Re: [ppiindia] Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

2006-06-29 Terurut Topik aris solikhah
Hamim Basyaib... oh ya saya teringat nama ini, beliau hari ini menjadi 
pembicara Diskusi Publik  Menuju Kebebasan Berekspresi dan Berkeyakinan di 
IPB yang menyelenggarakan Jaringan Islam Liberal langsung. Bersama Garin 
Nugroho, Farid Wajdi (HTI) dan seorang lagi. Dari informasi yang diperoleh 
akhir-akhir ini serentak JIL mengadakan Diskusi Publik di hampir seluruh 
Perguruan Tinggi Indonesia atas nama langsung JIL.. Lawan debatnya selalu 
mengundang dari HTI. CMIIW Kenapa harus HTI, kan ada MMI, FPI, PKS atau yang 
lainnya? itu yang bikin penasaran saya...
   
  Apakah karena sulit menjatuhkan HTI dalam delik kelompok anarkis?^_^
   
  Saya juga teringat masa lalu, ketika JIL mengadakan diskusi...kadang rekan 
dari JIL membuat statement yang selalu memancing emosi orang lain agar orang 
berbuat anarkis dan menyerang bahwa teman berdebatnya tidak bersikap ahsan atau 
baik...
   
  well terima kasih mas Dede, telah mengingatkan. ^_^.
   
   
   
   
   
   
  

Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
tumben satrio meneruskan posting dari kelompok
yang oleh kaum fundies diejek sebagai sipilis (sekularis, pluralis,
liberalis).




At 08:28 AM 6/28/06 -0700, you wrote:

Dari situs Jaringan Islam Liberal:

Editorial

Cahaya Harold Bloom
Oleh Hamid Basyaib
19/06/2006

Injil Ibrani, secara keseluruhan maupun
bagian-bagiannya, merupakan teks
yang sangat sulit dipahami. Injil Yunani (Perjanjian
Baru) membingungkan
dan (ayat-ayatnya) saling bertentangan. Sedangkan
Alquran Arab ternyata
sungguh terbuka dan jernih, sangat konsisten dan
benar-benar koheren.

Yang menyatakan hal itu bukan dosen Jurusan Tafsir
ataupun dekan
Fakultas Dakwah UIN. Yang menegaskannya adalah Harold
Bloom, profesor
sastra di Universitas Yale, AS, dalam karya mashurnya,
Genius: A Mosaic
of One Hundred Exemplary Creative Minds. Ia menyanjung
Quran dalam bab
khusus tentang Nabi Muhammad, yang dinobatkannya
sebagai salah seorang
jenius sastra terbesar dalam sejarah.

Muhammad adalah satu-satunya nabi yang dianggap jenius
oleh Bloom. Pada
Kristen ia bukan menyebut Yesus, melainkan Santo
Paulus, penulis salah
satu versi Injil. Dan pada Yahudi, ia bukan memasukkan
Nabi Musa, tapi
seorang tokoh dari masa sekitar seribu tahun Sebelum
Masehi, yang oleh
para sarjana hanya disebut “J” atau “Yahwist”.

Bloom, yang boleh dikata kritikus sastra (Barat)
terbesar saat ini,
secara khusus mengutip lengkap Surah An Nur ayat 35,
“sebuah puisi yang
sempurna pada-dirinya”, suatu “mukjizat tapi alamiah”,
dan sama sekali
tak mengandung unsur sektarian. Ia terutama takjub
pada ungkapan
“cahaya-atas-cahaya” (nur alannur) dalam surah itu.

Ceruk tempat cahaya-atas-cahaya bertahta, menurut
tafsir Bloom, mungkin
hati Muhammad; tapi pada akhirnya bisa hati siapa saja
yang peka. Sebab,
seperti disebut oleh ayat tersebut, “Tuhan membimbing
kepada cahayaNya
siapapun yang Ia kehendaki”. Pohon zaitun yang
diberkahi dan merupakan
sumber energi mahabening itu – minyak yang bercahaya
cemerlang bahkan
tanpa tersentuh api -- tidak tumbuh di Timur maupun di
Barat. Ia bisa
mekar di mana saja. Atau tidak di mana-mana. Ia ada di
manapun dan
kapanpun suatu wawasan yang jernih memancar.

Bagi Bloom, cahaya yang dilukiskan secara memukau itu
tepat dijadikan
lambang Alquran. Ia adalah bukti lain tentang status
otentik Quran
sebagai kitab bagi siapa saja, bukan hanya bagi
muslim.

Mungkinkah Harold Bloom sendiri tepercik
cahaya-atas-cahaya? Boleh jadi.
Dengan ulasan memikat tersebut, ia membuktikan bahwa
kitab suci yang
bukan rujukan agamanya itu dapat diapresiasi dengan
jernih dan tajam.
Kita bisa menambahkan: mereka yang sejak lahir
menjunjung Quran sebagai
kitab suci agamanya pun mungkin luput dalam memahami
pesan-pesan
pokoknya dengan jernih.

Orang-orang seperti Bloom, yang beragama Yahudi dan
juga dikenal sebagai
pakar agama-agama, mampu menangkap inti-inti pesan
Quran. Mereka sanggup
memilah inti dari anjuran maupun ketentuan-ketentuan
temporal dan
situasionalnya, yang kerap justru dianggap permanen
dan bersifat legal.
Kaum Muslim sendiri mungkin saja kehilangan wawasan
dan daya tangkap
yang persis terhadap inti pesan itu, dan justeru
tertawan pada anjuran
atau ide-ide Quran yang bukan merupakan inti pesannya
sebagai pengarah
langkah dan pedoman hidup.

Bloom menganggap kebangkitan spiritual Barat ditopang
oleh tiga teks
suci: Injil Yahudi (atau Perjanjian Lama, menurut
perspektif Kristen),
Perjanjian Baru, dan Alquran (inilah sebabnya ia
membahas Quran dan
Muhammad dalam buku yang mengulas sastra Barat itu).
Ia heran mengapa
orang Barat hanya membaca dua yang pertama, seraya
sangat mengabaikan
Quran – atau malah mengecamnya secara serampangan.

Ketika mereka kelak mulai mengikuti anjuran Bloom
untuk membaca Quran,
siapa tahu rekan-rekannya di Barat itu mampu
membacanya secara setajam
Bloom. Tapi kemampuan seperti itu lebih besar lagi
kita harapkan terjadi
pada pihak yang paling berkepentingan, yaitu umat
Islam sendiri. Sebab,
cara mereka membaca Kitab Suci adalah penentu wajah

[ppiindia] Balasan: Kristenisasi, Islamisasi ibarat , dan Penjual kecap

2006-06-29 Terurut Topik Samsidar Situmorang
Kristenisasi atau apalah namanya bisa saja terjadi. Bukan hanya di indonesia, 
tapi dimanapun juga, setiap agama mempunyai kewajiban untuk menyebarkan 
ajarannya karena itu tugas suci. hanya saja masalahnya hal ini tidak boleh 
dilakukan kepada orang yang sudah mempunyai keyakinan/agama.
Jadi pendapat anda semua yang ada disini sangat subyektif, bagaimana anda semua 
dapat menghakimi atas apa yang dilakukan orang/kelompok orang yang anda sendiri 
tidak tahu.
Secara pribadi saya tidak setuju apa yang dilakukan oleh mereka yang memberikan 
bantuan/sumbangan tapi ternyata dibaliknya menyimpan motif2 tertentu. 
bagaimanapun juga umat beragama dinegeri ini sudah terbina dalam kerukunan yang 
baik, jadi jangan sampai hal ini dikotori oleh upaya-upaya seperti itu.


Ambon [EMAIL PROTECTED] menulis:   Berapa banyak 
orang Aceh yang berubah agamanya?
 
 - Original Message - 
 From: Samsul Bachri [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, June 29, 2006 4:17 AM
 Subject: Re: [ppiindia] Re: Kristenisasi, Islamisasi ibarat , dan Penjual 
 kecap
 
  Lha ini lagi, masih aja mau dikibulin! Koran Amerika aja memuat isu
  kristenisasi secara besar2 pada saat terjadi tsunami. Kita gak tahu?
  Sesekali terjun dong ke daerah konflik, dan tanyaken apa? Jangan hanya
  dibelakang kursi, dan menedengar isue. Buktikan!
 
  - Original Message -
  From: Ambon [EMAIL PROTECTED]
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, June 29, 2006 2:51 AM
  Subject: Re: [ppiindia] Re: Kristenisasi, Islamisasi ibarat , dan Penjual
  kecap
 
 
  Hemat saya isu Kristianisasi adalah suara buntutan dari bantuan yang
  diberikan oleh orang-orang Kristen kepada korban bencana alam yang
  beragama
  Islam di Indonesia. Tukang-tukang teriak ini lupa bahwa Indonesia pernah
  dijajah oleh Belanda yang Kristen selama 350 tahun, koq tetap saja jumlah
  penduduk Indonesia beragama Islam mayoritas, dan lagi penduduk pulau Bali
  tetap beragama Hindu. Malah ada pula penduduk Indonesia beragama Buddha.
  Yang hebat ialah waktu korban banjir Jakarta pada waktu dua tahun lalu
  diberikan super-mie, lalu dihebohkan bahwa para korban bencana alam
  dimurtadkan alias pindah agama. Masyaalloh, koq ada orang yang dikasi mie
  satu dua bungkus lantas pindah agama. Waktu tsunami di Sumatera Utara 
  juga
  dihebohkan adanya orang-orang yang berubah agama alias dikritianiasikan.
  Apakah orang-orang Islam di Aceh begitu goblok sehingga mudah saja pindah
  agama? Tanyakanlah kepada GAM berapa penduduk Aceh yang pindah agama?
  Jangan
  hanya dengar bisikan MUI, karena selama masa DOM yang memakan korban jiwa
  manusia dan sekian banyak wanita Aceh diperkosa oleh TNI, mulut MUI
  membisu
  seribu bahasa.
 
  Saya kira latar isu Kristianisasi ini, adalah usaha untuk menutupi 
  ketidak
  mampuan menolong sesama umat lalu dipakai alasan macam-macam, seperti
  penjual  menjual obat koyok penyembuhkan seribu satu macam penyakit.
 
  ..Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum
  mendorong
  kamu untuk berlaku tidak adil... Demikian sebahagian dari QS 5:8.
  Selebihnya baca sendiri.
 
  - Original Message -
  From: Alvin Daniel [EMAIL PROTECTED]
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, June 28, 2006 7:53 AM
  Subject: [ppiindia] Re: Kristenisasi, Islamisasi ibarat , dan Penjual
  kecap
 
 
  masalah manusia pindah agama, entah itu kristen ke islam
  atau islam ke kristen adalah hal yg manusiawi menurut saya...
  itu adalah hak sepenuhnya yg menjalani, mau rugi atau tidaknya
  juga dia yg mengalami.
  jadi tidak pernah ada gunanya mengganti2/ memaksa orang
  lain utk mengikuti agama yg kita anut, biarkanlah semua agama
  berjalan masing2 dengan penuh toleransi tanpa memaksa/
  mengancam satu sama lain...
 
  jualan kecap kristen ala salah satu sekte di indonesia, berjalan
  dengan sgt gencar dan kadang kurang ajar...mereka memang
  banyak memberikan iming2 segala macam utk mendapatkan
  pengikut...dan orang2 seperti mereka inilah yg sering membuat
  keruh suasana...bahkan banyak menganggu pengikut kristen yg
  lain...
  karena mereka menganggap bahwa mendapatkan umat baru
  berarti menyelamatkan org tersebut dari api neraka...nyambung
  gak sich...
 
  hhihihi
 
 
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, rio_armando89
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Setuju sama mas KM,
   Kristen maupun Islam memang bukan budaya asli bangsa
  Indonesia. So,
   baik kristenisasi maupun islamisasi adalah sah2 saja
  asalkan tidak
   disertai dengan kekerasan. Cuma masalahnya apakah hal ini
  bisa
   diterima oleh kaum fundies di kedua belah pihak?
  
   Kaum fundies di kristen maupun islam itu ibarat 2 penjual
  kecap yang
   sedang berlomba2 utuk memasarkan dagangannya.
  
   Namun, posisi penjual kecap cap 'kristen' vs. cap 'islam' saat
  ini
   adalah 1-0. Buktinya, kristenphobia dengan slogan
  'kristenisasi ala 1
   dus indomie' laku keras di kalangan fundies kedua (bisa
  disaksikan
   

Re: [ppiindia] Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

2006-06-29 Terurut Topik Satrio Arismunandar
He..he..he...
Hamid Basyaib ini teman lama saya waktu masih jadi
aktivis di Yogya. Kami sering berdialog seru. Bukan
tentang Islam Liberal vs Radikal (dulu wacana ini
nggak ngetop), tapi tentang cewek-cewek cakep.

Yah..namanya juga dua bujangan yang masih cari
gebetan...



--- aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hamim Basyaib... oh ya saya teringat nama ini,
 beliau hari ini menjadi pembicara Diskusi Publik 
 Menuju Kebebasan Berekspresi dan Berkeyakinan di
 IPB yang menyelenggarakan Jaringan Islam Liberal
 langsung. Bersama Garin Nugroho, Farid Wajdi (HTI)
 dan seorang lagi. Dari informasi yang diperoleh
 akhir-akhir ini serentak JIL mengadakan Diskusi
 Publik di hampir seluruh Perguruan Tinggi Indonesia
 atas nama langsung JIL.. Lawan debatnya selalu
 mengundang dari HTI. CMIIW Kenapa harus HTI, kan ada
 MMI, FPI, PKS atau yang lainnya? itu yang bikin
 penasaran saya...

   Apakah karena sulit menjatuhkan HTI dalam delik
 kelompok anarkis?^_^

   Saya juga teringat masa lalu, ketika JIL
 mengadakan diskusi...kadang rekan dari JIL membuat
 statement yang selalu memancing emosi orang lain
 agar orang berbuat anarkis dan menyerang bahwa teman
 berdebatnya tidak bersikap ahsan atau baik...

   well terima kasih mas Dede, telah mengingatkan.
 ^_^.






   
 
 Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
 tumben satrio meneruskan posting dari kelompok
 yang oleh kaum fundies diejek sebagai sipilis
 (sekularis, pluralis,
 liberalis).
 
 
 
 
 At 08:28 AM 6/28/06 -0700, you wrote:
 
 Dari situs Jaringan Islam Liberal:
 
 Editorial
 
 Cahaya Harold Bloom
 Oleh Hamid Basyaib
 19/06/2006
 
 Injil Ibrani, secara keseluruhan maupun
 bagian-bagiannya, merupakan teks
 yang sangat sulit dipahami. Injil Yunani
 (Perjanjian
 Baru) membingungkan
 dan (ayat-ayatnya) saling bertentangan. Sedangkan
 Alquran Arab ternyata
 sungguh terbuka dan jernih, sangat konsisten dan
 benar-benar koheren.
 
 Yang menyatakan hal itu bukan dosen Jurusan Tafsir
 ataupun dekan
 Fakultas Dakwah UIN. Yang menegaskannya adalah
 Harold
 Bloom, profesor
 sastra di Universitas Yale, AS, dalam karya
 mashurnya,
 Genius: A Mosaic
 of One Hundred Exemplary Creative Minds. Ia
 menyanjung
 Quran dalam bab
 khusus tentang Nabi Muhammad, yang dinobatkannya
 sebagai salah seorang
 jenius sastra terbesar dalam sejarah.
 
 Muhammad adalah satu-satunya nabi yang dianggap
 jenius
 oleh Bloom. Pada
 Kristen ia bukan menyebut Yesus, melainkan Santo
 Paulus, penulis salah
 satu versi Injil. Dan pada Yahudi, ia bukan
 memasukkan
 Nabi Musa, tapi
 seorang tokoh dari masa sekitar seribu tahun
 Sebelum
 Masehi, yang oleh
 para sarjana hanya disebut “J” atau “Yahwist”.
 
 Bloom, yang boleh dikata kritikus sastra (Barat)
 terbesar saat ini,
 secara khusus mengutip lengkap Surah An Nur ayat
 35,
 “sebuah puisi yang
 sempurna pada-dirinya”, suatu “mukjizat tapi
 alamiah”,
 dan sama sekali
 tak mengandung unsur sektarian. Ia terutama takjub
 pada ungkapan
 “cahaya-atas-cahaya” (nur alannur) dalam surah itu.
 
 Ceruk tempat cahaya-atas-cahaya bertahta, menurut
 tafsir Bloom, mungkin
 hati Muhammad; tapi pada akhirnya bisa hati siapa
 saja
 yang peka. Sebab,
 seperti disebut oleh ayat tersebut, “Tuhan
 membimbing
 kepada cahayaNya
 siapapun yang Ia kehendaki”. Pohon zaitun yang
 diberkahi dan merupakan
 sumber energi mahabening itu – minyak yang
 bercahaya
 cemerlang bahkan
 tanpa tersentuh api -- tidak tumbuh di Timur maupun
 di
 Barat. Ia bisa
 mekar di mana saja. Atau tidak di mana-mana. Ia ada
 di
 manapun dan
 kapanpun suatu wawasan yang jernih memancar.
 
 Bagi Bloom, cahaya yang dilukiskan secara memukau
 itu
 tepat dijadikan
 lambang Alquran. Ia adalah bukti lain tentang
 status
 otentik Quran
 sebagai kitab bagi siapa saja, bukan hanya bagi
 muslim.
 
 Mungkinkah Harold Bloom sendiri tepercik
 cahaya-atas-cahaya? Boleh jadi.
 Dengan ulasan memikat tersebut, ia membuktikan
 bahwa
 kitab suci yang
 bukan rujukan agamanya itu dapat diapresiasi dengan
 jernih dan tajam.
 Kita bisa menambahkan: mereka yang sejak lahir
 menjunjung Quran sebagai
 kitab suci agamanya pun mungkin luput dalam
 memahami
 pesan-pesan
 pokoknya dengan jernih.
 
 Orang-orang seperti Bloom, yang beragama Yahudi dan
 juga dikenal sebagai
 pakar agama-agama, mampu menangkap inti-inti pesan
 Quran. Mereka sanggup
 memilah inti dari anjuran maupun
 ketentuan-ketentuan
 temporal dan
 situasionalnya, yang kerap justru dianggap permanen
 dan bersifat legal.
 Kaum Muslim sendiri mungkin saja kehilangan wawasan
 dan daya tangkap
 yang persis terhadap inti pesan itu, dan justeru
 tertawan pada anjuran
 atau ide-ide Quran yang bukan merupakan inti
 pesannya
 sebagai pengarah
 langkah dan pedoman hidup.
 
 Bloom menganggap kebangkitan spiritual Barat
 ditopang
 oleh tiga teks
 suci: Injil Yahudi (atau Perjanjian Lama, menurut
 perspektif Kristen),
 Perjanjian Baru, dan Alquran (inilah sebabnya ia
 membahas Quran dan
 Muhammad dalam buku yang mengulas sastra Barat
 

Re: [ppiindia] Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

2006-06-29 Terurut Topik aris solikhah
Ya ampun... mas Satrio... mas Satrio..moga-moga istri mas nggak baca dibawah.. 
dijamin jelous deh^_^.. dan bisa jadi Hamid Basyaid diinterogasi ... ^_^

Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:   He..he..he...
Hamid Basyaib ini teman lama saya waktu masih jadi
aktivis di Yogya. Kami sering berdialog seru. Bukan
tentang Islam Liberal vs Radikal (dulu wacana ini
nggak ngetop), tapi tentang cewek-cewek cakep.

Yah..namanya juga dua bujangan yang masih cari
gebetan...



--- aris solikhah wrote:

 Hamim Basyaib... oh ya saya teringat nama ini,
 beliau hari ini menjadi pembicara Diskusi Publik 
 Menuju Kebebasan Berekspresi dan Berkeyakinan di
 IPB yang menyelenggarakan Jaringan Islam Liberal
 langsung. Bersama Garin Nugroho, Farid Wajdi (HTI)
 dan seorang lagi. Dari informasi yang diperoleh
 akhir-akhir ini serentak JIL mengadakan Diskusi
 Publik di hampir seluruh Perguruan Tinggi Indonesia
 atas nama langsung JIL.. Lawan debatnya selalu
 mengundang dari HTI. CMIIW Kenapa harus HTI, kan ada
 MMI, FPI, PKS atau yang lainnya? itu yang bikin
 penasaran saya...
 
 Apakah karena sulit menjatuhkan HTI dalam delik
 kelompok anarkis?^_^
 
 Saya juga teringat masa lalu, ketika JIL
 mengadakan diskusi...kadang rekan dari JIL membuat
 statement yang selalu memancing emosi orang lain
 agar orang berbuat anarkis dan menyerang bahwa teman
 berdebatnya tidak bersikap ahsan atau baik...
 
 well terima kasih mas Dede, telah mengingatkan.
 ^_^.
 
 
 
 
 
 
 
 
 Nugroho Dewanto wrote:
 
 tumben satrio meneruskan posting dari kelompok
 yang oleh kaum fundies diejek sebagai sipilis
 (sekularis, pluralis,
 liberalis).
 
 
 
 
 At 08:28 AM 6/28/06 -0700, you wrote:
 
 Dari situs Jaringan Islam Liberal:
 
 Editorial
 
 Cahaya Harold Bloom
 Oleh Hamid Basyaib
 19/06/2006
 
 Injil Ibrani, secara keseluruhan maupun
 bagian-bagiannya, merupakan teks
 yang sangat sulit dipahami. Injil Yunani
 (Perjanjian
 Baru) membingungkan
 dan (ayat-ayatnya) saling bertentangan. Sedangkan
 Alquran Arab ternyata
 sungguh terbuka dan jernih, sangat konsisten dan
 benar-benar koheren.
 
 Yang menyatakan hal itu bukan dosen Jurusan Tafsir
 ataupun dekan
 Fakultas Dakwah UIN. Yang menegaskannya adalah
 Harold
 Bloom, profesor
 sastra di Universitas Yale, AS, dalam karya
 mashurnya,
 Genius: A Mosaic
 of One Hundred Exemplary Creative Minds. Ia
 menyanjung
 Quran dalam bab
 khusus tentang Nabi Muhammad, yang dinobatkannya
 sebagai salah seorang
 jenius sastra terbesar dalam sejarah.
 
 Muhammad adalah satu-satunya nabi yang dianggap
 jenius
 oleh Bloom. Pada
 Kristen ia bukan menyebut Yesus, melainkan Santo
 Paulus, penulis salah
 satu versi Injil. Dan pada Yahudi, ia bukan
 memasukkan
 Nabi Musa, tapi
 seorang tokoh dari masa sekitar seribu tahun
 Sebelum
 Masehi, yang oleh
 para sarjana hanya disebut “J” atau “Yahwist”.
 
 Bloom, yang boleh dikata kritikus sastra (Barat)
 terbesar saat ini,
 secara khusus mengutip lengkap Surah An Nur ayat
 35,
 “sebuah puisi yang
 sempurna pada-dirinya”, suatu “mukjizat tapi
 alamiah”,
 dan sama sekali
 tak mengandung unsur sektarian. Ia terutama takjub
 pada ungkapan
 “cahaya-atas-cahaya” (nur alannur) dalam surah itu.
 
 Ceruk tempat cahaya-atas-cahaya bertahta, menurut
 tafsir Bloom, mungkin
 hati Muhammad; tapi pada akhirnya bisa hati siapa
 saja
 yang peka. Sebab,
 seperti disebut oleh ayat tersebut, “Tuhan
 membimbing
 kepada cahayaNya
 siapapun yang Ia kehendaki”. Pohon zaitun yang
 diberkahi dan merupakan
 sumber energi mahabening itu – minyak yang
 bercahaya
 cemerlang bahkan
 tanpa tersentuh api -- tidak tumbuh di Timur maupun
 di
 Barat. Ia bisa
 mekar di mana saja. Atau tidak di mana-mana. Ia ada
 di
 manapun dan
 kapanpun suatu wawasan yang jernih memancar.
 
 Bagi Bloom, cahaya yang dilukiskan secara memukau
 itu
 tepat dijadikan
 lambang Alquran. Ia adalah bukti lain tentang
 status
 otentik Quran
 sebagai kitab bagi siapa saja, bukan hanya bagi
 muslim.
 
 Mungkinkah Harold Bloom sendiri tepercik
 cahaya-atas-cahaya? Boleh jadi.
 Dengan ulasan memikat tersebut, ia membuktikan
 bahwa
 kitab suci yang
 bukan rujukan agamanya itu dapat diapresiasi dengan
 jernih dan tajam.
 Kita bisa menambahkan: mereka yang sejak lahir
 menjunjung Quran sebagai
 kitab suci agamanya pun mungkin luput dalam
 memahami
 pesan-pesan
 pokoknya dengan jernih.
 
 Orang-orang seperti Bloom, yang beragama Yahudi dan
 juga dikenal sebagai
 pakar agama-agama, mampu menangkap inti-inti pesan
 Quran. Mereka sanggup
 memilah inti dari anjuran maupun
 ketentuan-ketentuan
 temporal dan
 situasionalnya, yang kerap justru dianggap permanen
 dan bersifat legal.
 Kaum Muslim sendiri mungkin saja kehilangan wawasan
 dan daya tangkap
 yang persis terhadap inti pesan itu, dan justeru
 tertawan pada anjuran
 atau ide-ide Quran yang bukan merupakan inti
 pesannya
 sebagai pengarah
 langkah dan pedoman hidup.
 
 Bloom menganggap kebangkitan spiritual Barat
 ditopang
 oleh tiga teks
 suci: Injil Yahudi (atau Perjanjian Lama, menurut
 perspektif 

Re: [ppiindia] Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

2006-06-29 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Yang bahaya sebetulnya bukan masa lalu, Mbak.
Tapi justru godaan sekarang ini! Saya kerja di Trans
TV, sering ketemu artis dan presenter yang
cantik-cantik...ha..ha..ha...

Ah, tapi (untunglah?) sejauh ini tidak/belum ada artis
yang mau sama saya. He..he..he...


--- aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ya ampun... mas Satrio... mas Satrio..moga-moga
 istri mas nggak baca dibawah.. dijamin jelous
 deh^_^.. dan bisa jadi Hamid Basyaid diinterogasi
 ... ^_^
 
 Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]
 wrote:   He..he..he...
 Hamid Basyaib ini teman lama saya waktu masih jadi
 aktivis di Yogya. Kami sering berdialog seru. Bukan
 tentang Islam Liberal vs Radikal (dulu wacana ini
 nggak ngetop), tapi tentang cewek-cewek cakep.
 
 Yah..namanya juga dua bujangan yang masih cari
 gebetan...
 
 
 
 --- aris solikhah wrote:
 
  Hamim Basyaib... oh ya saya teringat nama ini,
  beliau hari ini menjadi pembicara Diskusi Publik 
  Menuju Kebebasan Berekspresi dan Berkeyakinan di
  IPB yang menyelenggarakan Jaringan Islam Liberal
  langsung. Bersama Garin Nugroho, Farid Wajdi (HTI)
  dan seorang lagi. Dari informasi yang diperoleh
  akhir-akhir ini serentak JIL mengadakan Diskusi
  Publik di hampir seluruh Perguruan Tinggi
 Indonesia
  atas nama langsung JIL.. Lawan debatnya selalu
  mengundang dari HTI. CMIIW Kenapa harus HTI, kan
 ada
  MMI, FPI, PKS atau yang lainnya? itu yang bikin
  penasaran saya...
  
  Apakah karena sulit menjatuhkan HTI dalam delik
  kelompok anarkis?^_^
  
  Saya juga teringat masa lalu, ketika JIL
  mengadakan diskusi...kadang rekan dari JIL membuat
  statement yang selalu memancing emosi orang lain
  agar orang berbuat anarkis dan menyerang bahwa
 teman
  berdebatnya tidak bersikap ahsan atau baik...
  
  well terima kasih mas Dede, telah mengingatkan.
  ^_^.
  
  
  
  
  
  
  
  
  Nugroho Dewanto wrote:
  
  tumben satrio meneruskan posting dari kelompok
  yang oleh kaum fundies diejek sebagai sipilis
  (sekularis, pluralis,
  liberalis).
  
  
  
  
  At 08:28 AM 6/28/06 -0700, you wrote:
  
  Dari situs Jaringan Islam Liberal:
  
  Editorial
  
  Cahaya Harold Bloom
  Oleh Hamid Basyaib
  19/06/2006
  
  Injil Ibrani, secara keseluruhan maupun
  bagian-bagiannya, merupakan teks
  yang sangat sulit dipahami. Injil Yunani
  (Perjanjian
  Baru) membingungkan
  dan (ayat-ayatnya) saling bertentangan. Sedangkan
  Alquran Arab ternyata
  sungguh terbuka dan jernih, sangat konsisten dan
  benar-benar koheren.
  
  Yang menyatakan hal itu bukan dosen Jurusan
 Tafsir
  ataupun dekan
  Fakultas Dakwah UIN. Yang menegaskannya adalah
  Harold
  Bloom, profesor
  sastra di Universitas Yale, AS, dalam karya
  mashurnya,
  Genius: A Mosaic
  of One Hundred Exemplary Creative Minds. Ia
  menyanjung
  Quran dalam bab
  khusus tentang Nabi Muhammad, yang dinobatkannya
  sebagai salah seorang
  jenius sastra terbesar dalam sejarah.
  
  Muhammad adalah satu-satunya nabi yang dianggap
  jenius
  oleh Bloom. Pada
  Kristen ia bukan menyebut Yesus, melainkan Santo
  Paulus, penulis salah
  satu versi Injil. Dan pada Yahudi, ia bukan
  memasukkan
  Nabi Musa, tapi
  seorang tokoh dari masa sekitar seribu tahun
  Sebelum
  Masehi, yang oleh
  para sarjana hanya disebut “J” atau “Yahwist”.
  
  Bloom, yang boleh dikata kritikus sastra (Barat)
  terbesar saat ini,
  secara khusus mengutip lengkap Surah An Nur ayat
  35,
  “sebuah puisi yang
  sempurna pada-dirinya”, suatu “mukjizat tapi
  alamiah”,
  dan sama sekali
  tak mengandung unsur sektarian. Ia terutama
 takjub
  pada ungkapan
  “cahaya-atas-cahaya” (nur alannur) dalam surah
 itu.
  
  Ceruk tempat cahaya-atas-cahaya bertahta, menurut
  tafsir Bloom, mungkin
  hati Muhammad; tapi pada akhirnya bisa hati siapa
  saja
  yang peka. Sebab,
  seperti disebut oleh ayat tersebut, “Tuhan
  membimbing
  kepada cahayaNya
  siapapun yang Ia kehendaki”. Pohon zaitun yang
  diberkahi dan merupakan
  sumber energi mahabening itu – minyak yang
  bercahaya
  cemerlang bahkan
  tanpa tersentuh api -- tidak tumbuh di Timur
 maupun
  di
  Barat. Ia bisa
  mekar di mana saja. Atau tidak di mana-mana. Ia
 ada
  di
  manapun dan
  kapanpun suatu wawasan yang jernih memancar.
  
  Bagi Bloom, cahaya yang dilukiskan secara memukau
  itu
  tepat dijadikan
  lambang Alquran. Ia adalah bukti lain tentang
  status
  otentik Quran
  sebagai kitab bagi siapa saja, bukan hanya bagi
  muslim.
  
  Mungkinkah Harold Bloom sendiri tepercik
  cahaya-atas-cahaya? Boleh jadi.
  Dengan ulasan memikat tersebut, ia membuktikan
  bahwa
  kitab suci yang
  bukan rujukan agamanya itu dapat diapresiasi
 dengan
  jernih dan tajam.
  Kita bisa menambahkan: mereka yang sejak lahir
  menjunjung Quran sebagai
  kitab suci agamanya pun mungkin luput dalam
  memahami
  pesan-pesan
  pokoknya dengan jernih.
  
  Orang-orang seperti Bloom, yang beragama Yahudi
 dan
  juga dikenal sebagai
  pakar agama-agama, mampu menangkap inti-inti
 pesan
  Quran. Mereka sanggup
  memilah inti dari anjuran maupun
  

Re: [ppiindia] Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

2006-06-29 Terurut Topik Nugroho Dewanto

hehehe ngomongin masa muda nih
pengen tahu apa arid sorikhah punya romantika muda juga
seperti mereka?



At 11:46 PM 6/28/06 -0700, you wrote:

Ya ampun... mas Satrio... mas Satrio..moga-moga istri mas nggak baca 
dibawah.. dijamin jelous deh^_^.. dan bisa jadi Hamid Basyaid diinterogasi 
... ^_^

Satrio Arismunandar 
mailto:satrioarismunandar%40yahoo.com[EMAIL PROTECTED] 
wrote: He..he..he...
Hamid Basyaib ini teman lama saya waktu masih jadi
aktivis di Yogya. Kami sering berdialog seru. Bukan
tentang Islam Liberal vs Radikal (dulu wacana ini
nggak ngetop), tapi tentang cewek-cewek cakep.

Yah..namanya juga dua bujangan yang masih cari
gebetan...

--- aris solikhah wrote:

  Hamim Basyaib... oh ya saya teringat nama ini,
  beliau hari ini menjadi pembicara Diskusi Publik 
  Menuju Kebebasan Berekspresi dan Berkeyakinan di
  IPB yang menyelenggarakan Jaringan Islam Liberal
  langsung. Bersama Garin Nugroho, Farid Wajdi (HTI)
  dan seorang lagi. Dari informasi yang diperoleh
  akhir-akhir ini serentak JIL mengadakan Diskusi
  Publik di hampir seluruh Perguruan Tinggi Indonesia
  atas nama langsung JIL.. Lawan debatnya selalu
  mengundang dari HTI. CMIIW Kenapa harus HTI, kan ada
  MMI, FPI, PKS atau yang lainnya? itu yang bikin
  penasaran saya...
 
  Apakah karena sulit menjatuhkan HTI dalam delik
  kelompok anarkis?^_^
 
  Saya juga teringat masa lalu, ketika JIL
  mengadakan diskusi...kadang rekan dari JIL membuat
  statement yang selalu memancing emosi orang lain
  agar orang berbuat anarkis dan menyerang bahwa teman
  berdebatnya tidak bersikap ahsan atau baik...
 
  well terima kasih mas Dede, telah mengingatkan.
  ^_^.
 
 
 
 
 
 
 
 
  Nugroho Dewanto wrote:
 
  tumben satrio meneruskan posting dari kelompok
  yang oleh kaum fundies diejek sebagai sipilis
  (sekularis, pluralis,
  liberalis).
 
 
 
 
  At 08:28 AM 6/28/06 -0700, you wrote:
 
  Dari situs Jaringan Islam Liberal:
  
  Editorial
  
  Cahaya Harold Bloom
  Oleh Hamid Basyaib
  19/06/2006
  
  Injil Ibrani, secara keseluruhan maupun
  bagian-bagiannya, merupakan teks
  yang sangat sulit dipahami. Injil Yunani
  (Perjanjian
  Baru) membingungkan
  dan (ayat-ayatnya) saling bertentangan. Sedangkan
  Alquran Arab ternyata
  sungguh terbuka dan jernih, sangat konsisten dan
  benar-benar koheren.
  
  Yang menyatakan hal itu bukan dosen Jurusan Tafsir
  ataupun dekan
  Fakultas Dakwah UIN. Yang menegaskannya adalah
  Harold
  Bloom, profesor
  sastra di Universitas Yale, AS, dalam karya
  mashurnya,
  Genius: A Mosaic
  of One Hundred Exemplary Creative Minds. Ia
  menyanjung
  Quran dalam bab
  khusus tentang Nabi Muhammad, yang dinobatkannya
  sebagai salah seorang
  jenius sastra terbesar dalam sejarah.
  
  Muhammad adalah satu-satunya nabi yang dianggap
  jenius
  oleh Bloom. Pada
  Kristen ia bukan menyebut Yesus, melainkan Santo
  Paulus, penulis salah
  satu versi Injil. Dan pada Yahudi, ia bukan
  memasukkan
  Nabi Musa, tapi
  seorang tokoh dari masa sekitar seribu tahun
  Sebelum
  Masehi, yang oleh
  para sarjana hanya disebut “J” atau “Yahwist”.
  
  Bloom, yang boleh dikata kritikus sastra (Barat)
  terbesar saat ini,
  secara khusus mengutip lengkap Surah An Nur ayat
  35,
  “sebuah puisi yang
  sempurna pada-dirinya”, suatu “mukjizat tapi
  alamiah”,
  dan sama sekali
  tak mengandung unsur sektarian. Ia terutama takjub
  pada ungkapan
  “cahaya-atas-cahaya” (nur alannur) dalam surah itu.
  
  Ceruk tempat cahaya-atas-cahaya bertahta, menurut
  tafsir Bloom, mungkin
  hati Muhammad; tapi pada akhirnya bisa hati siapa
  saja
  yang peka. Sebab,
  seperti disebut oleh ayat tersebut, “Tuhan
  membimbing
  kepada cahayaNya
  siapapun yang Ia kehendaki”. Pohon zaitun yang
  diberkahi dan merupakan
  sumber energi mahabening itu – minyak yang
  bercahaya
  cemerlang bahkan
  tanpa tersentuh api -- tidak tumbuh di Timur maupun
  di
  Barat. Ia bisa
  mekar di mana saja. Atau tidak di mana-mana. Ia ada
  di
  manapun dan
  kapanpun suatu wawasan yang jernih memancar.
  
  Bagi Bloom, cahaya yang dilukiskan secara memukau
  itu
  tepat dijadikan
  lambang Alquran. Ia adalah bukti lain tentang
  status
  otentik Quran
  sebagai kitab bagi siapa saja, bukan hanya bagi
  muslim.
  
  Mungkinkah Harold Bloom sendiri tepercik
  cahaya-atas-cahaya? Boleh jadi.
  Dengan ulasan memikat tersebut, ia membuktikan
  bahwa
  kitab suci yang
  bukan rujukan agamanya itu dapat diapresiasi dengan
  jernih dan tajam.
  Kita bisa menambahkan: mereka yang sejak lahir
  menjunjung Quran sebagai
  kitab suci agamanya pun mungkin luput dalam
  memahami
  pesan-pesan
  pokoknya dengan jernih.
  
  Orang-orang seperti Bloom, yang beragama Yahudi dan
  juga dikenal sebagai
  pakar agama-agama, mampu menangkap inti-inti pesan
  Quran. Mereka sanggup
  memilah inti dari anjuran maupun
  ketentuan-ketentuan
  temporal dan
  situasionalnya, yang kerap justru dianggap permanen
  dan bersifat legal.
  Kaum Muslim sendiri mungkin saja kehilangan wawasan
  dan 

[ppiindia] Bangkitkan Roh Gadjah Mada

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
Refleksi: Apakah  dengan dibangkitkan roh Gajah Mada berarti juga kekuasaan 
Mojopahit?   

http://www.indomedia.com/bpost/062006/28/nusantara/nusa4.htm

Bangkitkan Roh Gadjah Mada



JAKARTA - Pendiri Partai Demokrat, Sys NS kembali mendirikan partai baru. 
Partai yang diberi nama Partai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 
bertujuan membangkitkan roh Mahapatih Majapahit Gadjah Mada agar bangsa ini 
tidak terkoyak-koyak.

Saya ingin negeri ini dijahit kembali, tidak terkoyak-koyak. Tampaknya arwah 
Gadjah Mada perlu dibangkitkan kembali supaya auranya masuk ke seluruh 
masyarakat, kata Sys NS yang sudah keluar dari Partai Demokrat ini. 

Meski tidak bersedia mengungkapkan, Sys menegaskan sejumlah tokoh nasional 
sudah menyatakan kesediaannya untuk bergabung. Saat ini sedang dipersiapkan 
akta notarisnya, logo, mars dan lainnya. Diharapkan Agustus bisa 
dideklarasikan, tegasnya.

Dijelaskan mantan artis ini, Partai NKRI akan mengusung jargon agamis 
nasionalis. Jadi agama dulu baru nasional. Kalau agama kuat biasanya 
nasionalismenya juga tinggi, tukas Sys. dtc


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Fwd: Wawancara Cok Sawitri: Sikap Bali terhadap RUU APP

2006-06-29 Terurut Topik Nugroho Dewanto



http://www.jawapos.com/index.php?act=detail_cid=232618http://www.jawapos.com/index.php?act=detail_cid=232618
 


Jumat, 23 Juni 2006,
Tak Seorangpun Bisa Mengkapling Surga

RUU Anti-Pornografi dan Pornoaksi (APP) yang telah mengalami revisi 
menurut rencana akan disahkan bulan Juni ini. Salah satu yang bersuara 
lantang menolak pengesahan RUU itu adalah Komponen Rakyat Bali (KRB), yang 
bahkan sempat mengancam akan keluar dari NKRI. Berikut perbincangan Nong 
Darol Mahmada dan M. Guntur Romli dari Kajian Islam Utan Kayu dengan Cok 
Sawitri, seniman yang menjadi salah satu penggerak KRB, pada 15 Juni 2006 
lalu.

Mbak Cok Sawitri, bagaimana kondisi sekarang ini di masyarakat Bali 
setelah pro-kontra RUU APP?
Kondisi di Bali baik, jadi kalau akhir pekan mau liburan silakan. Semua 
bentuk penyikapan kami adalah dalam proses aksi budaya. Kami tidak punya 
tradisi kontroversi, tapi selalu dengan jenana, berdasarkan dialog yang 
panjang antara orang tua dan komponen masyarakat. Sampai sekarang sikap 
masyarakat Bali masih menolak total terhadap draf RUU APP, yang direvisi 
sekalipun.

Yang kami sebut komponen rakyat Bali adalah forum cair yang terdiri dari 
berbagai lapisan masyarakat, dan tidak berstruktur, sekalipun ada tim 
intinya. Aksi budaya ini sebenarnya adalah sebuah penyadaran bahwa dalam 
demokrasi itu--masyarakat Bali dididik dalam rwa-bhineda namanya-- yang 
hitam itu belum tentu hitam benar, yang putih itu belum tentu putih benar, 
pasti ada abu-abu. Tidak harus marah ketika ada perbedaan pendapat, tidak 
harus berprasangka, harus didialogkan.

Sebenarnya masyarakat Indonesia belum paham masyarakat Bali itu seperti 
apa, karena kan yang dikenal daerah objek wisata, masyarakatnya ramah, 
suka menari, suka senyum. Kami kan berdasarkan Siwa-Budha yang kemudian 
disebut Hindu Bali itu, kemudian Prof. Mandra yang memberikan nama Hindu 
Dharma. Sebenarnya Hindu di Bali berdasarkan konsep Siwa-Budha itu.

Di situ jelas sekali sifat toleransinya pun berbeda. Kalau dalam konsep 
toleransi Barat misalnya kalau kamu mau dikasih empat kamu akan kasih 
empat. Tapi kalau orang Bali itu ngasih empat bisa nggak dapat apa-apa, 
yang penting untuk kepentingan (bersama). Makanya orang Bali itu terkenal 
malas ngomong, penurut, apa saja program dari pusat Bali pasti nomer satu. 
Posyandu, Adipura, macam-macam..

Jadi selalu ada proses dialog. Dan kami menyadari pasti ada rwa-bhineda. 
Bali punya konsep demokrasi lokal yang bagus, yang disebut dengan desa 
kala patra. Desa itu wilayah, kala itu waktu dan patra itu cara pandang. 
Nah, di cara pandang ini seorang sarjana pasti berbeda bicaranya dengan 
seseorang yang pengalamannya tidak dalam pendidikan akademik. Atau dia 
seorang petani akan beda kepentingannya. Di situ yang harus didialogkan 
dan mayoritas itu bukan kebenaran. Di situ akan ada selalu patra keputusan 
tafsir bersama, kebijakan, imbauan, belum tentu bagus berlaku di daerah 
lain di Bali. Bali itu terdiri dari 9 kabupaten dengan 3.400 desa adat.

Itu berarti dari bawah ke atas prosesnya itu?
Ya, sama dengan penolakan terhadap RUU APP, inisiatifnya selalu dari 
masyarakat dan tidak dalam bentuk hura-hura atau polemik dulu. Kami duduk 
bersama dulu, ada diskusi panjang, mempelajarinya, bahkan mengundang ahli.

Apa alasan utama penolakan itu?
Kami menolak karena sosial religius, spirit yang berbeda. Karena kalau 
diperhatikan dengan serius, draf RUU APP itu paradoks sekali dan akan 
menjebak ketika pelaksanaannya. Kalaupun diperbaiki, ia memerlukan kajian 
akademis yang serius dan itu memerlukan waktu. Dan dari segi hukum, 
bukankah kita punya KUHP, UU Pokok Pers, Dewan Pers, dan kita tahu ada 
konsekuensi ketika kita bicara pornografi. Tentang pornoaksi yang saya 
rasa secara leksikal kata baru, dan perlu definisi. Sebuah definisi itu 
bukan hanya mengartikan pemikiran kita aja, tapi perlu kajian yang panjang 
juga.

Dan kita tahu secara sejarah pun pornografi selalu mengalami kontroversi. 
Tidak bisa juga dikatakan bahwa Bali kemudian pro-pornografi, tidak 
seperti itu. Karena di dalam draf RUU APP itu kan justru mengizinkan 
secara legal meskipun dengan alasan pendidikan dan kesehatan. Ada pasal 
yang justru mengizinkan pemerintah menunjuk badan tertentu.

Masyarakat Bali memiliki tarian yang dinilai sangat erotis. Mungkin Anda 
bisa menjelaskan posisi tarian-tarian yang seperti itu?
Jangan melihat dulu ke Bali. Kalau Anda tahu, tari Asia secara umum memang 
berbeda pakemnya dengan tari Eropa. Pada dasarnya dari Sabang sampai 
Merauke, dasar dari komposisi gerak kita adalah berpijak di kaki dan 
mengembangkan tangan, hanya Bali punya kelebihan di gerak mata. Begitu 
konsekuensi berpijak di kaki badan bergerak, tangan berkembang itu pasti 
bergoyang. Erotika dalam tari itu yang mana? Nah, katakan Tari Serimpi, 
barisan itu bahkan dari gerakan pencak silat misalnya, karena itu 
konsekuensi berpijak tangan bergoyang mengembangkan tangan itu.

Nah, kalau misalnya berbicara tentang porno pasti beda. Porno 

[ppiindia] Re: Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

2006-06-29 Terurut Topik Muhkito Afiff
Lho bukannya Mas Satrio ini teman dan fansnya buanyak?
Sampe FULL nih friendsternya :))

Lihat aja daftar cewek2 cakep di http://www.friendster.com/7204640 

Hehehe... :)

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Yang bahaya sebetulnya bukan masa lalu, Mbak.
 Tapi justru godaan sekarang ini! Saya kerja di Trans
 TV, sering ketemu artis dan presenter yang
 cantik-cantik...ha..ha..ha...
 
 Ah, tapi (untunglah?) sejauh ini tidak/belum ada artis
 yang mau sama saya. He..he..he...
 
 
 --- aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Ya ampun... mas Satrio... mas Satrio..moga-moga
  istri mas nggak baca dibawah.. dijamin jelous
  deh^_^.. dan bisa jadi Hamid Basyaid diinterogasi
  ... ^_^
  
  Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]
  wrote:   He..he..he...
  Hamid Basyaib ini teman lama saya waktu masih jadi
  aktivis di Yogya. Kami sering berdialog seru. Bukan
  tentang Islam Liberal vs Radikal (dulu wacana ini
  nggak ngetop), tapi tentang cewek-cewek cakep.
  
  Yah..namanya juga dua bujangan yang masih cari
  gebetan...
  
  
  
  --- aris solikhah wrote:
  
   Hamim Basyaib... oh ya saya teringat nama ini,
   beliau hari ini menjadi pembicara Diskusi Publik 
   Menuju Kebebasan Berekspresi dan Berkeyakinan di
   IPB yang menyelenggarakan Jaringan Islam Liberal
   langsung. Bersama Garin Nugroho, Farid Wajdi (HTI)
   dan seorang lagi. Dari informasi yang diperoleh
   akhir-akhir ini serentak JIL mengadakan Diskusi
   Publik di hampir seluruh Perguruan Tinggi
  Indonesia
   atas nama langsung JIL.. Lawan debatnya selalu
   mengundang dari HTI. CMIIW Kenapa harus HTI, kan
  ada
   MMI, FPI, PKS atau yang lainnya? itu yang bikin
   penasaran saya...
   
   Apakah karena sulit menjatuhkan HTI dalam delik
   kelompok anarkis?^_^
   
   Saya juga teringat masa lalu, ketika JIL
   mengadakan diskusi...kadang rekan dari JIL membuat
   statement yang selalu memancing emosi orang lain
   agar orang berbuat anarkis dan menyerang bahwa
  teman
   berdebatnya tidak bersikap ahsan atau baik...
   
   well terima kasih mas Dede, telah mengingatkan.
   ^_^.
   
   
   
   
   
   
   
   
   Nugroho Dewanto wrote:
   
   tumben satrio meneruskan posting dari kelompok
   yang oleh kaum fundies diejek sebagai sipilis
   (sekularis, pluralis,
   liberalis).
   
   
   
   
   At 08:28 AM 6/28/06 -0700, you wrote:
   
   Dari situs Jaringan Islam Liberal:
   
   Editorial
   
   Cahaya Harold Bloom
   Oleh Hamid Basyaib
   19/06/2006
   
   Injil Ibrani, secara keseluruhan maupun
   bagian-bagiannya, merupakan teks
   yang sangat sulit dipahami. Injil Yunani
   (Perjanjian
   Baru) membingungkan
   dan (ayat-ayatnya) saling bertentangan. Sedangkan
   Alquran Arab ternyata
   sungguh terbuka dan jernih, sangat konsisten dan
   benar-benar koheren.
   
   Yang menyatakan hal itu bukan dosen Jurusan
  Tafsir
   ataupun dekan
   Fakultas Dakwah UIN. Yang menegaskannya adalah
   Harold
   Bloom, profesor
   sastra di Universitas Yale, AS, dalam karya
   mashurnya,
   Genius: A Mosaic
   of One Hundred Exemplary Creative Minds. Ia
   menyanjung
   Quran dalam bab
   khusus tentang Nabi Muhammad, yang dinobatkannya
   sebagai salah seorang
   jenius sastra terbesar dalam sejarah.
   
   Muhammad adalah satu-satunya nabi yang dianggap
   jenius
   oleh Bloom. Pada
   Kristen ia bukan menyebut Yesus, melainkan Santo
   Paulus, penulis salah
   satu versi Injil. Dan pada Yahudi, ia bukan
   memasukkan
   Nabi Musa, tapi
   seorang tokoh dari masa sekitar seribu tahun
   Sebelum
   Masehi, yang oleh
   para sarjana hanya disebut J atau Yahwist.
   
   Bloom, yang boleh dikata kritikus sastra (Barat)
   terbesar saat ini,
   secara khusus mengutip lengkap Surah An Nur ayat
   35,
   sebuah puisi yang
   sempurna pada-dirinya, suatu mukjizat tapi
   alamiah,
   dan sama sekali
   tak mengandung unsur sektarian. Ia terutama
  takjub
   pada ungkapan
   cahaya-atas-cahaya (nur alannur) dalam surah
  itu.
   
   Ceruk tempat cahaya-atas-cahaya bertahta, menurut
   tafsir Bloom, mungkin
   hati Muhammad; tapi pada akhirnya bisa hati siapa
   saja
   yang peka. Sebab,
   seperti disebut oleh ayat tersebut, Tuhan
   membimbing
   kepada cahayaNya
   siapapun yang Ia kehendaki. Pohon zaitun yang
   diberkahi dan merupakan
   sumber energi mahabening itu – minyak yang
   bercahaya
   cemerlang bahkan
   tanpa tersentuh api -- tidak tumbuh di Timur
  maupun
   di
   Barat. Ia bisa
   mekar di mana saja. Atau tidak di mana-mana. Ia
  ada
   di
   manapun dan
   kapanpun suatu wawasan yang jernih memancar.
   
   Bagi Bloom, cahaya yang dilukiskan secara memukau
   itu
   tepat dijadikan
   lambang Alquran. Ia adalah bukti lain tentang
   status
   otentik Quran
   sebagai kitab bagi siapa saja, bukan hanya bagi
   muslim.
   
   Mungkinkah Harold Bloom sendiri tepercik
   cahaya-atas-cahaya? Boleh jadi.
   Dengan ulasan memikat tersebut, ia membuktikan
   bahwa
   kitab suci yang
   bukan rujukan agamanya itu 

[ppiindia] Jangan Lagi Disebut OPM

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
CENDRAWASIH POS

Rabu, 28 Juni 2006






















































Jangan Lagi Disebut OPM 

*Muladi: Otsus Solusi Terbaik Untuk Papua 

JAYAPURA-Ada satu statemen kekhawatiran di saat pertemuan antara Gubernur Papua 
DR Sodjuangon Situmorang, Muspida Provinsi Papua, DPRP, MRP, tokoh agama, tokoh 
masyarakat serta kalangan akademisi dengan Gubernur Lemhanas Prof DR Muladi di 
Sasana Krida Selasa, kemarin. 

Meski Gubernur Lemhanas Prof DR Muladi dengan tegas mengatakan bahwa dirinya 
mendukung penuh pelaksanaan UU Otsus, namun tetap ada yang berseloroh yakni 
dari MRP, yang dengan tegas meminta agar masyarakat Papua jangan lagi disebut 
OPM. 

Dalam pertemuan itu, Gubernur Lemhanas Prof DR Muladi menyatakan mendukung 
penuh implementasi Undang-undang Nomor 21 tahun 2001 tentang Otsus bagi 
Provinsi Papua. Sebab, menurutnya Otsus adalah solusi yang terbaik bagi Papua. 

Menurut saya, Otsus itu paling baik, itu yang disebut sebagai desentralisasi 
asimetris yakni desentralisais yang memberikan kewenangan khusus dengan muatan 
lokal sekaligus kelebihan lokal terhadap daerah tertentu, katanya. 

Pertimbangannya bisa menyangkut politis seperti Aceh, Maluku dan Papua atau 
yang pertimbangannya administratif, seperti DKI Jakarta dan Otsus bagi Papua 
sesungguhnya adalah petimbangan yang adil. Jadi landasannya cukup kuat dalam 
konstitusi kita, imbuhnya. 

Dalam pertemuan tersebut, Muladi yang datang ke Papua bersama tim kajian dari 
Lemhanas, mengatakan bahwa tujuan Lemhanas ke Papua adalah untuk melakukan 
pengkajian terhadap persolan di Papua. 

Masalah Papua adalah masalah yang kompleks yang memerlukan pengkajian yang 
komprehensif dan strategis dan landasannya adalah proses 
demokratisiasi,katanya. Persoalan demokratisasi, menurutnya, sampai hari ini 
belum selesai dan terus menggelinding untuk mencapai sasaran. 

Pada kesempatan itu, Muladi membuka dialog dengan undangan yang hadir. 
Kesempatan pertama hadir dari DPRP Papua, Paulus Sumino yang mengungkapkan 
kekhawatirannya terkait dengan masalah IJB. 

Kalau presiden nanti mau buat SK Gubernur IJB dasar hukumnya apa, dan kalau 
Mendagri nanti melantik DPRD IJB, DPRD apa namanya, katanya. Sumino bingung 
apakah hal itu sengaja diciptakan untuk terjadinya konflik, sehingga Presiden 
tidak tegas dalam masalah ini. 

Sementara dari unsur Persekutuan Gereja - gereja di Tanah Papua, Pdt Tony 
Infandi S.Th mengatakan, selama ini kalau orang Papua bicara merdeka, Jakarta 
tersinggung dan selalu dilawan dengan senjata. 

Orang Papua selalu dicurigai, padahal kami bicara hanya karena menuntut 
keadilan, selama ini banyak dana Otsus, tapi tidak pernah dirasakan oleh 
rakyat, katanya. 

Utusan dari MRP, Ny Demotouw, mengatakan bahwa masalah Papua sebenarnya gampang 
diselesaikan, sekarang tinggal bagaimana membangun ketulusan dan cinta kasih 
dalam melaksanakan Otsus. Tolong kita jangan disebut OPM, Jakarta harus pahami 
Otsus, kalau kasih Otsus jangan setengah-setengah, tandasnya. 

Menanggapi semua itu, Muladi lagi-lagi mengatakan pihaknya juga sangat serius 
mendukung Otsus dan terkait masalah IJB ia akan kaji lagi dan akan disampaikan 
kepada Presiden sekembalinya dari Papua. Karena dirinya juga menginginkan agar 
Otsus dilaksanakan secara murni. Perjuangan untuk keluarnya UU 21 adalah 
perjuangan yang sangat berat, katanya. 

Ia juga meminta agar Otsus harus berperan dengan baik dan mewanti-wanti agar 
MRP jangan sampai mengumandangkan referendum, sebab negeri ini dibangun di atas 
dasar ikatan primordial. Negeri ini dibentuk bukan atas dasar suku atau agama 
ras tertentu. Ia juga menegaskan bahwa tidak semua menghendaki Negara RI 
tercerai berai karena dasar pendirian negeri ini adalah penjajahan. 

Sementara itu, penjabat Gubernur DR Sodjuangon Situmorang, M.Si menegaskan 
bahwa tujuan pengkajian Lemhanas adalah dalam rangka pengkajian strategis 
implementasi wawasan nusantara dan kepemimpinan nasional. 

Jadi tujuannya untuk mencari masukan dari masyarakat Papua sejauh mana 
implementasi tersebut berlangsung di Papua dan hal ini merupakan satu bahan 
untuk memberikan saran kepada Presiden guna mempercepat pembangunan dan 
peningkatan kesejahteraan masyarakat di Papua, katanya. 

Tema dari kajian itu adalah persoalan implementasi wawasan nusantara dalam 
kaitannya dengan kepemimpinan nasional dan segala aspek yang terkandung di 
dalamnya.(ta) 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia

Re: [ppiindia] Re: Kristenisasi, Islamisasi ibarat , dan Penjual kecap

2006-06-29 Terurut Topik Samsul Bachri
Substansinya bukan itu, kita kan lg ngomong kristenisasi! Faham ga sih?

- Original Message -
From: Ambon [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 29, 2006 12:03 PM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Kristenisasi, Islamisasi ibarat , dan Penjual
kecap


 Berapa banyak orang Aceh yang berubah agamanya?

 - Original Message -
 From: Samsul Bachri [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, June 29, 2006 4:17 AM
 Subject: Re: [ppiindia] Re: Kristenisasi, Islamisasi ibarat , dan Penjual
 kecap


  Lha ini lagi, masih aja mau dikibulin! Koran Amerika aja memuat isu
  kristenisasi secara besar2 pada saat terjadi tsunami. Kita gak tahu?
  Sesekali terjun dong ke daerah konflik, dan tanyaken apa? Jangan hanya
  dibelakang kursi, dan menedengar isue. Buktikan!
 
  - Original Message -
  From: Ambon [EMAIL PROTECTED]
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, June 29, 2006 2:51 AM
  Subject: Re: [ppiindia] Re: Kristenisasi, Islamisasi ibarat , dan
Penjual
  kecap
 
 
  Hemat saya isu Kristianisasi adalah suara buntutan dari bantuan yang
  diberikan oleh orang-orang Kristen kepada korban bencana alam yang
  beragama
  Islam di Indonesia. Tukang-tukang teriak ini lupa bahwa Indonesia
pernah
  dijajah oleh Belanda yang Kristen selama 350 tahun, koq tetap saja
jumlah
  penduduk Indonesia beragama Islam mayoritas, dan lagi penduduk pulau
Bali
  tetap beragama Hindu. Malah ada pula penduduk Indonesia beragama
Buddha.
  Yang hebat ialah waktu korban banjir Jakarta pada waktu dua tahun lalu
  diberikan super-mie, lalu dihebohkan bahwa para korban bencana alam
  dimurtadkan alias pindah agama. Masyaalloh, koq ada orang yang dikasi
mie
  satu dua bungkus lantas pindah agama. Waktu tsunami di Sumatera Utara
  juga
  dihebohkan adanya orang-orang yang berubah agama alias
dikritianiasikan.
  Apakah orang-orang Islam di Aceh begitu goblok sehingga mudah saja
pindah
  agama? Tanyakanlah kepada GAM berapa penduduk Aceh yang pindah agama?
  Jangan
  hanya dengar bisikan MUI, karena selama masa DOM yang memakan korban
jiwa
  manusia dan sekian banyak wanita Aceh diperkosa oleh TNI, mulut MUI
  membisu
  seribu bahasa.
 
  Saya kira latar isu Kristianisasi ini, adalah usaha untuk menutupi
  ketidak
  mampuan menolong sesama umat lalu dipakai alasan macam-macam, seperti
  penjual  menjual obat koyok penyembuhkan seribu satu macam penyakit.
 
  ..Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum
  mendorong
  kamu untuk berlaku tidak adil... Demikian sebahagian dari QS 5:8.
  Selebihnya baca sendiri.
 
  - Original Message -
  From: Alvin Daniel [EMAIL PROTECTED]
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, June 28, 2006 7:53 AM
  Subject: [ppiindia] Re: Kristenisasi, Islamisasi ibarat , dan Penjual
  kecap
 
 
  masalah manusia pindah agama, entah itu kristen ke islam
  atau islam ke kristen adalah hal yg manusiawi menurut saya...
  itu adalah hak sepenuhnya yg menjalani, mau rugi atau tidaknya
  juga dia yg mengalami.
  jadi tidak pernah ada gunanya mengganti2/ memaksa orang
  lain utk mengikuti agama yg kita anut, biarkanlah semua agama
  berjalan masing2 dengan penuh toleransi tanpa memaksa/
  mengancam satu sama lain...
 
  jualan kecap kristen ala salah satu sekte di indonesia, berjalan
  dengan sgt gencar dan kadang kurang ajar...mereka memang
  banyak memberikan iming2 segala macam utk mendapatkan
  pengikut...dan orang2 seperti mereka inilah yg sering membuat
  keruh suasana...bahkan banyak menganggu pengikut kristen yg
  lain...
  karena mereka menganggap bahwa mendapatkan umat baru
  berarti menyelamatkan org tersebut dari api neraka...nyambung
  gak sich...
 
  hhihihi
 
 
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, rio_armando89
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Setuju sama mas KM,
   Kristen maupun Islam memang bukan budaya asli bangsa
  Indonesia. So,
   baik kristenisasi maupun islamisasi adalah sah2 saja
  asalkan tidak
   disertai dengan kekerasan. Cuma masalahnya apakah hal ini
  bisa
   diterima oleh kaum fundies di kedua belah pihak?
  
   Kaum fundies di kristen maupun islam itu ibarat 2 penjual
  kecap yang
   sedang berlomba2 utuk memasarkan dagangannya.
  
   Namun, posisi penjual kecap cap 'kristen' vs. cap 'islam' saat
  ini
   adalah 1-0. Buktinya, kristenphobia dengan slogan
  'kristenisasi ala 1
   dus indomie' laku keras di kalangan fundies kedua (bisa
  disaksikan
   dimilis2 ini).
  
   Sebaliknya bila ada cerita/hoax seperti padre/pendeta
  memeluk islam,
   mantan suster Irene Handono, Artis2 pindah islam malah
  dibesar2kan dan
   kalo perlu disorot tv sekalian.
  
   Di sisi lain, fundies yang pertama bermain lebih elegan yaitu
  dengan
   diplomasi. Namun, tidak sedikit juga yang memanfaatkan trik2
  diatas
   demi menebalkan kocek. Isu2 seperti anak buya hamka
  masuk kristen-lah,
   mantan kyai pindah kristen, dsb sudah menjadi makanan
  beberapa kaum
   fundies kristen untuk menaikan pamornya diatas 

[ppiindia] Sekadar Shock Therapy

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/062006/29/1102.htm

 
Sekadar Shock Therapy 



PENERTIBAN penebangan liar bukan tanpa dampak, khususnya bagi Jabar, membuat 
harga kayu menjadi lebih mahal dibandingkan enam bulan lalu. Ini bukan kayu 
dari hutan negara namun dari kayu hutan masyarakat, yang kini balik menjadi 
andalan pasokan setelah Perum Perhutani Unit III membatasi (moratorium) 
penebangan.

Informasi berbagai sumber menyebutkan, harga kayu rata-rata menjadi naik 50-100 
persen. Misalnya kayu albasia atau sengon menjadi Rp 500.000,00/m3 dari 
sebelumnya Rp 300.000,00/m3. Ini jelas membawa efek, khususnya bagi industri 
perumahan yang harganya naik luar biasa.

Dua situasi berbeda dirasakan, masyarakat penanam pohon kayu menjadi 
berseri-seri karena harga jualnya menjadi lebih mahal. Di lain pihak, 
konsumen masyarakat umum malah menjerit, karena harus mengalami pembengkakan 
biaya, untuk membangun maupun membeli rumah. 

Melihat situasi demikian, pemerintah pun ikut merasakan efek penertiban 
penebangan liar itu. Sejumlah terobosan pun dilakukan, untuk menormalkan 
kembali harga jual kayu, walaupun belum dipastikan apakah harga rumah akan 
kembali turun atau tetap tinggi. 

Kepala Dinas Kehutanan Jabar, Wawan Ridwan, menyebutkan, sejak langkah 
penertiban penebangan liar, pasokan kayu dari hutan negara atau dari seberang 
ke Jabar memang menurun. Namun situasi yang terjadi sifatnya hanya sementara, 
karena dalam periode ke depan diupayakan akan normal kembali. 

Untuk saat ini, sifatnya hanya shock therapy pemerintah untuk menumbuhkan 
sikap tertib, agar masyarakat tak lagi melakukan penebangan liar. Pemerintah 
pun menyadari, ada kepentingan daya beli masyarakat dalam kebutuhan material 
bangunan, katanya.

Wawan Ridwan sendiri tak menyebutkan, sampai kapan target akan tercapai kembali 
harga kayu secara normal. Alasannya, masih menunggu perkembangan karena 
berkaitan kebijakan pemerintah pusat. 

Kendati demikian, kebutuhan kayu oleh masyarakat tetap berlangsung. Namun ini 
bukan berarti pihak pemerintah tak ikut mendukung suplai, karena pasokan dari 
hutan masyarakat pun belum tentu mencukupi.

Perum Perhutani Unit III kini menggalakkan produksi berbagai tanaman kayu kelas 
murah-sedang namun berkualitas dapat diandalkan. Adalah kayu jenis akasia, 
albasia, dan mindi, dengan usia tebang rata-rata 5-10 tahun yang terus 
digalakkan penanamannya di berbagai kesatuan pemangkuan hutan (KPH), di samping 
tanaman utama kayu jati yang ditebang usaia 40-60 tahun. 

Kepala Unit III Perum Perhutani, Tjuk Budi Utomo, menyebutkan, dalam penanaman 
berbagai jenis kayu murah-sedang itu, pihaknya pun melibatkan masyarakat 
melalui Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Cara demikian, sejauh ini 
cukup efektif, bukan hanya untuk mengurangi penebangan liar, juga menumbuhkan 
sikap saling menjaga hutan. 

Untuk jenis kayu tertentu, masyarakat pun diperbolehkan memanfaatkan kayu sisa 
penjarangan, sedangkan pohon kayu utamanya tetap diusahakan oleh Perum 
Perhutani. Ini sebagai salah satu andalan pemasukan bagi perusahaan, di tengah 
adanya aturan moratorium dan peruntukan konservasi lingkungan. 

Hasilnya pun cukup signifikan, penebangan atau pencurian kayu pun belakangan 
ini mengalami penurunan. Ini ditunjang dengan berbagai operasi pengamanan hutan 
yang sifatnya kontinu, karena sekecil apa pun dengan berbagai alasan, ulah 
pencurian masih terjadi, katanya. (Kodar S/PR)


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Hutan Kita Gawat dan Nyaris Punah

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/062006/29/1101.htm


Hutan Kita Gawat dan Nyaris Punah 
Pengantar: 

PERSATUAN Wartawan Indonesia (PWI) Pusat bekerja sama dengan Departemen 
Kehutanan Sabtu 17 Juni 2006 laludi Jakarta menyelenggarakan Dialog Terbuka 
Evaluasi Pemberantasan Illegal Logging dan Kebijakan Revitalisasi Departemen 
Kehutanan. Rangkuman materi dialog tersebut setelah diperkaya bahan-bahan yang 
relevan dari lapangan di daerah Jawa Barat, diturunkan dalam tiga tulisan di 
halaman ini. Tulisan digarap bersama Wartawan PR Widodo Asmowiyoto dan Kodar 
Solihat. Semoga bermanfaat. 

AKIBAT illegal loging (penebangan liar) yang telah berlangsung puluhan tahun, 
situasi kehutanan Indonesia saat ini sudah mencapai fase yang gawat. Laju 
deforestasi (penggundulan hutan) mencapai 2 juta hektare per tahun. Dengan laju 
deforestasi seperti itu, menurut M. Yayat Afianto dari Lembaga Swadaya 
Masyarakat Telapak (LSM) diperkirakan hutan alam di Sumatra punah pada 2005, 
hutan alam di Kalimantan akan punah pada 2010, dan hutan alam di Papua Barat 
akan punah pada 2015.

Yayat menyodorkan catatan bahwa pembalakan liar sudah terjadi sejak awal 
pengelolaan hutan oleh swasta pada akhir dekade 1960-an (1967). Pada saat itu 
nyaris seluruh hutan produksi di Indonesia habis dibagi-bagi kepada 
perusahaan-perusahaan besar kehutanan. 

Hutan Indonesia paling menderita di bawah rezim Soeharto, kata Yayat. Mantan 
presiden tersebut beserta keluarga terdekatnya dan para kroni menguasai 7,14 
juta ha hutan melalui 27 perusahaan kayu dan pengelolaan hutan. Kerajaan Bob 
Hasan, kroni yang paling dekat dengan Soeharto, menguasai paling tidak 3 juta 
ha. Kroni lainnya yaitu Prajogo Pangestu mampu menguasai 3,5 juta ha hutan 
melalui kelompoknya Barito Pacific Timber Group.

Direktur V/Tipiter Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Drs. SuhartoM.Hum, mencatat 
bahwa sejak 1997 ketika krisis perekonomian melanda negara-negara Asia termasuk 
Indonesia, kuantitas, kualitas, dan intensitas penebangan liar di Indonesia 
meningkat tajam.

Para pelaku pembalakan liar itu melakukan aksinya dengan memanfaatkan 
peluang-peluang yang ada. Yaitu, pertama, permintaan kayu di dalam dan di luar 
negeri yang melebihi pasokannya secara lestari dan tidak memerhatikan 
legalitasnya; kedua, kemiskinan penduduk di sekitar hutan, ketiga, masih belum 
baiknya sistem pemerintahan Indonesia.

Menurut data pemetaan kehutanan terbaru, sekurang-kurangnya 2 juta ha ditebang 
setiap tahun. Berarti Indonesia kehilangan hutan seluas Pulau Bali setiap tahun.

**

Semua ini tak lepas dari industrialisasi kehutanan yang pesat. Tiap industri 
kehutanan memerlukan pasokan bahan baku secara rutin dalam jumlah yang semakin 
membengkak jauh melampaui kemampuan sumber kayu remsi. Untuk memenuhi kebutuhan 
tersebut, dicarilah sumber-sumber lain.

Yayat mengutip perkiraan yang bisa dipercaya bahwa dewasa ini 70% kayu yang 
dipasok ke sektor industri kehutanan di Indonesia berasal dari penebangan liar. 
Ini berarti 70% dari industri itu menghindar dari pajak dan tarif dan bersamaan 
dengan itu telah terjadi penggundulan hutan besar-besaran. 

Konsumsi kayu gelondongan di Indonesia saat ini, jauh melebihi persediaan dari 
sumber-sumber resmi. Pada tahun 1997, selisih antara konsumsi dan pasokan 
adalah 41 juta m3, tetapi pada tahun 1998 selisih tersebut membengkak menjadi 
56 juta m3. Bahkan dua tahun terakhir selisihnya menjadi begitu besar yaitu 68 
juta m3.

Industri pengolahan kayu bisa membutuhkan hampir 80 juta m3 setiap tahun, 
sedangkan suplai resmi hanya mampu menyediakan 12 juta m3 kayu per tahun.

Defisit ini berusaha ditutupi oleh penebangan liar. Sampai-sampai, menurut 
Yayat, total kapasitas sawmill kayu liar dan tak berizin adalah dua kali lipat 
dibandingkan sawmill kayu resmi. Sebagai contoh, untuk satu perusahaan pulp  
paper di Riau, satu tahunnya membutuhkan 20 juta m3 kayu, lebih besar dibanding 
suplai resmi nasional yang hanya 12 juta m3 tadi.

Sumber-sumber lain mengonfirmasikan kenaikan luar biasa dalam penebangan liar 
di Pulau Jawa. Pada 1998, nilai kayu jati yang dicuri di Jawa adalah tujuh kali 
lebih besar daripada tahun sebelumnya, katanya.

Dari sejumlah penyebab maraknya pembalakan liar, menurut Yayat, salah satunya 
karena permintaan yang tinggi dari negara-negara pengimpor kayu, terutama AS, 
Eropa, Cina, dan Jepang. Pelarian kayu liar ke negara tetangga Malaysia dan 
Singapura, misalnya, terjadi setiap hari. Dalam sebuah investigasi yang 
dilakukan baru-baru ini, ungkap Yayat, hanya dalam waktu 2 jam, minimal 8 truk 
trailer sarat kayu gelondongan melewati sebuah perbatasan antara Kalimantan dan 
Sarawak dari sebuah taman nasional. Di perbatasan itu terdapat 33 pintu masuk 
tidak resmi dan kegiatan ini berlangsung 24 jam.

Senada dengan itu, Barnabas Suebu, S.H., gubernur teripilih Provinsi Papua 
mengakui, kayu-kayu dari Papua mengalir ke luar negeri terutama Cina. Jangan 
heran bila di salah satu industri kayu di Shanghai saja 

[ppiindia] Lepas Ketergantungan dari Pembalakan Liar!

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/062006/29/1103.htm


Lepas Ketergantungan dari Pembalakan Liar! 

GENDERANG perang terhadap merajalelanya illegal loging (pembalakan liar) telah 
ditabuh pemerintah dua tahun lalu. Gebrakan itu dipayungi Instruksi Presiden 
No. 4 Tahun 2005 tentang Pemberantasan Penebangan Kayu Secara Ilegal di 
Kawasan Hutan dan Peredarannya di Seluruh Wilayah Republik Indonesia. Melalui 
inpres itu Presiden telah memerintahkan kepada 18 instansi termasuk Polri untuk 
bekerja sama dalam mempercepat penanganan pembalakan liar.

 
  PETUGAS pelaksana OHL (Operasi hutan Lestari) mengangkut kayu jati ilegal 
hasil curian di lokasi hutan Desa Cikawung Kec. Terisi Kab. Indramayu, April 
lalu. Akibat pembalakan liar (illegal logging) yang telah berlangsung puluhan 
tahun, situasi kehutanan Indonesia saat ini sudah mencapai fase yang gawat.* 
AGUNG NUGROHO/PRe 
Sebagai tindak lanjut atas Inpres No. 4/2005 itu, Kapolri mengeluarkan suatu 
kebijakan yang diteruskan kepada seluruh jajaran kepolisian di Indonesia. 
Adapun kebijakan Kapolri tersebut, menurut Direktur V/Tipiter Bareskrim Polri, 
Brigjen Pol. Drs. Suharto, M. Hum., adalah penetapan tahun 2006 sebagai tahun 
terakhir pemberantasan tindak pidana pembalakan liar. Artinya setelah tahun 
2006 tidak ada lagi tindakan pembalakan liar yang sangat merugikan negara.

Langkah pemberantasan itu ditempuh dengan upaya preventif dan represif. 
Khususnya dengan langkah represif (operasi kepolisian dan operasi mandiri 
kewilayahan), Polri telah menangani ribuan kasus dengan jumlah tersangka ribuan 
pula. Sedangkan jumlah kayu yang berhasil disita juga mencapai ratusan ribu 
meter kubik dan jutaan batang (selanjutnya lihat tabel).

Selain itu, penindakan dan penegakan hukum terhadap pelaku pembalakan liar pun 
digencarkan. Brigjen Suharto mengungkapkan nama-nama pelaku pemodal/cukong 
seperti Thedi Antoni (Sumbar), Asoi (Kalteng), Budi Sujarwo alias Budi Londo 
(Kalsel), Tian Hartono alias Buntia (Kalbar), Ponco Diono (Cirebon), Aipeng 
(Riau), dll.

Polri telah melakukan pula penindakan terhadap warga negara Indonesia yang 
terlibat maupun aparat/oknum dari instansi tertentu seperti dari Polri sendiri 
maupun Dinas Kehutanan. Pelaku pembalakan liar dari Malaysia yang sudah 
ditindak oleh Polri antara lain Chien Lok Ung, Ngu Sie Kiong, Ling Lik Ung, Ngu 
Tung Kai, Ling (Polda Kalbar), Tang Tung Kwong (Polda Papua), dll.

Langkah pemberantasan tersebut bukannya tanpa hambatan. Panjangnya garis pantai 
Indonesia yang terbentang luas sangat menyulitkan pengawasan untuk mencegah 
diselundupkannya kayu-kayu ilegal ke luar Indonesia. Hambatan lain ialah tidak 
adanya akses untuk dapat mengetahui banyaknya kayu yang diselundupkan (di 
negara tujuan) atau pembeli di negara tujuan. 

Pada gilirannya, gebrakan pemberantasan tersebut telah menyebabkan kalangan 
industri kehutanan atau perkayuan kalangkabut. Banyak di antara mereka yang 
telah bertahun-tahun mengandalkan pasokan bahan baku berupa kayu hasil 
penebangan liar itu. Polri sendiri mengakui bahwa untuk jangka pendek, langkah 
pemberantasan pembalakan liar itu memengaruhi aktivitas industri kehutanan 
seperti terbatasnya persediaan kayu dan berkurangnya lapangan pekerjaan.

Direktur Eksekutif Badan Revitalisasi Industri Kehutanan (BRIK), Ir. Zulfikar 
Adil, MBM mengungkapkan bahwa kini industri kehutanan berada pada posisi 
bertahan dari kehancuran. Sederetan penyebabnya adalah kalah bersaing dengan 
perdagangan kayu ilegal/penyelundupan; jumlah IUPHHK (Iuran Usaha Pemungutan 
Hasil Hutan Kayu), HTI dan industri aktif makin berkurang; banyak terjadi PHK; 
realisasi produksi dan ekspor menurun; kontribusi finansial kepada negara 
menurun; biaya produksi meningkat; banyak IUPHHK dan HPHTI (Hak Penguasaan 
Hutan Tanaman Industri) secara de jure diakui tetapi de facto sebagian arealnya 
dikuasai masyarakat; usaha sektor kehutanan dianggap tidak prospektif bahkan 
ada yang memasukkannya ke dalam negative list; dan adanya kampanye antikayu 
tropis.

Menurut catatan BRIK, pada tahun 2006 ini terdapat 211 perusahaan panel kayu 
dan dari jumlah itu hanya 72 yang aktif. Pada 2006 ini pula terdapat 1.968 
industri kayu olahan (woodworking) dan dari jumlah itu hanya 600 perusahaan 
yang aktif. Pada tahun 2005 total nilai ekspor industri kehutanan mencapai USD 
2,85 miliar, tetapi pada tahun 2006 ini (Januari-Mei) baru mencapai USD 667,92 
juta. Kalaupun terjadi kenaikan sampai akhir tahun 2006 diperkirakan total 
ekspor 2006 hanya mencapai sekira USD 1,5 miliar atau hanya separuh dari nilai 
ekspor 2005.

Dalam beberapa tahun terakhir, kata Zulfikar Adil, industri kehutanan 
menghadapi masalah yang sangat berat. Pemecahannya tidak mungkin diserahkan 
kepada pihak industri atau pengusaha saja, karena hal itu terkait dengan 
bermacam-macam sektor, pusat dan daerah, serta kepentingan masyarakat luas. 
Salah satu masalah yang paling pokok adalah kelangkaan bahan baku. Selain itu 
juga karena banyak 

Re: [ppiindia] Re: Kristenisasi, Islamisasi ibarat , dan Penjual kecap

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
Kritianisasi yang dimaksudkan bukan sekadar seperti suara laoudspeaker dari 
rumah ibadah tetapi orang berpindah agama. Demikian pendapat umum yang 
dicekokin. Contohnya mengajak orang bertamasya bersama-bersama dari Indramyu 
ke Jakarta dituduh melakukan pemurtadan atau lebih jelas lagi berpindah 
agama dan oleh karena itu dihukum 3 tahun penjara. Ini pengalaman 3 wanita 
guru sekolah ahad.

- Original Message - 
From: Samsul Bachri [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 29, 2006 9:53 AM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Kristenisasi, Islamisasi ibarat , dan Penjual 
kecap


 Substansinya bukan itu, kita kan lg ngomong kristenisasi! Faham ga sih?

 - Original Message -
 From: Ambon [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, June 29, 2006 12:03 PM
 Subject: Re: [ppiindia] Re: Kristenisasi, Islamisasi ibarat , dan Penjual
 kecap


 Berapa banyak orang Aceh yang berubah agamanya?

 - Original Message -
 From: Samsul Bachri [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, June 29, 2006 4:17 AM
 Subject: Re: [ppiindia] Re: Kristenisasi, Islamisasi ibarat , dan Penjual
 kecap


  Lha ini lagi, masih aja mau dikibulin! Koran Amerika aja memuat isu
  kristenisasi secara besar2 pada saat terjadi tsunami. Kita gak tahu?
  Sesekali terjun dong ke daerah konflik, dan tanyaken apa? Jangan hanya
  dibelakang kursi, dan menedengar isue. Buktikan!
 
  - Original Message -
  From: Ambon [EMAIL PROTECTED]
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, June 29, 2006 2:51 AM
  Subject: Re: [ppiindia] Re: Kristenisasi, Islamisasi ibarat , dan
 Penjual
  kecap
 
 
  Hemat saya isu Kristianisasi adalah suara buntutan dari bantuan yang
  diberikan oleh orang-orang Kristen kepada korban bencana alam yang
  beragama
  Islam di Indonesia. Tukang-tukang teriak ini lupa bahwa Indonesia
 pernah
  dijajah oleh Belanda yang Kristen selama 350 tahun, koq tetap saja
 jumlah
  penduduk Indonesia beragama Islam mayoritas, dan lagi penduduk pulau
 Bali
  tetap beragama Hindu. Malah ada pula penduduk Indonesia beragama
 Buddha.
  Yang hebat ialah waktu korban banjir Jakarta pada waktu dua tahun lalu
  diberikan super-mie, lalu dihebohkan bahwa para korban bencana alam
  dimurtadkan alias pindah agama. Masyaalloh, koq ada orang yang dikasi
 mie
  satu dua bungkus lantas pindah agama. Waktu tsunami di Sumatera Utara
  juga
  dihebohkan adanya orang-orang yang berubah agama alias
 dikritianiasikan.
  Apakah orang-orang Islam di Aceh begitu goblok sehingga mudah saja
 pindah
  agama? Tanyakanlah kepada GAM berapa penduduk Aceh yang pindah agama?
  Jangan
  hanya dengar bisikan MUI, karena selama masa DOM yang memakan korban
 jiwa
  manusia dan sekian banyak wanita Aceh diperkosa oleh TNI, mulut MUI
  membisu
  seribu bahasa.
 
  Saya kira latar isu Kristianisasi ini, adalah usaha untuk menutupi
  ketidak
  mampuan menolong sesama umat lalu dipakai alasan macam-macam, seperti
  penjual  menjual obat koyok penyembuhkan seribu satu macam penyakit.
 
  ..Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum
  mendorong
  kamu untuk berlaku tidak adil... Demikian sebahagian dari QS 5:8.
  Selebihnya baca sendiri.
 
  - Original Message -
  From: Alvin Daniel [EMAIL PROTECTED]
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, June 28, 2006 7:53 AM
  Subject: [ppiindia] Re: Kristenisasi, Islamisasi ibarat , dan Penjual
  kecap
 
 
  masalah manusia pindah agama, entah itu kristen ke islam
  atau islam ke kristen adalah hal yg manusiawi menurut saya...
  itu adalah hak sepenuhnya yg menjalani, mau rugi atau tidaknya
  juga dia yg mengalami.
  jadi tidak pernah ada gunanya mengganti2/ memaksa orang
  lain utk mengikuti agama yg kita anut, biarkanlah semua agama
  berjalan masing2 dengan penuh toleransi tanpa memaksa/
  mengancam satu sama lain...
 
  jualan kecap kristen ala salah satu sekte di indonesia, berjalan
  dengan sgt gencar dan kadang kurang ajar...mereka memang
  banyak memberikan iming2 segala macam utk mendapatkan
  pengikut...dan orang2 seperti mereka inilah yg sering membuat
  keruh suasana...bahkan banyak menganggu pengikut kristen yg
  lain...
  karena mereka menganggap bahwa mendapatkan umat baru
  berarti menyelamatkan org tersebut dari api neraka...nyambung
  gak sich...
 
  hhihihi
 
 
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, rio_armando89
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Setuju sama mas KM,
   Kristen maupun Islam memang bukan budaya asli bangsa
  Indonesia. So,
   baik kristenisasi maupun islamisasi adalah sah2 saja
  asalkan tidak
   disertai dengan kekerasan. Cuma masalahnya apakah hal ini
  bisa
   diterima oleh kaum fundies di kedua belah pihak?
  
   Kaum fundies di kristen maupun islam itu ibarat 2 penjual
  kecap yang
   sedang berlomba2 utuk memasarkan dagangannya.
  
   Namun, posisi penjual kecap cap 'kristen' vs. cap 'islam' saat
  ini
   adalah 1-0. Buktinya, kristenphobia dengan slogan
  'kristenisasi ala 1
   

[ppiindia] Too High a Price - The Human Rights Cost of the Indonesian Military's Economic Activities

2006-06-29 Terurut Topik Ambon

PUBLICATIONS

 

June 2006   Volume 18, No. 5(C)

Too High a Price
The Human Rights Cost of the Indonesian Military's Economic Activities


Download text-only PDF of this report
(710 Kb, 140 pages)
http://hrw.org/reports/2006/indonesia0606/indonesia0606text.pdf


Download Summary and Recommendations
in Bahasa Indonesia
(1.8 Mb, 27 pages)
http://hrw.org/reports/2006/indonesia0606/indonesia0606sumandrecsIN.pdf




© Copyright 2006, Human Rights Watch350 Fifth Avenue, 34th FloorNew 
York, NY 10118-3299USA 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] [Lautan-Quran] baju-baju yang menipu

2006-06-29 Terurut Topik Samsul Bachri

Baju-Baju Yang Menipu


Seorang wanita yang mengenakan gaun pudar menggandeng suaminya yang
berpakaian sederhana dan usang, turun dari kereta api di Boston, dan
berjalan dengan malu-malu menuju kantor Pimpinan Harvard University.
Mereka meminta janji.

Sang sekretaris Universitas langsung mendapat kesan bahwa mereka adalah
orang kampung, udik, sehingga tidak mungkin ada urusan di Harvard dan bahkan
mungkin tidak pantas berada di Cambridge.

Kami ingin bertemu Pimpinan Harvard, kata sang pria lembut.

Beliau hari ini sibuk, sahut sang Sekretaris cepat.

Kami akan menunggu, jawab sang Wanita.

Selama 4 jam sekretaris itu mengabaikan mereka, dengan harapan bahwa
pasangan tersebut akhirnya akan patah semangat dan pergi. Tetapi nyatanya
tidak. Sang sekretaris mulai frustrasi, dan akhirnya memutuskan untuk
melaporkan kepada sang pemimpinnya.

Mungkin jika Anda menemui mereka selama beberapa menit, mereka akan pergi,
katanya pada sang Pimpinan Harvard.

Sang pimpinan menghela nafas dengan geram dan mengangguk. Orang sepenting
dia pasti tidak punya waktu untuk mereka.
Dan ketika dia melihat dua orang yang mengenakan baju pudar dan pakaian
usang di luar kantornya, rasa tidak senangnya sudah muncul. Sang Pemimpin
Harvard, dengan wajah galak menuju pasangan tersebut.

Sang wanita berkata padanya, Kami memiliki seorang putra yang kuliah tahun
pertama di Harvard. Dia sangat menyukai Harvard dan bahagia di sini. Tetapi
setahun yang lalu, dia meninggal karena kecelakaan. Kami ingin mendirikan
peringatan untuknya, di suatu tempat di kampus ini, bolehkan? tanyanya,
dengan mata yang menjeritkan harap.

Sang Pemimpin Harvard tidak tersentuh, wajahnya bahkan memerah. Dia tampak
terkejut. Nyonya, katanya dengan kasar, Kita tidak bisa mendirikan tugu
untuk setiap orang yang masuk Harvard dan meninggal. Kalau kita lakukan itu,
tempat ini sudah akan seperti kuburan.

Oh, bukan, Sang wanita menjelaskan dengan cepat, Kami tidak ingin
mendirikan tugu peringatan. Kami ingin memberikan sebuah gedung untuk
Harvard.

Sang Pemimpin Harvard memutar matanya. Dia menatap sekilas pada baju pudar
dan pakaian usang yang mereka kenakan dan berteriak, Sebuah gedung?! Apakah
kalian tahu berapa harga sebuah gedung ?! Kami memiliki lebih dari 7,5 juta
dolar hanya untuk bangunan fisik Harvard.

Untuk beberapa saat sang wanita terdiam. Sang Pemimpin Harvard senang.
Mungkin dia bisa terbebas dari mereka sekarang. Sang wanita menoleh pada
suaminya dan berkata pelan, Kalau hanya sebesar itu biaya untuk memulai
sebuah universitas, mengapa tidak kita buat sendiri saja? Suaminya
mengangguk. Wajah sang Pemimpin Harvard menampakkan kebingungan.

Mr. dan Mrs. Leland Stanford bangkit dan berjalan pergi, melakukan
perjalanan ke Palo Alto, California, di sana mereka mendirikan sebuah
Universitas yang menyandang nama mereka, sebuah peringatan untuk seorang
anak yang tidak lagi diperdulikan oleh Harvard.
Universitas tersebut adalah Stanford University, salah satu universitas
favorit kelas atas di AS.

Kita, seperti pimpinan Hardvard itu, acap silau oleh baju, dan lalai.
Padahal, baju hanya bungkus, apa yang disembunyikannya, kadang sangat tak
ternilai. Jadi, janganlah kita selalu abai, karena baju-baju, acap kali
menipu.
 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]




IKUTILAH LOMBA MASAKAN LAUT. KIRIMKAN RESEP ANDA SEKARANG JUGA KE PANITIA
([EMAIL PROTECTED])


Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat
memakan daripadanya daging yang segar, dan kamu mengeluarkan dari lautan itu
sesuatu yang dapat kamu pakai; dan kamu melihat kapal-kapal berlayar
padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya
kamu bersyukur. AN NAHL (16:14)

Lautan-Quran, Pijakan Menuju Kejayaan (kembali) Bangsa Bahari Yang
DiridhoiNYA.
Yahoo! Groups Links









 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an 

Re: [ppiindia] Re: Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

2006-06-29 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Tamat deh rahasia saya
Inilah dampak search engine dan google



--- Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Lho bukannya Mas Satrio ini teman dan fansnya
 buanyak?
 Sampe FULL nih friendsternya :))
 
 Lihat aja daftar cewek2 cakep di
 http://www.friendster.com/7204640 
 
 Hehehe... :)
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar
 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Yang bahaya sebetulnya bukan masa lalu, Mbak.
  Tapi justru godaan sekarang ini! Saya kerja di
 Trans
  TV, sering ketemu artis dan presenter yang
  cantik-cantik...ha..ha..ha...
  
  Ah, tapi (untunglah?) sejauh ini tidak/belum ada
 artis
  yang mau sama saya. He..he..he...
  
  
  --- aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Ya ampun... mas Satrio... mas Satrio..moga-moga
   istri mas nggak baca dibawah.. dijamin jelous
   deh^_^.. dan bisa jadi Hamid Basyaid
 diinterogasi
   ... ^_^
   
   Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]
   wrote:   He..he..he...
   Hamid Basyaib ini teman lama saya waktu masih
 jadi
   aktivis di Yogya. Kami sering berdialog seru.
 Bukan
   tentang Islam Liberal vs Radikal (dulu wacana
 ini
   nggak ngetop), tapi tentang cewek-cewek cakep.
   
   Yah..namanya juga dua bujangan yang masih cari
   gebetan...
   
   
   
   --- aris solikhah wrote:
   
Hamim Basyaib... oh ya saya teringat nama ini,
beliau hari ini menjadi pembicara Diskusi
 Publik 
Menuju Kebebasan Berekspresi dan Berkeyakinan
 di
IPB yang menyelenggarakan Jaringan Islam
 Liberal
langsung. Bersama Garin Nugroho, Farid Wajdi
 (HTI)
dan seorang lagi. Dari informasi yang
 diperoleh
akhir-akhir ini serentak JIL mengadakan
 Diskusi
Publik di hampir seluruh Perguruan Tinggi
   Indonesia
atas nama langsung JIL.. Lawan debatnya selalu
mengundang dari HTI. CMIIW Kenapa harus HTI,
 kan
   ada
MMI, FPI, PKS atau yang lainnya? itu yang
 bikin
penasaran saya...

Apakah karena sulit menjatuhkan HTI dalam
 delik
kelompok anarkis?^_^

Saya juga teringat masa lalu, ketika JIL
mengadakan diskusi...kadang rekan dari JIL
 membuat
statement yang selalu memancing emosi orang
 lain
agar orang berbuat anarkis dan menyerang bahwa
   teman
berdebatnya tidak bersikap ahsan atau baik...

well terima kasih mas Dede, telah
 mengingatkan.
^_^.








Nugroho Dewanto wrote:

tumben satrio meneruskan posting dari kelompok
yang oleh kaum fundies diejek sebagai sipilis
(sekularis, pluralis,
liberalis).




At 08:28 AM 6/28/06 -0700, you wrote:

Dari situs Jaringan Islam Liberal:

Editorial

Cahaya Harold Bloom
Oleh Hamid Basyaib
19/06/2006

Injil Ibrani, secara keseluruhan maupun
bagian-bagiannya, merupakan teks
yang sangat sulit dipahami. Injil Yunani
(Perjanjian
Baru) membingungkan
dan (ayat-ayatnya) saling bertentangan.
 Sedangkan
Alquran Arab ternyata
sungguh terbuka dan jernih, sangat konsisten
 dan
benar-benar koheren.

Yang menyatakan hal itu bukan dosen Jurusan
   Tafsir
ataupun dekan
Fakultas Dakwah UIN. Yang menegaskannya
 adalah
Harold
Bloom, profesor
sastra di Universitas Yale, AS, dalam karya
mashurnya,
Genius: A Mosaic
of One Hundred Exemplary Creative Minds. Ia
menyanjung
Quran dalam bab
khusus tentang Nabi Muhammad, yang
 dinobatkannya
sebagai salah seorang
jenius sastra terbesar dalam sejarah.

Muhammad adalah satu-satunya nabi yang
 dianggap
jenius
oleh Bloom. Pada
Kristen ia bukan menyebut Yesus, melainkan
 Santo
Paulus, penulis salah
satu versi Injil. Dan pada Yahudi, ia bukan
memasukkan
Nabi Musa, tapi
seorang tokoh dari masa sekitar seribu tahun
Sebelum
Masehi, yang oleh
para sarjana hanya disebut J atau
 Yahwist.

Bloom, yang boleh dikata kritikus sastra
 (Barat)
terbesar saat ini,
secara khusus mengutip lengkap Surah An Nur
 ayat
35,
sebuah puisi yang
sempurna pada-dirinya, suatu mukjizat tapi
alamiah,
dan sama sekali
tak mengandung unsur sektarian. Ia terutama
   takjub
pada ungkapan
cahaya-atas-cahaya (nur alannur) dalam
 surah
   itu.

Ceruk tempat cahaya-atas-cahaya bertahta,
 menurut
tafsir Bloom, mungkin
hati Muhammad; tapi pada akhirnya bisa hati
 siapa
saja
yang peka. Sebab,
seperti disebut oleh ayat tersebut, Tuhan
membimbing
kepada cahayaNya
siapapun yang Ia kehendaki. Pohon zaitun
 yang
diberkahi dan merupakan
sumber energi mahabening itu – minyak yang
bercahaya
cemerlang bahkan
tanpa tersentuh api -- tidak tumbuh di Timur
   maupun
di
Barat. Ia bisa
mekar di mana saja. Atau tidak di mana-mana.
 Ia
 
=== message truncated ===


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 

[ppiindia] Potret Hitam Pendidikan Indonesia

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=233694

Kamis, 29 Juni 2006,



Potret Hitam Pendidikan Indonesia



Ada-ada saja yang dilakukan Departemen Pendidikan Nasional. Membuat sensasi 
yang cukup menghebohkan dan mampu meluluhlantakkan hati para siswa kelas 3 SMU 
yang tidak lulus dalam unas 2006 agaknya bagi Diknas adalah pekerjaan 
mengasyikan. 

Bagaimana tidak, sementara para siswa berdemo ria meminta keadilan, Wakil 
Presiden Jusuf Kalla malah dengan nyaring menyerukan tidak ada ujian ulang. 
Siswa yang tidak lulus dipersilakan menempuh Kejar Paket C. Hebat. sungguh 
hebat.

Saya heran, sesungguhnya apa yang ingin dicari pemerintah dengan tidak 
meluluskan para siswa tersebut? Apa artinya perjuangan keras mereka selama tiga 
tahun menempuh pendidikan di SMA, tapi hanya dalam waktu tiga hari semua itu 
hilang sia-sia? 

Bahkan, salah seorang siswa yang masuk peringkat 1 dan diterima di UGM lewat 
jalur PMDK, hanya karena nilai unas matematika 3,6, terpaksa harus menelan 
kekecewaan karena tidak lulus. 

Apakah tidak mungkin hal itu disebabkan faktor X, misalnya, kelelahan pikiran 
dan fisik sehingga siswa itu tidak bisa konsentrasi penuh? Harusnya 
faktor-faktor semacam itu diperhitungkan, bukan langsung memvonis siswa 
tersebut tidak lulus.

Jika pemerintah hanya melihat nilai ujian akhir siswa, celakalah pendidikan di 
Indonesia. Apakah kelangsungan pendidikan anak negeri ini ditentukan hanya pada 
waktu mereka mengikuti ujian nasional? Apakah hasil jerih payah mereka selama 
duduk di bangku SMA tidak dihargai sama sekali?

Kriteria kelulusan siswa harus segera diubah, jangan hanya melihat hasil ujian. 
Nilai rapor sejak kelas 1 hingga akhir, nilai kepribadian, dan prestasi mereka 
selama di SMA harus diperhitungkan. Sungguh tidak adil, hanya karena satu nilai 
ujian nasional jeblok, siswa tidak lulus. 


Muliani T., Jl Muria No 3, Surabaya 60252



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
Lho, baru mau mulai sudah tamat?

- Original Message - 
From: Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 29, 2006 10:44 AM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom


 Tamat deh rahasia saya
 Inilah dampak search engine dan google



 --- Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Lho bukannya Mas Satrio ini teman dan fansnya
 buanyak?
 Sampe FULL nih friendsternya :))

 Lihat aja daftar cewek2 cakep di
 http://www.friendster.com/7204640

 Hehehe... :)

 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar

 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Yang bahaya sebetulnya bukan masa lalu, Mbak.
  Tapi justru godaan sekarang ini! Saya kerja di
 Trans
  TV, sering ketemu artis dan presenter yang
  cantik-cantik...ha..ha..ha...
 
  Ah, tapi (untunglah?) sejauh ini tidak/belum ada
 artis
  yang mau sama saya. He..he..he...
 
 
  --- aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Ya ampun... mas Satrio... mas Satrio..moga-moga
   istri mas nggak baca dibawah.. dijamin jelous
   deh^_^.. dan bisa jadi Hamid Basyaid
 diinterogasi
   ... ^_^
  
   Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]
   wrote:   He..he..he...
   Hamid Basyaib ini teman lama saya waktu masih
 jadi
   aktivis di Yogya. Kami sering berdialog seru.
 Bukan
   tentang Islam Liberal vs Radikal (dulu wacana
 ini
   nggak ngetop), tapi tentang cewek-cewek cakep.
  
   Yah..namanya juga dua bujangan yang masih cari
   gebetan...
  
  
  
   --- aris solikhah wrote:
  
Hamim Basyaib... oh ya saya teringat nama ini,
beliau hari ini menjadi pembicara Diskusi
 Publik 
Menuju Kebebasan Berekspresi dan Berkeyakinan
 di
IPB yang menyelenggarakan Jaringan Islam
 Liberal
langsung. Bersama Garin Nugroho, Farid Wajdi
 (HTI)
dan seorang lagi. Dari informasi yang
 diperoleh
akhir-akhir ini serentak JIL mengadakan
 Diskusi
Publik di hampir seluruh Perguruan Tinggi
   Indonesia
atas nama langsung JIL.. Lawan debatnya selalu
mengundang dari HTI. CMIIW Kenapa harus HTI,
 kan
   ada
MMI, FPI, PKS atau yang lainnya? itu yang
 bikin
penasaran saya...
   
Apakah karena sulit menjatuhkan HTI dalam
 delik
kelompok anarkis?^_^
   
Saya juga teringat masa lalu, ketika JIL
mengadakan diskusi...kadang rekan dari JIL
 membuat
statement yang selalu memancing emosi orang
 lain
agar orang berbuat anarkis dan menyerang bahwa
   teman
berdebatnya tidak bersikap ahsan atau baik...
   
well terima kasih mas Dede, telah
 mengingatkan.
^_^.
   
   
   
   
   
   
   
   
Nugroho Dewanto wrote:
   
tumben satrio meneruskan posting dari kelompok
yang oleh kaum fundies diejek sebagai sipilis
(sekularis, pluralis,
liberalis).
   
   
   
   
At 08:28 AM 6/28/06 -0700, you wrote:
   
Dari situs Jaringan Islam Liberal:

Editorial

Cahaya Harold Bloom
Oleh Hamid Basyaib
19/06/2006

Injil Ibrani, secara keseluruhan maupun
bagian-bagiannya, merupakan teks
yang sangat sulit dipahami. Injil Yunani
(Perjanjian
Baru) membingungkan
dan (ayat-ayatnya) saling bertentangan.
 Sedangkan
Alquran Arab ternyata
sungguh terbuka dan jernih, sangat konsisten
 dan
benar-benar koheren.

Yang menyatakan hal itu bukan dosen Jurusan
   Tafsir
ataupun dekan
Fakultas Dakwah UIN. Yang menegaskannya
 adalah
Harold
Bloom, profesor
sastra di Universitas Yale, AS, dalam karya
mashurnya,
Genius: A Mosaic
of One Hundred Exemplary Creative Minds. Ia
menyanjung
Quran dalam bab
khusus tentang Nabi Muhammad, yang
 dinobatkannya
sebagai salah seorang
jenius sastra terbesar dalam sejarah.

Muhammad adalah satu-satunya nabi yang
 dianggap
jenius
oleh Bloom. Pada
Kristen ia bukan menyebut Yesus, melainkan
 Santo
Paulus, penulis salah
satu versi Injil. Dan pada Yahudi, ia bukan
memasukkan
Nabi Musa, tapi
seorang tokoh dari masa sekitar seribu tahun
Sebelum
Masehi, yang oleh
para sarjana hanya disebut J atau
 Yahwist.

Bloom, yang boleh dikata kritikus sastra
 (Barat)
terbesar saat ini,
secara khusus mengutip lengkap Surah An Nur
 ayat
35,
sebuah puisi yang
sempurna pada-dirinya, suatu mukjizat tapi
alamiah,
dan sama sekali
tak mengandung unsur sektarian. Ia terutama
   takjub
pada ungkapan
cahaya-atas-cahaya (nur alannur) dalam
 surah
   itu.

Ceruk tempat cahaya-atas-cahaya bertahta,
 menurut
tafsir Bloom, mungkin
hati Muhammad; tapi pada akhirnya bisa hati
 siapa
saja
yang peka. Sebab,
seperti disebut oleh ayat tersebut, Tuhan
membimbing
kepada cahayaNya
siapapun yang Ia kehendaki. Pohon zaitun
 yang
diberkahi dan merupakan
sumber energi mahabening itu - minyak yang
bercahaya
cemerlang bahkan
tanpa tersentuh api -- tidak tumbuh di Timur
   maupun
di
Barat. Ia bisa
mekar 

Re: [ppiindia] Re: Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

2006-06-29 Terurut Topik Carla Annamarie


Pak Satrio,

ikutan friendster neh..?.:))..gak nyangka...
biasanya yg ikutan friendster masih single atau pacaran.., jarang yang udah
married..kecuali mau nyari untuk double or multiple..:)



   
 Ambon   
 [EMAIL PROTECTED]  
 Sent by:   To 
 [EMAIL PROTECTED] ppiindia@yahoogroups.com  
 ups.comcc 
   
   Subject 
 06/29/2006 04:02  Re: [ppiindia] Re: Dari situs JIL:  
 PMCahaya Harold Bloom 
   
   
 Please respond to 
 [EMAIL PROTECTED] 
  ups.com  
   
   








Lho, baru mau mulai sudah tamat?

- Original Message -
From: Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 29, 2006 10:44 AM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom


 Tamat deh rahasia saya
 Inilah dampak search engine dan google



 --- Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Lho bukannya Mas Satrio ini teman dan fansnya
 buanyak?
 Sampe FULL nih friendsternya :))

 Lihat aja daftar cewek2 cakep di
 http://www.friendster.com/7204640

 Hehehe... :)

 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar

 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Yang bahaya sebetulnya bukan masa lalu, Mbak.
  Tapi justru godaan sekarang ini! Saya kerja di
 Trans
  TV, sering ketemu artis dan presenter yang
  cantik-cantik...ha..ha..ha...
 
  Ah, tapi (untunglah?) sejauh ini tidak/belum ada
 artis
  yang mau sama saya. He..he..he...
 
 
  --- aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Ya ampun... mas Satrio... mas Satrio..moga-moga
   istri mas nggak baca dibawah.. dijamin jelous
   deh^_^.. dan bisa jadi Hamid Basyaid
 diinterogasi
   ... ^_^
  
   Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]
   wrote:   He..he..he...
   Hamid Basyaib ini teman lama saya waktu masih
 jadi
   aktivis di Yogya. Kami sering berdialog seru.
 Bukan
   tentang Islam Liberal vs Radikal (dulu wacana
 ini
   nggak ngetop), tapi tentang cewek-cewek cakep.
  
   Yah..namanya juga dua bujangan yang masih cari
   gebetan...
  
  
  
   --- aris solikhah wrote:
  
Hamim Basyaib... oh ya saya teringat nama ini,
beliau hari ini menjadi pembicara Diskusi
 Publik 
Menuju Kebebasan Berekspresi dan Berkeyakinan
 di
IPB yang menyelenggarakan Jaringan Islam
 Liberal
langsung. Bersama Garin Nugroho, Farid Wajdi
 (HTI)
dan seorang lagi. Dari informasi yang
 diperoleh
akhir-akhir ini serentak JIL mengadakan
 Diskusi
Publik di hampir seluruh Perguruan Tinggi
   Indonesia
atas nama langsung JIL.. Lawan debatnya selalu
mengundang dari HTI. CMIIW Kenapa harus HTI,
 kan
   ada
MMI, FPI, PKS atau yang lainnya? itu yang
 bikin
penasaran saya...
   
Apakah karena sulit menjatuhkan HTI dalam
 delik
kelompok anarkis?^_^
   
Saya juga teringat masa lalu, ketika JIL
mengadakan diskusi...kadang rekan dari JIL
 membuat
statement yang selalu memancing emosi orang
 lain
agar orang berbuat anarkis dan menyerang bahwa
   teman
berdebatnya tidak bersikap ahsan atau baik...
   
well terima kasih mas Dede, telah
 mengingatkan.
^_^.
   
   
   
   
   
   
   
   
Nugroho Dewanto wrote:
   
tumben satrio meneruskan posting dari kelompok
yang oleh kaum fundies diejek sebagai sipilis
(sekularis, pluralis,
liberalis).
   
   
   
   
At 08:28 AM 6/28/06 -0700, you wrote:
   
Dari situs Jaringan Islam Liberal:

Editorial

Cahaya Harold Bloom
Oleh Hamid Basyaib
19/06/2006

Injil Ibrani, secara keseluruhan maupun
bagian-bagiannya, merupakan teks
yang sangat sulit dipahami. Injil Yunani
(Perjanjian
Baru) membingungkan
dan (ayat-ayatnya) saling bertentangan.
 Sedangkan
Alquran Arab ternyata
sungguh terbuka dan jernih, sangat konsisten
 dan
benar-benar koheren.

Yang menyatakan hal itu bukan dosen Jurusan
   Tafsir
ataupun dekan
Fakultas Dakwah UIN. Yang menegaskannya
 adalah
Harold
Bloom, profesor
sastra di Universitas Yale, AS, dalam karya
mashurnya,

[ppiindia] Re: Hidup di Indonesia vs Belanda

2006-06-29 Terurut Topik andara_109
--- In ppiindia@yahoogroups.com, MANG UCUP [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mang Ucup rindu ingin pulang dan hidup di Indonesia, bahkan kalho 
diijinkan
 ingin jadi WN Indonesia lagi untuk menikmati masa tua saya di 
Indonesia,
 oleh sebab itulah juga sedang bikin itung2an untung ruginya 
begitu, mohon
 dikoreksi apabila tidak benar
 
 Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kalau mau hidup
 Di Indonesia itu harus banyak pengorbanan dan juga
 - siap dgn kemacetan di jalanan yg tiada hentinya
 - siap mati lebih cepat, karena polusi dan lingkungan hidup yg 
kurang bersih
 - siap di pungli oleh pejabat ato preman
 - siap dihina orang
 - siap digarong ato dicopet
 - siap ditipu orang
 - siap bayar ongkos dr  rumah sakit  obat
 - siap bayar biaya sekolah yang melambung tinggi
 - siap digebukin orang
 - siap naik angkutan umum yang penuh sesak
 - siap listrik mati ato air PAM tidak ngalir
 - siap makan debu dan asap mobil setiap hari
 - siap di goblokin oleh para politikus
 - siap masuk bui, karena adanya mafia peradilan
 - siap ketularan AIDS dan berbagai macam penyakit lainnya
 - siap jadi gembel kalho kagak punya duit ato pensiun
 - siap minum  makan racun seperti fomalin dsb-nya
 - dan banyak macem hal2 negativ lainnya
 
 Dibandingkan kalau hidup di Belanda:
 - kerja tidak kerja setiap penduduk dijamin bisa dapat duit min. 
Euro 1.150
 - furniture rusak setiap 5 th dibelikan furniture baru oleh 
pemerintah
 - sayuran  buah2an dapat gratisan kalho tidak mampu beli
 - sewa rumah kemahalan pemerintahnya bantu bayarin
 - setiap penduduk disini diwajibkan masuk Askes 
 - apabila tidak punya duit pemerintah bayarin preminya
 - sehingga Dr, Rumah Sakit maupun obat2an kagak perlu bayar
 - bahkan beli kacamata, korsi roda maupun alat dengar gratis
 - jalanan disini jarang macet terkecuali saat jam kantor saja
 - bisa hidup aman dan tenang tanpa harus takut diperas
 - kalho kecanduan narkoba, pemerintah berikan narkoba gratisan
 - bahkan dibayar oleh pemerintah kalho tidak milih kokain, tetapi 
narkoba
 lainnya sih o.k.
 - sekolah kagak bayar
 - setiap hari dapat koran gratis
 - uang pensiun dijamin, gawe tidak gawe dapet pensiun
 - kalho harus masuk rumah jompo sekalipun, disini tidak perlu bayar
 - penguburan pun diurus oleh pemeritah
 - kebersihan air maupun makanannya selalu dikontrol oleh pemerintah
 - tidak pernah mati listrik atau air kran macet
 - penjara disini seperti hotel berbintang ada TV  radio boleh 
pilih menu
 makanan tertentu
 - di penjara pun ada ruang kreasi, fitnesroom, perpustakaan maupun 
sekolah
 - kagak bisa bayar hutang yang berjibun, pemerintah bantu bayarin 
dan
 setelah 3 tahun semua hutang akan lunas dgn sendirinya
 
 Walaupun demikian entah kenapa mang Ucup lebih senang hidup di 
Indonesia,
 oleh sebab itulah juga setiap liburan bukannya ingin jalan2 pergi
 mengunjungi negara2 lainnya Tetapi selalu saja ingin pulang 
kampung, memang
 aneh tapi nyata, apakah mungkin ini karena kena jampi2 dari pada 
dukun di
 Indonesia entahlah yang sudah pasti mang Ucup selalu kepelet terus 
sama
 Indonesia.
 
 Salam persahabatan dengan tabik jabat tangan erat
 Mang Ucup
 Email: [EMAIL PROTECTED]
 Homepage: www.mangucup.net

mang ucup hidup memang sebuah pilihan enak tapi hati tidak merasa 
nyaman...tidak enak tapi hati nyaman, 
 tapi yang pasti mang ucup dah cinta mati sama indonesia karena 
mungkin lidahnya memang lidah orang indonesia walaupun bisa makan 
gratisan berobat gratisan tetapi kenyamanan bukan dilihat dari yang 
gratisan tetapi dari rasa akan memiliki sesuatunya itu, indonesia 
memang berobat belum gratis karena pemerintahnya masih belum mampu 
untuk membberikan pengobatan yang gratisan untuk seluruh rakyatnya 
kalaupun nanti diberikan apa orang indonesia sudah dapat menerima 
kebijakan yang diberikan dengan benar??? artinya selama ini setiap 
ada bantuan yang sifatnya atau bentuknya gratisan apa yang 
terjadi??? pasti rusuh dan merasa dizhalimi karena ada yang merasa 
harusnya dapat tetapi tidak diberikan. karena moral orang indonesia 
sendiri yang masih perlu dibentuk dengan baik bila ada bantuan untuk 
golongan tertentu maka mereka semua merasa menjadi gol tertentu 
tersebut. apalagi kalau sayuran dan makanan gratisan bisa-bisa tiap 
pagi yang dilihat bukan antrian orang mo berangkat kerja malah 
antrian orang yang akan mengambil jatah makanan gratisan lagi. n 
pembelajaran akan kesadaran akan hak dan yang tidak berhak masih 
perlu ditingkatkan baru pemerintah bisa memberikan bantuan2 yang di 
perlukan.
itu semua mungkin...ya mang ucup 








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in 

RE: [ppiindia] Re: Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

2006-06-29 Terurut Topik Jimmy Okberto
Mas Satrio kan Pria Cosmopolitan ...
Jadi ikutan Friendster buat cem cem an ...
Huayo 
=))
-Original Message-
On Behalf Of Carla Annamarie
 
Pak Satrio,

ikutan friendster neh..?.:))..gak nyangka...
biasanya yg ikutan friendster masih single atau pacaran.., jarang yang
udah
married..kecuali mau nyari untuk double or multiple..:)

Ambon 
[EMAIL PROTECTED] mailto:sea%40swipnet.se se 
Sent by: To 
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com 
ups.com cc 

Subject 
06/29/2006 04:02 Re: [ppiindia] Re: Dari situs JIL: 
PM Cahaya Harold Bloom 


Please respond to 
[EMAIL PROTECTED] 
ups.com 



Lho, baru mau mulai sudah tamat?

- Original Message -
From: Satrio Arismunandar satrioarismunandar@
mailto:satrioarismunandar%40yahoo.com yahoo.com
To: [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com
Sent: Thursday, June 29, 2006 10:44 AM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

 Tamat deh rahasia saya
 Inilah dampak search engine dan google



 --- Muhkito Afiff muhkito.afiff@ mailto:muhkito.afiff%40web.de
web.de wrote:

 Lho bukannya Mas Satrio ini teman dan fansnya
 buanyak?
 Sampe FULL nih friendsternya :))

 Lihat aja daftar cewek2 cakep di
 http://www.friendst http://www.friendster.com/7204640
er.com/7204640

 Hehehe... :)

 --- In [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com,
Satrio Arismunandar

 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Yang bahaya sebetulnya bukan masa lalu, Mbak.
  Tapi justru godaan sekarang ini! Saya kerja di
 Trans
  TV, sering ketemu artis dan presenter yang
  cantik-cantik...ha..ha..ha...
 
  Ah, tapi (untunglah?) sejauh ini tidak/belum ada
 artis
  yang mau sama saya. He..he..he...
 
 
  --- aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Ya ampun... mas Satrio... mas Satrio..moga-moga
   istri mas nggak baca dibawah.. dijamin jelous
   deh^_^.. dan bisa jadi Hamid Basyaid
 diinterogasi
   ... ^_^
  
   Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]
   wrote: He..he..he...
   Hamid Basyaib ini teman lama saya waktu masih
 jadi
   aktivis di Yogya. Kami sering berdialog seru.
 Bukan
   tentang Islam Liberal vs Radikal (dulu wacana
 ini
   nggak ngetop), tapi tentang cewek-cewek cakep.
  
   Yah..namanya juga dua bujangan yang masih cari
   gebetan...
  
  
  
   --- aris solikhah wrote:
  
Hamim Basyaib... oh ya saya teringat nama ini,
beliau hari ini menjadi pembicara Diskusi
 Publik 
Menuju Kebebasan Berekspresi dan Berkeyakinan
 di
IPB yang menyelenggarakan Jaringan Islam
 Liberal
langsung. Bersama Garin Nugroho, Farid Wajdi
 (HTI)
dan seorang lagi. Dari informasi yang
 diperoleh
akhir-akhir ini serentak JIL mengadakan
 Diskusi
Publik di hampir seluruh Perguruan Tinggi
   Indonesia
atas nama langsung JIL.. Lawan debatnya selalu
mengundang dari HTI. CMIIW Kenapa harus HTI,
 kan
   ada
MMI, FPI, PKS atau yang lainnya? itu yang
 bikin
penasaran saya...
   
Apakah karena sulit menjatuhkan HTI dalam
 delik
kelompok anarkis?^_^
   
Saya juga teringat masa lalu, ketika JIL
mengadakan diskusi...kadang rekan dari JIL
 membuat
statement yang selalu memancing emosi orang
 lain
agar orang berbuat anarkis dan menyerang bahwa
   teman
berdebatnya tidak bersikap ahsan atau baik...
   
well terima kasih mas Dede, telah
 mengingatkan.
^_^.
   
   
   
   
   
   
   
   
Nugroho Dewanto wrote:
   
tumben satrio meneruskan posting dari kelompok
yang oleh kaum fundies diejek sebagai sipilis
(sekularis, pluralis,
liberalis).
   
   
   
   
At 08:28 AM 6/28/06 -0700, you wrote:
   
Dari situs Jaringan Islam Liberal:

Editorial

Cahaya Harold Bloom
Oleh Hamid Basyaib
19/06/2006

Injil Ibrani, secara keseluruhan maupun
bagian-bagiannya, merupakan teks
yang sangat sulit dipahami. Injil Yunani
(Perjanjian
Baru) membingungkan
dan (ayat-ayatnya) saling bertentangan.
 Sedangkan
Alquran Arab ternyata
sungguh terbuka dan jernih, sangat konsisten
 dan
benar-benar koheren.

Yang menyatakan hal itu bukan dosen Jurusan
   Tafsir
ataupun dekan
Fakultas Dakwah UIN. Yang menegaskannya
 adalah
Harold
Bloom, profesor
sastra di Universitas Yale, AS, dalam karya
mashurnya,
Genius: A Mosaic
of One Hundred Exemplary Creative Minds. Ia
menyanjung
Quran dalam bab
khusus tentang Nabi Muhammad, yang
 dinobatkannya
sebagai salah seorang
jenius sastra terbesar dalam sejarah.

Muhammad adalah satu-satunya nabi yang
 dianggap
jenius
oleh Bloom. Pada
Kristen ia bukan menyebut Yesus, melainkan
 Santo
Paulus, penulis salah
satu versi Injil. Dan pada Yahudi, ia bukan
memasukkan
Nabi Musa, tapi
seorang tokoh dari masa sekitar seribu tahun
Sebelum
Masehi, yang oleh
para sarjana hanya disebut J atau
 Yahwist.

Bloom, yang 

[ppiindia] RI aims to lure more Arab tourists

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
http://www.thejakartapost.com/detailbusiness.asp?fileid=20060629.L01irec=0


RI aims to lure more Arab tourists 
The Jakarta Post, Jakarta

The government has set itself a target of attracting one million tourists from 
the Middle East over the coming four years.

Only 40,000 Arabs visited the country last year, representing a slight increase 
from the 38,337 recorded the previous year. 

State Minister for Culture and Tourism Jero Wacik said Wednesday that the 
Middle Eastern market had great potential as most Arabs were wealthy, as shown 
by their countries' income per capita. 

According to figures from the Organization of the Islamic Conference, Qatar had 
the highest income per capita among the Middle Eastern countries last year at 
US$37,610, followed by the United Arab Emirates at $22.017, Kuwait at $19,559, 
Bahrain at $13,848, Oman at $10,339, Saudi Arabia at $9,972 and Lebanon at 
$5,225. 

These high income levels encourage Arabs to travel around the world -- 
something that is supported by their long holiday season from June to September 
each year, Wacik said during a seminar on the country's tourism marketing 
strategy for the Middle East. 

In 2005, he said, more than seven million Arabs traveled abroad. 

About 70 percent, or 4.8 million, of the tourists were from Saudi Arabia. The 
United Arab Emirates came second on 1.6 million, Kuwait third on 1.3 million, 
Oman fourth on 700,000 and Bahrain fifth on 400,000, said Wacik. 

He added that the political situation since September 11 also provided an 
opportunity for Indonesia as many Arabs now preferred to travel to the Asian 
countries rather than to the United States or Europe. 

Given the huge opportunities, the government is preparing marketing strategies 
to achieve its target of one million Arab tourists in the four years ending 
2009. 

These strategies, said Wacik, included the extension of the visa-on-arrival 
facility to more Middle Eastern countries. 

At present, the government offers visas on arrival to nine Middle Eastern 
countries, an increase from the previous seven countries, he said. 

Wacik added that the government would also erect signage in Arabic at tourist 
attractions and public places, and provide more accommodation facilities, 
including five-star hotels in Puncak, West Java, a favorite destination for 
Arabs due to its cool climate. 

He also said the government would foster better air links with the Middle East. 

Current services between Indonesia and the Middle East can carry 3.5 million 
passengers per annum, based on agreements with six countries -- Saudi Arabia, 
Qatar, Oman, the United Arab Emirates, Kuwait and Yemen, Wacik said. 

The government would also continue to promote Indonesia in the Middle East, and 
would encourage Indonesian people working there to distribute tourist 
brochures. 


printer friendly 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [ppiindia] Re: Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

2006-06-29 Terurut Topik Carla Annamarie


pria cosmo identik dengan pria metroseksual yang notabene adalah pria2
hedonis sejati...

sedangkan Pak satrio dari posting2an nya kan religius..bo...

emangnya ada type hedonis-religius..seru tuh..:))



   
 Jimmy Okberto   
 [EMAIL PROTECTED] 
 zuki.co.idTo 
 Sent by:  ppiindia@yahoogroups.com  
 [EMAIL PROTECTED]  cc 
 ups.com   
   Subject 
   RE: [ppiindia] Re: Dari situs JIL:  
 06/29/2006 04:52  Cahaya Harold Bloom 
 PM
   
   
 Please respond to 
 [EMAIL PROTECTED] 
  ups.com  
   
   








Mas Satrio kan Pria Cosmopolitan ...
Jadi ikutan Friendster buat cem cem an ...
Huayo 
=))
-Original Message-
On Behalf Of Carla Annamarie

Pak Satrio,

ikutan friendster neh..?.:))..gak nyangka...
biasanya yg ikutan friendster masih single atau pacaran.., jarang yang
udah
married..kecuali mau nyari untuk double or multiple..:)

Ambon
[EMAIL PROTECTED] mailto:sea%40swipnet.se se
Sent by: To
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com
ups.com cc

Subject
06/29/2006 04:02 Re: [ppiindia] Re: Dari situs JIL:
PM Cahaya Harold Bloom


Please respond to
[EMAIL PROTECTED]
ups.com



Lho, baru mau mulai sudah tamat?

- Original Message -
From: Satrio Arismunandar satrioarismunandar@
mailto:satrioarismunandar%40yahoo.com yahoo.com
To: [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com
Sent: Thursday, June 29, 2006 10:44 AM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

 Tamat deh rahasia saya
 Inilah dampak search engine dan google



 --- Muhkito Afiff muhkito.afiff@ mailto:muhkito.afiff%40web.de
web.de wrote:

 Lho bukannya Mas Satrio ini teman dan fansnya
 buanyak?
 Sampe FULL nih friendsternya :))

 Lihat aja daftar cewek2 cakep di
 http://www.friendst http://www.friendster.com/7204640
er.com/7204640

 Hehehe... :)

 --- In [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com,
Satrio Arismunandar

 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Yang bahaya sebetulnya bukan masa lalu, Mbak.
  Tapi justru godaan sekarang ini! Saya kerja di
 Trans
  TV, sering ketemu artis dan presenter yang
  cantik-cantik...ha..ha..ha...
 
  Ah, tapi (untunglah?) sejauh ini tidak/belum ada
 artis
  yang mau sama saya. He..he..he...
 
 
  --- aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Ya ampun... mas Satrio... mas Satrio..moga-moga
   istri mas nggak baca dibawah.. dijamin jelous
   deh^_^.. dan bisa jadi Hamid Basyaid
 diinterogasi
   ... ^_^
  
   Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED]
   wrote: He..he..he...
   Hamid Basyaib ini teman lama saya waktu masih
 jadi
   aktivis di Yogya. Kami sering berdialog seru.
 Bukan
   tentang Islam Liberal vs Radikal (dulu wacana
 ini
   nggak ngetop), tapi tentang cewek-cewek cakep.
  
   Yah..namanya juga dua bujangan yang masih cari
   gebetan...
  
  
  
   --- aris solikhah wrote:
  
Hamim Basyaib... oh ya saya teringat nama ini,
beliau hari ini menjadi pembicara Diskusi
 Publik 
Menuju Kebebasan Berekspresi dan Berkeyakinan
 di
IPB yang menyelenggarakan Jaringan Islam
 Liberal
langsung. Bersama Garin Nugroho, Farid Wajdi
 (HTI)
dan seorang lagi. Dari informasi yang
 diperoleh
akhir-akhir ini serentak JIL mengadakan
 Diskusi
Publik di hampir seluruh Perguruan Tinggi
   Indonesia
atas nama langsung JIL.. Lawan debatnya selalu
mengundang dari HTI. CMIIW Kenapa harus HTI,
 kan
   ada
MMI, FPI, PKS atau yang lainnya? itu yang
 bikin
penasaran saya...
   
Apakah karena sulit menjatuhkan HTI dalam
 delik
kelompok anarkis?^_^
   
Saya juga teringat masa lalu, ketika JIL
mengadakan diskusi...kadang rekan dari JIL
 membuat
statement yang selalu memancing emosi orang
 lain
agar orang berbuat anarkis dan menyerang bahwa
   teman
berdebatnya tidak bersikap ahsan atau baik...
   
well terima kasih mas Dede, telah
 mengingatkan.
^_^.
   
   
   
   
   

[ppiindia] Pro-kontra Syariat Islam Ancam Integrasi Bangsa

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0606/28/sh03.html

Pro-kontra Syariat Islam Ancam Integrasi Bangsa   
  


Pontianak-Dewan Pimpinan Daerah Persekutuan Intelegensia Kristen Indonesia 
(PIKI) Provinsi Kalimantan Barat menilai sikap pro dan kontra yang terus 
menajam terhadap wacana pembatalan Peraturan Daerah (Perda) Syariat Islam di 
sejumlah daerah di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bisa mengancam integrasi 
bangsa.


Sekretaris DPD PIKI Provinsi Kalbar Andreas Lani kepada SH, Rabu (28/6) pagi, 
mengatakan sikap pro dan kontra bagaikan membangun macan tidur di tengah 
keterpurukan bangsa. Sikap sektarian yang telah ditunjukkan ratusan anggota 
legislatif dengan ramai-ramai mendatangi pimpinan DPR bisa berimplikasi negatif 
di daerah.


Anggota DPR mesti memikirkan kepentingan yang lebih besar demi keutuhan Negara 
Kesatuan Republik Indonesia. Sejak dulu, masalah pemberlakuan Syariat Islam, 
apalagi wacana akan ada perda di sejumlah daerah sudah merupakan persoalan 
sensitif, sehingga semua pihak mesti bersikap hati-hati, kata Lani.


Menurut Lani, sikap yang telah ditunjukkan anggota DPR memperlihatkan betapa 
segenap komponen bangsa di Indonesia membutuhkan pedoman etika berperilaku yang 
disesuaikan dengan alam dan budaya pluralistik. 
Dalam etika berperilaku, kata Lani, segenap komponen masyarakat, terutama 
kalangan anggota DPR, idealnya tidak hanya semata-mata mengedepankan kesalehan 
individu dengan hanya menganggap diri dan kelompoknya saja yang paling hebat 
dan paling benar.


Mesti pula diseimbangkan dengan kesalehan sosial, dengan menghargai perbedaan, 
menerima kelompok lain apa adanya, sebagai potensi besar dalam membangun bangsa 
di berbagai aspek kehidupan sosial, politik dan ekonomi, tambahnya. (aju)



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: JANGAN MERASA BENAR SENDIRI

2006-06-29 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
Tulisan yang mencerahkan. Sering menulis dong mas.

Salam

danardono




--- In ppiindia@yahoogroups.com, Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Assalamu 'alaykum,
 
 Sejak dulu saya merasa kesulitan dalam memahami terjemahan 
penggalan 
 surat An-Nisaa: 59 seperti yang dikutip oleh Sdr. Leo Imanov 
tersebut, 
 yaitu mengenai kata-kata di belakang kurung 
dalam ...kembalikanlah 
 kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rosul (assunnah)...
 
 Apakah makna sebenarnya demikian? Terus terang saya ragu.
 
 Daripada mengikuti terjemahan Departemen Agama, saya lebih 
cenderung 
 pada penjelasan dari sudut pandang tasawuf seperti yang dijelaskan 
 oleh Pak Achmad Chodjim di milis lain: 
 
 http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/77467
 
 [begin of quote]
 ... Berhukum pada Allah itu ya kepada Allah. Jadi, dalam Alquran 
 disebutkan banhwa bila di antara umat terjadi perselisihan, maka 
kita 
 harus kembalikan kepada ALLAH dan RASULNYA, bukan kepada Kitab 
Alquran 
 dan as-Sunnah. Celaka, kalau perselisihan diserahkan kepada 
sesuatu 
 yang diam. Sahabat Ali bin Abu Thalib kw menerangkan bahwa Alquran 
itu 
 diam, manusialah yang berbicara.
 
 Kesalahan kita selama ini, mengerdilkan ALLAH hanya menjadi sebuah 
 kitab yang 6236 ayat itu. Padahal, yang 6 ribuaan ayat itu hanya 
 sebagian saja dari kalimah-Nya. Kalimah Allah sendiri tak akan 
habis 
 meski laut ditambah 7 laut sebagai tintanya dan semua pohon --
ketika 
 ayat Alquran diwahyukan-- sebagai penanya. Tinta itu habis total 
 sebelum kalimah Tuhan habis.
 
 Jadi, Allah hendaknya sekali-kali tidak dikerdilkan menjadi apa 
pun. 
 Allah adalah Dia yang niscaya mengingat hamba-Nya yang mengingat-
Nya 
 (QS2:152). Allah adalah Dia yang pasti mengabulkan hamba-Nya yang 
 meminta (QS 40:60). Allah adalah Dia yang bisa ditemui oleh hamba-
Nya 
 (QS 18:110, dan 84:6). Jadi, kita bisa berhukum kepada Allah bila 
kita 
 sendiri bisa beraudensi dengan-Nya. Bila kita belum sanggup 
bertemu, 
 ayat-ayat itu hanya menjadi alat pembenaran dari pikiran kita 
sendiri.
 
 Rasul Juga jangan dikerdilkan menjadi as-Sunnah. Bila Rasul sudah 
 dikerdilkan menjadi sunnah Rasul, maka beliau tidak lagi bisa 
menjadi 
 saksi bagi seluruh umat manusia. Bila Rasul sudah dikerdilkan 
menjadi 
 sunnah, maka syahadat kita itu hanya ucapan belaka.
 
 Lalu, apa gunanya Alquran dan as-sunnah? Alquran itu petunjuk 
alias 
 pedoman. Di sini kita harus dapat membedakan antara Allah dan 
Alquran. 
 Petunjuk itu berupa peta. Dan, kita yang membaca peta yang 
diberikan 
 oleh Allah tersebut.
 
 Kita perlu nur atau pelita dari Sisi-Nya dan 
kemampuan mengiqra 
 peta itu. Dengan pelita dan iqra Alquran itu, maka kita akan 
diberi 
 pemahaman oleh Allah dalam membaca Kitab-Nya. Oleh karena itu, 
Alquran 
 hanya bisa disentuh oleh orang yang telah disucikan Tuhan (QS 
56:78-
 79).
 
 Sunnah Rasul itu pedoman untuk meneladani Nabi Muhammad saw, bukan 
 untuk menirunya. Kalau kita menirunya, maka kita tak ubahnya anak 
TK 
 laki-laki yang mencoba pasang janggut tiruan.. :)
 
 Nah, kita akan bisa meneladani dan mengikuti Rasul, bila kita bisa 
 membuka diri kita terhadap bangkitnya Rasul dalam diri kita 
sendiri. 
 Bila kita bisa bertemu Rasul, maka kita akan sungguh-sungguh 
 bersyahadat, menyaksikan Kehadiran Allah dan sekaligus menyaksikan 
 kehadiran Rasul.
 
 [end of quote]
 
 Mohon pencerahan dari saudara sekalian.
 Terima kasih sebelumnya.
 
 Wassalamu'alaykum
 
 -muhkito-
 
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Leo Imanov imanov@ wrote:
 
 ... cut
 
  Cobalah kita buka surat An-Nisaa : 59
  
  Artinya : Jika kamu berbeda pendapat tentang suatu perkara maka 
  kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rosul (assunnah) jika 
  kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian.. 
  
  Ayat ini dengan tegas mengatakan bahwa setiap perselisihan wajib 
  dikembalikan kepada Allah dan RosulNya, Allah tidak mengatakan :
  
  Jika kamu berselisih janganlah kamu merasa benar sendiri, atau 
  kembalikan pada pendapat masing-masing. Akan tetapi Allah 
menyuruh 
  untuk mengembalikannya kepada Al Qur'an dan sunnah, ini 
menunjukkan 
  bahwa yang benar hanyalah yang berdasarkan Al Qur'an dan sunnah
 
 ... cut







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, 

[ppiindia] Ketika Kepala Sekolah Menangis...

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0606/28/sh04.html

Ketika Kepala Sekolah Menangis...


Oleh
SU Herdjoko



SOLO-Air mata guru itu mengalir deras membasahi pipi, bahkan menetes ke baju 
seragamnya. Tukimin Siswomartono SPd, Kepala Sekolah SMP 18 Surakarta itu tidak 
bisa menahan pilu ketika membagikan pengumuman kelulusan ujian nasional SMP 
yang dipimpinnya kepada para orang tua/wali muridnya pada Senin (26/6) sore.


Dengan bibir gemetar dan ucapan terbata-bata ia tetap berusaha memberi 
penjelasan. Kami mohon maaf. sekali lagi mohon maaf. Sebagai guru kami merasa 
tertampar dan terpukul dengan keadaan ini. Karena itu kami mohon maaf kepada 
orang tua siswa dan kepada masyarakat. Tahun ini sekolah kami tidak beruntung, 
katanya.


Dari 263 siswa kelas tiga yang menempuh ujian nasional, ada 117 siswa yang 
tidak lulus atasu 44,48 persen. Dari siswa yang tidak lulus itu, termasuk anak 
guru di sekolah tersebut. Jumlah siswa yang tidak lulus pada sebuah SMP Negeri 
memang terasa menyakitkan. Akan tetapi coba dengar penjelasan Tukimin 
selanjutnya. Mungkin itu bisa memperjelas keadaan yang sedang dialami sekolah 
ini.


Kami sudah berusaha mempersiapkan anak-anak menghadapi UN yang digelar 22-24 
Mei lalu. Mereka kami drill (belajar keras-red) dengan berbagai ulangan setiap 
Kamis dan Minggu sore. Bahkan sejak pertengahan tahun lalu, kami telah 
melibatkan institusi bimbingan belajar agar kemampuan siswa meningkat. 

Bukan itu saja, para orang tua pun kami beri pengarahan agar mendesak anaknya 
lebih giat belajar, kata Tukimin.
Namun kenyataan sudah terjadi. Hampir separuh siswa kelas III itu tidak lulus. 
Jangan saling menyalahkan. Bila ingin menyalahkan, salahkan saya. Sayalah yang 
salah, kata kepala sekolah ini dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, Wakil Kepala SMPN 18 Zadrak Titus mengakui bahwa sekolahnya 
memang termasuk sekolah pinggiran dan banyak siswanya yang berkemampuan 
akademik kurang bagus. Mereka juga banyak dari keluarga kurang mampu secara 
ekonomi. Namun kami sebenarnya sudah berusaha menggembleng mereka sekuat 
tenaga, katanya.


Pada tahun 2005 lalu, dari 222 peserta ujian di sekolah ini, hanya 13 orang 
yang tidak lulus. Kemudian mereka yang tidak lulus masih bisa menempuh ujian 
ulangan, dan hanya tersisa empat anak yang tidak lulus. Nasib yang sama juga 
dialami para siswa kelas III SMPN 24 Surakarta. Di sekolah ini ada 104 dari 216 
siswa yang tidak lulus.

64.356 Tidak Lulus
Untuk seluruh Jawa Tengah, menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 
Jateng Rodjikin, ada 64.356 siswa setingkat SMP yang tidak lulus, atau 13,30 
persen dari 483.792 peserta ujian nasional. Jumlah yang lulus tahun ini lebih 
baik dibandingkan tahun lalu. Saat ini yang lulus sebesar 86,70 persen, 
sementara tahun lalu 83,78 persen, kata Rodjikin.


Jumlah peserta ujian nasional tahun 2005 di Jateng untuk tingkat SMP/MTs adalah 
477.152 dan yang tidak lulus 77.401 siswa.


Terlepas dari duka para guru dan siswa SMP 18 dan SMP 24 Surakarta, Rodjikin 
menjelaskan bahwa ada kenaikan pencapaian nilai rata-rata pada mata pelajaran 
yang diujikan berkisar antara 0,37-0,72 dibandingkan nilai tahun 2005. Mata 
pelajaran yang diujikan adalah Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.


Kabupaten Sragen memiliki nilai rata-rata tertinggi di Jateng untuk SMP sebesar 
22,89, disusul Klaten 22,72, Wonogiri 22,72, dan Karanganyar 22,59. Sementara 
itu, untuk Madrasah Tsnawiyah nilai tertinggi dicapai oleh Kabupaten Sukoharjo 
sebesar 23,21, disusul Klaten 22,60, Demak 22,27, dan Surakarta 21,70.
Untuk SMP Terbuka, dari 6.933 peserta ujian ada 4.862 yang tidak lulus, 
sementara untuk SMP Luar Biasa dari 49 peserta yang tidak lulus 41 siswa. n


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[ppiindia] Empat Guru Besar Unair Gugat Presiden

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2006/06/29/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Empat Guru Besar Unair Gugat Presiden

[SURABAYA] Sebanyak empat guru besar Universitas Airlangga (Unair) mencatatkan 
gugatan PTUN terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke PTUN Jakarta karena 
Presiden telah menerbitkan SK RI No 74/M/2006 tentang pengangkatan Prof Dr 
Fasikh sebagai Rektor Unair Surabaya. Mereka, yakni Prof Dr Agus Abadi, Prof Dr 
Umar Kasan, Prof Dr Paul Tahalele, dan Prof Dr Beni Huai. 

Kuasa hukum keempat guru besar Unair, Kukuh Pramono SH di Surabaya, Rabu (28/6) 
mengatakan, SK Presiden yang terbit 8 Juni 2006 cacat hukum karena Mahkamah 
Agung (MA) pada 27 April sudah memutuskan tidak syah Peraturan Mendiknas No 
16/2005 tentang pengesahan statuta Unair yang menjadi acuan proses pemilihan 
Rektor Unair Surabaya. 

Dikatakan, pihaknya sudah mengirim surat kepada Presiden Yudhoyono pada 26 Juni 
2005 melalui Mensesneg dan Sekretaris Kabinet, mengenai proses hukum terhadap 
pemilihan Rektor Unair yang cacat hukum. Seperti diketahui dengan statuta Unair 
yang baru, proses pemilihan rektor ada pada anggota senat universitas, di mana 
setiap fakultas diwakili oleh guru besar yang jumlahnya berbeda-beda. Hal ini 
mengurangi suara yang dimiliki Fakultas Kedokteran yang selama ini memiliki 
jumlah guru besar yang berbeda. 

Prof Dr Paul Tahalele mengatakan, pengajuan gugatan ini bukan karena ada 
kandidat dari FK Unair yang kalah dalam pemilihan rektor, tetapi karena 
Permendiknas yang menjadi acuan senat universitas, tidak syah secara hukum. 
[029] 


Last modified: 29/6/06 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Bahaya Komunis, Siapa Takut?

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2006/06/29/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

Bahaya Komunis, Siapa Takut?
 

Josef P Widyatmadja 

Musuh terbesar bagi bangsa Indonesia bukan dari paham komunis, tapi mereka yang 
tidak lagi memiliki wawasan kebangsaan dan mengabaikan Pancasila. 


Kata teroris dan komunis, dua kata yang menakutkan dalam wacana di Indonesia. 
Selama perang dingin, negara dan pemimpin yang tidak mengekor blok 
Barat/Amerika sering dianggap komunis. Mereka harus diwaspadai dan kalau perlu 
disingkirkan. Salah satu korbannya adalah Bung Karno, presiden pertama 
Indonesia. 

Tidak hanya oleh pihak Barat dia dianggap pendukung komunis, tapi juga oleh 
sekelompok bangsa sendiri yang menjadi kaki tangan Barat. Segala sesuatu yang 
jelek sering dikaitkan dengan komunis. Pihak komunis sering dituduh 
menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan. Perang di Irak merupakan contoh 
dimana tujuan menghalalkan cara merupakan bagian dalam politik kekuasaan. Dan 
Amerika bukan negara komunis. Dalam penjara di Abu Ghraib dan Guantanamo tidak 
ada orang komunis. Tapi disitu ada penyiksaan oleh tentara terhadap tawanan 
yang belum tentu bersalah. Kekejaman yang mengerikan tidak sekedar terjadi di 
Lubang Buaya tapi pasca- Lubang Buaya dimana terdapat pembunuhan jutaan manusia 
secara mengerikan. Dan korbannya justru orang yang mendapat stigma pengikut 
komunis. Di Poso dan Maluku tidak ada pengikut komunis disitu tapi kekejaman 
yang terjadi sangat mengerikan, dan sering dengan dalih agama. 

Komunis sering dituduh tidak berprikemanusiaan karena melakukan penganiayaan 
tanpa batas. Pada hal dalam dunia politik dan kehidupan sehari hari hal 
menghalalkan cara, sikap kejam bukan menopoli partai komunis saja. Bisa jadi 
juga merupakan praktik yang dilakukan oleh mereka yang anti komunis dan mereka 
yang mengaku dirinya orang yang percaya pada Tuhan. Peristiwa 911 bukan 
dilakukan oleh orang komunis yang tidak ber Tuhan, tapi oleh mereka yang 
mengucap nama Tuhan dibibir mereka tiap hari. 


Berubah 

Berakhirnya perang dingin menyebabkan sosok komunis tidak laku jual untuk 
dijadikan kambing hitam. Partai komunis tidak lagi laku di negara eks komunis. 
Di Tiongkok partai komunis hanya tinggal nama saja sedang pri laku dan ideologi 
partai tidak lagi mencerminkan komunisme dan Marxisme. Kapitalisme telah 
menjadi panglima dalam merubah kehidupan Tiongkok. Maoisme di Tiongkok telah 
diganti oleh Dengism, Zhiangisme dan Huisme. Di Tiongkok agama Buddha mendapat 
tempat karena dekat dengan budaya rakyatnya. Sebaliknya di Nepal tempat 
kelahiran Gautama Siddarta sang Buddha, Maoisme berkembang dan mendapatkan hati 
di kalangan penduduk desa di Nepal. Sungguh ironis. 


Musuh Sesungguhnya 

Dalam globalisasi kata terrorist menggantikan kambing hitam komunis. Negara 
Barat tak lagi memberikan peringatan akan bahaya komunis tapi teroris. Iran, 
Korea Utara dan Kuba dituduh sebagai negara yang mendukung teroris. Pada hal 
sampai saat ini belum ada negara yang menjadi korban terror dari pihak Kuba, 
Iran dan Korea Utara. Pihak keamanan Inggris sempat menahan warganya sendiri 
yang keturunan dari negara Muslim dengan tuduhan teroris. Ternyata orang yang 
di tuduh anggota cell terrorist tidak ada hubungannya sama sekali dengan 
organisasi teroris. Wajah teroris selalu di gambarkan wajah orang berjanggut 
dan brewok yang memakai sorban atau ikat kepala dari Timur Tengah dan Afrika 
Utara. Mereka yang berpakaian perlente dan berdasi sering dianggap bersih dari 
kejahatan teroris. Pada hal bisa saja mereka duduk di kamar ber AC sambil 
menggerakkan pemboman terhadap rakyat sipil yang tidak berdosa. 

Di Indonesia seorang petinggi militer menyebutkan bahwa DPR sudah disusupi oleh 
150 komunis. Wah hebat amat 150 orang komunis ada dalam DPR. Apa perlu kita 
takut? Apa mereka akan melakukan operasi lubang buaya kedua? Sejak Bung Karno 
jatuh, tindakan kekerasan yang terjadi di Indonesia bukan berasal dari kaum 
komunis tapi mereka yang gembar gembor anti komunis. 

Kalau masih ada kader komunis yang ada di Indonesia apakah mereka telah 
melakukan kekerasan dan melanggar hukum? Apakah aliran komunis mereka? Komunis 
yang dibiayai oleh Moskow atau Beijing? Atau Maois dari Nepal? Atau oleh 
Komunis dari India yang saat ini makin bertambah kuat di beberapa negara bagian 
India seperti di Kerala. 

Peristiwa demonstrasi di Hari Buruh juga di susupi oleh komunis? Bagaimana 
dengan aksi buruh di Prancis? Stigma komunis maupun teroris sering menjadi alat 
represif dari penguasa di mana-mana untuk menutupi kelemahan dan kegagalan. 
Kalau ada pemimpin Indonesia baik dalam kalangan sipil maupun militer masih 
menggunakan stigma komunis sebagai kambing hitam menghadapi krisis bangsa, maka 
tindakan itu merupakan tindakan yang menyederhanakan masalah dan tak 
menyelesaikan persoalan. 

Sekadar tindakan yang melindungi ketidak becusan. Komunis sebagai ideologi yang 
sering dikaitkan untuk membela kepentingan buruh dan tani tak mungkin 

RE: [ppiindia] Re: Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

2006-06-29 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Mbak Carla, saya ini kan sudah MBA...
married but available...he..he..he...


--- Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 
 
 pria cosmo identik dengan pria metroseksual yang
 notabene adalah pria2
 hedonis sejati...
 
 sedangkan Pak satrio dari posting2an nya kan
 religius..bo...
 
 emangnya ada type hedonis-religius..seru tuh..:))
 
 
 
   

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Undangan Diskusi Republik dan Kebebasan Politik

2006-06-29 Terurut Topik ---=GuN=--
Undangan Diskusi
   
Freedom Institute mengundang Anda untuk hadir dalam diskusi Republik dan 
Kebebasan Politik dengan pembicara Akhmad Sahal, Mahasiswa PhD dalam Ilmu 
Politik di University of Pennsylvania, dan Robertus Robet dari Perhimpunan 
Pendidikan Demokrasi (P2D). Diskusi akan dilaksanakan pada,

 Hari / Tanggal   : Jumat, 30 Juni 2006
 Waktu  : Jam 18.00 – 21.30 (diawali makan malam dan 
diakhiri nonton bola bareng)
 Tempat : Ruang Diskusi Freedom Institute Jl. Irian 08 
Menteng Jakarta Pusat

 Konfirmasi Kehadiran Tata telpon 021-31909226 / 27. 

-
How low will we go? Check out Yahoo! Messenger’s low  PC-to-Phone call rates.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Ujian Nasional - Standarisasi Ujian atau Pendidikan?

2006-06-29 Terurut Topik A Nizami
Banyaknya siswa yang tidak lulus menimbulkan kehebohan
pada Ujian Nasional kali ini.

Bagaimana tidak? Ada siswa yang selalu mendapat
ranking, lulus PMDK, dapat beasiswa, tapi karena nilai
di UN jelek akhirnya dia tidak lulus SMA.

Jadi bukan hanya kuantitas yang jadi masalah, tapi
ternyata siswa unggulan pun banyak yang tidak lulus
(apalagi yang di bawahnya) SMA hanya karena nilai
UN-nya jelek.

Sebelumnya suara kelompok yang menentang UN (dulu
Ebtanas) menang dengan alasan UN tidak perlu. Padahal
itu perlu untuk mengetahui apakah ada sekolah yang
mutunya bagus atau buruk. Tanpa UN bagaimana kita tahu
sekolah itu sudah baik atau tidak dibanding sekolah
lainnya. Semua siswa harus dites dengan mutu soal yang
sama.

Di sisi lain, Depdiknas juga terlalu ekstrim
memaksakan UN sebagai tolok ukur kelulusan tanpa
berusaha menyamakan dulu kualitas sekolah, guru, dan
pendidikan semua sekolah baik yang ada di kota-kota
besar, mau pun yang ada di pelosok desa atau
pedalaman.

Akibatnya ranking bawah sekolah yang bermutu di kota
besar bisa lulus, sementara juara umum sekolah yang
kurang baik tidak lulus.

Bagaimana pun juga pemerintah harus membantu
sekolah-sekolah agar standar pendidikannya jadi tidak
jauh berbeda. Itu perlu proses. Perlu waktu dan tidak
bisa seketika.

Depdiknas juga harus menyadari bahwa tidak semua orang
harus menguasai semua bidang. Sebagai contoh, seorang
seniman yang menyukai musik atau ingin jadi novelis,
tidak harus dia mendapat nilai matematika atau fisika
6 ke atas. Jika pemerintah memaksakan nilai itu
sehingga dia tidak lulus dan tidak dapat melanjutkan
ke akademi musik, berapa banyak orang berbakat yang
harus tersingkir?

Bakat dan minat setiap orang berbeda. 

Oleh karena itu ada baiknya pemerintah mencoba
menyamakan standar pendidikan di berbagai sekolah di
seluruh Indonesia. Baik dengan meningkatkan
kesejahteraan guru sehingga didapat guru yang
berkualitas, buku-buku yang baik dan peralatan sekolah
lainnya.

Kurikulum juga harus dibuat sesederhana mungkin dan
dapat dimengerti siswa dan gurunya. Sebab saya sering
mendengar bahwa di Indonesia ini terlalu banyak mata
pelajaran dibanding di luar. Itu pun kebanyakan
terlalu teoritis dan tidak dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari sehingga hampir tidak
bermanfaat. 

Terkadang karena text booknya kurang jelas (misalnya
rumus, contoh soal, dan aplikasi dalam kehidupan nyata
kurang jelas) akhirnya bukan hanya siswa, tapi gurunya
juga ikut bingung sehingga mengajar seasalnya.

Karena bakat dan minat masing-masing orang berbeda,
kelulusan sebaiknya diambil dari rata2 seluruh
pelajaran. Nilai minimal kelulusan boleh rendah,
misalnya 4 untuk matematika atau fisika, tapi nilai
rata2 seluruhnya harus lebih dari 5 atau 6 (dilakukan
secara berjenjang).

Jika siswa diluluskan seluruhnya juga kurang mendidik.
Siswa cenderung malas dan hura-hura. Sebaliknya jika
terlalu banyak siswa yang tidak lulus juga negara ini
bisa ambruk karena banyak siswa yang tidak dapat
melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Maksimal
dari 1 kelas 2-3 orang saja yang tidak lulus (5% -
7,5%).

Semoga ke depan Depdiknas bisa bertindak lebih bijak.

Salam

===
Dampak Pornografi: 1 di antara 3 wanita AS diperkosa. Tiap tahun 2,3 juta 
wanita hamil di luar nikah di Indonesia (Dr. Boyke). Berantas pornografi dukung 
RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi - www.nizami.org

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Back to the drawing board in East Timor

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/HF30Ae02.html


 Jun 30, 2006 


Back to the drawing board in East Timor
By Adam Wolfe 


In April, Paul Wolfowitz, the World Bank president, visited East Timor and 
praised the bustling markets, the rebuilt schools, the functioning government 
- and above all, the peace and stability. East Timor, the world's youngest 
country and one of the smallest, was widely considered a success story, a model 
for future and current United Nations nation-building missions. 

Just weeks after Wolfowitz hailed the country's remarkable story, East Timor 
nearly collapsed. Four days after the country celebrated its fourth 
anniversary, it asked for the return of international peacekeepers. 

The collapse seems to have taken the donor community by surprise, and exposed 
ethnic tensions few recognized as late as

 

three months ago. Governmental mismanagement, corruption, political positioning 
for an upcoming election and simmering ethnic tensions acted as kindling for 
the fiery dispute between the prime minister and the president, which 
culminated on Monday when the prime minister stepped down. As Australian 
peacekeepers seek to restore order, East Timor now faces the challenge of 
rebuilding its political institutions. 

The current crisis stems from an ethnic imbalance in the country's armed 
forces, but its roots are political. Most of the officers are from the eastern 
regions, while the majority of the rank-and-file men come from the west. When a 
group of soldiers protested the discrimination in March and called for the 
dismissal of prime minister Mari Alkatiri, the government sacked about 600 of 
the country's 1,400 soldiers. A group of about 500 of the dismissed soldiers 
sparked large-scale riots in Dili on April 28 - including looting, arson, and 
the murder of at least five civilians - then took to the hills in the country's 
interior, where they remain. 

Armed gangs took advantage of the security void, and terrorized eastern 
descendents in the western regions. Thousands in Dili and the surrounding 
region fled their homes out of fear of further violence. Small battles between 
security forces and their former colleagues popped up throughout May and gang 
violence increased. 

Until a few months ago, few recognized any ethnic differences in the 
population, let alone within the military. There is little record of any divide 
between the Lorosae in the east and the Loromonu in the west. One explanation 
is that the Lorosae consider themselves closer to the guerrillas who fought 
against Indonesia, while the Loromonu are closer to the former occupying 
country. Resistance to Indonesian rule, however, was fairly uniform by most 
accounts. 

When the Loromonu soldiers protested the perceived discrimination in pay and 
promotions, it was the first most observers had heard of such an ethnic divide. 
While political gain was likely at the heart of the initial protest by the 
soldiers, street gangs used the divide for their own objectives. The street 
gangs emerged from the martial-arts groups that formed during the Indonesian 
occupation; moreover, the 70% unemployment rate in Dili has made recruiting 
easy. The looting and violence launched by the street gangs in the wake of the 
soldiers' protests have caused an estimated 75% of Dili's population to flee 
their homes. 

While the current divide in East Timor does have an aspect of ethnic tension, 
its roots are political. Former prime minister Alkatiri led the Fretilin Party, 
which controls 55 seats in the 88-seat parliament. Alkatiri is feuding, again, 
with President Xanana Gusmao. When East Timor was drafting its constitution, 
Alkatiri was able to leverage the support of the Fretilin Party to establish a 
parliamentary system. Gusmao and his supporters preferred a presidential 
system, knowing that they could not compete against the Fretilin Party machine 
within a parliament, but would easily win a popular election. This proved an 
accurate assessment, and the wildly popular Gusmao now holds the largely 
ceremonial role of president, while Alkatiri controlled the government until 
Monday. 
Gusmao has supported the opposition parties - the Democratic Party and the 
Social Democratic Party - and the political divide between the two leaders has 
filtered down through the ranks in government institutions, including the 
military. Alkatiri, an Arab Muslim, further caused public resentment by taking 
on powerful groups, including the Catholic Church - which counts 90% of the 
population as followers - when he made religious education optional rather than 
compulsory. 

Although the prime minister has stepped down, his replacement is likely to 
reignite the political tensions that have been further strained by the current 
crisis. President Gusmao, using powers some have questioned as 
unconstitutional, assumed from the prime minister the power of overseeing the 
security forces after the soldiers' protest. He then 

[ppiindia] Re: Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

2006-06-29 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
Tak heran, para MBA diperebutkanbagaimana mbak mbak?

Salam

Danardono




--- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Carla, saya ini kan sudah MBA...
 married but available...he..he..he...
 
 
 --- Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  
  
  pria cosmo identik dengan pria metroseksual yang
  notabene adalah pria2
  hedonis sejati...
  
  sedangkan Pak satrio dari posting2an nya kan
  religius..bo...
  
  emangnya ada type hedonis-religius..seru tuh..:))
  
  
  

 
 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
 http://mail.yahoo.com







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Ketika Singapura Memeluk Batam

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2006/06/29/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Ketika Singapura Memeluk Batam
Oleh M Sulthan Haq 



Pemerintah akhirnya mengajak Singapura membangun zona ekonomi khusus (Special 
Economic Zone/SEZ) di Batam, Bintan, dan Karimun. Penandatanganan MoU SEZ 
dilakukan antara Presiden Susilo Bambang Yu- dhoyono dan PM Singapura Lee Hsien 
Loong (25 Juni 2006) di Batam. Tujuan kerja sama ini adalah untuk membangkitkan 
perekonomian Riau Kepulauan dan nantinya akan dijadikan percontohan bagi SEZ 
yang akan dibangun di berbagai wilayah Indonesia. Pemerintah Indonesia 
berencana membentuk tujuh zona ekonomi khusus untuk menarik investasi asing. 
Ketujuh wilayah tersebut adalah Batam-Bintan, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, 
Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan. 

Lee Hsien Loong akan membantu Indonesia dengan memberi nasihat yang berkaitan 
dengan peningkatan investasi, mempromosikan Batam, Bintan, dan Karimun, sebagai 
tujuan investasi manufaktur dan peningkatan kemampuan pekerja serta pejabat. 

Bila kita menengok ke belakang, Pulau Batam dibangun berdasarkan Inpres No 74 
Tahun 1971. Batam dan sekitarnya dibangun berdasarkan visi bahwa Singapura 
dalam kurun waktu tertentu akan bersifat selektif hingga Indonesia harus siap 
menerima limpahan industri barang dan jasa. Visi ini menjadi kenyataan. Banyak 
hambatan mengapa Batam dan sekitarnya kurang berkembang, padahal sudah memiliki 
pelabuhan udara dan laut yang memadai. Beberapa jembatan dibangun untuk 
menghubungkan Batam dengan pulau-pulau yang berdekatan. Tenaga kerja juga sudah 
melimpah ruah. 

Visi pembangunan memang jelas, namun implementasinya sangat tidak rapi. Mereka 
yang dekat dengan pusat-pusat kekuasaan menguasai lahan namun cuma buat ajang 
spekulasi hingga banyak lahan tidur. 

Jika Anda keliling Batam, sejauh mata memandang hanya akan terlihat tumpukan 
bangunan. Pembangunan perumahan merambah dataran datar, bukit, dan hutan. Bukit 
menjadi gundul dan hutan rusak. Kawasan rumah toko (ruko) pun menjamur. 
Ironisnya, masih cukup banyak rumah dan ruko yang tidak berpenghuni sehingga 
menjadi aset yang tidak produktif. Di sisi lain, rumah yang dikategorikan 
sebagai rumah liar (ruli) yang dibangun penduduk miskin berkembang makin subur. 

Terkesan, kebijakan pembangunan di Batam tidak terarah dan memiliki prioritas. 
Ada lahan, langsung dibangun. Lingkungan yang rusak menjadi pemandangan atau 
hal yang biasa. Siapa yang beli atau setelah dibeli mau diapakan juga tidak 
terlalu menjadi persoalan. 

Maraknya pembangunan sektor perumahan dapat dilihat dari alokasi lahan Otorita 
Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam (Otorita Batam). Dari luas Pulau Batam 
sebesar 41.500 hektar, sampai akhir tahun 2005, Otorita Batam telah 
mengalokasikan lahan untuk sektor perumahan 9.646 hektare atau 39,85 persen. 

Alokasi ini jauh lebih besar daripada alokasi lahan untuk sektor lain. Sebagai 
gambaran, alokasi lahan dari Otorita Batam untuk sektor industri 5.234 ha 
(21,62 persen), jasa dan perdagangan 2.415 ha (9,98 persen), pariwisata 3.056 
ha (12,63 persen), fasilitas umum 1.738 ha (7,18 persen), pertanian dan 
perikanan 696 ha (2,88 persen), dan padang golf 1.420 ha (5,87 persen). 

Dengan jumlah rumah yang mencapai 120 ribu unit, itu berarti sudah lebih dari 
seperlima dari jumlah penduduk Batam yang mencapai 685 ribu pada tahun 2005. 
Persoalannya, tidak semua penduduk Batam dapat membeli rumah di perumahan, 
meski rumah sederhana sekalipun. Mengapa? Mayoritas penduduk Batam bekerja 
sebagai buruh pabrik dengan pendapatan yang kecil atau bekerja di sektor 
informal. Selain itu, daya beli masyarakat juga rendah dan tingkat pengangguran 
relatif masih tinggi. 


Jauh dari Harapan 

Kondisi ini mengindikasikan bahwa misi Otorita Batam untuk mewujudkan Batam 
sebagai daerah industri yang kompetitif di Asia Pasifik dengan dukungan sektor 
perdagangan, pariwisata, alih kapal (transshipment), perbankan, dan jasa 
keuangan internasional masih jauh dari harapan. Hal ini pun masih harus 
diperparah oleh adanya kerancuan tentang siapa yang memegang kendali atas pulau 
Batam, apakah otorita atau Wali Kota? Dualisme ini terus berlanjut dan belum 
terpecahkan sampai sekarang. 

Keseretan investasi di Batam dan sekitarnya juga antara lain disebabkan 
peraturan perpajakan, pertanahan, dan perizinan investasi yang tidak kondusif. 
Dengan demikian, persoalan yang terjadi di Batam disebabkan pemerintah tidak 
tegas mengimplementasikan visi. Ketidaktegasan ini yang berujung mengundang 
Singapura terlibat lebih mendalam. 

Pembentukan SEZ kemudian dipandang sebagai resep mujarab dalam mendongkrak 
perekonomian. Investor asing bahkan domestik sangat menyukai SEZ karena 
memperoleh kelonggaran besar dalam perpajakan, investasi, imigrasi, keuangan 
perbankan, proses ekspor-impor serta pengenaan bea dan cukai. 

Dalam bayangan pemerintah, SEZ akan memberi manfaat luar biasa terutama dalam 
penyerapan tenaga kerja, peningkatan 

[ppiindia] Kamu jangan tunggu aku, nanti aku akan pulang . . .

2006-06-29 Terurut Topik RedTOLERANSI
R
 Ikut mengenang seorang Penyair dan Pejuang Aktivis HAM,  - WIJI THUKUL:
 
 
 P E N Y A I R 
jika tak ada mesin ketik 
aku akan menulis dengan tangan 
jika tak ada tinta hitam 
aku akan menulis dengan arang 
 
jika tak ada kertas 
aku akan menulis pada dinding 
jika aku menulis dilarang 
aku akan menulis dengan 
tetes darah! 
 sarang jagat teater 
19 januari 1988

. . . 
apa guna punya ilmu tinggi 
kalau hanya untuk mengibuli 
apa guna banyak baca buku 
kalau mulut kau bungkam melulu 
di mana-mana moncong senjata 
berdiri gagah kongkalikong 
dengan kaum cukong . . . 
 
. . . sajakku 
adalah kebisuan 
yang sudah kuhancurkan 
sehingga aku bisa mengucapkan 
dan engkau mendengarkan 
 
sajakku melawan kebisuan 

 Nama:
   Wiji Thukul
Lahir:
   Sorogenen Solo, 26 Agustus 1963
Isteri:
   Dyah Sujirah alias Sipon
Anak:
   Fitri Nganthi Wani dan Fajar Merah.
Pendidikan:
   Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) jurusan tari, sampai kelas 
dua.
Pekerjaan:
   Penyair dan Seniman
Kelompok Teater Jagat
Aktivis (Partai Rakyat Demokratik)
Penghargaan:
   Wertheim Encourage Award 1999
Yap Thiam Hien Award 2002
Status:
   Hilang
  
 RedTOLERANSI.
 
 Kisah Keluarga Korban HAM:   Merasa Dipenjara 10 Tahun
   Ahmad Dani - detikcom
  Jakarta - 10 tahun menunggu tanpa ada kejelasan dimana keberadaan suami 
tercinta. 10 tahun itu pula hati Sipon, istri dari Wiji Thukul, penyair dan 
aktivis HAM, yang hilang pada 10 Januari 1998, merasa terpenjara. Namun meski 
tersiksa batin Sipon tetap tabah dan kuat. 
 
 Dan hanya satu yang membuatnya bisa gagah menghadapi cobaan tersbut yaitu 
pesan terakhir dari Wiji Thukul yang selalu diingatnya Kamu jangan tunggu aku 
nanti aku akan pulang. Kata-kata itu diucapkan oleh Wiji sesaat sebelum 
dirinya meninggalkan keluarganya pada 1997. 
 
 Namun hati Sipon kini tetap bangga meski hidup menjadi seorang yang selalu 
mendapat tekanan. 
 
 Sampai saat ini saya punya keyakinan bahwa suamiku hilang atau pergi bukan 
karena kemauan dirinya. Tapi karena masalah negara. Dia milik banyak orang, itu 
yang saya perjuangkan, tutur Sipon dengan lirih ketika ditemui di kantor 
Komnas HAM, Jl Latuharhary, Jakarta, Kamis (29/6/2006).
 
 Sipon pun harus mencoba memberikan pemahaman terhadap anaknya yang kini sudah 
mulai tumbuh dewasa. Dulu saya tidak bisa jawab kalau tanya di mana ayah. Tapi 
sekarang sudah besar dan bisa baca buku. Jadi dia sudah mengerti. Malah 
kadang-kadang dia suka bercanda menggoda saya untuk menyerupai tingkah laku 
ayah Ibu aku wuis mulih, canda sang anak seperti dituturkan Sipon.
 
 Kini Sipon hanya berharap kepada pemerintah untuk mencari dan memberikan 
keterangan di mana suami serta ayah dari anaknya itu berada. Saya hanya butuh 
kejelasan di mana dia, kalau sudah mati kasih tahu di mana makamnya, kalau 
hidup ya di mana? tapi terus terang saya masih kecewa dengan pemerintah yang 
kurang merespons masalah ini dengan baik, imbuh Sipon dengan lunglai.(ary)

 Baca juga:
   Jadi Anggota Dewan HAM, Pemerintah Minim Perhatian
   Hendak Tinjau Lumpur Panas, Anggota Komnas HAM Meninggal
   Pemerintah Tak Kunjung Peduli Kasus Pelanggaran HAM Berat
   Panglima TNI Serahkan Polemik Retroaktif Pengadilan HAM pada Hukum
 




-
Mails löschen war gestern:   Yahoo! Mail jetzt mit 1GB kostenlosem Speicher. 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL 

[ppiindia] Re: Bahaya Komunis, Siapa Takut?

2006-06-29 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
DH:  Masih banyak yang takut,mas, coba tanyakan mbak Aris, mas 
Nizami, Ba'ashir, dan banyak yang lain...






--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

 http://www.suarapembaruan.com/News/2006/06/29/index.html
 
 SUARA PEMBARUAN DAILY 
 
 Bahaya Komunis, Siapa Takut?
  
 
 Josef P Widyatmadja 
 
 Musuh terbesar bagi bangsa Indonesia bukan dari paham komunis, 
tapi mereka yang tidak lagi memiliki wawasan kebangsaan dan 
mengabaikan Pancasila. 
 
 
 Kata teroris dan komunis, dua kata yang menakutkan dalam wacana di 
Indonesia. Selama perang dingin, negara dan pemimpin yang tidak 
mengekor blok Barat/Amerika sering dianggap komunis. Mereka harus 
diwaspadai dan kalau perlu disingkirkan. Salah satu korbannya adalah 
Bung Karno, presiden pertama Indonesia. 
 
 Tidak hanya oleh pihak Barat dia dianggap pendukung komunis, tapi 
juga oleh sekelompok bangsa sendiri yang menjadi kaki tangan Barat. 
Segala sesuatu yang jelek sering dikaitkan dengan komunis. Pihak 
komunis sering dituduh menghalalkan segala cara dalam mencapai 
tujuan. Perang di Irak merupakan contoh dimana tujuan menghalalkan 
cara merupakan bagian dalam politik kekuasaan. Dan Amerika bukan 
negara komunis. Dalam penjara di Abu Ghraib dan Guantanamo tidak ada 
orang komunis. Tapi disitu ada penyiksaan oleh tentara terhadap 
tawanan yang belum tentu bersalah. Kekejaman yang mengerikan tidak 
sekedar terjadi di Lubang Buaya tapi pasca- Lubang Buaya dimana 
terdapat pembunuhan jutaan manusia secara mengerikan. Dan korbannya 
justru orang yang mendapat stigma pengikut komunis. Di Poso dan 
Maluku tidak ada pengikut komunis disitu tapi kekejaman yang terjadi 
sangat mengerikan, dan sering dengan dalih agama. 
 
 Komunis sering dituduh tidak berprikemanusiaan karena melakukan 
penganiayaan tanpa batas. Pada hal dalam dunia politik dan kehidupan 
sehari hari hal menghalalkan cara, sikap kejam bukan menopoli partai 
komunis saja. Bisa jadi juga merupakan praktik yang dilakukan oleh 
mereka yang anti komunis dan mereka yang mengaku dirinya orang yang 
percaya pada Tuhan. Peristiwa 911 bukan dilakukan oleh orang komunis 
yang tidak ber Tuhan, tapi oleh mereka yang mengucap nama Tuhan 
dibibir mereka tiap hari. 
 
 
 Berubah 
 
 Berakhirnya perang dingin menyebabkan sosok komunis tidak laku 
jual untuk dijadikan kambing hitam. Partai komunis tidak lagi laku 
di negara eks komunis. Di Tiongkok partai komunis hanya tinggal nama 
saja sedang pri laku dan ideologi partai tidak lagi mencerminkan 
komunisme dan Marxisme. Kapitalisme telah menjadi panglima dalam 
merubah kehidupan Tiongkok. Maoisme di Tiongkok telah diganti oleh 
Dengism, Zhiangisme dan Huisme. Di Tiongkok agama Buddha mendapat 
tempat karena dekat dengan budaya rakyatnya. Sebaliknya di Nepal 
tempat kelahiran Gautama Siddarta sang Buddha, Maoisme berkembang 
dan mendapatkan hati di kalangan penduduk desa di Nepal. Sungguh 
ironis. 
 
 
 Musuh Sesungguhnya 
 
 Dalam globalisasi kata terrorist menggantikan kambing hitam 
komunis. Negara Barat tak lagi memberikan peringatan akan bahaya 
komunis tapi teroris. Iran, Korea Utara dan Kuba dituduh sebagai 
negara yang mendukung teroris. Pada hal sampai saat ini belum ada 
negara yang menjadi korban terror dari pihak Kuba, Iran dan Korea 
Utara. Pihak keamanan Inggris sempat menahan warganya sendiri yang 
keturunan dari negara Muslim dengan tuduhan teroris. Ternyata orang 
yang di tuduh anggota cell terrorist tidak ada hubungannya sama 
sekali dengan organisasi teroris. Wajah teroris selalu di gambarkan 
wajah orang berjanggut dan brewok yang memakai sorban atau ikat 
kepala dari Timur Tengah dan Afrika Utara. Mereka yang berpakaian 
perlente dan berdasi sering dianggap bersih dari kejahatan teroris. 
Pada hal bisa saja mereka duduk di kamar ber AC sambil menggerakkan 
pemboman terhadap rakyat sipil yang tidak berdosa. 
 
 Di Indonesia seorang petinggi militer menyebutkan bahwa DPR sudah 
disusupi oleh 150 komunis. Wah hebat amat 150 orang komunis ada 
dalam DPR. Apa perlu kita takut? Apa mereka akan melakukan operasi 
lubang buaya kedua? Sejak Bung Karno jatuh, tindakan kekerasan yang 
terjadi di Indonesia bukan berasal dari kaum komunis tapi mereka 
yang gembar gembor anti komunis. 
 
 Kalau masih ada kader komunis yang ada di Indonesia apakah mereka 
telah melakukan kekerasan dan melanggar hukum? Apakah aliran komunis 
mereka? Komunis yang dibiayai oleh Moskow atau Beijing? Atau Maois 
dari Nepal? Atau oleh Komunis dari India yang saat ini makin 
bertambah kuat di beberapa negara bagian India seperti di Kerala. 
 
 Peristiwa demonstrasi di Hari Buruh juga di susupi oleh komunis? 
Bagaimana dengan aksi buruh di Prancis? Stigma komunis maupun 
teroris sering menjadi alat represif dari penguasa di mana-mana 
untuk menutupi kelemahan dan kegagalan. Kalau ada pemimpin Indonesia 
baik dalam kalangan sipil maupun militer masih menggunakan stigma 
komunis sebagai kambing hitam menghadapi krisis bangsa, maka 
tindakan itu merupakan 

[ppiindia] Supreme Court Rejects Guantanamo War Crimes Trials

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2006/06/29/AR2006062900928.html

Supreme Court Rejects Guantanamo War Crimes Trials
In 5-3 Decision Justices Rebuke Bush's Anti-Terror Policy


By William Branigin
Washington Post Staff Writer
Thursday, June 29, 2006; 1:22 PM 

The Supreme Court today delivered a stunning rebuke to the Bush administration 
over its plans to try Guantanamo detainees before military commissions, ruling 
that the commissions violate U.S. law and the Geneva Conventions governing the 
treatment of war prisoners.

In a 5-3 decision, the court said the trials were not authorized by any act of 
Congress and that their structure and procedures violate the Uniform Code of 
Military Justice (UCMJ) and the four Geneva Conventions signed in 1949.

Justice John Paul Stevens wrote the opinion in the case, called Hamdan v. 
Rumsfeld . Chief Justice John G. Roberts Jr. recused himself.

The ruling, which overturned a federal appeals court decision in which Roberts 
had participated, represented a defeat for President Bush, who had ordered 
military trials for detainees at the Guantanamo Bay naval base. About 450 
detainees captured in the war on terrorism are currently held at the U.S. naval 
base in Cuba. Trying them before military commissions would place them under 
greater restrictions and afford them fewer rights than they would get in 
federal courts or regular military courts.

Bush said he would consult with Congress to seek a way forward after the 
ruling, which reversed the appeals court ruling on statutory grounds, avoiding 
major constitutional issues.

Answering questions at a news conference with the visiting Japanese prime 
minister, Bush said, The American people need to know that this ruling, as I 
understand it, won't cause killers to be put out on the street. . . . I'm not 
going to jeopardize the safety of the American people. . . . I will protect the 
people and at the same time conform with the findings of the Supreme Court.

Bush added, I want to find a way forward. In other words, I have told the 
people that I would like for there to be a way to return people from Guantanamo 
to their home countries. But some people need to be tried in our courts, and 
the Hamdan decision was the way forward for that part of my statement.

The case of Salim Ahmed Hamdan, a 36-year-old Yemeni with links to al-Qaeda, 
was considered a key test of the judiciary's power during wartime and carried 
the potential to make a lasting impact on American law. It challenged the very 
legality of the military commissions established by President Bush to try 
terrorism suspects.

Hamdan, who was charged with a single count of conspiracy to commit war crimes 
and terrorism, had argued that no congressional act or common law of war 
supported a trial by a military commission for conspiracy, an offense he 
maintained was not covered by the laws of war. He also argued that the 
commission's procedures violated U.S. military and international law, including 
the principle that a defendant must be allowed to see and hear the evidence 
against him. Hamdan acknowledged that a court martial constituted in accordance 
with the UCMJ would have authority to try him.

Writing the majority opinion, Stevens said, we conclude that the military 
commission convened to try Hamdan lacks power to proceed because its structure 
and procedures violate both the UCMJ and the Geneva Conventions. He said four 
justices also found that the offense attributed to Hamdan is not one that can 
be tried by a military commission under the laws of war.

The ruling does not mean that the United States must close the Guantanamo Bay 
detention facility or free any of its detainees, including Hamdan.

According to Hamdan's military lawyer, Lt. Cmdr. Charles Swift, he now must be 
tried either in a federal court or before a properly constituted court martial.

Swift told reporters that the ruling demonstrates the strength of the U.S. 
justice system. It makes us unique, it makes us stronger, and it means that we 
will ultimately win every struggle, he said.

I am ready to defend [Hamdan] in a fair trial, Swift said, adding that he has 
no preference on whether it takes place in federal court or a court martial. If 
the government wants to pursue a conspiracy charge, a federal court would be 
the proper venue, he said. If they want to charge him with a war crime, I'm 
ready to defend him in a court martial.

The ruling was welcomed by three British former detainees at Guantanamo who 
have emerged as outspoken critics of the detention center since their release 
without charge after two years in custody there. We are ecstatic at today's 
outcome, said one of the three, Shafiq Rasul, in a statement. This is another 
step in our collective efforts to see that those we left behind are treated 
fairly under international law.

Joining Stevens in the majority were justices Ruth Bader Ginsburg, Stephen G. 
Breyer, Anthony M. Kennedy and 

[ppiindia] VP moots using women in Arab tourism push

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
Refleksi: No attractive women no funny and less money. Wakil Presiden JMK tahu 
betul kasiat daging mentah untuk kebutuhan pasar. Semoga cepat kaya.

http://www.thejakartapost.com/[EMAIL PROTECTED]irec=1

VP moots using women in Arab tourism push 




His apologists may point to Vice President Jusuf Kalla's business mind-set that 
has taught him to approach the issues from a clinical gains-vs-losses 
perspective.

Perhaps it could explain his otherwise offensive suggestion Wednesday that 
tourism campaigns for the Middle East should highlight the availability of 
attractive women. 

The marketing needs a better campaign based on the visitor's appetite and 
segment, he said at a seminar on tourism promotion to the Middle East. 

If there are a lot of Middle East tourists traveling to Puncak to seek janda, 
I think that it's OK, he added, referring to the West Java mountain resort and 
using the Indonesian term denoting either widows or divorcees. 

He said the tourists would bring numerous benefits to the women and their 
offspring, as well as the country's entertainment community. 

If the janda get modest homes even if the tourists later leave them, then it's 
OK. The children resulting from these relationships will have good genes. There 
will be more television actors and actresses from these pretty boys and girls, 
he said. 

Kalla was referring to a common practice in some areas of West Java and Batam 
island, where local women engage in short-term relationships with foreigners, 
many of them businesspeople from the Middle East, after taking informal 
religious vows. 

Although proponents say the arrangement avoids illicit sexual relations and 
provides income to poor families, women's rights activists contend it is a form 
of legalized prostitution, especially when minors are forced into the unions by 
their parents. 

The Vice President said the focus of Middle Eastern tourism campaigns should 
not stereotype Arabs as devoutly religious people who would only spend their 
days at the mosque. 

After providing a visa-on-arrival facility for several countries in the Middle 
East, the government expects to attract 300,000 visitors from the wealthy 
region this year, up from around 40,000 last year. 

Middle Eastern tourists, feeling unwelcome in Europe and the United States 
after 9/11, are flocking to Southeast Asia, particularly Thailand and Malaysia. 
Thailand had almost 290,000 Middle Eastern tourists in 2004, a 42 percent jump 
from the previous year. Malaysia attracted almost 150,000 last year. -- JP 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Ketika JK merestui prostitusi terselubung

2006-06-29 Terurut Topik Free Thinker
What a vice president!
Thank GOD I didn't (will never) vote for him! Yucks!
   
  http://www.thejakartapost.com/[EMAIL PROTECTED]irec=1 

  VP moots using women in Arab tourism push His apologists may point to 
Vice President Jusuf Kalla's business mind-set that has taught him to approach 
the issues from a clinical gains-vs-losses perspective.
  Perhaps it could explain his otherwise offensive suggestion Wednesday that 
tourism campaigns for the Middle East should highlight the availability of 
attractive women.   The marketing needs a better campaign based on the 
visitor's appetite and segment, he said at a seminar on tourism promotion to 
the Middle East.   If there are a lot of Middle East tourists traveling to 
Puncak to seek janda, I think that it's OK, he added, referring to the West 
Java mountain resort and using the Indonesian term denoting either widows or 
divorcees.   He said the tourists would bring numerous benefits to the women 
and their offspring, as well as the country's entertainment community.   If 
the janda get modest homes even if the tourists later leave them, then it's OK. 
The children resulting from these relationships will have good genes. There 
will be more television actors and actresses from these pretty boys and girls, 
he said.   Kalla was referring to a common practice in some areas
 of West Java and Batam island, where local women engage in short-term 
relationships with foreigners, many of them businesspeople from the Middle 
East, after taking informal religious vows.   Although proponents say the 
arrangement avoids illicit sexual relations and provides income to poor 
families, women's rights activists contend it is a form of legalized 
prostitution, especially when minors are forced into the unions by their 
parents.   The Vice President said the focus of Middle Eastern tourism 
campaigns should not stereotype Arabs as devoutly religious people who would 
only spend their days at the mosque.   After providing a visa-on-arrival 
facility for several countries in the Middle East, the government expects to 
attract 300,000 visitors from the wealthy region this year, up from around 
40,000 last year.   Middle Eastern tourists, feeling unwelcome in Europe and 
the United States after 9/11, are flocking to Southeast Asia, particularly 
Thailand and Malaysia.
 Thailand had almost 290,000 Middle Eastern tourists in 2004, a 42 percent jump 
from the previous year. Malaysia attracted almost 150,000 last year. -- JP 


 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Fw: Training : International Trade and Its Payment Methods

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
Info Seminar 2
- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED] 
To: Ambon 
Sent: Thursday, June 29, 2006 8:56 PM
Subject: Training : International Trade and Its Payment Methods


  Ibu/Bapak Ambon Yth.

  Berikut kami informasikan salah satu Training Multi Utama - The Executive 
Development Center :

  International Trade and Its Payment Methods

--
 
  Date :
  Tuesday, 11-07-2006 until Wednesday, 12-07-2006
  08:30 - 17:00

  Venue :
  Park Lane Hotel 
  Jl. Casablanca Kav. 18
  Jakarta, 

  Fee :
  Rp 2.500.000,-

  Seminar/Conference Description :
  Mengapa pelatihan ini sangat penting?
  Perdagangan internasional merupakan aktifitas ekonomi lintas negara dan 
oleh karenanya agar aktifitas tersebut dapat berhasil, banyak pengetahuan hal 
yang mesti diketahui oleh eksportir atau importir. Pengetahuan - pengetahuan 
tersebut antara lain kita harus mengenal para pelaku perdagangan internasional, 
dokumen perdagangan internasional, memahami proses perdagangan internasional 
itu sendiri, bagaimana metode pembayarannya, serta bagaimana strategi 
mengurangi resiko metode pembayaran yang dipilih, bagaimana proses 
pengapalannya, serta international rule dalam perdagangan internasional. 
Sehingga dengan mengetahui proses perdagangan internasional serta metode 
pembayarannya, kita akan memiliki acuan yang jelas serta terhindar dari 
kerugian yang mungkin terjadi di kemudian hari. 
  International Trade and Its Payment Methods ini didisain untuk membantu 
dan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dan kemampuan praktis tentang proses 
perdagangan internasional, metode pembayaran dan strategi mengurangi resikonya, 
dokumen-dokumen yang diperlukan serta peraturan internasional yang mengaturnya. 

  Topics :

1.. Overview Transaksi Perdagangan Internasional 
2.. Sales Contract 
3.. Metode Pembayaran Internasional Non Letter of Credit (L/C) 
4.. Metode Pembayaran Internasional Menggunanakan Letter of Credit 
(L/C) 
5.. Strategi Mengurangi Resiko Penggunaan Letter of Credit (L/C) 
6.. Shipping Documents 
7.. International Rule  Negotiation Process 
  Who Should Attend? :
  Workshop ekslusif ini sangat dianjurkan untuk diikuti oleh para 
eksekutif, supervisor, senior staf di bidang ekspor impor dari 
perusahaan-perusahaan yang melakukan ekspor dan/atau impor, perusahaan 
pelayaran, pengusaha jasa titipan (ekspedisi), bank, lembaga pembiayaan 
ekspor-impor, perusahaan pengurusan jasa kepabeanan (PPJK), Perusahaan di 
Kawasan Berikat (PDKB) dan Pengelola Kawasan Berikat (PKB), serta konsultan 
bisnis.

  Speaker :
  Hartono Tri Priyatno , SE 
  Hartono adalah seorang konsultan profesional di MUC Consulting Group yang 
juga praktisi sebagai Trade Finance  Remittanace Service Manager di salah satu 
bank ternama di Indonesia. Sebelumnya, Hartono juga memegang posisi yang sama 
di beberapa bank swasta seperti Bank Universal pada tahun 1996 - 2002 sebagai 
Export-Import Head, Jakarta dan Bank Artha Graha sebagai Export - Import Unit 
Head pada tahun 1993-1995. Dengan pengalaman yang sangat luas, pengetahuan yang 
mendalam disertai kemampuan praktis dalam ekspor impor ini menjadikan Hartono 
sebagai instruktur ekspor impor di beberapa perusahaan ekspor-impor, bank, 
asuransi. 

  Outline :

1.. Overview Transaksi Perdagangan Internasional 
  1.. Pengertian Perdagangan Internasional 
  2.. Ketentuan dalam negeri di bidang Ekspor - Impor 
  3.. Persyaratan menjadi Eksportir dan Importir 
  4.. Pengelompokkan barang ekspor - impor 
2.. Sales Contract 
  1.. Ketentuan Kontak Jual Beli 
  2.. Jenis - jenis Kontak Jual Beli 
  3.. Proses Kontak Jual Beli 
3.. Metode Pembayaran Internasional Non Letter of Credit (L/C) 
  1.. Advance Payment 
  2.. Open Account 
  3.. Collection Drafts 
  4.. Consignment 
  5.. Counter Trade 
4.. Metode Pembayaran Internasional Menggunanakan Letter of Credit 
(L/C) 
  1.. Definisi dari L/C 
  2.. Tujuan dan Fungsi L/C 
  3.. L/C Authentication Process (Open by mail, telex and Swift) 
  4.. Pihak - pihak yang terlibat dalam proses L/C 
  5.. Jenis - jenis L/C dan Tenor L/C 
  6.. L/C opening process (Import) dan L/C advising process (Export) 
  7.. Teknik Mendeteksi Keaslian (L/C) 
  8.. Penertiban dan Perubahan (L/C) 
  9.. Laboratorium Mengisi Aplikasi dan Perubahan (L/C) 
5.. Strategi Mengurangi Resiko Penggunaan Letter of Credit (L/C) 
  1.. Memahami Syarat  Kondisi (L/C) beserta Laboratorium 
  2.. Jenis Dokumen Ekspor - Impor beserta Laboratorium 
a.. Financial Document 
b.. Commercial Document 
c.. Transport 

Re: [ppiindia] Re: Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

2006-06-29 Terurut Topik Free Thinker
Eh.. jangan heran.. mbak-mbak penegak SI pun ternyata punya profil ciamik di 
friendster. Nggak percaya? Tanya deh satu-satu.. 
Hihihihi

RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:  Tak heran, para MBA 
diperebutkanbagaimana mbak mbak?

Salam

Danardono

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Carla, saya ini kan sudah MBA...
 married but available...he..he..he...
 
 
 --- Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  
  
  pria cosmo identik dengan pria metroseksual yang
  notabene adalah pria2
  hedonis sejati...
  
  sedangkan Pak satrio dari posting2an nya kan
  religius..bo...
  
  emangnya ada type hedonis-religius..seru tuh..:))
  
  
  
  
 
 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
 http://mail.yahoo.com




 


-
Do you Yahoo!?
 Everyone is raving about the  all-new Yahoo! Mail Beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Fence-menders have made a good job of it

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
http://www.theaustralian.news.com.au/story/0,20876,19630970-17301,00.html

Fence-menders have made a good job of it
John Howard and Susilo Bambang Yudhoyono deserve credit for finding common 
ground, writes Dennis Shanahan 


June 30, 2006

ON Tuesday morning, as a disconsolate John Howard prepared to leave the 
Indonesian island of Batam after watching Australia's dispiriting defeat in the 
FIFA World Cup, he received a message of commiseration from his host, President 
Susilo Bambang Yudhoyono. It was a personal message and the sort of deft touch 
and sympathy for Australia's feelings to be expected from the accomplished 
moderate leader of the world's largest Muslim country.
On Monday morning the two leaders had greeted each other warmly as they 
exercised in the already steamy heat of early morning on the resort island, 
where they were meeting. Yet only 48 hours earlier there had been suggestions 
the Indonesians would not agree to the trip and Howard would be publicly 
snubbed for his June 15 letter of complaint to SBY about the early release of 
Abu Bakar Bashir and for failing to pass new immigration rules on boatpeople. 

There was Indonesian resentment over Australia's decision to grant asylum to 42 
Papuans who fled Indonesian control in March. Both leaders were under pressure 
from their political opponents. There were divisions on both sides. And Bashir, 
more of a problem for Yudhoyono than Howard, was taunting and baiting the 
Australian public and the families of Bali bombing victims. 

In Australia, Howard was accused of handing over our sovereignty to Indonesia 
by changing the immigration laws; in Jakarta, he was accused of undermining 
Indonesia's sovereignty by not returning the Papuan asylum-seekers. In 
Australia, Yudhoyono was accused of being soft on terrorism; in Indonesia, he 
was accused of giving up sovereignty. 

In Australia it was reported SBY was considering scuttling the talks and the 
defence treaty with Indonesia was in doubt. What the speculation hadn't counted 
on was the political will of both leaders to wear some domestic criticism, to 
overrule some of the judgments within their respective governments and to 
exercise leadership diplomacy. 

It was a tricky situation, but both leaders came away with enough to put the 
vital relationship back on track, as some Indonesians and Asian newspapers saw 
it. 

SBY, Howard set about patching up relations, said The Jakarta Post's headline 
after the meeting. Kompas bluntly said: Papuan issue settled in Batam, and 
its editorial noted the spirit to restore ties was obvious. 

There were similar headlines in Hong Kong and Singapore; The Wall Street 
Journal Asia said: Leaders break impasse. 

If the Asian media judgment is to be accepted - and it so often is when 
relations are bad between Australia and Indonesia - then the talks achieved a 
lot. Of course, expectations of what would or could be achieved had been set 
high in Australia and Indonesia, with Opposition foreign affairs spokesman 
Kevin Rudd setting out conditions for control of Bashir based on the UN 
convention Howard cited in his letter to SBY, while Indonesia wanted guarantees 
on Papua. 

The legal decision to grant asylum to the 42 Papuans plunged political 
relations between Australia and Indonesia to the lowest point since Canberra's 
support for East Timor's independence in 1999, when Jakarta withdrew its 
ambassador in protest. The early release from prison of Bashir, the radical 
cleric who taunts Australia and supports terrorist acts, caused equal 
resentment among the Australian public. Relations plunged to a seven-year 
nadir. 

However, SBY went out of his way to make it clear that he has strong personal 
links with and regard for Howard, and the Prime Minister reciprocated. In a 
meeting at risk of being scuttled, there was agreement to set an 
end-of-the-year deadline for a new defence and security pact and progress on 
prisoner exchange as well as aid and investment agreements. 

On the two most contentious issues, the two leaders, in their letters and at a 
joint press conference, tried to calm public feelings and restore diplomatic 
balance. 

Howard gave a strong guarantee on Papua, declaring that Canberra supported 
Indonesian sovereignty and would not allow Australia to be a staging post for 
separatism. While continuing to press for further action against Bashir - or 
that man, as Howard calls him - the Prime Minister also tried to assuage 
domestic concerns and balance Bashir against the Australian decision to grant 
asylum. 

Australia respects the sovereignty and territorial integrity of Indonesia, 
including sovereignty over Papua. Australia does not support separatism and 
secessionist movements in Indonesia. My Government does not wish to see 
Australia becoming a staging point for any such activities, Howard said in his 
second letter to SBY. 

This 

RE: [ppiindia] Ketika JK merestui prostitusi terselubung

2006-06-29 Terurut Topik Listy
beliau ini punya anak perempuan? kalo suatu waktu, anaknya jadi janda, trus.. 
trus.. aduh, gak sampe hati untuk lanjut omong..

-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Free Thinker
Sent: Friday, June 30, 2006 2:25 AM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] Ketika JK merestui prostitusi terselubung



What a vice president!
Thank GOD I didn't (will never) vote for him! Yucks!

http://www.thejakar http://www.thejakartapost.com/[EMAIL PROTECTED]irec=1 
tapost.com/[EMAIL PROTECTED]irec=1 

VP moots using women in Arab tourism push His apologists may point to Vice 
President Jusuf Kalla's business mind-set that has taught him to approach the 
issues from a clinical gains-vs-losses perspective.
Perhaps it could explain his otherwise offensive suggestion Wednesday that 
tourism campaigns for the Middle East should highlight the availability of 
attractive women. The marketing needs a better campaign based on the visitor's 
appetite and segment, he said at a seminar on tourism promotion to the Middle 
East. If there are a lot of Middle East tourists traveling to Puncak to seek 
janda, I think that it's OK, he added, referring to the West Java mountain 
resort and using the Indonesian term denoting either widows or divorcees. He 
said the tourists would bring numerous benefits to the women and their 
offspring, as well as the country's entertainment community. If the janda get 
modest homes even if the tourists later leave them, then it's OK. The children 
resulting from these relationships will have good genes. There will be more 
television actors and actresses from these pretty boys and girls, he said. 
Kalla was referring to a common practice in some areas
of West Java and Batam island, where local women engage in short-term 
relationships with foreigners, many of them businesspeople from the Middle 
East, after taking informal religious vows. Although proponents say the 
arrangement avoids illicit sexual relations and provides income to poor 
families, women's rights activists contend it is a form of legalized 
prostitution, especially when minors are forced into the unions by their 
parents. The Vice President said the focus of Middle Eastern tourism campaigns 
should not stereotype Arabs as devoutly religious people who would only spend 
their days at the mosque. After providing a visa-on-arrival facility for 
several countries in the Middle East, the government expects to attract 300,000 
visitors from the wealthy region this year, up from around 40,000 last year. 
Middle Eastern tourists, feeling unwelcome in Europe and the United States 
after 9/11, are flocking to Southeast Asia, particularly Thailand and Malaysia.
Thailand had almost 290,000 Middle Eastern tourists in 2004, a 42 percent jump 
from the previous year. Malaysia attracted almost 150,000 last year. -- JP 

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail. http://mail.yahoo.com yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] IslamExpo 2006

2006-06-29 Terurut Topik A Nizami


--- FOSIS [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 
 A multitude of businesses from around the world to
 exhibit at IslamExpo
 More than 150 Exhibitors from Britain and across the
 globe, from the Middle East, Europe, Asia, Australia
 and America will be exhibiting their products and
 services at the inaugural IslamExpo at Alexandra
 Palace this July. Products on show  include books,
 DVD's and other digital products, rugs, music,
 clothing, toys and educational materials for
 children, health products, properties, holiday
 packages, scarves, foodstuffs, and lots more.
 Many overseas businesses will launch their new
 products at IslamExpo. An example is Ahiida
 Zanettie, a business woman based in Western Sydney (
 Australia ) who has created a fashion range of
 active lifestyle gear for Muslim women that combines
 modesty with modernity. This innovative product,
 called _Hijood' in reference to its hooded shape,
 will be first launched in Britain at IslamExpo. Ms
 Zanettie's project and participation in IslamExpo
 were facilitated by an Australian government
 organisation.
 IslamExpo is a ground-breaking event for London and
 the UK . This is the first expo in Europe devoted to
 exploring Islamic culture, history, innovation and
 civilisation through theatre, exhibitions, shopping,
 films, music, and family activities. It aims to give
 a more informed perspective of Islamic culture for
 both Muslims and non-Muslims alike and includes an
 impressive line-up of conferences, lectures and
 seminars with renowned speakers on topics as diverse
 as art, literature, science, architecture,
 technology, theology and politics.
 The four-day event (6-9 July) will feature large
 exhibitions, and a packed programme of lectures,
 seminars, debates, music concerts, comedy, theatre,
 live shows and fun educational activities for
 children.
 IslamExpo is a non-profit organisation based in the
 United Kingdom dedicated to enhancing understanding
 of Islam in Britain and building bridges between the
 Muslim world and the West.
 

...
 F.O.S.I.S.
 The Federation of Students Islamic Societies In the
 UK  Eire.
 For more information contact us:
 Tel: (0)20 8452 4493
 Fax: (0)20 8208 4161
 E-mail: [EMAIL PROTECTED]
 WWW: http://www.fosis.org.uk
 To subscribe click here
 To unsubscribe click here
 
 


===
Dampak Pornografi: 1 di antara 3 wanita AS diperkosa. Tiap tahun 2,3 juta 
wanita hamil di luar nikah di Indonesia (Dr. Boyke). Berantas pornografi dukung 
RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi - www.nizami.org

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

2006-06-29 Terurut Topik aris solikhah
Masa mudaku sangat sederhana mas Dede.. maklum orang desa, bukan orang kota, 
jauh dari hura-hura...bagaimana supaya bisa memperbaiki hidup lebih baik, 
  kata orang Magical of Dream, jalan yang saya lalui saat ini adalah beberapa 
bagian impian saya di masa muda...he he he...,doakan saja impian-impian lain 
dikabulkan ^_^..
   
  btw nama saya jangan diganti nggih tho mas
  
l.tempo.co.id wrote:
  
hehehe ngomongin masa muda nih
pengen tahu apa arid sorikhah punya romantika muda juga
seperti mereka?



At 11:46 PM 6/28/06 -0700, you wrote:

Ya ampun... mas Satrio... mas Satrio..moga-moga istri mas nggak baca 
dibawah.. dijamin jelous deh^_^.. dan bisa jadi Hamid Basyaid diinterogasi 
... ^_^

Satrio Arismunandar 
[EMAIL PROTECTED] 
wrote: He..he..he...
Hamid Basyaib ini teman lama saya waktu masih jadi
aktivis di Yogya. Kami sering berdialog seru. Bukan
tentang Islam Liberal vs Radikal (dulu wacana ini
nggak ngetop), tapi tentang cewek-cewek cakep.

Yah..namanya juga dua bujangan yang masih cari
gebetan...

--- aris solikhah wrote:

  Hamim Basyaib... oh ya saya teringat nama ini,
  beliau hari ini menjadi pembicara Diskusi Publik 
  Menuju Kebebasan Berekspresi dan Berkeyakinan di
  IPB yang menyelenggarakan Jaringan Islam Liberal
  langsung. Bersama Garin Nugroho, Farid Wajdi (HTI)
  dan seorang lagi. Dari informasi yang diperoleh
  akhir-akhir ini serentak JIL mengadakan Diskusi
  Publik di hampir seluruh Perguruan Tinggi Indonesia
  atas nama langsung JIL.. Lawan debatnya selalu
  mengundang dari HTI. CMIIW Kenapa harus HTI, kan ada
  MMI, FPI, PKS atau yang lainnya? itu yang bikin
  penasaran saya...
 
  Apakah karena sulit menjatuhkan HTI dalam delik
  kelompok anarkis?^_^
 
  Saya juga teringat masa lalu, ketika JIL
  mengadakan diskusi...kadang rekan dari JIL membuat
  statement yang selalu memancing emosi orang lain
  agar orang berbuat anarkis dan menyerang bahwa teman
  berdebatnya tidak bersikap ahsan atau baik...
 
  well terima kasih mas Dede, telah mengingatkan.
  ^_^.
 
 
 
 
 
 
 
 
  Nugroho Dewanto wrote:
 
  tumben satrio meneruskan posting dari kelompok
  yang oleh kaum fundies diejek sebagai sipilis
  (sekularis, pluralis,
  liberalis).
 
 
 
 
  At 08:28 AM 6/28/06 -0700, you wrote:
 
  Dari situs Jaringan Islam Liberal:
  
  Editorial
  
  Cahaya Harold Bloom
  Oleh Hamid Basyaib
  19/06/2006
  
  Injil Ibrani, secara keseluruhan maupun
  bagian-bagiannya, merupakan teks
  yang sangat sulit dipahami. Injil Yunani
  (Perjanjian
  Baru) membingungkan
  dan (ayat-ayatnya) saling bertentangan. Sedangkan
  Alquran Arab ternyata
  sungguh terbuka dan jernih, sangat konsisten dan
  benar-benar koheren.
  
  Yang menyatakan hal itu bukan dosen Jurusan Tafsir
  ataupun dekan
  Fakultas Dakwah UIN. Yang menegaskannya adalah
  Harold
  Bloom, profesor
  sastra di Universitas Yale, AS, dalam karya
  mashurnya,
  Genius: A Mosaic
  of One Hundred Exemplary Creative Minds. Ia
  menyanjung
  Quran dalam bab
  khusus tentang Nabi Muhammad, yang dinobatkannya
  sebagai salah seorang
  jenius sastra terbesar dalam sejarah.
  
  Muhammad adalah satu-satunya nabi yang dianggap
  jenius
  oleh Bloom. Pada
  Kristen ia bukan menyebut Yesus, melainkan Santo
  Paulus, penulis salah
  satu versi Injil. Dan pada Yahudi, ia bukan
  memasukkan
  Nabi Musa, tapi
  seorang tokoh dari masa sekitar seribu tahun
  Sebelum
  Masehi, yang oleh
  para sarjana hanya disebut “J” atau “Yahwist”.
  
  Bloom, yang boleh dikata kritikus sastra (Barat)
  terbesar saat ini,
  secara khusus mengutip lengkap Surah An Nur ayat
  35,
  “sebuah puisi yang
  sempurna pada-dirinya”, suatu “mukjizat tapi
  alamiah”,
  dan sama sekali
  tak mengandung unsur sektarian. Ia terutama takjub
  pada ungkapan
  “cahaya-atas-cahaya” (nur alannur) dalam surah itu.
  
  Ceruk tempat cahaya-atas-cahaya bertahta, menurut
  tafsir Bloom, mungkin
  hati Muhammad; tapi pada akhirnya bisa hati siapa
  saja
  yang peka. Sebab,
  seperti disebut oleh ayat tersebut, “Tuhan
  membimbing
  kepada cahayaNya
  siapapun yang Ia kehendaki”. Pohon zaitun yang
  diberkahi dan merupakan
  sumber energi mahabening itu – minyak yang
  bercahaya
  cemerlang bahkan
  tanpa tersentuh api -- tidak tumbuh di Timur maupun
  di
  Barat. Ia bisa
  mekar di mana saja. Atau tidak di mana-mana. Ia ada
  di
  manapun dan
  kapanpun suatu wawasan yang jernih memancar.
  
  Bagi Bloom, cahaya yang dilukiskan secara memukau
  itu
  tepat dijadikan
  lambang Alquran. Ia adalah bukti lain tentang
  status
  otentik Quran
  sebagai kitab bagi siapa saja, bukan hanya bagi
  muslim.
  
  Mungkinkah Harold Bloom sendiri tepercik
  cahaya-atas-cahaya? Boleh jadi.
  Dengan ulasan memikat tersebut, ia membuktikan
  bahwa
  kitab suci yang
  bukan rujukan agamanya itu dapat diapresiasi dengan
  jernih dan tajam.
  Kita bisa menambahkan: mereka yang sejak lahir
  menjunjung Quran sebagai
  kitab suci agamanya pun mungkin luput dalam
  memahami
  pesan-pesan
  pokoknya dengan jernih.
 

Re: [ppiindia] Re: Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

2006-06-29 Terurut Topik aris solikhah
wah, sayang. di IPB friendster di blokir.
  Lho banyak fans itu ada positif  dan ada  sisi buruknya,klo saya boleh kasih 
saran  sih, gimana kalau keterpengaruhan mas digunakan untuk mempengaruhi orang 
pada hal-hal positif..^_^
  ---potensi dan kemampuan yang tinggi berarti tanggung jawab yang tinggi juga 
deh...
   
  
Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Tamat deh rahasia saya
Inilah dampak search engine dan google



--- Muhkito Afiff wrote:

 Lho bukannya Mas Satrio ini teman dan fansnya
 buanyak?
 Sampe FULL nih friendsternya :))
 
 Lihat aja daftar cewek2 cakep di
 http://www.friendster.com/7204640 
 
 Hehehe... :)
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar
 
 wrote:
 
  Yang bahaya sebetulnya bukan masa lalu, Mbak.
  Tapi justru godaan sekarang ini! Saya kerja di
 Trans
  TV, sering ketemu artis dan presenter yang
  cantik-cantik...ha..ha..ha...
  
  Ah, tapi (untunglah?) sejauh ini tidak/belum ada
 artis
  yang mau sama saya. He..he..he...
  
  
  --- aris solikhah wrote:
  
   Ya ampun... mas Satrio... mas Satrio..moga-moga
   istri mas nggak baca dibawah.. dijamin jelous
   deh^_^.. dan bisa jadi Hamid Basyaid
 diinterogasi
   ... ^_^
   
   Satrio Arismunandar 
   wrote: He..he..he...
   Hamid Basyaib ini teman lama saya waktu masih
 jadi
   aktivis di Yogya. Kami sering berdialog seru.
 Bukan
   tentang Islam Liberal vs Radikal (dulu wacana
 ini
   nggak ngetop), tapi tentang cewek-cewek cakep.
   
   Yah..namanya juga dua bujangan yang masih cari
   gebetan...
   
   
   
   --- aris solikhah wrote:
   
Hamim Basyaib... oh ya saya teringat nama ini,
beliau hari ini menjadi pembicara Diskusi
 Publik 
Menuju Kebebasan Berekspresi dan Berkeyakinan
 di
IPB yang menyelenggarakan Jaringan Islam
 Liberal
langsung. Bersama Garin Nugroho, Farid Wajdi
 (HTI)
dan seorang lagi. Dari informasi yang
 diperoleh
akhir-akhir ini serentak JIL mengadakan
 Diskusi
Publik di hampir seluruh Perguruan Tinggi
   Indonesia
atas nama langsung JIL.. Lawan debatnya selalu
mengundang dari HTI. CMIIW Kenapa harus HTI,
 kan
   ada
MMI, FPI, PKS atau yang lainnya? itu yang
 bikin
penasaran saya...

Apakah karena sulit menjatuhkan HTI dalam
 delik
kelompok anarkis?^_^

Saya juga teringat masa lalu, ketika JIL
mengadakan diskusi...kadang rekan dari JIL
 membuat
statement yang selalu memancing emosi orang
 lain
agar orang berbuat anarkis dan menyerang bahwa
   teman
berdebatnya tidak bersikap ahsan atau baik...

well terima kasih mas Dede, telah
 mengingatkan.
^_^.








Nugroho Dewanto wrote:

tumben satrio meneruskan posting dari kelompok
yang oleh kaum fundies diejek sebagai sipilis
(sekularis, pluralis,
liberalis).




At 08:28 AM 6/28/06 -0700, you wrote:

Dari situs Jaringan Islam Liberal:

Editorial

Cahaya Harold Bloom
Oleh Hamid Basyaib
19/06/2006

Injil Ibrani, secara keseluruhan maupun
bagian-bagiannya, merupakan teks
yang sangat sulit dipahami. Injil Yunani
(Perjanjian
Baru) membingungkan
dan (ayat-ayatnya) saling bertentangan.
 Sedangkan
Alquran Arab ternyata
sungguh terbuka dan jernih, sangat konsisten
 dan
benar-benar koheren.

Yang menyatakan hal itu bukan dosen Jurusan
   Tafsir
ataupun dekan
Fakultas Dakwah UIN. Yang menegaskannya
 adalah
Harold
Bloom, profesor
sastra di Universitas Yale, AS, dalam karya
mashurnya,
Genius: A Mosaic
of One Hundred Exemplary Creative Minds. Ia
menyanjung
Quran dalam bab
khusus tentang Nabi Muhammad, yang
 dinobatkannya
sebagai salah seorang
jenius sastra terbesar dalam sejarah.

Muhammad adalah satu-satunya nabi yang
 dianggap
jenius
oleh Bloom. Pada
Kristen ia bukan menyebut Yesus, melainkan
 Santo
Paulus, penulis salah
satu versi Injil. Dan pada Yahudi, ia bukan
memasukkan
Nabi Musa, tapi
seorang tokoh dari masa sekitar seribu tahun
Sebelum
Masehi, yang oleh
para sarjana hanya disebut J atau
 Yahwist.

Bloom, yang boleh dikata kritikus sastra
 (Barat)
terbesar saat ini,
secara khusus mengutip lengkap Surah An Nur
 ayat
35,
sebuah puisi yang
sempurna pada-dirinya, suatu mukjizat tapi
alamiah,
dan sama sekali
tak mengandung unsur sektarian. Ia terutama
   takjub
pada ungkapan
cahaya-atas-cahaya (nur alannur) dalam
 surah
   itu.

Ceruk tempat cahaya-atas-cahaya bertahta,
 menurut
tafsir Bloom, mungkin
hati Muhammad; tapi pada akhirnya bisa hati
 siapa
saja
yang peka. Sebab,
seperti disebut oleh ayat tersebut, Tuhan
membimbing
kepada cahayaNya
siapapun yang Ia kehendaki. Pohon zaitun
 yang
diberkahi dan merupakan
sumber energi mahabening itu – minyak yang
bercahaya
cemerlang bahkan

Re: [ppiindia] Re: Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

2006-06-29 Terurut Topik Carla Annamarie


Pak Satrio,

mba aris keliatannya mau di invite tuh ke friendster pak satrio...:))



   
 aris solikhah 
 [EMAIL PROTECTED] 
 .com  To 
 Sent by:  ppiindia@yahoogroups.com
 [EMAIL PROTECTED]  cc 
 ups.com   
   Subject 
   Re: [ppiindia] Re: Dari situs JIL:  
 06/30/2006 09:39  Cahaya Harold Bloom 
 AM
   
   
 Please respond to 
 [EMAIL PROTECTED] 
  ups.com  
   
   








wah, sayang. di IPB friendster di blokir.
  Lho banyak fans itu ada positif  dan ada  sisi buruknya,klo saya boleh
kasih saran  sih, gimana kalau keterpengaruhan mas digunakan untuk
mempengaruhi orang pada hal-hal positif..^_^
  ---potensi dan kemampuan yang tinggi berarti tanggung jawab yang tinggi
juga deh...


Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Tamat deh rahasia saya
Inilah dampak search engine dan google



--- Muhkito Afiff wrote:

 Lho bukannya Mas Satrio ini teman dan fansnya
 buanyak?
 Sampe FULL nih friendsternya :))

 Lihat aja daftar cewek2 cakep di
 http://www.friendster.com/7204640

 Hehehe... :)

 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar

 wrote:
 
  Yang bahaya sebetulnya bukan masa lalu, Mbak.
  Tapi justru godaan sekarang ini! Saya kerja di
 Trans
  TV, sering ketemu artis dan presenter yang
  cantik-cantik...ha..ha..ha...
 
  Ah, tapi (untunglah?) sejauh ini tidak/belum ada
 artis
  yang mau sama saya. He..he..he...
 
 
  --- aris solikhah wrote:
 
   Ya ampun... mas Satrio... mas Satrio..moga-moga
   istri mas nggak baca dibawah.. dijamin jelous
   deh^_^.. dan bisa jadi Hamid Basyaid
 diinterogasi
   ... ^_^
  
   Satrio Arismunandar
   wrote: He..he..he...
   Hamid Basyaib ini teman lama saya waktu masih
 jadi
   aktivis di Yogya. Kami sering berdialog seru.
 Bukan
   tentang Islam Liberal vs Radikal (dulu wacana
 ini
   nggak ngetop), tapi tentang cewek-cewek cakep.
  
   Yah..namanya juga dua bujangan yang masih cari
   gebetan...
  
  
  
   --- aris solikhah wrote:
  
Hamim Basyaib... oh ya saya teringat nama ini,
beliau hari ini menjadi pembicara Diskusi
 Publik 
Menuju Kebebasan Berekspresi dan Berkeyakinan
 di
IPB yang menyelenggarakan Jaringan Islam
 Liberal
langsung. Bersama Garin Nugroho, Farid Wajdi
 (HTI)
dan seorang lagi. Dari informasi yang
 diperoleh
akhir-akhir ini serentak JIL mengadakan
 Diskusi
Publik di hampir seluruh Perguruan Tinggi
   Indonesia
atas nama langsung JIL.. Lawan debatnya selalu
mengundang dari HTI. CMIIW Kenapa harus HTI,
 kan
   ada
MMI, FPI, PKS atau yang lainnya? itu yang
 bikin
penasaran saya...
   
Apakah karena sulit menjatuhkan HTI dalam
 delik
kelompok anarkis?^_^
   
Saya juga teringat masa lalu, ketika JIL
mengadakan diskusi...kadang rekan dari JIL
 membuat
statement yang selalu memancing emosi orang
 lain
agar orang berbuat anarkis dan menyerang bahwa
   teman
berdebatnya tidak bersikap ahsan atau baik...
   
well terima kasih mas Dede, telah
 mengingatkan.
^_^.
   
   
   
   
   
   
   
   
Nugroho Dewanto wrote:
   
tumben satrio meneruskan posting dari kelompok
yang oleh kaum fundies diejek sebagai sipilis
(sekularis, pluralis,
liberalis).
   
   
   
   
At 08:28 AM 6/28/06 -0700, you wrote:
   
Dari situs Jaringan Islam Liberal:

Editorial

Cahaya Harold Bloom
Oleh Hamid Basyaib
19/06/2006

Injil Ibrani, secara keseluruhan maupun
bagian-bagiannya, merupakan teks
yang sangat sulit dipahami. Injil Yunani
(Perjanjian
Baru) membingungkan
dan (ayat-ayatnya) saling bertentangan.
 Sedangkan
Alquran Arab ternyata
sungguh terbuka dan jernih, sangat konsisten
 dan
benar-benar koheren.

Yang menyatakan hal itu bukan dosen Jurusan
   Tafsir
ataupun dekan
Fakultas Dakwah UIN. Yang menegaskannya
 adalah
Harold
Bloom, profesor
sastra di Universitas Yale, AS, dalam karya
   

[ppiindia] Penerapan Syariat ISlam pada masa Khulafa Ar Rasyidin

2006-06-29 Terurut Topik aris solikhah
dari milis media-dakwah
   
  Dari www.syariahonline.com http://www.syariahonline.com/ 

Kajian : Muzakarah

Tentang : Penerapan Syariat Islam Pada Masa Khulafa` Ar-Rasyidin 

DR.H. Lahmuddin Nasution, M.A.

A. Pendahuluan

Khulafaur Rasyidin adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebutkan
empat orang pimpinan tertinggi umat Islam yang berturut-turut menggantikan
kedudukan Nabi Muhammad Saw sebagai kepala negara, yaitu Abu Bakar (w. 13
H), Umar bin Khattab (w. 23 H), Usman bin Affan (w. 35 H)dan Ali bin Abi
Thalib (w. 40 H). Sebutan tersebut diberikan-kepada mereka, selain
berhubungan dengan sifat rasyad atau rusyud yang diangap selalu menyertai
tindakan dan kebijakan yang mereka lakukan juga dengan ungkapan yang
tersebut di dalam hadis Nabi Saw.

Tampaknya sejak dini para sahabat Nabi Saw telah menganut pandangan yang
sama tentang pentingnya keberadaan seseorang untuk mengemban tugas-tugas dan
tanggung jawab selaku pemimpin umat Islam menggantikan Rasulullah Saw . Dari
catatan sejarah dapat dilihat bahwa pidato pertama Abu Bakar r.a. setelah
wafat Rasul Allah Saw , berisi dua hal yang penting. 

Pertama, penegasan bahwa beliau benar-benar telah wafat, hal ini
dikemukakannya untuk menenangkan keragu-raguan sebagian orang, termasuk Umar
bin Khattab r.a. Kedua, pernyataan tentang keharusan adanya pemimpin yang
menangani urusan umat Islam (labudda li hadza al-amr min qa'im yaqumu bihi).
Selanjutanya, dia meminta agar umat Islam berpikir, memberikan pertimbangan
dan mengemukakan pendapat mereka. Secara serempak, orang-orang yang hadir
ketika itu menyahuti dan membenarkan seruan Abu Bakar tersebut dan berjanji
akan memberikan pertimbangan mereka keesokan harinya .

Silang pendapat yang terjadi, khususnya antara kaum Anshar dan Muhajirin,
akhirnya teratasi dengan penunjukan dan pembai'atan Abu Bakar r.a. yang
didasarkan atas kepercayaan yang diberikan oleh Rasul Allah Saw kepadanya
untuk memimpin urusan agama (shalat) mereka, serta hadits al-A'immah min
Quraisy, yang dikemukakan oleh Ma'd bin Adi al-Anshari' dan diakui oleh kaum
Anshar lainnya, di Saqifah bani Sa'idah . Kemudian pada keesokan harinya,
pembaitan umum pun dilakukan di Masjid Nabawi .

Di antara argumentasi lain yang juga dikemukakan pada waktu itu ialah
perkataan Abu Bakar, bahwa orang-orang Arab tidak akan menerima (la tuqirr)
seorang pemimpin kecuali dari kaum Quraisy dan keutamaan Abu Bakar sendiri,
termasuk keberadaannya sebagai teman Rasul Allah Saw di dalam Gua Tsur .
Pada gilirannya, Abu Bakar menyampaikan pidato pelantikannya yang memuat
pernyataan antara lain, bahwa :
* Dia mengakui bahwa dirinya bukanlah orang terbaik.
* Dia harus dibantu hanya selama dirinya berbuat baik dan harus diluruskan
bila dia berbuat tidak baik (in asa'tu).
* Dia akan memberikan hak setiap orang tanpa membedakan yang kuat dengan
yang lemah.
* Ketaatan kepadanya tergantung pada ketaatannya kepada Allah .

Dari keterangan singkat ini dapatlah dilihat secara jelas bahwa menurut para
sahabat, keberadaan khalifah itu tidak lain adalah dimaksudkan sebagai
sarana untuk melaksanakan syariat Allah di muka bumi dan menjamin bahwa
setiap orang akan memperoleh segala sesuatu yang menjadi haknya dengan
sempurna, tanpa aniaya atau kezaliman dari pihak mana pun. Kemudian dari
semua tindakan dan perilaku memerintah yang ditunjukkan oleh Khulafaur
Rasyidin itu, cukup terbaca betapa besarnya keterikatan mereka dengan
tuntutan dan tuntunan syariat Islam yang dibawa oleh Rasul Allah Saw

Setiap umat Islam vang mencintai agamanya dan ingin melaksanakan syariat
Islam dalam kehidupannya sebagai individu, sebagai anggota masyarakat dan
sebagai warga negara, tentulah akan suka becermin kepada pola sikap dan
perilaku para pendahulu dalam menerapkan syariat tersebut. Sepanjang
sejarah, tidak ada cerminan yang lebih baik untuk maksud itu, kecuali
praktek dan pola penerapan syariat yang dicontohkan oleh Nabi Saw dan para
Khulafaur Rasyidin.

Oleh karena itu, wajarlah kalau kita membuka kembali lembaran-lembaran
sejarah Khulafaur Rasyidin itu untuk menemukan model-model pengamalan
syariat yang benar dan yang semestinya kita contoh dari mereka. Untuk itu,
makalah ini akan berupaya mengungkapkan kembali beberapa catatan berkenaan
dengan penerapan syariat di masa Khulafaur Rasyidin sebagai bahan
perbincangan lebih lanjut dalam Mudzakarah yang berbahagia ini.

B. Syariat Islam

Dalam pengertiannya yang luas, syariat adalah sinonim dari ad-din yaitu
keseluruhan ajaran Allah SWT yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw , meliputi
bidang-bidang akidah, akhlak dan hukum-hukum. Akan tetapi, dalam pengertian
yang lebih sempit, syariah selalu digunakan untuk menyebutkan hukum-hukum,
ketentuan, atau aturan-aturan yang menyangkut tindak-tanduk dan perilaku
manusia mukallaf.
Sebagaimana diketahui, pokok-pokok ajaran dan hukum Islam telah tertuang di
dalam kitab suci Al-Qur`an. Ini sesuai dengan dengan pernyataan Allah swt
bahwa kitab tersebut diturunkan sebagai bayan atau tibyan bagi segala

[ppiindia] Hamid Basyaib: Beragama tanpa Negara

2006-06-29 Terurut Topik muhkito afiff
Source: http://www.freedom-institute.org/pdf/freedom_2.zip

Kolom Info Freedom, Juni/06

Beragama tanpa Negara

Oleh Hamid Basyaib


Kepada Presiden Mohammad Khatami yang ditemuinya,
Menteri Luar Negeri Thailand Surin Pitsuwan bertanya,
manakah yang lebih baik: Muslim Thailand atau Muslim
Iran? Muslim Thailand seperti dirinya, kata Surin,
setiap saat “dikepung” oleh maksiat. “Yang Mulia bisa
mendapatkan semua yang diimpikan oleh setiap lelaki di
Bangkok,” ujarnya. “Sementara Muslim Timur Tengah,
umat Islam seperti di Teheran ini, tidak menghadapi
godaan seperti kami”.

Terkejut sejenak, karena ditanya tentang isu yang tak
ada hubungan dengan politik luar negeri, Khatami
tersenyum. Ia kemudian mengakui bahwa Muslim Thailand
lebih baik. “Ketaatan kami di sini bukan karena
kesadaran, tapi karena dipaksa,” katanya. “Saya kira
begitu pula yang terjadi di negara-negara tetangga
kami”. Ia segera mengalihkan pembicaraan. Khatami
tampak enggan penilaiannya dicatat oleh kalangan
konservatif di negerinya; juga khawatir menyinggung
para pemimpin Timur Tengah.

Dengan menuturkan peristiwa beberapa tahun silam itu
Surin Pitsuwan ingin menyampaikan pesan bahwa ketaatan
kepada Tuhan tidak bisa dipaksakan oleh siapapun,
apalagi oleh negara. Hubungan warga negara dengan
Tuhan, baik dalam makna taat maupun bangkang,
sepenuhnya urusan pribadi.

Tidak masuk akal bahwa hubungan spiritual yang
transendental itu diatur oleh negara. Penyerahan
kepada negara berarti pengakuan bahwa negara adalah
wakil Tuhan di bumi. Padahal negara adalah himpunan
instansi yang dikelola oleh beragam petugas. Pasti di
antara mereka, kalaupun bukan seluruhnya, tidak tepat
menyandang predikat “wakil Tuhan”.

Kitab suci memang memberi predikat “wakil Tuhan di
bumi” (khalifah fil ardh), tapi itu ditujukan kepada
setiap manusia, bukan kepada negara. Predikat simbolis
itu tentu dimaksudkan untuk meluhurkan manusia; suatu
atribusi moralistik agar manusia menyadari posisi
istimewanya (dibanding semua mahluk lain), dan karena
itu diharapkan bertanggung jawab terhadap diri
sendiri, lingkungan sosialnya, lingkungan hidupnya.

Predikat simbolis yang moralistik itu tentu tidak
dapat diharfiahkan, apalagi disematkan ke dada negara,
yang kemudian memaknainya secara legal.

Dari sudut warga negara (bukan “warga kerajaan Tuhan”
yang juga simbolik), pemaksaan oleh negara hanya akan
menjadikan mereka taat-terpaksa kepada Tuhan. Maka
yang akan muncul adalah penyeragaman ketaatan semu,
suatu hipokrisi nasional yang justeru dikecam oleh
ajaran agama.

Penyerahan urusan keagamaan warga pada negara berarti
pemberian legitimasi ganda. Pertama, legitimasi
politik lewat pemilu dan sebagainya (suatu mandat
untuk mengurus kehidupan duniawi warga); kedua,
legitimasi spiritual (mandat untuk mengusut batin
warga, menyidik ketaatan dan pembangkangan mereka
kepada Tuhan).

Legitimasi ganda itu berbahaya ganda. Kita hapal
adagium Lord Acton yang terlalu sering terbukti dalam
sejarah, bahwa kekuasaan (sekuler) cenderung korup,
dan kekuasaan yang mutlak, korupnya pun mutlak. Dengan
legitimasi tunggal dan sekuler, kekuasaan sudah
sedemikian mengkhawatirkan. Dengan legitimasi ganda,
yang membuat negara berwenang mengatur kehidupan dunia
sekaligus aspirasi ukhrawi warga negara, yang akan
muncul adalah totalitarianisme. Negara menjadi lebih
tahu apa yang seharusnya ada dalam hati dan pikiran
warga negara, dan memastikan bahwa pikiran yang baik
boleh dipelihara, hati yang buruk harus dihukum.

Kemungkinan totalitarianisme itu bukan pengandaian.
Dalam sejarah ia sudah sering terjadi. Pengalaman
Eropa abad pertengahan penuh horor terhadap warga
negara ketika kuasa Gereja dan negara menyatu; atau
ketika Gereja juga menggenggam kuasa politik. Nazi
Hitler juga mengandung semangat supranatural,
mesianistik, metafisik, meski tak terang-terangan
merujuk kitab suci.

Hitler bermula dengan anggapan bahwa di alam semesta
ini semua serba teratur, termasuk peringkat ras
manusia. Ras paling unggul, kata dia, adalah Aria
(Jerman). Maka semua yang lain harus ditaklukkan,
khususnya ras yang juga mengklaim keunggulan seperti
Yahudi. Keyakinan Hitler tidak punya dasar ilmiah
sama sekali.

Iran, sejak revolusi Islam 1979, mengulangi petaka
kemanusiaan yang telah menjerakan Eropa itu. Iran
memodifikasi bentuk negara, dan merawat substansinya.
Iran berbentuk republik dan mengadakan pemilu rutin.
Tapi kekuasaan tertinggi bukan di tangan presiden
terpilih. Yang mahakuasa adalah Ali Khamenei, dengan
12 pembantunya. Merekalah wilayat-e-faqih (kasta
ahli).

Mereka mengatasi konstitusi karena merupakan supermen
yang mustahil salah. Meski seseorang terpilih oleh
mayoritas rakyat, Khamenei punya kuasa untuk
membatalkan pilihan itu, dan mengangkat orang lain
yang dikehendakinya. Ini pernah terjadi pada Bani
Sadr, yang dalam pemilu di tahun 1980an meraih 11 juta
suara rakyat, tapi yang diangkat sebagai presiden oleh
Khomeini adalah Ali Rajai, yang hanya mendapat 500.000
suara.

Indonesia pasca-Reformasi menyaksikan makin 

Re: [ppiindia] Re: Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

2006-06-29 Terurut Topik aris solikhah
Trim mbak ehm... saya sudah milih di multiply saja yang selalu online ko.Klo di 
friendster... jadi penonton saja. ^_^

Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] wrote:  

Pak Satrio,

mba aris keliatannya mau di invite tuh ke friendster pak satrio...:))




aris solikhah 
.com To 
Sent by: ppiindia@yahoogroups.com 
[EMAIL PROTECTED] cc 
ups.com 
Subject 
Re: [ppiindia] Re: Dari situs JIL: 
06/30/2006 09:39 Cahaya Harold Bloom 
AM 


Please respond to 
[EMAIL PROTECTED] 
ups.com 










wah, sayang. di IPB friendster di blokir.
Lho banyak fans itu ada positif dan ada sisi buruknya,klo saya boleh
kasih saran sih, gimana kalau keterpengaruhan mas digunakan untuk
mempengaruhi orang pada hal-hal positif..^_^
---potensi dan kemampuan yang tinggi berarti tanggung jawab yang tinggi
juga deh...


Satrio Arismunandar wrote:
Tamat deh rahasia saya
Inilah dampak search engine dan google



--- Muhkito Afiff wrote:

 Lho bukannya Mas Satrio ini teman dan fansnya
 buanyak?
 Sampe FULL nih friendsternya :))

 Lihat aja daftar cewek2 cakep di
 http://www.friendster.com/7204640

 Hehehe... :)

 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar

 wrote:
 
  Yang bahaya sebetulnya bukan masa lalu, Mbak.
  Tapi justru godaan sekarang ini! Saya kerja di
 Trans
  TV, sering ketemu artis dan presenter yang
  cantik-cantik...ha..ha..ha...
 
  Ah, tapi (untunglah?) sejauh ini tidak/belum ada
 artis
  yang mau sama saya. He..he..he...
 
 
  --- aris solikhah wrote:
 
   Ya ampun... mas Satrio... mas Satrio..moga-moga
   istri mas nggak baca dibawah.. dijamin jelous
   deh^_^.. dan bisa jadi Hamid Basyaid
 diinterogasi
   ... ^_^
  
   Satrio Arismunandar
   wrote: He..he..he...
   Hamid Basyaib ini teman lama saya waktu masih
 jadi
   aktivis di Yogya. Kami sering berdialog seru.
 Bukan
   tentang Islam Liberal vs Radikal (dulu wacana
 ini
   nggak ngetop), tapi tentang cewek-cewek cakep.
  
   Yah..namanya juga dua bujangan yang masih cari
   gebetan...
  
  
  
   --- aris solikhah wrote:
  
Hamim Basyaib... oh ya saya teringat nama ini,
beliau hari ini menjadi pembicara Diskusi
 Publik 
Menuju Kebebasan Berekspresi dan Berkeyakinan
 di
IPB yang menyelenggarakan Jaringan Islam
 Liberal
langsung. Bersama Garin Nugroho, Farid Wajdi
 (HTI)
dan seorang lagi. Dari informasi yang
 diperoleh
akhir-akhir ini serentak JIL mengadakan
 Diskusi
Publik di hampir seluruh Perguruan Tinggi
   Indonesia
atas nama langsung JIL.. Lawan debatnya selalu
mengundang dari HTI. CMIIW Kenapa harus HTI,
 kan
   ada
MMI, FPI, PKS atau yang lainnya? itu yang
 bikin
penasaran saya...
   
Apakah karena sulit menjatuhkan HTI dalam
 delik
kelompok anarkis?^_^
   
Saya juga teringat masa lalu, ketika JIL
mengadakan diskusi...kadang rekan dari JIL
 membuat
statement yang selalu memancing emosi orang
 lain
agar orang berbuat anarkis dan menyerang bahwa
   teman
berdebatnya tidak bersikap ahsan atau baik...
   
well terima kasih mas Dede, telah
 mengingatkan.
^_^.
   
   
   
   
   
   
   
   
Nugroho Dewanto wrote:
   
tumben satrio meneruskan posting dari kelompok
yang oleh kaum fundies diejek sebagai sipilis
(sekularis, pluralis,
liberalis).
   
   
   
   
At 08:28 AM 6/28/06 -0700, you wrote:
   
Dari situs Jaringan Islam Liberal:

Editorial

Cahaya Harold Bloom
Oleh Hamid Basyaib
19/06/2006

Injil Ibrani, secara keseluruhan maupun
bagian-bagiannya, merupakan teks
yang sangat sulit dipahami. Injil Yunani
(Perjanjian
Baru) membingungkan
dan (ayat-ayatnya) saling bertentangan.
 Sedangkan
Alquran Arab ternyata
sungguh terbuka dan jernih, sangat konsisten
 dan
benar-benar koheren.

Yang menyatakan hal itu bukan dosen Jurusan
   Tafsir
ataupun dekan
Fakultas Dakwah UIN. Yang menegaskannya
 adalah
Harold
Bloom, profesor
sastra di Universitas Yale, AS, dalam karya
mashurnya,
Genius: A Mosaic
of One Hundred Exemplary Creative Minds. Ia
menyanjung
Quran dalam bab
khusus tentang Nabi Muhammad, yang
 dinobatkannya
sebagai salah seorang
jenius sastra terbesar dalam sejarah.

Muhammad adalah satu-satunya nabi yang
 dianggap
jenius
oleh Bloom. Pada
Kristen ia bukan menyebut Yesus, melainkan
 Santo
Paulus, penulis salah
satu versi Injil. Dan pada Yahudi, ia bukan
memasukkan
Nabi Musa, tapi
seorang tokoh dari masa sekitar seribu tahun
Sebelum
Masehi, yang oleh
para sarjana hanya disebut J atau
 Yahwist.

Bloom, yang boleh dikata kritikus sastra
 (Barat)
terbesar saat ini,
secara khusus mengutip lengkap Surah An Nur
 ayat
35,
sebuah puisi yang
sempurna pada-dirinya, suatu mukjizat tapi
alamiah,
dan sama sekali
tak mengandung unsur sektarian. Ia terutama
   takjub
pada ungkapan
cahaya-atas-cahaya (nur alannur) dalam
 surah
   itu.
 

Re: [ppiindia] Hamid Basyaib: Beragama tanpa Negara

2006-06-29 Terurut Topik aris solikhah
Sayangsekali, Hamid Basyaid kemarin datang terlambat. Maaf lho ya, saya sedikit 
menyangsikan ini tulisan beliau asli. BUkan sisi kemampuan menulis, tapi 
subtansinya. Sepengalaman saya, dengan melihat beliau menuturkan konsep 
ketidaksetujuannya terhadap syariah kemarin, beliau  termasuk atau tergolongkan 
JIL yang paling hanif. Aneh ya.. saya ko berpikiran begitu. Atau karena beliau 
baru menjabat koordinator JIL, sedangkan para seniornya saat ini lagi 
memperdalam ilmu liberalisme-nya di Amrik.
   
  Dari nada bicara beliau, nilai-nilai Islami masih cukup nampak dalam diri 
beliau ^_^, sayangacara yang kurang diminati orang.
   
  Dan yang paling mengesankan dalam acara tersebut adalah, saat Farid Wajdi 
mengatakan Semoga Allah memberikan hidayah dan jalan kebenaran pada Saudara 
Hamid Basyaid, dan diaminkan seluruh peserta plus Geis Chalifah dan HAmid 
sendiri.
   
  Saya kira bukan JIL yang menjadi momok tetapi ide liberalisme, pluralisme dan 
sekularisme yang membuat umat Islam menolak aturan agamanya sendiri. Dan bisa 
jadi diri kita diam-diam telah mengadopsinya tanpa kita sadari...
   
  Satu hal yang mengganjal dalam hati saya, kalau rekan-rekan JIL menolak 
syariat Islam kenapa organisasi-nya mengambil kata Islam juga ya.  Sungguh 
sangat kontradiktif...mendingn freedom istitute jadi jelas menolak Islamnya 
^_^,  tapi ko nampaknya sama saja ya orang-orangnya..ya.
   
  

iff [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Source: http://www.freedom-institute.org/pdf/freedom_2.zip

Kolom Info Freedom, Juni/06

Beragama tanpa Negara

Oleh Hamid Basyaib


Kepada Presiden Mohammad Khatami yang ditemuinya,
Menteri Luar Negeri Thailand Surin Pitsuwan bertanya,
manakah yang lebih baik: Muslim Thailand atau Muslim
Iran? Muslim Thailand seperti dirinya, kata Surin,
setiap saat “dikepung” oleh maksiat. “Yang Mulia bisa
mendapatkan semua yang diimpikan oleh setiap lelaki di
Bangkok,” ujarnya. “Sementara Muslim Timur Tengah,
umat Islam seperti di Teheran ini, tidak menghadapi
godaan seperti kami”.

Terkejut sejenak, karena ditanya tentang isu yang tak
ada hubungan dengan politik luar negeri, Khatami
tersenyum. Ia kemudian mengakui bahwa Muslim Thailand
lebih baik. “Ketaatan kami di sini bukan karena
kesadaran, tapi karena dipaksa,” katanya. “Saya kira
begitu pula yang terjadi di negara-negara tetangga
kami”. Ia segera mengalihkan pembicaraan. Khatami
tampak enggan penilaiannya dicatat oleh kalangan
konservatif di negerinya; juga khawatir menyinggung
para pemimpin Timur Tengah.

Dengan menuturkan peristiwa beberapa tahun silam itu
Surin Pitsuwan ingin menyampaikan pesan bahwa ketaatan
kepada Tuhan tidak bisa dipaksakan oleh siapapun,
apalagi oleh negara. Hubungan warga negara dengan
Tuhan, baik dalam makna taat maupun bangkang,
sepenuhnya urusan pribadi.

Tidak masuk akal bahwa hubungan spiritual yang
transendental itu diatur oleh negara. Penyerahan
kepada negara berarti pengakuan bahwa negara adalah
wakil Tuhan di bumi. Padahal negara adalah himpunan
instansi yang dikelola oleh beragam petugas. Pasti di
antara mereka, kalaupun bukan seluruhnya, tidak tepat
menyandang predikat “wakil Tuhan”.

Kitab suci memang memberi predikat “wakil Tuhan di
bumi” (khalifah fil ardh), tapi itu ditujukan kepada
setiap manusia, bukan kepada negara. Predikat simbolis
itu tentu dimaksudkan untuk meluhurkan manusia; suatu
atribusi moralistik agar manusia menyadari posisi
istimewanya (dibanding semua mahluk lain), dan karena
itu diharapkan bertanggung jawab terhadap diri
sendiri, lingkungan sosialnya, lingkungan hidupnya.

Predikat simbolis yang moralistik itu tentu tidak
dapat diharfiahkan, apalagi disematkan ke dada negara,
yang kemudian memaknainya secara legal.

Dari sudut warga negara (bukan “warga kerajaan Tuhan”
yang juga simbolik), pemaksaan oleh negara hanya akan
menjadikan mereka taat-terpaksa kepada Tuhan. Maka
yang akan muncul adalah penyeragaman ketaatan semu,
suatu hipokrisi nasional yang justeru dikecam oleh
ajaran agama.

Penyerahan urusan keagamaan warga pada negara berarti
pemberian legitimasi ganda. Pertama, legitimasi
politik lewat pemilu dan sebagainya (suatu mandat
untuk mengurus kehidupan duniawi warga); kedua,
legitimasi spiritual (mandat untuk mengusut batin
warga, menyidik ketaatan dan pembangkangan mereka
kepada Tuhan).

Legitimasi ganda itu berbahaya ganda. Kita hapal
adagium Lord Acton yang terlalu sering terbukti dalam
sejarah, bahwa kekuasaan (sekuler) cenderung korup,
dan kekuasaan yang mutlak, korupnya pun mutlak. Dengan
legitimasi tunggal dan sekuler, kekuasaan sudah
sedemikian mengkhawatirkan. Dengan legitimasi ganda,
yang membuat negara berwenang mengatur kehidupan dunia
sekaligus aspirasi ukhrawi warga negara, yang akan
muncul adalah totalitarianisme. Negara menjadi lebih
tahu apa yang seharusnya ada dalam hati dan pikiran
warga negara, dan memastikan bahwa pikiran yang baik
boleh dipelihara, hati yang buruk harus dihukum.

Kemungkinan totalitarianisme itu bukan pengandaian.
Dalam sejarah ia sudah sering 

[ppiindia] Where Are the Guardians of Conservatism?

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
http://www.arabnews.com/?page=9section=0article=84580d=30m=6y=2006

Friday, 30, June, 2006 (04, Jumada al-Thani, 1427)



  Where Are the Guardians of Conservatism?
  Lubna Hussain, [EMAIL PROTECTED]
 

  I went shopping with a friend of mine the other day. We 
landed up in the lingerie section of a famous department store and as we were 
there anyway, I decided to buy a few things myself. I was looking through the 
racks with a few undergarments in my hand when I felt a presence behind me. 
After having felt the weight of someone's gaze upon me for a while I turned 
around to glance quickly and there stood a sales assistant grinning in my 
direction. I immediately immersed myself in the pursuit of finding the correct 
size highly embarrassed by the fact that I was being scrutinized.

  When I emerged with a whole host of mismatched items hoping 
that the guy would have vamoosed by then, there he was looming larger than life 
with some small hangers attached to an assortment of satin and silk creations 
in his hand.

  What size are you looking for? he asked earnestly trying to 
help. I stared at him blankly. Did he really expect me to confess the intimate 
details of something so personal to him? Was I about to reveal to a perfect 
stranger whom I had never seen in my life a fact that I would never disclose to 
any man? He misinterpreted my silence as the inability to decide and 
volunteered his services to start a guessing game.

  Maybe, he began with definite authority (the gentleman had 
obviously been doomed to working in the same section for a long time hence his 
air of omniscience), you would be this size? He held up a black lace 
undergarment as I cringed inwardly and scanned the vicinity for anyone I knew. 
This is very nice material, he proffered in much the same way a proficient 
car salesman would promote the superiority of Japanese technology. Isn't it 
hot these days? he began to banter in the most ludicrous manner as I planned 
my escape.

  Maybe you would prefer something in cotton? he asked deftly 
switching the black with a floral green printed number.

  I am fine thank you, I managed to muster up.

  He then stared at what I had accumulated and smiled.

  You know you can find the matching items to those? he said 
bending over and sifting through the lower sections picking out the aforesaid 
with particular flourish.

  Shall I take them to the counter for you? he grinned, hand 
eagerly extended in my direction. I felt too embarrassed to dispute his request 
and sheepishly walked over to the cashier in tow.

  There is something borderline pornographic about having a 
strange man tell you what size you are and then watch as he riffles through 
your most personal effects searching for a bar code. I stood around feeling 
violated and really quite sick wondering what thoughts must be going through 
his head as he processed my purchase.

  I have similar issues, albeit nowhere near as pronounced, 
when I have to buy clothes and cosmetics. When women shop, they require the 
input of other women, not of a bunch of vague men who don't even use these 
products and stand around expounding on the virtues of this creamy new lipstick 
or waxing lyrical about the qualities of a certain type of lash lengthening 
mascara.

  I just fail to understand how it is that such a scenario can 
be justified in a country as conservative as ours. It defies all logic to 
declare that a woman is not allowed to work in an environment geared toward 
other women. What would be deemed more controversial: Having women selling to 
other women or thrusting women into the highly embarrassing position of seeking 
the assistance of men when making their most private purchases?

  In a society where more than half of all graduates are women, 
there is a potential goldmine of Saudi female employees who can do the job very 
well. What's more is that I don't understand why it is that in the retail 
industry it is forbidden for women to serve alongside men within their own 
enclosed sections when in other sectors such as hospitals, banking and the 
media they are allowed to.

  If those opposed to such a move toward greater employment 
integration cite mixing as being a problem then I would like to ask such 
individuals that if it came to their wives, daughters and mothers having to buy 
underwear would they not prefer them to be in contact with a woman over such 
matters than a strange man? Is it not more offensive for a woman to be 
subjected to this kind of discomfort and humiliation because of such spurious 
laws?

  There really needs to be a lot more done to encourage women's 
participation in retailing 

[ppiindia] Jadilah Dirimu Sendiri

2006-06-29 Terurut Topik agussyafii
Jadilah Dirimu Sendiri

Ada seorang siswa yang menjadi shock pasca ujian akhir nasional  
justru bukan karena tidak lulus melainkan nilainya yang lumayan 
bagus. Ibunya memberitahukan ke saya bahwa anaknya tidak mau makan 
dan cenderung mengurung dirinya dalam kamar, sebab setelah 
pengumuman ujian akhir nasional dirinya menerima surat kaleng. 

Surat kalengnya itu isinya jangan belagu lu jadi anak pinter..dan 
seterusnya Katanya buat apa dirinya memiliki nilai bagus kalau 
membuat orang lain tidak senang lebih baikkan jadi anak biasa-biasa 
aja bahkan kalo perlu tidak usah lulus, biar bisa ikutan demo. 
Akhirnya saya katakan kepadanya, Jadilah dirimu sendiri, tetaplah 
menjadi yang terbaik.

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Maid Who Strangled Employer Arrested

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=84577d=30m=6y=2006pix=kingdom.jpgcategory=Kingdom

Friday, 30, June, 2006 (04, Jumada al-Thani, 1427)


  Maid Who Strangled Employer Arrested
  Arab News 



  JEDDAH, 30 June 2006 - An Asian housemaid who strangled her 60-year-old 
woman employer to death and then stole valuables worth several thousand riyals 
in the town of Mahayel, Asir, was arrested by police on Tuesday after trying to 
flee to Jeddah. Yanti Suguno, aged-35, killed her employer in the Nuzha 
district of Mahayel and was then arrested while waiting for a bus to Jeddah at 
the SAPTCO bus depot, the Al-Watan newspaper reported yesterday.

  Workers at the bus station became suspicious of her because of blood 
stains on her untidy clothes. The maid had come to Mahayel just one week ago to 
work for the old Saudi lady, said a police spokesman. Police officers quickly 
arrived on the scene and on questioning the woman realized she fitted the 
description of the maid they were looking for. The brother of the old lady had 
reported the murder earlier and had given the police a detailed description of 
the maid.

  According to the police spokesman the maid, who was previously working in 
Qasim, has confessed to the killing and is presently in jail awaiting trial. 

  In another case in Makkah, a foreign maid tragically died on Tuesday 
evening having jumped out of a window on the seventh floor of a high-rise 
apartment building while trying to escape her employer in the Khalidiyah 
district of the city.
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom

2006-06-29 Terurut Topik Nugroho Dewanto
At 07:24 PM 6/29/06 -0700, you wrote:

Masa mudaku sangat sederhana mas Dede.. maklum orang desa, bukan orang 
kota, jauh dari hura-hura...bagaimana supaya bisa memperbaiki hidup lebih 
baik,
kata orang Magical of Dream, jalan yang saya lalui saat ini adalah 
beberapa bagian impian saya di masa muda...he he he...,doakan saja 
impian-impian lain dikabulkan ^_^..

btw nama saya jangan diganti nggih tho mas



eh sori. abis njenengan (bahasa jawa nih, bukan antum yang arab)
suka serampangan juga sih nyebut nama orang.

contohnya hamid basyaid eh hamim basyaib, hehehe.

kata benyamin sih, biar tampang kampung yang penting
rezeki kota.




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Kuwaiti Women Make History

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
http://www.arabnews.com/?page=4section=0article=84608d=30m=6y=2006

Friday, 30, June, 2006 (04, Jumada al-Thani, 1427)


  Kuwaiti Women Make History
  Hassan A. Bari, Arab News 




Eqbal Al-Ghanim casts her vote in the 10th constituency. (Reuters)  
  

  KUWAIT, 30 June 2006 - Kuwaiti women went to the polls yesterday for the 
first time to elect a 50-seat Parliament.

  Driven by excitement over the new experience, some women queued at 
polling stations exclusively for women at least two hours before the polls 
opened at 8 in the morning. I haven't slept all night and have been waiting 
for the polling to start, said Nadia, a voter in Bayan electoral district. 

  Banker Shahla Al-Abdullah, 23, said this was the first time Kuwaiti women 
proved their competence. She said, however, that she would not be voting for 
one of the women candidates, Rola Dhasti, because she thinks that women 
politicians in Kuwait are still green and lacking in political experience.

  Afaf, a 39-year-old sales clerk, echoed this sentiment, saying she had 
voted for a male candidate. The women candidates are still politically naive 
and have not had enough time to get ready for the elections, she said, also 
noting that some of the women candidates had been living abroad and therefore 
were not as familiar with local concerns.

  Agreeing with Afaf, Muna Al-Fuzai, activist and Kuwait Times columnist, 
said that although she backed women all the way they still need more time to 
prepare for legislative responsibilities.

  Umm Faisal, a 58-year-old disabled housewife, said she was happy to have 
lived to see women voting in her country. We have been sharing all household 
responsibilities with our husbands, why not share planning the future of our 
country? said Umm Faisal.

  At a men's polling station in Kuwait City, the process appeared to be 
going off without a hitch. 

  Ali Al-Rayyes, a 54-year-old director at Kuwait Television, said he voted 
for an incumbent and one of the women running in the election. It's high time 
we allowed the other half of society to take part in determining the future of 
Kuwait, said Ali. I promised my wife I would vote for one of the ladies, he 
added with a smile.

  Candidate Hamad Al-Tuwaijri, who is campaigning against corruption and 
the reduction of electoral constituencies, expressed his doubts that any of the 
women candidates would make it through.

  Candidate of the 7th constituency, Shariah professor and former Islamist 
MP Waleed Al-Tabtebaei told Arab News that the fact that women voters (57 
percent) outnumber the men would surely affect the composition of the coming 
Parliament. Yet, Waleed stressed that women's chances in this particular 
election process were feeble.

  I believe Rola Dashti will win the majority of votes among women, but 
that will still not be enough for her to get a seat, he said.

  Kuwaiti journalist and publisher of Kuwait weekly Al-Hadath, Madhi 
Al-Khamees, said Kuwaitis were seeking reform and getting rid of former corrupt 
MPs and ministers. The main issues to be tackled by the forthcoming Parliament 
are change in the number of electoral constituencies, the northern oilfield 
projects, housing problems, improving health services, developing the 
educational system and eliminating unemployment, he said.

  Madhi predicted that no woman would win. Changes will be limited to a 
maximum of 15 out of the 50-member Parliament, with no woman at all, he said. 

  Polling closed at 8 p.m. and final results were expected this morning.

  There was no immediate official figures on the turnout but Kuwait TV 
reported that it was more than 80 percent in many of the 25 constituencies as 
voters braced searing temperatures close to 50 degrees Celsius (122 Fahrenheit).

  While the emir of Kuwait has the power to dissolve Parliament, the 
legislators have considerable power. For example, Kuwait's Parliament must 
approve all legislation and has gone against the emir's previous attempts to 
give women the power to vote. There are no political parties in Kuwait.
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 

[ppiindia] Women fly Palestinian flag on the pitch

2006-06-29 Terurut Topik Ambon
http://english.aljazeera.net/NR/exeres/1172F4EE-6669-41EA-8C14-CC28DE83D2A1.htm

Women fly Palestinian flag on the pitch
  By Rachel Shabi in Bethlehem  

Wednesday 14 June 2006, 17:47 Makka Time, 14:47 GMT

   
The team practises on concrete and rarely on grass
   
 



 Tools:
Email Article  
Print Article  
Send Your Feedback  
   
 


On a covered, concrete sports pitch in Bethlehem, 12 women are being put 
through their paces by the coach.



They run around the pitch several times, do their warm-up exercises and settle 
into some earnest tackling, dribbling and shooting practice.

It is a hard session; one of the first in a few months, but the girls are all 
grinning - clearly glad to be playing the beautiful game.

This is one half of the Palestinian women's football team, made up of players 
from local sides including Ram Allah, Gaza and Bethlehem, which has been 
playing in tournaments abroad.

Their strip is in the colours of the Palestinian flag, and the Muslim players 
wear long sleeves, trousers and headscarves.

Honey Thaljieh, 21, and the team captain, says: It's great to raise our flag 
in the Arab league tournaments. 

In April, the team took part in a 10-day women's football tournament in 
Alexandria, Egypt.

  It's great to raise our flag in the Arab league tournaments  

  Honey Thaljieh, team captain
 
In February, the team was in Abu Dhabi for the first Arab women's football 
championship. Last September, the team played in Amman, Jordan, for the first 
West Asian women's football championships.

Samar Araj Mousa, who manages the team and is the athletic director at 
Bethlehem University, says: Always we lose, but sometimes we play as well as 
the other teams.

Lack of opportunities

 
  Jackline Jazrawi, in the white
  jersey, plays in Abu Dhabi
 
Mousa, who formed the team nearly three years ago, says that the players' 
talent and energy is hampered by a lack of training opportunities.

The West Asian championships were the first time we played on a proper pitch, 
she says.

The team practise on a concrete pitch in Bethlehem or on a gravel one in nearby 
Bait Sahur. The nearest grass pitch is three hours away in Jericho.

Some of the girls have knee and ankle injuries, the result of falling on to 
concrete rather than grass.

Moreover, says Jackline Jazrawi, 20, a team member, it is even harder in winter 
when it rains.

This playing ground has a leaking roof, so we fall a lot from slipping in the 
puddles.

Israeli checkpoints

The national women's team rarely get to train together because of the Israeli 
checkpoints.

When we went to Egypt, we met half the team there, says Jazrawi. We only 
practised together two or three times before we played in the tournament.

 
  Honey Thaljieh, team captain, 
  in action in Abu Dhabi
 
Mousa also set up the Bethlehem side, but not without some raised eyebrows; 
there was a debate as to whether women should be playing, she says. But a 
survey of residents showed that 85% were in support.

The ones who were not happy were mostly from the Islamic quarter, says Mousa.

They said that football is a rough game for girls, or that the clothes are 
sexy, or that if women play it must be indoors and with a male coach.

But the women from Bethlehem University and schools in the area leapt at the 
chance. 

Thaljieh, who graduated with a business administration degree this year, says: 
It was my hobby when I was young and I played in the neighbourhood with my 
brothers.

Whenever I saw a football, I was immediately drawn to it.

Football opens minds

The Bethlehem players, who range in age from 11 to 22, train twice a week with 
additional fitness sessions run by Mousa at the university.

We have nowhere else to go and nowhere to put our energies, says Thaljieh. 
In Bethlehem we are in a prison that is only open from above.

  We have nowhere else to go and nowhere to put our energies

  Honey Thaljieh
 

The city is surrounded by Israeli checkpoints and roadblocks, with the 
separation barrier running along its northern side.

The players also believe the game provides them with an opportunity to 
challenge traditional female roles.

Jazrawi, a biology student at Bethlehem University, says: The Arab world is 
very strict compared with other cultures.

We have to change it, and the change will start with the women. Through 
football we can make our minds more open, and our society too.


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg 

Re: [ppiindia] Hamid Basyaib: Beragama tanpa Negara

2006-06-29 Terurut Topik Nugroho Dewanto
At 08:38 PM 6/29/06 -0700, you wrote:

Sayangsekali, Hamid Basyaid kemarin datang terlambat. Maaf lho ya, saya 
sedikit menyangsikan ini tulisan beliau asli. BUkan sisi kemampuan 
menulis, tapi subtansinya. Sepengalaman saya, dengan melihat beliau 
menuturkan konsep ketidaksetujuannya terhadap syariah kemarin, beliau 
termasuk atau tergolongkan JIL yang paling hanif. Aneh ya.. saya ko 
berpikiran begitu. Atau karena beliau baru menjabat koordinator JIL, 
sedangkan para seniornya saat ini lagi memperdalam ilmu liberalisme-nya di 
Amrik.

Dari nada bicara beliau, nilai-nilai Islami masih cukup nampak dalam diri 
beliau ^_^, sayangacara yang kurang diminati orang.

Dan yang paling mengesankan dalam acara tersebut adalah, saat Farid Wajdi 
mengatakan Semoga Allah memberikan hidayah dan jalan kebenaran pada 
Saudara Hamid Basyaid, dan diaminkan seluruh peserta plus Geis Chalifah 
dan HAmid sendiri.

Saya kira bukan JIL yang menjadi momok tetapi ide liberalisme, pluralisme 
dan sekularisme yang membuat umat Islam menolak aturan agamanya sendiri. 
Dan bisa jadi diri kita diam-diam telah mengadopsinya tanpa kita sadari...

Satu hal yang mengganjal dalam hati saya, kalau rekan-rekan JIL menolak 
syariat Islam kenapa organisasi-nya mengambil kata Islam juga ya. Sungguh 
sangat kontradiktif...mendingn freedom istitute jadi jelas menolak 
Islamnya ^_^, tapi ko nampaknya sama saja ya orang-orangnya..ya.
=

inilah bukti piciknya para pengusung syariat abad
pertengahan.

orang yang berbeda pendapat dengan mereka tak
boleh pakai nama islam. aneh sekali.

dikira islam warisan nenek moyangnya yang boleh
dikangkangi sendiri.

btw, coba anda buka kamus inggris dan arab.
freedom institut itu artinya kurang lebih sama dengan
hizbut tahrir hahaha




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Dari situs JIL: Cahaya Harold Bloom ^_^

2006-06-29 Terurut Topik aris solikhah
He he he , kalau kulo salah nulis wajar tho mas, lha wong saya amatiran. Lha 
kalau jenengan, wartawan salah nulis wah...nama baik jenengan jadi taruhan, 
apalagi kalau tulisannya kurang akurat ^_^, apalagi media masa tempat jenengan 
kerja, kadung bawa nama yang media nasional.
   
  contohnya kesalahan tulisan saya Hamim Basyaib diluruskan jadi Hamid Basyaid, 
yang benar ternyata Hamid Basyaib  ^_^ he he he. 
  jadi impas ya satu : satu deh. ^_^

Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  At 07:24 PM 6/29/06 -0700, you wrote:

Masa mudaku sangat sederhana mas Dede.. maklum orang desa, bukan orang 
kota, jauh dari hura-hura...bagaimana supaya bisa memperbaiki hidup lebih 
baik,
kata orang Magical of Dream, jalan yang saya lalui saat ini adalah 
beberapa bagian impian saya di masa muda...he he he...,doakan saja 
impian-impian lain dikabulkan ^_^..

btw nama saya jangan diganti nggih tho mas



eh sori. abis njenengan (bahasa jawa nih, bukan antum yang arab)
suka serampangan juga sih nyebut nama orang.

contohnya hamid basyaid eh hamim basyaib, hehehe.

kata benyamin sih, biar tampang kampung yang penting
rezeki kota.





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links










The great job makes a great man
  pustaka tani 
  nuraulia

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Hamid Basyaib: Beragama tanpa Negara

2006-06-29 Terurut Topik aris solikhah
atau sebenarnya.. teman-teman JIL (maaf )kurang memahami Islam itu sendiri, 
Islam tanpa syariat Islam..itu namanya bukan Islam^_^. 

Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:  At 08:38 PM 6/29/06 -0700, you 
wrote:

Sayangsekali, Hamid Basyaid kemarin datang terlambat. Maaf lho ya, saya 
sedikit menyangsikan ini tulisan beliau asli. BUkan sisi kemampuan 
menulis, tapi subtansinya. Sepengalaman saya, dengan melihat beliau 
menuturkan konsep ketidaksetujuannya terhadap syariah kemarin, beliau 
termasuk atau tergolongkan JIL yang paling hanif. Aneh ya.. saya ko 
berpikiran begitu. Atau karena beliau baru menjabat koordinator JIL, 
sedangkan para seniornya saat ini lagi memperdalam ilmu liberalisme-nya di 
Amrik.

Dari nada bicara beliau, nilai-nilai Islami masih cukup nampak dalam diri 
beliau ^_^, sayangacara yang kurang diminati orang.

Dan yang paling mengesankan dalam acara tersebut adalah, saat Farid Wajdi 
mengatakan Semoga Allah memberikan hidayah dan jalan kebenaran pada 
Saudara Hamid Basyaid, dan diaminkan seluruh peserta plus Geis Chalifah 
dan HAmid sendiri.

Saya kira bukan JIL yang menjadi momok tetapi ide liberalisme, pluralisme 
dan sekularisme yang membuat umat Islam menolak aturan agamanya sendiri. 
Dan bisa jadi diri kita diam-diam telah mengadopsinya tanpa kita sadari...

Satu hal yang mengganjal dalam hati saya, kalau rekan-rekan JIL menolak 
syariat Islam kenapa organisasi-nya mengambil kata Islam juga ya. Sungguh 
sangat kontradiktif...mendingn freedom istitute jadi jelas menolak 
Islamnya ^_^, tapi ko nampaknya sama saja ya orang-orangnya..ya.
=

inilah bukti piciknya para pengusung syariat abad
pertengahan.

orang yang berbeda pendapat dengan mereka tak
boleh pakai nama islam. aneh sekali.

dikira islam warisan nenek moyangnya yang boleh
dikangkangi sendiri.

btw, coba anda buka kamus inggris dan arab.
freedom institut itu artinya kurang lebih sama dengan
hizbut tahrir hahaha





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links









The great job makes a great man
  pustaka tani 
  nuraulia

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Hamid Basyaib: Beragama tanpa Negara

2006-06-29 Terurut Topik Nugroho Dewanto
At 09:19 PM 6/29/06 -0700, you wrote:

atau sebenarnya.. teman-teman JIL (maaf )kurang memahami Islam itu 
sendiri, Islam tanpa syariat Islam..itu namanya bukan Islam^_^.


jadi tak ada orang islam kecuali di arab saudi, iran
dan somalia yang menerapkan syariat? hehehe..

islam apa namanya muslim yang mukim di
amerika, eropa, australia, jepang, dll?

anda ini senang sekali menjauh-jauhkan orang dari
islam ketimbang mendekat-dekatkan.




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Hamid Basyaib: Beragama tanpa Negara

2006-06-29 Terurut Topik aris solikhah
Ye... saya kan berbicara Islam-nya mas, bukan orang yang melaksanakan Islamnya. 
KAlau pelaksana Islamnya atau orangnya,  serahkan saja urusannya pada Allah 
yang  Maha Tahu (wallahu'alambishawab)... saya berharap, semua umat Islam  
mendekatkan diri pada agamanya sedekat-dekatnya gitu mas ^_^. 
   
  Btw -btw tentang mendekatkan diri, sekarang silakan jenengan shalat Jum;at 
nggih mas Dede, sudah waktunyahanya mengingatkan. Takut telat...^_^, shalat 
Jum'at dan meninggalkan kegiatan yang melalaikan shalat Jum'at termasuk bagian 
Syariat Islam. Begitu pula mengingatkan orang akan waktu shalat Jum'at bagian 
dari Syariat ISlam...^_^ 

Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  At 09:19 PM 6/29/06 -0700, you wrote:

atau sebenarnya.. teman-teman JIL (maaf )kurang memahami Islam itu 
sendiri, Islam tanpa syariat Islam..itu namanya bukan Islam^_^.


jadi tak ada orang islam kecuali di arab saudi, iran
dan somalia yang menerapkan syariat? hehehe..

islam apa namanya muslim yang mukim di
amerika, eropa, australia, jepang, dll?

anda ini senang sekali menjauh-jauhkan orang dari
islam ketimbang mendekat-dekatkan.





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links










The great job makes a great man
  pustaka tani 
  nuraulia


-
Want to be your own boss? Learn how on  Yahoo! Small Business. 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Komputerku bisa Kentut !

2006-06-29 Terurut Topik MANG UCUP
Idi..iiih kok jorok sih judulnya, disamping itu  mana mungkin ada komputer
yg bisa kentut, kali hanya sekedar khayalan si Ucup azah yang sedang ON !
Tidak, karena komputer ini sudah benar-benar ada. Kagak percaya simaklah
artikel dibawah ini. 

Seringkali kita mambaca iklan perfume melalui online-shop maupun E-bay,
walaupun kita tahu itu bahwa perfume tsb dari Chanel atau Dior, tetapi kita
tidak tahu bagamaina bau wangi yang sebenarnya ? Oleh sebab itulah sukar
bagi kita untuk dapat memilih perfume melalui internet, tetapi di Jepang
sekarang ini mereka telah berhasil merancang satu alat perekam yang dapat
menganalisa baunya dari berbagai macam buah-buah, perfume dll-nya lagi. 

Bau yang telah dianalisa tsb dapat di rekam dan di save, sehingga setiap
saat bisa ditayangkan/dikeluarkan kembali. Alat perekam tsb mempunyai alat
pencium seperti hidung, dan apabila di hadapan alat perekam tsb Anda buka
durian. Dalam sekejap saja bau durian tsb akan dianalisa dan dijadikan
formula dalam bentuk digital data. 

Formula bau durian tsb bisa di save ataupun dikirim kemanapun juga melaui
internet. Apabila Anda ingin mengetahui atau menghirup kembali bau durian
tsb tinggal Anda konek saja ke komputer yang telah dilengkapi dgn mesin
pengeluar bau-bauan. Langsung bau duriannya dapat diolah dan dikeluarkan
lagi.

Mesin tsb menyimpan 96 macem zat dasar kimia, yang bisa mengolah segala
macem bau-bauan. Bau yang telah diolah akan dikeluarkan dari alat yang mirip
semacam knalpot mobil. Jadi mereka bukan saja telah berhasil menganalisa dan
merekam bau, tetapi telah dapat menimbulkannya kembali misalnya bau dari
pisang, melone, jeruk, bawang putih, keju, anggur dan bau-bauan lain-lainya
lagi. 

Mengenai analisa bau kentut, bau ketek ataupun baunya jengkol atau petai ini
tidak di tulis dalam berita tsb. Tetapi saya yakin itu sih masalah kecil,
jadi janganlah kaget kalau pada tidak lama lagi sudah ada komputer yang bisa
kentut beneran, bukan saja sekedar mengeluarkan bunyi kentutnya melainkan
komplit dengan baunya. Yang menemukan alat tsb adalah para ilmuwan dari
Tokyo Institute of Technology. (Sumber: Majalah New Scientist  edisi 1.
Juli 2006 hal. 32.

Dan apakah Anda tahu bahwa Siemens sendiri telah mampu merancang HP yang
dapat mencium bau mulut Anda, sehingga pada saat Anda kebanyakan minum
alkohol, langsung akan dapat Warning dari HP tsb yang menyatakan bahwa Anda
sedang  mabok berat, karena bau mulutnya udah kebangetan begitu. (Sumber
Majalah Stern edisi 13 Agustus 2004)

Jadi sebenarnya apa yang mang Ucup tulis dalam oret-oretan sebelumnya
Lahirnya Frankenstein Ucup mungkin ini sudah akan bisa terealisasikan pada
generasi berikutnya, karena apa yang saya tulis itu bukan hanya sekedar
khayalan saja; melainkan sebagian besar telah menjadi kenyataan.

Mang Ucup
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Towards Better Humanity

2006-06-29 Terurut Topik Ahmad Qisa'i
Salam,

Pada awal bulan Juni 2006 ini, sebuah riset global yang dilakukan oleh
Pew Research Center menyimpulkan bahwa hubungan dunia Islam dan Barat
saat ini berada pada situasi yang buruk. Namun begitu ada beberapa
titik di dunia Islam yang bisa digunakan untuk merubah keadaan ini
menuju sebuah kondisi yang lebih baik. Dialog adalah salah satu cara
yang terbaik untuk menciptakan kondisi ini. 

Karena melalui proses dialog, perbedaan diantara kedua kelompok
(Muslim dan non-Muslim) akan dapat ditelaah dan dijembatani sehingga
tercipta pemahaman-pemahaman baru yang lebih kondusif untuk membangun
sebuah kehidupan yang rukun, harmonis dan lebih baik.

Berikut ini ada sebuah artikel dari harian bahasa Inggris The Jakarta
Post edisi Jum'at, 30 Juni 2006 yang menyoroti tentang kemungkinan
untuk membangun sebuah hubungan yang lebih baik antara dunia Islam dan
Barat.

Semoga artikel ini bisa menjadi sebuah bahan pengantar pertimbangan
dan pemikiran untuk rekan-rekan di milis ini.

Regards,

Ahmad Qisa'i




http://www.thejakartapost.com/detaileditorial.asp?fileid=20060630.F04irec=3

Building a bridge through Europe

Ahmad Qisa'i, Aligarh, India

On June 20-21, the second International Conference of Islamic Scholars
was held in Jakarta. Representatives from various Muslim countries, as
well as representatives of other religious groups, were present for
the two-day conference with the aim of building a better understanding
between Muslims and non-Muslims through dialog, so as to eradicate
hostilities and discord among them.

The conference tried to project a moderate Islam as the legitimate
representative of Islam, in an effort to reject the increasing
radicalism throughout the Muslim world.

At the conference, leaders of Nadhlatul Ulama and Muhammadiyah,
Indonesia's two largest Muslim organizations, expressed their
commitment to campaigning for moderate Islam to counter the emergence
of militant groups. They said they would not seek strict religious
formalism in pluralist Indonesia -- meaning the upholding of the
outward signs and practices of the religion -- nor tolerate the use of
violence in the name of religion.

At the same time, the results of a new international survey of more
than 14,000 people in 13 nations (Britain, Egypt, France, Germany,
India, Indonesia, Jordan, Nigeria, Pakistan, Russia, Spain, Turkey and
the United States) by Pew, as a part of Pew's Global Attitude Project
for 2006, were released. The survey, conducted in April and May this
year, found that Westerners and Muslims around the world have
radically different views of world events, and each group tends to
view the other as violent, intolerant and lacking respect for women.
There is discord between the Muslim world and the West.

Muslims worldwide, including the large Islamic communities in Britain,
France, Germany and Spain, broadly blamed the West, while Westerners
tended to blame Muslims. Muslims in the Middle East and Asia depicted
Westerners as immoral and selfish, while Westerners saw Muslims as
fanatical.

The overall results of this survey, according Andrew Kohut, director
of the Pew Research Center, show that even though relations are not
good, there has not been a spike in outright hostility between the two
groups over the past year. While both sides see relations as bad, it
is, at least, not getting worse.

Indonesia has the largest Muslim population in the world. Even though
there has been an increase in Islamic radicalism in the country in
recent years, the majority of Muslims in Indonesia have moderate views
on Islam. The two largest Muslim organizations in the country, the NU
and Muhammadiyah, represent this group of moderate Muslims.

It would be understandable then that an initiative to build a bridge
between the opposing communities would come from the moderate Muslim
community in Indonesia. However, if we believe the results of the Pew
survey, Europe could be the starting point for building a bridge to
improve the situation. Why?

There is one interesting thing in this year's survey; for the first
time Pew interviewed Muslims in Europe as a group. Furthermore, the
view from Europe could play a very important role in the process of
creating a bridge between the widely divergent views of other
Europeans and Muslims in Asia and the Middle East. Two reasons support
this argument.

First, with support for terrorism declining in some Muslim countries
surveyed, dropping dramatically in Jordan, where terrorist bombings
killed more than 50 people in Amman in November, and two-thirds of the
French public expressing a positive views of Muslims, and even larger
majorities of French Muslims feeling favorable toward Christians and
Jews, Muslims in Europe are less inclined to see a clash of
civilizations than general publics in Europe and Muslims elsewhere.

Second, European Muslims lined up with European general publics on
some issues, indicating that integration might be moving ahead better
than recent events would suggest. Even 

[ppiindia] mawar merah café bandar [12] sungai seine dan kisah-kisah lainnya

2006-06-29 Terurut Topik sangumang kusni
  Mawar Merah Café Bandar: 
   
   
  SUNGAI SEINE DAN KISAH-KISAH LAINNYA 
   
  12.
   
   
  DARI TERALI JEMBATAN SEMBILANµ*]
   
   
  Cordoba sayup dan sepi
  buah zaitun di kantong pelana
  terasa aku takkan sampai ke Cordoba
   
   
  Demikian tulis penyair Spanyol, Federico Garcia Lorca,  yang dibunuh oleh 
rezim Franco karena dalam perang sipil 1936, Lorca memihak kaum Republiken 
menentang fasisme. Cordoba adalah suatu tujuan. Tujuan mimpi dan cinta.  
Sekali pun Cordoba terasa tak akan dicapai, tapi penyair terus memacu kudanya 
menuju Cordoba. Zaitun cinta masih di kantong pelana jiwanya. Dari 
Jembatan Sembilan sungai Seine memandang arusnya mengalir mencari muara dari 
terali petang atau malamnya, selalu saja nampak padaku wajah Katingan sungai 
pengasuh yang mengalir di tengah pulau Kalimantan. Saat itu kurasakan benar  
seperti Lorca melihat Cordobanya, aku pun melihat :
   
  katingan sayup dan sepi
  buah zaitun di kantong pelana 
  terasa aku takkan sampai ke katingan
   
   
  Ketika itu di telingaku kudengar pada angin purnama sungai, suara kopla, lagu 
rakyat Andalusia:
   
   
  aku merasa sangat menderita, alangkah perihnya!
  aku merasa sangat sakit dan alangkah pahitnya!
  aku merasa ada paku
  menancap di tengah jantungku
   
   
  Kopla yang di telingaku seindah semanis sansana kayau, puisi rakyat 
Katingan, yang hidup terus hingga sekarang dengan mana penduduk mengungkapkan 
diri. Tak pernah dibicarakan dalam sejarah sastra Indonesia memang. Tapi tidak 
pernah dibicarakan bukan berarti sansana itu tidak ada. Yang perlu 
dipertanyakan, mengapa puisi rakyat yang sangat hidup dan mewarnai kehidupan 
luput dari perhatian pengamat sastra sambil menyebut nama Indonesia. Ketika 
sansana terus hidup menempuh jalannya sendiri, nampak padaku bahwa sansana 
tidak memerlukan kritisi dan pengamat sastra yang tidak mengacuhkannya. 
Sansana dan kritisi sastra Indonesia tak obah bagai dua orang asing jalan 
bergegas papasan di jalan. Tak saling sapa dan melirik. Aku hanya 
mengkhawatirkan bahwa gejala ini berkembang ke jurusan lain. Hingga keasingan 
menandai negeri kita dan seperti ujar Albert Camus kita sungguh-sungguh 
l'étranger [orang asing] dalam artian budaya seperti halnya aku pun akhirnya, 
menjadi orang
 asing, makhluk dari planet lain [l'extra terreste]   ketika  bertahun-tahun 
bekerja di Kalimantan Tengah. Tanda betapa perlunya kita pandai membaca keadaan 
dan bertindakan sesuai dengan hasil bacaaan itu.
   
  aku merasa sangat menderita, alangkah perihnya!
  aku merasa sangat sakit dan alangkah pahitnya!
  aku merasa ada paku
  menancap di tengah jantungku
   
   
  ketika memandang Seine dari terali Jembatan Sembilan karena di hadapanku 
mengalir Sungai Katingan. Sungai yang keadaan alamnya selama hari-hari terakhir 
ini menjadi perbincangan nasional saat banjir dahsyat melandaremukkan 
kampung-kampung di hulu yang tak jauh dari Bukit Raya. Terletak jauh di tengah 
jantung pulau. Seine yang mengalir di bawah mataku, mengetengahkan suatu 
bandingan , menelanjangi negeri kelahiran. Aku merasa diejek oleh camar-camar 
putihnya yang mengintai ikan sungai sambil berlagak hanya bermain-main di 
tiang-tiang kapal hulu-hilir mengantar para pelancong.  Paling tidak di sindir 
dan dicibir. Betapa tidak?
   
  Terbing-tebing Seine dijaga dengan dinding batu. Sedangkan Katinganku masih 
seperti sekian abad lalu tetap saja masih telanjang dan merontok bahkan ada 
bagian kampung yang terputus menjadi pulau baru. Jembatan yang menghubungkan 
dua tebing Seine dilindungi dan dipelahara rapi, sedangkan Jembatan Kasongan, 
demi memburu emas di dasar Katingan, orang-orang tak segan mengebor sungai tak 
jauh dari kaki jembatan. Kalau Seine nampak jernih tanpa kotoran, sedangkan 
Katinganku dipenuhi air raksa, menyebabkan ikan-ikan yang dulu ketika kanak 
jadi lawan berlomba menarung arus sungai, sisik mereka menjadi rontok.  Padahal 
ikan air sungai inilah yang masih saja jadi sumber air konsumsi utama penduduk 
yang hidup di kedua tebing. Terbayang padaku dengan kerakusan pemburuan emas 
dan pembabatan hutan tak terkendalikan, sedang berobah dari  Katingan yang 
ramah,  sedang pelan-pelan membunuh dan membinasa putera-puterinya.  Para 
penambang emas hanya mengejar kesementaraan dan kemilau emas,
 tanpa menghiraukan kesalamatan penduduk dan esok.  Setelah mengeruk segala 
kekayaan sungai dan hutan Katingan, orang-orang pun tidak perduli akan nasib 
penduduk di kedua tebingnya. Kalau mati, matilah sendiri, kalau sakit dan 
cacat, sakit dan binasalah sendiri.  Tidak perduli akan nasib para balita yang 
sedang tumbuh dan diasuh dengan menggunakan air sungai berair raksa. Jika 
demikian, apa-bagaimaimana lalu esok Katingan, sungai pengasuh?  Tak pernah 
terbayangkan padaku, bahwa Bukit Raya yang terletak di jantung Kalimantan 
menjadi gundul. Tak terbayangkan padaku bagaimana hulu Katingan bisa 
diremukredamkan oleh banjir ganas tak berampun. Kukenal dahulu ketika bocah 
adanya banjir tapi banjir