RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2008-01-09 Terurut Topik Kartika, Bambang
Udah muncul nih,...yang mendewakan siapa yang jual beli siapa, lawong itu 
ada dasarnya, sudah banyak pertanyaan yang tidak pernah anda 
jawab,.so...sekarang muncul lagi,...mudah-mudahan anda sudah mendapatkan 
petunjuk,kalau sudah dapat silahkan anda pakai sendiri.
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of wong 
ma'ruf
Sent: Wednesday, January 09, 2008 11:15 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



Kebodohan manusia adalah tatkala menjadikan Muhammad sebagai dewa, sehingga apa 
saja yang dilakukan untuk memuji MUhammad adalah sebuah excuse bagi segala dosa 
dan menjamin yang melakukan masuk sorga.

Muhammad mengajari manusia agar hidup dan berkehidupan berdasarkan 
undang-undang yang dibuat Allah, bukan berkhayal tentang sorga dan naraka. 
Hidup untuk memandaikan dan mensejahterakan manusia berdasarkan ilmu, bukan 
dengan jual beli doa.

Shalawat adalah shollu, sebuah bentuk komitment kepada pelaksanaan Islam 
sebagai domain publik, sebagai undang-undang positip yang memayungi hak-hak 
manusia. Bukan sebagai doa yang membodohi ummat manusia.

Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote: 


Bagi orang yang mengharapkan syafa'at tidak, tapi bagi orang yang pelit dan 
sombong itu merupakan suatu kejenuhan.
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Cut 
Mhutia Alkaff
Sent: Thursday, December 06, 2007 9:21 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan


Apa ga pegel baca shalawat pe 1000 x?  
 
orang yang berilmu itu kan derajatnya lebih tinggi, mending shalawatnya 100 x 
aja, terus selebihnya digunakan utk menambah ilmu spt mengulang dan menambah 
hafalan ayat2 alqur'an, dengan membaca tafsirnya dan berusaha memahaminya. Kalo 
bingung belajar sendiri cari ustad atau ikut pengajian aja, terus kalo lafaz 
hafalannya kurang bagus cari ustad yg bisa menyimak dan mengoreksi. Insyaallah 
berpahala dan bermanfaat untuk mempertebal iman. 
 
Salam 

 
On 12/5/07, Arland  [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] co.uk wrote: 

Assalamu 'alaikum wr. wb.
 
Pertanyaan selanjutnya adalah :
Memuji Rasulullah secara berlebihan itu maksudnya bagaimana ? contoh konkritnya 
seperti apa ?
Apakah membaca shalawat 1000x sehari termasuk berlebihan ?
Apakah memuji ahlak-ahlak Rasulullah yang baik2 semua tanpa cacat juga termasuk 
berlebihan?
Apakah memuji Mukjizat-mu'jizat yang dimiliki Baginda, juga termasuk memuji 
Rasulullah secara berlebihan ?
Apakah memuji kelebihan-kelebihan yang ada pada sosok Rasulullah yang melebihi 
dari hamba Allah lainnya juga termasuk berlebihan?
 
Mohon pencerahannya secara spesifikasi, ibu
 
 
Salam,
Arland-Jkt.
 


- Original Message - 
From: y4tie mailto:[EMAIL PROTECTED]  
To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam@yahoogroups.com yahoogroups.com 

Sent: Wednesday, December 05, 2007 9:03 AM
Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

 
Bapak2 sekalian, mohon dibaca lagi artikel yg saya kirim di bawah 
dengan hati yang dingin tanpa mengedepankan perbedaan. Artikel 
tersebut sama sekali tdk melarang bapak2 untuk bersholawat. Seperti 
yang kita ketahui bahwa ibadah dilakukan berdasarkan dalil, begitu 
juga dengan sholawat. Al-Ahzab 56: 

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk 
Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi 
dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. 

Banyak ayat Qur'an yang menyebutkan anjuran bersholawat. Hingga 
terjadi perbedaan antar ulama mengenai hukum membaca sholawat ini, 
apakah wajib atau sunat. 

Pada sebuah hadits disebutkan bahwa jika dalam suatu majelis tidak 
disebutkan nama Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi, niscaya 
mereka dalam kerugian. Jika Allah menghendaki, Allah akan mengadzab 
mereka dan jika Allah menghendaki, Allah akan memberi ampunan kepada 
mereka. 

Dan masih banyak lagi hadits2 lainnya yang menjelaskan tentang 
keutamaan dari bersholawat. 

Jadi, suka bersholawat tentu tidak termasuk dari memuji Rasulullah 
secara berlebihan, sebaliknya hal tersebut merupakan ibadah yg 
sangat dianjurkan.

Beribadahlah berdasarkan ilmu, bukan hanya berdasarkan rasa 
fanatisme berlebihan saja. Jangan sampai kita bersifat ifrath, yaitu 
melampaui batas dalam beribadah, berbicara tentang Allah dan atas 
nama Allah tanpa ilmu. Karena rusaknya ummat sebelum kita, disebab 
sikap melampaui batas di dalam agamanya. Seperti yang di wanti2kan 
Rasullah:

Jauhilah olehmu sekalian sikap melampaui batas (di dalam agama). 
Karena sesungguhnya rusaknya orang sebelum kamu sekalian hanyalah 
karena ghuluw/melampaui batas dalam agama. 

Mudah2an kita diberi keleluasaan oleh Allah untuk terus mempelajari 
agama ini, hingga termasuk kedalam ahli ibadah yang beribadah dengan 
ilmu.

Salam :)


.
 





 

  _  

This message (including any attachments) is only

RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2008-01-08 Terurut Topik wong ma'ruf
Kebodohan manusia adalah tatkala menjadikan Muhammad sebagai dewa, sehingga apa 
saja yang dilakukan untuk memuji MUhammad adalah sebuah excuse bagi segala dosa 
dan menjamin yang melakukan masuk sorga.

Muhammad mengajari manusia agar hidup dan berkehidupan berdasarkan 
undang-undang yang dibuat Allah, bukan berkhayal tentang sorga dan naraka. 
Hidup untuk memandaikan dan mensejahterakan manusia berdasarkan ilmu, bukan 
dengan jual beli doa.

Shalawat adalah shollu, sebuah bentuk komitment kepada pelaksanaan Islam 
sebagai domain publik, sebagai undang-undang positip yang memayungi hak-hak 
manusia. Bukan sebagai doa yang membodohi ummat manusia.

Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote:   
  
 Bagi  orang yang mengharapkan syafa'at tidak, tapi bagi orang yang pelit dan 
sombong  itu merupakan suatu kejenuhan.
  
-Original Message-
From:keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]Behalf Of 
Cut Mhutia Alkaff
Sent: Thursday, December 06, 20079:21 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re:[keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan


 
Apa ga pegel baca shalawat pe 1000 x?  

   orang yang berilmu itu kan derajatnya lebih tinggi, mending shalawatnya
100 x aja, terus selebihnya digunakan utk menambah ilmu spt mengulang dan
menambah hafalan ayat2 alqur'an, dengan membaca tafsirnya dan berusaha
memahaminya. Kalo bingung belajar sendiri cari ustad atau ikut pengajian aja,   
 terus kalo lafaz hafalannya kurang bagus cari ustad yg bisamenyimak dan 
mengoreksi. Insyaallah berpahala dan bermanfaat untukmempertebal iman. 

   Salam 

 
   On 12/5/07, Arland[EMAIL PROTECTED]wrote:  

Assalamu 'alaikum wr. wb.
  
 Pertanyaan selanjutnya adalah :
 Memuji Rasulullah secara berlebihan itu  maksudnya bagaimana ? contoh 
konkritnya seperti apa ?
 Apakah membaca shalawat 1000x sehari termasuk  berlebihan ?
 Apakah memuji ahlak-ahlak Rasulullah yang baik2  semua tanpa cacat 
juga termasuk berlebihan?
 Apakah memuji Mukjizat-mu'jizat yang dimiliki  Baginda, juga termasuk 
memuji Rasulullah secara berlebihan ?
 Apakah memuji kelebihan-kelebihan yang ada pada  sosok Rasulullah yang 
melebihi dari hamba Allah lainnya juga termasuk  berlebihan?
  
 Mohon pencerahannya secara spesifikasi,  ibu
  
  
 Salam,
 Arland-Jkt.
  
- Original Message - 
   From: y4tie 
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, December 05, 20079:03 AM
   Subject: [keluarga-islam] Re: MemujiRasulullah Belebihan
   
 
  Bapak2 sekalian, mohon dibaca lagi artikel yg saya kirim di bawah 
   
dengan hati yang dingin tanpa mengedepankan perbedaan. Artikel
tersebut sama sekali tdk melarang bapak2 untuk bersholawat. Seperti
yang kita ketahui bahwa ibadah dilakukan berdasarkan dalil, begitu
juga dengan sholawat. Al-Ahzab 56: 

Sesungguhnya Allah danmalaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk 
Nabi. Hai orang-orangyang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi 
dan ucapkanlah salampenghormatan kepadanya. 

Banyak ayat Qur'an yang menyebutkananjuran bersholawat. Hingga 
terjadi perbedaan antar ulama mengenaihukum membaca sholawat ini, 
apakah wajib atau sunat. 

Padasebuah hadits disebutkan bahwa jika dalam suatu majelis tidak   
 
disebutkan nama Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi, niscaya
mereka dalam kerugian. Jika Allah menghendaki, Allah akan mengadzab
mereka dan jika Allah menghendaki, Allah akan memberi ampunan kepada
mereka. 

Dan masih banyak lagi hadits2 lainnya yang menjelaskantentang 
keutamaan dari bersholawat. 

Jadi, suka bersholawattentu tidak termasuk dari memuji Rasulullah 
secara berlebihan,sebaliknya hal tersebut merupakan ibadah yg 
sangatdianjurkan.

Beribadahlah berdasarkan ilmu, bukan hanya berdasarkanrasa 
fanatisme berlebihan saja. Jangan sampai kita bersifat ifrath,yaitu 
melampaui batas dalam beribadah, berbicara tentang Allah danatas 
nama Allah tanpa ilmu. Karena rusaknya ummat sebelum kita,disebab 
sikap melampaui batas di dalam agamanya. Seperti yang diwanti2kan 
Rasullah:

Jauhilah olehmu sekalian sikap melampauibatas (di dalam agama). 
Karena sesungguhnya rusaknya orang sebelumkamu sekalian hanyalah 
karena ghuluw/melampaui batas dalam agama.

Mudah2an kita diberi keleluasaan oleh Allah untuk terusmempelajari 
agama ini, hingga termasuk kedalam ahli ibadah yangberibadah dengan 
ilmu.

Salam :)




   .
 
 
 






   


  
 
-
 
This message (including any attachments) is only for the use

RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2008-01-08 Terurut Topik agus hendrawan
Tidak ada yang menganggap Muhammad sebagai dewa akan tetapi beliau adalah 
Rosululloh SAW.
Ada orang yang mengambil ilmunya dari prilaku kehidupan beliau sehari-hari.
Ada orang yang mengambil ilmunya dari batin beliau
Warisan beliau adalah Alqur'an dan Assunah
Memang sebaiknya kita mewarisi ilmu beliau secara keseluruhan, tapi itu sangat 
S U L I T, 
Setidak-tidaknya kita sudah berusaha, paling tidak kita Sudah berdoa mohon 
kekuatan kepada Allah SWT supaya kita bisa menerima ilmu dari Nabi Muhammad SAW 
secara keseluruhan, tanpa RIDHO dari ALLAH SWT apa yang kita lakukan akan 
sia-sia, sebab doa
adalah I N T I N Y A  I B A D A H 

wong ma'ruf [EMAIL PROTECTED] wrote:   Kebodohan 
manusia adalah tatkala menjadikan Muhammad sebagai dewa, sehingga apa saja yang 
dilakukan untuk memuji MUhammad adalah sebuah excuse bagi segala dosa dan 
menjamin yang melakukan masuk sorga.

Muhammad mengajari manusia agar hidup dan berkehidupan berdasarkan 
undang-undang yang dibuat Allah, bukan berkhayal tentang sorga dan naraka. 
Hidup untuk memandaikan dan mensejahterakan manusia berdasarkan ilmu, bukan 
dengan jual beli doa.

Shalawat adalah shollu, sebuah bentuk komitment kepada pelaksanaan Islam 
sebagai domain publik, sebagai undang-undang positip yang memayungi hak-hak 
manusia. Bukan sebagai doa yang membodohi ummat manusia.

Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bagi  orang yang mengharapkan syafa'at tidak, tapi bagi orang yang pelit dan 
sombong  itu merupakan suatu kejenuhan.
  
-Original Message-
From:keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]Behalf Of 
Cut Mhutia Alkaff
Sent: Thursday, December 06, 20079:21 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re:[keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah  Belebihan


 
Apa ga pegel baca shalawat pe 1000 x?  

   orang yang berilmu itu kan derajatnya lebih tinggi, mending shalawatnya
100 x aja, terus selebihnya digunakan utk menambah ilmu spt mengulang dan
menambah hafalan ayat2 alqur'an, dengan membaca tafsirnya dan berusaha
memahaminya. Kalo bingung belajar sendiri cari ustad atau ikut pengajian aja,   
 terus kalo lafaz hafalannya kurang bagus cari ustad yg bisamenyimak dan 
mengoreksi. Insyaallah berpahala dan bermanfaat untukmempertebal iman. 

   Salam 

 
   On 12/5/07, Arland[EMAIL PROTECTED]wrote:  

Assalamu 'alaikum wr. wb.
  
 Pertanyaan selanjutnya adalah :
 Memuji Rasulullah secara berlebihan itu  maksudnya bagaimana ? contoh 
konkritnya seperti apa ?
 Apakah membaca shalawat 1000x sehari termasuk  berlebihan ?
 Apakah memuji ahlak-ahlak Rasulullah yang baik2  semua tanpa cacat 
juga termasuk berlebihan?
 Apakah memuji Mukjizat-mu'jizat yang dimiliki  Baginda, juga termasuk 
memuji Rasulullah secara berlebihan ?
 Apakah memuji kelebihan-kelebihan yang ada pada  sosok  Rasulullah 
yang melebihi dari hamba Allah lainnya juga termasuk  berlebihan?
  
 Mohon pencerahannya secara spesifikasi,  ibu
  
  
 Salam,
 Arland-Jkt.
  
- Original Message - 
   From: y4tie 
   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, December 05, 20079:03  AM
   Subject: [keluarga-islam] Re: MemujiRasulullah Belebihan
   
 
  Bapak2 sekalian, mohon dibaca lagi artikel yg saya kirim di bawah 
   
dengan hati yang dingin tanpa mengedepankan perbedaan. Artikel
tersebut sama sekali tdk melarang bapak2 untuk bersholawat. Seperti
yang kita ketahui bahwa ibadah dilakukan berdasarkan dalil, begitu
juga dengan sholawat. Al-Ahzab 56: 

Sesungguhnya Allah danmalaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk 
Nabi. Hai orang-orangyang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi 
dan ucapkanlah salampenghormatan kepadanya. 

Banyak ayat Qur'an yang menyebutkananjuran bersholawat. Hingga 
terjadi perbedaan  antar ulama mengenaihukum membaca sholawat ini, 
apakah wajib atau sunat. 

Padasebuah hadits disebutkan bahwa jika dalam suatu majelis tidak   
 
disebutkan nama Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi, niscaya
mereka dalam kerugian. Jika Allah menghendaki, Allah akan mengadzab
mereka dan jika Allah menghendaki, Allah akan memberi ampunan kepada
mereka. 

Dan masih banyak lagi hadits2 lainnya yang menjelaskantentang 
keutamaan dari bersholawat. 

Jadi, suka bersholawattentu tidak termasuk dari memuji Rasulullah 
secara berlebihan,sebaliknya hal tersebut merupakan ibadah yg 
sangatdianjurkan.

Beribadahlah berdasarkan ilmu, bukan hanya berdasarkanrasa 
fanatisme berlebihan saja. Jangan sampai kita bersifat ifrath,yaitu 
melampaui batas dalam beribadah, berbicara tentang Allah danatas 
nama

RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-12 Terurut Topik Kartika, Bambang
RCTI itu Randa Cilik Turunan Indramayu,hahahaha
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
wandysulastra
Sent: Wednesday, December 12, 2007 5:43 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



Jujur saya ngga ngerti golongan apa yang dimaksud sampeyan...
Terus RCTI, maksudnya apalagi... Kalakah lieur aing mah... :)

--- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Memang iya saya memang sengaja memisahkan diri dari golongan itu 
pribadi saya, tapi secara kemasyarakatan apalagi sesama muslim, 
organisasi hanya suatu pakaian, yang jelas Golongan RCTI memang 
sangat membenci saya, wajar karena sakit hati, terus terang saya 
menyesal masuk golongan, dan yang masih RCTI tetap saja dalam 
kekonyolanya, buktinya selalu menyendiri dengan kelompoknya dimana 
saja berada, kecuali di tempat saya, meskipun masih RCTI namun 
ahklaknya luhur, tetap membaur dengan orang tahlilan,yasinan dan lain 
sebagainya
 
 P' Wandi,.sudah ya kita akhiri saja, biar Allah saja yang tau 
siapa yang dengan egonya
 
 
 -Original Message-
 From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
 yahoogroups.com [mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf Of 
wandysulastra
 Sent: Tuesday, December 11, 2007 1:32 PM
 To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com
 Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
 
 
 
 Nah ini yang konyol...
 
 Anda mengaku tidak suka perpecahan, perselisihan. Tapi anda tidak 
 sadar kalau anda sendiri telah memulai suatu perselisihan.
 
 --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
 KARTIKAB@ wrote:
 
  Anda sakit hati,...saya juga mantan wahabi hahahah
  
  
  -Original Message-
  From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com [mailto:keluarga-
 [EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf 
Of wandysulastra
  Sent: Tuesday, December 11, 2007 9:14 AM
  To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com
  Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
  
  
  
  Apa anda pikir kalimat madzhab sempalan, wahabi, yang sering 
  dilontarkan oleh orang2 dari golongan anda untuk mereka yang 
  berbeda dengan pemahaman anda bukan suatu cacian? Seharusnya kita 
  sadar, bahwa masalah khilafiyah adalah suatu keniscayaan di dalam 
  agama kita. Jadi tidak perlu anda naik darah membaca kalimat yang 
  berbeda dengan pemahan anda (yang menurut anda 
  sifatnya menyerang), padahal banyak pula orang2 dari golongan 
  anda yang mengirim artikel dengan sifat menyerang, tapi anda 
tidak 
  berkomentar apa2.
  
  Jadi sekali lagi saya tanyakan kepada anda, mengapa hanya tulisan 
 Bu 
  Yati yang anda anggap menyerang? Dan tunjukan dibagian mana dari 
  artikel kiriman beliau tersebut yang menurut anda salah?
  
  Mari kita diskusikan dengan baik tanpa perlu menyebut kata2 
 wahabi, 
  ahlul bid'ah, madzhab sempalan, de-el-el, de-el-el
  
  --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
 yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
  KARTIKAB@ wrote:
  
   Sekali lagi coba anda liahat dari awal karena saya beberapa 
hari 
  ini muncul, sebenarnya saya juga membaca milisi dari teman-teman, 
  begitu juga anda bukan?? mana saya mempromosikan, memang 
  kenyataan dilingkungan saya juga begitu, LDII,MUHAMADIYAH, 
NU ,dan 
  ABANGAN hidup berdampingan, sehingga kami membuat waktu untuk 
  kegiatan islami, terusterang di tempat saya sering terjadi 
 kebaktian 
  dirumah, Alhamdulillah, dengan kegiatan islami dari teman teman 
  saya, sekarang sudah tidak ada lagi kebaktian dirumah, mengapa 
 kita 
  harus menyerang dengan kekerasan kepada non muslim??? perlukah??? 
  menurut saya tidak perlu, wajar saja mereka menjalani ibadat 
 dirumah 
  karena yang islam masing-masing mementingkan diri sendiri, dengan 
  kegiatan kegiatan yang kami lakukan bisa mengatasi tanpa dengan 
  cacian kepada para non muslim dan lebih manfaat kepada 
lingkungan, 
  dunia akhirat.
   
   
   -Original Message-
   From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
 yahoogroups.com [mailto:keluarga-
  [EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf 
 Of wandysulastra
   Sent: Monday, December 10, 2007 4:15 PM
   To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
 yahoogroups.com
   Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
   
   
   
   Kalau anda memang betul2 prihatin dengan masalah perselisihan, 
   mengapa hanya postingan dari bu yati saja yg anda komentari... 
  Saya 
   lihat sebelumnya ada postingan mengenai pahala bacaan Alquran 
 dan 
   topik2 sejenis yang juga sudah sering sekali di bahas disini. 
  Mengapa 
   anda tidak merasa prihatin dengan 

Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-11 Terurut Topik agus hendrawan
Maaf ikutan, salam kenal
Perlu diingat bahwa:
Sholawat itu ada 3 macam yaitu, 
1. Sholawatnya Allah kepada Nabi
2. Sholawatnya Malaikat kepada Nabi
3. Sholawatnya Mukmin kepada Nabi

Innalloha wamalaikatahu yusholluna alannabiy yaa ayyuhalladzina aamanu shollu 
alaihi wasallimutaslima


Wassalamu'alaikum wr.wb
wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:   
Hehehe... rada menarik yeuh...
 
 Apa benar segala puji HANYA bagi Allah, atau dalam kadar tertentu 
 pujian boleh diberikan kepada selain Allah?
 
 alloohumma sholli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad. 
 
 Mangga dilajeng...
 
 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ramdan [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
 
  ng...
  sering kali kita, umat islam mengucapkan: SEGALA PUJI BAGI ALLOH...
  artinya, tidak ada yang patut untuk mendapat pujian selain Alloh 
 saja.
  
  nah, dengan begitu, otomatis memuji Rasululloh juga tidak boleh 
 bukan..?  :-)
  baik itu banyak sampai berlebihan, mau pun sedikit.
  jadi kenapa diributkan..?!
  he he he...
  
  allohuma sholi alaa muhammad, wa alaa 'aali muhammad.
  
  salam
  :-)
  
  
- Original Message - 
From: Fani Dhuha 
To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
Sent: Monday, December 10, 2007 11:53 AM
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
  
  
  
Buat saya si, sudah berlebihan klo istighfar kita, ato tilawah 
 qta lebih sedikit dibanding ber-shalawat
  
  
  
  
- Original Message 
From: Ummu Hanif [EMAIL PROTECTED]
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Monday, 10 December 2007 9:54:04
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
  
  
  
Sepengetahuan saya, dzikir yang diajarkan Rasulullah tidak lebih 
 dari 100x.  
Bagi saya pribadi juga lebih suka amalan sunnah yang variatif, 
 sedikit-sedikit tapi dapat dilakukan setiap hari dan continue.
  
Afwan atas keterbatasan pengetahuan saya.
  
Salam
  
 
On 12/10/07, Ananto pratikno.ananto@ gmail.com wrote: 
  
  sebelum dilanjut...
  
  anda kurang setuju dengan 1000x...
  tapi... kenapa anda malah menyarankan 100x?
  
  kenapa harus 100, jeng?
  
  salam,
  ananto
  
   
  On 12/6/07, Cut Mhutia Alkaff [EMAIL PROTECTED] com  wrote: 
  
Apa ga pegel baca shalawat pe 1000 x?  
  
orang yang berilmu itu kan derajatnya lebih tinggi, mending 
 shalawatnya 100 x aja, terus selebihnya digunakan utk menambah ilmu 
 spt mengulang dan menambah hafalan ayat2 alqur'an, dengan membaca 
 tafsirnya dan berusaha memahaminya. Kalo bingung belajar sendiri 
 cari ustad atau ikut pengajian aja, terus kalo lafaz hafalannya 
 kurang bagus cari ustad yg bisa menyimak dan mengoreksi. Insyaallah 
 berpahala dan bermanfaat untuk mempertebal iman. 
  
Salam 
  
 
On 12/5/07, Arland [EMAIL PROTECTED] co.uk wrote: 
  
  Assalamu 'alaikum wr. wb.
  
  Pertanyaan selanjutnya adalah :
  Memuji Rasulullah secara berlebihan itu maksudnya 
 bagaimana ? contoh konkritnya seperti apa ?
  Apakah membaca shalawat 1000x sehari termasuk berlebihan ?
  Apakah memuji ahlak-ahlak Rasulullah yang baik2 semua 
 tanpa cacat juga termasuk berlebihan?
  Apakah memuji Mukjizat-mu'jizat yang dimiliki Baginda, 
 juga termasuk memuji Rasulullah secara berlebihan ?
  Apakah memuji kelebihan-kelebihan yang ada pada sosok 
 Rasulullah yang melebihi dari hamba Allah lainnya juga termasuk 
 berlebihan?
  
  Mohon pencerahannya secara spesifikasi, ibu
  
  
  Salam,
  Arland-Jkt.
  
- Original Message - 
From: y4tie 
To: keluarga-islam@ yahoogroups. com 
Sent: Wednesday, December 05, 2007 9:03 AM
Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
  
 
Bapak2 sekalian, mohon dibaca lagi artikel yg saya kirim 
 di bawah 
dengan hati yang dingin tanpa mengedepankan perbedaan. 
 Artikel 
tersebut sama sekali tdk melarang bapak2 untuk 
 bersholawat. Seperti 
yang kita ketahui bahwa ibadah dilakukan berdasarkan 
 dalil, begitu 
juga dengan sholawat. Al-Ahzab 56: 
  
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat- Nya 
 bershalawat untuk 
Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu 
 untuk Nabi 
dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. 
  
Banyak ayat Qur'an yang menyebutkan anjuran bersholawat. 
 Hingga 
terjadi perbedaan antar ulama mengenai hukum membaca 
 sholawat ini, 
apakah wajib atau sunat. 
  
Pada sebuah hadits disebutkan bahwa jika dalam suatu 
 majelis tidak 
disebutkan nama Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi, 
 niscaya 
mereka dalam kerugian. Jika Allah menghendaki, Allah 
 akan mengadzab 
mereka dan jika Allah menghendaki, Allah akan memberi

Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-11 Terurut Topik Arland
Salam,

Saya mencontohkan artis bukan dari ahlak artisnya, tapi sebagai public figurnya.
Karena kalau saya ceritakan beberapa kawan saya yang saya kenal, mungkin anda 
tidak mengenalnya.
Dan itu tidak bisa dijadikan contoh secara umum.

Ada salah seorang kawan saya nikah dengan syarifah, inisialnya IBR, waktu dia 
nikah memang tanpa dihadiri oleh para habaib famili istrinya.
Kawin 15 tahun tidak punya anak, lalu istrinya meninggal lebih dulu.
Sekarang kawan saya itu menduda sudah 5 tahun, belum kawin juga.
Dulu sewaktu masih ada istrinya, usaha apa saja dia ga maju-maju.
Sekarang malahan gayanya seperti anak band, rambutnya gondrong ala ABG.
Kalau lagi pada ngumpul lebaran, kawan saya yang lain suka meledeknya, Kamu 
Kuwalat katanya

Ini percaya ga percaya lho... kalau ga percaya ya coba saja kamu nikahi pemuda 
yang bukan ahlul-bait.
Mudah-mudahan famili ayahmu mau turut menyaksikannya.

Tapi saya sarankan, istikharoh dulu sebelum menentukan pilihan, konsultasikan 
dulu dengan keluarga.
Barulah ambil keputusan. Jangan memaksakan kehendak, karena hal-hal begini 
memang ga ada dalam Al-Qur'an maupun Hadits.

Mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan.

salam,
arland-jkt.


  - Original Message - 
  From: Ummu Hanif 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 11, 2007 11:44 AM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



  Assalamualaikum,

  Afwan nih.. yang dicontohkan koq artis.. dikalangan artis kawin cerai itukan 
hal biasa..
  itu cuma mitos aja.. pro dan kontra dalam pernikahan itu hal biasa, ketentuan 
mana yang haram dan halal dalam pernikahan sudah diatur dalam Alquran dan 
hadist dengan jelas gitu loh... saya lom ketemu tuh ayat atau hadist yang 
mengatakan keturunan ahlul bait wanita dilarang menikah dengan laki2 non-ahlul 
bait.. so napa juga harus ngikutin hukum yang ga jelas gitu.. 

  Dan harus diingat juga bahwa nasab Rasulullah adalah nasab yang tidak akan 
terputus sampai hari kiamat
  . 
  Berdasarkan hadits. 

  Artinya : Semua sebab dan nasab akan terputus pada hari Kiamat kecuali 
sebabku dan nasabku [HR Thobari dalam Mu'jam Kabir 3/129/1, Harowi dalam 
Dzammul Kalam 2/108. Syaikh Al-Albani berkata dalam Ash-Shohihah 5/64 : 
Kesimpulannya, hadits ini dengan keseluruhan jalan-jalannya adalah shahih] [5] 

  Mau menikah dengan siapapun yang penting agama dan akhlaknya dulu.. masalah 
nasab insyaallah tidak akan terputus baik dari laki2 atau pun perempuan. Kan 
Fatimah azzahrah juga perempuan...  Wallahu'alam 

  Salam
   
  On 12/10/07, Arland [EMAIL PROTECTED] wrote: 

Salam,

Semua memang dikembalikan kepada takdir masing-masing, keputusan menikahpun 
atau memilih pasangan juga termasuk bagian daripada takdir.
Tapi berdasar pengamatan pribadi, biasanya kalau syarifah menikah dengan 
pria biasa, jarang sekali para habaib yang mau ikut menyaksikan.
Mereka umumnya masing-masing tahu, tapi seperti ada halangan untuk 
menyaksikan pernikahan itu.

Untuk sementara ini saya menilai, mungkin dengan menikahnya seorang 
syarifah dengan pria biasa, maka nasab keturunan Rasulullah SAW menjadi 
terputus sampai disitu, karena nasab biasanya terus mengalir dari darah 
laki-laki, sedangkan dari wanita tidak. 

Contoh pengalaman seorang artis adiknya Ahmad Albar, Mia (Kamelia Malik) 
kawin dengan ronald panggabean seorang kristen yang baru masuk islam anggota 
grup band the mercy's, Mia ini seorang syarifah, konon tak ada satupun habaib 
yang menyaksikan pernikahannya.  10 tahun menikah mereka tidak punya anak dan 
akhirnya mereka bercerai, lalu keduanya menikah lagi dengan orang lain, dan 
mereka masing-masing punya anak dari pernikahannya itu. 

Ada yang punya pengalaman lain...?
sila di share...


salam,
arland-jkt.


  Recent Activity
a..  6New Members
  Visit Your Group 
  Y! Messenger
  Instant hello

  Chat over IM with

  group members.

  Best of Y! Groups
  Check out the best

  of what Yahoo!

  Groups has to offer.

  HDTV Support
  on Yahoo! Groups

  Help with Samsung

  HDTVs and devices
  . 
   

RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-11 Terurut Topik Kartika, Bambang
Memang iya saya memang sengaja memisahkan diri dari golongan itu pribadi saya, 
tapi secara kemasyarakatan apalagi sesama muslim, organisasi hanya suatu 
pakaian, yang jelas Golongan RCTI memang sangat membenci saya, wajar karena 
sakit hati, terus terang saya menyesal masuk golongan, dan yang masih RCTI 
tetap saja dalam kekonyolanya, buktinya selalu menyendiri dengan kelompoknya 
dimana saja berada, kecuali di tempat saya, meskipun masih RCTI namun ahklaknya 
luhur, tetap membaur dengan orang tahlilan,yasinan dan lain sebagainya
 
P' Wandi,.sudah ya kita akhiri saja, biar Allah saja yang tau siapa yang 
dengan egonya
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
wandysulastra
Sent: Tuesday, December 11, 2007 1:32 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



Nah ini yang konyol...

Anda mengaku tidak suka perpecahan, perselisihan. Tapi anda tidak 
sadar kalau anda sendiri telah memulai suatu perselisihan.

--- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Anda sakit hati,...saya juga mantan wahabi hahahah
 
 
 -Original Message-
 From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
 yahoogroups.com [mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf Of 
wandysulastra
 Sent: Tuesday, December 11, 2007 9:14 AM
 To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com
 Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
 
 
 
 Apa anda pikir kalimat madzhab sempalan, wahabi, yang sering 
 dilontarkan oleh orang2 dari golongan anda untuk mereka yang 
 berbeda dengan pemahaman anda bukan suatu cacian? Seharusnya kita 
 sadar, bahwa masalah khilafiyah adalah suatu keniscayaan di dalam 
 agama kita. Jadi tidak perlu anda naik darah membaca kalimat yang 
 berbeda dengan pemahan anda (yang menurut anda 
 sifatnya menyerang), padahal banyak pula orang2 dari golongan 
 anda yang mengirim artikel dengan sifat menyerang, tapi anda tidak 
 berkomentar apa2.
 
 Jadi sekali lagi saya tanyakan kepada anda, mengapa hanya tulisan 
Bu 
 Yati yang anda anggap menyerang? Dan tunjukan dibagian mana dari 
 artikel kiriman beliau tersebut yang menurut anda salah?
 
 Mari kita diskusikan dengan baik tanpa perlu menyebut kata2 
wahabi, 
 ahlul bid'ah, madzhab sempalan, de-el-el, de-el-el
 
 --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
 KARTIKAB@ wrote:
 
  Sekali lagi coba anda liahat dari awal karena saya beberapa hari 
 ini muncul, sebenarnya saya juga membaca milisi dari teman-teman, 
 begitu juga anda bukan?? mana saya mempromosikan, memang 
 kenyataan dilingkungan saya juga begitu, LDII,MUHAMADIYAH, NU ,dan 
 ABANGAN hidup berdampingan, sehingga kami membuat waktu untuk 
 kegiatan islami, terusterang di tempat saya sering terjadi 
kebaktian 
 dirumah, Alhamdulillah, dengan kegiatan islami dari teman teman 
 saya, sekarang sudah tidak ada lagi kebaktian dirumah, mengapa 
kita 
 harus menyerang dengan kekerasan kepada non muslim??? perlukah??? 
 menurut saya tidak perlu, wajar saja mereka menjalani ibadat 
dirumah 
 karena yang islam masing-masing mementingkan diri sendiri, dengan 
 kegiatan kegiatan yang kami lakukan bisa mengatasi tanpa dengan 
 cacian kepada para non muslim dan lebih manfaat kepada lingkungan, 
 dunia akhirat.
  
  
  -Original Message-
  From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com [mailto:keluarga-
 [EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf 
Of wandysulastra
  Sent: Monday, December 10, 2007 4:15 PM
  To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com
  Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
  
  
  
  Kalau anda memang betul2 prihatin dengan masalah perselisihan, 
  mengapa hanya postingan dari bu yati saja yg anda komentari... 
 Saya 
  lihat sebelumnya ada postingan mengenai pahala bacaan Alquran 
dan 
  topik2 sejenis yang juga sudah sering sekali di bahas disini. 
 Mengapa 
  anda tidak merasa prihatin dengan postingan2 tersebut? Apa 
karena 
 yg 
  memposting adalah orang dari golongan anda?
  
  Saya lihat anda juga gemar sekali mempromosikan tahlil dan 
 maulid, 
  bukankah hal tersebut juga merupakan bagian dari sumber 
 perselisihan 
  yang sering terjadi?
  
  Salam :)
  
  --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
 yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
  KARTIKAB@ wrote:
  
   Amati dulu postingan saya, P'...,.Berarti anda setuju bila 
  dilanjutka begitukan ? terus terang saya pribadi prihatin bila 
ada 
  perselisihan atau permasalahan terulang kembali dari penyebab 
yang 
  sama itulah peribahasa kekonyolan, tidak hanya BuYati termasuk 
 saya 
  dan Anda bisa saja konyol, itulah peribahasa tidak hanya urusan 
 agama 
  saja. Sebelumnya saya sudah 

Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-11 Terurut Topik Ummu Hanif
maaf om.. saya dah nikah,,, jadi ga bisa tuh ngikutin saran anda..

dikeluarga saya kebetulan ada juga syarifah yg nikah sama orang
non-jemaah... kami tetap hadir waktu itu.. walaupun ga semua.. mang ada sih
yg masih kolot gitu..tapi alhamdulillah sekarang mereka punya anak dan
alhamdulillah fine2 aja sampe sekarang... suaminya meski bukan jemaah tp
taat beribadah dan akhlaknya juga baik.. saya yakin kuncinya disitu..
wallahu'alam..

maaf juga nih.. saya lebih yakin dengan alqur'an dan sunnah dari pada mitos.

Salam


On 12/11/07, Arland [EMAIL PROTECTED] wrote:

Salam,

 Saya mencontohkan artis bukan dari ahlak artisnya, tapi sebagai public
 figurnya.
 Karena kalau saya ceritakan beberapa kawan saya yang saya kenal, mungkin
 anda tidak mengenalnya.
 Dan itu tidak bisa dijadikan contoh secara umum.

 Ada salah seorang kawan saya nikah dengan syarifah, inisialnya IBR, waktu
 dia nikah memang tanpa dihadiri oleh para habaib famili istrinya.
 Kawin 15 tahun tidak punya anak, lalu istrinya meninggal lebih dulu.
 Sekarang kawan saya itu menduda sudah 5 tahun, belum kawin juga.
 Dulu sewaktu masih ada istrinya, usaha apa saja dia ga maju-maju.
 Sekarang malahan gayanya seperti anak band, rambutnya gondrong ala ABG.
 Kalau lagi pada ngumpul lebaran, kawan saya yang lain suka meledeknya,
 Kamu Kuwalat katanya

 Ini percaya ga percaya lho... kalau ga percaya ya coba saja kamu nikahi
 pemuda yang bukan ahlul-bait.
 Mudah-mudahan famili ayahmu mau turut menyaksikannya.

 Tapi saya sarankan, istikharoh dulu sebelum menentukan pilihan,
 konsultasikan dulu dengan keluarga.
 Barulah ambil keputusan. Jangan memaksakan kehendak, karena hal-hal begini
 memang ga ada dalam Al-Qur'an maupun Hadits.

 Mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan.

 salam,
 arland-jkt.



 - Original Message -
 *From:* Ummu Hanif [EMAIL PROTECTED]
 *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
 *Sent:* Tuesday, December 11, 2007 11:44 AM
 *Subject:* Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



 Assalamualaikum,

 Afwan nih.. yang dicontohkan koq artis.. dikalangan artis kawin cerai
 itukan hal biasa..
 itu cuma mitos aja.. pro dan kontra dalam pernikahan itu hal biasa,
 ketentuan mana yang haram dan halal dalam pernikahan sudah diatur dalam
 Alquran dan hadist dengan jelas gitu loh... saya lom ketemu tuh ayat atau
 hadist yang mengatakan keturunan ahlul bait wanita dilarang menikah dengan
 laki2 non-ahlul bait.. so napa juga harus ngikutin hukum yang ga jelas
 gitu..

 Dan harus diingat juga bahwa nasab Rasulullah adalah nasab yang tidak akan
 terputus sampai hari kiamat
 .
 Berdasarkan hadits.

 Artinya : Semua sebab dan nasab akan terputus pada hari Kiamat kecuali
 sebabku dan nasabku [HR Thobari dalam Mu'jam Kabir 3/129/1, Harowi dalam
 Dzammul Kalam 2/108. Syaikh Al-Albani berkata dalam Ash-Shohihah 5/64 :
 Kesimpulannya, hadits ini dengan keseluruhan jalan-jalannya adalah shahih]
 [5]

 Mau menikah dengan siapapun yang penting agama dan akhlaknya dulu..
 masalah nasab insyaallah tidak akan terputus baik dari laki2 atau pun
 perempuan. Kan Fatimah azzahrah juga perempuan...  Wallahu'alam

 Salam

 On 12/10/07, Arland [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Salam,
 
  Semua memang dikembalikan kepada takdir masing-masing, keputusan
  menikahpun atau memilih pasangan juga termasuk bagian daripada takdir.
  Tapi berdasar pengamatan pribadi, biasanya kalau syarifah menikah dengan
  pria biasa, jarang sekali para habaib yang mau ikut menyaksikan.
  Mereka umumnya masing-masing tahu, tapi seperti ada halangan untuk
  menyaksikan pernikahan itu.
 
  Untuk sementara ini saya menilai, mungkin dengan menikahnya seorang
  syarifah dengan pria biasa, maka nasab keturunan Rasulullah SAW menjadi
  terputus sampai disitu, karena nasab biasanya terus mengalir dari darah
  laki-laki, sedangkan dari wanita tidak.
 
  Contoh pengalaman seorang artis adiknya Ahmad Albar, Mia (Kamelia Malik)
  kawin dengan ronald panggabean seorang kristen yang baru masuk islam anggota
  grup band the mercy's, Mia ini seorang syarifah, konon tak ada satupun
  habaib yang menyaksikan pernikahannya.  10 tahun menikah mereka tidak punya
  anak dan akhirnya mereka bercerai, lalu keduanya menikah lagi dengan orang
  lain, dan mereka masing-masing punya anak dari pernikahannya itu.
 
  Ada yang punya pengalaman lain...?
  sila di share...
 
 
  salam,
  arland-jkt.
 
 
 
 
   .

 



RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-11 Terurut Topik sirrull-asrar
Marilah kita berukhwah dan berkawan kerana Tuhan 
  Hingga kita jadi jemaah Tuhan sekelian alam
  Jika kita berkawan kerana Tuhan, 
  kita tidak akan berlaku perpisahan
  Mesti kita berkawan sampai penghujung perjuangan
  Kalau kita berkawan kerana Tuhan 
  kalaupun ada perbalahan tidak akan berpanjangan 
  Perbalahan dan krisis mudah diselesaikan
  Biasalah manusia hamba Tuhan sedikit-sedikit membuat salah dan kesilapan
  Tapi mudah selesai dan mudah dihilangkan
  Kalau kita berkawan di dalam perjuangan bukan kerana Tuhan
  Bukan kerana takutkan dan cintakan Tuhan perbalahan mudah datang
  Hendak menyelesaikan pula selalunya berpanjangan 
  Tuhan adalah pengikat ukhwah dan perpaduan
  Tuhan adalah anak kunci kesatuan dan kekuatan
  Wang, harta, pangkat, nama, dan jawatan 
  selalunya mendatangkan perbalahan
  Oleh itu janganlah diharapkan 
  selain Tuhan boleh berpadu dan menjadi kekuatan 
  Selalunya kerana wang, harta, pangkat dan lain-lainnya 
  selalu sahaja membawa perselisihan
  Perselisihan membawa renggang kasih sayang
  Apabila renggang kasih  sayang pecahlah perpaduan dan kesatuan 
  Di waktu itu umat Islam akan lemah, musuh pun mudah menghancurkan
  Ingatan ini hendaklah diambil perhatian
  Kekuatan umat Islam berkawan, berjemaah adalah takut dan cintakan Tuhan
  Janganlah cari kekuatan selain Tuhan
  Bahkan selain Tuhan telah dikatakan sebelum ini ia selalu sahaja membawa 
perpecahan
  Oleh itu marilah kita perjuangkan Tuhan
  Marilah kita berkawan dan berjemaah, 
  bersama Tuhan kita berkawan
  Itulah dia kekuatan umat Islam sepanjang zaman
  Janganlah kita was-was dan janganlah kita dikelirukan
  Seluruh kehidupan kita Tuhan mestilah dibawa bersama berkawan
  Tuhan adalah sahabat setia kita sepanjang zaman
  Sahabat yang mengawal kita dan menjaga kita di dalam keadaan apa pun
  Tapi umat Islam hari ini seluruh dunia Tuhan telah ditinggalkan
  Umat Islam terdedah kepada kejahatan musuhnya
  Sedangkan musuhnya ada kekuatan lahir yang kuat
  Padahal umat Islam kekuatan material pun tidak ada, Tuhan pun ditinggalkan
  Kedua-dua kekuatan sudah tidak ada, 
  bagaimanalah hendak  menang?
   



Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED] wrote:Memang iya saya memang 
sengaja memisahkan diri dari golongan itu pribadi saya, tapi secara 
kemasyarakatan apalagi sesama muslim, organisasi hanya suatu pakaian, yang 
jelas Golongan RCTI memang sangat membenci saya, wajar karena sakit hati, terus 
terang saya menyesal masuk golongan, dan yang masih RCTI tetap saja dalam 
kekonyolanya, buktinya selalu menyendiri dengan kelompoknya dimana saja berada, 
kecuali di tempat saya, meskipun masih RCTI namun ahklaknya luhur, tetap 
membaur dengan orang tahlilan,yasinan dan lain sebagainya
   
  P' Wandi,.sudah ya kita akhiri saja, biar Allah saja yang tau siapa yang 
dengan egonya
   
-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
wandysulastra
Sent: Tuesday, December 11, 2007 1:32 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan


Nah ini yang konyol...

Anda mengaku tidak suka perpecahan, perselisihan. Tapi anda tidak 
sadar kalau anda sendiri telah memulai suatu perselisihan.

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Anda sakit hati,...saya juga mantan wahabi hahahah
 
 
 -Original Message-
 From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED] Behalf Of wandysulastra
 Sent: Tuesday, December 11, 2007 9:14 AM
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com
 Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
 
 
 
 Apa anda pikir kalimat madzhab sempalan, wahabi, yang sering 
 dilontarkan oleh orang2 dari golongan anda untuk mereka yang 
 berbeda dengan pemahaman anda bukan suatu cacian? Seharusnya kita 
 sadar, bahwa masalah khilafiyah adalah suatu keniscayaan di dalam 
 agama kita. Jadi tidak perlu anda naik darah membaca kalimat yang 
 berbeda dengan pemahan anda (yang menurut anda 
 sifatnya menyerang), padahal banyak pula orang2 dari golongan 
 anda yang mengirim artikel dengan sifat menyerang, tapi anda tidak 
 berkomentar apa2.
 
 Jadi sekali lagi saya tanyakan kepada anda, mengapa hanya tulisan 
Bu 
 Yati yang anda anggap menyerang? Dan tunjukan dibagian mana dari 
 artikel kiriman beliau tersebut yang menurut anda salah?
 
 Mari kita diskusikan dengan baik tanpa perlu menyebut kata2 
wahabi, 
 ahlul bid'ah, madzhab sempalan, de-el-el, de-el-el
 
 --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
 KARTIKAB@ wrote:
 
  Sekali lagi coba anda liahat dari awal karena saya beberapa hari 
 ini muncul, sebenarnya saya juga membaca milisi dari teman-teman, 
 begitu juga anda bukan?? mana saya mempromosikan, memang 
 kenyataan dilingkungan saya juga begitu, LDII,MUHAMADIYAH, NU ,dan 
 ABANGAN hidup berdampingan, sehingga kami membuat waktu untuk 
 kegiatan islami, terusterang di 

RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-10 Terurut Topik Kartika, Bambang
Sekali lagi coba anda liahat dari awal karena saya beberapa hari ini muncul, 
sebenarnya saya juga membaca milisi dari teman-teman, begitu juga anda 
bukan?? mana saya mempromosikan, memang kenyataan dilingkungan saya juga 
begitu, LDII,MUHAMADIYAH, NU ,dan ABANGAN hidup berdampingan, sehingga kami 
membuat waktu untuk kegiatan islami, terusterang di tempat saya sering terjadi 
kebaktian dirumah, Alhamdulillah, dengan kegiatan islami dari teman teman saya, 
sekarang sudah tidak ada lagi kebaktian dirumah, mengapa kita harus menyerang 
dengan kekerasan kepada non muslim??? perlukah??? menurut saya tidak perlu, 
wajar saja mereka menjalani ibadat dirumah karena yang islam masing-masing 
mementingkan diri sendiri, dengan kegiatan kegiatan yang kami lakukan bisa 
mengatasi tanpa dengan cacian kepada para non muslim dan lebih manfaat kepada 
lingkungan, dunia akhirat.
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
wandysulastra
Sent: Monday, December 10, 2007 4:15 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



Kalau anda memang betul2 prihatin dengan masalah perselisihan, 
mengapa hanya postingan dari bu yati saja yg anda komentari... Saya 
lihat sebelumnya ada postingan mengenai pahala bacaan Alquran dan 
topik2 sejenis yang juga sudah sering sekali di bahas disini. Mengapa 
anda tidak merasa prihatin dengan postingan2 tersebut? Apa karena yg 
memposting adalah orang dari golongan anda?

Saya lihat anda juga gemar sekali mempromosikan tahlil dan maulid, 
bukankah hal tersebut juga merupakan bagian dari sumber perselisihan 
yang sering terjadi?

Salam :)

--- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Amati dulu postingan saya, P'...,.Berarti anda setuju bila 
dilanjutka begitukan ? terus terang saya pribadi prihatin bila ada 
perselisihan atau permasalahan terulang kembali dari penyebab yang 
sama itulah peribahasa kekonyolan, tidak hanya BuYati termasuk saya 
dan Anda bisa saja konyol, itulah peribahasa tidak hanya urusan agama 
saja. Sebelumnya saya sudah mempostingkan agar semua dikembalikan 
kepada Alquran dan hadis.
 
 Silahkan lihat postingan saya 07 Desember 2007 untuk pertanyaan 
dari PAGI CERAH, harapan saya masalah ini ditutup karena dulu sudah 
pernah, ujungnya adalah hujatan, apakah ini harus terulang lagi? bila 
iya maka KONYOL, 
 
 
 -Original Message-
 From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
 yahoogroups.com [mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf Of 
wandysulastra
 Sent: Monday, December 10, 2007 9:41 AM
 To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com
 Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
 
 
 
 Saya rasa tidak ada yang konyol. Saya berbaik sangka bahwa semua 
 yang ada di milis ini berniat untuk saling membagi ilmu atau 
 informasi. Apakah ada yang salah dengan artikel yang dikirim Ibu 
 Yati? Mengapa anda menganggapnya konyol? Apakah artikel yang boleh 
 dikirim dan yang tidak dianggap konyol adalah artikel yang hanya 
 baik menurut anda saja? 
 
 Kalau memang ada perbedaan pemahaman, silakan didiskusikan dengan 
 baik. Tidak perlu melontarkan kata2 yang justru hanya akan membuat 
 kita saling menjelekan satu dengan yg lain.
 
 Mohon maaf juga bila kurang berkenan dengan kata2 saya. 
 
 Salam
 
 --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
 KARTIKAB@ wrote:
 
  Pak,Wandy sulastra,permulaanya adalah seperti dibawah ini 
 silahkan di tinjau ulang, makanya saya sampaikan semua ada 
dasarnya, 
 mengapa meski dibuka lagi, tentu saja hal ini akan mengulang 
masalah 
 lagi, pepatah mengatakan jangan sampai engkau jatuh pada lubang 
 yang sama. Ma'af Pak Wandi,...menurut saya suatu kekonyolan kalau 
 hal ini sampai terulang lagi, yang lebih bahaya lagi ada maksud apa 
 menguyek-uyek itu lagi, hal itu sangat rentan dengan perpecahan 
 umat, dan terus terang saja perpecahan itu akibat dari kedangkalan 
 ilmu pengetahuan tentang agama yang dimiliki, nafsu yang tidak 
baik, 
 cara menyampaikanya dan lain sebagainya, itu semua bisa dipelajari 
 dengan keadaan yang sudah terjadi bahasa jawanya Ngilmu titen. 
 (peringatan-peringatan yang timbul akibat dari ulah seseorang / 
dari 
 sebab akibat), sekalilagi silahkan di perhatikan dengan cermat 
 dibawah ini. saya juga mohon ma'af bila hal ini kurang berkenan.
  
  
  -Original Message-
  From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com [mailto:keluarga-
 [EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf 
Of y4tie
  Sent: Sunday, December 02, 2007 9:16 AM
  To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com
  Subject: [keluarga-islam] Memuji Rasulullah Belebihan
  
  
  
  Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam adalah 

Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-10 Terurut Topik Ummu Hanif
Assalamualaikum,

Afwan nih.. yang dicontohkan koq artis.. dikalangan artis kawin cerai itukan
hal biasa..
itu cuma mitos aja.. pro dan kontra dalam pernikahan itu hal biasa,
ketentuan mana yang haram dan halal dalam pernikahan sudah diatur dalam
Alquran dan hadist dengan jelas gitu loh... saya lom ketemu tuh ayat atau
hadist yang mengatakan keturunan ahlul bait wanita dilarang menikah dengan
laki2 non-ahlul bait.. so napa juga harus ngikutin hukum yang ga jelas
gitu..

Dan harus diingat juga bahwa nasab Rasulullah adalah nasab yang tidak akan
terputus sampai hari kiamat
.
Berdasarkan hadits.

Artinya : Semua sebab dan nasab akan terputus pada hari Kiamat kecuali
sebabku dan nasabku [HR Thobari dalam Mu'jam Kabir 3/129/1, Harowi dalam
Dzammul Kalam 2/108. Syaikh Al-Albani berkata dalam Ash-Shohihah 5/64 :
Kesimpulannya, hadits ini dengan keseluruhan jalan-jalannya adalah shahih]
[5]

Mau menikah dengan siapapun yang penting agama dan akhlaknya dulu.. masalah
nasab insyaallah tidak akan terputus baik dari laki2 atau pun perempuan. Kan
Fatimah azzahrah juga perempuan...  Wallahu'alam

Salam

On 12/10/07, Arland [EMAIL PROTECTED] wrote:

Salam,

 Semua memang dikembalikan kepada takdir masing-masing, keputusan
 menikahpun atau memilih pasangan juga termasuk bagian daripada takdir.
 Tapi berdasar pengamatan pribadi, biasanya kalau syarifah menikah dengan
 pria biasa, jarang sekali para habaib yang mau ikut menyaksikan.
 Mereka umumnya masing-masing tahu, tapi seperti ada halangan untuk
 menyaksikan pernikahan itu.

 Untuk sementara ini saya menilai, mungkin dengan menikahnya seorang
 syarifah dengan pria biasa, maka nasab keturunan Rasulullah SAW menjadi
 terputus sampai disitu, karena nasab biasanya terus mengalir dari darah
 laki-laki, sedangkan dari wanita tidak.

 Contoh pengalaman seorang artis adiknya Ahmad Albar, Mia (Kamelia Malik)
 kawin dengan ronald panggabean seorang kristen yang baru masuk islam anggota
 grup band the mercy's, Mia ini seorang syarifah, konon tak ada satupun
 habaib yang menyaksikan pernikahannya.  10 tahun menikah mereka tidak punya
 anak dan akhirnya mereka bercerai, lalu keduanya menikah lagi dengan orang
 lain, dan mereka masing-masing punya anak dari pernikahannya itu.

 Ada yang punya pengalaman lain...?
 sila di share...


 salam,
 arland-jkt.






 - Original Message -
 *From:* wandysulastra [EMAIL PROTECTED]
 *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
 *Sent:* Monday, December 10, 2007 10:11 AM
 *Subject:* [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



 'Alaikum salam Mas Arland,

 Terus terang saya belum pernah punya pengalaman seperti di bawah.
 Yang saya ketahui, menurut Alquran di surat Al-Ahzab (ayatnya lupa)
 yang dilarang untuk dinikahi adalah janda2 Nabi SAW. Sedangkan
 mengenai putri2 keturunan Nabi tidak disebutkan adanya larangan
 tersebut. Dimasa Rasulullah masih hidup pun beliau sendiri menikahkan
 putri2nya dengan para sahabat yang bukan ahlul bait.

 Kalau masalah adanya kepercayaan syarifah yang kawin dengan pemuda
 yang bukan ahlul bait lantas perkawinannya jadi berantakan, saya
 rasa hal tersebut adalah sama seperti adanya kepercayaan kalau
 perempuan jawa tidak boleh kawin dengan pemuda sunda, karena katanya
 rumah tangganya tidak akan berjalan baik. :)

 Saya rasa semua itu kembali kepada individunya masing2, dan tentu
 saja tergantung dari takdir Allah.

 Salam

 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com,
 Arland [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Assalamu 'alaikum wr. wb.
 
  Kang Wandy,
  Apakabar, baru muncul nih
 
  Berbicara tentang ahlul bait, anda pernah punya pengalaman ga,
 misalnya teman atau kerabat yang menikah dengan syarifah (ahlul bait-
 perempuan) ?
 
  Kata berbagai sumber, biasanya bila seorang syarifah menikah
 dengan pemuda yang bukan ahlul-bait, umumnya pernikahannya tidak
 awet, baik salah satu meninggal dunia, atau cerai hidup karena
 berbagai persoalan.
  Tapi kalau dari ahlul bait laki-laki (habib) menikahi wanita yang
 bukan dari ahlul bait, pernikahannya biasa-biasa saja tidak
 mengalami persoalan yang serius, apalagi sampai bercerai hidup atau
 salah-satunya meninggal dunia selagi masih muda.
 
  Mengapa demikian?
  Hal ini menarik untuk diteliti lebih lanjut.
 
  Salam,
  arland-jkt.
 
 
 .

 



Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-10 Terurut Topik Ramdan
ng...
sering kali kita, umat islam mengucapkan: SEGALA PUJI BAGI ALLOH...
artinya, tidak ada yang patut untuk mendapat pujian selain Alloh saja.

nah, dengan begitu, otomatis memuji Rasululloh juga tidak boleh bukan..?  :-)
baik itu banyak sampai berlebihan, mau pun sedikit.
jadi kenapa diributkan..?!
he he he...

allohuma sholi alaa muhammad, wa alaa 'aali muhammad.

salam
:-)


  - Original Message - 
  From: Fani Dhuha 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 10, 2007 11:53 AM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



  Buat saya si, sudah berlebihan klo istighfar kita, ato tilawah qta lebih 
sedikit dibanding ber-shalawat




  - Original Message 
  From: Ummu Hanif [EMAIL PROTECTED]
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com
  Sent: Monday, 10 December 2007 9:54:04
  Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



  Sepengetahuan saya, dzikir yang diajarkan Rasulullah tidak lebih dari 100x.  
  Bagi saya pribadi juga lebih suka amalan sunnah yang variatif, 
sedikit-sedikit tapi dapat dilakukan setiap hari dan continue.

  Afwan atas keterbatasan pengetahuan saya.

  Salam

   
  On 12/10/07, Ananto pratikno.ananto@ gmail.com wrote: 

sebelum dilanjut...

anda kurang setuju dengan 1000x...
tapi... kenapa anda malah menyarankan 100x?

kenapa harus 100, jeng?

salam,
ananto

 
On 12/6/07, Cut Mhutia Alkaff [EMAIL PROTECTED] com  wrote: 

  Apa ga pegel baca shalawat pe 1000 x?  

  orang yang berilmu itu kan derajatnya lebih tinggi, mending shalawatnya 
100 x aja, terus selebihnya digunakan utk menambah ilmu spt mengulang dan 
menambah hafalan ayat2 alqur'an, dengan membaca tafsirnya dan berusaha 
memahaminya. Kalo bingung belajar sendiri cari ustad atau ikut pengajian aja, 
terus kalo lafaz hafalannya kurang bagus cari ustad yg bisa menyimak dan 
mengoreksi. Insyaallah berpahala dan bermanfaat untuk mempertebal iman. 

  Salam 

   
  On 12/5/07, Arland [EMAIL PROTECTED] co.uk wrote: 

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Pertanyaan selanjutnya adalah :
Memuji Rasulullah secara berlebihan itu maksudnya bagaimana ? contoh 
konkritnya seperti apa ?
Apakah membaca shalawat 1000x sehari termasuk berlebihan ?
Apakah memuji ahlak-ahlak Rasulullah yang baik2 semua tanpa cacat juga 
termasuk berlebihan?
Apakah memuji Mukjizat-mu'jizat yang dimiliki Baginda, juga termasuk 
memuji Rasulullah secara berlebihan ?
Apakah memuji kelebihan-kelebihan yang ada pada sosok Rasulullah yang 
melebihi dari hamba Allah lainnya juga termasuk berlebihan?

Mohon pencerahannya secara spesifikasi, ibu


Salam,
Arland-Jkt.

  - Original Message - 
  From: y4tie 
  To: keluarga-islam@ yahoogroups. com 
  Sent: Wednesday, December 05, 2007 9:03 AM
  Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

   
  Bapak2 sekalian, mohon dibaca lagi artikel yg saya kirim di bawah 
  dengan hati yang dingin tanpa mengedepankan perbedaan. Artikel 
  tersebut sama sekali tdk melarang bapak2 untuk bersholawat. Seperti 
  yang kita ketahui bahwa ibadah dilakukan berdasarkan dalil, begitu 
  juga dengan sholawat. Al-Ahzab 56: 

  Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat- Nya bershalawat untuk 
  Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi 
  dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. 

  Banyak ayat Qur'an yang menyebutkan anjuran bersholawat. Hingga 
  terjadi perbedaan antar ulama mengenai hukum membaca sholawat ini, 
  apakah wajib atau sunat. 

  Pada sebuah hadits disebutkan bahwa jika dalam suatu majelis tidak 
  disebutkan nama Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi, niscaya 
  mereka dalam kerugian. Jika Allah menghendaki, Allah akan mengadzab 
  mereka dan jika Allah menghendaki, Allah akan memberi ampunan kepada 
  mereka. 

  Dan masih banyak lagi hadits2 lainnya yang menjelaskan tentang 
  keutamaan dari bersholawat. 

  Jadi, suka bersholawat tentu tidak termasuk dari memuji Rasulullah 
  secara berlebihan, sebaliknya hal tersebut merupakan ibadah yg 
  sangat dianjurkan.

  Beribadahlah berdasarkan ilmu, bukan hanya berdasarkan rasa 
  fanatisme berlebihan saja. Jangan sampai kita bersifat ifrath, yaitu 
  melampaui batas dalam beribadah, berbicara tentang Allah dan atas 
  nama Allah tanpa ilmu. Karena rusaknya ummat sebelum kita, disebab 
  sikap melampaui batas di dalam agamanya. Seperti yang di wanti2kan 
  Rasullah:

  Jauhilah olehmu sekalian sikap melampaui batas (di dalam agama). 
  Karena sesungguhnya rusaknya orang sebelum kamu sekalian hanyalah 
  karena ghuluw/melampaui batas dalam agama

RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-10 Terurut Topik Kartika, Bambang
Anda sakit hati,...saya juga mantan wahabi hahahah
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
wandysulastra
Sent: Tuesday, December 11, 2007 9:14 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



Apa anda pikir kalimat madzhab sempalan, wahabi, yang sering 
dilontarkan oleh orang2 dari golongan anda untuk mereka yang 
berbeda dengan pemahaman anda bukan suatu cacian? Seharusnya kita 
sadar, bahwa masalah khilafiyah adalah suatu keniscayaan di dalam 
agama kita. Jadi tidak perlu anda naik darah membaca kalimat yang 
berbeda dengan pemahan anda (yang menurut anda 
sifatnya menyerang), padahal banyak pula orang2 dari golongan 
anda yang mengirim artikel dengan sifat menyerang, tapi anda tidak 
berkomentar apa2.

Jadi sekali lagi saya tanyakan kepada anda, mengapa hanya tulisan Bu 
Yati yang anda anggap menyerang? Dan tunjukan dibagian mana dari 
artikel kiriman beliau tersebut yang menurut anda salah?

Mari kita diskusikan dengan baik tanpa perlu menyebut kata2 wahabi, 
ahlul bid'ah, madzhab sempalan, de-el-el, de-el-el

--- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sekali lagi coba anda liahat dari awal karena saya beberapa hari 
ini muncul, sebenarnya saya juga membaca milisi dari teman-teman, 
begitu juga anda bukan?? mana saya mempromosikan, memang 
kenyataan dilingkungan saya juga begitu, LDII,MUHAMADIYAH, NU ,dan 
ABANGAN hidup berdampingan, sehingga kami membuat waktu untuk 
kegiatan islami, terusterang di tempat saya sering terjadi kebaktian 
dirumah, Alhamdulillah, dengan kegiatan islami dari teman teman 
saya, sekarang sudah tidak ada lagi kebaktian dirumah, mengapa kita 
harus menyerang dengan kekerasan kepada non muslim??? perlukah??? 
menurut saya tidak perlu, wajar saja mereka menjalani ibadat dirumah 
karena yang islam masing-masing mementingkan diri sendiri, dengan 
kegiatan kegiatan yang kami lakukan bisa mengatasi tanpa dengan 
cacian kepada para non muslim dan lebih manfaat kepada lingkungan, 
dunia akhirat.
 
 
 -Original Message-
 From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
 yahoogroups.com [mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf Of 
wandysulastra
 Sent: Monday, December 10, 2007 4:15 PM
 To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com
 Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
 
 
 
 Kalau anda memang betul2 prihatin dengan masalah perselisihan, 
 mengapa hanya postingan dari bu yati saja yg anda komentari... 
Saya 
 lihat sebelumnya ada postingan mengenai pahala bacaan Alquran dan 
 topik2 sejenis yang juga sudah sering sekali di bahas disini. 
Mengapa 
 anda tidak merasa prihatin dengan postingan2 tersebut? Apa karena 
yg 
 memposting adalah orang dari golongan anda?
 
 Saya lihat anda juga gemar sekali mempromosikan tahlil dan 
maulid, 
 bukankah hal tersebut juga merupakan bagian dari sumber 
perselisihan 
 yang sering terjadi?
 
 Salam :)
 
 --- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
 KARTIKAB@ wrote:
 
  Amati dulu postingan saya, P'...,.Berarti anda setuju bila 
 dilanjutka begitukan ? terus terang saya pribadi prihatin bila ada 
 perselisihan atau permasalahan terulang kembali dari penyebab yang 
 sama itulah peribahasa kekonyolan, tidak hanya BuYati termasuk 
saya 
 dan Anda bisa saja konyol, itulah peribahasa tidak hanya urusan 
agama 
 saja. Sebelumnya saya sudah mempostingkan agar semua dikembalikan 
 kepada Alquran dan hadis.
  
  Silahkan lihat postingan saya 07 Desember 2007 untuk pertanyaan 
 dari PAGI CERAH, harapan saya masalah ini ditutup karena dulu 
sudah 
 pernah, ujungnya adalah hujatan, apakah ini harus terulang lagi? 
bila 
 iya maka KONYOL, 
  
  
  -Original Message-
  From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com [mailto:keluarga-
 [EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf 
Of wandysulastra
  Sent: Monday, December 10, 2007 9:41 AM
  To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com
  Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
  
  
  
  Saya rasa tidak ada yang konyol. Saya berbaik sangka bahwa semua 
  yang ada di milis ini berniat untuk saling membagi ilmu atau 
  informasi. Apakah ada yang salah dengan artikel yang dikirim Ibu 
  Yati? Mengapa anda menganggapnya konyol? Apakah artikel yang 
boleh 
  dikirim dan yang tidak dianggap konyol adalah artikel yang hanya 
  baik menurut anda saja? 
  
  Kalau memang ada perbedaan pemahaman, silakan didiskusikan 
dengan 
  baik. Tidak perlu melontarkan kata2 yang justru hanya akan 
membuat 
  kita saling menjelekan satu dengan yg lain.
  
  Mohon maaf juga bila kurang berkenan dengan kata2 saya. 
  
  Salam
  
  --- In keluarga-islam@ 

Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-10 Terurut Topik Ananto
allahumma shalli wa salim'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aali sayyidina
Muhammad...
ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada penghulu kami
Kanjeng Nabi Muhammad dan kepada keluarganya...

salam,
ananto


On 12/11/07, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote:

    ng...
 sering kali kita, umat islam mengucapkan: SEGALA PUJI BAGI ALLOH...
 artinya, tidak ada yang patut untuk mendapat pujian selain Alloh saja.

 nah, dengan begitu, otomatis memuji Rasululloh juga tidak boleh bukan..?
 :-)
 baik itu banyak sampai berlebihan, mau pun sedikit.
 jadi kenapa diributkan..?!
 he he he...

 allohuma sholi alaa muhammad, wa alaa 'aali muhammad.

 salam
 :-)



 - Original Message -
 *From:* Fani Dhuha [EMAIL PROTECTED]
 *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
  *Sent:* Monday, December 10, 2007 11:53 AM
 *Subject:* Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



  Buat saya si, sudah berlebihan klo istighfar kita, ato tilawah qta lebih
 sedikit dibanding ber-shalawat


 - Original Message 
 From: Ummu Hanif [EMAIL PROTECTED]
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com
 Sent: Monday, 10 December 2007 9:54:04
 Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

  Sepengetahuan saya, dzikir yang diajarkan Rasulullah tidak lebih dari
 100x.
 Bagi saya pribadi juga lebih suka amalan sunnah yang variatif,
 sedikit-sedikit tapi dapat dilakukan setiap hari dan continue.

 Afwan atas keterbatasan pengetahuan saya.

 Salam


 On 12/10/07, Ananto pratikno.ananto@ gmail.com[EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
 sebelum dilanjut...
 
  anda kurang setuju dengan 1000x...
  tapi... kenapa anda malah menyarankan 100x?
 
  kenapa harus 100, jeng?
 
  salam,
  ananto
 
 
   On 12/6/07, Cut Mhutia Alkaff [EMAIL PROTECTED] com
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  Apa ga pegel baca shalawat pe 1000 x?
  
   orang yang berilmu itu kan derajatnya lebih tinggi, mending
   shalawatnya 100 x aja, terus selebihnya digunakan utk menambah ilmu
   spt mengulang dan menambah hafalan ayat2 alqur'an, dengan membaca 
   tafsirnya
   dan berusaha memahaminya. Kalo bingung belajar sendiri cari ustad atau 
   ikut
   pengajian aja, terus kalo lafaz hafalannya kurang bagus cari ustad yg bisa
   menyimak dan mengoreksi. Insyaallah berpahala dan bermanfaat untuk
   mempertebal iman.
  
   Salam
  
  
On 12/5/07, Arland [EMAIL PROTECTED] co.uk [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
   Assalamu 'alaikum wr. wb.
   
Pertanyaan selanjutnya adalah :
Memuji Rasulullah secara berlebihan itu maksudnya bagaimana ? contoh
konkritnya seperti apa ?
Apakah membaca shalawat 1000x sehari termasuk berlebihan ?
Apakah memuji ahlak-ahlak Rasulullah yang baik2 semua tanpa cacat
juga termasuk berlebihan?
Apakah memuji Mukjizat-mu'jizat yang dimiliki Baginda, juga termasuk
memuji Rasulullah secara berlebihan ?
Apakah memuji kelebihan-kelebihan yang ada pada sosok Rasulullah
yang melebihi dari hamba Allah lainnya juga termasuk berlebihan?
   
Mohon pencerahannya secara spesifikasi, ibu
   
   
Salam,
Arland-Jkt.
   
   
- Original Message -
*From:* y4tie [EMAIL PROTECTED]
*To:* keluarga-islam@ yahoogroups. com
keluarga-islam@yahoogroups.com
 *Sent:* Wednesday, December 05, 2007 9:03 AM
*Subject:* [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
   
   
   
Bapak2 sekalian, mohon dibaca lagi artikel yg saya kirim di bawah
dengan hati yang dingin tanpa mengedepankan perbedaan. Artikel
tersebut sama sekali tdk melarang bapak2 untuk bersholawat. Seperti
yang kita ketahui bahwa ibadah dilakukan berdasarkan dalil, begitu
juga dengan sholawat. Al-Ahzab 56:
   
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat- Nya bershalawat untuk
Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi
dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
   
Banyak ayat Qur'an yang menyebutkan anjuran bersholawat. Hingga
terjadi perbedaan antar ulama mengenai hukum membaca sholawat ini,
apakah wajib atau sunat.
   
Pada sebuah hadits disebutkan bahwa jika dalam suatu majelis tidak
disebutkan nama Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi, niscaya
mereka dalam kerugian. Jika Allah menghendaki, Allah akan mengadzab
mereka dan jika Allah menghendaki, Allah akan memberi ampunan kepada
   
mereka.
   
Dan masih banyak lagi hadits2 lainnya yang menjelaskan tentang
keutamaan dari bersholawat.
   
Jadi, suka bersholawat tentu tidak termasuk dari memuji Rasulullah
secara berlebihan, sebaliknya hal tersebut merupakan ibadah yg
sangat dianjurkan.
   
Beribadahlah berdasarkan ilmu, bukan hanya berdasarkan rasa
fanatisme berlebihan saja. Jangan sampai kita bersifat ifrath, yaitu
   
melampaui batas dalam beribadah, berbicara tentang Allah dan atas
nama Allah tanpa ilmu. Karena rusaknya ummat sebelum kita, disebab
sikap melampaui batas di dalam agamanya. Seperti yang di wanti2kan
Rasullah

Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-09 Terurut Topik Ananto
allahumma shalli wa salim'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aali sayyidina
Muhammad...
ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada penghulu kami
Kanjeng Nabi Muhammad dan kepada keluarganya...

salam,
ananto


On 12/5/07, Arland [EMAIL PROTECTED] wrote:

Assalamu 'alaikum wr. wb.

 Pertanyaan selanjutnya adalah :
 Memuji Rasulullah secara berlebihan itu maksudnya bagaimana ? contoh
 konkritnya seperti apa ?
 Apakah membaca shalawat 1000x sehari termasuk berlebihan ?
 Apakah memuji ahlak-ahlak Rasulullah yang baik2 semua tanpa cacat juga
 termasuk berlebihan?
 Apakah memuji Mukjizat-mu'jizat yang dimiliki Baginda, juga termasuk
 memuji Rasulullah secara berlebihan ?
 Apakah memuji kelebihan-kelebihan yang ada pada sosok Rasulullah yang
 melebihi dari hamba Allah lainnya juga termasuk berlebihan?

 Mohon pencerahannya secara spesifikasi, ibu


 Salam,
 Arland-Jkt.


 - Original Message -
 *From:* y4tie [EMAIL PROTECTED]
 *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
  *Sent:* Wednesday, December 05, 2007 9:03 AM
 *Subject:* [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



 Bapak2 sekalian, mohon dibaca lagi artikel yg saya kirim di bawah
 dengan hati yang dingin tanpa mengedepankan perbedaan. Artikel
 tersebut sama sekali tdk melarang bapak2 untuk bersholawat. Seperti
 yang kita ketahui bahwa ibadah dilakukan berdasarkan dalil, begitu
 juga dengan sholawat. Al-Ahzab 56:

 Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk
 Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi
 dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

 Banyak ayat Qur'an yang menyebutkan anjuran bersholawat. Hingga
 terjadi perbedaan antar ulama mengenai hukum membaca sholawat ini,
 apakah wajib atau sunat.

 Pada sebuah hadits disebutkan bahwa jika dalam suatu majelis tidak
 disebutkan nama Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi, niscaya
 mereka dalam kerugian. Jika Allah menghendaki, Allah akan mengadzab
 mereka dan jika Allah menghendaki, Allah akan memberi ampunan kepada
 mereka.

 Dan masih banyak lagi hadits2 lainnya yang menjelaskan tentang
 keutamaan dari bersholawat.

 Jadi, suka bersholawat tentu tidak termasuk dari memuji Rasulullah
 secara berlebihan, sebaliknya hal tersebut merupakan ibadah yg
 sangat dianjurkan.

 Beribadahlah berdasarkan ilmu, bukan hanya berdasarkan rasa
 fanatisme berlebihan saja. Jangan sampai kita bersifat ifrath, yaitu
 melampaui batas dalam beribadah, berbicara tentang Allah dan atas
 nama Allah tanpa ilmu. Karena rusaknya ummat sebelum kita, disebab
 sikap melampaui batas di dalam agamanya. Seperti yang di wanti2kan
 Rasullah:

 Jauhilah olehmu sekalian sikap melampaui batas (di dalam agama).
 Karena sesungguhnya rusaknya orang sebelum kamu sekalian hanyalah
 karena ghuluw/melampaui batas dalam agama.

 Mudah2an kita diberi keleluasaan oleh Allah untuk terus mempelajari
 agama ini, hingga termasuk kedalam ahli ibadah yang beribadah dengan
 ilmu.

 Salam :)

 .

 



RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-09 Terurut Topik Kartika, Bambang
Amati dulu postingan saya, P'...,.Berarti anda setuju bila dilanjutka begitukan 
? terus terang saya pribadi prihatin bila ada perselisihan atau permasalahan 
terulang kembali dari penyebab yang sama itulah peribahasa kekonyolan, tidak 
hanya BuYati termasuk saya dan Anda bisa saja konyol, itulah peribahasa tidak 
hanya urusan agama saja. Sebelumnya saya sudah mempostingkan agar semua 
dikembalikan kepada Alquran dan hadis.
 
Silahkan lihat postingan saya  07 Desember 2007 untuk pertanyaan dari PAGI 
CERAH, harapan saya masalah ini ditutup karena dulu sudah pernah, ujungnya 
adalah hujatan, apakah ini harus terulang lagi? bila iya maka KONYOL, 
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
wandysulastra
Sent: Monday, December 10, 2007 9:41 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



Saya rasa tidak ada yang konyol. Saya berbaik sangka bahwa semua 
yang ada di milis ini berniat untuk saling membagi ilmu atau 
informasi. Apakah ada yang salah dengan artikel yang dikirim Ibu 
Yati? Mengapa anda menganggapnya konyol? Apakah artikel yang boleh 
dikirim dan yang tidak dianggap konyol adalah artikel yang hanya 
baik menurut anda saja? 

Kalau memang ada perbedaan pemahaman, silakan didiskusikan dengan 
baik. Tidak perlu melontarkan kata2 yang justru hanya akan membuat 
kita saling menjelekan satu dengan yg lain.

Mohon maaf juga bila kurang berkenan dengan kata2 saya. 

Salam

--- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, Kartika, Bambang 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak,Wandy sulastra,permulaanya adalah seperti dibawah ini 
silahkan di tinjau ulang, makanya saya sampaikan semua ada dasarnya, 
mengapa meski dibuka lagi, tentu saja hal ini akan mengulang masalah 
lagi, pepatah mengatakan jangan sampai engkau jatuh pada lubang 
yang sama. Ma'af Pak Wandi,...menurut saya suatu kekonyolan kalau 
hal ini sampai terulang lagi, yang lebih bahaya lagi ada maksud apa 
menguyek-uyek itu lagi, hal itu sangat rentan dengan perpecahan 
umat, dan terus terang saja perpecahan itu akibat dari kedangkalan 
ilmu pengetahuan tentang agama yang dimiliki, nafsu yang tidak baik, 
cara menyampaikanya dan lain sebagainya, itu semua bisa dipelajari 
dengan keadaan yang sudah terjadi bahasa jawanya Ngilmu titen. 
(peringatan-peringatan yang timbul akibat dari ulah seseorang / dari 
sebab akibat), sekalilagi silahkan di perhatikan dengan cermat 
dibawah ini. saya juga mohon ma'af bila hal ini kurang berkenan.
 
 
 -Original Message-
 From: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
 yahoogroups.com [mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED] mailto:islam%40yahoogroups.com com]On Behalf Of y4tie
 Sent: Sunday, December 02, 2007 9:16 AM
 To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com yahoogroups.com
 Subject: [keluarga-islam] Memuji Rasulullah Belebihan
 
 
 
 Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling mulia 
di 
 muka bumi. Seorang Rasul satu-satunya yang memiliki syafa'at agung 
 pada hari Kiamat. Orang yang pertama kali membuka pintu Surga. 
 Seorang yang diakui ketinggian akhlaknya oleh para sahabat bahkan 
 hingga oleh orang-orang yang memusuhinya. Seorang hamba yang 
karena 
 keseluhuran akhlaknya mendapat pujian langsung dari Alloh 
Subahanahu 
 wa Ta'ala. Meski demikian Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam 
melarang 
 kita memujinya secara berlebihan.
 Beliau shallAllohu 'alaihi wasallam bersabda, yang 
artinya: Jangan 
 memujiku berlebihan sebagaimana orang-orang Nashrani memuji 
 berlebihan kepada Isa bin Maryam. Sesungguhnya aku hanyalah 
seorang 
 hamba maka katakanlah, hamba Alloh dan RasulNya'. (HR: Al-
Bukhari).
 
 Apa al-ithra' (memuji berlebihan) itu?
 
 Al-Ithra' yang dilarang adalah memuji berlebihan dan melampaui 
batas 
 hingga terjerumus pada yang haram, kebatilan, dusta bahkan syirik. 
 Batas syirik inilah yang dilanggar orang-orang Nashrani hingga 
 mereka mengatakan, 'Isa bin Maryam 'alaihissalam adalah Alloh 
 Subahanahu wa Ta'ala, atau putra Alloh Subahanahu wa Ta'ala atau 
 salah satu dari yang tiga'. 
 
 Dalil-Dalil Yang Menunjukkan keharamannya
 
 Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam melarang kita memujinya secara 
 berlebihan bukanlah sikap merendah (tawadhu') Nabi 
 shallAllohu 'alaihi wasallam, tetapi suatu syari'at yang 
menegaskan 
 diharamkannya hal tersebut. Keharaman al-ithra' ini, bahkan 
 ditegaskan Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam dalam banyak 
kesempatan.
 
 Imam Ahmad meriwayatkan dari Anas radhiyAllohu 'anhu bahwa seorang 
 laki-laki berkata, yang artinya:  Wahai Muhammad, wahai tuan 
kami, 
 putra dari tuan kami, orang terbaik kami dan putra dari orang 
 terbaik kami. Maka serta merta Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam 
 menyangkal:  Wahai manusia, berhati-hatilah dengan ucapan kalian, 
 dan jangan terpedaya oleh setan. Saya adalah Muhammad bin 
Abdullah, 
 hamba Alloh dan RasulNya. Demi Alloh, sesungguhnya aku 

Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-09 Terurut Topik Fani Dhuha
Buat saya si, sudah berlebihan klo istighfar kita, ato tilawah qta lebih 
sedikit dibanding ber-shalawat



- Original Message 
From: Ummu Hanif [EMAIL PROTECTED]
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Monday, 10 December 2007 9:54:04
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

Sepengetahuan saya, dzikir yang diajarkan Rasulullah tidak lebih dari 100x.  
Bagi saya pribadi juga lebih suka amalan sunnah yang variatif, sedikit-sedikit 
tapi dapat dilakukan setiap hari dan continue.
 
Afwan atas keterbatasan pengetahuan saya.
 
Salam

 
On 12/10/07, Ananto pratikno.ananto@ gmail.com wrote: 
sebelum dilanjut...
 
anda kurang setuju dengan 1000x...
tapi... kenapa anda malah menyarankan 100x?
 
kenapa harus 100, jeng?
 
salam,
ananto

 
On 12/6/07, Cut Mhutia Alkaff [EMAIL PROTECTED] com  wrote: 
Apa ga pegel baca shalawat pe 1000 x?  
 
orang yang berilmu itu kan derajatnya lebih tinggi, mending shalawatnya 100 x 
aja, terus selebihnya digunakan utk menambah ilmu spt mengulang dan menambah 
hafalan ayat2 alqur'an, dengan membaca tafsirnya dan berusaha memahaminya. Kalo 
bingung belajar sendiri cari ustad atau ikut pengajian aja, terus kalo lafaz 
hafalannya kurang bagus cari ustad yg bisa menyimak dan mengoreksi. Insyaallah 
berpahala dan bermanfaat untuk mempertebal iman. 
 
Salam 

 
On 12/5/07, Arland [EMAIL PROTECTED] co.uk wrote: 
Assalamu 'alaikum wr. wb.
 
Pertanyaan selanjutnya adalah :
Memuji Rasulullah secara berlebihan itu maksudnya bagaimana ? contoh konkritnya 
seperti apa ?
Apakah membaca shalawat 1000x sehari termasuk berlebihan ?
Apakah memuji ahlak-ahlak Rasulullah yang baik2 semua tanpa cacat juga termasuk 
berlebihan?
Apakah memuji Mukjizat-mu'jizat yang dimiliki Baginda, juga termasuk memuji 
Rasulullah secara berlebihan ?
Apakah memuji kelebihan-kelebihan yang ada pada sosok Rasulullah yang melebihi 
dari hamba Allah lainnya juga termasuk berlebihan?
 
Mohon pencerahannya secara spesifikasi, ibu
 
 
Salam,
Arland-Jkt.
 
- Original Message - 
From: y4tie 
To: keluarga-islam@ yahoogroups. com 
Sent: Wednesday, December 05, 2007 9:03 AM
Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

 
Bapak2 sekalian, mohon dibaca lagi artikel yg saya kirim di bawah 
dengan hati yang dingin tanpa mengedepankan perbedaan. Artikel 
tersebut sama sekali tdk melarang bapak2 untuk bersholawat. Seperti 
yang kita ketahui bahwa ibadah dilakukan berdasarkan dalil, begitu 
juga dengan sholawat. Al-Ahzab 56: 

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat- Nya bershalawat untuk 
Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi 
dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. 

Banyak ayat Qur'an yang menyebutkan anjuran bersholawat. Hingga 
terjadi perbedaan antar ulama mengenai hukum membaca sholawat ini, 
apakah wajib atau sunat. 

Pada sebuah hadits disebutkan bahwa jika dalam suatu majelis tidak 
disebutkan nama Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi, niscaya 
mereka dalam kerugian. Jika Allah menghendaki, Allah akan mengadzab 
mereka dan jika Allah menghendaki, Allah akan memberi ampunan kepada 
mereka. 

Dan masih banyak lagi hadits2 lainnya yang menjelaskan tentang 
keutamaan dari bersholawat. 

Jadi, suka bersholawat tentu tidak termasuk dari memuji Rasulullah 
secara berlebihan, sebaliknya hal tersebut merupakan ibadah yg 
sangat dianjurkan.

Beribadahlah berdasarkan ilmu, bukan hanya berdasarkan rasa 
fanatisme berlebihan saja. Jangan sampai kita bersifat ifrath, yaitu 
melampaui batas dalam beribadah, berbicara tentang Allah dan atas 
nama Allah tanpa ilmu. Karena rusaknya ummat sebelum kita, disebab 
sikap melampaui batas di dalam agamanya. Seperti yang di wanti2kan 
Rasullah:

Jauhilah olehmu sekalian sikap melampaui batas (di dalam agama). 
Karena sesungguhnya rusaknya orang sebelum kamu sekalian hanyalah 
karena ghuluw/melampaui batas dalam agama. 

Mudah2an kita diberi keleluasaan oleh Allah untuk terus mempelajari 
agama ini, hingga termasuk kedalam ahli ibadah yang beribadah dengan 
ilmu.

Salam :)


.
 










  __ 
Yahoo! Singapore Answers 
Real people. Real questions. Real answers. Share what you know at 
http://answers.yahoo.com.sg

Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-09 Terurut Topik Arland
Salam,

Semua memang dikembalikan kepada takdir masing-masing, keputusan menikahpun 
atau memilih pasangan juga termasuk bagian daripada takdir.
Tapi berdasar pengamatan pribadi, biasanya kalau syarifah menikah dengan pria 
biasa, jarang sekali para habaib yang mau ikut menyaksikan.
Mereka umumnya masing-masing tahu, tapi seperti ada halangan untuk menyaksikan 
pernikahan itu.

Untuk sementara ini saya menilai, mungkin dengan menikahnya seorang syarifah 
dengan pria biasa, maka nasab keturunan Rasulullah SAW menjadi terputus sampai 
disitu, karena nasab biasanya terus mengalir dari darah laki-laki, sedangkan 
dari wanita tidak.

Contoh pengalaman seorang artis adiknya Ahmad Albar, Mia (Kamelia Malik) kawin 
dengan ronald panggabean seorang kristen yang baru masuk islam anggota grup 
band the mercy's, Mia ini seorang syarifah, konon tak ada satupun habaib yang 
menyaksikan pernikahannya.  10 tahun menikah mereka tidak punya anak dan 
akhirnya mereka bercerai, lalu keduanya menikah lagi dengan orang lain, dan 
mereka masing-masing punya anak dari pernikahannya itu.

Ada yang punya pengalaman lain...?
sila di share...


salam,
arland-jkt.





  - Original Message - 
  From: wandysulastra 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 10, 2007 10:11 AM
  Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan


  'Alaikum salam Mas Arland,

  Terus terang saya belum pernah punya pengalaman seperti di bawah. 
  Yang saya ketahui, menurut Alquran di surat Al-Ahzab (ayatnya lupa) 
  yang dilarang untuk dinikahi adalah janda2 Nabi SAW. Sedangkan 
  mengenai putri2 keturunan Nabi tidak disebutkan adanya larangan 
  tersebut. Dimasa Rasulullah masih hidup pun beliau sendiri menikahkan
  putri2nya dengan para sahabat yang bukan ahlul bait.

  Kalau masalah adanya kepercayaan syarifah yang kawin dengan pemuda 
  yang bukan ahlul bait lantas perkawinannya jadi berantakan, saya 
  rasa hal tersebut adalah sama seperti adanya kepercayaan kalau 
  perempuan jawa tidak boleh kawin dengan pemuda sunda, karena katanya 
  rumah tangganya tidak akan berjalan baik. :)

  Saya rasa semua itu kembali kepada individunya masing2, dan tentu 
  saja tergantung dari takdir Allah.

  Salam

  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Arland [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Assalamu 'alaikum wr. wb.
   
   Kang Wandy,
   Apakabar, baru muncul nih
   
   Berbicara tentang ahlul bait, anda pernah punya pengalaman ga, 
  misalnya teman atau kerabat yang menikah dengan syarifah (ahlul bait-
  perempuan) ?
   
   Kata berbagai sumber, biasanya bila seorang syarifah menikah 
  dengan pemuda yang bukan ahlul-bait, umumnya pernikahannya tidak 
  awet, baik salah satu meninggal dunia, atau cerai hidup karena 
  berbagai persoalan.
   Tapi kalau dari ahlul bait laki-laki (habib) menikahi wanita yang 
  bukan dari ahlul bait, pernikahannya biasa-biasa saja tidak 
  mengalami persoalan yang serius, apalagi sampai bercerai hidup atau 
  salah-satunya meninggal dunia selagi masih muda.
   
   Mengapa demikian?
   Hal ini menarik untuk diteliti lebih lanjut.
   
   Salam,
   arland-jkt.
   
   

  Recent Activity
a..  4New Members
  Visit Your Group 
  Yahoo! Groups
  Find Green Groups

  Share with others

  Help the Planet.

  Dog Fanatics
  on Yahoo! Groups

  Find people who are

  crazy about dogs.

  Yahoo! Groups HD
  The official Samsung

  Y! Group for HDTVs

  and devices.
  . 
   

Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-08 Terurut Topik Ramdan
ng...
jadi inget cerita tentang sang Nenek Pemungut Daun yang diceritakan dalam buku 
'Rindu Rasul' tulisan Jalaludin Rahmat.
begini ceritanya:

Kisah Nenek Pemungut Daun  
Ini ada kisah menarik dari sebuah buku yang saya baca. Semoga menjadikan kita 
semakin mencintai Baginda Muhammad saw. 

Dahulu di sebuah kota di Madura, ada seorang nenek tua penjual bunga cempaka. 
Ia menjual bunganya di pasar, setelah berjalan kaki cukup jauh. Usai jualan, ia 
pergi ke masjid Agung di kota itu. Ia berwudhu, masuk masjid, dan melakukan 
salat Zhuhur. Setelah membaca wirid sekedarnya, ia keluar masjid dan 
membungkuk-bungkuk di halaman masjid. Ia mengumpulkan dedaunan yang berceceran 
di halaman masjid. Selembar demi selembar dikaisnya. Tidak satu lembar pun ia 
lewatkan. Tentu saja agak lama ia membersihkan halaman masjid dengan cara itu. 
Padahal matahari Madura di siang hari sungguh menyengat. Keringatnya membasahi 
seluruh tubuhnya.

Banyak pengunjung masjid jatuh iba kepadanya. Pada suatu hari Takmir masjid 
memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum perempuan tua itu datang.

Pada hari itu, ia datang dan langsung masuk masjid. Usai salat, ketika ia ingin 
melakukan pekerjaan rutinnya, ia terkejut. Tidak ada satu pun daun terserak di 
situ. Ia kembali lagi ke masjid dan menangis dengan keras. Ia mempertanyakan 
mengapa daun-daun itu sudah disapu sebelum kedatangannya. Orang-orang 
menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya. Jika kalian kasihan kepadaku, 
kata nenek itu, Berikan kesempatan kepadaku untuk membersihkannya.

Singkat cerita, nenek itu dibiarkan mengumpulkan dedaunan itu seperti biasa. 
Seorang kiai terhormat diminta untuk menanyakan kepada perempuan itu mengapa ia 
begitu bersemangat membersihkan dedaunan itu. Perempuan tua itu mau menjelaskan 
sebabnya dengan dua syarat: pertama, hanya Kiai yang mendengarkan rahasianya; 
kedua, rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup. Sekarang ia 
sudah meniggal dunia, dan Anda dapat mendengarkan rahasia itu.

Saya ini perempuan bodoh, pak Kiai, tuturnya. Saya tahu amal-amal saya yang 
kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya tidak mungkin selamat 
pada hari akhirat tanpa syafaat Kanjeng Nabi Muhammad. Setiap kali saya 
mengambil selembar daun, saya ucapkan satu salawat kepada Rasulullah. Kelak 
jika saya mati, saya ingin Kanjeng Nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu 
bersaksi bahwa saya membacakan salawat kepadanya.

Kisah ini saya dengar dari Kiai Madura, D. Zawawi Imran, membuat bulu kuduk 
saya? merinding. Perempuan tua dari kampung itu bukan saja mengungkapkan cinta 
Rasul dalam bentuknya yang tulus. Ia juga menunjukkan kerendahan hati, kehinaan 
diri, dan keterbatasan amal dihadapan Alloh swt. Lebih dari itu, ia juga 
memiliki kesadaran spiritual yang luhur: Ia tidak dapat mengandalkan amalnya. 
Ia sangat bergantung pada rahmat Alloh. Dan siapa lagi yang menjadi rahmat 
semua alam selain Rasululloh saw?

_
Diketik ulang dari buku Rindu Rosul, karangan Jalaluddin Rakhmat, penerbit 
Rosda Bandung,? hal 31-33. cetakan pertama September 2001.






  - Original Message - 
  From: Arland 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, December 08, 2007 1:14 PM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



  Assalamu'alaikum Wr. Wb.
  Alhamdulillah
  Wassholatu wassalamu 'ala Rasulillah, wa'ala 'alihi washohbihi wamanwalah.
  (Shalawat dan Salam atas Baginda Rasulullah, keluarganya, sahabatnya dan para 
pengikutnya)

  Pertama, saya sangat bermohon maaf pada syarifah, bilamana terdapat kata-kata 
saya yang menyinggung hati anda.
  karena saya sangat ingat pesan Baginda : siapa yang menyakiti hati fatimah 
(dan keturunannya) berarti ia juga menyakiti hatiku.
  Oleh karena itu sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya bilamana 
sebelumnya ada kata-kata saya yang menyinggung perasaan syarifah.

  Salah seorang guru saya juga Al-Kaff, namanya Al-Habib Hamid Al-Kaff, 
pimpinan Ponpes Al-Haromain-AsSyarifain di Cibubur Jkt, dulunya beliau dari 
pekalongan, mungkin masih famili atau paling tidak ayah anda mengenalnya. 
Karena biasanya kalau dari Ahlul-bait Rasulullah SAW, mereka saling mengenal 
karena mereka punya semacam peta silsilah seperti diagram, disana dapat 
diketahui, keluarga anda termasuk nasab keturunan yang keberapa dari Rasulullah 
SAW. Biasanya di abad ini kira-kira masih sekitar keturunan ke 40-50. semuanya 
bermuara pada Saydina Fatimah Az-Zahra binti Rasulullah SAW. Dan kebanyakan 
mereka dari Hadramaut, itu adalah negara Yaman sekarang, kebanyakan mereka 
memang dari sana terutama semenjak digusur dari Makkah dan Madinah saat ke-2 
kota itu di Invasi keluarga Su'ud yang mendirikan negara Saudi Arabia tahun 
1900-an.
  Salam ta'dzim saya buat ayahanda anda.

  Mengenai dalil membaca shalawat 1000X atau lebih, saya fikir kita tidak 
begitu perlu lagi mengenal batasan, karena shalawat itu dianjurkan 
sebanyak-banyaknya, boleh 1000 boleh 2000 atau

Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-07 Terurut Topik Cut Mhutia Alkaff
1. Afwan nih... kan anda yang melakukan baca shalawat 1000X?? apa berdasar
tuntunan?? koq malah nanya saya sih... saya belum pernah tuh baca shalawat
pe 1000 x gitu.. pernah sih baca dalam buku2 kumpulan shalawat tapi saya ga
tau persis berdasarkan dalil atau tidak..

2. Nasab saya dari ayah memang Alkaff, katanya turunan dari Yaman. Tapi kalo
keturunan Fatimah Azzahrah atau bukan, wallahu'alam.. saya takut malu2-in
and ga PEDE juga ngaku2 gitu...

Afwan kalo kurang berkenan.

Salam



On 12/6/07, Arland [EMAIL PROTECTED] wrote:

Salam,

 Kita jangan membicarakan masalah sholat dulu, kalau masalah itu mah dah
 jelas, karena itu ibadah makhdhoh.
 Sekarang yang lagi dibicarakan adalah masalah shalawat 1000 X, dan yang
 membacanya lagi diperjalanan diatas kendaraan.
 Setahu anda, berapa banyak batasan membaca shalawat saat kondisi seperti
 itu?
 Apakah haram hukumnya (karena berlebih-lebihan dalam memuji Rasulullah
 Saw) bilamana menurut anda tidak ada tuntutan membaca shalawat 1000X di atas
 kendaraan ?
 Lalu, lebih baik mana membaca shalawat 1000X daripada mendengarkan musik
 rock?
 Mohon dijawab dengan jelas dulu, agar masalahnya gak kabur kemana-mana.

 kedua,
 Melihat nama anda yang memakai Al-Kaff, setahu saya ini adalah salah satu
 nasab keturunan Rasulullah dari jalur Fatimah Az-zahra.
 Nama anda adalah salah satu gelaran habaib dari hadramaut, kalau wanita
 anda termasuk salah satu syarifah.
 Apakah benar ?

 Allohumma sholli ala sayyidina Muhammad, wa 'ala ALIHI Washohbihi
 Wasallim.
 (1000X)


 Salam,
 Arland-Jkt.





 - Original Message -
 *From:* Cut Mhutia Alkaff [EMAIL PROTECTED]
 *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
  *Sent:* Thursday, December 06, 2007 12:03 PM
 *Subject:* Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



 Beribadah itu ada tuntutannya yaitu berdasarkan dalil dari Al-Qur'an dan
 sunnah. Berlebihan atau tidak di standarkan berdasarkan dalilnya. Contoh,
 shalat wajib zhuhur yg sesuai tuntutan adalah 4 rakaat, maka bagaimana jika
 seseorang melakukannya menjadi 8 rakaat ??? berlebihan??
 Demikian juga bershalawat, Rasulullah juga telah mengajarkan bagaimana
 cara bershalawat, apakah shalawat yang selama ini dibaca sesuai
 dengan tuntunan Rasulullah apa tidak?

 Apakah ibadah yang dilakukan itu ada tuntuannya? dalil nya ? sesuai dengan
 Al-Qur'an dan sunnah atau tidak? jika ada tuntunannya silahkan dilakukan,
 bila tidak ada silahkan cari tau dulu yang benarnya gimana sih..

 Afwan kalo ga berkenan..

 Salam



 On 12/6/07, Arland [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Salam,
 
  Pegal...?! mungkin bagi situ pegal, tapi belum tentu bagi yang lainnya.
  Lha orang yang membaca shalawat 1000X itu lagi nyetir mobil dari jakarta
  ke bandung, gimana mau menambah ilmu dengan membaca buku-buku?
  Bisa-bisa mobilnya nyungsep ke jurang... :)
  Daripada mendengarkan musik rock, apa gak lebih untung baca shalawat
  1000X supaya ga ngantuk di tol karena mulutnya terus-menerus komat-kamit
  sambil memegang tasbih otomatis .. dapat pahala, lagi...?
 
  Begitu juga bagi mereka yang susah tidur, sambil memejamkan mata dan
  berbaring di ranjang, mulutnya komat-kamit baca shalawat.
  Insya Allah dijamin cepat tidur.
 
  Pertanyaannya ringan, apakah ini berlebihan...?
 
  Salam,
  Arland-Jkt.
 
 
 
  - Original Message -
  *From:* Cut Mhutia Alkaff [EMAIL PROTECTED]
  *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
  *Sent:* Thursday, December 06, 2007 9:21 AM
  *Subject:* Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
 
 
 
  Apa ga pegel baca shalawat pe 1000 x?
 
  orang yang berilmu itu kan derajatnya lebih tinggi, mending shalawatnya
  100 x aja, terus selebihnya digunakan utk menambah ilmu spt mengulang dan
  menambah hafalan ayat2 alqur'an, dengan membaca tafsirnya dan berusaha
  memahaminya. Kalo bingung belajar sendiri cari ustad atau ikut pengajian
  aja, terus kalo lafaz hafalannya kurang bagus cari ustad yg bisa menyimak
  dan mengoreksi. Insyaallah berpahala dan bermanfaat untuk mempertebal iman.
 
  Salam
 
 
  On 12/5/07, Arland [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  Assalamu 'alaikum wr. wb.
  
   Pertanyaan selanjutnya adalah :
   Memuji Rasulullah secara berlebihan itu maksudnya bagaimana ? contoh
   konkritnya seperti apa ?
   Apakah membaca shalawat 1000x sehari termasuk berlebihan ?
   Apakah memuji ahlak-ahlak Rasulullah yang baik2 semua tanpa cacat juga
   termasuk berlebihan?
   Apakah memuji Mukjizat-mu'jizat yang dimiliki Baginda, juga termasuk
   memuji Rasulullah secara berlebihan ?
   Apakah memuji kelebihan-kelebihan yang ada pada sosok Rasulullah yang
   melebihi dari hamba Allah lainnya juga termasuk berlebihan?
  
   Mohon pencerahannya secara spesifikasi, ibu
  
  
   Salam,
   Arland-Jkt.
  
  
   - Original Message -
   *From:* y4tie [EMAIL PROTECTED]
   *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
*Sent:* Wednesday, December 05, 2007 9:03 AM
   *Subject:* [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
  
  
  
  
  
.
 
 
   



RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-07 Terurut Topik Kartika, Bambang
Sama dengan saya tapi ngomong-ngomong jamaah saya juga banyak yang tadinya 
benci dengan solawatan sekarang demen denga rebana, barjanjen, tahlilan dan 
yasinan
 
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of kang 
nceps
Sent: Friday, December 07, 2007 4:02 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



untuk jawaban yang nomor dua, 
dalam mazhab saya , saya diperintahkan memuliakan keturunan 
rasulullah dan para keluarganya yang biasa saya sebut ahlul bait, 
dan kalau memang sampeyan keturunan rasulullah maka sampeyan akan 
saya muliakan khususnya di milis ini,
bukan karena tulisan atau komentar sampeyan tapi karena rasulullah 
semata, 

maaf kalo tidak berkenan,,,

wassalam
KnC

--- In keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, Cut Mhutia Alkaff 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 1. Afwan nih... kan anda yang melakukan baca shalawat 1000X?? apa 
berdasar
 tuntunan?? koq malah nanya saya sih... saya belum pernah tuh baca 
shalawat
 pe 1000 x gitu.. pernah sih baca dalam buku2 kumpulan shalawat 
tapi saya ga
 tau persis berdasarkan dalil atau tidak..
 
 2. Nasab saya dari ayah memang Alkaff, katanya turunan dari Yaman. 
Tapi kalo
 keturunan Fatimah Azzahrah atau bukan, wallahu'alam.. saya takut 
malu2-in
 and ga PEDE juga ngaku2 gitu...
 
 Afwan kalo kurang berkenan.
 
 Salam
 
 




 


This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) 
for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or 
trade secret information. If you are not the intended recipient, you should not 
copy, distribute or use this information for any purpose, and you should delete 
this message and inform the sender immediately.


Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-07 Terurut Topik Arland
 Belebihan



  1. Afwan nih... kan anda yang melakukan baca shalawat 1000X?? apa berdasar 
tuntunan?? koq malah nanya saya sih... saya belum pernah tuh baca shalawat pe 
1000 x gitu.. pernah sih baca dalam buku2 kumpulan shalawat tapi saya ga tau 
persis berdasarkan dalil atau tidak.. 

  2. Nasab saya dari ayah memang Alkaff, katanya turunan dari Yaman. Tapi kalo 
keturunan Fatimah Azzahrah atau bukan, wallahu'alam.. saya takut malu2-in and 
ga PEDE juga ngaku2 gitu... 

  Afwan kalo kurang berkenan.

  Salam


   
  On 12/6/07, Arland [EMAIL PROTECTED] wrote: 

Salam,

Kita jangan membicarakan masalah sholat dulu, kalau masalah itu mah dah 
jelas, karena itu ibadah makhdhoh.
Sekarang yang lagi dibicarakan adalah masalah shalawat 1000 X, dan yang 
membacanya lagi diperjalanan diatas kendaraan.
Setahu anda, berapa banyak batasan membaca shalawat saat kondisi seperti 
itu?
Apakah haram hukumnya (karena berlebih-lebihan dalam memuji Rasulullah Saw) 
bilamana menurut anda tidak ada tuntutan membaca shalawat 1000X di atas 
kendaraan ?
Lalu, lebih baik mana membaca shalawat 1000X daripada mendengarkan musik 
rock?
Mohon dijawab dengan jelas dulu, agar masalahnya gak kabur kemana-mana.

kedua,
Melihat nama anda yang memakai Al-Kaff, setahu saya ini adalah salah satu 
nasab keturunan Rasulullah dari jalur Fatimah Az-zahra.
Nama anda adalah salah satu gelaran habaib dari hadramaut, kalau wanita 
anda termasuk salah satu syarifah.
Apakah benar ?

Allohumma sholli ala sayyidina Muhammad, wa 'ala ALIHI Washohbihi Wasallim.
(1000X)


Salam,
Arland-Jkt.




  - Original Message - 
  From: Cut Mhutia Alkaff 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, December 06, 2007 12:03 PM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

   
  Recent Activity
a..  4New Members
  Visit Your Group 
  Green Groups
  on Yahoo! Groups

  share your passion

  for the planet.

  Endurance Zone
  A Yahoo! Group

  Learn how to

  increase endurance.

  Fitness Challenge
  on Yahoo! Groups

  Get in shape w/the

  Special K Challenge.
  . 
   

Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-07 Terurut Topik Arland
Assalamu 'alaikum wr. wb.

Kang Wandy,
Apakabar, baru muncul nih

Berbicara tentang ahlul bait, anda pernah punya pengalaman ga, misalnya teman 
atau kerabat yang menikah dengan syarifah (ahlul bait-perempuan) ?

Kata berbagai sumber, biasanya bila seorang syarifah menikah dengan pemuda yang 
bukan ahlul-bait, umumnya pernikahannya tidak awet, baik salah satu meninggal 
dunia, atau cerai hidup karena berbagai persoalan.
Tapi kalau dari ahlul bait laki-laki (habib) menikahi wanita yang bukan dari 
ahlul bait, pernikahannya biasa-biasa saja tidak mengalami persoalan yang 
serius, apalagi sampai bercerai hidup atau salah-satunya meninggal dunia selagi 
masih muda.

Mengapa demikian?
Hal ini menarik untuk diteliti lebih lanjut.

Salam,
arland-jkt.


  - Original Message - 
  From: wandysulastra 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, December 08, 2007 1:15 PM
  Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan


  Assalamu'alaikum,

  KnC benar, sebagai pengikut Ahlussunnah kita memang diperintahkan 
  untuk memuliakan ahlul bait, lebih khusus lagi adalah ahlul bait 
  yang berpegang teguh kepada Al-quran dan As-Sunnah.

  Dalam sebuah khutbah Rasulullah memberikan wasiat:

  Amma ba'du. Ketahuilah wahai manusia! Saya hanyalah seorang 
  manusia, siapa tahu utusan Rabbku segera datang memanggilku lalu 
  akupun menyambutnya. Saya tinggalkan kepada kalian dua hal yang 
  besar. 

  Yang pertama, Kitab Allah, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya. 
  Maka ambillah Kitab Allah itu dan pegangilah ia dengan kuat. 

  Dan ahli baitku, saya ingatkan kalian kepada Allah tentang ahli 
  baitku, saya ingatkan kalian kepada Allah tentang ahli baitku, saya 
  ingatkan kalian kepada Allah tentang ahli baitku. (HR Muslim)

  Imam Ibnu Katsir menjelaskan, 
  Kita tidak boleh mengingkari orang-orang yang mewasiatkan agar 
  berbuat baik dan berbuat ihsan kepada ahlul bait Rasulullah. 
  Juga agar menghormati dan memuliakan ahlu bait. sebab mereka adalah 
  termasuk anak-anak keturunan keluarga suci, berasal dari sebuah 
  keluarga paling mulia yang pernah ditemukan di permukaan bumi, 
  khususnya bila mereka mengikuti sunnah Nabi yang shahih, seperti 
  ditauladankan oleh pendahulunya, yaitu Al-Abbas beserta anak-anaknya 
  dan Ali beserta keluarganya. (Tafsir Ibnu Katsir, surat Asy-Syura 
  ayat 23)

  Jadi, pada dasarnya ahlussunnah mencintai dan memuliakan ahlu bait 
  karena dua hal. Pertama, karena keimanannya kepada Allah dan Rasul-
  Nya. Kedua, karena hubungan kekerabatannya dengan Rasulullah. 

  Wassalam


  Recent Activity
a..  3New Members
  Visit Your Group 
  Real Food Group
  on Yahoo! Groups

  What does real food

  mean to you?

  Connect w/Parents
  on Yahoo! Groups

  Get support and

  share information.

  Dog Zone
  on Yahoo! Groups

  Join a Group

  all about dogs.
  . 
   

Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-06 Terurut Topik Arland
Salam,

Kita jangan membicarakan masalah sholat dulu, kalau masalah itu mah dah jelas, 
karena itu ibadah makhdhoh.
Sekarang yang lagi dibicarakan adalah masalah shalawat 1000 X, dan yang 
membacanya lagi diperjalanan diatas kendaraan.
Setahu anda, berapa banyak batasan membaca shalawat saat kondisi seperti itu?
Apakah haram hukumnya (karena berlebih-lebihan dalam memuji Rasulullah Saw) 
bilamana menurut anda tidak ada tuntutan membaca shalawat 1000X di atas 
kendaraan ?
Lalu, lebih baik mana membaca shalawat 1000X daripada mendengarkan musik rock?
Mohon dijawab dengan jelas dulu, agar masalahnya gak kabur kemana-mana.

kedua,
Melihat nama anda yang memakai Al-Kaff, setahu saya ini adalah salah satu nasab 
keturunan Rasulullah dari jalur Fatimah Az-zahra.
Nama anda adalah salah satu gelaran habaib dari hadramaut, kalau wanita anda 
termasuk salah satu syarifah.
Apakah benar ?

Allohumma sholli ala sayyidina Muhammad, wa 'ala ALIHI Washohbihi Wasallim.
(1000X)


Salam,
Arland-Jkt.




  - Original Message - 
  From: Cut Mhutia Alkaff 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, December 06, 2007 12:03 PM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



  Beribadah itu ada tuntutannya yaitu berdasarkan dalil dari Al-Qur'an dan 
sunnah. Berlebihan atau tidak di standarkan berdasarkan dalilnya. Contoh, 
shalat wajib zhuhur yg sesuai tuntutan adalah 4 rakaat, maka bagaimana jika 
seseorang melakukannya menjadi 8 rakaat ??? berlebihan?? 
  Demikian juga bershalawat, Rasulullah juga telah mengajarkan bagaimana cara 
bershalawat, apakah shalawat yang selama ini dibaca sesuai dengan tuntunan 
Rasulullah apa tidak? 

  Apakah ibadah yang dilakukan itu ada tuntuannya? dalil nya ? sesuai dengan 
Al-Qur'an dan sunnah atau tidak? jika ada tuntunannya silahkan dilakukan, bila 
tidak ada silahkan cari tau dulu yang benarnya gimana sih.. 

  Afwan kalo ga berkenan..

  Salam
   

   
  On 12/6/07, Arland [EMAIL PROTECTED] wrote: 

Salam,

Pegal...?! mungkin bagi situ pegal, tapi belum tentu bagi yang lainnya.
Lha orang yang membaca shalawat 1000X itu lagi nyetir mobil dari jakarta ke 
bandung, gimana mau menambah ilmu dengan membaca buku-buku?
Bisa-bisa mobilnya nyungsep ke jurang... :)
Daripada mendengarkan musik rock, apa gak lebih untung baca shalawat 1000X 
supaya ga ngantuk di tol karena mulutnya terus-menerus komat-kamit sambil 
memegang tasbih otomatis .. dapat pahala, lagi...? 

Begitu juga bagi mereka yang susah tidur, sambil memejamkan mata dan 
berbaring di ranjang, mulutnya komat-kamit baca shalawat.
Insya Allah dijamin cepat tidur.

Pertanyaannya ringan, apakah ini berlebihan...?

Salam,
Arland-Jkt.


  - Original Message - 
  From: Cut Mhutia Alkaff 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, December 06, 2007 9:21 AM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

   

  Apa ga pegel baca shalawat pe 1000 x?  

  orang yang berilmu itu kan derajatnya lebih tinggi, mending shalawatnya 
100 x aja, terus selebihnya digunakan utk menambah ilmu spt mengulang dan 
menambah hafalan ayat2 alqur'an, dengan membaca tafsirnya dan berusaha 
memahaminya. Kalo bingung belajar sendiri cari ustad atau ikut pengajian aja, 
terus kalo lafaz hafalannya kurang bagus cari ustad yg bisa menyimak dan 
mengoreksi. Insyaallah berpahala dan bermanfaat untuk mempertebal iman. 

  Salam 

   
  On 12/5/07, Arland [EMAIL PROTECTED] wrote: 

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Pertanyaan selanjutnya adalah :
Memuji Rasulullah secara berlebihan itu maksudnya bagaimana ? contoh 
konkritnya seperti apa ?
Apakah membaca shalawat 1000x sehari termasuk berlebihan ?
Apakah memuji ahlak-ahlak Rasulullah yang baik2 semua tanpa cacat juga 
termasuk berlebihan?
Apakah memuji Mukjizat-mu'jizat yang dimiliki Baginda, juga termasuk 
memuji Rasulullah secara berlebihan ?
Apakah memuji kelebihan-kelebihan yang ada pada sosok Rasulullah yang 
melebihi dari hamba Allah lainnya juga termasuk berlebihan?

Mohon pencerahannya secara spesifikasi, ibu


Salam,
Arland-Jkt.

  - Original Message - 
  From: y4tie 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, December 05, 2007 9:03 AM
  Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

   

   






.
 




   

RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-06 Terurut Topik Kartika, Bambang
Bagi orang yang mengharapkan syafa'at tidak, tapi bagi orang yang pelit dan 
sombong itu merupakan suatu kejenuhan.
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Cut 
Mhutia Alkaff
Sent: Thursday, December 06, 2007 9:21 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan





Apa ga pegel baca shalawat pe 1000 x?  
 
orang yang berilmu itu kan derajatnya lebih tinggi, mending shalawatnya 100 x 
aja, terus selebihnya digunakan utk menambah ilmu spt mengulang dan menambah 
hafalan ayat2 alqur'an, dengan membaca tafsirnya dan berusaha memahaminya. Kalo 
bingung belajar sendiri cari ustad atau ikut pengajian aja, terus kalo lafaz 
hafalannya kurang bagus cari ustad yg bisa menyimak dan mengoreksi. Insyaallah 
berpahala dan bermanfaat untuk mempertebal iman. 
 
Salam 

 
On 12/5/07, Arland  [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] co.uk wrote: 



Assalamu 'alaikum wr. wb.
 
Pertanyaan selanjutnya adalah :
Memuji Rasulullah secara berlebihan itu maksudnya bagaimana ? contoh konkritnya 
seperti apa ?
Apakah membaca shalawat 1000x sehari termasuk berlebihan ?
Apakah memuji ahlak-ahlak Rasulullah yang baik2 semua tanpa cacat juga termasuk 
berlebihan?
Apakah memuji Mukjizat-mu'jizat yang dimiliki Baginda, juga termasuk memuji 
Rasulullah secara berlebihan ?
Apakah memuji kelebihan-kelebihan yang ada pada sosok Rasulullah yang melebihi 
dari hamba Allah lainnya juga termasuk berlebihan?
 
Mohon pencerahannya secara spesifikasi, ibu
 
 
Salam,
Arland-Jkt.
 


- Original Message - 
From: y4tie mailto:[EMAIL PROTECTED]  
To: keluarga-islam@ mailto:keluarga-islam@yahoogroups.com yahoogroups.com 

Sent: Wednesday, December 05, 2007 9:03 AM
Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

 

Bapak2 sekalian, mohon dibaca lagi artikel yg saya kirim di bawah 
dengan hati yang dingin tanpa mengedepankan perbedaan. Artikel 
tersebut sama sekali tdk melarang bapak2 untuk bersholawat. Seperti 
yang kita ketahui bahwa ibadah dilakukan berdasarkan dalil, begitu 
juga dengan sholawat. Al-Ahzab 56: 

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk 
Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi 
dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. 

Banyak ayat Qur'an yang menyebutkan anjuran bersholawat. Hingga 
terjadi perbedaan antar ulama mengenai hukum membaca sholawat ini, 
apakah wajib atau sunat. 

Pada sebuah hadits disebutkan bahwa jika dalam suatu majelis tidak 
disebutkan nama Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi, niscaya 
mereka dalam kerugian. Jika Allah menghendaki, Allah akan mengadzab 
mereka dan jika Allah menghendaki, Allah akan memberi ampunan kepada 
mereka. 

Dan masih banyak lagi hadits2 lainnya yang menjelaskan tentang 
keutamaan dari bersholawat. 

Jadi, suka bersholawat tentu tidak termasuk dari memuji Rasulullah 
secara berlebihan, sebaliknya hal tersebut merupakan ibadah yg 
sangat dianjurkan.

Beribadahlah berdasarkan ilmu, bukan hanya berdasarkan rasa 
fanatisme berlebihan saja. Jangan sampai kita bersifat ifrath, yaitu 
melampaui batas dalam beribadah, berbicara tentang Allah dan atas 
nama Allah tanpa ilmu. Karena rusaknya ummat sebelum kita, disebab 
sikap melampaui batas di dalam agamanya. Seperti yang di wanti2kan 
Rasullah:

Jauhilah olehmu sekalian sikap melampaui batas (di dalam agama). 
Karena sesungguhnya rusaknya orang sebelum kamu sekalian hanyalah 
karena ghuluw/melampaui batas dalam agama. 

Mudah2an kita diberi keleluasaan oleh Allah untuk terus mempelajari 
agama ini, hingga termasuk kedalam ahli ibadah yang beribadah dengan 
ilmu.

Salam :)



.
 












 


This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) 
for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or 
trade secret information. If you are not the intended recipient, you should not 
copy, distribute or use this information for any purpose, and you should delete 
this message and inform the sender immediately.


RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-06 Terurut Topik Kartika, Bambang
Kalau anda menyuruh orang lain memperhatikan membaca artikel anda  tolong ini 
juga di perhatikan buat anda dan anda baca , golongan siapa yang mendahului, la 
wong masalah sudah selesai dari dulu masih di obok-obok, ya ini nih yang sering 
memecah belah umat Islam, gayanya sudah paling benar.

 

Mengenai pengingkaran kelompok madzhab sempalan abad ke 20 ini mengenai ucapan 
SAYYIDINA terhadap Rasulullah saw merupakan pemahaman mereka yg tak mengerti 
hadits, dan menerjemahkan hadits semaunya dan menggunting riwayat riwayat 
hadits semau mereka, bagaikan keledai yg tak dapat membedakan mana Batu dan 
mana Berlian.?xml:namespace prefix = o ns = 
urn:schemas-microsoft-com:office:office /

 

Diriwayatkan dalam Tafsir Imam Qurtubi bahwa orang orang kafir datang dan 
memuji muji Rasul saw dengan ucapan : engkau adalah SAYYIDINA, pemimpin kami 
dan kebanggaan kami dlsb, mereka terus memuji muji Rasul saw hingga subuh, 
tidak lain dengan tujuan agar Rasul saw mau menghentikan dakwahnya. (Tafsir 
Imam Qurtubi Juz 10 hal 299), (Tafsir Imam Attabari Juz 15 hal 130).

 

Kita bisa melihat bahwa ucapan Batil mereka itu adalah karena Kebodohan mereka, 
karena sebagaimana Ibn Hibban dalam shahihnya menukil hadits yg anda sebutkan 
itu yaitu Engkau adalah pempimpin kami dan putera pemimpin kami, (ANTA 
SAYYIDINA WA IBN SAYYIDINA) maka dikatakan oleh Abu Hatim bahwa Rasul saw 
melarang / mengingkari pujian itu karena orang itu mengatakan bahwa engkau 
adalah putera pemimpin kami, dan Rasul saw tidak setuju kalau ayah beliau 
Abdullah diakui sebagai pemimpin muslimin. (Shahih Ibn Hibban hadits no.6240 
Juz 14 hal 133) Jelaslah bahwa Rasul saw tidak senang kalau ayahnya disebut 
pemimpin kami, karena orang yahudi dan nasrani akan menuduh bahwa beliau 
adalah Rasul putera Rasul, padahal ayah beliau bukanlah Rasul, sebagaimana 
orang itu menyamakan Rasul saw dengan ayahnya dengan ucapan : engkau adalah 
pemimpin kami dan putra dari pemimpin kami, maka ucapan orang itu dirisaukan 
akan menjadikan dilema bahwa ayah Rasul saw adalah rasul pula. Padahal ayah 
beliau adalah orang mulia dan suci dengan agama Ibrahim as namun bukanlah nabi 
apalagi rasul.

 

Dan pula hadits yg mereka katakan itu dijelaskan maknanya bahwa Rasul saw 
melarang mereka bicara memaniskan lidah, memuji yg bukan dari hati mereka, 
namun sekedar bumbu pujian yg tak dilandasi niat yg suci, (Tashhiifaat 
Muhadditsin Juz 1 hal 214). karena pujian itu diucapkan orang kafir pada beliau 
saw, bagaimana mereka mengatakan ENGKAU ADALAH TUAN KAMI padahal mereka tidak 
beriman kepada beliau saw hingga Rasul saw menegurnya.

 

Lalu saya akan tuturkan bahwa ucapan SAYYIDINA itu boleh diucapkan pada siapa 
saja, bahkan diantara para sahabatpun mereka menggunakannya, sebagaimana Umar 
ra berkata kepada Abubakar ra : Anta Sayyiduna wa Khairuna, yg artinya : 
engkau adalah tuan kami dan yg terbaik dari kami (Shahih Bukhari hadits 
no.3467) Umar ra mengatakan SAYYIDINA kepada Abubakar ra dan Bilal (Shahih 
Bukhari hadits no.3544).

 

Kita bisa melihat Tafsir Imam Qurtubi, awal kitabnya pun menggunakan kalimat 
SAYYIDINA MUHAMMAD (Tafsir Imam Qurtubi hal 1 juz 1) dan kitab kitab tafsir 
lainnya :

Imam Attabari pada tafsirnya (Juz 11 hal 178),

Imam Ibn Katsir dalam tafsirnya (Juz 4 hal 576)

Imam Assuyuthiy dalam Tafsirnya Aljalalain (Juz 1 hal 3),

Imam Syafii dalam kitabnya Ahkaamul qur'an (Juz 2 hal 197) yg juga mengucapkan 
SAYYIDINA MUHAMMAD.

 

Dan Rasulullah saw sendiri memperbolehkan orang mengatakan pada tuannya dengan 
ucapan SAYYIDY (tuanku) sebagaimana hadits beliau saw agar seorang budak jangan 
sesekali memanggil tuannya dengan ucapan Rabbiy (pemilikku), tapi ucapkanlah 
SAYYIDY MAULAAY (Shahih Bukhari hadits no.2414 dan Shahih Muslim hadits 
no.2249) maka bila seorang budak disarankan oleh Rasul saw untuk memanggil 
tuannya dengan ucapan SAYYIDIY MAULAY (tuanku dan junjunganku) maka terlebih 
lagi seorang ummat kepada Nabinya??, karena kedudukan seorang Nabi jauh lebih 
mulia dari sekedar seorang tuan, dan Allah swt yg telah berfirman : DAN NABIY 
ITU LEBIH UTAMA DARI SEGENAP KAUM MUKMININ DARI DIRI MEREKA (QS Al Ahzab 6).

 

Bahkan Rasulullah saw sendiri yg menamakan dirinya SAYYID, sebagaimana 
diriwayatkan ketika beliau sedang dihadapan hidangan lalu beliau bersabda : 
ANA SAYYIDUNNAAS YAUMALQIYAAMAH (akulah pemimpin seluruh manusia dihari 
kiamat), tahukah kalian mengapa?, kelak Allah akan mengumpulkan seluruh manusia 
yg terdahulu hingga yg terakhir dalam suatu padang luas, hingga matahari 
didekatkan, hingga manusia mencapai puncak kebingungan, ketakutan, kerisauan yg 
tak lagi mampu mereka hadapi, maka mereka saling berkata satu sama lain : 
adakah kita mencari yg dapat menolong kita?, maka sebagian mereka berkata untuk 
mengunjungi Adam as, maka merekapun berduyun duyun kepada Adam as seraya 
berkata : Wahai Adam.. engkaulah Ayah dari seluruh manusia, Allah menciptakanmu 
dengan tangannya (manusia pertama yg tak muncul dari ayah dan ibu), dan 

RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-06 Terurut Topik Hidayat, Akhmad

Assalamu'alaikum ...

 

Kita ini sangat disayang oleh Baginda Rasulullah, hingga ketika
menjelang ajal, dari mulut beliau yang mulia, kita ini dipanggil-panggil
...  Ya Rasulallah, salaamun 'alayk ...

Tetapi, mengapa kita tidak tahu diri? Mengapa kita begitu angkuh?
Memang tidak hanya sholawat yang mengantar kepada syafaat - tetapi,
alih-alih ke amalan lain, sedangkan bersholawat saja enggan?

 

Astaghfirullah, semoga kita bisa bersama dengan Rasulullah SAW di kebun
syurga nanti ...  Amin.

 

Laailaaha illallah Muhammadun syafi'ullah ...  'alaihi sholatullah ...

 

Salam sayang,

Hidayat 

(Duh Gusti, Engkau tidaklah menginginkan dan membutuhkan apa pun ...)

 



From: keluarga-islam@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Pagi Cerah
Sent: Thursday, December 06, 2007 3:41 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Bls: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

 

ada pertanyann yang sifatnya reflek ada juga yang terkonsep karena
ini bentukannya tulisan jadi kita ga tau ini sifatnya nyeleneh atau
memang terjadi begitu saja?! kalo nyeleneh yah maaf
1. mas terusin donk  ummatiiiummatiii...?
2. lantas apa donk yang di inginkan Alloh?
3. manusia seperti apa yang layak mendapatkan syafaat?
4. apa hanya dengan bersholawat kita mendapatkan syafaat?
5. apa fungsi dari syafaat itu sendiri?

salam hangat
pagi





This message and any attached files may contain information that is 
confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by the 
intended recipient. If you are not the intended recipient or the person 
responsible for delivering the message to the intended recipient, be advised 
that you have received this message in error and that any dissemination, 
copying or use of this message or attachment is strictly forbidden, as is the 
disclosure of the information therein. If you have received this message in 
error please notify the sender immediately and delete the message.

RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-06 Terurut Topik Kartika, Bambang
Saya terus terang paling tidak suka  (ceh)kalau sama orang-orang yang 
membuat perpecahan, hal itu sudah lama masih dikorek-korek, padahal ilmunya 
orang soleh jaman dulu lebih bersih, mereka lebih tinggi dibandingkan dengan 
masakita sekarang, mereka tidak saling caci maki, beda sekali dengan penganut 
islam abad 20 an adanya bikin onar, padahal ilmunya dengan ulama dahulu belum 
ada apa-apanya alias masih cetek sangat cetek namun sudah pandai berkoar, 
dengan 1,2,3 hadis
 
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
Hidayat, Akhmad
Sent: Thursday, December 06, 2007 1:30 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan






Sedikit nambahin ...



Beribadah sesuai Qur'an dan Sunnah Rasul, juga atsar para sahabat (yang laksana 
bintang - kata Nabi) dan ulama' almuttaqin (sebagai pewaris Nabi).  Tidaklah 
para sahabat dan ulama' almuttaqin - boleh ditambah awliya' ash-sholihin - itu 
menentang Al-Qur'an atau Sunnah Nabi.  Jikalau kita belum menemukan 'titik 
temu' hujjahnya, misalnya, mengapa ada amalan2 tertentu yang 'seolah-olah' 
tidak ada di Al-Qur'an atau Hadits (apakah hanya yang shahih saja?) secara 
leterlek (maaf, gak tahu tulisannya), ya tentunya lebih baik belajar ...  
belajar ...  dan terus belajar ...  dengan ikhlas, husnudz dzon, dan bersabar 
serta tawadlu'.  Ini tentunya lebih utama ketimbang sibuk memvonis saudara 
sendiri ...



Udah ngelantur, ya?  Mohon maaf, sekadar numpang lewat.



Salam sayang,

HIdayat




  _  


From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Cut 
Mhutia Alkaff
Sent: Thursday, December 06, 2007 1:04 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



Beribadah itu ada tuntutannya yaitu berdasarkan dalil dari Al-Qur'an dan 
sunnah. Berlebihan atau tidak di standarkan berdasarkan dalilnya. Contoh, 
shalat wajib zhuhur yg sesuai tuntutan adalah 4 rakaat, maka bagaimana jika 
seseorang melakukannya menjadi 8 rakaat ??? berlebihan?? 

Demikian juga bershalawat, Rasulullah juga telah mengajarkan bagaimana cara 
bershalawat, apakah shalawat yang selama ini dibaca sesuai dengan tuntunan 
Rasulullah apa tidak? 



Apakah ibadah yang dilakukan itu ada tuntuannya? dalil nya ? sesuai dengan 
Al-Qur'an dan sunnah atau tidak? jika ada tuntunannya silahkan dilakukan, bila 
tidak ada silahkan cari tau dulu yang benarnya gimana sih.. 



Afwan kalo ga berkenan..



Salam
 


 

On 12/6/07, Arland  [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] co.uk wrote: 

Salam,



Pegal...?! mungkin bagi situ pegal, tapi belum tentu bagi yang lainnya.

Lha orang yang membaca shalawat 1000X itu lagi nyetir mobil dari jakarta ke 
bandung, gimana mau menambah ilmu dengan membaca buku-buku?

Bisa-bisa mobilnya nyungsep ke jurang... :)

Daripada mendengarkan musik rock, apa gak lebih untung baca shalawat 1000X 
supaya ga ngantuk di tol karena mulutnya terus-menerus komat-kamit sambil 
memegang tasbih otomatis .. dapat pahala, lagi...? 



Begitu juga bagi mereka yang susah tidur, sambil memejamkan mata dan berbaring 
di ranjang, mulutnya komat-kamit baca shalawat.

Insya Allah dijamin cepat tidur.



Pertanyaannya ringan, apakah ini berlebihan...?



Salam,

Arland-Jkt.



  

This message and any attached files may contain information that is 
confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by the 
intended recipient. If you are not the intended recipient or the person 
responsible for delivering the message to the intended recipient, be advised 
that you have received this message in error and that any dissemination, 
copying or use of this message or attachment is strictly forbidden, as is the 
disclosure of the information therein. If you have received this message in 
error please notify the sender immediately and delete the message.





 


This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) 
for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or 
trade secret information. If you are not the intended recipient, you should not 
copy, distribute or use this information for any purpose, and you should delete 
this message and inform the sender immediately.


RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-06 Terurut Topik Kartika, Bambang
Di riwayatkan bahwa Rasulallah saw bersabda: Disaat aku tiba di langit di malam 
Isra' Miraj, aku melihat satu malaikat memiliki 1000 tangan, disetiap tangan 
ada 1000 jari. Aku melihatnya menghitung jarinya satu persatu. Aku bertanya 
kepada Jibril as, pendampingku Siapa gerangan malaikat itu, dan apa 
tugasnya?. Jibril berkata Sesungguhnya dia adalah malaikat yang diberi tugas 
untuk menghitung tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi. Rasulallah 
saw bertanya kepada malaikat tadi Apakah kamu tahu berapa bilangan tetesan air 
hujan yang turun dari langit ke bumi sejak diciptakan Adam as?. Malaikat 
itupun berkata Wahai Rasulallah saw, demi yang telah mengutusmu dengan hak 
(kebenaran), sesungguhnya aku mengetahui semua jumlah tetesan air hujan yang 
turun dari langit ke bumi dari mulai diciptakan Adam as sampai sekarang ini, 
begitu pula aku mengetahui jumlah tetetas yang turun ke laut, ke darat, ke 
hutan rimba, ke gunung gunung, ke lembah lembah ke sungai sungai, ke sawah 
sawah dan ke tempat yang tidak diketahui manusia..

 ?xml:namespace prefix = o ns = urn:schemas-microsoft-com:office:office /

Mendengar uraian malaikat tadi Rasuluallah saw sangat taajub dan bangga atas 
kecerdasannya dalam menghitung tetesan air hujan. Kemudian malaikat tadi 
berkata kepada beliau Wahai Rasulallah saw, walaupun aku memiliki seribu 
tangan dan sejuta jari dan diberikan kepandaian dan keulungan untuk menghitung 
tetesan air hujan yang yang turun dari langit ke bumi, tapi aku memiliki 
kekurangan dan kelemahan. Rasulallah saw pun bertanya Apa kekurangan dan 
kelemahan kamu? Malaikat itupun menjawab Kekurangan dan kelemahanku, wahai 
Rasulallah, jika umatmu berkumpul di satu tempat, mereka menyebut namamu lalu 
berselawat atasmu, pada saat itu aku tidak bisa menghitung berapa banyaknya 
pahala yang diberikan Allah kepada mereka atas selawat yang mereka ucapkan atas 
dirimu.

 



 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Pagi 
Cerah
Sent: Friday, December 07, 2007 11:00 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Bls: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan





terima ksih atas jawabannya... 

kita ini sangat disayang oleh baginda apa dengan tidak bersholawat kita 
dianggap angkuh/tidak tahu diri bukan berarti dengan tidak bersholawat kita 
tidak mngerjakan amalan lain.. apakah amalan terbesar itu sholawat??? 
pernyataan sebelumnya  kesejahteraan untuk baginda dan keluarganya salah satu 
bentuk safaat adalah kesejahteraaan untuk pribadi dan sekitar.. bener ga? 
kesejahteraan yang bagaimana maksudnya???

Amiiin semua berharap demikian... bersama Rosululloh nantinya...

jika Alloh tidak membutuhkan apapun lalu kita diciptakan untuk apa?

Salam hangat.


- Pesan Asli 
Dari: Hidayat, Akhmad [EMAIL PROTECTED]
Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 7 Desember, 2007 8:14:15
Topik: RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan





Assalamu’alaikum …

 

Kita ini sangat disayang oleh Baginda Rasulullah, hingga ketika menjelang ajal, 
dari mulut beliau yang mulia, kita ini dipanggil-panggil …  Ya Rasulallah, 
salaamun ‘alayk …

Tetapi, mengapa kita tidak tahu diri? Mengapa kita begitu angkuh?  Memang tidak 
hanya sholawat yang mengantar kepada syafaat – tetapi, alih-alih ke amalan 
lain, sedangkan bersholawat saja enggan?

 

Astaghfirullah, semoga kita bisa bersama dengan Rasulullah SAW di kebun syurga 
nanti …  Amin.

 

Laailaaha illallah Muhammadun syafi’ullah …  ‘alaihi sholatullah …

 

Salam sayang,

Hidayat 

(Duh Gusti, Engkau tidaklah menginginkan dan membutuhkan apa pun …)

 


  _  


From: keluarga-islam@ yahoogroups. com [mailto: keluarga-islam@ yahoogroups. 
com ] On Behalf Of Pagi Cerah
Sent: Thursday, December 06, 2007 3:41 PM
To: keluarga-islam@ yahoogroups. com
Subject: Bls: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

 

ada pertanyann yang sifatnya reflek ada juga yang terkonsep... . karena ini 
bentukannya tulisan jadi kita ga tau ini sifatnya nyeleneh atau memang terjadi 
begitu saja?! kalo nyeleneh yah maaf
1. mas terusin donk  ummatiii ummatiii. ..?
2. lantas apa donk yang di inginkan Alloh?
3. manusia seperti apa yang layak mendapatkan syafaat?
4. apa hanya dengan bersholawat kita mendapatkan syafaat?
5. apa fungsi dari syafaat itu sendiri?

salam hangat
pagi



This message and any attached files may contain information that is 
confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by the 
intended recipient. If you are not the intended recipient or the person 
responsible for delivering the message to the intended recipient, be advised 
that you have received this message in error and that any dissemination, 
copying or use of this message or attachment is strictly forbidden, as is the 
disclosure of the information therein. If you have received this message in 
error please notify the sender immediately and delete the message

RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-06 Terurut Topik Hidayat, Akhmad

Assalamu'alaikum,

 

Bukankan sudah sampai hadits kepadamu?

 

Orang bakhil (pelit) adalah orang yang tahu saat namaku disebut lalu ia
tidak mau membaca shalawat atasku. Hadits shahih yag diriwayatkan oleh
Imam Tirmidzi, An-Nasa'i, Ibnu Hibban dan Al-Hakim dalam Kitab
Al-Mustadrak.

 

Manusia paling utama bagiku kelak di hari kiamat adalah yang paling
banyak membaca shalawat kepadaku. Hadits diriwayatkan oleh Imam
Tirmidzi dengan derajat Hadis Hasan Gharib, serta Ibnu Hibban, Al
Bazzar, Abu Hatim, dan Al Baghwi.

 

Bila suatu kaum berada dalam suatu pertemuan lalu berpisah tanpa
menyebut nama Allah dan tidak mengucapkan shalawat atas Rasulullah SAW,
maka perumpamaan mereka seperti orang-orang yang bangkit menghindar dari
bau busuk bangkai. Hadits diriwayatkan oleh An-Nasa'i 

 

Allah tetap tidak membutuhkan apa pun dari makhluknya - meski manusia
dan jin itu diciptakan untuk beribadah.  Allahu al-mukhoolafatu
lilhawaadits (berbeda dengan makhluknya); mustahil jika Allah itu
membutuhkan selain-Nya (ihtiyaaju lighoirih).

 

Al'afwu minkum.

 

Salam sayang,

Hidayat

 



From: keluarga-islam@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Pagi Cerah
Sent: Friday, December 07, 2007 12:00 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Bls: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

 

terima ksih atas jawabannya... 

kita ini sangat disayang oleh baginda apa dengan tidak bersholawat
kita dianggap angkuh/tidak tahu diri bukan berarti dengan tidak
bersholawat kita tidak mngerjakan amalan lain.. apakah amalan terbesar
itu sholawat??? pernyataan sebelumnya  kesejahteraan untuk baginda dan
keluarganya salah satu bentuk safaat adalah kesejahteraaan untuk
pribadi dan sekitar.. bener ga? kesejahteraan yang bagaimana
maksudnya???

Amiiin semua berharap demikian... bersama Rosululloh nantinya...

jika Alloh tidak membutuhkan apapun lalu kita diciptakan untuk apa?

Salam hangat.



This message and any attached files may contain information that is 
confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by the 
intended recipient. If you are not the intended recipient or the person 
responsible for delivering the message to the intended recipient, be advised 
that you have received this message in error and that any dissemination, 
copying or use of this message or attachment is strictly forbidden, as is the 
disclosure of the information therein. If you have received this message in 
error please notify the sender immediately and delete the message.

RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-06 Terurut Topik Kartika, Bambang
Gampang!... kembalikan kepada Alquran dan hadish, jangan kepada ego, ego 
hanyalah teman syeton, gampang kan...makanya hal ini sudah dari dulu mbo ya 
gausah di buka lagi, siapa yang mendahului silahkan di lihat dari awal.
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Pagi 
Cerah
Sent: Friday, December 07, 2007 11:07 AM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Bls: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan





Kalau sudah pecah belah apa solusinya? kaya di supermarket pecah berarti 
membeli
maaf becanda?


- Pesan Asli 
Dari: Kartika, Bambang [EMAIL PROTECTED]
Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 7 Desember, 2007 9:55:16
Topik: RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan





Saya terus terang paling tidak suka  (ceh)kalau sama orang-orang yang 
membuat perpecahan, hal itu sudah lama masih dikorek-korek, padahal ilmunya 
orang soleh jaman dulu lebih bersih, mereka lebih tinggi dibandingkan dengan 
masakita sekarang, mereka tidak saling caci maki, beda sekali dengan penganut 
islam abad 20 an adanya bikin onar, padahal ilmunya dengan ulama dahulu belum 
ada apa-apanya alias masih cetek sangat cetek namun sudah pandai berkoar, 
dengan 1,2,3 hadis
 
 

-Original Message-
From: keluarga-islam@ yahoogroups. com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] 
s.com]On Behalf Of Hidayat, Akhmad
Sent: Thursday, December 06, 2007 1:30 PM
To: keluarga-islam@ yahoogroups. com
Subject: RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan





Sedikit nambahin …



Beribadah sesuai Qur’an dan Sunnah Rasul, juga atsar para sahabat (yang laksana 
bintang – kata Nabi) dan ulama’ almuttaqin (sebagai pewaris Nabi).  Tidaklah 
para sahabat dan ulama’ almuttaqin – boleh ditambah awliya’ ash-sholihin – itu 
menentang Al-Qur’an atau Sunnah Nabi.  Jikalau kita belum menemukan ‘titik 
temu’ hujjahnya, misalnya, mengapa ada amalan2 tertentu yang ‘seolah-olah’ 
tidak ada di Al-Qur’an atau Hadits (apakah hanya yang shahih saja?) secara 
leterlek (maaf, gak tahu tulisannya), ya tentunya lebih baik belajar …  belajar 
…  dan terus belajar …  dengan ikhlas, husnudz dzon, dan bersabar serta 
tawadlu’.  Ini tentunya lebih utama ketimbang sibuk memvonis saudara sendiri …



Udah ngelantur, ya?  Mohon maaf, sekadar numpang lewat.



Salam sayang,

HIdayat




  _  


From: keluarga-islam@ yahoogroups. com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] 
s.com] On Behalf Of Cut Mhutia Alkaff
Sent: Thursday, December 06, 2007 1:04 PM
To: keluarga-islam@ yahoogroups. com
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



Beribadah itu ada tuntutannya yaitu berdasarkan dalil dari Al-Qur'an dan 
sunnah. Berlebihan atau tidak di standarkan berdasarkan dalilnya. Contoh, 
shalat wajib zhuhur yg sesuai tuntutan adalah 4 rakaat, maka bagaimana jika 
seseorang melakukannya menjadi 8 rakaat ??? berlebihan?? 

Demikian juga bershalawat, Rasulullah juga telah mengajarkan bagaimana cara 
bershalawat, apakah shalawat yang selama ini dibaca sesuai dengan tuntunan 
Rasulullah apa tidak? 



Apakah ibadah yang dilakukan itu ada tuntuannya? dalil nya ? sesuai dengan 
Al-Qur'an dan sunnah atau tidak? jika ada tuntunannya silahkan dilakukan, bila 
tidak ada silahkan cari tau dulu yang benarnya gimana sih.. 



Afwan kalo ga berkenan..



Salam
 


 

On 12/6/07, Arland  [EMAIL PROTECTED] co.uk mailto:[EMAIL PROTECTED]  
wrote: 

Salam,



Pegal...?! mungkin bagi situ pegal, tapi belum tentu bagi yang lainnya.

Lha orang yang membaca shalawat 1000X itu lagi nyetir mobil dari jakarta ke 
bandung , gimana mau menambah ilmu dengan membaca buku-buku?

Bisa-bisa mobilnya nyungsep ke jurang... :)

Daripada mendengarkan musik rock, apa gak lebih untung baca shalawat 1000X 
supaya ga ngantuk di tol karena mulutnya terus-menerus komat-kamit sambil 
memegang tasbih otomatis .. dapat pahala, lagi...? 



Begitu juga bagi mereka yang susah tidur, sambil memejamkan mata dan berbaring 
di ranjang, mulutnya komat-kamit baca shalawat.

Insya Allah dijamin cepat tidur.



Pertanyaannya ringan, apakah ini berlebihan.. .?



Salam,

Arland-Jkt.



  

This message and any attached files may contain information that is 
confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by the 
intended recipient. If you are not the intended recipient or the person 
responsible for delivering the message to the intended recipient, be advised 
that you have received this message in error and that any dissemination, 
copying or use of this message or attachment is strictly forbidden, as is the 
disclosure of the information therein. If you have received this message in 
error please notify the sender immediately and delete the message.




 

This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) 
for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or 
trade secret information. If you are not the intended

Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-05 Terurut Topik Cut Mhutia Alkaff
Apa ga pegel baca shalawat pe 1000 x?

orang yang berilmu itu kan derajatnya lebih tinggi, mending shalawatnya 100
x aja, terus selebihnya digunakan utk menambah ilmu spt mengulang dan
menambah hafalan ayat2 alqur'an, dengan membaca tafsirnya dan berusaha
memahaminya. Kalo bingung belajar sendiri cari ustad atau ikut pengajian
aja, terus kalo lafaz hafalannya kurang bagus cari ustad yg bisa menyimak
dan mengoreksi. Insyaallah berpahala dan bermanfaat untuk mempertebal iman.

Salam


On 12/5/07, Arland [EMAIL PROTECTED] wrote:

Assalamu 'alaikum wr. wb.

 Pertanyaan selanjutnya adalah :
 Memuji Rasulullah secara berlebihan itu maksudnya bagaimana ? contoh
 konkritnya seperti apa ?
 Apakah membaca shalawat 1000x sehari termasuk berlebihan ?
 Apakah memuji ahlak-ahlak Rasulullah yang baik2 semua tanpa cacat juga
 termasuk berlebihan?
 Apakah memuji Mukjizat-mu'jizat yang dimiliki Baginda, juga termasuk
 memuji Rasulullah secara berlebihan ?
 Apakah memuji kelebihan-kelebihan yang ada pada sosok Rasulullah yang
 melebihi dari hamba Allah lainnya juga termasuk berlebihan?

 Mohon pencerahannya secara spesifikasi, ibu


 Salam,
 Arland-Jkt.


 - Original Message -
 *From:* y4tie [EMAIL PROTECTED]
 *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
  *Sent:* Wednesday, December 05, 2007 9:03 AM
 *Subject:* [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



 Bapak2 sekalian, mohon dibaca lagi artikel yg saya kirim di bawah
 dengan hati yang dingin tanpa mengedepankan perbedaan. Artikel
 tersebut sama sekali tdk melarang bapak2 untuk bersholawat. Seperti
 yang kita ketahui bahwa ibadah dilakukan berdasarkan dalil, begitu
 juga dengan sholawat. Al-Ahzab 56:

 Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk
 Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi
 dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

 Banyak ayat Qur'an yang menyebutkan anjuran bersholawat. Hingga
 terjadi perbedaan antar ulama mengenai hukum membaca sholawat ini,
 apakah wajib atau sunat.

 Pada sebuah hadits disebutkan bahwa jika dalam suatu majelis tidak
 disebutkan nama Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi, niscaya
 mereka dalam kerugian. Jika Allah menghendaki, Allah akan mengadzab
 mereka dan jika Allah menghendaki, Allah akan memberi ampunan kepada
 mereka.

 Dan masih banyak lagi hadits2 lainnya yang menjelaskan tentang
 keutamaan dari bersholawat.

 Jadi, suka bersholawat tentu tidak termasuk dari memuji Rasulullah
 secara berlebihan, sebaliknya hal tersebut merupakan ibadah yg
 sangat dianjurkan.

 Beribadahlah berdasarkan ilmu, bukan hanya berdasarkan rasa
 fanatisme berlebihan saja. Jangan sampai kita bersifat ifrath, yaitu
 melampaui batas dalam beribadah, berbicara tentang Allah dan atas
 nama Allah tanpa ilmu. Karena rusaknya ummat sebelum kita, disebab
 sikap melampaui batas di dalam agamanya. Seperti yang di wanti2kan
 Rasullah:

 Jauhilah olehmu sekalian sikap melampaui batas (di dalam agama).
 Karena sesungguhnya rusaknya orang sebelum kamu sekalian hanyalah
 karena ghuluw/melampaui batas dalam agama.

 Mudah2an kita diberi keleluasaan oleh Allah untuk terus mempelajari
 agama ini, hingga termasuk kedalam ahli ibadah yang beribadah dengan
 ilmu.

 Salam :)

 .

 



Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-05 Terurut Topik Arland
Salam,

Pegal...?! mungkin bagi situ pegal, tapi belum tentu bagi yang lainnya.
Lha orang yang membaca shalawat 1000X itu lagi nyetir mobil dari jakarta ke 
bandung, gimana mau menambah ilmu dengan membaca buku-buku?
Bisa-bisa mobilnya nyungsep ke jurang... :)
Daripada mendengarkan musik rock, apa gak lebih untung baca shalawat 1000X 
supaya ga ngantuk di tol karena mulutnya terus-menerus komat-kamit sambil 
memegang tasbih otomatis .. dapat pahala, lagi...?

Begitu juga bagi mereka yang susah tidur, sambil memejamkan mata dan berbaring 
di ranjang, mulutnya komat-kamit baca shalawat.
Insya Allah dijamin cepat tidur.
 
Pertanyaannya ringan, apakah ini berlebihan...?

Salam,
Arland-Jkt.


  - Original Message - 
  From: Cut Mhutia Alkaff 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, December 06, 2007 9:21 AM
  Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



  Apa ga pegel baca shalawat pe 1000 x?  

  orang yang berilmu itu kan derajatnya lebih tinggi, mending shalawatnya 100 x 
aja, terus selebihnya digunakan utk menambah ilmu spt mengulang dan menambah 
hafalan ayat2 alqur'an, dengan membaca tafsirnya dan berusaha memahaminya. Kalo 
bingung belajar sendiri cari ustad atau ikut pengajian aja, terus kalo lafaz 
hafalannya kurang bagus cari ustad yg bisa menyimak dan mengoreksi. Insyaallah 
berpahala dan bermanfaat untuk mempertebal iman. 

  Salam 

   
  On 12/5/07, Arland [EMAIL PROTECTED] wrote: 

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Pertanyaan selanjutnya adalah :
Memuji Rasulullah secara berlebihan itu maksudnya bagaimana ? contoh 
konkritnya seperti apa ?
Apakah membaca shalawat 1000x sehari termasuk berlebihan ?
Apakah memuji ahlak-ahlak Rasulullah yang baik2 semua tanpa cacat juga 
termasuk berlebihan?
Apakah memuji Mukjizat-mu'jizat yang dimiliki Baginda, juga termasuk memuji 
Rasulullah secara berlebihan ?
Apakah memuji kelebihan-kelebihan yang ada pada sosok Rasulullah yang 
melebihi dari hamba Allah lainnya juga termasuk berlebihan?

Mohon pencerahannya secara spesifikasi, ibu


Salam,
Arland-Jkt.

  - Original Message - 
  From: y4tie 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, December 05, 2007 9:03 AM
  Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

   

  Recent Activity
a..  4New Members
  Visit Your Group 
  Best of Y! Groups
  Check out the best

  of what Yahoo!

  Groups has to offer.

  Y! Messenger
  All together now

  Host a free online

  conference on IM.

  Yahoo! Groups
  Endurance Zone

  Communities for

  increased fitness.
  . 
   

Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-05 Terurut Topik Cut Mhutia Alkaff
Beribadah itu ada tuntutannya yaitu berdasarkan dalil dari Al-Qur'an dan
sunnah. Berlebihan atau tidak di standarkan berdasarkan dalilnya. Contoh,
shalat wajib zhuhur yg sesuai tuntutan adalah 4 rakaat, maka bagaimana jika
seseorang melakukannya menjadi 8 rakaat ??? berlebihan??
Demikian juga bershalawat, Rasulullah juga telah mengajarkan bagaimana cara
bershalawat, apakah shalawat yang selama ini dibaca sesuai dengan tuntunan
Rasulullah apa tidak?

Apakah ibadah yang dilakukan itu ada tuntuannya? dalil nya ? sesuai dengan
Al-Qur'an dan sunnah atau tidak? jika ada tuntunannya silahkan dilakukan,
bila tidak ada silahkan cari tau dulu yang benarnya gimana sih..

Afwan kalo ga berkenan..

Salam



On 12/6/07, Arland [EMAIL PROTECTED] wrote:

Salam,

 Pegal...?! mungkin bagi situ pegal, tapi belum tentu bagi yang lainnya.
 Lha orang yang membaca shalawat 1000X itu lagi nyetir mobil dari jakarta
 ke bandung, gimana mau menambah ilmu dengan membaca buku-buku?
 Bisa-bisa mobilnya nyungsep ke jurang... :)
 Daripada mendengarkan musik rock, apa gak lebih untung baca shalawat 1000X
 supaya ga ngantuk di tol karena mulutnya terus-menerus komat-kamit sambil
 memegang tasbih otomatis .. dapat pahala, lagi...?

 Begitu juga bagi mereka yang susah tidur, sambil memejamkan mata dan
 berbaring di ranjang, mulutnya komat-kamit baca shalawat.
 Insya Allah dijamin cepat tidur.

 Pertanyaannya ringan, apakah ini berlebihan...?

 Salam,
 Arland-Jkt.



 - Original Message -
 *From:* Cut Mhutia Alkaff [EMAIL PROTECTED]
 *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
 *Sent:* Thursday, December 06, 2007 9:21 AM
 *Subject:* Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan



 Apa ga pegel baca shalawat pe 1000 x?

 orang yang berilmu itu kan derajatnya lebih tinggi, mending shalawatnya
 100 x aja, terus selebihnya digunakan utk menambah ilmu spt mengulang dan
 menambah hafalan ayat2 alqur'an, dengan membaca tafsirnya dan berusaha
 memahaminya. Kalo bingung belajar sendiri cari ustad atau ikut pengajian
 aja, terus kalo lafaz hafalannya kurang bagus cari ustad yg bisa menyimak
 dan mengoreksi. Insyaallah berpahala dan bermanfaat untuk mempertebal iman.

 Salam


 On 12/5/07, Arland [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Assalamu 'alaikum wr. wb.
 
  Pertanyaan selanjutnya adalah :
  Memuji Rasulullah secara berlebihan itu maksudnya bagaimana ? contoh
  konkritnya seperti apa ?
  Apakah membaca shalawat 1000x sehari termasuk berlebihan ?
  Apakah memuji ahlak-ahlak Rasulullah yang baik2 semua tanpa cacat juga
  termasuk berlebihan?
  Apakah memuji Mukjizat-mu'jizat yang dimiliki Baginda, juga termasuk
  memuji Rasulullah secara berlebihan ?
  Apakah memuji kelebihan-kelebihan yang ada pada sosok Rasulullah yang
  melebihi dari hamba Allah lainnya juga termasuk berlebihan?
 
  Mohon pencerahannya secara spesifikasi, ibu
 
 
  Salam,
  Arland-Jkt.
 
 
  - Original Message -
  *From:* y4tie [EMAIL PROTECTED]
  *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
   *Sent:* Wednesday, December 05, 2007 9:03 AM
  *Subject:* [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan
 
 
 
 
 
.

 


RE: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-05 Terurut Topik Hidayat, Akhmad

Sedikit nambahin ...

 

Beribadah sesuai Qur'an dan Sunnah Rasul, juga atsar para sahabat (yang
laksana bintang - kata Nabi) dan ulama' almuttaqin (sebagai pewaris
Nabi).  Tidaklah para sahabat dan ulama' almuttaqin - boleh ditambah
awliya' ash-sholihin - itu menentang Al-Qur'an atau Sunnah Nabi.
Jikalau kita belum menemukan 'titik temu' hujjahnya, misalnya, mengapa
ada amalan2 tertentu yang 'seolah-olah' tidak ada di Al-Qur'an atau
Hadits (apakah hanya yang shahih saja?) secara leterlek (maaf, gak tahu
tulisannya), ya tentunya lebih baik belajar ...  belajar ...  dan terus
belajar ...  dengan ikhlas, husnudz dzon, dan bersabar serta tawadlu'.
Ini tentunya lebih utama ketimbang sibuk memvonis saudara sendiri ...

 

Udah ngelantur, ya?  Mohon maaf, sekadar numpang lewat.

 

Salam sayang,

HIdayat

 



From: keluarga-islam@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Cut Mhutia Alkaff
Sent: Thursday, December 06, 2007 1:04 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

 

Beribadah itu ada tuntutannya yaitu berdasarkan dalil dari Al-Qur'an dan
sunnah. Berlebihan atau tidak di standarkan berdasarkan dalilnya.
Contoh, shalat wajib zhuhur yg sesuai tuntutan adalah 4 rakaat, maka
bagaimana jika seseorang melakukannya menjadi 8 rakaat ??? berlebihan?? 

Demikian juga bershalawat, Rasulullah juga telah mengajarkan bagaimana
cara bershalawat, apakah shalawat yang selama ini dibaca sesuai dengan
tuntunan Rasulullah apa tidak? 

 

Apakah ibadah yang dilakukan itu ada tuntuannya? dalil nya ? sesuai
dengan Al-Qur'an dan sunnah atau tidak? jika ada tuntunannya silahkan
dilakukan, bila tidak ada silahkan cari tau dulu yang benarnya gimana
sih.. 

 

Afwan kalo ga berkenan..

 

Salam
 


 

On 12/6/07, Arland [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] 
wrote: 

Salam,

 

Pegal...?! mungkin bagi situ pegal, tapi belum tentu bagi yang lainnya.

Lha orang yang membaca shalawat 1000X itu lagi nyetir mobil dari jakarta
ke bandung, gimana mau menambah ilmu dengan membaca buku-buku?

Bisa-bisa mobilnya nyungsep ke jurang... :)

Daripada mendengarkan musik rock, apa gak lebih untung baca shalawat
1000X supaya ga ngantuk di tol karena mulutnya terus-menerus komat-kamit
sambil memegang tasbih otomatis .. dapat pahala, lagi...? 

 

Begitu juga bagi mereka yang susah tidur, sambil memejamkan mata dan
berbaring di ranjang, mulutnya komat-kamit baca shalawat.

Insya Allah dijamin cepat tidur.

 

Pertanyaannya ringan, apakah ini berlebihan...?

 

Salam,

Arland-Jkt.

 

  



This message and any attached files may contain information that is 
confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by the 
intended recipient. If you are not the intended recipient or the person 
responsible for delivering the message to the intended recipient, be advised 
that you have received this message in error and that any dissemination, 
copying or use of this message or attachment is strictly forbidden, as is the 
disclosure of the information therein. If you have received this message in 
error please notify the sender immediately and delete the message.

Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-04 Terurut Topik Ananto
allahumma shalli wa salim'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aali sayyidina
Muhammad...

ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada penghulu kami
Kanjeng Nabi Muhammad dan kepada keluarganya...

salam,
ananto


On 12/5/07, y4tie [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Bapak2 sekalian, mohon dibaca lagi artikel yg saya kirim di bawah
 dengan hati yang dingin tanpa mengedepankan perbedaan. Artikel
 tersebut sama sekali tdk melarang bapak2 untuk bersholawat. Seperti
 yang kita ketahui bahwa ibadah dilakukan berdasarkan dalil, begitu
 juga dengan sholawat. Al-Ahzab 56:

 Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk
 Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi
 dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

 Banyak ayat Qur'an yang menyebutkan anjuran bersholawat. Hingga
 terjadi perbedaan antar ulama mengenai hukum membaca sholawat ini,
 apakah wajib atau sunat.

 Pada sebuah hadits disebutkan bahwa jika dalam suatu majelis tidak
 disebutkan nama Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi, niscaya
 mereka dalam kerugian. Jika Allah menghendaki, Allah akan mengadzab
 mereka dan jika Allah menghendaki, Allah akan memberi ampunan kepada
 mereka.

 Dan masih banyak lagi hadits2 lainnya yang menjelaskan tentang
 keutamaan dari bersholawat.

 Jadi, suka bersholawat tentu tidak termasuk dari memuji Rasulullah
 secara berlebihan, sebaliknya hal tersebut merupakan ibadah yg
 sangat dianjurkan.

 Beribadahlah berdasarkan ilmu, bukan hanya berdasarkan rasa
 fanatisme berlebihan saja. Jangan sampai kita bersifat ifrath, yaitu
 melampaui batas dalam beribadah, berbicara tentang Allah dan atas
 nama Allah tanpa ilmu. Karena rusaknya ummat sebelum kita, disebab
 sikap melampaui batas di dalam agamanya. Seperti yang di wanti2kan
 Rasullah:

 Jauhilah olehmu sekalian sikap melampaui batas (di dalam agama).
 Karena sesungguhnya rusaknya orang sebelum kamu sekalian hanyalah
 karena ghuluw/melampaui batas dalam agama.

 Mudah2an kita diberi keleluasaan oleh Allah untuk terus mempelajari
 agama ini, hingga termasuk kedalam ahli ibadah yang beribadah dengan
 ilmu.

 Salam :)

 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com,
 Kartika, Bambang
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mau dikupas lagi Mengenai Sholawat??, mau di anggap Bid'ah orang
 yang ber Sholawat, yang berlebih lebihan itu masuk neraka ? Mau
 ngeles lagi dengan kata Sayidina itu dilarang? la wong semua ada
 ilmunya hanya masing masing, kita saja yang kadarnya masih cetek,
 sehingga beranggapan orang lain itu keliru, Saya tidak hanya
 mengharapkan syafa'at Kanjeng Nabi Agung, tetapi sangat-ngat-ngat-
 ngat sekali..mengharapkan, yang tidak mengharapkan juga tidak apa-
 apa, karena pedenya,.hahahahaha, itulah benih-benih perpecahan umat
 islam dimulai dari ego dengan apa saja alasanya sehingga sumber yang
 lain seolah-olah tertutup Munculah dari aku, sumber yang aku dapat
 yang paling benar yang lain salah, bid'ah, neraka tempatnya
 
 
 
 
  -Original Message-
  From: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  keluarga-islam%40yahoogroups.com[mailto:
 keluarga-
 [EMAIL PROTECTED] islam%40yahoogroups.com]On Behalf Of Ananto
  Sent: Monday, December 03, 2007 8:57 AM
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com
  Subject: Re: [keluarga-islam] Memuji Rasulullah Belebihan
 
 
 
 
 
  allahumma shalli wa salim'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aali
 sayyidina Muhammad...
  ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada
 penghulu kami Kanjeng Nabi Muhammad dan kepada keluarganya...
 
  salam,
  ananto
 
 
 
  On 12/2/07, y4tie  [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] com wrote:
 
  Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling mulia
 di
  muka bumi. Seorang Rasul satu-satunya yang memiliki syafa'at agung
  pada hari Kiamat. Orang yang pertama kali membuka pintu Surga.
  Seorang yang diakui ketinggian akhlaknya oleh para sahabat bahkan
  hingga oleh orang-orang yang memusuhinya. Seorang hamba yang
 karena
  keseluhuran akhlaknya mendapat pujian langsung dari Alloh
 Subahanahu
  wa Ta'ala. Meski demikian Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam
 melarang
  kita memujinya secara berlebihan.
  Beliau shallAllohu 'alaihi wasallam bersabda, yang
 artinya: Jangan
  memujiku berlebihan sebagaimana orang-orang Nashrani memuji
  berlebihan kepada Isa bin Maryam. Sesungguhnya aku hanyalah
 seorang
  hamba maka katakanlah, hamba Alloh dan RasulNya'. (HR: Al-
 Bukhari).
 
  Apa al-ithra' (memuji berlebihan) itu?
 
  Al-Ithra' yang dilarang adalah memuji berlebihan dan melampaui
 batas
  hingga terjerumus pada yang haram, kebatilan, dusta bahkan syirik.
  Batas syirik inilah yang dilanggar orang-orang Nashrani hingga
  mereka mengatakan, 'Isa bin Maryam 'alaihissalam adalah Alloh
  Subahanahu wa Ta'ala, atau putra Alloh Subahanahu wa Ta'ala atau
  salah satu dari yang tiga'.
 
  Dalil-Dalil Yang Menunjukkan keharamannya
 
  Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam melarang kita memujinya 

Re: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan

2007-12-04 Terurut Topik Arland
Assalamu 'alaikum wr. wb.

Pertanyaan selanjutnya adalah :
Memuji Rasulullah secara berlebihan itu maksudnya bagaimana ? contoh konkritnya 
seperti apa ?
Apakah membaca shalawat 1000x sehari termasuk berlebihan ?
Apakah memuji ahlak-ahlak Rasulullah yang baik2 semua tanpa cacat juga termasuk 
berlebihan?
Apakah memuji Mukjizat-mu'jizat yang dimiliki Baginda, juga termasuk memuji 
Rasulullah secara berlebihan ?
Apakah memuji kelebihan-kelebihan yang ada pada sosok Rasulullah yang melebihi 
dari hamba Allah lainnya juga termasuk berlebihan?

Mohon pencerahannya secara spesifikasi, ibu


Salam,
Arland-Jkt.

  - Original Message - 
  From: y4tie 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, December 05, 2007 9:03 AM
  Subject: [keluarga-islam] Re: Memuji Rasulullah Belebihan


  Bapak2 sekalian, mohon dibaca lagi artikel yg saya kirim di bawah 
  dengan hati yang dingin tanpa mengedepankan perbedaan. Artikel 
  tersebut sama sekali tdk melarang bapak2 untuk bersholawat. Seperti 
  yang kita ketahui bahwa ibadah dilakukan berdasarkan dalil, begitu 
  juga dengan sholawat. Al-Ahzab 56: 

  Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk 
  Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi 
  dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. 

  Banyak ayat Qur'an yang menyebutkan anjuran bersholawat. Hingga 
  terjadi perbedaan antar ulama mengenai hukum membaca sholawat ini, 
  apakah wajib atau sunat. 

  Pada sebuah hadits disebutkan bahwa jika dalam suatu majelis tidak 
  disebutkan nama Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi, niscaya 
  mereka dalam kerugian. Jika Allah menghendaki, Allah akan mengadzab 
  mereka dan jika Allah menghendaki, Allah akan memberi ampunan kepada 
  mereka.

  Dan masih banyak lagi hadits2 lainnya yang menjelaskan tentang 
  keutamaan dari bersholawat. 

  Jadi, suka bersholawat tentu tidak termasuk dari memuji Rasulullah 
  secara berlebihan, sebaliknya hal tersebut merupakan ibadah yg 
  sangat dianjurkan.

  Beribadahlah berdasarkan ilmu, bukan hanya berdasarkan rasa 
  fanatisme berlebihan saja. Jangan sampai kita bersifat ifrath, yaitu 
  melampaui batas dalam beribadah, berbicara tentang Allah dan atas 
  nama Allah tanpa ilmu. Karena rusaknya ummat sebelum kita, disebab 
  sikap melampaui batas di dalam agamanya. Seperti yang di wanti2kan 
  Rasullah:

  Jauhilah olehmu sekalian sikap melampaui batas (di dalam agama). 
  Karena sesungguhnya rusaknya orang sebelum kamu sekalian hanyalah 
  karena ghuluw/melampaui batas dalam agama. 

  Mudah2an kita diberi keleluasaan oleh Allah untuk terus mempelajari 
  agama ini, hingga termasuk kedalam ahli ibadah yang beribadah dengan 
  ilmu.

  Salam :)


  Recent Activity
a..  6New Members
  Visit Your Group 
  Y! Messenger
  Group get-together

  Host a free online

  conference on IM.

  Yahoo! Groups
  Going Green

  Share your passion

  for the planet.

  Yahoo! Groups
  Endurance Zone

  A Yahoo! Group

  for better endurance.
  .