[EMAIL PROTECTED] Re: OOT: PEMILU 2009, URANG AWAK GOLPUT atau pilih PKS

2008-07-08 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Jadi, di ma'afkan, heheh.

-
Untuak slalu di ingek, mohon sayangi Bandwidth nan tapakai, baik kito nan
mangirim, atau kito nan manarimo
Kalau bahaso awaknyo, tolong di karek nan bajelo yang sudah terkirim
sabalunyo.
Apolai, di catatan kaki nan manarimo email dari Palanta, selalu ado tulisan
UNTUK DIPERHATIKAN

Salam
Nofend .

-Original Message-
..
demikian .. kok ado nan salah ... beribu2 maaf FI





--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Cerita Pendek : Damhuri Muhammad

2008-07-08 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Damhuri Muhammad, mungkin tamasuak salah satu rang mudo Minang (paliang
tidak, member RN) nan produktif dan rajin manulis Cerpen kini, tapi sayang,
si Dam jarang mangirimkan caritonyo ka Palanta ko. Barikuik dibawah,
adolah sebagian List dari Cerpen si dam nan lah labiah 60 Judul (tantu
cerpennyo banyak nan berlatar belakang Minangkabau) nan diambiak dari
http://www.sriti.com atau bisa juo baco di Blognyo di
http://damhurimuhammad.blogspot.com 
 
Kumpulan Cerpennyo, alah ado beberapa nan di Bukukan, tamasuak juo sebuah
Novel.
 
Salamik dam, Salam
Nofend
 

1. Sembilu Talang  http://www.sriti.com/story_view.php?key=2735 Perindu
Cerpen  http://www.sriti.com/story.php?writer=414 Damhuri Muhammad
javascript:popUp('writer_view.php?writer=414') Silakan Simak! 
Jangan dikira tiada puncak di atas puncak! Begitu kalian menginjakkan kaki
di tepi kawah seluas dua lingkar pacuan kuda itu, arahkan pandang ke sisi
kiri, kalian akan melihat sepasang pohon kembar... 
Dimuat di Jawa Pos  http://www.sriti.com/story.php?media=12
http://www.jawapos.co.id/ Silakan Kunjungi Situsnya! 05/11/2008 
 

2. Bigau http://www.sriti.com/story_view.php?key=2480  Cerpen
http://www.sriti.com/story.php?writer=414 Damhuri Muhammad
javascript:popUp('writer_view.php?writer=414') Silakan Simak! 
Semenjak usianya genap 80 tahun, orang-orang Kampung Lekung berkeyakinan,
ajal Kurai sudah dekat. Melihat tubuh ringkihnya terkulai letai di atas
dipan usang tanpa selimut, barangkali tak akan habis baju sehelai, ia... 
Dimuat di Kompas  http://www.sriti.com/story.php?media=1
http://www.kompas.com/ Silakan Kunjungi Situsnya! 08/12/2007 

 
3. Anak Bapak http://www.sriti.com/story_view.php?key=2490  Cerpen
http://www.sriti.com/story.php?writer=414 Damhuri Muhammad
javascript:popUp('writer_view.php?writer=414') Silakan Simak! 
Seolah ada tangan-tangan gaib yang tengah sibuk menggaruk-garuk daging di
dada tipis bapak. Geli campur nyeri, sedikit perih. Makin kencang garukan
itu, makin geli rasanya.

Dimuat di  http://www.sriti.com/story.php?media=9 Pikiran Rakyat
http://www.pikiran-rakyat.com/ Silakan Kunjungi Situsnya! 07/21/2007 


4. Pawang Hujan http://www.sriti.com/story_view.php?key=2366  Cerpen
http://www.sriti.com/story.php?writer=414 Damhuri Muhammad
javascript:popUp('writer_view.php?writer=414') Silakan Simak! 
SUDAH berpuluh-puluh batang rokok dari lintingan daun nipah dihisap Iwik
sejak ia bertirakat menahan hujan. Sepanjang malam ia mengelilingi kompleks
perumahan Griya Kemilau Asri sambil mengembus-embuskan asap rokoknya ke
langit sebelah... 
Dimuat di Pikiran Rakyat  http://www.sriti.com/story.php?media=9
http://www.pikiran-rakyat.com/ Silakan Kunjungi Situsnya! 05/05/2007 

 
5. Nisan http://www.sriti.com/story_view.php?key=2311  Cerpen
http://www.sriti.com/story.php?writer=414 Damhuri Muhammad
javascript:popUp('writer_view.php?writer=414') Silakan Simak! 
Orang-orang di kota Kalagundah dilanda resah sejak kepulangan Rifah dari
Timur Tengah. Tiga tahun lalu, Rifah pergi bersendiri, tapi pulangnya
berbadan dua. Bunting. Tak jelas siapa bapak bayi yang sedang
dikandungnya 
Dimuat di Suara Pembaruan  http://www.sriti.com/story.php?media=5
http://www.suarapembaruan.com/ Silakan Kunjungi Situsnya! 03/18/2007 

 
6. Suaka http://www.sriti.com/story_view.php?key=2183  Cerpen
http://www.sriti.com/story.php?writer=414 Damhuri Muhammad
javascript:popUp('writer_view.php?writer=414') Silakan Simak! 
TUBUH langsing perempuan itu, kini terbaring menelentang dikelilingi
elektrokardiogram, tabung-tabung oksigen, dan selang-selang infus. Jasadnya
tak lebih dari gumpalan daging sekadar pembalut tulang belulang. Begitu pun
raut wajahnya (yang menurut ketajaman... 
Dimuat di Pikiran Rakyat  http://www.sriti.com/story.php?media=9
http://www.pikiran-rakyat.com/ Silakan Kunjungi Situsnya! 12/23/2006 

 
7. Rumah di Dalam  http://www.sriti.com/story_view.php?key=2161 Surau
Cerpen  http://www.sriti.com/story.php?writer=414 Damhuri Muhammad
javascript:popUp('writer_view.php?writer=414') Silakan Simak! 
ORANG-ORANG kampung kami tak henti-henti membangun surau. Tak pernah lelah
mereka mengumpulkan wakaf, zakat, infak, dan sedekah. Menggalang dana untuk
mendirikan surau. Setiap musim Lebaran, para perantau yang berdatangan
dimintai bantuan 
Dimuat di Media Indonesia  http://www.sriti.com/story.php?media=2
http://www.mediaindo.co.id/ Silakan Kunjungi Situsnya! 11/12/2006 

 
8. Keranda  http://www.sriti.com/story_view.php?key=2097 Kerinduan Cerpen
http://www.sriti.com/story.php?writer=414 Damhuri Muhammad
javascript:popUp('writer_view.php?writer=414') Silakan Simak! 
Perkenalan mereka bermula begitu saja. Tanpa diduga, tanpa direncana
sebelumnya. Ini terjadi di dunia bukan sembarang dunia, tapi dunia maya.
Cyberspace, bahasa kerennya. Jagat semu. Tak kasat mata, namun... 
Dimuat di Lampung post  http://www.sriti.com/story.php?media=31
http://www.lampungpost.com/ Silakan Kunjungi Situsnya! 10/01/2006 

 
9. Padusi http://www.sriti.com/story_view.php?key=2048  

[EMAIL PROTECTED] Re: 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [87]

2008-07-08 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

Wa'alaikummussalam

Lai Mak Dt., basaba kecek pangarangnyo, sadang dalam Proses :) 

-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
Sent: 08 Juli 2008 16:27

Assalamualaikum,wr,wb.

Sutan Mudo, carito ko di file ambo adolah no.87, apo masih ado kelanjutannyo
???. Sabab diujuang carito masih ado kato Basambuang ..

Wassalam,
HM DT.MB (51+)




--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: terai baliak

2008-07-08 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

Tanyato hemaik tu sangek paralu juo dek google yo Uncu
Padahal, samakin lamo urang mandonload, semakin banyak Bandwidth nan tapakai
Tantau semakin lamo kito di google, itung2an ambo, hehe.. Antahlah

Dan tantu, semakin banyak masuak ka google :)

Salam..

-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of ajo duta
Sent: 08 Juli 2008 17:38

Kalau Buyuang mamakai gmail, indak akan muncul di milis, kecuali ado nan
mambaleh. Iko caro si google mahemaik.

ajo

2008/7/7 Buyuang [EMAIL PROTECTED]:

 terai baliak alun mancogok nyo lai



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Bahasa menunjukkan bangsa untuk kemajuan Jepang

2008-07-07 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Apo yang iko nan sanak maksud?? alah 4 Hari nan lewaik sanak :)
 
Salam
---
 
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Muhammad Gifari
Sent: 04 Juli 2008 11:05
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Kamajuan bgs. Jepang / Bahasa menunjukkan bangsa



Mamak/Bapak/ nan tuo indak disabuakkan gala, Sdr2 nan mudo indak
dipanggiakan namo, Ambo ingin menyampaikan pandapek ambo saketek, urang mudo
nan kurang pangalaman. Kok seumpamo salah tolonglah dibetulkan, untuk ganti
rotan akarpun jadi, demikianlah status pandapek nan ditebakan di galanggang
palanta iko.

Ambo hendak menceritakan sedikit satu hal yang menarik dari salah satu kata
dalam bahasa Jepang. 

Adalah kata (bunyi/ucapan) kami (dalam bahasa Jepang) memiliki tiga arti
yang semuanya sama-sama mendorong kemajuan serta harga diri masyarakatnya.

kami, berarti Dewa, Tuhan, Langit.
kami, berarti rambut di kepala, simbol harga diri atau kehormatan yang
harus dijaga.
kami, berarti kertas atau buku.

Dalam tulisan karakter (huruf), ketiga kata tersebut memiliki kanji yang
berbeda. Sedangkan secara semantik, ketiga ucapan tadi memiliki sinonim
makna sehingga menjiwai semangat dan kemajuan bangsa Jepang. 


  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Muhammad Gifari
Sent: 08 Juli 2008 11:33


Assalamualaikum, moderator.
Ambo ulangi pengiriman judul ini, karena sebelumnya tidak muncul dalam
palanta ini
Wassalam

M. Gifari Suryanegara 27
Tokyo

Ambo hendak menceritakan sedikit satu hal yang menarik dari salah satu kata
dalam bahasa Jepang. Adalah kata (bunyi/ucapan) kami (dalam bahasa Jepang)
memiliki tiga arti yang semuanya sama-sama mendorong kemajuan serta harga
diri masyarakatnya.

kami, berarti Dewa, Tuhan, Langit.
kami, berarti rambut di kepala, simbol harga diri atau kehormatan yang
harus dijaga.
kami, berarti kertas atau buku.






--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Harian Singgalang : Anak Desa Pintar, Tapi Miskin

2008-07-07 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola


Selasa, 08 Juli 2008
Foto Image :
http://www.hariansinggalang.co.id/images/stories/demo/other/aini.jpg 
BUTUH BANTUAN= Saripah Aini dari keluarga tidak mampu di Pasbar yang lolos
PMDK di Unand butuh uluran tangan dari dermawan. Yulisman 

PASBAR - Sudah ibu cari ke sana kemari nak, tapi tak dapat juga, dipinjam
sama tetangga, tetangga miskin pula. Kalaulah bapakmu ada, nak... Saripah
Aini, mengutip ucapan ibunya di kantor perwakilan Harian Singgalang, Simpang
Empat, Senin (7/7).

Matanya berkaca-kaca. Gadis desa kelahiran 1988 tamatan SMA 1 Lembah
Malintang, Pasbar ini, memiliki NEM 46,85. Ia kini menjadi siswi undangan
kuliah di fakultas peternakan Universitas Andalas (Unand), Padang.

Ini memang soal anak miskin yang pintar. Anak miskin, yang kematian bapak.
Anak miskin yang ibunya menjadi buruh di sawah orang. Anak gadis yang
tinggal di gubuk dengan dinding kayu somel. Ini bukan tentang dukalara, tapi
soal cita-cita.Cita-cita telah membuat Sarpiah Aini bekerja kerja menuntut
ilmu di jenjang pendidikan. Kini, ia mendapat kehormatan sebagai siswi
undangan di PMDK Unand fakultas peternakan. Kegembiraan itu ia rasakan
ketika mendapatkan surat yang mengatakan, ia mendapat undangan sebagai siswi
PMDK. Tapi kegembiraan itu hanya dirasakan sejenak. Ketika ia melihat syarat
untuk daftar ulang membayar sekitar Rp3.795.000. Bisa kuliah di Unand
merupakan cita-cita Saripah Aini sejak SD. Tidak tahu mau mengadu ke mana,
sanak keluarga semuanya tidak mempunyai uang. Dicoba meminjam uang kepada
tetangga juga tidak dapat. Setelah sekian hari berjalan untuk mencari uang,
akhirnya ia memutuskan untuk datang ke kantor Harian Singgalang Perwakilan
Pasaman Barat di Jalan Yaptip Simpang Empat.

Sudah berhari-hari saya mencari bantuan kemana-mana untuk bisa melanjutkan
pendidikan di Unand, Pak, tapi tak juga dapat bantuan maupun tempat
berhutang. Lalu saya teringat dengan Harian Singgalang yang banyak menulis
tentang kisah-kisah orang susah bisa akhirnya melanjutkan pendidikannya
berkat bantuan orang banyak. Saya ingin seperti teman-teman di
kabupaten/kota lainnya Pak bisa melanjutkan pendidikan meskipun dari
keluarga kurang mampu, kata Saripah Aini kepada Singgalang di kantor
kemarin. Saripah adalah salah satu keluarga kurang mampu yang tidak lagi
punya bapak. Ia hanya tinggal bersama ibunya di rumah tidak layak huni yang
berukuran 4X6 meter berdindingkan kayu somel. Rumah kecil tanpa kamar itu
dihuni oleh ibu dan saudaranya di daerah Pondok Sapak Jorong Batang Gunung
Ujung Gading. Pekerjaan sehari-hari orangtuanya buruh di sawah orang,
sedangkan orang tua laki-lakinya sudah meninggal 12 tahun silam. Hanya
orangtua perempuan yang mendayung biduk keluarganya, sebagai buruh yang
bekerja di sawah orang hanya mempunyai upah sekitar Rp25 ribu/hari. Itupun
dalam seminggu hanya 2 kali dijemput orang. Uang Rp50 ribu seminggu tidak
cukup untuk biaya hidup sehari-hari. Apalagi terkadang dalam satu minggu
tidak ada pekerjaan, sehingga apa adanya saja yang dimakan. Sementara uang
untuk anaknya Rp3.795.000, entah kemana akan dicari. 

Bagaimana lagi nak, ibu sudah berusaha mencari uang, berhutang ke sana
kemari tapi tidak dapat juga. Untuk biaya makan kita sehari-hari saja susah,
bagaimana mau sekolah, kata ibunya, sebagai dikutip Saripah. Mendegar hal
itu hati Saripah sedih dan matanya berkaca-kaca. Tidak tahu apa yang akan
diperbuat, tapi ia tetap berusaha sehingga akhirnya memutuskan untuk singgah
di kantor Harian Singgalang. Tolonglah bantu saya Pak, bagaimana bisa masuk
kuliah di Unand, kami keluarga tidak mampu. Uang sebesar itu harus di setor
paling lambat tanggal 14-25 Agustus 2008. Sampai saat ini uang belum ada
satu sen pun, sudah dicoba untuk meminjam uang ke tetangga tapi tidak ada
dapat, kata Saripah. Sehari kemarin telah berhasil dikumpulkan dana
Rp1.750.000 di perwakilan Singgalang, Simpang Empat. 

Saripah adalah keluarga tidak mampu tapi anaknya pintar, sejak mulai masuk
sekolah ia selau mendapat ranking 6 besar. Prestasinya terus naik sampai ia
tamat dari SMA, sehingga ia mendapat mahasiswa undangan dari Unand. 

Dalam sehari-harinya, selain sekolah ia juga bekerja di kebun orang lain
sebagai buruh untuk mendapatkan sesuap nasi. Ditambah lagi adik-adiknya juga
membutuhkan biaya sekolah satu orang di SMP dan SMK. 

Tidak ada waktunya untuk bermain-main. Karena ia harus bertarung dengan
kehidupan supaya bisa hidup seperti orang lain. Saya sangat berharap kepada
dermawan bisa membantu saya untuk bisa masuk kuliah di Unand, bahkan saya
siap untuk menjadi anak angkatnya. Kalau ini saya dapat, maka saya berjanji
akan belajar sungguh-sungguh sehingga bisa mengabdi kepada orang tua, bangsa
dan negara, kata Saripah dari keluarga yang tinggal di pelosok desa yang
sangat memprihatinkan.*
 
http://www.hariansinggalang.co.id


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon 

[EMAIL PROTECTED] Re: Pak Syaaf..Maaf Mbo..salah..sabuik namo..tentang carito Politik (TS dan PKS)

2008-07-07 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola


Tifakul Sembiring apo Tifatul Sembiring
 
Satau ambo Tifatul Sembiring



From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of jupardi andi
Sent: 08 Juli 2008 11:52

Ass Wr Wb

Pak Syaaf yang saya hormati,

Masih taraso dek ambo walau lah ambo reply baliak atas
kekeliruan ambo..mambaco postingan..bukan dari Bapak
tapi dari Pak Ajo Duta..tentang Tifakul Sembiring
hal ini disebabkan saya mereply email yang datang dari Bapak
bukan dari Bapak Ajo Duta



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Tidak bisa mengirim milis

2008-07-07 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Iko 2 email sanak nan baru masuak, ndak bisa ba'a??
 
Salam.
Nofend
 

  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Muhammad Gifari
Sent: 08 Juli 2008 11:33
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Bahasa menunjukkan bangsa untuk kemajuan Jepang


Assalamualaikum, moderator.
Ambo ulangi pengiriman judul ini, karena sebelumnya tidak muncul dalam
palanta ini
Wassalam

M. Gifari Suryanegara 27
Tokyo

Ambo hendak menceritakan sedikit satu hal yang menarik dari salah satu kata
dalam bahasa Jepang. Adalah kata (bunyi/ucapan) kami (dalam bahasa Jepang)
memiliki tiga arti yang semuanya sama-sama mendorong kemajuan serta harga
diri masyarakatnya. 

  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Muhammad Gifari
Sent: 08 Juli 2008 12:06
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Tidak bisa mengirim milis


Assalamualaikum ww.
Pak moderator Yth.

Ambo telah menjadi anggota milis, sejak sebulan yang lalu. Mulanya beberapa
kali ambo bisa mengirim, tapi kini tak bisa lagi. Dimana letak masalahnya,
apakah ambo dikeluarkan, mohon penjelasan ?

Wassalam dan terima kasih

M. Gifari Suryanegara 27 th

Kampuang orang tua ,Batusangka, tinggal di Tokyo






--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Mengintip Rembau, Budaya Daerah Beradat Acara Resmi Diawali Petatah Petitih Adat

2008-07-05 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Kanda, nan cando kanda kirim tu, kok basuo bana di internet, judulnyo senyoo
Apolai buku nan bhs indonesia, susah bana carinyo.
 
Sakali2 kanda posting juo lah nan lah kanda olah tu, bia tau lo kami.
antah kok lah ba copyright lo, antahlah :)
 
Salam

  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Lies Suryadi
Sent: 05 Juli 2008 13:50


Mak Ngah jo rang lopau nan basamo,

Iko no ciek referensi yang cukuik tuo tentang kampuang rang Miang di
Semenanjung Malaysia:

 

Newbold, J.T. 1835. Sketch of the Four Minangkabowe States in the Interior
of Malayan Peninsula, Journal of the Asiatic Society 41: 247-49.


Salam  hari Akaik,
Suryadi


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Apo Ajo itu namo??

2008-07-04 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

Salamaik bagabuang Zulharmaen

Jadi, ajo iko bukanlah panggilan uda untuk keseluruhan kironyo yoh?? Ambo
sangko, salamo ko ajo samo se jo uda.

Samantang Ajo Buset tu, sia namo garan tu men? Ambo sanang bana mandanga
lagu2 garahnyo, tapi CD/VCDnyo
Satik ambo cari2, jarang basuo, indak sarupo kebanyakan penyanyi2 Minang
lainnyo.
Salamoko hanyo dapek dibagi2 kawan, atau ado nan ma upload, ambo download.

Kok ado nan taragak mandanga lagu2 minang dari group Buset bisa di donload
dari http://202.158.82.212/minang%20all/
Untuang2 lai dibukak tarui dek si [EMAIL PROTECTED]

Salam...
Bia ndak ado lo nan salang pengertian dari [nan jaleh yoo Ajo Buset
nyehhh...co pikie pakai utak ketek kecek heee =)) ]
Iko salah satu bait lagu dari Buset

-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of m3n_tu4r1
Sent: 05 Juli 2008 01:16

AJO.sebuah panggilan kehormatan...

di pariaman ado 3 panggilan gala ;
- Sutan
- Sidi
- Bagindo

nan gala ko turun hee kan dari ayah, kalau ayah he ba gala Bagindo...pasti
tibo di anak hee urang mamanggie Ajo...indak sado urang pariaman doh..
nan bagala ajo=))...

nan jaleh yoo Ajo Buset nyehhh...co pikie pakai utak ketek kecek heee =)) 



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Apo Ajo itu namo??

2008-07-03 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

Mamak/Mak = Paman/Om
Ajo = Uda/Abang

Kadang suko wak baco, Bang Ajo/Mak Ajo/Uda Ajo, dll
Mak Ajo, barati Mamak Uda, Bang Ajo barati Bang Uda/Bang Abang (?)

Hehehee... Sakadar Intermezo 



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Apo Ajo itu namo??

2008-07-03 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

Mamak/Mak = Paman/Om
Ajo = Uda/Abang

Kadang suko wak baco, Bang Ajo/Mak Ajo/Uda Ajo, dll
Mak Ajo, barati Mamak Uda, Bang Ajo barati Bang Uda/Bang Abang (?)

Hehehee... Sakadar Intermezo 



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: BUKIT TINGGI SUDAH MULAI DIINCAR UNTUK DIBOM !

2008-07-03 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

HEADLINE NEWS   
Jumat, 04 Juli 2008 
Teroris Sempat Incar Bukittinggi
Kafe Debudel Kampung Cina Jadi Target 

Sample Image
http://www.padangekspres.co.id/images/stories/04_07_08_hl1.jpg 

Tersangka teroris anggota Jamaah Islamiyah yang berhasil ditangkap aparat
kepolisian di Palembang beberapa waktu lalu, saat dijebloskan ke tahanan
Markas Brimob Kelapa Dua Depok, kemarin. 

Jakarta, Padek-- Inilah fakta terbaru yang terungkap dari penangkapan
gembong teroris di Palembang. Dari penelusuran yang dilakukan Mabes Polri
salah kelompok ini sempat mengincar dan akan mengebom Kafe Dedudel, Kampung
China, Bukittinggi, Sumatera Barat. 
 Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira dalam jumpa pers
kemarin mengatakan, Hasan adalah rantai yang membuka jaringan Palembang di
mana polisi telah berhasil membekuk 10 orang tersangka. Lelaki 35 tahun itu
dibekuk Densus 88/Antiteror Mabes Polri pada Sabtu 28 Juni di Sekayu,
Banyuasin, Sumsel. 
Polisi mencium posisi guru bahasa Inggris itu setelah pemerintah Singapura
mengeluarkan red notice (daftar pencarian orang) atas diri Hasan yang
dituduh terlibat JI.  Dia juga terkait dengan Kastari yang lari, tambah
Abubakar. 

Kastari Menyusup 

Terbongkarnya jaringan teroris Palembang oleh Densus 88/Antiteror Mabes
Polri menyingkap fakta baru. Polisi mendapat keterangan dari para tersangka
bahwa buron nomor satu pemerintah Singapura Kastari telah menyusup masuk ke
Indonesia. Kini polisi terus bergerak mengecek dan memburu Kastari yang
diperkirakan telah menyeberang ke Pulau Jawa. 

''Benar begitu. Dia (Kastari, Red) ada di sini, kata seorang sumber di
lingkungan Mabes Polri kemarin. Namun, sumber tersebut tak merinci dari mana
lelaki yang pernah memalsukan namanya menjadi Edy Hariyanto untuk
mendapatkan kartu tanda penduduk (KTP) Sidoarjo itu berhasil menyusup ke
Indonesia. ''Yang jelas, kami mencari dia di segala penjuru. Dia kan sudah
punya pengalaman di negeri ini,'' tambahnya. 

Kastari yang lahir di Kendal, Jawa Tengah, 47 tahun silam pernah ditahan di
Riau dan Medaeng, Surabaya, akibat memalsukan identitas. Wajah dan aksen
bicaranya yang hampir tak bisa dibedakan dengan orang Indonesia kebanyakan
membuat dia mudah beradaptasi di Indonesia. Sesudah menjalani masa pidana di
Indonesia, Kastari diekstradisi ke Singapura pada 3 Februari 2006. 

Di sana dia ditahan karena keterlibatannya dengan Jamaah Islamiyah (JI) di
bawah Internal Security Act tanpa proses pengadilan. Namun, pada 27 Februari
2008, Kastari yang berjalan pincang karena pernah melompat dari lantai II
gedung Polda Riau berhasil melarikan diri dari penjara kelas satu Whitley
Road Detention Center. Sejak itu, perburuan Kastari dimulai. 

Soal  Kastari juga disinggung Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar
Nataprawira dalam jumpa pers di Mabes Polri kemarin (3/6). Namun, jenderal
bintang dua itu tak menyebutkan soal penyusupan Kastari ke Indonesia,
melainkan soal keterlibatan Kastari dengan Hasan -sebelumnya ditulis H-,
warga Singapura yang dibekuk di Sumatera Selatan (Sumsel). 

Selama di Indonesia Hasan mengajarkan kemampuan merakit bom kepada
orang-orang di Palembang yang berasal dari segala penjuru di Indonesia,
termasuk Solo. Salah satu yang mendapatkan pelatihan untuk merakit bom
adalah AT alias M, 35, amir Forum Anti Pemurtadan (Fakta) Palembang. Bersama
AT, Hasan menjadi pimpinan kelompok teror dan sempat berencana mengebom Kafe
Dedudel, Kampung China, Bukit Tinggi, Sumatera Barat. 

AT juga dituduh polisi terlibat percobaan pembunuhan dan penganiyayan
pendeta Joshua di Bandung pada 2005. Dalam catatan koran ini, yang dimaksud
dengan pendeta Joshua adalah Joshua A., pendeta gereja ortodoks di Bandung.
Modusnya, dia pura-pura dijemput untuk diundang karena ada jemaat yang perlu
dikunjungi. Sampai di tengah perjalanan, dia dijerat lehernya, tapi
berontak dan lari. Kejadiannya di Lembang, Bandung. Pelakunya, antar lain,
Sultan Qolbi alias Asa Dullah alias Arsyad yang telah dipidana di Maluku. 

Dari tangan AT kami menyita sepucuk senpi jenis SNW dan enam butir
peluru,'' lanjut Abubakar. Tersangka yang lain adalah SG alias S alias R,
22, mahasiswa, dan AM alias Z, 26, seorang buruh penyadap karet.  Keduanya
tercatat sebagai anggota Fakta dan mendapatkan pelatihan perakitan bom oleh
Hasan. Setelah dirakit, bom-bom maut itu disimpan W alias Y alias R, 35,
swasta, atas perintah AT. W yang juga anggota Fakta itu terlibat dalam kasus
penganiayaan pendeta Joshua. 

Fakta makin terseret jauh saat AG alias AT alias T, 36, yang sehari-hari
berdinas sebagai PNS di Balai Pemasyarakatan Palembang terlibat kasus
pendeta Joshua, penyembunyian bom, dan rencana peledakan di Bukit Tinggi. AG
dibantu rekannya di Fakta yang lain, yakni Hp alias AH alias H, 25, swasta. 

Sedangkan AS alias UG, 42, pengasuh sebuah ponpes di Ogan Komering Ilir yang
pernah mengeyam ilmu militer di Afghanistan angkatan '87, juga ikut
ditangkap polisi karena menyembunyikan Hasan. Bukan hanya dia, guru ponpes
tersebut, SA alias AB, 28, 

[EMAIL PROTECTED] Re: MAAF, KOREKSI : Namo Daerah di Sumatera Barat

2008-07-03 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Iyo Kanda Bapayung Emas (cando panggilan dalm dunia persilatan)
 
Ba'a kalau kito nan suko dan pernah posting, di copas lo cando nan kanda
sampaikan barusan
bia samo2 tau lo awak, dima kampuang kelahiran kito.
dan urang dapua RN bisa lo ma update data kampuang member nan terdata.
 
Salam
13   10  000 000 131000  SOLOK SELATAN   0   28
71   0  
13   10  060 000 131006  PAUAH DUO   0   4
1   0   
13   10  060 004 1310060004  NAGARI PAUAH DUO NAN BATIGO
21   0  0   

  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Madahar (madahar)
Sent: 04 Juli 2008 10:19


iko baru pas da Riri, ko nagari awak
13   07  062 003 1307062003  NAGARI BATAGAK  2   1
0   0   
 
wassalam
 
=== 
-~--~~~~--~~--~--~---



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: MAAF, KOREKSI : Namo Daerah di Sumatera Barat

2008-07-03 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Iyo Kanda Bapayung Emas (cando panggilan dalm dunia persilatan)
 
Ba'a kalau kito nan suko dan pernah posting, di copas lo cando nan kanda
sampaikan barusan
bia samo2 tau lo awak, dima kampuang kelahiran kito.
dan urang dapua RN bisa lo ma update data kampuang member nan terdata.
 
Salam
13   10  000 000 131000  SOLOK SELATAN   0   28
71   0  
13   10  060 000 131006  PAUAH DUO   0   4
1   0   
13   10  060 004 1310060004  NAGARI PAUAH DUO NAN BATIGO
21   0  0   

  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Madahar (madahar)
Sent: 04 Juli 2008 10:19


iko baru pas da Riri, ko nagari awak
13   07  062 003 1307062003  NAGARI BATAGAK  2   1
0   0   
 
wassalam
 
=== 
-~--~~~~--~~--~--~---



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: MAAF, KOREKSI : Namo Daerah di Sumatera Barat

2008-07-03 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Iyo Kanda Bapayung Emas (cando panggilan dalm dunia persilatan)
 
Ba'a kalau kito nan suko dan pernah posting, di copas lo cando nan kanda
sampaikan barusan
bia samo2 tau lo awak, dima kampuang kelahiran kito.
dan urang dapua RN bisa lo ma update data kampuang member nan terdata.
 
Salam
13   10  000 000 131000  SOLOK SELATAN   0   28
71   0  
13   10  060 000 131006  PAUAH DUO   0   4
1   0   
13   10  060 004 1310060004  NAGARI PAUAH DUO NAN BATIGO
21   0  0   

  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Madahar (madahar)
Sent: 04 Juli 2008 10:19


iko baru pas da Riri, ko nagari awak
13   07  062 003 1307062003  NAGARI BATAGAK  2   1
0   0   
 
wassalam
 
=== 
-~--~~~~--~~--~--~---



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Kumpulan Artikel Buya

2008-07-02 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Kumpulan2 makalah/artikel2 dan tulisan2 rancak dari Buya Mas'oed Abidin
Caliak di buku BUya http://www.scribd.com/groups/documents/11090-buku-buya
 
 
Salam..

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Baa carono ko? Re: [EMAIL PROTECTED] Fwd: Ishadi SK menanggapi gosip-gosip tentang Trans Corp yang beredar di milis-milis

2008-07-01 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

Assalamualaikum WrWb.

Mak Lembang
Tanyato benar dugaan ambo, bahwa email mak Lembang nan di Yahoo ko lah lamo
kanai bajak.
Knapo ambo katokan demikian, bahwa beberapa yang lalu, di biliak sabalah nan
sadang angek2 masalah Ahmadiah
Acok wak baco dari mail mak lembang ko, jawaban dan tanggan nan singkek2
sajo, dan manuruik ambo
Itu bukan nan biaso mak lembang ungkapkan..

Untuak itu, mungkin mak lembang cubo ganti pasword, atau mail ko di non
aktifkan sajo dulu.

Wassalam 

-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Muhammad Dafiq Saib
Sent: 01 Juli 2008 21:04
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Baa carono ko? Re: [EMAIL PROTECTED] Fwd: Ishadi SK
menanggapi gosip-gosip tentang Trans Corp yang beredar di milis-milis



Iko baa carono ko? Ambo indak panah mangirim email nan iko do. Apo email
ambo alah kanai bajak???
Wassalamu'alaikum
Lembang Alam



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Nan di Bawah Maimpok

2008-07-01 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Singgalang : Rabu, 02 Juli 2008

Tan Baro takana pasan urang tuo-tuo. 'Ingek-ingek rang di ateh, nan di bawah
kok maimpok'. Itulah pasan nan salalu tangiang di talingonyo sasudah mambaco
barita surek kaba 'Singgalang' pagi kapatang. Bamulo dari barita nan bajudul
'Level Atas Diintai Jaksa', Tan Baro saolah-olah basuo jo makna nan
sabananyo. Karano, salamo ko inyo sulik bana mancari apo makna nan
takanduang di baliak pribahasa tu. Memang, sacaro nyato tantulah hal nan
mustahil. Indak mungkin nan di bawah maimpok nan di ateh. Biasonyo, nan di
ateh-lah nan bisa maimpok. Sarupo papatah juo, ingek di rantiang nan ka
mancucuak, dahan nan ka maimpok. Iko bisa dimaklumi. Karano memang dahan
lataknyo di ateh dan sipaik benda atau barang pasti jatuahnyo ka kawah.

Baa kaba Tan Baro? Apo barita angek kini? Baru sajo masuak lapau Kari
Garejoh lah batanyo.

Indak ado nan angek bana doh. Cuma ado nan takana dek ambo. Ruponyo pasan
urang tuo-tuo saisuak bisa jadi nyato, jawek Tan Baro.

Apo tu? Tanyo Kari indak saba.

Mako dicaritokanlah dek Tan Baro apo nan tapikia dek nyo dari tadi.

Itu namonyo bajanjang naiak, batanggo turun, Tan! Sorak Angah Piyan.

Mukasuik Angah? Tanyo Tan Baro.

Angah Piyan manjalehan sapanjang apo nan inyo tau, satiok ado masalah nan
harus ditangani dek aparat hukum, labiah banyak dimulai dari tingkek bawah.
Aratinyo bana, dimulai dari anak buah. Sasudah itu, panyalidikan jo
panyidikan bisa naiak ka tingkek nan labiah tinggi. Bahkan, bisa-bisa sampai
di puncaknyo.

Kalau baitu, kasus-kasus nan tajadi di Bukiktinggi atau di daerah lain nan
kini disidik Kejaksaan, bisa mambao namo kapalo daerah tu? Tanyo Uncu
Labai.

Kamungkinan tu bisa saja. Karano, sagalo kabijakan labiah banyak dibuek dek
pimpinan. Makonyo, kapalo daerah paralu basiap-siap untuak mangamehan
panyakik tu, jawek Angah sambia mancaliak ka Mak Pono.

Baa kok Angah mancaliak ka ambo? Tanyo Mak Pono.

Mancaliak se indak pulo buliah. Lah takakang bana kabebasan mancaliak jo
mamandang dek Mamak mah, jawek Angah.

Baitulah kiro-kiro kajadian di lapau Uwo Pulin pagi kapatang. Walau indak
banyak barita angek nan dijadikan fokus ota, tapi lapau tu lai rami juo.
Diskusi serius, sakali-sakali ado galak badarai tadanga.

Manuruik Angah, sia pajabaik nan ka diparaso dek Kejaksaan bisuak ko lai?
Tanyo Kari Garejoh.

Samo wak danga se lah. Nan pasti, surek kaba 'Singgalang' ijan sampai indak
ado di lapau ko, jawek Angah. 

Espe St.Soeleman
http://www.hariansinggalang.co.id/index.php?option=com_content
http://www.hariansinggalang.co.id/index.php?option=com_contenttask=viewid
=855Itemid=309 task=viewid=855Itemid=309


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Buaian Rabaan

2008-07-01 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola


29 June 2008 | Ditulis oleh: EWA | 
Oleh Ersis Warmansyah Abbas : http://webersis.com/2008/06/29/buaian-rabaan/


MUARALABUH, Solok Selatan, Sumetera Barat, entah tahun berapa. Bulan
Ramadhan, bulan MTQ. Kami, sekelompok 'anak ingusan' mendatangi mesjid
tempat MTQ. MTQ diadakan bergantian setiap malam di lain mesjid selepas
sholat tarawih. Kami, berombongan bermodalkan lampu strongkeng. Tetapi, ada
yang lain. Apa itu?
 
Semoga Allah SWT mengampuni. Ketika berangkat dan pulang, berjalan
'dekat-dekatan' dan, duh . Gusti, begitu tangan saling bersentuhan, apalagi
kalau yang tersenggol 'SSSUUU' duh, rasa melayang. Bisa tidak tidur tiga
hari tiga malam. Imajinasi  berkembang bercabang-cabang. Hanya senggolan.
 
Ya, kata Pak Antonius. Pada mulanya sangat kecewa pada Tuhan, kenapa saya
dihadihi penyakit mata, sampai buta. Tapi, kini bersyukur. Buta mata, tidak
buta hati. Alhamdulillah. Anton baru menikah untuk kedua kali setelah
menjadi mualaf.
 
Lelaki Flores nganteng ini, pada era booming kayu merantau ke Kalimantan
(Tengah). Dia kawin dengan penduduk lokal. E . karena matanya dari lahir
bermasalah, mula-mula mata kiri tak melihat, lalu mata kanan, dan berujung
buta total. Setelah di PHK, isteri minta cerai, lengkaplah penderitaanya.
 
Pendek kisah, Anton masuk panti Tuna Netra di Kabupaten Banjar; belajar
aneka keterampilan, terutama pinjat. Anton pemegang medali penyandang cacat
PON Palembang, 2007. Karena dekat Banjarbaru, dia menjadi langganan tetap
saya.
 
Pijatannya uenak tenan. Anton memijat sembari bercerita. Isteri dan
anak-anak kadang terperangah mendengar kisahnya; dua kali atau sekali dalam
sebulan. Semangat hidup dan semangat juangnya luar biasa. Tidak mengeluh.
Allah mahatahu, katanya. Kalau saya tidak buta, entah apa jadinya hidup
ini. Mungkin, dosa saya banyak. Kewajiban orang awas (tidak buta) lebih
berat.
 
Nah, kolestrol Bapakagak tinggi nich. Ada bengkak-bengkanya di jalan darah.
Selesai diurut akan nyaman, dan nich . urat lerher Bapak tegang. Emang
kerjanya apa Pak, tanyanya.
 
Pendek kisah, lincah memainkan tangannya; memijat, meraba. Dengan rabaan
memindai banyak hal. Melalui rabaan di ujung tongkat putihnya, dia tahu itu
lobang, itu batu, jalan, atau tahi kambing. Rabaan tak langsungnya begitu
peka. Apalagi, rabaan langsung, he he. Isterinya kelihatan bahagia.
 
Ya, tingkat sensitif pendengaran dan rabaan meningkat tajam sejak buta. Kami
mendiskusikan sepakbola, kerusahan, dan Anton sungguh sebal soal BBM.
Orang-orang pemerintah beralasan doang.  Yang awas saja terabai, apalagi
yang tidak melihat, katanya. Kalau yang beginian, saya respon dengan
ketawa.
 
Tentu, bukan Anton saja yang merekam banyak hal di meori otak melalui
rabaan. Orang-orang awas, 'belajar' dari rabaan. Kita diajarkan ketika
kecil, api itu panas. Jangan pegang, jangan dekati, nanti terbakar. Sakit.
Saya punya cara lain. Sewaktu anak saya kecil, mau main korek api, please.
Begitu kebakar, dia menagis. Kapok. Isteri saya malah marah sama saya he he.
Pengalaman adalah guru sesungguh.
 
Ya, melalui rabaan kita lebih memahami halusnya pasir di pantai, lembutnya
sutera, kerasnya telapak tangan petani, atau (maaf) bagaimana empuk
nyamannya . (wah isi sendiri aja ya).
 
Kalau alat peraba; telapak tangan, permukaan kulit, dimanfaatka untuk lebih
'memahami' sesuatu, itu hal baik. Berdasarkan rabaan pemahaman semakin
mantap, dan akan lebih mantan masuk ke otak, diolah, atau dieluarkan.
 
Dalam kaitan menulis, tentu sangat bermanfaat. Seperti telah ditulis, banyak
orang mandeg menulis tersebab masukan pengetahuan kurang beres. Tidak
mantap. Ketika diolah, dikeluarkan . memble.
 
Artinya, indera raba adalah pintu masuk dan aliran jalan pengetahuan. Asal
jangan sembarang raba, atau suka meraba-raba hal terlarang. Apalagi kalau
punya pacar (baru) suka meraba-raba. Bahaya. Rabaan bisa menghanyutkan
hingga 'lupa daratan'. Kalau yang terakhir, risiko tanggung sendiri.
Latihlah raba-rabaan tuts komputer hingga bagus menulis he he.
 
Bagaimana menurut Sampeyan?
 
Banjarbaru, 29 Juni 2008.



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: MAIN LOREl

2008-06-30 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Wak nan taragak kok baliak bulan Puaso Main Badia-badia Batuang (Meriam
Bambu)
Tapi sayang, minyak tanah lah maha bana kini.

  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Riri Chaidir
Sent: 30 Juni 2008 19:22

SIPAK TEKONG ...iko nan sajak kapatang ambo cubo mangana-ngana namonyo.
Untuang sanak Suryadi mambantu.
 
Syahdan ... (kalau carito jaman dulu harus diawali kato iko), waktu itu kami
sapakaik mangarajoan surang kawan.
 
Tekong bacampakkan jauh2 ka dalam samak-samak. 
 
Waktu kawan mancari, kami lari, 
bukan pai maandok, tapi pulang ka rumah masing2 ...
 
He he
 
 
Riri
 
 

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: mariam tomong

2008-06-30 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Iyo Kanda, iko permainan wakatu ketek2 nan paliang bakasan dek awak.
Ba'a indak, puaso2, ari paneh, naiak buki pai mancari batuang nan rancak2
dan gadang2
Kalau lah malam, tingka batingka jo kampuang sabala malatuihannyo.
 
Tapi, tantu sasudah sumbayang tarawiah kanda, atau sahabis sahur..
 
Main Kalereng jo main Kajai, juo salah satu kegemaran, kok tibo musim main
kaleriang
saku2 rawa suok kida panuah dek kalereng
Kok musim main kajai baitu juo, lah sabalik pinggan bakabek an kajai nan lah
di kepang tu
 
Apo iyo lai lansung baliau balia kanda? 
Antah pai sungkam lo katamepk tengku ka nagari bagian ateh tu mungkin..

  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Lies Suryadi
Sent: 30 Juni 2008 19:39



Dinda Nofend,

Mariam tomong lai takana juo lai yo? Kini lah Sinapang masin ka baa lai. Lah
ilang lo sinyal wakil ketua BRR di hp Ambo Dinda. Kama pulo lanyapnyo kolah
sajak barangkek dari Liverpool kapatang.

salam,

Suryadi


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: mariam tomong

2008-06-30 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola


Sabananyo, lah banyak juo nan ndak takana lai, tapi dengan adonyo carito
macam iko, tabukak pangana wakatu ketek2 dulu, apolai nan mambukak pangana
permainan maso2 lampau ko adolah mamak kito nan mungkin cucu2 balia nan
sadang main tu kini (kok masih ado).

Mak Ngah, mak Lemmbang sarato sanak lainnyo...
Pado dasarnyo, diranah permainan-permainan nan kito sabuikan ko, lai marato
pelaksanaannyo, wakatu ambo masih ketek2, akhir 80an, lai masih suko main
nan mak ngak makasuik tu, bamain badiu2 (badia2) nan dari rantiang buluahko,
iyo salah satu kasukoan kami juo dulu, tapi kan kalau permainan iko kan
bamusim2, pelurunyo kalau dikami dari buah cirik ayam namonyo, antah a
namonyo dalam bahasa indonesia raya, tumbuahnyo di tapi2 paga atau atau tang
ayia.

Kok bamain parang parangan ko, sampai kini lai masih ado, tapi kok anak
ketek2 kini, sagalonyo alah babali, bahkan peluru nan dari plastik tu, bisa
lo mambahayokan.
Takana dek ambo, ado salah surang kawan ambo, sampai kini bagala RPKak (asa
RPKAD) dek karano kawan ko, agak kanai talingo sabalah, badan Itam Tagok
samaso itu, sanjato kalau kami main indak malatuih dan pakai piluru do, tapi
basuaro dari muluik, sanjatonyo babuek dari palapah pisang, dan barendo2
bagai, ado badia, pistol, bahkan bambu runciang bagai, nan tantu dari
palapah daun pisang tadi.

Baitu juo jo badia2 nan dicaritoan mak Lembang, lai samo juo dai ujuang
ranah, sampai ka pangka ranah (solok selatan), tapi nan makai misiu dari
api2 tu, nan wak sukoan yo dari pakai busi motor atau oto mak, labiah
kancang bunyinyo, ado nan barimbek ka ateh nan di agiah umbai2/rendo dari
tali palastik.

Kok pakaro main alang-alang, iko tantu manjalang padi masak dan setelah
panen musimnyo, dan tantu dikala musim pamaneh (kemarau)
Dikampuang ambo, sadoalah alang-alang ko penamoannyo diawali jo kato Tuak
antah dari kato Datuak atau Untuak, ndak lo jaleh dek ambo do, kecuali lang
alang danguang, indak pakai tuak do, tapi rato2 lang alang nan gadang2, bisa
diagiah danguang2, untuak dangaung2 ko, nan rancak kecek urang dibuek dari
lintah nan dikariangan, antahlah...

Jenis lang alang (layang-layang) nan pernah ambo mainkan.
- Lang Alang Tuak Pasa = Ikua panjang, bawarna warni, kok dapek angin
salsai, cando anak gadi barambuik panjang pai kapasa, sabana malenggok2.
- Lang Alang Tuak Ganak = Indak baikua, tapi ado anak nan samo jo bantuak
induaknyo dibawah, kalau layang2 iko putuih, indak kabaliak lai, kabaliak
bukik jatuahnyo.
- Lang Alang Tuak Bulan = hampia samo jo lang alang tuak ganak, cuman anak
dibawahnyo cando Bulan, dan iko nan acok dipakaikan danguang2
- Ciek lai lang alang kubin, iko ndak pakai Tuak juo do, lang alang iko
adolah mainan anank2 nan kenek bana, lang alang nan persegi empat sajo.

Diantaro babarpo lang alang diateh, lang alang tuak pasa nan acok
dipertandingan, bisa kambiang bagai hadiahnyo maso itu.

Pakaro carito mainan maso2 lampauko, suaro nan mudo2 ndak banyak tadanga di
RN, mungkin antah indak basuo antah ba'a la, tapi wak yakin, kawan ambo
Mantari Sutan nan selalu manangnyo dulu kalau main-main tradisional awak
ko mah, taruih ikik nyo dari kawan2 nan lain.
Bak keceknyo inyo, podo se ndak amuah wak do, jan ka kalah, jadi ambo
tunggu lo kenangan wakatu mantari sutan wakatu malakek an sarawa pendek
dulu. :)


Salam

-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of hambociek
Sent: 01 Juli 2008 06:31
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] mariam tomong


Kalau Angkatan sabalun Angku Lembang tu di Kampuang, main badia- badia
batuang ko untuak anak-anak nan lah agak gadang saketek, sabab babahayo
untuak nan ketek-ketek kok disambuaino muko dek api dri liang pangakbatuang
tu. Biasono musim kalau lah ka hari rayo.

Bagi kami nan agak ketek-ketek, kami main badia-badia, dari ruweh rantiang
buluah nan dikuduang agak sajangka labiah. Sudah tu anak palansano dari
buluah juo nan dibulekan sasuai jo lubang rantian guluah ko diagiah pulo
tangkai dari rantiang bulouah nansamo gadang nandakek ka bukuno. Piluruno,
umbang jambu aia, umbang paraweh, atau kadang-kadang karateh lunak nan
dibiaki jo aia dibuliek-bulekkan untuak sasuai jo lubang badia-badia ko. 


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google 

[EMAIL PROTECTED] Info Lowongan di Depkeu

2008-06-29 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Assalamualaikum WrWb.
 
Departemen keuangan sadang mambukak lowongan untuak labiah kurang dari 2500
urang PNS, nan akan ditempatkan diseluruh Indonesia pado berbagai bidang di
Depkeu.
Kok ado adiak-adiak dari dunsanak kito nan tertarik manjadi PNS di departmen
Keuangan.
Bisa caiak dan maisi Formulir di
http://www.ppns.depkeu.go.id/Persyaratan.asp
 
Persyaratan Umum:

1.  Warga Negara Indonesia; 

2.  Berusia minimal 18 tahun pada tanggal 30 Juni 2008; 

3.  Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan
Pengadilan, karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan; 

4.  Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS, anggota TNI/POLRI, pegawai
BUMN/BUMD atau pegawai swasta; 

5.  Tidak berkedudukan sebagai PNS atau CPNS; 

6.  Mempunyai pendidikan, kecakapan, keahlian, dan keterampilan yang
diperlukan; 

7.  Berkelakuan baik; 

8.  Sehat jasmani dan rohani; 

9.  Bersedia bekerja pada instansi-instansi dalam lingkungan Departemen
Keuangan, dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia. 

Persyaratan Khusus:

1.  Mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3.00
dalam skala 4 bagi lulusan Sarjana (S1) dan 3.25 dalam skala 4 bagi lulusan
Pasca Sarjana (S2); 

2.  Umur pada tanggal 30 Juni 2008, tidak lebih dari 27 tahun bagi
pelamar lulusan S1 non Akuntan beregister (batas tanggal lahir 30 Juni 1981
dan setelahnya), dan 30 tahun bagi pelamar lulusan S1 Akuntan beregister dan
S2 (batas tanggal lahir 30 Juni 1978 dan setelahnya). 

*   Petunjuk Pengisian Formulir




1.  Pilih menu pengisian formulir. Bacalah terlebih dahulu persetujuan
pendaftaran secara seksama, apabila Anda menyetujui maka pilih  pada option
Saya Setuju  kemudian pilih  tombol Lanjut, setelah itu akan muncul form
pendaftaran;
  

2.  Isi semua  kolom isian dalam form tersebut sesuai dengan data Anda.
Adapun form pendaftaran dimaksud adalah sebagai berikut: 


*   Nama Lengkap
Isikan nama lengkap Anda (tanpa gelar) dengan huruf kapital sesuai dengan
Ijazah yang Anda gunakan untuk melamar. 

*   Tempat Lahir
Isikan tempat lahir Anda sesuai dengan Ijazah yang Anda gunakan untuk
melamar. 

*   Tanggal Lahir
Isikan tanggal lahir Anda sesuai dengan Ijazah yang Anda gunakan untuk
melamar.



*   Usia pelamar minimal 18 tahun; 

*   Untuk lulusan S1 usia maksimal adalah 27 tahun; 

*   Untuk lulusan S1 akuntan (beregister) usia maksimal adalah 30 tahun;


*   Untuk lulusan S2 usia maksimal adalah 30 tahun; 

*   Batas usia dihitung  per tanggal 30 Juni 2008. 

*   Jenis Kelamin
Silakan pilih  pada salah satu option Laki-Laki atau Perempuan sesuai
dengan KTP. 

*   Tingkat Pendidikan
Pilih tingkat pendidikan sesuai dengan  dengan ijazah yang Anda gunakan
untuk melamar. 

*   Kualifikasi Pendidikan
Pilih salah satu kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan ijazah yang Anda
gunakan untuk melamar. 

*   Apakah Anda lulusan perguruan tinggi dalam negeri?
Pilih Ya apabila Anda lulusan perguruan tinggi dalam negeri, pilih Bukan
apabila Anda lulusan perguruan tinggi luar negeri. 

*   IPK (Skala 4)
Apabila Anda lulusan perguruan tinggi dalam negeri, silahkan cantumkan IPK
sesuai dengan yang tercantum pada transkrip kelulusan Anda. Dalam hal ini
IPK yang dipersyaratkan adalah sebagai berikut: 


*   IPK minimal bagi lulusan S1 untuk semua jurusan adalah 3.00; 

*   IPK minimal bagi lulusan S2 untuk semua  bidang studi adalah 3.25. 

Apabila Anda lulusan perguruan tinggi luar negeri, maka konversi IPK
Anda akan dilaksanakan oleh Panitia Pusat Penyaringan/Penerimaan Calon
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Keuangan pada saat pendaftaran
ulang. 
*   Nomor Ijazah
Isikan nomor ijazah Anda sesuai dengan ijazah yang Anda gunakan untuk
melamar. 

*   Tanggal Ijazah
Isikan tanggal ijazah Anda sesuai dengan ijazah yang Anda gunakan untuk
melamar. 

*   Nama Perguruan Tinggi
Isikan Nama Perguruan Tinggi Anda sesuai dengan ijazah yang Anda gunakan
untuk melamar. Bagi Anda lulusan perguruan tinggi luar negeri, pastikan Anda
telah memiliki surat keputusan penyetaraan dari Departemen Pendidikan
Nasional. 

*   Pilihan Unit Kerja
Silahkan memilih Unit Kerja yang Anda kehendaki. 

*   Tempat Daftar Ulang dan Tes Yang Diinginkan
Pilih salah satu tempat pendaftaran ulang dan tes yang Anda kehendaki. 

*   Nomor KTP
Isikan nomor KTP Anda yang masih berlaku. 

*   Tanggal Berlaku KTP
Cantumkan tanggal masa berlaku KTP Anda yang masih berlaku. 

*   Kode Pengamanan
Isikan kode pengaman sebagaimana tersebut pada gambar diatas dengan tepat.
  

3.  Setelah selesai mengisi formulir: 


*   Periksa dan pastikan terlebih dahulu apakah isian dimaksud sudah
benar; 

*   Apabila isian dimaksud sudah dianggap benar silahkan pilih  simpan
untuk selanjutnya melakukan pencetakan/download 

[EMAIL PROTECTED] Dua Bandar Putau Disikat RE: Jangan Pernah Mencoba Menikmati Narkoba

2008-06-26 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

Ko tambahan berita dari Kampuang waktu memperingati hari Mabuak
Sadunia/Madat Sedunia patang mak ngah.
===
Jumat, 27 Juni 2008

Padang, Padek-- Tepat di hari Anti Madat sedunia kemarin, jajaran Dit
Narkoba Polda Sumbar berhasil membekuk dua bandar Putau dan seorang pemakai
saat bertransaksi di kawasan Perumahan Jundul Tabing, sekitar pukul 10.15
WIB. Dari tangan mereka, polisi berhasil menyita satu paket besar putau,
tiga paket kecil putau, uang tunai Rp200 ribu dan beberapa alat pakai putau.

Menariknya satu dari dua bandar tersebut adalah seorang mahasiswa perguruan
tinggi swasta terkenal di Kota Padang, Wy alias Yudi (27) dan seorang
lainnya adalah dua kali residivis kasus putau, ZF alias Oki (31).
Sedangkan seorang lainnya adalah pembeli yang merupakan buruh angkut, ZH
alias Boy (29).

Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum Padang Ekspres dari Dit
Narkoba Polda Sumbar, penangkapan ini berawal dari penyelidikan yang
dilakukan kepolisian. Karena kita curiga dengan aktivitas yang dilakukan
oleh Oki. Karena sejak tahun 2004 lalu, ia telah menjadi target operasi
kita. Alhasil, jajaran Polda Sumbar telah menangkapnya tahun 2005.

Setahun empat bulan kemudian setelah keluar dari penjara, Oki kembali
berulah hingga ditangkap jajaran Poltabes Padang pada tahun 2007. Dan kini
kecurigaan kita terbukti, dengan ditangkapnya lagi atas kasus serupa, jelas
Dir Narkoba Polda Sumbar, Kombes Pol Bambang Hermanto.

Saat hendak ditangkap, Yudi dan Oki tengah bertransaksi dengan seorang calon
pembeli dan satu paket kecil putau yang dibungkus plastik telah berpindah
tangan. Kemudian ketiga pelaku penyalahgunaan psikotropika ini digiring ke
Mapolda Sumbar.

Kemudian Bambang menyebut ketiga pelaku dapat diancam dengan pidana penjara
maksimal 10 tahun penjara sesuai dengan UU Nomor 22 tahun 1997 tentang
Narkotika. Asal barang ini dari Jakarta. Hingga kini terus melakukan
penyelidikan dan pengambangan kasus. Hingga bisa dirunut pelaku dan jaringan
peredarannya, ungkap Bambang. (az) 

-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of hambociek
Sent: 27 Juni 2008 03:16
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Jangan Pernah Mencoba Menikmati Narkoba


Bersamaan dengan Hari Anti Narkoba dan berdasarkan pengalaman saya kemarin
dengan [menterjemahkan] kasus seorang anak Indonesia sedang diserang HIV
positif, saya postkan beberapa artikel suara Pembaruan mengenai ini. Semoga
anak-anak kita terhindar dari malapetaka yang sangat berbahaya dan sedang
merajalela ini.



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: berita dari Paris ... Naiak Koretapi

2008-06-25 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Ondehhh.. 3 MB :((
 
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi
atau dibanned 


  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Chairul Djamal

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN: 
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat
di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet 
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting 
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim
melalui jalur pribadi 
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi
atau dibanned 
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply 
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru 
=== 




--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [85]

2008-06-25 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Darman, darimana kau dapat obat ini?Tanya Malik.

Tadi ketika aku sudah hampir kena jarum Merak Hitam, tiba-tiba datang
seseorang yang berjubah lembayung yang sangat indah sekali menolong aku dan
memberikan obat ini.

Jangan-jangan dia datang membantu kita?

Aku yakin sekali, Man, sepertinya memang dia yang membantu kita.

Ini sudah yang ke berapa kalinya dia membantu kita, berarti dia tidak
seperti yang kau curigai selama ini, Lukman.

Aku tahu, kakek Konek, hanya aku penasaran saja kenapa dia tidak mau
bertemu muka dengan kita?

Kalau aku boleh bertanya, emangnya siapa yang kalian bicarakan dari tadi?
Tanya Darman kebingungan.

Oya, kenapa kalian bisa sampai di sini, bertemu dengan musuh? Tanya
Lukman.

Kami mendengar kabar Datuak Kaba Angin bahwa Dewi Tangan Dingin sedang
menuju gunung Tandikat untuk mencari obat, makanya kami menyusul ke sini,
baru kami sampai, tiba-tiba kami diserang mereka dengan cara curang sekali,
makanya kedua paman sampai bisa diracuni mereka. Untung kalian keburu datang
kalau tidak kami semua sudah mati dibunuh mereka.

Tapi kalau melihat cara mereka menyerang sepertinya mereka tidak ingin
membunuh kalian, karena kalau mereka benar-benar hendak membunuh kalian dari
tadi pasti kalian sudah mati oleh racun Merak Hitam mereka yang berbahaya
itu. Aku rasa mereka ingin menyandera kalian untuk tujuan yang tidak baik.

Benar juga yang uda Lukman katakan, sepertinya memang begitu rencana
mereka, ketika semburan racun mereka yang dihadang oleh paman Jamin (Pandeka
Tendangan Petir) dan paman Dasrun (Pandeka Pedang Pamuncak) tidak sampai
merenggut nyawa mereka langsung biasanya sehebat apapun ilmu tenaga dalam
orang bila sudah berhadapan dengan racun Merak Hitam tidak ada yang bisa
selamat, pasti hanya bisa bertahan sebentar saja sebelum kehilangan
kesadaran atau nyawa.

Darman telah selesai membagikan obat kepada yang terluka kena racun, dan
memasukan botol obat tersebut ke dalam bajunya lagi. Belum sempat dia
membuka mulut untuk menanyakan sampai di mana pencarian mereka akan obat
untuk ibu mereka, tiba-tiba terdengar gemuruh suara derap kuda yang ramai
sekali di belakang mereka dari arah pertempuran tadi. Buru-buru mereka semua
menyingkir dan mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan.
Terlihat sekumpulan debu berterbangan mengiringi kuda-kuda yang berlari ke
arah mereka yang dipimpin oleh seekor kuda putih yang berlari tenang ke arah
mereka.

Mereka yang sudah pernah melihat kuda putih ini tahu bahwa bukan musuh yang
datang, ketika hampir mendekati tempat mereka, kuda putih itu berhenti
berlari dan mengangkat kedua kaki depannya dan meringkik dengan keras seakan
memerintahkan kuda lain yang ada di belakangnya untuk berhenti. Dan anehnya
semua kuda yang ada di belakangnyapun berhenti berlari bahkan mereka berdiri
dengan membentuk sebuah barisan yang teratur sekali. Kuda Putih itu
menolehkan kepalanya kepada semua manusia yang sedang memandang dengan
melongo takjub melihat semua ini, lalu kuda itu menganggukan kepalanya dan
kembali berdiri dengan kedua kaki depannya sebelum dia pergi dengan
kecepatan angin meninggalkan mereka semua.

Tidak ada satupun dari manusia yang ada di sana yang tidak terpesona akan
kecerdikan dan kehebatan kuda putih itu. Cukup lama mereka dalam keadaan
diam diri dan tidak tahu harus berkata apa, keheningan itu dipecahkan oleh
suara kuda-kuda yang mendengus dan menggerak-gerakan badannya.

Kalian lihat tadi ? Apa aku bermimpi seekor kuda mengantarkan kuda kita dan
menganggukan kepalanya pada kita? Tanya Darman dengan masih tidak percaya.

Memang kuda yang sangat hebat sekali, ingin aku memiliki kuda seperti itu
biarpun hanya keturunannya saja. Sang tabib berhasil melatih kudanya dengan
luar biasa sekali.sahut Malik dengan takjub.

Lukman hanya terdiam di tempat dan tidak habis berpikir, kalau kuda putih
itu muncul di sini artinya pemiliknya tidak jauh-jauh dari mereka dan masih
ada di sekitar mereka untuk melindungi mereka.

Mereka semua terkejut ketika mendengar suara Darman yang sambil merangkapkan
kedua tangannya dan membungkukan badannya ke semua arah, Terima kasih
kepada anda yang sudah menolong kami, budi baik ini pasti akan kami balas
suatu saat nanti. Dia menggunakan ilmu Teriakan Gaung Bumi untuk
menyampaikan pesan kepada sang penolong mereka yang tidak tahu ada di mana.

Tuan muda Darman, kau ini bikin kami terkejut saja.kata Jamin sambil
mengurut-urut dada saking terkejutnya mendengar suara keras yeng bergema
tadi.

Tapi Darman diam saja seperti mendengarkan sesuatu, mereka melihat ke
arahnya dengan bingung.

Darman, ada apa ? Tanya Malik.

Ssssttt..

Terlihat beberapa kali Darman mengangguk-anggukan kepalanya tanda menyetujui
sesuatu atau mengerti sesuatu, mereka semua menunggu sampai Darman buka
suara.

Baiklah, akan aku laksanakan perintah tabib.kata Darman dengan keras
seperti tadi menggunakan ilmu Teriakan Gaung Bumi.

 Ada apa Darman, cepat katakan, kata Lukman tidak sabar.

Tadi tabib berpesan kepadaku agar obat yang dia berikan itu 

[EMAIL PROTECTED] Re: Profile para penyebar kebencian thd Islam

2008-06-25 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

Tuak Info..
 
Pak Syaf, sadoalahnyo alah bakeluarga.
Tapi, rancak perihal diskusi iko indak kito lanjuik kan, beko ndak lamak,
dek kito bagunjiang.
Sanak2 kito nan disabuik tu adolah urang2 RantauNet (dulu aktif), dan
sebagian dari baliau2 ambo yakin
masih ado nan mambaco (pasif di RN)
 
Tapi dimaklum, jansampai awak mampagunjiangan baliau2 tu, samantaro baliau
ndak punyo
hak jawek do.

Tapi kok ado nan tertarik maajak badiskusi jo baliau2 diateh, silakan
bagabung jo milis
MinangNet atau Urang Awak.
 
Nofend
BL 32 BTJ



From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Dr.Saafroedin BAHAR
Sent: 25 Juni 2008 20:41

Assalamualaikum w.w. sanak Deddy Suhendra,
Terima kasih atas in formasi ini. Saya sangat tertarik dgn kenyataan bahwa
dari lima orang urang awak yang menyebar kebencian terhadap Islam itu empat
orang kawin bukan dengan wanita Minang, dan tak punya anak, sedang yang satu
lagi belum kawin.
Mungkin ada psikolog atau psikiater yang bersedia menjelaskan fakta ini?


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, 71 th, Jakarta)



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] File Lamo, Detik.com : Tan Malaka dan Merahnya Sejarah Minangkabau

2008-06-25 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

15/08/2007 16:25 WIB
Tan Malaka dan Merahnya Sejarah Minangkabau
Arfi Bambani Amri - detikcom

Jakarta - Mengikuti sepak terjang Ibrahim Datuk Tan Malaka seperti membuka
sejarah merahnya Minangkabau. Meski terkenal sebagai negeri yang kuat
menganut Islam, siapa nyana justru ideologi kiri seperti sosialisme dan
komunisme yang bercokol kuat.

Hal itu diungkapkan dosen FISIP UI Zulhasril Nasir dalam bukunya 'Tan Malaka
dan Gerakan Kiri Minangkabau' yang dicetak pertama kali Juli 2007 oleh
penerbit Ombak, Yogyakarta.

Menurut Zulhasril, justru agama Islam-lah yang menjadi basis persemaian
ideologi kiri di Minangkabau. Kebanyakan tokoh pergerakan kemerdekaan pernah
sekolah di sekolah-sekolah agama.

Munculnya gerakan kiri radikal di Minangkabau berpangkal di sekolah
menengah agama di Padangpanjang (Sumatera Thawalib dan Diniyah), Padang
(Adabiyah dan Islamic College) dan Bukittinggi (Sumatera Thawalib Parabek),
ujar Zulhasril di halaman 63-64 bukunya.

'Koalisi' Islam dan sosialisme/komunisme itu disokong oleh motif yang sama
untuk membebaskan diri dari kolonialisme. Di sinilah peran Tan Malaka
sebagai seorang tokoh kiri yang menghubungkan kedua arus itu.

Faktor lain adalah sistem pendidikan di Minangkabau merupakan yang termaju
di Hindia Belanda setelah pulau Jawa. Pada tahun 1920-an itu, telah muncul
puluhan intelektual Minangkabau yang bukan hanya hidup di kampung, tapi
menyebar di seluruh Sumatera, Jawa, Belanda, Malaysia dan Singapura. Tan
Malaka hanyalah salah satunya saja.

Zulhasril kemudian membagi puluhan aktivis pergerakan kemerdekaan tersebut
dalam 5 tipe ideologi. Pertama, Islam-komunis. Mereka berasas pada ajaran
Tan Malaka yang menghubungkan ajaran tentang kesamaan dan kebersamaan
manusia dalam Islam dan komunis, ungkap Zulhasril yang meraih gelar doktor
di Universiti Sains Malaysia tahun 2004 lalu itu.

Masuk dalam kelompok pertama ini adalah pemimpin PKI Sumbar tahun 1948 Haji
Datuak Batuah dan mantan Ketua Umum Partai Murba Djamaluddin Tamin.

Kelompok kedua berideologi Islam-nasionalis. Kelompok ini diwakili
organisasi Permi, PSII, Muhammadiyah dan Masyumi. Tokoh-tokohnya, M Sjafei,
AR Sutan Mansyur, Rasuna Said dan ayahanda Hamka, Haji Rasul.

Tipe ketiga adalah Sosialis Demokrat. Walau hanya sedikit, tapi menonjol.
Mereka mengikuti kepemimpinan Sjahrir dan Hatta di Batavia, seperti M
Rasjid.

Tipe keempat adalah nasionalis-kiri. Tipe ini baru bermunculan setelah
kegagalan pemberontakan 1926 di Silungkang. Mereka masuk dalam Gyu Gun
(militer Jepang). Tokoh-tokohnya adalah Chatib Sulaiman, Dahlan Djambek, dan
Ahmad Husein.

Tipe terakhir adalah komunis. Kalangan ini berasal dari gerakan kiri Tan
Malaka yang kemudian dipengaruhi Marxisme-Leninisme, kata Zulhasril.

Masuk ke dalam tipe ini adalah Ketua PKI Sumatera Timur Natar Zainuddin dan
pimpinan PKI Sumbar Bachtaruddin.

5 Kelompok yang dibuat Zulhasril ini hanya mengelompokkan orang yang
beraktivitas di Minangkabau saja. Jika dimasukkan yang beraktivitas di
tingkat nasional dan luar negeri, masuklah beberapa nama terkenal.

Mereka adalah Nazir Sutan Pamoentjak, Hamka, DN Aidit, Hatta, M Yamin,
Sjahrir, M Natsir, Agus Salim, Abdul Muis, Asaat, A Rivai dan Tan Malaka
sendiri. DN Aidit termasuk. karena meski dilahirkan di Belitung, orang
tuanya dari Maninjau, Sumatera Barat.

Tokoh pergerakan yang paling dekat dengan Tan Malaka hanyalah Muhammad
Yamin, ungkap Zulhasril.

Sementara, meski sama-sama Minang dan mendalami sosialisme/komunisme, Tan
Malaka dan Sjahrir memiliki hubungan yang buruk. Mereka berseteru kencang
pasca Indonesia merdeka.

Keduanya saling culik. Tan Malaka mengerahkan Persatuan Perjuangan yang
memiliki simpatisan dari kalangan militer termasuk Jenderal Sudirman.
Sementara Sjahrir memiliki Pesindo dan Tentara Rakyat Indonesia (TRI) yang
patuh padanya selaku Perdana Menteri.

Perseteruan ini mencapai puncaknya pasca perjanjian Linggarjati 1947. Tan
Malaka bersama Persatuan Perjuangan mengerahkan gerilya bersenjata menentang
perjanjian Indonesia-Belanda itu.

Tan Malaka dikejar-kejar oleh pasukan Sjahrir. Sampai pada suatu waktu, di
kaki Gunung Wilis di Jawa Timur, Tan Malaka ditembak mati oleh satu pasukan
di bawah divisi Brawijaya. Tan Malaka pun lenyap sejak 21 Februari 1949. (
aba / asy )

Baca juga:

* Keponakan Tan Malaka Siap Diuji Darahnya dengan Jasad di Kediri
* Apakah Tan Malaka Komunis?
* Tan Malaka Masuk 7 Magnificent Revolusi Kemerdekaan RI
* Tan Malaka, Jembatan Dunia Komunis dan Islam



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan 

[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [86]

2008-06-25 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Apalagi yang dikatakan beliau? Tanya Malik.

Beliau juga mengatakan agar kalian jangan mengejar beliau lagi, kita
disuruh segera balik dengan membawa obat penawar racun ini untuk digunakan
bilamana musuh menyerang dengan racun. Dan agar ibu bisa cepat sembuh
kembali. Beliau berani jamin ibu akan bisa disembuhkan dengan obat penawar
racun yang beliau berikan, jika ibu masih belum sembuh juga mungkin karena
racunnya sudah menyebar ke seluruh organ penting dalam tubuh ibu maka kita
diharuskan untuk pergi ke nagari Batang Agam menemui Nenek Ubek Sakti untuk
meminta daun Selasih Cicak agar dicampur dengan obat dari beliau dan rebus
untuk diminumkan. Guna daun ini untuk memulihkan luka akibat racun yang
merusak organ tubuh ibu, dan kita harus segera mengobati ibu agar jangan
sampai terlambat, karena waktu untuk mengobati ibu hanya tinggal 1½ bln
lagi, lewat dari masa itu biarpun Tabib Mato Tigo sendiri yang mengobati
tetap saja nyawa ibu bisa tidak tertolong lagi.

Mendengar penuturan Darman, mereka semua sepakat untuk cepat pulang membawa
obat yang dibutuhkan oleh ibu mereka, setelah kondisi yang terluka sudah
memadai. Obat yang diberikan oleh sang tabib memang sangat mujarab sekali,
sebentar saja mereka semua sudah pulih dari keracunan hanya tinggal luka
luar yang sudah mereka obati pula dengan obat yang mereka bawa dari rumah.
Setelah semua selesai pengobatannya mereka menaiki kuda mereka dan melarikan
kudanya ke arah pulang.

Selama melarikan kuda mereka menuju pulang masing-masing dari mereka tidak
lepas dari memikirkan sang tabib yang misterius itu apalagi Lukman dan
Malik, mereka masih penasaran terhadap sang tabib yang tidak berhasil mereka
temui itu. Baru mereka berjalan sebentar saja mereka menemui rombongan
ketiga pencari obat yaitu rombongan yang dipimpin oleh paman mereka, Datuak
Samolangik, adik dari ayahnya Malik.

Mereka juga mendengar kabar bahwa tabib yang mereka cari sedang menuju ke
daerah Gunung Tadikat, makanya mereka bisa sampai di daerah ini. Kebetulan
perjumpaan mereka ini sudah tengah hari dan mereka semua kelaparan, mereka
mengambil tempat yang agak teduh sambil membuka perbekalan mereka dan makan
dengan lahapnya. Selesai makan, mereka ingin mengaso sejenak setelah tadi
mereka bertempur mati-matian melawan musuh dan menceritakan pengalaman
mereka masing-masing silih berganti.

Terlihat Lukman diam membisu saja dari tadi sepertinya sedang memikirkan
sesuatu, yang lain tidak berani menganggu. Kemudian dia memandang kepada
mereka semua dengan wajah penuh pertimbangan, mereka sudah selesai bercerita
pengalamannya, dan sudah ingin bergerak untuk melanjutkan perjalanan.

Kalian pulanglah semua dulu, bawa obat untuk ibu. Aku masih ingin tinggal
di sini,kata Lukman kepada mereka semua.

Mau apa tuan muda Lukman tetap tinggal di sini? Bukannya tuan ingin
cepat-cepat pulang bertemu dengan keluarga? Tanya Pandeka Konek yang memang
paling dekat dengan Lukman sehingga beliau berani bicara terus terang apa
saja kepadanya.

Aku ingin mencari tabib itu untuk menyampaikan maafku karena selalu salah
sangka dan terima kasih atas bantuan beliau kepada kita secara langsung.

Tapi uda, beliau kan sudah katakan bahwa kita tidak perlu mencari beliau
lagi, harus cepat pulang untuk membawa obat untuk ibu.

Aku tahu itu Darman, tapi aku tidak bisa menutupi rasa penasaranku akan
beliau, kenapa beliau selalu bersembunyi-sembunyi menolong kita dan kenapa
beliau tidak mau menemui kita? Apakah karena beliau tersinggung akan
perkataanku? Jika benar aku ingin sekali minta maaf langsung kepada beliau.

Apa kalian juga tidak merasa aneh dan penasaran terhadap tabib ini ?
Bukannya aku meragukan kemampuan beliau untuk menyembuhkan ibu kita tapi
entah kenapa aku merasa harus bertemu dengan beliau untuk menuntaskan rasa
penasaran yang bercokol di hatiku ini. Aku juga mendengar bahwa beliau
menuju gunung Tandikat untuk mencari obat langka di sana , pasti tidak mudah
untuk melakukan hal ini. Aku ingin membantu beliau karena kita sudah
menerima budinya yang sangat besar itu, jadi menurutku inilah caranya agar
kita bisa membalas budinya, walau beliau tidak mengharapkan balasan apapun
dari kita. Bagaimana menurut kalian ?

Bersambung……..


--~--~-~--~~~---~--~~
===
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
===
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 

[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [84]

2008-06-19 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Ditambah lagi mereka semua menggunakan baju dan penutup wajah berwarna hitam
sehingga susah sekali untuk mengetahui pimpinan mereka. Lawan tidak bisa
melihat wajah mereka sehingga mereka dengan leluasa bisa bergerak tanpa
kuatir sang pemimpin akan diredam gerakannya. Pandeka Konek yang melihat
keadaan ini langsung mengetahui satu-satunya cara adalah menggempur barisan
ini dari belakang, jadi menyerang mereka dari dua sisi depan dan belakang.
Dia langsung menyerang sisi belakang barisan yang sedang sibuk menggempur
Darman dan teman-teman yang lain. Dan ternyata Pandeka Konek kecele dengan
dugaannya, barisan ini benar-benar barisan yang tangguh dan hebat sekali,
memang mereka dilatih untuk menghadapi saat harus bertempur menyerang kubu
Rangkayo Jati yang dikawal oleh banyak orang-orang berilmu tinggi, jadi
satu-satunya cara adalah membuat sebuah barisan yang bisa meredam kekuatan
pengawal keluarga itu. Begitu tahu mereka diserang dari belakang, mereka
langsung merubah gaya serangan tadinya mereka menggunakan ilmu Barisan Merak
Hitam, sekarang mereka menggunakan ilmu Barisan Merak Hitam Kembar jadi
seperti dua orang anak kembar mereka bisa saling bergantian menutupi kanan
kiri mengisi kelemahan posisi teman-teman mereka.

Sungguh pemandangan luar biasa, 25 orang bertempur menekan 2 orang pesilat
dengan ilmu kelas satu dibantu dengan 14 orang lainnya tanpa mereka sendiri
mengalami kesulitan bahkan pihak yang digempur harus berhati-hati beradu
tangan dengan mereka karena seluruh tubuh 25 orang ini berlumuran racun yang
mematikan. Yang paling parah keadaannya adalah Merak Pohon karena dikeroyok
oleh Malik dan Pandeka Tangan Siluman, mereka berdua ingin cepat-cepat
menyudahi pertempuran karena mau membantu kelompok Darman yang beberapa
orang diantaranya sudah sangat kepayahan akibat racun yang masuk ke tubuh
mereka.

Merak Pohon menyadari keadaannya yang berbahaya itu tapi dia tidak mau
menyerah kalah, dia mengeluarkan senjata andalannya pisau terbang Merak
Hitam, di tangannya pisau ini bergerak seakan terbang mencari mangsanya.
Begitu dia mengeluarkan 2 pisau dari dalam bajunya, segera tercium bau amis
yang sangat menyengat hidung, Malik dan Pandeka Tangan Siluman mengetahui
bahwa senjata ini dilumuri dengan racun yang sangat berbahaya sekali, mereka
harus berhati-hati agar tidak tergores pisau belati beracun itu.

Sedangkan keadaan Lukman sudah di atas angin, Merak Rawa sudah mulai susah
menahan gerakan Lukman, terpaksa dia mengeluarkan juga senjata andalannya
sabuk yang terbuat dari bulu-bulu merak yang sudah direndam dengan obat-obat
dan racun ganas supaya bisa menjadi senjata. Melihat hal ini Lukman tidak
mau kalah mengeluarkan senjatanya yaitu pedang Walet Perak, pedang ini
warisan dari gurunya, khusus dibuat dari perak murni yang mempunyai kadar
murninya sangat tinggi hampir mencapai 100% dan dicampur dengan baja putih
yang jarang sekali ditemukan jadi dapat dibayangkan kehebatannya. Pedang ini
sangatlah tajam sekali dan belum ada yang bisa menghancurkannya, pedang yang
bisa mengimbangi ketenarannya adalah pedang Batu Angin milik Orang Gaek
Indak Banamo (Orang tua tidak bernama) dan pedang Gadang Barek (Besar berat)
pusaka perguruan Jawi Putiah (sapi putih). Konon kabarnya pedang ini hanya
bisa dihancurkan oleh pedang pusaka Naga Hijau yang dipegang oleh raja
Adtyawarman dan Pedang legenda Damar Pelangi yang konon tidak jelas
keberadaannya.

Benar-benar pertempuran tingkat tinggi, Lukman mengerahkan ilmu pedang Walet
Peraknya untuk menandingi Sabuk Merak Hitam milik Merak Rawa. Pedang di
tangan Lukman bergerak-gerak cepat sekali seperti burung walet
menyambar-nyambar ke segala arah tubuh Merak Rawa, sedangkan sabuk Merak
Rawa tidak mau ketinggalan bergerak mengimbangi kekuatan pedang Walet Perak.
Merak Rawa selalu berusaha menjaga jarak jangkauan sabuknya yang panjang
itu, sedangkan Lukman lebih menyukai pertempuran jarak pendek. Untuk
mengatasi hal ini keduanya berusaha menggunakan cara apapun untuk saling
mengalahkan. Melihat hal ini Lukman merubah strategi permainan silatnya,
mulai dia menggunakan pedangnya untuk memapas sabuk tersebut, dari beberapa
kali benturan, pedang itu berhasil memotong sabuk itu hampir sepertiga
panjangnya. Merak Rawa mulai merasa gelagat tidak baik berpihak pada dia dan
rombongannya, sambil terus memainkan sabuknya sempat dia melirik ke arah dua
pertempuran lainnya.

Dia melihat adik seperguruannya sedang terdesak hebat dikeroyok 2 orang
tinggal tunggu saatnya saja untuk binasa, sedangkan barisan Merak Hitamnya
sedang diobrak abrik oleh 7 orang dengan tingkat kepandaian yang lebih
tinggi dari musuh sebelumnya, walaupun belum terlihat mereka bakalan kalah.
Dan terlihat di sudut kanan lapangan 8 orang lawan awal dari barisan Merak
Hitam sedang bersila memulihkan kondisi mereka yang sudah terluka dan
keracunan. Hal ini sangat tidak menguntungkan sekali bagi pihaknya, dia
harus segera menyingkir dari sini. Mulailah akal liciknya bekerja,
perlahan-lahan dia menggeser pertempurannya 

[EMAIL PROTECTED] Pesona Perkampungan Seribu Rumah Gadang

2008-06-19 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Ingin tahu perkampungan Minangkabau tempo dulu? Berkunjung saja ke ke Solok
Selatan, kabupaten berhawa sejuk di selatan Sumatera Barat.
Kabupaten Solok Selatan tidak hanya menawarkan wisata alam, tapi juga satu
kawasan yang diberi julukan Perkampungan Seribu Rumah Gadang.
Kawasan yang dimaksud ialah Nagari (desa) Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu,
sekitar 130 km dari Kota Padang atau 33 km dari ibukabupaten Solok Selatan,
Padang Aro.

Nagari Kota Baru merupakan perkampungan tradisional masyarakat Alam Sarambi
Sungai Pagu dengan luas sekitar 10 hektare.
Terdapat sekira 146 unit rumah gadang di sana. Deretan rumah gadang itu
sebagian masih dilengkapi rangkiang, lumbung padi di samping rumah utama.
Berbagai bentuk rumah gadang Sumatera Barat terdapat di perkampungan itu,
mulai dari tipe Gajah Maharam, Bodi Chaniago, Koto Piliang, Surambi Aceh,
dan perpaduan tipe bangunan rumah gadang yang lain.

Rumah gadang di perkampung itu masih dalam keadaan seperti aslinya, berbahan
bangunan kayu dan papan, mulai dari tonggak, dinding dan lantainya, dengan
atap seng bergonjong.
Ada rumah gadang yang dipoles dengan ukiran gaya minangkabau pada dindingnya
dan juga ada yang tanpa ukiran sedikit pun. Jalan di perkampungan itu sudah
dibeton.
Ny. Munizar (54), satu warga pemilik rumah gadang diperkampungan itu,
menuturkan, masyarakat masih memfungsikan rumah gadang untuk kegiatan adat,
seperti musyawarah kaum, pesta perkawinan, dan upacara kematian.
Setiap rumah gadang masih dihuni para keluarga, walaupun ada yang hanya
diisisatu keluarga. Menurut perempuan paruh baya itu, karena masih dihuni,
rumah gadang di sana tetap terjaga dan tidak cepat rusak.
Terdapat beberapa suku menurut garis keturunan Minangkabau di desa itu,
seperti Suku Melayu, Bariang, Sikumbang, Panai, Durian, Caniago, Kampai, dan
Tigo lareh.

Awak (saya) tidak tahu pasti tahun didirikan rumah gadang yang ini, kata
Munizar.

Kawasan rumah gadang itu kini mulai diminati masyarakat sebagai tujuan
wisata. Apalagi, selama perjalanan ke desa itu orang bisa menikmati
perkebunan teh di kawasan jalan lintas tengah Sumatera.

Pariwisata

Nama Perkampungan Seribu Rumah Gadang itu diberikan oleh Menteri
Pemberdayaan Perempuan Mutia Hatta, ketika putri Muhammad Hatta itu
berkunjung ke Kabupaten Solok Selatan, beberapa waktu lalu.
Pemkab Solok Selatan terus membenahi Nagari Kota Baru, karena kawasan itu
dinilai bisa menjadi ikon pariwisata di sana.
Kepala Tata Usaha Kator Pariwisata, Seni, dan Budaya, Solok Selatan, Bujang
Basri mengatakan, lokasi itu ditetapkan menjadi obyek wisata budaya andalan
di kabupaten itu.
Kabupaten berpenduduk sekitar 130 ribu jiwa tersebut juga memiliki aneka
rumah tempo dulu yang bersejarah, di antaranya rumah gadang Durian Taruang,
sekitar 500 meter dari Padang Aro.

Rumah itu merupakan istana Raja dan Putri Intan Juri serta rumah gadang
pertama yang dibangun di Nagari Durian Tarung, ratusan tahun lalu.
Juga ada rumah gadang Datuak Rajo Disambah, 49 kilometer dari Padang Aro
yang memiliki atap bagonjong lima, beranjungan satu dan merupakan rumah
adat khas Sungai Pagu, Solok Selatan.
Dalam rumah itu tersimpan peninggalan adat budaya bernilai tinggi yang hanya
digunakan pada upacara adat.
Rumah bersejarah lainnya, bangunan Ustano Rajo Balun di Jorong Balun, 47
kilometer dari Padang Aro yang merupakan kediaman keluarga Raja Adat Alam
Serambi Sungai Pagu.

Rumah gadang itu berbentuk Istana Serambi Aceh dengan posisi menghadap ke
timur dan di dalamnya menyimpan banyak peninggalan kuno, seperti naskah
balun, perlengkapan penobatan raja, peralatan sekapur sirih, dan peralatan
makan raja.
Berikutnya, Rumah Gadang 21 ruang di Nagari Abai, 40 kilometer dari Padang
Aro. Rumah itu memiliki 21 ruang memanjang dengan arsitektur bagonjong
yang dikenal sebagai rumah gadang terpanjang di Sumbar.
Banyak rumah gadang di Solok Selatan yang kini terus dibenahi pemerintah
kabupaten setempat.
Upaya pembenahan terus dilakukan, kata Bujang, agar makin memikat wisatawan.

Monday, 12 May 2008 17:16
 http://www.antara-sumbar.com http://www.antara-sumbar.com 




--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:

[EMAIL PROTECTED] Solok Selatan Makin Memikat

2008-06-19 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Tak banyak daerah yang memiliki tujuan wisata seberagam Solok Selatan, satu
dari 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Solok Selatan, memiliki obyek
wisata alam seperti tujuh air terjun dengan ketinggian bervariasi dan
delapan air panas.

Pelancong yang ke Solok Selatan juga akan disuguhi panorama memikat; Ulu
Suliti. Masih di kawasan itu, terdapat goa (ngalau) sepanjang 200 meter.

Daerah berhawa sejuk itu, juga terdapat obyek wisata minat khusus, arung
jeram dan petualangan menapak hamparan kebun teh menuju puncak gunung
Kerinci.

Pemerintah Kabupaten Solok Selatan sudah membuka akses jalur pendakian dari
kebun teh milik Mitra Kerinci, menuju Gunung tertinggi di Sumatera itu.

Pengunjung juga dapat menikmati obyek wisata sejarah, karena disini
terdapat beberapa peninggalan Belanda dan tugu serta rumah masa perjuangan
PDRI, kata Pejabat Kantor Pariwisata Solok Selatan, Bujang Basri.

Pada 2002 lalu di Solok Selatan juga ditemukan fosil gajah purba. Kini
tulang belulang hewan besar itu terletak pada satu tempat berjarak sekitar
500 meter dari Ustano Balun atau lebih kurang 47 km dari Padang Aro, ibukota
kabupaten Solok Selatan.

Ketika berkunjung ke Solok Solok Selatan, wisatawan akan diingatkan pada
bait lagu,Rumah gadang nan sambilan ruang, Rangkiang ba diri di halamanya.
Bilo den kana yo kana hati nan taibo yo taibo.., tabayang - bayang di ruang
mato,.

Jangankan rumah gadang sembilan ruang, yang 18 ruang dan 21 ruang masih
berdiri kokoh sampai kini, kata Basri.

Di daerah yang terletak pada ketinggian 600-1.400 meter di atas permukaan
laut ini, juga terdapat perkampungan tradisional Minangkabau yang diberi
julukan Perkampungan seribu rumah gadang.

Namun, kekayaan alam dan potensi wisata dimiliki kabupaten berpenduduk
sekitar 133 ribu jiwa lebih ini, selama ini minim di kenal wisatawan
domestik dan mancanegara.

Padahal untuk menikmati keragaman obyek wisata dengan keindahan alam Solok
Selatan tidak terlalu sulit mencapainya. Solok Selatan hanya berjarak
sekitar 160 km dari Kota Padang dan sekitar 100 km dari jalan lintas
Sumatera.

Perjalanan menuju ke daerah ini, juga sangat memesona. Panorama Sitinjau
Luat, di kota Bingkuang, dan Lubuk Selasih, serta panorama kabut di antara
remang puncak gunung Talang.

Kita juga bisa menikmati keindahan kawasan perbukitan pada sisi kiri dan
kanan jalan menuju danau Kembar, juga hamparan kebun dilereng Gunung Talang
akan ikut membuat hati tenang, katannya.

Demi melepas penat, pengujung juga bisa rehat sejenak di danau diatas dan
danau dibawah setelah dihadapkan tikungan jalan ke daerah itu.


Pembenahan

Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, terus menggencarkan promosi dan
pembenahan obyek wisata demi tumbuhnya ekonomi daerah itu.

Kami memiliki obyek wisata alam, budaya dan agro yang beragam. Saat ini
kami tengah berupaya mengembangkan secara serius, kata Kepala Seksi Promosi
Pariwisata, Kab. Solok Selatan, Desrial, baru-baru ini.

Dia menjelaskan, sejak tahun 2007 sudah di mulai pengelolaan obyek wisata
air panas Sapan Malulung, di nagari Alam Pauh Dua, Kecamatan Pauh Duo, Solok
Selatan. Pada kawasan wisata ini sudah tersedia sejumlah fasilitas yang bisa
dinikmati pengunjung.

Pemkab Solok Selatan juga akan mengembangkan kawasan Sapan Malulung. Di
kawasan itu terdapat 18 titik mata air panas dengan lokasi seluas 1,4 hektar
yang sangat potensial untuk dijadikan obyek wisata andalan kabupaten itu.

Pemkab Solok Selatan bahkan sudah mematangkan dan menetapkan pembangunan
'hot water boom' pada kawasan itu.

Pengerjaan sudah di mulai sejak 2007 dengan anggaran senilai Rp582 juta
lebih. Pada 2008 pengerjaan lanjutan sudah dianggarkan.

Selain itu, obyek wisata alam yang sedang dibenahi akses jalan dan
kelengkapan fasilitas pendukung, pada sejumlah kawasan air terjun, meliputi
Air terjun Timbulun Koto Bira, air terjun Malanca dan air terjun Ulu Suliti.

Untuk pengembangan potensi wisata sejarah, kata Desrial, yang dijadikan
andalan perkampungan 1.000 rumah gadang, karena mempunyai nilai historis
dan banyak menjadi sasaran wisatawan.

Pemkab Solok Selatan, sudah mulai melakukan penataan rumah-rumah gadang yang
sudah dibangun puluhan dan bahkan ada ratusan tahun lalu.

Penataan yang dilakukan diantaranya, memberikan berupa bantuan untuk
pemugaran rumah gadang pada kawasan perkampungan 1.000 rumah gadang.

Perkampungan 1.000 gadang, merupakan perkampungan tradisional masyarakat
alam Serambi Sungai Pagu yang terletak di nagari Koto Baru --33 km dari
Padang Aro ibukota kabupaten Solok Selatan--.

Rumah gadang dengan atap bergonjong dan berarsitektur rumah gadang
Minangkabau itu, cukup banyak terdapat di kabupaten tersebut.

Daerah yang berdekatan dengan kawasan hutan Taman Nasional Kerinci Seblat
(TNKS) juga memiliki potensi wisata agro dengan hamparan kebun teh yang
berada pada ketinggian 600 - 1.100 meter dari permukaan laut (DPL).

Potensi minat tertentu juga terdapat di kabupaten berhawa sejuk ini, kata
Desrial, bagi pengunjung yang ingin mematangkan bakatnya atau 

[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [83]

2008-06-18 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Sementara itu pertempuran Lukman dan Siluman Merak Rawa sudah mencapai titik
tertinggi, keduanya terlihat sedang mempersiapkan diri dengan ilmu pemuncak
mereka. Dari beberapa kali bentrokan tangan tadi, Lukman sudah bisa mengukur
tenaga dalam Siluman Merak Rawa masih kalah setingkat dari dirinya, tapi dia
tidak bisa lengah juga karena semua ilmu dari siluman itu mengandung racun
yang berbahaya dan mematikan jika kena anggota tubuh. Lukman mengerahkan
ilmu Walet Menerjang Badai tingkat ke 9 yaitu Walet Memapas Angin, dengan
mengandalkan ilmu peringan tubuh tingkat tinggi dia memainkan ilmu dahsyat
ini, ilmu ini tidak mengeluarkan suara apapun dan tidak terasakan adanya
angin yang bergerak di sekitarnya.

Siluman Merak Rawa tahu dia dalam keadaan berbahaya pemuda lawannya ini
lebih hebat lagi dari pemuda sebelumnya, dia melihat ada kemiripan diantara
kedua pemuda tersebut pasti mereka kakak beradik tapi pemuda yang pertama
jauh lebih tampan dari yang ini. Dia merapalkan ilmu tertingginya ilmu
Bayangan Merak Menarik Arwah, ini merupakan ilmu yang paling hebat dari
perguruannya, walaupun dia baru sampai tingkat 4 tapi dia sudah susah dicari
tandingannya. Dia tidak tahu bahwa musuh yang paling dicari kakak pertamanya
adalah pemuda ini, karena selama ini dia dan Merak Pohon selalu harus
menemani guru mereka bertualang ke tanah Jawa. Sejak guru mereka meninggal
dunia beberapa bulan yang lalu, mereka dipanggil oleh kakak seperguruan
mereka untuk kembali ke perguruan dan membantu sang kakak untuk membalas
dendam.

Terlihat keduanya sedang mempersiapkan diri untuk memuntahkan ilmu tertinggi
mereka kepada lawan. Sementara itu Malik juga sudah mengimbangi permainan
Merak Pohon, terlihat memang Malik kalah setengah tingkat dari musuhnya tapi
untungnya dibantu dengan ilmu peringan tubuhnya yang bagus dia masih bisa
menapaki semua serangan musuh dengan baik. Dengan ilmu Ula Kuniang Mengejar
Bayangan dia menyerang dan bertahan melawan Merak Pohon, dan musuhnya sudah
mulai hilang kesabarannya setelah melihat situasi bisa berubah
sewaktu-waktu, segera dia memainkan ilmu Bayangan Merak Menarik Arwah
tingkat 3 agar bisa cepat mengalahkan musuhnya.

Merak Pohon kosentrasi mempersiapkan diri dengan mengerahkan tenaga dalamnya
ke arah jari-jari tangannya sambil menahan gempuran dari Malik yang bergerak
bagaikan ular menyusup di setiap celah lowong diantara serangannya.
Pertandingan kedua orang ini berlangsung seru, tiba-tiba terdengar jeritan
kesakitan dari arah pertempuran Darman dengan Barisan Merak Hitam, ternyata
salah seorang dari teman rombongan Darman kena pukulan akibat sebelumnya dia
sudah kena racun sehingga tenaga dalamnya berkurang dan menyebabkan
gerakannya menjadi lambat untuk menghindari serangan. Keadaan pertempuran
Darman dan teman-temannya melawan Barisan Merak Hitam terlihat tetap tidak
membaik, karena rata-rata mereka semua sudah kepayahan akibat racun yang
disebarkan oleh orang perguruan Merak Hitam. Jika kondisi mereka tidak
keracunan mungkin mereka masih bisa bertahan dan tidak seperti sekarang
sewaktu-waktu akan ambruk.

Malik masih sempat melihat ke arah teriakan itu dan hampir saja kena pukulan
dari Merak Pohon akibat kelengahannya itu, sedangkan Lukman tidak berani
menoleh ke arah jeritan itu karena dia sudah melihat lawannya sudah siap
melontarkan pukulan mematikan ke arahnya. Dalam keadaan yang semakin genting
tiba-tiba mereka semua mendengarkan derap kaki kuda yang banyak sekali
menuju ke lapangan itu. Lukman dan Malik yang tahu itu adalah rombongan
mereka menjadi lebih lega dan tenang karena tahu situasi sebentar lagi akan
berbalik, sedangkan dari pihak musuh mulai menyadari keadaan bisa memburuk
jika yang datang adalah musuh. Sementara itu kedua pengawal Darman yang
sudah hampir selesai mengobati diri menyadari akan kedatangan banyak orang,
mereka cemas sekali takut musuh yang datang sedangkan mereka dalam masa
kritis mengobati luka mereka. Darman dan teman-temannya yang sedang
bertempur di sisi lainnya tidak memperhatikan hal itu karena mereka sedang
sibuk kosentrasi untuk melayani serangan yang sangat teratur dari Barisan
Merak Hitam jika lengah sedikit nyawa taruhannya.

Seperti dugaan Lukman dan Malik memang yang sedang datang mendekat itu
adalah rombongan mereka. Begitu sampai ke lapangan itu mereka semua bergerak
ke lapangan untuk membantu teman-teman mereka, Pandeka Tangan Siluman dan
Pandeka Konek berpencaran membantu Lukman dan Malik, sedangkan yang lain
langsung terjun ke pertempuran Darman. Melihat kedatangan teman-temannya,
mereka menjadi semangat sekali dan pertempuran menjadi tambah seru.

Pandeka Konek yang hendak membantu Lukman segera dicegahnya, Kakek, cepat
kau tolong Darman, aku masih bisa atasi mereka. Darman dan yang lain
keracunan hebat takutnya mereka tidak bisa ditolong lagi kalau terlambat!

Setelah melihat Lukman tidak bakalan kalah dari lawannya, cepat Pandeka
Konek bergerak ke arah pertempuran Darman dan teman-temannya. Dia melihat
pertempuran tersebut masih 

[EMAIL PROTECTED] Re: Kenalkan, Kampuang kecilku di Solok Selatan

2008-06-16 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

Di solok seletan juo ado namo suatu kampuang ketek (jorong) timbulun mak
sutan
Tapeknyo kini di kantua bupati solok selatan nan baru.
Timbulun ko mungkin asanyo dari namo ayia tajun nan terletak di daerah ko
disamping jembatan/jalan raya arah ka Lubuak Gadang.
Dan.. Di sumbar, sepertinyo yo banyak juo namo ketek daerah nan mamakai
Timbulun ko.

Samantaro Tr. ko adolah singkatan dari Taratak, dan kito sadonyo pasti tau.
Kalau bukareh, juo samo tau awak..
Jadi Taratak bukareh, adolah perkampuangan nan banyak bukareh dulu memang
Banyak


Salam
BL 32 BA

http://solok-selatan.com
http://minangkabauku.wordpress.com
http://rankmarola.multiply.com

-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Adyan
Sent: 16 Juni 2008 07:29

Assalamualaikum w.w.
Namo Timbulun ko acok tadanga Mak, tapi kurang jaleh diambo lokasinyoa.. apo
di Solok Selatan juo..?

Terus, Tr. Bukareh, Tr tu singkatan apo, Nof?

salam,
adyan, 49

--
http://kilangan.wordpress.com/



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Poling Harian Singgalang

2008-06-16 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

Sanak Andika..

Kok di akses dari ujuang andaleh ko (banda aceh), dibandiangkan jo surek
kaba online nan ado dr ranah, yo agak lambek 

-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Andika

Dun sanak sadonyo, ka minta bantuannyo liak. Iko diibaratkan poling, dun
sanak ambo agiah pertanyaan: Menurut dun sanak sadonyo apakah
www.hariansinggalang.co.id sudah cepat dikases atau masih lambat.

Ambo kok dapek dun sanak maisi jawabannyo, karano baguno sebagai referensi
di ambo, baa sabananyo web singgalang ko. Lai puas pelanggan deknyo. Terima
Kasih untuk bantuannya dun sanak sadonyo.


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [82]

2008-06-16 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Belum sempat Lukman menjawab usul Malik, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan
bunyi letusan di udara, dan terlihat di langit warna hijau pekat sekali
sesaat sebelum buyar ditiup angin, itu tanda pengenal dari perguruan mereka
yang menandakan ada anggota mereka yang dalam bahaya.

Melihat hal tersebut semua orang buru-buru naik ke kuda mereka dan melupakan
masalah sang tabib karena tanda bahaya yang dilepaskan itu tanda bahaya
tingkat 3 yang artinya benar-benar dalam keadaan yang berbahaya dan genting
sekali.

Cepat, kita menuju ke Utara, sepertinya ada teman kita yang dalam bahaya,
mudah-mudahan tidak jauh dari sini, kata Lukman sambil dengan cepat
mengarahkan kudanya.

Tidak lama mereka mendengarkan suara pertempuran yang seru sekali di depan
mereka, semakin cepat mereka memacu kudanya, Lukman dan Malik segera
mendahului sampai. Terlihat suasana di sebuah lapangan pertempuran tidak
seimbang, adik kedua Lukman, Darman sedang dikeroyok tokoh kelima dan keenam
perguruan Merak Hitam yaitu Siluman Merak Rawa dan Siluman Merak Pohon, dan
yang lain 8 orang saudara seperguruan Malik sedang dikeroyok oleh 25 orang
anggota Merak Hitam. Dan terlihat 2 tubuh yang tergeletak di tanah yaitu
pengawal Rangkayo Padang Jati, Pandeka Tendangan Petir dan Pandeka Pedang
Pamuncak, mereka terlihat seperti sudah tidak bernafas dan wajah mereka
sudah berubah menjadi menghitam itu tanda mereka keracunan hebat.

Tanpa pikir panjang lagi segera Lukman menyerbu untuk membantu adiknya yang
sudah dalam keadaan payah sekali dan Malik memburu kedua pengawal tersebut
sambil mengeluarkan 2 butir obat penawar racun yang diberikan oleh tabib
itu, yang penting menyelamatkan jiwa orang yang ada di depan mata dulu, dia
melupakan bahwa mencari obat pemberian tabib itu susah sekali sekarang dia
memberikan kepada orang lain tanpa pikir panjang. Sungguh benar-benar
seorang pemuda yang mempunyai hati yang baik sekali jarang ada orang yang
seperti dia, apalagi obat itu berguna untuk orang yang paling disayanginya
tapi berhubung ada orang lain yang membutuhkan dia memberikannya.

Malik membantu menyalurkan tenaga dalamnya ke tubuh kedua pengawal tersebut,
sedangkan Lukman begitu terjun ke gelanggang segera mengeluarkan ilmu
andalannya yaitu Ilmu Walet Menerjang Badai.

Darman, aku datang membantumu!

Ketiga orang yang sedang terlibat perkelahian seru itu kaget mendengar
perkataan itu, Kedua Siluman Merak itu merasakan ada angin dahsyat yang
bergerak tajam menuju mereka, cepat Siluman Merak Rawa mengangkat kedua
tangannya untuk menangkis serangan dari Lukman. Sedangkan Siluman Merak
Pohon tetap dalam posisi menyerang Darman, tadinya mereka sudah senang
sekali sudah hampir bisa menangkap dan menyandera anak kedua dari musuh
perguruan mereka. Tapi gangguan datang terpaksa mereka membagi kekuatan,
tapi siluman Merak Pohon tetap yakin dia dapat meringkus pemuda yang jadi
lawannya.

Dengan pukulan beracun Merak Menebarkan Benih, dia melompat ke atas dengan
posisi kaki yang merapat, dia melontarkan puluhan jarum beracun kea rah
Darman, dia yakin sekali jarum itu akan mengenai pemuda lawannya. Setelah
itu dibarengi dengan kecepatan yang tinggi dia berbalik arah dan
mempersiapkan kedua tangannya membentuk mulut merak dengan ilmu Merak
Mematuk Mangsa menyerang ke arah Lukman yang sedang mendesak saudaranya itu.
Tapi yang menjadi pemikirannya bukanlah yang dikehendaki oleh sang Ilahi, di
saat keadaan Darman sedang genting, tiba-tiba dari arah belakang Darman
terlontar sebuah batu hitam berbentuk persegi panjang sebesar batu bata dan
begitu batu itu melayang ke arah jarum-jarum tersebut, semua jarum-jarum
yang tadinya bergerak menyerang Darman tiba-tiba seperti tersedot oleh batu
tersebut. Jarum-jarum itu semuanya melengket di batu hitam tanpa tersisa,
dan selamatlah Darman.

Ternyata batu hitam itu merupakan batu sembrani (magnet) yang bisa menyedot
semua benda yang terbuat dari besi. Darman menoleh ke belakangnya untuk
melihat siapa orang yang telah membantunya itu, dia melihat seseorang
bercadar dan tertutup dengan jubah besar berwarna lembayung yang indah
sekali sedang duduk di atas seekor kuda putih. Lalu orang itu menggerakan
tangannya dan batu hitam yang jatuh di tanah tersebut bergerak meluncur ke
arahnya dengan cepat sekali. Terlihat pada batu itu terlilit seuntas tali
panjang yang bisa digunakan untuk menariknya kembali kepada sang pemilik.
Dan batu hitam itu disimpan di kantong yang ada di sisi kakinya, dan dari
kantong itu dia mengeluarkan sebuah botol berbentuk seperti buah alpukat.

Dia melemparkan botol itu ke arah Darman sambil menghentakan kakinya ke
perut kuda putih itu dan kuda putih itu segera berlari cepat seperti angin
menjauhi arena perkelahian seru itu. Terdengar kata-katanya kepada
Darman,Anak muda, kau ambilah botol ini lalu berikan kepada teman-temanmu
untuk diminum agar semua racun yang ada dalam tubuh mereka bisa bersih
segera, dan berikan juga obat ini kepada ibumu yang sedang sakit karena
keracunan. Katakan kepada saudaramu, jangan 

[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [82]

2008-06-16 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Belum sempat Lukman menjawab usul Malik, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan
bunyi letusan di udara, dan terlihat di langit warna hijau pekat sekali
sesaat sebelum buyar ditiup angin, itu tanda pengenal dari perguruan mereka
yang menandakan ada anggota mereka yang dalam bahaya.

Melihat hal tersebut semua orang buru-buru naik ke kuda mereka dan melupakan
masalah sang tabib karena tanda bahaya yang dilepaskan itu tanda bahaya
tingkat 3 yang artinya benar-benar dalam keadaan yang berbahaya dan genting
sekali.

Cepat, kita menuju ke Utara, sepertinya ada teman kita yang dalam bahaya,
mudah-mudahan tidak jauh dari sini, kata Lukman sambil dengan cepat
mengarahkan kudanya.

Tidak lama mereka mendengarkan suara pertempuran yang seru sekali di depan
mereka, semakin cepat mereka memacu kudanya, Lukman dan Malik segera
mendahului sampai. Terlihat suasana di sebuah lapangan pertempuran tidak
seimbang, adik kedua Lukman, Darman sedang dikeroyok tokoh kelima dan keenam
perguruan Merak Hitam yaitu Siluman Merak Rawa dan Siluman Merak Pohon, dan
yang lain 8 orang saudara seperguruan Malik sedang dikeroyok oleh 25 orang
anggota Merak Hitam. Dan terlihat 2 tubuh yang tergeletak di tanah yaitu
pengawal Rangkayo Padang Jati, Pandeka Tendangan Petir dan Pandeka Pedang
Pamuncak, mereka terlihat seperti sudah tidak bernafas dan wajah mereka
sudah berubah menjadi menghitam itu tanda mereka keracunan hebat.

Tanpa pikir panjang lagi segera Lukman menyerbu untuk membantu adiknya yang
sudah dalam keadaan payah sekali dan Malik memburu kedua pengawal tersebut
sambil mengeluarkan 2 butir obat penawar racun yang diberikan oleh tabib
itu, yang penting menyelamatkan jiwa orang yang ada di depan mata dulu, dia
melupakan bahwa mencari obat pemberian tabib itu susah sekali sekarang dia
memberikan kepada orang lain tanpa pikir panjang. Sungguh benar-benar
seorang pemuda yang mempunyai hati yang baik sekali jarang ada orang yang
seperti dia, apalagi obat itu berguna untuk orang yang paling disayanginya
tapi berhubung ada orang lain yang membutuhkan dia memberikannya.

Malik membantu menyalurkan tenaga dalamnya ke tubuh kedua pengawal tersebut,
sedangkan Lukman begitu terjun ke gelanggang segera mengeluarkan ilmu
andalannya yaitu Ilmu Walet Menerjang Badai.

Darman, aku datang membantumu!

Ketiga orang yang sedang terlibat perkelahian seru itu kaget mendengar
perkataan itu, Kedua Siluman Merak itu merasakan ada angin dahsyat yang
bergerak tajam menuju mereka, cepat Siluman Merak Rawa mengangkat kedua
tangannya untuk menangkis serangan dari Lukman. Sedangkan Siluman Merak
Pohon tetap dalam posisi menyerang Darman, tadinya mereka sudah senang
sekali sudah hampir bisa menangkap dan menyandera anak kedua dari musuh
perguruan mereka. Tapi gangguan datang terpaksa mereka membagi kekuatan,
tapi siluman Merak Pohon tetap yakin dia dapat meringkus pemuda yang jadi
lawannya.

Dengan pukulan beracun Merak Menebarkan Benih, dia melompat ke atas dengan
posisi kaki yang merapat, dia melontarkan puluhan jarum beracun kea rah
Darman, dia yakin sekali jarum itu akan mengenai pemuda lawannya. Setelah
itu dibarengi dengan kecepatan yang tinggi dia berbalik arah dan
mempersiapkan kedua tangannya membentuk mulut merak dengan ilmu Merak
Mematuk Mangsa menyerang ke arah Lukman yang sedang mendesak saudaranya itu.
Tapi yang menjadi pemikirannya bukanlah yang dikehendaki oleh sang Ilahi, di
saat keadaan Darman sedang genting, tiba-tiba dari arah belakang Darman
terlontar sebuah batu hitam berbentuk persegi panjang sebesar batu bata dan
begitu batu itu melayang ke arah jarum-jarum tersebut, semua jarum-jarum
yang tadinya bergerak menyerang Darman tiba-tiba seperti tersedot oleh batu
tersebut. Jarum-jarum itu semuanya melengket di batu hitam tanpa tersisa,
dan selamatlah Darman.

Ternyata batu hitam itu merupakan batu sembrani (magnet) yang bisa menyedot
semua benda yang terbuat dari besi. Darman menoleh ke belakangnya untuk
melihat siapa orang yang telah membantunya itu, dia melihat seseorang
bercadar dan tertutup dengan jubah besar berwarna lembayung yang indah
sekali sedang duduk di atas seekor kuda putih. Lalu orang itu menggerakan
tangannya dan batu hitam yang jatuh di tanah tersebut bergerak meluncur ke
arahnya dengan cepat sekali. Terlihat pada batu itu terlilit seuntas tali
panjang yang bisa digunakan untuk menariknya kembali kepada sang pemilik.
Dan batu hitam itu disimpan di kantong yang ada di sisi kakinya, dan dari
kantong itu dia mengeluarkan sebuah botol berbentuk seperti buah alpukat.

Dia melemparkan botol itu ke arah Darman sambil menghentakan kakinya ke
perut kuda putih itu dan kuda putih itu segera berlari cepat seperti angin
menjauhi arena perkelahian seru itu. Terdengar kata-katanya kepada
Darman,Anak muda, kau ambilah botol ini lalu berikan kepada teman-temanmu
untuk diminum agar semua racun yang ada dalam tubuh mereka bisa bersih
segera, dan berikan juga obat ini kepada ibumu yang sedang sakit karena
keracunan. Katakan kepada saudaramu, jangan 

[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [80]

2008-06-15 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Segera mereka melihat arah yang ditunjuk oleh Lukman, mereka melihat pohon
itu biasa-biasa saja seperti umumnya pohon. Tapi pandeka Tangan Siluman
punya pemikiran lain, jika sampai tuan muda bertanya pasti ada sesuatu pada
pohon itu, cepat diarahkan kudanya mendekati pohon tersebut. Setelah
mengamati beberapa saat dia melihat pohon itu berubah warna menjadi abu-abu
sebesar lingkaran gelas minum teh di bagian tengah pohon. Dia menjulurkan
tangannya untuk menyentuh pohon, tapi segera Malik berteriak untuk
mencegahnya.

Jangan sentuh pohon itu kakek, nanti bisa kena racun yang mematikan!

Kaget pendekar ini mendengar pernyataan Malik, untung dia belum menyentuh
pohon itu, kalau tidak bisa mati tanpa tahu sebabnya.

Tuan muda, kenapa kalian bisa tahu pohon ini mengandung racun?

Tadi di kejauhan kami mendengar suara pertarungan dan waktu kami hampir
mendekati tempat ini tiba-tiba suara pertarungan itu berhenti dan kami masih
mendengar suara seseorang berkata, Berani sekali kalian main racun jahat di
sekitarku, nih rasakan racunku, aku ingin lihat apakah kalian sanggup
menyembuhkan diri, Bilang pada guru kalian si Merak Hitam kalau dia berani
main racun jahat lagi mencelakai orang, aku tidak akan segan-segan lagi
membuat dia menyesal belajar ilmu racun. Kemudian terdengar teriakan
kesakitan, dari mulut beberapa orang, dan pas kami sampai suasana sudah
sunyi seperti tidak pernah terjadi sesuatu di sini. Mereka semua telah pergi
dengan cepat sekali, Lukman mengejar ke arah kiri dan aku mengejar ke arah
kanan, tidak lama aku mengikuti bayangan orang itu aku mendengar dia
berkata, anak muda berhati-hatilah lebih baik segera kau susul sepupumu itu,
sebelum dia menjadi mayat pulang ke rumah kalian. Aku sudah tidak bisa
melindungi kalian lagi sekarang karena tugasku sudah mendesak sekali harus
diselesaikan segera, dan mengenai ibu kalian, ambilah obat ini untuk
diberikan kepada beliau, aku sudah mengetahui apa penyebab penyakit ibu
kalian dari orang perguruan Merak Hitam, ibu kalian diracuni oleh mereka,
dan ini obat penawarnya, mudah-mudahan bisa cepat sembuh.

Aku terkejut sekali tiba-tiba ada benda yang melesat dengan cepat sekali ke
arahku, cepat aku menangkap benda tersebut, dan di tanganku ada 1 kantong
kecil serta di dalamnya ada 6 butir obat berwarna kuning dan berikut kertas
cara penggunaannya. Karena menangkap obat itu aku agak tertunda mengikuti
bayangan tersebut, jadi aku sudah tidak bisa mengejar lagi. Dari perkataan
orang itu aku berkesimpulan semua bentuk aneh di sekitar daerah ini pasti
mengandung racun, makanya aku melarang kakek untuk menyentuh pohon
tersebut.

Tuan muda Lukman, bagaimana dengan dirimu? Apa yang terjadi, tidak dapatkah
kau mengejar bayangan yang lari ke arah kiri? Tanya Pandeka Tangan Siluman.

Tidak, aku tidak berhasil mengejar mereka, karena ketika aku sudah hampir
mendekati mereka, tiba-tiba mereka membalikan badan menyambitkan pisau
belati ke arahku, diserang seperti itu buru-buru aku menghindarinya.
Walaupun aku tidak bisa mengejar mereka lagi, tapi aku yakin mereka itu
orang perguruan Merak Hitam karena aku melihat bendera mereka dipegang oleh
salah satu dari mereka. Cepat aku kembali ke sini karena menguatirkan Malik
mengejar bayangan ke arah berlawanan itu.

Waktu aku sampai di sini aku melihat Malik juga baru sampai, lalu dia
menceritakan apa yang terjadi padaku, tapi aku masih tidak mempercayainya.
Kami bertengkar dan hampir aku membuang obat itu kalau tidak kebetulan lewat
sahabat ayah, Datuak Marindiang, beliau melihat dan memeriksa obat yang ada
di tangan Malik, dan beliau mengatakan bahwa benar obat ini obat pemunah
segala racun yang merupakan obat andalan dari Tabib Mato Tigo. Dia
mengetahui obat ini dari bau dan warna kuningnya yang khas, karena dulu dia
pernah minum obat manjur ini ketika dia kena racun jahat juga. Mendengar
omongan beliau baru aku mempercayai bahwa obat ini adalah obat manjur.

Ke mana perginya Datuak Marindiang sekarang, tuan muda. Aku sudah lama
tidak bertemu beliau, ingin sekali berbincang-bincang menukar pengalaman
dengan beliau.

Ala kakek Konek bilang saja kau mau mengajak dia bertanding ilmu silat lagi
kan ? Kau tidak terima kekalahanmu yang dulu bukan ? sahut Kasman dengan
senyum usilnya.

Mendengar perkataan Kasman, pandeka Konek langsung cemberut dan mendelik
kepada pemuda yang polos dan nakal itu.

Setelah memberi penjelasan kepada kami, beliau menanyakan kepada Malik ke
mana arah orang yang memberikan obat ini pergi, Malik menunjukan ke arah
mana dia pergi dan beliau langsung menyusulnya. Sempat sebelum beliau pergi
beliau mengatakan kepada kami untuk mempelajari daerah sekitar sini agar
kami bisa mengenali bau khas yang dikeluarkan oleh racun dari Perguruan
Merak Hitam agar kelak nanti kami bisa mengantisipasinya.

Kenapa beliau mengejar orang itu, apakah beliau sakit?

Aku sempat menanyakan hal itu kepada beliau, kata beliau, dia mendengar
kabar bahwa orang tersebut adalah murid Tabib Mato Tigo, dan katanya kakek
itu selalu 

[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [81]

2008-06-15 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Lembur sampai pagi : 03 Pagi

Mereka semua tertawa mendengar gerutuan tersebut, karena mereka mengetahui
Datuak Marindiang merupakan pria setengah tua yang iseng saja, dia tidak
akan mengganggu nona-nona cantik dalam arti menjadi penjahat pemetik
bunga. Beliau memang punya kegemaran aneh suka melihat wajah-wajah yang
cantik dan tampan rupawan, lalu melukis wajah mereka untuk menjadi koleksi
pribadinya. Dan sebenarnya tidak banyak orang yang menurut beliau tampan dan
cantik bahkan Lukman dan Malik yang termasuk kategori tampan saja bagi
beliau biasa-biasa saja. Memang sebuah kegemaran yang aneh sekali, tapi hal
inilah yang mempertemukan dia dengan ayah Lukman dan menjadi sahabat baik,
karena ayah Lukman menurut beliau merupakan termasuk pria yang paling tampan
yang pernah ditemuinya.

Jadi sekarang, kedua tuan muda sudah tahu bagaimana bau khas yang
dikeluarkan oleh racun perguruan Merak Hitam?

Iya kira-kira begitu uda Randu, ada semacam bau yang khas sekali di setiap
racun perguruan Merak Hitam, aku juga mencium bau ini di tubuh ibu ketika
aku dekat-dekat beliau, kata Malik.

Maksud tuan muda, bau khas yang seperti apa? kata Randu sambil
mengendus-endus di sekitar mereka.

Aku tidak bisa bilang bau yang seperti apa, kalau kau tidak konsentrasikan
pancaindramu memang bau ini tidak akan tercium coba kerahkan ilmu Kijang
Mencium Bayangan, pasti kau akan bisa mencium bau yang aku maksudkan.

Segera kelima saudara seperguruan Malik mengerahkan ilmu tersebut, memang
ilmu ini sangat khas sekali karena ilmu ini mengandalkan bau seseorang untuk
mengetahui posisi lawan di saat pertandingan melawan musuh yang bisa
menggandakan dirinya seperti ilmu Gandakan Roh Setan milik Datuak Kalam
Kambang, yang merupakan pimpinan dari perguruan Kalam Kambang dan seorang
datuk sesat yang menguasai wilayah Timur dari pusat kerajaan Pagaruyung.
Selama ini datuak ini tidak bisa mengganggu pusat kerajaan karena di
sekeliling ibukota dijaga ketat oleh pasukan Garuda yang terkenal
kedahsyatannya. Bahkan sempat perguruan beliau hampir musnah oleh panglima
dan 3 jenderal pasukan Garuda ketika mereka mencoba memasuki ibukota, sejak
itu mereka melarikan diri ke Timur dan berdiam di daerah jauh dalam
perdalaman hutan.

Ilmu ini juga sudah digunakan oleh Malik dan saudara-saudaranya dalam
melacak keberadaan tabib sakti itu tapi memang tabib itu hebat sekali dia
mampu menghilangkan bau khas dari tubuhnya sehingga mereka tidak bisa
mendeteksi keberadaan sang tabib sampai sekarang ini.

Benar sekali tuan muda ada semacam bau khas yang tertinggal di sekitar
sini, kalau ini benar cirri khas perguruan Merak Hitam dalam ilmu racun
mereka, kita akan bisa mengantisipasinya ke depan nanti, kata Randu dengan
gembira.

Sementara itu kedua kakek tersebut sudah juga bisa mencium bau khas yang
dimaksud, hanya Kasman sendiri yang masih belum bisa mencium bau khas yang
dimaksud tapi dia tidak berani bilang kepada yang lain takut disangka bodoh
dan rendah ilmunya dibandingkan dengan yang lain. Kesombongannya inilah yang
nantinya mencelakakan dirinya.

Sekarang apa yang harus kita lakukan tuan muda, obat sudah di tangan
sebaiknya kita kembali ke rumah untuk memberikan obat ini kepada nyonya
berdua, kata Pandeka Konek.

Lukman terlihat berpikir dari tadi dan tidak banyak berbicara karena
sebenarnya dia penasaran sekali kenapa mereka tidak bisa menemui sang tabib,
seakan sang tabib merasa mereka tidak pantas bertemu dengannya. Dia sangat
penasaran sekali bahkan dia tidak mampu melupakan sorot mata sang tabib yang
seakan membetot sukmanya itu. Terbersit di dalam hatinya untuk mengetahui
apakah benar sang tabib itu adalah seorang gadis rupawan yang menyamar
ataukah itu hanya isu yang sengaja dilontarkan di dunia persilatan agar
gadis itu mendapat nama dengan cepat.

Semua menunggu keputusan Lukman sambil memandang wajahnya yang terlihat
sedang berpikir keras. Akhirnya dia bicara dengan suara pelan dan jelas
terkandung rasa penasaran kepada yang lain.

Tolong kalian jawab yang jujur, apakah kalian tidak penasaran dengan sang
tabib yang misterius itu? Terus terang saja aku merasa terhina sekali kenapa
dia tidak mau bertemu dengan kita dan menerima terima kasih kita secara
langsung? Sedemikian tidak berharganya terima kasih dari keluarga kita
padanya sehingga bahkan dia tidak mau bertemu muka dengan kita dan datang
berkunjung ke rumah kita untuk mengobati ibu? Aku ingin sekali melihat
wajahnya dan bisa berbicara dengannya untuk menanyakan padanya kenapa dia
berbuat begitu pada kita sehingga bisa hilang rasa penasaran di hatiku saat
ini, kalau memang kita telah berbuat salah yang tidak kita sengaja aku
bersedia meminta maaf padanya, kata Lukman.

Yang lain mendengar perkataan Lukman memang merasa penasaran sekali kenapa
sang tabib seperti itu dengan mereka, apa yang telah mereka perbuat sehingga
beliau tidak mau bertemu dengan mereka. Tapi merekapun sadar mereka tetap
harus mengantar obat tersebut untuk kedua orang yang sedang menderita
kesakitan di rumah.

Tuan muda 

[EMAIL PROTECTED] Kenalkan, Kampuang kecilku di Solok Selatan

2008-06-15 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola


Dijorong Tr. Bukareh Kanagarian Pauah Duo Nan Batigo
Kecamatan Pauh Duo nan baru dimekarkan
Dari Sungai Pagu yang masih Alam Surambi Sungai Pagu
Disinan aku dilhirkan dan dibesarkan

Kabupaten Solok Selatan, itulah nama kabupaten kampungku kini
Hasil pemekaran dizaman Otonomi setelah reformasi
Solok Selatan, hulu dari Batang hari
Daerah kaya, yang mulai di gerogoti dan dihabisi.

Solok selatan berada didaratan tinggi dan subur
Dilembah bukit barisan dan Lereng Gunung Kerinci
500-1.700 m di atas permukaan laut (DPL) dengan suhu rata-rata 20-33º C
Terletak pada posisi 0,59,56 Lintang Selatan dan 101,41,10 Bujur Timur 
Luasnya sampai 3.346,20 km2 persegi, dengan penduduk sampai 134.429 mendiami

Diutara utara induk berdiri, dibarat adik mendiami
Diselatan, dunsanak menempati, dan di sebelah timur apalagi

Kampungku didominasi oleh perbukitan kanan dan kiri
Hutan rindang, sungai dan airterjun, goa dan waletnya, air panas banyak
menghiasi
Apalagi Rumah Gadang, mesjid dan surau yang uzur
Solok Selatan dianugerahi oleh Tuhan alam yang indah dan asri 
Serta udara sejuk dan tanah yang subur

Tapi
Entah apa yang terjadi dikampungku kini

*** Bukan puisi, apalagi seni
Hanya ingat saja, disela kantuk menyelesaiakan tugas


Salam, Marola 32+
03.30 AM - NAD


--~--~-~--~~~---~--~~
===
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
===
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Seabad Perang Kamang

2008-06-13 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Buku si Edri (Ito) nan Partamo ko, lai wak caliak2 tarui satiok ka toko
buku, tapi ndak juo nampak2 do
Kalau nan Kaduo (Rahasi Meede) saambuah nampak.
 
Mak Capten, kok lai masih ado stok Fiksi Ito nan partamo ko, buliah pasan
ciek? atau Sidi Boby, Benny
atau Mantari Sutan, carian ciek lah... nanti pas di Jkt mbo ambiak.
 
Salam.
NAD 32+

  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of hambociek
Sent: 13 Juni 2008 02:22



Sehubungan dengan posting sebelumnya terlihat pula posting Angku Darul
Makmur kira-kira lebih dari dua tahun yang lalu. Silakan lihatt di bawah.

Salam,

MakNgah

--Sjamsir Sjarif


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Tantowi Yahya vs Artis Minang - Palembang vs Padang

2008-06-13 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Indak Mak Sati
 
Dek awak pekerja bebas, jadi kama tasangkuik se karajo, nan kebetulan kini
ko, sakumpua jo banyak alumni2 STAN tu.
Dulu wakatu di Jkt, pernah lo lamo sakumpua jo alumni2 Kimia ITB samo ITS,
tapi siko nan wak sanangkan, buliah dikecek an saparo urang minang.
Ado minang ba marga batak, minang sunda, minang Jawa, apolai Minang tulen,
hehee...
 
Tapi kok diawak, antah lah mak... 
Mungkin lah sanasip lo jo Mak Zul Kahar, cuman nasib liau kini yo menikmati
bana
 
Salam
32+BTJ

  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Sjamsir Alam
Sent: 13 Juni 2008 06:04


Novend, sato ciek?
 
Jadi Novend ko alumni STAN? Salah surang anak ambo juo alumni STAN, jurusan
BC, ndak takana amek tahun bara nyo tamaik tu ha, mungkin yo sakitar 90-an
tu, nomonyo Febri Purnama Esya. Kini nyo di kurisi angek nan kapatang ko
digarebek dek KPK, jadi PFPD di KPU Tanjuang Pariuak. 
Lai kabatulan bakatauan ndak?
 

mak Sati (L. 71+3+11)

Tabiang


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [78]

2008-06-13 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

Lukman yang berharap ejekannya menjadi tantangan bagi si tabib untuk
membuktikan kemampuannya jadi kecele karena si tabib tidak menanggapi
seperti yang diharapkannya. Tapi jawaban dari sang tabib membuat kedua
pandeka yang kaya pengalaman seperti Konek dan Tangan Siluman menyadari satu
hal, hanya orang yang berkepandaian dan tahu bagaimana hebat dirinya saja
yang tidak terpengaruh dengan ejekan yang dilontarkan oleh tuan muda mereka.
Mereka berdua saling melemparkan pandangan mata dan memberi isyarat satu
dengan yang lain seolah ingin mengatakan jangan-jangan inilah tabib yang
mereka cari itu. Malik yang sedang memandang ke arah kakek Konek melihat hal
itu, dia seorang pemuda yang sangat cerdik dan dia merasa ada sesuatu yang
disembunyikan oleh kedua orang tua itu.

Cepat dia menggunakan ilmu pengirim suara kepada pandeka Konek,Kek, ada apa
? Apa kakek berpikir bahwa tabib ini di Dewi Tangan Dingin yang sedang
menyamar?

Benar tuan muda, kami berpikir dari perkataan beliau dari tadi sepertinya
dia si Dewi Tangan Dingin, karena aku merasa dia terlalu percaya diri dan
merasa yakin kita memerlukan bantuannya makanya dia menjadi bertingkah
begini. Lebih baik kita memperkenalkan diri kita pada dia siapa tahu
mendengar kebesaran nama kita, dia jadi mau membantu kita.

Iya, kamu benar kakek, dari tadi kita belum perkenalkan diri kita padanya
mungkin karena itu dia tersinggung dengan kita, seolah-olah merasa tidak
dihargai oleh kita. Sekarang juga aku akan memperkenalkan diri kita padanya
siapa tahu dia mau membantu kita,balas Malik.

Tabib, kami minta maaf sekali lagi, dari tadi kami belum memperkenalkan
diri kami kepada anda, sehingga menjadikan pembicaraan ini tidak enak karena
saling belum mengenal.

Sang tabib diam saja mendengar perkataan dari Malik itu, dalam hati dia
berpikir pemuda ini merupakan seorang pemuda yang mempunyai sopan santun
pergaulan yang baik sekali. Pemuda yang baik sekali didikan keluarganya,
walaupun sudah dihina dari tadi tapi masih bisa sabar dan tetap ingin
memperkenalkan dirinya. Pemuda yang mempunyai tekat dan tahu bagaimana
mendapatkan apa yang dia inginkan dengan cerdik sekali. Lawan yang tidak
boleh dianggap remeh, jika menjadi musuhnya benar-benar pemuda pilih
tanding.


Lukman yang sudah sebal sekali dengan sang tabib mendengar perkataan Malik
menjadi tambah jengkel,Eh Malik, untuk apa lagi kita perkenalkan diri kita
pada tabib sombong ini, hayo lekas kita keluar dari sini sebelum aku ingin
menghantam sesuatu melampiaskan kekesalanku.

 

Cepat Lukman berjalan keluar untuk segera meninggalkan tempat yang membuat
darahnya naik ke ubun-ubun setiap mendengar perkataan sang tabib. Dia yang
terbiasa disanjung dan diperlakukan hormat oleh orang-orang yang ada di
sekitarnya tidak menerima perlakuan yang seperti itu. Sebenarnya dia
bukanlah pemuda yang gila hormat atau haus kekuasaan, tapi entah kenapa
setiap perkataan dari tabib itu menyinggung harga dirinya dengan telak
sekali. Mungkin karena kecemasannya akan penyakit sang ibu dan kelelahan dia
mencari sang tabib belum ketemu juga membuat dia cepat sekali naik darah dan
tidak bisa melihat situasi dengan jernih seperti biasanya yang dia lakukan
setiap menghadapi persoalan seberat apapun.

 

Kedua kakek dan sepupu dia kebingungan melihat sikapnya seperti itu, tidak
biasanya Lukman bersikap seperti ini. Kesabaran dan ketenangan dia dalam
menghadapi situasi yang berat selalu membuat dia dikagumi oleh keluarga dan
bawahannya bahkan oleh kedua kakek itu. Tapi kini sepertinya dia tidak bisa
mengontrol emosinya, ini terlihat sejak 2 hari yang lalu dan tadi pagi
ketika dia hampir berkelahi dengan sepupunya. Apa yang berkecamuk di pikiran
pemuda ini, apa mungkin dia merindukan Dela, sang pujaan hati?


Nah kalian dengar tuh apa yang dikatakan teman kalian, cepat kalian susul
dia sebelum racun dalam tubuhnya membuat dia pingsan di jalanan,kata sang
tabib tiba-tiba.

Kaget juga mereka mendengar perkataan sang tabib, antara percaya dan tidak
percaya mereka memandang sang tabib dan Lukman bergantian. Tapi melihat
wajah sang tabib yang serius dan berkerut begitu membuat mereka buru-buru
mengejar Lukman keluar. Benar saja kira-kira 5 tombak dari rumah sang tabib,
mereka menemukan Lukman yang tergeletak di jalanan. Wajahnya membiru dan
mulutnya mengeluarkan busa serta nafasnya kembang kempis, cepat kakek tangan
Siluman mengangkat tubuh Lukman dan segera mereka berlari kembali menuju
rumah sang tabib.

 

Mereka sudah tidak menemukan sang tabib lagi, tapi di meja di dekat tabib
duduk tadi ada 1 buah botol obat dan surat dari sang tabib yang isinya
menyuruh mereka memberikan 1 butir obat yang ada dalam botol kepada Lukman
secepatnya dan terus meminumkan obat ini 3 kali sehari selama 2 hari
berturut-turut agar racun dalam tubuhnya bisa punah. Dan tabib
memperingatkan kepada mereka untuk berhati-hati karena ada orang yang ingin
mencelakai mereka.

 

Cepat Malik mengeluarkan obat dari dalam botol dan meminumkannya pada
Lukman, tidak lama Lukman 

[EMAIL PROTECTED] Re: Puzzle

2008-06-13 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

Reza ko ma agiah urang karajo se... 74658


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Foto Keluarga RN - Basuo di Jakarta

2008-06-13 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Nan banyak disiko mak sati http://rantaunet.multiply.com/photos
Foto nan paliang ateh, kumpulan nan paliang baru.
 
Ado koment bagai :)

  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Sjamsir Alam
Sent: 13 Juni 2008 20:36

St. Batuah,
 
Lah ambo andokan di bawah banta foto2 tu. Santiang. Mokasi banyak.
 

mak Sati (L. 71+3+11)

Tabiang

 


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [79]

2008-06-13 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Jilid VIII

Part II

Terdesak dengan keadaan, rombongan Lukman dan Malik segera berupaya mencari
jejak ke mana perginya tabib itu, dikarenakan kuda yang dimiliki sang tabib
sangat menyolok sekali warna putihnya sehingga orang yang bertemu di jalan
ingat akan kuda putih itu. Dan mereka dengan cepat bisa mengikuti jejak sang
tabib, pernah sekali hampir mereka bisa menemui sang tabib, tapi kembali dia
menghilang dengan menggunakan penyamarannya yang hebat itu. Kali ini sang
tabib merubah warna kudanya menjadi abu-abu dan dia merubah diri menjadi
seorang gadis yang berusia 30 tahunan yang mempunyai wajah biasa saja,
sehingga orang bisa cepat melupakan wajah yang tidak ada istimewanya itu.

Sudah hampir seminggu mereka mengejar sang tabib masih belum ketemu juga
sampai di suatu malam di pinggiran hutan, mereka sedang melepaskan lelah
setelah berkuda sekian lama untuk mencari sang tabib yang masih belum
ditemui itu. Mereka berbincang-bincang mengenai perangai sang tabib yang
menurut mereka sangat aneh dan belagak sekali mentang-mentang mau dimintai
tolong. Dari pembicaraan yang mengenai sang tabib, entah bagaimana tiba-tiba
mereka teringat akan musuh mereka dan membicarakannnya.

Terdengar pandeka Konek bertanya, Aku merasa heran sekali kenapa waktu kita
meninggalkan nagari itu sampai saat ini mereka tidak mengejar kita? Padahal
kita sama-sama tahu mereka mendendam sekali pada tuan muda Lukman, biasanya
mereka pasti menggunakan segala macam racun untuk mengerjai kita. Tapi
anehnya selama hampir satu minggu ini kita berjalan tidak sekalipun kita
menemui niat jahat mereka. Aku sudah berjaga-jaga takutnya mereka mancido
(membokong) kita dari belakang, apa kalian tidak merasakan keanehan
tersebut?

Iya, benar sekali kakek, aku merasakan hal yang sama karena biasanya
sasaran mereka adalah aku. Terbukti waktu kita menemui tabib itu, jika tidak
pasti aku sudah mati karena racun mereka. Tapi entah kenapa aku belum bisa
menerima kalau bukan tabib itu yang meracuni aku, terbukti sejak dia
menghilang kita semua aman-aman saja tidak ada yang kena racun satu orangpun
juga dalam rombongan kita. Aku mulai berpikir apa bukan tabib itu merupakan
orang mereka yang sengaja berbuat begitu supaya bisa masuk ke benteng kita
dengan alasan mau mengobati ibu kami?

Entahlah tuan muda, aku selalu berfirasat tabib itu bukanlah orang jahat,
memang dia nyentrik dan seenaknya sendiri mungkin karena dia mengerti
kemampuannya sehingga menjadi bertingkah seperti itu. Tapi kalau dia berniat
jahat pada kita, aku rasa tidak karena jika dia mau menganiaya kita mudah
sekali baginya terutama tuan muda Lukman yang memang merupakan sasaran orang
dari perguruan Merak Hitam. Aku tetap merasa ada sesuatu yang ganjil dari
semua ini dan aku masih belum menangkap keganjilan itu lebih lanjut,' kata
pandeka Tangan Siluman.

Apa kalian merasa tidak selama seminggu ini, kita mengejar sang tabib tidak
sekalipun kita merasa ada ancaman bahaya yang mengintai kita bahkan
seolah-olah ada yang melindungi kita. Pernah suatu malam aku terbangun
tiba-tiba tapi aku tidak tahu apa penyebabnya, hanya merasa mendengar
sesuatu yang halus sekali tapi entah apa itu. Saat itu aku berpikir apakah
aku ngelindur atau berhalusinasi, tapi kini setelah kita ngobrol begini aku
merasa memang ada sesuatu yang tidak wajar sedang berlangsung di sekitar
kita tanpa kita sadari sama sekali.

Adik Malik, aku juga merasakan hal yang sama,  pernah aku merasa melihat
berkelabat bayangan orang tapi ketika aku melihat ke arah itu tidak terlihat
apapun, hanya aku melihat pohon ditempat itu berubah dari coklat lama-lama
menjadi abu-abu seperti abu kayu yang habis terbakar. Hanya waktu itu aku
tidak menyadarinya karena sedang tegang  dan berjaga-jaga serangan dari
musuh, kata salah satu dari saudara seperguruan Malik.

H. memang ada yang tidak beres dengan ini semua, oleh karena itu kalian
waspadalah mulai sekarang jangan sampai kita celaka di tangan musuh. Apapun
yang mencurigakan tolong beritahukan kepada yang lain sehingga kita bisa
saling mengingatkan dan berjaga-jaga, kata Lukman dengan kening yang
berkerut.

Dia yang berilmu silat tinggi bahkan lebih tinggi 1 tingkat dari Malik dan
kedua kakek pengawalnya tersebut tidak bisa mengetahui jika ada orang lain
di sekitar mereka. Berarti ilmu orang tersebut jauh lebih tinggi dari mereka
semua, buktinya mereka bisa merasakan kehadirannya tapi tidak bisa
mengetahui di mana keberadaannya.

Tiba-tiba mereka mendengar suara ringkikan kuda di kejauhan dan sepertinya
kuda tersebut berlari menuju ke arah mereka. Belum sempat Lukman berteriak
memperingati rombongannya, sebuah benda putih melesat dengan cepatnya
seperti anak panah yang dilepaskan dari busur lewat di samping mereka
sehingga mereka hanya merasakan angin yang bertiup sangat kuat sekali di
sekitar mereka dan debu berterbangan menutupi pandangan mata mereka. Tapi
Kasman yang berdiri dari agak jauh dari benda tersebut dapat melihat dengan
jelas bahwa benda itu adalah seekor kuda putih yang 

[EMAIL PROTECTED] Seabad Perang Kamang

2008-06-12 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

Rabu, 11 Juni 2008 

Catatan Khairul Jasmi di Singgalang OnLine

Sudahlah garak takdir Tuhan 
Kepado Beliau Haji Abdul Manan 
Kepalo Parang urang namokan
Ajalpun sampai sudahlah bayan
(dikutip dari Nazam Perang Kamang; H.Achmad Marzuki)

Kamang, dinihari 15 Juni 1908: Langit temaram, sinar rembulan berkabut.
Ribuan orang berpakaian putih sedang menggelegak darahnya. Seorang haji
bernama Haji Abdul Manan, menjadi pemimpin di antara mereka. Sayup-sayup
terdengar orang ratib, sayup pula bunyi kentongan dan tabuh terdengar.
Negeri akan perang. Anak-anak menyuruk di kamar mandehnya. Istri melepas
suami di pintu kamar, takut melepaskan genggaman. Junjungan badan diri akan
mengadu nasib membela negeri yang merasai

dihina penjajah. Malam itu hingga subuh, ratusan nagari lain di Minangkabau
sedang tidur. Tapi Kamang, negeri bertuah itu, bangun dengan darah
menggelegak. Kelawang tajam buatan Sungai Puar dipesang satu-satu. Kalau
tak dia, saya yang mati!

Inilah perang syahid, langkah pertama dengan Bismillah, diikuti ucapan
Allahuakbar! Dimana di Minangkabau ini rakyat mau berperang melawan Belanda?
Tak banyak benar. Ada di Pasaman dengan Tuanku Imam Bonjol dan tuanku-tuanku
lainnya yang terkenal itu. Mandeh Sitti Manggopoh di Manggopoh, seorang
perempuan, tapi bagaknya Allahurobbi, tak tertandingi oleh wanita
Minangkabau manapun hingga detik ini! Lalu di Kamang. Dan Kamang menyerahkan
putra-putra terbaiknya malam hingga subuh itu. Sebanyak 250 orang tewas
bersimbah darah. Dirikan di sini tugu tetesan Perang Kamang!, tukas
Jenderal AH Nasution saat berkunjung ke Kamang beberapa tahun silam.

Tiap nagari punya episode yang bisa dibanggakannya. Tapi episode Kamang
menjadi kebangaan Ranah Minang. Orang-orang Kamang dan sekitarnya, terutama
di Agam Tuo menantang dengan keras penindasan melalui pajak yang diterapkan
penjajah Belanda.

Pajak
Di Bukittinggi pada 1 Maret 1908 diumumkanlah pemberlakuan pajak untuk
rakyat. Pajak pula yang mau dipungutnya oleh Belanda-belanda itu, padahal
hidup sedang marasai. Tak suka rakyat. Ini, himpit berhimpit, sudahlah awak
dijajahnya, dikutipnya pula.

Controlir Westenenk, kemudian mengeluarkan perintah untuk mendata ulang
kekayaan penduduk tertanggal 21 Maret 1908. Perangai meingkek-ingek Belanda
ini disambut protes dan tantangan hebat dari seluruh rakyat Minangkabau.
Rakyat bergejolak. Di mana-mana suasana panas. Padahal sebelumnya telah
diterapkan kultur stelsel, paksaan menanam kopi. Kalau tak salah, 14 Juni
1908 adalah Hari Jumat. Rapat-rapat dan pembicaraan sudah berlangsung sejak
awal 1908, makin memanas pada bulan-bulan sesudahnya. Hari-hari menjelang 15
Juni, adalah hari yang gelisah.

Lalu kenapa Kamang?
Mengutip catatan Ketua Bamus Nagari Kamang Ilia dan Sekretaris Panitia
Peringatan Seabad Perang Kamang 1908, Muhammad Razi,SE., jelas bahwa Kamang
adalah nagari yang maju. Nagari ini terletak bujuran Bukit Barisan. Nagari
dengan Kelarasan Koto Piliang ini, dicerminkan sebagai sebuah nagari dengan
yang mobilitasnya cukup tinggi.

Perang Kamang itu melibatkan semua tokoh tali tigo sapilin, Angku Lareh A
Wahid Kari Mudo dan M Saleh Dt Rajo Penghulu, H Abdul Manan. Di Kamang
memang ada satu lareh yang berkedudukan di Jalan Basimpang Jorong Pintu
Koto. Masih menurut Muhammad Razi, nama Kamang mulai dicatat menyusul
pemurnian agama di Minangkabau. Gerakan ini, katanya, dipimpin Tuaku Nan Tuo
dari Cangkiang, IV Angkek yang kemudian menjadi gerakan Pidari setelah
Tuanku Nan Renceh mendapat kawan sepaham yakni Haji Miskin dan Haji Piobang.
Kamang, dicatat juga sebagai benteng yang kuat. Bahkan di sana aga goa
Perang Pidari yang bebatuannya tempo hari banyak diambil orang.

Pada 25 Oktober 1833 lahirlah ayang yang dikenal sebagai Plakat Panjang,
sebuah plakat yang menjerat Minangkabau kemudian hari. Masih sesuai catatan
Muhamamd Razi, pungutan pajak yang hendak diterapkan itu nyaris diamini oleh
laras-laras lainnya. Tapi Laras Kamang, Garang Dt Palindih menantangnya.
Dalam rapat para laras dengan  Westenek 11 Maret 1908 di Bukittinggi,
sikapnya itu terlihat jelas.

Buntu, Belanda ingin memaksakan kehendaknya. Maka  Datuk Garang kita ini
bangkit keperpihakannya kepada rakyat. Ia bersama A.Wahid Kari Mudo,
H.Jamik. M Saleh Dt Rajo Penghulu serta tokoh masyarakat lainnya
mempersiapkan diri guna menghadapi kemungkinan terburuk. D Kamang Mudiak
Haji Abdul Manan, ulama hebat itu, telah mengambil sikap serupa pula. Tak
mau dia rakyat dibebani lagi. Abdul Manan punya banyak pengikut yang setia.
Catatan sejarah lainnya menunjukkan, rumah Haji Abdul Manan dikepung oleh
Belanda. 

Pasukan Belanda dalam laporannya: Kemudian kami terus ke Kampung Tangah dan
di sana kami mengelilingi rumah kedua Haji Abdul Manan. Kedengaran ribut
ribut dalam rumah, lalu istri haji itu menjerit keras keras secara
mencurigakan. Begitu keras supaya didengar seluruh kampung. Semua kata kata
saya tidak berhasil biar tuan kumandur, saya tidak akan buka pintu.

Ulama ini akhirnya tertembak, sebagaimana laporan 

[EMAIL PROTECTED] Re: Tantowi Yahya vs Artis Minang - Palembang vs Padang

2008-06-12 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Balain nan basuo dek awak mah da riri, khusus masalah bahaso, nan dibawah
sajo terutama.

Dizaman ambo masih jadi 'Bujang Mata sekitar 13 taun nan lapeh, disekitar
melawai samo2 kawan ambo, kami mamakai 3 logat bahasa, kadang asli Jawa
(Surabayaan/Jogja), Betawi dan Minang.
Padahal, komunitas kawan ambo (siang) rato2 anak jawa, (Surabaya dan Jogja)
tapi kami bisa saliang paham, kadang bhs minang, kadang bhs jawa dialek jawa
timuran atau njogja, nan pasti acok pulo betawinyo, walau, sabalunnyo ambo
ndak mangarati bhs jawa.

Kalau dipadang, umatnyo, apolai nan abg2 ndak minat babahaso minang, antah
juolah...
Tapi, satiok ado nan samo pai kasawah jo awak trayek JKT - BTJ, lai selalu
tadanga urang babahaso Minang, baitu juo jo kontraktor2 nan basiliweran di
nagari sawah ambo ko, baik nan dr medan, apo lai nan dari Jkt.

Da Riri, taun 84 lulusan STAN, masih kenal samo Pak Sudirman Said mah yo??
Sa pamatang sawah jo ambo kini, banyak lo alumni STAN, tapi paliang tunyo
92.

Salam
32+

Pada 11 Juni 2008 15:54, Riri Chaidir [EMAIL PROTECTED] menulis:


Dunsanak Sadonyo,
 
Carito ambo ko terilhami dek posting da Nofrins tentang Tantowi Yahya yang
selalu mengiklankan Musi, dan berharap artis awak pun bisa melakukan hal
yang sama.
 
Akhir 84, ambo mrpk salah satu dari 15 lulusan D3 STAN (istilahnyo Ajun
Akuntan) ditempatkan ka Padang. Sekitar jumlah samo pun ditempatkan ka
Palembang. 
 
  
Tapi kadang2 timbua lo pertanyaan, jangan2 memang Padang itu tidak bisa
menarik umatnya untuk berbahasa Minang? Sebaliknya palembang bisa  ...
 
Mungkin pertanyaan ko cuma excuse, tapi bisa jadi batua
 
 




--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Foto Keluarga RN - Basuo di Jakarta

2008-06-12 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Hehehe Salamaik Makan Lamak jo Maota2
 
Kok labiah dulu Mak Uncu Duta tibo ka Jkt, tantu lai bisa sobok lo wak
baliak, tapi sayang, dek asok dapua, seninnyo tapaso baliak taruko nan
hampia salasai.
Mamak nan lah lamo nan indak basuo, tapi alhamdulillah masih Ingek.
 
Dari kiri ka kanan :
Mak Buyuang,  Da Dedy, Mak Ndaro Labiah, Uda Doto Rahyuss, Ayah
Rumzy, Mak Capten Parapatiah, Mak Z, Uda Katik Sati, Mak Lembang, ,
.., Mak Uncu Duta, .., Mak Tasril, Da Herman(?), ., 
Duduak (Bundo Kanduang) : ., ..., Bundo Nismah, ..,
Buk Nur, ...
Jongkok : ..., Sidi Boby (Yo cocok jadi Bupati, surang se nan pakai
baju batiaknyo), Katua Miko, Nanda, Ajo Reza, Da Ronald Putra.
 
Nann ndak tampak, tukang kodak (Pasti)
 
Nan titik-titik, tolong tambahin, lupo wak sarato memang ado nan banyak alun
basuo.
 
Salam

  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Muhammad Hanif
Sent: 13 Juni 2008 09:57


Wa'alaikumsalam ww
 
Ambo juo taharu jo acara nan samalam tu, dek ambo baru partamo kali hadir di
acara kumpua² ko jadi ambo alun kenal jo wajah²  Keluarga RN tapaso lah ambo
tagak sajo dimuko Restoran tuhh padahal ambo lah sampai ditampek tuhh
sekitar jam 5, untuang ambo lai punyo nomor Da Miko ambo SMS lah beliau
keceknyo baru sampai Matraman, tapi alah ambo tunggu ampia 1/2 jam kok ndak
muncul² ,dek dasarnyo alun pernah basuo jadi kironyo Da Mikonyo alah
langsuang masuk ka Restorannyo ambo lah balangau di lua manggu he he he :)
tarimakasih banyak Da alah mempekenalkan ambo jo dusanak² nan lain.
 
Trus ambo punyo usul untuak labiah saling kenal, foto ko di edit saketek
namo²nyo di tulih dibawah jadi bagi nan mancaliak bisa tau ma urangnyo.
 
Sagitu dulu dari ambo mohon ma'af kok ado nan salah.
 
 
Wassalam
 
 
Hanif / + 37
 


--~--~-~--~~~---~--~~
===
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
===
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [76]

2008-06-10 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
 

Aku sudah katakana bahwa anda tidak sakit, jadi lebih baik kalian bersama
teman kalian di luar itu pergi tinggalkan tempat ini. Lagian kalian tidak
usah kuatir akan racun yang aku sebut-sebut itu, kalian kan tidak percaya
bahwa kalian kena racun jadi yah silahkan pergi sekarang,' kata Siti dengan
suara yang sengaja dikeraskan supaya terdengar sampai di luar.

 

Lukman dan kakek botak yang mendengarkan hal ini langsung tahu tabib itu
sudah tahu maksud mereka, segera mereka melangkah masuk ke dalam, karena
tidak ingin mengacaukan lebih lanjut keadaan takutnya si tabib marah mereka
lebih berabe lagi. Begitu masuk Lukman mengarahkan matanya menatap tabib
yang sedang cemberut menahan marah itu, dan seperti Malik, tatapan mata
tabib itu membuat jantung Lukman bergetar dengan kerasnya. Dia sendiri
bingung kenapa hal ini bisa terjadi, dia sampai tidak bisa mengalihkan
matanya dari tatapan magis tabib itu. Seakan sukmanya sudah tersedot oleh
tatapan mata yang tajam dan dingin itu. Sesaat Lukman bengong menatap tabib
itu, kakek Botak yang cepat menyadari apa yang terjadi berusaha menowel
tangan Lukman untuk menyadarkannya.

 

Gelagapan Lukman menyadarkan dirinya kembali, mukanya langsung memerah malu
karena ketahuan bengong menatap tabib itu. Hatinya mengutuk dirinya
habis-habisan bisa-bisanya dia sampai seperti orang bodoh hanya ditatap oleh
mata seorang pria setengah baya seperti tabib itu. Dengan berusaha
membersihkan tenggorokannya karena tiba-tiba seperti ada yang mengganjal
Lukman membuka mulut untuk bicara, tapi belum sempat dia bicara tabib itu
sudah memotong pembicaraan mereka.


Nah, karena kalian sudah lengkap hadir di sini kenapa kalian tidak mulai
bicara apa yang kalian inginkan dari aku. Jujur saja tidak usah
bertele-tele, aku paling benci berurusan dengan orang yang suka berbohong'
tegas sang tabib.

Lukman yang tadinya ingin berbohong menjadi sungkan akibat hantaman bicara
dari sang tabib itu. Sudah tidak ada jalan lain oleh karena itu dia harus
jujur siapa tahu tabib ini bisa mengobati ibu mereka.

Maafkan kelancangan kami tabib, kami tidak bermaksud mempermainkan tabib,
ini semata hanya kami ingin pasti apakah anda benar tabib yang kami cari.

Yang jelas aku bukan tabib yang kalian cari, kalau benar aku yang kalian
cari tidak akan seperti ini kalian terhadap aku.

Lukman langsung gelagapan mendengar jawaban ketus dari sang tabib, Malik
yang melihat situasi semakin runyam berusaha memperbaiki keadaan lagi, baru
dia hendak buka mulut sudah dipotong lagi oleh sang tabib.

Diam kau anak muda pembohong, aku tidak mau mendengar omonganmu yang mirip
orang terkentut, sinis sang tabib itu berkata.

Malik mendengar perkataan itu naik darah juga akhirnya, dia merasa terhina
dibilang pembohong seperti itu, mukanya sudah merah menahan kemarahan yang
ingin dia lontarkan keluar tapi keburu tangannya digamit oleh Pandeka Konek
yang melihat situasi sudah tidak terkendali lagi.

 

Sekali lagi maafkan kami, tabib, kami tidak bermaksud membuat anda
tersinggung, kami hanya bingung dengan keterangan yang kami terima. Kami
mendengar dari penduduk bahwa anda bertangan dingin menyejukan dalam
penyembuhan pesakit sedangkan keterangan yang kami terima bahwa tabib yang
mempunyai tangan dingin menyejukan itu dimiliki oleh Dewi Tangan Dingin. Dan
anda seorang laki-laki mana mungkin merupakan Dewi Tangan Dingin, tapi kami
juga mendengar keterangan lagi bahwa sang Dewi itu suka sekali menyamar
sehingga kami ingin memastikan apakah anda adalah tabib Dewi Tangan Dingin,
karena kami tidak ingin salah orang, kata Pandeka Tangan Siluman
menjelaskan dengan cepat.

 

Hmmm. informasi yang anda dengar itu salah, pak gaek (pak tua). Mana
mungkin tanganku yang keriput ini bisa terasa dingin menyejukan, macam-macam
saja kalian ini. Mungkin yang dimaksudkan penduduk dengan tangan dingin
menyejukan itu karena aku merendam tanganku di air dingin supaya saat
menyentuh tubuh pasienku yang panas bisa terjadi kejutan pada aliran darah
mereka yang kacau akibat penyakit yang mereka derita. Jadi aku bisa tahu
bagaimana cara menyembuhkan mereka, apa itu yang kalian maksudkan dengan
tangan dingin sejuk ? Apa wajahku ini seperti seorang Dewi di mata kalian ?

 

Kata-kata ketus yang keluar dari mulut sang tabib membuat yang mendengarnya
sangat tidak enak perasaannya. Dalam hati mereka mengutuk Kasman
habis-habisan yang membuat mereka dalam keadaan dipermalukan seperti ini,
mereka lupa siapa sebenarnya yang merencanakan hal ini. Kasman hanya
memberitahukan bahwa tabib yang menyembuhkan penduduk tangannya dingin
menyejukan jadi bagaimana cara tabib itu mempunyai tangan dingin seperti itu
bukan salah dia. Tipikal manusiawi sekali, setiap terjadi kesalahan selalu
berusaha mencari kambing hitam, tapi sebaliknya setiap kali berhasil selalu
berusaha menunjukan bahwa AKU lah yang membuat keberhasilan itu.

 

Siti sedang tertawa geli dalam hati melihat wajah 4 orang tersebut dikerjai
olehnya, entah kenapa dia menjadi usil sekali ingin mengerjai mereka,

[EMAIL PROTECTED] Ketika Merah Putih Terkoyak (Sebuah Novel) di Kantor Bupati, Masihkah Kita Mencintai Indonesia?

2008-06-10 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

Selasa, 10 Juni 2008

Panas betul hati Haji Khairuddin (70). Pejuang yang pernah menjadi saksi
sejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) itu tidak pernah
menyangka, jika bendera merah putih yang sejak dulu dipertahankan bersusah
payah, kini justru dibiarkan terkoyak-koyak di depan Kantor Bupati Limapuluh
Kota. Terbersit tanya dalam dadanya, masihkah kita mencintai Indonesia? 

Kalau kita masih mencintai Indonesia, mengapa bendera merah putih yang
harus dibiarkan tercabik-cabik di depan kantor bupati,  kata Haji
Khairuddin selepas membaca Padang Ekspres edisi Senin (9/6). Dalam halaman
delapan edisi kemarin, Padang Ekspres memang sengaja menurunkan berita
berjudul Merah Putih Terkoyak di Limapuluh Kota. Berita yang memuat utuh
komentar Sejarahawan dari UNP Mestika Zed dan Pengurus Pusat Serikat Petani
Indonesia (SPI) Sago Indra tersebut, dilengkapi sebuah foto bergambar
bendera merah putih yang dibiarkan lusuh di atas tugu depan Kantor Bupati
Limapuluh Kota. 

Foto inilah yang membuat hati Haji Khairuddin bertambah panas. Dia kecewa
sekaligus prihatin dengan generasi sekarang, terutama para penghuni Kantor
Bupati Limapuluh Kota, yang tidak lagi menghargai bendera nasional. Meski
bendera itu hanya simbol, tapi jangan sekali-kali disepelekan. Untuk
mengibarkannya saja, ada aturan. Tidak boleh siang sampai malam. Sekarang,
mengapa dibiarkan bendera itu terkoyak, gerutunya. 

 Sample Image
http://www.padangekspres.co.id/images/stories/10_06_08_hl4_2.jpg Dibiarkan
Terkoyak : Bendera merah putih di atas tugu depan Kantor Bupati Limapuluh
Kota tampak dibiarkan terkoyak. 

Bukan hanya Haji Khairuddin yang menggerutu. Aktivis Barisan Indonesia
(Barindo) untuk Payakumbuh dan Limapuluh Kota Syaiful Rahman, juga mengutuk
keras pihak-pihak yang membiarkan bendera merah putih lusuh dan terkoyak di
halaman kantor bupati. Ini merupakan pertanda, betapa nasionalisme hanya
didengungkan sebatas wacana. Kalau sudah begini, berarti percuma saja daerah
gembar-gembor memperingati seabad Kebangkitan Nasional, komentar Syaiful
Rahman. Jauh sebelum Syaiful bicara, Sejarawan Mestika Zed juga sudah
menilai, persoalan bendera merah putih yang dibiarkan tercabik di depan
kantor bupati, merupakan sebuah isyarat, bahwa penghuninya sudah kehilangan
rasa nasionalisme. 

Sedangkan aktivis SPI Sago Indra menyebut, bendera merah putih yang
dibiarkan lusuh di depan Kantor Bupati Limapuluh Kota, merupakan makna
tersurat dari perbuatan tersirat para penghuninya. Bendera itu menjadi
pertanda, bahwa penghuni kantor bupati ini tidak bisa mengurus hal-hal kecil
yang memiliki makna besar. Nah, jika mengurus hal kecil saja tidak mampu,
bagaimana pula mau mengurus bangsa dan daerah, kata Sago Indra. 

Sudah Diganti 

Mungkin karena tak tahan dengan cubitan yang disampaikan sejumlah pemuka
masyarakat, penghuni Kantor Bupati Limapuluh Kota, kemarin siang, langsung
mengganti bendera merah putih yang diberitakan terkoyak itu. Sebelum bendera
diganti, sejumlah staf Bagian Humas Kantor Kominfo nampak sibuk melihat
bendera tersebut. Ondeh, iyo alah lusuah mah. Ko iyo harus capek diganti.
(Aduh, ternyata memang sudah lusuh. Ini memang harus cepat diganti), kata
Marjohan, seorang staf Bagian Humas. 

Tak hanya staf Kantor Bupati Limapuluh Kota yang terbawa sibuk karena berita
bendera lusuh, Sekkab Zadri Hamzah juga terlihat kaget. Dia bahkan langsung
memerintahkan Kepala Bagian Umum Rahmanida, untuk menukar bendera tersebut.
Menurut Zadry, kurenah ini harus dijadikan pelajaran besar. Terimah kasih
Padang Ekspres. Terus terang, dengan berita tadi nasionalisme kami ikut
tersentak, aku Zadry Hamzah. (fajar R v) 

 
http://www.padangekspres.co.id/content/view/8635/1/
* kata dalam kurung, ditambahi saja, tidak aslinya

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---

inline: 10_06_08_hl4_2.jpg

[EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Re: Jelang Visit Minangkabau 2009, Arzetti Bilbina sebagai icon wisata Sumbar...gmn??

2008-06-10 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Wahh...
 
Ntar sari dimarahi buk Mega loh, bilangin Kabau (Lambang PDI-P) Pamaleh...
heheee...
Kabau itu binatang yang rajin lagi, dan ndak banyak tuntutan, Sari caliak
lah, saharian dipakai mambajak dan malunyah sawah
atau bahari2 dijadian Padati (zaman saisuak) ndak manulak bagainyo do,
paliang ayia iduangnyo se nan mailie2.
Ibo wak, sahinggo ado lagunyo bagai :)
 
Kabau kalau di kabek an sajo di tangah padang rumpuik nan ado kubangan,
tantu iyo makan dan lalok ka lalok se karajonyo...
 
Dan kite2 alun pernah tu, mandanga icon minang adalah kabau?
 
Ba'a Wan??? ehhh Sari??


  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Sari Banilai
Sent: 10 Juni 2008 10:20


Assalamualaikum,
 
Mak, rasanya orang Minang juga gak pilih-pilih banget nentuin icon. lihat
saja icon Minangkabau yaitu Kabau..Kabau kan makhluk yang pemalas..dari pagi
hingga malam kerjaannya makan terus..alias hidup untuk makan..
 
Kalau menentukan icon masa sekarang dari kalangan artis rasanya juga gak
penting melihat kadar keminangannya karena motifnya kan untuk mengenalkan
Minang lebih lanjut kepad amasyarakat umum. Yang penting cantik, populer,
dan jadi perhatian. Kenapa gak Inu Kencana aja ? (gak cantik sih)
 
salam
 
Sari

 

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [75]

2008-06-04 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

Si tabib tahu mereka tidak mempercayai pembicaraan dia, Sekali lagi aku
Tanya, mau apa kalian datang ke sini?


Sungguh tabib, saya mau berobat datang ke sini bukan untuk main-main!tegas
Pandekar Konek.

Baiklah, aku percaya pada kalian tapi jika aku tahu kalian berbohong kalian
bertanggung jawab sendiri atas racun yang sudah masuk ke dalam tubuh kalian.
Kesinikan tanganmu kakek, aku ingin memeriksanya.

 

Konek mengulurkan tangan kanannya ke arah tabib, begitu jari tabib itu
menyentuh nadi tangan kanannya, serangkum angin yang sejuk dingin menerpa
tangannya. Karena kaget dia cepat menarik tangannya, lupa dia akan julukan
tabib yang mereka cari itu, langsung saja dia melompat berdiri dari
kursinya. Malik yang melihat hal itu ikutan terkejut akibat gerakan kakek
Konek, dasar pemuda cerdas dia dapat menduga bahwa si kakek kaget karena
jari tabib yang memegang nadinya terasa sejuk dingin. Dan si tabib melihat
hal ini tenang-tenang saja, malahan dia memandang mereka berdua dengan wajah
dingin dan terlihat senyum mengejek di bibirnya.

 

Tadinya Konek kaget karena berpikir mau diserang oleh si tabib sehingga dia
lupa informasi yang dia dapat sebelumnya bahwa tabib ini mempunyai tangan
yang dingin sejuk. Dengan muka merah menahan malu dia memandang Malik dan si
tabib bergantian, seolah minta bantuan untuk memperbaiki keadaan. Malik yang
memang seorang pemuda yang sangat cerdas sekali cepat membaca situasi
berusaha membantu Konek agar si tabib tidak tersinggung dan rahasia mereka
ketahuan.


Kakek, kenapa bergerak seperti itu, bukannya kakek merasa tubuhnya tidak
enak, kalau kakek selalu ketakutan diperiksa oleh tabib, bagaimana bisa
sembuh yang ada malah nanti kakek tambah sakit, aku juga yang susah jadinya.
Sekarang kakek duduk lagi di kursi itu dan tenang sajalah diperiksa tabib
kalau tabib itu mencelakakan kakek akan aku hantam dia jadi kakek jangan
kuatir yah.

 

Secara tidak langsung Malik juga mau bilang ke si tabib jika dia berani
macam-macam, dia tidak sungkan-sungkan untuk menghajar si tabib. Tabib
mendengar perkataan Malik tambah dalam senyum mengejeknya dan matanya
bersinar tambah dingin menatap pemuda itu, kembali Malik merasa hatinya
berdenyut tidak karuan menerima tatapan mata itu. Entah kenapa hal ini bisa
terjadi Malik sendiri bingung kenapa setiap mata tabib itu menatapnya dia
merasa jantungnya seakan berdenyut lebih cepat, dia pikir apa tabib ini
menggunakan ilmu kebatinan untuk menaklukannya. Cepat dia mengerahkan ilmu
kebatinan yang diajarkan oleh ayahnya untuk mengatasi kalau-kalau dia
diserang oleh ilmu kebatinan, tapi kembali dia heran dia tidak merasa ada
serangan ilmu kebatinan terhadap dirinya tapi kenapa jantungnya berdenyut
tidak karuan begini. Apa dia sudah gila bisa merasa seperti ini hanya
tatapan dari seorang tabib laki-laki yang sudah tua begini, cepat dia
menggeleng kepalanya untuk menghapus pikiran tidak warasnya.

 

Tabib yang melihat tingkah laku kedua orang yang ada di depannya tertawa
geli dalam hati, dia merasa mereka berdua sungguh lucu sekali terutama
pemuda tampan itu, karena setiap dia menatap pemuda itu langsung muka pemuda
itu memerah dan salah tingkah tidak karuan. Apa pemuda itu tahu bahwa dia
seorang gadis ? Tapi tidak mungkin, karena gejolak emosi yang bermain di
wajah pemuda itu mengatakan dia sendiri bingung kenapa bisa bertingkah
seperti itu. Dan si kakek tua itu dari tadi seperti merasa terancam dan
selalu siap sedia akan serangan mendadak, memang dia sedikit nakal
menyebarkan racun daun bunga malam untuk mengerjai kedua orang ini dan kedua
orang yang ada di depan. Dia sudah mencuri dengar pembicaraan mereka
mengenai ingin mengujinya apakah dia tabib yang dicari atau bukan, biarpun
dia ahli pengobatan tapi untuk ilmu silat dia tidak kalah lihaynya dia
mendapat didikan langsung dari sang ibu dan sang kakek, tabib mato tigo,
yang ahli silat ternama juga. Memang ilmu silatnya tidak selihai ilmu
peringan tubuhnya apalagi dibandingkan dengan ilmu pengobatannya tapi bukan
berarti dia tidak bisa membela diri. Makanya dia sengaja tadi mengerahkan
sedikit tenaga dalamnya sehingga tangannya terasa dingin menyentuh kulit
kakek yang mengaku sedang demam panas itu.

 

Dia sudah berbulan-bulan mempelajari racun Awan Biru dari buku-buku
pengobatan pemberian dari gurunya dan satu-satunya pengobatan hanyalah
dengan mencampurkan daun bunga malam, jahe, daun bertulang putih dan kadal
kaco (kaca, dinamakan kadal kaca karena mempunyai bentuk tubuh yang bening
sehingga bisa terlihat isi tubuh dari kadal tersebut). Daun bertulang putih
harus ditumbuk dengan darah bening dari kadal kaco lalu dimasak dengan
tambahan daun bunga malam dan jahe setelah mendidih langsung diminumkan
kepada penderita racun Awan Biru. Dan dia tahu kedua barang pertama
merupakan barang langka yang sangat susah sekali mendapatkannya karena
dibutuhkan kesabaran yang besar sekali untuk mencarinya di sekeliling puncak
Gunung Tadikat yang luas itu.


Kembali kakek itu mengulurkan tangannya ke tabib untuk 

[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [73]

2008-06-03 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
 

Kahar memandang pemimpin rombongan itu, seorang pemuda yang cakap sekali
dengan pakaian mahal membalut tubuhnya. Ada sekitar 10 orang dalam rombongan
berkuda itu, 5 orang diantaranya sudah berusia paruh baya sedangkan 2 orang
sudah kakek-kakek dan sisanya anak muda seumuran dengan pemimpin rombongan
yang ditaksir Kahar tidak beda usianya dengan dirinya. Dia bersiap-siap akan
membantu dara cantik itu seandainya rombongan ini mengganggunya.

 

Pemuda pemimpin rombongan ini bernama Lukman, yang merupakan putera pertama
dari keluarga ternama Rangkayo Padang Jati sedangkan 2 pemuda di belakangnya
merupakan adik kandungnya, Kasman, dan sepupunya, Malik yang juga berasal
dari keluarga hebat yang memiliki perguruan silat Ula Kuniang (Ular Kuning).
Sedangkan 2 orang kakek yang ada dalam rombongan ini juga bukan orang
sembarangan, yang pendek dengan rambut putih panjang sebahu bergelar Pandeka
Konek dari Bukit Sagantang, sedangkan yang lebih tinggi dengan kepala botak
bergelar Pandeka Tangan Siluman. Kedua kakek ini merupakan tokoh hebat dalam
dunia persilatan hanya sedikit orang yang mampu menghadapi kehebatan mereka,
selama ini mereka menjadi pengawal pribadi dari ayah Lukman yaitu Sutan Mudo
Padang Jati.

 

Yang 5 orang lagi merupakan murid-murid utama dalam perguruan silat Ula
Kuniang, mereka datang karena mengawal putera guru mereka. Rombongan ini
ditugaskan oleh Sutan Mudo Padang Jati untuk mencari tabib yang bisa
menyembuhkan ibu Lukman dan ibu Malik yang tiba-tiba diserang penyakit yang
tidak ketahuan dari mana datangnya. Kedua perempuan ini sudah seminggu
lamanya berbaring sakit dengan seluruh tubuh memerah dan melepuh seakan kena
bakar api yang sangat hebat. Kedua suami mereka sudah memanggil tabib-tabib
ternama tapi tidak seorangpun mampu menyembuhkan kedua wanita ini. Sehingga
suatu ketika seorang pedagang teman baik Sutan Padang Jati, memberitahukan
bahwa sekarang di dunia persilatan terdengar kabar ada seorang tabib yang
sakti murid dari Tabib mato Tigo yang suka menolong orang. Tabib itu bernama
Dewi Tangan Dingin, beliau sangat terkenal sekali kesaktian ilmu
pengobatannya, masalahnya tidak mudah untuk bisa menemui beliau.

 

Tabib ini sering menyamar sehingga wajah aslinya tidak seorangpun yang tahu,
yang orang tahu bahwa tabib ini seorang wanita tapi apakah dia sudah tua
atau muda tidak ada seorangpun yang tahu dengan jelas. Orang yang sudah
pernah ditolongnya menyebut beliau dengan sebutan Dewi Tangan Dingin, karena
selain tahu dia seorang wanita, mereka yang pernah diobatinya tahu dia
memiliki tangan yang terasa dingin sejuk setiap menyentuh luka atau tubuh si
sakit. Dan ciri tangan dingin sejuk inilah merupakan petunjuk khusus tabib
itu yang tidak dimiliki oleh tabib lain.

 

Jadi saat Lukman dan Malik ditugaskan untuk mencari tabib ini, mereka
kewalahan juga karena tanda pengenal tabib ini hanyalah dia seorang wanita
dan mempunyai tangan yang dingin sejuk. Sudah hampir 2 minggu mencari kabar
tabib ini, akhirnya mereka mendengar kabar kehadiran tabib ini di sekitar
wilayah gunung Tandikat karena ada korban sakit menular di sebuah nagari
dekat gunung tersebut. Dan biasanya tabib itu akan datang ke daerah bencana
seperti itu untuk memberikan pengobatan kepada penduduk. Setelah menunggu
hampir 3 hari lamanya dan benar saja seorang tabib datang untuk menyembuhkan
penduduk, hanya mereka tidak sangka dan kecewa sekali karena tabib itu
seorang pria tua sedangkan tabib yang mereka tunggu itu adalah seorang
wanita.

 

Malik yang sudah tidak tahan menunggu karena menguatirkan sang ibu, meminta
kepada yang lain untuk membawa saja tabib ini pulang siapa tahu beliau bisa
menyembuhkan ibu mereka. Sedangkan Lukman tetap bersikeras ingin menunggu
tabib sakti itu, sempat terjadi pertengkaran diantara mereka untung cepat
dilerai oleh kedua kakek itu. Kasman yang melihat kedua kakaknya ribut
seperti itu, pergi ke luar untuk melihat-lihat keadaan penduduk yang
disembuhkan oleh tabib tua itu. Dari penduduk yang telah disembuhkan oleh
tabib itu, dia mendapat berita bahwa tabib itu mempunyai tangan ajaib yang
terasa dingin menyejukan setiap kali memegang tubuh mereka. Mendengar hal
ini Kasman merasa curiga, jangan-jangan tabib ini adalah tabib yang mereka
cari. Buru-buru dia pulang untuk memberitahukan kepada saudara-saudaranya.
Begitu sampai di tempat mereka menginap Kasman mencari kakak dan sepupunya,
yang ternyata sedang berkumpul di kamar kakaknya.


Uda Lukman, ada berita aneh.

Kasman, ada apa jangan bicara yang buat orang kesal, kata Lukman dengan
muka cemberut karena dia masih kesal sekali dengan Malik.

Ini berita yang mungkin membuat kita bisa pergi dari nagari ini dengan
cepat, sahut Kasman.
Berita apa yang kau bawa, Kasman? Tanya Malik.

Begini uda Malik, waktu aku jalan-jalan keliling nagari ini aku bertemu
dengan penduduk yang sudah sembuh dari pengobatan tabib itu, dia
menceritakan bahwa tabib itu mempunyai tangan yang halus dan lembut..
Semua tangan tabib memang halus dan lembut, kalau tidak 

[EMAIL PROTECTED] Palanta Singgalang : Baradaik

2008-06-03 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

http://www.hariansinggalang.co.id Senin, 02 Juni 2008 

'Apakah Orang Masih Beradat?' Judul barita surek kaba 'Singga-lang' Minggu
tu sabana maundang pandapek urang banyak. Saindak-indaknyo, tando tanyo di
balakang judul, bisa dijadikan bahan kajian basamo-samo.

Apo iyo lai masih baradaik awak di nagari ko kini? Tan Baro mancubo
batanyo-tanyo surang sambia mamandang jauah-jauah ka lua lapau. Dalam kapalo
anak mudo tu bagalau pangalaman-pangalaman nan pernah inyo caliak jo mato
surang. Sudah tu ado pulo paman-dangan-pamandangan di televisi atau
barita-barita surek kaba bahaso pagaulan anak-anak kini lah kabablasan,
kecek urang kini.

Atau dalam istilah awaknyo, lah talampau bebas. Laki-laki jo padusi biaso se
babimbiang tangan atau bapaluak-paluak di tangah rami. Indak sakadar itu, di
objek-objek wisata, lah manjadi pamandangan pulo anak gadih jo anak bujang
baadu cotok, sarupo induak buruang maagiah makan anaknyo.

Baa kok jauah bana pandangan, Tan? Masalah be-be-em juo nan dipikiaan? Alah
tu mah, ndak usah dipikia bana lai. Tarimo se lah apo nan tajadi! Mamakiak
ka langik nan balapih tu, harago be-be-em indak ka turun gai tu doh, kecek
Angah Piyan nan dari tadi mamparatikan kawannyo tu.

Indak itu doh, Ngah. Bacolah surek kaba Minggu ko dek Angah. Ado judulnyo
nan memang sangajo maundang awak untuak badebat dibuekn-yo, jawek Tan Baro
sambia mampacaliak-an surek kaba nan tadi dibaconyo.

Haha, kini ko adaik indak jadi paratian bana lai doh. Nan manjadi
padoman kini ko adolah pitih. Kan ado pantun Uncu Labai salamo ko, 'dulu
rabab nan batangkai, kini lagundi nan babungo. Daulu adaik nan dipakai, kini
ko pitih nan paguno'. Buktinyo kan lah samo-samo wak caliak, lah basuluah
matoari, lah bagalanggang mato rang banyak. Anak-anak mudo kini banyak indak
tau lai jo adaik Minangkabau. Inyo labiah banyak mamakai adaik nan inyo
yakini surang-surang. Karano itu, saolah-olah biaso bapaluak-paluak di dalam
angkutan kota. Urang gaek di sabalahnyo, dianggap speker, anak ketek di muko
juo dianggap boneka. Inyo saolah-olah surang se di ateh angkot tu. Baitu juo
di objek-objek wisata, ambo raso labiah parah lai. Anak-anak tu indak
sakadar bapaluak, tapi ado nan cari-carian kutu. Indak hanyo kutu pado abuak
di kapalo, malah, satiok nan barabuak dianggapnyo pakai kutu. Alun cukuik?
Ado pulo nan maidu-idu, main uruik-uruik dan sataruihnyo. Rabab se lah nan
manyampaikan lai, Tan, Agak pan-jang leba Angah mangaluakan pandapeknyo.

Batua! Malah, ambo pernah mancaliak di lapangan Imam Bonjol, siang hari
badariak, ado pasangan nan baadu cotok, bantuak induak buruang maagiah makan
anaknyo, giliran Kari Garejoh basuaro.

Alah, Kari, sok barasiah lo gai. Saumpamo hari ko umua Kari tujuah baleh
taun, ambo raso labiah dari itu mah, salo Tacin.

Kan itulah beda dulu jo kini. Dulu awak-awak ko lai bapole juo. Cuma, indak
saparah kini. Dulu, saumpamo awak sadang bajalan baduo indak namuah bapacik
tangan, kecek Kari baliak.

Tapi, di nan kalam kan lai juo, ndak? Potong Udin Kuriak.

Itu bialah jadi urusan awak surang-surang jo Tuhan. Nan jadi masalah, kini
ko kan batarang-tarangan, di muko urang rami. Awak nan lah tuo-tuo ko
dianggap tunggua se. Iko adolah ciri-ciri banyak di antaro anak-anak awak
nan alun paham jo adaik. Apolai kok ditanyo ka inyo apo itu adaik istiadaik,
adaik nan sabana adaik, adaik nan diadaik-an. Baitu juo masalah
pidato-pidato adaik. Pokoknyo banyak saluak-baluaknyo dan iko adolah
tangguang jawek basamo, baa maagiah pamahaman ka anak-kamanakan kito.
Karano, kalau tajadi apo-apo di diri anak-anak tu, nan ditanyo urang adolah
kamanakan siapo tu, sabana lanca kaji tu dek Kari. Maklum, Kari memang
pernah diaja baa adaik jo budaya Minang sajak daulu dek mamaknyo di
kampuang. Cuma sajo, tampang Kari indak nampak bantuak surang niniak mamak. 

Espe St.Soeleman



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Palanta Singgalang : Pitih, Pitih, Pitih....

2008-06-03 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

http://www.hariansinggalang.co.id Selasa, 03 Juni 2008  

Sabana lah kayo balabiah. Saratuih juta pitih dipaserak-an dari kapa tabang.
Baitu kiro-kiro carito barita surek kaba nan dipaot-kan dek komunitas lapau
Uwo Pulin.

Saumpamo mancaliak asam, aie liua urang-urang tu maleleh dibuekn-yo. Baa ka
indak? Dalam kondisi ekonomi sulik ulah naiaknyo harago kaparaluan
sahari-hari ado se urang kayo nan indak paguno pitih lai, sahinggo
mampaserak-an pitih tu dari udaro.

Kari Garejoh mambayangkan, saumpamo pitih tu dipaserak-an di muko lapau Uwo
Pulin, inyo namuah manampuangkan kain saruang, supayo dapek banyak. Baitu
juo Tacin, namuah mambaliak-an payuang dek nyo.

Santano di siko kajadiannyo, ambo baliak-an payuang untuak manampuang,
kecek Tacin.

Kok itu, ambo picayo. Malah, sakironyo di siko kajadiannyo, barangkali bisa
tapijak-pijak awak dek Tacin. Maklum, salamo ko soal pitih-mamitih, Tacinlah
rajonyo. Cik kambiang, bisa dijuanyo jadi ubek, potong Udin Kuriak.

Itu namonyo, dek pitih sagalo abih, dek ameh sagalo kameh. Kan lah
samo-samo awak katahui salamo ko, kini ko kan pitih nan paguno dan pitih
pulo nan bakuaso. Untuak mandapek-an pitih tu urang namuah baabih hari,
baabih maso jo baabih badan dibueknyo. Tu, mah carito di bawah barita urang
manyerak-an pitih tu ado pulo judulnyo: 'Saparinduan Menjual Diri'. Itu dek
ulah pitih juo mah. Payah bana mancari karajo, mako apo nan ado di badan
diri dijua, kato Angah Piyan pulo.

Nan carito di surek kaba 'Singgalang' kini ko indak sajo karano masalah
pitih, tapi lah manjadi hobi, Ngah. Karano laki paja tu urang kayo, balanjo
cukuik. Nah, dek hobi manggaleh indak bapo-kok, mako dikarajokan taruih.
Prinsipnyo, galeh tajua, pitih dapek, urang tatolong, candu lapeh pulo,
salo Kari Garejoh nan duduak di sabalah Tan Baro.

Samantaro, Tan Baro hanyo nampak galak sengeang sajo mandanga pandapek konco
palangkinnyo. Kadang-kadang ado juo batuanyo. Urang manjua diri di tangah
malam itu indak hanyo dek ulah tasa-sak masalah ekonomi atau masalah pitih,
tapi lah mandarah-dagiang. Karano, karajo tu memang sabana indak banyak
pokoknyo doh, kacuali minyak harum, gincu bibia dan indak pulo paralu
manyeyo kadai bantuak urang manggaleh di pasa. Malah, urang nan mambali
lansuang mambayia tampek bajua-balinyo.

Rato-rato, masalah pitih memang rawan. Dek pitih dunsanak bisa jadi urang
lain. Dek pitih kawan jauah bisa jadi dunsanak dakek. Pitih memang lah jadi
panantu dalam iduik awak kini, sahinggo indaklah salah pantun Uncu kapatang
bahaso dulu rabab nan batang-kai, kini lagundi nan babungo. Daulu adaik nan
dipakai, kini ko pitih nan paguno. Karano itu, kalau bisa ado pulo urang di
nagari awak ko bantuak urang nan manyerak-an pitih di Jawa tu, baraa lah ka
rancaknyo. Pitih tu dimasuak-annyo ka ampolok, sudah tu diba-gi-bagi ka awak
nan indak punyo ko. Saumpamo saratuih juta, dibagi agak saratuih ribu
surang, mako saribu urang simiskin tatolong deknyo, daripado diserak-an dari
helikopter nan bisa maundang cilako pulo. Cubo bayangkan, santano pitih tu
jatuah di tangah jalan rami, tantu urang indak paduli untuak barabuik di
situ. Kasudahannyo, bisa digiliang oto, kato Tan Baro maagiah pandangan jo
pandapeknyo. 

Agak tamanuang juo urang-urang nan ado di lapau tu dibueknyo. Karano, apo
nan dikamukokan Tan Baro tu bisa juo masuak aka. 

Espe St.Soeleman




--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [74]

2008-06-03 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

Itu benar uda, tadinya aku juga tidak percaya tapi setelah aku menanyakan
pada beberapa orang, mereka semua bilang sama tangan tabib itu dingin
menyejukan, makanya aku buru-buru balik untuk memberitahukan kepada kalian
semua.

Lukman, kita harus menyelidiki kebenaran berita ini segera, karena ibu kita
sudah hampir sebulan menderita aku sudah tidak tahan memikirkannya. Saking
kuatirnya kita hampir lupa bahwa tabib Dewi tangan Dingin itu suka menyamar
bisa jadi tabib ini merupakan samaran dia, selama ini kita selalu terpaku
hendak mencari tabib wanita. Padahal bisa jadi tabib itu sudah di depan mata
kita tapi kita tidak menyadarinya. kata Malik dengan cepat.


Baiklah kita semua keluar dan selidiki hal ini, mudah-mudahan saja benar,
aku juga sudah tidak sabar sekali setiap memikirkan penderitaan ibu kita.

 

Segera mereka keluar dari kamar penginapan dan menyebar ke seluruh nagari
untuk membuktikan kebenaran berita itu. Kedua kakek yang menyertai mereka
bertugas untuk pura-pura menjadi pesakitan agar bisa merasakan pengobatan
dari tabib itu, Lukman serta Malik menyamar sebagai keluarga dari kedua
kakek itu, sedangkan 5 orang saudara seperguruan Malik serta Kasman bertugas
mencari keterangan dari penduduk, di mana tabib itu tinggal dan dari mana
datangnya.


Mereka berempat berjalan menuju ke rumah yang dijadikan tempat pengobatan
darurat oleh penduduk, di sana sudah terlihat antrian penduduk yang tinggal
3 orang lagi.

Kakek Konek, kau kerahkanlah tenaga dalammu supaya keliatan kau sedang
sakit, begitu juga dengan kakek Botak supaya kita bisa menjajal apakah benar
dia tabib yang dimaksudkan oleh ayah. Kata Lukman kepada kedua kakek
tersebut.

Malik, kau pura-pura papah kakek Konek masuk duluan dan kakek Konek tugasmu
adalah mengetahui apakah benar dia tabib yang kita cari, apakah bisa kalian
lakukan hal itu?

Tenang Lukman, kami pasti bisa lakukan hal itu, kau juga harus siap-siap
dengan si Botak untuk mengantisipasi keadaan jika sekiranya kami tidak
berhasil, kalian harus gunakan kekerasan untuk mengancam dia agar mengaku
siapa gerangan dirinya, kata Pandeka Konek.

Baiklah kakek, sekarang giliran kalian untuk masuk, orang di depan kalian
sudah hampir selesai,bisik Lukman.
Setelah penduduk terakhir pergi, giliran Malik dan Pandeka Konek masuk ke
ruang pemeriksaan. Malik mempapah pandeka Konek yang seolah-olah sedang
kesakitan berat sekali. Nafasnya memburu dan terengah-engah, muka dan
tubuhnya berwarna kemerahan seperti orang menderita demam, serta keringat
membanjiri wajahnya.
Darma menuntun pandeka Konek untuk duduk di kursi yang telah disediakan
untuk pasien, begitu mereka duduk langsung tabibnya berkata.

Untuk apa kalian datang ke sini, kalian kan tidak sedang sakit jadi
hentikan kepura-puraan kalian, katakan saja terus terang mau apa kalian
datang ke sini?

Kaget sekali kedua orang ini tidak mereka sangka ternyata tabib ini bisa
tahu rencana mereka. Malik tidak kehilangan akal, cepat-cepat dia berpikir
dan menjawab pertanyaan dari si tabib,

Siapa bilang kakekku tidak sakit, tabib tahu dari mana beliau tidak sakit,
jika memang tabib tidak bisa menyembuhkan bilang saja tidak perlu berkata
kakek saya tidak sakit seperti itu.

Tabib itu memandang wajah Malik dengan tenang sekali, mata itu menatap
seakan ingin menjenguk di kedalaman hati mencari sebuah kejujuran di sana .
Malik yang ditatap oleh mata itu merasakan sensasi yang tidak pernah dia
alami sebelumnya, dia merasa ditatap oleh sepasang mata yang dapat membetot
sukmanya keluar dari rongga dadanya. Langsung kedua tangan Malik berkeringat
menahan getaran kekuatiran akibat kebohonganya, sedangkan Pandeka Konek
melihat dari cara menatap tabib itu dia mendapati bahwa tabib ini pasti
berilmu silat tinggi. Dia tidak berani bertindak gegabah karena kuatir malah
bisa merunyamkan masalah ke depannya.


Maafkan cucuku tabib, mungkin karena dia risau dengan penyakitku sehingga
dia bicara tidak sopan padamu, biarlah aku yang tua ini memintakan maaf
untuknya. Dengan lagak sedang dalam kesakitan.

Lebih baik kalian berterus terang saja mau apa kalian bertemu dengan aku,
sebelum aku marah dan tidak akan memberikan obat penawar racun yang kalian
sudah hirup di kamar ini.

Terkejut sekali kedua orang ini bahkan Pandeka Konek sampai meloncat berdiri
dari kursinya, keduanya tidak menyangka bahwa tabib ini bisa meracuni orang
tanpa orang tersebut tahu atau sadar apa yang terlah terjadi. Cepat mereka
berdua mengalirkan tenaga dalam mereka di dalam tubuh untuk mengeluarkan
racun yang ada di tubuh mereka. Sebagai ahli silat, ilmu tenaga dalam mereka
sudah sangat bagus, jadi mengeluarkan racun yang ada di tubuh, mereka bisa
melakukannya dengan mudah sekali. Setelah mereka melakukan hal itu mereka
tidak merasa ada racun di tubuh mereka, mereka curiga apa benar mereka telah
terkena racun seperti yang dikatakan tabib itu atau ini hanyalah gertakan
biasa saja.

 

Bersambung



 


--~--~-~--~~~---~--~~

[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [72]

2008-06-02 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
 

Saat itulah penutup kepalanya terbuka dan rambut yang menutupi wajah itu
tersibak tergerai ke belakang. Tampaklah seraut wajah wanita yang sangat
cantik sekali apalagi ketika sinar matahari yang mulai mengintip malu-malu
mencium wajah itu. Kahar terpesona memandang wajah itu sungguh teramat
sangat cantik, berkulit sawo matang yang mulus, berbibir bawah yang tebal
sensual dan hidung yang mungil mancung melengkapi keindahan wajah itu. Dia
belum bisa melihat mata sang pemilik wajah dikarenakan dia masih menutup
matanya menikmati ciuman hangat dari sang mentari. Ketika si cantik membuka
matanya, langsung sang dewa langsung melepaskan panah asmaranya tepat
mengenai jantung Kahar, sejak saat itu wanita itu sudah merenggut kedamaian
dan ketenangan Kahar.

 

Kahar jatuh cinta tanpa bisa mengelak atau melepaskan diri lagi dari panah
asmara yang sudah menancap di jantungnya dengan tepat sekali. Mata indah
sang pemilik wajah cantik itu benar-benar menggoncangkan iman, begitu bening
dan teduh sekali jika memandang ke dalamnya seakan ingin ikut tenggelam ke
dalam mata indah itu. Belum pernah selama hidupnya Kahar merasakan gairah
dan semangat yang membara karena seorang gadis cantik, sudah banyak ditemui
gadis-gadis cantik yang pernah datang berkunjung ke perguruannya atau
teman-teman mainnya waktu masih di istana tapi tidak ada satunya yang mampu
mengguncang perasaannya seperti saat ini.

 

Dia lupa akan keadaan sekitarnya hanya mampu melihat pemandangan indah di
depannya tanpa berkedip, sedangkan suara derap banyak kuda semakin mendekati
tempat mereka. Tapi yang anehnya si cantik itu tidak menghiraukan hal itu
bahkan dia masih menikmati angin nan lembut yang meniupi rambut dan bajunya
perlahan-lahan. Terdengar senandung lembut dari bibirnya yang sensual itu
seakan menikmati cerahnya pagi ini. Dan kudanya sudah berjalan agak ke
samping menuju sungai kecil yang mengalir untuk minum dan makan rumput yang
tumbuh subur di pinggiran sungai tersebut.

 

Bening, kamu enak sekali sudah minum, aku juga ingin minum tapi harus
ditadah dulu pasti segar sekali rasa embun pagi, terdengar suara merdu nan
lembut keluar dari bibir sensual itu.

 

Kahar semakin terbuai dengan keadaan yang ada di sekitarnya, apalagi setelah
mendengar suara yang lembut berirama itu. Dia melihat gadis itu mengeluarkan
sebuah tabung dari bamboo dari balik bajunya dan dengan gerakan yang luwes
sekali dia menyapukan bamboo itu pelan-pelan ke titik-titik embun yang ada
di dedaunan yang tumbuh subur di dekatnya. Gerakannya sedemikian cepat dan
luwes sekali, tidak ada embun pagi yang lolos dari tabung bamboonya. Melihat
hal ini Kahar tahu bahwa gadis ini bukan orang sembarangan pasti mempunyai
ilmu silat yang bagus sekali, walau mungkin dibandingkan dengan dirinya
masih jauh tapi cukup untuk dia membela diri seandainya terjadi sesuatu.


Setelah beberapa lama dia memasukan embun pagi di tabung bambunya, gadis itu
tertawa lembut melihat hasil kerjanya, suara tawanya sungguh menggelitik
sukma Kahar, dia jadi ikutan tersenyum melihat tingkah laku dara cantik itu.

Bening, cukup banyak juga embun yang aku dapat, lumayan untuk melepaskan
dahaga.

Segera dara itu meminum embun pagi yang ada di tabung bambunya,H.. 

Nikmati sekali rasanya Bening, sekarang aku sudah siap menghadapi
orang-orang bandel itu. Tapi aku harus mencuci muka dulu menghilangkan debu
yang melengket ini.

Biarpun dia seorang perantau akan tetapi tetap dia seorang anak gadis yang
mementingkan kebersihan dan kerapian dirinya. Berjalan dia menuju sungai
kecil itu dan mencuci tangan dan mukanya, sambil melepaskan kain yang
melingkari tubuh dan kepalanya. Kembali Kahar terpana menatap dara itu,
ternyata dia memiliki rambut hitam panjang yang indah berkilauan dan bentuk
tubuh yang sangat proposional sekali dengan ketinggian tubuhnya. Sempurna
kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan dara itu, jari tangan yang
lentik itu menepuk-nepuk mukanya dengan air sungai yang jernih itu.

 

Dan sementara itu segerombolan orang berkuda sudah terlihat mendekati tempat
mereka, dan pemimpin rombongan sudah mengangkat tangannya untuk
memerintahkan kepada rombongan agar menghentikan lari kuda mereka. Dia sudah
melihat kuda putih itu dan pemiliknya yang sedang berjongkok mencuci tangan
dan wajahnya di sungai itu.


Selamat pagi Dewi, maafkan kami yang mengejar anda seperti ini, sapa halus
sang pemimpin kepada dara yang sedang membelakangi mereka.

 

Bersambung



 


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian 

[EMAIL PROTECTED] Re: Sumatera International Travel Fair (SITF) 2008

2008-06-02 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Mohon Maaf Mak Sati.
 
Kompi ambo tadangek2 juo maelo email nan ciek ko.
Ateh namo Rang dapua, mohon maaf. Moga2 iko ndak akan ter ulang lagi.
 
FYI, kalau ado email nan dimoderasi nan pakai Attachment, akan di Revove...

  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Sjamsir Alam
Sent: 01 Juni 2008 13:07
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Sumatera International Travel Fair (SITF) 2008


Rang Dapua,
 
Lah lapeh lo dinosaurus ka lapau ko mah. 1 Mega 323 kb ambo tarimo di kompor
ambo. Lah indak bapimatang lo sawah hari Minggu ko, Rang Dapua?
 
Mungkin lupo nakan ambo Ajie ko mambaco footer posting. Ambo kopikan baliak:
 
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim
melalui jalur pribadi 
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi
atau dibanned 

Duo pelanggaran, mangirim attachment dan
labiah gadang dari 200 kb.
 
Sadiah taruih ambo mancaliak parak nan indak babintalak ko, Rang Dapua.
 

mak Sati (L. 71+2+29)

Tabiang

 

 


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [71]

2008-05-31 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
 

Kini anak itu menghadap padanya dan tetap bersikeras memanggilnya guru,
padahal dari segi kedudukan Kahar di atas dia, setingkat dengan gurunya. Dan
pada saudara perguruannya tetap memanggil uda dan uni tanpa membedakan
kedudukan, pokoknya siapa yang lebih tua darinya selalu dipanggil dengan
hormat. Semua orang menyayangi pemuda cakap ini kecuali kakak seperguruannya
yang nomor 2 bernama Yunus. Pemuda ini selalu iri terhadap Kahar yang
melebihi segalanya dari dia, Yunus juga termasuk keluarga kerajaan hanya dia
merupakan saudara jauh sedangkan Kahar merupakan sepupu dari raja sekarang.

 

Tapi dia pintar menutupi perasaan irinya pada Kahar, di muka semua orang dia
berlaku sopan dan baik sehingga tidak terlihat sifat jeleknya. Hanya Datuak
Matahari Ameh yang bisa merasakan ketidakberesan pemuda ini, oleh karena itu
dia memesan wanti-wanti kepada muridnya untuk berhati-hati pada pemuda itu.
Karena beliau melihat aura kegelapan yang melingkupi sekeliling pemuda itu,
dan dengan tenaga kebatinan dia juga tahu bahwa pemuda ini mempunyai
kekuatan sesat dalam dirinya yang belum dibangkitkan. Beliau tidak bisa
mengusir pemuda itu dari perguruan Api Matahari, karena akan menimbulkan
masalah besar ke depannya. Makanya yang dia bisa lakukan hanya memperkuat
kebatinan dan ilmu serta tenaga dalam Kahar agar nantinya bisa menghadapi
Yunus.

 

Setelah berpamitan dengan guru dan saudara seperguruannya, Kahar melangkah
dengan ringan menuju ke kaki gunung Tandikat untuk memulai pertualangannya.
Karena dia berjalan dengan santai sekali maka sampai di kaki gunung sudah
senja, segera dia pergi ke rumah wali nagari untuk menumpang mandi dan
makan. Semua penduduk sudah mengenal murid-murid perguruan Api matahari,
mereka senang sekali menerima dan membantu karena murid-murid dari perguruan
ini sangat baik dan ramah serta ringan tangan menolong mereka. Jadi tidak
masalah kalau ada murid perguruan ini minta berteduh dan makan di rumah wali
nagari itu. Sesudah mandi dan makan, Kahar berpamitan untuk melanjutkan
perjalanannya, dia tidak ingin mengganggu wali nagari yang baik itu lebih
lama lagi.

 

Dengan santai dan bersiul-siul dia melangkahkan kakinya menuju hutan yang
menjadi perbatasan nagari ini dengan dunia luar, kebetulan sinar bulan
sangat penuh dan terang sekali sehingga memudahkan dia untuk melanjutkan
perjalanan. Dengan ilmu lari cepat dia sudah meninggalkan nagari dan
kira-kira tengah malam dia sudah hampir sampai di pinggiran hutan sebelah
sana . Tapi karena ngantuk dia mau istirahat dulu, dia lihat pohon-pohion
yang tumbuh di sekitar tempat dia berdiri dan melihat ada sebuah pohon yang
kelihatannya enak untuk menjadi tempat tidurnya. Dengan menggunakan ilmu
peringan tubuh dia sampai di atas pohon, dan sebentar kemudian diapun sudah
terlelap. Malam semakin larut, tiba-tiba dia mendengar derap kuda yang
kencang sekali menuju ke arah pohon tempat dia tidur, segera dia membuka
matanya melihat arah datangnya suara derap kuda tapi dia tidak merubah
posisi tubuhnya yang masih tertidur di atas dahan pohon.

 

Terlihat seekor kuda putih berlari kencang sekali dari arah Timur membawa
sosok tubuh kecil di atasnya, Kahar tidak bisa melihat wajah si penunggang
kuda karena tertutup dengan kain yang melilit kepalanya. Ketika hampir dekat
pohon Kahar, tiba-tiba si penunggang kuda bersiul tinggi melengking dan
hebatnya kudanya berhenti berlari seakan-akan dia mempunyai rem di kakinya.
Sambil terus menengok ke belakang si penunggang kuda turun dari atas
kudanya.

 

Bening, aku rasa kita sudah meninggalkan jauh orang-orang bawel itu di
belakang kita, lebih baik kita istirahat sejenak sebelum meneruskan
perjalanan kita ke perguruan Api Matahari,terdengar suara lirih si
penunggang bicara dengan kudanya.

 

Kahar tidak bisa memastikan apakah itu suara pria atau wanita karena dia
masih belum bisa melihat wajah dan potongan tubuh penunggang kuda itu. Hanya
kalau dia taksir tinggi orang itu hanya sebatas dadanya saja, Kahar termasuk
pemuda yang tinggi dan berdada bidang yang cukup lebar, sedangkan penunggang
kuda ini kelihatannya bertumbuh kurus. Orang dan kudanya langsung duduk di
atas tanah dengan enaknya seolah tidak memperdulikan kotor atau tidaknya
tanah itu. Si penunggang kuda langsung menjatuhkan badannya ke perut kudanya
dan langsung tertidur. Sang kudapun dengan tenang membaringkan tubuhnya di
tanah dan membiarkan tuannya tidur di perutnya. Kahar masih belum bisa
melihat wajah sang penunggang kuda karena tertutup oleh kain yang menutupi
seluruh tubuhnya termasuk wajahnya.

 

Suasana tenang dan sepi membuat Kahar mengantuk lagi, ingin melanjutkan
tidurnya yang sempat terganggu karena kehadiran orang dan kudanya. Tadi
sempat dia heran mendengar gumaman orang itu yang mau ke perguruannya, besok
dia akan menguntit orang ini karena dia ingin memastikan apakah orang ini
bermaksud jelek ke perguruannya atau tidak. Jika tidak dia bisa dengan
tenang meninggalkan daerah perguruannya untuk melanjutkan perjalanan.

 

Baru saja dia 

[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [70]

2008-05-29 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

Dengan menghela nafas Kahar memulai pembicaraannya,Aku tahu uda semua suka
bingung dengan sikapku yang tidak tertarik pada wanita cantik manapun. Bukan
maksud aku seperti itu uda, mungkin pada awal perkenalan kita dulu, aku
belum mengerti artinya cinta dan rindu, oleh karena itu aku tidak terlalu
menanggapi para wanita cantik yang mendekati aku. Tapi setelah aku mengenal
Siti, aku baru tahu enaknya diperhatikan dan disayang oleh wanita cantik.
Mungkin karena keenakanlah yang membuat aku lupa diri dan sengsara begini.

O, jadi kau sudah lama mengenal Siti ? Kenapa kau bilang sejak mengenal
Siti, kau tahu artinya cinta, apa dulu kalian sempat menjadi sepasang
kekasih? potong Bumi tidak sabar.

Begitulah uda, kami berdua pernah menjadi sepasang kekasih, tapi karena
kebodohanku maka aku kehilangan cinta sejatiku, kata Kahar dengan pilu.

Kenapa bisa begitu, setahuku engkau bukanlah seorang pemuda yang bodoh,
Kahar, selagi Bumi memotong pembicaraan Kahar yang dia rasanya terlalu lama
dan tidak langsung ke tujuan tapi dibalik semua perkataan Kahar, dia
merasakan kesedihan dan penyesalan yang mendalam.

Dengan senyum yang teramat pahit Kahar menjawab,Terima kasih atas pujian
uda, tapi uda dalam kasus ini aku benar-benar orang yang paling bodoh
sejagat raya ini. Aku menyia-nyiakan kasih murni dari Siti lantaran cemburu
dan godaan sesaat.

Kahar, sudah cukup basa basimu itu sekarang lebih baik kau ceritakan awal
mula kebodohanmu itu, aku sudah tidak sabar mendengarnya.

Kembali Kahar merasa berat sekali menceritakan kebodohannya bukan karena dia
malu tapi dia takut setelah menceritakan kisah ini kemungkinan besar Bumi
tidak setuju menjodohkan dia dengan Siti. Sedangkan dia tahu sekali Siti
sangat menghormati iparnya sehingga bisa jadi mempengaruhi keputusan wanita
pujaannya itu ditambah lagi dia tidak yakin akan perasaan Siti padanya.
Akhirnya dia memutuskan untuk menceritakan yang sebenarnya, lebih baik
begini karena dia percaya uda Bumi pasti bisa mempertimbangkannya dengan
bijaksana.


Baiklah uda Bumi, aku akan mulai menceritakan kisah kami, tapi uda jangan
potong pembicaraan aku, karena susah sekali rasanya mengeluarkannya dari
dalam sini,kata Kahar sambil menunjuk dadanya.

 

Bumi menganggukkan kepalanya, dia dapat melihat dari wajah dan mata Kahar,
penderitaan batin yang selama ini disembunyikan pemuda ini dari mereka,
saudara angkatnya. Dia tambah penasaran lagi, apa yang telah terjadi
sehingga pemuda seperti Kahar jadi menderita begini.

 

Sambil menatap awan dari jendela di samping mereka, Kahar mengenang masa
lalu pertemuan dia dengan Siti dan mulai menceritakan..

 

Kahar yang ketika itu merupakan pemuda yang baru lulus dari perguruan
silatnya diijinkan oleh gurunya untuk turun gunung dan merantau sekalian
pulang ke rumah untuk menemui orang tuanya yang sudah hampir 8 tahun tidak
ditemuinya. Dia merasa senang sekali karena diantara murid-murid yang lain
dia tidak diperbolehkan sering turun gunung sampai pelajarannya selesai.
Perkenalannya dengan Bumi, Masnan dan Basri dikarenakan kebetulan sekali
mereka ikut gurunya datang berkunjung pas perayaan ulang tahun ketua
perguruan silat tempat dia bernaung, dan sempat terjadi kekacauan besar tapi
yang berbuah mereka mengangkat saudara satu dengan yang lain.

 

Guru Kahar yang merupakan adik seperguruan dari kakek guru ketua perguruan
Api Matahari memang menggembleng dia dengan keras, yang untungnya dia
merupakan murid yang sangat berbakat sekali sehingga semua pelajaran yang
diberikan bisa diselesaikannya dengan baik dalam waktu yang singkat. Dididik
oleh orang seperti Datuak Matohari Ameh membuat Kahar menjadi pendekar yang
mumpuni, karena memang gurunya merupakan tokoh yang paling berbakat dan
tinggi ilmunya dalam perguruan Api Matahari. Hanya karena beliau tidak
menyukai keduniawian maka beliau tidak terlibat langsung pada operasional
perguruan semua diserahkannya pada kakak seperguruannya dan dilanjutkan oleh
murid-murid lainnya. Beliau belum pernah menerima murid sebelumnya sampai
dia bertemu dengan Kahar ketika terjadi kerusuhan di perayaan ulang tahun
itu.

 

Sebenarnya gurunya berat melepaskan Kahar untuk pergi merantau karena selain
anak ini memang berbakat, dia pintar menghibur hati gurunya dan sangat rajin
sehingga sang guru sangat menyayanginya. Tapi semua pelajaran telah
diberikan kepada Kahar, sehingga sudah tiba waktunya untuk Kahar menimba
pengalaman di dunia persilatan, gurunya yakin dengan ilmu yang diberikan
kepada pemuda ini bisa mengatasi semua masalah yang terjadi. Gurunya selalu
berpesan agar dia selalu berbuat baik, menghindari pertengkaran yang tidak
perlu, dan berusaha memberi ampun kepada orang yang mau bertobat. Ketika
Kahar mau turun gunung, dia menyempatkan diri bertemu dengan guru pertamanya
yaitu ketua perguruan yang bergelar Pandeka Penakluk Matahari.

 

Pandeka Penakluk Matahari sendiri merupakan tokoh persilatan yang disegani
sekali oleh perguruan silat lainnya. Kahar menjadi murid pandeka ini
dikarenakan hubungan 

[EMAIL PROTECTED] Rang Mudo RE: [EMAIL PROTECTED] Hasil Pertemuan tadi malam............

2008-05-28 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Kok ado nan ingin caliak2 foto wakatu acara ko, silakan klik di
http://rantaunet.multiply.com/photos/album/15
 
Wassalam


  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Boby Lukman
Sent: 16 Mei 2008 02:34
To: Rantau Net
Subject: [EMAIL PROTECTED] Hasil Pertemuan tadi malam


Assalamualaikum W, Wb.
 
Partamo izinkan ambo untuak manyampaikan permintaan maaf ka niniak jo
mamak,apak jo mande sarato dunsanak kasadonyo nan alah bersedia manungu
hasil pertemuan dari rang mudo Minang tadi malam. Ambo juo bausaho kareh
untuak marangkum semua pendapat, masukan dan ide yang disampaikan oleh semua
dunsanak (rang mudo) minang nan hadir dalam pertemuan itu. 
 

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [69]

2008-05-28 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Sedangkan Kahar ternyata memikirkan hal yang sama juga, dia lagi mencari
cara bagaimana baiknya menyampaikan maksud hatinya kepada Bumi. Dia sudah
tidak sabar lagi untuk segera mempersunting wanita pujaan hatinya itu,
karena dia takut jika menunda-nunda lagi dia bisa kehilangan lagi. Sudah
cukup semua kebodohan dan kesakitan hatinya dengan kehilangan Siti, dia
sudah tidak sanggup lagi kalau harus kehilangan kedua kalinya. Setiap kali
memandang wajah Siti, dia disiksa oleh perasaan bersalah dan pedih serta
yang paling parah adalah kerinduannya pada wanita cantik itu. Dia tahu Siti
seorang wanita yang lembut dan peka perasaannya, pasti sudah memaafkan dia
atas semua perbuatannya di masa lalu. Tapi apa masih cintakah wanita ini
padanya itu merupakan sebuah pertanyaan, kadang dia melihat Siti menatap dia
dengan lembut tapi kebanyakan sinar mata dan wajahnya tidak tersirat apapun
saat memandang padanya.

Semuanya terasa dingin mencekam hatinya, tidak seperti tatapan mata dan
wajah Siti ketika memandang Aswin yang begitu hangat dan penuh kasih sayang.
Dulu sekali tatapan seperti itu pernah diterimanya dari Siti, dia merasa
hatinya penuh kehangatan dan cinta setiap kali Siti memandangnya seperti
itu. Dan dari dulu dia juga tahu Siti bukanlah tipe wanita yang gampang
menunjukan perasaannya kepada orang lain. Hanya orang yang peka perasaannya
tahu bagaimana kuatnya perasaan wanita itu terhadap orang-orang yang
dicintainya. Sayang dia melupakan hal itu, sehingga mengakibatkan hancurnya
hubungan mereka dan berakhir dia selalu merana dan kesepian dalam jiwanya
akibat kehilangan Siti.

Kini Tuhan mengabulkan doanya untuk memberi kesempatan kedua untuk meraih
lagi kebahagiaan bersama orang yang dicintainya, tidak akan lagi dia
mengulangi kebodohan yang sama ditambah lagi sekarang tidak ada penghalang
bagi hubungan mereka. Dia tidak sadar bahwa ibu muridnya menaruh pengharapan
padanya yang nantinya bisa mengganggu hubungannya dengan Siti.

Belum sempat Bumi membuka mulut untuk bertanya, Kahar sudah mendahuluinya
bicara,Uda, sudah berapa lama kita menjadi saudara angkat ?

Bumi yang ditanya jadi bingung kenapa tiba-tiba saudara angkat termudanya
bisa bertanya seperti itu. Dia belum melihat arah dari pembicaraan Kahar,
tapi dia menjawab juga,Kurang lebih hampir 15 tahun, kenapa ?

Apa selama kita berteman, uda melihat aku seperti seorang pemuda genit yang
gampang tergoda oleh wanita cantik?

H. memang aku juga suka heran kenapa kamu tidak tergoda oleh
wanita-wanita cantik yang mengelilingi dan mengagumi dirimu, bahkan sempat
terpikir oleh kami jangan-jangan kau tertarik pada pria, kata Bumi sambil
tersenyum menggoda.

Mendengar perkataan Bumi, buru-buru Kahar memalingkan wajah untuk memandang
wajah Bumi yang sedang menyeringai jenaka, dia langsung tahu sang uda sedang
menggodanya. Kahar tersenyum pahit melihat itu, karena dia tidak sanggup
tersenyum saat ini ada beban yang berat sekali ingin diungkapkan kepada sang
uda. Dia tidak tahu bila udanya mendengar apa yang ingin dia ceritakan apa
masih mau membantunya mendapatkan Siti atau tidak.

Belum sempat dia melanjutkan pembicaraan, masakan yang masih panas mengepul
diantarkan pelayan untuk dihidangkan ke meja mereka, segera tercium bau
masakan yang lamak sekali yang mengundang perut menyanyikan nada sumbangnya.
Selain pesanan mereka ternyata pelayan juga menyajikan dendeng batokok
(empal empuk), jengkol muda yang dijadikan lalapan, pete balado (bercabe)
yang digoreng dengan kulitnya, gulai ikan pangek (ikan asam pedas).
Benar-benar masakan yang mengundang selera ditambah dengan nasi putih pulen
yang berasal dari beras Solok yang diletakkan dalam bakul. Hmmm lamak bana,
mintuo lalu indak caliak lai (enak sekali, mertua lewat tidak lihat lagi),
kemudian tea yang dijanjikanpun dihidangkan dan benar seperti yang dikatakan
bau wangi yang enak tercium dari teko.


Kahar, nanti saja kita bicaranya, aku sudah lapar sekali, kan lebih enak
kalau bicara dalam keadaan sudah kenyang. Mau bicara sampai berapa jam juga
akan aku layani, gimana?

Aku rasa juga enakan begitu, uda, karena sepertinya makanannya mengundang
selera sekali.

Setelah mencuci tangan bersih-bersih, mereka makan dengan lahapnya
menggunakan sendok yang diberikan langsung oleh Tuhan yaitu tangan, yo bana
sero (ya benar2 enak). Bumi sangat menikmati makanannya, sedangkan Kahar
tidak terlalu menikmatinya karena pikirannya sibuk memikirkan apa dia akan
bercerita jujur atau ada bagian2 yang dihilangkan supaya Bumi tidak
menyalahkannya dan mau membantu hubungannya dengan Siti.


Selesai makan sambil menikmati tea dingin yang disajikan, Kahar merasa sudah
saatnya dia menyambung pembicaraannya yang terputus tadi. Kebetulan suasana
di rumah makan tersebut sudah mulai sepi jadi enak untuk bicara tanpa takut
terganggu dengan suara orang lain.


Nah, Kahar, perut sudah kenyang, hati sudah lapang, silahkan kau lanjutkan
pembicaraan yang terputus tadi.

 

Bersambung



 



[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [68]

2008-05-27 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

Wah tuan benar-benar mengenal masakan enak, hari ini hari keberuntungan
tuan, menu special kami hari ini memang pakasan, saya jamin pasti tuan akan
kecanduan dengan masakan pakasan Ajo Iman, karena beliau terkenal sekali
dengan masakan ini dan biasanya beliau jarang sekali memasaknya, repot
kerjanya.

Oya, baguslah aku pesan 1 porsi ditambah dengan gulai paku (sejenis tanaman
pakis), aku lihat di sebelah sana orang makan gulai paku dengan enaknya. Dan
juga jangan lupa bawakan 1 ekor ayam goreng.

Ujang, bawa pesanan ini ke Ajo Iman, bilang wali Bumi yang pesan pasti dia
senang sekali.

Buru-buru pelayan berjalan ke belakang untuk menemui tukang masak, benar
saja dugaan si pengawas begitu tahu ini merupakan pesanan dari orang yang
pernah menolongnya, Ajo Iman dengan senang dan cekatan menyiapkan semua
pesanan wali Bumi.

Sedangkan si pengawas masih mendampingi Bumi dan Kahar,Tuan-tuan mau minum
apa ? Bagaimana kalau saya sarankan minum tea Embun Pagi yang merupakan
racikan khusus yang di bawa dari daerah Agam. Teanya sangat wangi dan segar
sekali diminum dingin di saat siang garang begini.

Bagaimana Kahar, apa kamu ingin mencobanya?

Boleh uda Bumi, sepertinya sangat menggoda sekali kedengarannya, memang aku
sudah berasa panas untung saja kita duduk di tempat yang semilir anginnya
terasa kalau tidak sudah kegerahan aku dari tadi.

Sebentar lagi makanan dan minumannya akan kami antar, harap sabar menunggu
pasti tidak akan lama saya jamin. Kalau tidak ada lagi yang hendak dipesan
saya permisi mengurus tamu yang lain.

Silakan Daus, oya kamu tidak usah beritahu kepada majikanmu bahwa aku ada
di sini, tidak enak rasanya setiap kali ke sini makan gratis apalagi aku
bawa teman. Terima kasih Daus.

Baiklah tuan Bumi, saya tidak akan memberitahukan majikan, saya permisi.

Segera Daus meninggalkan kedua tamu itu, dia berjalan menuju meja kasir dan
berdiri di sampingnya sambil terus menyapa tamu yang datang dan menemani
mereka jika kebetulan mereka merupakan pelanggan tetap rumah makan ini.

Sepeninggal si pengawas, Bumi mulai berpikir bagaimana caranya untuk mencari
tahu perasaan Kahar kepada Siti, dan dia juga merasa bahwa diantara kedua
insan ini pasti pernah terjadi sesuatu. Karena belum pernah Bumi melihat
Kahar sangat gugup dan cemas dalam menghadapi wanita, biasanya dia
tenang-tenang saja malah kebanyakan wanita-wanita cantik itu dekat-dekat dan
berusaha mencari perhatian dia. Tapi dengan Siti kebalikannya, Kahar yang
berusaha menarik perhatian wanita cantik itu dan sepertinya takut-takut
membuat Siti tersinggung. Menurut Bumi, hal ini sangat menggelikan sekali
dia sudah pernah membahas masalah ini dengan Basri dan Masnan, kedua
temannya juga menganggap lucu sekali. Dan ada satu informasi yang didapat
Bumi dari salah satu anak buahnya, bahwa dulu sekali pernah ada hubungan
antara Kahar dengan Siti tapi entah kenapa hubungan pertemanan itu berakhir.

Bumi ingin sekali mengetahui hal ini, apa penyebab kekakuan dalam hubungan
Kahar dan Siti, seolah-olah Kahar takut menyakiti Siti dan Siti sepertinya
agak menjaga jarak dengan Kahar. Sering Bumi melihat Kahar sembunyi-sembunyi
menatap Siti dengan pilu dan mata yang penuh kerinduan bahkan sekali-kali
Bumi melihat ada guratan penyesalan di wajah pemuda itu. Ini membuat Bumi
penasaran sekali ingin mengetahui apa yang telah terjadi antara ipar dan
adik angkatnya, karena di wajah iparnya dia tidak bisa melihat apapun wajah
itu selalu tenang sepertinya tidak ada gejolak apapun yang bisa mengoyak
ketenangan yang dalam itu.

Hanya anaknya yang bandel itu saja yang mampu membuat wajah Siti mempunyai
emosi, setiap kali menatap Aswin mata dan wajahnya melembut, atau kalau anak
bandel itu terluka dia melihat sinar kecemasan dan kekuatiran tergurat di
wajah cantik itu. Selebihnya dia tidak pernah melihat emosi apapun terpancar
di wajah Siti kecuali ketenangan dan kedamaian. Dulu sekali ketika dia baru
menikahi isterinya, dia sering melihat sinar kebahagiaan bermain-main di
wajah Siti tapi sejak kepulangannya dari merantau dan kematian isterinya,
wajah Siti berubah menjadi tenang yang dingin seolah-olah semua emosi yang
ada dalam dirinya raib bersama kepergian sang kakak tercinta.

Tapi setelah dipikir-pikir dia ingat cerita Kahar, bahwa pemuda itu sudah
lama mengenal Siti dan waktunya itu bersamaan dengan waktu Siti pergi
merantau. Jangan-jangan mereka berdua ada apa-apanya waktu sama-sama
merantau dulu. Semakin Bumi memikirkannya semakin dia penasaran daripada dia
mati karenanya biar dia menanyakan saja pada yang bersangkutan, karena
menanyakan pada Siti tidak leluasa seperti dia bertanya pada Kahar.



Bersambung




 


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang 

[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [66]

2008-05-25 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Mereka memanggil dia tuan muda, tapi dia bersikeras meminta mereka memanggil
dia dengan nama Ipul, tapi mana mungkin mereka mendengar permintaannya. Anak
ini ringan tangan, dan senang membantu siapa saja walau jarang bicara tapi
dia suka mendengarkan siapa saja bercerita dengan tatapan mata yang begitu
semangat. Semua penghuni rumah dipanggilnya dengan rasa hormat, dari
pembantu rumah tangga sampai pengawal sehingga mereka semakin jatuh sayang
dan diam-diam menghormati tuan muda mereka ini.
 
Di suatu senja Basri memanggil Saiful dan isterinya untuk duduk-duduk di
teras tingkat dua rumah mereka sambil memandang matahari yang hampir
tenggelam. Basri melihat Ropita selalu mendudukan Saiful di tengah-tengah
antara mereka berdua, lalu mereka berdua akan berbisik-bisik seru walau
kebanyakan Ropita yang berbisik tapi tidak mengurangi keseruan bisik-bisik
mereka. Dan dia melihat pancaran kebahagiaan dari dua orang yang dia sayangi
ini, sekali-kali dia melihat Saiful memeluk Ropita dengan erat sekali dan
pernah dia melihat anak itu mencium pipi isterinya. Melihat hal-hal ini dia
hanya bisa tertawa puas karena mendapat murid yang cocok dengan isterinya
dan penghuni lain. Sebenarnya juga dia senang sekali karena Saiful sangat
mencocoki hatinya juga, anak itu tidak pernah menerima perkataan dia begitu
saja, jika dia tidak mengerti maka Basri bisa membaca pertanyaan dari mata
dan wajahnya. Ekspersi mata dan wajah Saiful hanya terlihat jika dia
menginginkan mereka melihatnya, bila dia tidak ingin memperlihatkan maka
tiada orang yang bisa membacanya.
 
Wajah tampan itu begitu dingin tapi diperlembut dengan sepasang mata indah
nan sendu, sering membuat Basri berpikir bagaimana jika dia besar kelak
berapa banyak gadis yang akan jatuh bangun karenanya. Sekarang saja semua
wanita penghuni rumah ini sangat memujanya, apapun yang dikehendaki akan
mereka lakukan dengan cepat dan senang hati. Untungnya anak ini tahu diri
tidak termanjakan dengan keadaan lingkungan yang begitu siap menolongnya
setiap saat mengingat latar belakangnya. Basri sendiripun harus mengakui dia
sendiri selalu ingin memanjakan bocah tampan ini dengan memberikan mainan
yang mahal dan bagus, tapi pernah sekali waktu Saiful dengan takut-takut
bicara padanya mengatakan untuk tidak terlalu memanjakannya karena dia takut
lupa diri dan menjadi takabur.
 
Mendengar pemintaan seperti itu Basri semakin sayang pada Saiful, dia tahu
dia tidak salah memilih Saiful sebagai muridnya. Ternyata tidak hanya pada
Basri, Saiful mengatakan hal serupa kepada isterinya untuk tidak membelikan
dia banyak baju yang mewah dan mahal serta perhiasan untuk dipakainya. Dia
sudah merasa cukup kaya dengan kasih sayang dan kehangatan dari mereka
berdua, kata-kata bijak yang keluar dari seorang bocah yang penuh
penderitaan hidupnya sungguh meluluhkan hati bagi si pendengarnya. Memang
penderitaan yang dideritanya sejak kecil membuat dia dewasa sebelum
waktunya, bayangkan anak yang berusia 6 tahun yang kenyang akan siksaan dari
orang terdekatnya sudah bisa menahan dirinya dari nafsu ketamakan dan selalu
bersyukur atas apapun yang diterimanya sungguh bocah yang sangat istimewa
sekali.
 
Tapi kadang-kadang Basri dan Ropita melihat bocah itu menatap langit dengan
tatapan sendu berselimutkan kepedihan seakan ingin mengadu kepada
bintang-bintang semua kepedihan hatinya yang tersimpan rapi di lubuk hatinya
yang paling dalam. Mereka berdua tidak berhasil mengorek apa penyebab
kesedihan yang tercermin di mata itu, akhirnya mereka hanya bisa menghibur
bocah itu kasih sayang yang mereka miliki.
 
Memasuki bulan keempat Saiful tinggal bersama mereka, Basri mulai
mengajarkan dasar-dasar ilmu silat kepada muridnya itu, di bawah pengawasan
isterinya, dari pagi sampai malam anak itu tidak ada lelahnya berlatih.
Kadang-kadang Basri suka pergi ke daerah-daerah untuk mengecek usahanya, dan
saat dia pulang dia terkejut sekali dengan kemajuan dari Saiful. Yang tidak
dia sadari adalah berkat campuran buah Lembah Setan dan obat racikan Siti
membuat Saiful bisa melakukan gerakan-gerakan yang sulit penuh tenaga terasa
lebih mudah. Ditambah dengan kecerdasannya yang memang di atas rata-rata
membuat kemajuan Saiful sangat pesat sekali.
 
Dalam kurun waktu 3 bulan setelah kesembuhannya, Saiful sudah bisa meniru
semua gerakan silat dasar yang diajarkannya bahkan jurus silat dasar dari
isterinya juga mampu dilakukannya dengan sempurna, hanya sayang tenaga
dalamnya belum memadai untuk disalurkan di setiap pukulannya. Tapi kemajuan
ini sangat menyenangkan hati Basri dan isterinya, mereka tambah semangat
mengajarinya. Basri juga tidak melupakan wejangan dari Datuak Inyiak Balang
untuk melatih ilmunya lagi dan mencari buku pemberian gurunya dulu di
perpustakaan keluarga yang berisikan ilmu Mato Alang (Elang) Jelajah Alam
yang sangat hebat untuk melawan bangsa kegelapan.
 
Perlahan-lahan anak harimau yang terluka itu pulih fisiknya seperti sedia
kala, tapi luka batin yang tertoreh dalam belum bisa hilang begitu saja
hanya 

[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [65]

2008-05-22 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Malu-malu bocah itu menganggukkan kepalanya tanda dia memang lapar, melihat
itu buru-buru Ropita berdiri dan berjalan keluar menuju dapur untuk
membuatkan bubur dan sup agar bisa dimakan Saiful. Dia tahu bocah itu masih
susah untuk makan nasi dengan bibir yang menebal dan ada luka di sekitar
bibir dalamnya kena giginya akibat gamparan keras ayahnya, jadi pasti akan
terasa menyakitkan bila makan makanan yang keras.

Sementara itu Basri menemani Saiful di kamar dengan bercerita kisah
perjalanan hidupnya sambil menunggu isterinya mengambilkan makanan. Saiful
mendengarkannya dengan penuh perhatian, jika ada kejadian yang lucu dia
berusaha tersenyum walau itu menyakitkan bagi dia menggerakan wajahnya, tapi
dia berusaha menyenangkan hati gurunya. Basri bisa melihat anak itu menahan
sakit setiap kali berusaha tersenyum tapi tidak dengar keluhan apapun dari
bibir mungil itu, hatinya pilu sekali melihat hal itu tapi dia tidak menegur
bocah itu karena dia tahu Saiful menikmati semua ceritanya.
 
Basri jarang sekali mau menceritakan kisah hidupnya kepada siapapun,
biasanya orang lain yang lebih suka berbicara tentang diri mereka kepadanya.
Kini dengan hanya melihat kerlipan indah di mata sendu itu mengalirlah semua
kenangan yang pernah dia jalani selama hidupnya. Mungkin karena cerita Basri
yang sangat seru membuat Saiful bisa bertahan melawan lapar yang sudah
menyerang perutnya. Akhirnya tidak tertahan juga perut Saiful berbunyi
nyaring minta diisi, bocah ini merasa malu sekali dengan gurunya. Mendengar
bunyi dari perut Saiful, Basri tertawa terbahak-bahak apalagi dia tahu anak
itu malu sekali terlihat dari perubahan warna kulit wajahnya yang tadinya
biru keungu-unguan sekarang semakin menggelap warnanya.
 
Sabar yah nak, ibu sedang ambil makanan di dapur buat kamu, kata Basri
sambil membelai rambut hitam lebat milik Saiful.
 
Dia sengaja menyebutkan dirinya dengan panggilan bapak dan isterinya dengan
panggilan ibu, karena dia ingin membiasakan Saiful memanggil mereka dengan
panggilan tersebut. Basri tidak ingin anak itu memanggil dia guru dan
isterinya ibu guru, karena dia menginginkan Saiful menjadi anaknya sehingga
panggilan itu terasa lebih nyaman bagi dia.
 
Tidak lama masuklah isterinya dengan membawa senampan makanan penuh untuk
suami dan bocah yang sudah merebut hatinya itu. Setelah meletakan makanan di
meja yang masih berada di samping ranjang, Ropita duduk di samping Saiful
dengan perlahan-lahan membantu anak itu bangun untuk duduk. Dia tahu
penderitaan anak itu untuk berusaha duduk, pasti seluruh tubuhnya berdenyut
kesakitan saat dia menggerakan tubuhnya dan menduduki bekas pukulan yang ada
di pantatnya. Hebatnya tidak keluar suara keluhan apapun dari mulut mungil
tertutup rapat itu, bahkan di wajahnyapun tidak tergambar kesakitan yang dia
rasakan. Tapi jika memperhatikan dengan seksama maka ada siratan kesakitan
dalam mata sendu itu, dalam hati Ropita bertanya-tanya penderitaan seperti
apa yang dialami anak ini sehingga rasa sakit saja tidak bisa dia ungkapkan
keluar.
 
Hati Ropita seperti diiris-iris membayangkan bocah berusia 6 tahun harus
menanggung penderitaan seperti ini. Dia berjanji mulai saat ini tidak ada
seorangpun yang boleh menyakiti Saiful, kalau tidak akan berhadapan
dengannya langsung dan dia tidak akan segan-segan menghabisi nyawa orang
yang berani menyakiti anaknya. Iya, Saiful mulai sekarang adalah anak dia
dan Basri, dia yakin sang suami pasti setuju dengan usulan dia untuk
mengangkat Saiful sebagai anak mereka. Dia akan membicarakan masalah ini
dengan suaminya nanti malam, sekarang yang terpenting mengisi perut anaknya
yang sudah lapar.
 
Ropita menyadarkan tubuh Saiful pada bantal-bantalan yang ditegakan di
belakang punggungnya. Mata sendu bocah itu menatapnya dengan lekat-lekat
seperti ingin mengukir wajah dia dan Basri di dalam hatinya. Pelan-pelan
Ropita menyuapi Saiful untuk makan, setiap dia melihat kejaban mata tanda
kesakitan dari anak itu, hatinya terasa sesak sekali bulir-bulir air mata
jatuh membasahi pipinya. Basripun mengalami hal yang sama, berkali-kali dia
menghela nafas panjang untuk mententramkan gejolak kesedihan di hatinya. Dia
tidak bisa makan makanan yang telah disediakan isterinya di meja setiap
melihat Saiful berusaha menelan makanannya.
 
Biarpun masih bocah kecil tapi Saiful sudah dimatangkan oleh penderitaan
sehingga ketika ada sepasang suami isteri yang begitu hangat dan penuh kasih
sayang kepadanya, dia seperti sebuah spon yang menyerap air itu terus
menerus. Dia ingin sekali membahagiakan kedua orang yang baik hati ini dan
berjanji dalam hati, budi kebaikan ini akan selalu dia ingat dan berusaha
membalasnya dengan segenap jiwa raganya. Melihat wanita cantik itu
meneteskan air mata untuknya dia merasa terharu sekali, dengan susah payah
dia berusaha menggerakan kedua tangannya untuk mengusap butir-butir air mata
yang mengalir di pipi yang mulus itu.
 
Usahanya berhasil menghapus air mata di pipi itu, dengan suara yang begitu
lirih sekali dia berkata kepada 

[EMAIL PROTECTED] Re: BALONKU WARNA WARNI........Oleh : Andi J

2008-05-21 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

-Original Message-
From: erwin deguchi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 21 Mei 2008 18:58

Assalamualaikum,
Sato sakaki kanda.
Ambo pernah mendapatkan kritikan intuk todak ikut mempopulerkan lagu nalonku
ada lima ko. Apo pasal? karano menurut kawan ko indak baik untuk psikologis
anak. Mereka akan terbiasa selalu merasa kekurangan dan penuh dengan
penyesalan di maso alah gadang jika ada benturan atau kehilangan. Dari 5
yang di milikinya cuma satu saja yang meletus dan masih ada 4 yang tersisa,
hatinya sudah sangat kacau.
Mingkin ada komentar dari mamak2, dan orang nan di palanta?

Salam

Erwin Deguchi
39 jkt

On 19 Mei, 20:48, jupardi andi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Sanak Sapalanta

   Sekedar selingan tulisan ini saya Edit Ulang lagi
   Semoga Berkenan, pegang Balon masing2 jangan meletus DOORRR!!
   Salam-Andi J (43 +, Pku)
   

   BALONKU WARNA WARNI

   Oleh : Andi Jupardi


--~--~-~--~~~---~--~~
===
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
===
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [64]

2008-05-21 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Kemudian dia tersadar anak itu pasti kotor dan belum menukar bajunya akibat
perjalanan mereka. Buru-buru dia berbalik ingin menyuruh pembantunya membeli
baju untuk anak ini, tapi sang suami yang sudah tahu isi hati isteri sudah
terdahulu menyuruh pembantu mengambil buntalan berisikan baju Saiful yang
dia beli sebelum dia pergi dari Batang Kapeh serta membawa air untuk melap
debu yang melengkat di tubuh bocah itu. Di meja sudah tersedia semua
kebutuhan isterinya, Ropita yang menatap barang yang ada di meja tersenyum
kepada sang suami.
 
Dengan bantuan sang suami, dia menarik meja tersebut mendekati ranjang
supaya memudahkan dia melap tubuh dan menukar baju bocah malang ini. Basri
yang mengerti perasaan Ropita berusaha menyampaikan kondisi Saiful dengan
hati-hati takut isterinya kaget sekali.
 
Dinda, selesai awak melap tubuh Saiful tolong oleskan obat-obat ini di
wajah dan tubuhnya yah.
 
Ropita yang mendengar perkataan suaminya terkejut sekali, karena tadinya dia
berpikir bahwa orang tua anak ini hanya memukuli wajah saja tapi mendengar
suara suaminya dan tatapannya, dia tahu dugaannya salah. Tangannya menjadi
tambah gemetar ketika mau membuka baju Saiful, untuk dilap, setelah membuka
kancing bajunya, dia mendudukan anak itu menyandarkan ke tubuhnya
pelan-pelan melepaskan bajunya. Ketika dia melihat punggung anak itu dia
tersirap dan terbelalak kaget, saat mendorong tubuh anak ini menjauh dari
tubuhnya dia melihat bekas luka-luka dan luka-luka baru yang bertebaran di
seluruh tubuh anak itu baik di punggung maupun tubuh depannya bahkan sampai
di kedua tangannya.
 
Langsung air matanya jatuh berderai-derai, mulutnya gemetar menahan isakan
melihat penderitaan bocah kecil ini. Dia memeluk anak ini dengan lembut
takut melukainya, kini dia mengerti kenapa suaminya memperlakukan bocah ini
dengan lembut. Sekujur tubuh kecil dan rapuh itu penuh dengan luka, hatinya
terasa sakit sekali menahan kemarahan dan kepedihan akan penderitaan anak
sekecil ini. Dengan lembut dia meletakan kembali anak itu ke tempat tidur
dan mulai melap tubuh anak ini dengan hati-hati takut menyakitinya. Setelah
selesai melap seluruh tubuhnya, dia menarik celana panjang bocah itu,
kembali terpampang luka-luka baru dan bekasnya yang memenuhi kaki kurus itu.
 
Air mata tidak berhenti jatuh di wajahnya setiap melihat luka-luka itu, mata
dan hidungnya sudah berwarna merah, tangan suaminya di pundak menepuk-nepuk
menenangkan hatinya. Tapi hatinya tetap tidak tenang, hatinya sakit sekali,
hal ini membangkitkan perasaan keibuannya dengan kuat sekali, seperti induk
ayam yang melindungi anaknya. Dia berjanji dalam hati selama anak ini berada
di bawah perlindungannya jangan harap ada yang boleh memukulnya, kalau
sampai terjadi dia akan menghajar orang itu tanpa ampun.
 
Selesai melap, dengan lembut dia mengoles obat ke seluruh luka yang ada di
wajah, tubuh, punggung, tangan dan kaki Saiful. Untung bocah itu dalam
kondisi tertidur kalau dia bangun pasti akan meringis kesakitan akibat obat
yang dioleskan pada luka sekujur tubuhnya. Obat Siti sangat mujarab karena
Saiful tidak demam selama dalam perjalanan, bahkan perlahan-lahan warna biru
dan bengkak Saiful berkurang banyak. Basri tidak dapat membayangkan
bagaimana perasaan isterinya pada saat pertama kali melihat keadaan Saiful
yang berdarah-darah di seluruh wajahnya akibat pukulan bapaknya. Mungkin
saat itu langsung akan dibunuhnya laki-laki itu tanpa penyesalan sedikitpun.
 
Seiring dengan memakaikan baju kepada bocah malang ini semakin meningkatkan
perasaan sayang Ropita. Sesudah selesai merawat dan memakaikan bajunya,
Ropita masih tetap duduk di kursi di samping ranjang dengan diam membisu
menatap anak itu. Suasana dalam ruangan itu sunyi, Basri juga tidak ingin
membuka percakapan dengan isterinya yang terlihat larut dalam pikirannya.
Dia sendiri juga merasakan apa yang dirasakan oleh isterinya, di saat mereka
berdua melamun sambil menatap Saiful, tiba-tiba bocah itu membuka matanya
dan langsung menatap ke mata Ropita. Tatapan mata yang sendu dan bingung itu
terasa menghunjam jantung Ropita, ternyata anak ini mempunyai bentuk mata
yang indah sekali.
 
Saiful yang terbangun melihat seorang wanita cantik sedang menatapnya dengan
air mata yang menetas di pipi menjadi kebingungan. Dia dapat merasakan
aliran kasih sayang yang mendalam dari wanita cantik itu kepadanya, hal ini
pernah dia rasakan ketika dia digendong oleh gurunya. Mengingat akan gurunya
buru-buru matanya bergerak ke sekeliling ruangan, dan dia melihat gurunya
berdiri di belakang wanita cantik itu sedang menatapnya dengan lembut dan
mulut tersenyum gembira. Dia merasa senang melihat gurunya ada di sana ,
matanya terlihat memancarkan kerlip senang walau itu tidak merubah tatapan
sendunya. Biarpun dia merupakan anak yang hidup dalam penderitaan tapi dia
juga seorang anak yang sangat cerdas, dia dapat menduga wanita cantik yang
menatapnya dengan penuh kasih sayang itu adalah isteri gurunya.
 
Dia mengalihkan pandangan matanya kepada wanita 

[EMAIL PROTECTED] Masa Depan Rumah Gadang

2008-05-21 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola

Kamis, 22 Mei 2008  
http://www.padangekspres.co.id

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa etos merantau orang minangkabau
sangatlah tinggi, bahkan diperkirakan tertinggi di Indonesia. Merantau
disini dimaksudkan sebagai orang yang pindah atau migrasi ke luar Sumatra
Barat. Dari hasil studi yang pernah dilakukan oleh  Mohctar Naim 1973,
(Merantau, Minangkabau Voluntary Migration, University of Singapore),  pada
tahun 1961 ada sekitar 32 % orang Minang berada di luar Sumatra Barat, tapi
pada tahun  1971, jumlah itu meningkat menjadi 44 persen. Berarti hampir
separuh orang Minang berada di luar Sumatra Barat.

Jika hal ini benar, maka berarti ada perubahan cukup besar pada jumlah
merantau orang Minangkabau dibanding suku lainnya di Indonesia. Sebab
menurut sensus tahun 1930, perantau tertinggi di Indonesia adalah orang
Bawean, 35, 9 %, kemudian Sumatra Utara 14,3 %, lalu Banjar 14,2 % dan nomor
empat suku  Minang 10, 5 %.  Beberapa suku yang juga punya etos merantau
yang kuat adalah Bugis, Manado dan Ambon.

Saya yakin jika dilakukan penelitian saat ini, migrasi orang minangkabau ke
luar Sumatra Barat, bisa mencapai 60 persen lebih. Mereka tersebar dari
Sabang, Medan, Jawa hingga Marauke, bahkan ke luar negeri. Keluarga saya
mungkin bisa diambil sebagai sample. Dari sembilan bersaudara hanya tiga
yang berada di kampung, semuanya perempuan, sedang yang lainnya mengadu
nasib di negeri orang. Dari 56 cucu nenek saya atau sepupu saya, lebih dari
70 %, mencari hidup, kawin, kemudian punya anak dan cucu di rantau.  Jika
pada tahun 1970-an, yang merantau kebanyakan kaum lelaki, pada tahun
1980-an, apalagi tahun 1990-an , wanita minangkabau sudah lazim merantau,
tak hanya melulu karena alasan ikut suami tapi juga karena alasan berdagang,
karir dan pendidikan.
Faktor penyebab

Ada banyak penjelasan terhadap pertanyaan ini, tapi saya ingin mencari
jawabannya dari satu sudut saja yaitu karena sistem kekerabatan yang
matrilineal di minangkabau. Sistem ini telah mendorong terjadinya eksodus
secara besar besaran kaum lelaki minangkabau keluar dari daerahnya mencari
hidup yang lebih baik terutama ketika pertumbuhan penduduk makin bertambah
sementara daya dukung alamnya tidak bertambah. Jika dulu hasil pertanian dan
perkebunan, sumber utama tempat mereka hidup bisa bisa menghidupi keluarga,
makin kemudian hasil sumber daya alam yang menjadi penghasilan utama mereka
itu tak cukup lagi memberi hasil untuk memenuhi kebutuhan bersama karena
harus dibagi beberapa keluarga. Sawah dan perkebunan yang luas yang dulu
menghidupi satu dua keluarga, kini harus menghidupi ratusan kepala keluarga.
Karena itu tak ada pilihan lain, laki laki minang harus pergi merantau
mengadu nasib di negeri orang.

Mengapa laki laki yang eksodus dan bukan perempuan? Suku minangkabau dikenal
sebagai satu-satunya suku yang menggunakan sistem matrilinial dalam
menentukan garis keturunannya, yaitu penggunaan keturunan  ibu, bukan
silsilah bapak seperti terdapat di daerah-daerah lain.Walaupun sistem
matrinilinial ini makin mengalami modifikasi  akibat perubahan zaman, tapi
secara budaya ia tetap melembaga dan hidup dalam alam pikiran suku
minangkabau. 

Dalam system ini ibu adalah tempat menarik garis keturunan keluarga. Rumah
gadang dibangun berdasarkan berapa jumlah keturunan garis perempuan.  Semua
kekayaan keluarga  akan jatuh kepada keturunan perempuan. Berapa besar
jumlah kamar rumah gadang dibuat tergantung kepada berapa jumlah anak gadis
mereka. Tak ada kamar yang dibuat untuk laki-laki. Laki laki tidur di ruang
tengah, jika sudah agak besar mereka akan menghabiskan waktunya di surau
atau lapau atau di masdjid. Anak perempuan yang kawin akan membawa suaminya
ke rumah mereka dan tidur di kamar yang sudah disediakan. Di rumah
mertuanya, nasib lelaki juga sama;  tak punya kekuasaan apa apa karena semua
keputusan ada ditangan keluarga perempuan.

Bila terjadi konflik dengan isteri atau ibu mertua, laki-laki  akan pulang
dengan hanya sebungkus pakaian ke rumah orangtuanya, tidak bisa membawa anak
atau menuntut harta gono-gini meski si laki laki punya andil besar disitu.
Kesadaran seperti inilah yang membangkitkan etos merantau di kalangan laki
laki minang. Sebaik baiknya hidup adalah pergi merantau. Karena itu banyak
laki laki minang, jika keluarganya tak mampu membiayai, nekad berangkat
dengan modal dengkul dan hidup berpahit pahit dirantau agar nasibnya bisa
berubah. 

Sukses tidaknya laki laki minang merantau akan menaikkan atau menurunkan
harga diri laki laki itu di kampungnya. Jika sukses, biasanya diukur cukup
dengan sering tidaknya dia berkirim uang ke kampungnya. Kalau sering
namanya akan terkenal di kampung dan para ibu akan berlomba lomba
mengambilnya menjadi menantu. Meski dia tak sukses, tapi bertahan hidup di
rantau harganya tetap jauh lebih tinggi dibanding laki laki yang tidak
merantau. Di minang di sebagian daerah justru kaum perempuanlah yang melamar
laki laki, dan bukan laki laki melamar perempuan seperti di daerah lain. 

Rumah 

[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [62]

2008-05-20 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Basri tidak mengetahui nama buah yang dia berikan kepada Saiful, tapi dia
tahu khasiatnya. Dulu waktu dia masih muda, mengikuti hawa nafsu emosinya
dia pernah menjejakan kakinya ke Lembah Setan yang terletak di hutan nagari
Sijunjuang. Dia ingin membuktikan kepada teman-teman seperguruannya bahwa
dia lebih hebat tidak takut apapun juga dengan mendatangi lembah angker ini.
Dia sempat merasakan keangkeran dari lembah ini dan hampir mati kalau tidak
cepat ditolong oleh gurunya yang sudah tahu akan kenakalan muridnya yang
satu ini. Tapi di balik itu dia mendapat hikmahnya, dia menemukan buah
kuning itu yang menjadi penyambung nyawanya ketika dia terjebak di lembah
itu. Bahkan gurunya tidak mengetahui nama buah itu,jadi mereka menamakan
buah dari Lembah Setan, dia juga sudah menanyakan kepada Siti mengenai buah
ini tapi dari buku pengobatan warisan Tabib Mato Tigo tidak ada yang
mencantumkan mengenai buah kuning ini.
 
Tapi yang dia tahu memakan buah ini bisa memulihkan kondisi tubuh yang
kelelahan dan kesakitan dengan cepat sekali. Makan 1 buah ini saja bisa
mengenyangkan perut selama 1 hari, makanya dia memberikan kepada Saiful 1
buah untuk dimakan. Tadi pagi dan siang dia kelupaan memberi makan buah ini
kepada Saiful karena keburu naik darah melihat ayah anak itu dan ingin
secepatnya pergi menjauhinya. Sebenarnya Basri sangat berhemat sekali dalam
menggunakan buah ini, dia hanya memiliki sekitar 10 buah sehingga kalau
tidak dalam keadaan genting sekali tidak akan dikeluarkan buah ini untuk
dimakan. Karena rasa sayangnya kepada Saiful menyebabkan dia memberi makan
buah itu kepadanya, dia ingin anak itu cepat pulih sehingga dia bisa melatih
tubuh anak itu dengan ilmu silat dan tenaga dalam.
 
Setelah dia mencuci muka dan berganti pakaian, Basri keluar kamar untuk
melihat apakah keretanya sudah datang, karena dia ingin secepatnya
melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya. Ternyata kusirnya telah menunggu
di pintu utama rumah penginapan itu, segera Basri membayar biaya makan dan
sewa kamar kepada kasir setelah itu dia balik ke kamar untuk mengambil
buntalan bajunya dan menggendong Saiful menuju ke kereta untuk melanjutkan
perjalanan. Selama dia melakukan pemindahan itu tidak sekejabpun Saiful
sadar diri apa yang terjadi, malahan dia seperti tertidur dengan sangat
pulasnya lupa akan seluruh dunia yang ada di sekitarnya.
 
Mereka melanjutkan perjalanan dengan cepat, dan melakukan pergantian kuda
dalam 2 kali sehari pagi dan malam hari, perjalanan dilakukan hampir tanpa
berhenti. Saiful sempat bangun beberapa kali untuk bertukar pakaian dan
mencoba makan dengan mulutnya yang terasa sakit akibat pukulan ayahnya.
Basri yang melihat bagaimana Saiful menahan kesakitan setiap buka mulutnya
untuk makan merasa pedih sekali hatinya, akhirnya dia mengambil keputusan
Saiful akan diberikan remasan buah dari Lembah Setan itu menganjal perutnya
yang lapar. Setelah itu Basri membantunya minum obat yang diberikan Siti
yang berupa cairan yang berbau tidak enak dengan susah payah Saiful berusaha
menelan obat tidak enak itu, setiap dia selesai minum obat itu tidak lama
kemudian dia akan kembali tertidur pulas seharian penuh.
 
Selama 3 hari perjalanan, mereka tidak menemui hambatan yang berarti
semuanya berjalan lancar sesuai dengan perkiraan Basri. Sementara itu Saiful
juga sudah memakan 3 buah dari lembah Setan itu untuk mempertahankan dirinya
dari kelaparannya. Yang tidak diketahui oleh Basri adalah campuran buah dari
Lembah Setan dengan obat yang diberikan oleh Siti ternyata menghasilkan
sesuatu yang luar biasa dalam diri anak itu.
 
Ada sebuah kekuatan yang terbangun dalam diri Saiful, dengan kondisinya yang
tertidur pulas, pernafasannya jadi rata dan tenang serta seluruh tubuhnya
tidak bergerak seperti dalam keadaan meditasi, membuat khasiat buah dari
Lembah Setan itu bisa bekerja maximal apalagi mendapat campuran dari obat
Siti. Ditambah lagi ada satu hal lagi yang tidak diketahui oleh siapapun
bahwa golongan darah yang dimiliki Saiful merupakan jenis golongan darah
langka yaitu jenis yang mempunyai tingkat kekebalan tinggi terhadap semua
penyakit manusia.
 
Tetapi bagi manusia yang mempunyai ilmu kebatinan yang tinggi akan bisa
melihat bahwa darah Saiful seakan mengeluarkan sebuah kekuatan hawa pemusnah
yang dahsyat sekali. Sungguh sebuah kekuatan yang menggiriskan hati yang
mulai bergerak dalam tubuhnya akibat dipicu oleh buah dari Lembah setan yang
telah bercampur dengan obat pemberian dari Siti. Kelak apabila dia marah dan
darahnya bergolak hebat maka hawa pemusnah ini akan keluar dan memancarkan
kehebatannya. Jika hawa pemusnah ini mengenai bangsa kegelapan maka mereka
akan musnah menjadi serpihan, dan untuk manusia akan mematikan semua gerakan
motoriknya sehingga tidak bisa melakukan apapun seperti merasakan kelumpuhan
di seluruh tubuh.
 
Itulah keistimewaan yang dimiliki Saiful yang luput dilihat oleh
orang-orang, bahkan Datuak Inyiak Balang saja tidak dapat mengetahui hal
ini. Yang tahu hal ini hanyalah Pangeran 

[EMAIL PROTECTED] 5 Harimau Muda == Cerita Silat beseri karya Julie Noor [63]

2008-05-20 Terurut Topik Nofend St. Mudo Marola
Saat mereka membuka kereta yang membawa Saiful, salah satu dari pembantu itu
menjerit kaget karena tidak menyangka melihat ada seorang anak dalam kereta
itu.
 
Ropita yang mendengar jeritan kecil tersebut melepaskan pelukan suaminya dan
memandang kepada pembantunya dengan kerutan di dahi.
 
 Ada apa, Upik?' Tanya Ropita.
 
Maaf nyonya, di dalam kereta ada seorang anak kecil, saya jadi kaget,sahut
Upik.
 
Ropita berbalik menatap suaminya dengan bingung, sang suami terlihat
tersenyum melihat sang isteri.
 
Kanda, sia awak bawok kamari (siapa kamu bawa kemari) ? Tanya Ropita.
 
Ropita, kanda ingin dinda berkenalan dengan muridku, dia anak yang sangat
special sekali. Kanda jatuh sayang padanya ketika pertama kali melihat dia,
kanda harap dinda juga menyukainya seperti kanda menyukainya.
 
Basri tidak menceritakan keadaan Saiful kepada Ropita, dia ingin sang isteri
mengetahui sendiri kondisi anak itu. Tapi Ropita mulai punya perasaan tidak
suka, kalau memang anak itu menjadi murid suaminya kenapa anak itu tidak
turun dan memberi hormat kepadanya. Dia ingin menyindir suaminya tentang
etiket menghormati orang yang lebih tua yang harus diajarkan kepada muridnya
itu, tapi belum sempat dia bicara suaminya sudah melepaskan pelukannya dan
berjalan menuju kereta di mana anak itu berada dan naik ke dalamnya.
 
Karena penasaran Ropita mengikuti suaminya untuk melihat murid suaminya itu,
ketika suaminya keluar sambil menggendong seorang bocah laki-laki yang
sedang tertidur, dia merasa tidak senang karena dia menganggap anak yang
tidak punya sopan santun. Sudah sampai di tempat bukannya bangun tapi malah
masih tertidur dengan enaknya, yang mengherankan adalah suaminya menggendong
anak itu dengan hati-hati sekali dan memegang punggungnya dengan lembut
sekali seakan takut anak itu akan terluka. Tatapan mata suaminya terkandung
rasa sayang yang mendalam, dia belum pernah melihat suaminya mempunyai
pandangan yang lembut seperti ini sebelumnya kepada anak-anak siapapun,
walaupun dia tahu suaminya sangat merindukan untuk memiliki anak.
 
Dan suaminya suka sekali kalau rumahnya kedatangan anak-anak kecil bermain,
begitu banyak kemenakan yang dimiliki suaminya dari saudara-saudaranya tapi
dia belum pernah sekalipun melihat suaminya mempunyai pandangan mata
selembut terhadap anak yang ada digendongannya itu. Ini membangkitkan
perasaan tidak enak dalam hatinya seperti perasaan cemburu karena selama ini
suaminya hanya menatap dia dengan kelembutan seperti itu tapi kini dia
mempunyai saingan seorang bocah. Ingin sekali dia melihat wajah anak itu
tapi dia belum bisa melihat karena wajahnya tertutup rambut dan leher
suaminya. Suaminya berjalan dengan cepat tapi tidak menggoyangkan tubuhnya
seakan takut anak itu akan bangun akibat gerakan tubuhnya kala berjalan.
 
Melihat hal ini semakin heran dan tidak enak perasaan Ropita akan kelakuan
suaminya, karena itu dia mengikuti sang suami ke arah kamar yang sudah
diminta suaminya melalui merpati pos untuk disiapkan. Ropita yang telah
terbiasa dengan tamu-tamu suaminya yang sering datang ke rumah mereka sempat
terheran dengan isi surat dari suaminya, yang meminta kamar di sebelah kamar
mereka untuk dibersihkan dan disiapkan menerima tamu. Biasanya teman-teman
dekat saja yang bisa menginap di rumah utama mereka, tapi mereka tidak
pernah tidur di sebelah kamar utama. Tadinya Ropita berpikir saudara angkat
suaminya yang datang menginap di rumah, sehingga harus menyiapkan kamar di
rumah utama, tapi yang mengherankan kenapa harus kamar di sebelah kamar
mereka.
 
Kamar itu tidak pernah digunakan oleh siapapun karena tadinya disiapkan
Basri untuk anak mereka sebelum dia tahu bahwa dia tidak bisa mempunyai
anak. Jadi untuk menjaga perasaan sang suami, kamar itu tidak pernah
digunakan karena dia pernah melihat suaminya memasuki kamar itu tengah malam
dan berdiri merenung di tengah kamar. Sejak itu kamar tersebut tertutup bagi
siapapun, kecuali suaminya, seolah kamar itu merupakan ruang meditasi
suaminya. Sekarang suaminya minta kamar tersebut dibersihkan dan dirapikan
ternyata untuk menyambut muridnya.
 
Mereka dengan diam terus berjalan menuju kamar itu, begitu pintu kamar
dibuka tercium bau wangi yang segar memenuhi ruangan kamar itu, terlihat
tempat tidur dialasi dengan kain lembut berwarna biru langit senada dengan
kelambu yang melingkari tempat tidur itu, sesuai dengan permintaan suaminya.
Dengan sebelah tangannya, Basri membuka jendela yang ada di samping ranjang
sinar terang memasuki kamar, tapi sinar matahari tidak menyengat masuk kamar
karena posisi kamar berada di selatan jadi baik matahari terbit maupun
matahari terbenam tidak akan menyorot ke dalam kamar ini.
 
Setelah itu dengan hati-hati Basri membungkukan badannya untuk meletakan
Saiful di tempat tidur, Ropita yang berada di belakang suaminya belum bisa
melihat wajah anak itu. Basri yang tahu rasa penasaran isterinya
bertanya-tanya dalam hati bagaimana wajah isterinya jika melihat wajah
hancur anak ini akibat pukulan ayahnya. Dia tahu