Boycott Israel [hidayahnet] PENGARUH YAHUDI DI AMERIKA SYARIKAT
Haluan, 18 julai 2006 http://www.haluan.org.my/index.php?option=com_contenttask=viewid=177 Tuesday, 18 July 2006 [image: Image][image: Image]Sejak dahulu lagi, dunia menyaksikan konspirasi Amerika Syarikat dan Rejim Israel kepada perkembangan ideologi Zionisme dalam memperkuat kekuasaan Israel di kawasan Timur Tengah. Pembunuhan warga Palestin, serangan kian merebak ke Lebanon, perluasaan gudang senjata nuklear Israel, dan masalah-masalah lainnya adalah hasil persekongkolan Washington-Tel Aviv yang membahayakan situasi di kawasan tersebut. Zionisme yang merupakan sebuah gerakan politik itu, mengumumkan kewujudannya pada tahun 1897. Bersamaan dengan dimulainya perang dunia pertama, ada hubungkaitnya dengan kepentingan kekuatan-kekuatan besar dunia dengan gerakan Zionisme menjadi pemicu penandatangan deklarasi Balfour yang berakhir dengan terbentuknya rejim Zionis di tanah Palestin. Pada 2 November 1917, Menteri Luar Negeri Inggeris yang ketika itu disandang oleh Arthur James Balfour, mengeluarkan pernyataan yang berisi keterangan mengenai pembentukan tanah air bangsa Yahudi di Palestin. Kebanyakan para pemimpin Zionis saat itu adalah orang-orang liberal yang tidak mempercayai agama Yahudi. Mereka pada awalnya tidak memandang Palestin sebagai negeri yang akan menjadi milik orang-orang Yahudi. [image: Image]Jeneral Edmund Allenby memasuki Jerusalem pada tahun 1917 Untuk pertama kalinya masalah pembentukan negara Zionis diketengahkan oleh negara-negara kolonialis Eropah. Pembentukan negara Zionis di tanah Palestin itu dimaksudkan untuk menjaga kepentingan negara-negara Eropah di kawasan strategik Timur Tengah. Palestin yang terletak di pusat pemerintahan Uthmaniah serta dekat dengan Mediteranian dan terusan Suez, merupakan kawasan penting untuk Eropah. Dalam hal ini seorang pengkritik besar Yahudi anti Zionis, Moshe Manuhin mengatakan, Hingga abad 19 tidak ada yang namanya Zionisme. Kesombongan Eropah-lah yang menciptakan politik nasionalisme orang-orang Yahudi dan menyemarakkan lagi hasrat mereka untuk serius dalam menghidupkan idealogi Zionisme. Ada beberapa faktor yang mendorong Zionisme menyatakan kewujudannya di dunia. Faktor tersebut adalah runtuhnya pemerintahan Uthmaniah di Turki, meletusnya perang dunia pertama, serta pro dan kontra kepentingan Eropah. Di awal abad 20 pemerintah Inggeris sudah menyiapkan pembentukan negara Zionis di tanah air bangsa Palestin. Jelas bahawa Inggeris tidak dapat menerima kehadiran kekuatan lain di kawasan Timur Tegah yang berada di bawah kekuasaannya. Inggeris berpikir untuk tetap menjaga kepentingannya di kawasan tersebut. Dengan alasan inilah, Inggeris mengizinkan orang-orang Yahudi untuk berimigrasi dan tinggal di Palestin, yang untuk selanjutnya dimanfaatkan membentuk negara Yahudi di sana. Dengan demikian, Inggeris berharap dapat memperkuat kekuasaannya di dunia Arab. Setelah tiga dekad berlalu dari pendudukan Inggeris atas Palestin, seluruh infrastuktur Palestin dihancurkan oleh gerakan Zionis dan diubah menjadi pusat-pusat perekonomian, budaya, dan politik Zionis. Setelah 30 tahun berlalu, masa keemasan hubungan Zionis dan pemerintah Inggeris berakhir bersamaan dengan mulanya perang dunia kedua serta kebangkitan rakyat Palestin melawan Zionisme dan Inggeris. London yang merasa kepentingannya terancam mengambil langkah drastik dengan gerakan Zionis dengan tujuan untuk menjaga hubungan dengan dunia Arab. Hasilnya adalah, gerakan Zionisme harus berhadapan dengan Inggeris. Yang menarik adalah, orang-orang Eropah pendukung Zionisme sendiri menyedari bahawa dalam sejarah tidak ada bukti-bukti hak kepemilikan kaum Yahudi atas negeri Palestin. Pada tahun 1920, para bangsawan Inggeris yang bergelar Lord Sydenham terlibat dalam pembahasan sengit mengenai penguasaan Inggeris atas Palestin dan deklarasi Balfour. Lord Sydenham mengatakan, Palestin bukan negeri orang-orang Yahudi. Akan tetapi orang-orang Yahudi merampasnya setelah sebelumnya melakukan pembunuhan terhadap warga Palestin. Jika orang-orang Yahudi dapat memiliki Palestin, orang-orang Romawi juga boleh mendakwa kepemilikan mereka atas Inggeris. Namun dengan meletusnya perang dunia kedua, AS muncul sebagai kekuatan baru di kancah politik dunia internasional dan di kawasan strategik. Dari satu sisi, kekuatan militer dan kewangan AS, dan dari sisi lain, pengaruh orang-orang Zionis dalam pemerintahan AS merupakan dua faktor yang mendorong gerakan Zionisme bernaung di bawah payung AS dan melawan Inggeris. Hal ini ditambah lagi dengan ketamakan imperialis AS yang akhirnya menjadikan gerakan Zionisme sebagai sekutunya di kawasan Timur Tengah. Khususnya pada tahun 1930 saat Washington memerlukan sumber-sumber minyak di Arab Saudi dan Teluk Parsi. Saat itulah AS menandatangani berbagai kontrak penting dengan para pemimpin negara-negara Arab untuk mengeksploitasi minyak di kawasan tersebut. Di waktu yang lain, AS juga memandang kawasan Timur Tengah khususnya negara-negara Arab sebagai pasar yang sangat menguntungkan
Boycott Israel [hidayahnet] Only the beginning, warns Nasrallah
Aljazeera, 16 july 2006http://english.aljazeera.net/NR/exeres/485E6121-DDD8-4494-BADE-7A4D70EBB0DB.htm Sunday 16 July 2006, 20:21 Makka Time, 17:21 GMT *Nasrallah showed determination to continue to fight Israel* Related: 25 Lebanese die in fresh Israeli raidshttp://english.aljazeera.net/NR/exeres/E821E46B-A4DA-46B9-8FD5-FE461210664B.htm Lebanon exodus gathers pacehttp://english.aljazeera.net/NR/exeres/7FE59CBC-6BEA-45C0-921A-576E90A8389D.htm Lebanon blames US for UN silencehttp://english.aljazeera.net/NR/exeres/6C062C97-F8D0-42B9-89A1-1C4D6963D512.htm Israel rains bombs on Lebanonhttp://english.aljazeera.net/NR/exeres/96C44B00-1FC7-4EB6-A4E6-055062F5FC5C.htm * Tools:* Email Article javascript: window.open('/NR/exeres/4E8EED44-F54B-4EC4-9BCD-26450A6FF14E.htm?sendhrefguid={485E6121-DDD8-4494-BADE-7A4D70EBB0DB}','_blank','toolbar=0,location=0,status=0,menubar=0,scrollbars=0,resizable=0,width=460,height=500'); void(0); Print Article javascript: window.open('/NR/exeres/554FAF3A-B267-427A-B9EC-54881BDE0A2E.htm?printguid={485E6121-DDD8-4494-BADE-7A4D70EBB0DB}','_blank','toolbar=0,location=0,status=0,menubar=0,scrollbars=1,resizable=1'); void(0);Send Your Feedback javascript: window.open('/NR/exeres/BB2DFB69-AE83-48BF-8F1B-02E3A95BDDC0.htm?feedbackguid={485E6121-DDD8-4494-BADE-7A4D70EBB0DB}sendto=author','_blank','toolbar=0,location=0,status=0,menubar=0,scrollbars=0,resizable=0,width=470,height=500'); void(0); ** The leader of the Lebanese movement Hezbollah has warned that the current confrontation with Israel was only the beginning. We will continue. We still have a lot more and we are just at the beginning, Sheikh Hassan Nasrallah said on Sunday in a taped address on Al-Manar television. We promise them surprises in (any) confrontation, he said a few hours after a Hezbollah rocket killed eight people in the northern Israeli city of Haifa. We will use all means. As long as the enemy has no limits, we will have no limits. *'Fighting for Muslims'* Nasrallah said his fighters are longing to fight Israeli forces in any ground invasion as he urged Arabs and Muslims worldwide to support Hezbollah, saying it is fighting Israel on their behalf. The peoples of the Arab and Islamic world have a historic opportunity to score a defeat against the Zionist enemy ... We are providing the example, he said. It was Nasrallah's first television appearance since Israeli air strikes destroyed his headquarters in Beirut's southern suburbs on Saturday. Nasrallah's predecessor, Abbas al-Musawi, was killed in a 1992 Israeli air strike along with his wife and three-year-old daughter. The five-day old fighting between Israel and Hezbollah has killed at least 120 Lebanese civilians and has dealt a heavy blow to Lebanon's infrastructure, especially in the south. But Nasrallah sought to boost the morale of his supporters. We are still in our full strength and power. We choose the time and place (for the battle). We still manage our affairs in an accurate manner, he said. -- Manusia yang rugi hidupnya ialah manusia yang dikurniakan akal, tetapi tidak mahu berfikir mengenai kebesaran Allah. Dikurniakan penglihatan, tetapi tidak mahu melihat kebaikan. Dikurniakan pendengaran, tetapi tidak mahu mendengar nasihat dan dikurniakan hati tetapi tidak mahu menghayati kebesaran Allah. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. -- Recommended sites: Angkatan Belia Islam Malaysia : http://www.abim.org.my Jamaah Islah Malaysia : http://www.jim.org.my Radio Islam Kuliyyah : http://www.kuliyyah.com Palestinkini Info : http://www.palestinkini.info Partai Keadilan Sejahtera : http://pk-sejahtera.org Fiqh Siber : http://al-ahkam.net/ The Muslim Brotherhood : http://ikhwanweb.com Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] Ibnu al-Banna sarjana serba boleh
Utusan Malaysia, 7 julai 2006 http://utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006dt=0707pub=Utusan_Malaysiasec=Bicara_Agamapg=ba_04.htm IBNU al-Banna masyhur dalam bidang matematik, astronomi, astrologi dan metafizik. Nama penuhnya ialah Abu al-Abbas Ahmad bin Muhammad bin Usman al-Azdi Ibnu Banna al-Marukkushi. Beliau dilahirkan di Maghribi pada 29 Disember 1256M dan meninggal dunia pada hari Jumaat, 31 Julai 1321M di Maghribi. Pada mulanya, beliau mendalami bidang bahasa Arab, tata bahasa, hadis, fiqh dan tafsir al-Quran di kampung halamannya. Kemudiannya, Ibnu al-Banna diperkenalkan dengan ilmu matematik dan perubatan. Beberapa kali beliau memenuhi undangan sultan-sultan Marinid ke Fez dan sekali gus memanfaatkan kesempatan itu untuk mengumpul dan menghimpunkan murid-muridnya dari Fez dan Maghribi. Kadang-kala Ibnu al-Banna digambarkan sebagai seorang yang datang dari jauh bersama dengan reputasinya yang cemerlang dalam bidang matematik dan astronomi di Barat. Walaupun beliau telah membuat beberapa rumus aljabar tingkat tinggi, khususnya perhitungan yang melibatkan pecahan-pecahan dan akar-akar pangkat dua (rumus approximasi), Ibnu al-Banna telah menjadi seorang ilmuwan terkemuka. Beliau mampu menghurai jelaskan prinsip-prinsip perhitungan bentuk-bentuk ghubar (hisah ghubar adalah satu cara perhitungan yang berasal dari Parsi). Terdapat kira-kira 80 karya Ibnu al-Banna dengan cabang ilmu pengetahuan yang berbeza-beza melibatkan tata bahasa, penggunaan bahasa, retorik, fiqh, usuluddin, tafsir al-Quran, logik, pembahagian warisan (al-faraid), ramalan, astronomi, meteorologi dan matematik termasuk sebuah resume karya Imam al-Ghazali, Ihya' Ulumuddin. Karyanya, Risalah fi al-Anwa adalah karya yang masih bertahan hingga ke hari ini. H.P.J Renaud pada 1948 telah menterjemah dan menyunting buku tersebut ke bahasa Perancis dengan tajuk, Le Calendrier d'Ibn al-Banna de Marrakech. Karya penting beliau iaitu Talkhis A'mal al-Hisab juga telah diterjemahkan oleh A. Marre dan diterbitkan di Rom pada 1865. -- Manusia yang rugi hidupnya ialah manusia yang dikurniakan akal, tetapi tidak mahu berfikir mengenai kebesaran Allah. Dikurniakan penglihatan, tetapi tidak mahu melihat kebaikan. Dikurniakan pendengaran, tetapi tidak mahu mendengar nasihat dan dikurniakan hati tetapi tidak mahu menghayati kebesaran Allah. -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. -- Recommended sites: Angkatan Belia Islam Malaysia : http://www.abim.org.my Jamaah Islah Malaysia : http://www.jim.org.my Radio Islam Kuliyyah : http://www.kuliyyah.com Palestinkini Info : http://www.palestinkini.info Partai Keadilan Sejahtera : http://pk-sejahtera.org Fiqh Siber : http://al-ahkam.net/ The Muslim Brotherhood : http://ikhwanweb.com Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bismillah [hidayahnet] Syeikh Muhammad Zain Simabur Mufti Kerajaan Perak
Utusan Malaysia, 3 julai 2006 Oleh Wan Mohd. Shaghir Abdullah SEKURANG-KURANGNYA ada dua ulama yang berasal dari Minangkabau yang berkedudukan tertinggi dalam urusan Islam di Perak. Yang pertama ialah Syeikh Muhammad Salleh bin Abdullah al-Minankabawi. Beliau ialah Syeikh al-Islam Perak. Yang kedua ialah Syeikh Muhammad Zain Simabur. Beliau pernah dilantik menjadi Mufti Kerajaan Perak. Saya mengakui nama beliau terdapat pada beberapa tulisan namun masih banyak perkara yang belum jelas. Dalam buku Fatwa Dalam Perundangan Islam oleh Othman Haji Ishak, terbitan Fajar Bakti Sdn. Bhd., 1981, ada disebutkan susunan Mufti Kerajaan Perak yang dimulai dengan Daeng Selaili atau Haji Besar yang diberi gelar Orang Kaya-Kaya Imam Paduka Tuan. Mufti Perak yang kedua ialah Tuan Haji Wan Muhammad, yang berkhidmat pada 1887 hingga 1916. Mufti Kerajaan Perak yang ketiga ialah Tuan Haji Muhammad Zain yang berkhidmat dari 1934 hingga 1940. Nama Syeikh Muhammad Salleh bin Abdullah al-Minankabawi sebagai Syeikh al-Islam atau Mufti Kerajaan Perak tidak disebut dalam buku di atas. Saya belum mengetahui mengapa nama yang sangat terkenal itu terlepas daripada kajian Othman, pengarang buku di atas. Padahal jika kita baca buku Sejarah Perak oleh Haji Buyong Adil, terbitan Dewan Bahasa dan Pustaka, 1981, halaman 111, cukup jelas bahawa beliau dilantik oleh Sultan Iskandar menjadi Syeikh al-Islam Perak. Jika kita semak tulisan di atas, senggang waktu yang begitu lama antara 1917 hingga 1933, bererti kerajaan Perak tidak ada Mufti. Terdahulu daripada ini telah saya tulis bahawa cita-cita Sultan Perak untuk melantik seorang Syeikh al-Islam bermula pada 1922 M. Namun secara rasminya Syeikh Muhammad Saleh al-Minankabawi memegang jawatan itu pada 6 Jamadilakhir 1343 H/1 Januari 1925 M (Halaman Agama, Utusan Malaysia, 26 April 2004). Dengan demikian, bererti Syeikh Muhammad Zain Simabur bukan Mufti Perak yang ketiga seperti yang disebut oleh Othman Haji Ishak. Kemungkinan beliau ialah Mufti Perak sesudah Syeikh Muhammad Salleh Minangkabau. Selanjutnya nama ulama yang menjadi topik perbicaraan dalam buku Othman yang disebut ialah Tuan Haji Muhammad Zain. Dalam beberapa karangannya, Buya Hamka pula menyebut nama Syeikh Muhammad Zain Simabur. Saya belum menemui satu tulisan pun, sama ada karangan orang yang berasal dari Minangkabau sendiri atau orang luar, yang menyebut secara lengkap berserta nama orang tua ulama yang dibicarakan ini, kecuali daripada karya beliau sendiri yang diberi judul Nashihat al-Mu'minin ila 'Ibadah Rabb al-'Alamin. Oleh itu, di sini saya catat nama lengkapnya iaitu Syeikh Muhammad Zain Lantai Batu bin Syeikh Abdul Halim al-Khalidi Labuh, Batu Sangkar. Beliau meninggal dunia Pariaman, Minangkabau (Sumatera Barat), tahun 1376 H/1957 M. Syeikh Muhammad Zain Simabur dan ayahnya masih tetap mengekalkan istilah al-Khalidi pada hujung nama. Istilah tersebut adalah sebagai petanda bahawa beliau seorang pengamal Tarekat Naqsyabandiyah al-Khalidiyah, iaitu salah satu aliran tarekat yang ramai pengikutnya di Minangkabau, Sumatera Barat. Dari segi pegangan keislaman, beliau berpihak kepada 'Kaum Tua', yang dalam golongan ini termasuk beberapa sahabatnya seperti Syeikh Sulaiman ar-Rasuli, Syeikh Jamil Jaho dan lain-lain. Mereka menolak golongan 'Kaum Muda' yang dipelopori antaranya oleh Syeikh Abdul Karim Amrullah, Syeikh Jamil Jambek dan lain-lain. Sungguhpun Syeikh Muhammad Zain Simabur dan Syeikh Jamil Jaho berpegangan 'Kaum Tua', ia ada sedikit perbezaan dengan Syeikh Sulaiman ar-Rasuli. Syeikh Sulaiman ar-Rasuli sejak awal lagi menolak kemasukan organisasi Muhammadiyah di Minangkabau, sebaliknya Syeikh Muhammad Zain Simabur dan Syeikh Jamil Jaho, menurut kaca mata golongan 'Kaum Tua' yang berhaluan keras, kedua-duanya pernah terkecoh. Syeikh Muhammad Zain Simabur dan Syeikh Jamil Jaho menyambut kedatangan Muhammadiyah di Minangkabau, bahkan kedua-dua ulama itu menjadi anggota Muhammadiyah. Buya Hamka dalam bukunya, Ayahku, menulis, "Pada 1927 terjadilah Kongres Muhammadiyah ke-16 Pekalongan. Kedua-dua ulama itu pun turut hadir dalam kongres itu. Di sanalah baru diketahui tujuan sebenar Muhammadiyah, iaitu membela faham Wahabi dan lain-lain yang selama ini sangat beliau tentang." (Ayahku, hlm. 248) Setelah pulang dari kongres itu, Syeikh Muhammad Zain Simabur dan Syeikh Jamil Jaho mengundurkan diri dan selanjutnya bergabung dengan PERTI (Persatuan Tarbiyah Islamiyah) yang berpegang teguh pada Mazhab Syafie. Organisasi ini pula adalah sangat kontroversi terhadap Muhammadiyah. TAKLID Sekiranya kita membahaskan tulisan Buya Hamka, khusus dalam konteks ini, penulisannya mencerminkan kejujuran. Sebagai contoh pada kalimat, "... tujuan yang sebenarnya daripada Muhammadiyah, iaitu membela faham Wahabi dan lain-lain" Buya Hamka ialah aktivis organisasi Muhammadiyah yang sangat penting pada zamannya. Namun aneh juga kerana sangat berbeza dengan beberapa orang aktivis golongan Wahabi dalam perkembangan terkini. Ada di
Bismillah [hidayahnet] Ulama' Nusantara: SYEIKH SULAIMAN AR-RASULI
Ulama' NusantaraPahlawan Mazhab Syafie Oleh WAN MOHD. SHAGHIR ABDULLAHAKHIR-akhir ini, baik dalam percakapan mahupun dalam siaran akhbar, banyak dibicarakan tentang Wahabi. Sebenarnya kadang-kadang orang yang menggunakan istilah tersebut ataupun mereka yang menulis mengenainya sendiri tidak mengerti apa yang mereka perkatakan. Ketika pertama kali perkara 'khilafiyah' melanda dunia Melayu, terutama di Jawa dan Sumatera pada 1912 dan hangat dibicarakan tahun 1930-an, istilah Wahabi belum begitu popular. Yang popular ialah istilah 'Kaum Muda'. Kaum Muda sangat kontroversi dengan 'Kaum Tua'.Yang dimaksudkan dengan istilah 'Kaum Muda' ialah golongan yang terpengaruh dengan pemikiran Syeikh Muhammad Abduh dan muridnya, Sayid Rasyid Ridha, kedua-duanya pemikir Islam terkenal di Mesir. Istilah 'Kaum Muda' disebut juga dengan istilah 'Tajdid' (pembaharuan) atau juga istilah 'Reformis'. Dalam konteks ketiga-tiga istilah tersebutlah, muncul apa yang akhir-akhir ini diistilahkan orang dengan Wahabi atau Wahabiyah.Istilah tersebut digunakan oleh orang yang tidak menyukai mereka, namun golongan yang dipanggil Wahabi itu lebih suka kepada istilah 'Salafi' atau 'Salaf'. Istilah 'Salafi' banyak dibicarakan di Indonesia, dan belum begitu dikenali di Malaysia dan Patani.Istilah 'Kaum Tua' adalah golongan ulama yang tetap mengikut salah satu mazhab yang empat dalam fiqh. Dalam konteks dunia Melayu ialah Mazhab Syafie. Dalam akidah pula ialah Ahlus Sunnah wal Jamaah yang berpedomankan dua orang imam iaitu Imam Abu Hasan al-Asy'ari dan Imam Abu Mansur al-Maturidi. Dalam tasawuf Kaum Tua berimamkan Syeikh Junaid al-Baghdadi.Tokoh yang diriwayatkan dalam rencana kali ini adalah seorang ulama besar Indonesia yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Beliau adalah golongan Kaum Tua yang sangat gigih mempertahankan Mazhab Syafie.Nama beliau ialah Syeikh Sulaiman ar-Rasuli al-Minankabawi, lahir di Candung, Sumatera Barat, 1287 H/1871 M, wafat pada hari Sabtu, 29 Jumadilawal 1390 H/1 Ogos 1970 M.PendidikanPendidikan terakhir Syeikh Sulaiman ar-Rasuli al-Minankabawi adalah di Mekah. Ulama Malaysia yang seangkatan dengan beliau dan sama-sama belajar di Mekah di antaranya ialah Syeikh Utsman Sarawak (1281 H/1864 M - 1339 H/1921 M), Tok Kenali (1287 H/1871 M - 1352 H/1933 M) dan ramai lagi. Yang berasal dari Indonesia pula di antaranya ialah Kiyai Haji Hasyim Asy'ari, Jawa Timur (1287 H/1871 M - 1366 H/1947 M), Syeikh Hasan Maksum, Sumatera Utara (wafat 1355 H/1936 M), Syeikh Khathib Ali al-Minankabawi, Syeikh Muhammad Zain Simabur al-Minankabawi (bersara menjadi Mufti Kerajaan Perak tahun 1955 dan wafat di Pariaman pada 1957), Syeikh Muhammad Jamil Jaho al-Minankabawi, Syeikh Abbas Ladang Lawas al-Minankabawi dan ramai lagi.Ketika tinggal di Mekah, Syeikh Sulaiman ar-Rasuli al-Minankabawi selain belajar dengan Syeikh Ahmad Khatib Abdul Lathif al-Minankabawi, beliau juga mendalami ilmu-ilmu daripada ulama Kelantan dan Patani. Antaranya, Syeikh Wan Ali Abdur Rahman al-Kalantani, Syeikh Muhammad Ismail al-Fathani dan Syeikh Ahmad Muhammad Zain al-Fathani.PerjuanganJalan cerita Syeikh Sulaiman ar-Rasuli kembali ke Minangkabau sama dengan kisah kepulangan sahabatnya Tok Kenali ke Kelantan, iaitu setelah kewafatan Syeikh Ahmad al-Fathani (11 Zulhijjah 1325 H/14 Januari 1908 M). Tok Kenali sesampainya di Kelantan langsung memulakan penyebaran ilmunya melalui sistem pendidikan pondok yang dinamakan 'Jam'iyah al-'Ashriyah' (nama ini adalah maklumat terkini yang saya peroleh melalui telefon daripada Zaidi Hasan di Kota Bharu, Kelantan).Demikian juga dengan Syeikh Sulaiman ar-Rasuli. Sesampainya beliau di Bukit Tinggi, Sumatera, beliau mula mengajar menurut sistem pondok. Walau bagaimanapun, pengajian sistem pondok secara halaqah iaitu bersila di lantai dalam pendidikan Syeikh Sulaiman ar-Rasuli berubah menjadi sistem persekolahan duduk di bangku pada 1928, namun kitab-kitab yang diajar tidak pernah diubah.Pada tahun 1928 itu juga, Syeikh Sulaiman ar-Rasuli bersama sahabat-sahabatnya Syeikh Abbas Ladang Lawas dan Syeikh Muhammad Jamil Jaho mengasaskan Persatuan Tarbiyah Islamiyah. Kemudian persatuan tersebut menjadi sebuah parti politik yang mempunyai singkatan nama PERTI. Baik dalam sistem pendidikan mahupun perjuangan dalam parti politik, Syeikh Sulaiman ar-Rasuli dan kawan-kawannya secara tegas dan berani mempertahankan dan berpegang dengan satu mazhab, iaitu Mazhab Syafie.Ini bererti PERTI agak berbeza dengan Nahdhatul Ulama (NU) yang diasaskan oleh Kiyai Haji Hasyim Asy'ari dan kawan-kawan di Jawa Timur. Dasar Nahdhatul Ulama (NU) adalah berpegang pada salah satu mazhab yang empat (Hanafi, Maliki, Syafie dan Hanbali). Ia tidak menegaskan mesti berpegang pada Mazhab Syafie seperti PERTI.Kiyai Haji Sirajuddin Abbas dalam bukunya, Sejarah dan Keagungan Mazhab Syafie, menulis, Beliau seorang ulama besar yang tidak menerima faham Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha. (Lihat cetakan kedua, Aman Press, 1985, hlm. 298.) Di antara ulama Minangkabau
Bismillah [hidayahnet] Personaliti: Badrul Hisham dakwah menerusi kartun
Berita Harian, 22 jun 2006 PROFIL: Nama: Badrul Hisham Mohamad ShariLahir: 30 Mac 1962Asal: Padang Rengas, PerakJawatan: Pengarah Seni, Galeri Ilu Sdn BhdPendidikan: Diploma Reka Bentuk Grafik, Institut Teknologi Mara BELIAU tidak memiliki kemampuan untuk berdiri di hadapan pentas dan berceramah berjam-jam. Malah, tidak juga mahir menulis artikel menarik serta mantap mengenai pelbagai ajaran dalam Islam.Bagaimanapun, Badrul Hisham Mohamed Shari, 44, sedar dakwah tidak hanya bersandar kepada ceramah atau penghasilan kitab agama. Sesiapa saja perlu melaksanakan tugas itu mengikut kemampuan masing-masing. Beliau berpegang kepada firman Allah bermaksud: "Serulah ke jalan Tuhanmu dengan hikmah, nasihat yang baik dan bertukar pendapat dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang sesat daripada jalan-Nya dan Dialah yang mengetahui siapa yang terpimpin." (Surah an-Nahl, ayat 125). Ayat ini begitu menginsafkannya bagaimana setiap umat Islam boleh melaksanakan tanggungjawab ke arah kebaikan walaupun sekadar nasihat atau bertukar pandangan. Badrul Hisham sedar Allah mengurniakan bakat kepadanya dan perlu menggunakan anugerah itu sebaiknya. Beliau beriltizam memulakan usaha dakwah mengikut kemampuannya – menerusi lukisan kartun.Kartunis yang juga Pengarah Seni di Galeri Ilmu Sdn Bhd itu berkata, berbanding ceramah atau artikel, kartun adalah medium yang lebih berkesan untuk mengetengahkan pelbagai isu termasuk ilmu agama kepada masyarakat. Katanya, ini disebabkan kartun secara umumnya bertindak menyampaikan sesuatu idea secara santai, menyindir secara halus. Malah, lukisan kartun pula dihasilkan dengan konsep lucu menyebabkan ia boleh diterima kebanyakan masyarakat. Badrul Hisham berkata, kebanyakan masyarakat di negara ini juga kurang gemar membaca, terutama bacaan yang mengupas isu berat atau artikel yang terlalu panjang menyebabkan kartun menjadi antara tarikan bagi mereka. "Kebanyakan pembaca lebih suka membaca bahan bacaan ringan seperti cerita misteri atau hiburan. Mereka juga akan menyelak helaian muka surat dalam majalah atau buku dan akan berhenti pada muka yang memiliki kartun berbanding yang penuh dengan baris ayat," katanya. Menyedari besarnya pengaruh kartun dalam masyarakat dan potensi bidang itu dalam berdakwah, beliau menggunakan sepenuhnya bakat melukis kartun untuk menghasilkan karya yang mampu mengajak masyarakat menuruti perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya. Badrul Hisham kini melukis kartun secara tetap untuk ruangan Sketsa Rumah Tangga dalam majalah bulanan Anis; Godaan Syaitan dalam majalah bulanan Asuh selain pelbagai ilustrasi dalam dua majalah itu serta majalah bulanan Asuh Kids. Beliau mula berdakwah menerusi kartun bermula kira-kira 10 tahun lalu apabila diterima bertugas sebagai artis grafik bagi majalah terbitan Galeri Ilmu.Selain bertanggungjawab menghasilkan grafik dan mereka bentuk paparan muka surat, beliau menghasilkan kartun untuk majalah berkenaan. "Dakwah menerusi kartun pernah dipelopori beberapa majalah di negara ini sekitar 10 tahun lalu antaranya majalah OK! dan Lanun tetapi akhirnya majalah itu 'terkubur'. Sejak itu, saya dapati sudah tidak banyak kartun yang mengetengahkan unsur dakwah. "Ramai kartunis mahu berdakwah menerusi kartun, tetapi tidak ada saluran berbuat demikian. Saya bersyukur kerana diberi kesempatan itu," katanya.Beliau berkata, kartunis yang ingin menghasilkan kartun sebagai bahan dakwah juga perlu melengkapkan diri dengan ilmu dakwah. Antaranya memahami ajaran Islam, bijak mengenal pasti sasaran dan menyampaikan bahan secara berhikmah. Dalam mengenal pasti isu yang sesuai bagi sasaran pembaca komik kartunnya, Badrul Hisham bergaul dengan rakan sekerjanya di kalangan wanita selain melihat telatah isteri, anak-anaknya dan masyarakat sekeliling. "Saya juga gemar membaca banyak majalah untuk mendapatkan idea. Melukis kartun juga memerlukan imaginasi dan saya perlu meletakkan diri sebagai sasaran pembaca iaitu kanak-kanak atau golongan ibu ketika melukis. "Saya juga perlu mengetahui ilmu agama seperti bagaimana berlakunya tipu daya syaitan untuk menghasilkan siri komik Godaan Syaitan," katanya yang turut menegaskan tanpa ilmu dakwah, lukisan kartun itu mungkin tidak diterima sasaran pembaca atau keterlaluan. Katanya, berbanding ceramah, kartun akan dibaca oleh pembeli majalah yang puluhan ribu menyebabkan beliau sedar bahawa tanggungjawab memastikan sesuatu karya itu benar-benar berkesan menyampaikan dakwah, tidak boleh diambil mudah. --Posted by Pak Ngah to Bicara Bersama Pak Ngah at 6/22/2006 09:46:00 AM -- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngahhttp://pakngah70.blogspot.com/ Weblog OKUhttp://ogos1992.blogspot.com/ __._,_.___ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless
Bismillah [hidayahnet] Malaysia Today: Kita dan mereka
Wednesday, May 31, 2006 Kita dan merekaOleh Hishamuddin Rais Pada tahun ini saya telah pergi ke Brickfeilds pada malam menyambut hari jadi Siddhartha Gautama Buddha. Sebenarnya saya telah datang ke pesta ini hampir saban tahun. Ini kerana kuil terbesar Buddha dalam kota Kuala Lumpur ini terletak tidak begitu jauh dari tempat saya tinggal. Pada tahun ini juga untuk pertama kalinya saya juga telah pergi ke Batu Caves pada hari Thaipusam. Kali pertama saya menaiki tangga ke Batu Caves pada tahun 1960, semasa saya dalam darjah empat. Ketika itu, saya datang ke Batu Caves bersama satu rombongan sekolah dari Jelebu. Melawat Kuala Lumpur dari daerah pendalaman adalah satu yang diidam-idamkan oleh murid sekolah. Batu Caves ketika itu adalah salah satu tempat yang wajib dilawati. Batu Caves yang saya temui di Hari Thaipusam tahun ini amat jauh berubah dari apa yang pernah saya lihat dahulu. Ianya telah begitu jauh berubah dari apa yang ditulis oleh A. Samad Ahmad dalam Nakhoda Tenggang. Buku hikayat ini telah saya baca dalam tahun 60'an. Di kedua-dua mukim suci ini ada satu perkara yang amat jelas saya lihat. Saya ternampak begitu banyak sekali orang-orang kurang upaya/cacat – lelaki/perempuan dewasa dan kanak-kanak. Mereka ini dari semua bangsa. Ada India, Cina dan Melayu. Mereka semuanya menempatkan diri mereka di tepi-tepi jalan laluan orang ramai. Dicelah-celah ribuan manusia yang ingin melakukan ibadat ini kelihatan badan-badan manusia kerdil kurang upaya/cacat cuba meraih simpati. Ada pelbagai bentuk kecacatan yang saya lihat – di Batu Caves dan di kuil Brickfeilds. Ada yang menjalar, ada yang menelentang, ada yang merangkak, ada yang buta, ada yang kudung, ada yang tepok. Ada yang berkudis, ada yang kaki berbalut, malah berpelbagai bentuk insan cacat. Kesemua yang cacat ini datang mencari sedekah di hari kesucian agama ini. Di sini saya bukan ingin menimbulkan kesalahan terhadap orang kurang upaya/cacat. Apa yang ingin saya timbulkan ialah sikap kita – orang yang tidak cacat – terhadap mereka. Saya menyedari ada orang yang akan merasa ngeri, takut, terperanjat atau mual – apabila berhadapan dengan orang cacat. Gangguan perasaan melihat insan cacat ini mungkin lebih hebat dari perasaan kita apabila kita melawat wad kecemasan di hospital kerajaan. Ini berlaku kerana apabila kita berhadapan dengan orang cacat maka dengan serta-merta sifat kita sebagai manusia akan diuji. Jika kita melihat orang cacat maka kita dengan serta-merta akan menilai diri kita yang dianggap 'tidak cacat'. Kita berhadapan dengan satu kenyataan bahawa badan manusia ini tidak semestinya penuh dengan kesempurnaan. Dalam sekelip mata kewujudan sifat kita sebagai insan akan dicabar. Semua perasaan-perasaan ini dapat saya fahami kenapa ianya wujud. Tetapi ada satu perkara yang ingin saya timbulkan terutama kepada kita semua yang mengakui memiliki sifat yang sempurna. Saya ingin mencari/bertanya kenapa perasaan ini timbul. Rasa saya perasaan ini timbul kerana selama ini insan yang kita anggap cacat itu telah kita jauhkan dari pandangan kita. Kita hanya terserempak dengan mereka ketika hari-hari kesucian agama – Thaipusam atau Hari Vesak. Sebenarnya dalam masyakat mana-mana pun orang-orang cacat wujud. Dalam masyarakat semaju Eropah atau masyarakat di Dunia Ketiga, insan cacat ini sentiasa wujud. Cuma yang berbeza, di Malaysia ini saya perhatikan orang-orang cacat ini amat terpinggir. Mereka terlalu jauh dari kehidupan harian kita. Kita merasakan bahawa hanya kita yang 'sempurna' sahaja yang memiliki dunia ini. Orang kurang upaya/cacat wajib diperam jauh dari pandangan kita. Sikap inilah yang menjadikan kita terperanjat apabila kita berhadapan dengan insan kurang upaya/cacat. Kita – yang mengakui sebagai insan sempurna – langsung tidak ambil peduli tentang orang-orang cacat dan keperluan mereka untuk sama-sama merayakan hidup. Kota Kuala Lumpur saya anggap terlalu ganas terhadap orang kurang upaya/cacat. Malah, Putrajaya yang dikatakan kota terancang juga tidak mesra cacat. Tidak wujud jalan-jalan khusus atau lorong-lorong untuk pengguna kerusi roda. Tidak wujud jalan-jalan khusus untuk orang buta. Tangga dan jalan yang diselirati dengan simen tembok walau pun rendah akan menjadi musuh kepada insan kurang upaya/cacat. Gedung-gedung membeli-belah yang berdiri angkuh dalam kota kita, langsung tidak memberi perhatian kepada manusia cacat. Seolah-olah orang cacat ini adalah sampah yang akan mengotorkan gedung perniagaan. Mereka perlu dijauhkan. Justeru, gedung ini dibuat tanpa memberi ruang untuk orang kurang upaya/cacat. Saya pernah bekerja selama 7 tahun sebagai pelayan restoran dalam kota London. Adalah menjadi satu kebiasaan untuk saya menerima pelanggan yang datang
Bismillah [hidayahnet] Bicara Haji: Makkah kota pilihan satukan ummah
Berita Harian, 16 Jun 2006Datuk Kamal MohamadMAKKAH mula dibina pada zaman Nabi Ibrahim dan puteranya, Nabi Ismail. Ketika Nabi Ismail dan ibunya Hajar ditinggalkan di situ, Makkah hanya sebuah lembah yang gersang, padang pasir tandus dan hanya ditumbuhi oleh pohon renek. Ia adalah sebuah kawasan yang tiada berpenghuni dan antara laluan kafilah dagangan. Bagaimanapun, ada satu kabilah yang menetap di kawasan sekitarnya iaitu Kabilah 'Amaliq.Apabila wujudnya telaga zamzam di Makkah, kafilah suku Jurhum yang kebetulannya melalui kawasan itu memohon keizinan daripada Hajar untuk menetap berdekatan telaga itu. Maka, bermulalah sebuah penempatan kecil di bumi Makkah dengan pekerjaan utama penduduknya, berburu haiwan. Setelah Nabi Ismail dewasa, baginda dijodohkan dengan anak gadis suku kaum Jurhum. Perkahwinan itu membawa kepada penyatuan dua keturunan, yang akhirnya membolehkan keturunan suku Jurhum menjadi ketua (penguasa) kepada kabilah itu dan lainnya yang tinggal di sekitar mereka. Penguasaan suku Jurhum sebagai Ketua Makkah dan penjaga Kaabah berterusan selama dua abad. Mereka menjadi lemah selepas kematian ketua mereka bernama Madhadh ibn 'Amru. Mereka mula leka dan tidak lagi berpegang teguh dengan ajaran Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Mereka bersikap angkuh dan bongkak. Mereka juga berkelakuan keji dengan melakukan pelbagai kezaliman di Makkah, menghalalkan yang haram, malah sanggup melakukan perzinaan di dalam Kaabah.Akibat sikap dan perbuatan melampau itu, Allah menamatkan penguasaan mereka di bumi Makkah. Mereka ditewaskan oleh suku Khuza'ah yang diketuai oleh 'Amru ibn Luhay yang datang dari Yaman. Suku Jurhum mengalami kekalahan teruk dalam peperangan yang berlaku selama tiga hari sehingga tiada lagi yang hidup, melainkan mereka yang melarikan diri dari medan pertempuran.Kota suci Makkah bertambah maju di bawah pemerintahan suku Khuza'ah dengan pertambahan jemaah yang menziarahi Kaabah. Pada masa sama pendatang ini membawa masuk amalan mereka yang rosak seperti menyembah berhala, menenung nasib dengan bilah anak panah dan adat yang jelas bertentangan dengan ajaran Nabi Ibrahim. Penguasaan suku Khuza'ah berpanjangan dari satu generasi ke satu generasi (melebihi 500 tahun) sehingga tiba zaman Qusay ibn Kilab. Beliau menyatukan suku Arab di Makkah menjadi satu bangsa atau kabilah Quraisy yang disegani di seluruh Semenanjung Tanah Arab. Keadaan ini berterusan sehingga ke zaman Rasulullah SAW dilahirkan, di mana ketika itu pucuk pemerintahan dipegang oleh datuk Baginda iaitu Abdul Muttalib. Di bawah kepimpinan beliau, bangsa Quraisy melalui zaman kemuliaan, kekuasaan dan kemegahan yang tidak pernah diperolehi oleh keturunan mereka sebelum ini. Pada 571 Masihi, tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW, Makkah diserang oleh Raja Abrahah, penguasa dari Yaman bertujuan meruntuhkan Kaabah dan membalas perbuatan kabilah Quraisy yang menghina 'Kaabah' buatannya di Yaman. Abdul Muttalib bertindak bijak apabila diberi peluang oleh Abrahah untuk mengemukakan permintaanya sebelum Kaabah diruntuhkan. Beliau menuntut harta penduduk Makkah yang dirampas oleh tentera Abrahah. Apabila ditanya, mengapa beliau meminta benda remeh, sedangkan Abrahah akan melakukan sesuatu yang besar, meruntuhkan Kaabah. Abdul Muttalib menjawab bahawa beliau adalah tuan unta (harta yang dirampas), sedangkan Kaabah ada Tuannya yang pasti akan menjaganya. Penguasaan golongan Musyrikin Quraisy ke atas kota suci ini berakhir dengan pembukaan Makkah oleh Rasulullah SAW pada Ramadan tahun 8 Hijrah. Baginda menerima perintah Allah untuk mengambilalih penguasaan ke atas Makkah daripada tangan Musyrikin. Baginda membinasakan berhala di sekitar Kaabah yang berjumlah 360 buah dengan pedangnya.Rasulullah SAW juga mengarahkan sahabat, Umar ibn al-Khattab dan 'Uthman ibn 'Affan memadamkan lukisan pada dinding Kaabah. Bermula daripada detik itu, Makkah bergerak menuju era keemasan di bawah naungan dan rahmat Ilahi, sungguhpun tampuk pemerintahan umat Islam saling bertukar ganti.Kegemilangan dan kemajuan ini menjadikan Makkah al-Mukarramah yang suatu ketika dulu hanya dihuni oleh kelompok kecil manusia dari suku Jurhum berkembang menjadi kota bertamaddun, lagi canggih dan dihuni lebih 600,000 penduduk tetapnya sekarang. Inilah bumi pilihan Allah untuk kelahiran sekasih-kasih manusia disisi-Nya, junjungan kita Nabi Muhammad SAW.Di sinilah didirikan Kaabah, rumah ibadat kepada Allah yang tertua di muka bumi ini.Bumi Makkah ini ditentukan sebagai Tanah Haram, bumi yang dimuliakan lagi suci yang mempunyai makna dan kelebihan tersendiri yang tidak ada di bumi selainnya. Di bumi inilah juga Allah menentukan tempat melakukan ibadah haji dan umrah sebagai Rukun Islam kelima dan terakhir dalam rangka manusia menyediakan bekalan bagi dirinya untuk kembali ke negeri yang kekal abadi (akhirat). Umat Islam semuanya diseru mendatangi Tanah Suci Makkah untuk mendapatkan kelebihan Allah yang banyak di dalamnya.Penulis ialah Pengurus Besar (Pakej/Swasta) Lembaga
Bismillah [hidayahnet] History of the Malaysian Association for the Blind (1951-2001)
http://www.mab.org.my/about/history.html The Malaysian Association for the Blind (MAB) was established in 1951 in order to look after the welfare of the blind in the country. It has played this role and much more for the past 50 years of its existence. In fact, the MAB was formed on November 21, 1951on the initiative of Major D.R. Bridges who was then an officer in theDepartment of Welfare Services of Malaya. He was a soldier in the Britisharmy in Burma and was blinded in the war during the 1940's. After beingrehabilitated in England, he was assigned to work as a welfare officerfor the blind in Malaya. Subsequently, he became the first ExecutiveDirector of the MAB in the 1950's. After about ten years of service in Malaya, he had helped to bring about important developments in the work for the blind in this country. In 1952 he obtained the British Resident, Sir Henry Gurney, to lay the foundation stone for Gurney Training Centre (GTC) at Jalan Marsh, Kuala Lumpur. Unfortunately, because of his assassination while on the way to Fraser's Hill, the stone was laid instead by Sir Gerald Templer on December 18, 1952. This was followed by the laying of the foundationstone for the Princess Elizabeth School for the Blind in Johor Baruto provide primary education for blind children. This took place onFebruary 5, 1953 at its present site in Jalan Nong Chik but the schoolhad actually been started in 1948 by the Social Welfare Department.In the same year of 1953, the GTC was also opened with an enrolmentof five trainees. Major Bridges went on to make applications forland from the state governments of Pahang and Perak. This led to theestablishment of the Taman Harapan agricultural training centre forthe rural blind in Temerloh, Pahang in 1958 with an enrolment of tentrainees. The establishment of the Kinta Valley Workshop in Ipoh, Perakwas also brought in the same year of 1958 with enrolment of 20 to producehandicrafts for sale. Major Bridges was also responsible for setting up the Job Placement Service in Kuala Lumpur in 1956 and for negotiating the handing over the Braille Publishing Unit and Braille Equipment Sales from the Ministry of Education to the MAB in 1959. Thus, by the time he left Malaya in the early 1960's,a firm and solid foundation had been laid for the work for the blindto continue in this country. Further developments that took place inthe 1960's and beyond included the establishment of the Sales Organisationfor Basket Workers in 1967 with 20 clients, opening of the Rotary Hostelfor Blind Workers in 1975 with assistance from the Rotary Club of KualaLumpur, starting of the MAB/UKM Low Vision Clinic in 1980 and the MABLow Vision Resource Centre in 1988 and the implementation of the Community-BasedRehabilitation Programme (CBR) in Pahang in 1985 and in Negeri Sembilanin 1994. Many of these developments took place when the Prime Minister,YAB Tun Hussein Onn, was the President of MAB from 1975-1990. Eventually, 1996 saw the completion of the newMAB Complex on the site of the former GTC building. The idea was tohouse the majority of the services in Kuala Lumpur under one roof. Thus,in 1997 the GTC, Braille Library, Placement Service and Headquartersmoved into the complex which was officially opened by His Majesty, theYang Di Pertuan Agong, Tuanku Ja'afar Ibni Almarhum Tuanku Abdul Rahman. The new services in the MAB Complex included sportsand recreational facilities such as the goalball centre, gymnasium andjogging track as well as a Pre-School Programme for Blind Children (ABC)started at the beginning of 1998 and the Elderly Blind Centre launchedby the Welfare Chairman, Prof. Abdullah Malim Baginda, at the end of1998. However, just one year before (in 1997), the Social Activity Centrefor the adult blind was set up at the premises of the Rattan Centreat Jalan Berhala in Brickfields. Then in 1998 all the welfare serviceswere categorised under the MAB Welfare Unit with a welfare officer tobe in charge. MAB has also endeavoured to meet the needs of theblind with regards to tertiary education and information technology.In 1970 the MAB initiated a scholarship fund to provide loans and grantsto support the blind at the college and university level. A furtherboost was given to the fund when in 1991 the Institute of Engineers,
Bismillah [hidayahnet] Ulama mahu amalan kongsi raya dikaji semula (utusan malaysia 14 jun 2006)
http://utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006dt=0614pub=Utusan_Malaysiasec=Dalam_Negeripg=dn_06.htm IPOH 13 Jun - Para ulama yang menghadiri satu muzakarah di sini meminta kerajaan mengkaji semula beberapa amalan seperti perayaan kongsi raya dan rumah terbuka bagi memastikan ia tidak bercanggah dengan hukum syarak. Pengerusi Jawatankuasa Kerja Muzakarah Ulama 2006 Datuk Seri Harussani Zakaria berkata kajian semula itu perlu kerana Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan telah membuat keputusan bahawa meraikan perayaan agama lain merosakkan akidah dan boleh menjurus kepada perbuatan syirik. "Perkara ini (keputusan Jawatankuasa Fatwa) bagaimanapun masih dalam bentuk penulisan dan belum lagi diserahkan kepada kerajaan untuk tindakan, katanya pada majlis penutupan muzakarah berkenaan di sini hari ini. Muzakarah itu turut merumuskan 22 resolusi lain yang akan diserahkan kepada Sultan Perak, kerajaan negeri, kerajaan pusat serta Majlis Raja-raja. Harussani, yang juga Mufti Perak, berkata antara resolusi yang diluluskan ialah meminta semua Majlis Fatwa negeri menubuhkan jawatankuasa bertindak khusus bagi menangkis sebarang hujah penganut fahaman liberalisme dan pluralisme yang menyerang akidah umat Islam. Kerajaan juga diminta menubuhkan badan pemantau dianggotai ahli akademik dan ulama bagi menyekat penyebaran fahaman Islam liberal terutama menerusi Internet. "Saya juga difahamkan pengikut fahaman Islam liberal sedang menunggu resolusi ini supaya mereka dapat merangka strategi baru bagi menyerang balik keputusan ini," kata Harussani. Muzakarah itu juga mencadangkan dialog diadakan melibatkan pelbagai pihak termasuk pengikut aliran Islam liberal dan agama lain untuk membetulkan salah tafsiran mengenai agama Islam serta memahami pandangan penganut agama lain. – Bernama-- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngahhttp://pakngah70.blogspot.com/ Weblog OKUhttp://ogos1992.blogspot.com/ __._,_.___ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. -- Recommended sites: Angkatan Belia Islam Malaysia : http://www.abim.org.my Jamaah Islah Malaysia : http://www.jim.org.my Radio Islam Kuliyyah : http://www.kuliyyah.com Palestinkini Info : http://www.palestinkini.info Partai Keadilan Sejahtera : http://pk-sejahtera.org Fiqh Siber : http://al-ahkam.net/ The Muslim Brotherhood : http://ikhwanweb.com SPONSORED LINKS Divine inspiration Islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
Bismillah [hidayahnet] Raja Haji pahlawan teragung Nusantara
http://utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006dt=0612pub=Utusan_Malaysiasec=Bicara_Agamapg=ba_01.htmOleh Wan Mohd. Shaghir Abdullah MASYARAKAT Melayu masih ramai belum mengetahui bahawa di Melaka ada beberapa orang tokoh dunia Melayu yang terkorban sebagai syuhada kerana membela kemuliaan Islam dan bangsa Melayu. Mereka sanggup berkorban apa saja, termasuk harta dan nyawa, demi berjuang mengusir penjajah Portugis mahupun Belanda. Di antara sekian ramai yang gugur sebagai syuhada termasuklah seorang 'ulama' sufi dunia Melayu yang paling terkenal. Beliau bermakam di Melaka. Ulama yang dimaksudkan ialah Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i yang terkorban sebagai syuhada kerana berperang dengan Portugis. Sejarah yang penting tentang tokoh besar yang syahid fisabilillah di Melaka juga ialah Raja Haji bin Upu Daeng Celak yang terkorban kerana melawan penjajah Belanda. Saya berpendapat bahawa Raja Haji ialah pahlawan dunia Melayu yang terbesar atau teragung dan terhebat semacam Hang Tuah memandangkan daerah operasinya di daratan dan maritim yang amat luas. Raja Haji inilah yang menjadi topik perbicaraan dalam artikel ini. Daripada sebelah ayahnya, Raja Haji berasal daripada keturunan raja-raja di tanah Bugis, negeri Luwuk. Di sebelah ibunya pula berasal daripada keturunan raja-raja Melayu. Raja Haji lahir di Kota Lama, di Hulu Sungai Riau, pada tahun 1139 H/1727 M dan wafat pada hari Rabu di Teluk Ketapang, Melaka, 19 Rejab 1198 H/8 Jun 1784 M. Hubungan dengan ulama Raja Haji walaupun bukan seorang ulama, namun dibicarakan juga dalam ruangan ini, disebabkan beberapa faktor. Pertama adalah kerana beliau sempat bergaul dengan beberapa orang ulama. Dipercayai beliau sempat berjumpa dengan Saiyid Husein al-Qadri di Mempawah, iaitu guru ayah saudaranya Upu Daeng Menambon. Putera Upu Daeng Menambon bernama Gusti Jamiril ini mendapat pendidikan Islam yang padu. Gusti Jamiril adalah saudara sepupu Raja Haji, kedua-duanya sempat bergaul. Dengan demikian tata cara pergaulan Islam, sekali gus amalan keilmuan saudara sepupunya itu, berpengaruh terhadap Raja Haji. Dalam masa yang sama Raja Haji dan Gusti Jamiril sempat belajar kepada Syeikh Ali bin Faqih yang berasal dari Patani. Beliau ini ialah Mufti Mempawah yang kedua, menggantikan Saiyid Husein al-Qadri. Makam beliau disebut 'Keramat Pokok Sena' terletak di Perkuburan Kampung Pedalaman Mempawah. Hubungan Raja Haji dengan Saiyid Abdur Rahman bin Saiyid Husein al-Qadri, Sultan Pontianak yang pertama juga sangat dekat. Saiyid Abdur Rahman al-Qadri ialah suami Utin Cenderamidi bin Upu Daeng Menambon. Faktor kedua, daripada keturunan Raja Haji ramai yang menjadi ulama di antaranya Raja Ali Haji (cucu beliau) yang sangat terkenal itu. Keturunan beliau yang turut menjadi ulama ialah Raja Haji Umar bin Raja Hasan bin Raja Ali Haji dan lain-lain. Gelaran yang disandang Raja Haji menyandang pelbagai gelaran yang diberikan antaranya ialah Engku Kelana (1747M - 1777M), Pangeran Sutawijaya, Yang Dipertuan Muda Riau-Johor IV (1777M - 1784M), Raja Api, Marhum Teluk Ketapang, Marhum Asy-Syahid fisabilillah. Yang terakhir, secara rasmi atas nama sebuah pemerintahan, Raja Haji dianugerahi gelaran Pahlawan Nasional Indonesia memperoleh Bintang Mahaputera Adipradana oleh Presiden Republik Indonesia di Jakarta pada 11 Ogos 1997. Tahun 1756M - 1758M Raja Haji bersama sepupunya Daeng Kemboja memimpin Perang Linggi melawan Belanda. Perang Linggi melibatkan pasukan-pasukan Melayu yang berasal dari Linggi, Rembau, Klang, Selangor dan Siak. Sewaktu Syarif 'Abdur Rahman al-Qadri memerangi Sanggau, Raja Haji ialah sebagai Pahlawan Perang. Perang berlaku pada 26 Muharam 1192H/24 Februari 1778 M sehingga 11 Safar 1192H/11 Mac 1778 M. Raja Haji pula melantik Syarif Abdur Rahman al-Qadri sebagai sultan yang pertama Kerajaan Pontianak sekali gus Raja Haji menyusun kerangka pentadbiran kerajaan itu. Raja Haji merupakan satu-satunya pahlawan Nusantara yang pernah menjejak kakinya hampir ke seluruh negeri-negeri Melayu. Di antaranya Terengganu, Pahang, Johor, Selangor, Kedah, Langkat, Inderagiri, Jambi, Muntok/Bangka, Pontianak, Mempawah dan lain-lain. Jika kita bandingkan dengan semua pahlawan di Nusantara, seumpama Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, dan lain-lain, mereka hanya beroperasi di daratan saja dan tidak mengalami perang maritim. Jika kita bandingkan dengan Sultan Hasanuddin, beliau ialah seorang pahlawan maritim saja, tidak banyak pengalaman dalam peperangan di daratan. Kalau ada hanyalah sekitar Sulawesi Selatan. Kalau kita banding dari segi yang lain pula, bukan bererti memperkecil-kecilkan pejuang yang lain, tetapi sejarah mencatatkan bahawa ramai pejuang ada yang menyerah kepada penjajah. Ada yang tertangkap kerana ditipu secara licik dan lain-lain. Semua yang tersebut berbeza dengan Raja Haji. Beliau lebih rela mati di medan juang daripada menyerah ataupun tertipu oleh pihak musuh. Pada 18 Jun 1784 M Raja Haji terbunuh sebagai syahid fisabilillah dalam peperangan
Bismillah [hidayahnet] Ibnu Sina perintis ilmu kedoktoran
http://www.utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006dt=0428pub=Utusan_Malaysiasec=Bicara_Agamapg=ba_04.htm IBNU Sina atau nama sebenarnya Abu Ali al-Hussian Ibnu Abdullah ialah doktor Islam terulung. Beliau dikenali di Barat sebagai Avicenna. Beliau dilahirkan pada 370H/980M. Pengajian peringkat awalnya bermula di Bukhara dalam bidang bahasa dan sastera. Selain itu, beliau turut mempelajari ilmu-ilmu lain seperti geometri, logik, matematik, sains, fiqh, dan perubatan. Ibnu Sina amat menonjol dalam bidang perubatan. Kisahnya mula terkenal selepas beliau berjaya menyembuhkan penyakit Putera Nub Ibn Nas al-Samani yang tidak ada doktor lain berjaya merawatnya. Kehebatan dan kepakaran dalam bidang perubatan membolehkan beliau menerima gelaran al-Syeikh al-Rais (Mahaguru Pertama). Bukunya, al-Qanun fil Tib, telah diterbitkan di Rom pada 1593 dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris dengan judul Precepts of Medicine. Tidak sampai 100 tahun, buku itu telah dicetak ke dalam 15 bahasa. Pada abad ke-17, buku tersebut menjadi bahan rujukan asas di universiti di seluruh Itali dan Perancis. Sehingga abad ke-19, bukunya masih diulang cetak dan digunakan oleh pelajar perubatan. Ibnu Sina juga menghasilkan sebuah buku yang diberi judul Remedies for the Heart yang mengandungi sajak-sajak perubatan. Buku tersebut menghuraikan 760 jenis penyakit bersama dengan cara untuk merawatnya. Hasil tulisan Ibnu Sina sebenarnya tidak terbatas kepada ilmu perubatan tetapi merangkumi bidang dan ilmu lain seperti metafizik, muzik, astronomi, ilmu bahasa, syair, prosa dan agama. Di samping mencapai kegemilangan dalam bidang perubatan, Ibnu Sina juga menduduki tahap yang tinggi dalam bidang ilmu logik sehingga digelar guru ketiga. Dalam bidang penulisan, Ibnu Sina telah menghasilkan ratusan karya termasuk kumpulan risalah yang mengandungi hasil sastera kreatif. Beliau pernah menulis sebuah buku berjudul al-Najah yang membicarakan persoalan falsafah. Pemikiran falsafah Ibnu Sina banyak dipengaruhi oleh aliran falsafah al-Farabi yang telah menghidupkan pemikiran Aristotle. Oleh sebab itu, pandangan perubatan Ibnu Sina turut dipengaruhi oleh asas dan teori perubatan Yunani khususnya Hippocrates. Ibnu Sina percaya bahawa setiap tubuh manusia terdiri daripada empat unsur iaitu tanah, air, api, dan angin. Keempat-empat unsur ini memberikan sifat lembap, sejuk, panas dan kering serta sentiasa bergantung kepada unsur lain yang terdapat dalam alam ini. Dengan itu akan wujud ketahanan semula jadi dalam tubuh manusia untuk melawan penyakit. Jadi, selain keseimbangan unsur-unsur yang dinyatakan itu, manusia juga memerlukan ketahanan yang kuat dalam tubuh bagi mengekalkan kesihatan dan proses penyembuhan. Pengaruh pemikiran Yunani bukan sahaja dapat dilihat dalam pandangan Ibnu Sina mengenai kesihatan dan perubatan, tetapi juga dalam bidang falsafah. Ibnu Sina berpendapat bahawa matematik boleh digunakan untuk mengenal Tuhan. Pandangan seumpama itu pernah dikemukakan oleh ahli falsafah Yunani seperti Pythagoras untuk menghuraikan mengenai sesuatu kejadian. Pemikiran falsafah dan konsep ketuhanannya telah ditulis oleh Ibnu Sina dalam bab 'Himah Ilahiyyah' dalam fasal 'Tentang adanya susunan akal dan nufus langit dan jirim atasan'. Pemikiran beliau telah mencetuskan kontroversi dan disifatkan sebagai percubaan untuk membahaskan zat Allah. Al-Ghazali kemudian menulis sebuah buku, Tahafat al'Falasifah (Tidak Ada Kesinambungan Dalam Pemikiran Ahli Falsafah), untuk membahaskan pemikiran Ibnu Sina dan al-Farabi. Walau apa pun pandangan yang dikemukakan, sumbangan Ibnu Sina dalam perkembangan falsafah Islam tidak mungkin dapat dinafikan. Bahkan beliau boleh dianggap sebagai orang yang bertanggungjawab menyusun ilmu falsafah dan sains dalam Islam hingga mengatasi kehebatan gurunya, al-Farabi.-- Walau sehari pun anda bersekolah di maahad hamidiah, anda tetap dialu-alukan menjadi alumni maahad Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngahhttp://pakngah70.blogspot.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. -- Recommended sites: Angkatan Belia Islam Malaysia : http://www.abim.org.my Jamaah Islah Malaysia : http://www.jim.org.my Radio Islam Kuliyyah : http://www.kuliyyah.com Palestinkini Info : http://www.palestinkini.info Partai Keadilan Sejahtera : http://pk-sejahtera.org Fiqh Siber : http://al-ahkam.net/ The Muslim Brotherhood : http://ikhwanweb.com
Bismillah [hidayahnet] Beribadat di angkasa
http://www.utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006amp;dt=0428pub=Utusan_Malaysiasec=Rencanapg=re_01.htm Oleh MOHD. RADZI MOHD. ZIN (WARTAWAN UTUSAN) SEMINAR Islam dan Kehidupan di Angkasa yang berlangsung dua hari di sebuah hotel di Bangi, Rabu lalu berjaya merungkai persoalan-persoalan yang bermain dalam fikiran kita tentang bagaimana melaksanakan ibadat di angkasa. Ia juga membuktikan pintu ijtihad masih terbuka untuk para ulama dan cendekiawan membincangkan pelbagai isu semasa untuk kemaslahatan ummah waima melibatkan kehidupan di angkasa lepas. Seminar itu diadakan selepas negara mencatat sejarah bakal mempunyai angkasawan menjelang Oktober 2007 menerusi Program Angkasawan Negara. Secara tidak langsung, kejayaan itu turut menaikkan imej negara dan umat Islam pada amnya kerana kemampuan dan kesungguhan yang ditunjukkan bagi membuktikan bahawa Islam bukanlah jumud sebaliknya amat mementingkan inovasi dan kecemerlangan. Bagaimanapun, timbul persoalan bagaimana melaksanakan ibadat di angkasa terutamanya solat, bersuci dan menentukan arah kiblat dalam persekitaran yang jauh berbeza dengan suasana kehidupan di permukaan bumi. Umum sedia maklum bahawa solat adalah kewajipan yang difardukan ke atas setiap individu Muslim yang mukallaf sebagaimana firman Allah, Sesungguhnya solat lima waktu itu adalah wajib ke atas orang mukmin pada waktu yang telah ditetapkan, (An-Nisaa': 103 ) Ia diperkukuhkan lagi dengan sabda Rasulullah s.a.w., Agama Islam itu dibangunkan atas asas yang lima, mengucap dua kalimah syahadat, solat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, menunaikan zakat dan menunaikan haji. (Riwayat Bukhari dan Muslim). Pendek kata, solat itu wajib dilakukan walau di mana sahaja kita berada walaupun dalam keadaan sakit dan tidak mampu berdiri. Inilah antara keindahan Islam di mana Allah memberi kelonggaran atau rukhsah kepada umatnya jika menghadapi halangan atau kesukaran. Berdasarkan pengalaman angkasawan Sepanyol, Pedro Duque yang telah dua kali naik ke angkasa pada 1998 dan 2003, bekalan air yang dibawa ke angkasa adalah terhad selain ia tidak tersejat. Selain itu, pergerakan badan banyak bergantung kepada tangan yang memaut pemegang khas di dalam kapal angkasa kerana ketiadaan graviti yang menyukarkan berjalan seperti di muka bumi. Jadi, seminar berjaya merumuskan angkasawan Muslim boleh menggunakan rukhsah dan juga konsep darurat iaitu jika tidak diberi keutamaan pasti mendatangkan bahaya kepada angkasawan yang berada di Stesen Angkasa Lepas Antarabangsa (ISS). Menurut pensyarah kejuruteraan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Dr. Zainol Abidin Abdul Rashid, ISS berada pada ketinggian ~360 kilometer (km) dari permukaan bumi dan mengorbit (pusingan mengelilingi bumi) pada kalaan ~92 minit atau lebih kurang 16 orbit sehari. Maknanya, angkasawan di ISS akan melalui 16 kali siang dan 16 kali malam. Soalnya, adakah kita perlu menunaikan solat 80 kali kerana di permukaan bumi kita bersolat lima waktu sehari semalam. Bagaimanapun, pensyarah Kolej Islam Darul Ulum, Kedah, Dr. Abdullah Ibrahim menjelaskan, angkasawan tidak perlu berbuat demikian. Memadai menunaikan solat dalam keadaan musafir iaitu jamak dan qasar. Masa solatnya pula berpandukan kepada waktu di Mekah yang akan dimaklumkan kepada mereka melalui penggunaan teknologi komunikasi dan maklumat (ICT). Dari segi bersuci pula, penggunaan bata yang dibuat daripada tanah liat adalah diharuskan untuk bertayamum menggantikan debu tanah. Ini berdasarkan pendapat Mazhab Maliki. Ia berdasarkan firman Allah, Dan jika kamu dalam keadaan junub, maka bersucilah dengan mandi wajib, dan jika kamu sakit (tidak boleh kena air) atau dalam pelayaran dan salah seorang dari kamu datang dari tempat buang air, atau kamu sentuh perempuan sedang tidak mendapat air (untuk berwuduk dan mandi) maka hendaklah kamu bertayamum dengan tanah - debu yang bersih iaitu sapulah muka dan kedua belah tangan kamu dengan tanah - debu itu,. (Al-Maaidah: 6). Abdullah menjelaskan, dari segi menghadap kiblat jika menghadapi kesukaran maka ketika itu boleh ditunaikan solat dalam keadaan menghadap ke mana sahaja. Ini berdasarkan rujukan kitab al Jaziri, al-Fikh 'ala al Mazahib al Arba'ah. Oleh itu, menurut Mazhab Shafie, solat angkasawan dalam ISS boleh menghadap ke mana sahaja yang ia mampu tetapi perlu terlebih dahulu perlu menunggu masa hampir tamat waktu solat yang hendak ditunaikan itu. Jika ditangguhkan juga, maka waktu solat itu akan habis. Ini dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya, Dan Allah jualah yang memiliki timur dan barat, maka ke mana sahaja kamu arahkan diri (ke kiblat) maka di situlah arah yang diredai Allah. (Al-Baqarah: 115) Pelaksanaan solat juga tidaklah sukar kerana dalam keadaan darurat kita dibolehkan bersolat dalam keadaan duduk malah baring. Yang penting ialah kita menunaikannya. Solat terbahagi kepada rukun fi'li (perbuatan) dan qawli (bacaan) dan qalbi (hati). Tidak timbul masalah bagi rukun qalbi dan qawli. Bagi rukun fi'li pula,
Bismillah [hidayahnet] UKM cipta kalkulator tentukan arah kiblat
http://www.bharian.com.my/m/BHarian/Thursday/Nasional/20060427000942/Article/BANGI: Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) berjaya mencipta kalkulator yang boleh menentukan arah kiblat dan waktu solat di Stesen Angkasa Antarabangsa (ISS) di angkasa lepas. Saintis kejuruteraan UKM, Prof Madya Dr Zainol Abidin Abdul Rashid berkata, kalkulator itu dicipta berpandukan konsep Bumi Terunjur dan Tiang Kiblat maya. Katanya, konsep itu diasaskan kepada tafsiran Baitul Ma'mur yang dijelaskan dalam al-Quran iaitu sebagai rumah suci di langit tempat malaikat beribadat. Beliau berkata, kalkulator itu juga dapat mengira kaedah pemetaan bagi mengurangkan 80 waktu solat kepada hanya lima dalam tempoh 24 jam di ISS mengikut kaedah yang ditetapkan. "Perlu diingat, Islam adalah agama ilmu dan tertib. Andaian membenarkan seseorang solat dalam mana-mana arah ketika darurat kurang wajar jika ada ilmu atau kaedah menentukan kiblat di tempat atau ruang berkenaan," katanya Beliau berkata demikian ketika membentangkan kertas kerja bertajuk Konsep Penentuan Waktu Solat dan Arah Di Angkasa di Seminar Islam dan Kehidupan di Angkasa di sini, semalam. Sementara itu, Pensyarah dari Institut Agama Islam Kedah (Insaniah), Dr Abdullah Ibrahim berkata, debu tanah yang sesuai bagi tujuan bersuci atau tayammum perlu dibekalkan bagi menggantikan wuduk menggunakan air. "Jika sukar mendapatkan debu tanah, boleh juga gunakan pasir, batu, kapur atau logam yang belum dipindah dari tempat asalnya," katanya membentangkan kertas kerja bertajuk Pelaksanaan Ibadah di Angkasa di seminar yang sama. Bagaimanapun, mengenai arah kiblat, Abdullah berkata, angkasawan dibenarkan mengadap ke arah mana saja ketika mengerjakan solat tetapi perlu menunggu sehingga waktunya hampir tamat. Beliau turut mencadangkan supaya Malaysia mencipta kerusi berpusing secara automatik bersama alat petunjuk arah Kiblat yang berpusing mengikut Kiblat seperti yang dipasang di pesawat perdagangan biasa-- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngah http://pakngah70.blogspot.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. -- Recommended sites: Angkatan Belia Islam Malaysia : http://www.abim.org.my Jamaah Islah Malaysia : http://www.jim.org.my Radio Islam Kuliyyah : http://www.kuliyyah.com Palestinkini Info : http://www.palestinkini.info Partai Keadilan Sejahtera : http://pk-sejahtera.org Fiqh Siber : http://al-ahkam.net/ The Muslim Brotherhood : http://ikhwanweb.com SPONSORED LINKS Divine inspiration Islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Saiyid Abdullah Al-Ghadamsi sebarkan ilmu dari Libya ke Malaysia
http://www.utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006amp;dt=0424pub=Utusan_Malaysiasec=Bicara_Agamapg=ba_02.htm Oleh: WAN MOHD. SHAGHIR ABDULLAH RUANGAN Agama Utusan Malaysia telah menyiarkan 110 rencana mengenai ulama. Semua ulama yang diriwayatkan berasal dari dunia Melayu. Ulama ke-111 yang dibicarakan sekarang merupakan ulama yang berasal dari dunia luar. Beliau berasal dari Libya, tetapi telah menabur jasa dan keharuman peribadi di Malaysia khususnya dan dunia Melayu umumnya. Pada 10 April 2006, Fakulti Pengajian Quran dan Sunnah, Kolej Universiti Islam Malaysia (KUIM) dan World Islamic Call Society (WICS), Libya mengadakan Nadwah Ilmiyyah 2006 bertemakan Syeikh Abdullah Al-Ghadamsi (Al-Maghribi): Peranannya Dalam Pendidikan Islam Di Tanah Melayu. Ia diadakan di Hotel Marriot, Putrajaya. Saya membentangkan salah satu daripada 10 kertas kerja seminar itu. Kertas kerjanya berjudul Saiyid Syeikh Abdullah Al-Maghribi: Penulisan dan Penyebaran Ilmu. Kertas kerja tersebut saya ringkaskan dalam rencana ini dan ditambah beberapa maklumat yang dianggap penting setelah mengikuti semua pembentangan pada seminar itu. Sebelum saya memasuki pokok perbicaraan perlu juga saya membuat sedikit penilaian bahawa masih banyak terdapat perselisihan pendapat dalam penulisan terutama tentang tahun-tahun aktiviti Syeikh Abdullah Al-Ghadamsi. Sesuatu yang bersifat andaian lebih menguasai daripada yang bercorak data dan fakta yang konkrit. Tiga tokoh yang dikemukakan sebagai tokoh islah ialah Syed Sheikh al-Hadi, Syeikh Tahir Jalaluddin dan Syeikh Abdullah Al-Maghribi. Ketiga-tiga mereka sering dibicarakan. Pada pandangan saya kajian secara menyeluruh, adil, ilmiah, berfakta dan tidak berpihak perlu dibuat dalam penilaian, terutama dalam menilai dua golongan ketika itu iaitu Kaum Tua dan Kaum Muda (islah atau tajdid). PENGENALAN RINGKAS Nama lengkap ulama yang diperkatakan ini ialah Saiyid Syeikh al-Qadhi Abu Jabir Abdullah bin Ahmad bin Ibrahim bin Muhammad bin Abdullah bin Ahmad bin Muhammad al-Qairuani al-Balawi al-Ghadamsi al-Maghribi. Nama ringkas ialah Saiyid Abdullah al-Maghribi saja. Beliau dilahirkan di Ghadamas, tahun 1310 H/1892 M (mengikut Dr. Adel Muhammad Abdul Aziz dalam satu kertas kerja bertarikh 10 April 2006, hlm. 3). Ada riwayat lain menyebut beliau lahir di Tripoli. Wafat di Mekah pada waktu Maghrib, 7 Ramadan 1395 H atau 12 September 1975. Sejak kecil telah berpindah ke Mekah. Antara gurunya selama di Mekah ialah Syeikh Ahmad bin Ali an-Najjar (lahir di Thaif, 1272 H/1856 M, wafat 1347 H/1928 M). Menurut Syeikh Umar Abdul Jabbar, guru bagi Syeikh Ahmad bin Ali an-Najjar ialah Syeikh Rahmatullah bin Khalilur Rahman al-Hindi al-Utsmani (lahir 1226 H/1811 M, riwayat lain lahir Jumadil Awwal 1233 H/9 Mac 1818 M, wafat malam Jumaat, 22 Ramadan 1308 H/2 Mei 1891 M). Syeikh Rahmatullah ialah pengasas Madrasah ash-Shaulatiyah di Mekah. Pada penelitian saya berdasarkan sanad nampaknya tertinggal satu nama yang tidak disebut oleh Syeikh Umar Abdul Jabbar. Syeikh Ahmad bin 'Ali an-Najjar bersama-sama Syeikh Ahmad al-Fathani berguru kepada Syeikh Abdul Qadir asy-Syibli ath-Tharablusi. Sesudah ulama Libya ini barulah naik kepada Syeikh Rahmatullah al-Hindi itu. Syeikh Ahmad bin Ali an-Najjar juga belajar kepada Saiyid Ahmad bin Zaini Dahlan. Memperhatikan tahun lahir Syeikh Ahmad bin Ali an-Najjar (1272 H/1856 M) bererti ia sama dengan tahun lahir Syeikh Ahmad al-Fathani (1272 H/1856 M), kedua-duanya sama-sama belajar kepada Saiyid Ahmad bin Zaini Dahlan (lahir 1232 H/1816 M, wafat 1304 H/1886 M). Kemungkinan Saiyid Abdullah al-Maghribi juga pernah belajar kepada Syeikh Ahmad al-Fathani atau ulama-ulama dunia Melayu di Mekah lainnya. Untuk lebih memperkuatkan hujah, sekiranya beliau tidak belajar kepada ulama dunia Melayu kepada siapakah beliau belajar bertutur bahkan dapat menulis dengan menggunakan bahasa Melayu? Hal ini memerlukan penelitian kepada pelbagai sumber. Oleh sebab Saiyid Abdullah al-Maghribi pernah belajar di Madrasah ash-Shaulatiyah, Makkah, kemungkinan beliau juga pernah belajar kepada Tengku Mahmud Zuhdi al-Fathani yang pernah mengajar di madrasah itu sebelum beliau menjadi Syeikh al-Islam di Selangor. Banyak pertikaian pendapat tentang riwayat kedatangan dan tahun Saiyid Abdullah al-Maghribi berhijrah ke Pulau Pinang. Ada riwayat menyebut bahawa beliau sampai di Pulau Pinang pada 1918 M. Riwayat yang lain pula menyebut setahun kemudian, iaitu tahun 1919 M. Ada juga riwayat yang menyebut bahawa pada tahun 1919 M itu juga beliau dilantik menjadi mudir di Madrasah al-Masyhur al-Islamiyah (Abdul Rahman Al-Ahmadi, dalam Tamadun Islam di Malaysia, DBP, 2000, hlm. 489) di Tek Soon Street, Pulau Pinang menggantikan tempat Saiyid Syeikh al-Hadi. Riwayat yang lain pula menyebut bahawa beliau menjadi mudir di madrasah tersebut pada 1921 M (Abdul Rahman Al-Ahmadi, hlm. 489) hingga 1927 M (Abdul Rahman Al-Ahmadi, dalam Tamadun Islam di Malaysia, DBP, 2000, hlm. 492). Tetapi dalam majalah
Bismillah [hidayahnet] Ilmuwan Islam: Umar Al-Khayyam pencipta kalendar
http://www.bharian.com.my/m/BHarian/Monday/Agama/20060423230615/Article/ Oleh Hasliza HassanUMAR Al-Khayyam adalah ilmuwan yang terkenal dalam bidang matematik, astronomi, falsafah, perubatan, dan turut dikenali sebagai seorang penyair yang hebat pada zamannya. Nama sebenar beliau ialah Ghayyathuddin Abu Al-Fath Umar bin Ibrahim Al Khayyam atau Al-Khayya.Beliau dilahirkan pada 1040 Masihi dan gelaran Al-Khayyam yang bermakna khemah dikatakan diberi kerana bapanya seorang pembuat khemah. Umar Al-Khayyam seorang berpengetahuan luas, sangat pintar dan menghafal banyak hadis Rasulullah SAW.Beliau banyak mengarang buku ringkasan mengenai alam tabii, menulis risalah mengenai alam semesta dan syariah serta sebuah kitab besar dalam bidang aljebra yang boleh menyelesaikan masalah tingkatan kedua dengan cara geometri dan algebra. Beliau menyusun kaedah penting ilmu pengiraan dan cara untuk menyelesaikannya sehingga menjadikan kitabnya, Maqalat fi al-Jabr wa al-Muqabila dianggap sebagai penemuan terbaru dalam ilmu algebra.Beliau pernah diarahkan Sultan Saljuq-Malikshah Jalal al-Din bekerja di balai cerap dan ditugaskan menentukan kalendar solat yang tepat. Umar Khayyam berjaya memperkenalkan kalendar yang hampir-hampir tepat dan dinamakan Al-Tarikh-al- Jalali.Selain itu, beliau juga menyumbang dalam bidang lain seperti pembangunan kaedah menentukan graviti dan dalam bidang metafizik, beliau menulis tiga buku. Namanya turut menyerlah sebagai penyair terkemuka apabila hasil puisinya Ruba'iyyat Al-Khayyam dalam bahasa Parsi diterjemahkan ke bahasa Inggeris oleh Edward Fitzgerald.Ruba'iyyat Al-Khayyam adalah keratan puisi empat bait, bait ketiga bebas daripada ikatan bait manakala tiga bait yang lain pula terikat. Manuskrip puisi itu mempunyai pengaruh sastera yang besar dengan tema dan makna yang tersembunyi serta penuh falsafah yang dikagumi.Umar Al-Khayyam adalah pencinta ilmu dan sentiasa berusaha menambah pengetahuan, selain menyumbang ke arah pengembangan ilmu dalam pelbagai bidang. Tidak hairanlah jika 30 risalah ilmiah dan empat bukunya dalam bidang matematik, masing-masing tiga buku metafizik dan fizik serta masing-masing satu buku mengenai algebra dan geometri, menjadi rujukan hingga hari ini. Sumbangannya dalam pembangunan ilmu matematik dan geometri memberi faedah besar kepada pengembangan ilmu pengetahuan dan menjadi sumber rujukan masyarakat Eropah. Umar Al-Khayyam menghembuskan nafas terakhir ketika mengerjakan solat selepas membaca kitab Al-Shifa', karangan Ibnu Sina. Kecintaannya kepada pengetahuan menjadikan tuntutan ilmu satu bidang tanpa batasan Al-Khayyam. Beliau adalah ilmuwan yang dikenang kerana jasanya dalam bidang ilmu, kebudayaan, pembangunan dan kecemerlangan. --Posted by Pak Ngah to Bicara Bersama Pak Ngah at 4/24/2006 02:32:00 PM -- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngahhttp://pakngah70.blogspot.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. -- Recommended sites: Angkatan Belia Islam Malaysia : http://www.abim.org.my Jamaah Islah Malaysia : http://www.jim.org.my Radio Islam Kuliyyah : http://www.kuliyyah.com Palestinkini Info : http://www.palestinkini.info Partai Keadilan Sejahtera : http://pk-sejahtera.org Fiqh Siber : http://al-ahkam.net/ The Muslim Brotherhood : http://ikhwanweb.com SPONSORED LINKS Divine inspiration Islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Tak selawat ketika sebut nama Nabi dosa besar
http://www.bharian.com.my/m/BHarian/Wednesday/Agama/20060418223947/Article/ DARIPADA Jubair bin Muth'in, katanya Rasulullah SAW bersabda bermaksud: "Aku mempunyai lima nama. Aku Muhammad (dipuji), aku Ahmad (amat terpuji), aku Mahi (penghapus) yang Tuhan menghapuskan kekafiran dengan usahaku, aku Hasyir (pengumpul) di mana dikumpulkan manusia di belakangku dan aku 'Aqib (penghabisan)." – (Hadis riwayat Bukhari Siapa yang tidak kenal nama Muhammad? Jika pertanyaan: "Siapakah Muhammad itu" ditujukan kepada seorang Muslim, tentu mereka sangat mengenalinya. Muhammad adalah purnama. Cahayanya di atas cahaya. Begitulah syair pujian untuk dirinya. Seperti yang disebutkan dalam hadis di atas, ada banyak nama diberikan kepada Rasulullah SAW. Sebagai seorang Islam, kita wajib berselawat setiap kali menyebut, menulis atau mendengar nama Nabi Muhammad SAW atau ganti namanya atau pangkat kenabiannya juga pangkat kerasulannya. Perkara ini ialah pendapat sebahagian besar penyokong mazhab Maliki, Hanafi, Syafie dan Hambali. Mereka berpendapat, sesiapa yang tidak berselawat pada masa itu, dia melakukan dosa besar. Banyak hadis yang menjelaskan Rasulullah SAW memberi amaran dengan menyatakan sesiapa yang tidak berselawat kepada Baginda pada masa disebutkan nama atau ganti nama Baginda, dialah sebakhil-bakhil manusia yang mendapat kehinaan memalukan dan memuramkan mukanya.Orang itu beroleh kepayahan dan kesusahan serta jauh daripada rahmat Allah. Dialah yang akan masuk ke dalam neraka sekiranya tidak diampunkan dosanya meninggalkan berselawat itu (seperti yang disebut dalam hadis Abu Zar al-Ghifari, yang diriwayatkan Ibn Abu Asim; Hadis Abu Hurairah riwayat at-Tirmizi dan al-Hakim; riwayat at-Tabari dan Bukhari pada al-Adab al-Mufrad; Hadis Abu Hurairah riwayat Ibn Hibban dan al-Bukhari pada al-Adab al-Mufrad dan hadis Abdullah bin Jarad riwayat ad-Dailami). – Petikan e-Hadis, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia.-- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngah http://pakngah70.blogspot.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. -- Recommended sites: Angkatan Belia Islam Malaysia : http://www.abim.org.my Jamaah Islah Malaysia : http://www.jim.org.my Radio Islam Kuliyyah : http://www.kuliyyah.com Palestinkini Info : http://www.palestinkini.info Partai Keadilan Sejahtera : http://pk-sejahtera.org Fiqh Siber : http://al-ahkam.net/ The Muslim Brotherhood : http://ikhwanweb.com YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Ilmuwan Islam: Al-Buzjani pelopor ilmu algebra
ILMUWAN kelahiran Iran, Muhammad Bin Yahya Bin Ismail Bin Abbas Abu al-Wafa' al-Buzjani berjaya memukau ilmuwan Barat dengan ilmu dan kepintarannya.Malah, ada antara ilmuwan Barat yang sanggup mengakui sebahagian karya Al-Buzjani sebagai karya mereka demi kepentingan diri sendiri. Penguasaan tokoh Islam dalam ilmu pengetahuan memang tidak dapat dinafikan. Begitu juga sumbangan Al-Buzjani yang mempelopori ilmu algebra untuk menyelesaikan masalah rumit dalam matematik.Masalah matematik yang sukar diselesaikan dengan angka lebih mudah jika diselesaikan menggunakan kaedah algebra, selain memberi sumbangan kepada beberapa cabang dalam ilmu matematik, khususnya geometri dan trigonometri. Dalam bidang geometri, beliau memberi sumbangan besar kepada penyelesaian masalah, termasuk membabitkan kompas dan formula pembinaan segi empat tepat yang sama dengan segi empat lain.Al-Buzjani juga dikenali pakar dalam bidang sains, teknologi, astronomi dan kejuruteraan. Pencapaian beliau sukar ditandingi mana-mana ilmuwan pada masa itu. Kajian Al-Buzjani membabitkan perkara dan masalah sukar dalam ilmu kejuruteraan seperti berkaitan ukuran garis, sudut, bentuk permukaan dan bongkah seperti segi empat, segi tiga, lingkaran serta segi tepat. Keadaan ini memperlihatkan kehebatan dan kebolehan Al-Buzjani yang tidak ada pada individu lain.Di antara kejayaan besar Al-Buzjani ialah menemui kaedah melukis rangka dan rajah serta bentuk bangunan dalam banyak dimensi. Tidak hairan Al-Buzjani, digelar orang pertama mengkaji ilmu kejuruteraan. Justeru, beliau dilihat sebagai pelengkap kepada pengajian ilmu kejuruteraan dan membaiki segala kelemahan dalam ilmu itu.Karya beliau dibidang ini kitab al-Manazil fil al-Hisab iaitu satu ulasan terhadap buku karya al-Khawarizmi, tokoh matematik sebelum itu. Al-Buzjani juga menghasilkan buku panduan khusus untuk pekerja dan pedagang yang mengandungi formula matematik serta sifir yang mudah difahami.Buku lain hasil karyanya dalam bidang matematik ialah Kitab `Ilm al-Hisab, dan Kitab al-Handsa. Dalam bidang astronomi, Al-Buzjani mengkaji kedudukan planet dan bagaimana ia beredar. Beliau juga adalah salah seorang ahli jawatankuasa meneropong bintang yang ditubuhkan kerajaan Syarat al-Daulah pada 377 Hijrah. Bagi memastikan kajiannya dapat dijadikan panduan pelajar dan masyarakat ketika itu, Al-Buzjani menghasilkan kitab al-Kamil, yang mengandungi tiga bahagian khusus berkaitan planet.PROFILNama: Muhammad Bin Yahya Bin Ismail Bin Abbas Abu al-Wafa' al-Buzjani. Gelaran: Al-Buzjani.Tarikh lahir: 328 hijrah bersamaan 940 masihi.Tempat lahir: Wilayah Buzjan, Khurasan, Iran.Meninggal dunia: 338 hijrah bersamaan 998 masihiSumbangan: Menemui kaedah algebra, geometri dan melukis rajah dalam pelbagai dimensi. sumber : Berita Harian Online -- Posted by Pak Ngah to Bicara Bersama Pak Ngah at 4/17/2006 04:14:00 PM -- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngahhttp://pakngah70.blogspot.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. -- Recommended sites: Angkatan Belia Islam Malaysia : http://www.abim.org.my Jamaah Islah Malaysia : http://www.jim.org.my Radio Islam Kuliyyah : http://www.kuliyyah.com Palestinkini Info : http://www.palestinkini.info Partai Keadilan Sejahtera : http://pk-sejahtera.org Fiqh Siber : http://al-ahkam.net/ The Muslim Brotherhood : http://ikhwanweb.com YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Ilmuwan Islam: Ibnu Al-Labbad perkenal kaedah ilmiah ternak ayam
http://www.bharian.com.my/m/BHarian/Monday/Agama/20060409234137/Article/JASA ulama berkekalan dan buku mereka dibaca sepanjang zaman sebagai warisan ilmu untuk dimanfaat generasi selepasnya. Muwaffaq Al-Din Abu Muhammad Abdul Latif Yusuf atau Ibnu Al-Labbad, memastikan ilmu yang diperoleh terus disebar kepada orang lain.Sifat mencintai ilmu ditunjukkan tokoh dalam bidang ilmu sains, sejarah dan perubatan ini melalui sifatnya yang tidak pernah berlengah menyampaikan ilmu pengetahuan, terutama kepada penuntutnya di Universiti Al-Azhar, Mesir. Ibnu Al-Labbad memiliki keistimewaan menguasai pelbagai bidang dengan berusaha pengetahuan mengenai al-Quran, hadis, fikah, sastera, matematik, ilmu astronomi dan perubatan.Beliau juga terkenal sebagai seorang ilmuwan yang awal menganjurkan penternakan ayam berdasarkan kaedah ilmiah, mengajar cara memberi makanan dan menganjurkan penetasan ayam di tempat pemeliharaan. Pengetahuannya juga berkembang dalam ilmu kimia serta falsafah selepas berpindah ke Mesir dan bertemu Yasin Al-Simya'i.Di samping itu, beliau mempelajari ilmu perubatan daripada seorang doktor, Musa bin Maimun sebelum berhijrah ke Damsyik untuk melanjutkan pengajiannya. Ibnu Al-Labbad amat menyintai Mesir dan banyak menyebut mengenai negara itu dalam buku karangannya, termasuk piramid yang dikatakan sebagai mukjizat zaman.Beliau turut bercerita mengenai sejarah purba, kesan peninggalan silam dan bumi Mesir yang subur, selain memberi pandangan terhadap usaha memusnahkan piramid pada zaman pemerintahan Abdul Aziz Salahuddin. Beliau juga banyak bercerita mengenai pengalamannya bertemu pahlawan Salahuddin Al-Ayyubi ketika beliau ke Baitulmaqdis.Ibnu Al-Labbad suka mengembara dan pengalamannya itu banyak mempengaruhi gaya penulisannya seperti gaya bahasa dan susunannya menjadikan persembahannya menarik. Beliau akan memberikan penjelasan teliti mengenai tulang dalam tubuh manusia, selain menghuraikan ilmu tumbuhan dan haiwan dengan mendalam dalam buku bertajuk Al-Ifadah wa Al-I'tibar.Ibnu Al-Labbad menggalakkan mereka yang bergiat dalam bidang pengetahuan supaya meneliti beberapa perkara seperti jangan mengambil ilmu pengetahuan daripada kitab saja, walaupun berkeyakinan dapat memahaminya. Umat Islam juga harus banyak menyalahkan diri sendiri dan jangan terlalu berbaik sangka terhadap diri sendiri, selain banyak bersabar dan jangan tergesa-gesa.Ilmuwan sebenar akan memberikan sumbangan sebiji batu bata dalam meneruskan binaan perkembangan ilmu. Kata-katanya yang sentiasa dikenang ialah: "Sesiapa yang tidak dapat menahan kesukaran dan kesulitan untuk belajar, dia tidak akan dapat mengecap kenikmatan ilmu."Apabila seseorang itu berilmu dan terkenal, dia akan didatangi orang ramai dari serata tempat, selain ditawarkan pelbagai kedudukan penting. Malah akan disegani dan dihormati." PROFILNama: Muwaffaq Al-Din Abu Muhammad Abdul Latif Yusuf bin Ali Al-BaghdadiGelaran: Ibnu Al-Labbad atau Muwaffaq Al-Baghdadi Tarikh lahir: 557 hijrah/1162 masihi di Baghdad, meninggal 629 Hijrah/1231 MasihiSumbangan: Ilmuwan terawal menganjurkan penternakan ayam secara ilmiah, memberi makan dan penetasan ayam di tempat pemeliharaan. --Posted by Pak Ngah to Bicara Bersama Pak Ngah at 4/10/2006 03:59:00 PM -- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngahhttp://pakngah70.blogspot.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. -- Recommended sites: Angkatan Belia Islam Malaysia : http://www.abim.org.my Jamaah Islah Malaysia : http://www.jim.org.my Radio Islam Kuliyyah : http://www.kuliyyah.com Palestinkini Info : http://www.palestinkini.info Partai Keadilan Sejahtera : http://pk-sejahtera.org The Muslim Brotherhood : http://ikhwanweb.com YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Haji Ismail Mundu Mufti Kerajaan Kubu
http://utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006dt=0410pub=Utusan_Malaysiasec=Bicara_Agamapg=ba_01.htmOleh Wan Mohd. Shaghir Abdullah SEBUAH salasilah yang saya peroleh di Pontianak, Kalimantan Barat ada menyatakan bahawa Haji Utsman (Daeng Pagalak) datang ke Pontianak bersama seorang anaknya, Nakhoda Tuzu, dari negeri Bugis. Anak Haji Utsman (Daeng Pagalak) ada enam orang. Anak yang ketiga bernama Haji Abdul Karim. Haji Abdul Karim memperoleh anak laki-laki empat orang. Anaknya yang sulung bernama Haji Ismail iaitu ulama yang diriwayatkan dalam artikel ini. Gelaran beliau yang selalu disebut-sebut oleh masyarakat ialah Mufti Haji Ismail Mundu atau Mufti Kubu. Anak Haji Abdul Karim bin Haji Utsman yang kedua bernama Haji Umar. Anak Haji Umar bernama Haji Abdul Hamid. Anak Haji Abdul Hamid ialah Ambok Pasir. Keturunan ini pada satu ketika dulu sangat terkenal di Singapura kerana sering menghadapi pergaduhan dengan golongan samseng Cina di Singapura. Haji Umar berkahwin sebanyak 12 kali. Daripada perkahwinannya dengan Halimah Ragiak, beliau memperoleh dua orang anak. Anaknya yang bernama Hajah Hafshah dikahwinkan dengan Saiyid Ali bin Saiyid Abdullah az-Zawawi. Anak Saiyid Ali bin Saiyid Abdullah az-Zawawi ialah Saiyid Yusuf az-Zawawi yang pernah menjadi Mufti Kerajaan Terengganu. Haji Ismail bin Haji Abdul Karim mendapat pendidikan awal daripada golongan ulama Bugis yang ramai tinggal di Kalimantan Barat. Kitab yang dipelajari adalah dalam bahasa Arab dan kitab tulisan Bugis dalam bahasa Bugis. Beliau juga belajar dengan ulama bangsa Melayu yang menggunakan kata pengantar dalam bahasa Melayu. Pendidikannya yang terakhir di Mekah. Antara sahabatnya ketika belajar di Mekah termasuklah Tok Kenali. Baik sewaktu tinggal di Mekah mahupun setelah pulang ke dunia Melayu, Haji Ismail bin Haji Abdul Karim selalu mendekati para ulama. Apabila berdampingan dengan ulama-ulama yang setaraf dengannya, bahkan yang kurang ilmu daripadanya, beliau lebih suka mendengar apa yang dibicarakan orang. Beliau selalu mengelak daripada menonjolkan diri. Prinsipnya lebih baik diam daripada banyak bercakap menyalahkan orang. Lebih baik berzikir secara dawam (berkekalan) daripada bercakap sesuatu yang tiada bermanfaat. Ilmu adalah nur (cahaya) kepada Haji Ismail. Ilmu adalah suatu yang semerbak mewangi. Cahaya dan wangian pasti akan lahir jua, kedua-duanya tiada kekal dalam pertapaannya. Oleh itu Haji Ismail Mundu walaupun beliau tidak suka menonjolkan diri namun ia akan tertonjol, terangkat tinggi dengan sendirinya. Setelah beliau pulang dari Mekah, beliau dilantik menjadi Mufti di Kerajaan Kubu, iaitu sebuah kerajaan kecil dalam takluk kerajaan Pontianak, Kalimantan Barat. Kemasyhuran Pada masa yang sama di Pontianak ada tiga ulama besar yang bernama Ismail. Dua orang lagi ialah Haji Ismail bin Abdul Lathif (lebih dikenali dengan sebut Haji Ismail Jabal) yang pangkatnya adalah Penasihat Agama Kerajaan Pontianak dan yang seorang lagi ialah Haji Ismail bin Abdul Majid yang berasal dari Kelantan. Haji Ismail bin Abdul Majid Kelantan kemudian dilantik sebagai Mufti Kerajaan Pontianak. Haji Ismail Kelantan adalah ulama yang termuda antara mereka. Selain tiga orang ulama yang tersebut, pada zaman yang sama, berdasarkan surat tarikh Pontianak, hari Khamis, 13 Februari 1936 H bersamaan 20 Zulhijjah 1354 M, tokoh-tokoh tertinggi yang menangani urusan Islam dalam kerajaan Pontianak dan kerajaan-kerajaan kecil di bawah takluknya ada yang dinamakan Seri Paduka Hakim iaitu Seri Paduka Yang Maha Mulia Duli Tuanku Sultan Saiyid asy-Syarif Muhammad al-Qadri. Di bawahnya ada Sekretaris Luar Biasa yang disandang oleh Paduka Pangeran Adi Pati Anom Seri Maharaja Syarif Utsman al-Qadri. Selain itu ada yang dinamakan Naibul Hakim yang disandang oleh Syarif Abdullah bin Ahmad Saqaf. Di bawahnya ada jawatan yang dinamakan Lid Tiga Orang. Ia disandang oleh Syarif Abdullah bin Ahmad Saqaf, Syarif Utsman bin Pangeran Aria dan Syeikh Muhammad bin Abdullah Habsyi. Terakhir sekali dinamakan Adviseur Penasihat. Yang menyandang kedudukan ini ada dua orang iaitu Saiyid Muhammad bin Shalih bin Syihab dan Haji Ismail bin Haji Abdul Lathif. Memperhatikan susunan kedudukan ini Haji Ismail bin Haji Abdul Lathif ialah sahabat terdekat Haji Ismail bin Abdul Karim, Mufti Kubu, yang bukan daripada golongan bangsa 'Saiyid'. Haji Ismail bin Abdul Karim meninggal dunia pada hari Khamis, 15 Jamadilakhir 1376 H/16 Januari 1957 M. Sungguhpun beliau telah meninggal dunia pada tahun itu namun hingga tahun 1980-an nama Haji Ismail Mundu masih sering disebut-sebut oleh masyarakat Pontianak terutama orang Melayu yang bercampur darah dengan Bugis. Sewaktu saya merantau di Pontianak selama bertahun-tahun saya sempat bergaul dengan dua orang murid yang rapat dengannya, yang mempusakai ilmu daripada ulama besar keturunan Bugis itu. Muridnya yang pertama ialah Haji Ibrahim Bugis yang setiap hari, siang ataupun malam, didatangi oleh masyarakat termasuk pemimpin
Bismillah [hidayahnet] Dua sahabat hasilkan al-Quran tulisan braille
Hargailah al-Quran, jika OKU seperti orang buta untuk mendapatkan sebuah al-Quran pun susah. Harganya juga mahal sehingga RM200. Orang normal boleh al-Quran cuma dengan RM10 sahaja. http://www.bharian.com.my/m/BHarian/Sunday/Agama/20060402125020/Article/ Oleh Nasron Sira RahimMembantu insan istimewa seperti mereka supaya merasai ketenangan ketika membaca ayat suci al-Quran PADA 1994, Zakaria Yahya dan Muhammad Lee Abdullah bercita-cita merangka satu usaha besar bagi sejarah umat Islam di negara ini – menghasilkan al-Quran braille untuk kepentingan umat Islam yang cacat penglihatan. Usaha itu adalah kesinambungan perjuangan belum selesai beberapa rakan yang cacat penglihatan bagi memastikan 'insan istimewa' seperti mereka tidak dipinggirkan dalam merasai ketenangan mengalunkan bacaan ayat suci al-Quran. Dua sahabat yang masing-masing berusia 39 tahun itu sedar bahawa al-Quran adalah panduan hidup umat Islam malah Kitab Suci itu 'menawarkan' pelbagai hikmah dan pahala kepada mereka yang membacanya. Justeru, adalah satu kerugian jika peluang itu tidak dapat dinikmati insan seperti mereka. Dulu (sekitar 1980-an dan sebelumnya), sukar sekali untuk mereka yang cacat penglihatan membaca al-Quran kerana tidak ada al-Quran braille dihasilkan di negara ini; apa yang termampu, mereka hanya mendengar bacaan al-Quran yang dirakam. Jika ingin mengalunkan bacaan, mereka perlu menghafaz sesuatu surah tetapi tidak ramai yang mampu menghafaz banyak surah; saya sendiri tidak mampu, kata Zakaria yang juga Pengerusi Biro Penerbitan, Persatuan Orang Cacat Penglihatan Islam (Pertis). Usaha tanpa jemu selama hampir 12 tahun akhirnya merealisasikan impian berkenaan apabila Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) meluluskan kod braille al-Quran dihasilkan mereka pada 1998.Kelulusan Jakim itu disambut Zakaria dan Muhammad Lee dengan penuh kesyukuran dan kini mereka sudah mampu tersenyum kerana ramai umat Islam cacat penglihatan yang dapat membaca al-Quran. Sehingga kini, hampir 1,000 naskhah al-Quran braille sudah dicetak dan diedarkan tidak saja di seluruh negara tapi sehingga ke Indonesia, Singapura dan Thailand. Pertis menjadi pengedar tunggal al-Quran braille ini. Terbaru, Bahagian Buku Teks, Kementerian Pelajaran bersetuju bekerjasama dengan Pertis bagi mencetak al-Quran braille untuk diedarkan kepada pelajar Islam yang cacat penglihatan di seluruh negara, katanya. Ketika mengenangkan kembali sejarah penghasilan al-Quran braille di negara ini, Zakaria berkata, negara dipercayai menerima al-Quran braille pertama dari Jordan pada 1952; membuktikan usaha itu sebenarnya sudah lama dilakukan negara Islam di Timur Tengah. Al-Quran itu dipercayai dikirimkan pihak tertentu yang prihatin terhadap nasib umat Islam yang buta di negara ini dan ia mengandungi 30 juzuk yang dipecahkan kepada enam jilid, katanya.Bagaimanapun, melewati perjalanan masa, hanya satu daripada enam jilid al-Quran itu masih dijaga manakala selebihnya hilang tanpa dapat dikesan; satu jilid kitab suci itu kini dipulihara Pertis. Selain dari Jordan, kami turut memperoleh al-Quran braille dari Mesir pada 1964, Tunisia (1976) dan Indonesia (1970-an); al-Quran dari Jordan itu mula-mula diajar kepada penuntut Sekolah Kebangsaan Pendidikan Khas Princess Elizabeth, Johor Bahru, Johor, katanya. Beliau berkata, usaha menyalin al-Quran braille di negara ini bermula sekitar 1980 tetapi tidak ramai berupaya melakukannya kerana ia mengambil masa bertahun bagi menyiapkan satu salinan, tambahan pula proses itu amat merumitkan. Bagaimanapun, al-Quran braille pertama yang lengkap dengan hukum tajwid berjaya disalin oleh Zahari Yani pada 1985 dan beliau mengambil masa hampir tiga tahun untuk menyalin kitab itu berpandukan al-Quran braille dari Indonesia. Selepas siap disalin, ia dicetak menggunakan teknologi termoform pada kertas braillion dan untuk mencetak satu salinan al-Quran braille saja mengambil masa seminggu, tambahan pula kertas braillion adalah mahal iaitu kira-kira 90 sen sehelai, katanya. Usaha mengembangkan ajaran Allah itu bagaimanapun dipermudahkan Tuhan apabila pada awal 1990-an, teknologi komputer mula dihasilkan sekali gus membolehkan Zakaria dan Muhammad Lee mencipta kod braille al-Quran menggunakan komputer. Muhamad Lee berkata, beliau mempelajari sendiri kaedah menukarkan kod aksara papan kekunci komputer kepada kod braille menggunakan perisian Duxbury sebelum dicetak pencetak braille.Selama tiga bulan, saya menukarkan kod braille al-Quran dari Indonesia kepada kod braille komputer; selepas itu kami mengambil masa hampir empat tahun untuk menyemak bacaan dan hukum tajwid bersama Jakim sebelum diluluskan jabatan itu pada 1998, katanya. Menggunakan teknologi komputer, Pertis dapat mencetak dua naskhah al-Quran braille sehari dan setiap naskhah dijual pada harga RM200.Zakaria berkata, mereka yang tidak mempelajari kod braille al-Quran tidak dapat membaca kitab suci itu kerana ia berbeza dengan kod braille tulisan rumi. Bagi mengatasi masalah itu,
Bismillah [hidayahnet] Ibnu Bajjah ahli politik dan falsafah
http://www.utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006dt=0331pub=Utusan_Malaysiasec=Bicara_Agamapg=ba_02.htmABU Bakar Muhammad Ibn Yahya al-Saigh al-Tujibi al-Andalusi al-Samqusti atau dikenali sebagai Ibnu Bajjah berasal daripada keluarga al-Tujib yang bekerja sebagai pedagang emas. Masyarakat Barat, mengenalinya dengan nama Avempace. Ibnu Bajjah dilahirkan di Saragossa, Sepanyol pada 1082 M. Ibnu Bajjah merupakan cendekiawan yang dapat menguasai pelbagai ilmu yang dipelajari, antaranya menghafaz al-Quran, seorang ahli muzik dan pemain gambus yang handal serta menguasai ilmu matematik, fizik, astronomi dan falsafah. Selain bidang ilmu dan falsafah, beliau turut melibatkan diri dalam bidang politik. Ia bermula di tempat lahirnya sendiri iaitu di Saragossa apabila beliau mula bergiat sebagai penyair bagi pihak al-Murabithun yang dipimpin oleh Abu Bkr Ibn Tafalwit. Kemudian apabila Abu Bkr berkuasa di situ, Ibn Bajjah dilantik sebagai menteri. Pada 1118 M/512 H, Saragossa telah ditakluk oleh raja Alfonso yang berasal dari Aragon dan Ibnu Bajjah berhijrah ke Seville, selatan Sepanyol. Di sana, beliau menjalankan tugas sebagai seorang doktor dan banyak menulis tentang ilmu logik. Kemudian Ibnu Bajjah berpindah pula ke Granada, dan seterusnya ke Afrika Utara iaitu pusat Dinasti Murabithun. Tetapi cara pemikiran dan falsafahnya yang asing di kalangan masyarakat di situ menyebabkan beliau ditangkap apabila tiba di kota Syatibah, Maghribi oleh Amir Abu Ishak Ibrahim Ibn Yusuf Ibn Tasifin yang menuduhnya sebagai murtad dan pembawa bidaah. Oleh kerana Ibnu Rusyd pernah menjadi muridnya, maka Ibnu Bajjah dilepaskan. Ekoran kejadian tersebut, beliau meneruskan perjalanan ke Fez di Morocco. Di sana, beliau mendapat penghormatan yang tinggi di kalangan orang al-Murabithun dan diangkat menjadi menteri oleh Abu Bakar Yahya Ibnu Yusuf Ibnu Tasifin untuk jangka waktu yang panjang. Kedudukan yang beliau peroleh telah menimbulkan rasa iri hati daripada pelbagai pihak. Akhirnya pada bulan Ramadan 1138 M/533 H, menurut satu riwayat, beliau meninggal dunia akibat diracuni oleh seorang doktor yang bernama Abu al-'Ala Ibnu Zuhri yang iri hati terhadap kecerdasan dan penguasaan ilmunya. Beliau dimakamkan di samping makam Ibnu 'Arabi di Fez. Ibnu Bajjah banyak menghasilkan karya dalam pelbagai bidang. Karya asal Ibn Bajjah ditulis dalam bahasa Arab dan diterjemahkan ke dalam bahasa Hebrew dan Latin. Manuskrip asal dan terjemahannya tersimpan di perpustakaan Bodlein, Perpustakaan Berlin dan Perpustakaan Escurial (Sepanyol). Antara karyanya yang terpenting ialah Risalah al-Wida' yang menceritakan tentang ketuhanan, kewujudan manusia, alam dan huraian mengenai bidang perubatan. Buku tersebut dipercayai masih tersimpan di perpustakaan Bodlein. Risalah Tadbir al-Mutawahhid pula mengandungi pandangan beliau tentang bidang politik dan falsafah. Ia lebih menekankan kehidupan individu dalam masyarakat yang disebut Mutawahhid. Risalah Tadbir al-Mutawahhid ini diterjemahkan ke dalam bahasa Sepanyol setelah wafatnya Ibnu Bajjah. Risalah al-Ittisal al-'Aql Bi al-Insan mengandungi tentang perhubungan akal dengan manusia serta huraian mengenainya. Kitab an-Nafs menerangkan persoalan yang berkait tentang jiwa manusia dengan Tuhan dan pencapaian manusia yang tertinggi daripada kewujudan manusia iaitu kebahagiaan. Persoalan ini banyak dipengaruhi oleh gagasan pemikiran falsafah Yunani dan Ibnu Bajjah banyak membuat ulasan terhadap karya dan hasil tulisan Aristotle, Galenos, al-Farabi dan al-Razi. Menurut Carra dew Vaux, perpustakaan Berlin menyimpan 24 risalah manuskrip karangan Ibnu Bajjah. Antaranya ialah Tardiyyah (syair-syair) Risalah al-Akhlaq, Kitab al-Nabat dan Risalah al-Ghayah al-Insaniyyah. Sesetengah pandangan falsafahnya jelas mendahului zamannya. Contohnya, beliau telah lama menggunakan ungkapan manusia sebagai makhluk sosial sebelum para sarjana Barat berbuat demikian. Begitu juga konsep madani yang telah dibicarakan dalam tulisannya secara tidak langsung . Biarpun umur Ibnu Bajjah tidak panjang tetapi sumbangan dan pemikirannya telah meletakkan tapak yang kukuh kepada perkembangan ilmu dan falsafah di bumi Andalusia. Sesungguhnya Ibnu Bajjah merupakan tokoh ilmuwan yang hebat sesuai dengan kedudukan dan penghormatan yang telah diberikan kepada beliau sepanjang kehidupannya sebagai tokoh falsafah Islam yang pertama di Andalusia. Menurut Ibnu Khaldun, kedudukan Ibnu Bajjah setaraf dengan Ibnu Rusyd, Ibnu Sina dan al-Farabi. --Posted by Pak Ngah to Bicara Bersama Pak Ngah at 3/31/2006 08:20:00 AM -- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngahhttp://pakngah70.blogspot.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails
Bismillah [hidayahnet] 1 hari bersama maahad- Pindaan tentatif program (1 April 2006)
Aslm wbt, Minta laluan kepada tuan moderator untuk memberi laluan kepada iklan berikut:- =*Aslm wbt* ** *Rakan2 warga Alumnus Maahad yg dikasihi sekelian* ** *Dlm mesyuarat yg diadakan khusus utk program ini di Putrajaya malam tadi, alhamdulillah, perkara2 berikut telah diputuskan: * *HARI, TARIKH, MASA ATURCARA* ** *Semuanya sama seperti yg Pak Ngah beritahu seperti di bawah. Cuma ada sedikit penambahan / additional comment dari saya. **Ada yg bertanya saya adakah ini APRIL FOOL. Sukacita ingin saya tegaskan disini bahawa APRIL FOOL bukan budaya kita. Insya Allah, program akan berjalan seperti yg telah dijadualkan. * Alumni Maahad Hamidiah, Kajang, Selangor 1 HARI BERSAMA MAAHAD Rakan-rakan sekelian, mesyuarat yang lepas protem commitee bersetuju untuk menganjurkan 1 hari bersama Maahad pada 1/4/06 (sabtu). Beberapa acara telah dirancang antaranya seperti berikut: - 8.00 pg: pendaftaran - semua alumnus wajib mendaftar (kehadiran dan penyertaan sukaneka *(main game, sukaneka, etc )*) - di khemah khas, tepi padang sekolah - - * Pendaftaran 10.00* - *Cap (topi) Alumni, Goodies, Air Mineral, etc * * 5.00* - * - * - * JUMLAH 15.00 * - * * - 8.00 - 10.00 pagi : pertandingan akhir sukan tahunan maahad - (alumnus menonton sambil beramah mesra dengan guru, ahli dan murid-murid) - - 10.00 pg : minum pagi bersama guru-guru diikuti dengan sukaneka *(4 - 5 acara Alumnus vs Guru) * - minum pagi disponsor oleh pihak sekolah - acara dicadang dan diuruskan oleh pihak sekolah, kita participate sahaja - 12.00 tgari : acara tarik tali (alumnus vs guru, *Alumnus vs Students Alumnus vs Alumnus *) - 1.00 ptg : majlis penyampaian hadiah dan sumbangan - * Majlis Penyampaian Derma Sumbangan oleh Alumni Kepada Sekolah * - * Majlis Penutup Sukan oleh PPD Hulu Langat* - 3.00 ptg sampai selesai : pertandingan alumnus vs pelajar sahaja ( guru- guru mungkin dah balik, sekolah akan serahkan pengurusan kepada alumni ) - * Lelaki - Bolasepak (Alumni vs Pelajar)* - * Wanita - Bolajaring (Alumni vs Pelajar)* - *Majlis Penyampaian Cenderahati kepada pasukan Alumni Pelajar* - *Makan bersama2 pasukan Pelajar * *Alumni juga bersetuju untuk memperuntukan wang pendaftaran pada hari tersebut untuk:* - menderma sebuah PIALA PUSINGAN * 150.00* - membeli hadiah untuk aktiviti sukaneka dan tarik tali yang kita sendiri sertai * 150.00* - *sumbangan kepada MAAHAD* * baki wang pendaftaran* *PUBLISITI* - *Tuan YDP, Sdra Budiman telah advertisekan Program ini dlm MHI TV3 setiap pagi mulai Isnin 20 Mac 2006.* - *Wartawan akhbar Utusan Malaysia, Siti Ainizar Kamsari (Maahad SRP 1984 - Batch Ibrahim) insya Allah akan datang membuat liputan. Beliau juga akan memuatkan Program 1 HARI BERSAMA MAAHAD di dalam ruangan PANCAINDERA akhbar Utusan Malaysia minggu depan. Beliau akan juga tolong advertisekan dlm akhbar2 utama yg lain. * - ** - *So, camner plak dgn radio Erra, IKIM, Hot FM dll. Xder ke ex-Maahad di situ atau sesapa yg adaer contact di situ utk war2kan program ni?* *SUMBANGAN KEPADA MAAHAD* - Terdapat *4* orang sahabat alumni yang telah bersetuju akan membuat sumbangan kepada sekolah dengan nilai RM 15k ++ (mudah-mudahan Allah SWT memberi kekuatan pada mereka untuk meneruskan niat baik ini). - Untuk sumbangan berbentuk bukan wang tunai, sila scroll ke bawah. - *YDP, Sdra Budiman akan sponsor jersey Skuad Bolasepak Alumni* - *Saper nak sponsor vest utk Skuad Bolajaring (15 vest, saiz L, XL XXL)? * *HARAPAN DARI YDP PENAJA, SDRA BUDIMAN* Saya selaku YDP meminta kepada semua ex-maahad baik lelaki perempuan untuk sama -sama hadir dan memeriahkan acara ini. Ini merupakan acara yang pertama dianjurkan oleh protem committee tetapi saya berharap pada tahun mendatang kita akan merancang acara yang lebih manarik. Harapan saya perjumpaan pada hari tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sempurna. Wassalam Budiman YDP *Sila hubungi Jawatankuasa Penaja untuk keterangan lanjut:* *YDP* Budiman Harun Al Rashid MY Esa, SRP 1982 019-2890038 [EMAIL PROTECTED] *TYDP 1* Abrar Idris, SRP 1979 019-2778020 *TYDP 2* Dr Raihanah Hj Abdullah, SRP 1979 012-9705685 [EMAIL PROTECTED] *Setiausaha* Shahool Hameed Mohd Meerah, SRP 1982 013-3252167 [EMAIL PROTECTED] * P
Bismillah [hidayahnet] Pelajar miskin dikecualikan yuran UiTM
http://www.bharian.com.my/m/BHarian/Thursday/Pendidikan/20060316074539/Article/ UNIVERSITI Teknologi Mara (UiTM) akan meneruskan dasar pengecualian yuran pengajian kepada pelajar miskin cemerlang yang mengikuti program ditawarkan universiti itu, bagi kemasukan Julai depan. Naib Canselornya, Prof Datuk Dr Ibrahim Abu Shah, berkata langkah itu selaras dengan falsafah UiTM yang memberi peluang sama rata kepada Bumiputera mendapat pendidikan tinggi, termasuk di kalangan pelajar miskin. Beliau berkata, mereka yang tergolong dalam kategori itu boleh memohon mendapatkan pengecualian yuran penuh pengajian sehingga tamat belajar. "UiTM tetap memberi peluang belajar secara percuma kepada pelajar miskin yang memperoleh keputusan baik, jika mereka berhasrat melanjutkan pengajian di institusi ini. "Langkah yang kita perkenalkan ini sekurang-kurangnya dapat mengatasi masalah keciciran pelajar yang tidak dapat melanjutkan pelajaran kerana miskin," katanya ketika ditemui pada majlis Hari Bertemu Pelanggan UiTM, di Jeli, Kelantan, kelmarin. Sambil menjelaskan permohonan bagi mendapatkan pengecualian yuran pengajian itu akan disemak unit Hal Ehwal Pelajar (HEP) universiti berkenaan, Ibrahim berkata, kriteria tertentu digunakan bagi menilai tahap kemiskinan. "Ini penting kerana berdasarkan pengalaman lalu, ada penuntut di kalangan keluarga berada turut mengambil kesempatan memohon kemudahan disediakan," katanya. Beliau berkata, setakat ini beberapa penuntut sudah mendapat pengecualian yuran pengajian itu dan bilangannya dijangka bertambah setiap tahun.-- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngah http://pakngah70.blogspot.com/Forum Harakahhttp://forumharakah.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Nasihat Imam Syafie mencari sahabat
http://www.bharian.com.my/m/BHarian/Wednesday/Agama/20060321230006/Article/ TEMAN ketawa memang mudah dicari, tetapi teman menangis tiada siapa yang sudi. Memang benar sukar mencari erti persahabatan sejati. Hanya mereka yang benar-benar bersahabat dengan hati tulus dan ikhlas dapat mencari erti persahabatan tulen. Dalam hal ini, Imam al-Syafie ada memberikan nasihat dalam soal persahabatan. l Aku mencintai sahabatku dengan segenap jiwa ragaku, seakan-akan aku mencintai sanak saudaraku. Sahabat yang baik adalah yang sering sejalan denganku dan yang menjaga nama baikku ketika aku hidup atau selepas aku mati.Aku selalu berharap mendapatkan sahabat sejati yang tidak luntur baik dalam keadaan suka atau duka. Jika itu aku dapatkan, aku berjanji akan selalu setia padanya. Kuhulurkan tangan kepada sahabatku untuk berkenalan kerana aku akan berasa senang. Semakin ramai aku peroleh sahabat, aku semakin percayadiri. l Mencari sahabat pada waktu susah. Belum pernah kutemukan di dunia ini seorang sahabat yang setia dalam duka. Pada hal hidupku sentiasa berputar-putar antara suka dan duka. Jika suka melanda, aku sering bertanya: Siapakah yang sudi menjadi sahabatku? Pada waktu aku senang, sudah biasa ramai yang akan iri hati, namun apabila giliran aku susah mereka pun bertepuk tangan. l Pasang surut persahabatan. Aku dapat bergaul secara bebas dengan orang lain ketika nasibku sedang baik. Namun, ketika musibah menimpaku, kudapatkan mereka tidak ubahnya rodazaman yang tidak mahu bersahabat dengan keadaan. Jika aku menjauhkan diri daripada mereka, mereka mencemuh dan jika aku sakit, tidak seorang pun yang menjengukku. Jika hidupku berlumur kebahagiaan, banyak orang iri hati, jika hidupku berselimut derita mereka bersorak sorai. l Mengasingkan diri lebih baik daripada bergaul dengan orang jahat. Apabila tidak ketemu sahabat yang takwa, lebih baik aku hidup menyendiri daripada aku harus bergaul dengan orang jahat. --Posted by Pak Ngah to Bicara Bersama Pak Ngah at 3/22/2006 08:36:00 AM -- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngah http://pakngah70.blogspot.com/ Forum Harakahhttp://forumharakah.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Kompleks Baitul Quran Bahrain martabatkan kitab suci
http://utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006dt=0322pub=Utusan_Malaysiasec=Bicara_Agamapg=ba_01.htm DEWAN Al Ala'a Al Hathrami. Susunan: SITI AINIZA KAMSARI RASULULLAH s.a.w. dalam sebuah hadis pernah bersabda bermaksud: "Kamu berikanlah peruntukan ibadat untuk mata kamu. Sahabat bertanya: 'Wahai Rasulullah, apa dia peruntukan ibadah untuk mata?' Baginda menjawab: 'Peruntukan ibadah mata ialah memandang mushaf (al-Quran), memikirkan kandungannya dan mengambil iktibar daripada keajaibannya'." (Riwayat Abu Said al-Khudri) Dalam bahasa yang paling mudah, dengan memandang kitab al-Quran sahaja diberikan ganjaran pahala oleh Allah s.w.t.. Mungkin hadis ini menjadi falsafah dan teras kepada pembinaan sebuah institusi yang sangat terkenal dalam dunia Islam, iaitu Kompleks Baitul al-Quran (Rumah Al-Quran) di Manama, Bahrain yang pada tarikh 12 Mac lalu merayakan 16 tahun penubuhannya. Baitul al-Quran merupakan usaha bagi memartabatkan lagi kitab itu pada persadanya yang sangat mulia. Di samping sesuai dengan fungsinya sebagai kitab paling suci di muka bumi ini, maka semua umat Islam sepakat (ijmak) tentang kewajipan ke atas mereka untuk menjaga dan menghormati al-Quran. Ulama Imam Nawawi menjelaskan apabila seorang muslim itu melempar atau mencampakkan al-Quran ke tempat-tempat yang kotor dan jijik, maka dia boleh dihukumkan sebagai kafir (Kitab Al Tibyan: 150, Al Majmuk 2:85). Kompleks Baitul Al-Quran yang terletak dalam kawasan seluas 11,000 kaki persegi di Diplomatic Area, iaitu salah sebuah kawasan utama di Manama, ibu negara Bahrain, dirasmikan penubuhannya oleh bekas pemerintah Bahrain, Amir Sheikh Isa Salman Al Khalifa. Penubuhannya merupakan hasil ilham seorang tokoh daripada sebuah keluarga ternama di negara itu, iaitu Dr. Abdul Latiff Jassim Kanoo. Beliau merupakan seorang jurutera yang juga bekas pegawai kanan kerajaan dan ahli Majlis Shura Bahrain. Abdul Latiff mengilhamkan penubuhan kompleks itu berikutan koleksi peribadi naskhah al-Qurannya yang jarang dijumpai dan indah beriluminasi serta mempunyai nilai-nilai sejarah yang tinggi. Dari situ timbul kesedaran beliau untuk membina sebuah institusi yang khas bagi tujuan penyimpanan, pemeliharaan, perlindungan, penyelidikan terhadap kitab suci itu selain bagi tujuan pameran. Walaupun dari aspek luaran, kompleks itu dibina dengan reka bentuk moden. Namun pembinaannya tetap mengambil kira kesemua elemen dan ciri seni bina Islam dan awan larat. Selain mempunyai sebuah menara dengan ketinggian 44.2 meter, kompleks itu dikatakan mempunyai struktur kubah yang dihiasi dengan kaca-kaca warna (stainglass) yang dipercayai terbesar di dunia. Pembinaannya disempurnakan dengan ragam-ragam hias yang bermotifkan kaligrafi ayat-ayat suci al-Quran, motif flora dan fauna serta pelbagai jenis corak geometri. Ini menjadikan hiasan dalamannya begitu indah sehingga mampu mencetuskan suasana yang hening, tenang dan damai lagi holistik berbanding muzium lain. Di kebanyakan tempat bangunan itu hanya diterangi lampu neon yang samar dan pemilihan rona-rona pastel dan tanah pada struktur dinding. Ia sengaja dibuat begitu supaya membuka lebih banyak ruang kepada minda dan rohani pengunjung untuk kembali bernostalgia kepada kegemilangan dan ketamadunan dunia Islam. Namun, penggunaan kaca-kaca warna yang begitu luas di kompleks itu mampu memberikan kehangatan tersendiri apabila bermain dengan sinar mentari dan cahaya lampu neon. Selain terdapat muzium setinggi dua tingkat, yang dikenali sebagai Muzium Al Hayat, kompleks itu dilengkapi dengan kemudahan sebuah masjid, iaitu Masjid Abdul Rahman Jassim Kanoo, Dewan Syarahan Mohammed Khalifa al Khalifa, Sekolah Pengajian al-Quran Yousif Kanoo dan Perpustakaan Al Furqan. Bangunan muzium itu dibahagikan kepada 10 buah galeri atau dewan yang dikenali dengan nama Dewan Ahmad Al Fatih, Dewan Ahmad Mohammad Al Farisi, Dewan Al Ala'a Al Hathrami, Dewan Makka Al Mukkaramah, Dewan Al Medina Al Munawarah, Dewan Al-Quds Al Shariff, Dewan Bandar Sultan Al Saud, Dewan Khulafa Ur Rashideen, Dewan Abdullah Mohammed Kamel dan Dewan Bahrain. Mengenai simpanan al-Quran di muzium itu, ia merupakan koleksi naskhah yang paling signifikan, unik dan istimewa yang pernah dikumpulkan dari serata ceruk dunia seawal tarikh tahun pertama Hijrah (abad ketujuh dan lapan Tahun Masihi) sehinggalah ke hari ini. Daripada al-Quran yang ditulis di atas kulit unta, pelepah tamar, kertas sehinggalah al-Quran dalam bentuk digital boleh ditemui di muzium itu. Malah terdapat juga naskhah al-Quran terjemahan dalam pelbagai jenis bahasa termasuk Latin, Inggeris, Perancis, Belanda, Jerman dan Melayu dari seawal tahun 1694. Antara yang menarik perhatian ialah sebuah kitab al-Quran yang berasal dari Kashmir, Pakistan yang disifatkan kitab yang paling indah beriluminasi yang dipercayai ditulis pada abad ke-16. Orang ramai juga berpeluang untuk menyaksikan bagaimana seorang artis dari Pakistan baru-baru ini berjaya mengukir atau menulis ayat al-Quran
Bismillah [hidayahnet] Ensiklopedia Nusantara: Umdatul Hukkam rujukan pengadilan urusan jual beli
http://www.bharian.com.my/m/BHarian/Tuesday/Agama/20060320234153/Article/ Bersama Wan Mohd Shaghir Abdullah SEJAK dulu beberapa sultan dalam kerajaan Melayu memerintahkan ulama supaya menulis sesebuah kitab yang dikehendaki atau yang baginda minati. Pada pemerintahan Sultan Abu Bakar Ri'ayatuddin Muazzam Syah ibni Al-Marhum Sultan Abdullah ibni Al-Marhum Sultan Ahmad Syah di Kerajaan Pahang, baginda menitahkan seorang ulama yang berasal dari Patani menyusun sebuah kitab. Ulama itu ialah 'Abdul Mubin bin Muhammad Thaiyib Jabbar Syah al-Jarimi al-Fathani. Selepas kitab itu selesai disusun, ia diberi judul Umdatul Hukkam li Ta'dilil Ahkam. Umdatul Hukkam koleksi saya, hanya jilid 1. Itu pun tidak lengkap. Yang ditemui mulai kulit depan hingga sampai halaman 168 saja. Memperhatikan halaman yang saya temui, dapat disimpulkan bahawa Umdatul Hukkam adalah sebuah kitab bahasa Melayu untuk kepentingan mahkamah atau pengadilan yang dikhususkan dalam bidang jual beli serta perkara berkaitannya. Ada beberapa hal menarik dibicarakan mengenai edisi cetakan pertama yang berjudul Mathba'ah Al-'Ubudiyah Al-Fathaniyah Al-Kainah bi Al-Baserah Al-Fahamiyah Al-Mahmiyah. Cetakan itu dilaksanakan pada 1359 Hijrah/1940 Masihi. Nama percetakan diberikan oleh penyusun kitab mempunyai sejarah yang panjang. Ia ada hubungannya dengan kegiatan Syeikh Ahmad al-Fathani di Makkah serta hubungan dengan Patani dan Mathba'ah Al-Ahmadiah di Singapura. Yang dimaksudkan dengan perkataan Al-Baserah Al-Fahamiyah' ialah Beserah di Pahang. Sebelum membicarakan kandungannya, terlebih dulu diperkenalkan Kata Pengantar oleh Sultan Pahang. Kata baginda: Adalah kitab Umdatul Hukkam li Ta'dilil Ahkam ini dengan kehendak beta menanggungkan atas orang yang beta percayai akan dia, iaitu al-Labibun Najib Tuan Haji Wan 'Abdul Mubin bin Muhammad Thaiyib Fathani, pada menterjemahkan dia ke bahasa Melayu dari kitab Fiqh asy-Syafi'iyah yang masyhur. Alhamdulillah, maka sempurnalah kehendak beta dengan khidmat tangannya yang ikhlas itu. Mudah-mudahan membalas Allah akan dia dengan sebaik-baik balasan. Daripada kalimat ini dapat diambil pengertian bahawa pada zaman itu dalam Kerajaan Pahang masih kukuh menjadikan kitab mazhab Syafie sebagai pegangan istana. Ia perlu disebarkan kepada masyarakat oleh ulama yang boleh dipercayai ikhlas seperti Abdul Mubin Muhammad Thaiyib al-Fathani yang disebut sendiri Sultan Pahang. Selanjutnya baginda bertitah: Maka adalah maksud beta supaya dijadikan kitab Umdatul Hukkam ini pemimpin bagi yang ditauliah pada perkara syarie di dalam negeri Pahang ini. Dan menggunakan dia, dan berpegang dengan nas-nas yang tersebut padanya, pada menimbangkan perselisihan atau mengitsbatkan ke dalam buku keputusan atau memfatwakan pertanyaan. Betapa tidak, kerana di dalamnya terhimpun dan teratur daripada beberapa masalah yang disajikan, pada hal susah dan payah daripada kitab yang lain pada telek dan memungutkan. Apabila diteliti kandungan Umdatul Hukkam, banyak juga perkara yang tidak dibicarakan dalam kitab Melayu/Jawi selainnya, terkandung dalam kitab itu. Di antara perkara itu istilah khusus dalam lingkungan mazhab Syafie, seperti istilah 'qaul qadim' dan 'qaul jadid'. Kedua-dua istilah ini banyak dibicarakan oleh orang Melayu. Bagaimanapun, apabila diminta menakrifnya, kebanyakannya gagal memberikan takrif yang betul dan jelas. Takrif betul kedua-dua istilah itu disebut dalam Umdatul Hukkam sebagai berikut: 'qaul qadim' ialah 'perkataan, fatwa dan karangan Imam Syafie ketika beliau berada di Iraq'. Qaul jadid ditakrifkan 'perkataan, fatwa dan karangan Imam Syafie setelah beliau pindah ke Mesir''. Dikatakan 'qaul qadim' diriwayatkan beberapa jemaah yang masyhur termasuk Imam Ahmad bin Hanbali, az-Zaghfarani, al-Karbisi dan Abu Tsauri. 'Qaul jadid' pula diriwayatkan seperti al-Buaithi, al-Muzani, ar-Rabi' al-Muradi, Harmalah, Yunus bin 'Abdul A'la, 'Abdullah bin az-Zubeir al-Makki, dan Muhammad bin 'Abdul Hakam. Kedua-dua istilah itu dihuraikan dengan agak panjang. Pada penelitian saya memang belum ada kitab Melayu/Jawi yang membicarakan sepanjang demikian. Setelah selesai membicarakan kaedah dan istilah yang digunakan dalam mazhab Syafie, lalu memasuki bahagian pertama yang membicarakan Kitab al-Bai' atau perniagaan. Tuan Guru Haji 'Abdul Mubin al-Fathani menulis: Ketahui olehmu, bahawasanya bai', pada loghat, iaitu membetuli suatu dengan suatu. Dan pada syarak, yakni membetuli harta dengan harta atas wajah yang tertentu. Ayat al-Quran digunakan sebagai hujah untuk kerja perniagaan, kemudian dikemukakan beberapa hadis. Antaranya hadis yang diutamakan bahawa ketika Nabi Muhammad SAW ditanya: Apa usaha yang terlebih baik? Maka sabdanya: Amal seorang lelaki dengan tangannya Hadis ini diriwayatkan al-Hakim dan Ahmad. Perkataan 'mabrur' dijelaskan Tuan Haji Wan 'Abdul Mubin al-Fathani: Yakni yang tiada tipu daya padanya dan tiada khianat. *INTI PATI* Sultan Abu Bakar Ri'ayatuddin Muazzam Syah ibni Al-Marhum Sultan Abdullah
Bismillah [hidayahnet] Kisah pengembaraan Ibn Battutah bersifat global
http://www.bharian.com.my/m/BHarian/Monday/Agama/20060312231307/Article/ ABU 'Abdillah Muhammad ibn Abdillah ibn Muhammad ibn Ibrahim al-Lawati atau Ibn Battutah adalah pengembara terhebat di kalangan pengembara Arab.Beliau merakamkan pengembaraannya yang panjang selama 29 tahun merentas tiga benua iaitu Afrika, Eropah dan Asia bersama-sama penulisnya yang dilantik oleh Sultan Abu 'Inan iaitu Ibn Juzayy. Ia bermula pada awal 1354 selepas beliau pulang daripada pengembaraannya ke kota Fez, ibu kota Maghribi (ketika itu) dan tamat pada 13 Disember 1355.Maka lahirlah karya Tuhfah al-Nuzzar fi Ghara'ib al-Amsar wa 'Aja'ib al-Asfar atau lebih dikenali sebagai Rihlah Ibn Battutah yang menjadi sumber maklumat mengenai Ibn Battutah, pengembaraannya dan tamadun dunia Islam pada kurun ke-14 Masihi. Ibn Battutah lahir di Tanjah (Tangier) dan tinggal di sana hingga umurnya meningkat 22 tahun. Beliau memiliki sifat takwa yang mendorongnya untuk menunaikan ibadat haji dan mengembara.Minat mengembara membawa beliau ke negara seperti Mesir, Syam, Semenanjung Arab, Afrika Timur, Asia Kecil, Rusia Selatan, India, China, Andalus (Sepanyol) dan juga negeri orang berkulit hitam (iaitu Mali dia Afrika Barat). Berdasarkan pengalaman yang ditulisnya, Ibn Battutah menetap paling lama di India dan dilantik menjadi kadi selama dua tahun. Begitu juga seterusnya di China, beliau sekali lagi memegang jawatan kadi selama satu setengah tahun. Ibn Battutah menceritakan semua orang yang dilihat dan dikenali di kedua-dua negara itu terdiri dari kalangan pembesar dan wanita terhormat serta rakyat jelata, lelaki atau wanita.Beliau juga menceritakan pakaian, adat resam, budi pekerti, cara menyambut tetamu serta peraturan makan dan minum yang diamalkan masyarakat di sana selain kisah peperangan, ekspedisi ketenteraan, pemberontakan serta pembunuhan sultan. Beliau juga adalah orang pertama yang menjelajahi bumi Afrika dan memberikan maklumat yang amat bernilai mengenai benua itu.Selepas pengembaraannya, beliau tinggal di Fez, Maghribi dan berkhidmat dengan Sultan Abu 'Inan, salah seorang pemerintah daripada kalangan Bani Marin. Ketika menetap di Fez, beliau menceritakan apa yang dilihat dan didengarnya sepanjang pengembaraannya yang lalu kepada orang ramai menyebabkan sultan menitahkan beliau menulis semua kisah pengembaraannya.Catatan Ibn Battutah walaupun dihasilkan lebih 670 tahun lalu tetapi masih boleh diguna pakai hingga sekarang kerana catatan beliau bersifat global dan kontemporari. Kebijaksanaan Ibn Battutah juga terserlah kerana beliau berupaya menerangkan sesuatu hal dan peristiwa dengan begitu terperinci.Kehebatan Ibn Battutah pernah diakui National Geographic yang memartabatkannya sebagai Prince of Travelers dalam edisi Disember, 1991. Penulisnya, Abercombie mengakui bahawa Ibn Battutah sudah mengembara tiga kali ganda lebih jauh daripada Marco Polo (1254-1324).Karya Rihlah Ibn Battutah yang kini berusia 649 tahun menjadi khazanah ilmu dan harta intelek dunia yang paling berharga bagi bidang pengembaraan dan eksplorasi dunia, kosmologi, kosmografi, geografi dan kronologi. Baloch (1997) dalam bukunya yang berjudul Great Books of Islamic Civilisation menyenaraikan karya ini dalam 81 karya agung dalam pelbagai bidang ilmu yang menggambarkan kegemilangan tamadun Islam.Institut Kefahaman Islam Malaysia (IKIM) turut menerbitkan buku terjemahan Pengembaraan Ibn Battutah dari teks asal berbahasa Arab ke bahasa Melayu yang mengambil masa 10 tahun untuk disiapkan. --Posted by Pak Ngah to Bicara Bersama Pak Ngah at 3/13/2006 07:35:00 AM -- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngahhttp://pakngah70.blogspot.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. SPONSORED LINKS Divine inspiration Islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Syeikh Muhammad Salleh putera penerus warisan Tok Kenali
http://utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006dt=0313pub=Utusan_Malaysiasec=Bicara_Agamapg=ba_01.htmOleh Wan Mohd. Shaghir Abdullah SATU ucapan yang berupa wasiat ibu saya, Hajah Wan Zainab binti Syeikh Ahmad al-Fathani, untuk saya: "Setelah kamu merantau di bahagian Barat Indonesia, mestilah terima ilmu daripada berbagai-bagai orang, sesudah itu tutuplah di Kota Bharu, Kelantan. Di sana cari keturunan Tok Wan Ali Kutan, Tok Kenali dan Nik Mahmud. Tok Wan Ali Kutan adalah ayah saudara ayahku. Tok Kenali dan Nik Mahmud adalah murid ayahku. Keturunan mereka ada yang menjadi ulama, ada yang kaya dan menjadi pembesar. Hendaklah ingat yang golongan ulama mudah kamu gauli tetapi orang kaya dan pembesar sukar kamu dekati kecuali setelah kamu banyak pengalaman. Adab bergaul dengan ulama adalah berbeza dengan adab bergaul dengan orang kaya dan pembesar." Pada tahun 1970, saya sampai ke Kota Bharu. Tanpa disedari wang yang tinggal hanya RM1.20. Baju sehelai, celana sehelai dan kain sehelai bukanlah menjadi penghalang untuk saya menyambung silaturahim, mencari ilmu dan menjalankan penyelidikan. Saya utamakan menziarahi makam Tok Kenali, berjalan seorang diri dari Kota Bharu ke Kampung Kenali. Ketika membaca doa di makam Tok Kenali, terlintas di hati, "Ya Allah, sekiranya betul Tok Kenali adalah murid datukku Syeikh Ahmad al-Fathani, dan kedua-dua ulama yang engkau redai, berilah pertolongan kepadaku menjalankan tugas mengumpul dan memperkenalkan ulama di dunia Melayu ini, mulai sekarang dan sepanjang hayatku." Selepas ke makam Tok Kenali saya terus mencari rumah Abdullah Al-Qari, penyusun buku Sejarah Hidup Tok Kenali. Beliaulah yang memperkenalkan saya kepada Tuan Guru Haji Ahmad (anak sulung Tok Kenali). Beliau meminta saya menyampaikan ceramah di surau Kampung Kenali, tetapi saya minta tangguh dua malam berikutnya. Ceramah itu merupakan ceramah saya yang pertama di Kota Bharu, Kelantan. Pada 1979 di Mekah al-Mukarramah, saya menziarah pula anak Tok Kenali yang bernama Syeikh Muhammad Salleh. Di Dar al-Ishlah tempat Syeikh Muhammad Salleh menjalankan pelbagai aktiviti pendidikan dan dakwah, beliau telah mempersilakan saya memberi ceramah. Tamat ceramah, beliau memperkenalkan saya kepada jemaah di Dar al-Ishlah itu, sekali gus beliau meminta kepada jemaah supaya ketika wukuf di Arafah pada tahun 1979 mereka mendoakan khusus untuk saya agar berjaya dalam kerja-kerja penyelidikan dan mendokumentasi seluruh aspek sejarah ulama dunia Melayu. Saya berkeyakinan bahawa doa jemaah di Dar al-Ishlah pada malam ceramah dan di Arafah tahun itu yang disarankan oleh Syeikh Muhammad Salleh, anak Tok Kenali itu dikabulkan Allah. Barangkali salah satu kesan kabulnya dapat dibuktikan dengan ruangan riwayat ulama berhasil diperkenalkan dalam halaman Agama Utusan Malaysia yang anda ikuti sekarang. Syeikh Muhammad Salleh Tok Kenali adalah ulama yang ke-106 dalam siri terbitan ini. Beliau lahir di Kampung Kenali, Kelantan tahun 1329 H/1911 M dan wafat di Mekah pada subuh Jumaat 22 Ramadan 1404 H/22 Jun 1984 M. Sebagaimana abangnya yang sulung, Tuan Guru Haji Ahmad, demikian halnya Syeikh Muhammad Salleh, kedua-duanya mendapat pendidikan dan berkat ilmu daripada ayahnya, Tok Kenali, di Kelantan. Syeikh Muhammad Salleh melanjutkan pelajaran di Mekah selama lebih 20 tahun. Beliau belajar dengan ramai ulama sama ada ulama-ulama bangsa Arab mahupun ulama-ulama yang berasal dari dunia Melayu. Menurut riwayat, sebelum berhijrah ke Mekah, beliau telah menguasai banyak bidang ilmu baik ilmu yang diperoleh daripada ayahnya, Tok Kenali, mahupun daripada ulama-ulama Kelantan selain ayahnya. Syeikh Muhammad Salleh adalah termasuk salah seorang yang rajin belajar, rajin mencatat sesuatu pelajaran malah apa yang dicatatkannya segera dihafal. Yang dihafal pula segera disebarkan. Dalam penyebaran ilmu, Syeikh Muhammad Salleh tercatat pernah mengajar di Masjid al-Haram, Mekah. Beliau juga mengajar di Dar al-Ishlah, sebuah institusi pendidikan yang beliau asaskan di Mekah. Selain itu, Syeikh Muhammad Salleh Tok Kenali juga rajin mengembara ke seluruh Semenanjung Malaysia dan Singapura kerana menyebar ilmu-ilmu Islam. Beliau mempunyai hubungan silaturahim dengan bekas murid-murid ayahnya. Penulisan Syeikh Muhammad Salleh Tok Kenali adalah salah seorang ulama Kelantan yang aktif dalam penulisan. Hasil karya beliau berupa risalah yang sangat banyak jumlahnya. Yang disenaraikan di bawah ini adalah sebahagian kecil, antaranya: 1. At-Thariqatul Ishlahiyah liman Aradad Dun-ya wal Akhirah, diselesaikan di Darul Ishlah, Mekah, pagi hari tarikh 23 Syaaban 1361 H. Dicetak oleh Wah Shong Press, Alor Star (tanpa tarikh). Kandungannya membicarakan wirid pagi dan petang, doa selepas sembahyang, dalam perjalanan, pada hari-hari dan bulan-bulan yang tertentu. Di dalamnya juga disebut doa yang biasa diamalkan oleh Tok Kenali serta satu perisai diri yang diterima daripada Kiyai Shalih al-Juhuri yang sangat terkenal. Menerima pujian daripada Abdul
Bismillah [hidayahnet] Umat Islam Rusia amal tradisi sufi
http://utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006dt=0310pub=Utusan_Malaysiasec=Bicara_Agamapg=ba_03.htmSusunan: ZUNAIDAH ZAINON RUSIA yang mempunyai jumlah penduduk keseluruhan seramai 144 juta orang dianggarkan memiliki 16 hingga 20 juta penduduk beragama Islam. Jumlah tersebut membentuk minoriti terbesar di Rusia dengan menguasai 14 peratus daripada populasi keseluruhannya. Kebanyakan masyarakat muslim adalah daripada kalangan minoriti yang tinggal di kawasan antara Black Sea dan Caspian Sea iaitu Adyghes, Balkars, Nogais, Chechens, Circassians, Ingush, Kabardin, Karachay dan penduduk Dagestani. Di Volga Basin pula, penduduk Tatars dan Bashkirs adalah kumpulan terbesar yang kebanyakannya beragama Islam. Selain itu, kebanyakan penduduk muslim juga berasal dari Perm Krai dan Ulyanovsk, Samara, Nizhny Novgorod, Moscow, Tyumen and Leningrad Oblasts (daripada etnik Tatars). Sejarah Islam di wilayah Rusia bermula dengan penduduk Daghestani dari daerah Derbent. Mereka memeluk Islam selepas berlaku penaklukan Arab pada abad kelapan. Pada tahun 922, komuniti muslim pertama dicatatkan di Volga Bulgaria. Kemudian kebanyakan penduduk Eropah dan orang berbangsa Turki turut menjadi pengikut agama Islam. Hampir kebanyakan penganut Islam di Rusia adalah pengikut fahaman Sunni. Misalnya di Chechnya, mereka mengamalkan tradisi sufi bagi meningkatkan kekuatan dalaman terhadap Allah s.w.t.. Selain itu, Azeris juga pengikut Syiah Islam di beberapa wilayah yang dipisahkan dari Soviet Union. Al-Quran pertama diterbitkan di Kazan, Rusia pada 1801. Seperti yang diketahui, perkembangan Islam di negara-negara Barat tidak dapat dipisahkan dengan tanggapan kurang tepat mengenai Islam. Di Rusia, hubungan antara pihak kerajaan dengan penduduk Islam sentiasa diselubungi perasaan syak dan curiga. Imam Masjid Moscow, Sheikh Rawil Ghaynetdin pada 1992 pernah menyuarakan pendapatnya bahawa Rusia masing mengekalkan ideologi daripada empayar Tsar yang percaya bahawa kepercayaan ortodoks sepatutnya diberikan hak-hak keistimewaan. Bagi kerajaan Rusia pula, mereka bimbang berlaku peningkatan ahli politik Islam yang keras sebagaimana yang berlaku pada 1980. Kerajaan juga bimbang terhadap apa yang berlaku semasa persidangan di Saratov, Tajikistan pada 1992 iaitu pusat Parti Pembaharuan Islam (Islamic Renaissance Party). Perwakilan parti itu terdiri daripada pelbagai republik Asia Tengah dari Azerbaijan dan sebahagiannya terletak dalam bidang kuasa autonomi Rusia termasuklah penyokong pemisah republik autonomi Tatarstan dan Bashkortostan. Mesyuarat pan-Islam itu mewujudkan kesedaran kemungkinan tersebarnya fahaman Islam radikal di Rusia dari daerah muslim baru di sepanjang pinggir Soviet Union dahulu. Atas sebab itu, kerajaan Rusia telah menyediakan intensif latihan ketenteraan dan sokongan politik kepada pemimpin sekular lima republik Asia Tengah yang kesemuanya menentang politik Islam. Perjuangan untuk menggariskan kuasa persekutuan dan kerajaan tempatan turut mempengaruhi hubungan Rusia dengan komuniti Islam. Persekutuan Rusia memiliki dua daripada empat lembaga agama (muftiates) yang diwujudkan semasa era Stalin untuk mengawal selia segala aktiviti keagamaan di beberapa wilayah di Soviet Union. Lembaga agama yang lain terletak di Tashkent dan Baku. Salah satu daripada dua lembaga agama di Rusia mempunyai kuasa di Rusia Eropah dan Siberia dan yang lainnya bertanggungjawab terhadap orang Islam di Utara Caucasus dan Wilayah Transcaspian. Pada 1992, sebahagian pertubuhan Islam berundur dan mereka menubuhkan lembaga agama yang baru. Beberapa tahun kemudian, Tatarstan dan Bashkortostan berundur daripada lembaga agama untuk Rusia Eropah dan Siberia dan membentuk lembaga sendiri Bagaimanapun, terdapat bukti perdamaian Islam di Rusia pada 1990. Angka penduduk Islam yang mengerjakan haji ke Mekah semakin bertambah selepas berakhirnya era Soviet pada 1990. Malah cetakan al-Quran mudah didapati. Begitu juga banyak masjid-masjid didirikan di wilayah yang mempunyai ramai penduduk Islam. Kesatuan Muslim Rusia yang ditubuhkan pada 1995 dan diketuai oleh Imam Khatyb Mukaddas di Tatarstan telah menggerakkan sasaran untuk meningkatkan pemahaman di kalangan etnik dan menamatkan keraguan mereka mengenai agama Islam sebagai agama keganasan. Parti politik Nur All-Rusia Muslim Public Movement pula berperanan untuk mempertahankan politik, sosial, ekonomi dan budaya masyarakat Islam dan golongan minoriti. Pusat Kebudayaan Islam Rusia yang merangkumi sekolah agama telah dibuka di Moscow pada 1991. Selain itu, media cetak yang dibangunkan oleh orang Islam turut meningkat. Antara penerbitan majalah di Rusia ialah Ekho Kavkaza dan Islamsky Vestnik manakala surat khabar pula ialah Islamskiye Novosti yang diterbitkan di Makhachkala, Dagestan. Universiti Islam Rusia juga ditubuhkan di Kazan, Tatarstan yang menggunakan bahasa perantaraan Rusia dan Tatar. -- All
Bismillah [hidayahnet] Keajaiban Alam di Dalam Al-Quran (Air Masin Air Tawar)
Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi. (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery' pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya. Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut. Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan...Artinya: Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus. Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas. Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi Yakhruju minhuma lu'lu`u wal marjaan ertinya Keluar dari keduanya mutiara dan marjan. Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara. Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur'an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur'an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur'an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannyamutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam. Allahu Akbar...! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air. Bila seorang bertanya, Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali? Rasulullah s.a.w. bersabda, Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran. Sucikanlah 4 hal dengan 4 perkara : Wajahmu dengan linangan air mata keinsafan, Lidahmu basah dengan berzikir kepada Penciptamu, Hatimu takut dan gementar kepada kehebatan Rabbmu, ..dan dosa-dosa yang silam di sulami dengan taubat kepada Dzat yang Memiliki mu. sampaikan! lah walau satu ayat al hadis -- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngah http://pakngah70.blogspot.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. SPONSORED LINKS Divine inspiration Islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Ilmuwan Islam: Teori Matematik Al-Majriti diakui seluruh dunia(BH 6/3/06)
ABU Al-Qasim Maslamah bin Ahmad atau Al-Majriti diibarat ensiklopedia matematik, astronomi dan ilmu kimia, kerana memiliki pengetahuan luas dan mendalam mengenai sumber maklumat bidang berkenaan. Beliau juga terkenal sebagai ilmuwan Islam yang sangat cemerlang di Andalus. Hakikat itu diakui ilmuwan Barat yang mengagumi buku hasil tulisannya, terutama mengenai akaun perdagangan.Kepakarannya dalam teori bilangan dan angka menjadikan buku berkenaan rujukan seluruh dunia, selain hasil karangan mengenai perhitungan kejuruteraan. Seperti biasa, pemikiran Barat menciplak hasil penemuan cendekiawan Islam tetapi apabila sudah maju, mereka lupa pihak yang membentuk peradaban kemajuan itu.Al-Majriti berbeza dengan ilmuwan lain kerana ketelitian serta ingatannya yang kuat. Beliau sering menekankan bahawa mereka yang dikhususkan dalam bidang analisis sains seperti kimia, juga perlu mempelajari ilmu matematik dan sains. Dengan gabungan pengetahuan itu katanya, umat Islam akan memiliki kelebihan dalam pekerjaan dari segi teori dan praktikal.Penghasilan air raksa menunjukkan ketekunan dan ketelitian Al-Majriti apabila melakukan eksperimen yang akhirnya membawa kejayaan kepada kerjaya beliau. Eksperimen yang terkenal itu memperlihatkan bagaimana beliau menukarkan satu perempat tabung air raksa menjadi serbuk berwarna merah, selepas diletak di atas api selama 40 hari.Al-Majriti akan memerhatikan eksperimennya itu dari semasa ke semasa untuk melihat perubahan pada air raksa yang membentuk oksida raksa hasil proses perubahan secara kimia. Sebagai ilmuwan yang teliti dalam kerjayanya, beliau sentiasa mendorong penyelidik untuk mengkaji bahan kimia melalui proses percubaan di makmal.Kesimpulan yang dicapai oleh Al-Majriti daripada kaedah percubaan di makmal ialah bahan yang terhasil adalah sama dengan kumpulan bahan kimia yang diuji melalui proses makmal. Sebuah penulisan ilmiah Al-Majriti yang terkenal ialah mengenai astrolab, iaitu sebuah peralatan kuno untuk mengukur ketinggian bintang di langit.Ia adalah cakera yang diperbuat daripada kayu atau logam mempunyai ukuran darjah di tepinya dan di tengahnya ada sebuah jarum penunjuk yang boleh bergerak. Beliau menulis dua buku dalam bidang kimia bertajuk Rutbaj Al-Hakim dan Ghayah Al-Hakim yang menjadi rujukan ilmuwan Timur mahupun Barat hingga hari ini.Menyedari pentingnya buku Ghayah Al-Hakim, Raja Alfonso memerintahkan agar buku itu diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada 1252 Masihi. Buku lain karangan Al-Majriti ialah Thimar Al-Adad yang dikenali sebagai Al-Mu'amalat, Ikhtisar Ta'dil Al-Kawakib Min Zij Al-Battani, Rutbah Al-Hakim Fi Al-Kimiya, Al-Ahjar Rawdhah Al-Hada'iq wa Riyadh Al-Khala'iq serta Risalah Al-Asturlab, merangkumi ilmu sejarah, tabii dan pengaruh alam sekitar terhadap kehidupan. Al-Majriti mempunyai ramai murid yang berjaya dalam kehidupan, seperti Abu Al-Qasim Al-Ghirnati, seorang jurutera dan ilmuwan dalam bidang perubatan dan Abu Al-Hakam Al-Karmani, seorang penduduk Cordova yang sangat terkenal sebagai pakar bedah dan jurutera. Di sebalik kesibukannya mendalami pelbagai ilmu pengetahuan serta menterjemah buku ilmiah Yunani, Al-Majriti menggemari muzik, yang katanya, mempunyai persamaan dengan pengiraan ilmu matematik.PROFIL Nama: Abu Al-Qasim Maslamah bin AhmadGelaran: Al-MajritiTarikh lahir: 338 Hijrah bersamaan 950 MasihiTempat lahir: Majrit (Madrid)Meninggal dunia: Tahun 398 Hijrah bersamaan 1007 Masihi di Andalus Sumbangan: Ilmuwan Arab Andalus yang pertama dalam bidang matematik dan ilmu astronomi --Posted by Pak Ngah to Bicara Bersama Pak Ngah at 3/06/2006 03:06:00 PM -- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngahhttp://pakngah70.blogspot.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. SPONSORED LINKS Divine inspiration Islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Tok Syeikh Duyung syeikhul ulama Terengganu
http://utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006dt=0306pub=Utusan_Malaysiasec=Bicara_Agamapg=ba_01.htmOleh Wan Mohd. Shaghir Abdullah SEORANG keluarga Tok Syeikh Duyung ditemu bual di Bukit Bayas, Terengganu. Wan Mohd. Shaghir Abdullah duduk di kanan. PADA tarikh 13 Februari 2006 di Dewan Al-Muktafi Billah Shah Kolej Ugama Sultan Zainal Abidin (KUSZA), Terengganu telah berlangsung Seminar Kebangsaan Kefahaman Tasawuf Nusantara. Majlis itu dihadiri 1,500 orang. Pada keesokan harinya di dewan yang sama berlangsung pula Peringatan 101 Tahun Kewafatan Syeikh Ahmad Al-Fathani yang diberi judul 'Ulama Bermesra Sultan dan Rakyat (Syeikh Ahmad Al-Fathani dan Sultan Zainal Abidin III)'. Peringatan ini adalah atas kerjasama pihak KUSZA dan Persatuan Pengkajian Khazanah Klasik Nusantara (PENGKAJI). Saya telah diberi kesempatan memberi ceramah di beberapa tempat di Terengganu yang diatur oleh Jabatan Hal Ehwal Agama Terengganu. Saya dan PENGKAJI terhutang budi atas kerjasama pihak KUSZA dan Jabatan Hal Ehwal Agama Terengganu. Kami mengucapkan jutaan terima kasih. Selama seminggu di Terengganu saya berkesempatan menziarahi beberapa makam ulama yang bersejarah di Terengganu dan mewawancara beberapa orang. Wawancara itu bukanlah yang pertama kali di Terengganu, tetapi adalah lanjutan wawancara yang pernah dijalankan tahun 1976. Ulama Terengganu tidak dapat dipisahkan dengan ulama Patani, termasuk yang diriwayatkan ini, yang digelar orang 'Tok Syeikh Duyung'. Nama sebenarnya ialah Syeikh Wan Abdullah bin Muhammad Amin bin Ya'qub al-Fathani. Lahir di Cabang Tiga, Patani, tahun 1216 H/1802 M, Allahyarham wafat pada hari Khamis, pukul 4.00 petang, 12 Jamadilakhir 1306 H/24 Februari 1889 M. Saya terkenang kembali hasil wawancara saya di Terengganu pada tahun 1976, terutama dengan Datuk Sansura Pahlawan, tentang nama 'Duyung'. Ia mengingatkan saya bahawa Pulau Duyung Kecil menjadi tempat keluarga besar ulama Patani berhijrah akibat perang dengan Siam. Di antara yang berhijrah ialah Syeikh Daud bin Abdullah al-Fathani, ulama yang banyak menulis kitab yang sangat terkenal itu. Yang digelar 'Tok Syeikh Duyung' yang lebih awal ialah Syeikh Abdul Qadir bin Abdur Rahim al-Fathani yang kemudian lebih dikenali dengan panggilan 'Tok Syeikh Bukit Bayas'. Syeikh Wan Abdullah bin Muhammad Amin digelar 'Tok Syeikh Duyung' kemungkinan kemudian daripada Syeikh Abdul Qadir bin Abdur Rahim al-Fathani. Ketiga-tiga ulama yang saya sebutkan iaitu Syeikh Daud bin Abdullah al-Fathani, Syeikh Abdul Qadir bin Abdur Rahim Bukit Bayas dan Syeikh Wan Abdullah bin Muhammad Amin Duyung adalah masih dalam satu lingkungan keluarga yang dekat. Nama ayahnya ialah Syeikh Wan Muhammad Amin al-Fathani yang digelar dengan 'Tok Syeikh Qadhi al-Fathani'. Beliau pula ialah anak Wan Ya'qub al-Fathani. Hanya sampai kepada Wan Ya'qub saja nasab dari sebelah ayahnya dapat dikesan. Ibu Tok Syeikh Qadhi (Syeikh Wan Muhammad Amin) bernama Wan Salamah binti Tok Wan Deraud bin Cik Wan Derahim yang kahwin dengan Tok Wan Nik. Ibu Tok Wan Nik ini bernama Wan Dewi binti Tok Kaya Rakna Diraja bin Syeikh Faqih Ali al-Malabari. Ibu Tok Syeikh Duyung (Syeikh Wan Abdullah) bernama Wan Aminah binti Tok Wan Drahmad bin Tok Wan Derahman bin Tok Kaya Pandak. Tok Kaya Pandak ini nama sebenarnya ialah Wan Ismail bin Nakhoda Wan Kang daripada perkahwinan dengan puteri Laksamana Johor. Nakhoda Wan Kang yang dimaksudkan di sini adalah nama gelar pada Syeikh Faqih Ali al-Malabari. Ada riwayat menyebut bahawa beliau ini adalah seorang Arab keturunan Nabi Muhammad s.a.w. yang berhijrah ke Malabar (India) dan selanjutnya berhijrah ke dunia Melayu. Berkahwin Riwayat yang lain menyebut bahawa beliau berasal dari negeri Bugis. Syeikh Faqih Ali al-Malabari atau Nik Ali atau Saiyid Ali pertama sampai di Johor telah berkahwin dengan puteri Johor bernama Wan Tijah. Mastautin atau tempat tinggal terakhir Syeikh Faqih Ali al-Malabari ialah di Patani. Keturunan beliau selain menjadi ulama seumpama Syeikh Daud bin Abdullah al-Fathani, Tok Syeikh Bukit Bayas dan lain-lain, termasuk juga tokoh-tokoh kerajaan seumpama Long Yunus Kelantan. Tok Syeikh Qadhi al-Fathani (Syeikh Wan Muhammad Amin) adalah seorang ulama yang seangkatan dan sahabat dengan Syeikh Daud bin Abdullah al-Fathani, Syeikh Wan Mustafa bin Muhammad al-Fathani (Tok Bendang Daya I) ketiga-tiganya adalah ulama besar. Oleh itu Wan Abdullah mendapat pendidikan daripada Tok Syeikh Qadhi al-Fathani, iaitu ayahnya sendiri yang ketika itu tinggal di Kampung Paya Bunga. Pada masa yang sama Wan Abdullah bin Wan Muhammad Amin bersahabat dengan Saiyid Muhammad Zainal Abidin (Tukku Tuan Besar) dan selanjutnya belajar dengan Syeikh Wan Abdul Qadir bin Abdur Rahim al-Fathani yang pada ketika itu tinggal di Bukit Bayas. Tok Syeikh Qadhi al-Fathani dan Tok Syeikh Bukit Bayas kedua-duanya mendapat kedudukan yang tinggi pada zaman pemerintahan Sultan Omar Terengganu, bahkan kedua-duanya termasuk guru baginda. Selanjutnya
Bismillah [hidayahnet] AQIDAH AKHLAK SEORANG PEJUANG TERAS KEGEMILANGAN SILAM
http://pakngah70.blogspot.com/2006/02/aqidah-akhlak-seorang-pejuang-teras.html Rujukan: Mahmood Shith Khattab, Islam dan Kemenangan, Pustaka Ikhwan, Jilid 1, 1988 Oleh: PakNgah Dunia hari ini mengukur kemajuan dari segi kebendaan, lantaran itu semua Negara termasuk Negara umat Islam begitu ghairah memperjuangkan pembangunan material. Dewasa ini kita melihat satu demi satu bumi umat Islam dirampas oleh penjajah misalnya Palestin, Afghanistan dan Iraq. Persoalannya kenapa perkara ini terjadi? Bahkan ada lagi negara umat Islam yang bakal diratah oleh kuasa kuffar. Satu demi satu 'tompokan bumi' gugur ke tangan mereka menjadikan kaum muslimin umat yang lemah dan daif kecuali bumi yang mempunyai penghuni yang tetap teguh kepada amalan Islam dan jihad fisabilillah. Jika diukur dari segi kemajuan material bumi umat Islam tidak kurang majunya dengan Barat. Bukankah tentera Iraq adalah di antara tentera negara umat Islam yang paling hebat dengan senjata dan peralatan teknologi terkini berbanding Negara umat Islam lain? Namun dalam masa yang singkat ia ditumpaskan. Apakah faktor teknologi merupakan satu-satunya penyebab utama untuk mencapai kejayaan dalam sesuatu pertempuran? Secara peribadi penulis berpendapat angkatan tentera yang dilengkapi dengan senjata termoden dan sophistikated tetapi tidak dilengkapi dengan aqidah dan pendididikan akhlak beterasakan tarbiyyah rabbani tidak akan berjaya. Ini dibuktikan oleh Mujahideen Afghanistan dahulu apabila dapat menewaskan komunis Russia. Cuba kita lihat kata-kata Umar al-Khattab RA di dalam salah satu surat kirimannya kepada Panglima Islam ketika itu "Yang paling aku bimbang ialah dosa-dosa kamu". Beliau tidak bimbangkan tentera Islam yang sedang berdepan dengan Kuasa dunia ketika itu iaitu Rom dan Parsi. Apa yang lebih membimbangkannya ialah dosa-dosa yang mungkin dilakukan oleh para mujahadeen kerana beliau cukup yakin bahawa orang-orang Islam tidak boleh menang dengan jumlah dan kelengkapan. Musuh-musuh Islam lebih ramai dan maju dari kelengkapan umat Islam tetapi umat Islam boleh menang dengan berpegang teguh kepada aqidah dan akhlak Islam. Umar al-Khattab RA berkata "Hiduplah sederhana, maka sesungguhnya kemewahan itu akan menghilangkan nikmat". Tidak lama selepas itu para mujahid Islam itu telah kembali menetap di kota-kota Islam yang lama dan baru, mereka telah menjadi kaya-raya setelah beberapa lama miskin, kebanyakannya telah mampu membina rumah yang besar dan cenderung hidup mewah. Pada masa itu datang seorang Parsi baru ke Khurasan dan Khuffah, beliau sebelum ini telah menyaksikan negaranya menyerah kalah ditangan mujahideen Islam. Apabila beliau melihat anak-anak para mujahid Islam itu hidup dalam keadaan mewah dan makmur, berkahwin dengan wanita-wanita cantik, tinggal di istana-istana dan bermegah-megah dengan harta benda, katanya penuh kehairanan. "Adakah anda yang telah mengalahkan negeriku?". Tentu sekali tidak! Orang-orang yang mengalahkan negeriku sedikit sekali tidur malam, di akhir-akhir malam pula mereka bangun meminta ampun, dalam harta benda mereka ada hak bagi orang-orang yang meminta dan orang yang memerlukan. Orang-orang yang mereka tinggalkan selalu melalaikan solat dan mengikut hawa nafsu, lalu di tangan merekalah bermulanya kejatuhan Kerajaan Islam. Penulis akan menyambung lagi tulisan ini untuk melihat di masa akan datang untuk melihat di mana sebenarnya kekuatan umat Islam dahulu terutama generasi gemilang. Wallahua'lam…. --Posted by Pak Ngah to Bicara Bersama Pak Ngah at 2/03/2006 05:56:00 PM -- Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh AlamPakNgahhttp://pakngah70.blogspot.com/ Nazri's Downloadhttp://S2930.homeip.net:8080/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. SPONSORED LINKS Divine inspiration Islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Temulawak, kunyit, lidah buaya penyembuh selesema burung
SURABAYA, Indonesia 13 Nov. - Pakar biomolekul, Dr. CA Nidom MS mendakwa pengubatan tradisional menggunakan tanaman dan herba seperti temulawak, kunyit dan lidah buaya mampu mencegah dan menyembuhkan selesema burung. Beliau berkata, pengubatan selesema burung tidak memerlukan teknologi yang tinggi seperti yang dipercayai dan diperkatakan di kalangan doktor serta masyarakat. Nidom juga menyatakan struktur virus selesema burung mudah dihapuskan dengan menggunakan sabun. ``Virus selesema burung amat sensitif kepada bahan disinfektan termasuk bio-disinfektan. Oleh itu ia tidak memerlukan teknologi canggih untuk menghapuskannya. ``Pengubatan herbal sudah cukup untuk merawat jangkitan virus berkenaan,'' katanya. Menurut Doktor Bersekutu Haiwan Unggas Indonesia itu, negara tersebut sudah mempunyai banyak bahan herba yang boleh digunakan dalam membendung penyebaran virus berkenaan seperti lidah buaya, temulawak dan kunyit. ``Temulawak dan kunyit yang mudah dimakan dalam bentuk minuman boleh mencegah peningkatan toksin dalam badan yang timbul akibat jangkitan selesema burung terutama virus H5N1. ``Ia sangat berkenaan di mana kandungannya berpotensi sebagai bahan penghalang sintesis toksinnya,'' katanya. Beliau menambah, lidah buaya pula mengandungi bahan emodin dan scutellaria yang berfungsi sebagai bahan antiviral. ``Bahan-bahan berkenaan mampu menghancurkan enzim virus selesema burung,'' ujarnya. Bagaimanapun, ahli-ahli farmasi masih menunggu Fakulti Farmasi merumuskan penetapan penggunaan bahan-bahan herba berkenaan bagi melawan virus itu. - Agensi -- Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh AlamPakNgahhttp://pakngah70.blogspot.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: Bismillah [hidayahnet] Kisah Harut dan Marut
menjauhkan kita dari tipu daya mereka. wallahu a'lam. _ KISAH HARUT DAN MARUT Arak Membinasakan Manusia Rujukan: Kuliah Subuh pada membicarakan hadith 40, Syed Ahmad Semait, PN, Jilid 1, 1986. Di zaman Nabi Idris a.s. apabila diangkat amalan-amalan jahat anak Adam dari Bumi ke langit, maka para Malaikat berkata Anak-anak Adam(manusia) itu, Engkau jadikan mereka makhluk pilihanMu di bumi tetapi mereka mendurhakaiMu. Allah SWT berkata Kiranya Aku turunkan kamu ke sana dan Aku bentuk kamu seperti pembentukan mereka juga, nescaya kamu akan melakukan sebagaimana mereka lakukan juga. Para Malaikat menjawab Maha Suci Engkau wahai Tuhan, takkan sampai kami mendurhakaiMu!. Maka Allah SWT menyuruh para Malaikat memilih dua Malaikat yang terbaik di antara mereka untuk dikirimkan ke bumi. Maka dua Malaikat dipilih iaitu Harut dan Marut, iaitu dua Malaikat yang paling Soleh dan banyak ibadatnya kepada Allah SWT. Sebelum diturunkan ke bumi Harut dan Marut dilengkapkan dengan syahwat dan keinginan seperti manusia. Mereka diutus ke bumi untuk mengadili perkara antara manusia dengan hak dan keadilan. Allah SWT mengingatkan mereka agar menjauhi dari Syirik, pembunuhan tanpa hak, perzinaan dan meminum arak. Setiap hari Harut dan Marut mengadili manusia sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT. Demikianlah keadaannya hingga sampai sebulan lamanya, maka mereka pun mula terfitnah. Ujian Allah SWT pun datang. Pada suatu hari datang seorang wanita jelita berketurunan Parsi, apabila Harut dan Marut berhadapan dengan wanita itu, hati mereka mula berdebar-debar. Maka seorang darinya bertanya kepada yang lain Adakah engkau jatuh hati kepada wanita jelita tadi seperti yang berlaku ke atas diriku. Jawab rakannya Benar. Lalu Harut dan Marut pun cuba memikat dan merayu pada wanita jelita itu tetapi wanita jelita itu menolak dan pulang ke rumahnya. Keesokan harinya, wanita jelita itu datang lagi dan berkata Baiklah! Jika kamu mahukan aku, maka hendaklah kamu menyembah berhala, lalu membunuh Si Pulan itu serta minum arak!. Harut dan Marut terkejut dan menolak ajakan wanita jelita itu kerana ingat akan pesanan Allah SWT. Wanita jelita itu pun kembali semula ke rumahnya. Pada hari ke-3, wanita jelita itu datang lagi dan dalam tangannya ada sebuyung arak, sedangakan Harut dan Marut masih inginkan wanita jelita itu juga. Wanita jelita itu masih mahu permintaannya semalam juga. Dia tidak akan menyerahkan dirinya melainkan permintaannya ditunaikan. Kedua Malaikat itu berkata kepada dirinya Menyembah kepada selain dari Allah SWT adalah dosa besar, membunuh tanpa hak juga adalah dosa besar, yang paling ringan adalah antara ketiganya ialah minum arak. Maka, Harut dan Marut pun memutuskan untuk meminum arak. Apabila telah mabuk, mereka menangkap wanita jelita itu lalu melakukan zina. Secara kebetulan, kelakuan mereka dilihat oleh seorang yang berada di situ, lalu untuk menyelamatkan rahsia mereka dari terbongkar, mereka membunuh orang itu. Ada riwayat yang menyambung cerita itu mengatakan, dalam keadaan mabuk itu Harut dan Marut menyembah berhala yang ditunjukan wanita jelita tersebut. Itulah suatu kisah sebagai renungan buat kita semua, semoga ianya menjadi pengajaran kepada kita semua dalam melalui liku-liku kehidupan yang semakin mencabar. Kadang-kadang ada orang Islam yang tanpa segan silu minum arak di khalayak ramai malah mereka merasa bangga dengan perbuatan mereka. Begitulah kuatnya pengaruh arak sehinggakan Malaikat yang soleh dan dibeklakan syahwat dan kehendak seperti manusia juga akhirnya tumpas. Apakah manusia tidak mahu insaf dari meminum arak? Walaupun tahu arak itu memudaratkan, mengapa masih meminumnya? Wallah hu a'lam . Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click. -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group hidayahnet on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh Alam PakNgah http://pakngah70.blogspot.com/ Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A
Bismillah [hidayahnet] KL uji mayat Azhari -- Pakar Malaysia akan lakukan ujian DNA, cap jari elak kesangsian
Oleh: AMIR SARIFUDIN MANSOR ANGGOTA polis dan kakitangan hospital menurunkan salah satu daripada dua keranda yang mengandungi bahagian badan Azhari Husin dan rakannya dari ambulans di Jakarta, Indonesia, semalam. - Reuters. KUALA LUMPUR 11 Nov. - Pihak berkuasa Malaysia akan melakukan ujian cap jari sekali lagi serta ujian asid deoksiribonukleik (DNA) ke atas mayat Azhari, sebaik sahaja jenazahnya dibawa pulang ke negara ini. Langkah itu dibuat bagi mengelakkan timbul sebarang kesangsian terhadap kesahihan mayat Azhari, selain bagi membolehkan `failnya ditutup'. Ujian itu akan dilakukan oleh ahli kimia dan pakar forensik negara ini. Utusan Malaysia diberitahu malam ini, pihak berkuasa negara ini juga akan mendapatkan kerjasama ahli keluarga Azhari bagi membolehkan ujian DNA dan cap jari itu dilakukan. Difahamkan kebenaran itu telah diperoleh. Akhbar Kompas, Indonesia (www. kompas.com) dalam laporannya hari ini turut mempersoalkan kesahihan mayat Azhari. Antara persoalan ditimbulkan akhbar itu ialah: ``Benarkah itu Dr. Azhari? Ahh... jangan-jangan hanya mirip! Kalau benar itu Dr. Azhari, mengapa sebodoh itu dia mau meledakkan dirinya? Bukankah masih banyak pengikutnya yang bisa dikorbankan?'' Timbalan Menteri Keselamatan Dalam Negeri, Datuk Noh Omar ketika mengesahkan mengenai perkara itu kepada Utusan Malaysia berkata, ujian itu bagi mengesahkan jenazah yang akan dibawa itu benar-benar Azhari. ``Pihak berkuasa negara ini akan mendapatkan kerjasama daripada ahli keluarga Azhari. ``Ini termasuk mendapatkan sampel darah ahli keluarga Azhari serta darah Azhari sendiri yang diperoleh daripada pihak berkuasa Indonesia,'' katanya ketika ditemui pada majlis sambutan Hari Raya Aidilfitri Jabatan Penjara Malaysia di Maktab Penjara Kajang dekat sini. Semalam, polis Indonesia mengesahkan Azhari, pakar bom rakyat Malaysia, terbunuh berdasarkan cap jari, kepala yang menyamai rupanya dan susuk tubuhnya. Bagaimanapun, sehingga hari ini mereka tidak menyiarkan gambar atau imej mayat yang dikatakan Azhari itu. Ia berbeza dengan insiden pengeboman di Bali 1 Oktober lalu, apabila gambar kepala penjenayah yang terputus ditunjukkan kepada media. Pihak berkuasa Indonesia juga turut menyatakan hari ini bahawa ujian DNA ke atas mayat Azhari itu tidak akan dibuat. Alasan mereka, ujian cap jari mengesahkan itu adalah Azhari. Bagaimanapun, bedah siasat ke atas mayat itu akan dijalankan esok. Sementara itu, Utusan Malaysia diberitahu prosedur pengesahan semula itu dibuat bukan untuk mempersoalkan kesahihan ujian yang dibuat oleh pihak berkuasa Indonesia. ``Kita akan lakukan (ujian) semula bagi membolehkan kita menutup fail Dr. Azhari,'' kata sumber itu. Langkah pihak berkuasa negara ini juga dilihat sebagai menimba pengalaman baru daripada kejadian yang berlaku. Ini kerana, kejadian membabitkan Azhari itu merupakan yang pertama berlaku dalam sejarah negara. Malah, pihak berkuasa negara ini perlu mempelajari apa yang berlaku. -- Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh AlamPakNgahhttp://pakngah70.blogspot.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] GELANG TANGAN EMAS CUCUKU HILANG!
GELANG TANGAN EMAS CUCUKU HILANG! KECUAIAN KITA! @ PENCURI YANG LICIK? Jika dulu saya pernah menulis artikel mengenai tumpasnya seorang peragut di Masjid Makmuriah. Kini ada satu lagi cerita mengenai kecuaian kita menyebabkan barang kita hilang. Semoga cerita ini akan memberi pengajaran kepada kita terutamanya apabila keluar bersiar-siar atau membeli belah di tempat awam terutama kawasan yang sesak dengan pengunjung. Kisah ini berlaku kira-kira tiga bulan lalu iaitu dalam bulan September 2005 di sebuah pekan kecil bernama Sungai Besar. Pekan ini terletak di dalam Daerah Sabak Bernam, Selangor iaitu di utara Selangor yang bersempadan dengan Perak. Bagi orang yang biasa ke Sungai Besar terutama dari lembah Kelang, Perak dan Pahang mereka tentu menyebut Sungai Besar ini sebagai Syurga Pakaian kerana terdapat pakaian yang dijual dengan harga yang murah di pekan ini. Malah ada yang menyamakan Sungai Besar seperti Pengkalan Kubur di Kelantan dan Tangkak di Johor. Setiap kali cuti terutama pada hari Sabtu dan Ahad, akan berlaku kesesakan jalanraya di pekan kecil ini terutamanya apabila hendak menyambut perayaan atau cuti sekolah. Ketika itu jalan yang sepatutnya satu lorong akan menjadi seperti tiga lorong kerana kereta yang berlapis-lapis. Keadaan ini mungkin berbeza dari keadaan lima belas tahun dulu. Ekonomi Yang Yang, Arked Man, Arked Warisan dan gedung-gedung pakaian begitu sinonim dengan pekan ini. Bukan sahaja orang ramai membeli pakaian, malah peniaga pasar malam dan pasar harian biasanya memgambil bekalan pakaian untuk jualan mereka di sini. Mungkin kerana harga pakaian disini empat hingga lima kali lebih murah dari di Chow Kit atau di Lembah Kelang. Dalam kesibukan membeli-belah seorang datuk dan nenek membawa cucu perempuannya yang berusia dalam lingkungan dua tahun di pekan kecil ini. Cucunya sebenarnya balik bercuti ke kampung bersama orang tuanya dari Kuala Lumpur. Semasa membeli-belah, rupanya kedua ibubapanya lupa menanggalkan gelang emas yang dipakai oleh anaknya. Cucunya dengan gembira mengikut datuk dan nenek pergi membeli-belah, bukan apa budak kecil memang suka kalau dibawa berjalan. Semasa datuknya berada di kedai kasut, ada seorang perempuan yang boleh dipanggil makcik tersenyum-senyum ramah mendekati cucunya. Datuk dan nenek ini pula sibuk memilih kasut yang sesuai untuk cucunya, mereka pun membalas senyumannya. Akhirnya mereka membelikan kasut yang ada lampu, bila kanak-kanak ini pijak menyalalah lampu itu dengan berkelip-kelip dengan berbagai-bagai warna. Setelah puas membeli-belah, mereka pun pulang ke rumah. Beberapa jam selepas itu, ibu anak kecil itu bertanya pada anaknya "Kakak mana gelang kakak?". Habislah hilang gelang tangan yang berharga RM500 itu. Kanak-kanak dua tahun manalah dia tahu, dengan selamba dia terus bermain-main dengan kasut baru yang ada lampu itu. Datuk dan Nenek pun tak perasan macam mana gelang tu boleh hilang. Nak dikatakan tercicir gelang tu ketat, lagi pun dah lama pakai tek pernah tertanggal pun. Mungkinkah orang yang tidak dikenali yang tersenyum-senyum itu memotongnya semasa menghampiri kanak-kanak itu? Ini kerana datuk dan nenek itu baru perasaan, dua kali dia terserempak dengan orang yang sama di kedai kasut dan kedai pakaian. Artikel ini bukan hendak menuduh sesiapa, tapi beringatlah kalau nak bawa anak kecil, pastikan mereka tidak memakai barang kemas yang mahal-mahal. Kehilangan boleh berlaku sama ada kecuaian kita atau liciknya Si Pencuri. Semoga kisah ini akan menjadi pengajaran yang berguna untuk kita semua. Wallahu a'lam…. -- Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh AlamPakNgahhttp://pakngah70.blogspot.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. SPONSORED LINKS Divine inspiration Islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] Rusuhan di Paris Harus Menjadi Tumpuan Kita
TAG 1921: Rusuhan di Paris Harus Menjadi Tumpuan Kita (The riots in France must concerns us) Drp: Lidah Pengarang Manila Times – 9/11/05- Laman [EMAIL PROTECTED] Rusuhan dan pembakaran kereta, sekolah dan gereja di bahagian setinggan Paris dan di beberapa bandar besar di Peranchis sudah menjadi satu igauan kepada kerajaan Peranchis. Selepas dua belas malam berturut-turut berlakunya keganasan itu, Presiden Jacques Chirac telah mengadakan mesyuarat darurat Kabinet pada hari Selasa lalu untuk memberikan kuasa kepada kerajaan tempatan untuk menguatkuasakan perintah berkurung (curfew) dan menyekat anak-anak muda yang merusuh untuk berada di rumah kediaman mereka. Orang Peranchis tidak menganggap kebebasan mereka secara ringan sahaja. Chirac terpaksa menguatkuasakan undang yang dirangka pada 1955 dulu untuk menyekat rusuhan dan tunjuk perasaan rakyat Algeria, satu ketika dulu yang menuntut kemerdekaan daripada Peranchis, di jalan raya Peranchis dan juga di Algeria. Para penganalis berkata Peranchis belum pernah mengalami kemusnahan seperti ini di Paris sejak berlakunya rusuhan 'Commune' (keagamaan – penterjemah) pada abad yang ke-18 dan semasa puak kiri mengadakan tunjuk perasaan dan mogok dari tahun lima puluhan. Pada malam Isnin sahaja, terdapat 330 kes tangkapan oleh polis dan 1,173 buah kereta terbakar. Dua belas pegawai polis telah mengalami kecederaan dalam pertempuran. Bagaimana semua itu bermula? Penjelasan yang paling mudah ialah menyalahkan Menteri Hal Ehwal Dalam Negeri Nicolas Sarkozy yang pada Oktober 19, mengisytiharkan 'satu peperangan tanpa belas kasihan' disebabkan keganasan yang berlaku di pinggir Paris. Pendekatan beliau yang tegas telah menyebabkan beliau dibenci oleh anak-anak muda yang papa kedana. Pada 25 Oktober, semasa melawat Argenteuil, di pinggir Paris, Sarkozy telah mencemuh anak-anak muda yang merusuh itu dengan memanggil mereka sebagai penyangak setelah mereka membaling batu dan botol terhadap beliau. Anak-anak muda memberitahu para wartawan bahawa mereka naik angin setelah melihat mukanya di kaca TV sehingga mereka mahu memecahkan kaca TV itu. Apa yang menyatu-padukan anak-anak muda beragama Islam itu adalah satu peristiwa yang terjadi dua hari kemudiannya pada 27 Oktober di daerah Clichy-sous-Bois. Di situ polis telah mengadakan sekatan dan memeriksa anak-anak muda dan orang-orang yang disyaki. Dua orang anak muda - seorang berasal daripada Mali, dan seorang lagi daripada Tunisia telah lari dan menyorok di sebuah stesen janakuasa (pencawang) elektrik di mana mereka terkena kejutan arus elektrik, dan mati. Sejurus kemudian Sarkozy memburukkan keadaan dengan melabel anak-anak muda itu sebagai arsonis dan pengganas. Gelagat Sarkozsky laksana watak Inspektor Javert (dalam buku Les Miserables oleh Victor Hugo) sudah tentu tidak merupakan satu-satunya penyebab kenapa ribuan anak-anak muda naik menggila. Kemarahan anak-anak muda itu adalah sama dengan kemarahan anak-anak Afrikan-Amerika di dalam rusuhan di Watts (Amerika). Anak-anak muda yang naik mengganas di beberapa pinggir kotaraya Paris mahukan satu keadaan hidupan yang lebih baik seperti anak-anak muda di Watts yang merusuh di Amerika satu ketika dulu. Ramai anak-anak muda Peranchis telah membakar kereta, kedai bunga, sekolah dan gereja kerana dipinggirkan walaupun mereka lahir di Peranchis dan memegang kerakyatannya. Seperti yang disebut oleh seorang anak muda yang merusuh "mereka mempunyai kulit yang lain warnanya, dan agama yang berbeza". Kerana itu mereka tidak mempunyai pekerjaan dan masa depan. Mereka telah dilahirkan di Peranchis daripada ibu bapa yang datang daripada bekas jajahan Peranchis di Afrika. Kegemaran mereka hanyalah meniru lagu-lagu rap dan stail menyanyi kumpulan kulit hitam Amerika. Mereka mudah menubuhkan kongsi gelap dan cuba mengalahkan kongsi gelap lain ke jalan kemusnahan. Seperti di mana juga di dunia ini, selalunya kumpulan samseng jalanan di Peranchis adalah saling bermusuhan. Untuk kali ini mereka telah bersatu padu disebabkan satu nawaitu dan kehendak naluri. Niat itu adalah meludah muka pihak berkuasa kulit putih dan mungkin juga melumpuhkannya. Kita, RAKYAT FIIPINA, bukan sahaja harus sedar dan mempunyai perasaan bersatu padu dengan rakyat Peranchis dan kesengsaraan mereka sekarang. Kita juga harus rasa gusar betapa salah satu rakan niaga kita yang terbesar sedang digugat oleh rusuhan. Pengeksportan kita ke Peranchis pada 2004 berjumlah US$1285.36 juta dan pengimportan kita adalah dalam lingkungan US$333.47 juta. Marilah kita sama-sama berharap dan berdoa bahawa kegilaan disebabkan peminggiran kaum miskin dan terpinggir ini tidak merebak laksana selesema unggas, beralih daripada Peranchis kepada negara lain di Eropah (kini sudah merebak ke Belanda dan Belgium – penterjemah). Laporan yang terkini menyebut bahawa sudah berlaku pembakaran kereta di Jerman, khususnya di Berlin. Frankfurt yang merupakan pusat kewangan antarabangsa sudah semakin menghadapi bahaya. Jumlah
Bismillah [hidayahnet] Masjid Baiturrahman simpan banyak fakta sejarah
Oleh Hasliza Hassan MASJID Raya Banda Aceh, Baiturrahman yang masih utuh dan menjadi tempat perlindungan paling selamat ketika kejadian ombak besar tsunami 26 Disember tahun lalu menjadi bukti kekukuhan Islam di Banda Aceh. Sejak pertama kali dakwah tiba dan berakar umbi di rantau ini pada kurun ke-7, Masjid Raya Baiturrahman menyaksikan banyak detik sejarah berlaku yang kini terus menjadi kenangan penduduk di sekitarnya. Masjid yang teguh berdiri hingga hari ini pada mulanya dibina oleh Sultan Alaiddin Mahmud Shah pada tahun 691 hijrah atau kira-kira 700 tahun lalu. Ia menjadi mercu kegemilangan kerajaan Islam Aceh Darussalam yang dibina oleh Sultan Johan Shah pada Jumaat, 1 Ramadan 601 hijrah bersamaan 22 April 1205. Kerajaan Islam Aceh Darussalam adalah penerus daripada beberapa kerajaan Islam yang berkembang pesat sebelumnya, seperti kerajaan Islam Perlak yang juga kerajaan Islam pertama di Asia Tenggara. Kerajaan itu diasaskan Sultan Alaiddin Shah pada 1 Muharam tahun 225 hijrah atau sekitar tahun 830 masihi, diikuti kerajaan Islam Samudera Pasai dan beberapa kerajaan lainnya. Pada era pemerintahan Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam, Masjid Baiturrahman melalui zaman kegemilangan bukan saja sebagai tempat beribadah, malah menjadi pusat pendidikan, khususnya dalam ilmu agama. Jika di Mesir, Masjid Al-Azhar menempatkan universiti pertama dunia, di Aceh, Masjid Baiturrahman adalah universiti pertama di Nusantara dengan 17 dar atau fakulti dalam pelbagai bidang. Pensyarahnya didatangkan dari beberapa negara Arab, Turki, Parsi dan India, manakala pelajarnya pula dari hampir seluruh pelosok Nusantara. Di samping, menyaksikan zaman kegemilangan Islam, masjid itu pernah melalui suasana suram seperti yang pernah berlaku pada kerajaan Aceh ketika dipimpin beberapa sultanah atau raja perempuan. Pada akhir pemerintahan Sultanah Tajul Alam Safiatuddin, satu kelompok kaum sufi yang dinamakan kelompok wujudiyah melakukan pemberontakan ingin merebut kuasa di Aceh. Bagaimanapun, pemberontakan itu berjaya digagalkan menyebabkan pemberontak tidak berpuas hati hingga membakar kota Banda Aceh dan beberapa bangunan penting di bandar itu termasuk Masjid Baiturrahman. Selepas pemberontakan dipadamkan, kota Banda Aceh dibangun kembali dan bahagian Masjid Baiturrahman yang hangus dibaik pulih serta kembali berfungsi seperti sedia kala. Peristiwa paling tragik menimpa masjid itu berlaku pada 1873 ketika Belanda mengisytiharkan perang secara rasmi ke atas Aceh dan Masjid Baiturrahman menjadi medan tempur yang sengit di antara tentera kompeni (Belanda) dan rakyat Aceh. Slogan jihad yang dilaungkan oleh tentera Aceh 'Udep Sare Mate Syahid' (Hidup Mulia Mati Syahid) berjaya mengundurkan tentera Belanda sehingga mereka terpaksa mengambil pendekatan halus menundukkan Aceh. Menghadapi tentangan rakyat Aceh yang gigih dan berani, membuat Belanda kehilangan akal waras mereka hingga dalam satu pertempuran, askar penjajah membakar Masjid Baiturrhaman. Tidak cukup dengan membakar masjid yang menjadi simbol kemegahan Islam di Aceh, penjajah Belanda mengganti nama Banda Aceh yang juga ibu kota Aceh dengan Kota Raja (Kutaraja). Bagaimanapun masjid itu dibangunkan semula oleh Belanda dan arkitek berketurunan Itali, De Brun, memberi wajah baru dengan memperkenalkan seni bina Moghul menjadikan Masjid Baiturrahman, masjid terindah di Nusantara. Belanda cuba memberi isyarat bahawa mereka sedia membuka ruang kepada orang Aceh beribadah, namun ia tidak memadai kerana peristiwa masjid dibakar penjajah terus terpahat dalam ingatan masyarakat Islam Aceh. Masjid itu berjaya ditawan Belanda tetapi ia berjaya dirampas semula pejuang Aceh pada malam hari yang sama. Empat hari selepas itu, Panglima Angkatan Perang Belanda, Mejar Jeneral J H R Kohler mengerahkan seluruh tenteranya hingga berjaya kembali menduduki masjid berkenaan. Bagaimanapun, ketika kemenangan disangka dalam genggamannya, Kohler terbunuh di pekarangan masjid berkenaan dan ia memaksa Belanda berundur. Selepas, kemerdekaan Indonesia, pada 9 Mei 1963 nama Kota Raja dikembalikan kepada Banda Aceh. Masjid Baiturrahman juga diperbesar, diperindah dan diperluaskan kira-kira 3.5 hektar manakala kubah masjid ditambah daripada dua kepada lima berserta dua menara selain diperindahkan dengan 282 tiang besar dan kecil. Masjid Raya Baiturrahman membuktikan keutuhan strukturnya, kejuruteraan serta seni bina alaf silam yang mampu bertahan walau dilanda gempa dan ombak besar. Manakala mereka yang mempercayai keajaiban tuhan, Masjid Baiturrahman dan beberapa masjid lain di bumi Aceh antara bukti kekuasaan Allah, menyelamatkan rumah-Nya dan mereka yang berlindung di bawah bumbungnya. Masjid Baiturrahman simpan banyak fakta sejarah MASJID Raya Banda Aceh, Baiturrahman yang masih utuh dan menjadi tempat perlindungan paling selamat ketika kejadian ombak besar tsunami 26 Disember tahun lalu menjadi bukti kekukuhan Islam di Banda
Re: Bismillah [hidayahnet] minta tolong sahabat2
Kes tipu aje ni. Saya sendiri banyak terima email macam ini.On 10/11/05, badboy badboy wrote: Assalamualaikum saya nak minta pendapat daripada sahabat2, saya tengah konfius sama ada benda ni betul atau pun tidak. seorang wanita tua dari oversea minta tolong saya selesaikan harta dia untuk kebajikan tapi tak sempat kerana saya tak sanggup terima sehingga dia terpaksa cari orang lain. but now, dia kata oleh kerana usaha saya yg sedikit ni, dia bagi saya sedikit upah. masalahnya dia telah menyuruh setiausahanya hantar cek kepada saya tapi setiausahanya suruh saya baya fees penghantaran sebanyak US350 kepada WESTERN UNION(i think courier kot). so minta pendapat sahabat2 sekalian. saya attach sekali this cek terima kasih.Note: forwarded message attached. Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click. -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group hidayahnet on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- Forwarded message --From:JOHN OBI [EMAIL PROTECTED]To:bad boy [EMAIL PROTECTED] Date:Thu, 10 Nov 2005 03:08:14 -0500 (EST)Subject:STOP DELAYING YOUR CHEQUE PLEASE ATTN: HARUN BIN ZAINUDIN, I'M VERY SORRY THAT I DID NOT ATTACHED YOUR CHEQUE WITH THE MESSAGE HERE IN THE ATTACHED COPY OF YOUR CHEQUE. ABOUT THE FEES YOU AE ADVISE TO SEND THE FEES BY WESTERN UNION MONEY TRANSFER WITH THIS NAME BELOW: NAME :MR OBI JOHN.ADDRESS :C/45 AKPAKPACOTONOU BENIN REPUBLIC. ALSO DO TO ME THE WESTERN UNION INFORMATIONS SUCH AS:CONTROL NUMBERS,SENDER NAME,QUESTION AND ANSWER TO ENABLE ME PICK THE MONEY IMMEDIATELY TO SEND YOUR CHEQUE TO YOU SO THAT YOU WILL RECIEVE YOUR CHEQUE THIS WEEK. BE FAST I'M WATING FOR THE WESTERN UNION INFORMATIONS NOW. THANKS, MR.OBI JOHN. Find your next car at Yahoo! Canada Autos -- Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh AlamPakNgah http://pakngah70.blogspot.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. SPONSORED LINKS Divine inspiration Islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: Bismillah [hidayahnet] Menyingkap Rahsia Arqam
adakah ini benar? dapat dalam email orang lain. dakwaan terbaru abuya dalam rufaqa (walidah sampaikan dari alam ghaib ni) 1. Haji Asaari mendakwa dirinya memiliki tongkat Nabi Musa yang pernah menyelamatkan Bani Israel daripada ditelan laut Merah. Haji Asaari meyakini tongkat tersebut akan membantunya. Persoalannya ialah adakah mukjizat Nabi Musa masih ada lagi pada masa kini dan adakah Haji Asaari juga dikurniakan mukjizat seperti Nabi Musa? 2. Haji Asaari mendakwa dirinya boleh berbincang dengan Malaikat Maut untuk menangguhkan kematian para pemimpin pertubuhannya. Malah, dia mendakwa ajal kematian seseorang boleh ditukarkan kepada orang lain. Dirinya memilik 'karamah' sehingga mengetahui tarikh dan detik kematian seseorang. Dia mendakwa, mana-mana individu yang dianggap penting dalam cita-cita politiknya boleh ditangguhkan kematiannya. 3. Dia sering mendakwa mengadakan mesyuarat di alam ghaib bertemu dengan beberapa individu selain Rasulullah seperti Sheikh Suhaimi, Imam Shafie dan Imam mazhab serta ulama' terdahulu yang lain. Hasil mesyuarat tersebut akan diberitahu kepada para pemimpin melalui sesi ekspedisi yang dibuat pada selepas subuh setiap hari. 4. Haji Asaari mendakwa cinta Allah hanya boleh diperolehi dengan mencintai 'orang Tuhan' terlebih dahulu. Malah ia menjadi syarat utama mendapatkan cinta Allah. 'Orang Tuhan' adalah gelaran khusus untuk dirinya dengan menganggap dirinya wakil Tuhan di akhir zaman ini. Ini bermakna, untuk mencintai Allah dan menjadi orang bertaqwa, seseorang itu perlulah mencintai sepenuh hati terhadap Haji Asaari. Bukti kecintaan itu ialah dengan pengorbanan harta besar-besaran. 5. Haji Asaaari mendakwa 'roh' Kaabah telah berpindah ke dalam dirinya. 'Roh' Kaabah yang dimaksudkan di sini ialah 'sifat Kaabah yang boleh mengubah seseorang menjadi baik dan bertaubat'. Perkara ini timbul apabila seorang wartawan hiburan telah menziarahinya dan menyatakan bau badannya sama seperti bau Kaabah. Sehubungan itu, dia mengulas bahawa 'roh' Kaabah sudah berpindah kepada dirinya. Dia berpendapat, orang yang menunaikan haji dan umrah sudah tidak lagi rasa ingin bertaubat dan menjadi baik. Tetapi, dengan berjumpa dengannya, seseorang itu akan mendapat kesedaran dan membuat perubahan ke arah kebaikan. 6. Haji Asaari juga mendakwa dirinya berupaya untuk memantau para pengikutnya dengan kuasa roh. Dirinya mempunyai 'kuasa' boleh mengetahui gerak-geri, perbuatan dan rasa hati para pengikutnya walaupun berada jauh darinya. Perkara ini menjadikan para pengikutnya rasa dikawal oleh Haji Asaari sehingga takut dan tidak pernah mempertikaikan sebarang arahan Haji Asaari. Ketaatan membuta tuli timbul sehingga sanggup melakukan apa sahaja demi kepentingan Haji Asaari. 7. Pada setiap majlis kuliah ataupun ekspedisi, para pemimpin sering mengatakan 'roh Abuya' (Haji Asaari) hadir bersama dalam sesi tersebut untuk memantau dan melihat bagaimana hati-hati para pengikutnya. Para pengikutnya bertambah risau dan gusar kerana mereka berpendapat Haji Asaari mengetahui semua 'sejarah dosa' mereka. Dengan itu, penyucian dosa perlu dibuat dengan solat taubat dan memberikan seberapa banyak harta yang boleh kepada Haji Asaari. 8. Haji Asaari seringkali mendakwa semua arahan yang dikeluarkannya adalah arahan daripada pihak Rasulullah s.a.w. yang bertemu dengannya secara jaga. Ini menjadikan dirinya dianggap mulia oleh para pengikutnya dan mereka sangat taat kerana menganggap Haji Asaari adalah wakil Rasulullah. Sehubungan itu, setiap tindakannya akan disandarkan dengan arahan Rasulullah yang dipanggil 'mesej'. Setiap 'mesej' itu akan menjadi asas kepada ramalan-ramalan yang bakal berlaku di Malaysia terutama dalam konteks politik. Bagaimanapun, penulis mendapati 'mesej' itu tidak menjadi kenyataan malahan bertentangan dengan realiti yang berlaku. 9. Haji Asaari mendakwa dirinya boleh menyelamatkan pengikutnya daripada azab kubur dan ketika menjawab persoalan Malaikat Mungkar Nakir. Ini kerana peranan dirinya sebagai mursyid yang dapat memberi syafaat di akhirat. 10. Para pengikut didedahkan kepada amalan 'sunnah Abuya' yang merujuk kepada amalan ritual yang dibuat oleh Haji Asaari. Sebagai contoh, 'makan mengikut sunnah Abuya'. Secara tidak langsung, perkara tersebut telah mengikis konsep 'sunnah Nabi' di kalangan para pengikutnya. Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan lagi rasa taksub di kalangan para pengikutnya dan mengkultuskan peribadinya secara berperingkat. 11. Dia menganggap dirinya adalah 'Super Soleh' iaitu orang yang paling tinggi ketaqwaan di dunia sekarang. Dirinya adalah ulama' yang bertaraf mujtahid dan mendapat ilmu secara ilham, secara langsung dan terus daripada Allah. Dia mendakwa dirinya boleh menyampaikan kuliah ilmu kepada para pengikutnya berasaskan ilham dan firasat yang Allah kurniakan terhadap dirinya. 12. Haji Asaari mendakwa dirinya adalah terpelihara daripada dosa, iaitu mahfuz (dipelihara Allah). Walaupun bukan ditahap maksum (terpelihara
Bismillah [hidayahnet] IRAQ DAN PARSI : Pertempuran Di Zaman Khalifah Abu Bakar As-Siddiq r.a.
IRAQ DAN PARSI : Pertempuran Di Zaman Khalifah Abu Bakar As-Siddiq r.a. Rujukan : Sejarah dan Kebudayaan Islam, Prof Dr Ahmad Shalaby, Jilid 1, 1988. Fiqh Al-Harakah dari sirah Nabawiyyah, Haji Abdul Hadi Awang, Jilid 1 2, 1988. Oleh: Pak Ngah Pertempuran-pertempuran kecil di antara Umat Islam dan Parsi telah berlaku dibawah pimpinan al-Muthanna bin Harithah asy-Syaibany di mana dengan bilangan tentera dan kelengkapan yang kecil tentera Islam dapat menewaskan tentera Parsi yang besar dan mempunyai kelengkapan yang banyak.Melihat kejayaan ini, Khalifah Abu Bakar r.a. mula menghantar balatentera yang lebih besar dipimpin oleh Khalid al-Walid. Khalifah Abu Bakar r.a. mengutus surat kepada al-Muthanna memintanya supaya menyambut khalid al-Walid serta taat dan tunduk pada perintahnya.Apabila Khalid al-Walid tiba di Iraq, Bandar-bandarnya menerima tawaran perdamaian serta tunduk dan membayar jizyah kepadanya dan berjanji akan bersama-sama menentang Parsi.Negeri terpenting menerima tawaran perdamaian ialah Hirah. Dari sini Khalid al-Walid menuju ke Anbar dan mengepungnya, akhirnya mereka menyerah dan meminta damai. Khalid al-Walid meneruskan kemaraannya ke Ainut-Tamar dan berlaku pertempuran dan kepungan oleh tentera Islam, akhirnya mereka menyerah kalah. Khalid al-Walid telah membebaskan sekumpulan orang Arab yang telah ditawan oleh tentera Parsi yang dikurung di dalam gereja di Bandar Ainut-Tamar. Di antara pertempuran terpenting yang diharungi Khalid al-Walid ialah Mauqi'ah Zatis-Salasil(Pertempuran Askar Berantai) yang dipimpin oleh Hormuz panglima Parsi . Tentera Parsi secara paksa diikat dengan rantai-rantai besi di antara satu sama lain supaya mereka tidak lari meninggalkan medan pertempuran tetapi ini tidak membantu mereka. Setengah dari mereka dapat melarikan diri sementara yang lain gugur terbunuh. Hasil dari pertempuran itu tentera Islam dapat menakluki al-Ubullah yang terletak di Teluk Parsi.Khalifah Abu Bakar r.a. mengarah Khalid al-Walid dan tenteranya membantu tentera Islam yang berada di Rom kerana kesulitan dan kepayahan yang mereka alamai. Tentera yang dipimpin Khalid al-Walid beralih arah menuju ke Rom, ini menyebabkan tentera al-Muthanna menjadi lemah dan tidak berdaya menentang tentera Parsi. Akhirnya mereka kembali semula ke Semenanjung Arab. Di masa pemerintahan Khalifah Umar al-Khattab r.a. keadaan balatentera Islam jauh lebih kuat daripada askar Rom iaitu sesudah mendapat kemenangan gilang-gemilang dalam pertempuran Ajnadain. Oleh itu Khalifah Umar r.a. pun mengirim kembali tentera ke Parsi.Artikel seterusnya akan melihat penyebaran dakwah dan perluasan Empayar Islam di zaman Khalifah Umar al-Khattab r.a. terutamanya peperangan al-Jasr, Mahran, al-Qadisiyah, Mada'in, Jalula' dan Nahawand yang akhirnya melenyapkan penentangan bangsa Parsi dan akhirnya memasukkan Parsi ke dalam alam Islam buat selama-lamanya. Wallahu a'lam… -- Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh Alam PakNgahhttp://pakngah70.blogspot.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. SPONSORED LINKS Divine inspiration YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] PENYEBARAN DAKWAH DAN PERLUASAN EMPAYAR ISLAM DI PARSI
PENYEBARAN DAKWAH DAN PERLUASAN EMPAYAR ISLAM DI PARSI Rujukan : Sejarah dan Kebudayaan Islam, Prof Dr Ahmad Shalaby, Jilid 1, 1988. Fiqh Al-Harakah dari sirah Nabawiyyah, Haji Abdul Hadi Awang, Jilid 1 2, 1988. Oleh: Pak Ngah Di dalam artikel ini dan seterusnya penulis akan memfokuskan penulisan iaitu mengenai penyebaran dakwah Islamiyyah ke Parsi. Penyebaran dakwah Islamiyyah ini juga seterusnya meluaskan lagi empayar Islam terutama di dalam pemerintahan Khulafa' ar-Rashidin. Banyak peperangan yang ditempuh oleh umat Islam untuk menyelamatkan penduduk Rom dan Parsi dari cengkaman Kaisar dan Kisra' yang maha zalim kepada rakyatnya sehinggakan Orientalis mendakwa Islam disebarkan dengan Pedang oleh kerana banyaknya peperangan yang terpaksa ditempuh umat Islam dalam gerakan penyebaran dakwah Islamiyyah.Semasa di sekolah rendah iaitu pada tahun 70-an, penulis amat mengagumi dua orang pahlawan lagenda iaitu Rustam Panglima Parsi dan Herculis Pahlawan Rom. Penulis banyak membaca buku cerita mengenai keperwiraan mereka. Semasa di tahun 80-an iaitu sewaktu penulis melanjutkan persekolahan menengah ke Maahad Hamidiah, tanggapan itu mula berubah apabila mempelajari sejarah Islam terutamanya di zaman Khulafa' ar-Rashidin, Kerajaan Umaiyyah dan Kerajaan Abassiyyah.Barulah penulis sedar siapakah Rustam Panglima Parsi? Beberapa peperangan seperti al-Jasr(Jambatan), Mahran atau an-Nakhilah, al-Qadasiah, Mada'in, Jalula', Nahawand dan sebagainya di Parsi akan mendedah bahawa Rustam adalan penentang kuat penyebaran dakwah Islamiyyah. Mereka menggunkan cara-cara yang zalim dan paksaan ke atas tentera mereka umpamanya dalam pertempuran Mauqi'ah Zatus-Salasil yang dipimpin oleh Hormuz dimana tentera Parsi diikat dengan rantai-rantai besi supaya mereka tidak melarikan diri dari peperangan.Tentera Rom dan Parsi juga menggunakan taktik membawa isteri, anak-anak dan harta kekayaan mereka yang dikumpul dibelakang balatentera peperangan dengan tujuan mengingati mereka bahawa kekalahan bereti hancurnya rumahtangga dan kekayaan mereka.Kaum Muslimin berperang untuk membela keyakinan aqidah mereka walaupun tanpa anak dan isteri ikut serta dalam peperangan. Hanya kekutan aqidah dan keimanan yang menjadi beklan mereka, mereka cintakan mati sebagai Syuhada' kerana darjat yang tinggi yang dijanjikan oleh Allah SWT kepada mereka. Tentera Islam berjuang untuk mati sebagai Syuhada' sementara tentera kuffar berjuang untuk hidup dengan segala paksaan yang dikenakan oleh pemerintah mereka. Lihat sajalah kezaliman kuku besi Empayar Rom dan Parsi yang sanggup mengikat perajurit mereka dengan rantai-rantai besi secara paksaan supaya mereka tidak dapat meninggalkan medan pertempuran. Artikel seterusnya akan membincangkan bagaiman susana pergolakan hidup dan kepercayan Parsi yang menganut agama Majusi iaitu menyembah Api sebelum kedatangan Islam kesana.Wallahu a'lam… -- Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh Alam PakNgahhttp://pakngah70.blogspot.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. SPONSORED LINKS Divine inspiration YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] SUASANA DI PARSI SEBELUM KEDATANGAN ISLAM
SUASANA DI PARSI SEBELUM KEDATANGAN ISLAM Rujukan : Sejarah dan Kebudayaan Islam, Prof Dr Ahmad Shalaby, Jilid 1, 1988. Fiqh Al-Harakah dari sirah Nabawiyyah, Haji Abdul Hadi Awang, Jilid 1 2, 1988. Oleh: Pak Ngah Parsi merupakan salah satu dari dua kuasa besar yang dikagumi dan digeruni sebelum kedatangan Islam. Negara Parsi walaupun menjadi kuasa besar dunia di samping Rom serta dianggap paling maju dari aspek kebendaan dan falsafah tetapi tanpa aqidah yang benar dan sahih maka mereka telah mencipta falsafah yang karut dan menyesatkan kerana tanpa bimbingan agama yang benar. Mereka terkenal sebagai penganut agama Majusi iaitu menjadikan Api sebagai Tuhan yang mereka sembah. Di antara falsafah mereka ialah Zoroaster yang menjadi pegangan golongan bangsawan di Parsi. Ajaran ini memberi kelebihan kepada orang-orang yang berkahwin dengan ahli keluarganya yang diharamkan berkahwin dengannya. Masyarakat kita mengenali perkara ini sebagai sumbang mahram. Mereka berkahwin dengan ibu, anak perempuan dan saudara perempuan. Malah pemerintah mereka yang bernama Yazdegerd ke-2 (651M) yang memerintah dipertengahan abad ke-5 telah berkahwin dengan puterinya . Di Parsi juga lahir ajaran Mazdak yang mengistiharkan bahawa manusia itu hendaklah bebas di dalam memakai dan menggunakan apa sahaja termasuklah segala harta dan perempuan semuanya menjadi halal dengan tidak ada apa-apa batas sempadan pun. Di Parsi juga lahir suatu kepercayaan yang dikenalai dengan nama 'Hak Ketuhanan Yang Suci' iaitu menurut keyakinan ini raja-raja adalah bayangan Tuhan di atas Mukabumi. Maharaja Parsi mendakwa bahawa dalam diri mereka mengalir darah Tuhan. Oleh itu rakyat hendaklah mempersucikan dan memuja mereka sebagai Tuhan.Apa saja perbuatan yang dilakukan oleh Raja walaupun perbuatan jahat, hendaklah dianggap mulia dan baik. Rakyat dipaksa memberi ketaatan kepada Raja seperti taatkan Tuhan.Di Parsi juga wujud berbagai-bagai cukai yang membebankan rakyat seperti cukai ke atas tiap-tiap jiwa, cukai pakaian, cukai perabut, cukai orang mati dan sebagainya cukai yang menindas rakyat.Kedatangan Islam hanya mengenakan cukai yang sedikit iaitu jizyah bagi mereka yang tidak mahu menganut agama Islam yang jauh lebih rendah dari cukai yang dikenakan oleh pemerintahan Parsi yang zalim. Tentera Islam memberi pilihan kepada rakyat Parsi dan wilayah-wilayah yang ingin ditakluki iaitu: Masuk Islam dan mereka akan dapat hak dan kewajipan sebagai warganegara empayar Islam. Membayar Jizyah iaitu cukai yang diwajibkan atas setiap individu kecuali kanak-kanak dan orang tua. Apabila membayar jizyah, mereka dapat menikmati dan menggunakan alat kelengkapan Negara seperti warga Muslim seperti pengairan, polisi dan lain-lain.Berperang sekiranya tidak mahu memenuhi kedua-dua syarat di atas. Wallahu a'lam…. - Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh AlamPakNgah http://pakngah70.blogspot.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] TUMPASNYA SEORANG PERAGUT DI MASJID MAKMURIAH
TUMPASNYA SEORANG PERAGUT DI MASJID MAKMURIAH Kisah ini merupakan suatu kisah yang benar-benar berlaku iaitu beberapa beberapa hari sebelum umat Islam berpuasa iaitu menyambut kedatangan Ramadhan 1426H yang penuh berkat. Tujuan penulis menceritakan kisah ini sebagai pengajaran kepada peragut dan kepada kita semua supaya sentiasa berhati-hati apabila membawa beg tangan, dompet atau beg terutamanya yang mengandungi barang berharga. Kebetulan peristiwa ini berlaku di sebuah Masjid iaitu Masjid Jamek Makmuriah yang terletak di dalam pekan Sungai Besar di Selangor. Lokasi masjid ini amat sesuai untuk masyarakat Sungai Besar menunaikan solat secara berjamaah kerana ia di apit oleh tiga buah sekolah iaitu Sekolah Rendah Agama Ehya al-Falah dikiri, Sekolah Kebangsaan Seri Makmur di Kanan dan di belakang Sekolah Menengah Kebangsaan Sungai Besar. Berhampiran Masjid juga terdapat balai polis, komplek Majlis Daerah Sabak Bernam yang merupakan pusat pentadbiran.Sewaktu Jamaah Masjid Makmuriah menunaikan solat Zohor iaitu dalam rakaat kedua, tiba-tiba mereka mereka dikejutkan dengan jeritan seorang wanita yang terpaksa membatalkan solatnya kerana beg tangannya dicuri oleh seorang peragut. Walau bagaimana jamaah masjid tetap meneruskan solatnya.Di waktu itu, ada tiga orang guru dari sekolah berhampiran baru hendak masuk ke masjid untuk menunaikan solat berjamaah. Mendengar jeritan itu, mereka terus mengejar peragut itu. Peragut itu melarikan diri ke arah SMK Sungai Besar tetapi malang tidak berbau, mungkin ini hari malang buat peragut kerana setelah lama terlepas kali ini tertangkap pula, bak kata pepatah sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga ke tanah. Peragut itu dapat ditangkap oleh murid-murid sekolah di situ.Peragut itu kemudian dibawa ke Masjid, kebetulan memang ramai anggota polis yang berpakaian biasa solat berjamaah di Masjid Makmuriah. Maka peragut Melayu berusia awal 20-an itu dibawa ke balai polis. Setelah diperiksa terdapat banyak kunci pada peragut itu, mungkin selain meragut beliau menjalankan kegiatan mencuri motorsikal dan sebagainya. Sebelum ini memang ada berlaku kehilangan motorsikal dan kejadian pecah kereta semasa jamaah solat di Masjid.Kadang-kadang penulis terfikir, di akhir zaman ini orang ke Masjid bukan semata-mata untuk beribadat kepada Allah SWT tetapi ada juga yang bertujuan untuk melakukan kemungkaran, jika tidak masakan selipar, kasut, pembesar suara, tong derma, motorsikal hilang dicuri dan kereta dipecah orang. Malah peragut juga mencari jalan mudah dengan meragut di dalam masjid ketika jamaah khusyuk solat.Di zaman Rasulullah s.a.w. dan para sahabat masjid ditegakkan atas dasar taqwa dan ia menjadi dasar kepada penegakan masjid-masjid lain kemudiannya. Masjid yang dididirikan adalah untuk menambat hati agar sentiasa mengingati Allah SWT walaupun dalam keadaan sibuk mana sekalipun. Masjid dibina bertujuan memimpin dan membentuk kegiatan masyarakat.Semoga kisah ini menjadi pengajaran untuk kita semua, berhati-hatilah semasa membawa barang berharga hatta ketika solat pun kita tidak boleh lepa. Wallahu a'lam…. Sesunggunya Solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Semesta Alam Pak Ngah http://pakngah70.blogspot.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. SPONSORED LINKS Divine inspiration YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: Lailatul Qadar - Bismillah [hidayahnet] OKU-Peristiwa di KTMB, Johor Baharu
wa alaikum salam... Terima kasih atas pandangan dan sokongan saudara-saudara semua, sama ada teman di Malaysia mahu pun di Indonesia. Semuanya ini, insyallah akan membakar semangat lagi untuk Pak Ngah berkarya. Sebenarnya, Pak Ngah ada mengumpul koleksi tulisan semenjak Julai 2005 lalu, Sesiapa yang sudi boleh layari WEBLOG ini, klik saja Bicara Bersama Pak Ngah wassallam. -- Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh Alam PakNgah http://pakngah70.blogspot.com/ On 17/10/05, ruzaihan.junit ruzaihan.junit wrote:Assalamualaikum...Saya harus mengaku bahawa saya peminat Pak Ngah. Er... Minat atas setiapkarya yang Pak Ngah hantarkan. Nampkanya usia kita sama di hidayahnet. Saya join hidayahnet pun Ramadhan yang lepas juga.Tapi saya amat mengkagumi kiriman2 dari Pak Ngah. Sebahagian darinya sayacopy dan paste dalam words dengan impian hendak membuat seberapa banyak salinan dan edarkan kepada orang apabila ada kemampuan nanti.Saya telah sedia maklum akan keadaan Pak Ngah di mana Pak Ngah sendiri yangberitahu saya. Rasanya tidak ada sebab untuk saya merendahkan kebolehan Pak Ngah hanya semata2 Pak Ngah OKU. Rasanya hampir smeua orang juga begitu.Bukankah keadaan Pak Ngah itu cuma sementara? Kerana insyaAllah kita akan(atau boleh berusaha untuk) dibangkitkan dalam keadaan sempurna, tanpa cacat dan cela di sana nanti.Baiklah. Saya tak ramai teman OKU. Hanya ada seorang jiran yang cacatpenglihatan. Selalu juga saya tanya padanya mengapa tak minta bantuan.Katanya sedikit sangat. Yang minta pula ramai. Dia lebih suka meniaga dari merayu menagih bantuan. Sama ada dari orang perseorangan mahupun dariJabatan Kebajikan Masyarakat. Secacat2 dia, dalam bank dia ada puluhanribu!Ok. Itu kisah dia. Sekarang ni, saya harap Pak Ngah dapat hantar lagi karya2 sebegini. Saya menyokong penuh. Jka boleh dapatkan sekali pengalamankebanyakan teman2 senasib. Masyarakat kita hari ini bukan tak sensitiftetapi kebanyakan telah leka. Mereka fikir kerajaan telah benar2 menjaga kebajikan orang seperti Pak Ngah. Mereka terpedaya dengan selimut mediaseperti apa yang Pak Ngah sebutkan dulu.Terima kasih Pak Ngah atas usaha yang baik ini. Semoga kita semua beroleh pengajaran daripadanya. Dan teruskan berkerya dengan karya2 yang hebatlagi. Saya penyokong dan peminat Pak Ngah. Semoga dengan usaha kita yangsedikit ini akan beroleh limpah imbuhan daripada Allah. Amin ya Rabbal 'Alamin...- Abu Naqibah - --All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. SPONSORED LINKS Divine inspiration YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group hidayahnet on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] OKU MEMERLUKAN PARKING KHAS KENDERAAN YANG LEBIH BESAR
Oleh: Pak NgahWednesday, October 19, 2005 OKU MEMERLUKAN PARKING KHAS KENDERAAN YANG LEBIH BESARSebagai OKU aku sering berulang-alik ke hospital, kadang-kadang aku pergi juga ke tempat-tempat awan seperti kedai dan bank untuk menguruskan keperluanku. Di antara masalah yang dihadapi oleh OKU sepertiku ialah tempat parking kenderaan yang terlalu kecil dan sempit yang tidak memungkinkan kerusi roda bebas bergerak untuk keluar dan masuk ke dalam kereta atau kenderaan seumpamanya.Di kebanyakan tempat di Malaysia ketika ini memang tidak disediakan tempat parking khas untuk OKU sama ada yang dipandu OKU sendiri atau kenderaan yang dipandu orang lain untuk membawa OKU. Pihak yang bertanggungjawab misalnya Majlis Perbandaran, Majlis Daerah, Menteri yang terbabit dan pihak kontraktor mestilah prihatan akan maslah ini kerana akta kebebasan bergerak diluar bnagunan telah diwartakan di beberapa buah negeri sejak 1991 lagi.OKU memerlukan tempat parking kereta khas yang lebih besar sedikit dari biasa. Biasanya tempat parking kereta berukuran 4800mm panajng dan lebar 2400mm lebar. Tempat parking kereta berukuran biasa ini sering menyukarkan OKU sepertiku untuk keluar dan masuk ke dalam kenderaan, kadang-kadang ayahku terpaksa parking sebentar ditengah-tengah jalan supaya aku boleh keluar dan masuk dengan bebas. Perkara ini memang mengundang bahaya, sekiranya orang yang hendak parking di situ tidak nampak aku, nescaya habislah aku dilanggar. Perkara ini sering terjadi kepadaku kerana saiz parking kereta yang tidak sesuai bagiku.Bagi OKU kami memerlukan tempat parking khas yang luas sedikit iaitu 6600mm panjang dan 3300mm lebar, di mana 900mm kelebaran itu diperuntukan untuk urusan pemindahan keluar masuk OKU dari kereta ke kerusi roda dan membolehkan mereka bergerak dengan bebas keluar dari tempat paerking menuju destinasi yang mereka ingin tuju.Seandainya tempat parking itu tidak disediakan adalah memadai parking khas bagi OKU 4800mm panjang dan lebar 3300mm, 900mm di bahagian lebar diperuntukan untuk urusan pemindahan OKU dari kenderaan ke kerusi roda atau sebaliknya dan membolehkan mereka keluar masuk dengan bebas dari kereta ke kerusi roda.Tempat parking khas OKU atau apa-apa kemudahan OKU perlulah diletakan simbol supaya OKU dan orang ramai mudah mengetahui di mana tempat itu berada. Simbol itu mestilah mengikut piawaian antarabangsa iaitu gambar manusia duduk di atas kerusi roda.Simbol yang dibuat hendaklah tidak terlalu kecil atau terlalu besar mengikut ukuran di bawah: Rajah boleh rujuk di sini http://pakngah70.blogspot.com/2005/10/oku-memerlukan-parking-khas-kenderaan.html -- Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh Alam PakNgah http://pakngah70.blogspot.com/ -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. SPONSORED LINKS Divine inspiration YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "hidayahnet" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Bismillah [hidayahnet] PERITIWA 13 OGOS 92 MENGUBAH AKU MENJADI OKU
PERITIWA 13 OGOS 92 MENGUBAH AKU MENJADI OKU Setiap insan ada sejarahnya, begitu juga aku. Tarikh 13 Ogos 1992 tetap terpahat dalam ingatanku kerana dari manusia normal aku telah menjadi OKU pada tarikh tersebut akibat kemalangan jalanraya yang menimpaku di Paloh Inai, Kuantan, Pahang semasa perjalananku mahu menghadiri Muktamar PAS di Kelantan bersempena dengan kemenangan Parti Islam SeMalaysia (PAS) pada pilihanraya umum tahun 1990 di Kelantan. Akibat dari kemalangan itu, aku menjadi lumpuh sehingga sekarang. Setelah 22 tahun hidup sebagai insan normal akhirnya nikmat itu diambil oleh Allah SWT mungkin ada hikmahnya, sebagai seorang hamba Allah aku redha akan segala ketentuannya. Mungkin Allah ingin mengujiku semasa hidupku di dunia ini. Kini aku hanya punya tangan, kepala serta sebahagian badan yang masih berfungsi, insyallah akan gunakan untuk meneruskan perjuangan Islam bersama-sama denagan PAS. Aku telah memilih medan dakwah secara penulisan kerana di situ sahaja ruang yang ada dan mampu aku terokai. Melihat rakan-rakan seperjuanganku yang kini terus aktif bersama PAS, kadang-kadang aku berasa cemburu kerana aku sudah tidak mempunyai keupayaan lagi seperti mereka. Sahabat-sahabatku umpamanya Haji Ishak Ismail kini Bendahari PAS Pulau Pinang, Shamsul Ketua Pemuda PAS Rembau, Mohd Zai Mustaffa beberapa kali menjadi calon PAS dalam pilihanraya umum di Pahang, Adly Zahari kini Setiausaha PAS Melaka, rakan-rakanku dalam Dewan Pemuda PAS Johor dan sebagainya. Teruskan perjuanganmu, walaupun kini aku manusia OKU aku tetap mengikuti perkembanganmu dan menyokong perjuanganmu. Rasanya masih belum terlambat aku mengucapkan terima kasihku kepada rakan-rakanku yang menziarahiku dan membantuku semasa aku terlantar di Hospital Kuala Lumpur selama tiga bulan akibat kecederaan parah yang ku alami. Aku terpaksa menjalani pembedahan dengan memasukan besi bagi menyokong tulang belakangku yang patah dan pecah ketika kemalangan itu. Selepas itu aku menjalani rawatan pemulihan di fisiotheraphy dan occasional theraphy selama setahun. Aku kini menjadi manusia baru, manusia oku, kalau dulu semua kerja dilakukan dengan mudah tetapi kini segalanya menjadi rumit dan memakan masa yang lama. Kerja yang dibuat dalam masa beberapa saat kini menjadi sehingga setengah jam baru selesai. Aku mula belajar semula bagaimana untuk memakai pakaian, menulis, naik turun dari katil dan kerusi roda sehinggalah akhirnya menunggang motorsikal khas untuk orang cacat. Akhirnya aku berjaya juga berdikari sendiri, sekurang-kurangnya tidak menyusahkan orang lain. Aku kemudiannya menyambung semula pengajianku yang tertangguh selama setahun itu. Jika dulu aku memang seorang yang aktif, kini tidak lagi. Semasa di Sekolah rendah aku pernah mewakili sekolah dalam acara 4X400 m, bolasepak dan bola baling. Di sekolah menengah aku mewakili rumah sukan dalam catur, lompat tinggi dan bolasepak. Aku juga minat bermain bola tampar, takraw dan badminton. Di Universiti aku terlibat dalam Persatuan Mahasiswa Islam, Exco MPP iaitu sebagai ketua penerangan dan penerbitan. Kini semuanya telah berlalu. Kini dengan semangat, azam dan tekat yang baru, aku akan terus menulis, semuanya ini untuk perjuangan Islam yang aku yakini dan memperjuangkan isu-isu OKU. Aku yakin Islam yang syumul ini masih menerima aku dan masih terdapat ruang yang luas bagiku memperjuangkan nasib OKU sepertiku. Aku akan kembali lagi dengan isu-isu agama, politik, isu oku dan sebagainya, insyallah… -- Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh Alam PakNgah http://pakngah70.blogspot.com/ Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Lailatul Qadar - Bismillah [hidayahnet] OKU-Peristiwa di KTMB, Johor Baharu
OKU-Peristiwa di KTMB, Johor Baharu Oleh: Pak Ngah Tujuan aku menulis artikel sebegini adalah sekadar berkongsi pengalaman suka dan duka sebagai orang kurang upaya(OKU) kepada masyarakat, semoga ia menjadi pengajaran berguna kepada kita semua. Sebelum ini aku banyak menulis artikel mengenai agama, isu semasa dan politik. Rasanya sudah genap setahun aku menjadi penulis setia di internet terutamanya yahoogroups harakahdaily, PAS Selangor, PAS Wilayah dan hidayahnet iaitu bermula Ramadhan/oktober 2004. Terima kasih kepada moderator yang menyiarkan tulisanku. Berbagai email aku terima meminta nasihat, pandangan malah meminta aku menulis artikel sebagai hujah dalam masalah wahabi dan sebagainya, dari pengirimMalaysia hinggalah Indonesia. Ada yang memanggilku Ustaz, terdetik dihatiku, jika mereka tahu aku hanyalah seorang hamba yang lemah. Pak Ngah adalah OKU, seorang insan yang selalu dilabel warga kelas kedua. Perkara ini tentu tidak akan berlaku. Masih segar dalam ingatanku suatu peristiwa di Keretapi Tanah Melayu Berhad, Johor Bharu(KTMB JB). Peristiwa itu berlaku dalam bulan April 1994. Mungkin ini merupakan satu kisah dukaku. Ketika itu aku baru sahaja habis final exam bagi semester terakhirku di UTM, aku juga telah berjaya menyiapkan projek tahun akhirku di dalam bidang Statistik atau sesetengah pelajar mengatakan tesis. Semua kerja telah beres, 2 atau 3 hari lagi aku akan pulang, sebagai pengguna setia kerusi roda dan sebuah motorsikal yang diubahsuai khas untuk orang-orang cacat. Aku perlulah menghantar dahulu motorsikalku balik ke rumahku di Kuala Lumpur. Aku telah meminta tolong pada dua orang sahabatku yang ku panggil Shamsul dan Lebai untuk menemani aku dari Skudai ke Johor Baharu(JB) yang jaraknya kira-kira 14 km. Bagi OKU sepertiku itu adalah perjalanan yang jauh dengan kesibukan kenderaan yang melalui jalanraya menuju ke JB. Aku menunggang motorsikalku yang besar terpampang 'AWAS PEMANDU CACAT' sendirian dan 2 orang sahabatku dengan sebuah motorsikal lain. Sesampai di KTMB, JB kawanku pergi ke kaunter penghantaran barang bertujuan untuk mengepos motorsikal roda tigaku. Pegawai KTMB tidak mahu membawa motorsikalku dengan berbagai alasan, puas kami merayu tetapi tidak dilayan. Kena marah adalah dengan jelingan yang sungguh tajam dari pegawai-pegawai KTMB. Mentang-mentanglah kami hanya student, ikan bilislah katakana. Aku sebenarnya sudah letih memandu ketika itu, hanya Allah sahaja yang tahu bagaimana perasaanku, terasa hina betul diri ini, maklumlah warga kelas kedua. Hanya kesabaran yang tinggi sebagai pengubat duka bagiku. Kemudian, aku terpaksa menyewa teksi. Motorsikal roda tigaku dipandu oleh Shamsul sementara Lebai memandu motorsikal yang satu lagi. Kami terus bertanya ke kedai di sekitar JB jika ada syarikat pengangkutan yang boleh membawa motorsikal roda tigaku ke KL. Mereka kata di Tampoi ada. Kami pun berpatah balik ke Tampoi, Akhirnya dapat juga aku mengepos motorsikalku dengan syarikat penghantar berlori. Aku dikenakan caj RM200, suatu nilai yang besar untuk pelajar ketika itu. Jika melalui KTMB sekitar RM70-RM80 sahaja. Bila balik di kampus UTM, caj teksi pula. Itulah sikap masyarakat kita! , padahal masa aku pos motorsikal dari KL ke JB setahun yang lepas boleh aje. Walaupun ayahku kena sindir pada mulanya, pakcik nak berniaga tak payahlah guna khidmat KTMB. Ayahku menerangkan ini motorsikal orang cacat bukan untuk berniaga. Mungkin kerana malu agaknya maka motorsikal roda tigaku yang ada side car bertujuan membawa kerusi rodaku selamat di bawa KTMB ke JB. Inilah sebenarnya sikap masyarakat kita! Padaku slogan masyarakat penyayang adalah hipokrik semata-mata. Di dalam iklan PETRONAS ada iklan kononya ada skim bantuan untuk orang cacat. Bagiku itu juga semata-mata retorik. Aku pernah minta bantuan Jabatan Kebajikan Masyarakat dulu masa di UTM, ditolak sebab tak layak. Kamu ada komputer alasanya, tanpa komputer macam mana aku nak menyiapkan tesis tahun akhirku. Insyallah, aku akan kembali lagi dengan kisah suka dukaku bertujuan untuk masyarakat menyelami kehidupan OKU. Memang ada tulisan tentang OKU di akhbar-akhbar tapi itu tidaklah mengambarkan keadaan sebenarnya. Hanya mereka yang mengalami yang tahu apa ertinya menjadi OKU. Dalam media bila OKU dapat jemputan ke majlis, terima bantuan sedikit sudah digambarkan terlalu gembira. Adakah setakat program berkala, kadang-kadang bila hendak tiba Aidilfitri sudah cukup mencapai sasaran, MASYARAKAT PENYAYANG? Adakah ini sudah memadai? Wallahu a'lam. -- Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh Alam PakNgah http://pakngah70.blogspot.com/ Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- All views