[mediacare] Re: Curi Kotak Amal, Digorok

2007-02-25 Terurut Topik Hafsah Salim
> "Deddy Mansyur" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Dear Sunny,
> Bangsaku, Bangsa Indonesia yang sangat rusak, kacau, kejam, biadab, 
> NO STRUCTURE WHATSOEVER TO GOVERN, no system, no UU yang mantep, no 
> law, no nothing,...oh, bangsakukejam sekali..oh Ibu 
> Pertiwi, how can I help you? You've been sick for 350 years, 32 
> years and now you are still sick..
> 




Benar, saya turut prihatin dan berduka cita atas kematian nyawa
seorang pejuang yang berjuang untuk memperbaiki nafkah keluarganya
dimana mencuri hanya satu jalan yang masih mampu dia lakukan.  Agama
dan negara terbukti tak mampu menolong nafkah korban, meskipun korban
rajin shalat 5x sehari tetap saja nafkahnya tidak bisa diperbaiki.

Mencuri memang bukan pilihan sang korban, tapi hanya itulah kesempatan
yang masih dimilikinya.  Sedih hatiku, akhirnya dia menjadi korban
kasih sayang umat agama damai yang datang dari Allah.

Disini hanyalah satu bukti bahwa umat Islam yang telah diracuni ajaran
agamanya akan berubah menjadi lebih kejam dan lebih biadab dari
binatang.  Meskipun mereka menganut agama damai, ternyata tidak pernah
mau berdamai dengan korban sesama umatnya sendiri yang didera dengan
kesulitan2 ekonomi yang bahkan negaranya sendiri tidak mampu
mengatasinya.  Lalu kenapa dia harus mati dibunuh ???  Cuma nurani
yang bebas dari kepercayaan agama yang bisa menjawabnya secara jujur,
bahwa memang agama Islam merupakan agama kejam, biadab, dan teror baik
kepada sesama umatnya sendiri juga kepada umat diluar agamanya.

Semoga kita semua yang adalah umat Islam mau menyadarinya, bahwa
beragama Islam bukan berarti harus wajib percaya ajaran2nya, cukup
saja kita beragama dalam rangka keharmonisan hubungan sosial yang
saling membantu tanpa mem-beda2kan kepercayaannya.  Jadikanlah agama
kita se-mata2 untuk saling membahagiakan tanpa membedakan, jangan
sekali2 menggunakan ajaran agama kita untuk menghakimi benar dan
salahnya seseorang atau kepercayaan orang lain yang berbeda dari diri
kita.  Kalo ajaran Islam saja mewajibkan memotong tangan pencuri,
namun keracunan ajaran Islam bukan lagi memotong tangannya melainkan
malah nyawanya juga halal untuk dicuri.

Semoga tulisan saya bisa dijadikan pertimbangan untuk memperbaiki
tingkah laku kita dalam mengamalkan ibadah agama dalam arti hanya
sebagai entertainment yang bebas dari segala anggapan bahwa agama
sebagai hukum dari Allah yang wajib ditegakkan.

Apa yang dialami orang lain besar kemungkinannya akan dialami anda
sendiri.

Ny. Muslim binti Muskitawati.








Re: [mediacare] Menentukan Pilihan Antara Menjalankan Profesi atau Mempertahankan Hidup

2007-02-25 Terurut Topik adrie delyardy
sekedar pendapat dari saya

IDEALISME...
that's the words...
idealisme terjadi bukan hanya karena latar belakang profesi, dan biasanya orang 
akan bertahan dengan Idealismenya pun bukan karena "saya berprofesi sebagai 
apa" tapi karena "ini adalah pilihan hidup yang menurut saya harus saya ambil"
Biasanya orang lain tidak mengerti dengan pilihan Idealisme yang diambil 
seseorang, karena kalau hanya masalah loyalitas saya kira tidak akan terlalu 
seperti itu, toh sudah berusaha sebaik-baiknya.
tapi idealisme menyangkut "Hati" dimana "saya akan mempertahankan Idelaisme 
saya karena saya percaya saya harus melakukannya, apapun resikonya"
Di tingkat yang lebih lagi, idelaisme akan menjadi seperti candu dimana 
mempertahankan idealisme menjadi suatu kebutuhan dan ada kepuasan saat ternyata 
berhasil dengan itu.




- Original Message 
From: donnie123s ludi hasibuan <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; wartawan gaul <[EMAIL PROTECTED]>; 
[EMAIL PROTECTED]; mediacare@yahoogroups.com; wartawan <[EMAIL PROTECTED]>; 
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, 26 February, 2007 8:38:29 AM
Subject: [mediacare] Menentukan Pilihan Antara Menjalankan Profesi atau 
Mempertahankan Hidup

Menyaksikan tayangan Liputan 6 Pagi, hari ini Senin, 26 Februari 2007. Ketika 
Bayu mengundang wartawan (kameramen) Indosiar ke studio SCTV untuk mengungkap 
detik demi detik, perjuangan kameramen Indosiar ketika akan menolong kameramen 
SCTV, Guntur yang hilang hingga saat ini. Cukup miris mendengarnya.
 
Diungkapkan bahwa Guntur disaat situasi kritis di kapal feri (roro) Levina I 
yang terbakar akan tenggelam. Guntur dengan gigih mempertahankan kamera 
(berikut rekaman gambar) tentang Lavina 1. Walaupun Guntur tidak bisa berenang 
ia tetap memeluk dan mempertahankan kameranya (cermin profesionalitas) .
 
Bahkan ketika dirinya berhasil ditolong untuk sementara ditempat yang aman di 
bangkai kapal Lavina I, ia tetap memeluk kamera tersebut. Ketika kapal itu akan 
tenggelam, ia tetap mempertahankan kamera tersebut walaupun orang-orang 
berteriak untuk melepaskan kamera itu untuk menyelamatkan dirinya.
 
Ia tetap setia dengan kameranya hingga ia hilang ditelan kapal Lavina sampai ke 
dasar laut. Hingga akhir hayatnya, ia tetap menjalankan tugasnya secara 
profesional sebagai seorang wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistik.
 
Hal ini membuat saya termenung. Haruskah sedemikian hebatnya pengorbanan jiwa 
dalam menjalankan profesi jurnalistiknya. Ia memilih mempertahankan kameranya 
daripada keselamatan jiwanya.
 
Jika saya berada diposisi seperti ini sungguh dilematis. Satu sisi 
mempertahankan keprofesionalismean sedangkan satu sisi lainnya mempertahankan 
hidup. Mungkin kalau saya hidup masih bisa memperjuangkan kehidupan demi 
keluarga.
 
Saya teringat akan sutradara ternama John Ford ketika berada di pulau Midway 
dalam perang dunia ke dua. Saat itu Jepang menyerang Midway. John Ford secara 
naluri kewartawanannya, ia merekam serangan pesawat Jepang ke pangkalan militer 
Amerika Serikat di pulau Midway. Bahkan bom yang jatuh tak jauh dari posisinya 
mengambil gambar nyaris membunuhnya. Aksi John Ford ini membuat serangan Jepang 
di pulau Midway menjadi sebuah film dokumenter hebat dan dikenang sepanjang 
masa. Ia selamat hingga PD II berakhir dan menjadi salah satu sutradara film 
Hollywood terhebat dieranya.
 
Robert Capa, seorang fotogafer dari majalah Time. Ia ikut rombongan tentara 
Sekutu ketika mendarat di pantai Normandia, Perancis. Ia berada di sisi pantai 
Omaha, tempat pasukan Amerika Serikat mendarat pada 6 Juni 1944. Ia melakukan 
tugas jurnalistik dengan memotret adegan yang mengerikan tersebut. Saat pasukan 
Amerika Serikat disapu oleh tembakan tentara Nazi Jerman. Setelah beberapa saat 
dilokasi pendaratan. Robert Capa lari ke kapal pendarat dan kembali ke kapal 
perang. Ia selamat berikut foto yang dibuatnya. Gambar tersebut menjadi foto 
legendaris sepanjang masa.
 
Seusai PD 2, Robert Capa pergi ke Vietnam. Tahun 1954, Vietnam Utara berperang 
dengan Perancis yang menguasai Vietnam Selatan. Naluri jurnalistiknya menuntun 
ke sana. Sayang disini berbeda dengan Pantai Omaha. Robert Capa harus meninggal 
dunia karena dirinya menginjak ranjau darat. Ia tewas seketika.
 
Ketika seseorang yang berprofesi sebagai wartawan dan sedang menjalankan tugas 
jurnalistiknya. Terkadang dibenturkan dalam situasi dilematis antara 
menjalankan tugas atau menyelamatkan jiwa.
 
Pilihan itu terkadang hanya sepersekian detik untuk membuat keputusan fatal 
dalam hidup ini. Apakah harus menjalankan profesi hingga mati? atau 
mempertahankan hidup demi keluarga dirumah atau keselamatan diri?
 
Jika anda berada diposisi seperti ini? Pilihan apa yang akan diambil?
 
Ludi Hasibuan, Jakarta, 26 Febr 2007.


Bored stiff? Loosen up...
Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.




___ 
Inbox full of unwanted email? Get leading prote

[mediacare] Wow, sabar dulu teman - Re: Boikot Ade Armando karena kemunafikannya!

2007-02-25 Terurut Topik Heri Hidayat
Wow.. wow... sabar dulu teman...
  saya pikir bung Ade Armando bukan munafik, hanya tidak konsisten saja, dan 
saya pikir itu hal yg wajar, namanya juga manusia.
  ketidakkonsistenan ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mungkin karena 
masuknya wawasan baru yang dulu belum pernah terpikirkan olehnya, bisa juga 
karena desakan atau kompromi dari lingkungan sekitarnya yang selalu berkembang 
(terlepas itu perkembangan yg positif maupun yg negatif).
  memang susah untuk mengendalikan urusan perut dan bawah perut...
  saya sendiri untuk saat ini masih memilih untuk monogami, entah untuk berapa 
lama. Mungkin saja besok atau lusa saya ketemu Dian Sastro atau Luna Maya yg 
begitu ngototnya ingin menjadi istri saya dan mengancam akan bunuh diri bila 
saya menolak.
  Wallahualam... 
   
  untuk urusan ini mungkin sama halnya dengan politik:
  TIDAK PERNAH ADA TEMAN YANG ABADI, YANG ADA HANYA KEPENTINGAN ABADI.
  atau dalam bahasa jerman;
  Kapal Keruk Taline Kenceng...
   
  silahkan pikirin sendiri,
   
  cape deehh..
   
  heri hidayat
  
billy von daperste <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Meski poligami adalah pilihan dan kehendak bebas
setiap individu, tapi ketika yang memilih sebelumnya
seseorang yang pernah menolaknya, ini jadi kemunafikan
paling besar dalam sejarah hidup yang bersangkutan.
Apa pun cerita latar yang membelakangi keputusan orang
tersebut untuk menikah lagi. Ade Armando dalam hal ini
termasuk golongan orang munafik. Jadi, buat apa
berteman dengan orang munafik macam dia. Boikot Ade
Armando dari sekarang

salam
bvd

__
Never Miss an Email
Stay connected with Yahoo! Mail on your mobile. Get started!
http://mobile.yahoo.com/services?promote=mail


 

 
-
 Get your own web address.
 Have a HUGE year through Yahoo! Small Business.


Re: [mediacare] Re: FORMER INDONESIAN MILITARY GENERAL ERICK WOTULO PLEADS GUILTY IN THE TAMIL TIGER ARMS SUPPLY CASE

2007-02-25 Terurut Topik Nugroho Dewanto


brigadir jenderal marinir (purn) erick wotulo.
tempo hari kisahnya ramai diberitakan media massa.


At 09:00 AM 2/25/2007, you wrote:


Kok belum pernah denger ada jendral namanya Erick Wotulo? Adakah 
yang tau siapa ini?


manneke

-Original Message-

> Date: Sat Feb 24 12:19:46 PST 2007
> From: "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [mediacare] FORMER INDONESIAN MILITARY GENERAL ERICK 
WOTULO PLEADS GUILTY IN THE TAMIL TIGER ARMS SUPPLY CASE

> To: Undisclosed-Recipient:;@unspecified-domain
>
> 
http://www.lankaweb.com/news/items07/250207-3.html

>
> FORMER INDONESIAN MILITARY GENERAL ERICK WOTULO PLEADS GUILTY IN 
THE TAMIL TIGER ARMS SUPPLY CASE

> By Walter Jayawardhana
> A former Indonesian military General , Erick Wotulo (59) pleaded 
guilty in the United States Federal court in Baltimore to the 
charges of money laundering and conspiring to supply sophisticated 
arms to the proscribed Sri Lankan terrorist group, the Liberation 
Tigers of Tamil Eelam (LTTE).

>
> Wotulo faces a maximum sentence of 15 years in prison for 
conspiracy to provide material support to a terrorist group and a 
maximum sentence of 20 years in prison for money laundering. U.S. 
District Judge Catherine C. Blake scheduled sentencing for May 25.

>
> In this case it was alleged Wotulo and other were conspiring to 
supply the Sri Lankan terrorist group, the Liberation Tigers of 
Tamil Eelam also known as the Tamil Tigers with the state of the 
art firearms, machine guns and ammunition , surface to air 
missiles, and night vision goggles to fight the Sri Lankan government.

>
> The alleged conspirators in this case were dealing with a 
fictitious company set up by the FBI in Maryland about the 
purchasing of military weapons . Wotulo helped acquire and arranged 
the proposed delivery to the Tamil Tigers. Wotulo was ensnared in 
Guam when he went there to transact the business and meet other 
conspirators and FBI agents posing as arms dealers. He was accused 
of paying hundreds of thousand dollars of LTTE money to ship high 
tech weapons restricted by law to the Sri Lankan rebels and Indonesian army.

>
> In a an elaborate sting operation Federal undercover agents put 
up a Singapore Arms broker in an inner harbor hotel in Baltimore 
and took him to a camouflaged Police shooting range in the nearby 
Harford Country to test fire the weapons he was planning to buy .

>
> The 59 year old retired Indonesian General pleaded guilty to the 
charges of conspiracy to provide material support to a designated 
foreign terrorist organization and money laundering.

> Before this two other Indonesians accused in the case have pleaded guilty.
>
> The Acting special agent in charge of the Baltimore office of the 
Immigration and Custom Enforcement James Denkins said, "This case 
demonstrates the real threat posed by international arms 
trafficking and money laundering. Criminals or terrorists can wire 
funds anywhere in the world in an effort to further their illegal 
activity, often with no questions asked."

>
> According to the plea agreement revealed in the courts Wotulo 
conspired with the others beginning in April last year to supply 
the weapons to the Tamil Tigers in Sri Lanka to seek a separate state there.

>
> The prosecutors in the case said that Wotulo helped his 
associates, to acquire military technology for the Tamil Tigers 
requesting prices, negotiating purchases and providing details of 
ocean routes for the transfer of the arms to the Tamil group in Sri Lanka.

>
> According to the prosecution he also contacted the undercover 
business in Maryland on June 5 last year and said he and his 
colleagues wanted to buy weapons. Wotulo said that the Chief of the 
Tamil Tigers requested that he and another co-defendant travel to 
Baltimore to arrange weapons purchases.

>
> On September 29 Wotulo arrived in Guam to meet everybody to 
discuss the shipboard loading of the arms and the munitions 
destined for the Tamil Tigers. It was in Guam where he and the five 
others were arrested by US agents.

>
>
>
>






[mediacare] Kasihan CITRA ARMANDO ...

2007-02-25 Terurut Topik streetnewsonline

sekarang, di siang yang panas ini saya membayangkan diri saya adalah CItra ...
sebagai perempuan, malang sekali nasib Citra , sudah cantik, pandai karena bisa 
masuk UI dan lulus dari UI , mendapat cobaan ayah dan ibunya berpulang seketika 
dan ia bernasib "malang" menikah dengan lelaki sudah beristri ...

kata orang "malang" jika menikah dengan pria beristri, kata orang "jalang" jika 
berpacaran dengan lelaki bersuami , 'hidungbelang" jika lelaki berisitri 
menikah lagi dan lagi dan lagi 

orang orang memang gemar merangkai kata dan sindiran tetapi orang orang lain 
tidak merasakannya.

seorang lelaki beristri , berpengalaman berumah tangga, akan mampu memberikan 
kasih sayang, kehangatan dan rasa aman bagi perempuan yang muda usianya. 
Kestabilan yang dimilikinya membuat kita perempuan menjadi tentram dan nyaman 
ketika dipeluk dan berada dalam perlindungannya,...

uang dan kekayaan bukan segalanya 
ada banyak lelaki tampan, ganteng dengan badan tegap dan enak dilihat, dada 
yang nyaman untuk menyandarkan kepala seperti para model di televisi
tetapi
kemudaan tidak memberi rasa aman hanya memberi rasa gairah
kematangaan yang sejalan dengan umur adalah jawabannya untuk ketentraman dan 
kenyamanan...

kepedihan dan tangis akan dimengerti lebih mudah oleh Ade Armando dan di
usir dengan kelembutan dan kehalusan 

yang tua memang tahu bagaimana memakai yang muda

tetapi Bang Ade,...
ada saatnya yang tua akan kehabisan tenaga untuk mengikuti yang muda
masih ingat bagaimana anak pertama kita belajar berjalan kemudian bisa berlari 
dan dia berlari lebih lihai dari kita ?

Citra suatu saat akan bosan dan jenuh 
karena kestabilan hanya memberi monoton bagi si muda 
si muda butuh dinamika 

Bagaimanakah Abang nantinya ? Jika suatu saat Citra menjauh dari Abang 
...berlari ke priabiasa misalnya ?








retnadi aini <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  billy, 
billy,
 jujur, saya salut dgn kegigihan anda.
 setelah ditendang dr milis jurnalisme krn sudah
 memprovokasi orang dgn seruan boikot, sekarang anda
 masih keukeuh utk memprovokasi orang lewat milis ini.
 get a life, billy.
 
 -retno- 
 
 --- billy von daperste <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 
 > Meski poligami adalah pilihan dan kehendak bebas
 > setiap individu, tapi ketika yang memilih sebelumnya
 > seseorang yang pernah menolaknya, ini jadi
 > kemunafikan
 > paling besar dalam sejarah hidup yang bersangkutan.
 > Apa pun cerita latar yang membelakangi keputusan
 > orang
 > tersebut untuk menikah lagi. Ade Armando dalam hal
 > ini
 > termasuk golongan orang munafik. Jadi, buat apa
 > berteman dengan orang munafik macam dia. Boikot Ade
 > Armando dari sekarang
 > 
 > salam
 > bvd
 
 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 
 
 
   


Re: [mediacare] Raden Ayu, poligami bukan hak asasi - tapi pelanggaran HAM !!!

2007-02-25 Terurut Topik Sunny
Kedua-duanya adalah reptilia.

  - Original Message - 
  From: Alpha Bagus Sunggono 
  To: mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, February 26, 2007 6:35 AM
  Subject: Re: [mediacare] Raden Ayu, poligami bukan hak asasi - tapi 
pelanggaran HAM !!!


  Sama sama berbentuk hewan melata,
  KOMODO dan BUAYA

  bentuknya juga mirip,

  Tapi secara spesies tetep aja Beda.
  Komodo ya Komodo
  Buaya ya Buaya.

  Please deh over Generalize nya

  Pada tanggal 07/02/26, Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  > > Sato Sakaki <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > > Kawin lagi hak asasi manusia? Jangan asal mangap.
  > > Poligami SAMA SEKALI BUKAN hak asasi manusia. Di
  > > Amerika dan negara-negara Barat, begitupun di Jepang,
  > > pelaku poligami diancam dengan hukuman penjara.
  >
  > Hasil study ribuan tahun telah membuktikan bahwa Poligamy adalah
  > bentuk praktek pelacuran dan jual beli perempuan !!!
  >
  > 

  -- 
  Salam Revolusi IT Indonesia 

  Alpha Bagus Sunggono
  http://bagusalfa.blogspot.com
  me(at)bagusalfa(dot)or(dot)id


   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.5.446 / Virus Database: 268.18.3/700 - Release Date: 2/24/2007 
8:14 PM


Balasan: Re: [mediacare] Re: Jawaban dari Ade Armando tentang poligami

2007-02-25 Terurut Topik dee dee
senangnya membaca tulisan fau, yang mengena dan tetap sopan.
   
  bung ade, seandainya ini hanya masalah pengungkapan pendapat, tentunya tak 
akan serumit ini. tapi, sedikit banyak, ada perasaan terluka dari orang-orang 
yang terlanjur mempercayai bahwa anda berdiri di belakang perjuangan HAM, yang 
diantaranya terlanggar oleh banyak prakterk poligami (tentu tak semua). 
  Saya pribadi tiba-tiba berempati (agak terlalu dalam bahkan) terhadap istri 
pertama anda ketika membaca komentar anda tentang '10 fakta istri baru ade 
armando'. Betapa dia (istri I anda) dalam posisi tak berdaya mengetahui 
suaminya mencintai perempuan lain, yang (sedihnya) juga mencintai suaminya. 
pertanyaan yang saya usulkan, untuk ditanyakan pada diri Anda sendiri, 
seandainya istri anda ada dalam posisi anda, apakah yang akan ia lakukan? 
padahal ia tak punya pilihan untuk melakukan poliandri. apakah anda begitu 
terpojokkan pada pilihan untuk menikahi perempuan ini sehingga pilihan yang 
menyakitkan orang-orang yang sekian lama mendampingi anda tetap harus diambil? 
  istri pertama anda mungkin lebih beruntung, karena toh kalau ia tak sanggup 
lagi pilihan cerai bisa diambil, tetapi bagaimana dengan anak-anak anda?

  salam
  deenee
  
[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Fau yang baik, senang membaca komentar Anda.

Tapi saya mengerti bahwa masyarakat Indonesia masih harus belajar
menghargai perbedaan keyakinan tanpa harus menghina dan menghujat.
Butuh waktu..., tapi saya percaya kita bergerak ke sana.

salam

ade armando

> IMO, jatuh cinta itu mungkin suatu hal yang tidak bisa diplot, sama
> siapa saja, kapan, kenapa, dst.
> Dalam kasusnya Ade, mungkin (mungkin ya) ybs jatuh cinta lagi dan
> memilih mendapatkan cinta keduanya ini walau harus menyakiti cinta
> pertama.
>
> Soal takdir atau tidak, itu tergantung cara pandang. Kalau orang
> menyerah dan memilih dikuasai penuh oleh perasaannya, maka dia bisa
> bilang "ini takdir". Kalau orang menang terhadap perasaannya (tepatnya
> terhadap tindakannya) maka dia bisa bilang seperti yang dikatakan sdr.
> Agung: "takdir adalah pilihan"... "dan saya memilih bahwa cinta tidak
> harus memiliki" (cieee.. klise ya.. tp benar juga kan?).
>
> Perasaan mungkin sulit dilawan, tapi bisa dikuasai.. dan yang jelas
> manusia harus mampu mengontrol tindakan. Kalau ngga, tentunya kita
> udah ngegamparin semua orang yang menyinggung perasaan kita, termasuk
> boss kita :D
>
> Jatuh cinta juga masalah perasaan. Ada yang lagsung klepek klepek...
> ada yang bisa kelihatan dingin2 saja... Tapi tindakan: apakah saya
> akan berusaha memiliki semua orang yang saya cintai, atau saya memilih
> satu komitmen saja, itu pilihan. Pasti pilihan yang tidak mudah, kalau
> sudah klepek klepek. Tapi soal takdir? Takdir adalah pilihan :)
>
> "Kebetulan" yang jatuh cinta lagi adalah sang suami (muslim) yang
> merasa bisa mendapat pembenaran dari agama (walau sebelumnya
> diyakininya esensi agamanya adalah monogami *smile*... yah namanya
> "kepepet").
>
> "Kebetulan" yang jatuh cinta lagi memilih ingin memiliki cinta
> keduanya ini walau sadar akibatnya si cinta pertama sakit dan bisa
> saja lepas plus anak2 mungkin tersakiti juga (lagi2 adalah pilihan..).
>
> "Kebetulan" yang jatuh cinta lagi ini "terlanjur" jadi public figure,
> terlanjur pula sudah menulis dan berkoar ttg monogami dan cinta
> keluarga monogami, terlanjur pula dicap sebagai feminist laki2.
>
> IMHO, sebagai pribadi, Ade punya hak melakukan yang dia mau, toh
> resikonya dia yang tanggung. Sama seperti kita2. Jatuh cinta,
> monogami, poligami, selingkuh, solitaire, selibat, konsisten,
> inkosisten, dsb... itu sebenarnya berhubungan dg nilai diri kita
> dimata Tuhan dan pasangan kita. Ranah privat.
>
> Sebagai tokoh publik, mau tidak mau, dia harus menerima semua celaan,
> kritik, kecaman, dll. Ranah publik.
>
> Disini saya setuju yang Ade bilang: pilihan yang berat. Yah namanya
> juga pilihan ya... :)
>
>
> salam,
>
> fau
> yangseringberbuatsalah
>
>
> --- In mediacare@yahoogroups.com, retnadi aini <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> wadhuh, wadhuh, ternyata pernyataan bang ade jadi
>> berkembang luas sekali ya...
>>
>> sebelumnya, terima kasih ya bang ade utk pernyataannya
>> yg sangat mengejutkan buat kami semua..
>> tentu saja, tak hanya mengejutkan, pernyataan itu
>> tentu juga mengecewakan bagi sebagian besar dr kami..
>>
>
>
>
>
> Web:
> http://groups.yahoo.com/group/mediacare/
>
> Klik:
>
> http://mediacare.blogspot.com
>
> atau
>
> www.mediacare.biz
>
> 
> Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
> [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>



 


-
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] Re: Raden Ayu, poligami bukan hak asasi - tapi pelanggaran HAM !!!

2007-02-25 Terurut Topik Hafsah Salim
> "Budi P" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Bedanya poligami dengan perzinahan adalah kalau seorang wanita 
> dipoligami, otomatis kebutuhan hidupnya wajib dipenuhi suami.
> 

Kawin kontrak di Bogor itu juga dinyatakan pelacuran oleh aparat di
Indonesia dan pelaku2nya turis2 Arab ditangkap.  Padahal namanya juga
kawin tapi ada kontrak waktunya dimana wanita itu dibiayai hidupnya.

Tapi terserah lah kepada maunya anda, karena pendapat dunia tidak bisa
diubah oleh pendapat anda.  Jadi engga perlu saya anti-Poligamy,
karena kalo deklarasi HAM saja sudah memastikan poligamy sebagai
pelanggaran HAM, masa depan apa yang masih anda harapkan ???  Silahkan
saja berkhotbah di United Nation sana.  Anda khan enggak bisa
memaksakan pandangan anda kepada dunia, bahkan pandangan anda itu juga
bukanlah pandangan pribadi anda tetapi terbentuk akibat dirusaknya
cara anda berpikir oleh agama Islam itu sendiri.

Saya se-mata2 menolong cara anda berpikir agar juga mempertimbangkan
resiko pandangan anda sehubungan masa depan generasi anda sendiri.

Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya, kenapa Imlek sekarang
dihalalkan padahal sebelumnya diharamkan ???  Sama sekali bukan karena
Islam atau Alquran menghalalkan Imlek, menghalalkan Imlek sekarang
jelas karena terpaksa dilakukan untuk memperbaiki ekonomi dengan cara
menarik simpati keturunan Cina yang luas sekali kaitannya dengan
pengusaha2 luar negeri yang diharapkan bisa ditarik untuk mau
berinvestasi di Indonesia.

Jadi demikianlah, Imlek TERPAKSA dihalalkan bukan berarti halal.  Dari
contoh ini, kenapa anda tidak bisa berpikir kalo akhirnya juga
Poligami harus dilarang karena terpaksa dilarang karena ingin menarik
simpati dunia dimana selama ini Indonesia tercatat sebagai salah satu
negara yang paling tinggi pelanggaran HAM-nya.

Jadi kalo Imlek bisa terpaksa dihalalkan, kenapa Poligami tidak
mungkin akhirnya dilarang   Semua itu cuma masalah waktu, dan
kemana perjalanannya, kita sama2 sudah tahu, yaitu tak bisa
mengharamkan Imlek, mengharamkan Natal, mengharamkan berhala,
mengharamkan patung2, dan menghalalkan Poligami.

Bukankah lebih terhormat kita dengan kesadaran sendiri memperbaiki
penegakkan HAM katimbang dipaksa secara memalukan melalui sanksi
ekonomi berupa boikot dan embargo 

Bandingkanlah kesombongan umat Islam yang memaksakan memboikot produk
Amerika, tapi baru diembargo sedikit saja sudah teriak2 !!!  Lucu
bukan???  Kalo anda mau boikot lalu disambut dengan embargo ekonomi
bukankah cocok sudah dengan tujuan boikot itu sendiri ???  memalukan
memang!!!

Ny. Muslim binti Muskitawati.







[mediacare] mohon undur diri

2007-02-25 Terurut Topik Heru Setyanto
Dear mod,

Sehubungan dengan kepindahan kantor baru, mohon untuk ditutup alamat email ini.

Kemudian saya akan bergabung kembali dengan alamat email baru di kantor yang 
baru.

Terima kasih.


Heru Setyanto
BII

--- 





[mediacare] Press Release-Peringatan Keras:Hentikan Pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu!

2007-02-25 Terurut Topik firdaus cahyadi

Press Release: 26 Februari 2007
  Untuk Wartawan Metropolitan, Humaniora dan Lingkungan Hidup
   


  Peringatan Keras:
  Hentikan Pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu!

 
   
  Bencana banjir dan meningkatnya jumlah hari dengan kategori udara 
tidak sehat di Jakarta ternyata tidak menyurutkan Pemerintah Pusat melalui 
Departemen Pekerjaan Umum (DPU) untuk memacu pembangunan infrastruktur di 
Jakarta yang tidak ramah lingkungan. Hal itu nampak dari ditandatanganinya 
Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol /PPJT (Pos Kota, 26 Februari 2007) sebagai 
awal dari dimulainya pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu 
(Becakayu).
 Pembangunan jalan tol sepanjang 21,042 Km dan menelan biaya sekitar Rp. 
6,1 trilyun ini dipastikan akan gagal memecahkan masalah kemacetan lalu lintas 
di Jakarta, sebaliknya pembangunan jalan tol ini justru akan memperparah 
kemacetan lalu-lintas di Jakarta. Pasalnya, pembangunan jalan tol dalam kota 
akan merangsang pemakaian kendaraan pribadi sehingga akan menimbulkan kemacetan 
lalu lintas yang semakin parah dan akan berujung pada meningkatnya polusi 
udara.  Sebuah studi menyatakan bahwa pertambahan jalan sepanjang 1 km di 
Jakarta akan selalu dibarengi dengan pertambahan kendaraan sebanyak 1923 mobil 
pribadi (Studi Kelayakan Pembangunan Jalan tol Dalam Kota di Wilayah DKI 
Jakarta, PT. Pembangunan Jaya, Mei 2005)
 Prof. Emil Salim, dalam sebuah tulisannya yang dikirimkan ke Kaukus 
Lingkungan Hidup Jakarta (Klin-J) menyebutkan bahwa lingkar spiral 
jalan-kendaraan yang naik ini memang merangsang pembangunan sehingga 
meningkatkan produk domestik bruto, tetapi mengabaikan “biaya sosial” akibat 
dari pencemaran udara yang merusak kesehatan masyarakat (Jakarta Kota Polusi, 
Menggugat Hak Warga Atas Udara Bersih)
  Secara sosial pembangunan jalan tol dari dan menuju kota Jakarta juga akan 
memperlebar kesenjangan sosial. Hasil studi Universitas Trisakti menyebutkan 
setiap Rp. 1,- yang diinvestasikan dalam pembangunan jalan tol akan memberikan 
tambahan pendapatan bagi golongan keluarga kaya (berpenghasilan Rp. 21 
juta/bulan) sebanyak 0.2415 kali. Sementara untuk golongan miskin (dengan 
penghasilan kurang dari Rp.800 ribu/bulan) hanya akan menambah penghasilannya 
sebesar 0.0095 kali (Budi Santosa, 2006).
 Untuk itulah Klin-J sebagai sebuah organisasi masyarakat yang concern 
terhadap keberlanjutan lingkungan hidup di Jakarta mendesak:
  1.  Pemerintah Pusat melalui DPU untuk segera menghentikan rencana 
pembangunan jalan tol ‘Becak Ayu’
  2.  Pemda dan DPRD DKI Jakarta segera mengajukan protes dan keberatannya 
kepada Pemerintah Pusat atas rencana pembangunan jalan tol ’Becak Ayu’ yang 
akan berdampak buruk secara sosial dan lingkungan hidup bagi warga Jakarta.
  Jika dalam waktu tiga minggu sejak PERINGATAN KERAS ini diterbitkan, 
Pemerintah tidak segera memenuhi tuntutan tersebut maka Klin-J akan menempuh 
jalur hukum baik secara pidana maupun perdata.
   
  Kontak
  1.Dede Nurdin Sadat, Sekjed Kaukus Lingkungan Hidup Jakarta, Hp. 0815 
815 44 72
  2.Tubagus Haryo Karbiyanto, Koord. Pokja Transportasi Kaukus 
Lingkungan Hidup Jakarta ,Hp. 0812 948 95 58
  3.Firdaus Cahyadi, Koord. Pokja Udara Kaukus Lingkungan Hidup 
Jakarta, Hp. 0815 132 75 698
  
 
-
It's here! Your new message!
Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar.

[mediacare] Re: Levina, Oh Levina...KNKT CEROBOH.....

2007-02-25 Terurut Topik Nawarih
Memang sangat aneh, KNKT sebagai sebuah wadah yang saya yakin mereka2 
yg duduk didalamnya SANGAT - SANGAT memahami K3 tetapi JUSTRU 
mengabaikannya.
Dari tayangan di televisi tampak hanya bbrp orang saja yang 
menggunakan pakaian keselamatan, bahkan ada yang menggunakan sepatu 
biasa...ANEH

Seharusnya KNKT dan juga pihak kepolisian memerintahkan dan 
mensyaratkan WAJIB menggunakan alat - alat KESELAMATAN.

Wajar deh klo KNKT kinerjanya juga kurang beres, lah wong mereka 
sendiri KURANG / TIDAK menyadari PENTINGNYA MENGUTAMAKAN KESELAMATAN, 
bisanya cuma MENGEVALUASI / MENGINVESTIGASI pihak lain.


--- In mediacare@yahoogroups.com, "anangyb" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ternyata KNKT pun tidak paham kalau menaiki bangkai kapal terapung
> adalah tindakan konyol, lebih-lebih tanpa memakai jaket 
pelampung...!
> 
> Salam, 
> anang, yb
> www.jejakgeografer.com
> 
> ===
> --- In mediacare@yahoogroups.com, "Sunny"  wrote:
> >
> > http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/022007/26/0101.htm
> > 
> > 
> > Sudah Jadi Bangkai pun Masih Makan Korban
> > Levina, Oh Levina... 
> > 
> > 
> > JAKARTA, (PR).-
> > Meski sudah menjadi bangkai, Kapal Motor Penumpang (KMP) Levina I,
> kembali memakan korban. Kali ini, seorang kamerawan Lativi, 
meninggal
> dunia, satu kamerawan SCTV dan dua petugas Pusat Laboratorium
> (Puslabfor) Polri hingga semalam belum ditemukan, ketika bangkai KMP
> Levina I tenggelam di perairan Muara Gembong, Kab. Bekasi, Jawa 
Barat,
> Minggu (25/2) kira-kira pukul 13.00 WIB.
> > 
> > Sementara itu, 22 jenazah penumpang KMP Levina I yang terbakar 
pada
> Kamis (22/2), kembali ditemukan oleh para nelayan pada hari kemarin 
di
> sekitar Pulau Kelapa Kepulauan Seribu, Jakarta. Dengan ditemukan
> jenazah-jenazah tersebut, korban tewas 42 orang.
> > 
> > Juru kamera Lativi, Suherman (31) meninggal dunia saat berusaha
> menyelamatkan diri ketika bangkai KMP Levina I terggelam kemarin
> siang. Sedangkan seorang juru kamera SCTV, M. Guntur dan dua anggota
> Puslabfor yakni Langgeng Widodo dan Widyantoro, hingga semalam belum
> ditemukan.
> > 
> > Tenggelamnya bangkai kapal tersebut, terjadi ketika ada peninjauan
> oleh tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), petugas
> Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, dan sejumlah 
wartawan.
> Tim KNKT dan Puslabfor Polri melakukan penelitian lanjutan penyebab
> terbakarnya KMP Levina I pada Kamis (22/2) di dekat Pulau Kelapa, 80
> km dari Tanjung Priok Jakarta. Pada Sabtu (24/2) bangkai KMP Levina 
I
> ditarik dari lokasi musibah ke perairan Muara Gembong Kab. Bekasi.
>




Re: [mediacare] Boikot Ade Armando karena kemunafikannya!

2007-02-25 Terurut Topik billy von daperste
Retno, Retno,
Saya juga salut dengan kegigihan Anda membela Ade
Armando yang telah mendzolimi istri pertamanya dengan
kawil lagi...
Apa enggak kasihan, kalau misalnya Ibu Anda yang
didzolimi oleh suaminya dengan berpoligami?

salam
bvd

--- retnadi aini <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> billy, billy,
> jujur, saya salut dgn kegigihan anda.
> setelah ditendang dr milis jurnalisme krn sudah
> memprovokasi orang dgn seruan boikot, sekarang anda
> masih keukeuh utk memprovokasi orang lewat milis
> ini.
> get a life, billy.
> 
> -retno- 
> 
> --- billy von daperste <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> 
> > Meski poligami adalah pilihan dan kehendak bebas
> > setiap individu, tapi ketika yang memilih
> sebelumnya
> > seseorang yang pernah menolaknya, ini jadi
> > kemunafikan
> > paling besar dalam sejarah hidup yang
> bersangkutan.
> > Apa pun cerita latar yang membelakangi keputusan
> > orang
> > tersebut untuk menikah lagi. Ade Armando dalam hal
> > ini
> > termasuk golongan orang munafik. Jadi, buat apa
> > berteman dengan orang munafik macam dia. Boikot
> Ade
> > Armando dari sekarang
> > 
> > salam
> > bvd
> 
> 
> Send instant messages to your online friends
> http://uk.messenger.yahoo.com 
> 



 

8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time 
with the Yahoo! Search movie showtime shortcut.
http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#news


[mediacare] HARRY CONNICK JR DI KUPING DENNY SAKRIE (REVIEW)

2007-02-25 Terurut Topik denny sakrie
JUDUL ALBUM   : OH MY NOLA
  ARTIS: HARRY CONNICK,JR
  LABEL   : SONY BMG
  TAHUN  : 2007
  PRODUSER   : TRACEY FREEMAN
   
   
Nuansa New Orleans kuat menyelimuti album terbaru Harry Connick Jr 
ini.Pianis,vokalis,komposer sekaligus aktor ini mengumpulkan sederet lagu-lagu 
traditional dan standar dari berbagai genre musik.Ada cajun 
zydeco,gospel,swing,gospel,blues,R&B,funk,jazz.Semuanya dikemas dalam bentuk 
big band atau brass band.
  Disamping itu Harry juga menyusupkan 2 komposisi karyanya "All These People" 
dan "Oh My Nola" yang terinspirasi dengan badai Katrina.Gagasan membuat album 
ini adalah setelah badai Katrina menghancurleburkan New Orleans pada musim 
panas tahun 2005.
  Ini merupakan bentuk kepedulian Harry Connick terhadap korban musibah badai 
Katrina tersebut.Silakan sepenggal lirik lagu "All These People" yang 
menceritakan tentang para korban Katrina :
   
   "I Was so damn scared I held hands
And wandered  with the crazy man
But he wasn't crazy
And I wasn't scared
We were just brothers that stood there
And stared all that those people 
Waiting there
   
  Connick pun dengan iringan pianis muda berusia  19 tahun Jonatan Batiste 
bernyanyi lagi tentang Katrina yang meluluh lantakan New Orleans :
  "Oh my Nola  old and true
   And strong just like a tall Magnolia tree
  Sit me in the shade and
   I'm right where I belong
   Oh my New Orleans wait for me !
   Selain itu Connick juga menulis lagu "Do Dat Thing" yang memotret sisi 
paradoks dari kota New Orleans dengan 4 S : Sin,Salvation,Sex dan 
Sanctification.
  Lagu ini dibawakan dengan gaya yang santai dan fresh.Brass section 
mendominasi arransemen lagu yang berbalur unsur funk ini.Harry Connick pun 
melakukan scat bersama tiupan trombone yang seduktif.
  Suasana New Orleans memang terkuak lewat lagu-lagu tradisional yang telah 
menjadi public domain seperti "Won't You Come Home,Bill Bailey" yang liriknya 
ditulis oleh Huey Cannon hingga "Careless Love" yang liriknya diimbuh oleh 
pianis Dr John maupun "Elijah Rock" yang liriknya diimbuh oleh Raymond Myles.
   Harry Connick bersama produser Tracey Freeman banyak mengubek repertoar 
standar mulai dari gaya R&B Allen Tousaint dan Lee Dorsey dalam "Working In The 
Coalmine" hingga "Yes We Can Can".Juga simak interpretasi country yang 
dilakukan Connick pada lagu Hank Williams "Jambalaya (On The Blue Bayou)".
  Connick pun tak lupa pula membawakan "Hello Dolly" karya Jerry Herman yang 
menjadi trade mark Satchmo a.k.a Louis Armstrong.
  Ingin merasakan atmosfer New Orleans dengan Mardi Grass-nya ? Maka album 
ini pantas jadi pilihan.
 
   
   
  TRACKLIST
   
  1.WORKING IN THE COALMINE
  2.WON'T YOU COME HOME,BILL BAILEY ?
  3.SOMETHING YOU GOT
  4.LET THEM TALK
  5.JAMBALAYA (ON THE BAYOU)
  6.CARELESS LOVE
  7.ALL THESE PEOPLE
  8.YES WE CAN CAN
  9.SOMEDAY
  10.OH MY NOLA
  11.ELIJAH ROCK
  12.SHEIK OF ARABY
  13.LAZY BONES
  14.WE MAKE A LOT OF LOVE
  15.HELLO DOLLY
  16.DO DAT THING  
   
  DENNY SAKRIE
  0818-417-357
   
  DE

 
-
Finding fabulous fares is fun.
Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel 
bargains.

Re: [mediacare] Boikot Ade Armando karena kemunafikannya!

2007-02-25 Terurut Topik retnadi aini
billy, billy,
jujur, saya salut dgn kegigihan anda.
setelah ditendang dr milis jurnalisme krn sudah
memprovokasi orang dgn seruan boikot, sekarang anda
masih keukeuh utk memprovokasi orang lewat milis ini.
get a life, billy.

-retno- 

--- billy von daperste <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Meski poligami adalah pilihan dan kehendak bebas
> setiap individu, tapi ketika yang memilih sebelumnya
> seseorang yang pernah menolaknya, ini jadi
> kemunafikan
> paling besar dalam sejarah hidup yang bersangkutan.
> Apa pun cerita latar yang membelakangi keputusan
> orang
> tersebut untuk menikah lagi. Ade Armando dalam hal
> ini
> termasuk golongan orang munafik. Jadi, buat apa
> berteman dengan orang munafik macam dia. Boikot Ade
> Armando dari sekarang
> 
> salam
> bvd


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


Re: [mediacare] Curi Kotak Amal, Digorok

2007-02-25 Terurut Topik Deddy Mansyur
Dear Sunny,

Bangsaku, Bangsa Indonesia yang sangat rusak, kacau, kejam, biadab, NO 
STRUCTURE WHATSOEVER TO GOVERN, no system, no UU yang mantep, no law, no 
nothing,...oh, bangsakukejam sekali..oh Ibu Pertiwi, how can I 
help you? You've been sick for 350 years, 32 years and now you are still 
sick..

Ya Allah, bantulah bangsaku...

salam,
sensei deddy mansyur
university of houston
www.uh.edu/shotokan 
http://www.isska.com/HoustonShotokan/pages/index.html

  - Original Message - 
  From: Sunny 
  To: Undisclosed-Recipient:; 
  Sent: Sunday, February 25, 2007 2:49 PM
  Subject: [mediacare] Curi Kotak Amal, Digorok


  REFLEKSI: Berani dikroyok hanya penjahat sebesar ikan teri, tetapi buaya 
darat koruptor kakap dibiarkan bebas menikmati surga dunia.  Said  Agil al 
Munawar [mantan menteri Depag] sikat RP 55 milyar disenyumkan.

  http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=30202&ik=4


  Curi Kotak Amal, Digorok 

  Minggu 25 Februari 2007, Jam: 20:18:00 

  PANDEGLANG (Pos Kota) - Diduga curi uang kotak amal milik Mesjid Nurul Iman, 
Yanto, 30, warga Kampung Makui Padasuka, Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan, 
Pandeglang, Banten, tewas mengenaskan digorok massa. 

  Tubuh korban ditemukan tergeletak di dipinggiran sawah dengan kondisi 
mengenaskan dipenuhi luka bekas bacokan di sekujur tubuh. Peristiwa pengadilan 
jalanan itu, menyeret 9 warga berurusan dengan polisi di Mapolsek Labuan untuk 
dimintai keterangan. Korban dilarikan ke RSUD Pandeglang untuk dilakukan visum. 

  Hasil visum ditemukan sejumlah luka terbuka pada leher, kaki dan tangan. 
Barang bukti berupa kotak amal berisi uang Rp. 600 ribu serta senjata tajam dan 
potongan kayu yang diduga dijadikan alat penganiayaan diamankan petugas. 

  Diperoleh keterangan, peristiwa di Kampung Pasir Tumbun, Desa Pejamben, 
Kecamatan Carita, Pandeglang, ini terjadi sekitar Pk 10.:00. Ketika itu, 
tersangka pencuri kotak amal yang memiliki 2 anak ini dipergoki warga saat 
sedang membongkar kotak amal di dalam mesjid. 

  Menghadapi puluhan warga yang mengepungnya, tersangka tidak mampu melarikan 
diri. Ia berhasil ditangkap. Upaya menghindari kemarahan warga, tersangka 
diamankan di rumah tokoh masyarakat setempat. Warga lainnya melaporkan kejadian 
itu kepada petugas di Mapolsek Labuan. 

  Masih dalam pengawalan warga, tersangka yang disekap di dalam kamar, 
melarikan diri dengan cara memecahkan kaca jendela. Sialnya, aksi nekad 
tersangka diketahui masyarakat yang sedang berkumpul di luar rumah menunggu 
kedatangan petugas polisi. Tersangkapun dikejar dan berhasil ditangkap sekitar 
100 meter dari tempat penyekapan. 

  Tanpa ampun lagi, warga yang telanjur marah langsung melampiaskan 
kekesalannya dengan memukuli tersangka hingga mandi darah. Tersangka tewas 
ditempat kejadian dengan kondisi luka yang cukup mengenaskan. Puas melampiaskan 
kekesalannya, warga meninggalkan korban begitu saja. 

  Saat petugas gabungan Polres Pandeglang dan Polsek Labuan tiba dilokasi 
kejadian tidak menemukan satupun warga. Petugas hanya menemukan korban 
tergeletak di pinggir sawah dalam keadaan sudah tewas. Oleh petugas, mayat 
korban selanjutnya dilarikan ke RSUD Pandeglang untuk mendapatkan visum. 

  Kabid Humas Polda Banten, AKBP. Aminudin didampingi Wakapolres Pandeglang, 
Kompol. Rafli A. Razak, Minggu (25/2), mengatakan pihaknya langsung membentuk 
tim yang dipimpin Kapolsek Labuan, AKP. Nur Bagja untuk mengungkap kasus 
penganiayaan tersebut. 

  Dalam pengejaran para pelaku penganiayaan turut dilibatkan juga petugas Tim 
Khusus Anti Bandit (TEKAB) Polres Pandeglang. 
  Menurut Wakapolres, hanya selang beberapa jam setelah penganiayaan terjadi, 
petugas berhasil mengamankan 9 warga yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan. 
"Status mereka masih sebagai saksi bukan sebagai tersangka," ujar Rafli A 
Razak. 
   

Re: [mediacare] Curi Kotak Amal, Digorok

2007-02-25 Terurut Topik amartien
Saya baru mengirim suatu posting, dimana saya kutip dari buku Rioots of 
violence in Indonesia.  Di paragrap terakhir ada dibahas mengenai ini -- 
judulnya adalah: Maling, Maling! The lynching of petty criminals.
   
  Keroyokan maling, atau penjahat kelas teri, memang sudah membudaya di 
Indonesia.
   
  

Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  REFLEKSI: Berani dikroyok hanya penjahat sebesar ikan teri, 
tetapi buaya darat koruptor kakap dibiarkan bebas menikmati surga dunia.  Said  
Agil al Munawar [mantan menteri Depag] sikat RP 55 milyar disenyumkan.
   
  http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=30202&ik=4
  

Curi Kotak Amal, Digorok 

Minggu 25 Februari 2007, Jam: 20:18:00 

PANDEGLANG (Pos Kota) - Diduga curi uang kotak amal milik Mesjid Nurul Iman, 
Yanto, 30, warga Kampung Makui Padasuka, Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan, 
Pandeglang, Banten, tewas mengenaskan digorok massa. 

Tubuh korban ditemukan tergeletak di dipinggiran sawah dengan kondisi 
mengenaskan dipenuhi luka bekas bacokan di sekujur tubuh. Peristiwa pengadilan 
jalanan itu, menyeret 9 warga berurusan dengan polisi di Mapolsek Labuan untuk 
dimintai keterangan. Korban dilarikan ke RSUD Pandeglang untuk dilakukan visum. 

Hasil visum ditemukan sejumlah luka terbuka pada leher, kaki dan tangan. Barang 
bukti berupa kotak amal berisi uang Rp. 600 ribu serta senjata tajam dan 
potongan kayu yang diduga dijadikan alat penganiayaan diamankan petugas. 

Diperoleh keterangan, peristiwa di Kampung Pasir Tumbun, Desa Pejamben, 
Kecamatan Carita, Pandeglang, ini terjadi sekitar Pk 10.:00. Ketika itu, 
tersangka pencuri kotak amal yang memiliki 2 anak ini dipergoki warga saat 
sedang membongkar kotak amal di dalam mesjid. 

Menghadapi puluhan warga yang mengepungnya, tersangka tidak mampu melarikan 
diri. Ia berhasil ditangkap. Upaya menghindari kemarahan warga, tersangka 
diamankan di rumah tokoh masyarakat setempat. Warga lainnya melaporkan kejadian 
itu kepada petugas di Mapolsek Labuan. 

Masih dalam pengawalan warga, tersangka yang disekap di dalam kamar, melarikan 
diri dengan cara memecahkan kaca jendela. Sialnya, aksi nekad tersangka 
diketahui masyarakat yang sedang berkumpul di luar rumah menunggu kedatangan 
petugas polisi. Tersangkapun dikejar dan berhasil ditangkap sekitar 100 meter 
dari tempat penyekapan. 

Tanpa ampun lagi, warga yang telanjur marah langsung melampiaskan kekesalannya 
dengan memukuli tersangka hingga mandi darah. Tersangka tewas ditempat kejadian 
dengan kondisi luka yang cukup mengenaskan. Puas melampiaskan kekesalannya, 
warga meninggalkan korban begitu saja. 

Saat petugas gabungan Polres Pandeglang dan Polsek Labuan tiba dilokasi 
kejadian tidak menemukan satupun warga. Petugas hanya menemukan korban 
tergeletak di pinggir sawah dalam keadaan sudah tewas. Oleh petugas, mayat 
korban selanjutnya dilarikan ke RSUD Pandeglang untuk mendapatkan visum. 

Kabid Humas Polda Banten, AKBP. Aminudin didampingi Wakapolres Pandeglang, 
Kompol. Rafli A. Razak, Minggu (25/2), mengatakan pihaknya langsung membentuk 
tim yang dipimpin Kapolsek Labuan, AKP. Nur Bagja untuk mengungkap kasus 
penganiayaan tersebut. 

Dalam pengejaran para pelaku penganiayaan turut dilibatkan juga petugas Tim 
Khusus Anti Bandit (TEKAB) Polres Pandeglang. 
Menurut Wakapolres, hanya selang beberapa jam setelah penganiayaan terjadi, 
petugas berhasil mengamankan 9 warga yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan. 
“Status mereka masih sebagai saksi bukan sebagai tersangka,” ujar Rafli A 
Razak. 

  

 


RE: [mediacare] Maaf, saya harus berkata kasar

2007-02-25 Terurut Topik budi . sulistiyo
Buat Bung berdua, milist ini bukan warisan nenek moyang Anda
so, please close it with adu pancho atau adu lari 150m,
yang kalah, please traktir Pak Mod + rekan ikutan jadi saksi



salam,




"Christopher Nommensen" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: mediacare@yahoogroups.com
02/23/2007 02:54 PM
Please respond to
mediacare@yahoogroups.com


To
mediacare@yahoogroups.com
cc

Subject
RE: [mediacare] Maaf, saya harus berkata kasar






Dear Moderator... 
 
Mohon loloskan email saya ini..
karena pernyataan saya bersifat ilmiah, bukan emosional  :-)
 
Bung Ade menyatakan saya adalah anjing
Mmm itu berarti adapersamaan antara saya dan anjing...
Mmm... saya berpikir.. apa persamaan saya dan anjing...  :-)
 
Setelah melalui perenungan... 
Saya menemukan jawabannya...
 
Ternyata Bung Ade lah yang sama dengan anjing...
Sama-sama suka memasukkan penisnya ke lebih dari satu pasangan
 
:-)
 
Salam Kesegaran


Mitra Vinda <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Wah, mustinya e-mail ini disensor ya oleh moderator. Di sini bukan 
tempatnya untuk maki memaki. Gimana yg lain?

From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, February 20, 2007 2:51 PM
To: mediacare@yahoogroups.com
Subject: [mediacare] Maaf, saya harus berkata kasar
Kepada teman-teman yang lain, saya minta maaf kalau saya terpaksa berkata 
kasar kepada penulis surat bernama Christopher Nommensen.

Ke pada Christopher (yang saya duga bukan nama sebenarnya): "Anda anjing!"

ade armando

> From: Christopher Nommensen <[EMAIL PROTECTED]>
> To: mediacare@yahoogroups.com
> Sent: Monday, February 19, 2007 10:30:42 AM
> Subject: Utk Mbak Dinda. Mendukung Bung Ade Re: Dalam hidup orang bisa
> berubah - Re: [mediacare] Sikap tdk konsisten Ade Armando ttg Poligami
>
> Orang memang bisa berubah
>
> Dulu menyatakan setia pada istri tercinta...
>
> Tetapi istri pertama mulai menua.. sedangkan di depan mata ada mahasiswa
> berusia di awal 20-an yang masih "suegerr"... sayang kan kalau
> disia-siakan bukan begitu bung Ade??
>
> Mbak Dinda..
>
> Kita tunggu saja 30 tahun lagi... Jika istri kedua bung Ade, si Citra
> sudah mulai menua... sedangkan bung Ade masih jadi dosen... Apakah dia
> akan memperistri mahasiswanya yang masih segerrr
>
> Hidup Bung Ade... Pencinta "kesegaran"

 Bored stiff? Loosen up...
Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.
 


gifwAhdWbJDum.gif
Description: GIF image


Re: [mediacare] Re: [KincirAngin] Essay - Sebuah prasangka terhadap teman yang kebetulan anggota DPR

2007-02-25 Terurut Topik budi . sulistiyo
hehehe, 
Om Danny, masalahnya bukan disitu,
sejauh yang pernah saya baca, saya melihat
SoFi-nummer memang sudah ter-aplikasi di hampir 
semua negara yang sudah maju

hanya saja, jika untuk Indon, usul Om Lim ini jadi
2 kali musibah :

- musibah pertama, bakal jadi alasan bagi pejabat terkait
  untuk proposal proyek baru, studi banding, dan jual ide 
   yang ujung2nya ajang korupsi baru .(hasrat pembodohan)...

- musibah kedua : setelah di-aplikasikan, banyak 'ogah'nya
  bagi petugas negara untuk cross-check & action plan yang
  diperlukan, sebagai tujuan utama program ini.jadinya?
  udah mahal2, malah abubakar basyir, eh...mubasir dech!!!
  (hasrat do nothing)

kaget gak, high-tech yang sudah men-dunia, 'macet' di Indon.?

saya lebih setuju usulan diversifikasi pertanian yang juga pernah
diusulkan oleh Om Lim beberapa waktu yang lalu di milist...


gitu loch Om, salam 'hujan-panas' dari Jakarta





"Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: mediacare@yahoogroups.com
02/24/2007 12:52 AM
Please respond to
mediacare@yahoogroups.com


To
mediacare@yahoogroups.com
cc

Subject
[mediacare] Re: [KincirAngin] Essay - Sebuah prasangka terhadap teman yang 
kebetulan anggota DPR






Hh  Indonesia negara terkorup nomor 6 di dunia dan anda 
bilang SoFi-nummer tidak applicable di Indonesia? Contoh-contoh yang 
anda berikan di bawah ini kriminalitas/korupsi dari kelas teri, 
sedangkan SoFi-nummer dapat menangkap kriminalitas/korupsi kelas 
kakap. Indonesia sebagai negara no. 6 terkorup di dunia, maka 
ikannya bukan kakap lagi tapi sudah ikan paus.

Pantas korupsi di Indonesia cerah meriah, sebab logika orang 
Indonesia terbalik, yaitu "bila tidak mampu mendeteksi ikan teri, 
janganlah coba mendeteksi ikan paus." Logika di Belanda 'tuh 
sebaliknya lho, yaitu "bila anda tidak mampu mendeteksi ikan paus, 
janganlah coba mendeteksi ikan teri", sebab kans suksesnya nihil. Di 
Belanda mungkin saja ada korupsi/kriminalitas kecil-kecilan, tapi 
yang gede-gede 'mah udah terjaring SoFi-nummer atuh.

Masing-masing negara merdeka, merdeka mengurus negaranya masing-
masing, ihik ihik.

Salam hangat, Danny Lim, Nederland

--- In mediacare@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Om Lim, mo nanya dikit..
> apa SoFi-nummer juga bisa men-detect hal-hal berikut :
> 
> - usaha sampingan warung kelontong & besi tua
> - bisnis sampingan jual beli ganja ...
> - hasil makelarin jual beli tanah/ mobil orang lain
> - hasil sumbangan atas nama yayasan fiktip/ tdk terdaftar
> - uang hasil ber-gigolo ria
> 
> bila bisa, berarti available untuk di-aplikasikan di Indon,
> kalo tdk bisa, ya lupakan saja dululah
> tdk semua yg di Belanda aplicable di Indon
> 
> 
> salam,
> 
> 
> 
> 
> 
> "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: mediacare@yahoogroups.com
> 02/23/2007 02:21 AM
> Please respond to
> mediacare@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> [EMAIL PROTECTED], "mediacare mediacare" 
> 
> cc
> 
> Subject
> [mediacare] Re: [KincirAngin] Essay - Sebuah prasangka terhadap 
teman yang 
> kebetulan anggota DPR
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Dengan adanya internet, pembandingan gaji seseorang dengan 
mobilnya 
> gampang 
> sekali. Di Belanda misalnya, Dinas Pajak mencatat di komputernya 
berapa 
> pajak yang dibayar seseorang, maka akan diketahui penghasilannya 
(gaji 
> atau 
> keuntungan perusahaan). Komputer Dinas Pajak dikopel dengan 
komputer 
> Polisi 
> Lalu Lintas yang punya catatan nomor polisi mobil. Maka orang yang 
gajinya 
> 
> kecil tapi punya mobil Mercedes pastilah menggelapkan pajak atau 
mendapat 
> uangnya dari praktek kriminal. Pengkopelan database Dinas Pajak 
dan Polisi 
> 
> Lalu Lintas itu legal, diatur oleh UU Belanda. Kuncinya SoFi-
nummer, sejak 
> 
> mbrojol dari perut sampai gamepoint, seseorang di Belanda memiliki 
sebuah 
> SoFi-nummer. Pemerintah tinggal mentik SoFi-nummer seseorang, maka 
seluruh 
> 
> riwayat hidupnya akan terbaca di monitor. Misalnya pernah menikah 
berapa 
> kali dengan siapa, alamatnya di kota apa, bekerja di mana, pernah 
dihukum 
> atau tidak dll.
> 
> Mengapa Indonesia tidak mau mencontek sistim SoFi-nummer Belanda 
untuk 
> mengganyang korupsi? Walahualam.
> 
> Salam kincir, Danny Lim, Nederland
> 
> - Original Message - 
> From: "Satrio Arismunandar" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: "news Trans TV" <[EMAIL PROTECTED]>; "student EMBA" 
> <[EMAIL PROTECTED]>; "Begundal Salemba" 
> <[EMAIL PROTECTED]>; "PJTV PJTV" 
<[EMAIL PROTECTED]>; 
> "Cikeas Cikeas" <[EMAIL PROTECTED]>; "mediacare mediacare" 
> ; "jurnalisme" 
<[EMAIL PROTECTED]>; 
> "pantau" <[EMAIL PROTECTED]>; "AJI INDONESIA" 
> <[EMAIL PROTECTED]>; "Kincir Angin" 
<[EMAIL PROTECTED]>; 
> "Forum Kompas" 
> Sent: Thursday, February 22, 2007 11:49 AM
> Subject: [KincirAngin] Essay - Sebuah prasangka terhadap teman 
yang 
> kebetulan anggota DPR
> 
> > Essay - SEBUAH PRASANGKA TERHADAP TEMAN, YANG KEBETULAN ANGGOTA 
DPR
> >
> > Prasangka di hati kita terkadang terlalu kuat, dan mempengaruhi 
> peni

Re: [mediacare] Re: Umat Islam Haram Rayakan 'Valentine's Day'

2007-02-25 Terurut Topik sholla taufiq
Terima Kasih juga Kang Abbas, mari kita berhati-hati terhadap individu yang 
sering menganggap dirinya adalah wakil tuhan, dan selalu menjustifikasi 
pendapat yang lain salah. 


salam,

sholla taufiq


Al-Mahmud Abbas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
Setuju Abah Taufiq, ana tidak mengklaim tapi itu kutipan ringkas dari postingan 
awal yang menjadi point of focus. Ana menanggapi pernyataan rekan JP, oleh 
sebab itu saya nyatakan kurang bijaksana.
Lihat postingan saya tanggal 22. Terima kasih. 

Wassalam.


On 2/23/07, sholla taufiq <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Buat Mas Mahmud Abbas, 
Jika antum langsung mengklaim tidak ada dasar hukunya dalam Islam itu salah 
besar, apalagi sampai mengharamkan.

Bukankah Islam itu agama yang sempurna, niscaya hukumnya juga sempurna. jika 
kita belum menemukan dalil hukumnya, itu bukan berarti tidak ada dalam hukum 
Islam. 

Agama Islam itu sangat manusiawi, menjunjung tinggi kecerdasan berfikir, 
menjaga kemashlahatan bersama, dan selalu up to date (likullia zaman wa makan).

memang Valentine tidak ada dalam sunnah Rasulullah, namun hal itu secara 
kebetulan dari ajaran agama lain, sebab hanya kebetulan kejadian dan perayaan 
itu dilingkungan agama lain (selain Islam.).  

nah, Jika ada yang berlebihan dalam perayaan itu, bukankah Islam sendiri 
mempunyai Konsep "Syad al-Dzari'ah" atau konsep Ushul Fikih yang lain. 
terkait ada yang berlebihan tadi, itu yang salah bukan salah tradisinya namun 
salahkan orang yang melakukannya. kalau perlu tegur, ingatkan dan ajari mereka 
yang  berlebihan. bukankah manusia itu tempat 'al-Khoto' (salah) wa 'nisyan' 
(lupa), sebagaimana definisi al-Insan (manusia) dan al-Nisyan (pelupa) berasal 
dari akar kata yang sama?
wallahu a'lam... 
Al-Mahmud Abbas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Tolong dicermati mas JP : bahwa itu bukan sekedar 
himbauan tetapi 'menyatakan HARAM' karena : 
1. tidak ada dasar hukumnya dalam Islam (=penerapan yang serampangan)
2. berasal dari keyakinan lain yang berbeda dengan nilai-nilai Islam (=kurang 
paham mengenai latar belakangnya)  
3. sering dimaknai  dengan kebebasan mengekspresikan kasih sayang kepada 
pasangan yang berlainan jenis (=yang begini juga memang tidak sejalan dengan 
agama apapun dan tidak sejalan juga dengan latar belakang spirit/semangat 
valentine). 
 
Yang berupa himbauan adalah merayakannya jangan di tempat terbuka.

So.. saya menyatakan pernyataan itu tidak/kurang bijaksana dan kurang didasari 
oleh pengertian latar belakang yang benar. Dan saya kira penerapan hukum Islam 
yang demikian adalah kurang bijaksana.  

Wassalam.




On 2/22/07, jp2success < [EMAIL PROTECTED]> 


Re: [mediacare] Raden Ayu, poligami bukan hak asasi - tapi pelanggaran HAM !!!

2007-02-25 Terurut Topik Budi P

Bedanya poligami dengan perzinahan adalah kalau seorang wanita dipoligami,
otomatis kebutuhan hidupnya wajib dipenuhi suami.

Kalau pelacuran, sekali pake dibuang.


On 2/26/07, Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  > Sato Sakaki <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kawin lagi hak asasi manusia? Jangan asal mangap.
> Poligami SAMA SEKALI BUKAN hak asasi manusia. Di
> Amerika dan negara-negara Barat, begitupun di Jepang,
> pelaku poligami diancam dengan hukuman penjara.

Hasil study ribuan tahun telah membuktikan bahwa Poligamy adalah
bentuk praktek pelacuran dan jual beli perempuan !!!

Kalo anda bisa paham bahwa pelacuran adalah kriminal, maka hal yang
sama berlaku bagi poligamy. Tidak ada satupun hukum negara ataupun
hukum agama yang membenarkan pelacuran meskipun pelacuran itu
dilakukan atas persetujuan suaminya maupun atas kesediaan isterinya.

Hal yang sama berlaku dalam Poligamy, bahwa tidak ada satupun alasan
yang bisa dibenarkan melakukan poligamy meskipun atas persetujuan
isterinya.

Selain itu, poligamy juga merupakan perzinahan yang menyalah gunakan
hukum pernikahan untuk melegalisasi dengan bungkus pernikahan.

Prinsip pernikahan adalah komitment antara satu laki2 dan satu wanita.
Akibatnya kalo kemudian terjadi lagi komitment satu laki2 yang sama
dengan wanita yang lain, maka komitment yang pertama telah
dilanggarnya. Jadi kalo poligamy itu merupakan pernikahan yang syah,
seharusnya komitment yang terbaru harus dilakukan oleh isteri lamanya
juga disertai isterinya yang baru karena komitment ini otomatis
menganulir komitment pertama.

Jadi mau mempertahankan Poligamy pasti sia2 karena system dunia tidak
memberi tempat untuk poligamy, kalo UU RI mau memaksakannya, hasilnya
akan menghancurkan ekonomi negara dan RI akan musnah secara otomatis
dari muka bumi. Hal ini otomatis terjadi karena baik negara maupun
perusahaan swasta tidak satupun bersedia memberi tunjangan isteri
kedua, ketiga, atau keempat. Negara RI telah mendapatkan musibah
karena harus tetap memberi tunjangan isteri kepada bekas isteri2
presiden Sukarno yang jumlahnya lebih dari sembilan orang yang
dinikahinya secara syah. Akibat musibah ini, maka pertama Suharto
berkuasa dia menerbitkan UU anti-poligamy yang ditentang umat Islam,
namun akhirnya dia menetapkan bahwa UU anti-poligamy hanya berlaku
bagi pegawai negeri dan ABRI. Namun kenyataannya poligamy ini juga
menjadi beban bagi para pengusaha yang menolak memberikan tunjangan
lebih dari satu iseri dari pegawai2nya sehingga nasib Poligamy memang
sudah seharusnya dilarang untuk menarik investor dari luar negeri.

Masalah Poligamy adalah masalah pelanggaran hukum, selain
UU-antipoligamy tidak ada perangkat hukum lainnya yang bisa
menyelesaikan masalah tunjangan perburuhan oleh perusahaan yang dalam
hal ini menyangkut jaminan bagi investor asing untuk tidak direpotkan
dengan urusan tunjangan buruh2nya yang berpoligamy.

Sekedar mencuplik laporan dari keluarga Zaini yang melakukan
perzinahan dengan Maria. Maria adalah pengusaha wanita yang mengejar
karir, kalo saja dia bisa jadi isteri Zaini yang anggauta MPR dia
membayangkan berbagai tender bisa diatur untuk dimenangkannya. Itulah
sebabnya dia melakukan hubungan intim yang atas persetujuan Zaini
direkam dalam Video recorder. Zaini berjanji untuk menikahi Maria,
namun hingga Maria hamil sekalipun Zaini memungkiri janjinya. Akibat
hamilnya Maria, isteri Zaini akhirnya mengetahui perzinahan ini.
Isteri Zaini naik pitam membuka semua uneg2nya kepada orang lain yang
akhirnya menjadi berita media. Isteri Zaini menuntut agar Zaini
sebagai umat Islam menghentikan perzinahan ini karena perzinahan
diharamkan dalam Islam. Jalan keluar bagi Zaini untuk menetralisir
perzinahan ini cuma satu jalan dalam agama Islam, yaitu menikahinya
secara resmi. Rencana Zaini untuk menikahi Maria malah ditentang oleh
isterinya, biarlah itu tetap jadi perzinahan yang penting hentikan dan
jangan menikahi Maria.

Dari kejadian diatas, kita cukup jelas bahwa poligamy sebenarnya
perzinahan yang dalam Islam bisa dibungkus apabila dilegalisir dengan
pernikahan. Namun sayangnya, dunia tidak bisa menggunakan hukum Islam
untuk mengadili pelanggaran sehingga pelanggaran perzinahan tak bisa
dianggap hilang melalui pernikahan. Dinikahi atau tidak dinikahi,
poligamy tetap merupakan perzinahan dan merupakan juga bentuk
pelacuran yang merugikan wanita yang harus dilarang karena merupakan
pelanggaran kriminal yang sama jahatnya dengan pemerkosaan.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

 



Re: [mediacare] Raden Ayu, poligami bukan hak asasi - tapi pelanggaran HAM !!!

2007-02-25 Terurut Topik Alpha Bagus Sunggono
Sama sama berbentuk hewan melata,
KOMODO dan BUAYA

bentuknya juga mirip,

Tapi secara spesies tetep aja Beda.
Komodo ya Komodo
Buaya ya Buaya.

Please deh over Generalize nya

Pada tanggal 07/02/26, Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
>
>
>
>
>
> > Sato Sakaki <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  > Kawin lagi hak asasi manusia? Jangan asal mangap.
>  > Poligami SAMA SEKALI BUKAN hak asasi manusia. Di
>  > Amerika dan negara-negara Barat, begitupun di Jepang,
>  > pelaku poligami diancam dengan hukuman penjara.
>
>  Hasil study ribuan tahun telah membuktikan bahwa Poligamy adalah
>  bentuk praktek pelacuran dan jual beli perempuan !!!
>
>   



-- 
Salam Revolusi IT Indonesia 

Alpha Bagus Sunggono
http://bagusalfa.blogspot.com
me(at)bagusalfa(dot)or(dot)id


[mediacare] [SELISIK] Novel untuk Menghangatkan Musim Hujan

2007-02-25 Terurut Topik Anwar Holid
Republika, Minggu, 25 Februari 2007

[SELISIK]

Novel untuk Menghangatkan Musim Hujan
-
>> Anwar Holid


Gelang Giok Naga
Penulis: Leny Helena
Penyunting: M Irfan Hidayatulla
Penerbit: Qanita, November 2006
Tebal: 316 hal.
ISBN: 979-3269-51-0



APA yang pantas direkomendasikan untuk menghangatkan musim penghujan dingin di 
bulan Februari ini?
Pada 18 Februari 2007 warga Tionghoa merayakan Imlek 2558 tahun babi. Di sisi 
lain masyarakat
konsumtif menyambut festival sekuler hari Valentine pada 14 Februari dengan 
persiapan semarak dan
gegap gempita. Novel berlatar belakang budaya Tionghoa (Cina) tentu menarik 
direkomendasikan,
misalnya Gelang Giok Naga karya penulis muda yang kini tengah mukim di Amerika 
Serikat, Leny
Helena. Novel ini awalnya memenangi sayembara penulisan cerita bersambung 
Femina, setelah
dipublikasi rupanya Leny menyempurnakan noveletnya ketika diterbitkan Qanita 
pada awal November
06. Gelang Giok Naga menghadirkan budaya Cina melalui dua aspek utamanya: naga 
dan giok (jade).

Dalam tradisi masyarakat Cina, naga adalah mitos simbol dinamisme, kesehatan 
dan kesuburan,
penampilannya diyakini bisa menolak ruh jahat. Giok merupakan batu paling 
berharga bagi orang
Cina, ia menyimbolkan kesempurnaan, keabadian, dan kekuatan magis jelmaan 
kekaisaran. Surga
(langit) kerap digambarkan sebagai piringan giok berlubang. Masing-masing warna 
giok diyakini
mengandung kekuatan magis, tapi giok warna hijau apel merupakan yang paling 
tinggi harganya, sebab
ia  diyakini memberi anugerah kekuatan untuk terus melayang kepada perajut. 
Simbol keagungan,
kekuatan, dan kekuasaan itu makin sempurna mewujud dalam sebuah gelang giok 
hijau apel berbentuk
naga. Gelang giok naga dalam novel itu awalnya merupakan hadiah kaisar Jia Shi 
kepada Lu Shan,
selir favoritnya yang berjuluk Yang Kuei-Fei, pada 1723. Sebelum meninggal, 
sehabis kabur dari
istana karena tekanan kerusuhan politik, Lu Shan mewariskan gelang itu kepada 
bayinya, Xiao Lin.
Sesuai tradisi turun temurun gelang giok itu kemudian hanya diwariskan kepada 
anak perempuan,
sampai pada 1937 ada di tangan A Sui, seorang istri dari desa terpencil di Cina 
Daratan yang
hendak menyusul suami merantau ke Batavia. 

Jarak lebih dari dua abad antara Xiao Lin ke A Sui memang kabur, sehingga 
kaitan garis keturunan
dengan warisan gelang juga sengaja dilewat oleh penulis, barangkali selain 
dianggap kurang terkait
dengan inti cerita juga sulit ditelusuri. Hanya saja peralihan dua abad itu 
begitu drastik,
sehingga terasa sebagai kekurangan, sebab menimbulkan tanda tanya dan kegelapan 
informasi. Sekilas
diceritakan, banyak orang Cina tahun-tahun itu eksodus ke negeri luar menyusul 
kekacauan politik
dan malaise karena aneksasi Jepang. Tercatat dalam sejarah, waktu itu Jepang 
menguasai banyak kota
utama Cina, Chiang Kai-shek bergabung dengan Mao Tse-tung dan Chou En-lai. Cina 
memasuki babak
baru, kekaisaran hancur, republik baru akan lahir, tapi barangkali alih-alih 
sibuk akan merantau,
mungkin lebih elok bila membayangkan sebagian besar penduduk Cina ikut terlibat 
pembentukan
sejarah baru negeri sendiri. 

Lewat jalur lain dan cerita berbeda, pada 1937 datang pula A Lin ke Batavia. 
Cuma nasibnya buruk,
dia ke sana karena dijual oleh keluarganya, mula-mula menjadi pengurus kandang 
babi, sampai
kemudian menjadi nyai---wanita peliharaan seorang kolonial. Tapi justru 
perjalanan keras itu
menghantarkannya pada pengalaman dan keberanian, banyak akal, sampai 
perlahan-lahan menjadi
pengusaha sukses di daerah Bukit Duri. Berniaga apa saja, asal menguntungkan, 
dari pegadaian
sampai jual-beli tanah. Pada 1975 datanglah A Sui padanya, menggadai gelang 
giok naga---pusaka
yang gagal dia tebus hingga akhir hayat karena saking miskin. A Sui sadar mitos 
gelang giok naga,
dia menjaga benda itu baik-baik, dan baru mewariskan pada Swanlin, cucunya, 
kira-kira dua puluh
tahun kemudian. Bagi A Lin dan A Sui, Swanlin menjadi penetral hubungan mereka 
yang benci tapi
rindu, sebab dia adalah hasil dari perkawinan anaknya yang dihamili anak A Sui.

A Lin, A Sui, Swanlin menjadi protagonis novel ini, masing-masing bergiliran 
bercerita menggunakan
sudut pandang 'aku' dan Leny konsisten menampilkan karakter mereka bertiga 
dengan cara menuliskan
cara bicara. Bila A Lin bercerita, pembaca disuguhi lidah cadel dengan kosakata 
Betawi atau Melayu
pasar. A Sui terbaca sangat sering mengeluhkan kondisinya yang miskin dan 
justru kerap tersingkir.
Sedangkan Swanlin mewakili generasi Reformasi 98, aktivis kampus, gaul, 
ber-elu-gue pada kawan
sebaya. Meski begitu, terasa ketiga perempuan itu menyeret persoalan besar di 
belakangnya, yaitu
kebangsaan dan pluralisme, meski kadarnya terasa superfisial. Barangkali karena 
persoalan itu
mereka alami, tapi resolusi penyelesaiannya terlampau jauh dijangkau. 

Persoalan 'besar' dalam novel tersebut antara lain soal identitas bangsa dan 
etnis, sejarah,
keseteraan gender, kehidupan etnis Tionghoa di Indo

[mediacare] Cerpen: Sang Pialang

2007-02-25 Terurut Topik Marie South Mountain
Sang Pialang

Sebuah motor melaju dengan kencang menuju kota Temanggung. Map
plastik yang berisi berkas lamaran kerja empat orang calon tenaga
kerja wanita disimpannya di balik jaket kulit. Motor itu dibelinya
setahun yang lalu saat dirinya pertama kali mendapatkan komisi dari
hasil kerjanya sebagai seorang pialang.

Dia adalah Sutikno Mandor. Sebutan Mandor didapatnya saat dia masih
bekerja sebagai kepala buruh bangunan di kampungnya. Ia beralih
profesi sebagai pialang karena menurutnya komisi yang ia dapatkan
dari setiap calon tenaga kerja wanita yang dia masukan ke salah satu
PPTKIS (Pengerah dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta) atau
yang lebih dikenal dengan sebutan PJTKI adalah sekitar dua juta
rupiah per orangnya. Dia mempunyai seorang istri dan dua orang anak.
Anaknya yang pertama sudah berkeluarga dan saat ini tinggal di kota
Brebes sedangkan anaknya yang kedua masih kuliah di Yogyakarta.
Kehidupannya sebagai buruh mandor kurang menjanjikan apalagi saat
ini harga-harga barang bangunan naik semua sehingga sangat jarang
orang membangun rumah di daerahnya.

Pada saat memasuki jalan Kartini dipelankannya laju motor yang
dikendarainya itu. Ia berhenti di salah satu rumah yang dipakai
sebagai kantor oleh PT. Nusa Kembangan Abadi. Ia segera membuka
helmnya dan merapikan sedikit rambutnya yang sudah agak memutih lalu
mengeluarkan berkas di balik jaketnya sambil berjalan masuk ke dalam
rumah.

"Selamat siang, Bu."
"Siang, Pak. Ada yang bisa saya bantu?"
"Ada, Mbak. Saya punya empat orang calon tenaga kerja wanita."
"Oh ya? Bagus itu, Pak. Coba saya liat berkasnya."
"Ini, Mbak. Mereka ini berasal dari Kepil, Kertek dan dua orang dari
Banjarnegara."

Pak Mandor menyodorkan berkas yang dibawanya kepada salah satu staff
yang menerimanya.

"Baik. Berkasnya sudah lengkap ya, Pak?"
"Ya, Mbak."
"Bagus. Hari jumat nanti keempat orang ini bisa medical check up di
laboratorium yang nanti kami tunjuk."
"Kalau keempat orang ini lulus medical check up, seperti biasanya
Bapak akan menerima komisi dua juta rupiah per orangnya."
"Ya, Mbak. Terima kasih. Kalau begitu saya pamit pulang karena
setelah ini masih ada pekerjaan lain yang masih akan saya urus."
"Ya, Pak Mandor. Terima kasih juga karena sudah mau mempercayai
empat orang calon tenaga kerja wanita kepada kami."

Pak Mandor tersenyum senang sambil bergegas menuju motornya. Tak
lama kemudian motor yang berwarna merah strip hitam tersebut sudah
berada kembali di jalan raya Temanggung-Wonosobo. Pak Mandor
berharap keempat calon tenaga kerja wanita yang didaftarkannya ke
PJTKI lulus periksa kesehatan. Ia kendarai motornya menuju rumah
dengan hati yang riang.

Setahun sudah berlalu sejak kejadian siang itu. Menurut kabar berita
yang Pak Mandor terima dari keempat tenaga kerja wanita yang
dibawanya waktu itu, mereka semua dalam keadaan baik-baik saja di
rumah majikannya. Tenaga kerja yang berasal dari Kertek itu bernama
Kawidri Jumira. Ia sekarang bekerja di Singapore. Kawidri mendapat
majikan seorang peranakan China. Majikannya itu tinggal di Rivervale
Street. Ia mengasuh seorang anak kecil yang masih berusia 8 tahun.
Menurut berita terakhir yang diterima oleh Pak Mandor, Kawidri
sering diajak wisata oleh majikannya pada setiap hari libur. Orang
tua Kawidri pun sangat berterima kasih pada Pak Mandor karena berkat
bantuan Pak Mandor anak mereka dapat bekerja di Singapore dan sudah
mengirim gaji pertamanya untuk membeli dua ekor kerbau yang
digunakan untuk membajak sawah. Itu Kawidri. Lain lagi cerita dari
Shafitri Lestari Pertiwi. Shafitri yang sering dipanggil Tiwi oleh
orang sekampungnya bercerita bahwa dirinya saat ini bekerja di Arab
Saudi. Ia bekerja menjadi pekerja rumah tangga di tempat majikannya.
Majikannya itu bernama Abdul Karim bin Abdullah Yasim Shafitri
mengaku dirinya saat ini berbahagia di tempat majikannya karena
majikannya sangat baik walaupun majikannya suka judes kepadanya. Ia
juga bahagia karena dapat bertemu dengan cowok-cowok Arab yang
berhidung mancung dan berbulu dada. Majikannya mempunyai seorang
anak lelaki yang seusia dengan dirinya. Tapi Shafitri sedikit sedih
karena ia kadang kurang mengerti bahasa yang digunakan oleh
majikannya. Selain itu, selama setahun bekerja di rumah majikannya
ia tidak pernah berhenti bekerja siang malam. Ia tidak pernah dapat
tidur nyenyak pada malam hari dan harus bangun mendahului majikannya
sekeluarga. Semua derita yang dialaminya itu sejauh ini masih bisa
tertutupi karena ia dapat membantu menutupi utang kedua orang tuanya
di kampung halaman. Tenaga kerja wanita yang berasal dari
Banjarnegara bekerja di Taiwan dan Malaysia. Tenaga kerja wanita
yang bekerja di Taiwan bernama Winem namun saat tiba di Taiwan ia
mengganti namanya menjadi Winka Johansa. Winem bekerja sebagai
pengasuh orang tua jompo dan ia pernah menelpon Pak Mandor saat dua
minggu pertama bekerja. Temannya Winem, Antin Pratiwi, yang bekerja
di Malaysia sejak berada di balai latihan kerja sampai dengan
keberangkatannya ke Malaysia tidak sekalipu

[mediacare] Berita Terkini Sumbawanews.com (26/2)

2007-02-25 Terurut Topik Redaksi Sumbawanews.com
  Ambruk, Minum Obat Sakit Kepala dengan Kopi
  Senin, 26 Februari 07 (12:00) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Kota Bima, Sumbawanews.com
  Gara-gara minum obat sakit kepala dengan kopi, Syamsuddin Aqsa (46 
tahun), warga RT 21 Kelurahan Jatiwangi, harus dilarikan ke RSUD Bima. Campuran 
obat ala Syamsudin itu harus ...selengkapnya 

  Dua Bom Ditemukan di SMAN Donggo
  Senin, 26 Februari 07 (11:59) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Bima, Sumbawanews.com
   Dua bom rakitan ditemukan di SMAN Donggo Kecamatan Donggo, Jumat (23/2) 
lalu. Bom berdaya ledak rendah (low explosive) itu ditemukan oleh pihak sekolah 
saat siswa sedang belajar.
   Peristiwa ...selengkapnya
 

  Gubernur Ijinkan Ketua dan Sekretaris PKPB Diperiksa
  Senin, 26 Februari 07 (11:59) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Kota Bima, Sumbawanews.com
   Gugatan untuk mengganti atau memroses Pergantian Antar-Waktu (PAW) Indra 
Gunawan, SPt, oleh Ketua PKPB Kota Bima, Amir Faisal, SH,  berbuntut panjang. 
Amir malah menjadi tersangka pemalsuan surat. ...selengkapnya
 

  Lapangan Pahlawan Lokasi "Strategis" Ikat Ternak
  Senin, 26 Februari 07 (11:58) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Kota Bima, Sumbawanews.com
   Kendati telah dipasang papan larangan melepaskan dan mengikat ternak, 
rupanya lapangan Pahlawan Raba masih menjadi incaran para pemilik ternak. Tak 
hanya kambing yang berkeliaran, kuda dan sapi ...selengkapnya 


Pasang Iklan di Sumbawa news.Com 
Klik disini!


  Minum Pestisida, Dua Warga Tewas
  Senin, 26 Februari 07 (11:54) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Bima, Sumbawanews.com
  Dua warga tewas setelah menenggak obat pestisida. Kejadian naas itu 
menimpa Siti Hajnah (38 tahun), warga RT 06 Desa Tonggondoa Kecamatan Palibelo 
dan Edi Rahman (22 tahun), warga ...selengkapnya
 

  Pemkot Bertemu Penghuni Lokasi Kantor Walikota
  Senin, 26 Februari 07 (11:54) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Kota Bima, Sumbawanews.com
   Pemerintah Kota (Pemkot) Bima bertemu dengan penghuni rumah dinas di 
sebelah timur kantor Pemkab Bima, Sabtu (24/2). Pertemuan itu membicarakan 
tentang rencana pembangunan kantor Walikota Bima. 
  selengkapnya 

  Satu Unit Komputer Perpustakaan, Raib
  Senin, 26 Februari 07 (11:53) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Bima, Sumbawanews.com
   Satu unit perangkat komputer milik Perpustakaan dan Arsip Daerah (PAD) 
Kabupaten Bima, Jumat (23/2) dini hari lalu, raib. Diduga digasak oleh maling. 
  Salah satu jendela samping kantor ...selengkapnya
 

  Tanaman di Ntobo dan Penanae, Terancam Mati
  Senin, 26 Februari 07 (11:53) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Kota Bima, Sumbawanews.com
   Iklim yang tidak menentu mengakibatkan banyak tanaman yang rusak dan 
terancam gagal panen. Hal itu juga terjadi  pada tegalan di Kelurahan Ntobo dan 
Penanae. 
  Sepanjang ...selengkapnya 


Pasang Iklan di Sumbawa news.Com 
Klik disini!


  Masalah Sertifikasi di Sanolo Bisa saja Diperiksa
  Senin, 26 Februari 07 (11:52) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Bima, Sumbawanews.com
   Badan Pengawas Daerah (Bawasda) Kabupaten Bima menilai pemungutan biaya 
sertifikat tanah pada proyek adjufikasi di Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, bisa 
saja diperiksa dengan memperlihatkan bukti adanya penarikan uang. 
...selengkapnya
 

  Dinas Pertanian Peroleh Rp. 7 Miliar Subsidi Benih
  Senin, 26 Februari 07 (09:33) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Sumbawa Besar, Sumbawanews.com.-
  Dalam rangka menunjang peningkatan produksi padi 2 juta ton tahun 2007 
yang merupakan program pemerintah pusat, maka Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa 
diberi kepercayaan untuk mengadakan subsidi benih ...selengkapnya
 

  Bupati Sumbawa : Ciptakan Kegiatan-Kegiatan Dakwah Yang Tidak Membosankan
  Senin, 26 Februari 07 (09:33) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Sumbawa Besar, Sumbawanews.com.-
  Bupati Sumbawa, Drs. Jamaluddin Malik meminta kepada majelis-majelis 
taklim di daerah ini maupun instansi yang berkompeten dalam pembinaan umat 
Islam untuk menciptakan kegiatan-kegiatan keagamaan atau dakwah sesuai 
...selengkapnya
 

  Susun Draf KPP Teluk Saleh, Dislutkan Gandeng PTS
  Senin, 26 Februari 07 (09:33) - Di Posting Oleh : admin |  0 komentar 
 
  Sumbawa Besar, Sumbawanews.com.-
  Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB menggandeng Fakultas 
Perikanan Universitas 45 Mataram dalam penyusunan KPP Perairan guna menata 
pengelolaan perikanan di perairan Teluk Saleh Kecamatan Plampang Kabupaten 
...selengkapnya
 

www.sumbawanews.com
the first online news from sumbawa

komp.dosen ikip blok 4/20 jatibening 
pondok gede 17421
phone/fax: 021-8486647, 70960307
[EM

[mediacare] Ulil Abshar Abdalla Sharing Pengalaman: Mungkinkah Anda Belajar di Amerika?

2007-02-25 Terurut Topik nurul huda maarif

Mungkinkah Anda Belajar di Amerika?

Redaksi the WAHID Institute, Jumat (23/2/2007), mendapat kabar gembira dari
Amerika Serikat. Bulan Mei 2007 yang akan datang, salah seorang aktivis
muslim Indonesia Ulil Abshar Abdalla akan menyelesaikan program masternya di
Boston University. Bahkan Ulil dikabarkan diterima Harvard University untuk
program PhD.

Segera saja kami menyampaikan selamat kepada Ulil. Kami juga meminta Ulil
untuk membagi pengalamannya selama belajar di Negeri Paman Sam. Ulil pun
menjawab dalam email berjudul:

Mungkinkah Anda Belajar di Amerika?

Oleh Ulil Abshar Abdalla
Mahasiswa Program Master di Boston University, AS
Saya akan selesai dari program Master saya di Boston University bulan Mei
mendatang. Saya menulis tesis tentang "Islamic Theory of Prophecy
Revisited". Saya mencoba menelaah kembali konsep kenabian dalam Islam,
kemudian saya bandingkan dengan konsep serupa dalam agama Yahudi. Saya
mengkaji teori kenabian dari sejumlah teolog Muslim Sunni, seperti
Al-Syahrastani, Al-Ghazali, dan Fakhr al-Din al-Razi, kemudian saya
bandingkan dengan seorang filosof dan ahli fikih Yahudi, Musa ibn Maimun,
atau lebih dikenal sebagai Maimonides.

http://www.wahidinstitute.org/indonesia/content/view/372/52/


[mediacare] Ulil: Dari Boston terbang ke Harvard

2007-02-25 Terurut Topik radityo djadjoeri
 
  Pemikir Islam Ulil Abshar-Abdalla (40) senangnya bukan kepalang. Baru saja 
menyelesaikan magister dari Universitas Boston, ia mendapat surat dari 
Universitas Harvard pada Jumat 23 Februari kemarin. Ia diterima di universitas 
papan atas Amerika itu untuk melanjutkan studi tingkat PhD di Department of 
Near Eastern Languages and Civilizations. 
   
  Tak hanya itu. Ulil juga mendapat beasiswa penuh dari Harvard selama lima 
tahun untuk berkonsentrasi dalam sejarah pemikiran Islam klasik. Anugerah 
istimewa ini bisa jadi yang pertama diterima mahasiswa Indonesia dari segala 
masa yang pernah belajar di situ. "Saya akan begadang sampai larut," kata Ulil 
di Boston sewaktu dihubungi dari Jakarta. "Masih menikmati kegembiraan yang 
meruap-ruap setelah dapat surat diterima di Harvard." 
   
  Rasa senangnya pun berlipat sebab pekan ini terbit pula buku barunya di 
Jakarta, Menyegarkan Kembali Pemikiran Islam, Bunga Rampai Surat-Surat Tersiar, 
berupa kumpulan surat Ulil dengan anggota milis Islam Liberal sejak ia belajar 
di Boston satu setengah tahun lalu. "Saya senang sekali," katanya. "Surat-surat 
saya yang semula hanya dibaca secara terbatas bisa terbit dan dibaca oleh 
publik." (SAL) 
   
   
   
  http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0702/26/Sosok/3340603.htm
  

   
   

 
-
Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels 
in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.

[mediacare] Ingin Wira Usaha dengan Punya Warnet ?

2007-02-25 Terurut Topik elang erlangga

Bandung, 26 Pebruari 2007

 

Bila anda menginginkan mempunyai usaha bidang warnet dan games centre,

tetapi tidak mempunyai basic tentang warnet dan games centre, kami 

tawarkan

kesempatan dengan sytem franchise (waralaba). Data profil perusahaan

silahkan lihat di web www.biru.co.id atau secara garis besarnya :

1. Merk Dagang : Kubus

2. Nama Perusahaan : CV. AGNI BIRU

3. Bidang Usaha: Warnet dan Games Centre

4. Jumlah Gerai: 5 Gerai Milik Sendiri (Lokasi di Bandung

 1 Gerai Milik Franchise (Lokasi di 

Bandung)(

5. Sejak Kapan : Bulan Agustus 2006

6. Besar Investasi : Sekitar Rp 390 Juta (tergantung bangunan &

 Lokasi Area)

7. Franchise Fee   : Mulai 40 Jt untuk 5 Tahun

8. Royalty Fee : 5 % dari Omzet

10. Promosi: 1 % dari Omzet

11. Perkiraan BEP  : 18-24 Bulan

12. Alamat : Jl. Setiabudhi No 206 C Bandung

 Tilp/Fax (022)2041190

 Email:[EMAIL PROTECTED]

13. Contack Person : Dadi Sugiana Hp 0818211001, (022)70008887

 

Sekian Terima kasih.

 

-- 

KUBUS! Franchise Division

CV. Agni Biru

Jl. Setiabudhi 206C

Bandung 40153

+62-22-2041190

http://www.biru.co.id

http://www.biru.co.id <> KUBUS! games.internet.fun

 
-
Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and 
always stay connected to friends.

[mediacare] Boikot Ade Armando karena kemunafikannya!

2007-02-25 Terurut Topik billy von daperste
Meski poligami adalah pilihan dan kehendak bebas
setiap individu, tapi ketika yang memilih sebelumnya
seseorang yang pernah menolaknya, ini jadi kemunafikan
paling besar dalam sejarah hidup yang bersangkutan.
Apa pun cerita latar yang membelakangi keputusan orang
tersebut untuk menikah lagi. Ade Armando dalam hal ini
termasuk golongan orang munafik. Jadi, buat apa
berteman dengan orang munafik macam dia. Boikot Ade
Armando dari sekarang

salam
bvd



 

Never Miss an Email
Stay connected with Yahoo! Mail on your mobile.  Get started!
http://mobile.yahoo.com/services?promote=mail


Re: [mediacare] Peran PKS dan IM - Re: Masjid NU dan Muhammadiyah Direbut Organisasi Lain

2007-02-25 Terurut Topik Budi P

Gue cuman bilang PKS disorot Amerika.
Buktinya ketua PKS pernah dituduh macam-macam dgn Presiden Amerika dan minta
maaf :P

Lalu kalimat berikut "ditakuti dan sering dicaci maki" gue tujukan kepada
orang-orang yang takut kalau PKS menguasai Indo. Buktinya ? lihat aja banyak
yg kebakaran jenggot kalau ada berita ttg PKS.

O ya, bener tuh, gue & temen2 gue disini jg banyak yg milih PKS.

Udahlah gak perlu ada NU, Muhammadiyah, PKS, HTI, dll. Yg penting umat Islam
bersatu dalam satu partai dan memiliki sistem. Entah apapun namanya, pasti
muslim banyak yg milih. Untuk saat ini, jujur aja, gue baru lihat PKS adalah
partai Islam yg punya sistem yg bagus, makanya sementara waktu ini gue
dukung PKS (no offense, pendapat pribadi).



On 2/24/07, Bagus Gedeetana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  Sejak kapan Amerika menyoroti dan takut sama PKS, Afganistan, Irak dan
tempat-2 Osama didatangi, apalagi cuma PKS bagian kecil Indonesia yang pasti
ngak kelihatan sama Amerika.

*Budi P <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:

 Yang membuat PKS disorot presiden Amerika, ditakuti dan sering dicaci
maki adalah karena PKS bisa menyatukan umat dan gerakannya memiliki sistem.

Simpatisan maupun kadernya pun bisa dilihat, mayoritas dari kalangan
akademisi yang kritis.
Yah, wajar aja kalau konspirasi untuk menjatuhkan PKS sangat banyak.





[mediacare] konglomerasi media dan wartawan

2007-02-25 Terurut Topik kotaro kinawa
anda itu para  wartawan terkadang hanya bisa ngomong sama spt mahasiswa.
  
padahal di balik industri media  konglomerasi media sudah mulai mengancam 
demokrasi di indonesia. apa kontribusi anda terhadap demokrasi, justru tidak 
ada bahkan sebaliknya menghancurkan.
  
ayo...lawan konglomerasi media dengan rasionalitas menulis untuk kepentingan 
rakyat.
  
jangan hanya bisa mengkritisi syariat islam dan abu bakar baasyir atau 
poligami, bahkan hak-hak rakyat.
  
koreksi internal kalian dulu
  
ok

 


[mediacare] Jurus bertahan hidup di laut setelah musibah

2007-02-25 Terurut Topik anang yb

Levina I walau sudah menjadi bangkai masih juga minta korban. Yah, musibah
bisa menimpa siapa saja, tidak peduli apakah anda seorang wartawan yang
sedang meliput di laut, geografer yang sedang survei di rawa, atau apapun
profesi anda.
Berikut ini sedikit tips bertahan di laut bila anda terlanjur mendapat
musibah di sana. Materi tulisan saya kutip dari majalah INTISARI edisi
Desember 2006.

Jurus Bertahan Hidup di Laut:
a. Jika terjadi sesuatu pada pesawat atau kapal yang Anda tumpangi, usahakan
berenang menjauh, terutama jika terjadi ledakan dan api. Menjauhlah dengan
melawan arah angin. Jika di permukaan air terdapat banyak api, berenanglah
ke dalam air.

b. Selain pelampung, kita dapat menggunakan barang-barang yang dapat
mengapung. Biasanya terdapat plastik seperti jerigen atau dry box yang telah
dikosongkan.

c.Jangan panik dan jangan membuang tenaga. Berat jenis tubuh lebih rendah
dari air laut sehinga kita akan lebih mudah mengapung. Ketakutan hanya akan
membuat kita cepat tenggelam dan napas terburu-buru akan membuat air mudah
tertelan. Bernapas yang dalam justeru membuat tubuh lebih ringan.

d. Agar dapat tetap mengambang, usahakan selalu berpegangan pada
barang-barang yang jadi tumpuan. Jika permukaan air relatif tenang, dengan
mencelupkan kepala ke dalam air dan merentangkan tangan akan membuat tubuh
lebih ringan

e. Walau ada yang mampu bertahan hidup dengan meminum air laut dalam jumlah
tertentu, hal itu sebaiknya jangan ditiru. Air laut dapat menyebabkan
dehidrasi.

f. Tetaplah menggunakan sepatu untuk mencegah luka, kecuali sepatu boot yang
justeru akan menyimpan air dan memberatkan gerakan.

g. Jika bagian tubuh terasa kram, usahakan memencet area tersebut dengan
jempol atau telapak tangan. Akan lebih baik jika ada orang lain yang bisa
menolong. Beri tekanan di bagian yang kram lalu renggangkan ototnya.

h. Jangan terlalu takut dengan ikan hiu, karena mereka biasanya hanya akan
menganggu jika ada pergerakan mencolok atau suara yang keras.

i. Jika yakin kita bisa mengirimkan isyarat, misalnya radio masih berfungsi,
maka akan lebih baik jika kita tetap berada disekitar lokasi. Tapi kalau
memang tidak ada harapan, bisa diupayakan berenang menuju daratan, terutama
jika sudah terlihat garis pantai.

--
Salam,
Anang, yb
www.JejakGeografer.com


[mediacare] LEVINA I: bangkainyapun masih membawa korban

2007-02-25 Terurut Topik Pri Narotomo
PRINAROTOMO
  Musibah transportasi laut.
Sebelum serentetan kejadian serentetan musibah, sempat (saat hari Raya 
tahun 2006) tergerak untuk memberi selamat kepada Dep. Perhubungan yang telah 
menyelenggarakan transportasi lebaran dengan tanpa catatan kecelakaan. Namun 
hingga hari ini, rasanya tidak perlu lagi hal itu disampaikan dahulu.

  Untuk itu kita ikut berduka, semoga para korban mendapat jalan terang menuju 
sisi Allah swt.
  Kita juga harus belajar dari musibah ini (eh sudah banyak benar belajar dari 
banyak musibah).
  Akhir minggu kemarin kita disuguhi berita kecelekaan kapal (barang dan ferry) 
Lavina satu yang terbakar di 80 km lepas pantai Jakarta di ujung utara perairan 
Kep. Seribu. Penyebabnya diduga dari muatan imflamable (bahan kimia?) yang ada 
pada truk di dek bawah. Ditemukan pula jumlah penumpang yang tidak sama dengan 
manifes. Kali ini tidak ada alasan mengkambinghitamkan cuaca buruk sebagai 
pemicu kecelakaan.
  Minggu siang, menyusul kecelakaan yang menewaskan satu orang kru media TV dan 
3 orang lain masih belum ditemukan (kru TV dan anggota Puslabfor), yang terjadi 
ketika tim sedang memeriksa bangkai kapal Levina I.
  Kecelakaan pertama jelas karena keteledoran dan tidak disiplinnya operator 
transportasi. Lolosnya bahan berbahaya masuk kapal dan jumlah penumpang yang 
berlebih. Ada kemungkinan peralatan penyelamatan juga tidak berfungsi baik 
termasuk kurangnya pelampung. Pemerintah jelas punya andil kesalahan. 
Syahbandar yang meloloskan keberangkatan kapal merupakan penanggung jawab dalam 
hal ini. Ingat, kita sering naik kapal yang tidak laik layar karena ada 
kerjasama dengan syahbandar (tidak ada radio, kru kapal tidak kapabel, kapal 
tidak memenuhi syarat untuk suatu pelayaran khusus, dll).
  Kasus kedua, ini lebih disebabkan cerobohnya pelaksanaan pemeriksaan bangkai 
kapal oleh tim gabungan.
  Dalam tim terdapat petugas yang memahami syarat kerja di laut (Pol Airud), 
selebihnya adalah tim yang umumnya diduga tidak pernah atau tidak biasa kerja 
di laut.
  Melihat rekamannya, yang paling fatal adalah tidak dipenuhinya syarat 
keselamatan minimal kerja di laut (kapal) yaitu memakai pelampung serta tidak 
memakai seragam yang sesuai dengan kondisi kerja. Berikutnya adalah naiknya 
personil yang tidak pada tempatnya harus ikut, terlebih juga tidak dilengkapi 
dengan perlengkapan keselamatan, terlebih ada yang tidak bisa berenang, walau 
pada kecelakaan demikian, jago berenangpun kalau apes yang akan tidak mampu 
menyelamatkan diri. Hal lain yang perlu dicermati adalah apakah sudah ada yang 
namanya advance group yang memeriksa apakah kapal layak didekati, bahkan 
dinaiki (beramai-ramai dan ada yang berpose bak badut) walau hanya oleh 
beberapa orang saja pada kondis laut yang berombak.Sekali lagi keteledoran, dan 
bahkan ada kesan mengabaikan bahaya serta sedikit kesombongan sehingga tidak 
hati-hati.
  Pekerjaan di laut memerlukan syarat keselamatan ketat yang harus dipenuhi. 
  Tulisan ini sekedar sumbangan untuk kita selalu ingat kepada penentu hidup 
kita (berdoa), namun juga berusaha sesuai kemampuan kita dan menjauhkan diri 
dari hal yang membahayakan. 
  Semoga kita masih selalu diingatkan dan dilindungi Allah swt. Amien.

 
-
Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels 
in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.

Re: [mediacare] Doa untuk kameraman Liputan 6 SCTV

2007-02-25 Terurut Topik siswantini suryandari
Semoga tim yang bertugas hari ini bisa menemukan Sdr
Guntur dan dua polisi yang hilang saat berada di kapal
Levina 1.
Meskipun saya tidak begitu kenal dekat dengan sdr
Guntur, ia seorang yang berkepribadian baik, bekerja
penuh keseriusan dan kehati-hatian, dan sangat
mencintai profesinya sebagai seorang peliput berita.
Semoga keluarga diberi ketabahan dan kekuatan. Amien


Salam,
Siswantini Suryandari


--- Handry Utomo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Kami turut pedih dengan kejadian ini. Tapi inilah
> jalan Tuhan untuk mengantarkan Sdr Guntur sebagai
> pahlawan berita. Sebagai sesama jurnalis, kami
> sangat
> bangga dengan heroisme yang dilakukan Sdr Guntur,
> meski nyawa merupakan taruhan dia.
> 
> 
> Handry TM
> Planet Badminton
> 
> --- radit <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > MOHON DOA DAN DUKUNGAN MORIL KEPADA KAMI DAN
> > KELUARGA M. GUNTUR, KAMERAMEN LIPUTAN 6 SCTV YANG
> > BELUM DITEMUKAN  DI LAUT PADA SAAT MELIPUT BANGKAI
> > KAPAL LEVINA YANG TERBAKAR.
> >   
> >   
> > HANYA KEKUATAN TUHAN YANG MAMPU MEWUJUDKAN
> MUKJIJAT
> > INI.
> > 
> >  
> > 
> > radit
> > liputan 6 sctv
> > 
> 
> 
> 
>  
>

> Now that's room service!  Choose from over 150,000
> hotels
> in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your
> fit.
> http://farechase.yahoo.com/promo-generic-14795097
> 


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


[mediacare] 70 calon anggota Komnas HAM lolos, publik diundang beri masukan

2007-02-25 Terurut Topik Asep Mulyana
Kawan2 yang baik,
  Hari ini Panitia Seleksi Anggota Komnas HAM mengumumkan 70 calon yang lolos 
seleksi administrasi dan penilaian profil (terlampir di bawah). Publik diundang 
untuk memberikan masukan, baik berisi dukungan maupun keberatan kepada Panitia 
Seleksi atas ke-70 nama tersebut sampai tanggal 5 Maret 2007. Masukan 
dialamatkan kepada Panitia Seleksi Calon Anggota Komnas HAM, Jl. Latuharhary 
No. 4 B, Menteng, Jakarta 10310, Fax. 021-3925227, email: [EMAIL PROTECTED]
   
  Btw, kami juga mengundang kawan-kawan sekalian untuk bergabung dengan Milis 
KOMNAS_HAM. Mailing list ini bersifat terbuka untuk umum, dikelola oleh Komnas 
HAM sebagai forum diskusi dan publikasi masalah-masalah HAM bagi para pemerhati 
dan pembela HAM. Milis ini diharapkan bukan sekedar ajang tegur sapa yang 
biasa, tapi juga menjadi ruang pergulatan ide, terutama gagasan perubahan yang 
bermutu, baik mengenai perbaikan instrumen hukum yang paralel dengan HAM, 
perbaikan kinerja Komnas HAM maupun perubahan positif penegakan HAM di 
Indonesia pada umumnya.
   
  Untuk bergabung dengan milis KOMNAS_HAM, cukup kirim email kosong ke 
  [EMAIL PROTECTED] 
   
  Salam hangat,
  AM
-
  PANITIA SELEKSI MENGUNDANG MASYARAKAT UNTUK MEMBERIKAN MASUKAN BERKENAAN 
DENGAN REKAM JEJAK CALON ANGGOTA KOMNAS HAM 
PERIODE 2007 - 2012

Sesuai dengan mandat yang diberikan Komnas HAM kepada Panitia Seleksi Calon 
Anggota Komnas HAM Periode 2007 – 2012, Panitia Seleksi telah melakukan 
serangkaian kegiatan dalam rangka untuk mendapatkan calon Anggota Komnas HAM 
yang kredibel, profesional dan sesuai dengan tuntutan masyarakat. 

Setelah melalui proses pemeriksaan administrasi dan penilaian profil terhadap 
para calon, maka panitia seleksi menetapkan sebanyak 70 (tujuh puluh) calon 
anggota Komnas HAM Periode 2007 – 2012 untuk mengikuti tahapan berikutnya, 
yakni :

1 AA Sudirman, Jurnalis
2 Abdul Muhaimin, Rohaniawan
3 Abdul Munir Mulkhan, Dosen
4 Abdul Rasal Rauf, Dosen
5 Adrianus Eliasta Meliala, Dosen
6 Agus Gunawan Wibisono, Aktivis
7 Ahmad Sofian, Aktivis/peneliti
8 Ahmad Baso, Aktivis
9 Ahmad Hambali, Advokat
10 Ahmad Suaedy, Aktivis
11 Albert Rumbekwan, Perwkl. Komnas HAM Papua
12 Aloysius Renwarin, Aktivis
13 Amidhan, Anggota Komnas HAM
14 Andik Hardiyanto, Aktivis
15 Antarini P. Arna, aktivis
16 Antonio Pradjasto, Aktivis
17 Asvi Warman Adam, Peneliti
18 Azas Tigor Nainggolan, Aktivis
19 Bambang Budiono Mulyo Sugiarto, Dosen
20 Daniel Panjaitan, Advokat
21 Derem Contius Marbun, Pensiunan Hakim 
22 Dian Kartika Sari, Aktivis
23 Enny Soeprapto, Anggota Komnas HAM
24 Hariyanto Ismi Sudharman, Pensiunan Jaksa
25 Heppy Sebayang, Advokat
26 Hesti Armiwulan, Dosen
27 Hira Parsomal Jhamtani, Peneliti
28 Ichsan Malik, Aktivis
29 Ifdhal Kasim, aktivis
30 Imanuel Parasian Silalahi, Dosen/Purn. Polisi
31 Irianto Subiakto, Advokat
32 Ita Fatia Nadia, aktivis
33 Johnson S. Panjaitan, Advokat
34 Johny Nelson Simanjuntak, Aktivis
35 Kabul Supriyadi, Dosen
36 Kartono Mohamad, Dokter
37 Lily Dorianty Purba, Aktivis
38 Lily Zakiyah Munir, Peneliti
39 M. Farid, Anggota Komnas HAM
40 M. Ridha Saleh, Aktivis
41 M. Yusuf Ismail Pase, Advokat
42 Marzani Anwar, Peneliti
43 Mindawati Perangin-angin, Rohaniawan
44 Miryam Saravasti Vinanta Nainggolan, Konsultan
45 MM Billah, Anggota Komnas HAM
46 Mohammad Imam Aziz, Aktivis
47 Muhammad Habib Chirzin, Anggota Komnas HAM
48 Nur Kholis, Advokat
49 Ori Rahman, Aktivis
50 Purwandono, Aktivis
51 Raharja Waluya Jati, Jurnalis
52 Ratna Batara Munti, Aktivis
53 Rita Serena Kalibonso, Advokat
54 Roy Tumpal Pakpahan, Jurnalis
55 Rudi Muhammad Rizki, Dosen
56 Ruswiyati Suryasaputra, Anggota Komnas HAM
57 S.A. Supardi, Dosen/Pensiunan Polisi
58 Saharuddin Daming, Advokat
59 Sandra Moniaga, Peneliti
60 Sarah Lery Mboeik, Aktivis
61 Sulistijowati Sugondo, Anggota Komnas HAM
62 Suma Mihardja, Aktivis
63 Sumurung Parningotan Harianja, Rohaniawan
64 Syafruddin Ngulma Simeulue, Aktivis
65 Tati Krisnawaty, Aktivis
66 Tedy Jusuf, Rohaniawan/Purnawir awan
67 Yosep Adi Prasetyo, Aktivis
68 Yulianus Rettoblaut, Aktivis
69 Zainuddin Maliki, Dosen
70 Zumrotin K. Susilo, Anggota Komnas HAM

Kepada warga masyarakat yang peduli terhadap pemajuan, perlindungan dan 
penegakan hak asasi manusia di Indonesia diharapkan memberikan masukan dan 
penilaian tentang rekam jejak, kredibilitas dan mengkritisi riwayat kehidupan 
para calon tersebut diatas kepada panitia seleksi.

Masukan tersebut kami tunggu paling lambat 5 Maret 2007 yang dialamatkan kepada 
Panitia Seleksi Calon Anggota Komnas HAM, Jl. Latuharhary No. 4 B, Menteng, 
Jakarta 10310, Fax. 021-3925227, email : panitiaseleksi@ komnasham. go.id 

  Panitia Seleksi

 
-
Food fight? Enjoy some healthy debate
in the Yahoo! Answers Food & Drink Q&A.

[mediacare] Re: Ade Armando Manusia Biasa

2007-02-25 Terurut Topik Teddy
Baik bung Sensei Deddy yang jago karate sampai bisa jadi konsultan 
Kopassus (hohoho, bikin merinding, bawa-bawa Kopassus, takuuut! 
hihihi)

Mari kita bertemu dan saling tukar pikiran. Saya saat ini ditugaskan 
di Papua, kemungkinan besar saya bisa ambil cuti untuk kembali ke 
Jakarta pada bulan Juli dan ketemu bung Deddy. Silahkan email ke 
private email saya saja kalau mau janjian.

Thanks bung Sensei yang jago karate dan temannya Kopassus

TWR -- yang nggak bisa beladiri dan nggak punya teman tentara

--- In mediacare@yahoogroups.com, "Deddy Mansyur" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bung Teddy Bear,
> 
> Nama kita hampir mirip ya, Teddy dan Deddy, mungkin kita orang 
kembar 
> barangkali?
> 
> Mudah-mudahan Bung Teddy Bear nggak ngamuk sama sensei yang sudah 
kelamaan 
> tinggal di Houston.
> 
> Saya terus terang saja,  saya demen banget sama milis ini. Banyak 
watak dan 
> karakter yang sangat interesting dari anggota-anggota milis 
Mediacare.
> 
> I think Mas Radityo, our moderator, is doing an outstanding job in 
selecting 
> his members.
> 
> Mas Rad, your Mediacare really entertains me every single day. 
Gracias!
> 
> My point:
> 
> Saya sudah nggak kuliah lagi - sudah kelar kuliahnya. Nanti kalo 
nambah 
> kuliahnya bisa jadi orang pinter banget seperti Bung Teddy Bear. 
Dulu pernah 
> sih jadi student advisor di UH selama 17 tahun. Sekarang ngajar 
karate saja 
> yang sudah jalan lebih dari 29 tahun di kampus UH.
> 
> Saya orangnya saklak saja, terbuka saja, blak-blak an. Tell it 
like it is , 
> man, know what I mean. Mas Rad demen sama sensei. Mangkanya milis 
sensei di 
> post. Tapi ada juga yang didelete sama Mas Rad. Nah yang satu ini 
lolos dari 
> sensor, not bad uh?
> 
> Kalo Bung Teddy Bear belon pernah ngalamin "horny" I don't believe 
you. 
> Wajar sajalah, kadang-kadang kita laki-laki pernah kemasukan 
setan, 
> bawaannya horny terus. Buktinya, Nabi Adam nggak bisa mengontrol 
diri 
> beliau, akhirnya di kicked out dari Taman Firdaus.
> 
> Seandainya jalan pemikiran saya tentang poligami sangat "dangkal" 
maklum 
> saja lah. Sensei sendiri belon pernah mengalami ber poligami. But, 
that does 
> not mean I can't have my opinion about Mas Ade, seorang lelaki 
yang normal 
> yang mempunyai nafsu birahi tingi sekali. Nafsu ini wajar sajalah.
> 
> Bung Teddy Bear, Insya Allah saya akan ada di JKT bulan Juli 2007, 
can we 
> meet, please?
> 
> Saya di book sama Kopassus untuk seminar karate.
> 
> salam,
> sensei deddy mansyur
> university of houston
> www.uh.edu/shotokan
> http://www.isska.com/HoustonShotokan/pages/index.html
> 
> - Original Message - 
> From: "Teddy" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Friday, February 23, 2007 6:48 PM
> Subject: [mediacare] Re: Ade Armando Manusia Biasa
> 
> 
> > Bung Ded,
> >
> > Saya rasa anda cocok jadi paparazzi saja. Jauh-jauh kuliah di
> > Houston kok komentarnya dangkal sekali. Apalagi "PS" anda di 
bawah,
> > masih mempertanyakan orang punya pacar berapa. Memang anda punya
> > naluri "being nosey". Cocoklah jadi paparazzi. Pasti anda akan
> > senang ngintip2 rumah public figure hanya untuk memenuhi 
imajinasi
> > dangkal anda ngapain saja mereka di atas ranjang atau di dalam 
kamar.
> >
> > TWR
> > --- In mediacare@yahoogroups.com, "Deddy Mansyur"  wrote:
> >>
> >> Makasih Rekan Retno atas tanggapannya.
> >>
> >> Saya hanya pengen tahu saja karena saya memang nggak punya 2 
istri
> > dan cross my heart belon pernah ngalamin making love sama 2 
istri.
> >>
> >> Ini hanya pertanyaan saja.
> >>
> >> Kalo pertanyaan saya agak sedikit dumb atau kurang baik, ya,
> > maapin saja saya ini memang seorang guru karate yang masih belon
> > sempurna orangnya.
> >>
> >> Maapin ya.
> >>
> >> salam,
> >> sensei deddy mansyur
> >> university of houston
> >> www.uh.edu/shotokan
> >> http://www.isska.com/HoustonShotokan/pages/index.html
> >>
> >> PS: Mas Rad, istri anda ada berapa mas?
> >> Dulu saya pernah ketemu Mas Rad di Chicago punya 2 girlfriends, 
is
> > that true?
> >>
> >>   - Original Message - 
> >>   From: retnadi aini
> >>   To: mediacare@yahoogroups.com
> >>   Sent: Tuesday, February 20, 2007 8:27 PM
> >>   Subject: Re: [mediacare] Ade Armando Manusia Biasa
> >>
> >>
> >>   bung deddy mansyur,
> >>   ya itu memang bukan urusan anda. juga bukan urusan para 
anggota
> > milis lainnya.
> >>   dan imajinasi anda yg rendah dan menjijikkan itu saya kira
> > kelewat tidak pantas untuk  dibeberkan pada orang lain.
> >>   saya selalu percaya, bhw setiap orang dewasa bertanggung jawab
> > atas isi kepalanya masing2. jadi bagaimana kalau besok2 anda 
simpan
> > saja imajinasi anda itu di kepala anda dan tak usah 
menyalurkannya
> > lewat milis?
> >>   saya kira, banyak orang akan merasa lebih nyaman.
> >>   terima kasih.
> >>
> >>   -retno-
> >>
> >>   Deddy Mansyur  wrote:
> >> I know it's not my businesspengen tahun aja kalo 
Bung
> > Ade pernah
> >> making love sama 2 istri at the same time di bed yang sama.
> >>
> >> Oh Indon

[mediacare] Re: Levina, Oh Levina...

2007-02-25 Terurut Topik anangyb
Ternyata KNKT pun tidak paham kalau menaiki bangkai kapal terapung
adalah tindakan konyol, lebih-lebih tanpa memakai jaket pelampung...!

Salam, 
anang, yb
www.jejakgeografer.com

===
--- In mediacare@yahoogroups.com, "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/022007/26/0101.htm
> 
> 
> Sudah Jadi Bangkai pun Masih Makan Korban
> Levina, Oh Levina... 
> 
> 
> JAKARTA, (PR).-
> Meski sudah menjadi bangkai, Kapal Motor Penumpang (KMP) Levina I,
kembali memakan korban. Kali ini, seorang kamerawan Lativi, meninggal
dunia, satu kamerawan SCTV dan dua petugas Pusat Laboratorium
(Puslabfor) Polri hingga semalam belum ditemukan, ketika bangkai KMP
Levina I tenggelam di perairan Muara Gembong, Kab. Bekasi, Jawa Barat,
Minggu (25/2) kira-kira pukul 13.00 WIB.
> 
> Sementara itu, 22 jenazah penumpang KMP Levina I yang terbakar pada
Kamis (22/2), kembali ditemukan oleh para nelayan pada hari kemarin di
sekitar Pulau Kelapa Kepulauan Seribu, Jakarta. Dengan ditemukan
jenazah-jenazah tersebut, korban tewas 42 orang.
> 
> Juru kamera Lativi, Suherman (31) meninggal dunia saat berusaha
menyelamatkan diri ketika bangkai KMP Levina I terggelam kemarin
siang. Sedangkan seorang juru kamera SCTV, M. Guntur dan dua anggota
Puslabfor yakni Langgeng Widodo dan Widyantoro, hingga semalam belum
ditemukan.
> 
> Tenggelamnya bangkai kapal tersebut, terjadi ketika ada peninjauan
oleh tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), petugas
Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, dan sejumlah wartawan.
Tim KNKT dan Puslabfor Polri melakukan penelitian lanjutan penyebab
terbakarnya KMP Levina I pada Kamis (22/2) di dekat Pulau Kelapa, 80
km dari Tanjung Priok Jakarta. Pada Sabtu (24/2) bangkai KMP Levina I
ditarik dari lokasi musibah ke perairan Muara Gembong Kab. Bekasi.




[mediacare] Levina disabotase ?

2007-02-25 Terurut Topik Budi Dharma
  
Membaca harian Warta Kota hari minggu kemarin, saya geli sendiri membaca 
headline mengenai opini mas AC Manullang yang katanya pengamat intelejen itu. 
Nggak beda jauh dengan gaya Abu Bakar Ba’asyir kalau ditanya soal terorisme, 
nunjuk kambing hitamnya apalagi kalo semua kekacauan ini karena ada campur 
tangan pihak negara asing. Busye… sampai kapan bangsa ini mau introspeksi 
diri kalau semua bencana ini ditimpakan pada orang lain. Dan sebelnya lagi, 
komentar nggak mutu itu hanya atas dasar asumsi, praduga, atau mungkin karena 
sering kebanyakan nonton film2 spionase ala James Bond.
   
  Saya juga heran, siapa yang kasih izin wartawan buat naik kapal yang habis 
kebakaran itu ? Tanpa pelampung maupun alat keamanan pula ? Berapa banyak dari 
mereka yang kagak bisa berenang ? Jadi keinget film2 favorit era 90an dulu, tim 
Baywatch kita kemana yach ?
   


-
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
 http://id.mail.yahoo.com/

[mediacare] Menentukan Pilihan Antara Menjalankan Profesi atau Mempertahankan Hidup

2007-02-25 Terurut Topik donnie123s ludi hasibuan
Menyaksikan tayangan Liputan 6 Pagi, hari ini Senin, 26 Februari 2007. Ketika 
Bayu mengundang wartawan (kameramen) Indosiar ke studio SCTV untuk mengungkap 
detik demi detik, perjuangan kameramen Indosiar ketika akan menolong kameramen 
SCTV, Guntur yang hilang hingga saat ini. Cukup miris mendengarnya.
   
  Diungkapkan bahwa Guntur disaat situasi kritis di kapal feri (roro) Levina I 
yang terbakar akan tenggelam. Guntur dengan gigih mempertahankan kamera 
(berikut rekaman gambar) tentang Lavina 1. Walaupun Guntur tidak bisa berenang 
ia tetap memeluk dan mempertahankan kameranya (cermin profesionalitas).
   
  Bahkan ketika dirinya berhasil ditolong untuk sementara ditempat yang aman di 
bangkai kapal Lavina I, ia tetap memeluk kamera tersebut. Ketika kapal itu akan 
tenggelam, ia tetap mempertahankan kamera tersebut walaupun orang-orang 
berteriak untuk melepaskan kamera itu untuk menyelamatkan dirinya.
   
  Ia tetap setia dengan kameranya hingga ia hilang ditelan kapal Lavina sampai 
ke dasar laut. Hingga akhir hayatnya, ia tetap menjalankan tugasnya secara 
profesional sebagai seorang wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistik.
   
  Hal ini membuat saya termenung. Haruskah sedemikian hebatnya pengorbanan jiwa 
dalam menjalankan profesi jurnalistiknya. Ia memilih mempertahankan kameranya 
daripada keselamatan jiwanya.
   
  Jika saya berada diposisi seperti ini sungguh dilematis. Satu sisi 
mempertahankan keprofesionalismean sedangkan satu sisi lainnya mempertahankan 
hidup. Mungkin kalau saya hidup masih bisa memperjuangkan kehidupan demi 
keluarga.
   
  Saya teringat akan sutradara ternama John Ford ketika berada di pulau Midway 
dalam perang dunia ke dua. Saat itu Jepang menyerang Midway. John Ford secara 
naluri kewartawanannya, ia merekam serangan pesawat Jepang ke pangkalan militer 
Amerika Serikat di pulau Midway. Bahkan bom yang jatuh tak jauh dari posisinya 
mengambil gambar nyaris membunuhnya. Aksi John Ford ini membuat serangan Jepang 
di pulau Midway menjadi sebuah film dokumenter hebat dan dikenang sepanjang 
masa. Ia selamat hingga PD II berakhir dan menjadi salah satu sutradara film 
Hollywood terhebat dieranya.
   
  Robert Capa, seorang fotogafer dari majalah Time. Ia ikut rombongan tentara 
Sekutu ketika mendarat di pantai Normandia, Perancis. Ia berada di sisi pantai 
Omaha, tempat pasukan Amerika Serikat mendarat pada 6 Juni 1944. Ia melakukan 
tugas jurnalistik dengan memotret adegan yang mengerikan tersebut. Saat pasukan 
Amerika Serikat disapu oleh tembakan tentara Nazi Jerman. Setelah beberapa saat 
dilokasi pendaratan. Robert Capa lari ke kapal pendarat dan kembali ke kapal 
perang. Ia selamat berikut foto yang dibuatnya. Gambar tersebut menjadi foto 
legendaris sepanjang masa.
   
  Seusai PD 2, Robert Capa pergi ke Vietnam. Tahun 1954, Vietnam Utara 
berperang dengan Perancis yang menguasai Vietnam Selatan. Naluri jurnalistiknya 
menuntun ke sana. Sayang disini berbeda dengan Pantai Omaha. Robert Capa harus 
meninggal dunia karena dirinya menginjak ranjau darat. Ia tewas seketika.
   
  Ketika seseorang yang berprofesi sebagai wartawan dan sedang menjalankan 
tugas jurnalistiknya. Terkadang dibenturkan dalam situasi dilematis antara 
menjalankan tugas atau menyelamatkan jiwa.
   
  Pilihan itu terkadang hanya sepersekian detik untuk membuat keputusan fatal 
dalam hidup ini. Apakah harus menjalankan profesi hingga mati? atau 
mempertahankan hidup demi keluarga dirumah atau keselamatan diri?
   
  Jika anda berada diposisi seperti ini? Pilihan apa yang akan diambil?
   
  Ludi Hasibuan, Jakarta, 26 Febr 2007.

 
-
Bored stiff? Loosen up...
Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.

[mediacare] Turut Berduka

2007-02-25 Terurut Topik donnie123s ludi hasibuan
Turut Duka Cita
   
  Turut berduka atas meninggalnya kameramen Lativi, Bpk. Suherman dan 
hilanganya kameramen SCTV, Bpk.Guntur ketika sedang menjalankan tugas 
jurnalistik ketika sedang meliput di kapal feri (roro) Lavina 1, pada hari 
Minggu 25 Februari 2007.
   
  Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan atas musiba ini.
   
  atas nama
   
  Forum Wartawan Hiburan
  Forum Wartawan Hiburan Jakarta
  Solidaritas Indonesia (SOLID)
  Tala Pena

 
-
Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users.

[mediacare] Re: Mari kita sudahi saja perdebatan poligaminya Bang Ade

2007-02-25 Terurut Topik Naratama Rukmananda
Secara nggak sengaja, ternyata saya mengikuti terus perkembangan Ade 
Armando. Dari Florida State University (lulusan terbaik) lalu ke UI, 
lalu ke Habibie Center, trus jadi Pengamat Sepakbola (ini keren) di 
Tivi. Nggak lama kemudian jadi member KPI yang paling punya prinsip 
membela publik. Sekarang rame lagi soal poligami...

Wah, gue cuma mau titip Salam aja buat Ade Armando.
Kapan main kesini?
Salam
Naratama



--- In mediacare@yahoogroups.com, mariatul kiptiah <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Menurut saya perdebatan poligaminya Bang Ade makin
> memanas. Topik intinya sudah bergesr jauh. Tak lagi
> soal poligami, tapi saling serang pribadi. 
> Saya setuju sekali dengan usul Mbak Ida Arimurti agar
> Bang Ade tidak usah saja menanggapi lagi email-email
> yang memancing kemarahan. Ada baiknya Bang Ade tidak
> usah membaca dulu email-email itu. Keputusan sudah
> diambil, tinggal bagaimana menjalankannya dengan
> risiko seminimal mungkin. Kalau yang bersuara ini
> orang di dalam lingkaran poligami yang dipilih Bang
> Ade, maka wajar bila Bang Ade bereaksi. Tapi bila
> orang luar yang hanya tau kulitnya, mending Buang Ade
> diam. Tokh tidak akan mengubah keputusan yang sudah
> diambil.
> Teman-teman, masih banyak topik yang bisa kita
> diskusikan dengan pemikiran yang lebih bersih. Soal
> kerusakan hutan yang dilempar oleh Bung Sunny, soal
> kecelakaan kapal Levina I, dan sebagainya. Rasanya
> bila kita berbincang soal itu, sekecil apapun
> pemikiran positif yang muncul akan ada nilai plusnya.
> Salam
> 
> 
> Mariatul Kiptiah
> --- Ida arimurti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Bang Ade yg baik,
> > Ada baiknya Bang Ade ngga perlu menanggapi dengan
> > emosional email yg
> > menyudutkan Bang Ade dan keluarga. Ini masalah yg
> > sangat pribadi yg harus
> > dijaga, sebaiknya Bang Ade ngga usah baca lagi
> > email2 dari mediacare, diam
> > akan lebih baik. Jangan sampai permasalahan pribadi
> > orang yg ngga tahu malah
> > Bang Ade terpancing mengungkapkannya, kan ngga
> > penting juga buat orang lain.
> > Yg penting keputusan sudah diambil dan mudah2an Bang
> > Ade bisa membahagiakan
> > orang2 yg Bang Ade cintai. Buat teman2 yg lain saya
> > fikir, kita sudahi
> > perdebatan poligami nya Bang Ade ini, ada yg setuju
> > dan banyak juga ngga
> > setuju, semua saya yakin lebih kepada concern
> > menjaga keutuhan keluarga,
> > karena masa depan anak sangat dibutuhkan, dan kita
> > sepakat ngga ada satupun
> > yg ingin disakiti dan mau menyakiti. Serta ngga ada
> > satupun manusia yg
> > sempurna, semua ada kekurangan, begitu juga pasangan
> > kita. 
> > 
> > Senang sekali apabila kita tidak saling menghujat,
> > biarlah itu menjadi
> > bagian perjalanan hidup Bang Ade. Maaf bukannya saya
> > sok menasehati, saya
> > juga bukan orang yg setuju Poligami, saya fikir akan
> > lebih bijak cukup sudah
> > kita hentikan pembicaraan ttg kel Bang Ade, kecuali
> > kalau teman2 akan
> > melakukan diskusi ttg poligami tanpa menyebut orang2
> > yg juga punya hati dan
> > perasaan. Mohon maaf kalau ada yg tidak berkenan.
> > 
> > Peace aja deh...
> > Wass
> > Ida Arimurti
> > 
> > 
> > From: retnadi aini [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> > Sent: Sunday, February 25, 2007 12:41 PM
> > To: mediacare@yahoogroups.com
> > Subject: [mediacare] tanggapan ade armando atas 10
> > fakta istri baru
> > 
> > dear all,
> > karena ada masalah dgn account email bang ade, maka
> > bang ade minta saya utk mem-forward pernyataan ini
> > ke
> > milis.
> > thanks.
> > 
> > -retno-
> > 
> 
> 
> 
>  
> 
_
___
> Do you Yahoo!?
> Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
> http://new.mail.yahoo.com
>




[mediacare] Re: Elshinta Jatim Mogok

2007-02-25 Terurut Topik Muchlis Ainur Rofik
Salam,

Saya sudah lama terusik dengan ketidak-jelasan isu yang mengalir di 
milis "mediacare" ini.

Saya menunggu, apakah milis ini masih lebih suka menggunjing 
kehidupan Ade Armando, atau ikut memikirkan nasib puluhan "reporter" 
Elshinta Jawa Timur ini..

Takzim,

Muchlis A Rofik
Reporter juga

--- In mediacare@yahoogroups.com, id nugroho <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kawan-kawan, ..
> 
> Jumat (23/02) kemarin, perwakilan reporter Radio Elshinta di Jawa 
Timur mendatangi Kantor AJI Surabaya di Jl. Gubeng Airlangga 1 no.7 
Surabaya, untuk berdiskusi tentang nasib reporter Elshinta di Jawa 
Timur.
> 
> Hingga saat ini, 21 reporter Elshinta di Jawa Timur melakukan aksi 
mogok kerja hingga tuntutan kepada manajemen dipenuhi.
> 
> Apakah reporter Elshinta yang ada di seluruh Indonesia mengalami 
masalah yang sama?
> 
> salam
> Iman
> 
>  -
> 
> *Surat wartawan pada manajemen Elshinta
> 
> Kepada Yang Terhormat,
> Iwan Haryono
> Manager Radio Elshinta
> Di Jakarta.
> 
> Pernyataan Sikap Koresponden Radio Elshinta Se-Jawa Timur
> 
> Berdasarkan kesepakatan pertemuan yang dilaksanakan pada hari 
Sabtu, 10 Februari 2007 di Surabaya dengan atas sepengetahuan Korlip 
Jatim, Sdr. Peni Agustin, maka kami para koresponden Radio Elshinta 
se-Jatim dengan ini menyatakan:
> 
> 1. Bahwa honor liputan sebesar Rp. 15.000 (lima belas ribu rupiah) 
per-berita/laporan, sudah sangat tidak sesuai dengan kondisi saat ini 
menyusul kenaikan harga berbagai kebutuhan hidup. Untuk itu 
perusahaan harus menaikkan honor para koresponden.
> 
> 2. Pemberian bonus akhir tahun haruslah diberikan secara merata, 
sehingga tidak menimbulkan kesenjangan antar koresponden. Karna 
pemberian pemberian bonus akhir tahun dengan parameter kuantitas 
laporan/ berita kami nilai sangat tidak adil, mengingat masing-masing 
koresponden memiliki cakupan wilayah (coverage area) yang relatif 
berbeda, baik secara topografis, potensi daerah maupun jarak tempuh, 
selain itu pihak managemen haruslah mempertimbangkan juga faktor 
kualitas dan bobot berita/ laporan.
> 
> 3. Sehubungan dengan tingginya resiko yang dihadapi koresponden 
dalam melaksanakan tugas jurnalistik di lapangan, perusahaan agar 
memberikan bentuk perlindungan keselamatan kerja, baik berupa 
asuransi jiwa maupun advokasi hukum.
> 
> 4. Jawaban dari pihak korlip Jatim selaku wakil managemen tidak 
dapat kami terima, sehingga kami meminta managemen di Jakarta 
memberikan jawaban kepada kami secara langsung dan kongkrit.
> 
> Demikian pernyataan sikap ini kami buat dengan sebenarnya dan tanpa 
paksaan dari pihak manapun, mohon untuk dijadikan sebagai bahan 
pertimbangan.
> 
> Surabaya, 10 Pebruari 2007.
> Kontributor Radio Elshinta Se- Jawa Timur
> 
> Tembusan : 1. Direktur Siaran ( Edi Harsono )
> 2. Direktur SDM (Hilman Sobara )
> 3. E P On Duty
> 4. PT. Indosiar TBK ( Stevanus )
> 5.
> 
> Catatan: Aksi mogok dilakukan reporter Elshinta di Jawa Timur sejak 
Senin(12/02) hingga sekarang.
> 
> Eksploitasi Dan Ketidakmanusiawian Radio Elshinta
> 
> Kronologi Aksi Mogok Koresponden Radio Elshinta Jatim
> 
> 1. Akhir tahun 2005 koresponden radio Elshinta se-Jatim melakukan 
pertemuan di Bangil Pasuruan. Kemudian di sepakati beberapa hal, yang 
antara lain, adanya penyesuaian nominal honor per laporan, jaminan 
keselamatan kerja/K-3 serta adanya advokasi hukum terkait dengan 
aktivitas peliputan berita di lapangan.
> 2. Seiring dengan tuntutan kores ponden se-Jatim yang tidak 
dikabulkan oleh managemen radio Elshinta, dalam pertemuan reguler 
koresponden se-Jatim terus berupaya untuk menyampaikan tuntutan yang 
sama, akan tetapi dalam hal ini tuntutan tersebut disampaikan secara 
lisan dan disampaikan kepada Korda Jatim, Sdr.Peni Agustin, namun 
upaya tersebut masih juga belum membuahkan hasil.
> 3. Mengingat kondisi perekonomian kawan-kawan koresponden Jatim 
yang kian parah, terutama didaerah yang pbeberapa potensi beritanya 
minus, maka pada tanggal 26 Januari 2007 dilakukan pertemuan di 
Sidoarjo yang hanya dihadiri oleh 9 dari 21 koresponden se-Jatim, dan 
dalam pertemuan tersebut disamping kembali mensoal topik honor per 
laporan yang masih belum ada perubahan (yakni Rp. 15.000), juga 
mensoal tentang pemberian bonus akhir tahun yang tidak merata 
(terdapat sekitar 10 koresponden Jatim yang tidak mendapatkan bonus 
akhir tahun), serta persoalan yang lain. Dan akhirnya dalam pertemuan 
tanggal 26 Januari 2007 merekomendasikan pertemuan dilakukan kembali 
pada tanggal 10 Pebruari 2007 yang bertempat di kantor radio Elshinta 
Surabaya denagn materi yang sama.
> 4. Pada pertemuan tanggal 10 Januari 2006 dikantor radio Elshinta 
Surabaya, di hadiri oleh 18 dari 21 koresponden se-Jatim disepakati 
beberapa poin seperti terlampir, dengan disertai dengan aksi mogok 
laporan yang mulai dilakukan pada hari senin, 12-13 Pebruari 2006 
oleh koresponden se-Jatim. Hal ini dilakukan karna tuntutan yang 
sekian kali dilayangkan/ disampaikan ke pihak managemen tidak pernah 
mendapatkan resp

Re: [mediacare] Doa untuk kameraman Liputan 6 SCTV

2007-02-25 Terurut Topik Handry Utomo
Kami turut pedih dengan kejadian ini. Tapi inilah
jalan Tuhan untuk mengantarkan Sdr Guntur sebagai
pahlawan berita. Sebagai sesama jurnalis, kami sangat
bangga dengan heroisme yang dilakukan Sdr Guntur,
meski nyawa merupakan taruhan dia.


Handry TM
Planet Badminton

--- radit <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> MOHON DOA DAN DUKUNGAN MORIL KEPADA KAMI DAN
> KELUARGA M. GUNTUR, KAMERAMEN LIPUTAN 6 SCTV YANG
> BELUM DITEMUKAN  DI LAUT PADA SAAT MELIPUT BANGKAI
> KAPAL LEVINA YANG TERBAKAR.
>   
>   
> HANYA KEKUATAN TUHAN YANG MAMPU MEWUJUDKAN MUKJIJAT
> INI.
> 
>  
> 
> radit
> liputan 6 sctv
> 



 

Now that's room service!  Choose from over 150,000 hotels
in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.
http://farechase.yahoo.com/promo-generic-14795097


[mediacare] Suharto adalah pengkhianat besar kepentingan rakyat

2007-02-25 Terurut Topik Umar Said
Tulisan ini juga disajikan dalam website
http://perso.club-internet.fr/kontak.)




 Suharto adalah pengkhianat besar

  kepentingan rakyat

(Pengantar: Para pembaca dimohon dengan sangat supaya jangan terkejut atau
buru-buru marah atau jengkel ketika membaca judul tulisan ini. Marilah,
dengan fikiran jernih dan hati bersih, membaca dan merenungkan -  secara
dalam-dalam -  berbagai hal yang diutarakan dalam tulisan berikut. Setelah
merenungkan hal-hal yang dipaparkan dalam tulisan ini, maka mungkin sekali
banyak orang akan beranggapan bahwa judul “pengkhianat besar kepentingan
rakyat” itu memang sudah pada tempatnya atau sudah seharusnya)

Harian Jawapos, Koran Tempo, harian Suara Merdeka (dan banyak suratkabar
Indonesia lainnya) pada  tanggal 22 Februari 2007 telah menyiarkan satu
berita penting yang patut mendapat perhatian dari kita semua. Sebab, dalam
berita tersebut terdapat hal-hal yang berkaitan dengan persoalan harta haram
Suharto. Dan persoalan harta haram Suharto (beserta keluarganya) itu patut
kita jadikan bahan pemikiran  atau pembicaraan kita bersama  Mengingat
pentingnya berita tersebut  untuk kita telaah bersama atau kita jadikan
bahan renungan, maka berikut di bawah ini disajikan isi berita Jawapos :

“Gagal menjerat pidana, Kejaksaan Agung (Kejagung) mencari celah untuk
menyeret mantan Presiden Soeharto ke pengadilan melalui gugatan perdata.
Sebelum gugatan diajukan, Kejagung melayangkan somasi. Isinya, meminta agar
Soeharto menyerahkan seluruh uang hasil korupsi sekitar Rp 1,7 triliun.

Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh menyatakan, somasi tersebut akan dikirimkan
pekan ini. Kejagung juga memberikan tenggat kepada Soeharto untuk menjawab
somasi tersebut selambatnya sepekan sejak surat somasi diterima. "Yang kami
minta adalah penyerahan hasil korupsi tujuh yayasan," kata Arman -panggilan
Abdul Rahman Saleh- di Gedung Kejagung, Jakarta, kemarin.

Sesuai surat dakwaan, Soeharto didakwa kasus korupsi tujuh yayasan dengan
total kerugian negara Rp 1,7 triliun dan USD 419 juta. Tujuh yayasan yang
pernah diketuai Soeharto tersebut adalah Supersemar, Dana Sejahtera Mandiri,
Trikora, Dharmais, Dana Abadi Karya Bakti (Dakab), Amal Bhakti Muslim
Pancasila, dan Gotong Royong Kemanusiaan.

Menurut Arman, kejaksaan tidak memaksa Soeharto menjawab somasi tersebut.
Namun, jika dia mengabaikan somasi, kejaksaan akan memasukkan gugatan ke
pengadilan. "Itu sesuai hukum acara (perdata)," tegasnya. Sebaliknya,
kejaksaan menjajaki membatalkan gugatan jika Soeharto ternyata mengindahkan
isi somasi tersebut.

Dia menambahkan, soal pendaftaran gugatan, kejaksaan tinggal melangkah. Draf
gugatan telah selesai dan siap didaftarkan. "Gugatannya sudah selesai kok,"
ujar mantan aktivis YLBHI tersebut. Pendaftaran gugatan dijadwalkan akhir
Februari 2007. (kutipan berita Jawapos selesai).

7 yayasan baru sebagian kecil harta haram Suharto

Jumlah Rp 1,7 triliun itu banyak sekali, dan karena banyaknya maka sukar
untuk bisa dibayangkan. Sebab, kalau ditulis dengan cara lain, maka Rp 1,7
triliun berarti  Rp 1,7 dikalikan 1000 000 juta, atau Rp 1.700 000 000 000
(angka nolnya ada sebelas). Ini jumlah uang yang besar sekali !!! (Ingat:
uang Rp 1 juta saja sudah banyak  buat sebagian terbesar rakyat kita, dan
jumlah uang yang akan digugat Kejaksaan Agung adalah Rp 1 juta dikalikan 1,7
000 000, atau sekitar USD 419 juta);

Jumlah uang yang sebesar itu baru yang berkaitan dengan 7 yayasan yang
pernah didirikan  oleh Suharto, melalui cara-cara halus dan kasar, dan
dengan menyalahgunakan kekuasaannya sebagai pemimpin tertinggi rejim militer
Orde Baru. Padahal, yayasan-yayasan Suharto (beserta keluarganya) tidak
hanya yang tujuh itu saja. Menurut penelitian George Aditjondro (lihat:
Yayasan-yayasan Suharto dalam website http://perso.club-internet.fr/kontak.)
ada sekitar 40 buah. Selama ini tidak diketahui dengan pasti berapa besarnya
asset-asset yang dimiliki yayasan-yayasan Suharto itu.

Kalau Kejaksaan Agung berusaha supaya Suharto mengembalikan uang hasil
korupsi yang sebesar Rp 1,7 triliun, maka jelaslah bahwa jumlah  itu hanya
merupakan sebagian kecil sekali saja (!!!)  dari harta haram yang telah
dikumpulkan dengan cara-cara yang bathil pula selama 32 tahun kekuasaan
tangan-besinya. Sebab, menurut laporan majalah TIME 24 Mei 1999 kekayaan
Suharto (beserta keluarganya) ditaksir USD 15 miliar (harap baca laporan
majalah TIME selengkapnya). Jadi, jumlah uang yang akan diusahakan “ditarik
kembali” oleh Kejaksaan Agung dari Suharto (yang Rp 1,7 triliun atau USD 419
juta itu) hanyalah sebagian kecil sekali dari keseluruhan harta Suharto
beserta keluarganya, yang jumlahnya bermiliar-miliar dollar (artinya :
ribuan juta dollar atau ratusan triliun rupiah !!!).

Suharto pengkhianat terbesar kepentingan rakyat

Berita tentang akan digugatnya harta haram yang ditanamkan dalam 7 yayasan
oleh Suharto ini merupakan langkah permulaan penting untuk – Alhamdulilah,
akhirnya – membongk

[mediacare] R] Ba'asyir Dikecewakan Yudhoyono.

2007-02-25 Terurut Topik ati gustiati
  Ok, pertama tama kalau Ba'asyir seorang ulama yg professional tentunya 
kunjungan nya ke istana hrs di comfirm ( disetujui, disyahkan) pihak istana, 
kalau kedatangan nya tidak diterima president itu menunjukan bahwa utk membuat 
official appointment saja dia gak bisa, apa dia pikir karena dia seorang ulama 
lalu seenaknya bisa masuk ruang kantor president ?
   
  Kedua, bagiamana dia mau memberi surat tazkiroh ( whatever the hell that is), 
berupa peringatan bahwa indonesia ancur lebur karena kedurhakaan bangsa dan 
negara kepada Tuhan atau krn meninggalkan ajaran syariat islam, bagiamana pula 
lelaki sepinter dia tidak bisa melihat sumber malapetaka dinegri ini? 
malapetaka yg terjadi ber tubi2 di indonesia adalah karena krisis moral dan 
values manusia nya mister towel head !!!
   
  Saya berharap SBY tidak akan mudah terkecoh oleh politik SI yg sudah jelas 
tidak cocok dengan kebudayaan nasional, hal apapun yg extreem itu tidak sehat, 
tidak stabil, tidak normal, dan Baa'syir termasuk golongan ini, sayang sekali 
mash ber juta2 rakyat indonesia yg bodoh dan mudah dibrain wash oleh janji2 utk 
masuk surga dunia akherat, Baasyir dan 20 ulama lain nya melakukan hal yg 
normal dalam negara demokrasi, mereka bebas membeberkan ideaology nya, tetapi 
mereka tidak ber hak utk merubah system yg sudah berlaku di indonesia yaitu 
pancasila dgn UU nya .
  SI bukan kebudayaan indonesia, SI adalah kebudayaan yg sudah jauh tertinggal 
dlm kebudayaan jaman, kita sudah tak bisa lagi pergi kerja naik onta, atau men 
syahkan kaum  wanita2 utk dicambuki krn melakukan senggama sementara para 
lelaki seenak dengkulnya berbini banyak, cuih !
   
  Jadilah seorang muslim yg baik bukan yg extreem, jangan menggadai nama Tuhan 
atau Islam utk urusan politik tengik seperti ini.
   
  salam' O
   
   
   
   
  

Sumar Sastrowardoyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Gatra.Com


All Daily News Magazine 

HOME Majalah Contact Us Gatra Mobile Menu Anggota Log Out Gobang KURS 






User ID : 
Password : 
Anggota baru ? 
Lupa password ? 



Alkisah
- Fakta Langka

Mancanegara
- Asia
- Timur Tengah
- Amerika
- Afrika
- Australia & Pasifik
- Eropa

Apa & Siapa
Ekonomi
Hukum & Kriminalitas
Sehat
Lingkungan
Nasional
Olahraga
Teknologi & Sains
Wisata & Hiburan
Nusantara
- Sumatera
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Bali & Nusa Tenggara
- Maluku & Papua

Suplemen
- Teras BRI

Haji


[ Indeks Berita ]
[ Daftar Komentar ] 

NASIONAL 


Ba`asyir Dikecewakan Yudhoyono

Jakarta, 22 Pebruari 2007 12:04
Pemimpin Majelis Mujahiddin Indonesia (MMI) Ustadz Abubakar Ba`asyir menyatakan 
kecewa karena kedatangannya ke kantor presiden tidak diterima oleh Presiden 
Susilo Bambang Yudhoyono ataupun juru bicara presiden Andi Mallarangeng.

"Saya tentu kecewa, kita tidak diterima Presiden, tetapi hanya oleh stafnya 
jubir Andi Mallarangeng," kata Ba`asyir saat berada di luar Istana Merdeka di 
Jl Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (22/2).

Sebelumnya, sekitar pukul 10.00 WIB, Ba`asyir beserta sekitar 30 orang ulama 
lainnya, mendatangi kantor presiden dengan maksud menyerahkan surat peringatan 
atau tazkiroh kepada Yudhoyono.

Rombongan Ba`asyir tiba di pintu gerbang kantor presiden di Jl Veteran III, 
yang berada di sisi timur bagian belakang Istana Merdeka. Namun mereka kemudian 
diarahkan oleh aparat keamanan menuju Istana Merdeka dengan berjalan kaki, 
karena dijanjikan untuk bertemu dengan Andi Mallarangeng.

Ba`asyir mengaku telah mengirimkan surat untuk menyampaikan surat tazkiroh itu 
kepada Yudhoyono pada 19 Februari 2006. Pada saat itu, Yudhoyono tengah 
menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi.

Melalui surat tazkiroh yang ditandatangani sekitar 20 ulama itu, Ba`asyir 
menuangkan isi peringatan kepada Yudhoyono tentang kekeliruan yang sangat fatal 
di Indonesia dalam mengurus negara, yakni dengan meninggalkan syariat Islam. 
"Sejak zaman Soekarno hingga saat ini, syariat Islam ditinggalkan, sehingga 
akhirnya yang menderita seluruh rakyat," katanya.

"Bencana yang terjadi karena kita melecehkan hukum Allah," katanya.

Kepada staf juru bicara yang menemuinya, Ba`asyir meminta agar Yudhoyono 
membaca dan memperhatikan surat tersebut.

Ba`asyir dan rombongan yang menggunakan beberapa mobil akhirnya meninggalkan 
depan Istana Merdeka, dan menuju kompleks parlemen di Senayan, Jakarta, untuk 
menyampaikan surat serupa kepada pimpinan DPR dan MPR. Meski kecewa, Ba`asyir 
mengaku bersyukur karena yang terpenting baginya adalah telah menyampaikan 
surat peringatan tersebut kepada sesama muslim. [EL, Ant] 

Versi Cetak Kirim Berita ke Teman Komentar Anda 







<< 22 February 2007 >> 
Su M T W Th F Sa 
1 2 3 
4 5 6 7 8 9 10 
11 12 13 14 15 16 17 
18 19 20 21 22 23 24 
25 26 27 28 



All Daily News Magazine 
Copyright © 2002-04 Gatra.com. Designed and maintenance by Gatracom. 




[Non-text portions of this message have been removed]




~~~
Diharapkan Member

[mediacare] Curi Kotak Amal, Digorok

2007-02-25 Terurut Topik Sunny
REFLEKSI: Berani dikroyok hanya penjahat sebesar ikan teri, tetapi buaya darat 
koruptor kakap dibiarkan bebas menikmati surga dunia.  Said  Agil al Munawar 
[mantan menteri Depag] sikat RP 55 milyar disenyumkan.

http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=30202&ik=4


Curi Kotak Amal, Digorok 

Minggu 25 Februari 2007, Jam: 20:18:00 

PANDEGLANG (Pos Kota) - Diduga curi uang kotak amal milik Mesjid Nurul Iman, 
Yanto, 30, warga Kampung Makui Padasuka, Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan, 
Pandeglang, Banten, tewas mengenaskan digorok massa. 

Tubuh korban ditemukan tergeletak di dipinggiran sawah dengan kondisi 
mengenaskan dipenuhi luka bekas bacokan di sekujur tubuh. Peristiwa pengadilan 
jalanan itu, menyeret 9 warga berurusan dengan polisi di Mapolsek Labuan untuk 
dimintai keterangan. Korban dilarikan ke RSUD Pandeglang untuk dilakukan visum. 

Hasil visum ditemukan sejumlah luka terbuka pada leher, kaki dan tangan. Barang 
bukti berupa kotak amal berisi uang Rp. 600 ribu serta senjata tajam dan 
potongan kayu yang diduga dijadikan alat penganiayaan diamankan petugas. 

Diperoleh keterangan, peristiwa di Kampung Pasir Tumbun, Desa Pejamben, 
Kecamatan Carita, Pandeglang, ini terjadi sekitar Pk 10.:00. Ketika itu, 
tersangka pencuri kotak amal yang memiliki 2 anak ini dipergoki warga saat 
sedang membongkar kotak amal di dalam mesjid. 

Menghadapi puluhan warga yang mengepungnya, tersangka tidak mampu melarikan 
diri. Ia berhasil ditangkap. Upaya menghindari kemarahan warga, tersangka 
diamankan di rumah tokoh masyarakat setempat. Warga lainnya melaporkan kejadian 
itu kepada petugas di Mapolsek Labuan. 

Masih dalam pengawalan warga, tersangka yang disekap di dalam kamar, melarikan 
diri dengan cara memecahkan kaca jendela. Sialnya, aksi nekad tersangka 
diketahui masyarakat yang sedang berkumpul di luar rumah menunggu kedatangan 
petugas polisi. Tersangkapun dikejar dan berhasil ditangkap sekitar 100 meter 
dari tempat penyekapan. 

Tanpa ampun lagi, warga yang telanjur marah langsung melampiaskan kekesalannya 
dengan memukuli tersangka hingga mandi darah. Tersangka tewas ditempat kejadian 
dengan kondisi luka yang cukup mengenaskan. Puas melampiaskan kekesalannya, 
warga meninggalkan korban begitu saja. 

Saat petugas gabungan Polres Pandeglang dan Polsek Labuan tiba dilokasi 
kejadian tidak menemukan satupun warga. Petugas hanya menemukan korban 
tergeletak di pinggir sawah dalam keadaan sudah tewas. Oleh petugas, mayat 
korban selanjutnya dilarikan ke RSUD Pandeglang untuk mendapatkan visum. 

Kabid Humas Polda Banten, AKBP. Aminudin didampingi Wakapolres Pandeglang, 
Kompol. Rafli A. Razak, Minggu (25/2), mengatakan pihaknya langsung membentuk 
tim yang dipimpin Kapolsek Labuan, AKP. Nur Bagja untuk mengungkap kasus 
penganiayaan tersebut. 

Dalam pengejaran para pelaku penganiayaan turut dilibatkan juga petugas Tim 
Khusus Anti Bandit (TEKAB) Polres Pandeglang. 
Menurut Wakapolres, hanya selang beberapa jam setelah penganiayaan terjadi, 
petugas berhasil mengamankan 9 warga yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan. 
"Status mereka masih sebagai saksi bukan sebagai tersangka," ujar Rafli A 
Razak. 

[mediacare] Kementerian Ristek Mandul

2007-02-25 Terurut Topik Sunny
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=167315


EVALUASI KABINET
Kementerian Ristek Mandul 
@ Tak Mampu Telurkan Benih Solusi Bangsa 



Senin, 26 Februari 2007
Hingga saat ini, kiprah Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Ristek) bersama 
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam menciptakan teknologi 
tepat guna dan tepat sasaran belum terasa maksimal. Bahkan bisa dikatakan, 
Kementerian Ristek ini mandul alias tak mampu menelurkan benih solusi bagi 
bangsa. 

Sejauh ini, teknologi yang tercipta lewat peran Kementerian Ristek sekadar 
mengekor hasil teknologi ciptaan negara lain. Teknologi tersebut juga kurang 
aplikatif dan karena itu percuma saja jika diproduksi massal untuk dimanfaatkan 
khalayak luas. 

Padahal seperti negara-negara maju, teknologi turut berperan menyelesaikan 
persoalan-persoalan bangsa. Negara-negara maju berhasil memanfaatkan dan 
menjadikan teknologi sebagai andalan untuk mengatasi keterbatasan yang mereka 
hadapi. Selebihnya, teknologi membuat negara maju semakin maju dan kaya. 

Di Indonesia, pengembangan teknologi sekadar pelengkap pelaksanaan roda 
pemerintahan. Hingga saat ini, seluruh sektor atau aspek kehidupan di Indonesia 
justru banyak menggunakan teknologi asing (impor) seperti Amerika Serikat, 
Jepang, Korea Selatan, dan Jerman. 

Teknologi ciptaan atau hasil pengembangan Indonesia sendiri, selain sangat 
sedikit, juga hampir selalu tidak dapat dimanfaatkan. Teknologi yang dihasilkan 
Kementerian Ristek bersama BPPT lebih banyak sebatas menjadi laporan 
pertanggungjawaban atas penggunaan dana negara untuk kegiatan riset. 

Padahal begitu banyak masalah di seluruh aspek kehidupan Bangsa Indonesia yang 
amat membutuhkan sentuhan teknologi sebagai solusinya. Lihat saja sektor 
pertanian yang masih tertinggal jauh dibanding, misalnya, Thailand dan Vietnam 
yang awalnya justru belajar dari Indonesia. 

Karena itu, sektor industri di dalam negeri praktis terkondisi harus mengimpor 
mesin, peralatan, atau komponen produksi yang mereka butuhkan. Bahkan meski 
sudah berkembang sejak akhir 1960-an, industri otomotif, misalnya, hingga kini 
tak lebih menjadi sekadar perakit. Industri otomotif nasional belum mampu 
menghasilkan satu pun produksi asli utuh hasil rekayasa sendiri. 

Kementerian Ristek dan BPPT sejauh ini hanya bisa menyumbang tenaga dan pikiran 
menyangkut pemanfaatan alokasi anggaran pemerintah atas nama penciptaan 
teknologi. Kenapa bisa begitu? 

Anggota Komisi VII DPR Gito Ganinduto mengatakan, hingga saat ini belum ada 
keberpihakan dan prioritas dari pemerintah untuk mengembangkan teknologi yang 
aplikatif atau tepat guna. Hal ini diperparah dengan minimnya dukungan dana 
untuk melaksanakan berbagai terobosan di bidang teknologi. 

Tak ada keberpihakan pemerintah dengan memastikan bahwa hasil teknologi ciptaan 
Indonesia akan digunakan serta diproduksi secara massal untuk dimanfaatkan 
masyarakat dan negara. Apalagi kebijakan untuk memprioritaskan pemanfaatan 
teknologi hingga kini tak kunjung terwujud. Selain itu, minimnya alokasi 
anggaran untuk ristek semakin memperjelas tidak adanya keinginan pemerintah 
untuk mengembangkan teknologi asli buatan Indonesia. Mungkin masih mudahnya 
mengimpor teknologi dari negara lain membuat pemerintah bangsa ini semakin 
terlena. 

"Ini menjadi batu sandungan pelaksanaan berbagai program Menristek dan BPPT. 
Kalau ada keberpihakan dari pemerintah, mungkin akan ada terobosan-terobosan 
melalui program yang dikembangkan instansi ini," kata Dito Ganinduto kepada 
Suara Karya. 

Selama ini, kata dia, berbagai program dan cita-cita untuk pengembangan 
teknologi sudah cukup maju. Namun, implementasi dari program-program serta 
cita-cita pengembangan teknologi tersebut selalu terhambat karena minimnya 
dukungan dan keberpihakan dari berbagai instansi. 

Selain itu, lanjut Dito, program Menristek dan BPPT seharusnya didukung dengan 
dana memadai dan tidak seperti saat ini yang tergolong sangat minim. Sementara 
di negara lain, seperti Malaysia, anggaran untuk ristek jauh lebih besar. 

Karena itu, atas dukungan legislatif, pemerintah diminta untuk serius 
menunjukkan keberpihakan dan dukungan serta berupaya menambah anggaran untuk 
ristek. 

Sementara itu, anggota Komisi VII DPR lainnya, Syamsul Bachri, mengatakan 
selama ini Kementerian Ristek sudah melakukan banyak hal dan terobosan untuk 
menciptakan teknologi. Namun harus diakui hasilnya masih belum bisa 
dimanfaatkan secara maksimal. Ini diperparah dengan minimnya pembiayaan. 

"Kelemahan pemerintah dan Kabinet Indonesia Bersatu saat ini adalah belum 
dijadikannya ristek sebagai program utama. Justru sering terpinggirkan dan 
hanya sebagai pelengkap," kata Syamsul Bachri. 

Menurut dia, harapan terhadap ristek yang begitu tinggi tidak sebanding dengan 
anggaran yang disediakan pemerintah. 

Sedangkan kalau ingin mencapai kemajuan melalui inovasi untuk pengembangan 
teknologi, tambah Syamsul, diperlukan dana yang memadai. Dana ini juga 
diperlukan untuk i

[mediacare] Rumbadi Dalle: Beras...Oh...Beras

2007-02-25 Terurut Topik Sunny
http://www.harianbatampos.com/index.php?option=com_content&task=view&id=14109&Itemid=75


  Beras...Oh...Beras  
  Sabtu, 24 Pebruari 2007  
  Oleh: Rumbadi Dalle*)

  Kondisi Batam dramatis !. Antrean panjang  warga di depan  Puskesmas 
Batuaji bukan mengambil obat atau jatah minyak tanah, tapi  antrean mengambil 
beras murah yang dibagikan Pemerintah Kota Batam.  Warga tak mampu lagi membeli 
beras yang biasa mereka makan seperti Rambutan Merah seharga Rp6.500 per 
kilogram. Jadi beras Bulog yang biasanya kualitas paling rendah pun menjadi 
rebutan. Lima ton beras  harga Rp3.800 per kilogram yang  dikatakan murah dalam 
dua jam habis.


  Padahal beras Bulog jenis ini ketika masyarakat Batam masih menikmati 
impor dari negara tetangga Vietnam dan Thailand,  berharga Rp1.000 per 
kilogram, itu pun tak laku. Soalnya kualitasnya paling rendah. Beras bermutu 
paling baik hanya seharga Rp2.900 per kilogramnya.


  Warga sadar, meski minyak tanah banyak percuma bila tidak ada yang akan 
ditanak. Obat pun tak perlu jika tidak makan, karena biasanya obat  dianjurkan 
dokter di asup setelah makan. Kondisi Batam yang sangat memprihatinkan. Sejak 
beridirnya Batam 34 tahun silam, tahun 2007 merupakan tahun paling kelam. 
Mungkinkah kita bicara kesejahteraan ?. Mungkin saja, tapi sebatas pembicaraan 
dan euforia. 


  Kebijakan Pemerintah Kota Batam dalam hal memperpanjang  kartu tanda 
penduduk ( KTP ) gratis, berobat gratis di puskesmas, dan  membuat akte 
kelahiran, tapi bila tidak makan, maka kebijakan itu ibarat jarum jatuh di 
tengah lautan, sirna. Sebenarnya kebijakan itu mulia. Ini akan dapat  
meminimilasir pengeluaran biaya hidup masyarakat Batam. Yang sebelumnya warga  
harus mengeluarkan biaya untuk membuat KTP, berobat ke puskesmas, mengurus akte 
kelahiran yang mahal itu, kini bisa ditabung, dan dapat digunakan untuk 
keperluan lain. Sungguh mulia kebijakan itu.


  Tapi, bila beras yang merupakan makanan pokok rakyat Indonesia itu mahal, 
bukan kesejahteraan yang didapat, tapi kesengsaraan. Rakyat mulai 
berhimpit-himpitan antre membeli beras murah itu sambil menjulurkan tangan agar 
mendapat lebih cepat, karena di rumah ada anaknya yang mungil, dan cantik 
sedang  lelap tidur di ayunan. Dikhawatirkan bila terlalu lama ditinggalkan 
takut  ada api lalu membakar rumah mereka termasuk anak dalam ayunan tadi. Buah 
hati pemberi semangat mengayuh kehidupan ini.


  Ironis, negara kita yang dikenal agraris dan gemaripah loh jinawi  ini  
menghadapi kekurangan pangan terutama beras ini. Orang Jawa menyebut  mesake. 
Bahasa anak muda, kacian deh kami.


  Apa dosa  rakyat Indonesia? Apa salah masyarakat Batam?  Kita berdoa, 
dosa  pembuat kebijakan jangan ditumpahkan kepada rakyat yang selalu menderita 
ini.  Belum pupus dari ingatan, warga Batam dihalau banjir, kemudian 
melambungnya harga sayur mayur,  demam berdarah dengue akibat gigitan nyamuk 
malaria dan kini terancam kelaparan. Penyakit demam berdarah ini biasanya tak 
cukup berobat di Puskesmas yang gratis dan harus dibawa ke rumah sakit. Di 
rumah sakit mewah tentu kebijakan pengobatan gratis tidak berlaku  meski ada 
pengeculian. Keluarga korban terpaksa merogoh kantong  untuk membayar 
pengobatan ini, mungkin ada di antara keluarga pasien yang terpaksa menggunkan 
uang hasil menabung karena memperpanjang gratis, berobat di puskemas gratis, 
dan membuat akte kelahiran anak gratis tadi.


  Belum  tuntas masalah  merebaknya  demam berdarah dengue, rakyat 
direpotkan lagi oleh kekurangan beras. Disebut kekurangan karena dengan asumsi 
jumlah penduduk Batam 700 ribu jiwa, beras tersedia di  gudang Bulog Batam 
hanya 200 ton, padahal dibutuhkan 6.000 ton per bulan. Biasanya Batam menerima 
pasokan beras 300 peti kemas setiap bulan yang diangkut oleh pihak swasta ke 
Batam.


  Kenyataannya Batam minta  pasokan beras 20 kontainer, tapi yang datang  
dari Pulau Jawa  hanya 2 kontainer. Rencananya  akan dipasok dari Dumai, tapi 
hanya 200 ton. Itu pun memerlukan waktu selama enam hari. Maksudnya bila dimuat 
hari Senin, beras akan tiba di Batam hari Sabtu. Ini dilema. Ini  kekeliruan 
Pemerintah Pusat dalam hal regulasi. Provinsi Kepulauan Riau merupakan daerah  
kepulauan dan 96 persen perairan. Dilihat dari geografis saja, Provinsi 
Kepulauan Riau sangat tergantung daerah lain dalam hal sembilan bahan pokok, 
karena  daerahnya tidak mungkin bisa ditanami padi yang bisa memenuhi kebutuhan 
 warga sebanyak 1,3 juta itu.


  Wilayah darat yang 4 persen  pun tidak mungkin ditanami padi, karena  
merupakan batu-batuan dan cadas. Ada pepapatah bak: kakap tumbuh di batu, hidup 
enggan mati tak mau. Artinya meski ditanami dengan pupuk apapun, tetap saja 
tidak berhasil. Bila dipaksakan juga, maka beras dihasilkan menjadi racun, 
karena yang dimakan berbentuk beras, tapi sebenarnya racun karena terlalu 
banyak pupuk.


  Seharusnya Pemerintah Pusat memikirkan, melihat dan mendengar masyarakat 
di luar P

[mediacare] Levina, Oh Levina...

2007-02-25 Terurut Topik Sunny
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/022007/26/0101.htm


Sudah Jadi Bangkai pun Masih Makan Korban
Levina, Oh Levina... 


JAKARTA, (PR).-
Meski sudah menjadi bangkai, Kapal Motor Penumpang (KMP) Levina I, kembali 
memakan korban. Kali ini, seorang kamerawan Lativi, meninggal dunia, satu 
kamerawan SCTV dan dua petugas Pusat Laboratorium (Puslabfor) Polri hingga 
semalam belum ditemukan, ketika bangkai KMP Levina I tenggelam di perairan 
Muara Gembong, Kab. Bekasi, Jawa Barat, Minggu (25/2) kira-kira pukul 13.00 WIB.

Sementara itu, 22 jenazah penumpang KMP Levina I yang terbakar pada Kamis 
(22/2), kembali ditemukan oleh para nelayan pada hari kemarin di sekitar Pulau 
Kelapa Kepulauan Seribu, Jakarta. Dengan ditemukan jenazah-jenazah tersebut, 
korban tewas 42 orang.

Juru kamera Lativi, Suherman (31) meninggal dunia saat berusaha menyelamatkan 
diri ketika bangkai KMP Levina I terggelam kemarin siang. Sedangkan seorang 
juru kamera SCTV, M. Guntur dan dua anggota Puslabfor yakni Langgeng Widodo dan 
Widyantoro, hingga semalam belum ditemukan.

Tenggelamnya bangkai kapal tersebut, terjadi ketika ada peninjauan oleh tim 
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), petugas Pusat Laboratorium 
Forensik (Puslabfor) Polri, dan sejumlah wartawan. Tim KNKT dan Puslabfor Polri 
melakukan penelitian lanjutan penyebab terbakarnya KMP Levina I pada Kamis 
(22/2) di dekat Pulau Kelapa, 80 km dari Tanjung Priok Jakarta. Pada Sabtu 
(24/2) bangkai KMP Levina I ditarik dari lokasi musibah ke perairan Muara 
Gembong Kab. Bekasi.

Menurut anggota tim KNKT, James Tambun, yang selamat dalam musibah tersebut, 
tenggelamnya kapal tersebut terjadi saat rombongan sudah berada kira-kira satu 
jam di bangkai kapal tersebut. "Tiba-tiba, kapal mulai miring dan dalam 
hitungan detik, kapal langsung terbalik. Kami awalnya tidak menyadari karena 
terfokus pada penyelidikan," ujar James.

Beruntung, kata James, semua tim KNKT memakai life jacket, sehingga semuanya 
selamat. James menuturkan, ketika kapal semakin miring, ia dan rekan-rekan 
lainnya langsung bergerak ke dek yang lebih atas. Ia melihat sudah banyak 
wartawan di dek itu. Mereka kemudian berloncatan ke laut dalam keadaan panik.

Akibat musibah itu, selain seorang tewas, tiga orang belum ditemukan, dua orang 
dirawat intensif yakni reporter RCTI Bima Marzuki dan anggota KNKT Ruth Hanna 
Simatupang. Bima dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Kemayoran untuk penanganan lebih 
lanjut, sedangkan Ruth menjalani perawatan Port Medical Center.

Pencarian terhadap tiga korban yang belum ditemukan melibatkan aparat gabungan 
dari Search and Rescue (SAR), TNI AL, dan Polair.

Pada pukul 17.00 WIB jenazah Suherman dibawa ke rumah duka di Jln. Swasembada 
Barat XXVI No. 28 RT 003 RW 011 Kebon Bawang, Jakarta Utara. Rencananya, 
jenazah dikebumikan di TPU Budi Dharma Cilincing, Senin (26/2).

Dihentikan sementara

Upaya pencarian dihentikan sementara, pukul 19.00 WIB, dan akan dilanjutkan 
Senin (26/2). Kepala Seksi Operasi Tim SAR DKI Jakarta, Hadi Tugiman 
mengatakan, karena kondisi cuaca dan malam hari maka proses pencarian 
dilanjutkan Senin (26/2).

Menurut Hadi, proses pencarian korban akan dilakukan di sekitar bangkai kapal 
yang tenggelam di kedalaman 30 meter bawah permukaan laut.

Sedangkan menurut Kapolsek Muara Gembong, AKP Lestariyono, tim pemantau muara 
melihat ada asap yang mengepul. Meski di lokasi tersebut juga terdapat kilang 
minyak, asap yang tampak berbeda dengan biasanya.

"Karena kapal karam, mengakibatkan munculnya ombak besar bersamaan dengan angin 
barat laut yang sangat kencang dengan kecepatan 2 m/detik sehingga air menjadi 
pasang," katanya. Karena kondisi tidak memungkinkan, tim pemantau tak jadi 
mendekat.

22 jenazah ditemukan

Sebanyak 22 jenazah penumpang KMP Levina I kembali ditemukan nelayan di 
perairan sekitar Pulau Kelapa Kepulauan Seribu, Minggu (25/2). 

Kepala Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Panji Nirwana dalam keterangan 
di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (25/2) 
menuturkan, kapal nelayan yang menemukan mayat-mayat itu adalah Kapal Sumber 
Lancar sebanyak 5 korban, Langsung Jaya (7), Citra Bahari (5), dan Nambah 
Rezeki (5).

Tujuh korban laki-laki dibawa dari Pulau Kelapa dengan menggunakan KRI 
Kalagian, tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta kira-kira pukul 14.00 WIB. 
Menyusul kemudian, 15 jenazah tiba di Tanjung Priok.

Keluarga korban yang sudah menunggu langsung berebutan untuk melihat apakah ada 
anggota keluarga mereka. Jenazah-jenazah tersebut selanjutnya diidentifikasi di 
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Beberapa keluarga korban pun banyak yang jatuh pingsan, saat di antara jenazah 
itu ternyata ada kerabatnya. Akibatnya, petugas pun berusaha menjauhkan 
keluarga korban yang pingsan ke ruangan VIP Room di Terminal Penumpang Tanjung 
Priok. 

Dari 22 jenazah, baru sebanyak 15 jenazah yang dapat diidentifikasi, di 
antaranya Zumaedi asal Cirebon, Luki Suparman (34) Cimahi Tengah, 

[mediacare] UGM Tutup Program Doktor Rp 600 Juta

2007-02-25 Terurut Topik Sie Kanchil
rencananya setelah promosi akan bisa dapat jabatan sangat "basah" lalu 
investasi akan kembali jadi miliyaran. kok ugm bisa parah kecolongan begini nih 
ye?
   
  UGM Tutup Program Doktor Rp 600 Juta
Senin, 26 Pebruari 2007 | 02:46 WIB 
  TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Yogyakarta akhirnya 
menutup program doktor dengan tarif Rp 600 juta per mahasiswa untuk kelas 
eksekutif mulai semester ini. Program yang sudah berjalan selama tiga semester 
dan diminati pejabat serta eksekutif itu dinilai tidak sesuai dengan misi dan 
aturan yang ada di kampus tertua di Indonesia ini. 

Menurut Rektor UGM Sofian Effendi, penutupan program doktor yang bermasalah ini 
merupakan hasil kesimpulan tim investigasi yang dipimpin guru besar ekonomi 
Zaki Baridwan. “Kesimpulan akhir yang disampaikan progran ini harus ditutup,” 
kata Sofian Effendi di Yogyakarta pada Ahad (25/2).

Sofian mengatakan, meski sudah berjalan selama tiga semester, program doktoral 
untuk eksekutif ini belum banyak merekrut mahasiswa. Sejumlah pejabat negara 
seperti menteri dan eksekutif badan usaha milik negara tercatat menjadi 
mahasiswa program doktoral dengan tarif selangit ini.

Bagi mereka yang sudah mengikuti perkualihan tersebut, Sofian meminta mereka 
tetap melanjutkan perkuliahan seperti program doktoral yang dikelola langsung 
universitas. Dia mensyaratkan perkualihan itu harus berlangsung di kampus UGM 
Yogyakarta. “Kalau selama ini ada kuliah di Jakarta, sekarang harus di 
Yogyakarta semua,” katanya. 

Terkait sanksi terhadap penyelenggara program doktoral ini, Sofian mengatakan 
sampai saat ini belum ada sanksi yang bisa diberikan. Pasalnya tim investigasi 
yang dibentuk Rektor UGM tidak menemukan mahasiswa yang membayar sampai Rp 600 
juta. “Tapi, biarlah itu menjadi wewenang rektor berikutnya,” kata dia.

Dekan Fakultas Ekonomi UGM Ainun Naim menyambut positif penutupan program 
doktoral bertarif mahal ini. “Kami sudah mendapat tembusannya,” kata dia. 
Menurut mantan Direktur Keuangan Pertamina ini, yang lebih penting dipikirkan 
ke depan adalah UGM harus tegas dan lebih selektif menyelanggarakan pendidikan. 
“Terutama untuk program doktoral,” katanya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, program doktor yang satu ini memicu 
kontroversi. Selain bertarif selangit, program doktor biasanya tarif per 
semesternya hanya Rp 6 juta, perkuliahan program ini berlangsung di salah satu 
ruangan di Kantor Departemen Sosial di Jakarta. Program ini membuat marah 
Rektor UGM dan berbuntut pembentukan tim investigasi untuk menelusuri 
keberadaannya. syaiful amin



-
 What kind of emailer are you? Find out today - get a free analysis of your 
email personality. Take the quiz at the Yahoo! Mail Championship.

[mediacare] Bola Beton Tembus Pusat Semburan

2007-02-25 Terurut Topik Sunny
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail&id=8233

Minggu, 25 Feb 2007,

Bola Beton Tembus Pusat Semburan 



SIDOARJO - Upaya Timnas Penanggulangan Lumpur Lapindo menyumbat semburan lumpur 
dengan bola-bola beton dimulai kemarin sore. Teknik penyumbatan dengan metode 
HDCB (high density chained ball) itu dimulai dengan memasukkan (insersi) 
untaian pertama bola-bola beton ke kawah lumpur. 

"Untaian pertama kami masukkan ke kawah sekitar pukul setengah empat sore tadi 
(kemarin, Red)," kata Juru Bicara Timnas Rudi Novrianto kemarin. Meski bola 
sukses masuk ke kawah semburan, kawat baja sling yang digunakan untuk mengerek 
untaian bola itu terputus. Akibatnya, insersi pertama tak dapat dilanjutkan 
sesuai rencana.

Pada insersi itu, Timnas berencana memasukkan lima untaian bola beton. 
Prosesnya, masing-masing untai dimasukkan satu per satu dengan selang waktu 
sekitar satu jam. "Tapi, karena kawat slingnya putus, kami lanjut besok (hari 
ini, Red)," kata Rudi.

Walau demikian, lanjut Rudi, tanda-tanda bahwa teknik HDCB itu akan berhasil 
mulai terlihat. Untaian pertama yang dimasukkan ke kawah lumpur kemarin 
diperkirakan berhasil mencapai permukaan tanah keras. "Untaian pertama yang 
kami masukkan ke kawah itu dilengkapi benang ukur dan alat sensor tekanan. 
Setelah kami ukur, untaian pertama tersebut bisa tenggelam sampai kedalaman 700 
meter," jelas Rudi.

Pada penjelasan tentang metode HDCB sebulan lalu, Timnas mengatakan bahwa 
keberhasilan teknik itu harus diawali dengan tenggelamnya untaian bola beton ke 
dasar kawah semburan. Setiap untai terdiri atas dua bola besar dan dua bola 
kecil. Bola besar masing-masing berdiameter 40 sentimeter. Berat setiap bola 
berat 40 kilogram. Bola yang kecil, masing-masing berdiameter 20 cm dengan 
berat 16-17 kilogram.

Jika ditotal, berat setiap untai bola beton tersebut 112-114 kilogram. Sempat 
dikhawatirkan untaian bola beton itu tak dapat tenggelam ke dasar kawah karena 
kuatnya tekanan semburan. "Kalau untaian bola beton itu cuma melayang-layang di 
antara semburan lumpur, harus kami analisis lagi, apakah teknik itu dapat 
diteruskan atau tidak," jelas Koordinator Monitoring Bidang Keahlian Sifat 
Magnetis Sedimen Tim Insersi HDCB Satria Bijaksana.

Satria pernah mengatakan, pelaksanaan teknik senilai Rp 3 miliar itu berpotensi 
gagal. Potensi kegagalan yang utama, jelas Satria, jika untaian bola beton 
tidak tenggelam ke dasar kawah. Potensi kegagalan berikutnya, jika untaian bola 
beton tidak masuk tepat ke lubang kawah lumpur. "Masalahnya, data yang kami 
miliki sangat minim. Kami belum tahu persis posisi lubang kawah dan besar 
tekanan semburan," tuturnya.

Data tersebut, imbuh Satria, baru dapat diperoleh setelah insersi pertama 
terlaksana. Sebab, dalam insersi pertama itu, salah satu untaian bola beton 
dilengkapi alat sensor tekanan.

Alat tersebut berfungsi mengetahui posisi HDCB di dalam kawah, serta berfungsi 
memberikan gambaran tentang geometri dasar kawah. "Kalau tahap itu berhasil 
dilaksanakan, baru kami masukkan untaian-untaian berikutnya, secara bertahap," 
beber Satria. Total HDCB yang akan digunakan 374 untai.

Proses insersi pertama sendiri kemarin nyaris gagal. Sebelum memasukkan untaian 
bola beton pertama ke dalam kawah, Timnas menyurvei posisi kawah menggunakan 
sonar.

Peralatan sonar tersebut dipasang pada kawat sling yang dibentangkan antara dua 
tower crane di tepi barat dan timur kawah lumpur. "Untuk mengetahui posisi 
kawah, sonar itu digerakkan ke barat dan timur, persis cara kerja scanner," 
jelas Rudi.

Timnas memulai tahap survei posisi kawah sekitar pukul 09.00. Namun, sekitar 
pukul 12.30 proses itu terhenti. Penyebabnya, angin kencang berembus di sekitar 
kawah lumpur sehingga posisi tower crane labil. "Padahal, proses scanning-nya 
tinggal sekitar 2 meter. Tapi, kami sudah mengetahui posisi kawah dan 
bentuknya. Tinggal sedikit penyempurnaan," kata Rudi.

Sekitar pukul 13.00 embusan angin mereda. Timnas kembali berusaha melanjutkan 
proses insersi. Namun, datang awan gelap yang disusul hujan deras. Baru sekitar 
pukul 14.30 cuaca agak bersahabat. "Begitu hujan reda, kami segera memulai 
proses insersi pertama. Proses itu berakhir sekitar pukul setengah lima sore," 
ujar Rudi.


1172346643b
Description: Binary data


[mediacare] US-born rhino arrives in Indonesia on species-saving mission

2007-02-25 Terurut Topik Sunny
http://www.antara.co.id/en/seenws/?id=27757

US-born rhino arrives in Indonesia on species-saving mission
US-born rhino arrives in Indonesia on species-saving mission


Jakarta (ANTARA News) - The first Sumatran rhino born in captivity in more than 
100 years arrived in Indonesia Tuesday on a mission to help save the species 
from extinction.

US-born Andalas landed at Jakarta international airport to an enthusiastic 
welcome from a crowd of officials, conservationists and reporters of a kind 
more usually associated with visiting top celebrities.

"Thank God that our fellow compatriot has already arrived. Andalas is our 
citizen just arrived from the United States," Forestry Minister M. S. Kaban, 
who offered the rhino a snack of leaves to welcome him to his ancestral 
homeland after his flight from Los Angeles.

Banners and posters proclaiming "Welcome Andalas" decorated the hanger where he 
was welcomed.

Born on September 13, 2001 in Cincinnati Zoo and later transferred to Los 
Angeles, Andalas is heading to Sumatra island as part of an international 
breeding programme to try to save the species.

Two young female rhinos, Rosa and Ratu, are awaiting his arrival at a rhino 
sanctuary in the Way Kambas National Park.

"We are going to provide Andalas with two girls. The second marriage of Aa Gym 
made a lot of noise but in this case we have provided two girls for him 
(Andalas)," Kaban joked, referring to a recent controversy when popular Muslim 
preacher Abdullah Gymnastiar took a second wife.

Kaban said another male rhino brought over from England had proved sterile, 
giving the lie to a popular Asian belief that rhino horn will improve sexual 
performance.

"So if our rhinoceros cannot have babies then the myth is not valid any more," 
hetold AFP.

After the welcome and a brief rest, Andalas was due to be transported by road 
for the 12-hour journey to the rhino sanctuary.

Andalas is the first Sumatran rhino born in captivity to return to its 
homeland, and the first born in captivity since 1889, when a live birth was 
recorded at the Calcutta Zoo in India, according to the Los Angeles Zoo.

He is called after the old name for Sumatra. Small and hairy, the two-horned 
forest-dwelling Sumatran rhinoceros is one of the most endangered mammals in 
the world, with only about 300 remaining in the wild.

All five rhino species are endangered, but the single-horned Javan rhino is 
even more at risk, with just 60 or so believed to remain alive.

Like its cousins, the Sumatran rhino population is ravaged by hunting and 
poaching for their horns -- which are used in some traditional Asian medicines 
-- with an estimated 70 percent of their numbers lost in the past two decades.


To save species

"Andalas' journey to Indonesia is vital to the future of Sumatran rhinos," Los 
Angeles Zoo director John Lewis said in a statement.

"This breeding programme is just one example of the extent zoos will go to in 
order to save a species from extinction."

With a shaggy coat of reddish hair, the Sumatran rhino is the smallest rhino 
species, weighing 590 to 770 kilograms (1,300 to 1,700 pounds).

Andalas' parents were captured in a national park in Sumatra in 1990 and 1991, 
under a programme aimed at saving the Sumatran rhino, and later sent to 
Cincinnati Zoo.

Indonesia, Malaysia and the United States are collaborating on a captive 
breeding programme to help save the species. (*)


Copyright © 2007 ANTARA

February 21, 2007


[mediacare] Menhub: Penyelidikan Dilanjutkan Meski KM Levina Tenggelam

2007-02-25 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Penyelidikan di dasar laut, pak Menteri? Hehehehe, berapa dalamnya?

http://www.antara.co.id/seenws/?id=54185

Menhub: Penyelidikan Dilanjutkan Meski KM Levina Tenggelam

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Hatta Rajasa menegaskan, 
penyelidikan terhadap dugaan penyebab terbakarnya kapal motor (KM) Levina 1 di 
Selat Sunda tetap dilanjutkan, meski kapal tersebut tenggelam pada Minggu 
sekitar pukul 13.30 WIB.

Namun, baik Menhub Hatta Rajasa maupun Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi 
Makbul Padmanegara, saat jumpa pers di Jakarta, Minggu petang, tidak secara 
tegas menyebutkan siapa yang bertanggung jawab dalam peristiwa tenggelamnya KM 
Levina I di Perairan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat itu.

Jumpa pers tersebut dilakukan setelah Hatta Rajasa bersama pihak terkait 
melakukan pertemuan tertutup di kantor Polisi Air dan Udara (Polairud), Polda 
Metro Jaya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu petang.

Minggu, sekitar pukul 13.30 WIB, KM Levina 1, tiba-tiba miring dan tenggelam 
dengan cepat, sesaat setelah rombongan Tim Puslabfor Polri, Penyidik Polri, 
bersama KNKT dan sejumlah wartawan naik ke kapal nahas itu.

Akibatnya, satu orang tewas, juru kamera Lativi, Suherman, sementara juru 
kamera SCTV, M. Guntur dan dua orang penyidik dari Polri yakni AKP Langgeng 
Widodo dan Komisaris Polisi Widiantoro, masih dalam pencarian. 

Menhub Hatta Rajasa secara umum menyampaikan kronologis peristiwa sejak KM 
Lavina 1 terbakar hingga upaya untuk menarik kapal guna kepentingan 
penyelidikan, termasuk penyelamatan alur pelayaran.

"Minggu (25/2), pukul 11.30 Tim Penyidik Polri, Puslabfor Polri, KNKT dan 
sejumlah wartawan televisi dan radio, berangkat menuju perairan Muara Gembong 
Bekasi dengan tiga kapal Polairud. Sebelumnya disertai briefing dan prosedur 
keselamatan dan baju pelampung," kata Hatta.

Kemudian, pukul 12.00 WIB, mereka ini tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan 
dilaporkan, setelah mereka naik ke KM Levina 1 yang sebelumnya memang sudah 
agak miring, KM Levina 1 tenggelam.

"Upaya pencarian terhadap korban akan terus dilakukan," kata Hatta.

Namun, laporan di lapangan menyebutkan, pada petang hari, proses 
evakuasi dan pencarian oleh pihak terkait dengan dibantu nelayan setempat, 
dihentikan karena cuaca sangat buruk.

Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Makbul Padmanegara membantah bahwa pihaknya 
telah melakukan upaya menghalangi peliputan sejak tragedi KM Levina.

Hal yang sama juga dibantah Hatta Rajasa. "Tidak benar itu. Kami 
tegaskan bahwa memang dalam rangka penyelidikan dan investigasi, ada daerah 
yang dilarang siapa pun yang masuk. Itu sudah prosedur standar," kata Makbul.

Namun, keduanya tidak menjawab secara tegas ketika ditanya siapa yang 
bertanggung jawab dalam peristiwa tenggelamnya KM Levina 1 itu.

"Semuanya akan terus diselidiki oleh Polri. Ini juga akan menjadi bagian dari 
penyelidikan," kata Hatta.

Makbul juga menambahkan, meski KM Levina 1 sudah tenggelam, pihaknya juga telah 
memeriksa sejumlah saksi dan telah menetapkan Nakhoda KM Levina 1 Andi 
Kurniawan sebagai tersangka.

Tragedi KM Levina 1 yang terbakar, Kamis pagi hingga Minggu petang (25/2) telah 
tercatat korban tewas 42 orang (termasuk seorang juru kamera LaTivi, Suherman). 
Penumpang tercatat sesuai manifes hanya 300 orang, sedangkan total penumpang 
ditemukan hingga Jumat (23/2) 316 orang.(*)


Copyright © 2007 ANTARA


25 Februari 2007 20:30


[mediacare] Indonesian ferry suddenly sinks

2007-02-25 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Kelihatan ketololan petinggi-petinggi Indonesia, bukannya kapal 
ditarik ke pelabuhan [ke dock] untuk diselidiki dengan tenang  dan aman tentang 
sebab musabab kebakaran, tetapi diselidiki di laut lepas jadi hanya bisa 
dikatakan kepada mereka yang turut kapal ke dasar laut:: "Adios amigos, good 
bye, Sayonara!

http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/asia-pacific/6394209.stm

Last Updated: Sunday, 25 February 2007, 09:50 GMT  

  Indonesian ferry suddenly sinks 
 
 
The burned out ferry was sitting in waters just off Jakarta 
  An Indonesian ferry involved in a deadly mid-voyage fire on Thursday has 
sunk with several safety investigators, police and journalists on board. 
  Medical workers said a TV cameraman had died, two people were seriously 
hurt and an unknown number are missing. 

  It is not known how many were aboard when the Levina I ferry suddenly 
leaned over and sank off Jakarta's port. 

  Earlier, the death toll from Thursday's fire rose to 41 after rescuers 
found 21 bodies drifting at sea, officials said. 

  The BBC's Lucy Williamson in Jakarta says that the charred hulk had been 
towed to waters just off Jakarta's Tanjung Priok port so officials trying to 
uncover the cause of Thursday's fire could begin their examination. 

  'Fighting for life' 

  "It had been anchored at the time, but it was tilting on one side," 
Lieutenant-Colonel Hendra Pakan told the Reuters news agency. 

  Medical workers at the port said a cameraman working for Indonesian 
television had been confirmed dead and another was in emergency care after 
being rescued from the sinking ship. 

  An investigator who was examining the ferry when it sank was also said to 
be fighting for her life. 

   RECENT INDONESIAN DISASTERS 
 
Ferry fire 22 Feb 2007: At least seven die as Bangka ferry catches 
fire
Train crash 16 Jan 2007: At least five die as train falls from 
bridge in Java
Landslide 12 Jan 2007: Landslide kills at least 16 on island of 
Sangihe
Plane crash 1 Jan 2007: Passenger plane carrying 102 people crashes 
in sea west of Sulawesi island
Ferry sinks 30 Dec 2006: More than 350 lost as ferry sinks between 
Borneo and Java
Stampede 20 Dec 2006: 10 killed, dozens injured in a stampede at 
Java pop concert
Earthquake 18 Dec 2006: Seven killed, about 100 injured in a quake 
in Sumatra


Indonesia's public perils  

  Thursday's fire was the latest in a string of deadly transport incidents 
in Indonesia, leading to concern over its safety record. 

  The Levina I ferry was 80km (50 miles) from port Tanjung Priok when a 
fire broke out. 

  Some 250 passengers are known to have survived, but there are fears that 
some people are still missing. 

  Navy officials said the bodies found earlier on Sunday were discovered by 
navy vessels and fishing boats. The previous figure for the dead was 20. 

  "Some [bodies] were picked up directly from the sea by the warships while 
others were found by fishermen around two nearby islands," Indonesia's navy 
spokesman Lt Col Hendra Pakan told the Associated Press news agency. 

  "They were all discovered about 30 miles (48km) away from the scene," the 
spokesman said. 

  Navy ships are still continuing the search for survivors. 

  Officials fear there could have been many more people on board than the 
307 registered passengers, as Indonesian ferries regularly have stowaways, 
trying to avoid paying fares. 

  Transport perils 

  The Levina I was on its way from Jakarta to Bangka island off Sumatra 
when the blaze broke out on Thursday morning. 

  Many of the survivors from the fire hurled themselves off the blazing 
vessel into the sea, to escape the flames. 

  Yas Rijal, 33, was with his wife and son on the upper deck when the fire 
broke out. 

  "Suddenly flames burst from the lower deck. The crew ordered us to put on 
yellow life vests and we jumped," he told the AP news agency. 

  The accident is the most deadly sea disaster since a passenger ferry 
carrying around 600 people capsized in late December off Java island, killing 
more than half of the passengers. 

  Indonesia, an archipelago of thousands of islands, relies on ferries to 
provide a cheap and extensive passenger network. 

  But many vessels are badly maintained, and there have been a number of 
recent accidents. 

  Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono has recently formed a team 
to look into transport safety
 


o.gif
Description: GIF image
<>


_42599965_indo_bangka_feb07.gif
Description: GIF image


inline_dashed_line.gif
Description: GIF image


[mediacare] Charred passenger ferry sinks

2007-02-25 Terurut Topik Sunny




Indonesian ferry Levina 1 caught fire on Thursday, killing at least 41 and 
leaving many missing.


Charred passenger ferry sinks
Agencies
 
Jakarta: An Indonesian ferry gutted by a deadly fire sank unexpectedly on 
Sunday with investigation teams still on board, leaving at least three people 
missing and one dead.

The Levina 1 had been towed back to port after catching fire on Thursday 
morning. Only 300 of the ferry's estimated 600 passengers are known to have 
survived.

On Sunday, police, journalists and investigators boarded the ferry to survey 
the wreckage when it tilted and sank.

"There were about 16 people inside, and we all rushed for our own safety as the 
ship suddenly tilted and submerged," said Mardianto, a local reporter. "I was 
on the third deck, and had to jump into the water."

A TV cameraman and police officers could not be found, while at least four 
others were rushed to hospital with serious injuries. 
Earlier on Sunday, 21 more bodies were found, more than doubling the death toll 
from the disaster to 41, a navy spokesman said.<>


[mediacare] Fwd: [temu_eropa] Diskusi Panel “Pengungkapan Kebenaran dan Rekonsiliasi di Timor Leste – Tuntutan dan Harapan kepada Indonesia”

2007-02-25 Terurut Topik garda sembiring
maaf atas crossposting

PEC <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  To: [EMAIL PROTECTED], jaker@yahoogroups.com
CC: "PEC1 organizer" <[EMAIL PROTECTED]>
From: PEC <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Sun, 25 Feb 2007 19:45:44 +0700
Subject: [temu_eropa] Diskusi Panel “Pengungkapan Kebenaran dan Rekonsiliasi di 
Timor Leste – Tuntutan dan Harapan kepada Indonesia”

*UNDANGAN*



Friedrich Ebert Stiftung (FES) Indonesia dan People's Empowerment Consortium
(PEC) bersama ini mengundang Anda untuk menghadiri seminar setengah hari :



"Memperkenalkan Chega!, Laporan akhir Komisi Penerimaan, Kebenaran dan
Rekonsiliasi Timor Leste (CAVR), di Indonesia"

* *

*Waktu *: Kamis, 1 Maret 2007, jam 10.30 – 15.30

*Tempat *: Ruang Serba Guna Perpustakaan Nasional

Jl. Salemba Raya No.28A, Jakarta 10430



*Program*

* *

10.00 – 10.30 Registrasi

10.30 – 11.00 Pembukaan oleh Panitia Pelaksana

Kata Sambutan oleh K.H. Abdurrahman Wahid* (*dalam konfirmasi)

11.00 – 11.15 Kata Pengantar oleh Patrick Walsh (Penasihat, STP-CAVR)

11.15 – 12.15 Penayangan video CAVR *Dalan Ba Dame* (indo. Jalan Menuju
Perdamaian)

12.15 – 13.10 Makan siang

13.10 – 13.15 Penayangan pidato PM Timor Leste Ramos Horta mengenai
"Chega!"

13.15 – 15.15 Diskusi Panel "Pengungkapan Kebenaran dan Rekonsiliasi di
Timor Leste –

Tuntutan dan Harapan kepada Indonesia"

1. Agustinho De Vasconcelos (Sekretaris
Eksekutif, STP-CAVR)

2. Galuh Wandita (Direktur, ICTJ-Indonesia)

Moderator: Rafendi Djamin (Direktur HRWG)

15:15 – 15:30 Penutup



Mengingat terbatasnya tempat mohon konfirmasi terlebih dahulu via fax :
+62-21-3914717 atau via e-mail: [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]





*Terima Kasih*



--



*INVITATION*





On behalf of the Friedrich Ebert Stiftung (FES) Indonesia & People's
Empowerment Consortium (PEC) we would like to invite you to the half day
Seminar:



"Introducing Chega!, The Final Report of East Timor's Commission on
Reception, Truth, and Reconciliation (CAVR) in Indonesia"



*Date* : Thursday, 1st of March 2007

*Time* : 10:30 – 15:30

*Venue *: Auditorium Room of the National Library

Jl. Salemba Raya No.28A. Jakarta 10430



*Programme*

* *

10:00 – 10:30 Registration

10:30 – 11:00 Opening remarks by the Organizing Committee

Remarks by K.H. Abdurrahman Wahid*)

11:00 – 11:15 Introduction by Patrick Walsh (Advisor, STP-CAVR)

11:15 – 12:15 Film screening of CAVR video *Dalan Ba Dame* (eng. The
Road to Peace)

12:15 – 13:10 Lunch break

13:10 – 13:15 Film screening of Ramos Horta's message about "Chega!"

13:15 – 15:15 Panel discussion "Truth and Reconciliation in Timor Leste
– Recommendations to

Indonesia"

1. Agustinho De Vasconcelos (Executive
Secretary, STP-CAVR)

2. Galuh Wandita (Director, ICTJ-Indonesia)

Moderator: Rafendi Djamin (Director, HRWG)

15:15 – 15:30 Closing



Please RSVP via fax +62-21-3914717 or send e-mail to [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]



** Translation from Bahasa Indonesia into English will be provided during
the seminar.




*Thank you*



-- 
PEC - People's Empowerment Consortium
Jl.Salemba I/No. 20 JKT 10430
INDONESIA
Tel.(+6221)30072278, Fax (+6221) 3914717
Email: [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED]



-
 New Yahoo! Mail is the ultimate force in competitive emailing. Find out more 
at the Yahoo! Mail Championships. Plus: play games and win prizes.

[mediacare] Raden Ayu, poligami bukan hak asasi - tapi pelanggaran HAM !!!

2007-02-25 Terurut Topik Hafsah Salim
> Sato Sakaki <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kawin lagi hak asasi manusia? Jangan asal mangap. 
> Poligami SAMA SEKALI BUKAN hak asasi manusia. Di
> Amerika dan negara-negara Barat, begitupun di Jepang,
> pelaku poligami diancam dengan hukuman penjara.



Hasil study ribuan tahun telah membuktikan bahwa Poligamy adalah
bentuk praktek pelacuran dan jual beli perempuan !!!

Kalo anda bisa paham bahwa pelacuran adalah kriminal, maka hal yang
sama berlaku bagi poligamy.  Tidak ada satupun hukum negara ataupun
hukum agama yang membenarkan pelacuran meskipun pelacuran itu
dilakukan atas persetujuan suaminya maupun atas kesediaan isterinya.

Hal yang sama berlaku dalam Poligamy, bahwa tidak ada satupun alasan
yang bisa dibenarkan melakukan poligamy meskipun atas persetujuan
isterinya.

Selain itu, poligamy juga merupakan perzinahan yang menyalah gunakan
hukum pernikahan untuk melegalisasi dengan bungkus pernikahan.

Prinsip pernikahan adalah komitment antara satu laki2 dan satu wanita.
 Akibatnya kalo kemudian terjadi lagi komitment satu laki2 yang sama
dengan wanita yang lain, maka komitment yang pertama telah
dilanggarnya.  Jadi kalo poligamy itu merupakan pernikahan yang syah,
seharusnya komitment yang terbaru harus dilakukan oleh isteri lamanya
juga disertai isterinya yang baru karena komitment ini otomatis
menganulir komitment pertama.

Jadi mau mempertahankan Poligamy pasti sia2 karena system dunia tidak
memberi tempat untuk poligamy, kalo UU RI mau memaksakannya, hasilnya
akan menghancurkan ekonomi negara dan RI akan musnah secara otomatis
dari muka bumi.  Hal ini otomatis terjadi karena baik negara maupun
perusahaan swasta tidak satupun bersedia memberi tunjangan isteri
kedua, ketiga, atau keempat.  Negara RI telah mendapatkan musibah
karena harus tetap memberi tunjangan isteri kepada bekas isteri2
presiden Sukarno yang jumlahnya lebih dari sembilan orang yang
dinikahinya secara syah.  Akibat musibah ini, maka pertama Suharto
berkuasa dia menerbitkan UU anti-poligamy yang ditentang umat Islam,
namun akhirnya dia menetapkan bahwa UU anti-poligamy hanya berlaku
bagi pegawai negeri dan ABRI.  Namun kenyataannya poligamy ini juga
menjadi beban bagi para pengusaha yang menolak memberikan tunjangan
lebih dari satu iseri dari pegawai2nya sehingga nasib Poligamy memang
sudah seharusnya dilarang untuk menarik investor dari luar negeri.

Masalah Poligamy adalah masalah pelanggaran hukum, selain
UU-antipoligamy tidak ada perangkat hukum lainnya yang bisa
menyelesaikan masalah tunjangan perburuhan oleh perusahaan yang dalam
hal ini menyangkut jaminan bagi investor asing untuk tidak direpotkan
dengan urusan tunjangan buruh2nya yang berpoligamy.

Sekedar mencuplik laporan dari keluarga Zaini yang melakukan
perzinahan dengan Maria.  Maria adalah pengusaha wanita yang mengejar
karir, kalo saja dia bisa jadi isteri Zaini yang anggauta MPR dia
membayangkan berbagai tender bisa diatur untuk dimenangkannya.  Itulah
sebabnya dia melakukan hubungan intim yang atas persetujuan Zaini
direkam dalam Video recorder.  Zaini berjanji untuk menikahi Maria,
namun hingga Maria hamil sekalipun Zaini memungkiri janjinya.  Akibat
hamilnya Maria, isteri Zaini akhirnya mengetahui perzinahan ini. 
Isteri Zaini naik pitam membuka semua uneg2nya kepada orang lain yang
akhirnya menjadi berita media.  Isteri Zaini menuntut agar Zaini
sebagai umat Islam menghentikan perzinahan ini karena perzinahan
diharamkan dalam Islam.  Jalan keluar bagi Zaini untuk menetralisir
perzinahan ini cuma satu jalan dalam agama Islam, yaitu menikahinya
secara resmi.  Rencana Zaini untuk menikahi Maria malah ditentang oleh
isterinya, biarlah itu tetap jadi perzinahan yang penting hentikan dan
jangan menikahi Maria.

Dari kejadian diatas, kita cukup jelas bahwa poligamy sebenarnya
perzinahan yang dalam Islam bisa dibungkus apabila dilegalisir dengan
pernikahan.  Namun sayangnya, dunia tidak bisa menggunakan hukum Islam
untuk mengadili pelanggaran sehingga pelanggaran perzinahan tak bisa
dianggap hilang melalui pernikahan.  Dinikahi atau tidak dinikahi,
poligamy tetap merupakan perzinahan dan merupakan juga bentuk
pelacuran yang merugikan wanita yang harus dilarang karena merupakan
pelanggaran kriminal yang sama jahatnya dengan pemerkosaan.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

















RE: [mediacare] Konvoi Peringati HUT ke-60 Ferrari

2007-02-25 Terurut Topik Louisa Tuhatu
Saya kebetulan sedang berkendara di jalan Sudirman ketika konvoi mobil mewah
ini lewat dengan pengawalan ketat dari polisi. Bukan main !! Parade puluhan
Ferrari seperti ini belum pernah saya saksikan di kota besar manapun di
negara lain. Setahu saya, Ferrari dibuat untuk dapat dinikmati dalam
kecepatan tinggi. Jadi, bagaimana orang dapat menikmati Ferrari di jalanan
Jakarta yang sempit dan luar biasa macetnya?

 

Yang pertama kali terbersit dalam pikiran saya ketika menyaksikan konvoi ini
adalah: Gila, polisi itu memang kerjanya hanya mengawal yang bayar !!!

Saat masih di Sudirman konvoi mengambil jalur paling kanan. Begitu mendekati
Bundaran HI mereka mulai berjejer tiga baris. Artinya, saya harus tertahan
di belakang mobil-mobil orang kaya tidak berperasaan ini. Akhirnya, sebagai
pembayar pajak yang punya hak yang sama atas jalan raya, saya masuk menyalip
di antara jejeran mobil mewah ini sambil membunyikan klakson bertubi-tubi.
Saat itu saya memang sudah kehilangan kesabaran dan sudah siap untuk
berurusan dengan polisi kalau terpaksa. 

 

Kalau saya jengkel dan marah bukanlah karena rasa iri. Tidak. Saya marah
karena para pemilik Ferrari ini tidak peka dengan lingkungan sekitarnya.
Bukankah peringatan ulang tahun bisa diadakan dengan cara yang lebih
simpatik daripada parade kemewahan seperti itu?

Bukan main hebatnya negaraku ini

 

Mungkin bung Moderator perlu mengundang SBY dan orang-orang di sekitarnya
untuk bergabung dalam milis ini sehingga dia tahu betapa muaknya kita
menyaksikan dagelan tidak lucu yang terjadi hampir setiap hari.

 

 

  _  

From: Danny Lim [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, February 24, 2007 9:48 PM
To: KincirAngin
Cc: PMKRI Petojo; Media Care
Subject: [mediacare] Konvoi Peringati HUT ke-60 Ferrari

 

DL - Orang Tionghoa di Jakarta menahan diri sebisanya dalam merayakan Imlek,
agar tidak melukai penduduk Jakarta yang mati dan mengungsi. Namun beberapa
hari kemudian, saat lumpur banjir belum kering, Jakarta sudah memperingati
HUT Ferrari. Lupalah kepada banjir, until next year bila banjirnya datang
lagi, ramailah orang berdiskusi lagi dan ada yang menjadi pahlawan kesiangan
lagi di posko-posko banjir. Begitulah kehidupan di negara jamrud
khatulistiwa ini.

 

 

SUARA PEMBARUAN DAILY 

  _  




Konvoi Peringati HUT ke-60 Ferrari 


Sebanyak 35 mobil Ferrari berkonvoi di jalan tol lingkar luar Jakarta, di
kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (24/2). Kegiatan itu merupakan
bagian dari "Ferrari Relay Tour" dalam rangka ulang tahun ke-60 Ferrari.
[Pembaruan/Ruht Semiono] 

  _  

Last modified: 24/2/07 

 

<>


Re: [mediacare] Mari kita sudahi saja perdebatan poligaminya Bang Ade

2007-02-25 Terurut Topik mariatul kiptiah
Menurut saya perdebatan poligaminya Bang Ade makin
memanas. Topik intinya sudah bergesr jauh. Tak lagi
soal poligami, tapi saling serang pribadi. 
Saya setuju sekali dengan usul Mbak Ida Arimurti agar
Bang Ade tidak usah saja menanggapi lagi email-email
yang memancing kemarahan. Ada baiknya Bang Ade tidak
usah membaca dulu email-email itu. Keputusan sudah
diambil, tinggal bagaimana menjalankannya dengan
risiko seminimal mungkin. Kalau yang bersuara ini
orang di dalam lingkaran poligami yang dipilih Bang
Ade, maka wajar bila Bang Ade bereaksi. Tapi bila
orang luar yang hanya tau kulitnya, mending Buang Ade
diam. Tokh tidak akan mengubah keputusan yang sudah
diambil.
Teman-teman, masih banyak topik yang bisa kita
diskusikan dengan pemikiran yang lebih bersih. Soal
kerusakan hutan yang dilempar oleh Bung Sunny, soal
kecelakaan kapal Levina I, dan sebagainya. Rasanya
bila kita berbincang soal itu, sekecil apapun
pemikiran positif yang muncul akan ada nilai plusnya.
Salam


Mariatul Kiptiah
--- Ida arimurti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Bang Ade yg baik,
> Ada baiknya Bang Ade ngga perlu menanggapi dengan
> emosional email yg
> menyudutkan Bang Ade dan keluarga. Ini masalah yg
> sangat pribadi yg harus
> dijaga, sebaiknya Bang Ade ngga usah baca lagi
> email2 dari mediacare, diam
> akan lebih baik. Jangan sampai permasalahan pribadi
> orang yg ngga tahu malah
> Bang Ade terpancing mengungkapkannya, kan ngga
> penting juga buat orang lain.
> Yg penting keputusan sudah diambil dan mudah2an Bang
> Ade bisa membahagiakan
> orang2 yg Bang Ade cintai. Buat teman2 yg lain saya
> fikir, kita sudahi
> perdebatan poligami nya Bang Ade ini, ada yg setuju
> dan banyak juga ngga
> setuju, semua saya yakin lebih kepada concern
> menjaga keutuhan keluarga,
> karena masa depan anak sangat dibutuhkan, dan kita
> sepakat ngga ada satupun
> yg ingin disakiti dan mau menyakiti. Serta ngga ada
> satupun manusia yg
> sempurna, semua ada kekurangan, begitu juga pasangan
> kita. 
> 
> Senang sekali apabila kita tidak saling menghujat,
> biarlah itu menjadi
> bagian perjalanan hidup Bang Ade. Maaf bukannya saya
> sok menasehati, saya
> juga bukan orang yg setuju Poligami, saya fikir akan
> lebih bijak cukup sudah
> kita hentikan pembicaraan ttg kel Bang Ade, kecuali
> kalau teman2 akan
> melakukan diskusi ttg poligami tanpa menyebut orang2
> yg juga punya hati dan
> perasaan. Mohon maaf kalau ada yg tidak berkenan.
> 
> Peace aja deh...
> Wass
> Ida Arimurti
> 
> 
> From: retnadi aini [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Sunday, February 25, 2007 12:41 PM
> To: mediacare@yahoogroups.com
> Subject: [mediacare] tanggapan ade armando atas 10
> fakta istri baru
> 
> dear all,
> karena ada masalah dgn account email bang ade, maka
> bang ade minta saya utk mem-forward pernyataan ini
> ke
> milis.
> thanks.
> 
> -retno-
> 



 

Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
http://new.mail.yahoo.com


[mediacare] Raden Ayu, poligami bukan hak asasi - Re: Ade Armando kawin lagi

2007-02-25 Terurut Topik Sato Sakaki
Kawin lagi hak asasi manusia? Jangan asal mangap. 
Poligami SAMA SEKALI BUKAN hak asasi manusia. Di
Amerika dan negara-negara Barat, begitupun di Jepang,
pelaku poligami diancam dengan hukuman penjara.
Sebelum menikah kepada kedua pasangan mempelai
ditanyakan dulu apakah pernah menikah. Jika jawabnya
pernah, harus memperlihatkan surat cerai lebih dulu. 
Kalau tak ada surat-cerai, pernikahan tidak bisa
dilaksanakan. Itu pidana. Ketetapan ini berlaku bagi
semua, apapun agama mereka.  

Jadi kalau anda katakan: hak LELAKI Islam, itu baru
benar. Tapi BUKAN hak asasi manusia.  (Kalau hanya
berlaku bagi laki-laki, sedang sebaliknya perempuan
tidak boleh menggiliri dua orang suami, bagaimana bisa
dikatakan hak asasi manusia. Asal mangap.)

sato sakaki

--- radenayu asli <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya heran orang ribut-ribut tentang Ade kawin lagi.
> Itu kan hak asasi manusia? Mau kawin lagi kek, mau
> gak
> kawin, itu urusan pribadi. Jangan terlalu memasuki
> wilayah yang sifatnya privacy. Kalau suami saya juga
> mau kawin lagi, mengapa orang lain harus ribut?
> Paling
> saya menentukan sikap sendiri, tak perlu orang lain
> memasuki wilayah privacy saya. Titik!
> 


[mediacare] Re: pernak-pernik bahasa indonesia (+koreksi dari moderator)

2007-02-25 Terurut Topik HERI HIDAYAT
kali ini saya sependapat dengan Bung DL,
orang Indonesia kebanyakan memang agak aneh, kadang2 mereka 
cenderung untuk menggampangkan masalah, tapi tak jarang pula mereka 
mempersulit masalah yg gampang...
semuanya kembali lagi bersumber kepada UUD, ujung2nya duit...
makanya ada iklan rokok yg memakai tagline;
"Kalo emang susah kenapa harus dibikin gampang?"
TANYA KENAPA???

hal ini juga terjadi dalam dunia pers, khususnya media cetak..
kadang-kadang karena keterbatasan space, mereka harus membuat 
tagline yg singkat tapi harus bisa menarik minat pembaca ato dlm bhs 
jawanya: eyecatching. Untuk itulah mereka kadang menghalalkan segala 
cara, menabrak rambu-rambu, batasan atau kaidah yg ada. memang 
terkesan tolol, tapi apa mau dikata; duit yg berbicara, bung.
Duit tidak pernah mengenal tata bahasa atau rambu-rambu.

saya sendiri khawatir, mau jadi apa bangsa ini kalo masyarakatnya 
sudah menjadikan duit dan udel sebagai Tuhannya.
mungkin itulah yang menjadi salah satu sebab kenapa bangsa ini tidak 
pernah maju.

cape deeehh

heri hidayat

--- In mediacare@yahoogroups.com, "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Tempo hari saya pernah memposting artikel wawancara Radio Nederland
> dengan redaksi Tempo. Kalimat-kalimat sang pemimpin redaksi Tempo
> pada wawancara itu adalah "kreasi" sendiri, artinya sama sekali
> tidak mengikuti kaidah tata bahasa Indonesia. Kita tidak tahu mana
> subyek, mana obyek, mana keterangan waktu, mana anak kalimat dll.
> 
> Hal di atas ada kaitannya dengan ke-rese-an orang Indonesia. Kita
> lihat kasus yang aktuil sekarang ini, yaitu poligaminya Ade 
Armando.
> Sesuai UU, jelas poligami diperbolehkan di Indonesia, namun amat
> banyak anggota Media Care yang mengutuk AA Gym dan Ade Armando.
> Tentu saja setiap orang Indonesia berhak kontra poligami, tapi yang
> mesti dihantam adalah KUA yang mensahkan poligami, bukan AA Gym 
atau
> Ade Armando yang tidak bisa berpoligami bila tidak ada KUA.
> 
> Kecendrungan membuat UU sendiri pada mayoritas orang Indonesia itu
> analog dengan kecendrungan orang Indonesia membuat tata bahasa
> sendiri. Belum membudaya buat orang Indonesia untuk PATUH kepada UU
> dan Tata Bahasa, serta peraturan-peraturan lainnya. Korupsi, jam
> karet dan gebuk-gebukan adalah contoh lain kecendrungan orang
> Indonesia melanggar peraturan yang ada.
> 
> Salam hangat, Danny Lim, Nederland
> 
> 
> MOD:
> 
> Oom DL, sekadar info dan koreksi...Mas BHM sudah lama tidak 
menjabat sebagai Pemred TEMPO. Saran saya untuk Ranesi, karena 
wawancara lisan, redaksi/script writer atau apalah namanya kan musti 
mengedit sebelum ditayangkan.
> 
> 
> --- In mediacare@yahoogroups.com, radityo djadjoeri 
> wrote:
> >
> > Mohon komentar dari teman-teman untuk serangkaian kalimat di 
bawah
> ini:
> >
> >   "Kapal Terbakar Usai Nonton Titanic"
> >
> >   (judul berita di harian Tribun Timur, Makassar)
> >
> >   Komentar sty:
> >   Rasa-rasanya memang kurang logis, masa ada kapal yang bisa
> nonton. Yang bisa nonton kan penumpang, bukan kapalnya.
> >
> > "Yang membawa sepeda jangan ditempatkan dalam gedung"
> >   (di mesjid)
> >
> > "Yang membawa HP harap dimatikan"
> >   (di mesjid)
> >
> > "Waktu chotib berkhotbah dilarang berbicara"
> >   (di mesjid)
> >
> > "Jangan keluar sebelum diguyur"
> >   (di dalam toilet)
> >
> >
> >   Komentar Anda?
> >
> > sumber: sty -  guyub bahasa
> >
> >
>




[mediacare] Re: Impian Indonesia

2007-02-25 Terurut Topik Danny Lim
Kita lihat saja pemilihan gubernur Jakarta, kalau Fauzi Bowo (28 
tahun karir politik Jakarta, resultat: 85 penduduk mati tenggelam 
dan 350.000 harus mengungsi) terpilih sebagai gubernur Jakarta, 
habislah harapan dan impian Jakarta/Indonesia untuk maju. Sebab 230 
juta rakyat Indonesia ternyata lebih memble dari Fauzi Bowo. 
Individu atau kelompok, terbukti kwalitas paling top yang dimiliki 
oleh Jakarta/Indonesia ya Fauzi Bowo itu, alias tahun 2008 Jakarta 
bakal kebanjiran lagi, dst. Semoga kalian tabah.

Salam hangat, Danny Lim, Nederland

--- In mediacare@yahoogroups.com, "goenardjoadi" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Patricia:
> Saya sih tidak meragukan sama sekali kemampuan individual bangsa 
> kita ini. Banyak individu2 Indonesia yang berhasil dalam berbagai 
> bidang, nasional maupun Internasional. Akan tetapi, akankah 
> individu2 yang berhasil tersebut disatukan menjadi kelompok 
> superhebat? Jawabannya tidak. 
> 
> Kelompok individu2 tsb jadi memble, 
> karena apa? Karena kebanyakan berantem jadi lupa tujuan utamanya 
> apa, individu2 tersebut berlomba-lomba menjadi yang paling 
menonjol, 
> egois mau menang sendiri, tidak bisa menerima pendapat orang lain, 
> saling menjatuhkan, sama sekali tidak bisa legowo apabila ada 
orang 
> yang lebih baik dari dirinya. Itulah sifat bangsa kita sebenarnya. 
> Makanya hanya sedikit sekali ato bahkan tidak ada, kumpulan2 
> individu Indonesia yang berhasil maupun menonjol. 
> 
> Halo Mas Kopi,
> 
> kembali ke laptop,
> 
> pikiran Patricia ini ada benarnya, rakyat lagi antri beras OP, 
lagi 
> antri solar [truk kosongan] untuk di-tap di industri, mondar-madir 
> gak-puguh, agen mintyak tanah lagi senyum-senyum bingung dapat 
> telepon truk tangkinya disuruh belok masuk pabrik dengan harga 30% 
> di atas harga pasar, 
> 
> kita malah cucuk-cucukan soal Ade Armando, 
> 
> memang benar kata orang, banyak busa-busa yang mubazir di negeri 
> kita.
> 
> ada yang bilang lebih sakit karena dijajah bangsa sendiri, lho 
piye, 
> sudah disuruh milih, dapat anaknya Bung Karno, anaknya Wahid 
Hasyim, 
> malah gak jelas maunya, orang tua bilang "murah cinta" gampang 
> berpaling, 
> 
> kita punya 500 koran media massa, tetap saja giliran Pilkada 
> dikadalin lagi, milih Presiden didasari yang paling murah senyum, 
> Koran ada 500 tapi tetap saja rakyat memilih kucing dalam karung.  
> mana ada yang jelasin kalau milih begini dapat Lapindo?
> 
> salam,
> Goenardjoadi Goenawan
> 
> --- In mediacare@yahoogroups.com, "Well... I am SeksPeare" 
>  wrote:
> >
> > Hallo juga Mas Goen,...
> >   Akhir pekan nih, lagi ngapain? Aku baru bangun tidur nih...
> (12:20) minum kopi langsung baca-baca... Wah seru juga ½cucuk-
> cucukan½ itu...
> >
> >   Mas Goen:
> >   maksudnya itu begini sesama burung elang khan tidak cucuk-
cucuk-
> an? [bahasa Indonesianya apa ya?]
> > 
> >   SeksPeare:
> >   Tanggapan saya sebelumnya adalah mengenai apa ½stressing 
point½ 
> dari kalimat yg saya kutipkan: Akan tetapi, akankah individu2 yang 
> berhasil tersebut 
> > disatukan menjadi kelompok superhebat?
> >
> >   Kata ½Disatukan sbg kelompok super hebat½ ... Kalau ada yg 
harus 
> dinilai atas siapa yg ½mempersatukan½ yah... ½Moderator½ milis 
ini, 
> itulah yg ½berhasil mempersatukan½... Kalau apa yg diinginkan oleh 
> kalimat kutipan diatas, konotasinya -yg saya amati- adalah 
> menginginkan ½keseragaman½ (utk menjadi kelompok super hebat)... 
> Nah, inilah yg saya anggap ½it´s not their nature½... (Belum 
> terbahas mengenai ½Super Hebat½ itu apa dan bagaimana, kan?... 
> Standard super hebat itu, apa sih? Ada contoh?... ) 
> >
> >   Nah, Mas Goen masuk dgn permisalan ½cucuk-cucukan½... Lha, 
> itulah ½kelebihan½ kita, kan? Aku selalu menilainya dari ½struktur 
> berfikirnya½ yg memang sudah dari ½sononya½ yang sangat gampang 
> ½bias½... (Unfortunate Culture)
> >
> >   Misal yg saya tunjukkan dalam milis ini, bagaimana Bung Ade 
> Armando ½diadili½, dan yg teradili adalah ½pribadi½ dan ½Hak½... 
> Padahal tak perlu terjadi jika yg dipermasalahkan adalah Apakah 
> dalam tindakannya itu Ade Armando melanggar hukum? Kalau tidak 
> melanggar hukum, lalu kenapa diadili? 
> >
> >   Karena masalah ½standard½? Lho, kalau itu masalahnya, kenapa 
> bukan ½standard½nya yg dibahas? ... Kalau ½standard½ tersebut 
tidak 
> sesuai dgn nilai-nilai kekinian (or whatever...), well... silakan 
> berikan contoh objektif, rasionalnya lalu berusahalah merubah 
> ½standard½ itu secara objektif-rasional pula, sesuai aspek dan 
> kaidah hukum-sosial yg berlaku... Bukannya malah mengadili hak dan 
> pribadi individunya... 
> >
> >   Jadi pangkal ½cucuk-cucukan½ itu tak lepas dari persoalan 
> ½struktur berfikir½ yg memang payah, bleh... Hobby mempersoalkan 
> buih-buih...busa-busa... (yg kental maupun encer...hahahaha...)
> > 
> > Quote: misalnya anda Elang Kroasia, saya Elang Cileduk, khan 
bisa 
> saling 
> > roger, begitu Mas,...
> >
> >   SeksPeare:
> >   Saling roger antar komunitas Ela

[mediacare] CERAHKAN POLITIK PANGAN NASIONAL

2007-02-25 Terurut Topik Pandji R. Hadinoto
Cerahkan Politik Pangan Nasional
   
  Kalau Prof Dr Boediono, MenKo Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu berujar 
“Ekonomi Penentu Demokrasi” [Suara Pembaruan, 24 Pebruari 2007] dan “Demokrasi 
Aman jika Capai 6.600 Dollar AS Penghasilan PerKapita Indonesia” [Kompas, 25 
Pebruari 2007], maka penulis telah menegaskan “Pemerataan Pemenuhan 9 Bahan 
Pokok Penentu Strategik Bagi Kehidupan Demokrasi” [Aspirasi Merah Putih, Pro3 
RRI, 23 Pebruari 2007].
  Artinya, metoda perhitungan Per Kapita itu tanpa diikuti Strategi Pemerataan 
Pemenuhan 9 Bahan Pokok adalah tidak cukup bagi pendorong kehidupan Demokrasi 
yang Sehat, apalagi Demokrasi sebagaimana amanat Pancasila adalah “Kerakyatan 
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan” atau 
boleh disebut Demokrasi Kerakyatan. Dengan demikian, bilamana Politik Per 
Kapita yang dituruti maka sangat boleh jadi terbuka bagi peluang Ketidakadilan 
yang hakiki misalnya terjadinya peristiwa Voting di lembaga-lembaga tinggi 
Negara seperti Dewan Perwakilan Rakyat dan Mahkamah Konstitusi, padahal 
sesungguhnya kontes yang berlangsung tidak menunjukkan kondisi obyektif 
keterwakilan mayoritas Ekonomi Kerakyatan. Sehingga terjadi distorsi antara 
kepentingan Demokrasi Kerakyatan dengan Ekonomi Kerakyatan atau bisa bisa jadi 
bertentangan dengan Sila tentang Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
  Harmonisasi Demokrasi Kerakyatan terhadap Ekonomi Kerakyatan oleh karena itu 
mutlak diperlukan, dan untuk itu harus didasarkan pada kesepakatan politik 
yaitu (1) bahwa 9 Bahan Pokok itu adalah hajat hidup orang banyak [Pasal-33 (2) 
UUD45] dan (2) bahwa 9 Bahan Pokok itu adalah Hak Dasar Rakyat Banyak yang 
tunduk kepada “Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan 
hidup dan kehidupannya” [Pasal-28A UUD45]. Sehingga dengan demikian, maka dapat 
diturunkan beberapa perangkat perundang-undangan lain guna terselenggaranya 
operasi pencapaian maksud dan tujuan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 
Indonesia [Pembukaan UUD45], melalui misalnya program2 Ketahanan Pangan yang 
pada gilirannya berdampak kepada Ketahanan Bangsa. Program2 Ketahanan Pangan 
itu antara lain berbasis Politik Diversifikasi Pangan, dari pola tradisional 
sampai dengan Pola Modern, dari Pedesaan sampai dengan Perkotaan, dibarengi 
Politik Budaya Pangan yang tepat manfaat.
  Dalam pengertian itulah dapat dirunut peristiwa kelangkaan Harga Beras 
Terjangkau yang kini dialami oleh rakyat banyak yang seharusnya memang tidak 
harus terjadi sekiranya penjabaran dan penerjemahan Siklus Tahunan Bencana Alam 
seperti Banjir dapat diantisipasi oleh para teknokrat sebagaimana mestinya. 
  Bagaimanapun, kebijakan logistik preventif tentunya akan lebih baik daripada 
kebijakan logistik kuratif seperti Operasi Pasar yang digelar dibeberapa 
daerah. Yang terakhir ini justru mencerminkan ketidakpahaman akan perencanaan 
operasi pengadaan pangan nasional yang tepat manfaat, karena seperti pola 
kegiatan pemadam kebakaran saja.
  Dari sisi penguatan kelembagaan, maka operasi pangan nasional bagi 230 juta 
perut rakyat itu adalah kegiatan operasi publik yang besar, sehingga seharusnya 
ditindaklanjuti dengan pembentukan Kementerian Pangan Nasional yang mengelola 
secara teknis kepentingan penyelenggaraan pengadaan 9 bahan pokok itu secara 
berkelanjutan. Hal ini juga merujuk salah satu kaidah ilmu tatalola yaitu 
prinsip pareto. Sebagai usulan, hal ini bukanlah sesuatu yang spektakuler, 
tetapi sesuatu tindakan yang memang kebutuhan esensial, mengingat bahwa operasi 
kolektif inter departemental juga seringkali membuka celah2 rawan kooptasi dan 
kelemahan2 tertentu terhadap prinsip2 Good Public Governance itu sendiri.
  Selebihnya, Kementerian Pangan Nasional ini dapat diharapkan mampu mengatur 
penggunaan kebijakan sektoral (regulasi) yang pro rakyat, misalnya bahan bakar 
bersubsidi bagi kegiatan2 angkutan distribusi pangan atau 9 bahan pokok itu di 
seantero wilayah NKRI.
  Bagaimanapun, kita perlu bersyukur kepada Allah Yang Maha Kuasa bahwa 
peristiwa kelangkaan Harga Beras Terjangkau yang kini terjadi itu adalah bukti 
daripada ujian terhadap ketangguhan daripada kebijakan pangan nasional yang 
kini dianut. Artinya, mari kita menarik pelajaran dari siklus tahunan bencana 
alam yang memang bagaimanapun juga adalah bagian daripada peristiwa alam yang 
tidak dapat terpisahkan alias melekat dalam peri kehidupan bermasyarakat, 
berbangsa dan bernegara di NKRI.
  Dan oleh karena itulah, demi kawalan kita atas 9 Pusaka Bangsa Indonesia 
(Bendera Sang Saka Merah Putih, Sesanti Bhinneka Tunggal Ika, Soempah Pemoeda 
1928, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Pancasila, Proklamasi Indonesia Merdeka 
17 Agustus 1945, UUD45, Wawasan Nusantara NKRI, Roh Kejuangan45) dan 
kewaspadaan atas 7 Ketahanan Bangsa (Kehidupan Keagamaan tidak Rawan, Kehidupan 
Ideologis tidak Retak, Kehidupan Politis tidak Resah, Kehidupan Ekonomis tidak 
Ganas, Kehidupan Sosial Budaya tidak Pudar, Kehidupan HanK

[mediacare] Doa untuk kameraman Liputan 6 SCTV

2007-02-25 Terurut Topik radit
MOHON DOA DAN DUKUNGAN MORIL KEPADA KAMI DAN KELUARGA M. GUNTUR, KAMERAMEN 
LIPUTAN 6 SCTV YANG BELUM DITEMUKAN  DI LAUT PADA SAAT MELIPUT BANGKAI KAPAL 
LEVINA YANG TERBAKAR.
  
  
HANYA KEKUATAN TUHAN YANG MAMPU MEWUJUDKAN MUKJIJAT INI.

 

radit
liputan 6 sctv


[mediacare] Mari kita akhiri serangan atas pribadi sdr Ade Armando

2007-02-25 Terurut Topik Ferizal Ramli
Rekan,

Apa pun tanggapan rekan-rekan terhadap sdr Ade Armando pasti ada sisi
positif yang menjadi hikmah buat kita. Hanya kita tidak pernah tahu
apakah keputusan poligami yang dilakukan sdr Ade Armando itu
berpengaruh buruk buat yang bersangkutan termasuk kedua istri dan
anaknya, atau malah menambah kebahagiaan baru buat mereka semua.
Biarlah mereka yang menjalankan dan kita doakan semoga istri-2 dan
anak-2 dari sdr Ade Armando tetap bahagia dan semakin bahagia.

Tapi tentu saja kekhawatiran dari banyak rekan bahwa poligami akan
membuat wanita diposisi yang dirugikan layak harus kita perhatikan.
Untuk itu alangkah bagusnya jika energi kita bukan untuk menyerang
pribadi Sdr Ade Armando ---atas keputusan poligaminya, tapi lebih pada
diskursus atau mensosialisasikan bahwa perlindungan hak-2 anak dan
juga wanita mutlak untuk diutamakan. Mungkin ini akan lebih bermanfaat
bagi banyak wanita di negara kita yang saat ini diposisi lemah ketika
"berhadapan" dengan suaminya.

Hemat saya, dengan beragamnya anggota milis ini ---yang hampir
semuanya adalah kalangan terdidik, sebuah diskursus tentang "poligami,
perlindungan hak-2 wanita dan anak, atau apapun temanya akan akan bisa
membuka pikiran kita, dibandingkan serangan pribadi kearah Sdr. Ade
Armando.

Salam,

FR

--- In mediacare@yahoogroups.com, "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


[mediacare] Mari kita sudahi saja perdebatan poligaminya Bang Ade

2007-02-25 Terurut Topik Ida arimurti
Bang Ade yg baik,
Ada baiknya Bang Ade ngga perlu menanggapi dengan emosional email yg
menyudutkan Bang Ade dan keluarga. Ini masalah yg sangat pribadi yg harus
dijaga, sebaiknya Bang Ade ngga usah baca lagi email2 dari mediacare, diam
akan lebih baik. Jangan sampai permasalahan pribadi orang yg ngga tahu malah
Bang Ade terpancing mengungkapkannya, kan ngga penting juga buat orang lain.
Yg penting keputusan sudah diambil dan mudah2an Bang Ade bisa membahagiakan
orang2 yg Bang Ade cintai. Buat teman2 yg lain saya fikir, kita sudahi
perdebatan poligami nya Bang Ade ini, ada yg setuju dan banyak juga ngga
setuju, semua saya yakin lebih kepada concern menjaga keutuhan keluarga,
karena masa depan anak sangat dibutuhkan, dan kita sepakat ngga ada satupun
yg ingin disakiti dan mau menyakiti. Serta ngga ada satupun manusia yg
sempurna, semua ada kekurangan, begitu juga pasangan kita. 

Senang sekali apabila kita tidak saling menghujat, biarlah itu menjadi
bagian perjalanan hidup Bang Ade. Maaf bukannya saya sok menasehati, saya
juga bukan orang yg setuju Poligami, saya fikir akan lebih bijak cukup sudah
kita hentikan pembicaraan ttg kel Bang Ade, kecuali kalau teman2 akan
melakukan diskusi ttg poligami tanpa menyebut orang2 yg juga punya hati dan
perasaan. Mohon maaf kalau ada yg tidak berkenan.

Peace aja deh...
Wass
Ida Arimurti


From: retnadi aini [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, February 25, 2007 12:41 PM
To: mediacare@yahoogroups.com
Subject: [mediacare] tanggapan ade armando atas 10 fakta istri baru

dear all,
karena ada masalah dgn account email bang ade, maka
bang ade minta saya utk mem-forward pernyataan ini ke
milis.
thanks.

-retno-


Re: [mediacare] tanggapan ade armando atas 10 fakta istri baru

2007-02-25 Terurut Topik Sunny
Poligami mengariskan bahwa ucapan dalam bahasa linggis " Give your smile to 
everyone, but your love to only one", tidak laku?!

Berbicara tentang poligami, mana  ada orang laki yang berpoligami mengambil 
isteri baru yang tua, ompong nan miskin. Yang tua diafkirkan seperti mobil tua. 
 Isteri baru  yang dibutuhkan  ialah segar bugar, sexy nan cantik. Bagi yang 
berumur lewat waktu kesegaran kalau berduit masih ada pasaran. Jadi yang 
memakai alasan illahi sesuai wahyuNya untuk berpoligami,  pada umumnya membual. 

  - Original Message - 
  From: pak sam 
  To: mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, February 25, 2007 11:45 AM
  Subject: Re: [mediacare] tanggapan ade armando atas 10 fakta istri baru


  Hanya Tuhan yang berhak menghakimi orang lain. Sangat
  wajar jika banyak yang kecewa kepada Ade Armando,
  termasuk saya sebagai alumnus FISIP UI dan perempuan.
  Tentu tidak setuju dengan praktek poligami. Tetapi
  apakah kemudian saya berhak menghakimi dia? 

  Saya hanya mempunyai pendapat bahwa pernikahan
  bukanlah sesuatu yang mudah untuk dijalani. Sangat
  mungkin kita mencintai orang lain selain isteri/suami
  kita sendiri. Tetapi apakah kita akan selingkuh,
  berpoligami, atau tetap menjalankan komitmen
  pernikahan sebelumnya ? Dengan tetap menghargai
  keputusan Ade Armando, saya akan memilih monogami.
  Karena menurut saya, poligami tetap akan menyakiti
  anak dan isteri. Poligami tetap memakan "korban" yang
  lain. Dan bagaimana dengan orang lain yang kita
  cintai? Cinta bisa berbentuk apapun. Ajaklah
  isteri/suami dan anak-anak untuk mencintai dia.
  Berikanlah perhatian kita terhadap dia bersama-sama
  dengan keluarga. Cinta seperti itulah yang akan abadi.

  Tanesia

  --- retnadi aini <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  > dear all,
  > karena ada masalah dgn account email bang ade, maka
  > bang ade minta saya utk mem-forward pernyataan ini
  > ke
  > milis.
  > thanks.
  > 
  > -retno-
  > 
  > --- [EMAIL PROTECTED] wrote:
  > 
  > >  Original Message
  > > 
  > > Subject: [Fwd: Re: [mediacare] 10 fakta tentang
  > > istri baru bang ade
  > > armando] From: [EMAIL PROTECTED]
  > > Date: Sat, February 24, 2007 10:07 am
  > > To: mediacare@yahoogroups.com
  > > -- 
  > > Dear all.
  > > Saya, ade armando, percaya bahwa kita perlu
  > > menghargai kebebasan
  > > berekspresi dan berpendapat. Tetapi apakah
  > kebebasan
  > > itu mencakup
  > > kebebasan untuk menghina dan memfitnah?
  > > Saya berusaha untuk menahan diri untuk tidak marah
  > > pada setiap cercaan dan
  > > penghinaan yang ditujukan pada saya.
  > > Tapi tulisan pria dengan nama 'pria biasa' di
  > bawah
  > > ini, mengandung
  > > penghinaan dan fitnah keji terhadap Citra, istri
  > > saya kedua.
  > > Dalam pandangan saya, orang ini pada dasarnya
  > > pengecut yang ingin
  > > menyerang saya dengan menyerang orang yang saya
  > > cintai.
  > > Lebih pengecut lagi, karena dia bahkan tidak
  > berani
  > > menyebut namanya. 
  > > Mengingat toh saya tidak bisa melakukan apa-apa
  > pada
  > > Anda, sekarang saya
  > > meminta agar si 'pria biasa' mengungkapkan diri
  > Anda
  > > pada kami. Kalau Anda
  > > tidak suka pada saya, nyatakan siapa Anda!
  > > 
  > > Anyway, saya harus menyebut sejumlah pernyataan
  > dia
  > > yang mengandung muatan
  > > fitnah dan menghina:
  > > 
  > > 1. Bahwa Citra menempati rumah peninggalan
  > bapaknya.
  > > 
  > > Komentar saya:
  > > Mas/Mbak, Citra membeli rumah itu uang hasil
  > warisan
  > > ayahnya plus uang
  > > yang diperolehnya dari bekerja.
  > > 
  > > 2. Kata pria biasa tentang Citra: ''Saking
  > > kuaayaanya tiap taun dia
  > > nyumbang duit ke fisip puluhan juta (buat bayar
  > bang
  > > ade nih?asiik).Saya
  > > jadi pengen tau, bang ade udah dibeliin apa
  > > aja?rumah?
  > > mobil?pesiar?pulau?''
  > > 
  > > Komentar saya:
  > > 
  > > Mas/Mbak, Citra menyumbang satu kali ke Fisip
  > untuk
  > > membantu pembayaran
  > > uang kuliah satu tahun sekitar 12 mahasiswa kurang
  > > mampu yang dianggap
  > > layak memperoleh bea siswa. Uang itu merupakan
  > amal
  > > dia ketika dia
  > > ternyata memperoleh warisan yang cukup untuk hidup
  > > tenteran ketika ayahnya
  > > meninggal dunia. Ketika itu dia berpikir, kalau
  > dia
  > > memperoleh peninggal
  > > yang cukup besar dari ayahnya, mengapa tidak
  > dishare
  > > juga dengan
  > > orang-orang yang membutuhkan?
  > > 
  > > Saya juga nggak mengerti mengapa Anda berpikiran
  > > Citra akan membelikan
  > > saya hal-hal tersebut di atas.
  > > Kami berdua adalah manusia independen yang percaya
  > > bahwa kami tidak boleh
  > > saling membebani.
  > > 
  > > 3. Lantas si 'pria biasa' menggambarkan Citra: 
  > > ''Berpenghasilan tinggi :
  > > tiap kali saya ke kampus, pasti dia udah ganti 
  > > tempat kerja yang semuanya
  > > bonafidan punya.(saya dari dulu cuma bisa jadi
  > > wartawan miskin doang,
  > > huhuhu).

[mediacare] Re: pernak-pernik bahasa indonesia (+koreksi dari moderator)

2007-02-25 Terurut Topik Danny Lim
Tempo hari saya pernah memposting artikel wawancara Radio Nederland
dengan redaksi Tempo. Kalimat-kalimat sang pemimpin redaksi Tempo
pada wawancara itu adalah "kreasi" sendiri, artinya sama sekali
tidak mengikuti kaidah tata bahasa Indonesia. Kita tidak tahu mana
subyek, mana obyek, mana keterangan waktu, mana anak kalimat dll.

Hal di atas ada kaitannya dengan ke-rese-an orang Indonesia. Kita
lihat kasus yang aktuil sekarang ini, yaitu poligaminya Ade Armando.
Sesuai UU, jelas poligami diperbolehkan di Indonesia, namun amat
banyak anggota Media Care yang mengutuk AA Gym dan Ade Armando.
Tentu saja setiap orang Indonesia berhak kontra poligami, tapi yang
mesti dihantam adalah KUA yang mensahkan poligami, bukan AA Gym atau
Ade Armando yang tidak bisa berpoligami bila tidak ada KUA.

Kecendrungan membuat UU sendiri pada mayoritas orang Indonesia itu
analog dengan kecendrungan orang Indonesia membuat tata bahasa
sendiri. Belum membudaya buat orang Indonesia untuk PATUH kepada UU
dan Tata Bahasa, serta peraturan-peraturan lainnya. Korupsi, jam
karet dan gebuk-gebukan adalah contoh lain kecendrungan orang
Indonesia melanggar peraturan yang ada.

Salam hangat, Danny Lim, Nederland


MOD:

Oom DL, sekadar info dan koreksi...Mas BHM sudah lama tidak menjabat sebagai 
Pemred TEMPO. Saran saya untuk Ranesi, karena wawancara lisan, redaksi/script 
writer atau apalah namanya kan musti mengedit sebelum ditayangkan.


--- In mediacare@yahoogroups.com, radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Mohon komentar dari teman-teman untuk serangkaian kalimat di bawah
ini:
>
>   "Kapal Terbakar Usai Nonton Titanic"
>
>   (judul berita di harian Tribun Timur, Makassar)
>
>   Komentar sty:
>   Rasa-rasanya memang kurang logis, masa ada kapal yang bisa
nonton. Yang bisa nonton kan penumpang, bukan kapalnya.
>
> "Yang membawa sepeda jangan ditempatkan dalam gedung"
>   (di mesjid)
>
> "Yang membawa HP harap dimatikan"
>   (di mesjid)
>
> "Waktu chotib berkhotbah dilarang berbicara"
>   (di mesjid)
>
> "Jangan keluar sebelum diguyur"
>   (di dalam toilet)
>
>
>   Komentar Anda?
>
> sumber: sty -  guyub bahasa
>
>


[mediacare] Re: Impian Indonesia

2007-02-25 Terurut Topik goenardjoadi
Patricia:
Saya sih tidak meragukan sama sekali kemampuan individual bangsa 
kita ini. Banyak individu2 Indonesia yang berhasil dalam berbagai 
bidang, nasional maupun Internasional. Akan tetapi, akankah 
individu2 yang berhasil tersebut disatukan menjadi kelompok 
superhebat? Jawabannya tidak. 

Kelompok individu2 tsb jadi memble, 
karena apa? Karena kebanyakan berantem jadi lupa tujuan utamanya 
apa, individu2 tersebut berlomba-lomba menjadi yang paling menonjol, 
egois mau menang sendiri, tidak bisa menerima pendapat orang lain, 
saling menjatuhkan, sama sekali tidak bisa legowo apabila ada orang 
yang lebih baik dari dirinya. Itulah sifat bangsa kita sebenarnya. 
Makanya hanya sedikit sekali ato bahkan tidak ada, kumpulan2 
individu Indonesia yang berhasil maupun menonjol. 

Halo Mas Kopi,

kembali ke laptop,

pikiran Patricia ini ada benarnya, rakyat lagi antri beras OP, lagi 
antri solar [truk kosongan] untuk di-tap di industri, mondar-madir 
gak-puguh, agen mintyak tanah lagi senyum-senyum bingung dapat 
telepon truk tangkinya disuruh belok masuk pabrik dengan harga 30% 
di atas harga pasar, 

kita malah cucuk-cucukan soal Ade Armando, 

memang benar kata orang, banyak busa-busa yang mubazir di negeri 
kita.

ada yang bilang lebih sakit karena dijajah bangsa sendiri, lho piye, 
sudah disuruh milih, dapat anaknya Bung Karno, anaknya Wahid Hasyim, 
malah gak jelas maunya, orang tua bilang "murah cinta" gampang 
berpaling, 

kita punya 500 koran media massa, tetap saja giliran Pilkada 
dikadalin lagi, milih Presiden didasari yang paling murah senyum, 
Koran ada 500 tapi tetap saja rakyat memilih kucing dalam karung.  
mana ada yang jelasin kalau milih begini dapat Lapindo?

salam,
Goenardjoadi Goenawan

--- In mediacare@yahoogroups.com, "Well... I am SeksPeare" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Hallo juga Mas Goen,...
>   Akhir pekan nih, lagi ngapain? Aku baru bangun tidur nih...
(12:20) minum kopi langsung baca-baca... Wah seru juga ½cucuk-
cucukan½ itu...
>
>   Mas Goen:
>   maksudnya itu begini sesama burung elang khan tidak cucuk-cucuk-
an? [bahasa Indonesianya apa ya?]
> 
>   SeksPeare:
>   Tanggapan saya sebelumnya adalah mengenai apa ½stressing point½ 
dari kalimat yg saya kutipkan: Akan tetapi, akankah individu2 yang 
berhasil tersebut 
> disatukan menjadi kelompok superhebat?
>
>   Kata ½Disatukan sbg kelompok super hebat½ ... Kalau ada yg harus 
dinilai atas siapa yg ½mempersatukan½ yah... ½Moderator½ milis ini, 
itulah yg ½berhasil mempersatukan½... Kalau apa yg diinginkan oleh 
kalimat kutipan diatas, konotasinya -yg saya amati- adalah 
menginginkan ½keseragaman½ (utk menjadi kelompok super hebat)... 
Nah, inilah yg saya anggap ½it´s not their nature½... (Belum 
terbahas mengenai ½Super Hebat½ itu apa dan bagaimana, kan?... 
Standard super hebat itu, apa sih? Ada contoh?... ) 
>
>   Nah, Mas Goen masuk dgn permisalan ½cucuk-cucukan½... Lha, 
itulah ½kelebihan½ kita, kan? Aku selalu menilainya dari ½struktur 
berfikirnya½ yg memang sudah dari ½sononya½ yang sangat gampang 
½bias½... (Unfortunate Culture)
>
>   Misal yg saya tunjukkan dalam milis ini, bagaimana Bung Ade 
Armando ½diadili½, dan yg teradili adalah ½pribadi½ dan ½Hak½... 
Padahal tak perlu terjadi jika yg dipermasalahkan adalah Apakah 
dalam tindakannya itu Ade Armando melanggar hukum? Kalau tidak 
melanggar hukum, lalu kenapa diadili? 
>
>   Karena masalah ½standard½? Lho, kalau itu masalahnya, kenapa 
bukan ½standard½nya yg dibahas? ... Kalau ½standard½ tersebut tidak 
sesuai dgn nilai-nilai kekinian (or whatever...), well... silakan 
berikan contoh objektif, rasionalnya lalu berusahalah merubah 
½standard½ itu secara objektif-rasional pula, sesuai aspek dan 
kaidah hukum-sosial yg berlaku... Bukannya malah mengadili hak dan 
pribadi individunya... 
>
>   Jadi pangkal ½cucuk-cucukan½ itu tak lepas dari persoalan 
½struktur berfikir½ yg memang payah, bleh... Hobby mempersoalkan 
buih-buih...busa-busa... (yg kental maupun encer...hahahaha...)
> 
> Quote: misalnya anda Elang Kroasia, saya Elang Cileduk, khan bisa 
saling 
> roger, begitu Mas,...
>
>   SeksPeare:
>   Saling roger antar komunitas Elang (wah, di milis psi-trans aku 
guyon bahwa perlunya ada ilmu ½Avataralogi½ nih... Kagak di 
published...) Itu bisa aja mas, dari mana aja, dari Cileduk kek, 
dari Cikoang kek... dimana aja para elang-elang itu bersarang... Yg 
paling ½rasionable½, adalah saling roger tentang -misalkan- bisnis 
dan peluang pasar, dari masing masing produk yg bisa dibisniskan... 
>
>   Tetapi apakah saling ½roger-rogeran½ itu telah mewakili atau 
bisa dianggap mengatasi persoalan berbangsa -kemudian disebut- 
sebagai sebuah kelompok ½Super Hebat½? Itu lain ceritanya, bukan?... 
Emangnya elang-elang itu mau disuruh melakukan revolusi? 
Ha.a.ahhaha...Yg benner aja... 
>
>   ½Struktur Berfikir½ itulah yg perlu di revolusi, Mas.. Kalau 
nggak, abis waktu, energy untuk mempertengkarkan ½buih-buih dan busa-
busa½ itu... Mau m

[mediacare] Re: CHRISYE KRITIS ! (mohon dukungan doa)

2007-02-25 Terurut Topik idakhouw

http://media.gospelcom.net/ccm/mp3/ItIsWellWithMySoul.mp3

When peace, like a river, attendeth my way,
When sorrows like sea billows roll;
Whatever my lot, Thou has taught me to say,
It is well, it is well, with my soul.

Refrain

It is well, with my soul,
It is well, with my soul,
It is well, it is well, with my soul.


But, Lord, `tis for Thee, for Thy coming we wait,
The sky, not the grave, is our goal;
Oh trump of the angel! Oh voice of the Lord!
Blessèd hope, blessèd rest of my soul!

Refrain

And Lord, haste the day when my faith shall be sight,
The clouds be rolled back as a scroll;
The trump shall resound, and the Lord shall descend,
Even so, it is well with my soul.

Refrain



--- In mediacare@yahoogroups.com, Rach Leed <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Semalam saya membaca bukunya om Chrisye plus mendengarkan alunan
suara lembut om ...
> Om Chrisye, berjuanglah melawan penyakit itu karena om bisa dan
mampu . 
> Saya tunggu kehadiran om di panggung musik Indonesia ... 
> Semoga om Chrisye cepat sembuh ya 
> Amiinn 
> 
> Salam 
> Rach Alida
> 
> 
> 
> - Original Message 
> From: denny sakrie <[EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; mediacare@yahoogroups.com;
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, February 23, 2007 4:57:16 PM
> Subject: [mediacare] CHRISYE KRITIS ! (mohon dukungan doa)
> 
> Temans,
> Barusan tadi bersama dengan teman-teman Pegangsaan,kita berkunjung
ke rumah Chrisye di Cipete.
> Kondisi Chrisye saat sekarang ini dalam keadaan kritis.
> Mohon doa dari semuanya agar beliau bisa pulih kondisinya.
> Amin ya robbal al amin
>  
> DS
> 0818417357
> 
> 
> Never miss an email again!
> Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. Check it out.
> 
> 
> 
>  
>

> Don't pick lemons.
> See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.
> http://autos.yahoo.com/new_cars.html
>




[mediacare] Konsisten ato Konstan????? Re: Ade Armando kawin lagi

2007-02-25 Terurut Topik kumau tahu
Apa hubungannya ama KUA??? Seintim apakah? Mereka dah
selingkuh ato dah berpoli2an.
Mo poligami kek, mo polimer, mo poliponik, mo
isotonik... sebok amat
Ribut n seboknya sekarang? runut sejarahnya, cari
pencipta n biang keroknya, baru tuntaskan. tp ga ada
gunanya jg! dia dah mate dan skrg jd keyakinan. 
Nah, tuan2, nona2, n nonya2, merasa ga klo poligami
bakal jd agama baru??? jd, semua yg berjenis kelamin
perempuan hati2 dong! waspadalah... waspadalah! Jurang
kenikmatan semu menanti... hehehhehe




--- radenayu asli <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Saya heran orang ribut-ribut tentang Ade kawin lagi.
> Itu kan hak asasi manusia? Mau kawin lagi kek, mau
> gak
> kawin, itu urusan pribadi. Jangan terlalu memasuki
> wilayah yang sifatnya privacy. Kalau suami saya juga
> mau kawin lagi, mengapa orang lain harus ribut?
> Paling
> saya menentukan sikap sendiri, tak perlu orang lain
> memasuki wilayah privacy saya. Titik!
> 
> 
> --- Danny Lim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Ogut amat konsisten lho, dulu AA Gym kawin lagi
> ogut
> > juga
> > bilang "kenapa kitorang rese?" Maka mendengar Ade
> > Armando kawin lagi
> > ogut juga bilang yang sama. Penyebab poligami
> bukan
> > AA Gym atau Ade
> > Armando, tapi KUA. Menutup KUA adalah jalan
> > satu-satunya
> > menghilangkan poligami. Tap .. siapa
> berani
> > menghapus KUA?
> > Manneke tahu jawabannya? Ihik ihik.
> > 
> > Sebuah diskusi yang menarik dan bermanfaat.
> > 
> > Salam hangat,
> > 
> > 
> > Danny Lim, Nederland
> > 
> > --- In mediacare@yahoogroups.com, manneke
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > Memang susah. Makanya wong Londo akhirnya
> > hengkang, nggak kuta
> > menghadapi inlander yang ternyata bisa ngusir
> > "guru"-nya. Apes
> > banget wong Londo ya, he he he :)
> > >
> > > Soal poligami Ade Armando, saya nggak ngomong
> tuh?
> > Kok malah
> > Mister Lim yang nyolot duluan? Ada angin apa?
> > Bagusnya Mister Lim
> > konsisten sama prinsipnya. Kalo nggak doyan
> ngurusin
> > urusan orang,
> > ya nggak usahlah jerit-jerit soal orang Indonesia
> > yang gini dan yang
> > gitu. Biasanya situ kan paling cepet nyamber
> urusan
> > orang lain di
> > negeri lain nun jauh di sana sono.
> > >
> > > RESPEK? He he he, sejak kapan Meneer kenal kata
> > ini? Baru bangun
> > dari mimpi, ya? Ini namanya kadal ngasih nasihat
> ke
> > kadal supaya
> > jangan jadi kadal. Kecian deh Engkoh Lim...he
> he
> > he :)
> > >
> > > manneke
> > 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>  
>

> Bored stiff? Loosen up... 
> Download and play hundreds of games for free on
> Yahoo! Games.
> http://games.yahoo.com/games/front
> 



 

Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
http://new.mail.yahoo.com


Re: [mediacare] CHRISYE KRITIS ! (mohon dukungan doa)

2007-02-25 Terurut Topik IKA BFW
Dear Rach Alida, Denny Sakrie, dan teman2 Millis,

Mohon terus dikabarkan perkembangan Chrisye kepada kita semua, karena saya 
yakin selain saya, banyak yang sangat sayang pada Chrisye. Musik dan 
keramahannya membawa kedekatan dihati kami semua. 
Dengan doa yang terus kami panjatkan, kami harapkan ada berita yang membawa 
hati kami dekat dengan Chrisye,
Salam,
Ika, Shanghai
[EMAIL PROTECTED]

  - Original Message - 
  From: Rach Leed 
  To: mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, February 24, 2007 11:57 AM
  Subject: Re: [mediacare] CHRISYE KRITIS ! (mohon dukungan doa)



  Semalam saya membaca bukunya om Chrisye plus mendengarkan alunan suara lembut 
om ...
  Om Chrisye, berjuanglah melawan penyakit itu karena om bisa dan mampu . 
  Saya tunggu kehadiran om di panggung musik Indonesia ... 
  Semoga om Chrisye cepat sembuh ya 
  Amiinn 
  Salam 
  Rach Alida 
  - Original Message 
  From: denny sakrie <[EMAIL PROTECTED]>
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL 
PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; mediacare@yahoogroups.com; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Friday, February 23, 2007 4:57:16 PM
  Subject: [mediacare] CHRISYE KRITIS ! (mohon dukungan doa)



  Temans,
  Barusan tadi bersama dengan teman-teman Pegangsaan,kita berkunjung ke rumah 
Chrisye di Cipete.
  Kondisi Chrisye saat sekarang ini dalam keadaan kritis.
  Mohon doa dari semuanya agar beliau bisa pulih kondisinya.
  Amin ya robbal al amin
  DS
  0818417357


--
  Never miss an email again!
  Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. Check it out. 





--
  Be a PS3 game guru.
  Get your game face on with the latest PS3 news and previews at Yahoo! Games.

   

Re: [mediacare] Re: Impian Indonesia

2007-02-25 Terurut Topik Well... I am SeksPeare
Hallo juga Mas Goen,...
  Akhir pekan nih, lagi ngapain? Aku baru bangun tidur nih...(12:20) minum kopi 
langsung baca-baca... Wah seru juga ½cucuk-cucukan½ itu...
   
  Mas Goen:
  maksudnya itu begini sesama burung elang khan tidak cucuk-cucuk-an? [bahasa 
Indonesianya apa ya?]

  SeksPeare:
  Tanggapan saya sebelumnya adalah mengenai apa ½stressing point½ dari kalimat 
yg saya kutipkan: Akan tetapi, akankah individu2 yang berhasil tersebut 
disatukan menjadi kelompok superhebat?
   
  Kata ½Disatukan sbg kelompok super hebat½ ... Kalau ada yg harus dinilai atas 
siapa yg ½mempersatukan½ yah... ½Moderator½ milis ini, itulah yg ½berhasil 
mempersatukan½... Kalau apa yg diinginkan oleh kalimat kutipan diatas, 
konotasinya -yg saya amati- adalah menginginkan ½keseragaman½ (utk menjadi 
kelompok super hebat)... Nah, inilah yg saya anggap ½it´s not their nature½... 
(Belum terbahas mengenai ½Super Hebat½ itu apa dan bagaimana, kan?... Standard 
super hebat itu, apa sih? Ada contoh?... ) 
   
  Nah, Mas Goen masuk dgn permisalan ½cucuk-cucukan½... Lha, itulah ½kelebihan½ 
kita, kan? Aku selalu menilainya dari ½struktur berfikirnya½ yg memang sudah 
dari ½sononya½ yang sangat gampang ½bias½... (Unfortunate Culture)
   
  Misal yg saya tunjukkan dalam milis ini, bagaimana Bung Ade Armando 
½diadili½, dan yg teradili adalah ½pribadi½ dan ½Hak½... Padahal tak perlu 
terjadi jika yg dipermasalahkan adalah Apakah dalam tindakannya itu Ade Armando 
melanggar hukum? Kalau tidak melanggar hukum, lalu kenapa diadili? 
   
  Karena masalah ½standard½? Lho, kalau itu masalahnya, kenapa bukan 
½standard½nya yg dibahas? ... Kalau ½standard½ tersebut tidak sesuai dgn 
nilai-nilai kekinian (or whatever...), well... silakan berikan contoh objektif, 
rasionalnya lalu berusahalah merubah ½standard½ itu secara objektif-rasional 
pula, sesuai aspek dan kaidah hukum-sosial yg berlaku... Bukannya malah 
mengadili hak dan pribadi individunya... 
   
  Jadi pangkal ½cucuk-cucukan½ itu tak lepas dari persoalan ½struktur berfikir½ 
yg memang payah, bleh... Hobby mempersoalkan buih-buih...busa-busa... (yg 
kental maupun encer...hahahaha...)

Quote: misalnya anda Elang Kroasia, saya Elang Cileduk, khan bisa saling 
roger, begitu Mas,...
   
  SeksPeare:
  Saling roger antar komunitas Elang (wah, di milis psi-trans aku guyon bahwa 
perlunya ada ilmu ½Avataralogi½ nih... Kagak di published...) Itu bisa aja mas, 
dari mana aja, dari Cileduk kek, dari Cikoang kek... dimana aja para 
elang-elang itu bersarang... Yg paling ½rasionable½, adalah saling roger 
tentang -misalkan- bisnis dan peluang pasar, dari masing masing produk yg bisa 
dibisniskan... 
   
  Tetapi apakah saling ½roger-rogeran½ itu telah mewakili atau bisa dianggap 
mengatasi persoalan berbangsa -kemudian disebut- sebagai sebuah kelompok ½Super 
Hebat½? Itu lain ceritanya, bukan?... Emangnya elang-elang itu mau disuruh 
melakukan revolusi? Ha.a.ahhaha...Yg benner aja... 
   
  ½Struktur Berfikir½ itulah yg perlu di revolusi, Mas.. Kalau nggak, abis 
waktu, energy untuk mempertengkarkan ½buih-buih dan busa-busa½ itu... Mau 
mengharapkan institusi pendidikan formal yg penuh jamur dan benalu?... 
Hahahaha... Give me a break!
   
  May FUN be with you...
   
  Well SeksPeare
  http://kopitalisme.tk
  http://kopitalisme.blogspot.com
  http://hole-spirit.blogspot.com
  

goenardjoadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Halo Mas Kopi,.

maksudnya itu begini sesama burung elang khan tidak cucuk-cucuk-an?

[bahasa Indonesianya apa ya?]

misalnya anda Elang Kroasia, saya Elang Cileduk, khan bisa saling 
roger, begitu Mas,

salam,
Goenardjoadi Goenawan

--- In mediacare@yahoogroups.com, "Well... I am SeksPeare" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Quote: Akan tetapi, akankah individu2 yang berhasil tersebut 
disatukan menjadi kelompok superhebat? End of quote.
> 
> Sebenarnya ada logika yg lucu dari pendapat diatas Tak semua 
individu-individu yg ½bergerak sendiri½ memang akan berhasil 
disatukan, it´s not their ½nature½. Sebagian orang memang sudah 
terlahir sebagai ½single fighter ½...
> 
> Ada yg mengatasi survival secara berkelompok, ada pula yg memang 
terlahir sebagai single fighter... Tidak perlu menilai mereka dgn 
negatif, saya justru angkat topi kepada mereka yg bisa mengatasi 
kehidupannya tanpa harus selalu bergerombol, apalagi harus 
½menetek½...
> 
> Adakah burung elang yang terbang berkelompok?... Tetapi tidak 
berarti yg bergerombol itu harus selalu ½jelek½ kan?
> 
> Well SeksPeare
> http://kopitalisme.tk
> http://kopitalisme.blogspot.com
> 
> 
> Patricia Soetjipto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mas Goen,
> 
> Saya sih tidak meragukan sama sekali kemampuan individual bangsa 
kita ini. Banyak individu2 Indonesia yang berhasil dalam berbagai 
bidang, nasional maupun Internasional. Akan tetapi, akankah 
individu2 yang berhasil tersebut disatukan menjadi kelompok 
superhebat? Jawabannya tidak. Kelompok individu2 tsb jadi memble, 
karena apa? Karena kebanyakan berantem jadi lupa t

[mediacare] Keberatan atas kalimat - Jangan samakan Christopher dengan anjing - Re: Poligami Ade Armando

2007-02-25 Terurut Topik Titiana Adinda
Moderator Yth.
  Mohon masukan email aku dibawah ini.Terima kasih banyak.
   Salam hangat,
Dinda

   ==
  Dear All khususnya Sdr.Apiko JM,
   
  Maaf aku agak keberatan dengan email kata-kata dalam email anda yang 
ditujukan kepada Sdr.Christoper dibawah ini:
   
  
 Emangnya ada laki-laki normal kayak Christoper atau Mas Ade atau saya nikah 
dengan wanita yang giginya 'mrongos' alias tonggos, matanya juling dan berbibir 
sumbing? Ya mikir-mikir dulu kecuali kalau dia janda tua kaya raya yang sudah 
divonis dokter tiga bulan lagi tewas karena kanker payudara atau kecuali 
dia adalah sosok perempuan yang sangat cerdas, soleh dan baik hati...
 ...dst 
  
 Wassalam,
 ApikoJM
   
   
  Menurutku ini adalah kalimat penghinaan terhadap org lain yang diffable 
(cacat fisik).Ada juga koq laki-laki normal yang mau menikahi perempuan dalam 
keadaan sedemikian.Itulah keajaiban cinta.Anda harus menerima itu karena itu 
fakta.Mereka  yang Diffable (cacat fisik) toh akhirnya menikah dan punya 
pasangan juga kan?Masa karena mereka diffable (cacat fisik) mereka tidak punya 
jodoh?Berarti mereka semua yang diffable (cacat fisik) menjadi sendirian dong 
seumur hidup?Faktanya tidak demikiankan.Aku punya tetangga yang istrinya juling 
tetapi suaminya cakep,kaya,tidak cacat dan mereka bahagia koq.Jadi tidak ada 
alasan sama sekali anda mengatakan kalo lelaki normal tidak akan menerima 
keadaan cacat fisik seorang perempuan.
   
  Aku minta anda meralat kalimat anda tersebut.
   
  Ini merupakan penghinaan kepada mereka yang (Maaf) giginya mrongos atau 
tonggos,matanya juling dan berbibir sumbing.Ini benar-benar penghinaan terhadap 
kemanusiaan.Orang boleh saja berdebat tetapi tolong dong hargai mereka yang 
terlahir tidak normal.Kalau anda menghina mereka berarti anda telah menghina 
ciptaan Tuhan.Berarti anda menghina Tuhan.
   
  Kalimat selanjutnya juga tidak aku sukai yaitu kalimat..” Ya mikir-mikir dulu 
kecuali kalau dia janda tua kaya raya yang sudah divonis dokter tiga bulan lagi 
tewas karena kanker payudara.Memangnya perempuan yang sudah janda dan 
divonis akan meninggal tidak berhak akan rasa cinta?sekalipun dia tidak kaya 
raya.Pahamilah tidak semua org beruntung sehat ada juga yang sudah ditakdirkan 
sakit seperti kanker payudara.Tanteku juga meninggal karena kanker payudara 
tetapi suaminya tetap setia hingga akhirnya dia meninggal,tanteku tidak kaya 
tuh?Biasa saja.
   
  Kalau anda masih mikir-mikir dulu menghadapi situasi seperti itu maka 
wajarlah.Itu adalah pilihan.Artinya ada juga orang yang mengambil pilihan untuk 
jatuh hati dan menikah dgn perempuan yang diffable (cacat fisik).
   
  Aku sumpahin supaya nanti anda akan jatuh cinta kepada perempuan diffable 
(cacat fisik) yang tidak kaya dan tidak mau/menolak anda nikahi.Meskipun anda 
amat jatuh cinta padanya.Dan ingin memperistrinya.Rasain tuh rasanya kalo cinta 
anda tertolak.Karena itu anda harus percaya cinta itu ada dan tumbuh di hati 
setiap orang tanpa melihat bentuk fisiknya saja.Dan banyak koq perempuan 
diffable (cacat fisik) yang yang sangat cerdas, soleh dan baik hati...
   
  Lain kali aku minta dengan hormat kepada anda jangan menghina lagi kaum 
diffable (cacat fisik) karena aku sangat benci perilaku atau ucapan seperti itu.
   
  Salam kesel,
   
  Dinda
  

Kunjungi blog aku di:
http://titiana-adinda.blogspot.com/

-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Re: Siapa sebenarnya Erick Wotulo?

2007-02-25 Terurut Topik manneke

Tengkyu, Sensei. Infonya sangat lengkap dan jelas. Biar segera diproses deh di 
pengadilan, jadi kita akan tahu ini ulah satu orang saja dalam TNI atau sudah 
"melembaga." Mungkin lewat cara ini reformasi TNI baru betul-betul bisa dimulai.

manneke


-Original Message-

> Date: Sat Feb 24 19:32:39 PST 2007
> From: "Deddy Mansyur" <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [mediacare] Siapa sebenarnya Erick Wotulo?
> To: mediacare@yahoogroups.com
>
>  http://www.ranesi.nl/arsipaktua/Asia/indonesia060905/erick_wotulo061005
> Siapa sebenarnya Erick Wotulo?
> Erick lahir di Noongan, Laongan Kabupaten Minahasa, Sulawesi Tenggara 11 Juni 
> 1946. Karir militernya dimulai tahun 1966 ketika ia masuk Akademi Militer, 
> Akmil. Di sana, ia satu angkatan dengan bekas Kepala Staf Angkatan Laut 
> Bernard Kent Sondakh. Sejak menjabat sebagai letnan dua hingga mayor, Erick 
> bertugas di Batalyon Kavaleri Resimen Bantuan Tempur Marinir, Karangpilang, 
> Surabaya. Dia juga sempat menjabat Kepala Seksi Operasi di batalyon tersebut, 
> lalu menjadi komandannya.
> 
> Pada 1995-1996, Erick menjadi perwira penuntut atau dosen di Sekolah Komando 
> ABRI Bandung. Tahun 1996-2002, menjabat Direktur Pengamanan Otorita Batam dan 
> sempat menjadi staf ahli Ketua Pengamanan Otorita Batam Bidang Pengamanan. 
> Tahun 2000 pangkatnya naik menjadi brigadir jendral.
> 
> Istri Erick, Venny Fria Wotulo kepada Radio Utan Kayu bercerita, Erick gemar 
> berolahraga. Jika tidak bermain tenis, waktu luang Erick diisi dengan bermain 
> bridge. Venny mengaku tidak tahu banyak kegiatan suaminya setelah berhenti 
> bekerja dari Otorita Batam. Karena itu ia sangat terkejut ketika Erick 
> tiba-tiba ditangkap di Guam dan dituduh terlibat perdagangan senjata gelap.
> 
> Berikut petikan wawancara Reporter Radio Utan Kayu Dahlia Citra dan Fia Anwar 
> dengan Venny Fria Wotulo.
> 
> Radio Utan Kayu: 'Apa benar Erick terlibat bisnis penjualan senjata?'
> 
> Venny: 'Kami sekeluarga, anak, istri, keluarga besar sangat shock. Kami tidak 
> menduga suami saya terlibat dalam bisnis itu.'
> 
> Radio Utan Kayu: 'Apa keluarga tahu Erick pergi ke Guam?'
> 
> Venny: 'Itu juga blank. Kami punya acara keluarga di Makassar, acara selesai 
> hari Kamis (27 September 2006). Memang waktu itu dia pamit, tapi saya tidak 
> tahu. Jadi blank nya itu dari hari Kamis pekan lalu.'
> 
> Radio Utan Kayu: 'Apa alasan Erick waktu itu tidak ikut acara keluarga?'
> 
> Venny: 'Ikut. Selesai acara keluarga besar, beliau pamit.'
> 
> Radio Utan Kayu: 'Ke mana pamitnya?'
> 
> Venny: 'Saya tidak perlu cerita. Yang penting masih di dalam negeri.'
> 
> Radio Utan Kayu: 'Kalau tentang tiga nama lain dari Indonesia yang ditangkap, 
> apakah Anda kenal?'
> 
> Venny: 'Maaf, kami keluarga tidak kenal mereka.'
> Itu tadi Venny Fria Wotulo, istri Erick Wotulo yang diwawancarai Fia Anwar 
> dan Dahlia Citra dari Radio Utan Kayu.
> 
> Venny juga menuturkan, dari Makassar Erick pamit ke Denpasar, Bali untuk 
> sebuah urusan bisnis. Lantas kabar terakhir menyebut Erick tertangkap di 
> Guam. Menurut Venny, hingga kini keluarga belum berhasil berhubungan dengan 
> Erick. Aparat dari pemerintah Indonesia sampai saat ini sama sekali tidak 
> menghubungi keluarga.
> 
> Dugaan keterlibatan Erick dalam perdagangan senjata gelap juga mengejutkan 
> teman dekatnya semasa di di Angkatan Laut, Djoko Pramono. Bekas komandan 
> marinir ini mengatakan, di mata rekan-rekannya Erick adalah orang yang jujur. 
> Karir Erick terus menanjak dari komandan peleton hingga komandan resimen. 
> Djoko mengatakan, Erick memang adalah seorang yang ahli persenjataan. Itu 
> karena ia pernah berdinas di batalyon kavaleri.
> 
> Djoko Pramono: (Ada yang mengatakan Pak Erick terjun ke bisnis senjata karena 
> beliau punya keahlian di bidang tersebut. Bagaimana Anda melihatnya?) Saya 
> kurang tahu soal itu. (Tapi kalau latar belakangnya militer punya pemahaman 
> senjata yang cukup baik kan Pak?) Tentunya begitu. Apalagi dia (Erick) kan 
> orang kavaleri. Kavaleri itu katanya material heavy kan. Jadi hal-hal itu dia 
> sedikit banyak mengetahui.
> 
> Delapan tahun silam, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Bintang Reformasi Ade 
> Daud Nasution mengaku pernah bertemu Erick Wotulo di Amerika Serikat. Di lain 
> kesempatan, pernah bertemu juga saat Erick Wotulo berdinas di Surabaya dan 
> masih berpangkat kolonel. Ade menduga keterlibatan Erick Wotulo dalam bisnis 
> senjata tak lepas dari latar belakang militernya.
> 
> Ade Daud Nasution: 'Dia kan sebagai militer, tahu senjata, marinir, pensiunan 
> dan diajak teman-temannya. Lagian hanya menjadi broker aja. Ini kan mengulang 
> skandal lagi. Dulu orang kita ada yang menyuplai senjata ke Afrika waktu 
> perang di Kongo. Itu melibatkan Rahmad Wiranat Kusumah almarhum. Itukan bisa 
> menjadi skandal internasional.'
> 
> Erick Wotulo dan ketiga rekannya, Haji Subandi, Reinhard Rusli, dan Helmi 
> Soedirdja sekarang berada di penjara di Guam. Keterangan mereka menjadi kunci 
> untuk mengungk

Re: [mediacare] tanggapan ade armando atas 10 fakta istri baru

2007-02-25 Terurut Topik pak sam
Hanya Tuhan yang berhak menghakimi orang lain. Sangat
wajar jika banyak yang kecewa kepada Ade Armando,
termasuk saya sebagai alumnus FISIP UI dan perempuan.
Tentu tidak setuju dengan praktek poligami. Tetapi
apakah kemudian saya berhak menghakimi dia? 

Saya hanya mempunyai pendapat bahwa pernikahan
bukanlah sesuatu yang mudah untuk dijalani. Sangat
mungkin kita mencintai orang lain selain isteri/suami
kita sendiri. Tetapi apakah kita akan selingkuh,
berpoligami, atau tetap menjalankan komitmen
pernikahan sebelumnya ? Dengan tetap menghargai
keputusan Ade Armando, saya akan memilih monogami.
Karena menurut saya, poligami tetap akan menyakiti
anak dan isteri. Poligami tetap memakan "korban" yang
lain. Dan bagaimana dengan orang lain yang kita
cintai? Cinta bisa berbentuk apapun. Ajaklah
isteri/suami dan anak-anak untuk mencintai dia.
Berikanlah perhatian kita terhadap dia bersama-sama
dengan keluarga. Cinta seperti itulah yang akan abadi.


Tanesia



--- retnadi aini <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> dear all,
> karena ada masalah dgn account email bang ade, maka
> bang ade minta saya utk mem-forward pernyataan ini
> ke
> milis.
> thanks.
> 
> -retno-
> 
> --- [EMAIL PROTECTED] wrote:
>  
> >  Original Message
> > 
> > Subject: [Fwd: Re: [mediacare] 10 fakta tentang
> > istri baru bang ade
> > armando] From:[EMAIL PROTECTED]
> > Date:Sat, February 24, 2007 10:07 am
> > To:  mediacare@yahoogroups.com
> > -- 
> > Dear all.
> > Saya, ade armando, percaya bahwa kita perlu
> > menghargai kebebasan
> > berekspresi dan berpendapat. Tetapi apakah
> kebebasan
> > itu mencakup
> > kebebasan untuk menghina dan memfitnah?
> > Saya berusaha untuk menahan diri untuk tidak marah
> > pada setiap cercaan dan
> > penghinaan yang ditujukan pada saya.
> > Tapi tulisan pria dengan nama 'pria biasa' di
> bawah
> > ini, mengandung
> > penghinaan dan fitnah keji terhadap Citra, istri
> > saya kedua.
> > Dalam pandangan saya, orang ini pada dasarnya
> > pengecut yang ingin
> > menyerang saya dengan menyerang orang yang saya
> > cintai.
> > Lebih pengecut lagi, karena dia bahkan tidak
> berani
> > menyebut namanya.  
> > Mengingat toh saya tidak bisa melakukan apa-apa
> pada
> > Anda, sekarang saya
> > meminta agar si 'pria biasa' mengungkapkan diri
> Anda
> > pada kami. Kalau Anda
> > tidak suka pada saya, nyatakan siapa Anda!
> > 
> > Anyway, saya harus menyebut sejumlah pernyataan
> dia
> > yang mengandung muatan
> > fitnah dan menghina:
> > 
> > 1. Bahwa Citra menempati rumah peninggalan
> bapaknya.
> > 
> > Komentar saya:
> > Mas/Mbak, Citra membeli rumah itu uang hasil
> warisan
> > ayahnya plus uang
> > yang diperolehnya dari bekerja.
> > 
> > 2. Kata pria biasa tentang Citra: ''Saking
> > kuaayaanya tiap taun dia
> > nyumbang duit ke fisip puluhan juta (buat bayar
> bang
> > ade nih?asiik).Saya
> > jadi pengen tau, bang ade udah dibeliin apa
> > aja?rumah?
> > mobil?pesiar?pulau?''
> > 
> > Komentar saya:
> > 
> > Mas/Mbak, Citra menyumbang satu kali ke Fisip
> untuk
> > membantu pembayaran
> > uang kuliah satu tahun sekitar 12 mahasiswa kurang
> > mampu yang dianggap
> > layak memperoleh bea siswa. Uang itu merupakan
> amal
> > dia ketika dia
> > ternyata memperoleh warisan yang cukup untuk hidup
> > tenteran ketika ayahnya
> > meninggal dunia. Ketika itu dia berpikir, kalau
> dia
> > memperoleh peninggal
> > yang cukup besar dari ayahnya, mengapa tidak
> dishare
> > juga dengan
> > orang-orang yang membutuhkan?
> > 
> > Saya juga nggak mengerti mengapa Anda berpikiran
> > Citra akan membelikan
> > saya hal-hal tersebut di atas.
> > Kami berdua adalah manusia independen yang percaya
> > bahwa kami tidak boleh
> > saling membebani.
> > 
> > 3. Lantas si 'pria biasa' menggambarkan Citra: 
> > ''Berpenghasilan tinggi :
> > tiap kali saya ke kampus, pasti dia udah ganti 
> > tempat kerja yang semuanya
> > bonafidan punya.(saya dari dulu cuma bisa jadi
> > wartawan miskin doang,
> > huhuhu). Berkat kemampuan atau pake namanya bang 
> > ade nih? Atau pake duit
> > babe? Mau dong koneksinya. Atau jangan-jangan
> malah
> > pake fisik? ih
> > syeereemmm...''
> > 
> > Komentar saya:
> > 
> > Otak Anda di mana ya? Anda sendiri tahu tempat dia
> > bekerja adalah
> > perusahaan-perusahaan memiliki reputasi baik yang
> > hanya akan  merekrut
> > orang karena kemampuan orang tersebut. Bagaimana
> > mungkin Anda menyangka
> > sebuah perusahaan transnasional yang begitu
> > bergengsi akan bisa disogok
> > atau terpengaruh oleh nama besar saya (lagipula,
> > memangnya saya ini
> > siapa?)
> > 
> > Dan yang laing menyakitkan adalah Anda menduga
> Citra
> > memperoleh kerja
> > dengan menjual fisiknya. Anda ini germo ya? kalau
> > Anda mahasiswa FISIP
> > tentu Anda tahu bahwa dia adalah mahasiswa pintar,
> > cerdas, kritis, pintar
> > menulis dan berkomunikasi dan punya kemampuan
> bahasa
> > Inggris istimewa!
> > Anda ini khas manusia berpikiran

[mediacare] Tanya CP n email Todung Mulya Lubis

2007-02-25 Terurut Topik charles siahaan
dear, rekans

Siapa dong yang bisa bantu kasih CP atawa email Todung
Mulya Lubis?

Thanks...

Chs 


MOD:

Coba kirim ke emailnya Bang Todung saja, tujukan ke: [EMAIL PROTECTED]


 


[mediacare] Santri Lirboyo Melawan Wabah Penyakit

2007-02-25 Terurut Topik id nugroho
...Ritual itu berawal dari sakitnya ratusan santri secara bersamaan dalam kurun 
waktu seminggu ini. Sakitnya pun sangat beragam, mulai demam tinggi, kapala 
pusing hingga gatal-gatal. Santri dan santriwati yang terkena penyakit itu 
biasanya tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar. "Santri yang 
terkena penyakit langsung lemas, dan tidak bisa ikut pelajaran di kelas, ada 
tiga teman dekat saya yang terkena penyakit itu," kata Nurul Fuad, santri asal 
Kendal Jawa Tengah

Kutipan berita berjudul "Bila Santri Ponpes Lirboyo Melawan Wabah Penyakit 
dengan Doa". Berita dan foto bisa dinikmati di http://idnugroho.blogspot.com

salam
iman
http://idnugroho.blogspot.com
 
-
Finding fabulous fares is fun.
Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel 
bargains.

[mediacare] Elshinta Jatim Mogok

2007-02-25 Terurut Topik id nugroho
Kawan-kawan, ..

Jumat (23/02) kemarin, perwakilan reporter Radio Elshinta di Jawa Timur 
mendatangi Kantor AJI Surabaya di Jl. Gubeng Airlangga 1 no.7 Surabaya, untuk 
berdiskusi tentang nasib reporter Elshinta di Jawa Timur.

Hingga saat ini, 21 reporter Elshinta di Jawa Timur melakukan aksi mogok kerja 
hingga tuntutan kepada manajemen dipenuhi.

Apakah reporter Elshinta yang ada di seluruh Indonesia mengalami masalah yang 
sama?

salam
Iman

 -

*Surat wartawan pada manajemen Elshinta

Kepada Yang Terhormat,
Iwan Haryono
Manager Radio Elshinta
Di Jakarta.

Pernyataan Sikap Koresponden Radio Elshinta Se-Jawa Timur

Berdasarkan kesepakatan pertemuan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 
Februari 2007 di Surabaya dengan atas sepengetahuan Korlip Jatim, Sdr. Peni 
Agustin, maka kami para koresponden Radio Elshinta se-Jatim dengan ini 
menyatakan:

1. Bahwa honor liputan sebesar Rp. 15.000 (lima belas ribu rupiah) 
per-berita/laporan, sudah sangat tidak sesuai dengan kondisi saat ini menyusul 
kenaikan harga berbagai kebutuhan hidup. Untuk itu perusahaan harus menaikkan 
honor para koresponden.

2. Pemberian bonus akhir tahun haruslah diberikan secara merata, sehingga tidak 
menimbulkan kesenjangan antar koresponden. Karna pemberian pemberian bonus 
akhir tahun dengan parameter kuantitas laporan/ berita kami nilai sangat tidak 
adil, mengingat masing-masing koresponden memiliki cakupan wilayah (coverage 
area) yang relatif berbeda, baik secara topografis, potensi daerah maupun jarak 
tempuh, selain itu pihak managemen haruslah mempertimbangkan juga faktor 
kualitas dan bobot berita/ laporan.

3. Sehubungan dengan tingginya resiko yang dihadapi koresponden dalam 
melaksanakan tugas jurnalistik di lapangan, perusahaan agar memberikan bentuk 
perlindungan keselamatan kerja, baik berupa asuransi jiwa maupun advokasi hukum.

4. Jawaban dari pihak korlip Jatim selaku wakil managemen tidak dapat kami 
terima, sehingga kami meminta managemen di Jakarta memberikan jawaban kepada 
kami secara langsung dan kongkrit.

Demikian pernyataan sikap ini kami buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan 
dari pihak manapun, mohon untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan.

Surabaya, 10 Pebruari 2007.
Kontributor Radio Elshinta Se- Jawa Timur

Tembusan : 1. Direktur Siaran ( Edi Harsono )
2. Direktur SDM (Hilman Sobara )
3. E P On Duty
4. PT. Indosiar TBK ( Stevanus )
5.

Catatan: Aksi mogok dilakukan reporter Elshinta di Jawa Timur sejak 
Senin(12/02) hingga sekarang.

Eksploitasi Dan Ketidakmanusiawian Radio Elshinta

Kronologi Aksi Mogok Koresponden Radio Elshinta Jatim

1. Akhir tahun 2005 koresponden radio Elshinta se-Jatim melakukan pertemuan di 
Bangil Pasuruan. Kemudian di sepakati beberapa hal, yang antara lain, adanya 
penyesuaian nominal honor per laporan, jaminan keselamatan kerja/K-3 serta 
adanya advokasi hukum terkait dengan aktivitas peliputan berita di lapangan.
2. Seiring dengan tuntutan kores ponden se-Jatim yang tidak dikabulkan oleh 
managemen radio Elshinta, dalam pertemuan reguler koresponden se-Jatim terus 
berupaya untuk menyampaikan tuntutan yang sama, akan tetapi dalam hal ini 
tuntutan tersebut disampaikan secara lisan dan disampaikan kepada Korda Jatim, 
Sdr.Peni Agustin, namun upaya tersebut masih juga belum membuahkan hasil.
3. Mengingat kondisi perekonomian kawan-kawan koresponden Jatim yang kian 
parah, terutama didaerah yang pbeberapa potensi beritanya minus, maka pada 
tanggal 26 Januari 2007 dilakukan pertemuan di Sidoarjo yang hanya dihadiri 
oleh 9 dari 21 koresponden se-Jatim, dan dalam pertemuan tersebut disamping 
kembali mensoal topik honor per laporan yang masih belum ada perubahan (yakni 
Rp. 15.000), juga mensoal tentang pemberian bonus akhir tahun yang tidak merata 
(terdapat sekitar 10 koresponden Jatim yang tidak mendapatkan bonus akhir 
tahun), serta persoalan yang lain. Dan akhirnya dalam pertemuan tanggal 26 
Januari 2007 merekomendasikan pertemuan dilakukan kembali pada tanggal 10 
Pebruari 2007 yang bertempat di kantor radio Elshinta Surabaya denagn materi 
yang sama.
4. Pada pertemuan tanggal 10 Januari 2006 dikantor radio Elshinta Surabaya, di 
hadiri oleh 18 dari 21 koresponden se-Jatim disepakati beberapa poin seperti 
terlampir, dengan disertai dengan aksi mogok laporan yang mulai dilakukan pada 
hari senin, 12-13 Pebruari 2006 oleh koresponden se-Jatim. Hal ini dilakukan 
karna tuntutan yang sekian kali dilayangkan/ disampaikan ke pihak managemen 
tidak pernah mendapatkan respon.
5. Selanjutnya, sebagian dari koresponden kembali melakukan laporan karena 
berbagai alasan, yang antara lain karena upaya pemecahan yang dilakukan oleh 
pihak managemen, tuntutan ekonomi yang tidak dapat di tunda, sedangkan sebagian 
yang lain hingga saat ini masih terus melakukan aksi tersebut.

Lima alasan utama:

1. Nominal honor liputan sebesar Rp. 15.000 (lima belas ribu rupiah) 
per-berita/laporan yang berlangsung selama dua tahun lebih tanpa adanya upaya 
dalam merevisiny

[mediacare] Let us make peace with the Earth

2007-02-25 Terurut Topik Sunny
http://weekly.ahram.org.eg/2007/833/op9.htm

Let us make peace with the Earth
Global environmental change makes necessary an unprecedented linkage with 
future generations; one in which sustainability and development are harmonised, 
writes Koïchiro Matsuura* 

We know now that our civilisation, our species, and even our planet may not be 
immortal. This is not the first ecological crisis that humanity has lived 
through, to be sure; but there can be no doubt it is the first that is so wide 
-- indeed, worldwide -- in scope. What are we doing to safeguard the future of 
the Earth and its biosphere? What are the challenges to be met? What solutions 
can we offer? These were the questions under discussion in the latest session 
of our "21st Century Dialogues" organised by Jérôme Bindé at UNESCO 
headquarters on the theme: "What future for the human species? What prospects 
for the planet?" with contributions from some 15 leading experts. 

First and foremost, climate change and global warming: by the end of the 
century this planet could be hotter by an amount between 1.5 and 5.8 degrees 
centigrade. Such a warming of the climate threatens many parts of the world, 
and is liable to provoke further disasters from the proliferation of tropical 
storms to the drowning of whole island states or coastal regions. 

Next comes desertification, already affecting a third of the world's land. At 
the end of the 20th century almost one billion people in 110 countries faced 
the threat of encroaching deserts: the figure might well double by 2050, when 
two billion could be affected.

Deforestation is continuing, too, though primary and tropical forests are home 
to the greater part of the world's biodiversity, and we know they help to 
combat climate change as well as slowing soil erosion.

The whole biosphere is threatened by pollution: pollution of air and water, 
oceans and soils, chemical pollution and invisible pollution. In Asia alone, 
the World Bank estimates the cost in human life of atmospheric pollution at 
1.56 million deaths a year.

There is a world water crisis that cannot be ignored. Two billion people will 
face water shortages in 2025 -- three billion, in all likelihood, by 2050.

Lastly, biodiversity is endangered: species are becoming extinct a hundred 
times faster than the mean natural rate, and 50 per cent of all species could 
be gone by 2100. Yet biodiversity is essential to the cycle of life, to human 
health, and to the security of our food supply.

This situation brings a serious risk of war and other conflicts, and demands a 
global response. Sustainable development concerns us all: it is a necessary 
condition for any effective fight against poverty, not least because it is the 
poorest who will suffer the worst of the droughts and other natural disasters 
to come. 

Today, though, we understand that our war on nature is a world war. That is the 
meaning of the Stern Report on the economic consequences of climate change. If 
we do not take immediate action to combat global warming, we can expect to 
forgo between five per cent and 20 per cent of world GDP. Who says sustainable 
development costs too much? "Business as usual" is what threatens to ruin us! 
Javier Pérez de Cuéllar began our "21st Century Dialogues" with a clear 
warning: "How can we know, yet be unable -- or unwilling -- to act?"

There are difficult questions that we have to answer now, with courage and 
lucidity. It can no longer be argued that "sustainability" and "development" 
are conflicting goals, nor that tackling poverty is incompatible with 
conserving ecosystems. We are going to have to fight on every front at once.

We shall also have to invent new and far more wisely restrained modes of growth 
and consumption. As Haroldo Mattos de Lemos emphasised in the dialogues , "we 
humans are no longer living off nature's interest, but off its capital." The 
idea is not, of course, to stop growth entirely, but, as Mostafa Tolba 
suggested, to bring about the quickest possible shift in its nature towards 
less material forms of wealth, reducing our consumption of raw materials in 
every area of production. There must also be far greater awareness of the 
devastating potential of global warming; and that awareness must result in 
compliance with the measures laid down in the Kyoto Protocol. 

It would also be useful to promote a right to clean drinking water, laying a 
proper foundation for the ethical governance of water so that it becomes 
possible both to control demand and to manage it better, as well as improving 
water quality through careful use, proper treatment and recycling. 

UNESCO is actively engaged on many fronts in promoting sustainable water 
policies, fostering education in this area and encouraging the global 
protection of biodiversity not least through its worldwide network of 
"biosphere reserves". They have truly become experimental laboratories for 
ecosystem conservation and the rational use of natur

[mediacare] Terbakarnya KM Levina: 16 wartawan hilang, 1 meninggal

2007-02-25 Terurut Topik radityo djadjoeri
Baru saja menerima SMS dari seorang reporter Global TV:
   
  Kapal Levina yang terbakar di Laut Jawa ternyata ditumpangi rombongan 
wartawan. Dikabarkan 16 wartawan hilang, 1 telah ditemukan, namun meninggal.
   
  Belum jelas dipastikan siapa saja mereka itu.
   
  Ada yang bisa menambahkan?
   
  Terima kasih.. 



 
-
Have a burning question? Go to Yahoo! Answers and get answers from real people 
who know.

[mediacare] Ralat: - Re: tanggapan ade armando atas 10 fakta istri baru

2007-02-25 Terurut Topik Radityo
Bung Billy di Medan,

Retno - alias Retnadi Aini - itu lelaki tulen. Kang Retno kalau tak 
salah adalah wartawan harian PIKIRAN RAKYAT di Bandung.


salam,

mod


--- In mediacare@yahoogroups.com, billy von daperste 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sebenarnya yang lebih gila lagi, dan ini fakta yang
> tak mungkin bisa dibantah Ade Armando, bahwa dia
> menyakiti hati istri pertamanya dengan kawin lagi.
> Jangankan Ade Armando, orang seperti sayyidina Ali
> saja diragukan Rasulullah bisa berbuat adil jika dia
> memadu Fatimah.
> Mau menggambarkan sosok istri pertamanya seperti apa
> pun juga, yang tersakiti tetap istri pertamanya.
> Retno, sebenarnya kalau Anda juga perempuan, dan punya
> sedikit waktu luang untuk menempatkan diri dalam
> posisi istri pertama Ade Armando, kira-kira apa yang
> Anda rasakan dan lakukan sekarang ini.
> Coba, kira-kira bisa enggak digambarkan 10 fakta
> tentang kondisi istri Ade Armando setelah suaminya
> kawin lagi?
> 
> salam
> bvd




Re: [mediacare] tanggapan ade armando atas 10 fakta istri baru

2007-02-25 Terurut Topik billy von daperste
Sebenarnya yang lebih gila lagi, dan ini fakta yang
tak mungkin bisa dibantah Ade Armando, bahwa dia
menyakiti hati istri pertamanya dengan kawin lagi.
Jangankan Ade Armando, orang seperti sayyidina Ali
saja diragukan Rasulullah bisa berbuat adil jika dia
memadu Fatimah.
Mau menggambarkan sosok istri pertamanya seperti apa
pun juga, yang tersakiti tetap istri pertamanya.
Retno, sebenarnya kalau Anda juga perempuan, dan punya
sedikit waktu luang untuk menempatkan diri dalam
posisi istri pertama Ade Armando, kira-kira apa yang
Anda rasakan dan lakukan sekarang ini.
Coba, kira-kira bisa enggak digambarkan 10 fakta
tentang kondisi istri Ade Armando setelah suaminya
kawin lagi?

salam
bvd


MOD:

Bung Billy, Kang Retno itu pria tulen lho. Beliau itu wartawan di Pikiran 
Rakyat Bandung.


--- retnadi aini <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> dear all,
> karena ada masalah dgn account email bang ade, maka
> bang ade minta saya utk mem-forward pernyataan ini
> ke
> milis.
> thanks.
> 
> -retno-
> 
> --- [EMAIL PROTECTED] wrote:
>  
> >  Original Message
> > 
> > Subject: [Fwd: Re: [mediacare] 10 fakta tentang
> > istri baru bang ade
> > armando] From:[EMAIL PROTECTED]
> > Date:Sat, February 24, 2007 10:07 am
> > To:  mediacare@yahoogroups.com
> > -- 
> > Dear all.
> > Saya, ade armando, percaya bahwa kita perlu
> > menghargai kebebasan
> > berekspresi dan berpendapat. Tetapi apakah
> kebebasan
> > itu mencakup
> > kebebasan untuk menghina dan memfitnah?
> > Saya berusaha untuk menahan diri untuk tidak marah
> > pada setiap cercaan dan
> > penghinaan yang ditujukan pada saya.
> > Tapi tulisan pria dengan nama 'pria biasa' di
> bawah
> > ini, mengandung
> > penghinaan dan fitnah keji terhadap Citra, istri
> > saya kedua.
> > Dalam pandangan saya, orang ini pada dasarnya
> > pengecut yang ingin
> > menyerang saya dengan menyerang orang yang saya
> > cintai.
> > Lebih pengecut lagi, karena dia bahkan tidak
> berani
> > menyebut namanya.  
> > Mengingat toh saya tidak bisa melakukan apa-apa
> pada
> > Anda, sekarang saya
> > meminta agar si 'pria biasa' mengungkapkan diri
> Anda
> > pada kami. Kalau Anda
> > tidak suka pada saya, nyatakan siapa Anda!
> > 
> > Anyway, saya harus menyebut sejumlah pernyataan
> dia
> > yang mengandung muatan
> > fitnah dan menghina:
> > 
> > 1. Bahwa Citra menempati rumah peninggalan
> bapaknya.
> > 
> > Komentar saya:
> > Mas/Mbak, Citra membeli rumah itu uang hasil
> warisan
> > ayahnya plus uang
> > yang diperolehnya dari bekerja.
> > 
> > 2. Kata pria biasa tentang Citra: ''Saking
> > kuaayaanya tiap taun dia
> > nyumbang duit ke fisip puluhan juta (buat bayar
> bang
> > ade nih?asiik).Saya
> > jadi pengen tau, bang ade udah dibeliin apa
> > aja?rumah?
> > mobil?pesiar?pulau?''
> > 
> > Komentar saya:
> > 
> > Mas/Mbak, Citra menyumbang satu kali ke Fisip
> untuk
> > membantu pembayaran
> > uang kuliah satu tahun sekitar 12 mahasiswa kurang
> > mampu yang dianggap
> > layak memperoleh bea siswa. Uang itu merupakan
> amal
> > dia ketika dia
> > ternyata memperoleh warisan yang cukup untuk hidup
> > tenteran ketika ayahnya
> > meninggal dunia. Ketika itu dia berpikir, kalau
> dia
> > memperoleh peninggal
> > yang cukup besar dari ayahnya, mengapa tidak
> dishare
> > juga dengan
> > orang-orang yang membutuhkan?
> > 
> > Saya juga nggak mengerti mengapa Anda berpikiran
> > Citra akan membelikan
> > saya hal-hal tersebut di atas.
> > Kami berdua adalah manusia independen yang percaya
> > bahwa kami tidak boleh
> > saling membebani.
> > 
> > 3. Lantas si 'pria biasa' menggambarkan Citra: 
> > ''Berpenghasilan tinggi :
> > tiap kali saya ke kampus, pasti dia udah ganti 
> > tempat kerja yang semuanya
> > bonafidan punya.(saya dari dulu cuma bisa jadi
> > wartawan miskin doang,
> > huhuhu). Berkat kemampuan atau pake namanya bang 
> > ade nih? Atau pake duit
> > babe? Mau dong koneksinya. Atau jangan-jangan
> malah
> > pake fisik? ih
> > syeereemmm...''
> > 
> > Komentar saya:
> > 
> > Otak Anda di mana ya? Anda sendiri tahu tempat dia
> > bekerja adalah
> > perusahaan-perusahaan memiliki reputasi baik yang
> > hanya akan  merekrut
> > orang karena kemampuan orang tersebut. Bagaimana
> > mungkin Anda menyangka
> > sebuah perusahaan transnasional yang begitu
> > bergengsi akan bisa disogok
> > atau terpengaruh oleh nama besar saya (lagipula,
> > memangnya saya ini
> > siapa?)
> > 
> > Dan yang laing menyakitkan adalah Anda menduga
> Citra
> > memperoleh kerja
> > dengan menjual fisiknya. Anda ini germo ya? kalau
> > Anda mahasiswa FISIP
> > tentu Anda tahu bahwa dia adalah mahasiswa pintar,
> > cerdas, kritis, pintar
> > menulis dan berkomunikasi dan punya kemampuan
> bahasa
> > Inggris istimewa!
> > Anda ini khas manusia berpikiran sempit yang
> > membayangkan bahwa kalau ada
> > wanita muda cantik bisa bekerja dengan penghasilan
> > tinggi, itu adalah
> > karena fajtor fisik, bukan karena kepintaran

[mediacare] Re: FORMER INDONESIAN MILITARY GENERAL ERICK WOTULO PLEADS GUILTY IN THE TAMIL TIGER ARMS SUPPLY CASE

2007-02-25 Terurut Topik manneke

Thanks, Radenayu asli. Ini baru satu yang ketahuan, ya? Bisa jadi ada banyak 
yang begini dalam TNI...

manneke


-Original Message-

> Date: Sat Feb 24 21:32:42 PST 2007
> From: "radenayu asli" <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: [mediacare] Re: FORMER INDONESIAN MILITARY GENERAL ERICK WOTULO 
> PLEADS GUILTY IN THE TAMIL TIGER ARMS SUPPLY CASE
> To: mediacare@yahoogroups.com
>
> Erick Wotulo, a Menadonese is a retired general of the
> Indonesian Marine Corps. He was once at he authority
> of Batam Island
> 
> --- manneke <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > 
> > Kok belum pernah denger ada jendral namanya Erick
> > Wotulo? Adakah yang tau siapa ini?
> > 
> > manneke
> > 
> >