[GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India
Artikel menarik tentang bagemana india mengembangkan pendidikannya ... smoga bisa dibaca oleh pejabat2 di gtlo...,, Bercermin pada Mutu Pendidikan India Permasalahan pendidikan di hampir semua negara berkembang umumnya sama, mulai dari persoalan biaya sekolah, buta huruf, putus sekolah, kurikulum hingga anggaran pendidikan. Akan tetapi, semua bisa berubah asalkan pemerintah dan semua unsur terkait berkomitmen kuat untuk memajukan pendidikan di negara mereka masing-masing. Tengok saja pendidikan di India. Secara fisik, bangunan maupun infrastruktur pendidikan tinggi di negeri itu sungguh memprihatinkan. Bangunan kusam, berdebu, terkesan semrawut. Juga sering kita temui tumpukan sampah atau puing berserakan di pinggir jalan atau gang. Tapi jangan ditanya soal mutu pendidikan tinggi negara berpenduduk hampir 1,2 miliar ini. Banyak perguruan tinggi di India sudah memiliki reputasi internasional, tidak kalah dengan perguruan tinggi di Australia, Inggris, maupun Amerika Serikat (AS). Beberapa bidang yang menonjol a.l. kedokteran, teknologi informasi (TI), teknik dan manajemen. Beberapa institut di sana sudah menerapkan kurikulum dan metode proses belajar mengajar seperti halnya model Harvard. Banyak pula lulusan perguruan tinggi dari India laku keras di beberapa negara Eropa maupun AS. Perusahaan sekaliber Microsoft sendiri sudah percaya dan banyak memakai lulusan perguruan tinggi dari India. Banyak dokter bekerja di berbagai belahan dunia seperti AS dan Inggris. Begitu juga ahli teknik banyak tersebar di berbagai negara asing. Di Kota Dubai atau Singapura banyak pula dijumpai lulusan perguruan tinggi dari India, dan ada ilmuwan maupun dosen yang mengajar di berbagai negara maju. Kita masih ingat beberapa ilmuwan terkenal seperti pemenang nobel bidang ekonomi Amartya Sen. Demikian juga bidang fisika yaitu Subrawanian dan Cancrashekar Venkantaraman, di bidang kedokteran kita kenal Hargobind Khorana. Bidang sastra, Rabindranath Tagore. Dan tidak lupa pemenang Nobel Perdamaian Bunda Theresa. Biaya murah Pendidikan tinggi di India relatif murah. Untuk mengambil master ilmu sosial misalnya, hanya butuh 30.000 rupees per tahun (sekitar Rp6 juta-an). Faktor pendukung lainnya adalah penerapan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di hampir seluruh perguruan tinggi di India. Hal ini juga punya andil dalam peningkatan mutu perguruan tinggi di negeri Mahatma Gandhi ini. Maka tidak heran lulusannya pun sudah tidak canggung lagi masuk ke pasar global. Pada intinya, India lebih mementingkan isi (content) dibandingkan penampilan dan performa sebuah perguruan tinggi. Rata-rata dosen mereka sudah menyandang doktor. Banyak dari mereka merupakan lulusan AS dan Eropa. Jarang kita temui seorang profesor mewakilkan kepada asistennya untuk mengajar, mereka benar-benar profesional. Akses dengan dosen juga sangat mudah. Jarang kita temui dosen yang ngobjek ke sana kemari. Perpustakaan lengkap, banyak hasil riset, buku murah, dan metode dialogis merupakan metode yang jamak diterapkan di sana. Mahasiswa di sana sudah terbiasa berkompetisi. Kondisi pendidikan di India sangat jauh berbeda dengan kampus-kampus di Tanah Air. Kampus yang berdiri megah yang terkadang full AC, dengan tempat parkir yang luas dan sederet mobil kinclong, ditambah dengan aroma mahasiswa yang bergaya metropolis. Tapi fasilitas fisik yang mentereng itu tidak diimbangi dengan mutu yang memuaskan. Lalu, apa yang salah dalam sistem pendidikan kita? Kita cenderung lebih mementingkan penampilan daripada isi. Ini berbeda 180 derajat dengan India yang justru lebih mementingkan isi daripada penampilan. Jika kita analogikan sebagai sebuah rumah, sudah saatnya Indonesia melengkapi perabot atau isi rumah ketimbang disibukkan dengan pengecatan penampilan rumah itu sendiri. Sebenarnya pemerintah telah bertekad untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menyejajarkannya dengan negara lain. Itu bisa dibuktikan dengan peningkatan anggaran pendidikan dalam APBN, yang untuk tahun ini mencapai Rp44 triliun. Akan tetapi, peningkatan anggaran pendidikan tersebut tidak diikuti dengan kesiapan dunia pendidikan itu sendiri. Apalagi birokrat pendidikan kita tidak bisa mengoptimalkannya, asal sekadar habis anggaran. Perbaiki diri Sudah saatnya Indonesia melakukan langkah nyata dalam menghadapi era pendidikan bertaraf global guna menutup ketertinggalan. Perlu dikaji penerapan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di perguruan tinggi kita. Berapa banyak lulusan kita yang pintar, namun lemah dalam penguasaan bahasa asing, khususnya Inggris. Meski demikian, kita tidak perlu meninggalkan bahasa Indonesia sebagai bahasa patriotik kita. Tidak heran jika banyak orang tua yang lebih suka menyekolahkan anak-anaknya ke luar negeri. Masalah mendasar pendidikan kita adalah inkonsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan di lapangan. Pemerintah seharusnya benar-benar berkomitmen untuk membawa dunia pendidikan kita lebih maju dengan mengerahkan
Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo
Sekedar menambahkan. Berarti bisa disimpulkan sementara, persentase kelulusan berbanding lurus dengan Tingkat Pengawasan saat Ujian.Bukan dengan tingkat pemahaman siswa pada mataplajaran UNhehehehhehehe. bolo maapu ju Wassalam Rakhmat J.L. From: Agus Lahinta lahi...@gmail.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Sent: Sat, April 24, 2010 9:45:07 AM Subject: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Sekedar berbagi pengalaman sebagai TPI (Tim Pemantau Independen) dan Pengawas UN. Bahwa kondisi tempat duduk siswa di kelas saat ujian itu di bagi dalam kelompok baris A dan B, sehingga soal ujiannya juga dibedakan menurut kelompok A dan B. Karena kebocoran yang terjadi tidak disertai dengan pembagian kelompok maka bisa jadi kelompok A dapat jawaban kelompok B atau sebaliknya, jadinya even jawab benar ya tetap salah semua. Salam, Agus Lahinta From: zamronie zamroni...@yahoo. co.id Date: Sat, 24 Apr 2010 01:23:29 + To: GM2020gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Mungkin kita tidak bisa begitu sj menyalahkan siswa di ke-3 sekolah tersebut. Kalau dilihat di dalam berita tadi, kesalahan jawaban para siswa tersebut memiliki pola yang sama. Artinya kemungkinan besar jawaban mereka berasal dari sumber yang sama. Siapakah sumber tersebut? Kemungkinannya sumbernya adalah orang yang mereka tahu dan percaya bisa mengerjakan jawaban UN dengan baik dan benar. Nah, yang harusnya paling bisa disalahkan adalah si sumber tersebut dan orang yang memperngaruhi para siswa agar mempercayai jawaban yang disodorkan oleh si sumber. Dan tentu saja pihak sekolah yang kurang bisa mengantisipasi kejadian seperti ini. Bo ana pe dugaan olo ini. ☺ ☺ ☺ ☺ ☺ Dan yang sangat memprihatinkan adalah SMA 1. Tahun lalu juga 100% siswanya tidak lulus (CMIIW). Sangat memprihatinkan, khususnya bagi saya sebagai alumni SMA 1. ☹ ☹ ☹ ☹ ☹ -Original Message- From: Sofyan Uli sofyan...@yahoo. co.id Date: Sat, 24 Apr 2010 01:06:42 To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Wah parah kalo benar terjadi indikasi kebocoran soal, ini sangat2 memalukan. Dan lebih parah lagi mencoreng pendidikan gtlo. Sampai sebejat itukah moral siswa di 3 sma tsb. Mudah2an ini bisa jd pelajaran berharga buat kita semua. Sent from my BlackBerry® - - -- Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links
Re: [GM2020] MIPA UNG - LS
Paduka yang dipertuan agung MY, kalo sudah jadi pejabat (tim reviewer) jangan lupakan olo kami... Oke... Salam, Agus Lahinta -Original Message- From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Fri, 23 Apr 2010 23:18:15 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] MIPA UNG - LS Tuan AL, saya ini selalu merenung kata2 tuan putra gorontalo, ada beberapa yang menyentuh hati sanubari saya, walaupun secara jujur tuan putra ini saya belum ketemu. Tuan Agus kalau sudah jadi pejabat di UNG jangan terlalu anggap enteng kami walaupun kami kaum yang lemah dan manusia bodoh, tapi ada harga diri manuasia yaitu kelebihan dan kelemahan, di UNG ini terlalu menilai manusia dalam satu sisi sedangkan sisi lain tidak diperhatikan . --- lahi...@gmail.com wrote: From: Agus Lahinta lahi...@gmail.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] MIPA UNG - LS Date: Sat, 24 Apr 2010 05:11:03 + Pak MY yang mulia, jangan terlalu batanya sama hati kecil, langsung tanya ke KaProdi saja, oke... Salam, Agus Lahinta From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Fri, 23 Apr 2010 22:05:26 -0700 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] MIPA UNG - LS Bung Putra yang saya hormati, saya ingin UNG ini maju dan berkembang seperti perguruan tinggi lain, saya hanya bertanya pada diriku apa salah saya, tadi baru saya ikut presentasi dosen berprestasi di aula MIPA UNg terus saya tanya di hati kecil kek dari prodi saya tidak ada yang ikut, walaupun saya pernah menawrkan diri untuk mempresentasikan paper yang saya buat hampir 2 tahun lebih tetapi tidak ada jalan bisa tembus ke ranah itu malah kesedihan nyang saya dapat ... kapan kampus ini saling menghargai ... --- gorontalo.pu...@yahoo.com wrote: From: Putra Gorontalo gorontalo.pu...@yahoo.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] MIPA UNG - LS Date: Fri, 23 Apr 2010 21:17:43 -0700 (PDT) Bung my selalu merenung selalu prihatin yg saya hormati, ikutan nimbrung dengan renungan dan keprihatinan anda untuk menciptakan kuliah yg bagus dan bermutu. Sangat baik jika UNG melibatkan para praktisi ahli dibidangnya untuk pembentukan kurikulum ajar mengajar dan juga menjadi dosen tamu di UNG. Gorontalo memiliki banyak putra putri daerah yang berkarir sebagai praktisi ahli diluar daerah akan tetapi tidak (kurang) dikenal oleh masyarakat Gtlo dan mengakses mereka sulit sebab mereka berada diluar daerah. Momen libur lebaran bisa digunakan utk ini jika mau. atau melalui milis atau web2 universitas dan daerah bisa mengajak dan mengenal mereka utk memberikan sumbangsih kpd daerah khususnya pada UNG. melibatkan para praktisi ini sdh pernah ada ketika zaman kami masih kuliah S1 diuniversitas2 negeri terbesar di Indonesia termasuk almamater saya di UI. Juga ketika kami mengambil program magister doctor diluar negeri terjalin hubungan simbiosis mutualisme dengan para praktisi. salam PG --- On Fri, 4/23/10, m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net wrote: From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Subject: [GM2020] MIPA UNG - LS To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, April 23, 2010, 10:34 AM di hati saya sebagai orang awam menanyakan What is Lesson Study? ternyata saya dapat jawab di http://www.uwlax. edu/sotl/ lsp/ terus saya renungkan kembali kapan yach dari UNg bisa menjadi pemateri LS ke p-erguruan tinggi lain, supaya tidak datangkan dari PT lain di negeri ini, tetapi saya komentar akan di marahin karena ini hanya ide yang tidak bagus, setelah saya duduk hampir 2 jam membaca apa yang ada pada situs ini semakin saya termotifasi bagaimana sich kuliah yang bagus dan bermutu? saya renugkan kembali dan ingat kata tuan putra tentang penguasaan materi ajar? cara saya sebelum kasih kuliah mencari buku teks yang baru dan banyak di pake oleh oleh atauu jadi refernsi terbaik di PT luar negeri terus ada soal2 di tiap chapter baru di selsaikan dengan baik bagi saya itu saja tetapi maaf bila agak kurang jelas maksud saya . designs, teaches, observes, analyzes, revises a single class lesson, called a Research Lesson. Cerbin Bryan Kopp UW-La Crosse) referensi fisika utama - http://www.fisika. net referensi fisika utama - http://www.fisika.net referensi fisika utama - http://www.fisika.net
Re: [GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India
Artikel yang menarik.. Satu hal yang menonjol dari India dibanding negara2 berkembang lain adalah kemampuan berbahasa Inggris dan mereka benar2 mengoptimalkan kelebihan ini dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Iqbal Sent from my iPhone On Apr 24, 2010, at 3:17 PM, Sofyan Uli sofyan...@yahoo.co.id wrote: Artikel menarik tentang bagemana india mengembangkan pendidikannya ... smoga bisa dibaca oleh pejabat2 di gtlo...,, Bercermin pada Mutu Pendidikan India Permasalahan pendidikan di hampir semua negara berkembang umumnya sama, mulai dari persoalan biaya sekolah, buta huruf, putus sekolah, kurikulum hingga anggaran pendidikan. Akan tetapi, semua bisa berubah asalkan pemerintah dan semua unsur terkait berkomitmen kuat untuk memajukan pendidikan di negara mereka masing-masing. Tengok saja pendidikan di India. Secara fisik, bangunan maupun infrastruktur pendidikan tinggi di negeri itu sungguh memprihatinkan. Bangunan kusam, berdebu, terkesan semrawut. Juga sering kita temui tumpukan sampah atau puing berserakan di pinggir jalan atau gang. Tapi jangan ditanya soal mutu pendidikan tinggi negara berpenduduk hampir 1,2 miliar ini. Banyak perguruan tinggi di India sudah memiliki reputasi internasional, tidak kalah dengan perguruan tinggi di Australia, Inggris, maupun Amerika Serikat (AS). Beberapa bidang yang menonjol a.l. kedokteran, teknologi informasi (TI), teknik dan manajemen. Beberapa institut di sana sudah menerapkan kurikulum dan metode proses belajar mengajar seperti halnya model Harvard. Banyak pula lulusan perguruan tinggi dari India laku keras di beberapa negara Eropa maupun AS. Perusahaan sekaliber Microsoft sendiri sudah percaya dan banyak memakai lulusan perguruan tinggi dari India. Banyak dokter bekerja di berbagai belahan dunia seperti AS dan Inggris. Begitu juga ahli teknik banyak tersebar di berbagai negara asing. Di Kota Dubai atau Singapura banyak pula dijumpai lulusan perguruan tinggi dari India, dan ada ilmuwan maupun dosen yang mengajar di berbagai negara maju. Kita masih ingat beberapa ilmuwan terkenal seperti pemenang nobel bidang ekonomi Amartya Sen. Demikian juga bidang fisika yaitu Subrawanian dan Cancrashekar Venkantaraman, di bidang kedokteran kita kenal Hargobind Khorana. Bidang sastra, Rabindranath Tagore. Dan tidak lupa pemenang Nobel Perdamaian Bunda Theresa. Biaya murah Pendidikan tinggi di India relatif murah. Untuk mengambil master ilmu sosial misalnya, hanya butuh 30.000 rupees per tahun (sekitar Rp6 juta-an). Faktor pendukung lainnya adalah penerapan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di hampir seluruh perguruan tinggi di India. Hal ini juga punya andil dalam peningkatan mutu perguruan tinggi di negeri Mahatma Gandhi ini. Maka tidak heran lulusannya pun sudah tidak canggung lagi masuk ke pasar global. Pada intinya, India lebih mementingkan isi (content) dibandingkan penampilan dan performa sebuah perguruan tinggi. Rata-rata dosen mereka sudah menyandang doktor. Banyak dari mereka merupakan lulusan AS dan Eropa. Jarang kita temui seorang profesor mewakilkan kepada asistennya untuk mengajar, mereka benar-benar profesional. Akses dengan dosen juga sangat mudah. Jarang kita temui dosen yang ngobjek ke sana kemari. Perpustakaan lengkap, banyak hasil riset, buku murah, dan metode dialogis merupakan metode yang jamak diterapkan di sana. Mahasiswa di sana sudah terbiasa berkompetisi. Kondisi pendidikan di India sangat jauh berbeda dengan kampus-kampus di Tanah Air. Kampus yang berdiri megah yang terkadang full AC, dengan tempat parkir yang luas dan sederet mobil kinclong, ditambah dengan aroma mahasiswa yang bergaya metropolis. Tapi fasilitas fisik yang mentereng itu tidak diimbangi dengan mutu yang memuaskan. Lalu, apa yang salah dalam sistem pendidikan kita? Kita cenderung lebih mementingkan penampilan daripada isi. Ini berbeda 180 derajat dengan India yang justru lebih mementingkan isi daripada penampilan. Jika kita analogikan sebagai sebuah rumah, sudah saatnya Indonesia melengkapi perabot atau isi rumah ketimbang disibukkan dengan pengecatan penampilan rumah itu sendiri. Sebenarnya pemerintah telah bertekad untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menyejajarkannya dengan negara lain. Itu bisa dibuktikan dengan peningkatan anggaran pendidikan dalam APBN, yang untuk tahun ini mencapai Rp44 triliun. Akan tetapi, peningkatan anggaran pendidikan tersebut tidak diikuti dengan kesiapan dunia pendidikan itu sendiri. Apalagi birokrat pendidikan kita tidak bisa mengoptimalkannya, asal sekadar habis anggaran. Perbaiki diri Sudah saatnya Indonesia melakukan langkah nyata dalam menghadapi era pendidikan bertaraf global guna menutup ketertinggalan. Perlu dikaji penerapan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di perguruan tinggi kita. Berapa banyak lulusan kita yang pintar, namun lemah dalam penguasaan bahasa asing, khususnya Inggris. Meski demikian, kita tidak perlu meninggalkan bahasa Indonesia sebagai bahasa
Re: [GM2020] Akar konflik israel dgn palestina (Plagiarisme?)
Terimakasih klarifikasinya bung PG, tapi bukan itu maksud saya dengan istilah copy paste. Maksudnya saya mengcrop satu kalimat dari artikel yang anda sharing dan menggugelnya, langsung muncul link2 yang memuat artikel tsb. Mudah2an kekhilafan kecil yang anda buat ini tidak jadi budaya kita bersama termasuk saya sendiri karna terkadang satu kejahatan besar justru dimulai dari ketidaksengajaan dan keisengan. Salam kaizen Iqbal Sent from my iPhone On Apr 24, 2010, at 1:26 PM, Putra Gorontalo gorontalo.pu...@yahoo.com wrote: benar sekali. copy paste doang. masih banyak lagi di folder mailboxku artikel2 lain yg menarik. tinggal dipilih saja mana yg menarik untuk dicopy paste. Plagiarisme?? mungkin kalian harus lebih memahami lagi lebih dalam mengenai makna plagiarisme, juga kapitalisme, liberalisme, copyright, kemudian kaitkan semuanya dengan perkembangan Iptek saat ini dan kemajuan negara jepang, cina dan india. salam PG --- On Fri, 4/23/10, Iqbal kaizen...@yahoo.com wrote: From: Iqbal kaizen...@yahoo.com Subject: Re: [GM2020] Akar konflik israel dgn palestina (Plagiarisme?) To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, April 23, 2010, 4:23 PM Jurus copy paste hehehe... Iqbal Sent from my iPhone On Apr 24, 2010, at 12:01 AM, Suwito Pomalingo suwito...@gmail. com wrote: wah... ternyata jurus guglingnya om Iqbal mantap juga neh... share jurusnya dong gan... hehehe 2010/4/23 iqbal makmur kaizen...@yahoo. com Dear milister, Setelah saya cari lewat google ternyata artikel dibawah ditulis oleh AM Waskito dalam blognya abisyakir.wordpress .com.. Sempat juga dimuat di swara muslim dan dikutip oleh banyak bloger. Buat bung Putra Gorontalo lain kali sertakan sumbernya supaya anda tidak dituduh melakukan PLAGIARISME. Kita berharap ini hanya faktor kekhilafan saja dan tidak ada unsur kesengajaan. Salam Iqbal
Re: [GM2020] Akar konflik israel dgn palestina (Plagiarisme?)
Berarti ini kejahatan kecil? Terima Kasih Funco Tanipu -Original Message- From: Iqbal kaizen...@yahoo.com Date: Fri, 23 Apr 2010 23:50:48 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.comgorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] Akar konflik israel dgn palestina (Plagiarisme?) Terimakasih klarifikasinya bung PG, tapi bukan itu maksud saya dengan istilah copy paste. Maksudnya saya mengcrop satu kalimat dari artikel yang anda sharing dan menggugelnya, langsung muncul link2 yang memuat artikel tsb. Mudah2an kekhilafan kecil yang anda buat ini tidak jadi budaya kita bersama termasuk saya sendiri karna terkadang satu kejahatan besar justru dimulai dari ketidaksengajaan dan keisengan. Salam kaizen Iqbal Sent from my iPhone On Apr 24, 2010, at 1:26 PM, Putra Gorontalo gorontalo.pu...@yahoo.com wrote: benar sekali. copy paste doang. masih banyak lagi di folder mailboxku artikel2 lain yg menarik. tinggal dipilih saja mana yg menarik untuk dicopy paste. Plagiarisme?? mungkin kalian harus lebih memahami lagi lebih dalam mengenai makna plagiarisme, juga kapitalisme, liberalisme, copyright, kemudian kaitkan semuanya dengan perkembangan Iptek saat ini dan kemajuan negara jepang, cina dan india. salam PG --- On Fri, 4/23/10, Iqbal kaizen...@yahoo.com wrote: From: Iqbal kaizen...@yahoo.com Subject: Re: [GM2020] Akar konflik israel dgn palestina (Plagiarisme?) To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, April 23, 2010, 4:23 PM Jurus copy paste hehehe... Iqbal Sent from my iPhone On Apr 24, 2010, at 12:01 AM, Suwito Pomalingo suwito...@gmail. com wrote: wah... ternyata jurus guglingnya om Iqbal mantap juga neh... share jurusnya dong gan... hehehe 2010/4/23 iqbal makmur kaizen...@yahoo. com Dear milister, Setelah saya cari lewat google ternyata artikel dibawah ditulis oleh AM Waskito dalam blognya abisyakir.wordpress .com.. Sempat juga dimuat di swara muslim dan dikutip oleh banyak bloger. Buat bung Putra Gorontalo lain kali sertakan sumbernya supaya anda tidak dituduh melakukan PLAGIARISME. Kita berharap ini hanya faktor kekhilafan saja dan tidak ada unsur kesengajaan. Salam Iqbal
Bls: [GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India
Iya betul skali ... bahasa inggris sangat penting. saya pernah bertemu dgn org india. Bahasa inggrisnya sangat fasih, jelas skali dengan ciri khas logat indianya. Jadi kita org indonesia khususnya gtlo, jangan malu untuk berbicara bhs inggris walau salah2. Campur2 juga tidak apa2. Bahkan kalo bisa dengan ciri khas logat inggris gtlo hehehehe. Kalo ada yg bilang dengan belajar bhs inggris mengurangi rasa nasionalisme kita. Mereka salah besar. Lihat saja malaysia, singapura, philipina. Apakah rasa nasionalisme berkurang? Justru dengan kemampuan yang bagus dalam berbahasa Inggris, tenaga kerja mereka dihargai lebih tinggi dari kita. Miris memang..padahal dilihat dari etos kerja kita jauh lebih baik dari mereka. Skali2 kita mungkin perlu berdiskusi di milis ini dalam bahasa inggris. Saya liat udah ada beberapa member yang memulainya. Tapi walaupun kita harus bisa berbahasa Inggris tentunya juga harus fasih berbahasa ibu. (Bhs gorontalo). Dan juga bahasa indonesia supaya kita bisa menulis dgn baik dan benar seperti saya ini :D Dari: Iqbal kaizen...@yahoo.com Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com gorontalomaju2020@yahoogroups.com Terkirim: Jum, 23 April, 2010 23:39:33 Judul: Re: [GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India Artikel yang menarik.. Satu hal yang menonjol dari India dibanding negara2 berkembang lain adalah kemampuan berbahasa Inggris dan mereka benar2 mengoptimalkan kelebihan ini dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Iqbal Sent from my iPhone On Apr 24, 2010, at 3:17 PM, Sofyan Uli sofyan...@yahoo. co.id wrote: Artikel menarik tentang bagemana india mengembangkan pendidikannya ... smoga bisa dibaca oleh pejabat2 di gtlo...,, Bercermin pada Mutu Pendidikan India Permasalahan pendidikan di hampir semua negara berkembang umumnya sama, mulai dari persoalan biaya sekolah, buta huruf, putus sekolah, kurikulum hingga anggaran pendidikan. Akan tetapi, semua bisa berubah asalkan pemerintah dan semua unsur terkait berkomitmen kuat untuk memajukan pendidikan di negara mereka masing-masing. Tengok saja pendidikan di India. Secara fisik, bangunan maupun infrastruktur pendidikan tinggi di negeri itu sungguh memprihatinkan. Bangunan kusam, berdebu, terkesan semrawut. Juga sering kita temui tumpukan sampah atau puing berserakan di pinggir jalan atau gang. Tapi jangan ditanya soal mutu pendidikan tinggi negara berpenduduk hampir 1,2 miliar ini. Banyak perguruan tinggi di India sudah memiliki reputasi internasional, tidak kalah dengan perguruan tinggi di Australia, Inggris, maupun Amerika Serikat (AS). Beberapa bidang yang menonjol a.l. kedokteran, teknologi informasi (TI), teknik dan manajemen. Beberapa institut di sana sudah menerapkan kurikulum dan metode proses belajar mengajar seperti halnya model Harvard. Banyak pula lulusan perguruan tinggi dari India laku keras di beberapa negara Eropa maupun AS. Perusahaan sekaliber Microsoft sendiri sudah percaya dan banyak memakai lulusan perguruan tinggi dari India. Banyak dokter bekerja di berbagai belahan dunia seperti AS dan Inggris. Begitu juga ahli teknik banyak tersebar di berbagai negara asing. Di Kota Dubai atau Singapura banyak pula dijumpai lulusan perguruan tinggi dari India, dan ada ilmuwan maupun dosen yang mengajar di berbagai negara maju. Kita masih ingat beberapa ilmuwan terkenal seperti pemenang nobel bidang ekonomi Amartya Sen. Demikian juga bidang fisika yaitu Subrawanian dan Cancrashekar Venkantaraman, di bidang kedokteran kita kenal Hargobind Khorana. Bidang sastra, Rabindranath Tagore. Dan tidak lupa pemenang Nobel Perdamaian Bunda Theresa. Biaya murah Pendidikan tinggi di India relatif murah. Untuk mengambil master ilmu sosial misalnya, hanya butuh 30.000 rupees per tahun (sekitar Rp6 juta-an). Faktor pendukung lainnya adalah penerapan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di hampir seluruh perguruan tinggi di India. Hal ini juga punya andil dalam peningkatan mutu perguruan tinggi di negeri Mahatma Gandhi ini. Maka tidak heran lulusannya pun sudah tidak canggung lagi masuk ke pasar global. Pada intinya, India lebih mementingkan isi (content) dibandingkan penampilan dan performa sebuah perguruan tinggi. Rata-rata dosen mereka sudah menyandang doktor. Banyak dari mereka merupakan lulusan AS dan Eropa. Jarang kita temui seorang profesor mewakilkan kepada asistennya untuk mengajar, mereka benar-benar profesional. Akses dengan dosen juga sangat mudah. Jarang kita temui dosen yang ngobjek ke sana kemari. Perpustakaan lengkap, banyak hasil riset, buku murah, dan metode dialogis merupakan metode yang jamak diterapkan di sana. Mahasiswa di sana sudah terbiasa berkompetisi. Kondisi pendidikan di India sangat jauh berbeda dengan kampus-kampus di Tanah Air. Kampus yang berdiri megah yang terkadang full AC, dengan tempat parkir yang luas dan sederet mobil kinclong, ditambah dengan aroma mahasiswa yang bergaya
Re: [GM2020] bung nino dan UNG
Komentar MY ini PR buat bung Elnino ini, hal2 yg seperti ini perlu diakomodir dan ditindaklanjuti, apa benar SDMnya rendah, kayaknya ga juga, buktinya banyak siswa yg pintar2, saya rasa disemua provinsi juga kasusnya sama...kalo ingat dulu saya dgn teman2 dr grtlo juga bukan juara kelas atau punya nilai yg bagus, tp toh juga bisa bersaing dgn siswa dr provinsi di jawa dikampus itb...bahkan banyak dr mereka yg DO...jd bukan patokan SDM siswa atau guru, permaslahannya hanya pd tekad, semangat belajar serta mempunyai motivasi utk maju...jadi kata kuncinya mau tidak, orgtua siswa memotivasi anak2nya sejak SMP-SMA utk bersaing diperguruan tinggi, jgn bergantung pd guru aja...dan skrg saya liat mereka lbh kreatif dibanding dgn siswa zaman dulu termasuk ankatan sayajadi...?? Boodito sumbangan sekedar kata Salam DI Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Fri, 23 Apr 2010 23:32:32 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] bung nino dan UNG bung nino harus optimis, SDm gorontalo tidak kalah dengan SDM di daerah lain, jangan pesimis, saya merenungkan terus, saya membantah car berpikir bung nino, maaf karena saya tahu, saya bangga, dulu waktu saya jadi Dosen ASD di SMA 1 Kota Gorontalo, ada Sri Manovita Pateda, sekarang doketr jadi dosen di UNg dan beberapa lagi mereka2 bagus dan waktu itu saya mengajar kelas III kelas Khussus selama 1 tahun dan guru di sana bagus2 ada bu Ros, ada Bu Hdijah mereka guru yang sudah berpengalaman, dan mereka semua bagus serta obyektif menilai dan siswanya pintar, masalah ini bukan masalah guru dan siswa tetapi bagaimana bung nino mikirkan UNG ini kdepan, karena lihat di UNG ada S1 PGSD, bagaimana Prodi ini bisa terakreditasi ??? bagaimana caranya??? ada cara tetapi saya tak mau beberakan di millis ini karena saya bukan pengambil kebijakan di UNG, di UNG ini hanya rapat senat melulu ... lihat ada dekan bermasalah belum mampu di selesaikan oleh pengambil kebijakan di UNG, cuman rapat senant terus . silaka nkontak salah seorang anggota senat di UNG, tadi dan beberapa menit lalu di UNg saya beretmu dengan Cand Dr Amir Halid pas ada mahasiswa yang sudah di ajukan DO masih berjalan di kanotr pusat saya langsung sampaikan pak amir coba tanya mahasiswa ityu semester berapa ha hahahahah... pak amir tanya semster berapa kamu ... jawabanya 18 pak he hehe saya langsung tinggalkan tidak tahu danm pembicaraan mereka kepada maahsiswa itu hal2 begitu tidak di bahas oleh senant UNG saya bimbang dan bingung hidup ini, saya juga minta maaf kalau ada yang tidak berkenag kalau saya posting mengenai UNG melulu karena saya melihat tidak ada solusi . --- elninogoront...@yahoo.com wrote: From: elninogorontalo elninogoront...@yahoo.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Re: 46,22 % Siswa Gorontalo mengulang UN, Papua Barat hanya 12,35 % Date: Sat, 24 Apr 2010 05:35:19 - One line : Malu juga, kita--cq:anak2 kita--kalau jauh dengan anak2 Papua Barat, provinsi terbungsu di negeri ini... referensi fisika utama - http://www.fisika.net
Re: Bls: [GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India
Dijajah Belanda sich? Coba kalo dijajah Inggeris?! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Sofyan Uli sofyan...@yahoo.co.id Date: Sat, 24 Apr 2010 15:04:31 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Bls: [GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India Iya betul skali ... bahasa inggris sangat penting. saya pernah bertemu dgn org india. Bahasa inggrisnya sangat fasih, jelas skali dengan ciri khas logat indianya. Jadi kita org indonesia khususnya gtlo, jangan malu untuk berbicara bhs inggris walau salah2. Campur2 juga tidak apa2. Bahkan kalo bisa dengan ciri khas logat inggris gtlo hehehehe. Kalo ada yg bilang dengan belajar bhs inggris mengurangi rasa nasionalisme kita. Mereka salah besar. Lihat saja malaysia, singapura, philipina. Apakah rasa nasionalisme berkurang? Justru dengan kemampuan yang bagus dalam berbahasa Inggris, tenaga kerja mereka dihargai lebih tinggi dari kita. Miris memang..padahal dilihat dari etos kerja kita jauh lebih baik dari mereka. Skali2 kita mungkin perlu berdiskusi di milis ini dalam bahasa inggris. Saya liat udah ada beberapa member yang memulainya. Tapi walaupun kita harus bisa berbahasa Inggris tentunya juga harus fasih berbahasa ibu. (Bhs gorontalo). Dan juga bahasa indonesia supaya kita bisa menulis dgn baik dan benar seperti saya ini :D Dari: Iqbal kaizen...@yahoo.com Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com gorontalomaju2020@yahoogroups.com Terkirim: Jum, 23 April, 2010 23:39:33 Judul: Re: [GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India Artikel yang menarik.. Satu hal yang menonjol dari India dibanding negara2 berkembang lain adalah kemampuan berbahasa Inggris dan mereka benar2 mengoptimalkan kelebihan ini dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Iqbal Sent from my iPhone On Apr 24, 2010, at 3:17 PM, Sofyan Uli sofyan...@yahoo. co.id wrote: Artikel menarik tentang bagemana india mengembangkan pendidikannya ... smoga bisa dibaca oleh pejabat2 di gtlo...,, Bercermin pada Mutu Pendidikan India Permasalahan pendidikan di hampir semua negara berkembang umumnya sama, mulai dari persoalan biaya sekolah, buta huruf, putus sekolah, kurikulum hingga anggaran pendidikan. Akan tetapi, semua bisa berubah asalkan pemerintah dan semua unsur terkait berkomitmen kuat untuk memajukan pendidikan di negara mereka masing-masing. Tengok saja pendidikan di India. Secara fisik, bangunan maupun infrastruktur pendidikan tinggi di negeri itu sungguh memprihatinkan. Bangunan kusam, berdebu, terkesan semrawut. Juga sering kita temui tumpukan sampah atau puing berserakan di pinggir jalan atau gang. Tapi jangan ditanya soal mutu pendidikan tinggi negara berpenduduk hampir 1,2 miliar ini. Banyak perguruan tinggi di India sudah memiliki reputasi internasional, tidak kalah dengan perguruan tinggi di Australia, Inggris, maupun Amerika Serikat (AS). Beberapa bidang yang menonjol a.l. kedokteran, teknologi informasi (TI), teknik dan manajemen. Beberapa institut di sana sudah menerapkan kurikulum dan metode proses belajar mengajar seperti halnya model Harvard. Banyak pula lulusan perguruan tinggi dari India laku keras di beberapa negara Eropa maupun AS. Perusahaan sekaliber Microsoft sendiri sudah percaya dan banyak memakai lulusan perguruan tinggi dari India. Banyak dokter bekerja di berbagai belahan dunia seperti AS dan Inggris. Begitu juga ahli teknik banyak tersebar di berbagai negara asing. Di Kota Dubai atau Singapura banyak pula dijumpai lulusan perguruan tinggi dari India, dan ada ilmuwan maupun dosen yang mengajar di berbagai negara maju. Kita masih ingat beberapa ilmuwan terkenal seperti pemenang nobel bidang ekonomi Amartya Sen. Demikian juga bidang fisika yaitu Subrawanian dan Cancrashekar Venkantaraman, di bidang kedokteran kita kenal Hargobind Khorana. Bidang sastra, Rabindranath Tagore. Dan tidak lupa pemenang Nobel Perdamaian Bunda Theresa. Biaya murah Pendidikan tinggi di India relatif murah. Untuk mengambil master ilmu sosial misalnya, hanya butuh 30.000 rupees per tahun (sekitar Rp6 juta-an). Faktor pendukung lainnya adalah penerapan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di hampir seluruh perguruan tinggi di India. Hal ini juga punya andil dalam peningkatan mutu perguruan tinggi di negeri Mahatma Gandhi ini. Maka tidak heran lulusannya pun sudah tidak canggung lagi masuk ke pasar global. Pada intinya, India lebih mementingkan isi (content) dibandingkan penampilan dan performa sebuah perguruan tinggi. Rata-rata dosen mereka sudah menyandang doktor. Banyak dari mereka merupakan lulusan AS dan Eropa. Jarang kita temui seorang profesor mewakilkan kepada asistennya untuk mengajar, mereka benar-benar profesional. Akses dengan dosen juga sangat mudah. Jarang kita temui dosen yang ngobjek ke sana kemari. Perpustakaan lengkap, banyak hasil riset, buku murah, dan metode dialogis merupakan metode yang jamak diterapkan
Bls: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo
Kilo... tidak ta salah liat nt...??? tahun ini Gorontalo peringkat 2 terburuk bukan terbaik... 46,22% harus mengulang... berita 100% siswa di 3 SLTA tdk lulus UN itu berita tahun lalu... sebagai pembanding... bahwa tahun ini ternyata tidak ada perbaikan kualitas... malah semakin memalukan... Syamsu Panna GORONTALO Dari: kilo_...@yahoo.com kilo_...@yahoo.com Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Terkirim: Sab, 24 April, 2010 09:58:30 Judul: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Info kemrin.. Justru gorontalo terbaik 2 pelaksanaan UN. Ok SR Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! From: Agus Lahinta lahi...@gmail. com Date: Sat, 24 Apr 2010 01:45:07 + To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Sekedar berbagi pengalaman sebagai TPI (Tim Pemantau Independen) dan Pengawas UN. Bahwa kondisi tempat duduk siswa di kelas saat ujian itu di bagi dalam kelompok baris A dan B, sehingga soal ujiannya juga dibedakan menurut kelompok A dan B. Karena kebocoran yang terjadi tidak disertai dengan pembagian kelompok maka bisa jadi kelompok A dapat jawaban kelompok B atau sebaliknya, jadinya even jawab benar ya tetap salah semua. Salam, Agus Lahinta From: zamronie zamroni...@yahoo. co.id Date: Sat, 24 Apr 2010 01:23:29 + To: GM2020gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Mungkin kita tidak bisa begitu sj menyalahkan siswa di ke-3 sekolah tersebut. Kalau dilihat di dalam berita tadi, kesalahan jawaban para siswa tersebut memiliki pola yang sama. Artinya kemungkinan besar jawaban mereka berasal dari sumber yang sama. Siapakah sumber tersebut? Kemungkinannya sumbernya adalah orang yang mereka tahu dan percaya bisa mengerjakan jawaban UN dengan baik dan benar. Nah, yang harusnya paling bisa disalahkan adalah si sumber tersebut dan orang yang memperngaruhi para siswa agar mempercayai jawaban yang disodorkan oleh si sumber. Dan tentu saja pihak sekolah yang kurang bisa mengantisipasi kejadian seperti ini. Bo ana pe dugaan olo ini. ☺ ☺ ☺ ☺ ☺ Dan yang sangat memprihatinkan adalah SMA 1. Tahun lalu juga 100% siswanya tidak lulus (CMIIW). Sangat memprihatinkan, khususnya bagi saya sebagai alumni SMA 1. ☹ ☹ ☹ ☹ ☹ -Original Message- From: Sofyan Uli sofyan...@yahoo. co.id Date: Sat, 24 Apr 2010 01:06:42 To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Wah parah kalo benar terjadi indikasi kebocoran soal, ini sangat2 memalukan. Dan lebih parah lagi mencoreng pendidikan gtlo. Sampai sebejat itukah moral siswa di 3 sma tsb. Mudah2an ini bisa jd pelajaran berharga buat kita semua. Sent from my BlackBerry® - - -- Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links
Re: Bls: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo
Mungkin kita perlu menjalani hal-hal memalukan untuk menjadi lebih baik.. Terima Kasih Funco Tanipu -Original Message- From: N. Syamsu Panna n_syam...@yahoo.com Date: Sat, 24 Apr 2010 15:40:40 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Bls: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Kilo... tidak ta salah liat nt...??? tahun ini Gorontalo peringkat 2 terburuk bukan terbaik... 46,22% harus mengulang... berita 100% siswa di 3 SLTA tdk lulus UN itu berita tahun lalu... sebagai pembanding... bahwa tahun ini ternyata tidak ada perbaikan kualitas... malah semakin memalukan... Syamsu Panna GORONTALO Dari: kilo_...@yahoo.com kilo_...@yahoo.com Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Terkirim: Sab, 24 April, 2010 09:58:30 Judul: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Info kemrin.. Justru gorontalo terbaik 2 pelaksanaan UN. Ok SR Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! From: Agus Lahinta lahi...@gmail. com Date: Sat, 24 Apr 2010 01:45:07 + To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Sekedar berbagi pengalaman sebagai TPI (Tim Pemantau Independen) dan Pengawas UN. Bahwa kondisi tempat duduk siswa di kelas saat ujian itu di bagi dalam kelompok baris A dan B, sehingga soal ujiannya juga dibedakan menurut kelompok A dan B. Karena kebocoran yang terjadi tidak disertai dengan pembagian kelompok maka bisa jadi kelompok A dapat jawaban kelompok B atau sebaliknya, jadinya even jawab benar ya tetap salah semua. Salam, Agus Lahinta From: zamronie zamroni...@yahoo. co.id Date: Sat, 24 Apr 2010 01:23:29 + To: GM2020gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Mungkin kita tidak bisa begitu sj menyalahkan siswa di ke-3 sekolah tersebut. Kalau dilihat di dalam berita tadi, kesalahan jawaban para siswa tersebut memiliki pola yang sama. Artinya kemungkinan besar jawaban mereka berasal dari sumber yang sama. Siapakah sumber tersebut? Kemungkinannya sumbernya adalah orang yang mereka tahu dan percaya bisa mengerjakan jawaban UN dengan baik dan benar. Nah, yang harusnya paling bisa disalahkan adalah si sumber tersebut dan orang yang memperngaruhi para siswa agar mempercayai jawaban yang disodorkan oleh si sumber. Dan tentu saja pihak sekolah yang kurang bisa mengantisipasi kejadian seperti ini. Bo ana pe dugaan olo ini. ☺ ☺ ☺ ☺ ☺ Dan yang sangat memprihatinkan adalah SMA 1. Tahun lalu juga 100% siswanya tidak lulus (CMIIW). Sangat memprihatinkan, khususnya bagi saya sebagai alumni SMA 1. ☹ ☹ ☹ ☹ ☹ -Original Message- From: Sofyan Uli sofyan...@yahoo. co.id Date: Sat, 24 Apr 2010 01:06:42 To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Wah parah kalo benar terjadi indikasi kebocoran soal, ini sangat2 memalukan. Dan lebih parah lagi mencoreng pendidikan gtlo. Sampai sebejat itukah moral siswa di 3 sma tsb. Mudah2an ini bisa jd pelajaran berharga buat kita semua. Sent from my BlackBerry® - - -- Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links
Re: [GM2020] bung nino dan UNG
iya, pak... Saya orang yang selalu optimis (karena pesimis memang tak ada gunanya). Keadaan hari ini menyadarkan kita bahwa harus ada rahmat Allah SWT dan keinginan luhur untuk bisa menciptakan orang2 hebat baru yang membawa nama harum Gorontalo setelah kita semua mati... (mudah2an umur panjang semua supaya masih bisa lihat keadaan itu, amiin). Mengenai UNG, selalunya pengambil kebijakan di Jakarta mendasarkan diri pada data dan proposal dari UNG. Jadi, konsep2 yang ada di pak MY harus diperjuangkan dulu untuk menjadi konsep UNG secara institusional. DPD dan DPR hanya dapat menciptakan aturan umum (Undang-Undang) untuk seluruh universitas. Tapi bisa juga secara personal membantu UNG di Depdiknas (bukan hanya anggota parlemen yang bisa begini). Setidaknya memberikan pendapat kepada pejabat2 Diknas yang saling kenal dan membantu meyakinkan mereka bahwa konsep pengembangan UNG itu harus terjewantahkan dengan baik. Thanks pak MY dan pak Del... You are the best... Odu'olo --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, ilahude_...@... wrote: Komentar MY ini PR buat bung Elnino ini, hal2 yg seperti ini perlu diakomodir dan ditindaklanjuti, apa benar SDMnya rendah, kayaknya ga juga, buktinya banyak siswa yg pintar2, saya rasa disemua provinsi juga kasusnya sama...kalo ingat dulu saya dgn teman2 dr grtlo juga bukan juara kelas atau punya nilai yg bagus, tp toh juga bisa bersaing dgn siswa dr provinsi di jawa dikampus itb...bahkan banyak dr mereka yg DO...jd bukan patokan SDM siswa atau guru, permaslahannya hanya pd tekad, semangat belajar serta mempunyai motivasi utk maju...jadi kata kuncinya mau tidak, orgtua siswa memotivasi anak2nya sejak SMP-SMA utk bersaing diperguruan tinggi, jgn bergantung pd guru aja...dan skrg saya liat mereka lbh kreatif dibanding dgn siswa zaman dulu termasuk ankatan sayajadi...?? Boodito sumbangan sekedar kata Salam DI Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: m...@... m...@... Date: Fri, 23 Apr 2010 23:32:32 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] bung nino dan UNG  bung nino harus optimis, SDm gorontalo tidak kalah dengan SDM di daerah lain, jangan pesimis, saya merenungkan terus, saya membantah car berpikir bung nino, maaf karena saya tahu, saya bangga, dulu waktu saya jadi Dosen ASD di SMA 1 Kota Gorontalo, ada Sri Manovita Pateda, sekarang doketr jadi dosen di UNg dan beberapa lagi mereka2 bagus dan waktu itu saya mengajar kelas III kelas Khussus selama 1 tahun dan guru di sana bagus2 ada bu Ros, ada Bu Hdijah mereka guru yang sudah berpengalaman, dan mereka semua bagus serta obyektif menilai dan siswanya pintar, masalah ini bukan masalah guru dan siswa tetapi bagaimana bung nino mikirkan UNG ini kdepan, karena lihat di UNG ada S1 PGSD, bagaimana Prodi ini bisa terakreditasi ??? bagaimana caranya??? ada cara tetapi saya tak mau beberakan di millis ini karena saya bukan pengambil kebijakan di UNG, di UNG ini hanya rapat senat melulu ... lihat ada dekan bermasalah belum mampu di selesaikan oleh pengambil kebijakan di UNG, cuman rapat senant terus . silaka nkontak salah seorang anggota senat di UNG, tadi dan beberapa menit lalu di UNg saya beretmu dengan Cand Dr Amir Halid pas ada mahasiswa yang sudah di ajukan DO masih berjalan di kanotr pusat saya langsung sampaikan pak amir coba tanya mahasiswa ityu semester berapa ha hahahahah... pak amir tanya semster berapa kamu ... jawabanya 18 pak he hehe saya langsung tinggalkan tidak tahu danm pembicaraan mereka kepada maahsiswa itu hal2 begitu tidak di bahas oleh senant UNG saya bimbang dan bingung hidup ini, saya juga minta maaf kalau ada yang tidak berkenag kalau saya posting mengenai UNG melulu karena saya melihat tidak ada solusi . --- elninogoront...@... wrote: From: elninogorontalo elninogoront...@... To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Re: 46,22 % Siswa Gorontalo mengulang UN, Papua Barat hanya 12,35 % Date: Sat, 24 Apr 2010 05:35:19 -  One line : Malu juga, kita--cq:anak2 kita--kalau jauh dengan anak2 Papua Barat, provinsi terbungsu di negeri ini...  referensi fisika utama - http://www.fisika.net
Re: Bls: [GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India
Afrika selatan juga dijajah belanda tapi bisa maju.. Iqbal Sent from my iPhone On Apr 24, 2010, at 4:10 PM, denb...@yahoo.com wrote: Dijajah Belanda sich? Coba kalo dijajah Inggeris?! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Sofyan Uli sofyan...@yahoo.co.id Date: Sat, 24 Apr 2010 15:04:31 +0800 (SGT) To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Bls: [GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India Iya betul skali ... bahasa inggris sangat penting. saya pernah bertemu dgn org india. Bahasa inggrisnya sangat fasih, jelas skali dengan ciri khas logat indianya. Jadi kita org indonesia khususnya gtlo, jangan malu untuk berbicara bhs inggris walau salah2. Campur2 juga tidak apa2. Bahkan kalo bisa dengan ciri khas logat inggris gtlo hehehehe. Kalo ada yg bilang dengan belajar bhs inggris mengurangi rasa nasionalisme kita. Mereka salah besar. Lihat saja malaysia, singapura, philipina. Apakah rasa nasionalisme berkurang? Justru dengan kemampuan yang bagus dalam berbahasa Inggris, tenaga kerja mereka dihargai lebih tinggi dari kita. Miris memang..padahal dilihat dari etos kerja kita jauh lebih baik dari mereka. Skali2 kita mungkin perlu berdiskusi di milis ini dalam bahasa inggris. Saya liat udah ada beberapa member yang memulainya. Tapi walaupun kita harus bisa berbahasa Inggris tentunya juga harus fasih berbahasa ibu. (Bhs gorontalo). Dan juga bahasa indonesia supaya kita bisa menulis dgn baik dan benar seperti saya ini :D Dari: Iqbal kaizen...@yahoo.com Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com gorontalomaju2020@yahoogroups.com Terkirim: Jum, 23 April, 2010 23:39:33 Judul: Re: [GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India Artikel yang menarik.. Satu hal yang menonjol dari India dibanding negara2 berkembang lain adalah kemampuan berbahasa Inggris dan mereka benar2 mengoptimalkan kelebihan ini dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Iqbal Sent from my iPhone On Apr 24, 2010, at 3:17 PM, Sofyan Uli sofyan...@yahoo. co.id wrote: Artikel menarik tentang bagemana india mengembangkan pendidikannya ... smoga bisa dibaca oleh pejabat2 di gtlo...,, Bercermin pada Mutu Pendidikan India Permasalahan pendidikan di hampir semua negara berkembang umumnya sama, mulai dari persoalan biaya sekolah, buta huruf, putus sekolah, kurikulum hingga anggaran pendidikan. Akan tetapi, semua bisa berubah asalkan pemerintah dan semua unsur terkait berkomitmen kuat untuk memajukan pendidikan di negara mereka masing-masing. Tengok saja pendidikan di India. Secara fisik, bangunan maupun infrastruktur pendidikan tinggi di negeri itu sungguh memprihatinkan. Bangunan kusam, berdebu, terkesan semrawut. Juga sering kita temui tumpukan sampah atau puing berserakan di pinggir jalan atau gang. Tapi jangan ditanya soal mutu pendidikan tinggi negara berpenduduk hampir 1,2 miliar ini. Banyak perguruan tinggi di India sudah memiliki reputasi internasional, tidak kalah dengan perguruan tinggi di Australia, Inggris, maupun Amerika Serikat (AS). Beberapa bidang yang menonjol a.l. kedokteran, teknologi informasi (TI), teknik dan manajemen. Beberapa institut di sana sudah menerapkan kurikulum dan metode proses belajar mengajar seperti halnya model Harvard. Banyak pula lulusan perguruan tinggi dari India laku keras di beberapa negara Eropa maupun AS. Perusahaan sekaliber Microsoft sendiri sudah percaya dan banyak memakai lulusan perguruan tinggi dari India. Banyak dokter bekerja di berbagai belahan dunia seperti AS dan Inggris. Begitu juga ahli teknik banyak tersebar di berbagai negara asing. Di Kota Dubai atau Singapura banyak pula dijumpai lulusan perguruan tinggi dari India, dan ada ilmuwan maupun dosen yang mengajar di berbagai negara maju. Kita masih ingat beberapa ilmuwan terkenal seperti pemenang nobel bidang ekonomi Amartya Sen. Demikian juga bidang fisika yaitu Subrawanian dan Cancrashekar Venkantaraman, di bidang kedokteran kita kenal Hargobind Khorana. Bidang sastra, Rabindranath Tagore. Dan tidak lupa pemenang Nobel Perdamaian Bunda Theresa. Biaya murah Pendidikan tinggi di India relatif murah. Untuk mengambil master ilmu sosial misalnya, hanya butuh 30.000 rupees per tahun (sekitar Rp6 juta-an). Faktor pendukung lainnya adalah penerapan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di hampir seluruh perguruan tinggi di India. Hal ini juga punya andil dalam peningkatan mutu perguruan tinggi di negeri Mahatma Gandhi ini. Maka tidak heran lulusannya pun sudah tidak canggung lagi masuk ke pasar global. Pada intinya, India lebih mementingkan isi (content) dibandingkan penampilan dan performa sebuah perguruan tinggi. Rata-rata dosen mereka sudah menyandang doktor. Banyak dari mereka merupakan lulusan AS dan Eropa. Jarang kita temui seorang profesor mewakilkan kepada asistennya untuk mengajar, mereka benar-benar profesional. Akses dengan dosen juga sangat mudah. Jarang kita temui dosen yang ngobjek ke sana kemari. Perpustakaan lengkap, banyak hasil riset, buku murah,
[GM2020] Re: 46,22 % Siswa Gorontalo mengulang UN, Papua Barat hanya 12,35 %
Syukron, pak Putra... Khusus pendapat/artikel tentang UNG, sudah pernah disampaikan secara tertulis kepada rektor UNG. Alhamdulillah diakomodir untuk perbaikan UNG ketika itu. Artikel tentang pendidikan lainnya juga sudah dimuat di Gorontalo Post / Tribun Gorontalo. Tapi mungkin tidak dibaca pengambil keputusan. Padahal banyak yang mencerahkan... maaf so jadi ba curhat eh... odu'olo --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Putra Gorontalo gorontalo.pu...@... wrote: iya betul skali kata anda bung nino. saya bahkan yang sudah tua sangat tertarik dan selalu baca2 tulisan2 para member milis. ide-idenya sangat bagus utk diterapkan di gtlo tp sayangnya tdk ada satupun pejabat2 yg mau menggunakan ide mereka. bahkan saya selalu membuat kliping2 dan summary tulisan2 para member di gorontalo maju kemudian saya terapkan kepada anak2 dirumah dan selalu berpesan kpd mereka kelak kalian besar nanti kalian pulang ke gtlo saja membangun gtlo agar gtlo tdk ketinggalan dari daerah lain. khusus untuk untuk ujian sekolah saya sdh menemukan kembali linknya di gorontalo maju http://gorontalomaju.com/berita/menciptakan-pendidikan-dasar-%E2%80%93-menengah-yang-berkualitas-unggul-di-gorontalo.html dan juga http://gorontalomaju.com/pendidikan/pembelajaran-remedial.htm salam PG --- On Sat, 4/24/10, elninogorontalo elninogoront...@... wrote: From: elninogorontalo elninogoront...@... Subject: [GM2020] Re: 46,22 % Siswa Gorontalo mengulang UN, Papua Barat hanya 12,35 % To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Saturday, April 24, 2010, 5:26 AM  Entah sudah berapa kali member milis ini menawarkan solusi dan pemikiran kepada para pengambil kebijakan di daerah untuk mengatasi masalah pendidikan kita. Tapi selalu saja mentok. Mungkin torang samua harus jadi pejabat di daerah untuk bisa melaksanakan konsep2 terbaik yang torang miliki. Sungguh, berita 46,22 % mengulang UN itu adalah berita TERBURUK sepanjang sejarah Gorontalo. Kenyataan terpahit di daerah yang sejak dulu dikenal sebagai penghasil talenta2 brillian (Habibie, Jassin, Badudu, Katili, dll) di Indonesia. Wajah kita semua ditampar. Tidak perlu lagi kita menyalahkan siapa-siapa. Ini salah kita sendiri. Kita semua. Kini kita harus melakukan sesuatu, walaupun skala kecil, untuk menyelamatkan masa depan anak-anak kita. Mereka kelak harus dipimpin oleh gubernur/bupati/ walikota yang cerdas, cermat dan jujur. Odu'olo, elnino
Re: [GM2020] bung nino dan UNG
Bagemana ta di gtlo depe org2 cuma bercita cita menjadi gubernur, bupati, walikota, atau anggota dewan. Tdk pernah mo dapa dengar di Gtlo org2 mo bercita cita menjadi guru terbaik, siswa mahasiswa terbaik, dosen terbaik, pns terbaik, petani terbaik, dokter terbaik atau profesi2 lain yg terbaik. Di Gtlo org2 hanya berlomba lomba jd politisi utk menjd anggota dewan, bupati, walikota, gubernur yg terkaya terpandang dan terhormat tdk ada satupun yg mau jadi yg terbaik. salam PG On Sat Apr 24th, 2010 3:14 AM EDT ilahude_...@yahoo.com wrote: Komentar MY ini PR buat bung Elnino ini, hal2 yg seperti ini perlu diakomodir dan ditindaklanjuti, apa benar SDMnya rendah, kayaknya ga juga, buktinya banyak siswa yg pintar2, saya rasa disemua provinsi juga kasusnya sama...kalo ingat dulu saya dgn teman2 dr grtlo juga bukan juara kelas atau punya nilai yg bagus, tp toh juga bisa bersaing dgn siswa dr provinsi di jawa dikampus itb...bahkan banyak dr mereka yg DO...jd bukan patokan SDM siswa atau guru, permaslahannya hanya pd tekad, semangat belajar serta mempunyai motivasi utk maju...jadi kata kuncinya mau tidak, orgtua siswa memotivasi anak2nya sejak SMP-SMA utk bersaing diperguruan tinggi, jgn bergantung pd guru aja...dan skrg saya liat mereka lbh kreatif dibanding dgn siswa zaman dulu termasuk ankatan sayajadi...?? Boodito sumbangan sekedar kata Salam DI Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Fri, 23 Apr 2010 23:32:32 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] bung nino dan UNG bung nino harus optimis, SDm gorontalo tidak kalah dengan SDM di daerah lain, jangan pesimis, saya merenungkan terus, saya membantah car berpikir bung nino, maaf karena saya tahu, saya bangga, dulu waktu saya jadi Dosen ASD di SMA 1 Kota Gorontalo, ada Sri Manovita Pateda, sekarang doketr jadi dosen di UNg dan beberapa lagi mereka2 bagus dan waktu itu saya mengajar kelas III kelas Khussus selama 1 tahun dan guru di sana bagus2 ada bu Ros, ada Bu Hdijah mereka guru yang sudah berpengalaman, dan mereka semua bagus serta obyektif menilai dan siswanya pintar, masalah ini bukan masalah guru dan siswa tetapi bagaimana bung nino mikirkan UNG ini kdepan, karena lihat di UNG ada S1 PGSD, bagaimana Prodi ini bisa terakreditasi ??? bagaimana caranya??? ada cara tetapi saya tak mau beberakan di millis ini karena saya bukan pengambil kebijakan di UNG, di UNG ini hanya rapat senat melulu ... lihat ada dekan bermasalah belum mampu di selesaikan oleh pengambil kebijakan di UNG, cuman rapat senant terus . silaka nkontak salah seorang anggota senat di UNG, tadi dan beberapa menit lalu di UNg saya beretmu dengan Cand Dr Amir Halid pas ada mahasiswa yang sudah di ajukan DO masih berjalan di kanotr pusat saya langsung sampaikan pak amir coba tanya mahasiswa ityu semester berapa ha hahahahah... pak amir tanya semster berapa kamu ... jawabanya 18 pak he hehe saya langsung tinggalkan tidak tahu danm pembicaraan mereka kepada maahsiswa itu hal2 begitu tidak di bahas oleh senant UNG saya bimbang dan bingung hidup ini, saya juga minta maaf kalau ada yang tidak berkenag kalau saya posting mengenai UNG melulu karena saya melihat tidak ada solusi . --- elninogoront...@yahoo.com wrote: From: elninogorontalo elninogoront...@yahoo.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Re: 46,22 % Siswa Gorontalo mengulang UN, Papua Barat hanya 12,35 % Date: Sat, 24 Apr 2010 05:35:19 - One line : Malu juga, kita--cq:anak2 kita--kalau jauh dengan anak2 Papua Barat, provinsi terbungsu di negeri ini... referensi fisika utama - http://www.fisika.net
Re: Bls: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo
Betul, brother Sam... Tahun lalu 90% lulus dengan catatan di Depdiknas bahwa Gorontalo adalah daerah hitam (paling tidak jujur dalam UN). Sekarang mungkin sudah lebih jujur dan inilah hasilnya, 46,22 persen harus mengulang. Kita belum tahu pasti apakah 46,22 persen itu hasil kejujuran atau kegagalan kecurangan. Kasus di beberapa daerah, menurut Depdiknas, jawaban siswa banyak yang salah karena kesalahan contekan, yang mestinya jawaban nomor 1-5 adalah D-B-C-A-A, misalnya, disalin untuk nomor 2-6. Jadi salahlah mayoritas jawaban siswa --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, N. Syamsu Panna n_syam...@... wrote: Kilo... tidak ta salah liat nt...??? tahun ini Gorontalo peringkat 2 terburuk bukan terbaik... 46,22% harus mengulang... berita 100% siswa di 3 SLTA tdk lulus UN itu berita tahun lalu... sebagai pembanding... bahwa tahun ini ternyata tidak ada perbaikan kualitas... malah semakin memalukan... Syamsu Panna GORONTALO Dari: kilo_...@... kilo_...@... Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Terkirim: Sab, 24 April, 2010 09:58:30 Judul: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Info kemrin.. Justru gorontalo terbaik 2 pelaksanaan UN. Ok SR Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! From: Agus Lahinta lahi...@gmail. com Date: Sat, 24 Apr 2010 01:45:07 + To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Sekedar berbagi pengalaman sebagai TPI (Tim Pemantau Independen) dan Pengawas UN. Bahwa kondisi tempat duduk siswa di kelas saat ujian itu di bagi dalam kelompok baris A dan B, sehingga soal ujiannya juga dibedakan menurut kelompok A dan B. Karena kebocoran yang terjadi tidak disertai dengan pembagian kelompok maka bisa jadi kelompok A dapat jawaban kelompok B atau sebaliknya, jadinya even jawab benar ya tetap salah semua. Salam, Agus Lahinta From:  zamronie  zamroni...@yahoo. co.id Date: Sat, 24 Apr 2010 01:23:29 + To: GM2020gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Mungkin kita tidak bisa begitu sj menyalahkan siswa di ke-3 sekolah tersebut. Kalau dilihat di dalam berita tadi, kesalahan jawaban para siswa tersebut memiliki pola yang sama. Artinya kemungkinan besar jawaban mereka berasal dari sumber yang sama. Siapakah sumber tersebut? Kemungkinannya sumbernya adalah orang yang mereka tahu dan percaya bisa mengerjakan jawaban UN dengan baik dan benar. Nah, yang harusnya paling bisa disalahkan adalah si sumber tersebut dan orang yang memperngaruhi para siswa agar mempercayai jawaban yang disodorkan oleh si sumber. Dan tentu saja pihak sekolah yang kurang bisa mengantisipasi kejadian seperti ini. Bo ana pe dugaan olo ini. ⺠⺠⺠⺠⺠Dan yang sangat memprihatinkan adalah SMA 1. Tahun lalu juga 100% siswanya tidak lulus (CMIIW). Sangat memprihatinkan, khususnya bagi saya sebagai alumni SMA 1. ⹠⹠⹠⹠⹠-Original Message- From: Sofyan Uli sofyan...@yahoo. co.id Date: Sat, 24 Apr 2010 01:06:42 To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Wah parah kalo benar terjadi indikasi kebocoran soal, ini sangat2 memalukan. Dan lebih parah lagi mencoreng pendidikan gtlo. Sampai sebejat itukah moral siswa di 3 sma tsb. Mudah2an ini bisa jd pelajaran berharga buat kita semua. Sent from my BlackBerry® - - -- Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links
Re: [GM2020] bung nino dan UNG
Di seluruh indonesia begitu pak. CUma di Gtlo memang sangat menonjol. Cita-cita terbanyak para mahasiswa skrg adalah menjadi PNS. --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Putra Gorontalo gorontalo.pu...@... wrote: Bagemana ta di gtlo depe org2 cuma bercita cita menjadi gubernur, bupati, walikota, atau anggota dewan. Tdk pernah mo dapa dengar di Gtlo org2 mo bercita cita menjadi guru terbaik, siswa mahasiswa terbaik, dosen terbaik, pns terbaik, petani terbaik, dokter terbaik atau profesi2 lain yg terbaik. Di Gtlo org2 hanya berlomba lomba jd politisi utk menjd anggota dewan, bupati, walikota, gubernur yg terkaya terpandang dan terhormat tdk ada satupun yg mau jadi yg terbaik. salam PG On Sat Apr 24th, 2010 3:14 AM EDT ilahude_...@... wrote: Komentar MY ini PR buat bung Elnino ini, hal2 yg seperti ini perlu diakomodir dan ditindaklanjuti, apa benar SDMnya rendah, kayaknya ga juga, buktinya banyak siswa yg pintar2, saya rasa disemua provinsi juga kasusnya sama...kalo ingat dulu saya dgn teman2 dr grtlo juga bukan juara kelas atau punya nilai yg bagus, tp toh juga bisa bersaing dgn siswa dr provinsi di jawa dikampus itb...bahkan banyak dr mereka yg DO...jd bukan patokan SDM siswa atau guru, permaslahannya hanya pd tekad, semangat belajar serta mempunyai motivasi utk maju...jadi kata kuncinya mau tidak, orgtua siswa memotivasi anak2nya sejak SMP-SMA utk bersaing diperguruan tinggi, jgn bergantung pd guru aja...dan skrg saya liat mereka lbh kreatif dibanding dgn siswa zaman dulu termasuk ankatan sayajadi...?? Boodito sumbangan sekedar kata Salam DI Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: m...@... m...@... Date: Fri, 23 Apr 2010 23:32:32 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] bung nino dan UNG bung nino harus optimis, SDm gorontalo tidak kalah dengan SDM di daerah lain, jangan pesimis, saya merenungkan terus, saya membantah car berpikir bung nino, maaf karena saya tahu, saya bangga, dulu waktu saya jadi Dosen ASD di SMA 1 Kota Gorontalo, ada Sri Manovita Pateda, sekarang doketr jadi dosen di UNg dan beberapa lagi mereka2 bagus dan waktu itu saya mengajar kelas III kelas Khussus selama 1 tahun dan guru di sana bagus2 ada bu Ros, ada Bu Hdijah mereka guru yang sudah berpengalaman, dan mereka semua bagus serta obyektif menilai dan siswanya pintar, masalah ini bukan masalah guru dan siswa tetapi bagaimana bung nino mikirkan UNG ini kdepan, karena lihat di UNG ada S1 PGSD, bagaimana Prodi ini bisa terakreditasi ??? bagaimana caranya??? ada cara tetapi saya tak mau beberakan di millis ini karena saya bukan pengambil kebijakan di UNG, di UNG ini hanya rapat senat melulu ... lihat ada dekan bermasalah belum mampu di selesaikan oleh pengambil kebijakan di UNG, cuman rapat senant terus . silaka nkontak salah seorang anggota senat di UNG, tadi dan beberapa menit lalu di UNg saya beretmu dengan Cand Dr Amir Halid pas ada mahasiswa yang sudah di ajukan DO masih berjalan di kanotr pusat saya langsung sampaikan pak amir coba tanya mahasiswa ityu semester berapa ha hahahahah... pak amir tanya semster berapa kamu ... jawabanya 18 pak he hehe saya langsung tinggalkan tidak tahu danm pembicaraan mereka kepada maahsiswa itu hal2 begitu tidak di bahas oleh senant UNG saya bimbang dan bingung hidup ini, saya juga minta maaf kalau ada yang tidak berkenag kalau saya posting mengenai UNG melulu karena saya melihat tidak ada solusi . --- elninogoront...@... wrote: From: elninogorontalo elninogoront...@... To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Re: 46,22 % Siswa Gorontalo mengulang UN, Papua Barat hanya 12,35 % Date: Sat, 24 Apr 2010 05:35:19 - One line : Malu juga, kita--cq:anak2 kita--kalau jauh dengan anak2 Papua Barat, provinsi terbungsu di negeri ini... referensi fisika utama - http://www.fisika.net
Re: Bls: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo
Hahaha.. Yilopatu te sam Japoyingo.. Juuu.. Justru trg di salemba lg ribut bikin doa bersama. Oke SR Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: N. Syamsu Panna n_syam...@yahoo.com Date: Sat, 24 Apr 2010 15:40:40 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Bls: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Kilo... tidak ta salah liat nt...??? tahun ini Gorontalo peringkat 2 terburuk bukan terbaik... 46,22% harus mengulang... berita 100% siswa di 3 SLTA tdk lulus UN itu berita tahun lalu... sebagai pembanding... bahwa tahun ini ternyata tidak ada perbaikan kualitas... malah semakin memalukan... Syamsu Panna GORONTALO Dari: kilo_...@yahoo.com kilo_...@yahoo.com Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Terkirim: Sab, 24 April, 2010 09:58:30 Judul: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Info kemrin.. Justru gorontalo terbaik 2 pelaksanaan UN. Ok SR Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! From: Agus Lahinta lahi...@gmail. com Date: Sat, 24 Apr 2010 01:45:07 + To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Sekedar berbagi pengalaman sebagai TPI (Tim Pemantau Independen) dan Pengawas UN. Bahwa kondisi tempat duduk siswa di kelas saat ujian itu di bagi dalam kelompok baris A dan B, sehingga soal ujiannya juga dibedakan menurut kelompok A dan B. Karena kebocoran yang terjadi tidak disertai dengan pembagian kelompok maka bisa jadi kelompok A dapat jawaban kelompok B atau sebaliknya, jadinya even jawab benar ya tetap salah semua. Salam, Agus Lahinta From: zamronie zamroni...@yahoo. co.id Date: Sat, 24 Apr 2010 01:23:29 + To: GM2020gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Mungkin kita tidak bisa begitu sj menyalahkan siswa di ke-3 sekolah tersebut. Kalau dilihat di dalam berita tadi, kesalahan jawaban para siswa tersebut memiliki pola yang sama. Artinya kemungkinan besar jawaban mereka berasal dari sumber yang sama. Siapakah sumber tersebut? Kemungkinannya sumbernya adalah orang yang mereka tahu dan percaya bisa mengerjakan jawaban UN dengan baik dan benar. Nah, yang harusnya paling bisa disalahkan adalah si sumber tersebut dan orang yang memperngaruhi para siswa agar mempercayai jawaban yang disodorkan oleh si sumber. Dan tentu saja pihak sekolah yang kurang bisa mengantisipasi kejadian seperti ini. Bo ana pe dugaan olo ini. ☺ ☺ ☺ ☺ ☺ Dan yang sangat memprihatinkan adalah SMA 1. Tahun lalu juga 100% siswanya tidak lulus (CMIIW). Sangat memprihatinkan, khususnya bagi saya sebagai alumni SMA 1. ☹ ☹ ☹ ☹ ☹ -Original Message- From: Sofyan Uli sofyan...@yahoo. co.id Date: Sat, 24 Apr 2010 01:06:42 To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo Wah parah kalo benar terjadi indikasi kebocoran soal, ini sangat2 memalukan. Dan lebih parah lagi mencoreng pendidikan gtlo. Sampai sebejat itukah moral siswa di 3 sma tsb. Mudah2an ini bisa jd pelajaran berharga buat kita semua. Sent from my BlackBerry® - - -- Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links
Re: [GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India
Satu kelebihan di India yakni terkenal dengan pendidikannya yang murah. Trus di dunia kerja, mereka dibayar mahal. Sehingga ekonominya cukup bagus. Mengenai bahasa Inggris, menurut pengalaman saya, justru orang2 India ini yang memiliki masalah dalam berkomunikasi dengan bahasa Inggris. contoh (monurut pongalaman poli wua), suka skali ba pake present continuous biar dikata/kalimat past atau future,, hehe kacau kalo bicara deng dorang, trus kalo mengucapkan kata yes, selalu menggeleng2kan kepala, hehehe.. trus yg paling kentara tuh pengucapan kata t sering diucapin th. Pokoknya kalo ngomong sama mereka tuh susah dipahami bahasa Inggrisnya... awalnya saya pikir saya aja yang pernah mengalami hal ini, tapi ternyata banyak teman juga mengalami hal yang sama. Dan menurut saya, mereka ini cuman untung dimodal nekat, ditambah dengan pendidikan yang murah, bisa sekolah sampai gelar paling tinggi. Kalo dibandingin mengenai skill dan bahasa, kita masih jauh dibandingin mereka... cuman ya itu,, sifat malu yg tidak beralasan itu masih tetap lengket di kitanya. Benar apa yg dibilang om Uyan, pokoknya kalo mo lancar berbahasa Inggris, pokoknya seka saja... tidak perlu malu2. 2010/4/24 Sofyan Uli sofyan...@yahoo.co.id Iya betul skali ... bahasa inggris sangat penting. saya pernah bertemu dgn org india. Bahasa inggrisnya sangat fasih, jelas skali dengan ciri khas logat indianya. Jadi kita org indonesia khususnya gtlo, jangan malu untuk berbicara bhs inggris walau salah2. Campur2 juga tidak apa2. Bahkan kalo bisa dengan ciri khas logat inggris gtlo hehehehe. Kalo ada yg bilang dengan belajar bhs inggris mengurangi rasa nasionalisme kita. Mereka salah besar. Lihat saja malaysia, singapura, philipina. Apakah rasa nasionalisme berkurang? Justru dengan kemampuan yang bagus dalam berbahasa Inggris, tenaga kerja mereka dihargai lebih tinggi dari kita. Miris memang..padahal dilihat dari etos kerja kita jauh lebih baik dari mereka. Skali2 kita mungkin perlu berdiskusi di milis ini dalam bahasa inggris. Saya liat udah ada beberapa member yang memulainya. Tapi walaupun kita harus bisa berbahasa Inggris tentunya juga harus fasih berbahasa ibu. (Bhs gorontalo). Dan juga bahasa indonesia supaya kita bisa menulis dgn baik dan benar seperti saya ini :D -- Salam, Suwito. http://suwito.pomalingo.com
Re: [GM2020] bung nino dan UNG
Tidak ada yang salah dengan cita2 menjadi PNS, itu kan pilihan hidup perorang. Akar permasalahannya adalah bagaimana caranya menjadikan profesi lain juga bisa dijadikan pegangan hidup dan diapresiasi. Kita terlalu banyak menghabiskan waktu berdebat tentang masalah2 cabang dan turunannya dan jarang menyentuh substansi.. Iqbal Sent from my iPhone On Apr 24, 2010, at 5:12 PM, elninogorontalo elninogoront...@yahoo.com wrote: Di seluruh indonesia begitu pak. CUma di Gtlo memang sangat menonjol. Cita-cita terbanyak para mahasiswa skrg adalah menjadi PNS. --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Putra Gorontalo gorontalo.pu...@... wrote: Bagemana ta di gtlo depe org2 cuma bercita cita menjadi gubernur, bupati, walikota, atau anggota dewan. Tdk pernah mo dapa dengar di Gtlo org2 mo bercita cita menjadi guru terbaik, siswa mahasiswa terbaik, dosen terbaik, pns terbaik, petani terbaik, dokter terbaik atau profesi2 lain yg terbaik. Di Gtlo org2 hanya berlomba lomba jd politisi utk menjd anggota dewan, bupati, walikota, gubernur yg terkaya terpandang dan terhormat tdk ada satupun yg mau jadi yg terbaik. salam PG On Sat Apr 24th, 2010 3:14 AM EDT ilahude_...@... wrote: Komentar MY ini PR buat bung Elnino ini, hal2 yg seperti ini perlu diakomodir dan ditindaklanjuti, apa benar SDMnya rendah, kayaknya ga juga, buktinya banyak siswa yg pintar2, saya rasa disemua provinsi juga kasusnya sama...kalo ingat dulu saya dgn teman2 dr grtlo juga bukan juara kelas atau punya nilai yg bagus, tp toh juga bisa bersaing dgn siswa dr provinsi di jawa dikampus itb...bahkan banyak dr mereka yg DO...jd bukan patokan SDM siswa atau guru, permaslahannya hanya pd tekad, semangat belajar serta mempunyai motivasi utk maju...jadi kata kuncinya mau tidak, orgtua siswa memotivasi anak2nya sejak SMP-SMA utk bersaing diperguruan tinggi, jgn bergantung pd guru aja...dan skrg saya liat mereka lbh kreatif dibanding dgn siswa zaman dulu termasuk ankatan sayajadi...?? Boodito sumbangan sekedar kata Salam DI Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: m...@... m...@... Date: Fri, 23 Apr 2010 23:32:32 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] bung nino dan UNG bung nino harus optimis, SDm gorontalo tidak kalah dengan SDM di daerah lain, jangan pesimis, saya merenungkan terus, saya membantah car berpikir bung nino, maaf karena saya tahu, saya bangga, dulu waktu saya jadi Dosen ASD di SMA 1 Kota Gorontalo, ada Sri Manovita Pateda, sekarang doketr jadi dosen di UNg dan beberapa lagi mereka2 bagus dan waktu itu saya mengajar kelas III kelas Khussus selama 1 tahun dan guru di sana bagus2 ada bu Ros, ada Bu Hdijah mereka guru yang sudah berpengalaman, dan mereka semua bagus serta obyektif menilai dan siswanya pintar, masalah ini bukan masalah guru dan siswa tetapi bagaimana bung nino mikirkan UNG ini kdepan, karena lihat di UNG ada S1 PGSD, bagaimana Prodi ini bisa terakreditasi ??? bagaimana caranya??? ada cara tetapi saya tak mau beberakan di millis ini karena saya bukan pengambil kebijakan di UNG, di UNG ini hanya rapat senat melulu ... lihat ada dekan bermasalah belum mampu di selesaikan oleh pengambil kebijakan di UNG, cuman rapat senant terus . silaka nkontak salah seorang anggota senat di UNG, tadi dan beberapa menit lalu di UNg saya beretmu dengan Cand Dr Amir Halid pas ada mahasiswa yang sudah di ajukan DO masih berjalan di kanotr pusat saya langsung sampaikan pak amir coba tanya mahasiswa ityu semester berapa ha hahahahah... pak amir tanya semster berapa kamu ... jawabanya 18 pak he hehe saya langsung tinggalkan tidak tahu danm pembicaraan mereka kepada maahsiswa itu hal2 begitu tidak di bahas oleh senant UNG saya bimbang dan bingung hidup ini, saya juga minta maaf kalau ada yang tidak berkenag kalau saya posting mengenai UNG melulu karena saya melihat tidak ada solusi . --- elninogoront...@... wrote: From: elninogorontalo elninogoront...@... To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Re: 46,22 % Siswa Gorontalo mengulang UN, Papua Barat hanya 12,35 % Date: Sat, 24 Apr 2010 05:35:19 - One line : Malu juga, kita--cq:anak2 kita--kalau jauh dengan anak2 Papua Barat, provinsi terbungsu di negeri ini... referensi fisika utama - http://www.fisika.net
Re: [GM2020] bung nino dan UNG
Buat MY Kalo S1 PGSD kayakx tdak punya maslah, karena S1 PGSD sudah dapat program DIA Bermutu dari dikti dan akhir dari program itu akreditasi. Kalo maslah ijin kayakx ada ijin dari dikti koq.. MY kan termsuk tim DIA Bermutu. Oke Salam sukses SR Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Fri, 23 Apr 2010 23:32:32 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] bung nino dan UNG bung nino harus optimis, SDm gorontalo tidak kalah dengan SDM di daerah lain, jangan pesimis, saya merenungkan terus, saya membantah car berpikir bung nino, maaf karena saya tahu, saya bangga, dulu waktu saya jadi Dosen ASD di SMA 1 Kota Gorontalo, ada Sri Manovita Pateda, sekarang doketr jadi dosen di UNg dan beberapa lagi mereka2 bagus dan waktu itu saya mengajar kelas III kelas Khussus selama 1 tahun dan guru di sana bagus2 ada bu Ros, ada Bu Hdijah mereka guru yang sudah berpengalaman, dan mereka semua bagus serta obyektif menilai dan siswanya pintar, masalah ini bukan masalah guru dan siswa tetapi bagaimana bung nino mikirkan UNG ini kdepan, karena lihat di UNG ada S1 PGSD, bagaimana Prodi ini bisa terakreditasi ??? bagaimana caranya??? ada cara tetapi saya tak mau beberakan di millis ini karena saya bukan pengambil kebijakan di UNG, di UNG ini hanya rapat senat melulu ... lihat ada dekan bermasalah belum mampu di selesaikan oleh pengambil kebijakan di UNG, cuman rapat senant terus . silaka nkontak salah seorang anggota senat di UNG, tadi dan beberapa menit lalu di UNg saya beretmu dengan Cand Dr Amir Halid pas ada mahasiswa yang sudah di ajukan DO masih berjalan di kanotr pusat saya langsung sampaikan pak amir coba tanya mahasiswa ityu semester berapa ha hahahahah... pak amir tanya semster berapa kamu ... jawabanya 18 pak he hehe saya langsung tinggalkan tidak tahu danm pembicaraan mereka kepada maahsiswa itu hal2 begitu tidak di bahas oleh senant UNG saya bimbang dan bingung hidup ini, saya juga minta maaf kalau ada yang tidak berkenag kalau saya posting mengenai UNG melulu karena saya melihat tidak ada solusi . --- elninogoront...@yahoo.com wrote: From: elninogorontalo elninogoront...@yahoo.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Re: 46,22 % Siswa Gorontalo mengulang UN, Papua Barat hanya 12,35 % Date: Sat, 24 Apr 2010 05:35:19 - One line : Malu juga, kita--cq:anak2 kita--kalau jauh dengan anak2 Papua Barat, provinsi terbungsu di negeri ini... referensi fisika utama - http://www.fisika.net
Re: [GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India
Masalah pronounciation saya setuju dengan om wito, mungkin range penyebutan bahasa mereka jauh dengan bhs inggris sehingga jadi kebiasaan lidah. Tapi dalam hal komunikasi mereka lebih mahir dari rata2 orang kita, begitu juga dalam adopsi teknologi berbasis english. Saya juga banyak berselancar ke jurnal2 terkemuka yg berbahasa inggris, secara kualitas dan kuantitas kita memang masih kalah.. Tapi itu tidak akan berlangsung lama.. Salam optimis Iqbal Sent from my iPhone On Apr 24, 2010, at 5:20 PM, Suwito Pomalingo suwito...@gmail.com wrote: Satu kelebihan di India yakni terkenal dengan pendidikannya yang murah. Trus di dunia kerja, mereka dibayar mahal. Sehingga ekonominya cukup bagus. Mengenai bahasa Inggris, menurut pengalaman saya, justru orang2 India ini yang memiliki masalah dalam berkomunikasi dengan bahasa Inggris. contoh (monurut pongalaman poli wua), suka skali ba pake present continuous biar dikata/kalimat past atau future,, hehe kacau kalo bicara deng dorang, trus kalo mengucapkan kata yes, selalu menggeleng2kan kepala, hehehe.. trus yg paling kentara tuh pengucapan kata t sering diucapin th. Pokoknya kalo ngomong sama mereka tuh susah dipahami bahasa Inggrisnya... awalnya saya pikir saya aja yang pernah mengalami hal ini, tapi ternyata banyak teman juga mengalami hal yang sama. Dan menurut saya, mereka ini cuman untung dimodal nekat, ditambah dengan pendidikan yang murah, bisa sekolah sampai gelar paling tinggi. Kalo dibandingin mengenai skill dan bahasa, kita masih jauh dibandingin mereka... cuman ya itu,, sifat malu yg tidak beralasan itu masih tetap lengket di kitanya. Benar apa yg dibilang om Uyan, pokoknya kalo mo lancar berbahasa Inggris, pokoknya seka saja... tidak perlu malu2. 2010/4/24 Sofyan Uli sofyan...@yahoo.co.id Iya betul skali ... bahasa inggris sangat penting. saya pernah bertemu dgn org india. Bahasa inggrisnya sangat fasih, jelas skali dengan ciri khas logat indianya. Jadi kita org indonesia khususnya gtlo, jangan malu untuk berbicara bhs inggris walau salah2. Campur2 juga tidak apa2. Bahkan kalo bisa dengan ciri khas logat inggris gtlo hehehehe. Kalo ada yg bilang dengan belajar bhs inggris mengurangi rasa nasionalisme kita. Mereka salah besar. Lihat saja malaysia, singapura, philipina. Apakah rasa nasionalisme berkurang? Justru dengan kemampuan yang bagus dalam berbahasa Inggris, tenaga kerja mereka dihargai lebih tinggi dari kita. Miris memang..padahal dilihat dari etos kerja kita jauh lebih baik dari mereka. Skali2 kita mungkin perlu berdiskusi di milis ini dalam bahasa inggris. Saya liat udah ada beberapa member yang memulainya. Tapi walaupun kita harus bisa berbahasa Inggris tentunya juga harus fasih berbahasa ibu. (Bhs gorontalo). Dan juga bahasa indonesia supaya kita bisa menulis dgn baik dan benar seperti saya ini :D -- Salam, Suwito. http://suwito.pomalingo.com
Re: [GM2020] bung nino dan UNG
Bung SR jangan pernah buka kartu mantan dosen anda (MY) disini... Salam, Agus Lahinta -Original Message- From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Sat, 24 Apr 2010 01:40:28 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Aduh bung SR jangan buka rahasia di sini. Wassalam my --- kilo_...@yahoo.com wrote: From: kilo_...@yahoo.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Date: Sat, 24 Apr 2010 08:28:33 + Buat MY Kalo S1 PGSD kayakx tdak punya maslah, karena S1 PGSD sudah dapat program DIA Bermutu dari dikti dan akhir dari program itu akreditasi. Kalo maslah ijin kayakx ada ijin dari dikti koq.. MY kan termsuk tim DIA Bermutu. Oke Salam sukses SR Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Fri, 23 Apr 2010 23:32:32 -0700 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] bung nino dan UNG bung nino harus optimis, SDm gorontalo tidak kalah dengan SDM di daerah lain, jangan pesimis, saya merenungkan terus, saya membantah car berpikir bung nino, maaf karena saya tahu, saya bangga, dulu waktu saya jadi Dosen ASD di SMA 1 Kota Gorontalo, ada Sri Manovita Pateda, sekarang doketr jadi dosen di UNg dan beberapa lagi mereka2 bagus dan waktu itu saya mengajar kelas III kelas Khussus selama 1 tahun dan guru di sana bagus2 ada bu Ros, ada Bu Hdijah mereka guru yang sudah berpengalaman, dan mereka semua bagus serta obyektif menilai dan siswanya pintar, masalah ini bukan masalah guru dan siswa tetapi bagaimana bung nino mikirkan UNG ini kdepan, karena lihat di UNG ada S1 PGSD, bagaimana Prodi ini bisa terakreditasi ??? bagaimana caranya??? ada cara tetapi saya tak mau beberakan di millis ini karena saya bukan pengambil kebijakan di UNG, di UNG ini hanya rapat senat melulu ... lihat ada dekan bermasalah belum mampu di selesaikan oleh pengambil kebijakan di UNG, cuman rapat senant terus . silaka nkontak salah seorang anggota senat di UNG, tadi dan beberapa menit lalu di UNg saya beretmu dengan Cand Dr Amir Halid pas ada mahasiswa yang sudah di ajukan DO masih berjalan di kanotr pusat saya langsung sampaikan pak amir coba tanya mahasiswa ityu semester berapa ha hahahahah... pak amir tanya semster berapa kamu ... jawabanya 18 pak he hehe saya langsung tinggalkan tidak tahu danm pembicaraan mereka kepada maahsiswa itu hal2 begitu tidak di bahas oleh senant UNG saya bimbang dan bingung hidup ini, saya juga minta maaf kalau ada yang tidak berkenag kalau saya posting mengenai UNG melulu karena saya melihat tidak ada solusi . --- elninogoront...@yahoo.com wrote: From: elninogorontalo elninogoront...@yahoo.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Re: 46,22 % Siswa Gorontalo mengulang UN, Papua Barat hanya 12,35 % Date: Sat, 24 Apr 2010 05:35:19 - One line : Malu juga, kita--cq:anak2 kita--kalau jauh dengan anak2 Papua Barat, provinsi terbungsu di negeri ini... referensi fisika utama - http://www.fisika.net referensi fisika utama - http://www.fisika.net
Re: [GM2020] bung nino dan UNG
Pak agus.. pak MY tdk ada kartu AS juuu.. Soalx trang px nasib sama, cm untungx sy lgsung kaluar (tumete) dari jurusan yg p MY tempati skrg. Sdng p MY msh bertahan dalam badai yang berkepanjangan. (Rahasia sy n p MY poli ini juuu..) Dape kartu skrg cm bagamna mempercpat pemilihan ketua n pengurus darma wanita. Soalx itu salah satu faktor pendukung. Oke Salam sukses.com SR Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Agus Lahinta lahi...@gmail.com Date: Sat, 24 Apr 2010 08:42:16 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Bung SR jangan pernah buka kartu mantan dosen anda (MY) disini... Salam, Agus Lahinta -Original Message- From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Sat, 24 Apr 2010 01:40:28 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Aduh bung SR jangan buka rahasia di sini. Wassalam my --- kilo_...@yahoo.com wrote: From: kilo_...@yahoo.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Date: Sat, 24 Apr 2010 08:28:33 + Buat MY Kalo S1 PGSD kayakx tdak punya maslah, karena S1 PGSD sudah dapat program DIA Bermutu dari dikti dan akhir dari program itu akreditasi. Kalo maslah ijin kayakx ada ijin dari dikti koq.. MY kan termsuk tim DIA Bermutu. Oke Salam sukses SR Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Fri, 23 Apr 2010 23:32:32 -0700 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] bung nino dan UNG bung nino harus optimis, SDm gorontalo tidak kalah dengan SDM di daerah lain, jangan pesimis, saya merenungkan terus, saya membantah car berpikir bung nino, maaf karena saya tahu, saya bangga, dulu waktu saya jadi Dosen ASD di SMA 1 Kota Gorontalo, ada Sri Manovita Pateda, sekarang doketr jadi dosen di UNg dan beberapa lagi mereka2 bagus dan waktu itu saya mengajar kelas III kelas Khussus selama 1 tahun dan guru di sana bagus2 ada bu Ros, ada Bu Hdijah mereka guru yang sudah berpengalaman, dan mereka semua bagus serta obyektif menilai dan siswanya pintar, masalah ini bukan masalah guru dan siswa tetapi bagaimana bung nino mikirkan UNG ini kdepan, karena lihat di UNG ada S1 PGSD, bagaimana Prodi ini bisa terakreditasi ??? bagaimana caranya??? ada cara tetapi saya tak mau beberakan di millis ini karena saya bukan pengambil kebijakan di UNG, di UNG ini hanya rapat senat melulu ... lihat ada dekan bermasalah belum mampu di selesaikan oleh pengambil kebijakan di UNG, cuman rapat senant terus . silaka nkontak salah seorang anggota senat di UNG, tadi dan beberapa menit lalu di UNg saya beretmu dengan Cand Dr Amir Halid pas ada mahasiswa yang sudah di ajukan DO masih berjalan di kanotr pusat saya langsung sampaikan pak amir coba tanya mahasiswa ityu semester berapa ha hahahahah... pak amir tanya semster berapa kamu ... jawabanya 18 pak he hehe saya langsung tinggalkan tidak tahu danm pembicaraan mereka kepada maahsiswa itu hal2 begitu tidak di bahas oleh senant UNG saya bimbang dan bingung hidup ini, saya juga minta maaf kalau ada yang tidak berkenag kalau saya posting mengenai UNG melulu karena saya melihat tidak ada solusi . --- elninogoront...@yahoo.com wrote: From: elninogorontalo elninogoront...@yahoo.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Re: 46,22 % Siswa Gorontalo mengulang UN, Papua Barat hanya 12,35 % Date: Sat, 24 Apr 2010 05:35:19 - One line : Malu juga, kita--cq:anak2 kita--kalau jauh dengan anak2 Papua Barat, provinsi terbungsu di negeri ini... referensi fisika utama - http://www.fisika.net referensi fisika utama - http://www.fisika.net
Re: [GM2020] bung nino dan UNG
Jangan curi pak, mo maso penjara kalo mo curi tapi di cari... Salam, Agus Lahinta -Original Message- From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Sat, 24 Apr 2010 02:08:38 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Bung Sr, mau cari bagaimana darmawanita sedangkan harganya mahal ada yang Minta 2 avanza, coba pikir hargan +-160 jt. saya mau curi dimana uang sebanyak itu??? --- kilo_...@yahoo.com wrote: From: kilo_...@yahoo.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Date: Sat, 24 Apr 2010 08:54:48 + Pak agus.. pak MY tdk ada kartu AS juuu.. Soalx trang px nasib sama, cm untungx sy lgsung kaluar (tumete) dari jurusan yg p MY tempati skrg. Sdng p MY msh bertahan dalam badai yang berkepanjangan. (Rahasia sy n p MY poli ini juuu..) Dape kartu skrg cm bagamna mempercpat pemilihan ketua n pengurus darma wanita. Soalx itu salah satu faktor pendukung. Oke Salam sukses.com SR Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Agus Lahinta lahi...@gmail.com Date: Sat, 24 Apr 2010 08:42:16 + To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Bung SR jangan pernah buka kartu mantan dosen anda (MY) disini... Salam, Agus Lahinta From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Sat, 24 Apr 2010 01:40:28 -0700 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Aduh bung SR jangan buka rahasia di sini. Wassalam my --- kilo_...@yahoo.com wrote: From: kilo_...@yahoo.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Date: Sat, 24 Apr 2010 08:28:33 + Buat MY Kalo S1 PGSD kayakx tdak punya maslah, karena S1 PGSD sudah dapat program DIA Bermutu dari dikti dan akhir dari program itu akreditasi. Kalo maslah ijin kayakx ada ijin dari dikti koq.. MY kan termsuk tim DIA Bermutu. Oke Salam sukses SR Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Fri, 23 Apr 2010 23:32:32 -0700 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] bung nino dan UNG bung nino harus optimis, SDm gorontalo tidak kalah dengan SDM di daerah lain, jangan pesimis, saya merenungkan terus, saya membantah car berpikir bung nino, maaf karena saya tahu, saya bangga, dulu waktu saya jadi Dosen ASD di SMA 1 Kota Gorontalo, ada Sri Manovita Pateda, sekarang doketr jadi dosen di UNg dan beberapa lagi mereka2 bagus dan waktu itu saya mengajar kelas III kelas Khussus selama 1 tahun dan guru di sana bagus2 ada bu Ros, ada Bu Hdijah mereka guru yang sudah berpengalaman, dan mereka semua bagus serta obyektif menilai dan siswanya pintar, masalah ini bukan masalah guru dan siswa tetapi bagaimana bung nino mikirkan UNG ini kdepan, karena lihat di UNG ada S1 PGSD, bagaimana Prodi ini bisa terakreditasi ??? bagaimana caranya??? ada cara tetapi saya tak mau beberakan di millis ini karena saya bukan pengambil kebijakan di UNG, di UNG ini hanya rapat senat melulu ... lihat ada dekan bermasalah belum mampu di selesaikan oleh pengambil kebijakan di UNG, cuman rapat senant terus . silaka nkontak salah seorang anggota senat di UNG, tadi dan beberapa menit lalu di UNg saya beretmu dengan Cand Dr Amir Halid pas ada mahasiswa yang sudah di ajukan DO masih berjalan di kanotr pusat saya langsung sampaikan pak amir coba tanya mahasiswa ityu semester berapa ha hahahahah... pak amir tanya semster berapa kamu ... jawabanya 18 pak he hehe saya langsung tinggalkan tidak tahu danm pembicaraan mereka kepada maahsiswa itu hal2 begitu tidak di bahas oleh senant UNG saya bimbang dan bingung hidup ini, saya juga minta maaf kalau ada yang tidak berkenag kalau saya posting mengenai UNG melulu karena saya melihat tidak ada solusi . --- elninogoront...@yahoo.com wrote: From: elninogorontalo elninogoront...@yahoo.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Re: 46,22 % Siswa Gorontalo mengulang UN, Papua Barat hanya 12,35 % Date: Sat, 24 Apr 2010 05:35:19 - One line : Malu juga, kita--cq:anak2 kita--kalau jauh dengan anak2 Papua Barat, provinsi terbungsu di negeri ini... referensi fisika utama - http://www.fisika.net referensi fisika utama - http://www.fisika.net referensi fisika utama - http://www.fisika.net
[GM2020] Fw: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sudah Bosan Hidup!
Yth Rekan milis, Dari seorang pendidik terkenal, lupa namanya,saya baca bahwa sebagai manusia kita harus punya beberapa point penting untuk hidup sbb; 1.Power of Character; mempunyai sesuatu yang diperjuangkan selama hidup,semacam obsesi lah,kepingin berbuat sesuatu yang baik alias positif bagi sesama manusia, 2.Power of Leadership,siap menjadi pemimpin yang kreatif dan sukses untuk melakukan impian atau visinya,serta bersedia untuk dipimpin oleh orang atau pemimpin yang ada,pada saat kita tidak jadi pemimpin, 3.Power of Citizenship,sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara,jangan korup-lah,agar kita menjadi bangsa yang kuat dan sejahtera, 4.Power of Thinking,berpikir cukup logis dan detail untuk bisa melakukan sesuatu yang dicita-citakannya. Ingat ,the devil is in the detail, sekarang sulit untuk berbuat sesuatu berdasarkan intuisi,namun perlu analisis yang dalam dan cepat, dalam kesulitan hidup saat ini bisa saja orang berbuat sesuatu tanpa berpikir panjang.Kalau kita berjalan tanpa strategi yang cerdas,maka tunggu kita menjadi kuli bangsa-bangsa lain. Seperti adanya Mr NO,segala no,.tapi tidak bisa memberi solusi yang komprehensif. 5.Power of Skill and Entrepreneurship,agar dapat berbuat sesuatu bagi sesama umat,kita harus mempunyai keahlian dan berkwalitas,mulai dari pekerjaan kasar hingga pekerjaan halus/software, dan juga harus mempunyai pemikiran untuk menjadi wiraswasta/wirausaha.Untuk jadi wirausahawan harus bisa melihat peluang dengan melakukan inovasi.Karena kekuatan inovasi adalah dari membuat perubahan kearah yang lebih baik,misalnya selama ini kita mengakui coklat yang terbaik adalah buatan Swiss,padahal disana tidak tumbuh pohon coklat. Seorang wirausahawan yang inovatif akan mencari peluang untuk bikin pabrik coklat didaerah yang mempunyai coklat. 6.Power of Engineering, untuk sukses baik dalam organisasi publik maupun swasta harus ada kemampuan untuk membuat pemikiran strategis sehingga bangsa atau organisasi bisa sukses ditengah percaturan dunia yang membuana saat ini.Kalau tidak maka kita akan jadi bulan-bulanan bangsa lain,atau dikadalin. Sampai sekarang kita bisa dikadalin bangsa lain,sebagai bukti kita terima semua produk luar seolah itu wajar meskipun bahan bakunya dari Indonesia.Bisa juga dengan diadu satu sama lain sehingga energi bangsa habis untuk bertengkar dan tidak fokus kepada kesejahteraan rakyat. Hal strategi perlu jiwa rekayasa yang positif bagi organisasi dan negara.Sampai sekarang kita sudah merdeka hampir 65 tahun,namun kata SEJAHTERA ,suatu Spesifikasi Abstrak yang tercantum dalam Proklamasi maupun dalam Pembukaan UUD 45,belum bisa kita terjemahkan menjadi spesifikasi yang RIIL/NYATA,yaitu bagaimana melaksanakannya sehingga bisa SUKSES yaitu rakyat jadi sejahtera.Semuanya bisa dilakukan dengan berpikir detail tentang bagaimana dari setiap organisasi/lembaga di Republik ini mempunya pemikiran bagaimana kita bisa sejahterakan rakyat secara nyata,bukan dalam pidato saja. Kalau bisa pinjam kata pak Ciputra,kita sebagai bangsa harus bisa merubah sampah jadi emas.Jangan seperti sekarang hutan (emas) sekarang jadi gundul dan rakyat tetap miskin.Jadi kita baru bisa buat emas jadi sampah,karena kurang cerdas dalam merekayasa dan ber-wirausaha. Kalau kita memaknai ke 6 point diatas serta hidup beriman dan takwa,saya kira bosan hidup bisa ditunda sehingga waktu yang tepat datang bagi tiap orang. Bagi Mang Ucup,terima kasih atas posting-ya,sehingga terpancing untuk berkomentar. Terutama yang membuat saya gelisah kita sebagai bangsa belum bisa menterjemahkan kata SEJAHTERA menjadi action yang riil di masyarakat.Apakah karena kita adalah bangsa yang selalu berpikir abstrak ? Tampaknya kita perlu ahli budaya untuk berkomentar. Salam Hormat, Bakri Arbie. - Forwarded Message From: MANG UCUP mang.u...@gmail.com To: Jurnal jurnali...@yahoogroups.com; Kompas forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com; Media mediac...@yahoogroups.com; Nasional nasional-l...@yahoogroups.com Sent: Tue, April 20, 2010 9:11:16 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sudah Bosan Hidup! Pada awal bulan Februari yang lampau siaran TV Netwerk di Belanda mentayangkan reality show dimana seorang wanita lansia bunuh diri dihadapan kamera. Mengingat usianya sudah 99 tahun maka ia dibantu oleh Albert putera kandungnya dengan menggiling puluhan pil obat tidur sebelumnya untuk diramu dengan Yoghurt yang akhirnya diminum oleh nenek Moek Heringa, sebagai minuman terakhir di dalam hidupnya. Nenek ini dalam keadaan sehat waalfiat. Ia tidak menderita sakit, stress entah apapun juga. Ia ingin melakukan bunuh diri ini hanya dengan satu alasan saja, karena ia merasa sudah bosan hidup, sehingga ia tidak mau menunggu untuk bisa hidup lebih lama lagi. Mang Ucup sendiri mendukung sepenuhnya keputusan mulia dari sang nenek tsb. Hidup itu bukanlah kewajiban melainkan hadiah, apabila ini hadiah, maka seyogiyanya kita harus diperkenankan juga untuk mengembalikan
Re: [GM2020] Fw: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sudah Bosan Hidup!
Menarik gagasan yang paradoks.. Antara Pil Bunuh Diri dan Kekuatan Diri.. Terima Kasih Funco Tanipu -Original Message- From: Bakri Arbie arbieba...@yahoo.com Date: Sat, 24 Apr 2010 03:08:05 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com; ukhuwah-goront...@yahoogroups.com; salemb...@yahoogroups.com; hpmigband...@yahoo.com; Hpmig Jayahpmigj...@ymail.com; Families Arbiearbie...@yahoogroups.com; Bp Asri Arbieasri_ar...@yahoo.com Subject: [GM2020] Fw: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sudah Bosan Hidup! Yth Rekan milis, Dari seorang pendidik terkenal, lupa namanya,saya baca bahwa sebagai manusia kita harus punya beberapa point penting untuk hidup sbb; 1.Power of Character; mempunyai sesuatu yang diperjuangkan selama hidup,semacam obsesi lah,kepingin berbuat sesuatu yang baik alias positif bagi sesama manusia, 2.Power of Leadership,siap menjadi pemimpin yang kreatif dan sukses untuk melakukan impian atau visinya,serta bersedia untuk dipimpin oleh orang atau pemimpin yang ada,pada saat kita tidak jadi pemimpin, 3.Power of Citizenship,sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara,jangan korup-lah,agar kita menjadi bangsa yang kuat dan sejahtera, 4.Power of Thinking,berpikir cukup logis dan detail untuk bisa melakukan sesuatu yang dicita-citakannya. Ingat ,the devil is in the detail, sekarang sulit untuk berbuat sesuatu berdasarkan intuisi,namun perlu analisis yang dalam dan cepat, dalam kesulitan hidup saat ini bisa saja orang berbuat sesuatu tanpa berpikir panjang.Kalau kita berjalan tanpa strategi yang cerdas,maka tunggu kita menjadi kuli bangsa-bangsa lain. Seperti adanya Mr NO,segala no,.tapi tidak bisa memberi solusi yang komprehensif. 5.Power of Skill and Entrepreneurship,agar dapat berbuat sesuatu bagi sesama umat,kita harus mempunyai keahlian dan berkwalitas,mulai dari pekerjaan kasar hingga pekerjaan halus/software, dan juga harus mempunyai pemikiran untuk menjadi wiraswasta/wirausaha.Untuk jadi wirausahawan harus bisa melihat peluang dengan melakukan inovasi.Karena kekuatan inovasi adalah dari membuat perubahan kearah yang lebih baik,misalnya selama ini kita mengakui coklat yang terbaik adalah buatan Swiss,padahal disana tidak tumbuh pohon coklat. Seorang wirausahawan yang inovatif akan mencari peluang untuk bikin pabrik coklat didaerah yang mempunyai coklat. 6.Power of Engineering, untuk sukses baik dalam organisasi publik maupun swasta harus ada kemampuan untuk membuat pemikiran strategis sehingga bangsa atau organisasi bisa sukses ditengah percaturan dunia yang membuana saat ini.Kalau tidak maka kita akan jadi bulan-bulanan bangsa lain,atau dikadalin. Sampai sekarang kita bisa dikadalin bangsa lain,sebagai bukti kita terima semua produk luar seolah itu wajar meskipun bahan bakunya dari Indonesia.Bisa juga dengan diadu satu sama lain sehingga energi bangsa habis untuk bertengkar dan tidak fokus kepada kesejahteraan rakyat. Hal strategi perlu jiwa rekayasa yang positif bagi organisasi dan negara.Sampai sekarang kita sudah merdeka hampir 65 tahun,namun kata SEJAHTERA ,suatu Spesifikasi Abstrak yang tercantum dalam Proklamasi maupun dalam Pembukaan UUD 45,belum bisa kita terjemahkan menjadi spesifikasi yang RIIL/NYATA,yaitu bagaimana melaksanakannya sehingga bisa SUKSES yaitu rakyat jadi sejahtera.Semuanya bisa dilakukan dengan berpikir detail tentang bagaimana dari setiap organisasi/lembaga di Republik ini mempunya pemikiran bagaimana kita bisa sejahterakan rakyat secara nyata,bukan dalam pidato saja. Kalau bisa pinjam kata pak Ciputra,kita sebagai bangsa harus bisa merubah sampah jadi emas.Jangan seperti sekarang hutan (emas) sekarang jadi gundul dan rakyat tetap miskin.Jadi kita baru bisa buat emas jadi sampah,karena kurang cerdas dalam merekayasa dan ber-wirausaha. Kalau kita memaknai ke 6 point diatas serta hidup beriman dan takwa,saya kira bosan hidup bisa ditunda sehingga waktu yang tepat datang bagi tiap orang. Bagi Mang Ucup,terima kasih atas posting-ya,sehingga terpancing untuk berkomentar. Terutama yang membuat saya gelisah kita sebagai bangsa belum bisa menterjemahkan kata SEJAHTERA menjadi action yang riil di masyarakat.Apakah karena kita adalah bangsa yang selalu berpikir abstrak ? Tampaknya kita perlu ahli budaya untuk berkomentar. Salam Hormat, Bakri Arbie. - Forwarded Message From: MANG UCUP mang.u...@gmail.com To: Jurnal jurnali...@yahoogroups.com; Kompas forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com; Media mediac...@yahoogroups.com; Nasional nasional-l...@yahoogroups.com Sent: Tue, April 20, 2010 9:11:16 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sudah Bosan Hidup! Pada awal bulan Februari yang lampau siaran TV Netwerk di Belanda mentayangkan reality show dimana seorang wanita lansia bunuh diri dihadapan kamera. Mengingat usianya sudah 99 tahun maka ia dibantu oleh Albert putera kandungnya dengan menggiling puluhan pil obat tidur sebelumnya untuk diramu dengan Yoghurt yang akhirnya diminum oleh nenek Moek Heringa, sebagai
Re: Bls: [GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India
Saya setuju dengan om uyan masalah keberanian berbahasa. Pernah sekali saya ngobrol dengan orang amrik, seperti biasa sebelumnya saya sedikit berbasa basi dengan minta maaf grammar ability saya jelek. Menurutnya most important thing about language is be understand each other, kalau anda bisa saling mengerti maksud satu sama lain itu sudah cukup. Dulu waktu persiapan keluar negeri saya sempat khawatir dengan kemampuan bahasa inggris saya, kadang iri juga kalau mendengar pak agus lahinta dan ibu novi handayani lagi on air di radio dlm bahasa inggris, tapi setelah saya coba menggunakannya sehari-hari akhirnya terbiasa juga. Sampai sekarang saya sudah lebih 20 kali presentasi dan ikut berbagai seminar/konfrensi tidak ada masalah. Begitu juga dengan bahasa jepang, karena sering digunakan tiap hari akhirnya bisa juga meskipun tidak mahir2 amat. So tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mau belajar. Salam Iqbal Sent from my iPhone On Apr 24, 2010, at 4:04 PM, Sofyan Uli sofyan...@yahoo.co.id wrote: Iya betul skali ... bahasa inggris sangat penting. saya pernah bertemu dgn org india. Bahasa inggrisnya sangat fasih, jelas skali dengan ciri khas logat indianya. Jadi kita org indonesia khususnya gtlo, jangan malu untuk berbicara bhs inggris walau salah2. Campur2 juga tidak apa2. Bahkan kalo bisa dengan ciri khas logat inggris gtlo hehehehe. Kalo ada yg bilang dengan belajar bhs inggris mengurangi rasa nasionalisme kita. Mereka salah besar. Lihat saja malaysia, singapura, philipina. Apakah rasa nasionalisme berkurang? Justru dengan kemampuan yang bagus dalam berbahasa Inggris, tenaga kerja mereka dihargai lebih tinggi dari kita. Miris memang..padahal dilihat dari etos kerja kita jauh lebih baik dari mereka. Skali2 kita mungkin perlu berdiskusi di milis ini dalam bahasa inggris. Saya liat udah ada beberapa member yang memulainya. Tapi walaupun kita harus bisa berbahasa Inggris tentunya juga harus fasih berbahasa ibu. (Bhs gorontalo). Dan juga bahasa indonesia supaya kita bisa menulis dgn baik dan benar seperti saya ini :D Dari: Iqbal kaizen...@yahoo.com Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com gorontalomaju2020@yahoogroups.com Terkirim: Jum, 23 April, 2010 23:39:33 Judul: Re: [GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India Artikel yang menarik.. Satu hal yang menonjol dari India dibanding negara2 berkembang lain adalah kemampuan berbahasa Inggris dan mereka benar2 mengoptimalkan kelebihan ini dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Iqbal Sent from my iPhone On Apr 24, 2010, at 3:17 PM, Sofyan Uli sofyan...@yahoo. co.id wrote: Artikel menarik tentang bagemana india mengembangkan pendidikannya ... smoga bisa dibaca oleh pejabat2 di gtlo...,, Bercermin pada Mutu Pendidikan India Permasalahan pendidikan di hampir semua negara berkembang umumnya sama, mulai dari persoalan biaya sekolah, buta huruf, putus sekolah, kurikulum hingga anggaran pendidikan. Akan tetapi, semua bisa berubah asalkan pemerintah dan semua unsur terkait berkomitmen kuat untuk memajukan pendidikan di negara mereka masing-masing. Tengok saja pendidikan di India. Secara fisik, bangunan maupun infrastruktur pendidikan tinggi di negeri itu sungguh memprihatinkan. Bangunan kusam, berdebu, terkesan semrawut. Juga sering kita temui tumpukan sampah atau puing berserakan di pinggir jalan atau gang. Tapi jangan ditanya soal mutu pendidikan tinggi negara berpenduduk hampir 1,2 miliar ini. Banyak perguruan tinggi di India sudah memiliki reputasi internasional, tidak kalah dengan perguruan tinggi di Australia, Inggris, maupun Amerika Serikat (AS). Beberapa bidang yang menonjol a.l. kedokteran, teknologi informasi (TI), teknik dan manajemen. Beberapa institut di sana sudah menerapkan kurikulum dan metode proses belajar mengajar seperti halnya model Harvard. Banyak pula lulusan perguruan tinggi dari India laku keras di beberapa negara Eropa maupun AS. Perusahaan sekaliber Microsoft sendiri sudah percaya dan banyak memakai lulusan perguruan tinggi dari India. Banyak dokter bekerja di berbagai belahan dunia seperti AS dan Inggris. Begitu juga ahli teknik banyak tersebar di berbagai negara asing. Di Kota Dubai atau Singapura banyak pula dijumpai lulusan perguruan tinggi dari India, dan ada ilmuwan maupun dosen yang mengajar di berbagai negara maju. Kita masih ingat beberapa ilmuwan terkenal seperti pemenang nobel bidang ekonomi Amartya Sen. Demikian juga bidang fisika yaitu Subrawanian dan Cancrashekar Venkantaraman, di bidang kedokteran kita kenal Hargobind Khorana. Bidang sastra, Rabindranath Tagore. Dan tidak lupa pemenang Nobel Perdamaian Bunda Theresa. Biaya murah Pendidikan tinggi di India relatif murah. Untuk mengambil master ilmu sosial misalnya, hanya butuh 30.000 rupees per tahun (sekitar Rp6 juta-an). Faktor pendukung lainnya adalah penerapan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di hampir seluruh perguruan tinggi di India. Hal ini juga punya andil dalam peningkatan mutu perguruan
RE: [GM2020] bung nino dan UNG
my pesiar2 kamari dulu p ana pe gubuk. Nanti mo lanjut pembicaraan cari jodoh -Original Message- From: m...@teoritik.fisika.net Sent: 24-04-2010, 16.31 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG saya sudah cari pak agus tapi susah juga, kenapa yach perempuan2 zaman sekarng mahal sekali permintaanya --- lahi...@gmail.com wrote: From: Agus Lahinta lahi...@gmail.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Date: Sat, 24 Apr 2010 09:10:39 + Jangan curi pak, mo maso penjara kalo mo curi tapi di cari... Salam, Agus Lahinta - From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Sat, 24 Apr 2010 02:08:38 -0700 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Bung Sr, mau cari bagaimana darmawanita sedangkan harganya mahal ada yang Minta 2 avanza, coba pikir hargan +-160 jt. saya mau curi dimana uang sebanyak itu??? --- kilo_...@yahoo.com wrote: From: kilo_...@yahoo.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Date: Sat, 24 Apr 2010 08:54:48 + Pak agus.. pak MY tdk ada kartu AS juuu.. Soalx trang px nasib sama, cm untungx sy lgsung kaluar (tumete) dari jurusan yg p MY tempati skrg. Sdng p MY msh bertahan dalam badai yang berkepanjangan. (Rahasia sy n p MY poli ini juuu..) Dape kartu skrg cm bagamna mempercpat pemilihan ketua n pengurus darma wanita. Soalx itu salah satu faktor pendukung. Oke Salam sukses.com SR Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! - From: Agus Lahinta lahi...@gmail.com Date: Sat, 24 Apr 2010 08:42:16 + To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Bung SR jangan pernah buka kartu mantan dosen anda (MY) disini... Salam, Agus Lahinta - From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Sat, 24 Apr 2010 01:40:28 -0700 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Aduh bung SR jangan buka rahasia di sini. Wassalam my --- kilo_...@yahoo.com wrote: From: kilo_...@yahoo.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Date: Sat, 24 Apr 2010 08:28:33 + Buat MY Kalo S1 PGSD kayakx tdak punya maslah, karena S1 PGSD sudah dapat program DIA Bermutu dari dikti dan akhir dari program itu akreditasi. Kalo maslah ijin kayakx ada ijin dari dikti koq.. MY kan termsuk tim DIA Bermutu. Oke Salam sukses SR Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! - From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Fri, 23 Apr 2010 23:32:32 -0700 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] bung nino dan UNG bung nino harus optimis, SDm gorontalo tidak kalah dengan SDM di daerah lain, jangan pesimis, saya merenungkan terus, saya membantah car berpikir bung nino, maaf karena saya tahu, saya bangga, dulu waktu saya jadi Dosen ASD di SMA 1 Kota Gorontalo, ada Sri Manovita Pateda, sekarang doketr jadi dosen di UNg dan beberapa lagi mereka2 bagus dan waktu itu saya mengajar kelas III kelas Khussus selama 1 tahun dan guru di sana bagus2 ada bu Ros, ada Bu Hdijah mereka guru yang sudah berpengalaman, dan mereka semua bagus serta obyektif menilai dan siswanya pintar, masalah ini bukan masalah guru dan siswa tetapi bagaimana bung nino mikirkan UNG ini kdepan, karena lihat di UNG ada S1 PGSD, bagaimana Prodi ini bisa terakreditasi ??? bagaimana caranya??? ada cara tetapi saya tak mau beberakan di millis ini karena saya bukan pengambil kebijakan di UNG, di UNG ini hanya rapat senat melulu ... lihat ada dekan bermasalah belum mampu di selesaikan oleh pengambil kebijakan di UNG, cuman rapat senant terus . silaka nkontak salah seorang anggota senat di UNG, tadi dan beberapa menit lalu di UNg saya beretmu dengan Cand Dr Amir Halid pas ada mahasiswa yang sudah di ajukan DO masih berjalan di kanotr pusat saya langsung sampaikan pak amir coba tanya mahasiswa ityu semester berapa ha hahahahah... pak amir tanya semster berapa kamu ... jawabanya 18 pak he hehe saya langsung tinggalkan tidak tahu danm pembicaraan mereka kepada maahsiswa itu hal2 begitu tidak di bahas oleh senant UNG saya bimbang dan bingung hidup ini, saya juga minta maaf kalau ada yang tidak berkenag kalau saya posting mengenai UNG melulu karena saya melihat tidak ada solusi . --- elninogoront...@yahoo.com wrote: From: elninogorontalo elninogoront...@yahoo.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Re: 46,22 % Siswa Gorontalo mengulang UN, Papua Barat hanya 12,35 % Date: Sat, 24 Apr 2010 05:35:19 - One line : Malu juga, kita--cq:anak2 kita--kalau jauh
Re: [GM2020] bung nino dan UNG
Gubuk le Megy Z ini Pak HH? Salam, Agus Lahinta -Original Message- From: ung_180...@yahoo.co.id ung_180...@yahoo.co.id Date: Sat, 24 Apr 2010 13:15:11 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.comgorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: RE: [GM2020] bung nino dan UNG my pesiar2 kamari dulu p ana pe gubuk. Nanti mo lanjut pembicaraan cari jodoh -Original Message- From: m...@teoritik.fisika.net Sent: 24-04-2010, 16.31 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG saya sudah cari pak agus tapi susah juga, kenapa yach perempuan2 zaman sekarng mahal sekali permintaanya --- lahi...@gmail.com wrote: From: Agus Lahinta lahi...@gmail.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Date: Sat, 24 Apr 2010 09:10:39 + Jangan curi pak, mo maso penjara kalo mo curi tapi di cari... Salam, Agus Lahinta - From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Sat, 24 Apr 2010 02:08:38 -0700 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Bung Sr, mau cari bagaimana darmawanita sedangkan harganya mahal ada yang Minta 2 avanza, coba pikir hargan +-160 jt. saya mau curi dimana uang sebanyak itu??? --- kilo_...@yahoo.com wrote: From: kilo_...@yahoo.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Date: Sat, 24 Apr 2010 08:54:48 + Pak agus.. pak MY tdk ada kartu AS juuu.. Soalx trang px nasib sama, cm untungx sy lgsung kaluar (tumete) dari jurusan yg p MY tempati skrg. Sdng p MY msh bertahan dalam badai yang berkepanjangan. (Rahasia sy n p MY poli ini juuu..) Dape kartu skrg cm bagamna mempercpat pemilihan ketua n pengurus darma wanita. Soalx itu salah satu faktor pendukung. Oke Salam sukses.com SR Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! - From: Agus Lahinta lahi...@gmail.com Date: Sat, 24 Apr 2010 08:42:16 + To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Bung SR jangan pernah buka kartu mantan dosen anda (MY) disini... Salam, Agus Lahinta - From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Sat, 24 Apr 2010 01:40:28 -0700 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Aduh bung SR jangan buka rahasia di sini. Wassalam my --- kilo_...@yahoo.com wrote: From: kilo_...@yahoo.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Date: Sat, 24 Apr 2010 08:28:33 + Buat MY Kalo S1 PGSD kayakx tdak punya maslah, karena S1 PGSD sudah dapat program DIA Bermutu dari dikti dan akhir dari program itu akreditasi. Kalo maslah ijin kayakx ada ijin dari dikti koq.. MY kan termsuk tim DIA Bermutu. Oke Salam sukses SR Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! - From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Fri, 23 Apr 2010 23:32:32 -0700 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] bung nino dan UNG bung nino harus optimis, SDm gorontalo tidak kalah dengan SDM di daerah lain, jangan pesimis, saya merenungkan terus, saya membantah car berpikir bung nino, maaf karena saya tahu, saya bangga, dulu waktu saya jadi Dosen ASD di SMA 1 Kota Gorontalo, ada Sri Manovita Pateda, sekarang doketr jadi dosen di UNg dan beberapa lagi mereka2 bagus dan waktu itu saya mengajar kelas III kelas Khussus selama 1 tahun dan guru di sana bagus2 ada bu Ros, ada Bu Hdijah mereka guru yang sudah berpengalaman, dan mereka semua bagus serta obyektif menilai dan siswanya pintar, masalah ini bukan masalah guru dan siswa tetapi bagaimana bung nino mikirkan UNG ini kdepan, karena lihat di UNG ada S1 PGSD, bagaimana Prodi ini bisa terakreditasi ??? bagaimana caranya??? ada cara tetapi saya tak mau beberakan di millis ini karena saya bukan pengambil kebijakan di UNG, di UNG ini hanya rapat senat melulu ... lihat ada dekan bermasalah belum mampu di selesaikan oleh pengambil kebijakan di UNG, cuman rapat senant terus . silaka nkontak salah seorang anggota senat di UNG, tadi dan beberapa menit lalu di UNg saya beretmu dengan Cand Dr Amir Halid pas ada mahasiswa yang sudah di ajukan DO masih berjalan di kanotr pusat saya langsung sampaikan pak amir coba tanya mahasiswa ityu semester berapa ha hahahahah... pak amir tanya semster berapa kamu ... jawabanya 18 pak he hehe saya langsung tinggalkan tidak tahu danm pembicaraan mereka kepada maahsiswa itu hal2 begitu tidak di bahas oleh senant UNG saya bimbang dan bingung hidup ini, saya juga minta maaf kalau ada yang tidak berkenag kalau saya posting mengenai UNG melulu karena saya melihat tidak ada solusi . --- elninogoront...@yahoo.com wrote:
Bls: [GM2020] 46,22 % Siswa Gorontalo mengulang UN, Papua Barat hanya 12,35 %
berita terakhir soal tiga SMA mengulang itu cm beritaku tahun lalu,,,hehe jadi bukan tahun 2010. --- Pada Sab, 24/4/10, elninogorontalo elninogoront...@yahoo.com menulis: Dari: elninogorontalo elninogoront...@yahoo.com Judul: [GM2020] 46,22 % Siswa Gorontalo mengulang UN, Papua Barat hanya 12,35 % Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 24 April, 2010, 2:52 AM TINGKAT KELULUSAN UN UTAMA 2010 CAPAI 89,61 PERSEN Jakarta, 23/4/2010 (Kominfo-Newsroom) – Persentasi kelulusan satuan pendidikan SMA dan MA dalam Ujian Nasional (UN) tahun 2010 mencapai 89,61 persen, yaitu dari jumlah seluruh peserta UN setingkat SMA/MA sebanyak 1.522.162 siswa, yang lulus (tidak mengulang) sebanyak 1.368.083 siswa (89,61 persen), sedangkan yang mengulang sebanyak 154.079 siswa (10,39 persen). Mendiknas RI Mohammad Nuh menjelaskan hasil UN Utama 2010 di Gedung Kemdiknas RI di Jakarta, Jumat (24/4). (Foto Astra Desita)Jadi kalau dibandingkan nilai reratanya antara tahun ajaran 2008/2009 dan 2009/2010, terjadi peningkatan. Tahun 2009 lalu adalah 7,25, sedangkan tahun 2010 nilai reratanya 7,29, kata Mendiknas Mohammad Nuh saat jumpa pers hasil UN 2010 dan persentase siswa yang harus mengulang UN di Gedung Kemdiknas RI di Jakarta, Jum'at (23/4). Menurutnya, berdasarkan data sementara di Kemdiknas, rerata nilai UN SMA Negeri mencapai 7,43, SMA swasta 7,17, sedangkan nilai rerata Madrasah Aliyah Negeri Negeri 7,25 dan MA swasta, 6,96. UN Ulangan tingkat SMA/MA, kata Mendiknas, akan dilaksanakan 10-14 Mei 210. Nuh menjelaskan, dari jumlah siswa yang harus mengulang UN sebanyak 154.079 siswa, ada sebanyak 99.433 siswa (64,5 persen) yang hanya akan mengulang pada satu mata pelajaran saja (1 MP), sedangkan yang mengulang dua mata pelajaran (2 MP) ada sebanyak 25.277 siswa (16 persen), yang mengulang tiga mata pelajaran (3 MP) sebanyak 10.034 siswa (6,5 persen). Sedangkan yang harus mengulang UN pada empat mata pelajaran ada sebanyak 4.878 siswa atau 3,2 persen, yang mengulang lima mata pelajaran sebanyak 2.548 siswa atau 1,7 persen, dan yang mengulang enam mata pelajaran sebanyak 930 siswa atau 0,6 persen, katanya. Mendiknas menjelaskan bahwa ia menemukan satu hal yang menarik, yaitu ada sebanyak 10.979 siswa (7,1 persen) yang memperoleh nilai lebih dari 4,0, namun reratanya tidak cukup atau masih di bawah nilai 5,5. Syaratnya yang pas harusnya lebih besar dari nilai 5,5, tapi hanya karena satu mata pelajaran yang kurang, sehingga nilainya kurang dari nilai 4,0. Dengan melihat peta tersebut, besar kemungkinan sebanyak 64,5 persen yang harus mengulang satu mata pelajaran pada UN Ulangan nanti berpotensi besar bisa lulus, sehingga dengan demikian, maka tingkat kelulusan UN 2010 bisa mencapai 95-96 persen, kata Mendiknas. Berikut rinciannya kelulusan UN 2010 untuk seluruh provinsi yang mengikuti UN pada ujian utama : DKI Jakarta total peserta 59.697 siswa, yang lulus 54271 siswa dan yang lulus 5.426 siswa (9,09 persen). Jawa Jawa Barat peserta 192.147 siswa, 186.718 lulus, mengulang 5.429 siswa (2,83 persen), Jawa Tengah: peserta 162.090 siswa, 148.176 lulus, mengulang 13.914 siswa (8,58 persen), DIY: peserta 19.505, lulus 14.882, mengulang 4.623 siswa (23,70 persen). NAD: 57.799 peserta, 49.652 lulus, mengulang 8.147 siswa (14,10 persen), Sumut: peserta 121.698, lulus 116.898, mengulang 4.800 siswa (3,94 persen), Sumbar: peserta 43.538, lulus 39.520, mengulang 4.018 siswa (9,23 persen), Riau: peserta 44.641, lulus 43.238, mengulang 1.403 siswa (3,14 persen), Jambi: peserta 23.963, lulus 22.788, mengulang 1.175 siswa (4,90 persen . Kemudian Sumsel: peserta 60.152, lulus 57.592, mengulang 2.560 siswa (4,26 persen), Lampung: peserta 50.545, lulus 48.548, mengulang 1.997 siswa (3,95 persen). Kalbar: 28.188 peserta, 24.167 lulus, mengulang 4.021 siswa (14,26 persen ), Kalteng: 14.697 peserta, 8.923 lulus, mengulang 5.774 siswa (39,29 persen), Kalsel: 20.955 peserta, 19.744 lulus, mengulang 1.211 siswa (5,78 persen). Kaltim: 22.610 peserta, 15.707 lulus, mengulang 6.903 siswa (30.53 persen), Sulut: 15.247 peserta, 14.5328 lulus, mengulang 755 siswa (4,94 persen), Sulteng: 22.367 peserta, 17.587 lulus, mengulang 5.050 siswa (22,31 persen ), Sulsel: 65.877 peserta, 57.426 lulus, mengulang 8.451 siswa (12,83 persen ), Sultra: 23.098 peserta, 14.807 lulus, mengulang 8.291 siswa (35,89 persen). Lalu Maluku: 19.921 peserta, 17.925 lulus, mengulang 1.996 siswa (10,02 persen), Bali: 25.562 peserta, 24.859 lulus, mengulang 703 siswa (2,75 persen), NTB: 46.680 peserta, 37.594 lulus, mengulang 9.086 siswa (19,46 persen), NTT: 35.021 peserta, 16.868 lulus, mengulang 18.333 siswa (52,08 persen), Papua: 14.665 peserta, 12.507 lulus, mengulang 2.158 siswa (14,72 persen ), Bengkulu: 14.926 peserta, 14.186, mengulang 740 siswa
Re: Bls: [GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India
Dear Ikubaru-San Pak Sofyan, Just a small comment here. I kindly tried to stimulate the discussion in english on some previous topics only to find myself being 'kindly warned' by one of the mailist member that : Not all members here can comprehend english! So? Back to the topic. Let's just say that currently I've had a fortunate circumstance whereby I've had to encounter many Indians with regards to work. A small comment from me is that our (in this case represented by my) level of intelligence do not fall far from their level of comprehension especially related to work affairs. And this can even be extended to many of my countrymen who're also working together with me. It's true that in term of english literacy we have a lot to catch up with, while those Indians were far more ready. To cut this short, Indians are ready to sell themselves right after graduation day whereas us do not know how to. Hope this small insight can bring another side of thought as to how we need to look on our higher education achievement. Sorry, if this writing does not bring any new idea to the table. Wassalam warahmatullah. From: Sofyan Uli sofyan...@yahoo.co.id To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Sent: Sat, April 24, 2010 11:04:31 AM Subject: Bls: [GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India Iya betul skali ... bahasa inggris sangat penting. saya pernah bertemu dgn org india. Bahasa inggrisnya sangat fasih, jelas skali dengan ciri khas logat indianya. Jadi kita org indonesia khususnya gtlo, jangan malu untuk berbicara bhs inggris walau salah2. Campur2 juga tidak apa2. Bahkan kalo bisa dengan ciri khas logat inggris gtlo hehehehe. Kalo ada yg bilang dengan belajar bhs inggris mengurangi rasa nasionalisme kita. Mereka salah besar. Lihat saja malaysia, singapura, philipina. Apakah rasa nasionalisme berkurang? Justru dengan kemampuan yang bagus dalam berbahasa Inggris, tenaga kerja mereka dihargai lebih tinggi dari kita. Miris memang..padahal dilihat dari etos kerja kita jauh lebih baik dari mereka. Skali2 kita mungkin perlu berdiskusi di milis ini dalam bahasa inggris. Saya liat udah ada beberapa member yang memulainya. Tapi walaupun kita harus bisa berbahasa Inggris tentunya juga harus fasih berbahasa ibu. (Bhs gorontalo). Dan juga bahasa indonesia supaya kita bisa menulis dgn baik dan benar seperti saya ini :D Dari: Iqbal kaizen...@yahoo. com Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Terkirim: Jum, 23 April, 2010 23:39:33 Judul: Re: [GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India Artikel yang menarik.. Satu hal yang menonjol dari India dibanding negara2 berkembang lain adalah kemampuan berbahasa Inggris dan mereka benar2 mengoptimalkan kelebihan ini dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Iqbal Sent from my iPhone
[GM2020] Harga Diri Orang Tua Kami “ Jeritan Hati Se orang Anak di Perantauan “
Amanah konstitusi menegaskan kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-undang Dasar, artinya rakyat memiliki kedaulatan, tanggungjawab, hak dan kewajiban untuk secara demokratis memilih pemimpin yang akan membentuk pemerintahan guna mengurus dan melayani seluruh komponen masyarakat, dan mengelola sumberdaya alam untuk kemaslahatan rakyat. Banyak rakyat yang beranggapan apa susahnya menjadi pemilih dalam pilkada, Bukankah itu pekerjaan yang selesai dilakukan hanya beberapa detik saja?Tapi jika di telusuri lebih jauh pertanyaan ini mengandung makna yaitu : seberapa jauh pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat, seberapa jauh kepedulian masyarakat untuk perubahan yang lebih baik, atau mungkin seberapa jauh ketiadaan harapan untuk masa depan yang gemilang. Hal ini menjadi sangat penting karena kita akan memilih seorang pemimpin yang akan mengatur berbagai kebijakan yang sangat menentukan nasib kita 5 tahun kedepan. Beranjak dari itu, Betapa kagetnya saya sewaktu melihat video di youtube ( berita Metro TV ) Deklarasi pasangan calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Bone Bolango diwarnai dengan aksi membagi-bagikan uang. Sampai -sampai aksi ini nyaris berakhir ricuh karena warga saling dorong memperebutkan uang tersebut. Pasangan Ismet Mile dan Ibrahim Ntau membagikan uang pecahan Rp 50 ribu kepada simpatisannya. Sejumlah orang lanjut usia dan anak kecil berjatuhan. Mereka nyaris terinjak-injak. Beruntung tim sukses segera mengendalikan situasi. Tim sukses meminta warga untuk tak saling berebutan. Dengan aksi ini, Ismet mengaku optimis akan mendulang suara terbanyak pada pemilihan bupati pada Juli mendatang. Ia yakin akan menjadi bupati untuk kedua kalinya di kabupaten tersebut.Sumber : http://www.printerscats.com/Calon-Bupati-Bone-Bolango-Bagibagikan-Uang__3nT8cAOk0fM.html Sedih, melihat peristiwa ini bahkan sangat sedih melihat harga diri orang tua kami dihargai 50 ribu sampai-sampai hampir terjadi kericuhan. Sedih melihat pertarungan calon pemimpin bukan pertarungan ide/gagasan. Kalau keadaannya seperti ini, kapan Gorontalo maju 2020 akan terwujud???. Apakah kita termasuk masyarakat yang memiliki ketiadaan harapan untuk masa depan yang gemilang??? Mudah-mudahan tidak seperti itu. Apakah masih ada pemilih yang memilih hanya karena doi ??? ( ja bo me gaya doi paralu) mudah-mudahan tidak ada lagi. Amin. Solusi : Untuk calon pemilihpilihlah berdasarkan konsep/gagasan/ide yang dipaparkan oleh calon pemimpin berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi, pilihlah calon pemimpin yang memiliki visi kedepan untuk membangun masyarakat yang berilmu pengetahuan, pilihlah calon pemimpin yang memiliki integritas, dan pilihlah calon pemimpin yang memiliki nilai-nilai yang luhur. Untuk calon pemimpiningatlah sumpah para leluhur kita yang dikumandangkan pada 12 sa’ban 1084 Hijriah yang salah satu baitnya berbunyi, “ Dan jikalau tiada kehendak negeri, hanya kehendak raja sendiri atau huhuhu atau kehendak wuleya lo lipu atau kehendak anak-anak raja atau kehendak orang-orang besar, maka yang punya kehendak atau perbuatan itu luluh lantak menjadi laksana kapur dan hancur lebur bagai lemak kerbau yang dipersembahkan itu “. Sebagai catatan, pada saat sumpah itu diundangkan untuk negeri Limboto dan Gorontalo, dibuat suatu persembahan berupa lemak kerbau yang dicincang sampai halus. Sumpah itu ditutup dengan kalimat, “ dan barang siapa mengubah perjanjian itu, negeri Limboto atau Negeri Gorontalo, menjadi kafir na’uzubillahi minhaa finnaari jahannama dan negerinya binasa laksana laut atau kapur atau menjadi seperti lemak kerbau yang dipersembahkan itu… dst…. Innalillaaha tuhliful mii’aad… dst… wallaahi, billaahi, tallaahi. Maknanya, sampai kapanpun sumpah itu akan berlaku bagi seluruh manusia yang hidup diatas tanah Gorontalo. Untuk mencari bukti-bukti ampuhnya sumpah itu rasanya tak sulit. Seorang pejabat yang korup misalnya, tak bakal bisa menikmati hasil korupsinya. Ia akan dilanda berbagai balla’ didunia. Kalau bukan sikoruptor yang sakit-sakitan, pasti anaknya, isterinya, atau orang-orang yang dicintainya yang sakit-sakitan. Sehingga, seluruh hasil korupsi hanya akan habis untuk biaya pengobatan, perawatan, dll. Bahkan si koruptor menjalani sisa hidupnya secara tragis. Jadi gila sebelum mati misalnya. ( dikutip dari buku mo’odelo karya Medi Botutihe ). Oleh karena itu ini menjadi tugas berat kita semua untuk mencerdaskan rakyat Gorontalo sehingga Gorontalo maju 2020 yang kita gaungkan akan terwujud. Bolomaapu… Odu olo…
RE: [GM2020] bung nino dan UNG
Iyo sup AL, sapa tau p ana p gubuk dia bisa dpt wangsit. Bo so jaga lari dia ketemu p ana am -Original Message- From: Agus Lahinta Sent: 24-04-2010, 20.16 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Gubuk le Megy Z ini Pak HH? Salam, Agus Lahinta -Original Message- From: ung_180...@yahoo.co.id ung_180...@yahoo.co.id Date: Sat, 24 Apr 2010 13:15:11 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.comgorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: RE: [GM2020] bung nino dan UNG my pesiar2 kamari dulu p ana pe gubuk. Nanti mo lanjut pembicaraan cari jodoh -Original Message- From: m...@teoritik.fisika.net Sent: 24-04-2010, 16.31 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG saya sudah cari pak agus tapi susah juga, kenapa yach perempuan2 zaman sekarng mahal sekali permintaanya --- lahi...@gmail.com wrote: From: Agus Lahinta lahi...@gmail.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Date: Sat, 24 Apr 2010 09:10:39 + Jangan curi pak, mo maso penjara kalo mo curi tapi di cari... Salam, Agus Lahinta - From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Sat, 24 Apr 2010 02:08:38 -0700 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Bung Sr, mau cari bagaimana darmawanita sedangkan harganya mahal ada yang Minta 2 avanza, coba pikir hargan +-160 jt. saya mau curi dimana uang sebanyak itu??? --- kilo_...@yahoo.com wrote: From: kilo_...@yahoo.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Date: Sat, 24 Apr 2010 08:54:48 + Pak agus.. pak MY tdk ada kartu AS juuu.. Soalx trang px nasib sama, cm untungx sy lgsung kaluar (tumete) dari jurusan yg p MY tempati skrg. Sdng p MY msh bertahan dalam badai yang berkepanjangan. (Rahasia sy n p MY poli ini juuu..) Dape kartu skrg cm bagamna mempercpat pemilihan ketua n pengurus darma wanita. Soalx itu salah satu faktor pendukung. Oke Salam sukses.com SR Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! - From: Agus Lahinta lahi...@gmail.com Date: Sat, 24 Apr 2010 08:42:16 + To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Bung SR jangan pernah buka kartu mantan dosen anda (MY) disini... Salam, Agus Lahinta - From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Sat, 24 Apr 2010 01:40:28 -0700 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Aduh bung SR jangan buka rahasia di sini. Wassalam my --- kilo_...@yahoo.com wrote: From: kilo_...@yahoo.com To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] bung nino dan UNG Date: Sat, 24 Apr 2010 08:28:33 + Buat MY Kalo S1 PGSD kayakx tdak punya maslah, karena S1 PGSD sudah dapat program DIA Bermutu dari dikti dan akhir dari program itu akreditasi. Kalo maslah ijin kayakx ada ijin dari dikti koq.. MY kan termsuk tim DIA Bermutu. Oke Salam sukses SR Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! - From: m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net Date: Fri, 23 Apr 2010 23:32:32 -0700 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] bung nino dan UNG bung nino harus optimis, SDm gorontalo tidak kalah dengan SDM di daerah lain, jangan pesimis, saya merenungkan terus, saya membantah car berpikir bung nino, maaf karena saya tahu, saya bangga, dulu waktu saya jadi Dosen ASD di SMA 1 Kota Gorontalo, ada Sri Manovita Pateda, sekarang doketr jadi dosen di UNg dan beberapa lagi mereka2 bagus dan waktu itu saya mengajar kelas III kelas Khussus selama 1 tahun dan guru di sana bagus2 ada bu Ros, ada Bu Hdijah mereka guru yang sudah berpengalaman, dan mereka semua bagus serta obyektif menilai dan siswanya pintar, masalah ini bukan masalah guru dan siswa tetapi bagaimana bung nino mikirkan UNG ini kdepan, karena lihat di UNG ada S1 PGSD, bagaimana Prodi ini bisa terakreditasi ??? bagaimana caranya??? ada cara tetapi saya tak mau beberakan di millis ini karena saya bukan pengambil kebijakan di UNG, di UNG ini hanya rapat senat melulu ... lihat ada dekan bermasalah belum mampu di selesaikan oleh pengambil kebijakan di UNG, cuman rapat senant terus . silaka nkontak salah seorang anggota senat di UNG, tadi dan beberapa menit lalu di UNg saya beretmu dengan Cand Dr Amir Halid pas ada mahasiswa yang sudah di ajukan DO masih berjalan di kanotr pusat saya langsung sampaikan pak amir coba tanya mahasiswa ityu semester berapa ha hahahahah... pak amir tanya semster berapa kamu ... jawabanya 18 pak he hehe saya langsung tinggalkan tidak tahu danm pembicaraan mereka kepada maahsiswa itu hal2 begitu
[GM2020] Fw: [AlumniPrancis] Re: Fw: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sudah Bosan Hidup!
Yth Pak Arpah dan Rekan milis, Terima kasih banyak atas komentar pak Arpah yang telah memilah dengan baik dalam 3 Ranah Dasar. Saya kira sudah baik kalau masuk kurikulum untuk Rana Kognitif dan Psikomotorik, namun yang menjadi masalah adalah pelaksanaannya. Untuk Ranah Kognitif misalnya Power of Thinking, ternyata masih banyak ada masalah sepert istilah ..emangnya gue pikirin..masih banyak yang mikirnya kurang dalam,analasis OODA,misalnya,observation tidak mendalam atau komprehensip,orientation jadinya kurang tajam karena datanya kurang dipersiapkan,akhirnya decision dan action dilapangan jadi kacau.Contoh yang paling dekat adalah peristiwa penggusuran pedagang kaki lima atau kejadian di Koja baru-baru ini.Seandainya lebih kuat mikirnya maka hal-hal demikian bisa terhindari. Sudah tentu dalam observation dan orientation faktor Power of Engineering juga diperlukan.Soalnya power of engineering mencakup luas,bukan saja technical engineering tetapi juga social engineering,economic eng, financial eng,,legal eng,environmental eng dan masalah budaya yang cukup komplex sehingga data,pemikiran analisis dan tindakan dilapangan harus dipikirkan lebih mendalam dalam mencari solusi yang paling tepat untuk suatu masalah. Ranah Psikomotorik,tentang skill dan entrepreneurship juga hasilnya masih kurang. Mulai dari bicara tukang tembok atau tukang kayu,ketika saya lihat di Jerman,bagaimana pendidikan/pelatihan agar bisa bikin tembok yang lurus dan benar serta kuat,begitu ketatnya uji praktek, sehingga tembok atau kayu itu tidak miring, ketemunya kalau dicek pakai waterpas,sangat bagus hasilnya. Tukang kita masih kurang dilatih dalam presisi dan kwalitas,sehingga banyak tembok yang tidak lurus atau miring.Namun buktinya orang Indonesia yang terjun dan bekerja di luar negeri setelah sekolah di luar negeri ternyata bisa sukses, jadi disini saya lihat ada masalah dengan pendidikan dan juga manajemen organisasi kita di Indonesia. Entrepereneurship juga masih kurang,kebanyakan orang kita kepingin jadi PNS atau di perusahaan swasta yang besar.Keinginan jadi pengusaha masih kurang kecuali barangkali suku Padang dan Bugis,dimana banyak yang jadi pengusaha tersebar di seluruh Indonesia.Hal yang sedang dipacu oleh Pak Ciputra dengan Sekolah Kewirausahawan beliau. Wirausahawan yang baik adalah pencipta kerja, sering juga disebut sebagai engine of economic growth dan tentu pembayar pajak yang baik.Sebenarnya dengan banyaknya pengusaha yang baik dalam produksi dan jasa seperti apa yang dipacu oleh Cina sehingga mereka menjadi papan atas produk didunia,maka ekonomi bangsa juga ikut naik. Sebenarnya pajak dari perusahaan merupakan saham pemerintah dalam setiap dunia usaha,jadi kalau penyelenggara negara bisa menumbuhkan pengusaha sebanyak mungkin,maka kayalah negaranya sebagai pemegang saham.Jadi bukan sebaliknya untuk mulai usaha masih sulit,bunga bank tinggi,hubungan teknologi dengan para pengusaha tidak terjalin, birokrasi masih rumit,meskipun sudah mulai ada perbaikan. Birokrasi harus menjadi katalisator tumbuhnya dunia usaha agar negaranya makin kuat. Karena masih kurang menghayati hal ini maka orang masih orientasinya kepada pegawai negeri dan lebih parah lagi kalau korup.Banyak yang ikut PILKADA karena melihat pejabat hidupnya lebih lumayan dengan fasilitas asyik,sehingga menjadi ajang rebutan, karena mereka tidak melihat visi lain dari pendidikan formal maupun pendidikan media maupun melihat langsung di lingkungannya masing-masing. Padahal para wirusahawan tidak perlu ikut PILKADA setiap 4 atau 5 tahun,kita terus jadi presiden direktur atau direktur selama perusahaan kita dikerjakan secara profesional dan profitable sekaligus menghidupi pegawai kita dan ada corporate social responsibility kepada masyarakat luas. Tentang Power of Character,sebenarnya tidak perlu kita dikte harus apa dan bagaimana namun jadi to be. Jadilah seseorang yang mempunyai sesuatu yang bermakna untuk dijalani dan diperjuangkan dalam hidup. Sehingga kita merasa ada nilai atau worth living.Apa saja atau bidang/sektor apa saja asalkan bermakna bagi sesama umat manusia,misalnya bikin sekolah di desa terpenci atau daerah kumuh, atau melakukan penghijauan di daerahnya,dan paling hebat kalau pejabat negeri bisa menciptakan kerja sebanyak mungkin,rakyatnya ada transport yang baik,udara lingkungan juga baik,listrik tidak byar pet,ada trotoir bagi pejalan kaki, ada pertunjukan budaya secara periodik,taman bermain untuk anak-anak dll. Sebenarnya dengan melihat kekurangan yang ada memberi kesempatan bagi yang sudah punya 6 point, ditambah iman dan takwa,maka kesempatan untuk berubah untuk bisa lebih baik itu adalah peluang untuk berinovasi.Inovasi yang merupakan sumber bagi para entrepreneur untuk berbuat sesuatu yang lebih baik bagi warga dan bangsanya. Namun saya belum melihat bangsa ini punya solusi terhadap Spesifikasi Abstrak rakyat sejahtera. Kalau saya disuruh design pesawat yang AMAN
[GM2020] Fw: blog Indonésie
Yth Rekan milis, Terlampir tulisan teman di Prancis dahulu di tahun 1977 ketemunya. Bung Armel sering ke Indonesia karena isteri kebetulan orang Jakarta. Pegamatan beliau tentang Indonesia dan fotonya lumayan,termasuk saya pernah bawa Bung Armel melihat Mesjid Kubah Emas di daerah Depok,dekat Jakarta Selatan/Cinere. Odu olo. - Forwarded Message From: Armel NOIRY armel.no...@gmail.com Sent: Sun, April 25, 2010 5:53:30 AM Subject: blog Indonésie Ecriture laborieuse pour ce double article (n° 34) de mon blog ; il est maintenant en ligne (voir toujours le même lien, ci-dessous). http://ki-mel.blogspot.com/ Il m'a fallu pas mal de temps dans la recherche de documents fiables se rapportant aux sujets abordés, de nombreuses vérifications et la rédaction avec recours à la traduction pour ne pas raconter trop de bêtises... Je vous souhaite bonne lecture, en espérant que ça vous intéressera ! Merci de votre attention. A plus, Armel
Re: Bls: [GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India
makanya mampir ke asrama salemba karena di sana ada semua maha guru dari Guru Palsu hingga ASLI From: denb...@yahoo.com denb...@yahoo.com To: Mell's gorontalomaju2020@yahoogroups.com Sent: Sat, April 24, 2010 2:10:03 PM Subject: Re: Bls: [GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India Dijajah Belanda sich? Coba kalo dijajah Inggeris?! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Sofyan Uli sofyan...@yahoo. co.id Date: Sat, 24 Apr 2010 15:04:31 +0800 (SGT) To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: Bls: [GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India Iya betul skali ... bahasa inggris sangat penting. saya pernah bertemu dgn org india. Bahasa inggrisnya sangat fasih, jelas skali dengan ciri khas logat indianya. Jadi kita org indonesia khususnya gtlo, jangan malu untuk berbicara bhs inggris walau salah2. Campur2 juga tidak apa2. Bahkan kalo bisa dengan ciri khas logat inggris gtlo hehehehe. Kalo ada yg bilang dengan belajar bhs inggris mengurangi rasa nasionalisme kita. Mereka salah besar. Lihat saja malaysia, singapura, philipina. Apakah rasa nasionalisme berkurang? Justru dengan kemampuan yang bagus dalam berbahasa Inggris, tenaga kerja mereka dihargai lebih tinggi dari kita. Miris memang..padahal dilihat dari etos kerja kita jauh lebih baik dari mereka. Skali2 kita mungkin perlu berdiskusi di milis ini dalam bahasa inggris. Saya liat udah ada beberapa member yang memulainya. Tapi walaupun kita harus bisa berbahasa Inggris tentunya juga harus fasih berbahasa ibu. (Bhs gorontalo). Dan juga bahasa indonesia supaya kita bisa menulis dgn baik dan benar seperti saya ini :D Dari: Iqbal kaizen...@yahoo. com Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Terkirim: Jum, 23 April, 2010 23:39:33 Judul: Re: [GM2020] Bercermin pada Mutu Pendidikan India Artikel yang menarik.. Satu hal yang menonjol dari India dibanding negara2 berkembang lain adalah kemampuan berbahasa Inggris dan mereka benar2 mengoptimalkan kelebihan ini dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Iqbal Sent from my iPhone On Apr 24, 2010, at 3:17 PM, Sofyan Uli sofyan...@yahoo. co.id wrote: Artikel menarik tentang bagemana india mengembangkan pendidikannya ... smoga bisa dibaca oleh pejabat2 di gtlo...,, Bercermin pada Mutu Pendidikan India Permasalahan pendidikan di hampir semua negara berkembang umumnya sama, mulai dari persoalan biaya sekolah, buta huruf, putus sekolah, kurikulum hingga anggaran pendidikan. Akan tetapi, semua bisa berubah asalkan pemerintah dan semua unsur terkait berkomitmen kuat untuk memajukan pendidikan di negara mereka masing-masing. Tengok saja pendidikan di India. Secara fisik, bangunan maupun infrastruktur pendidikan tinggi di negeri itu sungguh memprihatinkan. Bangunan kusam, berdebu, terkesan semrawut. Juga sering kita temui tumpukan sampah atau puing berserakan di pinggir jalan atau gang. Tapi jangan ditanya soal mutu pendidikan tinggi negara berpenduduk hampir 1,2 miliar ini. Banyak perguruan tinggi di India sudah memiliki reputasi internasional, tidak kalah dengan perguruan tinggi di Australia, Inggris, maupun Amerika Serikat (AS). Beberapa bidang yang menonjol a.l. kedokteran, teknologi informasi (TI), teknik dan manajemen. Beberapa institut di sana sudah menerapkan kurikulum dan metode proses belajar mengajar seperti halnya model Harvard. Banyak pula lulusan perguruan tinggi dari India laku keras di beberapa negara Eropa maupun AS. Perusahaan sekaliber Microsoft sendiri sudah percaya dan banyak memakai lulusan perguruan tinggi dari India. Banyak dokter bekerja di berbagai belahan dunia seperti AS dan Inggris. Begitu juga ahli teknik banyak tersebar di berbagai negara asing. Di Kota Dubai atau Singapura banyak pula dijumpai lulusan perguruan tinggi dari India, dan ada ilmuwan maupun dosen yang mengajar di berbagai negara maju. Kita masih ingat beberapa ilmuwan terkenal seperti pemenang nobel bidang ekonomi Amartya Sen. Demikian juga bidang fisika yaitu Subrawanian dan Cancrashekar Venkantaraman, di bidang kedokteran kita kenal Hargobind Khorana. Bidang sastra, Rabindranath Tagore. Dan tidak lupa pemenang Nobel Perdamaian Bunda Theresa. Biaya murah Pendidikan tinggi di India relatif murah. Untuk mengambil master ilmu sosial misalnya, hanya butuh 30.000 rupees per tahun (sekitar Rp6 juta-an). Faktor pendukung lainnya adalah penerapan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di hampir seluruh perguruan tinggi di India. Hal ini juga punya andil dalam peningkatan mutu perguruan tinggi di negeri Mahatma Gandhi ini. Maka tidak heran lulusannya pun sudah tidak canggung lagi masuk ke pasar global. Pada intinya, India lebih mementingkan isi (content) dibandingkan penampilan dan performa sebuah perguruan tinggi. Rata-rata dosen mereka sudah menyandang doktor. Banyak dari
Re: [GM2020] Fw: Integrity
Di indonesia apa ada pejabat pemerintah spt ini? ___ Sent via TelkomselGO! To get it now: Text REG GO4 to 2468 TelkomselGO! ...any time, any place, any device original message - - Forwarded Message From: bakri arbie To: forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com Cc: alumnipran...@yahoogroups.com; arbie bakri ; Bp Markus Wauran ; Ali Herman ; Imam Fachruddin ; Dr.Arnold Soetrisnanto ; Dr.Ferhat Azis ; hast...@ristek.go.id; Noor Agus Salim Sent: Sun, April 25, 2010 6:49:58 AM Subject: Fw: Integrity - Forwarded Message From: Erik To: avonp...@gmail.com Sent: Sat, April 24, 2010 11:30:01 PM Subject: Integrity THIS IS THE BEST EXAMPLE FOR OUR LEADERS!!! WE WILL NEVER SEE THIS HAPPEN AGAIN.. BUTTHIS IS THE WAY IT SHOULD BE... Harry Truman was a different kind of President. He probably made as many, or more important decisions regarding our nations history as any of the other 42 Presidents preceding him. However, a measure of his greatness may rest on what he did after he left the White House. The only asset he had when he died was the house he lived in, which was in Independence Missouri. His wife had inherited the house from her mother and father and other than their years in the White House, they lived their entire lives there. When he retired from office in 1952, his income was a U.S. Army pension reported to have been $13,507.72 a year. Congress, noting that he was paying for his stamps and personally licking them, granted him an allowance and, later, a retroactive pension of $25,000 per year.. After President Eisenhower was inaugurated, Harry and Bess drove home to Missouri by themselves. There was no Secret Service following them. When offered corporate positions at large salaries, he declined, stating, You dont want me. You want the office of the President, and that doesnt belong to me. It belongs to the ...
Re: [GM2020] Fw: Integrity
Di indonesia apa ada pejabat pemerintah spt ini? ___ Sent via TelkomselGO! To get it now: Text REG GO4 to 2468 TelkomselGO! ...any time, any place, any device original message - - Forwarded Message From: bakri arbie To: forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com Cc: alumnipran...@yahoogroups.com; arbie bakri ; Bp Markus Wauran ; Ali Herman ; Imam Fachruddin ; Dr.Arnold Soetrisnanto ; Dr.Ferhat Azis ; hast...@ristek.go.id; Noor Agus Salim Sent: Sun, April 25, 2010 6:49:58 AM Subject: Fw: Integrity - Forwarded Message From: Erik To: avonp...@gmail.com Sent: Sat, April 24, 2010 11:30:01 PM Subject: Integrity THIS IS THE BEST EXAMPLE FOR OUR LEADERS!!! WE WILL NEVER SEE THIS HAPPEN AGAIN.. BUTTHIS IS THE WAY IT SHOULD BE... Harry Truman was a different kind of President. He probably made as many, or more important decisions regarding our nations history as any of the other 42 Presidents preceding him. However, a measure of his greatness may rest on what he did after he left the White House. The only asset he had when he died was the house he lived in, which was in Independence Missouri. His wife had inherited the house from her mother and father and other than their years in the White House, they lived their entire lives there. When he retired from office in 1952, his income was a U.S. Army pension reported to have been $13,507.72 a year. Congress, noting that he was paying for his stamps and personally licking them, granted him an allowance and, later, a retroactive pension of $25,000 per year.. After President Eisenhower was inaugurated, Harry and Bess drove home to Missouri by themselves. There was no Secret Service following them. When offered corporate positions at large salaries, he declined, stating, You dont want me. You want the office of the President, and that doesnt belong to me. It belongs to the ...
Re: [GM2020] FEB luluskan 388 calon ekonom muda
Promosi Pak My...hehehe Sent from my iPhone On 23 Apr 2010, at 16:32, m...@teoritik.fisika.net m...@teoritik.fisika.net wrote: mime-attachment.html