilo kopi Harrar ini harganya cuma 23 cent,
sementara harga segelas kopi di sebuah New York cafe bisa
mencapai 4 dollar!

Dari 1 kilo kopi Harrar ini bisa dibuat 80 gelas kopi yang
akhirnya menghasilkan 320 dollar!

Bayangkanlah bingungnya petani kopi Harrar yang lugu ini!
Dari 23 cent bisa jadi 320 dollar, siapa yang paling banyak
beruntung disini?

Karena harga kopi murah, mereka juga menanam sejenis narkoba
(daun-daunan semacam coca di South America) yang bisa bantu
keuangan mereka.

"Kalau yang beli kopi kami seharga 23 cent/kilo lantas bisa
menjual kopi di cafe, dapat income $320/kilo/80 gelas kopi
dan tak pernah merasa adanya ketidak adilan disini,
mengapa kami (petani kopi di Harrar) harus merasa bersalah
menanam narkoba yang perlu buat membantu keuangan sembako"?
(Begitula kira-kira perasaan mereka)

Inilah kisah kopi dibalik cahaya gemerlapan cafe yang jarang
sekali dipikirkan oleh pengopi!

salam
Las



  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Timnas Indonesia (Hindia Belanda) di World Cup 1938

2010-07-16 Terurut Topik Satrio Arismunandar







 



  



  
  
  

Inilah Timnas Indonesia (Hindia Belanda) di World Cup 1938  






Tuesday, 25 May 2010 18:41  


Tubagus Guritno 


















Kesebelasan Hindia Belanda di Piala Dunia 1938 
(istimewa)




 ANDA pasti sudah pernah mendengar kalau Indonesia adalah negara
Asia pertama yang berlaga di ajang Piala  Dunia, tepatnya Piala 
Dunia 1938 Perancis. Tapi waktu itu Indonesia belum merdeka dan masih
mengusung nama Nederlandsche East Indies atau Hindia Belanda.
Pengiriman kesebelasan Nederlandsche East Indies sempat menjadi
masalah. Pasalnya, NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) atau
organisasi sepak bola Belanda di Indonesia bersitegang dengan PSSI yang
sudah berdiri sejak April 1930. PSSI yang saat itu masih dipimpin
pendirinya, Ir. Soeratin, ingin agar pemain PSSI yang dikirimkan ke
Perancis.

Namun, akhirnya yang dikirimkan adalah kesebelasan berbendera NIVU,
karena PSSI belum diakui FIFA. Pemain-pemainnya pun bukan pemain PSSI,
tapi mereka yang bekerja di perusahaan-perusaha an Belanda.
Sayang langkah kesebelasan Hindia Belanda hanya sampai di babak
penyisihan, karena dipertandingan pertama dikalahkan oleh Hungaria
dengan skor 0-6. Hungaria sendiri akhirnya sampai di grand final, meski
hanya mampu menjadi runner up karena dikalahkan Italia yang menjadi
juaranya.

Berikut skuad kesebalasan Hindia Belanda di World Cup 1938:
Beuzekom, Henk Sommers, Tan Mo Heng, Hartung, Tan Djien, Hans
Taihuttu, Suvarte Soedermadji, Frans Meeng, Sutan Anwar, Van Den
Burg, Frederik Hukom, Nawir, Tjaak
Pattiwael, Faulhaber, Kolle, Telwe, Bing Mo Heng, Jack Sanniels, dan
Tan Se Han. Pelatih: Johannes Mastenbroek.
(gur/gur)


 




 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Hegemoni Sastra

2010-07-16 Terurut Topik Nana P
http://nana-podungge.blogspot.com/2010/07/hegemoni-sastra.html

Hegemony is the political, economic, ideological or cultural power exerted 
by a dominant group over other groups, regardless of the explicit consent of 
the latter.



Hegemony adalah satu kekuatan politik, ekonomi, ideologi maupun budaya yang 
dinyatakan oleh satu kelompok dominan atas kelompok-kelompok lain, meskipun 
kelompok-kelompok lain tersebut tidak menyetujuinya. Lebih lanjut lagi, 
memasuki abad ke-20, Antonio Gramsci, seorang ilmuwan politik menyatakan bahwa 
hegemoni budaya menunjukkan dominasi kekuatan satu kelompok ‘penguasa’ budaya 
untuk ‘memaksa’ kelas-kelas sosial di bawahnya untuk menerima dan mengadopsi 
nilai-nilai kelompok para penguasa yang borjuis.

Bagaimana dengan hegemoni dalam sastra? Tentu saja memiliki karakter yang sama. 
Para ‘penguasa’ bidang sastra yang ‘mungkin’ didominasi oleh mereka yang 
memiliki gelar doktor maupun profesor sastra pun melemparkan wacana yang sama. 
Mereka merasa lebih mumpuni untuk menentukan ‘ini puisi bagus’ atau ‘ini puisi 
kacau’, dlsb. Pertanyaan berikutnya adalah, “apakah the so-called sang penguasa 
selalu benar? Padahal sastra sendiri bukanlah satu bidang yang bisa dikalkulasi 
secara kuantitatif. Misal: “penggunaan metafora dalam bait ini jumlahnya hanya 
sekian ... berarti puisi ini jelek ...” atau “ah, terlalu mudah tertebak ini 
puisi berkisah tentang apa ... berarti puisi ini super jelek.” Sebaliknya, 
“wow, metafora bertaburan dalam puisi ini, maka KEREN” atau “puisi ini, ahh ... 
sulit sekali dipahami karena terlalu indah merangkai kata-kata ...maka SUPER 
DUPER KEREN!”

Hal ini mengingatkanku pada sebuah kelas ketika masih duduk di bangku kuliah, 
dosenku yang hanyamendapatkan gelar master American Studies di US bercerita 
tentang pengalamannya berkunjung ke sebuah galeri lukisan tatkala dia berada di 
negara Paman Sam tersebut. Banyak orang yang terkagum-kagum dengan lukisan yang 
dipamerkan, namun tatkala ditanya apa ‘cerita’ lukisan tersebut, mereka tidak 
paham. “Pokoknya kalau tidak mudah dipahami itu keren! Itu yang disebut SENI.” 
Kilah mereka. Kisah yang paling konyol adalah ketika seorang pengunjung 
terkagum-kagum dengan sebuah lukisan, kemudian berkoar-koar tentang lukisan 
tersebut kepada dosenku, “bla bla bla ...” tak disangka tak dinyana, tak lama 
kemudian sang pelukis lukisan itu datang, kemudian berkata, “Maaf, lukisan ini 
tergantung terbalik.”

==

Berikut ini adalah terjemahan artikel tulisanku yang kumuat di High Literature 
versus Popular Literature

Dalam kelas “Popular Literature” yang kuikuti tatkala duduk di bangku kuliah 
American Studies Universitas Gadjah Mada, dalam sebuah sesi kita berdiskusi 
tentang dikotomi “popular literature” (sastra populer yang sering dianggap 
sebagai sastra kelas rendah) versus “high brow literature” atau sastra tingkat 
tinggi. Bagaimanakah kisahnya hingga dikotomi ini eksis? Siapakah yang merasa 
memiliki hak untuk menentukan yang manakah sastra ngepop yang mana sastra 
tinggi. Pula, bagaimanakah kisahnya sehingga orang-orang tersebut merasa 
memiliki privilege tersebut?

Para kritikus sastra mengatakan bahwa jika sebuah karya dihasilkan hanya untuk 
menuruti apa yang diinginkan oleh publik – misalnya hanya untuk ‘fun’, tak 
memiliki makna yang mendalam – maka karya tersebut dikategorikan sebagai sastra 
ngepop. Selain itu, para kritikus juga mengatakan karya sastra ngepop mengacu 
ke karya yang ditulis hanya untuk kebutuhan komersial belaka, karena sang 
pengarang butuh uang.

Menjelang akhir abad 19, tatkala budaya menulis cerpen mulai merebak di 
seantero Amerika, banyak pengarang yang berpindah haluan, demi menghasilkan 
uang dengan cepat, daripada harus menulis novel yang butuh waktu lama. Tentu 
saja hal ini dicibir oleh para kritikus sastra zaman tersebut karena cerpen 
dianggap sangat dangkal karena ukurannya yang pendek. Salah satu pengarang yang 
ikut muncul di era awal penulisan cerpen tersebut adalah Jack London, seorang 
pengarang realis yang karyanya “The Call of the Wild” akhirnya dikategorikan 
sebagai salah satu hasil sastra KANON. Namun tatkala membaca karya-karya Jack 
London, siapa yang akan mengatakan bahwa karyanya dangkal? Di awal muncul 
cerpen-cerpen London di surat kabar, para kritikus mencibirnya. Namun pada 
beberapa dekade berikutnya, para kritikus sastra pun telah mensejajarkannya 
dengan para novelis klasik, sebangsa Nathaniel Hawthorne.

Kebalikan dari sastra ngepop, jika sebuah karya ditulis demi idealisme sang 
pengarang yang ingin dia komunikasikan kepada masyarakat, sehingga memiliki 
makna yang dalam di balik apa yang tersurat, bukan melulu untuk memenuhi apa 
yang diinginkan oleh publik, maka karya tersebut dikategorikan dalam “high-brow 
literature” atau sastra tingkat tinggi. Selain itu, parameter sastra tingkat 
tinggi adalah tatkala sebuah karya pantas dimasukkan kedalam kategori sastra 
kanon. Di Amerika, kanon ini mengacu ke antologi-antologi 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Yusril: Semua Cuma Alihkan Century

2010-07-16 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Yusril: Semua Cuma Alihkan Century


Laporan wartawan KOMPAS.COM Wahyu Satriani Ari Wulan
Kamis, 1 Juli 2010 | 18:09 WIB
  
  
  SANDRO GATRA
  
  
Mantan Menteri Kehakiman HAM Yusril 
Isha Mahendra saat membuat laporan di Mabes Polri
  
  
TERKAIT:

Kejaksaan Tunda Pemeriksaan 
YusrilYusril Bantah Coba Alihkan IsuYusril, Baca SK Pengangkatan 
HendarmanKejagung Bantah Politisasi Kasus YusrilKejagung: Laporan Yusril Bukan 
Masalah!

JAKARTA, KOMPAS.com
— Heboh kasus video porno yang menyeret selebriti Tanah Air, Nazriel
Irham alias Ariel, sebagai tersangka telah menghiasi pemberitaan media
massa selama beberapa minggu terakhir. 

Kasus ini pun dinilai
sengaja dimunculkan untuk menutupi kasus Century. Hal ini diungkapkan
oleh Mantan Menteri Kehakiman dan HAM, Yusril Ihza Mahendra, saat
ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/7/2010).

"Macam-macam isu diangkatkan ke permukaan. Video porno, Susno Duadji, video 
porno, semua diangkat," kata Yusril.

Tak
terkecuali, kata Yusril, kasus Sistem Administrasi Hukum Umum
(Sisminbakum) yang menyeretnya sebagai tersangka, kasus ini juga
sengaja diangkat untuk menutupi kasus Century.

"Kini kasus video
porno mulai lupa, cari lagi isu baru. Saya menjadi sasaran untuk jadi
korban untuk menenggelamkan kasus-kasus itu," katanya.

"Soalnya
kasus Bank Century itu kasus besar yang bisa melibatkan Wakil Presiden.
Bahkan, Presiden juga bisa terkait-kait dengan kasus Bank Century,"
papar Yusril.



 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] (Tokoh Nusantara) KH. Abdul Hamid, Pasuruan - Jawa Timur

2010-07-16 Terurut Topik anantö/ アナント
KH. Abdul Hamid, Pasuruan – Jawa Timur



[image: abdul hamid.png]



Orang mengenal Kiai Hamid karena beliau dikenal sebagai seorang wali. Dan
orang mengatakan wali – biasanya – hanya karena keanehan seseorang. Tidak
banyak yang tahu tentang sejatinya beliau. Nah ! Dalam rangka memperingati
haulnya pada bulan Mei ini kami turunkan sekelumit tentang beliau.



Seperti halnya orang mengenal Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani sebagai sultanul
auliya’, tidak banyak yang tahu bahwa sebetulnya Syekh Abdul Qodir adalah
menguasai 12 disiplin ilmu. Beliau mengajar ilmu qiraah, tafsir, hadits,
nahwu, sharaf, ushul fiqh, fiqh dll. Beliau sendiri berfatwa menurut madzhab
Syafi’I dan Hanbali. Juga Sahabat Umar bin Khattab, orang hanya mengenal
sebagai Khalifah kedua dan Panglima perang. Padahal beliau juga wali besar.
Beliau pernah mengomando pasukan muslimin yang berada di luar negeri cukup
dari mimbar Masjid di Madinah dan pernah menyurati dan mengancam sungai Nil
di Mesir yang banyak tingkah minta tumbal manusia, hingga nurut sampai
sekarang.



KH. Abdul hamid Lahir pada tahun 1333 H, di Desa Sumber Girang, Lasem,
Rembang, Jawa Tengah.Wafat 25 Desember 1985.



Pendidikan: Pesantren Talangsari, ]ember;



Pesantren Kasingan, Rembang, Jateng; Pesantren Termas, Pacitan, Jatim.
Pengabdian: pengasuh Pesantren Salafiyah, Pasuruan ANGIN bergerak perlahan.
Hening. Jam menunjuk pukul 01.00 lebih. Warga Pesantren Salafiyah, Pasuruan,
dan sekitarnya lelap tidur nyenyak.



Krosak! Tiba-tiba suara daun terlanggar batu menyeruak keheningan. Sejurus
kemudian terdengar lagi suara itu yang kedua dan ketiga kali. “Faisal, hari
sudah malam. Waktunya tidur,” terdengar teguran halus dari arah belakang
pelempar batu itu. Faisal (bukan nama sebenarnya), santri Salafiyah yang
terkenal badung itu tidak menyahut. Ia yakin, itu suara anak santri lain
yang ingin menggodanya, dengan meniru suara Kiai Hamid.



Faisal memungut batu lagi dan melempar pohon mangga di depan rumah pengasuh
pesantrennya itu. “Faisal, hari sudah malam, waktunya tidur,” terdengar
suara lembut lagi dari arah belakang anak yang suka melucu itu. Begitu
lembut, selembut semilir angin tengah malam. “Sudahlah, kau tak usah usil.
Aku tahu siapa kau,” sergah Faisal sambil melempar lagi. Lagi-lagi
lemparannya luput. Ia semakin tidak sabaran melihat buah mangga yang ranum
itu.



“Faisal, hari sudah malam. Ayo tidur, tidur.” Suara itu masih halus, tanpa
emosi. “Kurang ajar,” umpat Faisal. Kesabarannya sudah habis. Ini
keterlaluan, pikirnya. Dengan geram, ia menghampiri arah datangnya suara
tersebut. Entah apa yang ingin dilakukannya terhadap orang yang dianggapnya
meniru seperti Kiai Hamid itu. Ia tidak dapat segera mengenali, siapa santri
yang berlagak seperti Kiai Hamid di depan rumah kiai yang sangat disegani
itu. Maklum, semua lampu di teras rumah itu sudah dipadamkan sejak pukul
21.00. Mendadak mukanya pucat ketika jarak dengan orang tersebut tinggal 1-2
meter.



Tubuhnya bergetar demi mengetahui orang yang telah diumpatinya tadi benar
benar Kiai Hamid. Faisal pun menunduk segan. “Sudah malam, ya. Sekarang
waktunya tidur,” ujar Kiai, Hamid, masih tetap lembut, namun penuh wibawa.
“Inggih (iya),” jawab Faisal pendek, sambil ngeloyor pergi ke kamarnya.
Faisal bukan satu-satunya santri yang suka mencuri mangga milik kiai.



Cerita seperti itu sudah menjadi semacam model khas kenakalan santri di
pesantren. Faisal juga bukan satu-satunya anak santri Salafiyah yang
merasakan kesabaran Kiai Hamid. Kesabarannya memang diakui tidak hanya oleh
para santri, tapi juga oleh keluarga dan masyarakat serta umat islam yang
pernah mengenalnya. Sangat jarang ia marah, baik kepada santri maupun kepada
anak dan istrinya. Kesabaran Kiai Hamid di hari tua, khususnya setelah
menikah, sebenarnya kontras dengan sifat kerasnya di masa muda.



“Kiai Hamid dulu sangat keras,” kata Kiai Hasan Abdillah. Kiai Hamid lahir
di Sumber Girang, sebuah desa di Lasem, Rembang, Jawa Tengah, pada tahun
1333 H. Ia adalah anak ketiga dari tujuh belas bersaudara, lima di antaranya
saudara seibu. Kini, di antara ke 12 saudara kandungnya, tinggal dua orang
yang masih hidup, yaitu Kiai Abdur Rahim, Lasem, dan Halimah. Sedang dari
lima saudara seibunya, tiga orang masih hidup, yaitu Marhamah, Maimanah dan
Nashriyah, ketiganya di Pasuruan.



Hamid dibesarkan di tengah keluarga santri. Ayahnya, Kiai umar, adaiah
seorang ulama di Lasem, dan ibunya adalah anak Kiai Shiddiq, juga ulama di
Lasem dan meninggal di Jember, Jawa Timur.



Kiai Shiddiq adalah ayah KH. Machfudz Shiddiq, tokoh NU, dan KH. Ahmad
Shiddiq, mantan Ro’is Am NU. Keluarga Hamid memang memiliki keterikatan yang
sangat kuat dengan dunia pesantren. Sebagaimana saudara-saudaranya yang
lain, Hamid sejak kecil dipersiapkan untuk menjadi kiai. Anak keempat itu
mula-mula belajar membaca al-Quran dari ayahnya. Pada umur sembilan tahun,
ayahnya mulai mengajarinya ilmu fiqh dasar.



Tiga tahun kemudian, cucu kesayangan itu mulai pisah dari orangtua, untuk
menimba il

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Yusril: Jangan Ajari Saya soal Setneg!

2010-07-16 Terurut Topik Satrio Arismunandar
YUSRIL vs JAKSA AGUNG
Yusril: Jangan Ajari Saya soal Setneg!
Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra LiauwJumat, 2 Juli 
2010 | 14:37 WIB
  
  

PERSDA NETWORK/BIAN HARNANSA
  Yusril Ihza Mahendra.



  
  TERKAIT:

Yusril: Jangan Samakan Saya dengan 
SusnoGayus: Pernyataan Yusril Tepat Yusril: Saya Akan Lawan KesewenanganYusril 
Harus Ungkap yang Ia TahuYusril Buka Peluang Barter Perkara


  
JAKARTA, KOMPAS.com
— Tersangka kasus korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum Yusril Ihza
Mahendra, yang juga mantan Menteri Sekretaris Negara, menyambut dingin
pernyataan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus HM Amari yang
mengatakan bahwa Hendarman Supandji adalah jaksa agung yang legal.
"Saya
ini sudah bekerja di Setneg sejak zaman Pak Harto. Saya tahu kerja yang
begini-begini sampai saya menjadi Mensesneg. Janganlah dia mengajari
saya soal Setneg. Keppres 39 secara tegas mengatakan melantik Hendarman
sebagai Jaksa Agung Kabinet Indonesia Bersatu hingga 1 Oktober 2009.
Sekarang Kabinet Indonesia Bersatu berapa?" ujarnya ketika dihubungi 
Kompas.com, Jumat (2/7/2010).
Sebelumnya,
Yusril mengatakan akan melaporkan Hendarman ke Mabes Polri karena telah
melanggar ketentuan Pasal 22 UU Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan.Menurut
Yusril, Hendarman menjadi Jaksa Agung tanpa pernah diangkat dengan
Keputusan Presiden dan dilantik untuk jabatan itu sehingga secara hukum
ataupun jabatan tidak sah alias ilegal.
Pada kesempatan itu,
Yusril juga kembali menegaskan, tidak ada kerugian negara pada kasus
Sisminbakum yang turut menyeret dirinya. "Sisminbakum tidak ada
kerugian negaranya seperti yang dikemukakan Kejagung kepada publik. Hal
ini hanya untuk membangun image untuk membunuh karakter
seseorang. Kerugian itu dihitung sendiri oleh Kejagung. Dan rakyat
patut mengetahui bahwa Kejagung bukanlah sebuah lembaga auditor dan
tidak mempunyai otoritas untuk menghitung kerugian negara," katanya.
Pemunculan
kasus Sisminbakum dinilai Yusril sebagai bentuk propaganda politik
untuk memojokkan seseorang. Dikatakan Yusril, BPKP pun telah mengatakan
tidak ada kerugian negara dalam kasus tersebut. "Dalam kasus seperti
ini, BPKP mengatakan tak ada kerugian negara. Kenapa kasus ini
dipaksakan terus untuk dibawa ke pengadilan?" tanyanya.


From: john...@thinkapril.com 
Subject: [ppiindia] Menolak Diperiksa, Pagar Sempat Digembok
To: john...@thinkapril.com
Date: Friday, July 2, 2010, 4:02 PM







 



  



  
  
  



Menolak Diperiksa, Pagar Sempat Digembok



Setelah ditetapkan sebagai tersangkadalam kasus dugaan korupsi biaya akses 
Sistem Administrasi Badan Hukum(Sisminbakum), Mantan Menteri Kehakiman dan HAM 
Prof.DR. Yusril Ihza Mahendramemenuhi panggilan Kejaksaan, Kamis (01/07/2010). 
Selain Yusril, Kejaksaan jugamenetapkan pengusaha HartonoTanoesoedibjo sebagai 
tersangka.Dalam kasus yang sama, sebelumnyatiga orang telah diproses di 
pengadilan, yakni Dirjen Administrasi Hukum Umum(AHU) Romli Atmasasmita yang 
tinggal menunggu vonis dan komisaris PT SRD GeraldYakobus serta Yohanes 
Waworuntu (mantan Direktur PT SRD) yang sudah dipidana.



Untuk artikel selengkapnya klik http://www.KabariNews.com/?35129



[Non-text portions of this message have been removed]






 





 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Amien Rais Penjahat Nasional! Suharto Pahlawan nasional

2010-07-16 Terurut Topik Pu-Yee
Jadi ingat biografi Anwar Sadat . . . . Kemarau Kemarahan.

Berpikir jernih jauh berbeda dengan soal ganyang - mengganyang.

Di Indonesia:
Ganyang Malaysia mengambil korban yang tak pernah tuntas tercatat.
Ganyang Nekolim menyengsarakan rakyat.
Ganyang PKI/G30S memusnahkan banyak rakyat tak berdosa.
Ganyang Cina menghasilkan CAFTA.
Ganyang Amerika menghasilkan Microsoft menguasai Sistem Informasi birokrasi 
nasional.

Di Dunia:
Ganyang Jahudi menghasilkan Perang Dunia ke II.
Ganyang komunis menghasilkan bom Napalm di Vietnam.
Ganyang teroris menyengsarakan rakyat Irak.
Ganyang Tootsi (atau etnik apa ya ?) menghasilkan duka Dafur di Sudan/Afrika.

Setelah kita mengganyang Soeharto, kita tetap saja tak bisa menemukan jejak 13 
aktifis yang hilang. Karena bukan siapa-siapa nya kita , mungkin kita tak 
merasa kepedihannya. (Salah satunya saya kenal, boleh dikata teman !)

Kita tetap saja tidak bisa mengganyang kebencian dalam diri kita.

Salam.
__
"Mohamad Ilmi Hussein"  wrote:
>
> Anda kalau tidak jelas apa yg terjadi jangan mengumbar bicara. Proses 
> pembalikan yg terstruktur seperti anda yg harus diganyang. Apa sudah tidak 
> cukup puas kelompok anda selama orde baru 
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -Original Message-
> From: "Pu-Yee" 
> Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Date: Mon, 31 May 2010 04:26:29 
> To: 
> Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Amien Rais Penjahat Nasional! Suharto 
> Pahlawan nasional
> 
> Amien Rais yang saya ketahui - menurut saya sendiri ...:
> 
> 1. Merebut panggung reformasi dari para mahasiswa dan aktifis, semisal 
> Budiman Soedjatmiko, dan dari para aktifis yang sampai sekarang tak jelas 
> rimbanya.  
> Sebagai ketua MPR waktu itu, juga tidak mampu menemukan orang yang 
> bertanggung jawab secara publik terhadap matinya rekan2 di Trisakti dll.
> 
> 2. Merusak irama reformasi dengan menghalangi Megawati utk jadi presiden 
> Indonesia - pada saat partainya Megawati menang Pemilu, dengan alasan 
> berdasarkan agama, dengan membentuk poros tengah.
> 
> 3. Terlibat mengkhianati dan menggulingkan Gus Dur dari kursi kepresidenan, 
> utk menduduk-kan Megawati jadi presiden.
> 
> 4. NATO (=No Action Talking Only)
> 
> 5. Sok mau jadi guru bangsa dalam segala hal di Negara Kesatuan Republik 
> Indonesia. 
> 
> 6. Masih untung Hatta Rajasa tidak mempan di obok-obok oleh beliau itu.
> 
> 7. Karakter Amien Rais adalah Poros Halang. 
> 
> 
> Suharto Almarhum juga adalah :
> 
> 1. Salah seorang dari Generasi pendiri NKRI.
> 
> 2. Banyak jasa strategisnya untuk Indonesia dan ASEAN. 
> 
> 3. Mempertahankan bahwa PT Dirgantara Indonesia harus berdiri dan tidak mau 
> teken WTO, sehingga harus digulingkan oleh Setan gundul (sebangsa IMF, World 
> Bank, WTO, dll)
> 
> 4. Lebih Nasionalis dari pada banyak petinggi dan pengamat sekarang.
> 
> 5. Sendirian melawan gerakan LSM plat asing yang merongrong NKRI.
> 
> 6. Sendirian menghadapi tekanan IMF utk jadikan kurs Rupiah ikut permainan 
> pasar global.
> 
> 7. Pahlawan atau tidak nya Suharto alm, akan dibuktikan oleh waktu. 
> 
> Saya adalah pengagum kehebatan kepemimpinan Suharto alm. (bukan hal salah 
> yang dilakukannya akibat nasihat pembantu presiden yang ABS, semisal Harmoko 
> !)
> Ketika Suharto prsiden, produksi minyak Indonesia rata-rata 1,2 juta barrel 
> perhari. 
> 
> Semua manusia produktif Indonesia saat ini yang berusia lebih dari 12 tahun 
> praktis adalah produk rezim Suharto ( baik atau buruk nya !).
> Bangsa Indonesia tidak boleh melupakan prestasi Suharto Alm - tapi juga harus 
> merenungkan keburukan beliau sebagai bahan acuan kendali mutu bangsa ke 
> depan. 
> 
> Semua perusahaan tambang dan Industri di Indonesia - terutama asing - memang 
> harus di negosiasi ulang, terutama yang kontraknya dibikin sesudah masa 
> Suharto alm.
> 
> Bangsa Indonesia tidak selayaknya saling menyalahkan.., tetapi bersatu padu 
> mebela negara (baik atau buruk sekalipun !), utk mencapai penghargaan dari 
> bangsa lain. 
> Cuba adalah contoh yang baik utk itu, tidak mempan di - intimidasi oleh Setan 
> Gundul, sampai sekarang. 
> Vietnam juga, malah aman sesudah Setan gundul tidak ngurusin mereka.
> Afganistan dan Irak carut-marut karena banyak Setan Gundul merampoki minyak 
> dari tambang nya.
> 
> Salam.
> __
> In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Noor Cahyono  
> wrote:
> >
> > karena otak Amin Rais gak pernah benar ... 
> > 
> > 
> > 
> > 
> >
> > From: Kicky 
> > To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> > Sent: Sun, February 7, 2010 10:55:08 PM
> > Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Suharto Penjahat Nasional!
> > 
> >   
> > Saya tidak cinta mati sama Suharto pak
> > Bapak salah besar soal itu.
> > 
> > Pak, saya sih tidak bilang ditendang keluar, saya mendukung negosiasi ulang,
> > karena saya merasa dan menilai adany

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Patung Naga Emas Singkawang VS FPI

2010-07-16 Terurut Topik Martin
Saya rasa FPI tak ada gunanya sama sekali! Selain sering main hakim sendiri, 
merusak harmoni tatanan sosial, menghalalkan kekerasan atas nama agama, justru 
hal itu merusak citra muslim itu sendiri. Bukan seperti nama yang disandangnya. 
Saya malah mulai percaya pendapat, jangan2 FPI bentukan ,intelejen tertentu' 
untuk merusak nama islam dan membenarkan wajah muslim yg sangar.



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, agni malagina  
wrote:
>
> Kepada YTH.
> Anggota Milis Forum Pembaca Kompas, 
> 
> Dengan hormat, 
> 
> Mohon maaf, saya bermaksud membagi pengalaman saya ketika berada di 
> tengah-tengah aksi FPI di Singkawang Kalimantan Barat. 
> Saya sangat prihatin bahwasannya FPI melakukan tindakan demo tidak jelas 
> (seperti biasanya) di luar Jawa. Bahkan sekarang membawa isu etnisitas. 
> Sekali lagi saya mohon maaf jika terdapat kesalahan.
> 
> salam hormat
>  
> Agni Malagina
> FIB Universitas Indonesia
> 
> 
> Ketika Naga Emas Singkawang Terluka: sebuah keprihatinan
> 
> 
> Bletk!!!
> 
> Batu berukuran sedang melayang dan mendarat di ubun-ubun. Batu yang dilempar 
> masa FPI ke arah patung Naga Emas di perempatan dalam kota Singkawang 
> mendarat sengit di kepala saya yang sedang mengambil gambar demo Jumat, 28 
> Mei 2010, pukul 15.30, tepat bersamaan perayaan Waisak.
> Sontak kaki saya bergetar dan darah serasa mengalir lebih cepat dari 
> sebelumnya setelah mendengar seruan ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR, HANCURKAN PATUNG 
> NAGA, JANGAN MAU ORANG MELAYU DIHINA, KOTA SINGKAWANG INI BUKAN PUNYA ORANG 
> CINA!!!
> 
> Dalam hitugan detik, polisi yang bertameng mendorong massa yang dipimpin oleh 
> anggota FPI berbaju muslim warna putih lengkap dengan kopiah putih miringnya. 
> Saya melangkah cepat mengikuti pasukan anti huru hara yang mulai maju 
> mendesak. Saya terus mengikuti langkah polisi-polisi yang mulai neriakan 
> kata, “TANGKAP! TANGKAP MEREKA!” Sekali lagi bergemalah kata 
> ALLAHUAKBAR dengan lantang. Bukan saya tergugah mendengar kalimat suci itu 
> dikumandangkan. Hanya ada rasa iba kepada orang yang tega mengumandangkan 
> kalimat suci itu untuk kepentingan yang tidak jelas.
> 
> Sore yang masih terik itu menjadikan suasana di persimpangan jalan itu 
> semakin panas. Adegan demo oleh sekitar 20 orang disaksikan ratusan orang. 
> Tanpa ada massa yang kontra terhadap tindakan FPI. Entah mereka apatis, entah 
> mereka takut, entah mereka pasrah. Masyarakat etnis Tionghoa yang memiliki 
> ruko di sekitar jalan itu sudah menutup tokonya, banyak dari mereka yang 
> berdiri di tepi jalan atau di balkon rukonya untuk melihat atraksi konyol 
> yang disulut oleh isu dalam kutipan sebuah makalah yang ditulis oleh Wali 
> Kota Singkawang, Hasan Karman pada tahun 2008 dalam sebuah seminar sejarah 
> yang menyatakan bahwa beberapa kelompok orang melayu lama adalah perompak. 
> Hasan Karman ketika ditanyai oleh pers pun menjawab, kutipan itu berasal dari 
> buku sejarah Melayu, dan Hasan Karman pun tidak sedang membicarakan bahwa 
> nenek moyang orang Melayu semua adalah perompak. Bahkan Hasan Karman dituntut 
> untuk melepaskan jabatannya. 
> 
> Dahi saya berkerut mencoba memahami tindakan FPI (yang saya maklumi sebagai 
> tindakan konyol hanya untuk mendapat uang untuk menghidupi organisasinya 
> seperti yang terjadi di Jawa) sembari terus memotret proses penangkapan 
> hingga menaikkan mereka ke mobil tahanan. Setelah itu polisi dengan mobil 
> bajanya berdiri gagah menjaga patung Naga Emas yang sudah punya luka di kaki 
> tugu. Seketika, sunyi sahabat saya, Laura menelpon dan memerintahkan saya 
> segera berlalu dari tempat itu. Dia tetap berada di pinggir jalan menanti, 
> dia etnis Cina yang sempat menyaksikan kerusuhan itu, seperti dia pernah 
> mematung menyaksikan kerusuhan Mei 1998 dengan mata kepalanya sendiri.
> 
> Kami berlalu, dan berpikir, hebat benar FPI melakukan tindakan itu dengan 
> membawa isu etnis dan agama sekaligus. Beberapa waktu lalu, dengan gagah 
> berani, FPI mengobrak-abrik kegiatan waria, gay lesbi di Surabaya dan Depok. 
> Pun beberapa waktu lalu, FPI Bekasi hendak merobohkan patung â€" patung tiga 
> perempuan yang mengenakan kebaya- dengan alasan patung itu mengenakan busana 
> ketat.
> 
> Mereka melakukan aksi tersebut pada hari Jumat, hari kaum muslim melalukan 
> ibadah sholat Jumat,, bersamaan dengan perayaan Waisak, sama sekali mereka 
> tidak menghormati hari suci Agama Islam dan Buddha. FPI yang mengusung nama 
> ISLAM melakukan penghinaan terhadap kemanusiaan! Sungguh mengecewakan saya 
> sebagai seorang muslim.
> 
> Saya sempat mendapatkan informasi spekulatif dari bebapa warga sekitar yang 
> saya temui, bahwa kegiatan itu digosok oleh isu nenek moyang Melayu perompak, 
> isu patung Naga Emas, dan isu PILKADA 2011. Pola-pola pergerakan FPI memang 
> sudah terbaca, pergerakan mereka semata-mata adalah untuk mendapatkan uang, 
> tak peduli siapa yang ada berada di balik mereka. Di Singkawang, berita 
> gerakan mereka didukung oleh para or

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bakrie Award Tipuan Tirani Modal

2010-07-16 Terurut Topik subagyo sh
http://masbagio.blogspot.com/2010/07/bakrie-award-tipuan-tirani-modal.html

Bakrie Award Tipuan Tirani Modal


"Saya kembalikan (Bakrie Award) karena saya takut apa yang baik-baik 
akan ditutup oleh koreng yang tidak baik. Saya melihat memberi award ini
 terkesan untuk menutupi yang jelek. Pengembalian ini untuk 
mengingatkan, jangan coba-coba menutupi yang borok dengan kebaikan," 
kata Gunawan Mohammad (GM), salah satu penerima Bakrie Award tahun 2004 
(Kompas.com, 22/6).



Sebelumnya, Romo Prof. Franz Magnis Suseno juga menolak Bakrie Award 
dengan alasan etika dan solidaritas kepada saudara kita korban lumpur 
Lapindo di Sidoarjo. 



Peran korporasi



Bakrie Award yang diselenggarakan oleh Freedom Institute merupakan salah
 satu peran sosial korporasi Grup Bakrie. Cita-cita mulia yang 
disampaikan Bakrie Award adalah meningkatkan mutu kehidupan ilmu, sastra
 dan pendidikan di Indonesia. 

Dalam negara Indonesia yang de facto menghamba pada kapitalisme ini, 
korporasi diberikan keistimewaan peran ekonomi oleh pemerintah. Guna 
menjalin komunikasi intelektual dan sosial maka korporasi menyusun 
strategi akademisasi kegiatan “politik etis”. 



Korporasi membuat yayasan atau foundation dengan memberikan beasiswa dan
 kegiatan-kegiatan community development lainnya. Seperti halnya Grup 
Bakrie mendanai institut yang bernama Freedom Institute tersebut.



Itulah cara korporasi menundukkan masyarakat dan elit sosial budaya, 
selain dari jalan yang lain juga menundukkan kekuasaan politik melalui 
sumbangan-sumbangan finansialnya. Bahkan pemerintah yang berkuasa 
dipaksanya dengan cara halus, dengan diberikan utang budi, agar 
menjalankan platform pemerintahan yang sesuai dengan kehendak korporasi 
itu.



Korporasi bisa menjadi seperti seorang ilusionis yang handal, 
menghipnotis rakyat suatu negara menjadi kagum, sehingga masyarakat 
menilai: “Perusahaan ini berjasa, merupakan bagian penting dalam 
meningkatkan kesejahteraan rakyat.” 



Kesadaran moral



Sang ilusionis juga menghipnotis para tokoh akademik, sastra, dan budaya
 dengan “sentuhan magis.” Di dunia material ini tak ada yang lebih magis
 dan mempesona selain bentuk tumpukan uang dan penghargaan. Hanya orang 
sejenis dan sekualitas Romo Magniz Suseno yang punya kesadaran linuwih, 
tidak menjadi korban sulapan, sadar dengan apa yang dikehendaki sang 
ilusionis.



Saya membaca berbagai komentar di internet dalam menilai perjalanan 
kasus lumpur Lapindo serta dugaan skandal pajak Grup Bakrie. Saya bisa 
menyimpulkan, ternyata masih terlalu banyak intelektual yang tidak 
terpengaruh dengan sulapan-sulapan dan eksplanasi yang bertolak belakang
 dengan kebenaran. 



Masih terlalu banyak orang di negara ini yang tidak percaya dengan 
putusan pengadilan Indonesia yang menyatakan Grup Bakrie tidak bersalah 
dalam kasus Lapindo dan skandal pajak tersebut. Itu semua tak luput dari
 adanya bocoran-bocoran data-data terpercaya dan informasi di media 
massa dan internet, termasuk “nyanyian” Gayus Tambunan yang mengaku 
menerima uang miliaran rupiah dari Grup Bakrie dalam kasus pajak.



Saya tidak perlu buru-buru menuduh bahwa masyarakat yang tidak percaya 
dengan ilusi-ilusi itu adalah mereka yang tidak terkena magis yang 
mempesona, berupa uang itu. Meskipun saya melihat para elit korban 
Lapindo juga ada yang terkena pesona magis uang dan penghargaan itu, 
sehingga ada yang mengkhianati sesama para korban, bahkan bersekutu 
dengan kaki tangan Grup Bakrie untuk mencalonkan diri sebagai penguasa 
politik di Sidoarjo.



Hanya saja, saya masih bertanya-tanya, mengapa para tokoh lainnya 
penerima Bakrie Award seakan masih berat untuk mengikuti jejak Romo 
Magnis dan GM? Saya tidak perlu menuduh bahwa mereka ini sebagai kaum 
yang tidak beretika, berempati dan bersolidaritas pada rakyat korban di 
negara ini. Barangkali mereka mempunyai pertimbangan tersendiri yang 
belum kita ketahui, termasuk misalnya prinsip “Saya bukan orang yang 
rubuh-rubuh gedang alias ikut-ikutan!”



Dalam perjuangan itu, kaum intelektual memang harus jelas meletakkan 
posisi di mana, bukan berada di wilayah abu-abu dengan mengatasnamakan 
obyektivitas. Tidak ada obyektivitas yang tidak jelas!



Tetapi hari ini saya benar-benar girang, ternyata perlawanan terhadap 
penindasan struktural itu masih ada. Kita masih belum menyerah. Dan 
memang, kita tidak akan pernah menyerah, jika tak ingin negara ini 
terus-menerus berada di ketiak tirani modal!




[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kado Ulang Tahun untuk Polri

2010-07-16 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Kado Ulang Tahun untuk Polri 
Kamis, 01 Jul 2010

Tak
perlu alergi melihat jenderal polisi rajin ke masjid. Semakin dekat
polisi dengan agama, harusnya semakin eloklah budi pekertinya

oleh  Reza Indragiri Amriel*


ADA
sesuatu yang tidak lazim pada perhelatan hari Bhayangkara yang jatuh
pada hari ini. Hari ulang tahun Polri kali ini diselenggarakan secara
tertutup di Mako Brimob Kelapa Dua. Dengan latar pencitraan yang sedang
guncang seperti saat ini, saya memandang format perayaan hari ulang
tahun Polri itu sebagai bentuk perayaan yang tepat. Sudah semestinya
demikian.

Intinya mawas diri dan mencoba tampil lebih bersahaja.
Karena dengan reputasi yang anjlok, sungguh Polri tidak punya cukup
alasan untuk merayakan hari jadinya dengan high profile dan gegap
gempita.

Saya ingin membingkiskan satu kado bagi Polri. Kado
tentang Kepala Polri yang akan datang. Ini perlu disinggung, karena
Jenderal Bambang Hendarso Danuri tak berapa lama lagi akan memasuki
masa pensiun.

Di masyarakat mulai mengemuka desas-desus tentang
siapa yang akan menjadi pengganti BHD. Yang bikin agak cemas, tidak
sedikit kalangan yang menilai para kandidat Kapolri yang baru belum ada
yang benar-benar punya komitmen dan prestasi signifikan di bidang
pemberantasan korupsi.

Tentu saja, sikap antikorupsi harus
dipandang sebagai harga mati. Kontrak kerja yang tidak bisa
ditawar-tawar. Namun yang perlu semua pihak ingat, porsi terbesar kerja
kepolisian sesungguhnya bukan pada pemberantasan korupsi, yang termasuk
dalam ranah penegakan hukum.

Lingkup kerja polisi yang paling
besar adalah pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat. Jadi seorang
Kapolri, hemat saya, idealnya adalah figur yang memang punya catatan
kuat di tiga kegiatan tadi, yaitu pelayanan, pengayoman, dan
perlindungan publik.

Torehan positif pada pembasmian terorisme,
penangkapan koruptor, pembongkaran sindikat narkoba, pencidukan
komplotan perdagangan manusia, memang penting. Tapi kepercayaan publik
pada Polri sebenarnya tidak terlalu ditentukan oleh area-area kerja
semacam itu.

Adrianus Meliala katakan, perhatian masyarakat
terhadap Polri akan terhisap pada seberapa jauh Polri mampu
menanggulangi kasus-kasus besar semacam di atas. Namun, kepercayaan
publik adalah persoalan berbeda. Kepercayaan masyarakat akan tumbuh
terpelihara berdasarkan kinerja aparat Polri dalam tugas keseharian
yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat itu sendiri.

Apalagi,
perlu digaris-bawahi, karena penegakan hukum faktanya hanya sebagian
kecil dari total kerja polisi, maka yang lebih penting adalah Kapolri
mendatang dikenal dan dikenang sebagai perwira Tribrata yang berwibawa,
hangat, dan dapat dibanggakan masyarakat.

Kita sadar, mencari
kandidat Kapolri yang seperti itu bukan urusan mudah. Ibarat mencari
manusia setengah dewa. Tapi juga bukan sesuatu yang mustahil.

Tahun
2007 silam, seorang mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian menulis
di media massa. Si mahasiswa, Ajun Komisaris Adi Sumirat namanya,
merindukan tampilan polisi Indonesia yang lebih agamis. Adi yakin,
pembenahan kinerja Polri bahkan perbaikan relasi antara Polri dan
masyarakat akan bisa dilakukan apabila personel Polri berperilaku lebih
religius.

Tidak butuh waktu lama bagi Adi untuk melihat
kenyataan dari tulisannya itu. Di Jawa Timur, Irjen Anton Bachrul Alam
(ABA) selaku Kapolda Jatim saat itu, menjalankan tugasnya dengan
pendekatan yang begitu khas.

Tidak perlu terlalu banyak merujuk
ke teori-teori Barat tentang bagaimana polisi berinteraksi dengan
publik. Juga tanpa harus kongkow-kongkow di restoran-restoran, ABA
mencoba mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat dengan cara
menyambangi masjid-masjid yang tersebar di Kota Pahlawan. Dengan
pendekatan seperti itu, masjid-masjid di pelosok kota pun menjadi
hidup. Di rumah Allah pula, masyarakat bisa menyaksikan langsung
kesetaraan yang memang sepantasnya hidup di antara polisi dan
masyarakat. Mereka bertakbir bersama, duduk bersila bersama, dan sujud
bersama dalam satu shaf yang rapat dan lurus sebagai tanda kesempurnaan
ibadah shalat.

Kegiatan harian berupa khatam atau menamatkan Al
Qur’an, semakin memperkuat kesan positif tentang gaya kepemimpinan
menenteramkan yang dihadirkan oleh ABA.

Tradisi baru yang
dibangun ABA mengharuskannya untuk bangun pukul tiga pagi setiap hari.
Bagi orang kebanyakan, ini jelas bukan perkara enteng. Apalagi ABA
saban harinya juga terbiasa tidur sekitar pukul dua belas malam.

Apa
yang bisa dilihat dari gaya perpolisian masyarakat ala ABA? Saya
pribadi tidak melihat dirinya sebagai polisi tempur. Irjen Anton
memurnikan kembali citra polisi yang sesungguhnya bukan melulu pasukan
petarung.

Kita sebenarnya sudah lama paham, hati sebagian besar
masyarakat bisa direbut lewat kegiatan keagamaan. Tapi sepertinya baru
sekarang kita pantas gembira, setelah melihat adanya kesadaran di
lingkungan Polri bahwa pendekatan k

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bls: [Indonesia-Rising] RAKYAT ACEH TOLAK JKA

2010-07-16 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Mungkin yang perlu diperjelas adalah sasaran dari diadakannya Program JKA.
Jika Program JKA berbenturan dengan Program Jamkesmas, ya sebaiknya Program JKA 
dibatalkan, karena hanya akan bikin bingung masyarakat saja.
Tetapi bila Program JKA tujuannya untuk melengkapi Program Jamkesmas, ya itu 
sih 
baik - baik saja.
Apa masalahnya???
Tinggal bagaimana membuat Aturan pelaksanannya agar tidak tumpang tindih dengan 
Program Jamkesmas.

Salam,

Adyanto Aditomo





Dari: Rakyat Harus Sehat 
Kepada: group anti imf ; group bisnis center 
; group ekonomi nasional 
; group elshinta 
; group jala prt ; 
group komunitas musik ; group media jabar 
; group media jakarta 
; group media jateng 
; group musik indonesia 
; Group Pantau Kom 
; Group Parlemenwatch 
; group politikmahasiswa 
; group ppdi ; Group 
Stikom ; Group UGM ; 
Group Zaman ; group--pembebasan 
; group-Forum-Pembaca-Kompas 
; group-GELORA45 
; group-mimbar-bebas ; 
group-Pembebasan_Papua ; group-persindonesia 
; group-RumahKitaBersama 
; group-santrikiri 
; group-wahana-news ; 
group-wartawanindonesia ; groupacehkita 
; Groupacehkita ; 
Groupastaga ; GroupBeritaKorupsi 
; Groupdokter indonesia 
; Groupdokterumum 
; groupecosisters ; 
groupelshinta ; groupindoprogres 
; Groupindorising 
; Groupiue2002 ; 
groupjurnalperempuan ; groupkasm-ui 
; groupkasoem ; grouppsik 
; groupsnasional-list 
; Groupwordsmartcenter 

Terkirim: Sab, 3 Juli, 2010 10:27:31
Judul: [Indonesia-Rising] RAKYAT ACEH TOLAK JKA

  




>
>
>
>>
>> 
>> 
>>Siaran Pers
>> 
>>Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) langkah mundur Jaminan Kesehatan Masyarakat Aceh.
>> 
>>Gembar-gembor  program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) yang di luncurkan oleh 
>>Pemerintah Aceh ternyata hanya “ pil pahit” bagi jamiman kesehatan masyarakat 
>>Aceh yang di kemas dengan pencitraan yang bagus seakan-akan JKA adalah 
>>segalanya. LABNA dari awal dimunculkanya program JKA ini telah menolak dengan 
>>tegas, bahkan surat menyurati I Badan Anggaran yang membahas anggaran SKPA 
>>Dinkes Aceh yang membahas Anggaran kesehatan, namun kepentingan dana aspirasi 
>>Dewan dan kepentingan politik telah mengalahkan kepentingan rakyat.
>>Saat ini pemerintah Aceh melalui jajarannya sampai ke tingkat kecamatan 
>>gencar 
>>mensosialisasikan JKA, namun yang anehnya Pedoman Pelaksanaan (Manlak) nya 
>>sampai saat ini belum selesai dibuat, dan menjadi pertanyaan apa yang di 
>>sosialisasikan ke masyarakat. Gembar-gembor Gubernur Irwandi Yusuf tentang 
>>JKA, 
>>bahwa seluruh masyarakat Aceh akan gratis berobat, baik kaya maupun miskin, 
>>namun apa kenyataannya sekarang…….rakyat semakin sengsara.
>> 
>>Beberapa alasan LABNA menolak JKA 
>>1.   Menurut kami, program JKA memberatkan anggaran APBA, karena selama 
>>ini 
>>sudah ada program Jamkesmas yang memberikan jaminan kesehatan gratis kepada 
>>masyarakat secara total, dalam aturannya Jamkesmas selain menggunakan APBN 
>>juga 
>>menggunakan subsidi silang dari APBD Propinsi (untuk RSU ditingkat Propinsi) 
>>dan 
>>APBD Kab/Kota (untuk RSU tingkat Kab.Kota), sehingga kalau JKA ini dijalankan 
>>akan menimbulkan tumpang tindih anggaran.
>> 
>>2.   Program Jamkesmas sudah sangat jelas dan bagus dan sangat membantu 
>>masyarakat, hanya dalam pelaksanaanya saja yang bermasalah di RS, seperti di 
>>RSUZA, masih banyak pasien peserta Jamkesmas dipungut biaya, padahal sesuai 
>>dengan Pedoman pelaksanaan Jamkesmas tahun 2008/2009 ditegaskan bahwa “ 
>>peserta 
>>Jamkesmas tidak dibolehkan iur biaya untuk pembelian obat-obatan dan alat 
>>medis 
>>habis pakai”.
>> 
>>3.   Pada pelaksanaannya Jamkesmas saja yang sudah jelas pedoman 
>>pelaksanaannya  masih banyak masalah, apalagi JKA yang belum jelas bagaimana 
>>pelaksanaannya termasuk sandaran yuridisnya. Gebernur selalu mengandalkan 
>>premi 
>>JKA lebih besar dari premi Jamkesmas, tetapi tidak melihat dan menjelaskan 
>>bagaimana manfaat dan pelaksanaan program tersebut, karena dalam Jamkesmas 
>>biarpun preminya hanya Rp.12.000,-. Tetapi masyarakat dibebaskan dari segala 
>>pungutan dari Rumah sakit, ini sangat berbeda dengan JKA yang hanya 
>>menanggung 
>>obat-obatan yang masuk dalam formularium/ DPHO JKA, di luar dari itu 
>>masyarakat 
>>harus membeli sendiri, dan ini merugikan dan memberatkan masyarakat, 
>>khususnya 
>>masyarakat miskin di Aceh, ini telah terbukti  dari hasil investigasi 
>>lapangan 
>>yang dilakukan LABNA di RSU ZA. 
>>
>> 
>> 
>> 
>> 
>>4.   Kalaupun nanti ada masyarakat miskin yang tidak mendapatkan kartu 
>>Jamkesmas itu dapat ditanggulangi dengan APBD yang teknisnya juga sudah 
>>diatur 
>>dalam pedoman pelaksanaan Jamkesmas tahun 2008/2009 yang jika  ada masyarakat 
>>miskin berobat tidak mempunyai kartu Jamkesmas, itu di setiap Rumah Sakit ada 
>>tim verifikasi yang akan memverifikasi dan menetapkan status apakah 
>>masyarakat 
>>yang miskin yang tidak mempunyai kartu Jamkesmas ini dapat dikatagorikan 
>>masyarakat miskin atau tidak. Jadi  tidak diperlukan lagi JKA

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Presiden: Langkah Ekonomi Indonesia Tepat

2010-07-16 Terurut Topik baswati
Tuh cheating pertama kalai UU PMA 1967 yang memungkinkan McMoran
mendekam di Gersberg yang dijaman Soekarno ditolak dan ketika Soekarno
berhasil dilengserkan maka McMoran langsung ngemabt. Sekarang bukan
hanya emas dan perak, lihat tuh sekarang uranium juga sudah diembat.

ketika bangsa tidak lagi punya dignity maka beginilah jadinya.



 

On Tue, 2010-06-29 at 02:31 -0700, Alex Simanjuntak wrote:
>   
> Setuju sekali Pak Gedearka, sudah dari 1967 RI menjalankan sepenuhnya
> sistem ekonomi dan politik yang bertentangan dengan UUD 45. Sekarang
> tetap saja sistem politik neokonservatif diteruskan untuk mengabdi
> sepenuhnya pada kepentingan modal raksasa global. Neoliberalisme marak
> terus di negeri ini, isme yang jelas jemelas berdampak pada krisis
> ekonomi global terkini. Data ekonomi makro dapat tampak indah, namun
> periuk nasi rakyat kecil akan terus saja melemah kalah karena
> kesenjangan memang jadi substansi esensial dari sistem yang tidak
> berkibklat pada bangsa dan rakyat. Bangkit adalah solusi satu-satunya!
> 
> --- On Tue, 6/29/10, awind  wrote:
> 
> From: awind 
> Subject: [nasional-list] Presiden: Langkah Ekonomi Indonesia Tepat
> To: nasional-l...@yahoogroups.com
> Received: Tuesday, June 29, 2010, 7:53 AM
> 
>   
> 
> Pak SBY benar bahwa langkah ekonomi Indonesia tepat mengikuti komando
> pemilik modal, Bank Dunia maupun IMF. Sayangnya kalau dilihat dari UUD
> 45 yang asli justru bertolak belakang. 
>  
> http://www.antarane ws.com/berita/ 128738/ presiden-
> langkah-ekonomi- indonesia- tepat
>  
> 
> Presiden: Langkah Ekonomi Indonesia Tepat
> Selasa, 29 Juni 2010 09:32 WIB | Peristiwa | Umum | Dibaca 383 kali
> 
> Ankara (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan
> sejauh ini langkah ekonomi yang diambil oleh Indonesia untuk mengatasi
> krisis keuangan global 2008 dan mencegah krisis lainnya dinilai sudah
> tepat.
> 
> Hal tersebut disampaikan oleh Presiden dalam keterangan pers kepada
> wartawan di Ankara, Turki, Senin (29/6) malam pukul 21:00 waktu
> setempat atau pukul 01:00 WIB Selasa (29/6).
> 
> "Indonesia meski selama 2009-2010 memberi stimulus fiskal namun tetap
> dilakukan secara hati-hati. Akibat paduan itu maka keadaan ekonomi
> baik, tidak terjadi ledakan pengangguran, inflasi terjaga dan demikian
> indkator ekonomi lainnya," kata Presiden.
> 
> Penjelasan Presiden tersebut terkait dengan hasil KTT G-20 di Toronto,
> Kanada yang menyatakan bahwa setiap negara G-20 berkomitmen untuk
> mencegah dan mengatasi krisis ekonomi melalui berbagai cara yang
> diserahkan kepada masing-masing negara karena kondisi setiap negara
> berbeda.
> 
> "Nampak dalam pembahasan para pemimpin dunia bahwa semangat yang ada
> adalah benar-benar menuntaskan proses pemulihan ekonomi pasca krisis.
> karena itu yang seolah-olah akan terjadi dua kubu seperti yang
> diberitakan, tidak terjadi," kata Presiden.
> 
> Dua kubu yang dimaksud Presiden adalah adanya kemungkinan
> negara-negara yang mengatasi krisis dengan melakukan pemotongan
> anggaran untuk mencegah defisit anggaran yang tajam seperti yang
> dilakukan Inggris dan beberapa negara Eropa lainnya.
> 
> Sementara kubu yang lain adalah negara-negara yang tetap memberikan
> stimulus ekonomi melalui anggarannya meski beresiko anggarannya
> mencapai defisit yang cukup tinggi atau diatas 2,5 persen dari total
> anggaran.
> 
> "Tidak adanya kubu itu karena kita sepakat agar pemulihan ekonomi
> tuntas dan sukses maka bagi negara masih melakukan stimulus fiskal
> dengan tujuan agar lapangan pekerjaan tercipta kemudian demand terjaga
> bisa dibenarkan," katanya.
> 
> Ia menambahkan, "Demikian pula negara yang melakukan defisit cut tidak
> di salahkan karena bila belanjut sangat tidak sehat (bila terus
> defisit-red) ."
> 
> Presiden mengatakan para pemimpin di G-20 sepakat ada tujuan kembar
> pemulihan ekonomi sehingga semua sepakat bahwa keadaan masing-masing
> negara berbeda sehingga untuk mencapai tujuan kembar itu bisa
> dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan kondisi masing-masing
> negara.
> 
> "Tujuan pertama pemulihan ekonomi dan satunya adalah upaya mencegah
> krisis baru," tutur Presiden.
> 
> Menurut Kepala Negara, forum G-20 juga menyatakan bagi negara maju
> yang mengalami suprlus ekonomi diminta untuk berkontribusi terhadap
> upaya global dalam pemulihan dan pencegahan krisis.
> 
> "Kesimpulan saya, apa yang kita terapkan saat ini sudah tepat," kata
> Presiden. Kepala Negara mengatakan dalam G-20 di Toronto juga
> disepakati peran dan fungsi masing-masing negara termasuk tenggat
> waktu kapan harus dipenuhi.
> 
> "Semua pemimpin sepakat agar segera menuntaskan perundingan putaran
> Doha dan juga sepakat agar semua kesepakatan dan konsensus yang telah
> disepakati pada pertemuan-pertemuan sebelumnya dapat dijalankan," kata
> Presiden.
> (P008/A024)
> 
> COPYRIGHT © 2010
> Ikuti berita terkini di handphone anda http://m.antaranews .com
> Simpan dan akses berita ini dari HP anda dengan kode QR dibawah ini.
>  
> 
>

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Fw: Re: Fw: RUMAH TUA

2010-07-16 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma


Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
 

--- On Sun, 7/4/10, gri. mhmd  wrote:

From: gri. mhmd
 
Subject: Re: Fw: RUMAH TUA
To: "Mira Wijaya Kusuma" 
Date: Sunday, July 4, 2010, 11:42 AM





Sebuah Keprihatinan

 

Aku berharap, bukan termasuk
salah seorang yang mudah berputus asa. (Tetapi
sebelum kuteruskan tulisanku ini, perlu dijelaskan bahwa penggunaan kata “aku”
atau “ku”, jangan buru-buru bikin kesimpulan “akuisme” atau egois. Ini kan cuma
acting aja..).  

Obrolanku ini sama bang Tarmin
sambil bakar singkong di tabunan belakang rumah, sembari nepokin nyamuk. Tentu
aja aku berani, karena Suharto udah lengser dari presiden.

Waktu pertama orba umumkan oleh
Jenderal AD. Soeharto, mulai dari presiden sampai gubernur, semua berpangkat
jenderal. Seterusnya, mulai dari bawahan gubernur sampai lurah desa, kalu maih
ada militer di situ, maka pasti yang ditunjuk jadi penguasanya adalah militer.
Tapi untuk melengkapi kekuasaan militer, maka disetiap kelurahan ada seorang
anggota militer yang bertugas sebagai ‘pembina’.

“Emangnya, siapa yang dibina, bang?”-
(Tanya Tarmin)

Tahu tuh…! Tapi lurah takut sama
pembina, dengan begitu dia jadi lebih galak lagi sama rakyat. Dengan begitu.., 
lengkaplah
disebut pemerintahan militer Suharto. Oleh karena perilaku penguasa militer ini
sangat kejam, terutama kepada siapapun yang berani mengkritik, apalagi melawan
kekuasaan militer, maka mereka tidak segan-segan ditindak sangat kejam, 
ditangkap,
siksa, culik dan bunuh….

“Ah… kalo itu sih, saya juga dah
tahu, bang”.- (potong Tarmin) 

Nah… yang ini pasti loe belum
tahu…yang disebut “fasis”

“Dulu di sini Kong Pasis ada,
Bang. Tapi udah lama mati.. Ya, ya terusin, Bang. – (tangan Tarmin sambil ngorek
singkong di dalam tabunan)

Jaman dulu, di Jerman ada
jenderal bernama Hitler, dia punya pasukan yang kejam sekali, namanya Gestafo….

“Ya.., itu juga ada di sini,
Bang. Waktu jaman Suharto katanya gestapu-PKI. Tapi iut cumin katanya…, saya
sih nggak pernah lihat. Kalu di Jerman gimana Bang? – (Tarmin penasaran juga).

 Atau, kalau di Indonesia dulu menjelang
Revolusi Agustus 1945, yang kelakuannya kayak gitu, adalah para serdadu
Jepang.  Perilaku yang kelewat kejam ini
disebut “fasis”, seperti fasis Jerman dan fasis Jepang. Makanya sewaktu pertama
Jenderal AD Soeharto mendirikan orba, disebut juga diktatur militer fasis
Suharto.

Kekuasaan Jenderal Soeharto saat
itu mutlak. Dia ancam : Siapa yang mencoba mengganggu, akan saya gebuk!. Wah…
wah… wah…, serem ga’ tuh?). Kenapa Suharto bisa sekuat itu? Bukan semata-mata
karena kekuasaan para serdadu. Tetapi Suharto didukung oleh raja-raja duit
dunia yang orang bilang imperialis. Raja-raja duit itu berkomplot untuk
menguasai Indonesia. Komplotan raja-raja duit yang disebut imperialisme itu 
bernama
IGGI (Internationale Gouvernment Group on Indonesia). 

“apa Bang? Ai… ji… ji… ai. Bahasa
apa itu Bang?” – (Tarmin mendongakkan kepala sambil mengingat-ingat.. ai… ji.. 
ji..
ai….)

Udahlah… loe jangan ngapalin
istilah bahasa inggrisnya….., susah. Sebut aja itu komplotannya si “IGGI”. Jadi
dialah sebenarnya yang berkuasa penuh di Indonesia.

“Ya.., bener tuh, Bang. Si IGGI
ya? Tapi… kaloe  si IGGI kuasa penuh, pak
Harto ngapain…..?” – (Tarmin).

Suharto itu orang kepercayaan
IGGI yang paling setia. Makanya, sewaktu jadi presiden…, dalam waktu kilat..
dia bisa jadi orang terkaya di sini. Bukan dia aja…, keluarganya juga….

“Secepet kilat, Bang….? Waduh…, untung nggak disamber bledeg ya, Bang..? – 
(Tarmin ngeluarkan singkong kulitnya ada yang
gosong terbakar) – “Nah… mending kita makan singkong bakar aja, Bang,
daripada disamber bledeg..” – (Tarmin memukul-mukul
singkong dengan batang kayu, sampai singkongnya pecah).

Jadi, si IGGI itu nggak secara
langsung jadi pelaku kekuasaan diatas bumi kita ini, Min. Yang melaksanakan
kemauan IGGI untuk menjajah negeri ini adalah pemerintahannya Suharto, yang
disebut orba.

“Ntar dulu……, Bang. Kaloe dulu
sebelum merdeka, kan kita udah dijajah sama Belanda. Terus terjadi repolusi
sampe kita merdeka…. Kok jaman pak Harto, kita dijajah lagi sama si IGGI,
gimana sih..?”

Iya, Min.. Kaloe dulu Cuma sama
Belanda dan terus diganti Jepang sebentar, tapi jaman Suharto, komplotan IGGI
itu ada sepuluh negara kapitalis dunia. Kaloe dulu Belanda langsung menjajah
negeri ini, tapi IGGI tidak secara langsung. Penjajahan IGGI melalui penanaman
modalnya, tapi pelaksananya pemerintahan orba sejak Suharto. Jadi, ini namanya
penjajahan model baru ! Kaloe oleh Bung Karno dibilang neo-imperialisme.

“Jadi, waktu itu Bung Karno sudah
tahu, kaloe bakal ada si Neo…., neo apa, Bang? Ah…., pokoknya neo-nya si IGGI
dah… Yak an, Bang? – (Tarmin senang
sekali bisa ngerti obrolan itu).

Iya, karena itulah pemerintahan
Presiden Sukarno dijatuhkan, terus direbut sama Suharto…., yang disebut orde
baru, alias orba…! Tapi sekarang udah malem Min, singkongnya juga dah abis.
Gimana kaloe kita sambung beso

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pak Tif, Penyaliban Tak Berhubungan Dengan Tragedi Moral Ariel Cs!

2010-07-16 Terurut Topik baswati
On Fri, 2010-07-16 at 01:48 -0700, Kiki Soewarso wrote:
> Tifatul mengatakan, bagi umat Islam, orang yang mirip Nabi Isa itu
> yang disalib 
> di bukit Kalvari atau Golgota. Sementara umat Nasrani menganggap,
> Yesus Kristus 
> itu sendiri yang disalib. 


hanay kadang bertanya, apa arti pendidikan tinggi sampai S3 kalau
wawasannya juga cuma sampai sebegitu.

Benar sekalai ternyata, ketika para foundign fathers mendisain negeri
ini, ada asumsi yang tidak disampaikan, yaitu karakter kepemimpinan
Indonesia. Asumsi ini yang dilupakan, dan seakan orang tersengat ketika
wapres berbicara bahwa Pramuka adalah jalan keluarnya. 

Padahal, pendidikan itu ada di tri pusat pendidikan yaitu Ortu,
masyarakat, dan Sekolah. Pramuk adalah ekskul wajib bagian dari Soscial
capacity building dan Emotional Capacity Building. Wapres lupa bahwa
pendidikan adalah Capacity building untuk Intelectual; capaicity,
Emotional capacvity, dan sosial capacity. Dan, itu dalam proses di Tri
Pusat Pendidikan, buykan hanya diseklah apalagi menganggap sekolah
adalah Pinacea.

Infotainment yang dtulis oleh Iwan P benar karena itu adalah bagian dari
pendidikan amsyarakat. Pemimpin yang memberi contoh dan menjadi mdoel
juga dicari. Bila para pemimpinnya menunjukkan sifat munafik, hipokrit,
tamak, penuh kepura-puaraan maka demikianlah tanpa sadar pendidikan yang
sedang disemai. Tak kurang tentu saja pemberitaan Video itu.nagan
dikiran media dan pers bukan pendidik. 

Jangan melihat sebuah fenomena dari satu sisi saja, apalagi kalau
melihatnya dari Jl Merdeka dan Senayan.


Mailis Pembaca Kompas ini aneh, tidak rutin, dan seperti air bah...
sehingga selalu ketinggalan. Bila terbatas waktu sensor saja anggotanya
dan biarkan isi teteap terjaga karena kakapasitas anggotanya.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tempat tinggalnya adalah kuburan?

2010-07-16 Terurut Topik Lasma siregar
Tempat tinggalnya adalah kuburan?(*

Emmalyn Ramos tinggal di daerah pelabuhan Manila, Philippines
atau lebih tepatnya di kuburan Navotas!

Kuburannya bukan dibawah tanah tapi dibangun seperti unit mini
(flat yang seperti kotak) yang bertingkat!

Ada yang membangun gubuk diatasnya atau kalau ada kotak (kubur)
yang kosong lantas dijadikan kamar buat tinggal.

Sering juga kuburannya dikosongkan, tengkorak dan tulang dibuang
atau berserakan di sekitar Navotas.

Buaanyak yang berumah di pekuburan Navotas ini dan hidup nampak
adem ayem karena tak ada orang luar (Satpol) datang mengganggu!
Siapa tahu takut sama gendruwo, kuntilanak dan berbagai hantu?

Komunitas orang-orang jalanan (kojal) hidup harmoni dengan alam!
Ibu-Ibu memasak, Anak-Anak main bola dan Bapak-Bapak main gitar,
domino, billiard, karaoke dan sebagainya...
Masih bisa bahagia diatas segala derita kemiskinan yang datang!

Syukurlah tak ada yang semacam ini di Indonesia!
Bayangkanlah punya alamat di KTP, tempat tinggal: kuburan!

(* Sumber berita : MX News, Tuesday June 29, 2010

Salam
Las



  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Fwd: [linkers] Benarkah berita ini

2010-07-16 Terurut Topik Drs.D.Budi Eman
-- Forwarded message --
From: Sri Hery 
Date: 2010/7/6
Subject: [linkers] Benarkah berita ini
To: IPB Group Linkers 


Mohon maaf kalau sdh ada yg posting blmnya

Menurut NASA tepat pukul 5:00 pm waktu Greenwich atau pukul 12:00 tengah
malam ini (tgl. 7 Jul 2010) planet Merkurius, Bumi, Venus, Uranus dan
Neptunus berada tepat satu garis dgn Matahari. Hal ini terjadi 20.000 ribu
tahun sekali. Akibatnya gaya gravitasi menjadi bertambah 6 kali lipat, pd
saat itu akan terjadi fenomena luar biasa : 1. Laut akan mengalami pasang
naik, kemungkinan laut akan meluap, 2. Berat benda akan meningkat 6 kali
lipat (jika kita menimbang benda 1 kg akan jd 6 kg, jika berat badan 50 kg
akan jadi 300 kg), 3. Semua benda akan tertarik ke permukaan bumi. Jika kita
melempar sesuatu, maka benda tdk akan bergerak ke atas namun kebawah.
Burung, kelelawar, dll yg terbang dlm jarak 1 km dr permukaan bumi akan lsg
tertarik dan jatuh. NASA sdh memperingatkan semua persh penerbangan agar tdk
take off pd jam tsb diatas. Fenomena ini akan berlangsung sekitar 10 menit.
Silahkan broadcast berita rahasia ini, alami fenomena 20.000 thn sekali dan
cegah musibah jgn sampai terjadi. Yg pasti jangan lompat dr ketinggian utk
bunuh diri krn Anda akan 6 kali lebih cepat menemui ajal.

Shs
Powered by HeryBerry®





Untuk berpihak kepada petani, tidak usah menunggu siapa-siapa, kita sendiri
yang harus memulainya.  Mulailah sekarang!!!  Merdeka!!!

http://www.facebook.com/linkers








Yahoo! Groups Links




[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengakhiri Rekayasa Kasus

2010-07-16 Terurut Topik mundo

*Buletin Elektronik** www.Prakarsa-Rakyat.org*

*SADAR
Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi*

*Buletin Elektronik SADAR Edisi 306 Tahun VI 2010
Sumber: www.Prakarsa-Rakyat.org*


*MENGAKHIRI REKAYASA KASUS*

*Oleh : Edwin Partogi**

 

Dalam dua bulan terakhir, tiga kasus rekayasa diputus bebas pengadilan, 
yaitu kasus Susandhi alias Aan (17 Mei), Chairul Saleh Nasution (4 Mei), 
dan Usep Cahyono (8 April). Ketiganya didakwa atas kepemilikan dan atau 
penggunaan narkoba. Majelis Hakim menilai dakwaan yang disusun dari 
proses penyidikan terdapat sejumlah kecacatan.

Putusan ini merupakan preseden positif bagi penegakan hukum 
berperspektif keadilan korban. Akankah rekayasa kasus berakhir?

Selengkapnya:
http://www.prakarsa-rakyat.org/artikel/bulsad/artikel.php?aid=43242


 

*webmas...@prakarsa-rakyat.org*  



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Fw: [nasional-list] Kami Ingin Membuka Kebohongan SBY

2010-07-16 Terurut Topik Alex Simanjuntak


--- On Mon, 7/5/10, awind  wrote:


From: awind 
Subject: [nasional-list] Kami Ingin Membuka Kebohongan SBY
To: nasional-l...@yahoogroups.com
Received: Monday, July 5, 2010, 10:36 AM


  




http://suaramerdeka .com/v1/index. php/read/ layar/2010/ 07/03/568/ Kami-Ingin- 
Membuka-Kebohong an-SBY
 
 

Wawancara
03 Juli 2010 | 21:07 wib
Haris Rusly:
Kami Ingin Membuka Kebohongan SBY 


Bayu G Murti
MENYIKAPI rekomendasi Tim Delapan yang menyebut dugaan adanya praktik mafia 
hukum dalam kriminalisasi terhadap dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi 
(KPK), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk Satuan Tugas Pemberantasan 
Mafia Hukum dengan Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 2009.
Belum genap delapan bulan, dari dua tahun masa kerja, keberadaan Satgas 
digugat. Satgas dinilai hanya membawa kepentingan Presiden dalam penegakan 
hukum dan menjadi bagian dari politik pencitraan . Kini Kepres pembentukan 
Satgas di-judicial review atau diuji materi ke Mahkamah Agung (MA) oleh Haris 
Rusly. Anggota petisi 28 ini menilai, satgas tidak ubah institusi kehumasan 
yang hanya melakukan konferensi pers. Bagaimana pandangan Haris soal Satgas. 
Apa alasan apa dia mengajukan judicial review? Berikut petikan wawancaranya.
 Apa alasan Anda mengajukan uji materi?
 Ada tiga alasan, yakni filosofos, historis, dan yuridis. Secara filosofis, 
kita tengah menghadapi persoalan pokok terkait politik kenegaraan. Di antaranya 
telah terjadi tumpang tinding kewenangan antara institusi kenegaraan, terutama 
penegak hukum. Jika kita lihat kebelakang lagi, kasus Cicak versus Buaya telah 
cukup menggambarkan terjadi benturan kepentingan dan kewenangan antarinstitusi 
penegak hukum.
Dan bukan hanya institusi penegak hukum, benturan antara institusi juga terjadi 
meluas, baik vertikal maupun horizontal. Contoh benturan vertikal terjadi 
antara presiden dengan gubernur. Ini terjadi saat gubernur tidak menjalankan 
kebijakan pemerintah pusat dengan alasan otonomi daerah.
Seharusnya presiden mampu mengatasi tumpang tindih kewenangan dengan mengambil 
terobosan drastis dengan menata ulang ketatanegaraan. Mafia kasus makin 
berkuasa bukan hanya karena kelemahan institusi penegak hukum, tetapi lebih 
karena terjadi benturan antarinstitusi penegak hukum.
Kedua kami menyampaikan kritik politik penegakan hukum di bawah pemerintahan 
Susilo Bambang Yudhoyono. Kami memandang, yang dilakukan SBY melalui Satgas 
Pemberantasan Mafia Hukum sangat diskriminatif. Satgas hanya bersemangat 
terhadap kasus-kasus yang tidak melibatkan Istana. Sebaliknya dengan kasus yang 
diduga melibatkan Istana, mereka diam. Apakah pernah kita dengar Satgas 
mendorong pembongkaran kasus Century yang menelan uang negara Rp 6,7 triliun? 
Tidak pernah kita dengar bukan?
Kasus dugaan korupsi teknologi informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU)? Juga 
tidak pernah kita dengar. Kasus yang diduga melibatkan Jhonny Allen Marbun yang 
sekarang Wakil Ketua Partai Demokrat juga tidak pernah didengungkan oleh Satgas.
Aliran dana ke sebuah yayasan yang dipimpin oleh Djoko Suyanto juga tidak 
pernah diungkap oleh Satgas. Jadi sesungguhnya diskriminasi penegakan hukumlah 
yang kami kritik dengan mengajukan judicial review Kepres Satgas Pemberantasan 
Mafia Hukum. 
Kami menghendaki penegakan hukum yang independen, tanpa pilih kasih dan pandang 
bulu. Jika kita bicara mafia hukum maka central-nya ada tiga. Pertama, 
pengambil keputusan di antaranya politikus busuk di parlemen. Kedua, pengusaha 
hitam yang mengemplang pajak. Dan ketiga penegak hukum yang menjadi bagian dari 
praktik mafia.
Jadi menurut Anda, pembentukan Satgas sama sekali tidak efektif?
Menghadapi lawan yang begitu kuat, seharusnya Presiden SBY sebagai Kepala 
Negara memimpin langsung pemberantasan mafia hukum. Presiden tidak dapat 
mendelegasikan koordinasi dan kepentingan pada sebuat institusi yang sebenarnya 
tidak memiliki kewenangan apa-apa. Namanya saja yang luar biasa hebat, tetapi 
tidak punya kewenangan apa-apa. Tidak punya kewengan untuk menindak dan 
menyidik. Padahal di lain sisi, mafia merupakan sesuatu yang konspiratif, 
tertutup, rahasia, dan ada di semua lini.
Bagaimana bisa memberantas mafia hukum jika hanya dengan institusi konferensi 
pers seperti humas (hubungan masyarakat). Dan ini juga yang menjadi alasan 
judicial review , yakni kami ingin membuka topeng yang menutupi kebohongan 
Presiden SBY. Presiden berusaha menutupi seolah-olah berhasil memberantas mafia 
padahal sesungguhnya sangat diskriminatif.
Secara historis, pembentukan Satgas lahir karena ada dugaan kriminalisasi 
terhadap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setelah Antasari, dua 
pimpinan lain, Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah juga 
dikriminalisasikan. Ketika Satgas ini berdiri, maka seharusnya tugas utama 
adalah mengungkap mafia di balik kriminalisasi pimpinan KPK.
Langkah selanjutnya, mengusulkan kepada Presiden untuk men-depoonering kasus 
Bibit-Chanda agar KPK kuat. Kuatnya KPK, dengan segela kewenangannya akan bisa 
di

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kiat: Biar gas bocor, ttp tak ada ledakan

2010-07-16 Terurut Topik loekyh
Prihatin dg banyak berita meledaknya tabung gas 3 kg dan 12 kg. Sebenarnya pada 
semua kasus, bukan tabungnya yang meledak, ttp ruang tempat menyimpan tabung 
gas yang kurang terbuka dan dipenuhi uap gas tersulut oleh percikan api.
 
Kesimpulan: bagaimana pun jelek kualitas selang tabung, dsb, tidak mungkin 
terjadi ledakan (walau bocor sekalipun) apabila tabung gas diletakkan pada 
ruang yang sirkulasi udaranya bagus.

Fakta: banyak apartemen di negara-negara maju yang menggunakan kompor gas, 
tetapi jarang terjadi ledakan karena ruang-ruang dapur apartemen tersebut 
umumnya dilengkapi semacam fan pengisap udara/asap.

Mestinya ada UU atau perda yang mengharuskan setiap dapur yang menggunakan gas 
LPG sirkulasi udaranya harus lancar.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] PERNYATAAN SIKAP LEMBAGA BANTUAN HUKUM PERS Terhadap Aksi Teror & Upaya Kriminalisasi Pers Majalah Tempo

2010-07-16 Terurut Topik Arief Ariyanto
Press Release
Untuk disiarkan
PERNYATAAN
SIKAP
LEMBAGA
BANTUAN HUKUM PERS
Terhadap
Aksi Teror  & Upaya Kriminalisasi
Pers Majalah Tempo
No. 08/SK-PR/LBH Pers/VII/2010
 
Pengekangan terhadap kebebasan pers dan kebebasan
berekspresi serta perlakuan intimidasi dan teror pers kembali terjadi. Pagi
dini hari tadi (Selasa, 6 Juni 2010), pukul 02.40 Wib, kantor Majalah Tempo di
Jalan Proklamasi 72, Menteng, Jakarta Pusat dilempar  3 bom molotov oleh 
pengendara motor tak
dikenal. Sebelumnya Majalah Tempo dalam edisi 28 Juni – 4 Juli 2010 menurunkan
Laporan Utama “Rekening Gendut Perwira
Polri” dan sempat menjadi polemik antara pihak Polri dengan Redaksi Majalah
Tempo. Ketersinggungan pihak Polri atas Laporan Utama Majalah Tempo tersebut 
berujung
pada ancaman Kapolri  yang ingin
memperkarakan Redaksi Majalah Tempo baik secara perdata maupun pidana ke
pengadilan.
 
LBH Pers mencatat, dalam kurun waktu Februari 2010
– Juni 2010, pengekangan terhadap kebebasan pers serta kekerasan terhadap
jurnalis yang dilakukan oleh aparat keamanan maupun organisasi masyarakat 
menunjukkan
kenaikkan yang cukup mengkhawatirkan bagi kebebasan pers di Indonesia. Hal ini
menunjukkan bahwa belum ada kesadaran semua pihak untuk menghormati pers dalam
melaksanakan peran dan fungsi dalam melakukan pengawasan, kritik dan koreksi
terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum.
Terhadap upaya kriminalisasi dan aksi teror yang terjadi
kantor Majalah Tempo, LBH Pers menyatakan sikap :
1.   Mengecam
tindakan pelemparan bom Molotov yang menimpa kantor Majalah Tempo. Tindakan itu
jelas merupakan bentuk teror dan intimidasi untuk membungkam kebebasan pers di
Indonesia.
 
2.   Menolak
segala bentuk kriminalisasi pers  yang
mengancam kebebasan pers dalam melaksanakan fungsi dan perannya untuk memenuhi
hak masyarakat memperoleh informasi, dan melakukan pengawasan, saran, kritik,
koreksi terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum. 
 
3.   Menuntut
kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk segera mengusut tuntas
peristiwa pelemparan bom Molotov terhadap kantor Majalah Tempo dan mengusut
pelaku.
 
4.   Menyerukan
segenap lapisan masyarakat untuk senantiasa mendukung dan menghormati kebebasan
pers. Setiap sengketa pers diselesaikan melalui mekanisme hak jawab dan atau 
mengadukan
ke Dewan Pers sebagaimana diatur dalam undang-undang pers.
 
 
Jakarta, 6 Juli 2010
 
 
Hendrayana, SH
Direktur
Eksekutif
 
 "be mindful of your task, and do it right, for a task is noble"


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Nuklir Tidak Hanya Perlu Sosialisasi Tetapi Juga Edukasi

2010-07-16 Terurut Topik Mohamad Ilmi Hussein
Lahan disana luas mas dardjo jadi jangan terlalu dibadakin pola pikirnya. 
Justru ilegal logging yg bermasalah dengan dardjo bercula satu 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: soedardjo batan 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Fri, 25 Jun 2010 11:24:28 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Nuklir Tidak Hanya Perlu Sosialisasi Tetapi 
Juga Edukasi

Bukankah Ujung Kulon adalah cagar Alam?. Setelah pulau Komodo ditinggalkan 
Dunia, maka mungkinkah cagar alam akan musnah dengan adanya PLTN?.

Oh badak bercula satu
BATANKU menggebu,
Tuk buat PLTN di lahanmu,
Mungkinkah aku peneliti bermuka BADAK seperti dirimu?...

--- Pada Kam, 24/6/10, Iwan Kurniawan  menulis:

Dari: Iwan Kurniawan 
Judul: Re: [WARTABATAN nuke] Nuklir Tidak Hanya Perlu Sosialisasi Tetapi Juga 
Edukasi
Kepada: wartaba...@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 24 Juni, 2010, 11:20 PM







 









  Masyarakat Jakarta dan Banten sudah paham teknologi PLTN, jadi tidak ada 
yang menolak pembangunan PLTN. Beda dengan Jepara dan Babel masih ada yang 
takut. Kita tunggu saja Pak Dardjo, apakah ada masyarakat yang tidak setuju 
PLTN di Serang. Apalagi dekat daerah wisata, sekalian jadi tempat wisata 
sebelum ke carita lihat PLTN dulu.

--- On Fri, 6/25/10, soedardjo batan  wrote:


From: soedardjo batan 
Subject: Re: [WARTABATAN nuke] Nuklir Tidak Hanya Perlu Sosialisasi Tetapi Juga 
Edukasi
To: wartaba...@yahoogro ups.com
Date: Friday, June 25, 2010, 2:27 AM


 





Pak Aam dan pak IK dari Jepara, Bebel, harus bergerang menyerang SERANG.



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Golkar Targetkan 30 Persen Suara pada Pemilu 2014

2010-07-16 Terurut Topik Alex Simanjuntak
Tentu dengan visi misi dan segala upaya bergaya endusan dan gigitan TIKUS...
 
 
[ Senin, 05 Juli 2010 ] JAWA POS
Golkar Targetkan 30 Persen Suara pada Pemilu 2014 

Setelah Menang 43 Persen Pilkada 

JAKARTA - Untuk kali pertama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyebut 
target pada 2014. Tidak tanggung-tanggung, partai berlambang beringin itu 
mematok 30 persen suara pemilih secara nasional. Target itu sama dengan yang 
ingin diraih Partai Demokrat.

''Partai Golkar menargetkan 30 persen untuk Pemilu 2014,'' kata Ical -panggilan 
akrab Aburizal Bakrie- di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, 
kemarin (4/7). Dia kembali menegaskan target besar Golkar itu dalam Rapat 
Koordinasi Teknis (Rakornis) Partai Golkar wilayah Jawa, Bali, dan NTB.

Partai Golkar optimistis perolehan suaranya bisa didongkrak sampai dua kali 
lipat dari hasil Pemilu 2009 yang hanya 14,45 persen. Rasa percaya diri Partai 
Golkar itu muncul bukan tanpa alasan. Jumlah kemenangan pilkada, mulai 
provinsi, kabupaten, sampai kota, yang diraih sejauh ini cukup signifikan, 
yakni mencapai 43 persen. ''Kami targetkan sampai pilkada selesai mencapai 50 
persen (kemenangan pilkada, Red),'' ujar Ical.

Untuk mencapai kemenangan dalam pemilu dan pilkada, Ical meminta seluruh kader 
Golkar dan struktur partai mengerjakan permanent campaign. Caranya, memberikan 
pelayanan yang baik kepada masyarakat dan selalu menyuarakan kepentingan rakyat.

''Golkar harus bisa menarik hati rakyat sehingga mereka memilih Golkar pada 
2014,'' tegas Ical.

Ketua DPP Partai Golkar Bidang Hubungan Legislatif dan Lembaga Politik Priyo 
Budi Santoso mengatakan, Golkar tidak meniru Partai Demokrat yang juga mematok 
perolehan 30 persen pada 2014. ''Sejak Pak Ical terpilih di Riau, sebelum 
Demokrat ngomong, kami bicara ini,'' katanya.

Priyo mengakui sejak Pemilu 1999, tren suara Golkar memang menurun. Mulai 22,44 
persen pada 1999 turun menjadi 21,58 persen pada 2004 dan terjun bebas ke 14,45 
persen pada Pemilu 2009. Meski begitu, tegas dia, target 30 persen untuk Pemilu 
2014 sangat realistis. Itu mengacu pada jumlah kemenangan pilkada yang 
diperoleh Golkar.

''Pilkada kali ini, secara nasional, menunjukkan tren yang terus naik bagi 
Golkar,'' ujar Priyo. Apalagi, Golkar terus menggarap tiga variabel kunci 
secara optimal. Yakni, konsolidasi, sikap dan pandangan politik, serta 
kaderisasi.

''Kami perhebat seluruh mesin politik. Yang sudah lemah kami ganti dengan yang 
lebih kuat sampai ke pengurus desa,'' jelasnya. Dalam sikap dan pandangan 
politik, lanjut Priyo, partainya juga sengaja memilih sikap yang memihak 
kepentingan rakyat banyak. ''Meski, kadang terpaksa berserempetan atau 
berseberangan dengan policy presiden. Misalnya, dalam soal Century,'' tegasnya. 
(pri/c7/tof)





[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Dewi Lestari (Dee) : Luna Maya Bukan Kopaja

2010-07-16 Terurut Topik mas

Luna Bukan Kopaja



Peluru ditembakkan ke udara. Asbak melayang. Dan sekarang, sebaris sumpah 
serapah di Twitter.

Relasi media hiburan dengan komoditas tunggalnya—yakni para penghibur, atau 
yang lebih sering disebut "artis"—adalah hubungan yang berwarna-warni. 
Kadang-kadang keduanya menempel manis bagai semut yang memeluk gula, tapi 
kadang-kadang keduanya saling sengit bagai kucing dan anjing.

Dan kini, dalam mangkok besar industri hiburan, kita pun punya apa yang 
disebut: infotainment—hadir dalam bentuk program teve yang laku ditonton dan 
diproduksi dengan biaya tak besar. Berbeda dengan sinetron yang menuntut 
puluhan kru serta puluhan pemain dengan honor yang tak kecil, infotainment 
melenggang ringan dengan satu-dua kamera, dua-tiga kru, dan segenggam mikrofon 
yang ditodongkan ke para artis yang tak dibayar* untuk membuka ruang privat 
kehidupan mereka. Simbiosa? Sudah pasti. Saling membutuhkan? Tidak setiap saat. 
Saling menguntungkan? Belum tentu.

Berikut beberapa anggapan umum, yang saking mapannya bersarang di benak 
masyarakat, sudah jarang kita pertanyakan atau cek kebenarannya, antara lain:

1. "Media hiburan dan artis saling membutuhkan."

Bagi saya, kalimat itu terdengar manis dan bijak tapi juga menjebak dan 
menjerat. Menjebak hingga artis dipaksa untuk melonggarkan bahkan merobohkan 
garis privasi di luar keinginannya, dan menjerat masyarakat untuk terus 
mewajarkan tindakan-tindakan intimidatif infotainment dengan alasan "itu kan 
risiko jadi orang terkenal."

Agar karya saya menggaung di masyarakat luas, saya membutuhkan media sebagai 
amplifier-nya, termasuk media hiburan (meski ada juga karya yang jadi besar dan 
laris bahkan sebelum media sempat menyentuhnya). Namun tidak semua jenis 
pemberitaan mendukung karya ataupun pamor saya. Bahkan ada pemberitaan yang 
mengganggu hidup saya. Bukan "saling membutuhkan" namanya jika saya menolak 
diliput dan malah terus dikuntit, rumah saya ditongkrongi dan dimata-matai. 
Bukan "saling membutuhkan" namanya jika kalimat saya diputar-balikkan untuk 
memenuhi opini subjektif tertentu melalui gambar dan narasi yang lantas dibagi 
ke jutaan pemirsa. Dalam situasi seperti itu, saya menolak keras generalisasi 
bahwa artis selalu membutuhkan media hiburan.

Media dan seorang artis hanya layak disebut saling membutuhkan jika memang 
keduanya sedang merasa ada kebutuhan, yang artinya: situasional. Tidak 
terus-menerus dan berubah-ubah.

2. "Hubungan antara artis dan infotainment bersifat mutualisme."

Mengatakan, atau mengharapkan, bahwa hubungan antara artis dan infotainment 
selalu bersimbiosa mutualisme, menurut saya, adalah pernyataan yang buta. 
Simbiosa yang terjadi di lapangan bisa beragam:

• Mutualisme : Saat si artis mengizinkan dengan sukarela untuk si infotainment 
masuk ke dalam ruang privatnya, dari mulai meliput bisnis sampingan, meliput 
ulang tahun anak, bahkan untuk membantu posisi tawarnya dalam industri. 
Infotainment pun kadang sengaja dilibatkan ketika si artis hendak memenangkan 
sebuah konflik. Dalam relasi ini, kedua pihak sama-sama diuntungkan.

• Komensalisme : Dengan izin atau tanpa izin, disengaja atau tidak, 
infotainment mewawancarai artis dan diladeni secara netral-netral saja. 
Misalnya, untuk memberi komentar ringan, atau meminta klarifikasi atas 
berita-berita remeh (baca: bukan skandal). Dalam pengamatan saya, relasi macam 
inilah yang paling banyak terjadi; si artis bisa berjalan lalu sambil berkata 
"Ah. Biasalah, infotainment," dan si reporter bisa permisi pergi dengan muka 
lurus tanpa harus mengejar dan mencecar. Dalam jenis relasi ini, artis tidak 
merasa diuntungkan, tapi juga tidak merasa dirugikan.

• Parasitisme : Ketika si artis tidak memberikan persetujuan, kerelaan, atau 
keinginan untuk meladeni infotainment, tapi terus didesak, dipaksa, bahkan 
diintimidasi. Dan kemudian berita tetap ditayangkan dengan memakai perspektif 
satu pihak saja. Dalam pengemasannya, beberapa infotainment bahkan sampai 
melakukan teknik wawancara imajiner, pemalsuan suara, memutar balik kejadian 
sebenarnya, dan cara-cara lain yang sudah menjurus ke arah fitnah.** Dalam 
relasi ini, jelas yang diuntungkan hanyalah pihak infotainment, sementara pihak 
artis dirugikan, bahkan dicurangi.

3. "Kalau beritanya aib pasti artisnya menghindar, kalau berita baik 
infotainment-nya dibaik-baikin."

Lagi-lagi, buat saya itu adalah opini yang malas dan tak jeli. Tak sedikit area 
yang disebut "baik-baik" oleh banyak orang, tapi bagi beberapa artis tertentu 
merupakan ruang privat yang tidak ingin dibagi ke infotainment, seperti 
kelahiran anak, acara pernikahan, dst. Dan banyak juga konflik/isu berbau 
skandal yang secara sengaja justru melibatkan infotainment atas 
undangan/persetujuan/kerelaan artisnya. Jadi, fakta di lapangan lagi-lagi tidak 
mendukung opini umum tersebut. Setiap artis punya preferensi dan garis batasnya 
masing-masing.

4. "Seorang figur publik wajib membuka dirinya terhadap publik karena ia sudah 
jadi milik p

[Forum-Pembaca-KOMPAS] PerMendagri No. 26 Tahun 2010 tentang Penggunaan Senjata Api bagi Satpol PP

2010-07-16 Terurut Topik anantö/ アナント
FYI,

semoga tidak terjadi hal2 tidak di-inginkan...
http://www.depdagri.go.id/produk-hukum/2010/04/20/peraturan-mendagri-no26-tahun-2010

salam,
ananto
=


*PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI*

*NOMOR 26 TAHUN 2010*

* *

*TENTANG*

* *

*PENGGUNAAN SENJATA API*

*BAGI ANGGOTA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA*

* *

*DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA*

* *

*MENTERI  DALAM  NEGERI,*



Menimbang  :  a.  bahwa Satuan Polisi Pamong Praja dalam membantu kepala
daerah dalam menegakkan Peraturan Daerah dan menyelenggarakan   ketertiban
umum dan ketenteraman masyarakat mempunyai konsekwensi terhadap keselamatan
jiwanya, sehingga perlu dilengkapi dengan senjata api;

b.  bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 24 Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja mengamanatkan  Polisi Pamong
Praja dalam pelaksanaan tugas operasional dapat dilengkapi dengan senjata
api;

c.  bahwa penggunaan senjata api bagi Satuan Polisi Pamong Praja dengan
mempertimbangkan keselamatan dan keamanan masyarakat di lapangan sesuai
dengan Surat Kapolri Nomor B/662/III/2009 tanggal 10 Maret 2009 tentang
Standardisasi Senjata Non-Organik TNI/Polri Peruntukan Satuan Polisi Pamong
Praja;

d.  bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf
b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang
Penggunaan Senjata Api bagi Anggota Satuan Polisi Pamong Praja;



Mengingat:  1.  Undang-Undang Nomor 20 Prp Tahun 1960 tentang Kewenangan
Perizinan yang diberikan menurut perundang-undangan mengenai Senjata Api
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1961 Nomor 62, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1994);

2.  Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168);

3.  Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor  4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor  4844);

4.  Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4916);

5.  Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong
Praja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 9, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5094);



*MEMUTUSKAN:*



Menetapkan :  PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PENGGUNAAN
SENJATA API BAGI ANGGOTA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA.



*BAB I*

*KETENTUAN UMUM*

* *

*Pasal 1*

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1.  Polisi Pamong Praja adalah Pegawai Negeri Sipil yang bertugas membantu
Kepala Daerah dalam menegakkan Peraturan Daerah dan penyelenggaraan
ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.

2.  Satuan Polisi Pamong Praja adalah perangkat Pemerintah Daerah dalam
memelihara ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta menegakkan
Peraturan Daerah.

3.  Senjata api adalah senjata gas air mata berbentuk pistol/revolver/
senapan yang dapat ditembakkan dengan peluru gas atau peluru hampa dan stick
(pentungan), senjata kejut listrik berbentuk stick (pentungan) dengan
menggunakan aliran listrik stroom.

4.  Izin adalah surat yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang atas
pemilikan/penggunaan senjata api.



*BAB II*

*JENIS SENJATA API*

* *

*Pasal 2*

Jenis senjata api bagi anggota Satuan Polisi Pamong Praja terdiri atas:

a.  senjata peluru gas;

b.  semprotan gas; dan

c.  alat kejut listrik.

* *

*BAB III*

*PENGGUNA SENJATA API*

* *

*Pasal 3*

(1) Anggota Polisi Pamong Praja yang dapat menggunakan senjata api meliputi:

a.  Kepala Satuan;

b.  Kepala Bagian/Bidang;

c.  Kepala Seksi;

d.  Komandan Pleton; dan

e.  Komandan Regu.

(2) Selain pejabat Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang melaksanakan tugas operasional
di lapangan dapat menggunakan senjata api.



*Pasal 4*

Jumlah senjata api yang dapat dimiliki untuk digunakan oleh anggota Satuan
Polisi Pamong Praja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, paling banyak 1/3
(sepertiga) dari seluruh anggota Satuan Polisi Pamong Praja.



*Pasal 5*

Anggota Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dapat
menggunakan senjata api setelah mendapat izin penggunaan dari Kepolisian
Negara Republik Indonesia.



*BAB IV*

*PERIZINAN*

* *

*Pasal 6*

(1) Gubernur mengajukan permohonan izin pengadaan/pemilikan senjata api bagi
Satuan Polisi Pamong Praja provinsi kepada Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia melalui Kepala Badan Intelijen Keamanan dengan melampirkan
rekomen

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Trs: CiKEAS> Fw: { PESISIR } isi tabung gas elpiji (LPG)

2010-07-16 Terurut Topik Nanang Adi







 



  



  
  
  --- On Mon, 7/5/10, Nanang Heriyanto  wrote:
From: Nanang Heriyanto 
Subject: { PESISIR } isi tabung gas elpiji (LPG)
To: 
Date: Monday, July 5, 2010, 6:50 PM







 




  
  
  
Tahukah anda?
Setelah terjadi konversi energi, dimana, tadinya masyarakat memakai minyak 
tanah dan sekarang dialihkan untuk memakai gas elpiji, dengan mengurangi minyak 
tanah di pasaran.

bahwa untuk setiap tabung gas elpiji 3kg
jika masyarakat menganggap bahwa isi gas habis, krn saat menyalakan kompor 
tidak ada gas yg keluar shg kompor tidak dapat menyala. 
Sebenarnya dalam tabung gas tersebut patut diduga masih tersisa sekitar 0,2 - 
0,4 kg gas elpiji. Tapi kemungkinan memang gas elpiji dengan jumlah itu didalam 
tabung sdh kekurangan tekanan sehingga tidak dapat mengeluarkan/ menyalurkan 
gas dari
 tabung melalui pipa/selang kekompor. akibatnya kompor tidak menyala. 

Dan masyarakat awam menganggap bahwa gas elpiji habis, dan membeli lagi/ 
menukar tabung yang dianggap kosong tadi dg
 tabung lain yg berisi gas elpiji 3kg. dan membayar harga dg sejumlah uang 
untuk gas elpiji sebanyak 3kg

maka jika terjadi demikian, tabung itu gas yang dianggap kosong tadi jika diisi 
oleh pertamina/pangkalan , sebenarnya dalam tabung dg kapasitas 3kg tadi, 
secara logika cukup diisi gas elpiji sebanyak 2,6 - 2,8 kg agar memenuhi tabung 
yg berisi 3kg 

Jadi ada peluang, bahwa dalam  setiap pembelian gas elpiji sebanyak 3kg, 
konsumen (masyarakat)  dirugikan minimal 0,2kg (dengan harga elpiji 3kg yg 
bersubsidi Rp.4000, maka kerugian adalah 0,2kg x Rp.4000 = Rp.800

untuk pemakaian normal (rumah tangga) gas elpiji 3kg itu dalam seminggu harus 
membeli 2 kali (kerugian minimal konsumen = Rp.800 x 2 = Rp.1600 per minggu)

Jumlah pemakai elpiji 3kg diperkirakan minimal 3 juta
kerugian minimal masyarakat = 3 juta x Rp. 1600 = Rp 4,8 milyar per minggu

dalam 1 tahun Rp. 4,8 milyar x 52 minggu = Rp 249,6 milyar
 

(perhitungan ini belum menghitung banyaknya pemakai/konsumen elpiji yang 
seminggu ternyata bisa sampai 3 kali membeli elpiji 3kg, seperti pedagang 
makanan, keluarga aktif dll)

bahwa untuk setiap tabung elpiji 12 kg
jika masyarakat awam menganggap bahwa gas didalam tabung habis, sebenarnya 
patut diduga didalam tabung masih tersisa sekitar 0,3 - 0,6 kg gas elpiji. tapi 
kemungkinan karena dengan jumlah sekian dalam tabung, gas elpiji sudah tidak 
mempunyai daya tekanan yang cukup kuat untuk keluar/ menyalurkan gas dari 
tabung keluar/ melalui selang menuju kompor, dan masyarakat/konsumen terbiasa 
menyebut bahwa gas elpiji dalam tabungnya habis.

berapa kerugian masyarakat/konsumen untuk elpiji 12 kg per tahun, dengan jumlah 
perkiraan konsumen gas elpiji 12kg minimal adalah 200ribu ?

Untuk itu:

Perlu adanya pengujian  dan penelitian baik oleh aparat pemerintah, lembaga 
konsumen dllJika dalam
 pengujian itu terbukti adanya kerugian konsumen, perlu dipikirkan adanya 
stasiun pengisian gas elpiji atau pengisian gas elpiji keliling, sehingga 
masyarakat bisa membeli gas dengan sistem seperti pembelian pada bahan bakar 
minyak. jadi masyarakat saat membeli bisa tahu takaran yang masuk dalam tabung 
gasnya. Juga selain itu bagi masyarakat yang kurang mampu langsung membeli 
sejumlah 3kg bisa membeli sesua kemampuannya, misal hanya mengisi 1kg dsbJika 
pengujian itu terbukti ada kerugian dari konsumen, patut diperiksa, kemana 
larinya uang tersebut, dan kemana sisa gas dari pangkalan/pertamina itu dijual 
dan bagaimana pertanggungjawaban keuangannya selama bertahun2 terdahulu? Karena 
dalam bahasa para penyalur gas, ada istilah membeli gas kentut dg harga lebih 
murah untuk dijual lagi pada konsumen, yang patut diduga berasal dari sisa gas 
yang harusnya dinikmati oleh konsumenBelum lagi penikmatan subsidi uang negara 
dari gas elpiji 3kg,
 jika ternyata pengujian secara obyektif, yang dijual kepada masyarakat 
ternyata berkurang jumlahnya dari jumlah yang dianggarkan oleh subsidi dalam 
APBN. berarti patut diduga bahwa selain ada penipuan pada uang masyarakat juga 
kebocoran subsidi atau pencurian uang negara. 



 



 





  


 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] PEMBANGUNAN MULAI DARI DESA DST ?

2010-07-16 Terurut Topik endeha
Mohon Ulang Kirim Ralat Sekedar

NDH

5 7 2010

Yth MDIII Masyarakat Diskusan Interkontinental


 
DESA  

DALAM

PEMBANGUAN KOTA DAN REGIONAL

(CITY AND REGIONAL PLANNING)


 
I

Klik Baca:

Memberdayakan Desa, Mempercantik Kota

P
osted in Opini by Redaksi on Juli 5th, 2010  


 
II

KOMENTAR KONVERGENSI


 
-   Telah   membaca Rilis SIB Desa dalam 
Pembangunan 
Kota dan Daerah Indonesia,  terlampir.
- 
SayaEdukasi PD Pendidikan Dasar Medan 1949 – 1957, dan segera 
mulai diIbukota Republik, Jakarta, Studilanjut, sejak teori dan praktek 

banyak sangat intensip, interesse sangat banyak pada kasus-kasus
pragmatis 
positip membangun sejahtera rayat (Jakarta saat Praktikum,  Sukabumi 1958, 
Jatim 1963 Pandaan, Bali 1963, Jabar 1968, Sumut 1968   dst.
- 
Januari 1971 tahap tiga hidup saya, mukim di Dunia I Eropa,  
pertama 
(kedua  tentu mandiri jobbing unutk juga ongkos hidup seharihari) masuki
Universitas untuk Reorientasi Orientasi Ilmuterpadu Interdisipliner.PS : 
Sampai terahir saya di NKRI sudah menasional dan mengAsia   bahkan 
selesaikan Studilanjut Senior bersama di antara Rekan Asia  yang sudah 
Berpengalaman Lapangan juga sudah Lulusan Univertsitas, kami kelompok 
Eksekutip, dan saya menulis tema Program PembangunanAspirasi Asia, serta 
selama studi memberi inisiatip mengobservasidan praktek bagaimana 
Lemabaga-Lembaga di Hong Kong mandiri ekonomis  itu baik sosial bisnis 
politik semua. Saya menulis Buku Pintar mulai   dari „Small Is 
Beautiful“ Turba Ke Desa Membangn, dilakukan  Motivator Para 
Studilanjut Senior Universitas. Membaca : Barrios   Program Filippina, 
Program Desa Mesir, 4-H-Club USA, Lets Go ToVillage Amerika Latin. Dsb 
Dsb Dsb serta Praktik  saya di Indonesia: Jakarta 1958, Jabar 1958 (dan 
kemudian 1968 dg Lembaga Pionir Pembangunan), Jatim 1963, Bali 1963, 
dll.  
  
- 
Satusegera saya aktuilkan setelah Studi Senior LN itu 1968-1970,
Membangun Satu Pusat Program Pemuda dan Masyarakat di Ibu Kota  Jaklarta, 
terdiri dari 5 Tingkat dengan Rencana Bisnisnya Personalia  Program 
Keuangan dll Nasional Internasional – menjadi kecuali missi 
pelayanan bisa jadi Earning Facility terjamin Keuantungan 30 %  yang bisa 
digunakan bagi Perluasan Penjabaran Kerja Lembaga Berikut,  demi memgurangi 
menerima sumbangan LN  mencipta Manusia Masyarakat  Mandiri Indonesia 
(Prinsip Keristen Islam Dll / Batak / Indonesia /   BK / Dunia). Tema BK 
dan 
Binton Panggabean di Ende Masa Interniran   1933-1936.
- 
Interessse  saya pada „City And Regional Planning“ di 
Universitas Hamburg,berrtalian dengan Bakat Gambar Illustrasi saya yang 
dinilai tinggi  masa SMU SLA di Medan dll, tetapi mengikuti lengkap 
pertanyaan saya umur 4 tahun asal semua yang ada, dan apa yang 
dilakukan 
manusia di  alam ini, sehingga jels pertumbuhan warga di keluarga di desa 
di  kota di kecamatan di kabupaten di satu negara, otomatis pembangunan 
demi makna pembangunan DGK Demografika Geografika Kulturologika itu.Kami 
di Universitas Hamburg sangat banyak dalam Studi ini dan sangat riuh 
dinamis serta juga akrab (kadang sama rame makan malam setelah  seminar 
bersama Profesornya), kami Para Calon Sosiolog untuk Ahli   Perkotaan dan 
Regional, apalagi ditangani seorang Professor DR yang   antusias mengundang 
Dosen Tetap seorang Prof DR Ir Arsitektur   Perkotaan. Akan masuk tingkat 
Seminar Atas (Oberseminar)  penyelesaian Universitas, saya stop, cukup, 
saya pusatkan Politik   Sosial Bisnis Pembangunan dan Komponennya. Serta 
Reorientasi, siap   Turut Pencerah GP Genersipenerus. Tatakala dahului 
kembali dari LN Studi Senior setelah Orla kami teruskan dengan ORBA 
NKRI, 
sangat  saya aktuilkan di Lembaga LSM juga Orang-Orang kemudian jadi
pembesar Negara bahkan 3 Capres NKRI, tentu ada 2 Rekan yang lain   yang 
sudah lebih mendewasa pengalaman lebih dahulu bahkan mulai  Gerakan 
Kemerdekaaan RI. Namun saya tekan diri agar Metode LSM tanpaKaor 
Popularitas terjadi supaya peran saya itu bisa bersinambung tidak jadi 
kayu bakar pada kontemporer momentan.
- 
Nah,jelas bagi Prof DR Ir juga bagi semua Masyarakat Jenial 
Pembangunan,bahwa Hukum PRT Populasi Risorsi Teknologi Membangun mulai 
dariMikro- sampai Makrokosmos atau kordinasinya, dalam Konsep Unitarial 
Ciptaan Supranaturalkultural. Sudah dipahami Batak Era 12 Jt Th sM –  
5 Rb Th sM aulturasi dengan Model Tuhan dalam Bangsa Adam Hawa 4004 sM dst 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Melihat Persoalan Pengungsi di Indonesia

2010-07-16 Terurut Topik mundo

*Buletin Elektronik** www.Prakarsa-Rakyat.org*

*SADAR
Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi*

*Buletin Elektronik SADAR Edisi 307 Tahun VI 2010
Sumber: www.Prakarsa-Rakyat.org*


*MELIHAT PERSOALAN PENGUNGSI DI INDONESIA *

*Oleh : Ignatius Mahendra **


Perserikatan Bangsa-Bangsa mendefinisikan pengungsi sebagai seseorang 
yang berada di luar negara mereka karena ketakutan mendasar terhadap 
adanya presekusi, sementara pencari suaka adalah mereka yang belum 
diklasifikasikan sebagai pengungsi. Terdapat lima dasar untuk meminta 
perlindungan: presekusi berdasarkan atas ras, agama, kebangsaan, anggota 
kelompok sosial tertentu atau pandangan politik. Orang yang lari dari 
gejolak politik, kelaparan ataupun bencana alam tidak dapat meminta 
status pengungsi. 

Selengkapnya:
http://www.prakarsa-rakyat.org/artikel/bulsad/artikel.php?aid=43318


 

*webmas...@prakarsa-rakyat.org*  



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Sulit Bayar Persalinan, Ibu Jual Pasangan Bayi Kembar

2010-07-16 Terurut Topik Hartoyo
FYI : 
Benar-benarlah negara ini, rumah sakit malah meyebabkan keluarga menjual 
anaknya untuk membayar biaya persalinan. Ini benar-benar biadab. Saya tidak 
tahu bagaimana sikap Rumah Sakit atau Kementerian Kesehatan dalam melihat 
kejadian ini. Ini fenomena gunung Es. 
 
Jujur saya heran saja pada satu sisi pemerintah dan wakil rakyat sanggup2nya 
meyediakan dana naik Haji untuk sebagian orang dari uang rakyat, sementara 
rakyat dalam kondisi kemiskinan begini. Jujur sebagai muslim saya malu dan 
benar-benar tidak rela uang rakyat digunakan untuk naik haji. Masih ada hal 
yang lebih penting untuk kesejahteraan rakyatnya,seperti biaya rumah sakit. 
Disinilah dituntut keagamaan seseorang dalam melihat persoalan kemanusiaan.
 
Media juga ngacok, menuliskan judulnya Ibu Jual Pasangan Bayi Kembar. Judul 
yang  terkesan meyalahkan ibu (perempuan) bukannya rumah sakitnya atau dinas 
kesehatan sebagai biang keroknya atas kebijakan yang tidak adil bagi yang 
miskin.Sehingga sampai anak harus dijual.
 
 
GUNUNG KIDUL - Kemiskinan kerap membuat banyak orang tidak mempunyai pilihan 
hingga rela mengambil sebuah keputusan yang salah.
Inilah yang dialami pasangan Sarimin dan Suparti, warga Desa Kepek, Kabupaten 
Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Keluarga ini harus rela merelakan salah satu anak kembar yang baru dilahirkan 
dibeli orang lain lantaran tidak mampu membayar biaya persalinan rumah sakit 
sebesar Rp5 juta.
 
Karena belum membayar biaya persalinan, bayi kembar mereka sempat tertahan di 
Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari selama beberapa hari. Untuk menutupi biaya 
persalinan, pihak rumah sakit meminta agar Suparti merelakan salah satu bayi 
kembarnya dijual kepada orang lain.
Suparti pun mengaku sedih kehilangan salah satu anak kembarnya yang belum 
sempat diberi nama dibeli orang lain.
"Kan miskin nggak punya anu diberi apa-apa itu," jelas ibu bayi yang tak mampu 
menahan kesedihan.
 
Kisah pilu yang dialami pasangan Sarimin-Suparti menjadi potret buram warga 
miskin di Indonesia yang dipaksa memilih berpisah dengan darah dagingnya 
sendiri. Kondisi memprihatinkan seperti ini tak seharusnya terjadi jika ada 
kepedulian serta tanggung jawab pemerintah daerah setempat memperhatikan nasib 
warganya.

Salam

Hartoyo
Sekretaris Umum Ourvoice
Telp : 021-92138925
http://ourvoice.or.id
http://forum.ourvoice.or.id




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kisah bola, Ronaldo dan duit dalam hidup!

2010-07-16 Terurut Topik baswati
On Thu, 2010-06-17 at 19:00 -0700, bakri arbie wrote:
> Dunia ternyata penuh dengan massa manusia yang sesat pikir dan sesat
> paradigma.
> Disinilah perlunya akal sehat dan pengetahuan agar umat manusia lebih
> bijak. 


Hamemayu hayubing sarira,
Hamemayu hayuning bangsa
Hamemayu hayuning bawono

pendidikan itu bermanfaat bagi peserta didik, bagi sesama dan
lingkungannya, dan bagi nusa , bangsa dan tanah airnya.

Pendidikan itu membangun peradaban manusia yang lebih baik. Bila tidak
maka pasti ada yang salah dengan pendidikan itu.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] (Ponpes Nusantara) Pondok Pesantren Raudlotul Qur'an, Bogor - Jawa Barat

2010-07-16 Terurut Topik anantö/ アナント
Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an, Bogor – Jawa Barat

Pondok Terpencil Dengan Prestasi Nasional



[image: Raudlotul Qur’an.jpg]



Di lereng gunung Salak dan Gunung Gedhe, suasana pedesaan yang kental, jauh
dari keramaian kota tanpa polusi udara maupun polusi suara, tepatnya di
kampung Padurenan, desa Ciburayut, kecamatan Cigombong, kabupaten Bogor,
Jawa Barat, akan kita temukan keasyikan sekelompok santri usia 15-30
tahunan, asyik bertadarus al-Qur’an tanpa melihat mushaf. Setelah dekat dan
berkumpul dengan mereka yang sedang bertadarusb al-Qur’an itu kita akan
mengetahui ternyata  mereka adalah para santri hufadz dari salah satu
pesantren yang ada di negeri ini. Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an(PPRQ).
Nama itu diberikan oleh hadlorotussyaikh KH. Mufid Mas’ud (Pendiri Pondok
Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta, untuk pesantren yang diasuh oleh HM.
Farhan Usman, dengan program tahasus li tahfidzil Qur’an (Program pokoknya
menghafal al-Qur’an).



Meski berada di daerah yang terpencil. Kita akan merasa takjub kala melihat
prestasi yang telah diukir oleh PPRQ diusianya yang menginjak tahun ke-23
ini, mereka telah menorehkan berbagai prestasi di tingkat Kabupaten,
Propinsi, bahkan Nasional cabang tahfidz (hafalan al-Qur’an) maupun tafsir
al-Qur’an bahasa Arab maupun bahasa Inggris.


Keberadaan PPRQ tak bisa lepas dari Pondok Pesantren Sunan Pandanaran
Yogyakarta (PPSPA). Selain pengasuhnya HM. Farhan Usman adalah salah satu
alumni PPSPA, beliau juga utusan KH. Mufid Mas’ud (Pendiri PPSPA) untuk
menjadi ustadz di Bogor demi pengembangan Islam dan lebih khusus
pengembangan penghafalan al-Qur’an.


Kawah candra dimuka bagi calon Hafidz dan Hafidzoh


Memasuki kota Bogor bagi orang luar kota tentu akan bingung mencari PPRQ,
sebab memang PPRQ terletak di lereng gunung Salak dan gunung Gedhe dengan
udara yang masih sangat  sejuk jauh dari kebisingan kendaraan bermotor
maupun pengapnya cerobong pabrik dan knapot kendaraan bermotor. KAlau kita
ingin sampai ke PPRQ dari kota Bogor kita dengan kendaraan umum kita harus
mencari kendaraan Jurusan Cicurug atau Sukabumi. Ketika sampai di stasiun
Cigombong kita (dari kota Bogor setelah Lido, masuk kurang lebih 5 kilo
meter lagi (bila kita menumpang kendaraan umum dari sini kita bisa langsung
naik ojek dan tukang ojek sudah mengenal PPRQ), dari jalan Raya Bogor
–Sukabumi pertigaan stasiun Cigombong sampai di Kampung Paduren, Kelurahan
Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor jalan sudah diaspal oleh
pemda. Sampai di PPRQ kita akan takjub dengan bangunan yang mirip dengan
villa dengan pemandangan yang mengasikkan.


Penduduk kampung Padurenan sebagian besar adalah petani tradisioanal. Daerah
Padurenan merupakan daeerah yang subur. Seperti pada umumnya masyarakat
pedesaan yang masih sederhana, masyarakat PPRQ demikian juga keadaannya.
Namun untuk masalah kehidupan beragama mereka sangat religious, bahkan
cenderung fanatic. Sebagai contoh sekitar tahun 1987 masyarakat yang
mempunyai radio bisa dihitung dengan jari tangan, sampai sekarangpun
masjid-masjid di sekitar PPRQ belum mau menggunakan pengeras suara, bukan
karena tidak mampu membeli,  namun mereka masih berpegang bahwa di masjid
tidak boleh ada pengeras suara.


Keadaan masyarakat yang demikian sangat mendukung keberadaan PPRQ yang
merupakan ajang penggemblengan santri mutahafidziin (penghafal al-Qur’an)
yang butuh ketenangan.


Mengapa harus ke daerah terpencil


Tuhun 1986 ada seorang aghniya’ (orang yang mempuyai kelebihan harta) dan
ulam dari Jakarta yang mempunyai perkebunan jeruk datang menghadap KHM.
Mufid Mas’ud di PPSPA Yogyakarta. Dan salah satu pembicaraan dan keinginan
dari pemilik perkebunan itu adalah menjadikan perkebunannya sebagi
perkebunan yang dapat bermanfaat dunia dan akhirat. Pemilik perkebunan
menginginkan di kebun iitu didirikan pesantren. Pada prinsipnya
Hadlorotussyaikh KHM. Mufid Mas’ud sangat setuju dengan keinginan tersebut.


Tak lama setelah pembicaraan itu, Hadlorotussyaikh KHM. Mufid Mas’ud
observasi langsung ke Bogor untuk melihat lahan perkebunan yang dijanjikan
itu. Hasil dari observasi dan mengadakan pertimbangan-pertimbangan baik dari
segi dhohiriyah maupun bathiniyah, maka Hadlorotussyaikh KHM. Mufid Mas’ud
memanggil salah satu santrinya yang bernama Muhammad Farhan diberikan
kepercayaan dan tugas untuk menjadi salah satu calon yang akan mengisi
jabatan pengasuh di Pesantren Bogor itu. Setengah tidak percaya Muhammad
Farhan-pun hanya bisa sami’na wa atho’na dengan perintah Hadlorotussyaikh KH
M. Mufid Mas’ud.


Tepat pada tangga 20 Agustus 1985 berangkatlah Muhammad Farhan bersama 1
orang santri yang telah selesai menghafal al-Qur’an (Mudzakir Lampung), 1
orang santri yang telah menghafal sebanyak 17 Juz H. Zahri Bantul), 1 santri
yang baru menghafal dan memiliki basis pendidikan kitab (Mu’alim Sleman)
serta 30 santri yang baru mengenal pesantren. Diantar oleh almarhum bapak
Sayid Usman (orang tua dari Muhammad Farhan), menumpang kereta api dari
Jogjakarta, turun di sta

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ada masalah apa dibalik isi tabung gas elpiji (LPG) ?

2010-07-16 Terurut Topik Nanang Adi
Ada masalah apa dibalik isi tabung gas elpiji (LPG) ?
semoga info dari blog ini bermanfaat
 http://pesisirtumpa t.blogspot. com/2010/ 07/pesisir- isi-tabung- gas-elpiji- 
lpg.html
Tahukah anda?

Setelah terjadi konversi energi, dimana, tadinya masyarakat memakai
minyak tanah dan sekarang dialihkan untuk memakai gas elpiji, dengan
mengurangi minyak tanah di pasaran.
Bahwa untuk setiap tabung gas
elpiji 3kg, jika masyarakat menganggap bahwa isi gas habis, krn saat
menyalakan kompor tidak ada gas yg keluar shg kompor tidak dapat
menyala. Sebenarnya dalam tabung gas tersebut patut diduga masih
tersisa sekitar 0,2 - 0,4 kg gas elpiji. Tapi kemungkinan memang gas
elpiji dengan jumlah itu didalam tabung sdh kekurangan tekanan sehingga
tidak dapat mengeluarkan/ menyalurkan gas dari tabung melalui
pipa/selang kekompor. akibatnya kompor tidak menyala.
Dan
masyarakat awam menganggap bahwa gas elpiji habis, dan membeli lagi/
menukar tabung yang dianggap kosong tadi dg tabung lain yg berisi gas
elpiji 3kg. dan membayar harga dg sejumlah uang untuk gas elpiji
sebanyak 3kg, maka jika terjadi demikian, tabung itu gas yang dianggap
kosong tadi jika diisi oleh pertamina / SPPBE / SPBE , sebenarnya dalam
tabung dg kapasitas 3kg tadi, secara logika cukup diisi gas elpiji
sebanyak 2,6 - 2,8 kg agar memenuhi tabung yg berisi 3kg
Jadi ada
peluang, bahwa dalam  setiap pembelian gas elpiji sebanyak 3kg,
konsumen (masyarakat)  dirugikan minimal 0,2kg (dengan harga elpiji 3kg
yg bersubsidi Rp.4000, maka kerugian adalah 0,2kg x Rp.4000 = Rp.800
untuk
pemakaian normal (rumah tangga) gas elpiji 3kg itu dalam seminggu harus
membeli 2 kali (kerugian minimal konsumen = Rp.800 x 2 = Rp.1600 per
minggu)Jumlah pemakai elpiji 3kg diperkirakan minimal 3 juta
 kerugian minimal masyarakat = 3 juta x Rp. 1600 = Rp 4,8 milyar per 
minggudalam 1 tahun Rp. 4,8 milyar x 52 minggu = Rp 249,6 milyar(perhitungan
ini belum menghitung banyaknya pemakai/konsumen elpiji yang seminggu
ternyata bisa sampai 3 kali membeli elpiji 3kg, seperti pedagang
makanan, keluarga aktif dll)
Bahwa untuk setiap tabung elpiji 12
kg, jika masyarakat awam menganggap bahwa gas didalam tabung habis,
sebenarnya patut diduga didalam tabung masih tersisa sekitar 0,3 - 0,6
kg gas elpiji. tapi kemungkinan karena dengan jumlah sekian dalam
tabung, gas elpiji sudah tidak mempunyai daya tekanan yang cukup kuat
untuk keluar/ menyalurkan gas dari tabung keluar/ melalui selang menuju
kompor, dan masyarakat/konsumen terbiasa menyebut bahwa gas elpiji
dalam tabungnya habis. Berapa kerugian masyarakat/konsumen untuk elpiji
12 kg per tahun, dengan jumlah perkiraan konsumen gas elpiji 12kg
minimal adalah Rp. 200ribu ?
Untuk itu:
   1. Perlu adanya pengujian  dan penelitian baik oleh aparat pemerintah, 
lembaga konsumen dll

   2. Jika dalam pengujian itu terbukti adanya kerugian konsumen, perlu
dipikirkan adanya stasiun pengisian gas elpiji atau pengisian gas
elpiji keliling, sehingga masyarakat bisa membeli gas dengan sistem
seperti pembelian pada bahan bakar minyak. jadi masyarakat saat membeli
bisa tahu takaran yang masuk dalam tabung gasnya. Juga selain itu bagi
masyarakat yang kurang mampu langsung membeli sejumlah 3kg bisa membeli
sesua kemampuannya, misal hanya mengisi 1kg dsb
    3. Jika
pengujian itu terbukti ada kerugian dari konsumen, patut diperiksa,
kemana larinya uang tersebut, dan kemana sisa gas dari
pangkalan/pertamina itu dijual dan bagaimana pertanggungjawaban
keuangannya selama bertahun2 terdahulu? Karena dalam bahasa para
penyalur gas, ada istilah membeli gas kentut dg harga lebih murah untuk
dijual lagi pada konsumen, yang patut diduga berasal dari sisa gas yang
harusnya dinikmati oleh konsumen
    4. Belum lagi penikmatan
subsidi uang negara dari gas elpiji 3kg, jika ternyata pengujian secara
obyektif, yang dijual kepada masyarakat ternyata berkurang jumlahnya
dari jumlah yang dianggarkan oleh subsidi dalam APBN. berarti patut
diduga bahwa selain ada penipuan pada uang masyarakat juga kebocoran
subsidi atau pencurian uang negara.



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Raspberry, si Mungil Jagoan Antioksidan

2010-07-16 Terurut Topik Anto Mediator
Raspberry, si Mungil Jagoan Antioksidan
Eka Septia -  detikFood

Jakarta - Buah  jenis berry memang selalu memiliki manfaat yang banyak untuk 
kesehatan, salah satunya adalah raspberry. Meskipun  bentuknya mungil dengan 
rasa yang cenderung asam, tapi manfaatnya banyak sekali  buat tubuh. Apa saja 
ya?

Raspberry,  salah satu jenis buah yang termasuk ke dalam berry-berryan memiliki 
manfaat yang  tak kalah banyak dengan jenis berry lainnya. Raspberry kerap kali 
kita temui  sebagai bahan campuran membuat cake ataupun minuman. Meskipun 
terkadang  raspberry yang digunakan bukanlah buah segar tapi cenderung yang 
sudah dijadikan selai.

Meskipun  bentuknya mungil, tapi jangan pernah meremehkan buah ini. Dibalik 
bentuknya yang  kecil dan rasanya yang asam, raspberry menyimpan banyak sekali 
manfaat untuk  tubuh disamping kandungan nutrisnya yang cukup tinggi. 
Sebenarnya 
jenis  raspberry sendiri banyak sekali, mulai dari red raspberry, yellow 
raspberries,  orange raspberry atau yang dijkenal dengan istilah 'albino 
raspberry', black  raspberry dan masih banyak lainnya.

Jenis  raspberry yang paling banyak ditemui dan digunakan adalah red raspberry. 
Nutrisi yang  terdapat di dalam raspberry ini diantaranya:
 
Kandungan  antioksidan yang tinggi mampu menangkal radikal bebas dan menlawan 
penuaan sejak  dini. Memperbaiki sel kulit yang rusak sehingga menjaga 
kelembapan kulit  membuatnya terasa lembut dan kenyal. Selain itu juga, 
antioksidan bisa mencegah  terjadinya perkembangan sel aknker dan tumor.

Mengkonsumsi  lebih dari 3 kali sehari raspberry dapat membantu penglihatan 
Anda 
lebih baik, khususnya karena faktor usia. Anthocyanin yang terkandung di dalam 
buah raspberry mengurangi resiko terserang penyakit jantung dan mencegah  
proses 
penuaan.

Rasanya yang  asam menandakan kandungan vitamin C yang cukup tinggi di 
dalamnya.  
Meningkatkan antibodi tubuh sehingga kebal terhadap serangan virus penyakit. 
Beberapa penelitian juga menyatakan kalau raspberry adalah salah satu buah yang 
 
cukup aman dikonsumsi mereka yang menderita penyakit diabetes. Dengan  
mengkonsumsi raspberry secara teratur, dapat membuat tubuh tidak mudah lelah 
dan  
mencegah terjadinya nyeri pada persendian.



( eka / Odi )
Salam  Hangat,
Triplecombo
CP.  usmantripleco...@yahoo.com
http://triplecombo-snack.com/ 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Patung Naga Emas Singkawang VS FPI

2010-07-16 Terurut Topik wreddya
Baru berita gini aja dibilang provokatif. Kelakuan yang digambarkan di email 
ini justru jauh lebih provokatif. 

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Cepi Al Hakim  wrote:
>
> ...kalopun benar berita yang anda sampaikan, yang dilakukan oleh FPI tentu 
> cukup mengagetkan.biasanya mereka menyerang isyu-isyu yang jauh dari hal 
> seperti ini seperti isyu komunis dan liberlisme dan lebih bergerak pada 
> kegiatan sosial
>  seperti bantuan cepat terhadap bencana alam.
> Tapi tulisan anda di forum ini juga tidak bijak karena sangat provokatif dan 
> subjektiflebih baik jika diselesaikan secara hukum saja. saya yakin FPI 
> akan bertanggung jawab bila memang melanggar hukum, seperti kasus-kasus 
> sebelumnya, banyak anggota FPI yg di penjara
> salam hangat,
> 
> Alhakimc
> 
> 





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketika Satpol PP mau diberikan senjata api?

2010-07-16 Terurut Topik Lasma siregar
Ketika Satpol PP mau diberikan senjata api?

Satpol PP bisa dilihat kegalakannya saat keributan terjadi
di makam Mbah Priok, Jakarta, sekian waktu yang lalu!

Kini rencananya para Satpol ini akan diberikan senjata api
dalam tugas kalau berhadapan dengan rakyat di jalanan.

Tanpa senjata saja mereka sudah sering jadi Rambo, dikasih
senjata api, saat emosi orang terbakar, ini bisa menambah
masalah bukannya membantu solusi!

Bayangkanlah kalau para Satpol ini punya senjata api saat
keributan meledak di area makam Mbah Priok dan sekian orang
yang demo tewas tertembak atau ditembak, apakah yang akan
terjadi?

Ingatlah, sangat terbatas apa yang bisa dicapai lewat senjata!
Masalah sosial dan ekonomi di jalanan harus diselesaikan
dengan akal pikiran dan itikad yang baik (bukan Rambo)!

Salam
Las



  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: [Jurnal Perempuan] Aktivis ICW Pelapor Rekening Jenderal di Serang

2010-07-16 Terurut Topik Yuda Irlang
Teman-teman,

Mari kita galang dukungan sebagai reaksi atas musibah yang menimpa sdr Tama, 
adakah yang punya ide untuk melakukan sesuatu untuk mendukung Tama, ICW dan 
sekaligus juga majalah TEMPO?


Yuda Irlang
--- Pada Kam, 8/7/10, yuliati_s...@yahoo.com  menulis:

Dari: yuliati_s...@yahoo.com 
Judul: Re: [Jurnal Perempuan] Aktivis ICW Pelapor Rekening Jenderal di Serang
Kepada: jurnalperemp...@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 8 Juli, 2010, 6:34 AM

Mengerikan! Bagaimana Tama bisa sampai babak belur dijalanan? Majulah bangsaku, 
majulah negriku, untuk Indonesia Raya! Tapi sampai detik ini, Indonesia masih 
berada dalam jalam Jahiliyah! Ya Tuhan.mengapa Engkau mengirimkan 
orang-orang biadap di Indonesia? Kapan Indonesoa akan maju, ya Allah?? 
Sangat prihatin,
Yuli
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Jundi WS 
Sender: jurnalperemp...@yahoogroups.com
Date: Thu, 8 Jul 2010 12:44:15 
To: jurnalperempuan
Reply-To: jurnalperemp...@yahoogroups.com
Subject: [Jurnal Perempuan] Aktivis ICW Pelapor Rekening Jenderal di Serang

Ref: Setelah aksi memborong Majalah Tempo dan melempari kantor Majalah Tempo
dengan Bom Molotov, kini aktivis yang menginvestigasi rekening gendut
jenderal menjadi korban. Memang pelaku tidak dikenal, tapi publik tau siapa
yang merasa terancam.


http://www.detiknews.com/read/2010/07/08/071500/1395194/10/aktivis-icw-pelapor-rekening-jenderal-dikeroyok-dan-dibacok-pria-tak-dikenal?n991103605


Aktivis ICW Pelapor Rekening Jenderal Dikeroyok dan Dibacok Pria Tak Dikenal

*Jakarta* - Anggota Divisi Investigasi ICW Tama Satrya Langkun dikeroyok dan
dibacok sejumlah orang tak dikenal. Tama kini mengalami luka serius di
bagian kepalanya.

"Kejadiannya tadi pukul 04.00 WIB, habis pulang nonton (Piala Dunia) dari
Kemang mau menuju ke kantor di Kalibata," kata Anggota Badan Pekerja ICW,
Adnan Topan Husodo, saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (8/7/2010).

Menurut Adnan, Tama saat itu tidak sendiri. Ia ditemani salah seorang
temannya. Namun, anehnya hanya Tama yang dikeroyok.

"Temannya hanya jatuh. Tami Tama dikeroyok habis sama dibacok berulang
kali," imbuhnya.

Saat ini Tama masih menjalani perawatan intensif di RS Asri, Duren tiga.
Hingga kini, ICW belum secara resmi melaporkan kasus ini ke polisi. Perlu
diketahui beberapa akhir ini kerap melontarkan kritik keras soal rekening
gendut sejumlah perwira polisi. Tama juga salah satu orang yang melaporkan
kasus rekening jenderal ke Satgas Pemberantasan Mafia Hukum dan KPK. *(ape/Ari)



*
http://id.news.yahoo.com/viva/20100708/tpl-sebelum-dibacok-aktivis-icw-dibuntut-770ca16.html

*
*Sebelum Dibacok, Aktivis ICW Dibuntuti 3 Hari

VIVAnews - Aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama Satya Langkun,
dibacok sejumlah lelaki berbadan tegap subuh tadi. Korban sudah merasa
diincar sejak tiga hari lalu.

"Dari hari Senin (5 Juli 2010), Tama sudah merasa diikuti," kata Koordinator
ICW, Danang Widoyoko, kepada VIVAnews.

Tama mengaku dikuntit sejak tiga hari lalu. Sejak itu pula, kata Danang,
kantor ICW di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, didatangi orang-orang tak
dikenal.

"Beberapa hari sejak Senin itu kantor ICW dipantau orang-orang aneh. Ada
mobil yang parkir lama sekali di situ," kata Danang. Di lokasi kantor ICW,
yang berada di dalam komplek perumahan yang sepi, sangat mudah dikenali bila
ada orang asing.

Karena itu Tama sudah berjaga-jaga. "Sejak itu, Tama tidak pernah jalan
sendiri," ujar Danang. Saat kejadian, Tama sedang berboncengan dengan
rekannya, Khadafi.

Tama terluka parah di kepala bagian depan dan belakang. Ia mendapat 29
jahitan untuk menutupi luka robek di kepala bagian depan dan belakang.

"Tama memang yang menangani kasus rekening Polri. Dia sangat intens," ujar
Danang.

Pembacokan berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB. Saat menumpang motor Yamaha
Vixion, Tama dan Khadafi dipepet dua motor di sekitar kawasan Duren Tiga.
Ada satu mobil Toyota Avanza yang juga membuntuti. Tama dikeroyok empat
orang. Dia dipukuli hingga babak belur dan dibacok bagian kepalanya.

Aksi brutal ini berselang dua hari setelah kantor Majalah Tempo dilempari
bom molotov pada Selasa, 6 Juli lalu. Sebelumnya, Majalah Tempo juga
menurunkan laporan utama tentang kasus rekening mencurigakan yang diduga
dimiliki sejumlah perwira polisi.

Sementara, Markas Besar Polri meminta semua pihak menahan diri dan mengimbau
masyarakat untuk tidak buru-buru memojokkan Polri. "Jangan menuduh institusi
kami. Kami akan selidiki dengan cepat kasus ini," kata Kepala Bidang
Penerangan Umum Markas Besar Polri, Komisaris Besar Polisi Marwoto Soeto,
kepada VIVAnews.com. (kd)
     *Rekomendasikan*


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





Saran, kritik dan masukan untuk www.jurnalperempuan.com: 
http://spreadsheets.google.com/a/jurnalperempuan.com/viewform?hl=en&formkey=cjJ4dl9pMHhPU0lWeTU1TGowdEQtc2c6MA..
__

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Esai: Tulisan untuk Mengenali Diri Sendiri

2010-07-16 Terurut Topik Anwar Holid
Esai: Tulisan untuk Mengenali Diri Sendiri
---Anwar Holid

Esai itu mirip rok mini: cukup panjang untuk menutupi subjek, cukup pendek biar 
kelihatan menarik.
---Anonim

Esai ialah pendapat pribadi atas hal tertentu atau menyampaikan gagasan 
mengenai sesuatu. Kalau begitu, apa bedanya dengan opini? Pada dasarnya, 
keduanya sama saja, sebab opini juga berarti pandangan pribadi mengenai 
sesuatu. Mereka hanya beda sedikit saja. Misal topik tentang rokok. Dengan 
pendekatan atau teknik tertentu, tulisan tersebut bisa menjadi esai atau opini. 
Kalau kita mengeksplorasi rokok dari kenikmatan mengonsumsinya, kapan pertama 
kali berkenalan dengannya, apa yang terjadi pada dirinya selama merokok, betapa 
rokok mengingatkan seseorang akan ayahnya yang tega membeli rokok untuk diri 
sendiri daripada memberi uang untuk istri atau jajan anaknya---kemungkinan 
besar tulisan itu akan jadi esai. Sebaliknya, kalau kita menulis tentang dampak 
merokok pada kesehatan, betapa industri rokok menyumbang besar bagi ekonomi 
negara, bisa menyerap tenaga kerja besar-besaran---bisa jadi akan melahirkan 
opini.

essay: A short written composition in prose that discusses a subject or 
proposes an argument without claiming to be complete or thorough exposition. 
The essay is more relaxed than the formal academic dissertation. 
---The Concise Oxford Dictionary of Literary Terms

Ada esai yang ditulis secara formal dan informal. Esai formal, sebagaimana 
sering kita baca dalam opini, jurnal ilmiah, atau makalah (paper), 
pendekatannya resmi, termasuk waktu memaparkan masalah, menarik kesimpulan, 
juga gaya bahasa dan penyampaiannya. Meski sama-sama mengutip buku, pendapat 
orang, atau menceritakan suatu peristiwa, esai informal dan formal mudah 
dibedakan. Seperti apa?

(1) Bahasa esai imajinatif. Ia bersifat lentur, mengalir, enak dinikmati, 
membuat kita terpikat untuk menuntaskan, menikmati pemaparan penulis. Bahasa 
imajinatif bisa muncul berkat pilihan kata yang tepat dan kaya, ungkapannya 
segar, maupun pernyataan yang mampu membuat pikiran orang mengembara. 

Istilah "mengalir" dipengaruhi oleh kepaduan (koherensi) antarparagraf, karena 
ia memuluskan pembacaan, tidak loncat-loncat---lebih buruk lagi bila membuat 
pembaca merasa tersandung-sandung atau terperangkap. Inkoherensi antarparagraf 
berpotensi membingungkan karena pembaca butuh jangkar untuk mengaitkan 
informasi agar menjadi satu pemahaman utuh. Memang mungkin saja komposisi 
sebuah tulisan kompleks; namun selama keterkaitannya terjaga, tulisan itu tetap 
berpeluang enak dinikmati. 

essay: Short nonfiction prose piece: a short analytical, descriptive, or 
interpretive piece of literary or journalistic prose dealing with a particular 
topic, especially from a personal and unsystematic viewpoint.
---Encarta® World English Dictionary

(2) Esai menonjolkan pendapat pribadi. Semua definisi mengaitkan esai dengan 
pandangan pribadi. Ciri ini kerap membuat esai dipandang sebelah mata, yaitu 
khawatir bahwa pandangan pribadi yang subjektif itu pasti berat sebelah dan 
ujung-ujungnya dicap tidak ilmiah. Padahal pendapat pribadi mengutamakan 
kedalaman keterlibatan orang terhadap subjek yang dijelajahinya, sejauh mana ia 
mau menggali persoalan sampai ke intinya. Karena sungguh-sungguh terlibat, 
harapannya orang bisa berpendapat secara jernih, jujur. Di sinilah nilai 
penting esai: ia merupakan upaya seseorang menemukan kebenaran. Kebenaran yang 
mana? Minimal kebenaran bagi penulisnya dan subjek yang hendak dia paparkan.

Esai menunjukkan bahwa pendapat pribadi juga sah untuk menerangkan sesuatu. 
Pendapat penulis, orang yang dikutip, juga subjek tulisan bisa menjadi pijakan 
pendapat, karena integritas dan keunggulan seseorang bisa 
dipertanggungjawabkan. Orang punya pertimbangan rasional untuk mengajukan 
pendapat. Sayang sebagian orang suka kurang percaya diri untuk mengajukan 
pendapat (anggapan) sendiri, akibatnya ia lebih suka mengutip pendapat orang 
lain yang dianggap lebih otoritatif atau valid untuk menopang pendapatnya.

Dari segi isi, esai lebih merupakan upaya untuk memahami persoalan atau 
fenomena daripada menerangkan. Orang boleh jujur menyatakan pikiran terdalam, 
penolakan, kebingungan, bahkan paling liar sekalipun, juga meraba-raba suatu 
fenomena akan bermuara ke mana. Esai memberi ruang renung yang spekulatif. Di 
buku Sastra Indonesia dalam Enam Pertanyaan (2004), Ignas Kleden merenungi 
makna sastra Indonesia setelah membaca dan menginterpretasi sejumlah karya 
sastrawan Indonesia. A. Sudiarja dalam Bayang-Bayang (2003) merenungi manfaat 
filsafat bagi kebajikan manusia untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

essay: A moderately brief prose discussion of a restricted topic. 
---A Handbook to Literature

Esai itu fleksibel. Kita bisa menulis hal sepele seperti fanatisme pada pulpen 
tertentu hingga masalah berat bagaimana nasib budaya baca di tengah gempuran 
budaya tonton. Esais bisa membahas panjang-lebar subjek tertentu---misal 
mengenai kesakitan d

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Polri-Tempo Tempuh Jalan Damai

2010-07-16 Terurut Topik Alex Simanjuntak
Damai itu indah juga untuk meneruskan amburadul penegakan hukum dan semua yang 
semu dan aneh dalam "demokrasi" kita. Kalau kita lihat di Korsel, Jepang, 
Australia, NZL dll jelas kecurigaan dengan alasan kuat dalam urusan umum selalu 
diselesaikan pada jalan hukum secara jujur dan adil.
 
Win-win solution bisa digunakan misalnya dalam soal perdata seperti perceraian 
dll. Memang lumayan Tempo tidak dibredel seperti dalam kasus kapal kapan perang 
Jerman Timur dulu, atau dituntut sekian M oleh pembisnis besar. 
Namun solusi "rekening gendut" adalah tengara bahwa jalan masih sangat panjang 
bagi bangsa ini untuk menggapai sistem keadilan yang kompatibel untuk abad 
ke-21 dan kini terpaksa melata terus didalam neokonservatisme feodalistik.
 
Polri VS Tempo
Polri-Tempo Tempuh Jalan Damai 
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary
Kamis, 8 Juli 2010 | 13:25 WIB


Inggried Dwi W
Suasana mediasi antara Majalah Tempo dan Polri di Gedung Dewan Pers, Jakarta 
Pusat, Kamis (8/7/2010) 

TERKAIT:


Polri Berharap Dewan Pers Carikan Solusi 
Dewan Pers Mediasi Polri-"Tempo" 
'Tempo' Buka Peluang Hak Jawab 
Pemred 'Tempo' Ditawari Pengawalan TNI 
'Tempo'-Polri Besok Jalani Mediasi 

JAKARTA, KOMPAS.com — Perselisihan antara Polri dan majalah Tempo akhirnya 
menemui penyelesaian. Keduanya menempuh jalan damai setelah dilakukan mediasi 
selama dua jam oleh Dewan Pers di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis 
(8/7/2010).

Awal perselisihan terjadi karena keberatan Polri atas pemberitaan majalah Tempo 
dengan judul "Kapolri di Pusaran Mafia Batu Bara" edisi 14-20 Juni 2010 dan 
sampul edisi 28 Juni-4 Juni mengenai "Rekening Gendut Perwira Polri".

"Kita layak mengucapkan syukur bahwa pada hari ini pihak Polri dan Tempo dapat 
menyepakati persoalan yang selama dua minggu ini jadi pembicaraan. Ini berkat 
kebesaran hati kedua belah pihak, baik Polri maupun Tempo," kata Ketua Dewan 
Pers Bagir Manan dalam jumpa pers seusai mediasi.

Bagir berharap, ke depan tradisi mediasi melalui Dewan Pers akan terus dibangun 
untuk menyelesaikan perselisihan atas pemberitaan suatu media. Salah satu butir 
kesepakatan adalah Polri tidak akan mengajukan tuntutan hukum dan persoalan 
selesai dengan musyawarah dan mufakat.

"Damai itu ternyata indah. Kita tak perlu set back ke belakang. Kami 
mengharapkan ke depan bisa sama-sama menjaga situasi agar masyarakat kita bisa 
tenang melaksanakan aktivitas. Kami penjaga keamanan dan media mengawal 
pembangunan yang butuh ketenangan di masyarakat," kata Kepala Divisi Humas 
Mabes Polri Irjen Edward Aritonang.

Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Wahyu Muryadi mengatakan, pihaknya menghargai 
langkah yang ditempuh Polri menyangkut perselisihan pemberitaan yang 
diselesaikan melalui Dewan Pers. "Kami siap mematuhi kesepakatan dan bersedia 
melayani hak jawab Polri," ujar Wahyu.





Editor: msh Dibaca : 4230 



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Andrea Hirata : Grandmaster Humor di Atas Kesedihan

2010-07-16 Terurut Topik Satria Dharma
Andrea Hirata : Grandmaster Humor di Atas Kesedihan

Saya baru saja menyelesaikan membaca buku karya Andrea Hirata yang terbaru, 
sebuah novel dwilogi dalam satu buku, yaitu Padang Bulan dan Cinta di Dalam 
Gelas, dan masih merasakan betapa luar biasanya buku ini. 
Andrea Hirata telah menjadi penulis favorit saya sejak novel Laskar Pelanginya 
yang telah diterjemahkan dalam beberapa bahasa tersebut dan dwiloginya ini 
semakin meneguhkan dirinya sebagai seorang Grandmaster in Story Telling. 

Dwiloginya ini benar-benar semakin menunjukkan kehebatannya sebagai seorang 
pencerita ulung. Saya meramalkan bahwa ia akan menjadi seorang penulis kelas 
dunia tak lama lagi dan saya mensejajarkankannya dengan Khaleed Hosseini yang 
terkenal dengan buku Kite Runner-nya tersebut. Saya bahkan memberikan kredit 
tambahan kepada Andrea Hirata karena kehebatannya memainkan imajinasinya. Ia 
seorang Grandmaster dalam kategori yang unik, seorang penulis cerita tentang 
kepedihan dan kesedihan hidup dengan cara olok-olok yang sangat satiris dan 
sekaligus lucu amat sangat.
Khaleed Hosseini adalah seorang penulis cerita tragedi dan ironi kehidupan 
dengan tingkat kepedihan yang sangat mengiris sehingga kita akan merasakannya 
begitu menyayat sampai ke tulang sumsum dan itu membuatnya sangat terkenal. 
Andrea Hirata juga mampu membuat sebuah cerita tentang ironi penderitaan hidup 
dalam tingkatan yang juga menyayat tapi sekaligus mampu meramunya dengan cara 
bertutur yang sangat jenaka dan bahkan konyol sehingga kita akan tertawa, 
menertawakan kekonyolan dan ironi hidup tersebut, sampai terpingkal-pingkal. 
Anda akan heran dibuatnya! Bagaimana mungkin kepedihan hidup tingkat tinggi 
sebegitu macam mampu diramu menjadi olok-olok yang tak terperikan lucunya?
Saya belum pernah membaca novel yang bisa membuat kita menangis tersedu-sedu 
dalam hati dengan perasaan tersayat-sayat dan kemudian tertawa 
terjungkal-jungkal karena begitu lucunya. Andrea Hirata adalah seorang 
Grandmaster baru dalam dunia sastra!
Buku ini saya beli dengan potongan 10% karena saya bisa menunjukkan kartu 
anggota guru (Klub Guru) tapi langsung disambar oleh istri saya. Ia yang 
menemukan buku itu lebih dahulu daripada saya, meski saya yang masuk ke toko 
buku lebih dahulu.
Ketika ada kesempatan untuk membaca halaman pertamanya ketika istri saya sedang 
tidak membacanya saya langsung merasakan sengatan parodinya yang tajam 
tersebut. 
Pada halaman pertama bab pertama, Lelaki Penyayang, ia bertutur :

Syalimah gembira karena suaminya mengatakan akan memberinya hadiah kejutan. 
Syalimah tak tahan.
“Ah! Janganlah bersenda Pak Cik! Kita ini orang miskin. Orang miskin tak kenal 
kejutan.” 
Mereka tersenyum.
“Kejutan-kejutan begitu kebiasaan orang kaya. Orang macam kita ni? Saban hari 
terkejut. Datanglah ke pasar kalau Pak Cik tak percaya.

Saya langsung tertawa, getir. Saya ingat betapa istri saya yang berpenghasilan 
tujuh dijit saja masih sering mengomel-ngomel karena terkejut dengan 
harga-harga di pasar yang kerap sekali melambung tinggi. Bayangkan jika Anda 
adalah orang miskin macam keluarga Syalimah. Tapi toh mereka masih bisa 
berolok-olok bahwa meski kejutan adalah kebiasaan orang kaya toh suami Syalimah 
akan memberinya kejutan.

Itu baru halaman pertamanya! Dan saya sudah langsung merasakan parodi yang 
hendak disuguhkannya pada halaman-halaman berikutnya yang begitu indah. Andrea 
Hirata adalah seorang grandmaster dalam membuat cerita tentang penderitaan dan 
kesedihan menjadi olok-olok dan lelucon yang tak terperikan lucunya.
Kalau Anda tidak tertawa terpingkal-pingkal karena membaca buku ini maka saya 
rasa Anda menderita sakit gila no 37 atau 38.

Tidak percaya? Mari saya kutipkan sedikit. Istri saya belum membaca bab ini 
karena kecepatan bacanya masih Pentium II tapi ketika saya bacakan ia 
terpingkal-pingkal sampai mulas.
Kutipan ini saya ambil dari Bab “Buku Besar Peminum Kopi”. Pada bab ini Ikal 
yang akhirnya jadi jongos warung kopi meski telah belajar sampai ke luar negeri 
dan dengan menggunakan teori Doktor Hofstede, ilmuwan Belanada yang ciamik itu, 
berhasil membuat sebuah kesimpulan yang sangat ilmiah tentang para peminum 
kopi. Berikut ini kesimpulannya.
-   Mereka yang memesan kopi sekaligus memesan teh – adalah mereka yang 
baru gajian.
-   Mereka yang memesan kopi tapi takut menyentuhnya – uang disakunya 
tinggal seribu lima ratus perak (harga kopinya)
-   Mereka yang tak menyentuh gelas kopi, tapi menyentuh tangan gadis 
pelayan warung – pemain organ tunggal.
-   Mereka yang minum dari gelas kosong seolah-olah ada kopi di dalamnya – 
sakit gila nomor 27
-   Mereka yang tidak minum kopi, tapi makan gelasnya – kuda lumping
-   Mereka yang mau ke warung kopi tapi gengsi – bupati
-   Mereka yang memandangi orang minum kopi – ajudan bupati
-   Mereka yang membuka warung kopi tapi tak laku – mantan bupati

Belum bisa membuat Anda tertawa? Baik. Mari kita teruskan olok-olok Ikal ini.

-   Mereka yang 

Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kiblat, dimanakah kau berada ?

2010-07-16 Terurut Topik Dama Dm
setuju bro,
Kiblat yg ada dihati gak pernah meleset, Subhanallah Walhamdulillah

Wassalam



DM.DAMA



===

Be SmArt, CreaTive  and BehapPiness

===

Facebook : dm.dama

email:->   dm.d...@yahoo.com

  

PH : 0812 7557 52 79

--- Pada Jum, 16/7/10, Budi Dharma  menulis:

Dari: Budi Dharma 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kiblat, dimanakah kau berada ?
Kepada: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 16 Juli, 2010, 8:42 AM







 



  



  
  
  Kalo mencermati ribut2 soal arah kiblat, bagi saya yang orang awam 
mungkin nggak begitu paham soal arah sembahyang seseorang kok menjadi suatu 
masalah sah tidaknya orang dalam beribadah. Meski belum berupa fatwa MUI, namun 
wacana untuk memindahkan arah yang selama ini sudah menjadi pakem kini bukan 
hal yang tabu untuk diperdebatkan umat. Tokh, MUI bukan dewa, apalagi Tuhan.

Ketimbang mencari tema diskusi yang membuat orang2 lupa akan kasus korupsi, 
mending MUI menggembar-gemborkan lagi perihal korupsi itu haram, korupsi itu 
haram, dan korupsi itu haram ! Itu lebih baik untuk kemaslahatan masyarakat, 
ketimbang berkontroversi soal arah shalat. Bukankah kemanapun kita menghadap, 
wajah Sang Khalik bisa kita tatap di segala arah. Karena Beliau Maha Hadir dan 
tidak dibatasi oleh kiblat yang dipatok manusia. IA Maha ditemui siapapun.

Dan alangkah lebih baiknya, MUI mengaudit ongkos naik haji. Halal dan haram 
bukan sekedar makanan dan minuman, tapi juga akhlak dan moral. Jadi penasaran, 
apa komentar MUI soal kekerasan fisik yang kerap dilakukan beberapa anggota 
FPI, halalkah tindakan itu ?  

……

 

 

 

 

 

fwd 

Sebuah Kisah Yang Meng-Inspirasi

 

Kisah Nyata Seorang OB menjadi Vice President Citibank

 

Sungguh sebuah karunia yang luar biasa bagi saya bisa bertemu dengan seorang 
yang memiliki pribadi dan kisah menakjubkan. Dialah Houtman Zainal Arifin, 
seorang pedagang asongan, anak jalanan, Office Boy yang kemudian menjadi Vice 
President Citibank di Indonesia. Sebuah jabatan Nomor 1 di Indonesia karena 
Presiden Direktur Citibank sendiri berada di USA. 

 

Tepatnya 10 Juni 2010, saya berkesempatan bertemu pak Houtman. Kala itu saya 
sedang mengikuti training leadership yang diadakan oleh kantor saya, Bank 
Syariah Mandiri di Hotel Treva International, Jakarta. Selama satu minggu saya 
memperoleh pelatihan yang luar biasa mencerahkan, salah satu nya saya peroleh 
dari Pak Houtman. Berikut kisah inspirasinya:

 

Sekitar tahun 60an Houtman memulai karirnya sebagai perantau, berangkat dari 
desa ke jalanan Ibukota. Merantau dari kampung dengan penuh impian dan harapan, 
Houtman remaja berangkat ke Jakarta. Di Jakarta ternyata Houtman harus menerima 
kenyataan bahwa kehidupan ibukota ternyata sangat keras dan tidak mudah. Tidak 
ada pilihan bagi seorang lulusan SMA di Jakarta, pekerjaan tidak mudah 
diperoleh. Houtman pun memilih bertahan hidup dengan profesi sebagai pedagang 
asongan, dari jalan raya ke kolong jembatan kemudian ke lampu merah menjajakan 
dagangannya. 

 

Tetapi kondisi seperti ini tidak membuat Houtman kehilangan cita-cita dan 
impian. Suatu ketika Houtman beristirahat di sebuah kolong jembatan, dia 
memperhatikan kendaran-kendaraan mewah yang berseliweran di jalan Jakarta. Para 
penumpang mobil tersebut berpakaian rapih, keren dan berdasi. Houtman remaja 
pun ingin seperti mereka, mengendarai kendaraan berpendingin, berpakaian necis 
dan tentu saja memiliki uang yang banyak. Saat itu juga Houtman menggantungkan 
cita-citanya setinggi langit, sebuah cita-cita dan tekad diazamkan dalam 
hatinya. 

 

Azam atau tekad yang kuat dari Houtman telah membuatnya ingin segera merubah 
nasib. Tanpa menunggu waktu lama Houtman segera memulai mengirimkan lamaran 
kerja ke setiap gedung bertingkat yang dia ketahui. Bila ada gedung yang 
menurutnya bagus maka pasti dengan segera dikirimkannya sebuah lamaran kerja. 
Houtman menyisihkan setiap keuntungan yang diperolehnya dari berdagang asongan 
digunakan untuk membiayai lamaran kerja. 

 

Sampai suatu saat Houtman mendapat panggilan kerja dari sebuah perusahaan yang 
sangat terkenal dan terkemuka di Dunia, The First National City Bank 
(citibank), sebuah bank bonafid dari USA. Houtman pun diterima bekerja sebagai 
seorang Office Boy. Sebuah jabatan paling dasar, paling bawah dalam sebuah 
hierarki organisasi dengan tugas utama membersihkan ruangan kantor, wc, ruang 
kerja dan ruangan lainnya.

 

Tapi Houtman tetap bangga dengan jabatannya, dia tidak menampik pekerjaan. 
Diterimanyalah jabatan tersebut dengan sebuah cita-cita yang tinggi. Houtman 
percaya bahwa nasib akan berubah sehingga tanpa disadarinya Houtman telah 
membuka pintu masa depan menjadi orang yang berbeda. 

 

Sebagai Office Boy Houtman selalu mengerjakan tugas dan pekerjaannya dengan 
baik. Terkadang dia rela membantu para staf dengan sukarela. Selepas sore saat 
seluruh pekerjaan telah usai Houtman berusaha menamba

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Outsourcing, PHK dan Union Busting

2010-07-16 Terurut Topik mundo

*Buletin Elektronik** www.Prakarsa-Rakyat.org*

*SADAR
Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi*

*Buletin Elektronik SADAR Edisi 309 Tahun VI 2010
Sumber: www.Prakarsa-Rakyat.org*


*OUTSOURCING, PHK DAN UNION BUSTING*

*Oleh : Muhammad Haedir**


Peran buruh dalam pembangunan negeri ini tidak dapat dipungkiri. 
Sayangnya pemerintah hanya melihat bahwa kekuatan utama penggerak 
ekonomi negeri ini adalah investor. Pemerintah tidak pernah menganggap 
bahwa investor tersebut tidak akan berdaya tanpa tenaga buruh, karena 
para investor tersebut tidak akan mampu mengelola segala sumber daya 
(modal) yang dimilikinya tanpa buruh. Artinya, sebuah perusahaan tidak 
akan berdaya apa-apa, mereka tidak akan mampu mengubah benang menjadi 
kain tanpa tenaga dan keringat buruh.

Selengkapnya:
http://www.prakarsa-rakyat.org/artikel/bulsad/artikel.php?aid=43367


 

*webmas...@prakarsa-rakyat.org*  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Emil Salim 80 tahun dan Karl May

2010-07-16 Terurut Topik baswati
Yang pasti, 
prerdiksi Emil Salim di kala beliau menjadi Menteri KLH mengenai jl Tol
ke Bandara yang akan tenggelam bila PKI dibangun sudah terbukti. Maka,
jalan diatas jalan pun dibangun setelah sebelumnya terpaksa tambal sulam
karena malu berhubung predik,si itu terbukti




On Mon, 2010-06-21 at 11:02 +0700, Pandu Ganesa wrote:
>   
> Kemarin, 20 Juni 2010, acara ultah Emil Salim yang ke-80 dirayakan
> dengan
> adanya beberapa peluncuran buku baru. 
> 
> Salah satu peran besar Emil Salim adalah dalam hal lingkungan hidup.
> Pertanyaan: sejak kapan Emil Salim tertarik dengan lingkungan hidup
> itu?
> 
> Tepat 10 tahun yang lalu, pertengahan 2000, Emil Salim didaulat oleh
> para
> pendiri Paguyuban Karl May Indonesia (PKMI) untuk menulis Kata
> Pengantar
> atau Tulisan Tema dari situs mereka yang saat itu masih belum ada dan
> sedang dalam persiapan, http://indokarlmay.com. Tanpa ba bi bu, beliau
> menyetujuinya, dan dalam waktu dua atau tiga hari kemudian, siaplah
> tulisannya, yang diberi judul MENCARI KEARIFAN MASA LALU, di
> http://www.indokarlmay.com/v3/index.php?option=com_content
>  Itemid=28> &task=view&id=17&Itemid=28
> 
> Dari tulisan itulah bisa ditengarai betapa sejak kanak-kanak, dengan
> berlandaskan buku-buku Karl May yang memang mengajarkan cinta kepada
> alam
> terbuka, minat Emil terhadap lingkungan hidup terbentuk. Bacaan remaja
> sungguh amat penting peranannya bagi pembentukan karakter para remaja
> itu
> dalam menghadapi masa depannya.
> 
> Selamat ulang tahun untuk pak Emil, dari Paguyuban Karl May Indonesia.
> Tetaplah terus berkarya!
> 
> gono/ogh
> 
> http://indokarlmay.com
> 
> http://tokowinnetou.con
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengapa berlinang air mata dan minta maaf?

2010-07-16 Terurut Topik Lasma siregar
Mengapa berlinang air mata dan minta maaf?

Telah berlinang-linang (bercucuran?) katanya air mata Cut Tari
yang bermasalah dalam kasus video porno!
(berbagai media sibuk dan latah memberitakan kasus ini)

Cut Tari yang baik, tak perlu air mata dihamburkan begitu saja
dan tak guna meratap minta maaf sama "buaya"!

Apa salahmu dan apa dosamu, sesalkanlah sendiri
dan kalau perlu minta maaf, mohon maaf (pengampunan) mintalah
pada Tuhan dan keluarga (suami)!

Dalam dunia buaya ini Cut Tari
orang menyesal dan minta maaf bukan karena apa yang dilakukan
tapi oleh "apa yang tidak dilakukan" (diperbuat)!

Mereka (para buaya) mengancam "mati satu, mati semua"
Jadi Cut Tari, mereka itu satu sama lain saling melindungi diri
agar dosa dan nista tak ada yang tahu!

Jadi ingatlah Cut Tari,
lain kali tak perlu menghamburkan air mata dan juga janganlah
minta maaf pada buaya!

Apa kabar sobatmu, Ariel dan Luna?
Semoga mereka ini tak terombang ambing di ombak maya-nya buaya!
All the best Cut Tari!

:=))
Salam
Las



  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Di Balik "Perang Rokok" Indonesia-Amerika

2010-07-16 Terurut Topik Kiki Soewarso
Kalau Pemerintah Amerika tegas "melindungi" warganya akan serbuan rokok kretek, 
kenapa Pemerintah Indonesia tenang-tenang akan serbuan industri rokok 
internasional? Dengan tangan terbuka membiarkan keuntungan dibawa ke luar 
negeri, penyakit dan kerugiannya ditinggal di sini. Orang lain yang untung kita 
kebagian penderitaannya...lagi-lagi yang paling menderita adalah rakyat 
miskin... 


menyedihkan... :(

 always support 100% smoke free places !





From: Satrio Arismunandar 
To: news Trans TV ; kampus tiga 
; aipi_poli...@yahoogroups.com; ex menwa UI 2 
; HMI Kahmi Pro Network 
; jurnalisme ; 
AJI INDONESIA ; Indonesia Rising 
; technomedia ; 
ppiindia ; nasional list 
; sastra pembebasan 
; Pers Indonesia 
; Forum Kompas 

Sent: Thu, June 17, 2010 11:23:29 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Di Balik "Perang Rokok" Indonesia-Amerika

  


Di Balik "Perang Rokok" Indonesia-Amerika




By Heri Susanto -
Kamis, 17 Juni





 

VIVAnews
- Pemerintah Indonesia mencurigai larangan peredaran rokok kretek di
Amerika Serikat tidak murni dilakukan untuk mencegah anak-anak menjadi
perokok. Indonesia menduga larangan itu punya kepentingan lain.

Dalam
gugatan yang dilayangkan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada
Juni 2010 ini, pemerintah Indonesia memprotes kebijakan Amerika Serikat
atas larangan terhadap produk-produk tembakau yang mengandung zat
aditif tambahan, seperti cengkeh. Indonesia beralasan kebijakan itu
diskriminatif.

Badan Pangan dan Narkoba (FDA) AS mulai
memberlakukan larangan peredaran terhadap "rokok kretek" sejak
September 2009. Ini adalah tindak lanjut dari Undang-Undang yang
diteken oleh Presiden Barack Obama pada Juni 2009 tentang Pengendalian
Tembakau. 

Berdasarkan UU tersebut, FDA memiliki kewenangan untuk
mengatur tembakau.
"Rokok beraroma adalah gerbang bagi banyak
anak dan orang dewasa muda untuk menjadi pengguna tembakau biasa," kata
Lawrence R. Deyton, direktur FDA seperti dikutip Associated Press pada
September 2009.

Mengutip sebuah penelitian, Deyton mengatakan
seorang yang mulai merokok pada usia 17 tahun memiliki peluang tiga
kali lipat meneruskan merokok dibandingkan yang berusia 25 tahun.
Selain itu, hampir 90 persen dari perokok dewasa mulai merokok sebagai
remaja.

Atas dasar itu, FDA melarang rokok kretek yang
dianggap sebagai "penggoda bagi pemula" sehingga menjadi ketagihan
sebagai perokok. Karena itulah, FDA berkepentingan untuk melindungi
anak-anak muda dari bahaya kebiasaan merokok.

Namun, dibalik
upaya perlindungan itu, pemerintah Indonesia, seperti dikutip dari
www.wto.org,  menganggap ada maksud lain dibalik larangan tersebut.
Sebab, larangan itu tidak berlaku bagi rokok putih, seperti rokok
menthol yang dikenal dengan "Marlboro".
Selain itu, Altria
Group Inc, pengendali Philip Morris USA, salah satu produsen rokok
putih terbesar Amerika Serikat yang berbasis di Richmond, Virginia
merupakan penyokong UU tersebut. Altria adalah pesaing bagi produsen
rokok kretek asal Indonesia. Dengan larangan itu, tentu saja ekspor
rokok ke AS terganjal.

"Kongres AS telah terang-terangan
mendukung satu produk dalam negeri dibandingkan produk impor," ujar
Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Sudjadnan Parnohadiningrat,
Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat pada Juni 2009 seperti
dikutip Bloomberg dan beberapa media lainnya.

Protes Dubes
Indonesia itu disampaikan kepada pemimpin senat Harry Reid dari Partai
Demokrat.  Sudjanan menyampaikan ancaman Indonesia akan mengajukan
gugatan ke WTO, jika putusan itu menjadi UU. Sekarang setelah setahun
berlalu, terbukti Indonesia memang mengajukan gugatan ke WTO.

Sumber: AP I FDA I WTO I Bloomberg 


[Non-text portions of this message have been removed]


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Fwd: Re.: Kwik Kian Gie - Sri Mulyani Indrawati (SMI), Berkeley Mafia, Organisasi Tanpa Bentuk (OTB), IMF Dan World Bank (WB)

2010-07-16 Terurut Topik HMT Oppusunggu
Terima kasih atas tulisannya mengenai permainan World Bank yang mengangkat Sri 
Mulyani sebagai stafnya menjadi Managing Director di IBRD. Permainan tsb ada 
"QUID PRO QUO"-nya dan mengulangi permainan IMF/IBRD mencampuri dan mendikte 
Bank Indonesia melonjakkan kurs Rupiah 500-600% pada 1968 dan bertengger pada 
kenaikan 300%  hingga 2010 sekarang ini. Sementara itu IMF pada 1 Nov. 1967 
memberikan pada Indonesia standbye loan raksasa US$ 41 milyar. Oleh Indonesia 
jumlah ini tidak dipakai untuk meredam kenaikan kurs Rupiah pada 1968 dst 
sehingga terciptalah high cost economy di dalam negeri dengan harga impor yang 
melonjak di satu pihak dan di pihak lain windfall profit luar biasa bagi 
ekspor. Leluasalah investasi USA di bidang ekspor memperoleh windfall profit 
akibat ketololan Bank Indonesia memberlakukan berlangsungnya kurs bebas 
ketimbang kurs yang terkendali sebelumnya.Baca lebih lanjut permainan IMF/IBRD 
mempermainkan Indoneisa dalam buku Tsunami SBY, Bab III.

World Bank menerima Sri Mulyani sebagai staf pimpinan untuk beberapa tahun 
mendatang sebagai Quid Pro Quo dari berlangsungnya terus system Windfall Profit 
tadi bagi investasi Amerika Serikat. World Bank menerima Sri Mulyani, bukan 
karena kepinterannya atau karena hubungan baik antara Pres. SBY dan World Bank, 
tapi berkat perantaraan Mafia Berkeley yang menghubungi World Bank untuk 
menerima Sri Mulyani, agar SBY terhindar dari pemakzulan oleh DPR sehubungan 
dengan skandal Bank Century yang diprakarsai Sri Mulyani dan Boediono dalam 
pengumpulan dana untuk suksesnya PilPres SBY 2009. World Bank menyadari 
ketololan moneter Sri Mulyani dan Boediono membail out Bank Century di mana 
dasar ilmiah dari bail out tsb sama sekali keliru total. Tapi, demi 
menutupnutupi kesalahan Pres. SBY melindungi pengkhiatan moneter Sri Mulyani 
dan Boediono maka World Bank bersedia menerima pengkhianat moneter Sri Mulyani 
sebagai Quid Pro Quo.


9Juni 2010  
 hmt oppusunggu

From: megamdbs 
Sent: Friday, July 09, 2010 10:19 AM
To: HMT Oppusunggu 
Subject: Fwd: Re.: Kwik Kian Gie - Sri Mulyani Indrawati (SMI), Berkeley Mafia, 
Organisasi Tanpa Bentuk (OTB), IMF Dan World Bank (WB)





-- Forwarded message --
From: B.DORPI P.02 
Date: 2010/7/9
Subject: Re.: Kwik Kian Gie - Sri Mulyani Indrawati (SMI), Berkeley Mafia, 
Organisasi Tanpa Bentuk (OTB), IMF Dan World Bank (WB)
To: "!B.DORPI P." 



http://www.koraninternet.com/webv2/lihatartikel/lihat.php?pilih=lihat&id=19531

Senin, 21 Juni 10

Sri Mulyani Indrawati (SMI), Berkeley Mafia, Organisasi Tanpa Bentuk (OTB), IMF 
Dan World Bank (WB)

Kwik Kian Gie

Mundurnya Sri Mulyani Indrawati (SMI) sebagai Menteri Keuangan RI menimbulkan 
kehebohan dan banyak pertanyaan tentang penyebab yang sebenarnya. Ada yang 
mengatakan bahwa perpindahannya pada pekerjaan yang baru di World Bank (WB) 
adalah hal yang membanggakan. Tetapi ada yang berpendapat, bahkan berkeyakinan 
tidak wajar, terutama kalau dikaitkan dengan skandal Bank Century (Century). 

Saya termasuk yang berpendapat, bahkan yakin sangat tidak wajar. Alasan-alasan 
saya sebagai berikut. 

Beberapa ungkapan dan pernyataan dalam berbagai pidato perpisahannya mengandung 
teka-teki dan mengundang banyak pertanyaan, yaitu : “Jangan ada pemimpin yang 
mengorbankan anak buahnya.” “Saya tidak bisa didikte”. “Saya menang”. “Saya 
tidak minggat, saya akan kembali”. Dalam pidato serah terimanya kepada Menkeu 
yang baru SMI menangis tidak wajar, berkali-kali dan sangat-sangat sedih. Lucu, 
menyatakan menang kok menangis sampai seperti itu. Juga sangat tidak wajar 
adanya sikap yang demikian fanatiknya dari staf Departemen Keuangan dengan 
ungkapan belasungkawa, seolah-olah SMI sudah meninggal. 

SMI sedang diperiksa oleh KPK sebagai tindak lanjut dari penyelidikan tentang 
skandal Century. Dalam proses yang sedang berjalan, Bank Dunia menawarkan 
jabatan dengan dimulainya efektif pada tanggal 1 Juni 2010. Bank Dunia yang 
selalu mengajarkan good governance dan supremasi hukum ternyata sama sekali 
tidak mempedulikan adanya proses hukum yang sedang berlangsung terhadap diri 
SMI. 

Menurut Jakarta Post, yang memberitakan melalui siaran pers tentang 
pengangkatan SMI sebagai managing director di WB adalah WB sendiri. Setelah 
itu, melalui wawancara barulah SMI mengakui bahwa berita itu benar. Itu terjadi 
pada tanggal 4 Mei 2010. 

Juru bicara Presiden memberi pernyataan bahwa Presiden SBY akan memberi 
konferensi pers setelah memperoleh ketegasan dari Presiden WB Robert Zoelick. 
Namun sehari kemudian diberitakan bahwa SBY telah menerima surat dari Presiden 
WB pada tanggal 25 April 2010. Mengapa SBY merasa perlu berpura-pura seperti 
ini? 

Dalam konferensi persnya, SBY memuji SMI sebagai salah seorang menteri 
terbaiknya yang disertai dengan rincian prestasi dan capaian-capaiannya. Tetapi 
justru dengan bangga melepaskan SMI supaya tidak melanjutkan b

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Asap Rokok Mengepul di Arena Muktamar Muhammadiyah

2010-07-16 Terurut Topik anantö/ アナント
Asap Rokok Mengepul di Arena Muktamar Muhammadiyah



Harapan muktamar bebas asap rokok sirna. Puluhan peserta Muktamar
Muhammadiyah tetap tak mengindahkan fatwa haram rokok



Hidayatullah.com--Meskipun Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah telah
menetapkan fatwa haram rokok, namun hal tersebut tidak diindahkan para
peserta Muktamar Muhammadiyah.


Di sela-sela acara Muktamar untuk memilih 13 anggota Pimpinan Pusat
Muhammadiyah, puluhan orang peserta tampak bersantai di teras Sportarium
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, tempat Muktamar berlangsung sambil
menghisap rokoknya.


Sudin H. Rusmadi, peserta Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bogor, Jawa Barat,
yang ditemui hidayatullah.com saat menikmati rokok mengemukakan, dirinya
masih merokok karena menganggap bahwa fatwa yang dikeluarkan Majelis Tarjih
Muhammadiyah masih belum berlaku.


“Fatwa haram rokok ini kalau belum ditanfidzkan tentu saja belum punya
kekuatan hukum tetap, jadi saya masih memilih untuk merokok,” ungkap Sudin.
Menurutnya, dia baru akan berhenti merokok bila hal tersebut sudah
ditetapkan di Muktamar ini.


Hal tersebut sangat berbeda dari harapan Ketua Otorita Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Husni Amriyanto beberapa waktu lalu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pihak otorita UMY telah melarang
siapapun untuk merokok di arena muktamar. Hal tersebut untuk mewujudkan
arena muktamar sebagai arena bebas asap rokok. [jid]



Sumber:

http://www.hidayatullah.com/berita/lokal/12417-asap-rokok-mengepul-di-arena-muktamar-muhammadiyah





Rabu, 07 Juli 2010

Asap Arena Muktamar



JAWA POS - Seperti yang sudah diduga, fatwa haram rokok Majelis Tarjih dan
Tajdid (MTT) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terancam tinggal ''kenangan''.
Sebagaimana yang dilaporkan harian ini (Jawa Pos, 4 Juli, hal 3), arena
Muktamar Ke-46 Muhammadiyah di Jogja yang dulu pernah dicita-citakan
benar-benar bebas rokok (untuk menunjukkan warganya konsisten dengan fatwa
sendiri) ternyata tidak terjadi.


Ketidakseriusan Muhammadiyah ''mengamankan'' fatwa yang dibuat sendiri itu
amat disesalkan. Sebab, organisasi yang tahun ini merayakan hari lahir
ke-100 tersebut merupakan sebuah organisasi pergerakan kemasyarakatan dan
keagamaan. Sebagai organisasi pergerakan, kita mengharapkan hasil ijtihad
Muhammadiyah bisa membimbing umatnya ke jalan yang benar dan
menyejahterakan.


Kami, dan banyak eksponen bangsa yang lain, dulu menyambut baik langkah
Muhammadiyah untuk mengharamkan rokok karena bangsa ini tidak pernah tegas
terhadap rokok. Kita membutuhkan organisasi panutan dan kredibel seperti
Muhammadiyah untuk segera memulainya.


Fatwa haram rokok yang dibuat Muhammadiyah dulu merupakan sebuah terobosan
yang ditunggu-tunggu. Sebab, manfaat pengharaman rokok itu tidak hanya untuk
mendapat pahala di akhirat, tapi juga langsung bisa dirasakan di dunia.
Yakni, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta mengalihkan konsumsi
sia-sia keluarga ke sektor yang bermanfaat. Misalnya, belanja pendidikan dan
nutrisi anak yang menyehatkan.


Kampanye tersebut memang akan menimbulkan persoalan pada nasib stake holder
seperti petani tembakau, pengecer rokok, dan tenaga kerja yang terkait
dengan industri rokok. Untuk mengantisipasi hal itu, memang harus dicarikan
solusi. Namun, hal tersebut tidak boleh mengurangi upaya kita untuk mengajak
masyarakat menghindari rokok.


Kami sudah paham dengan argumen para perokok dan industriawan rokok yang
berdalih bahwa kampanye menyelamatkan masyarakat dari rokok bisa
membahayakan kepentingan nasional: pendapatan cukai rokok serta nasib stake
holder. Akibatnya, ''perlawanan'' yang mereka lakukan terkesan heroik. Yang
disesalkan, alasan itu pula yang kita dengar dari para petinggi Muhammadiyah
saat tepergok sedang merokok di arena muktamar.


Soal rokok atau tidak merokok memang merupakan pilihan. Sebab, sesuai aturan
hukum positif di Indonesia, rokok -meski sudah dilabeli pemerintah sebagai
zat berbahaya bagi kesehatan- masih boleh dikonsumsi. Namun, dengan
meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan serta keprihatinan bahwa
kebiasaan itu memiskinkan masyarakat yang sudah miskin, rokok harus
''diperangi''.


Banyaknya kritik terhadap peran Bloomberg Initiative, lembaga yang dimiliki
filantropis sekaligus Wali Kota New York Michael Bloomberg, di balik
pendanaan kampanye antirokok di Indonesia (mungkin juga fatwa haram rokok
tersebut) juga perlu diluruskan. Sebab, ada kesan, pengucuran dana miliaran
rupiah ke Indonesia oleh Bloomberg Initiative untuk menyadarkan masyarakat
akan bahaya rokok dianggap sebagai tindak ''kejahatan''.


Michael Bloomberg di New York dianggap sebagai pahlawan bagi anak-anak dan
ibu-ibu karena mampu menghapus asap rokok dari ruang publik. Berkat kerja
kerasnya, para penyanyi, pelayan, serta pengunjung restoran, mal, dan kafe
pun kini bisa menikmati udara yang bersih dan sehat.


Jadi, ketika Bloomberg mau membagikan kebahagiaan dengan memanfaatkan
sebagian kekayaannya kepada masyarakat Indonesia, apakah itu sebuah

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tn. Yusak Pakage Resmi Dibebaskan!

2010-07-16 Terurut Topik Kopral Hijau
http://tribun-timur.com/read/artikel/116250/SBY-Bebaskan-Pentolan-Narapidana-Politik-Papua




[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Andrea Hirata dan Mozaik Satirisnya

2010-07-16 Terurut Topik Satria Dharma
Andrea menyusun plot ceritanya secara scattered dan lepas. Ia memotret tokoh 
dan situasi kemdian menyusunnya seperti mozaic. Tokoh dan situasi yg 
ditampilkannya terkadang hampir tak ada hubungannya dengan tema utama, yaitu 
pertarungan catur antara Maryamah, sang penambang timah yg sebelumnya tak 
pernah tahu permainan catur lantas diubah menjadi raksasa catur berkemampuan 
hebat ala Anatoly Karpov berkat kerjasama orang-orang yg bersimpati pada kisah 
hidup dan perjuangannya, melawan Matarom, sang tokoh antagonis kampiun catur di 
Belitong yg telah membuat hidup Maryamah susah karena perlakuan buruknya ketika 
menjadi suami Maryamah. Jadi ini kisah pembalasan dendam dan perjuangan seorang 
wanita penambang timah lepas yg selama hidupnya menderita utk bisa muncul 
sebagai pemenang, dalam catur dan kehidupan. Dan itu semuanya dilukiskan dengan 
indah secara karikatural!

Meski menyindir dan mengolok-olok tapi Andrea tidak lantas menjadi sarkastik. 
Ia menyindir dengan begitu halusnya sehingga hanya orang dengan sakit gila 
nomor sekian yg merasa disakiti oleh olok-oloknya. :-) Sama dengan orang yg 
tersinggung karena karikatur. Berikut ini contohnya.

‘Maka, padi mendidik orang menjadi penyabar, timah mendidik orang menjadi 
pelamun, dan uang mendidik orang menjadi serakah.
Lantaran banyak melamun, orang Melayu menjadi pintar. Jika timah tak kunjung 
ditemukan dan frustasi, serta tahu tak baik menyalahkan Tuhan, maka 
pemerintahlah yg menjadi sasaran kekesalan. Semua ini menjawab pertanyaan 
mengapa warung kopi selalu ramai dan pembicaraan di sana selalu tentang 
pemerintah yang tak becus.’

Bayangkan betapa imajinatifnya ia dalam menyindir! :-)

Coba lagi resapi caranya menyindir dalam paragraf ini.

‘Paman seketika bangkit.
‘Na! Inilah akibat buruknya pendidikan! Bicara sekehendak hati saja, tidak 
pakai akal!”
Namun tak perlu waktu lama, tiga hari setelah Paman menuduh menteri pendidikan 
yg tidak-tidak itu, kualat pun berlaku. Ia kena penyakit kandung kemih yg aneh. 
Jika tertawa keras, berteriak, atau bersin, selangkangnya ngilu sehingga setiap 
kali tertawa, berteriak, atau bersin dia harus memegangi selangkangnya untuk 
menahan sakit.
Dari situasi ini, segera kutarik pelajaran moral nomor dua puluh satu bahwa 
tulah menteri pendidikan lebih tinggi dari tulah presiden.’

Halus dan canggih kan! :-) 

Baca selanjutnya di :
http://satriadharma.wordpress.com/2010/07/09/andrea-hirata-grandmaster-humor-di-atas-kesedihan/#comment-1275
http://satriadharma.com/


Salam
Satria Dharma
http://satriadharma.com/


  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap PRP: Hentikan Segala Bentuk Teror Terhadap Pengungkapan Kasus Korupsi

2010-07-16 Terurut Topik KP-PRP








PERNYATAAN
SIKAP

PERHIMPUNAN
RAKYAT PEKERJA

Nomor:
245/PS/KP-PRP/e/VII/10











Hentikan
Segala Bentuk Teror Terhadap Pengungkapan Kasus Korupsi!






Salam
rakyat pekerja,

Teror
terhadap pengungkapan kasus korupsi di Indonesia kembali terjadi.
Pada tanggal 6 Juli 2010, kantor majalah TEMPO dilempar bom molotov
oleh orang tak dikenal. Aksi penyerangan bom molotov ke kantor
majalah TEMPO tersebut terjadi pukul 02.40 WIB oleh pengendaran
sepeda motor. Tentu saja dapat kita simpulkan bahwa penyerangan
dengan bom molotov tersebut terkait dengan berita-berita yang
diangkat oleh majalah TEMPO akhir-akhir ini. Kebenaran memang majalah
TEMPO memang sedang giat memberitakan indikasi korupsi yang dilakukan
oleh para perwira polisi.

Kemudian
pada tanggal 8 Juli 2010, peneliti Divisi Investigasi Publik dan
Investigator ICW, Tama Satrya Langkun, dibacok oleh oleh orang tak
dikenal pada pukul 03.45 WIB. Tama yang sedang membongkar kasus
rekening perwira polisi Rp 95 Miliar ini, mendapatkan 29 jahitan di 3
luka terbuka menganga lebar di kepala. Luka di kepala bagian depan
dijahit 12 jahitan, sedangkan di kepala bagian belakang terhadap dua
sayatan dijahit 11 jahitan dan 7 jahitan. Selain luka itu,Tama juga
mengalami luka di bagian leher, tangan kanan dan memar-memar di
beberapa bagian tubuh.

Ancaman
teror yang dilakukan oleh para koruptor kepada masyarakat yang
berniat membongkar kasus-kasusnya tentu bukan kali ini saja terjadi
di Indonesia. Teror biasa dilakukan untuk membungkam suara-suara
masyarakat yang akan mengusik kenikmatan para koruptor dalam menguras
uang negara.

Namun
hingga saat ini, ancaman teror seakan-akan dibiarkan oleh rejim
Neoliberal. Rejim Neoliberal dengan berbagai dalih mengatakan akan
berupaya mengusut ancaman-ancaman teror yang ditebar oleh para
koruptor. Tetapi kita tahu, hasil akhir dari upaya pengungkapan yang
dilakukan oleh rejim Neoliberal. Nol Besar!

Kasus-kasus
korupsi yang terjadi di Indonesia tentunya menunjukkan bagaimana
aparat penyelenggara negara dan pemilik modal melakukan penindasan
dan pemiskinan terhadap rakyatnya. Koruptor memang telah menggerogoti
kehidupan bangsa. Dengan berbagai upaya dan menggunakan berbagai
koneksinya, para koruptor sampai saat ini menikmati hasil korupsi dan
tidak pernah ditindak oleh rejim Neoliberal. Koruptor yang biasanya
terdiri dari para penyelenggara negara dan pemilik modal, memang
seakan-akan dilindungi oleh rejim Neoliberal. Karena dengan
tindakan-tindakan merekalah, maka agenda-agenda Neoliberalisme dapat
berjalan di Indonesia. Hubungan yang harmonis antara para
penyelenggara negara yang mendukung Neoliberalisme dan pemilik modal
dibutuhkan untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya.

Maka
dari itu, kami dari Perhimpunan Rakyat Pekerja menyatakan sikap:
Hentikan
segala macam bentuk teror yang dilakukan rejim Neoliberal kepada
rakyat. 

Aparat
penyelenggara negara dan pemilik modal jelas-jelas telah
menyengsarakan dan memiskinkan rakyat Indonesia dengan perilaku
korupsi yang dilakukan mereka. 

Seluruh
gerakan rakyat harus bersatu untuk membangun kekuatan politik
alternatif demi melawan segala bentuk agenda Neoliberalisme di
Indonesia. 

Neoliberalisme
telah gagal dalam mensejahterakan rakyat, dan hanya dengan
SOSIALISME lah maka rakyat akan sejahtera 













Jakarta,
9 Juli 2010
Komite
Pusat
Perhimpunan
Rakyat Pekerja
(KP-PRP)




Ketua
Nasional


Sekretaris
Jenderal







ttd.
(Anwar
Ma'ruf)





ttd.
(Rendro
Prayogo)










filtered {margin:0.79in;}P {margin-bottom:0.08in;}-->___*___Sosialisme 
Jalan Sejati Pembebasan Rakyat Pekerja!
Sosialisme Solusi Bagi Krisis Kapitalisme Global!
Bersatu Bangun Partai  Kelas Pekerja!

Kom

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sedikit dengan kata mirip dan Tifatul!

2010-07-16 Terurut Topik Kiki Soewarso
kirim balik dia ke sekolahnya dulu..suruh belajar lagi yang bener..kalo udah 
rada pinteran boleh deh ngelamar lagi jadi Menteri!!

 always support 100% smoke free places !





From: Lasma siregar 
To: aliansi_rakyat_mis...@yahoogroups.com; elsire...@yahoo.com.au; 
forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com; indonesia-ris...@yahoogroups.com; 
is...@yahoogroups.com; kompascommun...@yahoogroups.com; 
simpangam...@yahoo.com.au; richard yosua 
Sent: Tue, June 22, 2010 5:31:13 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sedikit dengan kata mirip dan Tifatul!

  
Sedikit dengan kata mirip dan Tifatul!

Mirip dalam bahasa Indonesia = sesuatu yang menyerupai atau
= kelihatannya seakan-akan sama!

Bisa juga berarti "hampir sama" atau "nampak serupa" tapi
belum bisa dikatakan 100% benar!

Jadi kalau Tifatul kita ini melarang menggunakan kata "mirip"
berarti dia sudah membuat kesimpulan A, C dan L sudah 100%
adalah para pelaku video porno yang dimasalahkan!

Herannya yang bertiga ini belum bisa dibuktikan Polisi begitu,
sehingga masih tersangka saja (masih bebas)!

Kalau kita mengikuti Tifatul ini, jelaslah mereka bertiga ini
sudah ditahan dan segera bisa diadili!

Inilah masalahnya Tifatul, buka mulut tapi bahasa Indonesia
yang digunakan membingungkan!
Bagaimana Pak/Bu?

Salam
Las


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Protes pd kompas soal pertunjukan ultah

2010-07-16 Terurut Topik Kiki Soewarso
DIANA over exposed di Kompas.. sampai hal-hal kecil gak penting ditulis 
teruss..seakan-akan gak ada pertunjukkan lain yang bermutu di negeri ini... 
kasian yang lain...

ks
pelanggan setia tanpa henti 45 tahun (warisan sejak jaman bapak saya)

 always support 100% smoke free places !





From: earth 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, June 21, 2010 2:19:37 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Protes pd kompas soal pertunjukan ultah

  
Sejak diumumkan akan diadakan pertunjukan drama musikal kompas, saya sudah 
mengincar. Ternyata saya kecewa, tiket pertunjukan paling murah Rp. 500.000,- 
Busyet dahdi hari ultah, masih cari duwt. Bahkan dengar2, karyawan pun 
harus bayar! Gimana nih Kompas? Mengapa tiketnya semahal itu Bisa 
dimengerti, jika itu diselenggarakan teater/dance company, yang memang susah 
cari sponsor. Tapi...kompas? Media besar dengan sponsor yang begitu banyak. 
Waktu saya nonton pertunjukan musik Milenium, harganya masih wajar. 
Ngomong-ngomong, saya sudah langganan kompas 35 tahun!!! 



 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bls: [cfbe] Andrea Hirata : Grandmaster Humor di Atas Kesedihan

2010-07-16 Terurut Topik ninoy aja
Thanks fyi, jadi kepengen beli juga Semoga memicu penulis2 muda muncul 
terinspirasi spt AH, aminNIA Sjarifudin

--- Pada Jum, 9/7/10, Satria Dharma  menulis:

Dari: Satria Dharma 
Judul: [cfbe] Andrea Hirata : Grandmaster Humor di Atas Kesedihan
Kepada: "center" , "Milis Istiqamah" 
, "IGI" 
, "keluarga unesa" 
, "milis stikom" , 
"Pembaca Kompas" , "Pendidikan Network" 
, "Sepeda Untuk Sekolah" 
, "SMPN 2 Surabaya" 
, "Lukman AlHakim" 

Tanggal: Jumat, 9 Juli, 2010, 3:28 AM







 



  



  
  
  Andrea Hirata : Grandmaster Humor di Atas Kesedihan



Saya baru saja menyelesaikan membaca buku karya Andrea Hirata yang terbaru, 
sebuah novel dwilogi dalam satu buku, yaitu Padang Bulan dan Cinta di Dalam 
Gelas, dan masih merasakan betapa luar biasanya buku ini. 

Andrea Hirata telah menjadi penulis favorit saya sejak novel Laskar Pelanginya 
yang telah diterjemahkan dalam beberapa bahasa tersebut dan dwiloginya ini 
semakin meneguhkan dirinya sebagai seorang Grandmaster in Story Telling. 



Dwiloginya ini benar-benar semakin menunjukkan kehebatannya sebagai seorang 
pencerita ulung. Saya meramalkan bahwa ia akan menjadi seorang penulis kelas 
dunia tak lama lagi dan saya mensejajarkankannya dengan Khaleed Hosseini yang 
terkenal dengan buku Kite Runner-nya tersebut. Saya bahkan memberikan kredit 
tambahan kepada Andrea Hirata karena kehebatannya memainkan imajinasinya. Ia 
seorang Grandmaster dalam kategori yang unik, seorang penulis cerita tentang 
kepedihan dan kesedihan hidup dengan cara olok-olok yang sangat satiris dan 
sekaligus lucu amat sangat.

Khaleed Hosseini adalah seorang penulis cerita tragedi dan ironi kehidupan 
dengan tingkat kepedihan yang sangat mengiris sehingga kita akan merasakannya 
begitu menyayat sampai ke tulang sumsum dan itu membuatnya sangat terkenal. 
Andrea Hirata juga mampu membuat sebuah cerita tentang ironi penderitaan hidup 
dalam tingkatan yang juga menyayat tapi sekaligus mampu meramunya dengan cara 
bertutur yang sangat jenaka dan bahkan konyol sehingga kita akan tertawa, 
menertawakan kekonyolan dan ironi hidup tersebut, sampai terpingkal-pingkal. 
Anda akan heran dibuatnya! Bagaimana mungkin kepedihan hidup tingkat tinggi 
sebegitu macam mampu diramu menjadi olok-olok yang tak terperikan lucunya?

Saya belum pernah membaca novel yang bisa membuat kita menangis tersedu-sedu 
dalam hati dengan perasaan tersayat-sayat dan kemudian tertawa 
terjungkal-jungkal karena begitu lucunya. Andrea Hirata adalah seorang 
Grandmaster baru dalam dunia sastra!

Buku ini saya beli dengan potongan 10% karena saya bisa menunjukkan kartu 
anggota guru (Klub Guru) tapi langsung disambar oleh istri saya. Ia yang 
menemukan buku itu lebih dahulu daripada saya, meski saya yang masuk ke toko 
buku lebih dahulu.

Ketika ada kesempatan untuk membaca halaman pertamanya ketika istri saya sedang 
tidak membacanya saya langsung merasakan sengatan parodinya yang tajam 
tersebut. 

Pada halaman pertama bab pertama, Lelaki Penyayang, ia bertutur :



Syalimah gembira karena suaminya mengatakan akan memberinya hadiah kejutan. 
Syalimah tak tahan.

“Ah! Janganlah bersenda Pak Cik! Kita ini orang miskin. Orang miskin tak kenal 
kejutan.” 

Mereka tersenyum.

“Kejutan-kejutan begitu kebiasaan orang kaya. Orang macam kita ni? Saban hari 
terkejut. Datanglah ke pasar kalau Pak Cik tak percaya.



Saya langsung tertawa, getir. Saya ingat betapa istri saya yang berpenghasilan 
tujuh dijit saja masih sering mengomel-ngomel karena terkejut dengan 
harga-harga di pasar yang kerap sekali melambung tinggi. Bayangkan jika Anda 
adalah orang miskin macam keluarga Syalimah. Tapi toh mereka masih bisa 
berolok-olok bahwa meski kejutan adalah kebiasaan orang kaya toh suami Syalimah 
akan memberinya kejutan.



Itu baru halaman pertamanya! Dan saya sudah langsung merasakan parodi yang 
hendak disuguhkannya pada halaman-halaman berikutnya yang begitu indah. Andrea 
Hirata adalah seorang grandmaster dalam membuat cerita tentang penderitaan dan 
kesedihan menjadi olok-olok dan lelucon yang tak terperikan lucunya.

Kalau Anda tidak tertawa terpingkal-pingkal karena membaca buku ini maka saya 
rasa Anda menderita sakit gila no 37 atau 38.



Tidak percaya? Mari saya kutipkan sedikit. Istri saya belum membaca bab ini 
karena kecepatan bacanya masih Pentium II tapi ketika saya bacakan ia 
terpingkal-pingkal sampai mulas.

Kutipan ini saya ambil dari Bab “Buku Besar Peminum Kopi”. Pada bab ini Ikal 
yang akhirnya jadi jongos warung kopi meski telah belajar sampai ke luar negeri 
dan dengan menggunakan teori Doktor Hofstede, ilmuwan Belanada yang ciamik itu, 
berhasil membuat sebuah kesimpulan yang sangat ilmiah tentang para peminum 
kopi. Berikut ini kesimpulannya.

-   Mereka yang memesan kopi sekaligus memesan teh – adalah mereka yang 
baru gajian.

-   Mereka yang memesan kopi tapi takut menyentuhnya – uang disakunya 
tinggal seribu lima ratus perak (harga kopinya)

-   Mereka yang tak 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Positive Deviance!

2010-07-16 Terurut Topik Budi Setiawan
Positive Deviance!

Sumber: http://bukik.com/2010/07/11/positive-deviance/

Apa yang anda lakukan ketika tingkat penjualan perusahaan anda menurun?
Apa yang anda lakukan ketika kinerja karyawan anda dibawah standar?
Positive Deviance menawarkan solusi inovatif atas persoalan anda!

Mungkin anda akan menganalisis penyebabnya
Mungkin anda akan menemukan sales atau karyawan anda kurang kompeten
Mungkin anda akan menemukan kelemahan pada sistem SDM
Setelah menemukan penyebabnya
Mungkin anda akan memanggil trainer untuk melatih sales atau karyawan anda
Mungkin anda akan memanggil konsultan untuk membenahi sistem SDM anda

Apakah harus seperti itu?
Positive Deviance memberikan alternatif berbeda. Pendekatan ini lahir dari 
praktek-praktek pengembangan komunitas terutama untuk penanganan gizi buruk. 
Gizi buruk biasanya dianggap karena masyarakat kurang mampu memberikan asupan 
gizi yang memadai bagi anak mereka. Sehingga, program penanganannya adalah 
pemberian asupan tambahan. Padahal adanya bantuan dari eksternal ini justru 
malah membuat komunitas menjadi tergantung pada pihak eksternal. Lahirlah 
persoalan baru

Positive Deviance berkebalikan dengan solusi standar itu. Pendekatan ini 
mengajak kita untuk mengidentifikasi individu yang berperilaku menyimpang 
secara 
positif. Kita diajak untuk mencari anak keluarga miskin yang gizinya 
berkecukupan, pelajari pola makannya dan kembangkan pola tersebut untuk 
keluarga 
miskin lainnya. Akibatnya, komunitas mampu menyelesaikan persoalannya secara 
mandiri. Lebih dari itu, komunitas menjadi belajar dari praktek-praktek terbaik 
dari anggota komunitas.

Apa hubungannya dengan persoalan awal kita?


Coba praktekkan positive deviance untuk mencari solusi atas persoalan itu. 
Identifikasi sales yang penjualannya tinggi atau karyawan yang kinerjanya luar 
biasa. Pelajari pola penjualan atau perilaku kinerja dari mereka, kembangkan 
pola itu untuk sales dan karyawan yang lain. Anda dan perusahaan anda akan bisa 
menyelesaikan persoalan secara mandiri. Sekaligus, anda bisa membangun tradisi 
organisasi pembelajaran, menjadikan organisasi anda sebagai organisasi 
pembelajar.

Selamat mencoba!

Unduh manualnya gratis klik di http://bukik.com/2010/07/11/positive-deviance/



Kunjungi selalu http://bukik.com - Meretas Ide Beda
Dapatkan kesegaran ide-ide beda



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada masalah apa dibalik isi tabung gas elpiji (LPG)

2010-07-16 Terurut Topik Nanang Heriyanto
sylvie, 
tulisan ini bukan soal komparasi, gas elpiji dg bhan bakar yang lain.
Tapi
berkaitan dg realisasi jumlah gas yg dijual kemasyarakat, subsidi yg
diberikan pada sejumlah gas bersubsidi (utk elpiji tabung 3kg), dimana
ada dugaan jumlah gas elpiji yang harusnya diterima masyarakat, tapi
tidak diterima masyarakat dg cara pengisian tersebut, dimana masyarakat
langsung menerima gas dalam kemasan 3kg, padahal tabung yang
dikembalikan masyarakat ke pertamina melalui agen didalamnya tersisa
gas elpiji 0,2-0,6kg. artinya:
1. rakyat membayar 3kg tapi hanya mendapat 2,6-2,8 kg
    rakyat membayar 12kg tapi hanya mendapat 11,4-11,7kg
    berarti patut diduga uang dari rakyat itu diambil dengan secara tidak berhak

2.
berarti dalam perhitungan, jika laporan menuliskan telah menjual habis
1juta kg, maka dilihat dari perhitungan itu riil stok masih sisa
200ribu kg. dan jika laporan bahwa sudah terjual habis tapi masih ada
riil stok ini, apa yg terjadi? ada peluang terjadinya pengambilan
untung dengan menjual lagi gas tersebut pd masyarakat. 

jadi
artinya patut diduga selain sudah mengambil dengan cara yang tidak
berhak, juga hasil gas yg sebenarnya hak masyarakat (istilah yg beredar
dadalah jula-beli gas kentut) itu dijual kemasyarakat .. dalam bahasa
sehari2 barang yang dicuri dari seseorang dijula lagi kepada
pemilik sebenarnya


3. negara mensubsidi gas elpiji sekian
trilyun rupiah/tahun (angka jelas bisa dilihat pada APBN). dari
perhitungan itu maka bisa dikatakan, bahwa negara misalnya mensubsidi 1
juta kg gas, tapi patut diduga sebenarnya yang diberikan hanya untuk
800 ribu kg gas. 

Jadi, ada kemungkinan, sudah mengambil gas yg sebenarnya merupakan hak 
rakyat/konsumen
gas yang diambil dengan cara tidak hak itu dijual lagi pada
 konsumen
dan terjadi pencurian subsidi yang harusnya diberikan kepada masyarakat yg 
berasal dari uang negara

Salam
_




Sylvie yb,

Aku sependapat! Tapi memang perlu ditempuh jalur alternatif diluar
perbandingan gagalnya pemerintah dengan realitas aktual dan kebutuhan
sesat pemerintah saat ini yang memang terjebak dengan segala intrik
politik. Revolusi? Sepertinya ya tapi siapa dalam situasi saat ini?



Salam

Norman Jiwan 

___

On Sat, 2010-07-10 at 23:24 +0800, Sylvie wrote:


  

Pak nanang, tulisannya menarik, angka kerugian yang disebutkan
mengejutkan juga, namun demikian, terlepas dari kerugian tersebut,
apakah mungkin jika angka tersebut kemudian di komparasi dengan bahan
bakar lainnya selain gas (yang merupakan konversi minyak tanah) adakah
anda memiliki info ini?



saya setuju dengan rekomendasi pak nanang pada point 1, perlu adanya
penelitian dan pengujian.  Tapi, sepertinya, uang negara yang
dialokasikan untuk aktivitas penelitian dan pengujian sudah sangat
sulit untuk diserap untuk hal yang bermanfaat seperti ini.



Negara kita sangat sibuk mengurusi kasus penanganan korupsi, kolusi dan
intrik politik lainnya, termasuk pembentukan beragam tim yang saya
yakin menelan uang negara yang tidak sedikit.  ditambah lagi dengan
kebijakan para wakil rakyat, yang saya pikir sedang demam panggung jadi
tidak punya pemikiran strategis untuk memberikan solusi mengenai energi
terbarukan untuk masyarakat.  





salam hangat,



sylvie

_



From: Nanang Heriyanto 

Subject: Ada masalah apa dibalik isi tabung gas elpiji (LPG)

Date: Tuesday, July 6, 2010, 5:55 AM





semoga info dari blog ini bermanfaat



http://pesisirtumpa t.blogspot. com/2010/ 07/pesisir- isi-tabung- gas-elpiji- 
lpg.html



Tahukah anda?

Setelah terjadi konversi energi, dimana, tadinya masyarakat memakai
minyak tanah dan sekarang dialihkan untuk memakai gas elpiji, dengan
mengurangi minyak tanah di pasaran.



bahwa untuk setiap tabung gas elpiji 3kg

jika masyarakat menganggap bahwa isi gas habis, krn saat menyalakan
kompor tidak ada gas yg keluar shg kompor tidak dapat menyala. 

Sebenarnya dalam tabung gas tersebut patut diduga masih tersisa sekitar
0,2 - 0,4 kg gas elpiji. Tapi kemungkinan memang gas elpiji dengan
jumlah itu didalam tabung sdh kekurangan tekanan sehingga tidak dapat
mengeluarkan/ menyalurkan gas dari tabung melalui pipa/selang kekompor.
akibatnya kompor tidak menyala. 



Dan masyarakat awam menganggap bahwa gas elpiji habis, dan membeli
lagi/ menukar tabung yang dianggap kosong tadi dg tabung lain yg berisi
gas elpiji 3kg. dan membayar harga dg sejumlah uang untuk gas elpiji
sebanyak 3kg



maka jika terjadi demikian, tabung itu gas yang dianggap kosong tadi
jika diisi oleh pertamina/pangkalan , sebenarnya dalam tabung dg
kapasitas 3kg tadi, secara logika cukup diisi gas elpiji sebanyak 2,6 -
2,8 kg agar memenuhi tabung yg berisi 3kg 



Jadi ada peluang, bahwa dalam  setiap pembelian gas elpiji sebanyak
3kg, konsumen (masyarakat)  dirugikan minimal 0,2kg (dengan harga
elpiji 3kg yg bersubsidi Rp.4000, maka kerugian

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Catatan kaki : "Indonesia Yang Tidak Siap Berkompetisi dan Belajar dari Captain Tsubasa untuk Piala Dunia 2022".

2010-07-16 Terurut Topik elzaindra
Piala Dunia 2010 telah usai, Spanyol keluar sebagai Juara Baru World Cup 2010. 
Piala Dunia 2014 akan digelar di Brazil.   

Pelajaran berharga bagi bangsa ini tentang visi, kemauan dan semangat untuk 
maju, serta mental sang Juara salah satunya adalah belajar dari kemajuan dan 
keberhasilan bangsa Jepang yang tidak saja maju di bidang industri dengan etos 
kerja yang tak tertandingi tapi juga olah raga disamping tetap mempertahankan 
tradisi adluhur dan budaya bangsanya.  

Dalam Piala Dunia 2010, Jepang yang berada di peringkat 45 Dunia berhasil 
melaju ke babak 16 besar namun gagal ke semifinal ketika harus kandas melawan 
Paraguay tapi prestasi yang terukir dalam keikutsertaan Jepang untuk ke empat 
kalinya dalam Piala Dunia sejak 1998, 2002 dan 2006 merupakan catatan sejarah 
tersendiri yang membanggakan rakyat dan bangsa Jepang.

Dua puluh empat tahun lalu komikus Jepang Shueisha-Yoichi Takahashi membuat 
komik Kapten Tsubasa/Kyaputen Tsubasa/ Captain Tsubasa yang mempunyai tema 
sepak bola dan kemudian populer melalui film animasi Kapten Tsubasa yang 
dirilis di Televisi tahun 1986 yang sangat digandrungi anak-anak dan remaja 
Jepang dan dunia.

Cerita Komik Kapten Tsubasa ini dimulai dari kisah seorang anak SD yang bernama 
Tsubasa Ozora yang ingin sekali bermain sepak bola dan menjadi pemain bola 
terbaik. Hebatnya Pemerintah Jepang sangat mendukung dan memfasilitasi minat 
anak-anak dan remaja Jepang untuk menjadi Kapten Tsubasa dengan menyediakan 
fasilitas olah raga dan lapangan bola.

Dua belas tahun kemudian, 1998 dunia terkaget-kaget, Tim sepakbola nasional 
Jepang berhasil lolos dan ikut Piala Dunia FIFA pertamakali di Perancis setelah 
Timnas Jepang menang berkali-kali di ajang Piala Asia, menjadi juara 3 kali 
dalam empat final terakhir melawan Korea Selatan, China dan Iran.

Pencapaian Timnas Jepang semua gara-gara remaja Jepang yang keranjingan 
sepakbola dan semua ingin menjadi Captain Tsubasa.

Sementara di Indonesia tidak punya tokoh olahraga panutan dan bahkan komik asli 
pengarang Indonesia yg dapat menggugah dan membangkitkan minat baca dan spirit 
untuk menjadi juara dan pahlawan olahraga.

Anak-anak Indonesia sejak 30 atau 40 tahun lalu sejak TK hingga SD mendapat 
asupan kisah kecerdikan dan akal bulus  "Si Kancil Mencuri Ketimun".

Kemudian, ketika anak-anak Indonesia tadi beranjak memasuki dunia kerja mereka 
faham benar ilmu kecerdikan "Si Kancil Mencuri Ketimun" ketika kelicikan dan 
akal bulus menjadi kecurangan dan seni pat gulipat tingkat tinggi bagaimana 
mengelabui orang lain maka jadilah korupsi ada dimana-mana dan koruptor 
merajalela.

Korupsi adalah hal yang paling mudah dilakukan di Indonesia karena UU dan 
tindakan hukum di Indonesia tidak memberi efek jera kepada pelaku korupsi. 
Indonesia adalah surga bagi koruptor. 

Aparat dan penegak hukum masih bisa disuap, pengacara, jaksa dan hakim masih 
bisa main mata.  Penjara hanya tempat istirahat sementara sembari mengatur 
strategi selanjutnya yang bisa dikendalikan dari dalam penjara. Harta hasil 
korupsi tidak terusik. Soal fasilitas dan kenyamanan hanya kurang sedikit dari 
kenyamanan di rumah sendiri tapi tidak kurang mewah dari hotel kelas melati.

Indonesia punya spirit selalu ingin menjadi yang "Nomor Satu" namun hal 
tersebut selalu terganjal karena dikondisikan oleh sebuah kepentingan yang 
memiliki urgensi komersil dan dominasi kepentingan individu yang sifatnya hanya 
sesaat tanpa memberi efek kedepan apapun yang lebih baik bagi si Nomor Satu.

Berapa banyak manusia Indonesia yang sudah tercatat dalam sebuah Rekor "Ter..., 
dan Paling" di sebuah musium rekor tapi lihatlah apakah ada efek menuju 
perubahan kehidupan yang lebih baik bagi bangsa ini utamanya bagi pemegang 
rekor tersebut selain hanya sebuah sejarah dan catatan rekor fenomenal semata.

Berapa banyak pelajar Indonesia yang cerdas, jenius dan berprestasi mendapat 
tempat terhormat dan pekerjaan yang luar biasa baik di negeri orang dan 
akhirnya tidak pernah lagi kembali ke Indonnesia ?

Ambisi menjadi Nomor Satu ditunjukkan oleh PSSI secara mengejutkan mengirim 
proposal kepada FIFA mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 
menjadi berita paling fenomenal.

Indonesia dalam sejarahnya tak pernah lolos ke putaran final Piala Dunia, 
bahkan tidak pula di tahap akhir di babak kualifikasi zona Asia.

Tujuh puluh dua tahun lalu,  Indonesia adalah negara Asia pertama yang berlaga 
di ajang Piala Dunia 1938 di Prancis mengusung nama Nederlandsche Indiesche 
atau Netherland East Indies berbendera Hindia Belanda. Tapi itu bukan PSSI. 
Turnamen sepakbola terbesar yang pernah digelar di Indonesia adalah Piala Asia 
2007.

Terus prestasi apa yang mau ditunjukkan Indonesia kepada dunia dalam Piala 
Dunia 2022 ? Tapi syukurlah, berita terakhir Indonesia mundur dari pencalonan 
tuan rumah Piala Dunia 2022.

Satu-satunya negara di dunia yang menyelenggarakan konggres sepakbola adalah 
Indonesia. Usulan Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) yang

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Surat utk KAPOLRI - Petani Perempuan 45 thn Ditembak Mati Polisi

2010-07-16 Terurut Topik lanogan ginting
Seandainya itu terjadi pada saat kita belum merdeka dan pelakunya Belanda, saya 
yakin si Belanda akan kita lawan juga dengan senjata. Tapi berhubung sekarang 
kita sudah merdeka dan pelakunya bangsa sendiri alias polisi Inodnesia, yang 
dapat kita lakukan hanya menulis surat/mengadu minta belas kasihan untuk di 
perhatikan /minta keadilan. TERNYATA KITA INI LEBIH MERDEKA PADA SAAT KITA 
BELUM MERDEKA

--- On Thu, 6/17/10, Pu-Yee  wrote:

From: Pu-Yee 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Surat utk KAPOLRI - Petani Perempuan 45 thn 
Ditembak Mati Polisi
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, June 17, 2010, 10:16 AM







 



  



  
  
  Sebetulnya akan lebih menggigit kalau solidaritas ini beralamat di Riau, 
semisal di Teluk Kuantan-Riau atau setidaknya Pekanbaru.

___

Satrio Arismunandar  wrote:

>

> *SOLIDARITAS UNTUK PETANI RIAU

> 

> *Jln. Tegalparang Utara No.14 Mampang Jakarta Selatan Telp 021-79193363

> 

> 

> 

> Jakarta, 10 Juni 2010

> 

> 

> 

> Nomor  : Istimewa

> 

> Lamp: Kronologis dan Pernyataan Pers

> 

> Hal   : Pengaduan Kasus Pembunuhan Petani di Kuansing, Riau

> 

> 

> 

> Kepada Yth

> 

> Kepala Kepolisian Republik Indonesia

> 

> Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri

> 

> Jl. Trunojoyo No. 3 Jakarta Selatan

> 

> 

> 

> Dengan hormat,

> 

> Kami masyarakat sipil yang tergabung dalam Solidaritas untuk Petani Riau 

> 

> dengan ini menyampaikan keprihatinan dan duka yang mendalam atas tragedi 

> 

> penembakan dan menyebabkan matinya seorang petani, Ibu Yuniar (45) warga 

> 

> Desa Koto Cengar Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Sengingi 

> 

> (Kuansing) Propinsi Riau.

> 

> 

> 

> Pendekatan kekerasan dan militeristik, dengan pengerahan satuan elit 

> 

> seperti Brigade Mobil (BRIMOB), dalam penanganan konflik agraria dan 

> 

> pengelolaan sumberdaya alam (PSDA), seperti yang ditunjukan dalam 

> 

> penanganan kasus petani di Riau pada Selasa, 8 Juni 2010,  menunjukan 

> 

> reformasi di tubuh POLRI, masih belum efektif di lapangan.

> 

> 

> 

> Kami mencatat dalam satu semester tahun 2010 ini pola milisteristik dan 

> 

> pendekatan kekerasan POLRI, khususnya dalam konflik di perkebunan kelapa 

> 

> sawit, telah menyebabkan 64 orang petani ditangkap, serta seorang 

> 

> meninggal (lihat lampiran press release). Polisi dalam beragam konflik 

> 

> tersebut tidak menjadi bagian integral dalam upaya penyelesaian konflik, 

> 

> namun lebih condong memihak kepentingan pengusaha/pemodal besar 

> 

> perkebunan sawit.

> 

> 

> 

> Kami meminta Bapak Kapolri untuk secara lebih serius dan tegas 

> 

> mengevaluasi pola pendekatan militeristik dalam penangana konflik 

> 

> agraria dan PSDA ini, dan menjadikan POLRI sebagai bagian integral dari 

> 

> upaya resolusi konflik, bukan bagian dari memperburuk situasi konflik 

> 

> itu sendiri. Pemihakan pada kepentingan masyarakat, khususnya petani 

> 

> miskin, yang berjuang menegakan keadilan lingkungan hidup dan PSDA, 

> 

> semestinya menjadi perhatian POLRI secara institusi pada seluruh level 

> 

> kepolisian.

> 

> 

> 

> Kami juga mendesak agar dilakukan penghukuman yang tegas pada aparat 

> 

> yang melakukan penembakan brutal pada petani di Riau. Secara khusus, 

> 

> kami meminta agar kasus di Riau ini bisa menjadi bahan evaluasi serius, 

> 

> untuk perubahan secara mendasar terkait pola penanganan massa-aksi di 

> 

> lapangan oleh polisi, khususnya yang terkait dengan konflik agraria dan 

> 

> PSDA. Kami menunggu informasi dan tindakan nyata di lapangan. Kami siap 

> 

> bekerjasama untuk berbagi informasi, data, dan hal-hal lain terkait 

> 

> dengan pengaduan ini.

> 

> 

> 

> Demikian kami sampaikan untuk dapat diperiksa. Terima kasih atas 

> 

> perhatian Bapak.

> 

> 

> 

> Hormat kami,

> 

> 

> 

> Solidaritas untuk Petani Riau

> 

> 

> 

> ttd

> 

> 

> 

> Mukri Friatna

> 

> Koordinator

> 

> 

> 

> Anggota: Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Serikat Petani 

> 

> Kelapa Sawit (SPKS), Sarekat Hijau Indonesia (SHI), Sawit Watch, 

> 

> KontraS, Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Aliansi Petani Indonesia 

> 

> (API), Serikat Petani Indonesia (SPI), PRP, PBHI, IMPARSIAL, LMND, 

> 

> PEBEBASAN, Perempuan Mahardika, PERGERAKAN Bandung, Institute Global 

> 

> Justice (IGJ).

> 

> 

> 

> Cc:

> 

> - Presiden RI via Setneg RI

> 

> - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia

> 

> - Komisi III DPR RI

> 

> 

>  

> 

> 

> 

>   

> 

> 

> 

> 

> 

> 

>   

> 

> [Non-text portions of this message have been removed]

>






 





 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengubah Organisasi, Mengubah Kisah

2010-07-16 Terurut Topik Budi Setiawan
Mengubah Organisasi, Mengubah Kisah
Sumber: http://bukik.com/2010/07/14/mengubah-organisasi-mengubah-kisah/

Kisah yang diperbincangkan tentang suatu perusahaan adalah representasi citra 
perusahaan tersebut. Perhatikan kata yang digunakan dan anda akan tahu apa yang 
perlu diubah dari perusahaan anda!

Saya yakin anda pernah cangkruk, kongkow atau nongkrong di kantin perusahaan 
anda. Sambil duduk, tentu anda mendengar (bukan menyimak) selintas obrolan 
pengunjung kantin. Apa kisah yang anda dengarkan? Apa nilai dan norma yang 
terkandung didalam cerita tersebut? Pernahkah anda bandingkan dengan obroloan 
di 
kantin perusahaan lain. Apa bedanya?

Kisah-kisah yang diobrolkan merupakan wujud nyata dari citra perusahaan yang 
ada 
dalam benak karyawan kita. Orang mengkomunikasikan pikiran dan perasaan dalam 
bentuk kisah. Apabila orang sedang merasa bahagia maka ia akan menceritakan 
kisah bahagia. Kisah tentang marah ketika orang itu sedang merasakan kemarahan. 
Kisah ini menjadi bahan yang ditanggapi oleh pendengarnya. Kisah ini menjadi 
titik acuan dan stimulus bagi lawan bicaranya dalam memberikan respon. Saling 
bertukar stimulus dan respon ini yang akan mengkonstruksikan citra tertentu 
tentang perusahaan. Setelah obrolan itu, anggap saja sang pendengar berpindah 
ngobrol dengan orang lain. Sang pendengar cenderung menceritakan kisah ini ke 
lawan bicaranya. Dan begitulah, citra perusahaan dikonstruksikan dan 
disebarluaskan.

Sebuah citra akan menginsirasi suatu tindakan. Citra positif menginspirasi 
tindakan positif, demikian pula sebaliknya. Jadi, apabila seseorang 
menceritakan 
kisah ketidakpedulian perusahaan terhadap karyawan maka terbentuk citra 
perusahaan tidak peduli karyawan. Apa fungsinya citra ini? Karyawan lain yang 
awalnya tidak merasakan perlakuan tidakdipedulikan akan mempunyai citra itu. 
kemudian, ketika karyawan ini bertindak sudah tidak lagi berdasarkan informasi 
yang disampaikan secara resmi oleh perusahaan. Ia bertindak mengikuti citra 
perusahaan yang diyakininya. Dan begitulah, suatu tindakan dikonstruksikan dan 
disebarluaskan.

Apa benang merahnya?
Kisah membentuk citra. Citra menginspirasi tindakan.

Apa yang perlu kita lakukan untuk melakukan perubahan? Ubahlah kisahnya
Bagaimana mengubah kisah? Ubahlah pertanyaan anda

Bagaimana mengubah pertanyaan?
Belajar Appreciative Inquiry bisa jadi salah satu solusinya

Perubahan organisasi? Bukan hal yang mustahil kan?

Baca juga Puisi Destiny



Kunjungi selalu http://bukik.com - Meretas Ide Beda
Dapatkan kesegaran ide-ide beda



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Fw: Fwd: Re.: Kwik Kian Gie - Sri Mulyani Indrawati (SMI), Berkeley Mafia, Organisasi Tanpa Bentuk (OTB), IMF Dan World Bank (WB)

2010-07-16 Terurut Topik HMT Oppusunggu
Errata:thn 1968 seharusnya 1998;1 Nov. 1967 sehatrusnya 1997; 1968 dst 
seharusnya 1998 dst.

IMPOR MENSUBSIDI EXPOR MERUPAKAN BUILT-IN BOTTLENECK DALAM PEREKONOMIAN 
INDONESIA HINGGA HARI INI.


From: megamdbs 
Sent: Friday, July 09, 2010 12:40 PM
To: HMT Oppusunggu 
Cc: Presiden SBY ; Presiden Yudhoyono ; MenKeu Dpt Keuangan ; hu...@ekon.go.id 
; webmas...@setneg.go.id ; lsmlawoff...@lsm86law.com ; hikmaha...@yahoo.com ; 
i...@paramadina.ac.id ; off...@abnp.co.id ; sekretar...@republika.co.id ; 
set_komi...@dpr.go.id ; Pres.Dr Soesilo Yudhoyono ; set_komi...@dpr.go.id ; 
set_komi...@dpr.go.id ; rek...@ui.edu ; kep...@lipi.go.id ; fata...@ui.edu ; 
icwm...@rad.net.id ; KADIN ; Kwik Kian Gie ; Sri-Edi Swasono ; Gubernur Bank 
Indonesia ; Komisi korupsi ; bro...@indo.net.id ; wkasm...@gmail.com 
Subject: Re: Fwd: Re.: Kwik Kian Gie - Sri Mulyani Indrawati (SMI), Berkeley 
Mafia, Organisasi Tanpa Bentuk (OTB), IMF Dan World Bank (WB)


http://www.youtubehttp://www.youtube.com/watch?v=G1N_vWxa2bQ


2010/7/9 HMT Oppusunggu 

  Terima kasih atas tulisannya mengenai permainan World Bank yang mengangkat 
Sri Mulyani sebagai stafnya menjadi Managing Director di IBRD. Permainan tsb 
ada "QUID PRO QUO"-nya dan mengulangi permainan IMF/IBRD mencampuri dan 
mendikte Bank Indonesia melonjakkan kurs Rupiah 500-600% pada 1968 dan 
bertengger pada kenaikan 300%  hingga 2010 sekarang ini. Sementara itu IMF pada 
1 Nov. 1967 memberikan pada Indonesia standbye loan raksasa US$ 41 milyar. Oleh 
Indonesia jumlah ini tidak dipakai untuk meredam kenaikan kurs Rupiah pada 1968 
dst sehingga terciptalah high cost economy di dalam negeri dengan harga impor 
yang melonjak di satu pihak dan di pihak lain windfall profit luar biasa bagi 
ekspor. Leluasalah investasi USA di bidang ekspor memperoleh windfall profit 
akibat ketololan Bank Indonesia memberlakukan berlangsungnya kurs bebas 
ketimbang kurs yang terkendali sebelumnya.Baca lebih lanjut permainan IMF/IBRD 
mempermainkan Indoneisa dalam buku Tsunami SBY, Bab III.

  World Bank menerima Sri Mulyani sebagai staf pimpinan untuk beberapa tahun 
mendatang sebagai Quid Pro Quo dari berlangsungnya terus system Windfall Profit 
tadi bagi investasi Amerika Serikat. World Bank menerima Sri Mulyani, bukan 
karena kepinterannya atau karena hubungan baik antara Pres. SBY dan World Bank, 
tapi berkat perantaraan Mafia Berkeley yang menghubungi World Bank untuk 
menerima Sri Mulyani, agar SBY terhindar dari pemakzulan oleh DPR sehubungan 
dengan skandal Bank Century yang diprakarsai Sri Mulyani dan Boediono dalam 
pengumpulan dana untuk suksesnya PilPres SBY 2009. World Bank menyadari 
ketololan moneter Sri Mulyani dan Boediono membail out Bank Century di mana 
dasar ilmiah dari bail out tsb sama sekali keliru total. Tapi, demi 
menutupnutupi kesalahan Pres. SBY melindungi pengkhiatan moneter Sri Mulyani 
dan Boediono maka World Bank bersedia menerima pengkhianat moneter Sri Mulyani 
sebagai Quid Pro Quo.


  9Juni 2010
   hmt oppusunggu

  From: megamdbs 
  Sent: Friday, July 09, 2010 10:19 AM
  To: HMT Oppusunggu 
  Subject: Fwd: Re.: Kwik Kian Gie - Sri Mulyani Indrawati (SMI), Berkeley 
Mafia, Organisasi Tanpa Bentuk (OTB), IMF Dan World Bank (WB)





  -- Forwarded message --
  From: B.DORPI P.02 
  Date: 2010/7/9
  Subject: Re.: Kwik Kian Gie - Sri Mulyani Indrawati (SMI), Berkeley Mafia, 
Organisasi Tanpa Bentuk (OTB), IMF Dan World Bank (WB)
  To: "!B.DORPI P." 



  http://www.koraninternet.com/webv2/lihatartikel/lihat.php?pilih=lihat&id=19531

  Senin, 21 Juni 10

  Sri Mulyani Indrawati (SMI), Berkeley Mafia, Organisasi Tanpa Bentuk (OTB), 
IMF Dan World Bank (WB)

  Kwik Kian Gie

  Mundurnya Sri Mulyani Indrawati (SMI) sebagai Menteri Keuangan RI menimbulkan 
kehebohan dan banyak pertanyaan tentang penyebab yang sebenarnya. Ada yang 
mengatakan bahwa perpindahannya pada pekerjaan yang baru di World Bank (WB) 
adalah hal yang membanggakan. Tetapi ada yang berpendapat, bahkan berkeyakinan 
tidak wajar, terutama kalau dikaitkan dengan skandal Bank Century (Century). 

  Saya termasuk yang berpendapat, bahkan yakin sangat tidak wajar. 
Alasan-alasan saya sebagai berikut. 

  Beberapa ungkapan dan pernyataan dalam berbagai pidato perpisahannya 
mengandung teka-teki dan mengundang banyak pertanyaan, yaitu : “Jangan ada 
pemimpin yang mengorbankan anak buahnya.” “Saya tidak bisa didikte”. “Saya 
menang”. “Saya tidak minggat, saya akan kembali”. Dalam pidato serah terimanya 
kepada Menkeu yang baru SMI menangis tidak wajar, berkali-kali dan 
sangat-sangat sedih. Lucu, menyatakan menang kok menangis sampai seperti itu. 
Juga sangat tidak wajar adanya sikap yang demikian fanatiknya dari staf 
Departemen Keuangan dengan ungkapan belasungkawa, seolah-olah SMI sudah 
meninggal. 

  SMI sedang diperiksa oleh KPK sebagai tindak lanjut dari penyelidikan tentang 
skandal Century. Dalam

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Genre Paling Lengkap

2010-07-16 Terurut Topik Veirda Zahra
Apakah Anda pencinta buku fantasy, atau historical fiction, atau buku
inspiratif yang sarat makna?

Bagaimana jadinya jika genre fantasy dan historical fiction diramu
sedemikian sehingga menjadi satu tulisan (novel), dan ditambah nilai-nilai
di dalamnya. Pasti seru sekali ya... dan bukan cuman itu, tetapi ada sesuatu
yang dapat kita petik di dalamnya.

Buku Tales of the Ronin dapat menjadi jawabannya. Buku Tales of the Ronin
bergenre gabungan dari historical fiction & fantasy yang di dalamnya
terkandung banyak sekali nilai-nilai inspiratif. Selain seru, buku yang
menuh intrik dan jalinan cinta ini juga akan memberikan pengalaman berharga
sendiri bagi pembacanya.

Untuk tau lebih jauh, bisa klik di:
http://www.facebook.com/penerbitredline?v=photos#!/photo.php?pid=274592&id=10524453181


Terima kasih,


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengenang Srebrenica, Bosnia!

2010-07-16 Terurut Topik Lasma siregar
Mengenang Srebrenica, Bosnia!

Minggu ini adalah peringatan 15 tahun "massacre" di Srebrenica, 
Bosnia!

8000 Muslim Bosnia (laki-laki dewasa dan remaja/anak-anak) tewas
di "daerah aman untuk pengungsi"!
Mereka dibunuh oleh laskar Serbia pada saat berada dalam lindungan
tentara PBB (tentara Belanda)!

Ketika mereka masuk "daerah aman untuk pengungsi" ini, semuanya
wajib menyerahkan senjata pada tentara Belanda (yang bakal menjamin
keselamatannya)!

Tapi ketika laskar Serbia masuk, tentara Belanda-nya malah lari,
sembunyi, tiarap atau menyerah.
Akibatnya 8000 Muslim Bosnia tewas dibunuh pihak Serbia!

Para pemimpin Serbia yang bertanggung jawab sudah diadili dan dihukum,
sementara Pemerintah Serbia yang baru sudah mengaku apa yang terjadi
dan minta maaf (pengampunan)!

Yang belum diadili adalah PBB dan serdadu Belanda yang tak mau berbuat
apa-apa!
Yang belum ada adalah kompensasi (ganti rugi) pada para korban!

Ingatlah, Libya dipaksa membayar jutaan dollar buat penumpang pesawat
Pan Am, USA yang jadi korban teroris Libya!

15 tahun sudah berlalu tapi keadilan buat 8000 Muslim Bosnia masih saja
belum selesai!
PBB dan tentara Belanda belum mau bertanggung jawab dan berbuat yang
benar!
Bagaimana ini Pak/Bu?

Salam
Las



  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kasus Andi Nurpati: Cinta Terlarang Parpol dan KPU

2010-07-16 Terurut Topik mundo

*Buletin Elektronik** www.Prakarsa-Rakyat.org*

*SADAR
Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi*

*Buletin Elektronik SADAR Edisi 310 Tahun VI 2010
Sumber: www.Prakarsa-Rakyat.org*


*KASUS ANDI NURPATI: CINTA TERLARANG PARPOL DAN KPU*

*Oleh : D.P. Apri Nugroho**


Lagi dan lagi, tercium aroma yang kurang segar dari gempita demokrasi 
kita. Setelah melalui masa tenang paska kongres II di Bandung, tim 
formatur Partai Demokrat (PD) mengumumkan anggota Dewan Pimpinan Pusat 
(DPP) baru di bawah pimpinan Anas Urbaningrum. Akan tetapi susunan 
Pengurus Pusat PD yang baru menuai kecaman, pasalnya nama Andi Nurpati 
masuk dalam jajaran pengurus baru bentukan Anas Urbaningrum. Andi 
merupakan anggota aktif Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang haram hukumnya 
berdasar undang-undang dan etika politik untuk bergabung dalam sebuah 
partai politik. Masuknya Andi dalam jajaran kepengurusan Anas 
Urbaningrum semakin menguatkan indikasi adanya "main mata" antara KPU 
dan kubu Anas dalam pemilu 2009.

Selengkapnya:
http://www.prakarsa-rakyat.org/artikel/bulsad/artikel.php?aid=43402


 

*webmas...@prakarsa-rakyat.org*  



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] (Tokoh Nusantara) KH. Mahfudz Anwar, Kwaron, Jombang - Jawa Timur

2010-07-16 Terurut Topik anantö/ アナント
KH. Mahfudz Anwar, Kwaron, Jombang – Jawa Timur

Mengembangkan Ilmu Falak di Lingkungan NU



[image: mahfudz anwar.jpg]

* *

Setiap menjelang Hari Raya Idul Adha atau Idul Fitri, umat Muslim akan
melakukan rukyah guna menentukan waktu tepat pelaksanaan hari raya tersebut.
Para pakar astronomi Islam akan melihat posisi bulan apakah sudah masuk pada
hilal. Dibutuhkan seorang ahli di bidang ilmu falak (astronomi) untuk itu.
Salah satu di antara ahli falak yang dimiliki umat Muslim Tanah Air adalah
KH Mahfudz Anwar. Dia adalah pakar ilmu falak sekaligus tokoh ulama
kharismatik dari Nahdlatul Ulama (NU).



Pada bidang ilmu falak tersebut, KH Mahfudz diakui memiliki kualifikasi
keilmuan yang mumpuni. Tidak hanya ilmu falak, dia pun menguasai dengan
sangat mendalam ilmu fikih serta tafsir. KH Mahfudz Anwar juga dikenal
sebagai muhaddits (ahli hadis), sufi (ahli tasawuf), dan ahlul lughah (ahli
bahasa/etimolog).
Kemampuan yang dimiliki tidak lepas dari latar belakang keluarga yang
membimbingnya serta pendidikan yang ditekuninya. Kiai ini dilahirkan di
Paculgowang, Jombang, 12 April 1912. Ayahnya bernama KH Anwar Alwi —
pengasuh Ponpes Pacul Gowang — dan ibunya Nyai Khadijah. Dia anak keenam
dari 12 bersaudara.



Ditilik dari latar belakang keluarga yang berbasis pesantren itu sangat
wajar apabila KH Mahfudz Anwar tumbuh dalam suasana religius dan keilmuan
agama yang tinggi. Saat yang bersamaan, Pesantren Tebuireng mulai menanjak
popularitasnya karena kualitas keilmuannya; maka, Kiai Anwar Ali pun
memondokkan anaknya di sana. Di Pesantren Tebuireng, Mahfudz menjadi murid
yang cerdas. Bahkan, saat ia duduk di kelas IV, ia sudah ditugasi untuk
mengajar adik kelasnya. Setelah lulus kelas VI, ia diangkat menjadi guru
resmi di Pesantren Tebuireng.



Selain kepada Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, Mahfudz juga belajar kepada
KH Mashum Ali, seorang ulama besar, ahli falak, dan pencetus nazam ilmu
sharaf dan pengasuh Ponpes Seblak. KH Mashum Ali adalah juga Direktur
Madrasah Tebuireng. Pada kiai muda itu Mahfudz khusus mempelajari ilmu
falak, dan ia menunjukkan bakat yang luar biasa dalam disiplin itu. Inilah
yang membuatnya disegani para santri di Tebuireng, kendati usianya saat itu
baru 20 tahun. Ketika Kiai Maksum meninggal pada usia sangat muda, 33 tahun,
kepemimpinan pesantren Seblak diserahkan kepada Ustadz Mahfudz.



Meski sudah menjadi pengasuh pondok pesantren dan menguasai sederet ilmu,
namun semangat belajarnya tidak padam. Di antara sekian ilmu yang giat
dipelajari adalah ilmu falak. Karena KH Mashum Ali keburu meninggal dunia,
dia belajar falak lagi kepada Mas Dain, seorang santri seniornya yang
menjadi kepala pondok Seblak. Setelah menguasai falak, maka diskusi dan
perdebatan dengan mitra belajarnya menjadi semakin seru. Mereka terus
mengasah ketajaman analisis masing-masing melalui forum musyawarah.



Maka tidak heran, KH Mahfudz dan Mas Dain dalam tempo yang singkat mampu
menjadi pakar falak yang betul-betul mumpuni. Momentum paling tepat untuk
menguji kepakaran mereka adalah saat rukyatul hilal (penentuan) awal
Ramadlan dan Syawal, sebuah momen yang akurasinya sangat ditunggu oleh
masyarakat.


Setiap menjelang Rhamadan dan Syawal, Kiai Mahfudz dan Mas Dain pergi ke
gunung Tunggorono, sebelah barat kota Jombang, untuk melakukan rukyah
(pemantauan), melihat bulan setelah diperhitungkan sesuai dengan hasil hisab
(perhitungan) masing-masing. Setelah rukyah selesai, mereka kembali ke
pondok mendiskusikan hasil rukyah masing-masing. Perdebatan, untuk adu
argumentasi dan ketajaman menganalisa serta kecermatan dalam mengamati hilal
(tanggal) menjadi kunci kemenangan. Siapa yang paling benar dan kuat
dalilnya yang keluar sebagai pemenang. Kiai Mahfudz sering menang dalam
perdebatan ini.



Dengan kecemelangan dalam ilmu falak semakin mengukuhkan kualitas keulamaan
dan kelebihannya di atas ulama lain. Kebanyakan ulama, khususnya ulama NU
hanya menguasai ilmu fikih. Jarang dari mereka yang memiliki kepakaran
langsung bidang fikih, tafsir dan sekaligus falak.


Di organisasi NU, dia menempuh jalur dari yang paling bawah sebagai pengurus
ranting (desa) Seblak dan akhirnya masuk ke jajaran PCNU (pengurus Cabang
Nahdlatul Ulama). Ia pernah menjadi rais syuriah dua periode berturut-turut.
Dari NU Cabang Jombang kemudian dipromosikan sebagai pengurus NU Wilayah
Jawa Timur. Namun, karena kepakarannya yang sulit tertandingi pada ilmu
falaq, maka dia diserahi tugas memegang posisi Ketua Lajnah Falakiyah PBNU
sampai tahun 1993.



Sebagai Ketua Lajnah Falakiyah PBNU, KH Mahfudz sering mendapat tantangan
berat khususnya dari pihak pemerintah orde baru. Pernah hasil rukyah untuk
menentukan hari raya berbeda dengan pemerintah selama tiga kali
berturut-turut. Seluruh kyai dan warga NU berada penuh di belakang Kiai
Mahfudz, benturan antara NU dan pemerintah tidak terelakkan.



Walaupun pikirannya tidak diterima pemerintah, sebaliknya masyarakat sangat
menghormatinya. Terbukti setiap menjelang 1 Syawal mulai bada Maghrib s

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Bisa Bernasib Seperti Yunani

2010-07-16 Terurut Topik Alex Simanjuntak


Krisis Yunani usai 8 tahun pemerintah neoliberal, data statistik aspal. Jebakan 
utang seperi dinegara kita dijelaskan oleh John Perkins dalam "Confessions of 
an Economic Hitman" (2004). Pemerintah neko-neko berideologi 
neokon-neolib-neofeodal tidak pernah akan dapat tuntas membebaskan negeri dari 
lilitan maut seperti itu.
Indonesia Bisa Bernasib Seperti Yunani 
Rabu, 14 Juli 2010 | 12:23 WIB
 

  
Aktivitas di pelabuhan petikemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (19/1). 
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan 5,5%, dan dapat mencapai 
6,5% pada 2011, 7% pada 2012. TEMPO/Subekti


TEMPO Interaktif, Semarang- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi  Partai 
Demokrasi Indonesia Perjuangan Arif Budimanta menilai krisis Yunani juga dapat 
dialami oleh perekonomian Indonesia.  Alasannya,  defisit Indonesia tahun ini  
yang naik  Rp137 triliun  tahun ini , meskipun selisih rasionya menurun.

Menurut Arif, Yunani mengalami krisis dikarenakan kecerobohan pemerintahnya 
dalam anggaran yaitu defisit yang melebihi batas maksimum zona aman sebesar 3 
persen, sekarang sudah mencapai 13 persen. 
"Untuk utang mereka juga gali lubang tutup lubang. Tapi kita susah untuk 
anggaran bisa berimbang, karena utang diperlukan untuk pembangunan," katanya 
dalam diskusi terbatas bertajuk Krisis Eropa, Prospek Pemulihan Ekonomi dan 
Road to Investment Grade di Semarang hari ini.  Total utang pokok Indonesia 
saat ini disebutnya  sebesar US$174 miliar.

Akan tetapi krisis Eropa dinilai Arif tidak memiliki dampak langsung kepada 
perekonomian negara kita. "Neraca perdagangan Indonesia ke Yunani tidak terlalu 
besar,"ucapnya.

Salah satu akibat dari krisis tersebut antara lain adalah pengalihan investasi 
ke pasar di negara berkembang. "Tapi itu bisa berdampak negatif, aliran modal 
asing masuk bisa inflasi tinggi, inflasi tinggi bubble ekonomi bisa pecah kapan 
saja kalo eropa bangun lagi."terangnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut,  Bank Indonesia harus dapat memperkuat 
kebijakan fiskal dan moneternya. Menurutnya, yang terjadi di Eropa bisa 
dijadikan benchmark kebijakan fiskal moneter indonesia. "Kebijakan fiskal 
dengan asumsi makro (pertumbuhan defisit fiskal,defisit APBN, suku 
bunga,inflasi) harus mencerminkan keadaan nyata di masyarakat ,"paparnya. 
Cara lain, papar Arif, adalah dengan memotong anggaran rutin belanja negara 
yang besarannya adalah 55 persen.

RIRIN AGUSTIA 




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pak Tif, Penyaliban Tak Berhubungan Dengan Tragedi Moral Ariel Cs!

2010-07-16 Terurut Topik Kiki Soewarso
Menteri yang tidak tahu kapasitas!!!

 always support 100% smoke free places !





From: prayogo johanes 
To: Jurnalisme milis 
Cc: FPK KOmpas ; Media Care 

Sent: Fri, June 18, 2010 3:54:27 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pak Tif, Penyaliban Tak Berhubungan Dengan 
Tragedi Moral Ariel Cs!

  
Pak Tif, Penyaliban Tak Berhubungan Dengan Tragedi Moral Ariel Cs!
Kamis, 17 Juni 2010, 12:15:47 WIB
Laporan: Aldi Gultom
 
Jakarta, RMOL.Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring lagi-lagi 
bikin ulah. Ia menyeret-nyeret persoalan keyakinan umat agama ke dalam polemik 
video porno. Keterlaluan!

Tadi pagi, saat pertemuan Kementerian Komunikasi dan Informatika 
(Kemenkominfo), 
Dewan Pers, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Polri, Tifatul mengungkapkan 
keseriusan untuk menuntaskan kasus perederan video syur yang mirip dengan artis 
Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari.

Tifatul menegaskan, "orang-orang yang mirip-mirip" ini harus segera ditindak. 
Dari itu, perlu ada jawaban betul atau tidak bahwa itu mirip artis atau tidak.

"Kalau yang mirip ini tidak dituntaskan, akan panjang implikasinya," tutur 
Tifatul kepada wartawan di kantornya Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, 
pagi ini (Kamis, 17/6).

Namun, sayangnya, pengungkapan niat baik itu, tak dikemas Tifaltul dengan baik. 
Polemik video yang amoral dibandingkan dengan perbedaan keyakinan umat Islam 
dan 
Nasrani soal penyaliban Nabi Isa.

Tifatul mengatakan, bagi umat Islam, orang yang mirip Nabi Isa itu yang disalib 
di bukit Kalvari atau Golgota. Sementara umat Nasrani menganggap, Yesus Kristus 
itu sendiri yang disalib. 


"Perbedaan ini kemudian berimplikasi panjang," terangnya.

Menteri Tifatul harusnya tahu, persoalan keyakinan yang berusia ribuan tahun 
itu, dan yang sebenarnya tak pernah diungkit-ungkit kedua umat beragama sebagai 
perbedaan yang jadi alasan untuk berseteru, tak pantas diangkat dalam kerangka 
penuntasan video porno!  


Tifatul pun harusnya tahu, peristiwa penyaliban merupakan momen suci bagi umat 
Nasrani yang dirayakan tiap tahun di Jumat Agung. Peristiwa penyaliban yang 
sakral itu tak pantas dibanding-bandingkan dalam tragedi moral Ariel Cs!

Menteri Tifatul seakan mendramatisir, perbedaan keyakinan soal penyaliban di 
bukit Kalvari itu telah jadi polemik panjang. Padahal, soal keimanan tak pantas 
dijadikan polemik. Apakah Pak Tif tidak tahu kalau keimanan itu tak perlu 
diperdebatkan, karena itu persoalan individu dengan Tuhan-nya!

Sekali lagi, saat Tifatul mengungkit peristiwa penyaliban, mereka sedang 
membahas tentang pornografi dalam media. Apa kaitan?

Tak sekali ini Tifatul bikin ulah. Pernah pula Presiden SBY menegurnya lewat 
pidato di Istana Negara, menyinggung soal Rancangan Peraturan Menteri (RPM) 
Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, tentang konten multimedia. RPM 
ini menuai kecaman banyak pihak terutama dari kalangan media massa.

Presiden secara terbuka memberi teguran kepada seluruh menteri yang suka 
nyelonong soal penyusunan Peraturan Pemerintah, Menteri atau RUU.

“Ada pemikiran atau rencana untuk menyusun sebuah PP atau RUU maka wajib untuk 
melaporkan kepada Presiden melalui Seskab atau Mensesneg tentang pemikiran atau 
rencana itu,” terang SBY di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/2). 


Lanjut SBY, setelah Presiden memberikan disposisi maka bisa dimulai untuk 
menyusun rancangan peraturan. Tak berhenti di situ, menteri harus melaporkan 
kembali rancangan peraturan itu dalam sidang, baik terbatas atau paripurna demi 
mendapat persetujuan sebelum diterbitkan.

“Saya berharap para menteri tidak mengeluarkan statemen yang terlalu dini atau 
jajarannya yang bisa timbulkan salah persepsi di kalangan masyarakat luas,” 
ujar 
SBY. 


Perhatikan kalimat SBY. Ia berharap menteri-menterinya tidak keluarkan 
pernyataan yang bisa timbulkan salah persepsi di kalangan masyarakat luas.

Sekarang, sebelum nasi jadi bubur, lebih baik Pak Tif cabut pernyataannya soal 
peristiwa penyaliban itu. Atau, Pak SBY, silakan Anda tegur lagi menteri Anda 
yang satu itu. Sebelum semua jadi salah tanggap. Ingat, dalam pengalaman kita 
berbangsa belakangan ini,  kerukunan umat beragama begitu mudah pecah oleh 
persoalan sepele. Bisakah pernyataan Tifatul itu dianggap sepele?[ald]

[Non-text portions of this message have been removed]


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] IGI: Hentikan RSBI

2010-07-16 Terurut Topik Habe Arifin
Ikatan Guru Indonesia 
 
Hentikan RSBI 
 
JAKARTA, SI- Ketua Ikatan Guru Indonesia Satria Dharma mendesak Menteri 
Pendidikan Nasional  menghentikan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. 
“Konsep RSBI ini saja sudah salah. Praktiknya tambah tidak jelas. RSBI bahkan 
telah menciptakan kastanisasi dalam dunia pendidikan. Menteri harus 
menghentikan 
program ini secepatnya,” tegas Satria Dharma kemarin. 

 
Menurut Satria Dharma, jika dicermati program RSBI ini mengandung banyak 
kekurangan mencolok. Alih-alih menghasilkan kualitas bertaraf internasional, 
kualitas pendidikan nasional justru akan terjun bebas. Mengapa? Ada beberapa 
kelemahan mendasar dari program SBI ini. ” Program ini tampaknya tidak 
didahului 
dengan riset yang mendalam dan konsepnya lemah. Dengan menyatakan bahwa SBI = 
SNP + X, sebenarnya konsep SBI ini tidak memiliki bentuk dan arah yang jelas. 
Tidak jelas apa yang diperkuat, diperkaya, dikembangkan, diperdalam, dan 
lain-lain tersebut,” tandasnya.
 
Sekolah-sekolah yang mengadopsi atau berkiblat pada standar internasional 
seperti Cambridge atau International Baccalaureate (IB) adalah sekolah-sekolah 
yang memang dirancang untuk mempersiapkan siswa-siswa mereka agar dapat 
melanjutkan ke luar negeri. Dengan sistem kurikulum tersebut, siswa itu memang 
dipersiapkan untuk dapat belajar di luar negeri. Mereka bahkan tidak perlu 
mengikuti ujian nasional karena mereka memang tidak berencana meneruskan 
pendidikan mereka di universitas di Indonesia. 

Dengan demikian, apakah sebenarnya yang hendak dituju dengan program SBI ini? 
Jika yang hendak dituju adalah peningkatan kualitas pembelajaran dan output 
pendidikan, mengadopsi IB ataupun mengikutsertakan siswa dalam ujian Cambridge 
bukanlah jawabannya. Ujian Cambridge diperuntukkan bagi siswa yang ingin 
melanjutkan pendidikannya ke luar negeri. Meski demikian, nilai yang tinggi 
dalam ujian Cambridge juga bukan jaminan bahwa siswa dapat diterima di 
perguruan 
tinggi di luar negeri. Nilai ujian Cambridge hanya akan memudahkan siswa untuk 
dapat diterima di perti LN karena nilai ujian Cambridge diakui oleh beberapa 
negara. 

 
Permasalahannya, menurut Satria Dharma, berapa banyak dari siswa kita 
sebenarnya 
yang ingin melanjutkan pendidikannya ke luar negeri. Berapa persenkah dari 
lulusan sekolah publik (negeri) yang benar-benar ingin dan mampu, baik secara 
finansial maupun intelektual, untuk melanjutkan studinya ke luar negeri. Jika 
Depdiknas tidak memiliki data statistik tentang hal ini, mengapa tiba-tiba 
timbul kebijakan untuk mengubah sekolah-sekolah negeri menjadi SBI yang 
berkiblat pada Cambridge. ”Bukankah ini suatu pengorbanan yang sangat sia-sia 
yang bakal menelantarkan siswa-siswa lain yang tidak akan melanjutkan 
pendidikannya ke luar negeri? Untuk apa kita mengerahkan seluruh energi dan 
kapasitas kita membawa siswa menuju ke sistem Cambridge, umpamanya, jika 
sebenarnya tujuan yang hendak dituju bukanlah ke sana,” protes Satria Dharma.
Kritik paling mendasar, ujar Satria Dharma,  barangkali adalah kesalahan asumsi 
dari penggagas sekolah ini bahwa sekolah bertaraf internasional itu harus 
diajarkan dalam bahasa asing (Inggris khususnya) dengan menggunakan media 
pendidikan mutakhir dan canggih seperti laptop, LCD, dan VCD. Padahal, 
negara-negara maju seperti Jepang, Prancis, Finlandia, Jerman, Korea, Italia, 
dan lain-lain tidak perlu menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar 
jika ingin menjadikan sekolah mereka bertaraf internasional. 

Sementara itu,  Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyadi 
mengatakan, pihaknya terus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap 10 sekolah 
rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) di wilayahnya. "Evaluasi 
dan pembinaan dilakukan terus menerus dari berbagai aspek, tidak hanya soal 
biaya saja," kata Taufik yang dihubungi di Jakarta, Minggu, menanggapi mengenai 
polemik RSBI yang berbiaya mahal.
Taufik mengatakan evaluasi terhadap RSBI meliputi berbagai aspek dari 
manajemen, sarana dan prasarana, kurikulum, pembiayaan, rekrutmen siswa, tenaga 
pengajar sampai dengan hasil akademisnya."Evaluasi dilakukan tiap tiga 
bulan, per enam bulan, per tahun. Bahkan dalam pertemuan antar bidang, evaluasi 
bisa dilakukan per bulan," jelasnya.
Evaluasi tidak hanya oleh Disdik DKI, tetapi juga Suku Dinas Pendidikan, 
dan 
bahkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional.Agar lebih mengedepankan 
evaluasi dari sisi kinerja, Taufik mengatakan, pihaknya telah mengubah pengawas 
yang biasanya dilakukan oleh pengawas untuk satu wilayah."Khusus RSBI, 
pengawas berdasarkan sektoral yaitu ditunjuk satu pengawas untuk seluruh RSBI 
yang berjumlah 10, meski tersebar di berbagai wilayah Jakarta," katanya.
Salah satu poin evaluasi yaitu mengenai kemampuan tenaga pengajar dalam 
berbahasa Inggris sebagai bahasa pengantar kegiatan belajar mengajar. 
"Jangan dipaksakan suatu sekolah menjadi RSBI kalau tenaga pengajarnya 
tidak 
bisa berbahasa Inggris,

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Awas Tabung Gas Bledug!

2010-07-16 Terurut Topik mundo

*Buletin Elektronik** www.Prakarsa-Rakyat.org*

*SADAR
Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi*

*Buletin Elektronik SADAR Edisi 311 Tahun VI 2010
ISSN: 2086-2024
Sumber: www.Prakarsa-Rakyat.org*


*AWAS TABUNG GAS BLEDUG!*

*Oleh : Musrianto**


Jika saja Benyamin S masih hidup dan tetap berkiprah di industri musik 
Indonesia, mungkin beliau akan mengaransemen ulang syair lagunya, bukan 
lagi "/Awas Kompor Bledug/,"* *tapi menjadi "/Awas Tabung Gas Bledug/."

Selengkapnya:
http://www.prakarsa-rakyat.org/artikel/bulsad/artikel.php?aid=43429


 

*webmas...@prakarsa-rakyat.org*  



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] MENGGUGAT UU 40/2004 TENTANG SJSN !!

2010-07-16 Terurut Topik Rakyat Harus Sehat


KOALISI JAMINAN SOSIAL 

PRO-RAKYAT



Sekretariat Bersama :  Jalan
Cisanggiri V/ 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12170  Telp/Fax (62-21) 
727-92922 



 

Pers Realese

 

RAKYAT AJUKAN JUDICIAL REVIEW

PASAL 17 UU 40/2004 TENTANG SJSN 

 

Pada Hari Kamis,  1 Juli 2010 lalu Koalisi Jaminan Sosial Pro Rakyat dengan
pengacara Hermawanto, SH mengajukan gugatan Judicial Review ke Mahkamah
Konstitusi (MK) atas Pasal 17, Undang-undang SistimJaminan Sosial Nasional
(SJSN) yang bertentangan dengan UUD’45 pasal 28 dan pasal 34.

 

Para penuntut terdiri dari 3 orang pengguna
Jamkesmas, 1 orang pengguna Askes, 1 orang buruh pengguna Jamsostek 1 orang
pembayar pajak, Dewan Kesehatan Rakyat (DKR), Institute For Global Justice
(IGJ), Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI), Serikat Rakyat Miskin
Indonesia (SRMI).

 

Apabila UU No 40 Tahun 2004 tentang Sistim Jaminan
Sosial Nasional (SJSN) ini diberlakukan
bagi seluruh rakyat Indonesia (Bab 3, Pasal 2), maka sudah tentu sistim
yang berlaku bukanlah jaminanan sosial,
melainkan sebuah sistim asuransi sosial ( Bab I Pasal 1 Ayat 3) yang akan
berlaku seperti yang sudah dituliskan sebagai suatu mekanisme pengumpulan dana
yang bersifat wajib.

 

Memang ditegaskan bahwa pemerintah menanggung iuran
tersebut bagi orang miskin dan tidak mampu, tapi bagi masyarakat yang diluar
klasifikasi tersebut diwajibkan ikut serta dan membayar sendiri iuran wajib
tersebut.

 

Namun pada
saat sakit, pasien miskin, tidak mampu ataupun yang mampu tetap harus urun
biaya (Bab VI, Pasal 22, Ayat 2 dan 3). Pasal ini bersifat karet karena tidak 
jelas
maksud Jenis pelayanan yang dapat menimbulkan penyalahgunaan pelayanan, yang
dapat  menyebabkan urun biaya
peserta dikenakan urun biaya. Sehingga dapat disalah gunakan sehingga pasien
tetap harus membayar biaya kesehatannya walaupun sudah membayar iuran wajib
secara langsung atau dibayar pemerintah. 

 

Layaknya  bisnis asuransi yang mencari untung
dimanapun seperti yang berlaku sampai saat ini, UU No 40 Tahun 2004 tentang
SJSN mengijinkan dana yang terkumpul
untuk dikelola sesuai dengan kebijakan investasi dana jaminan sosial (Bab IV,
Pasal 7, Ayat 3b). Hal investasi ini diperjelas lagi dalam Penjelasan
undang-undang tersebut pada penjelasan umum tentang Prinsip dana amanat yang
dikelola untuk mendapatkan hasil berupa
dividen dari pemegang saham.

 

Sekali lagi pengembangan dana diijinkan seperti
yang tertulis dalam Penjelasan Undang-undang ini, yang menegaskan arti dana 
amanat adalah iuran dan hasil
pengembangan.

 

Untuk itu Kami dari Koalisi Jaminan Sosial Pro-Rakyat menolak pungutan iuran 
wajib bagi
seluruh rakyat yang diberlakukan oleh Pasal 17 dari UU No 40/2004 Tentang SJSN
karena bertentangan dengan UUD’45, yang menegaskan setiap orang memiliki
hak  hidup baik dan sehat dan
berhak memperoleh pelayanan kesehatan (UUD’45 Pasal 28H, Ayat 1 ) secara
cuma-cuma.

 

Kami menegaskan bahwa Undang-undang SJSN yang
dijalankan dengan sistim Asuransi Sosial bertentangan dengan UUD’45 yang 
menegaskan bahwa setiap orang berhak atas
Jaminan Sosial (UUD’45 Pasal 28H, Ayat 3 dan Pasal 34, Ayat 2).

 

Kami menegaskan bahwa Undang-undang SJSN, yang akan
tetap memungut urun biaya pada rakyat miskin dan tidak mampu dengan alasan
pelayanan yang dapat menimbulkan penyalahgunaan pelayanan, bertentangan dengan 
perintah konstitusi agar negara memelihara fakir
miskin dan anak terlantar (UUD’45 Pasal 34 Ayat 1).

 

Untuk itu
kami memohon, agar Mahkamah Konstitusi sudi membatalkan Pasal 17, UU 40 Tahun
2004 Tentang SJSN ini karena secara eksplisit dan implisit adalah sistim
asuransi yang jelas-jelas bertentangan dengan UUD’45.

 

Kami juga mengajak seluruh rakyat untuk mendoakan
agar Mahkamah Konstitusi mengambil keputusan seadil-adilnya, demi rakyat dan
bangsa Indonesia.

 

Kami memaafkan juga seluruh anggota DPR-RI Periode
1999-2004 dan Pemerintahan Megawati Soekarnoputri yang sempat khilaf
mengeluarkan UU No 40/2004 Tentang SJSN yang secara legal menyerahkan seluruh 
rakyat Indonesia pada bisnis asuransi.

 

 

Hormat Kami,

 

Koalisi
Jaminan Sosial Pro-rakyat

Juru Bicara: Hermanwanto,
SH(0815-8853056), Agung Nugroho (0818-07900218), Salamuddin Daeng
(0818-05264989), Marlo Sitompul (0817-536137), Dominggus Kiik (0816-811823) 

 








[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] ASURANSI PKMS DI SURAKARTA TUAI PRO KONTRA

2010-07-16 Terurut Topik Rakyat Harus Sehat


--- Pada Sel, 13/7/10, Pengurus Nasional  menulis:

Dari: Pengurus Nasional 
Judul: Fw: Asuransi PKMS Tuai Pro Kontra
Kepada: "MEDIA DKR" 
Tanggal: Selasa, 13 Juli, 2010, 3:21 PM



--- On Tue, 7/13/10, Pengurus Nasional  wrote:

From: Pengurus Nasional 
Subject: Asuransi PKMS Tuai Pro Kontra
To: "Ketua Fadilah" 
Date: Tuesday, July 13, 2010, 2:46 PM



--- On Tue, 7/13/10, DKR Jawa Tengah  wrote:

From: DKR Jawa Tengah 
Subject: Asuransi PKMS Tuai Pro Kontra
To: "DKR NASIONAL" 
Date: Tuesday, July
 13, 2010, 2:41 PM

http://harianjoglosemar.com/berita/asuransi-pkms-tuai-pro-kontra-19900.html
Asuransi PKMS  Tuai Pro Kontra
 


  


  

  
  
Selasa, 13/07/2010 09:00 WIB - cka



KARANGASEM—Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Jawa Tengah menyatakan tak 
sepakat jika pengelolaan program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat 
Surakarta (PKMS) diserahkan ke pihak ketiga atau jasa asuransi. 
Sementara itu, DPRD Solo menyatakan sepakat, asalkan jasa asuransi 
dikelola Pemerintah Kota (Pemkot).

Sekretaris DKR Jawa Tengah, Priyo Wasono ketika dihubungi Joglosemar 
Senin (12/7) secara tegas menolak jika layanan asuransi kesehatan 
masyarakat seperti Jamkesmas, Jamkesda atau PKMS dikelola pihak ketiga 
atau swasta. Sebab, dalam pelaksanaannya DKR melihat bakal menimbulkan 
banyak masalah jika direalisasikan.

Diutarakan dari sisi anggaran, pengelolaan pihak swasta hanya akan 
menimbulkan ketidakjelasan sisa anggaran. “Misal sisa dana dari 
masyarakat yang tak mengklaim tidak akan bisa kembali. Kalau dikelola 
Dinkes tentu akan kembali ke kas daerah,” terang dia. 

Di samping itu dari sisi kemudahan, jasa asuransi swasta biasanya 
cenderung mempersulit pengurusan klaim demi alasan keuntungan. Dengan 
kondisi ini, Priyo melihat masyarakat akan semakin kesulitan untuk 
mendapatkan fasilitas layanan kesehatan dari pemerintah. 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Muhammad Rodhi juga 
menyatakan penolakannya jika PKMS dikelola jasa asuransi. Pasalnya, 
sejauh ini perusahaan asuransi tidak terbukti memberikan pelayanan yang 
baik. Kendati demikian dirinya sepakat jika jasa asuransi yang dimaksud 
dikelola langsung oleh pemerintah daerah.

“Kalau perusahaan asuransinya milik pemerintah saya sepakat. Jadi bukan 
swasta. Dan ini memungkinkan untuk dibuat seperti halnya Bank Pasar dan 
PDAM,” terang dia. Diungkapkan dengan status perusahaan asuransi milik 
daerah, alokasi anggaran yang ada akan terjamin dan jelas kegunaannya.

Disinggung mana yang lebih utama membentuk perusahaan asuransi milik 
daerah atau merealisasikan rumah sakit umum daerah (RSUD), Rodhi 
menyatakan, keduanya sama pentingnya. Diutarakan kebutuhan RSUD yang 
representatif di Kota Solo memang sudah sangat mendesak. “Yang perlu 
ditekankan adalah biaya rumah sakit itu tidak gratis. Kalaupun 
masyarakat tak membayar lantaran dibiayai PKMS,” tegasnya. (cka)



-- 
SEKRETARIAT DEWAN KESEHATAN RAKYAT
PROPINSI JAWA TENGAH

Jl. Rowo Sari No. 11 RT.04. RW. 01 Srondol Kulon -  Semarang, Telp. (024) 
70349514
Email       : dkrjat...@dkrjateng.org

Website   : http://www.dkrjateng.org 
Facebook : http://www.facebook.com/dkr.jawatengah 






  


  



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Penilaian dan Seminar Forum Riset Perbankan Syariah Juli 2010

2010-07-16 Terurut Topik Farizal Alboncelli
Assalamualaikum Wr. Wb.

 

Pengumuman call for papers Forum Riset Perbankan Syariah 2010 sudah kami mulai 
sejak tanggal 25 Mei 2010 melalui media milis, blog, Facebook, dan poster ke 
kampus-kampus seluruh Indonesia. Awalnya paper yang kami terima hanya sedikit, 
namun menjelang penutupan tanggal 25 Juni 2010 antusias publik meningkat. 
Beberapa peserta mengirimkan paper hingga mendekati pukul 24.00 WIB. Setelah 
melalui seleksi persyaratan administrasi, maka panitia menerima 83 karya tulis 
dari berbagai usia, profesi, dan daerah.

 

Seluruh paper dinilai oleh tim juri yang berasal dari Bank Indonesia, Ikatan 
Ahli Ekonomi Islam, dan Universitas Sriwajaya berdasarkan orisinalitas, 
kedalaman analisis, ruang lingkup, kemanfaatan, dan metode penulisan, selama 
seminggu penuh. Akhirnya setelah melalui diskusi yang alot dan intensif, maka  
akhirnya tim juri menetapkan lima (5) pemapar yang dinilai layak untuk 
mempresentasikan hasil karya tulisnya pada acara seminar Forum Riset Perbankan 
Syariah pada tanggal 22 Juli 2010 di Aula Pascasarjana Universitas Sriwijaya. 
Para pemapar yang dimaksud adalah:

 

1.   Khairun Fajri Arief, dengan judul "TWO STEP INTERMEDIATION DALAM 
SISTEM AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA"


2.   Dimas Bagus Wiranata Kusuma, dengan judul "COMBINING ZAKAT, WAQF, AND 
ISLAMIC MICRO-FINANCE INSTITUTION TO ALLEVIATE POVERTY THROUGH EMPOWERING SMALL 
MEDIUM ENTERPRISES : AN INTEGRATED MODEL"


3.   Didik Rinan Sumekto, dengan judul "EFEKTIFITAS SISTEM PENDIDIKAN DAN 
PELATIHAN PERBANKAN SYARIAH MELALUI PENERAPAN EVALUASI MODEL CIPP"


4.   Diyah Putriani, dengan judul "PENEGAKKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE 
MELALUI PERATINGAN CORPORATE GOVERNANCE DI PERBANKAN SYARIAH: CGCG UGM'S 
SYARIAH RATING MODEL"


5.   Siti Murtiyani, dengan judul "INDEK KEPATUHAN SYARIAH PADA BANK 
SYARIAH DI INDONESIA"

 

Kami ucapkan selamat kepada seluruh pemapar dan sampai bertemu di Palembang 
pada tanggal 22 Juli 2010. Dimohon menyiapkan slide presentasi yang dikirimkan 
ke panitia dalam bentuk softcopy ke farizal[at]ekonomis yariah[.] org paling 
lambat 17 Juli 2010. Untuk informasi lebih lanjut (termasuk akomodasi dan 
transportasi) para pemapar dapat menghubungi Giska (021-91734290) atau Ali Reza 
(08561197325) .

 
Seminar Forum Riset Perbankan Syariah, insya Allah, akan kami adakan pada:
Hari, tanggal: Kamis, 22 Juli 2010
Pukul: 08.00-16.00 WIB
Tempat: Auditorium Kampus Pascasarjana Universitas Sriwijaya
Jl. Padang Selasa Rt 26 No. 524 Kel. Bukit Lamo
Kec. Ilir Barat 1, Palembang, Indonesia

Acara ini GRATIS dan terbuka untuk umum, dan WAJIB DAFTAR karena tempat 
TERBATAS!!

Dapatkan Fasilitas :
1. Lunch
2. Coffe Break
3. Goodybag
4. Sertifikat
5. Makalah dari paper yang dipresentasikan

Pendaftaran Seminar Peserta Forum Riset Perbankan Syariah:
Putri 0813 676 15865
Adietya 0856 649 00 793

Pendaftaran Online :
http://www.ekonomisyariah.org/event/detailevent/1/62

Bagi yang membutuhkan surat undangan untuk dapat hadir, kami persilakan 
hubungi: Arie Haura 021-261 805 81


Terima kasih atas partisipasi para finalis dalam bentuk karya tulis, dan 
kontribusi rekan-rekan semua dalam mempublikasikan dan menyebarluaskan acara 
ini. Semoga apapun yang telah kita lakukan memberikan kontribusi positif dalam 
pengembangan perbankan syariah di tanah air. Kepada para finalis yang belum 
terpilih jangan berkecil hati karena acara ini akan kami laksanakan kembali, 
insya Allah, pada bulan Oktober 2010. Informasi detail mengenai acara tersebut 
akan kami umumkan kemudian.

 

Demikian pengumuman ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya kami 
sampaikan terima kasih.

 

Wassalamualaikum,

 

 

Panitia Forum Riset Perbankan Syariah

Bank Indonesia

Masyarakat Ekonomi Syariah

Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia

Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam

Universitas Sriwijaya

I-coSt

FARIZAL ALBONCELLIAjari Aku 'tuk jadi MUJAHID TANGGUH
http://alboncelli.blogs.friendster.com/
Mobile : +62856 9171 4916
www.mge-event.com



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Fw: Freeport Produksi Uranium Secara Diam-diam

2010-07-16 Terurut Topik Alex Simanjuntak
Penguasa terus mengekalkan status quo pengurasan kekayaan alam Indonesia, bukan 
"dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat", menyalahi UUD RI 1945 Bab 
XIV, Pasal 33 (3)

--- On Wed, 7/14/10, GELORA45  wrote:


From: GELORA45 
Subject: [nasional-list] Freeport Produksi Uranium Secara Diam-diam
To: "GELORA_In" 
Received: Wednesday, July 14, 2010, 2:18 AM


  



 

Freeport Produksi Uranium Secara Diam-diam
Rabu, 14 Juli 2010 06:50 WIB | Ekonomi & Bisnis | Bisnis | Dibaca 119 kali

Jayapura (ANTARA News) - Freeport diduga menggali bahan baku uranium secara 
diam-diam sejak delapan bulan silam, kata Yan Permenas Mandenas S.Sos Ketua 
Fraksi Pikiran Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua kepada ANTARA di 
Jayapura, Selasa, di ruang kerjanya.

"Kegiatan ini dilakukan secara tersembunyi dan telah berlangsung cukup lama," 
ungkapnya yang juga anggota Komisi C DPRDP.

Ia menambahkan, Freeport telah mencuri hasil kekayaan masyarakat Papua dan 
membohongi pemerintah dengan hasil tambang yang disalurkan lewat jaringan 
pipa-pipa bawah tanah.

"Selain emas, uranium juga diproduksi oleh Freeport," tambahnya.

Informasi ini menurutnya, didapatkan dari sejumlah masyarakat dan karyawan 
Freeport di Timika.

"Selain karyawan dan masyarakat, saya juga mendapat laporan dari sumber yang 
dapat dipercaya," tandasnya.

Hal ini sangat disayangkan mengingat pajak yang didapatkan dari perusahaan emas 
terbesar didunia ini, hanya berjumlah Rp30 milyar pada tahun lalu.

Mandenas juga mengeluhkan, bahwa dewan belum bisa bergerak karena terkendala 
masalah klasik, yaitu belum ada alokasi dana untuk turun ke lapangan.

"Kami belum bisa ke lapangan karena terkendala dana," katanya. (PSO-185/K004)








[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Perkembangan Arus Informasi terhadap Masyarakat

2010-07-16 Terurut Topik mundo

*Buletin Elektronik** www.Prakarsa-Rakyat.org*

*SADAR
Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi*

*Buletin Elektronik SADAR Edisi 312 Tahun VI 2010
ISSN: 2086-2024
Sumber: www.Prakarsa-Rakyat.org*


*PERKEMBANGAN ARUS INFORMASI TERHADAP MASYARAKAT*

*Oleh : Fredy Wansyah**


*Media Informasi dan Masyarakat*


Sebelum zaman kemerdekaan Indonesia media-media massa telah lahir. Media 
massa dijadikan sebagai media informasi oleh publik, baik dalam bidang 
politik, ekonomi, sosial, maupun budaya. Namun, sejak zaman sebelum 
kemerdekaan itu hingga saat ini media massa kita belum dapat dikatakan 
dalam keadaan baik. Padahal pembangunan suatu negara yang mencapai taraf 
kesejahteraan adalah, salah satunya, perbaikan informasi secara 
menyeluruh ke bebagai daerah.

Selengkapnya:
http://www.prakarsa-rakyat.org/artikel/bulsad/artikel.php?aid=43446


 

*webmas...@prakarsa-rakyat.org*  



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] PPP: UU Melarang Bekas PKI Berkumpul

2010-07-16 Terurut Topik Peter Hari
*PPP: UU Melarang Bekas PKI Berkumpul*

Jadi, Wakil Sekjen PPP juga meminta Ribka Tjiptaning mengklarifikasi
pertemuan itu

Selasa, 29 Juni 2010, 13:37 WIB

Arfi Bambani Amri, Suryanta Bakti Susila

Persatuan Pembangunan M Romahurmuzy menyarankan Ketua Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan Ribka Tjiptaning dan FPI menempuh jalur mediasi untuk
menyelesaikan konflik. Menurut dia, main hakim sendiri tidak dibenarkan,
namun di sisi lain, pertemuan mantan tahanan politik PKI juga perlu
dijelaskan.

"Sikap fraksi PPP, sebaiknya terjadi mediasi dulu antara FPI di satu sisi
dan Bu Ribka Tjiptaning jangan kerucutkan, masalah hanya jadi masalah komisi
IX," kata Romy. "Memang betul Bu Ribka Ketua Komisi IX, tapi ia juga bisa
sebagai pribadi," kata Romy, Selasa, 29 Juni 2010.

Romy meminta kedua belah pihak mengendurkan tensi. Tindakan main hakim
sendiri tidak dibenarkan. Namun, dia melihat penegakan hukum masih lemah.
"Kumpul bekas Partai Komunis Indonesia juga dilarang undang-undang. Jangan
salahkan juga yang kekerasan," katanya.

"Saya hanya mau dudukkan secara proporsional, kawan-kawan dari partai
tertentu yang menampung eks partai terlarang, juga jangan kebakaran jenggot
kalau didatangi FPI," ujarnya. Dan menurut dia, main hakim sendiri dan
anarki tidak terkait dengan keberadaan lembaga namun terkait mentalitas dan
sikap perilaku.

Karena itu, Romy juga tidak setuju usul pembubaran FPI. Menurutnya, badan
hukum FPI belum sebagai organisasi, sehingga tidak bisa dibubarkan.

Ribka sendiri membantah pertemuan di sebuah rumah di Banyuwangi pada Kamis
24 Juni 2010 adalah pertemuan kader PKI. Pertemuan itu memang melibatkan
para korban Orde Baru, namun mereka hadir untuk menerima sosialisasi program
Komisi IX DPR yakni seperti Rancangan Undang-undang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial.

Namun, ketika baru berlangsung 40 menit, acara tersebut dibubarkan
segerombolan orang termasuk anggota FPI dan anggota organisasi massa lain.
Senin kemarin, Ribka melaporkan kejadian itu ke Komisi Nasional untuk Hak
Asasi Manusia dan Markas Besar Kepolisian.(np)
http://politik.vivanews.com/news/read/161041-bekas-pki-dilarang-uu-berkumpul--kata-ppp


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Presiden: Langkah Ekonomi Indonesia Tepat

2010-07-16 Terurut Topik Alex Simanjuntak
Setuju sekali Pak Gedearka, sudah dari 1967 RI menjalankan sepenuhnya sistem 
ekonomi dan politik yang bertentangan dengan UUD 45. Sekarang tetap saja sistem 
politik neokonservatif diteruskan untuk mengabdi sepenuhnya pada kepentingan 
modal raksasa global. Neoliberalisme marak terus di negeri ini, isme yang jelas 
jemelas berdampak pada krisis ekonomi global terkini. Data ekonomi makro dapat 
tampak indah, namun periuk nasi rakyat kecil akan terus saja melemah kalah 
karena kesenjangan memang jadi substansi esensial dari sistem yang tidak 
berkibklat pada bangsa dan rakyat. Bangkit adalah solusi satu-satunya!

--- On Tue, 6/29/10, awind  wrote:


From: awind 
Subject: [nasional-list] Presiden: Langkah Ekonomi Indonesia Tepat
To: nasional-l...@yahoogroups.com
Received: Tuesday, June 29, 2010, 7:53 AM


  




Pak SBY benar bahwa langkah ekonomi Indonesia tepat mengikuti komando pemilik 
modal, Bank Dunia maupun IMF. Sayangnya kalau dilihat dari UUD 45 yang asli 
justru bertolak belakang. 
 
http://www.antarane ws.com/berita/ 128738/ presiden- langkah-ekonomi- 
indonesia- tepat
 


Presiden: Langkah Ekonomi Indonesia Tepat
Selasa, 29 Juni 2010 09:32 WIB | Peristiwa | Umum | Dibaca 383 kali

Ankara (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan sejauh ini 
langkah ekonomi yang diambil oleh Indonesia untuk mengatasi krisis keuangan 
global 2008 dan mencegah krisis lainnya dinilai sudah tepat.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden dalam keterangan pers kepada wartawan di 
Ankara, Turki, Senin (29/6) malam pukul 21:00 waktu setempat atau pukul 01:00 
WIB Selasa (29/6).

"Indonesia meski selama 2009-2010 memberi stimulus fiskal namun tetap dilakukan 
secara hati-hati. Akibat paduan itu maka keadaan ekonomi baik, tidak terjadi 
ledakan pengangguran, inflasi terjaga dan demikian indkator ekonomi lainnya," 
kata Presiden.

Penjelasan Presiden tersebut terkait dengan hasil KTT G-20 di Toronto, Kanada 
yang menyatakan bahwa setiap negara G-20 berkomitmen untuk mencegah dan 
mengatasi krisis ekonomi melalui berbagai cara yang diserahkan kepada 
masing-masing negara karena kondisi setiap negara berbeda.

"Nampak dalam pembahasan para pemimpin dunia bahwa semangat yang ada adalah 
benar-benar menuntaskan proses pemulihan ekonomi pasca krisis. karena itu yang 
seolah-olah akan terjadi dua kubu seperti yang diberitakan, tidak terjadi," 
kata Presiden.

Dua kubu yang dimaksud Presiden adalah adanya kemungkinan negara-negara yang 
mengatasi krisis dengan melakukan pemotongan anggaran untuk mencegah defisit 
anggaran yang tajam seperti yang dilakukan Inggris dan beberapa negara Eropa 
lainnya.

Sementara kubu yang lain adalah negara-negara yang tetap memberikan stimulus 
ekonomi melalui anggarannya meski beresiko anggarannya mencapai defisit yang 
cukup tinggi atau diatas 2,5 persen dari total anggaran.

"Tidak adanya kubu itu karena kita sepakat agar pemulihan ekonomi tuntas dan 
sukses maka bagi negara masih melakukan stimulus fiskal dengan tujuan agar 
lapangan pekerjaan tercipta kemudian demand terjaga bisa dibenarkan," katanya.

Ia menambahkan, "Demikian pula negara yang melakukan defisit cut tidak di 
salahkan karena bila belanjut sangat tidak sehat (bila terus defisit-red) ."

Presiden mengatakan para pemimpin di G-20 sepakat ada tujuan kembar pemulihan 
ekonomi sehingga semua sepakat bahwa keadaan masing-masing negara berbeda 
sehingga untuk mencapai tujuan kembar itu bisa dilakukan dengan berbagai cara 
sesuai dengan kondisi masing-masing negara.

"Tujuan pertama pemulihan ekonomi dan satunya adalah upaya mencegah krisis 
baru," tutur Presiden.

Menurut Kepala Negara, forum G-20 juga menyatakan bagi negara maju yang 
mengalami suprlus ekonomi diminta untuk berkontribusi terhadap upaya global 
dalam pemulihan dan pencegahan krisis.

"Kesimpulan saya, apa yang kita terapkan saat ini sudah tepat," kata Presiden. 
Kepala Negara mengatakan dalam G-20 di Toronto juga disepakati peran dan fungsi 
masing-masing negara termasuk tenggat waktu kapan harus dipenuhi.

"Semua pemimpin sepakat agar segera menuntaskan perundingan putaran Doha dan 
juga sepakat agar semua kesepakatan dan konsensus yang telah disepakati pada 
pertemuan-pertemuan sebelumnya dapat dijalankan," kata Presiden.
(P008/A024)

COPYRIGHT © 2010
Ikuti berita terkini di handphone anda http://m.antaranews .com
Simpan dan akses berita ini dari HP anda dengan kode QR dibawah ini.
 








[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Fw: Trs: Aktivitas virus (spam) terkini

2010-07-16 Terurut Topik michael pawiro




- Forwarded Message 
From: mas bondox 
To: michael pawiro 
Sent: Fri, July 16, 2010 11:46:24 AM
Subject: Trs: Aktivitas virus (spam) terkini




Rekan-rekan terkasih,

Akhir-akhir ini sedang marak terjadinya serangan virus (spam) dengan cara 
mengirimkan email yang hanya berisi link tertentu kepada seluruh data alamat 
email di address book.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah.

1. jangan mengklik link yang dikirimkan, meskipun itu berasal dari 
orang yang 
sangat kita kenal.
Kalau sudah terlanjur hampir bisa dipastikan komputer kita terinfeksi  dan 
tinggal menunggu account email kita melakukan hal yang sama ke alamat email 
rekan-rekan yang ada di address book kita.
2. silahkan langsung mengganti password account kita (saat ini banyak 
menyerang 
ke account Yahoo!), sangat disarankan mengganti berkala password kita tersebut.
3. scan komputer kita dengan antivirus terupdate.Semoga bisa menjadi 
pencegahan. Mohon diwartakan kepada segenap staf di jajaran rekan-rekan. Tuhan 
memberkati!


WP

 



Benedictus Tutuk Setya Budi Asmara
Karitas Indonesia Keuskupan Agung Semarang  


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] "Trauma oleh Patwal Presiden"

2010-07-16 Terurut Topik elzaindra
"Trauma oleh Patwal Presiden" di rubrik Opini Kompas pagi ini semoga di dengar 
dan dibaca oleh Presiden Sby.

Sent from warnet


  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Fw: Acara Ribka Tjiptaning Dibubarkan Lagi

2010-07-16 Terurut Topik Alex Simanjuntak

--- On Tue, 6/29/10, Mira Wijaya Kusuma  wrote:


From: Mira Wijaya Kusuma 
Subject: [nasional-list] Acara Ribka Tjiptaning Dibubarkan Lagi
To: "sastra pembebasan" , "Wahana News" 
, inti-...@yahoogroups.com
Received: Tuesday, June 29, 2010, 11:47 AM


 







Polhukam


Acara Ribka Tjiptaning Dibubarkan Lagi
Senin, 28 Juni 2010 - 18:10 wib

Ribka Tjiptaning (kanan). (Foto: Koran SI)

SUKABUMI – Kegiatan sosial yang digelar Ketua Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning 
kembali dipermasalahkan. Kali ini terjadi di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten 
Sukabumi.

Tim medis yang diterjunkan Tjiptaning terpaksa menghentikan kegiatan pengobatan 
gratis karena diduga dipersulit oleh aparat kecamatan dan desa setempat.

Keterangan yang dihimpun, menyebutkan penghentian kegiatan pengobatan gratis 
yang digelar Ribka Tjiptaning itu terjadi di Kampung Cilandak, Desa Sirnajaya, 
Senin (28/6/2010), sekira pukul 10.00 WIB.  Saat dihentikan, kegiatan bakti 
sosial tengah berlangsung dengan jumlah warga yang berobat mencapai 200 orang.

Menurut Humas Tim Pengobatan Gratis, Andi Suherlan, kegiatan pengobatan gratis 
terpaksa dihentikan, karena pihak pemerintahan kecamatan dan Desa Sirna Jaya 
meminta tim medis Ribka Tjiptaning menandatangani sebuah surat pernyataan di 
atas materai.

Mendapati hal itu, tim medis menolak memenuhi permintaan Camat Warungkiara Eri 
Estanto dan memutuskan untuk menghentikan kegiatan pengobaan gratis. 

“Kami harus menandatangani surat pernyataan bahwa kegiatan yang digelar bukan 
malapraktik. Ini sangat berlebihan, sebab tim medis yang diterjunkan adalah 
tenaga profesional yang kegiatannya diawasi serta mendapatkan penugasan 
langsung Ketua Komisi IX DPR yang membidangi kesehatan. Kami jelas menolak 
menandatangani surat itu,” kata Andi.

Sementara itu Ketua Komisi IX DPR RI Ribka Tijptaning mengatakan, kegiatan 
bakti sosial pengobatan gratis ini merupakan ungkapan terima kasih kepada warga 
Sukabumi yang telah memilihnya kembali menjadi wakil rakyat.

Kegiatan tersebut telah berlangsung selama kurang lebih satu bulan dengan 
target kegiatan seluruh kecamatan di Kabupaten dan Kota Sukabumi. “Apa saya 
salah jika ingin mengucapkan terima kasih dan memberikan sesuatu yang terbaik 
buat warga Sukabumi yang telah memilih saya. Sepertinya berlebihan kalau saja 
kegiatan bakti sosial ini dianggap salah dan dipersulit. Ini adalah murni 
niatan saya dalam membantu warga,” paparnya panjang lebar.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Asep Wahyu Nb mengungkapkan, kekecewaannya 
terhadap sikap dan tindakan Camat Waringkiara yang telah mempersulit 
pelaksanaan pengobatan gratis. Padahal sejauh kegiatan yang digelar Ribka 
Tjiptaning tersebut berdasarkan permintaan warga.

“Di beberapa kecamatan kegiatan itu sudah berjalan mulus. Saya sangat kecewa 
jika pemerintah kecamatan dan desa mempersulitnya, sebab kondisi warga saat ini 
sangat membutuhkan kegiatan-kegiatan seperti itu,” ujarnya.

Asep yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Barat  mengatakan 
tindakan camat tersebut diindikasikan telah memarginalkan salah satu partai 
politik.

Sementara itu Camat Warungkiara Eri Estanto mengaku tidak penah membubarkan 
atau menghentikan kegiatan pengobatan gratis Tjiptaning. Namun dia mengaku, 
saat kegiatan berlangsung, pihaknya meminta agar ada penjelasan tentang tim 
medis yang diterjunkan.

“Saya hanya ingin ada kejelasan siapa dan dari mana saja tim medis yang 
diterjunkan, sebab bagaimanpun ini menyangkut nyawa orang banyak. Surat 
bermaterai yang saya tawarkan itu hanya solusi agar jika terjadi sesuatu dapat 
dipertanggungjawabk an,” kilah Eri.(Toni Kamajaya/Koran SI/ram)


Sumber: http://news. okezone.com/ read/2010/ 06/28/339/ 347511/acara- 
ribka-tjiptaning -dibubarkan- lagi








Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind. net/  
http://sastrapembeb asan.wordpress. com/










[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] PM Australia: Saya Tidak Percaya Tuhan

2010-07-16 Terurut Topik Satrio Arismunandar
PM Australia: Saya Tidak Percaya Tuhan


Rabu, 30 Juni 2010 08:35 WIB | Mancanegara | Asia/Pasifik | Dibaca 1005 kali


Brisbane (ANTARA News) - Australia tengah merajut sejarah baru dalam
asa politik nasionalnya, setelah penggulingan Perdana Menteri (PM)
Kevin Rudd oleh Partai Buruh (ALP) pada 24 Juni 2010.



Kini penggantinya Julia Gillard menjadi PM perempuan, PM yang tidak menikah, 
dan PM ateis pertama di Australia.



Pernyataan terbuka PM Gillard tentang keyakinannya terhadap Tuhan
disampaikan dalam wawancara dengan radio ABC Melbourne kemarin, Senin
(29/6).



"Saya bukan orang yang religius," kata PM Gillard (50) yang lebih
lanjut menegaskan bahwa dirinya tidak akan berpura-pura religius untuk
merebut hati publik Australia.



PM Gillard menceritakan, "Saya dibesarkan dalam lingkungan Gereja
Baptis namun pada masa dewasa saya menemukan jalan yang berbeda. Saya
tentu punya hormat kepada para penganut agama, tapi kepercayaan itu
bukan hal yang saya yakini."



Dengan lantang ia menegaskan "Saya tidak akan berpura-pura punya iman
yang tidak saya yakini. Saya tidak pernah berpikir untuk menjalani
ritual agama hanya demi citra. Saya adalah saya. Dan orang akan menilai
saya seperti itu."



PM Gillard lahir di kota kecil di Barry, Inggris. Ia dibesarkan di
komunitas Kristen, dalam tradisi Kristiani yang kuat bahkan Gillard
pernah juara `catechism` - kompetisi menghapal ayat-ayat Alkitab.



Pernyataan yang cukup kontroversial dari PM Gillard boleh jadi kurang
mengundang simpati dari para pemilih di Australia yang mayoritas
beragama Kristen.



Tapi PM ke-27 Australia itu mengaku tidak gentar, sebab ia mengupayakan
kebijakan yang dibuat pemerintahannya tidak berdasarkan kepentingan
agama apapun dan tidak dipengaruhi filsafat agama.



Pilihan Gillard berbeda dengan kelaziman politisi di Australia. Mantan
PM Kevin Rudd misalnya, kerap menyatakan keyakinan beragamanya dan
bersama sang istri Therese pun mereka kerap diberitakan beribadah di
gereja pada akhir pekan.



Di Australia, sekitar 16-17 persen penduduknya mengaku tidak menyakini
agama apapun alias atheis. Dilihat dari trennya, angka mereka yang
memilih atheis terus meningkat dari waktu ke waktu dan mengikis porsi
penganut Kristen yang saat ini berada di kisaran 70 persen populasi.



Selain pandangannya yang tidak mengakui Tuhan, PM Gillard juga terang-terangan 
menjalani kehidupan tanpa pernah menikah.



PM Gillard sejak tahun 2006 berpacaran dengan Tim Mathieson, yang
bekerja sebagai pemasar produk properti perusahaan yang dimiliki oleh
pelobi pro-Isreal Albert Dadon.

(E012/A024)






  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Paul

2010-07-16 Terurut Topik Muhammad Ihsan
Siapa Paul? Bukan, bukan Paul McCartney anggota The Beatles. Bukan juga alm. 
Paul Polii anggota The Srimulat… hihihi…. Dia seekor Gurita. Iya, binatang laut 
berkaki delapan biasa disebut Octopus. Namun binatang ini menjadi selebritis 
dadakan selama perhelatan Piala Dunia 2010. Dia selalu berhasil menebak siapa 
yang akan menang bertanding sebelum berlangsung. Rekornya dalam menebak adalah 
100%. Angka sempurna. Belum pernah meleset!

Tebakan paling fenomenal adalah sebelum pertandingan semifinal antara Jerman 
melawan Spanyol. Di atas kertas hasil statistik pertandingan sebelumnya, Jerman 
memang sepantasnya menang. Australia disikat Jerman 0-4. Inggris tunduk oleh 
Jerman 1-4. Argentina tergolek oleh Jerman 0-4. Namun Paul menebak bahwa 
Spanyol 
yang akan menang. Dan Paul sendiri menang, karena dia menebak Spayol akan 
menang. Kenyataannya, Spanyol memang menang.

Akibatnya, beberapa warga Jerman ingin menjadikan Paul sebagai santap malam, 
sedangkan warga Spanyol ingin menjaga Paul dari santapan warga Jerman. What a 
ridiculous! Poor Paul…

Saat sebelum final Piala Dunia 2010 pun, Paul meramalkan Spanyol yang akan 
menang melawan Belanda. Padahal, Belanda sangat diunggulkan berdasarkan hasil 
statistik: Denmark kalah oleh Belanda 0-2. Jepang dipulangkan Belanda 0-1. 
Brazil takluk oleh Belanda 1-2. Bahkan, sebelum final, Belanda belum pernah 
kalah sekalipun bertanding dengan negara lain! Lebih hebat dari Jerman yang 
pernah kalah sekali di babak penyisihan.

Akhirnya sejarah mencatat, Spanyol menjadi juara I Piala Dunia 2010. Lapangan 
rumput digulung. Perhelatan pun selesai, menyisakan kisah Paul yang belum 
selesai. Mengapa dia bisa meramal hasil pertandingan dengan rekor ketepatan 
100%?

Tentu ini menjadi fenomenal. Suatu yang luar biasa. Sekaligus suatu cobaan. 
Iya, 
cobaan bagi manusia apakah lebih percaya kepada ramalan Gurita dibanding usaha 
sendiri.

Dalam perjalanan hidup manusia, ada satu parameter yang tidak bisa direkayasa: 
waktu. Manusia tidak bisa memundurkan waktu untuk memperbaiki kesalahan. 
Manusia 
juga tidak bisa memajukan waktu untuk menghindari kesalahan. Waktu akan 
berjalan 
terus dengan hitungan konstan sebagai kepatuhan kepada Tuhan. Tidak bisa rewind 
maupun fast-forward.

Namun tidak demikian dengan Tuhan Yang Maha Kuasa. Tuhan tidak berada di 
dimensi 
waktu yang sama dengan manusia. Tuhan bisa berada di hari ini, semudah berada 
di 
hari kemarin, dan sehebat berada di kemudian hari. Buktinya?

Dalam Al-Qur’an — kitab suci agama Islam yang gue yakini sebagai ucapan Tuhan — 
banyak sekali ayat-ayat di dalamnya, yang diturunkan 14 abad lalu, yang 
sekarang 
terbukti secara ilmiah. Scientifically confirmed. Juga terdapat ayat-ayat 
tentang sejarah kaum sebelum kitab suci itu diturunkan, yang juga sekarang 
terbukti secara ilmiah kebenarannya. Archeologically confirmed.

Kembali ke Paul. Dia hanyalah seekor Gurita. Secara akal pasti lebih rendah 
dari 
manusia. Manusia saja sebenarnya terbatas akal pengetahuannya tentang waktu di 
kemudian hari. Jadi tidak selayaknya Paul dipercaya, walaupun track record 
ramalannya 100% terbukti di Piala Dunia 2010.

Dalam agama yang gue yakini, Islam, mempercayai ramalan akan menutup pintu amal 
selama 40 hari ke depan. Kalau pintu amal tertutup, otomatis pintu rezeki akan 
tertutup juga. Selanjutnya, terserah loe mau pilih yang mana. Buy it or ignore 
it!

Bagaimana dengan tahun 2014 nanti?

Ini yang gue takutkan akan terjadi: di tahun 2014, manusia akan lebih percaya 
lagi kepada ramalan Paul, dibanding usaha sendiri dalam memenangkan 
pertandingan 
Piala Dunia 2014. Yang akan lebih menakutkan: di tahun 2014, manusia Indonesia 
akan lebih percaya lagi kepada ramalan Paul, siapa yang akan memenangkan Pemilu 
Parlemen dan Pemilu Presiden… hihihi….

Anyway, sudah jam makan siang neh… gue pesan cumi saus tiram ahh…
“Bang, pesen satu bang! Yang namanya Paul!”

HM Ihsan Kusasi
Jul 15, 2010

http://ihsankusasi.wordpress.com/



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] APAKAH PEREDARAN VIDEO PORNO JUSTRU DIPICU UU PORNOGRAFI?

2010-07-16 Terurut Topik Dharma Hutauruk
Mungkin ini yang dikehendaki oleh teman-teman sehingga mendukung UU
Pornografi tersebut.
Supaya ada yang dikejakan barangkali

2010/6/15 Lisman Manurung 

>
>
> Anak-anak remaja putri terkesima dan trenyuh melihat idola mereka mengalami
> musibah, itu lho Luna Maya. Luna Maya telah lama menjadi idola remaja karena
> Unilever, iklan lap top Toshiba dan ratusan iklan kelas nasional lainnya
> membuat Luna Maya bagaikan putri kerajaan.
>
> Dan tidak mengherankan jika banyak remaja putri ingin seperti Luna Maya.
> Tetapi ?
>
> Kekecewaan sekitar 30 juta remaja putri di negeri ini telah mendorong
> mereka untuk mencari video porno mirip Luna Maya. Mereka ingin pastikan
> bahwa itu bukan Luna Maya. Dan, kata putri saya teman-temannya tidak yakin
> pelaku di video itu adalah Luna Maya. Merekapun sibuk mengulang-ulang
> tayangannya, di tempat-tempat tersembunyi yang tidak mudah dilacak polisi.
>
> Musibah inilah yang sejak lama saya antisipasi ketika aktif menentang UU
> Pornografi. Apanya? Dampak yang tidak terhindari yakni terlibatnya negara
> dan seluruh aparatnya untuk menelusuri pelanggaran pornografi. Pelaku
> kejahatan sebetulnya adalah pengedar tayangannya, bukan dua-duanya.
> Namun karena UU Pornografi menempatkan pelaku (yang sengaja atau tidak
> sengaja dipotret/divideokan) sebagai penjahat, maka tidak salah jika seluruh
> media menayangkan dan memberitakan seluruh seluk beluk kegiatan tersangka
> penjahat kan? Dan, berbeda dengan tayangan dua oknum yang melakukan
> kejahatan pembunuhan, di mana salah satunya mengalami siksa yang mengerikan,
> maka kejahatan pornografi, jika dilihat justru memberikan kesan beragam pada
> penontonnya. Yang pasti lebih dari 95 persen penonton termotifasi
> melakukannya!
>
> Hal itu TELAH membuat gambar-gambar porno beredar pesat, dan menjadi
> konsumsi anak-anak bangsa ini. Ini adalah hal buruk, diberi nama Un intended
> outcome of public policy/undang-undang.
>
> Saya pikir partai-partai pendukung UU Pornograpi dan penolaknya harus duduk
> bareng, dan mengusulkan kepada Mahkamah Konstitusi untuk membatalkan Undang
> Undang Pornografi. Dengan demikian kesibukan penegak hukum otomatis
> terhenti, dan ekspos media elektronik atas soal seks tidak terjadi.
>
> Sekarang ini hampir setiap jam pemberitaan di semua TV swasta, tidak ada
> hari tanpa laporan kasus Luna Maya. Dan, di luar kapasitas pemerintah
> melacaknya, komunikasi pribadi lewat ponsel, setiap hari ratusan ribuan
> transmisi pornografi beredar dan akan terus beredar di ponsel anak-anak kita
> selama UU itu masih diberlakukan.
>
> 
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] PENGOBATAN GRATIS dr Ribka Tjiptaning Dibubarkan

2010-07-16 Terurut Topik Peter Hari
*PENGOBATAN GRATIS*

*dr  Ribka Tjiptaning*

*Ketua Komisi IX DPR RI*

*Ketua DPP PDIP Bidang Kesehatan dan  Tenaga Kerja*

*Dibubarkan*

* *

Pada tanggal 28 Juni 2010 dr Ribka Tjiptaning mengadukan peristiwa
penyerbuan acara yang dihadirinya bersama Rieke Diayh Pitaloka dan Nursuhud
(ketiganya anggota Komisi IX DPR RI) di sebuah restoran di Kota Banyuwangi
(tgl 24 Juni 2010) ke Komnasham. Belum selesai dia mengadukan kepada
komnasham atas perlakuan yang diskriminatif kepada dirinya tersebut , di
Sukamumi terjadi kembali peristiwa yang hamper serupa dalam waktu bersmaan.

Di Sukabumi tanggal 28 Juni, pukul 10.WIB, Tim Bansos (Bantuan sosial) dr
Ribka Tjiptaning) ingin mengadakan pengobatan gratis di Kampung Cilandak,
Desa Sinarjaya, Kec. Warungkiar, mendapat penolakan dari Kecamatan dan
aparat desa setempat. Kepala Camat Warungkiar, Bapak Eri Ersantanto menolak
karena kuatir pengobatan gratis tersebut bisa menimbulkan malpraktek,
akibatnya akan menimbulkan kerugian warganya. Tjiptaning adalah anak PKI.
Sehinga segala kegiatannya harus dihambat karena dianggap akan membahayakan
warga.

Peristiwa serupa pernah terjadi pada tanggal 24 mei 2010 (satu bulan yang
lalu). Waktu itu Tim Bansos dr Tjiptaning yang mengadakan pengobatan gratis
di berbagai kota di Kabupaten Sukabumi  diintimidasi puluhan aparat
intelijen polisi. Mereka dipaksa bubar, serta menuduh acara ini berbau “anak
PKI”.

Apa yang dilakukan oleh dr Tjiptaning dengan Tim Bansos merupakan tugas dia
sebagai anggota Dewan. Selama massa reses DPR RI saat ini anggota dewan
melakukan kunjungan ke daerah di Dapil masing-masing. Dapil dr Tjiptaning
memang ada di Kabupaten Sukabumi. Kedua dr  Ribka Tjiptaning yang juga Ketua
DPP PDIP Bidang Kesehatan dan Tengakerja,  dimana dalam rakor bulan Mei
kemarin DPP PDIP memutuskan Bidang Kesehatan harus terjun ke masyarakat
walau Pemilu masih lama. Slogan  PDIP tidak pernah Ingkar Janji. Sekaligus
secara pribadi dr Ribka Tjipataning ingin berterimakasih  kepada rakyat
Sukabumi yang telah memilih dia dalam Pileg 2009.

Secara politik dan hukum syah. Secara medis pun Tim Bansos bisa
dipertanggungjawabkan karena ada tiga dokter : Koordinator  Ani SH dengan
tim medis, dr. Hj Lydia Eka Novianti (Koordinator),  dr Ana Patria, dr.
Akash, Humas Andi Suherman SH.  Menurut UU 36 tahun 2009 tentang
kesehatan bahwa pengobatan gratis ini dilakukan oleh tenaga medis dengan
klasifiksi sarjana kedokteran (menyandang status dokter). Tidak ada alasan
bahwa ini akan menimbulkan malpraktek seperti  alasan bapak camat.

Dengan kejadian ini, kami menyatakan

   1. Camat Warungkiaran, Bapak Eri Ersantanto, telah bentindak tidak
   demokratis, diskriminatif, melanggar kebebasan seseorang untuk menjalankan
   aktivitas politik dan sosial (melawan konstitusi dan uu). Dan melanggar
   prisip-prinsip ham tentang kebebasan masyarakat sipil menjalankan hak
   politiknya.
   2. Menghalang-halangi Pejabat Negara, dalam hal ini tugas anggota DPR RI
   yang menjalankan tugasnya di dapil semasa reses . Camat Warungkiaran, Bapak
   Eri Ersantanto melanggar KUHP pasal 211 dan 212.
   3. Menghalangi hak Rakyat untuk memperoleh pengobatan gratis.





Kami menuntut agar :

   1. Mendesak Kapolri mengintruksikan Kapolres Sukabumi untuk memproses
   secara hukum atas pelanggaran hukum yang dilakukan Camat Camat Warungkiaran,
   Bapak Eri Ersantanto.
   2. Mendesak Komnasham segera melakukan tindakan-tindakan yang lebih
   berani untuk menghentikan kelompok masyarakat dan pejabat negara baik
   ,kepala pemerintah daerah, maupun struktur kepolisian yang menekan,
   mengintimidasi dan membatasi ruang gerak dr Ribka Tjiptaning.
   3. Setelah masa reses berakhir mendesak Komisi III DPR memanggil Kapolri,
   FPI, dan pihak-pihak yang melakukan tekanan kepada DR Ribka Tjiptaning untuk
   dimintai keterangannya, sebagai hak DPR untuk melakukan tugas pengawasannya.
   4. Akan melaporkan ke Badan Kehormatan DPR RI agar DPR secara institusi
   serius membela anggota dewan yang menjalankan hak konstitusionalnya.

Saat pernyataan ini dibuat, telah terjadi kembali intimidasi oleh hamper 100
aparat polisi, Banpol PP, Babinsa. Para tim Bansos ketakutan karena mereka
ditekan. Bansos hari in berada di Kecamatan Cibadak. Aparat akan melarang
acara Bansos besuk ke kecamatan Ciambar.

Jakarta, 29 Juni 2010



Dr Ribka Tjiptaning



*Humas Bansos di Sukabumu : 08156316991*

*Dr. Tjiptaning : 0818921319*


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa: Tulang Serikat Pekerja dan Paloh di PHK Papandayan

2010-07-16 Terurut Topik iwan piliang
Perjalanan  menulis Sketsa, dominan mereportase. Sebutlah dari 
reportase  tukang patri menaut jalanan Jakarta, Kalimati  Pademangan 
seumur Jakarta tak mengalir, kasus pembunuhan David, dipenjaranya Prita 
Mulyasari hingga memulangkan Ziyad ”terpenjara” 8 tahun Uni Emirat Arab.
  Berbeda dengan  media mainstream memiliki rapat perencanaan, Sketsa  
esok, acap saya tak menduga  menuliskan apa. Pada 14 Juli lalu, kaki 
telah menggerakkan saya berada di ruang Menteri Tenaga Kerja, pukul 
13.00. Menteri menerima 44 orang  Serikat Pekerja  Mandiri Hotel 
Papandayan (SPMHP), Bandung. Ketika mengkonfirmasi via hand phone kepada
 Elman Saragih, Direksi Media Group,  wartawan senior di Media 
Indonesia; bertanya mengapa Surya Paloh enggan menuntaskan  PHK karyawan
 Hotel Panpandayan, Elman  menjawab, ”Saya sedang ada pekerjaan.” HP-nya
 lalu dimatikan. Begitulah langgam  wartawan menanggapi kerja dunianya 
sendiri. Bukan dunia lain.







TENGAH malam di berita malam sebuah televisi, 15 Juli saya 
menyimak bagaimana rombongan  para  advokat di Mahkamah Agung  ribut.  
Pagi harinya koran Rakyat Merdeka menurunkan headline berjudul Gaduh, 
Pengacara Hina Ketua MA.  Di situ juga ada foto Ketua MA, Arifin Tumpa 
menggeletak di lantai di barisan kaki para anggota Kongres Advokat 
Indonesia (KAI) dan  Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi). Mereka 
bertikai. Mereka  menepuk dada demi pengakuan, so paling absah.



Sikap dan laku yang  tersiar ke media itu, tidak mencerminkan lagi adab,
 norma,  hukum yang harus dijunjung. 



Siang harinya, setelah sempat menghadiri pertemuan  Serikat Pekerja  
Mandiri Hotel Papandayan (SPMHP), Bandung dengan  Menteri Tenaga Kerja, 
saya mencoba mengkonfirmasi kepada Heyden Lubis, advokat PT. Citragraha 
Nugratama-Hotel Papandayan, di Bandung.  Saya bertanya ihwal kalimatnya 
kepada serikat pekerja, mengapa begitu kasar berkata  kepada serikat 
pekerja ini  bahwa sesuai penuturan Asep Ruhiyat, ketua SPMHP, sang 
pengacara ini berujar, ”Sampai tulang pun serikat pekerja tak akan  
menang.”



Melalui saluran selularnya, Heyden dengan nada  tinggi mengatakan, ”Saya
 tak pernah mengatakan begitu.”



”Dan hotel ini juga tak ada hubungan kepemilikan dengan Surya paloh,” 
ujarnya  dengan nada sama.



Saya katakan di depan saya ada dokumen  kepemilikan Surya Paloh sebesar 
95% akan PT Citragraha Nugratama, pemilik Hotel Panghegar. Lagi Heyden 
membantah.  ”Tak ada Surya Paloh memiliki hotel ini.”

Demi sebuah sambutan lebih baik, saya mengirim SMS ke selularnya 
menuliskan nama saya, jabatan  di karir jurnalisme yang pernah saya 
sandang,  plus, sertifikasi saya di dunia investigasi.  Ia membalas, 
”Saya lawyer di Matraman, Jakarta. Nada saya bicara memang seperti ini.”



Saya membayangkan bagaimana para karyawan  di serikat pekerja ini 
berhadapan dengan  wakil manajemen perusahaan yang dimiliki oleh Surya 
Paloh, kelompok  besar itu?



Sebagai sosok yunior Surya Paloh di HIPMI  (Himpunan Pengusaha Muda, di 
mana saya pernah menjadi member dan pengusaha), acap saya memperhatikan 
 ia  berpidato sejak lama beretorika mulia. Bahkan di majalah Nasinal 
Demokrat, di mana di edisi perdananya, ada tulisan saya soal Transfer 
Pricing, yang diminta tuliskan oleh Noorca M. Massardi. Di majalah itu  
saya membaca idealisme besar bagi perubahan bangsa ini ingin digadang 
Surya Paloh, tak terkecuali  untuk  ranah pekerja.



Kernyataan  ihwal Hotel Papandayan ini, bagi saya seakan lain kata 
dengan irama, beda  angguk dan anggap. Retorika lawyer mereka mengatakan
  bahwa Hotel Papandayan bukan milik Paloh, dibantah sendiri oleh oleh 
Sugeng Suparwoto, wartawan di kelompok Media Group - - pemimilik 
utamanya Surya Paloh.



“Memang benar hotel ini milik Media Group dan Surya Paloh. Manajemen 
sudah bertindak wise, tetapi bisa saja yang terjadi political blowing.” 
 Saya mengutip Rakyat Merdeka. 



Saya tak paham apa maksud  lema political blowing.  Agaknya,  Anda 
sidang pembaca lebih mafhum?



Bagi saya ini esensinya  urusan hati saja, urusan nasib pekerja  di 
tengah kepentingan investor. 



Sugeng mengaku manajemen sudah menempuh semua prosedur dan ketentuan 
perundangan sebelum melakukan pemutusan hubungan kerja.  Ia juga  
menegaskan sudah melakukan diskusi dengan Disnakertrans, karena hotel 
direnovasi menghabiskaan waktu 12-18 bulan, memakan waktu panjang, maka 
 diizinkan melakukan PHK. 



Ihwal pesangon, paparan Sugeng pula di Rakyat merdeka:  dilakukan dengan
 dua kali pesangon, ditambah dua kali pendapatan lainnya ditambah 15 % 
hal lain ditambah tiga bulan gaji. 



Katakanlah kalkulasi  Sugeng ini benar. 



Kepada salah satu pekerja yang sudah bekerja 21 tahun saya tanyakan,  ia
 akan menerima uang PHK total  Rp 50 juta. Jumlah Rp 50 juta  angka itu 
jika diambil tetap akan divisit menutupi cicilan kredit rumah  yang 
sudah terlanjur  mereka beli, misalnya. Sementara untuk mengikuti 
ketentuan berlaku, ia masih memiliki kesempatan kerja tiga belas tahun 
lagi hingga usia 55 tahun ma

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kado “Janggal” untuk Ultah Polisi

2010-07-16 Terurut Topik Sapri Pamulu
KOMPASIANA
http://hukum.kompasiana.com/2010/06/29/kado-janggal-untuk-ultah-polisi/


.

Yang tidak banyak dilirik media atau publik selama ini adalah soal Mathius
Salempang yang merupakan ketua tim independen Susno, juga Kapolda Kaltim.
Dalam laporan berjudul “rekening dalam sorotan”
(Tempo28
Juni 2010), Mathius disebut memiliki harta kekayaan yang dilaporkan
sebesar 8,5 Milyar Rupiah dan 59,5 Ribu Dollar. Ditengarai Mathius menerima
2 Milyar rupiah di rekeningnya dengan sumber dana yang tidak jelas lalu
dipindahkan ke rekening orang lain yang tidak diketahui hubungannya, dan
akhirnya ditarik dan disetor lagi ke rekening deposito Mathius. Laporan
tentang kekayaan Mathius ini juga pernah diberitakan ketika yang
bersangkutan masih menjabat sebagai Kapolda Sulsel. Mathius didaulat sebagai
penyelenggara negara terkaya di Sulawesi Selatan & Barat dengan kekayaan
mencapai lebih dari Rp 9,1 miliar dengan rincian Harta tidak bergerak
sebesar Rp 5,2 miliar sedangkan yang bergerak dan kekayaan lainnya sekitar
Rp 3,7 miliar kemudian ditambah dengan kekayaan USD 59,842
(Vivanews,
29 Juli 2009). Jika dibandingkan dengan kekayaan pejabat lainnya yang setara
ketika itu yakni Pangdam VII Wirabuana, Mayjen Djoko Soesilo Utomo. Djoko
yang masih kerabat SBY itu hanya memiliki kekayaan bersih sekitar Rp 1,263
miliar. Selisih harta antara keduanya mencapai 8 Milyar Rupiah, padahal
Djoko lebih senior dari Mathius jika dilihat dari tahun kelulusannya di
AKABRI, Mathius tammat 1981. enam tahu setelah Djoko. Konon setelah sukses
dengan misi menggiring “Muchdi PR” sebagai tersangka dalam kasus Munir,
Mathius langsung mendapat promosi karir yang melesat dan lalu akhirnya
menjadi pemegang bintang dua termuda di jajaran kepolisian jika dibandingkan
dengan Nanan Sukarna (Kapolda Sumut) dan Timur Pradopo (Kapolda Jabar) yang
alumni AKABRI (Akpol) 1978
(Mahkamah04
Januari 2009). Mahkamah juga BHD sebagai tim SBY yang kemudian
dipercayainya menjadi KAPOLRI hingga kini.



Baca lengkapnya di
http://hukum.kompasiana.com/2010/06/29/kado-janggal-untuk-ultah-polisi/


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Hati-hati terhadap petugas loket pintu keluar parkir motor Blok M Mall

2010-07-16 Terurut Topik dery leorna
Cuma share Pengalaman aja...

Sebenarnya pengalaman ini sudah yang ketiga kalinya saya alamin saat parkir 
motor di blok m mall. Pertama kali saat tanggal 1 Januari 2010 saat saya 
bertemu dengan teman lama di Blok M. Setelah mengobrol tanpa terasa hari sudah 
menjelang sore dan sebelum keluar saya sempat melihat dan menghitung berapa jam 
saya parkir.Yang Kalau tidak salah saat itu biaya parkir Rp. 1000 per 
jam.Perhitungan saya parkir sekitar 4 atau 5 jam.Dengan perhitungan biaya 
parkir paling mahal Rp. 5000.Tetapi ternyata begitu sampai di loket petugas 
parkir mengatakan saya kena Rp. 10.000.Saya kaget dan bertanya kok mahal dengan 
santainya petugas itu bilang parkir naik.Dan karcis parkir tidak diberikan. 
Karena saya sedang bareng teman dan antrian di belakang agak ramai maka dengan  
setengah hati saya membayar ditambah mengumpat petugas tersebut dalam 
hati..Pengalaman ke dua saya lupa bulan apa. Saya bersama saudara saat itu. 
Yang ke dua ini saya tidak sempat melihat berapa jam kami
 parkir. Begitu keluar petugas loket mengatakan Rp. 3000. Tanpa pikir panjang 
sodaraku membayarnya..Tetapi begitu sampai di rumah kita melihat karcis parkir 
ternyata disitu tertulis Rp. 1500. Wah keki campur sebel karena tertipu.Dan 
kurang telitinya saya. Pengalaman ke tiga tepatnya tanggal 24 Juni 2010 
kemaren. Karena sudah 2 x terkecoh oleh petugas kali ini saya lebih 
berhati-hati.Sebelum keluar saya hitung biaya parkir saya yang cuma Rp. 
2000.Begitu sampai di loket petugas bilang Rp. 3000. Dan saya memaksa meminta 
karcis parkir tersebut.Karena sudah 2 x saya mengalami hal yang tidak 
mengenakkan. Petugas parkir tersebut keluar dari loketnya dan mengambil struk 
parkir di loket lain. Selama menunggu petugas yang lain berteriak - teriak 
dengan kalimat "alah cuma 2000 aja" secara kencang dan berulang ulang. Dan 
begitu saya lihat di karcis parkir ternyata memang tertera Rp. 2000 selama 4 
jam parkir karena tarif parkir motor Rp. 500 per jam. Saya kesal
 bilang ke petugas tersebut jangan jadi penipu. Temannya yang lain melihat saya 
keluar masih tersenyum sambil teriak dengan kalimat yang sama. Sebenarnya saya 
kesal dan mau menindak lanjuti masalah tersebut ke pengelola serta ingin 
mengambil foto petugas tersebut. Tapi dilarang oleh sepupu saya.Bukan masalah 
uang Rp. 1000 ataow Rp. 1500 nya. Tapi bagaimana kalau rupiah tadi dikalikan 
100 orang yang parkir.Berapa ratus atau juta rupiah yang mereka ambil secara 
menipu.
Saran saya bila rekan-rekan sekalian yang kebetulan ingin memarkir motornya di 
Blok M Mall. Berhati - hatilah dan jangan lupa untuk meminta karcis parkirnya. 
Mudah - mudahan pengalaman ini tidak akan terulang lagi.


Wassalam


Dery 



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Nyanyikan Lagu Perubahan

2010-07-16 Terurut Topik Budi Setiawan
Nyanyikan Lagu Perubahan
sumber: http://bukik.com

Piala Dunia 2010 telah berlalu. Tapi setiap perhelatan akbar akan meninggalkan 
banyak pelajaran bagi kita. Termasuk dalam manajemen perubahan organisasi. Apa 
itu?

Prinsip Positive
Piala Dunia melahirkan energi positif ke seantero penjuru dunia. Energi yang 
memicu emosi-emosi positif. Kegembiraan. Excited. Antusiasme. Kebahagiaan. 
Solidaritas. Bahkan, ketika tim kesayangan kalah pun masih bisa melahirkan 
emosi 
positif, rasa kebersamaan. Kita saksikan ekspresi emosi positif itu tidak hanya 
di arena pertandingan, di layar kaca, bahkan disekitar kita yang ribuan 
kilometer dari tempat penyelenggaraan. Emosi positif akan memberdayakan orang 
untuk melakukan tindakan-tindakan yang lebih positif dan kreatif.

Prinsip Anticipatory
Piala Dunia mengkonstruksikan kembali citra (image) suatu bangsa. Dalam 
kehidupan sehari-hari, suatu bangsa cenderung menjalani kehidupan sebagai 
individu atau kelompok tertentu yang berinteraksi dengan individu atau kelompok 
lain. Ada batas-batas imajiner yang memecah suatu bangsa. Perayaan piala dunia 
menyatukan kembali keterpecahan itu menjadi kesatuan bangsa yang utuh. Bukan 
lagi, orang Uruguay kaya atau orang Uruguay miskin. Hanya ada satu, Uruguay! 
Tak 
heran apabila Presiden Uruguay, mengatakan aksi Luis Suarez, Diego Forlan dkk 
yang penuh semangat mempersatukan Uruguay yang menurut sang presiden secara 
sosial dan politik sulit dipersatukan. "Anda semua telah memberi negeri ini 
pelajaran soal keberanian dan memberi kami keberanian untuk berharap dan 
bermimpi," ujar Presiden Jose Mujica.

Prinsip Social Constructionist
Piala Dunia adalah sebuah perhelatan yang dikonstruksikan secara sosial. Ada 
percakapan dan interaksi antar pihak yang terlibat piala dunia. Proses 
konstruksi sosial tidak saja berlangsung diantara FIFA, panitia penyelenggara, 
negara peserta, sponsor atau pihak-pihak yang "besar". Tapi juga antara pihak 
yang "besar" dengan pihak "kecil" seperti penonton. Bahkan, konstruksi terjadi 
diantara para penonton. Apa saja proses konstruksi yang menarik?
1. Upacara pembukaan dan penutupan. Tuan rumah berhasil menyajikan 
sebuah 
atraksi yang tidak saja meriah tetapi sangat khas Afrika Selatan.
2. Vuvuzela. Alat musik khas Afrika yang kontroversial. Keras, meriah 
tapi 
dapat merusak pendengaran.
3. Lagu "Waka-Waka" dan Tarian Waka-Waka. Lagu dan tarian yang 
memeriahkan 
sepanjang pagelaran piala dunia

Bagaimana kaitan Piala Dunia dan Change Management dapat dibaca di sini
http://bukik.com/2010/07/15/nyanyikan-lagu-perubahan/



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Polisi yang Disebut Memiliki Rekening Gendut

2010-07-16 Terurut Topik Alex Simanjuntak
Inilah Polisi yang Disebut Memiliki Rekening Gendut   
Selasa, 29 Juni 2010 | 07:58 WIB
 

  
Polisi yang dituduh memiliki rekening gendut dan melakukan transaksi 
mencurigakan


TEMPO Interaktif, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI menelusuri laporan 
transaksi mencurigakan di rekening sejumlah perwira polisi yang dilaporkan oleh 
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Berikut ini sebagian 
dari transaksi yang dicurigai PPATK itu.

1. Inspektur Jenderal Mathius Salempang, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan 
Timur
Kekayaan: Rp 8.553.417.116 dan US$ 59.842 (per 22 Mei 2009)

Tuduhan:
Memiliki rekening Rp 2.088.000.000 dengan sumber dana tak jelas. Pada 29 Juli 
2005, rekening itu ditutup dan Mathius memindahkan dana Rp 2 miliar ke rekening 
lain atas nama seseorang yang tidak diketahui hubungannya. Dua hari kemudian 
dana ditarik dan disetor ke deposito Mathius.

"Saya baru tahu dari Anda."
Mathius Salempang, 24 Juni 2010


2. Inspektur Jenderal Sylvanus Yulian Wenas, Kepala Korps Brigade Mobil Polri
Kekayaan: Rp 6.535.536.503 (per 25 Agustus 2005)

Tuduhan:
Dari rekeningnya mengalir uang Rp 10.007.939.259 kepada orang yang mengaku 
sebagai Direktur PT Hinroyal Golden Wing. Terdiri atas Rp 3 miliar dan US$ 100 
ribu pada 27 Juli 2005, US$ 670.031 pada 9 Agustus 2005.

"Dana itu bukan milik saya."
Sylvanus Yulian Wenas, 24 Juni 2010


3. Inspektur Jenderal Budi Gunawan, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan 
Kepolisian
Kekayaan: Rp 4.684.153.542 (per 19 Agustus 2008)

Tuduhan:
Melakukan transaksi dalam jumlah besar, tak sesuai dengan profilnya. Bersama 
anaknya, Budi disebutkan telah membuka rekening dan menyetor masing-masing Rp 
29 miliar dan Rp 25 miliar.

"Berita itu sama sekali tidak benar."
Budi Gunawan, 25 Juni 2010


4. Inspektur Jenderal Badrodin Haiti, Kepala Divisi Pembinaan Hukum Kepolisian
Kekayaan: Rp 2.090.126.258 dan US$ 4.000 (per 24 Maret 2008)

Tuduhan:
Membeli polis asuransi pada PT Prudential Life Assurance Rp 1,1 miliar. Asal 
dana dari pihak ketiga. Menarik dana Rp 700 juta dan menerima dana rutin setiap 
bulan.

"Itu sepenuhnya kewenangan Kepala Bareskrim."
Badrodin Haiti, 24 Juni 2010


5. Komisaris Jenderal Susno Duadji, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal
Kekayaan: Rp 1.587.812.155 (per 2008)

Tuduhan:
Menerima kiriman dana dari seorang pengacara sekitar Rp 2,62 miliar dan kiriman 
dana dari seorang pengusaha. Total dana yang ditransfer ke rekeningnya Rp 3,97 
miliar.

"Transaksi mencurigakan itu tidak pernah kami bahas."
(M. Assegaf, pengacara Susno, 24 Juni 2010)


6. Inspektur Jenderal Bambang Suparno, Staf pengajar di Sekolah Staf Perwira 
Tinggi Polri
Kekayaan: belum ada laporan

Tuduhan:
Membeli polis asuransi dengan jumlah premi Rp 250 juta pada Mei 2006. Ada dana 
masuk senilai total Rp 11,4 miliar sepanjang Januari 2006 hingga Agustus 2007. 
Ia menarik dana Rp 3 miliar pada November 2006.

"Tidak ada masalah dengan transaksi itu. Itu terjadi saat saya masih di Aceh."
Bambang Suparno, 24 Juni 2010





[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Sebulan, Tiga Acara Politisi PDIP Dibubarkan

2010-07-16 Terurut Topik Peter Hari
*Sebulan, Tiga Acara Politisi PDIP Dibubarkan*
Dituduh berbau komunis. Mabes Polri menyatakan belum tahu hal-ihwalnya.
Selasa, 29 Juni 2010, 15:59 WIB
Arfi Bambani Amri, Eko Huda S


VIVAnews - Aksi pembubaran acara yang diselenggarakan politisi Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus Ketua Komisi IX DPR RI,
Ribka Tjiptaning, ternyata sudah tiga kali terjadi dalam sebulan terakhir.
Pembubaran terakhir terjadi hari ini, Selasa, 29 Juni.

Kemarin pagi, di Sukabumi, Tim Bantuan Sosial Ribka Tjiptaning bermaksud
menggelar program pengobatan gratis di Kampung Cilandak, Desa Sinarjaya,
Kecamatan Warungkiaran, Sukabumi, Jawa Barat. Namun aksi ini ditolak
pemerintah kecamatan dan aparat desa setempat.

"Kepala Camat Warungkiaran, Eri Ersantanto, menolak karena kuatir pengobatan
gratis tersebut bisa menimbulkan malpraktik," demikian Ribka menjelaskan
secara tertulis kepada VIVAnews.com.

Meski sudah ditolak, hari ini Tim Bansos yang menyertakan sejumlah dokter
tetap datang ke lokasi dan berkukuh memberikan layanan pengobatan. Aparat
yang berkeberatan, membubarkan acara itu.

Peristiwa serupa pernah terjadi sebulan lalu, pada 24 Mei 2010. Waktu itu
Tim Bansos yang juga dikoordinir Ribka, mengadakan pengobatan gratis di
berbagai kota di Kabupaten Sukabumi. Acara itu, menurut Ribka, juga
diintimidasi puluhan aparat intelijen polisi, dipaksa bubar, dengan tuduhan
"berbau anak PKI”.

Ribka, yang bernama lengkap Ribka Tjiptaning Proletariyati, adalah penulis
buku "Aku Bangga Jadi Anak PKI." Ribka memang putri seorang kader PKI di
Yogyakarta, RM Soeripto Tjondrosaputro, yang dijebloskan ke penjara oleh
rezim Orde Baru.

Senin kemarin, Ribka mengadukan peristiwa penyerbuan acara yang dihadirinya
bersama dua anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP lainnya, Rieke Dyah
Pitaloka dan Nursuhud, di sebuah restoran di Kota Banyuwangi pada 24 Juni
2010.

Ribka menyatakan, apa yang dilakukannya merupakan bagian dari tugas dia
sebagai anggota Dewan. Selama massa reses DPR RI saat ini anggota Dewan
melakukan kunjungan ke daerah pemilihan masing-masing. Sukabumi merupakan
daerah pemilihan Ribka.

Selain itu, kata Ribka, karena posisinya juga sebagai Ketua DPP PDIP Bidang
Kesehatan dan Tenaga Kerja, maka dalam rakor bulan Mei kemarin DPP PDIP
memutuskan supaya Bidang Kesehatan terjun ke masyarakat, tanpa menunggu
waktu kampanye pemilu.

"Menurut Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan bahwa
pengobatan gratis ini dilakukan oleh tenaga medis dengan klasifikasi sarjana
kedokteran (menyandang status dokter). Tidak ada alasan bahwa ini akan
menimbulkan malpraktik seperti alasan Bapak Camat," kata Ribka.

Atas kejadian ini, Ribka menuding Camat Warungkiaran, Eri Ersantanto, telah
bertindak tidak demokratis, diskriminatif, dan melanggar kebebasan seseorang
untuk menjalankan aktivitas politik dan sosial sesuai yang dijamin melawan
konstitusi dan UU. "Dan melanggar prisip-prinsip HAM tentang kebebasan
masyarakat sipil menjalankan hak politiknya," kata Ribka.

Sementara itu, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI,
Inspektur Jenderal Edward Aritonang, menyatakan belum mengetahui hal-ihwal
pembubaran acara politisi PDIP ini.

"Kami akan cek. Kalau benar, akan kami tindaklanjuti," ujarnya kepada
VIVAnews.com. (kd)
• VIVAnews


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] FPI Harus Disikapi Bersama

2010-07-16 Terurut Topik Peter Hari
Press Release :

dr Ribka Tjiptaning

FPI Harus Disikapi Bersama





Dalam tiga hari ini Munarman  mewakili FPI sebagai  juru bicara menolak
kalau FPI terlibat pembubaran acara di Banyuwangi. Paling tidak kami
mencatat tiga kali tampil di TV One dalam acara “Apakabar Indonesia”, dan
tadi malam di Metro Tv dipanel dengan Eva Sundari dan ketua Fraksi PKB, dan
wakil dari Wahid Institute.

Sudah lumayan maju FPI sekarang punyai juru bicara yang agaknya ingin
bermain ditingkat wacana, tidak fokus semata pada aksi kekerasan massa.
Munarman pula yang dipilih, mantan koordinator Kontras, yang tentu sangat
paham bagaimana berdebat ditataran wacana publik.

Intinya, Munarman menolak bahwa FPI terlibat dalam peristiwa Banyuwangi
tanggal 24 Juni 2010. Ia Membeberkan bukti bahwa FPI tidak terlibat. Dia
sudah mengumpulkan fakta bahwa tidak  ada instruksi dari organisasi FPI di
Banyuwangi. Kata dia juga mengumpulkan fakta dari pihak lain bahwa FPI tidak
terlibat.

Munarman menolak wacana publik yang menuduh FPI terlibat dan wacana yang
ingin menuntut FPI dibubarkan. Kekerasan bukan milik FPI semata, Munarman
balik menuduh kenapa kekerasan di setiap Pilkada tidak diselesaikan, dan
partai yang terlibat tidak dibubarkan saja. Ia menuduh hampir semua partai
dalam Pilkada selalu ada kekerasan dan keributan. Bahkan Munarman mengklaim
bahwa FPI sekarang ini telah mendispilinkan anggpta FPI. Semua gerakan yang
dilakukan harus ijin organisasi dan kalau melanggar  bakan dikenai sangsi,
bahkan bisa dipecat.

Menurut kami apa yang disampaikan Munawarman tidak tepat. Fakta yang kami
dapat adalah FPI terlibat. Kami punya bukti rekaman peristiwa itu. Ketika
massa berorasi dan berteriak-teriak membubarkan acara tersebut wartawan
bertanya   mereka ini dari kelompok mana? Mereka secara tegas mengatakan
dari FPI dan beberapa ormas lainnya (dalam kronologis yang kami sampaikan
ada LSM Gerak, Forum Umat beragama). Detik com pertama memuat berita itu dan
menyebut FPI terlibat di dalamnya.

Dalam sebuah Konfresi Pers  lima organisasi masyarakat yang tergabung dalam
Forum Umat Islam (FUI) antara lain: Front Pembela Islam, Forum Peduli Umat,
Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi, Gerakan Rakyat Anti Komunis, dan
Gerakan Rakyat Anti Maksiat Banyuwangi menyatakan membubarkan acara itu
karena diajadikan ajang pertemuaan mantan kader dan anggota PKI.(lihat tempo
interakti 29 Juni 2010). Jelas sebuah pengakuan terbuka karena dihadapan
wartawan.

Penolakan Munawarman bersifat Gamang, disatu sisi menolak terlibat, sisi
lain dia membenarkan kalau acara itu harus dibubarkan. Dia tegas-tegas
menyatakan kalau pertemuan itu dijadikan arena menyebarkan Marxisme,
Komunisme, Leninisme.

Sebuah fakta yang jelas ngawur. Karena pertemuan tersebut dijadikan dr Ribka
Tjiptaning ajang sosialisasi program hak rakyat memperoleh kesehatan gratis,
ide dia tentang pendirian Rumah Sakit Tanpa Kelas.  Ide Rumah Sakit
tanpa  kelas
sebagai *counter * peran rumah sakit pemerintah yang  selama ini
mempunyai  peran
bisnis  juga. RSUD tidak  lagi bersifat sosial semata. Bahkan di berbagai
kota harus memperoleh pendapatan untuk daerah. Bahkan di Jakarta akan
diprivatisasi oleh gubernur Fauzi Bowo. Sebuah kebijakan yang ingin
menjatuhkan pelayanan ke sehatan dalam cengkraman pasar bebas.

Juga sosialisasi tentang Badan Pelaksana Jaminan Sosial yang menjadi
inisiatif DPR RI sebagai pelaksanaan UU  No 40 tahun 2004 tentang
SJSN(Sistim Jaminan Sosial Nasional). Ide Komisi IX  DPR RI badan itu akan
meleburkan Jamsostek, Asabri, Askes, Taspen menjadi satu badan bersifat
nirlaba.Bila disetujui ,  baik yang disektor informal dan formal akan
mendapat jaminan kecelakaan kerja, kesehatan, jaminan hari tua, pensiun.
Semua rakyat (bahkan yang miskin preminya akan ditanggung pemerintah) akan
mendapat jaminan social, bukan hanya pegawai negeri (Askes), atau anggota
militer (Asabri), Taspen , Jamsostek hanya untuk masyakat yang bekerja di
sektor formal.

Ribka Tjiptaning bermaksud RUU BPJS  untuk melindungi kesejahteraan
rakyat  semua
termasuk di bidang kesehatan, tetapi nanti nya akan berpotensi  ditentang
banyak pihak bila sudah memasuki  pleno DPR RI. Banyak pihak akan menantang
konsep dari komisi IX DPR RI.

BUMN seperti  Jamsostek jauh-jauh hari sudah akan menolak dan menghimpun
kekuatan dengan mendekati serikat buruh untuk menolak. Jamsostek yang
berbentuk Perseroan Terbatas ini orientasi bisni snya sangat kuat, dan
mengelola kekayaanR p 80 triliun. Jajaran Direksi tentu tidak rela kalau
dilebur, apalagi bersifat nirlaba dan menganut konsep wali  amanah. Ribka
butuh dukungan rakyat untuk mengawal ini.

Rieke Dyah Pitaloka juga mensosialisasika agar segera DPR membahas RUU PRT
yang  saat ini mentok karena ditolak oleh beberapa fraksi. Padalah persoalan
ini sudah menjadi konvensi ILO, hasil sidangnya beberapa waktu yang lalu,
dan akan menjadi isu internasional. Persoalan ini butuh disampaikan ke
masyarakat agar masyarakat mendukung dan mengawal perjuangan fraksi PDIP
ini.

Seharusnya anggo

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tantangan Koperasi dalam CAFTA

2010-07-16 Terurut Topik mundo

*Buletin Elektronik** www.Prakarsa-Rakyat.org*

*SADAR
Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi*

*Buletin Elektronik SADAR Edisi 304 Tahun VI 2010
Sumber: www.Prakarsa-Rakyat.org*


*TANTANGAN KOPERASI DALAM CAFTA*

*Oleh : Hari Widadi **


Seperti tiba-tiba, Indonesia masuk perdagangan bebas dalam /China -- 
ASEAN Free Trade Agreement/ (CAFTA), Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN 
- China. Padahal sebenarnya ini bukan hal yang baru karena sudah 
beberapa kali pemerintah menandatangani perjanjian pasar bebas, seperti 
WTO pada tahun 1994, Indonesia -- Jepang dalam EPA pada tahun 2007, dan 
Indonesia -- New Zealand -- Australia dalam NZFTA.

Bea impor yang sampai nol persen membuat hampir semua kalangan seperti 
kebakaran jenggot ketika CAFTA mulai dijalankan awal tahun ini dari pada 
kesepakatan -- kesepakatan lain yang telah dijalankan sebelumnya. Sudah 
menjadi rahasia umum kalau maraknya produk impor dengan harga yang lebih 
murah dan berkualitas lebih baik telah menghancurkan tenaga produksi 
terutama pada sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) apalagi pemerintah 
nampak tidak siap untuk menyelamatkan perekonomian rakyat.

Selengkapnya:
http://www.prakarsa-rakyat.org/artikel/bulsad/artikel.php?aid=43208


 

*webmas...@prakarsa-rakyat.org*  



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Catatan Menyoal Orkestra di Indonesia

2010-07-16 Terurut Topik Roy Thaniago
http://roythaniago.wordpress.com/2010/06/27/catatan-menyoal-orkestra-di-indonesia/


Catatan Menyoal Orkestra di Indonesia
Oleh: Roy Thaniago

DINAMIKA kehidupan orkestra di Indonesia makin riuh saja. 
Misalnya saja, dalam minggu ini berturut-turut ada tiga pagelaran konser 
orkestra (yang saya ketahui) digelar di Jakarta – mungkin ada juga di 
kota lain. Ada Michael Cousteau dan The Nusantara Symphony Orchestra 
(10/6), St. Theresia School Orchestra Jr. (12/6), dan Jakarta Simfonia 
Orchestra (12/6). Daftar ini akan tambah panjang jika turut 
disertakannya agenda orkestra yang sudah dan akan digelar di Indonesia 1 tahun 
ke belakang dan ke depan. Namun, bukannya semringah, keriuhan ini malah 
menerbitkan banyak pertanyaan di kepala.

Di sisi lain, terbit pula pertanyaan ketika melihat generasi muda yang 
berorkestra mulai memperlihatkan geliatnya. Geliat anak muda yang 
bergiat dalam kelompok orkestra ini tidak bisa dianggap remeh. Kehadiran mereka 
tidak bisa disepelekan. Pasalnya ada yang mereka devosikan di 
dalamnya: waktu, uang, cita-cita, dan gaya hidup. Mereka ini yang 
nantinya membawa arah musik barat di Indonesia: tetap tidak berpribadi 
seperti yang terjadi sekarang pada orkestra (yang katanya) profesional, 
atau mengembalikan fungsi orkes, yaitu peran kesenian dalam 
masyarakatnya?

Sedikitnya 7-10 kelompok orkestra remaja terbentuk dalam beberapa tahun 
terakhir di Indonesia. Kebanyakan mereka lahir dari institusi 
pendidikan. Orkes remaja ini ada karena kegiatan ekstrakurikuler yang 
menggantikan posisi marching band yang dahulu sangat populer. Pada 
kelompok lain, kurikulum yang ada, misalnya di Sekolah Menengah Musik 
atau jurusan musik di perguruan tinggi, turut berperan dalam menciptakan iklim 
bermusik lewat orkes.

Orkestra yang merupakan produk musik barat ini sudah ada di Indonesia 
sejak lama lewat aktivitas para misionaris dan kolonialis. Musik barat 
bertumbuh pesat di Batavia ketika Thomas Stamford Raffles menjabat 
gubernur (1811-1816). Ketika itu Raffles ingin agar warga Eropa yang 
berada di tanah jajahan tetap melakukan aktivitas budaya layaknya di 
tanah air sendiri. Maka segala bentuk kebudayaan dibawa, termasuk 
nilai-nilai tata krama, etiket, dan musiknya. Semboyan Batavia ketika 
itu: Keindahan, Musik, dan Anggur.

Era 1900-an beberapa kelompok orkestra di Jakarta yang tercatat di 
antaranya adalah Batavia Philharmonic Orchestra (1942), Orkes Radio 
Jakarta (1950), Orkes Studio Jakarta (1950), Orkes Simfoni Jakarta 
(1978), Nusantara Symphony Orchestra (1988), dan Twilite Orchestra 
(1991). Sementara itu, di periode 90-an kelompok orkes milik institusi 
pendidikan seperti Orkes Simfoni Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan 
Mahawaditra dari Universitas Indonesia juga aktif namun dalam wilayah 
terbatas.

Alibi konyol

Perjalanan panjang orkestra di Indonesia tampaknya tidak membuat panjang dan 
melebar pula wilayah eksplorasinya. Lahirnya banyak kelompok 
orkestra tidak membuat perubahan apa-apa yang berarti bagi identitas 
musik barat di Indonesia atau daya apresiasi masyarakat terhadap musik. 
Yang menonjol adalah bersliwerannya alibi konyol dan komodifikasi musik 
yang sedemikian hebat.

Misal, penggiat orkestra sering kali larut dalam romantisme seperti 
halnya yang terjadi pada kesenian tradisi. Hal ini ditunjukkan dengan 
alibi menjunjung tinggi orkes sebagai produk budaya yang adiluhung 
sehingga perlu diperkenalkan dan dilestarikan. Pertanyaan yang kemudian 
muncul adalah, memang sampai batas mana orkes mau diperkenalkan? Kalau 
akhirnya sudah dikenal dan lestari, lantas mau apa? Apakah misi orkes 
menjadi selesai ketika tujuan absurd, tidak membumi, dan penuh 
romantisasi ini genap diamini? Tak adakah tujuan-tujuan yang lebih 
mengakar pada kepentingan identitas kebudayaan masyarakat, atau 
katakanlah kepentingan untuk memberdayakan ekonomi kreatif masyarakat? 
Tapi misalkan benar mau mengenalkan orkestra pada masyarakat, mengapa 
konser-konser lebih banyak dipentaskan di gedung mewah dengan harga 
tiket selangit?

Alibi lain, dikatakan bahwa banyak negara Asia yang berhasil menunjukkan 
dirinya di mata dunia karena memiliki orkestra yang besar, megah, 
bergengsi, dan hebat. Namun, apakah hanya orkes satu-satunya medium 
berkesenian yang dapat menunjukkan gengsi suatu bangsa di mata dunia? 
Tingkat urgensi apa yang dipersoalkan dalam membela orkes secara 
berlebihan yang menjurus ke fanatisme dalam bermusik? Terlebih orkestra, yang 
notabene bukan identitas bangsa ini, tidak mampu merangkum 
ke-Indonesia-an dan masyarakatnya!

Pada argumen lain, orkestra lagi-lagi dikaitkan dengan urusan yang sama 
sekali tidak khas. Dipromosikanlah orkestra sebagai medium untuk para 
remaja bisa saling bekerjasama, berdisiplin, berbudaya, dan bertoleran. 
Bukankah kita punya gamelan, gambang kromong, saronen, randai, atau 
rapa’i kalau tuntutannya ’hanya’ sebatas itu?

Di Jepang, sebagai contoh yang lebih patut dilirik, musik barat dan 
orkestra digauli dengan lebih kontekstua

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Keselamatan Kerja

2010-07-16 Terurut Topik Kukuh Kumara
Beberapa hari yl kita saksikan ketidak siapan "sistim" pertolongan di Bandara 
Ngurah Rai saat terjadi kecelakaan pesawat terbang milik TNI lewat tayangan TV. 
 Hari ini Kompas menyajikan foto dihalaman 17 "Pelayaran Domestik" terlihat 
seorang petugas berdiri diatas peti kemas tanpa perlindungan yg memadai spt 
sepatu dan "helm" atau "hard hat". Padahal kita lihat benda2 disekelilingnya 
adalah besi baja yg bergerak dg beban yg sangat berat.
Kali lain Kompas pernah jg memuat foto pekerja di lingkungan PT KA yg juga 
tanpa perlengkapan pelindung perseorangan yg memadai.
Boleh dikata ini adalah bentuk2 kecerobahan luar biasa atau bentuk ketidak 
pedulian terhadap keselamatan jiwa.

Salam
Kukuh Kumara
Powered by Telkomsel BlackBerry®



=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kiblat, dimanakah kau berada ?

2010-07-16 Terurut Topik Budi Dharma
Kalo mencermati ribut2 soal arah kiblat, bagi saya yang orang awam mungkin 
nggak begitu paham soal arah sembahyang seseorang kok menjadi suatu masalah sah 
tidaknya orang dalam beribadah. Meski belum berupa fatwa MUI, namun wacana 
untuk memindahkan arah yang selama ini sudah menjadi pakem kini bukan hal yang 
tabu untuk diperdebatkan umat. Tokh, MUI bukan dewa, apalagi Tuhan.
Ketimbang mencari tema diskusi yang membuat orang2 lupa akan kasus korupsi, 
mending MUI menggembar-gemborkan lagi perihal korupsi itu haram, korupsi itu 
haram, dan korupsi itu haram ! Itu lebih baik untuk kemaslahatan masyarakat, 
ketimbang berkontroversi soal arah shalat. Bukankah kemanapun kita menghadap, 
wajah Sang Khalik bisa kita tatap di segala arah. Karena Beliau Maha Hadir dan 
tidak dibatasi oleh kiblat yang dipatok manusia. IA Maha ditemui siapapun.
Dan alangkah lebih baiknya, MUI mengaudit ongkos naik haji. Halal dan haram 
bukan sekedar makanan dan minuman, tapi juga akhlak dan moral. Jadi penasaran, 
apa komentar MUI soal kekerasan fisik yang kerap dilakukan beberapa anggota 
FPI, halalkah tindakan itu ?  
……
 
 
 
 
 
fwd 
Sebuah Kisah Yang Meng-Inspirasi
 
Kisah Nyata Seorang OB menjadi Vice President Citibank
 
Sungguh sebuah karunia yang luar biasa bagi saya bisa bertemu dengan seorang 
yang memiliki pribadi dan kisah menakjubkan. Dialah Houtman Zainal Arifin, 
seorang pedagang asongan, anak jalanan, Office Boy yang kemudian menjadi Vice 
President Citibank di Indonesia. Sebuah jabatan Nomor 1 di Indonesia karena 
Presiden Direktur Citibank sendiri berada di USA. 
 
Tepatnya 10 Juni 2010, saya berkesempatan bertemu pak Houtman. Kala itu saya 
sedang mengikuti training leadership yang diadakan oleh kantor saya, Bank 
Syariah Mandiri di Hotel Treva International, Jakarta. Selama satu minggu saya 
memperoleh pelatihan yang luar biasa mencerahkan, salah satu nya saya peroleh 
dari Pak Houtman. Berikut kisah inspirasinya:
 
Sekitar tahun 60an Houtman memulai karirnya sebagai perantau, berangkat dari 
desa ke jalanan Ibukota. Merantau dari kampung dengan penuh impian dan harapan, 
Houtman remaja berangkat ke Jakarta. Di Jakarta ternyata Houtman harus menerima 
kenyataan bahwa kehidupan ibukota ternyata sangat keras dan tidak mudah. Tidak 
ada pilihan bagi seorang lulusan SMA di Jakarta, pekerjaan tidak mudah 
diperoleh. Houtman pun memilih bertahan hidup dengan profesi sebagai pedagang 
asongan, dari jalan raya ke kolong jembatan kemudian ke lampu merah menjajakan 
dagangannya. 
 
Tetapi kondisi seperti ini tidak membuat Houtman kehilangan cita-cita dan 
impian. Suatu ketika Houtman beristirahat di sebuah kolong jembatan, dia 
memperhatikan kendaran-kendaraan mewah yang berseliweran di jalan Jakarta. Para 
penumpang mobil tersebut berpakaian rapih, keren dan berdasi. Houtman remaja 
pun ingin seperti mereka, mengendarai kendaraan berpendingin, berpakaian necis 
dan tentu saja memiliki uang yang banyak. Saat itu juga Houtman menggantungkan 
cita-citanya setinggi langit, sebuah cita-cita dan tekad diazamkan dalam 
hatinya. 
 
Azam atau tekad yang kuat dari Houtman telah membuatnya ingin segera merubah 
nasib. Tanpa menunggu waktu lama Houtman segera memulai mengirimkan lamaran 
kerja ke setiap gedung bertingkat yang dia ketahui. Bila ada gedung yang 
menurutnya bagus maka pasti dengan segera dikirimkannya sebuah lamaran kerja. 
Houtman menyisihkan setiap keuntungan yang diperolehnya dari berdagang asongan 
digunakan untuk membiayai lamaran kerja. 
 
Sampai suatu saat Houtman mendapat panggilan kerja dari sebuah perusahaan yang 
sangat terkenal dan terkemuka di Dunia, The First National City Bank 
(citibank), sebuah bank bonafid dari USA. Houtman pun diterima bekerja sebagai 
seorang Office Boy. Sebuah jabatan paling dasar, paling bawah dalam sebuah 
hierarki organisasi dengan tugas utama membersihkan ruangan kantor, wc, ruang 
kerja dan ruangan lainnya.
 
Tapi Houtman tetap bangga dengan jabatannya, dia tidak menampik pekerjaan. 
Diterimanyalah jabatan tersebut dengan sebuah cita-cita yang tinggi. Houtman 
percaya bahwa nasib akan berubah sehingga tanpa disadarinya Houtman telah 
membuka pintu masa depan menjadi orang yang berbeda. 
 
Sebagai Office Boy Houtman selalu mengerjakan tugas dan pekerjaannya dengan 
baik. Terkadang dia rela membantu para staf dengan sukarela. Selepas sore saat 
seluruh pekerjaan telah usai Houtman berusaha menambah pengetahuan dengan 
bertanya tanya kepada para pegawai. Dia bertanya mengenai istilah istilah bank 
yang rumit, walaupun terkadang saat bertanya dia menjadi bahan tertawaan atau 
sang staf mengernyitkan dahinya. Mungkin dalam benak pegawai ”ngapain nih OB 
nanya-nanya istilah bank segala, kayak ngerti aja”. Sampai akhirnya Houtman 
sedikit demi sedikit familiar dengan dengan istilah bank seperti Letter of 
Credit, Bank Garansi, Transfer, Kliring, dll. 
 
Suatu saat Houtman tertegun dengan sebuah mesin yang dapat menduplikasi dokumen 
(saat ini dikenal dengan mesin photo copy). K

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bubarkan FPI

2010-07-16 Terurut Topik chipput aini
FPI sama saja dengan barisan kafir Qurais IndonesiaFPI sama saja dengan
Forum Premanisme Indonesia.kekerasan yg mereka lakukan sudah tidak layak
hidup di bumi Pancasila dan tidak sesuai dengan Kaidah Islam sebagai
Rahmatan Lil Alamin.

-- 
Chipput_Aini


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Perkawinan sejenis sekarang legal di Argentina?(*

2010-07-16 Terurut Topik Lasma siregar
Perkawinan sejenis sekarang legal di Argentina?(*

Sejak jamannya Adam dan Hawa di taman Firdaus tempo doeloe
yang namanya suami istri (perkawinan) adalah antara lelaki
dan perempuan!

Kemudian hadirlah apa yang namanya "free love and free sex"
atau kumpul kebo dan sebagainya.

Kemudian disusul dengan sexual liberation, gay dan lesbian
plus transexual dan sebagainya!

Kini di Argentina (dan berbagai tempat lainnya) sudah jadi
resmi (legal) perkawinan antara umat sejenis!

Laki-laki dengan laki-laki, OK dan bisa mengadopsi anak!
Perempuan dengan perempuan juga OK dan bisa punya anak lewat
laki-laki yang menyumbangkan "bibit"nya.

Argentina ini majoritas beragama Katolik penduduknya, gereja
sama sekali menolak perkawinan sejenis ini!
Tapi Madonna dkk (wong Argentina) bilang YES, WE CAN! Mau apa
gereja?

Siapa tahu disuatu waktu nanti ada yang bilang bahwa perkawinan
antara human (orang) dengan non-human (orangutan) juga legal,
bagaimana ini?

Kan definisinya perkawinan adalah antara Romeo dan Juliet,
bukannya antara Romeo dan John atau Paul?

Perkawinan adalah antara Rama dan Shinta, bukannya antara Shinta
dan Suzanna atau Inem, bukankah begitu, membingungkan?

Inilah bahayanya kalau kita ini mau hidup semaunya tanpa ada
aturan, tata terbit, adat istiadat, UUD, hukum agama dan sekuler!

Apakah mungkin apa yang terjadi di Argentina bisa juga terjadi
di Indonesia?
Mudah-mudahan tidaklah, bisa ngamuk MUI dan berbagai front pembela
yang ini atau yang itu! :=))

(* Sumber berita Radio BBC dan Internet 16/7/10

Salam
Las



  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Trs: +++[intensive course] mendalami ilmu keguruan, kenapa ngga? +++

2010-07-16 Terurut Topik Hyuri Hamasaki
hi semua, ada informasi mengenai ilmu keguruan, semoga bermanfaat ya.

 
 
 
 
Teacher Education Programme (TEP)is one year intensive course designed to equip 
student teachers with key competencies to become successful teacher. 

The graduate of TEP will meet the needs of 21th Century teachers.
 
Course Duration:
1-year course conducted every Saturday
 
Choice of Study:
1. Primary  School Teacher Programme 
2. Secondary  School Teacher Programme 
· English
· Mathematics
· Integrated Science
 
Admission Information:
Ema/Sasti
021-4577 4018
emaw...@sampoernaeducation.ac.id;
sasti.purbas...@sampoernaeducation.ac.id



[Non-text portions of this message have been removed]



  1   2   >