Re: benturan peradaban? Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
At 09:38 PM 7/6/06 -0700, you wrote: Mas Dede, saya ingin mengutip tulisan kiasan bagus dari Koran Tempo dalam suplemen sepak bola, People like violence, The football is war with some rules. Pertanyaannya adalah apakah football adalah benar-benar perang peradaban? kedua apakah Zidane memahami Clash of Civilization? Apakah dia 'pemain atau korban/obyek atau penonton? Apakah Zinade yang muslim mempunyai pola pikir idieologis? Tulisan Samuel Huntington dan Francois Fukuyama banyak menuai kontradiktif di AS, namun sejatinya sekiranya kita mau menelaah.. kebijakan pemerintah AS banyak mengikuti pertimbangan kedua tulisan dari pakar peradaban tersebut. Pakar-pakar Fisip Harvard University banyak menjadi rujukan kebijakan AS pada negara-negara lain. BTW: Sampaikan rasa terimakasih saya untuk Koran Tempo, tulisan ilmiah populer saya dimuat hari ini dengan nama asli. Satu Impian saya tahun 2006 ini terkabulkan. Terima kasih Koran Tempo mewujudkan impian saya ^_^ salam, aris === berterimakasihlah pada demokrasi dan kebebasan pers. btw, tulisan ilmiah populer anda memang bagus. mungkin karena sesuai bidang anda. tapi kalau soal politik, budaya, agama... ampuunn. siapa yang bilang kebijakan pemerintah amerika merujuk kepada huntington dan fukuyama? Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
benturan peradaban? Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: At 07:59 PM 7/6/06 -0700, you wrote: Clash of Civilizations dan prosesnya bisa dipahami keberadaannya bila seseroang mengamati perubahan peristiwa yang terjadi secara detail, memaknainya bukan sekedar membahas dan menganalisa faktanya secara mendalam, namun mencari solusi. Seseorang yang mengamati hendaknya punya pisau bedah untuk membedah suatu peristiwa. Pisau bedah itu adalah prinsip hidup yang diyakini secara kuat dan tak ada keraguan sama sekali dengan prinsip hidupnya. Tentu saja Clash of Civilizitions hanya dipahami orang yang berpikiran secara ideologis ^_^, Pejabat Pemerintah Amerika, CIna, Chili, Presiden Irak memiliki cara pikir ideologis ^_^... sehingga mereka pemain bukan penonton atau korban Khusus AS, mereka punya banyak strategi dalam mengendalikan dunia sesuai ideologi dan prinsip hidup mereka^_^ === zinedine yazid zidane dan franck ribery yang muslim tampil sepenuh hati membela prancis yang barat sekuler di piala dunia. bagaimana menjelaskan benturan peradaban dengan kenyataan itu? Lina: Satu lagi...katanya Saha..juga muslim (?) Menjelaskannya gampang kok! Mereka: Zidane, Ribery dan Saha gak menganggap ini benturan. Yang nganggap benturan kan orang Indonesia aja...eh..eh...beberapa gelintir orang Indonesia aja...:-) wong main bola demi hobi, cari nafkah, dan mbela negara kok! gak ada urus ama agama...:-? kan gak ada pertandingan bola antara budha vs hindu...he...he... yang ada juga benturan terhadap rasisme...kalo di bola neh. Buktinya ...sampe ditulis Say No To Racism gitu. viva zidane, Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
Perancis.. memang YES :) Portugal.. go!.. go!.. libas Jerman.. :)) -Original Message- From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Lina Dahlan Sent: Thursday, July 06, 2006 4:09 PM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab iyaaa. Dah lama gak buka karena sibuk ngewirid,zidane, zidane, zidane..:-). Sekarang Zidanenya lagi istirohat, jadi wiridannya istirohat juga. Tapi masih blum bisa konek ama postingan2 disini...:- )) soale lagi mikir apa wiridnya mesti diganti ama,cannavaro, cannavaro...??. Ciamik cool euy... salam gibol, --- In [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com, fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: Lama gak buka milis ini kok ya masih aja ribut soal SI :D jadi pengen nimbrung krn tergelitik atsa bbrp kalimat Mbak Aris dibawah. --- In [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com, aris solikhah fm_solihah@ wrote: ya sudah... kritik saja pendukung syariat ISlam yang minta uang tapi jangan tolak syariat Islamnya h ehe he. Dalam buku Dakwah Islam jilid II karya Ahmad Mahmud dikatakan masalah akidah dan penerimaan syariat Islam adalah masalah yang ushul tidak ada perbedaan dalam penerimaannya. Kalau dia mengaku menerima syariat ISlam tapi belum mau melaksanakan itu beda lagi. Mbak Aris yang baik. Rasanya berkali2 oponen dari pemikiran anda menjelaskan bahwa yang tidak disepakati adalah SI dalam bentuk label atau pendirian negara Islam. Soal syariat, saya kira tidak ada yang menolak, bahkan Mbah Danar sendiri (yg bukan muslim) pernah nulis kl spt ini: melaksanakan syariat Islam tanpa harus mendirikan negara Islam, CMIIW, skrg lagi gak sempet nyari imel tsb. Soalnya, lagi2, menafsirkan SI dalam bentuk negara Islam itu saja sudah jadi masalah besar bagi internal umat Islam sendiri. SI yang benar versi anda (atau yg anda percayai) berbeda dg versi saudara2 muslim lainnya. Ada yang merefer dg syariat2 versi negara2 Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan yang berbeda2 dan hasilnya masih jauh dari ideal bahkan banyak yg sebaliknya. Anda bilang karena itu bukan SI yang beneran. Beneran itu yg kayak apa? Yang mendatangkan ketenteraman, keadilan, dan kemakmuran. Yang mana? yang spt anda percayai sekarang. Mana buktinya? Blum bisa, makanya dikasih kesempatan dulu. Can you see the whole picture? Jadinya berputar2. Pernahkah anda terpikir kalau pengusung SI versi lain2 juga SANGAT YAKIN -sama seperti anda- bahwa versi masing2 itu yang paling benar? Kaum Wahabi yakin mereka punya yg paling bagus, toh orang luar melihat ada ketimpangan keadilan terutama thd wanita disana. Sudan? lihatlah bagaimana mengerikannya kekejaman perang di Darfur (yg membuat saya selalu ingin menangis ketika membaca beritanya). Balik lagi ke soal bersyariat. Sejauh ini di milis ini ataupun obrolan temen2 lain, saya kira intinya adalah: muslim menerima/mengimani syariat Islam tapi kalau harus bernegara Syariat Islam (apalagi versi ormas tertentu) nanti dulu. Karena disini sudah bermain khilafiyah. Apakah energi harus terkuras gara2 berputar2 dimasalah mendirikan negara berlabel Islam sedangkan kita sehari2 sekarang bisa memperjuangkan syariat Islam? Saya bilang memperjuangkan karena inti dari syariat untuk menciptakan masyarakat madani itu tidak dicapai dg paksaan kekuasaan tapi dari contoh teladan. Tunjukkan kalau orang Islam itu tanpa meninggalkan solat, puasa, dan zakatnya adalah orang2 yang sehari2nya santun, rendah hati, pintar, adil, dan profesional. Dan nggak usah dipaksa2, itu kampanye paling ampuh buat orang menoleh pada Islam, krn harus diakui, umatnya lah iklan hidup yang paling ampuh. Sistem yang baik pada gilirannya akan menarik orang. Seperti cahaya menarik laron. Tak perlu bilang ke laron bahwa cahaya itu terang dan menyenangkan, they can see it clearly. Kadang saya bingung juga kenapa ada umat ISlam ko ya menyukai dan mencari-cari sisi-sisi negatif dari agamanya sendiri dan mengatakan menolak aturan agamanya sendiri. Saya kadang bingung juga di benar-benar muslim atau nggak sih? Kalau ada umat ISlam nolak syariat ISlam lalu apa bedanya dengan non muslim yang memang wajar kalau nolak syariat Islam. ^_^ lihatlah di milis ini hampir sama kan isi postingannya umat ISlam yang nolak syariat dengan postingan non muslim yang tak setuju syariat ISlam. Bingung saya.. Maaf kalau saya kritik. Kalimat anda diatas menunjukkan kalau anda mengklaim kebenaran. Orang lain yang tidak sependapat, anda ragukan kemuslimannya. Sekali lagi: orang menolak syariat Islam versi anda, bukan syariat Islam versi yang diyakini masing2. Apalagi anda selalu mengasosiasikan/mencampuradukkan antara bersyariat (atau beriman pada syariat) dan berlabel syariat (baca: mendirikan negara SI), which for many others is totally different. Hati2... dan CMIIW. wallahu 'a'lam, salam,
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
Clash of Civilizations dan prosesnya bisa dipahami keberadaannya bila seseroang mengamati perubahan peristiwa yang terjadi secara detail, memaknainya bukan sekedar membahas dan menganalisa faktanya secara mendalam, namun mencari solusi. Seseorang yang mengamati hendaknya punya pisau bedah untuk membedah suatu peristiwa. Pisau bedah itu adalah prinsip hidup yang diyakini secara kuat dan tak ada keraguan sama sekali dengan prinsip hidupnya. Tentu saja Clash of Civilizitions hanya dipahami orang yang berpikiran secara ideologis ^_^, Pejabat Pemerintah Amerika, CIna, Chili, Presiden Irak memiliki cara pikir ideologis ^_^... sehingga mereka pemain bukan penonton atau korban Khusus AS, mereka punya banyak strategi dalam mengendalikan dunia sesuai ideologi dan prinsip hidup mereka^_^ Tentang INi : A standard of behavior Civilization can also mean the standard of behavior, similar to etiquette. Civilized behavior is contrasted with barbaric or crude behavior. In this sense, civilization implies sophistication and refinement. U can see their model, standart and methode strategy Mereka punya pola-pola yang sama, jika diamati secara jeli, tergantung bagaimana keadaan negara korban. Tentu saja perlakuan Indonesia berbeda dengan perlakuan Irak dan Afghanistan ataupun dengan Cina. Karena keadaan sosiologi masyarakat Indonesia berbeda dengan keadaan negara-negara tersbeut. Tanpa martil pun Indonesia sudah berbaik hati menyerahkan dirimaka Indonesia tetap menjadi boneka yang cantik dan manis. Cukup dengan cara diplomasi, bantuan, pujian, kasih sayang dan uang. Indonesia bukan lagi anak singa yang menakutkan...^_^ . salam Daniel [EMAIL PROTECTED] wrote: dan problemnya, Islam Arab pun Islam yg mana? disana banyak sekali saudagar2 kaya raya, sama halnya di Somalia yg dikuasai oleh panglima2 perang yg jelas2 Islam kaya raya... Islam Indonesia? Islam versi apa? versi Aris? versi MUI? versi Ulil? gak jelas juga khan? Islam dgn banyak sekte belum bisa akur, sedangkan Kristen dan para kafir lainnya saat ini masih adem ayem saja...lihat tuh negara2 Skandinavia yg masih tenang tentram, dan sebaliknya negara2 Balkan lihat tuh hancur2an seperti apa...bisa dibedakan kan dari ideologinya? clash of civilization adalah benturan pemikiran antara Islam kolot/ konserfative/ fundy VS negara2 liberal (termasuk Kristen, atheist, scientologist, dan kreasionis)...gak akan ada titik temu selama mereka selalu menjadikan ajaran nabi adalah nomer wahid, numero uno!!! ketidakmau-berkembangnya para fundy membuat mereka mencari2 kambing hitam yaitu negara2 Barat yg dicap sekuler liberal dan plural...padahal problem mereka adalah masalah internal mereka sendiri...yg mereka blm bisa selesaikan smp saat ini... yang harus mereka lakukan adalah menjadi manusia BERADAB. berikut sedikit tulisan tentang peradaban di Wikipedia: A standard of behavior Civilization can also mean the standard of behavior, similar to etiquette. Civilized behavior is contrasted with barbaric or crude behavior. In this sense, civilization implies sophistication and refinement. SEE? --- In ppiindia@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO wrote: Clash of civilisation itu persisnya bagaimana? Islam vs sekularisme, pluralisme? gak bener tu? Jutaan umat Islam Hidup bahagia dialam sekular dan pluralistis, tanyakan mereka Nasrani itu apa sih? katholik? Protestant? Advent? baptist? Anglikan? Katholik Kopt? katholik Syria? Barat vs Timur? tak benar tu? yang nyata adalah juga ada Barat vs Barat, Timur vs Timur, Islam vs Islam (Shiite vs Sunnite; Turki vs Kurdi), Asia vs Asia, Kristen vs Kristen, jadi yang clash siapa lawan siapa? Jangan terlalu jiplak pendapat yang tak teruji! Yang ada adalah KAYA vs MISKIN, ini masabodoh agama apa, budaya apa bangsa apa. Didalam umat Islam, juga ada yang kapitalis (Saudi Arabia, Brunei, Kuweit), ada yang sosialistis, ada yang sekedar fanatik agamis.. yang mana? Apakah Islamnya Jusuf kalla yang kayaraya itu, atau Aburizal sama dengan Islam anda yang belum atau tidakkaya? Cerdas? ini harus ditunjukkan, ideologi? ideologi apa? DI/TII atau nasionalis memahami yang anda pahami? Banyak yang tak paham tu? daripada yang paham? --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah wrote: Syukron jazakumullah khoir katsir mas Mudatsir, setidaknya di sini ada orang yang memahami apa yang saya pahami. ^_^, satu hal yang ingin saya tanyakan bagaimana agama nasrani dan yahudi memandang apa yang mbak Carla tanyakan? biar imbang dan adil... saya kadang ingin menghentikan perdebatan tentang SI di milis ini dan mungkin mengalihkannya pada banyak diskusi yang nyata. Suka atau tidak itulah yang sedang terjadi di dunia. Bahkan kadang kita ingin menganggap the clash of civilizations perbenturan peradaban ( salasatunya kapitalisme berserta turunananya yakni sekularisme,
benturan peradaban? Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
At 07:59 PM 7/6/06 -0700, you wrote: Clash of Civilizations dan prosesnya bisa dipahami keberadaannya bila seseroang mengamati perubahan peristiwa yang terjadi secara detail, memaknainya bukan sekedar membahas dan menganalisa faktanya secara mendalam, namun mencari solusi. Seseorang yang mengamati hendaknya punya pisau bedah untuk membedah suatu peristiwa. Pisau bedah itu adalah prinsip hidup yang diyakini secara kuat dan tak ada keraguan sama sekali dengan prinsip hidupnya. Tentu saja Clash of Civilizitions hanya dipahami orang yang berpikiran secara ideologis ^_^, Pejabat Pemerintah Amerika, CIna, Chili, Presiden Irak memiliki cara pikir ideologis ^_^... sehingga mereka pemain bukan penonton atau korban Khusus AS, mereka punya banyak strategi dalam mengendalikan dunia sesuai ideologi dan prinsip hidup mereka^_^ === zinedine yazid zidane dan franck ribery yang muslim tampil sepenuh hati membela prancis yang barat sekuler di piala dunia. bagaimana menjelaskan benturan peradaban dengan kenyataan itu? Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: benturan peradaban? Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
Mas Dede, saya ingin mengutip tulisan kiasan bagus dari Koran Tempo dalam suplemen sepak bola, People like violence, The football is war with some rules. Pertanyaannya adalah apakah football adalah benar-benar perang peradaban? kedua apakah Zidane memahami Clash of Civilization? Apakah dia 'pemain atau korban/obyek atau penonton? Apakah Zinade yang muslim mempunyai pola pikir idieologis? Tulisan Samuel Huntington dan Francois Fukuyama banyak menuai kontradiktif di AS, namun sejatinya sekiranya kita mau menelaah.. kebijakan pemerintah AS banyak mengikuti pertimbangan kedua tulisan dari pakar peradaban tersebut. Pakar-pakar Fisip Harvard University banyak menjadi rujukan kebijakan AS pada negara-negara lain. BTW: Sampaikan rasa terimakasih saya untuk Koran Tempo, tulisan ilmiah populer saya dimuat hari ini dengan nama asli. Satu Impian saya tahun 2006 ini terkabulkan. Terima kasih Koran Tempo mewujudkan impian saya ^_^ salam, aris o [EMAIL PROTECTED] wrote: At 07:59 PM 7/6/06 -0700, you wrote: Clash of Civilizations dan prosesnya bisa dipahami keberadaannya bila seseroang mengamati perubahan peristiwa yang terjadi secara detail, memaknainya bukan sekedar membahas dan menganalisa faktanya secara mendalam, namun mencari solusi. Seseorang yang mengamati hendaknya punya pisau bedah untuk membedah suatu peristiwa. Pisau bedah itu adalah prinsip hidup yang diyakini secara kuat dan tak ada keraguan sama sekali dengan prinsip hidupnya. Tentu saja Clash of Civilizitions hanya dipahami orang yang berpikiran secara ideologis ^_^, Pejabat Pemerintah Amerika, CIna, Chili, Presiden Irak memiliki cara pikir ideologis ^_^... sehingga mereka pemain bukan penonton atau korban Khusus AS, mereka punya banyak strategi dalam mengendalikan dunia sesuai ideologi dan prinsip hidup mereka^_^ === zinedine yazid zidane dan franck ribery yang muslim tampil sepenuh hati membela prancis yang barat sekuler di piala dunia. bagaimana menjelaskan benturan peradaban dengan kenyataan itu? *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani nuraulia - Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail Beta. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
At 07:45 PM 7/4/06 -0700, you wrote: Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah Padahal orang-orang yang dikatakan Islam Radikal, selalu berusaha menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, menjalin hubungan baik, sopan dan adil terhadap umat non muslim dan beda agamanya. Apakah mereka melakukan korupsi, zina, illegal logging, menerima suap untuk SI, ikut terlibat lobi-lobi penjualan aset negara, suka goyang erotis dan kemaksiatan lain? Yang mereka peroleh hanyalah cacian, labelisasi radikal, bodoh, teroris, bego, dan nisbat terhadap label yang buruk? Benarkan mereka sebodoh itu? === beberapa kawan saya wartawan asing bercerita, tempo hari ketika meliput pembebasan engkong basyir dimintai duit 500 ribu. orang yang meminta duit menjanjikan akan menempatkan mereka di bis yang, katanya, akan dinaiki si engkong ke sukoharjo. jadi di atas bis nanti mereka bisa bebas mewawancarai si engkong. eh, mereka sudah membayar, ternyata bis tak bisa dinaiki karena dijaga sejumlah pemuda berbaju putih. dengan harapan si engkong naik bis itu, mereka tetap menunggu di sekitar bis untuk sekadar minta wawancara singkat. ternyata si engkong naik ke sebuah mobil lain (kijang?) yang langsung melesat ke jalan raya. pupus sudah harapan mewawancarai si engkong. lewat perjuangan sendiri, dengan berbagai cara, akhirnya mereka bisa juga mewawancarai si engkong setelah dia tiba di pesantren ngruki. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
Yang melakukan begitu siapa ya mas Dede boleh tahu? anggota MMI? Oknum atau calo yang mencari peluang? ^_^ cek ricek dulu jangan telan mentah-mentah? Apakah semua wartawan dibegitukan...atau kebalikannya ^_^ maaf lho ya mas. Wartawan ada juga yang sebaliknya... (tapi saya yakin Tempo nggak kan?) Kalau itu benar terjadi minta teman mas mengadu pada jurbir MMI sebagai bahan masukan untuk membenahi tubuh internal MMI. Kalau itu terjadi lho yaberani nggak mengadukan hal itu pada MMI.. kan demi kebaikan bersama. salam, aris Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: At 07:45 PM 7/4/06 -0700, you wrote: Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah Padahal orang-orang yang dikatakan Islam Radikal, selalu berusaha menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, menjalin hubungan baik, sopan dan adil terhadap umat non muslim dan beda agamanya. Apakah mereka melakukan korupsi, zina, illegal logging, menerima suap untuk SI, ikut terlibat lobi-lobi penjualan aset negara, suka goyang erotis dan kemaksiatan lain? Yang mereka peroleh hanyalah cacian, labelisasi radikal, bodoh, teroris, bego, dan nisbat terhadap label yang buruk? Benarkan mereka sebodoh itu? === beberapa kawan saya wartawan asing bercerita, tempo hari ketika meliput pembebasan engkong basyir dimintai duit 500 ribu. orang yang meminta duit menjanjikan akan menempatkan mereka di bis yang, katanya, akan dinaiki si engkong ke sukoharjo. jadi di atas bis nanti mereka bisa bebas mewawancarai si engkong. eh, mereka sudah membayar, ternyata bis tak bisa dinaiki karena dijaga sejumlah pemuda berbaju putih. dengan harapan si engkong naik bis itu, mereka tetap menunggu di sekitar bis untuk sekadar minta wawancara singkat. ternyata si engkong naik ke sebuah mobil lain (kijang?) yang langsung melesat ke jalan raya. pupus sudah harapan mewawancarai si engkong. lewat perjuangan sendiri, dengan berbagai cara, akhirnya mereka bisa juga mewawancarai si engkong setelah dia tiba di pesantren ngruki. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani nuraulia - Do you Yahoo!? Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail Beta. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
poinnya bukan kasih perbaikan pada MMI nya .. poinnya adalah, pendukung syariat juga masih suka main duwit ... oh ya, berita republika, yg menolak perda syariat, menurut KH abu bakar ba'asyir = murtad On 7/5/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang melakukan begitu siapa ya mas Dede boleh tahu? anggota MMI? Oknum atau calo yang mencari peluang? ^_^ cek ricek dulu jangan telan mentah-mentah? Apakah semua wartawan dibegitukan...atau kebalikannya ^_^ maaf lho ya mas. Wartawan ada juga yang sebaliknya... (tapi saya yakin Tempo nggak kan?) Kalau itu benar terjadi minta teman mas mengadu pada jurbir MMI sebagai bahan masukan untuk membenahi tubuh internal MMI. Kalau itu terjadi lho yaberani nggak mengadukan hal itu pada MMI.. kan demi kebaikan bersama. salam, aris Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] ndewanto%40mail.tempo.co.id wrote: At 07:45 PM 7/4/06 -0700, you wrote: Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah Padahal orang-orang yang dikatakan Islam Radikal, selalu berusaha menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, menjalin hubungan baik, sopan dan adil terhadap umat non muslim dan beda agamanya. Apakah mereka melakukan korupsi, zina, illegal logging, menerima suap untuk SI, ikut terlibat lobi-lobi penjualan aset negara, suka goyang erotis dan kemaksiatan lain? Yang mereka peroleh hanyalah cacian, labelisasi radikal, bodoh, teroris, bego, dan nisbat terhadap label yang buruk? Benarkan mereka sebodoh itu? === beberapa kawan saya wartawan asing bercerita, tempo hari ketika meliput pembebasan engkong basyir dimintai duit 500 ribu. orang yang meminta duit menjanjikan akan menempatkan mereka di bis yang, katanya, akan dinaiki si engkong ke sukoharjo. jadi di atas bis nanti mereka bisa bebas mewawancarai si engkong. eh, mereka sudah membayar, ternyata bis tak bisa dinaiki karena dijaga sejumlah pemuda berbaju putih. dengan harapan si engkong naik bis itu, mereka tetap menunggu di sekitar bis untuk sekadar minta wawancara singkat. ternyata si engkong naik ke sebuah mobil lain (kijang?) yang langsung melesat ke jalan raya. pupus sudah harapan mewawancarai si engkong. lewat perjuangan sendiri, dengan berbagai cara, akhirnya mereka bisa juga mewawancarai si engkong setelah dia tiba di pesantren ngruki. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]ppiindia-digest%40yahoogroups.com 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]ppiindia-nomail%40yahoogroups.com 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]ppiindia-normal%40yahoogroups.com Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani nuraulia - Do you Yahoo!? Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail Beta. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
ya sudah... kritik saja pendukung syariat ISlam yang minta uang tapi jangan tolak syariat Islamnya h ehe he. Dalam buku Dakwah Islam jilid II karya Ahmad Mahmud dikatakan masalah akidah dan penerimaan syariat Islam adalah masalah yang ushul tidak ada perbedaan dalam penerimaannya. Kalau dia mengaku menerima syariat ISlam tapi belum mau melaksanakan itu beda lagi. Kadang saya bingung juga kenapa ada umat ISlam ko ya menyukai dan mencari-cari sisi-sisi negatif dari agamanya sendiri dan mengatakan menolak aturan agamanya sendiri. Saya kadang bingung juga di benar-benar muslim atau nggak sih? maaf ya mas jangan marah lho.. abis saya bingung juga. Kalau ada umat ISlam nolak syariat ISlam lalu apa bedanya dengan non muslim yang memang wajar kalau nolak syariat Islam. ^_^ lihatlah di milis ini hampir sama kan isi postingannya umat ISlam yang nolak syariat dengan postingan non muslim yang tak setuju syariat ISlam. Bingung saya.. salam bingung aris Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: poinnya bukan kasih perbaikan pada MMI nya .. poinnya adalah, pendukung syariat juga masih suka main duwit ... oh ya, berita republika, yg menolak perda syariat, menurut KH abu bakar ba'asyir = murtad On 7/5/06, aris solikhah wrote: Yang melakukan begitu siapa ya mas Dede boleh tahu? anggota MMI? Oknum atau calo yang mencari peluang? ^_^ cek ricek dulu jangan telan mentah-mentah? Apakah semua wartawan dibegitukan...atau kebalikannya ^_^ maaf lho ya mas. Wartawan ada juga yang sebaliknya... (tapi saya yakin Tempo nggak kan?) Kalau itu benar terjadi minta teman mas mengadu pada jurbir MMI sebagai bahan masukan untuk membenahi tubuh internal MMI. Kalau itu terjadi lho yaberani nggak mengadukan hal itu pada MMI.. kan demi kebaikan bersama. salam, aris Nugroho Dewanto wrote: At 07:45 PM 7/4/06 -0700, you wrote: Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah Padahal orang-orang yang dikatakan Islam Radikal, selalu berusaha menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, menjalin hubungan baik, sopan dan adil terhadap umat non muslim dan beda agamanya. Apakah mereka melakukan korupsi, zina, illegal logging, menerima suap untuk SI, ikut terlibat lobi-lobi penjualan aset negara, suka goyang erotis dan kemaksiatan lain? Yang mereka peroleh hanyalah cacian, labelisasi radikal, bodoh, teroris, bego, dan nisbat terhadap label yang buruk? Benarkan mereka sebodoh itu? === beberapa kawan saya wartawan asing bercerita, tempo hari ketika meliput pembebasan engkong basyir dimintai duit 500 ribu. orang yang meminta duit menjanjikan akan menempatkan mereka di bis yang, katanya, akan dinaiki si engkong ke sukoharjo. jadi di atas bis nanti mereka bisa bebas mewawancarai si engkong. eh, mereka sudah membayar, ternyata bis tak bisa dinaiki karena dijaga sejumlah pemuda berbaju putih. dengan harapan si engkong naik bis itu, mereka tetap menunggu di sekitar bis untuk sekadar minta wawancara singkat. ternyata si engkong naik ke sebuah mobil lain (kijang?) yang langsung melesat ke jalan raya. pupus sudah harapan mewawancarai si engkong. lewat perjuangan sendiri, dengan berbagai cara, akhirnya mereka bisa juga mewawancarai si engkong setelah dia tiba di pesantren ngruki. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani nuraulia - Do you Yahoo!? Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail Beta. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
kan seperti saya bilang dari dulu dulu, kalo fikih islam tuh warna warni, sifatnya yurisprudensi, ada macam macam penafsiran dan pendapat, pilih a dan tidak pilih b tidak masalah. seperti khilafah, buat saya ndak wajib. dan sah sah saja kalau saya tidak setuju. toh, menurut ht membajak karya orang lain juga bukan perbuatan terlarang. On 7/5/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: ya sudah... kritik saja pendukung syariat ISlam yang minta uang tapi jangan tolak syariat Islamnya h ehe he. Dalam buku Dakwah Islam jilid II karya Ahmad Mahmud dikatakan masalah akidah dan penerimaan syariat Islam adalah masalah yang ushul tidak ada perbedaan dalam penerimaannya. Kalau dia mengaku menerima syariat ISlam tapi belum mau melaksanakan itu beda lagi. Kadang saya bingung juga kenapa ada umat ISlam ko ya menyukai dan mencari-cari sisi-sisi negatif dari agamanya sendiri dan mengatakan menolak aturan agamanya sendiri. Saya kadang bingung juga di benar-benar muslim atau nggak sih? maaf ya mas jangan marah lho.. abis saya bingung juga. Kalau ada umat ISlam nolak syariat ISlam lalu apa bedanya dengan non muslim yang memang wajar kalau nolak syariat Islam. ^_^ lihatlah di milis ini hampir sama kan isi postingannya umat ISlam yang nolak syariat dengan postingan non muslim yang tak setuju syariat ISlam. Bingung saya.. salam bingung aris Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote: poinnya bukan kasih perbaikan pada MMI nya .. poinnya adalah, pendukung syariat juga masih suka main duwit ... oh ya, berita republika, yg menolak perda syariat, menurut KH abu bakar ba'asyir = murtad On 7/5/06, aris solikhah wrote: Yang melakukan begitu siapa ya mas Dede boleh tahu? anggota MMI? Oknum atau calo yang mencari peluang? ^_^ cek ricek dulu jangan telan mentah-mentah? Apakah semua wartawan dibegitukan...atau kebalikannya ^_^ maaf lho ya mas. Wartawan ada juga yang sebaliknya... (tapi saya yakin Tempo nggak kan?) Kalau itu benar terjadi minta teman mas mengadu pada jurbir MMI sebagai bahan masukan untuk membenahi tubuh internal MMI. Kalau itu terjadi lho yaberani nggak mengadukan hal itu pada MMI.. kan demi kebaikan bersama. salam, aris Nugroho Dewanto wrote: At 07:45 PM 7/4/06 -0700, you wrote: Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah Padahal orang-orang yang dikatakan Islam Radikal, selalu berusaha menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, menjalin hubungan baik, sopan dan adil terhadap umat non muslim dan beda agamanya. Apakah mereka melakukan korupsi, zina, illegal logging, menerima suap untuk SI, ikut terlibat lobi-lobi penjualan aset negara, suka goyang erotis dan kemaksiatan lain? Yang mereka peroleh hanyalah cacian, labelisasi radikal, bodoh, teroris, bego, dan nisbat terhadap label yang buruk? Benarkan mereka sebodoh itu? === beberapa kawan saya wartawan asing bercerita, tempo hari ketika meliput pembebasan engkong basyir dimintai duit 500 ribu. orang yang meminta duit menjanjikan akan menempatkan mereka di bis yang, katanya, akan dinaiki si engkong ke sukoharjo. jadi di atas bis nanti mereka bisa bebas mewawancarai si engkong. eh, mereka sudah membayar, ternyata bis tak bisa dinaiki karena dijaga sejumlah pemuda berbaju putih. dengan harapan si engkong naik bis itu, mereka tetap menunggu di sekitar bis untuk sekadar minta wawancara singkat. ternyata si engkong naik ke sebuah mobil lain (kijang?) yang langsung melesat ke jalan raya. pupus sudah harapan mewawancarai si engkong. lewat perjuangan sendiri, dengan berbagai cara, akhirnya mereka bisa juga mewawancarai si engkong setelah dia tiba di pesantren ngruki. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]ppiindia-digest%40yahoogroups.com 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]ppiindia-nomail%40yahoogroups.com 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]ppiindia-normal%40yahoogroups.com Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani nuraulia - Do you Yahoo!? Get on board. You're invited to try
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
nggih mas Ari, hal fiqh islam lho ya. Kalau bab akidah dan penerimaan syariat ISlam sepahaman bukan terkait fiqh yang boleh beda pendapat. Kan itu masalah ushul bukan cabang atau furu'. Misalnya syariat Islam bab ibadah shalat. Ya semua umat Islam menerima shalat wajib 5 waktu (bukan tidak mau melaksanakan), masalah dia mau pakai shalat mahzab siapa boleh beda kan mas. Hal ini berlaku pula syariat Islam pada yang lainnya. Jadi suatu yang alamiah kalau umat Islam setuju syariat Islam. Ini bukan rekayasa suatu ormas. CMIIW, ya kalau antum tak setuju khilafah silakan sajaasal antum menerima penerapan syariat ISlam secara totalitas. Entah mau memakai metode apa nanti antum cara menerapkannya, silakan saja. Nah metode penerapannya bisa jadi beda pendapat. Ya silakanlah antum mulai melakukan usaha berdasarkan antum pahami, jangan hanya menolak tanpa solusi atau hanya sebatas komentar ...atau juga mencari-cari kekurangan ormas lain. Terlebih bila kita sendiri belum memiliki hujjah, yah... lihat terlebih dahulu sebelum menolak atau menerima pendapat orang lain. Biar objektif.. Boleh pula sepahaman saya, beda dalam hal furu namun metode penafsirannya memakai metode penafsiran Islam bukan sembarangan dan sesuka hati. Metode tafsir dalam ISlam sudah bakuInsya Allah semua ahli tafsir paham ini. Jadi mohon maaf biar tidak diketawain oleh orang-orang yang lebih ahli dalam tafsir. Wajar kemudian MUI membuat fatwa berkaitan liberalisme dll, soalnya mereka paham itu bukan metode baku dalam menafsirkan Islam, Al Quran dan hadis. wallahu'alam bishawab. salam, aris Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: kan seperti saya bilang dari dulu dulu, kalo fikih islam tuh warna warni, sifatnya yurisprudensi, ada macam macam penafsiran dan pendapat, pilih a dan tidak pilih b tidak masalah. seperti khilafah, buat saya ndak wajib. dan sah sah saja kalau saya tidak setuju. toh, menurut ht membajak karya orang lain juga bukan perbuatan terlarang. On 7/5/06, aris solikhah wrote: ya sudah... kritik saja pendukung syariat ISlam yang minta uang tapi jangan tolak syariat Islamnya h ehe he. Dalam buku Dakwah Islam jilid II karya Ahmad Mahmud dikatakan masalah akidah dan penerimaan syariat Islam adalah masalah yang ushul tidak ada perbedaan dalam penerimaannya. Kalau dia mengaku menerima syariat ISlam tapi belum mau melaksanakan itu beda lagi. Kadang saya bingung juga kenapa ada umat ISlam ko ya menyukai dan mencari-cari sisi-sisi negatif dari agamanya sendiri dan mengatakan menolak aturan agamanya sendiri. Saya kadang bingung juga di benar-benar muslim atau nggak sih? maaf ya mas jangan marah lho.. abis saya bingung juga. Kalau ada umat ISlam nolak syariat ISlam lalu apa bedanya dengan non muslim yang memang wajar kalau nolak syariat Islam. ^_^ lihatlah di milis ini hampir sama kan isi postingannya umat ISlam yang nolak syariat dengan postingan non muslim yang tak setuju syariat ISlam. Bingung saya.. salam bingung aris Ari Condro wrote: poinnya bukan kasih perbaikan pada MMI nya .. poinnya adalah, pendukung syariat juga masih suka main duwit ... oh ya, berita republika, yg menolak perda syariat, menurut KH abu bakar ba'asyir = murtad On 7/5/06, aris solikhah wrote: Yang melakukan begitu siapa ya mas Dede boleh tahu? anggota MMI? Oknum atau calo yang mencari peluang? ^_^ cek ricek dulu jangan telan mentah-mentah? Apakah semua wartawan dibegitukan...atau kebalikannya ^_^ maaf lho ya mas. Wartawan ada juga yang sebaliknya... (tapi saya yakin Tempo nggak kan?) Kalau itu benar terjadi minta teman mas mengadu pada jurbir MMI sebagai bahan masukan untuk membenahi tubuh internal MMI. Kalau itu terjadi lho yaberani nggak mengadukan hal itu pada MMI.. kan demi kebaikan bersama. salam, aris Nugroho Dewanto wrote: At 07:45 PM 7/4/06 -0700, you wrote: Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah Padahal orang-orang yang dikatakan Islam Radikal, selalu berusaha menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, menjalin hubungan baik, sopan dan adil terhadap umat non muslim dan beda agamanya. Apakah mereka melakukan korupsi, zina, illegal logging, menerima suap untuk SI, ikut terlibat lobi-lobi penjualan aset negara, suka goyang erotis dan kemaksiatan lain? Yang mereka peroleh hanyalah cacian, labelisasi radikal, bodoh, teroris, bego, dan nisbat terhadap label yang buruk? Benarkan mereka sebodoh itu? === beberapa kawan saya wartawan asing bercerita, tempo hari ketika meliput pembebasan engkong basyir dimintai duit 500 ribu. orang yang meminta duit menjanjikan akan menempatkan mereka di bis yang, katanya, akan dinaiki si
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
At 12:37 AM 7/5/06 -0700, you wrote: Yang melakukan begitu siapa ya mas Dede boleh tahu? anggota MMI? Oknum atau calo yang mencari peluang? ^_^ cek ricek dulu jangan telan mentah-mentah? Apakah semua wartawan dibegitukan...atau kebalikannya ^_^ maaf lho ya mas. Wartawan ada juga yang sebaliknya... (tapi saya yakin Tempo nggak kan?) Kalau itu benar terjadi minta teman mas mengadu pada jurbir MMI sebagai bahan masukan untuk membenahi tubuh internal MMI. Kalau itu terjadi lho yaberani nggak mengadukan hal itu pada MMI.. kan demi kebaikan bersama. salam, aris teman saya yang wartawan asing sekadar cerita kejadian itu kepada saya. dia tak punya kepentingan mmi menjadi baik atau busuk. wong teman bukan, saudara bukan. kata dia pelakunya tokoh terkenal anak buah si engkong yang suka tampil di televisi atau forum diskusi. wartawan memang banyak yang suka duit dan amplop. tapi insya Allah bukan teman-teman saya di tempo dan aji (aliansi jurnalis independen). saya yakin wartawan yang suka duit dan amplop itu karena belum kenal syariat. tapi aneh kok ini orang yang bolak-balik ngomong syariat masih suka duit dari cara seperti itu? *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
Apakah energi harus terkuras gara2 berputar2 dimasalah mendirikan negara berlabel Islam sedangkan kita sehari2 sekarang bisa memperjuangkan syariat Islam? Saya bilang memperjuangkan karena inti dari syariat untuk menciptakan masyarakat madani itu tidak dicapai dg paksaan kekuasaan tapi dari contoh teladan. Tunjukkan kalau orang Islam itu tanpa meninggalkan solat, puasa, dan zakatnya adalah orang2 yang sehari2nya santun, rendah hati, pintar, adil, dan profesional. Dan nggak usah dipaksa2, itu kampanye paling ampuh buat orang menoleh pada Islam, krn harus diakui, umatnya lah iklan hidup yang paling ampuh. Sistem yang baik pada gilirannya akan menarik orang. Seperti cahaya menarik laron. Tak perlu bilang ke laron bahwa cahaya itu terang dan menyenangkan, they can see it clearly. === maka kita persilakan abu bakar basyir bergabung dengan usamah bin ladin mendirikan negara bersyariat, misalnya di yaman atau saudi dulu. kalau aris mau ikut kesana juga ya monggo. kami memberi kesempatan anda semua membuat negara itu adil, makmur dan sejahtera. kalau bisa sampai membuat liur kita semua menetes. kalau sudah begitu kita semua akan gegap gempita, riang gembira, penuh bahagia, mau ikut mendirikan negara bersyariat serupa. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
Syukron jazakillah khoir katsir mbakyu Fau... salam, aris fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote: Lama gak buka milis ini kok ya masih aja ribut soal SI :D jadi pengen nimbrung krn tergelitik atsa bbrp kalimat Mbak Aris dibawah. --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah wrote: ya sudah... kritik saja pendukung syariat ISlam yang minta uang tapi jangan tolak syariat Islamnya h ehe he. Dalam buku Dakwah Islam jilid II karya Ahmad Mahmud dikatakan masalah akidah dan penerimaan syariat Islam adalah masalah yang ushul tidak ada perbedaan dalam penerimaannya. Kalau dia mengaku menerima syariat ISlam tapi belum mau melaksanakan itu beda lagi. Mbak Aris yang baik. Rasanya berkali2 oponen dari pemikiran anda menjelaskan bahwa yang tidak disepakati adalah SI dalam bentuk label atau pendirian negara Islam. Soal syariat, saya kira tidak ada yang menolak, bahkan Mbah Danar sendiri (yg bukan muslim) pernah nulis kl spt ini: melaksanakan syariat Islam tanpa harus mendirikan negara Islam, CMIIW, skrg lagi gak sempet nyari imel tsb. Soalnya, lagi2, menafsirkan SI dalam bentuk negara Islam itu saja sudah jadi masalah besar bagi internal umat Islam sendiri. SI yang benar versi anda (atau yg anda percayai) berbeda dg versi saudara2 muslim lainnya. Ada yang merefer dg syariat2 versi negara2 Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan yang berbeda2 dan hasilnya masih jauh dari ideal bahkan banyak yg sebaliknya. Anda bilang karena itu bukan SI yang beneran. Beneran itu yg kayak apa? Yang mendatangkan ketenteraman, keadilan, dan kemakmuran. Yang mana? yang spt anda percayai sekarang. Mana buktinya? Blum bisa, makanya dikasih kesempatan dulu. Can you see the whole picture? Jadinya berputar2. Pernahkah anda terpikir kalau pengusung SI versi lain2 juga SANGAT YAKIN -sama seperti anda- bahwa versi masing2 itu yang paling benar? Kaum Wahabi yakin mereka punya yg paling bagus, toh orang luar melihat ada ketimpangan keadilan terutama thd wanita disana. Sudan? lihatlah bagaimana mengerikannya kekejaman perang di Darfur (yg membuat saya selalu ingin menangis ketika membaca beritanya). Balik lagi ke soal bersyariat. Sejauh ini di milis ini ataupun obrolan temen2 lain, saya kira intinya adalah: muslim menerima/mengimani syariat Islam tapi kalau harus bernegara Syariat Islam (apalagi versi ormas tertentu) nanti dulu. Karena disini sudah bermain khilafiyah. Apakah energi harus terkuras gara2 berputar2 dimasalah mendirikan negara berlabel Islam sedangkan kita sehari2 sekarang bisa memperjuangkan syariat Islam? Saya bilang memperjuangkan karena inti dari syariat untuk menciptakan masyarakat madani itu tidak dicapai dg paksaan kekuasaan tapi dari contoh teladan. Tunjukkan kalau orang Islam itu tanpa meninggalkan solat, puasa, dan zakatnya adalah orang2 yang sehari2nya santun, rendah hati, pintar, adil, dan profesional. Dan nggak usah dipaksa2, itu kampanye paling ampuh buat orang menoleh pada Islam, krn harus diakui, umatnya lah iklan hidup yang paling ampuh. Sistem yang baik pada gilirannya akan menarik orang. Seperti cahaya menarik laron. Tak perlu bilang ke laron bahwa cahaya itu terang dan menyenangkan, they can see it clearly. Kadang saya bingung juga kenapa ada umat ISlam ko ya menyukai dan mencari-cari sisi-sisi negatif dari agamanya sendiri dan mengatakan menolak aturan agamanya sendiri. Saya kadang bingung juga di benar-benar muslim atau nggak sih? Kalau ada umat ISlam nolak syariat ISlam lalu apa bedanya dengan non muslim yang memang wajar kalau nolak syariat Islam. ^_^ lihatlah di milis ini hampir sama kan isi postingannya umat ISlam yang nolak syariat dengan postingan non muslim yang tak setuju syariat ISlam. Bingung saya.. Maaf kalau saya kritik. Kalimat anda diatas menunjukkan kalau anda mengklaim kebenaran. Orang lain yang tidak sependapat, anda ragukan kemuslimannya. Sekali lagi: orang menolak syariat Islam versi anda, bukan syariat Islam versi yang diyakini masing2. Apalagi anda selalu mengasosiasikan/mencampuradukkan antara bersyariat (atau beriman pada syariat) dan berlabel syariat (baca: mendirikan negara SI), which for many others is totally different. Hati2... dan CMIIW. wallahu 'a'lam, salam, fau *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah Bahwa namanya Perda syariah namun isinya jauh dari syariah. Kedua namanya umum namun subtansinya syariah. Namanya umum tanpa membawa embel-embel syariah namun isinya berisi nilai moralitas yang disarikan dari syariah. Ketiga, namanya syariah dan isinya sesuai syariah. Kadang orang alergi dengan label, meski saya sendiri menganggap label dan subtansi sama-sama pentingnya. Nah Perda di Indonesia kategori yang mana? Maka sejauh ini saya sendiri kurang memahami fakta secara mendalam perda-perda yang dikatakan perda syariah itu sendiri. Misalnya, apakah aturan memakai rok panjang adalah sudah sesuai syariah, saya menyatakan tidak atau belum.^_^, namun demikian saya mendukung segala sesuatu yang sifatnya mengarah pada perlindungan dan penghargaan pada aurat wanita meski baru bisa tahap demikian. Sisi lain, di Arab, Irak dan beberapa negara yang dikatakan contoh menerapkan syariat Islam sejatinya itu hanya parsial, mereka sendiri masih agak alergi terhadap penerapan syariat Islam secara totalitas. Terbukti dari aktivis muslim yang memperjuangkan SI secara totalitas meski dengan cara damai, ditangkap bahkan diantaranya di bunuh. Penjara-penjara penuh, jadi kasus Abu Bakar Ba;asyir sudah biasa terjadi di sana. Sehingga, negara tersebut yang selalu disinggung disini, tak layak menjadi contoh penerapan SI secara totalitas. Walau penerapan SI secara parsial diterapkan di sana, ada sebuah informasi yang unik mengenai tingkat kriminalitas di negeri yang diterapkan SI dibanding negara AS. Tingkat kriminalitasnya jauh lebih sedikit dibanding AS. Saya lupa sumber informasi ini. Anda bisa mengeceknya sendiri. Saya katakan demikian, bukan berarti menunjukkan bahwa SI buruk, tapi umat ISlam sendirilah yang kadang perlu merenung kenapa mereka menolak syariat ISlam secara totalitas, apakah mereka meragukan SI itu sendiri? Bahwa ketika SI diterapkan, terjadi penghancuran kaum minoritas dan ketakutan-ketakutan yang tak beralasan? Apakah mereka mau sedikit memahami pemahaman orang yang kadang dikatakan radikal dalam memperjuangkan SI Islam secara totalitas? Ajaklah berdialog dengan baik-baik, dekati mereka, jangan menilai dari jarak jauh dan menuduhnya tanpa dasar. Padahal orang-orang yang dikatakan Islam Radikal, selalu berusaha menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, menjalin hubungan baik, sopan dan adil terhadap umat non muslim dan beda agamanya. Apakah mereka melakukan korupsi, zina, illegal logging, menerima suap untuk SI, ikut terlibat lobi-lobi penjualan aset negara, suka goyang erotis dan kemaksiatan lain? Yang mereka peroleh hanyalah cacian, labelisasi radikal, bodoh, teroris, bego, dan nisbat terhadap label yang buruk? Benarkan mereka sebodoh itu? Karena mereka berusaha memahami Al Quran dan Hadis yang memerintahkan demikian, karena mereka memahami dan yakin 100 % bagaimana Syariat Islam mengatur seluruh aspek kehidupan dan berusaha hidup dengan taat dengannya walau sangat penuh tantangan . Mereka hanya sangat tegas terhadap kemaksiatan dan penyimpangan yang menghancurkan hakikat Islam itu sendiri. Jika seandainya mbah tahu 1,2 juta umat Islam bisa berkumpul dalam aksi mengawal RUU APP kemarin, sungguh yang mereka lakukan demi sebuah kebenaran yang mereka yakini. Mereka rela mengeluarkan uang swadaya untuk sebuah kegiatan tersebut. Berpanas ria, berjalan berkilo-kilo demi sebuah keyakinan akan suatu kebenaran. Mungkin orang yang tidak memahami akan berkata, perbuatan sia-sia saja. Namun tidak, itu adalah suatu mata rantai dari sebuah proses yang panjang.. Impian yang tinggi dimulai dari satu langkah demi satu langkah..pelan namun pasti...alon-alon asal kelakon kata orang jawa ^_^.. wallahu'alambishawab salam, aris RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: bagaimana nihh mbak Aris? Kita tertibkan dengan perda syariat? maju mbak, saya ikut dibelakang... --- In ppiindia@yahoogroups.com, muhkito afiff wrote: Source: http://www.majalahtrust.com/indikator/gaya_hidup/149.php Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab Di Puncak, turis-turis Timur Tengah menemukan surga dunia: pemandangan hijau, banyak bunga, air mengalir, dan bidadari berseliweran. Sen Tjiauw dan A. Sidarta Bunyi musik terdengar dari sebuah vila: bising, sejenis musik keras dengan irama dan lirik padang pasir. Sebuah jendela yang gordennya terbuka mengungkapkan suasana ruang tamu vila yang bising itu. Di bawah lampu nan terang, seorang perempuan berdiri di hadapan seorang pria sambil meliuk-liukkan badannya seirama nada. Kedua tangannya terentang ke atas, pinggulnya diputar-putar. Memang, tak
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
mba aris.. tanggapannya laki2 arab berwisata sex di indonesia, gimana mba..? aris solikhah [EMAIL PROTECTED] .com To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak 07/05/2006 09:45 Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur AMTuris Arab Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah Bahwa namanya Perda syariah namun isinya jauh dari syariah. Kedua namanya umum namun subtansinya syariah. Namanya umum tanpa membawa embel-embel syariah namun isinya berisi nilai moralitas yang disarikan dari syariah. Ketiga, namanya syariah dan isinya sesuai syariah. Kadang orang alergi dengan label, meski saya sendiri menganggap label dan subtansi sama-sama pentingnya. Nah Perda di Indonesia kategori yang mana? Maka sejauh ini saya sendiri kurang memahami fakta secara mendalam perda-perda yang dikatakan perda syariah itu sendiri. Misalnya, apakah aturan memakai rok panjang adalah sudah sesuai syariah, saya menyatakan tidak atau belum.^_^, namun demikian saya mendukung segala sesuatu yang sifatnya mengarah pada perlindungan dan penghargaan pada aurat wanita meski baru bisa tahap demikian. Sisi lain, di Arab, Irak dan beberapa negara yang dikatakan contoh menerapkan syariat Islam sejatinya itu hanya parsial, mereka sendiri masih agak alergi terhadap penerapan syariat Islam secara totalitas. Terbukti dari aktivis muslim yang memperjuangkan SI secara totalitas meski dengan cara damai, ditangkap bahkan diantaranya di bunuh. Penjara-penjara penuh, jadi kasus Abu Bakar Ba;asyir sudah biasa terjadi di sana. Sehingga, negara tersebut yang selalu disinggung disini, tak layak menjadi contoh penerapan SI secara totalitas. Walau penerapan SI secara parsial diterapkan di sana, ada sebuah informasi yang unik mengenai tingkat kriminalitas di negeri yang diterapkan SI dibanding negara AS. Tingkat kriminalitasnya jauh lebih sedikit dibanding AS. Saya lupa sumber informasi ini. Anda bisa mengeceknya sendiri. Saya katakan demikian, bukan berarti menunjukkan bahwa SI buruk, tapi umat ISlam sendirilah yang kadang perlu merenung kenapa mereka menolak syariat ISlam secara totalitas, apakah mereka meragukan SI itu sendiri? Bahwa ketika SI diterapkan, terjadi penghancuran kaum minoritas dan ketakutan-ketakutan yang tak beralasan? Apakah mereka mau sedikit memahami pemahaman orang yang kadang dikatakan radikal dalam memperjuangkan SI Islam secara totalitas? Ajaklah berdialog dengan baik-baik, dekati mereka, jangan menilai dari jarak jauh dan menuduhnya tanpa dasar. Padahal orang-orang yang dikatakan Islam Radikal, selalu berusaha menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, menjalin hubungan baik, sopan dan adil terhadap umat non muslim dan beda agamanya. Apakah mereka melakukan korupsi, zina, illegal logging, menerima suap untuk SI, ikut terlibat lobi-lobi penjualan aset negara, suka goyang erotis dan kemaksiatan lain? Yang mereka peroleh hanyalah cacian, labelisasi radikal, bodoh, teroris, bego, dan nisbat terhadap label yang buruk? Benarkan mereka sebodoh itu? Karena mereka berusaha memahami Al Quran dan Hadis yang memerintahkan demikian, karena mereka memahami dan yakin 100 % bagaimana Syariat Islam mengatur seluruh aspek kehidupan dan berusaha hidup dengan taat dengannya walau sangat penuh tantangan . Mereka hanya sangat tegas terhadap kemaksiatan dan penyimpangan yang menghancurkan hakikat Islam itu sendiri. Jika seandainya mbah tahu 1,2 juta umat Islam bisa berkumpul dalam aksi mengawal RUU APP kemarin, sungguh yang mereka lakukan demi sebuah kebenaran yang mereka yakini. Mereka rela
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
Kalau ditimbang sesuai syariat ISlam, perlu di lihat dia (atau laki-laki siapapun arab atau tidak, termasuk non muslim yang setuju SI) sudah nikah atau belum. Kalau sudah nikah dirajam hingga mati, kalau belum nikah di cambuk 80 kali. Perempuannya juga sama. Sehingga dijamin akan sulit menemukan pelacuran di Indonesia, kalau pelacuran terjadi karena alasan ekonomi maka tugas negara menyantuni warganya seperti di UUD 45 ^_^. Karena dalam syariat Islam, fungsi negara adalah pelayan masyarakat. Tapi berhubung syariat Islam belum diterapkan yah... gimana ya mbak... mengelus dada, karena dalam pasal KUHP Indonesia.. perzinaan suka sama suka tidak bisa dihukumi...CMIIW Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] wrote: mba aris.. tanggapannya laki2 arab berwisata sex di indonesia, gimana mba..? aris solikhah .com To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak 07/05/2006 09:45 Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur AM Turis Arab Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah Bahwa namanya Perda syariah namun isinya jauh dari syariah. Kedua namanya umum namun subtansinya syariah. Namanya umum tanpa membawa embel-embel syariah namun isinya berisi nilai moralitas yang disarikan dari syariah. Ketiga, namanya syariah dan isinya sesuai syariah. Kadang orang alergi dengan label, meski saya sendiri menganggap label dan subtansi sama-sama pentingnya. Nah Perda di Indonesia kategori yang mana? Maka sejauh ini saya sendiri kurang memahami fakta secara mendalam perda-perda yang dikatakan perda syariah itu sendiri. Misalnya, apakah aturan memakai rok panjang adalah sudah sesuai syariah, saya menyatakan tidak atau belum.^_^, namun demikian saya mendukung segala sesuatu yang sifatnya mengarah pada perlindungan dan penghargaan pada aurat wanita meski baru bisa tahap demikian. Sisi lain, di Arab, Irak dan beberapa negara yang dikatakan contoh menerapkan syariat Islam sejatinya itu hanya parsial, mereka sendiri masih agak alergi terhadap penerapan syariat Islam secara totalitas. Terbukti dari aktivis muslim yang memperjuangkan SI secara totalitas meski dengan cara damai, ditangkap bahkan diantaranya di bunuh. Penjara-penjara penuh, jadi kasus Abu Bakar Ba;asyir sudah biasa terjadi di sana. Sehingga, negara tersebut yang selalu disinggung disini, tak layak menjadi contoh penerapan SI secara totalitas. Walau penerapan SI secara parsial diterapkan di sana, ada sebuah informasi yang unik mengenai tingkat kriminalitas di negeri yang diterapkan SI dibanding negara AS. Tingkat kriminalitasnya jauh lebih sedikit dibanding AS. Saya lupa sumber informasi ini. Anda bisa mengeceknya sendiri. Saya katakan demikian, bukan berarti menunjukkan bahwa SI buruk, tapi umat ISlam sendirilah yang kadang perlu merenung kenapa mereka menolak syariat ISlam secara totalitas, apakah mereka meragukan SI itu sendiri? Bahwa ketika SI diterapkan, terjadi penghancuran kaum minoritas dan ketakutan-ketakutan yang tak beralasan? Apakah mereka mau sedikit memahami pemahaman orang yang kadang dikatakan radikal dalam memperjuangkan SI Islam secara totalitas? Ajaklah berdialog dengan baik-baik, dekati mereka, jangan menilai dari jarak jauh dan menuduhnya tanpa dasar. Padahal orang-orang yang dikatakan Islam Radikal, selalu berusaha menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, menjalin hubungan baik, sopan dan adil terhadap umat non muslim dan beda agamanya. Apakah mereka melakukan korupsi, zina, illegal logging, menerima suap untuk SI, ikut terlibat lobi-lobi penjualan aset negara, suka goyang erotis dan kemaksiatan lain? Yang mereka peroleh hanyalah cacian, labelisasi radikal, bodoh, teroris, bego, dan nisbat terhadap label yang buruk? Benarkan mereka sebodoh itu? Karena mereka berusaha memahami Al Quran dan Hadis yang memerintahkan demikian, karena mereka memahami dan yakin 100 % bagaimana Syariat Islam mengatur seluruh aspek kehidupan dan berusaha hidup dengan taat dengannya walau sangat penuh tantangan . Mereka hanya sangat tegas terhadap kemaksiatan dan penyimpangan yang menghancurkan hakikat Islam itu sendiri. Jika seandainya mbah tahu 1,2 juta umat Islam bisa berkumpul dalam aksi mengawal RUU APP kemarin, sungguh yang mereka lakukan demi sebuah kebenaran yang mereka yakini. Mereka rela mengeluarkan uang swadaya untuk sebuah kegiatan tersebut. Berpanas ria, berjalan berkilo-kilo demi sebuah keyakinan akan suatu kebenaran. Mungkin orang yang tidak memahami akan berkata, perbuatan sia-sia saja. Namun tidak, itu adalah suatu mata rantai dari sebuah proses yang panjang.. Impian yang tinggi dimulai dari satu langkah demi satu langkah..pelan namun pasti...alon-alon asal kelakon kata orang jawa
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
Btw untuk kasus perzinaan dalam syariat Islam, harus ada saksi 4 orang yang melihat 'adegan'nya langsung atau si pelaku mengakuinya. Sehingga sulit juga orang sembarang menuduh berzina kalau tidak bisa menampilkan 4 saksi. Seorang yang menuduh orang lain berzina pun tanpa bukti akan dikenai sangsi 80 kali cambuk. Tapi bagi muslim yang bertakwa yang kemudian khilaf melakukan zina akan menyerahkan diri untuk dihukum karena dia sadar, hukuman dalam Islam berfungsi ganda selain mencegah kemaksiatan yang akan terjadi juga penebus dosa di akhirat nanti. hal ini pernah terjadi pada masa Rasulullah yakni Al Ghamidiah dan Maiz. Keduanya mengadu diri mereka sendiri dan minta rajam karena telah melakukan berzina. JAdi penerapan Islam akan makin sempurna bila dilaksanakan karena dilandasi keimanan Islam sangat menjaga kehormatan manusia. BIla ada suami atau istri menuduh pasangannya selingkuh maka bila kemudian keduanya disumpah tidak mau mengakui maka proses perceraian sudah terjadi. Jadi hati-hati nuduh orang melakukan perbuatan mesum. ^_^ BTW bagaimana dengan hukuman bagi pezina dalam agama nasrani atau kriten? bagaimana dalam kitab suci Injil mbak bolehkah saya tahu? terima kasih salam, aris aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau ditimbang sesuai syariat ISlam, perlu di lihat dia (atau laki-laki siapapun arab atau tidak, termasuk non muslim yang setuju SI) sudah nikah atau belum. Kalau sudah nikah dirajam hingga mati, kalau belum nikah di cambuk 80 kali. Perempuannya juga sama. Sehingga dijamin akan sulit menemukan pelacuran di Indonesia, kalau pelacuran terjadi karena alasan ekonomi maka tugas negara menyantuni warganya seperti di UUD 45 ^_^. Karena dalam syariat Islam, fungsi negara adalah pelayan masyarakat. Tapi berhubung syariat Islam belum diterapkan yah... gimana ya mbak... mengelus dada, karena dalam pasal KUHP Indonesia.. perzinaan suka sama suka tidak bisa dihukumi...CMIIW Carla Annamarie wrote: mba aris.. tanggapannya laki2 arab berwisata sex di indonesia, gimana mba..? aris solikhah .com To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak 07/05/2006 09:45 Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur AM Turis Arab Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah Bahwa namanya Perda syariah namun isinya jauh dari syariah. Kedua namanya umum namun subtansinya syariah. Namanya umum tanpa membawa embel-embel syariah namun isinya berisi nilai moralitas yang disarikan dari syariah. Ketiga, namanya syariah dan isinya sesuai syariah. Kadang orang alergi dengan label, meski saya sendiri menganggap label dan subtansi sama-sama pentingnya. Nah Perda di Indonesia kategori yang mana? Maka sejauh ini saya sendiri kurang memahami fakta secara mendalam perda-perda yang dikatakan perda syariah itu sendiri. Misalnya, apakah aturan memakai rok panjang adalah sudah sesuai syariah, saya menyatakan tidak atau belum.^_^, namun demikian saya mendukung segala sesuatu yang sifatnya mengarah pada perlindungan dan penghargaan pada aurat wanita meski baru bisa tahap demikian. Sisi lain, di Arab, Irak dan beberapa negara yang dikatakan contoh menerapkan syariat Islam sejatinya itu hanya parsial, mereka sendiri masih agak alergi terhadap penerapan syariat Islam secara totalitas. Terbukti dari aktivis muslim yang memperjuangkan SI secara totalitas meski dengan cara damai, ditangkap bahkan diantaranya di bunuh. Penjara-penjara penuh, jadi kasus Abu Bakar Ba;asyir sudah biasa terjadi di sana. Sehingga, negara tersebut yang selalu disinggung disini, tak layak menjadi contoh penerapan SI secara totalitas. Walau penerapan SI secara parsial diterapkan di sana, ada sebuah informasi yang unik mengenai tingkat kriminalitas di negeri yang diterapkan SI dibanding negara AS. Tingkat kriminalitasnya jauh lebih sedikit dibanding AS. Saya lupa sumber informasi ini. Anda bisa mengeceknya sendiri. Saya katakan demikian, bukan berarti menunjukkan bahwa SI buruk, tapi umat ISlam sendirilah yang kadang perlu merenung kenapa mereka menolak syariat ISlam secara totalitas, apakah mereka meragukan SI itu sendiri? Bahwa ketika SI diterapkan, terjadi penghancuran kaum minoritas dan ketakutan-ketakutan yang tak beralasan? Apakah mereka mau sedikit memahami pemahaman orang yang kadang dikatakan radikal dalam memperjuangkan SI Islam secara totalitas? Ajaklah berdialog dengan baik-baik, dekati mereka, jangan menilai dari jarak jauh dan menuduhnya tanpa dasar. Padahal orang-orang yang dikatakan Islam Radikal, selalu berusaha menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, menjalin hubungan baik, sopan dan adil terhadap umat non muslim dan beda agamanya. Apakah mereka
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
siapa bilang, yg di tangerang itu, baru di duga pelacur, udah langsung ditangkap. bahkan suaminya datang, untuk membebaskan danmemberi keterangan, malah disuruh bayar macam macam ... On 7/5/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Btw untuk kasus perzinaan dalam syariat Islam, harus ada saksi 4 orang yang melihat 'adegan'nya langsung atau si pelaku mengakuinya. Sehingga sulit juga orang sembarang menuduh berzina kalau tidak bisa menampilkan 4 saksi. Seorang yang menuduh orang lain berzina pun tanpa bukti akan dikenai sangsi 80 kali cambuk. Tapi bagi muslim yang bertakwa yang kemudian khilaf melakukan zina akan menyerahkan diri untuk dihukum karena dia sadar, hukuman dalam Islam berfungsi ganda selain mencegah kemaksiatan yang akan terjadi juga penebus dosa di akhirat nanti. hal ini pernah terjadi pada masa Rasulullah yakni Al Ghamidiah dan Maiz. Keduanya mengadu diri mereka sendiri dan minta rajam karena telah melakukan berzina. JAdi penerapan Islam akan makin sempurna bila dilaksanakan karena dilandasi keimanan Islam sangat menjaga kehormatan manusia. BIla ada suami atau istri menuduh pasangannya selingkuh maka bila kemudian keduanya disumpah tidak mau mengakui maka proses perceraian sudah terjadi. Jadi hati-hati nuduh orang melakukan perbuatan mesum. ^_^ BTW bagaimana dengan hukuman bagi pezina dalam agama nasrani atau kriten? bagaimana dalam kitab suci Injil mbak bolehkah saya tahu? terima kasih salam, aris aris solikhah [EMAIL PROTECTED] fm_solihah%40yahoo.com wrote: Kalau ditimbang sesuai syariat ISlam, perlu di lihat dia (atau laki-laki siapapun arab atau tidak, termasuk non muslim yang setuju SI) sudah nikah atau belum. Kalau sudah nikah dirajam hingga mati, kalau belum nikah di cambuk 80 kali. Perempuannya juga sama. Sehingga dijamin akan sulit menemukan pelacuran di Indonesia, kalau pelacuran terjadi karena alasan ekonomi maka tugas negara menyantuni warganya seperti di UUD 45 ^_^. Karena dalam syariat Islam, fungsi negara adalah pelayan masyarakat. Tapi berhubung syariat Islam belum diterapkan yah... gimana ya mbak... mengelus dada, karena dalam pasal KUHP Indonesia.. perzinaan suka sama suka tidak bisa dihukumi...CMIIW Carla Annamarie wrote: mba aris.. tanggapannya laki2 arab berwisata sex di indonesia, gimana mba..? aris solikhah .com To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak 07/05/2006 09:45 Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur AM Turis Arab Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah Bahwa namanya Perda syariah namun isinya jauh dari syariah. Kedua namanya umum namun subtansinya syariah. Namanya umum tanpa membawa embel-embel syariah namun isinya berisi nilai moralitas yang disarikan dari syariah. Ketiga, namanya syariah dan isinya sesuai syariah. Kadang orang alergi dengan label, meski saya sendiri menganggap label dan subtansi sama-sama pentingnya. Nah Perda di Indonesia kategori yang mana? Maka sejauh ini saya sendiri kurang memahami fakta secara mendalam perda-perda yang dikatakan perda syariah itu sendiri. Misalnya, apakah aturan memakai rok panjang adalah sudah sesuai syariah, saya menyatakan tidak atau belum.^_^, namun demikian saya mendukung segala sesuatu yang sifatnya mengarah pada perlindungan dan penghargaan pada aurat wanita meski baru bisa tahap demikian. Sisi lain, di Arab, Irak dan beberapa negara yang dikatakan contoh menerapkan syariat Islam sejatinya itu hanya parsial, mereka sendiri masih agak alergi terhadap penerapan syariat Islam secara totalitas. Terbukti dari aktivis muslim yang memperjuangkan SI secara totalitas meski dengan cara damai, ditangkap bahkan diantaranya di bunuh. Penjara-penjara penuh, jadi kasus Abu Bakar Ba;asyir sudah biasa terjadi di sana. Sehingga, negara tersebut yang selalu disinggung disini, tak layak menjadi contoh penerapan SI secara totalitas. Walau penerapan SI secara parsial diterapkan di sana, ada sebuah informasi yang unik mengenai tingkat kriminalitas di negeri yang diterapkan SI dibanding negara AS. Tingkat kriminalitasnya jauh lebih sedikit dibanding AS. Saya lupa sumber informasi ini. Anda bisa mengeceknya sendiri. Saya katakan demikian, bukan berarti menunjukkan bahwa SI buruk, tapi umat ISlam sendirilah yang kadang perlu merenung kenapa mereka menolak syariat ISlam secara totalitas, apakah mereka meragukan SI itu sendiri? Bahwa ketika SI diterapkan, terjadi penghancuran kaum minoritas dan ketakutan-ketakutan yang tak beralasan? Apakah mereka mau sedikit memahami pemahaman orang yang kadang dikatakan radikal dalam memperjuangkan SI Islam secara totalitas? Ajaklah berdialog
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
Berarti itu labelnya doang perda Syariah Islam, isi atau subtansinya belum. Sehingga kita perlu mencermati secara mendalam subtansinya, sebelum menolak atau menerima Perda Syariah atau melihatnya dahulu..., Selain itu perlu dilihat aplikasinya. Apakah aplikasi sudah sesuai dengan konsep Perda Syariah. Penerapan syariat Islam itu baru efektif kalau tidak parsial saja, tapi seluruhnya diaplikasikan baik dibidang sosial, ekonomi, pemerintahan, dll. Kalau berbicara Syariah ISlam yang saya pahami masih jauh Perda Syariah tersebut. Tapi saya bertasamuh atau mentoleransi hal demikian, sebab saya tak bisa berbuat apa-apa lha itu kesepakatan masyarakat Tangerang. Saya orang Bogor sekarang bukan. Sikap saya netral dan mendukung saja. Selain itu saya ndak mau ribut-ribut sesama muslim sendiri, apalagi mengatakan Perda syariah Tersebut sebagai perbuatan orang Bodoh. Kan sebenarnya tinggal sosialisasi bagaimana supaya subtansinya disesuaikan dengan Syariat Islam bukan. Kalau mereka mau dan sudah sangat rindu dengan SI ^_^. Kan sama-sama rindunya harus saling menghargai dan menyayangi...^_^ salam, aris @gmail.com wrote: siapa bilang, yg di tangerang itu, baru di duga pelacur, udah langsung ditangkap. bahkan suaminya datang, untuk membebaskan danmemberi keterangan, malah disuruh bayar macam macam ... On 7/5/06, aris solikhah wrote: Btw untuk kasus perzinaan dalam syariat Islam, harus ada saksi 4 orang yang melihat 'adegan'nya langsung atau si pelaku mengakuinya. Sehingga sulit juga orang sembarang menuduh berzina kalau tidak bisa menampilkan 4 saksi. Seorang yang menuduh orang lain berzina pun tanpa bukti akan dikenai sangsi 80 kali cambuk. Tapi bagi muslim yang bertakwa yang kemudian khilaf melakukan zina akan menyerahkan diri untuk dihukum karena dia sadar, hukuman dalam Islam berfungsi ganda selain mencegah kemaksiatan yang akan terjadi juga penebus dosa di akhirat nanti. hal ini pernah terjadi pada masa Rasulullah yakni Al Ghamidiah dan Maiz. Keduanya mengadu diri mereka sendiri dan minta rajam karena telah melakukan berzina. JAdi penerapan Islam akan makin sempurna bila dilaksanakan karena dilandasi keimanan Islam sangat menjaga kehormatan manusia. BIla ada suami atau istri menuduh pasangannya selingkuh maka bila kemudian keduanya disumpah tidak mau mengakui maka proses perceraian sudah terjadi. Jadi hati-hati nuduh orang melakukan perbuatan mesum. ^_^ BTW bagaimana dengan hukuman bagi pezina dalam agama nasrani atau kriten? bagaimana dalam kitab suci Injil mbak bolehkah saya tahu? terima kasih salam, aris aris solikhah wrote: Kalau ditimbang sesuai syariat ISlam, perlu di lihat dia (atau laki-laki siapapun arab atau tidak, termasuk non muslim yang setuju SI) sudah nikah atau belum. Kalau sudah nikah dirajam hingga mati, kalau belum nikah di cambuk 80 kali. Perempuannya juga sama. Sehingga dijamin akan sulit menemukan pelacuran di Indonesia, kalau pelacuran terjadi karena alasan ekonomi maka tugas negara menyantuni warganya seperti di UUD 45 ^_^. Karena dalam syariat Islam, fungsi negara adalah pelayan masyarakat. Tapi berhubung syariat Islam belum diterapkan yah... gimana ya mbak... mengelus dada, karena dalam pasal KUHP Indonesia.. perzinaan suka sama suka tidak bisa dihukumi...CMIIW Carla Annamarie wrote: mba aris.. tanggapannya laki2 arab berwisata sex di indonesia, gimana mba..? aris solikhah .com To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak 07/05/2006 09:45 Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur AM Turis Arab Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah Bahwa namanya Perda syariah namun isinya jauh dari syariah. Kedua namanya umum namun subtansinya syariah. Namanya umum tanpa membawa embel-embel syariah namun isinya berisi nilai moralitas yang disarikan dari syariah. Ketiga, namanya syariah dan isinya sesuai syariah. Kadang orang alergi dengan label, meski saya sendiri menganggap label dan subtansi sama-sama pentingnya. Nah Perda di Indonesia kategori yang mana? Maka sejauh ini saya sendiri kurang memahami fakta secara mendalam perda-perda yang dikatakan perda syariah itu sendiri. Misalnya, apakah aturan memakai rok panjang adalah sudah sesuai syariah, saya menyatakan tidak atau belum.^_^, namun demikian saya mendukung segala sesuatu yang sifatnya mengarah pada perlindungan dan penghargaan pada aurat wanita meski baru bisa tahap demikian. Sisi lain, di Arab, Irak dan beberapa negara yang dikatakan contoh menerapkan syariat Islam sejatinya itu hanya parsial, mereka sendiri masih agak alergi terhadap penerapan syariat Islam secara totalitas. Terbukti dari
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
masalahnya, mbak yu aris. sudah berkali kali terjadi, contoh contohnya adalah contoh contoh yg berdarah darah, sifatnya set back peradaban. bukan kemajuan peradaban sebagaimana yg dicita citakan HT. buktinya saudi, afghan di jaman taliban, iran, bukan dianggap negara yg menjalankan syariah oleh HT. padahal mbakyu sendiri bilang, di dunia ini tidak ada yang sempurna. kalau saya sih menerima, kita hidup di dunia yg dtidak sempurna. jadi bikin perbaikan aja di apa yg sudah kita punya. masalah mimpi bikin negara dan lain lain, nanti dulu lah, di simpan dulu dalam almari. :D yah, pilihan orang emang beda beda dalam hal ini. tapi terus terang saya agak nyesek kalau lihat, orang brilian lulusan fakultas teknologi pangan dan gizi seperti mbakyu aris, memilih jadi pns di ipb, sekedar supaya bisa mengideologisasi lingkungan kampus dan mahasiswa baru. menurut saya, inilah korban ideologi. tapi setiap orang bisa punya pendapat yg berbeda dengan saya. dan it's fine, silakan saja. === saya kira mbak aris bisa menilai, kenapa saya memilih tidak memperjuangkan ideologi seperti anda secara formal dan struktural ... dengan mengubah negara misalnya ... :p On 7/5/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: Berarti itu labelnya doang perda Syariah Islam, isi atau subtansinya belum. Sehingga kita perlu mencermati secara mendalam subtansinya, sebelum menolak atau menerima Perda Syariah atau melihatnya dahulu..., Selain itu perlu dilihat aplikasinya. Apakah aplikasi sudah sesuai dengan konsep Perda Syariah. Penerapan syariat Islam itu baru efektif kalau tidak parsial saja, tapi seluruhnya diaplikasikan baik dibidang sosial, ekonomi, pemerintahan, dll. Kalau berbicara Syariah ISlam yang saya pahami masih jauh Perda Syariah tersebut. Tapi saya bertasamuh atau mentoleransi hal demikian, sebab saya tak bisa berbuat apa-apa lha itu kesepakatan masyarakat Tangerang. Saya orang Bogor sekarang bukan. Sikap saya netral dan mendukung saja. Selain itu saya ndak mau ribut-ribut sesama muslim sendiri, apalagi mengatakan Perda syariah Tersebut sebagai perbuatan orang Bodoh. Kan sebenarnya tinggal sosialisasi bagaimana supaya subtansinya disesuaikan dengan Syariat Islam bukan. Kalau mereka mau dan sudah sangat rindu dengan SI ^_^. Kan sama-sama rindunya harus saling menghargai dan menyayangi...^_^ salam, aris @gmail.com wrote: siapa bilang, yg di tangerang itu, baru di duga pelacur, udah langsung ditangkap. bahkan suaminya datang, untuk membebaskan danmemberi keterangan, malah disuruh bayar macam macam ... On 7/5/06, aris solikhah wrote: Btw untuk kasus perzinaan dalam syariat Islam, harus ada saksi 4 orang yang melihat 'adegan'nya langsung atau si pelaku mengakuinya. Sehingga sulit juga orang sembarang menuduh berzina kalau tidak bisa menampilkan 4 saksi. Seorang yang menuduh orang lain berzina pun tanpa bukti akan dikenai sangsi 80 kali cambuk. Tapi bagi muslim yang bertakwa yang kemudian khilaf melakukan zina akan menyerahkan diri untuk dihukum karena dia sadar, hukuman dalam Islam berfungsi ganda selain mencegah kemaksiatan yang akan terjadi juga penebus dosa di akhirat nanti. hal ini pernah terjadi pada masa Rasulullah yakni Al Ghamidiah dan Maiz. Keduanya mengadu diri mereka sendiri dan minta rajam karena telah melakukan berzina. JAdi penerapan Islam akan makin sempurna bila dilaksanakan karena dilandasi keimanan Islam sangat menjaga kehormatan manusia. BIla ada suami atau istri menuduh pasangannya selingkuh maka bila kemudian keduanya disumpah tidak mau mengakui maka proses perceraian sudah terjadi. Jadi hati-hati nuduh orang melakukan perbuatan mesum. ^_^ BTW bagaimana dengan hukuman bagi pezina dalam agama nasrani atau kriten? bagaimana dalam kitab suci Injil mbak bolehkah saya tahu? terima kasih salam, aris aris solikhah wrote: Kalau ditimbang sesuai syariat ISlam, perlu di lihat dia (atau laki-laki siapapun arab atau tidak, termasuk non muslim yang setuju SI) sudah nikah atau belum. Kalau sudah nikah dirajam hingga mati, kalau belum nikah di cambuk 80 kali. Perempuannya juga sama. Sehingga dijamin akan sulit menemukan pelacuran di Indonesia, kalau pelacuran terjadi karena alasan ekonomi maka tugas negara menyantuni warganya seperti di UUD 45 ^_^. Karena dalam syariat Islam, fungsi negara adalah pelayan masyarakat. Tapi berhubung syariat Islam belum diterapkan yah... gimana ya mbak... mengelus dada, karena dalam pasal KUHP Indonesia.. perzinaan suka sama suka tidak bisa dihukumi...CMIIW Carla Annamarie wrote: mba aris.. tanggapannya laki2 arab berwisata sex di indonesia, gimana mba..? aris solikhah .com To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak 07/05/2006 09:45 Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur AM Turis Arab Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com Beberapa
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
jadi yang dilakukan oleh orang arab2 (misalnya yang belum nikah) berwisata sex tersebut termasuk halal atau haram..mba?, apabila orang arab tersebut udh nikah n berwisata sex mestinya di rajam dunk sesuai syariat islam.., tapi kenapa pemerintah neg arab dimana orang 2 arab itu berasal malah terkesan membiarkan dan tidak ditindak sesuai syariatnya...? dan bahkan sempet jadi topik hangat saat JK ke arab..padahal kan neg2 tersebut menganut syariat islam kan..? gimana neh...? aris solikhah [EMAIL PROTECTED] .com To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak 07/05/2006 10:21 Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur AMTuris Arab Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com Kalau ditimbang sesuai syariat ISlam, perlu di lihat dia (atau laki-laki siapapun arab atau tidak, termasuk non muslim yang setuju SI) sudah nikah atau belum. Kalau sudah nikah dirajam hingga mati, kalau belum nikah di cambuk 80 kali. Perempuannya juga sama. Sehingga dijamin akan sulit menemukan pelacuran di Indonesia, kalau pelacuran terjadi karena alasan ekonomi maka tugas negara menyantuni warganya seperti di UUD 45 ^_^. Karena dalam syariat Islam, fungsi negara adalah pelayan masyarakat. Tapi berhubung syariat Islam belum diterapkan yah... gimana ya mbak... mengelus dada, karena dalam pasal KUHP Indonesia.. perzinaan suka sama suka tidak bisa dihukumi...CMIIW Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] wrote: mba aris.. tanggapannya laki2 arab berwisata sex di indonesia, gimana mba..? aris solikhah .com To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak 07/05/2006 09:45 Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur AM Turis Arab Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah Bahwa namanya Perda syariah namun isinya jauh dari syariah. Kedua namanya umum namun subtansinya syariah. Namanya umum tanpa membawa embel-embel syariah namun isinya berisi nilai moralitas yang disarikan dari syariah. Ketiga, namanya syariah dan isinya sesuai syariah. Kadang orang alergi dengan label, meski saya sendiri menganggap label dan subtansi sama-sama pentingnya. Nah Perda di Indonesia kategori yang mana? Maka sejauh ini saya sendiri kurang memahami fakta secara mendalam perda-perda yang dikatakan perda syariah itu sendiri. Misalnya, apakah aturan memakai rok panjang adalah sudah sesuai syariah, saya menyatakan tidak atau belum.^_^, namun demikian saya mendukung segala sesuatu yang sifatnya mengarah pada perlindungan dan penghargaan pada aurat wanita meski baru bisa tahap demikian. Sisi lain, di Arab, Irak dan beberapa negara yang dikatakan contoh menerapkan syariat Islam sejatinya itu hanya parsial, mereka sendiri masih agak alergi terhadap penerapan syariat Islam secara totalitas. Terbukti dari aktivis muslim yang memperjuangkan SI secara totalitas meski dengan cara damai, ditangkap bahkan diantaranya di bunuh. Penjara-penjara penuh, jadi kasus Abu Bakar Ba;asyir sudah biasa terjadi di sana. Sehingga, negara tersebut yang selalu disinggung disini, tak layak menjadi contoh penerapan SI secara totalitas. Walau penerapan SI secara parsial diterapkan di sana, ada sebuah informasi yang unik mengenai tingkat kriminalitas di negeri yang diterapkan SI dibanding negara AS. Tingkat kriminalitasnya jauh lebih sedikit dibanding AS. Saya lupa sumber informasi ini. Anda bisa mengeceknya sendiri. Saya katakan demikian, bukan berarti menunjukkan bahwa SI buruk, tapi umat ISlam sendirilah yang kadang perlu merenung kenapa mereka menolak syariat ISlam secara totalitas, apakah mereka