Boycott Israel [hidayahnet] PENGARUH YAHUDI DI AMERIKA SYARIKAT

2006-07-24 Terurut Topik PakNgah
 Haluan, 18 julai 2006
http://www.haluan.org.my/index.php?option=com_contenttask=viewid=177

Tuesday, 18 July 2006

[image: Image][image: Image]Sejak dahulu lagi, dunia menyaksikan konspirasi
Amerika Syarikat dan Rejim Israel kepada perkembangan ideologi Zionisme
dalam memperkuat kekuasaan Israel di kawasan Timur Tengah. Pembunuhan warga
Palestin, serangan kian merebak ke Lebanon, perluasaan gudang senjata
nuklear Israel, dan masalah-masalah lainnya adalah hasil persekongkolan
Washington-Tel Aviv yang membahayakan situasi di kawasan tersebut.

Zionisme yang merupakan sebuah gerakan politik itu, mengumumkan kewujudannya
pada tahun 1897. Bersamaan dengan dimulainya perang dunia pertama, ada
hubungkaitnya dengan kepentingan kekuatan-kekuatan besar dunia dengan
gerakan Zionisme menjadi pemicu penandatangan deklarasi Balfour yang
berakhir dengan terbentuknya rejim Zionis di tanah Palestin. Pada 2 November
1917, Menteri Luar Negeri Inggeris yang ketika itu disandang oleh Arthur
James Balfour, mengeluarkan pernyataan yang berisi keterangan mengenai
pembentukan tanah air bangsa Yahudi di Palestin. Kebanyakan para pemimpin
Zionis saat itu adalah orang-orang liberal yang tidak mempercayai agama
Yahudi. Mereka pada awalnya tidak memandang Palestin sebagai negeri yang
akan menjadi milik orang-orang Yahudi.
[image: Image]Jeneral Edmund Allenby memasuki Jerusalem pada tahun 1917
Untuk pertama kalinya masalah pembentukan negara Zionis diketengahkan oleh
negara-negara kolonialis Eropah. Pembentukan negara Zionis di tanah Palestin
itu dimaksudkan untuk menjaga kepentingan negara-negara Eropah di kawasan
strategik Timur Tengah. Palestin yang terletak di pusat pemerintahan
Uthmaniah serta dekat dengan Mediteranian dan terusan Suez, merupakan
kawasan penting untuk Eropah. Dalam hal ini seorang pengkritik besar Yahudi
anti Zionis, Moshe Manuhin mengatakan, Hingga abad 19 tidak ada yang
namanya Zionisme. Kesombongan Eropah-lah yang menciptakan politik
nasionalisme orang-orang Yahudi dan menyemarakkan lagi hasrat mereka untuk
serius dalam menghidupkan idealogi Zionisme.

Ada beberapa faktor yang mendorong Zionisme menyatakan kewujudannya di
dunia. Faktor tersebut adalah runtuhnya pemerintahan Uthmaniah di Turki,
meletusnya perang dunia pertama, serta pro dan kontra kepentingan Eropah. Di
awal abad 20 pemerintah Inggeris sudah menyiapkan pembentukan negara Zionis
di tanah air bangsa Palestin. Jelas bahawa Inggeris tidak dapat menerima
kehadiran kekuatan lain di kawasan Timur Tegah yang berada di bawah
kekuasaannya. Inggeris berpikir untuk tetap menjaga kepentingannya di
kawasan tersebut. Dengan alasan inilah, Inggeris mengizinkan orang-orang
Yahudi untuk berimigrasi dan tinggal di Palestin, yang untuk selanjutnya
dimanfaatkan membentuk negara Yahudi di sana. Dengan demikian, Inggeris
berharap dapat memperkuat kekuasaannya di dunia Arab.

Setelah tiga dekad berlalu dari pendudukan Inggeris atas Palestin, seluruh
infrastuktur Palestin dihancurkan oleh gerakan Zionis dan diubah menjadi
pusat-pusat perekonomian, budaya, dan politik Zionis. Setelah 30 tahun
berlalu, masa keemasan hubungan Zionis dan pemerintah Inggeris berakhir
bersamaan dengan mulanya perang dunia kedua serta kebangkitan rakyat
Palestin melawan Zionisme dan Inggeris. London yang merasa kepentingannya
terancam mengambil langkah drastik dengan gerakan Zionis dengan tujuan untuk
menjaga hubungan dengan dunia Arab. Hasilnya adalah, gerakan Zionisme harus
berhadapan dengan Inggeris.

Yang menarik adalah, orang-orang Eropah pendukung Zionisme sendiri menyedari
bahawa dalam sejarah tidak ada bukti-bukti hak kepemilikan kaum Yahudi atas
negeri Palestin. Pada tahun 1920, para bangsawan Inggeris yang bergelar Lord
Sydenham terlibat dalam pembahasan sengit mengenai penguasaan Inggeris atas
Palestin dan deklarasi Balfour. Lord Sydenham mengatakan, Palestin bukan
negeri orang-orang Yahudi. Akan tetapi orang-orang Yahudi merampasnya
setelah sebelumnya melakukan pembunuhan terhadap warga Palestin. Jika
orang-orang Yahudi dapat memiliki Palestin, orang-orang Romawi juga boleh
mendakwa kepemilikan mereka atas Inggeris.

Namun dengan meletusnya perang dunia kedua, AS muncul sebagai kekuatan baru
di kancah politik dunia internasional dan di kawasan strategik. Dari satu
sisi, kekuatan militer dan kewangan AS, dan dari sisi lain, pengaruh
orang-orang Zionis dalam pemerintahan AS merupakan dua faktor yang mendorong
gerakan Zionisme bernaung di bawah payung AS dan melawan Inggeris. Hal ini
ditambah lagi dengan ketamakan imperialis AS yang akhirnya menjadikan
gerakan Zionisme sebagai sekutunya di kawasan Timur Tengah. Khususnya pada
tahun 1930 saat Washington memerlukan sumber-sumber minyak di Arab Saudi dan
Teluk Parsi. Saat itulah AS menandatangani berbagai kontrak penting dengan
para pemimpin negara-negara Arab untuk mengeksploitasi minyak di kawasan
tersebut. Di waktu yang lain, AS juga memandang kawasan Timur Tengah
khususnya negara-negara Arab sebagai pasar yang sangat menguntungkan 

Boycott Israel [hidayahnet] Only the beginning, warns Nasrallah

2006-07-20 Terurut Topik PakNgah
 Aljazeera, 16 july
2006http://english.aljazeera.net/NR/exeres/485E6121-DDD8-4494-BADE-7A4D70EBB0DB.htm

Sunday 16 July 2006, 20:21 Makka Time, 17:21 GMT

*Nasrallah showed determination to continue to fight Israel*
   Related:
 25 Lebanese die in fresh Israeli
raidshttp://english.aljazeera.net/NR/exeres/E821E46B-A4DA-46B9-8FD5-FE461210664B.htm
Lebanon
exodus gathers 
pacehttp://english.aljazeera.net/NR/exeres/7FE59CBC-6BEA-45C0-921A-576E90A8389D.htm
Lebanon
blames US for UN
silencehttp://english.aljazeera.net/NR/exeres/6C062C97-F8D0-42B9-89A1-1C4D6963D512.htm
Israel
rains bombs on 
Lebanonhttp://english.aljazeera.net/NR/exeres/96C44B00-1FC7-4EB6-A4E6-055062F5FC5C.htm
 * Tools:*
Email Article javascript:
window.open('/NR/exeres/4E8EED44-F54B-4EC4-9BCD-26450A6FF14E.htm?sendhrefguid={485E6121-DDD8-4494-BADE-7A4D70EBB0DB}','_blank','toolbar=0,location=0,status=0,menubar=0,scrollbars=0,resizable=0,width=460,height=500');
void(0); Print Article javascript:
window.open('/NR/exeres/554FAF3A-B267-427A-B9EC-54881BDE0A2E.htm?printguid={485E6121-DDD8-4494-BADE-7A4D70EBB0DB}','_blank','toolbar=0,location=0,status=0,menubar=0,scrollbars=1,resizable=1');
void(0);Send Your Feedback javascript:
window.open('/NR/exeres/BB2DFB69-AE83-48BF-8F1B-02E3A95BDDC0.htm?feedbackguid={485E6121-DDD8-4494-BADE-7A4D70EBB0DB}sendto=author','_blank','toolbar=0,location=0,status=0,menubar=0,scrollbars=0,resizable=0,width=470,height=500');
void(0);

**

The leader of the Lebanese movement Hezbollah has warned that the current
confrontation with Israel was only the beginning.

We will continue. We still have a lot more and we are just at the
beginning, Sheikh Hassan Nasrallah said on Sunday in a taped
address on Al-Manar television.

We promise them surprises in (any) confrontation, he said a few hours
after a Hezbollah rocket killed eight people in the northern Israeli city of
Haifa.

We will use all means. As long as the enemy has no limits, we will have no
limits.

*'Fighting for Muslims'*

Nasrallah said his fighters are longing to fight Israeli forces in any
ground invasion as he urged Arabs and Muslims worldwide to support
Hezbollah, saying it is fighting Israel on their behalf.

The peoples of the Arab and Islamic world have a historic opportunity to
score a defeat against the Zionist enemy ... We are providing the example,
he said.

It was Nasrallah's first television appearance since Israeli air strikes
destroyed his headquarters in Beirut's southern suburbs on Saturday.

Nasrallah's predecessor, Abbas al-Musawi, was killed in a 1992 Israeli air
strike along with his wife and three-year-old daughter.

The five-day old fighting between Israel and Hezbollah has killed at
least 120 Lebanese civilians and has dealt a heavy blow to Lebanon's
infrastructure, especially in the south.

But Nasrallah sought to boost the morale of his supporters.

We are still in our full strength and power. We choose the time and place
(for the battle). We still manage our affairs in an accurate manner, he
said.


-- 
Manusia yang rugi hidupnya ialah manusia yang dikurniakan akal, tetapi
tidak mahu berfikir mengenai kebesaran Allah. Dikurniakan penglihatan,
tetapi tidak mahu melihat kebaikan. Dikurniakan pendengaran, tetapi tidak
mahu mendengar nasihat dan dikurniakan hati tetapi tidak mahu menghayati
kebesaran Allah.




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in 
any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved 
otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily 
digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your 
mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the 
title change to daily digest. 

--

Recommended sites:
Angkatan Belia Islam Malaysia  : http://www.abim.org.my
Jamaah Islah Malaysia  : http://www.jim.org.my
Radio Islam Kuliyyah   : http://www.kuliyyah.com
Palestinkini Info  : http://www.palestinkini.info
Partai Keadilan Sejahtera  : http://pk-sejahtera.org
Fiqh Siber : http://al-ahkam.net/
The Muslim Brotherhood : http://ikhwanweb.com 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Bismillah [hidayahnet] Ibnu al-Banna sarjana serba boleh

2006-07-10 Terurut Topik PakNgah
 Utusan Malaysia, 7 julai 2006
http://utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006dt=0707pub=Utusan_Malaysiasec=Bicara_Agamapg=ba_04.htm

IBNU al-Banna masyhur dalam bidang matematik, astronomi, astrologi dan
metafizik. Nama penuhnya ialah Abu al-Abbas Ahmad bin Muhammad bin Usman
al-Azdi Ibnu Banna al-Marukkushi. Beliau dilahirkan di Maghribi pada 29
Disember 1256M dan meninggal dunia pada hari Jumaat, 31 Julai 1321M di
Maghribi.

Pada mulanya, beliau mendalami bidang bahasa Arab, tata bahasa, hadis, fiqh
dan tafsir al-Quran di kampung halamannya. Kemudiannya, Ibnu al-Banna
diperkenalkan dengan ilmu matematik dan perubatan.

Beberapa kali beliau memenuhi undangan sultan-sultan Marinid ke Fez dan
sekali gus memanfaatkan kesempatan itu untuk mengumpul dan menghimpunkan
murid-muridnya dari Fez dan Maghribi. Kadang-kala Ibnu al-Banna digambarkan
sebagai seorang yang datang dari jauh bersama dengan reputasinya yang
cemerlang dalam bidang matematik dan astronomi di Barat.

Walaupun beliau telah membuat beberapa rumus aljabar tingkat tinggi,
khususnya perhitungan yang melibatkan pecahan-pecahan dan akar-akar pangkat
dua (rumus approximasi), Ibnu al-Banna telah menjadi seorang ilmuwan
terkemuka. Beliau mampu menghurai jelaskan prinsip-prinsip perhitungan
bentuk-bentuk ghubar (hisah ghubar adalah satu cara perhitungan yang berasal
dari Parsi).

Terdapat kira-kira 80 karya Ibnu al-Banna dengan cabang ilmu pengetahuan
yang berbeza-beza melibatkan tata bahasa, penggunaan bahasa, retorik, fiqh,
usuluddin, tafsir al-Quran, logik, pembahagian warisan (al-faraid), ramalan,
astronomi, meteorologi dan matematik termasuk sebuah resume karya Imam
al-Ghazali, Ihya' Ulumuddin.

Karyanya, Risalah fi al-Anwa adalah karya yang masih bertahan hingga ke hari
ini. H.P.J Renaud pada 1948 telah menterjemah dan menyunting buku tersebut
ke bahasa Perancis dengan tajuk, Le Calendrier d'Ibn al-Banna de Marrakech.
Karya penting beliau iaitu Talkhis A'mal al-Hisab juga telah diterjemahkan
oleh A. Marre dan diterbitkan di Rom pada 1865.


-- 
Manusia yang rugi hidupnya ialah manusia yang dikurniakan akal, tetapi
tidak mahu berfikir mengenai kebesaran Allah. Dikurniakan penglihatan,
tetapi tidak mahu melihat kebaikan. Dikurniakan pendengaran, tetapi tidak
mahu mendengar nasihat dan dikurniakan hati tetapi tidak mahu menghayati
kebesaran Allah.




--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in 
any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved 
otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily 
digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your 
mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the 
title change to daily digest. 

--

Recommended sites:
Angkatan Belia Islam Malaysia  : http://www.abim.org.my
Jamaah Islah Malaysia  : http://www.jim.org.my
Radio Islam Kuliyyah   : http://www.kuliyyah.com
Palestinkini Info  : http://www.palestinkini.info
Partai Keadilan Sejahtera  : http://pk-sejahtera.org
Fiqh Siber : http://al-ahkam.net/
The Muslim Brotherhood : http://ikhwanweb.com 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Bismillah [hidayahnet] Syeikh Muhammad Zain Simabur Mufti Kerajaan Perak

2006-07-06 Terurut Topik PakNgah



Utusan Malaysia, 3 julai 2006
Oleh Wan Mohd. Shaghir Abdullah
SEKURANG-KURANGNYA ada dua ulama yang berasal dari Minangkabau
yang berkedudukan tertinggi dalam urusan Islam di Perak. Yang pertama
ialah Syeikh Muhammad Salleh bin Abdullah al-Minankabawi.
Beliau ialah Syeikh al-Islam Perak. Yang kedua ialah Syeikh Muhammad
Zain Simabur. Beliau pernah dilantik menjadi Mufti Kerajaan Perak. Saya
mengakui nama beliau terdapat pada beberapa tulisan namun masih banyak
perkara yang belum jelas. Dalam buku Fatwa Dalam Perundangan Islam oleh
Othman Haji Ishak, terbitan Fajar Bakti Sdn. Bhd., 1981, ada disebutkan
susunan Mufti Kerajaan Perak yang dimulai dengan Daeng Selaili atau
Haji Besar yang diberi gelar Orang Kaya-Kaya Imam Paduka Tuan. Mufti
Perak yang kedua ialah Tuan Haji Wan Muhammad, yang berkhidmat pada
1887 hingga 1916. Mufti Kerajaan Perak yang ketiga ialah Tuan Haji
Muhammad Zain yang berkhidmat dari 1934 hingga 1940. 
Nama Syeikh Muhammad Salleh bin Abdullah al-Minankabawi sebagai
Syeikh al-Islam atau Mufti Kerajaan Perak tidak disebut dalam buku di
atas. Saya belum mengetahui mengapa nama yang sangat terkenal itu
terlepas daripada kajian Othman, pengarang buku di atas. Padahal jika
kita baca buku Sejarah Perak oleh Haji Buyong Adil, terbitan Dewan
Bahasa dan Pustaka, 1981, halaman 111, cukup jelas bahawa beliau
dilantik oleh Sultan Iskandar menjadi Syeikh al-Islam Perak. 
Jika kita semak tulisan di atas, senggang waktu yang begitu lama
antara 1917 hingga 1933, bererti kerajaan Perak tidak ada Mufti.
Terdahulu daripada ini telah saya tulis bahawa cita-cita Sultan Perak
untuk melantik seorang Syeikh al-Islam bermula pada 1922 M. Namun
secara rasminya Syeikh Muhammad Saleh al-Minankabawi memegang jawatan
itu pada 6 Jamadilakhir 1343 H/1 Januari 1925 M (Halaman Agama, Utusan
Malaysia, 26 April 2004). Dengan demikian, bererti Syeikh Muhammad Zain
Simabur bukan Mufti Perak yang ketiga seperti yang disebut oleh Othman
Haji Ishak. Kemungkinan beliau ialah Mufti Perak sesudah Syeikh
Muhammad Salleh Minangkabau. 
 Selanjutnya nama ulama yang menjadi topik perbicaraan dalam buku
Othman yang disebut ialah Tuan Haji Muhammad Zain. Dalam beberapa
karangannya, Buya Hamka pula menyebut nama Syeikh Muhammad Zain
Simabur. Saya belum menemui satu tulisan pun, sama ada karangan orang
yang berasal dari Minangkabau sendiri atau orang luar, yang menyebut
secara lengkap berserta nama orang tua ulama yang dibicarakan ini,
kecuali daripada karya beliau sendiri yang diberi judul Nashihat
al-Mu'minin ila 'Ibadah Rabb al-'Alamin. 
Oleh itu, di sini saya catat nama lengkapnya iaitu Syeikh Muhammad
Zain Lantai Batu bin Syeikh Abdul Halim al-Khalidi Labuh, Batu Sangkar.
Beliau meninggal dunia Pariaman, Minangkabau (Sumatera Barat), tahun
1376 H/1957 M.
Syeikh Muhammad Zain Simabur dan ayahnya masih tetap mengekalkan
istilah al-Khalidi pada hujung nama. Istilah tersebut adalah sebagai
petanda bahawa beliau seorang pengamal Tarekat Naqsyabandiyah
al-Khalidiyah, iaitu salah satu aliran tarekat yang ramai pengikutnya
di Minangkabau, Sumatera Barat. Dari segi pegangan keislaman, beliau
berpihak kepada 'Kaum Tua', yang dalam golongan ini termasuk beberapa
sahabatnya seperti Syeikh Sulaiman ar-Rasuli, Syeikh Jamil Jaho dan
lain-lain. Mereka menolak golongan 'Kaum Muda' yang dipelopori
antaranya oleh Syeikh Abdul Karim Amrullah, Syeikh Jamil Jambek dan
lain-lain. 
Sungguhpun Syeikh Muhammad Zain Simabur dan Syeikh Jamil Jaho
berpegangan 'Kaum Tua', ia ada sedikit perbezaan dengan Syeikh Sulaiman
ar-Rasuli. Syeikh Sulaiman ar-Rasuli sejak awal lagi menolak kemasukan
organisasi Muhammadiyah di Minangkabau, sebaliknya Syeikh Muhammad Zain
Simabur dan Syeikh Jamil Jaho, menurut kaca mata golongan 'Kaum Tua'
yang berhaluan keras, kedua-duanya pernah terkecoh. 
 Syeikh Muhammad Zain Simabur dan Syeikh Jamil Jaho menyambut
kedatangan Muhammadiyah di Minangkabau, bahkan kedua-dua ulama itu
menjadi anggota Muhammadiyah. Buya Hamka dalam bukunya, Ayahku,
menulis, "Pada 1927 terjadilah Kongres Muhammadiyah ke-16 Pekalongan.
Kedua-dua ulama itu pun turut hadir dalam kongres itu. Di sanalah baru
diketahui tujuan sebenar Muhammadiyah, iaitu membela faham Wahabi dan
lain-lain yang selama ini sangat beliau tentang." (Ayahku, hlm. 248) 
 Setelah pulang dari kongres itu, Syeikh Muhammad Zain Simabur dan
Syeikh Jamil Jaho mengundurkan diri dan selanjutnya bergabung dengan
PERTI (Persatuan Tarbiyah Islamiyah) yang berpegang teguh pada Mazhab
Syafie. Organisasi ini pula adalah sangat kontroversi terhadap
Muhammadiyah.
TAKLID
Sekiranya kita membahaskan tulisan Buya Hamka, khusus dalam konteks
ini, penulisannya mencerminkan kejujuran. Sebagai contoh pada kalimat,
"... tujuan yang sebenarnya daripada Muhammadiyah, iaitu membela faham
Wahabi dan lain-lain" 
Buya Hamka ialah aktivis organisasi Muhammadiyah yang sangat penting
pada zamannya. Namun aneh juga kerana sangat berbeza dengan beberapa
orang aktivis golongan Wahabi dalam perkembangan terkini. Ada di 

Bismillah [hidayahnet] Ulama' Nusantara: SYEIKH SULAIMAN AR-RASULI

2006-07-05 Terurut Topik PakNgah



Ulama' NusantaraPahlawan Mazhab Syafie
Oleh WAN MOHD. SHAGHIR ABDULLAHAKHIR-akhir
ini, baik dalam percakapan mahupun dalam siaran akhbar, banyak
dibicarakan tentang Wahabi. Sebenarnya kadang-kadang orang yang
menggunakan istilah tersebut ataupun mereka yang menulis mengenainya
sendiri tidak mengerti apa yang mereka perkatakan. Ketika pertama kali
perkara 'khilafiyah' melanda dunia Melayu, terutama di Jawa dan
Sumatera pada 1912 dan hangat dibicarakan tahun 1930-an, istilah Wahabi
belum begitu popular. Yang popular ialah istilah 'Kaum Muda'. Kaum Muda
sangat kontroversi dengan 'Kaum Tua'.Yang dimaksudkan dengan
istilah 'Kaum Muda' ialah golongan yang terpengaruh dengan pemikiran
Syeikh Muhammad Abduh dan muridnya, Sayid Rasyid Ridha, kedua-duanya
pemikir Islam terkenal di Mesir. Istilah 'Kaum Muda' disebut juga
dengan istilah 'Tajdid' (pembaharuan) atau juga istilah 'Reformis'.
Dalam konteks ketiga-tiga istilah tersebutlah, muncul apa yang
akhir-akhir ini diistilahkan orang dengan Wahabi atau Wahabiyah.Istilah
tersebut digunakan oleh orang yang tidak menyukai mereka, namun
golongan yang dipanggil Wahabi itu lebih suka kepada istilah 'Salafi'
atau 'Salaf'. Istilah 'Salafi' banyak dibicarakan di Indonesia, dan
belum begitu dikenali di Malaysia dan Patani.Istilah 'Kaum Tua'
adalah golongan ulama yang tetap mengikut salah satu mazhab yang empat
dalam fiqh. Dalam konteks dunia Melayu ialah Mazhab Syafie. Dalam
akidah pula ialah Ahlus Sunnah wal Jamaah yang berpedomankan dua orang
imam iaitu Imam Abu Hasan al-Asy'ari dan Imam Abu Mansur al-Maturidi.
Dalam tasawuf Kaum Tua berimamkan Syeikh Junaid al-Baghdadi.Tokoh
yang diriwayatkan dalam rencana kali ini adalah seorang ulama besar
Indonesia yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Beliau adalah
golongan Kaum Tua yang sangat gigih mempertahankan Mazhab Syafie.Nama
beliau ialah Syeikh Sulaiman ar-Rasuli al-Minankabawi, lahir di
Candung, Sumatera Barat, 1287 H/1871 M, wafat pada hari Sabtu, 29
Jumadilawal 1390 H/1 Ogos 1970 M.PendidikanPendidikan
terakhir Syeikh Sulaiman ar-Rasuli al-Minankabawi adalah di Mekah.
Ulama Malaysia yang seangkatan dengan beliau dan sama-sama belajar di
Mekah di antaranya ialah Syeikh Utsman Sarawak (1281 H/1864 M - 1339
H/1921 M), Tok Kenali (1287 H/1871 M - 1352 H/1933 M) dan ramai lagi.
Yang berasal dari Indonesia pula di antaranya ialah Kiyai Haji Hasyim
Asy'ari, Jawa Timur (1287 H/1871 M - 1366 H/1947 M), Syeikh Hasan
Maksum, Sumatera Utara (wafat 1355 H/1936 M), Syeikh Khathib Ali
al-Minankabawi, Syeikh Muhammad Zain Simabur al-Minankabawi (bersara
menjadi Mufti Kerajaan Perak tahun 1955 dan wafat di Pariaman pada
1957), Syeikh Muhammad Jamil Jaho al-Minankabawi, Syeikh Abbas Ladang
Lawas al-Minankabawi dan ramai lagi.Ketika tinggal di Mekah,
Syeikh Sulaiman ar-Rasuli al-Minankabawi selain belajar dengan Syeikh
Ahmad Khatib Abdul Lathif al-Minankabawi, beliau juga mendalami
ilmu-ilmu daripada ulama Kelantan dan Patani. Antaranya, Syeikh Wan Ali
Abdur Rahman al-Kalantani, Syeikh Muhammad Ismail al-Fathani dan Syeikh
Ahmad Muhammad Zain al-Fathani.PerjuanganJalan
cerita Syeikh Sulaiman ar-Rasuli kembali ke Minangkabau sama dengan
kisah kepulangan sahabatnya Tok Kenali ke Kelantan, iaitu setelah
kewafatan Syeikh Ahmad al-Fathani (11 Zulhijjah 1325 H/14 Januari 1908
M). Tok Kenali sesampainya di Kelantan langsung memulakan penyebaran
ilmunya melalui sistem pendidikan pondok yang dinamakan 'Jam'iyah
al-'Ashriyah' (nama ini adalah maklumat terkini yang saya peroleh
melalui telefon daripada Zaidi Hasan di Kota Bharu, Kelantan).Demikian
juga dengan Syeikh Sulaiman ar-Rasuli. Sesampainya beliau di Bukit
Tinggi, Sumatera, beliau mula mengajar menurut sistem pondok. Walau
bagaimanapun, pengajian sistem pondok secara halaqah iaitu bersila di
lantai dalam pendidikan Syeikh Sulaiman ar-Rasuli berubah menjadi
sistem persekolahan duduk di bangku pada 1928, namun kitab-kitab yang
diajar tidak pernah diubah.Pada tahun 1928 itu juga, Syeikh
Sulaiman ar-Rasuli bersama sahabat-sahabatnya Syeikh Abbas Ladang Lawas
dan Syeikh Muhammad Jamil Jaho mengasaskan Persatuan Tarbiyah
Islamiyah. Kemudian persatuan tersebut menjadi sebuah parti politik
yang mempunyai singkatan nama PERTI. Baik dalam sistem pendidikan
mahupun perjuangan dalam parti politik, Syeikh Sulaiman ar-Rasuli dan
kawan-kawannya secara tegas dan berani mempertahankan dan berpegang
dengan satu mazhab, iaitu Mazhab Syafie.Ini bererti PERTI agak
berbeza dengan Nahdhatul Ulama (NU) yang diasaskan oleh Kiyai Haji
Hasyim Asy'ari dan kawan-kawan di Jawa Timur. Dasar Nahdhatul Ulama
(NU) adalah berpegang pada salah satu mazhab yang empat (Hanafi,
Maliki, Syafie dan Hanbali). Ia tidak menegaskan mesti berpegang pada
Mazhab Syafie seperti PERTI.Kiyai Haji Sirajuddin Abbas dalam
bukunya, Sejarah dan Keagungan Mazhab Syafie, menulis, Beliau seorang
ulama besar yang tidak menerima faham Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha.
(Lihat cetakan kedua, Aman Press, 1985, hlm. 298.) Di antara ulama
Minangkabau 

Bismillah [hidayahnet] Personaliti: Badrul Hisham dakwah menerusi kartun

2006-06-26 Terurut Topik PakNgah



 
Berita Harian, 22 jun 2006 
PROFIL:   
   Nama: Badrul Hisham Mohamad ShariLahir: 30 Mac 1962Asal: Padang Rengas, PerakJawatan: Pengarah Seni, Galeri Ilu Sdn BhdPendidikan: Diploma Reka Bentuk Grafik, Institut Teknologi Mara
BELIAU tidak memiliki kemampuan untuk berdiri di hadapan pentas dan berceramah berjam-jam. Malah, tidak juga mahir menulis artikel menarik serta mantap mengenai pelbagai ajaran dalam Islam.Bagaimanapun, Badrul Hisham Mohamed Shari, 44, sedar dakwah tidak hanya bersandar kepada ceramah atau penghasilan kitab agama. Sesiapa saja perlu melaksanakan tugas itu mengikut kemampuan masing-masing.
Beliau berpegang kepada firman Allah bermaksud: "Serulah ke jalan Tuhanmu dengan hikmah, nasihat yang baik dan bertukar pendapat dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang sesat daripada jalan-Nya dan Dialah yang mengetahui siapa yang terpimpin." (Surah an-Nahl, ayat 125). Ayat ini begitu menginsafkannya bagaimana setiap umat Islam boleh melaksanakan tanggungjawab ke arah kebaikan walaupun sekadar nasihat atau bertukar pandangan.
Badrul Hisham sedar Allah mengurniakan bakat kepadanya dan perlu menggunakan anugerah itu sebaiknya. Beliau beriltizam memulakan usaha dakwah mengikut kemampuannya – menerusi lukisan kartun.Kartunis yang juga Pengarah Seni di Galeri Ilmu Sdn Bhd itu berkata, berbanding ceramah atau artikel, kartun adalah medium yang lebih berkesan untuk mengetengahkan pelbagai isu termasuk ilmu agama kepada masyarakat.
Katanya, ini disebabkan kartun secara umumnya bertindak menyampaikan sesuatu idea secara santai, menyindir secara halus. Malah, lukisan kartun pula dihasilkan dengan konsep lucu menyebabkan ia boleh diterima kebanyakan masyarakat.
Badrul Hisham berkata, kebanyakan masyarakat di negara ini juga kurang gemar membaca, terutama bacaan yang mengupas isu berat atau artikel yang terlalu panjang menyebabkan kartun menjadi antara tarikan bagi mereka.
"Kebanyakan pembaca lebih suka membaca bahan bacaan ringan seperti cerita misteri atau hiburan. Mereka juga akan menyelak helaian muka surat dalam majalah atau buku dan akan berhenti pada muka yang memiliki kartun berbanding yang penuh dengan baris ayat," katanya.
Menyedari besarnya pengaruh kartun dalam masyarakat dan potensi bidang itu dalam berdakwah, beliau menggunakan sepenuhnya bakat melukis kartun untuk menghasilkan karya yang mampu mengajak masyarakat menuruti perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya.
Badrul Hisham kini melukis kartun secara tetap untuk ruangan Sketsa Rumah Tangga dalam majalah bulanan Anis; Godaan Syaitan dalam majalah bulanan Asuh selain pelbagai ilustrasi dalam dua majalah itu serta majalah bulanan Asuh Kids.
Beliau mula berdakwah menerusi kartun bermula kira-kira 10 tahun lalu apabila diterima bertugas sebagai artis grafik bagi majalah terbitan Galeri Ilmu.Selain bertanggungjawab menghasilkan grafik dan mereka bentuk paparan muka surat, beliau menghasilkan kartun untuk majalah berkenaan.
"Dakwah menerusi kartun pernah dipelopori beberapa majalah di negara ini sekitar 10 tahun lalu antaranya majalah OK! dan Lanun tetapi akhirnya majalah itu 'terkubur'. Sejak itu, saya dapati sudah tidak banyak kartun yang mengetengahkan unsur dakwah.
"Ramai kartunis mahu berdakwah menerusi kartun, tetapi tidak ada saluran berbuat demikian. Saya bersyukur kerana diberi kesempatan itu," katanya.Beliau berkata, kartunis yang ingin menghasilkan kartun sebagai bahan dakwah juga perlu melengkapkan diri dengan ilmu dakwah. Antaranya memahami ajaran Islam, bijak mengenal pasti sasaran dan menyampaikan bahan secara berhikmah.
Dalam mengenal pasti isu yang sesuai bagi sasaran pembaca komik kartunnya, Badrul Hisham bergaul dengan rakan sekerjanya di kalangan wanita selain melihat telatah isteri, anak-anaknya dan masyarakat sekeliling.
"Saya juga gemar membaca banyak majalah untuk mendapatkan idea. Melukis kartun juga memerlukan imaginasi dan saya perlu meletakkan diri sebagai sasaran pembaca iaitu kanak-kanak atau golongan ibu ketika melukis.
"Saya juga perlu mengetahui ilmu agama seperti bagaimana berlakunya tipu daya syaitan untuk menghasilkan siri komik Godaan Syaitan," katanya yang turut menegaskan tanpa ilmu dakwah, lukisan kartun itu mungkin tidak diterima sasaran pembaca atau keterlaluan.
Katanya, berbanding ceramah, kartun akan dibaca oleh pembeli majalah yang puluhan ribu menyebabkan beliau sedar bahawa tanggungjawab memastikan sesuatu karya itu benar-benar berkesan menyampaikan dakwah, tidak boleh diambil mudah.
 --Posted by Pak Ngah to 
Bicara Bersama Pak Ngah at 6/22/2006 09:46:00 AM
-- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngahhttp://pakngah70.blogspot.com/
Weblog OKUhttp://ogos1992.blogspot.com/

__._,_.___





--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless 

Bismillah [hidayahnet] Malaysia Today: Kita dan mereka

2006-06-24 Terurut Topik PakNgah



   Wednesday, May 31, 2006
  
  Kita dan merekaOleh Hishamuddin Rais
Pada tahun ini saya telah pergi ke Brickfeilds pada malam menyambut hari jadi Siddhartha Gautama Buddha. Sebenarnya saya telah datang ke pesta ini hampir saban tahun. Ini kerana kuil terbesar Buddha dalam kota Kuala Lumpur ini terletak tidak begitu jauh dari tempat saya tinggal.
Pada tahun ini juga untuk pertama kalinya saya juga telah pergi ke Batu Caves pada hari Thaipusam. Kali pertama saya menaiki tangga ke Batu Caves pada tahun 1960, semasa saya dalam darjah empat. Ketika itu, saya datang ke Batu Caves bersama satu rombongan sekolah dari Jelebu. Melawat Kuala Lumpur dari daerah pendalaman adalah satu yang diidam-idamkan oleh murid sekolah. Batu Caves ketika itu adalah salah satu tempat yang wajib dilawati.
Batu Caves yang saya temui di Hari Thaipusam tahun ini amat jauh berubah dari apa yang pernah saya lihat dahulu. Ianya telah begitu jauh berubah dari apa yang ditulis oleh A. Samad Ahmad dalam Nakhoda Tenggang. Buku hikayat ini telah saya baca dalam tahun 60'an.
Di kedua-dua mukim suci ini ada satu perkara yang amat jelas saya lihat. Saya ternampak begitu banyak sekali orang-orang kurang upaya/cacat – lelaki/perempuan dewasa dan kanak-kanak. Mereka ini dari semua bangsa. Ada India, Cina dan Melayu. Mereka semuanya menempatkan diri mereka di tepi-tepi jalan laluan orang ramai. Dicelah-celah ribuan manusia yang ingin melakukan ibadat ini kelihatan badan-badan manusia kerdil kurang upaya/cacat cuba meraih simpati.
Ada pelbagai bentuk kecacatan yang saya lihat – di Batu Caves dan di kuil Brickfeilds. Ada yang menjalar, ada yang menelentang, ada yang merangkak, ada yang buta, ada yang kudung, ada yang tepok. Ada yang berkudis, ada yang kaki berbalut, malah berpelbagai bentuk insan cacat. Kesemua yang cacat ini datang mencari sedekah di hari kesucian agama ini.
Di sini saya bukan ingin menimbulkan kesalahan terhadap orang kurang upaya/cacat. Apa yang ingin saya timbulkan ialah sikap kita – orang yang tidak cacat – terhadap mereka. Saya menyedari ada orang yang akan merasa ngeri, takut, terperanjat atau mual – apabila berhadapan dengan orang cacat. Gangguan perasaan melihat insan cacat ini mungkin lebih hebat dari perasaan kita apabila kita melawat wad kecemasan di hospital kerajaan.
Ini berlaku kerana apabila kita berhadapan dengan orang cacat maka dengan serta-merta sifat kita sebagai manusia akan diuji. Jika kita melihat orang cacat maka kita dengan serta-merta akan menilai diri kita yang dianggap 'tidak cacat'. Kita berhadapan dengan satu kenyataan bahawa badan manusia ini tidak semestinya penuh dengan kesempurnaan. Dalam sekelip mata kewujudan sifat kita sebagai insan akan dicabar.
Semua perasaan-perasaan ini dapat saya fahami kenapa ianya wujud. Tetapi ada satu perkara yang ingin saya timbulkan terutama kepada kita semua yang mengakui memiliki sifat yang sempurna. Saya ingin mencari/bertanya kenapa perasaan ini timbul. Rasa saya perasaan ini timbul kerana selama ini insan yang kita anggap cacat itu telah kita jauhkan dari pandangan kita. Kita hanya terserempak dengan mereka ketika hari-hari kesucian agama – Thaipusam atau Hari Vesak.
Sebenarnya dalam masyakat mana-mana pun orang-orang cacat wujud. Dalam masyarakat semaju Eropah atau masyarakat di Dunia Ketiga, insan cacat ini sentiasa wujud. Cuma yang berbeza, di Malaysia ini saya perhatikan orang-orang cacat ini amat terpinggir. Mereka terlalu jauh dari kehidupan harian kita. Kita merasakan bahawa hanya kita yang 'sempurna' sahaja yang memiliki dunia ini. Orang kurang upaya/cacat wajib diperam jauh dari pandangan kita. Sikap inilah yang menjadikan kita terperanjat apabila kita berhadapan dengan insan kurang upaya/cacat.
Kita – yang mengakui sebagai insan sempurna – langsung tidak ambil peduli tentang orang-orang cacat dan keperluan mereka untuk sama-sama merayakan hidup. Kota Kuala Lumpur saya anggap terlalu ganas terhadap orang kurang upaya/cacat. Malah, Putrajaya yang dikatakan kota terancang juga tidak mesra cacat. Tidak wujud jalan-jalan khusus atau lorong-lorong untuk pengguna kerusi roda. Tidak wujud jalan-jalan khusus untuk orang buta. Tangga dan jalan yang diselirati dengan simen tembok walau pun rendah akan menjadi musuh kepada insan kurang upaya/cacat.
Gedung-gedung membeli-belah yang berdiri angkuh dalam kota kita, langsung tidak memberi perhatian kepada manusia cacat. Seolah-olah orang cacat ini adalah sampah yang akan mengotorkan gedung perniagaan. Mereka perlu dijauhkan. Justeru, gedung ini dibuat tanpa memberi ruang untuk orang kurang upaya/cacat.
Saya pernah bekerja selama 7 tahun sebagai pelayan restoran dalam kota London. Adalah menjadi satu kebiasaan untuk saya menerima pelanggan yang datang 

Bismillah [hidayahnet] Bicara Haji: Makkah kota pilihan satukan ummah

2006-06-22 Terurut Topik PakNgah



 

Berita Harian, 16 Jun 2006Datuk Kamal MohamadMAKKAH mula dibina pada zaman Nabi Ibrahim dan puteranya, Nabi Ismail.
 Ketika Nabi Ismail dan ibunya Hajar ditinggalkan di situ, Makkah hanya sebuah lembah yang gersang, padang pasir tandus dan hanya ditumbuhi oleh pohon renek.
Ia adalah sebuah kawasan yang tiada berpenghuni dan antara laluan kafilah dagangan. Bagaimanapun, ada satu kabilah yang menetap di kawasan sekitarnya iaitu Kabilah 'Amaliq.Apabila wujudnya telaga zamzam di Makkah, kafilah suku Jurhum yang kebetulannya melalui kawasan itu memohon keizinan daripada Hajar untuk menetap berdekatan telaga itu. Maka, bermulalah sebuah penempatan kecil di bumi Makkah dengan pekerjaan utama penduduknya, berburu haiwan.
Setelah Nabi Ismail dewasa, baginda dijodohkan dengan anak gadis suku kaum Jurhum. Perkahwinan itu membawa kepada penyatuan dua keturunan, yang akhirnya membolehkan keturunan suku Jurhum menjadi ketua (penguasa) kepada kabilah itu dan lainnya yang tinggal di sekitar mereka.
Penguasaan suku Jurhum sebagai Ketua Makkah dan penjaga Kaabah berterusan selama dua abad. Mereka menjadi lemah selepas kematian ketua mereka bernama Madhadh ibn 'Amru. Mereka mula leka dan tidak lagi berpegang teguh dengan ajaran Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Mereka bersikap angkuh dan bongkak. Mereka juga berkelakuan keji dengan melakukan pelbagai kezaliman di Makkah, menghalalkan yang haram, malah sanggup melakukan perzinaan di dalam Kaabah.Akibat sikap dan perbuatan melampau itu, Allah menamatkan penguasaan mereka di bumi Makkah. Mereka ditewaskan oleh suku Khuza'ah yang diketuai oleh 'Amru ibn Luhay yang datang dari Yaman.
Suku Jurhum mengalami kekalahan teruk dalam peperangan yang berlaku selama tiga hari sehingga tiada lagi yang hidup, melainkan mereka yang melarikan diri dari medan pertempuran.Kota suci Makkah bertambah maju di bawah pemerintahan suku Khuza'ah dengan pertambahan jemaah yang menziarahi Kaabah. Pada masa sama pendatang ini membawa masuk amalan mereka yang rosak seperti menyembah berhala, menenung nasib dengan bilah anak panah dan adat yang jelas bertentangan dengan ajaran Nabi Ibrahim.
Penguasaan suku Khuza'ah berpanjangan dari satu generasi ke satu generasi (melebihi 500 tahun) sehingga tiba zaman Qusay ibn Kilab. Beliau menyatukan suku Arab di Makkah menjadi satu bangsa atau kabilah Quraisy yang disegani di seluruh Semenanjung Tanah Arab.
Keadaan ini berterusan sehingga ke zaman Rasulullah SAW dilahirkan, di mana ketika itu pucuk pemerintahan dipegang oleh datuk Baginda iaitu Abdul Muttalib. Di bawah kepimpinan beliau, bangsa Quraisy melalui zaman kemuliaan, kekuasaan dan kemegahan yang tidak pernah diperolehi oleh keturunan mereka sebelum ini.
Pada 571 Masihi, tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW, Makkah diserang oleh Raja Abrahah, penguasa dari Yaman bertujuan meruntuhkan Kaabah dan membalas perbuatan kabilah Quraisy yang menghina 'Kaabah' buatannya di Yaman.
Abdul Muttalib bertindak bijak apabila diberi peluang oleh Abrahah untuk mengemukakan permintaanya sebelum Kaabah diruntuhkan. Beliau menuntut harta penduduk Makkah yang dirampas oleh tentera Abrahah. Apabila ditanya, mengapa beliau meminta benda remeh, sedangkan Abrahah akan melakukan sesuatu yang besar, meruntuhkan Kaabah. Abdul Muttalib menjawab bahawa beliau adalah tuan unta (harta yang dirampas), sedangkan Kaabah ada Tuannya yang pasti akan menjaganya.
Penguasaan golongan Musyrikin Quraisy ke atas kota suci ini berakhir dengan pembukaan Makkah oleh Rasulullah SAW pada Ramadan tahun 8 Hijrah. Baginda menerima perintah Allah untuk mengambilalih penguasaan ke atas Makkah daripada tangan Musyrikin.
 Baginda membinasakan berhala di sekitar Kaabah yang berjumlah 360 buah dengan pedangnya.Rasulullah SAW juga mengarahkan sahabat, Umar ibn al-Khattab dan 'Uthman ibn 'Affan memadamkan lukisan pada  dinding Kaabah.
Bermula daripada detik itu, Makkah bergerak menuju era keemasan di bawah naungan dan rahmat Ilahi, sungguhpun tampuk pemerintahan umat Islam saling bertukar ganti.Kegemilangan dan kemajuan ini menjadikan Makkah al-Mukarramah yang suatu ketika dulu hanya dihuni oleh kelompok kecil manusia dari suku Jurhum berkembang menjadi kota bertamaddun, lagi canggih dan dihuni lebih 600,000 penduduk tetapnya sekarang.
 Inilah bumi pilihan Allah untuk kelahiran sekasih-kasih manusia disisi-Nya, junjungan kita Nabi Muhammad SAW.Di sinilah didirikan Kaabah, rumah ibadat kepada Allah yang tertua di muka bumi ini.Bumi Makkah ini ditentukan sebagai Tanah Haram, bumi yang dimuliakan lagi suci yang mempunyai makna dan kelebihan tersendiri yang tidak ada di bumi selainnya.
Di bumi inilah juga Allah menentukan tempat melakukan ibadah haji dan umrah sebagai Rukun Islam kelima dan terakhir dalam rangka manusia menyediakan bekalan bagi dirinya untuk kembali ke negeri yang kekal abadi (akhirat).
 Umat Islam semuanya diseru mendatangi Tanah Suci Makkah untuk mendapatkan kelebihan Allah yang banyak di dalamnya.Penulis ialah Pengurus Besar (Pakej/Swasta) Lembaga 

Bismillah [hidayahnet] History of the Malaysian Association for the Blind (1951-2001)

2006-06-19 Terurut Topik PakNgah



 
http://www.mab.org.my/about/history.html
  
The Malaysian Association for the Blind (MAB) was established in 1951 in order to look after the welfare of the blind in the country. It has played this role and much more for the past 50 years of its existence.
   In fact, the MAB was formed on November 21, 1951on the initiative of Major D.R. Bridges who was then an officer in theDepartment of Welfare Services of Malaya. He was a soldier in the Britisharmy in Burma and was blinded in the war during the 1940's. After beingrehabilitated in England, he was assigned to work as a welfare officerfor the blind in Malaya. Subsequently, he became the first ExecutiveDirector of the MAB in the 1950's.
  After about ten years of service in Malaya, he had helped to bring about important developments in the work for the blind in this country. In 1952 he obtained the British Resident, Sir Henry Gurney, to lay the foundation stone for Gurney Training Centre (GTC) at Jalan Marsh, Kuala Lumpur. Unfortunately, because of his assassination while on the way to Fraser's Hill, the stone was laid instead by Sir Gerald Templer on December 18, 1952.
   This was followed by the laying of the foundationstone for the Princess Elizabeth School for the Blind in Johor Baruto provide primary education for blind children. This took place onFebruary 5, 1953 at its present site in Jalan Nong Chik but the schoolhad actually been started in 1948 by the Social Welfare Department.In the same year of 1953, the GTC was also opened with an enrolmentof five trainees.
   Major Bridges went on to make applications forland from the state governments of Pahang and Perak. This led to theestablishment of the Taman Harapan agricultural training centre forthe rural blind in Temerloh, Pahang in 1958 with an enrolment of tentrainees. The establishment of the Kinta Valley Workshop in Ipoh, Perakwas also brought in the same year of 1958 with enrolment of 20 to producehandicrafts for sale.
  Major Bridges was also responsible for setting up the Job Placement Service in Kuala Lumpur in 1956 and for negotiating the handing over the Braille Publishing Unit and Braille Equipment Sales from the Ministry of Education to the MAB in 1959.
   Thus, by the time he left Malaya in the early 1960's,a firm and solid foundation had been laid for the work for the blindto continue in this country. Further developments that took place inthe 1960's and beyond included the establishment of the Sales Organisationfor Basket Workers in 1967 with 20 clients, opening of the Rotary Hostelfor Blind Workers in 1975 with assistance from the Rotary Club of KualaLumpur, starting of the MAB/UKM Low Vision Clinic in 1980 and the MABLow Vision Resource Centre in 1988 and the implementation of the Community-BasedRehabilitation Programme (CBR) in Pahang in 1985 and in Negeri Sembilanin 1994. Many of these developments took place when the Prime Minister,YAB Tun Hussein Onn, was the President of MAB from 1975-1990.
   Eventually, 1996 saw the completion of the newMAB Complex on the site of the former GTC building. The idea was tohouse the majority of the services in Kuala Lumpur under one roof. Thus,in 1997 the GTC, Braille Library, Placement Service and Headquartersmoved into the complex which was officially opened by His Majesty, theYang Di Pertuan Agong, Tuanku Ja'afar Ibni Almarhum Tuanku Abdul Rahman.
   The new services in the MAB Complex included sportsand recreational facilities such as the goalball centre, gymnasium andjogging track as well as a Pre-School Programme for Blind Children (ABC)started at the beginning of 1998 and the Elderly Blind Centre launchedby the Welfare Chairman, Prof. Abdullah Malim Baginda, at the end of1998. However, just one year before (in 1997), the Social Activity Centrefor the adult blind was set up at the premises of the Rattan Centreat Jalan Berhala in Brickfields. Then in 1998 all the welfare serviceswere categorised under the MAB Welfare Unit with a welfare officer tobe in charge.
   MAB has also endeavoured to meet the needs of theblind with regards to tertiary education and information technology.In 1970 the MAB initiated a scholarship fund to provide loans and grantsto support the blind at the college and university level. A furtherboost was given to the fund when in 1991 the Institute of Engineers,   

Bismillah [hidayahnet] Ulama mahu amalan kongsi raya dikaji semula (utusan malaysia 14 jun 2006)

2006-06-16 Terurut Topik PakNgah



http://utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006dt=0614pub=Utusan_Malaysiasec=Dalam_Negeripg=dn_06.htm
IPOH 13 Jun - Para ulama yang menghadiri satu muzakarah di sini
meminta kerajaan mengkaji semula beberapa amalan seperti perayaan
kongsi raya dan rumah terbuka bagi memastikan ia tidak bercanggah
dengan hukum syarak. 
Pengerusi Jawatankuasa Kerja Muzakarah Ulama 2006 Datuk Seri
Harussani Zakaria berkata kajian semula itu perlu kerana Jawatankuasa
Fatwa Kebangsaan telah membuat keputusan bahawa meraikan perayaan agama
lain merosakkan akidah dan boleh menjurus kepada perbuatan syirik. 
"Perkara ini (keputusan Jawatankuasa Fatwa) bagaimanapun masih dalam
bentuk penulisan dan belum lagi diserahkan kepada kerajaan untuk
tindakan, katanya pada majlis penutupan muzakarah berkenaan di sini
hari ini. 
Muzakarah itu turut merumuskan 22 resolusi lain yang akan diserahkan
kepada Sultan Perak, kerajaan negeri, kerajaan pusat serta Majlis
Raja-raja. 
Harussani, yang juga Mufti Perak, berkata antara resolusi yang
diluluskan ialah meminta semua Majlis Fatwa negeri menubuhkan
jawatankuasa bertindak khusus bagi menangkis sebarang hujah penganut
fahaman liberalisme dan pluralisme yang menyerang akidah umat Islam. 
Kerajaan juga diminta menubuhkan badan pemantau dianggotai ahli
akademik dan ulama bagi menyekat penyebaran fahaman Islam liberal
terutama menerusi Internet. 
"Saya juga difahamkan pengikut fahaman Islam liberal sedang menunggu
resolusi ini supaya mereka dapat merangka strategi baru bagi menyerang
balik keputusan ini," kata Harussani. 
Muzakarah itu juga mencadangkan dialog diadakan melibatkan pelbagai
pihak termasuk pengikut aliran Islam liberal dan agama lain untuk
membetulkan salah tafsiran mengenai agama Islam serta memahami
pandangan penganut agama lain. 
– Bernama-- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngahhttp://pakngah70.blogspot.com/
Weblog OKUhttp://ogos1992.blogspot.com/

__._,_.___





--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 

--

Recommended sites:
Angkatan Belia Islam Malaysia : http://www.abim.org.my
Jamaah Islah Malaysia : http://www.jim.org.my
Radio Islam Kuliyyah : http://www.kuliyyah.com
Palestinkini Info : http://www.palestinkini.info
Partai Keadilan Sejahtera : http://pk-sejahtera.org
Fiqh Siber : http://al-ahkam.net/
The Muslim Brotherhood : http://ikhwanweb.com








   






  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Divine inspiration
  
  
Islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  






__,_._,___



Bismillah [hidayahnet] Raja Haji pahlawan teragung Nusantara

2006-06-14 Terurut Topik PakNgah



 

http://utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006dt=0612pub=Utusan_Malaysiasec=Bicara_Agamapg=ba_01.htmOleh Wan Mohd. Shaghir Abdullah
 MASYARAKAT Melayu masih ramai belum mengetahui bahawa di Melaka ada beberapa orang tokoh dunia Melayu yang terkorban sebagai syuhada kerana membela kemuliaan Islam dan bangsa Melayu.
 Mereka sanggup berkorban apa saja, termasuk harta dan nyawa, demi berjuang mengusir penjajah Portugis mahupun Belanda. Di antara sekian ramai yang gugur sebagai syuhada termasuklah seorang 'ulama' sufi dunia Melayu yang paling terkenal. Beliau bermakam di Melaka. Ulama yang dimaksudkan ialah Syeikh Syamsuddin as-Sumatra-i yang terkorban sebagai syuhada kerana berperang dengan Portugis.
 Sejarah yang penting tentang tokoh besar yang syahid fisabilillah di Melaka juga ialah Raja Haji bin Upu Daeng Celak yang terkorban kerana melawan penjajah Belanda. Saya berpendapat bahawa Raja Haji ialah pahlawan dunia Melayu yang terbesar atau teragung dan terhebat semacam Hang Tuah memandangkan daerah operasinya di daratan dan maritim yang amat luas. Raja Haji inilah yang menjadi topik perbicaraan dalam artikel ini. 
 Daripada sebelah ayahnya, Raja Haji berasal daripada keturunan raja-raja di tanah Bugis, negeri Luwuk. Di sebelah ibunya pula berasal daripada keturunan raja-raja Melayu. Raja Haji lahir di Kota Lama, di Hulu Sungai Riau, pada tahun 1139 H/1727 M dan wafat pada hari Rabu di Teluk Ketapang, Melaka, 19 Rejab 1198 H/8 Jun 1784 M.
 Hubungan dengan ulama Raja Haji walaupun bukan seorang ulama, namun dibicarakan juga dalam ruangan ini, disebabkan beberapa faktor. Pertama adalah kerana beliau sempat bergaul dengan beberapa orang ulama. Dipercayai beliau sempat berjumpa dengan Saiyid Husein al-Qadri di Mempawah, iaitu guru ayah saudaranya Upu Daeng Menambon. Putera Upu Daeng Menambon bernama Gusti Jamiril ini mendapat pendidikan Islam yang padu. Gusti Jamiril adalah saudara sepupu Raja Haji, kedua-duanya sempat bergaul. Dengan demikian tata cara pergaulan Islam, sekali gus amalan keilmuan saudara sepupunya itu, berpengaruh terhadap Raja Haji. 
 Dalam masa yang sama Raja Haji dan Gusti Jamiril sempat belajar kepada Syeikh Ali bin Faqih yang berasal dari Patani. Beliau ini ialah Mufti Mempawah yang kedua, menggantikan Saiyid Husein al-Qadri. Makam beliau disebut 'Keramat Pokok Sena' terletak di Perkuburan Kampung Pedalaman Mempawah. Hubungan Raja Haji dengan Saiyid Abdur Rahman bin Saiyid Husein al-Qadri, Sultan Pontianak yang pertama juga sangat dekat. Saiyid Abdur Rahman al-Qadri ialah suami Utin Cenderamidi bin Upu Daeng Menambon. Faktor kedua, daripada keturunan Raja Haji ramai yang menjadi ulama di antaranya Raja Ali Haji (cucu beliau) yang sangat terkenal itu. Keturunan beliau yang turut menjadi ulama ialah Raja Haji Umar bin Raja Hasan bin Raja Ali Haji dan lain-lain. 
  Gelaran yang disandang
 Raja Haji menyandang pelbagai gelaran yang diberikan antaranya ialah Engku Kelana (1747M - 1777M), Pangeran Sutawijaya, Yang Dipertuan Muda Riau-Johor IV (1777M - 1784M), Raja Api, Marhum Teluk Ketapang, Marhum Asy-Syahid fisabilillah. Yang terakhir, secara rasmi atas nama sebuah pemerintahan, Raja Haji dianugerahi gelaran Pahlawan Nasional Indonesia memperoleh Bintang Mahaputera Adipradana oleh Presiden Republik Indonesia di Jakarta pada 11 Ogos 1997. 
 Tahun 1756M - 1758M Raja Haji bersama sepupunya Daeng Kemboja memimpin Perang Linggi melawan Belanda. Perang Linggi melibatkan pasukan-pasukan Melayu yang berasal dari Linggi, Rembau, Klang, Selangor dan Siak. 
 Sewaktu Syarif 'Abdur Rahman al-Qadri memerangi Sanggau, Raja Haji ialah sebagai Pahlawan Perang. Perang berlaku pada 26 Muharam 1192H/24 Februari 1778 M sehingga 11 Safar 1192H/11 Mac 1778 M. Raja Haji pula melantik Syarif Abdur Rahman al-Qadri sebagai sultan yang pertama Kerajaan Pontianak sekali gus Raja Haji menyusun kerangka pentadbiran kerajaan itu.
 Raja Haji merupakan satu-satunya pahlawan Nusantara yang pernah menjejak kakinya hampir ke seluruh negeri-negeri Melayu. Di antaranya Terengganu, Pahang, Johor, Selangor, Kedah, Langkat, Inderagiri, Jambi, Muntok/Bangka, Pontianak, Mempawah dan lain-lain. Jika kita bandingkan dengan semua pahlawan di Nusantara, seumpama Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, dan lain-lain, mereka hanya beroperasi di daratan saja dan tidak mengalami perang maritim. Jika kita bandingkan dengan Sultan Hasanuddin, beliau ialah seorang pahlawan maritim saja, tidak banyak pengalaman dalam peperangan di daratan. Kalau ada hanyalah sekitar Sulawesi Selatan. 
 Kalau kita banding dari segi yang lain pula, bukan bererti memperkecil-kecilkan pejuang yang lain, tetapi sejarah mencatatkan bahawa ramai pejuang ada yang menyerah kepada penjajah. Ada yang tertangkap kerana ditipu secara licik dan lain-lain. Semua yang tersebut berbeza dengan Raja Haji. Beliau lebih rela mati di medan juang daripada menyerah ataupun tertipu oleh pihak musuh. Pada 18 Jun 1784 M Raja Haji terbunuh sebagai syahid fisabilillah dalam peperangan 

Bismillah [hidayahnet] Ibnu Sina perintis ilmu kedoktoran

2006-05-03 Terurut Topik PakNgah




http://www.utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006dt=0428pub=Utusan_Malaysiasec=Bicara_Agamapg=ba_04.htm
IBNU Sina atau nama sebenarnya Abu Ali al-Hussian Ibnu Abdullah
ialah doktor Islam terulung. Beliau dikenali di Barat sebagai Avicenna.
Beliau dilahirkan pada 370H/980M. 
Pengajian peringkat awalnya bermula di Bukhara dalam bidang bahasa
dan sastera. Selain itu, beliau turut mempelajari ilmu-ilmu lain
seperti geometri, logik, matematik, sains, fiqh, dan perubatan. Ibnu
Sina amat menonjol dalam bidang perubatan. 
Kisahnya mula terkenal selepas beliau berjaya menyembuhkan penyakit
Putera Nub Ibn Nas al-Samani yang tidak ada doktor lain berjaya
merawatnya. Kehebatan dan kepakaran dalam bidang perubatan membolehkan
beliau menerima gelaran al-Syeikh al-Rais (Mahaguru Pertama).
Bukunya, al-Qanun fil Tib, telah diterbitkan di Rom pada 1593 dan
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris dengan judul Precepts of
Medicine. Tidak sampai 100 tahun, buku itu telah dicetak ke dalam 15
bahasa. Pada abad ke-17, buku tersebut menjadi bahan rujukan asas di
universiti di seluruh Itali dan Perancis. Sehingga abad ke-19, bukunya
masih diulang cetak dan digunakan oleh pelajar perubatan.
Ibnu Sina juga menghasilkan sebuah buku yang diberi judul Remedies
for the Heart yang mengandungi sajak-sajak perubatan. Buku tersebut
menghuraikan 760 jenis penyakit bersama dengan cara untuk merawatnya.
Hasil tulisan Ibnu Sina sebenarnya tidak terbatas kepada ilmu perubatan
tetapi merangkumi bidang dan ilmu lain seperti metafizik, muzik,
astronomi, ilmu bahasa, syair, prosa dan agama.
Di samping mencapai kegemilangan dalam bidang perubatan, Ibnu Sina
juga menduduki tahap yang tinggi dalam bidang ilmu logik sehingga
digelar guru ketiga. Dalam bidang penulisan, Ibnu Sina telah
menghasilkan ratusan karya termasuk kumpulan risalah yang mengandungi
hasil sastera kreatif.
Beliau pernah menulis sebuah buku berjudul al-Najah yang
membicarakan persoalan falsafah. Pemikiran falsafah Ibnu Sina banyak
dipengaruhi oleh aliran falsafah al-Farabi yang telah menghidupkan
pemikiran Aristotle. Oleh sebab itu, pandangan perubatan Ibnu Sina
turut dipengaruhi oleh asas dan teori perubatan Yunani khususnya
Hippocrates.
Ibnu Sina percaya bahawa setiap tubuh manusia terdiri daripada empat
unsur iaitu tanah, air, api, dan angin. Keempat-empat unsur ini
memberikan sifat lembap, sejuk, panas dan kering serta sentiasa
bergantung kepada unsur lain yang terdapat dalam alam ini. 
Dengan itu akan wujud ketahanan semula jadi dalam tubuh manusia
untuk melawan penyakit. Jadi, selain keseimbangan unsur-unsur yang
dinyatakan itu, manusia juga memerlukan ketahanan yang kuat dalam tubuh
bagi mengekalkan kesihatan dan proses penyembuhan.
Pengaruh pemikiran Yunani bukan sahaja dapat dilihat dalam pandangan
Ibnu Sina mengenai kesihatan dan perubatan, tetapi juga dalam bidang
falsafah. Ibnu Sina berpendapat bahawa matematik boleh digunakan untuk
mengenal Tuhan. 
Pandangan seumpama itu pernah dikemukakan oleh ahli falsafah Yunani
seperti Pythagoras untuk menghuraikan mengenai sesuatu kejadian. 
Pemikiran falsafah dan konsep ketuhanannya telah ditulis oleh Ibnu
Sina dalam bab 'Himah Ilahiyyah' dalam fasal 'Tentang adanya susunan
akal dan nufus langit dan jirim atasan'.
Pemikiran beliau telah mencetuskan kontroversi dan disifatkan
sebagai percubaan untuk membahaskan zat Allah. Al-Ghazali kemudian
menulis sebuah buku, Tahafat al'Falasifah (Tidak Ada Kesinambungan
Dalam Pemikiran Ahli Falsafah), untuk membahaskan pemikiran Ibnu Sina
dan al-Farabi.
Walau apa pun pandangan yang dikemukakan, sumbangan Ibnu Sina dalam perkembangan falsafah Islam tidak mungkin dapat dinafikan. 
Bahkan beliau boleh dianggap sebagai orang yang bertanggungjawab
menyusun ilmu falsafah dan sains dalam Islam hingga mengatasi kehebatan
gurunya, al-Farabi.-- Walau sehari pun anda bersekolah di maahad hamidiah, anda tetap dialu-alukan menjadi alumni maahad
Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngahhttp://pakngah70.blogspot.com/







--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 

--

Recommended sites:
Angkatan Belia Islam Malaysia : http://www.abim.org.my
Jamaah Islah Malaysia : http://www.jim.org.my
Radio Islam Kuliyyah : http://www.kuliyyah.com
Palestinkini Info : http://www.palestinkini.info
Partai Keadilan Sejahtera : http://pk-sejahtera.org
Fiqh Siber : http://al-ahkam.net/
The Muslim Brotherhood : http://ikhwanweb.com





 

Bismillah [hidayahnet] Beribadat di angkasa

2006-05-03 Terurut Topik PakNgah



 

http://www.utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006amp;dt=0428pub=Utusan_Malaysiasec=Rencanapg=re_01.htm 
Oleh MOHD. RADZI MOHD. ZIN (WARTAWAN UTUSAN) 
SEMINAR Islam dan Kehidupan di Angkasa yang berlangsung dua hari di sebuah hotel di Bangi, Rabu lalu berjaya merungkai persoalan-persoalan yang bermain dalam fikiran kita tentang bagaimana melaksanakan ibadat di angkasa. 
 Ia juga membuktikan pintu ijtihad masih terbuka untuk para ulama dan cendekiawan membincangkan pelbagai isu semasa untuk kemaslahatan ummah waima melibatkan kehidupan di angkasa lepas.
 Seminar itu diadakan selepas negara mencatat sejarah bakal mempunyai angkasawan menjelang Oktober 2007 menerusi Program Angkasawan Negara.
 Secara tidak langsung, kejayaan itu turut menaikkan imej negara dan umat Islam pada amnya kerana kemampuan dan kesungguhan yang ditunjukkan bagi membuktikan bahawa Islam bukanlah jumud sebaliknya amat mementingkan inovasi dan kecemerlangan.
 Bagaimanapun, timbul persoalan bagaimana melaksanakan ibadat di angkasa terutamanya solat, bersuci dan menentukan arah kiblat dalam persekitaran yang jauh berbeza dengan suasana kehidupan di permukaan bumi.
 Umum sedia maklum bahawa solat adalah kewajipan yang difardukan ke atas setiap individu Muslim yang mukallaf sebagaimana firman Allah, Sesungguhnya solat lima waktu itu adalah wajib ke atas orang mukmin pada waktu yang telah ditetapkan, (An-Nisaa': 103 ) 
 Ia diperkukuhkan lagi dengan sabda Rasulullah s.a.w., Agama Islam itu dibangunkan atas asas yang lima, mengucap dua kalimah syahadat, solat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, menunaikan zakat dan menunaikan haji. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
 Pendek kata, solat itu wajib dilakukan walau di mana sahaja kita berada walaupun dalam keadaan sakit dan tidak mampu berdiri.
 Inilah antara keindahan Islam di mana Allah memberi kelonggaran atau rukhsah kepada umatnya jika menghadapi halangan atau kesukaran. 
Berdasarkan pengalaman angkasawan Sepanyol, Pedro Duque yang telah dua kali naik ke angkasa pada 1998 dan 2003, bekalan air yang dibawa ke angkasa adalah terhad selain ia tidak tersejat.
 Selain itu, pergerakan badan banyak bergantung kepada tangan yang memaut pemegang khas di dalam kapal angkasa kerana ketiadaan graviti yang menyukarkan berjalan seperti di muka bumi.
 Jadi, seminar berjaya merumuskan angkasawan Muslim boleh menggunakan rukhsah dan juga konsep darurat iaitu jika tidak diberi keutamaan pasti mendatangkan bahaya kepada angkasawan yang berada di Stesen Angkasa Lepas Antarabangsa (ISS).
 Menurut pensyarah kejuruteraan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Dr. Zainol Abidin Abdul Rashid, ISS berada pada ketinggian ~360 kilometer (km) dari permukaan bumi dan mengorbit (pusingan mengelilingi bumi) pada kalaan ~92 minit atau lebih kurang 16 orbit sehari.
 Maknanya, angkasawan di ISS akan melalui 16 kali siang dan 16 kali malam. Soalnya, adakah kita perlu menunaikan solat 80 kali kerana di permukaan bumi kita bersolat lima waktu sehari semalam.
 Bagaimanapun, pensyarah Kolej Islam Darul Ulum, Kedah, Dr. Abdullah Ibrahim menjelaskan, angkasawan tidak perlu berbuat demikian. Memadai menunaikan solat dalam keadaan musafir iaitu jamak dan qasar. Masa solatnya pula berpandukan kepada waktu di Mekah yang akan dimaklumkan kepada mereka melalui penggunaan teknologi komunikasi dan maklumat (ICT).
 Dari segi bersuci pula, penggunaan bata yang dibuat daripada tanah liat adalah diharuskan untuk bertayamum menggantikan debu tanah. Ini berdasarkan pendapat Mazhab Maliki.
 Ia berdasarkan firman Allah, Dan jika kamu dalam keadaan junub, maka bersucilah dengan mandi wajib, dan jika kamu sakit (tidak boleh kena air) atau dalam pelayaran dan salah seorang dari kamu datang dari tempat buang air, atau kamu sentuh perempuan sedang tidak mendapat air (untuk berwuduk dan mandi) maka hendaklah kamu bertayamum dengan tanah - debu yang bersih iaitu sapulah muka dan kedua belah tangan kamu dengan tanah - debu itu,. (Al-Maaidah: 6). 
 Abdullah menjelaskan, dari segi menghadap kiblat jika menghadapi kesukaran maka ketika itu boleh ditunaikan solat dalam keadaan menghadap ke mana sahaja. Ini berdasarkan rujukan kitab al Jaziri, al-Fikh 'ala al Mazahib al Arba'ah.
 Oleh itu, menurut Mazhab Shafie, solat angkasawan dalam ISS boleh menghadap ke mana sahaja yang ia mampu tetapi perlu terlebih dahulu perlu menunggu masa hampir tamat waktu solat yang hendak ditunaikan itu. Jika ditangguhkan juga, maka waktu solat itu akan habis.
 Ini dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya, Dan Allah jualah yang memiliki timur dan barat, maka ke mana sahaja kamu arahkan diri (ke kiblat) maka di situlah arah yang diredai Allah.  (Al-Baqarah: 115)
 Pelaksanaan solat juga tidaklah sukar kerana dalam keadaan darurat kita dibolehkan bersolat dalam keadaan duduk malah baring. Yang penting ialah kita menunaikannya.
 Solat terbahagi kepada rukun fi'li (perbuatan) dan qawli (bacaan) dan qalbi (hati). Tidak timbul masalah bagi rukun qalbi dan qawli. Bagi rukun fi'li pula, 

Bismillah [hidayahnet] UKM cipta kalkulator tentukan arah kiblat

2006-05-02 Terurut Topik PakNgah



http://www.bharian.com.my/m/BHarian/Thursday/Nasional/20060427000942/Article/BANGI: Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM)
berjaya mencipta kalkulator yang boleh menentukan arah kiblat dan waktu
solat di Stesen Angkasa Antarabangsa (ISS) di angkasa lepas.


Saintis kejuruteraan UKM, Prof Madya Dr Zainol Abidin Abdul Rashid
berkata, kalkulator itu dicipta berpandukan konsep Bumi Terunjur dan
Tiang Kiblat maya. Katanya, konsep itu diasaskan kepada
tafsiran Baitul Ma'mur yang dijelaskan dalam al-Quran iaitu sebagai
rumah suci di langit tempat malaikat beribadat. Beliau berkata,
kalkulator itu juga dapat mengira kaedah pemetaan bagi mengurangkan 80
waktu solat kepada hanya lima dalam tempoh 24 jam di ISS mengikut
kaedah yang ditetapkan. "Perlu diingat, Islam adalah agama ilmu
dan tertib. Andaian membenarkan seseorang solat dalam mana-mana arah
ketika darurat kurang wajar jika ada ilmu atau kaedah menentukan kiblat
di tempat atau ruang berkenaan," katanya  Beliau berkata
demikian ketika membentangkan kertas kerja bertajuk Konsep Penentuan
Waktu Solat dan Arah Di Angkasa di Seminar Islam dan Kehidupan di
Angkasa di sini, semalam. Sementara itu, Pensyarah dari
Institut Agama Islam Kedah (Insaniah), Dr Abdullah Ibrahim berkata,
debu tanah yang sesuai bagi tujuan bersuci atau tayammum perlu
dibekalkan bagi menggantikan wuduk menggunakan air. "Jika sukar
mendapatkan debu tanah, boleh juga gunakan pasir, batu, kapur atau
logam yang belum dipindah dari tempat asalnya," katanya membentangkan
kertas kerja bertajuk Pelaksanaan Ibadah di Angkasa di seminar yang
sama. Bagaimanapun, mengenai arah kiblat, Abdullah berkata,
angkasawan dibenarkan mengadap ke arah mana saja ketika mengerjakan
solat tetapi perlu menunggu sehingga waktunya hampir tamat.
Beliau turut mencadangkan supaya Malaysia mencipta kerusi berpusing
secara automatik bersama alat petunjuk arah Kiblat yang berpusing
mengikut Kiblat seperti yang dipasang di pesawat perdagangan biasa-- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngah
http://pakngah70.blogspot.com/






--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 

--

Recommended sites:
Angkatan Belia Islam Malaysia : http://www.abim.org.my
Jamaah Islah Malaysia : http://www.jim.org.my
Radio Islam Kuliyyah : http://www.kuliyyah.com
Palestinkini Info : http://www.palestinkini.info
Partai Keadilan Sejahtera : http://pk-sejahtera.org
Fiqh Siber : http://al-ahkam.net/
The Muslim Brotherhood : http://ikhwanweb.com








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Divine inspiration
  
  
Islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Bismillah [hidayahnet] Saiyid Abdullah Al-Ghadamsi sebarkan ilmu dari Libya ke Malaysia

2006-04-30 Terurut Topik PakNgah



 

http://www.utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006amp;dt=0424pub=Utusan_Malaysiasec=Bicara_Agamapg=ba_02.htm  
Oleh: WAN MOHD. SHAGHIR ABDULLAH RUANGAN Agama Utusan Malaysia telah menyiarkan 110 rencana mengenai ulama. Semua ulama yang diriwayatkan berasal dari dunia Melayu. Ulama ke-111 yang dibicarakan sekarang merupakan ulama yang berasal dari dunia luar. Beliau berasal dari Libya, tetapi telah menabur jasa dan keharuman peribadi di Malaysia khususnya dan dunia Melayu umumnya. 
 Pada 10 April 2006, Fakulti Pengajian Quran dan Sunnah, Kolej Universiti Islam Malaysia (KUIM) dan World Islamic Call Society (WICS), Libya mengadakan Nadwah Ilmiyyah 2006 bertemakan Syeikh Abdullah Al-Ghadamsi (Al-Maghribi): Peranannya Dalam Pendidikan Islam Di Tanah Melayu. Ia diadakan di Hotel Marriot, Putrajaya. 
 Saya membentangkan salah satu daripada 10 kertas kerja seminar itu. Kertas kerjanya berjudul Saiyid Syeikh Abdullah Al-Maghribi: Penulisan dan Penyebaran Ilmu. Kertas kerja tersebut saya ringkaskan dalam rencana ini dan ditambah beberapa maklumat yang dianggap penting setelah mengikuti semua pembentangan pada seminar itu. Sebelum saya memasuki pokok perbicaraan perlu juga saya membuat sedikit penilaian bahawa masih banyak terdapat perselisihan pendapat dalam penulisan terutama tentang tahun-tahun aktiviti Syeikh Abdullah Al-Ghadamsi. 
 Sesuatu yang bersifat andaian lebih menguasai daripada yang bercorak data dan fakta yang konkrit. Tiga tokoh yang dikemukakan sebagai tokoh islah ialah Syed Sheikh al-Hadi, Syeikh Tahir Jalaluddin dan Syeikh Abdullah Al-Maghribi. Ketiga-tiga mereka sering dibicarakan. Pada pandangan saya kajian secara menyeluruh, adil, ilmiah, berfakta dan tidak berpihak perlu dibuat dalam penilaian, terutama dalam menilai dua golongan ketika itu iaitu Kaum Tua dan Kaum Muda (islah atau tajdid). 
 PENGENALAN RINGKAS Nama lengkap ulama yang diperkatakan ini ialah Saiyid Syeikh al-Qadhi Abu Jabir Abdullah bin Ahmad bin Ibrahim bin Muhammad bin Abdullah bin Ahmad bin Muhammad al-Qairuani al-Balawi al-Ghadamsi al-Maghribi. Nama ringkas ialah Saiyid Abdullah al-Maghribi saja. Beliau dilahirkan di Ghadamas, tahun 1310 H/1892 M (mengikut Dr. Adel Muhammad Abdul Aziz dalam satu kertas kerja bertarikh 10 April 2006, hlm. 3). Ada riwayat lain menyebut beliau lahir di Tripoli. Wafat di Mekah pada waktu Maghrib, 7 Ramadan 1395 H atau 12 September 1975. Sejak kecil telah berpindah ke Mekah. Antara gurunya selama di Mekah ialah Syeikh Ahmad bin Ali an-Najjar (lahir di Thaif, 1272 H/1856 M, wafat 1347 H/1928 M).
 Menurut Syeikh Umar Abdul Jabbar, guru bagi Syeikh Ahmad bin Ali an-Najjar ialah Syeikh Rahmatullah bin Khalilur Rahman al-Hindi al-Utsmani (lahir 1226 H/1811 M, riwayat lain lahir Jumadil Awwal 1233 H/9 Mac 1818 M, wafat malam Jumaat, 22 Ramadan 1308 H/2 Mei 1891 M). Syeikh Rahmatullah ialah pengasas Madrasah ash-Shaulatiyah di Mekah. Pada penelitian saya berdasarkan sanad nampaknya tertinggal satu nama yang tidak disebut oleh Syeikh Umar Abdul Jabbar. Syeikh Ahmad bin 'Ali an-Najjar bersama-sama Syeikh Ahmad al-Fathani berguru kepada Syeikh Abdul Qadir asy-Syibli ath-Tharablusi. Sesudah ulama Libya ini barulah naik kepada Syeikh Rahmatullah al-Hindi itu. Syeikh Ahmad bin Ali an-Najjar juga belajar kepada Saiyid Ahmad bin Zaini Dahlan. 
 Memperhatikan tahun lahir Syeikh Ahmad bin Ali an-Najjar (1272 H/1856 M) bererti ia sama dengan tahun lahir Syeikh Ahmad al-Fathani (1272 H/1856 M), kedua-duanya sama-sama belajar kepada Saiyid Ahmad bin Zaini Dahlan (lahir 1232 H/1816 M, wafat 1304 H/1886 M). Kemungkinan Saiyid Abdullah al-Maghribi juga pernah belajar kepada Syeikh Ahmad al-Fathani atau ulama-ulama dunia Melayu di Mekah lainnya. 
 Untuk lebih memperkuatkan hujah, sekiranya beliau tidak belajar kepada ulama dunia Melayu kepada siapakah beliau belajar bertutur bahkan dapat menulis dengan menggunakan bahasa Melayu? Hal ini memerlukan penelitian kepada pelbagai sumber. Oleh sebab Saiyid Abdullah al-Maghribi pernah belajar di Madrasah ash-Shaulatiyah, Makkah, kemungkinan beliau juga pernah belajar kepada Tengku Mahmud Zuhdi al-Fathani yang pernah mengajar di madrasah itu sebelum beliau menjadi Syeikh al-Islam di Selangor. 
 Banyak pertikaian pendapat tentang riwayat kedatangan dan tahun Saiyid Abdullah al-Maghribi berhijrah ke Pulau Pinang. Ada riwayat menyebut bahawa beliau sampai di Pulau Pinang pada 1918 M. Riwayat yang lain pula menyebut setahun kemudian, iaitu tahun 1919 M. Ada juga riwayat yang menyebut bahawa pada tahun 1919 M itu juga beliau dilantik menjadi mudir di Madrasah al-Masyhur al-Islamiyah (Abdul Rahman Al-Ahmadi, dalam Tamadun Islam di Malaysia, DBP, 2000, hlm. 489) di Tek Soon Street, Pulau Pinang menggantikan tempat Saiyid Syeikh al-Hadi. 
 Riwayat yang lain pula menyebut bahawa beliau menjadi mudir di madrasah tersebut pada 1921 M (Abdul Rahman Al-Ahmadi, hlm. 489) hingga 1927 M (Abdul Rahman Al-Ahmadi, dalam Tamadun Islam di Malaysia, DBP, 2000, hlm. 492). Tetapi dalam majalah 

Bismillah [hidayahnet] Ilmuwan Islam: Umar Al-Khayyam pencipta kalendar

2006-04-30 Terurut Topik PakNgah



 
http://www.bharian.com.my/m/BHarian/Monday/Agama/20060423230615/Article/
 Oleh Hasliza HassanUMAR Al-Khayyam adalah ilmuwan yang terkenal dalam bidang matematik, astronomi, falsafah, perubatan, dan turut dikenali sebagai seorang penyair yang hebat pada zamannya.
 Nama sebenar beliau ialah Ghayyathuddin Abu Al-Fath Umar bin Ibrahim Al Khayyam atau Al-Khayya.Beliau dilahirkan pada 1040 Masihi dan gelaran Al-Khayyam yang bermakna khemah dikatakan diberi kerana bapanya seorang pembuat khemah.
 Umar Al-Khayyam seorang berpengetahuan luas, sangat pintar dan menghafal banyak hadis Rasulullah SAW.Beliau banyak mengarang buku ringkasan mengenai alam tabii, menulis risalah mengenai alam semesta dan syariah serta sebuah kitab besar dalam bidang aljebra yang boleh menyelesaikan masalah tingkatan kedua dengan cara geometri dan algebra.
Beliau menyusun kaedah penting ilmu pengiraan dan cara untuk menyelesaikannya sehingga menjadikan kitabnya, Maqalat fi al-Jabr wa al-Muqabila dianggap sebagai penemuan terbaru dalam ilmu algebra.Beliau pernah diarahkan Sultan Saljuq-Malikshah Jalal al-Din bekerja di balai cerap dan ditugaskan menentukan kalendar solat yang tepat.
 Umar Khayyam berjaya memperkenalkan kalendar yang hampir-hampir tepat dan dinamakan Al-Tarikh-al- Jalali.Selain itu, beliau juga menyumbang dalam bidang lain seperti pembangunan kaedah menentukan graviti dan dalam bidang metafizik, beliau menulis tiga buku.
Namanya turut menyerlah sebagai penyair terkemuka apabila hasil puisinya Ruba'iyyat Al-Khayyam dalam bahasa Parsi diterjemahkan ke bahasa Inggeris oleh Edward Fitzgerald.Ruba'iyyat Al-Khayyam adalah keratan puisi empat bait, bait ketiga bebas daripada ikatan bait manakala tiga bait yang lain pula terikat.
Manuskrip puisi itu mempunyai pengaruh sastera yang besar dengan tema dan makna yang tersembunyi serta penuh falsafah yang dikagumi.Umar Al-Khayyam adalah pencinta ilmu dan sentiasa berusaha menambah pengetahuan, selain menyumbang ke arah pengembangan ilmu dalam pelbagai bidang.
Tidak hairanlah jika 30 risalah ilmiah dan empat bukunya dalam bidang matematik, masing-masing tiga buku metafizik dan fizik serta masing-masing satu buku mengenai algebra dan geometri, menjadi rujukan hingga hari ini.
Sumbangannya dalam pembangunan ilmu matematik dan geometri memberi faedah besar kepada pengembangan ilmu pengetahuan dan menjadi sumber rujukan masyarakat Eropah. Umar Al-Khayyam menghembuskan nafas terakhir ketika mengerjakan solat selepas membaca kitab Al-Shifa', karangan Ibnu Sina.
Kecintaannya kepada pengetahuan menjadikan tuntutan ilmu satu bidang tanpa batasan Al-Khayyam. Beliau adalah ilmuwan yang dikenang kerana jasanya dalam bidang ilmu, kebudayaan, pembangunan dan kecemerlangan.
 --Posted by Pak Ngah to 
Bicara Bersama Pak Ngah at 4/24/2006 02:32:00 PM
-- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngahhttp://pakngah70.blogspot.com/







--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 

--

Recommended sites:
Angkatan Belia Islam Malaysia : http://www.abim.org.my
Jamaah Islah Malaysia : http://www.jim.org.my
Radio Islam Kuliyyah : http://www.kuliyyah.com
Palestinkini Info : http://www.palestinkini.info
Partai Keadilan Sejahtera : http://pk-sejahtera.org
Fiqh Siber : http://al-ahkam.net/
The Muslim Brotherhood : http://ikhwanweb.com








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Divine inspiration
  
  
Islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Bismillah [hidayahnet] Tak selawat ketika sebut nama Nabi dosa besar

2006-04-25 Terurut Topik PakNgah



http://www.bharian.com.my/m/BHarian/Wednesday/Agama/20060418223947/Article/
DARIPADA Jubair bin Muth'in, katanya Rasulullah
SAW bersabda bermaksud: "Aku mempunyai lima nama. Aku Muhammad
(dipuji), aku Ahmad (amat terpuji), aku Mahi (penghapus) yang Tuhan
menghapuskan kekafiran dengan usahaku, aku Hasyir (pengumpul) di mana
dikumpulkan manusia di belakangku dan aku 'Aqib (penghabisan)." –
(Hadis riwayat Bukhari 


Siapa yang tidak kenal nama Muhammad? Jika pertanyaan: "Siapakah
Muhammad itu" ditujukan kepada seorang Muslim, tentu mereka sangat
mengenalinya.   Muhammad adalah purnama. Cahayanya di atas cahaya. Begitulah  syair pujian untuk dirinya. 
Seperti yang disebutkan dalam hadis di atas, ada banyak nama diberikan
kepada Rasulullah SAW. Sebagai seorang Islam, kita wajib berselawat
setiap kali menyebut, menulis atau mendengar nama Nabi Muhammad SAW
atau ganti namanya atau pangkat kenabiannya juga pangkat kerasulannya. 
Perkara ini ialah pendapat sebahagian besar penyokong mazhab Maliki,
Hanafi, Syafie dan Hambali. Mereka berpendapat, sesiapa yang tidak
berselawat pada masa itu, dia melakukan dosa besar. Banyak
hadis yang menjelaskan Rasulullah SAW memberi amaran dengan menyatakan
sesiapa yang tidak berselawat kepada Baginda pada masa disebutkan nama
atau ganti nama Baginda, dialah sebakhil-bakhil manusia yang mendapat
kehinaan memalukan dan memuramkan mukanya.Orang itu beroleh kepayahan dan kesusahan serta  jauh daripada rahmat Allah.
Dialah yang akan masuk ke dalam neraka sekiranya tidak diampunkan
dosanya meninggalkan berselawat itu (seperti yang disebut dalam hadis
Abu Zar al-Ghifari, yang diriwayatkan Ibn Abu Asim; Hadis Abu Hurairah
riwayat at-Tirmizi dan al-Hakim; riwayat at-Tabari dan Bukhari pada
al-Adab al-Mufrad; Hadis Abu Hurairah riwayat Ibn Hibban dan al-Bukhari
pada al-Adab al-Mufrad dan hadis Abdullah bin Jarad riwayat
ad-Dailami). – Petikan e-Hadis, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia.-- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngah
http://pakngah70.blogspot.com/






--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 

--

Recommended sites:
Angkatan Belia Islam Malaysia : http://www.abim.org.my
Jamaah Islah Malaysia : http://www.jim.org.my
Radio Islam Kuliyyah : http://www.kuliyyah.com
Palestinkini Info : http://www.palestinkini.info
Partai Keadilan Sejahtera : http://pk-sejahtera.org
Fiqh Siber : http://al-ahkam.net/
The Muslim Brotherhood : http://ikhwanweb.com





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Bismillah [hidayahnet] Ilmuwan Islam: Al-Buzjani pelopor ilmu algebra

2006-04-21 Terurut Topik PakNgah



 
ILMUWAN kelahiran Iran, Muhammad Bin Yahya Bin Ismail Bin Abbas Abu al-Wafa' al-Buzjani berjaya memukau ilmuwan Barat dengan ilmu dan kepintarannya.Malah, ada antara ilmuwan Barat yang sanggup mengakui sebahagian karya Al-Buzjani sebagai karya mereka demi kepentingan diri sendiri.
Penguasaan tokoh Islam dalam ilmu pengetahuan memang tidak dapat dinafikan. Begitu juga sumbangan Al-Buzjani yang mempelopori ilmu algebra untuk menyelesaikan masalah rumit dalam matematik.Masalah matematik yang sukar diselesaikan dengan angka lebih mudah jika diselesaikan menggunakan kaedah algebra, selain memberi sumbangan kepada beberapa cabang dalam ilmu matematik, khususnya geometri dan trigonometri.
Dalam bidang geometri, beliau memberi sumbangan besar kepada penyelesaian masalah, termasuk membabitkan kompas dan formula pembinaan segi empat tepat yang sama dengan segi empat lain.Al-Buzjani juga dikenali pakar dalam bidang sains, teknologi, astronomi dan kejuruteraan. Pencapaian beliau sukar ditandingi mana-mana ilmuwan pada masa itu.
Kajian Al-Buzjani membabitkan perkara dan masalah sukar dalam ilmu kejuruteraan seperti berkaitan ukuran garis, sudut, bentuk permukaan dan bongkah seperti segi empat, segi tiga, lingkaran serta segi tepat.
Keadaan ini memperlihatkan kehebatan dan kebolehan Al-Buzjani yang tidak ada pada individu lain.Di antara kejayaan besar Al-Buzjani ialah menemui kaedah melukis rangka dan rajah serta bentuk bangunan dalam banyak dimensi. Tidak hairan Al-Buzjani, digelar orang pertama mengkaji ilmu kejuruteraan.
Justeru, beliau dilihat sebagai pelengkap kepada pengajian ilmu kejuruteraan dan membaiki segala kelemahan dalam ilmu itu.Karya beliau dibidang ini kitab al-Manazil fil al-Hisab iaitu satu ulasan terhadap buku karya al-Khawarizmi, tokoh matematik sebelum itu.
Al-Buzjani juga menghasilkan buku panduan khusus untuk pekerja dan pedagang yang mengandungi formula matematik serta sifir yang mudah difahami.Buku lain hasil karyanya dalam bidang matematik ialah Kitab `Ilm al-Hisab, dan Kitab al-Handsa.
Dalam bidang astronomi, Al-Buzjani mengkaji kedudukan planet dan bagaimana ia beredar. Beliau juga adalah salah seorang ahli jawatankuasa meneropong bintang yang ditubuhkan kerajaan Syarat al-Daulah pada 377 Hijrah.
Bagi memastikan kajiannya dapat dijadikan panduan pelajar dan masyarakat ketika itu, Al-Buzjani menghasilkan kitab al-Kamil, yang mengandungi tiga bahagian khusus berkaitan planet.PROFILNama: Muhammad Bin Yahya Bin Ismail Bin Abbas Abu al-Wafa' al-Buzjani.
Gelaran: Al-Buzjani.Tarikh lahir: 328 hijrah bersamaan 940 masihi.Tempat lahir: Wilayah Buzjan, Khurasan, Iran.Meninggal dunia: 338 hijrah bersamaan 998 masihiSumbangan: Menemui kaedah algebra, geometri dan melukis rajah dalam pelbagai dimensi.
sumber :  Berita Harian Online --
Posted by Pak Ngah to 
Bicara Bersama Pak Ngah at 4/17/2006 04:14:00 PM
-- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngahhttp://pakngah70.blogspot.com/







--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 

--

Recommended sites:
Angkatan Belia Islam Malaysia : http://www.abim.org.my
Jamaah Islah Malaysia : http://www.jim.org.my
Radio Islam Kuliyyah : http://www.kuliyyah.com
Palestinkini Info : http://www.palestinkini.info
Partai Keadilan Sejahtera : http://pk-sejahtera.org
Fiqh Siber : http://al-ahkam.net/
The Muslim Brotherhood : http://ikhwanweb.com





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Bismillah [hidayahnet] Ilmuwan Islam: Ibnu Al-Labbad perkenal kaedah ilmiah ternak ayam

2006-04-14 Terurut Topik PakNgah



 

http://www.bharian.com.my/m/BHarian/Monday/Agama/20060409234137/Article/JASA ulama berkekalan dan buku mereka dibaca sepanjang zaman sebagai warisan ilmu untuk dimanfaat generasi selepasnya.
Muwaffaq Al-Din Abu Muhammad Abdul Latif Yusuf atau Ibnu Al-Labbad, memastikan ilmu yang diperoleh terus disebar kepada orang lain.Sifat mencintai ilmu ditunjukkan tokoh dalam bidang ilmu sains, sejarah dan perubatan ini melalui sifatnya yang tidak pernah berlengah menyampaikan ilmu pengetahuan, terutama kepada penuntutnya di Universiti Al-Azhar, Mesir.
Ibnu Al-Labbad memiliki keistimewaan menguasai pelbagai bidang dengan berusaha pengetahuan mengenai al-Quran, hadis, fikah, sastera, matematik, ilmu astronomi dan perubatan.Beliau juga terkenal sebagai seorang ilmuwan yang awal menganjurkan penternakan ayam berdasarkan kaedah ilmiah, mengajar cara memberi makanan dan menganjurkan penetasan ayam di tempat pemeliharaan.
 Pengetahuannya juga berkembang dalam ilmu kimia serta falsafah selepas berpindah ke Mesir dan bertemu Yasin Al-Simya'i.Di samping itu, beliau mempelajari ilmu perubatan daripada seorang doktor, Musa bin Maimun sebelum berhijrah ke Damsyik untuk melanjutkan pengajiannya.
Ibnu Al-Labbad amat menyintai Mesir dan banyak menyebut mengenai negara itu dalam buku karangannya, termasuk piramid yang dikatakan sebagai mukjizat zaman.Beliau turut bercerita mengenai sejarah purba, kesan peninggalan silam dan bumi Mesir yang subur, selain memberi pandangan terhadap usaha memusnahkan piramid pada zaman pemerintahan Abdul Aziz Salahuddin.
 Beliau juga banyak bercerita mengenai pengalamannya bertemu pahlawan Salahuddin Al-Ayyubi ketika beliau ke Baitulmaqdis.Ibnu Al-Labbad suka mengembara dan pengalamannya itu banyak mempengaruhi gaya penulisannya seperti gaya bahasa dan susunannya menjadikan persembahannya menarik.
Beliau akan memberikan penjelasan teliti mengenai tulang dalam tubuh manusia, selain menghuraikan ilmu tumbuhan dan haiwan dengan mendalam dalam buku bertajuk Al-Ifadah wa Al-I'tibar.Ibnu Al-Labbad menggalakkan mereka yang bergiat dalam bidang pengetahuan supaya meneliti beberapa perkara seperti jangan mengambil ilmu pengetahuan daripada kitab saja, walaupun berkeyakinan dapat memahaminya.
Umat Islam juga harus banyak menyalahkan diri sendiri dan jangan terlalu berbaik sangka terhadap diri sendiri, selain banyak bersabar dan jangan tergesa-gesa.Ilmuwan sebenar akan memberikan sumbangan sebiji batu bata dalam meneruskan binaan perkembangan ilmu.
Kata-katanya yang sentiasa dikenang ialah: "Sesiapa yang tidak dapat menahan kesukaran dan kesulitan untuk belajar, dia tidak akan dapat mengecap kenikmatan ilmu."Apabila seseorang itu berilmu dan terkenal, dia akan didatangi orang ramai dari serata tempat, selain ditawarkan pelbagai kedudukan penting. Malah akan disegani dan dihormati."
PROFILNama: Muwaffaq Al-Din Abu Muhammad Abdul Latif Yusuf bin Ali Al-BaghdadiGelaran: Ibnu Al-Labbad atau Muwaffaq Al-Baghdadi
Tarikh lahir: 557 hijrah/1162 masihi di Baghdad, meninggal 629 Hijrah/1231 MasihiSumbangan: Ilmuwan terawal menganjurkan penternakan ayam secara ilmiah, memberi makan dan penetasan ayam di tempat pemeliharaan.
 --Posted by Pak Ngah to 
Bicara Bersama Pak Ngah at 4/10/2006 03:59:00 PM
-- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngahhttp://pakngah70.blogspot.com/







--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 

--

Recommended sites:
Angkatan Belia Islam Malaysia : http://www.abim.org.my
Jamaah Islah Malaysia : http://www.jim.org.my
Radio Islam Kuliyyah : http://www.kuliyyah.com
Palestinkini Info : http://www.palestinkini.info
Partai Keadilan Sejahtera : http://pk-sejahtera.org
The Muslim Brotherhood : http://ikhwanweb.com





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Bismillah [hidayahnet] Haji Ismail Mundu Mufti Kerajaan Kubu

2006-04-14 Terurut Topik PakNgah



 

http://utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006dt=0410pub=Utusan_Malaysiasec=Bicara_Agamapg=ba_01.htmOleh Wan Mohd. Shaghir Abdullah
 SEBUAH salasilah yang saya peroleh di Pontianak, Kalimantan Barat ada menyatakan bahawa Haji Utsman (Daeng Pagalak) datang ke Pontianak bersama seorang anaknya, Nakhoda Tuzu, dari negeri Bugis. Anak Haji Utsman (Daeng Pagalak) ada enam orang. Anak yang ketiga bernama Haji Abdul Karim. Haji Abdul Karim memperoleh anak laki-laki empat orang. Anaknya yang sulung bernama Haji Ismail iaitu ulama yang diriwayatkan dalam artikel ini. 
 Gelaran beliau yang selalu disebut-sebut oleh masyarakat ialah Mufti Haji Ismail Mundu atau Mufti Kubu. Anak Haji Abdul Karim bin Haji Utsman yang kedua bernama Haji Umar. Anak Haji Umar bernama Haji Abdul Hamid. Anak Haji Abdul Hamid ialah Ambok Pasir. Keturunan ini pada satu ketika dulu sangat terkenal di Singapura kerana sering menghadapi pergaduhan dengan golongan samseng Cina di Singapura. 
 Haji Umar berkahwin sebanyak 12 kali. Daripada perkahwinannya dengan Halimah Ragiak, beliau memperoleh dua orang anak. Anaknya yang bernama Hajah Hafshah dikahwinkan dengan Saiyid Ali bin Saiyid Abdullah az-Zawawi. Anak Saiyid Ali bin Saiyid Abdullah az-Zawawi ialah Saiyid Yusuf az-Zawawi yang pernah menjadi Mufti Kerajaan Terengganu. 
 Haji Ismail bin Haji Abdul Karim mendapat pendidikan awal daripada golongan ulama Bugis yang ramai tinggal di Kalimantan Barat. Kitab yang dipelajari adalah dalam bahasa Arab dan kitab tulisan Bugis dalam bahasa Bugis. Beliau juga belajar dengan ulama bangsa Melayu yang menggunakan kata pengantar dalam bahasa Melayu. Pendidikannya yang terakhir di Mekah. Antara sahabatnya ketika belajar di Mekah termasuklah Tok Kenali. 
 Baik sewaktu tinggal di Mekah mahupun setelah pulang ke dunia Melayu, Haji Ismail bin Haji Abdul Karim selalu mendekati para ulama. Apabila berdampingan dengan ulama-ulama yang setaraf dengannya, bahkan yang kurang ilmu daripadanya, beliau lebih suka mendengar apa yang dibicarakan orang. Beliau selalu mengelak daripada menonjolkan diri. Prinsipnya lebih baik diam daripada banyak bercakap menyalahkan orang. Lebih baik berzikir secara dawam (berkekalan) daripada bercakap sesuatu yang tiada bermanfaat. 
 Ilmu adalah nur (cahaya) kepada Haji Ismail. Ilmu adalah suatu yang semerbak mewangi. Cahaya dan wangian pasti akan lahir jua, kedua-duanya tiada kekal dalam pertapaannya. Oleh itu Haji Ismail Mundu walaupun beliau tidak suka menonjolkan diri namun ia akan tertonjol, terangkat tinggi dengan sendirinya. Setelah beliau pulang dari Mekah, beliau dilantik menjadi Mufti di Kerajaan Kubu, iaitu sebuah kerajaan kecil dalam takluk kerajaan Pontianak, Kalimantan Barat. 
 Kemasyhuran Pada masa yang sama di Pontianak ada tiga ulama besar yang bernama Ismail. Dua orang lagi ialah Haji Ismail bin Abdul Lathif (lebih dikenali dengan sebut Haji Ismail Jabal) yang pangkatnya adalah Penasihat Agama Kerajaan Pontianak dan yang seorang lagi ialah Haji Ismail bin Abdul Majid yang berasal dari Kelantan. Haji Ismail bin Abdul Majid Kelantan kemudian dilantik sebagai Mufti Kerajaan Pontianak. Haji Ismail Kelantan adalah ulama yang termuda antara mereka. 
 Selain tiga orang ulama yang tersebut, pada zaman yang sama, berdasarkan surat tarikh Pontianak, hari Khamis, 13 Februari 1936 H bersamaan 20 Zulhijjah 1354 M, tokoh-tokoh tertinggi yang menangani urusan Islam dalam kerajaan Pontianak dan kerajaan-kerajaan kecil di bawah takluknya ada yang dinamakan Seri Paduka Hakim iaitu Seri Paduka Yang Maha Mulia Duli Tuanku Sultan Saiyid asy-Syarif Muhammad al-Qadri. Di bawahnya ada Sekretaris Luar Biasa yang disandang oleh Paduka Pangeran Adi Pati Anom Seri Maharaja Syarif Utsman al-Qadri. 
 Selain itu ada yang dinamakan Naibul Hakim yang disandang oleh Syarif Abdullah bin Ahmad Saqaf. Di bawahnya ada jawatan yang dinamakan Lid Tiga Orang. Ia disandang oleh Syarif Abdullah bin Ahmad Saqaf, Syarif Utsman bin Pangeran Aria dan Syeikh Muhammad bin Abdullah Habsyi. 
 Terakhir sekali dinamakan Adviseur Penasihat. Yang menyandang kedudukan ini ada dua orang iaitu Saiyid Muhammad bin Shalih bin Syihab dan Haji Ismail bin Haji Abdul Lathif. Memperhatikan susunan kedudukan ini Haji Ismail bin Haji Abdul Lathif ialah sahabat terdekat Haji Ismail bin Abdul Karim, Mufti Kubu, yang bukan daripada golongan bangsa 'Saiyid'. 
 Haji Ismail bin Abdul Karim meninggal dunia pada hari Khamis, 15 Jamadilakhir 1376 H/16 Januari 1957 M. Sungguhpun beliau telah meninggal dunia pada tahun itu namun hingga tahun 1980-an nama Haji Ismail Mundu masih sering disebut-sebut oleh masyarakat Pontianak terutama orang Melayu yang bercampur darah dengan Bugis. 
 Sewaktu saya merantau di Pontianak selama bertahun-tahun saya sempat bergaul dengan dua orang murid yang rapat dengannya, yang mempusakai ilmu daripada ulama besar keturunan Bugis itu. Muridnya yang pertama ialah Haji Ibrahim Bugis yang setiap hari, siang ataupun malam, didatangi oleh masyarakat termasuk pemimpin 

Bismillah [hidayahnet] Dua sahabat hasilkan al-Quran tulisan braille

2006-04-03 Terurut Topik PakNgah



Hargailah al-Quran, jika OKU seperti orang buta untuk mendapatkan sebuah al-Quran pun susah. Harganya juga mahal sehingga RM200. Orang normal boleh al-Quran cuma dengan RM10 sahaja.
 
http://www.bharian.com.my/m/BHarian/Sunday/Agama/20060402125020/Article/
 Oleh Nasron Sira RahimMembantu insan istimewa seperti mereka supaya merasai ketenangan ketika membaca ayat suci al-Quran
   

  PADA 1994, Zakaria Yahya dan Muhammad Lee Abdullah bercita-cita merangka satu usaha besar bagi sejarah umat Islam di negara ini – menghasilkan al-Quran braille untuk kepentingan umat Islam yang cacat penglihatan.

Usaha itu adalah kesinambungan perjuangan belum selesai beberapa rakan yang cacat penglihatan bagi memastikan 'insan istimewa' seperti mereka tidak dipinggirkan dalam merasai ketenangan mengalunkan bacaan ayat suci al-Quran.
Dua sahabat yang masing-masing berusia 39 tahun itu sedar bahawa al-Quran adalah panduan hidup umat Islam malah Kitab Suci itu 'menawarkan' pelbagai hikmah dan pahala kepada mereka yang membacanya. Justeru, adalah satu kerugian jika peluang itu tidak dapat dinikmati insan seperti mereka.
Dulu (sekitar 1980-an dan sebelumnya), sukar sekali untuk mereka yang cacat penglihatan membaca al-Quran kerana tidak ada al-Quran braille dihasilkan di negara ini; apa yang termampu, mereka hanya mendengar bacaan al-Quran yang dirakam.
Jika ingin mengalunkan bacaan, mereka perlu menghafaz sesuatu surah tetapi tidak ramai yang mampu menghafaz banyak surah; saya sendiri tidak mampu, kata Zakaria yang juga Pengerusi Biro Penerbitan, Persatuan Orang Cacat Penglihatan Islam (Pertis).
Usaha tanpa jemu selama hampir 12 tahun akhirnya merealisasikan impian berkenaan apabila Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) meluluskan kod braille al-Quran dihasilkan mereka pada 1998.Kelulusan Jakim itu disambut Zakaria dan Muhammad Lee dengan penuh kesyukuran dan kini mereka sudah mampu tersenyum kerana ramai umat Islam cacat penglihatan yang dapat membaca al-Quran.
Sehingga kini, hampir 1,000 naskhah al-Quran braille sudah dicetak dan diedarkan tidak saja di seluruh negara tapi sehingga ke Indonesia, Singapura dan Thailand. Pertis menjadi pengedar tunggal al-Quran braille ini.
Terbaru, Bahagian Buku Teks, Kementerian Pelajaran bersetuju bekerjasama dengan Pertis bagi mencetak al-Quran braille untuk diedarkan kepada pelajar Islam yang cacat penglihatan di seluruh negara, katanya.

Ketika mengenangkan kembali sejarah penghasilan al-Quran braille di negara ini, Zakaria berkata, negara dipercayai menerima al-Quran braille pertama dari Jordan pada 1952; membuktikan usaha itu sebenarnya sudah lama dilakukan negara Islam di Timur Tengah.
Al-Quran itu dipercayai dikirimkan pihak tertentu yang prihatin terhadap nasib umat Islam yang buta di negara ini dan ia mengandungi 30 juzuk yang dipecahkan kepada enam jilid, katanya.Bagaimanapun, melewati perjalanan masa, hanya satu daripada enam jilid al-Quran itu masih dijaga manakala selebihnya hilang tanpa dapat dikesan; satu jilid kitab suci itu kini dipulihara Pertis.
Selain dari Jordan, kami turut memperoleh al-Quran braille dari Mesir pada 1964, Tunisia (1976) dan Indonesia (1970-an); al-Quran dari Jordan itu mula-mula diajar kepada penuntut Sekolah Kebangsaan Pendidikan Khas Princess Elizabeth, Johor Bahru, Johor, katanya.
Beliau berkata, usaha menyalin al-Quran braille di negara ini bermula sekitar 1980 tetapi tidak ramai berupaya melakukannya kerana ia mengambil masa bertahun bagi menyiapkan satu salinan, tambahan pula proses itu amat merumitkan.
Bagaimanapun, al-Quran braille pertama yang lengkap dengan hukum tajwid berjaya disalin oleh Zahari Yani pada 1985 dan beliau mengambil masa hampir tiga tahun untuk menyalin kitab itu berpandukan al-Quran braille dari Indonesia.
Selepas siap disalin, ia dicetak menggunakan teknologi termoform pada kertas braillion dan untuk mencetak satu salinan al-Quran braille saja mengambil masa seminggu, tambahan pula kertas braillion adalah mahal iaitu kira-kira 90 sen sehelai, katanya.
Usaha mengembangkan ajaran Allah itu bagaimanapun dipermudahkan Tuhan apabila pada awal 1990-an, teknologi komputer mula dihasilkan sekali gus membolehkan Zakaria dan Muhammad Lee mencipta kod braille al-Quran menggunakan komputer.
Muhamad Lee berkata, beliau mempelajari sendiri kaedah menukarkan kod aksara papan kekunci komputer kepada kod braille menggunakan perisian Duxbury sebelum dicetak pencetak braille.Selama tiga bulan, saya menukarkan kod braille al-Quran dari Indonesia kepada kod braille komputer; selepas itu kami mengambil masa hampir empat tahun untuk menyemak bacaan dan hukum tajwid bersama Jakim sebelum diluluskan jabatan itu pada 1998, katanya.
Menggunakan teknologi komputer, Pertis dapat mencetak dua naskhah al-Quran braille sehari dan setiap naskhah dijual pada harga RM200.Zakaria berkata, mereka yang tidak mempelajari kod braille al-Quran tidak dapat membaca kitab suci itu kerana ia berbeza dengan kod braille tulisan rumi. Bagi mengatasi masalah itu, 

Bismillah [hidayahnet] Ibnu Bajjah ahli politik dan falsafah

2006-04-02 Terurut Topik PakNgah



 

http://www.utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006dt=0331pub=Utusan_Malaysiasec=Bicara_Agamapg=ba_02.htmABU Bakar Muhammad Ibn Yahya al-Saigh al-Tujibi al-Andalusi al-Samqusti atau dikenali sebagai Ibnu Bajjah berasal daripada keluarga al-Tujib yang bekerja sebagai pedagang emas. Masyarakat Barat, mengenalinya dengan nama Avempace. Ibnu Bajjah dilahirkan di Saragossa, Sepanyol pada 1082 M.
 Ibnu Bajjah merupakan cendekiawan yang dapat menguasai pelbagai ilmu yang dipelajari, antaranya menghafaz al-Quran, seorang ahli muzik dan pemain gambus yang handal serta menguasai ilmu matematik, fizik, astronomi dan falsafah.
 Selain bidang ilmu dan falsafah, beliau turut melibatkan diri dalam bidang politik. Ia bermula di tempat lahirnya sendiri iaitu di Saragossa apabila beliau mula bergiat sebagai penyair bagi pihak al-Murabithun yang dipimpin oleh Abu Bkr Ibn Tafalwit. Kemudian apabila Abu Bkr berkuasa di situ, Ibn Bajjah dilantik sebagai menteri.
 Pada 1118 M/512 H, Saragossa telah ditakluk oleh raja Alfonso yang berasal dari Aragon dan Ibnu Bajjah berhijrah ke Seville, selatan Sepanyol. Di sana, beliau menjalankan tugas sebagai seorang doktor dan banyak menulis tentang ilmu logik.
 Kemudian Ibnu Bajjah berpindah pula ke Granada, dan seterusnya ke Afrika Utara iaitu pusat Dinasti Murabithun. Tetapi cara pemikiran dan falsafahnya yang asing di kalangan masyarakat di situ menyebabkan beliau ditangkap apabila tiba di kota Syatibah, Maghribi oleh Amir Abu Ishak Ibrahim Ibn Yusuf Ibn Tasifin yang menuduhnya sebagai murtad dan pembawa bidaah. Oleh kerana Ibnu Rusyd pernah menjadi muridnya, maka Ibnu Bajjah dilepaskan. 
 Ekoran kejadian tersebut, beliau meneruskan perjalanan ke Fez di Morocco. Di sana, beliau mendapat penghormatan yang tinggi di kalangan orang al-Murabithun dan diangkat menjadi menteri oleh Abu Bakar Yahya Ibnu Yusuf Ibnu Tasifin untuk jangka waktu yang panjang. 
 Kedudukan yang beliau peroleh telah menimbulkan rasa iri hati daripada pelbagai pihak. Akhirnya pada bulan Ramadan 1138 M/533 H, menurut satu riwayat, beliau meninggal dunia akibat diracuni oleh seorang doktor yang bernama Abu al-'Ala Ibnu Zuhri yang iri hati terhadap kecerdasan dan penguasaan ilmunya. Beliau dimakamkan di samping makam Ibnu 'Arabi di Fez.
 Ibnu Bajjah banyak menghasilkan karya dalam pelbagai bidang. Karya asal Ibn Bajjah ditulis dalam bahasa Arab dan diterjemahkan ke dalam bahasa Hebrew dan Latin. Manuskrip asal dan terjemahannya tersimpan di perpustakaan Bodlein, Perpustakaan Berlin dan Perpustakaan Escurial (Sepanyol).
 Antara karyanya yang terpenting ialah Risalah al-Wida' yang menceritakan tentang ketuhanan, kewujudan manusia, alam dan huraian mengenai bidang perubatan. Buku tersebut dipercayai masih tersimpan di perpustakaan Bodlein.
 Risalah Tadbir al-Mutawahhid pula mengandungi pandangan beliau tentang bidang politik dan falsafah. Ia lebih menekankan kehidupan individu dalam masyarakat yang disebut Mutawahhid. Risalah Tadbir al-Mutawahhid ini diterjemahkan ke dalam bahasa Sepanyol setelah wafatnya Ibnu Bajjah.
 Risalah al-Ittisal al-'Aql Bi al-Insan mengandungi tentang perhubungan akal dengan manusia serta huraian mengenainya.
 Kitab an-Nafs menerangkan persoalan yang berkait tentang jiwa manusia dengan Tuhan dan pencapaian manusia yang tertinggi daripada kewujudan manusia iaitu kebahagiaan. Persoalan ini banyak dipengaruhi oleh gagasan pemikiran falsafah Yunani dan Ibnu Bajjah banyak membuat ulasan terhadap karya dan hasil tulisan Aristotle, Galenos, al-Farabi dan al-Razi.
 Menurut Carra dew Vaux, perpustakaan Berlin menyimpan 24 risalah manuskrip karangan Ibnu Bajjah. Antaranya ialah Tardiyyah (syair-syair) Risalah al-Akhlaq, Kitab al-Nabat dan Risalah al-Ghayah al-Insaniyyah.
 Sesetengah pandangan falsafahnya jelas mendahului zamannya. Contohnya, beliau telah lama menggunakan ungkapan manusia sebagai makhluk sosial sebelum para sarjana Barat berbuat demikian. Begitu juga konsep madani yang telah dibicarakan dalam tulisannya secara tidak langsung .
 Biarpun umur Ibnu Bajjah tidak panjang tetapi sumbangan dan pemikirannya telah meletakkan tapak yang kukuh kepada perkembangan ilmu dan falsafah di bumi Andalusia. 
 Sesungguhnya Ibnu Bajjah merupakan tokoh ilmuwan yang hebat sesuai dengan kedudukan dan penghormatan yang telah diberikan kepada beliau sepanjang kehidupannya sebagai tokoh falsafah Islam yang pertama di Andalusia. Menurut Ibnu Khaldun, kedudukan Ibnu Bajjah setaraf dengan Ibnu Rusyd, Ibnu Sina dan al-Farabi.
  --Posted by Pak Ngah to 
Bicara Bersama Pak Ngah at 3/31/2006 08:20:00 AM
-- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngahhttp://pakngah70.blogspot.com/







--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails 

Bismillah [hidayahnet] 1 hari bersama maahad- Pindaan tentatif program (1 April 2006)

2006-03-26 Terurut Topik PakNgah
Aslm wbt,
Minta laluan kepada tuan moderator untuk memberi laluan kepada iklan
berikut:-


=*Aslm
 wbt*
**
*Rakan2 warga  Alumnus Maahad yg dikasihi sekelian*
**
*Dlm mesyuarat yg diadakan khusus utk program ini di Putrajaya malam tadi,
alhamdulillah, perkara2 berikut telah diputuskan: *

*HARI, TARIKH, MASA  ATURCARA*
**
*Semuanya sama seperti yg Pak Ngah beritahu seperti di bawah. Cuma ada
sedikit penambahan / additional comment dari saya. **Ada yg bertanya saya
adakah ini APRIL FOOL. Sukacita ingin saya tegaskan disini bahawa APRIL FOOL
bukan budaya kita. Insya Allah, program akan berjalan seperti yg telah
dijadualkan. *

Alumni Maahad Hamidiah, Kajang, Selangor



1 HARI BERSAMA MAAHAD





Rakan-rakan sekelian, mesyuarat yang lepas protem commitee bersetuju untuk
menganjurkan 1 hari bersama Maahad pada 1/4/06 (sabtu). Beberapa acara telah
dirancang antaranya seperti berikut:



   -

   8.00 pg: pendaftaran
-

  semua alumnus wajib mendaftar  (kehadiran dan penyertaan
  sukaneka *(main game, sukaneka, etc )*)
  -

  di khemah khas, tepi padang sekolah
  -


  -

  *
  Pendaftaran
  10.00*
  -

*Cap (topi) Alumni, Goodies,
   Air Mineral, etc *  * 5.00*
   -

   *
   - *
   -

   *
   JUMLAH
   15.00 *
   -

   *
    *
   -

   8.00 - 10.00 pagi : pertandingan akhir sukan tahunan maahad
-

  (alumnus menonton  sambil beramah mesra dengan guru, ahli dan
  murid-murid)
  -


  -

   10.00 pg : minum pagi bersama guru-guru diikuti dengan sukaneka *(4 -
   5 acara Alumnus vs Guru) *
-

  minum pagi disponsor oleh pihak sekolah
  -

  acara dicadang dan diuruskan oleh pihak sekolah, kita
  participate sahaja
  -

   12.00 tgari : acara tarik tali (alumnus vs guru, *Alumnus vs Students
Alumnus vs Alumnus *)
   -

   1.00 ptg : majlis penyampaian hadiah dan sumbangan
   -

 * Majlis Penyampaian Derma  Sumbangan oleh Alumni
   Kepada Sekolah *
   -

   *   Majlis Penutup Sukan oleh PPD Hulu Langat*
   - 3.00 ptg  sampai selesai   : pertandingan alumnus vs pelajar sahaja
   ( guru- guru mungkin dah balik, sekolah akan serahkan pengurusan kepada
   alumni )
   -  * Lelaki   - Bolasepak (Alumni vs Pelajar)*
   - *   Wanita - Bolajaring (Alumni vs Pelajar)*
   - *Majlis Penyampaian Cenderahati kepada pasukan Alumni  Pelajar*
   - *Makan bersama2 pasukan Pelajar *



*Alumni juga bersetuju untuk memperuntukan wang pendaftaran pada hari
tersebut untuk:*

   -

   menderma sebuah PIALA PUSINGAN
 *
   150.00*
   -

   membeli hadiah untuk aktiviti sukaneka dan tarik tali yang kita
   sendiri sertai   * 150.00*
   -

   *sumbangan kepada MAAHAD*
   * baki wang pendaftaran*

*PUBLISITI*

   - *Tuan YDP, Sdra Budiman telah advertisekan Program ini dlm MHI TV3
   setiap pagi mulai Isnin 20 Mac 2006.*
   - *Wartawan akhbar Utusan Malaysia, Siti Ainizar Kamsari (Maahad SRP
   1984 - Batch Ibrahim) insya Allah akan datang membuat liputan.  Beliau juga
   akan memuatkan Program 1 HARI BERSAMA MAAHAD di dalam ruangan PANCAINDERA
   akhbar Utusan Malaysia minggu depan. Beliau akan juga tolong advertisekan
   dlm akhbar2 utama yg lain. *
   - **
   - *So, camner plak dgn radio Erra, IKIM, Hot FM dll. Xder ke
   ex-Maahad di situ atau sesapa yg adaer contact di situ utk war2kan program
   ni?*


*SUMBANGAN KEPADA MAAHAD*

   -

   Terdapat *4* orang sahabat alumni yang telah bersetuju akan membuat
   sumbangan kepada sekolah dengan nilai RM 15k ++ (mudah-mudahan Allah SWT
   memberi kekuatan pada mereka untuk meneruskan niat baik ini).
   -

   Untuk sumbangan berbentuk bukan wang tunai, sila scroll ke bawah.
   -

   *YDP, Sdra Budiman akan sponsor jersey Skuad Bolasepak Alumni*
   -

   *Saper nak sponsor vest utk Skuad Bolajaring (15 vest, saiz L, XL 
   XXL)? *

*HARAPAN DARI YDP PENAJA, SDRA BUDIMAN*


Saya selaku YDP meminta kepada semua ex-maahad baik lelaki  perempuan untuk
sama -sama hadir dan memeriahkan acara ini. Ini merupakan acara yang pertama
dianjurkan oleh protem committee tetapi saya berharap pada tahun mendatang
kita akan merancang acara yang lebih manarik.

Harapan saya perjumpaan pada hari tersebut dapat berjalan dengan lancar dan
sempurna.

Wassalam
Budiman

YDP





*Sila hubungi Jawatankuasa Penaja untuk keterangan lanjut:*



*YDP*

Budiman Harun Al Rashid MY Esa, SRP 1982

019-2890038

[EMAIL PROTECTED]


*TYDP 1*
Abrar Idris, SRP 1979

019-2778020

*TYDP 2*
Dr Raihanah Hj Abdullah, SRP 1979

012-9705685

[EMAIL PROTECTED]


*Setiausaha*
Shahool Hameed Mohd Meerah, SRP 1982

013-3252167

[EMAIL PROTECTED]

*
P 

Bismillah [hidayahnet] Pelajar miskin dikecualikan yuran UiTM

2006-03-25 Terurut Topik PakNgah



http://www.bharian.com.my/m/BHarian/Thursday/Pendidikan/20060316074539/Article/
UNIVERSITI Teknologi Mara (UiTM) akan meneruskan
dasar pengecualian yuran pengajian kepada pelajar miskin cemerlang yang
mengikuti program ditawarkan universiti itu, bagi kemasukan Julai depan.






 Naib Canselornya, Prof Datuk Dr Ibrahim Abu
Shah, berkata langkah itu selaras dengan falsafah UiTM yang memberi
peluang sama rata kepada Bumiputera mendapat pendidikan tinggi,
termasuk di kalangan pelajar miskin. Beliau berkata, mereka
yang tergolong dalam kategori itu boleh memohon mendapatkan
pengecualian yuran penuh pengajian sehingga tamat belajar.
"UiTM tetap memberi peluang belajar secara percuma kepada pelajar
miskin yang memperoleh keputusan baik, jika mereka berhasrat
melanjutkan pengajian di institusi ini.  "Langkah yang kita
perkenalkan ini sekurang-kurangnya dapat mengatasi masalah keciciran
pelajar yang tidak dapat melanjutkan pelajaran kerana miskin," katanya
ketika ditemui pada majlis Hari Bertemu Pelanggan UiTM, di Jeli,
Kelantan, kelmarin. Sambil menjelaskan permohonan bagi
mendapatkan pengecualian yuran pengajian itu akan disemak unit Hal
Ehwal Pelajar (HEP) universiti berkenaan, Ibrahim berkata, kriteria
tertentu digunakan bagi menilai tahap kemiskinan. "Ini penting
kerana berdasarkan pengalaman lalu, ada penuntut di kalangan keluarga
berada turut mengambil kesempatan memohon kemudahan disediakan,"
katanya. Beliau berkata, setakat ini beberapa penuntut sudah
mendapat pengecualian yuran pengajian itu dan bilangannya dijangka
bertambah setiap tahun.-- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngah
http://pakngah70.blogspot.com/Forum Harakahhttp://forumharakah.com/






--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Bismillah [hidayahnet] Nasihat Imam Syafie mencari sahabat

2006-03-23 Terurut Topik PakNgah



 
http://www.bharian.com.my/m/BHarian/Wednesday/Agama/20060321230006/Article/
TEMAN ketawa memang mudah dicari, tetapi teman menangis tiada siapa yang sudi.  

  Memang benar sukar mencari erti persahabatan sejati. Hanya mereka yang benar-benar bersahabat dengan hati tulus dan ikhlas dapat mencari erti persahabatan tulen.
 Dalam hal ini, Imam al-Syafie ada memberikan nasihat dalam soal persahabatan. l  Aku mencintai sahabatku dengan segenap jiwa ragaku, seakan-akan aku mencintai sanak saudaraku.
 Sahabat yang baik adalah yang sering sejalan  denganku dan yang menjaga nama baikku ketika aku hidup atau selepas aku mati.Aku selalu berharap mendapatkan sahabat sejati yang tidak luntur baik dalam keadaan suka atau duka. Jika itu aku dapatkan, aku berjanji akan selalu setia padanya.
Kuhulurkan tangan kepada sahabatku untuk berkenalan kerana aku akan berasa senang. Semakin ramai aku peroleh sahabat, aku semakin percayadiri. l  Mencari sahabat pada waktu susah.
Belum pernah kutemukan di dunia ini seorang sahabat yang setia dalam duka. Pada hal hidupku sentiasa berputar-putar antara suka dan duka. Jika suka melanda, aku sering bertanya: Siapakah yang sudi menjadi sahabatku?
 Pada waktu aku senang, sudah biasa ramai yang akan iri hati, namun apabila giliran aku susah mereka pun bertepuk tangan. l  Pasang surut persahabatan.
 Aku dapat bergaul secara bebas dengan orang lain ketika nasibku sedang baik. Namun, ketika musibah menimpaku, kudapatkan mereka tidak ubahnya rodazaman yang tidak mahu bersahabat dengan keadaan.

 Jika aku menjauhkan diri daripada mereka, mereka mencemuh dan jika aku sakit, tidak seorang pun yang menjengukku. Jika hidupku berlumur kebahagiaan, banyak orang iri hati, jika hidupku berselimut derita mereka bersorak sorai.
 l  Mengasingkan diri lebih baik daripada bergaul dengan orang jahat. Apabila tidak ketemu sahabat yang takwa, lebih baik aku hidup menyendiri daripada aku harus bergaul dengan orang jahat. 
 --Posted by Pak Ngah to 

Bicara Bersama Pak Ngah at 3/22/2006 08:36:00 AM
-- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngah
http://pakngah70.blogspot.com/
Forum Harakahhttp://forumharakah.com/








--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Bismillah [hidayahnet] Kompleks Baitul Quran Bahrain martabatkan kitab suci

2006-03-23 Terurut Topik PakNgah



 

http://utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006dt=0322pub=Utusan_Malaysiasec=Bicara_Agamapg=ba_01.htm 
  
DEWAN Al Ala'a Al Hathrami. Susunan: SITI AINIZA KAMSARI
RASULULLAH s.a.w. dalam sebuah hadis pernah bersabda bermaksud: "Kamu berikanlah peruntukan ibadat untuk mata kamu. Sahabat bertanya: 'Wahai Rasulullah, apa dia peruntukan ibadah untuk mata?' Baginda menjawab: 'Peruntukan ibadah mata ialah memandang mushaf (al-Quran), memikirkan kandungannya dan mengambil iktibar daripada keajaibannya'." (Riwayat Abu Said al-Khudri)
 Dalam bahasa yang paling mudah, dengan memandang kitab al-Quran sahaja diberikan ganjaran pahala oleh Allah s.w.t.. 
 Mungkin hadis ini menjadi falsafah dan teras kepada pembinaan sebuah institusi yang sangat terkenal dalam dunia Islam, iaitu Kompleks Baitul al-Quran (Rumah Al-Quran) di Manama, Bahrain yang pada tarikh 12 Mac lalu merayakan 16 tahun penubuhannya.
 Baitul al-Quran merupakan usaha bagi memartabatkan lagi  kitab itu  pada persadanya yang sangat mulia. 
Di samping sesuai dengan fungsinya sebagai kitab paling suci di muka bumi ini, maka semua umat Islam sepakat (ijmak) tentang kewajipan ke atas mereka untuk menjaga dan menghormati al-Quran. 
 Ulama Imam Nawawi menjelaskan apabila seorang muslim itu melempar atau mencampakkan al-Quran ke tempat-tempat yang kotor dan jijik, maka dia boleh dihukumkan sebagai kafir (Kitab Al Tibyan: 150, Al Majmuk 2:85).
 Kompleks Baitul Al-Quran yang terletak dalam kawasan seluas 11,000 kaki persegi di Diplomatic Area, iaitu salah sebuah kawasan utama di Manama, ibu negara Bahrain, dirasmikan penubuhannya oleh bekas pemerintah Bahrain, Amir Sheikh Isa Salman Al Khalifa.
 Penubuhannya merupakan hasil ilham seorang tokoh daripada sebuah keluarga ternama di negara itu, iaitu Dr. Abdul Latiff Jassim Kanoo. Beliau merupakan seorang jurutera yang juga bekas pegawai kanan kerajaan dan ahli Majlis Shura Bahrain. Abdul Latiff mengilhamkan penubuhan kompleks itu berikutan koleksi peribadi naskhah al-Qurannya yang jarang dijumpai dan indah beriluminasi serta mempunyai nilai-nilai sejarah yang tinggi. 
 Dari situ timbul kesedaran beliau untuk membina sebuah institusi yang khas bagi tujuan penyimpanan, pemeliharaan, perlindungan, penyelidikan terhadap kitab suci itu selain bagi tujuan pameran.
 Walaupun dari aspek luaran, kompleks itu dibina dengan reka bentuk moden. Namun pembinaannya tetap mengambil kira kesemua elemen dan ciri seni bina Islam dan awan larat. Selain mempunyai sebuah menara dengan ketinggian 
44.2 meter, kompleks itu dikatakan mempunyai struktur kubah yang dihiasi dengan kaca-kaca warna (stainglass) yang dipercayai terbesar di dunia. Pembinaannya disempurnakan dengan ragam-ragam hias yang bermotifkan kaligrafi ayat-ayat suci al-Quran, motif flora dan fauna serta pelbagai jenis corak geometri.
 Ini menjadikan hiasan dalamannya begitu indah sehingga mampu mencetuskan suasana yang hening, tenang dan damai lagi holistik berbanding muzium lain.
 Di kebanyakan tempat bangunan itu hanya diterangi lampu neon yang samar dan pemilihan rona-rona pastel dan tanah pada struktur dinding. Ia sengaja dibuat begitu supaya membuka lebih banyak ruang kepada minda dan rohani pengunjung untuk kembali bernostalgia kepada kegemilangan dan ketamadunan dunia Islam.
 Namun, penggunaan kaca-kaca warna yang begitu luas di kompleks itu mampu memberikan kehangatan tersendiri apabila bermain dengan sinar mentari dan cahaya lampu neon.
 Selain terdapat muzium setinggi dua tingkat, yang dikenali sebagai Muzium Al Hayat, kompleks itu dilengkapi dengan kemudahan sebuah masjid, iaitu Masjid Abdul Rahman Jassim Kanoo, Dewan Syarahan Mohammed Khalifa al Khalifa, Sekolah Pengajian al-Quran Yousif Kanoo dan Perpustakaan Al Furqan.
 Bangunan muzium itu dibahagikan kepada 10 buah galeri atau dewan yang dikenali dengan nama Dewan Ahmad Al Fatih, Dewan Ahmad Mohammad Al Farisi, Dewan Al Ala'a Al Hathrami, Dewan Makka Al Mukkaramah, Dewan Al Medina Al Munawarah, Dewan Al-Quds Al Shariff, Dewan Bandar Sultan Al Saud, Dewan Khulafa Ur Rashideen, Dewan Abdullah Mohammed Kamel dan Dewan Bahrain.
 Mengenai simpanan al-Quran di muzium itu, ia merupakan koleksi naskhah yang paling signifikan, unik dan istimewa yang pernah dikumpulkan dari serata ceruk dunia seawal tarikh tahun pertama Hijrah (abad ketujuh dan lapan Tahun Masihi) sehinggalah ke hari ini. Daripada al-Quran yang ditulis di atas kulit unta, pelepah tamar, kertas sehinggalah al-Quran dalam bentuk digital boleh ditemui di muzium itu.
 Malah terdapat juga naskhah al-Quran terjemahan dalam pelbagai jenis bahasa termasuk Latin, Inggeris, Perancis, Belanda, Jerman dan Melayu dari seawal tahun 1694.
 Antara yang menarik perhatian ialah sebuah kitab al-Quran yang berasal dari Kashmir, Pakistan yang disifatkan kitab yang paling indah beriluminasi yang dipercayai ditulis pada abad ke-16.
 Orang ramai juga berpeluang untuk menyaksikan bagaimana seorang artis dari Pakistan baru-baru ini berjaya mengukir atau menulis ayat al-Quran 

Bismillah [hidayahnet] Ensiklopedia Nusantara: Umdatul Hukkam rujukan pengadilan urusan jual beli

2006-03-23 Terurut Topik PakNgah
http://www.bharian.com.my/m/BHarian/Tuesday/Agama/20060320234153/Article/

Bersama Wan Mohd Shaghir Abdullah

SEJAK dulu beberapa sultan dalam kerajaan Melayu memerintahkan ulama supaya
menulis sesebuah kitab yang dikehendaki atau yang baginda minati.


Pada pemerintahan Sultan Abu Bakar Ri'ayatuddin Muazzam Syah ibni Al-Marhum
Sultan Abdullah ibni Al-Marhum Sultan Ahmad Syah di Kerajaan Pahang, baginda
menitahkan seorang ulama yang berasal dari Patani menyusun sebuah kitab.
Ulama itu ialah 'Abdul Mubin bin Muhammad Thaiyib Jabbar Syah al-Jarimi
al-Fathani. Selepas kitab itu selesai disusun, ia diberi judul Umdatul
Hukkam li Ta'dilil Ahkam.

Umdatul Hukkam koleksi saya, hanya jilid 1. Itu pun tidak lengkap. Yang
ditemui mulai kulit depan hingga sampai halaman 168 saja.

Memperhatikan halaman yang saya temui, dapat disimpulkan bahawa Umdatul
Hukkam adalah sebuah kitab bahasa Melayu untuk kepentingan mahkamah atau
pengadilan yang dikhususkan dalam bidang jual beli serta perkara
berkaitannya.

Ada beberapa hal menarik dibicarakan mengenai edisi cetakan pertama yang
berjudul Mathba'ah Al-'Ubudiyah Al-Fathaniyah Al-Kainah bi Al-Baserah
Al-Fahamiyah Al-Mahmiyah. Cetakan itu dilaksanakan pada 1359 Hijrah/1940
Masihi. Nama percetakan diberikan oleh penyusun kitab mempunyai sejarah yang
panjang. Ia ada hubungannya dengan kegiatan Syeikh Ahmad al-Fathani di
Makkah serta hubungan dengan Patani dan Mathba'ah Al-Ahmadiah di Singapura.
Yang dimaksudkan dengan perkataan Al-Baserah Al-Fahamiyah' ialah Beserah di
Pahang.

Sebelum membicarakan kandungannya, terlebih dulu diperkenalkan Kata
Pengantar oleh Sultan Pahang. Kata baginda: Adalah kitab Umdatul Hukkam li
Ta'dilil Ahkam ini dengan kehendak beta menanggungkan atas orang yang beta
percayai akan dia, iaitu al-Labibun Najib Tuan Haji Wan 'Abdul Mubin bin
Muhammad Thaiyib Fathani, pada menterjemahkan dia ke bahasa Melayu dari
kitab Fiqh asy-Syafi'iyah yang masyhur.

Alhamdulillah, maka sempurnalah kehendak beta dengan khidmat tangannya yang
ikhlas itu. Mudah-mudahan membalas Allah akan dia dengan sebaik-baik
balasan.

Daripada kalimat ini dapat diambil pengertian bahawa pada zaman itu dalam
Kerajaan Pahang masih kukuh menjadikan kitab mazhab Syafie sebagai pegangan
istana. Ia perlu disebarkan kepada masyarakat oleh ulama yang boleh
dipercayai ikhlas seperti Abdul Mubin Muhammad Thaiyib al-Fathani yang
disebut sendiri Sultan Pahang.

Selanjutnya baginda bertitah: Maka adalah maksud beta supaya dijadikan
kitab Umdatul Hukkam ini pemimpin bagi yang ditauliah pada perkara syarie di
dalam negeri Pahang ini.

Dan menggunakan dia, dan berpegang dengan nas-nas yang tersebut padanya,
pada menimbangkan perselisihan atau mengitsbatkan ke dalam buku keputusan
atau memfatwakan pertanyaan.

Betapa tidak, kerana di dalamnya terhimpun dan teratur daripada beberapa
masalah yang disajikan, pada hal susah dan payah daripada kitab yang lain
pada telek dan memungutkan.

Apabila diteliti kandungan Umdatul Hukkam, banyak juga perkara yang tidak
dibicarakan dalam kitab Melayu/Jawi selainnya, terkandung dalam kitab itu.

Di antara perkara itu istilah khusus dalam lingkungan mazhab Syafie, seperti
istilah 'qaul qadim' dan 'qaul jadid'. Kedua-dua istilah ini banyak
dibicarakan oleh orang Melayu. Bagaimanapun, apabila diminta menakrifnya,
kebanyakannya gagal memberikan takrif yang betul dan jelas.

Takrif betul kedua-dua istilah itu disebut dalam Umdatul Hukkam sebagai
berikut: 'qaul qadim' ialah 'perkataan, fatwa dan karangan Imam Syafie
ketika beliau berada di Iraq'.

Qaul jadid ditakrifkan 'perkataan, fatwa dan karangan Imam Syafie setelah
beliau pindah ke Mesir''.

Dikatakan 'qaul qadim' diriwayatkan beberapa jemaah yang masyhur termasuk
Imam Ahmad bin Hanbali, az-Zaghfarani, al-Karbisi dan Abu Tsauri.

'Qaul jadid' pula diriwayatkan seperti al-Buaithi, al-Muzani, ar-Rabi'
al-Muradi, Harmalah, Yunus bin 'Abdul A'la, 'Abdullah bin az-Zubeir
al-Makki, dan Muhammad bin 'Abdul Hakam.

Kedua-dua istilah itu dihuraikan dengan agak panjang. Pada penelitian saya
memang belum ada kitab Melayu/Jawi yang membicarakan sepanjang demikian.

Setelah selesai membicarakan kaedah dan istilah yang digunakan dalam mazhab
Syafie, lalu memasuki bahagian pertama yang membicarakan Kitab al-Bai' atau
perniagaan.

Tuan Guru Haji 'Abdul Mubin al-Fathani menulis: Ketahui olehmu, bahawasanya
bai', pada loghat, iaitu membetuli suatu dengan suatu. Dan pada syarak,
yakni membetuli harta dengan harta atas wajah yang tertentu.

Ayat al-Quran digunakan sebagai hujah untuk kerja perniagaan, kemudian
dikemukakan beberapa hadis. Antaranya hadis yang diutamakan bahawa ketika
Nabi Muhammad SAW ditanya: Apa usaha yang terlebih baik? Maka sabdanya:
Amal seorang lelaki dengan tangannya Hadis ini diriwayatkan al-Hakim dan
Ahmad. Perkataan 'mabrur' dijelaskan Tuan Haji Wan 'Abdul Mubin al-Fathani:
Yakni yang tiada tipu daya padanya dan tiada khianat.

*INTI PATI*
Sultan Abu Bakar Ri'ayatuddin Muazzam Syah ibni Al-Marhum Sultan Abdullah

Bismillah [hidayahnet] Kisah pengembaraan Ibn Battutah bersifat global

2006-03-15 Terurut Topik PakNgah



 
http://www.bharian.com.my/m/BHarian/Monday/Agama/20060312231307/Article/
ABU 'Abdillah Muhammad ibn Abdillah ibn Muhammad ibn Ibrahim al-Lawati atau Ibn Battutah adalah pengembara terhebat di kalangan pengembara Arab.Beliau merakamkan pengembaraannya yang panjang selama 29 tahun merentas tiga benua iaitu Afrika, Eropah dan Asia bersama-sama penulisnya yang dilantik oleh Sultan Abu 'Inan iaitu Ibn Juzayy.
Ia bermula pada awal 1354 selepas beliau pulang daripada pengembaraannya ke kota Fez, ibu kota Maghribi (ketika itu) dan tamat pada 13 Disember 1355.Maka lahirlah karya Tuhfah al-Nuzzar fi Ghara'ib al-Amsar wa 'Aja'ib al-Asfar atau lebih dikenali sebagai Rihlah Ibn Battutah yang menjadi sumber maklumat mengenai Ibn Battutah, pengembaraannya dan tamadun dunia Islam pada kurun ke-14 Masihi.
Ibn Battutah lahir di Tanjah (Tangier) dan tinggal di sana hingga umurnya meningkat 22 tahun. Beliau memiliki sifat takwa yang mendorongnya untuk menunaikan ibadat haji dan mengembara.Minat mengembara membawa beliau ke negara seperti Mesir, Syam, Semenanjung Arab, Afrika Timur, Asia Kecil, Rusia Selatan, India, China, Andalus (Sepanyol) dan juga negeri orang berkulit hitam (iaitu Mali dia Afrika Barat).
Berdasarkan pengalaman yang ditulisnya, Ibn Battutah menetap paling lama di India dan dilantik menjadi kadi selama dua tahun. Begitu juga seterusnya di China, beliau sekali lagi memegang jawatan kadi selama satu setengah tahun.
Ibn Battutah menceritakan semua orang yang dilihat dan dikenali di kedua-dua negara itu terdiri dari kalangan pembesar dan wanita terhormat serta rakyat jelata, lelaki atau wanita.Beliau juga menceritakan pakaian, adat resam, budi pekerti, cara menyambut tetamu serta peraturan makan dan minum yang diamalkan masyarakat di sana selain kisah peperangan, ekspedisi ketenteraan, pemberontakan serta pembunuhan sultan.
 Beliau juga adalah orang pertama yang menjelajahi bumi Afrika dan memberikan  maklumat yang amat bernilai mengenai benua itu.Selepas pengembaraannya, beliau tinggal di Fez, Maghribi dan berkhidmat dengan Sultan Abu 'Inan, salah seorang pemerintah daripada kalangan Bani Marin.
Ketika menetap di Fez, beliau menceritakan apa yang dilihat dan didengarnya sepanjang pengembaraannya yang lalu kepada orang ramai menyebabkan sultan menitahkan beliau menulis semua kisah pengembaraannya.Catatan Ibn Battutah walaupun dihasilkan lebih 670 tahun lalu tetapi masih boleh diguna pakai hingga sekarang kerana catatan beliau bersifat global dan kontemporari.
Kebijaksanaan Ibn Battutah juga terserlah kerana beliau berupaya menerangkan sesuatu hal dan peristiwa dengan begitu terperinci.Kehebatan Ibn Battutah pernah diakui National Geographic yang memartabatkannya sebagai Prince of Travelers dalam edisi Disember, 1991.
Penulisnya, Abercombie mengakui bahawa Ibn Battutah sudah mengembara tiga kali ganda lebih jauh daripada Marco Polo (1254-1324).Karya Rihlah Ibn Battutah yang kini berusia 649 tahun menjadi khazanah ilmu dan harta intelek dunia yang paling berharga bagi bidang pengembaraan dan eksplorasi dunia, kosmologi, kosmografi, geografi dan kronologi.
Baloch (1997) dalam bukunya yang berjudul Great Books of Islamic Civilisation menyenaraikan karya ini dalam 81 karya agung dalam pelbagai bidang ilmu yang menggambarkan kegemilangan tamadun Islam.Institut Kefahaman Islam Malaysia (IKIM) turut menerbitkan buku terjemahan Pengembaraan Ibn Battutah dari teks asal berbahasa Arab ke bahasa Melayu yang mengambil masa 10 tahun untuk disiapkan.
  --Posted by Pak Ngah to 
Bicara Bersama Pak Ngah at 3/13/2006 07:35:00 AM
-- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngahhttp://pakngah70.blogspot.com/







--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Divine inspiration
  
  
Islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Bismillah [hidayahnet] Syeikh Muhammad Salleh putera penerus warisan Tok Kenali

2006-03-15 Terurut Topik PakNgah



 

http://utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006dt=0313pub=Utusan_Malaysiasec=Bicara_Agamapg=ba_01.htmOleh Wan Mohd. Shaghir Abdullah
 SATU ucapan yang berupa wasiat ibu saya, Hajah Wan Zainab binti Syeikh Ahmad al-Fathani, untuk saya: "Setelah kamu merantau di bahagian Barat Indonesia, mestilah terima ilmu daripada berbagai-bagai orang, sesudah itu tutuplah di Kota Bharu, Kelantan. Di sana cari keturunan Tok Wan Ali Kutan, Tok Kenali dan Nik Mahmud. Tok Wan Ali Kutan adalah ayah saudara ayahku. Tok Kenali dan Nik Mahmud adalah murid ayahku. Keturunan mereka ada yang menjadi ulama, ada yang kaya dan menjadi pembesar. Hendaklah ingat yang golongan ulama mudah kamu gauli tetapi orang kaya dan pembesar sukar kamu dekati kecuali setelah kamu banyak pengalaman. Adab bergaul dengan ulama adalah berbeza dengan adab bergaul dengan orang kaya dan pembesar." 
 Pada tahun 1970, saya sampai ke Kota Bharu. Tanpa disedari wang yang tinggal hanya RM1.20. Baju sehelai, celana sehelai dan kain sehelai bukanlah menjadi penghalang untuk saya menyambung silaturahim, mencari ilmu dan menjalankan penyelidikan. Saya utamakan menziarahi makam Tok Kenali, berjalan seorang diri dari Kota Bharu ke Kampung Kenali. Ketika membaca doa di makam Tok Kenali, terlintas di hati, "Ya Allah, sekiranya betul Tok Kenali adalah murid datukku Syeikh Ahmad al-Fathani, dan kedua-dua ulama yang engkau redai, berilah pertolongan kepadaku menjalankan tugas mengumpul dan memperkenalkan ulama di dunia Melayu ini, mulai sekarang dan sepanjang hayatku."
 Selepas ke makam Tok Kenali saya terus mencari rumah Abdullah Al-Qari, penyusun buku Sejarah Hidup Tok Kenali. Beliaulah yang memperkenalkan saya kepada Tuan Guru Haji Ahmad (anak sulung Tok Kenali). Beliau meminta saya menyampaikan ceramah di surau Kampung Kenali, tetapi saya minta tangguh dua malam berikutnya. Ceramah itu merupakan ceramah saya yang pertama di Kota Bharu, Kelantan. 
 Pada 1979 di Mekah al-Mukarramah, saya menziarah pula anak Tok Kenali yang bernama Syeikh Muhammad Salleh. Di Dar al-Ishlah tempat Syeikh Muhammad Salleh menjalankan pelbagai aktiviti pendidikan dan dakwah, beliau telah mempersilakan saya memberi ceramah. Tamat ceramah, beliau memperkenalkan saya kepada jemaah di Dar al-Ishlah itu, sekali gus beliau meminta kepada jemaah supaya ketika wukuf di Arafah pada tahun 1979 mereka mendoakan khusus untuk saya agar berjaya dalam kerja-kerja penyelidikan dan mendokumentasi seluruh aspek sejarah ulama dunia Melayu. 
 Saya berkeyakinan bahawa doa jemaah di Dar al-Ishlah pada malam ceramah dan di Arafah tahun itu yang disarankan oleh Syeikh Muhammad Salleh, anak Tok Kenali itu dikabulkan Allah. Barangkali salah satu kesan kabulnya dapat dibuktikan dengan ruangan riwayat ulama berhasil diperkenalkan dalam halaman Agama Utusan Malaysia yang anda ikuti sekarang. 
 Syeikh Muhammad Salleh Tok Kenali adalah ulama yang ke-106 dalam siri terbitan ini. Beliau lahir di Kampung Kenali, Kelantan tahun 1329 H/1911 M dan wafat di Mekah pada subuh Jumaat 22 Ramadan 1404 H/22 Jun 1984 M.
 Sebagaimana abangnya yang sulung, Tuan Guru Haji Ahmad, demikian halnya Syeikh Muhammad Salleh, kedua-duanya mendapat pendidikan dan berkat ilmu daripada ayahnya, Tok Kenali, di Kelantan. 
 Syeikh Muhammad Salleh melanjutkan pelajaran di Mekah selama lebih 20 tahun. Beliau belajar dengan ramai ulama sama ada ulama-ulama bangsa Arab mahupun ulama-ulama yang berasal dari dunia Melayu. 
 Menurut riwayat, sebelum berhijrah ke Mekah, beliau telah menguasai banyak bidang ilmu baik ilmu yang diperoleh daripada ayahnya, Tok Kenali, mahupun daripada ulama-ulama Kelantan selain ayahnya. 
 Syeikh Muhammad Salleh adalah termasuk salah seorang yang rajin belajar, rajin mencatat sesuatu pelajaran malah apa yang dicatatkannya segera dihafal. Yang dihafal pula segera disebarkan.
 Dalam penyebaran ilmu, Syeikh Muhammad Salleh tercatat pernah mengajar di Masjid al-Haram, Mekah. Beliau juga mengajar di Dar al-Ishlah, sebuah institusi pendidikan yang beliau asaskan di Mekah. Selain itu, Syeikh Muhammad Salleh Tok Kenali juga rajin mengembara ke seluruh Semenanjung Malaysia dan Singapura kerana menyebar ilmu-ilmu Islam. Beliau mempunyai hubungan silaturahim dengan bekas murid-murid ayahnya.
 Penulisan Syeikh Muhammad Salleh Tok Kenali adalah salah seorang ulama Kelantan yang aktif dalam penulisan. Hasil karya beliau berupa risalah yang sangat banyak jumlahnya. Yang disenaraikan di bawah ini adalah sebahagian kecil, antaranya: 
 1. At-Thariqatul Ishlahiyah liman Aradad Dun-ya wal Akhirah, diselesaikan di Darul Ishlah, Mekah, pagi hari tarikh 23 Syaaban 1361 H. Dicetak oleh Wah Shong Press, Alor Star (tanpa tarikh). Kandungannya membicarakan wirid pagi dan petang, doa selepas sembahyang, dalam perjalanan, pada hari-hari dan bulan-bulan yang tertentu. Di dalamnya juga disebut doa yang biasa diamalkan oleh Tok Kenali serta satu perisai diri yang diterima daripada Kiyai Shalih al-Juhuri yang sangat terkenal. Menerima pujian daripada Abdul 

Bismillah [hidayahnet] Umat Islam Rusia amal tradisi sufi

2006-03-14 Terurut Topik PakNgah



 


http://utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006dt=0310pub=Utusan_Malaysiasec=Bicara_Agamapg=ba_03.htmSusunan: ZUNAIDAH ZAINON

RUSIA yang mempunyai jumlah penduduk keseluruhan seramai 144 juta orang dianggarkan memiliki 16 hingga 20 juta penduduk beragama Islam. Jumlah tersebut membentuk minoriti terbesar di Rusia dengan menguasai 14 peratus daripada populasi keseluruhannya.
  Kebanyakan masyarakat muslim adalah daripada kalangan minoriti yang tinggal di kawasan antara Black Sea dan Caspian Sea iaitu Adyghes, Balkars, Nogais, Chechens, Circassians, Ingush, Kabardin, Karachay dan penduduk Dagestani.
  Di Volga Basin pula, penduduk Tatars dan Bashkirs adalah kumpulan terbesar yang kebanyakannya beragama Islam. Selain itu, kebanyakan penduduk muslim juga berasal dari Perm Krai dan Ulyanovsk, Samara, Nizhny Novgorod, Moscow, Tyumen and Leningrad Oblasts (daripada etnik Tatars).
  Sejarah Islam di wilayah Rusia bermula dengan penduduk Daghestani dari daerah Derbent. Mereka memeluk Islam selepas berlaku penaklukan Arab pada abad kelapan. Pada tahun 922, komuniti muslim pertama dicatatkan di Volga Bulgaria. Kemudian kebanyakan penduduk Eropah dan orang berbangsa Turki turut menjadi pengikut agama Islam. 
  Hampir kebanyakan penganut Islam di Rusia adalah pengikut fahaman Sunni. Misalnya di Chechnya, mereka mengamalkan tradisi sufi bagi meningkatkan kekuatan dalaman terhadap Allah s.w.t.. Selain itu, Azeris juga pengikut Syiah Islam di beberapa wilayah yang dipisahkan dari Soviet Union. 
  Al-Quran pertama diterbitkan di Kazan, Rusia pada 1801.   Seperti yang diketahui, perkembangan Islam di negara-negara Barat tidak dapat dipisahkan dengan tanggapan kurang tepat mengenai Islam. Di Rusia, hubungan antara pihak kerajaan dengan penduduk Islam sentiasa diselubungi perasaan syak dan curiga. Imam Masjid Moscow, Sheikh Rawil Ghaynetdin pada 1992 pernah menyuarakan pendapatnya bahawa Rusia masing mengekalkan ideologi daripada empayar Tsar yang percaya bahawa kepercayaan ortodoks sepatutnya diberikan hak-hak keistimewaan. 
  Bagi kerajaan Rusia pula, mereka bimbang berlaku peningkatan ahli politik Islam yang keras sebagaimana yang berlaku pada 1980. Kerajaan juga bimbang terhadap apa yang berlaku semasa persidangan di Saratov, Tajikistan pada 1992 iaitu pusat Parti Pembaharuan Islam (Islamic Renaissance Party).
  Perwakilan parti itu terdiri daripada pelbagai republik Asia Tengah dari Azerbaijan dan sebahagiannya terletak dalam bidang kuasa autonomi Rusia termasuklah penyokong pemisah republik autonomi Tatarstan dan Bashkortostan. 
  Mesyuarat pan-Islam itu mewujudkan kesedaran kemungkinan tersebarnya fahaman Islam radikal di Rusia dari daerah muslim baru di sepanjang pinggir Soviet Union dahulu. Atas sebab itu, kerajaan Rusia telah menyediakan intensif latihan ketenteraan dan sokongan politik kepada pemimpin sekular lima republik Asia Tengah yang kesemuanya menentang politik Islam.
 Perjuangan untuk menggariskan kuasa persekutuan dan kerajaan tempatan turut mempengaruhi hubungan Rusia dengan komuniti Islam. Persekutuan Rusia memiliki dua daripada empat lembaga agama (muftiates) yang diwujudkan semasa era Stalin untuk mengawal selia segala aktiviti keagamaan di beberapa wilayah di Soviet Union. Lembaga agama yang lain terletak di Tashkent dan Baku. 
  Salah satu daripada dua lembaga agama di Rusia mempunyai kuasa di Rusia Eropah dan Siberia dan yang lainnya bertanggungjawab terhadap orang Islam di Utara Caucasus dan Wilayah Transcaspian. Pada 1992, sebahagian pertubuhan Islam berundur dan mereka menubuhkan lembaga agama yang baru. Beberapa tahun kemudian, Tatarstan dan Bashkortostan berundur daripada lembaga agama untuk Rusia Eropah dan Siberia dan membentuk lembaga sendiri
  Bagaimanapun, terdapat bukti perdamaian Islam di Rusia pada 1990. Angka penduduk Islam yang mengerjakan haji ke Mekah semakin bertambah selepas berakhirnya era Soviet pada 1990. Malah cetakan al-Quran mudah didapati. Begitu juga banyak masjid-masjid didirikan di wilayah yang mempunyai ramai penduduk Islam.
  Kesatuan Muslim Rusia yang ditubuhkan pada 1995 dan diketuai oleh Imam Khatyb Mukaddas di Tatarstan telah menggerakkan sasaran untuk meningkatkan pemahaman di kalangan etnik dan menamatkan keraguan mereka mengenai agama Islam sebagai agama keganasan.
  Parti politik Nur All-Rusia Muslim Public Movement pula berperanan untuk mempertahankan politik, sosial, ekonomi dan budaya masyarakat Islam dan golongan minoriti. Pusat Kebudayaan Islam Rusia yang merangkumi sekolah agama telah dibuka di Moscow pada 1991. Selain itu, media cetak yang dibangunkan oleh orang Islam turut meningkat. Antara penerbitan majalah di Rusia ialah Ekho Kavkaza dan Islamsky Vestnik manakala surat khabar pula ialah Islamskiye Novosti yang diterbitkan di Makhachkala, Dagestan.
 Universiti Islam Rusia juga ditubuhkan di Kazan, Tatarstan yang menggunakan bahasa perantaraan Rusia dan Tatar.






--

All 

Bismillah [hidayahnet] Keajaiban Alam di Dalam Al-Quran (Air Masin Air Tawar)

2006-03-12 Terurut Topik PakNgah



Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini
tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara
keduanya dinding dan batas yang menghalangi. (Q.S Al Furqan:53)


Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery'
pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli oceanografer dan
ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini
sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia
dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk
ditonton di seluruh dunia.


Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut,
tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat
sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang
masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang
membatasi keduanya.


Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk
mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di
tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya
halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu
setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang
memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.


Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim,
kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat
pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat
19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi
Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa
yabghiyaan...Artinya: Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara
keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus. Kemudian dibacakan surat
Al Furqan ayat 53 di atas.


Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua
lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai,
di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin
dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat
Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi Yakhruju minhuma lu'lu`u wal marjaan
ertinya Keluar dari keduanya mutiara dan marjan. Padahal di muara
sungai tidak ditemukan mutiara.


Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur'an itu, melebihi
kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di
lautan yang dalam. Al Qur'an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang
hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang
canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.
Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang
silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al
Qur'an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang
seluruh kandungannyamutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.


Allahu Akbar...! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi
kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al
`Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: Sesungguhnya hati manusia akan
berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air. Bila seorang
bertanya, Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih
kembali? Rasulullah s.a.w. bersabda, Selalulah ingat mati dan membaca
Al Quran.


Sucikanlah 4 hal dengan 4 perkara :
Wajahmu dengan linangan air mata keinsafan, Lidahmu basah dengan
berzikir kepada Penciptamu, Hatimu takut dan gementar kepada kehebatan
Rabbmu, ..dan dosa-dosa yang silam di sulami dengan taubat kepada Dzat
yang Memiliki mu.

sampaikan! lah walau satu ayat al hadis

  -- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngah
http://pakngah70.blogspot.com/






--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Divine inspiration
  
  
Islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Bismillah [hidayahnet] Ilmuwan Islam: Teori Matematik Al-Majriti diakui seluruh dunia(BH 6/3/06)

2006-03-08 Terurut Topik PakNgah



 
ABU Al-Qasim Maslamah bin Ahmad atau Al-Majriti diibarat ensiklopedia matematik, astronomi dan ilmu kimia, kerana memiliki pengetahuan luas dan mendalam mengenai sumber maklumat bidang berkenaan.
   
  Beliau juga terkenal sebagai ilmuwan Islam yang sangat cemerlang di Andalus. Hakikat itu diakui ilmuwan Barat yang mengagumi buku hasil tulisannya, terutama mengenai akaun perdagangan.Kepakarannya dalam teori bilangan dan angka menjadikan buku berkenaan rujukan seluruh dunia, selain hasil karangan mengenai perhitungan kejuruteraan.
Seperti biasa, pemikiran Barat menciplak hasil penemuan cendekiawan Islam tetapi apabila sudah maju, mereka lupa pihak yang membentuk peradaban kemajuan itu.Al-Majriti berbeza dengan ilmuwan lain kerana ketelitian serta ingatannya yang kuat. Beliau sering menekankan bahawa mereka yang dikhususkan dalam bidang analisis sains seperti kimia, juga perlu mempelajari ilmu matematik dan sains.
 Dengan gabungan pengetahuan itu katanya, umat Islam akan memiliki kelebihan dalam pekerjaan dari segi teori dan praktikal.Penghasilan air raksa menunjukkan ketekunan dan ketelitian Al-Majriti apabila melakukan eksperimen yang akhirnya membawa kejayaan kepada kerjaya beliau.
Eksperimen yang terkenal itu memperlihatkan bagaimana beliau menukarkan satu perempat tabung air raksa menjadi serbuk berwarna merah, selepas diletak di atas api selama 40 hari.Al-Majriti akan memerhatikan eksperimennya itu dari semasa ke semasa untuk melihat perubahan pada air raksa yang membentuk oksida raksa hasil proses perubahan secara kimia.
Sebagai ilmuwan yang teliti dalam kerjayanya, beliau sentiasa mendorong penyelidik untuk mengkaji bahan kimia melalui proses percubaan di makmal.Kesimpulan yang dicapai oleh Al-Majriti daripada kaedah percubaan di makmal ialah bahan yang terhasil adalah sama dengan kumpulan bahan kimia yang diuji melalui proses makmal.
Sebuah penulisan ilmiah Al-Majriti yang terkenal ialah mengenai astrolab, iaitu sebuah peralatan kuno untuk mengukur ketinggian bintang di langit.Ia adalah cakera yang diperbuat daripada kayu atau logam mempunyai ukuran darjah di tepinya dan di tengahnya ada sebuah jarum penunjuk yang boleh bergerak.
Beliau menulis dua buku dalam bidang kimia bertajuk Rutbaj Al-Hakim dan Ghayah Al-Hakim yang menjadi rujukan ilmuwan Timur mahupun Barat hingga hari ini.Menyedari pentingnya buku Ghayah Al-Hakim, Raja Alfonso memerintahkan agar buku itu diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada 1252 Masihi.
Buku lain karangan Al-Majriti ialah Thimar Al-Adad yang dikenali sebagai Al-Mu'amalat, Ikhtisar Ta'dil Al-Kawakib Min Zij Al-Battani, Rutbah Al-Hakim Fi Al-Kimiya, Al-Ahjar Rawdhah Al-Hada'iq wa Riyadh Al-Khala'iq serta Risalah Al-Asturlab, merangkumi ilmu sejarah, tabii dan pengaruh alam sekitar terhadap kehidupan.
Al-Majriti mempunyai ramai murid yang berjaya dalam kehidupan, seperti Abu Al-Qasim Al-Ghirnati, seorang jurutera dan ilmuwan dalam bidang perubatan dan Abu Al-Hakam Al-Karmani, seorang penduduk Cordova yang sangat terkenal sebagai pakar bedah dan jurutera.
Di sebalik kesibukannya mendalami pelbagai ilmu pengetahuan serta menterjemah buku ilmiah Yunani, Al-Majriti menggemari muzik, yang katanya, mempunyai persamaan dengan pengiraan ilmu matematik.PROFIL
Nama: Abu Al-Qasim Maslamah bin AhmadGelaran: Al-MajritiTarikh lahir: 338 Hijrah bersamaan 950 MasihiTempat lahir: Majrit (Madrid)Meninggal dunia: Tahun 398 Hijrah bersamaan 1007 Masihi di Andalus
Sumbangan: Ilmuwan Arab Andalus yang pertama dalam bidang matematik dan ilmu astronomi  --Posted by Pak Ngah to 
Bicara Bersama Pak Ngah at 3/06/2006 03:06:00 PM
-- Sesungguhnya Solatku, Ibadatku, Hidupku dan Matiku adalah kerana Allah Tuhan Semesta AlamBicara Pak Ngahhttp://pakngah70.blogspot.com/







--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Divine inspiration
  
  
Islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Bismillah [hidayahnet] Tok Syeikh Duyung syeikhul ulama Terengganu

2006-03-08 Terurut Topik PakNgah



 

http://utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2006dt=0306pub=Utusan_Malaysiasec=Bicara_Agamapg=ba_01.htmOleh Wan Mohd. Shaghir Abdullah
  
 SEORANG keluarga Tok Syeikh Duyung ditemu bual di Bukit Bayas, Terengganu. Wan Mohd. Shaghir Abdullah duduk di kanan.
 PADA tarikh 13 Februari 2006 di Dewan Al-Muktafi Billah Shah Kolej Ugama Sultan Zainal Abidin (KUSZA), Terengganu telah berlangsung Seminar Kebangsaan Kefahaman Tasawuf Nusantara. Majlis itu dihadiri 1,500 orang. Pada keesokan harinya di dewan yang sama berlangsung pula Peringatan 101 Tahun Kewafatan Syeikh Ahmad Al-Fathani yang diberi judul 'Ulama Bermesra Sultan dan Rakyat (Syeikh Ahmad Al-Fathani dan Sultan Zainal Abidin III)'.
  Peringatan ini adalah atas kerjasama pihak KUSZA dan Persatuan Pengkajian Khazanah Klasik Nusantara (PENGKAJI). Saya telah diberi kesempatan memberi ceramah di beberapa tempat di Terengganu yang diatur oleh Jabatan Hal Ehwal Agama Terengganu. 
 Saya dan PENGKAJI terhutang budi atas kerjasama pihak KUSZA dan Jabatan Hal Ehwal Agama Terengganu. Kami mengucapkan jutaan terima kasih. Selama seminggu di Terengganu saya berkesempatan menziarahi beberapa makam ulama yang bersejarah di Terengganu dan mewawancara beberapa orang. 
 Wawancara itu bukanlah yang pertama kali di Terengganu, tetapi adalah lanjutan wawancara yang pernah dijalankan tahun 1976. Ulama Terengganu tidak dapat dipisahkan dengan ulama Patani, termasuk yang diriwayatkan ini, yang digelar orang 'Tok Syeikh Duyung'. 
 Nama sebenarnya ialah Syeikh Wan Abdullah bin Muhammad Amin bin Ya'qub al-Fathani. Lahir di Cabang Tiga, Patani, tahun 1216 H/1802 M, Allahyarham wafat pada hari Khamis, pukul 
4.00 petang, 12 Jamadilakhir 1306 H/24 Februari 1889 M. Saya terkenang kembali hasil wawancara saya di Terengganu pada tahun 1976, terutama dengan Datuk Sansura Pahlawan, tentang nama 'Duyung'. Ia mengingatkan saya bahawa Pulau Duyung Kecil menjadi tempat keluarga besar ulama Patani berhijrah akibat perang dengan Siam. Di antara yang berhijrah ialah Syeikh Daud bin Abdullah al-Fathani, ulama yang banyak menulis kitab yang sangat terkenal itu. Yang digelar 'Tok Syeikh Duyung' yang lebih awal ialah Syeikh Abdul Qadir bin Abdur Rahim al-Fathani yang kemudian lebih dikenali dengan panggilan 'Tok Syeikh Bukit Bayas'. 
 Syeikh Wan Abdullah bin Muhammad Amin digelar 'Tok Syeikh Duyung' kemungkinan kemudian daripada Syeikh Abdul Qadir bin Abdur Rahim al-Fathani. Ketiga-tiga ulama yang saya sebutkan iaitu Syeikh Daud bin Abdullah al-Fathani, Syeikh Abdul Qadir bin Abdur Rahim Bukit Bayas dan Syeikh Wan Abdullah bin Muhammad Amin Duyung adalah masih dalam satu lingkungan keluarga yang dekat.
 Nama ayahnya ialah Syeikh Wan Muhammad Amin al-Fathani yang digelar dengan 'Tok Syeikh Qadhi al-Fathani'. Beliau pula ialah anak Wan Ya'qub al-Fathani. Hanya sampai kepada Wan Ya'qub saja nasab dari sebelah ayahnya dapat dikesan. Ibu Tok Syeikh Qadhi (Syeikh Wan Muhammad Amin) bernama Wan Salamah binti Tok Wan Deraud bin Cik Wan Derahim yang kahwin dengan Tok Wan Nik. Ibu Tok Wan Nik ini bernama Wan Dewi binti Tok Kaya Rakna Diraja bin Syeikh Faqih Ali al-Malabari. 
 Ibu Tok Syeikh Duyung (Syeikh Wan Abdullah) bernama Wan Aminah binti Tok Wan Drahmad bin Tok Wan Derahman bin Tok Kaya Pandak. Tok Kaya Pandak ini nama sebenarnya ialah Wan Ismail bin Nakhoda Wan Kang daripada perkahwinan dengan puteri Laksamana Johor. 
 Nakhoda Wan Kang yang dimaksudkan di sini adalah nama gelar pada Syeikh Faqih Ali al-Malabari. Ada riwayat menyebut bahawa beliau ini adalah seorang Arab keturunan Nabi Muhammad 
s.a.w. yang berhijrah ke Malabar (India) dan selanjutnya berhijrah ke dunia Melayu.   
Berkahwin Riwayat yang lain menyebut bahawa beliau berasal dari negeri Bugis. Syeikh Faqih Ali al-Malabari atau Nik Ali atau Saiyid Ali pertama sampai di Johor telah berkahwin dengan puteri Johor bernama Wan Tijah. Mastautin atau tempat tinggal terakhir Syeikh Faqih Ali al-Malabari ialah di Patani. 
 Keturunan beliau selain menjadi ulama seumpama Syeikh Daud bin Abdullah al-Fathani, Tok Syeikh Bukit Bayas dan lain-lain, termasuk juga tokoh-tokoh kerajaan seumpama Long Yunus Kelantan. 
 Tok Syeikh Qadhi al-Fathani (Syeikh Wan Muhammad Amin) adalah seorang ulama yang seangkatan dan sahabat dengan Syeikh Daud bin Abdullah al-Fathani, Syeikh Wan Mustafa bin Muhammad al-Fathani (Tok Bendang Daya I) ketiga-tiganya adalah ulama besar. Oleh itu Wan Abdullah mendapat pendidikan daripada Tok Syeikh Qadhi al-Fathani, iaitu ayahnya sendiri yang ketika itu tinggal di Kampung Paya Bunga. 
 Pada masa yang sama Wan Abdullah bin Wan Muhammad Amin bersahabat dengan Saiyid Muhammad Zainal Abidin (Tukku Tuan Besar) dan selanjutnya belajar dengan Syeikh Wan Abdul Qadir bin Abdur Rahim al-Fathani yang pada ketika itu tinggal di Bukit Bayas. 
 Tok Syeikh Qadhi al-Fathani dan Tok Syeikh Bukit Bayas kedua-duanya mendapat kedudukan yang tinggi pada zaman pemerintahan Sultan Omar Terengganu, bahkan kedua-duanya termasuk guru baginda.
 Selanjutnya 

Bismillah [hidayahnet] AQIDAH AKHLAK SEORANG PEJUANG TERAS KEGEMILANGAN SILAM

2006-02-05 Terurut Topik PakNgah



http://pakngah70.blogspot.com/2006/02/aqidah-akhlak-seorang-pejuang-teras.html 
Rujukan: Mahmood Shith Khattab, Islam dan Kemenangan, Pustaka Ikhwan, Jilid 1, 1988 
Oleh: PakNgah Dunia hari ini mengukur kemajuan dari segi kebendaan, lantaran itu semua Negara termasuk Negara umat Islam begitu ghairah memperjuangkan pembangunan material. Dewasa ini kita melihat satu demi satu bumi umat Islam dirampas oleh penjajah misalnya Palestin, Afghanistan dan Iraq. 
 Persoalannya kenapa perkara ini terjadi?   
   Bahkan ada lagi negara umat Islam yang bakal diratah oleh kuasa kuffar. Satu demi satu 'tompokan bumi' gugur ke tangan mereka menjadikan kaum muslimin umat yang lemah dan daif kecuali bumi yang mempunyai penghuni yang tetap teguh kepada amalan Islam dan jihad fisabilillah.
 Jika diukur dari segi kemajuan material bumi umat Islam tidak kurang majunya dengan Barat. Bukankah tentera Iraq adalah di antara tentera negara umat Islam yang paling hebat dengan senjata dan peralatan teknologi terkini berbanding Negara umat Islam lain? Namun dalam masa yang singkat ia ditumpaskan. 
 Apakah faktor teknologi merupakan satu-satunya penyebab utama untuk mencapai kejayaan dalam sesuatu pertempuran?
 Secara peribadi penulis berpendapat angkatan tentera yang dilengkapi dengan senjata termoden dan sophistikated tetapi tidak dilengkapi dengan
  aqidah dan pendididikan akhlak beterasakan tarbiyyah rabbani tidak akan berjaya. Ini dibuktikan oleh Mujahideen Afghanistan dahulu apabila dapat menewaskan komunis Russia.  
   Cuba kita lihat kata-kata Umar al-Khattab RA di dalam salah satu surat kirimannya kepada Panglima Islam ketika itu "Yang paling aku bimbang ialah dosa-dosa kamu".
 Beliau tidak bimbangkan tentera Islam yang sedang berdepan  dengan Kuasa dunia ketika itu iaitu Rom dan Parsi. Apa yang lebih membimbangkannya ialah dosa-dosa yang mungkin dilakukan oleh para mujahadeen kerana beliau cukup yakin bahawa orang-orang Islam tidak boleh menang dengan jumlah dan kelengkapan. Musuh-musuh Islam lebih ramai dan maju dari kelengkapan umat Islam tetapi umat Islam boleh menang dengan berpegang teguh kepada aqidah dan akhlak Islam.
 Umar al-Khattab RA berkata "Hiduplah sederhana, maka sesungguhnya kemewahan itu akan menghilangkan nikmat".
 Tidak lama selepas itu para mujahid Islam itu telah kembali menetap di kota-kota Islam yang lama dan baru, mereka telah menjadi kaya-raya setelah beberapa lama miskin, kebanyakannya telah mampu membina rumah yang besar dan cenderung hidup mewah.
 Pada masa itu datang seorang Parsi baru ke Khurasan dan Khuffah, beliau sebelum ini telah menyaksikan negaranya menyerah kalah ditangan mujahideen Islam. Apabila beliau melihat anak-anak para mujahid Islam itu hidup dalam keadaan mewah dan makmur, berkahwin dengan wanita-wanita cantik, tinggal di istana-istana dan bermegah-megah dengan harta benda, katanya penuh kehairanan. 
 "Adakah anda yang telah mengalahkan negeriku?". 
Tentu sekali tidak! Orang-orang yang mengalahkan negeriku sedikit sekali tidur malam, di akhir-akhir malam pula mereka bangun meminta ampun, dalam harta benda mereka ada hak bagi orang-orang yang meminta dan orang yang memerlukan.
 Orang-orang yang mereka tinggalkan selalu melalaikan solat dan mengikut hawa nafsu, lalu di tangan merekalah bermulanya kejatuhan Kerajaan Islam.
 Penulis akan menyambung lagi tulisan ini untuk melihat di masa akan datang untuk melihat  di mana sebenarnya kekuatan umat Islam dahulu terutama generasi gemilang.
 Wallahua'lam…. --Posted by Pak Ngah to 
Bicara Bersama Pak Ngah at 2/03/2006 05:56:00 PM
-- Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh AlamPakNgahhttp://pakngah70.blogspot.com/
Nazri's Downloadhttp://S2930.homeip.net:8080/






--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Divine inspiration
  
  
Islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Bismillah [hidayahnet] Temulawak, kunyit, lidah buaya penyembuh selesema burung

2005-11-16 Terurut Topik PakNgah



SURABAYA, Indonesia 13 Nov. - Pakar biomolekul, Dr. CA Nidom MS
mendakwa pengubatan tradisional menggunakan tanaman dan herba seperti
temulawak, kunyit dan lidah buaya mampu mencegah dan menyembuhkan
selesema burung.

Beliau berkata, pengubatan selesema burung tidak memerlukan
teknologi yang tinggi seperti yang dipercayai dan diperkatakan di
kalangan doktor serta masyarakat.

Nidom juga menyatakan struktur virus selesema burung mudah dihapuskan dengan menggunakan sabun.

``Virus selesema burung amat sensitif kepada bahan disinfektan
termasuk bio-disinfektan. Oleh itu ia tidak memerlukan teknologi
canggih untuk menghapuskannya.

``Pengubatan herbal sudah cukup untuk merawat jangkitan virus berkenaan,'' katanya.

Menurut Doktor Bersekutu Haiwan Unggas Indonesia itu, negara
tersebut sudah mempunyai banyak bahan herba yang boleh digunakan dalam
membendung penyebaran virus berkenaan seperti lidah buaya, temulawak
dan kunyit.

``Temulawak dan kunyit yang mudah dimakan dalam bentuk minuman boleh
mencegah peningkatan toksin dalam badan yang timbul akibat jangkitan
selesema burung terutama virus H5N1.

``Ia sangat berkenaan di mana kandungannya berpotensi sebagai bahan penghalang sintesis toksinnya,'' katanya.

Beliau menambah, lidah buaya pula mengandungi bahan emodin dan scutellaria yang berfungsi sebagai bahan antiviral.

``Bahan-bahan berkenaan mampu menghancurkan enzim virus selesema burung,'' ujarnya. 

Bagaimanapun, ahli-ahli farmasi masih menunggu Fakulti Farmasi
merumuskan penetapan penggunaan bahan-bahan herba berkenaan bagi
melawan virus itu. - Agensi
-- Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh AlamPakNgahhttp://pakngah70.blogspot.com/






--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: Bismillah [hidayahnet] Kisah Harut dan Marut

2005-11-15 Terurut Topik PakNgah
 menjauhkan kita dari tipu daya mereka.

 wallahu a'lam.
 _


 KISAH HARUT DAN MARUT
 Arak Membinasakan Manusia

 Rujukan: Kuliah Subuh pada membicarakan hadith 40, Syed Ahmad Semait,
 PN, Jilid 1, 1986.

 Di zaman Nabi Idris a.s. apabila diangkat amalan-amalan jahat anak
 Adam dari Bumi ke langit, maka para Malaikat berkata Anak-anak
 Adam(manusia) itu, Engkau jadikan mereka makhluk pilihanMu di bumi
 tetapi mereka mendurhakaiMu. Allah SWT berkata Kiranya Aku turunkan
 kamu ke sana dan Aku bentuk kamu seperti pembentukan mereka juga,
 nescaya kamu akan melakukan sebagaimana mereka lakukan juga. Para
 Malaikat menjawab Maha Suci Engkau wahai Tuhan, takkan sampai kami
 mendurhakaiMu!. Maka Allah SWT menyuruh para Malaikat memilih dua
 Malaikat yang terbaik di antara mereka untuk dikirimkan ke bumi.

 Maka dua Malaikat dipilih iaitu Harut dan Marut, iaitu dua Malaikat
 yang paling Soleh dan banyak ibadatnya kepada Allah SWT. Sebelum
 diturunkan ke bumi Harut dan Marut dilengkapkan  dengan syahwat dan
 keinginan seperti manusia. Mereka diutus ke bumi untuk mengadili
 perkara antara manusia dengan hak dan keadilan. Allah SWT mengingatkan
 mereka agar menjauhi dari Syirik, pembunuhan tanpa hak, perzinaan dan
 meminum arak.

 Setiap hari Harut dan Marut mengadili manusia sebagaimana yang
 diperintahkan oleh Allah SWT. Demikianlah keadaannya hingga sampai
 sebulan lamanya, maka mereka pun mula terfitnah. Ujian Allah SWT pun
 datang.

 Pada suatu hari datang seorang wanita jelita berketurunan Parsi,
 apabila Harut dan Marut berhadapan dengan wanita itu, hati mereka mula
 berdebar-debar. Maka seorang darinya bertanya kepada yang lain Adakah
 engkau jatuh hati kepada wanita jelita tadi seperti yang berlaku ke
 atas diriku. Jawab rakannya Benar. Lalu Harut dan Marut pun cuba
 memikat dan merayu pada wanita jelita itu tetapi wanita jelita itu
 menolak dan pulang ke rumahnya.

 Keesokan harinya, wanita jelita  itu datang lagi dan berkata Baiklah!
 Jika kamu mahukan aku, maka hendaklah kamu menyembah berhala, lalu
 membunuh Si Pulan itu serta minum arak!. Harut dan Marut terkejut dan
 menolak ajakan wanita jelita itu kerana ingat akan pesanan Allah SWT.
 Wanita jelita itu pun kembali semula ke rumahnya.

 Pada hari ke-3, wanita jelita itu datang lagi dan dalam tangannya ada
 sebuyung arak, sedangakan Harut dan Marut masih inginkan wanita jelita
 itu juga. Wanita jelita itu masih mahu permintaannya semalam juga. Dia
 tidak akan menyerahkan dirinya melainkan permintaannya ditunaikan.
 Kedua Malaikat itu berkata kepada dirinya Menyembah kepada selain
 dari Allah SWT adalah dosa besar, membunuh tanpa hak juga adalah dosa
 besar, yang paling ringan adalah antara ketiganya ialah minum arak.

 Maka, Harut dan Marut pun memutuskan untuk meminum arak. Apabila telah
 mabuk, mereka menangkap wanita jelita itu lalu melakukan zina. Secara
 kebetulan,  kelakuan mereka dilihat oleh seorang yang berada di situ,
 lalu untuk menyelamatkan rahsia mereka dari terbongkar, mereka
 membunuh orang itu. Ada riwayat yang menyambung cerita itu mengatakan,
 dalam keadaan mabuk itu Harut dan Marut menyembah berhala yang
 ditunjukan wanita jelita tersebut.

 Itulah suatu kisah sebagai renungan buat kita semua, semoga ianya
 menjadi pengajaran kepada kita semua dalam melalui liku-liku kehidupan
 yang semakin mencabar. Kadang-kadang ada orang Islam yang tanpa segan
 silu minum arak di khalayak ramai malah mereka merasa bangga dengan
 perbuatan mereka. Begitulah kuatnya pengaruh arak sehinggakan Malaikat
 yang soleh dan dibeklakan syahwat dan kehendak seperti manusia juga
 akhirnya tumpas. Apakah manusia tidak mahu insaf dari meminum arak?
 Walaupun tahu arak itu memudaratkan, mengapa masih meminumnya?

 Wallah hu a'lam….


   
 Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.

   --

  All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in 
 any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or 
 approved otherwise.

  If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a 
 daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change 
 your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with 
 the title change to daily digest.




   YAHOO! GROUPS LINKS


  Visit your group hidayahnet on the web.

  To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]

  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.








--
Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan
Seluruh Alam

PakNgah
http://pakngah70.blogspot.com/


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A

Bismillah [hidayahnet] KL uji mayat Azhari -- Pakar Malaysia akan lakukan ujian DNA, cap jari elak kesangsian

2005-11-14 Terurut Topik PakNgah



Oleh: AMIR SARIFUDIN MANSOR





ANGGOTA polis dan
kakitangan hospital menurunkan salah satu daripada dua keranda yang
mengandungi bahagian badan Azhari Husin dan rakannya dari ambulans di
Jakarta, Indonesia, semalam. - Reuters.




KUALA LUMPUR 11 Nov. - Pihak berkuasa Malaysia akan melakukan ujian
cap jari sekali lagi serta ujian asid deoksiribonukleik (DNA) ke atas
mayat Azhari, sebaik sahaja jenazahnya dibawa pulang ke negara ini.

Langkah itu dibuat bagi mengelakkan timbul sebarang kesangsian
terhadap kesahihan mayat Azhari, selain bagi membolehkan `failnya
ditutup'.

Ujian itu akan dilakukan oleh ahli kimia dan pakar forensik negara
ini. Utusan Malaysia diberitahu malam ini, pihak berkuasa negara ini
juga akan mendapatkan kerjasama ahli keluarga Azhari bagi membolehkan
ujian DNA dan cap jari itu dilakukan. Difahamkan kebenaran itu telah
diperoleh.

Akhbar Kompas, Indonesia (www. kompas.com) dalam laporannya hari ini turut mempersoalkan kesahihan mayat Azhari.

Antara persoalan ditimbulkan akhbar itu ialah: ``Benarkah itu Dr.
Azhari? Ahh... jangan-jangan hanya mirip! Kalau benar itu Dr. Azhari,
mengapa sebodoh itu dia mau meledakkan dirinya? Bukankah masih banyak
pengikutnya yang bisa dikorbankan?''

Timbalan Menteri Keselamatan Dalam Negeri, Datuk Noh Omar ketika
mengesahkan mengenai perkara itu kepada Utusan Malaysia berkata, ujian
itu bagi mengesahkan jenazah yang akan dibawa itu benar-benar Azhari.

``Pihak berkuasa negara ini akan mendapatkan kerjasama daripada ahli keluarga Azhari. 

``Ini termasuk mendapatkan sampel darah ahli keluarga Azhari serta
darah Azhari sendiri yang diperoleh daripada pihak berkuasa
Indonesia,'' katanya ketika ditemui pada majlis sambutan Hari Raya
Aidilfitri Jabatan Penjara Malaysia di Maktab Penjara Kajang dekat sini.

Semalam, polis Indonesia mengesahkan Azhari, pakar bom rakyat
Malaysia, terbunuh berdasarkan cap jari, kepala yang menyamai rupanya
dan susuk tubuhnya.

Bagaimanapun, sehingga hari ini mereka tidak menyiarkan gambar atau
imej mayat yang dikatakan Azhari itu. Ia berbeza dengan insiden
pengeboman di Bali 1 Oktober lalu, apabila gambar kepala penjenayah
yang terputus ditunjukkan kepada media.

Pihak berkuasa Indonesia juga turut menyatakan hari ini bahawa ujian
DNA ke atas mayat Azhari itu tidak akan dibuat. Alasan mereka, ujian
cap jari mengesahkan itu adalah Azhari. Bagaimanapun, bedah siasat ke
atas mayat itu akan dijalankan esok.

Sementara itu, Utusan Malaysia diberitahu prosedur pengesahan semula
itu dibuat bukan untuk mempersoalkan kesahihan ujian yang dibuat oleh
pihak berkuasa Indonesia.

``Kita akan lakukan (ujian) semula bagi membolehkan kita menutup fail Dr. Azhari,'' kata sumber itu.

Langkah pihak berkuasa negara ini juga dilihat sebagai menimba pengalaman baru daripada kejadian yang berlaku.

Ini kerana, kejadian membabitkan Azhari itu merupakan yang pertama berlaku dalam sejarah negara.

Malah, pihak berkuasa negara ini perlu mempelajari apa yang berlaku.



-- Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh AlamPakNgahhttp://pakngah70.blogspot.com/






--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Bismillah [hidayahnet] GELANG TANGAN EMAS CUCUKU HILANG!

2005-11-14 Terurut Topik PakNgah




GELANG TANGAN EMAS CUCUKU HILANG!


KECUAIAN KITA! @ PENCURI YANG LICIK?




Jika dulu saya pernah menulis
artikel mengenai tumpasnya seorang peragut di Masjid Makmuriah. Kini ada satu
lagi cerita mengenai kecuaian kita menyebabkan barang kita hilang. Semoga cerita
ini akan memberi pengajaran kepada kita terutamanya apabila keluar bersiar-siar
atau membeli belah di tempat awam terutama kawasan yang sesak dengan
pengunjung.




Kisah
ini berlaku kira-kira tiga bulan lalu iaitu dalam bulan September 2005 di
sebuah pekan kecil bernama Sungai Besar. Pekan ini terletak di dalam Daerah
Sabak Bernam, Selangor iaitu di utara Selangor yang bersempadan dengan Perak. 






Bagi orang yang biasa ke Sungai
Besar terutama dari lembah Kelang, Perak dan Pahang mereka tentu menyebut Sungai
Besar ini sebagai Syurga Pakaian kerana
terdapat pakaian yang dijual dengan harga yang murah di pekan ini. Malah ada
yang menyamakan Sungai Besar seperti Pengkalan Kubur di Kelantan dan Tangkak di
Johor.







Setiap kali cuti terutama pada
hari Sabtu dan Ahad, akan berlaku kesesakan jalanraya di pekan kecil ini
terutamanya apabila hendak menyambut perayaan atau cuti sekolah. Ketika itu
jalan yang sepatutnya satu lorong akan menjadi seperti tiga lorong kerana
kereta yang berlapis-lapis. Keadaan ini mungkin berbeza dari keadaan lima belas tahun dulu. 

Ekonomi Yang Yang, Arked Man,
Arked Warisan dan gedung-gedung pakaian begitu sinonim dengan pekan ini. Bukan
sahaja orang ramai membeli pakaian, malah peniaga pasar malam dan pasar harian
biasanya memgambil bekalan pakaian untuk jualan mereka di sini. Mungkin kerana
harga pakaian disini empat hingga lima
kali lebih murah dari di Chow Kit atau di Lembah Kelang. 




Dalam kesibukan membeli-belah
seorang datuk dan nenek membawa cucu perempuannya yang berusia dalam lingkungan
dua tahun di pekan kecil ini. Cucunya sebenarnya balik bercuti ke kampung
bersama orang tuanya dari Kuala Lumpur.





Semasa membeli-belah, rupanya
kedua ibubapanya lupa menanggalkan gelang emas yang dipakai oleh anaknya.
Cucunya dengan gembira mengikut datuk dan nenek pergi membeli-belah, bukan apa
budak kecil memang suka kalau dibawa berjalan. 




Semasa
datuknya berada di kedai kasut, ada seorang perempuan yang boleh dipanggil
makcik tersenyum-senyum ramah mendekati cucunya. Datuk dan nenek ini pula sibuk memilih kasut
yang sesuai untuk cucunya, mereka pun membalas senyumannya. Akhirnya mereka
membelikan kasut yang ada lampu, bila kanak-kanak ini pijak menyalalah lampu
itu dengan berkelip-kelip dengan berbagai-bagai warna.




Setelah puas membeli-belah,
mereka pun pulang ke rumah. Beberapa jam selepas itu, ibu anak kecil itu
bertanya pada anaknya "Kakak mana gelang kakak?". Habislah hilang gelang tangan
yang berharga RM500 itu. Kanak-kanak dua tahun manalah dia tahu,
dengan selamba dia terus bermain-main dengan kasut baru yang ada lampu itu. 




Datuk dan Nenek pun tak perasan
macam mana gelang tu boleh hilang. Nak dikatakan tercicir gelang tu ketat, lagi
pun dah lama pakai tek pernah tertanggal pun. Mungkinkah orang yang tidak
dikenali yang tersenyum-senyum itu memotongnya semasa menghampiri kanak-kanak
itu? Ini kerana datuk dan nenek itu baru perasaan, dua kali dia terserempak
dengan orang yang sama di kedai kasut dan kedai pakaian. 




Artikel ini bukan hendak menuduh
sesiapa, tapi
beringatlah kalau nak bawa anak kecil, pastikan mereka tidak memakai barang
kemas yang mahal-mahal. Kehilangan boleh berlaku sama ada kecuaian kita atau
liciknya Si Pencuri. Semoga kisah ini akan menjadi pengajaran yang berguna
untuk kita semua.





Wallahu a'lam….

-- Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh AlamPakNgahhttp://pakngah70.blogspot.com/






--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Divine inspiration
  
  
Islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Bismillah [hidayahnet] Rusuhan di Paris Harus Menjadi Tumpuan Kita

2005-11-14 Terurut Topik PakNgah







TAG
1921:
Rusuhan
di Paris Harus Menjadi Tumpuan Kita
(The
riots in France must concerns us)
Drp:
Lidah Pengarang Manila Times – 9/11/05-
Laman [EMAIL PROTECTED]







Rusuhan
dan pembakaran kereta, sekolah dan gereja di bahagian setinggan Paris dan
di beberapa bandar besar di Peranchis sudah menjadi satu igauan kepada
kerajaan Peranchis.
Selepas dua
belas malam berturut-turut berlakunya keganasan itu, Presiden Jacques Chirac
telah mengadakan mesyuarat darurat Kabinet pada hari Selasa lalu untuk
memberikan kuasa kepada kerajaan tempatan untuk menguatkuasakan perintah
berkurung (curfew) dan menyekat anak-anak muda yang merusuh untuk berada
di rumah kediaman mereka. Orang Peranchis tidak menganggap kebebasan mereka
secara ringan sahaja. Chirac terpaksa menguatkuasakan undang yang dirangka
pada 1955 dulu untuk menyekat rusuhan dan tunjuk perasaan rakyat Algeria,
satu ketika dulu yang menuntut kemerdekaan daripada Peranchis, di jalan
raya Peranchis dan juga di Algeria.

Para penganalis
berkata Peranchis belum pernah mengalami kemusnahan seperti ini di Paris
sejak berlakunya rusuhan 'Commune' (keagamaan – penterjemah) pada abad
yang ke-18 dan semasa puak kiri mengadakan tunjuk perasaan dan mogok dari
tahun lima puluhan.

Pada malam Isnin
sahaja, terdapat 330 kes tangkapan oleh polis dan 1,173 buah kereta terbakar.
Dua belas pegawai polis telah mengalami kecederaan dalam pertempuran.

Bagaimana semua
itu bermula? Penjelasan yang paling mudah ialah menyalahkan Menteri Hal
Ehwal Dalam Negeri Nicolas Sarkozy yang pada Oktober 19, mengisytiharkan
'satu peperangan tanpa belas kasihan' disebabkan keganasan yang berlaku
di pinggir Paris. Pendekatan beliau yang tegas telah menyebabkan beliau
dibenci oleh anak-anak muda yang papa kedana.

Pada 25 Oktober,
semasa melawat Argenteuil, di pinggir Paris, Sarkozy telah mencemuh anak-anak
muda yang merusuh itu dengan memanggil mereka sebagai penyangak setelah
mereka membaling batu dan botol terhadap beliau. Anak-anak muda memberitahu
para wartawan bahawa mereka naik angin setelah melihat mukanya di kaca
TV sehingga mereka mahu memecahkan kaca TV itu.

Apa yang menyatu-padukan
anak-anak muda beragama Islam itu adalah satu peristiwa yang terjadi dua
hari kemudiannya pada 27 Oktober di daerah Clichy-sous-Bois. Di situ polis
telah mengadakan sekatan dan memeriksa anak-anak muda dan orang-orang yang
disyaki. Dua orang anak muda - seorang berasal daripada Mali, dan seorang
lagi daripada Tunisia telah lari dan menyorok di sebuah stesen janakuasa
(pencawang) elektrik di mana mereka terkena kejutan arus elektrik, dan
mati. Sejurus kemudian Sarkozy memburukkan keadaan dengan melabel anak-anak
muda itu sebagai arsonis dan pengganas.

Gelagat Sarkozsky
laksana watak Inspektor Javert (dalam buku Les Miserables oleh Victor Hugo)
sudah tentu tidak merupakan satu-satunya penyebab kenapa ribuan anak-anak
muda naik menggila.

Kemarahan anak-anak
muda itu adalah sama dengan kemarahan anak-anak Afrikan-Amerika di dalam
rusuhan di Watts (Amerika). Anak-anak muda yang naik mengganas di beberapa
pinggir kotaraya Paris mahukan satu keadaan hidupan yang lebih baik seperti
anak-anak muda di Watts yang merusuh di Amerika satu ketika dulu.

Ramai anak-anak
muda Peranchis telah membakar kereta, kedai bunga, sekolah dan gereja kerana
dipinggirkan walaupun mereka lahir di Peranchis dan memegang kerakyatannya.
Seperti yang disebut oleh seorang anak muda yang merusuh "mereka mempunyai
kulit yang lain warnanya, dan agama yang berbeza". Kerana itu mereka tidak
mempunyai pekerjaan dan masa depan. Mereka telah dilahirkan di Peranchis
daripada ibu bapa yang datang daripada bekas jajahan Peranchis di Afrika.
Kegemaran mereka hanyalah meniru lagu-lagu rap dan stail menyanyi kumpulan
kulit hitam Amerika. Mereka mudah menubuhkan kongsi gelap dan cuba mengalahkan
kongsi gelap lain ke jalan kemusnahan.

Seperti di mana
juga di dunia ini, selalunya kumpulan samseng jalanan di Peranchis adalah
saling bermusuhan. Untuk kali ini mereka telah bersatu padu disebabkan
satu nawaitu dan kehendak naluri. Niat itu adalah meludah muka pihak berkuasa
kulit putih dan mungkin juga melumpuhkannya.

Kita, RAKYAT
FIIPINA, bukan sahaja harus sedar dan mempunyai perasaan bersatu padu dengan
rakyat Peranchis dan kesengsaraan mereka sekarang. Kita juga harus rasa
gusar betapa salah satu rakan niaga kita yang terbesar sedang digugat oleh
rusuhan. Pengeksportan kita ke Peranchis pada 2004 berjumlah US$1285.36
juta dan pengimportan kita adalah dalam lingkungan US$333.47 juta.

Marilah kita
sama-sama berharap dan berdoa bahawa kegilaan disebabkan peminggiran kaum
miskin dan terpinggir ini tidak merebak laksana selesema unggas, beralih
daripada Peranchis kepada negara lain di Eropah (kini sudah merebak ke
Belanda dan Belgium – penterjemah). Laporan yang terkini menyebut bahawa
sudah berlaku pembakaran kereta di Jerman, khususnya di Berlin. Frankfurt
yang merupakan pusat kewangan antarabangsa sudah semakin menghadapi bahaya.
Jumlah 

Bismillah [hidayahnet] Masjid Baiturrahman simpan banyak fakta sejarah

2005-11-14 Terurut Topik PakNgah



 Oleh Hasliza Hassan


MASJID Raya Banda Aceh, Baiturrahman yang masih
utuh dan menjadi tempat perlindungan paling selamat ketika kejadian
ombak besar tsunami 26 Disember tahun lalu menjadi bukti kekukuhan
Islam di Banda Aceh.











 Sejak pertama kali dakwah tiba dan berakar
umbi di rantau ini pada kurun ke-7, Masjid Raya Baiturrahman
menyaksikan banyak detik sejarah berlaku yang kini terus menjadi
kenangan penduduk di sekitarnya.

 Masjid yang teguh berdiri
hingga hari ini pada mulanya dibina oleh Sultan Alaiddin Mahmud Shah
pada tahun 691 hijrah atau kira-kira 700 tahun lalu.

 Ia menjadi
mercu kegemilangan kerajaan Islam Aceh Darussalam yang dibina oleh
Sultan Johan Shah pada Jumaat, 1 Ramadan 601 hijrah bersamaan 22 April
1205. 

 Kerajaan Islam Aceh Darussalam adalah penerus daripada
beberapa kerajaan Islam yang berkembang pesat sebelumnya, seperti
kerajaan Islam Perlak yang juga kerajaan Islam pertama di Asia Tenggara.


Kerajaan itu diasaskan Sultan Alaiddin Shah pada 1 Muharam tahun 225
hijrah atau sekitar tahun 830 masihi, diikuti kerajaan Islam Samudera
Pasai dan beberapa kerajaan lainnya.

 Pada era pemerintahan
Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam, Masjid Baiturrahman melalui zaman
kegemilangan bukan saja sebagai tempat beribadah, malah menjadi pusat
pendidikan, khususnya dalam ilmu agama.

 Jika di Mesir, Masjid
Al-Azhar menempatkan universiti pertama dunia, di Aceh, Masjid
Baiturrahman adalah universiti pertama di Nusantara dengan 17 dar atau
fakulti dalam pelbagai bidang. 

 Pensyarahnya didatangkan dari
beberapa negara Arab, Turki, Parsi dan India, manakala pelajarnya pula
dari hampir seluruh pelosok Nusantara. 

 Di samping,
menyaksikan zaman kegemilangan Islam, masjid itu pernah melalui suasana
suram seperti yang pernah berlaku pada kerajaan Aceh ketika dipimpin
beberapa sultanah atau raja perempuan. 

 Pada akhir
pemerintahan Sultanah Tajul Alam Safiatuddin, satu kelompok kaum sufi
yang dinamakan kelompok wujudiyah melakukan pemberontakan ingin merebut
kuasa di Aceh.

 Bagaimanapun, pemberontakan itu berjaya
digagalkan menyebabkan pemberontak tidak berpuas hati hingga membakar
kota Banda Aceh dan beberapa bangunan penting di bandar itu termasuk
Masjid Baiturrahman. 

 Selepas pemberontakan dipadamkan, kota
Banda Aceh dibangun kembali dan bahagian Masjid Baiturrahman yang
hangus dibaik pulih serta kembali berfungsi seperti sedia kala.


Peristiwa paling tragik menimpa masjid itu berlaku pada 1873 ketika
Belanda mengisytiharkan perang secara rasmi ke atas Aceh dan Masjid
Baiturrahman menjadi medan tempur yang sengit di antara tentera kompeni
(Belanda) dan rakyat Aceh. 

 Slogan jihad yang dilaungkan oleh
tentera Aceh 'Udep Sare Mate Syahid' (Hidup Mulia Mati Syahid) berjaya
mengundurkan tentera Belanda sehingga mereka terpaksa mengambil
pendekatan halus menundukkan Aceh.

 Menghadapi tentangan rakyat
Aceh yang gigih dan berani, membuat Belanda kehilangan akal waras
mereka hingga dalam satu pertempuran, askar penjajah membakar Masjid
Baiturrhaman. 

 Tidak cukup dengan membakar masjid yang menjadi
simbol kemegahan Islam di Aceh, penjajah Belanda mengganti nama Banda
Aceh yang juga ibu kota Aceh dengan Kota Raja (Kutaraja).


Bagaimanapun masjid itu dibangunkan semula oleh Belanda dan arkitek
berketurunan Itali, De Brun, memberi wajah baru dengan memperkenalkan
seni bina Moghul menjadikan Masjid Baiturrahman, masjid terindah di
Nusantara.

 Belanda cuba memberi isyarat bahawa mereka sedia
membuka ruang kepada orang Aceh beribadah, namun ia tidak memadai
kerana peristiwa masjid dibakar penjajah terus terpahat dalam ingatan
masyarakat Islam Aceh.

  Masjid itu berjaya ditawan Belanda tetapi ia berjaya dirampas semula pejuang Aceh pada malam hari yang sama.


Empat hari selepas itu, Panglima Angkatan Perang Belanda, Mejar Jeneral
J H R Kohler mengerahkan seluruh tenteranya hingga berjaya kembali
menduduki masjid berkenaan.

 Bagaimanapun, ketika kemenangan
disangka dalam genggamannya, Kohler terbunuh di pekarangan masjid
berkenaan dan ia memaksa Belanda berundur.

  Selepas, kemerdekaan Indonesia, pada 9 Mei 1963 nama Kota Raja dikembalikan kepada Banda Aceh.


Masjid Baiturrahman juga diperbesar, diperindah dan diperluaskan
kira-kira 3.5 hektar manakala kubah masjid ditambah daripada dua kepada
lima berserta dua menara selain diperindahkan dengan 282 tiang besar
dan kecil. 

 Masjid Raya Baiturrahman membuktikan keutuhan
strukturnya, kejuruteraan serta seni bina alaf silam yang mampu
bertahan walau dilanda gempa dan ombak besar.

Manakala mereka
yang mempercayai keajaiban tuhan, Masjid Baiturrahman dan beberapa
masjid lain di bumi Aceh antara bukti kekuasaan Allah, menyelamatkan
rumah-Nya dan mereka yang berlindung di bawah bumbungnya.



Masjid Baiturrahman simpan banyak fakta sejarah 

MASJID
Raya Banda Aceh, Baiturrahman yang masih utuh dan menjadi tempat
perlindungan paling selamat ketika kejadian ombak besar tsunami 26
Disember tahun lalu menjadi bukti kekukuhan Islam di Banda 

Re: Bismillah [hidayahnet] minta tolong sahabat2

2005-11-11 Terurut Topik PakNgah



Kes tipu aje ni. Saya sendiri banyak terima email macam ini.On 10/11/05, badboy badboy wrote:



Assalamualaikum

saya nak minta pendapat daripada sahabat2, saya tengah konfius
sama ada benda ni betul atau pun tidak. seorang wanita tua dari oversea
minta tolong saya selesaikan harta dia untuk kebajikan tapi tak sempat
kerana saya tak sanggup terima sehingga dia terpaksa cari orang lain.
but now, dia kata oleh kerana usaha saya yg sedikit ni, dia bagi saya
sedikit upah. masalahnya dia telah menyuruh setiausahanya hantar cek
kepada saya tapi setiausahanya suruh saya baya fees penghantaran
sebanyak US350 kepada WESTERN UNION(i think courier kot). so minta
pendapat sahabat2 sekalian. saya attach sekali this cek

terima kasih.Note: forwarded message attached.
		 
Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.

 

 





--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do
not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless
sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to 
http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED]
 with the title change to daily digest. 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group hidayahnet on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.




  








-- Forwarded message --From:JOHN OBI [EMAIL PROTECTED]To:bad boy [EMAIL PROTECTED]
Date:Thu, 10 Nov 2005 03:08:14 -0500 (EST)Subject:STOP DELAYING YOUR CHEQUE PLEASE
ATTN: HARUN BIN ZAINUDIN, 

I'M VERY SORRY THAT I DID NOT ATTACHED YOUR CHEQUE WITH THE MESSAGE HERE IN THE ATTACHED COPY OF YOUR CHEQUE.

ABOUT THE FEES YOU AE ADVISE TO SEND THE FEES BY WESTERN UNION MONEY TRANSFER WITH THIS NAME BELOW:

NAME :MR OBI JOHN.ADDRESS :C/45 AKPAKPACOTONOU BENIN REPUBLIC.

ALSO DO TO ME THE WESTERN UNION INFORMATIONS SUCH AS:CONTROL
NUMBERS,SENDER NAME,QUESTION AND ANSWER TO ENABLE ME PICK THE MONEY
IMMEDIATELY TO SEND YOUR CHEQUE TO YOU SO THAT YOU WILL RECIEVE YOUR
CHEQUE THIS WEEK.

BE FAST I'M WATING FOR THE WESTERN UNION INFORMATIONS NOW.

THANKS,

MR.OBI JOHN.


		Find your next car at Yahoo! Canada Autos
-- Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh AlamPakNgah
http://pakngah70.blogspot.com/






--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Divine inspiration
  
  
Islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: Bismillah [hidayahnet] Menyingkap Rahsia Arqam

2005-11-11 Terurut Topik PakNgah



adakah ini benar? dapat dalam email orang lain.

dakwaan terbaru abuya dalam rufaqa (walidah sampaikan dari alam ghaib ni)



1. Haji Asaari mendakwa dirinya memiliki tongkat Nabi Musa yang pernah
menyelamatkan Bani Israel daripada ditelan laut Merah. Haji Asaari
meyakini tongkat tersebut akan membantunya. Persoalannya ialah adakah
mukjizat Nabi Musa masih ada lagi pada masa kini dan adakah Haji Asaari
juga dikurniakan mukjizat seperti Nabi Musa?



2. Haji Asaari mendakwa dirinya boleh berbincang dengan Malaikat Maut
untuk menangguhkan kematian para pemimpin pertubuhannya. Malah, dia
mendakwa ajal kematian seseorang boleh ditukarkan kepada orang lain.
Dirinya memilik 'karamah' sehingga mengetahui tarikh dan detik kematian
seseorang. Dia mendakwa, mana-mana individu yang dianggap penting dalam
cita-cita politiknya boleh ditangguhkan kematiannya.



3. Dia sering mendakwa mengadakan mesyuarat di alam ghaib bertemu
dengan beberapa individu selain Rasulullah seperti Sheikh Suhaimi, Imam
Shafie dan Imam mazhab serta ulama' terdahulu yang lain. Hasil
mesyuarat tersebut akan diberitahu kepada para pemimpin melalui sesi
ekspedisi yang dibuat pada selepas subuh setiap hari.



4. Haji Asaari mendakwa cinta Allah hanya boleh diperolehi dengan
mencintai 'orang Tuhan' terlebih dahulu. Malah ia menjadi syarat utama
mendapatkan cinta Allah. 'Orang Tuhan' adalah gelaran khusus untuk
dirinya dengan menganggap dirinya wakil Tuhan di akhir zaman ini. Ini
bermakna, untuk mencintai Allah dan menjadi orang bertaqwa, seseorang
itu perlulah mencintai sepenuh hati terhadap Haji Asaari. Bukti
kecintaan itu ialah dengan pengorbanan harta besar-besaran.



5. Haji Asaaari mendakwa 'roh' Kaabah telah berpindah ke dalam dirinya.
'Roh' Kaabah yang dimaksudkan di sini ialah 'sifat Kaabah yang boleh
mengubah seseorang menjadi baik dan bertaubat'. Perkara ini timbul
apabila seorang wartawan hiburan telah menziarahinya dan menyatakan bau
badannya sama seperti bau Kaabah. Sehubungan itu, dia mengulas bahawa
'roh' Kaabah sudah berpindah kepada dirinya. Dia berpendapat, orang
yang menunaikan haji dan umrah sudah tidak lagi rasa ingin bertaubat
dan menjadi baik. Tetapi, dengan berjumpa dengannya, seseorang itu akan
mendapat kesedaran dan membuat perubahan ke arah kebaikan.



6. Haji Asaari juga mendakwa dirinya berupaya untuk memantau para
pengikutnya dengan kuasa roh. Dirinya mempunyai 'kuasa' boleh
mengetahui gerak-geri, perbuatan dan rasa hati para pengikutnya
walaupun berada jauh darinya. Perkara ini menjadikan para pengikutnya
rasa dikawal oleh Haji Asaari sehingga takut dan tidak pernah
mempertikaikan sebarang arahan Haji Asaari. Ketaatan membuta tuli
timbul sehingga sanggup melakukan apa sahaja demi kepentingan Haji
Asaari.



7. Pada setiap majlis kuliah ataupun ekspedisi, para pemimpin sering
mengatakan 'roh Abuya' (Haji Asaari) hadir bersama dalam sesi tersebut
untuk memantau dan melihat bagaimana hati-hati para pengikutnya. Para
pengikutnya bertambah risau dan gusar kerana mereka berpendapat Haji
Asaari mengetahui semua 'sejarah dosa' mereka. Dengan itu, penyucian
dosa perlu dibuat dengan solat taubat dan memberikan seberapa banyak
harta yang boleh kepada Haji Asaari.



8. Haji Asaari seringkali mendakwa semua arahan yang dikeluarkannya
adalah arahan daripada pihak Rasulullah s.a.w. yang bertemu dengannya
secara jaga. Ini menjadikan dirinya dianggap mulia oleh para
pengikutnya dan mereka sangat taat kerana menganggap Haji Asaari adalah
wakil Rasulullah. Sehubungan itu, setiap tindakannya akan disandarkan
dengan arahan Rasulullah yang dipanggil 'mesej'. Setiap 'mesej' itu
akan menjadi asas kepada ramalan-ramalan yang bakal berlaku di Malaysia
terutama dalam konteks politik. Bagaimanapun, penulis mendapati 'mesej'
itu tidak menjadi kenyataan malahan bertentangan dengan realiti yang
berlaku.



9. Haji Asaari mendakwa dirinya boleh menyelamatkan pengikutnya
daripada azab kubur dan ketika menjawab persoalan Malaikat Mungkar
Nakir. Ini kerana peranan dirinya sebagai mursyid yang dapat memberi
syafaat di akhirat.



10. Para pengikut didedahkan kepada amalan 'sunnah Abuya' yang merujuk
kepada amalan ritual yang dibuat oleh Haji Asaari. Sebagai contoh,
'makan mengikut sunnah Abuya'. Secara tidak langsung, perkara tersebut
telah mengikis konsep 'sunnah Nabi' di kalangan para pengikutnya.
Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan lagi rasa taksub di kalangan
para pengikutnya dan mengkultuskan peribadinya secara berperingkat.



11. Dia menganggap dirinya adalah 'Super Soleh' iaitu orang yang paling
tinggi ketaqwaan di dunia sekarang. Dirinya adalah ulama' yang bertaraf
mujtahid dan mendapat ilmu secara ilham, secara langsung dan terus
daripada Allah. Dia mendakwa dirinya boleh menyampaikan kuliah ilmu
kepada para pengikutnya berasaskan ilham dan firasat yang Allah
kurniakan terhadap dirinya.



12. Haji Asaari mendakwa dirinya adalah terpelihara daripada dosa,
iaitu mahfuz (dipelihara Allah). Walaupun bukan ditahap maksum
(terpelihara 

Bismillah [hidayahnet] IRAQ DAN PARSI : Pertempuran Di Zaman Khalifah Abu Bakar As-Siddiq r.a.

2005-10-27 Terurut Topik PakNgah



IRAQ DAN PARSI : Pertempuran Di Zaman Khalifah Abu Bakar As-Siddiq r.a.   Rujukan : Sejarah dan Kebudayaan Islam, Prof Dr Ahmad Shalaby, Jilid 1, 1988.
   Fiqh Al-Harakah dari sirah Nabawiyyah, Haji Abdul Hadi Awang, Jilid 1  2, 1988.   
Oleh: Pak Ngah   
Pertempuran-pertempuran kecil di antara Umat Islam dan Parsi telah berlaku dibawah pimpinan al-Muthanna bin Harithah asy-Syaibany

di mana dengan bilangan tentera dan kelengkapan yang kecil tentera
Islam dapat menewaskan tentera Parsi yang besar dan mempunyai
kelengkapan yang banyak.Melihat kejayaan ini, Khalifah Abu Bakar r.a. mula menghantar balatentera yang lebih besar dipimpin oleh 
Khalid al-Walid.
Khalifah Abu Bakar r.a. mengutus surat kepada al-Muthanna memintanya
supaya menyambut khalid al-Walid serta taat dan tunduk pada
perintahnya.Apabila
Khalid al-Walid tiba di Iraq, Bandar-bandarnya menerima tawaran
perdamaian serta tunduk dan membayar jizyah kepadanya dan berjanji akan
bersama-sama menentang Parsi.Negeri
terpenting menerima tawaran perdamaian ialah Hirah. Dari sini Khalid
al-Walid menuju ke Anbar dan mengepungnya, akhirnya mereka menyerah dan
meminta damai. Khalid al-Walid meneruskan kemaraannya ke Ainut-Tamar
dan berlaku pertempuran dan kepungan oleh tentera Islam, akhirnya
mereka menyerah kalah. Khalid al-Walid telah membebaskan sekumpulan
orang Arab yang telah ditawan oleh tentera Parsi yang dikurung di dalam
gereja di Bandar Ainut-Tamar.   Di antara pertempuran terpenting yang diharungi Khalid al-Walid ialah Mauqi'ah Zatis-Salasil(Pertempuran Askar Berantai) yang dipimpin oleh Hormuz panglima Parsi
.
Tentera Parsi secara paksa diikat dengan rantai-rantai besi di antara
satu sama lain supaya mereka tidak lari meninggalkan medan pertempuran
tetapi ini

tidak membantu mereka. Setengah dari mereka dapat melarikan diri
sementara yang lain gugur terbunuh. Hasil dari pertempuran itu tentera
Islam dapat menakluki al-Ubullah yang terletak di Teluk Parsi.Khalifah
Abu Bakar r.a. mengarah Khalid al-Walid dan tenteranya membantu tentera
Islam yang berada di Rom kerana kesulitan dan kepayahan yang mereka
alamai.  Tentera yang dipimpin Khalid al-Walid beralih
arah menuju ke Rom, ini menyebabkan tentera al-Muthanna menjadi lemah
dan tidak berdaya menentang tentera Parsi. Akhirnya mereka kembali
semula ke Semenanjung Arab.   Di
masa pemerintahan Khalifah Umar al-Khattab r.a. keadaan balatentera
Islam jauh lebih kuat daripada askar Rom iaitu sesudah mendapat
kemenangan gilang-gemilang dalam pertempuran Ajnadain. Oleh itu Khalifah Umar r.a. pun mengirim kembali tentera ke Parsi.Artikel
seterusnya akan melihat penyebaran dakwah dan perluasan Empayar Islam
di zaman Khalifah Umar al-Khattab r.a. terutamanya peperangan al-Jasr,
Mahran, al-Qadisiyah, Mada'in, Jalula' dan Nahawand yang akhirnya
melenyapkan penentangan bangsa Parsi dan akhirnya memasukkan Parsi ke
dalam alam Islam buat selama-lamanya.   Wallahu a'lam… -- Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh Alam
PakNgahhttp://pakngah70.blogspot.com/






--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Divine inspiration
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Bismillah [hidayahnet] PENYEBARAN DAKWAH DAN PERLUASAN EMPAYAR ISLAM DI PARSI

2005-10-26 Terurut Topik PakNgah



PENYEBARAN DAKWAH DAN PERLUASAN EMPAYAR ISLAM DI PARSI 
 Rujukan : Sejarah dan Kebudayaan Islam, Prof Dr Ahmad Shalaby, Jilid 1, 1988.   
Fiqh Al-Harakah dari sirah Nabawiyyah, Haji Abdul Hadi Awang, Jilid 1  2, 1988.   
Oleh: Pak Ngah   
Di
dalam artikel ini dan seterusnya penulis akan memfokuskan penulisan
iaitu mengenai penyebaran dakwah Islamiyyah ke Parsi. Penyebaran dakwah
Islamiyyah ini juga seterusnya meluaskan lagi empayar Islam terutama di
dalam pemerintahan Khulafa' ar-Rashidin.  Banyak
peperangan yang ditempuh oleh umat Islam untuk menyelamatkan penduduk
Rom dan Parsi dari cengkaman Kaisar dan Kisra' yang maha zalim kepada
rakyatnya sehinggakan Orientalis mendakwa Islam disebarkan dengan
Pedang oleh kerana banyaknya peperangan yang terpaksa ditempuh umat
Islam dalam gerakan penyebaran dakwah Islamiyyah.Semasa
di sekolah rendah iaitu pada tahun 70-an, penulis amat mengagumi dua
orang pahlawan lagenda iaitu Rustam Panglima Parsi dan Herculis
Pahlawan Rom. Penulis banyak membaca buku cerita mengenai keperwiraan
mereka. Semasa di tahun 80-an iaitu sewaktu penulis melanjutkan
persekolahan menengah ke Maahad Hamidiah, tanggapan itu mula berubah
apabila mempelajari sejarah Islam terutamanya di zaman Khulafa'
ar-Rashidin, Kerajaan Umaiyyah dan Kerajaan Abassiyyah.Barulah penulis sedar siapakah Rustam Panglima Parsi?
 Beberapa peperangan seperti al-Jasr(Jambatan),  Mahran
atau an-Nakhilah, al-Qadasiah, Mada'in, Jalula', Nahawand dan
sebagainya di Parsi akan mendedah bahawa Rustam adalan penentang kuat
penyebaran dakwah Islamiyyah. Mereka menggunkan cara-cara yang zalim
dan paksaan ke atas tentera mereka umpamanya dalam pertempuran Mauqi'ah Zatus-Salasil yang dipimpin oleh Hormuz dimana 
tentera Parsi diikat dengan rantai-rantai besi supaya mereka tidak melarikan diri dari peperangan.Tentera
Rom dan Parsi juga menggunakan taktik membawa isteri, anak-anak dan
harta kekayaan mereka yang dikumpul dibelakang balatentera peperangan
dengan tujuan mengingati mereka bahawa kekalahan bereti hancurnya
rumahtangga dan kekayaan mereka.Kaum
Muslimin berperang untuk membela keyakinan aqidah mereka walaupun tanpa
anak dan isteri ikut serta dalam peperangan. Hanya kekutan aqidah dan
keimanan yang menjadi beklan mereka, mereka cintakan mati sebagai
Syuhada' kerana darjat yang tinggi yang dijanjikan oleh Allah SWT
kepada mereka. Tentera Islam berjuang untuk mati sebagai Syuhada'
sementara tentera kuffar berjuang untuk hidup dengan segala paksaan
yang dikenakan oleh pemerintah mereka. Lihat sajalah kezaliman kuku
besi Empayar Rom dan Parsi yang sanggup mengikat perajurit mereka
dengan rantai-rantai besi secara paksaan  supaya mereka tidak dapat meninggalkan medan pertempuran.
Artikel
seterusnya akan membincangkan bagaiman susana pergolakan hidup dan
kepercayan Parsi yang menganut agama Majusi iaitu menyembah Api sebelum
kedatangan Islam kesana.Wallahu a'lam… -- Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh Alam
PakNgahhttp://pakngah70.blogspot.com/






--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Divine inspiration
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Bismillah [hidayahnet] SUASANA DI PARSI SEBELUM KEDATANGAN ISLAM

2005-10-26 Terurut Topik PakNgah



SUASANA DI PARSI SEBELUM KEDATANGAN ISLAM   
Rujukan : Sejarah dan Kebudayaan Islam, Prof Dr Ahmad Shalaby, Jilid 1, 1988.   
Fiqh Al-Harakah dari sirah Nabawiyyah, Haji Abdul Hadi Awang, Jilid 1  2, 1988.   
Oleh: Pak Ngah   Parsi
merupakan salah satu dari dua kuasa besar yang dikagumi dan digeruni
sebelum kedatangan Islam. Negara Parsi walaupun menjadi kuasa besar
dunia di samping Rom serta dianggap paling maju dari aspek kebendaan
dan falsafah tetapi tanpa aqidah yang benar dan sahih maka mereka telah
mencipta falsafah yang karut dan menyesatkan kerana tanpa bimbingan
agama yang benar. Mereka terkenal sebagai penganut agama Majusi iaitu
menjadikan Api sebagai Tuhan yang mereka sembah.   Di antara falsafah mereka ialah Zoroaster yang
menjadi pegangan golongan bangsawan di Parsi. Ajaran ini memberi
kelebihan kepada orang-orang yang berkahwin dengan ahli keluarganya
yang diharamkan berkahwin dengannya. Masyarakat kita mengenali perkara
ini sebagai sumbang mahram. Mereka berkahwin dengan ibu, anak perempuan dan saudara perempuan. Malah pemerintah mereka yang bernama Yazdegerd ke-2 (651M) yang memerintah dipertengahan abad ke-5 telah berkahwin dengan puterinya
.   Di Parsi juga lahir ajaran Mazdak yang
mengistiharkan bahawa manusia itu hendaklah bebas di dalam memakai dan
menggunakan apa sahaja termasuklah segala harta dan perempuan semuanya
menjadi halal dengan tidak ada apa-apa batas sempadan pun.   Di Parsi juga lahir suatu kepercayaan yang dikenalai dengan nama 
'Hak Ketuhanan Yang Suci'
iaitu menurut keyakinan ini raja-raja adalah bayangan Tuhan di atas
Mukabumi. Maharaja Parsi mendakwa bahawa dalam diri mereka mengalir
darah Tuhan. Oleh itu rakyat hendaklah mempersucikan dan memuja mereka
sebagai Tuhan.Apa
saja perbuatan yang dilakukan oleh Raja walaupun perbuatan jahat,
hendaklah dianggap mulia dan baik. Rakyat dipaksa memberi ketaatan
kepada Raja seperti taatkan Tuhan.Di
Parsi juga wujud berbagai-bagai cukai yang membebankan rakyat seperti
cukai ke atas tiap-tiap jiwa, cukai pakaian, cukai perabut, cukai orang
mati dan sebagainya cukai yang menindas rakyat.Kedatangan
Islam hanya mengenakan cukai yang sedikit iaitu jizyah bagi mereka yang
tidak mahu menganut agama Islam yang jauh lebih rendah dari cukai yang
dikenakan oleh pemerintahan Parsi yang zalim.   Tentera Islam memberi pilihan kepada rakyat Parsi dan wilayah-wilayah yang ingin ditakluki iaitu:
Masuk Islam dan mereka akan dapat hak dan kewajipan  sebagai warganegara empayar Islam.
Membayar
Jizyah iaitu cukai yang diwajibkan atas setiap individu kecuali
kanak-kanak dan orang tua. Apabila membayar jizyah, mereka dapat
menikmati dan menggunakan alat kelengkapan Negara seperti warga Muslim
seperti pengairan, polisi dan lain-lain.Berperang sekiranya tidak mahu memenuhi kedua-dua  syarat di atas.
Wallahu a'lam…. - Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh AlamPakNgah
http://pakngah70.blogspot.com/






--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Bismillah [hidayahnet] TUMPASNYA SEORANG PERAGUT DI MASJID MAKMURIAH

2005-10-25 Terurut Topik PakNgah



TUMPASNYA SEORANG PERAGUT DI MASJID MAKMURIAH   
Kisah
ini merupakan suatu kisah yang benar-benar berlaku iaitu beberapa
beberapa hari sebelum umat Islam berpuasa iaitu menyambut kedatangan
Ramadhan 1426H yang penuh berkat. Tujuan penulis menceritakan kisah ini
sebagai pengajaran kepada peragut dan kepada kita semua supaya sentiasa
berhati-hati apabila membawa beg tangan, dompet atau beg terutamanya
yang mengandungi barang berharga.   Kebetulan
peristiwa ini berlaku di sebuah Masjid iaitu Masjid Jamek Makmuriah
yang terletak di dalam pekan Sungai Besar di Selangor. Lokasi masjid
ini amat sesuai untuk masyarakat Sungai Besar menunaikan solat secara
berjamaah kerana ia di apit oleh tiga buah sekolah iaitu Sekolah Rendah
Agama Ehya al-Falah dikiri, Sekolah Kebangsaan Seri Makmur di Kanan dan
di belakang Sekolah Menengah Kebangsaan Sungai Besar. Berhampiran
Masjid juga terdapat balai polis, komplek Majlis Daerah Sabak Bernam
yang merupakan pusat pentadbiran.Sewaktu
Jamaah Masjid Makmuriah menunaikan solat Zohor iaitu dalam rakaat
kedua, tiba-tiba mereka mereka dikejutkan dengan jeritan seorang wanita
yang terpaksa membatalkan solatnya kerana beg tangannya dicuri oleh
seorang peragut. Walau bagaimana jamaah masjid tetap meneruskan
solatnya.Di
waktu itu, ada tiga orang guru dari sekolah berhampiran baru hendak
masuk ke masjid untuk menunaikan solat berjamaah. Mendengar jeritan
itu, mereka terus mengejar peragut itu. Peragut itu melarikan diri ke
arah SMK Sungai Besar tetapi malang tidak berbau, mungkin ini hari
malang buat peragut kerana setelah lama terlepas kali ini tertangkap
pula, bak kata pepatah sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh
juga ke tanah. Peragut itu dapat ditangkap oleh murid-murid sekolah di
situ.Peragut
itu kemudian dibawa ke Masjid, kebetulan memang ramai anggota polis
yang berpakaian biasa solat berjamaah di Masjid Makmuriah. Maka peragut
Melayu berusia awal 20-an itu dibawa ke balai polis. Setelah diperiksa
terdapat banyak kunci pada peragut itu, mungkin selain meragut beliau
menjalankan kegiatan mencuri motorsikal dan sebagainya. Sebelum ini
memang ada berlaku kehilangan motorsikal dan kejadian pecah kereta
semasa jamaah solat di Masjid.Kadang-kadang
penulis terfikir, di akhir zaman ini orang ke Masjid bukan semata-mata
untuk beribadat kepada Allah SWT tetapi ada juga yang bertujuan untuk
melakukan kemungkaran, jika tidak masakan selipar, kasut, pembesar
suara, tong derma, motorsikal hilang dicuri dan kereta dipecah orang.
Malah peragut juga mencari jalan mudah dengan meragut di dalam masjid
ketika jamaah khusyuk solat.Di
zaman Rasulullah s.a.w. dan para sahabat masjid ditegakkan atas dasar
taqwa dan ia menjadi dasar kepada penegakan masjid-masjid lain
kemudiannya. Masjid yang dididirikan adalah untuk menambat hati agar
sentiasa mengingati Allah SWT walaupun dalam keadaan sibuk mana
sekalipun. Masjid dibina bertujuan memimpin dan membentuk kegiatan
masyarakat.Semoga kisah ini
menjadi pengajaran untuk kita semua, berhati-hatilah semasa membawa
barang berharga hatta ketika solat pun kita tidak boleh lepa.   Wallahu a'lam…. Sesunggunya Solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Semesta Alam

Pak Ngah
http://pakngah70.blogspot.com/







--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Divine inspiration
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: Lailatul Qadar - Bismillah [hidayahnet] OKU-Peristiwa di KTMB, Johor Baharu

2005-10-25 Terurut Topik PakNgah



wa alaikum salam...

Terima kasih atas pandangan dan sokongan saudara-saudara semua, sama
ada teman di Malaysia mahu pun di Indonesia. Semuanya ini, insyallah
akan membakar semangat lagi untuk Pak Ngah berkarya. 

Sebenarnya, Pak Ngah ada mengumpul koleksi tulisan semenjak Julai 2005
lalu, Sesiapa yang sudi boleh layari WEBLOG ini, klik saja

Bicara Bersama Pak Ngah

wassallam.

-- 
Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh Alam

PakNgah
http://pakngah70.blogspot.com/
On 17/10/05, ruzaihan.junit ruzaihan.junit wrote:Assalamualaikum...Saya harus mengaku bahawa saya peminat Pak Ngah. Er... Minat atas setiapkarya yang Pak Ngah hantarkan. Nampkanya usia kita sama di hidayahnet. Saya
join hidayahnet pun Ramadhan yang lepas juga.Tapi saya amat mengkagumi kiriman2 dari Pak Ngah. Sebahagian darinya sayacopy dan paste dalam words dengan impian hendak membuat seberapa banyak
salinan dan edarkan kepada orang apabila ada kemampuan nanti.Saya telah sedia maklum akan keadaan Pak Ngah di mana Pak Ngah sendiri yangberitahu saya. Rasanya tidak ada sebab untuk saya merendahkan kebolehan Pak
Ngah hanya semata2 Pak Ngah OKU. Rasanya hampir smeua orang juga begitu.Bukankah keadaan Pak Ngah itu cuma sementara? Kerana insyaAllah kita akan(atau boleh berusaha untuk) dibangkitkan dalam keadaan sempurna, tanpa
cacat dan cela di sana nanti.Baiklah. Saya tak ramai teman OKU. Hanya ada seorang jiran yang cacatpenglihatan. Selalu juga saya tanya padanya mengapa tak minta bantuan.Katanya sedikit sangat. Yang minta pula ramai. Dia lebih suka meniaga dari
merayu menagih bantuan. Sama ada dari orang perseorangan mahupun dariJabatan Kebajikan Masyarakat. Secacat2 dia, dalam bank dia ada puluhanribu!Ok. Itu kisah dia. Sekarang ni, saya harap Pak Ngah dapat hantar lagi
karya2 sebegini. Saya menyokong penuh. Jka boleh dapatkan sekali pengalamankebanyakan teman2 senasib. Masyarakat kita hari ini bukan tak sensitiftetapi kebanyakan telah leka. Mereka fikir kerajaan telah benar2 menjaga
kebajikan orang seperti Pak Ngah. Mereka terpedaya dengan selimut mediaseperti apa yang Pak Ngah sebutkan dulu.Terima kasih Pak Ngah atas usaha yang baik ini. Semoga kita semua beroleh
pengajaran daripadanya. Dan teruskan berkerya dengan karya2 yang hebatlagi. Saya penyokong dan peminat Pak Ngah. Semoga dengan usaha kita yangsedikit ini akan beroleh limpah imbuhan daripada Allah. Amin ya Rabbal
'Alamin...- Abu Naqibah -  --All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not
 in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to 
http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED]
 with the title change to daily digest.   SPONSORED LINKS Divine inspiration 
YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group hidayahnet on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 






--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Bismillah [hidayahnet] OKU MEMERLUKAN PARKING KHAS KENDERAAN YANG LEBIH BESAR

2005-10-24 Terurut Topik PakNgah



Oleh: Pak NgahWednesday, October 19, 2005
OKU MEMERLUKAN PARKING KHAS KENDERAAN YANG LEBIH BESARSebagai
OKU aku sering berulang-alik ke hospital, kadang-kadang aku pergi juga
ke tempat-tempat awan seperti kedai dan bank untuk menguruskan
keperluanku. Di antara masalah yang dihadapi oleh OKU sepertiku ialah
tempat parking kenderaan yang terlalu kecil dan sempit yang tidak
memungkinkan kerusi roda bebas bergerak untuk keluar dan masuk ke dalam
kereta atau kenderaan seumpamanya.Di kebanyakan tempat di
Malaysia ketika ini memang tidak disediakan tempat parking khas untuk
OKU sama ada yang dipandu OKU sendiri atau kenderaan yang dipandu orang
lain untuk membawa OKU. Pihak yang bertanggungjawab misalnya Majlis
Perbandaran, Majlis Daerah, Menteri yang terbabit dan pihak kontraktor
mestilah prihatan akan maslah ini kerana akta kebebasan bergerak diluar
bnagunan telah diwartakan di beberapa buah negeri sejak 1991 lagi.OKU
memerlukan tempat parking kereta khas yang lebih besar sedikit dari
biasa. Biasanya tempat parking kereta berukuran 4800mm panajng dan
lebar 2400mm lebar. Tempat parking kereta berukuran biasa ini sering
menyukarkan OKU sepertiku untuk keluar dan masuk ke dalam kenderaan,
kadang-kadang ayahku terpaksa parking sebentar ditengah-tengah jalan
supaya aku boleh keluar dan masuk dengan bebas. Perkara ini memang
mengundang bahaya, sekiranya orang yang hendak parking di situ tidak
nampak aku, nescaya habislah aku dilanggar. Perkara ini sering terjadi
kepadaku kerana saiz parking kereta yang tidak sesuai bagiku.Bagi
OKU kami memerlukan tempat parking khas yang luas sedikit iaitu 6600mm
panjang dan 3300mm lebar, di mana 900mm kelebaran itu diperuntukan
untuk urusan pemindahan keluar masuk OKU dari kereta ke kerusi roda dan
membolehkan mereka bergerak dengan bebas keluar dari tempat paerking
menuju destinasi yang mereka ingin tuju.Seandainya
tempat parking itu tidak disediakan adalah memadai parking khas bagi
OKU 4800mm panjang dan lebar 3300mm, 900mm di bahagian lebar
diperuntukan untuk urusan pemindahan OKU dari kenderaan ke kerusi roda
atau sebaliknya dan membolehkan mereka keluar masuk dengan bebas dari
kereta ke kerusi roda.Tempat parking khas OKU atau
apa-apa kemudahan OKU perlulah diletakan simbol supaya OKU dan orang
ramai mudah mengetahui di mana tempat itu berada. Simbol itu mestilah
mengikut piawaian antarabangsa iaitu gambar manusia duduk di atas
kerusi roda.Simbol yang dibuat hendaklah tidak terlalu kecil atau terlalu besar mengikut ukuran di bawah:
Rajah boleh rujuk di sini

http://pakngah70.blogspot.com/2005/10/oku-memerlukan-parking-khas-kenderaan.html
-- Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan Seluruh Alam
PakNgah
http://pakngah70.blogspot.com/ 






--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title change to daily digest. 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Divine inspiration
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "hidayahnet" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Bismillah [hidayahnet] PERITIWA 13 OGOS 92 MENGUBAH AKU MENJADI OKU

2005-10-20 Terurut Topik PakNgah
PERITIWA 13 OGOS 92 MENGUBAH AKU MENJADI OKU

Setiap insan ada sejarahnya, begitu juga aku. Tarikh 13 Ogos 1992
tetap terpahat dalam ingatanku kerana dari manusia normal aku telah
menjadi OKU pada tarikh tersebut akibat kemalangan jalanraya yang
menimpaku di Paloh Inai, Kuantan, Pahang semasa perjalananku mahu
menghadiri Muktamar PAS di Kelantan bersempena dengan kemenangan Parti
Islam SeMalaysia (PAS) pada pilihanraya umum tahun 1990 di Kelantan.

Akibat dari kemalangan itu, aku menjadi lumpuh sehingga sekarang.
Setelah 22 tahun hidup sebagai insan normal akhirnya nikmat itu
diambil oleh Allah SWT mungkin ada hikmahnya, sebagai seorang hamba
Allah aku redha akan segala ketentuannya. Mungkin Allah ingin
mengujiku semasa hidupku di dunia ini.

Kini aku hanya punya tangan, kepala serta sebahagian badan yang masih
berfungsi, insyallah akan gunakan untuk meneruskan perjuangan Islam
bersama-sama denagan PAS. Aku telah memilih medan dakwah secara
penulisan kerana di situ sahaja ruang yang ada dan mampu aku terokai.
Melihat rakan-rakan seperjuanganku yang kini terus aktif bersama PAS,
kadang-kadang aku berasa cemburu kerana aku sudah tidak mempunyai
keupayaan lagi seperti mereka.

Sahabat-sahabatku umpamanya Haji Ishak Ismail kini Bendahari PAS Pulau
Pinang, Shamsul Ketua Pemuda PAS Rembau, Mohd Zai Mustaffa beberapa
kali menjadi calon PAS dalam pilihanraya umum di Pahang, Adly Zahari
kini Setiausaha PAS Melaka, rakan-rakanku dalam Dewan Pemuda PAS Johor
dan sebagainya. Teruskan perjuanganmu, walaupun kini aku manusia OKU
aku tetap mengikuti perkembanganmu dan menyokong perjuanganmu.

Rasanya masih belum terlambat aku mengucapkan terima kasihku kepada
rakan-rakanku yang menziarahiku dan membantuku semasa aku terlantar di
Hospital Kuala Lumpur selama tiga bulan akibat kecederaan parah yang
ku alami. Aku terpaksa menjalani pembedahan dengan memasukan besi bagi
menyokong tulang belakangku yang patah dan pecah ketika kemalangan
itu.

Selepas itu aku menjalani rawatan pemulihan di fisiotheraphy dan
occasional theraphy selama setahun. Aku kini menjadi manusia baru,
manusia oku, kalau dulu semua kerja dilakukan dengan mudah tetapi kini
segalanya menjadi rumit dan memakan masa yang lama. Kerja yang dibuat
dalam masa beberapa saat kini menjadi sehingga setengah jam baru
selesai. Aku mula belajar semula bagaimana untuk memakai pakaian,
menulis, naik turun dari katil dan kerusi roda sehinggalah  akhirnya
menunggang motorsikal khas untuk orang cacat.

Akhirnya aku berjaya juga berdikari sendiri, sekurang-kurangnya tidak
menyusahkan orang lain. Aku kemudiannya menyambung semula pengajianku
yang tertangguh selama setahun itu. Jika dulu aku memang seorang yang
aktif, kini tidak lagi. Semasa di Sekolah rendah aku pernah mewakili
sekolah dalam acara 4X400 m, bolasepak dan bola baling. Di sekolah
menengah aku mewakili rumah sukan dalam catur, lompat tinggi dan
bolasepak. Aku juga minat bermain bola tampar, takraw dan badminton. 
Di Universiti aku terlibat dalam Persatuan Mahasiswa Islam, Exco MPP
iaitu sebagai ketua penerangan dan penerbitan. Kini semuanya telah
berlalu.

Kini dengan semangat, azam dan tekat yang baru, aku akan terus
menulis, semuanya ini  untuk perjuangan Islam yang aku yakini dan
memperjuangkan isu-isu OKU. Aku yakin Islam yang syumul ini masih
menerima aku dan masih terdapat ruang yang luas bagiku memperjuangkan
nasib OKU sepertiku.

Aku akan kembali lagi dengan isu-isu agama, politik, isu oku dan
sebagainya, insyallah…


--
Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan
Seluruh Alam

PakNgah
http://pakngah70.blogspot.com/


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

--

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in 
any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved 
otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily 
digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your 
mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the 
title change to daily digest.  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Lailatul Qadar - Bismillah [hidayahnet] OKU-Peristiwa di KTMB, Johor Baharu

2005-10-16 Terurut Topik PakNgah
OKU-Peristiwa di KTMB, Johor Baharu
Oleh: Pak Ngah

Tujuan aku menulis artikel sebegini adalah sekadar berkongsi
pengalaman suka dan duka sebagai orang kurang upaya(OKU) kepada
masyarakat, semoga ia menjadi pengajaran berguna kepada kita semua.
Sebelum ini aku banyak menulis artikel mengenai agama, isu semasa dan
politik. Rasanya sudah genap setahun aku menjadi penulis setia di
internet terutamanya yahoogroups harakahdaily, PAS Selangor, PAS
Wilayah dan hidayahnet iaitu bermula Ramadhan/oktober 2004. Terima
kasih kepada moderator yang menyiarkan tulisanku.

Berbagai email aku terima meminta nasihat, pandangan malah meminta aku
menulis artikel sebagai hujah dalam masalah wahabi dan sebagainya,
dari pengirimMalaysia hinggalah Indonesia. Ada yang memanggilku Ustaz,
terdetik dihatiku, jika mereka tahu aku hanyalah seorang hamba yang
lemah. Pak Ngah adalah OKU, seorang insan yang selalu dilabel warga
kelas kedua. Perkara ini tentu tidak akan berlaku.

Masih segar dalam ingatanku suatu peristiwa di Keretapi Tanah Melayu
Berhad, Johor Bharu(KTMB JB). Peristiwa itu berlaku dalam bulan April
1994.  Mungkin ini merupakan satu kisah dukaku. Ketika itu aku baru
sahaja habis final exam bagi semester terakhirku di UTM, aku juga
telah berjaya menyiapkan projek tahun akhirku di dalam bidang
Statistik atau sesetengah pelajar mengatakan tesis.

Semua kerja telah beres, 2 atau 3 hari lagi aku akan pulang, sebagai
pengguna setia kerusi roda dan sebuah motorsikal yang diubahsuai khas
untuk orang-orang cacat. Aku perlulah menghantar dahulu motorsikalku
balik ke rumahku di Kuala Lumpur. Aku telah meminta tolong pada dua
orang sahabatku yang ku panggil Shamsul dan Lebai untuk menemani aku
dari Skudai ke Johor Baharu(JB) yang jaraknya kira-kira 14 km. Bagi
OKU sepertiku itu adalah perjalanan yang jauh dengan kesibukan
kenderaan yang melalui jalanraya menuju ke JB.

Aku menunggang motorsikalku yang besar terpampang 'AWAS PEMANDU CACAT'
sendirian dan 2 orang sahabatku dengan sebuah motorsikal lain.
Sesampai di KTMB, JB kawanku pergi ke kaunter penghantaran barang
bertujuan untuk mengepos motorsikal roda tigaku.

Pegawai KTMB tidak mahu membawa motorsikalku dengan berbagai alasan,
puas kami merayu tetapi tidak dilayan. Kena marah adalah dengan
jelingan yang sungguh tajam dari pegawai-pegawai KTMB.
Mentang-mentanglah kami hanya student, ikan bilislah katakana. Aku
sebenarnya sudah letih memandu ketika itu, hanya Allah sahaja yang
tahu bagaimana perasaanku, terasa hina betul diri ini, maklumlah warga
kelas kedua. Hanya kesabaran yang tinggi sebagai pengubat duka bagiku.

Kemudian, aku terpaksa menyewa teksi. Motorsikal roda tigaku dipandu
oleh Shamsul sementara Lebai memandu motorsikal yang satu lagi. Kami
terus bertanya ke kedai di sekitar JB jika ada syarikat pengangkutan
yang boleh membawa motorsikal roda tigaku ke KL.  Mereka kata di
Tampoi ada.

Kami pun berpatah balik ke Tampoi, Akhirnya dapat juga aku mengepos
motorsikalku dengan syarikat penghantar berlori. Aku dikenakan caj
RM200, suatu nilai yang besar untuk pelajar ketika itu. Jika melalui
KTMB sekitar RM70-RM80 sahaja. Bila balik di kampus UTM, caj teksi
pula.

Itulah sikap masyarakat kita! , padahal masa aku pos motorsikal dari
KL ke JB setahun yang lepas boleh aje. Walaupun ayahku kena sindir
pada mulanya, pakcik nak berniaga tak payahlah guna khidmat KTMB.
Ayahku menerangkan ini motorsikal orang cacat bukan untuk berniaga.
Mungkin kerana malu agaknya maka motorsikal roda tigaku yang ada side
car bertujuan membawa kerusi rodaku selamat di bawa KTMB ke JB.

Inilah sebenarnya sikap masyarakat kita! Padaku slogan masyarakat
penyayang adalah hipokrik semata-mata. Di dalam iklan PETRONAS ada
iklan kononya ada skim bantuan untuk orang cacat. Bagiku itu juga
semata-mata retorik. Aku pernah minta bantuan Jabatan Kebajikan
Masyarakat dulu masa di UTM, ditolak sebab tak layak. Kamu ada
komputer alasanya, tanpa komputer macam mana aku nak menyiapkan tesis
tahun akhirku.

Insyallah, aku akan kembali lagi dengan kisah suka dukaku bertujuan
untuk masyarakat menyelami kehidupan OKU. Memang ada tulisan tentang
OKU di akhbar-akhbar tapi itu tidaklah mengambarkan keadaan
sebenarnya. Hanya mereka yang mengalami yang tahu apa ertinya menjadi
OKU. Dalam media bila OKU dapat jemputan ke majlis, terima bantuan
sedikit sudah digambarkan terlalu gembira.

Adakah setakat program berkala, kadang-kadang bila hendak tiba
Aidilfitri sudah cukup mencapai sasaran, MASYARAKAT PENYAYANG? Adakah
ini sudah memadai?

Wallahu a'lam.

--
Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah Tuhan
Seluruh Alam

PakNgah
http://pakngah70.blogspot.com/




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

--

All views