[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

2007-06-05 Thread Hendra Messa

dunsanak sadonyo, 

ladang politik, adalah ladang yg perlu disikapi dg cermat, 
pola pikir lurus dan hitam putih, hanya akan menjebak kita.

dalam pilkada DKI ini, orang batak , tak banyak ribut, 
tapi cobalah lihat di berbagai dinas yg ada, banyak orang2 batak yg memegang 
posisi penting, 
dan sudah pasti mereka membawa banyak gerbong di bawah nya.

ambo dulu, waktu karajo di jakarta, banyak berhubungan dg pemerintahan di DKI, 
kaget juga , ternyata banyak level 2,3 dst ( kepala dinas, subdit  dll ) adalah 
orang batak, 
dan kita semua sudah tahu semua, bagaimana kalau berurusan dalam hal perizinan 
dg mereka.

di Bandung, kepala dinas perhubungan juga orang batak, pantesan saja, mulai 
banyak jalur angkot di Bandung yg didominasi supir2 orang batak.

kalau melihat intern mereka, bisa difahami juga, karena mereka perlu saling 
membantu keluarga nya ( marsipature huta na be )

ternyata, dg banyak memegang posisi seperti itu ( kepala dinas dan dibawah nya 
) mereka banyak memberi dampak saling membantu diantara mereka, walau tak 
banyak diributkan orang, sebuah langkah yg cukup strategis, 
daripada ribut2 tak karuan berebut pepesan kosong calon gubernur.

kembali ke cerita urang awak di jakarta, dg berbagai ceritanya spt ; pedagang 
tanah abang, restoran padang, pedagang kaki lima, pencopet sampai perantau 
nganggur yg malu pulang kampung dll.

banyak cara lain bisa dilakukan untuk membantu dunsanak2 awak tsb, selain dg 
jalan politik pepesan kosong tsb.

alam takambang jadi guru, dagelan politik adalah guru juga

salam hangat dari tengah keheningan kebun teh

HM
http://hdmessa.wordpress.com

- Original Message 
From: Arnoldison <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Wednesday, June 6, 2007 8:16:43 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Persfekti politik orang minang dalam pemilihan 
gubernur DKI


Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuhu

Bagaimana persfektif politik orang minang ?
Saya  tidak  tahu  apakah topik ini akan menarik atau tidak , tapi ini
suatu  topik politik yang sedang menghangat yaitu pemilihan
gubernur   DKI   dimana   orang-orang  minang  berwarga  DKI  terlibat
didalamnya sebagai pemilih.


Politik juga merupakan bagian dari budaya minang, tentunya bukan suatu
barang   yang  haram  untuk  dibicarakan,  termasuk  juga  dalam  satu
keluarga. Wajar-wajar saja apabila sampai terjadi perbedaan karena memang
perbedaan  sesuatu  yang  tidak  dapat dihindarkan (rambut sama hitam,
pendapat  bisa  berbeda),yang  perlu  dimiliki adalah sikap kedewasaan
dalam  menerima  perbedaan,  dan hal ini sangat penting sebagai syarat
kebersamaan dalam suatu komunitas.

Secara historis orang-orang minang terkenal kepiawaiannya dalam
berpolitik dan menaganalisa masalah perpolitikan.

Dalam ABS-SBK juga belum diatur tentang perlunya sikap kesatuan politik bagi
warga minang dan menurut saya tidak perlu diatur, diserahkan saja
kepada pilihan masing-masing.

Seperti halnya dengan pertandingan sepakbola masing-masing
memiliki 'jagonya' sendiri dan akan membela atau mensupport kubu
masing-masing.

Dengan  terlepasnya  cawagub  dari  putera  minang  -  dalam  hal  ini
akan mendorong  orang  minang  untuk lebih bersikap obyektif terhadap cagub
DKI  dan melepaskan diri dari sikap sentimen etnis - maka kepada calon
siapakah orang minang akan memberikan suara ?

-~--~~~~--~~--~--~---


   

Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for 
today's economy) at Yahoo! Games.
http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow  

--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

2007-06-05 Thread Dr.Saafroedin BAHAR

Assalamualaikum w.w. Sanak Hendra Messa,

Ambo satuju panuah jo kasimpulan Sanak. Jadi kapado
sanak kito nan di DKI, hentikanlah ribuik-ribuik soal
pilkada DKI ko. Indak ado manfaatnyo.

Pelokilah talabiah dahulu soal tatanan internal urang
awak nan masih amburadul ko. 

Kabakataruihan juo kito saroman ko ?

Wassalam,
Saafroedin Bahar

--- Hendra Messa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> dunsanak sadonyo, 
> 
> ladang politik, adalah ladang yg perlu disikapi dg
> cermat, 
> pola pikir lurus dan hitam putih, hanya akan
> menjebak kita.
> 
> dalam pilkada DKI ini, orang batak , tak banyak
> ribut, 
> tapi cobalah lihat di berbagai dinas yg ada, banyak
> orang2 batak yg memegang posisi penting, 
> dan sudah pasti mereka membawa banyak gerbong di
> bawah nya.
> 
> ambo dulu, waktu karajo di jakarta, banyak
> berhubungan dg pemerintahan di DKI, 
> kaget juga , ternyata banyak level 2,3 dst ( kepala
> dinas, subdit  dll ) adalah orang batak, 
> dan kita semua sudah tahu semua, bagaimana kalau
> berurusan dalam hal perizinan dg mereka.
> 
> di Bandung, kepala dinas perhubungan juga orang
> batak, pantesan saja, mulai banyak jalur angkot di
> Bandung yg didominasi supir2 orang batak.
> 
> kalau melihat intern mereka, bisa difahami juga,
> karena mereka perlu saling membantu keluarga nya (
> marsipature huta na be )
> 
> ternyata, dg banyak memegang posisi seperti itu (
> kepala dinas dan dibawah nya ) mereka banyak memberi
> dampak saling membantu diantara mereka, walau tak
> banyak diributkan orang, sebuah langkah yg cukup
> strategis, 
> daripada ribut2 tak karuan berebut pepesan kosong
> calon gubernur.
> 
> kembali ke cerita urang awak di jakarta, dg berbagai
> ceritanya spt ; pedagang tanah abang, restoran
> padang, pedagang kaki lima, pencopet sampai perantau
> nganggur yg malu pulang kampung dll.
> 
> banyak cara lain bisa dilakukan untuk membantu
> dunsanak2 awak tsb, selain dg jalan politik pepesan
> kosong tsb.
> 
> alam takambang jadi guru, dagelan politik adalah
> guru juga
> 
> salam hangat dari tengah keheningan kebun teh
> 
> HM
> http://hdmessa.wordpress.com
> 
> - Original Message 
> From: Arnoldison <[EMAIL PROTECTED]>
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Sent: Wednesday, June 6, 2007 8:16:43 AM
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Persfekti politik orang minang
> dalam pemilihan gubernur DKI
> 
> 
> Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuhu
> 
> Bagaimana persfektif politik orang minang ?
> Saya  tidak  tahu  apakah topik ini akan menarik
> atau tidak , tapi ini
> suatu  topik politik yang sedang menghangat yaitu
> pemilihan
> gubernur   DKI   dimana   orang-orang  minang 
> berwarga  DKI  terlibat
> didalamnya sebagai pemilih.
> 
> 
> Politik juga merupakan bagian dari budaya minang,
> tentunya bukan suatu
> barang   yang  haram  untuk  dibicarakan,  termasuk 
> juga  dalam  satu
> keluarga. Wajar-wajar saja apabila sampai terjadi
> perbedaan karena memang
> perbedaan  sesuatu  yang  tidak  dapat dihindarkan
> (rambut sama hitam,
> pendapat  bisa  berbeda),yang  perlu  dimiliki
> adalah sikap kedewasaan
> dalam  menerima  perbedaan,  dan hal ini sangat
> penting sebagai syarat
> kebersamaan dalam suatu komunitas.
> 
> Secara historis orang-orang minang terkenal
> kepiawaiannya dalam
> berpolitik dan menaganalisa masalah perpolitikan.
> 
> Dalam ABS-SBK juga belum diatur tentang perlunya
> sikap kesatuan politik bagi
> warga minang dan menurut saya tidak perlu diatur,
> diserahkan saja
> kepada pilihan masing-masing.
> 
> Seperti halnya dengan pertandingan sepakbola
> masing-masing
> memiliki 'jagonya' sendiri dan akan membela atau
> mensupport kubu
> masing-masing.
> 
> Dengan  terlepasnya  cawagub  dari  putera  minang 
> -  dalam  hal  ini
> akan mendorong  orang  minang  untuk lebih bersikap
> obyektif terhadap cagub
> DKI  dan melepaskan diri dari sikap sentimen etnis -
> maka kepada calon
> siapakah orang minang akan memberikan suara ?
> 
>
-~--~~~~--~~--~--~---
> 
> 
>
>

> Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here
> and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo!
> Games.
>
http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow
>  
> 
>
> 
> 



   

Get the free Yahoo! toolbar and rest assured with the added security of spyware 
protection.
http://new.toolbar.yahoo.com/toolbar/features/norton/index.php


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

2007-06-05 Thread Arnoldison



 Kalau  saya  tidak  salah  tangkap dari pendapat dusanak HM, maka
 tampaknya  untuk  mengakomodir  kepentingan orang-orang minang di
 DKI  tidaklah  menjadi  keharusan  bahwa adanya orang minang yang
 menjadi B1 atau B2.

 Mengambil contoh suku lain (batak) dimana dalam sejarah pemilihan
 gubernur DKI - sampai sekarang ini tampaknya orang batak belum
 memiliki keinginan mungkin masih menganggap jumlah mereka belum
 memadai  - belum ada orang batak yang pernah menjadi gubernur
 tapi mereka mampu menguasai sebagian kedudukan penting dalam
 jajaran birokrat pemda DKI.

 Namun saya juga memahami aspirasi sebagian dari masyarkat minang
 yang menginginkan orang B1 atu B2 berasal dari minang, karena memang
 jumlah perantau minang cukup siginficant di DKI, dan apabila ini
 bisa diwujudkan  menjadi suatu prestise atau kebanggaan tersendiri.

 Kita ketahui bahwa pemilihan gubernur DKI sesuatu yang 'khas',
 karena DKI sebagai ibukota RI maka tak pelak lagi menjadi perhatian
 bagi wilayah-wilayah lain di Indonesia.
 Apakah  pemilihan  gubernur  DKI memiliki pengaruh yang kuat bagi
 perkembangan  di  kota-kota lain di Indonesia ? Karena selama ini
 DKI menjadi barometer bagi kota-kota lian di Indonesia.

 Ataukah bagi masyarakat minang secara keseluruhan, pilgub DKI
 hanyalah merupakan masalah masyarakat minang di DKI saja.

 Arnoldison
 
 
Tuesday, June 5, 2007, 6:30:35 PM, you wrote:


HM> dunsanak sadonyo, 

HM> ladang politik, adalah ladang yg perlu disikapi dg cermat, 
HM> pola pikir lurus dan hitam putih, hanya akan menjebak kita.

HM> dalam pilkada DKI ini, orang batak , tak banyak ribut, 
HM> tapi cobalah lihat di berbagai dinas yg ada, banyak orang2 batak yg 
memegang posisi penting, 
HM> dan sudah pasti mereka membawa banyak gerbong di bawah nya.

HM> ambo dulu, waktu karajo di jakarta, banyak berhubungan dg pemerintahan di 
DKI, 
HM> kaget juga , ternyata banyak level 2,3 dst ( kepala dinas, subdit  dll ) 
adalah orang batak, 
HM> dan kita semua sudah tahu semua, bagaimana kalau berurusan dalam hal 
perizinan dg mereka.

HM> di Bandung, kepala dinas perhubungan juga orang batak, pantesan saja, mulai 
banyak jalur angkot di Bandung yg didominasi supir2 orang batak.

HM> kalau melihat intern mereka, bisa difahami juga, karena mereka perlu saling 
membantu keluarga nya ( marsipature huta na be )

HM> ternyata, dg banyak memegang posisi seperti itu ( kepala dinas dan dibawah 
nya ) mereka banyak memberi dampak saling membantu diantara mereka, walau tak 
banyak diributkan orang, sebuah langkah yg
HM> cukup strategis, 
HM> daripada ribut2 tak karuan berebut pepesan kosong calon gubernur.

HM> kembali ke cerita urang awak di jakarta, dg berbagai ceritanya spt ; 
pedagang tanah abang, restoran padang, pedagang kaki lima, pencopet sampai 
perantau nganggur yg malu pulang kampung dll.

HM> banyak cara lain bisa dilakukan untuk membantu dunsanak2 awak tsb, selain 
dg jalan politik pepesan kosong tsb.

HM> alam takambang jadi guru, dagelan politik adalah guru juga

HM> salam hangat dari tengah keheningan kebun teh

HM> HM
HM> http://hdmessa.wordpress.com




--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

2007-06-05 Thread Ronal Chandra
Wa'alaikum Salam Ayah Saaf, Da Hendara dan Arnoldison.

Postingan da Hendra ini salah satu favorite saya dan jarang sekali saya 
lewatkan walaupun diwaktu yang sedikit karena netralitas postingannya yang 
membuat saya selalu ingin membacanya :-)

Mungkin sudah waktunya kita orang awak merenung, meredam semua emosi dan 
menganalisa kembali kehadirannya sehingga kita mampu melihat sebesar apa kita 
sebenarnya.

Dulu ketika sterling seagrave menulis buku tentang lord of the rim dan 
menceritakan bagaimana para pendekar taipan mengusai dunia terutama asia saya 
langsung berpikir pasti ada yang salah dengan orang awak.

Saya termenung kenapa cina bisa menghasilkan hua kiau tapi kenapa kita gak bisa 
menghasilkan Minang Kiau ? dan dalam bukunya tersebut pun tertulis uranga awak 
punya kemampuan lebih besar dari etnis lain untuk menandingi kekuatan cina kiau 
?

Saya pikir sudah waktunya kembali menganalisa kekuatan urang awak, tidak dengan 
lagi pendekatan merasa besar dan dominan tapi dengan cara menyatukan semua 
potensi yang dimiliki untuk menjadi satu kesatuan yang kokoh.

Saya melihat ada yang salah dalam pola pengkaderan generasi Minang yang tumbuh. 
Itu artinya emang ada yang perlu diluruskan dalam sistem sosial masyarakat 
Minang dikampung. Sehingga kader yang dihasilkan kader yang mampu bersaing dan 
berkompetisi bukan lagi kader yang opportunis, mencari kesempatan dalam 
kesempitan dan kader yang hidup dalam ketidakmampuan.

Tapi semua tentu dikembalikan kepada masyarakat itu sendiri untuk memilih dan 
tentunya emang tidak enak menjadi yang kalah, apalagi ketika kekalahan direspon 
dengan sangat agresif jyang ustru menimbulkan potensial konflik dan kembali 
membenamkan ras yang dulu dihormati ini.

Regards
Ronal Chandra

"Dr.Saafroedin BAHAR" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
Assalamualaikum w.w. Sanak Hendra Messa,

Ambo satuju panuah jo kasimpulan Sanak. Jadi kapado
sanak kito nan di DKI, hentikanlah ribuik-ribuik soal
pilkada DKI ko. Indak ado manfaatnyo.

Pelokilah talabiah dahulu soal tatanan internal urang
awak nan masih amburadul ko. 

Kabakataruihan juo kito saroman ko ?

Wassalam,
Saafroedin Bahar

--- Hendra Messa  wrote:

> 
> dunsanak sadonyo, 
> 
> ladang politik, adalah ladang yg perlu disikapi dg
> cermat, 
> pola pikir lurus dan hitam putih, hanya akan
> menjebak kita.
> 
> dalam pilkada DKI ini, orang batak , tak banyak
> ribut, 
> tapi cobalah lihat di berbagai dinas yg ada, banyak
> orang2 batak yg memegang posisi penting, 
> dan sudah pasti mereka membawa banyak gerbong di
> bawah nya.
> 
> ambo dulu, waktu karajo di jakarta, banyak
> berhubungan dg pemerintahan di DKI, 
> kaget juga , ternyata banyak level 2,3 dst ( kepala
> dinas, subdit  dll ) adalah orang batak, 
> dan kita semua sudah tahu semua, bagaimana kalau
> berurusan dalam hal perizinan dg mereka.
> 
> di Bandung, kepala dinas perhubungan juga orang
> batak, pantesan saja, mulai banyak jalur angkot di
> Bandung yg didominasi supir2 orang batak.
> 
> kalau melihat intern mereka, bisa difahami juga,
> karena mereka perlu saling membantu keluarga nya (
> marsipature huta na be )
> 
> ternyata, dg banyak memegang posisi seperti itu (
> kepala dinas dan dibawah nya ) mereka banyak memberi
> dampak saling membantu diantara mereka, walau tak
> banyak diributkan orang, sebuah langkah yg cukup
> strategis, 
> daripada ribut2 tak karuan berebut pepesan kosong
> calon gubernur.
> 
> kembali ke cerita urang awak di jakarta, dg berbagai
> ceritanya spt ; pedagang tanah abang, restoran
> padang, pedagang kaki lima, pencopet sampai perantau
> nganggur yg malu pulang kampung dll.
> 
> banyak cara lain bisa dilakukan untuk membantu
> dunsanak2 awak tsb, selain dg jalan politik pepesan
> kosong tsb.
> 
> alam takambang jadi guru, dagelan politik adalah
> guru juga
> 
> salam hangat dari tengah keheningan kebun teh
> 
> HM
> http://hdmessa.wordpress.com
> 
> - Original Message 
> From: Arnoldison 
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Sent: Wednesday, June 6, 2007 8:16:43 AM
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Persfekti politik orang minang
> dalam pemilihan gubernur DKI
> 
> 
> Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuhu
> 
> Bagaimana persfektif politik orang minang ?
> Saya  tidak  tahu  apakah topik ini akan menarik
> atau tidak , tapi ini
> suatu  topik politik yang sedang menghangat yaitu
> pemilihan
> gubernur   DKI   dimana   orang-orang  minang 
> berwarga  DKI  terlibat
> didalamnya sebagai pemilih.
> 
> 
> Politik juga merupakan bagian dari budaya minang,
> tentunya bukan suatu
> barang   yang  haram  untuk  dibicarakan,  termasuk 
> juga  dalam  satu
> keluarga. Wajar-wajar saja apabila sampai terjadi
> perbedaan karena memang
> perbedaan  sesuatu  yang  tidak  dapat dihindarkan
> (rambut sama hitam,
> pendapat  bisa  berbeda),yang  perlu  dimiliki
> adalah sikap kedewasaan
> dalam  menerima  perbedaan,  dan hal ini sangat
> penting sebagai syarat
> kebersamaan dalam suatu komunitas.
> 
> Secara historis orang-orang minang terkena

[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

2007-06-05 Thread Z Chaniago
Assalamu'alaikum Ww

Ronald sekadar maangekkan pagi...
hal iko pernah di cubo ndak manyampaikan ka "Petinggi Adat" di kampuang ?

atau minimal disampaikan ka Pakar adat..:-)
ambo ingin tau tanggapannyo..

Wassalam

Palai Rinuak

Pada tanggal 06/06/07, Ronal Chandra <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
> Wa'alaikum Salam Ayah Saaf, Da Hendara dan Arnoldison.
>
>
> Saya melihat ada yang salah dalam pola pengkaderan generasi Minang yang
> tumbuh. Itu artinya emang ada yang perlu diluruskan dalam sistem sosial
> masyarakat Minang dikampung. Sehingga kader yang dihasilkan kader yang mampu
> bersaing dan berkompetisi bukan lagi kader yang opportunis, mencari
> kesempatan dalam kesempitan dan kader yang hidup dalam ketidakmampuan.
>
>
> Regards
> Ronal Chandra
>

-- 
Z Chaniago - Palai Rinuak - Kaganti sawah jo ladang

--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

2007-06-05 Thread Ronal Chandra
Da sayangnyo alun do da,...

Tapi kalau dipertemuan nan gaek gaek kadang ambo dikatokan terlewat vokal kalau 
dah komen tentang adat dan ujungnyo ambo akan dikatokan anak muda mentah ( 
emang gua timun ) he he he.

Da datuak datuak  Minang itu ancak bana menurut ambo kalau namuah masuk kelas 
di cilosari barang seminggu he he he.

Regards
Ronal Chandra 



Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu'alaikum Ww
 
Ronald sekadar maangekkan pagi...
 hal iko pernah di cubo ndak manyampaikan ka "Petinggi Adat" di kampuang ?
  
 atau minimal disampaikan ka Pakar adat..:-)
 ambo ingin tau tanggapannyo..
  
 Wassalam

Palai Rinuak
  
 Pada tanggal 06/06/07, Ronal Chandra <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Wa'alaikum 
Salam Ayah Saaf, Da Hendara dan Arnoldison.


Saya melihat ada yang salah dalam pola pengkaderan generasi Minang yang tumbuh. 
Itu artinya emang ada yang perlu diluruskan dalam sistem sosial masyarakat 
Minang dikampung. Sehingga kader yang dihasilkan kader yang mampu bersaing dan 
berkompetisi bukan lagi kader yang opportunis, mencari kesempatan dalam 
kesempitan dan kader yang hidup dalam ketidakmampuan. 


Regards
Ronal Chandra


-- 
Z Chaniago - Palai Rinuak - Kaganti sawah jo ladang 
  
 


 
-
The fish are biting.
 Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.
--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

2007-06-05 Thread Z Chaniago
Assalamu'alaikum WW

hh itulah mungkin root cause-nya sabanyo.hehehehehe...(nggak
pakai Hiks hiks dah indak buliah dipakai)..

Jadi , kalau indak pernah dicubo kito kan ndak tau ... baa indak dimasuakkan
ka musium sajo.


Wassalam

Palai Rinuak


Pada tanggal 06/06/07, Ronal Chandra <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
> Da sayangnyo alun do da,...
>
> Tapi kalau dipertemuan nan gaek gaek kadang ambo dikatokan terlewat vokal
> kalau dah komen tentang adat dan ujungnyo ambo akan dikatokan anak muda
> mentah ( emang gua timun ) he he he.
>
> Da datuak datuak  Minang itu ancak bana menurut ambo kalau namuah masuk
> kelas di cilosari barang seminggu he he he.
>
> Regards
> Ronal Chandra
>
>
>
> *Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  Assalamu'alaikum Ww
>
> Ronald sekadar maangekkan pagi...
> hal iko pernah di cubo ndak manyampaikan ka "Petinggi Adat" di kampuang ?
>
> atau minimal disampaikan ka Pakar adat..:-)
> ambo ingin tau tanggapannyo..
>
> Wassalam
>
> Palai Rinuak
>
> Pada tanggal 06/06/07, Ronal Chandra <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> >
> > Wa'alaikum Salam Ayah Saaf, Da Hendara dan Arnoldison.
> >
> >
> > Saya melihat ada yang salah dalam pola pengkaderan generasi Minang yang
> > tumbuh. Itu artinya emang ada yang perlu diluruskan dalam sistem sosial
> > masyarakat Minang dikampung. Sehingga kader yang dihasilkan kader yang mampu
> > bersaing dan berkompetisi bukan lagi kader yang opportunis, mencari
> > kesempatan dalam kesempitan dan kader yang hidup dalam ketidakmampuan.
> >
> >
> > Regards
> > Ronal Chandra
> >
>
> --
> Z Chaniago - Palai Rinuak - Kaganti sawah jo ladang
> --
> The fish are biting.
> Get more 
> visitorson
>  your site using Yahoo!
> Search Marketing. >
>


-- 
Z Chaniago - Palai Rinuak - Kaganti sawah jo ladang

--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

2007-06-05 Thread Arnoldison


Masalah tranformasi adat kepada para pemuda berkaitan erat
dengan sejauh mana relevansi adat dengan kehidupan sekarang.

Walaupun bukan penelitian ilmiah, kalau ukuran keminangan itu diukur
secara geneologis maka sebetulnya banyak orang-orang minang memiliki
prestasi-prestasi, banyak para pemuda-pemudi (minang)  yang mencetak prestasi
tanpa teridentitas sebagai orang minang, padahal mereka-mereka itu
keturunan dari orang-orang minang asli.

Masalahnya apakah mereka masih termasuk sebagai bagian dari output budaya
minang ? Karena mereka itu orang minang yang tidak memakai budaya
minang.

Oleh karena itu ketika kita menginginkan revitalisasi adat (budaya
minang) maka yang dihadapkan adalah kontekstualisasi  zaman itu sendiri.

Kalaulah dari segi filosofinya maka adat minang kaya dengan makna yang
universal, misalkan alam takambang menjadi guru,  filosofi ini
tampaknya lebih terpakai kepada bangsa  Amerika, Jepang, Jerman,
yang bergiat dalam bidang peneltian,riset, dll  walaupun mereka itu tidak
mengenal adat minang.

Sejauah manakah masalah keminangan itu diukur atau point of view bahwa
itu merupakan masalah keminangan?
Dengan pertanyaan dan jawaban berikut mungkin kita bisa melihat sejauh
mana orang minang concern terhadap suatu persoalan

Tanya : "Apa hubungannya orang minang dengan banjir di Jakarta ? "
Jawab : "Karena ada warga minang yang ikut kebanjiran."

Tanya : "Apa hubungannya orang minang dengan gempa di Jogja? "
Jawab : "Karena ada warga minang yang rumahnya ikut roboh akibat
gempa."

Tanya : "Apa hubungannya orang minang dengan kasus IPDN ? "
Jawab : "Karena ternyata salah satu dosennya(Inu)  orang minang"

Tanya : "Apa hubungannya orang minang dengan gempa di Sumbar ? "
Jawab : "Jelas dong, karena tanah airnya"

Tanya : "Apa hubungannya orang minang dengan Palestina ?
Jawab : "... "

Dari  tanya  jawab  itu maka bisa diambil benang merah bagaiamana orag
minang melihat suatu persoalan ?

Menjadi pertanyaan apakah tokoh semacam Moh Hatta, Agus Salim, Natsir,
Syahrir  dll,  mereka  menjadi  berperan  dalam pentas nasional karena
output budaya minang ? Atau jangan-jangan mereka berhasil karena telah
keluar  dari  koridor  budaya  minang.  Atau kita mengklaim mereka itu
masih orang minang hanya berdasar pada faktor geneologis saja.

Wassalam

Arnoldison


Tuesday, June 5, 2007, 8:06:09 PM, you wrote:

RC> Wa'alaikum Salam Ayah Saaf, Da Hendara dan Arnoldison.

RC> Postingan da Hendra ini salah satu favorite saya dan jarang sekali saya 
lewatkan walaupun diwaktu yang sedikit karena netralitas postingannya yang 
membuat saya selalu ingin membacanya :-)

RC> Mungkin sudah waktunya kita orang awak merenung, meredam semua emosi dan 
menganalisa kembali kehadirannya sehingga kita mampu melihat sebesar apa kita 
sebenarnya.

RC> Dulu ketika sterling seagrave menulis buku tentang lord of the rim dan 
menceritakan bagaimana para pendekar taipan mengusai dunia terutama asia saya 
langsung berpikir pasti ada yang salah dengan
RC> orang awak.

RC> Saya termenung kenapa cina bisa menghasilkan hua kiau tapi kenapa kita gak 
bisa menghasilkan Minang Kiau ? dan dalam bukunya tersebut pun tertulis uranga 
awak punya kemampuan lebih besar dari
RC> etnis lain untuk menandingi kekuatan cina kiau ?

RC> Saya pikir sudah waktunya kembali menganalisa kekuatan urang awak, tidak 
dengan lagi pendekatan merasa besar dan dominan tapi dengan cara menyatukan 
semua potensi yang dimiliki untuk menjadi satu
RC> kesatuan yang kokoh.

RC> Saya melihat ada yang salah dalam pola pengkaderan generasi Minang yang 
tumbuh. Itu artinya emang ada yang perlu diluruskan dalam sistem sosial 
masyarakat Minang dikampung. Sehingga kader yang
RC> dihasilkan kader yang mampu bersaing dan berkompetisi bukan lagi kader yang 
opportunis, mencari kesempatan dalam kesempitan dan kader yang hidup dalam 
ketidakmampuan.

RC> Tapi semua tentu dikembalikan kepada masyarakat itu sendiri untuk memilih 
dan tentunya emang tidak enak menjadi yang kalah, apalagi ketika kekalahan 
direspon dengan sangat agresif jyang ustru
RC> menimbulkan potensial konflik dan kembali membenamkan ras yang dulu 
dihormati ini.

RC> Regards
RC> Ronal Chandra




--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

2007-06-05 Thread hanifah daman
Maaf. saya kok agak ...nggak nyaman baca tulisan- tulisan ini di bawah ya?
  Apa karena saya kampungan?
   
  Sebelum ngomong, coba data dulu, berapa % penduduk Minang yang tinggal di Jkt 
tersebut  keluaran MInang Asli ( yang pernah dibesarkan di tengah peradaban 
suku Minang?). 
   
  Yang saya tau kenapa jawa dan batak bisa bersatu, itu karena pejabatnya turun 
memikirkan warganya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Coba tunjukkan 
pejabat Minang yang pernah ngayomi seperti itu. 
   
  Salam
   
  Hanifah Damanhuri
   
   
  
Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalamu'alaikum WW
   
  hh itulah mungkin root cause-nya sabanyo.hehehehehe...(nggak 
pakai Hiks hiks dah indak buliah dipakai)..
   
  Jadi , kalau indak pernah dicubo kito kan ndak tau ... baa indak dimasuakkan 
ka musium sajo.
   
   
  Wassalam
   
  Palai Rinuak
   
   
  Pada tanggal 06/06/07, Ronal Chandra <[EMAIL PROTECTED]> menulis:   Da 
sayangnyo alun do da,...

Tapi kalau dipertemuan nan gaek gaek kadang ambo dikatokan terlewat vokal kalau 
dah komen tentang adat dan ujungnyo ambo akan dikatokan anak muda mentah ( 
emang gua timun ) he he he. 

Da datuak datuak  Minang itu ancak bana menurut ambo kalau namuah masuk kelas 
di cilosari barang seminggu he he he.

Regards
Ronal Chandra   



Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Assalamu'alaikum Ww
  
Ronald sekadar maangekkan pagi...
  hal iko pernah di cubo ndak manyampaikan ka "Petinggi Adat" di kampuang ?
   
  atau minimal disampaikan ka Pakar adat..:-)
  ambo ingin tau tanggapannyo..
   
  Wassalam

Palai Rinuak
   
  Pada tanggal 06/06/07, Ronal Chandra <[EMAIL PROTECTED] > menulis:   
Wa'alaikum Salam Ayah Saaf, Da Hendara dan Arnoldison.


Saya melihat ada yang salah dalam pola pengkaderan generasi Minang yang tumbuh. 
Itu artinya emang ada yang perlu diluruskan dalam sistem sosial masyarakat 
Minang dikampung. Sehingga kader yang dihasilkan kader yang mampu bersaing dan 
berkompetisi bukan lagi kader yang opportunis, mencari kesempatan dalam 
kesempitan dan kader yang hidup dalam ketidakmampuan. 


Regards
Ronal Chandra


-- 
Z Chaniago - Palai Rinuak - Kaganti sawah jo ladang 

  
-
  The fish are biting.
Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.





 
-
Never miss an email again!
Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. Check it out.
--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

2007-06-05 Thread Mantari Sutan
Tak habis pikir dengan isu-isu pengkaderan tokoh muda minang di sebuah bingkai 
yang disebut NKRI.  Lalu tiba-tiba berperilaku itung-itungan dengan suku bangsa 
lain.  Kalau memang kita masih tetap menyepakati diri dalam NKRI, jadikanlah 
etnis hanya sebagai pertimbangan terakhir sebuah pengambilan keputusan.  Kalau 
perlu jangan dijadikan pertimbangan.  Kalau pun disinyalir etnis lain masih 
menempatkan isu etnis dan suku bangsa sebagi pertimbangan utama, kita jangan 
ikut-ikutan.  Tunjukkan lah keikhlasan kita dalam ber-NKRI.  Jadi contoh untuk 
suku lain.

Paradoks.

- Original Message 
From: hanifah daman <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Wednesday, June 6, 2007 12:08:04 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

Maaf. saya kok agak ...nggak nyaman baca tulisan- tulisan ini di bawah ya?
  Apa karena saya kampungan?
   
  Sebelum ngomong, coba data dulu, berapa % penduduk Minang yang tinggal di Jkt 
tersebut  keluaran MInang Asli ( yang pernah dibesarkan di tengah peradaban 
suku Minang?). 
   
  Yang saya tau kenapa jawa dan batak bisa bersatu, itu karena pejabatnya turun 
memikirkan warganya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Coba tunjukkan 
pejabat Minang yang pernah ngayomi seperti itu. 
   
  Salam
   
  Hanifah Damanhuri
   
   
  








 

Never miss an email again!
Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives.
http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/
--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

2007-06-06 Thread jabok
namanya juga orang minang pak mantari...
  gadang di rantau gadang dirimbo di beda-an pulo...
   
  jadi sia nan urang minang??
  ---
   
  pilgub itu kan politik, jadi ba adu2 jago ajo... pak mantari pegang sia??
   
  jabok
  www.andodinejad.tk
  
Mantari Sutan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Tak habis pikir dengan isu-isu pengkaderan tokoh muda minang di 
sebuah bingkai yang disebut NKRI.  Lalu tiba-tiba berperilaku itung-itungan 
dengan suku bangsa lain.  Kalau memang kita masih tetap menyepakati diri dalam 
NKRI, jadikanlah etnis hanya sebagai pertimbangan terakhir sebuah pengambilan 
keputusan.  Kalau perlu jangan dijadikan pertimbangan.  Kalau pun disinyalir 
etnis lain masih menempatkan isu etnis dan suku bangsa sebagi pertimbangan 
utama, kita jangan ikut-ikutan.  Tunjukkan lah keikhlasan kita dalam ber-NKRI.  
Jadi contoh untuk suku lain.

Paradoks.

  - Original Message 
From: hanifah daman <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Wednesday, June 6, 2007 12:08:04 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

  Maaf. saya kok agak ...nggak nyaman baca tulisan- tulisan ini di bawah ya?
  Apa karena saya kampungan?
   
  Sebelum ngomong, coba data dulu, berapa % penduduk Minang yang tinggal di Jkt 
tersebut  keluaran MInang Asli ( yang pernah dibesarkan di tengah peradaban 
suku Minang?). 
   
  Yang saya tau kenapa jawa dan batak bisa bersatu, itu karena pejabatnya turun 
memikirkan warganya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Coba tunjukkan 
pejabat Minang yang pernah ngayomi seperti itu. 
   
  Salam
   
  Hanifah Damanhuri
   
   
  







  
-
  Don't get soaked. Take a quick peak at the forecast 
with theYahoo! Search weather shortcut.




   
-
Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing. 
--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

2007-06-06 Thread Mantari Sutan
Saya memilih Pak Adang Daradjatun, karena dulu beliau pernah bertetangga dengan 
orang Minang.  Trus suka nginep di rumah tetangganya itu.  Suka masakan minang. 
 Mendengar cerita minang dari tetangganya itu.  Konon katanya, dulu Pak Adang 
ada leluhurnya yang orang minang.  Pak Adang sedikit-sedikit masih ada darah 
minangnya.

Alasan kedua, Pak Adang diajukan oleh PKS.  Presiden PKS, walaupun Sembiring, 
ibunya orang minang.  Besar pun di ranah minang.  Jadi Presiden PKS orang 
minang juga.

Denger-denger sih David Beckham juga orang minang.  Yang punya Chelsea, si 
Roman juga orang minang.  Anggota DPR yang jumlahnya segitu banyak, orang 
minangnya juga banyak.



- Original Message 
From: jabok <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Wednesday, June 6, 2007 3:25:03 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

namanya juga orang minang pak mantari...
  gadang di rantau gadang dirimbo di beda-an pulo...
   
  jadi sia nan urang minang??
  ---
   
  pilgub itu kan politik, jadi ba adu2 jago ajo... pak mantari pegang sia??
   
  jabok
  www.andodinejad.tk
  








 

Never miss an email again!
Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives.
http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/
--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

2007-06-06 Thread Rangkayo Mulia
Assalam W W.

Tergelak saya membaca postingan masalah PILKADA DKI, ini sejak awal.
Bahkan sejak SANG KETUA GODANG KITA DI GM mulai menghangatkan saluang untuk
tampil (walau hanya) jadi  B 2.

Ternyata semua itu tak lebih dari mengkait-kaitkan bahwa si anu atau si anu
adalah orang Minang. Termasuk saya secara pribadi yang juga pernah posting
di MILIST bahwa si ANU yang dari Partai ANU di usung orang untuk jadi B 2
walau akhirnya mundur. Dia juga orang MINANG.

Di palanta ini kita juga bersitagang urek lihia tentang PILKADA DKI, dan
TENTANG MINANG NYA??
DI luar Palanta ini apakah orang Minang peduli.
Tadi siang saya ke pasar poncol (pasa loak tampeksaya manggaleh), juga ke
pasar senen nan kemudian mancaliak-caliak buku di lapak2 tukang buku loak
jalan kwitang.
Ternyata tak satupun yang mau tau dg PILKADA DKI, bahkan juga tak mau tau
ada orang MINANG nya

Kemudian saya pun berpikir
Kok kita yang di palanta ini semakin intelektual (katanya lho) semakin ke
kanak-kanakan yaaa
Urang nan ka jadi gubernur awak nan sibuk Atau...Ayam na
kabatalua.(lanjutkan sajalah)
Antah lah hoi...

Ngomong-ngomong tentang Orang Minang
Ternyata Pemain sepakbola BOAZ SALOSA serta keluarga nya yang nama
belakangnya SALOSA itu juga orang MINANG lho
Tak percaya???
Mereka semua lahir pada hari SALOSA, bukan Roba'a atau Komih.
Tanya saja ke Benny
Benny mungkin akan jawab
Eeee... urang mudiak liau mah, rumah nyeh dokek pakan Salosa ...

Wassalam

ABS, Rky Mulia



Pada tanggal 06/06/07, Mantari Sutan <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
> Saya memilih Pak Adang Daradjatun, karena dulu beliau pernah bertetangga
> dengan orang Minang.  Trus suka nginep di rumah tetangganya itu.  Suka
> masakan minang.  Mendengar cerita minang dari tetangganya itu.  Konon
> katanya, dulu Pak Adang ada leluhurnya yang orang minang.  Pak Adang
> sedikit-sedikit masih ada darah minangnya.
>
> Alasan kedua, Pak Adang diajukan oleh PKS.  Presiden PKS, walaupun
> Sembiring, ibunya orang minang.  Besar pun di ranah minang.  Jadi Presiden
> PKS orang minang juga.
>
> Denger-denger sih David Beckham juga orang minang.  Yang punya Chelsea, si
> Roman juga orang minang.  Anggota DPR yang jumlahnya segitu banyak, orang
> minangnya juga banyak.
>
>
>
> - Original Message 
> From: jabok <[EMAIL PROTECTED]>
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Sent: Wednesday, June 6, 2007 3:25:03 PM
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub 
> DKI
>
> namanya juga orang minang pak mantari...
> gadang di rantau gadang dirimbo di beda-an pulo...
>
> jadi sia nan urang minang??
> ---
>
> pilgub itu kan politik, jadi ba adu2 jago ajo... pak mantari pegang sia??
>
> *jabok*
> www.andodinejad.tk
>
> *
> *
>
>
> --
> Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives 
> answers<http://us.rd.yahoo.com/evt=48252/*http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC>,
> not web links.
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

2007-06-06 Thread chaidir latief
Manurui ambo yang penting adalah NILAI NILAI yang ada dalam adat budaya 
Minangkabau Apakah generasui muda atau sebagaian besar urang Minang  masih 
menghayatinyal
Chaidir N Latief


- Original Message 
From: Arnoldison <[EMAIL PROTECTED]>
To: Ronal Chandra 
Sent: Thursday, June 7, 2007 1:35:53 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI


Masalah tranformasi adat kepada para pemuda berkaitan erat
dengan sejauh mana relevansi adat dengan kehidupan sekarang.

Walaupun bukan penelitian ilmiah, kalau ukuran keminangan itu diukur
secara geneologis maka sebetulnya banyak orang-orang minang memiliki
prestasi-prestasi, banyak para pemuda-pemudi (minang)  yang mencetak prestasi
tanpa teridentitas sebagai orang minang, padahal mereka-mereka itu
keturunan dari orang-orang minang asli.

Masalahnya apakah mereka masih termasuk sebagai bagian dari output budaya
minang ? Karena mereka itu orang minang yang tidak memakai budaya
minang.

Oleh karena itu ketika kita menginginkan revitalisasi adat (budaya
minang) maka yang dihadapkan adalah kontekstualisasi  zaman itu sendiri.

Kalaulah dari segi filosofinya maka adat minang kaya dengan makna yang
universal, misalkan alam takambang menjadi guru,  filosofi ini
tampaknya lebih terpakai kepada bangsa  Amerika, Jepang, Jerman,
yang bergiat dalam bidang peneltian,riset, dll  walaupun mereka itu tidak
mengenal adat minang.

Sejauah manakah masalah keminangan itu diukur atau point of view bahwa
itu merupakan masalah keminangan?
Dengan pertanyaan dan jawaban berikut mungkin kita bisa melihat sejauh
mana orang minang concern terhadap suatu persoalan

Tanya : "Apa hubungannya orang minang dengan banjir di Jakarta ? "
Jawab : "Karena ada warga minang yang ikut kebanjiran."

Tanya : "Apa hubungannya orang minang dengan gempa di Jogja? "
Jawab : "Karena ada warga minang yang rumahnya ikut roboh akibat
gempa."

Tanya : "Apa hubungannya orang minang dengan kasus IPDN ? "
Jawab : "Karena ternyata salah satu dosennya(Inu)  orang minang"

Tanya : "Apa hubungannya orang minang dengan gempa di Sumbar ? "
Jawab : "Jelas dong, karena tanah airnya"

Tanya : "Apa hubungannya orang minang dengan Palestina ?
Jawab : "... "

Dari  tanya  jawab  itu maka bisa diambil benang merah bagaiamana orag
minang melihat suatu persoalan ?

Menjadi pertanyaan apakah tokoh semacam Moh Hatta, Agus Salim, Natsir,
Syahrir  dll,  mereka  menjadi  berperan  dalam pentas nasional karena
output budaya minang ? Atau jangan-jangan mereka berhasil karena telah
keluar  dari  koridor  budaya  minang.  Atau kita mengklaim mereka itu
masih orang minang hanya berdasar pada faktor geneologis saja.

Wassalam

Arnoldison


Tuesday, June 5, 2007, 8:06:09 PM, you wrote:

RC> Wa'alaikum Salam Ayah Saaf, Da Hendara dan Arnoldison.

RC> Postingan da Hendra ini salah satu favorite saya dan jarang sekali saya 
lewatkan walaupun diwaktu yang sedikit karena netralitas postingannya yang 
membuat saya selalu ingin membacanya :-)

RC> Mungkin sudah waktunya kita orang awak merenung, meredam semua emosi dan 
menganalisa kembali kehadirannya sehingga kita mampu melihat sebesar apa kita 
sebenarnya.

RC> Dulu ketika sterling seagrave menulis buku tentang lord of the rim dan 
menceritakan bagaimana para pendekar taipan mengusai dunia terutama asia saya 
langsung berpikir pasti ada yang salah dengan
RC> orang awak.

RC> Saya termenung kenapa cina bisa menghasilkan hua kiau tapi kenapa kita gak 
bisa menghasilkan Minang Kiau ? dan dalam bukunya tersebut pun tertulis uranga 
awak punya kemampuan lebih besar dari
RC> etnis lain untuk menandingi kekuatan cina kiau ?

RC> Saya pikir sudah waktunya kembali menganalisa kekuatan urang awak, tidak 
dengan lagi pendekatan merasa besar dan dominan tapi dengan cara menyatukan 
semua potensi yang dimiliki untuk menjadi satu
RC> kesatuan yang kokoh.

RC> Saya melihat ada yang salah dalam pola pengkaderan generasi Minang yang 
tumbuh. Itu artinya emang ada yang perlu diluruskan dalam sistem sosial 
masyarakat Minang dikampung. Sehingga kader yang
RC> dihasilkan kader yang mampu bersaing dan berkompetisi bukan lagi kader yang 
opportunis, mencari kesempatan dalam kesempitan dan kader yang hidup dalam 
ketidakmampuan.

RC> Tapi semua tentu dikembalikan kepada masyarakat itu sendiri untuk memilih 
dan tentunya emang tidak enak menjadi yang kalah, apalagi ketika kekalahan 
direspon dengan sangat agresif jyang ustru
RC> menimbulkan potensial konflik dan kembali membenamkan ras yang dulu 
dihormati ini.

RC> Regards
RC> Ronal Chandra






   

Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play 
Sims Stories at Yahoo! Games.
http://sims.yahoo.com/  
--~--~-~--~~~---~--~---

[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

2007-06-06 Thread Arnoldison


   Ambo satuju pak Chaidir,

   Jaan saroman jo urang Bali, secara fisik budayanyo terlestarikan
   (pura, tarian, upacara adat, perayaan-perayaan, dll) tapi nilai nilainyo
   indak dilaksanakan.

   Handaknyo budaya to bukan sekedar menjadi 'tontonan' urang lua tapi
   menjadi 'tuntunan' bagi masyarakatnyo.

   Tarimo kasih

   Wassalam

   Arnoldison

Wednesday, June 6, 2007, 6:05:41 AM, you wrote:

cl> Manurui ambo yang penting adalah NILAI NILAI yang ada dalam adat budaya 
Minangkabau Apakah generasui muda atau sebagaian besar urang Minang  masih 
menghayatinyal
cl> Chaidir N Latief


cl> - Original Message 
cl> From: Arnoldison <[EMAIL PROTECTED]>
cl> To: Ronal Chandra 
cl> Sent: Thursday, June 7, 2007 1:35:53 AM
cl> Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub 
DKI




--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

2007-06-06 Thread Nuraini B Prapdanu
Sanak, 
 
Saya ngga mau pilih siapapun dan tidak ada yang saya jagokan satu orang pun
, tidak peduli mau orang minang kek atau bukan dalam " Pil Kuok " ini , tau
nggak kenapa sebabnya ? karena saya tinggal di bekasi ngga mungkinlah
yaikutaaan, he..he..btw anak ku penggemar bola dan dia pengagum
berat  David Beckam dia teriak marah besar waktu dibilangin idolanya itu
denger - denger katanya orang minang , nah lho!
 
Salam, 
Nuraini 
 
  _  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Rangkayo Mulia
Sent: Wednesday, June 06, 2007 5:41 PM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI


Assalam W W.

Tergelak saya membaca postingan masalah PILKADA DKI, ini sejak awal.
Bahkan sejak SANG KETUA GODANG KITA DI GM mulai menghangatkan saluang untuk
tampil (walau hanya) jadi  B 2. 

Ternyata semua itu tak lebih dari mengkait-kaitkan bahwa si anu atau si anu
adalah orang Minang. Termasuk saya secara pribadi yang juga pernah posting
di MILIST bahwa si ANU yang dari Partai ANU di usung orang untuk jadi B 2
walau akhirnya mundur. Dia juga orang MINANG. 

Di palanta ini kita juga bersitagang urek lihia tentang PILKADA DKI, dan
TENTANG MINANG NYA??
DI luar Palanta ini apakah orang Minang peduli.
Tadi siang saya ke pasar poncol (pasa loak tampeksaya manggaleh), juga ke
pasar senen nan kemudian mancaliak-caliak buku di lapak2 tukang buku loak
jalan kwitang. 
Ternyata tak satupun yang mau tau dg PILKADA DKI, bahkan juga tak mau tau
ada orang MINANG nya

Kemudian saya pun berpikir
Kok kita yang di palanta ini semakin intelektual (katanya lho) semakin ke
kanak-kanakan yaaa 
Urang nan ka jadi gubernur awak nan sibuk Atau...Ayam na
kabatalua.(lanjutkan sajalah)
Antah lah hoi...

Ngomong-ngomong tentang Orang Minang
Ternyata Pemain sepakbola BOAZ SALOSA serta keluarga nya yang nama
belakangnya SALOSA itu juga orang MINANG lho 
Tak percaya???
Mereka semua lahir pada hari SALOSA, bukan Roba'a atau Komih.
Tanya saja ke Benny
Benny mungkin akan jawab
Eeee... urang mudiak liau mah, rumah nyeh dokek pakan Salosa ...

Wassalam  

ABS, Rky Mulia




Pada tanggal 06/06/07, Mantari Sutan <[EMAIL PROTECTED]
<mailto:[EMAIL PROTECTED]> > menulis: 

Saya memilih Pak Adang Daradjatun, karena dulu beliau pernah bertetangga
dengan orang Minang.  Trus suka nginep di rumah tetangganya itu.  Suka
masakan minang.  Mendengar cerita minang dari tetangganya itu.  Konon
katanya, dulu Pak Adang ada leluhurnya yang orang minang.  Pak Adang
sedikit-sedikit masih ada darah minangnya. 

Alasan kedua, Pak Adang diajukan oleh PKS.  Presiden PKS, walaupun
Sembiring, ibunya orang minang.  Besar pun di ranah minang.  Jadi Presiden
PKS orang minang juga.

Denger-denger sih David Beckham juga orang minang.  Yang punya Chelsea, si
Roman juga orang minang.  Anggota DPR yang jumlahnya segitu banyak, orang
minangnya juga banyak.




- Original Message 
From: jabok <  <mailto:[EMAIL PROTECTED]> [EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Wednesday, June 6, 2007 3:25:03 PM 
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI


namanya juga orang minang pak mantari...
gadang di rantau gadang dirimbo di beda-an pulo... 
 
jadi sia nan urang minang??
---
 
pilgub itu kan politik, jadi ba adu2 jago ajo... pak mantari pegang sia??
 
jabok
 <http://www.andodinejad.tk> www.andodinejad.tk







  _  

Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers
<http://us.rd.yahoo.com/evt=48252/*http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesear
ch?refer=1ONXIC> , not web links. 











--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

2007-06-07 Thread Riri - Mairizal Chaidir
Rangkayo Mulia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:>>> Tadi siang saya ke pasar 
poncol (pasa loak tampeksaya manggaleh), juga ke >>> pasar senen nan kemudian 
mancaliak-caliak buku di lapak2 tukang buku loak >>> jalan kwitang. 
>>> Ternyata tak satupun yang mau tau dg PILKADA DKI, bahkan juga tak mau >>> 
>>> tau ada orang MINANG nya
   
  Kemaren2 saya dan beberap dunsanak komplen karena ada yang mengatasnamakan 2 
juta orang Minang.
   
  Sekarang saya juga bingung, kalau tidak ada satu pun orang di poncol dan 
kwitang yang mau tau tentang pilkada, apakah ini diartikan "orang Minang tidak 
mau tau?"
   
  Sebagai catatan, mungkin urang poncol ndak mau tau, tapi apakah orang tanah 
abang, senen (yang beneran di pasar senen), kampung rambutan juga tidak mau tau?
   
  Kalau begitu siapa yang minggu lalu di natrabu tu. 
   
  Ciek lai, tadi jam 10 an di Merdeka Barat ado sederetan metro mini sadang 
manurunkan urang ka demo. Ambo mandanga banyak nan berbahasa indonesia - tapi 
ketahuan dari logatnya mereka dari mana.
   
  >>> Kemudian saya pun berpikir
>>> Kok kita yang di palanta ini semakin intelektual (katanya lho) semakin ke 
  >>> kanak-kanakan yaaa 

  Intelektual? Amiiin. 
  Cuma, kalau yang membahas pilkada berarti semakin ke kanak2an,; apa artinya 
kalau yang tidak (mau) membahas artinya "ka inyiak-inyiak an"...
  Riri  


   
-
Yahoo! oneSearch: Finally,  mobile search that gives answers, not web links. 
--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

2007-06-07 Thread Rangkayo Mulia
Assalamu'alaikum W W

Sekarang saya juga bingung, kalau tidak ada satu pun orang di poncol dan
kwitang yang mau tau tentang pilkada, apakah ini diartikan "orang Minang
tidak mau tau?"

Wah, saya tak hendak men general kan orang Minang seperti itu?? Lagian
PILKADA DKI apa hubungan nya dengan ke Minang an seseorang??

>Sebagai catatan, mungkin urang poncol ndak mau tau, tapi apakah orang
tanah abang, senen (yang beneran di pasar senen), kampung rambutan juga
tidak mau tau?

Mungkin tak hanya sekadar "tak mau tau"
Kenapa???
Apa selama ini ketika terjadi masalah Pasca kebakaran di Tanah Abang, pasca
kebakaran Pasar Aldiron Blok M, atau banyak pedagang di Senen yang sudah dan
"akan" digusur, kemudian juga masalah para supir yang "orang awak" tak hanya
di kampung rambutan tapi di banyak tempat lain, pernah ada perhatian
terhadap mereka??
Apa selama ini orang "AWAK" yang merasa dekat dengan B1, pernah menyentuh
komunitas spt itu?
( B1 sekarang dikukuhkan sebagai MAMAK URANG AWAK di ISTORA lho)
Pun nantinya sang B1 terpilih akan mau tau ?? Entah laah

Kalau begitu siapa yang minggu lalu di natrabu tu.

Ha ha ha.Nan di Natrabu?? Siapa yaa?
Bantuak dak tau se tuan mah,
Kini kan banyak organisasi dadakan dan pemimpin dadakan yang mengatasnamakan
komunitas masyarakat badarai. Apolai kalo sampe di undang makan perai di RM
ternama?
Ambo kok kanai undang sato loh mah tuan.

>Ciek lai, tadi jam 10 an di Merdeka Barat ado sederetan metro mini
sadang manurunkan urang ka demo. Ambo mandanga banyak nan berbahasa
indonesia - tapi ketahuan dari logatnya mereka dari mana.

Walahhh
Tuan RIri ternyata jarang naiak metromini ya???
Sebagian besar Supir Metro Mini kan memang Logat nya ketauan darimana asal
daerahnya tuan??
Tapi saya ragu Jangan jangan tuan RIri ini pada jam 10 an di Merdeka
Barat kemaren itu jadi DAN LAP nya??
Brapa Nilai ORDER nya tuan??
Bagi-bagi dong:))

Cuma, kalau yang membahas pilkada berarti semakin ke kanak2an,; apa
artinya kalau yang tidak (mau) membahas artinya "ka inyiak-inyiak an"...

Mumpung saya belum inyiak-inyiak (karena belum bercucu) dan sudah lewat
kanak2, maka mungkin saya adalah bagian dari generasi Gaek Alun, Mudo
talampau

Itu saja

Wassalam W W

Rky Mulia


Pada tanggal 07/06/07, Riri - Mairizal Chaidir <[EMAIL PROTECTED]>
menulis:
>
> *Rangkayo Mulia <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
> >>> Tadi siang saya ke pasar poncol (pasa loak tampeksaya manggaleh), juga
> ke >>> pasar senen nan kemudian mancaliak-caliak buku di lapak2 tukang buku
> loak >>> jalan kwitang.
> >>> Ternyata tak satupun yang mau tau dg PILKADA DKI, bahkan juga tak mau
> >>> tau ada orang MINANG nya
>
> Kemaren2 saya dan beberap dunsanak komplen karena ada yang mengatasnamakan
> 2 juta orang Minang.
>
> Sekarang saya juga bingung, kalau tidak ada satu pun orang di poncol dan
> kwitang yang mau tau tentang pilkada, apakah ini diartikan "orang Minang
> tidak mau tau?"
>
> Sebagai catatan, mungkin urang poncol ndak mau tau, tapi apakah orang
> tanah abang, senen (yang beneran di pasar senen), kampung rambutan juga
> tidak mau tau?
>
> Kalau begitu siapa yang minggu lalu di natrabu tu.
>
> Ciek lai, tadi jam 10 an di Merdeka Barat ado sederetan metro mini sadang
> manurunkan urang ka demo. Ambo mandanga banyak nan berbahasa indonesia -
> tapi ketahuan dari logatnya mereka dari mana.
>
> >>> Kemudian saya pun berpikir
> >>> Kok kita yang di palanta ini semakin intelektual (katanya lho) semakin
> ke
> >>> kanak-kanakan yaaa
> Intelektual? Amiiin.
> Cuma, kalau yang membahas pilkada berarti semakin ke kanak2an,; apa
> artinya kalau yang tidak (mau) membahas artinya "ka inyiak-inyiak an"...
>
> Riri
>
> --
> Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives 
> answers,
> not web links.
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

2007-06-07 Thread chaidir latief
lagi lagi disini pada kebanyak urang awak solidaritas atau kepedulian rasa 
kebersamaan itubana manuruik banyak urang awak sendiri nan laha makin mundur
Chaidir N Latief

- Original Message 
From: Rangkayo Mulia <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Thursday, June 7, 2007 9:32:07 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

Assalamu'alaikum W W

>>>>Sekarang saya juga bingung, kalau tidak ada satu pun orang di poncol dan 
>>>>kwitang yang mau tau tentang pilkada, apakah ini diartikan "orang Minang 
>>>>tidak mau tau?"

Wah, saya tak hendak men general kan orang Minang seperti itu?? Lagian PILKADA 
DKI apa hubungan nya dengan ke Minang an seseorang??

>>>>>Sebagai catatan, mungkin urang poncol ndak mau tau, tapi apakah orang 
>>>>>tanah abang, senen (yang beneran di pasar senen), kampung rambutan juga 
>>>>>tidak mau tau?

Mungkin tak hanya sekadar "tak mau tau"
Kenapa???
Apa selama ini ketika terjadi masalah Pasca kebakaran di Tanah Abang, pasca 
kebakaran Pasar Aldiron Blok M, atau banyak pedagang di Senen yang sudah dan 
"akan" digusur, kemudian juga masalah para supir yang "orang awak" tak hanya di 
kampung rambutan tapi di banyak tempat lain, pernah ada perhatian terhadap 
mereka?? 
Apa selama ini orang "AWAK" yang merasa dekat dengan B1, pernah menyentuh 
komunitas spt itu?
( B1 sekarang dikukuhkan sebagai MAMAK URANG AWAK di ISTORA lho)
Pun nantinya sang B1 terpilih akan mau tau ?? Entah laah 

>>>>Kalau begitu siapa yang minggu lalu di natrabu tu.


Ha ha ha.Nan di Natrabu?? Siapa yaa?
Bantuak dak tau se tuan mah, 
Kini kan banyak organisasi dadakan dan pemimpin dadakan yang mengatasnamakan 
komunitas masyarakat badarai. Apolai kalo sampe di undang makan perai di RM 
ternama?
Ambo kok kanai undang sato loh mah tuan.

>>>>>Ciek lai, tadi jam 10 an di Merdeka Barat ado sederetan metro mini sadang 
>>>>>manurunkan urang ka demo. Ambo mandanga banyak nan berbahasa indonesia - 
>>>>>tapi ketahuan dari logatnya mereka dari mana.

Walahhh
Tuan RIri ternyata jarang naiak metromini ya???
Sebagian besar Supir Metro Mini kan memang Logat nya ketauan darimana asal 
daerahnya tuan?? 
Tapi saya ragu Jangan jangan tuan RIri ini pada jam 10 an di Merdeka Barat 
kemaren itu jadi DAN LAP nya??
Brapa Nilai ORDER nya tuan?? 
Bagi-bagi dong:))

>>>>Cuma, kalau yang membahas pilkada berarti semakin ke kanak2an,; apa artinya 
>>>>kalau yang tidak (mau) membahas artinya "ka inyiak-inyiak an"...

Mumpung saya belum inyiak-inyiak (karena belum bercucu) dan sudah lewat kanak2, 
maka mungkin saya adalah bagian dari generasi Gaek Alun, Mudo talampau 

Itu saja

Wassalam W W

Rky Mulia


Pada tanggal 07/06/07, Riri - Mairizal Chaidir <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
Rangkayo Mulia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
>>> Tadi siang saya ke pasar poncol (pasa loak tampeksaya manggaleh), juga ke 
>>> >>> pasar senen nan kemudian mancaliak-caliak buku di lapak2 tukang buku 
>>> loak >>> jalan kwitang. 
>>> Ternyata tak satupun yang mau tau dg PILKADA DKI, bahkan juga tak mau >>> 
>>> tau ada orang MINANG nya
 
Kemaren2 saya dan beberap dunsanak komplen karena ada yang mengatasnamakan 2 
juta orang Minang. 
 
Sekarang saya juga bingung, kalau tidak ada satu pun orang di poncol dan 
kwitang yang mau tau tentang pilkada, apakah ini diartikan "orang Minang tidak 
mau tau?" 
 
Sebagai catatan, mungkin urang poncol ndak mau tau, tapi apakah orang tanah 
abang, senen (yang beneran di pasar senen), kampung rambutan juga tidak mau 
tau? 
 
Kalau begitu siapa yang minggu lalu di natrabu tu. 
 
Ciek lai, tadi jam 10 an di Merdeka Barat ado sederetan metro mini sadang 
manurunkan urang ka demo. Ambo mandanga banyak nan berbahasa indonesia - tapi 
ketahuan dari logatnya mereka dari mana.
 
>>> Kemudian saya pun berpikir
>>> Kok kita yang di palanta ini semakin intelektual (katanya lho) semakin ke 
>>> kanak-kanakan yaaa 

Intelektual? Amiiin. 
Cuma, kalau yang membahas pilkada berarti semakin ke kanak2an,; apa artinya 
kalau yang tidak (mau) membahas artinya "ka inyiak-inyiak an"...
Riri 




Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers, not web links. 






   
Ready
 for the edge of your seat? 
Check out tonight's top picks on Yahoo! TV. 
http://tv.yahoo.com/
--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI

2007-06-07 Thread Riri - Mairizal Chaidir
Rangkayo Mulia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:>>> Assalamu'alaikum W W

Waalaikumsalam wr wb
   
  >>> Wah, saya tak hendak men general kan orang Minang seperti itu?? Lagian 
>>> PILKADA DKI apa hubungan nya dengan ke Minang an seseorang??

Mugkin pemahaman saya atas posting sanak Rangkayo Mulia yang sebelumnya tidak 
tepat. Kalau saya, dari awal sepakat bahwa pilkada-dki itu ga ada hubungan, 
kalaupun ada, itu dihubung2kan. 
   
  Jadi rasonyo awak sapakaik, kalaupun yang katanya (katanya lho) 2 juta orang 
itu mendukung satu kontestan (artinya mendukung terselenggaranya pilkada) , itu 
tidak bisa diartikan sebagai dukungan orang Minang. Sebaliknya juga, jika orang 
Minang di daerah tertentu tidak tahu menahu, itupun tidak berarti representasi 
sikap orang Minang. 
   
  >>> Walahhh
>>> Tuan RIri ternyata jarang naiak metromini ya???
>>> Sebagian besar Supir Metro Mini kan memang Logat nya ketauan darimana >>> 
>>> asal daerahnya tuan?? 
Yang ambo mukasuik adolah urang2 nan turun dari metromini tu. Jadi topik 
nyo adolah urang nan ka demo tu. Memang mereka datang pakai metro mini. 
   
  Maaf, mungkin karano ambo tabiaso menanggapi sesuatu diskusi dari konteks 
tulisan di satu posting sacaro keseluruhan, jadi waktu manulis pun ambo kurang 
memperhatikan kata per kata.
   
  >>> Tapi saya ragu Jangan jangan tuan RIri ini pada jam 10 an di Merdeka 
  >>> Barat kemaren itu jadi DAN LAP nya??
>>> Brapa Nilai ORDER nya tuan?? 
>>> Bagi-bagi dong:))

Kebetulan jalan Merdeka Barat itu jalan umum, biasonyo sia sajo buliah lewat di 
situ. Nah, jadi kalau jam 10 ambo ado di situ, kemungkinan nyo macam2. Mungkin 
mungkin karajo di kantua sekitar itu, mungkin manunggu bis, atau mungkin cuma 
lewat, tapi jalan tasandek dek karano urang ka demo tu manyubarang jalan. Maaf, 
posting ambo kapatang ndak sarinci tu.
   
  Tapi nan jaleh kapatang tu ambo di situ bukan karano jadi DAN LAP. Walaupun 
kabanyo jadi DAN LAP ko bisnis bagus, tapi salamako dek alun ado nan mamintak 
ka ambo, dan ambo pun ndak punyo SDM untuak itu, di ambo ndak jadi parhatian 
bana. Tapi bisuak2 kok ado nan batanyo ka ambo, ambo lah tau jo sia bisa 
bakarajo samo. Ha ha
   
  Wassalam
   
  Riri
   
   

   
-
Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out. 
--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI- Pola pengkaderan urang Minang

2007-06-05 Thread Rasyid, Taufiq (taufiqr)
 
Walau nan seharusnyo menangani hal iko supayo lebih terarah adolah LKAAM
Sumbar disertai think-tank dari Universitas nan ado . 
Untuak samantaro mungkin awak babaliak ka Laptop ehbabaliak ka :
Adat salingka Nagari.
 
Jadi kalau awak ingin menelanjangi atau mancibiakannyo itulah gambaran
nagari kito ( kenagarian) atau scope yang labiah ketek pasukuan kito.
Kalau ambo dengan sagalo centang- parenang permasaalahan dikampuang
ambo, alun mampu ambo malecehkan urang kampuang basarato niniak-mamak jo
panghulu itu. Mungkin sajo ado dan cukuik banyak diantaro mereka itu
yang lah melenceng dari semangat dan pola hidup orang Minang seperti
yang dicontohkan urang-tuo saisuak.
 
Handaknyo kito nan marasokan keanehan itu, ba-ansua untuak mampaelok-i
atau mancari jalan kaluanyo. Tapi untuak level KAN/ Kerapatan Adat
Nagari sesuai jo levelnyo dikampuang ambo, mereka tampak cukup sensitive
terhadap issue semasa. Karano itu ambo alun bisa menganggap enteng
mereka. 
 
Salah satu penyebab kemunduran urang Minang dek urang Batak/Cino dalam
ba usaho adolah  dek masih punyo raso malu atau filter halal-haram
untuak babuek macam-macam. Karano maso kini keberhasilan itu tampaknyo
banyak dek nan melanggar yang dipantangkan urang Minang itu.
Kalau hal iko lah  sampai pulo dianggap sebagai penyebabkan kemunduran
urang awak dan menghalangi kemajuan  sansai awak.
Jadi kaum opportunis bukan tamasuak urang Minang nan masih ado punyo
urek malu. 
 
 Ambo liek di raport sikola kamanakan ambo, dalam kurikulum pelajaran
sikola di Sumbar kini insyaallah ado mata pelajaran Adat jo Budaya
Minang. Jadi tergantuang ka guru nan maaja lai. Kok lai agak mandalam
dicuraikan ka anak mudah-mudah an ado nan tasangkuik dalam pikiran dan
pola hidup anak itu. Mungkin kurikulum itu yang harus direvisi taruih
supayo adat minang dapek menjawab tantangan zaman
 
Wassalam




From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Z Chaniago
Sent: Wednesday, June 06, 2007 11:27 AM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub
DKI


Assalamu'alaikum WW
 
hh itulah mungkin root cause-nya
sabanyo.hehehehehe...(nggak pakai Hiks hiks dah indak buliah
dipakai)..
 
Jadi , kalau indak pernah dicubo kito kan ndak tau ... baa indak
dimasuakkan ka musium sajo.
 
 
Wassalam
 
Palai Rinuak
 
 
Pada tanggal 06/06/07, Ronal Chandra <[EMAIL PROTECTED]> menulis: 

Da sayangnyo alun do da,...

Tapi kalau dipertemuan nan gaek gaek kadang ambo dikatokan
terlewat vokal kalau dah komen tentang adat dan ujungnyo ambo akan
dikatokan anak muda mentah ( emang gua timun ) he he he. 

Da datuak datuak  Minang itu ancak bana menurut ambo kalau
namuah masuk kelas di cilosari barang seminggu he he he.

Regards
Ronal Chandra 




Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Assalamu'alaikum Ww

Ronald sekadar maangekkan pagi...
hal iko pernah di cubo ndak manyampaikan ka "Petinggi
Adat" di kampuang ?
 
atau minimal disampaikan ka Pakar adat..:-)
ambo ingin tau tanggapannyo..
 
Wassalam

Palai Rinuak
 
Pada tanggal 06/06/07, Ronal Chandra
<[EMAIL PROTECTED] > menulis: 

Wa'alaikum Salam Ayah Saaf, Da Hendara dan
Arnoldison.


Saya melihat ada yang salah dalam pola
pengkaderan generasi Minang yang tumbuh. Itu artinya emang ada yang
perlu diluruskan dalam sistem sosial masyarakat Minang dikampung.
Sehingga kader yang dihasilkan kader yang mampu bersaing dan
berkompetisi bukan lagi kader yang opportunis, mencari kesempatan dalam
kesempitan dan kader yang hidup dalam ketidakmampuan. 


Regards
Ronal Chandra



-- 
Z Chaniago - Palai Rinuak - Kaganti sawah jo ladang 




The fish are biting.
Get more visitors
<http://us.rd.yahoo.com/evt=49679/*http://searchmarketing.yahoo.com/arp/
sponsoredsearch_v2.php?o=US2140&cmp=Yahoo&ctv=Q107Tagline&s=Y&s2=EM&b=50
>  on your site using Yahoo! Search Marketing.




--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI- Pola pengkaderan urang Minang

2007-06-05 Thread hanifah daman
Setuju. 
   
  Lagian kan ado istilah tigo tumgku sajarangan, cadiak pandai, alim ulama, 
niniak mamak, nan baperan jo peranno masiang-masiang.
   
  Kalau maraso kaum cadiak ... pakailah cadiak awak untuak bakompetisi di 
tingkek nasional, kok malah kaum niniak mamak nan di hujat? Nan maraso 
baagamo... syiarkanlah agamo dun sahinggo urang indak lupo jo agamo, indak kaum 
niniak mamak nan disalahkan doh. Tugaih kaum niniak mamak nan mamaliharo baa 
adaik indak punah. Kalau dapek dan saharusno iyo, sudah cadiak, agamo santiang, 
tau pulo baradaik.
   
  IItu sen dulu palapeh unek unek. 
   
  Salam
   
  Hanifah Damanhuri
  

"Rasyid, Taufiq (taufiqr)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
   
  Walau nan seharusnyo menangani hal iko supayo lebih terarah adolah LKAAM 
Sumbar disertai think-tank dari Universitas nan ado . 
  Untuak samantaro mungkin awak babaliak ka Laptop ehbabaliak ka : Adat 
salingka Nagari.
   
  Jadi kalau awak ingin menelanjangi atau mancibiakannyo itulah gambaran nagari 
kito ( kenagarian) atau scope yang labiah ketek pasukuan kito. Kalau ambo 
dengan sagalo centang- parenang permasaalahan dikampuang ambo, alun mampu ambo 
malecehkan urang kampuang basarato niniak-mamak jo panghulu itu. Mungkin sajo 
ado dan cukuik banyak diantaro mereka itu yang lah melenceng dari semangat dan 
pola hidup orang Minang seperti yang dicontohkan urang-tuo saisuak.
   
  Handaknyo kito nan marasokan keanehan itu, ba-ansua untuak mampaelok-i atau 
mancari jalan kaluanyo. Tapi untuak level KAN/ Kerapatan Adat Nagari sesuai jo 
levelnyo dikampuang ambo, mereka tampak cukup sensitive terhadap issue semasa. 
Karano itu ambo alun bisa menganggap enteng mereka. 
   
  Salah satu penyebab kemunduran urang Minang dek urang Batak/Cino dalam ba 
usaho adolah  dek masih punyo raso malu atau filter halal-haram untuak babuek 
macam-macam. Karano maso kini keberhasilan itu tampaknyo banyak dek nan 
melanggar yang dipantangkan urang Minang itu.
  Kalau hal iko lah  sampai pulo dianggap sebagai penyebabkan kemunduran urang 
awak dan menghalangi kemajuan  sansai awak.
  Jadi kaum opportunis bukan tamasuak urang Minang nan masih ado punyo urek 
malu. 
   
   Ambo liek di raport sikola kamanakan ambo, dalam kurikulum pelajaran sikola 
di Sumbar kini insyaallah ado mata pelajaran Adat jo Budaya Minang. Jadi 
tergantuang ka guru nan maaja lai. Kok lai agak mandalam dicuraikan ka anak 
mudah-mudah an ado nan tasangkuik dalam pikiran dan pola hidup anak itu. 
Mungkin kurikulum itu yang harus direvisi taruih supayo adat minang dapek 
menjawab tantangan zaman
   
  Wassalam


-
  From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Z 
Chaniago
Sent: Wednesday, June 06, 2007 11:27 AM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI


  
  Assalamu'alaikum WW
   
  hh itulah mungkin root cause-nya sabanyo.hehehehehe...(nggak 
pakai Hiks hiks dah indak buliah dipakai)..
   
  Jadi , kalau indak pernah dicubo kito kan ndak tau ... baa indak dimasuakkan 
ka musium sajo.
   
   
  Wassalam
   
  Palai Rinuak
   
   
  Pada tanggal 06/06/07, Ronal Chandra <[EMAIL PROTECTED]> menulis:   Da 
sayangnyo alun do da,...

Tapi kalau dipertemuan nan gaek gaek kadang ambo dikatokan terlewat vokal kalau 
dah komen tentang adat dan ujungnyo ambo akan dikatokan anak muda mentah ( 
emang gua timun ) he he he. 

Da datuak datuak  Minang itu ancak bana menurut ambo kalau namuah masuk kelas 
di cilosari barang seminggu he he he.

Regards
Ronal Chandra   



Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Assalamu'alaikum Ww
  
Ronald sekadar maangekkan pagi...
  hal iko pernah di cubo ndak manyampaikan ka "Petinggi Adat" di kampuang ?
   
  atau minimal disampaikan ka Pakar adat..:-)
  ambo ingin tau tanggapannyo..
   
  Wassalam

Palai Rinuak
   
  Pada tanggal 06/06/07, Ronal Chandra <[EMAIL PROTECTED] > menulis:   
Wa'alaikum Salam Ayah Saaf, Da Hendara dan Arnoldison.


Saya melihat ada yang salah dalam pola pengkaderan generasi Minang yang tumbuh. 
Itu artinya emang ada yang perlu diluruskan dalam sistem sosial masyarakat 
Minang dikampung. Sehingga kader yang dihasilkan kader yang mampu bersaing dan 
berkompetisi bukan lagi kader yang opportunis, mencari kesempatan dalam 
kesempitan dan kader yang hidup dalam ketidakmampuan. 


Regards
Ronal Chandra


-- 
Z Chaniago - Palai Rinuak - Kaganti sawah jo ladang 

  
-
  The fish are biting.
Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.
 




   
-
Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! 
FareChase.
--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/Ran

[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI- Pola pengkaderan urang Minang

2007-06-06 Thread Z Chaniago
Assalamu'alaikum WW

Ambo setuju kalan seharusnyo nan menangani hal iko supayo labiah terarah
adolah LKAAM dan Think-thank dari Universitas nan ado, tetapi hal tsb dengan
tidak menutup segala kemungkinan nan lain.

Dan pikiran untuk bertumpu pada LKAAM dan Universitas...juo alah ado dari
doeloe, namun hasilnyo toh tidak dapat berjalan dengan signifikan,  tanya
kenapa ?
" Cuma karena pola pikir yang menganggap adat yang ada tsb ideal ; tetapi
dalam pelaksanaan jauh dari ideal "
Tanya kenapa lagi ?
" Karena ada hal yang terkunci ;sedikit-sedikit "raso-pareso" ;
sedikit-sedikit "bana nan indak buliah disabuik" ;
malah yang hebatnya ada juga pendidik yang berpikiran demikian

Namun kalau maunya Mamanda begitu., untuak hari iko ambo ikuik deh..

Wassalam

Z Chaniago - Palai Rinuak

Pada tanggal 06/06/07, Rasyid, Taufiq (taufiqr) <[EMAIL PROTECTED]>
menulis:
>
>
> Walau nan seharusnyo menangani hal iko supayo lebih terarah adolah LKAAM
> Sumbar disertai think-tank dari Universitas nan ado .
> Untuak samantaro mungkin awak babaliak ka Laptop ehbabaliak ka : Adat
> salingka Nagari.
>
> Jadi kalau awak ingin menelanjangi atau mancibiakannyo itulah gambaran
> nagari kito ( kenagarian) atau scope yang labiah ketek pasukuan kito. Kalau
> ambo dengan sagalo centang- parenang permasaalahan dikampuang ambo, alun
> mampu ambo malecehkan urang kampuang basarato niniak-mamak jo panghulu itu.
> Mungkin sajo ado dan cukuik banyak diantaro mereka itu yang lah melenceng
> dari semangat dan pola hidup orang Minang seperti yang dicontohkan urang-tuo
> saisuak.
>
> Handaknyo kito nan marasokan keanehan itu, ba-ansua untuak
> mampaelok-i atau mancari jalan kaluanyo. Tapi untuak level KAN/ Kerapatan
> Adat Nagari sesuai jo levelnyo dikampuang ambo, mereka tampak cukup
> sensitive terhadap issue semasa. Karano itu ambo alun bisa menganggap enteng
> mereka.
>
> Salah satu penyebab kemunduran urang Minang dek urang Batak/Cino dalam ba
> usaho adolah  dek masih punyo raso malu atau filter halal-haram untuak
> babuek macam-macam. Karano maso kini keberhasilan itu tampaknyo banyak dek
> nan melanggar yang dipantangkan urang Minang itu.
> Kalau hal iko lah  sampai pulo dianggap sebagai penyebabkan kemunduran
> urang awak dan menghalangi kemajuan  sansai awak.
> Jadi kaum opportunis bukan tamasuak urang Minang nan masih ado punyo urek
> malu.
>
>  Ambo liek di raport sikola kamanakan ambo, dalam kurikulum pelajaran
> sikola di Sumbar kini insyaallah ado mata pelajaran Adat jo Budaya Minang.
> Jadi tergantuang ka guru nan maaja lai. Kok lai agak mandalam dicuraikan ka
> anak mudah-mudah an ado nan tasangkuik dalam pikiran dan pola hidup anak
> itu. Mungkin kurikulum itu yang harus direvisi taruih supayo adat minang
> dapek menjawab tantangan zaman
>
> Wassalam
>
>  --
> *From:* RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] *On
> Behalf Of *Z Chaniago
> *Sent:* Wednesday, June 06, 2007 11:27 AM
> *To:* RantauNet@googlegroups.com
> *Subject:* [EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub
> DKI
>
>
>  Assalamu'alaikum WW
>
> hh itulah mungkin root cause-nya
> sabanyo.hehehehehe...(nggak pakai Hiks hiks dah indak buliah
> dipakai)..
>
> Jadi , kalau indak pernah dicubo kito kan ndak tau ... baa indak
> dimasuakkan ka musium sajo.
>
>
> Wassalam
>
> Palai Rinuak
>
>
> Pada tanggal 06/06/07, Ronal Chandra <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> >
> > Da sayangnyo alun do da,...
> >
> > Tapi kalau dipertemuan nan gaek gaek kadang ambo dikatokan terlewat
> > vokal kalau dah komen tentang adat dan ujungnyo ambo akan dikatokan anak
> > muda mentah ( emang gua timun ) he he he.
> >
> > Da datuak datuak  Minang itu ancak bana menurut ambo kalau namuah masuk
> > kelas di cilosari barang seminggu he he he.
> >
> > Regards
> > Ronal Chandra
> >
> >
> >
> > *Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]> *wrote:
> >
> >  Assalamu'alaikum Ww
> >
> > Ronald sekadar maangekkan pagi...
> > hal iko pernah di cubo ndak manyampaikan ka "Petinggi Adat" di kampuang
> > ?
> >
> > atau minimal disampaikan ka Pakar adat..:-)
> > ambo ingin tau tanggapannyo..
> >
> > Wassalam
> >
> > Palai Rinuak
> >
> > Pada tanggal 06/06/07, Ronal Chandra <[EMAIL PROTECTED] > menulis:
> > >
> > > Wa'alaikum Salam Ayah Saaf, Da Hendara dan Arnoldison.
> > >
> > >
> > > Saya melihat ada yang salah dalam pola pengkaderan generasi Minang
> > > yang tumbuh. Itu artinya emang ada yang perlu di

[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI- Pola pengkaderan urang Minang

2007-06-06 Thread Rasyid, Taufiq (taufiqr)
Pelaksanaan yang jauh dari ideal karena systemnya atau perangkat
pelaksana ??? 
 
Mungkin itu hanyo merupakan ulah "oknum" kecek rang kini, jadi systemnyo
lai alun buruak lai doh.( sakurang-kurangnyo itu manuruik nan ambo
caliak salamoko he...he..)
 
"Jan dek karano mancik  lumbuang dibaka"
 
Kalau dicari nan sabana ideal mungkin hanyo akan  ado nanti di sarugo.
Dimanopun dunia ini pasti akan selalu ada plus-minusnya 
 
Walau bagaimanapun kondisi Minang kini , misalnyo  jo Pusako tinggi nyo
ambo caliak cukup ideal untuk menjawab tantangan zaman saat ini. Caliak
lah carut-marut masalah tanah diseluruh Indonesia Raya. Di Bumi Lancang
Kuniang nan ambo diami ampia ampek dasa warsa , tanahnyolah banyak
dikapling urang lua. Contoh terbaru walau keceknyo peluru untuk rakyat
di Pasuruan, cubo sigi pulo masalah pola kepemilikannyo .
 
Insyaallah di tanah ulayat kito lai indak basilanteh angan sajo urang
lua. Kecuali ado " oknum" tadi nan manjua kampuangnyo. Itu juo karano
urang masih malu untuak manjua tanah pusako.
 
Salah satu wilayah Minang nan jadi objek Kristenisasi adolah daerah
transmigrasi di Pasisia atau Kiliran Jao. Ditampek lain insyaaalah masih
eksis implementasi adat dalam kehidupan sehari-hari
 
Mudah-mudahan :  "Baju dipakai usang, adat dipakai baru"  dapat
terlaksana terus dan dapat jadi bahan pertimbangan bagi para reformis
adat minang.
 
Kalau yang lebih lengkap informasi lainnyo  tantu bisa dibarikan dek mak
Azmi Dt. Bagindo atau Datuk Endang
 
Wassalam
St. R. Ameh
 
 
 
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Z Chaniago
Sent: Wednesday, June 06, 2007 2:16 PM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub
DKI- Pola pengkaderan urang Minang


Assalamu'alaikum WW
 
Ambo setuju kalan seharusnyo nan menangani hal iko supayo labiah terarah
adolah LKAAM dan Think-thank dari Universitas nan ado, tetapi hal tsb
dengan tidak menutup segala kemungkinan nan lain.
 
Dan pikiran untuk bertumpu pada LKAAM dan Universitas...juo alah ado
dari doeloe, namun hasilnyo toh tidak dapat berjalan dengan signifikan,
tanya kenapa ?
" Cuma karena pola pikir yang menganggap adat yang ada tsb ideal ;
tetapi dalam pelaksanaan jauh dari ideal "
Tanya kenapa lagi ?
" Karena ada hal yang terkunci ;sedikit-sedikit "raso-pareso" ;
sedikit-sedikit "bana nan indak buliah disabuik" ;
malah yang hebatnya ada juga pendidik yang berpikiran demikian

Namun kalau maunya Mamanda begitu., untuak hari iko ambo ikuik
deh..
 
Wassalam
 
Z Chaniago - Palai Rinuak
 
Pada tanggal 06/06/07, Rasyid, Taufiq (taufiqr) <[EMAIL PROTECTED]>
menulis: 

 
Walau nan seharusnyo menangani hal iko supayo lebih terarah
adolah LKAAM Sumbar disertai think-tank dari Universitas nan ado . 
Untuak samantaro mungkin awak babaliak ka Laptop ehbabaliak
ka : Adat salingka Nagari.
 
Jadi kalau awak ingin menelanjangi atau mancibiakannyo itulah
gambaran nagari kito ( kenagarian) atau scope yang labiah ketek pasukuan
kito. Kalau ambo dengan sagalo centang- parenang permasaalahan
dikampuang ambo, alun mampu ambo malecehkan urang kampuang basarato
niniak-mamak jo panghulu itu. Mungkin sajo ado dan cukuik banyak
diantaro mereka itu yang lah melenceng dari semangat dan pola hidup
orang Minang seperti yang dicontohkan urang-tuo saisuak. 
 
Handaknyo kito nan marasokan keanehan itu, ba-ansua untuak
mampaelok-i atau mancari jalan kaluanyo. Tapi untuak level KAN/
Kerapatan Adat Nagari sesuai jo levelnyo dikampuang ambo, mereka tampak
cukup sensitive terhadap issue semasa. Karano itu ambo alun bisa
menganggap enteng mereka. 
 
Salah satu penyebab kemunduran urang Minang dek urang Batak/Cino
dalam ba usaho adolah  dek masih punyo raso malu atau filter halal-haram
untuak babuek macam-macam. Karano maso kini keberhasilan itu tampaknyo
banyak dek nan melanggar yang dipantangkan urang Minang itu. 
Kalau hal iko lah  sampai pulo dianggap sebagai penyebabkan
kemunduran urang awak dan menghalangi kemajuan  sansai awak.
Jadi kaum opportunis bukan tamasuak urang Minang nan masih ado
punyo urek malu. 
 
 Ambo liek di raport sikola kamanakan ambo, dalam kurikulum
pelajaran sikola di Sumbar kini insyaallah ado mata pelajaran Adat jo
Budaya Minang. Jadi tergantuang ka guru nan maaja lai. Kok lai agak
mandalam dicuraikan ka anak mudah-mudah an ado nan tasangkuik dalam
pikiran dan pola hidup anak itu. Mungkin kurikulum itu yang harus
direvisi taruih supayo adat minang dapek menjawab tantangan zaman 
 
Wassalam




From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:
RantauNet@googlegroups.com <mailto:RantauNet@googlegroups.com> ] On
Behalf Of Z Chaniago
Sent: Wednesday, June 06, 2007 11:27 AM
    To: RantauNet@g

[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI- Pola pengkaderan urang Minang

2007-06-06 Thread Z Chaniago
Assalamu'alaikum Ww

Quote :Pelaksanaan yang jauh dari ideal karena systemnya atau perangkat
pelaksana


Karena pelaksana-nya lebih besar daripada karena system-nya, namun keduanya
berpartisipasi sebagai penyebab.

Jadi misalnya ada 4 juta orang Minangkabau, terus ada 20.000 perangkat adat.
manakah yang lebih mudah me-idealkan- 4 juta orang Minangkabau normal ,
dibanding 20.000 orang perangkat adat yang notabene adalah orang terpilih,
dididik dengan ilmu ke-adat-an yang 'cukup' dan secara ideal juga
merupakan bertugas sebagai suri tauladan ?

Nah untuk mengidealkan 20.000 perangkat adat tsb juga sesuatu yang susah
karena resistensi system yang katanya sudah ideal itu , khususnya agar
pelaksanaan-nya juga ideal, apalagi resistensi dari "oknum-nya.

Di sisi nan lain 4 juta orang Minangkabau itu butuh tauladan dan profil
 yang ideal sebagai urang Minangkabau, terus siapa yang layak jadi patron
tsb ?

Note : angka tsb hanyo ilustrasi bukan eksak.

Mudah-mudahan mamanda setuju dengan pendekatan pemikiran ambo di atas.
Jadi yang di musnahkan memang bukan lumbung-nyo, tetapi merenovasi
lumbung-nyo dan memusiumkan mancik-nyo...

Dan memang nan ideal itu hanya Yang Maha Kuasa, namun manusia itu di suruh
untuak mendekati ideal..

Wassalam
Z Chaniago - Palai Rinuak






Pada tanggal 06/06/07, Rasyid, Taufiq (taufiqr) <[EMAIL PROTECTED]>
menulis:
>
>  Pelaksanaan yang jauh dari ideal karena systemnya atau perangkat
> pelaksana ???
>
> Mungkin itu hanyo merupakan ulah "oknum" kecek rang kini, jadi systemnyo
> lai alun buruak lai doh.( sakurang-kurangnyo itu manuruik nan ambo caliak
> salamoko he...he..)
>
> "Jan dek karano mancik  lumbuang dibaka"
>
>

-- 
Z Chaniago - Palai Rinuak - Kaganti sawah jo ladang

--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI- Pola pengkaderan urang Minang

2007-06-06 Thread zen nez
Halo Pak Chaniago,

System melingkupi perangkat pelaksana, gagasan mekanisme system itu sendiri dan 
lingkungan penerapannya.Dia menjadi system ketika sudah berada dalam lingkungan 
terapannya secara lengkap.




Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu'alaikum Ww
  
 Quote :Pelaksanaan yang jauh dari ideal karena systemnya atau perangkat 
pelaksana 
  
  
 Karena pelaksana-nya lebih besar daripada karena system-nya, namun keduanya 
berpartisipasi sebagai penyebab.
  
 Jadi misalnya ada 4 juta orang Minangkabau, terus ada 20.000 perangkat adat.
 manakah yang lebih mudah me-idealkan- 4 juta orang Minangkabau normal , 
dibanding 20.000 orang perangkat adat yang notabene adalah orang terpilih, 
dididik dengan ilmu ke-adat-an yang 'cukup' dan secara ideal juga merupakan 
bertugas sebagai suri tauladan ? 
  
 Nah untuk mengidealkan 20.000 perangkat adat tsb juga sesuatu yang susah 
karena resistensi system yang katanya sudah ideal itu , khususnya agar 
pelaksanaan-nya juga ideal, apalagi resistensi dari "oknum-nya.
   
 Di sisi nan lain 4 juta orang Minangkabau itu butuh tauladan dan profil  yang 
ideal sebagai urang Minangkabau, terus siapa yang layak jadi patron tsb ?
  
 Note : angka tsb hanyo ilustrasi bukan eksak.
  
 Mudah-mudahan mamanda setuju dengan pendekatan pemikiran ambo di atas.
 Jadi yang di musnahkan memang bukan lumbung-nyo, tetapi merenovasi lumbung-nyo 
dan memusiumkan mancik-nyo...
  
 Dan memang nan ideal itu hanya Yang Maha Kuasa, namun manusia itu di suruh 
untuak mendekati ideal.. 
  
 Wassalam
 Z Chaniago - Palai Rinuak
  
  
 

 
 Pada tanggal 06/06/07, Rasyid, Taufiq (taufiqr) <[EMAIL PROTECTED]> menulis:   
Pelaksanaan yang jauh dari ideal karena systemnya atau perangkat pelaksana ??? 
  
 Mungkin itu hanyo merupakan ulah "oknum" kecek rang kini, jadi systemnyo lai 
alun buruak lai doh.( sakurang-kurangnyo itu manuruik nan ambo caliak salamoko 
he...he..) 
  
 "Jan dek karano mancik  lumbuang dibaka"
  



-- 
Z Chaniago - Palai Rinuak - Kaganti sawah jo ladang 
  
 


   
-
Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out.
--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI- Pola pengkaderan urang Minang

2007-06-06 Thread jabok
uda2 jo mamak2 kasadonyo...
   
  mungkin masalah "caro" ambo kurang satuju... 
   
  apo kato urang kampung kok panghulu dikumpuan diagih materi jo penyuluhan... 
tak beda dengan acara penataran kepala desa...
   
  apa yg direncanakan uda2 jo mamak sekalian iko ambo prediksi akan melukai 
adat itu sendiri...
   
  waktu itu ambo berang ka mamak ambo, dek amak di ingek-an, ado pantangan 
perlakuan ka pangulu, malanggarnya awak kanai denda... dan salah satunya 
berang2 ndak satuju nan ka ambo lakukan itu...
   
  masyarakatpun tidak akan menerima walaupun panghulunyo indak becus atau 
apapun, secara adat angku2 itu nan manjadi legitimator adat sukunya... 
menelanjangi mereka samo aja mamicu perang suku bko... atau bko uda2 jo mamak 
nan disiko diperkarai urang...
   
  usul singkek ambo, diusulkan pengkaderan sia2 nan ka dicadikan balon panghulu 
dek panghulu nan ado kini, atau oleh masyarakat adat nan balon itu nan di 
agih penyuluhan... saya rasa tidak akan melukai adat itu sendiri...
   
  salam,
   
  jabok
  

zen nez <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Halo Pak Chaniago,

System melingkupi perangkat pelaksana, gagasan mekanisme system itu sendiri dan 
lingkungan penerapannya.Dia menjadi system ketika sudah berada dalam lingkungan 
terapannya secara lengkap.




Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Assalamu'alaikum Ww
   
  Quote :Pelaksanaan yang jauh dari ideal karena systemnya atau perangkat 
pelaksana 
   
   
  Karena pelaksana-nya lebih besar daripada karena system-nya, namun keduanya 
berpartisipasi sebagai penyebab.
   
  Jadi misalnya ada 4 juta orang Minangkabau, terus ada 20.000 perangkat adat.
  manakah yang lebih mudah me-idealkan- 4 juta orang Minangkabau normal , 
dibanding 20.000 orang perangkat adat yang notabene adalah orang terpilih, 
dididik dengan ilmu ke-adat-an yang 'cukup' dan secara ideal juga merupakan 
bertugas sebagai suri tauladan ? 
   
  Nah untuk mengidealkan 20.000 perangkat adat tsb juga sesuatu yang susah 
karena resistensi system yang katanya sudah ideal itu , khususnya agar 
pelaksanaan-nya juga ideal, apalagi resistensi dari "oknum-nya.
   
  Di sisi nan lain 4 juta orang Minangkabau itu butuh tauladan dan profil  yang 
ideal sebagai urang Minangkabau, terus siapa yang layak jadi patron tsb ?
   
  Note : angka tsb hanyo ilustrasi bukan eksak.
   
  Mudah-mudahan mamanda setuju dengan pendekatan pemikiran ambo di atas.
  Jadi yang di musnahkan memang bukan lumbung-nyo, tetapi merenovasi 
lumbung-nyo dan memusiumkan mancik-nyo...
   
  Dan memang nan ideal itu hanya Yang Maha Kuasa, namun manusia itu di suruh 
untuak mendekati ideal.. 
   
  Wassalam
  Z Chaniago - Palai Rinuak
   
   
  

 
  Pada tanggal 06/06/07, Rasyid, Taufiq (taufiqr) <[EMAIL PROTECTED]> menulis:  
 Pelaksanaan yang jauh dari ideal karena systemnya atau perangkat pelaksana 
??? 
   
  Mungkin itu hanyo merupakan ulah "oknum" kecek rang kini, jadi systemnyo lai 
alun buruak lai doh.( sakurang-kurangnyo itu manuruik nan ambo caliak salamoko 
he...he..) 
   
  "Jan dek karano mancik  lumbuang dibaka"
   



-- 
Z Chaniago - Palai Rinuak - Kaganti sawah jo ladang 
  
-
  Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out. 




 
-
Don't get soaked.  Take a quick peak at the forecast 
 with theYahoo! Search weather shortcut.
--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI- Pola pengkaderan urang Minang

2007-06-06 Thread Rasyid, Taufiq (taufiqr)
Susah juo kalau sadonyo digeneralisir.   Apo lai bagi awak nan menilai
dari kejauhan/ rantau.  
 
Kalau kito alah monitor kegiatan masing-masing KAN kito sarato peran
para penghulu mungkin baru bisa kito agiah Vonis ka mareka yang kalua
jalur.  Insyaallah di Ampek Angkek Kerapatan Adat Nagari lai agak
bajalan. Sahinggo para penghulu yang ba baju hitam tu lai juo sering
nampak beraktifitas  untuk mengaplikasikan setiap hasil persidangan atau
kesepakatan dalam  membina anak kemenakan mereka.
 
Disiko ambo indak barani manilai kondisi dinagari urang, apolai didaerah
yang agak terbuka/ masyarakat majemuk di perkotaan. Antah nama pulo nan
barek kondisi parangai jo pergaulannyo,  jo nan  tampak di Metropolitan.

 
Jadi kalau masyarakat itu masih homogen kemungkinan penyimpangan itu
masih ketek. Karano masih ado raso malu untuak macam-macam. Alun ado nan
paralu dimusiumkan nampaknyo



From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Z Chaniago
Sent: Thursday, June 07, 2007 8:25 AM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub
DKI- Pola pengkaderan urang Minang


Assalamu'alaikum Ww
 
Quote :Pelaksanaan yang jauh dari ideal karena systemnya atau perangkat
pelaksana 
 
 
Karena pelaksana-nya lebih besar daripada karena system-nya, namun
keduanya berpartisipasi sebagai penyebab.
 
Jadi misalnya ada 4 juta orang Minangkabau, terus ada 20.000 perangkat
adat.
manakah yang lebih mudah me-idealkan- 4 juta orang Minangkabau normal ,
dibanding 20.000 orang perangkat adat yang notabene adalah orang
terpilih, dididik dengan ilmu ke-adat-an yang 'cukup' dan secara ideal
juga merupakan bertugas sebagai suri tauladan ? 
 
Nah untuk mengidealkan 20.000 perangkat adat tsb juga sesuatu yang susah
karena resistensi system yang katanya sudah ideal itu , khususnya agar
pelaksanaan-nya juga ideal, apalagi resistensi dari "oknum-nya.
 
Di sisi nan lain 4 juta orang Minangkabau itu butuh tauladan dan profil
yang ideal sebagai urang Minangkabau, terus siapa yang layak jadi patron
tsb ?
 
Note : angka tsb hanyo ilustrasi bukan eksak.
 
Mudah-mudahan mamanda setuju dengan pendekatan pemikiran ambo di atas.
Jadi yang di musnahkan memang bukan lumbung-nyo, tetapi merenovasi
lumbung-nyo dan memusiumkan mancik-nyo...
 
Dan memang nan ideal itu hanya Yang Maha Kuasa, namun manusia itu di
suruh untuak mendekati ideal.. 
 
Wassalam
Z Chaniago - Palai Rinuak
 

 



 
Pada tanggal 06/06/07, Rasyid, Taufiq (taufiqr) <[EMAIL PROTECTED]>
menulis: 

Pelaksanaan yang jauh dari ideal karena systemnya atau perangkat
pelaksana ??? 
 
Mungkin itu hanyo merupakan ulah "oknum" kecek rang kini, jadi
systemnyo lai alun buruak lai doh.( sakurang-kurangnyo itu manuruik nan
ambo caliak salamoko he...he..) 
 
"Jan dek karano mancik  lumbuang dibaka"
 


-- 
Z Chaniago - Palai Rinuak - Kaganti sawah jo ladang 




--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI- Pola pengkaderan urang Minang

2007-06-07 Thread Z Chaniago
Assalamu'alaikum WW

Kalau di punta ka balakang baliak, semua wacana ini tidak akan ada, jika
semuanya berjalan dengan baik...(menuju ideal)
Namun sekali lagi, bukti empirik memperlihatkan wacana ini masih perlu.

Kalau soal caro semua itu kembali karena sebagian awak masih maliek
harkat labiah tinggi dari fungsi..

Usul St Jabok, seharusnyo indak di usul lai. itu lah ado dalam job
desc. pangulu (minimal di babarapo nagari nan ambo tau)

Wassalam
Z Chaniago - Palai Rinuak

Pada tanggal 07/06/07, jabok <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
> uda2 jo mamak2 kasadonyo...
>
> mungkin masalah "caro" ambo kurang satuju...
>
> apo kato urang kampung kok panghulu dikumpuan diagih materi jo
> penyuluhan... tak beda dengan acara penataran kepala desa...
>
> apa yg direncanakan uda2 jo mamak sekalian iko ambo prediksi akan melukai
> adat itu sendiri...
>
> waktu itu ambo berang ka mamak ambo, dek amak di ingek-an, ado pantangan
> perlakuan ka pangulu, malanggarnya awak kanai denda... dan salah satunya
> berang2 ndak satuju nan ka ambo lakukan itu...
>
> masyarakatpun tidak akan menerima walaupun panghulunyo indak becus atau
> apapun, secara adat angku2 itu nan manjadi legitimator adat sukunya...
> menelanjangi mereka samo aja mamicu perang suku bko... atau bko uda2 jo
> mamak nan disiko diperkarai urang...
>
> usul singkek ambo, diusulkan pengkaderan sia2 nan ka dicadikan balon
> panghulu dek panghulu nan ado kini, atau oleh masyarakat adat nan balon
> itu nan di agih penyuluhan... saya rasa tidak akan melukai adat itu
> sendiri...
>
> salam,
>
> *jabok*
>
>
> *zen nez <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
> Halo Pak Chaniago,
>
> System melingkupi perangkat pelaksana, gagasan mekanisme system itu
> sendiri dan lingkungan penerapannya.Dia menjadi system ketika sudah berada
> dalam lingkungan terapannya secara lengkap.
>
>
>
>
> *Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
> Assalamu'alaikum Ww
>
> Quote :Pelaksanaan yang jauh dari ideal karena systemnya atau perangkat
> pelaksana
>
>
> Karena pelaksana-nya lebih besar daripada karena system-nya, namun
> keduanya berpartisipasi sebagai penyebab.
>
> Jadi misalnya ada 4 juta orang Minangkabau, terus ada 20.000 perangkat
> adat.
> manakah yang lebih mudah me-idealkan- 4 juta orang Minangkabau normal ,
> dibanding 20.000 orang perangkat adat yang notabene adalah orang terpilih,
> dididik dengan ilmu ke-adat-an yang 'cukup' dan secara ideal juga
> merupakan bertugas sebagai suri tauladan ?
>
> Nah untuk mengidealkan 20.000 perangkat adat tsb juga sesuatu yang susah
> karena resistensi system yang katanya sudah ideal itu , khususnya agar
> pelaksanaan-nya juga ideal, apalagi resistensi dari "oknum-nya.
>
> Di sisi nan lain 4 juta orang Minangkabau itu butuh tauladan dan profil
>  yang ideal sebagai urang Minangkabau, terus siapa yang layak jadi patron
> tsb ?
>
> Note : angka tsb hanyo ilustrasi bukan eksak.
>
> Mudah-mudahan mamanda setuju dengan pendekatan pemikiran ambo di atas.
> Jadi yang di musnahkan memang bukan lumbung-nyo, tetapi merenovasi
> lumbung-nyo dan memusiumkan mancik-nyo...
>
> Dan memang nan ideal itu hanya Yang Maha Kuasa, namun manusia itu di suruh
> untuak mendekati ideal..
>
> Wassalam
> Z Chaniago - Palai Rinuak
>
>
>
>
>
> Pada tanggal 06/06/07, Rasyid, Taufiq (taufiqr) <[EMAIL PROTECTED]>
> menulis:
> >
> >  Pelaksanaan yang jauh dari ideal karena systemnya atau perangkat
> > pelaksana ???
> >
> > Mungkin itu hanyo merupakan ulah "oknum" kecek rang kini, jadi systemnyo
> > lai alun buruak lai doh.( sakurang-kurangnyo itu manuruik nan ambo caliak
> > salamoko he...he..)
> >
> > "Jan dek karano mancik  lumbuang dibaka"
> >
> >
>
> --
> Z Chaniago - Palai Rinuak - Kaganti sawah jo ladang
> --
> Be a better Globetrotter. Get better travel answers
> from
> someone who knows.
> Yahoo! Answers - Check it out.
> --
> Don't get soaked. Take a quick peak at the forecast
> with theYahoo! Search weather shortcut.>
>


-- 
Z Chaniago - Palai Rinuak - Kaganti sawah jo ladang

--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI- Pola pengkaderan urang Minang

2007-06-07 Thread jabok
yup setuju semua da...
   
  tapi makasud ambo jaan lah diadoan penataran untuk penghulu, cukup untuk 
balon penghulu.. jadi kita sebagai masyarakat samo2 manggadang-gadang (kmrn 
baca di koran, emangnya dah ajdi EYD, gadang-gadang) penghulu...
   
  itu aja...
   
  salam,
  jabok

Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalamu'alaikum WW
   
  Kalau di punta ka balakang baliak, semua wacana ini tidak akan ada, jika 
semuanya berjalan dengan baik...(menuju ideal)
  Namun sekali lagi, bukti empirik memperlihatkan wacana ini masih perlu.
   
  Kalau soal caro semua itu kembali karena sebagian awak masih maliek 
harkat labiah tinggi dari fungsi..
   
  Usul St Jabok, seharusnyo indak di usul lai. itu lah ado dalam job 
desc. pangulu (minimal di babarapo nagari nan ambo tau)
   
  Wassalam
  Z Chaniago - Palai Rinuak
   
  Pada tanggal 07/06/07, jabok <[EMAIL PROTECTED]> menulis: uda2 jo mamak2 
kasadonyo...
   
  mungkin masalah "caro" ambo kurang satuju... 
   
  apo kato urang kampung kok panghulu dikumpuan diagih materi jo penyuluhan... 
tak beda dengan acara penataran kepala desa...
   
  apa yg direncanakan uda2 jo mamak sekalian iko ambo prediksi akan melukai 
adat itu sendiri...
   
  waktu itu ambo berang ka mamak ambo, dek amak di ingek-an, ado pantangan 
perlakuan ka pangulu, malanggarnya awak kanai denda... dan salah satunya 
berang2 ndak satuju nan ka ambo lakukan itu...
   
  masyarakatpun tidak akan menerima walaupun panghulunyo indak becus atau 
apapun, secara adat angku2 itu nan manjadi legitimator adat sukunya... 
menelanjangi mereka samo aja mamicu perang suku bko... atau bko uda2 jo mamak 
nan disiko diperkarai urang... 
   
  usul singkek ambo, diusulkan pengkaderan sia2 nan ka dicadikan balon panghulu 
dek panghulu nan ado kini, atau oleh masyarakat adat nan balon itu nan di 
agih penyuluhan... saya rasa tidak akan melukai adat itu sendiri... 
   
  salam,
   
  jabok
  

zen nez <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Halo Pak Chaniago,

System melingkupi perangkat pelaksana, gagasan mekanisme system itu sendiri dan 
lingkungan penerapannya.Dia menjadi system ketika sudah berada dalam lingkungan 
terapannya secara lengkap.




Z Chaniago < [EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu'alaikum Ww
   
  Quote :Pelaksanaan yang jauh dari ideal karena systemnya atau perangkat 
pelaksana 
   
   
  Karena pelaksana-nya lebih besar daripada karena system-nya, namun keduanya 
berpartisipasi sebagai penyebab.
   
  Jadi misalnya ada 4 juta orang Minangkabau, terus ada 20.000 perangkat adat.
  manakah yang lebih mudah me-idealkan- 4 juta orang Minangkabau normal , 
dibanding 20.000 orang perangkat adat yang notabene adalah orang terpilih, 
dididik dengan ilmu ke-adat-an yang 'cukup' dan secara ideal juga merupakan 
bertugas sebagai suri tauladan ? 
   
  Nah untuk mengidealkan 20.000 perangkat adat tsb juga sesuatu yang susah 
karena resistensi system yang katanya sudah ideal itu , khususnya agar 
pelaksanaan-nya juga ideal, apalagi resistensi dari "oknum-nya.
   
  Di sisi nan lain 4 juta orang Minangkabau itu butuh tauladan dan profil  yang 
ideal sebagai urang Minangkabau, terus siapa yang layak jadi patron tsb ?
   
  Note : angka tsb hanyo ilustrasi bukan eksak.
   
  Mudah-mudahan mamanda setuju dengan pendekatan pemikiran ambo di atas.
  Jadi yang di musnahkan memang bukan lumbung-nyo, tetapi merenovasi 
lumbung-nyo dan memusiumkan mancik-nyo...
   
  Dan memang nan ideal itu hanya Yang Maha Kuasa, namun manusia itu di suruh 
untuak mendekati ideal.. 
   
  Wassalam
  Z Chaniago - Palai Rinuak
   
   
  

 
  Pada tanggal 06/06/07, Rasyid, Taufiq (taufiqr) < [EMAIL PROTECTED]> menulis: 
  Pelaksanaan yang jauh dari ideal karena systemnya atau perangkat 
pelaksana ??? 
   
  Mungkin itu hanyo merupakan ulah "oknum" kecek rang kini, jadi systemnyo lai 
alun buruak lai doh.( sakurang-kurangnyo itu manuruik nan ambo caliak salamoko 
he...he..) 
   
  "Jan dek karano mancik  lumbuang dibaka"
   



-- 
Z Chaniago - Palai Rinuak - Kaganti sawah jo ladang 
  
-
  Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out. 
  
-
  Don't get soaked. Take a quick peak at the forecast 
with theYahoo! Search weather shortcut.





 
-
8:00? 8:25? 8:40?  Find a flick in no time
 with theYahoo! Search movie showtime shortcut.
--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI- Pola pengkaderan urang Minang

2007-06-07 Thread Z Chaniago
Assalamu'alaikum WW

Setuju.

Sekadar pengalaman di ambo yo pangulu itu masih 'gadang'.tetapi
memberi pencerahan ke pangulu bukanlah suatu nan haram., dan biasonyo
face-to-face - one by one disinan biasonyo baru 'terbuka'. dan
nyaris selalu kalua mamangan " bana nan indak buliah di sabuik " ...

kalau nan terbuka... biasonyo ka pangulu sendiri, kalau bukan awak siapo
lai  :-))

tetapi mungkin lah jadi konsekwensi barangkali. kalau lah jadi
pangulu...harus mamaliharo adat sacaro kaku..

Wassalam

Z Chaniago - Palai Rinuak


Pada tanggal 07/06/07, jabok <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
> yup setuju semua da...
>
> tapi makasud ambo jaan lah diadoan penataran untuk penghulu, cukup untuk
> balon penghulu.. jadi kita sebagai masyarakat samo2 manggadang-gadang (kmrn
> baca di koran, emangnya dah ajdi EYD, gadang-gadang) penghulu...
>
> itu aja...
>
> salam,
> *jabok*
>
> *Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  Assalamu'alaikum WW
>
> Kalau di punta ka balakang baliak, semua wacana ini tidak akan ada, jika
> semuanya berjalan dengan baik...(menuju ideal)
> Namun sekali lagi, bukti empirik memperlihatkan wacana ini masih perlu.
>
> Kalau soal caro semua itu kembali karena sebagian awak masih maliek
> harkat labiah tinggi dari fungsi..
>
> Usul St Jabok, seharusnyo indak di usul lai. itu lah ado dalam job
> desc. pangulu (minimal di babarapo nagari nan ambo tau)
>
> Wassalam
> Z Chaniago - Palai Rinuak
>
>  Pada tanggal 07/06/07, jabok <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
> >  uda2 jo mamak2 kasadonyo...
> >
> > mungkin masalah "caro" ambo kurang satuju...
> >
> > apo kato urang kampung kok panghulu dikumpuan diagih materi jo
> > penyuluhan... tak beda dengan acara penataran kepala desa...
> >
> > apa yg direncanakan uda2 jo mamak sekalian iko ambo prediksi akan
> > melukai adat itu sendiri...
> >
> > waktu itu ambo berang ka mamak ambo, dek amak di ingek-an, ado pantangan
> > perlakuan ka pangulu, malanggarnya awak kanai denda... dan salah satunya
> > berang2 ndak satuju nan ka ambo lakukan itu...
> >
> > masyarakatpun tidak akan menerima walaupun panghulunyo indak becus atau
> > apapun, secara adat angku2 itu nan manjadi legitimator adat sukunya...
> > menelanjangi mereka samo aja mamicu perang suku bko... atau bko uda2 jo
> > mamak nan disiko diperkarai urang...
> >
> > usul singkek ambo, diusulkan pengkaderan sia2 nan ka dicadikan balon
> > panghulu dek panghulu nan ado kini, atau oleh masyarakat adat nan balon
> > itu nan di agih penyuluhan... saya rasa tidak akan melukai adat itu
> > sendiri...
> >
> > salam,
> >
> > *jabok*
> >
> >
> > *zen nez <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> >
> > Halo Pak Chaniago,
> >
> > System melingkupi perangkat pelaksana, gagasan mekanisme system itu
> > sendiri dan lingkungan penerapannya.Dia menjadi system ketika sudah
> > berada dalam lingkungan terapannya secara lengkap.
> >
> >
> >
> >
> > *Z Chaniago < [EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> >
> >  Assalamu'alaikum Ww
> >
> > Quote :Pelaksanaan yang jauh dari ideal karena systemnya atau perangkat
> > pelaksana
> >
> >
> > Karena pelaksana-nya lebih besar daripada karena system-nya, namun
> > keduanya berpartisipasi sebagai penyebab.
> >
> > Jadi misalnya ada 4 juta orang Minangkabau, terus ada 20.000 perangkat
> > adat.
> > manakah yang lebih mudah me-idealkan- 4 juta orang Minangkabau normal ,
> > dibanding 20.000 orang perangkat adat yang notabene adalah orang
> > terpilih, dididik dengan ilmu ke-adat-an yang 'cukup' dan secara ideal juga
> > merupakan bertugas sebagai suri tauladan ?
> >
> > Nah untuk mengidealkan 20.000 perangkat adat tsb juga sesuatu yang susah
> > karena resistensi system yang katanya sudah ideal itu , khususnya agar
> > pelaksanaan-nya juga ideal, apalagi resistensi dari "oknum-nya.
> >
> > Di sisi nan lain 4 juta orang Minangkabau itu butuh tauladan dan profil
> >  yang ideal sebagai urang Minangkabau, terus siapa yang layak jadi patron
> > tsb ?
> >
> > Note : angka tsb hanyo ilustrasi bukan eksak.
> >
> > Mudah-mudahan mamanda setuju dengan pendekatan pemikiran ambo di atas.
> > Jadi yang di musnahkan memang bukan lumbung-nyo, tetapi merenovasi
> > lumbung-nyo dan memusiumkan mancik-nyo...
> >
> > Dan memang nan ideal itu hanya Yang Maha Kuasa, namun manusia itu di
> > suruh untuak mendekati ideal..
> >
> > Wassalam
> > Z Chaniago - Palai Rinuak
> >
> >
> >
> >
> >
> > Pada tanggal 06/06/07, Rasyid, Taufiq (taufiqr) < [EMAIL PROTECTED]>
> > menulis:
> > >
> > >  Pelaksanaan yang jauh dari ideal karena systemnya atau perangkat
> > > pelaksana ???
> > >
> > > Mungkin itu hanyo merupakan ulah "oknum" kecek rang kini, jadi
> > > systemnyo lai alun buruak lai doh.( sakurang-kurangnyo itu manuruik nan 
> > > ambo
> > > caliak salamoko he...he..)
> > >
> > > "Jan dek karano mancik  lumbuang dibaka"
> > >
> > >
> >
> > --
> > Z Chaniago - Palai Rinuak - Kaganti sawah jo ladang
> > --
> > Be a better Globetrotter. Get better travel

[EMAIL PROTECTED] Re: Perspektif politik orang minang dalam pilgub DKI- Pola pengkaderan urang Minang

2007-06-07 Thread Erwin

Wa'alaikum salam,

nampaknya sistem adat minang didisain lebih untuk mempertahankan yang ada, 
sehingga terasa kaku. lain halnya jika didisain dengan tujuan untuk 
mengembangkan yang ada, karena mau tidak mau harus lebih fleksibel.

masalah survivenya sebuah sistem/patron tentunya waktu yang akan menjawab. 
tapi, yang kita pahami bersama, sesuatu yang tidak dapat beradaptasi, 
siap-siap untuk tersingkir atau bahkan tertelan zaman. contohnya, seperti 
yang dikatakan pak Saaf, dengan tersingkirnya si minang di senen atau mungkin 
tempat-tempat strategis lainnya di ibu kota.

jakarta adalah tempat terbaik untuk mengukur (benchmark) dan menguji 
keunggulan suatu sistem/patron. konon, katanya, seseorang yang telah berhasil 
menaklukkan berbagai belahan dunia, belum tentu berhasil menaklukkan jakarta.

mohon maaf sebelumnya, just my humble opinion

wassalam
erwin z
bukanorangjakarte


On Thursday 07 June 2007 16:44, Z Chaniago wrote:
> Assalamu'alaikum WW
>
> Setuju.
>
> Sekadar pengalaman di ambo yo pangulu itu masih 'gadang'.tetapi
> memberi pencerahan ke pangulu bukanlah suatu nan haram., dan biasonyo
> face-to-face - one by one disinan biasonyo baru 'terbuka'. dan
> nyaris selalu kalua mamangan " bana nan indak buliah di sabuik " ...
>
> kalau nan terbuka... biasonyo ka pangulu sendiri, kalau bukan awak
> siapo lai  :-))
>
> tetapi mungkin lah jadi konsekwensi barangkali. kalau lah jadi
> pangulu...harus mamaliharo adat sacaro kaku..
>
> Wassalam
>
> Z Chaniago - Palai Rinuak
>


--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi keanggitaan dan Webmail Mailing List, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda sebagai Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
-~--~~~~--~~--~--~---