Re: [ppiindia] Koor, musik dan tarian yang melebar, meleber..
Pakistan dan Mesir adalah negara Islam. Jadi, Muslim menangkap Muslim. Disitulah masalahnya. 1. quo vadis ukhuwah islamiyah? 2. ini saatnya umat muslim memproklamirkan STOP BERGANTUNG KEPADA BARAT. masa sih umat muslim selalu membebek pada Barat. togi irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote: http://jkt.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/07/tgl/ 24/time/8951/idnews/408763/idkanal/10 Ceramah dengan Pengeras Suara, Pakistan Tahan 100 Imam Muhammad Atqa - detikcom Jakarta - Polisi Pakistan menahan lebih dari 100 imam masjid. Penahanan dilakukan karena para imam masjid itu melakukan ceramah dengan menggunakan pengeras suara. Penahanan ini berlangsung di tengah aksi untuk menindak ekstrimis keagamaan di Pakistan, menyusul serangan bom di London, Inggris. http://jkt.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/07/tgl/ 24/time/6217/idnews/408742/idkanal/10 Presiden Mesir: Kami Akan Basmi Terorisme Muhammad Atqa - detikcom Jakarta - Bom di Sharm el-Sheikh, Mesir merupakan pukulan telak bagi negara itu terutama sektor pariwisatanya. Untuk itu, Presiden Mesir Hosni Mubarak berjanji akan memberantas dan melawan terorisme. - Start your day with Yahoo! - make it your home page [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Anggota Kongres Amerika Ancam Hancurkan Kota Mekkah Dengan Senjata Nuklir
Bung Bayu, Tulisan ente bukannya nguntungin (umat) Islam.. malah ngejerumusin tahu gak.. provokator nora' nih. :-( Sorry, to the point. :-p CMIIW. Wassalam, Irwan.K --- In ppiindia@yahoogroups.com, bayu montana [EMAIL PROTECTED] wrote: wah iblis mana lagi nich yang ingin mengobarkan perang dunia ke 3 terjadi.. silahkan anda buktikan omong besar anda hai iblis thomas taucho, jangan dikira kami akan diam dan merasa takut dengan ancaman nuklir. ingat sekali kaum muslim berniat jihad tak ada kekuatan apapun yang akan mampu menghalanginya kecuali kematian dan menjadi shuhada kelak masuk surga. Allah hu akbar. kalau anda ada didekat saya, maka orang pertama yang akan saya cari setelah penghancuran kota mekah khabah dengan nuklir AS adalah anda dan seluruh keturunan anda akan saya pancung dan saya korek jantung serta hati anda akan saya lihat sehitam apa warnanya. koktanyasih [EMAIL PROTECTED] wrote: Rabu, 20 Juli 05 Seorang anggota kongres dari partai Republik, Thomas Tancreido mengancam akan menghancurkan kota Mekkah al-Mukarramah bila Amerika mendapat serangan senjata nuklir dari kalangan Muslim `ekstrem.' Menanggapi hal itu, Majelis Hubungan Islam-Amerika (CAIR), selasa mengeritik pedas statement Tancreido tersebut dan menuntutnya agar segera meminta ma'af. Dalam wawancara yang diadakan program radio di kawasan Florida, Amerika, Jum'at lalu, saat menjawab pertanyaan seputar bagaimana reaksi Amerika bila kalangan Muslim `ekstrem' menyerang beberapa kota Amerika dengan senjata nuklir,? Thomas mengatakan, Di antara salah satu jawaban yang memungkinkan adalah menghancurkan tempat-tempat suci mereka. Dan saat penyiar radio mengklarifikasi lagi apakah yang dimaksud olehnya adalah kota Mekkah, Tancreido menjawab, Ya. Dalam keterangan yang dikeluarkannya, Ahad lalu, anggota kongres Amerika itu mengklaim, bahwa dalam statement-statementnya itu ia hanya berusaha mencari cara yang memungkinkan bagi Amerika Serikat untuk membalas serangan yang akan datang. Keterangan itu juga menambahkan, Dari sekian banyak hal yang memungkinkan untuk dilakukan guna mencegah datangnya serangan semacam ini terhadap Amerika adalah dengan menjelaskan bahwa ada kemungkinan pula tempat-tempat itu (tempat-tempat suci-red.,) untuk dihancurkan. Tapi seakan baru menyadari, ia kemudian buru-buru meralat, Saya tidak mempromosikan pemikiran seperti ini. Harus dikerahkan segenap pikiran guna memahami ekses-ekses yang mungkin terjadi bila balasan menakutkan seperti ini dilakukan. Dalam pada itu, sebagai reaksi penuh emosionil pertama terhadap statement bernada `rasis' ini, CAIR meminta para pemimpin partai Republik di kawasan Colorado dan melalui Amerika Serikat untuk mengecam statement-statement Tancreido tersebut dan meminta dirinya secara pribadi agar mengumumkan permintaan ma'af sesegera mungkin kepada penduduk kawasan Colorado, khususnya kepada kaum Muslimin Amerika atas statementnya yang menyakitkan tersebut. CAIR juga mengajak para pendukungnya dan orang-orang yang masih memiliki hati nurani baik di Amerika mau pun di luar agar mengontak partai Republik dan menuntut Tancreido meminta ma'af serta mengecam keras semua statement-statementnya. Dalam pada itu, Muhammad Nuzay, koordinator kaum Muslimin di Colorado mengatakan, Statement-statement Tancreido sangat ekstrem dan tidak realisitis. Ia menambahkan, siapa pun yang dalam posisi Tancreido perlu berhati-hati di dalam mengeluarkan komentar-komentarnya ketika menyangkut tempat-tempat dan teks-teks keagamaan. (istod/AH) ** * Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www. ppi-india.org ** * __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Indonesian languages Indonesian language learn Cultural diversity Indonesian - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group ppiindia on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Start your day with Yahoo! - make it your home page [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Re: Koor, musik dan tarian yang melebar, meleber..
Lho.. kan Pemerintah Indonesia sebagai negara dengan penduduk ber-ktp Islam terbesar di Dunia(?) sudah memberi contoh, bos.. Hasilnya, lihat sendiri kan.. Wassalam, Irwan.K --- In ppiindia@yahoogroups.com, partogi samosir [EMAIL PROTECTED] wrote: Pakistan dan Mesir adalah negara Islam. Jadi, Muslim menangkap Muslim. Disitulah masalahnya. 1. quo vadis ukhuwah islamiyah? 2. ini saatnya umat muslim memproklamirkan STOP BERGANTUNG KEPADA BARAT. masa sih umat muslim selalu membebek pada Barat. togi irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote: http://jkt.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/07/ tgl/ 24/time/8951/idnews/408763/idkanal/10 Ceramah dengan Pengeras Suara, Pakistan Tahan 100 Imam Muhammad Atqa - detikcom Jakarta - Polisi Pakistan menahan lebih dari 100 imam masjid. Penahanan dilakukan karena para imam masjid itu melakukan ceramah dengan menggunakan pengeras suara. Penahanan ini berlangsung di tengah aksi untuk menindak ekstrimis keagamaan di Pakistan, menyusul serangan bom di London, Inggris. http://jkt.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/07/ tgl/ 24/time/6217/idnews/408742/idkanal/10 Presiden Mesir: Kami Akan Basmi Terorisme Muhammad Atqa - detikcom Jakarta - Bom di Sharm el-Sheikh, Mesir merupakan pukulan telak bagi negara itu terutama sektor pariwisatanya. Untuk itu, Presiden Mesir Hosni Mubarak berjanji akan memberantas dan melawan terorisme. - Start your day with Yahoo! - make it your home page [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Gie: Gelegar Yang Tersembunyi
Akhirnya beredar juga film Gie. Karya terbaru dari sutradara muda penuh potensi Riri Riza. Film yang dentuman pra distribusinya telah berhasil membentuk sebuah opini tentang kekuatan dan idealisme Gie. Terbukti dengan pencanangan program Gie Road to Campus. Kenyataannya, Gie yang berdurasi kurang lebih dua jam, mengalir Selanjutnya : http://www.neopictures.com/website/article.php?sid=115 Dari http://www.neopictures.com - How much free photo storage do you get? Store your holiday snaps for FREE with Yahoo! Photos. Get Yahoo! Photos [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Orang Percaya itu Orang Geblek!
Bangsa kita bisa dinilai sebagai bangsa yg Belegug, karena masih bisa dan mau percaya, bahwa perjudian dan korupsi bisa diberantas, begitu juga karena masih percaya akan dongeng, bahwa negeri ini adalah negeri yg adil dan makmur, belum lagi adanya kepercayaan bahwa harga BBM tidak bakalan naik ataupun Tommy itu ada di Nusakambangan bukannya di Jkt. Begitu juga adanya kepercayaan SMS yg kita kirim ke SBY itu akan dibalas. Disamping itu Lho termasuk orang Geblek, karena mo percaya ama tetangga ato sales MLM, sehingga akhirnya kena tipu, begitu juga karena masih mo percaya ama dongeng2 maupun iming2 para calo sorgawi, ato percaya akan rayuan gombalnya sang pacar, sehingga akhirnya perut bunting tanpa ada Bokapnya. Ato masih mo percaya ama oret2an maboknya mang Ucup! Orang yg percaya terhadap semuanya ini bisa dikategorikan ke dlm rumpun Orang Geblek! Apakah benar bangsa kita ini bisa dinilai sebagai bangsa Bajay Bajuri, karena masih memiliki kepercayaan? Tidak! Sebab tanpa adanya kepercayaan Anda tidak akan bisa hidup, hanya orang Gendheng dan Sedeng saja yg tidak memiliki kepercayaan sama sekali, bahkan yg mengaku sebagai atheist sekalipun mereka percaya, bahwa Allah itu sebenarnya tidak ada! Setiap bisnis selalu diawali dgn adanya kepercayaan tanpa adanya kepercayaan tidak mungkin bisa terjadi transaksi bisnis. Anda tidak perlu pergi ke Dr ato rumah sakit, apabila tidak memiliki kepercayaan terhadap mereka. Ada kepercayaan yg harus di cek, umpamanya dgn data2 yg diberikan ke Bank, ada juga kepercayaan yg tidak perlu di cek umpamanya berita2 dari CNN dan ada juga kepercayaan yg tidak bisa di cek ialah tentang keberadaan-Nya Allah! Dan ada juga kepercayaan yg sukar untuk di cek umpamanya apakah mang Ucup itu punya WIL? Walaupun demikian tidak bisa dipungkiri, bahwa kepercayaan sering kali bentrok dgn ilmu pengetahuan, bahkan demi kepercayaan kita harus kompromi dgn mengorbankan akal budi, sebagai contoh Bunda Maria bisa hamil dlm status masih perawan, karena ia belum pernah dijamah oleh siapapun juga, untuk dapat mempercayai ini, kita harus bersedia mengorbankan/mengosongkan ilmu pengetahukan atau pikiran logika kita, dlm bhs Sunda nya ini disebut Secrificium intellectus = pengorbanan akal budi. Oleh sebab itulah Tertullianus berpendapat, bahwa kepercayaan itu meniadakan ilmu pengetahuan atau menurut Thomas dari Aquino, sebaiknya kepercayaan itu dipisahkan jauh2 dari ilmu pengetahuan. Konflik antara kepercayaan dan ilmu pengetahuan sering sekali terjadi umpamanya dlm bidang biologi yg satu menyatakan bahwa kita ini keturunan dari monyet (Darwin) sedangkan menurut kepercayaan kita ini diciptakan oleh Allah. Bahkan sering sekali saya mendengar kalho kita mau percaya, kita harus berusaha untuk melupakan nalar kita, karena perkataan kepercayaan itu tidak ada di dlm kamusnya ilmu pengetahuan! Inilah yg dibilang doktrin comberan ato Kebo duduk ato dlm bhs Londonya Bull Sit! Tanpa adanya kepercayaan tidak akan ada ilmu pengetahuan! Ilmu Pengetahuan bukannya timbul secara kebetulan! Mereka bisa menyelidiki dan menemukan sesuatu, karena diawali dgn adanya kepercayaan pada suatu hipotesis. Untuk meraih ini pada awalnya mereka harus bersedia mengorbankan akal budi atau nalar mereka, kalau hanya berdasarkan akal budi saja, manusia tidak akan dapat melakukan perjalanan ke bulan! Untuk kepercayaan ini negara2 adikuasa seperti AS, Rusia telah mengeluarkan dana ratusan milyar AS$. Kepercayaan adalah ufuk (=horison) dari ilmu pengetahuan atau akarnya dari setiap ilmu pengetahuan, tanpa adanya kepercayaan tidak akan ada ilmu pengetahuan! Begitu juga apabila ilmu pengetahuan sudah buntu, maka kepercayanlah akan timbul, sebagai contoh: Para ilmuwan percaya (Inggris = believe) bahwa usia bumi kita ini kurang lebih 500 juta th yg lampau, mereka disini menggunakan perkataan percaya, karena mereka tidak dapat memastikannya atau lebih tepatnya karena mereka teu nyaho alias tidak tahu! Kita percaya untuk hal2 yg kita tidak ketahui atau yg tidak bisa kita pastikan, sebab rumusan2 kepercayaan selalu melebihi logika dan belum dapat di chek, sedangkan rumusan2 ilmiah selalu logis dan dapat segera di cek! Apakah orang yg percaya akan Allah itu bisa disebut sebagai orang Geblek yg tidak punya otak? Tidak! Bahkan para pembimbing agama yg menganjurkan umatnya untuk mempercayai Allah dgn tanpa menggunakan otak ato akal budi; ia itu adalah seorang Penipu! Karena dgn demikian ia sendiri menyatakan ketidak percayaannya kepada Allah yg ia sembah! Emangnya kita harus percaya kepada Allah hanya dgn hati dan pantat saja! Perlu diketahui bahwa kita umat manusia ini sudah dari dahulu ditantang oleh Sang Pencipta dimana Ia sendiri telah berfirman: Kasihilah Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu! Oleh karena itu hanya pembimbing agama yg Koplok dan O´on azah yg menyarankan umatnya
[ppiindia] Beribadah dan Berwisata ke Mekkah
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/07/24/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Beribadah dan Berwisata ke Mekkah Foto-foto istimewa Jabal Rahmah ? Terletak di padang arafah, Jabal Rahmah yang berarti bukit penuh rahmat, selalu dipenuhi peziarah karena mempunyai sejarah penting dalam Islam. Dikisahkan, di bukit inilah Nabi Adam dan Hawa bertemu setelah 100 tahun diturunkan dari langit ke bumi. Konon di tempat ini merupakan tempat terbaik untuk berdoa meminta jodoh. Berwisata ke Mekkah? Sepertinya sulit membayangkan berekreasi ke kota suci umat Islam itu, mengingat nuansa religius lah yang sangat kental di sana. Mekkah identik dengan kegiatan beribadah. Ini tampak begitu memasuki kota yang dapat ditempuh satu jam perjalanan darat dari kota internasional Jeddah itu, di kedua sisi jalan terdapat patung Al Quran terbuka. Patung itu memang mengingatkan bagi setiap pendatang ke Mekkah bahwa di kota itu berlaku hukum Islam. Beribadah di Mekkah membawa kesan tersendiri karena kita berada di kiblat umat Islam sedunia. Di dalam Masjidil Haram terdapat ka'bah yang dibangun Nabi Ibrahim, jauh sebelum tahun Masehi dimulai. Setelah melaksanakan haji kecil (umrah), kita bisa minum air zam-zam sepuasnya. Air yang dipercaya sebagai obat segala macam penyakit ini memang berlimpah. Di semua sudut masjid dapat dengan mudah ditemui air yang terus mengalir dari daerah gurun itu. Rasanya yang khas itu benar-benar dapat menghilangkan rasa lelah seusai melaksanakan ibadah. Air zamzam ini bisa menjadi oleh-oleh yang paling spesial buat keluarga di tanah air. Menurut kebanyakan peziarah asal Indonesia, rasa air zam-zam yang diambil langsung dari Masjidil Haram mempunyai rasa yang berbeda dibandingkan air zam-zam yang dibeli dalam jeriken yang banyak dijual di Jeddah. Air zam-zam mempunyai cerita khusus tersendiri bagi kota Mekkah. Dikisahkan, saat Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim tengah ditinggal di padang tandus bersama putranya yang masih bayi, Ismail, dia kesulitan mencari air. Setelah berlari-lari tujuh kali antara Bukit Safa dan Bukit Marwa, tiba-tiba memancur air dari kaki Ismail. Mata air itu sampai kini terus memancarkan air meski telah diminum berjuta-juta orang dari berbagai penjuru dunia. Selain zam-zam, di kota itu ada tempat belanja yang paling terkenal yakni Pasar Seng, yang dengan mudah dicapai bila kita keluar masjid dari pintu Babus Salam. Orang Indonesia menyebutnya Pasar Seng, meskipun tak satu pun penduduk Mekkah yang mengenal nama itu. Sebab orang Mekkah menyebut itu sebagai pasar Mudda'ah. Konon pasar itu sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad dan merupakan tempat diadakannya lomba membaca puisi. Lama kelamaan tempat keramaian itu menjadi pasar dan tetap ramai dikunjungi, terutama di musim haji. Dulunya pasar ini beratap seng sehingga disebut Pasar Seng meski sekarang tidak lagi. Suasana pasar itu mirip pedagang kaki lima di tanah air, dan barangnya pun mempunyai kemiripan dengan aneka ragam barang di Pasar Tanah Abang, seperti misalnya, mukena, kerudung dan sajadah. Tetapi dilihat dari jenis barang, Pasar Seng menawarkan lebih beraneka ragam. Harap diingat, belanja di sini harus menawar. Namun pelancong di sini tidak perlu khawatir dengan kendala bahasa. Sebagian besar penjaga toko yang berkebangsaan Afganistan, Bangladesh maupun Pakistan terampil berbahasa Indonesia. Meski tidak fasih betul, minimal mereka paham kata mahal, murah, atau barang bagus. Bagi penjual yang sama sekali tidak paham, kata halal dan haram bisa menjadi patokan saat berbelanja. Ketika kita mengacungkan tangan untuk menawar, maka kata-kata itu menjadi patokan apakah harga sesuai atau tidak. Di pasar itu juga bisa ditemukan permadani, hambal (permadani tipis), tasbih, celak (pewarna mata) juga hena. Tak ketinggalan tasbih beraneka macam. Tasbih bisa dibeli dengan harga 10 riyal (sekitar Rp 25.000 dengaj kurs 1 riyal = Rp 2.500) untuk satu lusin. Tetapi bila Anda ingin tasbih yang lebih spesial, ada jenis tasbih yang terbuat dari kayu wangi dengan harga mencapai 70-80 riyal. Harga yang menjulang ini disebabkan bahan baku tasbih yang bukan sembarangan, yaitu kayu koka. Konon kayu dari pohon itulah yang digunakan Nabi Nuh saat menyelamatkan umatnya dari banjir besar ribuan tahun silam. Selain itu, ada juga penjual akar rumput fatimah. Akar rumput yang tumbuh di Arab ini dipercaya dapat membantu proses melahirkan sehingga dapat dijadikan oleh-oleh. Harganya juga tidak terlalu mahal, sekitar dua riyal untuk sebungkus plastik akar rumput. Barang lain yang dapat dibeli adalah hati onta, yang manjur untuk penyembuhan asma. Tak lupa, buah yang tidak boleh ketinggalan adalah kurma dan kacang Arab juga bisa diperoleh di sini. Tetapi harus diingat bahwa tempat terbaik untuk membeli kurma adalah pasar kurma di Madinah. Oleh-oleh tak kalah penting adalah satu set kaset rekaman mengaji Imam Besar Masjidil Haram Syeik Abdurrahman As Sudais. Suara mengajinya sangat khas.
[ppiindia] Ada Ganja dalam Masakan Aceh?
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/07/24/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Jalansutra Ada Ganja dalam Masakan Aceh? Bondan Winarno Orang-orang Jakarta yang berkunjung ke Aceh mungkin bingung. Kenapa gulai kepala ikan justru sulit dicari di sana? Bukankah gulai kepala ikan merupakan menu yang paling dicari di beberapa rumah makan yang menghidangkan masakan Aceh di Jakarta? Bukankah pula ada semacam rumor yang berkembang di masyarakat bahwa gulai kepala ikan khas Aceh itu dibumbui daun ganja untuk membuat orang linglung karena keenakan menyantapnya? Di Banda Aceh, saya hanya menemukan dua rumah makan yang menjual gulai kepala ikan. Yang pertama adalah Rumah Makan Ujong Batee di kawasan Jambotapee. Yang lain adalah Rumah Makan Asia Utama Muda, tidak jauh dari yang disebut pertama. Menurut teman-teman asli Aceh, Ujong Batee-lah yang paling bagus. Maka, ke sanalah saya pergi membeli gulai kepala ikan. Saya langsung ditertawai ketika bertanya apakah benar gulai itu dimasak dengan bumbu daun ganja. Yang punya rumah makan ini seorang haji. Mana mungkin masakannya pakai ganja? kata pegawai di rumah makan itu. Tetapi, dia juga segera menambahkan. Mungkin biji ganja dipakai untuk memasak gulai kambing, karena berkhasiat membuat dagingnya lunak. Cuma, kami juga tidak memakainya di sini. Kepala ikan yang digulai adalah kakap, rambeu (sejenis ikan laut), dan tongkol. Tekstur dan citarasa kepala ikan rambeu ini sangat mirip dengan kakap, hanya bentuknya saja yang berbeda. Harganya hanya Rp 12.500 per porsi. Bayangkan, di Jakarta harganya di atas Rp 30.000. Menurut Bang Zul, pengemudi yang mengantar saya, di kawasan Simpang Surabaya di Banda Aceh dulu ada penjual nasi goreng yang dicurigai memakai ganja sebagai salah satu bumbunya. Soalnya, kalau kita makan di sana seperti tidak pernah puas. Ingin makan terus, katanya. Saya langsung minta diantar ke sana. Untunglah, tempat itu sudah lama tutup. Di depan sebuah rumah makan dekat Masjid Raya Banda Aceh, saya melihat seorang ibu sedang memasak kare kameng (kari kambing) di wajan besar. Saya memakai teknik yang agak kurang ajar. Bu, saya mau beli satu porsi kalau gulai kambing ini pakai ganja. Ternyata, dia malah marah dan sama sekali tak mau menjual gulai kambingnya untuk saya. Jadi, apakah kehadiran bumbu ganja dalam masakan Aceh hanya merupakan mitos? Saya tak bisa menjawabnya. Saya masih ingat dua tahun lalu ketika seorang wartawan pulang dari dinas di Aceh dan membawa oleh-oleh dodol. Ternyata, tanpa diketahui, dodol itu mengandung ganja. Salah seorang dari kami sempat diusung ke rumah sakit. Lalu, apa yang sebetulnya merupakan masakan khas Aceh? Pertanyaan saya itu langsung dijawab oleh Suhaimi, seorang seniman muda Aceh, dengan mengundang saya makan siang ke rumahnya. Siang itu rupanya Ibu Zahrima memasak ungkut kayee (artinya: ikan kayu), yaitu ikan tongkol yang dikeringkan dengan cara dijemur, lalu direbus, dan kemudian disalai. Bukankah itu sangat mirip dengan katsuoboshi dalam bahasa Jepang yang juga berarti ikan kayu? Ikan kering ini diiris tipis-tipis dan dimasak dengan kentang dalam kuah kari yang kental. Lauk ini juga umum dikenal dengan nama kemamah. Salah satu bumbu khas Aceh di dalam masakan ini adalah asam sunti, yaitu belimbing sayur atau belimbing wuluh yang dikeringkan. Tentu saja memakai temurui atau daun salam koja untuk membuatnya bercita rasa khas. Orang Aceh juga suka memasak dengan cabe rawit dan cabe hijau yang hampir selalu hadir dalam setiap jenis masakan mereka. Ibu Zahrima juga memasakkan plieuk u, sayur khas Aceh yang punya nama lain patarana. Konon, dulu plieuk u harus dimasak dengan 44 jenis sayur dan bumbu. Kuahnya dibuat dari kelapa parut yang sudah dikeluarkan santannya, kemudian dibusukkan. Berbagai jenis sayur yang biasa dipakai adalah: daun pepaya, daun singkong, nangka muda, rebung, daun mlinjo, buah mlinjo, pepaya muda, dan lain-lain. Semua orang yang berkunjung ke Aceh pastilah diajak mencicipi kopi Aceh yang memang istimewa. Kopi Aceh yang terbaik berasal dari daerah Ulee Kareng. Saya sempat mengunjungi Peutuah Toe Cafe di Ulee Kareng. Agak terkejut juga saya melihat beberapa kelompok remaja berjilbab sedang makan-minum di cafe yang luasnya sekitar 400 meter persegi itu. Ternyata, warung kopi di Aceh merupakan sebuah lembaga budaya yang sangat merakyat. Anak-anak muda mengerjakan pekerjaan rumah di warung kopi. Orang dewasa memecahkan masalah di antara mereka juga di warung kopi. Pada kartu menu terlihat kopi sanger. Apa itu? Nama lainnya adalah kopi cret alias kopi tanggung. Seperti cappuccino encer. Kopinya sedikit, gulanya sedikit, susunya sedikit, begitulah penjelasannya. Tentu saja ada kopi tarik yang khas Aceh - sekalipun mungkin meniru cara penyajian kopi di India atau Malaysia. Saya memesan kopi telur - sekadar ingin melihat bagaimana penyajiannya. Sebutir telur ayam kampung mentah dipecahkan dalam gelas, kemudian dikocok dengan blender
Ant: TAMBAHAN: Ant: [ppiindia] Pertentangan ideologi/peradaban - Was: Re: Rahasia Besi
kucing_liar1 [EMAIL PROTECTED] schrieb: Terimakasih mbak/mas Kucing Liar (suka makan ikan mas dikolam ya?). beberapa tanggapan: 1) lha ditulisan saya dibawah juga tertulis kebudayaan Islam berhadapan dgn kebudayaan barat, berbeda dgn kebudayaan oriental (ras kuning). DH: Ras kuning itu ras opo to? Dalam dunia ekonomipolitik, ras kuning dan ras putih adalah disatu sisi: Mercedes dan Toyota; Siemens dan Hyundai Heavy Industry. Nah? 2) Kebudayaan Islam lebih besar daripada sekedar sub kebudayaan Asia Minor.Lokasi boleh di Jazirah Arab tapi kalau mas Danar bilang itu kebudayaan Asia Minor diketawain lo DH: perkembangan Islam sebagai agama memang melebihi jazirah Arab dan sekitarnya. Namun, sebagai kebudayaan, adalah berpusat pada sambungan benua Asia. Sebenarnya stricty spoken, budaya Arabia bukanlah budaya Asia. Budaya Yahudi juga bukan. Karena motor perkembangan adalah di Asia muka, maka saya sebut Asia minor, untuk dibataskan pada Asia besar, yang mulai dari perbatasan Iran ketimur sampai Sibiria, dan pantai timur Asia. Budaya Islam tak dapat dilepaskan dari budaya Arabia, sebagaimana budaya Hindu dengan India,Shinto dengan Jepang dan lamasime dengan Tibet. Mohon maaf, kalau sebutan Asia minor bagi perkembangan Islam tak terlalu exact. 3) Dalam memerangi rezim komunis, Islam seringkali ada disisi bangsa bangsa Barat (Afganistan). Juga ditahun 1965 dalam menghabisi kader kader komunis di Indonesia, Islam tidak berhadapan dengan Amerika/CIA/ militer. Tetapi menghadapai komunis. pertama:Ini tulisan sepertinya berantakan.simak baik2 redaksi katanya. kedua:Buku sejarah mana yg ananda baca kalau Islam menghabisi (memotongi leher orang)Komunis? Yang faktanya itu orang2 NU yg katanya skrg kampiun demokrasi balas demdam menghabisi orang komunis yang konon katanya sungai 2 dijawa sampai banyak mayat manusia.Jgn gampang membawa nama Islam . DH: Dalam landscape politik, pertentangan yang ada adalah antara para komunis Indoneia menghadapi kaum Muslim yang mungkin kebanyakan adalah anggauta NU, seperti anda sebut. Berantakan? perhatikanlah perkembangan sejarah, sebelum dan sesudah PD II. Tidakkah negara negara Arab, berada disisi Inggris dan perancis? lalu disisi Hitler? (lihat sejarah mengenai jendral Erwin Rommel, pertempuran di Tobruk, El Alamein dan Sidi Barrani). 4) Pertama:Islam dibawa2 lagi. DI/TII yah DI TII walaupun membawa2 nama Islam. Kedua:Ananda baca buku sejarah cetakan mana ? Bisa menganalisa tidak ya? DH: Buku sejarah mana? Silakan duduk di library..banyak pilihan kok.Selebihnya, saya yang menjadi dewasa ditahun 50an mengalami sendiri kok? Lha DI/TII bergerak untuk mendirikan negara apa? Buku sejarah? 5) Bung Karno TIDAK PERNAH BERIDEOLOGI KIRI!!! DH: Lhooo, lha beliau sendiri yang mengatakan, bahwa ideologinya adalah ideologi kiri. Dasar ajarannya, seperti beliau katakan sendiri adalah Marxisme (yang dikoreksi). 6) beliau terlihat dekat dengan negara2 komunis sebagai reaksi atas kemunafikan bangsa Barat yang sudah dari waktu itu beliau rasakan! kedekatan tsb cuma sebagai azas manfaat seperti teknologi dan keunggulan militer. Bung Karno itu nasionalis sejati jatinya! DH: Beliau nasionalis? tak usah katakan pada saya, ayah saya adalah Ketua Umum PNI dizaman revolusi (sampai 1949 KMB selesai). Ayah aya mentri perekonimian mewakili PNI dalam kabinet koalsidengan Masyumi dibawah pak Sukiman. Tetapi, juga para nasionalis adalah bagian dari golongan kiri. Musuhnya adalah Soska (Sosialis Kanan) dibawah Syahrir!Dan: Masyumi! 7) Lebih baik miskin daripada mengemis. (semoga Allah SWT menerima segala Amal jasa beliau dan memaafkan dosa dan kekhilafannya) perkara PKI dulu banyak suara sehingga bisa masuk 3 besar parta pemenang pemilu 55 karena memang di Indonesia ini banyak orang KTPnya Islam Islaman. jangankan nyoblos PKI, MURTAD ATAU PINDAH agama saja gak masalah. (but jgn khawatir: Tuhan itu maha demokratis , pilihan itu sendiri adalah prinsip dasar yang diberikan tuhan kpd kita manusia ) DH: Tuhan bukan demokratis, sebab demokratis adalah sifat manusiawi, Tuhan berada diluar kesemuanya. kasihan, kalau Tuhan dapat di-label dengan sifat politik manusiawi. 8) Dinasti saud yg sekarang berkuasa boleh2 saja mengaku penjaga tanah mekkah. Yang memang rela mengadaikan harga dirinya dgn kesenangan hidup dan jiwanya karena kebodohannya. USA itu seharusnya sudah bangkrut krn defisit yg secara proporsi signifikan akibat pembangunan angkatan bersenjata yang super power. Namun tetap berjalan karena penguasaan wilayah dan sumber daya energi selain krn surat utang mereka dipercaya dunia. Jadi orang2 Arab itu (baca dinasti Saud )setolol tololnya orang yg secara sadar memberikan duitnya dan sumbernya dikelola orang lain yang kemudian keuntungannya digunakan utk menganiaya orang arab lainnya. Isnt it amazing? Life is so ironic... Mungkin mereka tidak makan babi karena mengharamkannya, tetapi kemalasan dan kebodohan itu sangat
[ppiindia] Thousands of academics call on Khatami to end nuclear suspension
http://www.tehrantimes.com/Description.asp?Da=7/24/2005Cat=2Num=008 Thousands of academics call on Khatami to end nuclear suspension Tehran Times Political Desk TEHRAN -- In a letter to President Mohammad Khatami on Saturday, over 13,000 university professors and scholars called on the government not to waste time in nuclear talks with Europe. We expect the Islamic Republic not to allow any further delay in the lifting of the suspension of uranium enrichment, the letter read. The academics noted that Iran would not trade its indigenous nuclear technology for anything and called on the government to defend the country's scientific credibility and national pride. Undoubtedly, the enemies of Iran's great nation cannot bear to see such scientific progress and intend to deprive Iran of its national wealth through various conspiracies and threats. The political pressure imposed on Iran by the United States and its European allies is along these lines, but Iran has always cooperated appropriately with the International Atomic Energy Agency within the framework of the nuclear Non-Proliferation Treaty. Stressing Iran's obvious right to gain access to nuclear technology meant for peaceful purposes, the academics said, We will not bargain about our national interests with anyone in the world. The signatories also declared in their letter that experience shows that they should not expect the IAEA to adopt an unbiased approach and to reprimand the U.S., Britain, and France for violating the terms of the NPT and facilitating the Zionist regime's nuclear weapons program. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Iranian lawyer fears for hunger striker
http://english.aljazeera.net/NR/exeres/9EA21FAB-47A5-4B99-A1B3-9CBC36901B44.htm Iranian lawyer fears for hunger striker Sunday 24 July 2005, 13:23 Makka Time, 10:23 GMT Iranian human rights lawyer and 2003 Nobel Peace Prize winner Shirin Ebadi has warned that her client, jailed journalist Akbar Ganji, is in failing health and complained she had not been allowed to visit him. Ganji, 46, an outspoken critic of the state's clerical leadership, was jailed in 2001. He was taken to hospital last Sunday after a five-week hunger strike. His wife said on Friday his health was deteriorating. I call on the judiciary and human rights groups to pay serious attention to my client's dangerous situation, Ebadi said in a statement. Ganji's wife says his hunger strike continues in the hospital. He has even lost weight since being hospitalised. Visits barred Ebadi also criticised Iran's judiciary for refusing to allow her to visit him. As Ganji's lawyer I have not been allowed to visit him in the hospital, said Ebadi. This is unlawful. Outgoing President Khatami (R) has called for Ganji's parole There was no immediate official response to the statement. Ganji's family and rights activists say he has lost more than 23kg during his 43-day hunger strike, which he says is a protest against his continued detention while suffering chronic asthma and back pain. Senior judiciary officials have denied the investigative journalist is on hunger strike and said his admission to hospital last weekend was for knee surgery. Pardon being considered Ganji, a former Revolutionary Guard turned radical reformer, was sentenced to six years in prison after a series of articles he wrote linked officials to the murder of political dissidents. The European Union and the United States have both called for his release. Iran's outgoing President Mohammad Khatami has urged that Ganji be paroled since he has just six months of his sentence left to complete. Iran's judiciary has said it will not yield to international pressure to free Ganji, but a senior judiciary official said on Thursday that a pardon might be considered. Tehran has a dismal record on press freedom, closing more than 100 liberal publications and jailing several journalists in a concerted crackdown on reformist media since 2000. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Bagi mang Ucup: Falsafah versus Kepercayaan
Mang Ucup dalam zulisannya, mendikotomikan falsafah dan kepercayaan (agama) --mangucup88 [EMAIL PROTECTED];[ppiindia] Re: Filsafat itu Bejat dan Sesat!-Lina D. seolah, falsafah itu bejat dan selalu bermuara pada penolakan Ilahi. Benarkah? Kalau kita, mang Ucup, menelusuri sejarah agama kita sendiri, Kristiani, sampai pada dark ages, dimana pimpinan gereja dalam memahami Alkitab malah membantai umat, terutama yang dianggap heresi atau penyihir, maka mang Ucup akan sadar, siapa yang menolong kemanuisaan Kristiani kala itu: kaum filosof yang membawa pencerahan. Saat itu, dalam memahami Alkitab, gereja kita menganggap langit dan bumi ini datar. Ingat nasib Kepler, Bruno dan Copernicus? Disaat itu, ahli ahli falsafat Islam telah mengenal kaca pembesar dan cermin. Para agamawan ketakutan melihat cermin, dan menganggap melawan kodrat IIlah? Ciloko. Tahukah mang Ucup, bahwa di biara biara terkenal, antara lain di Melk, Austria, pustaka pustaka sarjana sarjana Islam, terutama dalam bidang Fisika dan Astronomi, ditutup rapat di library dan tak boleh dibaca orang? Bagaimana kita mau memahami Alkitab dengan benar? bacalah karya Umberto Ecco The Name of Rose. Apakah jadinya nasib manusia kalau tak ada ahli ahli falafah yang mencoba menembus kabut kegelapan masa itu, mencari kebenaran? Ingatkah mang Ucup siapa yang membangun budaya dan civilisation Eropa atau Barat dan dunia ini, kalau bukan ahli falsafah? Ingat jasa Socrates, Senecca, Plato, dan lainnya? Juga didunia Islam, kepala kepala yang cerdas dalam bidang falsafah telah menerangi Eropa yang gelap gulita? Pernah dengar Ibn Sina, yang kita orang Kristen namakan Avecina? Beliau, Ibn Sina (Avicenna) (980-1037) adalah seorang dari ahli falafah agung yang menandai zaman keemasan Islam, bersama al-Farabi and Ibn Rushd, yang dikenal sebagai al-Sheikh al-Rais (Leader among the wise men) . Didunia Kristiani beliau dikenal sebagai Prince of Physicians untuk karyanya yang mashur dalam ilmu kedokteran. Karya karya mereka diterjemahkan dalam bahasa Latin, dan mempengaruhi gurubesar gurubesar gereja Katholik (Kristen): Thomas Aquinas, atau Thomas dari Aquin, yang juga, seorang ahli falsafah. Jangan mang Ucup lupa, ilmu ilmu yang memajukan taraf kehidupan kita kini, mathematica, fisika, ilmu falaq, kedkteran, biologi, dll, adalah anak anak kandung dari bunda yang sama: ilmu falsafah. Mereka ini bukan anak anak dari ilmu theologia. Hegel, Nietzsche, Marx dan Engels, hanyalah butir butir kerikil dalam alam falsafah yang kayaraya. Janganlah dijadikan patokan untuk me-label falsafah sebagai bejat. Ilmu thelogia Kristiani, yang mang Ucup banggakan, tak mampu menyatukan para domba Kristus. Tak mampu pula menjawab tantangan zaman. Rakyat miskin di Latin Amerika yang menderita pertambahan penduduk, dilarang birth control. Memahami Alkitab? Seorang romo Katholik di Austria punya anak, tapi ingin kembali menjadi romo. Boleh? tidak? menurut mang Ucup? nah, jawablah, apa kata Alkitab? Jutaan orang Indian dibantai disaat orang Spanyol mendarat di Amerika tengah dan selatan, karena mereka menolak pindah agama. Hidung dan telinga serta buah dada ditebas. Mang Ucup mau katakan, manusia memahami Alkitab? Perbudakan di USA oleh manusia yang sangat saleh, yakni golongan puritan. memahami Alkitab? Ilmu falafah telah lama mendarat pada jawaban yang tepat, ini melanggar humanisme. Nah mang, istilah humanisme berasal dari Kitab Suci atau dari khazanah istilah falsafah? Salam pencerahan Danardono *** If you desire happiness, you should seek the cause that give rise to it, and if you don't desire suffering, then what you should do is to ensure that the causes and conditions that would give rise to it no longer arise.. Dalai Lama - Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 1GB kostenlosem Speicher [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Fwd: MENUNTUT JAMINAN KEBEBASAN BERKEYAKINAN
- Original Message - From: OBELIX [EMAIL PROTECTED] Pernyataan ini dirumuskan bersama-sama di LBH, dan dibacakan ketika berjumpa dengan Jaksa Agung RI. MENUNTUT JAMINAN KEBEBASAN BERKEYAKINAN Berkaitan dengan penyerangan atas Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Umat Islam (GUI), Front Pembela Islam (FPI), Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (FPPI), maka kami sebagai bagian dari warga negara yang peduli dan menjunjung tinggi konstitusi yang melindungi dan menghormati pelaksanaan hak-hak asasi manusia, kebebasan beragama dan berkeyakinan menyampaikan pernyataan berikut ini: (1) Mengutuk sekeras-kerasnya tindakan penggunaan kekerasan berupa penyerangan, perusakan, teror dan intimidasi terhadap Jemaah Ahmadiyah. Tindakan tersebut jelas-jelas melanggar hukum dan bertentangan dengan konstitusi dan etika beragama yang memberikan jaminan penuh terhadap kebebasan melaksanakan agama sesuai dengan keyakinan masing-masing. (2) Menuntut negara untuk menjamin kebebasan dan keamanan setiap warga negara dalam melaksanakan agama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masing- masing, sebagaimana dijamin oleh konstitusi. Kegagalan negara memberikan jaminan kebebasan dan keamanan itu menunjukkan kegagalan negara melaksanakan amanat konstitusi. (3) Untuk mencegah terulangnya tindakan-tindakan serupa oleh siapapun dan terhadap siapapun di negara republik Indonesia, maka kami menuntut pemerintah untuk menghukum secara tegas pihak-pihak yang terlibat dalam tindakan kekerasan tersebut, yaitu kelompok GUI, FPI dan LPPI. (4) Menuntut pemerintah untuk memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap kelompok-kelompok Islam yang kerapkali menggunakan kekerasan dalam menangani perbedaan, serta menyebarkan kebencian kepada kelompok-kelompok lain yang berbeda pendapat. (5) Menuntut MUI mencabut semua fatwa yang memandang sesat aliran lain yang berbeda, karena fatwa tersebut seringkali dijadikan landasan untuk melakukan tindakan kekerasan dan keresahan. Dan fatwa semacam itu bertentangan dengan prinsip kebebasan berkeyakinan di dalam konstitusi. (6) Menuntut MUI agar mengeluarkan fatwa yang mengharamkan penggunaan kekerasan terhadap kelompok-kelompok yang selama ini dianggap berbeda pendapat dan keyakinan. (7) Menghimbau kepada masyarakat secara umum, dan kepada umat Islam secara khusus, agar menghormati perbedaan pendapat dan keyakinan. Perbedaan adalah kekayaan bangsa Indonesia. Setiap orang atau kelompok boleh tidak setuju dengan orang atau kelompok lain. Tetapi menyatakan bahwa kelompok lain yang berbeda adalah sesat, bertentangan dengan semangat bhinneka tunggal ika yang merupakan filosofi bangsa kita. Kehidupan yang beradab tidak bisa ditegakkan tanpa didasari penghormatan pada perbedaan. (8) Kami menuntut Pemerintah (c.q Departemen Agama) untuk mengadakan dialog terbuka antara Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Ahmadiyah, dan MUI serta kelompok-kelompok lainnya seperti pembela hak-hak asasi manusia untuk menjembatani perbedaan. Semoga pernyataan ini mendapatkan perhatian dari pemerintah dan pihak-pihak yang terkait. Semua pihak di negara ini mempunyai tanggungjawab besar untuk menegakkan kehidupan yang beradab di negara kita yang tercinta ini, sebagaimana dicontohkan oleh para pendahulu kita yang menyelesaikan perbedaan dengan cara yang beradab, arif, bijaksana dan cerdas. ALIANSI MASYARAKAT MADANI UNTUK KEBEBASAN BERAGAMA DAN BERKEYAKINAN 1. Adnan Buyung Nasution 2. Dawam Raharjo 3. DJohan Efendi 4. Salahuddin Wahid 5. Ulil Abshar Abdalla 6. M. Syafii Anwar 7. Musdah Mulia 8. H. Ali Abdurrahman 9. Trisno S. Sutanto 10. Dr. Munawar 11. Munarman 12. Uli Parulian 13. Samsul Bahri *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Fwd: kppprd mengundang Anda mengunjungi PRD Online
--- @yahoo.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: To: [EMAIL PROTECTED] Subject: kppprd mengundang Anda mengunjungi PRD Online From: Date: Sun, 24 Jul 2005 21:58:23 +0700 Hallo! kppprd ([EMAIL PROTECTED]) mengundang Anda mengunjungi PRD Online Klik: http://www.prd-online.or.id/id kppprd menulis pesan: Agenda Delegasi PRD ke Caracas Venezuela Baca juga \Banyak Hal Baik yang Terjadi di Venezuela\. -- Recommend Mambo Component (http://www.sakic.net) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Laffer Curve from Ibn Khaldun
Sekedar ingin sharing bahwa lautan ilmu itu sangat luas dan berbagai peradaban telah berkontribusi hingga sampailah kita pada apa yang kita dapatkan sekarang ini. (dan terus berkembang ke masa depan). Kurva Laffer yang cukup terkenal dalam ilmu ekonomi publik, diakui oleh Laffer sendiri adalah diilhami oleh pekerjaan Ibn Khaldun. Dan bagi saya, banyak prinsip ekonomi sebenarnya sejalan dg prinsip Islam, seperti efisiensi, institusional (peran pemerintah), kontrak sosial (terutama dalam game theory), property rights, dll. Under whatever names they are, we just need to learn the principles and use them for the sake of goodness. Bagi yang tidak berkenan, sila di skip/delete. salam, fau The Historical Origins of the Laffer Curve The Laffer Curve, by the way, was not invented by me. For example, Ibn Khaldun, a 14th century Muslim philosopher, wrote in his work The Muqaddimah: It should be known that at the beginning of the dynasty, taxation yields a large revenue from small assessments. At the end of the dynasty, taxation yields a small revenue from large assessments. http://www.heritage.org/Research/Taxes/bg1765.cfm The Laffer Curve: Past, Present, and Future by Arthur B. Laffer Backgrounder #1765 June 1, 2004 The story of how the Laffer Curve got its name begins with a 1978 article by Jude Wanniski in The Public Interest entitled, Taxes, Revenues, and the `Laffer Curve.'1 As recounted by Wanniski (associate editor of The Wall Street Journal at the time), in December 1974, he had dinner with me (then professor at the University of Chicago), Donald Rumsfeld (Chief of Staff to President Gerald Ford), and Dick Cheney (Rumsfeld's deputy and my former classmate at Yale) at the Two Continents Restaurant at the Washington Hotel in Washington, D.C. While discussing President Ford's WIN (Whip Inflation Now) proposal for tax increases, I supposedly grabbed my napkin and a pen and sketched a curve on the napkin illustrating the trade-off between tax rates and tax revenues. Wanniski named the trade-off The Laffer Curve. dst *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Fw: [semenit] lemak babi
Saya lebih percaya situs ini (dari tanggapan seorang teman prof di milis sebelah): http://www.muslimconsumergroup.com/enumbers.htm salam, fau ps. email ini sudah beredar sejak Agustus 2002 dari koran Darab-E-Momin (saya tidak ketemu situsnya, mungkin karena berbahasa Arab shg tidak terambah gugel) dan tetap tidak jelas siapa penulisnya. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Samsul Bachri [EMAIL PROTECTED] wrote: Subject: [semenit] lemak babi Oleh Dr.M.Anjad Khan kemasan produk yang akan kita beli, maka hendaknya dapat dihindari karena produk dengan kode-kode tersebut di bawah ini mengandung lemak babi. E100, E110, E120, E 140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234, E252,E270, E280, E325, E326, E327, E334, E335, E336, E337, E422, E430, E431, E432, E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475,E476, E477, E478, E481, E482, E483, E491, E492, E493, E494, E495, E542,E570, E572, E631, E635, E904. Adalah tanggung jawab kita semua sebagai umat islam untuk mengikuti syariat islam dan juga memberitahukan informasi ini kepada saudara-saurdara kita. M.Anjad Khan Medical Research Institute United States *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Fw: [semenit] lemak babi
Pada website tsb ditulis: Halal Status: The Halal status was given to the ingredients which are obtained from 100% Halal raw materials without use of alcohol. These are plant and chemical based material. Bagaimana dengan bahan halal yang menimbulkan reaksi kimia atau yang dikenal dengan istilah fermentasi yang menghasilkan adanya kadar alkohol dalam bahan makanan atau minuman? Apakah masih saja halal atau dianggap haram? - Original Message - From: fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 24, 2005 6:33 PM Subject: [ppiindia] Re: Fw: [semenit] lemak babi Saya lebih percaya situs ini (dari tanggapan seorang teman prof di milis sebelah): http://www.muslimconsumergroup.com/enumbers.htm salam, fau ps. email ini sudah beredar sejak Agustus 2002 dari koran Darab-E-Momin (saya tidak ketemu situsnya, mungkin karena berbahasa Arab shg tidak terambah gugel) dan tetap tidak jelas siapa penulisnya. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Samsul Bachri [EMAIL PROTECTED] wrote: Subject: [semenit] lemak babi Oleh Dr.M.Anjad Khan kemasan produk yang akan kita beli, maka hendaknya dapat dihindari karena produk dengan kode-kode tersebut di bawah ini mengandung lemak babi. E100, E110, E120, E 140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234, E252,E270, E280, E325, E326, E327, E334, E335, E336, E337, E422, E430, E431, E432, E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475,E476, E477, E478, E481, E482, E483, E491, E492, E493, E494, E495, E542,E570, E572, E631, E635, E904. Adalah tanggung jawab kita semua sebagai umat islam untuk mengikuti syariat islam dan juga memberitahukan informasi ini kepada saudara-saurdara kita. M.Anjad Khan Medical Research Institute United States *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Laffer Curve from Ibn Khaldun
Tanpa mengecilkan the late Mr Ibn Khaldun. Laffer curve tidak lain tidak bukan adalah aplikasi prinsip diminishing return, yang berlaku universal, bahwa segala sesuatu pertama meningkat mencapai klimaks lalu antiklimaks, semua ada batasnya. Prinsip Diminishing return ini sendiri diderivasi dari observasi dan akal sehat. Tidak perlu jadi pakar di bidang apa pun untuk mengetahui. Nah, kalau ditransgesi, jadi memang ber-Islam atau beragama lainnya harus menggunakan akal sehat :) Salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekedar ingin sharing bahwa lautan ilmu itu sangat luas dan berbagai peradaban telah berkontribusi hingga sampailah kita pada apa yang kita dapatkan sekarang ini. (dan terus berkembang ke masa depan). Kurva Laffer yang cukup terkenal dalam ilmu ekonomi publik, diakui oleh Laffer sendiri adalah diilhami oleh pekerjaan Ibn Khaldun. Dan bagi saya, banyak prinsip ekonomi sebenarnya sejalan dg prinsip Islam, seperti efisiensi, institusional (peran pemerintah), kontrak sosial (terutama dalam game theory), property rights, dll. Under whatever names they are, we just need to learn the principles and use them for the sake of goodness. Bagi yang tidak berkenan, sila di skip/delete. salam, fau The Historical Origins of the Laffer Curve The Laffer Curve, by the way, was not invented by me. For example, Ibn Khaldun, a 14th century Muslim philosopher, wrote in his work The Muqaddimah: It should be known that at the beginning of the dynasty, taxation yields a large revenue from small assessments. At the end of the dynasty, taxation yields a small revenue from large assessments. http://www.heritage.org/Research/Taxes/bg1765.cfm The Laffer Curve: Past, Present, and Future by Arthur B. Laffer Backgrounder #1765 June 1, 2004 The story of how the Laffer Curve got its name begins with a 1978 article by Jude Wanniski in The Public Interest entitled, Taxes, Revenues, and the `Laffer Curve.'1 As recounted by Wanniski (associate editor of The Wall Street Journal at the time), in December 1974, he had dinner with me (then professor at the University of Chicago), Donald Rumsfeld (Chief of Staff to President Gerald Ford), and Dick Cheney (Rumsfeld's deputy and my former classmate at Yale) at the Two Continents Restaurant at the Washington Hotel in Washington, D.C. While discussing President Ford's WIN (Whip Inflation Now) proposal for tax increases, I supposedly grabbed my napkin and a pen and sketched a curve on the napkin illustrating the trade-off between tax rates and tax revenues. Wanniski named the trade-off The Laffer Curve. dst *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Mari Makin Peduli Anak-anak!
http://www.indomedia.com/bpost/072005/25/opini/opini1.htm Mari Makin Peduli Anak-anak! (Refleksi HAN, 23 Juli 2005) Oleh : Joko Riyanto Tidak semua anak beruntung berada dalam asuhan sebuah keluarga. Apalagi yang bisa mencukupi kebutuhannya atas hak dasariah seperti jaminan kesehatan, pendidikan, kehidupan yang layak dan rasa aman. Bahkan, belakangan makin marak terdengar kekerasan dan pelecehan terhadap anak. Termasuk di dalamnya anak-anak yang terperangkap dalam jaringan pengedar narkoba. Pengaruh lingkungan, terutama orang-orang di sekeliling sangat besar terhadap tumbuh kembang anak. Lingkungan yang buruk hanya akan menghasilkan tingkah laku yang tidak jauh berbeda dari sifat buruk. Lingkungan kondusif, memungkinkan anak tumbuh jadi sosok yang cerdas, punya nilai moral yang baik dan kreativitas hidup sehingga perkembangannya menjadi optimal. Namun, penyair Libanon Kahlil Gibran mengingatkan kita bahwa 'anakmu bukanlah anakmu'. Anak memiliki dunianya sendiri. Kita bisa memberikan kasih sayang, tetapi tidak dapat memberikan pikiran kita, karena mereka memiliki pikiran sendiri. Kita tidak dapat mengurung jiwa mereka, karena jiwa mereka tinggal di 'rumah masa depan' yang tidak bisa kita kunjungi. Kita juga dapat menyerupai mereka, tetapi jangan coba-coba memaksa mereka menyerupai kita. Karena, waktu tidak berjalan mundur dan merekalah yang akan menggenggam dunia setelah kita tiada. Ungkapan Gibran di atas sebenarnya adalah untuk menyadarkan kita betapa penting peranan anak di masa depan. Masa depan anak jelas berbeda dengan dunia nyata yang kita tinggali saat ini, karena waktu senantiasa berubah. Sementara setiap perubahan akan melahirkan tantangan dan kebutuhan baru. Namun sayang, pesan moral Gibran di atas sering diabaikan. Pengabaian pesan moral tersebut, misalnya, dapat kita lihat dalam bentuk tindak kekerasan terhadap anak, ketelantaran anak, dan bentuk pengabaian lain. Anak yang jadi korban kekerasan, eksploitasi dan pelecehan seksual semakin marak belakangan ini. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan semuanya itu terjadi di dalam rumah tangga sendiri, pelakunya adalah bagian dari keluarga si anak sendiri. Pemberitaan media massa banyak mengungkapkan pelecehan seksual anak dilakukan ayah tiri, tetangga, paman, keponakan dijual pamannya, dan lain-lain. Sejarah panjang kekerasan di tanah air pun telah menyisakan duka mendalam di dada anak-anak. Di daerah konflik seperti Ambon, Poso, Aceh dan lainnya, kekerasan anak bahkan mungkin sudah mencapai tingkat yang tidak dapat ditoleransi lagi. Dari sini kemudian memicu banyak pihak yang peduli terhadap anak untuk membela mereka, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kondisi anak saat ini sungguh memprihatinkan, sehingga saatnya mereka mendapatkan perhatian lebih. Banyak kasus yang menjadikan anak sebagai korban kekerasan secara fisik, pelecehan seksual atau penyiksaan mental seperti ancaman, tekanan, pembatasan berlebihan, pengucilan, dan lainnya. Masih ditambah dengan kekerasan sosial-ekonomi di mana anak-anak dianggap rendah dan dihargai sebagai tenaga kerja murah, perdagangan anak, pelacuran, terjerat dalam sindikat pengedar narkoba, atau yang terpaksa berada di jalanan karena berbagai sebab. Satu data yang dilansir Komnas Perlindungan Anak menyebutkan 150.000 anak memerlukan perlindungan. Sekitar 4.000 anak di bawah usia 16 tahun mengalami masalah hukum dan dibawa ke pengadilan tiap tahun. Sebagian besar mereka terlibat tindak kriminal ringan. Dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN), 23 Juli 2005 ini, kita seharusnya tidak sekadar mempedulikan nasib anak dalam bentuk seremonial. Lebih dari itu, yang diperlukan adalah perhatian sungguh-sungguh dari komponen terkecil masyarakat, seperti keluarga, banjar, RT/RW, desa adat, untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan, pelecehan maupun perdagangan anak. Perhatian yang mesti diberikan, misalnya, dengan memberikan informasi kepada aparat penegak hukum apabila mengetahui terjadi tindak kekerasan atau eksploitasi anak. Di sisi lain, pemerintah jangan setengah-setengah menegakkan peraturan guna melindungi keberadaan anak, sehingga menimbulkan efek jera terhadap pelaku pelecehan hak anak. Anak, di mana pun dia berada; di dalam rangkulan sebuah keluarga, panti asuhan atau mereka terpaksa ada di jalanan, tetap ibarat kuntum bunga yang suatu hari nanti tumbuh dan berkembang menjadi bagian dari keluarga besar masyarakat dan bangsa ini. Jadi, di HAN ini, mengapa kita tidak mulai ikut peduli tentang permasalahan, perlindungan dan nasib mereka. Mahasiswa S1 Fakultas Hukum UNS-Solo e-mail: [EMAIL PROTECTED] [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
[ppiindia] Dana Illegal Logging Disimpan Di LN
http://www.indomedia.com/bpost/072005/25/nusantara/nusa1.htm Dana Illegal Logging Disimpan Di LN Bogor, BPost Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein mengatakan, dana yang dipakai untuk illegal logging di Papua dan Kalimantan, sebagian besar disimpan di di luar negeri. Hanya sebagian kecil yang ada di Indonesia. Uang illegal logging itu tersimpan di Cina, Malaysia dan Singapura. Di sini uangnya kecil sekali. Orang-orang asing itu memakai orang Indonesia dalam illegal logging yang umumnya para pekerja atau bagian yang kasar-kasar, katanya di Bogor, akhir pekan tadi. Dalam kesempatan ini, Yunus juga mengemukakan data, sebanyak 289 transaksi bank yang terindikasi kejahatan, telah dilaporkan ke kepolisian dan kejaksaan untuk diproses secara hukum. Dari jumlah itu, sekitar 20 kasus telah mendapat vonis di pengadilan, sedangkan sisanya masih dalam proses, kata Yunus. Ia menyebutkan, dari 289 transaksi itu, 122 transaksi merupakan jenis pidana penipuan, 96 kasus korupsi dan penggelapan, 20 kasus kejahatan perbankan, 16 kasus pemalsuan dokumen dan 15 kasus lainnya belum bisa ditentukan jenis kejahatannya. Selain itu, lanjut Yunus, ada lima kasus kejahatan terorisme, empat kasus penyelundupan, tiga kasus penggelapan pajak, dua kasus perjudian, dan satu kasus masing-masing narkotika, pornografi, pemalsuan uang, dan pencurian. Menurut Yunus, selain memeriksa transaksi yang terindikasi kejahatan, PPATK juga menerima permintaan analisis transaksi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat ini mencapai 60 kasus. PPATK memiliki peran penting dalam membantu penyidikan hukum untuk mengungkap kasus kejahatan yang menggunakan transaksi bank, katanya. Ia mengatakan, PPATK memang bukan penyidik, tetapi berperan memberikan bantuan berupa analisis tentang transaksi bank, apakah transaksi itu legal atau ilegal seperti ada upaya pencucian uang. ant [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Kualitas SDM RI Urutan 117
http://www.indomedia.com/bpost/072005/25/nusantara/nusa2.htm Kualitas SDM RI Urutan 117 Jakarta, BPost Indonesia berada di urutan ke-117 atau di atas seratus dari 177 negara yang ada di dunia, tentang kualitas Sumber daya manusia (SDM)-nya atau lebih dikenal dengan Indek Pembangunan Manusia (IPM). Hal itu dikatakan Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Pusat, Drs Imam Haryadi Msc pada kegiatan Bhakti Kesehatan polda Jambi, di Desa Penerekon, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, 90 Km dari Kota Jambi, Sabtu. Kondisi itu sangat memrihatinkan, sehingga keseriusan pemerintah dan semua pihak untuk memperbaiki gizi dan kesehatan keluarga sangat diperlukan, katanya. Ia menjelaskan, ada tiga kriteria penilaian dalam IPM tersebut, yakni pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, dimana dalam mewujudkan kualitas SDM ketiga unsur itu harus terpenuhi dengan baik. Guna meningkatkan IPM SDM Indonesia BKKBN bekerjasama dengan instansi terkait terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan keluarga, yang nantinya juga secara langsung akan berdampak pada peningkatan pendidikan. Selain meningkatkan dan menggalakkan pelayanan Keluarga Berencana (KB) untuk menekan angka kelahiran, kini kembali digalakkkan pengaktifan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Menurut dia, Posyandu merupakan cara efektif untuk mendeteksi sejak dini perkembangan kesehatan dan gizi warga, khusunya bayi dan ibu melahirkan, karena setiap sacara rutin mereka mendatangi Posyandu untuk memeriksa perkembangan bayinya. Saat itu akan terpantau, apakah sang ibu dan bayinya sudah memenuhi standar protein dan gizi yang harus dipenuhinya, termasuk penyakit lainnya yang diderita. Karena petugas posyandu itu selain tim medis yang ada, kader-kadernya juga melibatkan warga desa yang sudah dilatih dan dibina tentang program kesehatan, kata Imam Haryadi. klc [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Anak Indonesia Deklarasikan Tujuh Tuntutan
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/7/25/n5.htm Anak Indonesia Deklarasikan Tujuh Tuntutan DUA pelajar -- Andra Septian, siswa kelas III SMP Ampek Angke, Kabupaten Agam Sumbar dan Rustio Riskandaru, siswi kelas II SMA di Bandung -- nekat membacakan deklarasi dengan mengajukan sebanyak tujuh tuntutan dari anak-anak Indonesia di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Deklarasi itu dibacakan bertepatan dengan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Minggu (24/7) kemarin. Deklarasi hasil Kongres Anak pada 19-22 Juli di Jakarta, berisi tujuh tuntutan antara lain mendesak pemerintah secepatnya merealisasikan menteri khusus yang menangani masalah anak, mendesak pemerintah dan semua pihak mensosialisasikan dan merealisasikan UU Perlindungan Anak No. 23/2002. Selain itu, mendesak pemerintah memberikan pemenuhan gizi dan menyediakan pelayanan kesehatan cuma-cuma secara merata, mendesak pemerintah menyediakan pelayanan gratis yang berkualitas dan memberikan akte kelahiran gratis. Tuntutan lainnya, mendesak pemerintah agar mengganti nama lembaga pemasyaratan anak menjadi nama yang lebih mencerminkan keberpihakan dan perlindungan kepada anak, memberikan tambahan remisi khusus bagi anak yang berhubungan dengan hukum. Juga mendesak semua pihak memberikan kesempatan kepada anak untuk berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan yang menyangkut kepentingan terbaik bagi anak, serta mendesak semua pihak khususnya media cetak dan elektronik untuk menayangkan program yang lebih mendidik, bebas dari pornografi, pornoaksi, kekerasan dan mistis. Mendengar tuntutan anak-anak Indonesia, Presiden hanya tersenyum, bahkan sempat melontarkan gurauan karena tuntutan anak-anak Indonesia itu bukan lagi sekadar imbauan, permohonan, saran atau permintaan, namun sudah bersifat lebih keras lagi dengan kata-kata mendesak. ''Ini berarti ya... harus segera dilaksanakan, karena penyataannya bernada keras yakni mendesak pemerintah. Jadi sudah bukan sekadar imbauan, meminta atau mengharapkan. Meski demikian, apa yang dilontarkan anak-anak Indonesia itu, oke-oke saja,'' ucap Presiden dengan nada bergurau. Dari tuntutan anak-anak Indonesia itu, lanjut Presiden, pemerintah bersama DPR sudah merealisasikan soal program biaya pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat tak mampu melalui dana kompensasi BBM. ''Bagi pelajar tingkat SD dan madrasah yang sederajat akan diberikan biaya pendidikan gratis, untuk SLTP yang sederajat serta tingkat SMU sederajat dapat bantuan operasional. Sementara masalah kesehatan, DPR telah menyetujui tambahan anggaran untuk pelayanan kesehatan di puskesmas-puskemas serta peningkatan pelayanan di posyandu,'' ungkap Kepala Negara. Dengan dua program prioritas itu, Presiden berpesan agar anak-anak lebih rajin belajar, hormat pada guru dan orangtua serta menjaga kesehatan. ''Terus terang, saya prihatin dengan adanya wabah busung lapar dan polio. Wabah ini sebagai kendala bagi masa depan anak-anak. Karena itu, pemerintah serius menangani wabah penyakit ini,'' tandasnya. Di samping itu, Presiden mengajak seluruh orangtua agar menjaga anak-anaknya dari bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang. Juga anak-anak harus dijauhkan dari pornografi dan pornoaksi. ''Narkoba, pornografi dan pornoaksi merupakan ancaman bagi tumbuh kembang anak-anak Indonesia,'' pesannya. Diakuinya, sebagian besar yang menjadi korban narkotik dan obat-obatan terlarang di Indonesia andalah anak-anak. Bahkan, anak sudah bukan lagi menjadi korban, malah terlibat dalam perdagangan narkoba. Sementara pornografi dan pornoaksi juga menjadi ancaman yang serius bagi perkembangan moral bangsa. Saya tidak henti-hentinya meminta semua pihak menghentikan tayangan-tayangan televisi yang menjurus pornografi, pornoaksi. Apalagi saat ini tayangan yang menjurus pornografi dan pornoaksi mudah diakses dengan berbagai cara, misalnya melalui VCD maupun situs-situs internet,'' tegasnya serius. Menurutnya, pencegahan pornografi dan pornoaksi sangat sulit dilakukan jika hanya dengan upaya hukum semata-mata. Karena itu, perlu kesadaran para orangtua dan anak-anak Indonesia sendiri untuk terus dibentengi dengan moral keagamaan yang kuat. Berdialog Presiden juga memberi kesempatan kepada anak-anak Indonesia untuk melakukan dialog keluhan yang dialaminya. Rahyana, pelajar SD Meulaboh, Aceh, menanyakan soal nasib gedung sekolahnya yang tertimpa musibah. ''Saya minta pembangunannya dipercepat agar saya bisa sekolah lagi,'' katanya dengan lugu. Presiden menjelaskan saat ini pemerintah sedang memperbaiki sarana pendidikan dan lainnya setelah Aceh yang terlibat musibah tsunami. Aceh kita bangun kembali termasuk gedung sekolah yang tadi nanda sampaikan. Dan, anak-anakku dari Aceh yang mengalami musibah kehilangan sanak saudara, kami juga turut berduka, tetapi masa anak-anak di Aceh adalah masa depan yang baik, jawabnya. Memang, lanjut
[ppiindia] Hukum Selalu Tertinggal
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/7/25/n2.htm Hukum Selalu Tertinggal Kejahatan Perbankan akan Kembali Marak Bogor (Bali Post) - Kasus-kasus kejahatan perbankan diperkirakan akan kembali marak terjadi. Pasalnya, selain mudah dilakukan, jenis kejahatan itu juga menghasilkan uang yang sangat besar bagi para pelakunya. Kondisi itu diperparah dengan sikap mental aparat penegak hukum yang tidak tegas dan mudah disuap. ''Trend-nya sebenarnya sudah mulai pada tahun 2001 dan terus berlanjut hingga sekarang,'' kata anggota Komisi IX DPR Dradjat H. Wibowo saat menjadi pembicara dalam pelatihan wartawan hukum dan kriminal di Bogor, Minggu (24/7) kemarin. Dikatakan Dradjat yang juga peneliti di Insitute of Development Economics and Finance (Indef) ini, cara-cara pembobolan yang akan dipakai para pembobol bank itu, kemungkinan besar masih akan berkutat pada cara-cara lama. Untuk bank-bank BUMN, Dradjat mencontohkan, modusnya kebanyakan akan tetap menggunakan cara seperti pemberian kredit korporasi yang melanggar prinsip kehatian-hatian (prudent banking), pembobolan melalui fasilitas perbankan ataupun korupsi dalam pengadaan barang dan jasa. Sementara untuk bank-bank swasta, kata anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) ini, cara yang akan dipakai adalah penggembosan bank oleh pemilik/pemegang saham mayoritas, pelanggaran batas maksimum pemberian kredit (BMPK) dan beberapa cara lain. Selain cara-cara itu, kata mantan Komisaris BNI ini, semakin besar dan kompleks dan terintegrasinya produk-produk perbankan juga akan dimanfaatkan para pencoleng itu untuk membobol uang rakyat. ''Hal itu diperparah dengan aturan hukum di kita yang selalu tertinggal jauh dari kejahatan itu sendiri. Padahal kalau di negara lain, meski aturan hukum itu juga tertinggal, namun tertinggalnya tak terlalu jauh,'' katanya. Ia menambahkan, aparat hukum harus bekerja untuk menambal berbagai aturan hukum (grey area) jika tidak ingin kasus-kasus kejahatan kembali terjadi. Tiga Besar Di tempat yang sama, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein mengatakan, berdasarkan data yang diperolehnya, antara bulan Januari-Juni 2005, kasus-kasus kejahatan perbankan menduduki peringkat ketiga dari seluruh kasus yang dianalisis oleh PPATK. ''Nomor pertama adalah kasus penipuan sebanyak 122 kasus atau 42,2 persen. Lalu korupsi atau penggelapan sebanyak 96 kasus atau 33,2 persen. Untuk kejahatan perbankan 20 kasus atau 6,9 persen, kata Yunus Husein. Menurut Ketua PPATK, selain dari jumlahnya memang perlu diwaspadai, kasus-kasus kejahatan perbankan itu juga berpotensi untuk menimbulkan kerugian yang besar. Pasalnya, kebanyakan uang hasil kejahatan itu justru dilarikan ke luar negeri untuk menghindari pelacakan dan penyitaan dari aparat penegak hukum. ''Untuk kasus perbankan, ada sekitar 80 persen yang uangnya sudah tidak ada di dalam negeri,'' tandasnya. (kmb5) [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] RI di Ambang Kebangkrutan
Refleksi: Siapa saja yang membangkrutkan? MEDIA INDONESIA Senin, 25 Juli 2005 RI di Ambang Kebangkrutan HUT KNPI JAKARTA (Media): Indonesia bisa di ambang kebangkrutan dan kehancuran sebagaimana pernah dialami Uni Soviet yang tinggal sejarah, bila pengelolaan negara tidak ditangani secara serius dan lebih baik. ''Saya pesimistis Indonesia tahun 2025 masih ada. Indonesia seperti pasien yang sakit parah, menderita kanker hati, HIV AIDS, jantung, paru-paru, dan ginjal,'' kata Ryaas Rasyid dalam Seminar Meretas Visi Indonesia 2025, yang diselenggarakan untuk memperingati HUT ke-32 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Jakarta, Sabtu (23/7). Penyakit 'kanker hati, HIV AIDS, jantung, paru-paru, dan ginjal' yang mematikan itu disebutkan Ryaas untuk menunjukkan persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia sangat kompleks dan bahaya, seperti kualitas pendidikan yang sangat rendah karena sekitar 70% penduduknya hanya tamatan sekolah dasar. Selain itu, katanya, angka pengangguran yang luar biasa, kemiskinan, utang negara, korupsi merajalela, kejahatan, masalah sosial, ketidakadilan dan kesenjangan, separatisme, anarkisme dan terorisme, serta kekayaan sumber daya alam yang tidak bisa dikelola dengan baik bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Bahkan, kata Ryaas, bila pengelolaan negara tidak ditangani secara serius dan lebih baik maka Indonesia akan terpecah belah, setidaknya menjadi 12 negara. Ia juga mengatakan Indonesia akan bisa bertahan sepanjang tidak terjadi demoralisasi di kalangan prajurit TNI dan Polri sebagai penjaga pertahanan, keamanan, dan ketertiban secara utuh. ''Tinggal TNI dan Polri saja. Kalau mereka mengalami demoralisasi, ya akan makin berbahaya, sedangkan pegawai negeri sipil tidak bisa diharapkan,'' katanya. Ia membandingkan, Uni Soviet yang memiliki tentara dan pegawai negeri sebanyak 20 juta orang saja tidak mampu membendung perpecahan karena kebijakan pemerintah yang salah. Apalagi, menurut Ryaas, Indonesia tidak memiliki landasan yang kuat untuk menatap masa depan bakal seperti apa, sedangkan Malaysia, Singapura, China, dan Vietnam saja memiliki landasan yang kuat untuk terus maju. ''Bagaimana Indonesia mau lepas landas, 'pesawat' kita saja pada rusak,'' katanya disambut tawa hadirin. Selain itu, kualitas pemerintahan dan kepemimpinan bangsa, menurut Ketua Umum Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (PDK) itu sangat menentukan kelangsungan hidup Negara Kesatuan RI. Indonesia, katanya, membutuhkan 'dokter-dokter super spesialis' yang mampu menyembuhkan penyakit bangsa, yakni jajaran pemerintahan yang kuat dan mampu secara benar memperbaiki keadaan bangsa serta bisa mengatasi masalah bangsa. (Ant/P-1) [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Tenaga kontrak SP3 belum terima gaji
http://www.indomedia.com/poskup/2005/07/25/edisi25/2507flo1.htm Tenaga kontrak SP3 belum terima gaji * Di Ende * Selama tujuh bulan Ende, PK Enam belas orang tenaga kontrak Sarjana Penggerak Pembangunan Desa (SP3) di Kabupaten Ende belum menerima gaji Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Januari-Juli 2005. Para SP3 ini bekerja sebagai tenaga kontrak di Kecamatan Maukaro dan Detukeli, Kabupaten Ende. Koordinator SP3 Kecamatan Maukaro, Alfonsius Sawa Keki, mengeluhkan hal ini kepada Pos Kupang di Ende, Sabtu (23/7). Alfons menceritakan, awal pengangkatan sebagai tenaga kontrak SP3 bulan Agustus 2004, gaji lancar sampai Desember 2004. Namun, sejak Januari 2005 sampai Juli ini mereka belum menerima gaji. Terhadap persoalan ini, Alfons minta Dinas Dikbud NTT, atau Dinas Pemuda dan Olahraga NTT merealisasikan gaji yang selama tujuh bulan belum dibayar. Alfons juga minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende dan Dinas Dikbud Ende sebagai perpanjangan tangan pemerintah propinsi tidak melepas tanggung jawab karena Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai tenaga kontrak ditandatangani Bupati Ende, Drs. Paulinus Domi. Pemkab dan Dikbud Ende jangan pasif dan menyerahkan sepenuhnya kepada propinsi. Mereka harus ikut bertanggung jawab, tegasnya. Alfons menuturkan bahwa gaji yang diterima tenaga kontrak SP3 dari Dinas Dikbud NTT sebesar Rp 600 ribu per bulan dipotong pajak sehingga yang diterima Rp 582 ribu per bulan, ditambah tunjangan dari Pemkab Ende Rp 100 ribu. Total uang yang diterima Rp 682 ribu. Dikatakannya, gaji SP3 diambil dari dana dekonsentrasi (APBN) lewat Dinas Dikbud NTT, namun karena ada perubahan secara nasional dimana bidang olahraga yang awalnya di bawah Dikbud dialihkan dan menjadi tanggung jawab Kantor Pemuda dan Olahraga, maka gaji SP3 menjadi tidak jelas. Alfons minta dinas bersangkutan menjelaskan secara rasional mengapa gaji belum dibayar hingga saat ini. Pemerintah diminta transparan, apakah keberadaan mereka dipertahankan atau dibubarkan. SP3 dibiarkan dalam ketidakpastian namun tetap bekerja sementara haknya tidak diperhatikan, kata Alfons. (rom) Adukan ke presiden KEPALA Sub Dinas (Kasubdin) Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Propinsi NTT, Frans Lenggu, dihubungi Pos Kupang dari Ende mengaku sudah mendengar keluhan SP3 di Kabupaten Ende. Lenggu menyarankan tenaga SP3 mengadu ke Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), karena persoalan tersebut bukan hanya terjadi di NTT, tapi persoalan di semua propinsi. Dikatakannya, awalnya gaji tenaga kontrak SP3 lancar. Seiring perpindahan tanggung jawab kepemudaan dari Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) ke Departemen Pemuda dan Olahraga, gaji SP3 sejak Januari sampai saat belum dibayar. Lenggu menjelaskan, perpindahan menyangkut fasilitas, tugas dan fungsi serta anggaran. Dengan demikian, segala biaya menjadi tanggungjawab Departemen Pemuda dan Olahraga. Terkait belum dibayarnya gaji tenaga kontrak SP3, Lenggu mengatakan pihaknya pernah menanyakan ke Departemen Pemuda dan Olahraga di Jakarta dan dijanjikan akan dibereskan dalam bulan Juni. Namun, sampai saat ini belum ada realisasi. Menurut Lenggu, pihaknya pernah mengusulkan ke Depertemen Pemuda dan Olahraga agar mengeluarkan penegasan lewat surat kepada Dirjen Anggaran (DJA) Kupang agar membayar gaji tenaga kontrak SP3 namun tidak direspon Depertemen yang bersangkutan. Kami sudah berusaha tapi belum ada respon dari Depertemen Pemuda dan Olahraga. Kami sarankan mengirimkan surat langsung ke Presiden SBY. Mungkin dengan cara ini nasib mereka diperhatikan, tandas Lenggu. (rom) [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Paradoks Utang Luar Negeri
SUARA KARYA Paradoks Utang Luar Negeri Oleh Gunoto Saparie Senin, 25 Juli 2005 Utang luar negeri dianggap merupakan suatu keharusan bagi negara sedang berkembang karena mereka menghadapi apa yang disebut dua masalah kesenjangan, yakni antara ketersediaan dan kebutuhan dana untuk investasi (saving gap). Karena miskin, negara sedang berkembang memerlukan dana sangat besar untuk membangun prasarana dan industri di semua sektor. Tetapi di saat yang sama, tabungan masyarakat tidak mampu memenuhinya, sehingga jalan utang luar negeri harus ditempuh. Krisis ekonomi karena utang yang menumpuk (debt crisis) akhirnya memunculkan fenomena yang dihadapi negara miskin-berkembang berupa paradoks utang luar negeri. Utang mereka dari tahun ke tahun semakin membesar tetapi tidak disertai kemampuan untuk membayar kembali (repayment capacity). Semakin besar negara miskin-berkembang membayar kembali cicilan dan bunga utang, justru semakin besar utang baru diperlukan (the more debtors pay, the more they owe). Negara pengutang terjebak dalam kondisi gali lubang tutup lubang. Ilustrasi untuk Indonesia bisa dilihat pada cicilan utang per tahun yang selalu lebih besar dari utang baru yang setiap tahun harus dibuat. Mengapa utang yang seharusnya sebagai cara melepaskan diri dari problem yang membelit ternyata justru berakibat buruk? Paradoks utang luar negeri muncul ketika peningkatan utang tidak diikuti kemampuan membayar kembali (repayment capacity). Ketidakmampuan ini terjadi karena utang luar negeri telah mengalami distorsi baik dilihat dari proses maupun angkanya. Dari sisi proses, utang luar negeri dilakukan bukan atas dasar pertimbangan ekonomi melainkan non-ekonomi dari para elite kekuasaan. Sedangkan dari sisi angka, utang luar negeri telah mengalami kebocoran sebagai konsekuensi dari kondisi negara sedang berkembang yang secara kelembagaan lembek (soft country). Dalam kondisi semacam ini apa yang bisa kita harapkan dari proyek yang dibiayai utang? Hanya inefisiensi dan daya saing rendah yang menonjol. Harus diakui, pembayaran utang luar negeri pemerintah memakan porsi anggaran negara (APBN) terbesar dalam satu dekade terakhir. Jumlah pembayaran pokok dan bunga utang hampir dua kali lipat anggaran pembangunan, dan memakan lebih dari separuh penerimaan pajak. Sementara alokasi untuk pendidikan dan kesehatan selalu jauh lebih kecil dibanding pembayaran bunga utang dalam negeri. Rakyatlah pada kenyataannya yang menanggung beban utang tersebut. Setiap orang, miskin dan kaya, ikut membayar pajak. Karena pemerintah hanya mengandalkan penjadualan ulang terus menerus, gambaran pahit di atas tampaknya akan terus dirasakan rakyat hingga beberapa tahun mendatang. Ketimpangan distribusi anggaran sosial dalam APBN akan terus dialami Indonesia hingga 15 tahun ke depan. Kesalahan manajemen utang pada masa sekarang membuat dua generasi bangsa Indonesia harus menanggungnya. Tentu saja dengan beban pembayaran utang LN Pemerintah Indonesia yang demikian tinggi, maka penjadualan ulang tidak akan menyelesaikan persoalan. Kenyataan ini menunjukkan perlunya solusi yang radikal dan baru dalam menyelesaikan persoalan beban utang luar negeri. Pengurangan jumlah utang (debt stock) merupakan pilihan satu-satunya. Penghapusan jumlah utang atau debt cancellation, sebagaimana yang didesakkan oleh kelompok organisasi masyarakat sipil di sejumlah negara, patut ditempuh pemerintah. Memang, seperti pernah dikatakan Revrisond Baswir, perbincangan di seputar masalah utang luar negeri pemerintah yang berlangsung belakangan ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua mazhab. Mazhab pertama, yang melihat transaksi utang piutang sebagai masalah ekonomi semata. Dengan pandangan seperti itu, menurut mazhab yang dianut oleh para ekonom neoliberal ini, transaksi utang luar negeri pemerintah sesungguhnya tidak berbeda dari transaksi utang piutang biasa. Sebagaimana transaksi utang piutang biasa, pemerintah wajib memenuhi setiap kewajiban yang timbul akibat pembuatan utang luar negeri tersebut. Akibatnya, walaupun untuk membayar angsuran pokok dan bunga utang luar negerinya, Pemerintah Indonesia terpaksa mencekik leher rakyat, yaitu dengan menggenjot penerimaan pajak, menjual BUMN, membekukan kenaikan gaji pegawai negeri, dan mengurangi berbagai jenis subsidi. Pemerintah Indonesia tidak memiliki pilihan lain kecuali mememenuhi kewajibannya. Jika pemerintah bermaksud mencari solusi alternatif untuk meringankan beban pembayaran angsuran pokok dan bunga utangnya, hal tersebut hanya dapat dilakukan jika mendapat persetujuan dari para kreditor. Sejauh ini, setidak-tidaknya, tersedia tiga solusi alternatif pengurangan beban pembayaran angsuran pokok utang yang disetujui oleh para kreditor. Alternatif pertama, penundaan pembayaran angsuran
[ppiindia] Artikel: Penghapusan Utang Indonesia
Suara Karya Online Senin, 25 Juli 2005 Opini Paradoks Utang Luar Negeri Oleh Gunoto Saparie Penghapusan Utang Indonesia Oleh Sulistiono Kertawacana Ruhut P Sitompul: Jangan Sakiti Hati Rakyat! Menggalakkan Pendidikan Anak Usia Dini Oleh Sukirno Memahami Mekanisme Kerja DPR Oleh H Rustam E Tamburaka Strategi Cina terhadap Taiwan Oleh A Kardiyat Wiharyanto Ahmadi-Nezhad Vs George W Bush Oleh Riza Sihbudi Asingisasi Perbankan Nasional Oleh Susidarto Mencermati Kriteria Bank Jangkar Oleh Sabaruddin Siagian Kontroversi Partai Lokal di Aceh Oleh Faruuq Tri Fauzi Surat kepada Para Hakim Indonesia (2) Oleh H. Benyamin Mangkoedilaga Menyoal Ulang Kasus Pelanggaran HAM Oleh Abdul Latifi arsip Pemberian Akses Bagi Pembaca Meter Air Hati-hati Berada Di Pusat Keramaian Memerlukan Buku Pengajaran Bahasa Inggris untuk SD Jalur Hukum Redam Kontroversi Perpres 36/2005 Mulailah Gerakan Penghematan dari DPR Klarifikasi Nama Penulis Artikel Opini Di HU Suara Karya arsip Rumors Rumors Rumors Rumors Rumors Rumors arsip Memancing di Air Keruh Menyikapi Bencana Nasional Flu Burung Membersihkan Sapu Kotor Flu Burung Sudah Menjadi Teror Demi Rakyat, Tidak Perlu Bersitegang Perang Terhadap Mafia Peradilan arsip Penghapusan Utang Indonesia Oleh Sulistiono Kertawacana Senin, 25 Juli 2005 Menjelang pertengahan Juni lalu, Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan Presiden AS George W Bush menyepakati untuk menghapus 100 persen utang negara-negara miskin di Benua Afrika. Bagaimana dengan Indonesia? Apakah Indonesia berpeluang mendapatkan penghapusan utang atau perlukah Indonesia mengajukan permohonan penghapusan utang? Dalam sejarah utang luar negeri, penghapusan utang (sebagaian atau seluruhnya) terjadi karena alasan hukum atau ekonomi. Alasan ekonomi terkait dengan keberlanjutan ekonomi negara debitor. Sedangkan alasan hukum terkait dengan legitimasi suatu rezim atau penyalahgunaan dana pinjaman Alasan hukum memandang utang sebagai odious debt (utang najis) atau criminal debt (utang kriminal). Leonce Ndikumana dan James K Boyce (1998) membedakan definisi keduanya. Utang najis adalah pinjaman yang dilakukan oleh rezim yang tidak sah dalam perspektif demokrasi, yakni tidak representatif, otoriter, diktator, dan opresif yang digunakan untuk menindas rakyatnya. Sedangkan utang kriminal adalah bagian dari dana pinjaman kepada negara yang telah dikorup oleh pejabat pemerintah dan/atau kroninya. Karenanya, tidaklah adil jika seluruh utang tersebut harus dibayar oleh rakyat negara debitor. Tujuannya, kreditor tidak mengucurkan pinjaman sekadar memandang risiko ekonomi (kemampuan mengembalikan utang). Sebab, jika utang terkategori utang najis atau utang kriminal, maka ada risiko tidak dibayar (seluruhnya). Dalam sejarahnya, Bank Dunia memiliki beberapa model untuk bisa mengurangi utang negara debitor. Yaitu, Brady Plan, Toronto Term, Naples Term, dan High Indebted Poor Countries Initiatives. (Pakarsa HIPC). Semuanya mensyaratkan negara debitor menjalankan Structural Adjustment Program oleh IMF. Brady Plan digagas Menkeu AS Nicholas Brady ketika berusaha menanggulangi kemelut utang luar negeri (ULN) Meksiko. Syarat negara memperoleh penghapusan utang, jika 3 dari 4 kondisi dipenuhi. Yakni, (i) rasio ULN terhadap Gross National Product (GNP) lebih dari 50%, (ii) rasio ULN terhadap ekspor lebih dari 275%, (iii) rasio peningkatan utang terhadap ekspor lebih dari 30%, dan/atau (iv) rasio peningkatan suku bunga terhadap ekspor lebih dari 25%. Toronto terms diberikan kepada negara debitor dengan kriteria GNP per kapita kurang dari 610 dolar AS (pada tahun 1990) atau yang mengalami problem
[ppiindia] Artikel: Penghapusan Utang Indonesia
Suara Karya Online Senin, 25 Juli 2005 Opini Paradoks Utang Luar Negeri Oleh Gunoto Saparie Penghapusan Utang Indonesia Oleh Sulistiono Kertawacana Ruhut P Sitompul: Jangan Sakiti Hati Rakyat! Menggalakkan Pendidikan Anak Usia Dini Oleh Sukirno Memahami Mekanisme Kerja DPR Oleh H Rustam E Tamburaka Strategi Cina terhadap Taiwan Oleh A Kardiyat Wiharyanto Ahmadi-Nezhad Vs George W Bush Oleh Riza Sihbudi Asingisasi Perbankan Nasional Oleh Susidarto Mencermati Kriteria Bank Jangkar Oleh Sabaruddin Siagian Kontroversi Partai Lokal di Aceh Oleh Faruuq Tri Fauzi Surat kepada Para Hakim Indonesia (2) Oleh H. Benyamin Mangkoedilaga Menyoal Ulang Kasus Pelanggaran HAM Oleh Abdul Latifi arsip Pemberian Akses Bagi Pembaca Meter Air Hati-hati Berada Di Pusat Keramaian Memerlukan Buku Pengajaran Bahasa Inggris untuk SD Jalur Hukum Redam Kontroversi Perpres 36/2005 Mulailah Gerakan Penghematan dari DPR Klarifikasi Nama Penulis Artikel Opini Di HU Suara Karya arsip Rumors Rumors Rumors Rumors Rumors Rumors arsip Memancing di Air Keruh Menyikapi Bencana Nasional Flu Burung Membersihkan Sapu Kotor Flu Burung Sudah Menjadi Teror Demi Rakyat, Tidak Perlu Bersitegang Perang Terhadap Mafia Peradilan arsip Penghapusan Utang Indonesia Oleh Sulistiono Kertawacana Senin, 25 Juli 2005 Menjelang pertengahan Juni lalu, Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan Presiden AS George W Bush menyepakati untuk menghapus 100 persen utang negara-negara miskin di Benua Afrika. Bagaimana dengan Indonesia? Apakah Indonesia berpeluang mendapatkan penghapusan utang atau perlukah Indonesia mengajukan permohonan penghapusan utang? Dalam sejarah utang luar negeri, penghapusan utang (sebagaian atau seluruhnya) terjadi karena alasan hukum atau ekonomi. Alasan ekonomi terkait dengan keberlanjutan ekonomi negara debitor. Sedangkan alasan hukum terkait dengan legitimasi suatu rezim atau penyalahgunaan dana pinjaman Alasan hukum memandang utang sebagai odious debt (utang najis) atau criminal debt (utang kriminal). Leonce Ndikumana dan James K Boyce (1998) membedakan definisi keduanya. Utang najis adalah pinjaman yang dilakukan oleh rezim yang tidak sah dalam perspektif demokrasi, yakni tidak representatif, otoriter, diktator, dan opresif yang digunakan untuk menindas rakyatnya. Sedangkan utang kriminal adalah bagian dari dana pinjaman kepada negara yang telah dikorup oleh pejabat pemerintah dan/atau kroninya. Karenanya, tidaklah adil jika seluruh utang tersebut harus dibayar oleh rakyat negara debitor. Tujuannya, kreditor tidak mengucurkan pinjaman sekadar memandang risiko ekonomi (kemampuan mengembalikan utang). Sebab, jika utang terkategori utang najis atau utang kriminal, maka ada risiko tidak dibayar (seluruhnya). Dalam sejarahnya, Bank Dunia memiliki beberapa model untuk bisa mengurangi utang negara debitor. Yaitu, Brady Plan, Toronto Term, Naples Term, dan High Indebted Poor Countries Initiatives. (Pakarsa HIPC). Semuanya mensyaratkan negara debitor menjalankan Structural Adjustment Program oleh IMF. Brady Plan digagas Menkeu AS Nicholas Brady ketika berusaha menanggulangi kemelut utang luar negeri (ULN) Meksiko. Syarat negara memperoleh penghapusan utang, jika 3 dari 4 kondisi dipenuhi. Yakni, (i) rasio ULN terhadap Gross National Product (GNP) lebih dari 50%, (ii) rasio ULN terhadap ekspor lebih dari 275%, (iii) rasio peningkatan utang terhadap ekspor lebih dari 30%, dan/atau (iv) rasio peningkatan suku bunga terhadap ekspor lebih dari 25%. Toronto terms diberikan kepada negara debitor dengan kriteria GNP per kapita kurang dari 610 dolar AS (pada tahun 1990) atau yang mengalami
[ppiindia] Re: Apa ga bisa lebih sopan lagi?
hehehe..kejadiannya hampir sama yg aku alami bbrp waktu lalu...tiba2 telpon berdering dan tuh officer yg ngaku dari tunas finance yg ngurusin pembayaran kredit mobil langsung nagih... katanya; mbak angsuran mobil kijang B tolong dibayar dong! udah jatuh tempo nih! (emang gw pikirin, mobil gw bukan kijang, tapi kancil lag) Duh, kayaknya hari gini masih banyak aja orang galak bin judes bin nyrocos kayak bebek gituh..Bung Jim, kayaknya yg mesti disekolahin bukan officer BII aja, masih banyak tuh laen . 'lam maniz, id --- In ppiindia@yahoogroups.com, Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote: Barusan , Baru beberapa menit lalu .. Saya mengangkat Telephon di meja teman saya. Telephon yang agak tidak sopan dari Officer BII Card. Dengan seenaknya minta tolong, untuk menyampaikan kepada Teman saya agar membayar Cardnya. Punya Otak sedikit kalau jadi Officier ... Untung aku ngaku sebagai OB ... Dan dengan bersikeras saya menyatakan tidak akan menyampoikan pesan dia. Terakhir Officier BII Card tersebut mengancam dan menutu telephon dengan keras. Apa ga bisa lebih sopan sedikit ... Kok saya yang ga sangkut paut dengan BII malah disemprot dan diancam? Kode Etik kerja Officer Card BII harus dibenahi dan disekolahin dulu mulutnya ... my lovely regards , ^(J)^ :: Yang pernah merasakan pendidikan JRP. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Laffer Curve from Ibn Khaldun
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Mohamad Ikhsan [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanpa mengecilkan the late Mr Ibn Khaldun. Laffer curve tidak lain tidak bukan adalah aplikasi prinsip diminishing return, yang berlaku universal, bahwa segala sesuatu pertama meningkat mencapai klimaks lalu antiklimaks, semua ada batasnya. Prinsip Diminishing return ini sendiri diderivasi dari observasi dan akal sehat. Tidak perlu jadi pakar di bidang apa pun untuk mengetahui. Bukankah hampir semua teori memang sejalan dg logika biasa? Tapi hanya orang2 tertentu saja yang mampu menyatakannya dan atau memformulasikannya menjadi sesuatu teori/prinsip yang kemudian jika diderivasi menghasilkan banyak varian teori lainnya? Dan itulah yang dilakukan oleh para *orang besar* bukan orang biasa seperti saya. salam, fau *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Apa ga bisa lebih sopan lagi?
Biasalah credit card. Kalau marketingnya senyum meminta orang pakai credit card dia. Setelah dipakai dan bayaran telat atau kurang, muncul debt collector yang sangar2 dan bikin jantung deg2an. Itulah sistem credit card Indonesia. Kalau saya sih meski tidak sampai ke situ, lebih memilih menggunting credit card dan hidup seadanya. --- id [EMAIL PROTECTED] wrote: hehehe..kejadiannya hampir sama yg aku alami bbrp waktu lalu...tiba2 telpon berdering dan tuh officer yg ngaku dari tunas finance yg ngurusin pembayaran kredit mobil langsung nagih... katanya; mbak angsuran mobil kijang B tolong dibayar dong! udah jatuh tempo nih! (emang gw pikirin, mobil gw bukan kijang, tapi kancil lag) Duh, kayaknya hari gini masih banyak aja orang galak bin judes bin nyrocos kayak bebek gituh..Bung Jim, kayaknya yg mesti disekolahin bukan officer BII aja, masih banyak tuh laen . 'lam maniz, id --- In ppiindia@yahoogroups.com, Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote: Barusan , Baru beberapa menit lalu .. Saya mengangkat Telephon di meja teman saya. Telephon yang agak tidak sopan dari Officer BII Card. Dengan seenaknya minta tolong, untuk menyampaikan kepada Teman saya agar membayar Cardnya. Punya Otak sedikit kalau jadi Officier ... Untung aku ngaku sebagai OB ... Dan dengan bersikeras saya menyatakan tidak akan menyampoikan pesan dia. Terakhir Officier BII Card tersebut mengancam dan menutu telephon dengan keras. Apa ga bisa lebih sopan sedikit ... Kok saya yang ga sangkut paut dengan BII malah disemprot dan diancam? Kode Etik kerja Officer Card BII harus dibenahi dan disekolahin dulu mulutnya ... my lovely regards , ^(J)^ :: Yang pernah merasakan pendidikan JRP. [Non-text portions of this message have been removed] Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Start your day with Yahoo! - make it your home page http://www.yahoo.com/r/hs *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] fr. Elias Chacour
pagi waktu Semarang... Menghabiskan Minggu yang panas dan berangin, saya sempatkan membaca koleksi buku lama tetangga. Berjudul Saudara Sekandung [1983], kisah perjalanan hidup seorang Elias Chacour, bungsu dari enam bersaudara, keturunan Kristen Melkit [cmiiw] Palestina, yang terusir dari desanya Biram oleh Yahudi yang kemudian mendudukinya [till today]--cmiiw. Ditasbih diusianya yg ke 26 dan menghabiskan hidup sebagai pelayan gereja. Yang sangat ingin Saya ketahui ad. additional information, baik dr sesama akhwan ikhwat fillah, juga Mbah D, pun siapa saja yang pernah mengetahui atau memiliki buku sejenis. Saya tidak hapal nama penulisnya yang berkebangsaan Inggris [yg teringat hanya nama depannya Edward]. Add. semacam, what is Melchit Christ??? Who is fr Elias Chacour [deeper personalize]...sementara ini dulu Get your Free E-mail at http://balita.zzn.com ___ Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Laffer Curve from Ibn Khaldun
--- In ppiindia@yahoogroups.com, imuchtarom [EMAIL PROTECTED] wrote: yth. mba fau, terimakasih banyak atas kiriman artikel dari anda di bawah ini. Kebetulan saya juga baru- ini membaca adanya 'pengakuan' mengenai kontribusi Ibn Chaldun, sosiolog Muslim di masa lalu di dalam menurunkan teori-teori ekonomi, sebelum Adam Smith yang selama ini dianggap sebagai bapak ilmu ekonomi. Terimakasih Mas Muchtarom. A real good source. Menurut saya (menurut saya lho ya), Adam Smith bukanlah bapak ilmu ekonomi modern. Para mercantilists yang lebih duluan memakai logika (juga statistika dan matematika) dalam ekonomi. Tetapi saya pikir, kontribusi socio-economic philosophers sebelum zaman mereka ini juga mempengaruhi pemikiran. Pengembangan dan bahkan pembaharuan tidak akan bisa terlepas dari sejarah yg sudah dilewati manusia. salam, fau *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Laffer Curve from Ibn Khaldun
Wuiiihhh, mas Ikhsan Modjo juga disini toh. Mbak Fau, kenalkan, mas Ikhsan ini juga lagi ngambil S3 ekonomi, tapi doi di Aussie. Wah, jadi makin banyak jamhurnya nich milis Mas Ikhsan, Ibn Khaldun ada duluan sebelum Laffer Curve. Lha wong pemikirannya Adam Smith juga banyak terinspirasi pemikiran Ibn Khaldun lho salam, Ari Condro - Original Message - From: fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mohamad Ikhsan [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanpa mengecilkan the late Mr Ibn Khaldun. Laffer curve tidak lain tidak bukan adalah aplikasi prinsip diminishing return, yang berlaku universal, bahwa segala sesuatu pertama meningkat mencapai klimaks lalu antiklimaks, semua ada batasnya. Prinsip Diminishing return ini sendiri diderivasi dari observasi dan akal sehat. Tidak perlu jadi pakar di bidang apa pun untuk mengetahui. Bukankah hampir semua teori memang sejalan dg logika biasa? Tapi hanya orang2 tertentu saja yang mampu menyatakannya dan atau memformulasikannya menjadi sesuatu teori/prinsip yang kemudian jika diderivasi menghasilkan banyak varian teori lainnya? Dan itulah yang dilakukan oleh para *orang besar* bukan orang biasa seperti saya. salam, fau *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Dua Kasus?--Serangan 11 September Ulah Pemerintah AS Sendiri
Iya, Mbak. Itu lah kotornya politik. Politik ditangan orang yang tak kenal Tuhan. Buat meraka apapun ada yang harus dikorbankan. Tinggal pilih aja..sapa yang mau dijadiin korban? Mbak, Saya kok masih sulit menghilangkan dari pikiran saya bahwa semua perang dimana Amrik selalu punya peran itu karena Amrik sendiri (menurut saya) adalah negara Yahudi (Yang merasa bangsa pilihan Tuhan). Meski mungkin Presidennya bukan orang Yahudi, tapi orang-orang yang sangat memegang peranan di kepemerintahan (orang yang berduitnya) adalah Yahudi. Ekonomi Amrik dikuasai Yahudi. Presiden hanya lah boneka mereka. PBBpun hanya sebuah boneka. Amrik and/or Barat mudah di kuasai mereka, bisa dimengerti...:-) Yahudi tidak bisa berkembang di dunianya sendiri di Arab. Pada kesempatan lain di milis ini juga ada diskusi soal filsafat antara mang Ucup, Mbah, dan saya juga. Saya jadi teringat akan sebuah buku Wasiat Filsafat Roger Garaudy (Mencari Agama Pada Abad XX) dan saya jadi teringat nasib Roger Garaudy yang dipenjarakan oleh pemerintah Perancis karena Garaudy menulisThe Founding Myths of Israeli Politics (Mitos Dasar Politik Israel). Dalam buku itu, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya, Garaudy menyodorkan bukti bahwa NAZI dan Yahudi bekerja sama dalam PD II. Dalam buku ini, Garaudy menyatakan bahwa kisah tentang kamar gas Auschwitz yang digunakan Nazi untuk membunuh kaum Yahudi adalah rekaan belaka yang bertujuan untuk menarik simpati masyarakat dunia tehadap bangsa Yahudi agar mau menyetujui berdirinya negara Zionis di Palestina. Lebih jauh, Garaudy menyatakan bahwa klaim adanya 6 juta warga Yahudi yang tewas dibunuh Nazi adalah klaim bohong karena pada zaman itu, populasi total Yahudi tidak mencapai jumlah enam juta. Atas tekanan dari kaum Yahudi, Roger Garaudy diseret ke pengadilan dan dijatuhi hukuman penjara dengan tuduhan mengingkari kejahatan anti kemanusiaan. Anehnya, tidak satupun orang Yahudi yang pernah dijatuhi tuduhan mengingkari kejahatan anti kemanusiaan yang terjadi di Qana, Lebanon pada tanggal 18 April 1996, ketika tentara Israel membunuh massal 100 pengungsi Arab yang berlindung di markas PBB. Bukan kah jelas bahwa Yahudi banyak berbohong dalam membuat alibi? Bukan kah jelas bahwa konsep 'bangsa pilihan Tuhan' sengaja di kukuhkan dalam kitab suci sebagai pembenaran tindakan mereka atas Palestine? Apa susahnya berbohong pula dalam mengorbankan orang2 di WTC pada peristiwa 9/11 tsb? Toh, tidak ada orang Yahudinya di gedung WTC tsb (pada hari peledakan tsb?, katanya.) Namun, sayapun yakin masih ada Yahudi yang baik, namun jumlah mereka sedikit dan tidak ikut2an berpolitik...:-) wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe.. gak mampir bbrp hari saja ternyata udah kemana2 diskusinya. Mbak Lina, Mas Yuli kan bilang paling tidak berarti it could be more. Nah, Mbak Lina udah nambahin daftarnya. Jadi ingat obrolan dg orang2 Oil Co disini. Katanya seminggu sebelum Amrik menyerang Afghan, pejabat Taliban diundang ke Houston, dijemput pake limousine, nginap di hotel mewah, dijamu, dll pokoknya diperlakukan sebagaimana rekan bisnis yg terhormat lah And suddenly Taliban became the US' big enemy. Bbrp th yl. waktu seorang teman menjelaskan tujuan mulia US dalam memulai serangan ke Iraq, saya menyadari bahwa dia (WN US) sama sekali tidak tahu apa yg dipikirkan oleh dunia luar thd US, dan dia percaya sepenuhnya dg berita2 yg dibroadcast oleh CNN, dan sejarah yang banyak dimanipulasi (Vietnam War dsb). Akhirnya karena dia ngotot terus, saya pikir tak ada gunanya diskusi lagi, saya cuma nanya satu pertanyaan: Negara mana di dunia ini yang paling sering terlibat perang DI negara lain? Setelah US menguasai Iraq, kami kirimkan berita2 dan foto2 penderitaan rakyat Iraq pada teman ini. Dan dia mulai tergugah mencari tahu sendiri selain yg dari versi pemerintah. Juga kalau tidak salah, koran2 terkemuka US dan UK spt The NYT, Washington Post, dan The Guardian mulai menyuarakan alternative stories and analyses ttg perang thd terrorism ini, shg perlahan2 membuka monopoli berita versi White House. Akhirnya teman ini tidak mau lagi berdiskusi soal Iraq dan Afghan, dia cuma bilang: Saya sedih melihat penderitaan rakyat sipil Iraq dan Afghan. Kadang2 saya berpikir kenapa manusia sering dijajah oleh simbol/atribut buatan manusia sendiri. Negara misalnya. Banyak penduduk Amrik yang tidak suka dg kebijakan (yg tidak bijak) Bush, spt penduduk UK yg tidak sepakat dg Blair, spt kita yg kadang tidak sepakat dg Mega/SBY. Eh semua terbawa2 kena generalisasi. Yang lucu, saya baca di NGA ada perusahaan di US yg menjual kaos, emblem dan stiker bendera Kanada. Ternyata laku keras. Pembelinya adalah orang2 US yang traveling ke luar, spy disangka warga Kanada bukan warga US. Kemudian protes pun berdatangan ke penjual tsb, dari org Kanada tentunya: Americans' big mouth will
Re: [ppiindia] Re: Laffer Curve from Ibn Khaldun
Woi, di Genoa dan Venesia di abad 11 udah mengenal Akuntansi - tata buku berpasangan. Waktu itu mereka banyak berinteraksi dengan orang Arab. Di waktu itu orang Arab yang memperkenalkan angka phoenician dan angka nol. Angka nol sendiri diserap dari India oleh orang Arab, dan angka Phoenix dari Sumeria. (Yang anak Akuntansi pasti gak heran ama info ini). eh, ini sambil nutupin males fw sourcenya, he he he. Sehingga ada dugaan lanjutan kalau tata buku berpasangan yang dikenal di waktu itu berasal dari Arab. Sementara kalau pencatatan matematis transaksi bisnis udah ada di jaman Persia (babilon terkenal Makmur, orang Persia, juga termasuk negara besar diwaktu itu) bersaing dengan Romawi (tapi romawi nggak kenal angka nol, jadi itungan mereka lumayan ruwet). Tanpa angka nol, gak ada konsep Balance sheet kali yak ... :)) salam, Ari Condro - Original Message - From: fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] Terimakasih Mas Muchtarom. A real good source. Menurut saya (menurut saya lho ya), Adam Smith bukanlah bapak ilmu ekonomi modern. Para mercantilists yang lebih duluan memakai logika (juga statistika dan matematika) dalam ekonomi. Tetapi saya pikir, kontribusi socio-economic philosophers sebelum zaman mereka ini juga mempengaruhi pemikiran. Pengembangan dan bahkan pembaharuan tidak akan bisa terlepas dari sejarah yg sudah dilewati manusia. salam, fau *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] MLM dan MLM
Kemarin saya mengundang Yudho Sudiro, seorang IBO (independent business owner) untuk berbicara tentang bisnis yang digelutinya dirumah saya. Dengan gamblang dia menjelaskan tentang Amway dan Network-21. Seorang prospek yang saya undang, Pranowo, pada kesempatan diskusi menyatakan bahwa baginya multilevel marketing (MLM) tak asing lagi karena dia bergerak disatu yayasan yang terkait dengan Jemaah Tabligh yang berpusat di Pakistan, cuma bedanya disana tujuannya bukan uang melainkan pahala untuk akherat. Tadi pagi Pranowo menelpon yang terima isteri saya dan mengatakan bahwa dia tidak berminat masuk N-21 serta menyarankan agar saya mengikuti kegiatannya. Saya bilang ke isteri, bahwa saya tetap pada tekad saya sebelum balik bayan untuk tidak berdebat tentang agama dan politik. Bagi saya percuma upaya mengubah mindset orang dewasa apalagi yang merasa diri sudah pintar. Kejadian di rumah itu menggambarkan tarik menarik di Jakarta antara MLM yang menjanjikan kebebasan (untuk hidup, bekerja, berprestasi dan bertumbuh), keluarga, cita-cita dan imbalan dengan MLM yang disodorkan oleh mereka yang mengiming-imingi enaknya menjadi penghuni sorga. Bukan tak mungkin orang muda warga Inggris asal Pakistan yang mengebom tube dan double-decker bus adalah anggota MLM jenis kedua itu. Salam, RM *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Laffer Curve from Ibn Khaldun
Mudah2an dgn banyaknya jamhur bisa menuju ke arah diskusi penerapan ekonomi apa yang cucok buat Indonesia? seperti yang pernah mbak fau harapkan di milis ini waktu bicara soal ekonomi syariah. supaya mudah diikuti oleh yang lain, yang gak ada latar belakang ekonomi...he..he... jangan pake istilah yang sulit-sulit. Paling gak? gimana sih geliat bisnisnya Bank-Bank Syariah? wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Wuiiihhh, mas Ikhsan Modjo juga disini toh. Mbak Fau, kenalkan, mas Ikhsan ini juga lagi ngambil S3 ekonomi, tapi doi di Aussie. Wah, jadi makin banyak jamhurnya nich milis Mas Ikhsan, Ibn Khaldun ada duluan sebelum Laffer Curve. Lha wong pemikirannya Adam Smith juga banyak terinspirasi pemikiran Ibn Khaldun lho salam, Ari Condro - Original Message - From: fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mohamad Ikhsan [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanpa mengecilkan the late Mr Ibn Khaldun. Laffer curve tidak lain tidak bukan adalah aplikasi prinsip diminishing return, yang berlaku universal, bahwa segala sesuatu pertama meningkat mencapai klimaks lalu antiklimaks, semua ada batasnya. Prinsip Diminishing return ini sendiri diderivasi dari observasi dan akal sehat. Tidak perlu jadi pakar di bidang apa pun untuk mengetahui. Bukankah hampir semua teori memang sejalan dg logika biasa? Tapi hanya orang2 tertentu saja yang mampu menyatakannya dan atau memformulasikannya menjadi sesuatu teori/prinsip yang kemudian jika diderivasi menghasilkan banyak varian teori lainnya? Dan itulah yang dilakukan oleh para *orang besar* bukan orang biasa seperti saya. salam, fau *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] OOT: Bermuka Tebal
Dear All, Seorang teman mengatakan kekecewaannya terhadap beberapa pejabat yang membuat kebijakan public tak memihak rakyat. Berbeda dengan dia, saya lebih jauh menuliskan keprihatinan dan kepedihan saya melalui tulisan. Dan Alhamdulillah, Allah mengizinkan tulisan itu bisa dibaca lebih banyak orang. Meski dimuat disebuah kolom mungil. Semoga bisa menjadi renungan bersama. Selamat membaca. Salam, Aris -- http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=206693kat_id=14 Bangkitnya manusia karena pemikirannya Kemajuan mustahil tanpa perubahan. Dan mereka yang tak bisa merubah pemikirannya, maka tak akan bisa merubah apa pun (George Bernard Shaw 1850-1950) - Start your day with Yahoo! - make it your home page [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Laffer Curve from Ibn Khaldun
Apakah waktu Adam Smith menulis bukunya sudah ada karya Ibnu Khaldun diterjemahkan kedalam bahasa Inggris atau perancis? - Original Message - From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, July 25, 2005 6:29 AM Subject: Re: [ppiindia] Re: Laffer Curve from Ibn Khaldun Wuiiihhh, mas Ikhsan Modjo juga disini toh. Mbak Fau, kenalkan, mas Ikhsan ini juga lagi ngambil S3 ekonomi, tapi doi di Aussie. Wah, jadi makin banyak jamhurnya nich milis Mas Ikhsan, Ibn Khaldun ada duluan sebelum Laffer Curve. Lha wong pemikirannya Adam Smith juga banyak terinspirasi pemikiran Ibn Khaldun lho salam, Ari Condro - Original Message - From: fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mohamad Ikhsan [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanpa mengecilkan the late Mr Ibn Khaldun. Laffer curve tidak lain tidak bukan adalah aplikasi prinsip diminishing return, yang berlaku universal, bahwa segala sesuatu pertama meningkat mencapai klimaks lalu antiklimaks, semua ada batasnya. Prinsip Diminishing return ini sendiri diderivasi dari observasi dan akal sehat. Tidak perlu jadi pakar di bidang apa pun untuk mengetahui. Bukankah hampir semua teori memang sejalan dg logika biasa? Tapi hanya orang2 tertentu saja yang mampu menyatakannya dan atau memformulasikannya menjadi sesuatu teori/prinsip yang kemudian jika diderivasi menghasilkan banyak varian teori lainnya? Dan itulah yang dilakukan oleh para *orang besar* bukan orang biasa seperti saya. salam, fau *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/