Re: benturan peradaban? Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-07 Terurut Topik Nugroho Dewanto
At 09:38 PM 7/6/06 -0700, you wrote:

Mas Dede, saya ingin mengutip tulisan kiasan bagus dari Koran Tempo dalam 
suplemen sepak bola, People like violence, The football is war with some 
rules. Pertanyaannya adalah apakah football adalah benar-benar perang 
peradaban? kedua apakah Zidane memahami Clash of Civilization? Apakah dia 
'pemain atau korban/obyek atau penonton? Apakah Zinade yang muslim 
mempunyai pola pikir idieologis?

Tulisan Samuel Huntington dan Francois Fukuyama banyak menuai kontradiktif 
di AS, namun sejatinya sekiranya kita mau menelaah.. kebijakan pemerintah 
AS banyak mengikuti pertimbangan kedua tulisan dari pakar peradaban 
tersebut. Pakar-pakar Fisip Harvard University banyak menjadi rujukan 
kebijakan AS pada negara-negara lain.

BTW: Sampaikan rasa terimakasih saya untuk Koran Tempo, tulisan ilmiah 
populer saya dimuat hari ini dengan nama asli. Satu Impian saya tahun 2006 
ini terkabulkan. Terima kasih Koran Tempo mewujudkan impian saya ^_^
salam,
aris
===

berterimakasihlah pada demokrasi dan kebebasan pers.

btw, tulisan ilmiah populer anda memang bagus. mungkin
karena sesuai bidang anda.

tapi kalau soal politik, budaya, agama... ampuunn.

siapa yang bilang kebijakan pemerintah amerika merujuk
kepada huntington dan fukuyama?




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





benturan peradaban? Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-07 Terurut Topik Lina Dahlan
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 At 07:59 PM 7/6/06 -0700, you wrote:
 
 Clash of Civilizations dan prosesnya bisa dipahami keberadaannya 
bila 
 seseroang mengamati perubahan peristiwa yang terjadi secara 
detail, 
 memaknainya bukan sekedar membahas dan menganalisa faktanya 
secara 
 mendalam, namun mencari solusi. Seseorang yang mengamati 
hendaknya punya 
 pisau bedah untuk membedah suatu peristiwa. Pisau bedah itu 
adalah prinsip 
 hidup yang diyakini secara kuat dan tak ada keraguan sama sekali 
dengan 
 prinsip hidupnya.
 
 Tentu saja Clash of Civilizitions hanya dipahami orang yang 
berpikiran 
 secara ideologis ^_^, Pejabat Pemerintah Amerika, CIna, Chili, 
Presiden 
 Irak memiliki cara pikir ideologis ^_^... sehingga mereka pemain 
bukan 
 penonton atau korban Khusus AS, mereka punya banyak strategi 
dalam 
 mengendalikan dunia sesuai ideologi dan prinsip hidup 
mereka^_^
 ===
 
 zinedine yazid zidane dan franck ribery yang muslim
 tampil sepenuh hati membela prancis yang barat sekuler
 di piala dunia.
 
 bagaimana menjelaskan benturan peradaban dengan
 kenyataan itu?


Lina: Satu lagi...katanya Saha..juga muslim (?)

Menjelaskannya gampang kok! Mereka: Zidane, Ribery dan Saha gak 
menganggap ini benturan. Yang nganggap benturan kan orang Indonesia 
aja...eh..eh...beberapa gelintir orang Indonesia aja...:-)

wong main bola demi hobi, cari nafkah, dan mbela negara kok! gak ada 
urus ama agama...:-? kan gak ada pertandingan bola antara budha vs 
hindu...he...he...

yang ada juga benturan terhadap rasisme...kalo di bola neh. 
Buktinya ...sampe ditulis Say No To Racism gitu.

viva zidane,






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-06 Terurut Topik Listy
Perancis.. memang YES :)
Portugal.. go!.. go!.. libas Jerman.. :))
 

-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Lina Dahlan
Sent: Thursday, July 06, 2006 4:09 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis 
Arab



iyaaa. Dah lama gak buka karena sibuk ngewirid,zidane, zidane, 
zidane..:-). Sekarang Zidanenya lagi istirohat, jadi wiridannya 
istirohat juga. Tapi masih blum bisa konek ama postingan2 disini...:-
)) soale lagi mikir apa wiridnya mesti diganti ama,cannavaro, 
cannavaro...??. Ciamik cool euy...

salam gibol,
--- In [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com, fauziah 
swasono [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Lama gak buka milis ini kok ya masih aja ribut soal SI :D
 jadi pengen nimbrung krn tergelitik atsa bbrp kalimat Mbak Aris 
dibawah.
 
 --- In [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com, aris 
 solikhah fm_solihah@ wrote:
 
  ya sudah... kritik saja pendukung syariat ISlam yang minta uang 
tapi
 jangan tolak syariat Islamnya h ehe he. Dalam buku Dakwah Islam 
jilid
 II karya Ahmad Mahmud dikatakan masalah akidah dan penerimaan 
syariat
 Islam adalah masalah yang ushul tidak ada perbedaan dalam
 penerimaannya. Kalau dia mengaku menerima syariat ISlam tapi belum 
mau
 melaksanakan itu beda lagi.
  
 
 Mbak Aris yang baik. Rasanya berkali2 oponen dari pemikiran anda
 menjelaskan bahwa yang tidak disepakati adalah SI dalam bentuk 
label
 atau pendirian negara Islam. Soal syariat, saya kira tidak ada yang
 menolak, bahkan Mbah Danar sendiri (yg bukan muslim) pernah nulis 
kl
 spt ini: melaksanakan syariat Islam tanpa harus mendirikan negara
 Islam, CMIIW, skrg lagi gak sempet nyari imel tsb. 
 
 Soalnya, lagi2, menafsirkan SI dalam bentuk negara Islam itu saja
 sudah jadi masalah besar bagi internal umat Islam sendiri. SI yang
 benar versi anda (atau yg anda percayai) berbeda dg versi saudara2
 muslim lainnya. Ada yang merefer dg syariat2 versi negara2 Timur
 Tengah, Afrika, Asia Selatan yang berbeda2 dan hasilnya masih jauh
 dari ideal bahkan banyak yg sebaliknya.
 Anda bilang karena itu bukan SI yang beneran. 
 Beneran itu yg kayak apa? Yang mendatangkan ketenteraman, keadilan,
 dan kemakmuran. 
 Yang mana? yang spt anda percayai sekarang. 
 Mana buktinya? Blum bisa, makanya dikasih kesempatan dulu. 
 
 Can you see the whole picture? Jadinya berputar2. Pernahkah anda
 terpikir kalau pengusung SI versi lain2 juga SANGAT YAKIN -sama
 seperti anda- bahwa versi masing2 itu yang paling benar? Kaum 
Wahabi
 yakin mereka punya yg paling bagus, toh orang luar melihat ada
 ketimpangan keadilan terutama thd wanita disana. Sudan? lihatlah
 bagaimana mengerikannya kekejaman perang di Darfur (yg membuat saya
 selalu ingin menangis ketika membaca beritanya). 
 
 Balik lagi ke soal bersyariat. Sejauh ini di milis ini ataupun 
obrolan
 temen2 lain, saya kira intinya adalah: muslim menerima/mengimani
 syariat Islam tapi kalau harus bernegara Syariat Islam (apalagi 
versi
 ormas tertentu) nanti dulu. Karena disini sudah bermain 
khilafiyah. 
 
 Apakah energi harus terkuras gara2 berputar2 dimasalah mendirikan
 negara berlabel Islam sedangkan kita sehari2 sekarang bisa
 memperjuangkan syariat Islam? Saya bilang memperjuangkan karena 
inti
 dari syariat untuk menciptakan masyarakat madani itu tidak dicapai 
dg
 paksaan kekuasaan tapi dari contoh teladan. Tunjukkan kalau orang
 Islam itu tanpa meninggalkan solat, puasa, dan zakatnya adalah 
orang2
 yang sehari2nya santun, rendah hati, pintar, adil, dan profesional.
 Dan nggak usah dipaksa2, itu kampanye paling ampuh buat orang 
menoleh
 pada Islam, krn harus diakui, umatnya lah iklan hidup yang 
paling ampuh.
 
 Sistem yang baik pada gilirannya akan menarik orang. Seperti cahaya
 menarik laron. Tak perlu bilang ke laron bahwa cahaya itu terang 
dan
 menyenangkan, they can see it clearly.
 
  Kadang saya bingung juga kenapa ada umat ISlam ko ya menyukai 
dan
 mencari-cari sisi-sisi negatif dari agamanya sendiri dan mengatakan
 menolak aturan agamanya sendiri. Saya kadang bingung juga di
 benar-benar muslim atau nggak sih? 
  
  Kalau ada umat ISlam nolak syariat ISlam lalu apa bedanya 
dengan
 non muslim yang memang wajar kalau nolak syariat Islam. ^_^ 
lihatlah
 di milis ini hampir sama kan isi postingannya umat ISlam yang 
nolak
 syariat dengan postingan non muslim yang tak setuju syariat ISlam.
 Bingung saya..
  
 
 
 Maaf kalau saya kritik. 
 Kalimat anda diatas menunjukkan kalau anda mengklaim kebenaran. 
Orang
 lain yang tidak sependapat, anda ragukan kemuslimannya. Sekali 
lagi:
 orang menolak syariat Islam versi anda, bukan syariat Islam versi 
yang
 diyakini masing2. Apalagi anda selalu 
mengasosiasikan/mencampuradukkan
 antara bersyariat (atau beriman pada syariat) dan berlabel syariat
 (baca: mendirikan negara SI), which for many others is totally 
different.
 
 Hati2... dan CMIIW.
 
 wallahu 'a'lam,
 
 salam,

Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-06 Terurut Topik aris solikhah
Clash of Civilizations dan prosesnya bisa dipahami keberadaannya bila seseroang 
mengamati perubahan peristiwa yang terjadi secara detail, memaknainya bukan 
sekedar membahas dan menganalisa faktanya secara mendalam, namun mencari 
solusi. Seseorang yang mengamati hendaknya punya pisau bedah untuk membedah 
suatu peristiwa. Pisau bedah itu adalah prinsip hidup yang diyakini secara kuat 
dan tak ada keraguan sama sekali dengan prinsip hidupnya.  
   
  Tentu saja Clash of Civilizitions hanya dipahami orang yang berpikiran secara 
ideologis ^_^, Pejabat Pemerintah Amerika, CIna, Chili, Presiden Irak memiliki 
cara pikir  ideologis ^_^... sehingga mereka pemain bukan penonton atau 
korban  Khusus AS, mereka punya banyak strategi dalam mengendalikan dunia 
sesuai ideologi dan prinsip hidup mereka^_^
   
  Tentang INi :
  A standard of behavior

Civilization can also mean the standard of behavior, similar to 
etiquette. Civilized behavior is contrasted with barbaric or 
crude behavior. In this sense, civilization implies sophistication 
and refinement.

  U can see their model, standart and methode strategy Mereka punya 
pola-pola yang sama, jika diamati secara jeli, tergantung bagaimana keadaan 
negara korban.
   
  Tentu saja perlakuan Indonesia berbeda dengan perlakuan Irak dan Afghanistan 
ataupun dengan Cina.  Karena keadaan sosiologi masyarakat Indonesia berbeda 
dengan keadaan negara-negara tersbeut. 
   
   Tanpa martil pun Indonesia sudah berbaik hati menyerahkan dirimaka 
Indonesia tetap menjadi boneka yang cantik dan manis. Cukup dengan cara 
diplomasi, bantuan, pujian, kasih sayang dan uang. Indonesia bukan lagi anak 
singa yang menakutkan...^_^ .
   
  salam

Daniel [EMAIL PROTECTED] wrote:
  dan problemnya, Islam Arab pun Islam yg mana?
disana banyak sekali saudagar2 kaya raya, sama halnya di 
Somalia yg dikuasai oleh panglima2 perang yg jelas2 Islam 
kaya raya...
Islam Indonesia? Islam versi apa? versi Aris? versi MUI? versi 
Ulil? gak jelas juga khan?
Islam dgn banyak sekte belum bisa akur, sedangkan Kristen 
dan para kafir lainnya saat ini masih adem ayem saja...lihat tuh 
negara2 Skandinavia yg masih tenang tentram, dan sebaliknya 
negara2 Balkan lihat tuh hancur2an seperti apa...bisa 
dibedakan kan dari ideologinya?

clash of civilization adalah benturan pemikiran antara Islam 
kolot/ konserfative/ fundy VS negara2 liberal (termasuk Kristen, 
atheist, scientologist, dan kreasionis)...gak akan ada titik temu 
selama mereka selalu menjadikan ajaran nabi adalah nomer 
wahid, numero uno!!!
ketidakmau-berkembangnya para fundy membuat mereka 
mencari2 kambing hitam yaitu negara2 Barat yg dicap sekuler 
liberal dan plural...padahal problem mereka adalah masalah 
internal mereka sendiri...yg mereka blm bisa selesaikan smp 
saat ini...

yang harus mereka lakukan adalah menjadi manusia 
BERADAB.

berikut sedikit tulisan tentang peradaban di Wikipedia:

A standard of behavior

Civilization can also mean the standard of behavior, similar to 
etiquette. Civilized behavior is contrasted with barbaric or 
crude behavior. In this sense, civilization implies sophistication 
and refinement.

SEE?





--- In ppiindia@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO 
wrote:

 Clash of civilisation itu persisnya bagaimana?
 
 Islam vs sekularisme, pluralisme? gak bener tu? Jutaan umat 
Islam 
 Hidup bahagia dialam sekular dan pluralistis, tanyakan 
mereka
 
 Nasrani itu apa sih? katholik? Protestant? Advent? baptist? 
 Anglikan? Katholik Kopt? katholik Syria?
 
 Barat vs Timur? tak benar tu? yang nyata adalah juga ada 
Barat vs 
 Barat, Timur vs Timur, Islam vs Islam (Shiite vs Sunnite; Turki 
vs 
 Kurdi), Asia vs Asia, Kristen vs Kristen, jadi yang clash siapa 
 lawan siapa?
 
 Jangan terlalu jiplak pendapat yang tak teruji!
 
 Yang ada adalah KAYA vs MISKIN, ini masabodoh agama apa, 
budaya apa 
 bangsa apa.
 
 Didalam umat Islam, juga ada yang kapitalis (Saudi Arabia, 
Brunei, 
 Kuweit), ada yang sosialistis, ada yang sekedar fanatik 
agamis.. 
 yang mana? Apakah Islamnya Jusuf kalla yang kayaraya itu, 
atau 
 Aburizal sama dengan Islam anda yang belum atau tidakkaya?
 
 Cerdas? ini harus ditunjukkan, ideologi? ideologi apa? DI/TII 
atau 
 nasionalis
 
 memahami yang anda pahami? Banyak yang tak paham tu? 
daripada yang 
 paham?
 
 
 
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah 

 wrote:
 
  Syukron jazakumullah khoir katsir mas Mudatsir, setidaknya 
di sini 
 ada orang yang memahami apa yang saya pahami. ^_^, satu 
hal yang 
 ingin saya tanyakan bagaimana agama nasrani dan yahudi 
memandang apa 
 yang mbak Carla tanyakan? biar imbang dan adil...
  
  saya kadang ingin menghentikan perdebatan tentang SI di 
milis 
 ini dan mungkin mengalihkannya pada banyak diskusi yang 
nyata. Suka 
 atau tidak itulah yang sedang terjadi di dunia. 
  
  Bahkan kadang kita ingin menganggap the clash of 
civilizations 
 perbenturan peradaban ( salasatunya kapitalisme berserta 
turunananya 
 yakni sekularisme, 

benturan peradaban? Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-06 Terurut Topik Nugroho Dewanto
At 07:59 PM 7/6/06 -0700, you wrote:

Clash of Civilizations dan prosesnya bisa dipahami keberadaannya bila 
seseroang mengamati perubahan peristiwa yang terjadi secara detail, 
memaknainya bukan sekedar membahas dan menganalisa faktanya secara 
mendalam, namun mencari solusi. Seseorang yang mengamati hendaknya punya 
pisau bedah untuk membedah suatu peristiwa. Pisau bedah itu adalah prinsip 
hidup yang diyakini secara kuat dan tak ada keraguan sama sekali dengan 
prinsip hidupnya.

Tentu saja Clash of Civilizitions hanya dipahami orang yang berpikiran 
secara ideologis ^_^, Pejabat Pemerintah Amerika, CIna, Chili, Presiden 
Irak memiliki cara pikir ideologis ^_^... sehingga mereka pemain bukan 
penonton atau korban Khusus AS, mereka punya banyak strategi dalam 
mengendalikan dunia sesuai ideologi dan prinsip hidup mereka^_^
===

zinedine yazid zidane dan franck ribery yang muslim
tampil sepenuh hati membela prancis yang barat sekuler
di piala dunia.

bagaimana menjelaskan benturan peradaban dengan
kenyataan itu?





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: benturan peradaban? Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-06 Terurut Topik aris solikhah
Mas Dede, saya ingin mengutip tulisan kiasan bagus dari Koran Tempo dalam 
suplemen sepak bola, People like violence, The football is  war with some 
rules. Pertanyaannya adalah apakah football adalah benar-benar perang 
peradaban? kedua apakah Zidane memahami Clash of Civilization? Apakah dia 
'pemain atau korban/obyek atau penonton? Apakah Zinade yang muslim mempunyai 
pola pikir idieologis?
   
  Tulisan Samuel Huntington dan Francois Fukuyama banyak menuai kontradiktif di 
AS, namun sejatinya sekiranya kita mau menelaah.. kebijakan pemerintah AS 
banyak mengikuti pertimbangan kedua tulisan dari pakar peradaban tersebut. 
Pakar-pakar Fisip Harvard University banyak menjadi rujukan kebijakan AS pada 
negara-negara lain. 
   
  BTW: Sampaikan rasa terimakasih saya untuk Koran Tempo, tulisan ilmiah 
populer saya dimuat hari ini dengan nama asli. Satu Impian saya tahun 2006 ini 
terkabulkan. Terima kasih Koran Tempo mewujudkan impian saya ^_^
  salam,
  aris

o [EMAIL PROTECTED] wrote:
  At 07:59 PM 7/6/06 -0700, you wrote:

Clash of Civilizations dan prosesnya bisa dipahami keberadaannya bila 
seseroang mengamati perubahan peristiwa yang terjadi secara detail, 
memaknainya bukan sekedar membahas dan menganalisa faktanya secara 
mendalam, namun mencari solusi. Seseorang yang mengamati hendaknya punya 
pisau bedah untuk membedah suatu peristiwa. Pisau bedah itu adalah prinsip 
hidup yang diyakini secara kuat dan tak ada keraguan sama sekali dengan 
prinsip hidupnya.

Tentu saja Clash of Civilizitions hanya dipahami orang yang berpikiran 
secara ideologis ^_^, Pejabat Pemerintah Amerika, CIna, Chili, Presiden 
Irak memiliki cara pikir ideologis ^_^... sehingga mereka pemain bukan 
penonton atau korban Khusus AS, mereka punya banyak strategi dalam 
mengendalikan dunia sesuai ideologi dan prinsip hidup mereka^_^
===

zinedine yazid zidane dan franck ribery yang muslim
tampil sepenuh hati membela prancis yang barat sekuler
di piala dunia.

bagaimana menjelaskan benturan peradaban dengan
kenyataan itu?






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links










The great job makes a great man
  pustaka tani 
  nuraulia


-
Do you Yahoo!?
 Everyone is raving about the  all-new Yahoo! Mail Beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-05 Terurut Topik Nugroho Dewanto
At 07:45 PM 7/4/06 -0700, you wrote:


Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda 
syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang 
sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait 
perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah

Padahal orang-orang yang dikatakan Islam Radikal, selalu berusaha 
menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, menjalin hubungan baik, sopan dan 
adil terhadap umat non muslim dan beda agamanya. Apakah mereka melakukan 
korupsi, zina, illegal logging, menerima suap untuk SI, ikut terlibat 
lobi-lobi penjualan aset negara, suka goyang erotis dan kemaksiatan lain?

Yang mereka peroleh hanyalah cacian, labelisasi radikal, bodoh, teroris, 
bego, dan nisbat terhadap label yang buruk? Benarkan mereka sebodoh itu?

===

beberapa kawan saya wartawan asing bercerita, tempo hari ketika
meliput pembebasan engkong basyir dimintai duit 500 ribu.

orang yang meminta duit menjanjikan akan menempatkan mereka
di bis yang, katanya, akan dinaiki si engkong ke sukoharjo. jadi di
atas bis nanti mereka bisa bebas mewawancarai si engkong.

eh, mereka sudah membayar, ternyata bis tak bisa dinaiki karena
dijaga sejumlah pemuda berbaju putih. dengan harapan si engkong
naik bis itu, mereka tetap menunggu di sekitar bis untuk sekadar
minta wawancara singkat.

ternyata si engkong naik ke sebuah mobil lain (kijang?) yang
langsung melesat ke jalan raya. pupus sudah harapan mewawancarai
si engkong.

lewat perjuangan sendiri, dengan berbagai cara, akhirnya mereka
bisa juga mewawancarai si engkong setelah dia tiba di pesantren
ngruki.





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-05 Terurut Topik aris solikhah
Yang melakukan begitu siapa ya mas Dede boleh tahu? anggota MMI? Oknum atau 
calo yang mencari peluang? ^_^ cek ricek dulu jangan telan mentah-mentah? 
Apakah semua wartawan dibegitukan...atau kebalikannya ^_^ maaf lho ya mas. 
Wartawan ada juga yang sebaliknya... (tapi saya yakin Tempo nggak kan?)
   
  Kalau itu benar terjadi minta teman mas mengadu pada jurbir MMI sebagai bahan 
masukan untuk membenahi tubuh internal MMI. Kalau itu terjadi lho yaberani 
nggak mengadukan hal itu pada MMI.. kan demi kebaikan bersama.
  salam,
  aris
   
   
  Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  At 07:45 PM 7/4/06 -0700, you wrote:


Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda 
syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang 
sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait 
perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah

Padahal orang-orang yang dikatakan Islam Radikal, selalu berusaha 
menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, menjalin hubungan baik, sopan dan 
adil terhadap umat non muslim dan beda agamanya. Apakah mereka melakukan 
korupsi, zina, illegal logging, menerima suap untuk SI, ikut terlibat 
lobi-lobi penjualan aset negara, suka goyang erotis dan kemaksiatan lain?

Yang mereka peroleh hanyalah cacian, labelisasi radikal, bodoh, teroris, 
bego, dan nisbat terhadap label yang buruk? Benarkan mereka sebodoh itu?

===

beberapa kawan saya wartawan asing bercerita, tempo hari ketika
meliput pembebasan engkong basyir dimintai duit 500 ribu.

orang yang meminta duit menjanjikan akan menempatkan mereka
di bis yang, katanya, akan dinaiki si engkong ke sukoharjo. jadi di
atas bis nanti mereka bisa bebas mewawancarai si engkong.

eh, mereka sudah membayar, ternyata bis tak bisa dinaiki karena
dijaga sejumlah pemuda berbaju putih. dengan harapan si engkong
naik bis itu, mereka tetap menunggu di sekitar bis untuk sekadar
minta wawancara singkat.

ternyata si engkong naik ke sebuah mobil lain (kijang?) yang
langsung melesat ke jalan raya. pupus sudah harapan mewawancarai
si engkong.

lewat perjuangan sendiri, dengan berbagai cara, akhirnya mereka
bisa juga mewawancarai si engkong setelah dia tiba di pesantren
ngruki.





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links









The great job makes a great man
  pustaka tani 
  nuraulia


-
Do you Yahoo!?
 Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail Beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-05 Terurut Topik Ari Condro
poinnya bukan kasih perbaikan pada MMI nya ..  poinnya adalah, pendukung
syariat juga masih suka main duwit ...

oh ya, berita republika, yg menolak perda syariat, menurut KH abu bakar
ba'asyir = murtad 

On 7/5/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Yang melakukan begitu siapa ya mas Dede boleh tahu? anggota MMI? Oknum
 atau calo yang mencari peluang? ^_^ cek ricek dulu jangan telan
 mentah-mentah? Apakah semua wartawan dibegitukan...atau kebalikannya ^_^
 maaf lho ya mas. Wartawan ada juga yang sebaliknya... (tapi saya yakin Tempo
 nggak kan?)

 Kalau itu benar terjadi minta teman mas mengadu pada jurbir MMI sebagai
 bahan masukan untuk membenahi tubuh internal MMI. Kalau itu terjadi lho
 yaberani nggak mengadukan hal itu pada MMI.. kan demi kebaikan bersama.
 salam,
 aris



 Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] ndewanto%40mail.tempo.co.id
 wrote:
 At 07:45 PM 7/4/06 -0700, you wrote:

 Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda
 syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang

 sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait

 perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah
 
 Padahal orang-orang yang dikatakan Islam Radikal, selalu berusaha
 menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, menjalin hubungan baik, sopan dan

 adil terhadap umat non muslim dan beda agamanya. Apakah mereka melakukan
 korupsi, zina, illegal logging, menerima suap untuk SI, ikut terlibat
 lobi-lobi penjualan aset negara, suka goyang erotis dan kemaksiatan lain?
 
 Yang mereka peroleh hanyalah cacian, labelisasi radikal, bodoh, teroris,
 bego, dan nisbat terhadap label yang buruk? Benarkan mereka sebodoh itu?
 
 ===

 beberapa kawan saya wartawan asing bercerita, tempo hari ketika
 meliput pembebasan engkong basyir dimintai duit 500 ribu.

 orang yang meminta duit menjanjikan akan menempatkan mereka
 di bis yang, katanya, akan dinaiki si engkong ke sukoharjo. jadi di
 atas bis nanti mereka bisa bebas mewawancarai si engkong.

 eh, mereka sudah membayar, ternyata bis tak bisa dinaiki karena
 dijaga sejumlah pemuda berbaju putih. dengan harapan si engkong
 naik bis itu, mereka tetap menunggu di sekitar bis untuk sekadar
 minta wawancara singkat.

 ternyata si engkong naik ke sebuah mobil lain (kijang?) yang
 langsung melesat ke jalan raya. pupus sudah harapan mewawancarai
 si engkong.

 lewat perjuangan sendiri, dengan berbagai cara, akhirnya mereka
 bisa juga mewawancarai si engkong setelah dia tiba di pesantren
 ngruki.


 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
 yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny.
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia

 ***
 __
 Mohon Perhatian:

 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Reading only, http://dear.to/ppi
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]ppiindia-digest%40yahoogroups.com
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]ppiindia-nomail%40yahoogroups.com
 6. kembali menerima email: [EMAIL 
 PROTECTED]ppiindia-normal%40yahoogroups.com

 Yahoo! Groups Links

 The great job makes a great man
 pustaka tani
 nuraulia


 -
 Do you Yahoo!?
 Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail Beta.


 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-05 Terurut Topik aris solikhah
ya sudah... kritik saja pendukung syariat ISlam yang minta uang tapi jangan 
tolak syariat Islamnya h ehe he. Dalam buku Dakwah Islam jilid II karya Ahmad 
Mahmud dikatakan masalah akidah dan penerimaan syariat Islam adalah masalah 
yang ushul tidak ada perbedaan dalam penerimaannya. Kalau dia mengaku menerima 
syariat ISlam tapi belum mau melaksanakan  itu beda lagi.
   
   Kadang saya bingung juga kenapa ada umat ISlam ko ya menyukai dan 
mencari-cari sisi-sisi negatif dari agamanya sendiri dan mengatakan menolak 
aturan agamanya sendiri. Saya kadang bingung juga di benar-benar muslim atau 
nggak sih? 
   
  maaf ya mas jangan marah lho.. abis saya bingung juga. 
   
  Kalau ada umat ISlam nolak syariat ISlam lalu apa bedanya dengan non muslim 
yang memang wajar kalau nolak syariat Islam. ^_^ lihatlah di milis ini hampir 
sama kan isi postingannya  umat ISlam yang nolak syariat dengan postingan non 
muslim yang tak setuju syariat ISlam. Bingung saya..
   
  salam bingung
   
  aris
  

Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
  poinnya bukan kasih perbaikan pada MMI nya .. poinnya adalah, pendukung
syariat juga masih suka main duwit ...

oh ya, berita republika, yg menolak perda syariat, menurut KH abu bakar
ba'asyir = murtad 

On 7/5/06, aris solikhah wrote:

 Yang melakukan begitu siapa ya mas Dede boleh tahu? anggota MMI? Oknum
 atau calo yang mencari peluang? ^_^ cek ricek dulu jangan telan
 mentah-mentah? Apakah semua wartawan dibegitukan...atau kebalikannya ^_^
 maaf lho ya mas. Wartawan ada juga yang sebaliknya... (tapi saya yakin Tempo
 nggak kan?)

 Kalau itu benar terjadi minta teman mas mengadu pada jurbir MMI sebagai
 bahan masukan untuk membenahi tubuh internal MMI. Kalau itu terjadi lho
 yaberani nggak mengadukan hal itu pada MMI.. kan demi kebaikan bersama.
 salam,
 aris



 Nugroho Dewanto 
 wrote:
 At 07:45 PM 7/4/06 -0700, you wrote:

 Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda
 syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang

 sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait

 perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah
 
 Padahal orang-orang yang dikatakan Islam Radikal, selalu berusaha
 menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, menjalin hubungan baik, sopan dan

 adil terhadap umat non muslim dan beda agamanya. Apakah mereka melakukan
 korupsi, zina, illegal logging, menerima suap untuk SI, ikut terlibat
 lobi-lobi penjualan aset negara, suka goyang erotis dan kemaksiatan lain?
 
 Yang mereka peroleh hanyalah cacian, labelisasi radikal, bodoh, teroris,
 bego, dan nisbat terhadap label yang buruk? Benarkan mereka sebodoh itu?
 
 ===

 beberapa kawan saya wartawan asing bercerita, tempo hari ketika
 meliput pembebasan engkong basyir dimintai duit 500 ribu.

 orang yang meminta duit menjanjikan akan menempatkan mereka
 di bis yang, katanya, akan dinaiki si engkong ke sukoharjo. jadi di
 atas bis nanti mereka bisa bebas mewawancarai si engkong.

 eh, mereka sudah membayar, ternyata bis tak bisa dinaiki karena
 dijaga sejumlah pemuda berbaju putih. dengan harapan si engkong
 naik bis itu, mereka tetap menunggu di sekitar bis untuk sekadar
 minta wawancara singkat.

 ternyata si engkong naik ke sebuah mobil lain (kijang?) yang
 langsung melesat ke jalan raya. pupus sudah harapan mewawancarai
 si engkong.

 lewat perjuangan sendiri, dengan berbagai cara, akhirnya mereka
 bisa juga mewawancarai si engkong setelah dia tiba di pesantren
 ngruki.


 ***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
 yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny.
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia

 ***
 __
 Mohon Perhatian:

 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Reading only, http://dear.to/ppi
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]

 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]

 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]


 Yahoo! Groups Links

 The great job makes a great man
 pustaka tani
 nuraulia


 -
 Do you Yahoo!?
 Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail Beta.


 [Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg 

Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-05 Terurut Topik Ari Condro
kan seperti saya bilang dari dulu dulu, kalo fikih islam tuh warna warni,
sifatnya yurisprudensi, ada macam macam penafsiran dan pendapat, pilih a dan
tidak pilih b tidak masalah.

seperti khilafah, buat saya ndak wajib.  dan sah sah saja kalau saya tidak
setuju.  toh, menurut ht membajak karya orang lain juga bukan perbuatan
terlarang.

On 7/5/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

   ya sudah... kritik saja pendukung syariat ISlam yang minta uang tapi
 jangan tolak syariat Islamnya h ehe he. Dalam buku Dakwah Islam jilid II
 karya Ahmad Mahmud dikatakan masalah akidah dan penerimaan syariat Islam
 adalah masalah yang ushul tidak ada perbedaan dalam penerimaannya. Kalau dia
 mengaku menerima syariat ISlam tapi belum mau melaksanakan itu beda lagi.

 Kadang saya bingung juga kenapa ada umat ISlam ko ya menyukai dan
 mencari-cari sisi-sisi negatif dari agamanya sendiri dan mengatakan menolak
 aturan agamanya sendiri. Saya kadang bingung juga di benar-benar muslim atau
 nggak sih?

 maaf ya mas jangan marah lho.. abis saya bingung juga.

 Kalau ada umat ISlam nolak syariat ISlam lalu apa bedanya dengan non
 muslim yang memang wajar kalau nolak syariat Islam. ^_^ lihatlah di milis
 ini hampir sama kan isi postingannya umat ISlam yang nolak syariat dengan
 postingan non muslim yang tak setuju syariat ISlam. Bingung saya..

 salam bingung

 aris



 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote:
 poinnya bukan kasih perbaikan pada MMI nya .. poinnya adalah, pendukung
 syariat juga masih suka main duwit ...

 oh ya, berita republika, yg menolak perda syariat, menurut KH abu bakar
 ba'asyir = murtad 

 On 7/5/06, aris solikhah wrote:
 
  Yang melakukan begitu siapa ya mas Dede boleh tahu? anggota MMI? Oknum
  atau calo yang mencari peluang? ^_^ cek ricek dulu jangan telan
  mentah-mentah? Apakah semua wartawan dibegitukan...atau kebalikannya ^_^
  maaf lho ya mas. Wartawan ada juga yang sebaliknya... (tapi saya yakin
 Tempo
  nggak kan?)
 
  Kalau itu benar terjadi minta teman mas mengadu pada jurbir MMI sebagai
  bahan masukan untuk membenahi tubuh internal MMI. Kalau itu terjadi lho
  yaberani nggak mengadukan hal itu pada MMI.. kan demi kebaikan
 bersama.
  salam,
  aris
 
 
 
  Nugroho Dewanto 
  wrote:
  At 07:45 PM 7/4/06 -0700, you wrote:
 
  Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda
  syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi
 yang
 
  sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi
 terkait
 
  perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah
  
  Padahal orang-orang yang dikatakan Islam Radikal, selalu berusaha
  menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, menjalin hubungan baik, sopan
 dan
 
  adil terhadap umat non muslim dan beda agamanya. Apakah mereka
 melakukan
  korupsi, zina, illegal logging, menerima suap untuk SI, ikut terlibat
  lobi-lobi penjualan aset negara, suka goyang erotis dan kemaksiatan
 lain?
  
  Yang mereka peroleh hanyalah cacian, labelisasi radikal, bodoh,
 teroris,
  bego, dan nisbat terhadap label yang buruk? Benarkan mereka sebodoh
 itu?
  
  ===
 
  beberapa kawan saya wartawan asing bercerita, tempo hari ketika
  meliput pembebasan engkong basyir dimintai duit 500 ribu.
 
  orang yang meminta duit menjanjikan akan menempatkan mereka
  di bis yang, katanya, akan dinaiki si engkong ke sukoharjo. jadi di
  atas bis nanti mereka bisa bebas mewawancarai si engkong.
 
  eh, mereka sudah membayar, ternyata bis tak bisa dinaiki karena
  dijaga sejumlah pemuda berbaju putih. dengan harapan si engkong
  naik bis itu, mereka tetap menunggu di sekitar bis untuk sekadar
  minta wawancara singkat.
 
  ternyata si engkong naik ke sebuah mobil lain (kijang?) yang
  langsung melesat ke jalan raya. pupus sudah harapan mewawancarai
  si engkong.
 
  lewat perjuangan sendiri, dengan berbagai cara, akhirnya mereka
  bisa juga mewawancarai si engkong setelah dia tiba di pesantren
  ngruki.
 
 
 
 ***
  Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
  yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny.
  http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
 
 
 ***
  __
  Mohon Perhatian:
 
  1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
 otokritik)
  2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
  3. Reading only, http://dear.to/ppi
  4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]ppiindia-digest%40yahoogroups.com

  5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]ppiindia-nomail%40yahoogroups.com

  6. kembali menerima email: [EMAIL 
  PROTECTED]ppiindia-normal%40yahoogroups.com

 
  Yahoo! Groups Links
 
  The great job makes a great man
  pustaka tani
  nuraulia
 
 
  -
  Do you Yahoo!?
  Get on board. You're invited to try 

Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-05 Terurut Topik aris solikhah
nggih mas Ari, hal fiqh islam lho ya. Kalau bab akidah dan penerimaan syariat 
ISlam sepahaman bukan terkait fiqh yang boleh beda pendapat. Kan itu masalah 
ushul bukan cabang atau furu'. Misalnya syariat Islam bab ibadah shalat. Ya 
semua umat Islam menerima shalat wajib 5 waktu (bukan tidak mau melaksanakan), 
masalah dia mau pakai shalat mahzab siapa boleh beda kan mas.
   
  Hal ini berlaku  pula syariat Islam pada yang lainnya.  Jadi suatu yang 
alamiah kalau umat Islam setuju syariat Islam. Ini bukan rekayasa suatu ormas. 
CMIIW, ya kalau antum tak setuju khilafah silakan sajaasal antum menerima 
penerapan syariat ISlam secara totalitas. 
   
  Entah mau memakai metode apa nanti antum cara menerapkannya, silakan saja. 
Nah metode penerapannya bisa jadi beda pendapat. Ya silakanlah antum mulai 
melakukan usaha berdasarkan antum pahami, jangan hanya menolak tanpa solusi 
atau hanya sebatas komentar ...atau juga mencari-cari kekurangan ormas lain. 
   
  Terlebih bila kita sendiri belum memiliki hujjah, yah... lihat terlebih 
dahulu sebelum menolak atau menerima pendapat orang lain. Biar objektif..
   
  Boleh pula sepahaman saya, beda dalam hal furu namun metode penafsirannya 
memakai metode penafsiran Islam bukan sembarangan dan sesuka hati. Metode 
tafsir dalam ISlam sudah bakuInsya Allah semua ahli tafsir paham ini. Jadi 
mohon maaf biar tidak diketawain oleh orang-orang yang lebih ahli dalam tafsir. 
Wajar kemudian MUI membuat fatwa berkaitan liberalisme dll, soalnya mereka 
paham itu bukan metode baku dalam menafsirkan Islam, Al Quran dan hadis. 
wallahu'alam bishawab. 
   
  salam,
  aris
   
   
  

Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
  kan seperti saya bilang dari dulu dulu, kalo fikih islam tuh warna warni,
sifatnya yurisprudensi, ada macam macam penafsiran dan pendapat, pilih a dan
tidak pilih b tidak masalah.

seperti khilafah, buat saya ndak wajib. dan sah sah saja kalau saya tidak
setuju. toh, menurut ht membajak karya orang lain juga bukan perbuatan
terlarang.

On 7/5/06, aris solikhah wrote:

 ya sudah... kritik saja pendukung syariat ISlam yang minta uang tapi
 jangan tolak syariat Islamnya h ehe he. Dalam buku Dakwah Islam jilid II
 karya Ahmad Mahmud dikatakan masalah akidah dan penerimaan syariat Islam
 adalah masalah yang ushul tidak ada perbedaan dalam penerimaannya. Kalau dia
 mengaku menerima syariat ISlam tapi belum mau melaksanakan itu beda lagi.

 Kadang saya bingung juga kenapa ada umat ISlam ko ya menyukai dan
 mencari-cari sisi-sisi negatif dari agamanya sendiri dan mengatakan menolak
 aturan agamanya sendiri. Saya kadang bingung juga di benar-benar muslim atau
 nggak sih?

 maaf ya mas jangan marah lho.. abis saya bingung juga.

 Kalau ada umat ISlam nolak syariat ISlam lalu apa bedanya dengan non
 muslim yang memang wajar kalau nolak syariat Islam. ^_^ lihatlah di milis
 ini hampir sama kan isi postingannya umat ISlam yang nolak syariat dengan
 postingan non muslim yang tak setuju syariat ISlam. Bingung saya..

 salam bingung

 aris



 Ari Condro  wrote:
 poinnya bukan kasih perbaikan pada MMI nya .. poinnya adalah, pendukung
 syariat juga masih suka main duwit ...

 oh ya, berita republika, yg menolak perda syariat, menurut KH abu bakar
 ba'asyir = murtad 

 On 7/5/06, aris solikhah wrote:
 
  Yang melakukan begitu siapa ya mas Dede boleh tahu? anggota MMI? Oknum
  atau calo yang mencari peluang? ^_^ cek ricek dulu jangan telan
  mentah-mentah? Apakah semua wartawan dibegitukan...atau kebalikannya ^_^
  maaf lho ya mas. Wartawan ada juga yang sebaliknya... (tapi saya yakin
 Tempo
  nggak kan?)
 
  Kalau itu benar terjadi minta teman mas mengadu pada jurbir MMI sebagai
  bahan masukan untuk membenahi tubuh internal MMI. Kalau itu terjadi lho
  yaberani nggak mengadukan hal itu pada MMI.. kan demi kebaikan
 bersama.
  salam,
  aris
 
 
 
  Nugroho Dewanto 
  wrote:
  At 07:45 PM 7/4/06 -0700, you wrote:
 
  Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda
  syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi
 yang
 
  sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi
 terkait
 
  perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah
  
  Padahal orang-orang yang dikatakan Islam Radikal, selalu berusaha
  menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, menjalin hubungan baik, sopan
 dan
 
  adil terhadap umat non muslim dan beda agamanya. Apakah mereka
 melakukan
  korupsi, zina, illegal logging, menerima suap untuk SI, ikut terlibat
  lobi-lobi penjualan aset negara, suka goyang erotis dan kemaksiatan
 lain?
  
  Yang mereka peroleh hanyalah cacian, labelisasi radikal, bodoh,
 teroris,
  bego, dan nisbat terhadap label yang buruk? Benarkan mereka sebodoh
 itu?
  
  ===
 
  beberapa kawan saya wartawan asing bercerita, tempo hari ketika
  meliput pembebasan engkong basyir dimintai duit 500 ribu.
 
  orang yang meminta duit menjanjikan akan menempatkan mereka
  di bis yang, katanya, akan dinaiki si 

Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-05 Terurut Topik Nugroho Dewanto


At 12:37 AM 7/5/06 -0700, you wrote:

Yang melakukan begitu siapa ya mas Dede boleh tahu? anggota MMI? Oknum 
atau calo yang mencari peluang? ^_^ cek ricek dulu jangan telan 
mentah-mentah? Apakah semua wartawan dibegitukan...atau kebalikannya ^_^ 
maaf lho ya mas. Wartawan ada juga yang sebaliknya... (tapi saya yakin 
Tempo nggak kan?)

Kalau itu benar terjadi minta teman mas mengadu pada jurbir MMI sebagai 
bahan masukan untuk membenahi tubuh internal MMI. Kalau itu terjadi lho 
yaberani nggak mengadukan hal itu pada MMI.. kan demi kebaikan bersama.
salam,
aris


teman saya yang wartawan asing sekadar cerita kejadian itu
kepada saya. dia tak punya kepentingan mmi menjadi baik
atau busuk. wong teman bukan, saudara bukan.

kata dia pelakunya tokoh terkenal anak buah si engkong
yang suka tampil di televisi atau forum diskusi.

wartawan memang banyak yang suka duit dan amplop.
tapi insya Allah bukan teman-teman saya di tempo dan aji
(aliansi jurnalis independen).

saya yakin wartawan yang suka duit dan amplop itu karena
belum kenal syariat. tapi aneh kok ini orang yang bolak-balik
ngomong syariat masih suka duit dari cara seperti itu?






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-05 Terurut Topik Nugroho Dewanto


Apakah energi harus terkuras gara2 berputar2 dimasalah mendirikan
negara berlabel Islam sedangkan kita sehari2 sekarang bisa
memperjuangkan syariat Islam? Saya bilang memperjuangkan karena inti
dari syariat untuk menciptakan masyarakat madani itu tidak dicapai dg
paksaan kekuasaan tapi dari contoh teladan. Tunjukkan kalau orang
Islam itu tanpa meninggalkan solat, puasa, dan zakatnya adalah orang2
yang sehari2nya santun, rendah hati, pintar, adil, dan profesional.
Dan nggak usah dipaksa2, itu kampanye paling ampuh buat orang menoleh
pada Islam, krn harus diakui, umatnya lah iklan hidup yang paling ampuh.

Sistem yang baik pada gilirannya akan menarik orang. Seperti cahaya
menarik laron. Tak perlu bilang ke laron bahwa cahaya itu terang dan
menyenangkan, they can see it clearly.

===

maka kita persilakan abu bakar basyir bergabung
dengan usamah bin ladin mendirikan negara bersyariat,
misalnya di yaman atau saudi dulu. kalau aris mau ikut
kesana juga ya monggo.

kami memberi kesempatan anda semua membuat negara
itu adil, makmur dan sejahtera. kalau bisa sampai membuat liur
kita semua menetes.

kalau sudah begitu kita semua akan gegap gempita,
riang gembira, penuh bahagia, mau ikut mendirikan
negara bersyariat serupa.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-05 Terurut Topik aris solikhah
Syukron jazakillah khoir katsir mbakyu Fau...
  salam,
  aris

fauziah swasono [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Lama gak buka milis ini kok ya masih aja ribut soal SI :D
jadi pengen nimbrung krn tergelitik atsa bbrp kalimat Mbak Aris dibawah.

--- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah wrote:

 ya sudah... kritik saja pendukung syariat ISlam yang minta uang tapi
jangan tolak syariat Islamnya h ehe he. Dalam buku Dakwah Islam jilid
II karya Ahmad Mahmud dikatakan masalah akidah dan penerimaan syariat
Islam adalah masalah yang ushul tidak ada perbedaan dalam
penerimaannya. Kalau dia mengaku menerima syariat ISlam tapi belum mau
melaksanakan itu beda lagi.
 

Mbak Aris yang baik. Rasanya berkali2 oponen dari pemikiran anda
menjelaskan bahwa yang tidak disepakati adalah SI dalam bentuk label
atau pendirian negara Islam. Soal syariat, saya kira tidak ada yang
menolak, bahkan Mbah Danar sendiri (yg bukan muslim) pernah nulis kl
spt ini: melaksanakan syariat Islam tanpa harus mendirikan negara
Islam, CMIIW, skrg lagi gak sempet nyari imel tsb. 

Soalnya, lagi2, menafsirkan SI dalam bentuk negara Islam itu saja
sudah jadi masalah besar bagi internal umat Islam sendiri. SI yang
benar versi anda (atau yg anda percayai) berbeda dg versi saudara2
muslim lainnya. Ada yang merefer dg syariat2 versi negara2 Timur
Tengah, Afrika, Asia Selatan yang berbeda2 dan hasilnya masih jauh
dari ideal bahkan banyak yg sebaliknya.
Anda bilang karena itu bukan SI yang beneran. 
Beneran itu yg kayak apa? Yang mendatangkan ketenteraman, keadilan,
dan kemakmuran. 
Yang mana? yang spt anda percayai sekarang. 
Mana buktinya? Blum bisa, makanya dikasih kesempatan dulu. 

Can you see the whole picture? Jadinya berputar2. Pernahkah anda
terpikir kalau pengusung SI versi lain2 juga SANGAT YAKIN -sama
seperti anda- bahwa versi masing2 itu yang paling benar? Kaum Wahabi
yakin mereka punya yg paling bagus, toh orang luar melihat ada
ketimpangan keadilan terutama thd wanita disana. Sudan? lihatlah
bagaimana mengerikannya kekejaman perang di Darfur (yg membuat saya
selalu ingin menangis ketika membaca beritanya). 

Balik lagi ke soal bersyariat. Sejauh ini di milis ini ataupun obrolan
temen2 lain, saya kira intinya adalah: muslim menerima/mengimani
syariat Islam tapi kalau harus bernegara Syariat Islam (apalagi versi
ormas tertentu) nanti dulu. Karena disini sudah bermain khilafiyah. 

Apakah energi harus terkuras gara2 berputar2 dimasalah mendirikan
negara berlabel Islam sedangkan kita sehari2 sekarang bisa
memperjuangkan syariat Islam? Saya bilang memperjuangkan karena inti
dari syariat untuk menciptakan masyarakat madani itu tidak dicapai dg
paksaan kekuasaan tapi dari contoh teladan. Tunjukkan kalau orang
Islam itu tanpa meninggalkan solat, puasa, dan zakatnya adalah orang2
yang sehari2nya santun, rendah hati, pintar, adil, dan profesional.
Dan nggak usah dipaksa2, itu kampanye paling ampuh buat orang menoleh
pada Islam, krn harus diakui, umatnya lah iklan hidup yang paling ampuh.

Sistem yang baik pada gilirannya akan menarik orang. Seperti cahaya
menarik laron. Tak perlu bilang ke laron bahwa cahaya itu terang dan
menyenangkan, they can see it clearly.

 Kadang saya bingung juga kenapa ada umat ISlam ko ya menyukai dan
mencari-cari sisi-sisi negatif dari agamanya sendiri dan mengatakan
menolak aturan agamanya sendiri. Saya kadang bingung juga di
benar-benar muslim atau nggak sih? 
 
 Kalau ada umat ISlam nolak syariat ISlam lalu apa bedanya dengan
non muslim yang memang wajar kalau nolak syariat Islam. ^_^ lihatlah
di milis ini hampir sama kan isi postingannya umat ISlam yang nolak
syariat dengan postingan non muslim yang tak setuju syariat ISlam.
Bingung saya..
 


Maaf kalau saya kritik. 
Kalimat anda diatas menunjukkan kalau anda mengklaim kebenaran. Orang
lain yang tidak sependapat, anda ragukan kemuslimannya. Sekali lagi:
orang menolak syariat Islam versi anda, bukan syariat Islam versi yang
diyakini masing2. Apalagi anda selalu mengasosiasikan/mencampuradukkan
antara bersyariat (atau beriman pada syariat) dan berlabel syariat
(baca: mendirikan negara SI), which for many others is totally different.

Hati2... dan CMIIW.

wallahu 'a'lam,

salam,

fau








***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links










The great job makes a great man
  pustaka tani 
  

Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-04 Terurut Topik aris solikhah
 
  Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda 
syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang 
sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait perda 
syariah pertama.. labelisasi Perda syariah
   
  Bahwa namanya Perda syariah namun isinya jauh dari syariah. Kedua namanya 
umum namun subtansinya syariah. Namanya umum tanpa membawa embel-embel syariah 
namun isinya berisi nilai moralitas yang disarikan dari syariah. Ketiga, 
namanya syariah dan isinya sesuai syariah. 
  Kadang orang alergi dengan label, meski saya sendiri menganggap label dan 
subtansi sama-sama  pentingnya. Nah Perda  di Indonesia kategori yang mana?
   
  Maka sejauh ini saya sendiri kurang memahami fakta secara mendalam 
perda-perda yang dikatakan perda syariah itu sendiri. Misalnya, apakah aturan 
memakai rok panjang adalah sudah sesuai syariah, saya menyatakan tidak atau 
belum.^_^,  namun demikian saya mendukung segala sesuatu yang sifatnya mengarah 
pada perlindungan dan penghargaan pada aurat wanita meski baru  bisa tahap 
demikian. 
   
   
  Sisi lain, di Arab, Irak dan beberapa negara yang dikatakan contoh menerapkan 
syariat Islam sejatinya itu hanya parsial, mereka sendiri masih agak alergi 
terhadap penerapan syariat Islam secara totalitas. Terbukti dari aktivis muslim 
yang memperjuangkan SI secara totalitas meski dengan cara damai, ditangkap 
bahkan diantaranya di bunuh. Penjara-penjara penuh, jadi kasus Abu Bakar 
Ba;asyir sudah biasa terjadi di sana. Sehingga, negara tersebut yang selalu 
disinggung disini, tak layak menjadi contoh penerapan SI secara totalitas. 
   
  Walau penerapan SI secara parsial diterapkan di sana, ada sebuah informasi 
yang unik mengenai tingkat kriminalitas di negeri yang diterapkan SI dibanding 
negara AS. Tingkat kriminalitasnya jauh lebih sedikit dibanding AS. Saya lupa 
sumber informasi ini. Anda bisa mengeceknya sendiri.
   
   Saya katakan demikian, bukan berarti menunjukkan bahwa SI buruk, tapi umat 
ISlam sendirilah yang kadang perlu merenung kenapa mereka menolak syariat ISlam 
secara totalitas, apakah mereka meragukan SI itu sendiri? Bahwa ketika SI 
diterapkan, terjadi penghancuran kaum minoritas dan ketakutan-ketakutan yang 
tak beralasan?
   
   Apakah mereka mau sedikit memahami pemahaman orang yang kadang dikatakan 
radikal dalam memperjuangkan SI Islam secara totalitas? Ajaklah berdialog 
dengan baik-baik, dekati mereka, jangan menilai dari jarak jauh dan menuduhnya 
tanpa dasar.
   
  Padahal orang-orang yang dikatakan Islam Radikal, selalu berusaha menjauhkan 
diri dari perbuatan maksiat, menjalin hubungan baik, sopan dan adil terhadap 
umat non muslim dan beda agamanya. Apakah mereka melakukan korupsi, zina, 
illegal logging, menerima suap untuk SI, ikut terlibat lobi-lobi penjualan aset 
negara, suka goyang erotis dan kemaksiatan lain? 
   
  Yang mereka peroleh hanyalah cacian, labelisasi radikal, bodoh, teroris, 
bego, dan nisbat terhadap label yang buruk? Benarkan mereka sebodoh itu? 
   
  Karena mereka berusaha memahami Al Quran dan Hadis yang memerintahkan 
demikian, karena mereka memahami dan yakin 100 % bagaimana Syariat Islam 
mengatur seluruh aspek kehidupan dan berusaha hidup dengan taat dengannya walau 
sangat penuh tantangan . Mereka hanya sangat tegas terhadap kemaksiatan dan 
penyimpangan yang menghancurkan hakikat Islam itu sendiri. 
   
  Jika seandainya mbah tahu 1,2 juta umat Islam bisa berkumpul dalam aksi 
mengawal RUU APP kemarin, sungguh yang mereka lakukan demi sebuah kebenaran 
yang mereka yakini. Mereka rela mengeluarkan uang swadaya untuk sebuah kegiatan 
tersebut. Berpanas ria, berjalan berkilo-kilo demi sebuah keyakinan akan suatu 
kebenaran. Mungkin orang yang tidak memahami akan berkata, perbuatan sia-sia 
saja. Namun tidak, itu adalah suatu mata rantai dari sebuah proses yang 
panjang..
   
  Impian yang tinggi dimulai dari satu langkah demi satu langkah..pelan 
namun pasti...alon-alon asal kelakon kata orang jawa ^_^.. wallahu'alambishawab
   
  salam,
  aris
   
   
   
   
  
RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:
   bagaimana nihh mbak Aris? Kita tertibkan dengan perda syariat?

maju mbak, saya ikut dibelakang...




--- In ppiindia@yahoogroups.com, muhkito afiff 
wrote:

 Source: http://www.majalahtrust.com/indikator/gaya_hidup/149.php
 
 Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab
 
 Di Puncak, turis-turis Timur Tengah menemukan surga dunia: 
pemandangan 
 hijau, banyak bunga, air mengalir, dan bidadari berseliweran.
 
 Sen Tjiauw dan A. Sidarta
 
 Bunyi musik terdengar dari sebuah vila: bising, sejenis musik 
keras 
 dengan irama dan lirik padang pasir. Sebuah jendela yang gordennya 
 terbuka mengungkapkan suasana ruang tamu vila yang bising itu. Di 
bawah 
 lampu nan terang, seorang perempuan berdiri di hadapan seorang 
pria 
 sambil meliuk-liukkan badannya seirama nada. Kedua tangannya 
terentang 
 ke atas, pinggulnya diputar-putar. Memang, tak 

Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-04 Terurut Topik Carla Annamarie


mba aris..

tanggapannya laki2 arab berwisata sex di indonesia, gimana mba..?




   
 aris solikhah 
 [EMAIL PROTECTED] 
 .com  To 
 Sent by:  ppiindia@yahoogroups.com
 [EMAIL PROTECTED]  cc 
 ups.com   
   Subject 
   Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak   
 07/05/2006 09:45  Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur 
 AMTuris Arab  
   
   
 Please respond to 
 [EMAIL PROTECTED] 
  ups.com  
   
   









  Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda
syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang
sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait
perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah

  Bahwa namanya Perda syariah namun isinya jauh dari syariah. Kedua namanya
umum namun subtansinya syariah. Namanya umum tanpa membawa embel-embel
syariah namun isinya berisi nilai moralitas yang disarikan dari syariah.
Ketiga, namanya syariah dan isinya sesuai syariah.
  Kadang orang alergi dengan label, meski saya sendiri menganggap label dan
subtansi sama-sama  pentingnya. Nah Perda  di Indonesia kategori yang mana?

  Maka sejauh ini saya sendiri kurang memahami fakta secara mendalam
perda-perda yang dikatakan perda syariah itu sendiri. Misalnya, apakah
aturan memakai rok panjang adalah sudah sesuai syariah, saya menyatakan
tidak atau belum.^_^,  namun demikian saya mendukung segala sesuatu yang
sifatnya mengarah pada perlindungan dan penghargaan pada aurat wanita meski
baru  bisa tahap demikian.


  Sisi lain, di Arab, Irak dan beberapa negara yang dikatakan contoh
menerapkan syariat Islam sejatinya itu hanya parsial, mereka sendiri masih
agak alergi terhadap penerapan syariat Islam secara totalitas. Terbukti
dari aktivis muslim yang memperjuangkan SI secara totalitas meski dengan
cara damai, ditangkap bahkan diantaranya di bunuh. Penjara-penjara penuh,
jadi kasus Abu Bakar Ba;asyir sudah biasa terjadi di sana. Sehingga, negara
tersebut yang selalu disinggung disini, tak layak menjadi contoh penerapan
SI secara totalitas.

  Walau penerapan SI secara parsial diterapkan di sana, ada sebuah
informasi yang unik mengenai tingkat kriminalitas di negeri yang diterapkan
SI dibanding negara AS. Tingkat kriminalitasnya jauh lebih sedikit
dibanding AS. Saya lupa sumber informasi ini. Anda bisa mengeceknya
sendiri.

   Saya katakan demikian, bukan berarti menunjukkan bahwa SI buruk, tapi
umat ISlam sendirilah yang kadang perlu merenung kenapa mereka menolak
syariat ISlam secara totalitas, apakah mereka meragukan SI itu sendiri?
Bahwa ketika SI diterapkan, terjadi penghancuran kaum minoritas dan
ketakutan-ketakutan yang tak beralasan?

   Apakah mereka mau sedikit memahami pemahaman orang yang kadang dikatakan
radikal dalam memperjuangkan SI Islam secara totalitas? Ajaklah berdialog
dengan baik-baik, dekati mereka, jangan menilai dari jarak jauh dan
menuduhnya tanpa dasar.

  Padahal orang-orang yang dikatakan Islam Radikal, selalu berusaha
menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, menjalin hubungan baik, sopan dan
adil terhadap umat non muslim dan beda agamanya. Apakah mereka melakukan
korupsi, zina, illegal logging, menerima suap untuk SI, ikut terlibat
lobi-lobi penjualan aset negara, suka goyang erotis dan kemaksiatan lain?

  Yang mereka peroleh hanyalah cacian, labelisasi radikal, bodoh, teroris,
bego, dan nisbat terhadap label yang buruk? Benarkan mereka sebodoh itu?

  Karena mereka berusaha memahami Al Quran dan Hadis yang memerintahkan
demikian, karena mereka memahami dan yakin 100 % bagaimana Syariat Islam
mengatur seluruh aspek kehidupan dan berusaha hidup dengan taat dengannya
walau sangat penuh tantangan . Mereka hanya sangat tegas terhadap
kemaksiatan dan penyimpangan yang menghancurkan hakikat Islam itu sendiri.

  Jika seandainya mbah tahu 1,2 juta umat Islam bisa berkumpul dalam aksi
mengawal RUU APP kemarin, sungguh yang mereka lakukan demi sebuah kebenaran
yang mereka yakini. Mereka rela 

Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-04 Terurut Topik aris solikhah
Kalau ditimbang sesuai syariat ISlam, perlu di lihat dia (atau laki-laki 
siapapun arab atau tidak, termasuk non muslim yang setuju SI) sudah nikah atau 
belum. Kalau sudah nikah dirajam hingga mati, kalau belum nikah di cambuk 80 
kali. Perempuannya juga sama. Sehingga dijamin akan sulit menemukan pelacuran 
di Indonesia, kalau pelacuran terjadi karena alasan ekonomi maka tugas negara 
menyantuni warganya seperti di UUD 45 ^_^. Karena dalam syariat Islam, fungsi 
negara adalah pelayan masyarakat.
   
  Tapi berhubung syariat Islam belum diterapkan yah... gimana ya mbak... 
mengelus dada, karena dalam pasal KUHP Indonesia.. perzinaan suka sama suka 
tidak bisa dihukumi...CMIIW
   
  

Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] wrote:
  

mba aris..

tanggapannya laki2 arab berwisata sex di indonesia, gimana mba..?





aris solikhah 
.com To 
Sent by: ppiindia@yahoogroups.com 
[EMAIL PROTECTED] cc 
ups.com 
Subject 
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak 
07/05/2006 09:45 Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur 
AM Turis Arab 


Please respond to 
[EMAIL PROTECTED] 
ups.com 











Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda
syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang
sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait
perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah

Bahwa namanya Perda syariah namun isinya jauh dari syariah. Kedua namanya
umum namun subtansinya syariah. Namanya umum tanpa membawa embel-embel
syariah namun isinya berisi nilai moralitas yang disarikan dari syariah.
Ketiga, namanya syariah dan isinya sesuai syariah.
Kadang orang alergi dengan label, meski saya sendiri menganggap label dan
subtansi sama-sama pentingnya. Nah Perda di Indonesia kategori yang mana?

Maka sejauh ini saya sendiri kurang memahami fakta secara mendalam
perda-perda yang dikatakan perda syariah itu sendiri. Misalnya, apakah
aturan memakai rok panjang adalah sudah sesuai syariah, saya menyatakan
tidak atau belum.^_^, namun demikian saya mendukung segala sesuatu yang
sifatnya mengarah pada perlindungan dan penghargaan pada aurat wanita meski
baru bisa tahap demikian.


Sisi lain, di Arab, Irak dan beberapa negara yang dikatakan contoh
menerapkan syariat Islam sejatinya itu hanya parsial, mereka sendiri masih
agak alergi terhadap penerapan syariat Islam secara totalitas. Terbukti
dari aktivis muslim yang memperjuangkan SI secara totalitas meski dengan
cara damai, ditangkap bahkan diantaranya di bunuh. Penjara-penjara penuh,
jadi kasus Abu Bakar Ba;asyir sudah biasa terjadi di sana. Sehingga, negara
tersebut yang selalu disinggung disini, tak layak menjadi contoh penerapan
SI secara totalitas.

Walau penerapan SI secara parsial diterapkan di sana, ada sebuah
informasi yang unik mengenai tingkat kriminalitas di negeri yang diterapkan
SI dibanding negara AS. Tingkat kriminalitasnya jauh lebih sedikit
dibanding AS. Saya lupa sumber informasi ini. Anda bisa mengeceknya
sendiri.

Saya katakan demikian, bukan berarti menunjukkan bahwa SI buruk, tapi
umat ISlam sendirilah yang kadang perlu merenung kenapa mereka menolak
syariat ISlam secara totalitas, apakah mereka meragukan SI itu sendiri?
Bahwa ketika SI diterapkan, terjadi penghancuran kaum minoritas dan
ketakutan-ketakutan yang tak beralasan?

Apakah mereka mau sedikit memahami pemahaman orang yang kadang dikatakan
radikal dalam memperjuangkan SI Islam secara totalitas? Ajaklah berdialog
dengan baik-baik, dekati mereka, jangan menilai dari jarak jauh dan
menuduhnya tanpa dasar.

Padahal orang-orang yang dikatakan Islam Radikal, selalu berusaha
menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, menjalin hubungan baik, sopan dan
adil terhadap umat non muslim dan beda agamanya. Apakah mereka melakukan
korupsi, zina, illegal logging, menerima suap untuk SI, ikut terlibat
lobi-lobi penjualan aset negara, suka goyang erotis dan kemaksiatan lain?

Yang mereka peroleh hanyalah cacian, labelisasi radikal, bodoh, teroris,
bego, dan nisbat terhadap label yang buruk? Benarkan mereka sebodoh itu?

Karena mereka berusaha memahami Al Quran dan Hadis yang memerintahkan
demikian, karena mereka memahami dan yakin 100 % bagaimana Syariat Islam
mengatur seluruh aspek kehidupan dan berusaha hidup dengan taat dengannya
walau sangat penuh tantangan . Mereka hanya sangat tegas terhadap
kemaksiatan dan penyimpangan yang menghancurkan hakikat Islam itu sendiri.

Jika seandainya mbah tahu 1,2 juta umat Islam bisa berkumpul dalam aksi
mengawal RUU APP kemarin, sungguh yang mereka lakukan demi sebuah kebenaran
yang mereka yakini. Mereka rela mengeluarkan uang swadaya untuk sebuah
kegiatan tersebut. Berpanas ria, berjalan berkilo-kilo demi sebuah
keyakinan akan suatu kebenaran. Mungkin orang yang tidak memahami akan
berkata, perbuatan sia-sia saja. Namun tidak, itu adalah suatu mata rantai
dari sebuah proses yang panjang..

Impian yang tinggi dimulai dari satu langkah demi satu langkah..pelan
namun pasti...alon-alon asal kelakon kata orang jawa 

Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-04 Terurut Topik aris solikhah
Btw untuk kasus perzinaan dalam syariat Islam, harus ada saksi 4 orang yang 
melihat 'adegan'nya langsung atau si pelaku mengakuinya. Sehingga sulit juga 
orang sembarang menuduh berzina kalau tidak bisa menampilkan 4 saksi. Seorang 
yang menuduh orang lain berzina pun tanpa bukti akan dikenai sangsi 80 kali 
cambuk. 
   
  Tapi bagi muslim yang bertakwa yang kemudian khilaf melakukan zina akan 
menyerahkan diri untuk dihukum karena dia sadar, hukuman dalam Islam berfungsi 
ganda selain mencegah kemaksiatan yang akan terjadi juga penebus dosa di 
akhirat nanti. hal ini pernah terjadi pada masa Rasulullah yakni Al Ghamidiah 
dan Maiz. Keduanya mengadu diri mereka sendiri dan minta rajam karena telah 
melakukan berzina. JAdi penerapan Islam akan makin sempurna bila dilaksanakan 
karena dilandasi keimanan
   
  Islam sangat menjaga kehormatan manusia. BIla ada suami atau istri menuduh 
pasangannya selingkuh maka bila kemudian keduanya disumpah tidak mau mengakui 
maka proses perceraian sudah terjadi. Jadi hati-hati nuduh orang melakukan 
perbuatan mesum. ^_^
 BTW bagaimana dengan hukuman bagi pezina dalam agama nasrani atau kriten? 
bagaimana dalam kitab suci Injil mbak bolehkah saya tahu? terima kasih
   
  salam,
  aris
aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalau ditimbang sesuai syariat ISlam, perlu di lihat dia (atau laki-laki 
siapapun arab atau tidak, termasuk non muslim yang setuju SI) sudah nikah atau 
belum. Kalau sudah nikah dirajam hingga mati, kalau belum nikah di cambuk 80 
kali. Perempuannya juga sama. Sehingga dijamin akan sulit menemukan pelacuran 
di Indonesia, kalau pelacuran terjadi karena alasan ekonomi maka tugas negara 
menyantuni warganya seperti di UUD 45 ^_^. Karena dalam syariat Islam, fungsi 
negara adalah pelayan masyarakat.

Tapi berhubung syariat Islam belum diterapkan yah... gimana ya mbak... mengelus 
dada, karena dalam pasal KUHP Indonesia.. perzinaan suka sama suka tidak bisa 
dihukumi...CMIIW



Carla Annamarie wrote:


mba aris..

tanggapannya laki2 arab berwisata sex di indonesia, gimana mba..?





aris solikhah 
.com To 
Sent by: ppiindia@yahoogroups.com 
[EMAIL PROTECTED] cc 
ups.com 
Subject 
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak 
07/05/2006 09:45 Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur 
AM Turis Arab 


Please respond to 
[EMAIL PROTECTED] 
ups.com 











Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda
syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang
sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait
perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah

Bahwa namanya Perda syariah namun isinya jauh dari syariah. Kedua namanya
umum namun subtansinya syariah. Namanya umum tanpa membawa embel-embel
syariah namun isinya berisi nilai moralitas yang disarikan dari syariah.
Ketiga, namanya syariah dan isinya sesuai syariah.
Kadang orang alergi dengan label, meski saya sendiri menganggap label dan
subtansi sama-sama pentingnya. Nah Perda di Indonesia kategori yang mana?

Maka sejauh ini saya sendiri kurang memahami fakta secara mendalam
perda-perda yang dikatakan perda syariah itu sendiri. Misalnya, apakah
aturan memakai rok panjang adalah sudah sesuai syariah, saya menyatakan
tidak atau belum.^_^, namun demikian saya mendukung segala sesuatu yang
sifatnya mengarah pada perlindungan dan penghargaan pada aurat wanita meski
baru bisa tahap demikian.


Sisi lain, di Arab, Irak dan beberapa negara yang dikatakan contoh
menerapkan syariat Islam sejatinya itu hanya parsial, mereka sendiri masih
agak alergi terhadap penerapan syariat Islam secara totalitas. Terbukti
dari aktivis muslim yang memperjuangkan SI secara totalitas meski dengan
cara damai, ditangkap bahkan diantaranya di bunuh. Penjara-penjara penuh,
jadi kasus Abu Bakar Ba;asyir sudah biasa terjadi di sana. Sehingga, negara
tersebut yang selalu disinggung disini, tak layak menjadi contoh penerapan
SI secara totalitas.

Walau penerapan SI secara parsial diterapkan di sana, ada sebuah
informasi yang unik mengenai tingkat kriminalitas di negeri yang diterapkan
SI dibanding negara AS. Tingkat kriminalitasnya jauh lebih sedikit
dibanding AS. Saya lupa sumber informasi ini. Anda bisa mengeceknya
sendiri.

Saya katakan demikian, bukan berarti menunjukkan bahwa SI buruk, tapi
umat ISlam sendirilah yang kadang perlu merenung kenapa mereka menolak
syariat ISlam secara totalitas, apakah mereka meragukan SI itu sendiri?
Bahwa ketika SI diterapkan, terjadi penghancuran kaum minoritas dan
ketakutan-ketakutan yang tak beralasan?

Apakah mereka mau sedikit memahami pemahaman orang yang kadang dikatakan
radikal dalam memperjuangkan SI Islam secara totalitas? Ajaklah berdialog
dengan baik-baik, dekati mereka, jangan menilai dari jarak jauh dan
menuduhnya tanpa dasar.

Padahal orang-orang yang dikatakan Islam Radikal, selalu berusaha
menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, menjalin hubungan baik, sopan dan
adil terhadap umat non muslim dan beda agamanya. Apakah mereka 

Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-04 Terurut Topik Ari Condro
siapa bilang, yg di tangerang itu, baru di duga pelacur, udah langsung
ditangkap.  bahkan suaminya datang, untuk membebaskan danmemberi keterangan,
malah disuruh bayar macam macam ...



On 7/5/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Btw untuk kasus perzinaan dalam syariat Islam, harus ada saksi 4 orang
 yang melihat 'adegan'nya langsung atau si pelaku mengakuinya. Sehingga sulit
 juga orang sembarang menuduh berzina kalau tidak bisa menampilkan 4 saksi.
 Seorang yang menuduh orang lain berzina pun tanpa bukti akan dikenai sangsi
 80 kali cambuk.

 Tapi bagi muslim yang bertakwa yang kemudian khilaf melakukan zina akan
 menyerahkan diri untuk dihukum karena dia sadar, hukuman dalam Islam
 berfungsi ganda selain mencegah kemaksiatan yang akan terjadi juga penebus
 dosa di akhirat nanti. hal ini pernah terjadi pada masa Rasulullah yakni Al
 Ghamidiah dan Maiz. Keduanya mengadu diri mereka sendiri dan minta rajam
 karena telah melakukan berzina. JAdi penerapan Islam akan makin sempurna
 bila dilaksanakan karena dilandasi keimanan

 Islam sangat menjaga kehormatan manusia. BIla ada suami atau istri menuduh
 pasangannya selingkuh maka bila kemudian keduanya disumpah tidak mau
 mengakui maka proses perceraian sudah terjadi. Jadi hati-hati nuduh orang
 melakukan perbuatan mesum. ^_^
 BTW bagaimana dengan hukuman bagi pezina dalam agama nasrani atau kriten?
 bagaimana dalam kitab suci Injil mbak bolehkah saya tahu? terima kasih

 salam,
 aris

 aris solikhah [EMAIL PROTECTED] fm_solihah%40yahoo.com wrote:
 Kalau ditimbang sesuai syariat ISlam, perlu di lihat dia (atau laki-laki
 siapapun arab atau tidak, termasuk non muslim yang setuju SI) sudah nikah
 atau belum. Kalau sudah nikah dirajam hingga mati, kalau belum nikah di
 cambuk 80 kali. Perempuannya juga sama. Sehingga dijamin akan sulit
 menemukan pelacuran di Indonesia, kalau pelacuran terjadi karena alasan
 ekonomi maka tugas negara menyantuni warganya seperti di UUD 45 ^_^. Karena
 dalam syariat Islam, fungsi negara adalah pelayan masyarakat.

 Tapi berhubung syariat Islam belum diterapkan yah... gimana ya mbak...
 mengelus dada, karena dalam pasal KUHP Indonesia.. perzinaan suka sama suka
 tidak bisa dihukumi...CMIIW

 Carla Annamarie wrote:

 mba aris..

 tanggapannya laki2 arab berwisata sex di indonesia, gimana mba..?

 aris solikhah
 .com To
 Sent by: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com
 [EMAIL PROTECTED] cc
 ups.com
 Subject
 Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak
 07/05/2006 09:45 Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur
 AM Turis Arab

 Please respond to
 [EMAIL PROTECTED]
 ups.com

 Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda
 syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang
 sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait
 perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah

 Bahwa namanya Perda syariah namun isinya jauh dari syariah. Kedua namanya
 umum namun subtansinya syariah. Namanya umum tanpa membawa embel-embel
 syariah namun isinya berisi nilai moralitas yang disarikan dari syariah.
 Ketiga, namanya syariah dan isinya sesuai syariah.
 Kadang orang alergi dengan label, meski saya sendiri menganggap label dan
 subtansi sama-sama pentingnya. Nah Perda di Indonesia kategori yang mana?

 Maka sejauh ini saya sendiri kurang memahami fakta secara mendalam
 perda-perda yang dikatakan perda syariah itu sendiri. Misalnya, apakah
 aturan memakai rok panjang adalah sudah sesuai syariah, saya menyatakan
 tidak atau belum.^_^, namun demikian saya mendukung segala sesuatu yang
 sifatnya mengarah pada perlindungan dan penghargaan pada aurat wanita
 meski
 baru bisa tahap demikian.

 Sisi lain, di Arab, Irak dan beberapa negara yang dikatakan contoh
 menerapkan syariat Islam sejatinya itu hanya parsial, mereka sendiri masih
 agak alergi terhadap penerapan syariat Islam secara totalitas. Terbukti
 dari aktivis muslim yang memperjuangkan SI secara totalitas meski dengan
 cara damai, ditangkap bahkan diantaranya di bunuh. Penjara-penjara penuh,
 jadi kasus Abu Bakar Ba;asyir sudah biasa terjadi di sana. Sehingga,
 negara
 tersebut yang selalu disinggung disini, tak layak menjadi contoh penerapan
 SI secara totalitas.

 Walau penerapan SI secara parsial diterapkan di sana, ada sebuah
 informasi yang unik mengenai tingkat kriminalitas di negeri yang
 diterapkan
 SI dibanding negara AS. Tingkat kriminalitasnya jauh lebih sedikit
 dibanding AS. Saya lupa sumber informasi ini. Anda bisa mengeceknya
 sendiri.

 Saya katakan demikian, bukan berarti menunjukkan bahwa SI buruk, tapi
 umat ISlam sendirilah yang kadang perlu merenung kenapa mereka menolak
 syariat ISlam secara totalitas, apakah mereka meragukan SI itu sendiri?
 Bahwa ketika SI diterapkan, terjadi penghancuran kaum minoritas dan
 ketakutan-ketakutan yang tak beralasan?

 Apakah mereka mau sedikit memahami pemahaman orang yang kadang dikatakan
 radikal dalam memperjuangkan SI Islam secara totalitas? Ajaklah berdialog
 

Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-04 Terurut Topik aris solikhah
Berarti itu labelnya doang perda Syariah Islam, isi atau subtansinya belum. 
Sehingga kita perlu mencermati secara mendalam  subtansinya, sebelum menolak 
atau menerima Perda Syariah atau melihatnya dahulu..., Selain itu perlu dilihat 
aplikasinya. Apakah aplikasi sudah sesuai dengan konsep Perda  Syariah. 
Penerapan syariat Islam itu baru efektif kalau tidak parsial saja, tapi 
seluruhnya diaplikasikan baik dibidang sosial, ekonomi, pemerintahan, dll. 
Kalau berbicara Syariah ISlam yang saya pahami masih jauh Perda Syariah 
tersebut. 
   
  Tapi saya bertasamuh atau mentoleransi hal demikian, sebab saya tak bisa 
berbuat apa-apa lha itu kesepakatan masyarakat Tangerang. Saya orang Bogor 
sekarang bukan. Sikap saya netral dan mendukung saja. Selain itu saya ndak mau 
ribut-ribut sesama muslim sendiri, apalagi mengatakan Perda syariah Tersebut 
sebagai perbuatan orang Bodoh. Kan sebenarnya tinggal sosialisasi bagaimana 
supaya subtansinya disesuaikan dengan Syariat  Islam bukan. Kalau mereka mau 
dan sudah sangat rindu dengan SI ^_^. Kan sama-sama rindunya harus saling 
menghargai dan menyayangi...^_^
   
  salam,
  aris
   
  

@gmail.com wrote:
  siapa bilang, yg di tangerang itu, baru di duga pelacur, udah langsung
ditangkap. bahkan suaminya datang, untuk membebaskan danmemberi keterangan,
malah disuruh bayar macam macam ...



On 7/5/06, aris solikhah wrote:

 Btw untuk kasus perzinaan dalam syariat Islam, harus ada saksi 4 orang
 yang melihat 'adegan'nya langsung atau si pelaku mengakuinya. Sehingga sulit
 juga orang sembarang menuduh berzina kalau tidak bisa menampilkan 4 saksi.
 Seorang yang menuduh orang lain berzina pun tanpa bukti akan dikenai sangsi
 80 kali cambuk.

 Tapi bagi muslim yang bertakwa yang kemudian khilaf melakukan zina akan
 menyerahkan diri untuk dihukum karena dia sadar, hukuman dalam Islam
 berfungsi ganda selain mencegah kemaksiatan yang akan terjadi juga penebus
 dosa di akhirat nanti. hal ini pernah terjadi pada masa Rasulullah yakni Al
 Ghamidiah dan Maiz. Keduanya mengadu diri mereka sendiri dan minta rajam
 karena telah melakukan berzina. JAdi penerapan Islam akan makin sempurna
 bila dilaksanakan karena dilandasi keimanan

 Islam sangat menjaga kehormatan manusia. BIla ada suami atau istri menuduh
 pasangannya selingkuh maka bila kemudian keduanya disumpah tidak mau
 mengakui maka proses perceraian sudah terjadi. Jadi hati-hati nuduh orang
 melakukan perbuatan mesum. ^_^
 BTW bagaimana dengan hukuman bagi pezina dalam agama nasrani atau kriten?
 bagaimana dalam kitab suci Injil mbak bolehkah saya tahu? terima kasih

 salam,
 aris

 aris solikhah  wrote:
 Kalau ditimbang sesuai syariat ISlam, perlu di lihat dia (atau laki-laki
 siapapun arab atau tidak, termasuk non muslim yang setuju SI) sudah nikah
 atau belum. Kalau sudah nikah dirajam hingga mati, kalau belum nikah di
 cambuk 80 kali. Perempuannya juga sama. Sehingga dijamin akan sulit
 menemukan pelacuran di Indonesia, kalau pelacuran terjadi karena alasan
 ekonomi maka tugas negara menyantuni warganya seperti di UUD 45 ^_^. Karena
 dalam syariat Islam, fungsi negara adalah pelayan masyarakat.

 Tapi berhubung syariat Islam belum diterapkan yah... gimana ya mbak...
 mengelus dada, karena dalam pasal KUHP Indonesia.. perzinaan suka sama suka
 tidak bisa dihukumi...CMIIW

 Carla Annamarie wrote:

 mba aris..

 tanggapannya laki2 arab berwisata sex di indonesia, gimana mba..?

 aris solikhah
 .com To
 Sent by: ppiindia@yahoogroups.com 

 [EMAIL PROTECTED] cc
 ups.com
 Subject
 Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak
 07/05/2006 09:45 Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur
 AM Turis Arab

 Please respond to
 [EMAIL PROTECTED]
 ups.com

 Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda
 syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang
 sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait
 perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah

 Bahwa namanya Perda syariah namun isinya jauh dari syariah. Kedua namanya
 umum namun subtansinya syariah. Namanya umum tanpa membawa embel-embel
 syariah namun isinya berisi nilai moralitas yang disarikan dari syariah.
 Ketiga, namanya syariah dan isinya sesuai syariah.
 Kadang orang alergi dengan label, meski saya sendiri menganggap label dan
 subtansi sama-sama pentingnya. Nah Perda di Indonesia kategori yang mana?

 Maka sejauh ini saya sendiri kurang memahami fakta secara mendalam
 perda-perda yang dikatakan perda syariah itu sendiri. Misalnya, apakah
 aturan memakai rok panjang adalah sudah sesuai syariah, saya menyatakan
 tidak atau belum.^_^, namun demikian saya mendukung segala sesuatu yang
 sifatnya mengarah pada perlindungan dan penghargaan pada aurat wanita
 meski
 baru bisa tahap demikian.

 Sisi lain, di Arab, Irak dan beberapa negara yang dikatakan contoh
 menerapkan syariat Islam sejatinya itu hanya parsial, mereka sendiri masih
 agak alergi terhadap penerapan syariat Islam secara totalitas. Terbukti
 dari 

Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-04 Terurut Topik Ari Condro
masalahnya, mbak yu aris.

sudah berkali kali terjadi, contoh contohnya adalah contoh contoh yg
berdarah darah, sifatnya set back peradaban.  bukan kemajuan peradaban
sebagaimana yg dicita citakan HT.  buktinya saudi, afghan di jaman taliban,
iran, bukan dianggap negara yg menjalankan syariah oleh HT.

padahal mbakyu sendiri bilang, di dunia ini tidak ada yang sempurna.

kalau saya sih menerima, kita hidup di dunia yg dtidak sempurna.  jadi bikin
perbaikan aja di apa yg sudah kita punya.  masalah mimpi bikin negara dan
lain lain, nanti dulu lah, di simpan dulu dalam almari.  :D

yah, pilihan orang emang beda beda dalam hal ini.

tapi terus terang saya agak nyesek kalau lihat, orang brilian lulusan
fakultas teknologi pangan dan gizi seperti mbakyu aris, memilih jadi pns di
ipb, sekedar supaya bisa mengideologisasi lingkungan kampus dan mahasiswa
baru.

menurut saya, inilah korban ideologi.  tapi setiap orang bisa punya pendapat
yg berbeda dengan saya.  dan it's fine, silakan saja.

===

saya kira mbak aris bisa menilai, kenapa saya memilih tidak memperjuangkan
ideologi seperti anda secara formal dan struktural ...  dengan mengubah
negara misalnya ... :p



On 7/5/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Berarti itu labelnya doang perda Syariah Islam, isi atau subtansinya
 belum. Sehingga kita perlu mencermati secara mendalam subtansinya, sebelum
 menolak atau menerima Perda Syariah atau melihatnya dahulu..., Selain itu
 perlu dilihat aplikasinya. Apakah aplikasi sudah sesuai dengan konsep Perda
 Syariah. Penerapan syariat Islam itu baru efektif kalau tidak parsial saja,
 tapi seluruhnya diaplikasikan baik dibidang sosial, ekonomi, pemerintahan,
 dll. Kalau berbicara Syariah ISlam yang saya pahami masih jauh Perda Syariah
 tersebut.

 Tapi saya bertasamuh atau mentoleransi hal demikian, sebab saya tak
 bisa berbuat apa-apa lha itu kesepakatan masyarakat Tangerang. Saya orang
 Bogor sekarang bukan. Sikap saya netral dan mendukung saja. Selain itu saya
 ndak mau ribut-ribut sesama muslim sendiri, apalagi mengatakan Perda syariah
 Tersebut sebagai perbuatan orang Bodoh. Kan sebenarnya tinggal sosialisasi
 bagaimana supaya subtansinya disesuaikan dengan Syariat Islam bukan. Kalau
 mereka mau dan sudah sangat rindu dengan SI ^_^. Kan sama-sama rindunya
 harus saling menghargai dan menyayangi...^_^

 salam,
 aris




 @gmail.com wrote:
 siapa bilang, yg di tangerang itu, baru di duga pelacur, udah langsung
 ditangkap. bahkan suaminya datang, untuk membebaskan danmemberi
 keterangan,
 malah disuruh bayar macam macam ...

 On 7/5/06, aris solikhah wrote:
 
  Btw untuk kasus perzinaan dalam syariat Islam, harus ada saksi 4 orang
  yang melihat 'adegan'nya langsung atau si pelaku mengakuinya. Sehingga
 sulit
  juga orang sembarang menuduh berzina kalau tidak bisa menampilkan 4
 saksi.
  Seorang yang menuduh orang lain berzina pun tanpa bukti akan dikenai
 sangsi
  80 kali cambuk.
 
  Tapi bagi muslim yang bertakwa yang kemudian khilaf melakukan zina akan
  menyerahkan diri untuk dihukum karena dia sadar, hukuman dalam Islam
  berfungsi ganda selain mencegah kemaksiatan yang akan terjadi juga
 penebus
  dosa di akhirat nanti. hal ini pernah terjadi pada masa Rasulullah yakni
 Al
  Ghamidiah dan Maiz. Keduanya mengadu diri mereka sendiri dan minta rajam
  karena telah melakukan berzina. JAdi penerapan Islam akan makin sempurna
  bila dilaksanakan karena dilandasi keimanan
 
  Islam sangat menjaga kehormatan manusia. BIla ada suami atau istri
 menuduh
  pasangannya selingkuh maka bila kemudian keduanya disumpah tidak mau
  mengakui maka proses perceraian sudah terjadi. Jadi hati-hati nuduh
 orang
  melakukan perbuatan mesum. ^_^
  BTW bagaimana dengan hukuman bagi pezina dalam agama nasrani atau
 kriten?
  bagaimana dalam kitab suci Injil mbak bolehkah saya tahu? terima kasih
 
  salam,
  aris
 
  aris solikhah  wrote:
  Kalau ditimbang sesuai syariat ISlam, perlu di lihat dia (atau laki-laki
  siapapun arab atau tidak, termasuk non muslim yang setuju SI) sudah
 nikah
  atau belum. Kalau sudah nikah dirajam hingga mati, kalau belum nikah di
  cambuk 80 kali. Perempuannya juga sama. Sehingga dijamin akan sulit
  menemukan pelacuran di Indonesia, kalau pelacuran terjadi karena alasan
  ekonomi maka tugas negara menyantuni warganya seperti di UUD 45 ^_^.
 Karena
  dalam syariat Islam, fungsi negara adalah pelayan masyarakat.
 
  Tapi berhubung syariat Islam belum diterapkan yah... gimana ya mbak...
  mengelus dada, karena dalam pasal KUHP Indonesia.. perzinaan suka sama
 suka
  tidak bisa dihukumi...CMIIW
 
  Carla Annamarie wrote:
 
  mba aris..
 
  tanggapannya laki2 arab berwisata sex di indonesia, gimana mba..?
 
  aris solikhah
  .com To
  Sent by: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com

  [EMAIL PROTECTED] cc
  ups.com
  Subject
  Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak
  07/05/2006 09:45 Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur
  AM Turis Arab
 
  Please respond to
  [EMAIL PROTECTED]
  ups.com
 
  Beberapa 

Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

2006-07-04 Terurut Topik Carla Annamarie


jadi yang dilakukan oleh orang arab2 (misalnya yang belum nikah)  berwisata
sex tersebut termasuk halal atau haram..mba?,

 apabila orang arab tersebut udh nikah n berwisata sex mestinya di rajam
dunk sesuai syariat islam.., tapi kenapa pemerintah neg arab dimana orang 2
arab itu berasal malah terkesan membiarkan dan tidak ditindak sesuai
syariatnya...? dan bahkan sempet jadi topik hangat saat JK ke arab..padahal
kan neg2 tersebut menganut syariat islam kan..?

gimana neh...?



   
 aris solikhah 
 [EMAIL PROTECTED] 
 .com  To 
 Sent by:  ppiindia@yahoogroups.com
 [EMAIL PROTECTED]  cc 
 ups.com   
   Subject 
   Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak   
 07/05/2006 10:21  Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur 
 AMTuris Arab  
   
   
 Please respond to 
 [EMAIL PROTECTED] 
  ups.com  
   
   








Kalau ditimbang sesuai syariat ISlam, perlu di lihat dia (atau laki-laki
siapapun arab atau tidak, termasuk non muslim yang setuju SI) sudah nikah
atau belum. Kalau sudah nikah dirajam hingga mati, kalau belum nikah di
cambuk 80 kali. Perempuannya juga sama. Sehingga dijamin akan sulit
menemukan pelacuran di Indonesia, kalau pelacuran terjadi karena alasan
ekonomi maka tugas negara menyantuni warganya seperti di UUD 45 ^_^. Karena
dalam syariat Islam, fungsi negara adalah pelayan masyarakat.

  Tapi berhubung syariat Islam belum diterapkan yah... gimana ya mbak...
mengelus dada, karena dalam pasal KUHP Indonesia.. perzinaan suka sama suka
tidak bisa dihukumi...CMIIW



Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] wrote:


mba aris..

tanggapannya laki2 arab berwisata sex di indonesia, gimana mba..?





aris solikhah
.com To
Sent by: ppiindia@yahoogroups.com
[EMAIL PROTECTED] cc
ups.com
Subject
Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak
07/05/2006 09:45 Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur
AM Turis Arab


Please respond to
[EMAIL PROTECTED]
ups.com











Beberapa hari lalu saya membaca opini di koran tempo mengenai perda
syariah... waduh saya lupa siapa namanya namun beliau ahli sosiologi yang
sekarang sekolah di Amrik.. ada beberapa hal yang ingin dikritisi terkait
perda syariah pertama.. labelisasi Perda syariah

Bahwa namanya Perda syariah namun isinya jauh dari syariah. Kedua namanya
umum namun subtansinya syariah. Namanya umum tanpa membawa embel-embel
syariah namun isinya berisi nilai moralitas yang disarikan dari syariah.
Ketiga, namanya syariah dan isinya sesuai syariah.
Kadang orang alergi dengan label, meski saya sendiri menganggap label dan
subtansi sama-sama pentingnya. Nah Perda di Indonesia kategori yang mana?

Maka sejauh ini saya sendiri kurang memahami fakta secara mendalam
perda-perda yang dikatakan perda syariah itu sendiri. Misalnya, apakah
aturan memakai rok panjang adalah sudah sesuai syariah, saya menyatakan
tidak atau belum.^_^, namun demikian saya mendukung segala sesuatu yang
sifatnya mengarah pada perlindungan dan penghargaan pada aurat wanita meski
baru bisa tahap demikian.


Sisi lain, di Arab, Irak dan beberapa negara yang dikatakan contoh
menerapkan syariat Islam sejatinya itu hanya parsial, mereka sendiri masih
agak alergi terhadap penerapan syariat Islam secara totalitas. Terbukti
dari aktivis muslim yang memperjuangkan SI secara totalitas meski dengan
cara damai, ditangkap bahkan diantaranya di bunuh. Penjara-penjara penuh,
jadi kasus Abu Bakar Ba;asyir sudah biasa terjadi di sana. Sehingga, negara
tersebut yang selalu disinggung disini, tak layak menjadi contoh penerapan
SI secara totalitas.

Walau penerapan SI secara parsial diterapkan di sana, ada sebuah
informasi yang unik mengenai tingkat kriminalitas di negeri yang diterapkan
SI dibanding negara AS. Tingkat kriminalitasnya jauh lebih sedikit
dibanding AS. Saya lupa sumber informasi ini. Anda bisa mengeceknya
sendiri.

Saya katakan demikian, bukan berarti menunjukkan bahwa SI buruk, tapi
umat ISlam sendirilah yang kadang perlu merenung kenapa mereka menolak
syariat ISlam secara totalitas, apakah mereka