[mediacare] Rumah Dunia Mencari Donatur

2007-09-27 Terurut Topik Rumah Dunia
RUMAH DUNIA MENCARI DONATUR
  Oleh Gola Gong
   
  Tahun 2007 sudah diujung. Tinggal 3 bulan lagi, tahun pun berganti, 2008! 
Bagi Rumah Dunia sepanjang 2007 ini sangatlah luar biasa. Ada peningkatan 
volume kegiatan, terutama kegiatan tahunan seperti ”Ode Kampung 2: Temu 
Komunitas Sastra se-Nusantara”,  yang kontroversial dengan surat pernyataan 
sastrawan yang menolak arogansi dan dominasi sebuah komunitas atas komunitas 
lainnya, eksploitasi seksual sebagai standar estetika, serta menolak bantuan 
asing yang memperalat keindonesiaan kebudayaan kita. Ketiga point ini muncul 
melalui perdebatan sengit. Saat pembacaannya, saya mewakili Rumah Dunia  
mengingatkan, bahwa ketiga point itu ditujukan untuk Rumah Dunia dan seluruh 
komunitas yang hadir di Ode Kampung. Juga kegiatan ”Keranda Merah Putih”, 15 – 
26 Agustus 2007,  yang spektakuler; kegiatan itu berhasil menekan birokrat 
Banten sehingga Hj. Ratu Atus Chosiyah, Gubernur Banten, datang ke Rumah Dunia 
untuk berdialog dan memenuhi tuntutan para komunitas seni dan baca di
 Banten, yang menuntut perpustakaan dan gedung kesenian.
   
  LANCAR KEGIATAN
  Belum lagi kegiatan tahunan lainnya seperti merayakan ulang tahun Rumah Dunia 
dengan tajuk ”Pesta Rumah Dunia” setiap Maret. Tahun 2007 ini bertajuk ”Enam 
Pesta Rumah Dunia”, yang berarti Rumah Dunia sudah berumur 6 tahun. Juga ”Pesta 
Anak” setiap Juli (yang keenam). Tahun 2007 pula, tepatnya Agustus, wisata 
study (semacam study tour), berhasil membawa sekitar 30-anak yang unggul di 
wisata gambar dan mengarang di Rumah Dunia ke Monas dan Pesta Buku, Jakarta. 
Tahun-tahun sebelumnya, wisata study hanya membawa mereka ke tempat-tempat di 
sekitar kota Serang saja;  mereka dibawa ke alun-alun Serang, kantor pos, dan 
stasiun kereta.
   
  Kegiastan reguler seperti wisata gambar, lakon, dongeng, ekspresi, mengarang 
dari Senin hingga Jumat untuk anak-nak usia sekolah dasar hingga SMP berjalan 
lancar. Untuk evaluasi, lomba-lomba diantara mereka pun diselenggarakan. 
Kegiatan diskusi pendidikan, budaya, peluncuran buku, pemutaran film, 
pertunjukan teater, pelatihan di setiap Sabtu atau Minggu untuk pelajar dan 
mahasiswa bagai bah tiasda henti. Bhakti sosial berupa pemberian beasiswa dan 
sembako jadi bumbu penyedap.
   
  DANA
  Lantas dari mana Rumah Dunia mendanai ini? Pada Selasa, 25 September 2007 
lalu, serombongan anggota Komisi X, DPR, mampir ke Rumah Dunia. Mereka 
mengernyitkan alis ketika mendengar pembiayaan Rumah Dunia lebih didominsi oleh 
zakat, infaq, dan sodakoh. Tahun 2007 ini memang istimewa. Diknas Jakarta 
menggelontorkan block grat sebesar Rp. 25.000.000,- Itupun kami putuskan 
menerima, karena pihak Diknas menjamin Rumah Dunia pasti mnereima. Kami bisa 
menreima dana itu, karena Rumah Dunia adalah lini sosial dari Yayasan Pena 
Dunia. Tapi, kami masih belum berani memasuki fase menyebarkan proposdal ke 
instansi pemerintah, karena masih ingin menempa mental para pengelolanya. Bagi 
saya ini sangat penting. Jika kita melakukan kegiatan sosial, jangan diawali 
dengan kesenangan, misalnya mendapatkan dana-dana dalam jumlah besar yang 
bersal dari APBD/APBN. Itu sama saja kami merampas hak rakyat miskin di negeri 
ini. Partisipasi publik yang kami lakukan, haruslah juga melatih para
 penelolanya mandiri.
   
  Pernah suatu hari saya kedatanan tamu beberapa anak muda dalam kesempatan 
yang berbeda. Juga lewat e-mail. Rarta-rata pertanyaan dari mereka, adalah 
minta diajarkan membuat proposal. Mereka sangat ingin membuat Rumah Dunia di 
tmepat mereka. Juga mereka mneanyakan, bagaimana caranya mencai buku. Biasanya 
saya menyuruh mereka untuk mulai membeli buku dan membeli raknya. Lalu memulai 
mengoleksi buku satu demi satu dari hari ke hari, dalam hitungan tahun, seiring 
waktu  rak akan dipenuhi buku. Dengan melakukan itu nanti akan muncul sebuah 
semangat melakukan kegiatan yang muncul dari hati, bukan dari hitungan ekonomi 
atau angka-angka statistik. Akan muncul sebuah keyakinan, bahwa di dalam tubuh 
kita ini sebetulnya ada hak orang lain. Berderma kepada olranfg lain iut tidak 
hanya melulu dalam bentuk uang, tapi juga pikiran (otak) dan tenaga. Pikiran 
yang kita miliki bisa didermakan dengan cara menyelenggarakan 
pelatihan-pelatihan grartis, mengajari membaca, melatih anak-anak
 menggambqr sreta berteater atau membuat film. Sedangkan tenaga, di setiap 
kegiatan, membantu memberesi kursi, menyapu halaman, menbersihkan kamar mandi, 
dan apa pun. Itulah sebetulnya inti dari Rumah Dunia, sebagai pusat belajasr; 
kita saling berbagi dengan gembira dan bahagia.
   
  Kami harus tidak antusias untuk urusan ”minta-minta” jatah ini, walaupun 
tentu tidak menolak jika diberi. Kami tidak memulainya dengan proposal, tapi 
dengan kegiatan. Pernah ada lembaga yang henhdak membantu. Mereka meminta 
proposal. Saya mengatakan, silahkan datang ke Rumah Dunia. Proposalnya sudah 
ada di depan mata. Ketika mereka datang, saya menyuruh mereka untuk 
merasakannya dengan hati. Proposal yang saya

[mediacare] Ahmadun Yosi HErfanda; Kemiskinan, Klenik, dan Relijiusitas

2007-07-26 Terurut Topik Rumah Dunia
“Badai Laut Biru” Karya Ahmadun Yosi Herfanda:
  KEMISKINAN, KLENIK, DAN RELIJIUSITAS
  Oleh Gola Gong*)
   
  Negeri ini memang kualat. Gara-gara mengidolakan segala yang berbau dari 
barat, maka liberalisme memakan korban iman kita; iman kepada Allah serta 
ajaran-ajarannya. Orang-orang yang mengaku pintar dalam hal agama, tapi justru 
mendustakannya….
   
  Kata Hudan, ”Kita ini anak-anak nakal di mata Tuhan.”  Maka wajar jika 
bencana di bumi kita muncul dimana-mana, karena kita mendustakan Tuhan
   
  Lalu saya mengingat peristiwa teman saya, yang ingin bisnisnya lancar dengan 
cara pergi ke orang pintar ketika membaca cerpen ”Kiblat Mak Iyah”. AYH 
menghadirkan tokoh Mak Iyah yang lugu dan bodoh, ingin mendapatkan uang banyak, 
mendatangi dukun kampung. Perintah sang dukun, sholatlah menghadap timur – 
bukan ke barat seperti yang kita yakini sebagai kiblat, nanti akan jatuh 
sekarung uang dari langit. Di sekeliling kita banyak sekali peristiwa seperti 
ini. Apakah itu orang kaya, pintar, miskin, dan bodoh! Semua tujuannya sama; 
pergi ke orang pintar karena ingin hidup enak tanpa perlu bekerja keras. 
Peristiwa yang mencerminkan bahwa negeri ini diisi oleh orang-orang malas dan 
bodoh adalah ketika terkuaknya prilaku dukun gadungan bernama Tubagus Yusuf 
Maulana alias Usep dari kampung Cileles, Lebak, yang menghabisi ketujuh 
pasiennya dengan racun portas sekitar 17 Juli 2007 lalu. Usep mengaku ketujuh 
korbannya dihabisi, karena terus menagih janjinya yang bisa menggandakan
 uang. Kalau kita membuka lembaran lama, peristiwa konyol ini sudah 
bertumpuk..
   
  Kelanjutannya tinggal klik www.rumahdunia.net dan 
www.keluargapengarang.wordpress.com
   
  Tetap asoy
  Jang RuDun

   
-
Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
 Play Sims Stories at Yahoo! Games. 

[mediacare] Pengumuman Terbaru Ode Kampung 2

2007-07-13 Terurut Topik Rumah Dunia
Salam. 
   
  Sebelumnya kami mengucapkan terimakasih atas apresiasi teman-teman untuk 
mengikuti acara Ode Kampung 2: Temu Komunitas Sastra se-Nusantara yang akan 
diadakan di Rumah Dunia tgl. 20-22 Juli 2007. Berikut ini akan kami berikan 
tambahan lain mengenai kepesertaan, karya yang akan dibukukan, dan akomodasinya 
berdasarkan Rapat 10 Juli 2007 yang dihadiri Gola Gong, Firman Venayaksa, 
Wowok, Wan Anwar, Toto ST. Radik, dan teman-teman panitia lain kemarin.
   
  Peserta yang ingin mengikuti acara Ode Kampung 2 (pribadi atau komunitas) 
dipersilahkan datang langsung ke Rumah Dunia. Peserta tidak dibatasi. Daftar 
peserta yang kami umumkan dulu hanya sebagai estimasi banyaknya peserta dan 
dokumentasi. Jadi, bagi yang belum sempat daftar, tidak dilarang ikut acara. 
Sedangkan mengenai karya yang akan dibukukan sebagai artifak Ode Kampung 2 
nanti, karena sampai sekarang ini belum semua peserta mengirimkan karyanya, 
maka diputuskan bahwa karya yang akan dibukukan (puisi, cerpen, essai) hanya 
akan diambil dari peserta yang datang di acara Ode Kampung 2 langsung. Dengan 
pertimbangan agar karya yang akan dibukukan nanti benar-benar menjadi artifak 
peserta Ode Kampung 2 yang hadir nanti. Di samping itu untuk memberi kesempatan 
bagi teman-teman lain yang belum sempat mengirimkan karyanya ke panitia Ode 
Kampung 2. 
   
  Untuk urusan perut, alhamdulillah, karena ada donatur yang membantu, maka 
semuanya ditanggung panitia (buat 300 orang). Gak perlu khawatir soal makan. 
Siapin aja duit jajannya. Menunya emang ala kampung; sederhana tapi nikmat. 
Pagi so pasti sarapan nasi uduk. Siang dan malam ada lauk-pauknya. Nasi ada, 
yang penting bukan dari beras impor. Sedangkan penginapan tetap ditanggung 
peserta. Semalam Rp. 20.000,-/orang. Untuk 2 malam siapkan saja uang Rp. 
40.000,-. Dua perwakilan komunitas yang disepakati tetap ditanggung panitia. 
Jadi, jika sebuah komunitas mengirimkan lebih dari dua orang, mohon maaf, untuk 
penginapan menanggung sendiri.
   
  Dan yang terakhir, bagi teman-teman yang belum tahu rute ke Rumah Dunia, 
jalan yang paling enak adalah lewat Tol Serang Timur. Darimanapun teman-teman 
berangkat (kalau lewat tol) turunlah di pintu Tol Serang Timur. Dari situ bisa 
langsung nanya ojek. Bentar kok, paling2 sepuluh menitan doang. Kalo masih 
bingung, tanya saja sama bebegig yang akan kita pasang di pinggir-pinggir jalan 
nanti ...^_^
   
  Salam hangat,
  Panitia Ode Kampung 2
   
  r2

   
-
Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out. 

[mediacare] Edisi Kampung di www.rumahdunia.net

2007-07-04 Terurut Topik Rumah Dunia

WORO-WORO!!!

MENU GURIH NAN LEZAT KHAS KAMPUNNG 

ALA WWW.RUMAHDUNIA.NET

  

Perut lapar?

bosen dengan menu frenchais?

ada menu kampung ala www.rumahdunia.net

jangan ketinggalan!! Nanti aromanya keburu habis

disamber orang.

 

 MENU-MENU PILIHAN!!

 Agenda...

Perhelatan Ode Kampung 2

yang bakal diikuti oleh lebih dari 40 komunitas sastra di seluruh Indonesia. 

Tentang tempat, waktu perhelatan orang-orang kampung..

 

Ambasador

Tentang kerinduan pada kampung halaman dari para ambasador

Rumah dunia di Dubai dan Belanda. 

 Orang kampung yang sekarang berada di luar negeri sana.

 

Parade Karya

Ada sajak-sajak dengan aroma kampung, ada teriakan warga tertindas

yang ingin lepas dari hegemoni kelompok tertentu di

kampung, dan masih banyak lagi.

 

Pariwisata Banten

 

Mencari asal-muasalan kebiasan orang-orang kampung di Banten. 

Yaitu tradisi “Ubrug”. Ditulis oleh wartawan Radar Banten.

 Memori

Budaya berbagi adalah perlu dilestarikan. 

Rumah Dunia berdiri di atas ruh ini. 

Relawan dan siapaun yang datang ke sini boleh berbagi; Ilmu, kebahagiaan, dll

 

 Tips

Yang tak kalah penting adalah tips-tips untuk mengikuti pertemuan 

akbar para pecinta sastra tanah air ini. Agar anda nyaman pada waktu mengikuti 
Ode kampung nanti

 

 Warta Relawan

Perjuangan anak kampung yang mulai mendekati titik puncak dalam dunia 
kepenulisan. 

Perjuangan dan kegigihannya telah mengantarkan 

Endang Rukmana menjadi calon pengarang muda yang piawai memainkan kata-kata. 

Dengan kata-kata  itu, ia mulai merasakan madunya... .

 

 Mari kita tengok sejenak kampung

halaman. Apa yang bisa kita lakukan untuk kampung

halaman? 

Semua ada di www.rumahdunia.net

Jang RuDun
   

   
-
Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect.  Join Yahoo!'s user panel 
and lay it on us.

[mediacare] Kelas Menulis Rumah Dunia

2007-06-27 Terurut Topik Rumah Dunia
KELAS MENULIS RUMAH DUNIA
  Oleh Gola Gong
   
  Kadang muncul rasa lelah di dalam diri saya atau bosan mendera. Atau 
terganggu pertanyaan, ”Bermanfaatkan kelas menulis Rumah Dunia ini?” Biasanya 
itu saya obati dengan menerima undangan sebagai pembicara di tempat lain. 
Dengan cara begitu, selalu ada suasana baru.Atau semangat itu muncul lagi 
ketika datang peserta musiman dari luar Banten; Jakarta, Bandung, Depok, 
Subang. Mereka membaca informasi ini dari koran atau majalah yang memuat 
kegiatan Rumah Dunia.
   
  Sepertyi ditahun 2005. Sebuah keluarga dari Palembang datang ke Rumah Dunia. 
Mereka menitipkan putrinya; Wanja Al-Munawar, untuk ikut di kelas menulis 
angkatan kelima. Wanja cuti kuliah dari Universitas Sriwijaya selama satu 
semester.  
   
  Juga ketika seorang penjual roti bernama Shodik (sekarang memakai nama pena 
’Reinhad Renn’) datang ke Rumah Dunia dari Tangerang dengan mengayuh sepeda di 
akhir pekan. ”Saya ingin belajar menulis,” katanya bermandikan keringat. Atau 
di hari lain, ada seorang perempuan anak pengusaha di Banten, yang ingin 
menumpahkan ketertekananbatinnya dengan bwlajar menulis. Juga para guru yang 
minta diajari menulis. Tapi jauh melebihi itu semua, ketika tiba-tiba saja 
putri pertamaku; Nabila Nurkhalishah Harris menyelesaikan novel pertamanya; 
Beautiful Days, serta diterbitkan oleh Dar! Mizan pada Februari 2007 lalu. 
Jikas sudah begini, saya tidak akan menghentikan kelas menulis Rumah Dunia. 
Jika saya sakit atau Allah memanggil saya untuk pulang, saya yakin, generasi 
Firman Venayaksa serta para alumni kelas menulis akan mneruskannya, karena 
”sebaik-baiknya manusia adalah yang berguna bagi orang lain”.

  baca selengkapnya di www.rumahdunia.net dan 
www.keluargapengarang.wordpress.com
   

   
-
Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel. 

[mediacare] Genderang Perang Ode Kampung 2 Rumah Dunia!

2007-06-27 Terurut Topik Rumah Dunia
Cartatan Ringan Menjelang Ode Kampung 2:
  PERAYAAN KEMATIAN KAMPUNG, GENDERANG PERANG SASTRAWAN
  DAN SOLIDARITAS LUMPUR LAPINDO
  Oleh Gola Gong
   
  Sungai dan gunung
  kini kuratapi dalam bingkai
  foto atau lukisan.
   
  Wowok Hesti Prabowo, Presiden Buruh dan komandan Komunitas Sastra Indonesia 
(KSI) SC Ode Kampung 2 menyatakan di koran Media Indonesia edisi 7 Juni 2007, 
”Selain kita melawan imperialis sastra milik Teater Utan Kayu, kita juga harus 
memiliki solidaritas kekampungan kepada warga di Porong yang terkena lumpur 
Lapindo! Itu kita wujudkan dalam pertunjukan-pertunjukan seni!” 
   
  Hal itu diamini Saut Situmorang, sastrawan asal Yogya yang juga akan datang 
meramaikan Ode Kampung 2. ”Kita bikin pernyatan, bahwa standarisasi yang 
diberlakukan TUK itu salah dan para sastrawan di Ode Kampung harus protes 
terhadap perlakuan pemerintah yang diskriminatif terhadap lumpur Lapindo! Kita 
bikin deklarasi nanti!” 
   
  Aku tercenung. Sedang menyala bara api. Jika dibiarkan akan membesar dan 
membakar. Ketika meeting Ode Kampung 2 bersama wan Anwar, Firman Venayaksa, aku 
tanyakan pada Wowok, kenapa harus mengeluarkan pernyataan keras seperti itu?  
Wowok tampak tidak menyesal dan menambahi, ”Sitok Srengenge yang merupakan 
orang TUK bilang, semua karya sastra yang tidak lolos seleksi dari TUK, berarti 
tidak dianggap karya sastra dst
   
  SELENGKAPNYA BACA DI www.rumahdunia.net dan www.keluarapengarang.wordpress.com
   
  MENU-MENUNYA GURIH DAN MENGINGATKAN KITA PADA AROMA KAMPUNG YANG EKSOTIS. OH, 
AKU INGIN PULANG!
   
  Tetap semangat
  Jang RuDun
   
  Dana sementara Ode Kampung 2:
   
  Ode Kampung 2 yang membutuhkan dana Rp. 30 juta digali secara gotong royong.  
 Untuk sementara sudah terkumpul dari: 1.  kas Rumah Dunia Rp. 5 jt  2. 
Forum Kesenian Banten Rp 1 jt  3. Kubah Budaya Untirta Serang Rp. 300 ribu  4. 
STIKOM Wangsa Jaya Serang Rp. 500 ribu  5. STIE Banten Rp. 500 ribu  6. Jack 
Lamota (ambasador Rumah Dunia di Dubai) US$ 200  7. Fahri Asiza (Jakarta) Rp. 
500 ribu  8. Aendra H Medita (Padhiputih Communications, Jakarta) Rp. 1 jt.   
9. Rencananya Disbudpar Banten mau ngasih Rp. 2,5 jt Ditotal-total 
terkumpul sementara Rp. 13 jt. Sisa sekitar Rp. 17 jt lagi.   Dari mana 
datangnya uang? Siapa menyusul?   jika ingin ikut gotong royong, transfer ke 
Rumah Dunia:  ASIH PURWANINGTYAS
BCA Cabang Serang 
Nomor rekening 245 - 188 – 5733   atau di:   ASIH PURWANGINGTYAS CHASANAH
BANK MUAMALAT SERANG
NOREK 908-5999-799

   
-
Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out. 

[mediacare] Gotong Royongdi Ode Kampung 2

2007-06-19 Terurut Topik Rumah Dunia
GOTONG ROYONG DI ODE KAMPUNG 2
  Oleh Jang RuDun
   
  Tahun 2006 lalu, Rumah Dunia (Serang-Banten) membuat sebuah kegiatan yang 
dinamakan Ode Kampung: Temu Sastrawan se-Nusantara. Dari kegiatan tersebut, 
memang tak bisa mengubah negara yang bobrok ini menjadi baik, karena memang 
bukan itu fokus kegiatan ini. Kegiatan tersebutpun tak hendak mengubah peta 
kesusastraan Indonesia yang terkadang masih tak jelas arahnya, atau seabreg 
keinginan idealis lainnya. Kegiatan tersebut hanya diarahkan untuk saling 
berakrab ria, bersilaturahmi gagasan dan tentu saja saling sapa dalam karya. 
Spirit besarnya; sesama sastrawan saling berbagi ilmu dan pengalaman. Tidak ada 
sastrawan saling menepuk dada; merasa paling hebat sendiri. Dan itu semua 
didedikasikan unuk membangun perdaban baru di kampung besar bernama Nusantara.
   
  .
   
  

DANA
  Nah, ini dia bebegignya: dana alias duit alias fulus. Jika tahun lalu dana 
sebesar Rp. 12 juta dari kas Rumah Dunia, Gola Gong, Jibzail, dan Gramedia 
Pustaka Utama, untuk Ode Kampung 2 yang membutuhkan dana Rp. 30 juta digali 
secara gotong royong. Untuk sementara sudah terkumpul dari kas Rumah Dunia Rp. 
5 jt, Forum Kesenian Banten Rp 1 jt, Kubah Budaya Untirta Rp. 300 ribu, STIKOM 
Wangsa Jaya Serang Rp. 500 ribu, STIE Banten Rp. 500 ribu, Jac Lamota 
(ambasador Rumah Dunia di Dubai) US$ 200, Fahri Asiza (Jakarta) Rp. 500 ribu, 
dan Aendra H Medita (Jakarta) Rp. 1 jt. Ditotal terkumpul sementara Rp. 10,5 
jt. Sisa sekitar Rp. 20 jt lagi. Dari mana datangnya uang?
   
  
  Akhir Juni ini kami akan beraudensi dengan Pak Ranta, Kepala Dinas 
Kebudayaan dan Pariwisata Banten, kata Gola Gong, salah seorang SC. Semoga 
Pak Ranta jadi donatur Ode Kampung 2! Pendekatan lain, koran Jurnas Jakarta 
sedang memelajari proposal Ode Kampung 2. Kebetulan Pemimpin Umumnya orang 
Banten, Noor Syamsudin Chatib Haesy. Dia anak mantan residen Banten pertama 
yang asli wong Banten, Achmad Chatib. Kami memang mau melebarkan pasar di 
Banten. Ode Kampung kelihatannya strategis, kata Boni Triyana, wartawan sal 
Lebak, yang dipercaya menggarap pasar Banten. Insya Allah, Jurnas mendukung!
   
  selengkapnya baca di galeri www.rumahdunia.net
   
  jika ingin ikut gotong royong, transfer ke Rumah Dunia:
   
  ASIH PURWANINGTYAS
  BCA Cabang Serang 
  Nomor rekening 245 - 188 - 5733
   
  atau di
   
  ASIH PURWANGINGTYAS CHASANAH
BANK MUAMALAT SERANG
NOREK 908-5999-799
   
  Insya Allah, mangan pasti manan kita ngumpul
   
   

   
-
Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out.

[mediacare] Gola Gong 21 Juni di Gramedia Solo

2007-06-18 Terurut Topik Rumah Dunia
Sambil menyelam minum air. Gola Gong yang sedang menengok mertuanya yang sakit 
keras di Solo, bersama istri dan keempat anaknya, akan menggelar diskusi 
bersama Penerbit Tiga Serangkai di toko buku Gramedia, Jalan Slamet Riyadi, 
Solo.

Irfan, bagian promosi Tiga Serangkai menjelaskan, Acacaranya ngobrol bareng 
tentnag proses kreatif, peluncurn novel terbaru Labirin Lazuardi, book signing, 
dan mutar film dokumenter Rumah Dunia. Nah, yang mu tanya-tanya tentang Rumah 
Dunia silahkan gabung.

Tempatnya di Balai  Soedjatmiko, toko buku Gramedia, Jl. Slamet Riyadi, Solo, 
pukul 18.30 wib. Acaranya akan dipandu Nasirun Purwokartun, dari FLP Solo

Selamat bergabung!
Jang RuDun

   
-
Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel. 

[mediacare] WORO!!! WORO!!!

2007-05-25 Terurut Topik Rumah Dunia
WORO!!! WORO!!!
   
  Sekedar  mengingatkan, terutama buat masyarakat Banten. 
  Rumah Dunia akan mengadakan Diskusi Dua Doktor Muda Indonesia, Minggu (27/5). 
Tempatnya tentu saja di Rumah Dunia. Untuk lebih jelas baca Jurnal Rumah Dunia
  di  www.rumahdunia.net.  
   
  Thanks
  Jang Rudun
   

   
-
Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see what's on, 
when. 

[mediacare] Resensi Novel trbaru Gola Gong =Labirin Lazuardi #1

2007-05-16 Terurut Topik Rumah Dunia
LABIRIN LAZUARDI INKARNASI BALADA SI ROY
  Oleh Renhard Renn
   
  Judul buku  :   Labirin Lazuardi #1: Langit Merah Saga
  Penulis:   Gola Gong
  Penerbit  :   Tiga Serangkai Solo
  Cetakan  :   2007
   
   
  Membaca pemuda Lazuardi seolah membaca Roy jilid kedua. Seolah-olah Lazuardi 
adalah inkarnasi dari Roy dalam bentuknya yang lain….
   
  Lazuardi merupakan potret generasi remaja kita yang haus akan jawaban dan 
kebenaran yang kian hari kian tak menentu…
   
  …. untuk sejenak mengheningkan cipta, meninggalkan ruang-ruang sempit 
belenggu kehidupan semu yang mengungkung dan membelenggunya….
   
  … dengan alur dan plot yang tak mudah ditebak dan penuh kejutan makin membuat 
Lazuardi menjadi karya yang menarik untuk diikuti… 
   
  baca selengkapnya di www.rumahdunia.net
  dan www.keluargapengarang.wordpress.com
   
   
   

   
-
Building a website is a piece of cake. 
Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online.

[mediacare] Novel Baru Gola Gong: Labirin Lazuardi

2007-05-14 Terurut Topik Rumah Dunia
Penerbit TIGA SERANGKAI SOLO
  Mempersembahkan 
   
  Novel Terbaru Gola Gong
  LABIRIN LAZUARDI #1: LANGIT MERAH SAGA
   
  ”Namaku Lazuardi. Aku pergi jauh dari rumah, karena aku sedang memaknai 
perjalanan, yang bagiku ibarat labirin. Aku tak tahu kapan harus berhenti. 
Mungkin ketika aku yang terperangkap di dalam labirin kehidupan ini, sudah 
mengetahui jalan keluarnya,” kata Lazuardi saat diwawancarai oleh  seorang 
wartawan.
   
  ***
   
  Ini adalah perjalanan Lazuardi; dia seorang remaja gelisah yang meninggalkan 
rumah. Dia kecewa dengan situasi rumahnya yang bagai neraka.  Di rumahnya  
semua orang melupakan Tuhan.  Petualangan membawanya ke  sebuah perkampungan 
kumuh di sepanjang rel kereta api. Orang-orang miskin, yang bekerja keras 
menyambung hidup tanpa memedulikan keharmonisan; mereka saling sikut, tendang, 
bahkan bunuh antar sesamanya. Judi, alkohol kelas rendah, dan kupu-kupu malam 
di sepanjang jalan adalah gambaran hari-hari mereka. Orang-orang miskin yang 
meninggalkan Tuhan. Orang-orang miskin yang bersekutu dengan ketidakadilan. Dia 
hampir putus asa ketika mendapatkan pengalaman hidup, bahwa semua orang bisa 
meninggalkan Tuhan; apakah dia kaya atau miskin. Tapi, berhasilkah dia keluar 
dari labirin kehidupan yang membelitnya?
   
   selengkapnya di www.keluargapengarang.wordpress.com dan 
www.rumhdunia.net
   
   

   
-
Yahoo! oneSearch: Finally,  mobile search that gives answers, not web links. 

[mediacare] www.golagong.com: Desa Ciloang, A Portrait of Underdeveloped Banten

2007-04-30 Terurut Topik Rumah Dunia
  DESA CILOANG, A PORTRAIT OF UNDERDEVELOPED BANTEN
  (irn/ Translated-Edited by IndaJohan Pitkanen) 
I didnt know the story about Prophet Daud until Nenek told it to me. Here 
at RD I learned drawing, poem writing, and did some story-telling. Now, I'm 
recalling the moment when I read about prophet Daud's rebellious son. I enjoy 
reading at the RD library so much because it has broadened my horizons and has 
filled my mind more and more.
The short-paragraph above was written four years ago by Istianah, a  in 
the fourth grade (SD/ Elementary School). At the moment, in Ciloang--a dusty 
and dry village that has no asphalt yet, there was a new public library 
established by a husband and wife--Gola Gong and Tyas Tatanka-- called 
Pustakaloka Rumah Dunia. Istianah was one of its first visitors who enjoyed 
reading and gained many benefits from it. Then, she could satisfy her hunger 
for knowledge.

Oke, please visite ou home at www.golagong.com
you will many good menu.

keep spirit

 
 
   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] Syuting Festival Film Banten

2007-04-29 Terurut Topik Rumah Dunia
  www.bantenstar.wordpress.com:
SYUTING FESTIVAL FILM BANTEN SERU AIS
   
  Siapa sangaka, kalo kehadiran Banten TV menumbuhkan gairah baru dunia 
kreativitas anak muda di Serang? Buktinya, Gong Media Cakrawala (GMC) 
bekerjasama dengan Banten TV dan Banten Raya Post menyelengggarakan kegiartan 
“Festival Film Banten” (FFB).  
  TALK SHOW - Bertempat di hotel Le Dian, Minggu (29/4) kemarin, enam anak 
Banten Star bergaya di depan kamera. Mereka adalah Aldilla, Selvy, Gofur, Risa, 
Anton, dan Ride. Mereka menjadi presenter di acara talk show FFB.  
“Hallo, pemirsa! Jumpa bersama kami; Aldilla dan Selvy, dalam acara 
‘Festifal Film Banten, Sekarang Saatnya Wong Banten Bikin Film’!” begitu duo 
host; Aldilla dan Selvy bergaya di depan kamera. Mereka sangat antusias. “Gue 
seneng banget! Gue ngersa jadi presenter beneran!” kata Aldilla.
   
  Ada lima film karya sineas muda Banten yang diputar dan dibahas oleh 
budayawan, akademisi, dan pemerhati social seperti Abdul Hamid (Untirta). 
klik  www.bantenstar.wordpress.com..


   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] 28 April: TV lokal, untuk siapa?

2007-04-19 Terurut Topik Rumah Dunia
Gonjang-ganjing TV lokal setelah reformasi, apakah berdampak positif bagi 
perkembangan kesenian lokal? Bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan  sosial, 
ekonomi, dan dinamika masyarakat setempat? 

Dalam kunjungan ke Rumah Dunia, 8 April 2007 lalu, Arswendo Atmowiloto, 
praktisi pertelevisian mengingatkan kita, bahwa TV nasional siarannya masuk ke 
daerah-daerah. Itu berarti membunuh keberadaan TV lokal. Terutama 
penghasilannya.
   
Nah, bekerjasama dengan Banten Radar Banten, Banten Raya Post, dan Indo.Pos, 
Klab Diskusi Rumah Dunia menggelar:
   
  TV LOKAL UNTUK SIAPA
  Pembicara: Djauhari Ardiwinata (GM Banten TV)
  Alam Rachmis (reporter ANTV)
  Eneng Nurcahyati (Kabiro Humas Pemprov Banten)
  Moderator: Piter Tamba
   
  Waktu: Sabtu, 28 April, Pukul 13.30 WIB
  TEmpat: Rumah Dunia, Pintu Tol Serang Timur, Kemang Pusri, Kampung Ciloang, 
Komplek Hegar Alam 40, Serang 42118.
  Tlp: 0254 - 224955
   
  Ayo, saatnya wong banten bikin film!
  Jang RuDun
  www.rumahdunia.net
  www.gmc07.wordpress.com
  www.brankasrd.wordpress.com
   
   


[mediacare] brankasrd= transparansi Rumah Dunia

2007-04-19 Terurut Topik Rumah Dunia
www.brankasrd.wordpress.com adalah transparansi keuangan dan segala macam tetep 
bengek lainnya.
   
  ya, transparansi adalah sesuatu yang mudah kita lakukan. jika  rekan-rekan 
ingin mengetahui kemna saja larinya zakat, infaq, dan sedekah di Rumah Dunia, 
bisa langsung mengunjungi situs: www.brankasrd.wordpress.com. Kami terus 
meng-up date tulisan.
   
  Insya Allah, kami akan brusaha melaporkan sedetail mungkin tentang apa saja 
yang ada di Rumah Dunia yang berurusan dengan sumbangan uang atau barang. 
Amanah itu aan kami jaga. Insya Allah.
   
  Perlu juga diketahui, bahwa uang yang ditipkan donatur untuk Rumah Dunia 
tidak kami pergunakan untuk biaya makan sehari-hari kami. Uang yang ada di 
Rumah Dunia murni kami pakai untuk kegiatan dan operasional Rumah Dunia.
   
  Tetap semangat
  Jang RuDun
  www.rumahdunia.net
  www.brankasrd.wordpress.com
  www.golagong.com
  www.keluargapengarang.com
   

   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] Multatuli, Max Havelaar, and Banten

2007-04-11 Terurut Topik Rumah Dunia
click www.golagong.com:

Library:
MULTATULLI, MAX HAVELAAR, AND BANTEN

The book until now still polemic in Banten’s people.
Some people said, Havelaar is ! But some said:
Oh, yes! It still happened in Banten. Very interesting
that character of Adipati Kartanagara  wrote by
Multatuli was realistic. Right now, third generation
of Adipati Kartanegara at Lebak live and doing
activities among people. 

Multatulli wrote; We were happy  not just cutting
rice’s, but we were happy ‘caused cutting rice’s that
we plant and human souls grew up not for pay but
‘caused work that make he has right  to be paid.. 



   

Expecting? Get great news right away with email Auto-Check. 
Try the Yahoo! Mail Beta.
http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/newmail_tools.html 


[mediacare] Ode Kampung 2: Temu komunitas kampung sastra se-Nusantara

2007-04-11 Terurut Topik Rumah Dunia
Salam Sastra,
  Setelah Ode Kampung 1 (temu sastrawan se-kampung nusantara) yang dilaksanakan 
pada bulan februari 2006 di Serang, pada tahun ini rumah dunia akan 
melaksanakan Ode Kampung 2 (TEMU KOMUNITAS SASTRA SE-KAMPUNG NUSANTARA) yang 
digendakan pada bulan Juli mendatang.
   
  Mengapa temu komunitas sastra?
  Perhelatan di dunia kesusastraan kini tak bisa lepas dari komunitas, terutama 
jika menyangkut pembibitan penulis sastra. Rumah Dunia (Banten) yang kini 
berkomunitaspun merasakan efeknya, apa lagi di tempat kami, kesusastraan secara 
umum belum tumbuh dengan optimal. petani sastra di Banten seperti Gola Gong, 
Toto St. Radik, Wan Anwar, Wowok Hesti Prabowo mungkin sudah bisa diacungi 
jempol. namun demikian, perlu banyak pupuk untuk menumbuhkembangkan 
kesusastraan di sini agar kelak tak hanya tumbuh alang-alang saja, tumbuh tak 
lama lalu mati.
   
  tulisan ini hanya awalan, sebagai stimulan saja. kami sangat menantikan 
masukan dari kawan-kawan yang peduli pada kegiatan ini. persoalan apa yang akan 
kita kerjakan pada pertemuan kelakpun kami menanti masukan agar pertemuan 
tersebut tak hanya kangen-kangenan para sastrawan sepuh yang segera meninggal. 
justru pada pertemuan ini diharapkan hadir generasi muda yang liar dan ranum 
dengan perhelatan pemikiran. oke, kami tunggu masukkannya. salam hangat.
   
   
  Firman Venayaksa
  (Presiden Rumah Dunia)
  085217014789/ 0254-224955
  setiap masukan tolong CC ke [EMAIL PROTECTED] ya...hatur nuhun

   


[mediacare] Gara-gara Budi Putra, saya tersesat di dunia maya

2007-04-10 Terurut Topik Rumah Dunia
Saya pernah bertemu Budi Putra (budiputra.com) di pintu bandara Soekarno – 
Hatta, pada 2006 lalu. Saat itu saya ke Aceh, Budi ke Bali. Budi Putra adalah 
mantan wartawan Koran Tempo. Sekarang dia bekerja menjadi editor gadget news 
site, Amerika. 


Budi bilang, “Gong, kamu harus punya blog sendiri. Dampaknya untuk Rumah Dunia 
juga.”  Tambah Budi, www.rumahdunia.net terus saja, tapi secara personal saya 
harus terus mendukung Rumah Dunia dengan membuat blog. Akhirnya Budi membuatkan 
saya www.golagong.com
   
   
klik www.keluargapengarang.wordpress.com


Gola Gong
   


[mediacare] www.golagong.com: My Dream Was Not Finished Yet!

2007-04-06 Terurut Topik Rumah Dunia
My Dream Was Not Finished Yet!
   
  By Gola Gong
  Translated by Diday Tea!
   
  Am I satisfied with the development of Rumah Dunia now? Four years not yet 
anything. This was not yet finished.Still was long his trip.It is hoped Allah 
gave me the health. I have to support these volunteers continually, although 
now I have chosen to be non active as the chairman. I would be focusing to 
manage the site www.rumahdunia.net,helped by Andre Birowo and Noval Y Ramsis as 
web the master and Ibnu as the executive's editorial staff. I will spread the 
virus of Rumah Dunia through the site. I wanted the contents rubriksasi Rumah 
Dunia in two languages; Indonesia – England.Only relied on Ibnu, poored also 
him.It is hoped later will have new volunteers who could speak England was as 
good as Ibnu.The Alangalang forest actually went to class in Tarbiyah Iain 
Serang, the English vocational..
   
   
  Please come to GOLA GONG'S HOME in www.golagong.com
   

 
-
8:00? 8:25? 8:40?  Find a flick in no time
 with theYahoo! Search movie showtime shortcut.

[mediacare] www.golagong.com: My Daughter is a writer

2007-04-05 Terurut Topik Rumah Dunia
MY DAUGHTER IS A WRITER
  By Gola Gong
  Translated by Diday Tea!
   
   When I got matured my dream changed. Even ”the fruit fell much more far away 
from the tree”. In 1988 I chose the profession of a writer (the reporter, the 
writer, the writer of TV script), because not make it a problem about my body 
disablement. Since then my profession had improved to the speaker in being a 
lecturer in writing (fiction and journalism).
  My teenage self dreamed of becoming Rabindranath Tagore with Santi Niketan.I 
sat under the tree, read out poetry and prose to children. Or Ki Hajar 
Dewantoro with the Taman Siswa (Student's Garden); ing ngarso sung tulodho ing 
madyo mangun karso tut wuri handayani (a proverb of Javanese language. The 
teacher was the leader who gave the good model. Also active, creative, 
constructive, and productive. He prepared followed the pupil from behind while 
leading him. The concept of his education acknowledged is acknowledge the 
child's right for independence to grow and develop in accordance with the 
talent and his nature. In the development of the child's contemporary 
psychology, Howard Gardner popularized the compound intelligence term (multiple 
intelligences), where each kids could having more than one intelligence and the 
talent.
   
  please visit to my home: www.golagong.com (Gola Gong's Home)

 
   

 
-
Never miss an email again!
Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. Check it out.

[mediacare] klik golagong.com: Rumah Gola Gong

2007-03-31 Terurut Topik Rumah Dunia
Kawan, silahkan kunjungi www.golagong.com
  di sana akan kawan dapatkan sebuah RUMAH GOLA GONG dimana DENGAN KATA KAMI 
MENGGENGGAM DUNIA. Mungkin akan ada yang bisa kawan petik dari pengalaman hidup 
kami. Atau kami justru memetik pelajaran dari kawan-kawan.
   
  Belajar dari pengalaman oran lain akan mengajarkan kita bagaimana tentanh 
hidup. Dan kita pun bisa belajar dengan cara mengajarkan pengalaman kita kepada 
orang lain. Begitu ksata pepatah lama.
   
  tetap semangat
  www.golagong.com
  
 

 
-
No need to miss a message. Get email on-the-go 
with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.

[mediacare] www.rumahdunia.net = let's rock the world!

2007-03-29 Terurut Topik Rumah Dunia
Coming soon on Aprl! 
  www.rumahdunia.net = special edition (English version).
  RUMAH DUNIA, BANTEN, GOES TO THE WIDE WORLD
   
  We are going to publish specil edition Rumah Dunia's website (English 
version) on middle of Aprl 2007.
   
  For evrey members of Rumah Dunia mailing list, please write in English 
version.
  Ibnu Adam aviciena at leiden Holland, send your essaiy.
  Lily at Tokyo, Japan, how are you? Come on, send  your article.
  Anwar Holid at Bandung, where have you been? We wait for your HALAMAN GANJIL
  Jacj Lamota at Dubai, hi, how is your family? Send me Dubai's sand! 
Hahahaa... Just kidding. Bukhori at Boston, USA, what do yo do?
   
  Oke, for all volunteers, let's rock the world!
  Bung Karno said, Give me 10 smart and brave youngers and we will rock thge 
world!
   
  Click www.rumahdunia.net
  Don't miss it!
   
  Let's go to wide world!
  From kampong to the world!
   
  Gola Gong
  Chief editor
  www.rumahdunia.net

 
 
-
TV dinner still cooling?
Check out Tonight's Picks on Yahoo! TV.

[mediacare] Woro-Woro!!!

2007-03-20 Terurut Topik Rumah Dunia
WORO-WORO!!!
  KLIK… www.rumahdunia.net
  Nikmati  sajian gurih edisi Spesial Ulang Tahun Rumah Dunia ke- 5.  
   
  Tentang kisah, kesan menarik dan romantis dari para relawan Rumah Dunia.
  Juga tulisan dari Ambassador Rumah Dunia yang ada di Dubai,Uni Emirat Arab 
Lawang Bagja dan Ibnu Adam Aviciena dari Leiden Belanda. Tentu saja tak 
ketinggalan sajian dari Gola Gong dan istrinya. Tulisan Presiden Rumah Dunia 
Firman Venayaksa juga mewaranai website ini. Yang tak kalah menarik adalah 
puisi anak-anak kampung Ciloang yang dibukukan…..
   
  Agenda:
  [TIGA PENGARANG PEREMPUAN BANTEN]
Selepas duhur, diskusi merambat ke sastra. Kali ini Proyek 3/3. Rumah Dunia 
bekrja sama dengan Sanggar Sastra Serang menggelar bedah buku “Tiga Cerpen 
perempuan Banten; yaitu Rayyina Fikira, Ayu Pangestu, dan Asri Surtayati. 
Pembhas Arif Senjaya, dosen sastra Universitas Tirtayasa Serang………..
   
   
   
   
  Aji Setiakarya 
  [RUMAH DUNIA, LABORATORIUM KEHIDUPAN]


  Sudah hampir empat tahun aku menjadi relawan Rumah Dunia. Berhadapan dengan 
kata, kalimat, paragraf, buku, koran. Bergaul dengan anak-anak kampung dan 
berbincang dengan banyak golongan orang yang sengaja datang ke tempat yang 
terletak di antara Ciloang dan Komplek Hegar Alam ini. Tidak hanya ilmu 
menulis, jurnalistik, film dan sastra yang aku dapatkan. Tapi juga kebersamaan, 
kasih sayang, kehangatan, kemiskinan, kebencian, dan kerinduan serta romantika 
hidup lainnya. Jauh dari itu, aku menemukan kebahagian. Di sini aku berbahagia. 
Di Rumah Dunia tercinta……
  Ambassador: 
  [SEBULAN MENJADI KELUARGA IMIGRAN]
  Bulan seperti potongan semangka. Menggantung di atas kota kecil yang terendam 
dalam butiran pasir yang berubah seperti koloid. Cahayanya redup seperti lampu 
badai. Warna cahayanya agak kemerahan. Mungkin badai pasir yang menjadikan 
cahaya bulan terserap dalam setiap butir pasir yang menggantung di langit kota 
Ruwais. Angin begitu kencang bertiup. Dari balkon kulihat udara semakin pekat 
oleh Bulir-bulir pasir. Sambil menggendong si kecil yang demam aku kembali 
memeriksa barangkali ada jendela yang kurang rapat. Debu pasir biasanya mudah 
menyelusup ke sela-sela…
  Aviciena
  [BERSENJATAKAN KATA-KATA DAN BAHASA]
Oleh Ibnu Adam Aviciena 
  Februari Belanda musim dingin. Sejak dari Indonesia aku berharap keluar dari 
bandar Schiphol bisa menemukan salju. Tetapi sayang apa yang ingin aku temui 
itu tak ada, kecuali dingin saja yang sampai 7 derajat celcius di pagi itu. 
Salju baru aku temui pada pertengahan Maret saat aku pulang dari pameran 
elektronik di Groenoordhallen, sebuah ..
   
  Balada Si Roy:
  
[Di balik Layar 15] JOE: RUH BALADA SI ROY
   
  Episode kedua serial “Balada Si Roy” dalam buku ”Joe” berjudul “Bad Boys”. 
Judul ini terinspirasi dari film Sean Penn (1982). Saya terkesan menonton film 
ini. Akting Sean Penn (mantan suami Madonna) yang kini beristrikan Robin 
Wright, luar biasa. Setelah film ”Taps’, di ”Bad Boys” pamor Sean Penn 
menjulang. Dia dijuluki si anak nakal dari Hollywood dan penjelmaan James 
Dean.
   
  Dubai:
[REFLESKI JACK LAMOTA DARI DUBAI]
   
  Saya memang sudah tidak di Rumah Dunia lagi saat ini. Paling tidak jasad 
saya. Tapi hati dan pikiran saya seperti tidak mau beranjak dari sebuah tempat 
yang berisi panggung, perpustakaan, semilir pohon, serta para sahabat yang tak 
pernah lelah menelurkan ide-ide baru yang menyuarakan perubahan. Berinteraksi 
dengan komunitas buku dan seni memang memberikan atmosfer baru dalam kehidupan 
saya. ….
   
  ForumLingkarPena:
  [FLP DKI] BERTEMU ‘PRESIDEN’ DI RUMAH DUNIA
  Ahad siang, 11 Maret 2007, di desa Ciloang, Serang. Panas matahari terik di 
kuduk. Selepas makan siang sederhana di warung kecil yang pemiliknya latah dan 
doyan ngebanyol, kami berjalan kaki menyusuri jalanan desa ke sebuah kompleks 
rumah bergerbang kayu yang khas…
   
   
   
  Gola Gong:
[RUMAH DUNIA BUKAN KEINGINAN SATU MALAM]
   
  Rumah Dunia berulangtahun yang kelima? Tidak terasa. Saya ingat, pada ”Empat 
Pesta Rumah Dunia”, Maret 2006, saya memberikan pelatihan penulisan fiksi di 
Bali. Saat itu saya sudah berencana akan memberikan tongkat kepemimpinan ke 
Firman Venayaksa, relawan.Ini bagian dari proses pembelajaran dari grand design 
Rumah Dunia; Mencerdaskan dan Membentuk Generasi Baru di Banten.p
   
   
  Rimba Alang-Alang:
  [Rumah Dunia, You’re My Sonya]
  Capek gak jadi relawan? Digaji gak?
  Ada juga pertanyaan dari beberapa temen di kampus yang saya kira lebih 
ekstrim lagi: Ngapain sih capek-capek ngerjain kayak gituan, udah gak ada 
duitnya, bela-belain gak masuk kuliah lagi? Sebuah senyuman sudah cukup untuk 
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
   
   
  Venayaksa
  [SURAT BUAT SYAIR LANGIT
  RUMAH KITA RUMAH DUNIA] 
  Syair Langit anakku, semenjak kecil, aku sangat menyukai anak-anak. Menginjak 
SMP, aku pernah berkali-kali dipercaya untuk mengasuh anak tetangga. Aku masih 
ingat beberapa anak itu;………
   
   
   
   
  Warta Relawan
  [RELAWAN CAS-CIS

[mediacare] WORO-WORO!!!

2007-03-18 Terurut Topik Rumah Dunia
WORO-WORO!!!
  Baca Edisi Spesial Ulang Tahun Rumah Dunia di www.rumahdunia.net
  Mulai 19 Maret 2007
   
  Di dalamnya banyak tentang kisah, kesan menarik dan romantis dari para 
relawan Rumah Dunia.
  Juga tulisan dari Ambassador Rumah Dunia yang ada di Dubai,Uni Emirat Arab 
Lawang Bagja dan Ibnu Adam Aviciena dari Leiden Belanda. Tentu saja tak 
ketinggalan sajian gurih dari Gola Gong dan istrinya. Tulisan Presiden Rumah 
Dunia Firman Venayaksa juga mewaranai website ini.
   
   
  Agenda:
[17 MARET] RUMAH DUNIA GOES BLOGING]
   
  RD Goes Bloging yang tadinya diagendakan pada 17 Maret 2007 diundur menjadi 
31 Maret 2007. Hal ini terkait dengan jadwal pemateri yang kebetulan bentrok…
   
   
  Aji Setiakarya:
  [BERANI UNTUK MEMILIH]
  Sudah hampir tiga tahun lebih saya bergumul di Rumah Dunia. Suka dan duka
  Kami telan bersama. Dan tanpa saya rasakan waktu telah mengalir, dan 
perubahan sudah menghiasai  
   
   
  Ambassador: 
  [SEBULAN MENJADI KELUARGA IMIGRAN]
  Bulan seperti potongan semangka. Menggantung di atas kota kecil yang terendam 
dalam butiran pasir yang berubah seperti koloid. Cahayanya redup seperti lampu 
badai. Warna cahayanya agak kemerahan. Mungkin badai pasir yang menjadikan 
cahaya bulan terserap dalam setiap butir pasir yang menggantung di langit kota 
Ruwais. Angin begitu kencang bertiup. Dari balkon kulihat udara semakin pekat 
oleh Bulir-bulir pasir. Sambil menggendong si kecil yang demam aku kembali 
memeriksa barangkali ada jendela yang kurang rapat. Debu pasir biasanya mudah 
menyelusup ke sela-sela…
  Aviciena
  [BUKU DI BELANDA DAN PERPUSDA BANTEN]
  Di majalah Matabaca saya menulis sebuah esai yang di antaranya menceritakan 
masa SD saya. Saat itu saya beberapa kali mencuri buku di perpustakaan sekolah 
hanya karena ingin membaca dan memiliki buku. Bagi saya saat itu cerita-cerita 
yang ada pada buku seolah nyata. Belum ada saat itu pada pikiran saya istilah 
fiksi dan nonfiksi. Apa yang diceritakan pada sebuah buku diyakini sepenuhnya 
bahwa cerita itu memang benar adanya...
  Balada Si Roy:
  
[Di balik Layar 15] JOE: RUH BALADA SI ROY
   
  Episode kedua serial “Balada Si Roy” dalam buku ”Joe” berjudul “Bad Boys”. 
Judul ini terinspirasi dari film Sean Penn (1982). Saya terkesan menonton film 
ini. Akting Sean Penn (mantan suami Madonna) yang kini beristrikan Robin 
Wright, luar biasa. Setelah film ”Taps’, di ”Bad Boys” pamor Sean Penn 
menjulang. Dia dijuluki si anak nakal dari Hollywood dan penjelmaan James 
Dean.
   
  Dubai:
[REFLESKI JACK LAMOTA DARI DUBAI]
   
  Saya memang sudah tidak di Rumah Dunia lagi saat ini. Paling tidak jasad 
saya. Tapi hati dan pikiran saya seperti tidak mau beranjak dari sebuah tempat 
yang berisi panggung, perpustakaan, semilir pohon, serta para sahabat yang tak 
pernah lelah menelurkan ide-ide baru yang menyuarakan perubahan. Berinteraksi 
dengan komunitas buku dan seni memang memberikan atmosfer baru dalam kehidupan 
saya. ….
   
   
  ForumLingkarPena:
  [FLP DKI] BERTEMU ‘PRESIDEN’ DI RUMAH DUNIA
  Ahad siang, 11 Maret 2007, di desa Ciloang, Serang. Panas matahari terik di 
kuduk. Selepas makan siang sederhana di warung kecil yang pemiliknya latah dan 
doyan ngebanyol, kami berjalan kaki menyusuri jalanan desa ke sebuah kompleks 
rumah bergerbang kayu yang khas…
   
   
   
  Gola Gong:
[RUMAH DUNIA BUKAN KEINGINAN SATU MALAM]
   
  Rumah Dunia berulangtahun yang kelima? Tidak terasa. Saya ingat, pada ”Empat 
Pesta Rumah Dunia”, Maret 2006, saya memberikan pelatihan penulisan fiksi di 
Bali. Saat itu saya sudah berencana akan memberikan tongkat kepemimpinan ke 
Firman Venayaksa, relawan.Ini bagian dari proses pembelajaran dari grand design 
Rumah Dunia; Mencerdaskan dan Membentuk Generasi Baru di Banten.p
   
  Jurnal
  [Kunjungan dan Rumah Dunia Goes Bloging]
   
  Siang itu tampak panas. Waktu masih menujukan angka 11.30, tiba-tiba tiga 
anak SD yang masih mengenakan seragam masuk ke halaman Rumah Dunia…
   
  Kliping 
  [LIMA PESTA RUMAH DUNIA SEMAKIN KREATIF]
  Rumah Dunia (RD) dipadati anak muda, mahasiswa, dan pelajar dari berbagai 
sekolah di Banten, Sabtu dan Minggu (3-4/3). Mereka ngikutin berbagai acara 
yang digelar RD dalam rangka ngerayain hari jadinya yang ke-5 dalam acara 
bertajuk Pesta Rumah Dunia…
   
   
  Rimba Alang-Alang
  [Rumah Dunia, You’re My Sonya]
  Capek gak jadi relawan? Digaji gak?
  Ada juga pertanyaan dari beberapa temen di kampus yang saya kira lebih 
ekstrim lagi: Ngapain sih capek-capek ngerjain kayak gituan, udah gak ada 
duitnya, bela-belain gak masuk kuliah lagi? Sebuah senyuman sudah cukup untuk 
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
   
   
  Venayaksa
  [RUMAH KITA RUMAH DUNIA] 
  Syair Langit anakku, semenjak kecil, aku sangat menyukai anak-anak. Menginjak 
SMP, aku pernah berkali-kali dipercaya untuk mengasuh anak tetangga. Aku masih 
ingat beberapa anak itu;………
   
   
   
   
  Warta Relawan
  [RELAWAN CAS-CIS-CUS RUMAH DUNIA]
  Sebuah Avanza Silver memasuki areal

[mediacare] www.rumahdunia.net: edisi 5 tahun

2007-03-16 Terurut Topik Rumah Dunia
Segera! Senin 19 Maret 2007.
  Edisi khusus refleksi 5 tahun Rumah Dunia.
  Silahkan klik www.rumahdunia.net
  Menunya gurig-gurih. Rasanya megang banget (minjem Titi Kamal).
  Made in kampung, nggak ada duanya. Eksotis.
  Ayok, piknik ke www.rumahdunia.net
   
  Jang RuDun
  www.rumahdunia.net
  Think global, act local

 
-
Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and 
always stay connected to friends.

[mediacare] Woro-Woro: Pesta Rumah Dunia 5

2007-02-22 Terurut Topik Rumah Dunia
Pesta Rumah Dunia 5
  DiCari 200 Donatur
   
  Pada tanggal 3-4 Mret 2007  Rumah Dunia sebagai madrasah kebudayaan yang 
bersifat nirlaba akan merayakan ulang tahunnya yang ke-5.
  Menu-menunya adalah:
   

   Sabtu 3 maret 2007
  Pertunjukan anak-anak Rumah Dunia  
  Pameran lukisan SMA Al-Azhar  
  lomba menggambar dan mengarang untuk SMP dan SMA  
  Diskusi remaja berprestasi Rumah Dunia: Endang Rukmana (novelis dan 
peraih Unicef Awarad 2004), Adkhilni MS (Pemenang lomba penulisan essay IKAPI 
dan finalis remaja berprestasi Anida, Yuanita Utami (Peraih Unicef Award tahun 
2006 dan Alfiyani (pemenang lomba menulis artikel Perpustakaan Tk. nasional)  
  Diskusi dan Misbar (gerimis bubar) nonton bareng

   

   Minggu, 4 maret 2007

   Pertunjukan anak-anak Rumah Dunia  
   Penganugrahan Rumah Dunia Award kepada orang-orang yang bergerak dibidang 
social dan pendidikan, kreatif, inovatif dan independent.  
   Pembukaan Zul English Library  
Open House Anida  
   Bedah Majalah Anida  
   Lomba Menggambar untuk SD dan TK
   
  Bagi bapak, ibu, saudara/I, serta kawan-kawan yang ingin berbagi bersama kami 
dan turut serta mencerdaskan dan membentuk generasi baru dipersilahklan untuk 
menyisihkan sebagian penghasilannya Rp 20.000, 50,000, 100.000 atau 1.000.000 
kami terima dengan terbuka. Yang ingin datang Ikut bebahagia bersama kamipun 
dipersilahkan untuk datang.  silahkan kirim zakta/infak/dan sodaqonya ke 
rekning Rumah Dunia:
   
  Rekening Rumah Dunia
  BCA Serang no: 245-1885733
  a/n Asih Purwaningtyas C
   
   
  Rumah Dunia, Komp. Hegar Alam 40 Ciloang Serang Bante 42117
  0254-224955. Contact person: 
  Rimba: 08170703485 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Atau kunjungi 
www.rumahdunia.net 
   
  -AKU DISINI DAN BERBAHAGIA-
   
  Pimpinan Proyek
   
   
  Rimba Alangalang
   
   
   
   
   
   

 
-
No need to miss a message. Get email on-the-go 
with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.

[mediacare] KeluargaPengarang Kucingku yang Pintar

2007-02-07 Terurut Topik Rumah Dunia
  Salam dari Rumah Dunia, Radar Banten, Kamis, 8 Februari 2007:
  KELUARGA PENGARANG DAN KUCINGKU
   
  daun kau berwarna hijau
  kadang kau berwarna kuning
  dan kau jatuh berterbangan
  yang hijau masih tetap menempel dan indah
  daun kau berguna bagi ulat
   
  ***
   
  NOVEL BELLA
  Puisi di atas karya Nabila Nurkhalisah Harris, yang 6 Februari 
kemarin genap berusia 9 tahun. Dia putri pertama kami.  Bella kini di kelas 3 
Antartika SD Peradaban Serang. Tanpa kami duga, sejak Februari 2005, Bella 
mengisi waktu luangnya selain membaca buku di Rumah Dunia, menulis puisi, juga 
”iseng-iseng” menulis novel. Dia pernah bertanya kepada kami, ”Novel itu berapa 
halaman?” Kami beritahu, minimal 40 halamanlah. Setahun kemudian, sekitar April 
2006, Bella menyerahkan manuskrip novel pertamanya; Kisah Bunga. 
  Kami tentu saja kaget. Tanpa kami baca, karena khawatir kami melakukan 
intervensi, naskah novel Bella kami kirimkan ke Penerbit Dar! Mizan, Bandung. 
Alhamdulillah, novel Bella diterbitkan dengan judul baru ”Beautiful Days”. 
Bahkan Bella sudah mempersiapkan novel kedua dan ketiganya sekaligus; ”It’s My 
Bedroom” dan ”Ada Deh!”. Mungkin pepatah ”buah tidak akan jauh jatuh dari 
pohonnya” berlaku. Tapi sebetulnya kami membimbing Bella, juga adiknya – Abi (8 
th), Didi (2,5 th), dan Kaka (1,5 th) kepada konsep kecerdasan majemuk 
(multiple intelligence), dimana si anak diberikan kebebasan dalam menggali 
minat dan bakatnya. Kami juga mengenalkan budaya membaca, dan menulis sejak 
dini di Rumah Dunia.  
  Novel pertama Bella; Beautiful Days (Dar! Mizan, 2007) akan diluncurkan di 
Rumah Dunia, Sabtu, 10 Februari, pukul 13.30 – 17.00 WIB. Tema yang diusung 
“Keluarga Pengarang”.  Bella gugup, karena bingung harus berbicara apa. Aki 
Harris dan Nenek Atisah menenangkannya, ”Jawab saja pertanyaan orang-orang 
dengan apa yang ada di hati Bella.”  Boim Le Bon, penulis Lupus meramaikan 
sebagai moderator. Bahkan boss Dar! Mizan, Andi Yudha, yang piawai mendongeng 
dan creative training berpengalaman akan berkunjung. ”Saya ingin mendongeng di 
depan anak-anak Rumah Dunia. Semoga saya tidak terjebak banjir!’ kata Andi 
lewat telepon.
   
  PUISI
  Kecerdasan majemuk memang sangat kuat diterapkan di Rumah Dunia.   Hampir 
semua anak-anak yang aktif di Rumah Dunia bisa menulis puisi dan novel 
(kecerdasan linguistik).   Setiap Selasa, di ”wisata menulis” anak-anak 
dikenalkan kepada prosa oleh Tias Tatanka dan puisi oleh Toto ST Radik. Untuk 
pelajar dan mahasiswa setiap Minggu siang dikenalkan ke jurnalistik, sastra, 
dan film  di ”kelas menulis” oleh Gola Gong. Maret nanti angkatan kesembilan 
kelas menulis dibuka. Buruan saja daftar!
  Kini 5 tahun kemudian, anak-anak Rumah Dunia meluncurkan kumpulan puisi 
keduanya, yang berjudul ”Kucingku yang Cerdik”. Ada sekitar 25 puisi 
dikumpulkan Muhzen Den dan Lannglang Randhawa. Lalu Rimba Alangalang 
menyunting, me-lay out, sekaligus disain grafisnya. Ilustrasi covernya 
dikerjakan Abi. Kumpulan puisi ”Kucingku yang cerdik” ini akan diluncurkan 
berbarengan dengan novel Bella; Beautiful Days, di ”Keluarga Pengarang”. Baca 
saja puisi ”Kucingku yang Cerdik” karya Elin, siswi kelas 6 SDN Cipocok Jaya 4: 
 Pada waktu liburan/saya menemukan kucing yang cerdik/kucing itu sangat 
bagus/dan warna kucing itu putih//Oh kucingku/engkau sangat disayangi 
manusia/dan engkau kesayangan nabi yang sangat mulia/terima kasih kucingku.
  Nah, datang ya Sabtu besok. Kita berdiskusi di “Keluarga Pengarang”. Gratis. 
Tapi, mau bawa cemilan sendiri juga nggakapa-apa! (Gola Gong/penasehat Rumah 
Dunia)
   
  ***
  
 
-
Looking for earth-friendly autos? 
 Browse Top Cars by Green Rating at Yahoo! Autos' Green Center.  

[mediacare] 10 Feb = Pengarang Cilik Banten

2007-02-04 Terurut Topik Rumah Dunia
  RUMAH DUNIA DAN DAR! MIZAN
  Mempersembahkan:
   
   
  KELUARGA PENGARANG
  (Pengarang Cilik Banten) 
  Bersama Gola Gong, Tias Tatanka, 
  Bella (8 th), Abi (7th), Didi (2,5th), Kaka (1,5th)
   
  Moderator: Boim Le Bon (Pengarang Lupus)
   
  MENU: Bagaimana mengenalkan budaya membaca dan menulis sejak dini kepada anak.
   
  Sabtu, 10 Februari 2007
  Tempat: RUMAH DUNIA
  Pukul 13.30 – 17.00 WIB
  Alamat: Komplek Hegar Alam 40, Ciloang, 
  Pintu Tol Serang Timur, Kemang Pusri, 
  Serang 42118, tlp: 0254 – 202861
  Cp: Roni di 081513682943
   
  Menu tambahan: Peluncuran antoloji cerpen anak-anak Rumah Dunia.
  Pembcaaan Puisi anak-anak.
   
  ***
   
  Setiap hendak tidur, saya selalu bertanya kepada Bella, “Tadi baca buku apa?”
  Saya menyuruhnya menceritakan tentang synopsis, tokoh, karakter, alur, plot, 
ending, konflik, dan setting. Saat itu Bella berumur 6 tahun. Bella tentu 
bingung. Dia bertanya balik ke saya, ”Apa itu sinopsis, konflik, setting, alur, 
plot, ending, dan karkter?” Nah, saat itulah secara perlahan, saya 
menjelaskannya mnjelang tidur. Biasnya saya memberi menu tambahan dongeng 
sebelum tidur. Abi – adiknya, hanya ikut mendengarkan atau ngrecokin. 
   
  Kemudian bertambahlah pelajaran mengarang kepada putriku. Jika sudah membaca 
buku, saya suruh dia menceritakannya. Tapi, saya pura-pura sibuk dan 
menyuruhnya menceritakan lewat tulisan. Dia pun menuliskannya.
   
  Yang membuat saya kaget, suatu hari dia minta diantar ke pasar. Dia minta 
dijelaskan semua yang da di pasar. Saya bimbing dia untuk bisa melihat dan 
merasakan semua yang ada di pasar. Bagaimana car menyusun barang dagangan, 
orang yang jualan bakso, bubur, sayur-sayuran. Saya lihat dia sagnat antusias 
dan terkesan sekali. Bahkan dia sempat mewawancarai tukang bubur. Dia terkesan 
cerewet saat itu.
   
  Pada Februari 2005, Bella bertanya pada saya, berapa halaman kalau membuat 
novel? Saya jawab, 40 halaman. Tanpa saya sadari, setiap ada waktu dia mnegetik 
novel pertamanya. Setahun kemudian, novel pertamanya jadi. Sekitar April 2006. 
”Pah, tuh novel Bella jadi!” katanya. ”Judulnya ’Kisah Bunga’!” Saya kaget dan 
tidak percaya. Saya langsung kirim ke Ali Muakhir (Dar! Mizan). Saya belum 
membaca novelnya. Nanti saja  kalau sudah jadi.
   
  Alhamdulillah, 10 Januari 2007 novel Bella pertama; Beautiful Days 
diluncurkan di Rumah Dunia. Ketika cover bukunya jadi, Bella berteriak senang. 
Dia langsung mengenali para tokohnya. ”Gambarnya bagus amat!” Tapi, ketika tau 
dia harus duduk sebagai pembicara, Bella bilang, ”Malu! Harus ngomong apa? 
’Ntar ditemenin Papah aja!” 
   
  Yang membuatku menitikkan air mata, saat uang muka dari royalti pertamanya 
ditransfer, Bella membagi uangnya kepada Bella, Didi, da Azka. Lalu dia membeli 
parcel buah-buahan untuk Aki dan Eneknya yang sedang sakit. Saat parcel itu 
diberikan kepada kakeknya yang berbaring di tempat tidur, aku melihat mereka 
seperi sedang melihat aku kecil. Aku memilih meminggir dan duduk di teras. 
”Putriku jadi pengarang sekarang!” begitu bisik hatiku. Sekarang Bella sedang 
menggarap dua novel sekaligus; It’s My Bedroom dan Ada Deh. Berkejaran 
denganku! (Gola Gong)
   
  MARI BERKUNJUNG KE RUMAH DUNIA
  INI ADALAH HARI KELUARGA. 
  JANGAN LEWATKAN. 
  BAWA BEKEL SENDIRI YEEE! 
  DOAIN JUGA NGGAK HUJAN. 
  
   
  Setiap hendak tidur, saya selalu bertanya kepada Bella, “Tadi baca buku apa?”
  Saya menyuruhnya menceritakan tentang synopsis, tokoh, karakter, alur, plot, 
ending, konflik, dan setting. Saat itu Bella berumur 6 tahun. Bella tentu 
bingung. Dia bertanya balik ke saya, ”Apa itu sinopsis, konflik, setting, alur, 
plot, ending, dan karkter?” Nah, saat itulah secara perlahan, saya 
menjelaskannya mnjelang tidur. Biasnya saya memberi menu tambahan dongeng 
sebelum tidur. Abi – adiknya, hanya ikut mendengarkan atau ngrecokin.p 
   
  Kemudian bertambahlah pelajaran mengarang kepada putriku. Jika sudah membaca 
buku, saya suruh dia menceritakannya. Tapi, saya pura-pura sibuk dan 
menyuruhnya menceritakan lewat tulisan. Dia pun menuliskannya.p
   
  Yang membuat saya kaget, suatu hari dia minta diantar ke pasar. Dia minta 
dijelaskan semua yang da di pasar. Saya bimbing dia untuk bisa melihat dan 
merasakan semua yang ada di pasar. Bagaimana car menyusun barang dagangan, 
orang yang jualan bakso, bubur, sayur-sayuran. Saya lihat dia sagnat antusias 
dan terkesan sekali. Bahkan dia sempat mewawancarai tukang bubur. Dia terkesan 
cerewet saat itu.p
   
  Pada Februari 2005, Bella bertanya pada saya, berapa halaman kalau membuat 
novel? Saya jawab, 40 halaman. Tanpa saya sadari, setiap ada waktu dia mnegetik 
novel pertamanya. Setahun kemudian, novel pertamanya jadi. Sekitar April 2006. 
”Pah, tuh novel Bella jadi!” katanya. ”Judulnya ’Kisah Bunga’!” Saya kaget dan 
tidak percaya. Saya langsung kirim ke Ali Muakhir (Dar! Mizan). Saya belum 
membaca novelnya. Nanti saja  kalau sudah jadi.p
   
  Alhamdulillah, 10 Januari 2007 novel Bella pertama

[mediacare] 10 Feb = Keluarga Pengarang

2007-02-04 Terurut Topik Rumah Dunia
  RUMAH DUNIA DAN DAR! MIZAN
  Mempersembahkan:
   
  KELUARGA PENGARANG
  Bersama Gola Gong, Tias Tatanka, 
  Bella (8 th), Abi (7th), Didi (2,5th), Kaka (1,5th)
   
  Moderator: Boim Le Bon (Pengarang Lupus)
   
  MENU: Bagaimana mengenalkan budaya membaca dan menulis sejak dini kepada anak.
   
  Tempat: RUMAH DUNIA
  Pukul 13.30 – 17.00 WIB
  Alamat: Komplek Hegar Alam 40, Ciloang, 
  Pintu Tol Serang Timur, Kemang Pusri, 
  Serang 42118, tlp: 0254 – 202861
  Cp: Roni di 081513682943
   
  Menu tambhan: Peluncuran antoloji cerpen anak-anak Rumah Dunia.
  Pembcaaan Puisi anak-anak.
   
  ***
   
  Setiap hendak tidur, saya selalu bertanya kepada Bella, “Tadi baca buku apa?”
  Saya menyuruhnya menceritakan tentang synopsis, tokoh, karakter, alur, plot, 
ending, konflik, dan setting. Saat itu Bella berumur 6 tahun. Bella tentu 
bingung. Dia bertanya balik ke saya, ”Apa itu sinopsis, konflik, setting, alur, 
plot, ending, dan karkter?” Nah, saat itulah secara perlahan, saya 
menjelaskannya mnjelang tidur. Biasnya saya memberi menu tambahan dongeng 
sebelum tidur. Abi – adiknya, hanya ikut mendengarkan atau ngrecokin. 
   
  Kemudian bertambahlah pelajaran mengarang kepada putriku. Jika sudah membaca 
buku, saya suruh dia menceritakannya. Tapi, saya pura-pura sibuk dan 
menyuruhnya menceritakan lewat tulisan. Dia pun menuliskannya.
   
  Yang membuat saya kaget, suatu hari dia minta diantar ke pasar. Dia minta 
dijelaskan semua yang da di pasar. Saya bimbing dia untuk bisa melihat dan 
merasakan semua yang ada di pasar. Bagaimana car menyusun barang dagangan, 
orang yang jualan bakso, bubur, sayur-sayuran. Saya lihat dia sagnat antusias 
dan terkesan sekali. Bahkan dia sempat mewawancarai tukang bubur. Dia terkesan 
cerewet saat itu.
   
  Pada Februari 2005, Bella bertanya pada saya, berapa halaman kalau membuat 
novel? Saya jawab, 40 halaman. Tanpa saya sadari, setiap ada waktu dia mnegetik 
novel pertamanya. Setahun kemudian, novel pertamanya jadi. Sekitar April 2006. 
”Pah, tuh novel Bella jadi!” katanya. ”Judulnya ’Kisah Bunga’!” Saya kaget dan 
tidak percaya. Saya langsung kirim ke Ali Muakhir (Dar! Mizan). Saya belum 
membaca novelnya. Nanti saja  kalau sudah jadi.
   
  Alhamdulillah, 10 Januari 2007 novel Bella pertama; Beautiful Days 
diluncurkan di Rumah Dunia. Ketika cover bukunya jadi, Bella berteriak senang. 
Dia langsung mengenali para tokohnya. ”Gambarnya bagus amat!” Tapi, ketika tau 
dia harus duduk sebagai pembicara, Bella bilang, ”Malu! Harus ngomong apa? 
’Ntar ditemenin Papah aja!” 
   
  Yang membuatku menitikkan air mata, saat uang muka dari royalti pertamanya 
ditransfer, Bella membagi uangnya kepada Bella, Didi, da Azka. Lalu dia membeli 
parcel buah-buahan untuk Aki dan Eneknya yang sedang sakit. Saat parcel itu 
diberikan kepada kakeknya yang berbaring di tempat tidur, aku melihat mereka 
seperi sedang melihat aku kecil. Aku memilih meminggir dan duduk di teras. 
”Putriku jadi pengarang sekarang!” begitu bisik hatiku. Sekarang Bella sedang 
menggarap dua novel sekaligus; It’s My Bedroom dan Ada Deh. Berkejaran 
denganku! (Gola Gong)
   
  MARI BERKUNJUNG KE RUMAH DUNIA
  INI ADALAH HARI KELUARGA.
  JANGAN LEWATKAN.
  BAWA BEKEL SENDIRI YEEE!
  DOAIN JUGA NGGAK HUJAN.
  



-
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

[mediacare] Parade Film Pendek Rumah Dunia

2007-01-25 Terurut Topik Rumah Dunia
PARADE FILM PENDEK RUMAH DUNIA
  
  
   
  Sejak 2002, kelas menulis Rumah Dunia digulirkan. Selama 6 bulan mereka 
digodok; teori dan praktek. Konsepnya pendidikan yang membebaskan. Mereka 
diajarkan materi jurnalistik, sastra, dan film dengan mengerjakan pekrejaan itu 
sendiri (accelerated learning). Untuk jurnalistik dan sastra manfaatnya sudah 
terasa. Para alumnusnya ada yang bekerja di koran lokal (Radar Banten) dan 
menulis novel serta kumcer.
   
  
  KELAS FILM
  Untuk film memang membutuhkan waktu lama. Setelah mendapatkan pemahaman 
bagaimana caranya membuat film dan workshop film bersama Imaji Multimedia, 
sejak 2006 Rumah Dunia mulai mengaktifkan kelas film. Dikomandani oleh Jack 
Lamota sebagai PJ Audio visual Rumah Dunia, film pendek pertama yang dibuat 
adalah ”Rin”; skenario ditulis Ibnu Adam Aviciena dan pemeran utama pria 
diperankan Piter Tamba (tutor wisata lakon Rumah Dunia) serta pemeran wanita 
Ermi (teater Awan SMAN 1 Serang). 
   
  ”Rin” menceritakan gadis remaja yang terlibat pergaulan bebas dan mati bunuh 
diri. Pacar Rin lalu dipenjara, karena tertangkap basah menggunakan narkoba. 
”Rin” berdurasi 12 menit. Ini semacam tugas akhir dari kelas film. Jika 
menonton film Rin, anak-anak Rumah Dunia tertawa terbahak-bahak. Apalagi sang 
aktornya; Piter Tamba. ”Malu gue nontonnya!” aku Piter. Film pendek ”Rin” ini 
ibaratnya ”orgame” dari anak-anak Rumah Dunia, yang setelah bertahun-tahun 
ingin membuat film baru terwujudkan di ”Rin”. Ibarat jerawat yang nanahnya 
meltus! Mereka mulai memraktekkan apa dan bagaimana itu sutradara, produser 
pelaksana, continuity, dan unit. Jack Lamota paling sibuk disini; ya cameraman, 
ya editor. Biayanya rendah banget! Quentine Tarantino dan si Rodriguez juga 
kalah! Cuma Rp. 500.000,-
  
   
  Setelah memproduksi film ”Rin”, semangat anak-anak Rumah Dunia makin menggebu 
membuat film pendek. Apalagi ketika mereka mulai sering nonton film-film 
bermutu. Terutama Akira Kurosawa. Jack, Piter, dan Firman mulai nggak betas. 
Munculah ide membuat film pendek kedua. Piter Tamba menyutradarai ”Belok Kiri 
(dilarang) Langsung”. Lalu ketiga; fim dokumenter ”Jejak Multatuli”. Eh, nongol 
lagi film keempat; ”Padi Memerah”. Komunitas Scene Ten (S10); sineas muda 
Banten terlibat di produksi. Jack Lamota yang kini  bekerja di Dubai, tidak 
ikut terlibat di pembuatan film pendek ”Padi Memerah”.
  
   
  ROAD SHOW
  Ketiga film itu; Belok Kiri (dilarang) Langsung, Jejak Multatuli, Padi 
Memerah, sangat kuat aroma perlawanannya terhadap kaum mapan. Dengan anggaran 
minim, keringat, dan darah, ketiga film itu ingin sekali  kami putar di 
komunitas-komunitas film, komunitas buku, pusat kebudayaan, yang tersebar di 
nusantara. Kami berencana ingin road show ke kota-kota di Banten (Lebak, 
Pandeglang, Cilegon, dan Tangerang), Jakarta, dan Bandung.  Jika ada yang 
tertarik ingin memfasilitasi kami, dengan senang hati kami akan datang. Jika 
rekan-rekan memiiliki komunitas dan kegiatan, kami siap dijadwalkan. Untuk 
Jakarta dan Bandung, kami siap konvoy. Mobil biru Gola Gong dan Kijang Scene 
Ten sudah stand by. Kami ingin berdiskusi dan menimba ilmu tentang perfilman. 
Inilah ketiga film pendek itu:
   
  
  BELOK KIRI (DILARANG) LANGSUNG:
  Jenis: Komedi satire
  Sutradara: Piter Tamba/Jack Lamota
  Aktor: Dedi
  Skenario: Gola Gong
  Sinopsis: Seorang pemuda negeri ini yang mengalami krisis dalam segala hal; 
ideologi, budaya dan sex.
   
  
  JEJAK MULTATULI
  Jenis: Dokumenter
  Sutradara: Firman Venayaksa
  Aktor: Firman Venayaksa
  Skenario: Ibnu Adam Aviciena
  Sinopis: Seorang penyair yang mencari kebenaran dari polemik keberadaan novel 
”Max Havelaar” karyaMultatuli di Banten.
   
  
  PADI MEMERAH
  Jenis: drama
  Diangkat dari cerpen karya Aji Setiakarya
  Sutradara: Piter Tamba
  Skenario: Aji Setiakarya
  Pemain: Para finalis BANTEN STAR
  Sinopsis: Tradisi rebutan air di sawah yang berujung di tajamnya sebilah 
golok.
  
   
  JIKA TERTARIK, MAKA HUBUNGI KAMI!
  MARI BERDIKUSI
   
  Tetap semangat!
  Jang RuDun
   
  Tlp: 0254 – 224955
  Cp: Firman Venayaksa: 08527014789
  Aji Setiakarya: 081808037115
  Piter Tamba: 085217637582
  email japri: [EMAIL PROTECTED]
  situs: www.rumahdunia.net
   

 
-
Don't get soaked.  Take a quick peak at the forecast 
 with theYahoo! Search weather shortcut.

[mediacare] 20 Januari = Bedah Buku Puisi Johanes Sugianto

2007-01-16 Terurut Topik Rumah Dunia
RUMAH DUNIA
  Mempersembahkan
   
  BEDAH BUKU PUISI 
  “DI LENGKUNG ALIS MATAMU”
  Penerbit AKAR Indonesia, November 2006
  Pembahas Toto ST Radik
  Moderator: Firman Venayaksa
  Menu makanan: bawa sendiri 
   
  Waktu: Sabtu, 20 Januari 2007
  Pukul: 13.30 – 17.00 WIB
  Alamat: Komplek Hegar Alma 40
  Pintu Tol Serang Timur – Patung
  Kemang Pusri - Kampng Ciloang
  Serang 42118, Banten
   
   
  BIO DATA:
  Johannes Sugianto dilahirkan di Bojonegoro, 5 Mei 1962 dan sejak usia setahun 
pindah ke Malang, kota yang membesarkannya dengan berbagai pengalaman dan 
petualangan. Lalu hijrah ke Jakarta, melanjutkan kuliahnya tapi mandek di 
tengah jalan karena biaya. Dunia jurnalistik sempat dijalaninya selama 7 tahun, 
dan sekarang menjadi staf Public Relations di sebuah perusahaan swasta di 
Jakarta.
   
  Sejak kecil, dunia sastra tak asing lagi baginya. Namun puisi memang baru 
disentuhnya, yang membuatnya langsung jatuh cinta. Karya-karya bertebaran di 
berbagai milis puisi seperti Bunga Matahari, Apresiasi Sastra, Puitika, 
Penyair, Fordisastra dan media cetak (Suara Pembaruan, tabloid Apakabar Hong 
Kong, Batam News dll). Di antologi Jogja 5,9 Skala Richter dan Empati untuk 
Yogya puisinya ikut bersanding dengan para penyair lainnya.
   
  Selain sebagai pemilik situs www.blue4gie.com, Yo juga menjadi nara sumber di 
berbagai media dan aktif di milis puisi seperti Apresiasi-Sastra, Bunga 
Matahari, Fordisastra, sejuta-puisi dan lainnya. Sebagai Penyair, Yo pernah 
diundang tampil sebagai nara sumber dan membacakan puisi di Bintan Art Festival 
2006 yang berlangsung di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
   
  Bukunya yang telah terbit adalah “Di Lengkung Alis Matamu” dengan pengantar 
oleh Joko Pinurbo. Buku ini diterbitkannya dengan biaya sendiri.
   
   
  PERTAMA
  Inilah kumpulan puisi pertama karya Johannes Sugianto, seorang penulis yang 
dikenal dengan id blue4gie di berbagai komunitas puisi cyber. Karyanya juga 
tersebar di berbagai media cetak, dan turut dalam antologi puisi yang berkaitan 
dengan bencana gempa Yogyakarta.
   
  Meski wajah baru dalam dunia sastra, namun kehadirannya mampu menarik 
perhatian penyair sekaliber Joko Pinurbo, hingga bersedia memberikan Kata 
Pengantar yang dikemas dalam sebuah 'surat'. Sastrawan Raudal Tanjung Banua dan 
Joni Ariadinata bertindak sebagai editor buku ini. Bahkan saat launching buku 
ini, Joko Pinurbo dan TS Pinang datang untuk berbicara serta membaca salah satu 
puisi di buku ini.
   
  Bacalah  beberapa pendapat di bawah ini:
   
  1.
  Sajak-sajakmu, dari hulu hingga hilir, mengalir tertib dan tenang, bahkan 
kadang aku melihat sajak-sajakmu seperti pertapa yang tahan godaan. 
Sajak-sajakmu memang bersahaja, santun, tidak suka membuat orang kaget atau 
merinding. Barangkali itulah puitika yang telah kaupilih sebagai gaya 
pribadimu. Tak ada keliaran. Tak ada kesan mbeling dan urakan. Tak ada hasrat 
untuk main-main. Sajak-sajakmu seperti si bijak yang sedang membawakan renungan 
atau piwulang, bukan si nakal yang suka bikin sensasi. Sajak-sajakmu tidak 
bernafsu untuk mempertunjukkan permainan sirkus dan silat kata. Bagiku ini 
menarik: dalam sajak-sajakmu aku melihat kontradiksi antara gejolak jiwa dan 
kesantunan kata-kata. (Joko Pinurbo, penyair, dalam kata pengantar yang 
bertajuk Surat Malam untuk Yo)
   
  2.
  Menggauli sajak-sajak Johannes Sugianto seperti menengadah melihat 
layang-layang yang sedang 'tegak tinggi tali'. Kadang tinggi, tapi tampak 
dekat, kadang dekat tapi tampak tinggi. Ranah jelajahnya jauh, titik galiannya 
dalam, gairah puitiknya menggebu seperti riuh angin halimbubu. (Damhuri 
Muhammad, cerpenis)
   
  3.
  Lirik-lirik Joe dalam buku ini adalah catatan perjalanan seorang lelaki, 
dimana dia meletakkan letihnya sembari berbincang dengan sepi. Sajak-sajaknya 
adalah fermentasi air mata, nanah luka hati, juga ratapan. Seperti anggur, 
sajak-sajaknya secara lembut akan membuat dada kita menghangat dalam setiap 
sesapan (TS Pinang, penyair)
   
  BEDAH BUKU
  Pada bedah buku kali ini, Toto ST Radik, penyair kelahiran Serang, secara 
khusus membedahnya. Untuk persiapan diskusi bacalah:
   
   
  Membaca Buku Puisi Di Lengkung Alis Matamu Johannes Sugianto
  PUISI: BUKAN SEKADAR BERTEMU KATA-KATA
  Oleh: Toto ST Radik*
   
  1
  HAMPIR tiga puluh tahun lalu Dami N. Toda dalam tulisannya “Peta Perpuisian 
Indonesia 1970-an Dalam Sketsa” (Budaya Jaya X/112, 1977, juga dalam Satyagraha 
Hoerip [ed], Sejumlah Masalah Sastra, Penerbit Sinar Harapan, 1982) mengatakan 
dengan yakin bahwa saat itu ada dua titik ekstrem dalam wawasan estetika 
perpuisian Indonesia. Dua titik wawasan tersebut kelihatannya berbeda, tapi 
membentuk satu kesatuan, sehingga utuh lengkaplah gambaran peta estetika 
perpuisian Indonesia. “Macam mata kiri dan mata kanan saja!” tandasnya. Yang 
dimaksud dengan “mata kiri dan mata kanan” ialah wawasan estetika Chairil Anwar 
(1940-an) dan wawasan estetika Sutardji Calzoum Bachri (kredo puisi 1973). 
  Wawasan

[mediacare] Agenda Rumah Dunia Jan - Maret 2007

2007-01-02 Terurut Topik Rumah Dunia
AGENDA RUMAH DUNIA
  JANUARI – MARET 2007 
   
  Alamat: Komplek Hegar Alam 40, Kampung Ciloang
  Serang 42118, Banten, Tlp: 0254 – 224955
  (Naib bus jurusan Merak, Keluar di Pintu Tol Serang Timur – Turun di Ojek, 
Patung – Naek Ojek Rp. 5000,- pasti sampai)
   
  Rekan-rekan, alhamdulillah, Rumah Dunia berhasil merampungkan program selama 
2007. Sekarang kami posting agenda 3bulan ke depan. Pendanaan Rumah Dunia 
mengandalkan dana dari AJAISSSYMGL (Amal Jariyah Atau Infak Sedekah Siapa Saja 
Yang Mau Gito Lho...). 
   
   
  JANUARI 2007
   
  MINGGU, TANGGAL 7 JAN, PUKUL 10.00 – 16.00: 
  Upgrading FLP Bekasi, dikusi “Enaknya Jadi Penulis’ bersama Gola Gong, pukul 
10.00 – 12.00. Anak-nak dari FLP Bekasi melakukan kunjungan ke Rumah Dunia.
   
  JUMAT, SABTU DAN MINGGU; 12, 13, 14 JAN: 
  Workshop Film 20 finalis Banten Star. Mereka pelajar dan mahasiswa di Banten 
yang multi talent (akting, nyanyi, dance). Selama 3 hari akan diberi pelatihan 
teater (akting dan film. Rencana pembicara Agres Setiawan (sutradara film indie 
dan dokumenter serta teman-teman dari IKJ Jakarta). Ini kelanjutan dari 
kegiatan audisi Banten Star, Xtravaganza Banten Star. Setelah workshop, mereka 
akan dilibatkan dalam pembuatan film ”Saija Adinda – Cinta Terlarang Dari Tatar 
Banten”, yang dikemas dalam budaya literasi dan kekinian.
   
  SABTU, 20 JAN, PUKUL 14.00 – 17.00:
  Johanes Sugianto dari komunitas Bunga Matahari Jakarta, peluncuran puisi ”Di 
Lengkung Alis Matamu (AKAR Indonesia, November 2006). Pembahas Toto ST Radik. 
   
  SABTU, 27 JAN, PUKUL 14.00 – 17.00: 
  Temu Penulis bersama Akmal Nasery Basral, pengarang novel  ”Imperial (Akoer, 
2005). Kali ini peluncuran ”Ada Seseorang di Kepalaku (Ufuk, 2006). Wartawan 
majalah Tempo ini akan memuntahkan isi kepalanya.
   
  SABTU, 27 JAN, PUKUL 20.00:
  Malamnya berlanjut ke pementasan teater (Anonimus) dari anak-anak IAIN Sultan 
Maulana Hasanudin Serang.
   
  FEBRUARI 2007
   
  Sabtu, 10 Feb, pukul 14.00: 
  Bedah Novel ”Beautiful Days” (Dar! Mizan) karya pengarang cilik Banten, 
Nabila Nurkhalishah Harris (8 tahun). Dengan Tema “Keluarga Pengarang”. Bella 
akan ditmani kedua orangtuanya: Gola Gong dan Tias  Tatanka, yang juga 
pengarang. Kepada para keluarga bisa datang untuk menimba pengalaman dari 
mereka.
   
  Sabtu, 24 Feb, pukul 14.00:
  Workshop IT “Rumah Dunia Goes Bloging”, Budi Putra, Wartawan Tempo dan Pakar 
IT. Kini bumi sudah datar. Saatnya kita berkomunikasi lewat internet.
   
  MARET 2007
   
  SABTU 3 MARET, PUKUL 14.00 – 24.00:
  Ini adalah rangkaian ”5 PESTA RUMAH DUNIA”; yaitu ulang tahun ke-5 
  Rumah Dunia (3 Maret 2002 – 3 Maret 2007). Banyak pesta di Rumah Dunia. Menu 
pertama Sabtu (3/3) pukul 14.00 WIB ada temu penulis muda Rumah Dunia; Endang 
Rukmana (Mr. Unicef 2004), Aad Adkhilni (anugrah Ikapi Book Fair 2004, nominasi 
Pemuda Berprestasi Annida 2004, dan essay Sumpah Pemuda 006), Yuanita Utama 
(Mrs. Unicef 2006), dan Alfi Syaharani (anugrah essay Perpusnas 2006), dan 
pameran lukisan Indra Kesuma (tutor wisata gambar Rumah Dunia), juga bazaar 
buku majalah Annida (rangkaian open house majalah Annida). Menu kedua pada 
malam harinya, pukul 20.00 – 24.00 ada musikalisasi puisi.
   
  MINGGU, 4 MARET, PUKUL 08.00 – 17.00:
  Masih dalam rangkaian ”5 Pesta Rumah Dunia”; menu ketiga ada Open House 
Majalah Annida. Pemimpin Umum Annida; Mabruri akan boyongan keRumah Dunia. Juga 
akan membawa para penulis Annida. Mabruri akan membeberkan rahasia dapurnya.   
Bazaar buku dari Annida dan pameran lukisan tetap berlangsung. Menu keempat 
peresmian ”Zul English Library”. Zulkiflymansyah, anggota DPR menyumbang 
seribuan lebih buku edisi bahasa Inggris. Zul juga akan orasi ”Banten Iqra”. 
Menu kelima penyerahan ”Rumah Dunia Award” kepada orang yang memberikan 
inspirasi terhadap orang lain; duipruntukan kepada orang yang berdomisili di 
Banten.
   
  SABTU, 17 MARET, PUKUL 14.00: 
  Dicara para penuis cerpen Bnten. Cerpen-cerpennya akan ibuat antoloji cerpen 
dalam PROYEK 3/3 CERPEN;  acatra ini mendiskusikan dan membukukan 3 
Cerpen/Puisi Karya   Penulis Lokal Setiap Per-Tiga Bulan.
   
   
  Jika ada rezeki belebih, infak dan sedekah bisa disalurkan ke:
   
  ASIH PURWANINGTYAS CHASANAH
  BCA CABANG SERANG
  NO.REKENING: 245 – 188 – 5733

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[mediacare] Gola Gong Poligami

2006-12-06 Terurut Topik Rumah Dunia
GOLA GONG POLIGAMI  KOMUNITAS BACA
  Aa Gym menikah lagi. Tidak apa. Itu kan hak dia. Soal pro-kontra, itu resiko 
yang harus dia hadapi. Saya setuju dengan apa yang diucapkan Aa Gym di 
koran-koran, ”Kenapa yang poligami dicerca, tapi yang punya teman mesum tidak 
dicerca?”
   
  Saya juga sebetulnya ingin sekali berpoligami. Wanita-wanita yang datang ke 
Rumah Dunia itu cantik-cantik. Muda-muda. Tapi, Tias masih lebih cantik dari 
mereka. Terutama hatinya. Pernah saya ingin menikah lagi, sama Winona Ryder. 
Tapi, ternyat saya nggak sanggup bersaing dengan Johny Depp. Pernah juga saya 
naksir sama Mayangsari, lagi-lagi saya kalah bersaing. BT terlalu berat bagi 
saya. Diam-diam, sebetulnya saya jatuh cinta sama Dian Sastro. Yang ini lebih 
parah. Cintaku bertepuk sebelah tangan. Saya nggak sanggup menyaingi 
kecerdasannya. Dian terlalu cerdas bagi saya. Juga penghasilannya lebih besar 
dari sya. Cantik lagi dia. Saya kan cemburuan. Nggak akan tahan ngelihat dia 
dirubungi kumbang. Bisa-bisa baru kawin 3 bulan, udah cerai lagi. Nggak ah. 
Emangnya gue cowok apaan.
   
  Pernah saya mengutarakan keinginan berpoligami pada istri. Kata Tias, kalau 
Papah mau beristri lagi, boleh-boleh saja. Tapi, Mamah yang milihin. Lalu Tias 
mengajukan janda-janda korban perang di Poso. Waduh, ogah saya. Bukannya 
syahwat say tersakurkan, bisa-bisa stress saya.
   
  Akhirnya, Tias memberikan jalan keluar. Daripada saya punya istri 2, 3, atau 
4, yang nanti bakal pusing ngatur waktu, pikiran, enerji, dan materi, mendingan 
punya komunitas baca dua, tiga, atau empat. Saya sebagai istri pertama akan 
mengijinkan, ikhlas dunia-akherat, dan siap mengatur uagn belanja dan 
menguragni jatah shoping di mall demi komunitas baca kedua, kata Tias.
   
  Wah, boleh juga. Ini poligami yang sehat dan tidak rawan kecemburuan dari 
istri pertama. Akhirnya, setelah dipikirkan matang-matang, karena proses 
regenerasi di Rumah Dunia berhasil, saya dan istri mengungsi ke Perumahan Citra 
gading, sekitar 3 kilometer sebelah selatan Rumah Dunia. Tepatnya di arah jalan 
raya Cipocok Jaya menuju Petir. Di sana banyak perumahan baru. Ada Puri Seragn 
Hijau, RSS Cilaku, dan bahkan Pusat Pemprov Banten di Curug.
   
  Nah, baca saja jurnal RUMAH BUKU CINTRA GADING di bawah ini.
  Jurnal ini akan terus muncul di BANTEN RAYA POS, setiap Senin.
  Ini adalah jurnal pertama, yang dimuat di edisi Senin, 4 Des 2006
   
  Doakan saya, Tias, Bella, Abi, Odi, Kaka selalu dalam kesehatan.
  Selalalu dalam perlindungan Allah. Amin. Insya Allah.
   
  Tetap semangat.
  Gola Gong
  www.golagong.com
  www.rumahdunia.net
   
   
  [Jurnal #1] RUMAH BUKU CITRA GADING:
  MEMULAI LAGI DARI NOL
   
  Oleh Gola Gong
   
  Jika mendapatkan kenikmatan, maka bersyukurlah. Ketika mendapat musibah, itu 
ujian dari Allah dan bersabarlah. Itulah yang membuat kami ingin memaknai hidup 
ini. Selama di Rumah Dunia, kami banyak mendapatkan kenikmatan. 
Kegiatan-kegiatan sejak 2001 hingga kini lancar. Para donatur silih berganti 
berinfak-sodaqoh; uang atau pun buku. Para relawan dan media partner seperti 
Radar Banten, Banten Raya Post, Suhud Media Promo, Indo.Pos, Top FM, Dimensi 
FM, dan Harmony FM membesarkan Rumah Dunia. Juga dukungan dan doa orang tua, 
masyarakat Hegar Alam, serta kampung Ciloang, Rumah Dunia menggelinding 
mengajak kawula muda Banten menuju generasi baru yang cerdas, kritis, dan 
bernurani. Dengan sastra dan jurnalistik, mereka menjadi lembut dan kritis 
menyikapi persoalan. Dengan teater, musik, rupa, mereka bergembira menghargai 
perbedaan dalam hidup ini.
   
  PINDAH - NOL
  . Dengan buku, kami mencoba membacai sekeliling. Seperti kata para cagub 
Banten dalam visi-misinya, Banten tetinggal karena kebodohan dan kemiskinan. 
Maka kami ingin berbagi waktu dan pikiran memerangi kebodohan. Kami memiliki 
banyak buku untuk memerangi kebodohan.  Embay Mulya Syarif, tokoh masyarakat 
Banten, mengirimi kami SMS, bahwa jihad membangun Banten bisa lewat politik, 
ekonomi, budaya dan seni.
  Maka setelah proses regenerasi di Rumah Dunia lancar, kami pindah ke Komplek 
Citra Gading, Cipocok, menuju arah ke Curug, Petir, 3 kilometer sebelah selatan 
Rumah Dunia. Tidak begitu jauh. Kini Rumah Dunia diurus presidennya; Firman 
Venayaksa (dosen Sastra Untirta) dan para mentrinya; Piter, Ibnu, Bahroji, 
Rizal, Roni, Deden, Qopal, Awi, dan Roy.
  Kami memulai lagi dari nol; mengontrak rumah di Komplek Citra Gading, di 
depan mesjid Jami Baitul Muslimin, persis di jalan utama. Rumah milik Erni dan 
Dodi, di Blok G1/9, tipe 36, dua kamar, dan 1 kamar mandi. Terasa sesak bagi 
keempat anak kami. Berbeda saat mereka berpetualang di Rumah Dunia yang luas. 
Tapi kami mensyukuri nikmat ini, karena banyak orang tidak memiliki tempat 
bernaung.
   
  TERAS - DONGENG
  Di depan rumah ada teras; sisi kiri untuk garasi, dan sisi kananya seluas 2,5 
X 3 m., oleh Mang Maryani, arsitek Rumah Dunia, disulapnya jadi ruang baca. 
Kami beri atap dan kerey. Kami simpan kursi bambu

[mediacare] Pilkadal Banten Curang #1

2006-11-27 Terurut Topik Rumah Dunia
Saya membacanya di www.bantenlinki.com
  happy reading
  Jang Rudun
   
Surat Pengaduan Kejanggalan Pilkada Banten
   JARINGAN WARGA PERJUANGAN
   
  Kita sepakat bahwa hasil pilgub Banten akan dapat diterima oleh semua pihak 
dengan lapang dada. Namun harus dengan cara-cara yang fair Jujur dan tidak 
menghalalkan segala cara, namun dilapangan berbagai temuan yang diduga 
merupakan indikasi kecurangan terungkap dengan begitu vulgar dan anehnya tanpa 
ada tindak lanjut dari pihak yang terkait (Panwas).
  Oleh: Jaringan Warga Perjuangan
  Demikian temuan indikasi kecurangan dalam pilkada banten 2006 sebagai 
berikut.
   

 Laporan KPUD hanya melalui Short Message Service, seharusnya disertai 
dengan kelengkapan administratif yaitu berita acara yang ditandatangani 
saksi-saksi. 
  
 Pengendapan kotak suara di PPK selama 3 hari (hingga rabu besok) 
dikhawatirkan akan menimbulkan potensi mark up suara. 
  
 Penambahan 21.000 suara bagi calon no.2 di Kabupaten Tangerang pada jam 
7.00 pagi tadi, sementara suara calon lain tidak ada perubahan. 
  
  adanya penggeliminiran pemilih yang diketahui bukan pendukung pasangan 
No.2 oleh KPPS dengan cara merelokasi pemilih tersebut dari TPS asal ke TPS 
yang lebih jauh jaraknya. Dengan jarak yang jauh itu maka banyak pemilih yang 
tidak menggunakan hak pilihnya. 
  
 KPUD selain mengumumkan hasil perolehan suara sementara, semestinya juga 
mengumumkan beberapa suratsuara yang tidak digunakan sehingga dapat diketahui 
prosentase partisipasi publik dalam pilgub Banten ini dan mengantisipasi 
potensi penggelembungan suara oleh salah satu calon yang memiliki jaringan kuat 
di birokrasi Panitia penyelenggara pilgub (PPS, PPK, KPU Kab/Kota, KPU 
Provinsi). Sebagaimana diwilayah Pantura suara sah hanya mencapai 80 lembar, 
padahal rata-rata per TPS terdapat 300san lembar suara, kita mempertanyakan 
kemana sisa surat suara yang tidak terpakaitersebut. 
  
 Saksi-saksi (khususnya) saksi dari No 4 tidak diberikan lembaran C1-KWK. 
Dengan demikian saksi menyiasati dengan mengcopy sendiri lembaran tersebut agar 
saksi tersebut memiliki legalitas 
  
 Anggota PPS/KPPS di wilayah Pandegelang selatan (Montor Pagelaran) 
mengkampanyekan pasangan calon 2. Semestinya mereka selaku panitia pemilihan 
bersikap netral/tidak memihak salah satu pasangan calon. 

   
  Berikut perolehan suara versi JWP hingga jam 12.00 WIB 27 November 2006   
  1. Pasangan Triyana Sjamun - Benyamin Davnie 776.176(22.86%)
  2. Pasangan Atut – Masduki1.108.559   
 (32.64%)
  3. Pasangan Irsyad – Daniri   142.686 
   (4.20%)
  4. Pasangan Zul – Marissa 1.368543
 (40.30%)
  Demikian Rilis 
  Koordinator
   
  Henry Wijaya 



-
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

[mediacare] Pilkadal Banten Curang #2

2006-11-27 Terurut Topik Rumah Dunia
Dari www.bantenlink.com
  gg
   
TIM HUKUM DAN ADVOKASI ZULKIFLI – MARISSA
  Jl. Siaga I No8 Pejaten Barat
  Pasar Minggu, Jkarta Selatan, 12510
  Oleh : Tim Advokasi Zulkilfimansyah-Marissa Haque
  No.  : 28/PILKADA/Zul-Mar/Banten/XI/2006
  Lamp   : Fotocopy Barang Bukti
  Hal   : Pengaduan, Laporan dan Keberatan
   
  Kepada Yth,
  1.  Ketua Panwas Provinsi Banten 
  2.  Ketua KPU Provinsi Banten
  3.  Ketua DPRD Provinsi Banten
  4.  Kapolda Provinsi Banten
  5.  Bapak Menteri Dalam Negeri
  Di - 
  Tempat 
   
  Dengan Hormat,
   
  Tim hukum dan advokasi Zulkifli –Marissa berdasarkan surat kuasa khusus 
taggal 19 oktober 2006 untuk dan atas nama Bambang Sudarmaji selaku ketua tim 
sukses dalam hal ini memilih domisili di Jaln Abdul Fatah Hasan dengan ini 
menyampaikan pengaduan dan laporan untuk hal-hal sebagai beikut:
   
  1. Bahwa berdasarkan laporan dari saksi Zul-Marissa dari TPS-TPS 
dihampir semua wilayah Propinsi Banten, diketahui bahwa from C1 didalam kotak 
suara hanya ada 1-2 rangkap saja. Adalah bertentangan dengan aturan kelengkapan 
administrasi pelaksanaan pilkada. Hal mana ditegaskan dalam UU No. 32 Tahun 
2004 (Pasal 96 Ayat 10) dan PP No.6 tahun 2005 (pasal 83 Ayat 11) dan peraturan 
KPUD Provinsi Banten, bahwa form C1 dalam setiap kotak suara seharusnya adalah 
7 (tujuh) rangkap yang harus diberikan kepada setiap saksi pasangan calon yang 
hadir, Panwas dan ditempatkan ditempat umum. 
  2. Dengan ketidak lengkapan from C1 tersebut sangat menyulitkan 
sangat menyulitkan para saksi termasuk saksi pasangan calon Zul-Marissa untuk 
mendapatkan dan membawa pulang from C1. keadaan ini sangat merugikan bagi 
pasangan calon jika harus melakukan gugatan ke pengadilan (Mahkamah Agung), 
karena from C1 adalah bukti yang sangat penting dalam menentukan benar tidaknya 
rekapitulisasi perhitungan suara ditingkat TPS. 
  3. Bahwa pada hari minggu tanggal 26 November 2006, sekitar pukul 
09.00 WIB bertempat di tempat pemungutan suara (TPS) 1,2,3,4,8,9 Kelurahan 
Waringin Kurung, Kecamatan Waringin Kurung Kabupaten Serang, telah ditemukan 
formulir lampiran model C1 KWK kosong yang beredar pada saat sebelum pemungutan 
dan perhitungan suara dimulai; Bahwa selain di TPS dan tempat sebagaimana 
tersebut di atas, hal yang sama juga ditemukan diberbagai tempat lain 
diantaranya adalah Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, Kabupaten Serang. 
  4. Bahwa formulir lampiran Model C1 KWK tersebut dibawa oleh 
orang atau oknum yang mengatas namakan petugas PANWAS dengan membawa surat 
tugas yang dikeluarkan oleh PANWAS kecamatan Waringin Kurung, dan menyuruh 
petugas KPPS di TPS serta saksi dan dari pasangan calon untuk menandatangani 
formulir kosong tersebut (foto copy bukti temuan tersebut terlampir). Adalah 
sangat menghawatirkan from tersebut ditandatagani oleh para saksi pasangan 
calon dan KPPS diblanko kosong yang sangat mungkin disalahgunakan oleh 
orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin mendapat kemenangan dengan 
menghalalkan segala cara. 
  5. Bahwa jika tindakan sebagaimana tersebut diatas adalah benar 
atas sepengetahuan dan izin dari PANWAS maka hal ini merupakan tindakan yang 
sangat melampaui kewenangan lembaga PANWAS selaku lembaga pengawas pemilihan; 
  6. Bahwa jika tindakan tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan dan 
izin dari PANWAS maka hal ini merupakan bentuk tindakan dari pihak-pihak yang 
dengan sengaja memanipulasi jalannya proses pemilihan dan perhitungan suara, 
tindakan mana merupakan pelanggaran yang sangat nyata terhadap hukum dan 
peraturan perundang-undangan, terutama UU No. 32 tahun 2004, PP No. 6 tahun 
2005. 
  7. Bahwa saksi dari pasangan calon nomor urut 2 (Ratu 
Atut-Masduki) datang ke TPS dengan memakai baju kaos bertuliskan No. 2 dengan 
tulisan yang sangat jelas terbaca. Secara sadar adalah bentuk lain dari upaya 
mempengaruhi pemilih untuk memilih pasangan No. 2. tindakan ini sangat 
bertentangan dengan peraturan Pilkada sebagaimana ditegaskan dalam PP No. 6 
tahun 2005, setiap orang yang datang ke TPS tidak boleh membawa atribut, foto, 
gambar dan tulisan apapun yang dapat mempengaruhi pemilih dalam menentukan 
pilihannya. 
  Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dengan ini kami atas nama tim 
advokasi hukum Zul-Marissa menyampaikan pengaduan dan laporan ini untuk segera 
di tindak lanjuti oleh PANWAS. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan 
terimakasih.
   
  Tim advokasi hukum Zul-Marissa

   
   
   

 
-
Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and get 
things done faster.