Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-18 Terurut Topik yahdi zaim
Pak Sugeng ysh,
Matur nuwun informasi dan berbagi pangalamannya yang luar biasa.Mohon maaf baru 
merespon surel Bapak.
Semoga Allah selalu memberikan ke-sugeng-an dan keberkahan utk Bapak dan kita 
semua.Amiin.
Salam utk teman2 di Petrochina yang mengenal saya.
Wslm,
Zaim
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Sugeng Hartono" 
Date: Fri, 17 Feb 2012 13:23:44 
To: 
Reply-To: 
Cc: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Prof. Zaim Yth,

Sekitar 35 tahun yll ketika untuk pertama kali ditraining perusahaan 
Mudlogging di
Singapura, saya bergaul dengan banyak teman-2 geologist dari Inggris, 
Malaysia dan Phillipines,
ada yang dari Bangladesh, juga Peru. Kantor kami di Orchard Tower yg megah.
Dari hasil kasak-kusuk ternyata gaji paling besar adalah teman-2 dari Winsor 
office, London, lalu
dari KL dan Manila, sedang kami urutan terakhir. Waktu itu ada 6 TKI (ITB: 
Maman
Hartiyaman, Dedi Azariah, UGM: Lukman Effeni, S.Harjono, PTPNV Yogya: Zulmar
dan saya sendiri). Ketika ada geologist dari USA (sdr Tom yg sangat baik 
hati), dialah
yag menduduki urutan tertinggi di atas teman-2 British. Mudlogging ini dari 
USA, dan sampai sekarang
saya masih berhubungan baik dengan Tom (minggu yll dia di Jkt selama 2 
minggu).

Waktu itu saya tidak ada rasa cemburu walaupun hanya dikasih US$240/bulan 
(saat trainee).
Setelah selesai training dan mulai bekerja, saya mulai baca buku manual dan 
SE Asia Guide Book yg
berisi berbagai informasi kota-2 di Asia tenggara, bahkan geologi negara-2 
Asia.
Di dalam buku disebutkan bahwa bonus untuk geologist yg bekerja di SE Asia 
adalah 65%,
Timur Tengah 35%, Laut Utara 30%, Peru 100% (remote area); sementara saya 
hanya
mendapat 35% saja. Oleh senior dari Bangladesh saya disarankan menulis surat 
ke manajer:
To do the same job and same responsibilities... tetapi kok hanya terima 35% 
bukan 65%.

Dalam waktu semingguan surat saya sudah dibalas pak Operation Manajer, 
beliau juga
baik hati, bbrp bulan yll datang ke kantor untuk presentasi product, saat 
ini berkantor di KL.
Intinya: surat saya benar sekali, bahwa saya mestinya mendapat bonus 65%, 
tetapi karena saya
bekerja di negeri sendiri, tidak pisah keluarga (waktu itu saya masih 
bujang), maka saya hanya
dikasih 35%, dan ini sudah sama dengan pendapatan geologist UK yg kerja di 
Laut Utara.
Namun begitu karena prestasi saya cukup bagus, maka bonus dinaikkan jadi 
50%. Trimakasih.
Oyha, waktu itu kami tetap boleh tinggal di Yogya, pulang-pergi dengan 
Garuda, kerja ya di
laut Jawa, Selat Sunda, Kaltim, Natuna, Papua, Bunyu-Tarakan dll.

Untuk saat ini rasanya sudah waktunya bahwa profesional dari manapun juga 
berhak untuk
mendapatkan penghargaan yang sama.

Salam hangat,
sugeng

- Original Message - 
From: 
To: 
Cc: 
Sent: Friday, February 17, 2012 5:02 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia


>
> Rekans,
> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" yang sedang
> didiskusikan ini.
> Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan pengembangan
> pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program Asia Link
> dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia - HOPsea" yang
> didanai oleh Uni Eropa.
> Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan Filipina (Univ.
> Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis (Institut de
> Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman (Univ.of
> Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team Leader-nya
> Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal kegiatan dan anggota
> tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team leader,
> diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan.
> Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski dalam ketentuan
> komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi, melainkan untuk
> operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena transportasi
> tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab masing2
> perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati transportasi
> menggunakan dana dari "honor".
> Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke masing-masing negara
> peserta dan ketika saya cermati masalah pendanaan..sangat mengejutkan
> dan menyakitkan!
> Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat perbandingannya:
> Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis honornya: 2700 Euro,
> Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan di Paris, saya
> marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi dengan kulit
> putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan itu dijelaskan
> dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa rujukan untuk
> "honor" tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan oleh UNESCO,
> dan Uni Eropa memang mens

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-17 Terurut Topik fatchur zamil
Kayaknya tarif/gaji tenaga ahli Indonesia mengacu pada aturan Bapenas dan 
Inkindo atau aturan lainnya(?), sehingga perusahaan asing nggajinya 
menyesuaikan aturan tersebut. Kalau memang begitu untuk menaikan derajatnya ya 
aturannya aja yang harus dirubah disesuaikan dengan referensi negara2 lain. Fz

--- Pada Sab, 18/2/12, Bandono Salim  menulis:

Dari: Bandono Salim 
Judul: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Sabtu, 18 Februari, 2012, 8:28 AM

Kalau mau beda, yaa waktu kasih bonus di negaranya sono, itu kan urusan negara 
dgn warganya. Di sini kan siapa pemilik negri ini kan?

Mungki bener gak berani azaa
Salam Powered by Telkomsel BlackBerry®From:  rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Sat, 18 Feb 2012 01:21:17 +To: ReplyTo:  

Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Soal gaji ini memang Pelik ya, tapi kalo GOI mau kaya negara2 ME mestine ya isa 
mas

Masalahnya ga brani aza kalee

Avi
NPA 0666
Powered by Telkomsel BlackBerry®From:  Shofiyuddin 
Date: Sat, 18 Feb 2012 08:10:54 +0700To: ReplyTo:  

Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Saya mau nanya, apa kita bisa terima kalo ada expatriat digaji lebih rendah 
dari kita? Atau diperlakukan sebagai orang lokal? 
On Feb 18, 2012 7:59 AM, "Bandono Salim"  wrote:

Wah kasian pemilik kok begitu kapan warganegara ini jadi pemilik segala 
sumberdaya alam untuk kepentingan warganegara?

Powered by Telkomsel BlackBerry®



-Original Message-

From: Prianggito Sulistiono 

Date: Sat, 18 Feb 2012 11:42:54

To: 

Reply-To: 

Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

Pak, ini cuma berlaku utk yg kerja di luar negri (dan bukan di middle east) Yg 
di Indonesia yaa jelas ada pembedaan.

Postingan saya itu menanggapi rekan yg menulis mengenai kondisi di middle east



salam

PS



Sent from my iPhone





On 18/02/2012, at 11:34 AM, "Bandono Salim"  wrote:



> Wah untung jua yang kerja di hard rock. Setau saya dulu ada beda gaji antara 
> expat dgn indonesia tahun 70an di inco.  Entah sekarang.

>

> Kalau di dunia minyak, kita pemilik minyak hehehe kerjanya 

> Gajinya 

>

> Gak apa yang penting happy.

> Salam.

> Powered by Telkomsel BlackBerry®

>

> -Original Message-

> From: Prianggito Sulistiono 

> Date: Sat, 18 Feb 2012 10:29:54

> To: 

> Reply-To: 

> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

> Kalau di sektor hard rock exploration / mining sih remunerasi profesional 
> asal Indonesia yg bekerja di luar negeri disamakan dg bangsa2 lain.  Tidak 
> ada penerapan 'salary cap' berdasarkan bangsa atau warna kulit


>

> salam

> Prianggito

>

> Sent from my iPhone

>

>

> On 18/02/2012, at 8:51 AM, Sanggam Hutabarat  wrote:

>

>> Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind. yg di 
>> luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq skrg 
>> ini..  Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp tajam


>>

>>

>>

>> On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin  wrote:

>>

>> tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat 
>> >Indonesia itu sangat rendah.

>>

>> saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen dengan 
>> harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah

>>

>> UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan hidup di 
>> masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat pendapatan per 
>> capitanya).

>>

>> Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 jutaan. 
>> Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun 2012 itu 
>> sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka Upah 
>> minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis


>>

>> Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, tapi 
>> ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : Upah 
>> Minimum tahunan - %GDP per capita):

>>

>> USA:        15,080 - 33%

>> Perancis:   17,701 - 53%

>> Pakistan:    2,484 - 93%

>> Kuwait:     12,341 - 33%

>> Malaysia:    4,735 - 34%

>> Philipina:   2,053 - 58%

>> Indonesia:   1,027 - 25%

>>

>>

>>

>>

>> salam,

>>

>>

>>

>> --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id  wrote:

>>

>> From: z...@gc.itb.ac.id 

>> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

>> To: iagi-net@iagi.or.id

>> Cc: iagi-net@iagi.or.id

>> Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM

>>

>> Rekans,

>> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji"

>> yang s

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-17 Terurut Topik Bandono Salim
Kalau mau beda, yaa waktu kasih bonus di negaranya sono, itu kan urusan negara 
dgn warganya. Di sini kan siapa pemilik negri ini kan?

Mungki bener gak berani azaa
Salam 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Sat, 18 Feb 2012 01:21:17 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Soal gaji ini memang Pelik ya, tapi kalo GOI mau kaya negara2 ME mestine ya isa 
mas

Masalahnya ga brani aza kalee

Avi
NPA 0666

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Shofiyuddin 
Date: Sat, 18 Feb 2012 08:10:54 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Saya mau nanya, apa kita bisa terima kalo ada expatriat digaji lebih rendah
dari kita? Atau diperlakukan sebagai orang lokal?
On Feb 18, 2012 7:59 AM, "Bandono Salim"  wrote:

> Wah kasian pemilik kok begitu kapan warganegara ini jadi pemilik segala
> sumberdaya alam untuk kepentingan warganegara?
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Prianggito Sulistiono 
> Date: Sat, 18 Feb 2012 11:42:54
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> Pak, ini cuma berlaku utk yg kerja di luar negri (dan bukan di middle
> east) Yg di Indonesia yaa jelas ada pembedaan.
> Postingan saya itu menanggapi rekan yg menulis mengenai kondisi di middle
> east
>
> salam
> PS
>
> Sent from my iPhone
>
>
> On 18/02/2012, at 11:34 AM, "Bandono Salim"  wrote:
>
> > Wah untung jua yang kerja di hard rock. Setau saya dulu ada beda gaji
> antara expat dgn indonesia tahun 70an di inco.  Entah sekarang.
> >
> > Kalau di dunia minyak, kita pemilik minyak hehehe kerjanya 
> > Gajinya 
> >
> > Gak apa yang penting happy.
> > Salam.
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >
> > -----Original Message-
> > From: Prianggito Sulistiono 
> > Date: Sat, 18 Feb 2012 10:29:54
> > To: 
> > Reply-To: 
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> > Kalau di sektor hard rock exploration / mining sih remunerasi
> profesional asal Indonesia yg bekerja di luar negeri disamakan dg bangsa2
> lain.  Tidak ada penerapan 'salary cap' berdasarkan bangsa atau warna kulit
> >
> > salam
> > Prianggito
> >
> > Sent from my iPhone
> >
> >
> > On 18/02/2012, at 8:51 AM, Sanggam Hutabarat 
> wrote:
> >
> >> Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind.
> yg di luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq
> skrg ini..  Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp
> tajam
> >>
> >>
> >>
> >> On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin 
> wrote:
> >>
> >> tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat
> >Indonesia itu sangat rendah.
> >>
> >> saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen
> dengan harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah
> >>
> >> UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan
> hidup di masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat
> pendapatan per capitanya).
> >>
> >> Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5
> jutaan. Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun
> 2012 itu sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka
> Upah minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis
> >>
> >> Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara,
> tapi ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara :
> Upah Minimum tahunan - %GDP per capita):
> >>
> >> USA:15,080 - 33%
> >> Perancis:   17,701 - 53%
> >> Pakistan:2,484 - 93%
> >> Kuwait: 12,341 - 33%
> >> Malaysia:4,735 - 34%
> >> Philipina:   2,053 - 58%
> >> Indonesia:   1,027 - 25%
> >>
> >>
> >>
> >>
> >> salam,
> >>
> >>
> >>
> >> --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id  wrote:
> >>
> >> From: z...@gc.itb.ac.id 
> >> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> >> To: iagi-net@iagi.or.id
> >> Cc: iagi-net@iagi.or.id
> >> Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM
> >>
> >> Rekans,
> >> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji"
> >> yang sedang
> >> didiskusikan ini.
> >> Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan
> >> pengembangan
&g

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-17 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Soal gaji ini memang Pelik ya, tapi kalo GOI mau kaya negara2 ME mestine ya isa 
mas

Masalahnya ga brani aza kalee

Avi
NPA 0666

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Shofiyuddin 
Date: Sat, 18 Feb 2012 08:10:54 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Saya mau nanya, apa kita bisa terima kalo ada expatriat digaji lebih rendah
dari kita? Atau diperlakukan sebagai orang lokal?
On Feb 18, 2012 7:59 AM, "Bandono Salim"  wrote:

> Wah kasian pemilik kok begitu kapan warganegara ini jadi pemilik segala
> sumberdaya alam untuk kepentingan warganegara?
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Prianggito Sulistiono 
> Date: Sat, 18 Feb 2012 11:42:54
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> Pak, ini cuma berlaku utk yg kerja di luar negri (dan bukan di middle
> east) Yg di Indonesia yaa jelas ada pembedaan.
> Postingan saya itu menanggapi rekan yg menulis mengenai kondisi di middle
> east
>
> salam
> PS
>
> Sent from my iPhone
>
>
> On 18/02/2012, at 11:34 AM, "Bandono Salim"  wrote:
>
> > Wah untung jua yang kerja di hard rock. Setau saya dulu ada beda gaji
> antara expat dgn indonesia tahun 70an di inco.  Entah sekarang.
> >
> > Kalau di dunia minyak, kita pemilik minyak hehehe kerjanya 
> > Gajinya 
> >
> > Gak apa yang penting happy.
> > Salam.
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >
> > -----Original Message-
> > From: Prianggito Sulistiono 
> > Date: Sat, 18 Feb 2012 10:29:54
> > To: 
> > Reply-To: 
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> > Kalau di sektor hard rock exploration / mining sih remunerasi
> profesional asal Indonesia yg bekerja di luar negeri disamakan dg bangsa2
> lain.  Tidak ada penerapan 'salary cap' berdasarkan bangsa atau warna kulit
> >
> > salam
> > Prianggito
> >
> > Sent from my iPhone
> >
> >
> > On 18/02/2012, at 8:51 AM, Sanggam Hutabarat 
> wrote:
> >
> >> Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind.
> yg di luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq
> skrg ini..  Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp
> tajam
> >>
> >>
> >>
> >> On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin 
> wrote:
> >>
> >> tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat
> >Indonesia itu sangat rendah.
> >>
> >> saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen
> dengan harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah
> >>
> >> UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan
> hidup di masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat
> pendapatan per capitanya).
> >>
> >> Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5
> jutaan. Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun
> 2012 itu sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka
> Upah minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis
> >>
> >> Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara,
> tapi ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara :
> Upah Minimum tahunan - %GDP per capita):
> >>
> >> USA:15,080 - 33%
> >> Perancis:   17,701 - 53%
> >> Pakistan:2,484 - 93%
> >> Kuwait: 12,341 - 33%
> >> Malaysia:4,735 - 34%
> >> Philipina:   2,053 - 58%
> >> Indonesia:   1,027 - 25%
> >>
> >>
> >>
> >>
> >> salam,
> >>
> >>
> >>
> >> --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id  wrote:
> >>
> >> From: z...@gc.itb.ac.id 
> >> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> >> To: iagi-net@iagi.or.id
> >> Cc: iagi-net@iagi.or.id
> >> Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM
> >>
> >> Rekans,
> >> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji"
> >> yang sedang
> >> didiskusikan ini.
> >> Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan
> >> pengembangan
> >> pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program
> >> Asia Link
> >> dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia -
> >> HOPsea" yang
> >> didanai oleh Uni Eropa.
> >> Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan
> >> Filipina (Univ.
> >>

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-17 Terurut Topik Bandono Salim
Iya dong, setingkat laah. 
Kalo pemilik modal boleh saja, kalo sama2 pegawai kenapa lain?
Hehehe nasib bangsa terjajah dari dulu sampai sdh merasa merdeka 66th.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Shofiyuddin 
Date: Sat, 18 Feb 2012 08:10:54 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Saya mau nanya, apa kita bisa terima kalo ada expatriat digaji lebih rendah
dari kita? Atau diperlakukan sebagai orang lokal?
On Feb 18, 2012 7:59 AM, "Bandono Salim"  wrote:

> Wah kasian pemilik kok begitu kapan warganegara ini jadi pemilik segala
> sumberdaya alam untuk kepentingan warganegara?
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Prianggito Sulistiono 
> Date: Sat, 18 Feb 2012 11:42:54
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> Pak, ini cuma berlaku utk yg kerja di luar negri (dan bukan di middle
> east) Yg di Indonesia yaa jelas ada pembedaan.
> Postingan saya itu menanggapi rekan yg menulis mengenai kondisi di middle
> east
>
> salam
> PS
>
> Sent from my iPhone
>
>
> On 18/02/2012, at 11:34 AM, "Bandono Salim"  wrote:
>
> > Wah untung jua yang kerja di hard rock. Setau saya dulu ada beda gaji
> antara expat dgn indonesia tahun 70an di inco.  Entah sekarang.
> >
> > Kalau di dunia minyak, kita pemilik minyak hehehe kerjanya 
> > Gajinya 
> >
> > Gak apa yang penting happy.
> > Salam.
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >
> > -----Original Message-
> > From: Prianggito Sulistiono 
> > Date: Sat, 18 Feb 2012 10:29:54
> > To: 
> > Reply-To: 
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> > Kalau di sektor hard rock exploration / mining sih remunerasi
> profesional asal Indonesia yg bekerja di luar negeri disamakan dg bangsa2
> lain.  Tidak ada penerapan 'salary cap' berdasarkan bangsa atau warna kulit
> >
> > salam
> > Prianggito
> >
> > Sent from my iPhone
> >
> >
> > On 18/02/2012, at 8:51 AM, Sanggam Hutabarat 
> wrote:
> >
> >> Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind.
> yg di luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq
> skrg ini..  Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp
> tajam
> >>
> >>
> >>
> >> On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin 
> wrote:
> >>
> >> tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat
> >Indonesia itu sangat rendah.
> >>
> >> saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen
> dengan harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah
> >>
> >> UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan
> hidup di masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat
> pendapatan per capitanya).
> >>
> >> Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5
> jutaan. Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun
> 2012 itu sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka
> Upah minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis
> >>
> >> Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara,
> tapi ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara :
> Upah Minimum tahunan - %GDP per capita):
> >>
> >> USA:15,080 - 33%
> >> Perancis:   17,701 - 53%
> >> Pakistan:2,484 - 93%
> >> Kuwait: 12,341 - 33%
> >> Malaysia:4,735 - 34%
> >> Philipina:   2,053 - 58%
> >> Indonesia:   1,027 - 25%
> >>
> >>
> >>
> >>
> >> salam,
> >>
> >>
> >>
> >> --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id  wrote:
> >>
> >> From: z...@gc.itb.ac.id 
> >> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> >> To: iagi-net@iagi.or.id
> >> Cc: iagi-net@iagi.or.id
> >> Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM
> >>
> >> Rekans,
> >> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji"
> >> yang sedang
> >> didiskusikan ini.
> >> Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan
> >> pengembangan
> >> pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program
> >> Asia Link
> >> dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia -
> >> HOPsea" yang
> >> didanai oleh Uni Eropa.
> >> Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan
> >> Fi

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-17 Terurut Topik Shofiyuddin
Saya mau nanya, apa kita bisa terima kalo ada expatriat digaji lebih rendah
dari kita? Atau diperlakukan sebagai orang lokal?
On Feb 18, 2012 7:59 AM, "Bandono Salim"  wrote:

> Wah kasian pemilik kok begitu kapan warganegara ini jadi pemilik segala
> sumberdaya alam untuk kepentingan warganegara?
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Prianggito Sulistiono 
> Date: Sat, 18 Feb 2012 11:42:54
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> Pak, ini cuma berlaku utk yg kerja di luar negri (dan bukan di middle
> east) Yg di Indonesia yaa jelas ada pembedaan.
> Postingan saya itu menanggapi rekan yg menulis mengenai kondisi di middle
> east
>
> salam
> PS
>
> Sent from my iPhone
>
>
> On 18/02/2012, at 11:34 AM, "Bandono Salim"  wrote:
>
> > Wah untung jua yang kerja di hard rock. Setau saya dulu ada beda gaji
> antara expat dgn indonesia tahun 70an di inco.  Entah sekarang.
> >
> > Kalau di dunia minyak, kita pemilik minyak hehehe kerjanya 
> > Gajinya 
> >
> > Gak apa yang penting happy.
> > Salam.
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >
> > -----Original Message-
> > From: Prianggito Sulistiono 
> > Date: Sat, 18 Feb 2012 10:29:54
> > To: 
> > Reply-To: 
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> > Kalau di sektor hard rock exploration / mining sih remunerasi
> profesional asal Indonesia yg bekerja di luar negeri disamakan dg bangsa2
> lain.  Tidak ada penerapan 'salary cap' berdasarkan bangsa atau warna kulit
> >
> > salam
> > Prianggito
> >
> > Sent from my iPhone
> >
> >
> > On 18/02/2012, at 8:51 AM, Sanggam Hutabarat 
> wrote:
> >
> >> Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind.
> yg di luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq
> skrg ini..  Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp
> tajam
> >>
> >>
> >>
> >> On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin 
> wrote:
> >>
> >> tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat
> >Indonesia itu sangat rendah.
> >>
> >> saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen
> dengan harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah
> >>
> >> UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan
> hidup di masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat
> pendapatan per capitanya).
> >>
> >> Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5
> jutaan. Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun
> 2012 itu sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka
> Upah minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis
> >>
> >> Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara,
> tapi ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara :
> Upah Minimum tahunan - %GDP per capita):
> >>
> >> USA:15,080 - 33%
> >> Perancis:   17,701 - 53%
> >> Pakistan:2,484 - 93%
> >> Kuwait: 12,341 - 33%
> >> Malaysia:4,735 - 34%
> >> Philipina:   2,053 - 58%
> >> Indonesia:   1,027 - 25%
> >>
> >>
> >>
> >>
> >> salam,
> >>
> >>
> >>
> >> --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id  wrote:
> >>
> >> From: z...@gc.itb.ac.id 
> >> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> >> To: iagi-net@iagi.or.id
> >> Cc: iagi-net@iagi.or.id
> >> Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM
> >>
> >> Rekans,
> >> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji"
> >> yang sedang
> >> didiskusikan ini.
> >> Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan
> >> pengembangan
> >> pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program
> >> Asia Link
> >> dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia -
> >> HOPsea" yang
> >> didanai oleh Uni Eropa.
> >> Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan
> >> Filipina (Univ.
> >> Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis
> >> (Institut de
> >> Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman
> >> (Univ.of
> >> Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team
> >> Leader-nya
> >> Perancis. Masing2 

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-17 Terurut Topik Bandono Salim
Wah kasian pemilik kok begitu kapan warganegara ini jadi pemilik segala 
sumberdaya alam untuk kepentingan warganegara?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Prianggito Sulistiono 
Date: Sat, 18 Feb 2012 11:42:54 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Pak, ini cuma berlaku utk yg kerja di luar negri (dan bukan di middle east) Yg 
di Indonesia yaa jelas ada pembedaan.
Postingan saya itu menanggapi rekan yg menulis mengenai kondisi di middle east

salam
PS

Sent from my iPhone


On 18/02/2012, at 11:34 AM, "Bandono Salim"  wrote:

> Wah untung jua yang kerja di hard rock. Setau saya dulu ada beda gaji antara 
> expat dgn indonesia tahun 70an di inco.  Entah sekarang.
> 
> Kalau di dunia minyak, kita pemilik minyak hehehe kerjanya 
> Gajinya  
> 
> Gak apa yang penting happy.
> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -Original Message-
> From: Prianggito Sulistiono 
> Date: Sat, 18 Feb 2012 10:29:54 
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> Kalau di sektor hard rock exploration / mining sih remunerasi profesional 
> asal Indonesia yg bekerja di luar negeri disamakan dg bangsa2 lain.  Tidak 
> ada penerapan 'salary cap' berdasarkan bangsa atau warna kulit
> 
> salam
> Prianggito
> 
> Sent from my iPhone
> 
> 
> On 18/02/2012, at 8:51 AM, Sanggam Hutabarat  wrote:
> 
>> Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind. yg di 
>> luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq skrg 
>> ini..  Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp tajam
>> 
>> 
>> 
>> On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin  wrote:
>> 
>> tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat 
>> >Indonesia itu sangat rendah.
>> 
>> saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen dengan 
>> harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah
>> 
>> UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan hidup di 
>> masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat pendapatan per 
>> capitanya).
>> 
>> Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 jutaan. 
>> Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun 2012 itu 
>> sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka Upah 
>> minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis
>> 
>> Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, tapi 
>> ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : Upah 
>> Minimum tahunan - %GDP per capita):
>> 
>> USA:15,080 - 33%
>> Perancis:   17,701 - 53%
>> Pakistan:    2,484 - 93%
>> Kuwait: 12,341 - 33%
>> Malaysia:4,735 - 34%
>> Philipina:   2,053 - 58%
>> Indonesia:   1,027 - 25%
>> 
>> 
>> 
>> 
>> salam,
>> 
>> 
>> 
>> --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id  wrote:
>> 
>> From: z...@gc.itb.ac.id 
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Cc: iagi-net@iagi.or.id
>> Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM
>> 
>> Rekans,
>> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji"
>> yang sedang
>> didiskusikan ini.
>> Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan
>> pengembangan
>> pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program
>> Asia Link
>> dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia -
>> HOPsea" yang
>> didanai oleh Uni Eropa.
>> Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan
>> Filipina (Univ.
>> Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis
>> (Institut de
>> Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman
>> (Univ.of
>> Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team
>> Leader-nya
>> Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal
>> kegiatan dan anggota
>> tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team
>> leader,
>> diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan.
>> Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski
>> dalam ketentuan
>> komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi,
>> melainkan untuk
>> operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena
>> transportasi
>> tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab
>> masing2
>> perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati
>>

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-17 Terurut Topik Prianggito Sulistiono
Pak, ini cuma berlaku utk yg kerja di luar negri (dan bukan di middle east) Yg 
di Indonesia yaa jelas ada pembedaan.
Postingan saya itu menanggapi rekan yg menulis mengenai kondisi di middle east

salam
PS

Sent from my iPhone


On 18/02/2012, at 11:34 AM, "Bandono Salim"  wrote:

> Wah untung jua yang kerja di hard rock. Setau saya dulu ada beda gaji antara 
> expat dgn indonesia tahun 70an di inco.  Entah sekarang.
> 
> Kalau di dunia minyak, kita pemilik minyak hehehe kerjanya 
> Gajinya  
> 
> Gak apa yang penting happy.
> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -Original Message-
> From: Prianggito Sulistiono 
> Date: Sat, 18 Feb 2012 10:29:54 
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> Kalau di sektor hard rock exploration / mining sih remunerasi profesional 
> asal Indonesia yg bekerja di luar negeri disamakan dg bangsa2 lain.  Tidak 
> ada penerapan 'salary cap' berdasarkan bangsa atau warna kulit
> 
> salam
> Prianggito
> 
> Sent from my iPhone
> 
> 
> On 18/02/2012, at 8:51 AM, Sanggam Hutabarat  wrote:
> 
>> Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind. yg di 
>> luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq skrg 
>> ini..  Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp tajam
>> 
>> 
>> 
>> On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin  wrote:
>> 
>> tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat 
>> >Indonesia itu sangat rendah.
>> 
>> saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen dengan 
>> harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah
>> 
>> UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan hidup di 
>> masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat pendapatan per 
>> capitanya).
>> 
>> Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 jutaan. 
>> Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun 2012 itu 
>> sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka Upah 
>> minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis
>> 
>> Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, tapi 
>> ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : Upah 
>> Minimum tahunan - %GDP per capita):
>> 
>> USA:15,080 - 33%
>> Perancis:   17,701 - 53%
>> Pakistan:    2,484 - 93%
>> Kuwait: 12,341 - 33%
>> Malaysia:4,735 - 34%
>> Philipina:   2,053 - 58%
>> Indonesia:   1,027 - 25%
>> 
>> 
>> 
>> 
>> salam,
>> 
>> 
>> 
>> --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id  wrote:
>> 
>> From: z...@gc.itb.ac.id 
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Cc: iagi-net@iagi.or.id
>> Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM
>> 
>> Rekans,
>> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji"
>> yang sedang
>> didiskusikan ini.
>> Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan
>> pengembangan
>> pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program
>> Asia Link
>> dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia -
>> HOPsea" yang
>> didanai oleh Uni Eropa.
>> Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan
>> Filipina (Univ.
>> Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis
>> (Institut de
>> Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman
>> (Univ.of
>> Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team
>> Leader-nya
>> Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal
>> kegiatan dan anggota
>> tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team
>> leader,
>> diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan.
>> Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski
>> dalam ketentuan
>> komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi,
>> melainkan untuk
>> operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena
>> transportasi
>> tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab
>> masing2
>> perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati
>> transportasi
>> menggunakan dana dari "honor".
>> Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke
>> masing-masing negara
>> peserta dan ketika saya cermati masalah
>> pendanaan..sangat mengejutkan
>> dan menyakitkan!
>> Mengejutkan dan menyakitkan

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-17 Terurut Topik Bandono Salim
Wah untung jua yang kerja di hard rock. Setau saya dulu ada beda gaji antara 
expat dgn indonesia tahun 70an di inco.  Entah sekarang.

Kalau di dunia minyak, kita pemilik minyak hehehe kerjanya 
Gajinya  

Gak apa yang penting happy.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Prianggito Sulistiono 
Date: Sat, 18 Feb 2012 10:29:54 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Kalau di sektor hard rock exploration / mining sih remunerasi profesional asal 
Indonesia yg bekerja di luar negeri disamakan dg bangsa2 lain.  Tidak ada 
penerapan 'salary cap' berdasarkan bangsa atau warna kulit

salam
Prianggito

Sent from my iPhone


On 18/02/2012, at 8:51 AM, Sanggam Hutabarat  wrote:

> Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind. yg di 
> luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq skrg ini.. 
>  Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp tajam
> 
> 
> 
> On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin  wrote:
> 
> tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat 
> >Indonesia itu sangat rendah.
> 
> saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen dengan 
> harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah
> 
> UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan hidup di 
> masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat pendapatan per 
> capitanya).
> 
> Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 jutaan. 
> Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun 2012 itu 
> sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka Upah 
> minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis
> 
> Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, tapi 
> ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : Upah 
> Minimum tahunan - %GDP per capita):
> 
> USA:15,080 - 33%
> Perancis:   17,701 - 53%
> Pakistan:2,484 - 93%
> Kuwait: 12,341 - 33%
> Malaysia:4,735 - 34%
> Philipina:   2,053 - 58%
> Indonesia:   1,027 - 25%
> 
> 
> 
> 
> salam,
> 
> 
> 
> --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id  wrote:
> 
> From: z...@gc.itb.ac.id 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Cc: iagi-net@iagi.or.id
> Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM
> 
> Rekans,
> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji"
> yang sedang
> didiskusikan ini.
> Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan
> pengembangan
> pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program
> Asia Link
> dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia -
> HOPsea" yang
> didanai oleh Uni Eropa.
> Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan
> Filipina (Univ.
> Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis
> (Institut de
> Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman
> (Univ.of
> Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team
> Leader-nya
> Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal
> kegiatan dan anggota
> tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team
> leader,
> diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan.
> Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski
> dalam ketentuan
> komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi,
> melainkan untuk
> operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena
> transportasi
> tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab
> masing2
> perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati
> transportasi
> menggunakan dana dari "honor".
> Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke
> masing-masing negara
> peserta dan ketika saya cermati masalah
> pendanaan..sangat mengejutkan
> dan menyakitkan!
> Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat
> perbandingannya:
> Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis
> honornya: 2700 Euro,
> Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan
> di Paris, saya
> marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi
> dengan kulit
> putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan
> itu dijelaskan
> dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa
> rujukan untuk
> "honor" tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan
> oleh UNESCO,
> dan Uni Eropa memang mensyaratkan setiap angka untuk
> pendanaan harus ada
> acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga
> dengan teman2
> Eropa dan Filipina,kok demikian rendah Indonesia di mata
> UNESCO
>

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-17 Terurut Topik Prianggito Sulistiono
Kalau di sektor hard rock exploration / mining sih remunerasi profesional asal 
Indonesia yg bekerja di luar negeri disamakan dg bangsa2 lain.  Tidak ada 
penerapan 'salary cap' berdasarkan bangsa atau warna kulit

salam
Prianggito

Sent from my iPhone


On 18/02/2012, at 8:51 AM, Sanggam Hutabarat  wrote:

> Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind. yg di 
> luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq skrg ini.. 
>  Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp tajam
> 
> 
> 
> On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin  wrote:
> 
> tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat 
> >Indonesia itu sangat rendah.
> 
> saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen dengan 
> harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah
> 
> UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan hidup di 
> masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat pendapatan per 
> capitanya).
> 
> Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 jutaan. 
> Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun 2012 itu 
> sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka Upah 
> minimum ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis
> 
> Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, tapi 
> ini saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : Upah 
> Minimum tahunan - %GDP per capita):
> 
> USA:15,080 - 33%
> Perancis:   17,701 - 53%
> Pakistan:2,484 - 93%
> Kuwait: 12,341 - 33%
> Malaysia:4,735 - 34%
> Philipina:   2,053 - 58%
> Indonesia:   1,027 - 25%
> 
> 
> 
> 
> salam,
> 
> 
> 
> --- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id  wrote:
> 
> From: z...@gc.itb.ac.id 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Cc: iagi-net@iagi.or.id
> Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM
> 
> Rekans,
> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji"
> yang sedang
> didiskusikan ini.
> Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan
> pengembangan
> pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program
> Asia Link
> dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia -
> HOPsea" yang
> didanai oleh Uni Eropa.
> Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan
> Filipina (Univ.
> Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis
> (Institut de
> Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman
> (Univ.of
> Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team
> Leader-nya
> Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal
> kegiatan dan anggota
> tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team
> leader,
> diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan.
> Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski
> dalam ketentuan
> komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi,
> melainkan untuk
> operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena
> transportasi
> tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab
> masing2
> perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati
> transportasi
> menggunakan dana dari "honor".
> Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke
> masing-masing negara
> peserta dan ketika saya cermati masalah
> pendanaan..sangat mengejutkan
> dan menyakitkan!
> Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat
> perbandingannya:
> Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis
> honornya: 2700 Euro,
> Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan
> di Paris, saya
> marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi
> dengan kulit
> putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan
> itu dijelaskan
> dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa
> rujukan untuk
> "honor" tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan
> oleh UNESCO,
> dan Uni Eropa memang mensyaratkan setiap angka untuk
> pendanaan harus ada
> acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga
> dengan teman2
> Eropa dan Filipina,kok demikian rendah Indonesia di mata
> UNESCO
> Nah Rekans, ternyata,paling tidak pada tahun 2005 UNESCO
> sebagai badan
> resmi dunia memang memandang harkat Indonesia itu sangat
> rendah. Coba
> kalau kita buat perbandingan Eropa:Filipina:Indonesia =
> 2700:500:300 =
> silahkan hitung.
> Jadi ya resminya, pengakuan dunia untuk "honor" juga mungkin
> "gaji" orang
> Indonesia memang sangat rendah.Sekedar untuk diketahui.
&g

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-17 Terurut Topik Sanggam Hutabarat
Mas Noor cocok ..korelasi tepatnya bukan ke harkat ..profesional Ind. yg di 
luar maupun didalam banyak yg dapat paket yg bagus/sangt layak koq skrg ini..  
Infonya kan angka kelas menengah di tanah air meningkat ckp tajam



On Feb 17, 2012, at 7:31, noor syarifuddin  wrote:

tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat >Indonesia 
itu sangat rendah.

saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen dengan 
harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah

UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan hidup di 
masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat pendapatan per 
capitanya).

Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 jutaan. 
Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun 2012 itu 
sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka Upah minimum 
ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis

Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, tapi ini 
saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : Upah Minimum 
tahunan - %GDP per capita):

USA:15,080 - 33%
Perancis:   17,701 - 53%
Pakistan:2,484 - 93%
Kuwait: 12,341 - 33%
Malaysia:4,735 - 34%
Philipina:   2,053 - 58%
Indonesia:   1,027 - 25%




salam,



--- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id  wrote:

From: z...@gc.itb.ac.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM

Rekans,
Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji"
yang sedang
didiskusikan ini.
Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan
pengembangan
pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program
Asia Link
dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia -
HOPsea" yang
didanai oleh Uni Eropa.
Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan
Filipina (Univ.
Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis
(Institut de
Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman
(Univ.of
Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team
Leader-nya
Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal
kegiatan dan anggota
tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team
leader,
diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan.
Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski
dalam ketentuan
komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi,
melainkan untuk
operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena
transportasi
tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab
masing2
perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati
transportasi
menggunakan dana dari "honor".
Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke
masing-masing negara
peserta dan ketika saya cermati masalah
pendanaan..sangat mengejutkan
dan menyakitkan!
Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat
perbandingannya:
Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis
honornya: 2700 Euro,
Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan
di Paris, saya
marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi
dengan kulit
putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan
itu dijelaskan
dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa
rujukan untuk
"honor" tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan
oleh UNESCO,
dan Uni Eropa memang mensyaratkan setiap angka untuk
pendanaan harus ada
acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga
dengan teman2
Eropa dan Filipina,kok demikian rendah Indonesia di mata
UNESCO
Nah Rekans, ternyata,paling tidak pada tahun 2005 UNESCO
sebagai badan
resmi dunia memang memandang harkat Indonesia itu sangat
rendah. Coba
kalau kita buat perbandingan Eropa:Filipina:Indonesia =
2700:500:300 =
silahkan hitung.
Jadi ya resminya, pengakuan dunia untuk "honor" juga mungkin
"gaji" orang
Indonesia memang sangat rendah.Sekedar untuk diketahui.
Untuk kondidi sekarang, saya tidak tahu, karena Program Asia
Link selesai
tahun 2007.
Wasalam,
Zaim

kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya
juga?  kan sering dijadikan
senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji
nasional dari
"pihak berwenang".
kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah
1 atau di atas 3
ya
?
2012/2/16 o - musakti 

   Ganti topik sikit dari piramida
aah.

Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011
tentang BATASAN MAKSIMUM
BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK
KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA
MINYAK DAN GAS BUMI.

Yang menarik, at least buat saya yang telah
terbiasa dengan hal yang
sama
di middle east, terrnyata Negara kita juga
menerapkan sistim 'kasta'
dalam
renumerasi berdasarkan warna pasport.

Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India,
pakistan) Afrika dan
timur tengah
2) ka

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-17 Terurut Topik Joseph M. Sihombing
Bukan cuma dikalangan profesional saja 'gaji' expat indonesia kalah ama 'gaji' 
expat india atau paling miris lagi ama expat filipina... para TKW kita juga 
dihargai lebih rendah ketimbang PLRT dari dua negara tersebut gaji TKW kita 
secara resmi yang harus dicantumkan di kontrak kerja mereka adalah sekitar 
600-800 real atau dirham, setara 1,5-1,8 juta rupiah untuk saat ini (sudah sama 
dengan UMR yang berhasil diperjuangkan para buruh bbrp waktu lalu)... sedangkan 
untuk india dan filipina masing-2 negara sudah menetapkan minimum upah para 
PLRT mereka sebesar 1100 real/dirham untuk indian, dan 1400 real/dirham untuk 
filipina...
di sektor hospitality (hotelier, retail/niaga) sering kali TKI kita mendapatkan 
remunirasi yang lebih rendah ketimbang staff dari dua negara tersebut... 
padahal posisi pekerjaan yang sama...

yah memang bukan cuma badan internasional seperti UNESCO yang membuat rendah 
harkat bangsa kita...tapi pemerintah kita sendiri juga yang melakukannya... 
terbukti bahwa pemerintah dan dewan (komisi 9) belum memahami dan menyadari 
bagaimana bangsa lain melihat bangsa kita sebagai bangsa yang rendah... 
setidaknya itu terlihat bagaimana anggota dewan Komisi 9 (masalah TKI) belum 
memahami betul problematika yang dihadapi para TKI diluar negri saat studi 
banding bbrp hari yang lalu di Abu Dhabi dalam rangka upaya revisi UU No. 
39/2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negri

maaf melenceng jadi masalah TKI.

salam

joseph



 From: "z...@gc.itb.ac.id" 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Cc: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, February 17, 2012 2:02 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
 

Rekans,
Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" yang sedang
didiskusikan ini.
Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan pengembangan
pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program Asia Link
dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia - HOPsea" yang
didanai oleh Uni Eropa.
Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan Filipina (Univ.
Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis (Institut de
Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman (Univ.of
Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team Leader-nya
Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal kegiatan dan anggota
tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team leader,
diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan.
Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski dalam ketentuan
komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi, melainkan untuk
operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena transportasi
tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab masing2
perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati transportasi
menggunakan dana dari "honor".
Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke masing-masing negara
peserta dan ketika saya cermati masalah pendanaan..sangat mengejutkan
dan menyakitkan!
Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat perbandingannya:
Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis honornya: 2700 Euro,
Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan di Paris, saya
marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi dengan kulit
putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan itu dijelaskan
dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa rujukan untuk
"honor" tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan oleh UNESCO,
dan Uni Eropa memang mensyaratkan setiap angka untuk pendanaan harus ada
acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga dengan teman2
Eropa dan Filipina,kok demikian rendah Indonesia di mata UNESCO
Nah Rekans, ternyata,paling tidak pada tahun 2005 UNESCO sebagai badan
resmi dunia memang memandang harkat Indonesia itu sangat rendah. Coba
kalau kita buat perbandingan Eropa:Filipina:Indonesia = 2700:500:300 =
silahkan hitung.
Jadi ya resminya, pengakuan dunia untuk "honor" juga mungkin "gaji" orang
Indonesia memang sangat rendah.Sekedar untuk diketahui.
Untuk kondidi sekarang, saya tidak tahu, karena Program Asia Link selesai
tahun 2007.
Wasalam,
Zaim

> kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga?  kan sering dijadikan
> senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional dari
> "pihak berwenang".
> kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3
> ya
> ?
> 2012/2/16 o - musakti 
>
>>   Ganti topik sikit dari piramida aah.
>>
>> Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM
>> BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA
>> MINYAK DAN GAS BUMI.
>>
>> Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan ha

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik liamsi
Mungkin juga si UNESCO ini sebelum menentukan besarnya honor
untuk masing masing negara , acuannya pakai standard negara
masing masing , coba berapa honor / gaji tenaga pengajar di
NKRI ini untuk Gol IV D dg pendidikn S3 dan pengalaman 30 Tahun
( Gol tertinggi ) dan bandingkan dg kondisi  yg sama di Univ
negara lain.Hal yang sama terjadi di Honor/gaji untuk Peneliti..

kalau kita bicara gaji itu memang gak habis habisnya , mungkin
gaji Dirjen migas jauh lebih kecil dari G&G di oil  kampeni ,
mohon dibedakan antara Gaji dengan Penghasilan.(  Katanya bab penghasilan/gaji 
ini Berkahnya bukan
Besarannya  )
ISM

> cuma satu kata: MIRIS
> On Feb 17, 2012 10:44 AM,  wrote:
>
>>
>> Rekans,
>> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun
>> "gaji" yang sedang didiskusikan ini.
>> Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan
>> pengembangan pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa
>> melalui Program Asia Link dengan tema "Human Origins
>> Patrimony in Southeast Asia - HOPsea" yang didanai oleh Uni
>> Eropa.
>> Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan
>> Filipina (Univ. Philippines Dilliman -
>> Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis (Institut de
>> Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman
>> (Univ.of
>> Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team
>> Leader-nya Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat
>> proposal kegiatan dan anggota tim yang terlibat, untuk
>> dikumpulkan dan dirangkum oleh team leader, diajukan ke Uni
>> Eropa untuk pendanaan.
>> Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski
>> dalam ketentuan komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH
>> diterima pribadi, melainkan untuk operasional kegiatan,
>> terutama untuk transportasi, karena transportasi tidak
>> ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab masing2
>> perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati
>> transportasi menggunakan dana dari "honor".
>> Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke
>> masing-masing negara peserta dan ketika saya cermati
>> masalah pendanaan..sangat mengejutkan dan menyakitkan!
>> Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat
>> perbandingannya:
>> Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis
>> honornya: 2700 Euro, Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300
>> Euro. Dalam pertemuan di Paris, saya marah besar dan protes
>> keras, karena merasa ada diskriminasi dengan kulit putih,
>> bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan itu
>> dijelaskan dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof.
>> Semah bahwa rujukan untuk "honor" tersebut adalah resmi
>> internasional yang dikeluarkan oleh UNESCO, dan Uni Eropa
>> memang mensyaratkan setiap angka untuk pendanaan harus ada
>> acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga
>> dengan teman2 Eropa dan Filipina,kok demikian rendah
>> Indonesia di mata UNESCO
>> Nah Rekans, ternyata,paling tidak pada tahun 2005 UNESCO
>> sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat Indonesia
>> itu sangat rendah. Coba kalau kita buat perbandingan
>> Eropa:Filipina:Indonesia = 2700:500:300 = silahkan
>> hitung.
>> Jadi ya resminya, pengakuan dunia untuk "honor" juga
>> mungkin "gaji" orang Indonesia memang sangat rendah.Sekedar
>> untuk diketahui.
>> Untuk kondidi sekarang, saya tidak tahu, karena Program
>> Asia Link selesai tahun 2007.
>> Wasalam,
>> Zaim
>>
>> > kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga?  kan
>> > sering dijadikan senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada
>> > pembatasan gaji nasional dari "pihak berwenang".
>> > kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1
>> > atau di atas 3 ya
>> > ?
>> > 2012/2/16 o - musakti 
>> >
>> >>   Ganti topik sikit dari piramida aah.
>> >>
>> >> Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang
>> >> BATASAN MAKSIMUM BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING
>> >> UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS BUMI.
>> >>
>> >> Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa
>> >> dengan hal yang sama
>> >> di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan
>> >> sistim 'kasta' dalam
>> >> renumerasi berdasarkan warna pasport.
>> >>
>> >> Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
>> >> 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India,
>> >> pakistan) Afrika dan timur tengah
>> >> 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk
>> >> sini ?) dan amerika selatan
>> >> 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara.
>> >>
>> >> Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan.
>> >> Muhandis ( engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max
>> >> 287 K per tahun sedangkan untuk
>> >> Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai
>> >> penguasa dunia bisa punya gaji sampai 791 K, tentunya
>> >> dollar semua.
>> >>
>> >> Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.
>> >>
>> >
>>
>>
>>
>>
>> >>
>>  PP-IAGI 2011-2014:
>> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
>

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik Sugeng Hartono

Prof. Zaim Yth,

Sekitar 35 tahun yll ketika untuk pertama kali ditraining perusahaan 
Mudlogging di
Singapura, saya bergaul dengan banyak teman-2 geologist dari Inggris, 
Malaysia dan Phillipines,

ada yang dari Bangladesh, juga Peru. Kantor kami di Orchard Tower yg megah.
Dari hasil kasak-kusuk ternyata gaji paling besar adalah teman-2 dari Winsor 
office, London, lalu
dari KL dan Manila, sedang kami urutan terakhir. Waktu itu ada 6 TKI (ITB: 
Maman

Hartiyaman, Dedi Azariah, UGM: Lukman Effeni, S.Harjono, PTPNV Yogya: Zulmar
dan saya sendiri). Ketika ada geologist dari USA (sdr Tom yg sangat baik 
hati), dialah
yag menduduki urutan tertinggi di atas teman-2 British. Mudlogging ini dari 
USA, dan sampai sekarang
saya masih berhubungan baik dengan Tom (minggu yll dia di Jkt selama 2 
minggu).


Waktu itu saya tidak ada rasa cemburu walaupun hanya dikasih US$240/bulan 
(saat trainee).
Setelah selesai training dan mulai bekerja, saya mulai baca buku manual dan 
SE Asia Guide Book yg
berisi berbagai informasi kota-2 di Asia tenggara, bahkan geologi negara-2 
Asia.
Di dalam buku disebutkan bahwa bonus untuk geologist yg bekerja di SE Asia 
adalah 65%,
Timur Tengah 35%, Laut Utara 30%, Peru 100% (remote area); sementara saya 
hanya
mendapat 35% saja. Oleh senior dari Bangladesh saya disarankan menulis surat 
ke manajer:
To do the same job and same responsibilities... tetapi kok hanya terima 35% 
bukan 65%.


Dalam waktu semingguan surat saya sudah dibalas pak Operation Manajer, 
beliau juga
baik hati, bbrp bulan yll datang ke kantor untuk presentasi product, saat 
ini berkantor di KL.
Intinya: surat saya benar sekali, bahwa saya mestinya mendapat bonus 65%, 
tetapi karena saya
bekerja di negeri sendiri, tidak pisah keluarga (waktu itu saya masih 
bujang), maka saya hanya
dikasih 35%, dan ini sudah sama dengan pendapatan geologist UK yg kerja di 
Laut Utara.
Namun begitu karena prestasi saya cukup bagus, maka bonus dinaikkan jadi 
50%. Trimakasih.
Oyha, waktu itu kami tetap boleh tinggal di Yogya, pulang-pergi dengan 
Garuda, kerja ya di

laut Jawa, Selat Sunda, Kaltim, Natuna, Papua, Bunyu-Tarakan dll.

Untuk saat ini rasanya sudah waktunya bahwa profesional dari manapun juga 
berhak untuk

mendapatkan penghargaan yang sama.

Salam hangat,
sugeng

- Original Message - 
From: 

To: 
Cc: 
Sent: Friday, February 17, 2012 5:02 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia




Rekans,
Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" yang sedang
didiskusikan ini.
Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan pengembangan
pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program Asia Link
dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia - HOPsea" yang
didanai oleh Uni Eropa.
Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan Filipina (Univ.
Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis (Institut de
Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman (Univ.of
Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team Leader-nya
Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal kegiatan dan anggota
tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team leader,
diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan.
Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski dalam ketentuan
komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi, melainkan untuk
operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena transportasi
tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab masing2
perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati transportasi
menggunakan dana dari "honor".
Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke masing-masing negara
peserta dan ketika saya cermati masalah pendanaan..sangat mengejutkan
dan menyakitkan!
Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat perbandingannya:
Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis honornya: 2700 Euro,
Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan di Paris, saya
marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi dengan kulit
putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan itu dijelaskan
dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa rujukan untuk
"honor" tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan oleh UNESCO,
dan Uni Eropa memang mensyaratkan setiap angka untuk pendanaan harus ada
acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga dengan teman2
Eropa dan Filipina,kok demikian rendah Indonesia di mata UNESCO
Nah Rekans, ternyata,paling tidak pada tahun 2005 UNESCO sebagai badan
resmi dunia memang memandang harkat Indonesia itu sangat rendah. Coba
kalau kita buat perbandingan Eropa:Filipina:Indonesia = 2700:500:300 =
silahkan hitung.
Jadi ya resminya, pengakuan dunia untuk "honor" juga mungkin "gaji" orang
Indonesia memang sangat rendah.Sekedar untuk diketahui.
Untuk kondidi sekarang, saya tidak tahu, kare

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik Eko Prasetyo
Sebuah forum tentang peningkatan SDM, dihadiri orang2 pintar dan bermutu
tinggi, dengan beberapa orang dari budaya adi luhung penjunjung tinggi
penerapan HAM, kesetaraan GENDER, RAS, dan AGAMA,

terjadi diskriminasi honor?



MUNAFIK!


Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
IS

Ojo ngomingin Anggie aku enek , pengen muntah taah

si Abah



 From: Ismail 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, February 17, 2012 8:48 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
 
Kayak di perburuhan ya ada UMR  , bikin juga  UMR {Upah Minimal Remunerasi }, 
cuma kalau di perburuhan kalau gak dituruti nganggo Demo kalau perlu nutup jalan

Lha Angie kemarin bilang gajinya di Senayan  20 juta , makanya baru punya BBM 
akhir 2010 

Rilek dulu sdh weekend

Ism

Sent by Liamsi's Mobile Phone

-Original Message-
From: "Sigit" 
Date: Fri, 17 Feb 2012 09:40:08 
To: 
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

Ini kan issue lama...yang kita2 hanya bisanya "nggrunde"l di Milis. Usaha untuk 
membawa Expat Indo balik kampung juga gagal beberapa kali. Usaha tsb semakin 
susah dengan kecepatan naiknya renumerasi diluar negeri yg lebih cepat dari di 
Indonesia.

Jadi sebelum mengangkat menjadi issue nasional, sebaiknya kita2 
(IAGI-IATMI-Perhapi..dll) punya acuan cara penggajian dengan mempertimbangkan 
kondisi pasar ataupun kemampuan  bayar industri, skill set, degree dan 
pengalaman. Bentuk Team-nya...nanti dibantuin kita2 yang ada di overseas 
sebagai bahan perbandingan. 

Piye? Cocok?

Jangan hanya DPR saja yg gajinya gede...

Ziggie




From: abacht...@cbn.net.id [mailto:abacht...@cbn.net.id]
Sent: Fri 2/17/2012 9:02 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia


Apakah tdk ada rencana dr IAGI-MGEI untuk secara institusional memprotes Permen 
Menkeu 258/2012 itu? Kalau perlu mempersoalkannya di pengadilan TUN? Bersama 
Perhapi, HAGI, IATMI, dll Sayang sekali kalau kita hanya nggrundel di milis 
saja  
Powered by Telkomsel BlackBerry


From: kartiko samodro  
Date: Fri, 17 Feb 2012 07:48:57 +0700
To: 
ReplyTo:  
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga?kan sering dijadikan senjata 
tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional dari "pihak berwenang".
kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3 ya ?

2012/2/16 o - musakti 


Ganti topik sikit dari piramida aah.

Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA 
RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS 
BUMI. 

Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di 
middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam 
renumerasi berdasarkan warna pasport.

Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur 
tengah
2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika selatan
3) tentunya yang paling tops dari amerika utara.

Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( engineer) 
Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk Senor Diego 
batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji sampai 
791 K, tentunya dollar semua.

Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.




-- 
This message has been scanned for viruses and 
dangerous content by MailScanner <http://www.mailscanner.info/> , and is 
believed to be clean. 

-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik noor syarifuddin
> tahun 2005 UNESCO sebagai badan resmi dunia memang memandang harkat 
> >Indonesia itu sangat rendah.

saya kok jadi bingung kenapa gaji rendah kemudian menjadi ekivalen dengan 
harkat yang rendahmestinya bukan begitu yah

UNESCO menetapkan standar itu kemungkinan berdasar indek kebutuhan hidup di 
masing-masing negara (yang mungkin berkorelasi dengan tingkat pendapatan per 
capitanya).

Ini sekedar gambaran: UMR tahun 2012 sekarang ini sekitar 1,4-1,5 jutaan. 
Bandingkan dengan angka UMRnya Perancis (SMIC) yang di awal tahun 2012 itu 
sekitar 1400 euro (~ 16,8 juta dengan kurs Rp 12,000). Dari angka Upah minimum 
ini saja negara kita itu 1/12nya negara Perancis

Di wiki ada list yang cukup lengkap tentang upah minimum tiap negara, tapi ini 
saya cuplikan beberapa yang berkaitan dengan diskusi (negara : Upah Minimum 
tahunan - %GDP per capita):

USA:15,080 - 33%
Perancis:   17,701 - 53%
Pakistan:2,484 - 93%
Kuwait: 12,341 - 33%
Malaysia:4,735 - 34%
Philipina:   2,053 - 58%
Indonesia:   1,027 - 25%




salam,



--- On Fri, 2/17/12, z...@gc.itb.ac.id  wrote:

> From: z...@gc.itb.ac.id 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Cc: iagi-net@iagi.or.id
> Date: Friday, February 17, 2012, 5:02 AM
> 
> Rekans,
> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji"
> yang sedang
> didiskusikan ini.
> Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan
> pengembangan
> pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program
> Asia Link
> dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia -
> HOPsea" yang
> didanai oleh Uni Eropa.
> Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan
> Filipina (Univ.
> Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis
> (Institut de
> Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman
> (Univ.of
> Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team
> Leader-nya
> Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal
> kegiatan dan anggota
> tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team
> leader,
> diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan.
> Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski
> dalam ketentuan
> komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi,
> melainkan untuk
> operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena
> transportasi
> tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab
> masing2
> perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati
> transportasi
> menggunakan dana dari "honor".
> Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke
> masing-masing negara
> peserta dan ketika saya cermati masalah
> pendanaan..sangat mengejutkan
> dan menyakitkan!
> Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat
> perbandingannya:
> Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis
> honornya: 2700 Euro,
> Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan
> di Paris, saya
> marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi
> dengan kulit
> putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan
> itu dijelaskan
> dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa
> rujukan untuk
> "honor" tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan
> oleh UNESCO,
> dan Uni Eropa memang mensyaratkan setiap angka untuk
> pendanaan harus ada
> acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga
> dengan teman2
> Eropa dan Filipina,kok demikian rendah Indonesia di mata
> UNESCO
> Nah Rekans, ternyata,paling tidak pada tahun 2005 UNESCO
> sebagai badan
> resmi dunia memang memandang harkat Indonesia itu sangat
> rendah. Coba
> kalau kita buat perbandingan Eropa:Filipina:Indonesia =
> 2700:500:300 =
> silahkan hitung.
> Jadi ya resminya, pengakuan dunia untuk "honor" juga mungkin
> "gaji" orang
> Indonesia memang sangat rendah.Sekedar untuk diketahui.
> Untuk kondidi sekarang, saya tidak tahu, karena Program Asia
> Link selesai
> tahun 2007.
> Wasalam,
> Zaim
> 
> > kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya
> juga?  kan sering dijadikan
> > senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji
> nasional dari
> > "pihak berwenang".
> > kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah
> 1 atau di atas 3
> > ya
> > ?
> > 2012/2/16 o - musakti 
> >
> >>   Ganti topik sikit dari piramida
> aah.
> >>
> >> Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011
> tentang BATASAN MAKSIMUM
> >> BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK
> KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA
> >> MINYAK DAN GAS BUMI.
> >>
&g

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik Nataniel Mangiwa
cuma satu kata: MIRIS
On Feb 17, 2012 10:44 AM,  wrote:

>
> Rekans,
> Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" yang sedang
> didiskusikan ini.
> Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan pengembangan
> pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program Asia Link
> dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia - HOPsea" yang
> didanai oleh Uni Eropa.
> Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan Filipina (Univ.
> Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis (Institut de
> Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman (Univ.of
> Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team Leader-nya
> Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal kegiatan dan anggota
> tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team leader,
> diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan.
> Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski dalam ketentuan
> komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi, melainkan untuk
> operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena transportasi
> tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab masing2
> perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati transportasi
> menggunakan dana dari "honor".
> Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke masing-masing negara
> peserta dan ketika saya cermati masalah pendanaan..sangat mengejutkan
> dan menyakitkan!
> Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat perbandingannya:
> Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis honornya: 2700 Euro,
> Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan di Paris, saya
> marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi dengan kulit
> putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan itu dijelaskan
> dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa rujukan untuk
> "honor" tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan oleh UNESCO,
> dan Uni Eropa memang mensyaratkan setiap angka untuk pendanaan harus ada
> acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga dengan teman2
> Eropa dan Filipina,kok demikian rendah Indonesia di mata UNESCO
> Nah Rekans, ternyata,paling tidak pada tahun 2005 UNESCO sebagai badan
> resmi dunia memang memandang harkat Indonesia itu sangat rendah. Coba
> kalau kita buat perbandingan Eropa:Filipina:Indonesia = 2700:500:300 =
> silahkan hitung.
> Jadi ya resminya, pengakuan dunia untuk "honor" juga mungkin "gaji" orang
> Indonesia memang sangat rendah.Sekedar untuk diketahui.
> Untuk kondidi sekarang, saya tidak tahu, karena Program Asia Link selesai
> tahun 2007.
> Wasalam,
> Zaim
>
> > kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga?  kan sering dijadikan
> > senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional dari
> > "pihak berwenang".
> > kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3
> > ya
> > ?
> > 2012/2/16 o - musakti 
> >
> >>   Ganti topik sikit dari piramida aah.
> >>
> >> Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM
> >> BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA
> >> MINYAK DAN GAS BUMI.
> >>
> >> Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang
> >> sama
> >> di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta'
> >> dalam
> >> renumerasi berdasarkan warna pasport.
> >>
> >> Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
> >> 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan
> >> timur tengah
> >> 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika
> >> selatan
> >> 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara.
> >>
> >> Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis (
> >> engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan
> >> untuk
> >> Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa
> >> punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua.
> >>
> >> Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.
> >>
> >
>
>
>
>
> 
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>
> 
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
> pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
>
> 
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 008500

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik zaim

Rekans,
Saya ingin berbagi pengalaman masalah "honor" ataupun "gaji" yang sedang
didiskusikan ini.
Tahun 2005 saya terlibat kerjasama internasional riset dan pengembangan
pendidikan perguruan tinggi Asia dan Eropa melalui Program Asia Link
dengan tema "Human Origins Patrimony in Southeast Asia - HOPsea" yang
didanai oleh Uni Eropa.
Dari Asia: Indonesia (ITB-Penanggungjawab Prof.Y.Zaim) dan Filipina (Univ.
Philippines Dilliman - Manila,Prof.E.Dizon), Eropa: Perancis (Institut de
Paleontologie Humaine-Paris,Prof.F.Semah) dan Jerman (Univ.of
Frankfurt,Prof.F.Schrenk dan Dr.C.Hertler),dengan Team Leader-nya
Perancis. Masing2 perwakilan diminta membuat proposal kegiatan dan anggota
tim yang terlibat, untuk dikumpulkan dan dirangkum oleh team leader,
diajukan ke Uni Eropa untuk pendanaan.
Dalam usulan pendanaan, ada item "honor" peserta, meski dalam ketentuan
komponen "honor" tersebut TIDAK BOLEH diterima pribadi, melainkan untuk
operasional kegiatan, terutama untuk transportasi, karena transportasi
tidak ditanggung oleh Uni Eropa dan menjadi tanggungjawab masing2
perguruan tinggi yang terlibat. Oleh karena itu disepakati transportasi
menggunakan dana dari "honor".
Setelah dirangkum team leader, diedarkan kembali ke masing-masing negara
peserta dan ketika saya cermati masalah pendanaan..sangat mengejutkan
dan menyakitkan!
Mengejutkan dan menyakitkan karena, coba lihat perbandingannya:
Honor untuk orang Eropa (Perancis dan Jerman) ditulis honornya: 2700 Euro,
Filipina: 500 Euro dan Indonesia: 300 Euro. Dalam pertemuan di Paris, saya
marah besar dan protes keras, karena merasa ada diskriminasi dengan kulit
putih, bahkan lebih rendah dari Filipina. Dalam pertemuan itu dijelaskan
dan ditunjukkan dokumen oleh team leader, Prof. Semah bahwa rujukan untuk
"honor" tersebut adalah resmi internasional yang dikeluarkan oleh UNESCO,
dan Uni Eropa memang mensyaratkan setiap angka untuk pendanaan harus ada
acuan resminya.Dalam pertemuan itu saya terdiam, malu juga dengan teman2
Eropa dan Filipina,kok demikian rendah Indonesia di mata UNESCO
Nah Rekans, ternyata,paling tidak pada tahun 2005 UNESCO sebagai badan
resmi dunia memang memandang harkat Indonesia itu sangat rendah. Coba
kalau kita buat perbandingan Eropa:Filipina:Indonesia = 2700:500:300 =
silahkan hitung.
Jadi ya resminya, pengakuan dunia untuk "honor" juga mungkin "gaji" orang
Indonesia memang sangat rendah.Sekedar untuk diketahui.
Untuk kondidi sekarang, saya tidak tahu, karena Program Asia Link selesai
tahun 2007.
Wasalam,
Zaim

> kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga?  kan sering dijadikan
> senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional dari
> "pihak berwenang".
> kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3
> ya
> ?
> 2012/2/16 o - musakti 
>
>>   Ganti topik sikit dari piramida aah.
>>
>> Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM
>> BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA
>> MINYAK DAN GAS BUMI.
>>
>> Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang
>> sama
>> di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta'
>> dalam
>> renumerasi berdasarkan warna pasport.
>>
>> Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
>> 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan
>> timur tengah
>> 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika
>> selatan
>> 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara.
>>
>> Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis (
>> engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan
>> untuk
>> Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa
>> punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua.
>>
>> Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.
>>
>




PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik Eko Prasetyo
Gaji 20 juta ,terus pendapatan ngartis milyaran, baru punya BB akhir 2010.

Kalo ngebohong ya yang cerdas dong Mbak...


Btw, Upah Minimal Renumerasi Sumber Daya Manusia Terdidik Industri-industri
Strategis sepertinya perlu diadakan tuh, kalo gak negara ini bakal cuman
bisa ngekspor orang, gak ekspor yang lain2 lagi.

2012/2/17 Ismail 

>
>
> Lha Angie kemarin bilang gajinya di Senayan  20 juta , makanya baru punya
> BBM akhir 2010
>
> R


Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik Amir Al Amin
walaupun utk expat, apa peraturan ini tidak bertentangan dengan HAM?
apa landasan angka-angka itu?

Kalau dihitung dari Rata-rata Upah pekerja di suatu negara, lebih masuk akal.
Misal maksimum upah bule AS adalah 20xrata2 upah di AS.

Dari wikipedia ketemu, angka dibawah, yang tidak berdasar Ras/ wilayah.

Average Full Time Year Round Equivalent Gross Wages & Salaries
(PPP)Rank Country 2009 $
1  United States 51,493
2  Luxembourg 50,610
3  Switzerland 47,810
4  Australia 45,385
5  Netherlands 45,161
6  Ireland 45,160
7  Norway 43,607
8  United Kingdom 43,250
9  Denmark 42,173
10  Belgium 41,923
11  Austria 41,421
12  Germany 37,544
13  France 37,269
14  Sweden 35,582
15  Finland 34,903
16  Spain 32,957
17  Japan 32,816
18  South Korea 32,638
19  Italy 32,121
20  Greece 27,460
21  Portugal 22,666
22  Czech Republic 19,618
23  Hungary 18,220
24  Poland 17,812


On 2/17/12, abacht...@cbn.net.id  wrote:
> Apakah tdk ada rencana dr IAGI-MGEI untuk secara institusional memprotes
> Permen Menkeu 258/2012 itu? Kalau perlu mempersoalkannya di pengadilan TUN?
> Bersama Perhapi, HAGI, IATMI, dll Sayang sekali kalau kita hanya
> nggrundel di milis saja 
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik Ismail
Kayak di perburuhan ya ada UMR  , bikin juga  UMR {Upah Minimal Remunerasi }, 
cuma kalau di perburuhan kalau gak dituruti nganggo Demo kalau perlu nutup jalan
 
Lha Angie kemarin bilang gajinya di Senayan  20 juta , makanya baru punya BBM 
akhir 2010 

Rilek dulu sdh weekend

Ism

Sent by Liamsi's Mobile Phone

-Original Message-
From: "Sigit" 
Date: Fri, 17 Feb 2012 09:40:08 
To: 
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

Ini kan issue lama...yang kita2 hanya bisanya "nggrunde"l di Milis. Usaha untuk 
membawa Expat Indo balik kampung juga gagal beberapa kali. Usaha tsb semakin 
susah dengan kecepatan naiknya renumerasi diluar negeri yg lebih cepat dari di 
Indonesia.
 
Jadi sebelum mengangkat menjadi issue nasional, sebaiknya kita2 
(IAGI-IATMI-Perhapi..dll) punya acuan cara penggajian dengan mempertimbangkan 
kondisi pasar ataupun kemampuan  bayar industri, skill set, degree dan 
pengalaman. Bentuk Team-nya...nanti dibantuin kita2 yang ada di overseas 
sebagai bahan perbandingan. 
 
Piye? Cocok?
 
Jangan hanya DPR saja yg gajinya gede...
 
Ziggie
 



From: abacht...@cbn.net.id [mailto:abacht...@cbn.net.id]
Sent: Fri 2/17/2012 9:02 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia


Apakah tdk ada rencana dr IAGI-MGEI untuk secara institusional memprotes Permen 
Menkeu 258/2012 itu? Kalau perlu mempersoalkannya di pengadilan TUN? Bersama 
Perhapi, HAGI, IATMI, dll Sayang sekali kalau kita hanya nggrundel di milis 
saja  
Powered by Telkomsel BlackBerry


From: kartiko samodro  
Date: Fri, 17 Feb 2012 07:48:57 +0700
To: 
ReplyTo:  
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga?kan sering dijadikan senjata 
tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional dari "pihak berwenang".
kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3 ya ?

2012/2/16 o - musakti 


Ganti topik sikit dari piramida aah.

Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA 
RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS 
BUMI. 

Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di 
middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam 
renumerasi berdasarkan warna pasport.

Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur 
tengah
2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika selatan
3) tentunya yang paling tops dari amerika utara.

Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( engineer) 
Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk Senor Diego 
batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji sampai 
791 K, tentunya dollar semua.

Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.




-- 
This message has been scanned for viruses and 
dangerous content by MailScanner <http://www.mailscanner.info/> , and is 
believed to be clean. 

-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.





Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik Ok Taufik
Sebenarnya tak usah sejauh itu dalam mendiskripsi besaran gaji seseorang,
karena hal itu banyak faktor yg mempengaruhinya,
yang penting adalah  kesetaraan itu lho, Manager dari WNI seharusnya setara
dengan mr Smith, Junior Geologist/engineer WNI juga seharusnya setara
dengan jr. WNA, kalau benefit lainnya karena pertimbangan jauh dari negeri
sendiri dll wajarlah di tambahkan dengan range yg tak menyolok.

2012/2/17 Sigit 

> Ini kan issue lama...yang kita2 hanya bisanya "nggrunde"l di Milis. Usaha
> untuk membawa Expat Indo balik kampung juga gagal beberapa kali. Usaha tsb
> semakin susah dengan kecepatan naiknya renumerasi diluar negeri yg lebih
> cepat dari di Indonesia.
>
> Jadi sebelum mengangkat menjadi issue nasional, sebaiknya kita2
> (IAGI-IATMI-Perhapi..dll) punya acuan cara penggajian dengan
> mempertimbangkan kondisi pasar ataupun kemampuan  bayar industri, skill
> set, degree dan pengalaman. Bentuk Team-nya...nanti dibantuin kita2 yang
> ada di overseas sebagai bahan perbandingan.
>
> Piye? Cocok?
>
> Jangan hanya DPR saja yg gajinya gede...
>
> Ziggie
>
>
> 
>
> From: abacht...@cbn.net.id [mailto:abacht...@cbn.net.id]
> Sent: Fri 2/17/2012 9:02 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
>
>
> Apakah tdk ada rencana dr IAGI-MGEI untuk secara institusional memprotes
> Permen Menkeu 258/2012 itu? Kalau perlu mempersoalkannya di pengadilan TUN?
> Bersama Perhapi, HAGI, IATMI, dll Sayang sekali kalau kita hanya
> nggrundel di milis saja 
> Powered by Telkomsel BlackBerry
> ________
>
> From: kartiko samodro 
> Date: Fri, 17 Feb 2012 07:48:57 +0700
> To: 
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
>
> kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga?kan sering dijadikan
> senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional dari
> "pihak berwenang".
> kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3
> ya ?
>
> 2012/2/16 o - musakti 
>
>
> Ganti topik sikit dari piramida aah.
>
> Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM
> BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA
> MINYAK DAN GAS BUMI.
>
> Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama
> di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam
> renumerasi berdasarkan warna pasport.
>
> Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
> 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan
> timur tengah
> 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika
> selatan
> 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara.
>
> Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis (
> engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk
> Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa
> punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua.
>
> Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.
>
>
>
>
> --
> This message has been scanned for viruses and
> dangerous content by MailScanner <http://www.mailscanner.info/> , and is
>  believed to be clean.
>
> --
> This message has been scanned for viruses and
> dangerous content by MailScanner, and is
> believed to be clean.
>
>
>
>
> 
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>
> 
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
> pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
>
> 
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIM

RE: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik Sigit
Ini kan issue lama...yang kita2 hanya bisanya "nggrunde"l di Milis. Usaha untuk 
membawa Expat Indo balik kampung juga gagal beberapa kali. Usaha tsb semakin 
susah dengan kecepatan naiknya renumerasi diluar negeri yg lebih cepat dari di 
Indonesia.
 
Jadi sebelum mengangkat menjadi issue nasional, sebaiknya kita2 
(IAGI-IATMI-Perhapi..dll) punya acuan cara penggajian dengan mempertimbangkan 
kondisi pasar ataupun kemampuan  bayar industri, skill set, degree dan 
pengalaman. Bentuk Team-nya...nanti dibantuin kita2 yang ada di overseas 
sebagai bahan perbandingan. 
 
Piye? Cocok?
 
Jangan hanya DPR saja yg gajinya gede...
 
Ziggie
 



From: abacht...@cbn.net.id [mailto:abacht...@cbn.net.id]
Sent: Fri 2/17/2012 9:02 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia


Apakah tdk ada rencana dr IAGI-MGEI untuk secara institusional memprotes Permen 
Menkeu 258/2012 itu? Kalau perlu mempersoalkannya di pengadilan TUN? Bersama 
Perhapi, HAGI, IATMI, dll Sayang sekali kalau kita hanya nggrundel di milis 
saja  
Powered by Telkomsel BlackBerry


From: kartiko samodro  
Date: Fri, 17 Feb 2012 07:48:57 +0700
To: 
ReplyTo:  
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga?kan sering dijadikan senjata 
tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional dari "pihak berwenang".
kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3 ya ?

2012/2/16 o - musakti 


Ganti topik sikit dari piramida aah.

Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA 
RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS 
BUMI. 

Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di 
middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam 
renumerasi berdasarkan warna pasport.

Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur 
tengah
2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika selatan
3) tentunya yang paling tops dari amerika utara.

Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( engineer) 
Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk Senor Diego 
batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji sampai 
791 K, tentunya dollar semua.

Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.




-- 
This message has been scanned for viruses and 
dangerous content by MailScanner <http://www.mailscanner.info/> , and is 
believed to be clean. 

-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik Ok Taufik
Betul sekali. HRD dengan kreatif akan mengandalkan permen Menkeu ini untuk
menjadi "salary cap" buat proffesional WNI, ini keputusan seperti dari
pihak yg  inferior.

2012/2/17 

> **
> Apakah tdk ada rencana dr IAGI-MGEI untuk secara institusional memprotes
> Permen Menkeu 258/2012 itu? Kalau perlu mempersoalkannya di pengadilan TUN?
> Bersama Perhapi, HAGI, IATMI, dll Sayang sekali kalau kita hanya
> nggrundel di milis saja 
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
>  *From: *kartiko samodro 
> *Date: *Fri, 17 Feb 2012 07:48:57 +0700
>  *To: *
> *ReplyTo: *
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
>
>   kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga?  kan sering
> dijadikan senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional
> dari "pihak berwenang".
> kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3
> ya ?
> 2012/2/16 o - musakti 
>
>>   Ganti topik sikit dari piramida aah.
>>
>> Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM
>> BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA
>> MINYAK DAN GAS BUMI.
>>
>> Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama
>> di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam
>> renumerasi berdasarkan warna pasport.
>>
>> Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
>> 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan
>> timur tengah
>> 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika
>> selatan
>> 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara.
>>
>> Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis (
>> engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk
>> Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa
>> punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua.
>>
>> Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.
>>
>
>


-- 
Sent from my Computer®


Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik abachtiar
Apakah tdk ada rencana dr IAGI-MGEI untuk secara institusional memprotes Permen 
Menkeu 258/2012 itu? Kalau perlu mempersoalkannya di pengadilan TUN? Bersama 
Perhapi, HAGI, IATMI, dll Sayang sekali kalau kita hanya nggrundel di milis 
saja 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: kartiko samodro 
Date: Fri, 17 Feb 2012 07:48:57 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga?  kan sering dijadikan
senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional dari
"pihak berwenang".
kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3 ya
?
2012/2/16 o - musakti 

>   Ganti topik sikit dari piramida aah.
>
> Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM
> BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA
> MINYAK DAN GAS BUMI.
>
> Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama
> di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam
> renumerasi berdasarkan warna pasport.
>
> Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
> 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan
> timur tengah
> 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika
> selatan
> 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara.
>
> Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis (
> engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk
> Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa
> punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua.
>
> Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.
>



Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik kartiko samodro
kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga?  kan sering dijadikan
senjata tuh sama hr bahwa "katanya" ada pembatasan gaji nasional dari
"pihak berwenang".
kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3 ya
?
2012/2/16 o - musakti 

>   Ganti topik sikit dari piramida aah.
>
> Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM
> BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA
> MINYAK DAN GAS BUMI.
>
> Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama
> di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam
> renumerasi berdasarkan warna pasport.
>
> Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
> 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan
> timur tengah
> 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika
> selatan
> 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara.
>
> Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis (
> engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk
> Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa
> punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua.
>
> Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.
>


Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik ferrynababan
Menarik sekali topiknya. Bisa tahu stadard renumerasi dalam bidang minyak bumi, 
kalau tambang lain, misalnya tambang batubara di atur jugakah oleh pemerintah?

Mohon pencerahannya.





Ferry Nababano - musakti  wrote:Ganti topik sikit dari 
piramida aah.

Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA 
RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS 
BUMI. 

Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di 
middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam 
renumerasi berdasarkan warna pasport.

Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur 
tengah
2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika selatan
3) tentunya yang paling tops dari amerika utara.

Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( engineer) 
Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk Senor Diego 
batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji sampai 
791 K, tentunya dollar semua.

Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.


Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik F. Hasan Sidi
Bukannya sengaja dikondisikan seperti itu?
1) Ada ketimpangan => ada permusuhan => yang jualan senjata nantinya yang untung
2) Gaji dinaikkan, mata dibuka => mendongkrak konsumerisme => pada
akhirnya yang pemasok mobil yang untung


On 2/16/12, o - musakti  wrote:
> Di qatar jelas qatari punya scale gaji dan tunjangan ya ng berbeda dengan
> expats.
> Kalau melihat anak-anak muda yang baru berpengalaman beberapa tahun tapi
> turangganya ada gambar kuda jingkrak, bukan mitsubishi kuda dan bukan satu,
> kira-kira gaji mereka lebih besar dari mr. Smith sekalipun.
>
> Tahun lalu, konon untuk meredam Arab spring, ada kenaikan gaji 60 -120
> persen buat pegawai nasional. Kontan lah showroom mobil mewah melakukan
> emergency order ke pabriknya. Di emirate kalau gak salah juga sama.


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik o - musakti

Ini link nya Abah
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2011/258~PMK.011~2011Per.HTM




--
On Thu, Feb 16, 2012 11:10 PM ICT Yanto R. Sumantri wrote:

>Oki
>
>Apa bisa saya dikirimi salinan Permen tsb.
>Via Japri saja .
>Terima kasih
>
>si Abah
>
>
>
>
> From: "a_baiq...@yahoo.com" 
>To: iagi-net@iagi.or.id 
>Sent: Thursday, February 16, 2012 8:35 PM
>Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> 
>
>
>He he.., baru dengar tuh pak sampe ada urgent order di showroom mobil mewah. 
>Kalau di Jkt dan kota besar Indonesia lainnya, fenomena seperti ini pernah 
>terjadi disaat ada penjualan motor kredit tanpa dp. Ujung2nya banyak motor 
>yang dikembalikan di akhir bulan 1 :)) 
>
>Ngomong-ngomong pak Oki nunggangin kuda jingkrak jugakah? Atau jangan2 malah 
>naek gajah jingkrak ke kantor he he he.
>
>Betul Pak..mirip, untuk grade yang sama, range emirate >20-30% drpd yang punya 
>expat.
>
>Ada fenomena menarik lainnya pak, untuk grade yg sama, dari segi salary GGRE 
>relatif paling top even bila dibandingkan dgn Drilling.
>
>Salam.
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>________________
>
>From:  o - musakti  
>Date: Thu, 16 Feb 2012 04:48:37 -0800 (PST)
>To: 
>ReplyTo:   
>Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
>
>Di qatar jelas qatari punya scale gaji dan tunjangan ya ng berbeda dengan 
>expats.
>Kalau melihat anak-anak muda yang baru berpengalaman beberapa tahun tapi 
>turangganya ada gambar kuda jingkrak, bukan mitsubishi kuda dan bukan satu, 
>kira-kira gaji mereka lebih besar dari mr. Smith sekalipun.
>
>Tahun lalu, konon untuk meredam Arab spring, ada kenaikan gaji 60 -120 persen 
>buat pegawai nasional. Kontan lah showroom mobil mewah melakukan emergency 
>order ke pabriknya. Di emirate kalau gak salah juga sama. 
>
>
>
>
> From:  a_baiq...@yahoo.com ; 
>To:  ; 
>Subject:  Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia 
>Sent:  Thu, Feb 16, 2012 12:44:35 PM 
> 
>
>
>Makasih Pak Oki atas linknya.
>Jika di doha apakah gaji Qatari tetap lebih tinggi dibandingkan expat pak? 
>Fyi, fenomena ini terjadi di AD dimana Emirati tetaplah raja di negeri sendiri.
>I wish ini juga akan terjadi di Indonesia he he he.
>
>Andi.
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>From:  o - musakti  
>Date: Thu, 16 Feb 2012 04:09:14 -0800 (PST)
>To: 
>ReplyTo:   
>Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
>
>Pasal 2 ayat 4 bilang bahwa renumerasi sebagaimana dimaksud pada ayat 3  
>meliputi:
>A) upah
>B) tunjangan dan/ atau
>C) pembayaran lainnya yang terkait dengankinerja tahunan.....Etc
>
>Btw ini tautan permen tersebut, maturnuwun mbah gugel.
>
>http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2011/258~PMK.011~2011Per.HTM 
>
>
>
>
> From:  a_baiq...@yahoo.com ; 
>To:  ; 
>Subject:  Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia 
>Sent:  Thu, Feb 16, 2012 12:05:33 PM 
> 
>
>
>Pak Oki,
>
>Apakah angka-angka yang ada di bawah ini total C&B inclusive akomodasi dan 
>tunjangan skul anak pak?
>
>Salam,
>Andi.
>
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>From:  o - musakti  
>Date: Thu, 16 Feb 2012 03:50:01 -0800 (PST)
>To: 
>ReplyTo:   
>Subject: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
>
>Ganti topik sikit dari piramida aah.
>
>Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA 
>RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN 
>GAS BUMI. 
>
>Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di 
>middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam 
>renumerasi berdasarkan warna pasport.
>
>Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
>1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur 
>tengah
>2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika 
>selatan
>3) tentunya yang paling tops dari amerika utara.
>
>Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis (
> engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji  max 287 K per tahun sedangkan untuk 
> Senor
> Diego  batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji 
> sampai 791 K, tentunya dollar semua.
>
>Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
---

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Oki

Apa bisa saya dikirimi salinan Permen tsb.
Via Japri saja .
Terima kasih

si Abah




 From: "a_baiq...@yahoo.com" 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, February 16, 2012 8:35 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
 


He he.., baru dengar tuh pak sampe ada urgent order di showroom mobil mewah. 
Kalau di Jkt dan kota besar Indonesia lainnya, fenomena seperti ini pernah 
terjadi disaat ada penjualan motor kredit tanpa dp. Ujung2nya banyak motor yang 
dikembalikan di akhir bulan 1 :)) 

Ngomong-ngomong pak Oki nunggangin kuda jingkrak jugakah? Atau jangan2 malah 
naek gajah jingkrak ke kantor he he he.

Betul Pak..mirip, untuk grade yang sama, range emirate >20-30% drpd yang punya 
expat.

Ada fenomena menarik lainnya pak, untuk grade yg sama, dari segi salary GGRE 
relatif paling top even bila dibandingkan dgn Drilling.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  o - musakti  
Date: Thu, 16 Feb 2012 04:48:37 -0800 (PST)
To: 
ReplyTo:   
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

Di qatar jelas qatari punya scale gaji dan tunjangan ya ng berbeda dengan 
expats.
Kalau melihat anak-anak muda yang baru berpengalaman beberapa tahun tapi 
turangganya ada gambar kuda jingkrak, bukan mitsubishi kuda dan bukan satu, 
kira-kira gaji mereka lebih besar dari mr. Smith sekalipun.

Tahun lalu, konon untuk meredam Arab spring, ada kenaikan gaji 60 -120 persen 
buat pegawai nasional. Kontan lah showroom mobil mewah melakukan emergency 
order ke pabriknya. Di emirate kalau gak salah juga sama. 




 From:  a_baiq...@yahoo.com ; 
To:  ; 
Subject:  Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia 
Sent:  Thu, Feb 16, 2012 12:44:35 PM 
 


Makasih Pak Oki atas linknya.
Jika di doha apakah gaji Qatari tetap lebih tinggi dibandingkan expat pak? Fyi, 
fenomena ini terjadi di AD dimana Emirati tetaplah raja di negeri sendiri.
I wish ini juga akan terjadi di Indonesia he he he.

Andi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  o - musakti  
Date: Thu, 16 Feb 2012 04:09:14 -0800 (PST)
To: 
ReplyTo:   
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

Pasal 2 ayat 4 bilang bahwa renumerasi sebagaimana dimaksud pada ayat 3  
meliputi:
A) upah
B) tunjangan dan/ atau
C) pembayaran lainnya yang terkait dengankinerja tahunan.Etc

Btw ini tautan permen tersebut, maturnuwun mbah gugel.

http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2011/258~PMK.011~2011Per.HTM 




 From:  a_baiq...@yahoo.com ; 
To:  ; 
Subject:  Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia 
Sent:  Thu, Feb 16, 2012 12:05:33 PM 
 


Pak Oki,

Apakah angka-angka yang ada di bawah ini total C&B inclusive akomodasi dan 
tunjangan skul anak pak?

Salam,
Andi.

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  o - musakti  
Date: Thu, 16 Feb 2012 03:50:01 -0800 (PST)
To: 
ReplyTo:   
Subject: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

Ganti topik sikit dari piramida aah.

Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA 
RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS 
BUMI. 

Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di 
middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam 
renumerasi berdasarkan warna pasport.

Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur 
tengah
2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika selatan
3) tentunya yang paling tops dari amerika utara.

Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis (
 engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji  max 287 K per tahun sedangkan untuk 
Senor
 Diego  batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji 
sampai 791 K, tentunya dollar semua.

Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.

RE: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik Sigit

Oki..
Cariin kerjaan di Qatar donk? Biar bisa beli kuda jingkrak.. 

RS



-Original Message-
From: a_baiq...@yahoo.com [mailto:a_baiq...@yahoo.com]
Sent: Thu 2/16/2012 9:35 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
 

He he.., baru dengar tuh pak sampe ada urgent order di showroom mobil mewah. 
Kalau di Jkt dan kota besar Indonesia lainnya, fenomena seperti ini pernah 
terjadi disaat ada penjualan motor kredit tanpa dp. Ujung2nya banyak motor yang 
dikembalikan di akhir bulan 1 :))  

Ngomong-ngomong pak Oki nunggangin kuda jingkrak jugakah? Atau jangan2 malah 
naek gajah jingkrak ke kantor he he he.

Betul Pak..mirip, untuk grade yang sama, range emirate >20-30% drpd yang punya 
expat.

Ada fenomena menarik lainnya pak, untuk grade yg sama, dari segi salary GGRE 
relatif paling top even bila dibandingkan dgn Drilling.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: o - musakti 
Date: Thu, 16 Feb 2012 04:48:37 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

Di qatar jelas qatari punya scale gaji dan tunjangan ya ng berbeda dengan 
expats.
Kalau melihat anak-anak muda yang baru berpengalaman beberapa tahun tapi 
turangganya ada gambar kuda jingkrak, bukan mitsubishi kuda dan bukan satu, 
kira-kira gaji mereka lebih besar dari mr. Smith sekalipun.

Tahun lalu, konon untuk meredam Arab spring, ada kenaikan gaji 60 -120 persen 
buat pegawai nasional. Kontan lah showroom mobil mewah melakukan emergency 
order ke pabriknya. Di emirate kalau gak salah juga sama.

-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.



-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik a_baiquni

He he.., baru dengar tuh pak sampe ada urgent order di showroom mobil mewah. 
Kalau di Jkt dan kota besar Indonesia lainnya, fenomena seperti ini pernah 
terjadi disaat ada penjualan motor kredit tanpa dp. Ujung2nya banyak motor yang 
dikembalikan di akhir bulan 1 :))  

Ngomong-ngomong pak Oki nunggangin kuda jingkrak jugakah? Atau jangan2 malah 
naek gajah jingkrak ke kantor he he he.

Betul Pak..mirip, untuk grade yang sama, range emirate >20-30% drpd yang punya 
expat.

Ada fenomena menarik lainnya pak, untuk grade yg sama, dari segi salary GGRE 
relatif paling top even bila dibandingkan dgn Drilling.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: o - musakti 
Date: Thu, 16 Feb 2012 04:48:37 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

Di qatar jelas qatari punya scale gaji dan tunjangan ya ng berbeda dengan 
expats.
Kalau melihat anak-anak muda yang baru berpengalaman beberapa tahun tapi 
turangganya ada gambar kuda jingkrak, bukan mitsubishi kuda dan bukan satu, 
kira-kira gaji mereka lebih besar dari mr. Smith sekalipun.

Tahun lalu, konon untuk meredam Arab spring, ada kenaikan gaji 60 -120 persen 
buat pegawai nasional. Kontan lah showroom mobil mewah melakukan emergency 
order ke pabriknya. Di emirate kalau gak salah juga sama.


Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik o - musakti
Itu buat yang belum dapat kesempatan migrasi ke Canada , ya Frank..

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik o - musakti
Di qatar jelas qatari punya scale gaji dan tunjangan ya ng berbeda dengan 
expats.
Kalau melihat anak-anak muda yang baru berpengalaman beberapa tahun tapi 
turangganya ada gambar kuda jingkrak, bukan mitsubishi kuda dan bukan satu, 
kira-kira gaji mereka lebih besar dari mr. Smith sekalipun.

Tahun lalu, konon untuk meredam Arab spring, ada kenaikan gaji 60 -120 persen 
buat pegawai nasional. Kontan lah showroom mobil mewah melakukan emergency 
order ke pabriknya. Di emirate kalau gak salah juga sama.

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
susahnya orang Indonesia susah bekerja sama   atau mungkin memang tidak mau ber 
politik

fbs




 From: Eko Prasetyo 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, February 16, 2012 7:41 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
 

Hmm...bahaya juga ya...

tapi kalau saya yang ngeliat kompak itu orang India...


2012/2/16 Franciscus B Sinartio 

Oki,
>
>
>ada satu phenomena yang dilakukan teman2 dari pakistan dan mesir disini untuk 
>mengakali hal ini.
>1. yang positip:  mereka saling membantu untuk supaya hasil kerjaan mereka 
>jadi lebih baik dan cepat.  Lalu saling membantu supaya terekspose ke 
>management
>
>
>2. yang negatip: mereka sibuk cari2 kesalahan orang dari golongan2 lain itu, 
>malah kalau bisa menjebaknya.  alhasil ada dua orang yang berhasil dipecat,  
>satu orang amrik, satu orang timur tengah juga tetapi pasport amrik.
>
>
>mudah2an hal seperti ini tidak terjadi (lagi)  di Indonesia karena perbedaan 
>ini. 
>
>
>fbs
>
>
>
>
> From: o - musakti 
>To: iagi-net@iagi.or.id 
>Sent: Thursday, February 16, 2012 6:50 PM
>Subject: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
> 
>
>
>Ganti topik sikit dari piramida aah.
>
>Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA 
>RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN 
>GAS BUMI. 
>
>Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di 
>middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam 
>renumerasi berdasarkan warna pasport.
>
>Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
>1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur 
>tengah
>2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika 
>selatan
>3) tentunya yang paling tops dari amerika utara.
>
>Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( engineer) 
>Aboud misalnya, bisa ber gaji  max 287 K per tahun sedangkan untuk Senor
 Diego  batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji 
sampai 791 K, tentunya dollar semua.
>
>Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.
> 
>
>


-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik Eko Prasetyo
Hmm...bahaya juga ya...

tapi kalau saya yang ngeliat kompak itu orang India...

2012/2/16 Franciscus B Sinartio 

> Oki,
>
> ada satu phenomena yang dilakukan teman2 dari pakistan dan mesir disini
> untuk mengakali hal ini.
> 1. yang positip:  mereka saling membantu untuk supaya hasil kerjaan mereka
> jadi lebih baik dan cepat.  Lalu saling membantu supaya terekspose ke
> management
>
> 2. yang negatip: mereka sibuk cari2 kesalahan orang dari golongan2 lain
> itu, malah kalau bisa menjebaknya.  alhasil ada dua orang yang berhasil
> dipecat,  satu orang amrik, satu orang timur tengah juga tetapi pasport
> amrik.
>
> mudah2an hal seperti ini tidak terjadi (lagi)  di Indonesia karena
> perbedaan ini.
>
> fbs
>
>   --
> *From:* o - musakti 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Thursday, February 16, 2012 6:50 PM
> *Subject:* [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
>
> Ganti topik sikit dari piramida aah.
>
> Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM
> BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA
> MINYAK DAN GAS BUMI.
>
> Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama
> di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam
> renumerasi berdasarkan warna pasport.
>
> Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
> 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan
> timur tengah
> 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika
> selatan
> 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara.
>
> Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis (
> engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk
> Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa
> punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua.
>
> Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.
>
>
>


-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained


Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik a_baiquni

Makasih Pak Oki atas linknya.
Jika di doha apakah gaji Qatari tetap lebih tinggi dibandingkan expat pak? Fyi, 
fenomena ini terjadi di AD dimana Emirati tetaplah raja di negeri sendiri.
I wish ini juga akan terjadi di Indonesia he he he.

Andi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: o - musakti 
Date: Thu, 16 Feb 2012 04:09:14 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

Pasal 2 ayat 4 bilang bahwa renumerasi sebagaimana dimaksud pada ayat 3  
meliputi:
A) upah
B) tunjangan dan/ atau
C) pembayaran lainnya yang terkait dengankinerja tahunan.Etc

Btw ini tautan permen tersebut, maturnuwun mbah gugel.

http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2011/258~PMK.011~2011Per.HTM


Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Oki,

ada satu phenomena yang dilakukan teman2 dari pakistan dan mesir disini untuk 
mengakali hal ini.
1. yang positip:  mereka saling membantu untuk supaya hasil kerjaan mereka jadi 
lebih baik dan cepat.  Lalu saling membantu supaya terekspose ke management

2. yang negatip: mereka sibuk cari2 kesalahan orang dari golongan2 lain itu, 
malah kalau bisa menjebaknya.  alhasil ada dua orang yang berhasil dipecat,  
satu orang amrik, satu orang timur tengah juga tetapi pasport amrik.

mudah2an hal seperti ini tidak terjadi (lagi)  di Indonesia karena perbedaan 
ini. 

fbs



 From: o - musakti 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, February 16, 2012 6:50 PM
Subject: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
 

Ganti topik sikit dari piramida aah.

Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA 
RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS 
BUMI. 

Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di 
middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam 
renumerasi berdasarkan warna pasport.

Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur 
tengah
2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika selatan
3) tentunya yang paling tops dari amerika utara.

Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( engineer) 
Aboud misalnya, bisa ber gaji  max 287 K per tahun sedangkan untuk Senor
 Diego  batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji 
sampai 791 K, tentunya dollar semua.

Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik o - musakti
Maklumlah, saya baru terima hari ini dan pengen eksis dengan mosting,he he 
he.


Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik o - musakti
Pasal 2 ayat 4 bilang bahwa renumerasi sebagaimana dimaksud pada ayat 3  
meliputi:
A) upah
B) tunjangan dan/ atau
C) pembayaran lainnya yang terkait dengankinerja tahunan.Etc

Btw ini tautan permen tersebut, maturnuwun mbah gugel.

http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2011/258~PMK.011~2011Per.HTM

Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik Bandono Salim
Tapi expatnya tetep gede?
Lha teganya teganya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Eko Prasetyo 
Date: Thu, 16 Feb 2012 19:57:45 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
kok dari asia nya nya kecil ya maxnya ?

terus di salah satu saudara Lapindo dulu, yang saya tahu, renumerasi
karyawannya "Dibatasi oleh BP MIGAS karena produksinya yang kecil". Itu
quote dari HRD.


2012/2/16 o - musakti 

> Ganti topik sikit dari piramida aah.
>
> Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis (
> engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk
> Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa
> punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua.
>



Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik mohammad syaiful
om aris setiawan sudah pernah mengemukakan masalah ini sekian minggu lalu,
om oki.

salam,
syaiful
2012/2/16 o - musakti 

>   Ganti topik sikit dari piramida aah.
>
> Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM
> BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA
> MINYAK DAN GAS BUMI.
>
> Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama
> di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam
> renumerasi berdasarkan warna pasport.
>
> Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
> 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan
> timur tengah
> 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika
> selatan
> 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara.
>
> Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis (
> engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk
> Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa
> punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua.
>
> Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.
>



-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik a_baiquni

Pak Oki,

Apakah angka-angka yang ada di bawah ini total C&B inclusive akomodasi dan 
tunjangan skul anak pak?

Salam,
Andi.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: o - musakti 
Date: Thu, 16 Feb 2012 03:50:01 
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

Ganti topik sikit dari piramida aah.

Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA 
RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS 
BUMI. 

Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di 
middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam 
renumerasi berdasarkan warna pasport.

Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur 
tengah
2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika selatan
3) tentunya yang paling tops dari amerika utara.

Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( engineer) 
Aboud misalnya, bisa ber gaji  max 287 K per tahun sedangkan untuk Senor Diego  
batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji sampai 
791 K, tentunya dollar semua.

Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.



Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik Eko Prasetyo
kok dari asia nya nya kecil ya maxnya ?

terus di salah satu saudara Lapindo dulu, yang saya tahu, renumerasi
karyawannya "Dibatasi oleh BP MIGAS karena produksinya yang kecil". Itu
quote dari HRD.


2012/2/16 o - musakti 

> Ganti topik sikit dari piramida aah.
>
> Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis (
> engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk
> Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa
> punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua.
>


Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik Bandono Salim
Kasian betul pribumi pemilik minyak, gajinya keciil. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: o - musakti 
Date: Thu, 16 Feb 2012 03:50:01 
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
Ganti topik sikit dari piramida aah.

Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA 
RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS 
BUMI. 

Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di 
middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam 
renumerasi berdasarkan warna pasport.

Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur 
tengah
2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika selatan
3) tentunya yang paling tops dari amerika utara.

Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( engineer) 
Aboud misalnya, bisa ber gaji  max 287 K per tahun sedangkan untuk Senor Diego  
batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji sampai 
791 K, tentunya dollar semua.

Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.