Bls: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Sekarang untuk Tenaga ahli yang pengalaman gaji tergantung negosiasi. Perusahaan nasionalpun ada yang berani memberi gaji cukup tinggi buat yang ditempatkan di LN. Srs710 Dari: yahdi zaim Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Sabtu, 18 Februari 2012 17:55 Judul: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Pak Sugeng ysh, Matur nuwun informasi dan berbagi pangalamannya yang luar biasa.Mohon maaf baru merespon surel Bapak. Semoga Allah selalu memberikan ke-sugeng-an dan keberkahan utk Bapak dan kita semua.Amiin. Salam utk teman2 di Petrochina yang mengenal saya. Wslm, Zaim Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Sugeng Hartono" Date: Fri, 17 Feb 2012 13:23:44 To: Reply-To: Cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Prof. Zaim Yth, Sekitar 35 tahun yll ketika untuk pertama kali ditraining perusahaan Mudlogging di Singapura, saya bergaul dengan banyak teman-2 geologist dari Inggris, Malaysia dan Phillipines, ada yang dari Bangladesh, juga Peru. Kantor kami di Orchard Tower yg megah. Dari hasil kasak-kusuk ternyata gaji paling besar adalah teman-2 dari Winsor office, London, lalu dari KL dan Manila, sedang kami urutan terakhir. Waktu itu ada 6 TKI (ITB: Maman Hartiyaman, Dedi Azariah, UGM: Lukman Effeni, S.Harjono, PTPNV Yogya: Zulmar dan saya sendiri). Ketika ada geologist dari USA (sdr Tom yg sangat baik hati), dialah yag menduduki urutan tertinggi di atas teman-2 British. Mudlogging ini dari USA, dan sampai sekarang saya masih berhubungan baik dengan Tom (minggu yll dia di Jkt selama 2 minggu). Waktu itu saya tidak ada rasa cemburu walaupun hanya dikasih US$240/bulan (saat trainee). Setelah selesai training dan mulai bekerja, saya mulai baca buku manual dan SE Asia Guide Book yg berisi berbagai informasi kota-2 di Asia tenggara, bahkan geologi negara-2 Asia. Di dalam buku disebutkan bahwa bonus untuk geologist yg bekerja di SE Asia adalah 65%, Timur Tengah 35%, Laut Utara 30%, Peru 100% (remote area); sementara saya hanya mendapat 35% saja. Oleh senior dari Bangladesh saya disarankan menulis surat ke manajer: To do the same job and same responsibilities... tetapi kok hanya terima 35% bukan 65%. Dalam waktu semingguan surat saya sudah dibalas pak Operation Manajer, beliau juga baik hati, bbrp bulan yll datang ke kantor untuk presentasi product, saat ini berkantor di KL. Intinya: surat saya benar sekali, bahwa saya mestinya mendapat bonus 65%, tetapi karena saya bekerja di negeri sendiri, tidak pisah keluarga (waktu itu saya masih bujang), maka saya hanya dikasih 35%, dan ini sudah sama dengan pendapatan geologist UK yg kerja di Laut Utara. Namun begitu karena prestasi saya cukup bagus, maka bonus dinaikkan jadi 50%. Trimakasih. Oyha, waktu itu kami tetap boleh tinggal di Yogya, pulang-pergi dengan Garuda, kerja ya di laut Jawa, Selat Sunda, Kaltim, Natuna, Papua, Bunyu-Tarakan dll. Untuk saat ini rasanya sudah waktunya bahwa profesional dari manapun juga berhak untuk mendapatkan penghargaan yang sama. Salam hangat, sugeng - Original Message - From: To: Cc: Sent: Friday, February 17, 2012 5:02 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > > Rekans, > Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" yang sedang > didiskusikan ini. > Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan pengembangan > pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program Asia Link > dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia - HOPsea" yang > didanai oleh Uni Eropa. > Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan Filipina (Univ. > Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis (Institut de > Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman (Univ.of > Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team Leader-nya > Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal kegiatan dan anggota > tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team leader, > diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan. > Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski dalam ketentuan > komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi, melainkan untuk > operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena transportasi > tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab masing2 > perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati transportasi > menggunakan dana dari "honor". > Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke masing-masing negara > peserta dan ketika saya cermati masalah pendanaan..sangat mengejutkan > dan menyakitkan! > Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat perbandingannya: > Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis honornya: 2700 Euro, > Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan di Paris, saya > marah besar dan protes keras, karena
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Pak Sugeng ysh, Matur nuwun informasi dan berbagi pangalamannya yang luar biasa.Mohon maaf baru merespon surel Bapak. Semoga Allah selalu memberikan ke-sugeng-an dan keberkahan utk Bapak dan kita semua.Amiin. Salam utk teman2 di Petrochina yang mengenal saya. Wslm, Zaim Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Sugeng Hartono" Date: Fri, 17 Feb 2012 13:23:44 To: Reply-To: Cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Prof. Zaim Yth, Sekitar 35 tahun yll ketika untuk pertama kali ditraining perusahaan Mudlogging di Singapura, saya bergaul dengan banyak teman-2 geologist dari Inggris, Malaysia dan Phillipines, ada yang dari Bangladesh, juga Peru. Kantor kami di Orchard Tower yg megah. Dari hasil kasak-kusuk ternyata gaji paling besar adalah teman-2 dari Winsor office, London, lalu dari KL dan Manila, sedang kami urutan terakhir. Waktu itu ada 6 TKI (ITB: Maman Hartiyaman, Dedi Azariah, UGM: Lukman Effeni, S.Harjono, PTPNV Yogya: Zulmar dan saya sendiri). Ketika ada geologist dari USA (sdr Tom yg sangat baik hati), dialah yag menduduki urutan tertinggi di atas teman-2 British. Mudlogging ini dari USA, dan sampai sekarang saya masih berhubungan baik dengan Tom (minggu yll dia di Jkt selama 2 minggu). Waktu itu saya tidak ada rasa cemburu walaupun hanya dikasih US$240/bulan (saat trainee). Setelah selesai training dan mulai bekerja, saya mulai baca buku manual dan SE Asia Guide Book yg berisi berbagai informasi kota-2 di Asia tenggara, bahkan geologi negara-2 Asia. Di dalam buku disebutkan bahwa bonus untuk geologist yg bekerja di SE Asia adalah 65%, Timur Tengah 35%, Laut Utara 30%, Peru 100% (remote area); sementara saya hanya mendapat 35% saja. Oleh senior dari Bangladesh saya disarankan menulis surat ke manajer: To do the same job and same responsibilities... tetapi kok hanya terima 35% bukan 65%. Dalam waktu semingguan surat saya sudah dibalas pak Operation Manajer, beliau juga baik hati, bbrp bulan yll datang ke kantor untuk presentasi product, saat ini berkantor di KL. Intinya: surat saya benar sekali, bahwa saya mestinya mendapat bonus 65%, tetapi karena saya bekerja di negeri sendiri, tidak pisah keluarga (waktu itu saya masih bujang), maka saya hanya dikasih 35%, dan ini sudah sama dengan pendapatan geologist UK yg kerja di Laut Utara. Namun begitu karena prestasi saya cukup bagus, maka bonus dinaikkan jadi 50%. Trimakasih. Oyha, waktu itu kami tetap boleh tinggal di Yogya, pulang-pergi dengan Garuda, kerja ya di laut Jawa, Selat Sunda, Kaltim, Natuna, Papua, Bunyu-Tarakan dll. Untuk saat ini rasanya sudah waktunya bahwa profesional dari manapun juga berhak untuk mendapatkan penghargaan yang sama. Salam hangat, sugeng - Original Message - From: To: Cc: Sent: Friday, February 17, 2012 5:02 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > > Rekans, > Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" yang sedang > didiskusikan ini. > Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan pengembangan > pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program Asia Link > dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia - HOPsea" yang > didanai oleh Uni Eropa. > Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan Filipina (Univ. > Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis (Institut de > Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman (Univ.of > Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team Leader-nya > Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal kegiatan dan anggota > tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team leader, > diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan. > Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski dalam ketentuan > komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi, melainkan untuk > operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena transportasi > tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab masing2 > perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati transportasi > menggunakan dana dari "honor". > Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke masing-masing negara > peserta dan ketika saya cermati masalah pendanaan..sangat mengejutkan > dan menyakitkan! > Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat perbandingannya: > Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis honornya: 2700 Euro, > Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan di Paris, saya > marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi dengan kulit > putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan itu dijelaskan > dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa rujukan untuk > "honor" tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan oleh UNESCO, > dan Uni Eropa memang mens
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Kayaknya tarif/gaji tenaga ahli Indonesia mengacu pada aturan Bapenas dan Inkindo atau aturan lainnya(?), sehingga perusahaan asing nggajinya menyesuaikan aturan tersebut. Kalau memang begitu untuk menaikan derajatnya ya aturannya aja yang harus dirubah disesuaikan dengan referensi negara2 lain. Fz --- Pada Sab, 18/2/12, Bandono Salim menulis: Dari: Bandono Salim Judul: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Sabtu, 18 Februari, 2012, 8:28 AM Kalau mau beda, yaa waktu kasih bonus di negaranya sono, itu kan urusan negara dgn warganya. Di sini kan siapa pemilik negri ini kan? Mungki bener gak berani azaa Salam Powered by Telkomsel BlackBerry®From: rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Sat, 18 Feb 2012 01:21:17 +To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Soal gaji ini memang Pelik ya, tapi kalo GOI mau kaya negara2 ME mestine ya isa mas Masalahnya ga brani aza kalee Avi NPA 0666 Powered by Telkomsel BlackBerry®From: Shofiyuddin Date: Sat, 18 Feb 2012 08:10:54 +0700To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Saya mau nanya, apa kita bisa terima kalo ada expatriat digaji lebih rendah dari kita? Atau diperlakukan sebagai orang lokal? On Feb 18, 2012 7:59 AM, "Bandono Salim" wrote: Wah kasian pemilik kok begitu kapan warganegara ini jadi pemilik segala sumberdaya alam untuk kepentingan warganegara? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Prianggito Sulistiono Date: Sat, 18 Feb 2012 11:42:54 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Pak, ini cuma berlaku utk yg kerja di luar negri (dan bukan di middle east) Yg di Indonesia yaa jelas ada pembedaan. Postingan saya itu menanggapi rekan yg menulis mengenai kondisi di middle east salam PS Sent from my iPhone On 18/02/2012, at 11:34 AM, "Bandono Salim" wrote: > Wah untung jua yang kerja di hard rock. Setau saya dulu ada beda gaji antara > expat dgn indonesia tahun 70an di inco. Entah sekarang. > > Kalau di dunia minyak, kita pemilik minyak hehehe kerjanya > Gajinya > > Gak apa yang penting happy. > Salam. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Prianggito Sulistiono > Date: Sat, 18 Feb 2012 10:29:54 > To: > Reply-To: > Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > Kalau di sektor hard rock exploration / mining sih remunerasi profesional > asal Indonesia yg bekerja di luar negeri disamakan dg bangsa2 lain. Tidak > ada penerapan 'salary cap' berdasarkan bangsa atau warna kulit > > salam > Prianggito > > Sent from my iPhone > > > On 18/02/2012, at 8:51 AM, Sanggam Hutabarat wrote: > >> Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind. yg di >> luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq skrg >> ini.. Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp tajam >> >> >> >> On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin wrote: >> >> tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat >> >Indonesia itu sangat rendah. >> >> saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen dengan >> harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah >> >> UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan hidup di >> masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat pendapatan per >> capitanya). >> >> Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 jutaan. >> Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun 2012 itu >> sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka Upah >> minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis >> >> Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, tapi >> ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : Upah >> Minimum tahunan - %GDP per capita): >> >> USA: 15,080 - 33% >> Perancis: 17,701 - 53% >> Pakistan: 2,484 - 93% >> Kuwait: 12,341 - 33% >> Malaysia: 4,735 - 34% >> Philipina: 2,053 - 58% >> Indonesia: 1,027 - 25% >> >> >> >> >> salam, >> >> >> >> --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id wrote: >> >> From: z...@gc.itb.ac.id >> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Cc: iagi-net@iagi.or.id >> Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM >> >> Rekans, >> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" >> yang s
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Kalau mau beda, yaa waktu kasih bonus di negaranya sono, itu kan urusan negara dgn warganya. Di sini kan siapa pemilik negri ini kan? Mungki bener gak berani azaa Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Sat, 18 Feb 2012 01:21:17 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Soal gaji ini memang Pelik ya, tapi kalo GOI mau kaya negara2 ME mestine ya isa mas Masalahnya ga brani aza kalee Avi NPA 0666 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Shofiyuddin Date: Sat, 18 Feb 2012 08:10:54 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Saya mau nanya, apa kita bisa terima kalo ada expatriat digaji lebih rendah dari kita? Atau diperlakukan sebagai orang lokal? On Feb 18, 2012 7:59 AM, "Bandono Salim" wrote: > Wah kasian pemilik kok begitu kapan warganegara ini jadi pemilik segala > sumberdaya alam untuk kepentingan warganegara? > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Prianggito Sulistiono > Date: Sat, 18 Feb 2012 11:42:54 > To: > Reply-To: > Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > Pak, ini cuma berlaku utk yg kerja di luar negri (dan bukan di middle > east) Yg di Indonesia yaa jelas ada pembedaan. > Postingan saya itu menanggapi rekan yg menulis mengenai kondisi di middle > east > > salam > PS > > Sent from my iPhone > > > On 18/02/2012, at 11:34 AM, "Bandono Salim" wrote: > > > Wah untung jua yang kerja di hard rock. Setau saya dulu ada beda gaji > antara expat dgn indonesia tahun 70an di inco. Entah sekarang. > > > > Kalau di dunia minyak, kita pemilik minyak hehehe kerjanya > > Gajinya > > > > Gak apa yang penting happy. > > Salam. > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > > > -----Original Message- > > From: Prianggito Sulistiono > > Date: Sat, 18 Feb 2012 10:29:54 > > To: > > Reply-To: > > Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > > Kalau di sektor hard rock exploration / mining sih remunerasi > profesional asal Indonesia yg bekerja di luar negeri disamakan dg bangsa2 > lain. Tidak ada penerapan 'salary cap' berdasarkan bangsa atau warna kulit > > > > salam > > Prianggito > > > > Sent from my iPhone > > > > > > On 18/02/2012, at 8:51 AM, Sanggam Hutabarat > wrote: > > > >> Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind. > yg di luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq > skrg ini.. Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp > tajam > >> > >> > >> > >> On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin > wrote: > >> > >> tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat > >Indonesia itu sangat rendah. > >> > >> saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen > dengan harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah > >> > >> UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan > hidup di masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat > pendapatan per capitanya). > >> > >> Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 > jutaan. Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun > 2012 itu sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka > Upah minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis > >> > >> Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, > tapi ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : > Upah Minimum tahunan - %GDP per capita): > >> > >> USA:15,080 - 33% > >> Perancis: 17,701 - 53% > >> Pakistan:2,484 - 93% > >> Kuwait: 12,341 - 33% > >> Malaysia:4,735 - 34% > >> Philipina: 2,053 - 58% > >> Indonesia: 1,027 - 25% > >> > >> > >> > >> > >> salam, > >> > >> > >> > >> --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id wrote: > >> > >> From: z...@gc.itb.ac.id > >> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > >> To: iagi-net@iagi.or.id > >> Cc: iagi-net@iagi.or.id > >> Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM > >> > >> Rekans, > >> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" > >> yang sedang > >> didiskusikan ini. > >> Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan > >> pengembangan &g
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Soal gaji ini memang Pelik ya, tapi kalo GOI mau kaya negara2 ME mestine ya isa mas Masalahnya ga brani aza kalee Avi NPA 0666 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Shofiyuddin Date: Sat, 18 Feb 2012 08:10:54 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Saya mau nanya, apa kita bisa terima kalo ada expatriat digaji lebih rendah dari kita? Atau diperlakukan sebagai orang lokal? On Feb 18, 2012 7:59 AM, "Bandono Salim" wrote: > Wah kasian pemilik kok begitu kapan warganegara ini jadi pemilik segala > sumberdaya alam untuk kepentingan warganegara? > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Prianggito Sulistiono > Date: Sat, 18 Feb 2012 11:42:54 > To: > Reply-To: > Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > Pak, ini cuma berlaku utk yg kerja di luar negri (dan bukan di middle > east) Yg di Indonesia yaa jelas ada pembedaan. > Postingan saya itu menanggapi rekan yg menulis mengenai kondisi di middle > east > > salam > PS > > Sent from my iPhone > > > On 18/02/2012, at 11:34 AM, "Bandono Salim" wrote: > > > Wah untung jua yang kerja di hard rock. Setau saya dulu ada beda gaji > antara expat dgn indonesia tahun 70an di inco. Entah sekarang. > > > > Kalau di dunia minyak, kita pemilik minyak hehehe kerjanya > > Gajinya > > > > Gak apa yang penting happy. > > Salam. > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > > > -----Original Message- > > From: Prianggito Sulistiono > > Date: Sat, 18 Feb 2012 10:29:54 > > To: > > Reply-To: > > Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > > Kalau di sektor hard rock exploration / mining sih remunerasi > profesional asal Indonesia yg bekerja di luar negeri disamakan dg bangsa2 > lain. Tidak ada penerapan 'salary cap' berdasarkan bangsa atau warna kulit > > > > salam > > Prianggito > > > > Sent from my iPhone > > > > > > On 18/02/2012, at 8:51 AM, Sanggam Hutabarat > wrote: > > > >> Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind. > yg di luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq > skrg ini.. Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp > tajam > >> > >> > >> > >> On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin > wrote: > >> > >> tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat > >Indonesia itu sangat rendah. > >> > >> saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen > dengan harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah > >> > >> UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan > hidup di masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat > pendapatan per capitanya). > >> > >> Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 > jutaan. Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun > 2012 itu sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka > Upah minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis > >> > >> Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, > tapi ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : > Upah Minimum tahunan - %GDP per capita): > >> > >> USA:15,080 - 33% > >> Perancis: 17,701 - 53% > >> Pakistan:2,484 - 93% > >> Kuwait: 12,341 - 33% > >> Malaysia:4,735 - 34% > >> Philipina: 2,053 - 58% > >> Indonesia: 1,027 - 25% > >> > >> > >> > >> > >> salam, > >> > >> > >> > >> --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id wrote: > >> > >> From: z...@gc.itb.ac.id > >> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > >> To: iagi-net@iagi.or.id > >> Cc: iagi-net@iagi.or.id > >> Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM > >> > >> Rekans, > >> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" > >> yang sedang > >> didiskusikan ini. > >> Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan > >> pengembangan > >> pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program > >> Asia Link > >> dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia - > >> HOPsea" yang > >> didanai oleh Uni Eropa. > >> Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan > >> Filipina (Univ. > >>
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Iya dong, setingkat laah. Kalo pemilik modal boleh saja, kalo sama2 pegawai kenapa lain? Hehehe nasib bangsa terjajah dari dulu sampai sdh merasa merdeka 66th. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Shofiyuddin Date: Sat, 18 Feb 2012 08:10:54 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Saya mau nanya, apa kita bisa terima kalo ada expatriat digaji lebih rendah dari kita? Atau diperlakukan sebagai orang lokal? On Feb 18, 2012 7:59 AM, "Bandono Salim" wrote: > Wah kasian pemilik kok begitu kapan warganegara ini jadi pemilik segala > sumberdaya alam untuk kepentingan warganegara? > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Prianggito Sulistiono > Date: Sat, 18 Feb 2012 11:42:54 > To: > Reply-To: > Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > Pak, ini cuma berlaku utk yg kerja di luar negri (dan bukan di middle > east) Yg di Indonesia yaa jelas ada pembedaan. > Postingan saya itu menanggapi rekan yg menulis mengenai kondisi di middle > east > > salam > PS > > Sent from my iPhone > > > On 18/02/2012, at 11:34 AM, "Bandono Salim" wrote: > > > Wah untung jua yang kerja di hard rock. Setau saya dulu ada beda gaji > antara expat dgn indonesia tahun 70an di inco. Entah sekarang. > > > > Kalau di dunia minyak, kita pemilik minyak hehehe kerjanya > > Gajinya > > > > Gak apa yang penting happy. > > Salam. > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > > > -----Original Message- > > From: Prianggito Sulistiono > > Date: Sat, 18 Feb 2012 10:29:54 > > To: > > Reply-To: > > Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > > Kalau di sektor hard rock exploration / mining sih remunerasi > profesional asal Indonesia yg bekerja di luar negeri disamakan dg bangsa2 > lain. Tidak ada penerapan 'salary cap' berdasarkan bangsa atau warna kulit > > > > salam > > Prianggito > > > > Sent from my iPhone > > > > > > On 18/02/2012, at 8:51 AM, Sanggam Hutabarat > wrote: > > > >> Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind. > yg di luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq > skrg ini.. Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp > tajam > >> > >> > >> > >> On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin > wrote: > >> > >> tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat > >Indonesia itu sangat rendah. > >> > >> saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen > dengan harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah > >> > >> UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan > hidup di masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat > pendapatan per capitanya). > >> > >> Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 > jutaan. Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun > 2012 itu sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka > Upah minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis > >> > >> Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, > tapi ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : > Upah Minimum tahunan - %GDP per capita): > >> > >> USA:15,080 - 33% > >> Perancis: 17,701 - 53% > >> Pakistan:2,484 - 93% > >> Kuwait: 12,341 - 33% > >> Malaysia:4,735 - 34% > >> Philipina: 2,053 - 58% > >> Indonesia: 1,027 - 25% > >> > >> > >> > >> > >> salam, > >> > >> > >> > >> --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id wrote: > >> > >> From: z...@gc.itb.ac.id > >> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > >> To: iagi-net@iagi.or.id > >> Cc: iagi-net@iagi.or.id > >> Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM > >> > >> Rekans, > >> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" > >> yang sedang > >> didiskusikan ini. > >> Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan > >> pengembangan > >> pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program > >> Asia Link > >> dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia - > >> HOPsea" yang > >> didanai oleh Uni Eropa. > >> Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan > >> Fi
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Saya mau nanya, apa kita bisa terima kalo ada expatriat digaji lebih rendah dari kita? Atau diperlakukan sebagai orang lokal? On Feb 18, 2012 7:59 AM, "Bandono Salim" wrote: > Wah kasian pemilik kok begitu kapan warganegara ini jadi pemilik segala > sumberdaya alam untuk kepentingan warganegara? > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Prianggito Sulistiono > Date: Sat, 18 Feb 2012 11:42:54 > To: > Reply-To: > Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > Pak, ini cuma berlaku utk yg kerja di luar negri (dan bukan di middle > east) Yg di Indonesia yaa jelas ada pembedaan. > Postingan saya itu menanggapi rekan yg menulis mengenai kondisi di middle > east > > salam > PS > > Sent from my iPhone > > > On 18/02/2012, at 11:34 AM, "Bandono Salim" wrote: > > > Wah untung jua yang kerja di hard rock. Setau saya dulu ada beda gaji > antara expat dgn indonesia tahun 70an di inco. Entah sekarang. > > > > Kalau di dunia minyak, kita pemilik minyak hehehe kerjanya > > Gajinya > > > > Gak apa yang penting happy. > > Salam. > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > > > -----Original Message- > > From: Prianggito Sulistiono > > Date: Sat, 18 Feb 2012 10:29:54 > > To: > > Reply-To: > > Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > > Kalau di sektor hard rock exploration / mining sih remunerasi > profesional asal Indonesia yg bekerja di luar negeri disamakan dg bangsa2 > lain. Tidak ada penerapan 'salary cap' berdasarkan bangsa atau warna kulit > > > > salam > > Prianggito > > > > Sent from my iPhone > > > > > > On 18/02/2012, at 8:51 AM, Sanggam Hutabarat > wrote: > > > >> Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind. > yg di luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq > skrg ini.. Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp > tajam > >> > >> > >> > >> On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin > wrote: > >> > >> tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat > >Indonesia itu sangat rendah. > >> > >> saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen > dengan harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah > >> > >> UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan > hidup di masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat > pendapatan per capitanya). > >> > >> Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 > jutaan. Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun > 2012 itu sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka > Upah minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis > >> > >> Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, > tapi ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : > Upah Minimum tahunan - %GDP per capita): > >> > >> USA:15,080 - 33% > >> Perancis: 17,701 - 53% > >> Pakistan:2,484 - 93% > >> Kuwait: 12,341 - 33% > >> Malaysia:4,735 - 34% > >> Philipina: 2,053 - 58% > >> Indonesia: 1,027 - 25% > >> > >> > >> > >> > >> salam, > >> > >> > >> > >> --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id wrote: > >> > >> From: z...@gc.itb.ac.id > >> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > >> To: iagi-net@iagi.or.id > >> Cc: iagi-net@iagi.or.id > >> Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM > >> > >> Rekans, > >> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" > >> yang sedang > >> didiskusikan ini. > >> Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan > >> pengembangan > >> pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program > >> Asia Link > >> dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia - > >> HOPsea" yang > >> didanai oleh Uni Eropa. > >> Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan > >> Filipina (Univ. > >> Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis > >> (Institut de > >> Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman > >> (Univ.of > >> Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team > >> Leader-nya > >> Perancis. Masing2
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Wah kasian pemilik kok begitu kapan warganegara ini jadi pemilik segala sumberdaya alam untuk kepentingan warganegara? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Prianggito Sulistiono Date: Sat, 18 Feb 2012 11:42:54 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Pak, ini cuma berlaku utk yg kerja di luar negri (dan bukan di middle east) Yg di Indonesia yaa jelas ada pembedaan. Postingan saya itu menanggapi rekan yg menulis mengenai kondisi di middle east salam PS Sent from my iPhone On 18/02/2012, at 11:34 AM, "Bandono Salim" wrote: > Wah untung jua yang kerja di hard rock. Setau saya dulu ada beda gaji antara > expat dgn indonesia tahun 70an di inco. Entah sekarang. > > Kalau di dunia minyak, kita pemilik minyak hehehe kerjanya > Gajinya > > Gak apa yang penting happy. > Salam. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Prianggito Sulistiono > Date: Sat, 18 Feb 2012 10:29:54 > To: > Reply-To: > Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > Kalau di sektor hard rock exploration / mining sih remunerasi profesional > asal Indonesia yg bekerja di luar negeri disamakan dg bangsa2 lain. Tidak > ada penerapan 'salary cap' berdasarkan bangsa atau warna kulit > > salam > Prianggito > > Sent from my iPhone > > > On 18/02/2012, at 8:51 AM, Sanggam Hutabarat wrote: > >> Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind. yg di >> luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq skrg >> ini.. Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp tajam >> >> >> >> On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin wrote: >> >> tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat >> >Indonesia itu sangat rendah. >> >> saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen dengan >> harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah >> >> UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan hidup di >> masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat pendapatan per >> capitanya). >> >> Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 jutaan. >> Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun 2012 itu >> sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka Upah >> minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis >> >> Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, tapi >> ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : Upah >> Minimum tahunan - %GDP per capita): >> >> USA:15,080 - 33% >> Perancis: 17,701 - 53% >> Pakistan: 2,484 - 93% >> Kuwait: 12,341 - 33% >> Malaysia:4,735 - 34% >> Philipina: 2,053 - 58% >> Indonesia: 1,027 - 25% >> >> >> >> >> salam, >> >> >> >> --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id wrote: >> >> From: z...@gc.itb.ac.id >> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Cc: iagi-net@iagi.or.id >> Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM >> >> Rekans, >> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" >> yang sedang >> didiskusikan ini. >> Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan >> pengembangan >> pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program >> Asia Link >> dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia - >> HOPsea" yang >> didanai oleh Uni Eropa. >> Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan >> Filipina (Univ. >> Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis >> (Institut de >> Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman >> (Univ.of >> Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team >> Leader-nya >> Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal >> kegiatan dan anggota >> tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team >> leader, >> diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan. >> Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski >> dalam ketentuan >> komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi, >> melainkan untuk >> operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena >> transportasi >> tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab >> masing2 >> perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati >>
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Pak, ini cuma berlaku utk yg kerja di luar negri (dan bukan di middle east) Yg di Indonesia yaa jelas ada pembedaan. Postingan saya itu menanggapi rekan yg menulis mengenai kondisi di middle east salam PS Sent from my iPhone On 18/02/2012, at 11:34 AM, "Bandono Salim" wrote: > Wah untung jua yang kerja di hard rock. Setau saya dulu ada beda gaji antara > expat dgn indonesia tahun 70an di inco. Entah sekarang. > > Kalau di dunia minyak, kita pemilik minyak hehehe kerjanya > Gajinya > > Gak apa yang penting happy. > Salam. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Prianggito Sulistiono > Date: Sat, 18 Feb 2012 10:29:54 > To: > Reply-To: > Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > Kalau di sektor hard rock exploration / mining sih remunerasi profesional > asal Indonesia yg bekerja di luar negeri disamakan dg bangsa2 lain. Tidak > ada penerapan 'salary cap' berdasarkan bangsa atau warna kulit > > salam > Prianggito > > Sent from my iPhone > > > On 18/02/2012, at 8:51 AM, Sanggam Hutabarat wrote: > >> Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind. yg di >> luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq skrg >> ini.. Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp tajam >> >> >> >> On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin wrote: >> >> tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat >> >Indonesia itu sangat rendah. >> >> saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen dengan >> harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah >> >> UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan hidup di >> masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat pendapatan per >> capitanya). >> >> Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 jutaan. >> Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun 2012 itu >> sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka Upah >> minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis >> >> Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, tapi >> ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : Upah >> Minimum tahunan - %GDP per capita): >> >> USA:15,080 - 33% >> Perancis: 17,701 - 53% >> Pakistan: 2,484 - 93% >> Kuwait: 12,341 - 33% >> Malaysia:4,735 - 34% >> Philipina: 2,053 - 58% >> Indonesia: 1,027 - 25% >> >> >> >> >> salam, >> >> >> >> --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id wrote: >> >> From: z...@gc.itb.ac.id >> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Cc: iagi-net@iagi.or.id >> Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM >> >> Rekans, >> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" >> yang sedang >> didiskusikan ini. >> Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan >> pengembangan >> pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program >> Asia Link >> dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia - >> HOPsea" yang >> didanai oleh Uni Eropa. >> Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan >> Filipina (Univ. >> Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis >> (Institut de >> Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman >> (Univ.of >> Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team >> Leader-nya >> Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal >> kegiatan dan anggota >> tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team >> leader, >> diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan. >> Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski >> dalam ketentuan >> komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi, >> melainkan untuk >> operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena >> transportasi >> tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab >> masing2 >> perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati >> transportasi >> menggunakan dana dari "honor". >> Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke >> masing-masing negara >> peserta dan ketika saya cermati masalah >> pendanaan..sangat mengejutkan >> dan menyakitkan! >> Mengejutkan dan menyakitkan
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Wah untung jua yang kerja di hard rock. Setau saya dulu ada beda gaji antara expat dgn indonesia tahun 70an di inco. Entah sekarang. Kalau di dunia minyak, kita pemilik minyak hehehe kerjanya Gajinya Gak apa yang penting happy. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Prianggito Sulistiono Date: Sat, 18 Feb 2012 10:29:54 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Kalau di sektor hard rock exploration / mining sih remunerasi profesional asal Indonesia yg bekerja di luar negeri disamakan dg bangsa2 lain. Tidak ada penerapan 'salary cap' berdasarkan bangsa atau warna kulit salam Prianggito Sent from my iPhone On 18/02/2012, at 8:51 AM, Sanggam Hutabarat wrote: > Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind. yg di > luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq skrg ini.. > Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp tajam > > > > On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin wrote: > > tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat > >Indonesia itu sangat rendah. > > saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen dengan > harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah > > UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan hidup di > masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat pendapatan per > capitanya). > > Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 jutaan. > Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun 2012 itu > sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka Upah > minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis > > Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, tapi > ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : Upah > Minimum tahunan - %GDP per capita): > > USA:15,080 - 33% > Perancis: 17,701 - 53% > Pakistan:2,484 - 93% > Kuwait: 12,341 - 33% > Malaysia:4,735 - 34% > Philipina: 2,053 - 58% > Indonesia: 1,027 - 25% > > > > > salam, > > > > --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id wrote: > > From: z...@gc.itb.ac.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > To: iagi-net@iagi.or.id > Cc: iagi-net@iagi.or.id > Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM > > Rekans, > Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" > yang sedang > didiskusikan ini. > Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan > pengembangan > pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program > Asia Link > dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia - > HOPsea" yang > didanai oleh Uni Eropa. > Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan > Filipina (Univ. > Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis > (Institut de > Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman > (Univ.of > Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team > Leader-nya > Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal > kegiatan dan anggota > tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team > leader, > diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan. > Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski > dalam ketentuan > komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi, > melainkan untuk > operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena > transportasi > tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab > masing2 > perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati > transportasi > menggunakan dana dari "honor". > Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke > masing-masing negara > peserta dan ketika saya cermati masalah > pendanaan..sangat mengejutkan > dan menyakitkan! > Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat > perbandingannya: > Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis > honornya: 2700 Euro, > Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan > di Paris, saya > marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi > dengan kulit > putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan > itu dijelaskan > dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa > rujukan untuk > "honor" tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan > oleh UNESCO, > dan Uni Eropa memang mensyaratkan setiap angka untuk > pendanaan harus ada > acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga > dengan teman2 > Eropa dan Filipina,kok demikian rendah Indonesia di mata > UNESCO >
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Kalau di sektor hard rock exploration / mining sih remunerasi profesional asal Indonesia yg bekerja di luar negeri disamakan dg bangsa2 lain. Tidak ada penerapan 'salary cap' berdasarkan bangsa atau warna kulit salam Prianggito Sent from my iPhone On 18/02/2012, at 8:51 AM, Sanggam Hutabarat wrote: > Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind. yg di > luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq skrg ini.. > Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp tajam > > > > On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin wrote: > > tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat > >Indonesia itu sangat rendah. > > saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen dengan > harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah > > UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan hidup di > masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat pendapatan per > capitanya). > > Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 jutaan. > Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun 2012 itu > sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka Upah > minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis > > Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, tapi > ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : Upah > Minimum tahunan - %GDP per capita): > > USA:15,080 - 33% > Perancis: 17,701 - 53% > Pakistan:2,484 - 93% > Kuwait: 12,341 - 33% > Malaysia:4,735 - 34% > Philipina: 2,053 - 58% > Indonesia: 1,027 - 25% > > > > > salam, > > > > --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id wrote: > > From: z...@gc.itb.ac.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > To: iagi-net@iagi.or.id > Cc: iagi-net@iagi.or.id > Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM > > Rekans, > Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" > yang sedang > didiskusikan ini. > Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan > pengembangan > pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program > Asia Link > dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia - > HOPsea" yang > didanai oleh Uni Eropa. > Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan > Filipina (Univ. > Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis > (Institut de > Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman > (Univ.of > Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team > Leader-nya > Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal > kegiatan dan anggota > tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team > leader, > diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan. > Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski > dalam ketentuan > komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi, > melainkan untuk > operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena > transportasi > tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab > masing2 > perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati > transportasi > menggunakan dana dari "honor". > Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke > masing-masing negara > peserta dan ketika saya cermati masalah > pendanaan..sangat mengejutkan > dan menyakitkan! > Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat > perbandingannya: > Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis > honornya: 2700 Euro, > Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan > di Paris, saya > marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi > dengan kulit > putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan > itu dijelaskan > dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa > rujukan untuk > "honor" tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan > oleh UNESCO, > dan Uni Eropa memang mensyaratkan setiap angka untuk > pendanaan harus ada > acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga > dengan teman2 > Eropa dan Filipina,kok demikian rendah Indonesia di mata > UNESCO > Nah Rekans, ternyata,paling tidak pada tahun 2005 UNESCO > sebagai badan > resmi dunia memang memandang harkat Indonesia itu sangat > rendah. Coba > kalau kita buat perbandingan Eropa:Filipina:Indonesia = > 2700:500:300 = > silahkan hitung. > Jadi ya resminya, pengakuan dunia untuk "honor" juga mungkin > "gaji" orang > Indonesia memang sangat rendah.Sekedar untuk diketahui. &g
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind. yg di luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq skrg ini.. Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp tajam On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin wrote: tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat >Indonesia itu sangat rendah. saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen dengan harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan hidup di masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat pendapatan per capitanya). Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 jutaan. Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun 2012 itu sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka Upah minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, tapi ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : Upah Minimum tahunan - %GDP per capita): USA:15,080 - 33% Perancis: 17,701 - 53% Pakistan:2,484 - 93% Kuwait: 12,341 - 33% Malaysia:4,735 - 34% Philipina: 2,053 - 58% Indonesia: 1,027 - 25% salam, --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id wrote: From: z...@gc.itb.ac.id Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM Rekans, Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" yang sedang didiskusikan ini. Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan pengembangan pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program Asia Link dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia - HOPsea" yang didanai oleh Uni Eropa. Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan Filipina (Univ. Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis (Institut de Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman (Univ.of Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team Leader-nya Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal kegiatan dan anggota tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team leader, diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan. Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski dalam ketentuan komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi, melainkan untuk operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena transportasi tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab masing2 perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati transportasi menggunakan dana dari "honor". Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke masing-masing negara peserta dan ketika saya cermati masalah pendanaan..sangat mengejutkan dan menyakitkan! Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat perbandingannya: Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis honornya: 2700 Euro, Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan di Paris, saya marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi dengan kulit putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan itu dijelaskan dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa rujukan untuk "honor" tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan oleh UNESCO, dan Uni Eropa memang mensyaratkan setiap angka untuk pendanaan harus ada acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga dengan teman2 Eropa dan Filipina,kok demikian rendah Indonesia di mata UNESCO Nah Rekans, ternyata,paling tidak pada tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat Indonesia itu sangat rendah. Coba kalau kita buat perbandingan Eropa:Filipina:Indonesia = 2700:500:300 = silahkan hitung. Jadi ya resminya, pengakuan dunia untuk "honor" juga mungkin "gaji" orang Indonesia memang sangat rendah.Sekedar untuk diketahui. Untuk kondidi sekarang, saya tidak tahu, karena Program Asia Link selesai tahun 2007. Wasalam, Zaim kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga? kan sering dijadikan senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional dari "pihak berwenang". kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3 ya ? 2012/2/16 o - musakti Ganti topik sikit dari piramida aah. Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS BUMI. Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam renumerasi berdasarkan warna pasport. Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur tengah 2) ka
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Bukan cuma dikalangan profesional saja 'gaji' expat indonesia kalah ama 'gaji' expat india atau paling miris lagi ama expat filipina... para TKW kita juga dihargai lebih rendah ketimbang PLRT dari dua negara tersebut gaji TKW kita secara resmi yang harus dicantumkan di kontrak kerja mereka adalah sekitar 600-800 real atau dirham, setara 1,5-1,8 juta rupiah untuk saat ini (sudah sama dengan UMR yang berhasil diperjuangkan para buruh bbrp waktu lalu)... sedangkan untuk india dan filipina masing-2 negara sudah menetapkan minimum upah para PLRT mereka sebesar 1100 real/dirham untuk indian, dan 1400 real/dirham untuk filipina... di sektor hospitality (hotelier, retail/niaga) sering kali TKI kita mendapatkan remunirasi yang lebih rendah ketimbang staff dari dua negara tersebut... padahal posisi pekerjaan yang sama... yah memang bukan cuma badan internasional seperti UNESCO yang membuat rendah harkat bangsa kita...tapi pemerintah kita sendiri juga yang melakukannya... terbukti bahwa pemerintah dan dewan (komisi 9) belum memahami dan menyadari bagaimana bangsa lain melihat bangsa kita sebagai bangsa yang rendah... setidaknya itu terlihat bagaimana anggota dewan Komisi 9 (masalah TKI) belum memahami betul problematika yang dihadapi para TKI diluar negri saat studi banding bbrp hari yang lalu di Abu Dhabi dalam rangka upaya revisi UU No. 39/2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negri maaf melenceng jadi masalah TKI. salam joseph From: "z...@gc.itb.ac.id" To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, February 17, 2012 2:02 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Rekans, Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" yang sedang didiskusikan ini. Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan pengembangan pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program Asia Link dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia - HOPsea" yang didanai oleh Uni Eropa. Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan Filipina (Univ. Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis (Institut de Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman (Univ.of Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team Leader-nya Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal kegiatan dan anggota tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team leader, diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan. Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski dalam ketentuan komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi, melainkan untuk operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena transportasi tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab masing2 perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati transportasi menggunakan dana dari "honor". Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke masing-masing negara peserta dan ketika saya cermati masalah pendanaan..sangat mengejutkan dan menyakitkan! Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat perbandingannya: Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis honornya: 2700 Euro, Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan di Paris, saya marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi dengan kulit putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan itu dijelaskan dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa rujukan untuk "honor" tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan oleh UNESCO, dan Uni Eropa memang mensyaratkan setiap angka untuk pendanaan harus ada acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga dengan teman2 Eropa dan Filipina,kok demikian rendah Indonesia di mata UNESCO Nah Rekans, ternyata,paling tidak pada tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat Indonesia itu sangat rendah. Coba kalau kita buat perbandingan Eropa:Filipina:Indonesia = 2700:500:300 = silahkan hitung. Jadi ya resminya, pengakuan dunia untuk "honor" juga mungkin "gaji" orang Indonesia memang sangat rendah.Sekedar untuk diketahui. Untuk kondidi sekarang, saya tidak tahu, karena Program Asia Link selesai tahun 2007. Wasalam, Zaim > kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga? kan sering dijadikan > senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional dari > "pihak berwenang". > kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3 > ya > ? > 2012/2/16 o - musakti > >> Ganti topik sikit dari piramida aah. >> >> Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM >> BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA >> MINYAK DAN GAS BUMI. >> >> Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan ha
Re: Bls: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Amin Bunyamin Date: Fri, 17 Feb 2012 15:00:14 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Bls: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Pak eko yg baik, itulah tatanan peradaban dunia yang 'ADIL' ADIL tidak mesti setarakhan? hehehe just a joke ojo seurieus :) 3323 Dari: Eko Prasetyo Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Jumat, 17 Februari 2012 12:58 Judul: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Sebuah forum tentang peningkatan SDM, dihadiri orang2 pintar dan bermutu tinggi, dengan beberapa orang dari budaya adi luhung penjunjung tinggi penerapan HAM, kesetaraan GENDER, RAS, dan AGAMA, terjadi diskriminasi honor? MUNAFIK!
Bls: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Pak eko yg baik, itulah tatanan peradaban dunia yang 'ADIL' ADIL tidak mesti setarakhan? hehehe just a joke ojo seurieus :) 3323 Dari: Eko Prasetyo Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Jumat, 17 Februari 2012 12:58 Judul: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Sebuah forum tentang peningkatan SDM, dihadiri orang2 pintar dan bermutu tinggi, dengan beberapa orang dari budaya adi luhung penjunjung tinggi penerapan HAM, kesetaraan GENDER, RAS, dan AGAMA, terjadi diskriminasi honor? MUNAFIK!
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Mungkin juga si UNESCO ini sebelum menentukan besarnya honor untuk masing masing negara , acuannya pakai standard negara masing masing , coba berapa honor / gaji tenaga pengajar di NKRI ini untuk Gol IV D dg pendidikn S3 dan pengalaman 30 Tahun ( Gol tertinggi ) dan bandingkan dg kondisi yg sama di Univ negara lain.Hal yang sama terjadi di Honor/gaji untuk Peneliti.. kalau kita bicara gaji itu memang gak habis habisnya , mungkin gaji Dirjen migas jauh lebih kecil dari G&G di oil kampeni , mohon dibedakan antara Gaji dengan Penghasilan.( Katanya bab penghasilan/gaji ini Berkahnya bukan Besarannya ) ISM > cuma satu kata: MIRIS > On Feb 17, 2012 10:44 AM, wrote: > >> >> Rekans, >> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun >> "gaji" yang sedang didiskusikan ini. >> Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan >> pengembangan pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa >> melalui Program Asia Link dengan tema "Human Origins >> Patrimony in Southeast Asia - HOPsea" yang didanai oleh Uni >> Eropa. >> Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan >> Filipina (Univ. Philippines Dilliman - >> Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis (Institut de >> Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman >> (Univ.of >> Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team >> Leader-nya Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat >> proposal kegiatan dan anggota tim yang terlibat, untuk >> dikumpulkan dan dirangkum oleh team leader, diajukan ke Uni >> Eropa untuk pendanaan. >> Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski >> dalam ketentuan komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH >> diterima pribadi, melainkan untuk operasional kegiatan, >> terutama untuk transportasi, karena transportasi tidak >> ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab masing2 >> perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati >> transportasi menggunakan dana dari "honor". >> Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke >> masing-masing negara peserta dan ketika saya cermati >> masalah pendanaan..sangat mengejutkan dan menyakitkan! >> Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat >> perbandingannya: >> Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis >> honornya: 2700 Euro, Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 >> Euro. Dalam pertemuan di Paris, saya marah besar dan protes >> keras, karena merasa ada diskriminasi dengan kulit putih, >> bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan itu >> dijelaskan dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. >> Semah bahwa rujukan untuk "honor" tersebut adalah resmi >> internasional yang dikeluarkan oleh UNESCO, dan Uni Eropa >> memang mensyaratkan setiap angka untuk pendanaan harus ada >> acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga >> dengan teman2 Eropa dan Filipina,kok demikian rendah >> Indonesia di mata UNESCO >> Nah Rekans, ternyata,paling tidak pada tahun 2005 UNESCO >> sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat Indonesia >> itu sangat rendah. Coba kalau kita buat perbandingan >> Eropa:Filipina:Indonesia = 2700:500:300 = silahkan >> hitung. >> Jadi ya resminya, pengakuan dunia untuk "honor" juga >> mungkin "gaji" orang Indonesia memang sangat rendah.Sekedar >> untuk diketahui. >> Untuk kondidi sekarang, saya tidak tahu, karena Program >> Asia Link selesai tahun 2007. >> Wasalam, >> Zaim >> >> > kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga? kan >> > sering dijadikan senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada >> > pembatasan gaji nasional dari "pihak berwenang". >> > kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 >> > atau di atas 3 ya >> > ? >> > 2012/2/16 o - musakti >> > >> >> Ganti topik sikit dari piramida aah. >> >> >> >> Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang >> >> BATASAN MAKSIMUM BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING >> >> UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS BUMI. >> >> >> >> Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa >> >> dengan hal yang sama >> >> di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan >> >> sistim 'kasta' dalam >> >> renumerasi berdasarkan warna pasport. >> >> >> >> Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : >> >> 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, >> >> pakistan) Afrika dan timur tengah >> >> 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk >> >> sini ?) dan amerika selatan >> >> 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. >> >> >> >> Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. >> >> Muhandis ( engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max >> >> 287 K per tahun sedangkan untuk >> >> Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai >> >> penguasa dunia bisa punya gaji sampai 791 K, tentunya >> >> dollar semua. >> >> >> >> Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow. >> >> >> > >> >> >> >> >> >> >> PP-IAGI 2011-2014: >> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com >
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Prof. Zaim Yth, Sekitar 35 tahun yll ketika untuk pertama kali ditraining perusahaan Mudlogging di Singapura, saya bergaul dengan banyak teman-2 geologist dari Inggris, Malaysia dan Phillipines, ada yang dari Bangladesh, juga Peru. Kantor kami di Orchard Tower yg megah. Dari hasil kasak-kusuk ternyata gaji paling besar adalah teman-2 dari Winsor office, London, lalu dari KL dan Manila, sedang kami urutan terakhir. Waktu itu ada 6 TKI (ITB: Maman Hartiyaman, Dedi Azariah, UGM: Lukman Effeni, S.Harjono, PTPNV Yogya: Zulmar dan saya sendiri). Ketika ada geologist dari USA (sdr Tom yg sangat baik hati), dialah yag menduduki urutan tertinggi di atas teman-2 British. Mudlogging ini dari USA, dan sampai sekarang saya masih berhubungan baik dengan Tom (minggu yll dia di Jkt selama 2 minggu). Waktu itu saya tidak ada rasa cemburu walaupun hanya dikasih US$240/bulan (saat trainee). Setelah selesai training dan mulai bekerja, saya mulai baca buku manual dan SE Asia Guide Book yg berisi berbagai informasi kota-2 di Asia tenggara, bahkan geologi negara-2 Asia. Di dalam buku disebutkan bahwa bonus untuk geologist yg bekerja di SE Asia adalah 65%, Timur Tengah 35%, Laut Utara 30%, Peru 100% (remote area); sementara saya hanya mendapat 35% saja. Oleh senior dari Bangladesh saya disarankan menulis surat ke manajer: To do the same job and same responsibilities... tetapi kok hanya terima 35% bukan 65%. Dalam waktu semingguan surat saya sudah dibalas pak Operation Manajer, beliau juga baik hati, bbrp bulan yll datang ke kantor untuk presentasi product, saat ini berkantor di KL. Intinya: surat saya benar sekali, bahwa saya mestinya mendapat bonus 65%, tetapi karena saya bekerja di negeri sendiri, tidak pisah keluarga (waktu itu saya masih bujang), maka saya hanya dikasih 35%, dan ini sudah sama dengan pendapatan geologist UK yg kerja di Laut Utara. Namun begitu karena prestasi saya cukup bagus, maka bonus dinaikkan jadi 50%. Trimakasih. Oyha, waktu itu kami tetap boleh tinggal di Yogya, pulang-pergi dengan Garuda, kerja ya di laut Jawa, Selat Sunda, Kaltim, Natuna, Papua, Bunyu-Tarakan dll. Untuk saat ini rasanya sudah waktunya bahwa profesional dari manapun juga berhak untuk mendapatkan penghargaan yang sama. Salam hangat, sugeng - Original Message - From: To: Cc: Sent: Friday, February 17, 2012 5:02 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Rekans, Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" yang sedang didiskusikan ini. Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan pengembangan pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program Asia Link dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia - HOPsea" yang didanai oleh Uni Eropa. Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan Filipina (Univ. Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis (Institut de Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman (Univ.of Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team Leader-nya Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal kegiatan dan anggota tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team leader, diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan. Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski dalam ketentuan komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi, melainkan untuk operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena transportasi tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab masing2 perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati transportasi menggunakan dana dari "honor". Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke masing-masing negara peserta dan ketika saya cermati masalah pendanaan..sangat mengejutkan dan menyakitkan! Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat perbandingannya: Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis honornya: 2700 Euro, Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan di Paris, saya marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi dengan kulit putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan itu dijelaskan dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa rujukan untuk "honor" tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan oleh UNESCO, dan Uni Eropa memang mensyaratkan setiap angka untuk pendanaan harus ada acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga dengan teman2 Eropa dan Filipina,kok demikian rendah Indonesia di mata UNESCO Nah Rekans, ternyata,paling tidak pada tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat Indonesia itu sangat rendah. Coba kalau kita buat perbandingan Eropa:Filipina:Indonesia = 2700:500:300 = silahkan hitung. Jadi ya resminya, pengakuan dunia untuk "honor" juga mungkin "gaji" orang Indonesia memang sangat rendah.Sekedar untuk diketahui. Untuk kondidi sekarang, saya tidak tahu, kare
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Sebuah forum tentang peningkatan SDM, dihadiri orang2 pintar dan bermutu tinggi, dengan beberapa orang dari budaya adi luhung penjunjung tinggi penerapan HAM, kesetaraan GENDER, RAS, dan AGAMA, terjadi diskriminasi honor? MUNAFIK!
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
IS Ojo ngomingin Anggie aku enek , pengen muntah taah si Abah From: Ismail To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, February 17, 2012 8:48 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Kayak di perburuhan ya ada UMR , bikin juga UMR {Upah Minimal Remunerasi }, cuma kalau di perburuhan kalau gak dituruti nganggo Demo kalau perlu nutup jalan Lha Angie kemarin bilang gajinya di Senayan 20 juta , makanya baru punya BBM akhir 2010 Rilek dulu sdh weekend Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: "Sigit" Date: Fri, 17 Feb 2012 09:40:08 To: Reply-To: Subject: RE: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Ini kan issue lama...yang kita2 hanya bisanya "nggrunde"l di Milis. Usaha untuk membawa Expat Indo balik kampung juga gagal beberapa kali. Usaha tsb semakin susah dengan kecepatan naiknya renumerasi diluar negeri yg lebih cepat dari di Indonesia. Jadi sebelum mengangkat menjadi issue nasional, sebaiknya kita2 (IAGI-IATMI-Perhapi..dll) punya acuan cara penggajian dengan mempertimbangkan kondisi pasar ataupun kemampuan bayar industri, skill set, degree dan pengalaman. Bentuk Team-nya...nanti dibantuin kita2 yang ada di overseas sebagai bahan perbandingan. Piye? Cocok? Jangan hanya DPR saja yg gajinya gede... Ziggie From: abacht...@cbn.net.id [mailto:abacht...@cbn.net.id] Sent: Fri 2/17/2012 9:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Apakah tdk ada rencana dr IAGI-MGEI untuk secara institusional memprotes Permen Menkeu 258/2012 itu? Kalau perlu mempersoalkannya di pengadilan TUN? Bersama Perhapi, HAGI, IATMI, dll Sayang sekali kalau kita hanya nggrundel di milis saja Powered by Telkomsel BlackBerry From: kartiko samodro Date: Fri, 17 Feb 2012 07:48:57 +0700 To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga?kan sering dijadikan senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional dari "pihak berwenang". kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3 ya ? 2012/2/16 o - musakti Ganti topik sikit dari piramida aah. Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS BUMI. Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam renumerasi berdasarkan warna pasport. Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur tengah 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika selatan 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner <http://www.mailscanner.info/> , and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean.
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat > >Indonesia itu sangat rendah. saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen dengan harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan hidup di masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat pendapatan per capitanya). Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 jutaan. Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun 2012 itu sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka Upah minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, tapi ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : Upah Minimum tahunan - %GDP per capita): USA:15,080 - 33% Perancis: 17,701 - 53% Pakistan:2,484 - 93% Kuwait: 12,341 - 33% Malaysia:4,735 - 34% Philipina: 2,053 - 58% Indonesia: 1,027 - 25% salam, --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id wrote: > From: z...@gc.itb.ac.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > To: iagi-net@iagi.or.id > Cc: iagi-net@iagi.or.id > Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM > > Rekans, > Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" > yang sedang > didiskusikan ini. > Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan > pengembangan > pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program > Asia Link > dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia - > HOPsea" yang > didanai oleh Uni Eropa. > Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan > Filipina (Univ. > Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis > (Institut de > Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman > (Univ.of > Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team > Leader-nya > Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal > kegiatan dan anggota > tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team > leader, > diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan. > Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski > dalam ketentuan > komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi, > melainkan untuk > operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena > transportasi > tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab > masing2 > perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati > transportasi > menggunakan dana dari "honor". > Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke > masing-masing negara > peserta dan ketika saya cermati masalah > pendanaan..sangat mengejutkan > dan menyakitkan! > Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat > perbandingannya: > Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis > honornya: 2700 Euro, > Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan > di Paris, saya > marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi > dengan kulit > putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan > itu dijelaskan > dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa > rujukan untuk > "honor" tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan > oleh UNESCO, > dan Uni Eropa memang mensyaratkan setiap angka untuk > pendanaan harus ada > acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga > dengan teman2 > Eropa dan Filipina,kok demikian rendah Indonesia di mata > UNESCO > Nah Rekans, ternyata,paling tidak pada tahun 2005 UNESCO > sebagai badan > resmi dunia memang memandang harkat Indonesia itu sangat > rendah. Coba > kalau kita buat perbandingan Eropa:Filipina:Indonesia = > 2700:500:300 = > silahkan hitung. > Jadi ya resminya, pengakuan dunia untuk "honor" juga mungkin > "gaji" orang > Indonesia memang sangat rendah.Sekedar untuk diketahui. > Untuk kondidi sekarang, saya tidak tahu, karena Program Asia > Link selesai > tahun 2007. > Wasalam, > Zaim > > > kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya > juga? kan sering dijadikan > > senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji > nasional dari > > "pihak berwenang". > > kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah > 1 atau di atas 3 > > ya > > ? > > 2012/2/16 o - musakti > > > >> Ganti topik sikit dari piramida > aah. > >> > >> Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 > tentang BATASAN MAKSIMUM > >> BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK > KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA > >> MINYAK DAN GAS BUMI. > >> &g
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
cuma satu kata: MIRIS On Feb 17, 2012 10:44 AM, wrote: > > Rekans, > Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" yang sedang > didiskusikan ini. > Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan pengembangan > pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program Asia Link > dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia - HOPsea" yang > didanai oleh Uni Eropa. > Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan Filipina (Univ. > Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis (Institut de > Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman (Univ.of > Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team Leader-nya > Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal kegiatan dan anggota > tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team leader, > diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan. > Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski dalam ketentuan > komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi, melainkan untuk > operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena transportasi > tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab masing2 > perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati transportasi > menggunakan dana dari "honor". > Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke masing-masing negara > peserta dan ketika saya cermati masalah pendanaan..sangat mengejutkan > dan menyakitkan! > Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat perbandingannya: > Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis honornya: 2700 Euro, > Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan di Paris, saya > marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi dengan kulit > putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan itu dijelaskan > dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa rujukan untuk > "honor" tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan oleh UNESCO, > dan Uni Eropa memang mensyaratkan setiap angka untuk pendanaan harus ada > acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga dengan teman2 > Eropa dan Filipina,kok demikian rendah Indonesia di mata UNESCO > Nah Rekans, ternyata,paling tidak pada tahun 2005 UNESCO sebagai badan > resmi dunia memang memandang harkat Indonesia itu sangat rendah. Coba > kalau kita buat perbandingan Eropa:Filipina:Indonesia = 2700:500:300 = > silahkan hitung. > Jadi ya resminya, pengakuan dunia untuk "honor" juga mungkin "gaji" orang > Indonesia memang sangat rendah.Sekedar untuk diketahui. > Untuk kondidi sekarang, saya tidak tahu, karena Program Asia Link selesai > tahun 2007. > Wasalam, > Zaim > > > kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga? kan sering dijadikan > > senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional dari > > "pihak berwenang". > > kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3 > > ya > > ? > > 2012/2/16 o - musakti > > > >> Ganti topik sikit dari piramida aah. > >> > >> Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM > >> BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA > >> MINYAK DAN GAS BUMI. > >> > >> Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang > >> sama > >> di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' > >> dalam > >> renumerasi berdasarkan warna pasport. > >> > >> Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : > >> 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan > >> timur tengah > >> 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika > >> selatan > >> 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. > >> > >> Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( > >> engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan > >> untuk > >> Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa > >> punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. > >> > >> Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow. > >> > > > > > > > > PP-IAGI 2011-2014: > Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com > Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com > > > Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. > Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir > pengiriman abstrak 28 Februari 2012. > > > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > For topics not directly related to Geology, users are advised to post the > email to: o...@iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 008500
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Rekans, Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" yang sedang didiskusikan ini. Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan pengembangan pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program Asia Link dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia - HOPsea" yang didanai oleh Uni Eropa. Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan Filipina (Univ. Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis (Institut de Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman (Univ.of Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team Leader-nya Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal kegiatan dan anggota tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team leader, diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan. Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski dalam ketentuan komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi, melainkan untuk operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena transportasi tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab masing2 perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati transportasi menggunakan dana dari "honor". Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke masing-masing negara peserta dan ketika saya cermati masalah pendanaan..sangat mengejutkan dan menyakitkan! Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat perbandingannya: Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis honornya: 2700 Euro, Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan di Paris, saya marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi dengan kulit putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan itu dijelaskan dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa rujukan untuk "honor" tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan oleh UNESCO, dan Uni Eropa memang mensyaratkan setiap angka untuk pendanaan harus ada acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga dengan teman2 Eropa dan Filipina,kok demikian rendah Indonesia di mata UNESCO Nah Rekans, ternyata,paling tidak pada tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat Indonesia itu sangat rendah. Coba kalau kita buat perbandingan Eropa:Filipina:Indonesia = 2700:500:300 = silahkan hitung. Jadi ya resminya, pengakuan dunia untuk "honor" juga mungkin "gaji" orang Indonesia memang sangat rendah.Sekedar untuk diketahui. Untuk kondidi sekarang, saya tidak tahu, karena Program Asia Link selesai tahun 2007. Wasalam, Zaim > kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga? kan sering dijadikan > senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional dari > "pihak berwenang". > kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3 > ya > ? > 2012/2/16 o - musakti > >> Ganti topik sikit dari piramida aah. >> >> Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM >> BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA >> MINYAK DAN GAS BUMI. >> >> Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang >> sama >> di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' >> dalam >> renumerasi berdasarkan warna pasport. >> >> Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : >> 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan >> timur tengah >> 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika >> selatan >> 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. >> >> Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( >> engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan >> untuk >> Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa >> punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. >> >> Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow. >> > PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Gaji 20 juta ,terus pendapatan ngartis milyaran, baru punya BB akhir 2010. Kalo ngebohong ya yang cerdas dong Mbak... Btw, Upah Minimal Renumerasi Sumber Daya Manusia Terdidik Industri-industri Strategis sepertinya perlu diadakan tuh, kalo gak negara ini bakal cuman bisa ngekspor orang, gak ekspor yang lain2 lagi. 2012/2/17 Ismail > > > Lha Angie kemarin bilang gajinya di Senayan 20 juta , makanya baru punya > BBM akhir 2010 > > R
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
walaupun utk expat, apa peraturan ini tidak bertentangan dengan HAM? apa landasan angka-angka itu? Kalau dihitung dari Rata-rata Upah pekerja di suatu negara, lebih masuk akal. Misal maksimum upah bule AS adalah 20xrata2 upah di AS. Dari wikipedia ketemu, angka dibawah, yang tidak berdasar Ras/ wilayah. Average Full Time Year Round Equivalent Gross Wages & Salaries (PPP)Rank Country 2009 $ 1 United States 51,493 2 Luxembourg 50,610 3 Switzerland 47,810 4 Australia 45,385 5 Netherlands 45,161 6 Ireland 45,160 7 Norway 43,607 8 United Kingdom 43,250 9 Denmark 42,173 10 Belgium 41,923 11 Austria 41,421 12 Germany 37,544 13 France 37,269 14 Sweden 35,582 15 Finland 34,903 16 Spain 32,957 17 Japan 32,816 18 South Korea 32,638 19 Italy 32,121 20 Greece 27,460 21 Portugal 22,666 22 Czech Republic 19,618 23 Hungary 18,220 24 Poland 17,812 On 2/17/12, abacht...@cbn.net.id wrote: > Apakah tdk ada rencana dr IAGI-MGEI untuk secara institusional memprotes > Permen Menkeu 258/2012 itu? Kalau perlu mempersoalkannya di pengadilan TUN? > Bersama Perhapi, HAGI, IATMI, dll Sayang sekali kalau kita hanya > nggrundel di milis saja > Powered by Telkomsel BlackBerry® > PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Kayak di perburuhan ya ada UMR , bikin juga UMR {Upah Minimal Remunerasi }, cuma kalau di perburuhan kalau gak dituruti nganggo Demo kalau perlu nutup jalan Lha Angie kemarin bilang gajinya di Senayan 20 juta , makanya baru punya BBM akhir 2010 Rilek dulu sdh weekend Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: "Sigit" Date: Fri, 17 Feb 2012 09:40:08 To: Reply-To: Subject: RE: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Ini kan issue lama...yang kita2 hanya bisanya "nggrunde"l di Milis. Usaha untuk membawa Expat Indo balik kampung juga gagal beberapa kali. Usaha tsb semakin susah dengan kecepatan naiknya renumerasi diluar negeri yg lebih cepat dari di Indonesia. Jadi sebelum mengangkat menjadi issue nasional, sebaiknya kita2 (IAGI-IATMI-Perhapi..dll) punya acuan cara penggajian dengan mempertimbangkan kondisi pasar ataupun kemampuan bayar industri, skill set, degree dan pengalaman. Bentuk Team-nya...nanti dibantuin kita2 yang ada di overseas sebagai bahan perbandingan. Piye? Cocok? Jangan hanya DPR saja yg gajinya gede... Ziggie From: abacht...@cbn.net.id [mailto:abacht...@cbn.net.id] Sent: Fri 2/17/2012 9:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Apakah tdk ada rencana dr IAGI-MGEI untuk secara institusional memprotes Permen Menkeu 258/2012 itu? Kalau perlu mempersoalkannya di pengadilan TUN? Bersama Perhapi, HAGI, IATMI, dll Sayang sekali kalau kita hanya nggrundel di milis saja Powered by Telkomsel BlackBerry From: kartiko samodro Date: Fri, 17 Feb 2012 07:48:57 +0700 To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga?kan sering dijadikan senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional dari "pihak berwenang". kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3 ya ? 2012/2/16 o - musakti Ganti topik sikit dari piramida aah. Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS BUMI. Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam renumerasi berdasarkan warna pasport. Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur tengah 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika selatan 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner <http://www.mailscanner.info/> , and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean.
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Sebenarnya tak usah sejauh itu dalam mendiskripsi besaran gaji seseorang, karena hal itu banyak faktor yg mempengaruhinya, yang penting adalah kesetaraan itu lho, Manager dari WNI seharusnya setara dengan mr Smith, Junior Geologist/engineer WNI juga seharusnya setara dengan jr. WNA, kalau benefit lainnya karena pertimbangan jauh dari negeri sendiri dll wajarlah di tambahkan dengan range yg tak menyolok. 2012/2/17 Sigit > Ini kan issue lama...yang kita2 hanya bisanya "nggrunde"l di Milis. Usaha > untuk membawa Expat Indo balik kampung juga gagal beberapa kali. Usaha tsb > semakin susah dengan kecepatan naiknya renumerasi diluar negeri yg lebih > cepat dari di Indonesia. > > Jadi sebelum mengangkat menjadi issue nasional, sebaiknya kita2 > (IAGI-IATMI-Perhapi..dll) punya acuan cara penggajian dengan > mempertimbangkan kondisi pasar ataupun kemampuan bayar industri, skill > set, degree dan pengalaman. Bentuk Team-nya...nanti dibantuin kita2 yang > ada di overseas sebagai bahan perbandingan. > > Piye? Cocok? > > Jangan hanya DPR saja yg gajinya gede... > > Ziggie > > > > > From: abacht...@cbn.net.id [mailto:abacht...@cbn.net.id] > Sent: Fri 2/17/2012 9:02 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > > > Apakah tdk ada rencana dr IAGI-MGEI untuk secara institusional memprotes > Permen Menkeu 258/2012 itu? Kalau perlu mempersoalkannya di pengadilan TUN? > Bersama Perhapi, HAGI, IATMI, dll Sayang sekali kalau kita hanya > nggrundel di milis saja > Powered by Telkomsel BlackBerry > ____ > > From: kartiko samodro > Date: Fri, 17 Feb 2012 07:48:57 +0700 > To: > ReplyTo: > Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > > kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga?kan sering dijadikan > senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional dari > "pihak berwenang". > kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3 > ya ? > > 2012/2/16 o - musakti > > > Ganti topik sikit dari piramida aah. > > Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM > BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA > MINYAK DAN GAS BUMI. > > Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama > di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam > renumerasi berdasarkan warna pasport. > > Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : > 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan > timur tengah > 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika > selatan > 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. > > Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( > engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk > Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa > punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. > > Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow. > > > > > -- > This message has been scanned for viruses and > dangerous content by MailScanner <http://www.mailscanner.info/> , and is > believed to be clean. > > -- > This message has been scanned for viruses and > dangerous content by MailScanner, and is > believed to be clean. > > > > > > PP-IAGI 2011-2014: > Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com > Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com > > > Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. > Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir > pengiriman abstrak 28 Februari 2012. > > > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > For topics not directly related to Geology, users are advised to post the > email to: o...@iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > DISCLAIM
RE: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Ini kan issue lama...yang kita2 hanya bisanya "nggrunde"l di Milis. Usaha untuk membawa Expat Indo balik kampung juga gagal beberapa kali. Usaha tsb semakin susah dengan kecepatan naiknya renumerasi diluar negeri yg lebih cepat dari di Indonesia. Jadi sebelum mengangkat menjadi issue nasional, sebaiknya kita2 (IAGI-IATMI-Perhapi..dll) punya acuan cara penggajian dengan mempertimbangkan kondisi pasar ataupun kemampuan bayar industri, skill set, degree dan pengalaman. Bentuk Team-nya...nanti dibantuin kita2 yang ada di overseas sebagai bahan perbandingan. Piye? Cocok? Jangan hanya DPR saja yg gajinya gede... Ziggie From: abacht...@cbn.net.id [mailto:abacht...@cbn.net.id] Sent: Fri 2/17/2012 9:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Apakah tdk ada rencana dr IAGI-MGEI untuk secara institusional memprotes Permen Menkeu 258/2012 itu? Kalau perlu mempersoalkannya di pengadilan TUN? Bersama Perhapi, HAGI, IATMI, dll Sayang sekali kalau kita hanya nggrundel di milis saja Powered by Telkomsel BlackBerry From: kartiko samodro Date: Fri, 17 Feb 2012 07:48:57 +0700 To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga?kan sering dijadikan senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional dari "pihak berwenang". kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3 ya ? 2012/2/16 o - musakti Ganti topik sikit dari piramida aah. Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS BUMI. Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam renumerasi berdasarkan warna pasport. Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur tengah 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika selatan 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner <http://www.mailscanner.info/> , and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Betul sekali. HRD dengan kreatif akan mengandalkan permen Menkeu ini untuk menjadi "salary cap" buat proffesional WNI, ini keputusan seperti dari pihak yg inferior. 2012/2/17 > ** > Apakah tdk ada rencana dr IAGI-MGEI untuk secara institusional memprotes > Permen Menkeu 258/2012 itu? Kalau perlu mempersoalkannya di pengadilan TUN? > Bersama Perhapi, HAGI, IATMI, dll Sayang sekali kalau kita hanya > nggrundel di milis saja > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: *kartiko samodro > *Date: *Fri, 17 Feb 2012 07:48:57 +0700 > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > > kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga? kan sering > dijadikan senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional > dari "pihak berwenang". > kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3 > ya ? > 2012/2/16 o - musakti > >> Ganti topik sikit dari piramida aah. >> >> Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM >> BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA >> MINYAK DAN GAS BUMI. >> >> Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama >> di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam >> renumerasi berdasarkan warna pasport. >> >> Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : >> 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan >> timur tengah >> 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika >> selatan >> 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. >> >> Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( >> engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk >> Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa >> punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. >> >> Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow. >> > > -- Sent from my Computer®
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Apakah tdk ada rencana dr IAGI-MGEI untuk secara institusional memprotes Permen Menkeu 258/2012 itu? Kalau perlu mempersoalkannya di pengadilan TUN? Bersama Perhapi, HAGI, IATMI, dll Sayang sekali kalau kita hanya nggrundel di milis saja Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: kartiko samodro Date: Fri, 17 Feb 2012 07:48:57 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga? kan sering dijadikan senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional dari "pihak berwenang". kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3 ya ? 2012/2/16 o - musakti > Ganti topik sikit dari piramida aah. > > Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM > BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA > MINYAK DAN GAS BUMI. > > Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama > di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam > renumerasi berdasarkan warna pasport. > > Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : > 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan > timur tengah > 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika > selatan > 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. > > Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( > engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk > Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa > punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. > > Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow. >
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga? kan sering dijadikan senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional dari "pihak berwenang". kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3 ya ? 2012/2/16 o - musakti > Ganti topik sikit dari piramida aah. > > Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM > BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA > MINYAK DAN GAS BUMI. > > Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama > di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam > renumerasi berdasarkan warna pasport. > > Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : > 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan > timur tengah > 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika > selatan > 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. > > Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( > engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk > Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa > punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. > > Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow. >
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Menarik sekali topiknya. Bisa tahu stadard renumerasi dalam bidang minyak bumi, kalau tambang lain, misalnya tambang batubara di atur jugakah oleh pemerintah? Mohon pencerahannya. Ferry Nababano - musakti wrote:Ganti topik sikit dari piramida aah. Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS BUMI. Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam renumerasi berdasarkan warna pasport. Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur tengah 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika selatan 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Bukannya sengaja dikondisikan seperti itu? 1) Ada ketimpangan => ada permusuhan => yang jualan senjata nantinya yang untung 2) Gaji dinaikkan, mata dibuka => mendongkrak konsumerisme => pada akhirnya yang pemasok mobil yang untung On 2/16/12, o - musakti wrote: > Di qatar jelas qatari punya scale gaji dan tunjangan ya ng berbeda dengan > expats. > Kalau melihat anak-anak muda yang baru berpengalaman beberapa tahun tapi > turangganya ada gambar kuda jingkrak, bukan mitsubishi kuda dan bukan satu, > kira-kira gaji mereka lebih besar dari mr. Smith sekalipun. > > Tahun lalu, konon untuk meredam Arab spring, ada kenaikan gaji 60 -120 > persen buat pegawai nasional. Kontan lah showroom mobil mewah melakukan > emergency order ke pabriknya. Di emirate kalau gak salah juga sama. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Ini link nya Abah http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2011/258~PMK.011~2011Per.HTM -- On Thu, Feb 16, 2012 11:10 PM ICT Yanto R. Sumantri wrote: >Oki > >Apa bisa saya dikirimi salinan Permen tsb. >Via Japri saja . >Terima kasih > >si Abah > > > > > From: "a_baiq...@yahoo.com" >To: iagi-net@iagi.or.id >Sent: Thursday, February 16, 2012 8:35 PM >Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > > > >He he.., baru dengar tuh pak sampe ada urgent order di showroom mobil mewah. >Kalau di Jkt dan kota besar Indonesia lainnya, fenomena seperti ini pernah >terjadi disaat ada penjualan motor kredit tanpa dp. Ujung2nya banyak motor >yang dikembalikan di akhir bulan 1 :)) > >Ngomong-ngomong pak Oki nunggangin kuda jingkrak jugakah? Atau jangan2 malah >naek gajah jingkrak ke kantor he he he. > >Betul Pak..mirip, untuk grade yang sama, range emirate >20-30% drpd yang punya >expat. > >Ada fenomena menarik lainnya pak, untuk grade yg sama, dari segi salary GGRE >relatif paling top even bila dibandingkan dgn Drilling. > >Salam. >Powered by Telkomsel BlackBerry® >____________ > >From: o - musakti >Date: Thu, 16 Feb 2012 04:48:37 -0800 (PST) >To: >ReplyTo: >Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > >Di qatar jelas qatari punya scale gaji dan tunjangan ya ng berbeda dengan >expats. >Kalau melihat anak-anak muda yang baru berpengalaman beberapa tahun tapi >turangganya ada gambar kuda jingkrak, bukan mitsubishi kuda dan bukan satu, >kira-kira gaji mereka lebih besar dari mr. Smith sekalipun. > >Tahun lalu, konon untuk meredam Arab spring, ada kenaikan gaji 60 -120 persen >buat pegawai nasional. Kontan lah showroom mobil mewah melakukan emergency >order ke pabriknya. Di emirate kalau gak salah juga sama. > > > > > From: a_baiq...@yahoo.com ; >To: ; >Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia >Sent: Thu, Feb 16, 2012 12:44:35 PM > > > >Makasih Pak Oki atas linknya. >Jika di doha apakah gaji Qatari tetap lebih tinggi dibandingkan expat pak? >Fyi, fenomena ini terjadi di AD dimana Emirati tetaplah raja di negeri sendiri. >I wish ini juga akan terjadi di Indonesia he he he. > >Andi. >Powered by Telkomsel BlackBerry® > > >From: o - musakti >Date: Thu, 16 Feb 2012 04:09:14 -0800 (PST) >To: >ReplyTo: >Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > >Pasal 2 ayat 4 bilang bahwa renumerasi sebagaimana dimaksud pada ayat 3 >meliputi: >A) upah >B) tunjangan dan/ atau >C) pembayaran lainnya yang terkait dengankinerja tahunan.....Etc > >Btw ini tautan permen tersebut, maturnuwun mbah gugel. > >http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2011/258~PMK.011~2011Per.HTM > > > > > From: a_baiq...@yahoo.com ; >To: ; >Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia >Sent: Thu, Feb 16, 2012 12:05:33 PM > > > >Pak Oki, > >Apakah angka-angka yang ada di bawah ini total C&B inclusive akomodasi dan >tunjangan skul anak pak? > >Salam, >Andi. > >Powered by Telkomsel BlackBerry® > > >From: o - musakti >Date: Thu, 16 Feb 2012 03:50:01 -0800 (PST) >To: >ReplyTo: >Subject: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > >Ganti topik sikit dari piramida aah. > >Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA >RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN >GAS BUMI. > >Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di >middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam >renumerasi berdasarkan warna pasport. > >Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : >1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur >tengah >2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika >selatan >3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. > >Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( > engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk > Senor > Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji > sampai 791 K, tentunya dollar semua. > >Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com ---
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Oki Apa bisa saya dikirimi salinan Permen tsb. Via Japri saja . Terima kasih si Abah From: "a_baiq...@yahoo.com" To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, February 16, 2012 8:35 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia He he.., baru dengar tuh pak sampe ada urgent order di showroom mobil mewah. Kalau di Jkt dan kota besar Indonesia lainnya, fenomena seperti ini pernah terjadi disaat ada penjualan motor kredit tanpa dp. Ujung2nya banyak motor yang dikembalikan di akhir bulan 1 :)) Ngomong-ngomong pak Oki nunggangin kuda jingkrak jugakah? Atau jangan2 malah naek gajah jingkrak ke kantor he he he. Betul Pak..mirip, untuk grade yang sama, range emirate >20-30% drpd yang punya expat. Ada fenomena menarik lainnya pak, untuk grade yg sama, dari segi salary GGRE relatif paling top even bila dibandingkan dgn Drilling. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: o - musakti Date: Thu, 16 Feb 2012 04:48:37 -0800 (PST) To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Di qatar jelas qatari punya scale gaji dan tunjangan ya ng berbeda dengan expats. Kalau melihat anak-anak muda yang baru berpengalaman beberapa tahun tapi turangganya ada gambar kuda jingkrak, bukan mitsubishi kuda dan bukan satu, kira-kira gaji mereka lebih besar dari mr. Smith sekalipun. Tahun lalu, konon untuk meredam Arab spring, ada kenaikan gaji 60 -120 persen buat pegawai nasional. Kontan lah showroom mobil mewah melakukan emergency order ke pabriknya. Di emirate kalau gak salah juga sama. From: a_baiq...@yahoo.com ; To: ; Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Sent: Thu, Feb 16, 2012 12:44:35 PM Makasih Pak Oki atas linknya. Jika di doha apakah gaji Qatari tetap lebih tinggi dibandingkan expat pak? Fyi, fenomena ini terjadi di AD dimana Emirati tetaplah raja di negeri sendiri. I wish ini juga akan terjadi di Indonesia he he he. Andi. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: o - musakti Date: Thu, 16 Feb 2012 04:09:14 -0800 (PST) To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Pasal 2 ayat 4 bilang bahwa renumerasi sebagaimana dimaksud pada ayat 3 meliputi: A) upah B) tunjangan dan/ atau C) pembayaran lainnya yang terkait dengankinerja tahunan.Etc Btw ini tautan permen tersebut, maturnuwun mbah gugel. http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2011/258~PMK.011~2011Per.HTM From: a_baiq...@yahoo.com ; To: ; Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Sent: Thu, Feb 16, 2012 12:05:33 PM Pak Oki, Apakah angka-angka yang ada di bawah ini total C&B inclusive akomodasi dan tunjangan skul anak pak? Salam, Andi. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: o - musakti Date: Thu, 16 Feb 2012 03:50:01 -0800 (PST) To: ReplyTo: Subject: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Ganti topik sikit dari piramida aah. Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS BUMI. Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam renumerasi berdasarkan warna pasport. Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur tengah 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika selatan 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.
RE: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Oki.. Cariin kerjaan di Qatar donk? Biar bisa beli kuda jingkrak.. RS -Original Message- From: a_baiq...@yahoo.com [mailto:a_baiq...@yahoo.com] Sent: Thu 2/16/2012 9:35 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia He he.., baru dengar tuh pak sampe ada urgent order di showroom mobil mewah. Kalau di Jkt dan kota besar Indonesia lainnya, fenomena seperti ini pernah terjadi disaat ada penjualan motor kredit tanpa dp. Ujung2nya banyak motor yang dikembalikan di akhir bulan 1 :)) Ngomong-ngomong pak Oki nunggangin kuda jingkrak jugakah? Atau jangan2 malah naek gajah jingkrak ke kantor he he he. Betul Pak..mirip, untuk grade yang sama, range emirate >20-30% drpd yang punya expat. Ada fenomena menarik lainnya pak, untuk grade yg sama, dari segi salary GGRE relatif paling top even bila dibandingkan dgn Drilling. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti Date: Thu, 16 Feb 2012 04:48:37 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Di qatar jelas qatari punya scale gaji dan tunjangan ya ng berbeda dengan expats. Kalau melihat anak-anak muda yang baru berpengalaman beberapa tahun tapi turangganya ada gambar kuda jingkrak, bukan mitsubishi kuda dan bukan satu, kira-kira gaji mereka lebih besar dari mr. Smith sekalipun. Tahun lalu, konon untuk meredam Arab spring, ada kenaikan gaji 60 -120 persen buat pegawai nasional. Kontan lah showroom mobil mewah melakukan emergency order ke pabriknya. Di emirate kalau gak salah juga sama. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
He he.., baru dengar tuh pak sampe ada urgent order di showroom mobil mewah. Kalau di Jkt dan kota besar Indonesia lainnya, fenomena seperti ini pernah terjadi disaat ada penjualan motor kredit tanpa dp. Ujung2nya banyak motor yang dikembalikan di akhir bulan 1 :)) Ngomong-ngomong pak Oki nunggangin kuda jingkrak jugakah? Atau jangan2 malah naek gajah jingkrak ke kantor he he he. Betul Pak..mirip, untuk grade yang sama, range emirate >20-30% drpd yang punya expat. Ada fenomena menarik lainnya pak, untuk grade yg sama, dari segi salary GGRE relatif paling top even bila dibandingkan dgn Drilling. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti Date: Thu, 16 Feb 2012 04:48:37 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Di qatar jelas qatari punya scale gaji dan tunjangan ya ng berbeda dengan expats. Kalau melihat anak-anak muda yang baru berpengalaman beberapa tahun tapi turangganya ada gambar kuda jingkrak, bukan mitsubishi kuda dan bukan satu, kira-kira gaji mereka lebih besar dari mr. Smith sekalipun. Tahun lalu, konon untuk meredam Arab spring, ada kenaikan gaji 60 -120 persen buat pegawai nasional. Kontan lah showroom mobil mewah melakukan emergency order ke pabriknya. Di emirate kalau gak salah juga sama.
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Itu buat yang belum dapat kesempatan migrasi ke Canada , ya Frank..
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Di qatar jelas qatari punya scale gaji dan tunjangan ya ng berbeda dengan expats. Kalau melihat anak-anak muda yang baru berpengalaman beberapa tahun tapi turangganya ada gambar kuda jingkrak, bukan mitsubishi kuda dan bukan satu, kira-kira gaji mereka lebih besar dari mr. Smith sekalipun. Tahun lalu, konon untuk meredam Arab spring, ada kenaikan gaji 60 -120 persen buat pegawai nasional. Kontan lah showroom mobil mewah melakukan emergency order ke pabriknya. Di emirate kalau gak salah juga sama.
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
susahnya orang Indonesia susah bekerja sama atau mungkin memang tidak mau ber politik fbs From: Eko Prasetyo To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, February 16, 2012 7:41 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Hmm...bahaya juga ya... tapi kalau saya yang ngeliat kompak itu orang India... 2012/2/16 Franciscus B Sinartio Oki, > > >ada satu phenomena yang dilakukan teman2 dari pakistan dan mesir disini untuk >mengakali hal ini. >1. yang positip: mereka saling membantu untuk supaya hasil kerjaan mereka >jadi lebih baik dan cepat. Lalu saling membantu supaya terekspose ke >management > > >2. yang negatip: mereka sibuk cari2 kesalahan orang dari golongan2 lain itu, >malah kalau bisa menjebaknya. alhasil ada dua orang yang berhasil dipecat, >satu orang amrik, satu orang timur tengah juga tetapi pasport amrik. > > >mudah2an hal seperti ini tidak terjadi (lagi) di Indonesia karena perbedaan >ini. > > >fbs > > > > > From: o - musakti >To: iagi-net@iagi.or.id >Sent: Thursday, February 16, 2012 6:50 PM >Subject: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > > > >Ganti topik sikit dari piramida aah. > >Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA >RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN >GAS BUMI. > >Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di >middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam >renumerasi berdasarkan warna pasport. > >Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : >1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur >tengah >2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika >selatan >3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. > >Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( engineer) >Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. > >Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow. > > > -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Hmm...bahaya juga ya... tapi kalau saya yang ngeliat kompak itu orang India... 2012/2/16 Franciscus B Sinartio > Oki, > > ada satu phenomena yang dilakukan teman2 dari pakistan dan mesir disini > untuk mengakali hal ini. > 1. yang positip: mereka saling membantu untuk supaya hasil kerjaan mereka > jadi lebih baik dan cepat. Lalu saling membantu supaya terekspose ke > management > > 2. yang negatip: mereka sibuk cari2 kesalahan orang dari golongan2 lain > itu, malah kalau bisa menjebaknya. alhasil ada dua orang yang berhasil > dipecat, satu orang amrik, satu orang timur tengah juga tetapi pasport > amrik. > > mudah2an hal seperti ini tidak terjadi (lagi) di Indonesia karena > perbedaan ini. > > fbs > > -- > *From:* o - musakti > *To:* iagi-net@iagi.or.id > *Sent:* Thursday, February 16, 2012 6:50 PM > *Subject:* [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia > > Ganti topik sikit dari piramida aah. > > Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM > BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA > MINYAK DAN GAS BUMI. > > Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama > di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam > renumerasi berdasarkan warna pasport. > > Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : > 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan > timur tengah > 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika > selatan > 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. > > Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( > engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk > Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa > punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. > > Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow. > > > -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Makasih Pak Oki atas linknya. Jika di doha apakah gaji Qatari tetap lebih tinggi dibandingkan expat pak? Fyi, fenomena ini terjadi di AD dimana Emirati tetaplah raja di negeri sendiri. I wish ini juga akan terjadi di Indonesia he he he. Andi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti Date: Thu, 16 Feb 2012 04:09:14 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Pasal 2 ayat 4 bilang bahwa renumerasi sebagaimana dimaksud pada ayat 3 meliputi: A) upah B) tunjangan dan/ atau C) pembayaran lainnya yang terkait dengankinerja tahunan.Etc Btw ini tautan permen tersebut, maturnuwun mbah gugel. http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2011/258~PMK.011~2011Per.HTM
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Oki, ada satu phenomena yang dilakukan teman2 dari pakistan dan mesir disini untuk mengakali hal ini. 1. yang positip: mereka saling membantu untuk supaya hasil kerjaan mereka jadi lebih baik dan cepat. Lalu saling membantu supaya terekspose ke management 2. yang negatip: mereka sibuk cari2 kesalahan orang dari golongan2 lain itu, malah kalau bisa menjebaknya. alhasil ada dua orang yang berhasil dipecat, satu orang amrik, satu orang timur tengah juga tetapi pasport amrik. mudah2an hal seperti ini tidak terjadi (lagi) di Indonesia karena perbedaan ini. fbs From: o - musakti To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, February 16, 2012 6:50 PM Subject: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Ganti topik sikit dari piramida aah. Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS BUMI. Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam renumerasi berdasarkan warna pasport. Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur tengah 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika selatan 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Maklumlah, saya baru terima hari ini dan pengen eksis dengan mosting,he he he.
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Pasal 2 ayat 4 bilang bahwa renumerasi sebagaimana dimaksud pada ayat 3 meliputi: A) upah B) tunjangan dan/ atau C) pembayaran lainnya yang terkait dengankinerja tahunan.Etc Btw ini tautan permen tersebut, maturnuwun mbah gugel. http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2011/258~PMK.011~2011Per.HTM
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Tapi expatnya tetep gede? Lha teganya teganya. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Eko Prasetyo Date: Thu, 16 Feb 2012 19:57:45 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia kok dari asia nya nya kecil ya maxnya ? terus di salah satu saudara Lapindo dulu, yang saya tahu, renumerasi karyawannya "Dibatasi oleh BP MIGAS karena produksinya yang kecil". Itu quote dari HRD. 2012/2/16 o - musakti > Ganti topik sikit dari piramida aah. > > Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( > engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk > Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa > punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. >
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
om aris setiawan sudah pernah mengemukakan masalah ini sekian minggu lalu, om oki. salam, syaiful 2012/2/16 o - musakti > Ganti topik sikit dari piramida aah. > > Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM > BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA > MINYAK DAN GAS BUMI. > > Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama > di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam > renumerasi berdasarkan warna pasport. > > Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : > 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan > timur tengah > 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika > selatan > 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. > > Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( > engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk > Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa > punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. > > Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow. > -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Pak Oki, Apakah angka-angka yang ada di bawah ini total C&B inclusive akomodasi dan tunjangan skul anak pak? Salam, Andi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti Date: Thu, 16 Feb 2012 03:50:01 To: Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Ganti topik sikit dari piramida aah. Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS BUMI. Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam renumerasi berdasarkan warna pasport. Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur tengah 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika selatan 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
kok dari asia nya nya kecil ya maxnya ? terus di salah satu saudara Lapindo dulu, yang saya tahu, renumerasi karyawannya "Dibatasi oleh BP MIGAS karena produksinya yang kecil". Itu quote dari HRD. 2012/2/16 o - musakti > Ganti topik sikit dari piramida aah. > > Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( > engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk > Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa > punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. >
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Kasian betul pribumi pemilik minyak, gajinya keciil. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti Date: Thu, 16 Feb 2012 03:50:01 To: Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia Ganti topik sikit dari piramida aah. Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS BUMI. Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam renumerasi berdasarkan warna pasport. Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur tengah 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika selatan 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.
[iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Ganti topik sikit dari piramida aah. Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS BUMI. Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam renumerasi berdasarkan warna pasport. Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur tengah 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika selatan 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.