Bls: [...@ntau-net] Re: GONYEK...GONYENG...?????

2009-03-28 Terurut Topik jupardi andi
Waalaikumsallam Wr Wb

Herr Muljadi

GONYENG..???

Ya misalnya GONYENG PISANG..GONYENG IKAN...GONYENG PATAI  :)

nah samba ambo kini GONYENG AYAM BALADO..Pak Mul

apo Menu Pak di akhir pakan ko..carito lah senek..
masih ingek ndak PakMul,  Kopi Kirk Douglas..nde lamak mah jo GONYENG PISANG 
ha..ha..ha

Wass-Jepe





Dari: Muljadi Ali Basjah 
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Terkirim: Minggu, 29 Maret, 2009 08:51:37
Topik: [...@ntau-net] Re: GONYEK


Assalamualaikum Wr.Wb. Bapak Mulyadi serta ummat RN di Palanta!

Soo, kalau itu arti GONYEK, apapula arti kata GONYENG?

Wassalam,
Muljadi

 Original-Nachricht 
> Datum: Sun, 29 Mar 2009 08:11:26 +0700 (WIT)
> Von: muly...@pusri.co.id
> An: RantauNet@googlegroups.com
> CC: so...@yahoogroups.com, sulita...@yahoogroups.com, rgm...@yahoogroups.com, 
> baler...@yahoogroups.com
> Betreff: [...@ntau-net] Re: GONYEK

> 
> 


  Firefox 3: Lebih Cepat, Lebih Aman, Dapat Disesuaikan dan 
Gratis.http://downloads.yahoo.com/id/firefox
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Loker R&D Engineering di Sensorindo.com

2009-03-28 Terurut Topik Cahaya
*SENSORINDO.COM* adalah distributor, penyedia macam-macam sensor dan
elektronik untuk berbagai aplikasi industri dan riset terbesar di Indonesia
membutuhkan karyawan dengan posisi sbb:



R&D Engineering



Job Function:

1. Hardware Programmer

2. Software Instrument Programmer



Requirement:

- Laki-laki usia max 28th.

- Diploma3 (D3) dari politeknik terkemuka, atau sarjana (S1) dari
Institute/Universitas terkemuka

-  Memiliki Latar belakang Elektronika, Fisika Instrumentasi, Teknik Fisika,
Teknik Komputer atau Teknik Informatika

- Menguasai bahasa Pemrograman (VB, C++, C#, Delphi, Matlab, atau LabView)

- Menguasai system interfacing hardware-software

- Gemar melakukan dan mengembangkan eksperimen dengan instrumentasi dan
peralatan teknologi

- Memahami teknik system Database  lebih disukai.

- Mampu bekerja secara individu ataupun dalam team

- Tersedia kesempatan bagi fresh graduate



Kesempatan Berkarya:

- Mempelajari, memperagakan, Sensor dan transducer serta mengimplementasikan
dalam system aplikasi yang riil

- Mengembangkan dan Mewujudkan ide system aplikasi sensor monitoring dan
system kendali.



Syarat lainnya:

Kirimkan CV, pas foto dan jumlah gaji yang diharapkan.

Tuliskan kode lamaran sebagai subject email / amplop surat.



Lamaran ditujukan kepada:
HRD MANAJER

SENSORINDO.COM

Jl. Pahlawan Revolusi No. 22B
Jakarta Timur 13430
or
Email to : recruitm...@sensorindo.com









indo-...@yahoogroups.com, instrumentasi-elektrik-indone...@yahoogroups.com,
migas_indone...@yahoogroups.com, vaca...@yahoogroups.com,
tamanbint...@yahoogroups.com

apics...@yahoogroups.com

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] SALAMAIK BAULANG TAHUN

2009-03-28 Terurut Topik Sjamsir Alam
Dari Sitawa 25, Tabiang, mak Sati mangucapkan SELAMAT ULANG TAHUN ka 52 ka 
kamanakan ambo Mulyadi Dt. Marabanso, diiriangi jo doa semoga Allah swt tetap 
malimpahkan rahmat dan hidayahnyo untuak baliau dan seluruh keluarga baliau 
dalam tahun2 nan ka datang. Amin ya rabbal alamin.


 
  mak Sati (L. 72+0+27)

  Tabiang
 

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---

<>

[...@ntau-net] Catatan Perjalanan (4)

2009-03-28 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Bapak/Ibu WSTB dan Dunsanak RN Yang Mulia,

1. Dalam konteks memberi semangat terhadap berbagai usaha yang sedang dilakukan 
PemKot Sawah Lunto, maka mari kita dukung dan doakan bersama usaha PemKab 
Sawahlunto untuk memakmurkan masyarakatnya melalui sektor pariwisata. 

2. Sesuai dengan informasi yang kami dapat selama di Sawah Lunto, maka saat ini 
PemKot Sawah Lunto sedang mengusahakan pembangunan fasilitas wisata berupa 
KERETA GANTUNG. Proyek yang ditaksir akan memakan biaya sebesar 60 M ini 
rencananya akan  dibiayai oleh Bank Dunia dalam bentuk pinjaman. 

3.  Tentunya usaha ini perlu kita dukung dengan berbagai cara ...dan sangat 
kita harapkan keberhasilan nya sebagai salah satu sumber ekonomi utama di Sawah 
Lunto pasca tambang batu bara yang "meninggalkan penderitaan" bagi Sawah Lunto. 
Dan,
 saya yakin PemKot Sawah Lunto pun sangat membuka diri untuk kita semua bisa 
saling bahu membahu dan "ingat-mengingatkan" guna kebaikan bersama .dan 
tentunya juga agar jangan sampai timbul "penderitaan baru" bagi masyarakat 
Sawah Lunto.

4.  Jika boleh berpandangan atas "penderitaan pasca batubara" yang di alami 
oleh masyarakat Sawah Lunto, maka hal yang paling "menyedihkan" adalah CAPITAL 
FLIGHT. Setelah milyaran dolar batu bara di tambang dari negeri Sawah Lunto, 
maka saat ini tidak terlihat sama sekali bekas kemakmuran di wilayah tersebut. 

5. Dalam konteks melengkapi usaha PemKab Sawah Lunto untuk memakmurkan 
masyarakatnya, ..dan mempertimbangkan fasilitas yang tersedia saat ini di 
areal itu, maka saya berpendapat bahwa KONSEP KOTA TUA SAWAH LUNTO 
barangkali akan sangat baik jika dipadukan dengan konsep KOTA SANATORIUM.  Saat 
ini di Sawah Lunto telah tersedia fasilitas Rumah Sakit yang dalam sejarahnya 
pernah
 menjadi rumah sakit rujukan regional (menurut informasi setempat),.dan 
saat ini fasilitas tersebut masih sangat kokoh dan masih berfungsi baik. Jika 
di Padang dan beberapa kota lain telah menjadi pusat perawatan Jantung, stroke 
dll,.maka dengan mempertimbangkan berbagai fasilitas rekreasi serta wisata 
yang telah ada dan sedang direncanakan..maka barangkali fasilitas Rumah 
Sakit di Kota Sawah Lunto bisa kita arahkan sebagai Pusat Rumah Sakit Anak.  

Salam,
r.a 



  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



RE: Bls: [...@ntau-net] Re: KISAH SI MONEN

2009-03-28 Terurut Topik suheimi ksuheimi
Cukup lama kami berhenti di Simpang Sei tanang, terbersit keinginan  singgah ke 
rumaha ifah.Stelah menyadari ifah tak dirumah, apalagi sambal cangkuaknya  
belum masak
Berangsur-angsur kami berjalan, disepanjang jalan  menyusuri  liku-liku dan 
belokkan tajam  ke Sie landiah,  pemandangannya   bagus sekaliSepanjang jalan 
untuk menghibur adik-adik  keluarlah serial ceritra si Monen
sampai ketemu Ular yg sangat besar, saya coba mamagut  ular itu tak bisa  
kerna  sebesar lingkaran  ban Mobil.  mungkin sudah makan rusa  atau babi yg 
besarsalamK Suheimi--- Pada Sab, 28/3/09, hanifah daman  
menulis:

Dari: hanifah daman 
Topik: RE: Bls: [...@ntau-net] Re: KISAH SI MONEN
Kepada: "ksuhe...@yahoo.com" 
Cc: "RantauNet@googlegroups.com" 
Tanggal: Sabtu, 28 Maret, 2009, 2:04 AM



Assalammualaikum WR WB bapak suheimi dan dunsanak sapalanta. Nah ketahuan bapak 
bohong. Katanya lewat sungai tanang, nyatanya hanya liwat simpang sungai 
tanang. Trus kenapa nyasar ke simpang patai itu kali karna jepe akrab dengan 
patai jadi ada magnit yang menarik jepe ke sana he he he. Cerita MONEN memang 
bikin ketawa kita2 yang nggak ikut CALEG. bagi dunsanak kita yang ikut CALEG, 
tentu tambah bagalau parasaan mereka sekarang. Pergantian sistem dari nomor 
jadi ke suara terbanyak telah ikut membuat IJP hilang tulisannya dari milis. 
Andai tak lolos ?? Sebaiknya kita memberi dorongan semangat dulu, dan kita 
kirimin doa semoga mereka terpilih. Andai tidak terpilih semoga tetap 
bersemangat hadapi masa depan. Amin. Wass. Hanifah

suheimi ksuheimi wrote: 
> Jepe itu luar biasa. Carito lawak pendek bisa diolahnya  jadi panjang  pakai 
> bahasa minang lagi Ceritra yg sederhana bisa digubahnya  jadi   jadi-jadian 
> saya salut padanya, dia penulis terbaik, anak muda yg penuh semangat, 
> menghayati ceritra humor  dan menangkapnya  serta mengembangkannya jadi lebih 
> hidup Beruntung dia bersedia  pergi bersama kami   keliling sumbar sampai 
> tersesat di simpang Patai di Bonjo  pasaman. Tujuan dari Palembayan menembus 
> matua, kironya  tapasak  ka simpang Patai  he  he  Akan saya sediakan 
> untuknya segudang ceritra lucu  semoga bisa di kembangkannya  dan  jadi lawak 
> minang Saya hanya mampu memnuat orang tertawa terkekeh-kekeh dan 
> terpingkal-pingkal   tapi Jepe... caritonyo  bisa mambuek aia mato 
> baraie..dan mambuek Sakik paruik dek e.. salam teriring
>  doa K Suheimi --- Pada Jum, 27/3/09, Datuak Arifz  
>menulis: Dari: Datuak Arifz  Topik: [...@ntau-net] Re: 
>KISAH SI MONEN Kepada: "RantauNet"  Tanggal: 
>Jumat, 27 Maret, 2009, 2:44 AM Tarimo kasih pak Jepe dan Buya KSuheimi Lah 
>batambah ciek lai "maskot"  carito Lapau  Palanta RN nan taralah kito mambaco 
>carito Buyuang Koboy by DYEK kini lah tibo lo lakon baru "si Monem" ...dulu 
>kisah kisah nan mambuek kito kekeh atau kisah ironis acok ambo baco..lakonyo 
>Mangkutak, Karapai, Barayak,etc..iko mancaritokan realitas nan kini tajadi di 
>masyarakat. Bana, rancak juo disiapkan Surau atau RSJ  untuak nan indak 
>tacontreang sasudah tanggal 9 april 09..dan
>  kito tunggu lanjutan kisah si Monem barikuiknyo. Noted, Pak Jepe, usul ambo 
>rancak juo diansua manulih Biografi Buya KSuheimi, kajian: Ilmuan, Ulama, 
>Entrepreneur, Humoris, Humanis, Palala (raunis), salero (kuliner), semoga Buya 
>lai satuju :) dan aktifis Rantau Net Wassallam, Datuak Arifz ===bakuduang=== 
>On 27 Mar, 16:51, "Jupardi" < jupa...@anugrah-mgt.biz > wrote: > KISAH SI 
>MONEN > > Tak kenal maka tak sayang,begitulah bunyi sebuah pepatah lama, cukup 
>> sekitar setengah jam saja saya kaku, dingin dan membeku tanpa banyak > 
>bicara dengan Prof Dr H K Suheimi atau yang akrab saya panggil Pak Emi > dan 
>terkadang dengan panggilan Pak Haji  ketika berada didalam mobilnya > saat 
>kami ke Ranah dari Pekanbaru. Setelah setengah jam berlalu dari RS > PMC milik 
>Pak Emi segala
>  sesuatu begitu mencair, tidak ada lagi tegur > sapa kami saling "basa basi"  
>seperti misalnya apa kabar, bagaimana > sehat, dimana kerja, berapa anak, 
>siapa istri, dimana tinggal dan lain > sebagainya pertanyaan yang normative. 
>Saya memang telah mengenal beliau > secara singkat ketika shalat Jumat di 
>Mesjid RS PMC. tapi sebatas > perkenalan sesaat saja untuk bertegur sapa belum 
>muncul suasana akrab > yang lebih "dalam" > > KISAH SI MONEN (1) > > MALANGNYA 
>NASIB SI MONEN, TAPI LEBIH MALANG NASIB KAWANNYA > > Jepe, tasabuiklah kisah 
>si Monen ko, sarupo nan ambo caritokan > sabalunnyo caleg kiniko ko kan dua 
>sajo pilihannyo bisuak kok indak > duduak tapaso dirawat di rumah sakik jiwa, 
>kok yo jampang duduak bisuak > masuak pinjaro, yo dek itu tadi namuah bana 
>hati caleg ko bahabih-habih > kepeang untuak ka duduak manjadi anggota Dewan 
>yang terhormat tu,
>  sampai > dijua bagai rumah, oto dek caleg ko untuak marabuik kurisi di dewan 
>tu" > Pak Emi mulai mambuka carito > > Jadi nan si Monenko Jepe, lah iyo lo 
>mah maju pulo manjadi caleg, > padahol inyo lai indak urang susah bagai, 
>bakarajo di swasta posisi

[...@ntau-net] PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?

2009-03-28 Terurut Topik datuk_endang


Ibu Hanifah yth.

Sabananyo ado beberapa email tamasuak dari ibu indak masuak ka browser
yahoo ambo, jadi kadang-kadang sajo ambo mancaliak dari yahoogroups,
kalau-kalau ado nan tacicie. Saketek koreksi, inisiatif itu bukan dari
SAS (Sulit Air Sepakat) tetapi dari KAN-SA (Kerapatan Adat Nagari Sulit
Air), sebagai bagian dari tungku nan tigo sajarangan di Nagari Suliak
Aia.

Mengenai kompetensi pengajar, hinggo kini sadang kami susun; tantu
diambiak dari penghulu atau wakil penghulu (panungkek) nan ado di rumah,
dan kalau dapek ado latar belakang pendidikan nan mamadai saketek.
Memang saran ibu mengenai TOT lai tapikie baru, kalau dapek diadokan
sajak dini. Kami baru mancubo 3 urang penghulu sebagai pembina, jadi
masiang-masiang ciek untuak SD, SMP, dan SMA. Lalu disiapkan
masiang-masiang 2 urang wakil penghulu sebagai tenaga pengajar. Jadi ado
9 urang nan ka disiapkan. Memang seharusnyo ado rasio 1 pengajar 1
sekolah.

Untuak materi ajar, memang alun tasusun lai. Karono alun ado buku
panduan, kito pagunokan buku-buku nan ado, dan sedang diinventarisir.
Ambo baragak manggunokan buku nan diterbitkan labiah 50 tahun untuk
di-kopi ulang, mengingat bateh ukatu itu masalah hak cipta mungkin indak
masalah lai. Jadi bab-bab pembahasan dalam buku dapek menjadi bahan ajar
mingguan, dan disasuaikan jo tingkat pendidikan. Ambo maliek banyak
tulisan Buya HMA, Datuk Bagindo, dll nan rancak jadi kajian, tantu dapek
dikambangkan sebagai materi ajar. Lai buliah Buya? Itulah kalau indak
dapek rotan, akarpun jadi. Samantaro manunggu bahan-bahan nan ambo
harokkan dari sanak Dedy dkk.

Dalam penyusunan kurikulum dan modul, kami mandapek bantuan pengalaman
dari dosen-dosen Pesantren El Hakim. Saketek mengenai El Hakim iko,
adolah saudara batih dari ambo. Almarhum dulu tingga di Washington, lai
dakek jo Ajo Duta, menjadi pilot helikopter UN. Meninggal di Kongo
karono helikopternyo jatuah. Sagalo asuransi tamasuak kekayaan urang
gaek alah diwakafkan untuak pembangunan pesantren itu melalui kaum Dt.
Tumanggung.

Jadi baitu bu, raso-rasonyo paralu awak kambangkan labiah lanjut masalah
pendidikan muatan lokal itu sacaro basamo-samo, supayo ka mudiak
sarangkuah dayuang, ka hulu saantak galah.

Wassalam,

-datuk endang


--- In rantau...@yahoogroups.com, hanifah daman  wrote:
>
>
>
> Assalammualaikum WR WB bpk datuk endang dan dunsanak sapalanta. Wah
salut kepada SAS, telah berbuat sebelum orang lain memikirkan. Bisa jadi
contoh tauladan bgm membangun SAS disegala bidang dengan menjalin
kebersaman ranah dan rantau dalam budaya minangkabau. Alhamdulillah tak
akan punah budaya ranah. Saran hanifah, mungkin karena hanifah rakyaik
badarai, pasan2 dari datuaknya bung RA nampaknya bagus di terapkan oleh
guru yang mengajarkan ABSSBK. Semoga bisa di pakai jadi salah satu
metoda pengajaran oleh guru2nya. Pak rainal barangkali bisa ngajak bung
RA jadi penatar guru2 tsb. Selamat untuk SAS ya. Wass. Hanifah
>
> Datuk Endang wrote:
> > Pak Saaf yth.
> > Ambo satuju saran Pak Saaf mengenai kompilasi bahan-bahan diskusi.
Mudah-mudahan ado sanak nan ka manjaweknyo.
> > Mengenai bahan pengajaran adat untuak kandungan lokal, sabananyo
alah kami mulai di KAN-SA sajak 3 tahun lalu. Ado surang kamanakan kami
(Ras) nan bergiat dalam hal iko, namun tahun lalu berpulang ka
rahmatullah. Kini kami mulai li basamo-samo, mudah-mudahan tahun ajaran
baru iko alah mulai diajarkan di sekolah-sekolah, mulai kelas 4 SD
sampai 3 SMA, jadi ado 9 tingkatan.
> > Kesiapan manyangkuik bahan ajar, modul, dan tenaga pengajar. Alah
babarapo sekolah di Suliak Aia mulai memberikan perhatian. Kalau indak
salah memberikan waktu 8 jam sebulan atau 40 jam per semester untuak
kandungan lokal iko.
> > Memang hal iko membutuhkan kesiapan khususnyo anggaran nan indak
saketek. Untuak itu kami di LAKM selalu mendorong agar Pemda dapek
mengalokasikan 1% anggaran APBD-nyo untuak pembinaan adat dan budaya.
Mudah-mudahan Pemda dapek tergerak, dan dapek dimulai di TA 2010.
Sakurang-kurangnyo, agak hati ambo, dengan anggaran itu masalah-masalah
adat khususnya masalah perbatasan nagari dan pembinaan generasi muda
dapek disalasaikan.
> > Baitu Pak Saaf disampaikan.
> >
> > Wassalam,
> > -datuk endang




--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini p

Sakato Alam Minangkabau, PERLUKAH ?? Re: [...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?

2009-03-28 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Pak Saaf, Datuak-datuak, Buya, Bapak dan Ibu RN Yang Mulia,

1. Mengikuti diskusi tentang pentingnya pendidikan ABS-SBK dalam beberapa hari 
ini, dan membaca posting Bapak dan Datuak Endang hari ini, maka mohon ijinkan 
saya utk menyampaikan pertanyaan "Perlukah kita membuat SAKATO ALAM MINANGKABAU 
?" seperti yang Pak Saaf gagas tsb.


2. Dalam persepektif untuk mencapai "efisiensi" dan "efektifitas" pergerakan, 
barangkali jawabanya adalah PERLU, namun dalam banyak perspektif lain maka 
barangkali jawaban adalah TIDAK PERLU dan "BERBAHAYA"

3.  Dalam konteks PERLU, maka saya berfikir ada satu masalah penting yang 
PERLU kita PERJUANGKAN dalam "payung" Sakato Alam Minangkabau, yaitu: perlu 
memperjuangkan agar TIDAK TERJADI JUAL BELI TANAH PUSAKO TINGGI satupun lagi di 
Ranah Minang, .baik dalam arti perjuangan membangun kesadaran kaum (di 
setiap nagari dan luhak)  tentang filosofi harta pusaka tinggi, ..dan 
tentang pentingya adat pusako tinggi tersebut dalam keberadaan dan 
keberlanjutan Ranah Minang,maupun dalam arti perjuangan MENCEGAH 
dan MENOLAK semua Hukum Nasional yang bisa mengancam eksistensi Adat 
Minangkabau melalui jalan "penghancuran" harta pusaka tinggi. 

4.  Dalam konteks TIDAK PERLU, maka perspektif saya adalah sebagai berikut :

a.  Tatanan Sakato sa Nagari, sakato sa Luhak, sakato sa Alam Minang, LKAAM 
(dari tingkat propinsi hingga kecamatan) dan struktur KAN dan LAKM seperti yang 
diinformasikan oleh Datuak Endang sesungguhnya sudah sejalan dgn filosofi ADAIK 
SALINGKA NAGARI. 

b. Dalam konteks "organisasi masyarakat", .dalam perspektif saya, 
tatanan yang disampaikan oleh Datuak Endang tersebut juga adalah SUDAH 
SANGAT BAIK, dalam arti horizontal, vertikal, keterwakilan, dan berakar pada 
sendi kehidupan yang kokoh serta nyata. 

c. Meskipun dalam banyak diskusi selama ini "sepertinya" ada beberapa 
"kelemahan" yang timbul karena "perbedaan" adaik salingka nagari,.. namun 
di sisi lain, tatanan  "adaik salingka nagari" tersebut tidak hanya 
menggambarkan demokrasi,...tidak hanya menggambarkan adi luhungnya WISDOM 
nenek moyang kita,.tidak hanya menggambarkan kekayaan adat,...tapi juga 
adalah merupakan STRATEGI SANGAT GENIUS dan BERLAPIS yang telah SENGAJA dibuat 
oleh nenek moyang kita di Ranah Minang dalam menghadapi ANCAMAN INTERNAL 
ataupun ANCAMAN EKSTERNAL untuk menjaga KELESTARIAN Ranah Minang melalui ADAT 
sebagai salah satu aspek kehidupan anak-cucu nya dalam berjalan mengikuti 
jaman. 

5.  Jika suatu gerakan oleh "generasi muda" (spt yang Pak Saaf gagas) memang 
kita anggap perlu, maka barangkali yang perlu sama-sama kita gerakan "serentak" 
adalah "anak nagari" masing-masing kembali "ma-ulang dan ma-maknai kaji lebih 
dalam" (jika merasa sudah mengetahui adat nagari masing2), "mam-baco dan 
baraja kaji: (jika merasa belum mengetahui adat nagari 
masing2),..dstdstdan kemudian bersama-sama berputih hati 
menjalankan adat agar tidak terjadi bias.sehingga berbagai ancaman 
internal bisa kita eliminasi. serta agar ancaman eksternal bisa kita 
hindarkan atau hadapi. 

Mohon maaf kalau ada kata yang salah, dan/atau salam yang kurang 
dan/ataupun sambah yang indak ado. 

Salam,
r.a






--- On Sun, 3/29/09, Dr.Saafroedin BAHAR  wrote:
From: Dr.Saafroedin BAHAR 
Subject: [...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: "Dr Abraham ILYAS" 
Date: Sunday, March 29, 2009, 10:25 AM


Datuk Endang dan para sanak sa palanta,
Tantu sajo ideal kalau dimuloi dari tingkek nagari. Namun karano ado sakitar 
660-an nagari dan nampaknyo karano alun ado garak nan terencana untuak usaho 
saroman ko, mungkin akan agak lamo baru takarangko apo nan kito mukasuik. 
Ambo satuju bana kalau sajak kini diambiak langkah konseptual mandasar manuju 
'sakato alam Minangkabau' nan basifaik linteh-nagari. 
Untuak itu haruih ado tanago-tanago mudo, nan salain punyo wawasan 
linteh-nagari, juo amuah 'all out' mawujudkan wawasannyo tu. Sia koh tu yo?
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo; Lagan, Kampuang Dalam, 
Pariaman.)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak" 
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;

saafroedin.ba...@rantaunet.org







From: Datuk Endang 
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: sulita...@yahoogroups.com
Sent: Sunday, March 29, 2009 9:58:02 AM
Subject: [...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?






Pak Saaf yth.
Iyo bana kok lai niek basamo mambangkik batang tarandam, kito mulai dari nan 
mudah. Dari kaji daulu disabuikkan ado 3 tingkatan dalam permusyawaratan adat:
- sakato sanagari
- sakato saluhak
- sakato sa-Alam Minangkabau.
 
Nan alah dikambangkan salamo nanko oleh LKAAM adolah "bantuak limbago" namun 
bukan cupaknyo :
- LKAAM (Provinsi)
- LKAAM Kabupaten/Kota
- LKAAM Kecamatan
kok nan nagari bantuaknyo mempertahankan model KAN.
 
Kalau LAKM maisi limbago nan di rantau jauah..
 
Kalau ka dipa

[...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?

2009-03-28 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Datuk Endang dan para sanak sa palanta,
Tantu sajo ideal kalau dimuloi dari tingkek nagari. Namun karano ado sakitar 
660-an nagari dan nampaknyo karano alun ado garak nan terencana untuak usaho 
saroman ko, mungkin akan agak lamo baru takarangko apo nan kito mukasuik. 
Ambo satuju bana kalau sajak kini diambiak langkah konseptual mandasar manuju 
'sakato alam Minangkabau' nan basifaik linteh-nagari. 
Untuak itu haruih ado tanago-tanago mudo, nan salain punyo wawasan 
linteh-nagari, juo amuah 'all out' mawujudkan wawasannyo tu. Sia koh tu yo?
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo; Lagan, Kampuang Dalam, 
Pariaman.)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak" 
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;





From: Datuk Endang 
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: sulita...@yahoogroups.com
Sent: Sunday, March 29, 2009 9:58:02 AM
Subject: [...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?


Pak Saaf yth.
Iyo bana kok lai niek basamo mambangkik batang tarandam, kito mulai dari nan 
mudah. Dari kaji daulu disabuikkan ado 3 tingkatan dalam permusyawaratan adat:
- sakato sanagari
- sakato saluhak
- sakato sa-Alam Minangkabau.

Nan alah dikambangkan salamo nanko oleh LKAAM adolah "bantuak limbago" namun 
bukan cupaknyo :
- LKAAM (Provinsi)
- LKAAM Kabupaten/Kota
- LKAAM Kecamatan
kok nan nagari bantuaknyo mempertahankan model KAN.

Kalau LAKM maisi limbago nan di rantau jauah.

Kalau ka dipadukan dan babaliak ka caro lamo, modifikasinyo mungkin :
- sakato nagari
- sakato sa-Alam Minangkabau, nan bararti masuak Luhak/Kabupaten di Sumbar dan 
rantau jauah.

Ambo kurang obeh masalah iko, bialah nanti kito sarahkan kapado nan mewakili.

Namun ambo tabik manuang mengenai masalah iko. Dalam perumusan materi ajar 
muatan lokal itu nampakno memang paralu ado penyesuaian saketek banyak dengan 
nagari-nagari lain. Partamo manyangkuik kurikulum dan modul, kaduo analisis 
kompetensi dan sasaran pengajaran, katigo materi ajar nan alun tasusun dan 
tasadio. Kok itu memang paralu niniak mamak dan cadiak pandai duduak basamo 
merumuskan. Jadi tibonyo memang sakato awak sa-Alam Minangkabau.

Paralu dilibatkan banyak pihak salain limbago adat dan Diknas, saroman penulis 
buku, mungkin sanak Dedy Yusmen melalui Rampak Penulis Minangkabau-nyo dapek 
menggalang hal iko; kemudian penerbit buku, tantu batanyo pulo ka Uni Upik 
Sundari; dan lain-lain. Iyo tabayang materi ajar untuak 9 tingkatan itu dan 
sekian banyak umat.

Baitu samantaro Pak Saaf.

Wassalam,
-datuk endang


--- On Sun, 3/29/09, Dr.Saafroedin BAHAR  wrote:

From: Dr.Saafroedin BAHAR 
Subject: [...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, March 29, 2009, 8:44 AM


Datuk Endang yth,
Dalam hal nan saroman ko taraso bana paralunyo samacam limbago, forum, atau 
wadah apopun namonyo, tampek kito saluruah urang Minang nan bapaduli jo adat -- 
dalam rangka ABS SBK -- untuak baiyo batido mambahas, maambiak kaputusan, 
sarato manindaklanjuti sagalo hal nan marupokan kapantingan kito basamo sebagai 
suatu suku bangso, tamasuak masalah pendidikan ABS SBK ko. Tanpo adonyo 
limbago, forum, atau wadah tu, mako tiok masalah salasai kito bahas, jadi matah 
baliah kalau ado sanak kito nan baru datang, maangkek masalah nan alah salasai 
kito bahas tu.
Sabananyo limbago, forum, atau wadah nan nyatonyo kini alah ado di Ranah adolah 
LKAAM, nan sacaro mengherankan sampai ini alah baumua 43 tahun dan alah punyo 
banyak pangalaman. Walaupun LKAAM ko asa mulonya dibantuak dek Kodam III/1 
Agustus untuak rehabilitasi daerah pasca G30S/PKI -- ambo sabagai sekretaris 
paratamo -- namun kini inyo kan alah independen. Dari pado mambuek baru nan 
alun tantu sukses, baa nyo kok dipakai sajo nan alah ado ko ? Kan indak surang 
alah juo urang kodam/korem atau urang pemda dalam LKAAM Sumbar itu?
Ado masalah ciek lai, yaitu baa hubungan dan karajo samo antaro LAKM di Jakarta 
-- dan limbago nan saroman di daerah Rantau -- jo LKAAM nan ado di Sumbar ? Ala 
koh ado partamuan dan parbincangan ?
Sabagai suatu suku bangso, kalanjutan maso datang urang Minang banyak 
tagantuang kapado janiahnyo pangaratioan kito tantang ABS SBK, dan dalam 
maajakannyo kapado generasi mudo kito, baiak di Ranah maupun di Rantau..
Saluruahnyo bisa dilakukan kalau kito barsatu, baiak lahia maupun bathin. 
Sagalo nan manyababkan perpecahan salomo ko, paralu kito sigi, kito kubak, kita 
susun baliak, dan kito sepakati.
Dalam hubuangan ko ambo sabana takasan jo desa Tenganan Pagrisingan, Kabupaten 
Karang Asem, Bali -- nan ambo datangi wakatu ambo masih jadi anggota Komnas HAM 
-- dalam membina adat istiadat mareka. Hampia tiok tahun, pamuko-pamuko adat 
maadokan rapek jo seluruh warga desa untuak manilai 62 butir hukum adat mereka, 
manaruihkan nan alah elok, dan marevisi nan alah indak sasuai lai jo kabutuhan 
zaman. Jadi jaleh ma nan masih balaku ma nan indak.
Nampak dek ambo, kito alun panah lai malaku

[...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?

2009-03-28 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Waalaikumsalam w.w. Sanak Muljadi,
Ringkas, saja. Silakan, saya sekali tidak berkeberatan .[Maaf, kali ini jadi 
'one-liner'].
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo; Lagan, Kampuang Dalam, 
Pariaman.)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak" 
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;





From: Muljadi Ali Basjah 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Sunday, March 29, 2009 9:22:45 AM
Subject: [...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?


Assalamualaikum Wr.Wb. Bapak Dr. Saafroeddin Bahar , Bapak Datuak Endang, Mak 
Ngah, R.A.(Ricky Avenzora), Bapak Suryadi serta ummat RN di Palanta, yth.

Saya berpendapat , lebih baik lembaga yang absolut BARU samasekali, berhubung 
karena Lembaga yg lama itu, beraroma ORDE-BARU.
Mendingan nama yang benar2 MURNI baru, tanpa logat/dialekt apapun juga.

Wassalam,
Muljadi
 Original-Nachricht 
> Datum: Sat, 28 Mar 2009 18:44:47 -0700 (PDT)
> Von: "Dr.Saafroedin BAHAR" 
> An: RantauNet@googlegroups.com
> Betreff: [...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?

> Datuk Endang yth,
> Dalam hal nan saroman ko taraso bana paralunyo samacam limbago, forum,
> atau wadah apopun namonyo, tampek kito saluruah urang Minang nan bapaduli jo
> adat -- dalam rangka ABS SBK -- untuak baiyo batido mambahas, maambiak
> kaputusan, sarato manindaklanjuti sagalo hal nan marupokan kapantingan kito
> basamo sebagai suatu suku bangso, tamasuak masalah pendidikan ABS SBK
> ko. Tanpo adonyo limbago, forum, atau wadah tu, mako tiok masalah salasai kito
> bahas, jadi matah baliah kalau ado sanak kito nan baru datang, maangkek
> masalah nan alah salasai kito bahas tu.
> Sabananyo limbago, forum, atau wadah nan nyatonyo kini alah ado di Ranah
> adolah LKAAM, nan sacaro mengherankan sampai ini alah baumua 43 tahun dan
> alah punyo banyak pangalaman. Walaupun LKAAM ko asa mulonya dibantuak dek
> Kodam III/1 Agustus untuak rehabilitasi daerah pasca G30S/PKI -- ambo
> sabagai sekretaris paratamo -- namun kini inyo kan alah independen. Dari pado
> mambuek baru nan alun tantu sukses, baa nyo kok dipakai sajo nan alah ado ko ?
> Kan indak surang alah juo urang kodam/korem atau urang pemda dalam LKAAM
> Sumbar itu?
> Ado masalah ciek lai, yaitu baa hubungan dan karajo samo antaro LAKM di
> Jakarta -- dan limbago nan saroman di daerah Rantau -- jo LKAAM nan ado di
> Sumbar ? Ala koh ado partamuan dan parbincangan ?
> Sabagai suatu suku bangso, kalanjutan maso datang urang Minang banyak
> tagantuang kapado janiahnyo pangaratioan kito tantang ABS SBK, dan dalam
> maajakannyo kapado generasi mudo kito, baiak di Ranah maupun di Rantau.
> Saluruahnyo bisa dilakukan kalau kito barsatu, baiak lahia maupun bathin.
> Sagalo nan manyababkan perpecahan salomo ko, paralu kito sigi, kito kubak,
> kita susun baliak, dan kito sepakati.
> Dalam hubuangan ko ambo sabana takasan jo desa Tenganan Pagrisingan,
> Kabupaten Karang Asem, Bali -- nan ambo datangi wakatu ambo masih jadi anggota
> Komnas HAM -- dalam membina adat istiadat mareka. Hampia tiok tahun,
> pamuko-pamuko adat maadokan rapek jo seluruh warga desa untuak manilai 62 
> butir
> hukum adat mereka, manaruihkan nan alah elok, dan marevisi nan alah indak
> sasuai lai jo kabutuhan zaman. Jadi jaleh ma nan masih balaku ma nan
> indak.
> Nampak dek ambo, kito alun panah lai malakukan hal nan sarupo, sahinggo
> kito basiarak bakapanjangan tantang macam-macam hal. Indak bisa
> disasali kalau ado generasi mudo Minang nan binguang dan ado pulo nan indak
> basumangaik lai mampalajari ABS SBK tu.  padohal kito alah basapakat bahaso 
> BS SBK
> to adolah jati diri Minangkabau.
>  
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar
> (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo; Lagan, Kampuang
> Dalam, Pariaman.)
> "Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak" 
> Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
> 
> 
> 
> 
> 
> From: Datuk Endang 
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Cc: sulita...@yahoogroups.com
> Sent: Sunday, March 29, 2009 8:08:55 AM
> Subject: [...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?
> 
> 
> Pak Saaf yth.
> Ambo satuju saran Pak Saaf mengenai kompilasi bahan-bahan diskusi.
> Mudah-mudahan ado sanak nan ka manjaweknyo..
> Mengenai bahan pengajaran adat untuak kandungan lokal, sabananyo alah kami
> mulai di KAN-SA sajak 3 tahun lalu. Ado surang kamanakan kami (Ras) nan
> bergiat dalam hal iko, namun tahun lalu berpulang ka rahmatullah. Kini kami
> mulai li basamo-samo, mudah-mudahan tahun ajaran baru iko alah mulai
> diajarkan di sekolah-sekolah, mulai kelas 4 SD sampai 3 SMA, jadi ado 9
> tingkatan.
> Kesiapan manyangkuik bahan ajar, modul, dan tenaga pengajar. Alah babarapo
> sekolah di Suliak Aia mulai memberikan perhatian. Kalau indak salah
> memberikan waktu 8 jam sebulan atau 40 jam per semester untuak kandungan lokal
> iko.
> Memang hal iko membutuhkan kesiapan khususnyo anggaran nan indak saketek.
> Untuak itu kam

[...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?

2009-03-28 Terurut Topik Datuk Endang
Pak Saaf yth.
Iyo bana kok lai niek basamo mambangkik batang tarandam, kito mulai dari nan 
mudah. Dari kaji daulu disabuikkan ado 3 tingkatan dalam permusyawaratan adat:
- sakato sanagari
- sakato saluhak
- sakato sa-Alam Minangkabau.
 
Nan alah dikambangkan salamo nanko oleh LKAAM adolah "bantuak limbago" namun 
bukan cupaknyo :
- LKAAM (Provinsi)
- LKAAM Kabupaten/Kota
- LKAAM Kecamatan
kok nan nagari bantuaknyo mempertahankan model KAN.
 
Kalau LAKM maisi limbago nan di rantau jauah.
 
Kalau ka dipadukan dan babaliak ka caro lamo, modifikasinyo mungkin :
- sakato nagari
- sakato sa-Alam Minangkabau, nan bararti masuak Luhak/Kabupaten di Sumbar dan 
rantau jauah.
 
Ambo kurang obeh masalah iko, bialah nanti kito sarahkan kapado nan mewakili.
 
Namun ambo tabik manuang mengenai masalah iko. Dalam perumusan materi ajar 
muatan lokal itu nampakno memang paralu ado penyesuaian saketek banyak dengan 
nagari-nagari lain. Partamo manyangkuik kurikulum dan modul, kaduo analisis 
kompetensi dan sasaran pengajaran, katigo materi ajar nan alun tasusun dan 
tasadio. Kok itu memang paralu niniak mamak dan cadiak pandai duduak basamo 
merumuskan. Jadi tibonyo memang sakato awak sa-Alam Minangkabau.
 
Paralu dilibatkan banyak pihak salain limbago adat dan Diknas, saroman penulis 
buku, mungkin sanak Dedy Yusmen melalui Rampak Penulis Minangkabau-nyo dapek 
menggalang hal iko; kemudian penerbit buku, tantu batanyo pulo ka Uni Upik 
Sundari; dan lain-lain. Iyo tabayang materi ajar untuak 9 tingkatan itu dan 
sekian banyak umat.
 
Baitu samantaro Pak Saaf.
 
Wassalam,
-datuk endang


--- On Sun, 3/29/09, Dr.Saafroedin BAHAR  wrote:

From: Dr.Saafroedin BAHAR 
Subject: [...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, March 29, 2009, 8:44 AM







Datuk Endang yth,
Dalam hal nan saroman ko taraso bana paralunyo samacam limbago, forum, atau 
wadah apopun namonyo, tampek kito saluruah urang Minang nan bapaduli jo adat -- 
dalam rangka ABS SBK -- untuak baiyo batido mambahas, maambiak kaputusan, 
sarato manindaklanjuti sagalo hal nan marupokan kapantingan kito basamo sebagai 
suatu suku bangso, tamasuak masalah pendidikan ABS SBK ko. Tanpo adonyo 
limbago, forum, atau wadah tu, mako tiok masalah salasai kito bahas, jadi matah 
baliah kalau ado sanak kito nan baru datang, maangkek masalah nan alah salasai 
kito bahas tu.
Sabananyo limbago, forum, atau wadah nan nyatonyo kini alah ado di Ranah adolah 
LKAAM, nan sacaro mengherankan sampai ini alah baumua 43 tahun dan alah punyo 
banyak pangalaman. Walaupun LKAAM ko asa mulonya dibantuak dek Kodam III/1 
Agustus untuak rehabilitasi daerah pasca G30S/PKI -- ambo sabagai sekretaris 
paratamo -- namun kini inyo kan alah independen. Dari pado mambuek baru nan 
alun tantu sukses, baa nyo kok dipakai sajo nan alah ado ko ? Kan indak surang 
alah juo urang kodam/korem atau urang pemda dalam LKAAM Sumbar itu?
Ado masalah ciek lai, yaitu baa hubungan dan karajo samo antaro LAKM di Jakarta 
-- dan limbago nan saroman di daerah Rantau -- jo LKAAM nan ado di Sumbar ? Ala 
koh ado partamuan dan parbincangan ?
Sabagai suatu suku bangso, kalanjutan maso datang urang Minang banyak 
tagantuang kapado janiahnyo pangaratioan kito tantang ABS SBK, dan dalam 
maajakannyo kapado generasi mudo kito, baiak di Ranah maupun di Rantau.
Saluruahnyo bisa dilakukan kalau kito barsatu, baiak lahia maupun bathin. 
Sagalo nan manyababkan perpecahan salomo ko, paralu kito sigi, kito kubak, kita 
susun baliak, dan kito sepakati.
Dalam hubuangan ko ambo sabana takasan jo desa Tenganan Pagrisingan, Kabupaten 
Karang Asem, Bali -- nan ambo datangi wakatu ambo masih jadi anggota Komnas HAM 
-- dalam membina adat istiadat mareka. Hampia tiok tahun, pamuko-pamuko adat 
maadokan rapek jo seluruh warga desa untuak manilai 62 butir hukum adat mereka, 
manaruihkan nan alah elok, dan marevisi nan alah indak sasuai lai jo kabutuhan 
zaman. Jadi jaleh ma nan masih balaku ma nan indak.
Nampak dek ambo, kito alun panah lai malakukan hal nan sarupo, sahinggo kito 
basiarak bakapanjangan tantang macam-macam hal. Indak bisa disasali kalau ado 
generasi mudo Minang nan binguang dan ado pulo nan indak basumangaik lai 
mampalajari ABS SBK tu.  padohal kito alah basapakat bahaso BS SBK to adolah 
jati diri Minangkabau.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo; Lagan, Kampuang Dalam, 
Pariaman.)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak" 
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;

saafroedin.ba...@rantaunet.org







From: Datuk Endang 
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: sulita...@yahoogroups.com
Sent: Sunday, March 29, 2009 8:08:55 AM
Subject: [...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?






Pak Saaf yth.
Ambo satuju saran Pak Saaf mengenai kompilasi bahan-bahan diskusi. 
Mudah-mudahan ado sanak nan ka manjaweknyo.
Mengenai bahan pengajaran adat untuak kandungan lokal, sabananyo alah kami 
mulai di KAN-SA sajak 3 tahun lalu. Ado 

[...@ntau-net] Re: Fwd: Masih ada orang baik di negeri ini

2009-03-28 Terurut Topik Muljadi Ali Basjah

Assalamualaikum Wr.Wb. Bapak Dutamardin Umar, serta ummat RN di Palanta yth.

Terima kasih banyak atas himbauan Bapak Dutamardin Umar, kepada kami2 ini untuk 
menggunakan hak pilihnya.
Setahu saya hak Pilih Penduduk Luar Negeri itu hanya Buat DKI Jakarta, untuk 
lebih mendetail silahkan bertanya kepada Perwakilan KBRI/Konsulat masing2 
dimana mereka menetap.

Wassalam,
Muljadi

 Original-Nachricht 
> Datum: Sat, 28 Mar 2009 22:27:21 -0400
> Von: ajo duta 
> An: "rantaunet@googlegroups.com" 
> Betreff: [...@ntau-net] Fwd: Masih ada orang baik di negeri ini

> -- Forwarded message --
> From: dutamardin umar 
> Date: 2009/3/28
> Subject: Masih ada orang baik di negeri ini
> To: imsa US , IMAAM Milis
> ,
> iki , minangusa ,
> piaman-la...@googlegroups.com, washingtoni...@yahoogroups.com
> 
> 
> 
> Salam Pemilu,
> 
> Saya mendapat tulisan dibawah dari milis sebelah. Konsen saya meneruskan
> info tsb kemilis ini hanyalah agar anda mau datang ke TPS sebagai
> kepedulian
> anda untuk tegaknya sebuah sistim demokrasi di tanah-air. Kepada partai
> manapun
> anda percayakan suara anda tentu terserah anda, yang penting anda tidak
> golput,
> sebab golput itu toh tidak menyelesaikan masalah
> 
> Wassalam
> dutamardin
> 
> 
> 
> 
> Masih Ada Orang Baik di Negeri Ini
> 
> Pemilu makin dekat. Banyak orang yang sudah muak dengan kelakuan
> anggota DPR. Itu terbaca dari obrolan keseharian dan celoteh di
> forum-forum diskusi dan milis. Mungkin itu membuat mereka malas datang
> ke TPS tanggal 9 April nanti. Tapi apakah semua anggota DPR itu
> memuakkan?
> 
> Saya kenal baik dengan wakil ketua DPRD Kota Medan. Namanya Surianda
> Lubis. Ia masih tinggal di rumah kontrakannya di sebuah gang di Jalan
> Titi Papan. Mobil tak bisa masuk ke gang sempit itu. Karenanya ia
> menyewa sebuah garasi di ujung gang untuk memarkir mobil dinasnya.
> Saya sering silaturahmi ke rumahnya. Dia pun beberapa kali ke rumah
> saya. Itu karena istri saya dan istrinya juga kenal dekat. Tak ada
> yang berubah dari rumah petak sewaan itu, kecuali sedikit saja, yaitu
> dulu ruang tamunya hanya beralaskan karpet, belakangan ada ada meja
> kursi rotan sederhana di sana. Setidaknya itulah yang saya tahu ketika
> saya pindah ke Bandung 2 tahun lalu.
> 
> Ia memang sudah komit untuk tidak meninggalkan tetangganya di gang
> sempit itu meskipun ia sudah menjadi Wakil Ketua DPRD. Dan itu
> hanyalah sebagian kecil dari komitmen lainnya untuk selalu menjadi
> contoh anggota legislatif yang baik.
> 
> Apa hanya dia?
> 
> Tidak. Saya juga kenal dekat dengan Wakil Ketua DPRD Kab Deli Serdang.
> Namanya Satrya Yudha Wibowo. Sama, dia pun masih mengontrak sebuah
> rumah di Tanjung Morawa. Rumah itu tak berplafond, maka jika Anda
> bertamu ke rumah kontrakan itu, di ruang tamunya, jika Anda menengadah
> ke atas maka akan tampak genteng dan kabel listrik berseliweran.
> Ketika ia dan keluarganya mampir ke rumah saya sekitar dua bulan yang
> lalu, juga tak ada yang berubah dari dirinya, masih sosok yang
> bersahaja, meski dia baru saja berlaga di ajang Pilkada Kab Deli
> Serdang sebagai Calon Wakil Bupati, dan ia kalah dari incumbent. Dalam
> Pemilu 2009 ini namanya tak ada di daftar Caleg, tapi tak ada masalah
> baginya, sebab menjadi caleg atau tidak adalah amanah dari partai dan
> mendapat dukungan dari rakyat. Dan siapapun yang akan menggantikannya
> nanti juga tidak ada masalah karena partainya punya mekanisme kontrol
> yang baik terhadap seluruh kadernya melalui pertemuan pekanan yang
> berisi evaluasi dan koreksi.
> 
> Mungkin Anda bertanya, dikemanakan gaji mereka? Yang saya tahu,
> sebagian gaji mereka wajib disetorkan ke partainya untuk dana
> operasional. Dan untuk partai mereka, itu biasa saja, sebab kader lain
> yang bukan anggota DPR juga menyetorkan infaq secara rutin dan
> besarnya tergantung besar penghasilan mereka. Selain itu masih ada
> juga proposal-proposal permohonan bantuan dana yang mengalir ke mereka
> untuk membiayai berbagai kegiatan di masyarakat. Ya, sekuat tenaga
> mereka juga menabung dan berinvestasi dari sisa belanja rumah tangga
> mereka.
> 
> Sebenarnya masih banyak lagi anggota DPR yang saya kenal memilki
> karakter mulia. Saya hanya mengambil contoh dua orang saja yang saya
> anggap tokoh penting mengingat jabatan mereka yang cukup prestisius di
> DPRD. Silakan cek nama mereka di google.
> 
> Saya hanya ingin mengatakan kepada Anda semua, masih banyak politisi
> negeri ini yang tidak busuk. Pilihlah mereka atau partainya tanggal 9
> April nanti. Ambillah peran untuk membuat Indonesia ini menjadi lebih
> baik.
> 
> Berbuat baiklah walau hanya dengan satu contrengan.
> 
> __._,_.___
> --
> Dutamardin Umar
> -
> 
> 
> 
> 
> 
> -- 
> Wassalaamu'alaikum
> ajoduta/61/usa
;
-- 
Pt! Schon vom neuen GMX MultiMessenger gehört? Der kann

[...@ntau-net] Fwd: Masih ada orang baik di negeri ini

2009-03-28 Terurut Topik ajo duta
-- Forwarded message --
From: dutamardin umar 
Date: 2009/3/28
Subject: Masih ada orang baik di negeri ini
To: imsa US , IMAAM Milis ,
iki , minangusa ,
piaman-la...@googlegroups.com, washingtoni...@yahoogroups.com



Salam Pemilu,

Saya mendapat tulisan dibawah dari milis sebelah. Konsen saya meneruskan
info tsb kemilis ini hanyalah agar anda mau datang ke TPS sebagai kepedulian
anda untuk tegaknya sebuah sistim demokrasi di tanah-air. Kepada partai
manapun
anda percayakan suara anda tentu terserah anda, yang penting anda tidak
golput,
sebab golput itu toh tidak menyelesaikan masalah

Wassalam
dutamardin




Masih Ada Orang Baik di Negeri Ini

Pemilu makin dekat. Banyak orang yang sudah muak dengan kelakuan
anggota DPR. Itu terbaca dari obrolan keseharian dan celoteh di
forum-forum diskusi dan milis. Mungkin itu membuat mereka malas datang
ke TPS tanggal 9 April nanti. Tapi apakah semua anggota DPR itu
memuakkan?

Saya kenal baik dengan wakil ketua DPRD Kota Medan. Namanya Surianda
Lubis. Ia masih tinggal di rumah kontrakannya di sebuah gang di Jalan
Titi Papan. Mobil tak bisa masuk ke gang sempit itu. Karenanya ia
menyewa sebuah garasi di ujung gang untuk memarkir mobil dinasnya.
Saya sering silaturahmi ke rumahnya. Dia pun beberapa kali ke rumah
saya. Itu karena istri saya dan istrinya juga kenal dekat. Tak ada
yang berubah dari rumah petak sewaan itu, kecuali sedikit saja, yaitu
dulu ruang tamunya hanya beralaskan karpet, belakangan ada ada meja
kursi rotan sederhana di sana. Setidaknya itulah yang saya tahu ketika
saya pindah ke Bandung 2 tahun lalu.

Ia memang sudah komit untuk tidak meninggalkan tetangganya di gang
sempit itu meskipun ia sudah menjadi Wakil Ketua DPRD. Dan itu
hanyalah sebagian kecil dari komitmen lainnya untuk selalu menjadi
contoh anggota legislatif yang baik.

Apa hanya dia?

Tidak. Saya juga kenal dekat dengan Wakil Ketua DPRD Kab Deli Serdang.
Namanya Satrya Yudha Wibowo. Sama, dia pun masih mengontrak sebuah
rumah di Tanjung Morawa. Rumah itu tak berplafond, maka jika Anda
bertamu ke rumah kontrakan itu, di ruang tamunya, jika Anda menengadah
ke atas maka akan tampak genteng dan kabel listrik berseliweran.
Ketika ia dan keluarganya mampir ke rumah saya sekitar dua bulan yang
lalu, juga tak ada yang berubah dari dirinya, masih sosok yang
bersahaja, meski dia baru saja berlaga di ajang Pilkada Kab Deli
Serdang sebagai Calon Wakil Bupati, dan ia kalah dari incumbent. Dalam
Pemilu 2009 ini namanya tak ada di daftar Caleg, tapi tak ada masalah
baginya, sebab menjadi caleg atau tidak adalah amanah dari partai dan
mendapat dukungan dari rakyat. Dan siapapun yang akan menggantikannya
nanti juga tidak ada masalah karena partainya punya mekanisme kontrol
yang baik terhadap seluruh kadernya melalui pertemuan pekanan yang
berisi evaluasi dan koreksi.

Mungkin Anda bertanya, dikemanakan gaji mereka? Yang saya tahu,
sebagian gaji mereka wajib disetorkan ke partainya untuk dana
operasional. Dan untuk partai mereka, itu biasa saja, sebab kader lain
yang bukan anggota DPR juga menyetorkan infaq secara rutin dan
besarnya tergantung besar penghasilan mereka. Selain itu masih ada
juga proposal-proposal permohonan bantuan dana yang mengalir ke mereka
untuk membiayai berbagai kegiatan di masyarakat. Ya, sekuat tenaga
mereka juga menabung dan berinvestasi dari sisa belanja rumah tangga
mereka.

Sebenarnya masih banyak lagi anggota DPR yang saya kenal memilki
karakter mulia. Saya hanya mengambil contoh dua orang saja yang saya
anggap tokoh penting mengingat jabatan mereka yang cukup prestisius di
DPRD. Silakan cek nama mereka di google.

Saya hanya ingin mengatakan kepada Anda semua, masih banyak politisi
negeri ini yang tidak busuk. Pilihlah mereka atau partainya tanggal 9
April nanti. Ambillah peran untuk membuat Indonesia ini menjadi lebih
baik.

Berbuat baiklah walau hanya dengan satu contrengan.

__._,_.___
--
Dutamardin Umar
-





-- 
Wassalaamu'alaikum
ajoduta/61/usa

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/

[...@ntau-net] Re: GONYEK

2009-03-28 Terurut Topik ajo duta
Untuak dinda Mulyadi nan sadang ba-hut. Salamai yo sakali lai.
Soal gonyek di Piaman pun samo pulo artinya. Yaitu genit atau gata
atau centil kato urang Betawi.

ajoduta

2009/3/28 

>
> GONYEK nan diucapkan Uni Yul samaso Jepe di Sulik Aie tu arati nyo adolah
> Genit atau Suko Menggoda.. Biasonyo istilah atau kosakata "Gonyek" ko
> ditujukan kapado anak padusi nan suko tampil seksi dan menggoda urang
> lain.
>
> Mudah2an Uni Yul dapek manambahnyo.
>
> Wassalam,
> HM Dt.MB (pas 52)
>  >
> >
> > Ambo masih maraso ado utang sanak JEPE sabagai oleh-olehnyo marancah
> > Ranah Minang jo pak Emi iko.
> >
> > Istilah GONYEK masih tagaiang, alun ado penjelasan nan labiah spesifik
> > untuak itu...
> > Ambo tertarik karano dikampuang kami ado juo kato-kato itu...
> > Jadi apokoh istilah iko samo jo istilah dikampuang kami atau
> > indakMano tau iko menjadi trade-mark tersendiri pulo untuak suatu
> > kisah..
> >
> > Didaerah kami GONYEK tapakai untuak mambuek gerakan tertentu yang agak
> > monoton atau sedikit variasi...
> >
> > Misalnyo :
> > - Katiko mamapeh ikan, palampuang yang turun naik digatu ikan... Bisa
> > juo dikatokan : "Lai digonyeknyo palampuang itu".
> > - Katiko main layang-layang, dek karano angin kurang atau konstruksi
> > layang-layang itu yang kurang pas sahinggo makin turun atau hampir
> > manapiak...
> > Mako banang layang-layang digerak-gerakkan/tarik-ulur turun naik
> > sedemikian rupa sehingga layang-layang ikut bergoyang naik atau
> > sekurangnya bertahan tidak turun.
> >
> > Dek karano berhubungan dengan goyang tersebut...
> > Ado kawan ambo nan caro bajalannyo cukup khas sampai manjadi trade-mark
> > pulo untuak inyo.
> > Misalnyo namonyo Nasrul, dikampuang dipanggia Anaih.Dek jalannyo agak
> > manggonyek sebutannyo manjadi Anaih Gonyek.
> >
> >  Kawan itu nan sempat jadi dosen disalah satu fakultas di Unand, kini
> > alah almarhum. Semoga baliau mendapat tempat yang layak dialam sana..
> >
> > Jadi baa Jepe lai pulo nan ka mambuek kami galak surang dek karano
> > GONYEK iko ???
> >
> > Wass
> > St. RA 53 +
>
>
>
>  _ _ _ _ _ _
> Confidentiality Notice: The information in this document and attachments
> is confidential and may also be legally privileged. It is intended only
> for the use of the named recipient.
> Internet communications are not secure and therefore PT. Pupuk
> Sriwidjaja does not accept legal responsibility for the contents of this
> message.
> If you are not the intended recipient, please notify us immediately and
> then delete this document. Do not disclose the contents of this document
> to any other person, nor take any copies.
> Violation of this notice may be unlawful.
>  _ _ _ _ _ _
>
>
> >
>


-- 
Wassalaamu'alaikum
ajoduta/61/usa

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?

2009-03-28 Terurut Topik Muljadi Ali Basjah

Assalamualaikum Wr.Wb. Bapak Dr. Saafroeddin Bahar , Bapak Datuak Endang, Mak 
Ngah, R.A.(Ricky Avenzora), Bapak Suryadi serta ummat RN di Palanta, yth.

Saya berpendapat , lebih baik lembaga yang absolut BARU samasekali, berhubung 
karena Lembaga yg lama itu, beraroma ORDE-BARU.
Mendingan nama yang benar2 MURNI baru, tanpa logat/dialekt apapun juga.

Wassalam,
Muljadi
 Original-Nachricht 
> Datum: Sat, 28 Mar 2009 18:44:47 -0700 (PDT)
> Von: "Dr.Saafroedin BAHAR" 
> An: RantauNet@googlegroups.com
> Betreff: [...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?

> Datuk Endang yth,
> Dalam hal nan saroman ko taraso bana paralunyo samacam limbago, forum,
> atau wadah apopun namonyo, tampek kito saluruah urang Minang nan bapaduli jo
> adat -- dalam rangka ABS SBK -- untuak baiyo batido mambahas, maambiak
> kaputusan, sarato manindaklanjuti sagalo hal nan marupokan kapantingan kito
> basamo sebagai suatu suku bangso, tamasuak masalah pendidikan ABS SBK
> ko. Tanpo adonyo limbago, forum, atau wadah tu, mako tiok masalah salasai kito
> bahas, jadi matah baliah kalau ado sanak kito nan baru datang, maangkek
> masalah nan alah salasai kito bahas tu.
> Sabananyo limbago, forum, atau wadah nan nyatonyo kini alah ado di Ranah
> adolah LKAAM, nan sacaro mengherankan sampai ini alah baumua 43 tahun dan
> alah punyo banyak pangalaman. Walaupun LKAAM ko asa mulonya dibantuak dek
> Kodam III/1 Agustus untuak rehabilitasi daerah pasca G30S/PKI -- ambo
> sabagai sekretaris paratamo -- namun kini inyo kan alah independen. Dari pado
> mambuek baru nan alun tantu sukses, baa nyo kok dipakai sajo nan alah ado ko ?
> Kan indak surang alah juo urang kodam/korem atau urang pemda dalam LKAAM
> Sumbar itu?
> Ado masalah ciek lai, yaitu baa hubungan dan karajo samo antaro LAKM di
> Jakarta -- dan limbago nan saroman di daerah Rantau -- jo LKAAM nan ado di
> Sumbar ? Ala koh ado partamuan dan parbincangan ?
> Sabagai suatu suku bangso, kalanjutan maso datang urang Minang banyak
> tagantuang kapado janiahnyo pangaratioan kito tantang ABS SBK, dan dalam
> maajakannyo kapado generasi mudo kito, baiak di Ranah maupun di Rantau.
> Saluruahnyo bisa dilakukan kalau kito barsatu, baiak lahia maupun bathin.
> Sagalo nan manyababkan perpecahan salomo ko, paralu kito sigi, kito kubak,
> kita susun baliak, dan kito sepakati.
> Dalam hubuangan ko ambo sabana takasan jo desa Tenganan Pagrisingan,
> Kabupaten Karang Asem, Bali -- nan ambo datangi wakatu ambo masih jadi anggota
> Komnas HAM -- dalam membina adat istiadat mareka. Hampia tiok tahun,
> pamuko-pamuko adat maadokan rapek jo seluruh warga desa untuak manilai 62 
> butir
> hukum adat mereka, manaruihkan nan alah elok, dan marevisi nan alah indak
> sasuai lai jo kabutuhan zaman. Jadi jaleh ma nan masih balaku ma nan
> indak.
> Nampak dek ambo, kito alun panah lai malakukan hal nan sarupo, sahinggo
> kito basiarak bakapanjangan tantang macam-macam hal. Indak bisa
> disasali kalau ado generasi mudo Minang nan binguang dan ado pulo nan indak
> basumangaik lai mampalajari ABS SBK tu.  padohal kito alah basapakat bahaso 
> BS SBK
> to adolah jati diri Minangkabau.
>  
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar
> (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo; Lagan, Kampuang
> Dalam, Pariaman.)
> "Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak" 
> Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
> 
> 
> 
> 
> 
> From: Datuk Endang 
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Cc: sulita...@yahoogroups.com
> Sent: Sunday, March 29, 2009 8:08:55 AM
> Subject: [...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?
> 
> 
> Pak Saaf yth.
> Ambo satuju saran Pak Saaf mengenai kompilasi bahan-bahan diskusi.
> Mudah-mudahan ado sanak nan ka manjaweknyo..
> Mengenai bahan pengajaran adat untuak kandungan lokal, sabananyo alah kami
> mulai di KAN-SA sajak 3 tahun lalu. Ado surang kamanakan kami (Ras) nan
> bergiat dalam hal iko, namun tahun lalu berpulang ka rahmatullah. Kini kami
> mulai li basamo-samo, mudah-mudahan tahun ajaran baru iko alah mulai
> diajarkan di sekolah-sekolah, mulai kelas 4 SD sampai 3 SMA, jadi ado 9
> tingkatan.
> Kesiapan manyangkuik bahan ajar, modul, dan tenaga pengajar. Alah babarapo
> sekolah di Suliak Aia mulai memberikan perhatian. Kalau indak salah
> memberikan waktu 8 jam sebulan atau 40 jam per semester untuak kandungan lokal
> iko.
> Memang hal iko membutuhkan kesiapan khususnyo anggaran nan indak saketek.
> Untuak itu kami di LAKM selalu mendorong agar Pemda dapek mengalokasikan 1%
> anggaran APBD-nyo untuak pembinaan adat dan budaya. Mudah-mudahan Pemda
> dapek tergerak, dan dapek dimulai di TA 2010. Sakurang-kurangnyo, agak hati
> ambo, dengan anggaran itu masalah-masalah adat khususnya masalah perbatasan
> nagari dan pembinaan generasi muda dapek disalasaikan.
> Baitu Pak Saaf disampaikan.
> 
> Wassalam,
> -datuk endang
> 
> 
> --- On Sat, 3/28/09, Dr.Saafroedin BAHAR  wrote:
> 
> Assalamualaikum w.w. Datuk Endang sarato sanak sa palanta,
> Ambo

[...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?

2009-03-28 Terurut Topik hanifah daman


Assalammualaikum WR WB bpk datuk endang dan dunsanak sapalanta. Wah salut 
kepada SAS, telah berbuat sebelum orang lain memikirkan. Bisa jadi contoh 
tauladan bgm membangun SAS disegala bidang dengan menjalin kebersaman ranah dan 
rantau dalam budaya minangkabau. Alhamdulillah tak akan punah budaya ranah. 
Saran hanifah, mungkin karena hanifah rakyaik badarai, pasan2 dari datuaknya 
bung RA nampaknya bagus di terapkan oleh guru yang mengajarkan ABSSBK. Semoga 
bisa di pakai jadi salah satu metoda pengajaran oleh guru2nya. Pak rainal 
barangkali bisa ngajak bung RA jadi penatar guru2 tsb. Selamat untuk SAS ya. 
Wass. Hanifah

Datuk Endang wrote: 
> Pak Saaf yth. 
>  Ambo satuju saran Pak Saaf mengenai kompilasi bahan-bahan diskusi. 
> Mudah-mudahan ado sanak nan ka manjaweknyo. 
>  Mengenai bahan pengajaran adat untuak kandungan lokal, sabananyo alah kami 
> mulai di KAN-SA sajak 3 tahun lalu. Ado surang kamanakan kami (Ras) nan 
> bergiat dalam hal iko, namun tahun lalu berpulang ka rahmatullah. Kini kami 
> mulai li basamo-samo, mudah-mudahan tahun ajaran baru iko alah mulai 
> diajarkan di sekolah-sekolah, mulai kelas 4 SD sampai 3 SMA, jadi ado 9 
> tingkatan. 
>  Kesiapan manyangkuik bahan ajar, modul, dan tenaga pengajar. Alah babarapo 
> sekolah di Suliak Aia mulai memberikan perhatian. Kalau indak salah 
> memberikan waktu 8 jam sebulan atau 40 jam per semester untuak kandungan 
> lokal iko. 
>  Memang hal iko membutuhkan kesiapan khususnyo anggaran nan indak saketek. 
> Untuak itu kami di LAKM selalu mendorong agar Pemda dapek mengalokasikan 1% 
> anggaran APBD-nyo untuak pembinaan adat dan budaya. Mudah-mudahan Pemda dapek 
> tergerak, dan dapek dimulai di TA 2010. Sakurang-kurangnyo, agak hati ambo, 
> dengan anggaran itu masalah-masalah adat khususnya masalah perbatasan nagari 
> dan pembinaan generasi muda dapek disalasaikan. 
>  Baitu Pak Saaf disampaikan. 
>    
>  Wassalam, 
>  -datuk endang 
>  --- On Sat, 3/28/09, Dr.Saafroedin BAHAR  wrote: 
>  Assalamualaikum w.w. Datuk Endang sarato sanak sa palanta, 
>  Ambo garis bawahi posting Sanak nan di bawah ko: 
>    
>  2. Nan manjadi masalah paliang gadang di RN ko adolah ado masalah nan 
> diulang-ulang taruih, walaupun alah jaleh jawaban dan penjelasan tantang itu 
> diberikan. Mungkin iko paguno bagi peserta baru, tapi bagi peserta lamo tantu 
> maraso maleh. Untuak itu, sabagaimano disingguang saketek oleh Miko, ado 
> fasilitas search engine di yahoogroups.com . Sia nan kurang jaleh suatu 
> masalah dapek manokok kato kunci, dan langsuang kutiko itu juo dapek sado 
> postingan nan takaik masalah itu. 
>    
>  3. Kalau pun indak, urang dapua dapek menjadi moderator nan tegas, nan dapek 
> membatasi diskusi-diskusi yang tidak perlu "secara substansial". 
>    
>  Supayo kito jan baputa-puta taruih -- saroman "katiak ula" -- apolagi masih 
> banyak masalah lain nan paralu kito kunyah-kunyah, dari masalah gadang sampai 
> masalah ketek, baa kok ado sukarelawan nan basadio mangumpuakan ciek-ciek 
> topik wacana dalam RN ko, dan kudian mamintakan ka sanak lain nan manguasai 
> masalah itu untuk mambuek samacam executive summary. 
>  Untuak masalah nan standar tantang adat Minangkabau jo agamo Islam kan alah 
> banyak buku nan ditulih,antaro lain buku Bp Amir M.S. Dt Manggung nan Sati. 
> Dalam hubungan iko ,kapado Sanak Dedi Yusmen alah ambo sarankan untuak 
> mambuek toko buku Minangkabau,dima kito-kito nan sabana aminat pado hubungan 
> antaro adat joagamo Islam ko bisa mamasan buku. Sanak Dedi Yusmen setuju, 
> dan akan baliau mulai jo toko buku liwat internet. 
>  Ado gagasan lain nan rasonyo labiah positif, yaitu: dibuek bana program 
> pendidikan ABS SBK dalam format universitas terbuka, susun kurikulum, 
> tantukan literatur, tunjuak pulo dosen pembimbing; sasakali adokan tutorial, 
> dan agiah sertifikat.Labiah rancak lai diadokan pre-test  sabalun masuak dan 
> post test sasudah salasai . 
>    
>  Wassalam, Saafroedin Bahar 
>  (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo; Lagan, Kampuang Dalam, 
> Pariaman.) 
>  "Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak" 
>  Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com ; 
>  saafroedin.ba...@rantaunet.org 
> 


  

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan ema

[...@ntau-net] Re: GONYEK

2009-03-28 Terurut Topik Muljadi Ali Basjah

Assalamualaikum Wr.Wb. Bapak Mulyadi serta ummat RN di Palanta!

Soo, kalau itu arti GONYEK, apapula arti kata GONYENG?

Wassalam,
Muljadi

 Original-Nachricht 
> Datum: Sun, 29 Mar 2009 08:11:26 +0700 (WIT)
> Von: muly...@pusri.co.id
> An: RantauNet@googlegroups.com
> CC: so...@yahoogroups.com, sulita...@yahoogroups.com, rgm...@yahoogroups.com, 
> baler...@yahoogroups.com
> Betreff: [...@ntau-net] Re: GONYEK

> 
> GONYEK nan diucapkan Uni Yul samaso Jepe di Sulik Aie tu arati nyo adolah
> Genit atau Suko Menggoda.. Biasonyo istilah atau kosakata "Gonyek" ko
> ditujukan kapado anak padusi nan suko tampil seksi dan menggoda urang
> lain.
> 
> Mudah2an Uni Yul dapek manambahnyo.
> 
> Wassalam,
> HM Dt.MB (pas 52)
> >
> >
> > Ambo masih maraso ado utang sanak JEPE sabagai oleh-olehnyo marancah
> > Ranah Minang jo pak Emi iko.
> >
> > Istilah GONYEK masih tagaiang, alun ado penjelasan nan labiah spesifik
> > untuak itu...
> > Ambo tertarik karano dikampuang kami ado juo kato-kato itu...
> > Jadi apokoh istilah iko samo jo istilah dikampuang kami atau
> > indakMano tau iko menjadi trade-mark tersendiri pulo untuak suatu
> > kisah..
> >
> > Didaerah kami GONYEK tapakai untuak mambuek gerakan tertentu yang agak
> > monoton atau sedikit variasi...
> >
> > Misalnyo :
> > - Katiko mamapeh ikan, palampuang yang turun naik digatu ikan... Bisa
> > juo dikatokan : "Lai digonyeknyo palampuang itu".
> > - Katiko main layang-layang, dek karano angin kurang atau konstruksi
> > layang-layang itu yang kurang pas sahinggo makin turun atau hampir
> > manapiak...
> > Mako banang layang-layang digerak-gerakkan/tarik-ulur turun naik
> > sedemikian rupa sehingga layang-layang ikut bergoyang naik atau
> > sekurangnya bertahan tidak turun.
> >
> > Dek karano berhubungan dengan goyang tersebut...
> > Ado kawan ambo nan caro bajalannyo cukup khas sampai manjadi trade-mark
> > pulo untuak inyo.
> > Misalnyo namonyo Nasrul, dikampuang dipanggia Anaih.Dek jalannyo agak
> > manggonyek sebutannyo manjadi Anaih Gonyek.
> >
> >  Kawan itu nan sempat jadi dosen disalah satu fakultas di Unand, kini
> > alah almarhum. Semoga baliau mendapat tempat yang layak dialam sana..
> >
> > Jadi baa Jepe lai pulo nan ka mambuek kami galak surang dek karano
> > GONYEK iko ???
> >
> > Wass
> > St. RA 53 +
> 
> 
> 
>  _ _ _ _ _ _
> Confidentiality Notice: The information in this document and attachments
> is confidential and may also be legally privileged. It is intended only
> for the use of the named recipient.
> Internet communications are not secure and therefore PT. Pupuk
> Sriwidjaja does not accept legal responsibility for the contents of this
> message.
> If you are not the intended recipient, please notify us immediately and
> then delete this document. Do not disclose the contents of this document
> to any other person, nor take any copies.
> Violation of this notice may be unlawful.
>  _ _ _ _ _ _
> 
> 
> 
-- 
Pt! Schon vom neuen GMX MultiMessenger gehört? Der kann`s mit allen: 
http://www.gmx.net/de/go/multimessenger01

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?

2009-03-28 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Datuk Endang yth,
Dalam hal nan saroman ko taraso bana paralunyo samacam limbago, forum, atau 
wadah apopun namonyo, tampek kito saluruah urang Minang nan bapaduli jo adat -- 
dalam rangka ABS SBK -- untuak baiyo batido mambahas, maambiak kaputusan, 
sarato manindaklanjuti sagalo hal nan marupokan kapantingan kito basamo sebagai 
suatu suku bangso, tamasuak masalah pendidikan ABS SBK ko. Tanpo adonyo 
limbago, forum, atau wadah tu, mako tiok masalah salasai kito bahas, jadi matah 
baliah kalau ado sanak kito nan baru datang, maangkek masalah nan alah salasai 
kito bahas tu.
Sabananyo limbago, forum, atau wadah nan nyatonyo kini alah ado di Ranah adolah 
LKAAM, nan sacaro mengherankan sampai ini alah baumua 43 tahun dan alah punyo 
banyak pangalaman. Walaupun LKAAM ko asa mulonya dibantuak dek Kodam III/1 
Agustus untuak rehabilitasi daerah pasca G30S/PKI -- ambo sabagai sekretaris 
paratamo -- namun kini inyo kan alah independen. Dari pado mambuek baru nan 
alun tantu sukses, baa nyo kok dipakai sajo nan alah ado ko ? Kan indak surang 
alah juo urang kodam/korem atau urang pemda dalam LKAAM Sumbar itu?
Ado masalah ciek lai, yaitu baa hubungan dan karajo samo antaro LAKM di Jakarta 
-- dan limbago nan saroman di daerah Rantau -- jo LKAAM nan ado di Sumbar ? Ala 
koh ado partamuan dan parbincangan ?
Sabagai suatu suku bangso, kalanjutan maso datang urang Minang banyak 
tagantuang kapado janiahnyo pangaratioan kito tantang ABS SBK, dan dalam 
maajakannyo kapado generasi mudo kito, baiak di Ranah maupun di Rantau.
Saluruahnyo bisa dilakukan kalau kito barsatu, baiak lahia maupun bathin. 
Sagalo nan manyababkan perpecahan salomo ko, paralu kito sigi, kito kubak, kita 
susun baliak, dan kito sepakati.
Dalam hubuangan ko ambo sabana takasan jo desa Tenganan Pagrisingan, Kabupaten 
Karang Asem, Bali -- nan ambo datangi wakatu ambo masih jadi anggota Komnas HAM 
-- dalam membina adat istiadat mareka. Hampia tiok tahun, pamuko-pamuko adat 
maadokan rapek jo seluruh warga desa untuak manilai 62 butir hukum adat mereka, 
manaruihkan nan alah elok, dan marevisi nan alah indak sasuai lai jo kabutuhan 
zaman. Jadi jaleh ma nan masih balaku ma nan indak.
Nampak dek ambo, kito alun panah lai malakukan hal nan sarupo, sahinggo kito 
basiarak bakapanjangan tantang macam-macam hal. Indak bisa disasali kalau ado 
generasi mudo Minang nan binguang dan ado pulo nan indak basumangaik lai 
mampalajari ABS SBK tu.  padohal kito alah basapakat bahaso BS SBK to adolah 
jati diri Minangkabau.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo; Lagan, Kampuang Dalam, 
Pariaman.)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak" 
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;





From: Datuk Endang 
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: sulita...@yahoogroups.com
Sent: Sunday, March 29, 2009 8:08:55 AM
Subject: [...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?


Pak Saaf yth.
Ambo satuju saran Pak Saaf mengenai kompilasi bahan-bahan diskusi. 
Mudah-mudahan ado sanak nan ka manjaweknyo..
Mengenai bahan pengajaran adat untuak kandungan lokal, sabananyo alah kami 
mulai di KAN-SA sajak 3 tahun lalu. Ado surang kamanakan kami (Ras) nan bergiat 
dalam hal iko, namun tahun lalu berpulang ka rahmatullah. Kini kami mulai li 
basamo-samo, mudah-mudahan tahun ajaran baru iko alah mulai diajarkan di 
sekolah-sekolah, mulai kelas 4 SD sampai 3 SMA, jadi ado 9 tingkatan.
Kesiapan manyangkuik bahan ajar, modul, dan tenaga pengajar. Alah babarapo 
sekolah di Suliak Aia mulai memberikan perhatian. Kalau indak salah memberikan 
waktu 8 jam sebulan atau 40 jam per semester untuak kandungan lokal iko.
Memang hal iko membutuhkan kesiapan khususnyo anggaran nan indak saketek. 
Untuak itu kami di LAKM selalu mendorong agar Pemda dapek mengalokasikan 1% 
anggaran APBD-nyo untuak pembinaan adat dan budaya. Mudah-mudahan Pemda dapek 
tergerak, dan dapek dimulai di TA 2010. Sakurang-kurangnyo, agak hati ambo, 
dengan anggaran itu masalah-masalah adat khususnya masalah perbatasan nagari 
dan pembinaan generasi muda dapek disalasaikan.
Baitu Pak Saaf disampaikan.

Wassalam,
-datuk endang


--- On Sat, 3/28/09, Dr.Saafroedin BAHAR  wrote:

Assalamualaikum w.w. Datuk Endang sarato sanak sa palanta,
Ambo garis bawahi posting Sanak nan di bawah ko:

2. Nan manjadi masalah paliang gadang di RN ko adolah ado masalah nan 
diulang-ulang taruih, walaupun alah jaleh jawaban dan penjelasan tantang itu 
diberikan. Mungkin iko paguno bagi peserta baru, tapi bagi peserta lamo tantu 
maraso maleh. Untuak itu, sabagaimano disingguang saketek oleh Miko, ado 
fasilitas search engine di yahoogroups.com. Sia nan kurang jaleh suatu masalah 
dapek manokok kato kunci, dan langsuang kutiko itu juo dapek sado postingan nan 
takaik masalah itu.
 
3. Kalau pun indak, urang dapua dapek menjadi moderator nan tegas, nan dapek 
membatasi diskusi-diskusi yang tidak perlu "secara substansial".
 
Supayo kito jan baputa-puta taruih -- saro

Re: Bls: [...@ntau-net] Gulai Hitam di Pakanbaru

2009-03-28 Terurut Topik mulyadi

Waalaikumsalam,wr,wb.

Uda Rainal jo Uni Yul, tarimo kasih ateh ucapannyo nan tulus ikhlas tu,
semoga umua nan alah tapakai bamanfaat bagi kaluarga dan umat manusia
kasaluruhannyo. Semoga pulo di usia nan kamuko ambo selalu dibimbiang dek
Allah SWT pado jalan nan luruih Benih2 nan ambo tebar di ladang
amal... dapek dituai oleh sagalo umaik manusio. Amin

http://mulyadisulita.wordpress.com

Wassalam,
HM Dt.MB


> Assww..Add Mulyadi dt Maro Bangso...Selamat Ulang Tahun..semoga add
> sekeluarga diberi kesehatan dan kebahagiaan oleh Allah Swt..Amin..Rainal
> Rais dan Uni Yul
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: muly...@pusri.co.id
>
> Date: Sun, 29 Mar 2009 07:47:23
> To: 
> Cc: ; ;
> ; 
> Subject: Re: Bls: [...@ntau-net] Gulai Hitam di Pakanbaru
>
>
>
> Assalamualaikum,wr,wb.
>
> Wahwah...wah diskusi "GULAI HITAM" kuliner pakasiah nyo rang
> Sulik
> Aie (itu kecek Uda Rainal) bergulir berhari-hari di palanta RN ko,
> sungguah ruaaarr biasa ... Tanpa taraso ... iko manjadi ajang promosi
> bagi dunia wisata nagari kami Sulik Aie tu, bak itu pulo diskusi tentang
> "JONJANG SARIBU", "GUNUANG MERAH-PUTIH", "RUMAH GADANG 20 RUANG",
> "MISTERI
> BATU GALEH", "BUJANG TARAM MALIN KUNDANGNYO SULIK AIE"  sarato "TITI
> BAGONJONG" dan lain-lainnyo.
>
> Dengan dibahasnyo segalo sesuatu nan unik2 dan aneh2 tentang nagari kami
> Sulik Aie tu, semangkin banyak pulo handaknyo para Wisnu (wisatawan
> nusantara) dan Wisman (wisatawan Mancanegara) datang ka kampuang kami
> tersebut. Amin ...
>
> O...yo ... Uda Rainal, tentang si Bolang nan marantau ka Sulik Aie untuak
> syuting beberapo episode ... pabilo akan ditayangkan di TV-TV swasta atau
> TVRI ? Tolong info nyo .
>
> Wassalam,
> HM Dt.MB (52 th pas)
> Rang Sulik Aie di tapi Sungai Musi nan banyak aie nyo.
>
>> Waalaikumsallam Wr Wb
>>
>> Sanak Madahar Batuduang Ameh
>>
>> Lai ado yo ruponyo di Pakan Gulai Hitam ko...
>> calaik lah bisuak ko lai bisa singgah kasinan
>>
>> kok ndak sempat mangicoknyo baa Gulai Hitam RM Jajak Mintuo ko
>> Sanak wakili sajo lah...maksud ambo...caritokanlah..baa rasonyo..apa
>> dan
>> bagaimana Gulai Hitam RM JM ko..di Palanta
>>
>>
>> Wass-Jepe



 _ _ _ _ _ _
Confidentiality Notice: The information in this document and attachments
is confidential and may also be legally privileged. It is intended only
for the use of the named recipient.
Internet communications are not secure and therefore PT. Pupuk
Sriwidjaja does not accept legal responsibility for the contents of this
message.
If you are not the intended recipient, please notify us immediately and
then delete this document. Do not disclose the contents of this document
to any other person, nor take any copies.
Violation of this notice may be unlawful.
 _ _ _ _ _ _


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



Re: Bls: [...@ntau-net] Gulai Hitam di Pakanbaru

2009-03-28 Terurut Topik rainal_rais
Assww..Add Mulyadi dt Maro Bangso...Selamat Ulang Tahun..semoga add sekeluarga 
diberi kesehatan dan kebahagiaan oleh Allah Swt..Amin..Rainal Rais dan Uni Yul
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: muly...@pusri.co.id

Date: Sun, 29 Mar 2009 07:47:23 
To: 
Cc: ; ; 
; 
Subject: Re: Bls: [...@ntau-net] Gulai Hitam di Pakanbaru



Assalamualaikum,wr,wb.

Wahwah...wah diskusi "GULAI HITAM" kuliner pakasiah nyo rang Sulik
Aie (itu kecek Uda Rainal) bergulir berhari-hari di palanta RN ko,
sungguah ruaaarr biasa ... Tanpa taraso ... iko manjadi ajang promosi
bagi dunia wisata nagari kami Sulik Aie tu, bak itu pulo diskusi tentang
"JONJANG SARIBU", "GUNUANG MERAH-PUTIH", "RUMAH GADANG 20 RUANG", "MISTERI
BATU GALEH", "BUJANG TARAM MALIN KUNDANGNYO SULIK AIE"  sarato "TITI
BAGONJONG" dan lain-lainnyo.

Dengan dibahasnyo segalo sesuatu nan unik2 dan aneh2 tentang nagari kami
Sulik Aie tu, semangkin banyak pulo handaknyo para Wisnu (wisatawan
nusantara) dan Wisman (wisatawan Mancanegara) datang ka kampuang kami
tersebut. Amin ...

O...yo ... Uda Rainal, tentang si Bolang nan marantau ka Sulik Aie untuak
syuting beberapo episode ... pabilo akan ditayangkan di TV-TV swasta atau
TVRI ? Tolong info nyo .

Wassalam,
HM Dt.MB (52 th pas)
Rang Sulik Aie di tapi Sungai Musi nan banyak aie nyo.

> Waalaikumsallam Wr Wb
>
> Sanak Madahar Batuduang Ameh
>
> Lai ado yo ruponyo di Pakan Gulai Hitam ko...
> calaik lah bisuak ko lai bisa singgah kasinan
>
> kok ndak sempat mangicoknyo baa Gulai Hitam RM Jajak Mintuo ko
> Sanak wakili sajo lah...maksud ambo...caritokanlah..baa rasonyo..apa dan
> bagaimana Gulai Hitam RM JM ko..di Palanta
>
>
> Wass-Jepe
>
>
> Dari: Batuduang Ameh 
> Kepada: RantauNet@googlegroups.com
> Terkirim: Jumat, 27 Maret, 2009 23:00:17
> Topik: [...@ntau-net] Gulai Hitam di Pakanbaru
>
>
> Assalamu’alaikum ww,
> Kapado dunsanak nan barado di Pakanbaru nan taragak jo gulai hitam bisa
> datang ka RM Jajak Mintuo di Jln Yos Sudarso Rumbai. Kalau dari Pakanbaru
> kiro-kiro 100m sabalum lampu sirah. Cako siang awak tanyoan ka rang kadai
> kalau inyo ado rencana ka mambuek gulai itam hari Akaik 29 Mar 09 siang
> ari. Manuruik da kadai di buek khusus sajo sasuai pasanan (dilabiahan
> saketek), jadi indak untuak konsumsi umum.
> Bagi dunsanak nan baminaik rancak di konfirmasi dulu ka 0761-52545 hp 0813
> 716 38 378 supayo indak kecewa karano abih.
>  
> Tarimo kasi
>  
> Wassalamu’alaikum ww,
> Batuduang Ameh (42) nan alah mandaftar mamasan gulai itam.



__
Confidentiality Notice: The information in this document and attachments
is confidential and may also be legally privileged. It is intended only
for the use of the named recipient.
Internet communications are not secure and therefore PT. Pupuk
Sriwidjaja does not accept legal responsibility for the contents of this
message.
If you are not the intended recipient, please notify us immediately and
then delete this document. Do not disclose the contents of this document
to any other person, nor take any copies.
Violation of this notice may be unlawful.
__




--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: GONYEK

2009-03-28 Terurut Topik mulyadi

GONYEK nan diucapkan Uni Yul samaso Jepe di Sulik Aie tu arati nyo adolah
Genit atau Suko Menggoda.. Biasonyo istilah atau kosakata "Gonyek" ko
ditujukan kapado anak padusi nan suko tampil seksi dan menggoda urang
lain.

Mudah2an Uni Yul dapek manambahnyo.

Wassalam,
HM Dt.MB (pas 52)
>
>
> Ambo masih maraso ado utang sanak JEPE sabagai oleh-olehnyo marancah
> Ranah Minang jo pak Emi iko.
>
> Istilah GONYEK masih tagaiang, alun ado penjelasan nan labiah spesifik
> untuak itu...
> Ambo tertarik karano dikampuang kami ado juo kato-kato itu...
> Jadi apokoh istilah iko samo jo istilah dikampuang kami atau
> indakMano tau iko menjadi trade-mark tersendiri pulo untuak suatu
> kisah..
>
> Didaerah kami GONYEK tapakai untuak mambuek gerakan tertentu yang agak
> monoton atau sedikit variasi...
>
> Misalnyo :
> - Katiko mamapeh ikan, palampuang yang turun naik digatu ikan... Bisa
> juo dikatokan : "Lai digonyeknyo palampuang itu".
> - Katiko main layang-layang, dek karano angin kurang atau konstruksi
> layang-layang itu yang kurang pas sahinggo makin turun atau hampir
> manapiak...
> Mako banang layang-layang digerak-gerakkan/tarik-ulur turun naik
> sedemikian rupa sehingga layang-layang ikut bergoyang naik atau
> sekurangnya bertahan tidak turun.
>
> Dek karano berhubungan dengan goyang tersebut...
> Ado kawan ambo nan caro bajalannyo cukup khas sampai manjadi trade-mark
> pulo untuak inyo.
> Misalnyo namonyo Nasrul, dikampuang dipanggia Anaih.Dek jalannyo agak
> manggonyek sebutannyo manjadi Anaih Gonyek.
>
>  Kawan itu nan sempat jadi dosen disalah satu fakultas di Unand, kini
> alah almarhum. Semoga baliau mendapat tempat yang layak dialam sana..
>
> Jadi baa Jepe lai pulo nan ka mambuek kami galak surang dek karano
> GONYEK iko ???
>
> Wass
> St. RA 53 +



 _ _ _ _ _ _
Confidentiality Notice: The information in this document and attachments
is confidential and may also be legally privileged. It is intended only
for the use of the named recipient.
Internet communications are not secure and therefore PT. Pupuk
Sriwidjaja does not accept legal responsibility for the contents of this
message.
If you are not the intended recipient, please notify us immediately and
then delete this document. Do not disclose the contents of this document
to any other person, nor take any copies.
Violation of this notice may be unlawful.
 _ _ _ _ _ _


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: PERLUKAH PENDIDIKAN ABS SBK ?

2009-03-28 Terurut Topik Datuk Endang
Pak Saaf yth.
Ambo satuju saran Pak Saaf mengenai kompilasi bahan-bahan diskusi. 
Mudah-mudahan ado sanak nan ka manjaweknyo.
Mengenai bahan pengajaran adat untuak kandungan lokal, sabananyo alah kami 
mulai di KAN-SA sajak 3 tahun lalu. Ado surang kamanakan kami (Ras) nan bergiat 
dalam hal iko, namun tahun lalu berpulang ka rahmatullah. Kini kami mulai li 
basamo-samo, mudah-mudahan tahun ajaran baru iko alah mulai diajarkan di 
sekolah-sekolah, mulai kelas 4 SD sampai 3 SMA, jadi ado 9 tingkatan.
Kesiapan manyangkuik bahan ajar, modul, dan tenaga pengajar. Alah babarapo 
sekolah di Suliak Aia mulai memberikan perhatian. Kalau indak salah memberikan 
waktu 8 jam sebulan atau 40 jam per semester untuak kandungan lokal iko.
Memang hal iko membutuhkan kesiapan khususnyo anggaran nan indak saketek. 
Untuak itu kami di LAKM selalu mendorong agar Pemda dapek mengalokasikan 1% 
anggaran APBD-nyo untuak pembinaan adat dan budaya. Mudah-mudahan Pemda dapek 
tergerak, dan dapek dimulai di TA 2010. Sakurang-kurangnyo, agak hati ambo, 
dengan anggaran itu masalah-masalah adat khususnya masalah perbatasan nagari 
dan pembinaan generasi muda dapek disalasaikan.
Baitu Pak Saaf disampaikan.
 
Wassalam,
-datuk endang


--- On Sat, 3/28/09, Dr.Saafroedin BAHAR  wrote:







Assalamualaikum w.w. Datuk Endang sarato sanak sa palanta,
Ambo garis bawahi posting Sanak nan di bawah ko:
 

2. Nan manjadi masalah paliang gadang di RN ko adolah ado masalah nan 
diulang-ulang taruih, walaupun alah jaleh jawaban dan penjelasan tantang itu 
diberikan. Mungkin iko paguno bagi peserta baru, tapi bagi peserta lamo tantu 
maraso maleh. Untuak itu, sabagaimano disingguang saketek oleh Miko, ado 
fasilitas search engine di yahoogroups.com. Sia nan kurang jaleh suatu masalah 
dapek manokok kato kunci, dan langsuang kutiko itu juo dapek sado postingan nan 
takaik masalah itu.
 
3. Kalau pun indak, urang dapua dapek menjadi moderator nan tegas, nan dapek 
membatasi diskusi-diskusi yang tidak perlu "secara substansial".
 
Supayo kito jan baputa-puta taruih -- saroman "katiak ula" -- apolagi masih 
banyak masalah lain nan paralu kito kunyah-kunyah, dari masalah gadang sampai 
masalah ketek, baa kok ado sukarelawan nan basadio mangumpuakan ciek-ciek topik 
wacana dalam RN ko, dan kudian mamintakan ka sanak lain nan manguasai masalah 
itu untuk mambuek samacam executive summary.
Untuak masalah nan standar tantang adat Minangkabau jo agamo Islam kan alah 
banyak buku nan ditulih,antaro lain buku Bp Amir M.S. Dt Manggung nan Sati. 
Dalam hubungan iko ,kapado Sanak Dedi Yusmen alah ambo sarankan untuak mambuek 
toko buku Minangkabau,dima kito-kito nan sabana aminat pado hubungan antaro 
adat joagamo Islam ko bisa mamasan buku. Sanak Dedi Yusmen setuju, dan akan 
baliau mulai jo toko buku liwat internet.
Ado gagasan lain nan rasonyo labiah positif, yaitu: dibuek bana program 
pendidikan ABS SBK dalam format universitas terbuka, susun kurikulum, tantukan 
literatur, tunjuak pulo dosen pembimbing; sasakali adokan tutorial, dan agiah 
sertifikat.Labiah rancak lai diadokan pre-test  sabalun masuak dan post test 
sasudah salasai.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo; Lagan, Kampuang Dalam, 
Pariaman.)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak" 
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;

saafroedin.ba...@rantaunet.org


  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



Re: Bls: [...@ntau-net] Gulai Hitam di Pakanbaru

2009-03-28 Terurut Topik mulyadi

Assalamualaikum,wr,wb.

Wahwah...wah diskusi "GULAI HITAM" kuliner pakasiah nyo rang Sulik
Aie (itu kecek Uda Rainal) bergulir berhari-hari di palanta RN ko,
sungguah ruaaarr biasa ... Tanpa taraso ... iko manjadi ajang promosi
bagi dunia wisata nagari kami Sulik Aie tu, bak itu pulo diskusi tentang
"JONJANG SARIBU", "GUNUANG MERAH-PUTIH", "RUMAH GADANG 20 RUANG", "MISTERI
BATU GALEH", "BUJANG TARAM MALIN KUNDANGNYO SULIK AIE"  sarato "TITI
BAGONJONG" dan lain-lainnyo.

Dengan dibahasnyo segalo sesuatu nan unik2 dan aneh2 tentang nagari kami
Sulik Aie tu, semangkin banyak pulo handaknyo para Wisnu (wisatawan
nusantara) dan Wisman (wisatawan Mancanegara) datang ka kampuang kami
tersebut. Amin ...

O...yo ... Uda Rainal, tentang si Bolang nan marantau ka Sulik Aie untuak
syuting beberapo episode ... pabilo akan ditayangkan di TV-TV swasta atau
TVRI ? Tolong info nyo .

Wassalam,
HM Dt.MB (52 th pas)
Rang Sulik Aie di tapi Sungai Musi nan banyak aie nyo.

> Waalaikumsallam Wr Wb
>
> Sanak Madahar Batuduang Ameh
>
> Lai ado yo ruponyo di Pakan Gulai Hitam ko...
> calaik lah bisuak ko lai bisa singgah kasinan
>
> kok ndak sempat mangicoknyo baa Gulai Hitam RM Jajak Mintuo ko
> Sanak wakili sajo lah...maksud ambo...caritokanlah..baa rasonyo..apa dan
> bagaimana Gulai Hitam RM JM ko..di Palanta
>
>
> Wass-Jepe
>
> 
> Dari: Batuduang Ameh 
> Kepada: RantauNet@googlegroups.com
> Terkirim: Jumat, 27 Maret, 2009 23:00:17
> Topik: [...@ntau-net] Gulai Hitam di Pakanbaru
>
>
> Assalamu’alaikum ww,
> Kapado dunsanak nan barado di Pakanbaru nan taragak jo gulai hitam bisa
> datang ka RM Jajak Mintuo di Jln Yos Sudarso Rumbai. Kalau dari Pakanbaru
> kiro-kiro 100m sabalum lampu sirah. Cako siang awak tanyoan ka rang kadai
> kalau inyo ado rencana ka mambuek gulai itam hari Akaik 29 Mar 09 siang
> ari. Manuruik da kadai di buek khusus sajo sasuai pasanan (dilabiahan
> saketek), jadi indak untuak konsumsi umum.
> Bagi dunsanak nan baminaik rancak di konfirmasi dulu ka 0761-52545 hp 0813
> 716 38 378 supayo indak kecewa karano abih.
>  
> Tarimo kasi
>  
> Wassalamu’alaikum ww,
> Batuduang Ameh (42) nan alah mandaftar mamasan gulai itam.



 _ _ _ _ _ _
Confidentiality Notice: The information in this document and attachments
is confidential and may also be legally privileged. It is intended only
for the use of the named recipient.
Internet communications are not secure and therefore PT. Pupuk
Sriwidjaja does not accept legal responsibility for the contents of this
message.
If you are not the intended recipient, please notify us immediately and
then delete this document. Do not disclose the contents of this document
to any other person, nor take any copies.
Violation of this notice may be unlawful.
 _ _ _ _ _ _


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Tanjung Kanada

2009-03-28 Terurut Topik Datuk Endang
MakNgah yth, kalau indak salah MakNgah datang dari arah utara, mamuta saketek 
ka barat lalu masuak ka Suliak Aia. Kok itu memang indak basuo jo pemandangan 
Danau Singkarak, tapi mungkin pemandangan Gunung Papan (merah-putih).
 
Ambo pun baru tahu istilah Tanjung Kanada. Tahun lalu ambo bajalan ka tampek 
itu, dari Suliak Aia turun saketek ka Tanjung Alai, sabalun Sitinjau Lauik 
belok ka suok, ruponyo tembus ka perbatasan Suliak Aia-Kacang, dan taruih ka 
bawah ka Kacang. Memang pemandangan dari situ ka Singkarak nomor 1, rancak ka 
dibuek vila-vila. Kini ko alah dimulai pembuatan jalan alternatif lintas 
Sumatera dari Kacang nan mungkin ujuangnyo ka Talawi atau Sawah Lunto. Lintasan 
itu badakekan bana jo Pesantren Gontor 14 itu.
 
Kalau dari Alai ka kida, basuo jalan ka Aripan, nan tembus ka Sumani. Di 
situpun pemandangan ka Singkarak top bana, mungkin kini alah banyak tahalang jo 
penghijauan nan dibuek maso Suharto dulu. Ado jalan saketek dari simpang Alai 
itu ka SMA percontohan binaan BPPT maso Habibie dulu, antahlah kini kaadaannyo.
 
Tahun iko KAN-SA akan mamulai pembuatan batas nagari, alah ditunjuak sebuah 
Tim. Mungkin MoU partamo akan dimulai antaro Kacang jo Suliak Aia.
 
Baitu MakNgah saketek tambahan dari ambo.
 
Wassalam,
-datuk endang


--- On Sun, 3/29/09, Hambo  wrote:

Maa Angku Jepe,

Kalau baitu, tabayangpulo lah daerah sakitar tu nan panah ambo tampuah
bajalan kaki September 1958. Dari Tapiselo (Lintau) ambo bajalan
mamutuih sawah-sawah manuju bukit-bukik di sebelah barat, marancah
rimbo bukik tu mengarah selatan. Kalau indak salah namo bukik-bukik tu
gunuang Abu jo Gunuang Kasumbo. Ambo kalua di Atar malinteh jalan
Kumanih-Batusangka. Ambo mudiak jalan tu ka Padang Gantiang diantakan
Urang Rundo.

Dari Urang Rundo tu lah ambo dapek pantun lamo tu. Di Padang Gantiang
tu kami (baduo jo kawan ambo seperjuangan dari Fakultas Pertanian
namonyo Ridwan Asky, dari Medan). dianta ka Tampek Ijok Wali Nagari
Padang Gantiang di tapi bukik. di sinan basuo kami jo kawan dari Unand
(namo langkoknyo lupo ambo kini.  Inyo dari Padanggantiang, pernah
sikola kia Almamater ambo di Univeristy of Illinois,sakitar 1980an dan
sasudah PhD pulang inyo maaja di IKIP atau Unan. Kok lai tahu, rasonyo
namonyo pakai Manan). Ambo indak panah basuo jo inyo sajak itu.
Saurarnglai kawan ambo basuo di sinan dari SGA-Negeri Payokumbuah,
Lukman; indak pulo basuo lai sasudah itu, karano inyo kanai tembak
disekitar rimbo-rimbo di Padang Gantiang tu sapaningga ambo.

Dari Padang Gantiang manujuu Sulik Aia kami dianta Urang Rundo malalui
kampuang manyubarang Batang Umbilin. Kalau indak salah namo kamouang
tu Lurah Dalam atau Kotoalam pulo,lupo ambo. Sadang manyubarang tu di
tangah Barang Umbilin, ambo kenal jo saurang Etek, nan kemucian ambo
ahu namonyo Etek Sukar (dari Sumpur Kudus) nan ambo sempat batamu
baliak di Smpu 2004. Dari baliau lah di tangah panyubarangan tu ambo
dapek pantun partamu kali:

Elok-elok manyubarang
jan sampai pandayuang`patah
Elok-elok di Rantau Urang
jan sampai babuek salah

Nan ndakambo lupo sampai kini jauah di Rantau.

Sasudah manybarang Batang Umnbilin wakatu itu kami bapisah jo Etek
Sukar, ambo jo Ridwan dianta Urang Rundo pulo ka Sulik Aia,mandaki
Bukik Patu Palano, taruih ka Pasilihan, Sungai Labu, Rawang. Tibo di
Sulik Aia ditarimo pulo dek Wali Nagari sulik aia. Malamnyo, dengan
manjalankan tuegeh nan diageih Pak M. Natsir,  kami maagiah ceramah
pulo di Musajik Sulik Aia nan rami dihariri urang wakatu itu.

Sasudah bamalam di Sulik Aia,kami taruih ka Tanjuang Balik, Muloilah
pajalanan panjang bebega Kampuang-kampouang di lua Solok arah jarum
jam nan marupokan sejarah peribadi nan indak talupokan, lah labih
sataqngah abad sampai kini ...

Pantun lamo nan dapek di ambo di dalam Pajalanan antaro Atar jo Padang
Gantiang wakatu itu (Sept. 1958) adolah:

Saruaso Tanjuang Barulak
Katigo jo Padang Gantiang
..
...

Tapi nan takana adolah sampirannyo sajo, sadangkan sambuanganyo barih
ka-3 jo ka-4 ambo lupo. Kok bilo Aaangku Jepe pulang ka kamuang tolong
tanyokan ka Rang  Kampuang nan mungkin masih ingek.

Tahun 2003 ambo ka bahonda dri Biaro-Baso ka Batusangka, taruih
maherak-herak ka Tanjuang Barulak, Cari Lapau lokal sinan. Iyo lai
dopek joriang sinan. Ambo mintak kok lai joriang mudo.dicarinyo ka
dapua lai dopek.  Sambia maota-ota jo Rang Lapau ambo tanyokanlah
kapanjangan pantun nan ambo lupo tu. Tapi inyo indak tahu. nan takana
dek inyo iyolah pantun nan cako nan "relarif baru" untuak ambo.

Tapi paralu diedit,salak ketik saketek.Taketik "bak kato" (= seperti
kata) tapi mungkin disabuiknyo "bakato" (= mangecek, berkata). Itu
nan
takana di ambo pantun asli di siko, kecek Rang Laopau tu. Tapi,
keceknyo, dek apak batanyo di Lapau ko, bialah ambo ubah saketek
untuak palamak ota jo apak. Diagiahnyo versi lapaunyo:

 Padanggantiang Tanjuang Barulak,
 Katigo jo Sruaso.
 Bakato aia dalam luak,
 Kok indak  ka mambali maago sajo.

Sakitulah dahuolu,sekadar kenangan mangana daerah-daerah nan p

[...@ntau-net] Re: Tanjung Kanada

2009-03-28 Terurut Topik Datuk Endang
MakNgah yth, kalau indak salah MakNgah datang dari arah utara, mamuta saketek 
ka barat lalu masuak ka Suliak Aia. Kok itu memang indak basuo jo pemandangan 
Danau Singkarak, tapi mungkin pemandangan Gunung Papan (merah-putih).
 
Ambo pun baru tahu istilah Tanjung Kanada. Tahun lalu ambo bajalan ka tampek 
itu, dari Suliak Aia turun saketek ka Tanjung Alai, sabalun Sitinjau Lauik 
belok ka suok, ruponyo tembus ka perbatasan Suliak Aia-Kacang, dan taruih ka 
bawah ka Kacang. Memang pemandangan dari situ ka Singkarak nomor 1, rancak ka 
dibuek vila-vila. Kini ko alah dimulai pembuatan jalan alternatif lintas 
Sumatera dari Kacang nan mungkin ujuangnyo ka Talawi atau Sawah Lunto. Lintasan 
itu badakekan bana jo Pesantren Gontor 14 itu.
 
Kalau dari Alai ka kida, basuo jalan ka Aripan, nan tembus ka Sumani. Di 
situpun pemandangan ka Singkarak top bana, mungkin kini alah banyak tahalang jo 
penghijauan nan dibuek maso Suharto dulu. Ado jalan saketek dari simpang Alai 
itu ka SMA percontohan binaan BPPT maso Habibie dulu, antahlah kini kaadaannyo.
 
Tahun iko KAN-SA akan mamulai pembuatan batas nagari, alah ditunjuak sebuah 
Tim. Mungkin MoU partamo akan dimulai antaro Kacang jo Suliak Aia.
 
Baitu MakNgah saketek tambahan dari ambo.
 
Wassalam,
-datuk endang


--- On Sun, 3/29/09, Hambo  wrote:

Maa Angku Jepe,

Kalau baitu, tabayangpulo lah daerah sakitar tu nan panah ambo tampuah
bajalan kaki September 1958. Dari Tapiselo (Lintau) ambo bajalan
mamutuih sawah-sawah manuju bukit-bukik di sebelah barat, marancah
rimbo bukik tu mengarah selatan. Kalau indak salah namo bukik-bukik tu
gunuang Abu jo Gunuang Kasumbo. Ambo kalua di Atar malinteh jalan
Kumanih-Batusangka. Ambo mudiak jalan tu ka Padang Gantiang diantakan
Urang Rundo.

Dari Urang Rundo tu lah ambo dapek pantun lamo tu. Di Padang Gantiang
tu kami (baduo jo kawan ambo seperjuangan dari Fakultas Pertanian
namonyo Ridwan Asky, dari Medan). dianta ka Tampek Ijok Wali Nagari
Padang Gantiang di tapi bukik. di sinan basuo kami jo kawan dari Unand
(namo langkoknyo lupo ambo kini.  Inyo dari Padanggantiang, pernah
sikola kia Almamater ambo di Univeristy of Illinois,sakitar 1980an dan
sasudah PhD pulang inyo maaja di IKIP atau Unan. Kok lai tahu, rasonyo
namonyo pakai Manan). Ambo indak panah basuo jo inyo sajak itu.
Saurarnglai kawan ambo basuo di sinan dari SGA-Negeri Payokumbuah,
Lukman; indak pulo basuo lai sasudah itu, karano inyo kanai tembak
disekitar rimbo-rimbo di Padang Gantiang tu sapaningga ambo.

Dari Padang Gantiang manujuu Sulik Aia kami dianta Urang Rundo malalui
kampuang manyubarang Batang Umbilin. Kalau indak salah namo kamouang
tu Lurah Dalam atau Kotoalam pulo,lupo ambo. Sadang manyubarang tu di
tangah Barang Umbilin, ambo kenal jo saurang Etek, nan kemucian ambo
ahu namonyo Etek Sukar (dari Sumpur Kudus) nan ambo sempat batamu
baliak di Smpu 2004. Dari baliau lah di tangah panyubarangan tu ambo
dapek pantun partamu kali:

Elok-elok manyubarang
jan sampai pandayuang`patah
Elok-elok di Rantau Urang
jan sampai babuek salah

Nan ndakambo lupo sampai kini jauah di Rantau.

Sasudah manybarang Batang Umnbilin wakatu itu kami bapisah jo Etek
Sukar, ambo jo Ridwan dianta Urang Rundo pulo ka Sulik Aia,mandaki
Bukik Patu Palano, taruih ka Pasilihan, Sungai Labu, Rawang. Tibo di
Sulik Aia ditarimo pulo dek Wali Nagari sulik aia. Malamnyo, dengan
manjalankan tuegeh nan diageih Pak M. Natsir,  kami maagiah ceramah
pulo di Musajik Sulik Aia nan rami dihariri urang wakatu itu.

Sasudah bamalam di Sulik Aia,kami taruih ka Tanjuang Balik, Muloilah
pajalanan panjang bebega Kampuang-kampouang di lua Solok arah jarum
jam nan marupokan sejarah peribadi nan indak talupokan, lah labih
sataqngah abad sampai kini ...

Pantun lamo nan dapek di ambo di dalam Pajalanan antaro Atar jo Padang
Gantiang wakatu itu (Sept. 1958) adolah:

Saruaso Tanjuang Barulak
Katigo jo Padang Gantiang
..
...

Tapi nan takana adolah sampirannyo sajo, sadangkan sambuanganyo barih
ka-3 jo ka-4 ambo lupo. Kok bilo Aaangku Jepe pulang ka kamuang tolong
tanyokan ka Rang  Kampuang nan mungkin masih ingek.

Tahun 2003 ambo ka bahonda dri Biaro-Baso ka Batusangka, taruih
maherak-herak ka Tanjuang Barulak, Cari Lapau lokal sinan. Iyo lai
dopek joriang sinan. Ambo mintak kok lai joriang mudo.dicarinyo ka
dapua lai dopek.  Sambia maota-ota jo Rang Lapau ambo tanyokanlah
kapanjangan pantun nan ambo lupo tu. Tapi inyo indak tahu. nan takana
dek inyo iyolah pantun nan cako nan "relarif baru" untuak ambo.

Tapi paralu diedit,salak ketik saketek.Taketik "bak kato" (= seperti
kata) tapi mungkin disabuiknyo "bakato" (= mangecek, berkata). Itu
nan
takana di ambo pantun asli di siko, kecek Rang Laopau tu. Tapi,
keceknyo, dek apak batanyo di Lapau ko, bialah ambo ubah saketek
untuak palamak ota jo apak. Diagiahnyo versi lapaunyo:

 Padanggantiang Tanjuang Barulak,
 Katigo jo Sruaso.
 Bakato aia dalam luak,
 Kok indak  ka mambali maago sajo.

Sakitulah dahuolu,sekadar kenangan mangana daerah-daerah nan p

[...@ntau-net] GONYEK

2009-03-28 Terurut Topik Rasyid, Taufiq (taufiqr)

 
Ambo masih maraso ado utang sanak JEPE sabagai oleh-olehnyo marancah
Ranah Minang jo pak Emi iko.

Istilah GONYEK masih tagaiang, alun ado penjelasan nan labiah spesifik
untuak itu...
Ambo tertarik karano dikampuang kami ado juo kato-kato itu...
Jadi apokoh istilah iko samo jo istilah dikampuang kami atau
indakMano tau iko menjadi trade-mark tersendiri pulo untuak suatu
kisah..

Didaerah kami GONYEK tapakai untuak mambuek gerakan tertentu yang agak
monoton atau sedikit variasi...

Misalnyo :
- Katiko mamapeh ikan, palampuang yang turun naik digatu ikan... Bisa
juo dikatokan : "Lai digonyeknyo palampuang itu".
- Katiko main layang-layang, dek karano angin kurang atau konstruksi
layang-layang itu yang kurang pas sahinggo makin turun atau hampir
manapiak...
Mako banang layang-layang digerak-gerakkan/tarik-ulur turun naik
sedemikian rupa sehingga layang-layang ikut bergoyang naik atau
sekurangnya bertahan tidak turun.

Dek karano berhubungan dengan goyang tersebut...
Ado kawan ambo nan caro bajalannyo cukup khas sampai manjadi trade-mark
pulo untuak inyo.
Misalnyo namonyo Nasrul, dikampuang dipanggia Anaih.Dek jalannyo agak
manggonyek sebutannyo manjadi Anaih Gonyek.

 Kawan itu nan sempat jadi dosen disalah satu fakultas di Unand, kini
alah almarhum. Semoga baliau mendapat tempat yang layak dialam sana..

Jadi baa Jepe lai pulo nan ka mambuek kami galak surang dek karano
GONYEK iko ???

Wass
St. RA 53 +

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



Re: Bls: [...@ntau-net] Sedikit klarifikasi mengenai masalah 'punah'

2009-03-28 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Sanak Suryadi dan para sanak sapalanta,
Terima kasih atas perhatian Sanak terhadap kasus 'punah' dari Ayah saya ini. 
Sekedar catatan, Sanak-lah yang pertama kali ingin menukik lebih dalam untuk 
menganalisisnya. Saya senang sekali. Beginilah jawaban saya:

1. Apakah saudara perempuan ayah Pak Saaf (Etek Naimah) tidak punya famili 
perempuan yang "sapayuang" lagi?
 
Saya telah membaca ranji Ayah saya, yang setelah saya dewasa diberikan beliau 
kepada saya. Kesimpulan saya adalah memang tidak ada lagi, sehingga bahkan 
kamar-kamar di rumah Inyiak saya Saora di Silaiang Ateh Padang Panjang itu 
sewaktu beliau hidup pun sudah 'dialokasikan'-beliau kepada 
saudara-saudara beliau sesuku, Koto, yang dipimpin oleh Datuk nan Basa. 

2.Mengapa saudara perempuan ayah Pak Saaf "mampakarokan" ayah Pak Saaf, dan 
"pakaro" itu berhubungan dengan tanah (pusako tinggi)? Agak aneh bagi saya 
bahwa seorang perempuan Minang "mampakarokan" saudara lelakinya sendiri soal  
"tanah pusako (tinggi)"? Jika ya, dalam melihat kasus ini saya berspekulasi 
mungkin 'kesalahan' ada pada ayah Pak Saaf (ini jika dilihat dari segi adat 
Minangkabau), bukan pada Etek Naimah.
 
Ini agak panjang ceritanya.Tanah tempat berdirinya rumah Inyiak saya tersebut 
bukanlah harta pusako tinggi milik suku tapi harta pencaharian atau harta 
pusako randah, karena ditaruko oleh ayah dari Inyiak saya itu. Masalahnya 
adalah Ayah saya dan Etek Naimah hanya seibu, tetapi tidak seayah. Artinya 
setelah Inyiak saya cerai dengan ayah dari Ayah saya, beliau kawin lagi dengan 
ayah dari Etek Naimah. Ayah dari etek Naimah ini punya anak dengan isterinya 
yang lain, bernama Mawardi, terakhir menjadi mayor purnawirawan. Yang menarik 
perhatian saya adalah ikatan batin antara Etek Naimah dengan Pak Mawardi 
saudaranya sebapak, ternyata lebih kuat daripada ikatan batinnya dengan Ayah 
saya, saudaranya seibu.
Sewaktu Inyiak saya masih hidup, beliau telah membagi-bagi tanah pusako randah 
tersebut kepada Ayah saya dan kepada Etek Naimah. Tanah yang menjadi bagian 
dari Ayah saya ini, sebagian beliau jual untuk naik haji, dan sebagian lagi 
beliau wakafkan untuk tiga buah mesjid di Padang Panjang, yaitu di Silaiang 
Bawah, Pasar Usang, dan Pasar Baru.
Wan Basjir N, kemenakan Ayah saya, putra tunggal dari Etek Naimah, tidak setuju 
dengan diwakafkannya tanah yang menjadi bagian dari Ayah saya tersebut, dan 
mendesak agar tanah tersebut dikuasakan kepadanya sebagai kemenakan. Walau 
dengan perasaan marah dan jengkel, Ayah saya menandatangani surat kuasa 
tersebut.
Sewaktu Ayah saya sedang berada di Jakarta, Wan Basyir N ini mensertifikatkan 
tanah Ayah saya itu atas namanya pribadi, Setelah kembali ke Padang Panjang, 
Ayah saya yang kaget dengan pensertifikatan tersebut meminta agar status tanah 
tersebut dikembalikan seperti semula. Wan Basyir ini menolak, dan bersama 
dengan Etek saya Naimah membawa perselisihan ini ke pengadilan negeri Padang 
Panjang. Dalam berperkara di pengadilan ini, menantu Wan Basyir dari putrinya 
Rini, seorang pengacara asal Banten dan berdomisili di Tangerang, menjadi 
pengacaranya. Sudah barang tentu menghadapi pengacara yang sudah berpangalaman 
ini, Ayah saya yang hanya berbekal ayat-ayat Quran belaka, tidak ada harapan 
untuk menang. Beliau dikalahkan.
Kekalahan menghadapi Kemenakan dan Adik Kandungnya ini, dalam membela tanah 
yang sudah diwakafkan beliau untuk tiga mesjid, sangat memukul batin beliau 
sebagai seorang lulusan Thawalib, Padang 
Panjang. Menurut pengamatan saya, beliau tidak pernah pulih dari trauma itu, 
sampai beliau meninggal di Jakarta.
Dengan demikian, rasanya Ayah saya tidak salah, karena pusako yang menjadi 
obyek adalah pusako rendah yang harus dikelola berdasar hukum syar'i, dan 
bagian beliau sudah diwakafkannya untuk tiga mesjid. Wan saya Basyir N membawa 
perkaranya ke pengadilan 'bersenjatakan' hukum adat tentang hubungan antara 
mamak dan kemenakan, didukung oleh urang sumando yang non Minang pula.

3. Yang menarik bagi saya adalah campur tangan menantu Etek Naimah dalam hal 
masalah (perkara) yang terjadi dalam keluarga matrilineal Pak Saaf. Jelas 
campur tangan menantunya (yg orang banten) itu sama sekali tak sesuai dengan 
adat Minangkabau. Bahwa kasus itu sampai ke pengadilan juga mengindikasikan 
bahwa masalahnya tidak bisa diselesaikan dalam tingkat keluarga matrilineal Pak 
Saaf (artinya: "kusuik bulu, pa[r]uah ndak bisa manyalasaikan, mako tapaso 
"mintak angok ka lua badan").  

Saya setuju penuh dengan pendapat Sanak ini, dan sampai kini saya masih 
bertanya-tanya apa peranan dari datuk suku Koto, Datuk nan Basa, dalam 
menyelesaikan keseluruhan kemelut tanah, yang ukurannya hanya selebar tapak 
tangan saja itu ? Rasanya kok tidak ada. Datuk ini sama sekali tidak berfungsi. 
Dalam hubungan ini, sekarang saya teringat pada disertasinya Prof Keebet von 
Benda-Beckmann tentang sengketa di Minangkabau, yang beliau simpulkan secara 
padat: "Goyahnya Tangga Menuju Mufakat". 
Namun memang itulah yang dalam k

Re: Bls: [...@ntau-net] Re: Tanjung Kanada

2009-03-28 Terurut Topik Hambo

Maa Angku Jepe,

Kalau baitu, tabayangpulo lah daerah sakitar tu nan panah ambo tampuah
bajalan kaki September 1958. Dari Tapiselo (Lintau) ambo bajalan
mamutuih sawah-sawah manuju bukit-bukik di sebelah barat, marancah
rimbo bukik tu mengarah selatan. Kalau indak salah namo bukik-bukik tu
gunuang Abu jo Gunuang Kasumbo. Ambo kalua di Atar malinteh jalan
Kumanih-Batusangka. Ambo mudiak jalan tu ka Padang Gantiang diantakan
Urang Rundo.

Dari Urang Rundo tu lah ambo dapek pantun lamo tu. Di Padang Gantiang
tu kami (baduo jo kawan ambo seperjuangan dari Fakultas Pertanian
namonyo Ridwan Asky, dari Medan). dianta ka Tampek Ijok Wali Nagari
Padang Gantiang di tapi bukik. di sinan basuo kami jo kawan dari Unand
(namo langkoknyo lupo ambo kini.  Inyo dari Padanggantiang, pernah
sikola kia Almamater ambo di Univeristy of Illinois,sakitar 1980an dan
sasudah PhD pulang inyo maaja di IKIP atau Unan. Kok lai tahu, rasonyo
namonyo pakai Manan). Ambo indak panah basuo jo inyo sajak itu.
Saurarnglai kawan ambo basuo di sinan dari SGA-Negeri Payokumbuah,
Lukman; indak pulo basuo lai sasudah itu, karano inyo kanai tembak
disekitar rimbo-rimbo di Padang Gantiang tu sapaningga ambo.

Dari Padang Gantiang manujuu Sulik Aia kami dianta Urang Rundo malalui
kampuang manyubarang Batang Umbilin. Kalau indak salah namo kamouang
tu Lurah Dalam atau Kotoalam pulo,lupo ambo. Sadang manyubarang tu di
tangah Barang Umbilin, ambo kenal jo saurang Etek, nan kemucian ambo
ahu namonyo Etek Sukar (dari Sumpur Kudus) nan ambo sempat batamu
baliak di Smpu 2004. Dari baliau lah di tangah panyubarangan tu ambo
dapek pantun partamu kali:

Elok-elok manyubarang
jan sampai pandayuang`patah
Elok-elok di Rantau Urang
jan sampai babuek salah

Nan ndakambo lupo sampai kini jauah di Rantau.

Sasudah manybarang Batang Umnbilin wakatu itu kami bapisah jo Etek
Sukar, ambo jo Ridwan dianta Urang Rundo pulo ka Sulik Aia,mandaki
Bukik Patu Palano, taruih ka Pasilihan, Sungai Labu, Rawang. Tibo di
Sulik Aia ditarimo pulo dek Wali Nagari sulik aia. Malamnyo, dengan
manjalankan tuegeh nan diageih Pak M. Natsir,  kami maagiah ceramah
pulo di Musajik Sulik Aia nan rami dihariri urang wakatu itu.

Sasudah bamalam di Sulik Aia,kami taruih ka Tanjuang Balik, Muloilah
pajalanan panjang bebega Kampuang-kampouang di lua Solok arah jarum
jam nan marupokan sejarah peribadi nan indak talupokan, lah labih
sataqngah abad sampai kini ...

Pantun lamo nan dapek di ambo di dalam Pajalanan antaro Atar jo Padang
Gantiang wakatu itu (Sept. 1958) adolah:

Saruaso Tanjuang Barulak
Katigo jo Padang Gantiang
..
...

Tapi nan takana adolah sampirannyo sajo, sadangkan sambuanganyo barih
ka-3 jo ka-4 ambo lupo. Kok bilo Aaangku Jepe pulang ka kamuang tolong
tanyokan ka Rang  Kampuang nan mungkin masih ingek.

Tahun 2003 ambo ka bahonda dri Biaro-Baso ka Batusangka, taruih
maherak-herak ka Tanjuang Barulak, Cari Lapau lokal sinan. Iyo lai
dopek joriang sinan. Ambo mintak kok lai joriang mudo.dicarinyo ka
dapua lai dopek.  Sambia maota-ota jo Rang Lapau ambo tanyokanlah
kapanjangan pantun nan ambo lupo tu. Tapi inyo indak tahu. nan takana
dek inyo iyolah pantun nan cako nan "relarif baru" untuak ambo.

Tapi paralu diedit,salak ketik saketek.Taketik "bak kato" (= seperti
kata) tapi mungkin disabuiknyo "bakato" (= mangecek, berkata). Itu nan
takana di ambo pantun asli di siko, kecek Rang Laopau tu. Tapi,
keceknyo, dek apak batanyo di Lapau ko, bialah ambo ubah saketek
untuak palamak ota jo apak. Diagiahnyo versi lapaunyo:

 Padanggantiang Tanjuang Barulak,
 Katigo jo Sruaso.
 Bakato aia dalam luak,
 Kok indak  ka mambali maago sajo.

Sakitulah dahuolu,sekadar kenangan mangana daerah-daerah nan panah
mabo rancah antaro Lintau jo Sulik Aia.

Salamn,
--MakNgah
Sjamsir Sjarif
www.usindo.net/hambo

On Mar 28, 7:33 am, jupardi andi  wrote:
> Pantun Mak Ngah ko kampuang ambo bana mah
>
> Padanggantiang Tanjuang Barulak, (kampuang ambo Kec Tanjuang Ameh)
> Katigo jo Saruaso.(Kampuang Induak Bako ambo)
>  
> Di Tanjuang barulak Pakan Sabtu
> Di Saruaso Pakan Akaid..tampek ambo mambali Minyak Tanak
> dalam boto  baok ka padang untuak paharum samba lado Joriang baka 
> batokok..he..he..he
>  
> Suami adiak ambo urang saruaso..bana
>  
> Tarimo kasih Mak Ngah..lai tabaok-baok kampuang ambo di pantun2 lamo koleksi 
> Mak Ngah
>  
> Mbo simpan mah :)
>  
> Wass-Jepe
>
> 
> Dari: Hambo 
> Kepada: RantauNet 
> Terkirim: Sabtu, 28 Maret, 2009 19:00:22
> Topik: [...@ntau-net] Re: Tanjung Kanada
>
> Padanggantiang Tanjuang Barulak,
> Katigo jo Sruaso.
> Bak kato aia dalam luak,
> Kok indak  ka mandi mambasuah muko.
>
>       Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari 
> Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger 
> sekarang!http://id.messenger.yahoo.com/invite/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mema

Re: Bls: [...@ntau-net] Re: Sedikit klarifikasi mengenai masalah 'punah'

2009-03-28 Terurut Topik jmohyiddin
Assalammu alaikum warahmatulLahi wabarokatuh,

Angku angku, sanak saudara, sahabat taulan yang hambo hormati,

Saya masih belum mampu berbicara atau mengulas sendi sendi adat kekeluargaan 
Perpatih yang sedang di bicarakan sekarang. Idzinkan saya berbicara dengan 
sandaran kefahaman yang saya miliki, dan itupun tidak lah sempurna. Kalau ada 
kesalah fahaman saya memohon di betuli. 

Sepembacaan saya menunjukkan bahwa ruang adat Perpatih ini bergerak dengan 
bersandarkan tapak binaan keluarga yang bersambung/extended family structure. 
Konsep dan lembaga Rumah Gadang di bina merangkumi banyak lapisan 
keluarga/layers of related family. Akhirnya Rumah Gadang menjadi satu 
manifestasi struktur berkeluarga yang sambung menyambung tiada tepinya dan 
hentinya. Ianya telah mengikat
 beberapa lapisan turun menurun. It is basically a tight-knotted inter-family 
and
 inter-generation of same sesuku
 clan. Sambungan dan rantaian/webnetworking ini lah yang kemudian terbina 
beberapa hukum hakam adat, adat istiadat dan adat resam yang mengukuh-kentalkan 
super extended family structure ini, yang di mana telah menjadi satu cirian 
khas dan khusus bagi adat Perpatih ini.

Sefaham saya sistem berkeluarga dalam Islam lebeh mirip kepada sistem extended 
family structure.  Berdasarkan sistem pembahagian harta dalam Islam/Fara'idh 
dan sistem berkeluarga Islam yang di bicarakan oleh jumhur ulama' jelas 
menunjukkan bahwa struktur keluarga-extended family yang ingin di bina dan 
berlakukan ialah hanya cukup hingga tiga keturunan-lapisan nenek/grandfamily, 
lapisan ibubapak/parent family dan lapisan cucu/grandchildren family. 
Islamically oriented extended family hanya di hadkan keatas tiga keturnan ini. 
Tujuan sistem Fara'idh, antaranya, melibatkan kesinambungan talian 
kekkeluargaan tiga generasi ini. Kajian teliti
 keatas nilai dan hukum hakam/syari'ah tentang nilai dan undang undang 
berkeluarga menunjukkan, diantara lainnya, menguatkan tali kekeluargaan dan 
perhubungan kekeluargaan di antara ketiga tiga keturunan ini.  Skima struktur 
extended family ini kalau di teruskan secara adil dan mengeluruh/komprehensif 
maka akan wujud kestabilan dan keamanan di peringkat paling terbawah- famili 
dan kampung.

Lazimya, tali keluargaan di antara tiga keturunan ini boleh di lihat di 
peringkat kampung, unit terkecil dalam sistem kemasyarakat di Kepulauan Melayu. 
Adakalanya ikatan ketiga keturunan ini menjelma menjadi satu kampung. 
Selalunya, satu kampung berkongsi beberapa keluarga yang sedarah. Kesemua isi 
kampung tersebut mempunyai talian keluarga. Di atas tumpukan ini timbul ikatan 
bertanggungjawab berjiran dan bertetangga. Dasar pentadbiran berjiran dan 
bertetangga ini telah di perhalus lagi dengan kehadiran Hadiths dan Sunnah 
RasulLlah. Praktik kejiranan dan
 ketetanggan ini mengikut selera dan cita rasa orang Melayu. Di Minang, dasar 
Islam dan perhalusan Adat telah di sebatikan sehingga imbangan kedua duanya 
terjalin dan terjamin.

Di Tanah Semenanjung Melayu, struktur extended family telah di jadikan asas 
hukum hakam adat Temenggong.  Kekuatan pegangan adat Temenggong sememangnya 
tidak sekuat pemegang adat Perpatih. Oleh kerna itu pegangan beradat dalam 
masyarakat Temenggong semakin tergugat dan makin terhakis dengan kehadiran 
sistem keluarga batih. Untuk mengukuh kembali sistem berkeluarga secara Islami, 
mereka tidak ada pilihan lain kecuali kembali kepada pengukuhan tatanilai 
berkeluarga dan tanggugjawab  berjiran dan bertetangga yang telah di rumus baik 
dalam Syari'ah. 

Di Alam Minang, adat masih di pegang kuat. Adat masih menjadi 
penentu/determinant dan pelerai masaalah. Di tambah lagi, nilai adat telah di 
sebatikan dengan nilai dan penghayatan cara Hidup Islam. Beberapa
 sendi/tiang sistem adat Minang telah mulai longgar dan adakalanya telah 
hilang. Sistem keluarga batih sudah memulai memetai wilayah Minang. Kehadiran 
sistem keluarga batih disertai dengan proses pemodenan, modernization and 
modernity yang mengelinap masuk tanpa di undang oleh masyarakat Minang. Adakah 
kehadiran nilai, sistem dan struktur keluarga batih  telah meng-kompromikan 
pegangan, kelansungan adat berkeluarga di Minang? Sejauh mana kah penerimaan 
orang dan masyarakat Minang terhadap asimilasi nilai dan sistem keluarga batih 
ini? Adakah mampu penegakan atau perombakan adat Minang dengan menerima 
kehadiran dan ke asimilasinya keluarga batih? 

Berbicara semula hal struktur extended family yang tentukan oleh syari'ah 
saperti yang saya terang di atas dengan struktur extended family berasaskan 
adat Perpatih Minang. Syari'ah mengidzinkan struktur extended family hanya 
berkuat kuasa hanya untuk tiga generasi sahaja, tetapi Islam juga telah
 menyusun satu rangkaian nilai hukum hakam yang melibatkan struktur di 
peringkat kampung atau yang lebih tinggi menjangkau/beyond pendekatan 
inter-family dan inter-generational yang boleh di lakukan di peringkat kampung, 
daerah, negeri maupun negara. Adat Perpatih Minang dengan persetuju

Bls: [...@ntau-net] Re: Tanjung Kanada

2009-03-28 Terurut Topik jupardi andi
Pantun Mak Ngah ko kampuang ambo bana mah

Padanggantiang Tanjuang Barulak, (kampuang ambo Kec Tanjuang Ameh)
Katigo jo Saruaso.(Kampuang Induak Bako ambo)
 
Di Tanjuang barulak Pakan Sabtu
Di Saruaso Pakan Akaid..tampek ambo mambali Minyak Tanak
dalam boto  baok ka padang untuak paharum samba lado Joriang baka 
batokok..he..he..he
 
Suami adiak ambo urang saruaso..bana
 
Tarimo kasih Mak Ngah..lai tabaok-baok kampuang ambo di pantun2 lamo koleksi 
Mak Ngah
 
Mbo simpan mah :)
 
Wass-Jepe




Dari: Hambo 
Kepada: RantauNet 
Terkirim: Sabtu, 28 Maret, 2009 19:00:22
Topik: [...@ntau-net] Re: Tanjung Kanada



Padanggantiang Tanjuang Barulak,
Katigo jo Sruaso.
Bak kato aia dalam luak,
Kok indak  ka mandi mambasuah muko.


  Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari 
Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: SUDAH PERLUKAH MENGUBAH ADAT ?

2009-03-28 Terurut Topik Arman Bahar
Assalamualaikum ww
 
Sato pulo ambo sakaciak mamak & dunsanak nan ambo hormati
 
Suai bana ambo jo sanak Ahmad Ridha, salagi adaik lai sasuai jo ABSSBK indak 
ado ciek juo nan paralu di-ubah doh karano kok ka kito ubah juo samolah 
aratinyo kito ma-ubah Islam karano Syara’ itu kan bersumber Kitabullah 
sedangkan Kitabullah itu sendiri adolah Alqur’an sedangkan Alqur’an itu indak 
ado sorang juo nan sanggup ma-ubahnyo, kok kito ubah juo ABSSBK samolah 
aratinyo kito ma-ubah Islam, kok iko iyo samo2 indak sato kito doh
 
Urusan kok ado adat atau tradisi yang menurut sinyalemen indak sasuai jo 
ABSSBK, yakinlah lamo jo lambek mau atau tidak mau sasuai perkembangan zaman 
akan pupuih dengan sendirinya aratinyo bakal ditinggalkan oleh para penganutnya 
paling tidak oleh anak2 atau generasi berikut dan berikutnya 
 
Contohnyo dahulu anak gadih nan kadiparalekan ba-inai dulu kini kan indak basuo 
bana lai, kok dulu ado adat tradisi turun mandi kini indak tampak lai karano 
rumah kini indak ditapi aia lai doh kok aia kini tingga puta kran dikamar mandi 
yang representatigf, kok dulu laki2 Minang manumpang dirumah keluarga istrinya 
kini gak lagi bahkan rumah buat tempat tinggal sang pengantin baru udah 
disiapkan calon suami jauh2 hari hingga mamak rumah pun amat segan mampir 
kerumah yang dibeli rang sumando-nya itu 
 
“Adat Minang tak lekang dek panas tak lapuk dek hujan” menuruik ambo harus 
diralat kini2ko juo menjadi “ABSSBK tak lekang dek panas tak lapuk dek hujan” 
karena memang ABSSBK (baca: Alquran) tak kan mempan oleh kutak-katik apa dan 
siapapun
 
Hanya adat dan tradisi2 yang tidak Islami yang bakalan lapuk dan lekang alias 
ditinggalkan penganutnya
 
Jauh2 hari Buya HAMKA udah wanti2 bahwa yang tak lapuk dek hujan dan tak lekang 
dek panas itu kan batu
 
Sebagaimana batu prasasti atau patung batu peninggalan purbakala, kan cocoknya 
batu seperti itu disimpan dalam musium, begitu kira2 maksud Buya Hamka bahwa 
adat atau tradisi Minang yang tidak Islami kayak gitu, udah di-musium-kan aja 
deh
 
Suai ambo jo sanak Ahmad Ridha bahwa yang perlu bagi kita sekarang adalah 
implementasi dan komitmen kita terhadap ABSSBK itu sendiri
 
Adat Basandi Syara’ Syarak Basandi Kitabullah, lha pertanyaan-nya kan jelas, 
sudah sejauh mana interaksi kita dengan Kitabullah itu?
 
Sudah sejauh mana Kitabullah itu kita perlakukan?
 
Sudahkah Kitabullah itu kita baca minimum 1 juz perhari, kemudian isi dan 
maksud yang terkandung didalamnya kita fahami dan selanjutnya kita 
implementasikan dalam ber-Minag2 dan dalam kehidupan se-hari2?
 
Kalau memang sudah, maka jadilah kita si Minang yang Paripurna
 
Atau jangan2 kita sudah ber-tahun2 tidak menjamah Kitabullah, kalau memang 
begitu keadaan-nya, gimana mungkin ABSSBK bisa kita implementasikan sementara 
Kitabullah itu sendiri hanya kita jadikan pajangan bersama buku2 lain-nya?
 
Mohon maaf udah berani ikut2an nimbrung, wasalam
armansamudra-57

--- On Sat, 28/3/09, Ahmad Ridha  wrote:

From: Ahmad Ridha 
Subject: [...@ntau-net] Re: SUDAH PERLUKAH MENGUBAH ADAT ?
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, 28 March, 2009, 5:12 AM

2009/3/28 buyamasoedabidin :
> Assalamu'alaykum wa rahmatullahi wa barakatuh,
>

Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,

> ... sehingga kuat alasan bahwa adat (ABSSBK) yang ada
> seperti sekarang ini mesti diubah 

Buya, saya rasa bukan konsep ABSSBK yang dipertanyakan atau perlu
diubah namun praktik/implementasinya.

Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)



  Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net]

2009-03-28 Terurut Topik andi jepe

KISAH SI MONEN (3)

Nan si Monen ko wakatu mudo di Padang yo suko malala lo, indak sanang
ikua e tingga di rumah kos-kosannyo di Padang, kok ndak dilapau duduak
mangopi  maota jo kawan-kawannyo pai baalan-jalan ndak tantu arah,
pokoknyo kami kaki malangkah inyo ikuik i sajo. Katiko inyo
bajalan-jalan pagi abih minum teh talua Mak Aciak di Simpang Haru
mandanga paluit kureta api Mak Itam ka barangkek ka Padang Panjang,
timbua sakali pangananyo.

“Paruik lah kanyang jo katupek gulai paku Mak Aciak, utak lah tarang
lo kanai tampa dek teh talua Mak Aciak nan kamek, haa..yo rancak waden
bajalan-jalan jo Mak Itam ko” Si Monen mambatin.

Lah maloncek sajo si Monen ka gerbong Mak Itam nan ka barangkek ko,
puta-kaputa didalam gerbong yo la panuh dek umaik nan ka barangkek ka
Padang Panjang jo Mak Itam, tumpah ruah urang di gerbong sampai duduak
dilantai bagai ado gai nan tagak basigantuang sambia mamacik pintu
jandela garebong Mak Itam. Pandangan si Monen tatumbuak di kuris
gerbong Mak Itam ado apak paro baya sadang duduak, tapi disubalahnyo
dilatakan tas jo karuang tampek barang-barang Apak ko

“Ndak iyo apak tu mah, lah jaleh bantuak iko umaik dalam gerbong Mak
Itam, lamak sajo tas jo barang tu dilatakan dikurisi, bia lah waden
duduak disinan “ si Monen mambathin sambia ka kurisi Apak tu

Tibo dikurisi tu…inyo caliak apak ko salayang tangguang nan sadang
taakuak-akuak mangantuak dek lamaknyo tasanda (mungkin Apak ko ndak
lalok samalamam mah).

“Oppsss..pam..pam..”Apak Rano Karno ..Kok Nggak Mirip Ya.”.ruponyo nan
duduak dikurisi ko..onde mandeh..sobok waden baliak jo Apak ko,
ahhh..bia lah…nan pantiang waden dapek duduak” si Monen mangecek ka
dirinyo sorang sambia manurunkan tas jo barang “Apak Rano Karno tapi
Kok Nggak Mirip ya”  ini

Lah bajalan Mak Itam ko, manjalang masuak Lubuak Aluang tajago Apak
ko, inyo caliaknyo disampiangnyo lah ado si Monen, sambia malengong
tangguang inyo layangkan suduik matonyo ka Si Monen, sudah tu Apak ko
lansuang sajo mambaliak badan, inyo agiah bana ikua jo pungguangnyo ka
si Monen. Nan si Monen lah tibo lo gata muluiknyo manggaduah apak ko

Monen : Pak..Pak…jaan lo co itu bana lupokan sajo lah Rano Karno tu
maota lamak awak lah, kan batambah sero awak bajalan jo mak Itam ko,
siapo tahu banyak ulemu nan den dapek dari Apak

Nan Apak ko samakin inyo pesong ikuanyo, yo madok ka dindiang Mak Itam
bananyo, indak inyo horaukan si Monen maajak untuak ma Ota, lah
diculiak lo pinggang apak ko dek si Monen

Monen : Pak..dima Apak ka Turun…apo nan Apak baok ko dalam karuang,
dima Apak tingga, dima kampuang Apak siapo tahu sakampuang awak, apo
suku Apak., bara urang anak Apak, Apak hobi baburu ndak, Bara ikua
Apak punyo anjiang, ado sisamuik ndak namo anjiang paburu Apak.

 Si Monen mulai agak malunak mangecek smbia mamanciang-manciang Apak
ko untuak kawan maota, nan si Monen  pailang suntuak ko yo maota
ubeknyo  , tapi nan Apak ko yo anok sajo saribu bahaso indak paduli si
Monen nan gigiah maajak inyo maota. Si Monen yo paneh hatinyo di baok
malengong sajo dek “Apak Rano Karno tapi kok nggak mirip ya” ko, lah
ka sampai lo Mak Itam di Padang Panjang.

Monen : Apak yo sombong bananyo jadi urang, ongeh bananyo nan waden ka
lah elok-elok manyapo Apaknyo, ndak baitu do batanyo lah waden Pak
elok-elok ka bakeh Apak, Mak Itam kasampai lai di Stasiun Padang
Panjang  lah pukua bara hari kini ko.

Nan Apak samanjak kanai dek si Monen masalah Rano Karno ko, yo agak
panjang pamikirannyo kamuko kok basuo jo urang nan alun dikenal apolai
bantuak si Monen, ado-ado sajo kajinyo ka muko kok jampang maota jo
urang nan alun dikenal. Tapi yo agak paneh hati Apak ko dek si Monen
mangecek badan dirinyo sombong bin ongeh.

Baputa lah badannyo dikurisi sambia mancaliak si Monen nan duduak disampiangnyo

Apak : Oiii yuang sabalun den jawek pukua bara kini, nan waden bukan
sombong jo ongeh do, kok den ladeni waang maota beko waang suko lo ka
waden

Monen : Ka de a bananyo Pak..kan rancak tu,  awak iduik didunia ko kan
yo untuak saliang kenal mangenal

Apak : Beko waden turun di Padang Panjang waang sato lo turun, ang
ikuik-an lo waden beko,  dek waang suko jo Ota Den

Monen :  Ndak ado salahnyo kan ambo ikuikan lo Apak..dek awak lah
saliang mangenal

Apak : Sudah tu.. waang iringan lo langkah den ka rumah

Monen : Rancak bana mah Pak,  tajalin hubungan silahturahmi kito mah
kan jadi bisa bakatawan ambo jo keluarga Apak, apak dima Padang
Panjangnyo

Apak : Ndak paralu waang tahu dima rumah den di Padang Panjang,  beko
ikuik lo waang karumah den, waden punyo anak gadih rancak dirumah suko
lo waang beko ka anak gadih waden.

Monen : Apo juo salah nyo Pak, nan waden kan masih bujang alun babini
lai, kok  lah co itu jalannyo  ambo suko jo anak gadih apak tu baa juo
lai, lah jodoh ambo mah diagiah dek nan kuaso ambo bisa batamu jo anak
gadih apak tu.

Apak : Kok waang sajo nan suko jo anak gadih den ndak baa do, jampang
kok tagilo lo anak gadih den nan rancak tu ka Waang yo agak tabedo
waden mah salaku urang gaek

Mone

Bls: [...@ntau-net] Re: Sedikit klarifikasi mengenai masalah 'punah'

2009-03-28 Terurut Topik Lies Suryadi
Dinda andiko,
 
Terima kasih atas penjelasannya yang sangat berharga. Memang dengan konsep 
kinship Minangkabau yang mengenal sistem keluarga luas (biasa disebut keluarga 
besar matrilienal), kecil kemungikinan munculnya kasus 'punah' itu. Bukankah 
sampai sekarang di nagari2 Minangkabau sistem matrifokal masih terpakaikan? 
Saya kira konsep keluarga batih (nuclear family) di kalangan orang Minang belum 
sepenuhnya wujud. Kita lihat: dalam kebanyakan keluarga Minang di rantau, 
mereka masih saja dijadikan 'tumpangan' oleh kemenakan suami atau 
saudara istri. Sabanta2 datang kamanakan si suami dari kampuang mambao randang, 
sabanta2 datang dunsanak istri dari kampuang mambo asam kandih jo buah palo. 
Apa yang disebut sebagai nuclear family itu jauh dari wujud. Mungkin ada 
sedikit orang yang mencoba mempraktekkannya, tapi konsekuensinya: mereka 
akhirnya 'putus hubungan' dengan kampung halaman. Ini tentunya beda dengan 
seorang Minang yg kawin campur. 
 
Wassalam,
Suryadi
 
 


--- Pada Sab, 28/3/09, andikogmail  menulis:


Dari: andikogmail 
Topik: [...@ntau-net] Re: Sedikit klarifikasi mengenai masalah 'punah'
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Cc: RantauNet@googlegroups.com
Tanggal: Sabtu, 28 Maret, 2009, 3:52 PM



ikuik manyambuang, beberapa tahun yang lalu ambo pernah menangani kasus perdata 
adat di Pengadilan Negeri Solok. Ambo manjadi pengacara jo kuasa hukum satu 
keluarga besar untuak manggugat tanah kaumnyo yang dikuasai oleh urang lain. 
Waktu menangani kasus itu, ambo baraja juo mengenai konsep punah ko.. Pada 
dasarnyo adat Minangkabau alah ma antisipasi kalau-kalau terjadi situasi punah 
itu. Titik akhir katiko semakin sulit mencari tali hubungan dengan perempuan 
terakhir yang maningga itu, mako jatuah hukum menentukan waris tu yaitu

" dima anjiang manyalak, disinan biawak tajun. Dima lantai basah, disinan tanah 
tasirah". 

Pemahaman sederhananyo adolah:

orang yang paling berhak mewarisi adalah orang yang mengurus orang yang 
dianggap punah ini sakit ketika akan meninggal dan selanjutnya dari rumah orang 
yang mengurusnya ini jenazah orang yang dianggap punah itu diurus secara agama 
dimandikan dan di pandam pekuburannya orang yang diaggap punah itu dikebumikan. 
Aturan adat diateh, baru berlaku ketika sudah sulit sekali melihat garis-garis 
hubungan dalam pendekatan tali kemenakan.

Pemahaman ambo, hampir sulit ditemukan kasus dimana orang betul-betul punah di 
Minangkabau, sehingga hartanya harus jatuh ke negara. jika kita melihat konsep 
punah ini secara kritis dan tampa kepentingan pribadi atau kaum, maka ada 
aturan-aturan adat yang bisa diikuti. Persoalan baru timbul ketika ada orang 
atau satu kaum ingin menguasai harta "kaum" yang dianggab punah ini, ini yang 
sering bikin konflik. bahkan konflik ini tidak hanya menyangkut harta (pusako) 
tapi juga soal gelar adat/jabatan adat (sako.

Jika ada yang berminat, ambo lai manyimpan Yurisprudensi Hukum Adat 
Minangkabau. Banyak putusan-putusan hakim yang menjadi acuan menyelesaikan 
kasus-kasus sako jo pusako ko melalui pengadilan negeri setelah disidangkan 
terlebih dahulu ditingkek KAN.

Sakian dulu

Andiko Sutan Mancayo

Anak Nagari Sungai Tarab-Pamuncak Koto Piliang



- Original Message -
From: "Taufiq Rasyid (taufiqr)" 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Saturday, March 28, 2009 10:21:42 AM GMT +07:00 Bangkok, Hanoi, Jakarta
Subject: [...@ntau-net] Re: Sedikit klarifikasi mengenai masalah 'punah'




Kondisi ambopun samo jo pak Saaf iko. 



Anak mak tuo jo mak tuo ambo/kakak Bapak lah maningga tahun 90an. 

Disusul Bapak ambo, terakhir pak Etek maningga 3 bulan yang lewat. 



Sabalun pak Etek maningga rumah gadang lah dibukaknyo. Bebarapa ladang pusako 
mereka tagadai antara lain untuak biaya sekola anak pak Etek itu. 

Ambo indak tau apo masih ado sawah/ladang yang tingga waktu baliau maningga 
kapatang itu. 



Tapi nan jaleh maso Bapak ambo masih iduik , pekarangan sekitar rumah Nenek itu 
lah dibangun beberapa rumah den dunsanak baliau nan saparuik (dari rumah 
sabalah). 



Kini etek-etek dari rumah sabalah itu lah banyak pulo nan maningga. Tando 
bahaso disekitar itu merupakan rumah ranggaek bapak ambo dulu Cuma ado kuburan 
nenek dihalaman rumah. Yang lain kuburannyo ditampek lain. 



Tapi ambo maraso kondisi iko sah-sah sajo….karano dijaman Bapak-Pak Etek masih 
iduik dulu mereka menganggapnya juga begitu. 

Samo jo rato-rato pemahaman urang kampuang kami 



Untuak kondisi kini salain ado menantu yang ikuik campua masalah keluarga 
istrinyo, si mamak sendiri acok juo jadi pangkabala. Misalnyo mensertifikatkan 
tanah pusako ateh namonyo. 

Sahinggo kok inyo maningga anaknyo nan manyimpan surek itu langsuang bertindak 
sebagai pewaris 

Bahkan lumayan banyak nan manjua tanah itu untuak keprluan anak/istrinyo. 



Wass 

St. R. Ameh 

    










Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
br> Cepat sebelum diambil orang lain 



Bls: [...@ntau-net] Re: SIMALAKAMA Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA)

2009-03-28 Terurut Topik Lies Suryadi
Uni Hanifah,
 
Tantu rancak dipabanyak mambaco karya sastra tradisional Minangkabau: pantun, 
gurindam, kaba2, dan lain sebagainya. Kearifan Minangkabau antaro lain ado di 
situ. Kalau ado rekaman kaba2 Minangkabau (nan banyak dijua di toko2 kaset), 
dendang Pauah, rabab Pariaman, sijobang, saluang bagurau, dlsb. rancak didanga 
sambia duduak2 sore di rumah. Banyak pelajaran tentang kearifan babahaso Minang 
nan dapek ditemukan di dalamnyo. Mungkin juo Uni bisa postiangkan satu ungkapan 
Minangkabau di lapau ko, lalu urang2 tuo kito atau dunsanak kito nan arih 
bijaksano, sarupo Buya HMA, Datuak Endang dll., dapek mambarikan penjelasan 
(mengupasnyo). Nan ambo rusuahkan di Minang kini antaro lain adolah caro urang 
bakato2: sawah indak bapambatang, ladang indak babintalak lai: kamakan ka 
mamak, sumando ka mamak rumahbahaso e lah samo sae lai. Urang Jawa jo urang 
Madura sajo masih mempertahankan ragam babahasonyo (kromo madya kromo inggil, 
dan ngoko); urang Madura sampai 7
 lapih bahasonyo. Kito baa kini?
 
Sebagai pancingan, cubo Uni Hanifah pikia2kan, takok2, apo kiro2 
arati harrafiah pantun di bawah (biaso diucapkan katiko keluarga anak daro 
manjapuik marapulai dalam alek):
 
Bakukuak ayam si birugo,
Bakukuak sadang tangah ari,
Sungguahpun pandan diambiak cako,
Kampua lah sudah kalamari.
 
Salam,
Suryadi
--

--- Pada Sab, 28/3/09, hanifah daman  menulis:


Dari: hanifah daman 
Topik: [...@ntau-net] Re: SIMALAKAMA Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA)
Kepada: "avenzor...@yahoo.com" 
Cc: "RantauNet@googlegroups.com" 
Tanggal: Sabtu, 28 Maret, 2009, 4:25 PM




Alhamdulillah alah dapek pulo pisau pangubak patatah patitiah nan indak pernah 
di dapek sabalun iko. Makasih bung RA. Kalau di kaikkan patatah dun ka Alquran, 
kiro2 ayat apo nan mandukuangno du? Bia awak indak tasasek di sabuik galia atau 
licik atau culas? Kalau anak2 minang di agiah pasan datuak ka patang di tambah 
jo pisau pambadah patatah patitiah wah anak2 minang tantu bisa sahebat OM RICKY 
du ?  Jadi kalau bung RA sadang di ranah bisiak2an juolah ka rang banyak baa 
caro mangupas Alquran dan patatah patitiah nan jadi jati diri rang minang. 
Wass. Hanifah

ricky avenzora wrote: 
> Dear Rangtkayo Hanifah dan Dunsanak RN Yang Mulia, 1.  Onde 
> mande..beraatt,.ibaraiknyo yo bana dikaja taruih dek 
> Rangkayo.hehehehehe... 2. Ginilah aja lah ya,mohon ijinkan 
> saya memakai contoh  pepatah "Iyo kan nan dek urang, lalu kan nan dek awak" 
> sebagai bahan diskusi. 3. Cara sederhana mencari 9 mata pisau dari pepatah 
> tersebut yang saya dapat dulu dan skrg biasa saya tularkan pada anak dan 
> kemanakan saya adalah dengan cara membangun serangkaian pertanyaan berikut, 
> yaitu : a.. Iyo kan ==> Apa yang kita IYA kan, mengapa kita IYA kan, kapan 
> sesuatu itu kita IYA kan, dan dimana sesuatu itu kita IYA kan. Pertanyaan2 
> tsb saya anggap sebagai telaah partial. b. NAN dek URANG ==> Siapa ORANG itu, 
> siapa keluarga ORANG itu, dari mana ORANG
>  itu, apa sesungguhnya "NAN" pada ORANG tersebut, dimana NAN tersebut, dan 
>kapan NAN tersebut.==> masih telaah partial dan terjadi proses check and 
>recheck dgn butir a. c. LALU kan ==> apa yg akan di-LALU-kan, siapa yang akan 
>me-LALU-kan, dimana akan di-LALU-kan, kapan akan di-LALU-kan, bagaimana cara 
>me-LaLU-kan. ==> masih telaah partial. d. NAN dek AWAK ==>Siapa AWAK, siapa 
>keluarga AWAK, dimana AWAK, apa sesungguhnya NAN pada AWAK, dimana NAN 
>tersebut, dan kapan NAN tersebut. ==> masih telaah partial dan juga terjadi 
>proses check and rechek. e. Iyo kan nan dek urang, lalu kan nan dek awak ==> 
>Kapan pepatah ini kita gunakan, kepada siapa kita gunakan, untuk apa pepatah 
>ini kita gunakan. 4. Dalam perspektif saya (untuk diri saya pribadi tentunya), 
>jika kita salah-salah dalam menggunakan pepatah yang (seperti) sederhana itu, 
>maka barangkali kita bisa dianggap orang lain sebagai licik , culas , tidak 
>berpendirian alias plin-plan , ..dst...dst dan
bahkan barangkali juga akan dianggap bodoh serta tidak beriman (setidaknya 
karena menunjukan indikator orang munafik ). Sedangkan jika kita "salah-salah" 
dalam menularkan pepatah tsb pada anak-kemanakan dan cucu kita, maka sudah 
barang tentu anak-kemanakan dan cucu kita pun nantinya bisa dianggap seperti 
itu oleh orang lain. Na'udzubillahi mindzaliq. 5. Demikian lah kira-kira cara 
saya dituntun oleh Datuak serta Nenek dan Kakek saya dahulu dalam mengunyah 
adat dan agama secara bersamaan,.melalui cerita pengantar tidur dan senda 
gurau yang lucu. Jika proses tersebut di transfer ke masa modern ini, 
barangkali cara itu lah yang
>  disebut oleh Pak Saaf sebagai kerangka berfikir dan metodologi, atau dalam 
>bahasa buku-buku yang sedang gencar di baca Angku Suryadi sebagai logical 
>frame work . 6. Mudah2an "sembilan mata pisau" nya sudah bisa Rangkayo 
>temukan,.dan semoga ALLAH menuntun Rangkayo untuk bisa menggunakan nya 
>den

Re: Bls: [...@ntau-net] Re: KISAH SI MONEN

2009-03-28 Terurut Topik Hilman Mahyuddin
Mambaco apo2 nan diungkapkan salamo parjalanan pak Suheimi dan rombongan,iyo
ado raso bingik di ati .Mudah2an lain kali ado kasempatan untuk bakaliliang
ranah.Namun carito manganai Sitalang tamasuek nan ditunggu tunggu.

Wassalam;


hilman mahyuddin, 65+

Pada 28 Maret 2009 18:16, andi jepe  menulis:

>
> Da Rainal dan Pak Emi
>
> Ndak ado lai nan ka ambo ungkapkan, nan pantiang ambo banyak dapek
> pelajaran, mutiara hikmah hiduik, baa babuek elok buek sasamo sarupo
> nan ambo simak habih sarapan pagi (sabtu) di rumah Uda Rainal di Sulik
> Aia, kito bakumpua di barando lalu Uda bacarito sagalo
> pandangan-pandangan iduik dan baa cinto ka nagari dengan bertindak
> nyata, lalu ditutuik jo Tauziyah dan Doa dek Pak Haji Emi..iyo sajuak
> rasonyo...perjalanan tu jadi manyanangkan buek kami (rombongan) cuaca
> elok bersahabat, indak ado halangan dijalanan, indak ado nan sakik
> segar dan sehat semua Alhamdulillah...cubolah bayangkan kami hanyo
> makan katupek siang jam 11 di Ombilin..lalu makan lah malam sajo lai
> Jam 10 di Simpang Raya Bukik Tinggi...tapi kami segar-segar sajo...dek
> lai indak mambisu sajo didalam oto..Heboh bana..indak ado
> perainyo...basanda gurau jo Pak Emi...dek ulah kisah si MONEN..nan
> sambuang manyambuang..indak putuih2nyo..putuihnyo katiko Pak Emi indak
> tahu di dunie lai..katiko..lah maukua panjang kasua jo ambo di ruang
> kantua SPBU nyo di by pass Bukik Tinggi.
>
> Cubolah bayangkan sanak
> Ndak ado nan sagilo tu bana ambo senyum dan ketawa ngakak..sambia
> maronta-ronta kaki ambo sarupo jalan ditampek dan manahan paruik sakik
> dek galak..tu kalua aia mato dek mandanga cerito, gurauan, lawakan,
> humor Pak Emi yang disampaikan sangat ekpresif dengan bahasa tubuh
> yang Pas..apolai katiko istirahat di jalan, lapau malapeh rangkik
> badan2..baujuang taruih sajo kisah si MONEN ko dek Pa Emi..
>
> Caro malapeh "Gas Baracun" alias Kentut sajo...bisa dek Pak Emi
> manilai karaktek dan sifat sesesorang...yo sabana lawak...indak data
> sajo mancaritokan penuh gaya dengan gerak tubuh dan intonasi suaro
> bilo naik, bilo mandata bilo maninggi suaro Pak Emi sangaik Pas bagi
> ambo nan bisa marespon..dengan kemampuan olah pikir..mabuek Pak Emi
> dapek lawan...ibaraik..sebuah iklan layanan seluler
> Nyambung..teruss..sangaik interaktif bana komunkasi kami, ditambah
> seorang personil lai..adiak kelas pak Emi SMA 1 Bukik Tinggi nan ikuik
> di rombongan..nan salero humornyo..mana tahaan.
>
> Senyum jo galak ambo..sabana lapeh..bukan basa basi..disikolah
> kakuatan Ikhwanul Muslimin..Silahturahmi..ambo ndak ado kepentingan
> apo2 jo Pak Emi ..indak ado vested interest...baitu juo jo Da
> Rainal
>
> Cubo awak caliak jaman kini "Nomor Tertawa" para elite pemimpin dan
> partai..bagalak-galaknyo baso basi sajo...galak nan panuah
> kepentingan..dan mukasuik tertentu..galak penuh paksaan..senyum nan
> tapaso dibueklah salasai tujuan nan mukasuik dicapai dibalakang
> mangecek "Indak ado gai lucu2nyo apak yang terhormat tu malawak dimuko
> waden..waden tapaso se galak..apak terhormat tu galak..waden galak
> lo..padohal nan den galakan apak tu..nan jaleh lah sanang hati e waden
> galakan lah jadi mah...nan kandak jo mukasuik dek inyo laluan dek apak
> yang terhormat tu"
>
> Tarimo kasih Da Rainal dan Keluarga dan Pak Emi dan Keluarga..bilo2
> awak ulang liak..bawisata ka ranah...ambo
> suko..bakuliliang..mangoboy-ngoboy bantuak nan Pak Emi lakukan...
>
>
>
> Wass-Jepe
>
>
>
>
> Pada tanggal 28/03/09, Riri Chaidir  menulis:
> >
> > Hwakakakakaha ha ha, Iffa ...
> >
> > Tulisan Iffa iyo sabana lucu,
> > Tarutamo salah satu baris di dalam tulisan tu ...
> >
> > Riri
> > Bekasi, L 46
> >
> > -Original Message-
> > From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
> > Behalf Of hanifah daman
> > Sent: Saturday, March 28, 2009 4:05 PM
> > To: ksuhe...@yahoo.com
> > Cc: RantauNet@googlegroups.com
> > Subject: RE: Bls: [...@ntau-net] Re: KISAH SI MONEN
> >
> >
> >
> > Assalammualaikum WR WB bapak suheimi dan dunsanak sapalanta. Nah ketahuan
> > bapak bohong. Katanya lewat sungai tanang, nyatanya hanya liwat simpang
> > sungai tanang. Trus kenapa nyasar ke simpang patai itu kali karna jepe
> akrab
> > dengan patai jadi ada magnit yang menarik jepe ke sana he he he. Cerita
> > MONEN memang bikin ketawa kita2 yang nggak ikut CALEG. bagi dunsanak kita
> > yang ikut CALEG, tentu tambah bagalau parasaan mereka sekarang.
> Pergantian
> > sistem dari nomor jadi ke suara terbanyak telah ikut membuat IJP hilang
> > tulisannya dari milis. Andai tak lolos ?? Sebaiknya kita memberi dorongan
> > semangat dulu, dan kita kirimin doa semoga mereka terpilih. Andai tidak
> > terpilih semoga tetap bersemangat hadapi masa depan. Amin. Wass. Hanifah
> >
> > suheimi ksuheimi wrote:
> >> Jepe itu luar biasa. Carito lawak pendek bisa diolahnya  jadi panjang
> >  pakai bahasa minang lagi Ceritra yg sederhana bisa digubahnya  jadi
> > jadi-jadian saya salut padanya, dia penulis terbaik, anak

[...@ntau-net] Re: Tanjung Kanada

2009-03-28 Terurut Topik Hambo

Rancak infonyo, kok ado nan lalu di tapi Singkarak rancak babelok
singgah sabant sinan. Ranak lo diagiah tahu kawan-kawan.

Angku Zul, apokoh Tanjuang Kanada ko samo jalannyo jo ka Simawang?
Amba panah turun ka Singkarak dari Batusangka malalui Simawang taruih
ka Umbilin dalampajalanan taruih ka solok o ka Danau Kamba. Tapi
sayang  alun tasabuik wakatu tu (2003) Tanjuang Kanada. Kok tahu tantu
lah singga lo awak sinang, bak kecek Urang di Kadai Kopi Saruaso:

Padanggantiang Tanjuang Barulak,
Katigo jo Sruaso.
Bak kato aia dalam luak,
Kok indak  ka mandi mambasuah muko.

Salam,
--MakNgah
Sjamsir Sjarif
Bayangan Kampuang acok takana
On Mar 27, 9:40 pm, zul amri  wrote:
> Kalau
> kita berjalan menuju Nagari Sulik Aiea melalui nagari Singkarak ,
> maka setelah belok kiri dari arah Ombilin Atau belok kanan kalau
> datang dari Solok kita akan melewati jalan berkelok – kelok dan
> menanjak . Dan suatu ketika mesti melewati Nagari Kacang Ateh  yang
> mempunyai pemandangan yang sangat indah kearah Danau Singkarak .
> Lokasi ini diberi nama oleh mantan Bupati Solok Bpk Herman Danau
> dengan sebutan Tanjuang Kanada    (singkatan dari Kacang Naik Daun )
> yang artinya barangkali Nagari Kacang yang sedang membangun .
> Rencananya dikawasan ini akan dibangun kawasan wisata , namun entah
> bagaimana ternyata mangkrak  . namun demikian dilokasi ini telah
> berdiri beberapa buah warung tempat istirahat yang tentunya dibangun
> warga dengan swadaya . Dari daerah ini kita bisa melayangkan pandang
> nun jauh kepinggiran danau Singkarak bagian Barat dan juga bisa
> melihat kebawah pada sisi danau bagian timur. Menurut cerita –
> cerita dari pemilik warung konon sewaktu terjadi gempa di Sumani
> beberapa waktu yang lalu , maka ramai sekali orang melihat dari
> kawasan ini danau yang beriak dan berbuih , demikian pula sewaktu
> terjadi cakak banyak di Nagari Muaro Pingai dan Saningbaka bisa pula
> disaksikan dari sini rumah – rumah yang di bakar massa  . Tanjuang
> Kanada ini bisa menjadi daerah tujuan wisata asal dikelola dan
> disiapkan sarana dan prasana yang memadai . Foto tentang view Kawasan
> Danau Singkarang yang diambil dari Tanjung Kanada bisa dilihat di
> album foto FB Zul Amry Piliang 
> :http://www.facebook.com/album.php?aid=19902&id=1059234266&saved#/phot...
>
> Salam
> : ZAP .
>
>       Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! 
> Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. 
> Coba!http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



Bls: [...@ntau-net] Re: Sedikit klarifikasi mengenai masalah 'punah'

2009-03-28 Terurut Topik Lies Suryadi
Aha...agak baibo ato Kanda Zul nampak e,
Ambo kirimkanlah sauntai pantun lamo:
 
Bukik Putih Rimbo Kaluang,
Dirandang jaguang dianguihsi,
Di kida jalan ka ka balai,
Rami galanggang pacu kudo,
Hukum putih badan tabuang,
Dipandang kampuang ditangisi,
Sadang bansai badan marasai,
Duya dikisai rang nan kayo.
 
wasssalam,
Suryadi


--- Pada Sab, 28/3/09, Zulkarnain Kahar  menulis:


Dari: Zulkarnain Kahar 
Topik: [...@ntau-net] Re: Sedikit klarifikasi mengenai masalah 'punah'
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Tanggal: Sabtu, 28 Maret, 2009, 2:32 PM







Serupa tapi tak sama


Orang selalu mengira gema perobahan yang didengungkan karena HARTA DAN 
GALA...dan Disinilah awal mula sebuah kesalahan. Ditambah lagi keEgoisan 
manusia.. yang hanya memikirkan diri dan kelompok sendiri. Bila saya bisa makan 
 kali sehari orang lain makan satu kali itu bukan masalah saya siapa suruh dia 
tinggal dan lahir di dafur-sudan.
.
Karena kemiskinan dan tak berharta lah  kita merantau dengan segala 
konsekuensinya. Dimuko lauit dibalakang gunuang kecek nenek ambo iduik bukan 
untuak makan sajo. Pergilah cari kehidupan yang layak dan berdirilah tegak atas 
nama keluarga ini dan bantulah orang yang susah seperti kita sekarang. Itulah 
beberaa pesan turun menurun Nenek buyut ambo.   Sayang seribu kali sayang  
kebesaran suku melayu nenek buyut saya berhenti ditangan saya. That its. 


Pernah terfikir untuk membeli tanah dan rumah di kampung dan ingin melanjutkan 
cita cita  besar nenek pada anak perempuan saya agar terus berjuang lebih keras 
lagi .. tapi tembok adat  yang lebih kuat dari tembok berlin membuat akal sehat 
kita berhitung ulang.


Saya juga tidak mau anak keturunan saya menjadi allien ditanah kelahiran saya. 
Akhirnya saya buang jauh jauh mimpi tsb, Mari mulai kehidupan dimana tempat 
orang orang di perlakukan equal -- kalau anda bermarga atau bersuku makan tu 
dua2 nya  emang gua pikirin maka Jakartalah jadi pilihan dengan menepuk 
dada sambil berkatasaya orang Indonesia.. Saya sudah memilih dan selesai 
masalah saya. Cerita saya sudah selesai tapi saya selalu berharap kedepan pada 
generasi minang  mendatang tidak akan terjadi lagi  seperti yang saya alami. 
Dengan dasar inilah saya setuju dengan ABS-SBK walau saya sendir secara pribadi 
tidak begitu jelas dengan konsepnya. Tapi satu jelas bagi saya perubahan itu 
pasti akan ada walau sekecil apapun. Tak ada yang abadi di bumi ini dan kalau 
ada yang tidak berubah dibumi ini tolong beritahu saya,  apalagi ciptaan 
manusia.


Alam takambang jadi guru, kita tidak lagi belajar darinya karena alampun sudah 
berubah,dan kita selalu mengeluh setiap saat bahwa kita tertinggal dari Sumut, 
RIau, jambi palembag dst, universitas kebanggaan kita  rangkingnya turun. Orang 
minag sekarang lebih banyak menjadi penonton, tidak lagi sebagai fighter.  
Akhirnya  tak perlu cemas dengan perubahan karena ia pasti datang hanya masalah 
waktu apakah dimasa anda atau masa sesudah anda.




Zulkarnain Kahar  50+th
barumah di JKT, bakampuang ka Maninjau, basuku Malayu, bakureh dima diparalukan 
urang.

--- On Fri, 3/27/09, Rasyid, Taufiq (taufiqr)  wrote:


From: Rasyid, Taufiq (taufiqr) 
Subject: [...@ntau-net] Re: Sedikit klarifikasi mengenai masalah 'punah'
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Friday, March 27, 2009, 11:21 PM




Kondisi ambopun samo jo pak Saaf iko.
 
Anak mak tuo jo mak tuo ambo/kakak Bapak  lah maningga tahun 90an.
Disusul Bapak ambo, terakhir pak Etek maningga 3 bulan yang lewat.
 
Sabalun pak Etek maningga rumah gadang lah dibukaknyo. Bebarapa ladang pusako  
mereka tagadai antara lain untuak biaya sekola anak pak Etek itu.
Ambo indak tau apo masih ado sawah/ladang yang tingga waktu baliau maningga 
kapatang itu.
 
Tapi nan jaleh maso Bapak ambo masih iduik , pekarangan sekitar rumah Nenek itu 
lah dibangun beberapa rumah den dunsanak baliau nan saparuik (dari rumah 
sabalah).
 
Kini etek-etek dari rumah sabalah itu lah banyak pulo nan maningga. Tando 
bahaso disekitar itu merupakan rumah ranggaek bapak  ambo dulu Cuma ado kuburan 
nenek dihalaman rumah. Yang lain kuburannyo ditampek lain.
 
Tapi ambo maraso kondisi iko sah-sah sajo….karano dijaman Bapak-Pak Etek masih 
iduik dulu mereka menganggapnya juga begitu.
Samo jo rato-rato pemahaman urang kampuang kami
 
Untuak kondisi kini salain ado menantu yang ikuik campua masalah keluarga 
istrinyo, si mamak sendiri acok juo jadi pangkabala. Misalnyo mensertifikatkan 
tanah pusako ateh namonyo. 
Sahinggo kok inyo maningga anaknyo nan manyimpan surek itu langsuang bertindak 
sebagai pewaris
Bahkan  lumayan banyak nan manjua tanah itu untuak keprluan anak/istrinyo.
 
Wass
St. R. Ameh
 






 
 



Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
br> Cepat sebelum diambil orang lain








  Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka 
dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! 
http://id.messen

Bls: [...@ntau-net] Re: SUDAH PERLUKAH MENGUBAH ADAT ?

2009-03-28 Terurut Topik Lies Suryadi
Sasuai ambo jo Sanak Jepe, Buya. Diskusi kito di lapau ko tantu indak lansuang 
mancari kato putuih. Paliang tidak, kalau gayuang lai basambuik juo, kato lai 
bajawek juo, mako batambah juo pengalaman kito. 
 
Salam,
Suryadi

--- Pada Sab, 28/3/09, jupardi andi  menulis:


Dari: jupardi andi 
Topik: Bls: [...@ntau-net] Re: SUDAH PERLUKAH MENGUBAH ADAT ?
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Tanggal: Sabtu, 28 Maret, 2009, 10:01 AM






"Yang jelas kalau yang tau adat tau agama dan mdnjalankannya,  tajam pula 
analisanya, buya tidak perlu khawatir.  Yang begini yang akan membela ranah. 
Percayalah buya."
 
Seperti yang disampaikan Ibu Iffah ini...ini yang paling penting...mantapp 
Ni..dan saya PERJAYA 
saketek ulasan Uni ko..tapi manganai bana...
 
Wass-Jepe
 
 






Dari: hanifah daman 
Kepada: "buyamasoedabi...@gmail.com" 
Cc: "RantauNet@googlegroups.com" 
Terkirim: Sabtu, 28 Maret, 2009 09:33:55
Topik: [...@ntau-net] Re: SUDAH PERLUKAH MENGUBAH ADAT ?



 Apalagi adat di pakai baru. Jadi jangan marah dulu buya. Semoga buya bisa 
mdmakluminya. Yang jelas kalau yang tau adat tau agama dan mdnjalankannya,  
tajam pula analisanya, buya tidak perlu khawatir.  Yang begini yang akan 
membela ranah. Percayalah buya. Mohon maaf, kalau tidak berkenan. Wass.. Hanifah




Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. 
Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang!




  Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru. Akhirnya datang juga! 
http://id.messenger.yahoo.com
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



Re: Bls: [...@ntau-net] Re: KISAH SI MONEN

2009-03-28 Terurut Topik andi jepe

Da Rainal dan Pak Emi

Ndak ado lai nan ka ambo ungkapkan, nan pantiang ambo banyak dapek
pelajaran, mutiara hikmah hiduik, baa babuek elok buek sasamo sarupo
nan ambo simak habih sarapan pagi (sabtu) di rumah Uda Rainal di Sulik
Aia, kito bakumpua di barando lalu Uda bacarito sagalo
pandangan-pandangan iduik dan baa cinto ka nagari dengan bertindak
nyata, lalu ditutuik jo Tauziyah dan Doa dek Pak Haji Emi..iyo sajuak
rasonyo...perjalanan tu jadi manyanangkan buek kami (rombongan) cuaca
elok bersahabat, indak ado halangan dijalanan, indak ado nan sakik
segar dan sehat semua Alhamdulillah...cubolah bayangkan kami hanyo
makan katupek siang jam 11 di Ombilin..lalu makan lah malam sajo lai
Jam 10 di Simpang Raya Bukik Tinggi...tapi kami segar-segar sajo...dek
lai indak mambisu sajo didalam oto..Heboh bana..indak ado
perainyo...basanda gurau jo Pak Emi...dek ulah kisah si MONEN..nan
sambuang manyambuang..indak putuih2nyo..putuihnyo katiko Pak Emi indak
tahu di dunie lai..katiko..lah maukua panjang kasua jo ambo di ruang
kantua SPBU nyo di by pass Bukik Tinggi.

Cubolah bayangkan sanak
Ndak ado nan sagilo tu bana ambo senyum dan ketawa ngakak..sambia
maronta-ronta kaki ambo sarupo jalan ditampek dan manahan paruik sakik
dek galak..tu kalua aia mato dek mandanga cerito, gurauan, lawakan,
humor Pak Emi yang disampaikan sangat ekpresif dengan bahasa tubuh
yang Pas..apolai katiko istirahat di jalan, lapau malapeh rangkik
badan2..baujuang taruih sajo kisah si MONEN ko dek Pa Emi..

Caro malapeh "Gas Baracun" alias Kentut sajo...bisa dek Pak Emi
manilai karaktek dan sifat sesesorang...yo sabana lawak...indak data
sajo mancaritokan penuh gaya dengan gerak tubuh dan intonasi suaro
bilo naik, bilo mandata bilo maninggi suaro Pak Emi sangaik Pas bagi
ambo nan bisa marespon..dengan kemampuan olah pikir..mabuek Pak Emi
dapek lawan...ibaraik..sebuah iklan layanan seluler
Nyambung..teruss..sangaik interaktif bana komunkasi kami, ditambah
seorang personil lai..adiak kelas pak Emi SMA 1 Bukik Tinggi nan ikuik
di rombongan..nan salero humornyo..mana tahaan.

Senyum jo galak ambo..sabana lapeh..bukan basa basi..disikolah
kakuatan Ikhwanul Muslimin..Silahturahmi..ambo ndak ado kepentingan
apo2 jo Pak Emi ..indak ado vested interest...baitu juo jo Da
Rainal

Cubo awak caliak jaman kini "Nomor Tertawa" para elite pemimpin dan
partai..bagalak-galaknyo baso basi sajo...galak nan panuah
kepentingan..dan mukasuik tertentu..galak penuh paksaan..senyum nan
tapaso dibueklah salasai tujuan nan mukasuik dicapai dibalakang
mangecek "Indak ado gai lucu2nyo apak yang terhormat tu malawak dimuko
waden..waden tapaso se galak..apak terhormat tu galak..waden galak
lo..padohal nan den galakan apak tu..nan jaleh lah sanang hati e waden
galakan lah jadi mah...nan kandak jo mukasuik dek inyo laluan dek apak
yang terhormat tu"

Tarimo kasih Da Rainal dan Keluarga dan Pak Emi dan Keluarga..bilo2
awak ulang liak..bawisata ka ranah...ambo
suko..bakuliliang..mangoboy-ngoboy bantuak nan Pak Emi lakukan...



Wass-Jepe




Pada tanggal 28/03/09, Riri Chaidir  menulis:
>
> Hwakakakakaha ha ha, Iffa ...
>
> Tulisan Iffa iyo sabana lucu,
> Tarutamo salah satu baris di dalam tulisan tu ...
>
> Riri
> Bekasi, L 46
>
> -Original Message-
> From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
> Behalf Of hanifah daman
> Sent: Saturday, March 28, 2009 4:05 PM
> To: ksuhe...@yahoo.com
> Cc: RantauNet@googlegroups.com
> Subject: RE: Bls: [...@ntau-net] Re: KISAH SI MONEN
>
>
>
> Assalammualaikum WR WB bapak suheimi dan dunsanak sapalanta. Nah ketahuan
> bapak bohong. Katanya lewat sungai tanang, nyatanya hanya liwat simpang
> sungai tanang. Trus kenapa nyasar ke simpang patai itu kali karna jepe akrab
> dengan patai jadi ada magnit yang menarik jepe ke sana he he he. Cerita
> MONEN memang bikin ketawa kita2 yang nggak ikut CALEG. bagi dunsanak kita
> yang ikut CALEG, tentu tambah bagalau parasaan mereka sekarang. Pergantian
> sistem dari nomor jadi ke suara terbanyak telah ikut membuat IJP hilang
> tulisannya dari milis. Andai tak lolos ?? Sebaiknya kita memberi dorongan
> semangat dulu, dan kita kirimin doa semoga mereka terpilih. Andai tidak
> terpilih semoga tetap bersemangat hadapi masa depan. Amin. Wass. Hanifah
>
> suheimi ksuheimi wrote:
>> Jepe itu luar biasa. Carito lawak pendek bisa diolahnya  jadi panjang
>  pakai bahasa minang lagi Ceritra yg sederhana bisa digubahnya  jadi
> jadi-jadian saya salut padanya, dia penulis terbaik, anak muda yg penuh
> semangat, menghayati ceritra humor  dan menangkapnya  serta mengembangkannya
> jadi lebih hidup Beruntung dia bersedia  pergi bersama kami   keliling
> sumbar sampai tersesat di simpang Patai di Bonjo  pasaman. Tujuan dari
> Palembayan menembus matua, kironya  tapasak  ka simpang Patai  he  he  Akan
> saya sediakan untuknya segudang ceritra lucu  semoga bisa di kembangkannya
>  dan  jadi lawak minang Saya hanya mampu memnuat orang tertawa
> terkekeh-kekeh dan terpingkal

[...@ntau-net] Assalamu Alaikum wr wb......mohon informasi

2009-03-28 Terurut Topik Laila Fajri
Assalamu alaikum wr wb.

Bundo,ayah,mamak,uda,uni, dan sanak sapalanta RN yang saya hormati.
Adakah yang bisa membantu saya? 
Seorang sahabat saya asal pakistan tertarik untuk berbisnis pakaian khususnya 
yang dari ranah minang setelah melihat link pada  west-sumatera.comnya uda 
nofrins dibawah ini :
http://www.west-sumatra.com/index.php?option=com_ybggal&Itemid=27&picid=4268&catid=13
http://www.west-sumatra.com/index.php?option=com_ybggal&Itemid=27&picid=4269&catid=13
http://www.west-sumatra.com/index.php?option=com_ybggal&Itemid=27&picid=4270&catid=13
Yang menurut dia mempunyai kesamaan dengan shalwar qameez { pakaian wanita 
pakistan } tapi punya corak yng unik.
Bantuan yang saya maksud adalah adakah yang bisa memberi saya link atau contact 
person untuk mendapatkan barang² yang ada pada link tersebut?
Atau adakah yang berminat untuk bersinergi?
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas bantuannya.



Wassalam

AdeLaila Fajri
Jakarta 
29 + 

Nb: 
Terima kasih untuk admin www.west-sumatera.com yang membuat sahabat saya jadi 
tertarik untuk berbisnis dan akan berkunjung ke ranah minang.




  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



Bls: [...@ntau-net] SIMALAKAMA Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA)

2009-03-28 Terurut Topik julius datuk
Assalamualaikum ww.
 
Maaf Angku Ricky Avenzora dan Ibu Hanifah , sato ambo sakaki dalam diskusi ko, 
mudah2an baguno dikito nan basamo . Ado 2 hal nan manariak hati ambo yaitu : 
Istilah datuak dan pepatah anak dipangku kamanakan dibimbiang, mudah2an indak 
batantangan jo palajajaran nan ditarimo dari kakeknyo angku RA .
Datuak bisa dilihat dari dua sudut : Datuak sebagai gala adolah fungsi dan 
tugas seseorang ditengah masyarakat khususnyo didalam kaumnyo . Nan kaduo Datuk 
dilihat dari struktur kepemimpinan didalam Suku , maka datuak itu adolah 
pangkat dan jabatan tertinggi didalam kaum minimal sebagai Pimpinan Jurai . 
Struktur kepemimpinan dalam Suku adolah ; Datuk, Sutan , Pakiah dan Malin ( 
Urang Nan 4 Jinih ) . Ingat : Suku babuah Paruik , Dalam Paruik ado ba Jurai , 
dalam Jurai ba Pariuak , artinya Suku terdiri dari beberapa Paruik, Paruik 
terdiri dari beberapa Jurai dan Jurai terdiri dari beberapa Pariuak .Unit 
terkecil yang dipimpin seorang Pangulu adolah Jurai . Semua orang yang bergelar 
Datuak , adalah orang pilihan terbaik, yang dituakan , nan Gadangnyo karano 
diamba, nan Tingginyo karano dianjuang , dipilih dan diangkat secara demokrasi 
murni ala Minangkabau . Maka masyarakat terbiasa mamanggil urang nan dituokan 
tu Datuak , baitu juo mamanggie kakek dengan
 datuak .
Anak dipangku kamanakan dibimbiang , ambo katokan sebagai dwi Fungsi setiap 
laki-laki di Minangkabau . Fungsi partamo sebagi Rang Sumando dirumah 
istrinya ( Kepala Keluarga ), tugasnya bertanggung jawab sepenuhnya atas nafkah 
dan pendidikan anaknya , fungsi kedua sebagai Mamak dirumah ibunya , membimbing 
kemenakan sebagai satu cara membuat Tabungan dihari tua , bagi setiap laki-laki 
. Lalu bagaimana caranya melaksanakan kedua fungsi itu ; Hari nan 7 dibagi duo 
: 5 hari pamangku anak , 2 hari pambimbiang kamanakan, menurut keyakinan 
saya tidak akan bertentangan dengan syariat Islam maupun tata kehidupan moderen 
orang beradab .
 
Sekian ulasan ambo atas materi nan didiskusikan angku RA dan Ibu Hanifah , 
mungkin indak basuo dinagari angku , sabab lain guru lain curahnyo, ambo baguru 
dinagari ambo di Baso dizaman kami ijok ka Desa dalam Agresi Belanda ke-2 tahun 
1948 - 1950. Apo nan ambo palajari didesa tu alah ambo bukukan dengan judul ; 
MAMBANGKIK BATANG TARANDAM , kini lah dijual ditoko buku Gunuang Agung dan 
Gramedia Jl. Kuwitang Jakarta . Kurang labiahnyo mohon dimaafkan .
 
Wassalam dari Inyiak Lako .
L -  73 thn. Suku Malayu , dari Baso , kini di Depok.
Duduak surang , basampik-sampik
Duduak basamo balapang-lapang
Kok singkek uleh mauleh
Kok kurang tukuak-manukuak

 
 

--- Pada Jum, 27/3/09, ricky avenzora  menulis:


Dari: ricky avenzora 
Topik: [...@ntau-net] SIMALAKAMA Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA)
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Tanggal: Jumat, 27 Maret, 2009, 5:27 PM






Dear Rangkayo Hanifah da Dunsanak RN Yang Mulia,

1. Terima kasih banyak atas perspektif Rankayo ka ambo. Bialah hamdalah ambo 
ucapkan dalam hati sajo, dan mohon ijinkan saya utk berbagi pesan ibu saya pada 
puluhan tahun lalu yang berbunyi "sabanyak urang sanang ka awak, mako ingeklah 
bahasonyo sabanyak itu pula urang nan indak suko". Setelah puluhan tahun 
mengunyah pesan itu, maka saat ini pada anak dan kemanakan pesan tersebut saya 
lengkapi menjadi " sebanyak orang suka pada kita, maka ingatlah bahwa saat itu 
sebanyak itu pula orang tidak suka pada kita,.sehingga jangan bangga pada 
saat di puja dan jangan merasa terhina pada saat di hina,.kalau merasa 
bangga akan sombong,kalau merasa terhina akan timbul amarah,...jika 
sombong dan marah maka akan lupa diri,kalau lupa diri maka binasa".

2. Seperti yang pernah saya tuliskan pada posting terdahulu, dalam 
perjalanan saya "disuruh" dan "mencoba" mengunyah adat, maka saya telah 
berkesimpulan bahwa setiap pepatah minang ternyata ibarat PISAU BERMATA 
SEMBILAN. Sampainya saya pada kesimpulan tersebut (untuk diri pribadi tentunya) 
saya fikir sangat dipengaruhi oleh cara DATUAK saya (memang seorang PENGULU)  
dalam memperkenalkan adat kepada saya sejak kecil. Jika boleh saya sarikan, 
maka nampaknya sejak masih kecil beliau telah menuntun saya utk mengenal MAKNA 
dan RASA dari setiap elemen adat, ...termasuk kehebatan  PEPATAH 
.yang secara pribadi saya simpulkan  sebagai PENGGANTI BUDAYA TULISAN. 

Saya yakin nenek moyang kita zaman dahulu bukan nya "bodoh" karena tidak 
mempunyai "budaya" tulisan,.tetapi mereka secara sengaja untuk meninggalkan 
bekal pada anak cucunya dalam bentuk pepatah,.sungguh suatu strategi 
pertahanan yang sangat cerdas.ibarat bahasa sandi dalam era modern ini.. 
Jika dalam era modern orang memakai bahasa sandi secara tersembunyi, maka nenek 
moyang orang minang memakai bahasa sandi secara terbuka,.mereka tidak 
takut sandi mereka diketahui oleh musuh karena mereka sangat yakin bahwa hanya 
"darah" yang mengalir di dalam badan anak cucu nya saja lah yang betul-betul 
akan menget

RE: Bls: [...@ntau-net] Re: KISAH SI MONEN

2009-03-28 Terurut Topik Riri Chaidir

Hwakakakakaha ha ha, Iffa ...

Tulisan Iffa iyo sabana lucu, 
Tarutamo salah satu baris di dalam tulisan tu ...

Riri
Bekasi, L 46

-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of hanifah daman
Sent: Saturday, March 28, 2009 4:05 PM
To: ksuhe...@yahoo.com
Cc: RantauNet@googlegroups.com
Subject: RE: Bls: [...@ntau-net] Re: KISAH SI MONEN



Assalammualaikum WR WB bapak suheimi dan dunsanak sapalanta. Nah ketahuan
bapak bohong. Katanya lewat sungai tanang, nyatanya hanya liwat simpang
sungai tanang. Trus kenapa nyasar ke simpang patai itu kali karna jepe akrab
dengan patai jadi ada magnit yang menarik jepe ke sana he he he. Cerita
MONEN memang bikin ketawa kita2 yang nggak ikut CALEG. bagi dunsanak kita
yang ikut CALEG, tentu tambah bagalau parasaan mereka sekarang. Pergantian
sistem dari nomor jadi ke suara terbanyak telah ikut membuat IJP hilang
tulisannya dari milis. Andai tak lolos ?? Sebaiknya kita memberi dorongan
semangat dulu, dan kita kirimin doa semoga mereka terpilih. Andai tidak
terpilih semoga tetap bersemangat hadapi masa depan. Amin. Wass. Hanifah

suheimi ksuheimi wrote: 
> Jepe itu luar biasa. Carito lawak pendek bisa diolahnya  jadi panjang
 pakai bahasa minang lagi Ceritra yg sederhana bisa digubahnya  jadi  
jadi-jadian saya salut padanya, dia penulis terbaik, anak muda yg penuh
semangat, menghayati ceritra humor  dan menangkapnya  serta mengembangkannya
jadi lebih hidup Beruntung dia bersedia  pergi bersama kami   keliling
sumbar sampai tersesat di simpang Patai di Bonjo  pasaman. Tujuan dari
Palembayan menembus matua, kironya  tapasak  ka simpang Patai  he  he  Akan
saya sediakan untuknya segudang ceritra lucu  semoga bisa di kembangkannya
 dan  jadi lawak minang Saya hanya mampu memnuat orang tertawa
terkekeh-kekeh dan terpingkal-pingkal   tapi Jepe... caritonyo  bisa mambuek
aia mato baraie..dan mambuek Sakik paruik dek e.. salam teriring
>  doa K Suheimi --- Pada Jum, 27/3/09, Datuak Arifz 
menulis: Dari: Datuak Arifz  Topik: [...@ntau-net] Re:
KISAH SI MONEN Kepada: "RantauNet"  Tanggal:
Jumat, 27 Maret, 2009, 2:44 AM Tarimo kasih pak Jepe dan Buya KSuheimi Lah
batambah ciek lai "maskot"  carito Lapau  Palanta RN nan taralah kito
mambaco carito Buyuang Koboy by DYEK kini lah tibo lo lakon baru "si Monem"
...dulu kisah kisah nan mambuek kito kekeh atau kisah ironis acok ambo
baco..lakonyo Mangkutak, Karapai, Barayak,etc..iko mancaritokan realitas nan
kini tajadi di masyarakat. Bana, rancak juo disiapkan Surau atau RSJ 
untuak nan indak tacontreang sasudah tanggal 9 april 09..dan
>  kito tunggu lanjutan kisah si Monem barikuiknyo. Noted, Pak Jepe, usul
ambo rancak juo diansua manulih Biografi Buya KSuheimi, kajian: Ilmuan,
Ulama, Entrepreneur, Humoris, Humanis, Palala (raunis), salero (kuliner),
semoga Buya lai satuju :) dan aktifis Rantau Net Wassallam, Datuak Arifz
===bakuduang=== On 27 Mar, 16:51, "Jupardi" < jupa...@anugrah-mgt.biz >
wrote: > KISAH SI MONEN > > Tak kenal maka tak sayang,begitulah bunyi sebuah
pepatah lama, cukup > sekitar setengah jam saja saya kaku, dingin dan
membeku tanpa banyak > bicara dengan Prof Dr H K Suheimi atau yang akrab
saya panggil Pak Emi > dan terkadang dengan panggilan Pak Haji  ketika
berada didalam mobilnya > saat kami ke Ranah dari Pekanbaru. Setelah
setengah jam berlalu dari RS > PMC milik Pak Emi segala
>  sesuatu begitu mencair, tidak ada lagi tegur > sapa kami saling "basa
basi"  seperti misalnya apa kabar, bagaimana > sehat, dimana kerja, berapa
anak, siapa istri, dimana tinggal dan lain > sebagainya pertanyaan yang
normative. Saya memang telah mengenal beliau > secara singkat ketika shalat
Jumat di Mesjid RS PMC. tapi sebatas > perkenalan sesaat saja untuk bertegur
sapa belum muncul suasana akrab > yang lebih "dalam" > > KISAH SI MONEN (1)
> > MALANGNYA NASIB SI MONEN, TAPI LEBIH MALANG NASIB KAWANNYA > > Jepe,
tasabuiklah kisah si Monen ko, sarupo nan ambo caritokan > sabalunnyo caleg
kiniko ko kan dua sajo pilihannyo bisuak kok indak > duduak tapaso dirawat
di rumah sakik jiwa, kok yo jampang duduak bisuak > masuak pinjaro, yo dek
itu tadi namuah bana hati caleg ko bahabih-habih > kepeang untuak ka duduak
manjadi anggota Dewan yang terhormat tu,
>  sampai > dijua bagai rumah, oto dek caleg ko untuak marabuik kurisi di
dewan tu" > Pak Emi mulai mambuka carito > > Jadi nan si Monenko Jepe, lah
iyo lo mah maju pulo manjadi caleg, > padahol inyo lai indak urang susah
bagai, bakarajo di swasta posisi lai > mantap lo, pokoknyo untuak iduik
sederhana labiah dari cukuik, salamo > manjadi caleg jo maso kampanye ko iyo
acok inyo tinggakan karajo di > swasta ko tu lah bahabih-habih inyo jo
kepeang untuak sosialisai dirinyo > ka masyarakat banyak dan dana-dana nan
harus disetor ka partai tampek > inyo maju manjadi anggota Dewan. Lah
salasai urang pamilu si Monen indak > tapiliah manjasdi caleg.
==bapapekNikmati chatting lebih sering di blog dan situs web
Gunakan Wizar

[...@ntau-net] Re: SIMALAKAMA Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA)

2009-03-28 Terurut Topik hanifah daman


Alhamdulillah alah dapek pulo pisau pangubak patatah patitiah nan indak pernah 
di dapek sabalun iko. Makasih bung RA. Kalau di kaikkan patatah dun ka Alquran, 
kiro2 ayat apo nan mandukuangno du? Bia awak indak tasasek di sabuik galia atau 
licik atau culas? Kalau anak2 minang di agiah pasan datuak ka patang di tambah 
jo pisau pambadah patatah patitiah wah anak2 minang tantu bisa sahebat OM RICKY 
du ?  Jadi kalau bung RA sadang di ranah bisiak2an juolah ka rang banyak baa 
caro mangupas Alquran dan patatah patitiah nan jadi jati diri rang minang. 
Wass. Hanifah

ricky avenzora wrote: 
> Dear Rangtkayo Hanifah dan Dunsanak RN Yang Mulia, 1.  Onde 
> mande.beraatt,.ibaraiknyo yo bana dikaja taruih dek 
> Rangkayohehehehehe... 2. Ginilah aja lah ya,mohon ijinkan 
> saya memakai contoh  pepatah "Iyo kan nan dek urang, lalu kan nan dek awak" 
> sebagai bahan diskusi. 3. Cara sederhana mencari 9 mata pisau dari pepatah 
> tersebut yang saya dapat dulu dan skrg biasa saya tularkan pada anak dan 
> kemanakan saya adalah dengan cara membangun serangkaian pertanyaan berikut, 
> yaitu : a. Iyo kan ==> Apa yang kita IYA kan, mengapa kita IYA kan, kapan 
> sesuatu itu kita IYA kan, dan dimana sesuatu itu kita IYA kan. Pertanyaan2 
> tsb saya anggap sebagai telaah partial. b. NAN dek URANG ==> Siapa ORANG itu, 
> siapa keluarga ORANG itu, dari mana ORANG
>  itu, apa sesungguhnya "NAN" pada ORANG tersebut, dimana NAN tersebut, dan 
> kapan NAN tersebut.==> masih telaah partial dan terjadi proses check and 
> recheck dgn butir a. c. LALU kan ==> apa yg akan di-LALU-kan, siapa yang akan 
> me-LALU-kan, dimana akan di-LALU-kan, kapan akan di-LALU-kan, bagaimana cara 
> me-LaLU-kan. ==> masih telaah partial. d. NAN dek AWAK ==>Siapa AWAK, siapa 
> keluarga AWAK, dimana AWAK, apa sesungguhnya NAN pada AWAK, dimana NAN 
> tersebut, dan kapan NAN tersebut. ==> masih telaah partial dan juga terjadi 
> proses check and rechek. e. Iyo kan nan dek urang, lalu kan nan dek awak ==> 
> Kapan pepatah ini kita gunakan, kepada siapa kita gunakan, untuk apa pepatah 
> ini kita gunakan. 4. Dalam perspektif saya (untuk diri saya pribadi 
> tentunya), jika kita salah-salah dalam menggunakan pepatah yang (seperti) 
> sederhana itu, maka barangkali kita bisa dianggap orang lain sebagai licik , 
> culas , tidak berpendirian alias plin-plan , .dst...dst dan
 bahkan barangkali juga akan dianggap bodoh serta tidak beriman (setidaknya 
karena menunjukan indikator orang munafik ). Sedangkan jika kita "salah-salah" 
dalam menularkan pepatah tsb pada anak-kemanakan dan cucu kita, maka sudah 
barang tentu anak-kemanakan dan cucu kita pun nantinya bisa dianggap seperti 
itu oleh orang lain. Na'udzubillahi mindzaliq. 5. Demikian lah kira-kira cara 
saya dituntun oleh Datuak serta Nenek dan Kakek saya dahulu dalam mengunyah 
adat dan agama secara bersamaan,.melalui cerita pengantar tidur dan senda 
gurau yang lucu. Jika proses tersebut di transfer ke masa modern ini, 
barangkali cara itu lah yang
>  disebut oleh Pak Saaf sebagai kerangka berfikir dan metodologi, atau dalam 
> bahasa buku-buku yang sedang gencar di baca Angku Suryadi sebagai logical 
> frame work . 6. Mudah2an "sembilan mata pisau" nya sudah bisa Rangkayo 
> temukan,.dan semoga ALLAH menuntun Rangkayo untuk bisa menggunakan nya 
> dengan baik dan benar. Saya yakin bahwa cara berfikir yg sama bisa kita pakai 
> untuk mengunyah pepatah yang lebih panjang, berkias dan bersampiran. Salam, 
> r.a --- On Sat, 3/28/09, hanifah daman  wrote: From: 
> hanifah daman  Subject: [...@ntau-net] Re: SIMALAKAMA Re: 
> PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA) To: "avenzor...@yahoo.com" 
>  Cc: "RantauNet@googlegroups.com"
>   Date: Saturday, March 28, 2009, 8:15 AM Bung RA 
> yth. Pengetahuan hanifah tentang adat, kebanyakan hanifah dapat di milis. 
> Ketika di kampung, kami jalani adat mengikuti pendahulu2 atau orang tua. Bagi 
> kami perempuan rasanya nggak pernah di bahas ttg petatah petitih. Sepertinya 
> petatah petitih tersebut untuk kaum lelaki yang sering di pakai pada upacara 
> adat atau pasambahan? Di milis sering terlihat orang hafal petatah petitih 
> tapi tidak tau memaknai, atau karna kami yang tak bisa memaknai jadi kadang 
> pepatah dan petitih tersebut terasa aneh2. Ketahuan belum bisa memaknai 
> Alquran he he he. Bung RA, hanifah hanya ingin di contohkan bagaimana cara 
> bung RA mengupas salah satu petatah petitih hingga paham apa pesan yang 
> sebenarnya dan pengen tau juga ke 9 pisau nya. Ambil contoh yang netral dan 
> yang tidak menjadi simalakama. Tidak harus ttg ... Anak di pangku, kamanakan 
> di
>  bimbiang karena kita PNS yang merantau yg tdk memakai tanah ulayat. Tadi 
> hanifah udah nanya ke uda boleh nggak ngupas adat di japri sama bung RA ? Uda 
> nggak ngizinkan. Lagian urang2 nan suko jo tulisan bung RA tantu nio lo tau 
> apo nan kito bahas. Katanya basilang kayu mako ka nyalo api. Ndak usah 
> serius2 amat, di wak

RE: Bls: [...@ntau-net] Re: KISAH SI MONEN

2009-03-28 Terurut Topik hanifah daman


Assalammualaikum WR WB bapak suheimi dan dunsanak sapalanta. Nah ketahuan bapak 
bohong. Katanya lewat sungai tanang, nyatanya hanya liwat simpang sungai 
tanang. Trus kenapa nyasar ke simpang patai itu kali karna jepe akrab dengan 
patai jadi ada magnit yang menarik jepe ke sana he he he. Cerita MONEN memang 
bikin ketawa kita2 yang nggak ikut CALEG. bagi dunsanak kita yang ikut CALEG, 
tentu tambah bagalau parasaan mereka sekarang. Pergantian sistem dari nomor 
jadi ke suara terbanyak telah ikut membuat IJP hilang tulisannya dari milis. 
Andai tak lolos ?? Sebaiknya kita memberi dorongan semangat dulu, dan kita 
kirimin doa semoga mereka terpilih. Andai tidak terpilih semoga tetap 
bersemangat hadapi masa depan. Amin. Wass. Hanifah

suheimi ksuheimi wrote: 
> Jepe itu luar biasa. Carito lawak pendek bisa diolahnya  jadi panjang  pakai 
> bahasa minang lagi Ceritra yg sederhana bisa digubahnya  jadi   jadi-jadian 
> saya salut padanya, dia penulis terbaik, anak muda yg penuh semangat, 
> menghayati ceritra humor  dan menangkapnya  serta mengembangkannya jadi lebih 
> hidup Beruntung dia bersedia  pergi bersama kami   keliling sumbar sampai 
> tersesat di simpang Patai di Bonjo  pasaman. Tujuan dari Palembayan menembus 
> matua, kironya  tapasak  ka simpang Patai  he  he  Akan saya sediakan 
> untuknya segudang ceritra lucu  semoga bisa di kembangkannya  dan  jadi lawak 
> minang Saya hanya mampu memnuat orang tertawa terkekeh-kekeh dan 
> terpingkal-pingkal   tapi Jepe... caritonyo  bisa mambuek aia mato 
> baraie..dan mambuek Sakik paruik dek e.. salam teriring
>  doa K Suheimi --- Pada Jum, 27/3/09, Datuak Arifz  
> menulis: Dari: Datuak Arifz  Topik: [...@ntau-net] Re: 
> KISAH SI MONEN Kepada: "RantauNet"  Tanggal: 
> Jumat, 27 Maret, 2009, 2:44 AM Tarimo kasih pak Jepe dan Buya KSuheimi Lah 
> batambah ciek lai "maskot"  carito Lapau  Palanta RN nan taralah kito mambaco 
> carito Buyuang Koboy by DYEK kini lah tibo lo lakon baru "si Monem" ...dulu 
> kisah kisah nan mambuek kito kekeh atau kisah ironis acok ambo baco..lakonyo 
> Mangkutak, Karapai, Barayak,etc..iko mancaritokan realitas nan kini tajadi di 
> masyarakat. Bana, rancak juo disiapkan Surau atau RSJ  untuak nan indak 
> tacontreang sasudah tanggal 9 april 09..dan
>  kito tunggu lanjutan kisah si Monem barikuiknyo. Noted, Pak Jepe, usul ambo 
> rancak juo diansua manulih Biografi Buya KSuheimi, kajian: Ilmuan, Ulama, 
> Entrepreneur, Humoris, Humanis, Palala (raunis), salero (kuliner), semoga 
> Buya lai satuju :) dan aktifis Rantau Net Wassallam, Datuak Arifz 
> ===bakuduang=== On 27 Mar, 16:51, "Jupardi" < jupa...@anugrah-mgt.biz > 
> wrote: > KISAH SI MONEN > > Tak kenal maka tak sayang,begitulah bunyi sebuah 
> pepatah lama, cukup > sekitar setengah jam saja saya kaku, dingin dan membeku 
> tanpa banyak > bicara dengan Prof Dr H K Suheimi atau yang akrab saya panggil 
> Pak Emi > dan terkadang dengan panggilan Pak Haji  ketika berada didalam 
> mobilnya > saat kami ke Ranah dari Pekanbaru. Setelah setengah jam berlalu 
> dari RS > PMC milik Pak Emi segala
>  sesuatu begitu mencair, tidak ada lagi tegur > sapa kami saling "basa basi"  
> seperti misalnya apa kabar, bagaimana > sehat, dimana kerja, berapa anak, 
> siapa istri, dimana tinggal dan lain > sebagainya pertanyaan yang normative. 
> Saya memang telah mengenal beliau > secara singkat ketika shalat Jumat di 
> Mesjid RS PMC. tapi sebatas > perkenalan sesaat saja untuk bertegur sapa 
> belum muncul suasana akrab > yang lebih "dalam" > > KISAH SI MONEN (1) > > 
> MALANGNYA NASIB SI MONEN, TAPI LEBIH MALANG NASIB KAWANNYA > > Jepe, 
> tasabuiklah kisah si Monen ko, sarupo nan ambo caritokan > sabalunnyo caleg 
> kiniko ko kan dua sajo pilihannyo bisuak kok indak > duduak tapaso dirawat di 
> rumah sakik jiwa, kok yo jampang duduak bisuak > masuak pinjaro, yo dek itu 
> tadi namuah bana hati caleg ko bahabih-habih > kepeang untuak ka duduak 
> manjadi anggota Dewan yang terhormat tu,
>  sampai > dijua bagai rumah, oto dek caleg ko untuak marabuik kurisi di dewan 
> tu" > Pak Emi mulai mambuka carito > > Jadi nan si Monenko Jepe, lah iyo lo 
> mah maju pulo manjadi caleg, > padahol inyo lai indak urang susah bagai, 
> bakarajo di swasta posisi lai > mantap lo, pokoknyo untuak iduik sederhana 
> labiah dari cukuik, salamo > manjadi caleg jo maso kampanye ko iyo acok inyo 
> tinggakan karajo di > swasta ko tu lah bahabih-habih inyo jo kepeang untuak 
> sosialisai dirinyo > ka masyarakat banyak dan dana-dana nan harus disetor ka 
> partai tampek > inyo maju manjadi anggota Dewan. Lah salasai urang pamilu si 
> Monen indak > tapiliah manjasdi caleg. ==bapapekNikmati 
> chatting lebih sering di blog dan situs web  Gunakan Wizard Pembuat Pingbox 
> Onlin 
> 


  

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi pera

[...@ntau-net] Re: SIMALAKAMA Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA (RA)

2009-03-28 Terurut Topik ricky avenzora
Dear Rangtkayo Hanifah dan Dunsanak RN Yang Mulia,

1.  Onde mande.beraatt,.ibaraiknyo yo bana dikaja 
taruih dek Rangkayohehehehehe...

2. Ginilah aja lah ya,mohon ijinkan saya memakai contoh  pepatah "Iyo 
kan nan dek urang, lalu kan nan dek awak" sebagai bahan diskusi.

3. Cara sederhana mencari 9 mata pisau dari pepatah tersebut yang saya dapat 
dulu dan skrg biasa saya tularkan pada anak dan kemanakan saya adalah dengan 
cara membangun serangkaian pertanyaan berikut, yaitu :

a. Iyo kan ==> Apa yang kita IYA kan, mengapa kita IYA kan, kapan sesuatu itu 
kita IYA kan, dan dimana sesuatu itu kita IYA kan. Pertanyaan2 tsb saya anggap 
sebagai telaah partial.

b. NAN dek URANG ==> Siapa ORANG itu, siapa keluarga ORANG itu, dari mana ORANG 
itu, apa sesungguhnya "NAN" pada ORANG tersebut, dimana NAN tersebut, dan kapan 
NAN tersebut.==> masih telaah partial dan terjadi proses check and recheck dgn 
butir a. 

c. LALU kan ==> apa yg akan di-LALU-kan, siapa yang akan me-LALU-kan, dimana 
akan di-LALU-kan, kapan akan di-LALU-kan, bagaimana cara me-LaLU-kan. ==> masih 
telaah partial.

d. NAN dek AWAK ==>Siapa AWAK, siapa keluarga AWAK, dimana AWAK, apa 
sesungguhnya NAN pada AWAK, dimana NAN tersebut, dan kapan NAN tersebut. ==> 
masih telaah partial dan juga terjadi proses check and rechek.

e. Iyo kan nan dek urang, lalu kan nan dek awak ==> Kapan pepatah ini kita 
gunakan, kepada siapa kita gunakan, untuk apa pepatah ini kita gunakan. 


4. Dalam perspektif saya (untuk diri saya pribadi tentunya), jika kita 
salah-salah dalam menggunakan pepatah yang (seperti) sederhana itu, maka 
barangkali kita bisa dianggap orang lain sebagai licik, culas, tidak 
berpendirian alias plin-plan, .dst...dst dan bahkan barangkali juga akan 
dianggap bodoh serta tidak beriman (setidaknya karena menunjukan indikator 
orang munafik). Sedangkan jika kita "salah-salah" dalam menularkan pepatah tsb 
pada anak-kemanakan dan cucu kita, maka sudah barang tentu anak-kemanakan dan 
cucu kita pun nantinya bisa dianggap seperti itu oleh orang lain. 
Na'udzubillahi mindzaliq. 

5. Demikian lah kira-kira cara saya dituntun oleh Datuak serta Nenek dan Kakek 
saya dahulu dalam mengunyah adat dan agama secara bersamaan,.melalui cerita 
pengantar tidur dan senda gurau yang lucu. Jika proses tersebut di transfer ke 
masa modern ini, barangkali cara itu lah yang disebut oleh Pak Saaf sebagai 
kerangka berfikir dan metodologi, atau dalam bahasa buku-buku yang sedang 
gencar di baca Angku Suryadi sebagai logical frame work.

6. Mudah2an "sembilan mata pisau" nya sudah bisa Rangkayo temukan,.dan 
semoga ALLAH menuntun Rangkayo untuk bisa menggunakan nya dengan baik dan 
benar. Saya yakin bahwa cara berfikir yg sama bisa kita pakai untuk mengunyah 
pepatah yang lebih panjang, berkias dan bersampiran.

Salam,
r.a



--- On Sat, 3/28/09, hanifah daman  wrote:
From: hanifah daman 
Subject: [...@ntau-net] Re: SIMALAKAMA Re: PESAN DATUKNYA BUNG RICKY AVENZORA 
(RA)
To: "avenzor...@yahoo.com" 
Cc: "RantauNet@googlegroups.com" 
Date: Saturday, March 28, 2009, 8:15 AM


Bung RA yth. Pengetahuan hanifah tentang adat, kebanyakan hanifah dapat di
milis. Ketika di kampung, kami jalani adat mengikuti pendahulu2 atau orang tua.
Bagi kami perempuan rasanya nggak pernah di bahas ttg petatah petitih.
Sepertinya petatah petitih tersebut untuk kaum lelaki yang sering di pakai pada
upacara adat atau pasambahan? Di milis sering terlihat orang hafal petatah
petitih tapi tidak tau memaknai, atau karna kami yang tak bisa memaknai jadi
kadang pepatah dan petitih tersebut terasa aneh2. Ketahuan belum bisa memaknai
Alquran he he he. Bung RA, hanifah hanya ingin di contohkan bagaimana cara bung
RA mengupas salah satu petatah petitih hingga paham apa pesan yang sebenarnya
dan pengen tau juga ke 9 pisau nya. Ambil contoh yang netral dan yang tidak
menjadi simalakama. Tidak harus ttg ... Anak di pangku, kamanakan di bimbiang
karena kita PNS yang merantau yg tdk memakai tanah ulayat. Tadi hanifah udah
nanya ke uda boleh nggak ngupas adat di
 japri sama bung RA ? Uda nggak ngizinkan. Lagian urang2 nan suko jo tulisan
bung RA tantu nio lo tau apo nan kito bahas. Katanya basilang kayu mako ka nyalo
api. Ndak usah serius2 amat, di waktu senggang sen jadilah. Wass. Hanifah




  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
==

[...@ntau-net] Re: Sedikit klarifikasi mengenai masalah 'punah'

2009-03-28 Terurut Topik andikogmail

ikuik manyambuang, beberapa tahun yang lalu ambo pernah menangani kasus perdata 
adat di Pengadilan Negeri Solok. Ambo manjadi pengacara jo kuasa hukum satu 
keluarga besar untuak manggugat tanah kaumnyo yang dikuasai oleh urang lain. 
Waktu menangani kasus itu, ambo baraja juo mengenai konsep punah ko. Pada 
dasarnyo adat Minangkabau alah ma antisipasi kalau-kalau terjadi situasi punah 
itu. Titik akhir katiko semakin sulit mencari tali hubungan dengan perempuan 
terakhir yang maningga itu, mako jatuah hukum menentukan waris tu yaitu

" dima anjiang manyalak, disinan biawak tajun. Dima lantai basah, disinan tanah 
tasirah". 

Pemahaman sederhananyo adolah:

orang yang paling berhak mewarisi adalah orang yang mengurus orang yang 
dianggap punah ini sakit ketika akan meninggal dan selanjutnya dari rumah orang 
yang mengurusnya ini jenazah orang yang dianggap punah itu diurus secara agama 
dimandikan dan di pandam pekuburannya orang yang diaggap punah itu dikebumikan. 
Aturan adat diateh, baru berlaku ketika sudah sulit sekali melihat garis-garis 
hubungan dalam pendekatan tali kemenakan.

Pemahaman ambo, hampir sulit ditemukan kasus dimana orang betul-betul punah di 
Minangkabau, sehingga hartanya harus jatuh ke negara. jika kita melihat konsep 
punah ini secara kritis dan tampa kepentingan pribadi atau kaum, maka ada 
aturan-aturan adat yang bisa diikuti. Persoalan baru timbul ketika ada orang 
atau satu kaum ingin menguasai harta "kaum" yang dianggab punah ini, ini yang 
sering bikin konflik. bahkan konflik ini tidak hanya menyangkut harta (pusako) 
tapi juga soal gelar adat/jabatan adat (sako.

Jika ada yang berminat, ambo lai manyimpan Yurisprudensi Hukum Adat 
Minangkabau. Banyak putusan-putusan hakim yang menjadi acuan menyelesaikan 
kasus-kasus sako jo pusako ko melalui pengadilan negeri setelah disidangkan 
terlebih dahulu ditingkek KAN.

Sakian dulu

Andiko Sutan Mancayo

Anak Nagari Sungai Tarab-Pamuncak Koto Piliang



- Original Message -
From: "Taufiq Rasyid (taufiqr)" 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Saturday, March 28, 2009 10:21:42 AM GMT +07:00 Bangkok, Hanoi, Jakarta
Subject: [...@ntau-net] Re: Sedikit klarifikasi mengenai masalah 'punah'




Kondisi ambopun samo jo pak Saaf iko. 



Anak mak tuo jo mak tuo ambo/kakak Bapak lah maningga tahun 90an. 

Disusul Bapak ambo, terakhir pak Etek maningga 3 bulan yang lewat. 



Sabalun pak Etek maningga rumah gadang lah dibukaknyo. Bebarapa ladang pusako 
mereka tagadai antara lain untuak biaya sekola anak pak Etek itu. 

Ambo indak tau apo masih ado sawah/ladang yang tingga waktu baliau maningga 
kapatang itu. 



Tapi nan jaleh maso Bapak ambo masih iduik , pekarangan sekitar rumah Nenek itu 
lah dibangun beberapa rumah den dunsanak baliau nan saparuik (dari rumah 
sabalah). 



Kini etek-etek dari rumah sabalah itu lah banyak pulo nan maningga. Tando 
bahaso disekitar itu merupakan rumah ranggaek bapak ambo dulu Cuma ado kuburan 
nenek dihalaman rumah. Yang lain kuburannyo ditampek lain. 



Tapi ambo maraso kondisi iko sah-sah sajo….karano dijaman Bapak-Pak Etek masih 
iduik dulu mereka menganggapnya juga begitu. 

Samo jo rato-rato pemahaman urang kampuang kami 



Untuak kondisi kini salain ado menantu yang ikuik campua masalah keluarga 
istrinyo, si mamak sendiri acok juo jadi pangkabala. Misalnyo mensertifikatkan 
tanah pusako ateh namonyo. 

Sahinggo kok inyo maningga anaknyo nan manyimpan surek itu langsuang bertindak 
sebagai pewaris 

Bahkan lumayan banyak nan manjua tanah itu untuak keprluan anak/istrinyo. 



Wass 

St. R. Ameh 












Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
br> Cepat sebelum diambil orang lain 



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: SUDAH PERLUKAH MENGUBAH ADAT ?

2009-03-28 Terurut Topik Dewi Mutiara
Assalammu'alaikum wr.wb.

Maaf kami semua sudah membuat Buya gundah dengan diskusi atau pembahasan SUDAH 
PERLUKAH MENGUBAH ADAT, saya melihat dari kacamata saya sebagai seorang ibu 
rumahtangga tidak ada yang perlu dirubah ,saya bangga sekali lahir sebagai 
orang minangkabau, saya sejak kecil dibesarkan dirantau dimana orang tua saya 
selalu berpindah-pindah tempat ,saya mempelajari tatacara adat setempat dan 
saya bisa katakan tatacara adat MINANGKABAUlah yang menurut saya terbaik.
Untuk mengenal tatacara adat Minangkabau saya dibimbing oleh orang tua saya , 
jadi saya yakin peran orang tua sangat penting untuk membimbing anak -anak  
dalam mengenal tatacara ADAT MINANGKABAU  sehingga mereka bangga menjadi orang 
minang dan ingin lebih mengenal lagi.
Untuk itu Buya  sedih sekali kami yang ingin mengetahui lebih dalam tentang 
tatacara ADAT MINANGKABAU jadi terhenti.
maaf kalau saya salah dalam penyampaiannya.

Wassalam.

--- On Sat, 3/28/09, ricky avenzora  wrote:

From: ricky avenzora 
Subject: [...@ntau-net] Re: SUDAH PERLUKAH MENGUBAH ADAT ?
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, March 28, 2009, 5:33 AM





 







  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Sedikit klarifikasi mengenai masalah 'punah'

2009-03-28 Terurut Topik Zulkarnain Kahar
Serupa tapi tak sama
Orang selalu mengira gema perobahan yang didengungkan karena HARTA DAN 
GALA..dan Disinilah awal mula sebuah kesalahan. Ditambah lagi keEgoisan 
manusia. yang hanya memikirkan diri dan kelompok sendiri. Bila saya bisa makan  
kali sehari orang lain makan satu kali itu bukan masalah saya siapa suruh dia 
tinggal dan lahir di dafur-sudan.Karena kemiskinan dan tak berharta lah 
 kita merantau dengan segala konsekuensinya. Dimuko lauit dibalakang gunuang 
kecek nenek ambo iduik bukan untuak makan sajo. Pergilah cari kehidupan yang 
layak dan berdirilah tegak atas nama keluarga ini dan bantulah orang yang susah 
seperti kita sekarang. Itulah beberaa pesan turun menurun Nenek buyut ambo.   
Sayang seribu kali sayang  kebesaran suku melayu nenek buyut saya berhenti 
ditangan saya. That its. 
Pernah terfikir untuk membeli tanah dan rumah di kampung dan ingin melanjutkan 
cita cita  besar nenek pada anak perempuan saya agar terus berjuang lebih keras 
lagi .. tapi tembok adat  yang lebih kuat dari tembok berlin membuat akal sehat 
kita berhitung ulang.
Saya juga tidak mau anak keturunan saya menjadi allien ditanah kelahiran saya. 
Akhirnya saya buang jauh jauh mimpi tsb, Mari mulai kehidupan dimana tempat 
orang orang di perlakukan equal -- kalau anda bermarga atau bersuku makan tu 
dua2 nya  emang gua pikirin maka Jakartalah jadi pilihan dengan menepuk 
dada sambil berkatasaya orang Indonesia.. Saya sudah memilih dan selesai 
masalah saya. Cerita saya sudah selesai tapi saya selalu berharap kedepan pada 
generasi minang  mendatang tidak akan terjadi lagi  seperti yang saya alami. 
Dengan dasar inilah saya setuju dengan ABS-SBK walau saya sendir secara pribadi 
tidak begitu jelas dengan konsepnya. Tapi satu jelas bagi saya perubahan itu 
pasti akan ada walau sekecil apapun. Tak ada yang abadi di bumi ini dan kalau 
ada yang tidak berubah dibumi ini tolong beritahu saya,  apalagi ciptaan 
manusia.
Alam takambang jadi guru, kita tidak lagi belajar darinya karena alampun sudah 
berubah,dan kita selalu mengeluh setiap saat bahwa kita tertinggal dari Sumut, 
RIau, jambi palembag dst, universitas kebanggaan kita  rangkingnya turun. Orang 
minag sekarang lebih banyak menjadi penonton, tidak lagi sebagai fighter.  
Akhirnya  tak perlu cemas dengan perubahan karena ia pasti datang hanya masalah 
waktu apakah dimasa anda atau masa sesudah anda.

Zulkarnain Kahar  50+th  barumah di JKT, bakampuang ka Maninjau, basuku Malayu, 
bakureh dima diparalukan urang.

--- On Fri, 3/27/09, Rasyid, Taufiq (taufiqr)  wrote:

From: Rasyid, Taufiq (taufiqr) 
Subject: [...@ntau-net] Re: Sedikit klarifikasi mengenai masalah 'punah'
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Friday, March 27, 2009, 11:21 PM




 
 





 



Kondisi ambopun samo jo
pak Saaf iko. 

   

Anak mak tuo jo mak tuo
ambo/kakak Bapak  lah maningga tahun 90an. 

Disusul Bapak ambo, terakhir pak Etek
maningga 3 bulan yang lewat. 

   

Sabalun pak Etek maningga rumah gadang lah
dibukaknyo. Bebarapa ladang pusako  mereka
tagadai antara lain untuak biaya sekola anak pak Etek itu. 

Ambo indak tau apo masih ado sawah/ladang yang
tingga waktu baliau maningga kapatang itu. 

   

Tapi nan jaleh maso Bapak ambo masih iduik
, pekarangan sekitar rumah Nenek itu lah dibangun beberapa rumah den dunsanak
baliau nan saparuik (dari rumah sabalah). 

   

Kini etek-etek dari rumah sabalah itu lah
banyak pulo nan maningga. Tando bahaso disekitar itu merupakan rumah ranggaek
bapak  ambo dulu Cuma ado kuburan nenek dihalaman rumah. Yang lain
kuburannyo ditampek lain. 

   

Tapi ambo maraso kondisi iko sah-sah sajo….karano
dijaman Bapak-Pak Etek masih iduik dulu mereka menganggapnya juga begitu. 

Samo jo rato-rato pemahaman
urang kampuang kami 

   

Untuak kondisi kini salain ado menantu
yang ikuik campua masalah keluarga istrinyo, si mamak sendiri acok juo jadi
pangkabala. Misalnyo mensertifikatkan tanah pusako ateh namonyo.  

Sahinggo kok inyo maningga anaknyo nan
manyimpan surek itu langsuang bertindak sebagai pewaris 

Bahkan  lumayan
banyak nan manjua tanah itu untuak keprluan anak/istrinyo. 

   

Wass 

St. R. Ameh 

   


 
  
  
  
     
  
  
  
 


   







Yahoo!
sekarang memiliki alamat Email baru 

Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
br> Cepat sebelum diambil orang lain







 







  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One