Re: [ppiindia] Re: Ulil: Allah itu Penjahat?
Bravo bung darma lubiseureka ! demikian teriak socrates ribuan tahun lalu, komentar anda seperti inilah yang saya tunggu-tunggu. Kebebasan berpikir manusia tanpa batas, pada akhirnya akan terkalahkan namun bukan berarti lantas kita berhak untuk mematikan kebebasan berpikir itu secara dogmatis, apalagi kebenaran hanya di hegemoni oleh mereka-mereka yang merasa sudah menjadi ahli kitab. Itulah hakikat mencari kebenaran sejati, hakekat pencarian manusia, mencari Tuhannya sendiri. salam pencerahan Iwan darma lubis [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf ... kalo ebrgabung dalam pembahasan yang cukup menarik ini. Menurut saya, ada hal yang menarik yang dilontarkan mas iwan. Pertama, ia menggugat konsep dogmatis para agamawan terhadap umat. Seolah, kebenaran itu adalah yang tercetak dalam kitab bernama Alqur'an, tanpa harus melihat kondisi objektif yang berada di luar kitab. Bahkan tidak melihat ada perbedaan sosiologis, ekonomis, antropologis dan politis pada kitab yang dicetak tersebut. Lalu hal itu disampaikan kepada umat sebagai sesuatu yang harus dilakukan dan dipatuhi, tapi tak diberi alasan mengapa harus dipatuhi. Misalnya saja, kalau orang tidak shalat, ia berdosa. Kalau ia berdosa, maka ia masuk neraka. Tapi kemudian ada kisah pada zaman Rasulullah mengatakan ada seorang PSK yang hanya memberikan seekor angjing makanan pada saat anjing itu kelaparan, seketika ia dianggap masuk surga. Nah, lho, bagaimana ini? Kedua, konsep dogmatis ini yang menyebabkan kemudian orang lemah semakin tidak berdaya. Jangankan melawan, bahkan untuk melakukan perlawanan atas dogma yang telah terstigma di dalam otaknyapun ia tak berani. Inilah realitas objektif mayoritas umat Islam. Para agamawan kita tidak melakukan pengkajian secara benar terhadap Al-qur'an. Bukan sekedar mencari eksistensi Tuhan, tapi lebih dari itu. Menurutku, yang tak pernah kita lakukan adalah menemukan diri kita sendiri dan kebutuhan kita terhadap agama itu sendiri. Saya punya keyakinan, seseorang tak pernah akan menemukan hakikat hidup ketika ia tak mengenal diri dan Tuhannya. Prosesnya, saya sepakat dengan mbak lina yang mengatakan banyak cara. Bisa mengaji Alqur'an, bisa melihat proses alam dan lain sebagainya. Karena saya juga sedang dalam proses memperbaiki keimanan saya. Kalau saya tidak salah, dalam Alqur'an Surat Al ma'idah ayat 208 disebutkan, wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara menyeluruh (kaffah). Seperti apa itu?? Ketiga, saya malah ingin balik bertanya kepada miliser ini, apakah ada bedanya nilai yang ditawarkan antara kitab Alqur'an, Injil, Weda dan kitab-kitab suci dari berbagai agama dan keyakinan lainnya? Kalau nilainya tidak berbeda, mengapa bisa sama? Terima kasih atas kesempatan ini. salam, darma --- In ppiindia@yahoogroups.com, Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau untuk soal yang satu ini, saya baca dalam kitab suci saya sebuah ayat, yang kira2 terjemahan bebasnya seperti ini apakah kamu bisa menciptakan ombak ? AKU ciptakan ombak, tapi mengapa manusia selalu mendustakan ayat-ayat KU ? Maaf pak saya ini bukan orang pesantren, bukan pengkhotbah, bukan ahli agama, bukan pula filsuf, saya hanya seorang yang sedang belajar memperbaiki keimanan saya, shalat saya, ibadah saya, tingkah laku saya, agar bisa membawa kemaslahatan di dunia dan akhirat. tapi keinginan saya untuk mengalahkan pikiran saya adalah sebuah proses pencarian terhadap sebuah hakikat kehidupan, bukan soal halal haram atau dosa dan pahala, seperti yang saya dengar dari para pengkhotbah, atau orang-orang yang merasa menjadi pemegang hegemoni agama dan kebenaran. salam pencerahan Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: Kok Anda percaya begitu saja bahwa Tuhan itu ada? Percaya bahwa Dia adalah Creator dan Prima Causa?? Apa Anda pernah menyentuh, melihat, mendengar, atau bertemu langsung dengan Tuhan??? Anda TIDAK SCIENTIFIC, bung Ivan!!! Kenapa lalu menuntut jawaban scientific??? --- Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf jawaban anda menyimpang dari pertanyaan saya, saya tidak mempertanyakan eksistensi Tuhan, Tuhan tidak perlu untuk diperiksa dibawah mikroskop pun saya sudah meyakini bahwa Tuhan adalah the creator and causa prima. Kitab Suci adalah salah satu ciptaan Tuhan yang memerlukan interference manusia, pertama kali didengar sang Nabi, kemudian ditulis sahabat Nabi, berarti kemungkinan human error bisa saja terjadi, pada saat pendengaran maupun penulisan, tolong pahami pembicaraan saya dalam konteks scientific approach, bukan Dogmatis. A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Begini bung Iwan. Jangankan memahami sang pencipta. Memahami makhluk ciptaannya pun kita belum tentu sanggup. Coba anda buat bom nuklir. Tidak sanggup kan? Coba anda buat bumi yang baru. Tidak sanggup kan? Allah itu bukan bakteri yang bisa anda
[ppiindia] Cina akan Luncurkan Pesawat Angkasa Berawak
http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=205609kat_id=248 Cina akan Luncurkan Pesawat Angkasa Berawak Beijing-RoL-- Cina sedang mempersiapkan peluncuran wahana angkasaluarnya yang kedua bulan Oktober mendatang dengan membawa dua astronot dalam misi lima sampai enam hari. Surat kabar resmi Cina berbahasa Inggris, China Daily, dalam laporannya hari Jum'at mengatakan program pelatihan bagi kedua astronot yang akan dikirimkan ke angkasa luar itu semakin ditingkatkan. Pesawat angkasaluar berawak ( Shenzhou VI ) akan lebih (kami) pilih untuk diluncurkan pada awal Oktober, kata Sun Weigang, direktur Departemen Angkasa Luar, Badan Teknologi dan Ruang Angkasa Cina (Space Department of the China Aerospace Science and Technology Corp). Jadwal peluncuran kedua bagi pesawat angkasa luar Cina tersebut dilaksanakan setelah yang pertama Shenzhou V sukses diluncurkan dua tahun lalu. Keberhasilan itu mencatat Cina sebagai negara ketiga di dunia yang berhasil mengirimkan manusia ke ruang angkasa. Astronot Cina yang dikirimkan ke angkasa luar pada bulan Oktober 2003 itu bernama Yang Liwei dan melaksanakan 14 kali orbit terhadap bumi. Untuk peluncuran selanjutnya, Cina telah menetapkan enam kandidat astronot untuk misi Shenzhou VI yang diseleksi dari 14 kandidat pada bulan Desember tahun lalu. Cina sendiri mengumumkan program ruang angkasa yang ambisius dalam lima tahun waktu mendatang. Pada misi Shenzou VII Cina merencanakan astronotnya sudah akan bisa berjalan melangkah di angkasa luar. reuters/ant/fif [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] (nice thought) Reno di kelas satu SD
lah, sebenernya.. ada hal yng menggelitik... dulu... maksud saya... duluu... banget kita ini metode pendidikannya niru sapa sih? ada yang punya cerita tentang sejarah pendidikan kita (indonesia) ??? kok berkembangnya jadi kaya' sekarang ini??? On 7/15/05, Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote: -Original Message- Reno di kelas satu SDAll,forward-an dari milis lain, bisa untuk renungan kita, hal sepele namun mendasar: etika.Kita mulai dari rumah dulu, bagaimana? lw FYI please delete bila tidak berkenan. model pendidikan spt ini kah yang kita dambakan agar Indonesia makmur aman dan damai? Reno di Kelas Satu SD Ini sekedar bagi pengalaman, setelah membaca surat terbuka tentang kurikulum anak sekolah di Indonesia. Anak saya, Reno 6 tahun, sekolah di kelas satu SD Morinomiya di Kecamatan Joto, Kota Osaka, Jepang. Sekolahnya sih kayaknya kurang serius, misalnya untuk belajar berhitung di kelas satu cuma belajar dari angka 1 sampai 10. Selama beberapa minggu Cuma belajar nulis angka 1 sampai 10. Lalu belajar penjumlahan, juga hanya 1 sampai 10. Katanya nanti kalau naik kelas 2, baru belajar angka 11 sampai 20. PR berhitung cuma satu lembar. Kalau di Jakarta mungkin sama dengan pelajaran berhitung TK kecil, ya Pelajaran bahasa juga belajar nulis dan baca (huruf hiragana) a,i,u,e,o, ka, ki,ku,ke,ko dan selanjutnya. Dan belajar nulis kata-kata yang sederhana. PR nya juga cuma satu lembar. Terus ada lagi acara piknik ke kebun binatang. Anak-anak kelas satu diajari kalau beli karcis harus antre dengan tertib, di tempat umum tidak gaduh, buang sampah harus di tempat sampah, mana sampah kaleng, mana sampah kertas. Mau naik subway harus antre, naik ke dalam subway harus tertib, orang yang mau turun didahulukan baru orang yang mau naik boleh masuk. Ada juga pelajaran mengucapkan salam, misalnya: selamat pagi, selamat siang, terima kasih, maaf. Suaranya harus keras pula. Di sekolah diajari juga cara cuci tangan: tangan di kasih sabun, lalu digosok-gosok, lalu ujung jari juga disabun, lalu sela-sela jari juga dikasih sabun. Hehehe, kalau di kita-kita sih yang ngajari pembantu ya Pergi sekolah juga harus sama-sama. Mungkin karena di sini nggak ada SD favorit jadi anak-anak sekolah di dekat rumah saja. Anak-anak harus ngumpul pada jam yang ditentukan di dekat rumah. Satu kelompok ada 8-10 orang anak, pemimpin regunya anak kelas 6. Pemimpin regu bertanggung jawab memimpin anak buah sampai ke sekolah dengan rute yang sama setiap harinya. Kalau yang rumahnya agak jauh dari sekolah, ada orangtua yang jadi sukarelawan, berdiri di perempatan, mengawasi dan membantu menyeberang jalan, misalnya. Jadi nggak ada macet mobil berderet-deret di jalan ke sekolah. Yah, lain ladang lain belalang Di sekolah ada makan siang. Ada yang bergiliran dapat tugas membagi makan, harus tertib,rapi dan cepat. Makanan harus dihabiskan. Minum susu harus habis. Lalu alat bekas makan harus dikumpulkan rapi dan tertib. Lalu meja dilap bersih. Di rumah saya dulu, ini kerjaan pembantu juga Kayaknya sekolahnya santai banget, tapi anak-anak sejak kecil belajar bertanggung jawab, disiplin, menjaga kebersihan, menjaga kesehatan, antre,tertib di tempat umum, hormat pada orang lain. Yaaa... sekedar bagi pengalaman saja. Kadang-kadang heran juga, di Negara yang SDM nya bagus, kok anak-anak SD cuma belajar hal-hal yang sederhana. Salam, Lalita, WM 32A -- * hanafi firdaus [EMAIL PROTECTED] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Ant: Re: [ppiindia] Re: Ulil: Allah itu Penjahat?
Aku tahu, bahwa aku tidak tahu, adalah sebuah seruan seorang akhli falsafah. Memang, makin dalam manusia mengkaji apa yang dialaminya, pengetahuan dan universum, makin sadar dia, bahwa batas yang diketahuinya sangat terbatas. Kalau kita berdiri ditepi pantai, menatap kelaut, kita akan lihat sebuah garis, yang kita anggap batas dunia ini. Kalau kita lalu, menaiki kapal, dan berlayar menuju garis itu, kita sadari, batas itu kian menjauhi kita. Yang tadinya kita sangka batas, ternyata bukan apa apa. Kita tak tahu apa apa, mengenai iblis dan lain sebagainya, namun, kita selalu berhasil menemukan cara menerangkannya. Dengan lancarnya, kita mampu menerangkan, mengapa sang Pencipta menciptakan iblis, seolah kemarin kita mendengar wejangan sang Pencipta.. Sang Sidharta sudah memperingatkan kita: Ketidaktahuan adalah sumber dukkha (kesengsaraan) kita. Kristus bersabda dalam doa : Ampunilah mereka, karena mereka tak tahu apa yang mereka lakukan. Dalam keyakinan kita (sambil berkata dan berbuat) bahwa kita tahu, sebenarnya kita tak tahu. Juga dalam keyakinan kita, kita tahu, kita telah memahami Kitab kita dengan benar, sebenarnya kita tak tahu apa apa. Karena itulah kita bertengkar. Seekor kutu mengajari kutu lain, bagaimana bentuk sang Gajah, padahal, kuku kaki sang Gajahpun tak mampu dilihat secara lengkap oleh kedua kutu yang bertengkar itu. dalam ke-kafah-an kutu kutu itu, tak akan mereka memahami, ya mencapai bentuk sang Gajah, tidak pula seluruh luas sebuah kuku kaki Gajah. Marilah kita berdiskusi dalam kesadaran akan ke-tidak tahu-an kita bersama. Salam Danardono Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED] schrieb: Bravo bung darma lubiseureka ! demikian teriak socrates ribuan tahun lalu, komentar anda seperti inilah yang saya tunggu-tunggu. Kebebasan berpikir manusia tanpa batas, pada akhirnya akan terkalahkan namun bukan berarti lantas kita berhak untuk mematikan kebebasan berpikir itu secara dogmatis, apalagi kebenaran hanya di hegemoni oleh mereka-mereka yang merasa sudah menjadi ahli kitab. Itulah hakikat mencari kebenaran sejati, hakekat pencarian manusia, mencari Tuhannya sendiri. salam pencerahan Iwan darma lubis [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf ... kalo ebrgabung dalam pembahasan yang cukup menarik ini. Menurut saya, ada hal yang menarik yang dilontarkan mas iwan. Pertama, ia menggugat konsep dogmatis para agamawan terhadap umat. Seolah, kebenaran itu adalah yang tercetak dalam kitab bernama Alqur'an, tanpa harus melihat kondisi objektif yang berada di luar kitab. Bahkan tidak melihat ada perbedaan sosiologis, ekonomis, antropologis dan politis pada kitab yang dicetak tersebut. Lalu hal itu disampaikan kepada umat sebagai sesuatu yang harus dilakukan dan dipatuhi, tapi tak diberi alasan mengapa harus dipatuhi. Misalnya saja, kalau orang tidak shalat, ia berdosa. Kalau ia berdosa, maka ia masuk neraka. Tapi kemudian ada kisah pada zaman Rasulullah mengatakan ada seorang PSK yang hanya memberikan seekor angjing makanan pada saat anjing itu kelaparan, seketika ia dianggap masuk surga. Nah, lho, bagaimana ini? Kedua, konsep dogmatis ini yang menyebabkan kemudian orang lemah semakin tidak berdaya. Jangankan melawan, bahkan untuk melakukan perlawanan atas dogma yang telah terstigma di dalam otaknyapun ia tak berani. Inilah realitas objektif mayoritas umat Islam. Para agamawan kita tidak melakukan pengkajian secara benar terhadap Al-qur'an. Bukan sekedar mencari eksistensi Tuhan, tapi lebih dari itu. Menurutku, yang tak pernah kita lakukan adalah menemukan diri kita sendiri dan kebutuhan kita terhadap agama itu sendiri. Saya punya keyakinan, seseorang tak pernah akan menemukan hakikat hidup ketika ia tak mengenal diri dan Tuhannya. Prosesnya, saya sepakat dengan mbak lina yang mengatakan banyak cara. Bisa mengaji Alqur'an, bisa melihat proses alam dan lain sebagainya. Karena saya juga sedang dalam proses memperbaiki keimanan saya. Kalau saya tidak salah, dalam Alqur'an Surat Al ma'idah ayat 208 disebutkan, wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara menyeluruh (kaffah). Seperti apa itu?? Ketiga, saya malah ingin balik bertanya kepada miliser ini, apakah ada bedanya nilai yang ditawarkan antara kitab Alqur'an, Injil, Weda dan kitab-kitab suci dari berbagai agama dan keyakinan lainnya? Kalau nilainya tidak berbeda, mengapa bisa sama? Terima kasih atas kesempatan ini. salam, darma --- In ppiindia@yahoogroups.com, Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau untuk soal yang satu ini, saya baca dalam kitab suci saya sebuah ayat, yang kira2 terjemahan bebasnya seperti ini apakah kamu bisa menciptakan ombak ? AKU ciptakan ombak, tapi mengapa manusia selalu mendustakan ayat-ayat KU ? Maaf pak saya ini bukan orang pesantren, bukan pengkhotbah, bukan ahli agama, bukan pula filsuf, saya hanya seorang yang sedang belajar memperbaiki keimanan saya, shalat saya, ibadah saya, tingkah laku saya, agar bisa
[ppiindia] Hukum Cambuk, Humanis dan Adilkah? + Menyikapi Hukum Cambuk di NAD
REPUBLIKA Jumat, 15 Juli 2005 Hukum Cambuk, Humanis dan Adilkah? Oleh : Achmad `Aly Alumnus Fakultas Syariah IKAHA Tebuireng Jombang, Jawa Timur, dan Peneliti Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat, P3M, Jakarta. Beberapa waktu lalu kita saksikan di pelbagai media massa, berita eksekusi vonis cambuk terhadap 15 terpidana pelanggaran Qanun Nomor 13 Tahun 2003 tentang Maisir (perjudian) di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Mereka menjalani eksekusi yang dilakukan oleh waliyy al-hisbah (polisi syariat) yang berjubah dan ditutup dengan shebu hingga sulit dikenali. Prosesi eksekusi ini ditempatkan di panggung terbuka halaman Masjid Agung Jami, Bireuen, selepas shalat Jum'at (24/6). Eksekusi itu ditonton ribuan massa, yang antusias melihat hukuman cambuk pertama kali diterapkan di Aceh setelah pemberlakuan syariat Islam. Benarkah hukum cambuk dan semisalnya, seperti rajam maupun potong tangan tidak manusiawi (humanis)? Kalau pun bisa dikatakan humanis, apakah pelaksanaannya dalam eksekusi di atas memenuhi rasa keadilan? Ada pendapat yang ditulis di sebuah harian ibukota (25 Juni 2005) yang menolak pencambukan seperti itu karena prinsipnya hukuman itu dapat dikategorikan kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat manusia. Dasar argumentasinya bahwa hal itu selama ini dilarang dan diatur dalam berbagai legislasi nasional maupun konvensi Internasional yang terkait dengan HAM. Pertama, tidak sesuai dengan UUD 1945 Pasal 28 G ayat (2) yang secara tegas menyatakan ''Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan martabat manusia''. Kedua, Undang-undang No 39/1999 tentang Hak-Hak Asasi Manusia, yakni Pasal 33 ayat (1) yang menyatakan ''Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan, penghukuman atau perlakuan yang kejam, tidak manusiawi, merendahkan derajat dan martabat kemanusiaannya.'' Ketiga, hal itu tidak sesuai dengan Undang-undang No 5/1998 tentang Ratifikasi Konvensi Anti Penyiksaan yakni di Pasal 16. Masalah ini perlu dikaji secara mendalam dari sudut pandang filosofis, legalitas, dan sosilologis. Pertama, dari sisi filosofis, hukum itu ditujukan untuk apa dan siapa? Hukum itu ditujukan kepada manusia, untuk menciptakan ketenteraman, ketertiban, dan kedamaian dalam masyarakat. Artinya, hukum itu bukan untuk hukum itu sendiri, tapi untuk tujuan yang mulia, kemanusiaan, keadilan sosial dan kemaslahatan individu dan publik. Hikmah hukuman Dalam memandang hukum itu manusiawi atau tidak, hendaklah diperhatikan, apa tujuan dari diterapkannya hukum itu. Jadi bukan melihat bentuk luar hukum itu. Misalnya hukuman cambuk ataupun potong tangan. Jangan melihat hukuman seperti ini sebagai menafikan kemanusiaan, tapi melihat apa dibalik atau tujuan utama (hikmah) dari adanya hukuman ini. Dengan melihat dimensi filosofis di balik hukuman cambuk itu dapat mematahkan argumen yang menolak dengan bersandarkan UUD 1945, UU No 39/1999, dan UU No 5 /1998 tentang Ratifikasi Konvensi Anti penyiksaan di atas. Mendasarkan pada UUD seperti di atas, masuk dalam kategori mengutamakan simbol-simbol, bukan masuk ke dalam substansi filosofis. Kedua, hukuman diterapkan agar pelaku pelanggaran menjadi jera, tidak mengulanginya lagi, dan orang lain pun tidak meniru melakukan pelanggaran semacam ini. Ketiga, dalam melihat suatu bentuk hukuman, yang mesti diperhatikan adalah apakah hukuman tersebut efektif dan bagaimana pula implikasinya dalam kehidupan bermasyarakat. Keempat, aspek sosiologis harus diperhatikan ketika hendak menerapkan suatu hukuman. Artinya, masyarakat memang telah siap dan sepakat dengan suatu peraturan/qanun. Dan penerapan hukuman pun tentu mempertimbangkan aspek-aspek lainnya, aspek psikologis, aspek ekonomis, politis dan lainnya. Kelima, hukuman didasarkan pada aspek legalitas/yuridis. Artinya suatu hukuman punya dasar pijakan berupa peraturan perundang-undangan yang telah disahkan oleh yang berwenang. Aceh sudah punya otonomi khusus menerapkan syariat Islam dan punya qanun yang merupakan aturan khusus dari pada UUD yang masih bersifat umum. Dalam perspektif Islam, hukum diterapkan untuk mencapai sasaran kesucian diri dan lingkungan, keadilan, dan kemaslahatan. Dan yang penting diperhatikan adalah bahwa hukum itu tidaklah kaku, bergantung pada situasi dan kondisi yang mengitarinya. Sebagaimana dalam kaidah ushul fiqh: al-hukm yaduru ma'a illatihi wujudan wa 'adaman (hukum itu ada sesuai ada tidaknya illat yang mengitarinya). Artinya, hukuman tidak mesti diterapkan (tathbiq) kepada seorang yang melakukan pelanggaran hukum. Hukum potong tangan tidak begitu saja diterapkan kepada seseorang yang terpaksa mencuri untuk memenuhi hajat hidupnya atau dalam keadaan paceklik. Dengan demikian yang penulis permasalahkan adalah bukannya bentuk hukuman cambuk dan semisalnya, namun mengenai penerapan (tathbiq) hukum itu menyentuh rasa keadilan ataukah tidak. Problem keadilan Mengenai kasus eksekusi vonis cambuk di
[ppiindia] Buku baru : Gerakan Massa Menghadang Imperialisme Global dan Malapetaka Demokrasi Pasar
Clear DayGerakan Massa Menghadang Imperialisme Global Penulis : -- Penyunting : Coen Husain Pontoh Ilustrator : Harga : Rp 17000,- Stok : Tersedia Pengantar : -- Epilog : -- Kontributor : -- Cetakan : I, Mei 2005 Ukuran : 14 x 21 Halaman : xvii-124 add to cart ISBN : 979-3723-12-2 Abstraksi Neoliberalisme bersama proyek imperialisme globalnya telah menguburkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan dalam peti mati sejarah. Memaksakan kapitalisme sebagai jawaban tunggal menggapai kemakmuran dan kesejahteraan penduduk di semua penjuru bumi. Bau busuknya menjalar tatkala yang tercipta adalah kemiskinan, penghancuran, dan pemusnahan atas warga di belahan dunia lainnya, seraya mengundang gelombang perlawanan dari kelompok-kelompok masyarakat tertindas. Buku ini merekam pelbagai perlawanan dari kelompok-kelompok masyarakat seperti itu, khususnya dari apa yang dipandang miring sebagai dunia ketiga. Di dalamnya ada pesan fundamental bahwa Neoliberalisme bukan tak bisa dilawan!! Sejarah jauh dari usai. Di masa depan, koeksistensi harmonis itu mungkin, bukan karena perang yang mencoba mendominasi yang lain, tapi karena . cita-cita bersama, dan seiring dengan itu, harapan: harapan pertahanan hidup umat manusia, melawan neoliberalisme. Subcomandante Marcos Daftar Isi Pengantar Editor v 1. Gerakan Buruh Pengangguran Kota Argentina (GPP) - JP 1 2. MST dan Gerakan Petani Tanpa Tanah di Brazil - Wilson 21 3. Anggaran Partisipatif: Pengalaman Sukses di Porto Alegre, Brazil - Coen Husain Pontoh 39 4. Gerakan Buruh dan Politik Progresif di Korea - Wilson 59 5. Transformasi Dari Atas Pengalaman Venezuela di bawah Hugo Chávez - Coen Husain Pontoh 75 Daftar Pustaka 119 Tentang para Penulis 123 Malapetaka Demokrasi Pasar Penulis : Coen Husain Pontoh Penyunting : -- Ilustrator : Harga : Rp 2,- Stok : Tersedia Pengantar : -- Epilog : -- Kontributor : -- Cetakan : I Ukuran : 12 x 19 Halaman : add to cart ISBN : 979-3723-52-1 Abstraksi Transisi demokrasi ternyata membawa jejak yang mengenaskan. Di berbagai negara setelah rejim otoriter runtuh, bukan transisi menuju demokrasi yang terciptakan, melainkan transisi menuju neoliberalisme dan demokrasi pasar. Di sana-sini komplotan para oligarkh dan rejim pro pasar yang akhirnya duduk di tampuk kekuasaan. Kalangan ini lebih suka membawa demokrasi dalam paham yang sedikit mirip dengan fasisme. Dengan menelusuri fakta yang berjalan di Rusia dan Argentina buku ini memberi sinyal yang tajam: demokrasi tak selalu memenangkan kekuasaan rakyat. Tak jarang demokrasi hanya menghasilkan penguasa lama yang berseragam baru dan kehidupan politik tetap berjalan muram. Bahkan demokrasi tak jarang 'memangsa' aktivisnya dalam jaring para bandit sekaligus menjerumuskan para pejuangnya dalam dosa sosial. Buku ini mengingatkan kita bahwa paham demokrasi membutuhkan pengawal yang berani dan gesit dalam memahami sistem. Daftar Isi Pengantar Penerbit - v Bab 1 Jalan Buntu Transisi Demokrasi - 1 Bab 2 Dari Stalinisme Menuju Neoliberalisme: Kebuntuan Transisi di Rusia - 37 Bab 3 Lingkaran SetanDemokrasi Pasar: Pengalaman Transisi di Argentina - 99 Epilog: Ayo Kita Selamatkan Demokrasi dan Mari Kita Bunuh Oligarkhi - 167 Daftar Pustaka - 181 Indeks - 187 Penulis - 192 Adil Sejak Dalam Pikiran (Pramoedya Ananta Toer) Best Regards Jopi Peranginangin [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Gokillll......Cable juga mati....Regulasi apaan nih?
Gila nih. Alasannya penghematan, tapi mengorbankan pihak2 yg jelas2 telah membayar servis (dimana didalamnya sudah terdapat pajak), Cable is GONNNEEE at 1 F***KING A.M. Gw ngga tau dgn Indovision. (tolong verifikasi dong) Kemarin gw kira cuma TV lokalGile aja pemberitaan macam Metro harus diputus jam 1 malem Radio juga, semalem gw cuma CNJ yg masih mengudara pukul 1:13AM...Mana NewsFM yg lainnya, dibiarin ikutan mati (Elshinta already out of air, Jakarta News FM begitu pula)lah, lah, kalau ada berita macam2 gimana dong. Apa lupa kalau di dunia ini ngga berjalan dengan satu wilayah waktu? Apa sekarang internet connection mau ikutan mati karena alasan penghematan...? Penghematan koq sebelah mata kayak gini sih.Koq kita balik lagi ke jaman dulu yach. Sekalian aja jam malam Wah, kalau teorikonspirasi gw lagi jail, yg kayak gini nih paling gampang kalau mau buat huru-hara, entah kudeta atau apa keqmasalahnya ngga ada yg nonton atau denger apa apa lagi, wong sudah beberapa hari yg lalu setelah jam 1 pada modar semuajadi kalau ada apa-apa, wong cilik kayak kita ini baru dengernya pagi- pagi.Telat oiii, 10 menit aja di jaman yg kayak gini bisa dibilang udah basi, gimana yang baru denger sampe pagi. Kalau mau penghematan, tolong dong regulasi motor yg makin gampang dapetin kreditnya, kagak ada motor yg pake tenaga selain tenaga bensin disiniUdah gampang dapetin kredit, gampang juga nyelap- nyelipnya... Sorry, karena gw bukan penggemar DVD CD bajakan, itu juga tuch yg harus diregulasicetak bajakan DVD 9 udah bisa lokal disini, kalau kayak gitu disetop, akan terasa power consumption yang terhemat banyak. Tp buat yang masih mengkoleksi, mumpung pada mati televisinya, mungkin nonton DVD bajakan not such a bad idea sekarangcuma utk kedepannya, consumption utk bikin copyan bajakan ini sebaiknya dialokasikan ke tempat lain deh Untung aja, jam segini CNJ 99.9 FM masih bergulir (berani juga nih radio), plus internet gw masih jalan...artinya hanya yg punya internet yg bisa menikmati informasi saat ini, yg lainnya bisa nunggu koran pagi atau liputan pagi jam 5. Emang pengguna internet Indonesia udah sampe 95%siapa kite? Udah ah, capekngedumel...ntar gw malah di cela Kuro karena kali ini gw yg marah-marah ngga juntrungansorry kalau udah salah kata- kata Wassalam FIL *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Girl Divorced and Remarried Before the Age of 10
http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=66983d=15m=7y=2005pix=kingdom.jpgcategory=Kingdom Friday, 15, July, 2005 (08, Jumada al-Thani, 1426) Girl Divorced and Remarried Before the Age of 10 Arab News RIYADH, 15 July 2005 - Mother of 'Malak', a girl who is not yet 10 years old, was shocked to learn of her daughter's second marriage right after finishing the legal closure period of her first divorce, reported Al-Watan Arabic daily. Malak, first time round, was married off to a man in his 50s who already had three wives. After he divorced her, Malak's maternal grandmother filed for the girl's custody after it became apparent that Malak's father intended to rid himself of the child again. The judge ruled in favor of the grandmother two weeks later with all the legal documents issued. However after the verdict was given the mother and grandmother were unable to locate the child. And when the police finally managed to find the child, they found her married again in the city of Taif. Malak was married off the first time on April 14. A member of faculty from Imam Mohammad ibn Saud University, Dr. Waleed Al-Rushudi, denounced the father's conduct and said he was abusing his guardianship. I was dreaming of holding my child in my arms after being deprived of her for 5 years, said Malak's mother who was divorced by Malak's father. My daughter not yet 10 has been deprived of her childhood. She is a divorcee and has been remarried. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Buku baru : Gerakan Massa Menghadang Imperialisme Global dan Malapetaka Demokrasi Pasar
Tentu banyak orang telah mendengar istilah imperialisme, tetapi apa itu imperialisme? Untuk mendapat penjelasan apa itu imperialisme, saya kira ada baiknya sebagai landasan dibaca tulisan klasik W. Lenin : Imperialism: The Highest Stage of Capitalism [Imperialisme staduim tertinggi kapitalisme]. Bukunya kecil dan tidak tebal, cuma saja saya tak mengetahui apakah sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. - Original Message - From: Yopie Peranginangin [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; PRMST [EMAIL PROTECTED]; ppiindia@yahoogroups.com; Koran Sastra [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, July 15, 2005 8:48 AM Subject: [ppiindia] Buku baru : Gerakan Massa Menghadang Imperialisme Global dan Malapetaka Demokrasi Pasar Clear DayGerakan Massa Menghadang Imperialisme Global Penulis : -- Penyunting : Coen Husain Pontoh Ilustrator : Harga : Rp 17000,- Stok : Tersedia Pengantar : -- Epilog : -- Kontributor : -- Cetakan : I, Mei 2005 Ukuran : 14 x 21 Halaman : xvii-124 add to cart ISBN : 979-3723-12-2 Abstraksi Neoliberalisme bersama proyek imperialisme globalnya telah menguburkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan dalam peti mati sejarah. Memaksakan kapitalisme sebagai jawaban tunggal menggapai kemakmuran dan kesejahteraan penduduk di semua penjuru bumi. Bau busuknya menjalar tatkala yang tercipta adalah kemiskinan, penghancuran, dan pemusnahan atas warga di belahan dunia lainnya, seraya mengundang gelombang perlawanan dari kelompok-kelompok masyarakat tertindas. Buku ini merekam pelbagai perlawanan dari kelompok-kelompok masyarakat seperti itu, khususnya dari apa yang dipandang miring sebagai dunia ketiga. Di dalamnya ada pesan fundamental bahwa Neoliberalisme bukan tak bisa dilawan!! Sejarah jauh dari usai. Di masa depan, koeksistensi harmonis itu mungkin, bukan karena perang yang mencoba mendominasi yang lain, tapi karena . cita-cita bersama, dan seiring dengan itu, harapan: harapan pertahanan hidup umat manusia, melawan neoliberalisme. Subcomandante Marcos Daftar Isi Pengantar Editor v 1. Gerakan Buruh Pengangguran Kota Argentina (GPP) - JP 1 2. MST dan Gerakan Petani Tanpa Tanah di Brazil - Wilson 21 3. Anggaran Partisipatif: Pengalaman Sukses di Porto Alegre, Brazil - Coen Husain Pontoh 39 4. Gerakan Buruh dan Politik Progresif di Korea - Wilson 59 5. Transformasi Dari Atas Pengalaman Venezuela di bawah Hugo Chávez - Coen Husain Pontoh 75 Daftar Pustaka 119 Tentang para Penulis 123 Malapetaka Demokrasi Pasar Penulis : Coen Husain Pontoh Penyunting : -- Ilustrator : Harga : Rp 2,- Stok : Tersedia Pengantar : -- Epilog : -- Kontributor : -- Cetakan : I Ukuran : 12 x 19 Halaman : add to cart ISBN : 979-3723-52-1 Abstraksi Transisi demokrasi ternyata membawa jejak yang mengenaskan. Di berbagai negara setelah rejim otoriter runtuh, bukan transisi menuju demokrasi yang terciptakan, melainkan transisi menuju neoliberalisme dan demokrasi pasar. Di sana-sini komplotan para oligarkh dan rejim pro pasar yang akhirnya duduk di tampuk kekuasaan. Kalangan ini lebih suka membawa demokrasi dalam paham yang sedikit mirip dengan fasisme. Dengan menelusuri fakta yang berjalan di Rusia dan Argentina buku ini memberi sinyal yang tajam: demokrasi tak selalu memenangkan kekuasaan rakyat. Tak jarang demokrasi hanya menghasilkan penguasa lama yang berseragam baru dan kehidupan politik tetap berjalan muram. Bahkan demokrasi tak jarang 'memangsa' aktivisnya dalam jaring para bandit sekaligus menjerumuskan para pejuangnya dalam dosa sosial. Buku ini mengingatkan kita bahwa paham demokrasi membutuhkan pengawal yang berani dan gesit dalam memahami sistem. Daftar Isi Pengantar Penerbit - v Bab 1 Jalan Buntu Transisi Demokrasi - 1 Bab 2 Dari Stalinisme Menuju Neoliberalisme: Kebuntuan Transisi di Rusia - 37 Bab 3 Lingkaran SetanDemokrasi Pasar: Pengalaman Transisi di Argentina - 99 Epilog: Ayo Kita Selamatkan Demokrasi dan Mari Kita Bunuh Oligarkhi - 167 Daftar Pustaka - 181 Indeks - 187 Penulis - 192 Adil Sejak Dalam Pikiran (Pramoedya Ananta Toer) Best Regards Jopi Peranginangin [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links *** Berdikusi dg Santun
Re: [ppiindia] Every Religion are Cool, People sucks!! (Was: Universal--Re: God is cool... but religion sucks!)
setuju. tentang apa ya ??? ketika mempelajari agama memang ahrus berawal dari iman. okelah, mungkin awalnya saat masih plong koplong-koplong, gak mungkin buat beriman, lha wong kenal aja kagak gimana mau yakin. tapi setidaknya menurut saya saat pertalam kali ada niat untuk mempelajari agama tertentu, yah niat awalnya ya pengen mencari Tuhan-kebenaran, buakn yang lain. misalnya pengen menghancurkan agama tersebut, atau mencari celah2 yagn bisa buat nyerang agama itu, dsb. Rahadian P. Paramita [EMAIL PROTECTED] wrote: Hmmm... Apa bener agamanya yang sucks? Agama memang bukan matematika, butuh keimanan seseorang untuk menerimanya. Karenanya Islam mewajibkan Tauhid terlebih dahulu, baru bicara kewajiban yang lain. Dasarnya adalah kepercayaan, keimanan. Tanpa itu, tidak ada agama. Coba sebutkan agama mana yang 'sucks' ajarannya? Sebelah mana? Ingat, bahwa setiap kitab memiliki konteks zamannya masing-masing, yang tidak bisa begitu saja diterjemahkan secara naif. Kalau dibaca setengah-setengah, sepenggal ayat tanpa melihat konteks yang lebih besar dan apa kepentingannya, maka yang baca akan mendapat impresi yang berbeda-beda. Saya ingat betul tulisan Putu Wijaya yang dibuat untuk buku Alm. Hary Roesli, Kesaksian. Banyak 'buku besar' yang masuk ke kepala yang kecil. Sebaliknya, banyak pula 'buku kecil' yang masuk ke kepala yang besar. Jelas bagi saya, analogi itu menjelaskan bagaimana manusia, orang-orang, yang salah interpretasi ketika mencoba memaknai kitab-kitab itu. Itulah, menurut saya orang-orangnya yang 'sukcs'. Tahu sedikit, ngomongnya banyak. Jadi salah kaprah. Lebih parah kalau ngutip sedikit, perbuatannya nekad. Tapi merasa palin gbenar, bahkan melebihi kehendak Tuhan yan gmenurunkan Kitab. Manusia terkadang bertindak seperti Tuhan, dengan kepercayaan dan keimanan yang salah kaprah. Siapa yang paling benar? Semua merasa paling benar. Jadi siapa yang salah? Selalu lebih gampang menunjuk hidung orang lain daripada menunjuk hidung sendiri. _ rahadian p. paramita at http://prajnas.blogspot.com See the truth and the truth shall set you free. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group ppiindia on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Start your day with Yahoo! - make it your home page [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Ant: iblis/setan/jin- [ppiindia] Ulil: Allah itu Penjahat?
ha..ha... Saya dulu pernah baca buku apa ya...rada lupa judulnya.Dari Segitiga Barmuda tapi isinya soal mahluk-mahluk ini deh dan buku Berdialog dengan Jin..gitu deh...lucu banget. Ada jin yang ditakutii juga oleh jin2 lainnya. Terus temenku nawarin buku Jin, Setan, dan Iblis katanya serem. Saya belum habis membacanya sih, tapi gak ada serem2nya. Lebih lucu buku2 yg diatas. Gimana gak lucu kalo ngebayangin jin itu punya kehidupan sendiri dan punya dunia sendiri. Jadi mereka juga menikah, punya anak, dll, dll...he..he..jadi hikmahnya: sesama mahluk dilarang saling mendahului alias gak usah saling ganggu, saling menghargai...:-) Mbah, biasanya iblis senang bila manusia berbuat bejat tapi ada perbuatan bejat manusia yang tidak disukai iblis. Apakah itu ? jawab: memperkosa anak iblis...:-))) wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: wahhh jangan tanya saya mBak, saya allergie ama iblis.. banyak yang akhli Alkitab disini.. Salam danardono Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] schrieb: Mbah, sebetulnya saya ingin tahu juga bagaimana Injil menjelaskan soal iblis/setan/jin ini. Adakah perbedaan antara jin/setan/iblis? eh..pengacara mr. satan..siapa ya waktu itu...kali bisa ikut menjelaskan?...:-) wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: Mengenai iblis, mas Nizami telah berikan jawaban. Andaikata anda Muslim, maka refer ke Kuran, Kalau anda Kristen pasti ke Injil. Sementara saya cenderung berpendapat, bahwa iblis adalah sebagian dari kita sendiri. Bagaimana iblis sebenarnya akan saya dan anda tahu, kalau kita sudah bye bye dari sini, tapi ini - mudah mudahan - masih lama kan? Kesimpulan mengenai motivasi sang pencipta tergantung dari titik mana kita berangkat mentela'ah hal ini. Setiap agama akan berikan jawaban beda. tapi masih ada jalan lintas agama, yang dapat kita pakai bersama untuk bertukar wacana: jalan falsafah. Salam danardono *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Cinta Laki-laki Biasa
Sebuah cerita yang amat menyentuh (dari cara pandang seorang perempuan)... Nice story... Satrio CINTA LAKI-LAKI BIASA Karya Asma Nadia dari kumpulan cerpen Cinta Laki-laki Biasa MENJELANG hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau menikah dengan lelaki itu. Baru setelah menengok ke belakang, hari-hari yang dilalui, gadis cantik itu sadar, keheranan yang terjadi bukan semata miliknya, melainkan menjadi milik banyak orang; Papa dan Mama, kakak-kakak, tetangga, dan teman-teman Nania. Mereka ternyata sama herannya. Kenapa? tanya mereka di hari Nania mengantarkan surat undangan. Saat itu teman-teman baik Nania sedang duduk di kantin menikmati hari-hari sidang yang baru saja berlalu. Suasana sore di kampus sepi. Berpasang-pasang mata tertuju pada gadis itu. Tiba-tiba saja pipi Nania bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan lampu neon limabelas watt. Hatinya sibuk merangkai kata-kata yang barangkali beterbangan di otak melebihi kapasitas. Mulut Nania terbuka. Semua menunggu. Tapi tak ada apapun yang keluar dari sana. Ia hanya menarik nafas, mencoba bicara dan? menyadari, dia tak punya kata-kata! Dulu gadis berwajah indo itu mengira punya banyak jawaban, alasan detil dan spesifik, kenapa bersedia menikah dengan laki-laki itu. Tapi kejadian di kampus adalah kali kedua Nania yang pintar berbicara mendadak gagap. Yang pertama terjadi tiga bulan lalu saat Nania menyampaikan keinginan Rafli untuk melamarnya. Arisan keluarga Nania dianggap momen yang tepat karena semua berkumpul, bahkan hingga generasi ketiga, sebab kakak-kakaknya yang sudah berkeluarga membawa serta buntut mereka. Kamu pasti bercanda! Nania kaget. Tapi melihat senyum yang tersungging di wajah kakak tertua, disusul senyum serupa dari kakak nomor dua, tiga, dan terakhir dari Papa dan Mama membuat Nania menyimpulkan: mereka serius ketika mengira Nania bercanda. Suasana sekonyong-konyong hening. Bahkan keponakan-keponakan Nania yang balita melongo dengan gigi-gigi mereka yang ompong. Semua menatap Nania! Nania serius! tegasnya sambil menebak-nebak, apa lucunya jika Rafli memang melamarnya. Tidak ada yang lucu, suara Papa tegas, Papa hanya tidak mengira Rafli berani melamar anak Papa yang paling cantik! Nania tersenyum. Sedikit lega karena kalimat Papa barusan adalah pertanda baik. Perkiraan Nania tidak sepenuhnya benar sebab setelah itu berpasang-pasang mata kembali menghujaninya, seperti tatapan mata penuh seleidik seisi ruang pengadilan pada tertuduh yang duduk layaknya pesakitan. Tapi Nania tidak serius dengan Rafli, kan? Mama mengambil inisiatif bicara, masih seperti biasa dengan nada penuh wibawa, maksud Mama siapa saja boleh datang melamar siapapun, tapi jawabannya tidak harus iya, toh? Nania terkesima. Kenapa? Sebab kamu gadis Papa yang paling cantik. Sebab kamu paling berprestasi dibandingkan kami. Mulai dari ajang busana, sampai lomba beladiri. Kamu juga juara debat bahasa Inggris, juara baca puisi seprovinsi. Suaramu bagus! Sebab masa depanmu cerah. Sebentar lagi kamu meraih gelar insinyur. Bakatmu yang lain pun luar biasa. Nania sayang, kamu bisa mendapatkan laki-laki manapun yang kamu mau! Nania memandangi mereka, orang-orang yang amat dia kasihi, Papa, kakak-kakak, dan terakhir Mama. Takjub dengan rentetan panjang uraian mereka atau satu kata 'kenapa' yang barusan Nania lontarkan. Nania Cuma mau Rafli, sahutnya pendek dengan airmata mengambang di kelopak. Hari itu dia tahu, keluarganya bukan sekadar tidak suka, melainkan sangat tidak menyukai Rafli. Ketidaksukaan yang mencapai stadium empat. Parah. Tapi kenapa? Sebab Rafli cuma laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yang amat sangat biasa. Bergantian tiga saudara tua Nania mencoba membuka matanya. Tak ada yang bisa dilihat pada dia, Nania! Cukup! Nania menjadi marah. Tidak pada tempatnya ukuran-ukuran duniawi menjadi parameter kebaikan seseorang menjadi manusia. Di mana iman, di mana tawakkal hingga begitu mudah menentukan masa depan seseorang dengan melihat pencapaiannya hari ini? Sayangnya Nania lagi-lagi gagal membuka mulut dan membela Rafli. Barangkali karena Nania memang tidak tahu bagaimana harus membelanya. Gadis itu tak punya fakta dan data konkret yang bisa membuat Rafli tampak 'luar biasa'. Nania Cuma punya idealisme berdasarkan perasaan yang telah menuntun Nania menapaki hidup hingga umur duapuluh tiga. Dan nalurinya menerima Rafli. Di sampingnya Nania bahagia. Mereka akhirnya menikah. *** Setahun pernikahan. Orang-orang masih sering menanyakan hal itu, masih sering berbisik-bisik di belakang Nania, apa sebenarnya yang dia lihat dari Rafli. Jeleknya, Nania masih belum mampu juga menjelaskan kelebihan-kelebihan Rafli agar tampak di mata mereka. Nania hanya merasakan cinta begitu besar dari Rafli, begitu besar hingga Nania bisa merasakannya hanya dari sentuhan tangan, tatapan mata, atau cara dia meladeni Nania. Hal-hal
[ppiindia] More Than 500 Indonesian Maids Await Repatriation
Refleksi: Keledai disinonimkan sebagai lambang kebodohan. Sekalipun demikian ada ucapan yang mengatakan bahwa: keledai tidak akan tersentuk dua kali pada batu yang sama. Bayangkan saja keledai yang bodoh itu tidak akan tersentuk dua kali pada batu yang sama, nah bagaimana dengan manusia Indonesia dengan TKWnya? Pengiriman TKW ke Arab Saudia dipromosikan oleh Depertamen Tenaga Kerja Pak Harto dibahwah pimpinan menteri Laksamana Sudomo. Pengiriman TKW ini sudah berjalan lebih dari 20 tahun lalu. Sejak pengiriman pertama telah terjadi berbagai masalah dengan TKW, ada yang diperkosa, dipukul, malah tidak dibayar gaji dsb. Tiap tahun kekejaman lama timbul lagi, tetapi pemerintah Indonesia agaknya tetap saja berlagak pilon dan perlakuan tidak adil terhadap TKW berjalan terus. Apa latar belakang pemerintah Indoensia bertingkah laku demikian sulit diperoleh keterangan, apakah ada konkalikong para petinggi negara dengan kedok agama dibawah naungan departemen agama hanya bisa berupa spekulasi saja. Satu hal yang pasti dan patut menjadi catatan abadi ialah bahwa di Tanah Suci tidak semua orang dan benda adalah suci. Solusi terbaik dalam melindungi wanita Indonesia ialah dihentikan pengiriman TKW ke Timur Tengah! Dengan dihentikan pengiriman TKW ini tidak berarti pintu gerbang surga pun ditutup Alloh bagi kaumnya dari Indonesia. http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=66981d=15m=7y=2005 Friday, 15, July, 2005 (08, Jumada al-Thani, 1426) More Than 500 Indonesian Maids Await Repatriation M. Ghazanfar Ali Khan, Arab News RIYADH, 15 July 2005 - More than 500 Indonesian maids are currently stranded in Saudi Arabia awaiting repatriation. This includes about 300 housemaids, serving prison terms in jails across the Kingdom. Jakarta is currently studying measures aimed at protecting the interests of Indonesians working abroad. Some maids were arrested and sent to jail for serious offences like theft, forgery and murder, but a large number of them were booked for minor crimes, said M. Sukiarto, labor attache at the Indonesian Embassy, yesterday. Sukiarto could not say when they will be released from the prison. There are over 200 maids stranded in safe houses alone in Riyadh and Jeddah awaiting deportation. He said that the Indonesian diplomatic missions had set up two temporary boarding facilities called safe houses where runaway maids or female workers facing problems, are housed. The maids are repatriated back to Jakarta when their cases are settled with the sponsors and a formal clearance from Saudi government agencies is obtained. In many cases in the past, Sukiarto said that the embassy sought the intervention of the Saudi officials to settle the problems or resolve legal complexities. A large number of our women workers, mainly those serving prison terms inside the jails and reformatory centers of the Kingdom, are granted royal clemency by the Custodian of the Two Holy Mosques King Fahd every year, enabling them to reunite with their families back home, said the embassy official. He said that the Indonesian Embassy received between 10 to 15 complaints a day about mistreatment, non-payment of salaries and sexual harassment. More than 853 Indonesians complained of mistreatment by their employers in Saudi Arabia last year alone. Nearly a quarter said they had not been paid. Others complained of torture or maltreatment. Unscrupulous private employers, recruitment agents and sponsors are often blamed for such labor exploitation. There are nearly 600,000 Indonesian women workers in Saudi Arabia. The embassy together with a few private organizations, is also working to set up task force in nine Saudi cities to look after the female workers. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your
[ppiindia] Krisis Energi : Momentum Reformasi Kebijakan Energi
Clear DaySiaran Pers, 14 Juli 2005 WALHI Krisis Energi : Momentum Reformasi Kebijakan Energi Jakarta, 14 Juli 2005 -- Gerakan penghematan energi yang dicanangkan oleh Presiden SBY melalui Inpres No 10/2005 hanya akan tepat dan bermakna jika akar permasalahan energi di Indonesia dikoreksi dan ditata kembali secara lebih substansial dan komperhensif. Pemanfaatan sumber energi terbarukan secara maksimal dan beragam, skala kecil, serta pengembangan jaringan (grid) listrik pada eco-region yang terdesentralisasi adalah langkah awal yang harus segera dilakukan pemerintah agar Indonesia dapat terhindar dari krisis energi yang lebih serius dimasa depan. Indonesia yang kaya sumber energi terbarukan seharusnya bisa terhindar dari krisis energi jika pemerintah secara serius menata kebijakan energi melalui pengarusutamaan energi terbarukan yang dikelola secara lebih adil, efisien dan mandiri, jelas Chalid Muhammad, Direktur Eksekutif WALHI dalam siaran pers yang dikeluarkan Kamis (14/6). Instruksi penghematan energi oleh Presiden hanya akan jadi slogan bila pemerintah tidak segera menyadari bahwa akar permasalahan energi di Indonesia tidak terlepas dari kebijakan liberalisasi energi, ketidakseriusan negara dalam diversifikasi dan desentralisasi pengelolaan energi dan dalam mengendalikan pola konsumsi serta buruknya sistem transportasi publik dan massal, urai Chalid. Pemerintah sudah harus mengoreksi kebijakan pemenfaatan energi fosil seperti Migas dan Batubara karena sebagian besar pasokan listrik kita saat ini berasal dari energi fosil. Oleh karena itu pemerintah harus segera menghentikan orientasi ekspor dan obral Migas dan Batubara yang telah berlangsung selama hampir 30 tahun, agar ada jaminan ketersediaan pasokan energi fosil dalam waktu yang lama bagi kebutuhan dalam negeri. Agar persoalan krisis energi menjadi lebih transparan, pemerintah sudah seharusnya memaparkan neraca energi kepada publik dalam periode 10 tahun terakhir serta prediksi ketersediaan dan kemampuan penyediaan untuk 10 tahun kedepan. Informasi ini diperlukan agar partisipasi publik dalam mengatasi krisis energi menjadi lebih maksimal. Pemerintah juga perlu segera merestrukturisasi APBN dan melakukan pembiayaan dalam negeri dalam pengembangan produksi serta pemanfaatan energi terbarukan. Kini saatnya negara secara lebih serius dan partisipatif membuat kebijakan energi yang dapat mengantarkan bangsa ini keluar dari krisis energi yang lebih mengerikan dimasa mendatang. Tapi harus dipastikan bahwa negara tidak memasukan skema pemenuhan energi yang tidak berkelanjutan dan tidak ramah lingkungan seperti nuklir dan bendungan besar dalam kebijakan energi. tegas Chalid (selesai) Kontak: Chalid Muhamad -0811 84 71 63 Best Regards Jopi Peranginangin [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] A poverty of dignity and a wealth of rage (Thomas L. Friedman)
Defisit harga diri, surplus main ngamuk. Sekali lagi Thomas Friedman menurunkan tulisan yang tepat sasaran. Itulah gambaran besar Islam sunni akhir-akhir ini, baik itu OBL maupun Zarkawi dan grayak-grayaknya. Bagaimana Indonesia yang mayoritas sunni? Merasa minder dan tidak bisa bersaing, lahirlah SKB 2 menteri yang amat sangat berat sebelah tahun 1970an --biang keladi pembakaran gereja. Sama-sama agama samawi, agama Yahudi tidak masuk 5 agama yang diakui Indonesia -- aneh -- padahal Iran yang Syiah mengakuinya. Pengrusakan terhadap orang dan milik Ahmadiah akhir-akhir ini juga terjadi, anehnya NU (kecuali Ulil) dan Muhamadiah (kecuali Uda Darwin) kok diam seribu bahasa. Salam, RM July 15, 2005 A Poverty of Dignity and a Wealth of Rage By THOMAS L. FRIEDMAN A few years ago I was visiting Bahrain and sitting with friends in a fish restaurant when news appeared on an overhead TV about Muslim terrorists, men and women, who had taken hostages in Russia. What struck me, though, was the instinctive reaction of the Bahraini businessman sitting next to me, who muttered under his breath, Why are we in every story? The we in question was Muslims. The answer to that question is one of the most important issues in geopolitics today: Why are young Sunni Muslim males, from London to Riyadh and Bali to Baghdad, so willing to blow up themselves and others in the name of their religion? Of course, not all Muslims are suicide bombers; it would be ludicrous to suggest that. But virtually all suicide bombers, of late, have been Sunni Muslims. There are a lot of angry people in the world. Angry Mexicans. Angry Africans. Angry Norwegians. But the only ones who seem to feel entitled and motivated to kill themselves and totally innocent people, including other Muslims, over their anger are young Sunni radicals. What is going on? Neither we nor the Muslim world can run away from this question any longer. This is especially true when it comes to people like Muhammad Bouyeri - a Dutch citizen of Moroccan origin who last year tracked down the Dutch filmmaker Theo van Gogh, a critic of Islamic intolerance, on an Amsterdam street, shot him 15 times and slit his throat with a butcher knife. He told a Dutch court on the final day of his trial on Tuesday: I take complete responsibility for my actions. I acted purely in the name of my religion. Clearly, several things are at work. One is that Europe is not a melting pot and has never adequately integrated its Muslim minorities, who, as The Financial Times put it, often find themselves cut off from their country, language and culture of origin without being assimilated into Europe, making them easy prey for peddlers of a new jihadist identity. Also at work is Sunni Islam's struggle with modernity. Islam has a long tradition of tolerating other religions, but only on the basis of the supremacy of Islam, not equality with Islam. Islam's self-identity is that it is the authentic and ideal expression of monotheism. Muslims are raised with the view that Islam is God 3.0, Christianity is God 2.0, Judaism is God 1.0, and Hinduism is God 0.0. Part of what seems to be going on with these young Muslim males is that they are, on the one hand, tempted by Western society, and ashamed of being tempted. On the other hand, they are humiliated by Western society because while Sunni Islamic civilization is supposed to be superior, its decision to ban the reform and reinterpretation of Islam since the 12th century has choked the spirit of innovation out of Muslim lands, and left the Islamic world less powerful, less economically developed, less technically advanced than God 2.0, 1.0 and 0.0. Some of these young Muslim men are tempted by a civilization they consider morally inferior, and they are humiliated by the fact that, while having been taught their faith is supreme, other civilizations seem to be doing much better, said Raymond Stock, the Cairo-based biographer and translator of Naguib Mahfouz. When the inner conflict becomes too great, some are turned by recruiters to seek the sick prestige of 'martyrdom' by fighting the allegedly unjust occupation of Muslim lands and the 'decadence' in our own. This is not about the poverty of money. This is about the poverty of dignity and the rage it can trigger. One of the London bombers was married, with a young child and another on the way. I can understand, but never accept, suicide bombing in Iraq or Israel as part of a nationalist struggle. But when a British Muslim citizen, nurtured by that society, just indiscriminately blows up his neighbors and leaves behind a baby and pregnant wife, to me he has to be in the grip of a dangerous cult or preacher - dangerous to his faith community and to the world. How does that happen? Britain's Independent newspaper described one of the bombers, Hasib Hussain, as having recently undergone a sudden conversion from a
[ppiindia] REGARDING GoI PROPOSAL ON POLITICAL PARTIES FOR ACHEH
STATE OF ACHEH MINISTRY OF INFORMATION P.O. BOX 130, S-145 01 NOSBORG SWEDEN TEL : +46 8 531 83833 FAX: +46 8 531 91275 REGARDING GoI PROPOSAL ON POLITICAL PARTIES FOR ACHEH 15 July 2005 The Free Acheh Movement (GAM) expresses its deep disappointment in the statement made by the head of the Government of Indonesia (GoI) negotiating team, Hamid Awaluddin, on local political parties in Acheh. Mr Awaluddin's comments in a media conference last night followed a proposal by the GoI delegation to GAM which under the rules of the Helsinki peace talks were subject to confidential discussion. After offering in writing to GAM for GoI to facilitate the establishment of local political parties, Mr Awaluddin told journalists the offer was for GoI to work with Jakarta political parties to create a national structure for GAM to exist as a national political party. This offer was put by GoI to GAM in the negotiations on 13 July, and was comprehensively rejected by GAM at that time as both undemocratic and unworkable. 'The answer to the problem of political parties for Acheh is not for GoI to offer GAM a supposed sweetheart deal that excludes the possibility of other political parties;' GAM spokesman Mr Bakhtiar Abdullah said. 'These peace talk are not about an arrangement that ensures GAM is given power in Acheh, but is about introducing genuine democracy to Acheh.' 'GAM explained its fundamental objection to Mr Awaluddin on Wednesday 13 July, and is surprised and disappointed that he is now trying to sell this undemocratic proposal to the media,' Mr Bakhtiar Abdullah said. 'If GAM was to agree to this arrangement, it would mean that GAM would agree to be given privileges that would not exist for other sectors of Acheh political society. GAM has therefore rejected this proposal.' Mr Bakhtiar Abdullah also noted that beyond subverting democracy, GoI's proposal would not be sustainable and could not ensure political representation for Acheh. 'The suggestion that Jakarta-based political parties donate members to GAM to establish party branches throughout Indonesia at best reflects a temporary and ad hoc approach to a long-term structural problem,' Mr Bakhtiar Abdullah said. Mr Bakhtiar Abdullah said that GAM will not retreat from its commitment to the full democratic principles of unrestricted representation and participation in the political process, including the establishment of local political parties. 'GAM hopes that GoI will now consider GAM's written response to its proposal, and come back to the table with a genuinely democratic proposal to allow these peace talks to reach a successful conclusion.' Signed, Mr Bakhtiar Abdullah GAM Spokesman, Helsinki 15 July 2005 -- Central Military Command Sofyan Dawod Military Spokesman [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Voice of Diferensia...Plaza semanggi Sabtu 16 Juli 2005 jam 17.00 - selesai
Salam alaykum sobat semua... Sekadar FYI, HIPSDI (himpunan pelaku seni diferensia Indonesia) menggelar voice of diferensia. ajang festival mencari bibit potensi dibidang seni suara...hampir sama seperti AFI ato Indonesia Idol.. Bedanya apa ? Pesertanya adalah penyandang cacat dari jadebotabek yang telah diseleksi 12 orang [11 peserta tunanetra dan 1 peserta tunadaksa] calon grandfinal pada tanggal 14 Mei 2005. silahkan hadir untuk menyaksikan mereka[awaz jgn ada yg nangis yee] pokoke suara mereka bagus2 semua...mudah2an akan muncul stevie wonder-stevie wonder Indonesia. Catet tanggalnya : 16 Juli 2005 sabtu malam minggu lhooo... Tempat : Auditorium Plaza Semanggi Pukul : jam 17-selesai Juri : Utha Likumahua, Jelly Tobing, Rika Groove Bintang tamu : Ali coboy GRATIISSS --- Remeng2 ada temen yang protesss in, kok acaranya ikut2an getooo, mbokya bikin acara lagu yg islami.. Iya Insya Allah mbakKita memang lg guru nasyid..mas darmadi siap2 nti dihubungi ;-) Perjalanan masih panjang tenang masih ada iin disana...hehe Wassalam -i2n- Tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan, dan tugas paling sulit dalam hidup adalahbelajar untuk sabar. (Annemarie Schimmel) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] dari milis tetangga
sy jd inget temen sy yg tinggal di jkt, mereka sekeluarga terdiri dari 5 anak beranak, termasuk temen saya ini, tp mobil pribadi dikeluarga mereka ada 5, dengan merk² mobil terkenal, sungguh, ga ada tuh yg jenis rakitan indo, spt kijang misalnya, ditambah 2 mobil dinas ortunya (bokapnya direksi sebuah bank pemerintah), trus di jakarta selatan itu saja, rumah pribadi ortunya ada 3 (di daerah elit, masih di jalan nama² pahlawan, kan elit tuh)..trus ada villanya di bukit sentul..pernah saya nikmati kenyamanan villa tsb, wow..mimpi kali sy waktu itu..:D trus untuk baju pestanya aja yg stelan, order dr perancang busana yg punya nama di indo, seharga 17 jt, hanya untuk one night.. (jd sedih ingat yg ga mampu melanjutkan sekolah krn ketiadaan dana buat bayar uang masuk yg hanya ratusan ribu itu..:(( ..) waktu sy diajak jjl keliling jkt naik mobil plus sopir pribadinya, sy yg wong lugu ini berfikir..darimana ortu temen sy ini memperoleh dana untuk membiayai kehidupannya sehari² dgn 5 mobil pribadi dan 2 sopir pribadi dan segala macam pernak-perniknya dan dapat membeli rumah sedemikian itu, dan villa, dan rumahnya di daerah lain (spt yg diceritakan temen saya ini)?? apakah yg mereka peroleh ini merupakan harta turunan? turunan siapa? bukankah pada zaman kakek dan nenek buyut saya dulu semua orang indo itu hidupnya susah, dan melarat? sampai makan jagung, bekicot segala? (itu yg diceritakan kakek/nenek sy tentang kakek buyut sy..cian yah kakek buyut sy itu..semoga Allah melapangkan mereka di dalam kubur..amiinn.. ) di dalam mobil temen sy yg serba nyaman itu, sy berfikir, apakah teman sy ini pernah memikirkan bahwa alangkah banyaknya orang yg menderita lapar diluaran sana, sementara di dalam mobil yg full ac dan full music tersebut temen sy ini asyik tertawa hahahahah hihihihi dgn temen lainnya via hp? Sy ragu temen sy ini akan sempat memikirkan hal² demikian itu, krn waktu sy buka kaca mobil untuk sekedar memberi recehan kepada seorang pengemis saja temen sy ini mengatakan Aduh upik (nama samaran hihihih..) jangan dibuka dunk kacanya, pengemis² itu kebiasaan deh, lagian panas, bau n bla...blayg membuat ulu hati hati sy nyerii.. Sy jd berkesimpulan, beginilah rupanya nasib saudara² sy yg miskin itu dimata temen sy yg kaya² dan beruntung ini (semoga tidak semua orang yg kaya dan beruntung mempunyai sifat seperti temen sy ini, amii..) kapan nasib mereka akan berubah, kalau semua orang kaya hanya sibuk memikirkan kenyamanannya sendiri dan keberuntungannya, dan berusaha untuk mempertahankan semuanya itu, tanpa pernah berfikir untuk merasakan kemiskinan orang lain? kebayang deh jkt semakin tumplek plek dgn kemacetan, dikarenakan, ada sebagian orang, jumlah kendaraannya lebih banyak dr penghuni rumahnya..ancu deh.. sorry dah curhat.. (icon malu²in..) tr.- zalwa setiyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: ---Original Message--- From: Milis-nova@news.gramedia-majalah.com Date: 07/14/05 14:58:12 To: milis-nova List Member Subject: [milis-nova] Different point of view {01} Artikel bagus dan sebentar lagi keluar bukunya. Maaf bagi yang sudah pernah baca. Thanks TENTANG 'ORANG KOTA' DARI ORANG RIMBA Saat kami bertemu untuk kedua kalinya pada pertengahan Mei 2005 lalu, banyak cerita menarik dituturkan Butet Manurung---aktivis pendidikan suku anak dalam. Cerita tersebut begitu dahsyat sehingga langsung saya mengompori Butet untuk menuliskannya menjadi novel atau semacam memoar. Itu akan menjadi buku yang hebat dan bahan belajar untuk banyak orang! kata saya. Tulislah! Di antara kisah dramatis yang ia ceritakan, banyak yang sampai sekarang terus berdengung-dengung di hati dan kepala saya. Di antaranya yang satu ini. Cerita ini berawal dari pertanyaan saya padanya: Butet, pernah kamu bawa anak-anak didikmu ke kota? Apa pendapat mereka tentang kota dan orang kota? Butet tertawa. Wah, Mbak, mereka kaget sekali melihat kota yang begitu ramai dengan gedung menjulang dan kendaraan yang lalu lalang. Mereka juga suka sekali turun naik menggunakan lift. Mereka tak habis pikir bisa masuk ke sebuah kotak dari tempat tertentu, dan ketika keluar dari kotak tersebut sudah berada di tempat yang berbeda sama sekali! Saya tersenyum membayangkan wajah murid-murid Butet yang pasti riang sekali saat itu. Tapi mereka juga sedih melihat kehidupan kota, Mbak.. O ya? Bagaimana? Apa mereka sedih melihat kemiskinan? Butet menghela napasnya panjang. Mereka menanyakan soal kebersamaan dan keadilan di kalangan masyarakat kota.. Hari itu saya bisa membayangkan wajah-wajah anak didik Butet saat mengamati kota. Saat jalan berkeliling, mereka melihat orang-orang yang berdesak- desakan di dalam bis kota hingga bis tersebut cenderung miring. Di sisi lain, mereka melihat banyak pula mobil mewah berseliweran tanpa penumpang alias hanya satu orang dalam satu mobil. Dengan polos mereka bertanya pada Butet yang bunyinya kurang lebih begini, Bu Guru, mengapa orang-orang
[ppiindia] KRONIK ANGSA LIAR:SASTRA-SENI DI KALANGAN BURUH MIGRAN INDONESIA [2]
KRONIK ANGSA LIAR: SASTRA-SENI DI KALANGAN BURUH MIGRAN INDONESIA [2] Tidak kurang pentingnya dalam kegiatan berkesenian dan dalam bidang-bidang kehidupan lainnya adalah dampingan solidaritas dari para akademisi, organisasi buruh Hong Kong, dan para profesional sehingga kegiatan, termasuk dalam kehidupan sastra-seni kian terarah dan sistematik. Penyelenggaraan workshop penulisan yang sekarang sedang berlangsung [Minggu, 10 Juli ini, di Hongkong University, Kowloon, dua cerpenis Jawa Timur, Bonari Nabonenar dan Kuswinarto, diundang menjadi pembicara pada acara workshop penulisan bagi buruh migran Indonesia (BMI) di Hongkong. Workshop yang diadakan komunitas sastra BMI Caf? br de Kosta itu diikuti lebih dari 200 pekerja di Tiongkok itu] adalah sekedar salah satu contoh saja dari ujud kongkret dampingan para profesionalis di kalangan buruh migran. Keterlibatan para profesionalis dalam kegiatan tulus-menulis di kalangan buruh migran, saya kira akan sangat berarti guna meningkatkan wawasan, teknhis know-how [keterampilan] para mereka yang tertarik menggunakan sarana tulis-menulis dalam mengungkapkan diri. Seperti dikatakan oleh Harian Jawa Pos [Minggu, 10,Juli 2005]: Banyak mutiara terpendam di sana. Jika saja kita tekun dan sedikit sabar memolesnya, pastilah mutiara-mutiara itu bakal berkilauan, menyemarakkan Taman Sastra Indonesia. Membantu membuat mutiara-mutiara itu ..berkilauan guna menyemarakkan Taman Sastra Indonesia adalah fungsi dari keterlibatan para profsiona!is dan cendekiawan. Membantu artinya memberikan syarat luar yang menguntungkan, sebab akhirnya apakah mutiara-mutiara ini akan berkilau atau tidak, ditentukan oleh masing-masing individu itu sendiri, antara lain kesungguhan dan kesadaran bersastra mereka. Dilihat dari segi para cendekiawan dan profesionalis itu, maka dampingan atau keterlibatan mereka, barangkali bisa dipahami sebagai ujud dari komitmen sosial yang kongkret. Penyatuan diri kaum cendekiawan dengan masyarakat, terutama lapisan masyarakat yang luas, akan mempunyai peranan penting bagi perobahan progresif, di samping sekaligus mengobah mendidik para cendekiawan itu sendiri yang biasanya pongah, karena mula-mula menduga ijazah dan gelar adalah sama dengan ijazah dan gelar kehidupan. Yang menarik perhatian saya dan menimbulkan pertanyaan: Mengapa kegiatan sastra-seni buruh migran ini lebih mencuat di Hong Kong dibandingkan dengan di negeri-negeri lain? Paris, Juli 2005. JJ.KUSNI Lampiran: Ketika Para Buruh Menulis Sastra Minggu, 10 Juli ini, di Hongkong University, Kowloon, dua cerpenis Jawa Timur, Bonari Nabonenar dan Kuswinarto, diundang menjadi pembicara pada acara workshop penulisan bagi buruh migran Indonesia (BMI) di Hongkong. Workshop yang diadakan komunitas sastra BMI Caf? br de Kosta itu diikuti lebih dari 200 pekerja di Tiongkok itu. *** Belakangan ini dalam dunia sastra Indonesia muncul istilah yang tampaknya akan semakin sering disebut-sebut: sastra buruh migran (Indonesia). Fenomena itu ditandai dengan lahirnya karya-karya sastra dari rahim para pekerja wanita kita di luar negeri, yang diam-diam sudah lama mengandung benih-benih potensi yang luar biasa. Terus terang, saya sempat dikagetkan oleh kehadiran Rini Widyawati, yang tahun lalu baru pulang dari Hongkong. Selama dua tahun Rini memang bertaruh jiwa dan raga menjadi domestic helper (pembantu rumah tangga) di negara bagian Tiongkok itu. Nah, ketika pulang ke kampung halaman itulah, Rini membawa oleh-oleh sebuah catatan harian yang, oleh beberapa kalangan, dinilai sangat nyastra. Tak lama kemudian, oleh-oleh itu telah terbit menjadi buku dengan judul: Catatan Harian Seorang Pramuwisma (JP-Books, Mei 2005). Rini boleh jadi termasuk salah satu TKW kita yang istimewa. Secara akademis, dia hanya sempat mengenyam pendidikan formal di sekolah dasar. Karena setelah itu, dia harus mencari penghidupan sendiri keluar dari kemiskinan keluarganya di desa. Untungnya, begitu sampai di kota (Malang), dia bertemu dengan seorang pengarang wanita hebat:Ratna Indraswari Ibrahim. Maka, sambil membantu membereskan pekerjaan rumah, Rini mendapat pelajaran secara khusus bagaimana menulis sastra dari Mbak Ratna. Berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, hingga Rini menginjak dewasa. Hingga Rini kemudian memutuskan untuk pergi menjadi TKW di Hongkong.. Saya benar-benar terperanjat ketika menerima naskah Rini (saat itu saya menjadi editor di JP-Books) yang menurut saya benar-benar luar biasa. Dari pengalaman menyunting buku Rini itulah saya lalu berkenalan (atas bantuan cerpenis Lan Fang) dengan wartawati Berita Indonesia (salah satu koran berbahasa Indonesia yang beredar di Hongkong). Dia bernama Ida Permatasari yang lebih senang memakai nama Arsusi Ahmad Sama'in dalam tulisan-tulisannya (kebanyakan berupa cerpen). Perempuan asal Blitar itu yang sangat bersemangat memprovokasi perempuan buruh migran asal Indonesia di Hongkong untuk:
Re: [ppiindia] Re: Uang Pangkal Tetap Mahal
Bu Lina, tanpa subsidi BBM pun harusnya bisa gratis. Sebab ada anggaran pendidikan sebesar Rp 33 trilyun per tahun dari APBN. Jumlah itu cukup untuk beasiswa bagi 16 juta siswa sekolah negeri @ Rp 2 juta (rp 180 ribu per bulan). Jumlah itu lebih besar dari rata2 spp sekolah swasta. --- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Nah lo..biaya dr pemerintah belum ada. Katanya mau disubsidi dari kenaikan BBM waktu itu ya? cmiiw. Memang miris kalau baca banyak gedung sekolah yang rubuh or gak layak pakai. Sekolah Negeri sekarang ini memang tidak lagi murah, tapi sebagai warga yang baik...saya berharap kwalitas belajar dan pengajar juga harus diperbaiki. Biasanya siswa baru diminta uang pembangunan gedung. Tapi, gedung tidak selalu dibangun/diperbaiki tiap tahunnya ataupun tidak ada perbaikan pemeliharaan gedung. Ato...mungkin orang tua yang tergabung pada POMG bisa menjadi pemantau paling tidak...adakah betul-betul pembangunan gedung or kemana aja sih tuh uang ? Haloo DPR, gimana tuh dana subsidi BBM utk sekolah-sekolah yang terpuruk? Kenaikan tunjangan sampeyan kan udah disetujui ya?...:-) wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.indomedia.com/bpost/072005/14/b-bungas/bungas1.htm Uang Pangkal Tetap Mahal Banjarmasin, BPost Kini, sekolah negeri ternyata tidak identik lagi dengan biaya murah. Lihat saja, baru diterima sebagai siswa baru sudah disodori kuitansi uang besar yang nilainya berkisar Rp400 ribu hingga Rp1,5 juta. Uang sebesar itu belum termasuk seragam dan peralatan sekolah yang harus dimiliki siswa. Namun tidak perlu kecewa dulu. Bagi mereka yang tidak mampu membayar, sekolah memberi jalan keluar dengan sistem angsuran. Jika memang benar tidak mampu, bisa minta keringanan biaya dan bahkan dapat mengajukan permohonan bebas pungutan. Bisa saja mohon keringanan atau malah minta dibebaskan dari pungutan. Tapi harus koordinasi dengan K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah), kata Ketua K3S SMAN Kota Banjarmasin, M Marwani kepada BPost, Rabu (13/7). Menurut Marwani, uang yang harus dibayar calon siswa merupakan kewajiban untuk kebutuhan proses belajar mengajar. Karena salah satu sumber pendapatan sekolah berasal dari iuran orangtua siswa. Hal itu manfaatnya juga kembali kepada siswa yang bersangkutan, berupa fasilitas belajar yang bagus. Sebentar lagi proses belajar mengajar berjalan. Sedangkan biaya belum ada, sehingga untuk memenuhi semua kebutuhan sekolah salah satu jalan harus mengadakan iuran orangtua siswa. Sedangkan dana dari pemerintah belum ada sama sekali, ujarnya. c5 [Non-text portions of this message have been removed] Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Start your day with Yahoo! - make it your home page http://www.yahoo.com/r/hs *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Fw: [indonesia_damai] FW: [bsd-society] Wahhhh TOL BSD sekarang milik H Y Kalla yaa?
Dimana ada asap disitu ada api, demikian kata pepatah melayu kuno. Mengingat pemerintah Indonesia terdiri dari para pengusaha dan kleptokratikus maka tentunya bagi Pak H Y Kalla sebagai pengusaha tidak ada halangan untuk memiliki TOL BSD. Bukankah sepakk terjang politik ekonomi pemerintah sejajar dengan trend internasional terhadap globalisasi? Jadi apa yang diragukan? Salah satu syarat utama dalam mengadaptasi globalisasi ialah diprivatisasikan perusahaan milik negara [BUMN]. Alasan yang mudah dikemukakan oleh propagandista globalisasi nasionalis ialah dari pada dimiliki oleh modal asing lebih baik dimiliki oleh bumiputera. Akan tidak aneh bin ajaib dalam masyarakat negara Indonesia dipermanentisasikan : sedikit memiliki harta sangat banyak sedangkang yang sangat banyak manusia memiliki paling sedikit atau samasekali tidak memiliki apa-apa. Begitukah Indonesia merdeka, lepas dari mulut buaya masuk ke mulut harimau? - Original Message - From: www.tobing-lawfirm.com (trial) [EMAIL PROTECTED] To: www.tobing-lawfirm.com (trial) [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, July 15, 2005 6:31 AM Subject: [indonesia_damai] FW: [bsd-society] Wa TOL BSD sekarang milik H Y Kalla yaa? naaahhh apakah benar berita ini?? kalau benar, inilah buktinya bahwa jalan TOL bukan lagi pembangunan yang masuk dalam kategori demi kepentingan umum. bagaimana pendapat rekan-rekan? akankah kita membiarkan pemerintah memiliki kewenangan yang sangat besar untuk mencabut hak kita atas tanah sebidang tanah yang kita beli dari keringat kita? dan disertifikasi/disetujui oleh pemerintah namun untuk dicabut lagi? kalau bukan kita yang peduli, ... siapa lagi? Regards, LEO TOBING Solo Practioner Lawyer www.tobing-lawfirm.com http://www.tobing-lawfirm.com/ (trial) 021-7076 5586 ~ My precious, precious child, I love you and I would never leave you ~ _ From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Uniga_Malangatyahoogroups Sent: 15 Juli 2005 11:04 To: [EMAIL PROTECTED]; bumi-serpong@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: [bsd-society] Wa BSD sekarang milik H Y Kalla yaa? Bosowa pakai dana sendiri beli jalan tol JAKARTA (Bisnis): Manajemen Bosowa Group menggunakan dana internal perusahaan dalam membiayai pembelian dan pengambilalihan tol Serpong-Pondok Aren senilai Rp280 miliar. Kami menggunakan dana internal dalam pembelian 88,93% saham eks-Bank BNI senilai Rp280 miliar. Setelah proses pembelian ini selesai dilakukan bisa saja kami melakukan refinancing, ujar Safran Yusri, Direktur Utama PT Bosowa Marga Nusantara, anak perusahaan grup Bosowa, kemarin. Dia menjelaskan pada 13 Juli 2005, melalui anak perusahaannya yakni PT Bosowa Trading Internasional, perusahaannya memenangkan tender lelang. Sesuai dengan aturan Depkeu, setelah dilunasi nilai uangnya maka pemenang lelang dinyatakan sah. Jadi Insyaallah per tanggal 18 nanti, risalah lelang sudah kami miliki dan Boso-wa Trading sudah sah sebagai pemilik saham mayoritas pada perusahaan PT Bintaro Serpong Damai yang mengelola jalan tol Serpong-Pondok Aren. Safran menjelaskan nilai saham yang dimenangkan Bosowa sebesar Rp280 miliar dengan prosentase saham sebear 88,93% dari nilai nominal yang ditawarkan pemegang saham lama sebesar Rp401,800 miliar. Jalan tol Jakarta-Serpong diawali dari kawasan BSD melalui kawasan permukiman di Bintaro dan bertemu dengan jalan tol lingkar luar Jakarta di Ulu Jami. Jalan tol yang dikelola PT Bintaro Serpong Damai ini panjangnya 7,2 km mulai beroperasi pada 2 Februari 1999 dengan masa konsesi selama 35 tahun. Safran menjelaskan sejak dioperasikan pada 1999, pendapatan jalan tol ini cenderung cukup signifikan dari hari per hari, apalagi mulai 1 Mei lalu terjadi lonjakan trafik menyusul sudah dilalui jalan tol pada wilayah Jalan Veteran yang selama ini memang menjadi hambatan. Jadi sebelum ruas Veteran jalan, memang pertumbuhan lalu lintasnya datar saja, setelah jalan Veteran ini dilalui per 1 Mei lalu ada lonjakan trafik yang cukup signifikan. (en) ## khabar gembira ada milist warga muslim Bintaro BSd Ciputat pamulang Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe: [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: [EMAIL PROTECTED] List owner: [EMAIL PROTECTED] Dapatkan kemudahan layanan Mobile Email dari VENTUS untuk Personal, VENTUS Easy. Klik http://easy.ventusmobile.com _ YAHOO! GROUPS LINKS * Visit your group bsd-society http://groups.yahoo.com/group/bsd-society on the
Re: [ppiindia] Ulil: Allah itu Penjahat?
Saudara Wibawa, mungkin ajaran Buddha bisa memberikan jawaban atas pertanyaan anda menurut cerita didalam salah satu Sutta Agama Buddha dikisahkan Sang Buddha bicara mengenai Tuhan Ketika Ananthapindika, seorang pemuda kaya menemui sang Buddha di hutan bambu di Rajagriha, Sang Buddha berkata kepadanya secara jelas mengenai pandangan2nya tentang eksistensi Tuhan dan penyebab-nyata dibalik penciptaan segala sesuatu di dunia ini. Pandangan2 dari Buddha ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Bila Tuhan adalah pencipta dari semua mahluk hidup, maka mereka semua harusnya takluk pada KuasaNya secara tenang. Mereka harusnya seperti sebuah bejana yang dibuat oleh tukang keramik, tanpa individualitas dalam dirinya sendiri. Bila demikian, bagaimana mereka dapat mempraktekan semua nilai2 kebajikan? 2. Bila di dunia ini benar diciptakan oleh Tuhan (yg dikatakan Maha-murni, red.), maka mereka seharusnya tidak akan merasa sedih, sengsara ataupun jahat, karena semua hal yang `murni' dan `tak- murni' berasal dari-Nya. 3. Bila bukan seperti hal demikian maka seharusnya ada sebab- sebab lain disamping Tuhan atau sebab-sebab yang ada dibalik kuasaNya, yang mana berarti menyatakan bahwa Ia tidaklah berada dalam diriNya sendiri (self-existent). 4. Adalah tidak meyakinkan bahwa sang Absoulut telah menciptakan kita, karena sesuatu yang Absolut tidak dapat menjadi suatu `sebab'. Semua hal disini muncul karena berbagai macam sebab- sebab. Maka dapatkah kita mengatakan bahwa Sang Absolut adalah penyebab dari segala sesuatu itu? Bila sang Absolut meliputi/ merembesi segala sesuatu itu, maka sudah pasti bahwa Ia adalah bukan penciptanya. 5. Apabila kita mempertimbangkan bahwa sang Aku (the-self) adalah sang pencipta, mengapa ia tidak menciptakan hal-hal yang menyenangkan saja? Mengapa dan bagaimana harusnya ia menciptakan begitu banyak kesedihan dan kemurungan bagi dirinya sendiri? 6. Adalah bukan Tuhan, bukanlah sang Aku ataupun bukanlah karena tanpa-suatu-sebab yang menjadikan kita ada. Adalah perbuatan- perbuatan kita sendiri yang menciptakan sesuatu hasil yang baik ataupun buruk, sesuai dengan hokum sebab-akibat. 7. Oleh karena itu, kita seharusnya menghindari kesesatan dengan menyembah-nyembah Tuhan ataupun meminta-minta padaNya. Kita harus menghentikan semua spekulasi/ reka-reka dan pembicaraan-kosong tentang hal2 itu dan sebaiknya mempraktekan kebajikan agar menghasilkan buah kebajikan pula. Buddha tidak menganjurkan kita berspekulasi tentang suatu keberadaan Iswara (Tuhan) kepada murid-muridnya. Ia menginginkan mereka untuk membatasi diri pada apa yang ada dalam ruang kesadarannya, yaitu dengan mengerti sebab-sebab munculnya penderitaan dan bekerja untuk mengatasinya. Ia mengajarkan bahwa diri-pribadi adalah produk dari kebodohan dan ilusi yang mana bertanggung-jawab atas semua penderitaan dan kejahatan. Oleh karena itu, ia mendorong para muridnya untuk menyadari berbagai macam aspek dari personalitas kepribadian dan bekerja menuju Nirwana yang mana merupakan pemusnahan total dari kemelekatan pada sang Aku dan merupakan akhir dari proses dumadi (becoming) dan perubahan. Kita adalah hasil dari apa yang kita pikirkan: hal ini ditemukan pada dasar pikiran kita, ialah yang membentuk pikiran-pikiran kita. Bila seseorang berkata atau bertindak dengan pikiran jahat, penderitaan akan mengikutinya. Bila seseorang berbuat atau berkata dengan pikiran murni, maka kebahagiaan akan mengikutinya, bagaikan bayangan yang selalu mengikutinya. Ia mencelakaiku, ia memukulku, ia mengalahkan ku, ia merampok ku- kepada siapa yang memiliki pikiran-pikiran itu, maka kebencian akan tak pernah berakhir. Karena kebencian tak akan pernah berakhir karena kebencian: kebencian berakhir hanya karena kasih. Ini adalah hukum abadi. -- Dhammapada sedangkan Hakikat ketuhanan yg sahih dalam agama Buddha. Ketahuilah para Bhikku bahwa ada sesuatu yg tidak di lahirkan,Yang tidak menjelma,Yang tidak tercipta,Yang mutlak. Duhai para Bhikku,Apa bila tidak ada yg tidak di lahirkan,Yang tidak menjelma,Yang tidak di ciptakan,Yang mutlak,maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran,penjelmaan,pembentukan,pemunculan dari sebab yg lalu. Tetapi para Bhikku,karena ada yg tidak di lahirkan,Yang tidak menjelma,Yang tidak tercipta,Yang mutlak,maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran,penjelmaan,pembentukan,pemunculan dari sebab yg lalu. Ungkapan pernyataan diatas adalah pernyataan Sang Buddha yg terdapat dalam Udana 8:3/sutta pitaka. Dalam hal ini KeTuhanan yg maha esa dalam agama Buddha sesuatu yg tanpa aku(anatta) dan tidak dapat di personifikasikan ataupun di gambarkan dalam bentuk apapun,tetapi dg adanya yg mutlak,yg tak berkondisi (asamkhata),Maka manusia yg berkondisi dapat mencapai kebebasan dari lingkaran kehidupan tumimbal lahir Dengan membaca konsep KeTuhanan yg maha esa ini,kita dapat melihat bahwa konsep KeTuhanan
Re: [ppiindia] Re: Sedikit lagi ttg Benny Moerdani
Ooo Kasbul Basuki ya? DG On 7/15/05, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: Bukannya nama pemain Srimulat ya? :D --- In ppiindia@yahoogroups.com, trúlÿsøúl [EMAIL PROTECTED] wrote: Kepala Staff Bulukan kali, upp...asli kidding.. Mas Bagong [EMAIL PROTECTED] wrote:Apa KASBUL itu? DG On 7/14/05, danu primanto wrote: benny itu orang KASBUL *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Kasbul, Kasno, Kasjo ..... Re: [ppiindia] Sedikit lagi ttg Benny Moerdani
Lho bukannya istri Pak Benny itu seorang muslimah? DG On 7/15/05, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: At 07:19 PM 7/14/05 -0700, you wrote: Mas Bagong [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa KASBUL itu? DG Bobby ngejawab: Kasbul itu Bekas Bule. Mirip akronim Kasno, Bekas Cino. Benny ini katanya ada darah Jerman dari Ibunya. kasbul bukannya kaderisasi satu bulan? mirip-mirip 99 persen dengan pesantren kilat di kalangan islam ada pelajaran agama, ada latihan fisik, dll (ini bagian serius) kadang-kadang ada indoktrinasi, ada brainwash (yang ini mudah-mudahan gak serius bahasa orbanya: ekses) salam, *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Kasbul, Kasno, Kasjo ..... Re: [ppiindia] Sedikit lagi ttg Benny Moerdani
Wah kalau begitu harusnya sampeyan jangan kasih nama Robertus Budiarto... Sebaiknya: Kasnawi Karna Dipanagara (baca: bekas cina jawi tukar nama dipaksa negara...) Hue...he...he... Gimana? lebih bagus tho? Sorry, asli guyon ala Jamu Jago bin Kelimurologi... DG On 7/15/05, Robertus Budiarto [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Bagong [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa KASBUL itu? DG Bobby ngejawab: Kasbul itu Bekas Bule. Mirip akronim Kasno, Bekas Cino. Benny ini katanya ada darah Jerman dari Ibunya. Daku sendiri punya pengalaman iseng, waktu ngurus akte kelahiran anak gue. Sebelumnya daku mesti cerita kalau daku ini ada darah cino ada darah jowo, jadi bisa dipanggil Kasno maupun Kasjo. Sewaktu ngambil akte kelahiran yg udah jadi, daku diberitahu jika di Jakarta hanya bisa 2 nama yang dicatat di Akte Kelahiran, Dus nama keluarga Budiarto kagak bisa nyangkut di akte kelahiran anak gue. (aturan guendheng). Si ibu petugas berjilbab, langsung nyeletuk, Pak ini berlaku untuk semua bukan cuman untuk orang Tiong Hoa saja. Nampaknya ibu ini sungkan dan takut jika dianggap melakukan diskriminasi. Nah kebetulan daku melihat ada ketikan Kas.no (daku tahu bahwa itu singkatan dari Kas Nomer). Langsung saja daku nyahut balik, kalau bukan diskriminasi la khok ini ditulis Kasno??!!! Si Ibu bingung Daku lanjutin sambil melotot, kasno itu kan artinya bekas cino!! Namun ternyata lambeku tak tahan untuk cengengesan.. Si Ibu dari kaget, jadi ikutan nyekakakkak.kakkak... sambi menutupi untunya yang rada mancung... batinku mengatakan ... la mbok untunya juga ditutupi jilbab...he..he..he... Salam Guyon dan Hidup Sehat. Bobby Budiarto - Start your day with Yahoo! - make it your home page [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: test skill bhs. indonesia bagi calon tenaga kerja asing :)
Nah kalau itu masalahnya... Maka kita harus membuat pasar Indonesia semenarik mungkin, tetapi tidak dengan memberikan kemudahan yang berakibat hancurnya sistem kita... Contoh, kalau microsoft mau invest, berarti penggunaan komputer harus banyak supaya mencapai limit keuntungan buat microsoft... Artinya rakyat republik harus diajak melek informasi dan teknologi... DG On 7/15/05, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: Foreign workers must master the Indonesian language before they can work here, as well as Indonesians to master English before working abroad. This is to ensure that jobs that could be carried out by Indonesians don't fall to foreigners, said Fahmi. Ada yang kurang jelas. Kalau tujuannya adalah to ensure that jobs that could be carried out by Indonesians don't fall to foreigners, berarti semua foreigner yg bisa berbahasa Indonesia dianggap eligible buat mengisi pekerjaan yg sebenarnya bisa dilakukan org Indonesia? Bukannya dulu sudah ada spec khusus mana yg boleh diisi asing mana yg nggak boleh? Dan, ini masalah working permit buat individu kan? Berarti setiap foreigner WAJIB bisa berbahasa Indonesia spy dapat izin kerja, regardless jenis pekerjaannya (incl. perwakilan utama dari perusahaan asing?). Terus kalo gak bisa, dipulangkan? Jangan2 nanti pilihannya: Expat tidak mastering bhs Indonesia tapi capable u/ specific requirement atau expat yang bodoh tapi lancar berbahasa Indonesia? Nah, misalnya lagi Micro$oft buka center di Indonesia menyambut ajakan SBY, maka pejabat MS yang diassign ke Indonesia mesti bisa bahasa Indonesia dulu? Otherwise gak boleh, gimana kalau mereka mikirnya sekalian aja gak jadi investasi? Ada yang bisa menjelaskan? Thanks. fau PS. ayo mas muchtarom, buka kursus :D --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mas Bagong [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagus itu... Akhirnya nanti saya ngomong sama boss saya pakai bahasa republik... Habis selama ini harus pakai bahasanya Mas Charles sih... (udah gitu sering keseleo lagi lidahnya...Soalnya makan pagi bukan sandwich tapi gethuk!) Wajar khan kalau orang londo datang ke tanah nusantara harus bisa bicara republik? Tapi menurut saya telah juga... Soalnya waktu kami dapet kontrak di Angola (1995), pemerintah Angola meminta staff yang dikirim ke sana bisa bahasa Perancis yang menjadi bahasa yang umum dipakai di sana... DG On 7/15/05, imuchtarom [EMAIL PROTECTED] wrote: hihihi, ... sebelom jerman jatoh ke kekuasaan pemerintahan konserpatip ala Bavarian, nampaknya keduluan oleh indonesia yg. jatoh ke tangan pemerintahan konserpatip ala Bavarian, eh Betawian ding, ... :) *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Kasbul, Kasno, Kasjo ..... Re: [ppiindia] Sedikit lagi ttg Benny Moerdani
Wah baru jadi Bagong sudah ciamik begini. Apalagi kalau udah jadi Semar. Wes... aku akan inget-inget itu nama... keren bener Basio tenan koe Gong... he..he..he... Kalau bisa ganti nama lagi boleh deh... Salam Nyekakak Kasnawi Karna Dipanagara Mas Bagong [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah kalau begitu harusnya sampeyan jangan kasih nama Robertus Budiarto... Sebaiknya: Kasnawi Karna Dipanagara (baca: bekas cina jawi tukar nama dipaksa negara...) Hue...he...he... Gimana? lebih bagus tho? Sorry, asli guyon ala Jamu Jago bin Kelimurologi... DG __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Kasbul, Kasno, Kasjo ..... Re: [ppiindia] Sedikit lagi ttg Benny Moerdani
pak benny, anak, isteri semua katolik. dia dulu penerjun payung hebat lho (apa hubungannya? hehehe) At 05:42 PM 7/15/05 +0700, you wrote: Lho bukannya istri Pak Benny itu seorang muslimah? DG *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] JURNAL KEMBANG KEMUNING:SEKALI LAGI TENTANG PERTEMUAN SASTRAWAN BORNEO-KALIMANTAN KE-VIII DI SANDAKAN, SABAH [2]
JURNAL KEMBANG KEMUNING: SEKALI LAGI TENTANG PERTEMUAN SASTRAWAN BORNEO-KALIMANTAN KE-VIII DI SANDAKAN, SABAH. [2] Masih ada titik-titik penting dari pendapat Bang Maily yang ingin saya komentari. Apakah itu? Bang Maily menulis: Saya kira kenyataan berbual kosong tidak tepat. meski kosong ada kebaikannya kerana membina budaya bukan seperti membina jambatan atau jalanraya/ia berkembang secara evolusi yang mungkin saja 10, 100 atau seribu tahu baru bisa dilihat perkembangannya pak. Kalimat ini sangat konyol, Bang . Konyol karena menentang logikanya sendiri. Di satu pihak mengatakan berbual kosong tidak tepat tapi di lain pihak menyatakan meski kosong ada kebaikannya. Saya jadi bingung memahami pernyataan berlagak filosofis begini tapi hampa isi. Apa dan yang mana yang bisa dipegang dari pernyataan yang menegasi diri sendiri begini? Apa kebaikan dari kosong, Bang? Barangkali saya masih harus belajar bahasa Melayu dan bahasa Indonesia untuk memahami pernyataan Abang. Sejauh pemahaman saya, kosong itu tak ada yang patut dihargai. Tapi abang menyebutnya ada kebaikannya. Tolong katakan kepada saya apa gerangan kebaikan dari kekosongan. Apakah kekosongan yang Abang maksudkan sama dengan kosong dalam konsep Budhisme atau konsp-konsep filosofis lainnya? Ataukah ini ucapan dan ungkapan dari sikap yak- yak o jika menggunakan ungkapan Jawa, jual koyo jika menggunakan istilah orang Kalimantan. Penjual koyo memang banyak ngoceh, tapi kosong isinya, salah satu bentuk budaya memang. Budaya kehampaan dan kekosongan yang tak bisa jadi pegangan. Malangnya di Indonesia banyak sekali penjual koyo, saya tidak tahu apakah di Sandakan banyak penjual koyo. Membina sastra-seni di pulau raya Kalimantan/Borneo ini , saya tidak yakin bahwa kita memerlukan penjual koyo. Mengenai masalah pembinaan kebudayaan, Bang Maily menggatakan: [...] membina budaya bukan seperti membina jambatan atau jalanraya/ia berkembang secara evolusi yang mungkin saja 10, 100 atau seribu tahun baru bisa dilihat perkembangannya pak. Terhadap hal ini , saya ingin membandingkan pendapat Bang Maily dengan pendapat seorang penyair dan pemikir Asia yang mengatakan: rebut waktu pagi senja seribu tahun terlalu lama. Ini adalah mimpi. Secara kenyataan bagaimana? Saya ingin mengambil contoh apa yang dilakukan oleh Menteri Kebudayaan Prancis, Jack Lang ketika merintis Pesta Musik [Fête de la Musique] bertingkat nasional untuk menggalakkan kehidupan musik pop Perancis, tidak memerlukan waktu 10 tahun, 100 atau seribu tahun, sekarang sudah bisa dilihat hasilnya. Masalah kunci bagi keberhasilan Jack Lang adalah wawasan dan orientasi yang tanggap dan aspiratif sehingga disambut oleh seluruh lapisan masyarakat Perancis. Tak sampai sepuluh tahun, dengan wawasan dan orientasi yang tanggap dan aspiratif, Fête de la Musique, sejak tahun kedua ide itu dicetuskan sudah menjadi tradisi nasional. Dengan menggunakan acuan ini, pertanyaannya sekarang bagaimana kita membina sastra-seni di pulau raya Kalimantan/Borneo jika sungguh-sungguh berkeinginan ke jurusan ini? Pengalaman di lapangan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kalimantan, tidak memerlukan waktu ratusan tahun atau seribu tahun. Di sinilah perlunya kukira, pertemuan sastrawan-seniman antar Kalimantan/Borneo patut dan layak mengikutsertakan para aktor utama kebudayaan di lapangan dan tidak sebatas pejabat serta penghuni menara gading atau orang asing dari kehidupan nyata tapi dengan latah mengatasnamai Borneo/Kalimantan.Hal inilah yang saya garisbawahi menyongsong penyelenggaraan Temu Sastrawan antar Borneo/Kalimantan selanjutnya, pertemuan yang sangat berharga. Apakah usulan ini masuk akal atau tidak? Tapi ia saya lontarkan dengan harapan mudah-mudahan bisa direnungkan tanpa emosi. Jika pendapat begini saja dipandang sebagai hujatan, artinya kita masih bocah yang sudah berusia.Pendapat-pendapat ini saya ajukan karena saya sebagai putera Kalimantan, merasa berkepentingan dengan hal-ikhwal yang menyangkut pulau raya ini. [Bersambung] LAMPIRAN: 1. Dari Dialog Borneo-Kalimantan VIII di Sandakan, Sabah Malaysia Kalah dari Semenanjung, Ajak Sastrawan Sulawesi dan Mindanau. Dialog Borneo-Kalimantan merupakan suatu forum kajian sastra dan budaya di mana para pesertanya berasal dari pulau Borneo (Kalimantan) seperti Sabah, Sarawak, Brunei Darussalam, dan Indonesia. Tujuan pertemuan tersebut adalah membahas perkembangan bahasa, sastra,dan budaya di Kalimantan. * FORUM yang dilaksanakan tanggal 2 hingga 5 Juli lalu,adalah forum antarbangsa yang diharapkan dapat mencetuskan dan merealisasikan agenda pembangunan bahasa, sastra, dan budaya di wilayah masing-masing.Juga menjalin kerjasama kebahasaan, kesusastraan, dan kebudayaan serumpun tiga negara yaitu Malaysia, Brunei Darussalam, dan Indonesia. Bertempat di Hotel Sabah, pertemuan ini mengambil tema 'Persuratan Melayu Menjana Pembinaan Bangsa'. Dari Indonesia diwakili lima
[ppiindia] Fwd: [ajisaja] Selingan - Perdebatan soal IMAN
selingan dari Mas Satrio di milis tetangga ini mungkin akan memberikan jawaban dari sudut pandang yang berbeda. salam, Note: forwarded message attached. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Kekerasan thd yang lemah-Perbedaan Keyakinan
Bagaimana sikap masyarakat indonesia seharusnya menyikapi sepak terjang LPPI-nya Amin Djamaludin dan yang Ngaku FPI Depok memprovokasi massa menyerang dan memaksa secara fisik Pusat Jemaat Ahmadiyah Indonesia di Bogor? Apakah tindakan ini sesuai dengan ajaran Rasulullah saw dan Islam (Al Quran dan Sunnah Nabi saw? Peristiwa kerusuhan ini jika tidak disikapi oleh umat islam secara benar dapat menyebabkan kerusuhan yang meluas karena di Indonesia terdapat berbagai pemikiran islam yang berbeda. FYI. Tanggal 9-7-05 dan Jumat 15-7-05 ini Massa LPPI dan FPI memprovokasi massa awwam merusak beberapa gedung milik ahmadiyah dan memaksa mengusir penghuninya. Berita dapat dilihat di liputan 6 dan detik.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Ikan Teri Cegah Osteoporosis
Ikan Teri Cegah Osteoporosis Banyak sekali iklan yang mengatakan perlunya minum susu berkalsium untuk mencegah osteoporosis. Pendapat itu tidak sepenuhnya benar, karena jika terlalu banyak mengkonsumsi susu berkalsium akan mempengaruhi pembentukan batu ginjal. Karena, untuk memenuhi kebutuhan kalsium dari susu, minimal setiap hari harus minum susu sebanyak 16 gelas. Konsumsi susu sebanyak itu jelas tidak mungkin dilakukan. Lalu apa yang bisa memenuhi kebutuhan tubuh akan kalsium dan posfor? Salah satunya yang dianjurkan adalah mengonsumsi ikan teri, sayur-sayuran, dan buah-buahan setiap hari untuk mencegah keropos tulang (osteoporosis) di masa tua. Menurut Hendradi, untuk mencegah osteoporosis setiap orang memerlukan kalsium sebanyak 1 gram per hari. Kebutuhan kalsium tersebut bisa diperoleh dari ikan teri yang banyak terdapat di wilayah Indonesia. Ikan teri ternyata merupakan salah satu sumber kalsium terbaik untuk mencegah pengeroposan tulang. Ia juga mengatakan, ikan teri merupakan sumber kalsium yang tahan dan tidak mudah larut dalam air. Sementara dr Endang Darmoutomo MD MS, ahli gizi juga dari RS Siloam kepada Pembaruan mengatakan, yang terbaik dari ikan teri sebagai sumber kalsium adalah tulangnya. Jadi bukan hanya dagingnya. Tulang ikan teri empuk, sehingga enak dimakan. Lubis (1987) mengatakan ikan sebagai bahan pangan mempunyai nilai gizi yang tinggi dengan kandungan mineral, vitamin, lemak tak jenuh dan protein yang tersusun dalam asam-asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh dan kecerdasan manusia. Jadi tidak perlu minum segelas susu setiap 1.5 jam, dengan resiko terbentuknya batu ginjal untuk mencegah osteoporosis. Ikan teri yang berlimpah di Indonesia ternyata mengandung kalsium dan posfor terbaik, karena kedua zat tersebut terikat pada protein dan dapat mencegah pembentukan batu ginjal. Sumber: www.suarapembaruan.com www.bi.go.id Semoga Bermanfaat. Regards, Johan === PT. Ayam Goreng Fatmawati Indonesia (Franchise Povider) Hotel Salak The Heritage Lt. 2 Jl. Ir. H. Juanda No. 8, Bogor 16121 Telp. 0251-347620 | Fax. 0251-347608 e-mail. [EMAIL PROTECTED] | [EMAIL PROTECTED] www.fatmawati.com === *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Gokillll......Cable juga mati....Regulasi apaan nih? (HEHE)
oalah jeng-jeng begitulah kalo mentrinya hilang akal bin otak-ical hehe perubahannya kian bikin miris salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, Farishad I. Latjuba [EMAIL PROTECTED] wrote: Gila nih. Alasannya penghematan, tapi mengorbankan pihak2 yg jelas2 telah membayar servis (dimana didalamnya sudah terdapat pajak), Cable is GONNNEEE at 1 F***KING A.M. Gw ngga tau dgn Indovision. (tolong verifikasi dong) Kemarin gw kira cuma TV lokalGile aja pemberitaan macam Metro harus diputus jam 1 malem Radio juga, semalem gw cuma CNJ yg masih mengudara pukul 1:13AM...Mana NewsFM yg lainnya, dibiarin ikutan mati (Elshinta already out of air, Jakarta News FM begitu pula)lah, lah, kalau ada berita macam2 gimana dong. Apa lupa kalau di dunia ini ngga berjalan dengan satu wilayah waktu? Apa sekarang internet connection mau ikutan mati karena alasan penghematan...? Penghematan koq sebelah mata kayak gini sih.Koq kita balik lagi ke jaman dulu yach. Sekalian aja jam malam Wah, kalau teorikonspirasi gw lagi jail, yg kayak gini nih paling gampang kalau mau buat huru-hara, entah kudeta atau apa keqmasalahnya ngga ada yg nonton atau denger apa apa lagi, wong sudah beberapa hari yg lalu setelah jam 1 pada modar semuajadi kalau ada apa-apa, wong cilik kayak kita ini baru dengernya pagi- pagi.Telat oiii, 10 menit aja di jaman yg kayak gini bisa dibilang udah basi, gimana yang baru denger sampe pagi. Kalau mau penghematan, tolong dong regulasi motor yg makin gampang dapetin kreditnya, kagak ada motor yg pake tenaga selain tenaga bensin disiniUdah gampang dapetin kredit, gampang juga nyelap- nyelipnya... Sorry, karena gw bukan penggemar DVD CD bajakan, itu juga tuch yg harus diregulasicetak bajakan DVD 9 udah bisa lokal disini, kalau kayak gitu disetop, akan terasa power consumption yang terhemat banyak. Tp buat yang masih mengkoleksi, mumpung pada mati televisinya, mungkin nonton DVD bajakan not such a bad idea sekarangcuma utk kedepannya, consumption utk bikin copyan bajakan ini sebaiknya dialokasikan ke tempat lain deh Untung aja, jam segini CNJ 99.9 FM masih bergulir (berani juga nih radio), plus internet gw masih jalan...artinya hanya yg punya internet yg bisa menikmati informasi saat ini, yg lainnya bisa nunggu koran pagi atau liputan pagi jam 5. Emang pengguna internet Indonesia udah sampe 95%siapa kite? Udah ah, capekngedumel...ntar gw malah di cela Kuro karena kali ini gw yg marah-marah ngga juntrungansorry kalau udah salah kata- kata Wassalam FIL *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Ikan Teri Cegah Osteoporosis MINYAK KELAPA ORGANIK
YANG LEBIH HEBAT justru minyak kelapa murni jua makanya BELAJAR BIKIN dari buah segarnya jangan malu-malu kalo mau sehat KEMBALILAH PADA ALAM ! damai alam - salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, johan_agfi [EMAIL PROTECTED] wrote: Ikan Teri Cegah Osteoporosis Banyak sekali iklan yang mengatakan perlunya minum susu berkalsium untuk mencegah osteoporosis. Pendapat itu tidak sepenuhnya benar, karena jika terlalu banyak mengkonsumsi susu berkalsium akan mempengaruhi pembentukan batu ginjal. Karena, untuk memenuhi kebutuhan kalsium dari susu, minimal setiap hari harus minum susu sebanyak 16 gelas. Konsumsi susu sebanyak itu jelas tidak mungkin dilakukan. Lalu apa yang bisa memenuhi kebutuhan tubuh akan kalsium dan posfor? Salah satunya yang dianjurkan adalah mengonsumsi ikan teri, sayur-sayuran, dan buah-buahan setiap hari untuk mencegah keropos tulang (osteoporosis) di masa tua. Menurut Hendradi, untuk mencegah osteoporosis setiap orang memerlukan kalsium sebanyak 1 gram per hari. Kebutuhan kalsium tersebut bisa diperoleh dari ikan teri yang banyak terdapat di wilayah Indonesia. Ikan teri ternyata merupakan salah satu sumber kalsium terbaik untuk mencegah pengeroposan tulang. Ia juga mengatakan, ikan teri merupakan sumber kalsium yang tahan dan tidak mudah larut dalam air. Sementara dr Endang Darmoutomo MD MS, ahli gizi juga dari RS Siloam kepada Pembaruan mengatakan, yang terbaik dari ikan teri sebagai sumber kalsium adalah tulangnya. Jadi bukan hanya dagingnya. Tulang ikan teri empuk, sehingga enak dimakan. Lubis (1987) mengatakan ikan sebagai bahan pangan mempunyai nilai gizi yang tinggi dengan kandungan mineral, vitamin, lemak tak jenuh dan protein yang tersusun dalam asam-asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh dan kecerdasan manusia. Jadi tidak perlu minum segelas susu setiap 1.5 jam, dengan resiko terbentuknya batu ginjal untuk mencegah osteoporosis. Ikan teri yang berlimpah di Indonesia ternyata mengandung kalsium dan posfor terbaik, karena kedua zat tersebut terikat pada protein dan dapat mencegah pembentukan batu ginjal. Sumber: www.suarapembaruan.com www.bi.go.id Semoga Bermanfaat. Regards, Johan === PT. Ayam Goreng Fatmawati Indonesia (Franchise Povider) Hotel Salak The Heritage Lt. 2 Jl. Ir. H. Juanda No. 8, Bogor 16121 Telp. 0251-347620 | Fax. 0251-347608 e-mail. [EMAIL PROTECTED] | [EMAIL PROTECTED] www.fatmawati.com === *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Aktualisasi Politik Minyak Nasional
--- In ppiindia@yahoogroups.com, tony picasso [EMAIL PROTECTED] wrote: Couldn't agree with you more! BTW, how's your plan for Nevada? Jadi ikut konferensinya? Yeah, I'm thinking of it. Also depends on my schedule here. Will contact you as it is decided. :) Thx. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Orang Miskin 'Dilarang' Sakit
http://www.indomedia.com/bpost/072005/16/opini/opini1.htm Orang Miskin 'Dilarang' Sakit Oleh: dr H Milhan MM Judul di atas terlalu menghina dan cenderung provokatif. Tapi setidaknya itulah gambaran kondisi masyarakat kita yang kebetulan belum beruntung. Sejak April 2005, biaya kesehatan masyarakat miskin ditangani oleh PT Askes melalui program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Mayarakat Miskin (JPKMM). Walaupun dana Kompensasi BBM sudah cair (BPost, 20 Juni 2005), tetapi jatah (kuota) masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan gratis, jumlahnya sangat sedikit, tidak sesuai kondisi sebenarnya di lapangan. Dalam sosialisasi kepada kepala desa di sebuah kecamatan, ada seorang kepala desa yang menggebrak meja karena merasa jatah (kuota) keluarga miskin yang bisa dilayani berkurang. Untung ada yang menenangkannya. Sementara kepala desa lainnya manggarunum terhadap jatah yang mengecil itu. Terlepas dari salah sasaran dalam pemberian Kartu Sehat bagi keluarga miskin, program JPKMM memberi rasa khawatir dan pesimis, mampukah masyarakat miskin terlayani dengan baik? Program bagi masyarakat miskin Sejak 1999, program pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin diadakan. Waktu itu, program tersebut bernama Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan (JPS-BK). Sumber dana berasal dari pinjaman luar negeri. Kemudian pada 2002, program tersebut berganti nama menjadi Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS BBM). Sumber dana dari dalam negeri yang berasal dari pengurangan subsidi BBM. Pada April 2005 ini, program tersebut berubah lagi menjadi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin (JPKMM). Sumber dana juga dari kompensasi subsidi BBM. Audit dana oleh BPKP dan Bawasda. Kalau sebelumnya antara 1999 - 2004, pengelolaan kesehatan masyarakat miskin dananya langsung didrop ke penyedia pelayanan kesehatan (PPK) dalam hal ini rumah sakit, puskesmas dan bidan desa. Maka, sejak awal 2005 dikelola langsung oleh PT Asuransi Kesehatan (Askes) seperti halnya pegawai negeri. Sebelum 2005, pendataan masyarakat miskin dilakukan oleh bidan desa bersama lurah/kepala desa setempat tiap tahun. Kriteria keluarga miskin waktu itu adalah: hanya mampu makan dua kali sehari; tidak mampu menyekolahkan anak karena tidak ada dana; rumah yang tidak layak huni. Sedangkan saat ini pendataan -menurut informasi yang saya dapat-- dilakukan oleh PT Askes dan BPS dengan kriteria keluarga miskin adalah yang berpenghasilan di bawah Rp500 ribu per bulan. Kuota Yang Sedikit Ada satu ketergesa-gesaan yang dilakukan PT Askes. PT Askes sudah memasang kuota penduduk miskin seluruh Indonesia sampai per desa/kelurahan. Idealnya didata dulu baru diberi kuota per daerah, sebab akan sesuai dengan realitas jumlah masyarakat miskin yang sebenarnya. PT Askes barangkali berkelit itu memang sudah kuota yang ditetapkan pemerintah (presiden dan DPR), tetapi yang disayangkan adalah penetapan tersebut tidak berdasarkan data dari bawah (bottom up). Masalahnya sekarang adalah kuota tersebut jauh di bawah jumlah penduduk miskin yang didata tahun-tahun sebelumnya. Contohnya, di Kalsel kehilangan kuota penduduk miskin sekitar 400.000 jiwa. Di Kabupaten Tapin, data penduduk miskin sebelumnya sekitar 44.000 jiwa, sedangkan kuota yang akan dilayani PT Askes pada 2005 ini hanya 11.000 jiwa. Di Kecamatan Tapin Utara, data sebelumnya terdapat sekitar 3.500 jiwa, kuota yang ada hanya 567 jiwa. Secara nasional, kuota penduduk miskin yang tidak terlayani lagi sekitar 36 juta jiwa. Suatu jumlah yang tidak sedikit. Masyarakat miskin yang terdata PT Askes itu akan diberi Kartu Askes seperti pegawai negeri. Logikanya, dengan pengurangan subsidi BBM akan lebih banyak lagi masyarakat miskin yang terlayani. Tapi realitanya dengan kuota yang sudah dijatah, jumlah penduduk miskin yang dilayani justru berkurang. Kemana masyarakat miskin yang tidak mendapat jatah/kuota Kartu Askes akan mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, padahal mereka sudah optimis dengan mendengar setiap hari iklan di TV -walaupun cuma TV tetangga-- bahwa masyarakat akan mendapat pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit. Jika nanti mereka ditolak gratis --dalam arti disuruh bayar retribusi sesuai perda-- apakah mereka tidak protes. Padahal jumlah mereka banyak. Kalau mereka protes dengan baik-baik dan mau mendengarkan penjelasan tidak apa-apa, yang kita khawatirkan adalah mereka demo dan berbuat anarkis. Tentu yang menjadi korban pertama adalah PPK (puskesmas dan rumah sakit). Diakui, sebelum 2005 pemegang Kartu Sehat (kartu berobat sebagai tanda keluarga miskin) banyak yang salah sasaran. Artinya, banyak yang seharusnya tidak berhak memiliki kartu tersebut, entah darimana dia dapat, mungkin karena dekat dengan oknum bidan, pegawai puskesmas/rumah sakit maupun oknum kepala desa. Tapi hal itu bisa diminimalisasi, jika sebuah tim yang terlibat dalam pendataan diperbanyak. Misalnya melibatkan kecamatan, bidan desa, kepala
[ppiindia] Markas Ahmadiyah Diserbu Massa
http://www.indomedia.com/bpost/072005/16/nusantara/nusa1.htm Bogor, BPost Markas Ahmadiyah Diserbu Massa Bogor, BPost Warga muslim Bogor dan Front Pembela Islam (FPI) yang menamakan dirinya Gerakan Umat Islam Indonesia (GUII) bergerak lagi. Jumat (15/7), mereka menyerbu Kampus Mubarak di kawasan Parung Bogor yang merupakan sekretariat Pengurus Besar Jamaah Ahmadiyah Indonesia. Mereka meminta jamaah Ahmadiyah segera meninggalkan kawasan tersebut. Penyerbuan ini merupakan tindakan kali kedua. Sabtu (9/7) lalu, massa juga menyerbu tempat ini. Saat itu, sedang digelar acara tahunan jamaah Ahmadiyah. Akibatnya, bentrokan pun terjadi dengan belasan orang mengalami luka-luka. Gerakan yang dilakukan ribuan orang ini dimulai pukul 13.50 WIB. Sebagian besar dari mereka mengenakan jubah putih, sorban, dan peci. Selain membawa sejumlah poster yang berisikan tuntutan pembubaran Jamaah Ahmadiyah, massa juga membawa bendera Palestina dan bendera yang bertuliskan kalimat tauhid serta potongan kayu, bambu, besi dan batu. Massa yang dipimpin Habib Abdurrahman ini melakukan long march dari Masjid Al Hidayah, Jampang, sekitar 500 meter dari Markas Ahmadiyah. Sebelumnya, massa memang berkonsolidasi di masjid ini seusai Shalat Jumat. Massa memang bukan warga yang tinggal di dekat gedungjamaah Ahmadiyah itu. Mereka datang dari berbagai daerah. Saat long march, mereka menerobos rombongan Kapolres dan sejumlah ulama dari Bogor yang sebenarnya akan mengajak mereka negosiasi. Saat berorasi di depan massanya, Habib Abdurrahman memberi batas waktu Jumat sore kepada pemerintah Kabupaten Bogor untuk membubarkan kegiatan mereka. Bila deadline itu terlewati, maka massa akan menghancurkan gedung-gedung yang berdiri di lahan yang cukup luas itu. Kalau pukul 16.00 WIB saya mengangkat tongkat saya, maka tidak ada yang dapat menghentikan kita, teriak Habib Abdurrahman disahut teriakan Allahu Akbar dari massanya. Untuk menghindari benturan, aparat mengambil langkah mengevakuasi sekitar 100 jamaah Ahmadiyah yang bersembunyi di dalam markasnya. Menggunakan empat bus dan empat truk polisi, mereka kemudian dilarikan dari kawasan tersebut. Saat proses evakuasi berlangsung, massa melakukan aksi anarkis dengan melempari kendaraan itu dengan batu, bambu, dan kayu. Untuk menghindari amukan massa, aparat kepolisian mempercepat laju kendaraan pengangkut jamaah Ahmadiyah ini. Selain itu aparat juga mengamankan seorang yang diduga provokator yang mengompori massa agar melemparijamaah Ahmadiyah itu. Akhirnya, provokator itu tertangkap. Setelah diamankan polisi, provokator itu malah dihajar oleh massa. Pemuda berumur 22 tahun itu membantah sebagai provokator. Sementara massa lainnya terlihat duduk tenang sambil mengumandangkan salawat dan kalimat tauhid. Menurut Kapolres Bogor AKBP Agus K Sutisna, jamaah Ahmadiyah itu dibawa ke Kejaksaan Negeri Bogor di Cibinong. Setelah Kampus Mubarak bersih dari jamaah , massa memasang spanduk bertuliskan 'Disegel Oleh Umat Islam Indonesia'. dtc [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Hanya Kontes
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/7/16/n5.htm Jeffrey Winters:-- Hanya Kontes PERUBAHAN politik di Indonesia dari otoritarian ke transisi demokrasi, seolah-olah terkesan semuanya berubah. Namun, pengamat politik dari Northwestern University Prof. Jeffrey A. Winters belum melihat ada perubahan substansial dari yang dihasilkan. Bahkan, ia menilai demokrasi di Indonesia baru berjalan 10 persen, selebihnya masih bergaya lama. ''Sistem politik banyak berubah, tetapi kesannya masih seperti dulu,'' katanya Jumat (15/7) kemarin di sela-sela kunjungannya ke Redaksi Bali Post. Apakah pertanda orde baru kembali berkuasa? Jeffrey Winters yang berada di Bali selama tiga minggu sebagai dosen tamu di Fakultas Hukum Unud menilai, ini sebuah paradoks politik tentang perubahan tetapi tak banyak berubah. Ciri khas orde baru adalah doktrin kekuasaan, infrakstruktur birokrasi dengan sistem pers dan kepartaian yang sangat dibatasi. Perubahannya kini, partai lebih kuat, DPR dan DPRD lebih diberdayakan dan perubahan signifikan pusat dan daerah melalui otonomi daerah. Kalau di era Soeharto, kelompok elite ini bisa dijinakkan oleh babe. Kini pada sistem demokratis, mereka tak dibatasi dan sulit dijinakkan karena sistem hukum di Indonesia sangat rapuh. Artinya, demokrasi sebagai prosedur memilih pemimpin tak mampu membatasi oligarki. Indonesia berada pada zaman disfungsionaliti. Tak seorang pun bisa mengendalikan kelompok ini karena mereka tak tunduk pada hukum. Posisi mereka yang powerfull karena ada uang dan kekuasaan. Dengan uang mereka bisa kampanye dan berkuasa kembali. Target mereka adalah berkuasa, sebab dengan berkuasa mereka bisa melakukan segalanya termasuk dalam mencari uang. Tak soal baginya apakah uang yang banyak dihabiskan untuk memperoleh kekuasaan berasal dari kekayaan sendiri, ilegal dari mafia, konglomerat atau orang bermasalah. Beda dengan sistem di Amerika. Seorang kandidat dua tahun sebelum dicalonkan, harus mampu mengumpulkan uang dari restoran ke restoran. Ada dinner 1.000 dolar per satu piring, padahal makanannya tak lebih dari 5 dolar. Sisanya masuk ke kas partai atau kandidat. ''Tak bisa menarik duit sembarangan, harus ada kemampuan kandidat untuk menarik simpati orang,'' ujarnya sembari menambahkan, tentang hal ini akan menjadi topik bahasan pada kuliah umum Selasa (19/7) mendatang di Unud. Di Indonesia seorang pejabat ataupun konglomerat bermasalah bisa memberikan insentif KKN. Artinya, mereka yang mempunyai kesempatan akan mencuri uang dalam skala besar. Dengan uang banyak akan bisa dibagi-bagi sehingga tak menuai masalah. Akan sangat berisiko kalau mereka mencuri uang negara dalam skala kecil. Kalau ada masalah sulit mengamankan, seperti dugaan korupsi di KPU. Ini berakibat sangat fatal bagi Mulyana W Kusumah dan Nazaruddin Syamsuddin. ''Terlalu kecil uang yang diambil sehingga tak bisa dibagi-bagi,'' katanya sambil tersenyum. Berbeda dengan kelompok oligarki yang tak saja berasal dari sekelompok elite di pusat, di berbagai tingkatan juga ada termasuk di daerah. Karakternya punya uang, massa dan mempunyai jaringan kuat. Lalu pemimpin seperti apa yang bisa diharapkan dalam pilkada? Pemilu sebagai proses pergantian pemimpin yang demokratis tak lebih sebagai ajang kontes kecantikan, ada dangdut dan pertunjukan untuk menarik simpati. Aplaus, hura-hura, bagi-bagi baju. Selesai! Tak ada kelanjutan. Partisipasi konstituen/pendukung sama sekali tak menentukan arah politik berikutnya. Rakyat hanya menjadi objek. ''Terus terang dalam transisi demokrasi di Indonesia, baru 10 persen dihayati maknanya oleh rakyat. Ini jelas tak mampu mengubah substansi, karena 90 persen demokrasi masih berada jauh di depan,'' katanya. (sua/gre [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Busung Lapar dan Problem RPPK
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/7/16/o1.htm Program RPPK yang diketuai Menteri Koordinator Perekonomian itu dijabarkan dalam 11 program, yakni revitalisasi penjaminan kredit untuk petani, pemberian bibit tanaman pangan, pemberian biodiesel, revitalisasi tambak udang, pengolahan rumput laut, mina padi, hutan industri, peningkatan hasil hutan, jasa berbasis hutan, dan penandatanganan enam propinsi percontohan. Berhasilkah program RPPK ini? Perlu dibuktikan walaupun SBY dengan tegas mengatakan ini bukan retorika dan bukan main-main. Busung Lapar dan Problem RPPK Oleh Ardi Winangun SAAT ini di Indonesia ribuan anak balita mengalami kekurangan gizi, ratusan di antaranya menderita busung lapar. Kematian sudah banyak menimpa mereka. Negara salah urus dan kemiskinan adalah penyebabnya. Pada 9 Juni 2005 lalu, mungkin kuping seluruh gubernur di Indonesia merah, terutama yang di daerahnya tertimpa busung lapar dan gizi buruk, karena saat rapat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mereka disindir dengan ucapan, ''Bikin apa anda di daerah, kok sampai ada busung lapar.'' Untung saja Presiden kelahiran Pacitan itu hanya menyindir dengan kata-kata, bisa jadi saat presidennya Soeharto, para gubernur itu bisa ''digebuk'' atau justru didiamkan saja. Karena penyakit itu menunjukkan bahwa kemiskinan masih ada dan itu merupakan noda hitam di tengah negara yang dikatakan gemah ripah loh jinawi, sawahe jebar-jebar, parine lemu-lemu. Kasus busung lapar dan kekurangan gizi rupanya bak tsunami, melanda di mana-mana seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Nanggroe Aceh Darussalam, Papua, Yogyakarta, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Riau, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Banten, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, dan Maluku. Salah Urus Kalau ditanya, apa penyebab timbulnya busung lapar dan kekurangan gizi, tentunya jawabannya adalah kemiskinan dan tidak tersedianya kebutuhan pangan dan asupan gizi yang memadai di daerah itu. Misalnya di NTT, anak-anak dan balita mengkonsumsi bubur encer atau bubur campur jagung hanya dua kali sehari. Sementara di Serang, Banten, dari 1.878 anak menderita gizi buruk, 11 di antaranya kekurangan kalori atau maramus. Di daerah itu juga, di Puskesmas Krama Ratu, ada balita yang bernama Firmansyah dalam keadaan buruk gizi. Di usia yang hampir lima tahun, Firmansyah hanya memiliki berat badan 5,9 kilogram. Ibu dari Firmansyah mengatakan kondisi ekonomi keluarganya semakin susah setelah suaminya pergi meninggalkannya. Ia mengatakan tidak mampu membeli telur atau susu buat Firmansyah. Kemiskinan yang mengakibatkan busung lapar dan kekurangan gizi, menurut Peneliti Lembaga Penelitian Pemberdayaan Buruh Tani dan Nelayan (LPBTN) PP Muhammadiyah Imam Cahyono, akibat negara tidak bisa mengurus rakyatnya. Akibat dari kesalahan ini maka rakyat hidupnya selalu jauh dari sejahtera. Robert L. Sassone pun mengatakan demikian, dalam bukunya yang berjudul ''Handbook on Population'' (1994), ia mengatakan bahwa kelaparan mencerminkan ketidaksanggupan pemerintah dalam menghargai harkat dan martabat manusia dan kegagalan pemerintah dalam mengadakan pangan secara merata. Apa yang dikatakan kedua cendekiawan itu benar. Buktinya Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari keheranan ketika busung lapar terjadi di NTB. Padahal, propinsi yang terkenal dengan sebutan Bumi Gogo Rancah (Gora) ini adalah lumbung padi. Tetapi kenyataannya setiap tahun 1.500 balita tertimpa busung lapar. Apakah negara juga salah urus? Benar pemerintah juga salah urus. Gubernur NTB Lalu Serinata mengungkapkan, meningkatnya jumlah busung lapar disebabkan oleh sistem pemantauan yang tidak jalan sejak pelaksanaan otonomi daerah. Pemerintah dan masyarakat lebih terfokus pada masalah politik, terutama menyambut pilkada. Problem busung lapar pun bisa terjadi karena adanya laporan dengan sistem asal bapak senang (ABS). Ini terjadi di NTT, Gubernur NTT merasa dibohongi para bupatinya. Kebohongan para bupati terungkap ketika ribuan anak menderita kekurangan gizi, ratusan di antaranya mengalami busung lapar dan puluhan meninggal. Akibat dari musibah itu, untuk memulihkan diperlukan biaya yang besar. Di NTT terdapat sekitar 11.432 anak mengalami gizi buruk yang mengarah pada marasmus atau busung lapar. Untuk memulihkan, dalam waktu 90 hari mereka harus diberi makanan pendamping, idealnya biaya per hari masing-masing anak Rp 10.000. Maka dana yang dibutuhkan lebih dari Rp 10,28 milyar. Itu baru NTT, belum propinsi yang lain. Banyaknya dana yang dibutuhkan, membuat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Alwi Shihab mengharap kepada para gubernur dan bupati melakukan kreativitas dan terobosan, misalnya dengan jalan gotong royong sehingga keterbatasan dana bisa diatasi. Untung kepedulian masyarakat tumbuh, salah satu parpol membentuk Laskar Antibusung Lapar. Anggota dari laskar adalah seluruh kader maupun simpatisannya di tingkat ranting
[ppiindia] Infantilisme dan Etika Jabatan Publik
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=180634 Sabtu, 16 Juli 2005, Infantilisme dan Etika Jabatan Publik Oleh Zacky Khairul Umam * DEWAN Perwakilan Rakyat (DPR) tak menjamin kejujuran dan kedewasaan politik. Kisruh di DPR pada momentum lalu menunjukkan kebuntuan konsensus sekaligus kedangkalan berpikir anggota. Seperti anak kecil yang baru disapih, tingkah laku dan keinginan kebanyakan anggota DPR pun masih kekanak-kanakan. Bayangkan saja, aspirasi dan problem masyarakat tak digodok dengan diskursus komunikatif yang bermanfaat dalam ruang-ruang sidang maupun dalam realitas keseharian. Alih-alih mereka menggunakan fasilitas negara untuk keperluan privat. Faktanya, banyak anggota dewan yang berkunjung ke luar negeri dengan dalih studi banding atau menghadiri konferensi internasional, tapi ternyata tidak serius, hanya ekskursi dan jalan-jalan. Berapa biaya yang dikeluarkan negara untuk keperluan itu? Tak secuil, bahkan sampai miliaran rupiah. Sungguh mubazir menyia-nyiakan uang rakyat. Pengeluaran yang boros dan tidak perlu itu sebetulnya menunjukkan ketidakdewasaan anggota DPR. Dengan kata lain, mereka belum akil balig dalam mengelola profesionalisme kerja seorang anggota DPR. Terakhir, kita sangat kaget dengan dikeluarkan gaji ke-13 serta kenaikan tunjangan anggota dan pimpinan DPR hingga 80 persen lebih. Kenyataan yang terakhir itu menambah deretan irasionalitas berpikir anggota dewan. Hal tersebut menandakan bahwa jabatan anggota DPR hanya simbolik. Mengapa irasional? Pertama, komposisi anggota dan pimpinan DPR ialah orang-orang yang mengenyam pendidikan tinggi. Hampir semua mendapat gelar sarjana hingga doktor, hanya sedikit anggota DPR yang berijazah SMU atau sederajat. Logikanya, semakin tinggi pendidikan, mereka semakin berpikir panjang dan matang dalam mengambil keputusan yang dewasa dan strategis. Namun, realitas menunjukkan sebaliknya. Hal itu perlu ditanyakan ulang, apakah gelar kesarjanaan sekadar gelar akademis yang tak profesional atau malah hanya gelar artifisial yang jauh dari pengorbanan menempuh pendidikan (baca: gelar komersial)? Kedua, hampir sebagian anggaran APBN yang notabene sebagai sumber penghasilan DPR selain dari rakyat, juga berasal dari pinjaman luar negeri. Kenaikan gaji maupun bonus tunjangan yang besar itu hakikatnya merupakan pengeluaran yang tidak biasa. Dalam arti, pemborosan biaya pengeluaran. Secara ekonomis, beban negara untuk membayar utang luar negeri semakin berat dan akhirnya dikembalikan juga kepada pundak rakyat. Semestinya, mereka sadar bahwa alokasi yang benar seharusnya ditujukan untuk kesejahteraan rakyat, bukan kesejahteraan pribadi. Ketiga, masalah transparansi dan akuntabilitas publik. Setiap pengeluaran untuk keperluan anggota DPR seharusnya diaudit secara terang-terangan sebagai bukti penunaian tugas kenegaraan dengan baik. Rakyat pun mengerti bahwa tugas DPR dengan memakai fasilitas dan biaya negara ternyata digunakan sesuai sasaran dan tujuan negara. Kenyataannya, pergi ke luar negeri yang biasa dilakukan banyak anggota DPR ialah faktor kebocoran anggaran yang tak terdeteksi publik. Masalah kredibilitas personal yang pergi ke luar negeri pun tak dikalkulasi dengan layak. Keempat, gaji ke-13 dan kenaikan tunjangan ialah sebuah ironi yang paradoks. Wajar jika profesionalitas kerja dan disiplin serta pencapaian yang tinggi mendapat kenaikan gaji yang pantas. Namun, tidak demikian dengan rata-rata kinerja anggota DPR. Yang didahulukan hanya hak sekunder, bukan kewajiban primer yang bersifat publik dan kenegaraan. Yang lebih paradoks ialah kenaikan tunjangan itu terjadi di tengah krisis kebangsaan yang kritis. Mulai kasus polio, busung lapar, hingga berbilang model kemiskinan kaum papa yang butuh santunan dan pengurusan negara. Anjangsana ke pusat krisis itu pun hanya berbilang jam, yang dilihat media seolah sebagai kepedulian, padahal tidak. Pasal 34 UUD 1945 yang memerintah mengurusi kemiskinan seolah dilupakan begitu saja. Tampak ketiadaan philanthropy dan kewelasasihan anggota DPR pada nasib bangsa. Suara rakyat yang memilih tak berguna lagi. Mereka hakikatnya menunjukkan pengkhianatan justru dengan memamerkan pornografi kekuasaan yang vulgar. Infantilisme tingkah laku kebanyakan anggota DPR itu seolah menggantungkan kapak guillotine ke leher rakyat kecil yang miskin. Di tengah keprihatinan bangsa, anggota dewan secara vulgar menunjukkan keglamoran yang melenakan. Kedewasaan menyikapi permasalahan bangsa pun tak dibuktikan dengan komunikasi-komunikasi politik yang liberatif. Harusnya, diskursus lebih banyak melingkupi ruang pikiran anggota dewan untuk menyelenggarakan demokrasi deliberatif (ala Habermas) yang tidak membelenggu rakyat. Menjadi pejabat publik yang terpilih semestinya memperjuangkan etika kekuasaan. Yakni, kekuasaan diselenggarakan untuk kemaslahatan umum. Perihal pengayaan pribadi harus disadari betul sebagai fatsun yang apatis
[ppiindia] Ratusan Rekening Dana Negara atas Nama Pribadi
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/16/utama/1899451.htm Ratusan Rekening Dana Negara atas Nama Pribadi Jakarta, Kompas - Ratusan rekening dana milik negara diperkirakan sampai saat ini masih dipegang atas nama pribadi tertentu. Laporan keuangan negara tidak perlu defisit sampai Rp 500 triliun sekiranya rekening itu dapat ditertibkan. Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Anwar Nasution mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Kamis (14/7). Anwar menilai pemerintah sendiri tidak mengetahui posisi rekening-rekening tersebut. Penilaian itu dikaitkan dengan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meluncurkan Standar Akuntansi Pemerintah tanggal 6 Juli 2005, yang mengakui dirinya tidak tahu posisi keuangan negara yang sebenarnya. Menurut Anwar, kondisi keuangan negara tersebut merupakan warisan dari pemerintahan Orde Baru yang membiarkan rekening pemerintah berceceran atas nama pribadi. Karena itu, pemerintah harus fokus pada masalah pencarian kejelasan mengenai kondisi rekening-rekening itu, baik jumlah dana maupun sumbernya. Kami sendiri akan melakukan pemeriksaan atas kas negara supaya jelas seluruhnya. Indonesia harus mulai hidup dengan lebih tertib,â? kata Anwar. Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Mulia P Nasution mengatakan, saat ini pemerintah memiliki beberapa rekening yang digunakan dan ditempatkan pada Bank Indonesia, yakni Rekening Bendahara Umum Negara yang per April 2005 bernilai Rp 31,1 triliun, rekening hasil perjanjian minyak, kontraktor produksi sharing, dan valuta asing senilai Rp 19,1 triliun. Ada juga rekening dana investasi dan operasi penerusan pinjaman senilai Rp 13,5 triliun, rekening PPh valuta asing Rp 3,3 triliun, dan rekening dana talangan khusus senilai Rp 808 miliar. Seluruh dana pada rekening- rekening tersebut sudah dimasukkan ke laporan keuangan pemerintah tahun 2005. Laporan keuangan pemerintah tahun 2004 menunjukkan, total kewajiban finansial pemerintah mencapai Rp 1.346 triliun, sementara nilai asetnya hanya Rp 831 triliun. (OIN) [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Menidurkan Televisi dan Radio
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/16/opini/1897066.htm Menidurkan Televisi dan Radio Oleh: S SINANSARI ECIP Dalam kaitan penghematan energi nasional, Menkominfo mengeluarkan Peraturan Menteri No 11/P/M Kominfo/ 7/2005 tentang Pengurangan Waktu Siaran Lembaga Penyiaran di seluruh Indonesia. Lembaga penyiaran berarti semua radio dan televisi siaran, baik lembaga penyiaran publik, swasta, berlangganan, maupun komunitas. Benarkah tindakan itu? Instruksi presiden Rujukan Peraturan Menteri (Permen) Kominfo adalah Instruksi Presiden No 10/2005, tertanggal 10 Juli 2005, tentang Penghematan Energi. Instruksi ditujukan kepada menteri, Jaksa Agung, kepala lembaga pemerintah nondepartemen, Panglima TNI, Kepala Polri, pimpinan kesekretariatan lembaga negara, gubernur, dan bupati/wali kota. Penghematan energi juga dilakukan di lingkungan instansi masing-masing dan atau BUMN/ BUMD. Sasarannya, alat penerangan, alat penyejuk ruangan gedung yang dikelola pemerintah, BUMN/BUMD. Juga perlengkapan kantor dan kendaraan di bawah kendali instansi itu. Para gubernur, bupati, dan wali kota diminta agar mengimbau dan menyosialisasikan kepada masyarakat, termasuk perusahaan swasta, yang ada di wilayah masing-masing untuk melaksanakan penghematan energi. Terhadap perusahaan swasta, sama sekali tidak disinggung. Karena itu, apakah Menkominfo tidak melangkah terlalu jauh dalam menjalankan instruksi presiden dengan mengurangi jam tayang radio dan televisi seluruh Indonesia? Menteri tidak diinstruksikan untuk â?masukâ? ke wilayah swasta (lembaga penyiaran). Apakah ini bisa diartikan Menkominfo melanggar atau menyimpang dari instruksi presiden? Setuju penghematan Semua orang mungkin setuju dengan gerakan penghematan energi. Tidak terbayangkan apa yang terjadi bila BBM habis. Masalahnya, mengapa pelarangan harus diatur dengan permen? Permen tidak boleh bertentangan denganâ?lebih-lebih melanggarâ?aturan yang lebih atas. Pengurangan waktu siaran, termasuk siaran informasi, bisa dianggap melanggar UU No 40/1999 tentang Pers. Dewan Pers seharusnya diajak bicara lebih dahulu, selain media pers. Dalam konsideran permen itu pun, UU Pers sama sekali tidak dicantumkan. UU No 32/2002 tentang Penyiaran memberi kesempatan luas bagi khalayak untuk mendapat isi siaran. Pelanggaran terhadapnya berarti mengurangi hak masyarakat untuk memperoleh dan menikmati isi siaran. Mestinya Komisi Penyiaran Indonesia juga diajak bicara lebih dahulu, selain media penyiarannya. Pemerintah seyogianya mengembangkan komunikasi yang anggun. Biarkan lembaga penyiaran dan pers menyadari tingkat krisis energi dengan implementasinya sendiri. Semua lembaga itu tentu mempunyai sense of crisis yang tinggi. Pelarangan Isi permen jelas berupa pelarangan, bukan imbauan. Apalagi di dalamnya ada sanksi. Perundang-undangan yang berlaku bisa berarti macam-macam. Jika itu terjadi, luar biasa implikasinya. Kita tahu, banyak pihak berjuang agar tidak berlaku kriminalisasi pers. Sudah bukan waktunya lagi pemerintah melakukan pelarangan media massa. Itu berlaku pada masa lalu dan harus dikubur. Pemerintahan sekarang, seperti janji dalam pemilu, harus reformis, jangan melangkah mundur. Dengan UU No 40/1999 tentang Pers dan UU No 32/2002 tentang Penyiaran, dunia pers dan penyiaran mengalami perubahan. Sebelum ini, pemerintah dengan leluasa masuk dunia pers dan penyiaran. Contohnya, permen tentang surat izin usaha penerbitan pers yang memasung kebebasan pers. Janganlah hal itu terulang kembali. Niat dan tujuan yang baik jangan sampai menghalalkan segala cara. Ini tidak benar. Pemerintah yang bijak cukup memberi imbauan. Kesadaran lembaga penyiaranlah yang kita gugah. Mereka sudah cukup dewasa untuk being the others, merasakan apa yang sedang dirasakan orang banyak. Jangan mereka dipaksa- paksa, apalagi diancam. S SINANSARI ECIP Wakil Ketua KPI Pusat [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] DPR Ngotot Gaji Rp 51 Juta/Bulan
Refleksi: Hendaklah doa dipanjatkan agar anggota DPR memperoleh gaji sebagaimana mereka kehendaki dan semoga mereka bahagia dan giat dalam menunaikan tugas mulia 5D. http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/16/Politikhukum/1899379.htm DPR Ngotot Gaji Rp 51 Juta/Bulan Dikritik karena Tak Rasakan Kesulitan Rakyat Miskin Oleh: SUTTA DHARMASAPUTRA Jakarta, kompas - Kendati keuangan negara sedang krisis, masyarakat pun mengkritik keras, seluruh fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat tetap ngotot agar take home pay pendapatan mereka dinaikkan 82-104 persen. Anggota Dewan dari Rp 28,37 juta jadi Rp 51,87 juta, pimpinan dari Rp 40,1 juta naik menjadi Rp 82,1 juta. Usulan kenaikan take home pay itu tertuang dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga DPR Tahun Anggaran 2006 yang diusulkan Badan Urusan Rumah Tangga DPR. Rapat konsultasi pimpinan Dewan dengan seluruh pimpinan fraksi, komisi, serta panitia anggaran, Jumat (15/7), menyetujui usulan BURT itu untuk tetap diproses lebih lanjut, tidak direvisi. Setelah melakukan pembahasan, pada umumnya fraksi- fraksi dapat menyetujui anggaran, termasuk dalam hal ini tunjangan operasional yang telah dibahas dan dikaji BURT, kata Agung Laksono, Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Dalam usulan BURT, gaji pokok anggota dan pimpinan DPR tidak dinaikkan, yaitu Rp 4,2 juta dan Rp 5,04 juta. Begitu juga dengan tunjangan istri 10 persen gaji pokok dan anak 2 persen gaji pokok. Yang besarnya tetap juga adalah uang paket Rp 2 juta, tunjangan jabatan anggota Rp 9,7 juta dan pimpinan Rp 18,9 juta. Yang naik drastis adalah tunjangan komunikasi intensif anggota dari Rp 4,14 juta jadi Rp 7,64 juta, sedangkan pimpinan dari Rp 4,96 juta jadi Rp 9,96 juta. Sementara tunjangan kehormatan anggota Rp 3,72 juta jadi Rp 6,22 juta, pimpinan Rp 4,46 juta jadi Rp 7,96 juta. Sementara itu, bantuan listrik naik dari Rp 2 juta jadi Rp 2,5 juta; bantuan telepon dari Rp 2 juta jadi Rp 3 juta. Yang melonjak drastis adalah dana operasional khusus. Untuk anggota Rp 15 juta, sedangkan pimpinan Rp 30 juta. Dana yang diberikan secara perorangan dan bersifat lunsum ini belum pernah dianggarkan di masa lalu. Total anggaran DPR tahun 2005 adalah Rp 750,1 miliar. Dengan adanya kenaikan take home pay itu, untuk tahun 2006 menjadi Rp 1,106 triliun, naik 47,5 persen. Pagu indikatif untuk DPR sendiri hanya Rp 830 miliar. Ketua Fraksi Partai Golkar Andi Mattalatta yang ditemui seusai rapat menegaskan bahwa seluruh lembaga negara pun mengusulkan kenaikan anggaran. Soal studi banding atau muhibah ke luar negeri, pada prinsipnya fraksi-fraksi juga memahami. Rapat memandang, perjalanan ke luar negeri sebagai hal yang diperlukan. Namun, perlu mempertimbangkan efisiensi. Sementara itu, masyarakat merasa kecewa dengan kengototan DPR tersebut. Hujan deras yang turun sore hingga malam ini di atas Jakarta adalah jawaban Tuhan atas doa kaum tertindas di Republik Oligarki ini setelah DPR memutuskan kenaikan tunjangan dan studi banding, ucap Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Hasanuddin dalam pesan singkatnya. Ketua Umum DPP Pemuda Partai Demokrat Akbar Faisal juga menolak keras. Atas nama 37 juta rakyat miskin, semoga DPR ikut merasakan kesulitan para pemilih mereka, tegasnya. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] MUI Izinkan Aborsi Akibat Perkosaan
http://www.republika.co.id/detail.asp?katakunci=aborsiid=215416 Sabtu, 21 Mei 2005 MUI Izinkan Aborsi Akibat Perkosaan JAKARTA -- Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan fatwa baru menyangkut masalah aborsi. Selama ini, di kalangan dokter di Indonesia, hanya berlaku satu ketentuan dimana seorang ibu hamil diijinkan melakukan aborsi. Yakni, bila keselamatan ibu terancam akibat janin dalam kandungan tersebut. Namun dengan fatwa MUI ini, alasan seorang wanita hamil boleh melakukan aborsi, lebih diperluas lagi. Salah satunya, aborsi bisa dilakukan bila kehamilan yang dialami wanita bersangkutan disebabkan oleh kasus perkosaan. Keputusan itu, dihasilkan dalam rapat Komisi Fatwa yang diselenggarakan di ruang rapat kantor pusat MUI di Jakarta, Kamis (19/5). Meski demikian, MUI juga menetapkan syarat tentang ketentuan itu. Ketua Komisi Fatwa, Maruf Amin, menyebutkan, aborsi hanya diijinkan bila usia janin dalam kandungan masih belum mencapai 40 hari. Alasannya, dalam kurun waktu tersebut, diyakini bahwa janin dalam kandungan belum memiliki ruh. Dengan demikian, meski dalam kandungan tersebut sudah ada janin, tapi belum ada kehidupan dalam rahim sang ibu. Namun bila umur janin sudah lebih dari empat puluh, Maruf menyebutkan, ketetapan fatwa tersebut sudah tidak berlaku. Pertimbangannya, karena setelah umur janin lebih dari 40 hari, ruh sebagai tanda adanya kehidupan pada janin telah ditiupkan. ''Dengan demikian, tindakan aborsi yang dilakukan terhadap janin berusia lebih dari 40 hari, akan membunuh kehidupan yang sudah ada dalam rahim. Sekali pun janin tersebut tumbuh dari hasil perkosaan,'' kata Maruf di Jakarta, Jumat (20/5). Maruf menyatakan, diperbolehkannya aborsi bagi wanita korban perkosaan, dilandasi pemikiran munculnya kekhawatiran terhadap masa depan anak hasil perkosaan. Di antaranya, kekhawatiran munculnya penderitaan yang akan ditanggung anak tersebut. Namun untuk mencegah penyalahgunaan keputusan yang dituangkan dalam fatwa ini, kata Maruf, maka pelaksanaan aborsi terhadap janin hasil perkosaan, tidak sembarangan bisa dilakukan. Menurut dia, aborsi baru akan dilaksanakan bila telah ada keputusan dari sebuah tim yang melibatkan pihak keluarga, dokter dan ulama setempat. Ini untuk memberi keyakinan bahwa wanita bersangkutan memang hamil akibat perkosaan. Selain itu, tambah Maruf, tak semua rumah sakit atau klinik diperbolehkan untuk melakukan praktik aborsi terhadap kasus seperti itu. Hanya rumah sakit atau klinik yang telah ditunjuk, yang boleh melakukannya. ''Untuk penunjukkan rumah sakit atau klinik yang diijinkan melakukan aborsi, yang berwenang menentukan, nantinya adalah Departemen Kesehatan,'' katanya. Dengan demikian, bisa saja MUI menjalin kerjasama atau meminta pendapat rumah sakit atau klinik mana saja yang bisa melakukan tindakan aborsi. Selain itu, MUI juga mengeluarkan fatwa bahwa seorang wanita boleh menggugurkan janin yang ada dalam rahimnya, bila secara genetik, janin yang dikandung kelak akan menjadi masalah di kemudian hari. Artinya, anak yang dilahirkan akan menderita suatu penyakit yang mungkin tak bisa disembuhkan. Persyaratan dibolehkannya aborsi dalam kasus ini, juga sama dengan kasus kehamilan akibat perkosaan. Dalam hal ini, usia janin harus belum berusia 40 hari sehingga dianggap belum ada kehidupan dalam rahim wanita tersebut. Dengan adanya dua fatwa ini, maka alasan seorang wanita diijinkan melakukan aborsi terhadap kandungannya, menjadi lebih luas. Sebelumnya, MUI juga sudah mengeluarkan fatwa yang menyebutkan bahwa aborsi bisa dilakukan bila janin yang dikandung seorang wanita, dapat membahayakan wanita bersangkutan. Dalam kasus seperti ini, MUI menentukan bahwa masalah usia janin yang dikandung tak lagi menjadi pertimbangan. Aborsi bisa dilakukan sepanjang usia kandungan. Dalam kesempatan kemarin, Maruf berharap keputusan Komisi Fatwa ini tak memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Diakuinya, pandangan ini memang baru berasal dari MUI yang dituangkan dalam fatwa. ''Dasar penetapan tersebut, tentu berdasarkan kajian atas pendapat para ulama,'' jelasnya. (fer) [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: