Re: [ppiindia] Re: Ulil: Allah itu Penjahat?

2005-07-15 Terurut Topik Iwan Wibawa
Bravo bung darma lubiseureka ! demikian teriak socrates ribuan tahun lalu, 
komentar anda seperti inilah yang saya tunggu-tunggu. Kebebasan berpikir 
manusia tanpa batas, pada akhirnya akan terkalahkan namun bukan berarti lantas 
kita berhak untuk mematikan kebebasan berpikir itu secara dogmatis, apalagi 
kebenaran hanya di hegemoni oleh mereka-mereka yang merasa sudah menjadi ahli 
kitab.
Itulah hakikat mencari kebenaran sejati, hakekat pencarian manusia, mencari 
Tuhannya sendiri.
 
salam pencerahan
Iwan


darma lubis [EMAIL PROTECTED] wrote:
Maaf ... kalo ebrgabung dalam pembahasan yang cukup
menarik ini. Menurut saya, ada hal yang menarik yang
dilontarkan mas iwan. 

Pertama, ia menggugat konsep dogmatis para agamawan
terhadap umat. Seolah, kebenaran itu adalah yang
tercetak dalam kitab bernama Alqur'an, tanpa harus
melihat kondisi objektif yang berada di luar kitab.
Bahkan tidak melihat ada perbedaan sosiologis,
ekonomis, antropologis dan politis pada kitab yang
dicetak tersebut. Lalu hal itu disampaikan kepada umat
sebagai sesuatu yang harus dilakukan dan dipatuhi,
tapi tak diberi alasan mengapa harus dipatuhi. 

Misalnya saja, kalau orang tidak shalat, ia berdosa.
Kalau ia berdosa, maka ia masuk neraka. Tapi kemudian
ada kisah pada zaman Rasulullah mengatakan ada seorang
PSK yang hanya memberikan seekor angjing makanan pada
saat anjing itu kelaparan, seketika ia dianggap masuk
surga. Nah, lho, bagaimana ini? 

Kedua, konsep dogmatis ini yang menyebabkan kemudian
orang lemah semakin tidak berdaya. Jangankan melawan,
bahkan untuk melakukan perlawanan atas dogma yang
telah terstigma di dalam otaknyapun ia tak berani. 

Inilah realitas objektif mayoritas umat Islam. Para
agamawan kita tidak  melakukan pengkajian secara benar
terhadap Al-qur'an. 

Bukan sekedar mencari eksistensi Tuhan, tapi lebih
dari itu. Menurutku, yang tak pernah kita lakukan
adalah menemukan diri kita sendiri dan kebutuhan kita
terhadap agama itu sendiri. 

Saya punya keyakinan, seseorang tak pernah akan
menemukan hakikat hidup ketika ia tak mengenal diri
dan Tuhannya. Prosesnya, saya sepakat dengan mbak lina
yang mengatakan banyak cara. Bisa mengaji Alqur'an,
bisa melihat proses alam dan lain sebagainya. Karena
saya juga sedang dalam proses memperbaiki keimanan
saya. 

Kalau saya tidak salah, dalam Alqur'an Surat Al
ma'idah ayat 208 disebutkan, wahai orang-orang yang
beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara
menyeluruh (kaffah). Seperti apa itu??

Ketiga, saya malah ingin balik bertanya kepada miliser
ini, apakah ada bedanya nilai yang ditawarkan antara
kitab Alqur'an, Injil, Weda dan kitab-kitab suci dari
berbagai agama dan keyakinan lainnya?

Kalau nilainya tidak berbeda, mengapa bisa sama? 

Terima kasih atas kesempatan ini.

salam,
darma


 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Iwan Wibawa
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalau untuk soal yang satu ini, saya baca dalam
 kitab suci saya 
 sebuah ayat, yang kira2 terjemahan bebasnya seperti
 ini   apakah 
 kamu bisa menciptakan ombak ? AKU ciptakan ombak,
 tapi mengapa 
 manusia selalu mendustakan ayat-ayat KU ? 
   
  Maaf pak saya ini bukan orang pesantren, bukan
 pengkhotbah, bukan 
 ahli agama, bukan pula filsuf, saya hanya seorang
 yang sedang 
 belajar memperbaiki keimanan saya, shalat saya,
 ibadah saya, tingkah 
 laku saya, agar bisa membawa kemaslahatan di dunia
 dan akhirat.
   
  tapi keinginan saya untuk mengalahkan pikiran saya
 adalah sebuah 
 proses pencarian terhadap sebuah hakikat kehidupan,
 bukan soal halal 
 haram atau dosa dan pahala, seperti yang saya dengar
 dari para 
 pengkhotbah, atau orang-orang yang merasa menjadi
 pemegang hegemoni 
 agama dan kebenaran.
   
  salam pencerahan
   
  
  
  Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
  Kok Anda percaya begitu saja bahwa Tuhan itu ada? 
  Percaya bahwa Dia adalah Creator dan Prima Causa??
  
  Apa Anda pernah menyentuh, melihat, mendengar,
 atau
  bertemu langsung dengan Tuhan???
  
  Anda TIDAK SCIENTIFIC, bung Ivan!!!
  Kenapa lalu menuntut jawaban scientific???
  
  
  
  --- Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Maaf jawaban anda menyimpang dari pertanyaan
 saya,
   saya tidak mempertanyakan eksistensi Tuhan,
 Tuhan
   tidak perlu untuk diperiksa dibawah mikroskop
 pun
   saya sudah meyakini bahwa Tuhan adalah the
 creator
   and causa prima.

   Kitab Suci adalah salah satu ciptaan Tuhan yang
   memerlukan interference manusia, pertama kali
   didengar sang Nabi, kemudian ditulis sahabat
 Nabi,
   berarti kemungkinan human error bisa saja
 terjadi,
   pada saat pendengaran maupun penulisan, tolong
   pahami pembicaraan saya dalam konteks scientific
   approach, bukan Dogmatis.
   
   
   A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Begini bung Iwan. Jangankan memahami sang
 pencipta.
   Memahami makhluk ciptaannya pun kita belum tentu
   sanggup.
   
   Coba anda buat bom nuklir. Tidak sanggup kan?
   Coba anda buat bumi yang baru. Tidak sanggup
 kan?
   
   Allah itu bukan bakteri yang bisa anda 

[ppiindia] Cina akan Luncurkan Pesawat Angkasa Berawak

2005-07-15 Terurut Topik Ambon
http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=205609kat_id=248


Cina akan Luncurkan Pesawat Angkasa Berawak


Beijing-RoL-- Cina sedang mempersiapkan peluncuran wahana angkasaluarnya yang 
kedua bulan Oktober mendatang dengan membawa dua astronot dalam misi lima 
sampai enam hari.

Surat kabar resmi Cina berbahasa Inggris, China Daily, dalam laporannya hari 
Jum'at mengatakan program pelatihan bagi kedua astronot yang akan dikirimkan ke 
angkasa luar itu semakin ditingkatkan.

Pesawat angkasaluar berawak ( Shenzhou VI ) akan lebih (kami) pilih untuk 
diluncurkan pada awal Oktober, kata Sun Weigang, direktur Departemen Angkasa 
Luar, Badan Teknologi dan Ruang Angkasa Cina (Space Department of the China 
Aerospace Science and Technology Corp).

Jadwal peluncuran kedua bagi pesawat angkasa luar Cina tersebut dilaksanakan 
setelah yang pertama Shenzhou V sukses diluncurkan dua tahun lalu. Keberhasilan 
itu mencatat Cina sebagai negara ketiga di dunia yang berhasil mengirimkan 
manusia ke ruang angkasa.

Astronot Cina yang dikirimkan ke angkasa luar pada bulan Oktober 2003 itu 
bernama Yang Liwei dan melaksanakan 14 kali orbit terhadap bumi.

Untuk peluncuran selanjutnya, Cina telah menetapkan enam kandidat astronot 
untuk misi Shenzhou VI yang diseleksi dari 14 kandidat pada bulan Desember 
tahun lalu.

Cina sendiri mengumumkan program ruang angkasa yang ambisius dalam lima tahun 
waktu mendatang. Pada misi Shenzou VII Cina merencanakan astronotnya sudah akan 
bisa berjalan melangkah di angkasa luar. reuters/ant/fif





[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] (nice thought) Reno di kelas satu SD

2005-07-15 Terurut Topik h-nafi
lah, sebenernya.. 
ada hal yng menggelitik...
dulu...
maksud saya... duluu... banget
kita ini metode pendidikannya niru sapa sih?
ada yang punya cerita tentang sejarah pendidikan kita (indonesia) ???
kok berkembangnya jadi kaya' sekarang ini???

On 7/15/05, Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 -Original Message-
 Reno di kelas satu SDAll,forward-an dari milis lain, bisa untuk renungan
 kita, hal sepele namun
 mendasar: etika.Kita mulai dari rumah dulu, bagaimana?
 lw
 FYI please delete bila tidak berkenan. model pendidikan spt ini kah yang
 kita dambakan agar Indonesia makmur aman dan damai?
 
 
 Reno di Kelas Satu SD
 
 Ini sekedar bagi pengalaman, setelah membaca surat terbuka tentang
 kurikulum anak sekolah di Indonesia. Anak saya, Reno 6 tahun, sekolah di
 kelas satu SD Morinomiya di Kecamatan Joto, Kota Osaka, Jepang.
 Sekolahnya sih kayaknya kurang serius, misalnya untuk belajar
 berhitung di kelas satu cuma belajar dari angka 1 sampai 10. Selama
 beberapa minggu Cuma belajar nulis angka 1 sampai 10. Lalu belajar
 penjumlahan, juga hanya 1 sampai 10. Katanya nanti kalau naik kelas 2,
 baru belajar angka 11 sampai 20. PR berhitung cuma satu lembar. Kalau di
 Jakarta mungkin sama dengan pelajaran berhitung TK kecil, ya
 Pelajaran bahasa juga belajar nulis dan baca (huruf hiragana) a,i,u,e,o,
 ka, ki,ku,ke,ko dan selanjutnya. Dan belajar nulis kata-kata yang
 sederhana. PR nya juga cuma satu lembar.
 Terus ada lagi acara piknik ke kebun binatang. Anak-anak kelas satu
 diajari kalau beli karcis harus antre dengan tertib, di tempat umum
 tidak gaduh, buang sampah harus di tempat sampah, mana sampah kaleng,
 mana sampah kertas.
 Mau naik subway harus antre, naik ke dalam subway harus tertib, orang
 yang mau turun didahulukan baru orang yang mau naik boleh masuk. Ada
 juga pelajaran mengucapkan salam, misalnya: selamat pagi, selamat
 siang, terima kasih, maaf. Suaranya harus keras pula. Di sekolah diajari
 juga cara cuci tangan: tangan di kasih sabun, lalu  digosok-gosok, lalu
 ujung jari juga disabun, lalu sela-sela jari juga dikasih sabun. Hehehe,
 kalau di kita-kita sih yang ngajari pembantu ya Pergi sekolah juga
 harus sama-sama. Mungkin karena di sini nggak ada SD favorit jadi
 anak-anak sekolah di dekat rumah saja. Anak-anak harus ngumpul pada jam
 yang ditentukan di dekat rumah. Satu kelompok ada 8-10 orang anak,
 pemimpin regunya anak kelas 6. Pemimpin regu bertanggung jawab memimpin
 anak buah sampai ke sekolah dengan rute yang sama setiap harinya. Kalau
 yang rumahnya agak jauh dari sekolah, ada orangtua yang jadi
 sukarelawan, berdiri di perempatan, mengawasi dan membantu menyeberang
 jalan, misalnya. Jadi nggak ada macet mobil berderet-deret di jalan ke
 sekolah. Yah, lain ladang lain belalang
 Di sekolah ada makan siang. Ada yang bergiliran dapat tugas membagi
 makan, harus tertib,rapi dan cepat. Makanan harus dihabiskan. Minum susu
 harus habis. Lalu alat bekas makan harus dikumpulkan rapi dan tertib.
 Lalu meja dilap bersih. Di rumah saya dulu, ini kerjaan pembantu
 juga
 Kayaknya sekolahnya santai banget, tapi anak-anak sejak kecil belajar
 bertanggung jawab, disiplin, menjaga kebersihan, menjaga kesehatan,
 antre,tertib di tempat umum, hormat pada orang lain.
 Yaaa... sekedar bagi pengalaman saja. Kadang-kadang heran juga, di
 Negara yang SDM nya bagus, kok anak-anak SD cuma belajar hal-hal yang
 sederhana.
 
 Salam,
 Lalita, WM 32A
 


-- 
*
hanafi firdaus
[EMAIL PROTECTED]


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Ant: Re: [ppiindia] Re: Ulil: Allah itu Penjahat?

2005-07-15 Terurut Topik Danardono HADINOTO
Aku tahu, bahwa aku tidak tahu, 
 
adalah sebuah seruan seorang akhli falsafah. Memang, makin dalam manusia 
mengkaji apa yang dialaminya, pengetahuan dan universum, makin sadar dia, bahwa 
batas yang diketahuinya sangat terbatas.
 
Kalau kita berdiri ditepi pantai, menatap kelaut, kita akan lihat sebuah garis, 
yang kita anggap batas dunia ini. Kalau kita lalu, menaiki kapal, dan berlayar 
menuju garis itu, kita sadari, batas itu kian menjauhi kita. Yang tadinya kita 
sangka batas, ternyata bukan apa apa.
 
Kita tak tahu apa apa, mengenai iblis dan lain sebagainya, namun, kita selalu 
berhasil menemukan cara menerangkannya. Dengan lancarnya, kita mampu 
menerangkan, mengapa sang Pencipta menciptakan iblis, seolah kemarin kita 
mendengar wejangan sang Pencipta..
 
Sang Sidharta sudah memperingatkan kita:  Ketidaktahuan adalah sumber dukkha 
(kesengsaraan) kita. Kristus bersabda dalam doa : Ampunilah mereka, karena 
mereka tak tahu apa yang mereka lakukan.
 
Dalam keyakinan kita (sambil berkata dan berbuat) bahwa kita tahu, sebenarnya 
kita tak tahu.
 
Juga dalam keyakinan kita, kita tahu, kita telah memahami Kitab kita dengan 
benar, sebenarnya kita tak tahu apa apa.
 
Karena itulah kita bertengkar. Seekor kutu mengajari kutu lain, bagaimana 
bentuk sang Gajah, padahal, kuku kaki sang Gajahpun tak mampu dilihat secara 
lengkap oleh kedua kutu yang bertengkar itu. dalam ke-kafah-an kutu kutu itu, 
tak akan mereka memahami, ya mencapai bentuk sang Gajah, tidak pula seluruh 
luas sebuah kuku kaki Gajah.
 
Marilah kita berdiskusi dalam kesadaran akan ke-tidak tahu-an kita bersama.
 
Salam
 
Danardono
 


Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED] schrieb:
Bravo bung darma lubiseureka ! demikian teriak socrates ribuan tahun lalu, 
komentar anda seperti inilah yang saya tunggu-tunggu. Kebebasan berpikir 
manusia tanpa batas, pada akhirnya akan terkalahkan namun bukan berarti lantas 
kita berhak untuk mematikan kebebasan berpikir itu secara dogmatis, apalagi 
kebenaran hanya di hegemoni oleh mereka-mereka yang merasa sudah menjadi ahli 
kitab.
Itulah hakikat mencari kebenaran sejati, hakekat pencarian manusia, mencari 
Tuhannya sendiri.

salam pencerahan
Iwan


darma lubis [EMAIL PROTECTED] wrote:
Maaf ... kalo ebrgabung dalam pembahasan yang cukup
menarik ini. Menurut saya, ada hal yang menarik yang
dilontarkan mas iwan. 

Pertama, ia menggugat konsep dogmatis para agamawan
terhadap umat. Seolah, kebenaran itu adalah yang
tercetak dalam kitab bernama Alqur'an, tanpa harus
melihat kondisi objektif yang berada di luar kitab.
Bahkan tidak melihat ada perbedaan sosiologis,
ekonomis, antropologis dan politis pada kitab yang
dicetak tersebut. Lalu hal itu disampaikan kepada umat
sebagai sesuatu yang harus dilakukan dan dipatuhi,
tapi tak diberi alasan mengapa harus dipatuhi. 

Misalnya saja, kalau orang tidak shalat, ia berdosa.
Kalau ia berdosa, maka ia masuk neraka. Tapi kemudian
ada kisah pada zaman Rasulullah mengatakan ada seorang
PSK yang hanya memberikan seekor angjing makanan pada
saat anjing itu kelaparan, seketika ia dianggap masuk
surga. Nah, lho, bagaimana ini? 

Kedua, konsep dogmatis ini yang menyebabkan kemudian
orang lemah semakin tidak berdaya. Jangankan melawan,
bahkan untuk melakukan perlawanan atas dogma yang
telah terstigma di dalam otaknyapun ia tak berani. 

Inilah realitas objektif mayoritas umat Islam. Para
agamawan kita tidak  melakukan pengkajian secara benar
terhadap Al-qur'an. 

Bukan sekedar mencari eksistensi Tuhan, tapi lebih
dari itu. Menurutku, yang tak pernah kita lakukan
adalah menemukan diri kita sendiri dan kebutuhan kita
terhadap agama itu sendiri. 

Saya punya keyakinan, seseorang tak pernah akan
menemukan hakikat hidup ketika ia tak mengenal diri
dan Tuhannya. Prosesnya, saya sepakat dengan mbak lina
yang mengatakan banyak cara. Bisa mengaji Alqur'an,
bisa melihat proses alam dan lain sebagainya. Karena
saya juga sedang dalam proses memperbaiki keimanan
saya. 

Kalau saya tidak salah, dalam Alqur'an Surat Al
ma'idah ayat 208 disebutkan, wahai orang-orang yang
beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara
menyeluruh (kaffah). Seperti apa itu??

Ketiga, saya malah ingin balik bertanya kepada miliser
ini, apakah ada bedanya nilai yang ditawarkan antara
kitab Alqur'an, Injil, Weda dan kitab-kitab suci dari
berbagai agama dan keyakinan lainnya?

Kalau nilainya tidak berbeda, mengapa bisa sama? 

Terima kasih atas kesempatan ini.

salam,
darma


 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Iwan Wibawa
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalau untuk soal yang satu ini, saya baca dalam
 kitab suci saya 
 sebuah ayat, yang kira2 terjemahan bebasnya seperti
 ini   apakah 
 kamu bisa menciptakan ombak ? AKU ciptakan ombak,
 tapi mengapa 
 manusia selalu mendustakan ayat-ayat KU ? 
   
  Maaf pak saya ini bukan orang pesantren, bukan
 pengkhotbah, bukan 
 ahli agama, bukan pula filsuf, saya hanya seorang
 yang sedang 
 belajar memperbaiki keimanan saya, shalat saya,
 ibadah saya, tingkah 
 laku saya, agar bisa 

[ppiindia] Hukum Cambuk, Humanis dan Adilkah? + Menyikapi Hukum Cambuk di NAD

2005-07-15 Terurut Topik Ambon
REPUBLIKA
Jumat, 15 Juli 2005



Hukum Cambuk, Humanis dan Adilkah? 
Oleh : Achmad `Aly
Alumnus Fakultas Syariah IKAHA Tebuireng Jombang, Jawa Timur, dan Peneliti 
Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat, P3M, Jakarta.
Beberapa waktu lalu kita saksikan di pelbagai media massa, berita eksekusi 
vonis cambuk terhadap 15 terpidana pelanggaran Qanun Nomor 13 Tahun 2003 
tentang Maisir (perjudian) di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Mereka 
menjalani eksekusi yang dilakukan oleh waliyy al-hisbah (polisi syariat) yang 
berjubah dan ditutup dengan shebu hingga sulit dikenali.

Prosesi eksekusi ini ditempatkan di panggung terbuka halaman Masjid Agung Jami, 
Bireuen, selepas shalat Jum'at (24/6). Eksekusi itu ditonton ribuan massa, yang 
antusias melihat hukuman cambuk pertama kali diterapkan di Aceh setelah 
pemberlakuan syariat Islam. Benarkah hukum cambuk dan semisalnya, seperti rajam 
maupun potong tangan tidak manusiawi (humanis)? Kalau pun bisa dikatakan 
humanis, apakah pelaksanaannya dalam eksekusi di atas memenuhi rasa keadilan? 
Ada pendapat yang ditulis di sebuah harian ibukota (25 Juni 2005) yang menolak 
pencambukan seperti itu karena prinsipnya hukuman itu dapat dikategorikan 
kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat manusia. Dasar argumentasinya 
bahwa hal itu selama ini dilarang dan diatur dalam berbagai legislasi nasional 
maupun konvensi Internasional yang terkait dengan HAM. 

Pertama, tidak sesuai dengan UUD 1945 Pasal 28 G ayat (2) yang secara tegas 
menyatakan ''Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan 
yang merendahkan martabat manusia''. Kedua, Undang-undang No 39/1999 tentang 
Hak-Hak Asasi Manusia, yakni Pasal 33 ayat (1) yang menyatakan ''Setiap orang 
berhak untuk bebas dari penyiksaan, penghukuman atau perlakuan yang kejam, 
tidak manusiawi, merendahkan derajat dan martabat kemanusiaannya.'' Ketiga, hal 
itu tidak sesuai dengan Undang-undang No 5/1998 tentang Ratifikasi Konvensi 
Anti Penyiksaan yakni di Pasal 16. Masalah ini perlu dikaji secara mendalam 
dari sudut pandang filosofis, legalitas, dan sosilologis. Pertama, dari sisi 
filosofis, hukum itu ditujukan untuk apa dan siapa? Hukum itu ditujukan kepada 
manusia, untuk menciptakan ketenteraman, ketertiban, dan kedamaian dalam 
masyarakat. Artinya, hukum itu bukan untuk hukum itu sendiri, tapi untuk tujuan 
yang mulia, kemanusiaan, keadilan sosial dan kemaslahatan individu dan publik. 

Hikmah hukuman
Dalam memandang hukum itu manusiawi atau tidak, hendaklah diperhatikan, apa 
tujuan dari diterapkannya hukum itu. Jadi bukan melihat bentuk luar hukum itu. 
Misalnya hukuman cambuk ataupun potong tangan. Jangan melihat hukuman seperti 
ini sebagai menafikan kemanusiaan, tapi melihat apa dibalik atau tujuan utama 
(hikmah) dari adanya hukuman ini. 

Dengan melihat dimensi filosofis di balik hukuman cambuk itu dapat mematahkan 
argumen yang menolak dengan bersandarkan UUD 1945, UU No 39/1999, dan UU No 5 
/1998 tentang Ratifikasi Konvensi Anti penyiksaan di atas. Mendasarkan pada UUD 
seperti di atas, masuk dalam kategori mengutamakan simbol-simbol, bukan masuk 
ke dalam substansi filosofis. Kedua, hukuman diterapkan agar pelaku pelanggaran 
menjadi jera, tidak mengulanginya lagi, dan orang lain pun tidak meniru 
melakukan pelanggaran semacam ini. 

Ketiga, dalam melihat suatu bentuk hukuman, yang mesti diperhatikan adalah 
apakah hukuman tersebut efektif dan bagaimana pula implikasinya dalam kehidupan 
bermasyarakat. Keempat, aspek sosiologis harus diperhatikan ketika hendak 
menerapkan suatu hukuman. Artinya, masyarakat memang telah siap dan sepakat 
dengan suatu peraturan/qanun. Dan penerapan hukuman pun tentu mempertimbangkan 
aspek-aspek lainnya, aspek psikologis, aspek ekonomis, politis dan lainnya. 

Kelima, hukuman didasarkan pada aspek legalitas/yuridis. Artinya suatu hukuman 
punya dasar pijakan berupa peraturan perundang-undangan yang telah disahkan 
oleh yang berwenang. Aceh sudah punya otonomi khusus menerapkan syariat Islam 
dan punya qanun yang merupakan aturan khusus dari pada UUD yang masih bersifat 
umum. Dalam perspektif Islam, hukum diterapkan untuk mencapai sasaran kesucian 
diri dan lingkungan, keadilan, dan kemaslahatan. 

Dan yang penting diperhatikan adalah bahwa hukum itu tidaklah kaku, bergantung 
pada situasi dan kondisi yang mengitarinya. Sebagaimana dalam kaidah ushul 
fiqh: al-hukm yaduru ma'a illatihi wujudan wa 'adaman (hukum itu ada sesuai ada 
tidaknya illat yang mengitarinya). Artinya, hukuman tidak mesti diterapkan 
(tathbiq) kepada seorang yang melakukan pelanggaran hukum. Hukum potong tangan 
tidak begitu saja diterapkan kepada seseorang yang terpaksa mencuri untuk 
memenuhi hajat hidupnya atau dalam keadaan paceklik. Dengan demikian yang 
penulis permasalahkan adalah bukannya bentuk hukuman cambuk dan semisalnya, 
namun mengenai penerapan (tathbiq) hukum itu menyentuh rasa keadilan ataukah 
tidak. 

Problem keadilan
Mengenai kasus eksekusi vonis cambuk di 

[ppiindia] Buku baru : Gerakan Massa Menghadang Imperialisme Global dan Malapetaka Demokrasi Pasar

2005-07-15 Terurut Topik Yopie Peranginangin
Clear DayGerakan Massa Menghadang Imperialisme Global

Penulis : -- 
Penyunting : Coen Husain Pontoh 
Ilustrator : 
Harga : Rp 17000,- 
Stok : Tersedia 
Pengantar : -- 
Epilog : -- 
Kontributor : -- 
Cetakan : I, Mei 2005 
Ukuran : 14 x 21 
Halaman : xvii-124 add to cart
ISBN : 979-3723-12-2
 
Abstraksi
Neoliberalisme bersama proyek imperialisme globalnya telah menguburkan 
nilai-nilai kemanusiaan dan
keadilan dalam peti mati sejarah. Memaksakan kapitalisme sebagai jawaban 
tunggal menggapai
kemakmuran dan kesejahteraan penduduk di semua penjuru bumi. Bau busuknya 
menjalar tatkala yang
tercipta adalah kemiskinan, penghancuran, dan pemusnahan atas warga di belahan 
dunia lainnya,
seraya mengundang gelombang perlawanan dari kelompok-kelompok masyarakat 
tertindas. Buku ini
merekam pelbagai perlawanan dari kelompok-kelompok masyarakat seperti itu, 
khususnya dari apa yang
dipandang miring sebagai dunia ketiga. Di dalamnya ada pesan fundamental 
bahwa Neoliberalisme
bukan tak bisa dilawan!!

Sejarah jauh dari usai. Di masa depan, koeksistensi harmonis itu mungkin, 
bukan karena perang
yang mencoba mendominasi yang lain, tapi karena . cita-cita bersama, dan 
seiring dengan itu,
harapan: harapan pertahanan hidup umat manusia, melawan neoliberalisme. 
Subcomandante Marcos
 
Daftar Isi
Pengantar Editor v
1. Gerakan Buruh Pengangguran Kota Argentina (GPP) - JP 1
2. MST dan Gerakan Petani Tanpa Tanah di Brazil - Wilson 21
3. Anggaran Partisipatif: Pengalaman Sukses di Porto Alegre, Brazil - Coen 
Husain Pontoh 39
4. Gerakan Buruh dan Politik Progresif di  Korea - Wilson 59
5. Transformasi Dari Atas Pengalaman Venezuela di bawah Hugo  Chávez - Coen 
Husain Pontoh 75
Daftar Pustaka 119
Tentang para Penulis 123


Malapetaka Demokrasi Pasar

Penulis : Coen Husain Pontoh 
Penyunting : -- 
Ilustrator : 
Harga : Rp 2,- 
Stok : Tersedia 
Pengantar : -- 
Epilog : -- 
Kontributor : -- 
Cetakan : I 
Ukuran : 12 x 19 
Halaman : add to cart
ISBN : 979-3723-52-1
 
Abstraksi
Transisi demokrasi ternyata membawa jejak yang mengenaskan. Di berbagai negara 
setelah rejim
otoriter runtuh, bukan transisi menuju demokrasi yang terciptakan, melainkan 
transisi menuju
neoliberalisme dan demokrasi pasar. Di sana-sini komplotan para oligarkh dan 
rejim pro pasar yang
akhirnya duduk di tampuk kekuasaan. Kalangan ini lebih suka membawa demokrasi 
dalam paham yang
sedikit mirip dengan fasisme. Dengan menelusuri fakta yang berjalan di Rusia 
dan Argentina buku
ini memberi sinyal yang tajam: demokrasi tak selalu memenangkan kekuasaan 
rakyat. Tak jarang
demokrasi hanya menghasilkan penguasa lama yang berseragam baru dan kehidupan 
politik tetap
berjalan muram. Bahkan demokrasi tak jarang 'memangsa' aktivisnya dalam jaring 
para bandit
sekaligus menjerumuskan para pejuangnya dalam dosa sosial. Buku ini 
mengingatkan kita bahwa paham
demokrasi membutuhkan pengawal yang berani dan gesit dalam memahami sistem.
 
Daftar Isi
Pengantar Penerbit - v
Bab 1 Jalan Buntu Transisi Demokrasi - 1
Bab 2 Dari Stalinisme Menuju Neoliberalisme: Kebuntuan Transisi di Rusia - 37
Bab 3 Lingkaran SetanDemokrasi Pasar: Pengalaman Transisi di Argentina - 99
Epilog: Ayo Kita Selamatkan Demokrasi dan Mari Kita Bunuh Oligarkhi - 167
Daftar Pustaka - 181
Indeks - 187
Penulis - 192


Adil Sejak Dalam Pikiran 
(Pramoedya Ananta Toer)


Best Regards

Jopi Peranginangin



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Gokillll......Cable juga mati....Regulasi apaan nih?

2005-07-15 Terurut Topik Farishad I. Latjuba
Gila nih.
Alasannya penghematan, tapi mengorbankan pihak2 yg jelas2 telah  
membayar servis (dimana didalamnya sudah terdapat pajak), Cable is  
GONNNEEE at 1 F***KING A.M. Gw ngga tau dgn Indovision. 
(tolong verifikasi dong)

Kemarin gw kira cuma TV lokalGile aja pemberitaan macam Metro  
harus diputus jam 1 malem
Radio juga, semalem gw cuma CNJ yg masih mengudara pukul  
1:13AM...Mana NewsFM yg lainnya, dibiarin ikutan mati (Elshinta  
already out of air, Jakarta News FM begitu pula)lah, lah, kalau  
ada berita macam2 gimana dong. Apa lupa kalau di dunia ini ngga  
berjalan dengan satu wilayah waktu?

Apa sekarang internet connection mau ikutan mati karena alasan  
penghematan...?
Penghematan koq sebelah mata kayak gini sih.Koq kita balik lagi  
ke jaman dulu yach.
Sekalian aja jam malam

Wah, kalau teorikonspirasi gw lagi jail, yg kayak gini nih paling  
gampang kalau mau buat huru-hara, entah kudeta atau apa  
keqmasalahnya ngga ada yg nonton atau denger apa apa lagi, wong  
sudah beberapa hari yg lalu setelah jam 1 pada modar semuajadi  
kalau ada apa-apa, wong cilik kayak kita ini baru dengernya pagi- 
pagi.Telat oiii, 10 menit aja di jaman yg kayak gini bisa  
dibilang udah basi, gimana yang baru denger sampe pagi.

Kalau mau penghematan, tolong dong regulasi motor yg makin gampang  
dapetin kreditnya, kagak ada motor yg pake tenaga selain tenaga  
bensin disiniUdah gampang dapetin kredit, gampang juga nyelap- 
nyelipnya...
Sorry, karena gw bukan penggemar DVD  CD bajakan, itu juga tuch yg  
harus diregulasicetak bajakan DVD 9 udah bisa lokal disini, kalau  
kayak gitu disetop, akan terasa power consumption yang terhemat banyak.
Tp buat yang masih mengkoleksi, mumpung pada mati televisinya,  
mungkin nonton DVD bajakan not such a bad idea sekarangcuma utk  
kedepannya, consumption utk bikin copyan bajakan ini sebaiknya  
dialokasikan ke tempat lain deh

Untung aja, jam segini CNJ 99.9 FM masih bergulir (berani juga nih  
radio), plus internet gw masih jalan...artinya hanya yg punya  
internet yg bisa menikmati informasi saat ini, yg lainnya bisa nunggu  
koran pagi atau liputan pagi jam 5. Emang pengguna internet Indonesia  
udah sampe 95%siapa kite?

Udah ah, capekngedumel...ntar gw malah di cela Kuro karena kali  
ini gw yg marah-marah ngga juntrungansorry kalau udah salah kata- 
kata

Wassalam
FIL



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Girl Divorced and Remarried Before the Age of 10

2005-07-15 Terurut Topik Ambon
http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=66983d=15m=7y=2005pix=kingdom.jpgcategory=Kingdom

Friday, 15, July, 2005 (08, Jumada al-Thani, 1426)


  Girl Divorced and Remarried Before the Age of 10
  Arab News
 

  RIYADH, 15 July 2005 - Mother of 'Malak', a girl who is not yet 10 years 
old, was shocked to learn of her daughter's second marriage right after 
finishing the legal closure period of her first divorce, reported Al-Watan 
Arabic daily.

  Malak, first time round, was married off to a man in his 50s who already 
had three wives. After he divorced her, Malak's maternal grandmother filed for 
the girl's custody after it became apparent that Malak's father intended to rid 
himself of the child again.

  The judge ruled in favor of the grandmother two weeks later with all the 
legal documents issued. However after the verdict was given the mother and 
grandmother were unable to locate the child. And when the police finally 
managed to find the child, they found her married again in the city of Taif.

  Malak was married off the first time on April 14. A member of faculty 
from Imam Mohammad ibn Saud University, Dr. Waleed Al-Rushudi, denounced the 
father's conduct and said he was abusing his guardianship.

  I was dreaming of holding my child in my arms after being deprived of 
her for 5 years, said Malak's mother who was divorced by Malak's father. 

  My daughter not yet 10 has been deprived of her childhood. She is a 
divorcee and has been remarried.
 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Buku baru : Gerakan Massa Menghadang Imperialisme Global dan Malapetaka Demokrasi Pasar

2005-07-15 Terurut Topik Ambon
Tentu banyak orang  telah mendengar  istilah imperialisme, tetapi apa itu 
imperialisme?  Untuk mendapat penjelasan apa itu imperialisme, saya kira 
ada baiknya sebagai landasan dibaca tulisan klasik W. Lenin : Imperialism: 
The Highest Stage of Capitalism [Imperialisme staduim tertinggi 
kapitalisme]. Bukunya kecil dan tidak tebal, cuma saja saya tak mengetahui 
apakah sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia.

- Original Message - 
From: Yopie Peranginangin [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; PRMST 
[EMAIL PROTECTED]; ppiindia@yahoogroups.com; 
Koran Sastra [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, July 15, 2005 8:48 AM
Subject: [ppiindia] Buku baru : Gerakan Massa Menghadang Imperialisme Global 
dan Malapetaka Demokrasi Pasar


Clear DayGerakan Massa Menghadang Imperialisme Global

Penulis : -- 
Penyunting : Coen Husain Pontoh
Ilustrator :
Harga : Rp 17000,-
Stok : Tersedia
Pengantar : -- 
Epilog : -- 
Kontributor : -- 
Cetakan : I, Mei 2005
Ukuran : 14 x 21
Halaman : xvii-124 add to cart
ISBN : 979-3723-12-2

Abstraksi
Neoliberalisme bersama proyek imperialisme globalnya telah menguburkan 
nilai-nilai kemanusiaan dan
keadilan dalam peti mati sejarah. Memaksakan kapitalisme sebagai jawaban 
tunggal menggapai
kemakmuran dan kesejahteraan penduduk di semua penjuru bumi. Bau busuknya 
menjalar tatkala yang
tercipta adalah kemiskinan, penghancuran, dan pemusnahan atas warga di 
belahan dunia lainnya,
seraya mengundang gelombang perlawanan dari kelompok-kelompok masyarakat 
tertindas. Buku ini
merekam pelbagai perlawanan dari kelompok-kelompok masyarakat seperti itu, 
khususnya dari apa yang
dipandang miring sebagai dunia ketiga. Di dalamnya ada pesan fundamental 
bahwa Neoliberalisme
bukan tak bisa dilawan!!

Sejarah jauh dari usai. Di masa depan, koeksistensi harmonis itu mungkin, 
bukan karena perang
yang mencoba mendominasi yang lain, tapi karena . cita-cita bersama, dan 
seiring dengan itu,
harapan: harapan pertahanan hidup umat manusia, melawan neoliberalisme. 
Subcomandante Marcos

Daftar Isi
Pengantar Editor v
1. Gerakan Buruh Pengangguran Kota Argentina (GPP) - JP 1
2. MST dan Gerakan Petani Tanpa Tanah di Brazil - Wilson 21
3. Anggaran Partisipatif: Pengalaman Sukses di Porto Alegre, Brazil - Coen 
Husain Pontoh 39
4. Gerakan Buruh dan Politik Progresif di  Korea - Wilson 59
5. Transformasi Dari Atas Pengalaman Venezuela di bawah Hugo  Chávez - Coen 
Husain Pontoh 75
Daftar Pustaka 119
Tentang para Penulis 123


Malapetaka Demokrasi Pasar

Penulis : Coen Husain Pontoh
Penyunting : -- 
Ilustrator :
Harga : Rp 2,-
Stok : Tersedia
Pengantar : -- 
Epilog : -- 
Kontributor : -- 
Cetakan : I
Ukuran : 12 x 19
Halaman : add to cart
ISBN : 979-3723-52-1

Abstraksi
Transisi demokrasi ternyata membawa jejak yang mengenaskan. Di berbagai 
negara setelah rejim
otoriter runtuh, bukan transisi menuju demokrasi yang terciptakan, melainkan 
transisi menuju
neoliberalisme dan demokrasi pasar. Di sana-sini komplotan para oligarkh dan 
rejim pro pasar yang
akhirnya duduk di tampuk kekuasaan. Kalangan ini lebih suka membawa 
demokrasi dalam paham yang
sedikit mirip dengan fasisme. Dengan menelusuri fakta yang berjalan di Rusia 
dan Argentina buku
ini memberi sinyal yang tajam: demokrasi tak selalu memenangkan kekuasaan 
rakyat. Tak jarang
demokrasi hanya menghasilkan penguasa lama yang berseragam baru dan 
kehidupan politik tetap
berjalan muram. Bahkan demokrasi tak jarang 'memangsa' aktivisnya dalam 
jaring para bandit
sekaligus menjerumuskan para pejuangnya dalam dosa sosial. Buku ini 
mengingatkan kita bahwa paham
demokrasi membutuhkan pengawal yang berani dan gesit dalam memahami sistem.

Daftar Isi
Pengantar Penerbit - v
Bab 1 Jalan Buntu Transisi Demokrasi - 1
Bab 2 Dari Stalinisme Menuju Neoliberalisme: Kebuntuan Transisi di Rusia - 
37
Bab 3 Lingkaran SetanDemokrasi Pasar: Pengalaman Transisi di Argentina - 99
Epilog: Ayo Kita Selamatkan Demokrasi dan Mari Kita Bunuh Oligarkhi - 167
Daftar Pustaka - 181
Indeks - 187
Penulis - 192


Adil Sejak Dalam Pikiran
(Pramoedya Ananta Toer)


Best Regards

Jopi Peranginangin



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links








***
Berdikusi dg Santun  

Re: [ppiindia] Every Religion are Cool, People sucks!! (Was: Universal--Re: God is cool... but religion sucks!)

2005-07-15 Terurut Topik septi nisrina
setuju. tentang apa ya ??? ketika mempelajari agama memang ahrus berawal 
dari iman. okelah, mungkin awalnya saat masih plong koplong-koplong, gak 
mungkin buat beriman, lha wong kenal aja kagak gimana mau yakin. tapi 
setidaknya menurut saya saat pertalam kali ada niat untuk mempelajari agama 
tertentu, yah niat awalnya ya pengen mencari Tuhan-kebenaran, buakn yang lain. 
misalnya pengen menghancurkan agama tersebut, atau mencari celah2 yagn bisa 
buat nyerang agama itu, dsb.


Rahadian P. Paramita [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hmmm... Apa bener agamanya yang sucks?

Agama memang bukan matematika, butuh keimanan seseorang untuk menerimanya. 
Karenanya Islam mewajibkan Tauhid terlebih dahulu, baru bicara kewajiban yang 
lain. Dasarnya adalah kepercayaan, keimanan. Tanpa itu, tidak ada agama.

Coba sebutkan agama mana yang 'sucks' ajarannya? Sebelah mana? Ingat, bahwa 
setiap kitab memiliki konteks zamannya masing-masing, yang tidak bisa begitu 
saja diterjemahkan secara naif. Kalau dibaca setengah-setengah, sepenggal ayat 
tanpa melihat konteks yang lebih besar dan apa kepentingannya, maka yang baca 
akan mendapat impresi yang berbeda-beda.

Saya ingat betul tulisan Putu Wijaya yang dibuat untuk buku Alm. Hary Roesli, 
Kesaksian. Banyak 'buku besar' yang masuk ke kepala yang kecil. Sebaliknya, 
banyak pula 'buku kecil' yang masuk ke kepala yang besar. Jelas bagi saya, 
analogi itu menjelaskan bagaimana manusia, orang-orang, yang salah interpretasi 
ketika mencoba memaknai kitab-kitab itu.

Itulah, menurut saya orang-orangnya yang 'sukcs'. Tahu sedikit, ngomongnya 
banyak. Jadi salah kaprah. Lebih parah kalau ngutip sedikit, perbuatannya 
nekad.  Tapi merasa palin gbenar, bahkan melebihi kehendak Tuhan yan 
gmenurunkan Kitab. Manusia terkadang bertindak seperti Tuhan, dengan 
kepercayaan dan keimanan yang salah kaprah.

Siapa yang paling benar? Semua merasa paling benar. Jadi siapa yang salah? 

Selalu lebih gampang menunjuk hidung orang lain daripada menunjuk hidung 
sendiri.
_
rahadian p. paramita at http://prajnas.blogspot.com

See the truth and the truth shall set you free.


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group ppiindia on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-




-
 Start your day with Yahoo! - make it your home page 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Ant: iblis/setan/jin- [ppiindia] Ulil: Allah itu Penjahat?

2005-07-15 Terurut Topik Lina Dahlan
ha..ha...
Saya dulu pernah baca buku apa ya...rada lupa judulnya.Dari 
Segitiga Barmuda tapi isinya soal mahluk-mahluk ini deh dan 
buku Berdialog dengan Jin..gitu deh...lucu banget. Ada jin yang 
ditakutii juga oleh jin2 lainnya.

Terus temenku nawarin buku Jin, Setan, dan Iblis katanya serem. 
Saya belum habis membacanya sih, tapi gak ada serem2nya. Lebih lucu 
buku2 yg diatas.

Gimana gak lucu kalo ngebayangin jin itu punya kehidupan sendiri dan 
punya dunia sendiri. Jadi mereka juga menikah, punya anak, dll, 
dll...he..he..jadi hikmahnya: sesama mahluk dilarang saling 
mendahului alias gak usah saling ganggu, saling menghargai...:-)

Mbah, biasanya iblis senang bila manusia berbuat bejat tapi ada 
perbuatan bejat manusia yang tidak disukai iblis. Apakah itu ?

jawab: memperkosa anak iblis...:-)))

wassalam,
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Danardono HADINOTO 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 wahhh jangan tanya saya mBak, saya allergie ama iblis.. banyak 
yang akhli Alkitab disini..
  
 Salam
  
 danardono
 
 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] schrieb:
 Mbah, sebetulnya saya ingin tahu juga bagaimana Injil menjelaskan 
 soal iblis/setan/jin ini. Adakah perbedaan antara jin/setan/iblis?
 
 eh..pengacara mr. satan..siapa ya waktu itu...kali bisa ikut 
 menjelaskan?...:-)
 
 wassalam,
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Danardono HADINOTO 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mengenai iblis, mas Nizami telah berikan jawaban. Andaikata anda 
 Muslim, maka refer ke Kuran, Kalau anda Kristen pasti ke Injil. 
 Sementara saya cenderung berpendapat, bahwa iblis adalah sebagian 
 dari kita sendiri. Bagaimana iblis sebenarnya akan saya dan anda 
 tahu, kalau kita sudah bye bye dari sini, tapi ini - mudah 
mudahan -
   masih lama kan?
   
  Kesimpulan mengenai motivasi sang pencipta tergantung dari titik 
 mana kita berangkat mentela'ah hal ini. Setiap agama akan berikan 
 jawaban beda. tapi masih ada jalan lintas agama, yang dapat kita 
 pakai bersama untuk bertukar wacana: jalan falsafah.
   
  Salam
  danardono
  
 
 
 
 
 





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Cinta Laki-laki Biasa

2005-07-15 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Sebuah cerita yang amat menyentuh (dari cara pandang
seorang perempuan)... Nice story...
Satrio


CINTA LAKI-LAKI BIASA

Karya Asma Nadia dari kumpulan cerpen Cinta Laki-laki
Biasa


MENJELANG hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan
alasan kenapa dia mau menikah dengan lelaki itu. Baru
setelah menengok ke belakang, 
hari-hari yang dilalui, gadis cantik itu sadar,
keheranan yang terjadi bukan semata miliknya,
melainkan menjadi milik banyak orang; Papa dan Mama, 
kakak-kakak, tetangga, dan teman-teman Nania. Mereka
ternyata sama herannya.

Kenapa? tanya mereka di hari Nania mengantarkan
surat undangan.

Saat itu teman-teman baik Nania sedang duduk di kantin
menikmati hari-hari sidang yang baru saja berlalu.
Suasana sore di kampus sepi.
Berpasang-pasang mata tertuju pada gadis itu.

Tiba-tiba saja pipi Nania bersemu merah, lalu matanya
berpijar bagaikan lampu neon limabelas watt. Hatinya
sibuk merangkai kata-kata yang barangkali beterbangan
di otak melebihi kapasitas. Mulut Nania terbuka.
Semua menunggu. Tapi tak ada apapun yang keluar dari
sana. Ia hanya menarik nafas, mencoba bicara dan?
menyadari, dia tak punya kata-kata!

Dulu gadis berwajah indo itu mengira punya banyak
jawaban, alasan detil dan spesifik, kenapa bersedia
menikah dengan laki-laki itu. Tapi kejadian di
kampus adalah kali kedua Nania yang pintar berbicara
mendadak gagap. 
Yang pertama terjadi tiga bulan lalu saat Nania
menyampaikan keinginan Rafli untuk melamarnya. Arisan
keluarga Nania dianggap momen yang tepat karena
semua berkumpul, bahkan hingga generasi ketiga, sebab
kakak-kakaknya yang sudah berkeluarga membawa serta
buntut mereka.

Kamu pasti bercanda!
Nania kaget. Tapi melihat senyum yang tersungging di
wajah kakak tertua, disusul senyum serupa dari kakak
nomor dua, tiga, dan terakhir dari Papa dan Mama
membuat Nania menyimpulkan: mereka serius ketika
mengira Nania bercanda.

Suasana sekonyong-konyong hening. Bahkan
keponakan-keponakan Nania yang balita melongo dengan
gigi-gigi mereka yang ompong. Semua menatap Nania!
Nania serius! tegasnya sambil menebak-nebak, apa
lucunya jika Rafli memang melamarnya.

Tidak ada yang lucu, suara Papa tegas, Papa hanya
tidak mengira Rafli berani melamar anak Papa yang
paling cantik!

Nania tersenyum. Sedikit lega karena kalimat Papa
barusan adalah pertanda baik. Perkiraan Nania tidak
sepenuhnya benar sebab setelah itu berpasang-pasang
mata kembali menghujaninya, seperti tatapan mata penuh
seleidik seisi ruang pengadilan pada tertuduh yang
duduk layaknya pesakitan.

Tapi Nania tidak serius dengan Rafli, kan? Mama
mengambil inisiatif bicara, masih seperti biasa dengan
nada penuh wibawa, maksud Mama siapa
saja boleh datang melamar siapapun, tapi jawabannya
tidak harus iya, toh?

Nania terkesima.
Kenapa?

Sebab kamu gadis Papa yang paling cantik.
Sebab kamu paling berprestasi dibandingkan kami. Mulai
dari ajang busana, sampai lomba beladiri. Kamu juga
juara debat bahasa Inggris, juara baca
puisi seprovinsi. Suaramu bagus!
Sebab masa depanmu cerah. Sebentar lagi kamu meraih
gelar insinyur. Bakatmu yang lain pun luar biasa.
Nania sayang, kamu bisa mendapatkan laki-laki
manapun yang kamu mau!

Nania memandangi mereka, orang-orang yang amat dia
kasihi, Papa, kakak-kakak, dan terakhir Mama. Takjub
dengan rentetan panjang uraian mereka atau satu kata
'kenapa' yang barusan Nania lontarkan.

Nania Cuma mau Rafli, sahutnya pendek dengan airmata
mengambang di kelopak.
Hari itu dia tahu, keluarganya bukan sekadar tidak
suka, melainkan sangat tidak menyukai Rafli.
Ketidaksukaan yang mencapai stadium empat. Parah.

Tapi kenapa?
Sebab Rafli cuma laki-laki biasa, dari keluarga biasa,
dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan
pekerjaan dan gaji yang amat sangat biasa.

Bergantian tiga saudara tua Nania mencoba membuka
matanya. Tak ada yang bisa dilihat pada dia, Nania!

Cukup! Nania menjadi marah. Tidak pada tempatnya
ukuran-ukuran duniawi menjadi parameter kebaikan
seseorang menjadi manusia. Di mana iman, di mana
tawakkal hingga begitu mudah menentukan masa depan
seseorang dengan melihat pencapaiannya hari ini?

Sayangnya Nania lagi-lagi gagal membuka mulut dan
membela Rafli. Barangkali karena Nania memang tidak
tahu bagaimana harus membelanya. Gadis itu tak
punya fakta dan data konkret yang bisa membuat Rafli
tampak 'luar biasa'.
Nania Cuma punya idealisme berdasarkan perasaan yang
telah menuntun Nania menapaki hidup hingga umur
duapuluh tiga. Dan nalurinya menerima Rafli. 
Di sampingnya Nania bahagia.

Mereka akhirnya menikah.

***

Setahun pernikahan.

Orang-orang masih sering menanyakan hal itu, masih
sering berbisik-bisik di belakang Nania, apa
sebenarnya yang dia lihat dari Rafli. Jeleknya, 
Nania masih belum mampu juga menjelaskan
kelebihan-kelebihan Rafli agar tampak di mata mereka.

Nania hanya merasakan cinta begitu besar dari Rafli,
begitu besar hingga Nania bisa merasakannya hanya dari
sentuhan tangan, tatapan mata, atau cara
dia meladeni Nania. Hal-hal 

[ppiindia] More Than 500 Indonesian Maids Await Repatriation

2005-07-15 Terurut Topik Ambon
Refleksi: Keledai disinonimkan sebagai lambang kebodohan. Sekalipun demikian 
ada ucapan yang mengatakan bahwa:  keledai tidak akan tersentuk dua kali pada 
batu yang sama. Bayangkan saja keledai yang bodoh itu tidak akan tersentuk dua 
kali pada batu yang sama, nah bagaimana dengan manusia Indonesia dengan TKWnya?

Pengiriman TKW  ke Arab Saudia dipromosikan oleh Depertamen Tenaga Kerja  Pak 
Harto dibahwah pimpinan menteri Laksamana Sudomo. Pengiriman TKW ini sudah 
berjalan lebih dari  20 tahun lalu. Sejak pengiriman pertama telah terjadi 
berbagai masalah dengan  TKW, ada yang diperkosa, dipukul, malah tidak dibayar 
gaji dsb. Tiap tahun kekejaman lama timbul lagi,  tetapi pemerintah Indonesia 
agaknya tetap saja  berlagak pilon dan  perlakuan tidak adil terhadap TKW 
berjalan terus. Apa latar belakang pemerintah Indoensia bertingkah laku 
demikian sulit diperoleh keterangan, apakah ada konkalikong para petinggi  
negara dengan kedok agama dibawah naungan departemen agama hanya bisa berupa 
spekulasi saja. 

Satu hal yang pasti dan patut menjadi catatan abadi ialah bahwa di Tanah Suci 
tidak semua orang dan benda adalah suci.

Solusi terbaik dalam melindungi  wanita Indonesia ialah dihentikan pengiriman 
TKW ke Timur Tengah! Dengan dihentikan pengiriman TKW  ini tidak berarti pintu 
gerbang surga pun ditutup  Alloh bagi kaumnya dari Indonesia.



http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=66981d=15m=7y=2005


Friday, 15, July, 2005 (08, Jumada al-Thani, 1426)


  More Than 500 Indonesian Maids Await Repatriation
  M. Ghazanfar Ali Khan, Arab News 

  RIYADH, 15 July 2005 - More than 500 Indonesian maids are 
currently stranded in Saudi Arabia awaiting repatriation. This includes about 
300 housemaids, serving prison terms in jails across the Kingdom. Jakarta is 
currently studying measures aimed at protecting the interests of Indonesians 
working abroad. 

  Some maids were arrested and sent to jail for serious 
offences like theft, forgery and murder, but a large number of them were booked 
for minor crimes, said M. Sukiarto, labor attache at the Indonesian Embassy, 
yesterday. Sukiarto could not say when they will be released from the prison. 

  There are over 200 maids stranded in safe houses alone in 
Riyadh and Jeddah awaiting deportation. He said that the Indonesian diplomatic 
missions had set up two temporary boarding facilities called safe houses 
where runaway maids or female workers facing problems, are housed. The maids 
are repatriated back to Jakarta when their cases are settled with the sponsors 
and a formal clearance from Saudi government agencies is obtained.

  In many cases in the past, Sukiarto said that the embassy 
sought the intervention of the Saudi officials to settle the problems or 
resolve legal complexities. 

  A large number of our women workers, mainly those serving 
prison terms inside the jails and reformatory centers of the Kingdom, are 
granted royal clemency by the Custodian of the Two Holy Mosques King Fahd every 
year, enabling them to reunite with their families back home, said the embassy 
official.

  He said that the Indonesian Embassy received between 10 to 15 
complaints a day about mistreatment, non-payment of salaries and sexual 
harassment. More than 853 Indonesians complained of mistreatment by their 
employers in Saudi Arabia last year alone. Nearly a quarter said they had not 
been paid. Others complained of torture or maltreatment.

  Unscrupulous private employers, recruitment agents and 
sponsors are often blamed for such labor exploitation. There are nearly 600,000 
Indonesian women workers in Saudi Arabia. 

  The embassy together with a few private organizations, is 
also working to set up task force in nine Saudi cities to look after the female 
workers.

 

   
 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your 

[ppiindia] Krisis Energi : Momentum Reformasi Kebijakan Energi

2005-07-15 Terurut Topik Yopie Peranginangin
Clear DaySiaran Pers, 14 Juli 2005
WALHI

Krisis Energi : Momentum Reformasi Kebijakan Energi

Jakarta, 14 Juli 2005 -- Gerakan penghematan energi yang dicanangkan oleh 
Presiden SBY melalui Inpres No 10/2005 hanya akan tepat dan bermakna jika 
akar permasalahan energi di Indonesia dikoreksi dan ditata kembali secara 
lebih substansial dan komperhensif. Pemanfaatan sumber energi terbarukan 
secara maksimal dan beragam, skala kecil, serta pengembangan jaringan 
(grid) listrik pada eco-region yang terdesentralisasi adalah langkah awal 
yang harus segera dilakukan pemerintah agar Indonesia dapat terhindar dari
 krisis energi yang lebih serius dimasa depan.

Indonesia yang kaya sumber energi terbarukan seharusnya bisa terhindar 
dari krisis energi jika pemerintah secara serius menata kebijakan energi 
melalui  pengarusutamaan energi terbarukan yang dikelola secara lebih
adil,  efisien dan mandiri, jelas Chalid Muhammad, Direktur Eksekutif
WALHI dalam  siaran pers yang dikeluarkan Kamis (14/6).

Instruksi penghematan energi oleh Presiden hanya akan jadi slogan bila 
pemerintah tidak segera menyadari bahwa akar permasalahan energi di 
Indonesia tidak terlepas dari  kebijakan liberalisasi energi,
ketidakseriusan negara dalam diversifikasi dan desentralisasi pengelolaan 
energi dan dalam mengendalikan pola konsumsi serta buruknya sistem 
transportasi publik dan massal, urai Chalid.

Pemerintah sudah harus mengoreksi kebijakan pemenfaatan energi fosil 
seperti Migas dan Batubara karena sebagian besar pasokan listrik kita saat
 ini berasal dari energi fosil. Oleh karena itu pemerintah harus segera 
menghentikan orientasi ekspor dan obral Migas dan Batubara yang telah 
berlangsung selama hampir 30 tahun, agar ada jaminan ketersediaan pasokan 
energi fosil dalam waktu yang lama bagi kebutuhan dalam negeri.

Agar persoalan krisis energi menjadi lebih transparan, pemerintah sudah 
seharusnya memaparkan neraca energi kepada publik dalam periode 10 tahun 
terakhir serta prediksi ketersediaan dan kemampuan penyediaan untuk 10 
tahun kedepan. Informasi ini diperlukan agar partisipasi publik dalam 
mengatasi krisis energi menjadi lebih maksimal. Pemerintah juga perlu 
segera merestrukturisasi APBN dan melakukan pembiayaan dalam negeri dalam 
pengembangan produksi serta pemanfaatan energi terbarukan.

Kini saatnya negara secara lebih serius dan partisipatif membuat kebijakan
 energi yang dapat mengantarkan bangsa ini keluar dari krisis energi yang 
lebih mengerikan dimasa mendatang. Tapi harus dipastikan bahwa negara 
tidak memasukan skema pemenuhan energi yang tidak berkelanjutan dan tidak 
ramah lingkungan seperti nuklir dan bendungan besar dalam kebijakan 
energi. tegas Chalid (selesai)

Kontak: Chalid Muhamad -0811 84 71 63

Best Regards

Jopi Peranginangin



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] A poverty of dignity and a wealth of rage (Thomas L. Friedman)

2005-07-15 Terurut Topik rahardjo mustadjab
Defisit harga diri, surplus main ngamuk.  Sekali lagi
Thomas Friedman menurunkan tulisan yang tepat sasaran.
 Itulah gambaran besar Islam sunni akhir-akhir ini,
baik itu OBL maupun Zarkawi dan grayak-grayaknya. 
Bagaimana Indonesia yang mayoritas sunni?
Merasa minder dan tidak bisa bersaing, lahirlah SKB 2
menteri yang amat sangat berat sebelah tahun 1970an
--biang keladi pembakaran gereja.  Sama-sama agama
samawi, agama Yahudi tidak masuk 5 agama yang diakui
Indonesia -- aneh -- padahal Iran yang Syiah
mengakuinya.  Pengrusakan terhadap orang dan milik
Ahmadiah akhir-akhir ini juga terjadi, anehnya NU
(kecuali Ulil) dan Muhamadiah (kecuali Uda Darwin) kok
diam seribu bahasa.

Salam,
RM   



July 15, 2005
A Poverty of Dignity and a Wealth of Rage
By THOMAS L. FRIEDMAN

A few years ago I was visiting Bahrain and sitting
with friends in a fish restaurant when news appeared
on an overhead TV about Muslim terrorists, men and
women, who had taken hostages in Russia. What struck
me, though, was the instinctive reaction of the
Bahraini businessman sitting next to me, who muttered
under his breath, Why are we in every story? The
we in question was Muslims.

The answer to that question is one of the most
important issues in geopolitics today: Why are young
Sunni Muslim males, from London to Riyadh and Bali to
Baghdad, so willing to blow up themselves and others
in the name of their religion? Of course, not all
Muslims are suicide bombers; it would be ludicrous to
suggest that.

But virtually all suicide bombers, of late, have been
Sunni Muslims. There are a lot of angry people in the
world. Angry Mexicans. Angry Africans. Angry
Norwegians. But the only ones who seem to feel
entitled and motivated to kill themselves and totally
innocent people, including other Muslims, over their
anger are young Sunni radicals. What is going on?

Neither we nor the Muslim world can run away from this
question any longer. This is especially true when it
comes to people like Muhammad Bouyeri - a Dutch
citizen of Moroccan origin who last year tracked down
the Dutch filmmaker Theo van Gogh, a critic of Islamic
intolerance, on an Amsterdam street, shot him 15 times
and slit his throat with a butcher knife. He told a
Dutch court on the final day of his trial on Tuesday:
I take complete responsibility for my actions. I
acted purely in the name of my religion. 

Clearly, several things are at work. One is that
Europe is not a melting pot and has never adequately
integrated its Muslim minorities, who, as The
Financial Times put it, often find themselves cut off
from their country, language and culture of origin
without being assimilated into Europe, making them
easy prey for peddlers of a new jihadist identity. 

Also at work is Sunni Islam's struggle with modernity.
Islam has a long tradition of tolerating other
religions, but only on the basis of the supremacy of
Islam, not equality with Islam. Islam's self-identity
is that it is the authentic and ideal expression of
monotheism. Muslims are raised with the view that
Islam is God 3.0, Christianity is God 2.0, Judaism is
God 1.0, and Hinduism is God 0.0.

Part of what seems to be going on with these young
Muslim males is that they are, on the one hand,
tempted by Western society, and ashamed of being
tempted. On the other hand, they are humiliated by
Western society because while Sunni Islamic
civilization is supposed to be superior, its decision
to ban the reform and reinterpretation of Islam since
the 12th century has choked the spirit of innovation
out of Muslim lands, and left the Islamic world less
powerful, less economically developed, less
technically advanced than God 2.0, 1.0 and 0.0.

Some of these young Muslim men are tempted by a
civilization they consider morally inferior, and they
are humiliated by the fact that, while having been
taught their faith is supreme, other civilizations
seem to be doing much better, said Raymond Stock, the
Cairo-based biographer and translator of Naguib
Mahfouz. When the inner conflict becomes too great,
some are turned by recruiters to seek the sick
prestige of 'martyrdom' by fighting the allegedly
unjust occupation of Muslim lands and the 'decadence'
in our own. 

This is not about the poverty of money. This is about
the poverty of dignity and the rage it can trigger. 

One of the London bombers was married, with a young
child and another on the way. I can understand, but
never accept, suicide bombing in Iraq or Israel as
part of a nationalist struggle. But when a British
Muslim citizen, nurtured by that society, just
indiscriminately blows up his neighbors and leaves
behind a baby and pregnant wife, to me he has to be in
the grip of a dangerous cult or preacher - dangerous
to his faith community and to the world. 

How does that happen? Britain's Independent newspaper
described one of the bombers, Hasib Hussain, as having
recently undergone a sudden conversion from a 

[ppiindia] REGARDING GoI PROPOSAL ON POLITICAL PARTIES FOR ACHEH

2005-07-15 Terurut Topik Ambon
STATE OF ACHEH
MINISTRY OF INFORMATION
P.O. BOX 130, S-145 01 NOSBORG SWEDEN
TEL : +46 8 531 83833 FAX: +46 8 531 91275







REGARDING GoI PROPOSAL ON POLITICAL PARTIES FOR ACHEH 

 15 July 2005







The Free Acheh Movement (GAM) expresses its deep disappointment in the 
statement made by the head of the Government of Indonesia (GoI) negotiating 
team, Hamid Awaluddin, on local political parties in Acheh.



Mr Awaluddin's comments in a media conference last night followed a proposal by 
the GoI delegation to GAM which under the rules of the Helsinki peace talks 
were  subject to confidential discussion.



After offering in writing to GAM for GoI to facilitate the establishment of 
local political parties, Mr Awaluddin told journalists the offer was for GoI to 
work with Jakarta political parties to create a national structure for GAM to 
exist as a national political party. 



This offer was put by GoI to GAM in the negotiations on 13 July, and was 
comprehensively rejected by GAM at that time as both undemocratic and 
unworkable.



'The answer to the problem of political parties for Acheh is not for GoI to 
offer GAM a supposed sweetheart deal that excludes the possibility of other 
political parties;' GAM spokesman Mr Bakhtiar Abdullah said. 'These peace talk 
are not about an arrangement that ensures GAM is given power in Acheh, but is 
about introducing genuine democracy to Acheh.'



'GAM explained its fundamental objection to Mr Awaluddin on Wednesday 13 July, 
and is surprised and disappointed that he is now trying to sell this 
undemocratic proposal to the media,' Mr Bakhtiar Abdullah said. 'If GAM was to 
agree to this arrangement, it would mean that GAM would agree to be given 
privileges that would not exist for other sectors of Acheh political society. 
GAM has therefore rejected this proposal.'



Mr Bakhtiar Abdullah also noted that beyond subverting democracy, GoI's 
proposal would not be sustainable and could not ensure political representation 
for Acheh.



'The suggestion that Jakarta-based political parties donate members to GAM to 
establish party branches throughout Indonesia at best reflects a temporary and 
ad hoc approach to a long-term structural problem,' Mr Bakhtiar Abdullah said.  




Mr Bakhtiar Abdullah said that GAM will not retreat from its commitment to the 
full democratic principles of unrestricted representation and participation in 
the political process, including the establishment of local political parties.



'GAM hopes that GoI will now consider GAM's written response to its proposal, 
and come back to the table with a genuinely democratic proposal to allow these 
peace talks to reach a successful conclusion.' 



Signed,



Mr Bakhtiar Abdullah

GAM Spokesman,

Helsinki 15 July 2005  





-- 
Central Military Command

Sofyan Dawod
Military Spokesman 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Voice of Diferensia...Plaza semanggi Sabtu 16 Juli 2005 jam 17.00 - selesai

2005-07-15 Terurut Topik Dwi Irwanti
Salam alaykum sobat semua...
 
Sekadar FYI,
HIPSDI (himpunan pelaku seni diferensia Indonesia) menggelar voice of 
diferensia.
ajang festival mencari bibit potensi dibidang seni suara...hampir sama seperti 
AFI ato Indonesia Idol..
 
Bedanya apa ? Pesertanya adalah penyandang cacat dari jadebotabek yang telah 
diseleksi 12 orang  [11 peserta tunanetra dan 1 peserta tunadaksa] calon 
grandfinal pada tanggal 14 Mei 2005.
 
silahkan hadir untuk menyaksikan mereka[awaz jgn ada yg nangis yee]
pokoke suara mereka bagus2 semua...mudah2an akan muncul stevie wonder-stevie 
wonder Indonesia.
 
Catet tanggalnya : 16 Juli 2005 sabtu malam minggu lhooo...
Tempat : Auditorium Plaza Semanggi 
Pukul   : jam 17-selesai
 
Juri : Utha Likumahua, Jelly Tobing, Rika Groove
Bintang tamu : Ali coboy
GRATIISSS
 
 
---
Remeng2 ada temen yang protesss
in, kok acaranya ikut2an getooo, mbokya bikin acara lagu yg islami..
Iya Insya Allah mbakKita memang lg guru nasyid..mas darmadi siap2 nti 
dihubungi ;-)
Perjalanan masih panjang tenang masih ada iin disana...hehe
 
 
Wassalam
-i2n-
 




Tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan,
dan tugas paling sulit dalam hidup adalahbelajar untuk sabar.
 
(Annemarie Schimmel)





__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] dari milis tetangga

2005-07-15 Terurut Topik trúlÿsøúl
sy jd inget temen sy yg tinggal di jkt, mereka sekeluarga terdiri dari 5 anak 
beranak, termasuk temen saya ini, tp mobil pribadi dikeluarga mereka ada 5, 
dengan merk² mobil terkenal, sungguh, ga ada tuh yg jenis rakitan indo, spt 
kijang misalnya, ditambah 2 mobil dinas ortunya (bokapnya direksi sebuah bank 
pemerintah), trus di jakarta selatan itu saja, rumah pribadi ortunya ada 3 (di 
daerah elit, masih di jalan nama² pahlawan, kan elit tuh)..trus ada villanya di 
bukit sentul..pernah saya nikmati kenyamanan villa tsb, wow..mimpi kali sy 
waktu itu..:D
 
trus untuk baju pestanya aja yg stelan, order dr perancang busana yg punya nama 
di indo, seharga 17 jt, hanya untuk one night.. (jd sedih ingat yg ga mampu 
melanjutkan sekolah krn ketiadaan dana buat bayar uang masuk yg hanya ratusan 
ribu itu..:(( ..)
 
waktu sy diajak jjl keliling jkt naik mobil plus sopir pribadinya, sy yg wong 
lugu ini berfikir..darimana ortu temen sy ini memperoleh dana untuk membiayai 
kehidupannya sehari² dgn 5 mobil pribadi dan 2 sopir pribadi dan segala macam 
pernak-perniknya dan dapat membeli rumah sedemikian itu, dan villa, dan 
rumahnya di daerah lain (spt yg diceritakan temen saya ini)??
 
apakah yg mereka peroleh ini merupakan harta turunan? turunan siapa? bukankah 
pada zaman kakek dan nenek buyut saya dulu semua orang indo itu hidupnya susah, 
dan melarat? sampai makan jagung, bekicot segala? (itu yg diceritakan 
kakek/nenek sy tentang kakek buyut sy..cian yah kakek buyut sy itu..semoga 
Allah melapangkan mereka di dalam kubur..amiinn.. )
 
di dalam mobil temen sy yg serba nyaman itu, sy berfikir, apakah teman sy ini 
pernah memikirkan bahwa alangkah banyaknya orang yg menderita lapar diluaran 
sana, sementara di dalam mobil yg full ac dan full music tersebut temen sy ini 
asyik tertawa hahahahah hihihihi dgn temen lainnya via hp? Sy ragu temen sy ini 
akan sempat memikirkan hal² demikian itu, krn waktu sy buka kaca mobil untuk 
sekedar memberi recehan kepada seorang pengemis saja temen sy ini mengatakan  
Aduh upik (nama samaran hihihih..) jangan dibuka dunk kacanya, pengemis² itu 
kebiasaan deh, lagian panas, bau n bla...blayg membuat ulu hati hati sy 
nyerii..
 
Sy jd berkesimpulan, beginilah rupanya nasib saudara² sy yg  miskin itu dimata 
temen sy yg kaya² dan beruntung ini (semoga tidak semua orang yg kaya dan 
beruntung mempunyai sifat seperti temen sy ini, amii..) kapan nasib mereka 
akan berubah, kalau semua orang kaya hanya sibuk memikirkan kenyamanannya 
sendiri dan keberuntungannya, dan berusaha untuk mempertahankan semuanya itu, 
tanpa pernah berfikir untuk merasakan kemiskinan orang lain? 
 
kebayang deh jkt semakin tumplek plek dgn kemacetan, dikarenakan, ada sebagian 
orang, jumlah kendaraannya lebih banyak dr penghuni rumahnya..ancu deh..
 
sorry dah curhat.. (icon malu²in..)
tr.-

 

zalwa setiyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

---Original Message---

From: Milis-nova@news.gramedia-majalah.com
Date: 07/14/05 14:58:12
To: milis-nova List Member
Subject: [milis-nova] Different point of view {01}







Artikel bagus dan sebentar lagi keluar bukunya. Maaf bagi yang sudah 
pernah baca.

Thanks





TENTANG 'ORANG KOTA' DARI ORANG RIMBA

Saat kami bertemu untuk kedua kalinya pada pertengahan Mei 2005 lalu,
banyak cerita menarik dituturkan Butet Manurung---aktivis pendidikan
suku anak dalam. Cerita tersebut begitu dahsyat sehingga langsung saya
mengompori Butet untuk menuliskannya menjadi novel atau semacam
memoar. Itu akan menjadi buku yang hebat dan bahan belajar untuk 
banyak
orang! kata saya. Tulislah!

Di antara kisah dramatis yang ia ceritakan, banyak yang sampai 
sekarang
terus berdengung-dengung di hati dan kepala saya. Di antaranya yang 
satu
ini. Cerita ini berawal dari pertanyaan saya padanya: Butet, pernah
kamu bawa anak-anak didikmu ke kota? Apa pendapat mereka tentang kota
dan orang kota?

Butet tertawa. Wah, Mbak, mereka kaget sekali melihat kota yang 
begitu
ramai dengan gedung menjulang dan kendaraan yang lalu lalang. Mereka
juga suka sekali turun naik menggunakan lift. Mereka tak habis pikir
bisa masuk ke sebuah kotak dari tempat tertentu, dan ketika keluar 
dari
kotak tersebut sudah berada di tempat yang berbeda sama sekali!

Saya tersenyum membayangkan wajah murid-murid Butet yang pasti riang
sekali saat itu.

Tapi mereka juga sedih melihat kehidupan kota, Mbak..

O ya? Bagaimana? Apa mereka sedih melihat kemiskinan?

Butet menghela napasnya panjang. Mereka menanyakan soal kebersamaan 
dan
keadilan di kalangan masyarakat kota..

Hari itu saya bisa membayangkan wajah-wajah anak didik Butet saat
mengamati kota.

Saat jalan berkeliling, mereka melihat orang-orang yang berdesak-
desakan
di dalam bis kota hingga bis tersebut cenderung miring. Di sisi lain,
mereka melihat banyak pula mobil mewah berseliweran tanpa penumpang
alias hanya satu orang dalam satu mobil.

Dengan polos mereka bertanya pada Butet yang bunyinya kurang lebih
begini,
Bu Guru, mengapa orang-orang 

[ppiindia] KRONIK ANGSA LIAR:SASTRA-SENI DI KALANGAN BURUH MIGRAN INDONESIA [2]

2005-07-15 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI


KRONIK ANGSA LIAR:


SASTRA-SENI DI KALANGAN BURUH MIGRAN INDONESIA [2]



Tidak kurang pentingnya dalam kegiatan berkesenian dan dalam bidang-bidang 
kehidupan lainnya adalah dampingan solidaritas dari para akademisi, organisasi 
buruh Hong Kong, dan para profesional sehingga kegiatan, termasuk dalam 
kehidupan sastra-seni kian terarah dan sistematik. Penyelenggaraan workshop 
penulisan yang sekarang sedang berlangsung [Minggu, 10 Juli ini, di Hongkong 
University, Kowloon, dua cerpenis Jawa Timur, Bonari Nabonenar dan Kuswinarto, 
diundang menjadi pembicara pada acara workshop penulisan bagi buruh migran 
Indonesia (BMI) di Hongkong. Workshop yang diadakan komunitas sastra BMI Caf? 
br de Kosta itu diikuti lebih dari 200 pekerja di Tiongkok itu] adalah sekedar 
salah satu contoh saja dari ujud kongkret dampingan para profesionalis di 
kalangan buruh migran.



Keterlibatan para profesionalis dalam kegiatan tulus-menulis di kalangan buruh 
migran, saya kira akan sangat berarti guna meningkatkan wawasan, teknhis 
know-how [keterampilan] para mereka yang tertarik menggunakan sarana 
tulis-menulis dalam mengungkapkan diri. Seperti dikatakan oleh Harian Jawa Pos 
[Minggu, 10,Juli 2005]:

Banyak mutiara terpendam di sana. Jika saja kita tekun dan sedikit sabar 
memolesnya, pastilah mutiara-mutiara itu bakal berkilauan, menyemarakkan Taman 
Sastra Indonesia. 



Membantu membuat mutiara-mutiara itu ..berkilauan guna menyemarakkan Taman 
Sastra Indonesia adalah fungsi dari keterlibatan para profsiona!is dan 
cendekiawan. Membantu artinya memberikan syarat luar yang menguntungkan, sebab 
akhirnya apakah mutiara-mutiara ini akan berkilau atau tidak, ditentukan oleh 
masing-masing individu itu sendiri, antara lain kesungguhan dan kesadaran 
bersastra mereka. 



Dilihat dari segi para cendekiawan dan profesionalis itu, maka dampingan atau 
keterlibatan mereka, barangkali bisa dipahami sebagai ujud dari komitmen sosial 
yang kongkret. Penyatuan diri kaum cendekiawan dengan masyarakat, terutama 
lapisan masyarakat yang luas, akan mempunyai peranan penting bagi perobahan 
progresif, di samping sekaligus mengobah mendidik para cendekiawan itu sendiri 
yang biasanya pongah, karena mula-mula menduga ijazah dan gelar adalah sama 
dengan ijazah dan gelar kehidupan.



Yang menarik perhatian saya dan menimbulkan pertanyaan: Mengapa kegiatan 
sastra-seni buruh migran ini lebih mencuat di Hong Kong dibandingkan dengan di 
negeri-negeri lain?

Paris, Juli 2005.

JJ.KUSNI



Lampiran:

Ketika Para Buruh Menulis Sastra


Minggu, 10 Juli ini, di Hongkong University, Kowloon, dua cerpenis Jawa Timur, 
Bonari Nabonenar dan Kuswinarto, diundang menjadi pembicara pada acara workshop 
penulisan bagi buruh migran Indonesia (BMI) di Hongkong. Workshop yang diadakan 
komunitas sastra BMI Caf? br de Kosta itu diikuti lebih dari 200 pekerja di 
Tiongkok itu. 




***



Belakangan ini dalam dunia sastra Indonesia muncul istilah yang tampaknya akan 
semakin sering disebut-sebut: sastra buruh migran (Indonesia). Fenomena itu 
ditandai dengan lahirnya karya-karya sastra dari rahim para pekerja wanita 
kita di luar negeri, yang diam-diam sudah lama mengandung benih-benih potensi 
yang luar biasa.

Terus terang, saya sempat dikagetkan oleh kehadiran Rini Widyawati, yang tahun 
lalu baru pulang dari Hongkong. Selama dua tahun Rini memang bertaruh jiwa dan 
raga menjadi domestic helper (pembantu rumah tangga) di negara bagian Tiongkok 
itu. Nah, ketika pulang ke kampung halaman itulah, Rini membawa oleh-oleh 
sebuah catatan harian yang, oleh beberapa kalangan, dinilai sangat nyastra. Tak 
lama kemudian, oleh-oleh itu telah terbit menjadi buku dengan judul: Catatan 
Harian Seorang Pramuwisma (JP-Books, Mei 2005). Rini boleh jadi termasuk salah 
satu TKW kita yang istimewa. Secara akademis, dia hanya sempat mengenyam 
pendidikan formal di sekolah dasar. Karena setelah itu, dia harus mencari 
penghidupan sendiri keluar dari kemiskinan keluarganya di desa. Untungnya, 
begitu sampai di kota (Malang), dia bertemu dengan seorang pengarang wanita 
hebat:Ratna Indraswari Ibrahim. Maka, sambil membantu membereskan pekerjaan 
rumah, Rini mendapat pelajaran secara khusus bagaimana menulis sastra dari 
Mbak Ratna. Berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, hingga Rini 
menginjak dewasa. Hingga Rini kemudian memutuskan untuk pergi menjadi TKW di 
Hongkong.. 

Saya benar-benar terperanjat ketika menerima naskah Rini (saat itu saya menjadi 
editor di JP-Books) yang menurut saya benar-benar luar biasa. Dari pengalaman 
menyunting buku Rini itulah saya lalu berkenalan (atas bantuan cerpenis Lan 
Fang) dengan wartawati Berita Indonesia (salah satu koran berbahasa Indonesia 
yang beredar di Hongkong). Dia bernama Ida Permatasari yang lebih senang 
memakai nama Arsusi Ahmad Sama'in dalam tulisan-tulisannya (kebanyakan berupa 
cerpen). Perempuan asal Blitar itu yang sangat bersemangat memprovokasi 
perempuan buruh migran asal Indonesia di Hongkong untuk: 

Re: [ppiindia] Re: Uang Pangkal Tetap Mahal

2005-07-15 Terurut Topik A Nizami
Bu Lina, tanpa subsidi BBM pun harusnya bisa gratis.
Sebab ada anggaran pendidikan sebesar Rp 33 trilyun
per tahun dari APBN. Jumlah itu cukup untuk beasiswa
bagi 16 juta siswa sekolah negeri @ Rp 2 juta (rp 180
ribu per bulan). Jumlah itu lebih besar dari rata2 spp
sekolah swasta.

--- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Nah lo..biaya dr pemerintah belum ada. Katanya mau
 disubsidi dari 
 kenaikan BBM waktu itu ya? cmiiw. Memang miris kalau
 baca banyak 
 gedung sekolah yang rubuh or gak layak pakai.
 
 Sekolah Negeri sekarang ini memang tidak lagi murah,
 tapi sebagai 
 warga yang baik...saya berharap kwalitas belajar dan
 pengajar juga 
 harus diperbaiki. 
 
 Biasanya siswa baru diminta uang pembangunan gedung.
 Tapi, gedung 
 tidak selalu dibangun/diperbaiki tiap tahunnya
 ataupun tidak ada 
 perbaikan pemeliharaan gedung. Ato...mungkin orang
 tua yang 
 tergabung pada POMG bisa menjadi pemantau paling
 tidak...adakah 
 betul-betul pembangunan gedung or kemana aja sih tuh
 uang ?
 
 Haloo DPR, gimana tuh dana subsidi BBM utk
 sekolah-sekolah yang 
 terpuruk? Kenaikan tunjangan sampeyan kan udah
 disetujui ya?...:-)
 
 wassalam,
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 

http://www.indomedia.com/bpost/072005/14/b-bungas/bungas1.htm
  
  
  Uang Pangkal Tetap Mahal
  
  
  Banjarmasin, BPost 
  Kini, sekolah negeri ternyata tidak identik lagi
 dengan biaya 
 murah. Lihat saja, baru diterima sebagai siswa baru
 sudah disodori 
 kuitansi uang besar yang nilainya berkisar Rp400
 ribu hingga Rp1,5 
 juta. Uang sebesar itu belum termasuk seragam dan
 peralatan sekolah 
 yang harus dimiliki siswa.
  
  Namun tidak perlu kecewa dulu. Bagi mereka yang
 tidak mampu 
 membayar, sekolah memberi jalan keluar dengan sistem
 angsuran. Jika 
 memang benar tidak mampu, bisa minta keringanan
 biaya dan bahkan 
 dapat mengajukan permohonan bebas pungutan. 
  
  Bisa saja mohon keringanan atau malah minta
 dibebaskan dari 
 pungutan. Tapi harus koordinasi dengan K3S (Kelompok
 Kerja Kepala 
 Sekolah), kata Ketua K3S SMAN Kota Banjarmasin, M
 Marwani kepada 
 BPost, Rabu (13/7).
  
  Menurut Marwani, uang yang harus dibayar calon
 siswa merupakan 
 kewajiban untuk kebutuhan proses belajar mengajar.
 Karena salah satu 
 sumber pendapatan sekolah berasal dari iuran
 orangtua siswa. Hal itu 
 manfaatnya juga kembali kepada siswa yang
 bersangkutan, berupa 
 fasilitas belajar yang bagus. 
  
  Sebentar lagi proses belajar mengajar berjalan.
 Sedangkan biaya 
 belum ada, sehingga untuk memenuhi semua kebutuhan
 sekolah salah 
 satu jalan harus mengadakan iuran orangtua siswa.
 Sedangkan dana 
 dari pemerintah belum ada sama sekali, ujarnya. c5
  
  
  [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 
 


Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]




Start your day with Yahoo! - make it your home page 
http://www.yahoo.com/r/hs 
 


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Fw: [indonesia_damai] FW: [bsd-society] Wahhhh TOL BSD sekarang milik H Y Kalla yaa?

2005-07-15 Terurut Topik Ambon
Dimana ada asap disitu ada api, demikian kata pepatah melayu kuno. Mengingat 
pemerintah Indonesia terdiri dari para pengusaha  dan kleptokratikus maka 
tentunya bagi  Pak H Y Kalla sebagai pengusaha tidak ada halangan untuk 
memiliki TOL BSD. Bukankah sepakk terjang politik ekonomi pemerintah sejajar 
dengan trend internasional terhadap globalisasi? Jadi apa yang diragukan? 
Salah satu syarat utama dalam mengadaptasi globalisasi ialah 
diprivatisasikan perusahaan milik negara [BUMN]. Alasan yang mudah 
dikemukakan oleh propagandista globalisasi nasionalis ialah dari pada 
dimiliki oleh modal asing lebih baik dimiliki oleh bumiputera. Akan tidak 
aneh bin ajaib dalam masyarakat negara Indonesia dipermanentisasikan : 
sedikit memiliki harta sangat banyak sedangkang yang sangat banyak manusia 
memiliki paling sedikit atau samasekali tidak memiliki apa-apa.

Begitukah Indonesia merdeka, lepas dari mulut buaya masuk ke mulut harimau?

- Original Message - 
From: www.tobing-lawfirm.com (trial) [EMAIL PROTECTED]
To: www.tobing-lawfirm.com (trial) [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, July 15, 2005 6:31 AM
Subject: [indonesia_damai] FW: [bsd-society] Wa TOL BSD sekarang milik H 
Y Kalla yaa?


 naaahhh  apakah benar berita ini??
 kalau benar, inilah buktinya bahwa jalan TOL bukan lagi pembangunan yang
 masuk dalam kategori demi kepentingan umum.

 bagaimana pendapat rekan-rekan?
 akankah kita membiarkan pemerintah memiliki kewenangan yang sangat besar
 untuk mencabut hak kita atas tanah sebidang tanah yang kita beli dari
 keringat kita? dan disertifikasi/disetujui oleh pemerintah namun untuk
 dicabut lagi?

 kalau bukan kita yang peduli, ... siapa lagi?

 Regards,
 LEO TOBING
 Solo Practioner Lawyer

 www.tobing-lawfirm.com http://www.tobing-lawfirm.com/  (trial)
 021-7076 5586


 ~ My precious, precious child, I love you and I would never leave you ~




  _

 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
 Behalf Of Uniga_Malangatyahoogroups
 Sent: 15 Juli 2005 11:04
 To: [EMAIL PROTECTED]; bumi-serpong@yahoogroups.com;
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [bsd-society] Wa BSD sekarang milik H Y Kalla yaa?


 Bosowa pakai dana sendiri beli jalan tol

  JAKARTA (Bisnis): Manajemen Bosowa Group menggunakan
 dana internal perusahaan dalam membiayai pembelian dan
 pengambilalihan tol Serpong-Pondok Aren senilai Rp280
 miliar.
 Kami menggunakan dana internal dalam pembelian 88,93%
 saham eks-Bank BNI senilai Rp280 miliar. Setelah proses
 pembelian ini selesai dilakukan bisa saja kami melakukan
 refinancing, ujar Safran Yusri, Direktur Utama PT Bosowa
 Marga Nusantara, anak perusahaan grup Bosowa, kemarin.

 Dia menjelaskan pada 13 Juli 2005, melalui anak
 perusahaannya yakni PT Bosowa Trading Internasional,
 perusahaannya memenangkan tender lelang.

 Sesuai dengan aturan Depkeu, setelah dilunasi nilai
 uangnya maka pemenang lelang dinyatakan sah.

 Jadi Insyaallah per tanggal 18 nanti, risalah lelang
 sudah kami miliki dan Boso-wa Trading sudah sah sebagai
 pemilik saham mayoritas pada perusahaan PT Bintaro Serpong
 Damai yang mengelola jalan tol Serpong-Pondok Aren.

 Safran menjelaskan nilai saham yang dimenangkan Bosowa
 sebesar Rp280 miliar dengan prosentase saham sebear 88,93%
 dari nilai nominal yang ditawarkan pemegang saham lama
 sebesar Rp401,800 miliar.

 Jalan tol Jakarta-Serpong diawali dari kawasan BSD melalui
 kawasan permukiman di Bintaro dan bertemu dengan jalan tol
 lingkar luar Jakarta di Ulu Jami. Jalan tol yang dikelola
 PT Bintaro Serpong Damai ini panjangnya 7,2 km mulai
 beroperasi pada 2 Februari 1999 dengan masa konsesi selama
 35 tahun.

 Safran menjelaskan sejak dioperasikan pada 1999,
 pendapatan jalan tol ini cenderung cukup signifikan dari
 hari per hari, apalagi mulai 1 Mei lalu terjadi lonjakan
 trafik menyusul sudah dilalui jalan tol pada wilayah Jalan
 Veteran yang selama ini memang menjadi hambatan.

 Jadi sebelum ruas Veteran jalan, memang pertumbuhan lalu
 lintasnya datar saja, setelah jalan Veteran ini dilalui
 per 1 Mei lalu ada lonjakan trafik yang cukup signifikan.
 (en)






 ##
 khabar gembira ada milist warga muslim Bintaro BSd Ciputat
 pamulang

 Post message: [EMAIL PROTECTED]
 Subscribe:
 [EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe:
 [EMAIL PROTECTED]
 List owner: [EMAIL PROTECTED]



 
 

 
 
 Dapatkan kemudahan layanan Mobile Email dari VENTUS untuk Personal, VENTUS
 Easy.

 Klik http://easy.ventusmobile.com
 
 


  _

 YAHOO! GROUPS LINKS



 * Visit your group bsd-society
 http://groups.yahoo.com/group/bsd-society  on the 

Re: [ppiindia] Ulil: Allah itu Penjahat?

2005-07-15 Terurut Topik peace maker

Saudara Wibawa, mungkin ajaran Buddha bisa memberikan jawaban atas pertanyaan 
anda

menurut cerita didalam salah satu Sutta Agama Buddha dikisahkan 

Sang Buddha bicara mengenai Tuhan 

Ketika Ananthapindika, seorang pemuda kaya menemui sang Buddha di 

hutan bambu di Rajagriha, Sang Buddha berkata kepadanya secara jelas 

mengenai pandangan2nya tentang eksistensi Tuhan dan penyebab-nyata 

dibalik penciptaan segala sesuatu di dunia ini. Pandangan2 dari 

Buddha ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Bila Tuhan adalah pencipta dari semua mahluk hidup, maka 

mereka semua harusnya takluk pada KuasaNya secara tenang. Mereka 

harusnya seperti sebuah bejana yang dibuat oleh tukang keramik, 

tanpa individualitas dalam dirinya sendiri. Bila demikian, bagaimana 

mereka dapat mempraktekan semua nilai2 kebajikan?

2. Bila di dunia ini benar diciptakan oleh Tuhan (yg dikatakan 

Maha-murni, red.), maka mereka seharusnya tidak akan merasa sedih, 

sengsara ataupun jahat, karena semua hal yang `murni' dan `tak-

murni' berasal dari-Nya. 

3. Bila bukan seperti hal demikian maka seharusnya ada sebab-

sebab lain disamping Tuhan atau sebab-sebab yang ada dibalik 

kuasaNya, yang mana berarti menyatakan bahwa Ia tidaklah berada 

dalam diriNya sendiri (self-existent).

4. Adalah tidak meyakinkan bahwa sang Absoulut telah 

menciptakan kita, karena sesuatu yang Absolut tidak dapat menjadi 

suatu `sebab'. Semua hal disini muncul karena berbagai macam sebab-

sebab. Maka dapatkah kita mengatakan bahwa Sang Absolut adalah 

penyebab dari segala sesuatu itu? Bila sang Absolut meliputi/ 

merembesi segala sesuatu itu, maka sudah pasti bahwa Ia adalah bukan 

penciptanya.

5. Apabila kita mempertimbangkan bahwa sang Aku (the-self) 

adalah sang pencipta, mengapa ia tidak menciptakan hal-hal yang 

menyenangkan saja? Mengapa dan bagaimana harusnya ia menciptakan 

begitu banyak kesedihan dan kemurungan bagi dirinya sendiri?

6. Adalah bukan Tuhan, bukanlah sang Aku ataupun bukanlah 

karena tanpa-suatu-sebab yang menjadikan kita ada. Adalah perbuatan-

perbuatan kita sendiri yang menciptakan sesuatu hasil yang baik 

ataupun buruk, sesuai dengan hokum sebab-akibat.

7. Oleh karena itu, kita seharusnya menghindari kesesatan 

dengan menyembah-nyembah Tuhan ataupun meminta-minta padaNya. Kita 

harus menghentikan semua spekulasi/ reka-reka dan pembicaraan-kosong 

tentang hal2 itu dan sebaiknya mempraktekan kebajikan agar 

menghasilkan buah kebajikan pula.

Buddha tidak menganjurkan kita berspekulasi tentang suatu keberadaan 

Iswara (Tuhan) kepada murid-muridnya. Ia menginginkan mereka untuk 

membatasi diri pada apa yang ada dalam ruang kesadarannya, yaitu 

dengan mengerti sebab-sebab munculnya penderitaan dan bekerja untuk 

mengatasinya.

Ia mengajarkan bahwa diri-pribadi adalah produk dari kebodohan dan 

ilusi yang mana bertanggung-jawab atas semua penderitaan dan 

kejahatan. Oleh karena itu, ia mendorong para muridnya untuk 

menyadari berbagai macam aspek dari personalitas kepribadian dan 

bekerja menuju Nirwana yang mana merupakan pemusnahan total dari 

kemelekatan pada sang Aku dan merupakan akhir dari proses dumadi 

(becoming) dan perubahan.

Kita adalah hasil dari apa yang kita pikirkan: hal ini ditemukan 

pada dasar pikiran kita, ialah yang membentuk pikiran-pikiran kita. 

Bila seseorang berkata atau bertindak dengan pikiran jahat, 

penderitaan akan mengikutinya. Bila seseorang berbuat atau berkata 

dengan pikiran murni, maka kebahagiaan akan mengikutinya, bagaikan 

bayangan yang selalu mengikutinya.

Ia mencelakaiku, ia memukulku, ia mengalahkan ku, ia merampok ku- 

kepada siapa yang memiliki pikiran-pikiran itu, maka kebencian akan 

tak pernah berakhir.

Karena kebencian tak akan pernah berakhir karena kebencian: 

kebencian berakhir hanya karena kasih. Ini adalah hukum abadi. --

Dhammapada

sedangkan Hakikat ketuhanan yg sahih dalam agama Buddha. 

Ketahuilah para Bhikku bahwa ada sesuatu yg tidak di lahirkan,Yang tidak 
menjelma,Yang tidak tercipta,Yang mutlak. 

Duhai para Bhikku,Apa bila tidak ada yg tidak di lahirkan,Yang tidak 
menjelma,Yang tidak di ciptakan,Yang mutlak,maka tidak akan mungkin kita dapat 
bebas dari kelahiran,penjelmaan,pembentukan,pemunculan dari sebab yg lalu. 

Tetapi para Bhikku,karena ada yg tidak di lahirkan,Yang tidak menjelma,Yang 
tidak tercipta,Yang mutlak,maka ada kemungkinan untuk bebas dari 
kelahiran,penjelmaan,pembentukan,pemunculan dari sebab yg lalu. 

Ungkapan pernyataan diatas adalah pernyataan Sang Buddha yg terdapat dalam 
Udana 8:3/sutta pitaka. 
Dalam hal ini KeTuhanan yg maha esa dalam agama Buddha sesuatu yg tanpa 
aku(anatta) dan tidak dapat di personifikasikan ataupun di gambarkan dalam 
bentuk apapun,tetapi dg adanya yg mutlak,yg tak berkondisi (asamkhata),Maka 
manusia yg berkondisi dapat mencapai kebebasan dari lingkaran kehidupan 

tumimbal lahir


Dengan membaca konsep KeTuhanan yg maha esa ini,kita dapat melihat bahwa konsep 
KeTuhanan 

Re: [ppiindia] Re: Sedikit lagi ttg Benny Moerdani

2005-07-15 Terurut Topik Mas Bagong
Ooo Kasbul Basuki ya?
DG

On 7/15/05, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Bukannya nama pemain Srimulat ya?
 
 :D
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, trúlÿsøúl [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kepala Staff Bulukan kali, upp...asli kidding..
 
  Mas Bagong [EMAIL PROTECTED] wrote:Apa KASBUL itu?
  DG
 
  On 7/14/05, danu primanto wrote:
   benny itu orang KASBUL
  
 
 
 
 
 
 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
 Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
 ***
 __
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Kasbul, Kasno, Kasjo ..... Re: [ppiindia] Sedikit lagi ttg Benny Moerdani

2005-07-15 Terurut Topik Mas Bagong
Lho bukannya istri Pak Benny itu seorang muslimah?
DG

On 7/15/05, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 At 07:19 PM 7/14/05 -0700, you wrote:
 Mas Bagong [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Apa KASBUL itu?
 DG
 
 Bobby ngejawab:
 Kasbul itu Bekas Bule. Mirip akronim Kasno, Bekas Cino.
 Benny ini katanya ada darah Jerman dari Ibunya.
 
 
 
 kasbul bukannya kaderisasi satu bulan?
 mirip-mirip 99 persen dengan pesantren kilat di
 kalangan islam ada pelajaran agama, ada latihan
 fisik, dll (ini bagian serius)
 
 kadang-kadang ada indoktrinasi, ada brainwash
 (yang ini mudah-mudahan gak serius bahasa
 orbanya: ekses)
 
 salam,
 
 
 
 
 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
 Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
 ***
 __
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: Kasbul, Kasno, Kasjo ..... Re: [ppiindia] Sedikit lagi ttg Benny Moerdani

2005-07-15 Terurut Topik Mas Bagong
Wah kalau begitu harusnya sampeyan jangan kasih nama Robertus Budiarto...
Sebaiknya: Kasnawi Karna Dipanagara (baca: bekas cina jawi tukar nama
dipaksa negara...)
Hue...he...he... Gimana? lebih bagus tho?
Sorry, asli guyon ala Jamu Jago bin Kelimurologi...
DG

On 7/15/05, Robertus Budiarto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Mas Bagong [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Apa KASBUL itu?
 DG
 
 Bobby ngejawab:
 Kasbul itu Bekas Bule. Mirip akronim Kasno, Bekas Cino.
 Benny ini katanya ada darah Jerman dari Ibunya.
 
 Daku sendiri punya pengalaman iseng, waktu ngurus akte kelahiran anak gue. 
 Sebelumnya daku mesti cerita kalau daku ini ada darah cino ada darah jowo, 
 jadi bisa dipanggil Kasno maupun Kasjo. Sewaktu ngambil akte kelahiran yg 
 udah jadi, daku diberitahu jika di Jakarta hanya bisa 2 nama yang dicatat di 
 Akte Kelahiran, Dus nama keluarga Budiarto kagak bisa nyangkut di akte 
 kelahiran anak gue. (aturan guendheng).
 
 Si ibu petugas berjilbab, langsung nyeletuk,  Pak ini berlaku untuk semua 
 bukan cuman untuk orang Tiong Hoa saja. Nampaknya ibu ini sungkan dan takut 
 jika dianggap melakukan diskriminasi. Nah kebetulan daku melihat ada ketikan 
 Kas.no (daku tahu bahwa itu singkatan dari Kas Nomer). Langsung saja daku 
 nyahut balik, kalau bukan diskriminasi la khok ini ditulis Kasno??!!! 
 
 Si Ibu bingung  Daku lanjutin sambil melotot, kasno itu kan artinya 
 bekas cino!!
 
 Namun ternyata lambeku tak tahan untuk cengengesan..  Si Ibu dari kaget, jadi 
 ikutan nyekakakkak.kakkak...  sambi menutupi untunya yang rada mancung... 
 batinku mengatakan ... la mbok untunya juga ditutupi jilbab...he..he..he...
 
 Salam Guyon dan Hidup Sehat.
 Bobby Budiarto
 
 
 -
  Start your day with Yahoo! - make it your home page
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
 Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
 ***
 __
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: test skill bhs. indonesia bagi calon tenaga kerja asing :)

2005-07-15 Terurut Topik Mas Bagong
Nah kalau itu masalahnya... Maka kita harus membuat pasar Indonesia
semenarik mungkin, tetapi tidak dengan memberikan kemudahan yang
berakibat hancurnya sistem kita...
Contoh, kalau microsoft mau invest, berarti penggunaan komputer harus
banyak supaya mencapai limit keuntungan buat microsoft... Artinya
rakyat republik harus diajak melek informasi dan teknologi...
DG

On 7/15/05, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Foreign workers must master the Indonesian language before
  they can work here, as well as Indonesians to master English
  before working abroad. This is to ensure that jobs that could
  be carried out by Indonesians don't fall to foreigners, said
  Fahmi.
 
 Ada yang kurang jelas. Kalau tujuannya adalah to ensure that jobs that
 could be carried out by Indonesians don't fall to foreigners, berarti
 semua foreigner yg bisa berbahasa Indonesia dianggap eligible buat
 mengisi pekerjaan yg sebenarnya bisa dilakukan org Indonesia? Bukannya
 dulu sudah ada spec khusus mana yg boleh diisi asing mana yg nggak boleh?
 
 Dan, ini masalah working permit buat individu kan?
 Berarti setiap foreigner WAJIB bisa berbahasa Indonesia spy dapat izin
 kerja, regardless jenis pekerjaannya (incl. perwakilan utama dari
 perusahaan asing?). Terus kalo gak bisa, dipulangkan?
 Jangan2 nanti pilihannya: Expat tidak mastering bhs Indonesia tapi
 capable u/ specific requirement atau expat yang bodoh tapi lancar
 berbahasa Indonesia?
 
 Nah, misalnya lagi Micro$oft buka center di Indonesia menyambut ajakan
 SBY, maka pejabat MS yang diassign ke Indonesia mesti bisa bahasa
 Indonesia dulu? Otherwise gak boleh, gimana kalau mereka mikirnya
 sekalian aja gak jadi investasi?
 
 Ada yang bisa menjelaskan?
 Thanks.
 
 fau
 PS. ayo mas muchtarom, buka kursus :D
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mas Bagong [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bagus itu...
  Akhirnya nanti saya ngomong sama boss saya pakai bahasa republik...
  Habis selama ini harus pakai bahasanya Mas Charles sih... (udah gitu
  sering keseleo lagi lidahnya...Soalnya makan pagi bukan sandwich tapi
  gethuk!)
  Wajar khan kalau orang londo datang ke tanah nusantara harus bisa
  bicara republik? Tapi menurut saya telah juga... Soalnya waktu kami
  dapet kontrak di Angola (1995), pemerintah Angola meminta staff yang
  dikirim ke sana bisa bahasa Perancis yang menjadi bahasa yang umum
  dipakai di sana...
  DG
 
  On 7/15/05, imuchtarom [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  
   hihihi, ...
  
   sebelom jerman jatoh ke kekuasaan pemerintahan
   konserpatip ala Bavarian, nampaknya keduluan
   oleh indonesia yg. jatoh ke tangan pemerintahan
   konserpatip ala Bavarian, eh Betawian ding, ... :)
  
 
 
 
 
 
 
 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
 Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
 ***
 __
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Kasbul, Kasno, Kasjo ..... Re: [ppiindia] Sedikit lagi ttg Benny Moerdani

2005-07-15 Terurut Topik Robertus Budiarto
Wah baru jadi Bagong sudah ciamik begini. Apalagi kalau udah jadi Semar. Wes... 
 aku akan inget-inget itu nama... keren bener  Basio tenan koe Gong...  
he..he..he...
Kalau bisa ganti nama lagi boleh deh...
 
Salam Nyekakak
Kasnawi Karna Dipanagara

Mas Bagong [EMAIL PROTECTED] wrote:
Wah kalau begitu harusnya sampeyan jangan kasih nama Robertus Budiarto...
Sebaiknya: Kasnawi Karna Dipanagara (baca: bekas cina jawi tukar nama
dipaksa negara...)
Hue...he...he... Gimana? lebih bagus tho?
Sorry, asli guyon ala Jamu Jago bin Kelimurologi...
DG



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Kasbul, Kasno, Kasjo ..... Re: [ppiindia] Sedikit lagi ttg Benny Moerdani

2005-07-15 Terurut Topik Nugroho Dewanto

pak benny, anak, isteri semua katolik.
dia dulu penerjun payung hebat lho
(apa hubungannya? hehehe)



At 05:42 PM 7/15/05 +0700, you wrote:
Lho bukannya istri Pak Benny itu seorang muslimah?
DG




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] JURNAL KEMBANG KEMUNING:SEKALI LAGI TENTANG PERTEMUAN SASTRAWAN BORNEO-KALIMANTAN KE-VIII DI SANDAKAN, SABAH [2]

2005-07-15 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI
JURNAL KEMBANG KEMUNING: 


SEKALI LAGI TENTANG PERTEMUAN 
SASTRAWAN BORNEO-KALIMANTAN KE-VIII DI SANDAKAN, SABAH. [2]


Masih ada titik-titik penting dari pendapat Bang Maily yang ingin saya 
komentari.

Apakah itu? 
Bang Maily menulis:

Saya kira kenyataan berbual kosong tidak tepat. meski kosong ada kebaikannya 
kerana membina budaya bukan seperti membina jambatan atau jalanraya/ia 
berkembang secara evolusi yang mungkin saja 10, 100 atau seribu tahu baru bisa 
dilihat perkembangannya pak.


Kalimat ini sangat konyol, Bang . Konyol karena menentang logikanya sendiri. Di 
satu pihak mengatakan berbual kosong tidak tepat  tapi di lain pihak 
menyatakan meski kosong ada kebaikannya. Saya jadi bingung memahami 
pernyataan berlagak filosofis begini tapi hampa isi. Apa dan yang mana yang  
bisa dipegang dari pernyataan yang menegasi diri sendiri begini? Apa kebaikan  
dari kosong, Bang? Barangkali saya masih harus belajar bahasa Melayu dan 
bahasa Indonesia untuk memahami pernyataan Abang. Sejauh pemahaman saya, 
kosong itu tak ada yang patut dihargai. Tapi  abang menyebutnya ada 
kebaikannya. Tolong katakan kepada saya apa gerangan kebaikan dari 
kekosongan. Apakah kekosongan yang Abang maksudkan sama dengan kosong dalam 
konsep Budhisme atau konsp-konsep filosofis lainnya?  Ataukah ini ucapan dan 
ungkapan dari sikap yak- yak o jika menggunakan ungkapan Jawa, jual koyo 
jika menggunakan istilah orang Kalimantan. Penjual koyo memang banyak ngoceh, 
tapi kosong isinya, salah satu bentuk budaya memang. Budaya kehampaan dan 
kekosongan yang tak bisa jadi pegangan. Malangnya di Indonesia banyak sekali 
penjual koyo, saya tidak tahu apakah di Sandakan banyak penjual koyo. 
Membina sastra-seni di pulau raya Kalimantan/Borneo ini , saya tidak yakin  
bahwa kita memerlukan penjual koyo.

Mengenai masalah pembinaan kebudayaan, Bang Maily menggatakan:

[...] membina budaya bukan seperti membina jambatan atau jalanraya/ia 
berkembang secara evolusi yang mungkin saja 10, 100 atau seribu tahun baru bisa 
dilihat perkembangannya pak.


Terhadap hal ini , saya ingin membandingkan pendapat Bang Maily dengan  
pendapat seorang penyair dan pemikir Asia yang mengatakan:

rebut waktu pagi senja
seribu tahun terlalu lama.


Ini adalah mimpi. Secara kenyataan bagaimana? Saya ingin mengambil contoh apa 
yang dilakukan oleh Menteri Kebudayaan Prancis, Jack Lang ketika merintis Pesta 
Musik [Fête de la Musique] bertingkat nasional untuk menggalakkan kehidupan 
musik pop Perancis, tidak memerlukan waktu 10 tahun, 100 atau seribu tahun, 
sekarang sudah bisa dilihat hasilnya. Masalah kunci bagi keberhasilan Jack Lang 
adalah wawasan dan orientasi yang tanggap dan aspiratif sehingga disambut oleh 
seluruh lapisan masyarakat Perancis. Tak sampai sepuluh tahun, dengan wawasan 
dan orientasi yang tanggap dan aspiratif, Fête de la Musique, sejak tahun kedua 
ide itu dicetuskan sudah menjadi tradisi nasional. 

Dengan menggunakan acuan ini, pertanyaannya sekarang bagaimana kita membina 
sastra-seni di pulau raya Kalimantan/Borneo jika sungguh-sungguh berkeinginan 
ke jurusan ini? Pengalaman di lapangan di berbagai daerah di Indonesia, 
termasuk di Kalimantan, tidak memerlukan waktu ratusan tahun atau seribu tahun. 
Di sinilah perlunya kukira, pertemuan sastrawan-seniman antar Kalimantan/Borneo 
patut dan layak mengikutsertakan para aktor utama kebudayaan di lapangan dan 
tidak sebatas pejabat serta penghuni menara gading atau orang asing dari 
kehidupan nyata  tapi dengan latah mengatasnamai Borneo/Kalimantan.Hal inilah 
yang saya garisbawahi menyongsong penyelenggaraan Temu Sastrawan antar 
Borneo/Kalimantan selanjutnya, pertemuan yang sangat berharga. Apakah usulan 
ini masuk akal atau tidak? Tapi ia saya lontarkan dengan harapan mudah-mudahan 
bisa direnungkan tanpa emosi. Jika pendapat begini saja dipandang sebagai 
hujatan, artinya kita masih bocah yang sudah berusia.Pendapat-pendapat ini saya 
ajukan karena saya sebagai putera Kalimantan, merasa berkepentingan dengan 
hal-ikhwal yang menyangkut pulau raya ini. 


[Bersambung]





LAMPIRAN:

1.
Dari Dialog Borneo-Kalimantan VIII di Sandakan, Sabah Malaysia Kalah dari 
Semenanjung, Ajak Sastrawan Sulawesi dan Mindanau.


Dialog Borneo-Kalimantan merupakan suatu forum kajian sastra dan budaya di mana 
para pesertanya berasal dari pulau Borneo (Kalimantan) seperti Sabah, Sarawak, 
Brunei Darussalam, dan Indonesia. Tujuan pertemuan tersebut adalah membahas 
perkembangan bahasa, sastra,dan budaya di Kalimantan. 

*


FORUM yang dilaksanakan tanggal 2 hingga 5 Juli lalu,adalah forum antarbangsa 
yang diharapkan dapat mencetuskan dan merealisasikan agenda pembangunan bahasa, 
sastra, dan budaya di wilayah masing-masing.Juga menjalin kerjasama kebahasaan, 
kesusastraan, dan kebudayaan serumpun tiga negara yaitu Malaysia, Brunei 
Darussalam, dan Indonesia.

Bertempat di Hotel Sabah, pertemuan ini mengambil tema 'Persuratan Melayu 
Menjana Pembinaan Bangsa'. Dari Indonesia diwakili lima 

[ppiindia] Fwd: [ajisaja] Selingan - Perdebatan soal IMAN

2005-07-15 Terurut Topik darma lubis
selingan dari Mas Satrio di milis tetangga ini mungkin
akan memberikan jawaban dari sudut pandang yang
berbeda. 

salam,



Note: forwarded message attached.


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Kekerasan thd yang lemah-Perbedaan Keyakinan

2005-07-15 Terurut Topik The saint
Bagaimana sikap masyarakat indonesia seharusnya menyikapi sepak 
terjang LPPI-nya Amin Djamaludin dan yang Ngaku FPI Depok memprovokasi 
massa menyerang dan memaksa secara fisik Pusat Jemaat Ahmadiyah 
Indonesia di Bogor?

Apakah tindakan ini sesuai dengan ajaran Rasulullah saw dan Islam (Al 
Quran dan Sunnah Nabi saw?

Peristiwa kerusuhan ini jika tidak disikapi oleh umat islam secara 
benar dapat menyebabkan kerusuhan yang meluas karena di Indonesia 
terdapat berbagai pemikiran islam yang berbeda.

FYI.
Tanggal 9-7-05 dan Jumat 15-7-05 ini Massa LPPI dan FPI memprovokasi 
massa awwam merusak beberapa gedung milik ahmadiyah dan memaksa 
mengusir penghuninya.

Berita dapat dilihat di liputan 6 dan detik.com




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Ikan Teri Cegah Osteoporosis

2005-07-15 Terurut Topik johan_agfi
Ikan Teri Cegah Osteoporosis

Banyak sekali iklan yang mengatakan perlunya minum susu berkalsium 
untuk mencegah osteoporosis. Pendapat itu tidak sepenuhnya benar, 
karena jika terlalu banyak mengkonsumsi susu berkalsium akan 
mempengaruhi pembentukan batu ginjal. Karena, untuk memenuhi kebutuhan 
kalsium dari susu, minimal setiap hari harus minum susu sebanyak 16 
gelas. Konsumsi susu sebanyak itu jelas tidak mungkin dilakukan. 

Lalu apa yang bisa memenuhi kebutuhan tubuh akan kalsium dan posfor?

Salah satunya yang dianjurkan adalah mengonsumsi ikan teri, 
sayur-sayuran, dan buah-buahan setiap hari untuk mencegah keropos 
tulang (osteoporosis) di masa tua. 

Menurut Hendradi, untuk mencegah osteoporosis setiap orang memerlukan 
kalsium sebanyak 1 gram per hari. Kebutuhan kalsium tersebut bisa 
diperoleh dari ikan teri yang banyak terdapat di wilayah Indonesia. 
Ikan teri ternyata merupakan salah satu sumber kalsium terbaik untuk 
mencegah pengeroposan tulang.

Ia juga mengatakan, ikan teri merupakan sumber kalsium yang tahan dan 
tidak mudah larut dalam air. 

Sementara dr Endang Darmoutomo MD MS, ahli gizi juga dari RS Siloam 
kepada Pembaruan mengatakan, yang terbaik dari ikan teri sebagai 
sumber kalsium adalah tulangnya. Jadi bukan hanya dagingnya. Tulang  
ikan teri empuk, sehingga enak dimakan. 

Lubis (1987) mengatakan ikan sebagai bahan pangan mempunyai nilai gizi 
yang tinggi dengan kandungan mineral, vitamin, lemak tak jenuh dan 
protein yang tersusun dalam asam-asam amino esensial yang dibutuhkan 
untuk pertumbuhan tubuh dan kecerdasan manusia.

Jadi tidak perlu minum segelas susu setiap 1.5 jam, dengan resiko 
terbentuknya batu ginjal untuk mencegah osteoporosis. Ikan teri yang 
berlimpah di Indonesia ternyata mengandung kalsium dan posfor terbaik, 
karena kedua zat tersebut terikat pada protein dan dapat mencegah 
pembentukan batu ginjal.

Sumber: 
www.suarapembaruan.com
www.bi.go.id

Semoga Bermanfaat.


Regards,
Johan

===
PT. Ayam Goreng Fatmawati Indonesia (Franchise Povider)
Hotel Salak The Heritage Lt. 2
Jl. Ir. H. Juanda No. 8, Bogor 16121
Telp. 0251-347620  |  Fax. 0251-347608
e-mail. [EMAIL PROTECTED]  | [EMAIL PROTECTED]
www.fatmawati.com
===




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Gokillll......Cable juga mati....Regulasi apaan nih? (HEHE)

2005-07-15 Terurut Topik antonhartomo
oalah jeng-jeng
begitulah kalo mentrinya hilang akal
bin otak-ical
hehe perubahannya kian bikin miris
salam



--- In ppiindia@yahoogroups.com, Farishad I. Latjuba 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Gila nih.
 Alasannya penghematan, tapi mengorbankan pihak2 yg jelas2 telah  
 membayar servis (dimana didalamnya sudah terdapat pajak), Cable 
is  
 GONNNEEE at 1 F***KING A.M. Gw ngga tau dgn Indovision. 
 (tolong verifikasi dong)
 
 Kemarin gw kira cuma TV lokalGile aja pemberitaan macam Metro  
 harus diputus jam 1 malem
 Radio juga, semalem gw cuma CNJ yg masih mengudara pukul  
 1:13AM...Mana NewsFM yg lainnya, dibiarin ikutan mati (Elshinta  
 already out of air, Jakarta News FM begitu pula)lah, lah, 
kalau  
 ada berita macam2 gimana dong. Apa lupa kalau di dunia ini ngga  
 berjalan dengan satu wilayah waktu?
 
 Apa sekarang internet connection mau ikutan mati karena alasan  
 penghematan...?
 Penghematan koq sebelah mata kayak gini sih.Koq kita balik 
lagi  
 ke jaman dulu yach.
 Sekalian aja jam malam
 
 Wah, kalau teorikonspirasi gw lagi jail, yg kayak gini nih paling  
 gampang kalau mau buat huru-hara, entah kudeta atau apa  
 keqmasalahnya ngga ada yg nonton atau denger apa apa lagi, 
wong  
 sudah beberapa hari yg lalu setelah jam 1 pada modar 
semuajadi  
 kalau ada apa-apa, wong cilik kayak kita ini baru dengernya pagi- 
 pagi.Telat oiii, 10 menit aja di jaman yg kayak gini bisa  
 dibilang udah basi, gimana yang baru denger sampe pagi.
 
 Kalau mau penghematan, tolong dong regulasi motor yg makin 
gampang  
 dapetin kreditnya, kagak ada motor yg pake tenaga selain tenaga  
 bensin disiniUdah gampang dapetin kredit, gampang juga nyelap- 
 nyelipnya...
 Sorry, karena gw bukan penggemar DVD  CD bajakan, itu juga tuch 
yg  
 harus diregulasicetak bajakan DVD 9 udah bisa lokal disini, 
kalau  
 kayak gitu disetop, akan terasa power consumption yang terhemat 
banyak.
 Tp buat yang masih mengkoleksi, mumpung pada mati televisinya,  
 mungkin nonton DVD bajakan not such a bad idea sekarangcuma 
utk  
 kedepannya, consumption utk bikin copyan bajakan ini sebaiknya  
 dialokasikan ke tempat lain deh
 
 Untung aja, jam segini CNJ 99.9 FM masih bergulir (berani juga 
nih  
 radio), plus internet gw masih jalan...artinya hanya yg punya  
 internet yg bisa menikmati informasi saat ini, yg lainnya bisa 
nunggu  
 koran pagi atau liputan pagi jam 5. Emang pengguna internet 
Indonesia  
 udah sampe 95%siapa kite?
 
 Udah ah, capekngedumel...ntar gw malah di cela Kuro karena 
kali  
 ini gw yg marah-marah ngga juntrungansorry kalau udah salah 
kata- 
 kata
 
 Wassalam
 FIL




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Ikan Teri Cegah Osteoporosis MINYAK KELAPA ORGANIK

2005-07-15 Terurut Topik antonhartomo
YANG LEBIH HEBAT
justru minyak kelapa murni jua
makanya BELAJAR BIKIN dari buah segarnya
jangan malu-malu kalo mau sehat
KEMBALILAH PADA ALAM !
damai alam -
salam



--- In ppiindia@yahoogroups.com, johan_agfi [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Ikan Teri Cegah Osteoporosis
 
 Banyak sekali iklan yang mengatakan perlunya minum susu berkalsium 
 untuk mencegah osteoporosis. Pendapat itu tidak sepenuhnya benar, 
 karena jika terlalu banyak mengkonsumsi susu berkalsium akan 
 mempengaruhi pembentukan batu ginjal. Karena, untuk memenuhi 
kebutuhan 
 kalsium dari susu, minimal setiap hari harus minum susu sebanyak 
16 
 gelas. Konsumsi susu sebanyak itu jelas tidak mungkin dilakukan. 
 
 Lalu apa yang bisa memenuhi kebutuhan tubuh akan kalsium dan 
posfor?
 
 Salah satunya yang dianjurkan adalah mengonsumsi ikan teri, 
 sayur-sayuran, dan buah-buahan setiap hari untuk mencegah keropos 
 tulang (osteoporosis) di masa tua. 
 
 Menurut Hendradi, untuk mencegah osteoporosis setiap orang 
memerlukan 
 kalsium sebanyak 1 gram per hari. Kebutuhan kalsium tersebut bisa 
 diperoleh dari ikan teri yang banyak terdapat di wilayah 
Indonesia. 
 Ikan teri ternyata merupakan salah satu sumber kalsium terbaik 
untuk 
 mencegah pengeroposan tulang.
 
 Ia juga mengatakan, ikan teri merupakan sumber kalsium yang tahan 
dan 
 tidak mudah larut dalam air. 
 
 Sementara dr Endang Darmoutomo MD MS, ahli gizi juga dari RS 
Siloam 
 kepada Pembaruan mengatakan, yang terbaik dari ikan teri sebagai 
 sumber kalsium adalah tulangnya. Jadi bukan hanya dagingnya. 
Tulang  
 ikan teri empuk, sehingga enak dimakan. 
 
 Lubis (1987) mengatakan ikan sebagai bahan pangan mempunyai nilai 
gizi 
 yang tinggi dengan kandungan mineral, vitamin, lemak tak jenuh dan 
 protein yang tersusun dalam asam-asam amino esensial yang 
dibutuhkan 
 untuk pertumbuhan tubuh dan kecerdasan manusia.
 
 Jadi tidak perlu minum segelas susu setiap 1.5 jam, dengan resiko 
 terbentuknya batu ginjal untuk mencegah osteoporosis. Ikan teri 
yang 
 berlimpah di Indonesia ternyata mengandung kalsium dan posfor 
terbaik, 
 karena kedua zat tersebut terikat pada protein dan dapat mencegah 
 pembentukan batu ginjal.
 
 Sumber: 
 www.suarapembaruan.com
 www.bi.go.id
 
 Semoga Bermanfaat.
 
 
 Regards,
 Johan
 
 ===
 PT. Ayam Goreng Fatmawati Indonesia (Franchise Povider)
 Hotel Salak The Heritage Lt. 2
 Jl. Ir. H. Juanda No. 8, Bogor 16121
 Telp. 0251-347620  |  Fax. 0251-347608
 e-mail. [EMAIL PROTECTED]  | [EMAIL PROTECTED]
 www.fatmawati.com
 ===




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Aktualisasi Politik Minyak Nasional

2005-07-15 Terurut Topik fauziah swasono
--- In ppiindia@yahoogroups.com, tony picasso [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Couldn't agree with you more!  BTW, how's your plan for Nevada? 
Jadi ikut konferensinya?
 

Yeah, I'm thinking of it. Also depends on my schedule here.
Will contact you as it is decided. :) Thx.





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Orang Miskin 'Dilarang' Sakit

2005-07-15 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/072005/16/opini/opini1.htm


Orang Miskin 'Dilarang' Sakit
Oleh:
dr H Milhan MM


Judul di atas terlalu menghina dan cenderung provokatif. Tapi setidaknya itulah 
gambaran kondisi masyarakat kita yang kebetulan belum beruntung. Sejak April 
2005, biaya kesehatan masyarakat miskin ditangani oleh PT Askes melalui program 
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Mayarakat Miskin (JPKMM).

Walaupun dana Kompensasi BBM sudah cair (BPost, 20 Juni 2005), tetapi jatah 
(kuota) masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan gratis, jumlahnya 
sangat sedikit, tidak sesuai kondisi sebenarnya di lapangan. Dalam sosialisasi 
kepada kepala desa di sebuah kecamatan, ada seorang kepala desa yang menggebrak 
meja karena merasa jatah (kuota) keluarga miskin yang bisa dilayani berkurang. 
Untung ada yang menenangkannya. Sementara kepala desa lainnya manggarunum 
terhadap jatah yang mengecil itu. Terlepas dari salah sasaran dalam pemberian 
Kartu Sehat bagi keluarga miskin, program JPKMM memberi rasa khawatir dan 
pesimis, mampukah masyarakat miskin terlayani dengan baik?

Program bagi masyarakat miskin

Sejak 1999, program pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin diadakan. Waktu 
itu, program tersebut bernama Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan (JPS-BK). 
Sumber dana berasal dari pinjaman luar negeri. Kemudian pada 2002, program 
tersebut berganti nama menjadi Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan 
Bakar Minyak (PKPS BBM). Sumber dana dari dalam negeri yang berasal dari 
pengurangan subsidi BBM. Pada April 2005 ini, program tersebut berubah lagi 
menjadi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin (JPKMM). Sumber dana 
juga dari kompensasi subsidi BBM. Audit dana oleh BPKP dan Bawasda.

Kalau sebelumnya antara 1999 - 2004, pengelolaan kesehatan masyarakat miskin 
dananya langsung didrop ke penyedia pelayanan kesehatan (PPK) dalam hal ini 
rumah sakit, puskesmas dan bidan desa. Maka, sejak awal 2005 dikelola langsung 
oleh PT Asuransi Kesehatan (Askes) seperti halnya pegawai negeri. Sebelum 2005, 
pendataan masyarakat miskin dilakukan oleh bidan desa bersama lurah/kepala desa 
setempat tiap tahun. Kriteria keluarga miskin waktu itu adalah: hanya mampu 
makan dua kali sehari; tidak mampu menyekolahkan anak karena tidak ada dana; 
rumah yang tidak layak huni. Sedangkan saat ini pendataan -menurut informasi 
yang saya dapat-- dilakukan oleh PT Askes dan BPS dengan kriteria keluarga 
miskin adalah yang berpenghasilan di bawah Rp500 ribu per bulan.

Kuota Yang Sedikit

Ada satu ketergesa-gesaan yang dilakukan PT Askes. PT Askes sudah memasang 
kuota penduduk miskin seluruh Indonesia sampai per desa/kelurahan. Idealnya 
didata dulu baru diberi kuota per daerah, sebab akan sesuai dengan realitas 
jumlah masyarakat miskin yang sebenarnya. PT Askes barangkali berkelit itu 
memang sudah kuota yang ditetapkan pemerintah (presiden dan DPR), tetapi yang 
disayangkan adalah penetapan tersebut tidak berdasarkan data dari bawah (bottom 
up).

Masalahnya sekarang adalah kuota tersebut jauh di bawah jumlah penduduk miskin 
yang didata tahun-tahun sebelumnya. Contohnya, di Kalsel kehilangan kuota 
penduduk miskin sekitar 400.000 jiwa. Di Kabupaten Tapin, data penduduk miskin 
sebelumnya sekitar 44.000 jiwa, sedangkan kuota yang akan dilayani PT Askes 
pada 2005 ini hanya 11.000 jiwa. Di Kecamatan Tapin Utara, data sebelumnya 
terdapat sekitar 3.500 jiwa, kuota yang ada hanya 567 jiwa. Secara nasional, 
kuota penduduk miskin yang tidak terlayani lagi sekitar 36 juta jiwa. Suatu 
jumlah yang tidak sedikit. Masyarakat miskin yang terdata PT Askes itu akan 
diberi Kartu Askes seperti pegawai negeri.

Logikanya, dengan pengurangan subsidi BBM akan lebih banyak lagi masyarakat 
miskin yang terlayani. Tapi realitanya dengan kuota yang sudah dijatah, jumlah 
penduduk miskin yang dilayani justru berkurang. Kemana masyarakat miskin yang 
tidak mendapat jatah/kuota Kartu Askes akan mendapatkan pelayanan kesehatan 
gratis, padahal mereka sudah optimis dengan mendengar setiap hari iklan di TV 
-walaupun cuma TV tetangga-- bahwa masyarakat akan mendapat pelayanan kesehatan 
di puskesmas dan rumah sakit.

Jika nanti mereka ditolak gratis --dalam arti disuruh bayar retribusi sesuai 
perda-- apakah mereka tidak protes. Padahal jumlah mereka banyak. Kalau mereka 
protes dengan baik-baik dan mau mendengarkan penjelasan tidak apa-apa, yang 
kita khawatirkan adalah mereka demo dan berbuat anarkis. Tentu yang menjadi 
korban pertama adalah PPK (puskesmas dan rumah sakit).

Diakui, sebelum 2005 pemegang Kartu Sehat (kartu berobat sebagai tanda keluarga 
miskin) banyak yang salah sasaran. Artinya, banyak yang seharusnya tidak berhak 
memiliki kartu tersebut, entah darimana dia dapat, mungkin karena dekat dengan 
oknum bidan, pegawai puskesmas/rumah sakit maupun oknum kepala desa. Tapi hal 
itu bisa diminimalisasi, jika sebuah tim yang terlibat dalam pendataan 
diperbanyak. Misalnya melibatkan kecamatan, bidan desa, kepala 

[ppiindia] Markas Ahmadiyah Diserbu Massa

2005-07-15 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/072005/16/nusantara/nusa1.htm



Bogor, BPost



Markas Ahmadiyah Diserbu Massa
Bogor, BPost



Warga muslim Bogor dan Front Pembela Islam (FPI) yang menamakan dirinya Gerakan 
Umat Islam Indonesia (GUII) bergerak lagi. Jumat (15/7), mereka menyerbu Kampus 
Mubarak di kawasan Parung Bogor yang merupakan sekretariat Pengurus Besar 
Jamaah Ahmadiyah Indonesia. Mereka meminta jamaah Ahmadiyah segera meninggalkan 
kawasan tersebut.

Penyerbuan ini merupakan tindakan kali kedua. Sabtu (9/7) lalu, massa juga 
menyerbu tempat ini. Saat itu, sedang digelar acara tahunan jamaah Ahmadiyah. 
Akibatnya, bentrokan pun terjadi dengan belasan orang mengalami luka-luka.

Gerakan yang dilakukan ribuan orang ini dimulai pukul 13.50 WIB. Sebagian besar 
dari mereka mengenakan jubah putih, sorban, dan peci. Selain membawa sejumlah 
poster yang berisikan tuntutan pembubaran Jamaah Ahmadiyah, massa juga membawa 
bendera Palestina dan bendera yang bertuliskan kalimat tauhid serta potongan 
kayu, bambu, besi dan batu.

Massa yang dipimpin Habib Abdurrahman ini melakukan long march dari Masjid Al 
Hidayah, Jampang, sekitar 500 meter dari Markas Ahmadiyah. Sebelumnya, massa 
memang berkonsolidasi di masjid ini seusai Shalat Jumat.

Massa memang bukan warga yang tinggal di dekat gedungjamaah Ahmadiyah itu. 
Mereka datang dari berbagai daerah. Saat long march, mereka menerobos rombongan 
Kapolres dan sejumlah ulama dari Bogor yang sebenarnya akan mengajak mereka 
negosiasi. 

Saat berorasi di depan massanya, Habib Abdurrahman memberi batas waktu Jumat 
sore kepada pemerintah Kabupaten Bogor untuk membubarkan kegiatan mereka. Bila 
deadline itu terlewati, maka massa akan menghancurkan gedung-gedung yang 
berdiri di lahan yang cukup luas itu. 

Kalau pukul 16.00 WIB saya mengangkat tongkat saya, maka tidak ada yang dapat 
menghentikan kita, teriak Habib Abdurrahman disahut teriakan Allahu Akbar dari 
massanya.

Untuk menghindari benturan, aparat mengambil langkah mengevakuasi sekitar 100 
jamaah Ahmadiyah yang bersembunyi di dalam markasnya. Menggunakan empat bus dan 
empat truk polisi, mereka kemudian dilarikan dari kawasan tersebut. 

Saat proses evakuasi berlangsung, massa melakukan aksi anarkis dengan melempari 
kendaraan itu dengan batu, bambu, dan kayu.

Untuk menghindari amukan massa, aparat kepolisian mempercepat laju kendaraan 
pengangkut jamaah Ahmadiyah ini. 

Selain itu aparat juga mengamankan seorang yang diduga provokator yang 
mengompori massa agar melemparijamaah Ahmadiyah itu. Akhirnya, provokator itu 
tertangkap. Setelah diamankan polisi, provokator itu malah dihajar oleh massa. 
Pemuda berumur 22 tahun itu membantah sebagai provokator. 

Sementara massa lainnya terlihat duduk tenang sambil mengumandangkan salawat 
dan kalimat tauhid. Menurut Kapolres Bogor AKBP Agus K Sutisna, jamaah 
Ahmadiyah itu dibawa ke Kejaksaan Negeri Bogor di Cibinong. Setelah Kampus 
Mubarak bersih dari jamaah , massa memasang spanduk bertuliskan 'Disegel Oleh 
Umat Islam Indonesia'. dtc 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Hanya Kontes

2005-07-15 Terurut Topik Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/7/16/n5.htm


Jeffrey Winters:--
Hanya Kontes
PERUBAHAN politik di Indonesia dari otoritarian ke transisi demokrasi, 
seolah-olah terkesan semuanya berubah. Namun, pengamat politik dari 
Northwestern University Prof. Jeffrey A. Winters belum melihat ada perubahan 
substansial dari yang dihasilkan. Bahkan, ia menilai demokrasi di Indonesia 
baru berjalan 10 persen, selebihnya masih bergaya lama. ''Sistem politik banyak 
berubah, tetapi kesannya masih seperti dulu,'' katanya Jumat (15/7) kemarin di 
sela-sela kunjungannya ke Redaksi Bali Post.

Apakah pertanda orde baru kembali berkuasa? Jeffrey Winters yang berada di Bali 
selama tiga minggu sebagai dosen tamu di Fakultas Hukum Unud menilai, ini 
sebuah paradoks politik tentang perubahan tetapi tak banyak berubah. Ciri khas 
orde baru adalah doktrin kekuasaan, infrakstruktur birokrasi dengan sistem pers 
dan kepartaian yang sangat dibatasi. Perubahannya kini, partai lebih kuat, DPR 
dan DPRD lebih diberdayakan dan perubahan signifikan pusat dan daerah melalui 
otonomi daerah.

Kalau di era Soeharto, kelompok elite ini bisa dijinakkan oleh babe. Kini pada 
sistem demokratis, mereka tak dibatasi dan sulit dijinakkan karena sistem hukum 
di Indonesia sangat rapuh. Artinya, demokrasi sebagai prosedur memilih pemimpin 
tak mampu membatasi oligarki. Indonesia berada pada zaman disfungsionaliti. Tak 
seorang pun bisa mengendalikan kelompok ini karena mereka tak tunduk pada 
hukum. Posisi mereka yang powerfull karena ada uang dan kekuasaan. Dengan uang 
mereka bisa kampanye dan berkuasa kembali.

Target mereka adalah berkuasa, sebab dengan berkuasa mereka bisa melakukan 
segalanya termasuk dalam mencari uang. Tak soal baginya apakah uang yang banyak 
dihabiskan untuk memperoleh kekuasaan berasal dari kekayaan sendiri, ilegal  
dari mafia, konglomerat atau orang bermasalah.

Beda dengan sistem di Amerika. Seorang kandidat dua tahun sebelum dicalonkan, 
harus mampu mengumpulkan uang dari restoran ke restoran. Ada dinner 1.000 dolar 
per satu piring, padahal makanannya tak lebih dari 5 dolar. Sisanya masuk ke 
kas partai atau kandidat. ''Tak bisa menarik duit sembarangan, harus ada 
kemampuan kandidat untuk menarik simpati orang,'' ujarnya sembari menambahkan, 
tentang hal ini akan menjadi topik bahasan pada kuliah umum Selasa (19/7) 
mendatang di Unud. 

Di Indonesia seorang pejabat ataupun konglomerat bermasalah bisa memberikan 
insentif KKN. Artinya, mereka yang mempunyai kesempatan akan mencuri uang dalam 
skala besar. Dengan uang banyak akan bisa dibagi-bagi sehingga tak menuai 
masalah. 

Akan sangat berisiko kalau mereka mencuri uang negara dalam skala kecil. Kalau 
ada masalah sulit mengamankan, seperti dugaan korupsi di KPU. Ini berakibat 
sangat fatal bagi Mulyana W Kusumah dan Nazaruddin Syamsuddin. ''Terlalu kecil 
uang yang diambil sehingga tak bisa dibagi-bagi,'' katanya sambil tersenyum.

Berbeda dengan kelompok oligarki yang tak saja berasal dari sekelompok elite di 
pusat, di berbagai tingkatan juga ada termasuk di daerah. Karakternya punya 
uang, massa dan mempunyai jaringan kuat.

Lalu pemimpin seperti apa yang bisa diharapkan dalam pilkada? Pemilu sebagai 
proses pergantian pemimpin yang demokratis tak lebih sebagai ajang kontes 
kecantikan, ada dangdut dan pertunjukan untuk menarik simpati. Aplaus, 
hura-hura, bagi-bagi baju. Selesai! Tak ada kelanjutan. Partisipasi 
konstituen/pendukung sama sekali tak menentukan arah politik berikutnya. Rakyat 
hanya menjadi objek. ''Terus terang dalam transisi demokrasi di Indonesia, baru 
10 persen dihayati maknanya oleh rakyat. Ini jelas tak mampu mengubah 
substansi, karena 90 persen demokrasi masih berada jauh di depan,'' katanya. 
(sua/gre


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Busung Lapar dan Problem RPPK

2005-07-15 Terurut Topik Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/7/16/o1.htm

Program RPPK yang diketuai Menteri Koordinator Perekonomian itu dijabarkan 
dalam 11 program, yakni revitalisasi penjaminan kredit untuk petani, pemberian 
bibit tanaman pangan, pemberian biodiesel, revitalisasi tambak udang, 
pengolahan rumput laut, mina padi, hutan industri, peningkatan hasil hutan, 
jasa berbasis hutan, dan penandatanganan enam propinsi percontohan. Berhasilkah 
program RPPK ini? Perlu dibuktikan walaupun SBY dengan tegas mengatakan ini 
bukan retorika dan bukan main-main.


Busung Lapar dan Problem RPPK
Oleh Ardi Winangun

SAAT ini di Indonesia ribuan anak balita mengalami kekurangan gizi, ratusan di 
antaranya menderita busung lapar. Kematian sudah banyak menimpa mereka. Negara 
salah urus dan kemiskinan adalah penyebabnya. Pada 9 Juni 2005 lalu, mungkin 
kuping seluruh gubernur di Indonesia merah, terutama yang di daerahnya tertimpa 
busung lapar dan gizi buruk, karena saat rapat dengan Presiden Susilo Bambang 
Yudhoyono (SBY), mereka disindir dengan ucapan, ''Bikin apa anda di daerah, kok 
sampai ada busung lapar.'' Untung saja Presiden kelahiran Pacitan itu hanya 
menyindir dengan kata-kata, bisa jadi saat presidennya Soeharto, para gubernur 
itu bisa ''digebuk'' atau justru didiamkan saja. Karena penyakit itu 
menunjukkan bahwa kemiskinan masih ada dan itu merupakan noda hitam di tengah 
negara yang dikatakan gemah ripah loh jinawi, sawahe jebar-jebar, parine 
lemu-lemu.



Kasus busung lapar dan kekurangan gizi rupanya bak tsunami, melanda di 
mana-mana seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), 
Nanggroe Aceh Darussalam, Papua, Yogyakarta, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, 
Sulawesi Selatan, Riau, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Banten, Kalimantan 
Barat, DKI Jakarta, dan Maluku. 

Salah Urus
Kalau ditanya, apa penyebab timbulnya busung lapar dan kekurangan gizi, 
tentunya jawabannya adalah kemiskinan dan tidak tersedianya kebutuhan pangan 
dan asupan gizi yang memadai di daerah itu. Misalnya di NTT, anak-anak dan 
balita mengkonsumsi bubur encer atau bubur campur jagung hanya dua kali sehari. 
Sementara di Serang, Banten, dari 1.878 anak menderita gizi buruk, 11 di 
antaranya kekurangan kalori atau maramus. Di daerah itu juga, di Puskesmas 
Krama Ratu, ada balita yang bernama Firmansyah dalam keadaan buruk gizi. Di 
usia yang hampir lima tahun, Firmansyah hanya memiliki berat badan 5,9 
kilogram. Ibu dari Firmansyah mengatakan kondisi ekonomi keluarganya semakin 
susah setelah suaminya pergi meninggalkannya. Ia mengatakan tidak mampu membeli 
telur atau susu buat Firmansyah.

Kemiskinan yang mengakibatkan busung lapar dan kekurangan gizi, menurut 
Peneliti Lembaga Penelitian Pemberdayaan Buruh Tani dan Nelayan (LPBTN) PP 
Muhammadiyah Imam Cahyono, akibat negara tidak bisa mengurus rakyatnya. Akibat 
dari kesalahan ini maka rakyat hidupnya selalu jauh dari sejahtera. Robert L. 
Sassone pun mengatakan demikian, dalam bukunya yang berjudul ''Handbook on 
Population'' (1994), ia mengatakan bahwa kelaparan mencerminkan 
ketidaksanggupan pemerintah dalam menghargai harkat dan martabat manusia dan 
kegagalan pemerintah dalam mengadakan pangan secara merata.

Apa yang dikatakan kedua cendekiawan itu benar. Buktinya Menteri Kesehatan Siti 
Fadilah Supari keheranan ketika busung lapar terjadi di NTB. Padahal, propinsi 
yang terkenal dengan sebutan Bumi Gogo Rancah (Gora) ini adalah lumbung padi. 
Tetapi kenyataannya setiap tahun 1.500 balita tertimpa busung lapar. 

Apakah negara juga salah urus? Benar pemerintah juga salah urus. Gubernur NTB 
Lalu Serinata mengungkapkan, meningkatnya jumlah busung lapar disebabkan oleh 
sistem pemantauan yang tidak jalan sejak pelaksanaan otonomi daerah. Pemerintah 
dan masyarakat lebih terfokus pada masalah politik, terutama menyambut pilkada. 
Problem busung lapar pun bisa terjadi karena adanya laporan dengan sistem asal 
bapak senang (ABS). Ini terjadi di NTT, Gubernur NTT merasa dibohongi para 
bupatinya. Kebohongan para bupati terungkap ketika ribuan anak menderita 
kekurangan gizi, ratusan di antaranya mengalami busung lapar dan puluhan 
meninggal.

Akibat dari musibah itu, untuk memulihkan diperlukan biaya yang besar. Di NTT 
terdapat sekitar 11.432 anak mengalami gizi buruk yang mengarah pada marasmus 
atau busung lapar. Untuk memulihkan, dalam waktu 90 hari mereka harus diberi 
makanan pendamping, idealnya biaya per hari masing-masing anak Rp 10.000. Maka 
dana yang dibutuhkan lebih dari Rp 10,28 milyar. Itu baru NTT, belum propinsi 
yang lain.

Banyaknya dana yang dibutuhkan, membuat Menteri Koordinator Kesejahteraan 
Rakyat Alwi Shihab mengharap kepada para gubernur dan bupati melakukan 
kreativitas dan terobosan, misalnya dengan jalan gotong royong sehingga 
keterbatasan dana bisa diatasi. Untung kepedulian masyarakat tumbuh, salah satu 
parpol membentuk Laskar Antibusung Lapar. Anggota dari laskar adalah seluruh 
kader maupun simpatisannya di tingkat ranting 

[ppiindia] Infantilisme dan Etika Jabatan Publik

2005-07-15 Terurut Topik Ambon
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=180634
Sabtu, 16 Juli 2005,



Infantilisme dan Etika Jabatan Publik
Oleh Zacky Khairul Umam *


DEWAN Perwakilan Rakyat (DPR) tak menjamin kejujuran dan kedewasaan politik. 
Kisruh di DPR pada momentum lalu menunjukkan kebuntuan konsensus sekaligus 
kedangkalan berpikir anggota. Seperti anak kecil yang baru disapih, tingkah 
laku dan keinginan kebanyakan anggota DPR pun masih kekanak-kanakan. 


Bayangkan saja, aspirasi dan problem masyarakat tak digodok dengan diskursus 
komunikatif yang bermanfaat dalam ruang-ruang sidang maupun dalam realitas 
keseharian. Alih-alih mereka menggunakan fasilitas negara untuk keperluan 
privat. 


Faktanya, banyak anggota dewan yang berkunjung ke luar negeri dengan dalih 
studi banding atau menghadiri konferensi internasional, tapi ternyata tidak 
serius, hanya ekskursi dan jalan-jalan.


Berapa biaya yang dikeluarkan negara untuk keperluan itu? Tak secuil, bahkan 
sampai miliaran rupiah. Sungguh mubazir menyia-nyiakan uang rakyat. Pengeluaran 
yang boros dan tidak perlu itu sebetulnya menunjukkan ketidakdewasaan anggota 
DPR. Dengan kata lain, mereka belum akil balig dalam mengelola profesionalisme 
kerja seorang anggota DPR.


Terakhir, kita sangat kaget dengan dikeluarkan gaji ke-13 serta kenaikan 
tunjangan anggota dan pimpinan DPR hingga 80 persen lebih. Kenyataan yang 
terakhir itu menambah deretan irasionalitas berpikir anggota dewan. Hal 
tersebut menandakan bahwa jabatan anggota DPR hanya simbolik.


Mengapa irasional? Pertama, komposisi anggota dan pimpinan DPR ialah 
orang-orang yang mengenyam pendidikan tinggi. Hampir semua mendapat gelar 
sarjana hingga doktor, hanya sedikit anggota DPR yang berijazah SMU atau 
sederajat. 


Logikanya, semakin tinggi pendidikan, mereka semakin berpikir panjang dan 
matang dalam mengambil keputusan yang dewasa dan strategis. Namun, realitas 
menunjukkan sebaliknya. 


Hal itu perlu ditanyakan ulang, apakah gelar kesarjanaan sekadar gelar akademis 
yang tak profesional atau malah hanya gelar artifisial yang jauh dari 
pengorbanan menempuh pendidikan (baca: gelar komersial)?


Kedua, hampir sebagian anggaran APBN yang notabene sebagai sumber penghasilan 
DPR selain dari rakyat, juga berasal dari pinjaman luar negeri. Kenaikan gaji 
maupun bonus tunjangan yang besar itu hakikatnya merupakan pengeluaran yang 
tidak biasa. 


Dalam arti, pemborosan biaya pengeluaran. Secara ekonomis, beban negara untuk 
membayar utang luar negeri semakin berat dan akhirnya dikembalikan juga kepada 
pundak rakyat. Semestinya, mereka sadar bahwa alokasi yang benar seharusnya 
ditujukan untuk kesejahteraan rakyat, bukan kesejahteraan pribadi.


Ketiga, masalah transparansi dan akuntabilitas publik. Setiap pengeluaran untuk 
keperluan anggota DPR seharusnya diaudit secara terang-terangan sebagai bukti 
penunaian tugas kenegaraan dengan baik. 


Rakyat pun mengerti bahwa tugas DPR dengan memakai fasilitas dan biaya negara 
ternyata digunakan sesuai sasaran dan tujuan negara. Kenyataannya, pergi ke 
luar negeri yang biasa dilakukan banyak anggota DPR ialah faktor kebocoran 
anggaran yang tak terdeteksi publik. Masalah kredibilitas personal yang pergi 
ke luar negeri pun tak dikalkulasi dengan layak.


Keempat, gaji ke-13 dan kenaikan tunjangan ialah sebuah ironi yang paradoks. 
Wajar jika profesionalitas kerja dan disiplin serta pencapaian yang tinggi 
mendapat kenaikan gaji yang pantas. 

Namun, tidak demikian dengan rata-rata kinerja anggota DPR. Yang didahulukan 
hanya hak sekunder, bukan kewajiban primer yang bersifat publik dan kenegaraan.

Yang lebih paradoks ialah kenaikan tunjangan itu terjadi di tengah krisis 
kebangsaan yang kritis. Mulai kasus polio, busung lapar, hingga berbilang model 
kemiskinan kaum papa yang butuh santunan dan pengurusan negara. 

Anjangsana ke pusat krisis itu pun hanya berbilang jam, yang dilihat media 
seolah sebagai kepedulian, padahal tidak. Pasal 34 UUD 1945 yang memerintah 
mengurusi kemiskinan seolah dilupakan begitu saja. 

Tampak ketiadaan philanthropy dan kewelasasihan anggota DPR pada nasib bangsa. 
Suara rakyat yang memilih tak berguna lagi. Mereka hakikatnya menunjukkan 
pengkhianatan justru dengan memamerkan pornografi kekuasaan yang vulgar.

Infantilisme tingkah laku kebanyakan anggota DPR itu seolah menggantungkan 
kapak guillotine ke leher rakyat kecil yang miskin. Di tengah keprihatinan 
bangsa, anggota dewan secara vulgar menunjukkan keglamoran yang melenakan. 

Kedewasaan menyikapi permasalahan bangsa pun tak dibuktikan dengan 
komunikasi-komunikasi politik yang liberatif. Harusnya, diskursus lebih banyak 
melingkupi ruang pikiran anggota dewan untuk menyelenggarakan demokrasi 
deliberatif (ala Habermas) yang tidak membelenggu rakyat.

Menjadi pejabat publik yang terpilih semestinya memperjuangkan etika kekuasaan. 
Yakni, kekuasaan diselenggarakan untuk kemaslahatan umum. Perihal pengayaan 
pribadi harus disadari betul sebagai fatsun yang apatis 

[ppiindia] Ratusan Rekening Dana Negara atas Nama Pribadi

2005-07-15 Terurut Topik Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/16/utama/1899451.htm

 
Ratusan Rekening Dana Negara atas Nama Pribadi 


Jakarta, Kompas - Ratusan rekening dana milik negara diperkirakan sampai saat 
ini masih dipegang atas nama pribadi tertentu. Laporan keuangan negara tidak 
perlu defisit sampai Rp 500 triliun sekiranya rekening itu dapat ditertibkan.

Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Anwar Nasution mengungkapkan hal tersebut di 
Jakarta, Kamis (14/7).

Anwar menilai pemerintah sendiri tidak mengetahui posisi rekening-rekening 
tersebut. Penilaian itu dikaitkan dengan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla 
saat meluncurkan Standar Akuntansi Pemerintah tanggal 6 Juli 2005, yang 
mengakui dirinya tidak tahu posisi keuangan negara yang sebenarnya.

Menurut Anwar, kondisi keuangan negara tersebut merupakan warisan dari 
pemerintahan Orde Baru yang membiarkan rekening pemerintah berceceran atas nama 
pribadi. Karena itu, pemerintah harus fokus pada masalah pencarian kejelasan 
mengenai kondisi rekening-rekening itu, baik jumlah dana maupun sumbernya.

Kami sendiri akan melakukan pemeriksaan atas kas negara supaya jelas 
seluruhnya. Indonesia harus mulai hidup dengan lebih tertib,� kata Anwar.

Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Mulia P Nasution mengatakan, saat ini 
pemerintah memiliki beberapa rekening yang digunakan dan ditempatkan pada Bank 
Indonesia, yakni Rekening Bendahara Umum Negara yang per April 2005 bernilai Rp 
31,1 triliun, rekening hasil perjanjian minyak, kontraktor produksi sharing, 
dan valuta asing senilai Rp 19,1 triliun. Ada juga rekening dana investasi dan 
operasi penerusan pinjaman senilai Rp 13,5 triliun, rekening PPh valuta asing 
Rp 3,3 triliun, dan rekening dana talangan khusus senilai Rp 808 miliar.

Seluruh dana pada rekening- rekening tersebut sudah dimasukkan ke laporan 
keuangan pemerintah tahun 2005.

Laporan keuangan pemerintah tahun 2004 menunjukkan, total kewajiban finansial 
pemerintah mencapai Rp 1.346 triliun, sementara nilai asetnya hanya Rp 831 
triliun. (OIN)



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Menidurkan Televisi dan Radio

2005-07-15 Terurut Topik Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/16/opini/1897066.htm

 
Menidurkan Televisi dan Radio 

Oleh: S SINANSARI ECIP



Dalam kaitan penghematan energi nasional, Menkominfo mengeluarkan Peraturan 
Menteri No 11/P/M Kominfo/ 7/2005 tentang Pengurangan Waktu Siaran Lembaga 
Penyiaran di seluruh Indonesia.

Lembaga penyiaran berarti semua radio dan televisi siaran, baik lembaga 
penyiaran publik, swasta, berlangganan, maupun komunitas. Benarkah tindakan itu?

Instruksi presiden

Rujukan Peraturan Menteri (Permen) Kominfo adalah Instruksi Presiden No 
10/2005, tertanggal 10 Juli 2005, tentang Penghematan Energi. Instruksi 
ditujukan kepada menteri, Jaksa Agung, kepala lembaga pemerintah nondepartemen, 
Panglima TNI, Kepala Polri, pimpinan kesekretariatan lembaga negara, gubernur, 
dan bupati/wali kota.

Penghematan energi juga dilakukan di lingkungan instansi masing-masing dan atau 
BUMN/ BUMD. Sasarannya, alat penerangan, alat penyejuk ruangan gedung yang 
dikelola pemerintah, BUMN/BUMD. Juga perlengkapan kantor dan kendaraan di bawah 
kendali instansi itu.

Para gubernur, bupati, dan wali kota diminta agar mengimbau dan 
menyosialisasikan kepada masyarakat, termasuk perusahaan swasta, yang ada di 
wilayah masing-masing untuk melaksanakan penghematan energi.

Terhadap perusahaan swasta, sama sekali tidak disinggung. Karena itu, apakah 
Menkominfo tidak melangkah terlalu jauh dalam menjalankan instruksi presiden 
dengan mengurangi jam tayang radio dan televisi seluruh Indonesia? Menteri 
tidak diinstruksikan untuk �masuk� ke wilayah swasta (lembaga penyiaran). 
Apakah ini bisa diartikan Menkominfo melanggar atau menyimpang dari instruksi 
presiden?

Setuju penghematan

Semua orang mungkin setuju dengan gerakan penghematan energi. Tidak 
terbayangkan apa yang terjadi bila BBM habis. Masalahnya, mengapa pelarangan 
harus diatur dengan permen?

Permen tidak boleh bertentangan denganâ?lebih-lebih melanggarâ?aturan yang 
lebih atas. Pengurangan waktu siaran, termasuk siaran informasi, bisa dianggap 
melanggar UU No 40/1999 tentang Pers. Dewan Pers seharusnya diajak bicara lebih 
dahulu, selain media pers. Dalam konsideran permen itu pun, UU Pers sama sekali 
tidak dicantumkan.

UU No 32/2002 tentang Penyiaran memberi kesempatan luas bagi khalayak untuk 
mendapat isi siaran. Pelanggaran terhadapnya berarti mengurangi hak masyarakat 
untuk memperoleh dan menikmati isi siaran. Mestinya Komisi Penyiaran Indonesia 
juga diajak bicara lebih dahulu, selain media penyiarannya.

Pemerintah seyogianya mengembangkan komunikasi yang anggun. Biarkan lembaga 
penyiaran dan pers menyadari tingkat krisis energi dengan implementasinya 
sendiri. Semua lembaga itu tentu mempunyai sense of crisis yang tinggi.

Pelarangan

Isi permen jelas berupa pelarangan, bukan imbauan. Apalagi di dalamnya ada 
sanksi. Perundang-undangan yang berlaku bisa berarti macam-macam. Jika itu 
terjadi, luar biasa implikasinya. Kita tahu, banyak pihak berjuang agar tidak 
berlaku kriminalisasi pers.

Sudah bukan waktunya lagi pemerintah melakukan pelarangan media massa. Itu 
berlaku pada masa lalu dan harus dikubur. Pemerintahan sekarang, seperti janji 
dalam pemilu, harus reformis, jangan melangkah mundur.

Dengan UU No 40/1999 tentang Pers dan UU No 32/2002 tentang Penyiaran, dunia 
pers dan penyiaran mengalami perubahan. Sebelum ini, pemerintah dengan leluasa 
masuk dunia pers dan penyiaran. Contohnya, permen tentang surat izin usaha 
penerbitan pers yang memasung kebebasan pers. Janganlah hal itu terulang 
kembali.

Niat dan tujuan yang baik jangan sampai menghalalkan segala cara. Ini tidak 
benar. Pemerintah yang bijak cukup memberi imbauan. Kesadaran lembaga 
penyiaranlah yang kita gugah. Mereka sudah cukup dewasa untuk being the others, 
merasakan apa yang sedang dirasakan orang banyak. Jangan mereka dipaksa- paksa, 
apalagi diancam.

S SINANSARI ECIP Wakil Ketua KPI Pusat


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] DPR Ngotot Gaji Rp 51 Juta/Bulan

2005-07-15 Terurut Topik Ambon
Refleksi:  Hendaklah doa dipanjatkan agar anggota DPR memperoleh gaji 
sebagaimana mereka kehendaki dan semoga mereka bahagia dan giat dalam 
menunaikan tugas mulia 5D.


http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/16/Politikhukum/1899379.htm


 
DPR Ngotot Gaji Rp 51 Juta/Bulan 
Dikritik karena Tak Rasakan Kesulitan Rakyat Miskin

Oleh: SUTTA DHARMASAPUTRA



Jakarta, kompas - Kendati keuangan negara sedang krisis, masyarakat pun 
mengkritik keras, seluruh fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat tetap ngotot agar 
take home pay pendapatan mereka dinaikkan 82-104 persen. Anggota Dewan dari Rp 
28,37 juta jadi Rp 51,87 juta, pimpinan dari Rp 40,1 juta naik menjadi Rp 82,1 
juta.

Usulan kenaikan take home pay itu tertuang dalam Rencana Kerja Anggaran 
Kementerian/Lembaga DPR Tahun Anggaran 2006 yang diusulkan Badan Urusan Rumah 
Tangga DPR. Rapat konsultasi pimpinan Dewan dengan seluruh pimpinan fraksi, 
komisi, serta panitia anggaran, Jumat (15/7), menyetujui usulan BURT itu untuk 
tetap diproses lebih lanjut, tidak direvisi.

Setelah melakukan pembahasan, pada umumnya fraksi- fraksi dapat menyetujui 
anggaran, termasuk dalam hal ini tunjangan operasional yang telah dibahas dan 
dikaji BURT, kata Agung Laksono, Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai 
Golkar.

Dalam usulan BURT, gaji pokok anggota dan pimpinan DPR tidak dinaikkan, yaitu 
Rp 4,2 juta dan Rp 5,04 juta. Begitu juga dengan tunjangan istri 10 persen gaji 
pokok dan anak 2 persen gaji pokok. Yang besarnya tetap juga adalah uang paket 
Rp 2 juta, tunjangan jabatan anggota Rp 9,7 juta dan pimpinan Rp 18,9 juta.

Yang naik drastis adalah tunjangan komunikasi intensif anggota dari Rp 4,14 
juta jadi Rp 7,64 juta, sedangkan pimpinan dari Rp 4,96 juta jadi Rp 9,96 juta. 
Sementara tunjangan kehormatan anggota Rp 3,72 juta jadi Rp 6,22 juta, pimpinan 
Rp 4,46 juta jadi Rp 7,96 juta. Sementara itu, bantuan listrik naik dari Rp 2 
juta jadi Rp 2,5 juta; bantuan telepon dari Rp 2 juta jadi Rp 3 juta.

Yang melonjak drastis adalah dana operasional khusus. Untuk anggota Rp 15 juta, 
sedangkan pimpinan Rp 30 juta. Dana yang diberikan secara perorangan dan 
bersifat lunsum ini belum pernah dianggarkan di masa lalu.

Total anggaran DPR tahun 2005 adalah Rp 750,1 miliar. Dengan adanya kenaikan 
take home pay itu, untuk tahun 2006 menjadi Rp 1,106 triliun, naik 47,5 persen. 
Pagu indikatif untuk DPR sendiri hanya Rp 830 miliar.

Ketua Fraksi Partai Golkar Andi Mattalatta yang ditemui seusai rapat menegaskan 
bahwa seluruh lembaga negara pun mengusulkan kenaikan anggaran.

Soal studi banding atau muhibah ke luar negeri, pada prinsipnya fraksi-fraksi 
juga memahami. Rapat memandang, perjalanan ke luar negeri sebagai hal yang 
diperlukan. Namun, perlu mempertimbangkan efisiensi.

Sementara itu, masyarakat merasa kecewa dengan kengototan DPR tersebut. Hujan 
deras yang turun sore hingga malam ini di atas Jakarta adalah jawaban Tuhan 
atas doa kaum tertindas di Republik Oligarki ini setelah DPR memutuskan 
kenaikan tunjangan dan studi banding, ucap Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan 
Mahasiswa Islam Hasanuddin dalam pesan singkatnya.

Ketua Umum DPP Pemuda Partai Demokrat Akbar Faisal juga menolak keras. Atas 
nama 37 juta rakyat miskin, semoga DPR ikut merasakan kesulitan para pemilih 
mereka, tegasnya.


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] MUI Izinkan Aborsi Akibat Perkosaan

2005-07-15 Terurut Topik Ambon
http://www.republika.co.id/detail.asp?katakunci=aborsiid=215416

Sabtu, 21 Mei 2005

MUI Izinkan Aborsi Akibat Perkosaan


JAKARTA -- Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan fatwa baru 
menyangkut masalah aborsi. Selama ini, di kalangan dokter di Indonesia, hanya 
berlaku satu ketentuan dimana seorang ibu hamil diijinkan melakukan aborsi. 
Yakni, bila keselamatan ibu terancam akibat janin dalam kandungan tersebut.

Namun dengan fatwa MUI ini, alasan seorang wanita hamil boleh melakukan aborsi, 
lebih diperluas lagi. Salah satunya, aborsi bisa dilakukan bila kehamilan yang 
dialami wanita bersangkutan disebabkan oleh kasus perkosaan. Keputusan itu, 
dihasilkan dalam rapat Komisi Fatwa yang diselenggarakan di ruang rapat kantor 
pusat MUI di Jakarta, Kamis (19/5). Meski demikian, MUI juga menetapkan syarat 
tentang ketentuan itu. Ketua Komisi Fatwa, Maruf Amin, menyebutkan, aborsi 
hanya diijinkan bila usia janin dalam kandungan masih belum mencapai 40 hari. 

Alasannya, dalam kurun waktu tersebut, diyakini bahwa janin dalam kandungan 
belum memiliki ruh. Dengan demikian, meski dalam kandungan tersebut sudah ada 
janin, tapi belum ada kehidupan dalam rahim sang ibu. Namun bila umur janin 
sudah lebih dari empat puluh, Maruf menyebutkan, ketetapan fatwa tersebut sudah 
tidak berlaku. Pertimbangannya, karena setelah umur janin lebih dari 40 hari, 
ruh sebagai tanda adanya kehidupan pada janin telah ditiupkan.

''Dengan demikian, tindakan aborsi yang dilakukan terhadap janin berusia lebih 
dari 40 hari, akan membunuh kehidupan yang sudah ada dalam rahim. Sekali pun 
janin tersebut tumbuh dari hasil perkosaan,'' kata Maruf di Jakarta, Jumat 
(20/5). 

Maruf menyatakan, diperbolehkannya aborsi bagi wanita korban perkosaan, 
dilandasi pemikiran munculnya kekhawatiran terhadap masa depan anak hasil 
perkosaan. Di antaranya, kekhawatiran munculnya penderitaan yang akan 
ditanggung anak tersebut.

Namun untuk mencegah penyalahgunaan keputusan yang dituangkan dalam fatwa ini, 
kata Maruf, maka pelaksanaan aborsi terhadap janin hasil perkosaan, tidak 
sembarangan bisa dilakukan. Menurut dia, aborsi baru akan dilaksanakan bila 
telah ada keputusan dari sebuah tim yang melibatkan pihak keluarga, dokter dan 
ulama setempat. Ini untuk memberi keyakinan bahwa wanita bersangkutan memang 
hamil akibat perkosaan.

Selain itu, tambah Maruf, tak semua rumah sakit atau klinik diperbolehkan untuk 
melakukan praktik aborsi terhadap kasus seperti itu. Hanya rumah sakit atau 
klinik yang telah ditunjuk, yang boleh melakukannya. ''Untuk penunjukkan rumah 
sakit atau klinik yang diijinkan melakukan aborsi, yang berwenang menentukan, 
nantinya adalah Departemen Kesehatan,'' katanya. Dengan demikian, bisa saja MUI 
menjalin kerjasama atau meminta pendapat rumah sakit atau klinik mana saja yang 
bisa melakukan tindakan aborsi. 

Selain itu, MUI juga mengeluarkan fatwa bahwa seorang wanita boleh menggugurkan 
janin yang ada dalam rahimnya, bila secara genetik, janin yang dikandung kelak 
akan menjadi masalah di kemudian hari. Artinya, anak yang dilahirkan akan 
menderita suatu penyakit yang mungkin tak bisa disembuhkan. 

Persyaratan dibolehkannya aborsi dalam kasus ini, juga sama dengan kasus 
kehamilan akibat perkosaan. Dalam hal ini, usia janin harus belum berusia 40 
hari sehingga dianggap belum ada kehidupan dalam rahim wanita tersebut. 

Dengan adanya dua fatwa ini, maka alasan seorang wanita diijinkan melakukan 
aborsi terhadap kandungannya, menjadi lebih luas. Sebelumnya, MUI juga sudah 
mengeluarkan fatwa yang menyebutkan bahwa aborsi bisa dilakukan bila janin yang 
dikandung seorang wanita, dapat membahayakan wanita bersangkutan.

Dalam kasus seperti ini, MUI menentukan bahwa masalah usia janin yang dikandung 
tak lagi menjadi pertimbangan. Aborsi bisa dilakukan sepanjang usia kandungan. 
Dalam kesempatan kemarin, Maruf berharap keputusan Komisi Fatwa ini tak 
memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Diakuinya, pandangan ini memang baru 
berasal dari MUI yang dituangkan dalam fatwa. ''Dasar penetapan tersebut, tentu 
berdasarkan kajian atas pendapat para ulama,'' jelasnya. 

(fer) 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to: