[EMAIL PROTECTED] Re: OOT: PEMILU 2009, URANG AWAK GOLPUT atau pilih PKS
Jadi, di ma'afkan, heheh. - Untuak slalu di ingek, mohon sayangi Bandwidth nan tapakai, baik kito nan mangirim, atau kito nan manarimo Kalau bahaso awaknyo, tolong di karek nan bajelo yang sudah terkirim sabalunyo. Apolai, di catatan kaki nan manarimo email dari Palanta, selalu ado tulisan UNTUK DIPERHATIKAN Salam Nofend . -Original Message- .. demikian .. kok ado nan salah ... beribu2 maaf FI --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Cerita Pendek : Damhuri Muhammad
Damhuri Muhammad, mungkin tamasuak salah satu rang mudo Minang (paliang tidak, member RN) nan produktif dan rajin manulis Cerpen kini, tapi sayang, si Dam jarang mangirimkan caritonyo ka Palanta ko. Barikuik dibawah, adolah sebagian List dari Cerpen si dam nan lah labiah 60 Judul (tantu cerpennyo banyak nan berlatar belakang Minangkabau) nan diambiak dari http://www.sriti.com atau bisa juo baco di Blognyo di http://damhurimuhammad.blogspot.com Kumpulan Cerpennyo, alah ado beberapa nan di Bukukan, tamasuak juo sebuah Novel. Salamik dam, Salam Nofend 1. Sembilu Talang http://www.sriti.com/story_view.php?key=2735 Perindu Cerpen http://www.sriti.com/story.php?writer=414 Damhuri Muhammad javascript:popUp('writer_view.php?writer=414') Silakan Simak! Jangan dikira tiada puncak di atas puncak! Begitu kalian menginjakkan kaki di tepi kawah seluas dua lingkar pacuan kuda itu, arahkan pandang ke sisi kiri, kalian akan melihat sepasang pohon kembar... Dimuat di Jawa Pos http://www.sriti.com/story.php?media=12 http://www.jawapos.co.id/ Silakan Kunjungi Situsnya! 05/11/2008 2. Bigau http://www.sriti.com/story_view.php?key=2480 Cerpen http://www.sriti.com/story.php?writer=414 Damhuri Muhammad javascript:popUp('writer_view.php?writer=414') Silakan Simak! Semenjak usianya genap 80 tahun, orang-orang Kampung Lekung berkeyakinan, ajal Kurai sudah dekat. Melihat tubuh ringkihnya terkulai letai di atas dipan usang tanpa selimut, barangkali tak akan habis baju sehelai, ia... Dimuat di Kompas http://www.sriti.com/story.php?media=1 http://www.kompas.com/ Silakan Kunjungi Situsnya! 08/12/2007 3. Anak Bapak http://www.sriti.com/story_view.php?key=2490 Cerpen http://www.sriti.com/story.php?writer=414 Damhuri Muhammad javascript:popUp('writer_view.php?writer=414') Silakan Simak! Seolah ada tangan-tangan gaib yang tengah sibuk menggaruk-garuk daging di dada tipis bapak. Geli campur nyeri, sedikit perih. Makin kencang garukan itu, makin geli rasanya. Dimuat di http://www.sriti.com/story.php?media=9 Pikiran Rakyat http://www.pikiran-rakyat.com/ Silakan Kunjungi Situsnya! 07/21/2007 4. Pawang Hujan http://www.sriti.com/story_view.php?key=2366 Cerpen http://www.sriti.com/story.php?writer=414 Damhuri Muhammad javascript:popUp('writer_view.php?writer=414') Silakan Simak! SUDAH berpuluh-puluh batang rokok dari lintingan daun nipah dihisap Iwik sejak ia bertirakat menahan hujan. Sepanjang malam ia mengelilingi kompleks perumahan Griya Kemilau Asri sambil mengembus-embuskan asap rokoknya ke langit sebelah... Dimuat di Pikiran Rakyat http://www.sriti.com/story.php?media=9 http://www.pikiran-rakyat.com/ Silakan Kunjungi Situsnya! 05/05/2007 5. Nisan http://www.sriti.com/story_view.php?key=2311 Cerpen http://www.sriti.com/story.php?writer=414 Damhuri Muhammad javascript:popUp('writer_view.php?writer=414') Silakan Simak! Orang-orang di kota Kalagundah dilanda resah sejak kepulangan Rifah dari Timur Tengah. Tiga tahun lalu, Rifah pergi bersendiri, tapi pulangnya berbadan dua. Bunting. Tak jelas siapa bapak bayi yang sedang dikandungnya Dimuat di Suara Pembaruan http://www.sriti.com/story.php?media=5 http://www.suarapembaruan.com/ Silakan Kunjungi Situsnya! 03/18/2007 6. Suaka http://www.sriti.com/story_view.php?key=2183 Cerpen http://www.sriti.com/story.php?writer=414 Damhuri Muhammad javascript:popUp('writer_view.php?writer=414') Silakan Simak! TUBUH langsing perempuan itu, kini terbaring menelentang dikelilingi elektrokardiogram, tabung-tabung oksigen, dan selang-selang infus. Jasadnya tak lebih dari gumpalan daging sekadar pembalut tulang belulang. Begitu pun raut wajahnya (yang menurut ketajaman... Dimuat di Pikiran Rakyat http://www.sriti.com/story.php?media=9 http://www.pikiran-rakyat.com/ Silakan Kunjungi Situsnya! 12/23/2006 7. Rumah di Dalam http://www.sriti.com/story_view.php?key=2161 Surau Cerpen http://www.sriti.com/story.php?writer=414 Damhuri Muhammad javascript:popUp('writer_view.php?writer=414') Silakan Simak! ORANG-ORANG kampung kami tak henti-henti membangun surau. Tak pernah lelah mereka mengumpulkan wakaf, zakat, infak, dan sedekah. Menggalang dana untuk mendirikan surau. Setiap musim Lebaran, para perantau yang berdatangan dimintai bantuan Dimuat di Media Indonesia http://www.sriti.com/story.php?media=2 http://www.mediaindo.co.id/ Silakan Kunjungi Situsnya! 11/12/2006 8. Keranda http://www.sriti.com/story_view.php?key=2097 Kerinduan Cerpen http://www.sriti.com/story.php?writer=414 Damhuri Muhammad javascript:popUp('writer_view.php?writer=414') Silakan Simak! Perkenalan mereka bermula begitu saja. Tanpa diduga, tanpa direncana sebelumnya. Ini terjadi di dunia bukan sembarang dunia, tapi dunia maya. Cyberspace, bahasa kerennya. Jagat semu. Tak kasat mata, namun... Dimuat di Lampung post http://www.sriti.com/story.php?media=31 http://www.lampungpost.com/ Silakan Kunjungi Situsnya! 10/01/2006 9. Padusi http://www.sriti.com/story_view.php?key=2048
[EMAIL PROTECTED] Re: 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [87]
Wa'alaikummussalam Lai Mak Dt., basaba kecek pangarangnyo, sadang dalam Proses :) -Original Message- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: 08 Juli 2008 16:27 Assalamualaikum,wr,wb. Sutan Mudo, carito ko di file ambo adolah no.87, apo masih ado kelanjutannyo ???. Sabab diujuang carito masih ado kato Basambuang .. Wassalam, HM DT.MB (51+) --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: terai baliak
Tanyato hemaik tu sangek paralu juo dek google yo Uncu Padahal, samakin lamo urang mandonload, semakin banyak Bandwidth nan tapakai Tantau semakin lamo kito di google, itung2an ambo, hehe.. Antahlah Dan tantu, semakin banyak masuak ka google :) Salam.. -Original Message- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ajo duta Sent: 08 Juli 2008 17:38 Kalau Buyuang mamakai gmail, indak akan muncul di milis, kecuali ado nan mambaleh. Iko caro si google mahemaik. ajo 2008/7/7 Buyuang [EMAIL PROTECTED]: terai baliak alun mancogok nyo lai --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Bahasa menunjukkan bangsa untuk kemajuan Jepang
Apo yang iko nan sanak maksud?? alah 4 Hari nan lewaik sanak :) Salam --- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Muhammad Gifari Sent: 04 Juli 2008 11:05 To: rantaunet@googlegroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [EMAIL PROTECTED] Kamajuan bgs. Jepang / Bahasa menunjukkan bangsa Mamak/Bapak/ nan tuo indak disabuakkan gala, Sdr2 nan mudo indak dipanggiakan namo, Ambo ingin menyampaikan pandapek ambo saketek, urang mudo nan kurang pangalaman. Kok seumpamo salah tolonglah dibetulkan, untuk ganti rotan akarpun jadi, demikianlah status pandapek nan ditebakan di galanggang palanta iko. Ambo hendak menceritakan sedikit satu hal yang menarik dari salah satu kata dalam bahasa Jepang. Adalah kata (bunyi/ucapan) kami (dalam bahasa Jepang) memiliki tiga arti yang semuanya sama-sama mendorong kemajuan serta harga diri masyarakatnya. kami, berarti Dewa, Tuhan, Langit. kami, berarti rambut di kepala, simbol harga diri atau kehormatan yang harus dijaga. kami, berarti kertas atau buku. Dalam tulisan karakter (huruf), ketiga kata tersebut memiliki kanji yang berbeda. Sedangkan secara semantik, ketiga ucapan tadi memiliki sinonim makna sehingga menjiwai semangat dan kemajuan bangsa Jepang. _ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Muhammad Gifari Sent: 08 Juli 2008 11:33 Assalamualaikum, moderator. Ambo ulangi pengiriman judul ini, karena sebelumnya tidak muncul dalam palanta ini Wassalam M. Gifari Suryanegara 27 Tokyo Ambo hendak menceritakan sedikit satu hal yang menarik dari salah satu kata dalam bahasa Jepang. Adalah kata (bunyi/ucapan) kami (dalam bahasa Jepang) memiliki tiga arti yang semuanya sama-sama mendorong kemajuan serta harga diri masyarakatnya. kami, berarti Dewa, Tuhan, Langit. kami, berarti rambut di kepala, simbol harga diri atau kehormatan yang harus dijaga. kami, berarti kertas atau buku. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Harian Singgalang : Anak Desa Pintar, Tapi Miskin
Selasa, 08 Juli 2008 Foto Image : http://www.hariansinggalang.co.id/images/stories/demo/other/aini.jpg BUTUH BANTUAN= Saripah Aini dari keluarga tidak mampu di Pasbar yang lolos PMDK di Unand butuh uluran tangan dari dermawan. Yulisman PASBAR - Sudah ibu cari ke sana kemari nak, tapi tak dapat juga, dipinjam sama tetangga, tetangga miskin pula. Kalaulah bapakmu ada, nak... Saripah Aini, mengutip ucapan ibunya di kantor perwakilan Harian Singgalang, Simpang Empat, Senin (7/7). Matanya berkaca-kaca. Gadis desa kelahiran 1988 tamatan SMA 1 Lembah Malintang, Pasbar ini, memiliki NEM 46,85. Ia kini menjadi siswi undangan kuliah di fakultas peternakan Universitas Andalas (Unand), Padang. Ini memang soal anak miskin yang pintar. Anak miskin, yang kematian bapak. Anak miskin yang ibunya menjadi buruh di sawah orang. Anak gadis yang tinggal di gubuk dengan dinding kayu somel. Ini bukan tentang dukalara, tapi soal cita-cita.Cita-cita telah membuat Sarpiah Aini bekerja kerja menuntut ilmu di jenjang pendidikan. Kini, ia mendapat kehormatan sebagai siswi undangan di PMDK Unand fakultas peternakan. Kegembiraan itu ia rasakan ketika mendapatkan surat yang mengatakan, ia mendapat undangan sebagai siswi PMDK. Tapi kegembiraan itu hanya dirasakan sejenak. Ketika ia melihat syarat untuk daftar ulang membayar sekitar Rp3.795.000. Bisa kuliah di Unand merupakan cita-cita Saripah Aini sejak SD. Tidak tahu mau mengadu ke mana, sanak keluarga semuanya tidak mempunyai uang. Dicoba meminjam uang kepada tetangga juga tidak dapat. Setelah sekian hari berjalan untuk mencari uang, akhirnya ia memutuskan untuk datang ke kantor Harian Singgalang Perwakilan Pasaman Barat di Jalan Yaptip Simpang Empat. Sudah berhari-hari saya mencari bantuan kemana-mana untuk bisa melanjutkan pendidikan di Unand, Pak, tapi tak juga dapat bantuan maupun tempat berhutang. Lalu saya teringat dengan Harian Singgalang yang banyak menulis tentang kisah-kisah orang susah bisa akhirnya melanjutkan pendidikannya berkat bantuan orang banyak. Saya ingin seperti teman-teman di kabupaten/kota lainnya Pak bisa melanjutkan pendidikan meskipun dari keluarga kurang mampu, kata Saripah Aini kepada Singgalang di kantor kemarin. Saripah adalah salah satu keluarga kurang mampu yang tidak lagi punya bapak. Ia hanya tinggal bersama ibunya di rumah tidak layak huni yang berukuran 4X6 meter berdindingkan kayu somel. Rumah kecil tanpa kamar itu dihuni oleh ibu dan saudaranya di daerah Pondok Sapak Jorong Batang Gunung Ujung Gading. Pekerjaan sehari-hari orangtuanya buruh di sawah orang, sedangkan orang tua laki-lakinya sudah meninggal 12 tahun silam. Hanya orangtua perempuan yang mendayung biduk keluarganya, sebagai buruh yang bekerja di sawah orang hanya mempunyai upah sekitar Rp25 ribu/hari. Itupun dalam seminggu hanya 2 kali dijemput orang. Uang Rp50 ribu seminggu tidak cukup untuk biaya hidup sehari-hari. Apalagi terkadang dalam satu minggu tidak ada pekerjaan, sehingga apa adanya saja yang dimakan. Sementara uang untuk anaknya Rp3.795.000, entah kemana akan dicari. Bagaimana lagi nak, ibu sudah berusaha mencari uang, berhutang ke sana kemari tapi tidak dapat juga. Untuk biaya makan kita sehari-hari saja susah, bagaimana mau sekolah, kata ibunya, sebagai dikutip Saripah. Mendegar hal itu hati Saripah sedih dan matanya berkaca-kaca. Tidak tahu apa yang akan diperbuat, tapi ia tetap berusaha sehingga akhirnya memutuskan untuk singgah di kantor Harian Singgalang. Tolonglah bantu saya Pak, bagaimana bisa masuk kuliah di Unand, kami keluarga tidak mampu. Uang sebesar itu harus di setor paling lambat tanggal 14-25 Agustus 2008. Sampai saat ini uang belum ada satu sen pun, sudah dicoba untuk meminjam uang ke tetangga tapi tidak ada dapat, kata Saripah. Sehari kemarin telah berhasil dikumpulkan dana Rp1.750.000 di perwakilan Singgalang, Simpang Empat. Saripah adalah keluarga tidak mampu tapi anaknya pintar, sejak mulai masuk sekolah ia selau mendapat ranking 6 besar. Prestasinya terus naik sampai ia tamat dari SMA, sehingga ia mendapat mahasiswa undangan dari Unand. Dalam sehari-harinya, selain sekolah ia juga bekerja di kebun orang lain sebagai buruh untuk mendapatkan sesuap nasi. Ditambah lagi adik-adiknya juga membutuhkan biaya sekolah satu orang di SMP dan SMK. Tidak ada waktunya untuk bermain-main. Karena ia harus bertarung dengan kehidupan supaya bisa hidup seperti orang lain. Saya sangat berharap kepada dermawan bisa membantu saya untuk bisa masuk kuliah di Unand, bahkan saya siap untuk menjadi anak angkatnya. Kalau ini saya dapat, maka saya berjanji akan belajar sungguh-sungguh sehingga bisa mengabdi kepada orang tua, bangsa dan negara, kata Saripah dari keluarga yang tinggal di pelosok desa yang sangat memprihatinkan.* http://www.hariansinggalang.co.id --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon
[EMAIL PROTECTED] Re: Pak Syaaf..Maaf Mbo..salah..sabuik namo..tentang carito Politik (TS dan PKS)
Tifakul Sembiring apo Tifatul Sembiring Satau ambo Tifatul Sembiring From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of jupardi andi Sent: 08 Juli 2008 11:52 Ass Wr Wb Pak Syaaf yang saya hormati, Masih taraso dek ambo walau lah ambo reply baliak atas kekeliruan ambo..mambaco postingan..bukan dari Bapak tapi dari Pak Ajo Duta..tentang Tifakul Sembiring hal ini disebabkan saya mereply email yang datang dari Bapak bukan dari Bapak Ajo Duta --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Tidak bisa mengirim milis
Iko 2 email sanak nan baru masuak, ndak bisa ba'a?? Salam. Nofend _ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Muhammad Gifari Sent: 08 Juli 2008 11:33 To: rantaunet@googlegroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [EMAIL PROTECTED] Bahasa menunjukkan bangsa untuk kemajuan Jepang Assalamualaikum, moderator. Ambo ulangi pengiriman judul ini, karena sebelumnya tidak muncul dalam palanta ini Wassalam M. Gifari Suryanegara 27 Tokyo Ambo hendak menceritakan sedikit satu hal yang menarik dari salah satu kata dalam bahasa Jepang. Adalah kata (bunyi/ucapan) kami (dalam bahasa Jepang) memiliki tiga arti yang semuanya sama-sama mendorong kemajuan serta harga diri masyarakatnya. _ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Muhammad Gifari Sent: 08 Juli 2008 12:06 To: rantaunet@googlegroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [EMAIL PROTECTED] Tidak bisa mengirim milis Assalamualaikum ww. Pak moderator Yth. Ambo telah menjadi anggota milis, sejak sebulan yang lalu. Mulanya beberapa kali ambo bisa mengirim, tapi kini tak bisa lagi. Dimana letak masalahnya, apakah ambo dikeluarkan, mohon penjelasan ? Wassalam dan terima kasih M. Gifari Suryanegara 27 th Kampuang orang tua ,Batusangka, tinggal di Tokyo --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Mengintip Rembau, Budaya Daerah Beradat Acara Resmi Diawali Petatah Petitih Adat
Kanda, nan cando kanda kirim tu, kok basuo bana di internet, judulnyo senyoo Apolai buku nan bhs indonesia, susah bana carinyo. Sakali2 kanda posting juo lah nan lah kanda olah tu, bia tau lo kami. antah kok lah ba copyright lo, antahlah :) Salam _ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lies Suryadi Sent: 05 Juli 2008 13:50 Mak Ngah jo rang lopau nan basamo, Iko no ciek referensi yang cukuik tuo tentang kampuang rang Miang di Semenanjung Malaysia: Newbold, J.T. 1835. Sketch of the Four Minangkabowe States in the Interior of Malayan Peninsula, Journal of the Asiatic Society 41: 247-49. Salam hari Akaik, Suryadi --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Apo Ajo itu namo??
Salamaik bagabuang Zulharmaen Jadi, ajo iko bukanlah panggilan uda untuk keseluruhan kironyo yoh?? Ambo sangko, salamo ko ajo samo se jo uda. Samantang Ajo Buset tu, sia namo garan tu men? Ambo sanang bana mandanga lagu2 garahnyo, tapi CD/VCDnyo Satik ambo cari2, jarang basuo, indak sarupo kebanyakan penyanyi2 Minang lainnyo. Salamoko hanyo dapek dibagi2 kawan, atau ado nan ma upload, ambo download. Kok ado nan taragak mandanga lagu2 minang dari group Buset bisa di donload dari http://202.158.82.212/minang%20all/ Untuang2 lai dibukak tarui dek si [EMAIL PROTECTED] Salam... Bia ndak ado lo nan salang pengertian dari [nan jaleh yoo Ajo Buset nyehhh...co pikie pakai utak ketek kecek heee =)) ] Iko salah satu bait lagu dari Buset -Original Message- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of m3n_tu4r1 Sent: 05 Juli 2008 01:16 AJO.sebuah panggilan kehormatan... di pariaman ado 3 panggilan gala ; - Sutan - Sidi - Bagindo nan gala ko turun hee kan dari ayah, kalau ayah he ba gala Bagindo...pasti tibo di anak hee urang mamanggie Ajo...indak sado urang pariaman doh.. nan bagala ajo=))... nan jaleh yoo Ajo Buset nyehhh...co pikie pakai utak ketek kecek heee =)) --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Apo Ajo itu namo??
Mamak/Mak = Paman/Om Ajo = Uda/Abang Kadang suko wak baco, Bang Ajo/Mak Ajo/Uda Ajo, dll Mak Ajo, barati Mamak Uda, Bang Ajo barati Bang Uda/Bang Abang (?) Hehehee... Sakadar Intermezo --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Apo Ajo itu namo??
Mamak/Mak = Paman/Om Ajo = Uda/Abang Kadang suko wak baco, Bang Ajo/Mak Ajo/Uda Ajo, dll Mak Ajo, barati Mamak Uda, Bang Ajo barati Bang Uda/Bang Abang (?) Hehehee... Sakadar Intermezo --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: BUKIT TINGGI SUDAH MULAI DIINCAR UNTUK DIBOM !
HEADLINE NEWS Jumat, 04 Juli 2008 Teroris Sempat Incar Bukittinggi Kafe Debudel Kampung Cina Jadi Target Sample Image http://www.padangekspres.co.id/images/stories/04_07_08_hl1.jpg Tersangka teroris anggota Jamaah Islamiyah yang berhasil ditangkap aparat kepolisian di Palembang beberapa waktu lalu, saat dijebloskan ke tahanan Markas Brimob Kelapa Dua Depok, kemarin. Jakarta, Padek-- Inilah fakta terbaru yang terungkap dari penangkapan gembong teroris di Palembang. Dari penelusuran yang dilakukan Mabes Polri salah kelompok ini sempat mengincar dan akan mengebom Kafe Dedudel, Kampung China, Bukittinggi, Sumatera Barat. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira dalam jumpa pers kemarin mengatakan, Hasan adalah rantai yang membuka jaringan Palembang di mana polisi telah berhasil membekuk 10 orang tersangka. Lelaki 35 tahun itu dibekuk Densus 88/Antiteror Mabes Polri pada Sabtu 28 Juni di Sekayu, Banyuasin, Sumsel. Polisi mencium posisi guru bahasa Inggris itu setelah pemerintah Singapura mengeluarkan red notice (daftar pencarian orang) atas diri Hasan yang dituduh terlibat JI. Dia juga terkait dengan Kastari yang lari, tambah Abubakar. Kastari Menyusup Terbongkarnya jaringan teroris Palembang oleh Densus 88/Antiteror Mabes Polri menyingkap fakta baru. Polisi mendapat keterangan dari para tersangka bahwa buron nomor satu pemerintah Singapura Kastari telah menyusup masuk ke Indonesia. Kini polisi terus bergerak mengecek dan memburu Kastari yang diperkirakan telah menyeberang ke Pulau Jawa. ''Benar begitu. Dia (Kastari, Red) ada di sini, kata seorang sumber di lingkungan Mabes Polri kemarin. Namun, sumber tersebut tak merinci dari mana lelaki yang pernah memalsukan namanya menjadi Edy Hariyanto untuk mendapatkan kartu tanda penduduk (KTP) Sidoarjo itu berhasil menyusup ke Indonesia. ''Yang jelas, kami mencari dia di segala penjuru. Dia kan sudah punya pengalaman di negeri ini,'' tambahnya. Kastari yang lahir di Kendal, Jawa Tengah, 47 tahun silam pernah ditahan di Riau dan Medaeng, Surabaya, akibat memalsukan identitas. Wajah dan aksen bicaranya yang hampir tak bisa dibedakan dengan orang Indonesia kebanyakan membuat dia mudah beradaptasi di Indonesia. Sesudah menjalani masa pidana di Indonesia, Kastari diekstradisi ke Singapura pada 3 Februari 2006. Di sana dia ditahan karena keterlibatannya dengan Jamaah Islamiyah (JI) di bawah Internal Security Act tanpa proses pengadilan. Namun, pada 27 Februari 2008, Kastari yang berjalan pincang karena pernah melompat dari lantai II gedung Polda Riau berhasil melarikan diri dari penjara kelas satu Whitley Road Detention Center. Sejak itu, perburuan Kastari dimulai. Soal Kastari juga disinggung Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira dalam jumpa pers di Mabes Polri kemarin (3/6). Namun, jenderal bintang dua itu tak menyebutkan soal penyusupan Kastari ke Indonesia, melainkan soal keterlibatan Kastari dengan Hasan -sebelumnya ditulis H-, warga Singapura yang dibekuk di Sumatera Selatan (Sumsel). Selama di Indonesia Hasan mengajarkan kemampuan merakit bom kepada orang-orang di Palembang yang berasal dari segala penjuru di Indonesia, termasuk Solo. Salah satu yang mendapatkan pelatihan untuk merakit bom adalah AT alias M, 35, amir Forum Anti Pemurtadan (Fakta) Palembang. Bersama AT, Hasan menjadi pimpinan kelompok teror dan sempat berencana mengebom Kafe Dedudel, Kampung China, Bukit Tinggi, Sumatera Barat. AT juga dituduh polisi terlibat percobaan pembunuhan dan penganiyayan pendeta Joshua di Bandung pada 2005. Dalam catatan koran ini, yang dimaksud dengan pendeta Joshua adalah Joshua A., pendeta gereja ortodoks di Bandung. Modusnya, dia pura-pura dijemput untuk diundang karena ada jemaat yang perlu dikunjungi. Sampai di tengah perjalanan, dia dijerat lehernya, tapi berontak dan lari. Kejadiannya di Lembang, Bandung. Pelakunya, antar lain, Sultan Qolbi alias Asa Dullah alias Arsyad yang telah dipidana di Maluku. Dari tangan AT kami menyita sepucuk senpi jenis SNW dan enam butir peluru,'' lanjut Abubakar. Tersangka yang lain adalah SG alias S alias R, 22, mahasiswa, dan AM alias Z, 26, seorang buruh penyadap karet. Keduanya tercatat sebagai anggota Fakta dan mendapatkan pelatihan perakitan bom oleh Hasan. Setelah dirakit, bom-bom maut itu disimpan W alias Y alias R, 35, swasta, atas perintah AT. W yang juga anggota Fakta itu terlibat dalam kasus penganiayaan pendeta Joshua. Fakta makin terseret jauh saat AG alias AT alias T, 36, yang sehari-hari berdinas sebagai PNS di Balai Pemasyarakatan Palembang terlibat kasus pendeta Joshua, penyembunyian bom, dan rencana peledakan di Bukit Tinggi. AG dibantu rekannya di Fakta yang lain, yakni Hp alias AH alias H, 25, swasta. Sedangkan AS alias UG, 42, pengasuh sebuah ponpes di Ogan Komering Ilir yang pernah mengeyam ilmu militer di Afghanistan angkatan '87, juga ikut ditangkap polisi karena menyembunyikan Hasan. Bukan hanya dia, guru ponpes tersebut, SA alias AB, 28,
[EMAIL PROTECTED] Re: MAAF, KOREKSI : Namo Daerah di Sumatera Barat
Iyo Kanda Bapayung Emas (cando panggilan dalm dunia persilatan) Ba'a kalau kito nan suko dan pernah posting, di copas lo cando nan kanda sampaikan barusan bia samo2 tau lo awak, dima kampuang kelahiran kito. dan urang dapua RN bisa lo ma update data kampuang member nan terdata. Salam 13 10 000 000 131000 SOLOK SELATAN 0 28 71 0 13 10 060 000 131006 PAUAH DUO 0 4 1 0 13 10 060 004 1310060004 NAGARI PAUAH DUO NAN BATIGO 21 0 0 _ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Madahar (madahar) Sent: 04 Juli 2008 10:19 iko baru pas da Riri, ko nagari awak 13 07 062 003 1307062003 NAGARI BATAGAK 2 1 0 0 wassalam === -~--~~~~--~~--~--~--- --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: MAAF, KOREKSI : Namo Daerah di Sumatera Barat
Iyo Kanda Bapayung Emas (cando panggilan dalm dunia persilatan) Ba'a kalau kito nan suko dan pernah posting, di copas lo cando nan kanda sampaikan barusan bia samo2 tau lo awak, dima kampuang kelahiran kito. dan urang dapua RN bisa lo ma update data kampuang member nan terdata. Salam 13 10 000 000 131000 SOLOK SELATAN 0 28 71 0 13 10 060 000 131006 PAUAH DUO 0 4 1 0 13 10 060 004 1310060004 NAGARI PAUAH DUO NAN BATIGO 21 0 0 _ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Madahar (madahar) Sent: 04 Juli 2008 10:19 iko baru pas da Riri, ko nagari awak 13 07 062 003 1307062003 NAGARI BATAGAK 2 1 0 0 wassalam === -~--~~~~--~~--~--~--- --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: MAAF, KOREKSI : Namo Daerah di Sumatera Barat
Iyo Kanda Bapayung Emas (cando panggilan dalm dunia persilatan) Ba'a kalau kito nan suko dan pernah posting, di copas lo cando nan kanda sampaikan barusan bia samo2 tau lo awak, dima kampuang kelahiran kito. dan urang dapua RN bisa lo ma update data kampuang member nan terdata. Salam 13 10 000 000 131000 SOLOK SELATAN 0 28 71 0 13 10 060 000 131006 PAUAH DUO 0 4 1 0 13 10 060 004 1310060004 NAGARI PAUAH DUO NAN BATIGO 21 0 0 _ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Madahar (madahar) Sent: 04 Juli 2008 10:19 iko baru pas da Riri, ko nagari awak 13 07 062 003 1307062003 NAGARI BATAGAK 2 1 0 0 wassalam === -~--~~~~--~~--~--~--- --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Kumpulan Artikel Buya
Kumpulan2 makalah/artikel2 dan tulisan2 rancak dari Buya Mas'oed Abidin Caliak di buku BUya http://www.scribd.com/groups/documents/11090-buku-buya Salam.. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Baa carono ko? Re: [EMAIL PROTECTED] Fwd: Ishadi SK menanggapi gosip-gosip tentang Trans Corp yang beredar di milis-milis
Assalamualaikum WrWb. Mak Lembang Tanyato benar dugaan ambo, bahwa email mak Lembang nan di Yahoo ko lah lamo kanai bajak. Knapo ambo katokan demikian, bahwa beberapa yang lalu, di biliak sabalah nan sadang angek2 masalah Ahmadiah Acok wak baco dari mail mak lembang ko, jawaban dan tanggan nan singkek2 sajo, dan manuruik ambo Itu bukan nan biaso mak lembang ungkapkan.. Untuak itu, mungkin mak lembang cubo ganti pasword, atau mail ko di non aktifkan sajo dulu. Wassalam -Original Message- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Muhammad Dafiq Saib Sent: 01 Juli 2008 21:04 To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Baa carono ko? Re: [EMAIL PROTECTED] Fwd: Ishadi SK menanggapi gosip-gosip tentang Trans Corp yang beredar di milis-milis Iko baa carono ko? Ambo indak panah mangirim email nan iko do. Apo email ambo alah kanai bajak??? Wassalamu'alaikum Lembang Alam --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Nan di Bawah Maimpok
Singgalang : Rabu, 02 Juli 2008 Tan Baro takana pasan urang tuo-tuo. 'Ingek-ingek rang di ateh, nan di bawah kok maimpok'. Itulah pasan nan salalu tangiang di talingonyo sasudah mambaco barita surek kaba 'Singgalang' pagi kapatang. Bamulo dari barita nan bajudul 'Level Atas Diintai Jaksa', Tan Baro saolah-olah basuo jo makna nan sabananyo. Karano, salamo ko inyo sulik bana mancari apo makna nan takanduang di baliak pribahasa tu. Memang, sacaro nyato tantulah hal nan mustahil. Indak mungkin nan di bawah maimpok nan di ateh. Biasonyo, nan di ateh-lah nan bisa maimpok. Sarupo papatah juo, ingek di rantiang nan ka mancucuak, dahan nan ka maimpok. Iko bisa dimaklumi. Karano memang dahan lataknyo di ateh dan sipaik benda atau barang pasti jatuahnyo ka kawah. Baa kaba Tan Baro? Apo barita angek kini? Baru sajo masuak lapau Kari Garejoh lah batanyo. Indak ado nan angek bana doh. Cuma ado nan takana dek ambo. Ruponyo pasan urang tuo-tuo saisuak bisa jadi nyato, jawek Tan Baro. Apo tu? Tanyo Kari indak saba. Mako dicaritokanlah dek Tan Baro apo nan tapikia dek nyo dari tadi. Itu namonyo bajanjang naiak, batanggo turun, Tan! Sorak Angah Piyan. Mukasuik Angah? Tanyo Tan Baro. Angah Piyan manjalehan sapanjang apo nan inyo tau, satiok ado masalah nan harus ditangani dek aparat hukum, labiah banyak dimulai dari tingkek bawah. Aratinyo bana, dimulai dari anak buah. Sasudah itu, panyalidikan jo panyidikan bisa naiak ka tingkek nan labiah tinggi. Bahkan, bisa-bisa sampai di puncaknyo. Kalau baitu, kasus-kasus nan tajadi di Bukiktinggi atau di daerah lain nan kini disidik Kejaksaan, bisa mambao namo kapalo daerah tu? Tanyo Uncu Labai. Kamungkinan tu bisa saja. Karano, sagalo kabijakan labiah banyak dibuek dek pimpinan. Makonyo, kapalo daerah paralu basiap-siap untuak mangamehan panyakik tu, jawek Angah sambia mancaliak ka Mak Pono. Baa kok Angah mancaliak ka ambo? Tanyo Mak Pono. Mancaliak se indak pulo buliah. Lah takakang bana kabebasan mancaliak jo mamandang dek Mamak mah, jawek Angah. Baitulah kiro-kiro kajadian di lapau Uwo Pulin pagi kapatang. Walau indak banyak barita angek nan dijadikan fokus ota, tapi lapau tu lai rami juo. Diskusi serius, sakali-sakali ado galak badarai tadanga. Manuruik Angah, sia pajabaik nan ka diparaso dek Kejaksaan bisuak ko lai? Tanyo Kari Garejoh. Samo wak danga se lah. Nan pasti, surek kaba 'Singgalang' ijan sampai indak ado di lapau ko, jawek Angah. Espe St.Soeleman http://www.hariansinggalang.co.id/index.php?option=com_content http://www.hariansinggalang.co.id/index.php?option=com_contenttask=viewid =855Itemid=309 task=viewid=855Itemid=309 --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Buaian Rabaan
29 June 2008 | Ditulis oleh: EWA | Oleh Ersis Warmansyah Abbas : http://webersis.com/2008/06/29/buaian-rabaan/ MUARALABUH, Solok Selatan, Sumetera Barat, entah tahun berapa. Bulan Ramadhan, bulan MTQ. Kami, sekelompok 'anak ingusan' mendatangi mesjid tempat MTQ. MTQ diadakan bergantian setiap malam di lain mesjid selepas sholat tarawih. Kami, berombongan bermodalkan lampu strongkeng. Tetapi, ada yang lain. Apa itu? Semoga Allah SWT mengampuni. Ketika berangkat dan pulang, berjalan 'dekat-dekatan' dan, duh . Gusti, begitu tangan saling bersentuhan, apalagi kalau yang tersenggol 'SSSUUU' duh, rasa melayang. Bisa tidak tidur tiga hari tiga malam. Imajinasi berkembang bercabang-cabang. Hanya senggolan. Ya, kata Pak Antonius. Pada mulanya sangat kecewa pada Tuhan, kenapa saya dihadihi penyakit mata, sampai buta. Tapi, kini bersyukur. Buta mata, tidak buta hati. Alhamdulillah. Anton baru menikah untuk kedua kali setelah menjadi mualaf. Lelaki Flores nganteng ini, pada era booming kayu merantau ke Kalimantan (Tengah). Dia kawin dengan penduduk lokal. E . karena matanya dari lahir bermasalah, mula-mula mata kiri tak melihat, lalu mata kanan, dan berujung buta total. Setelah di PHK, isteri minta cerai, lengkaplah penderitaanya. Pendek kisah, Anton masuk panti Tuna Netra di Kabupaten Banjar; belajar aneka keterampilan, terutama pinjat. Anton pemegang medali penyandang cacat PON Palembang, 2007. Karena dekat Banjarbaru, dia menjadi langganan tetap saya. Pijatannya uenak tenan. Anton memijat sembari bercerita. Isteri dan anak-anak kadang terperangah mendengar kisahnya; dua kali atau sekali dalam sebulan. Semangat hidup dan semangat juangnya luar biasa. Tidak mengeluh. Allah mahatahu, katanya. Kalau saya tidak buta, entah apa jadinya hidup ini. Mungkin, dosa saya banyak. Kewajiban orang awas (tidak buta) lebih berat. Nah, kolestrol Bapakagak tinggi nich. Ada bengkak-bengkanya di jalan darah. Selesai diurut akan nyaman, dan nich . urat lerher Bapak tegang. Emang kerjanya apa Pak, tanyanya. Pendek kisah, lincah memainkan tangannya; memijat, meraba. Dengan rabaan memindai banyak hal. Melalui rabaan di ujung tongkat putihnya, dia tahu itu lobang, itu batu, jalan, atau tahi kambing. Rabaan tak langsungnya begitu peka. Apalagi, rabaan langsung, he he. Isterinya kelihatan bahagia. Ya, tingkat sensitif pendengaran dan rabaan meningkat tajam sejak buta. Kami mendiskusikan sepakbola, kerusahan, dan Anton sungguh sebal soal BBM. Orang-orang pemerintah beralasan doang. Yang awas saja terabai, apalagi yang tidak melihat, katanya. Kalau yang beginian, saya respon dengan ketawa. Tentu, bukan Anton saja yang merekam banyak hal di meori otak melalui rabaan. Orang-orang awas, 'belajar' dari rabaan. Kita diajarkan ketika kecil, api itu panas. Jangan pegang, jangan dekati, nanti terbakar. Sakit. Saya punya cara lain. Sewaktu anak saya kecil, mau main korek api, please. Begitu kebakar, dia menagis. Kapok. Isteri saya malah marah sama saya he he. Pengalaman adalah guru sesungguh. Ya, melalui rabaan kita lebih memahami halusnya pasir di pantai, lembutnya sutera, kerasnya telapak tangan petani, atau (maaf) bagaimana empuk nyamannya . (wah isi sendiri aja ya). Kalau alat peraba; telapak tangan, permukaan kulit, dimanfaatka untuk lebih 'memahami' sesuatu, itu hal baik. Berdasarkan rabaan pemahaman semakin mantap, dan akan lebih mantan masuk ke otak, diolah, atau dieluarkan. Dalam kaitan menulis, tentu sangat bermanfaat. Seperti telah ditulis, banyak orang mandeg menulis tersebab masukan pengetahuan kurang beres. Tidak mantap. Ketika diolah, dikeluarkan . memble. Artinya, indera raba adalah pintu masuk dan aliran jalan pengetahuan. Asal jangan sembarang raba, atau suka meraba-raba hal terlarang. Apalagi kalau punya pacar (baru) suka meraba-raba. Bahaya. Rabaan bisa menghanyutkan hingga 'lupa daratan'. Kalau yang terakhir, risiko tanggung sendiri. Latihlah raba-rabaan tuts komputer hingga bagus menulis he he. Bagaimana menurut Sampeyan? Banjarbaru, 29 Juni 2008. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: MAIN LOREl
Wak nan taragak kok baliak bulan Puaso Main Badia-badia Batuang (Meriam Bambu) Tapi sayang, minyak tanah lah maha bana kini. _ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Riri Chaidir Sent: 30 Juni 2008 19:22 SIPAK TEKONG ...iko nan sajak kapatang ambo cubo mangana-ngana namonyo. Untuang sanak Suryadi mambantu. Syahdan ... (kalau carito jaman dulu harus diawali kato iko), waktu itu kami sapakaik mangarajoan surang kawan. Tekong bacampakkan jauh2 ka dalam samak-samak. Waktu kawan mancari, kami lari, bukan pai maandok, tapi pulang ka rumah masing2 ... He he Riri --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: mariam tomong
Iyo Kanda, iko permainan wakatu ketek2 nan paliang bakasan dek awak. Ba'a indak, puaso2, ari paneh, naiak buki pai mancari batuang nan rancak2 dan gadang2 Kalau lah malam, tingka batingka jo kampuang sabala malatuihannyo. Tapi, tantu sasudah sumbayang tarawiah kanda, atau sahabis sahur.. Main Kalereng jo main Kajai, juo salah satu kegemaran, kok tibo musim main kaleriang saku2 rawa suok kida panuah dek kalereng Kok musim main kajai baitu juo, lah sabalik pinggan bakabek an kajai nan lah di kepang tu Apo iyo lai lansung baliau balia kanda? Antah pai sungkam lo katamepk tengku ka nagari bagian ateh tu mungkin.. _ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lies Suryadi Sent: 30 Juni 2008 19:39 Dinda Nofend, Mariam tomong lai takana juo lai yo? Kini lah Sinapang masin ka baa lai. Lah ilang lo sinyal wakil ketua BRR di hp Ambo Dinda. Kama pulo lanyapnyo kolah sajak barangkek dari Liverpool kapatang. salam, Suryadi --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: mariam tomong
Sabananyo, lah banyak juo nan ndak takana lai, tapi dengan adonyo carito macam iko, tabukak pangana wakatu ketek2 dulu, apolai nan mambukak pangana permainan maso2 lampau ko adolah mamak kito nan mungkin cucu2 balia nan sadang main tu kini (kok masih ado). Mak Ngah, mak Lemmbang sarato sanak lainnyo... Pado dasarnyo, diranah permainan-permainan nan kito sabuikan ko, lai marato pelaksanaannyo, wakatu ambo masih ketek2, akhir 80an, lai masih suko main nan mak ngak makasuik tu, bamain badiu2 (badia2) nan dari rantiang buluahko, iyo salah satu kasukoan kami juo dulu, tapi kan kalau permainan iko kan bamusim2, pelurunyo kalau dikami dari buah cirik ayam namonyo, antah a namonyo dalam bahasa indonesia raya, tumbuahnyo di tapi2 paga atau atau tang ayia. Kok bamain parang parangan ko, sampai kini lai masih ado, tapi kok anak ketek2 kini, sagalonyo alah babali, bahkan peluru nan dari plastik tu, bisa lo mambahayokan. Takana dek ambo, ado salah surang kawan ambo, sampai kini bagala RPKak (asa RPKAD) dek karano kawan ko, agak kanai talingo sabalah, badan Itam Tagok samaso itu, sanjato kalau kami main indak malatuih dan pakai piluru do, tapi basuaro dari muluik, sanjatonyo babuek dari palapah pisang, dan barendo2 bagai, ado badia, pistol, bahkan bambu runciang bagai, nan tantu dari palapah daun pisang tadi. Baitu juo jo badia2 nan dicaritoan mak Lembang, lai samo juo dai ujuang ranah, sampai ka pangka ranah (solok selatan), tapi nan makai misiu dari api2 tu, nan wak sukoan yo dari pakai busi motor atau oto mak, labiah kancang bunyinyo, ado nan barimbek ka ateh nan di agiah umbai2/rendo dari tali palastik. Kok pakaro main alang-alang, iko tantu manjalang padi masak dan setelah panen musimnyo, dan tantu dikala musim pamaneh (kemarau) Dikampuang ambo, sadoalah alang-alang ko penamoannyo diawali jo kato Tuak antah dari kato Datuak atau Untuak, ndak lo jaleh dek ambo do, kecuali lang alang danguang, indak pakai tuak do, tapi rato2 lang alang nan gadang2, bisa diagiah danguang2, untuak dangaung2 ko, nan rancak kecek urang dibuek dari lintah nan dikariangan, antahlah... Jenis lang alang (layang-layang) nan pernah ambo mainkan. - Lang Alang Tuak Pasa = Ikua panjang, bawarna warni, kok dapek angin salsai, cando anak gadi barambuik panjang pai kapasa, sabana malenggok2. - Lang Alang Tuak Ganak = Indak baikua, tapi ado anak nan samo jo bantuak induaknyo dibawah, kalau layang2 iko putuih, indak kabaliak lai, kabaliak bukik jatuahnyo. - Lang Alang Tuak Bulan = hampia samo jo lang alang tuak ganak, cuman anak dibawahnyo cando Bulan, dan iko nan acok dipakaikan danguang2 - Ciek lai lang alang kubin, iko ndak pakai Tuak juo do, lang alang iko adolah mainan anank2 nan kenek bana, lang alang nan persegi empat sajo. Diantaro babarpo lang alang diateh, lang alang tuak pasa nan acok dipertandingan, bisa kambiang bagai hadiahnyo maso itu. Pakaro carito mainan maso2 lampauko, suaro nan mudo2 ndak banyak tadanga di RN, mungkin antah indak basuo antah ba'a la, tapi wak yakin, kawan ambo Mantari Sutan nan selalu manangnyo dulu kalau main-main tradisional awak ko mah, taruih ikik nyo dari kawan2 nan lain. Bak keceknyo inyo, podo se ndak amuah wak do, jan ka kalah, jadi ambo tunggu lo kenangan wakatu mantari sutan wakatu malakek an sarawa pendek dulu. :) Salam -Original Message- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of hambociek Sent: 01 Juli 2008 06:31 To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] mariam tomong Kalau Angkatan sabalun Angku Lembang tu di Kampuang, main badia- badia batuang ko untuak anak-anak nan lah agak gadang saketek, sabab babahayo untuak nan ketek-ketek kok disambuaino muko dek api dri liang pangakbatuang tu. Biasono musim kalau lah ka hari rayo. Bagi kami nan agak ketek-ketek, kami main badia-badia, dari ruweh rantiang buluah nan dikuduang agak sajangka labiah. Sudah tu anak palansano dari buluah juo nan dibulekan sasuai jo lubang rantian guluah ko diagiah pulo tangkai dari rantiang bulouah nansamo gadang nandakek ka bukuno. Piluruno, umbang jambu aia, umbang paraweh, atau kadang-kadang karateh lunak nan dibiaki jo aia dibuliek-bulekkan untuak sasuai jo lubang badia-badia ko. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google
[EMAIL PROTECTED] Info Lowongan di Depkeu
Assalamualaikum WrWb. Departemen keuangan sadang mambukak lowongan untuak labiah kurang dari 2500 urang PNS, nan akan ditempatkan diseluruh Indonesia pado berbagai bidang di Depkeu. Kok ado adiak-adiak dari dunsanak kito nan tertarik manjadi PNS di departmen Keuangan. Bisa caiak dan maisi Formulir di http://www.ppns.depkeu.go.id/Persyaratan.asp Persyaratan Umum: 1. Warga Negara Indonesia; 2. Berusia minimal 18 tahun pada tanggal 30 Juni 2008; 3. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan Pengadilan, karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan; 4. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS, anggota TNI/POLRI, pegawai BUMN/BUMD atau pegawai swasta; 5. Tidak berkedudukan sebagai PNS atau CPNS; 6. Mempunyai pendidikan, kecakapan, keahlian, dan keterampilan yang diperlukan; 7. Berkelakuan baik; 8. Sehat jasmani dan rohani; 9. Bersedia bekerja pada instansi-instansi dalam lingkungan Departemen Keuangan, dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persyaratan Khusus: 1. Mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3.00 dalam skala 4 bagi lulusan Sarjana (S1) dan 3.25 dalam skala 4 bagi lulusan Pasca Sarjana (S2); 2. Umur pada tanggal 30 Juni 2008, tidak lebih dari 27 tahun bagi pelamar lulusan S1 non Akuntan beregister (batas tanggal lahir 30 Juni 1981 dan setelahnya), dan 30 tahun bagi pelamar lulusan S1 Akuntan beregister dan S2 (batas tanggal lahir 30 Juni 1978 dan setelahnya). * Petunjuk Pengisian Formulir 1. Pilih menu pengisian formulir. Bacalah terlebih dahulu persetujuan pendaftaran secara seksama, apabila Anda menyetujui maka pilih pada option Saya Setuju kemudian pilih tombol Lanjut, setelah itu akan muncul form pendaftaran; 2. Isi semua kolom isian dalam form tersebut sesuai dengan data Anda. Adapun form pendaftaran dimaksud adalah sebagai berikut: * Nama Lengkap Isikan nama lengkap Anda (tanpa gelar) dengan huruf kapital sesuai dengan Ijazah yang Anda gunakan untuk melamar. * Tempat Lahir Isikan tempat lahir Anda sesuai dengan Ijazah yang Anda gunakan untuk melamar. * Tanggal Lahir Isikan tanggal lahir Anda sesuai dengan Ijazah yang Anda gunakan untuk melamar. * Usia pelamar minimal 18 tahun; * Untuk lulusan S1 usia maksimal adalah 27 tahun; * Untuk lulusan S1 akuntan (beregister) usia maksimal adalah 30 tahun; * Untuk lulusan S2 usia maksimal adalah 30 tahun; * Batas usia dihitung per tanggal 30 Juni 2008. * Jenis Kelamin Silakan pilih pada salah satu option Laki-Laki atau Perempuan sesuai dengan KTP. * Tingkat Pendidikan Pilih tingkat pendidikan sesuai dengan dengan ijazah yang Anda gunakan untuk melamar. * Kualifikasi Pendidikan Pilih salah satu kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan ijazah yang Anda gunakan untuk melamar. * Apakah Anda lulusan perguruan tinggi dalam negeri? Pilih Ya apabila Anda lulusan perguruan tinggi dalam negeri, pilih Bukan apabila Anda lulusan perguruan tinggi luar negeri. * IPK (Skala 4) Apabila Anda lulusan perguruan tinggi dalam negeri, silahkan cantumkan IPK sesuai dengan yang tercantum pada transkrip kelulusan Anda. Dalam hal ini IPK yang dipersyaratkan adalah sebagai berikut: * IPK minimal bagi lulusan S1 untuk semua jurusan adalah 3.00; * IPK minimal bagi lulusan S2 untuk semua bidang studi adalah 3.25. Apabila Anda lulusan perguruan tinggi luar negeri, maka konversi IPK Anda akan dilaksanakan oleh Panitia Pusat Penyaringan/Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Keuangan pada saat pendaftaran ulang. * Nomor Ijazah Isikan nomor ijazah Anda sesuai dengan ijazah yang Anda gunakan untuk melamar. * Tanggal Ijazah Isikan tanggal ijazah Anda sesuai dengan ijazah yang Anda gunakan untuk melamar. * Nama Perguruan Tinggi Isikan Nama Perguruan Tinggi Anda sesuai dengan ijazah yang Anda gunakan untuk melamar. Bagi Anda lulusan perguruan tinggi luar negeri, pastikan Anda telah memiliki surat keputusan penyetaraan dari Departemen Pendidikan Nasional. * Pilihan Unit Kerja Silahkan memilih Unit Kerja yang Anda kehendaki. * Tempat Daftar Ulang dan Tes Yang Diinginkan Pilih salah satu tempat pendaftaran ulang dan tes yang Anda kehendaki. * Nomor KTP Isikan nomor KTP Anda yang masih berlaku. * Tanggal Berlaku KTP Cantumkan tanggal masa berlaku KTP Anda yang masih berlaku. * Kode Pengamanan Isikan kode pengaman sebagaimana tersebut pada gambar diatas dengan tepat. 3. Setelah selesai mengisi formulir: * Periksa dan pastikan terlebih dahulu apakah isian dimaksud sudah benar; * Apabila isian dimaksud sudah dianggap benar silahkan pilih simpan untuk selanjutnya melakukan pencetakan/download
[EMAIL PROTECTED] Dua Bandar Putau Disikat RE: Jangan Pernah Mencoba Menikmati Narkoba
Ko tambahan berita dari Kampuang waktu memperingati hari Mabuak Sadunia/Madat Sedunia patang mak ngah. === Jumat, 27 Juni 2008 Padang, Padek-- Tepat di hari Anti Madat sedunia kemarin, jajaran Dit Narkoba Polda Sumbar berhasil membekuk dua bandar Putau dan seorang pemakai saat bertransaksi di kawasan Perumahan Jundul Tabing, sekitar pukul 10.15 WIB. Dari tangan mereka, polisi berhasil menyita satu paket besar putau, tiga paket kecil putau, uang tunai Rp200 ribu dan beberapa alat pakai putau. Menariknya satu dari dua bandar tersebut adalah seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta terkenal di Kota Padang, Wy alias Yudi (27) dan seorang lainnya adalah dua kali residivis kasus putau, ZF alias Oki (31). Sedangkan seorang lainnya adalah pembeli yang merupakan buruh angkut, ZH alias Boy (29). Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum Padang Ekspres dari Dit Narkoba Polda Sumbar, penangkapan ini berawal dari penyelidikan yang dilakukan kepolisian. Karena kita curiga dengan aktivitas yang dilakukan oleh Oki. Karena sejak tahun 2004 lalu, ia telah menjadi target operasi kita. Alhasil, jajaran Polda Sumbar telah menangkapnya tahun 2005. Setahun empat bulan kemudian setelah keluar dari penjara, Oki kembali berulah hingga ditangkap jajaran Poltabes Padang pada tahun 2007. Dan kini kecurigaan kita terbukti, dengan ditangkapnya lagi atas kasus serupa, jelas Dir Narkoba Polda Sumbar, Kombes Pol Bambang Hermanto. Saat hendak ditangkap, Yudi dan Oki tengah bertransaksi dengan seorang calon pembeli dan satu paket kecil putau yang dibungkus plastik telah berpindah tangan. Kemudian ketiga pelaku penyalahgunaan psikotropika ini digiring ke Mapolda Sumbar. Kemudian Bambang menyebut ketiga pelaku dapat diancam dengan pidana penjara maksimal 10 tahun penjara sesuai dengan UU Nomor 22 tahun 1997 tentang Narkotika. Asal barang ini dari Jakarta. Hingga kini terus melakukan penyelidikan dan pengambangan kasus. Hingga bisa dirunut pelaku dan jaringan peredarannya, ungkap Bambang. (az) -Original Message- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of hambociek Sent: 27 Juni 2008 03:16 To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Jangan Pernah Mencoba Menikmati Narkoba Bersamaan dengan Hari Anti Narkoba dan berdasarkan pengalaman saya kemarin dengan [menterjemahkan] kasus seorang anak Indonesia sedang diserang HIV positif, saya postkan beberapa artikel suara Pembaruan mengenai ini. Semoga anak-anak kita terhindar dari malapetaka yang sangat berbahaya dan sedang merajalela ini. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: berita dari Paris ... Naiak Koretapi
Ondehhh.. 3 MB :(( - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned _ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chairul Djamal --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [85]
Darman, darimana kau dapat obat ini?Tanya Malik. Tadi ketika aku sudah hampir kena jarum Merak Hitam, tiba-tiba datang seseorang yang berjubah lembayung yang sangat indah sekali menolong aku dan memberikan obat ini. Jangan-jangan dia datang membantu kita? Aku yakin sekali, Man, sepertinya memang dia yang membantu kita. Ini sudah yang ke berapa kalinya dia membantu kita, berarti dia tidak seperti yang kau curigai selama ini, Lukman. Aku tahu, kakek Konek, hanya aku penasaran saja kenapa dia tidak mau bertemu muka dengan kita? Kalau aku boleh bertanya, emangnya siapa yang kalian bicarakan dari tadi? Tanya Darman kebingungan. Oya, kenapa kalian bisa sampai di sini, bertemu dengan musuh? Tanya Lukman. Kami mendengar kabar Datuak Kaba Angin bahwa Dewi Tangan Dingin sedang menuju gunung Tandikat untuk mencari obat, makanya kami menyusul ke sini, baru kami sampai, tiba-tiba kami diserang mereka dengan cara curang sekali, makanya kedua paman sampai bisa diracuni mereka. Untung kalian keburu datang kalau tidak kami semua sudah mati dibunuh mereka. Tapi kalau melihat cara mereka menyerang sepertinya mereka tidak ingin membunuh kalian, karena kalau mereka benar-benar hendak membunuh kalian dari tadi pasti kalian sudah mati oleh racun Merak Hitam mereka yang berbahaya itu. Aku rasa mereka ingin menyandera kalian untuk tujuan yang tidak baik. Benar juga yang uda Lukman katakan, sepertinya memang begitu rencana mereka, ketika semburan racun mereka yang dihadang oleh paman Jamin (Pandeka Tendangan Petir) dan paman Dasrun (Pandeka Pedang Pamuncak) tidak sampai merenggut nyawa mereka langsung biasanya sehebat apapun ilmu tenaga dalam orang bila sudah berhadapan dengan racun Merak Hitam tidak ada yang bisa selamat, pasti hanya bisa bertahan sebentar saja sebelum kehilangan kesadaran atau nyawa. Darman telah selesai membagikan obat kepada yang terluka kena racun, dan memasukan botol obat tersebut ke dalam bajunya lagi. Belum sempat dia membuka mulut untuk menanyakan sampai di mana pencarian mereka akan obat untuk ibu mereka, tiba-tiba terdengar gemuruh suara derap kuda yang ramai sekali di belakang mereka dari arah pertempuran tadi. Buru-buru mereka semua menyingkir dan mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan. Terlihat sekumpulan debu berterbangan mengiringi kuda-kuda yang berlari ke arah mereka yang dipimpin oleh seekor kuda putih yang berlari tenang ke arah mereka. Mereka yang sudah pernah melihat kuda putih ini tahu bahwa bukan musuh yang datang, ketika hampir mendekati tempat mereka, kuda putih itu berhenti berlari dan mengangkat kedua kaki depannya dan meringkik dengan keras seakan memerintahkan kuda lain yang ada di belakangnya untuk berhenti. Dan anehnya semua kuda yang ada di belakangnyapun berhenti berlari bahkan mereka berdiri dengan membentuk sebuah barisan yang teratur sekali. Kuda Putih itu menolehkan kepalanya kepada semua manusia yang sedang memandang dengan melongo takjub melihat semua ini, lalu kuda itu menganggukan kepalanya dan kembali berdiri dengan kedua kaki depannya sebelum dia pergi dengan kecepatan angin meninggalkan mereka semua. Tidak ada satupun dari manusia yang ada di sana yang tidak terpesona akan kecerdikan dan kehebatan kuda putih itu. Cukup lama mereka dalam keadaan diam diri dan tidak tahu harus berkata apa, keheningan itu dipecahkan oleh suara kuda-kuda yang mendengus dan menggerak-gerakan badannya. Kalian lihat tadi ? Apa aku bermimpi seekor kuda mengantarkan kuda kita dan menganggukan kepalanya pada kita? Tanya Darman dengan masih tidak percaya. Memang kuda yang sangat hebat sekali, ingin aku memiliki kuda seperti itu biarpun hanya keturunannya saja. Sang tabib berhasil melatih kudanya dengan luar biasa sekali.sahut Malik dengan takjub. Lukman hanya terdiam di tempat dan tidak habis berpikir, kalau kuda putih itu muncul di sini artinya pemiliknya tidak jauh-jauh dari mereka dan masih ada di sekitar mereka untuk melindungi mereka. Mereka semua terkejut ketika mendengar suara Darman yang sambil merangkapkan kedua tangannya dan membungkukan badannya ke semua arah, Terima kasih kepada anda yang sudah menolong kami, budi baik ini pasti akan kami balas suatu saat nanti. Dia menggunakan ilmu Teriakan Gaung Bumi untuk menyampaikan pesan kepada sang penolong mereka yang tidak tahu ada di mana. Tuan muda Darman, kau ini bikin kami terkejut saja.kata Jamin sambil mengurut-urut dada saking terkejutnya mendengar suara keras yeng bergema tadi. Tapi Darman diam saja seperti mendengarkan sesuatu, mereka melihat ke arahnya dengan bingung. Darman, ada apa ? Tanya Malik. Ssssttt.. Terlihat beberapa kali Darman mengangguk-anggukan kepalanya tanda menyetujui sesuatu atau mengerti sesuatu, mereka semua menunggu sampai Darman buka suara. Baiklah, akan aku laksanakan perintah tabib.kata Darman dengan keras seperti tadi menggunakan ilmu Teriakan Gaung Bumi. Ada apa Darman, cepat katakan, kata Lukman tidak sabar. Tadi tabib berpesan kepadaku agar obat yang dia berikan itu
[EMAIL PROTECTED] Re: Profile para penyebar kebencian thd Islam
Tuak Info.. Pak Syaf, sadoalahnyo alah bakeluarga. Tapi, rancak perihal diskusi iko indak kito lanjuik kan, beko ndak lamak, dek kito bagunjiang. Sanak2 kito nan disabuik tu adolah urang2 RantauNet (dulu aktif), dan sebagian dari baliau2 ambo yakin masih ado nan mambaco (pasif di RN) Tapi dimaklum, jansampai awak mampagunjiangan baliau2 tu, samantaro baliau ndak punyo hak jawek do. Tapi kok ado nan tertarik maajak badiskusi jo baliau2 diateh, silakan bagabung jo milis MinangNet atau Urang Awak. Nofend BL 32 BTJ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dr.Saafroedin BAHAR Sent: 25 Juni 2008 20:41 Assalamualaikum w.w. sanak Deddy Suhendra, Terima kasih atas in formasi ini. Saya sangat tertarik dgn kenyataan bahwa dari lima orang urang awak yang menyebar kebencian terhadap Islam itu empat orang kawin bukan dengan wanita Minang, dan tak punya anak, sedang yang satu lagi belum kawin. Mungkin ada psikolog atau psikiater yang bersedia menjelaskan fakta ini? Wassalam, Saafroedin Bahar (L, 71 th, Jakarta) --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] File Lamo, Detik.com : Tan Malaka dan Merahnya Sejarah Minangkabau
15/08/2007 16:25 WIB Tan Malaka dan Merahnya Sejarah Minangkabau Arfi Bambani Amri - detikcom Jakarta - Mengikuti sepak terjang Ibrahim Datuk Tan Malaka seperti membuka sejarah merahnya Minangkabau. Meski terkenal sebagai negeri yang kuat menganut Islam, siapa nyana justru ideologi kiri seperti sosialisme dan komunisme yang bercokol kuat. Hal itu diungkapkan dosen FISIP UI Zulhasril Nasir dalam bukunya 'Tan Malaka dan Gerakan Kiri Minangkabau' yang dicetak pertama kali Juli 2007 oleh penerbit Ombak, Yogyakarta. Menurut Zulhasril, justru agama Islam-lah yang menjadi basis persemaian ideologi kiri di Minangkabau. Kebanyakan tokoh pergerakan kemerdekaan pernah sekolah di sekolah-sekolah agama. Munculnya gerakan kiri radikal di Minangkabau berpangkal di sekolah menengah agama di Padangpanjang (Sumatera Thawalib dan Diniyah), Padang (Adabiyah dan Islamic College) dan Bukittinggi (Sumatera Thawalib Parabek), ujar Zulhasril di halaman 63-64 bukunya. 'Koalisi' Islam dan sosialisme/komunisme itu disokong oleh motif yang sama untuk membebaskan diri dari kolonialisme. Di sinilah peran Tan Malaka sebagai seorang tokoh kiri yang menghubungkan kedua arus itu. Faktor lain adalah sistem pendidikan di Minangkabau merupakan yang termaju di Hindia Belanda setelah pulau Jawa. Pada tahun 1920-an itu, telah muncul puluhan intelektual Minangkabau yang bukan hanya hidup di kampung, tapi menyebar di seluruh Sumatera, Jawa, Belanda, Malaysia dan Singapura. Tan Malaka hanyalah salah satunya saja. Zulhasril kemudian membagi puluhan aktivis pergerakan kemerdekaan tersebut dalam 5 tipe ideologi. Pertama, Islam-komunis. Mereka berasas pada ajaran Tan Malaka yang menghubungkan ajaran tentang kesamaan dan kebersamaan manusia dalam Islam dan komunis, ungkap Zulhasril yang meraih gelar doktor di Universiti Sains Malaysia tahun 2004 lalu itu. Masuk dalam kelompok pertama ini adalah pemimpin PKI Sumbar tahun 1948 Haji Datuak Batuah dan mantan Ketua Umum Partai Murba Djamaluddin Tamin. Kelompok kedua berideologi Islam-nasionalis. Kelompok ini diwakili organisasi Permi, PSII, Muhammadiyah dan Masyumi. Tokoh-tokohnya, M Sjafei, AR Sutan Mansyur, Rasuna Said dan ayahanda Hamka, Haji Rasul. Tipe ketiga adalah Sosialis Demokrat. Walau hanya sedikit, tapi menonjol. Mereka mengikuti kepemimpinan Sjahrir dan Hatta di Batavia, seperti M Rasjid. Tipe keempat adalah nasionalis-kiri. Tipe ini baru bermunculan setelah kegagalan pemberontakan 1926 di Silungkang. Mereka masuk dalam Gyu Gun (militer Jepang). Tokoh-tokohnya adalah Chatib Sulaiman, Dahlan Djambek, dan Ahmad Husein. Tipe terakhir adalah komunis. Kalangan ini berasal dari gerakan kiri Tan Malaka yang kemudian dipengaruhi Marxisme-Leninisme, kata Zulhasril. Masuk ke dalam tipe ini adalah Ketua PKI Sumatera Timur Natar Zainuddin dan pimpinan PKI Sumbar Bachtaruddin. 5 Kelompok yang dibuat Zulhasril ini hanya mengelompokkan orang yang beraktivitas di Minangkabau saja. Jika dimasukkan yang beraktivitas di tingkat nasional dan luar negeri, masuklah beberapa nama terkenal. Mereka adalah Nazir Sutan Pamoentjak, Hamka, DN Aidit, Hatta, M Yamin, Sjahrir, M Natsir, Agus Salim, Abdul Muis, Asaat, A Rivai dan Tan Malaka sendiri. DN Aidit termasuk. karena meski dilahirkan di Belitung, orang tuanya dari Maninjau, Sumatera Barat. Tokoh pergerakan yang paling dekat dengan Tan Malaka hanyalah Muhammad Yamin, ungkap Zulhasril. Sementara, meski sama-sama Minang dan mendalami sosialisme/komunisme, Tan Malaka dan Sjahrir memiliki hubungan yang buruk. Mereka berseteru kencang pasca Indonesia merdeka. Keduanya saling culik. Tan Malaka mengerahkan Persatuan Perjuangan yang memiliki simpatisan dari kalangan militer termasuk Jenderal Sudirman. Sementara Sjahrir memiliki Pesindo dan Tentara Rakyat Indonesia (TRI) yang patuh padanya selaku Perdana Menteri. Perseteruan ini mencapai puncaknya pasca perjanjian Linggarjati 1947. Tan Malaka bersama Persatuan Perjuangan mengerahkan gerilya bersenjata menentang perjanjian Indonesia-Belanda itu. Tan Malaka dikejar-kejar oleh pasukan Sjahrir. Sampai pada suatu waktu, di kaki Gunung Wilis di Jawa Timur, Tan Malaka ditembak mati oleh satu pasukan di bawah divisi Brawijaya. Tan Malaka pun lenyap sejak 21 Februari 1949. ( aba / asy ) Baca juga: * Keponakan Tan Malaka Siap Diuji Darahnya dengan Jasad di Kediri * Apakah Tan Malaka Komunis? * Tan Malaka Masuk 7 Magnificent Revolusi Kemerdekaan RI * Tan Malaka, Jembatan Dunia Komunis dan Islam --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [86]
Apalagi yang dikatakan beliau? Tanya Malik. Beliau juga mengatakan agar kalian jangan mengejar beliau lagi, kita disuruh segera balik dengan membawa obat penawar racun ini untuk digunakan bilamana musuh menyerang dengan racun. Dan agar ibu bisa cepat sembuh kembali. Beliau berani jamin ibu akan bisa disembuhkan dengan obat penawar racun yang beliau berikan, jika ibu masih belum sembuh juga mungkin karena racunnya sudah menyebar ke seluruh organ penting dalam tubuh ibu maka kita diharuskan untuk pergi ke nagari Batang Agam menemui Nenek Ubek Sakti untuk meminta daun Selasih Cicak agar dicampur dengan obat dari beliau dan rebus untuk diminumkan. Guna daun ini untuk memulihkan luka akibat racun yang merusak organ tubuh ibu, dan kita harus segera mengobati ibu agar jangan sampai terlambat, karena waktu untuk mengobati ibu hanya tinggal 1½ bln lagi, lewat dari masa itu biarpun Tabib Mato Tigo sendiri yang mengobati tetap saja nyawa ibu bisa tidak tertolong lagi. Mendengar penuturan Darman, mereka semua sepakat untuk cepat pulang membawa obat yang dibutuhkan oleh ibu mereka, setelah kondisi yang terluka sudah memadai. Obat yang diberikan oleh sang tabib memang sangat mujarab sekali, sebentar saja mereka semua sudah pulih dari keracunan hanya tinggal luka luar yang sudah mereka obati pula dengan obat yang mereka bawa dari rumah. Setelah semua selesai pengobatannya mereka menaiki kuda mereka dan melarikan kudanya ke arah pulang. Selama melarikan kuda mereka menuju pulang masing-masing dari mereka tidak lepas dari memikirkan sang tabib yang misterius itu apalagi Lukman dan Malik, mereka masih penasaran terhadap sang tabib yang tidak berhasil mereka temui itu. Baru mereka berjalan sebentar saja mereka menemui rombongan ketiga pencari obat yaitu rombongan yang dipimpin oleh paman mereka, Datuak Samolangik, adik dari ayahnya Malik. Mereka juga mendengar kabar bahwa tabib yang mereka cari sedang menuju ke daerah Gunung Tadikat, makanya mereka bisa sampai di daerah ini. Kebetulan perjumpaan mereka ini sudah tengah hari dan mereka semua kelaparan, mereka mengambil tempat yang agak teduh sambil membuka perbekalan mereka dan makan dengan lahapnya. Selesai makan, mereka ingin mengaso sejenak setelah tadi mereka bertempur mati-matian melawan musuh dan menceritakan pengalaman mereka masing-masing silih berganti. Terlihat Lukman diam membisu saja dari tadi sepertinya sedang memikirkan sesuatu, yang lain tidak berani menganggu. Kemudian dia memandang kepada mereka semua dengan wajah penuh pertimbangan, mereka sudah selesai bercerita pengalamannya, dan sudah ingin bergerak untuk melanjutkan perjalanan. Kalian pulanglah semua dulu, bawa obat untuk ibu. Aku masih ingin tinggal di sini,kata Lukman kepada mereka semua. Mau apa tuan muda Lukman tetap tinggal di sini? Bukannya tuan ingin cepat-cepat pulang bertemu dengan keluarga? Tanya Pandeka Konek yang memang paling dekat dengan Lukman sehingga beliau berani bicara terus terang apa saja kepadanya. Aku ingin mencari tabib itu untuk menyampaikan maafku karena selalu salah sangka dan terima kasih atas bantuan beliau kepada kita secara langsung. Tapi uda, beliau kan sudah katakan bahwa kita tidak perlu mencari beliau lagi, harus cepat pulang untuk membawa obat untuk ibu. Aku tahu itu Darman, tapi aku tidak bisa menutupi rasa penasaranku akan beliau, kenapa beliau selalu bersembunyi-sembunyi menolong kita dan kenapa beliau tidak mau menemui kita? Apakah karena beliau tersinggung akan perkataanku? Jika benar aku ingin sekali minta maaf langsung kepada beliau. Apa kalian juga tidak merasa aneh dan penasaran terhadap tabib ini ? Bukannya aku meragukan kemampuan beliau untuk menyembuhkan ibu kita tapi entah kenapa aku merasa harus bertemu dengan beliau untuk menuntaskan rasa penasaran yang bercokol di hatiku ini. Aku juga mendengar bahwa beliau menuju gunung Tandikat untuk mencari obat langka di sana , pasti tidak mudah untuk melakukan hal ini. Aku ingin membantu beliau karena kita sudah menerima budinya yang sangat besar itu, jadi menurutku inilah caranya agar kita bisa membalas budinya, walau beliau tidak mengharapkan balasan apapun dari kita. Bagaimana menurut kalian ? Bersambung…….. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di:
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [84]
Ditambah lagi mereka semua menggunakan baju dan penutup wajah berwarna hitam sehingga susah sekali untuk mengetahui pimpinan mereka. Lawan tidak bisa melihat wajah mereka sehingga mereka dengan leluasa bisa bergerak tanpa kuatir sang pemimpin akan diredam gerakannya. Pandeka Konek yang melihat keadaan ini langsung mengetahui satu-satunya cara adalah menggempur barisan ini dari belakang, jadi menyerang mereka dari dua sisi depan dan belakang. Dia langsung menyerang sisi belakang barisan yang sedang sibuk menggempur Darman dan teman-teman yang lain. Dan ternyata Pandeka Konek kecele dengan dugaannya, barisan ini benar-benar barisan yang tangguh dan hebat sekali, memang mereka dilatih untuk menghadapi saat harus bertempur menyerang kubu Rangkayo Jati yang dikawal oleh banyak orang-orang berilmu tinggi, jadi satu-satunya cara adalah membuat sebuah barisan yang bisa meredam kekuatan pengawal keluarga itu. Begitu tahu mereka diserang dari belakang, mereka langsung merubah gaya serangan tadinya mereka menggunakan ilmu Barisan Merak Hitam, sekarang mereka menggunakan ilmu Barisan Merak Hitam Kembar jadi seperti dua orang anak kembar mereka bisa saling bergantian menutupi kanan kiri mengisi kelemahan posisi teman-teman mereka. Sungguh pemandangan luar biasa, 25 orang bertempur menekan 2 orang pesilat dengan ilmu kelas satu dibantu dengan 14 orang lainnya tanpa mereka sendiri mengalami kesulitan bahkan pihak yang digempur harus berhati-hati beradu tangan dengan mereka karena seluruh tubuh 25 orang ini berlumuran racun yang mematikan. Yang paling parah keadaannya adalah Merak Pohon karena dikeroyok oleh Malik dan Pandeka Tangan Siluman, mereka berdua ingin cepat-cepat menyudahi pertempuran karena mau membantu kelompok Darman yang beberapa orang diantaranya sudah sangat kepayahan akibat racun yang masuk ke tubuh mereka. Merak Pohon menyadari keadaannya yang berbahaya itu tapi dia tidak mau menyerah kalah, dia mengeluarkan senjata andalannya pisau terbang Merak Hitam, di tangannya pisau ini bergerak seakan terbang mencari mangsanya. Begitu dia mengeluarkan 2 pisau dari dalam bajunya, segera tercium bau amis yang sangat menyengat hidung, Malik dan Pandeka Tangan Siluman mengetahui bahwa senjata ini dilumuri dengan racun yang sangat berbahaya sekali, mereka harus berhati-hati agar tidak tergores pisau belati beracun itu. Sedangkan keadaan Lukman sudah di atas angin, Merak Rawa sudah mulai susah menahan gerakan Lukman, terpaksa dia mengeluarkan juga senjata andalannya sabuk yang terbuat dari bulu-bulu merak yang sudah direndam dengan obat-obat dan racun ganas supaya bisa menjadi senjata. Melihat hal ini Lukman tidak mau kalah mengeluarkan senjatanya yaitu pedang Walet Perak, pedang ini warisan dari gurunya, khusus dibuat dari perak murni yang mempunyai kadar murninya sangat tinggi hampir mencapai 100% dan dicampur dengan baja putih yang jarang sekali ditemukan jadi dapat dibayangkan kehebatannya. Pedang ini sangatlah tajam sekali dan belum ada yang bisa menghancurkannya, pedang yang bisa mengimbangi ketenarannya adalah pedang Batu Angin milik Orang Gaek Indak Banamo (Orang tua tidak bernama) dan pedang Gadang Barek (Besar berat) pusaka perguruan Jawi Putiah (sapi putih). Konon kabarnya pedang ini hanya bisa dihancurkan oleh pedang pusaka Naga Hijau yang dipegang oleh raja Adtyawarman dan Pedang legenda Damar Pelangi yang konon tidak jelas keberadaannya. Benar-benar pertempuran tingkat tinggi, Lukman mengerahkan ilmu pedang Walet Peraknya untuk menandingi Sabuk Merak Hitam milik Merak Rawa. Pedang di tangan Lukman bergerak-gerak cepat sekali seperti burung walet menyambar-nyambar ke segala arah tubuh Merak Rawa, sedangkan sabuk Merak Rawa tidak mau ketinggalan bergerak mengimbangi kekuatan pedang Walet Perak. Merak Rawa selalu berusaha menjaga jarak jangkauan sabuknya yang panjang itu, sedangkan Lukman lebih menyukai pertempuran jarak pendek. Untuk mengatasi hal ini keduanya berusaha menggunakan cara apapun untuk saling mengalahkan. Melihat hal ini Lukman merubah strategi permainan silatnya, mulai dia menggunakan pedangnya untuk memapas sabuk tersebut, dari beberapa kali benturan, pedang itu berhasil memotong sabuk itu hampir sepertiga panjangnya. Merak Rawa mulai merasa gelagat tidak baik berpihak pada dia dan rombongannya, sambil terus memainkan sabuknya sempat dia melirik ke arah dua pertempuran lainnya. Dia melihat adik seperguruannya sedang terdesak hebat dikeroyok 2 orang tinggal tunggu saatnya saja untuk binasa, sedangkan barisan Merak Hitamnya sedang diobrak abrik oleh 7 orang dengan tingkat kepandaian yang lebih tinggi dari musuh sebelumnya, walaupun belum terlihat mereka bakalan kalah. Dan terlihat di sudut kanan lapangan 8 orang lawan awal dari barisan Merak Hitam sedang bersila memulihkan kondisi mereka yang sudah terluka dan keracunan. Hal ini sangat tidak menguntungkan sekali bagi pihaknya, dia harus segera menyingkir dari sini. Mulailah akal liciknya bekerja, perlahan-lahan dia menggeser pertempurannya
[EMAIL PROTECTED] Pesona Perkampungan Seribu Rumah Gadang
Ingin tahu perkampungan Minangkabau tempo dulu? Berkunjung saja ke ke Solok Selatan, kabupaten berhawa sejuk di selatan Sumatera Barat. Kabupaten Solok Selatan tidak hanya menawarkan wisata alam, tapi juga satu kawasan yang diberi julukan Perkampungan Seribu Rumah Gadang. Kawasan yang dimaksud ialah Nagari (desa) Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, sekitar 130 km dari Kota Padang atau 33 km dari ibukabupaten Solok Selatan, Padang Aro. Nagari Kota Baru merupakan perkampungan tradisional masyarakat Alam Sarambi Sungai Pagu dengan luas sekitar 10 hektare. Terdapat sekira 146 unit rumah gadang di sana. Deretan rumah gadang itu sebagian masih dilengkapi rangkiang, lumbung padi di samping rumah utama. Berbagai bentuk rumah gadang Sumatera Barat terdapat di perkampungan itu, mulai dari tipe Gajah Maharam, Bodi Chaniago, Koto Piliang, Surambi Aceh, dan perpaduan tipe bangunan rumah gadang yang lain. Rumah gadang di perkampung itu masih dalam keadaan seperti aslinya, berbahan bangunan kayu dan papan, mulai dari tonggak, dinding dan lantainya, dengan atap seng bergonjong. Ada rumah gadang yang dipoles dengan ukiran gaya minangkabau pada dindingnya dan juga ada yang tanpa ukiran sedikit pun. Jalan di perkampungan itu sudah dibeton. Ny. Munizar (54), satu warga pemilik rumah gadang diperkampungan itu, menuturkan, masyarakat masih memfungsikan rumah gadang untuk kegiatan adat, seperti musyawarah kaum, pesta perkawinan, dan upacara kematian. Setiap rumah gadang masih dihuni para keluarga, walaupun ada yang hanya diisisatu keluarga. Menurut perempuan paruh baya itu, karena masih dihuni, rumah gadang di sana tetap terjaga dan tidak cepat rusak. Terdapat beberapa suku menurut garis keturunan Minangkabau di desa itu, seperti Suku Melayu, Bariang, Sikumbang, Panai, Durian, Caniago, Kampai, dan Tigo lareh. Awak (saya) tidak tahu pasti tahun didirikan rumah gadang yang ini, kata Munizar. Kawasan rumah gadang itu kini mulai diminati masyarakat sebagai tujuan wisata. Apalagi, selama perjalanan ke desa itu orang bisa menikmati perkebunan teh di kawasan jalan lintas tengah Sumatera. Pariwisata Nama Perkampungan Seribu Rumah Gadang itu diberikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan Mutia Hatta, ketika putri Muhammad Hatta itu berkunjung ke Kabupaten Solok Selatan, beberapa waktu lalu. Pemkab Solok Selatan terus membenahi Nagari Kota Baru, karena kawasan itu dinilai bisa menjadi ikon pariwisata di sana. Kepala Tata Usaha Kator Pariwisata, Seni, dan Budaya, Solok Selatan, Bujang Basri mengatakan, lokasi itu ditetapkan menjadi obyek wisata budaya andalan di kabupaten itu. Kabupaten berpenduduk sekitar 130 ribu jiwa tersebut juga memiliki aneka rumah tempo dulu yang bersejarah, di antaranya rumah gadang Durian Taruang, sekitar 500 meter dari Padang Aro. Rumah itu merupakan istana Raja dan Putri Intan Juri serta rumah gadang pertama yang dibangun di Nagari Durian Tarung, ratusan tahun lalu. Juga ada rumah gadang Datuak Rajo Disambah, 49 kilometer dari Padang Aro yang memiliki atap bagonjong lima, beranjungan satu dan merupakan rumah adat khas Sungai Pagu, Solok Selatan. Dalam rumah itu tersimpan peninggalan adat budaya bernilai tinggi yang hanya digunakan pada upacara adat. Rumah bersejarah lainnya, bangunan Ustano Rajo Balun di Jorong Balun, 47 kilometer dari Padang Aro yang merupakan kediaman keluarga Raja Adat Alam Serambi Sungai Pagu. Rumah gadang itu berbentuk Istana Serambi Aceh dengan posisi menghadap ke timur dan di dalamnya menyimpan banyak peninggalan kuno, seperti naskah balun, perlengkapan penobatan raja, peralatan sekapur sirih, dan peralatan makan raja. Berikutnya, Rumah Gadang 21 ruang di Nagari Abai, 40 kilometer dari Padang Aro. Rumah itu memiliki 21 ruang memanjang dengan arsitektur bagonjong yang dikenal sebagai rumah gadang terpanjang di Sumbar. Banyak rumah gadang di Solok Selatan yang kini terus dibenahi pemerintah kabupaten setempat. Upaya pembenahan terus dilakukan, kata Bujang, agar makin memikat wisatawan. Monday, 12 May 2008 17:16 http://www.antara-sumbar.com http://www.antara-sumbar.com --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
[EMAIL PROTECTED] Solok Selatan Makin Memikat
Tak banyak daerah yang memiliki tujuan wisata seberagam Solok Selatan, satu dari 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Solok Selatan, memiliki obyek wisata alam seperti tujuh air terjun dengan ketinggian bervariasi dan delapan air panas. Pelancong yang ke Solok Selatan juga akan disuguhi panorama memikat; Ulu Suliti. Masih di kawasan itu, terdapat goa (ngalau) sepanjang 200 meter. Daerah berhawa sejuk itu, juga terdapat obyek wisata minat khusus, arung jeram dan petualangan menapak hamparan kebun teh menuju puncak gunung Kerinci. Pemerintah Kabupaten Solok Selatan sudah membuka akses jalur pendakian dari kebun teh milik Mitra Kerinci, menuju Gunung tertinggi di Sumatera itu. Pengunjung juga dapat menikmati obyek wisata sejarah, karena disini terdapat beberapa peninggalan Belanda dan tugu serta rumah masa perjuangan PDRI, kata Pejabat Kantor Pariwisata Solok Selatan, Bujang Basri. Pada 2002 lalu di Solok Selatan juga ditemukan fosil gajah purba. Kini tulang belulang hewan besar itu terletak pada satu tempat berjarak sekitar 500 meter dari Ustano Balun atau lebih kurang 47 km dari Padang Aro, ibukota kabupaten Solok Selatan. Ketika berkunjung ke Solok Solok Selatan, wisatawan akan diingatkan pada bait lagu,Rumah gadang nan sambilan ruang, Rangkiang ba diri di halamanya. Bilo den kana yo kana hati nan taibo yo taibo.., tabayang - bayang di ruang mato,. Jangankan rumah gadang sembilan ruang, yang 18 ruang dan 21 ruang masih berdiri kokoh sampai kini, kata Basri. Di daerah yang terletak pada ketinggian 600-1.400 meter di atas permukaan laut ini, juga terdapat perkampungan tradisional Minangkabau yang diberi julukan Perkampungan seribu rumah gadang. Namun, kekayaan alam dan potensi wisata dimiliki kabupaten berpenduduk sekitar 133 ribu jiwa lebih ini, selama ini minim di kenal wisatawan domestik dan mancanegara. Padahal untuk menikmati keragaman obyek wisata dengan keindahan alam Solok Selatan tidak terlalu sulit mencapainya. Solok Selatan hanya berjarak sekitar 160 km dari Kota Padang dan sekitar 100 km dari jalan lintas Sumatera. Perjalanan menuju ke daerah ini, juga sangat memesona. Panorama Sitinjau Luat, di kota Bingkuang, dan Lubuk Selasih, serta panorama kabut di antara remang puncak gunung Talang. Kita juga bisa menikmati keindahan kawasan perbukitan pada sisi kiri dan kanan jalan menuju danau Kembar, juga hamparan kebun dilereng Gunung Talang akan ikut membuat hati tenang, katannya. Demi melepas penat, pengujung juga bisa rehat sejenak di danau diatas dan danau dibawah setelah dihadapkan tikungan jalan ke daerah itu. Pembenahan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, terus menggencarkan promosi dan pembenahan obyek wisata demi tumbuhnya ekonomi daerah itu. Kami memiliki obyek wisata alam, budaya dan agro yang beragam. Saat ini kami tengah berupaya mengembangkan secara serius, kata Kepala Seksi Promosi Pariwisata, Kab. Solok Selatan, Desrial, baru-baru ini. Dia menjelaskan, sejak tahun 2007 sudah di mulai pengelolaan obyek wisata air panas Sapan Malulung, di nagari Alam Pauh Dua, Kecamatan Pauh Duo, Solok Selatan. Pada kawasan wisata ini sudah tersedia sejumlah fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung. Pemkab Solok Selatan juga akan mengembangkan kawasan Sapan Malulung. Di kawasan itu terdapat 18 titik mata air panas dengan lokasi seluas 1,4 hektar yang sangat potensial untuk dijadikan obyek wisata andalan kabupaten itu. Pemkab Solok Selatan bahkan sudah mematangkan dan menetapkan pembangunan 'hot water boom' pada kawasan itu. Pengerjaan sudah di mulai sejak 2007 dengan anggaran senilai Rp582 juta lebih. Pada 2008 pengerjaan lanjutan sudah dianggarkan. Selain itu, obyek wisata alam yang sedang dibenahi akses jalan dan kelengkapan fasilitas pendukung, pada sejumlah kawasan air terjun, meliputi Air terjun Timbulun Koto Bira, air terjun Malanca dan air terjun Ulu Suliti. Untuk pengembangan potensi wisata sejarah, kata Desrial, yang dijadikan andalan perkampungan 1.000 rumah gadang, karena mempunyai nilai historis dan banyak menjadi sasaran wisatawan. Pemkab Solok Selatan, sudah mulai melakukan penataan rumah-rumah gadang yang sudah dibangun puluhan dan bahkan ada ratusan tahun lalu. Penataan yang dilakukan diantaranya, memberikan berupa bantuan untuk pemugaran rumah gadang pada kawasan perkampungan 1.000 rumah gadang. Perkampungan 1.000 gadang, merupakan perkampungan tradisional masyarakat alam Serambi Sungai Pagu yang terletak di nagari Koto Baru --33 km dari Padang Aro ibukota kabupaten Solok Selatan--. Rumah gadang dengan atap bergonjong dan berarsitektur rumah gadang Minangkabau itu, cukup banyak terdapat di kabupaten tersebut. Daerah yang berdekatan dengan kawasan hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) juga memiliki potensi wisata agro dengan hamparan kebun teh yang berada pada ketinggian 600 - 1.100 meter dari permukaan laut (DPL). Potensi minat tertentu juga terdapat di kabupaten berhawa sejuk ini, kata Desrial, bagi pengunjung yang ingin mematangkan bakatnya atau
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [83]
Sementara itu pertempuran Lukman dan Siluman Merak Rawa sudah mencapai titik tertinggi, keduanya terlihat sedang mempersiapkan diri dengan ilmu pemuncak mereka. Dari beberapa kali bentrokan tangan tadi, Lukman sudah bisa mengukur tenaga dalam Siluman Merak Rawa masih kalah setingkat dari dirinya, tapi dia tidak bisa lengah juga karena semua ilmu dari siluman itu mengandung racun yang berbahaya dan mematikan jika kena anggota tubuh. Lukman mengerahkan ilmu Walet Menerjang Badai tingkat ke 9 yaitu Walet Memapas Angin, dengan mengandalkan ilmu peringan tubuh tingkat tinggi dia memainkan ilmu dahsyat ini, ilmu ini tidak mengeluarkan suara apapun dan tidak terasakan adanya angin yang bergerak di sekitarnya. Siluman Merak Rawa tahu dia dalam keadaan berbahaya pemuda lawannya ini lebih hebat lagi dari pemuda sebelumnya, dia melihat ada kemiripan diantara kedua pemuda tersebut pasti mereka kakak beradik tapi pemuda yang pertama jauh lebih tampan dari yang ini. Dia merapalkan ilmu tertingginya ilmu Bayangan Merak Menarik Arwah, ini merupakan ilmu yang paling hebat dari perguruannya, walaupun dia baru sampai tingkat 4 tapi dia sudah susah dicari tandingannya. Dia tidak tahu bahwa musuh yang paling dicari kakak pertamanya adalah pemuda ini, karena selama ini dia dan Merak Pohon selalu harus menemani guru mereka bertualang ke tanah Jawa. Sejak guru mereka meninggal dunia beberapa bulan yang lalu, mereka dipanggil oleh kakak seperguruan mereka untuk kembali ke perguruan dan membantu sang kakak untuk membalas dendam. Terlihat keduanya sedang mempersiapkan diri untuk memuntahkan ilmu tertinggi mereka kepada lawan. Sementara itu Malik juga sudah mengimbangi permainan Merak Pohon, terlihat memang Malik kalah setengah tingkat dari musuhnya tapi untungnya dibantu dengan ilmu peringan tubuhnya yang bagus dia masih bisa menapaki semua serangan musuh dengan baik. Dengan ilmu Ula Kuniang Mengejar Bayangan dia menyerang dan bertahan melawan Merak Pohon, dan musuhnya sudah mulai hilang kesabarannya setelah melihat situasi bisa berubah sewaktu-waktu, segera dia memainkan ilmu Bayangan Merak Menarik Arwah tingkat 3 agar bisa cepat mengalahkan musuhnya. Merak Pohon kosentrasi mempersiapkan diri dengan mengerahkan tenaga dalamnya ke arah jari-jari tangannya sambil menahan gempuran dari Malik yang bergerak bagaikan ular menyusup di setiap celah lowong diantara serangannya. Pertandingan kedua orang ini berlangsung seru, tiba-tiba terdengar jeritan kesakitan dari arah pertempuran Darman dengan Barisan Merak Hitam, ternyata salah seorang dari teman rombongan Darman kena pukulan akibat sebelumnya dia sudah kena racun sehingga tenaga dalamnya berkurang dan menyebabkan gerakannya menjadi lambat untuk menghindari serangan. Keadaan pertempuran Darman dan teman-temannya melawan Barisan Merak Hitam terlihat tetap tidak membaik, karena rata-rata mereka semua sudah kepayahan akibat racun yang disebarkan oleh orang perguruan Merak Hitam. Jika kondisi mereka tidak keracunan mungkin mereka masih bisa bertahan dan tidak seperti sekarang sewaktu-waktu akan ambruk. Malik masih sempat melihat ke arah teriakan itu dan hampir saja kena pukulan dari Merak Pohon akibat kelengahannya itu, sedangkan Lukman tidak berani menoleh ke arah jeritan itu karena dia sudah melihat lawannya sudah siap melontarkan pukulan mematikan ke arahnya. Dalam keadaan yang semakin genting tiba-tiba mereka semua mendengarkan derap kaki kuda yang banyak sekali menuju ke lapangan itu. Lukman dan Malik yang tahu itu adalah rombongan mereka menjadi lebih lega dan tenang karena tahu situasi sebentar lagi akan berbalik, sedangkan dari pihak musuh mulai menyadari keadaan bisa memburuk jika yang datang adalah musuh. Sementara itu kedua pengawal Darman yang sudah hampir selesai mengobati diri menyadari akan kedatangan banyak orang, mereka cemas sekali takut musuh yang datang sedangkan mereka dalam masa kritis mengobati luka mereka. Darman dan teman-temannya yang sedang bertempur di sisi lainnya tidak memperhatikan hal itu karena mereka sedang sibuk kosentrasi untuk melayani serangan yang sangat teratur dari Barisan Merak Hitam jika lengah sedikit nyawa taruhannya. Seperti dugaan Lukman dan Malik memang yang sedang datang mendekat itu adalah rombongan mereka. Begitu sampai ke lapangan itu mereka semua bergerak ke lapangan untuk membantu teman-teman mereka, Pandeka Tangan Siluman dan Pandeka Konek berpencaran membantu Lukman dan Malik, sedangkan yang lain langsung terjun ke pertempuran Darman. Melihat kedatangan teman-temannya, mereka menjadi semangat sekali dan pertempuran menjadi tambah seru. Pandeka Konek yang hendak membantu Lukman segera dicegahnya, Kakek, cepat kau tolong Darman, aku masih bisa atasi mereka. Darman dan yang lain keracunan hebat takutnya mereka tidak bisa ditolong lagi kalau terlambat! Setelah melihat Lukman tidak bakalan kalah dari lawannya, cepat Pandeka Konek bergerak ke arah pertempuran Darman dan teman-temannya. Dia melihat pertempuran tersebut masih
[EMAIL PROTECTED] Re: Kenalkan, Kampuang kecilku di Solok Selatan
Di solok seletan juo ado namo suatu kampuang ketek (jorong) timbulun mak sutan Tapeknyo kini di kantua bupati solok selatan nan baru. Timbulun ko mungkin asanyo dari namo ayia tajun nan terletak di daerah ko disamping jembatan/jalan raya arah ka Lubuak Gadang. Dan.. Di sumbar, sepertinyo yo banyak juo namo ketek daerah nan mamakai Timbulun ko. Samantaro Tr. ko adolah singkatan dari Taratak, dan kito sadonyo pasti tau. Kalau bukareh, juo samo tau awak.. Jadi Taratak bukareh, adolah perkampuangan nan banyak bukareh dulu memang Banyak Salam BL 32 BA http://solok-selatan.com http://minangkabauku.wordpress.com http://rankmarola.multiply.com -Original Message- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Adyan Sent: 16 Juni 2008 07:29 Assalamualaikum w.w. Namo Timbulun ko acok tadanga Mak, tapi kurang jaleh diambo lokasinyoa.. apo di Solok Selatan juo..? Terus, Tr. Bukareh, Tr tu singkatan apo, Nof? salam, adyan, 49 -- http://kilangan.wordpress.com/ --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Poling Harian Singgalang
Sanak Andika.. Kok di akses dari ujuang andaleh ko (banda aceh), dibandiangkan jo surek kaba online nan ado dr ranah, yo agak lambek -Original Message- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Andika Dun sanak sadonyo, ka minta bantuannyo liak. Iko diibaratkan poling, dun sanak ambo agiah pertanyaan: Menurut dun sanak sadonyo apakah www.hariansinggalang.co.id sudah cepat dikases atau masih lambat. Ambo kok dapek dun sanak maisi jawabannyo, karano baguno sebagai referensi di ambo, baa sabananyo web singgalang ko. Lai puas pelanggan deknyo. Terima Kasih untuk bantuannya dun sanak sadonyo. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [82]
Belum sempat Lukman menjawab usul Malik, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan bunyi letusan di udara, dan terlihat di langit warna hijau pekat sekali sesaat sebelum buyar ditiup angin, itu tanda pengenal dari perguruan mereka yang menandakan ada anggota mereka yang dalam bahaya. Melihat hal tersebut semua orang buru-buru naik ke kuda mereka dan melupakan masalah sang tabib karena tanda bahaya yang dilepaskan itu tanda bahaya tingkat 3 yang artinya benar-benar dalam keadaan yang berbahaya dan genting sekali. Cepat, kita menuju ke Utara, sepertinya ada teman kita yang dalam bahaya, mudah-mudahan tidak jauh dari sini, kata Lukman sambil dengan cepat mengarahkan kudanya. Tidak lama mereka mendengarkan suara pertempuran yang seru sekali di depan mereka, semakin cepat mereka memacu kudanya, Lukman dan Malik segera mendahului sampai. Terlihat suasana di sebuah lapangan pertempuran tidak seimbang, adik kedua Lukman, Darman sedang dikeroyok tokoh kelima dan keenam perguruan Merak Hitam yaitu Siluman Merak Rawa dan Siluman Merak Pohon, dan yang lain 8 orang saudara seperguruan Malik sedang dikeroyok oleh 25 orang anggota Merak Hitam. Dan terlihat 2 tubuh yang tergeletak di tanah yaitu pengawal Rangkayo Padang Jati, Pandeka Tendangan Petir dan Pandeka Pedang Pamuncak, mereka terlihat seperti sudah tidak bernafas dan wajah mereka sudah berubah menjadi menghitam itu tanda mereka keracunan hebat. Tanpa pikir panjang lagi segera Lukman menyerbu untuk membantu adiknya yang sudah dalam keadaan payah sekali dan Malik memburu kedua pengawal tersebut sambil mengeluarkan 2 butir obat penawar racun yang diberikan oleh tabib itu, yang penting menyelamatkan jiwa orang yang ada di depan mata dulu, dia melupakan bahwa mencari obat pemberian tabib itu susah sekali sekarang dia memberikan kepada orang lain tanpa pikir panjang. Sungguh benar-benar seorang pemuda yang mempunyai hati yang baik sekali jarang ada orang yang seperti dia, apalagi obat itu berguna untuk orang yang paling disayanginya tapi berhubung ada orang lain yang membutuhkan dia memberikannya. Malik membantu menyalurkan tenaga dalamnya ke tubuh kedua pengawal tersebut, sedangkan Lukman begitu terjun ke gelanggang segera mengeluarkan ilmu andalannya yaitu Ilmu Walet Menerjang Badai. Darman, aku datang membantumu! Ketiga orang yang sedang terlibat perkelahian seru itu kaget mendengar perkataan itu, Kedua Siluman Merak itu merasakan ada angin dahsyat yang bergerak tajam menuju mereka, cepat Siluman Merak Rawa mengangkat kedua tangannya untuk menangkis serangan dari Lukman. Sedangkan Siluman Merak Pohon tetap dalam posisi menyerang Darman, tadinya mereka sudah senang sekali sudah hampir bisa menangkap dan menyandera anak kedua dari musuh perguruan mereka. Tapi gangguan datang terpaksa mereka membagi kekuatan, tapi siluman Merak Pohon tetap yakin dia dapat meringkus pemuda yang jadi lawannya. Dengan pukulan beracun Merak Menebarkan Benih, dia melompat ke atas dengan posisi kaki yang merapat, dia melontarkan puluhan jarum beracun kea rah Darman, dia yakin sekali jarum itu akan mengenai pemuda lawannya. Setelah itu dibarengi dengan kecepatan yang tinggi dia berbalik arah dan mempersiapkan kedua tangannya membentuk mulut merak dengan ilmu Merak Mematuk Mangsa menyerang ke arah Lukman yang sedang mendesak saudaranya itu. Tapi yang menjadi pemikirannya bukanlah yang dikehendaki oleh sang Ilahi, di saat keadaan Darman sedang genting, tiba-tiba dari arah belakang Darman terlontar sebuah batu hitam berbentuk persegi panjang sebesar batu bata dan begitu batu itu melayang ke arah jarum-jarum tersebut, semua jarum-jarum yang tadinya bergerak menyerang Darman tiba-tiba seperti tersedot oleh batu tersebut. Jarum-jarum itu semuanya melengket di batu hitam tanpa tersisa, dan selamatlah Darman. Ternyata batu hitam itu merupakan batu sembrani (magnet) yang bisa menyedot semua benda yang terbuat dari besi. Darman menoleh ke belakangnya untuk melihat siapa orang yang telah membantunya itu, dia melihat seseorang bercadar dan tertutup dengan jubah besar berwarna lembayung yang indah sekali sedang duduk di atas seekor kuda putih. Lalu orang itu menggerakan tangannya dan batu hitam yang jatuh di tanah tersebut bergerak meluncur ke arahnya dengan cepat sekali. Terlihat pada batu itu terlilit seuntas tali panjang yang bisa digunakan untuk menariknya kembali kepada sang pemilik. Dan batu hitam itu disimpan di kantong yang ada di sisi kakinya, dan dari kantong itu dia mengeluarkan sebuah botol berbentuk seperti buah alpukat. Dia melemparkan botol itu ke arah Darman sambil menghentakan kakinya ke perut kuda putih itu dan kuda putih itu segera berlari cepat seperti angin menjauhi arena perkelahian seru itu. Terdengar kata-katanya kepada Darman,Anak muda, kau ambilah botol ini lalu berikan kepada teman-temanmu untuk diminum agar semua racun yang ada dalam tubuh mereka bisa bersih segera, dan berikan juga obat ini kepada ibumu yang sedang sakit karena keracunan. Katakan kepada saudaramu, jangan
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [82]
Belum sempat Lukman menjawab usul Malik, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan bunyi letusan di udara, dan terlihat di langit warna hijau pekat sekali sesaat sebelum buyar ditiup angin, itu tanda pengenal dari perguruan mereka yang menandakan ada anggota mereka yang dalam bahaya. Melihat hal tersebut semua orang buru-buru naik ke kuda mereka dan melupakan masalah sang tabib karena tanda bahaya yang dilepaskan itu tanda bahaya tingkat 3 yang artinya benar-benar dalam keadaan yang berbahaya dan genting sekali. Cepat, kita menuju ke Utara, sepertinya ada teman kita yang dalam bahaya, mudah-mudahan tidak jauh dari sini, kata Lukman sambil dengan cepat mengarahkan kudanya. Tidak lama mereka mendengarkan suara pertempuran yang seru sekali di depan mereka, semakin cepat mereka memacu kudanya, Lukman dan Malik segera mendahului sampai. Terlihat suasana di sebuah lapangan pertempuran tidak seimbang, adik kedua Lukman, Darman sedang dikeroyok tokoh kelima dan keenam perguruan Merak Hitam yaitu Siluman Merak Rawa dan Siluman Merak Pohon, dan yang lain 8 orang saudara seperguruan Malik sedang dikeroyok oleh 25 orang anggota Merak Hitam. Dan terlihat 2 tubuh yang tergeletak di tanah yaitu pengawal Rangkayo Padang Jati, Pandeka Tendangan Petir dan Pandeka Pedang Pamuncak, mereka terlihat seperti sudah tidak bernafas dan wajah mereka sudah berubah menjadi menghitam itu tanda mereka keracunan hebat. Tanpa pikir panjang lagi segera Lukman menyerbu untuk membantu adiknya yang sudah dalam keadaan payah sekali dan Malik memburu kedua pengawal tersebut sambil mengeluarkan 2 butir obat penawar racun yang diberikan oleh tabib itu, yang penting menyelamatkan jiwa orang yang ada di depan mata dulu, dia melupakan bahwa mencari obat pemberian tabib itu susah sekali sekarang dia memberikan kepada orang lain tanpa pikir panjang. Sungguh benar-benar seorang pemuda yang mempunyai hati yang baik sekali jarang ada orang yang seperti dia, apalagi obat itu berguna untuk orang yang paling disayanginya tapi berhubung ada orang lain yang membutuhkan dia memberikannya. Malik membantu menyalurkan tenaga dalamnya ke tubuh kedua pengawal tersebut, sedangkan Lukman begitu terjun ke gelanggang segera mengeluarkan ilmu andalannya yaitu Ilmu Walet Menerjang Badai. Darman, aku datang membantumu! Ketiga orang yang sedang terlibat perkelahian seru itu kaget mendengar perkataan itu, Kedua Siluman Merak itu merasakan ada angin dahsyat yang bergerak tajam menuju mereka, cepat Siluman Merak Rawa mengangkat kedua tangannya untuk menangkis serangan dari Lukman. Sedangkan Siluman Merak Pohon tetap dalam posisi menyerang Darman, tadinya mereka sudah senang sekali sudah hampir bisa menangkap dan menyandera anak kedua dari musuh perguruan mereka. Tapi gangguan datang terpaksa mereka membagi kekuatan, tapi siluman Merak Pohon tetap yakin dia dapat meringkus pemuda yang jadi lawannya. Dengan pukulan beracun Merak Menebarkan Benih, dia melompat ke atas dengan posisi kaki yang merapat, dia melontarkan puluhan jarum beracun kea rah Darman, dia yakin sekali jarum itu akan mengenai pemuda lawannya. Setelah itu dibarengi dengan kecepatan yang tinggi dia berbalik arah dan mempersiapkan kedua tangannya membentuk mulut merak dengan ilmu Merak Mematuk Mangsa menyerang ke arah Lukman yang sedang mendesak saudaranya itu. Tapi yang menjadi pemikirannya bukanlah yang dikehendaki oleh sang Ilahi, di saat keadaan Darman sedang genting, tiba-tiba dari arah belakang Darman terlontar sebuah batu hitam berbentuk persegi panjang sebesar batu bata dan begitu batu itu melayang ke arah jarum-jarum tersebut, semua jarum-jarum yang tadinya bergerak menyerang Darman tiba-tiba seperti tersedot oleh batu tersebut. Jarum-jarum itu semuanya melengket di batu hitam tanpa tersisa, dan selamatlah Darman. Ternyata batu hitam itu merupakan batu sembrani (magnet) yang bisa menyedot semua benda yang terbuat dari besi. Darman menoleh ke belakangnya untuk melihat siapa orang yang telah membantunya itu, dia melihat seseorang bercadar dan tertutup dengan jubah besar berwarna lembayung yang indah sekali sedang duduk di atas seekor kuda putih. Lalu orang itu menggerakan tangannya dan batu hitam yang jatuh di tanah tersebut bergerak meluncur ke arahnya dengan cepat sekali. Terlihat pada batu itu terlilit seuntas tali panjang yang bisa digunakan untuk menariknya kembali kepada sang pemilik. Dan batu hitam itu disimpan di kantong yang ada di sisi kakinya, dan dari kantong itu dia mengeluarkan sebuah botol berbentuk seperti buah alpukat. Dia melemparkan botol itu ke arah Darman sambil menghentakan kakinya ke perut kuda putih itu dan kuda putih itu segera berlari cepat seperti angin menjauhi arena perkelahian seru itu. Terdengar kata-katanya kepada Darman,Anak muda, kau ambilah botol ini lalu berikan kepada teman-temanmu untuk diminum agar semua racun yang ada dalam tubuh mereka bisa bersih segera, dan berikan juga obat ini kepada ibumu yang sedang sakit karena keracunan. Katakan kepada saudaramu, jangan
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [80]
Segera mereka melihat arah yang ditunjuk oleh Lukman, mereka melihat pohon itu biasa-biasa saja seperti umumnya pohon. Tapi pandeka Tangan Siluman punya pemikiran lain, jika sampai tuan muda bertanya pasti ada sesuatu pada pohon itu, cepat diarahkan kudanya mendekati pohon tersebut. Setelah mengamati beberapa saat dia melihat pohon itu berubah warna menjadi abu-abu sebesar lingkaran gelas minum teh di bagian tengah pohon. Dia menjulurkan tangannya untuk menyentuh pohon, tapi segera Malik berteriak untuk mencegahnya. Jangan sentuh pohon itu kakek, nanti bisa kena racun yang mematikan! Kaget pendekar ini mendengar pernyataan Malik, untung dia belum menyentuh pohon itu, kalau tidak bisa mati tanpa tahu sebabnya. Tuan muda, kenapa kalian bisa tahu pohon ini mengandung racun? Tadi di kejauhan kami mendengar suara pertarungan dan waktu kami hampir mendekati tempat ini tiba-tiba suara pertarungan itu berhenti dan kami masih mendengar suara seseorang berkata, Berani sekali kalian main racun jahat di sekitarku, nih rasakan racunku, aku ingin lihat apakah kalian sanggup menyembuhkan diri, Bilang pada guru kalian si Merak Hitam kalau dia berani main racun jahat lagi mencelakai orang, aku tidak akan segan-segan lagi membuat dia menyesal belajar ilmu racun. Kemudian terdengar teriakan kesakitan, dari mulut beberapa orang, dan pas kami sampai suasana sudah sunyi seperti tidak pernah terjadi sesuatu di sini. Mereka semua telah pergi dengan cepat sekali, Lukman mengejar ke arah kiri dan aku mengejar ke arah kanan, tidak lama aku mengikuti bayangan orang itu aku mendengar dia berkata, anak muda berhati-hatilah lebih baik segera kau susul sepupumu itu, sebelum dia menjadi mayat pulang ke rumah kalian. Aku sudah tidak bisa melindungi kalian lagi sekarang karena tugasku sudah mendesak sekali harus diselesaikan segera, dan mengenai ibu kalian, ambilah obat ini untuk diberikan kepada beliau, aku sudah mengetahui apa penyebab penyakit ibu kalian dari orang perguruan Merak Hitam, ibu kalian diracuni oleh mereka, dan ini obat penawarnya, mudah-mudahan bisa cepat sembuh. Aku terkejut sekali tiba-tiba ada benda yang melesat dengan cepat sekali ke arahku, cepat aku menangkap benda tersebut, dan di tanganku ada 1 kantong kecil serta di dalamnya ada 6 butir obat berwarna kuning dan berikut kertas cara penggunaannya. Karena menangkap obat itu aku agak tertunda mengikuti bayangan tersebut, jadi aku sudah tidak bisa mengejar lagi. Dari perkataan orang itu aku berkesimpulan semua bentuk aneh di sekitar daerah ini pasti mengandung racun, makanya aku melarang kakek untuk menyentuh pohon tersebut. Tuan muda Lukman, bagaimana dengan dirimu? Apa yang terjadi, tidak dapatkah kau mengejar bayangan yang lari ke arah kiri? Tanya Pandeka Tangan Siluman. Tidak, aku tidak berhasil mengejar mereka, karena ketika aku sudah hampir mendekati mereka, tiba-tiba mereka membalikan badan menyambitkan pisau belati ke arahku, diserang seperti itu buru-buru aku menghindarinya. Walaupun aku tidak bisa mengejar mereka lagi, tapi aku yakin mereka itu orang perguruan Merak Hitam karena aku melihat bendera mereka dipegang oleh salah satu dari mereka. Cepat aku kembali ke sini karena menguatirkan Malik mengejar bayangan ke arah berlawanan itu. Waktu aku sampai di sini aku melihat Malik juga baru sampai, lalu dia menceritakan apa yang terjadi padaku, tapi aku masih tidak mempercayainya. Kami bertengkar dan hampir aku membuang obat itu kalau tidak kebetulan lewat sahabat ayah, Datuak Marindiang, beliau melihat dan memeriksa obat yang ada di tangan Malik, dan beliau mengatakan bahwa benar obat ini obat pemunah segala racun yang merupakan obat andalan dari Tabib Mato Tigo. Dia mengetahui obat ini dari bau dan warna kuningnya yang khas, karena dulu dia pernah minum obat manjur ini ketika dia kena racun jahat juga. Mendengar omongan beliau baru aku mempercayai bahwa obat ini adalah obat manjur. Ke mana perginya Datuak Marindiang sekarang, tuan muda. Aku sudah lama tidak bertemu beliau, ingin sekali berbincang-bincang menukar pengalaman dengan beliau. Ala kakek Konek bilang saja kau mau mengajak dia bertanding ilmu silat lagi kan ? Kau tidak terima kekalahanmu yang dulu bukan ? sahut Kasman dengan senyum usilnya. Mendengar perkataan Kasman, pandeka Konek langsung cemberut dan mendelik kepada pemuda yang polos dan nakal itu. Setelah memberi penjelasan kepada kami, beliau menanyakan kepada Malik ke mana arah orang yang memberikan obat ini pergi, Malik menunjukan ke arah mana dia pergi dan beliau langsung menyusulnya. Sempat sebelum beliau pergi beliau mengatakan kepada kami untuk mempelajari daerah sekitar sini agar kami bisa mengenali bau khas yang dikeluarkan oleh racun dari Perguruan Merak Hitam agar kelak nanti kami bisa mengantisipasinya. Kenapa beliau mengejar orang itu, apakah beliau sakit? Aku sempat menanyakan hal itu kepada beliau, kata beliau, dia mendengar kabar bahwa orang tersebut adalah murid Tabib Mato Tigo, dan katanya kakek itu selalu
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [81]
Lembur sampai pagi : 03 Pagi Mereka semua tertawa mendengar gerutuan tersebut, karena mereka mengetahui Datuak Marindiang merupakan pria setengah tua yang iseng saja, dia tidak akan mengganggu nona-nona cantik dalam arti menjadi penjahat pemetik bunga. Beliau memang punya kegemaran aneh suka melihat wajah-wajah yang cantik dan tampan rupawan, lalu melukis wajah mereka untuk menjadi koleksi pribadinya. Dan sebenarnya tidak banyak orang yang menurut beliau tampan dan cantik bahkan Lukman dan Malik yang termasuk kategori tampan saja bagi beliau biasa-biasa saja. Memang sebuah kegemaran yang aneh sekali, tapi hal inilah yang mempertemukan dia dengan ayah Lukman dan menjadi sahabat baik, karena ayah Lukman menurut beliau merupakan termasuk pria yang paling tampan yang pernah ditemuinya. Jadi sekarang, kedua tuan muda sudah tahu bagaimana bau khas yang dikeluarkan oleh racun perguruan Merak Hitam? Iya kira-kira begitu uda Randu, ada semacam bau yang khas sekali di setiap racun perguruan Merak Hitam, aku juga mencium bau ini di tubuh ibu ketika aku dekat-dekat beliau, kata Malik. Maksud tuan muda, bau khas yang seperti apa? kata Randu sambil mengendus-endus di sekitar mereka. Aku tidak bisa bilang bau yang seperti apa, kalau kau tidak konsentrasikan pancaindramu memang bau ini tidak akan tercium coba kerahkan ilmu Kijang Mencium Bayangan, pasti kau akan bisa mencium bau yang aku maksudkan. Segera kelima saudara seperguruan Malik mengerahkan ilmu tersebut, memang ilmu ini sangat khas sekali karena ilmu ini mengandalkan bau seseorang untuk mengetahui posisi lawan di saat pertandingan melawan musuh yang bisa menggandakan dirinya seperti ilmu Gandakan Roh Setan milik Datuak Kalam Kambang, yang merupakan pimpinan dari perguruan Kalam Kambang dan seorang datuk sesat yang menguasai wilayah Timur dari pusat kerajaan Pagaruyung. Selama ini datuak ini tidak bisa mengganggu pusat kerajaan karena di sekeliling ibukota dijaga ketat oleh pasukan Garuda yang terkenal kedahsyatannya. Bahkan sempat perguruan beliau hampir musnah oleh panglima dan 3 jenderal pasukan Garuda ketika mereka mencoba memasuki ibukota, sejak itu mereka melarikan diri ke Timur dan berdiam di daerah jauh dalam perdalaman hutan. Ilmu ini juga sudah digunakan oleh Malik dan saudara-saudaranya dalam melacak keberadaan tabib sakti itu tapi memang tabib itu hebat sekali dia mampu menghilangkan bau khas dari tubuhnya sehingga mereka tidak bisa mendeteksi keberadaan sang tabib sampai sekarang ini. Benar sekali tuan muda ada semacam bau khas yang tertinggal di sekitar sini, kalau ini benar cirri khas perguruan Merak Hitam dalam ilmu racun mereka, kita akan bisa mengantisipasinya ke depan nanti, kata Randu dengan gembira. Sementara itu kedua kakek tersebut sudah juga bisa mencium bau khas yang dimaksud, hanya Kasman sendiri yang masih belum bisa mencium bau khas yang dimaksud tapi dia tidak berani bilang kepada yang lain takut disangka bodoh dan rendah ilmunya dibandingkan dengan yang lain. Kesombongannya inilah yang nantinya mencelakakan dirinya. Sekarang apa yang harus kita lakukan tuan muda, obat sudah di tangan sebaiknya kita kembali ke rumah untuk memberikan obat ini kepada nyonya berdua, kata Pandeka Konek. Lukman terlihat berpikir dari tadi dan tidak banyak berbicara karena sebenarnya dia penasaran sekali kenapa mereka tidak bisa menemui sang tabib, seakan sang tabib merasa mereka tidak pantas bertemu dengannya. Dia sangat penasaran sekali bahkan dia tidak mampu melupakan sorot mata sang tabib yang seakan membetot sukmanya itu. Terbersit di dalam hatinya untuk mengetahui apakah benar sang tabib itu adalah seorang gadis rupawan yang menyamar ataukah itu hanya isu yang sengaja dilontarkan di dunia persilatan agar gadis itu mendapat nama dengan cepat. Semua menunggu keputusan Lukman sambil memandang wajahnya yang terlihat sedang berpikir keras. Akhirnya dia bicara dengan suara pelan dan jelas terkandung rasa penasaran kepada yang lain. Tolong kalian jawab yang jujur, apakah kalian tidak penasaran dengan sang tabib yang misterius itu? Terus terang saja aku merasa terhina sekali kenapa dia tidak mau bertemu dengan kita dan menerima terima kasih kita secara langsung? Sedemikian tidak berharganya terima kasih dari keluarga kita padanya sehingga bahkan dia tidak mau bertemu muka dengan kita dan datang berkunjung ke rumah kita untuk mengobati ibu? Aku ingin sekali melihat wajahnya dan bisa berbicara dengannya untuk menanyakan padanya kenapa dia berbuat begitu pada kita sehingga bisa hilang rasa penasaran di hatiku saat ini, kalau memang kita telah berbuat salah yang tidak kita sengaja aku bersedia meminta maaf padanya, kata Lukman. Yang lain mendengar perkataan Lukman memang merasa penasaran sekali kenapa sang tabib seperti itu dengan mereka, apa yang telah mereka perbuat sehingga beliau tidak mau bertemu dengan mereka. Tapi merekapun sadar mereka tetap harus mengantar obat tersebut untuk kedua orang yang sedang menderita kesakitan di rumah. Tuan muda
[EMAIL PROTECTED] Kenalkan, Kampuang kecilku di Solok Selatan
Dijorong Tr. Bukareh Kanagarian Pauah Duo Nan Batigo Kecamatan Pauh Duo nan baru dimekarkan Dari Sungai Pagu yang masih Alam Surambi Sungai Pagu Disinan aku dilhirkan dan dibesarkan Kabupaten Solok Selatan, itulah nama kabupaten kampungku kini Hasil pemekaran dizaman Otonomi setelah reformasi Solok Selatan, hulu dari Batang hari Daerah kaya, yang mulai di gerogoti dan dihabisi. Solok selatan berada didaratan tinggi dan subur Dilembah bukit barisan dan Lereng Gunung Kerinci 500-1.700 m di atas permukaan laut (DPL) dengan suhu rata-rata 20-33º C Terletak pada posisi 0,59,56 Lintang Selatan dan 101,41,10 Bujur Timur Luasnya sampai 3.346,20 km2 persegi, dengan penduduk sampai 134.429 mendiami Diutara utara induk berdiri, dibarat adik mendiami Diselatan, dunsanak menempati, dan di sebelah timur apalagi Kampungku didominasi oleh perbukitan kanan dan kiri Hutan rindang, sungai dan airterjun, goa dan waletnya, air panas banyak menghiasi Apalagi Rumah Gadang, mesjid dan surau yang uzur Solok Selatan dianugerahi oleh Tuhan alam yang indah dan asri Serta udara sejuk dan tanah yang subur Tapi Entah apa yang terjadi dikampungku kini *** Bukan puisi, apalagi seni Hanya ingat saja, disela kantuk menyelesaiakan tugas Salam, Marola 32+ 03.30 AM - NAD --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Seabad Perang Kamang
Buku si Edri (Ito) nan Partamo ko, lai wak caliak2 tarui satiok ka toko buku, tapi ndak juo nampak2 do Kalau nan Kaduo (Rahasi Meede) saambuah nampak. Mak Capten, kok lai masih ado stok Fiksi Ito nan partamo ko, buliah pasan ciek? atau Sidi Boby, Benny atau Mantari Sutan, carian ciek lah... nanti pas di Jkt mbo ambiak. Salam. NAD 32+ _ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of hambociek Sent: 13 Juni 2008 02:22 Sehubungan dengan posting sebelumnya terlihat pula posting Angku Darul Makmur kira-kira lebih dari dua tahun yang lalu. Silakan lihatt di bawah. Salam, MakNgah --Sjamsir Sjarif --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Tantowi Yahya vs Artis Minang - Palembang vs Padang
Indak Mak Sati Dek awak pekerja bebas, jadi kama tasangkuik se karajo, nan kebetulan kini ko, sakumpua jo banyak alumni2 STAN tu. Dulu wakatu di Jkt, pernah lo lamo sakumpua jo alumni2 Kimia ITB samo ITS, tapi siko nan wak sanangkan, buliah dikecek an saparo urang minang. Ado minang ba marga batak, minang sunda, minang Jawa, apolai Minang tulen, hehee... Tapi kok diawak, antah lah mak... Mungkin lah sanasip lo jo Mak Zul Kahar, cuman nasib liau kini yo menikmati bana Salam 32+BTJ _ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Sjamsir Alam Sent: 13 Juni 2008 06:04 Novend, sato ciek? Jadi Novend ko alumni STAN? Salah surang anak ambo juo alumni STAN, jurusan BC, ndak takana amek tahun bara nyo tamaik tu ha, mungkin yo sakitar 90-an tu, nomonyo Febri Purnama Esya. Kini nyo di kurisi angek nan kapatang ko digarebek dek KPK, jadi PFPD di KPU Tanjuang Pariuak. Lai kabatulan bakatauan ndak? mak Sati (L. 71+3+11) Tabiang --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [78]
Lukman yang berharap ejekannya menjadi tantangan bagi si tabib untuk membuktikan kemampuannya jadi kecele karena si tabib tidak menanggapi seperti yang diharapkannya. Tapi jawaban dari sang tabib membuat kedua pandeka yang kaya pengalaman seperti Konek dan Tangan Siluman menyadari satu hal, hanya orang yang berkepandaian dan tahu bagaimana hebat dirinya saja yang tidak terpengaruh dengan ejekan yang dilontarkan oleh tuan muda mereka. Mereka berdua saling melemparkan pandangan mata dan memberi isyarat satu dengan yang lain seolah ingin mengatakan jangan-jangan inilah tabib yang mereka cari itu. Malik yang sedang memandang ke arah kakek Konek melihat hal itu, dia seorang pemuda yang sangat cerdik dan dia merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh kedua orang tua itu. Cepat dia menggunakan ilmu pengirim suara kepada pandeka Konek,Kek, ada apa ? Apa kakek berpikir bahwa tabib ini di Dewi Tangan Dingin yang sedang menyamar? Benar tuan muda, kami berpikir dari perkataan beliau dari tadi sepertinya dia si Dewi Tangan Dingin, karena aku merasa dia terlalu percaya diri dan merasa yakin kita memerlukan bantuannya makanya dia menjadi bertingkah begini. Lebih baik kita memperkenalkan diri kita pada dia siapa tahu mendengar kebesaran nama kita, dia jadi mau membantu kita. Iya, kamu benar kakek, dari tadi kita belum perkenalkan diri kita padanya mungkin karena itu dia tersinggung dengan kita, seolah-olah merasa tidak dihargai oleh kita. Sekarang juga aku akan memperkenalkan diri kita padanya siapa tahu dia mau membantu kita,balas Malik. Tabib, kami minta maaf sekali lagi, dari tadi kami belum memperkenalkan diri kami kepada anda, sehingga menjadikan pembicaraan ini tidak enak karena saling belum mengenal. Sang tabib diam saja mendengar perkataan dari Malik itu, dalam hati dia berpikir pemuda ini merupakan seorang pemuda yang mempunyai sopan santun pergaulan yang baik sekali. Pemuda yang baik sekali didikan keluarganya, walaupun sudah dihina dari tadi tapi masih bisa sabar dan tetap ingin memperkenalkan dirinya. Pemuda yang mempunyai tekat dan tahu bagaimana mendapatkan apa yang dia inginkan dengan cerdik sekali. Lawan yang tidak boleh dianggap remeh, jika menjadi musuhnya benar-benar pemuda pilih tanding. Lukman yang sudah sebal sekali dengan sang tabib mendengar perkataan Malik menjadi tambah jengkel,Eh Malik, untuk apa lagi kita perkenalkan diri kita pada tabib sombong ini, hayo lekas kita keluar dari sini sebelum aku ingin menghantam sesuatu melampiaskan kekesalanku. Cepat Lukman berjalan keluar untuk segera meninggalkan tempat yang membuat darahnya naik ke ubun-ubun setiap mendengar perkataan sang tabib. Dia yang terbiasa disanjung dan diperlakukan hormat oleh orang-orang yang ada di sekitarnya tidak menerima perlakuan yang seperti itu. Sebenarnya dia bukanlah pemuda yang gila hormat atau haus kekuasaan, tapi entah kenapa setiap perkataan dari tabib itu menyinggung harga dirinya dengan telak sekali. Mungkin karena kecemasannya akan penyakit sang ibu dan kelelahan dia mencari sang tabib belum ketemu juga membuat dia cepat sekali naik darah dan tidak bisa melihat situasi dengan jernih seperti biasanya yang dia lakukan setiap menghadapi persoalan seberat apapun. Kedua kakek dan sepupu dia kebingungan melihat sikapnya seperti itu, tidak biasanya Lukman bersikap seperti ini. Kesabaran dan ketenangan dia dalam menghadapi situasi yang berat selalu membuat dia dikagumi oleh keluarga dan bawahannya bahkan oleh kedua kakek itu. Tapi kini sepertinya dia tidak bisa mengontrol emosinya, ini terlihat sejak 2 hari yang lalu dan tadi pagi ketika dia hampir berkelahi dengan sepupunya. Apa yang berkecamuk di pikiran pemuda ini, apa mungkin dia merindukan Dela, sang pujaan hati? Nah kalian dengar tuh apa yang dikatakan teman kalian, cepat kalian susul dia sebelum racun dalam tubuhnya membuat dia pingsan di jalanan,kata sang tabib tiba-tiba. Kaget juga mereka mendengar perkataan sang tabib, antara percaya dan tidak percaya mereka memandang sang tabib dan Lukman bergantian. Tapi melihat wajah sang tabib yang serius dan berkerut begitu membuat mereka buru-buru mengejar Lukman keluar. Benar saja kira-kira 5 tombak dari rumah sang tabib, mereka menemukan Lukman yang tergeletak di jalanan. Wajahnya membiru dan mulutnya mengeluarkan busa serta nafasnya kembang kempis, cepat kakek tangan Siluman mengangkat tubuh Lukman dan segera mereka berlari kembali menuju rumah sang tabib. Mereka sudah tidak menemukan sang tabib lagi, tapi di meja di dekat tabib duduk tadi ada 1 buah botol obat dan surat dari sang tabib yang isinya menyuruh mereka memberikan 1 butir obat yang ada dalam botol kepada Lukman secepatnya dan terus meminumkan obat ini 3 kali sehari selama 2 hari berturut-turut agar racun dalam tubuhnya bisa punah. Dan tabib memperingatkan kepada mereka untuk berhati-hati karena ada orang yang ingin mencelakai mereka. Cepat Malik mengeluarkan obat dari dalam botol dan meminumkannya pada Lukman, tidak lama Lukman
[EMAIL PROTECTED] Re: Puzzle
Reza ko ma agiah urang karajo se... 74658 --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Foto Keluarga RN - Basuo di Jakarta
Nan banyak disiko mak sati http://rantaunet.multiply.com/photos Foto nan paliang ateh, kumpulan nan paliang baru. Ado koment bagai :) _ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Sjamsir Alam Sent: 13 Juni 2008 20:36 St. Batuah, Lah ambo andokan di bawah banta foto2 tu. Santiang. Mokasi banyak. mak Sati (L. 71+3+11) Tabiang --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [79]
Jilid VIII Part II Terdesak dengan keadaan, rombongan Lukman dan Malik segera berupaya mencari jejak ke mana perginya tabib itu, dikarenakan kuda yang dimiliki sang tabib sangat menyolok sekali warna putihnya sehingga orang yang bertemu di jalan ingat akan kuda putih itu. Dan mereka dengan cepat bisa mengikuti jejak sang tabib, pernah sekali hampir mereka bisa menemui sang tabib, tapi kembali dia menghilang dengan menggunakan penyamarannya yang hebat itu. Kali ini sang tabib merubah warna kudanya menjadi abu-abu dan dia merubah diri menjadi seorang gadis yang berusia 30 tahunan yang mempunyai wajah biasa saja, sehingga orang bisa cepat melupakan wajah yang tidak ada istimewanya itu. Sudah hampir seminggu mereka mengejar sang tabib masih belum ketemu juga sampai di suatu malam di pinggiran hutan, mereka sedang melepaskan lelah setelah berkuda sekian lama untuk mencari sang tabib yang masih belum ditemui itu. Mereka berbincang-bincang mengenai perangai sang tabib yang menurut mereka sangat aneh dan belagak sekali mentang-mentang mau dimintai tolong. Dari pembicaraan yang mengenai sang tabib, entah bagaimana tiba-tiba mereka teringat akan musuh mereka dan membicarakannnya. Terdengar pandeka Konek bertanya, Aku merasa heran sekali kenapa waktu kita meninggalkan nagari itu sampai saat ini mereka tidak mengejar kita? Padahal kita sama-sama tahu mereka mendendam sekali pada tuan muda Lukman, biasanya mereka pasti menggunakan segala macam racun untuk mengerjai kita. Tapi anehnya selama hampir satu minggu ini kita berjalan tidak sekalipun kita menemui niat jahat mereka. Aku sudah berjaga-jaga takutnya mereka mancido (membokong) kita dari belakang, apa kalian tidak merasakan keanehan tersebut? Iya, benar sekali kakek, aku merasakan hal yang sama karena biasanya sasaran mereka adalah aku. Terbukti waktu kita menemui tabib itu, jika tidak pasti aku sudah mati karena racun mereka. Tapi entah kenapa aku belum bisa menerima kalau bukan tabib itu yang meracuni aku, terbukti sejak dia menghilang kita semua aman-aman saja tidak ada yang kena racun satu orangpun juga dalam rombongan kita. Aku mulai berpikir apa bukan tabib itu merupakan orang mereka yang sengaja berbuat begitu supaya bisa masuk ke benteng kita dengan alasan mau mengobati ibu kami? Entahlah tuan muda, aku selalu berfirasat tabib itu bukanlah orang jahat, memang dia nyentrik dan seenaknya sendiri mungkin karena dia mengerti kemampuannya sehingga menjadi bertingkah seperti itu. Tapi kalau dia berniat jahat pada kita, aku rasa tidak karena jika dia mau menganiaya kita mudah sekali baginya terutama tuan muda Lukman yang memang merupakan sasaran orang dari perguruan Merak Hitam. Aku tetap merasa ada sesuatu yang ganjil dari semua ini dan aku masih belum menangkap keganjilan itu lebih lanjut,' kata pandeka Tangan Siluman. Apa kalian merasa tidak selama seminggu ini, kita mengejar sang tabib tidak sekalipun kita merasa ada ancaman bahaya yang mengintai kita bahkan seolah-olah ada yang melindungi kita. Pernah suatu malam aku terbangun tiba-tiba tapi aku tidak tahu apa penyebabnya, hanya merasa mendengar sesuatu yang halus sekali tapi entah apa itu. Saat itu aku berpikir apakah aku ngelindur atau berhalusinasi, tapi kini setelah kita ngobrol begini aku merasa memang ada sesuatu yang tidak wajar sedang berlangsung di sekitar kita tanpa kita sadari sama sekali. Adik Malik, aku juga merasakan hal yang sama, pernah aku merasa melihat berkelabat bayangan orang tapi ketika aku melihat ke arah itu tidak terlihat apapun, hanya aku melihat pohon ditempat itu berubah dari coklat lama-lama menjadi abu-abu seperti abu kayu yang habis terbakar. Hanya waktu itu aku tidak menyadarinya karena sedang tegang dan berjaga-jaga serangan dari musuh, kata salah satu dari saudara seperguruan Malik. H. memang ada yang tidak beres dengan ini semua, oleh karena itu kalian waspadalah mulai sekarang jangan sampai kita celaka di tangan musuh. Apapun yang mencurigakan tolong beritahukan kepada yang lain sehingga kita bisa saling mengingatkan dan berjaga-jaga, kata Lukman dengan kening yang berkerut. Dia yang berilmu silat tinggi bahkan lebih tinggi 1 tingkat dari Malik dan kedua kakek pengawalnya tersebut tidak bisa mengetahui jika ada orang lain di sekitar mereka. Berarti ilmu orang tersebut jauh lebih tinggi dari mereka semua, buktinya mereka bisa merasakan kehadirannya tapi tidak bisa mengetahui di mana keberadaannya. Tiba-tiba mereka mendengar suara ringkikan kuda di kejauhan dan sepertinya kuda tersebut berlari menuju ke arah mereka. Belum sempat Lukman berteriak memperingati rombongannya, sebuah benda putih melesat dengan cepatnya seperti anak panah yang dilepaskan dari busur lewat di samping mereka sehingga mereka hanya merasakan angin yang bertiup sangat kuat sekali di sekitar mereka dan debu berterbangan menutupi pandangan mata mereka. Tapi Kasman yang berdiri dari agak jauh dari benda tersebut dapat melihat dengan jelas bahwa benda itu adalah seekor kuda putih yang
[EMAIL PROTECTED] Seabad Perang Kamang
Rabu, 11 Juni 2008 Catatan Khairul Jasmi di Singgalang OnLine Sudahlah garak takdir Tuhan Kepado Beliau Haji Abdul Manan Kepalo Parang urang namokan Ajalpun sampai sudahlah bayan (dikutip dari Nazam Perang Kamang; H.Achmad Marzuki) Kamang, dinihari 15 Juni 1908: Langit temaram, sinar rembulan berkabut. Ribuan orang berpakaian putih sedang menggelegak darahnya. Seorang haji bernama Haji Abdul Manan, menjadi pemimpin di antara mereka. Sayup-sayup terdengar orang ratib, sayup pula bunyi kentongan dan tabuh terdengar. Negeri akan perang. Anak-anak menyuruk di kamar mandehnya. Istri melepas suami di pintu kamar, takut melepaskan genggaman. Junjungan badan diri akan mengadu nasib membela negeri yang merasai dihina penjajah. Malam itu hingga subuh, ratusan nagari lain di Minangkabau sedang tidur. Tapi Kamang, negeri bertuah itu, bangun dengan darah menggelegak. Kelawang tajam buatan Sungai Puar dipesang satu-satu. Kalau tak dia, saya yang mati! Inilah perang syahid, langkah pertama dengan Bismillah, diikuti ucapan Allahuakbar! Dimana di Minangkabau ini rakyat mau berperang melawan Belanda? Tak banyak benar. Ada di Pasaman dengan Tuanku Imam Bonjol dan tuanku-tuanku lainnya yang terkenal itu. Mandeh Sitti Manggopoh di Manggopoh, seorang perempuan, tapi bagaknya Allahurobbi, tak tertandingi oleh wanita Minangkabau manapun hingga detik ini! Lalu di Kamang. Dan Kamang menyerahkan putra-putra terbaiknya malam hingga subuh itu. Sebanyak 250 orang tewas bersimbah darah. Dirikan di sini tugu tetesan Perang Kamang!, tukas Jenderal AH Nasution saat berkunjung ke Kamang beberapa tahun silam. Tiap nagari punya episode yang bisa dibanggakannya. Tapi episode Kamang menjadi kebangaan Ranah Minang. Orang-orang Kamang dan sekitarnya, terutama di Agam Tuo menantang dengan keras penindasan melalui pajak yang diterapkan penjajah Belanda. Pajak Di Bukittinggi pada 1 Maret 1908 diumumkanlah pemberlakuan pajak untuk rakyat. Pajak pula yang mau dipungutnya oleh Belanda-belanda itu, padahal hidup sedang marasai. Tak suka rakyat. Ini, himpit berhimpit, sudahlah awak dijajahnya, dikutipnya pula. Controlir Westenenk, kemudian mengeluarkan perintah untuk mendata ulang kekayaan penduduk tertanggal 21 Maret 1908. Perangai meingkek-ingek Belanda ini disambut protes dan tantangan hebat dari seluruh rakyat Minangkabau. Rakyat bergejolak. Di mana-mana suasana panas. Padahal sebelumnya telah diterapkan kultur stelsel, paksaan menanam kopi. Kalau tak salah, 14 Juni 1908 adalah Hari Jumat. Rapat-rapat dan pembicaraan sudah berlangsung sejak awal 1908, makin memanas pada bulan-bulan sesudahnya. Hari-hari menjelang 15 Juni, adalah hari yang gelisah. Lalu kenapa Kamang? Mengutip catatan Ketua Bamus Nagari Kamang Ilia dan Sekretaris Panitia Peringatan Seabad Perang Kamang 1908, Muhammad Razi,SE., jelas bahwa Kamang adalah nagari yang maju. Nagari ini terletak bujuran Bukit Barisan. Nagari dengan Kelarasan Koto Piliang ini, dicerminkan sebagai sebuah nagari dengan yang mobilitasnya cukup tinggi. Perang Kamang itu melibatkan semua tokoh tali tigo sapilin, Angku Lareh A Wahid Kari Mudo dan M Saleh Dt Rajo Penghulu, H Abdul Manan. Di Kamang memang ada satu lareh yang berkedudukan di Jalan Basimpang Jorong Pintu Koto. Masih menurut Muhammad Razi, nama Kamang mulai dicatat menyusul pemurnian agama di Minangkabau. Gerakan ini, katanya, dipimpin Tuaku Nan Tuo dari Cangkiang, IV Angkek yang kemudian menjadi gerakan Pidari setelah Tuanku Nan Renceh mendapat kawan sepaham yakni Haji Miskin dan Haji Piobang. Kamang, dicatat juga sebagai benteng yang kuat. Bahkan di sana aga goa Perang Pidari yang bebatuannya tempo hari banyak diambil orang. Pada 25 Oktober 1833 lahirlah ayang yang dikenal sebagai Plakat Panjang, sebuah plakat yang menjerat Minangkabau kemudian hari. Masih sesuai catatan Muhamamd Razi, pungutan pajak yang hendak diterapkan itu nyaris diamini oleh laras-laras lainnya. Tapi Laras Kamang, Garang Dt Palindih menantangnya. Dalam rapat para laras dengan Westenek 11 Maret 1908 di Bukittinggi, sikapnya itu terlihat jelas. Buntu, Belanda ingin memaksakan kehendaknya. Maka Datuk Garang kita ini bangkit keperpihakannya kepada rakyat. Ia bersama A.Wahid Kari Mudo, H.Jamik. M Saleh Dt Rajo Penghulu serta tokoh masyarakat lainnya mempersiapkan diri guna menghadapi kemungkinan terburuk. D Kamang Mudiak Haji Abdul Manan, ulama hebat itu, telah mengambil sikap serupa pula. Tak mau dia rakyat dibebani lagi. Abdul Manan punya banyak pengikut yang setia. Catatan sejarah lainnya menunjukkan, rumah Haji Abdul Manan dikepung oleh Belanda. Pasukan Belanda dalam laporannya: Kemudian kami terus ke Kampung Tangah dan di sana kami mengelilingi rumah kedua Haji Abdul Manan. Kedengaran ribut ribut dalam rumah, lalu istri haji itu menjerit keras keras secara mencurigakan. Begitu keras supaya didengar seluruh kampung. Semua kata kata saya tidak berhasil biar tuan kumandur, saya tidak akan buka pintu. Ulama ini akhirnya tertembak, sebagaimana laporan
[EMAIL PROTECTED] Re: Tantowi Yahya vs Artis Minang - Palembang vs Padang
Balain nan basuo dek awak mah da riri, khusus masalah bahaso, nan dibawah sajo terutama. Dizaman ambo masih jadi 'Bujang Mata sekitar 13 taun nan lapeh, disekitar melawai samo2 kawan ambo, kami mamakai 3 logat bahasa, kadang asli Jawa (Surabayaan/Jogja), Betawi dan Minang. Padahal, komunitas kawan ambo (siang) rato2 anak jawa, (Surabaya dan Jogja) tapi kami bisa saliang paham, kadang bhs minang, kadang bhs jawa dialek jawa timuran atau njogja, nan pasti acok pulo betawinyo, walau, sabalunnyo ambo ndak mangarati bhs jawa. Kalau dipadang, umatnyo, apolai nan abg2 ndak minat babahaso minang, antah juolah... Tapi, satiok ado nan samo pai kasawah jo awak trayek JKT - BTJ, lai selalu tadanga urang babahaso Minang, baitu juo jo kontraktor2 nan basiliweran di nagari sawah ambo ko, baik nan dr medan, apo lai nan dari Jkt. Da Riri, taun 84 lulusan STAN, masih kenal samo Pak Sudirman Said mah yo?? Sa pamatang sawah jo ambo kini, banyak lo alumni STAN, tapi paliang tunyo 92. Salam 32+ Pada 11 Juni 2008 15:54, Riri Chaidir [EMAIL PROTECTED] menulis: Dunsanak Sadonyo, Carito ambo ko terilhami dek posting da Nofrins tentang Tantowi Yahya yang selalu mengiklankan Musi, dan berharap artis awak pun bisa melakukan hal yang sama. Akhir 84, ambo mrpk salah satu dari 15 lulusan D3 STAN (istilahnyo Ajun Akuntan) ditempatkan ka Padang. Sekitar jumlah samo pun ditempatkan ka Palembang. Tapi kadang2 timbua lo pertanyaan, jangan2 memang Padang itu tidak bisa menarik umatnya untuk berbahasa Minang? Sebaliknya palembang bisa ... Mungkin pertanyaan ko cuma excuse, tapi bisa jadi batua --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Foto Keluarga RN - Basuo di Jakarta
Hehehe Salamaik Makan Lamak jo Maota2 Kok labiah dulu Mak Uncu Duta tibo ka Jkt, tantu lai bisa sobok lo wak baliak, tapi sayang, dek asok dapua, seninnyo tapaso baliak taruko nan hampia salasai. Mamak nan lah lamo nan indak basuo, tapi alhamdulillah masih Ingek. Dari kiri ka kanan : Mak Buyuang, Da Dedy, Mak Ndaro Labiah, Uda Doto Rahyuss, Ayah Rumzy, Mak Capten Parapatiah, Mak Z, Uda Katik Sati, Mak Lembang, , .., Mak Uncu Duta, .., Mak Tasril, Da Herman(?), ., Duduak (Bundo Kanduang) : ., ..., Bundo Nismah, .., Buk Nur, ... Jongkok : ..., Sidi Boby (Yo cocok jadi Bupati, surang se nan pakai baju batiaknyo), Katua Miko, Nanda, Ajo Reza, Da Ronald Putra. Nann ndak tampak, tukang kodak (Pasti) Nan titik-titik, tolong tambahin, lupo wak sarato memang ado nan banyak alun basuo. Salam _ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Muhammad Hanif Sent: 13 Juni 2008 09:57 Wa'alaikumsalam ww Ambo juo taharu jo acara nan samalam tu, dek ambo baru partamo kali hadir di acara kumpua² ko jadi ambo alun kenal jo wajah² Keluarga RN tapaso lah ambo tagak sajo dimuko Restoran tuhh padahal ambo lah sampai ditampek tuhh sekitar jam 5, untuang ambo lai punyo nomor Da Miko ambo SMS lah beliau keceknyo baru sampai Matraman, tapi alah ambo tunggu ampia 1/2 jam kok ndak muncul² ,dek dasarnyo alun pernah basuo jadi kironyo Da Mikonyo alah langsuang masuk ka Restorannyo ambo lah balangau di lua manggu he he he :) tarimakasih banyak Da alah mempekenalkan ambo jo dusanak² nan lain. Trus ambo punyo usul untuak labiah saling kenal, foto ko di edit saketek namo²nyo di tulih dibawah jadi bagi nan mancaliak bisa tau ma urangnyo. Sagitu dulu dari ambo mohon ma'af kok ado nan salah. Wassalam Hanif / + 37 --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [76]
Aku sudah katakana bahwa anda tidak sakit, jadi lebih baik kalian bersama teman kalian di luar itu pergi tinggalkan tempat ini. Lagian kalian tidak usah kuatir akan racun yang aku sebut-sebut itu, kalian kan tidak percaya bahwa kalian kena racun jadi yah silahkan pergi sekarang,' kata Siti dengan suara yang sengaja dikeraskan supaya terdengar sampai di luar. Lukman dan kakek botak yang mendengarkan hal ini langsung tahu tabib itu sudah tahu maksud mereka, segera mereka melangkah masuk ke dalam, karena tidak ingin mengacaukan lebih lanjut keadaan takutnya si tabib marah mereka lebih berabe lagi. Begitu masuk Lukman mengarahkan matanya menatap tabib yang sedang cemberut menahan marah itu, dan seperti Malik, tatapan mata tabib itu membuat jantung Lukman bergetar dengan kerasnya. Dia sendiri bingung kenapa hal ini bisa terjadi, dia sampai tidak bisa mengalihkan matanya dari tatapan magis tabib itu. Seakan sukmanya sudah tersedot oleh tatapan mata yang tajam dan dingin itu. Sesaat Lukman bengong menatap tabib itu, kakek Botak yang cepat menyadari apa yang terjadi berusaha menowel tangan Lukman untuk menyadarkannya. Gelagapan Lukman menyadarkan dirinya kembali, mukanya langsung memerah malu karena ketahuan bengong menatap tabib itu. Hatinya mengutuk dirinya habis-habisan bisa-bisanya dia sampai seperti orang bodoh hanya ditatap oleh mata seorang pria setengah baya seperti tabib itu. Dengan berusaha membersihkan tenggorokannya karena tiba-tiba seperti ada yang mengganjal Lukman membuka mulut untuk bicara, tapi belum sempat dia bicara tabib itu sudah memotong pembicaraan mereka. Nah, karena kalian sudah lengkap hadir di sini kenapa kalian tidak mulai bicara apa yang kalian inginkan dari aku. Jujur saja tidak usah bertele-tele, aku paling benci berurusan dengan orang yang suka berbohong' tegas sang tabib. Lukman yang tadinya ingin berbohong menjadi sungkan akibat hantaman bicara dari sang tabib itu. Sudah tidak ada jalan lain oleh karena itu dia harus jujur siapa tahu tabib ini bisa mengobati ibu mereka. Maafkan kelancangan kami tabib, kami tidak bermaksud mempermainkan tabib, ini semata hanya kami ingin pasti apakah anda benar tabib yang kami cari. Yang jelas aku bukan tabib yang kalian cari, kalau benar aku yang kalian cari tidak akan seperti ini kalian terhadap aku. Lukman langsung gelagapan mendengar jawaban ketus dari sang tabib, Malik yang melihat situasi semakin runyam berusaha memperbaiki keadaan lagi, baru dia hendak buka mulut sudah dipotong lagi oleh sang tabib. Diam kau anak muda pembohong, aku tidak mau mendengar omonganmu yang mirip orang terkentut, sinis sang tabib itu berkata. Malik mendengar perkataan itu naik darah juga akhirnya, dia merasa terhina dibilang pembohong seperti itu, mukanya sudah merah menahan kemarahan yang ingin dia lontarkan keluar tapi keburu tangannya digamit oleh Pandeka Konek yang melihat situasi sudah tidak terkendali lagi. Sekali lagi maafkan kami, tabib, kami tidak bermaksud membuat anda tersinggung, kami hanya bingung dengan keterangan yang kami terima. Kami mendengar dari penduduk bahwa anda bertangan dingin menyejukan dalam penyembuhan pesakit sedangkan keterangan yang kami terima bahwa tabib yang mempunyai tangan dingin menyejukan itu dimiliki oleh Dewi Tangan Dingin. Dan anda seorang laki-laki mana mungkin merupakan Dewi Tangan Dingin, tapi kami juga mendengar keterangan lagi bahwa sang Dewi itu suka sekali menyamar sehingga kami ingin memastikan apakah anda adalah tabib Dewi Tangan Dingin, karena kami tidak ingin salah orang, kata Pandeka Tangan Siluman menjelaskan dengan cepat. Hmmm. informasi yang anda dengar itu salah, pak gaek (pak tua). Mana mungkin tanganku yang keriput ini bisa terasa dingin menyejukan, macam-macam saja kalian ini. Mungkin yang dimaksudkan penduduk dengan tangan dingin menyejukan itu karena aku merendam tanganku di air dingin supaya saat menyentuh tubuh pasienku yang panas bisa terjadi kejutan pada aliran darah mereka yang kacau akibat penyakit yang mereka derita. Jadi aku bisa tahu bagaimana cara menyembuhkan mereka, apa itu yang kalian maksudkan dengan tangan dingin sejuk ? Apa wajahku ini seperti seorang Dewi di mata kalian ? Kata-kata ketus yang keluar dari mulut sang tabib membuat yang mendengarnya sangat tidak enak perasaannya. Dalam hati mereka mengutuk Kasman habis-habisan yang membuat mereka dalam keadaan dipermalukan seperti ini, mereka lupa siapa sebenarnya yang merencanakan hal ini. Kasman hanya memberitahukan bahwa tabib yang menyembuhkan penduduk tangannya dingin menyejukan jadi bagaimana cara tabib itu mempunyai tangan dingin seperti itu bukan salah dia. Tipikal manusiawi sekali, setiap terjadi kesalahan selalu berusaha mencari kambing hitam, tapi sebaliknya setiap kali berhasil selalu berusaha menunjukan bahwa AKU lah yang membuat keberhasilan itu. Siti sedang tertawa geli dalam hati melihat wajah 4 orang tersebut dikerjai olehnya, entah kenapa dia menjadi usil sekali ingin mengerjai mereka,
[EMAIL PROTECTED] Ketika Merah Putih Terkoyak (Sebuah Novel) di Kantor Bupati, Masihkah Kita Mencintai Indonesia?
Selasa, 10 Juni 2008 Panas betul hati Haji Khairuddin (70). Pejuang yang pernah menjadi saksi sejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) itu tidak pernah menyangka, jika bendera merah putih yang sejak dulu dipertahankan bersusah payah, kini justru dibiarkan terkoyak-koyak di depan Kantor Bupati Limapuluh Kota. Terbersit tanya dalam dadanya, masihkah kita mencintai Indonesia? Kalau kita masih mencintai Indonesia, mengapa bendera merah putih yang harus dibiarkan tercabik-cabik di depan kantor bupati, kata Haji Khairuddin selepas membaca Padang Ekspres edisi Senin (9/6). Dalam halaman delapan edisi kemarin, Padang Ekspres memang sengaja menurunkan berita berjudul Merah Putih Terkoyak di Limapuluh Kota. Berita yang memuat utuh komentar Sejarahawan dari UNP Mestika Zed dan Pengurus Pusat Serikat Petani Indonesia (SPI) Sago Indra tersebut, dilengkapi sebuah foto bergambar bendera merah putih yang dibiarkan lusuh di atas tugu depan Kantor Bupati Limapuluh Kota. Foto inilah yang membuat hati Haji Khairuddin bertambah panas. Dia kecewa sekaligus prihatin dengan generasi sekarang, terutama para penghuni Kantor Bupati Limapuluh Kota, yang tidak lagi menghargai bendera nasional. Meski bendera itu hanya simbol, tapi jangan sekali-kali disepelekan. Untuk mengibarkannya saja, ada aturan. Tidak boleh siang sampai malam. Sekarang, mengapa dibiarkan bendera itu terkoyak, gerutunya. Sample Image http://www.padangekspres.co.id/images/stories/10_06_08_hl4_2.jpg Dibiarkan Terkoyak : Bendera merah putih di atas tugu depan Kantor Bupati Limapuluh Kota tampak dibiarkan terkoyak. Bukan hanya Haji Khairuddin yang menggerutu. Aktivis Barisan Indonesia (Barindo) untuk Payakumbuh dan Limapuluh Kota Syaiful Rahman, juga mengutuk keras pihak-pihak yang membiarkan bendera merah putih lusuh dan terkoyak di halaman kantor bupati. Ini merupakan pertanda, betapa nasionalisme hanya didengungkan sebatas wacana. Kalau sudah begini, berarti percuma saja daerah gembar-gembor memperingati seabad Kebangkitan Nasional, komentar Syaiful Rahman. Jauh sebelum Syaiful bicara, Sejarawan Mestika Zed juga sudah menilai, persoalan bendera merah putih yang dibiarkan tercabik di depan kantor bupati, merupakan sebuah isyarat, bahwa penghuninya sudah kehilangan rasa nasionalisme. Sedangkan aktivis SPI Sago Indra menyebut, bendera merah putih yang dibiarkan lusuh di depan Kantor Bupati Limapuluh Kota, merupakan makna tersurat dari perbuatan tersirat para penghuninya. Bendera itu menjadi pertanda, bahwa penghuni kantor bupati ini tidak bisa mengurus hal-hal kecil yang memiliki makna besar. Nah, jika mengurus hal kecil saja tidak mampu, bagaimana pula mau mengurus bangsa dan daerah, kata Sago Indra. Sudah Diganti Mungkin karena tak tahan dengan cubitan yang disampaikan sejumlah pemuka masyarakat, penghuni Kantor Bupati Limapuluh Kota, kemarin siang, langsung mengganti bendera merah putih yang diberitakan terkoyak itu. Sebelum bendera diganti, sejumlah staf Bagian Humas Kantor Kominfo nampak sibuk melihat bendera tersebut. Ondeh, iyo alah lusuah mah. Ko iyo harus capek diganti. (Aduh, ternyata memang sudah lusuh. Ini memang harus cepat diganti), kata Marjohan, seorang staf Bagian Humas. Tak hanya staf Kantor Bupati Limapuluh Kota yang terbawa sibuk karena berita bendera lusuh, Sekkab Zadri Hamzah juga terlihat kaget. Dia bahkan langsung memerintahkan Kepala Bagian Umum Rahmanida, untuk menukar bendera tersebut. Menurut Zadry, kurenah ini harus dijadikan pelajaran besar. Terimah kasih Padang Ekspres. Terus terang, dengan berita tadi nasionalisme kami ikut tersentak, aku Zadry Hamzah. (fajar R v) http://www.padangekspres.co.id/content/view/8635/1/ * kata dalam kurung, ditambahi saja, tidak aslinya --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~--- inline: 10_06_08_hl4_2.jpg
[EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Jelang Visit Minangkabau 2009, Arzetti Bilbina sebagai icon wisata Sumbar...gmn??
Wahh... Ntar sari dimarahi buk Mega loh, bilangin Kabau (Lambang PDI-P) Pamaleh... heheee... Kabau itu binatang yang rajin lagi, dan ndak banyak tuntutan, Sari caliak lah, saharian dipakai mambajak dan malunyah sawah atau bahari2 dijadian Padati (zaman saisuak) ndak manulak bagainyo do, paliang ayia iduangnyo se nan mailie2. Ibo wak, sahinggo ado lagunyo bagai :) Kabau kalau di kabek an sajo di tangah padang rumpuik nan ado kubangan, tantu iyo makan dan lalok ka lalok se karajonyo... Dan kite2 alun pernah tu, mandanga icon minang adalah kabau? Ba'a Wan??? ehhh Sari?? _ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Sari Banilai Sent: 10 Juni 2008 10:20 Assalamualaikum, Mak, rasanya orang Minang juga gak pilih-pilih banget nentuin icon. lihat saja icon Minangkabau yaitu Kabau..Kabau kan makhluk yang pemalas..dari pagi hingga malam kerjaannya makan terus..alias hidup untuk makan.. Kalau menentukan icon masa sekarang dari kalangan artis rasanya juga gak penting melihat kadar keminangannya karena motifnya kan untuk mengenalkan Minang lebih lanjut kepad amasyarakat umum. Yang penting cantik, populer, dan jadi perhatian. Kenapa gak Inu Kencana aja ? (gak cantik sih) salam Sari --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [75]
Si tabib tahu mereka tidak mempercayai pembicaraan dia, Sekali lagi aku Tanya, mau apa kalian datang ke sini? Sungguh tabib, saya mau berobat datang ke sini bukan untuk main-main!tegas Pandekar Konek. Baiklah, aku percaya pada kalian tapi jika aku tahu kalian berbohong kalian bertanggung jawab sendiri atas racun yang sudah masuk ke dalam tubuh kalian. Kesinikan tanganmu kakek, aku ingin memeriksanya. Konek mengulurkan tangan kanannya ke arah tabib, begitu jari tabib itu menyentuh nadi tangan kanannya, serangkum angin yang sejuk dingin menerpa tangannya. Karena kaget dia cepat menarik tangannya, lupa dia akan julukan tabib yang mereka cari itu, langsung saja dia melompat berdiri dari kursinya. Malik yang melihat hal itu ikutan terkejut akibat gerakan kakek Konek, dasar pemuda cerdas dia dapat menduga bahwa si kakek kaget karena jari tabib yang memegang nadinya terasa sejuk dingin. Dan si tabib melihat hal ini tenang-tenang saja, malahan dia memandang mereka berdua dengan wajah dingin dan terlihat senyum mengejek di bibirnya. Tadinya Konek kaget karena berpikir mau diserang oleh si tabib sehingga dia lupa informasi yang dia dapat sebelumnya bahwa tabib ini mempunyai tangan yang dingin sejuk. Dengan muka merah menahan malu dia memandang Malik dan si tabib bergantian, seolah minta bantuan untuk memperbaiki keadaan. Malik yang memang seorang pemuda yang sangat cerdas sekali cepat membaca situasi berusaha membantu Konek agar si tabib tidak tersinggung dan rahasia mereka ketahuan. Kakek, kenapa bergerak seperti itu, bukannya kakek merasa tubuhnya tidak enak, kalau kakek selalu ketakutan diperiksa oleh tabib, bagaimana bisa sembuh yang ada malah nanti kakek tambah sakit, aku juga yang susah jadinya. Sekarang kakek duduk lagi di kursi itu dan tenang sajalah diperiksa tabib kalau tabib itu mencelakakan kakek akan aku hantam dia jadi kakek jangan kuatir yah. Secara tidak langsung Malik juga mau bilang ke si tabib jika dia berani macam-macam, dia tidak sungkan-sungkan untuk menghajar si tabib. Tabib mendengar perkataan Malik tambah dalam senyum mengejeknya dan matanya bersinar tambah dingin menatap pemuda itu, kembali Malik merasa hatinya berdenyut tidak karuan menerima tatapan mata itu. Entah kenapa hal ini bisa terjadi Malik sendiri bingung kenapa setiap mata tabib itu menatapnya dia merasa jantungnya seakan berdenyut lebih cepat, dia pikir apa tabib ini menggunakan ilmu kebatinan untuk menaklukannya. Cepat dia mengerahkan ilmu kebatinan yang diajarkan oleh ayahnya untuk mengatasi kalau-kalau dia diserang oleh ilmu kebatinan, tapi kembali dia heran dia tidak merasa ada serangan ilmu kebatinan terhadap dirinya tapi kenapa jantungnya berdenyut tidak karuan begini. Apa dia sudah gila bisa merasa seperti ini hanya tatapan dari seorang tabib laki-laki yang sudah tua begini, cepat dia menggeleng kepalanya untuk menghapus pikiran tidak warasnya. Tabib yang melihat tingkah laku kedua orang yang ada di depannya tertawa geli dalam hati, dia merasa mereka berdua sungguh lucu sekali terutama pemuda tampan itu, karena setiap dia menatap pemuda itu langsung muka pemuda itu memerah dan salah tingkah tidak karuan. Apa pemuda itu tahu bahwa dia seorang gadis ? Tapi tidak mungkin, karena gejolak emosi yang bermain di wajah pemuda itu mengatakan dia sendiri bingung kenapa bisa bertingkah seperti itu. Dan si kakek tua itu dari tadi seperti merasa terancam dan selalu siap sedia akan serangan mendadak, memang dia sedikit nakal menyebarkan racun daun bunga malam untuk mengerjai kedua orang ini dan kedua orang yang ada di depan. Dia sudah mencuri dengar pembicaraan mereka mengenai ingin mengujinya apakah dia tabib yang dicari atau bukan, biarpun dia ahli pengobatan tapi untuk ilmu silat dia tidak kalah lihaynya dia mendapat didikan langsung dari sang ibu dan sang kakek, tabib mato tigo, yang ahli silat ternama juga. Memang ilmu silatnya tidak selihai ilmu peringan tubuhnya apalagi dibandingkan dengan ilmu pengobatannya tapi bukan berarti dia tidak bisa membela diri. Makanya dia sengaja tadi mengerahkan sedikit tenaga dalamnya sehingga tangannya terasa dingin menyentuh kulit kakek yang mengaku sedang demam panas itu. Dia sudah berbulan-bulan mempelajari racun Awan Biru dari buku-buku pengobatan pemberian dari gurunya dan satu-satunya pengobatan hanyalah dengan mencampurkan daun bunga malam, jahe, daun bertulang putih dan kadal kaco (kaca, dinamakan kadal kaca karena mempunyai bentuk tubuh yang bening sehingga bisa terlihat isi tubuh dari kadal tersebut). Daun bertulang putih harus ditumbuk dengan darah bening dari kadal kaco lalu dimasak dengan tambahan daun bunga malam dan jahe setelah mendidih langsung diminumkan kepada penderita racun Awan Biru. Dan dia tahu kedua barang pertama merupakan barang langka yang sangat susah sekali mendapatkannya karena dibutuhkan kesabaran yang besar sekali untuk mencarinya di sekeliling puncak Gunung Tadikat yang luas itu. Kembali kakek itu mengulurkan tangannya ke tabib untuk
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [73]
Kahar memandang pemimpin rombongan itu, seorang pemuda yang cakap sekali dengan pakaian mahal membalut tubuhnya. Ada sekitar 10 orang dalam rombongan berkuda itu, 5 orang diantaranya sudah berusia paruh baya sedangkan 2 orang sudah kakek-kakek dan sisanya anak muda seumuran dengan pemimpin rombongan yang ditaksir Kahar tidak beda usianya dengan dirinya. Dia bersiap-siap akan membantu dara cantik itu seandainya rombongan ini mengganggunya. Pemuda pemimpin rombongan ini bernama Lukman, yang merupakan putera pertama dari keluarga ternama Rangkayo Padang Jati sedangkan 2 pemuda di belakangnya merupakan adik kandungnya, Kasman, dan sepupunya, Malik yang juga berasal dari keluarga hebat yang memiliki perguruan silat Ula Kuniang (Ular Kuning). Sedangkan 2 orang kakek yang ada dalam rombongan ini juga bukan orang sembarangan, yang pendek dengan rambut putih panjang sebahu bergelar Pandeka Konek dari Bukit Sagantang, sedangkan yang lebih tinggi dengan kepala botak bergelar Pandeka Tangan Siluman. Kedua kakek ini merupakan tokoh hebat dalam dunia persilatan hanya sedikit orang yang mampu menghadapi kehebatan mereka, selama ini mereka menjadi pengawal pribadi dari ayah Lukman yaitu Sutan Mudo Padang Jati. Yang 5 orang lagi merupakan murid-murid utama dalam perguruan silat Ula Kuniang, mereka datang karena mengawal putera guru mereka. Rombongan ini ditugaskan oleh Sutan Mudo Padang Jati untuk mencari tabib yang bisa menyembuhkan ibu Lukman dan ibu Malik yang tiba-tiba diserang penyakit yang tidak ketahuan dari mana datangnya. Kedua perempuan ini sudah seminggu lamanya berbaring sakit dengan seluruh tubuh memerah dan melepuh seakan kena bakar api yang sangat hebat. Kedua suami mereka sudah memanggil tabib-tabib ternama tapi tidak seorangpun mampu menyembuhkan kedua wanita ini. Sehingga suatu ketika seorang pedagang teman baik Sutan Padang Jati, memberitahukan bahwa sekarang di dunia persilatan terdengar kabar ada seorang tabib yang sakti murid dari Tabib mato Tigo yang suka menolong orang. Tabib itu bernama Dewi Tangan Dingin, beliau sangat terkenal sekali kesaktian ilmu pengobatannya, masalahnya tidak mudah untuk bisa menemui beliau. Tabib ini sering menyamar sehingga wajah aslinya tidak seorangpun yang tahu, yang orang tahu bahwa tabib ini seorang wanita tapi apakah dia sudah tua atau muda tidak ada seorangpun yang tahu dengan jelas. Orang yang sudah pernah ditolongnya menyebut beliau dengan sebutan Dewi Tangan Dingin, karena selain tahu dia seorang wanita, mereka yang pernah diobatinya tahu dia memiliki tangan yang terasa dingin sejuk setiap menyentuh luka atau tubuh si sakit. Dan ciri tangan dingin sejuk inilah merupakan petunjuk khusus tabib itu yang tidak dimiliki oleh tabib lain. Jadi saat Lukman dan Malik ditugaskan untuk mencari tabib ini, mereka kewalahan juga karena tanda pengenal tabib ini hanyalah dia seorang wanita dan mempunyai tangan yang dingin sejuk. Sudah hampir 2 minggu mencari kabar tabib ini, akhirnya mereka mendengar kabar kehadiran tabib ini di sekitar wilayah gunung Tandikat karena ada korban sakit menular di sebuah nagari dekat gunung tersebut. Dan biasanya tabib itu akan datang ke daerah bencana seperti itu untuk memberikan pengobatan kepada penduduk. Setelah menunggu hampir 3 hari lamanya dan benar saja seorang tabib datang untuk menyembuhkan penduduk, hanya mereka tidak sangka dan kecewa sekali karena tabib itu seorang pria tua sedangkan tabib yang mereka tunggu itu adalah seorang wanita. Malik yang sudah tidak tahan menunggu karena menguatirkan sang ibu, meminta kepada yang lain untuk membawa saja tabib ini pulang siapa tahu beliau bisa menyembuhkan ibu mereka. Sedangkan Lukman tetap bersikeras ingin menunggu tabib sakti itu, sempat terjadi pertengkaran diantara mereka untung cepat dilerai oleh kedua kakek itu. Kasman yang melihat kedua kakaknya ribut seperti itu, pergi ke luar untuk melihat-lihat keadaan penduduk yang disembuhkan oleh tabib tua itu. Dari penduduk yang telah disembuhkan oleh tabib itu, dia mendapat berita bahwa tabib itu mempunyai tangan ajaib yang terasa dingin menyejukan setiap kali memegang tubuh mereka. Mendengar hal ini Kasman merasa curiga, jangan-jangan tabib ini adalah tabib yang mereka cari. Buru-buru dia pulang untuk memberitahukan kepada saudara-saudaranya. Begitu sampai di tempat mereka menginap Kasman mencari kakak dan sepupunya, yang ternyata sedang berkumpul di kamar kakaknya. Uda Lukman, ada berita aneh. Kasman, ada apa jangan bicara yang buat orang kesal, kata Lukman dengan muka cemberut karena dia masih kesal sekali dengan Malik. Ini berita yang mungkin membuat kita bisa pergi dari nagari ini dengan cepat, sahut Kasman. Berita apa yang kau bawa, Kasman? Tanya Malik. Begini uda Malik, waktu aku jalan-jalan keliling nagari ini aku bertemu dengan penduduk yang sudah sembuh dari pengobatan tabib itu, dia menceritakan bahwa tabib itu mempunyai tangan yang halus dan lembut.. Semua tangan tabib memang halus dan lembut, kalau tidak
[EMAIL PROTECTED] Palanta Singgalang : Baradaik
http://www.hariansinggalang.co.id Senin, 02 Juni 2008 'Apakah Orang Masih Beradat?' Judul barita surek kaba 'Singga-lang' Minggu tu sabana maundang pandapek urang banyak. Saindak-indaknyo, tando tanyo di balakang judul, bisa dijadikan bahan kajian basamo-samo. Apo iyo lai masih baradaik awak di nagari ko kini? Tan Baro mancubo batanyo-tanyo surang sambia mamandang jauah-jauah ka lua lapau. Dalam kapalo anak mudo tu bagalau pangalaman-pangalaman nan pernah inyo caliak jo mato surang. Sudah tu ado pulo paman-dangan-pamandangan di televisi atau barita-barita surek kaba bahaso pagaulan anak-anak kini lah kabablasan, kecek urang kini. Atau dalam istilah awaknyo, lah talampau bebas. Laki-laki jo padusi biaso se babimbiang tangan atau bapaluak-paluak di tangah rami. Indak sakadar itu, di objek-objek wisata, lah manjadi pamandangan pulo anak gadih jo anak bujang baadu cotok, sarupo induak buruang maagiah makan anaknyo. Baa kok jauah bana pandangan, Tan? Masalah be-be-em juo nan dipikiaan? Alah tu mah, ndak usah dipikia bana lai. Tarimo se lah apo nan tajadi! Mamakiak ka langik nan balapih tu, harago be-be-em indak ka turun gai tu doh, kecek Angah Piyan nan dari tadi mamparatikan kawannyo tu. Indak itu doh, Ngah. Bacolah surek kaba Minggu ko dek Angah. Ado judulnyo nan memang sangajo maundang awak untuak badebat dibuekn-yo, jawek Tan Baro sambia mampacaliak-an surek kaba nan tadi dibaconyo. Haha, kini ko adaik indak jadi paratian bana lai doh. Nan manjadi padoman kini ko adolah pitih. Kan ado pantun Uncu Labai salamo ko, 'dulu rabab nan batangkai, kini lagundi nan babungo. Daulu adaik nan dipakai, kini ko pitih nan paguno'. Buktinyo kan lah samo-samo wak caliak, lah basuluah matoari, lah bagalanggang mato rang banyak. Anak-anak mudo kini banyak indak tau lai jo adaik Minangkabau. Inyo labiah banyak mamakai adaik nan inyo yakini surang-surang. Karano itu, saolah-olah biaso bapaluak-paluak di dalam angkutan kota. Urang gaek di sabalahnyo, dianggap speker, anak ketek di muko juo dianggap boneka. Inyo saolah-olah surang se di ateh angkot tu. Baitu juo di objek-objek wisata, ambo raso labiah parah lai. Anak-anak tu indak sakadar bapaluak, tapi ado nan cari-carian kutu. Indak hanyo kutu pado abuak di kapalo, malah, satiok nan barabuak dianggapnyo pakai kutu. Alun cukuik? Ado pulo nan maidu-idu, main uruik-uruik dan sataruihnyo. Rabab se lah nan manyampaikan lai, Tan, Agak pan-jang leba Angah mangaluakan pandapeknyo. Batua! Malah, ambo pernah mancaliak di lapangan Imam Bonjol, siang hari badariak, ado pasangan nan baadu cotok, bantuak induak buruang maagiah makan anaknyo, giliran Kari Garejoh basuaro. Alah, Kari, sok barasiah lo gai. Saumpamo hari ko umua Kari tujuah baleh taun, ambo raso labiah dari itu mah, salo Tacin. Kan itulah beda dulu jo kini. Dulu awak-awak ko lai bapole juo. Cuma, indak saparah kini. Dulu, saumpamo awak sadang bajalan baduo indak namuah bapacik tangan, kecek Kari baliak. Tapi, di nan kalam kan lai juo, ndak? Potong Udin Kuriak. Itu bialah jadi urusan awak surang-surang jo Tuhan. Nan jadi masalah, kini ko kan batarang-tarangan, di muko urang rami. Awak nan lah tuo-tuo ko dianggap tunggua se. Iko adolah ciri-ciri banyak di antaro anak-anak awak nan alun paham jo adaik. Apolai kok ditanyo ka inyo apo itu adaik istiadaik, adaik nan sabana adaik, adaik nan diadaik-an. Baitu juo masalah pidato-pidato adaik. Pokoknyo banyak saluak-baluaknyo dan iko adolah tangguang jawek basamo, baa maagiah pamahaman ka anak-kamanakan kito. Karano, kalau tajadi apo-apo di diri anak-anak tu, nan ditanyo urang adolah kamanakan siapo tu, sabana lanca kaji tu dek Kari. Maklum, Kari memang pernah diaja baa adaik jo budaya Minang sajak daulu dek mamaknyo di kampuang. Cuma sajo, tampang Kari indak nampak bantuak surang niniak mamak. Espe St.Soeleman --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Palanta Singgalang : Pitih, Pitih, Pitih....
http://www.hariansinggalang.co.id Selasa, 03 Juni 2008 Sabana lah kayo balabiah. Saratuih juta pitih dipaserak-an dari kapa tabang. Baitu kiro-kiro carito barita surek kaba nan dipaot-kan dek komunitas lapau Uwo Pulin. Saumpamo mancaliak asam, aie liua urang-urang tu maleleh dibuekn-yo. Baa ka indak? Dalam kondisi ekonomi sulik ulah naiaknyo harago kaparaluan sahari-hari ado se urang kayo nan indak paguno pitih lai, sahinggo mampaserak-an pitih tu dari udaro. Kari Garejoh mambayangkan, saumpamo pitih tu dipaserak-an di muko lapau Uwo Pulin, inyo namuah manampuangkan kain saruang, supayo dapek banyak. Baitu juo Tacin, namuah mambaliak-an payuang dek nyo. Santano di siko kajadiannyo, ambo baliak-an payuang untuak manampuang, kecek Tacin. Kok itu, ambo picayo. Malah, sakironyo di siko kajadiannyo, barangkali bisa tapijak-pijak awak dek Tacin. Maklum, salamo ko soal pitih-mamitih, Tacinlah rajonyo. Cik kambiang, bisa dijuanyo jadi ubek, potong Udin Kuriak. Itu namonyo, dek pitih sagalo abih, dek ameh sagalo kameh. Kan lah samo-samo awak katahui salamo ko, kini ko kan pitih nan paguno dan pitih pulo nan bakuaso. Untuak mandapek-an pitih tu urang namuah baabih hari, baabih maso jo baabih badan dibueknyo. Tu, mah carito di bawah barita urang manyerak-an pitih tu ado pulo judulnyo: 'Saparinduan Menjual Diri'. Itu dek ulah pitih juo mah. Payah bana mancari karajo, mako apo nan ado di badan diri dijua, kato Angah Piyan pulo. Nan carito di surek kaba 'Singgalang' kini ko indak sajo karano masalah pitih, tapi lah manjadi hobi, Ngah. Karano laki paja tu urang kayo, balanjo cukuik. Nah, dek hobi manggaleh indak bapo-kok, mako dikarajokan taruih. Prinsipnyo, galeh tajua, pitih dapek, urang tatolong, candu lapeh pulo, salo Kari Garejoh nan duduak di sabalah Tan Baro. Samantaro, Tan Baro hanyo nampak galak sengeang sajo mandanga pandapek konco palangkinnyo. Kadang-kadang ado juo batuanyo. Urang manjua diri di tangah malam itu indak hanyo dek ulah tasa-sak masalah ekonomi atau masalah pitih, tapi lah mandarah-dagiang. Karano, karajo tu memang sabana indak banyak pokoknyo doh, kacuali minyak harum, gincu bibia dan indak pulo paralu manyeyo kadai bantuak urang manggaleh di pasa. Malah, urang nan mambali lansuang mambayia tampek bajua-balinyo. Rato-rato, masalah pitih memang rawan. Dek pitih dunsanak bisa jadi urang lain. Dek pitih kawan jauah bisa jadi dunsanak dakek. Pitih memang lah jadi panantu dalam iduik awak kini, sahinggo indaklah salah pantun Uncu kapatang bahaso dulu rabab nan batang-kai, kini lagundi nan babungo. Daulu adaik nan dipakai, kini ko pitih nan paguno. Karano itu, kalau bisa ado pulo urang di nagari awak ko bantuak urang nan manyerak-an pitih di Jawa tu, baraa lah ka rancaknyo. Pitih tu dimasuak-annyo ka ampolok, sudah tu diba-gi-bagi ka awak nan indak punyo ko. Saumpamo saratuih juta, dibagi agak saratuih ribu surang, mako saribu urang simiskin tatolong deknyo, daripado diserak-an dari helikopter nan bisa maundang cilako pulo. Cubo bayangkan, santano pitih tu jatuah di tangah jalan rami, tantu urang indak paduli untuak barabuik di situ. Kasudahannyo, bisa digiliang oto, kato Tan Baro maagiah pandangan jo pandapeknyo. Agak tamanuang juo urang-urang nan ado di lapau tu dibueknyo. Karano, apo nan dikamukokan Tan Baro tu bisa juo masuak aka. Espe St.Soeleman --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [74]
Itu benar uda, tadinya aku juga tidak percaya tapi setelah aku menanyakan pada beberapa orang, mereka semua bilang sama tangan tabib itu dingin menyejukan, makanya aku buru-buru balik untuk memberitahukan kepada kalian semua. Lukman, kita harus menyelidiki kebenaran berita ini segera, karena ibu kita sudah hampir sebulan menderita aku sudah tidak tahan memikirkannya. Saking kuatirnya kita hampir lupa bahwa tabib Dewi tangan Dingin itu suka menyamar bisa jadi tabib ini merupakan samaran dia, selama ini kita selalu terpaku hendak mencari tabib wanita. Padahal bisa jadi tabib itu sudah di depan mata kita tapi kita tidak menyadarinya. kata Malik dengan cepat. Baiklah kita semua keluar dan selidiki hal ini, mudah-mudahan saja benar, aku juga sudah tidak sabar sekali setiap memikirkan penderitaan ibu kita. Segera mereka keluar dari kamar penginapan dan menyebar ke seluruh nagari untuk membuktikan kebenaran berita itu. Kedua kakek yang menyertai mereka bertugas untuk pura-pura menjadi pesakitan agar bisa merasakan pengobatan dari tabib itu, Lukman serta Malik menyamar sebagai keluarga dari kedua kakek itu, sedangkan 5 orang saudara seperguruan Malik serta Kasman bertugas mencari keterangan dari penduduk, di mana tabib itu tinggal dan dari mana datangnya. Mereka berempat berjalan menuju ke rumah yang dijadikan tempat pengobatan darurat oleh penduduk, di sana sudah terlihat antrian penduduk yang tinggal 3 orang lagi. Kakek Konek, kau kerahkanlah tenaga dalammu supaya keliatan kau sedang sakit, begitu juga dengan kakek Botak supaya kita bisa menjajal apakah benar dia tabib yang dimaksudkan oleh ayah. Kata Lukman kepada kedua kakek tersebut. Malik, kau pura-pura papah kakek Konek masuk duluan dan kakek Konek tugasmu adalah mengetahui apakah benar dia tabib yang kita cari, apakah bisa kalian lakukan hal itu? Tenang Lukman, kami pasti bisa lakukan hal itu, kau juga harus siap-siap dengan si Botak untuk mengantisipasi keadaan jika sekiranya kami tidak berhasil, kalian harus gunakan kekerasan untuk mengancam dia agar mengaku siapa gerangan dirinya, kata Pandeka Konek. Baiklah kakek, sekarang giliran kalian untuk masuk, orang di depan kalian sudah hampir selesai,bisik Lukman. Setelah penduduk terakhir pergi, giliran Malik dan Pandeka Konek masuk ke ruang pemeriksaan. Malik mempapah pandeka Konek yang seolah-olah sedang kesakitan berat sekali. Nafasnya memburu dan terengah-engah, muka dan tubuhnya berwarna kemerahan seperti orang menderita demam, serta keringat membanjiri wajahnya. Darma menuntun pandeka Konek untuk duduk di kursi yang telah disediakan untuk pasien, begitu mereka duduk langsung tabibnya berkata. Untuk apa kalian datang ke sini, kalian kan tidak sedang sakit jadi hentikan kepura-puraan kalian, katakan saja terus terang mau apa kalian datang ke sini? Kaget sekali kedua orang ini tidak mereka sangka ternyata tabib ini bisa tahu rencana mereka. Malik tidak kehilangan akal, cepat-cepat dia berpikir dan menjawab pertanyaan dari si tabib, Siapa bilang kakekku tidak sakit, tabib tahu dari mana beliau tidak sakit, jika memang tabib tidak bisa menyembuhkan bilang saja tidak perlu berkata kakek saya tidak sakit seperti itu. Tabib itu memandang wajah Malik dengan tenang sekali, mata itu menatap seakan ingin menjenguk di kedalaman hati mencari sebuah kejujuran di sana . Malik yang ditatap oleh mata itu merasakan sensasi yang tidak pernah dia alami sebelumnya, dia merasa ditatap oleh sepasang mata yang dapat membetot sukmanya keluar dari rongga dadanya. Langsung kedua tangan Malik berkeringat menahan getaran kekuatiran akibat kebohonganya, sedangkan Pandeka Konek melihat dari cara menatap tabib itu dia mendapati bahwa tabib ini pasti berilmu silat tinggi. Dia tidak berani bertindak gegabah karena kuatir malah bisa merunyamkan masalah ke depannya. Maafkan cucuku tabib, mungkin karena dia risau dengan penyakitku sehingga dia bicara tidak sopan padamu, biarlah aku yang tua ini memintakan maaf untuknya. Dengan lagak sedang dalam kesakitan. Lebih baik kalian berterus terang saja mau apa kalian bertemu dengan aku, sebelum aku marah dan tidak akan memberikan obat penawar racun yang kalian sudah hirup di kamar ini. Terkejut sekali kedua orang ini bahkan Pandeka Konek sampai meloncat berdiri dari kursinya, keduanya tidak menyangka bahwa tabib ini bisa meracuni orang tanpa orang tersebut tahu atau sadar apa yang terlah terjadi. Cepat mereka berdua mengalirkan tenaga dalam mereka di dalam tubuh untuk mengeluarkan racun yang ada di tubuh mereka. Sebagai ahli silat, ilmu tenaga dalam mereka sudah sangat bagus, jadi mengeluarkan racun yang ada di tubuh, mereka bisa melakukannya dengan mudah sekali. Setelah mereka melakukan hal itu mereka tidak merasa ada racun di tubuh mereka, mereka curiga apa benar mereka telah terkena racun seperti yang dikatakan tabib itu atau ini hanyalah gertakan biasa saja. Bersambung --~--~-~--~~~---~--~~
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [72]
Saat itulah penutup kepalanya terbuka dan rambut yang menutupi wajah itu tersibak tergerai ke belakang. Tampaklah seraut wajah wanita yang sangat cantik sekali apalagi ketika sinar matahari yang mulai mengintip malu-malu mencium wajah itu. Kahar terpesona memandang wajah itu sungguh teramat sangat cantik, berkulit sawo matang yang mulus, berbibir bawah yang tebal sensual dan hidung yang mungil mancung melengkapi keindahan wajah itu. Dia belum bisa melihat mata sang pemilik wajah dikarenakan dia masih menutup matanya menikmati ciuman hangat dari sang mentari. Ketika si cantik membuka matanya, langsung sang dewa langsung melepaskan panah asmaranya tepat mengenai jantung Kahar, sejak saat itu wanita itu sudah merenggut kedamaian dan ketenangan Kahar. Kahar jatuh cinta tanpa bisa mengelak atau melepaskan diri lagi dari panah asmara yang sudah menancap di jantungnya dengan tepat sekali. Mata indah sang pemilik wajah cantik itu benar-benar menggoncangkan iman, begitu bening dan teduh sekali jika memandang ke dalamnya seakan ingin ikut tenggelam ke dalam mata indah itu. Belum pernah selama hidupnya Kahar merasakan gairah dan semangat yang membara karena seorang gadis cantik, sudah banyak ditemui gadis-gadis cantik yang pernah datang berkunjung ke perguruannya atau teman-teman mainnya waktu masih di istana tapi tidak ada satunya yang mampu mengguncang perasaannya seperti saat ini. Dia lupa akan keadaan sekitarnya hanya mampu melihat pemandangan indah di depannya tanpa berkedip, sedangkan suara derap banyak kuda semakin mendekati tempat mereka. Tapi yang anehnya si cantik itu tidak menghiraukan hal itu bahkan dia masih menikmati angin nan lembut yang meniupi rambut dan bajunya perlahan-lahan. Terdengar senandung lembut dari bibirnya yang sensual itu seakan menikmati cerahnya pagi ini. Dan kudanya sudah berjalan agak ke samping menuju sungai kecil yang mengalir untuk minum dan makan rumput yang tumbuh subur di pinggiran sungai tersebut. Bening, kamu enak sekali sudah minum, aku juga ingin minum tapi harus ditadah dulu pasti segar sekali rasa embun pagi, terdengar suara merdu nan lembut keluar dari bibir sensual itu. Kahar semakin terbuai dengan keadaan yang ada di sekitarnya, apalagi setelah mendengar suara yang lembut berirama itu. Dia melihat gadis itu mengeluarkan sebuah tabung dari bamboo dari balik bajunya dan dengan gerakan yang luwes sekali dia menyapukan bamboo itu pelan-pelan ke titik-titik embun yang ada di dedaunan yang tumbuh subur di dekatnya. Gerakannya sedemikian cepat dan luwes sekali, tidak ada embun pagi yang lolos dari tabung bamboonya. Melihat hal ini Kahar tahu bahwa gadis ini bukan orang sembarangan pasti mempunyai ilmu silat yang bagus sekali, walau mungkin dibandingkan dengan dirinya masih jauh tapi cukup untuk dia membela diri seandainya terjadi sesuatu. Setelah beberapa lama dia memasukan embun pagi di tabung bambunya, gadis itu tertawa lembut melihat hasil kerjanya, suara tawanya sungguh menggelitik sukma Kahar, dia jadi ikutan tersenyum melihat tingkah laku dara cantik itu. Bening, cukup banyak juga embun yang aku dapat, lumayan untuk melepaskan dahaga. Segera dara itu meminum embun pagi yang ada di tabung bambunya,H.. Nikmati sekali rasanya Bening, sekarang aku sudah siap menghadapi orang-orang bandel itu. Tapi aku harus mencuci muka dulu menghilangkan debu yang melengket ini. Biarpun dia seorang perantau akan tetapi tetap dia seorang anak gadis yang mementingkan kebersihan dan kerapian dirinya. Berjalan dia menuju sungai kecil itu dan mencuci tangan dan mukanya, sambil melepaskan kain yang melingkari tubuh dan kepalanya. Kembali Kahar terpana menatap dara itu, ternyata dia memiliki rambut hitam panjang yang indah berkilauan dan bentuk tubuh yang sangat proposional sekali dengan ketinggian tubuhnya. Sempurna kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan dara itu, jari tangan yang lentik itu menepuk-nepuk mukanya dengan air sungai yang jernih itu. Dan sementara itu segerombolan orang berkuda sudah terlihat mendekati tempat mereka, dan pemimpin rombongan sudah mengangkat tangannya untuk memerintahkan kepada rombongan agar menghentikan lari kuda mereka. Dia sudah melihat kuda putih itu dan pemiliknya yang sedang berjongkok mencuci tangan dan wajahnya di sungai itu. Selamat pagi Dewi, maafkan kami yang mengejar anda seperti ini, sapa halus sang pemimpin kepada dara yang sedang membelakangi mereka. Bersambung --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian
[EMAIL PROTECTED] Re: Sumatera International Travel Fair (SITF) 2008
Mohon Maaf Mak Sati. Kompi ambo tadangek2 juo maelo email nan ciek ko. Ateh namo Rang dapua, mohon maaf. Moga2 iko ndak akan ter ulang lagi. FYI, kalau ado email nan dimoderasi nan pakai Attachment, akan di Revove... _ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Sjamsir Alam Sent: 01 Juni 2008 13:07 To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Sumatera International Travel Fair (SITF) 2008 Rang Dapua, Lah lapeh lo dinosaurus ka lapau ko mah. 1 Mega 323 kb ambo tarimo di kompor ambo. Lah indak bapimatang lo sawah hari Minggu ko, Rang Dapua? Mungkin lupo nakan ambo Ajie ko mambaco footer posting. Ambo kopikan baliak: - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned Duo pelanggaran, mangirim attachment dan labiah gadang dari 200 kb. Sadiah taruih ambo mancaliak parak nan indak babintalak ko, Rang Dapua. mak Sati (L. 71+2+29) Tabiang --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [71]
Kini anak itu menghadap padanya dan tetap bersikeras memanggilnya guru, padahal dari segi kedudukan Kahar di atas dia, setingkat dengan gurunya. Dan pada saudara perguruannya tetap memanggil uda dan uni tanpa membedakan kedudukan, pokoknya siapa yang lebih tua darinya selalu dipanggil dengan hormat. Semua orang menyayangi pemuda cakap ini kecuali kakak seperguruannya yang nomor 2 bernama Yunus. Pemuda ini selalu iri terhadap Kahar yang melebihi segalanya dari dia, Yunus juga termasuk keluarga kerajaan hanya dia merupakan saudara jauh sedangkan Kahar merupakan sepupu dari raja sekarang. Tapi dia pintar menutupi perasaan irinya pada Kahar, di muka semua orang dia berlaku sopan dan baik sehingga tidak terlihat sifat jeleknya. Hanya Datuak Matahari Ameh yang bisa merasakan ketidakberesan pemuda ini, oleh karena itu dia memesan wanti-wanti kepada muridnya untuk berhati-hati pada pemuda itu. Karena beliau melihat aura kegelapan yang melingkupi sekeliling pemuda itu, dan dengan tenaga kebatinan dia juga tahu bahwa pemuda ini mempunyai kekuatan sesat dalam dirinya yang belum dibangkitkan. Beliau tidak bisa mengusir pemuda itu dari perguruan Api Matahari, karena akan menimbulkan masalah besar ke depannya. Makanya yang dia bisa lakukan hanya memperkuat kebatinan dan ilmu serta tenaga dalam Kahar agar nantinya bisa menghadapi Yunus. Setelah berpamitan dengan guru dan saudara seperguruannya, Kahar melangkah dengan ringan menuju ke kaki gunung Tandikat untuk memulai pertualangannya. Karena dia berjalan dengan santai sekali maka sampai di kaki gunung sudah senja, segera dia pergi ke rumah wali nagari untuk menumpang mandi dan makan. Semua penduduk sudah mengenal murid-murid perguruan Api matahari, mereka senang sekali menerima dan membantu karena murid-murid dari perguruan ini sangat baik dan ramah serta ringan tangan menolong mereka. Jadi tidak masalah kalau ada murid perguruan ini minta berteduh dan makan di rumah wali nagari itu. Sesudah mandi dan makan, Kahar berpamitan untuk melanjutkan perjalanannya, dia tidak ingin mengganggu wali nagari yang baik itu lebih lama lagi. Dengan santai dan bersiul-siul dia melangkahkan kakinya menuju hutan yang menjadi perbatasan nagari ini dengan dunia luar, kebetulan sinar bulan sangat penuh dan terang sekali sehingga memudahkan dia untuk melanjutkan perjalanan. Dengan ilmu lari cepat dia sudah meninggalkan nagari dan kira-kira tengah malam dia sudah hampir sampai di pinggiran hutan sebelah sana . Tapi karena ngantuk dia mau istirahat dulu, dia lihat pohon-pohion yang tumbuh di sekitar tempat dia berdiri dan melihat ada sebuah pohon yang kelihatannya enak untuk menjadi tempat tidurnya. Dengan menggunakan ilmu peringan tubuh dia sampai di atas pohon, dan sebentar kemudian diapun sudah terlelap. Malam semakin larut, tiba-tiba dia mendengar derap kuda yang kencang sekali menuju ke arah pohon tempat dia tidur, segera dia membuka matanya melihat arah datangnya suara derap kuda tapi dia tidak merubah posisi tubuhnya yang masih tertidur di atas dahan pohon. Terlihat seekor kuda putih berlari kencang sekali dari arah Timur membawa sosok tubuh kecil di atasnya, Kahar tidak bisa melihat wajah si penunggang kuda karena tertutup dengan kain yang melilit kepalanya. Ketika hampir dekat pohon Kahar, tiba-tiba si penunggang kuda bersiul tinggi melengking dan hebatnya kudanya berhenti berlari seakan-akan dia mempunyai rem di kakinya. Sambil terus menengok ke belakang si penunggang kuda turun dari atas kudanya. Bening, aku rasa kita sudah meninggalkan jauh orang-orang bawel itu di belakang kita, lebih baik kita istirahat sejenak sebelum meneruskan perjalanan kita ke perguruan Api Matahari,terdengar suara lirih si penunggang bicara dengan kudanya. Kahar tidak bisa memastikan apakah itu suara pria atau wanita karena dia masih belum bisa melihat wajah dan potongan tubuh penunggang kuda itu. Hanya kalau dia taksir tinggi orang itu hanya sebatas dadanya saja, Kahar termasuk pemuda yang tinggi dan berdada bidang yang cukup lebar, sedangkan penunggang kuda ini kelihatannya bertumbuh kurus. Orang dan kudanya langsung duduk di atas tanah dengan enaknya seolah tidak memperdulikan kotor atau tidaknya tanah itu. Si penunggang kuda langsung menjatuhkan badannya ke perut kudanya dan langsung tertidur. Sang kudapun dengan tenang membaringkan tubuhnya di tanah dan membiarkan tuannya tidur di perutnya. Kahar masih belum bisa melihat wajah sang penunggang kuda karena tertutup oleh kain yang menutupi seluruh tubuhnya termasuk wajahnya. Suasana tenang dan sepi membuat Kahar mengantuk lagi, ingin melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu karena kehadiran orang dan kudanya. Tadi sempat dia heran mendengar gumaman orang itu yang mau ke perguruannya, besok dia akan menguntit orang ini karena dia ingin memastikan apakah orang ini bermaksud jelek ke perguruannya atau tidak. Jika tidak dia bisa dengan tenang meninggalkan daerah perguruannya untuk melanjutkan perjalanan. Baru saja dia
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [70]
Dengan menghela nafas Kahar memulai pembicaraannya,Aku tahu uda semua suka bingung dengan sikapku yang tidak tertarik pada wanita cantik manapun. Bukan maksud aku seperti itu uda, mungkin pada awal perkenalan kita dulu, aku belum mengerti artinya cinta dan rindu, oleh karena itu aku tidak terlalu menanggapi para wanita cantik yang mendekati aku. Tapi setelah aku mengenal Siti, aku baru tahu enaknya diperhatikan dan disayang oleh wanita cantik. Mungkin karena keenakanlah yang membuat aku lupa diri dan sengsara begini. O, jadi kau sudah lama mengenal Siti ? Kenapa kau bilang sejak mengenal Siti, kau tahu artinya cinta, apa dulu kalian sempat menjadi sepasang kekasih? potong Bumi tidak sabar. Begitulah uda, kami berdua pernah menjadi sepasang kekasih, tapi karena kebodohanku maka aku kehilangan cinta sejatiku, kata Kahar dengan pilu. Kenapa bisa begitu, setahuku engkau bukanlah seorang pemuda yang bodoh, Kahar, selagi Bumi memotong pembicaraan Kahar yang dia rasanya terlalu lama dan tidak langsung ke tujuan tapi dibalik semua perkataan Kahar, dia merasakan kesedihan dan penyesalan yang mendalam. Dengan senyum yang teramat pahit Kahar menjawab,Terima kasih atas pujian uda, tapi uda dalam kasus ini aku benar-benar orang yang paling bodoh sejagat raya ini. Aku menyia-nyiakan kasih murni dari Siti lantaran cemburu dan godaan sesaat. Kahar, sudah cukup basa basimu itu sekarang lebih baik kau ceritakan awal mula kebodohanmu itu, aku sudah tidak sabar mendengarnya. Kembali Kahar merasa berat sekali menceritakan kebodohannya bukan karena dia malu tapi dia takut setelah menceritakan kisah ini kemungkinan besar Bumi tidak setuju menjodohkan dia dengan Siti. Sedangkan dia tahu sekali Siti sangat menghormati iparnya sehingga bisa jadi mempengaruhi keputusan wanita pujaannya itu ditambah lagi dia tidak yakin akan perasaan Siti padanya. Akhirnya dia memutuskan untuk menceritakan yang sebenarnya, lebih baik begini karena dia percaya uda Bumi pasti bisa mempertimbangkannya dengan bijaksana. Baiklah uda Bumi, aku akan mulai menceritakan kisah kami, tapi uda jangan potong pembicaraan aku, karena susah sekali rasanya mengeluarkannya dari dalam sini,kata Kahar sambil menunjuk dadanya. Bumi menganggukkan kepalanya, dia dapat melihat dari wajah dan mata Kahar, penderitaan batin yang selama ini disembunyikan pemuda ini dari mereka, saudara angkatnya. Dia tambah penasaran lagi, apa yang telah terjadi sehingga pemuda seperti Kahar jadi menderita begini. Sambil menatap awan dari jendela di samping mereka, Kahar mengenang masa lalu pertemuan dia dengan Siti dan mulai menceritakan.. Kahar yang ketika itu merupakan pemuda yang baru lulus dari perguruan silatnya diijinkan oleh gurunya untuk turun gunung dan merantau sekalian pulang ke rumah untuk menemui orang tuanya yang sudah hampir 8 tahun tidak ditemuinya. Dia merasa senang sekali karena diantara murid-murid yang lain dia tidak diperbolehkan sering turun gunung sampai pelajarannya selesai. Perkenalannya dengan Bumi, Masnan dan Basri dikarenakan kebetulan sekali mereka ikut gurunya datang berkunjung pas perayaan ulang tahun ketua perguruan silat tempat dia bernaung, dan sempat terjadi kekacauan besar tapi yang berbuah mereka mengangkat saudara satu dengan yang lain. Guru Kahar yang merupakan adik seperguruan dari kakek guru ketua perguruan Api Matahari memang menggembleng dia dengan keras, yang untungnya dia merupakan murid yang sangat berbakat sekali sehingga semua pelajaran yang diberikan bisa diselesaikannya dengan baik dalam waktu yang singkat. Dididik oleh orang seperti Datuak Matohari Ameh membuat Kahar menjadi pendekar yang mumpuni, karena memang gurunya merupakan tokoh yang paling berbakat dan tinggi ilmunya dalam perguruan Api Matahari. Hanya karena beliau tidak menyukai keduniawian maka beliau tidak terlibat langsung pada operasional perguruan semua diserahkannya pada kakak seperguruannya dan dilanjutkan oleh murid-murid lainnya. Beliau belum pernah menerima murid sebelumnya sampai dia bertemu dengan Kahar ketika terjadi kerusuhan di perayaan ulang tahun itu. Sebenarnya gurunya berat melepaskan Kahar untuk pergi merantau karena selain anak ini memang berbakat, dia pintar menghibur hati gurunya dan sangat rajin sehingga sang guru sangat menyayanginya. Tapi semua pelajaran telah diberikan kepada Kahar, sehingga sudah tiba waktunya untuk Kahar menimba pengalaman di dunia persilatan, gurunya yakin dengan ilmu yang diberikan kepada pemuda ini bisa mengatasi semua masalah yang terjadi. Gurunya selalu berpesan agar dia selalu berbuat baik, menghindari pertengkaran yang tidak perlu, dan berusaha memberi ampun kepada orang yang mau bertobat. Ketika Kahar mau turun gunung, dia menyempatkan diri bertemu dengan guru pertamanya yaitu ketua perguruan yang bergelar Pandeka Penakluk Matahari. Pandeka Penakluk Matahari sendiri merupakan tokoh persilatan yang disegani sekali oleh perguruan silat lainnya. Kahar menjadi murid pandeka ini dikarenakan hubungan
[EMAIL PROTECTED] Rang Mudo RE: [EMAIL PROTECTED] Hasil Pertemuan tadi malam............
Kok ado nan ingin caliak2 foto wakatu acara ko, silakan klik di http://rantaunet.multiply.com/photos/album/15 Wassalam _ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Boby Lukman Sent: 16 Mei 2008 02:34 To: Rantau Net Subject: [EMAIL PROTECTED] Hasil Pertemuan tadi malam Assalamualaikum W, Wb. Partamo izinkan ambo untuak manyampaikan permintaan maaf ka niniak jo mamak,apak jo mande sarato dunsanak kasadonyo nan alah bersedia manungu hasil pertemuan dari rang mudo Minang tadi malam. Ambo juo bausaho kareh untuak marangkum semua pendapat, masukan dan ide yang disampaikan oleh semua dunsanak (rang mudo) minang nan hadir dalam pertemuan itu. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [69]
Sedangkan Kahar ternyata memikirkan hal yang sama juga, dia lagi mencari cara bagaimana baiknya menyampaikan maksud hatinya kepada Bumi. Dia sudah tidak sabar lagi untuk segera mempersunting wanita pujaan hatinya itu, karena dia takut jika menunda-nunda lagi dia bisa kehilangan lagi. Sudah cukup semua kebodohan dan kesakitan hatinya dengan kehilangan Siti, dia sudah tidak sanggup lagi kalau harus kehilangan kedua kalinya. Setiap kali memandang wajah Siti, dia disiksa oleh perasaan bersalah dan pedih serta yang paling parah adalah kerinduannya pada wanita cantik itu. Dia tahu Siti seorang wanita yang lembut dan peka perasaannya, pasti sudah memaafkan dia atas semua perbuatannya di masa lalu. Tapi apa masih cintakah wanita ini padanya itu merupakan sebuah pertanyaan, kadang dia melihat Siti menatap dia dengan lembut tapi kebanyakan sinar mata dan wajahnya tidak tersirat apapun saat memandang padanya. Semuanya terasa dingin mencekam hatinya, tidak seperti tatapan mata dan wajah Siti ketika memandang Aswin yang begitu hangat dan penuh kasih sayang. Dulu sekali tatapan seperti itu pernah diterimanya dari Siti, dia merasa hatinya penuh kehangatan dan cinta setiap kali Siti memandangnya seperti itu. Dan dari dulu dia juga tahu Siti bukanlah tipe wanita yang gampang menunjukan perasaannya kepada orang lain. Hanya orang yang peka perasaannya tahu bagaimana kuatnya perasaan wanita itu terhadap orang-orang yang dicintainya. Sayang dia melupakan hal itu, sehingga mengakibatkan hancurnya hubungan mereka dan berakhir dia selalu merana dan kesepian dalam jiwanya akibat kehilangan Siti. Kini Tuhan mengabulkan doanya untuk memberi kesempatan kedua untuk meraih lagi kebahagiaan bersama orang yang dicintainya, tidak akan lagi dia mengulangi kebodohan yang sama ditambah lagi sekarang tidak ada penghalang bagi hubungan mereka. Dia tidak sadar bahwa ibu muridnya menaruh pengharapan padanya yang nantinya bisa mengganggu hubungannya dengan Siti. Belum sempat Bumi membuka mulut untuk bertanya, Kahar sudah mendahuluinya bicara,Uda, sudah berapa lama kita menjadi saudara angkat ? Bumi yang ditanya jadi bingung kenapa tiba-tiba saudara angkat termudanya bisa bertanya seperti itu. Dia belum melihat arah dari pembicaraan Kahar, tapi dia menjawab juga,Kurang lebih hampir 15 tahun, kenapa ? Apa selama kita berteman, uda melihat aku seperti seorang pemuda genit yang gampang tergoda oleh wanita cantik? H. memang aku juga suka heran kenapa kamu tidak tergoda oleh wanita-wanita cantik yang mengelilingi dan mengagumi dirimu, bahkan sempat terpikir oleh kami jangan-jangan kau tertarik pada pria, kata Bumi sambil tersenyum menggoda. Mendengar perkataan Bumi, buru-buru Kahar memalingkan wajah untuk memandang wajah Bumi yang sedang menyeringai jenaka, dia langsung tahu sang uda sedang menggodanya. Kahar tersenyum pahit melihat itu, karena dia tidak sanggup tersenyum saat ini ada beban yang berat sekali ingin diungkapkan kepada sang uda. Dia tidak tahu bila udanya mendengar apa yang ingin dia ceritakan apa masih mau membantunya mendapatkan Siti atau tidak. Belum sempat dia melanjutkan pembicaraan, masakan yang masih panas mengepul diantarkan pelayan untuk dihidangkan ke meja mereka, segera tercium bau masakan yang lamak sekali yang mengundang perut menyanyikan nada sumbangnya. Selain pesanan mereka ternyata pelayan juga menyajikan dendeng batokok (empal empuk), jengkol muda yang dijadikan lalapan, pete balado (bercabe) yang digoreng dengan kulitnya, gulai ikan pangek (ikan asam pedas). Benar-benar masakan yang mengundang selera ditambah dengan nasi putih pulen yang berasal dari beras Solok yang diletakkan dalam bakul. Hmmm lamak bana, mintuo lalu indak caliak lai (enak sekali, mertua lewat tidak lihat lagi), kemudian tea yang dijanjikanpun dihidangkan dan benar seperti yang dikatakan bau wangi yang enak tercium dari teko. Kahar, nanti saja kita bicaranya, aku sudah lapar sekali, kan lebih enak kalau bicara dalam keadaan sudah kenyang. Mau bicara sampai berapa jam juga akan aku layani, gimana? Aku rasa juga enakan begitu, uda, karena sepertinya makanannya mengundang selera sekali. Setelah mencuci tangan bersih-bersih, mereka makan dengan lahapnya menggunakan sendok yang diberikan langsung oleh Tuhan yaitu tangan, yo bana sero (ya benar2 enak). Bumi sangat menikmati makanannya, sedangkan Kahar tidak terlalu menikmatinya karena pikirannya sibuk memikirkan apa dia akan bercerita jujur atau ada bagian2 yang dihilangkan supaya Bumi tidak menyalahkannya dan mau membantu hubungannya dengan Siti. Selesai makan sambil menikmati tea dingin yang disajikan, Kahar merasa sudah saatnya dia menyambung pembicaraannya yang terputus tadi. Kebetulan suasana di rumah makan tersebut sudah mulai sepi jadi enak untuk bicara tanpa takut terganggu dengan suara orang lain. Nah, Kahar, perut sudah kenyang, hati sudah lapang, silahkan kau lanjutkan pembicaraan yang terputus tadi. Bersambung
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [68]
Wah tuan benar-benar mengenal masakan enak, hari ini hari keberuntungan tuan, menu special kami hari ini memang pakasan, saya jamin pasti tuan akan kecanduan dengan masakan pakasan Ajo Iman, karena beliau terkenal sekali dengan masakan ini dan biasanya beliau jarang sekali memasaknya, repot kerjanya. Oya, baguslah aku pesan 1 porsi ditambah dengan gulai paku (sejenis tanaman pakis), aku lihat di sebelah sana orang makan gulai paku dengan enaknya. Dan juga jangan lupa bawakan 1 ekor ayam goreng. Ujang, bawa pesanan ini ke Ajo Iman, bilang wali Bumi yang pesan pasti dia senang sekali. Buru-buru pelayan berjalan ke belakang untuk menemui tukang masak, benar saja dugaan si pengawas begitu tahu ini merupakan pesanan dari orang yang pernah menolongnya, Ajo Iman dengan senang dan cekatan menyiapkan semua pesanan wali Bumi. Sedangkan si pengawas masih mendampingi Bumi dan Kahar,Tuan-tuan mau minum apa ? Bagaimana kalau saya sarankan minum tea Embun Pagi yang merupakan racikan khusus yang di bawa dari daerah Agam. Teanya sangat wangi dan segar sekali diminum dingin di saat siang garang begini. Bagaimana Kahar, apa kamu ingin mencobanya? Boleh uda Bumi, sepertinya sangat menggoda sekali kedengarannya, memang aku sudah berasa panas untung saja kita duduk di tempat yang semilir anginnya terasa kalau tidak sudah kegerahan aku dari tadi. Sebentar lagi makanan dan minumannya akan kami antar, harap sabar menunggu pasti tidak akan lama saya jamin. Kalau tidak ada lagi yang hendak dipesan saya permisi mengurus tamu yang lain. Silakan Daus, oya kamu tidak usah beritahu kepada majikanmu bahwa aku ada di sini, tidak enak rasanya setiap kali ke sini makan gratis apalagi aku bawa teman. Terima kasih Daus. Baiklah tuan Bumi, saya tidak akan memberitahukan majikan, saya permisi. Segera Daus meninggalkan kedua tamu itu, dia berjalan menuju meja kasir dan berdiri di sampingnya sambil terus menyapa tamu yang datang dan menemani mereka jika kebetulan mereka merupakan pelanggan tetap rumah makan ini. Sepeninggal si pengawas, Bumi mulai berpikir bagaimana caranya untuk mencari tahu perasaan Kahar kepada Siti, dan dia juga merasa bahwa diantara kedua insan ini pasti pernah terjadi sesuatu. Karena belum pernah Bumi melihat Kahar sangat gugup dan cemas dalam menghadapi wanita, biasanya dia tenang-tenang saja malah kebanyakan wanita-wanita cantik itu dekat-dekat dan berusaha mencari perhatian dia. Tapi dengan Siti kebalikannya, Kahar yang berusaha menarik perhatian wanita cantik itu dan sepertinya takut-takut membuat Siti tersinggung. Menurut Bumi, hal ini sangat menggelikan sekali dia sudah pernah membahas masalah ini dengan Basri dan Masnan, kedua temannya juga menganggap lucu sekali. Dan ada satu informasi yang didapat Bumi dari salah satu anak buahnya, bahwa dulu sekali pernah ada hubungan antara Kahar dengan Siti tapi entah kenapa hubungan pertemanan itu berakhir. Bumi ingin sekali mengetahui hal ini, apa penyebab kekakuan dalam hubungan Kahar dan Siti, seolah-olah Kahar takut menyakiti Siti dan Siti sepertinya agak menjaga jarak dengan Kahar. Sering Bumi melihat Kahar sembunyi-sembunyi menatap Siti dengan pilu dan mata yang penuh kerinduan bahkan sekali-kali Bumi melihat ada guratan penyesalan di wajah pemuda itu. Ini membuat Bumi penasaran sekali ingin mengetahui apa yang telah terjadi antara ipar dan adik angkatnya, karena di wajah iparnya dia tidak bisa melihat apapun wajah itu selalu tenang sepertinya tidak ada gejolak apapun yang bisa mengoyak ketenangan yang dalam itu. Hanya anaknya yang bandel itu saja yang mampu membuat wajah Siti mempunyai emosi, setiap kali menatap Aswin mata dan wajahnya melembut, atau kalau anak bandel itu terluka dia melihat sinar kecemasan dan kekuatiran tergurat di wajah cantik itu. Selebihnya dia tidak pernah melihat emosi apapun terpancar di wajah Siti kecuali ketenangan dan kedamaian. Dulu sekali ketika dia baru menikahi isterinya, dia sering melihat sinar kebahagiaan bermain-main di wajah Siti tapi sejak kepulangannya dari merantau dan kematian isterinya, wajah Siti berubah menjadi tenang yang dingin seolah-olah semua emosi yang ada dalam dirinya raib bersama kepergian sang kakak tercinta. Tapi setelah dipikir-pikir dia ingat cerita Kahar, bahwa pemuda itu sudah lama mengenal Siti dan waktunya itu bersamaan dengan waktu Siti pergi merantau. Jangan-jangan mereka berdua ada apa-apanya waktu sama-sama merantau dulu. Semakin Bumi memikirkannya semakin dia penasaran daripada dia mati karenanya biar dia menanyakan saja pada yang bersangkutan, karena menanyakan pada Siti tidak leluasa seperti dia bertanya pada Kahar. Bersambung --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [66]
Mereka memanggil dia tuan muda, tapi dia bersikeras meminta mereka memanggil dia dengan nama Ipul, tapi mana mungkin mereka mendengar permintaannya. Anak ini ringan tangan, dan senang membantu siapa saja walau jarang bicara tapi dia suka mendengarkan siapa saja bercerita dengan tatapan mata yang begitu semangat. Semua penghuni rumah dipanggilnya dengan rasa hormat, dari pembantu rumah tangga sampai pengawal sehingga mereka semakin jatuh sayang dan diam-diam menghormati tuan muda mereka ini. Di suatu senja Basri memanggil Saiful dan isterinya untuk duduk-duduk di teras tingkat dua rumah mereka sambil memandang matahari yang hampir tenggelam. Basri melihat Ropita selalu mendudukan Saiful di tengah-tengah antara mereka berdua, lalu mereka berdua akan berbisik-bisik seru walau kebanyakan Ropita yang berbisik tapi tidak mengurangi keseruan bisik-bisik mereka. Dan dia melihat pancaran kebahagiaan dari dua orang yang dia sayangi ini, sekali-kali dia melihat Saiful memeluk Ropita dengan erat sekali dan pernah dia melihat anak itu mencium pipi isterinya. Melihat hal-hal ini dia hanya bisa tertawa puas karena mendapat murid yang cocok dengan isterinya dan penghuni lain. Sebenarnya juga dia senang sekali karena Saiful sangat mencocoki hatinya juga, anak itu tidak pernah menerima perkataan dia begitu saja, jika dia tidak mengerti maka Basri bisa membaca pertanyaan dari mata dan wajahnya. Ekspersi mata dan wajah Saiful hanya terlihat jika dia menginginkan mereka melihatnya, bila dia tidak ingin memperlihatkan maka tiada orang yang bisa membacanya. Wajah tampan itu begitu dingin tapi diperlembut dengan sepasang mata indah nan sendu, sering membuat Basri berpikir bagaimana jika dia besar kelak berapa banyak gadis yang akan jatuh bangun karenanya. Sekarang saja semua wanita penghuni rumah ini sangat memujanya, apapun yang dikehendaki akan mereka lakukan dengan cepat dan senang hati. Untungnya anak ini tahu diri tidak termanjakan dengan keadaan lingkungan yang begitu siap menolongnya setiap saat mengingat latar belakangnya. Basri sendiripun harus mengakui dia sendiri selalu ingin memanjakan bocah tampan ini dengan memberikan mainan yang mahal dan bagus, tapi pernah sekali waktu Saiful dengan takut-takut bicara padanya mengatakan untuk tidak terlalu memanjakannya karena dia takut lupa diri dan menjadi takabur. Mendengar pemintaan seperti itu Basri semakin sayang pada Saiful, dia tahu dia tidak salah memilih Saiful sebagai muridnya. Ternyata tidak hanya pada Basri, Saiful mengatakan hal serupa kepada isterinya untuk tidak membelikan dia banyak baju yang mewah dan mahal serta perhiasan untuk dipakainya. Dia sudah merasa cukup kaya dengan kasih sayang dan kehangatan dari mereka berdua, kata-kata bijak yang keluar dari seorang bocah yang penuh penderitaan hidupnya sungguh meluluhkan hati bagi si pendengarnya. Memang penderitaan yang dideritanya sejak kecil membuat dia dewasa sebelum waktunya, bayangkan anak yang berusia 6 tahun yang kenyang akan siksaan dari orang terdekatnya sudah bisa menahan dirinya dari nafsu ketamakan dan selalu bersyukur atas apapun yang diterimanya sungguh bocah yang sangat istimewa sekali. Tapi kadang-kadang Basri dan Ropita melihat bocah itu menatap langit dengan tatapan sendu berselimutkan kepedihan seakan ingin mengadu kepada bintang-bintang semua kepedihan hatinya yang tersimpan rapi di lubuk hatinya yang paling dalam. Mereka berdua tidak berhasil mengorek apa penyebab kesedihan yang tercermin di mata itu, akhirnya mereka hanya bisa menghibur bocah itu kasih sayang yang mereka miliki. Memasuki bulan keempat Saiful tinggal bersama mereka, Basri mulai mengajarkan dasar-dasar ilmu silat kepada muridnya itu, di bawah pengawasan isterinya, dari pagi sampai malam anak itu tidak ada lelahnya berlatih. Kadang-kadang Basri suka pergi ke daerah-daerah untuk mengecek usahanya, dan saat dia pulang dia terkejut sekali dengan kemajuan dari Saiful. Yang tidak dia sadari adalah berkat campuran buah Lembah Setan dan obat racikan Siti membuat Saiful bisa melakukan gerakan-gerakan yang sulit penuh tenaga terasa lebih mudah. Ditambah dengan kecerdasannya yang memang di atas rata-rata membuat kemajuan Saiful sangat pesat sekali. Dalam kurun waktu 3 bulan setelah kesembuhannya, Saiful sudah bisa meniru semua gerakan silat dasar yang diajarkannya bahkan jurus silat dasar dari isterinya juga mampu dilakukannya dengan sempurna, hanya sayang tenaga dalamnya belum memadai untuk disalurkan di setiap pukulannya. Tapi kemajuan ini sangat menyenangkan hati Basri dan isterinya, mereka tambah semangat mengajarinya. Basri juga tidak melupakan wejangan dari Datuak Inyiak Balang untuk melatih ilmunya lagi dan mencari buku pemberian gurunya dulu di perpustakaan keluarga yang berisikan ilmu Mato Alang (Elang) Jelajah Alam yang sangat hebat untuk melawan bangsa kegelapan. Perlahan-lahan anak harimau yang terluka itu pulih fisiknya seperti sedia kala, tapi luka batin yang tertoreh dalam belum bisa hilang begitu saja hanya
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [65]
Malu-malu bocah itu menganggukkan kepalanya tanda dia memang lapar, melihat itu buru-buru Ropita berdiri dan berjalan keluar menuju dapur untuk membuatkan bubur dan sup agar bisa dimakan Saiful. Dia tahu bocah itu masih susah untuk makan nasi dengan bibir yang menebal dan ada luka di sekitar bibir dalamnya kena giginya akibat gamparan keras ayahnya, jadi pasti akan terasa menyakitkan bila makan makanan yang keras. Sementara itu Basri menemani Saiful di kamar dengan bercerita kisah perjalanan hidupnya sambil menunggu isterinya mengambilkan makanan. Saiful mendengarkannya dengan penuh perhatian, jika ada kejadian yang lucu dia berusaha tersenyum walau itu menyakitkan bagi dia menggerakan wajahnya, tapi dia berusaha menyenangkan hati gurunya. Basri bisa melihat anak itu menahan sakit setiap kali berusaha tersenyum tapi tidak dengar keluhan apapun dari bibir mungil itu, hatinya pilu sekali melihat hal itu tapi dia tidak menegur bocah itu karena dia tahu Saiful menikmati semua ceritanya. Basri jarang sekali mau menceritakan kisah hidupnya kepada siapapun, biasanya orang lain yang lebih suka berbicara tentang diri mereka kepadanya. Kini dengan hanya melihat kerlipan indah di mata sendu itu mengalirlah semua kenangan yang pernah dia jalani selama hidupnya. Mungkin karena cerita Basri yang sangat seru membuat Saiful bisa bertahan melawan lapar yang sudah menyerang perutnya. Akhirnya tidak tertahan juga perut Saiful berbunyi nyaring minta diisi, bocah ini merasa malu sekali dengan gurunya. Mendengar bunyi dari perut Saiful, Basri tertawa terbahak-bahak apalagi dia tahu anak itu malu sekali terlihat dari perubahan warna kulit wajahnya yang tadinya biru keungu-unguan sekarang semakin menggelap warnanya. Sabar yah nak, ibu sedang ambil makanan di dapur buat kamu, kata Basri sambil membelai rambut hitam lebat milik Saiful. Dia sengaja menyebutkan dirinya dengan panggilan bapak dan isterinya dengan panggilan ibu, karena dia ingin membiasakan Saiful memanggil mereka dengan panggilan tersebut. Basri tidak ingin anak itu memanggil dia guru dan isterinya ibu guru, karena dia menginginkan Saiful menjadi anaknya sehingga panggilan itu terasa lebih nyaman bagi dia. Tidak lama masuklah isterinya dengan membawa senampan makanan penuh untuk suami dan bocah yang sudah merebut hatinya itu. Setelah meletakan makanan di meja yang masih berada di samping ranjang, Ropita duduk di samping Saiful dengan perlahan-lahan membantu anak itu bangun untuk duduk. Dia tahu penderitaan anak itu untuk berusaha duduk, pasti seluruh tubuhnya berdenyut kesakitan saat dia menggerakan tubuhnya dan menduduki bekas pukulan yang ada di pantatnya. Hebatnya tidak keluar suara keluhan apapun dari mulut mungil tertutup rapat itu, bahkan di wajahnyapun tidak tergambar kesakitan yang dia rasakan. Tapi jika memperhatikan dengan seksama maka ada siratan kesakitan dalam mata sendu itu, dalam hati Ropita bertanya-tanya penderitaan seperti apa yang dialami anak ini sehingga rasa sakit saja tidak bisa dia ungkapkan keluar. Hati Ropita seperti diiris-iris membayangkan bocah berusia 6 tahun harus menanggung penderitaan seperti ini. Dia berjanji mulai saat ini tidak ada seorangpun yang boleh menyakiti Saiful, kalau tidak akan berhadapan dengannya langsung dan dia tidak akan segan-segan menghabisi nyawa orang yang berani menyakiti anaknya. Iya, Saiful mulai sekarang adalah anak dia dan Basri, dia yakin sang suami pasti setuju dengan usulan dia untuk mengangkat Saiful sebagai anak mereka. Dia akan membicarakan masalah ini dengan suaminya nanti malam, sekarang yang terpenting mengisi perut anaknya yang sudah lapar. Ropita menyadarkan tubuh Saiful pada bantal-bantalan yang ditegakan di belakang punggungnya. Mata sendu bocah itu menatapnya dengan lekat-lekat seperti ingin mengukir wajah dia dan Basri di dalam hatinya. Pelan-pelan Ropita menyuapi Saiful untuk makan, setiap dia melihat kejaban mata tanda kesakitan dari anak itu, hatinya terasa sesak sekali bulir-bulir air mata jatuh membasahi pipinya. Basripun mengalami hal yang sama, berkali-kali dia menghela nafas panjang untuk mententramkan gejolak kesedihan di hatinya. Dia tidak bisa makan makanan yang telah disediakan isterinya di meja setiap melihat Saiful berusaha menelan makanannya. Biarpun masih bocah kecil tapi Saiful sudah dimatangkan oleh penderitaan sehingga ketika ada sepasang suami isteri yang begitu hangat dan penuh kasih sayang kepadanya, dia seperti sebuah spon yang menyerap air itu terus menerus. Dia ingin sekali membahagiakan kedua orang yang baik hati ini dan berjanji dalam hati, budi kebaikan ini akan selalu dia ingat dan berusaha membalasnya dengan segenap jiwa raganya. Melihat wanita cantik itu meneteskan air mata untuknya dia merasa terharu sekali, dengan susah payah dia berusaha menggerakan kedua tangannya untuk mengusap butir-butir air mata yang mengalir di pipi yang mulus itu. Usahanya berhasil menghapus air mata di pipi itu, dengan suara yang begitu lirih sekali dia berkata kepada
[EMAIL PROTECTED] Re: BALONKU WARNA WARNI........Oleh : Andi J
-Original Message- From: erwin deguchi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 21 Mei 2008 18:58 Assalamualaikum, Sato sakaki kanda. Ambo pernah mendapatkan kritikan intuk todak ikut mempopulerkan lagu nalonku ada lima ko. Apo pasal? karano menurut kawan ko indak baik untuk psikologis anak. Mereka akan terbiasa selalu merasa kekurangan dan penuh dengan penyesalan di maso alah gadang jika ada benturan atau kehilangan. Dari 5 yang di milikinya cuma satu saja yang meletus dan masih ada 4 yang tersisa, hatinya sudah sangat kacau. Mingkin ada komentar dari mamak2, dan orang nan di palanta? Salam Erwin Deguchi 39 jkt On 19 Mei, 20:48, jupardi andi [EMAIL PROTECTED] wrote: Sanak Sapalanta Sekedar selingan tulisan ini saya Edit Ulang lagi Semoga Berkenan, pegang Balon masing2 jangan meletus DOORRR!! Salam-Andi J (43 +, Pku) BALONKU WARNA WARNI Oleh : Andi Jupardi --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [64]
Kemudian dia tersadar anak itu pasti kotor dan belum menukar bajunya akibat perjalanan mereka. Buru-buru dia berbalik ingin menyuruh pembantunya membeli baju untuk anak ini, tapi sang suami yang sudah tahu isi hati isteri sudah terdahulu menyuruh pembantu mengambil buntalan berisikan baju Saiful yang dia beli sebelum dia pergi dari Batang Kapeh serta membawa air untuk melap debu yang melengkat di tubuh bocah itu. Di meja sudah tersedia semua kebutuhan isterinya, Ropita yang menatap barang yang ada di meja tersenyum kepada sang suami. Dengan bantuan sang suami, dia menarik meja tersebut mendekati ranjang supaya memudahkan dia melap tubuh dan menukar baju bocah malang ini. Basri yang mengerti perasaan Ropita berusaha menyampaikan kondisi Saiful dengan hati-hati takut isterinya kaget sekali. Dinda, selesai awak melap tubuh Saiful tolong oleskan obat-obat ini di wajah dan tubuhnya yah. Ropita yang mendengar perkataan suaminya terkejut sekali, karena tadinya dia berpikir bahwa orang tua anak ini hanya memukuli wajah saja tapi mendengar suara suaminya dan tatapannya, dia tahu dugaannya salah. Tangannya menjadi tambah gemetar ketika mau membuka baju Saiful, untuk dilap, setelah membuka kancing bajunya, dia mendudukan anak itu menyandarkan ke tubuhnya pelan-pelan melepaskan bajunya. Ketika dia melihat punggung anak itu dia tersirap dan terbelalak kaget, saat mendorong tubuh anak ini menjauh dari tubuhnya dia melihat bekas luka-luka dan luka-luka baru yang bertebaran di seluruh tubuh anak itu baik di punggung maupun tubuh depannya bahkan sampai di kedua tangannya. Langsung air matanya jatuh berderai-derai, mulutnya gemetar menahan isakan melihat penderitaan bocah kecil ini. Dia memeluk anak ini dengan lembut takut melukainya, kini dia mengerti kenapa suaminya memperlakukan bocah ini dengan lembut. Sekujur tubuh kecil dan rapuh itu penuh dengan luka, hatinya terasa sakit sekali menahan kemarahan dan kepedihan akan penderitaan anak sekecil ini. Dengan lembut dia meletakan kembali anak itu ke tempat tidur dan mulai melap tubuh anak ini dengan hati-hati takut menyakitinya. Setelah selesai melap seluruh tubuhnya, dia menarik celana panjang bocah itu, kembali terpampang luka-luka baru dan bekasnya yang memenuhi kaki kurus itu. Air mata tidak berhenti jatuh di wajahnya setiap melihat luka-luka itu, mata dan hidungnya sudah berwarna merah, tangan suaminya di pundak menepuk-nepuk menenangkan hatinya. Tapi hatinya tetap tidak tenang, hatinya sakit sekali, hal ini membangkitkan perasaan keibuannya dengan kuat sekali, seperti induk ayam yang melindungi anaknya. Dia berjanji dalam hati selama anak ini berada di bawah perlindungannya jangan harap ada yang boleh memukulnya, kalau sampai terjadi dia akan menghajar orang itu tanpa ampun. Selesai melap, dengan lembut dia mengoles obat ke seluruh luka yang ada di wajah, tubuh, punggung, tangan dan kaki Saiful. Untung bocah itu dalam kondisi tertidur kalau dia bangun pasti akan meringis kesakitan akibat obat yang dioleskan pada luka sekujur tubuhnya. Obat Siti sangat mujarab karena Saiful tidak demam selama dalam perjalanan, bahkan perlahan-lahan warna biru dan bengkak Saiful berkurang banyak. Basri tidak dapat membayangkan bagaimana perasaan isterinya pada saat pertama kali melihat keadaan Saiful yang berdarah-darah di seluruh wajahnya akibat pukulan bapaknya. Mungkin saat itu langsung akan dibunuhnya laki-laki itu tanpa penyesalan sedikitpun. Seiring dengan memakaikan baju kepada bocah malang ini semakin meningkatkan perasaan sayang Ropita. Sesudah selesai merawat dan memakaikan bajunya, Ropita masih tetap duduk di kursi di samping ranjang dengan diam membisu menatap anak itu. Suasana dalam ruangan itu sunyi, Basri juga tidak ingin membuka percakapan dengan isterinya yang terlihat larut dalam pikirannya. Dia sendiri juga merasakan apa yang dirasakan oleh isterinya, di saat mereka berdua melamun sambil menatap Saiful, tiba-tiba bocah itu membuka matanya dan langsung menatap ke mata Ropita. Tatapan mata yang sendu dan bingung itu terasa menghunjam jantung Ropita, ternyata anak ini mempunyai bentuk mata yang indah sekali. Saiful yang terbangun melihat seorang wanita cantik sedang menatapnya dengan air mata yang menetas di pipi menjadi kebingungan. Dia dapat merasakan aliran kasih sayang yang mendalam dari wanita cantik itu kepadanya, hal ini pernah dia rasakan ketika dia digendong oleh gurunya. Mengingat akan gurunya buru-buru matanya bergerak ke sekeliling ruangan, dan dia melihat gurunya berdiri di belakang wanita cantik itu sedang menatapnya dengan lembut dan mulut tersenyum gembira. Dia merasa senang melihat gurunya ada di sana , matanya terlihat memancarkan kerlip senang walau itu tidak merubah tatapan sendunya. Biarpun dia merupakan anak yang hidup dalam penderitaan tapi dia juga seorang anak yang sangat cerdas, dia dapat menduga wanita cantik yang menatapnya dengan penuh kasih sayang itu adalah isteri gurunya. Dia mengalihkan pandangan matanya kepada wanita
[EMAIL PROTECTED] Masa Depan Rumah Gadang
Kamis, 22 Mei 2008 http://www.padangekspres.co.id Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa etos merantau orang minangkabau sangatlah tinggi, bahkan diperkirakan tertinggi di Indonesia. Merantau disini dimaksudkan sebagai orang yang pindah atau migrasi ke luar Sumatra Barat. Dari hasil studi yang pernah dilakukan oleh Mohctar Naim 1973, (Merantau, Minangkabau Voluntary Migration, University of Singapore), pada tahun 1961 ada sekitar 32 % orang Minang berada di luar Sumatra Barat, tapi pada tahun 1971, jumlah itu meningkat menjadi 44 persen. Berarti hampir separuh orang Minang berada di luar Sumatra Barat. Jika hal ini benar, maka berarti ada perubahan cukup besar pada jumlah merantau orang Minangkabau dibanding suku lainnya di Indonesia. Sebab menurut sensus tahun 1930, perantau tertinggi di Indonesia adalah orang Bawean, 35, 9 %, kemudian Sumatra Utara 14,3 %, lalu Banjar 14,2 % dan nomor empat suku Minang 10, 5 %. Beberapa suku yang juga punya etos merantau yang kuat adalah Bugis, Manado dan Ambon. Saya yakin jika dilakukan penelitian saat ini, migrasi orang minangkabau ke luar Sumatra Barat, bisa mencapai 60 persen lebih. Mereka tersebar dari Sabang, Medan, Jawa hingga Marauke, bahkan ke luar negeri. Keluarga saya mungkin bisa diambil sebagai sample. Dari sembilan bersaudara hanya tiga yang berada di kampung, semuanya perempuan, sedang yang lainnya mengadu nasib di negeri orang. Dari 56 cucu nenek saya atau sepupu saya, lebih dari 70 %, mencari hidup, kawin, kemudian punya anak dan cucu di rantau. Jika pada tahun 1970-an, yang merantau kebanyakan kaum lelaki, pada tahun 1980-an, apalagi tahun 1990-an , wanita minangkabau sudah lazim merantau, tak hanya melulu karena alasan ikut suami tapi juga karena alasan berdagang, karir dan pendidikan. Faktor penyebab Ada banyak penjelasan terhadap pertanyaan ini, tapi saya ingin mencari jawabannya dari satu sudut saja yaitu karena sistem kekerabatan yang matrilineal di minangkabau. Sistem ini telah mendorong terjadinya eksodus secara besar besaran kaum lelaki minangkabau keluar dari daerahnya mencari hidup yang lebih baik terutama ketika pertumbuhan penduduk makin bertambah sementara daya dukung alamnya tidak bertambah. Jika dulu hasil pertanian dan perkebunan, sumber utama tempat mereka hidup bisa bisa menghidupi keluarga, makin kemudian hasil sumber daya alam yang menjadi penghasilan utama mereka itu tak cukup lagi memberi hasil untuk memenuhi kebutuhan bersama karena harus dibagi beberapa keluarga. Sawah dan perkebunan yang luas yang dulu menghidupi satu dua keluarga, kini harus menghidupi ratusan kepala keluarga. Karena itu tak ada pilihan lain, laki laki minang harus pergi merantau mengadu nasib di negeri orang. Mengapa laki laki yang eksodus dan bukan perempuan? Suku minangkabau dikenal sebagai satu-satunya suku yang menggunakan sistem matrilinial dalam menentukan garis keturunannya, yaitu penggunaan keturunan ibu, bukan silsilah bapak seperti terdapat di daerah-daerah lain.Walaupun sistem matrinilinial ini makin mengalami modifikasi akibat perubahan zaman, tapi secara budaya ia tetap melembaga dan hidup dalam alam pikiran suku minangkabau. Dalam system ini ibu adalah tempat menarik garis keturunan keluarga. Rumah gadang dibangun berdasarkan berapa jumlah keturunan garis perempuan. Semua kekayaan keluarga akan jatuh kepada keturunan perempuan. Berapa besar jumlah kamar rumah gadang dibuat tergantung kepada berapa jumlah anak gadis mereka. Tak ada kamar yang dibuat untuk laki-laki. Laki laki tidur di ruang tengah, jika sudah agak besar mereka akan menghabiskan waktunya di surau atau lapau atau di masdjid. Anak perempuan yang kawin akan membawa suaminya ke rumah mereka dan tidur di kamar yang sudah disediakan. Di rumah mertuanya, nasib lelaki juga sama; tak punya kekuasaan apa apa karena semua keputusan ada ditangan keluarga perempuan. Bila terjadi konflik dengan isteri atau ibu mertua, laki-laki akan pulang dengan hanya sebungkus pakaian ke rumah orangtuanya, tidak bisa membawa anak atau menuntut harta gono-gini meski si laki laki punya andil besar disitu. Kesadaran seperti inilah yang membangkitkan etos merantau di kalangan laki laki minang. Sebaik baiknya hidup adalah pergi merantau. Karena itu banyak laki laki minang, jika keluarganya tak mampu membiayai, nekad berangkat dengan modal dengkul dan hidup berpahit pahit dirantau agar nasibnya bisa berubah. Sukses tidaknya laki laki minang merantau akan menaikkan atau menurunkan harga diri laki laki itu di kampungnya. Jika sukses, biasanya diukur cukup dengan sering tidaknya dia berkirim uang ke kampungnya. Kalau sering namanya akan terkenal di kampung dan para ibu akan berlomba lomba mengambilnya menjadi menantu. Meski dia tak sukses, tapi bertahan hidup di rantau harganya tetap jauh lebih tinggi dibanding laki laki yang tidak merantau. Di minang di sebagian daerah justru kaum perempuanlah yang melamar laki laki, dan bukan laki laki melamar perempuan seperti di daerah lain. Rumah
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [62]
Basri tidak mengetahui nama buah yang dia berikan kepada Saiful, tapi dia tahu khasiatnya. Dulu waktu dia masih muda, mengikuti hawa nafsu emosinya dia pernah menjejakan kakinya ke Lembah Setan yang terletak di hutan nagari Sijunjuang. Dia ingin membuktikan kepada teman-teman seperguruannya bahwa dia lebih hebat tidak takut apapun juga dengan mendatangi lembah angker ini. Dia sempat merasakan keangkeran dari lembah ini dan hampir mati kalau tidak cepat ditolong oleh gurunya yang sudah tahu akan kenakalan muridnya yang satu ini. Tapi di balik itu dia mendapat hikmahnya, dia menemukan buah kuning itu yang menjadi penyambung nyawanya ketika dia terjebak di lembah itu. Bahkan gurunya tidak mengetahui nama buah itu,jadi mereka menamakan buah dari Lembah Setan, dia juga sudah menanyakan kepada Siti mengenai buah ini tapi dari buku pengobatan warisan Tabib Mato Tigo tidak ada yang mencantumkan mengenai buah kuning ini. Tapi yang dia tahu memakan buah ini bisa memulihkan kondisi tubuh yang kelelahan dan kesakitan dengan cepat sekali. Makan 1 buah ini saja bisa mengenyangkan perut selama 1 hari, makanya dia memberikan kepada Saiful 1 buah untuk dimakan. Tadi pagi dan siang dia kelupaan memberi makan buah ini kepada Saiful karena keburu naik darah melihat ayah anak itu dan ingin secepatnya pergi menjauhinya. Sebenarnya Basri sangat berhemat sekali dalam menggunakan buah ini, dia hanya memiliki sekitar 10 buah sehingga kalau tidak dalam keadaan genting sekali tidak akan dikeluarkan buah ini untuk dimakan. Karena rasa sayangnya kepada Saiful menyebabkan dia memberi makan buah itu kepadanya, dia ingin anak itu cepat pulih sehingga dia bisa melatih tubuh anak itu dengan ilmu silat dan tenaga dalam. Setelah dia mencuci muka dan berganti pakaian, Basri keluar kamar untuk melihat apakah keretanya sudah datang, karena dia ingin secepatnya melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya. Ternyata kusirnya telah menunggu di pintu utama rumah penginapan itu, segera Basri membayar biaya makan dan sewa kamar kepada kasir setelah itu dia balik ke kamar untuk mengambil buntalan bajunya dan menggendong Saiful menuju ke kereta untuk melanjutkan perjalanan. Selama dia melakukan pemindahan itu tidak sekejabpun Saiful sadar diri apa yang terjadi, malahan dia seperti tertidur dengan sangat pulasnya lupa akan seluruh dunia yang ada di sekitarnya. Mereka melanjutkan perjalanan dengan cepat, dan melakukan pergantian kuda dalam 2 kali sehari pagi dan malam hari, perjalanan dilakukan hampir tanpa berhenti. Saiful sempat bangun beberapa kali untuk bertukar pakaian dan mencoba makan dengan mulutnya yang terasa sakit akibat pukulan ayahnya. Basri yang melihat bagaimana Saiful menahan kesakitan setiap buka mulutnya untuk makan merasa pedih sekali hatinya, akhirnya dia mengambil keputusan Saiful akan diberikan remasan buah dari Lembah Setan itu menganjal perutnya yang lapar. Setelah itu Basri membantunya minum obat yang diberikan Siti yang berupa cairan yang berbau tidak enak dengan susah payah Saiful berusaha menelan obat tidak enak itu, setiap dia selesai minum obat itu tidak lama kemudian dia akan kembali tertidur pulas seharian penuh. Selama 3 hari perjalanan, mereka tidak menemui hambatan yang berarti semuanya berjalan lancar sesuai dengan perkiraan Basri. Sementara itu Saiful juga sudah memakan 3 buah dari lembah Setan itu untuk mempertahankan dirinya dari kelaparannya. Yang tidak diketahui oleh Basri adalah campuran buah dari Lembah Setan dengan obat yang diberikan oleh Siti ternyata menghasilkan sesuatu yang luar biasa dalam diri anak itu. Ada sebuah kekuatan yang terbangun dalam diri Saiful, dengan kondisinya yang tertidur pulas, pernafasannya jadi rata dan tenang serta seluruh tubuhnya tidak bergerak seperti dalam keadaan meditasi, membuat khasiat buah dari Lembah Setan itu bisa bekerja maximal apalagi mendapat campuran dari obat Siti. Ditambah lagi ada satu hal lagi yang tidak diketahui oleh siapapun bahwa golongan darah yang dimiliki Saiful merupakan jenis golongan darah langka yaitu jenis yang mempunyai tingkat kekebalan tinggi terhadap semua penyakit manusia. Tetapi bagi manusia yang mempunyai ilmu kebatinan yang tinggi akan bisa melihat bahwa darah Saiful seakan mengeluarkan sebuah kekuatan hawa pemusnah yang dahsyat sekali. Sungguh sebuah kekuatan yang menggiriskan hati yang mulai bergerak dalam tubuhnya akibat dipicu oleh buah dari Lembah setan yang telah bercampur dengan obat pemberian dari Siti. Kelak apabila dia marah dan darahnya bergolak hebat maka hawa pemusnah ini akan keluar dan memancarkan kehebatannya. Jika hawa pemusnah ini mengenai bangsa kegelapan maka mereka akan musnah menjadi serpihan, dan untuk manusia akan mematikan semua gerakan motoriknya sehingga tidak bisa melakukan apapun seperti merasakan kelumpuhan di seluruh tubuh. Itulah keistimewaan yang dimiliki Saiful yang luput dilihat oleh orang-orang, bahkan Datuak Inyiak Balang saja tidak dapat mengetahui hal ini. Yang tahu hal ini hanyalah Pangeran
[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [63]
Saat mereka membuka kereta yang membawa Saiful, salah satu dari pembantu itu menjerit kaget karena tidak menyangka melihat ada seorang anak dalam kereta itu. Ropita yang mendengar jeritan kecil tersebut melepaskan pelukan suaminya dan memandang kepada pembantunya dengan kerutan di dahi. Ada apa, Upik?' Tanya Ropita. Maaf nyonya, di dalam kereta ada seorang anak kecil, saya jadi kaget,sahut Upik. Ropita berbalik menatap suaminya dengan bingung, sang suami terlihat tersenyum melihat sang isteri. Kanda, sia awak bawok kamari (siapa kamu bawa kemari) ? Tanya Ropita. Ropita, kanda ingin dinda berkenalan dengan muridku, dia anak yang sangat special sekali. Kanda jatuh sayang padanya ketika pertama kali melihat dia, kanda harap dinda juga menyukainya seperti kanda menyukainya. Basri tidak menceritakan keadaan Saiful kepada Ropita, dia ingin sang isteri mengetahui sendiri kondisi anak itu. Tapi Ropita mulai punya perasaan tidak suka, kalau memang anak itu menjadi murid suaminya kenapa anak itu tidak turun dan memberi hormat kepadanya. Dia ingin menyindir suaminya tentang etiket menghormati orang yang lebih tua yang harus diajarkan kepada muridnya itu, tapi belum sempat dia bicara suaminya sudah melepaskan pelukannya dan berjalan menuju kereta di mana anak itu berada dan naik ke dalamnya. Karena penasaran Ropita mengikuti suaminya untuk melihat murid suaminya itu, ketika suaminya keluar sambil menggendong seorang bocah laki-laki yang sedang tertidur, dia merasa tidak senang karena dia menganggap anak yang tidak punya sopan santun. Sudah sampai di tempat bukannya bangun tapi malah masih tertidur dengan enaknya, yang mengherankan adalah suaminya menggendong anak itu dengan hati-hati sekali dan memegang punggungnya dengan lembut sekali seakan takut anak itu akan terluka. Tatapan mata suaminya terkandung rasa sayang yang mendalam, dia belum pernah melihat suaminya mempunyai pandangan yang lembut seperti ini sebelumnya kepada anak-anak siapapun, walaupun dia tahu suaminya sangat merindukan untuk memiliki anak. Dan suaminya suka sekali kalau rumahnya kedatangan anak-anak kecil bermain, begitu banyak kemenakan yang dimiliki suaminya dari saudara-saudaranya tapi dia belum pernah sekalipun melihat suaminya mempunyai pandangan mata selembut terhadap anak yang ada digendongannya itu. Ini membangkitkan perasaan tidak enak dalam hatinya seperti perasaan cemburu karena selama ini suaminya hanya menatap dia dengan kelembutan seperti itu tapi kini dia mempunyai saingan seorang bocah. Ingin sekali dia melihat wajah anak itu tapi dia belum bisa melihat karena wajahnya tertutup rambut dan leher suaminya. Suaminya berjalan dengan cepat tapi tidak menggoyangkan tubuhnya seakan takut anak itu akan bangun akibat gerakan tubuhnya kala berjalan. Melihat hal ini semakin heran dan tidak enak perasaan Ropita akan kelakuan suaminya, karena itu dia mengikuti sang suami ke arah kamar yang sudah diminta suaminya melalui merpati pos untuk disiapkan. Ropita yang telah terbiasa dengan tamu-tamu suaminya yang sering datang ke rumah mereka sempat terheran dengan isi surat dari suaminya, yang meminta kamar di sebelah kamar mereka untuk dibersihkan dan disiapkan menerima tamu. Biasanya teman-teman dekat saja yang bisa menginap di rumah utama mereka, tapi mereka tidak pernah tidur di sebelah kamar utama. Tadinya Ropita berpikir saudara angkat suaminya yang datang menginap di rumah, sehingga harus menyiapkan kamar di rumah utama, tapi yang mengherankan kenapa harus kamar di sebelah kamar mereka. Kamar itu tidak pernah digunakan oleh siapapun karena tadinya disiapkan Basri untuk anak mereka sebelum dia tahu bahwa dia tidak bisa mempunyai anak. Jadi untuk menjaga perasaan sang suami, kamar itu tidak pernah digunakan karena dia pernah melihat suaminya memasuki kamar itu tengah malam dan berdiri merenung di tengah kamar. Sejak itu kamar tersebut tertutup bagi siapapun, kecuali suaminya, seolah kamar itu merupakan ruang meditasi suaminya. Sekarang suaminya minta kamar tersebut dibersihkan dan dirapikan ternyata untuk menyambut muridnya. Mereka dengan diam terus berjalan menuju kamar itu, begitu pintu kamar dibuka tercium bau wangi yang segar memenuhi ruangan kamar itu, terlihat tempat tidur dialasi dengan kain lembut berwarna biru langit senada dengan kelambu yang melingkari tempat tidur itu, sesuai dengan permintaan suaminya. Dengan sebelah tangannya, Basri membuka jendela yang ada di samping ranjang sinar terang memasuki kamar, tapi sinar matahari tidak menyengat masuk kamar karena posisi kamar berada di selatan jadi baik matahari terbit maupun matahari terbenam tidak akan menyorot ke dalam kamar ini. Setelah itu dengan hati-hati Basri membungkukan badannya untuk meletakan Saiful di tempat tidur, Ropita yang berada di belakang suaminya belum bisa melihat wajah anak itu. Basri yang tahu rasa penasaran isterinya bertanya-tanya dalam hati bagaimana wajah isterinya jika melihat wajah hancur anak ini akibat pukulan ayahnya. Dia tahu