[teknologia] Re: Back to BPO Re: [teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-13 Terurut Topik Harry Sufehmi

>On 11/10/05, Hasta Purnama <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> ehem, si mittal mendirikan pabrik baja di kecamatan sepanjang sidoarjo
>> (ispantindo) di awal ia merintis imperium bisnisnya circa 1970an. kesan
>yg didapat
>> selama operasional, environtmentally hazardous dan ndak mau kasih
>> renumerasi yg pantas untuk sebagian pegawainya

Ya, memang banyak orang "besar" yang latar belakang bisnisnya bermasalah.

Kalau mau menghalalkan segala cara, gampang untuk jadi kaya. Satu contoh saja; 
ada satu kota di Indonesia yang mudah untuk menyelundupkan barang dari luar. 
Lalu, saya juga punya akses ke distribution channels. Nah, kalau kita gabung 
itu (saya suruh orang selundupkan barang, lalu saya distribusikan melalui 
channel2 tsb), maka kita bicara laba bersih dalam skala milyaran rupiah disini.

Jadi, kalau ada orang "besar", mungkin bagusnya jangan terlalu kagum dulu :-)
Jadikan sebagai target, tapi jangan ikut ditiru cara-caranya yang enggak bener.



Salam,
Hary




[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-12 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/12/05, James A <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- "Patriawan, Carlos" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Kalau ini,termasuk dalam kategori kalah bersaing karena featurenya
> > kurang lengkap dibanding established vendor,alias terobosonnya kurang.
> >
> > Contohnya Yahoo Jobs kalah bersaing dengan monster.com , yahoo auction
> > kalah bersaing dengan ebay.com
>
> Kalah karena featurenya kurang lengkap?
>
> Atau kalah karena "orang lebih mengenal" Yahoo sebagai general portal?
>
> Sedangkan eBay dan Monster kan lebih terfokus tujuannya.


Kurang fokus salah satu faktor utama,kurang fokus mengakibatkan
strategi,execution dan resource yg tidak bisa bersaing dengan more
focused vendor.

Karena resources kurang,proyek dan fitur banyak yabg ditunda atau tidak ada.







>
> > Inget kalau startup yang sukses di market rationya 1:10.
>
> 1:10? Ini data dari mana ya?
>

Ada dimana2,mulai dari san jose mercury news sampai buku2 startup.

BBR juga tahu koq,sempet waktu itu dibahas di milis bhtv sama pak
krisna pribadi.


Carlos


> J.
>
>
>   
>   
> __
> Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005
> http://mail.yahoo.com
>


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-12 Terurut Topik James A

--- "Patriawan, Carlos" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kalau ini,termasuk dalam kategori kalah bersaing karena featurenya
> kurang lengkap dibanding established vendor,alias terobosonnya kurang.
> 
> Contohnya Yahoo Jobs kalah bersaing dengan monster.com , yahoo auction
> kalah bersaing dengan ebay.com

Kalah karena featurenya kurang lengkap?

Atau kalah karena "orang lebih mengenal" Yahoo sebagai general portal?

Sedangkan eBay dan Monster kan lebih terfokus tujuannya.

> Inget kalau startup yang sukses di market rationya 1:10.

1:10? Ini data dari mana ya?

J.




__ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-12 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/12/05, Oskar Syahbana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> On 11/12/05, Patriawan, Carlos <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >
> > Ya karena barrier-entrinya mudah kemudian jadi Komoditi-kan,sama
> > seperti bandwidth.
>
>
>  Tapi jualan barang komoditi itu susah loh mas :-) Kalau barangnya spesial
> kan tinggal mengandalkan buzz (kayak Gmail dulu). Nah giliran Yahoo
> menyediakan fasilitas blogging yang engga ada istimewanya dibandingkan
> fasilitas blogging gratis lainnya (saya asumsikan ini barang komoditi), jadi
> engga terlalu sukses kan :-)

Kalau ini,termasuk dalam kategori kalah bersaing karena featurenya
kurang lengkap dibanding established vendor,alias terobosonnya kurang.

Contohnya Yahoo Jobs kalah bersaing dengan monster.com , yahoo auction
kalah bersaing dengan ebay.com



>
> > Pesh/vendor besar yang menguasi "online traffic"  mampu diversifikasi
> > karena faktor finance dan customer mereka,selain Yahoo sudah ke web
> > hosting market,Yahoo juga sudah di merancah di ISP melalui partnership
> > DSL dengan SBC.Google sebentar lagi bikin jaringan network mereka
> > sendiri dan bikin Free WiFi(walaupun terbatas).Google web hosting ?
> > kayaknya lebih dari itu,mereka malah mau bikin massive free online
> > storage.
>
>  Ga cuma itu, September lalu pernah ada selentingan kalau Google sekarang
> sedang berusaha untuk membangun infrastruktur backbone-nya sendiri dan
> saking massive-nya, kalau terlaksana, mereka bisa saja menguasai lalulintas
> traffic dunia.

Hihihi...kan ini yang gua bilang diatas:
" google bikin jaringan network mereka sendiri".

Btw ini bukan selentingan,gua contact insider memang arahnya kesana.


>
> > Jatuh2nya,memang Microsoft,Yahoo dan Google gak bisa disaingin sama
> > small players yg gak menguasai online traffic atau market.
>
>  Ah ga juga. Google kan dulunya juga cuma small player :-). Jangan dijadikan
> alasan donk (huehehehe). Tinggal memiliki teknologi yang tepat dan waktu
> dimana sang leader lengah.
>

Definisi small player ini  terlalu general ya,maksud saya disini small
player yang tidak inovatip dan tidak didukung sama finance yang besar.

Btw,gak semua small player yg didukung finance tinggi juga bakal  bisa
bersaing,ini tergantung inovasi dan execution mereka di market.Inget
kalau startup yang sukses di market rationya 1:10.


Carlos


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-12 Terurut Topik Oskar Syahbana
On 11/12/05, Patriawan, Carlos <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Ya karena barrier-entrinya mudah kemudian jadi Komoditi-kan,samaseperti bandwidth.

Tapi jualan barang komoditi itu susah loh mas :-) Kalau barangnya
spesial kan tinggal mengandalkan buzz (kayak Gmail dulu). Nah giliran
Yahoo menyediakan fasilitas blogging yang engga ada istimewanya
dibandingkan fasilitas blogging gratis lainnya (saya asumsikan ini
barang komoditi), jadi engga terlalu sukses kan :-)
Pesh/vendor besar yang menguasi "online traffic"  mampu diversifikasi
karena faktor finance dan customer mereka,selain Yahoo sudah ke webhosting market,Yahoo juga sudah di merancah di ISP melalui partnershipDSL dengan SBC.Google sebentar lagi bikin jaringan network merekasendiri dan bikin Free WiFi(walaupun terbatas).Google web hosting ?
kayaknya lebih dari itu,mereka malah mau bikin massive free onlinestorage.
Ga cuma itu, September lalu pernah ada selentingan kalau Google
sekarang sedang berusaha untuk membangun infrastruktur backbone-nya
sendiri dan saking massive-nya, kalau terlaksana, mereka bisa saja
menguasai lalulintas traffic dunia.
Jatuh2nya,memang Microsoft,Yahoo dan Google gak bisa disaingin samasmall players yg gak menguasai online traffic atau market.

Ah ga juga. Google kan dulunya juga cuma small player :-). Jangan
dijadikan alasan donk (huehehehe). Tinggal memiliki teknologi yang
tepat dan waktu dimana sang leader lengah.
-- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://blog.permagnus.com/


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-11 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/11/05, Priyadi Iman Nurcahyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> On Friday 11 November 2005 11:07, Patriawan, Carlos wrote:
> > ya itu dia oom,gua mau hengkang saja dari dunia "sambilan" web
> > hosting,soale barrier-entrynya mudah,gak worthed kalau diteruskan
> > untuk janga panjang.Jauh lebih mending belajar networking,it pays the
> > bill :)
>
> masalahnya bukan karena barrier to entry yang terlalu mudah, tapi karena ini
> sudah menjadi komoditi. intinya adalah bagaimana jualan sesuatu yang sudah
> menjadi komoditi.
>
> IMHO, jauh lebih susah mikirin gimana saingan dengan yahoo/google dibandingkan
> dengan smaller players ;)

Ya karena barrier-entrinya mudah kemudian jadi Komoditi-kan,sama
seperti bandwidth.

Pesh/vendor besar yang menguasi "online traffic"  mampu diversifikasi
karena faktor finance dan customer mereka,selain Yahoo sudah ke web
hosting market,Yahoo juga sudah di merancah di ISP melalui partnership
DSL dengan SBC.Google sebentar lagi bikin jaringan network mereka
sendiri dan bikin Free WiFi(walaupun terbatas).Google web hosting ?
kayaknya lebih dari itu,mereka malah mau bikin massive free online
storage.

Jatuh2nya,memang Microsoft,Yahoo dan Google gak bisa disaingin sama
small players yg gak menguasai online traffic atau market.


Carlos


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-11 Terurut Topik Priyadi Iman Nurcahyo

On Friday 11 November 2005 11:07, Patriawan, Carlos wrote:
> ya itu dia oom,gua mau hengkang saja dari dunia "sambilan" web
> hosting,soale barrier-entrynya mudah,gak worthed kalau diteruskan
> untuk janga panjang.Jauh lebih mending belajar networking,it pays the
> bill :)

masalahnya bukan karena barrier to entry yang terlalu mudah, tapi karena ini 
sudah menjadi komoditi. intinya adalah bagaimana jualan sesuatu yang sudah 
menjadi komoditi.

IMHO, jauh lebih susah mikirin gimana saingan dengan yahoo/google dibandingkan 
dengan smaller players ;)

-- 
http://priyadi.net


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-11 Terurut Topik Harry Sufehmi

On 11/10/2005 at 11:33 AM Patriawan, Carlos wrote:
>Siapa sih yang benci Microsoft ? orang2 open source dan yang pernah
>dikerjain Microsoft saja kali ?

sysadmin yang berkali-kali apes? manajemen mendikte harus pakai solusi 
Microsoft (padahal ada alternatif lain yang secara cost/benefit lebih superior) 
 berkat rekomendasi dari (clueless) consultants, muncul banyak masalah spt yg 
telah diperkirakan, dan kemudian justru sysadmin yang berkali-kali kena 
tudingan.

manajer IT yang berkali-kali terpaksa upgrade / fixing things that ain't broke 
= buang waktu, resource, duit.
kalau tidak upgrade, maka duit yang telah dibayar utk lisensi software 
assurance jadi mubazir :D

perusahaan yang sudah bayar duit banyak utk solusi microsoft, tapi ketika ada 
masalah, microsoft bukannya memberi solusi tapi justru menuding vendor hardware.

dst, dst.

Emangnya enak :) he he

Tapi bukan berarti Microsoft = haram, right tool for the job lah saya kira.
Cuma, harus ekstra hati-hati, dan dipikirkan efek jangka panjangnya juga.


Salam,
Harry



[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Patriawan, Carlos

>
> Networking nih yeee.. :-)
> Om Carlos punya referensi/saran buku tentang DiffServ yang bagus/worth
> untuk dibaca?
> [ DiffServ masih jadi trend kah? ]

Buku QoS/DiffServ paling bagus menurut saya QoS dari Zheng Wang dan
Research Paper -nya  Xipeng Xiao,dia ini orang PM di kantor/vendor
saya sebelumnya dan risetnya dibikin waktu dia masih di Global
Crossing kalo gak salah.

Btw,QoS bukan trends,tapi kewajiban.Hukumnya fardhu kifayah :)

Carlos


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik baskara

On 11/11/05, Patriawan, Carlos <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> ya itu dia oom,gua mau hengkang saja dari dunia "sambilan" web
> hosting,soale barrier-entrynya mudah,gak worthed kalau diteruskan
> untuk janga panjang.Jauh lebih mending belajar networking,it pays the
> bill :)

Networking nih yeee.. :-)
Om Carlos punya referensi/saran buku tentang DiffServ yang bagus/worth
untuk dibaca?
[ DiffServ masih jadi trend kah? ]


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Patriawan, Carlos
On 11/10/05, Bi[G] ™ <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> On 11/11/05, Patriawan, Carlos <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > >  Hehe, kayaknya ada dendam pribadi nih sama perusahaan - perusahaan 
> > > hosting
> > > me-too lainnya :P (j/k).
> >
> > Hahahaha...bisnis web hosting (indoglobal.com's priyadi) dibawa2
> > yahMemang betul sich,persh yang bikin service company seperti web
> > hosting bahkan ISP model traditional itu barrier-entry-nya sangat
> > mudah.Artinya untuk orang duplikasi model bisnisnya mudah.
> >
>
> ihik ihik ihik...
> dulu oom carlos kenapa ngak diterusin "satu server berdua" nya dengan oom pri?
> ihik ihik ihik..

ya itu dia oom,gua mau hengkang saja dari dunia "sambilan" web
hosting,soale barrier-entrynya mudah,gak worthed kalau diteruskan
untuk janga panjang.Jauh lebih mending belajar networking,it pays the
bill :)

Carlos


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Bi [G] ™

On 11/10/05, Patriawan, Carlos <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Tidak lagi.Gak bisa mengandalkan stock exchange lagi karena skrg mereka sadar
> company harus menghasilkan PROFIT (bukan revenue).
>
> Dan untuk tahu berapa harga kisaran stock yang wajar untuk sebuah
> company secara fundamental tidak terlalu susah.Caranya dengan
> menghitung current PE dan ekspektasi PE(forward PE) di quarter
> selanjutnya,nanti dari hasil ini,dikomparasi dengan company dalam
> industry sejenis.
>
> Dulu waktu burst tahun 2000,perbandingan antara harga dibanding normal
> PE ada pada 4.0 ratio,artinya harga stock lebih mahal 4x lipat
> daripada harga "sewajarnya", namun sejak 2001sampai sekarang rata2
> harga sudah kembali ke normal.
>
> Memang ada beberapa sektor yang sedikit bubble,seperti Home Builder
> industry di AS (yg sekarang di peaknya dalam tempo 100 tahun) DAN
> industri yang berhubungan dengan Internet di China (karena wallstreet
> melihat growth yg sangat tinggi di China dan Middle Class baru disana)
> seperti Bidu.com,Netease.com,ctrip.com,macam2.
>
> Jadi kalau mau bikin bisnis,bikinlah Web yang berbahasa China
> forget web 2.0 :)
>
>

hmmm..  baca istilah2xnya jadi inget dimanaaa gitu... :D
pak andika jadi nggak bikin B$ versi ID?
ataw sekalian bikin versi bahasa china? :D

--
Bi[G]
http://www.7sphere.com
Y!:br4ind4m4ge
Gmail:[EMAIL PROTECTED]
http://blog.adypermadi.com
http://www.adypermadi.com



[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Bi [G] ™

On 11/11/05, Patriawan, Carlos <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >  Hehe, kayaknya ada dendam pribadi nih sama perusahaan - perusahaan hosting
> > me-too lainnya :P (j/k).
>
> Hahahaha...bisnis web hosting (indoglobal.com's priyadi) dibawa2
> yahMemang betul sich,persh yang bikin service company seperti web
> hosting bahkan ISP model traditional itu barrier-entry-nya sangat
> mudah.Artinya untuk orang duplikasi model bisnisnya mudah.
>

ihik ihik ihik...
dulu oom carlos kenapa ngak diterusin "satu server berdua" nya dengan oom pri?
ihik ihik ihik..

*jadi inget lagu sepiring berdua :D*
--
Bi[G]
http://www.7sphere.com
Y!:br4ind4m4ge
Gmail:[EMAIL PROTECTED]
http://blog.adypermadi.com
http://www.adypermadi.com



[teknologia] Re: Back to BPO Re: [teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/10/05, Hasta Purnama <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 11/11/2005 04:13 Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] 1314 b:
> > Kalau di UK,the most prosperous juga bukan Brits lagi,tapi Indian(kali
> > ini non IT):
> > om Lakhsmi Mittal yang punya Mittal Enterprise->
> > http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/england/london/3585313.stm
>
> > Saya suka tertohok dan inspired kalau baca kisah biografi mereka,waktu
> > datang ke AS
> >  20 tahun yang lalu mereka cuman bermodalkan duit 100 dollar.
>
> ehem, si mittal mendirikan pabrik baja di kecamatan sepanjang sidoarjo
> (ispantindo) di awal ia merintis imperium bisnisnya circa 1970an. kesan yg 
> didapat
> selama operasional, environtmentally hazardous dan ndak mau kasih
> renumerasi yg pantas untuk sebagian pegawainya

Hihihi..ya case by case-lah...kalau sudah lingkupnya SDA dan non-IT ya
banyak "kasak-kusuknya" macam begini ya.

> dengan latar belakang
> tertentu. mungkin dengan cara* itu beliau dan indian* lain di id bisa 
> mengumpulkan modal awal
> yg besar untuk membesarkan imperium bisnisnya.

Kalau di .id,gak cuman Indian doang-kan...mereka manfaatkan sistem dan
feodalisme yang ada (dari sudut pandang negatif).

carlos


[teknologia] Re: Back to BPO Re: [teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Hasta Purnama

11/11/2005 04:13 Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] 1314 b:
> Kalau di UK,the most prosperous juga bukan Brits lagi,tapi Indian(kali
> ini non IT):
> om Lakhsmi Mittal yang punya Mittal Enterprise->
> http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/england/london/3585313.stm

> Saya suka tertohok dan inspired kalau baca kisah biografi mereka,waktu
> datang ke AS
>  20 tahun yang lalu mereka cuman bermodalkan duit 100 dollar.

ehem, si mittal mendirikan pabrik baja di kecamatan sepanjang sidoarjo
(ispantindo) di awal ia merintis imperium bisnisnya circa 1970an. kesan yg 
didapat
selama operasional, environtmentally hazardous dan ndak mau kasih
renumerasi yg pantas untuk sebagian pegawainya dengan latar belakang
tertentu. mungkin dengan cara* itu beliau dan indian* lain di id bisa 
mengumpulkan modal awal
yg besar untuk membesarkan imperium bisnisnya.
-- 
Terima Kasih



[teknologia] Re: Back to BPO Re: [teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/10/05, Hasta Purnama <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 10/11/2005 23:24 Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] 1145 b:
> > Wajar kalau mereka sekarang the most prosperous minority in US and UK.
>
> ada url-nya om carlos? kalau di us bukannya para drug dealer yg
> katanya banyak hispanic-nya (habis nonton scarface) yg paling prosperous? :D
Kan bener,kebanyakan nonton tipi jadi punya persepsi
salahpengaruh media :)


Btw,Ada artikelnya mengenai ini di koran san jose mercury news,coba
cari arsip2nya,data statistik yang saya ingat:

Gross Income national AS per-family= 24,000 USD/year
Gross Income Minoritas Indian di AS-per-family = 70,000 USD/year (tertinggi)

Kalau di UK,the most prosperous juga bukan Brits lagi,tapi Indian(kali
ini non IT):
om Lakhsmi Mittal yang punya Mittal Enterprise->
http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/england/london/3585313.stm

The top ten most succesful venture-capitalist enterpreneur/financier
list abad ini,
top dua pertamanya juga Indians,om Vinod dan Pramod Haque yang sama2
bikin Sun Microsystem -->
http://www.forbes.com/2004/01/26/midasland04.html

Saya suka tertohok dan inspired kalau baca kisah biografi mereka,waktu
datang ke AS
 20 tahun yang lalu mereka cuman bermodalkan duit 100 dollar.


Carlos


[teknologia] Re: Back to BPO Re: [teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Hasta Purnama

10/11/2005 23:24 Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] 1145 b:
> Wajar kalau mereka sekarang the most prosperous minority in US and UK.

ada url-nya om carlos? kalau di us bukannya para drug dealer yg
katanya banyak hispanic-nya (habis nonton scarface) yg paling prosperous? :D



-- 
Terima Kasih



[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/10/05, Oskar Syahbana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> On 11/10/05, Priyadi Iman Nurcahyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >
> > yah, wajar toh. ada satu perusahaan yang dianggap sukses, lalu langkahnya
> > diikuti yang lain.
>
>
>  Hehe, kayaknya ada dendam pribadi nih sama perusahaan - perusahaan hosting
> me-too lainnya :P (j/k).

Hahahaha...bisnis web hosting (indoglobal.com's priyadi) dibawa2
yahMemang betul sich,persh yang bikin service company seperti web
hosting bahkan ISP model traditional itu barrier-entry-nya sangat
mudah.Artinya untuk orang duplikasi model bisnisnya mudah.

Dan itu gak hanya di bidang service,juga di hal innovation.Kalau dulu
tahun 95-97an cuman ada sedikit persh yang bisa bikin router,sekarang
banyak walaupun akhirnya kebanyakan collapsed atau konsolidasi karena
gak bisa bersaing dengan vendor yang lebih dulu established dan punya
resources (SDM,finance dan customer) yang lebih baik.

Skrg kalau saya lihat,yang bisa mengangkat dan explode hidden market
dengan barrier-entry yang lebih tinggi untuk dimasuki ada di CRM
market kalau untuk layer applikasi,makanya kemaren Interest sekali
begitu tahu Pak Samuel F. ada di CRM dan bisa bersaing ala
salesforce.com (yg oracle mati2an mau bunuh).


>  Yahoo emang sudah terbukti dari dulu business
> growth-nya sustainable (sudah 13 tahun gitu?), dan tidak semua bisnisnya
> dibebankan pada iklan. Ini berbanding terbalik dengan Google yang semua
> bisnisnya dibebankan pada iklan.
>
>
> >
> > betul, tapi bagi mereka itu gak relevan, google gak akan berhenti bikin
> sistem
> > operasi hanya karena takut mereka jadi microsoft kedua (kalau memang iya,
> > alasannya pasti alasan lain). bahkan mungkin menjadi microsoft itu tujuan
> > mereka :)
>
>  Ya jelas engga, siapa sih yang engga pengen perusahaannya jadi besar,
> menggurita, dan akhirnya memonopoli (dan kena anti trust act pula hehehe).
> Tapi menurut saya, akan ada banyak pihak yang resisten terhadap Google bila
> mereka 'terlalu menggurita'. Ya contohnya seperti Microsoft dulu yang
> dipandang sebagai saviour dan kini dibenci dimana - mana (honestly, I still
> love MS :-)).

Siapa sih yang benci Microsoft ? orang2 open source dan yang pernah
dikerjain Microsoft saja kali ?

Untuk orang2 innovatif,microsoft malah bikin bisnis baru koq,ada yg
bikin anti-virus
sampai intrusion detection untuk cegah kebologan microsoft di level
networks,malah beberapa vendor bikin device untuk akselarasi
performance windows (seperti CIFS dan MAPI).

Jadi jangan khawatir,di pure kapitaslism world selalu ada balance dan
rebalance,masalahnya kita bisa ambil keuntungan dari itu atau tidak
 (aka mau jadi tentara bayaran atau penonton).


Carlos


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Patriawan, Carlos

>  Ini bukannya emang sudah crash ya? Perasaan beberapa edisi ke belakang
> pernah dibahas tuh housing bubble sama BusinessWeek


Belum crash,tapi "early sign"nya sudah ada,kemaren ada press release
dari Toll Brothers kalau penjualan rumah mewah di Calif bakal slowing
down,kena efek Katrina katanya.


> > Jadi kalau mau bikin bisnis,bikinlah Web yang berbahasa China
> > forget web 2.0 :)
>
>  Er... belajar dulu kalo gitu bahasanya :-D

Kalau perlu begitu,kenapa tidak :)


> > Saya
> > > sedang berargumen dengan seseorang VC dan dia beranggapan kalau bubble
> burst
> > > 2.0 adalah sesuatu yang mustahil (setidaknya dalam waktu dekat).
> > >
> >
> > Kalau anda lihat dari index,walaupun skrg berada pada posisi tertinggi
> > sejak dotcom burst,tapi itu semua disupport dari fundamental.Kali ini
> > gak ada hype,even Google di level 380 masih tergolong normal walaupun
> > mahal.
>
>  Hm buat google emang engga ada hype, cuma emang permintaan terhadap
> sahamnya tinggi. Hukum supply and demand .

Kalau demand tinggi ini bisa diquantifikasikan berdasarkan statistik
seperti berapa kepemilikan mutual fund terhadap persh tsb.Sedangkan
supply itu equal dengan outstanding dan floating shares.

Bikin perbandingan saja,Google floatingnya cuman sekitar 250 jt
shares,sementara Cisco System 6 Billion shares,jadi wajar susah banget
untuk Cisco naik sementara growtnya sudah flattening dibanding
expektasi Google Growth-nya yang  masih impressif.

Biasanya kalo persh besar stuck begini,dia bakal stock buyback,artinay
beli sahamnay sendiri dari publik agar EPSnya menaik,tapi itu mereka
bisa lakukan kalau growth bisnisnya meningkat.

> > > Saya berargumen, bahwa kebanyakan web 2.0 itu basis duitnya dari iklan.
> Hm,
> > > ada yang bisa menemukan basis duit yang lain yang dipakai oleh
> perusahaan -
> > > perusahaan web 2.0?
> >
> > Kalau anda bisa,dan bener-benar bisa.hubungi saya please,nanti
> > kita bicarakan dengan om Vinod Khosla untuk bikin saingan Google :) :)
> > :)
>
>  Hahaha, itu sih gampang (er... ya kayaknya gampang :P), sekalian nabung
> buat tugas akhir ;-)
>

Nanti kita review sama2,banyak koq invention yang berawal dari tugas
akhir dan skripsi :) jangan lupa kontak2...


Carlos


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Patriawan, Carlos

On 11/10/05, Oskar Syahbana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> On 11/10/05, Patriawan, Carlos <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > > > - investasi misalnya seperti memiliki tim sepakbola, lebih banyak
> > > investasinya
> > > > daripada hasilnya, tapi yang pasti ada saja yang mau mengeluarkan
> uangnya
> > > > untuk hal yang begini :)
> > >
> > > Hobi gitu maksudnya ;-)
> > >
> >
> > Kalo dilihat,VC gak mengenal hobi,tapi selalu mereka yang making $.
> > Hobi mereka cuman satu: disumbang orang diseluruh dunia.
>
>  Disumbang?

Hahaha..ini mencopy istilah yang dipakai om harry sufehmi kemaren :)

Btw,ini bener2 "disumbang",tiap kali anda "klik" link Google anda akan
berupa revenue di Google yang kemudian akan dinikmati para employee
dan investor,terutama early investor yang punya shares cukup besar.Dan
kalau early investor di Google adalah om Vinod Khosla,berarti kita
semua nyumbang ke tabunganya om Vinod.

Begitupun kalau kita beli Sun Servers,pakai Java,beli router dari
Juniper,sampe beli obat Cancel dan obat Mata Lucentis sekalipun yg
dibikin Genentech,semuanya masuk ke pundi2 Kleiner Perkins,aka om
Vinod.

Nah sekarang jangan tanya koq milyuner banyak Indianya :)

> > --cut--
> >
> > Btw,sedikit informasi mengenai VC.Ini kalau ada orang yang propose
> > bikin bisnis startup dengan modal VC,setelah VC agree,VC biasanya akan
> > menyiapkan management dan top engineeringnya dari Professional
> > Networks mereka.Nah nanti orang2 tersebut (management dan engineering)
> > akan ajak professional network mereka untuk ikutan startup untuk di
> > level engineering,sales atau produk marketing.Nah disinilah kita bisa
> > ikutan venture-based startup,jadi penting banget perlunya profesional
> > network,good reputation dan "kenal baik" dengan top
> > engineers/management :)
>
>  Asik juga ya kalau punya VC semacam ini di Indonesia. Sudah diberikan duit
> (nginvest gitu maksudnya), diberikan support teknis pula. Jelas saja >

Jelas,karena hal itu buat VC yg bisa melihat masa depan artinya $$$.

Dulu waktu segey brin pertama kali kasih idenya tentang link-based
search engine ke VC di garasi rumahnya,si VC ini keluar dan ambil
personal check di mobil,terus bikin check 100,000 dan kasih ke sergey
brin,karena dia tahu potensinya google saat itu dan gak mau kalu
peluangnya disabet orang lain.

> - negara kayak India bisa maju, orang - orang mereka banyak di luar dan
> orang - orang itu balik lagi ke negaranya bawa duit untuk diinvest di
> start-up baru.
>

Yoi,tapi itu dia,mereka kerja keras,motivasi tinggi dimanapun (dan gak
ngeyel)..makanya itu pentingnya jadi engineer anak bawang dulu gak
apa apa tapi yang terpenting berada di persh dan tempat yg inovatip.

Orang India itu kayak tentara bayaran sebenarnya,dimanapun ada
teknologi (kalo tentara -> perang) yang akan booming,mereka pasti akan
di-ikutsertakan.

Carlos


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Oskar Syahbana
On 11/10/05, Patriawan, Carlos <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > - investasi misalnya seperti memiliki tim sepakbola, lebih banyak> investasinya> > daripada hasilnya, tapi yang pasti ada saja yang mau mengeluarkan uangnya> > untuk hal yang begini :)
>> Hobi gitu maksudnya ;-)>Kalo dilihat,VC gak mengenal hobi,tapi selalu mereka yang making $.Hobi mereka cuman satu: disumbang orang diseluruh dunia.
Disumbang? 
--cut--Btw,sedikit informasi mengenai VC.Ini kalau ada orang yang propose
bikin bisnis startup dengan modal VC,setelah VC agree,VC biasanya akanmenyiapkan management dan top engineeringnya dari ProfessionalNetworks mereka.Nah nanti orang2 tersebut (management dan engineering)akan ajak professional network mereka untuk ikutan startup untuk di
level engineering,sales atau produk marketing.Nah disinilah kita bisaikutan venture-based startup,jadi penting banget perlunya profesionalnetwork,good reputation dan "kenal baik" dengan topengineers/management :)

Asik juga ya kalau punya VC semacam ini di Indonesia. Sudah diberikan
duit (nginvest gitu maksudnya), diberikan support teknis pula. Jelas
saja negara - negara kayak India bisa maju, orang - orang mereka banyak
di luar dan orang - orang itu balik lagi ke negaranya bawa duit untuk
diinvest di start-up baru.
-- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://blog.permagnus.com/


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Oskar Syahbana
On 11/10/05, Priyadi Iman Nurcahyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
yah, wajar toh. ada satu perusahaan yang dianggap sukses, lalu langkahnyadiikuti yang lain.


Hehe, kayaknya ada dendam pribadi nih sama perusahaan - perusahaan
hosting me-too lainnya :P (j/k). Yahoo emang sudah terbukti dari dulu
business growth-nya sustainable (sudah 13 tahun gitu?), dan tidak semua
bisnisnya dibebankan pada iklan. Ini berbanding terbalik dengan Google
yang semua bisnisnya dibebankan pada iklan.
 
betul, tapi bagi mereka itu gak relevan, google gak akan berhenti bikin sistemoperasi hanya karena takut mereka jadi microsoft kedua (kalau memang iya,
alasannya pasti alasan lain). bahkan mungkin menjadi microsoft itu tujuanmereka :)
Ya jelas engga, siapa sih yang engga pengen perusahaannya jadi besar,
menggurita, dan akhirnya memonopoli (dan kena anti trust act pula
hehehe). Tapi menurut saya, akan ada banyak pihak yang resisten
terhadap Google bila mereka 'terlalu menggurita'. Ya contohnya seperti
Microsoft dulu yang dipandang sebagai saviour dan kini dibenci dimana -
mana (honestly, I still love MS :-)).
-- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://blog.permagnus.com/


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Oskar Syahbana
On 11/10/05, Patriawan, Carlos <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
--cut--> Wah kalau model business-nya hanya didasarkan pada bursa efek, bisa - bisa> terjadi lagi donk bubble burst versi 2 (lanjutan dari dotcom crash?).Tidak lagi.Gak bisa mengandalkan stock exchange lagi karena skrg mereka sadar
company harus menghasilkan PROFIT (bukan revenue).
Ya memang, saya setuju banget. Tapi kayaknya engga ada tuh perusahaan
Web 2.0 yang pemasukannya non-iklan. Paling hanya Flickr yang sebagian
pemasukannya dari premium account dan sekali lagi, itu engga di exploit.
 Dan untuk tahu berapa harga kisaran stock yang wajar untuk sebuahcompany secara fundamental tidak terlalu 
susah.Caranya denganmenghitung current PE dan ekspektasi PE(forward PE) di quarterselanjutnya,nanti dari hasil ini,dikomparasi dengan company dalamindustry sejenis.Dulu waktu burst tahun 2000,perbandingan antara harga dibanding normal
PE ada pada 4.0 ratio,artinya harga stock lebih mahal 4x lipatdaripada harga "sewajarnya", namun sejak 2001sampai sekarang rata2harga sudah kembali ke normal.Memang ada beberapa sektor yang sedikit bubble,seperti Home Builder
industry di AS (yg sekarang di peaknya dalam tempo 100 tahun) DANindustri yang berhubungan dengan Internet di China (karena wallstreetmelihat growth yg sangat tinggi di China dan Middle Class baru disana)seperti 
Bidu.com,Netease.com,ctrip.com,macam2.
Ini bukannya emang sudah crash ya? Perasaan beberapa edisi ke belakang pernah dibahas tuh housing bubble sama BusinessWeek 
Jadi kalau mau bikin bisnis,bikinlah Web yang berbahasa Chinaforget web 2.0
 :)
Er... belajar dulu kalo gitu bahasanya :-D 
Saya> sedang berargumen dengan seseorang VC dan dia beranggapan kalau bubble burst
> 2.0 adalah sesuatu yang mustahil (setidaknya dalam waktu dekat).>Kalau anda lihat dari index,walaupun skrg berada pada posisi tertinggisejak dotcom burst,tapi itu semua disupport dari fundamental.Kali
 inigak ada hype,even Google di level 380 masih tergolong normal walaupunmahal.
Hm buat google emang engga ada hype, cuma emang permintaan terhadap sahamnya tinggi. Hukum supply and demand .
> Saya berargumen, bahwa kebanyakan web 2.0 itu basis duitnya dari iklan. Hm,
> ada yang bisa menemukan basis duit yang lain yang dipakai oleh perusahaan -> perusahaan web 2.0?Kalau anda bisa,dan bener-benar bisa.hubungi saya please,nantikita bicarakan dengan om Vinod Khosla untuk bikin saingan Google :) :)
:)
Hahaha, itu sih gampang (er... ya kayaknya gampang :P), sekalian nabung buat tugas akhir ;-)
-- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://blog.permagnus.com/


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Patriawan, Carlos

> > - investasi misalnya seperti memiliki tim sepakbola, lebih banyak
> investasinya
> > daripada hasilnya, tapi yang pasti ada saja yang mau mengeluarkan uangnya
> > untuk hal yang begini :)
>
> Hobi gitu maksudnya ;-)
>

Kalo dilihat,VC gak mengenal hobi,tapi selalu mereka yang making $.
Hobi mereka cuman satu: disumbang orang diseluruh dunia.

Gua sekali lagi bakal liat dulu VC's ini mau invest disini(web.2.0)
dalam jumlah besar atau tidak ,terutama VC tier 1 seperti klenier
perkins,foundation capital

Kalau gua liat mereka masih invest di web company yang
theme-based,seperti health(webmd.com),insurance atau travel agent
(seperti expedia,etc) dan beberapa web di china,sebagian bahkan
melalui private equite offering.

Btw,sedikit informasi mengenai VC.Ini kalau ada orang yang propose
bikin bisnis startup dengan modal VC,setelah VC agree,VC biasanya akan
menyiapkan management dan top engineeringnya dari Professional
Networks mereka.Nah nanti orang2 tersebut (management dan engineering)
akan ajak professional network mereka untuk ikutan startup untuk di
level engineering,sales atau produk marketing.Nah disinilah kita bisa
ikutan venture-based startup,jadi penting banget perlunya profesional
network,good reputation dan "kenal baik" dengan top
engineers/management :)


Carlos


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Priyadi Iman Nurcahyo

On Thursday 10 November 2005 20:03, Oskar Syahbana wrote:

> Hm, bisa jadi juga. Tapi kalau diliat kecenderungannya, justru Yahoo yang
> jualan servis kayak hosting + email berbayar (dan iklan korporat) sekarang
> justru kepengen head-to-head sama Google di contextual advertising.

yah, wajar toh. ada satu perusahaan yang dianggap sukses, lalu langkahnya 
diikuti yang lain.

> Justru kalau nantinya Google mengeluarkan operating system-nya sendiri saya
> jadi takut bakalan muncul microsoft kedua. Terlalu banyak yang
> diintegrasikan di bawah satu perusahaan dan akhirnya membuat influence
> perusahaan tersebut besar.
>
> In the end, power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely.

betul, tapi bagi mereka itu gak relevan, google gak akan berhenti bikin sistem 
operasi hanya karena takut mereka jadi microsoft kedua (kalau memang iya, 
alasannya pasti alasan lain). bahkan mungkin menjadi microsoft itu tujuan 
mereka :)

-- 
http://priyadi.net


[teknologia] Back to BPO Re: [teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Patriawan, Carlos

> Ngomong2 ttg inovasi yg agak2 susah untuk direalisasikan di Indonesia,
> mendingan berpikir untuk ngembangin bisnis BPO (Business Process
> Outsource). Modal dana ngak teralu banyak dituntut diawal dan agak2
> stabil kedepannya. Awalnya cuman modal proposal, marketing/bluffing dan
> reputasi tapi pastikan anda tahu persis business proses yg akan diambil
> tsb.

Saya punya kecenderungan yang sama dengan om Hutapea.
Outsourcing termasuk lebih mudah karena playing fieldnya secara teknis
kita bisa koq bersaing dengan Indians.

> Pertanyaanya kenapa orang India bisa lebih maju dari kaum lainnya?
> Kayanya gara2 kari deh yg ngebuat mereka jenius ;)

hahahaha... tapi kalau mau serius,gua bisa reply 10 halaman nich.
Yang jelas orang India itu motivasi super tinggi,kerja super keras DAN
tidak Ngeyel.

Mereka gak ngeyel kalo mau maju,sampai di hutan-hutan di South Afrika
sana aja masih banyak Indian,karena mereka mau maju dan keinginan
untuk mengentaskan
kemiskinan di keluarganya kuat sekali,dimanapun mereka pasti kerja keras.

Wajar kalau mereka sekarang the most prosperous minority in US and UK.


Carlos


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Patriawan, Carlos

>
> On 11/10/05, rofiq <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> > Ada yg bilang bisnis di web ini masalah popularitas. Jadi kalo anda
> > tahu del.icio.us, saya juga tahu del.icio.us, teman anda dan saya juga
> > tahu, ini bisa jadi indikasi kalo website itu sukses. Misalnya seperti
> > bloglines dia bisa tetap hidup tanpa iklan karena data feed dia udah
> > kerjasama dengan askjeeves. Tapi terus terang ini pengamatan bisnis
> > internet di amrik, kalo di Indonesia belum ada spt ini setahu saya.
> >
> >
> > --
> > rofiq
> >
>
> Wah kalau model business-nya hanya didasarkan pada bursa efek, bisa - bisa
> terjadi lagi donk bubble burst versi 2 (lanjutan dari dotcom crash?).

Tidak lagi.Gak bisa mengandalkan stock exchange lagi karena skrg mereka sadar
company harus menghasilkan PROFIT (bukan revenue).

Dan untuk tahu berapa harga kisaran stock yang wajar untuk sebuah
company secara fundamental tidak terlalu susah.Caranya dengan
menghitung current PE dan ekspektasi PE(forward PE) di quarter
selanjutnya,nanti dari hasil ini,dikomparasi dengan company dalam
industry sejenis.

Dulu waktu burst tahun 2000,perbandingan antara harga dibanding normal
PE ada pada 4.0 ratio,artinya harga stock lebih mahal 4x lipat
daripada harga "sewajarnya", namun sejak 2001sampai sekarang rata2
harga sudah kembali ke normal.

Memang ada beberapa sektor yang sedikit bubble,seperti Home Builder
industry di AS (yg sekarang di peaknya dalam tempo 100 tahun) DAN 
industri yang berhubungan dengan Internet di China (karena wallstreet
melihat growth yg sangat tinggi di China dan Middle Class baru disana)
seperti Bidu.com,Netease.com,ctrip.com,macam2.

Jadi kalau mau bikin bisnis,bikinlah Web yang berbahasa China
forget web 2.0 :)





Saya
> sedang berargumen dengan seseorang VC dan dia beranggapan kalau bubble burst
> 2.0 adalah sesuatu yang mustahil (setidaknya dalam waktu dekat).
>

Kalau anda lihat dari index,walaupun skrg berada pada posisi tertinggi
sejak dotcom burst,tapi itu semua disupport dari fundamental.Kali ini
gak ada hype,even Google di level 380 masih tergolong normal walaupun
mahal.




> Saya berargumen, bahwa kebanyakan web 2.0 itu basis duitnya dari iklan. Hm,
> ada yang bisa menemukan basis duit yang lain yang dipakai oleh perusahaan -
> perusahaan web 2.0?

Kalau anda bisa,dan bener-benar bisa.hubungi saya please,nanti
kita bicarakan dengan om Vinod Khosla untuk bikin saingan Google :) :)
:)



Carlos


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Oskar Syahbana
On 11/10/05, Priyadi Iman Nurcahyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
untuk saat ini mungkin memang cuma dari iklan, tapi kalau orang berbondong2ngantri mau jadi investor web 
2.0 pasti ada alasan lainnya:- brand yang kuat, di masa yang akan datang bisa jadi duit di sektor lainnya,misalnya jualan service atau produk. kalau google besok jualan sistemoperasi, kemungkinan besar bisa jadi hit

 Hm, bisa jadi juga. Tapi kalau diliat kecenderungannya, justru
Yahoo yang jualan servis kayak hosting + email berbayar (dan iklan
korporat) sekarang justru kepengen head-to-head sama Google di
contextual advertising.

Justru kalau nantinya Google mengeluarkan operating system-nya sendiri
saya jadi takut bakalan muncul microsoft kedua. Terlalu banyak yang
diintegrasikan di bawah satu perusahaan dan akhirnya membuat influence
perusahaan tersebut besar.

In the end, power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely.
- investasi misalnya seperti memiliki tim sepakbola, lebih banyak investasinya
daripada hasilnya, tapi yang pasti ada saja yang mau mengeluarkan uangnyauntuk hal yang begini :)
Hobi gitu maksudnya ;-)
-- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://blog.permagnus.com/


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Oskar Syahbana
On 11/10/05, Priyadi Iman Nurcahyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
untuk saat ini mungkin memang cuma dari iklan, tapi kalau orang berbondong2ngantri mau jadi investor web 
2.0 pasti ada alasan lainnya:- brand yang kuat, di masa yang akan datang bisa jadi duit di sektor lainnya,misalnya jualan service atau produk. kalau google besok jualan sistemoperasi, kemungkinan besar bisa jadi hit

 Hm, bisa jadi juga. Tapi kalau diliat kecenderungannya, justru
Yahoo yang jualan servis kayak hosting + email berbayar (dan iklan
korporat) sekarang justru kepengen head-to-head sama Google di
contextual advertising.

Justru kalau nantinya Google mengeluarkan operating system-nya sendiri
saya jadi takut bakalan muncul microsoft kedua. Terlalu banyak yang
diintegrasikan di bawah satu perusahaan dan akhirnya membuat influence
perusahaan tersebut besar.

In the end, power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely.
- investasi misalnya seperti memiliki tim sepakbola, lebih banyak investasinya
daripada hasilnya, tapi yang pasti ada saja yang mau mengeluarkan uangnyauntuk hal yang begini :)
Hobi gitu maksudnya ;-)
-- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://blog.permagnus.com/


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Priyadi Iman Nurcahyo

On Thursday 10 November 2005 17:59, Oskar Syahbana wrote:

> Wah kalau model business-nya hanya didasarkan pada bursa efek, bisa - bisa
> terjadi lagi donk bubble burst versi 2 (lanjutan dari dotcom crash?). Saya
> sedang berargumen dengan seseorang VC dan dia beranggapan kalau bubble
> burst 2.0 adalah sesuatu yang mustahil (setidaknya dalam waktu dekat).
>
> Saya berargumen, bahwa kebanyakan web 2.0 itu basis duitnya dari iklan. Hm,
> ada yang bisa menemukan basis duit yang lain yang dipakai oleh perusahaan -
> perusahaan web 2.0?

untuk saat ini mungkin memang cuma dari iklan, tapi kalau orang berbondong2 
ngantri mau jadi investor web 2.0 pasti ada alasan lainnya:

- brand yang kuat, di masa yang akan datang bisa jadi duit di sektor lainnya, 
misalnya jualan service atau produk. kalau google besok jualan sistem 
operasi, kemungkinan besar bisa jadi hit
- investasi misalnya seperti memiliki tim sepakbola, lebih banyak investasinya 
daripada hasilnya, tapi yang pasti ada saja yang mau mengeluarkan uangnya 
untuk hal yang begini :)

-- 
http://priyadi.net


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Priyadi Iman Nurcahyo

On Thursday 10 November 2005 16:20, Bi[G] ™ wrote:
> >  Jadi sebenarnya, model bisnis web 2.0 itu sendiri gimana sih? Memang
> > lebih user centric, tapi sumber duitnya dari mana?
>
> stock exchange...
> coba aja.. dari semua yg disebut diatas rata2x sudah terdaftar bursa

stock exchange? stock exchange juga berharap ada keuntungan lain selain dari 
stock exchange. kalau ngga, bakalan dotbomb seperti akhir tahun 90an kemarin.

-- 
http://priyadi.net


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik ahutapea


Oskar Syahbana wrote:
>
> Wah kalau model business-nya hanya didasarkan pada bursa efek, bisa - bisa
> terjadi lagi donk bubble burst versi 2 (lanjutan dari dotcom crash?). Saya
> sedang berargumen dengan seseorang VC dan dia beranggapan kalau bubble burst
> 2.0 adalah sesuatu yang mustahil (setidaknya dalam waktu dekat).
>
> Saya berargumen, bahwa kebanyakan web 2.0 itu basis duitnya dari iklan. Hm,
> ada yang bisa menemukan basis duit yang lain yang dipakai oleh perusahaan -
> perusahaan web 2.0?
>

Begini om, kebanyakan dari mereka maunya hit the jackpot yg antara
lain:

1. V.C. (1-2 thn)
2. Dibeli sama perusahaan lain (1-5 thn)
3. Stock Market (5-10 thn)

Untuk 1-2 tahun pertama sebetulnya business model dan revenue kurang
teralu dipikirin. Soalnya yg penting release product fast and often,
setelah itu pastikan banyak hits. Kalau itu sudah terjadi, telp pasti
berdering dengan proposal2 kerjasama atau pembelian ;)

Iklim seperti itu (terutama V.C.) yg ngak ada di Indonesia jadi
innovator2 juga agak males dan ragu untuk ngerjaiin sesuatu yg besar
karena ngebuat dapur untuk ngebul aja agak2 susah untuk dibuat
konsisten.

Ngomong2 ttg inovasi yg agak2 susah untuk direalisasikan di Indonesia,
mendingan berpikir untuk ngembangin bisnis BPO (Business Process
Outsource). Modal dana ngak teralu banyak dituntut diawal dan agak2
stabil kedepannya. Awalnya cuman modal proposal, marketing/bluffing dan
reputasi tapi pastikan anda tahu persis business proses yg akan diambil
tsb.

Pertanyaanya kenapa orang India bisa lebih maju dari kaum lainnya?
Kayanya gara2 kari deh yg ngebuat mereka jenius ;)

--alex



[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Oskar Syahbana
On 11/10/05, rofiq <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Ada yg bilang bisnis di web ini masalah popularitas. Jadi kalo andatahu del.icio.us, saya juga tahu del.icio.us, teman anda dan saya jugatahu, ini bisa jadi indikasi kalo website itu sukses. Misalnya seperti
bloglines dia bisa tetap hidup tanpa iklan karena data feed dia udahkerjasama dengan askjeeves. Tapi terus terang ini pengamatan bisnisinternet di amrik, kalo di Indonesia belum ada spt ini setahu saya.
--rofiqWah
kalau model business-nya hanya didasarkan pada bursa efek, bisa - bisa
terjadi lagi donk bubble burst versi 2 (lanjutan dari dotcom crash?).
Saya sedang berargumen dengan seseorang VC dan dia beranggapan kalau
bubble burst 2.0 adalah sesuatu yang mustahil (setidaknya dalam waktu
dekat).

Saya berargumen, bahwa kebanyakan web 2.0 itu basis duitnya dari iklan.
Hm, ada yang bisa menemukan basis duit yang lain yang dipakai oleh
perusahaan - perusahaan web 2.0?-- Oskar Syahbanahttp://www.permagnus.com/http://blog.permagnus.com/


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik rofiq

On 11/10/05, Oskar Syahbana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Gara - gara ada tret yang ngomongin Web 2.0, jadi keinget sama topik yang
> satu ini. Sebenarnya model bisnis dominan Web 2.0 itu apa sih? Dari
> pengamatan saya yang engga begitu mendalam, kayaknya mayoritas motor
> penggeraknya dari iklan ya?
>
>  Google, semua servisnya memang gratis tapi pake iklan.
>  Yahoo, walaupun dulunya duitnya dari servis berbayar dan pengiklan kelas
> kakap, sekarang udah mulai main ke contextual advertising
>  del.icio.us, ini ada iklannya ga sih? Sumber duitnya dari mana?
>  Flickr, iklan jelas (dan account premium, tapi kabarnya sumber duit ini
> engga terlalu diexploit).
>  digg.com, yang baru dapet dana VC, ini model bisnisnya juga engga jelas.
>

Ada yg bilang bisnis di web ini masalah popularitas. Jadi kalo anda
tahu del.icio.us, saya juga tahu del.icio.us, teman anda dan saya juga
tahu, ini bisa jadi indikasi kalo website itu sukses. Misalnya seperti
bloglines dia bisa tetap hidup tanpa iklan karena data feed dia udah
kerjasama dengan askjeeves. Tapi terus terang ini pengamatan bisnis
internet di amrik, kalo di Indonesia belum ada spt ini setahu saya.


--
rofiq


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Bi [G] ™

On 11/10/05, Ivo Setyadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > stock exchange...
> > coba aja.. dari semua yg disebut diatas rata2x sudah terdaftar bursa
>
>  nah, kalau di indonesia apakah bisa diterapkan?
>
>  di stock exchange indonesia,
>  sudah adakah persh pure IT yang sukses menjalankan cara spt tsb di atas?

dulu... waktu booming dot com..
perusahaan2x yg "mengelola" situs berlomba2x untuk listing di JSX dari
yg kecil sampe yg besar..
terakhir bersisa(?) kopitime.com ndak tau udah di delisting ataw belum..
karena ya emang nggak ada product..


--
Bi[G]
http://www.7sphere.com
Y!:br4ind4m4ge
Gmail:[EMAIL PROTECTED]
http://blog.adypermadi.com
http://www.adypermadi.com



[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik baskara

On 11/10/05, Ivo Setyadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > stock exchange...
> > coba aja.. dari semua yg disebut diatas rata2x sudah terdaftar bursa
>
>  nah, kalau di indonesia apakah bisa diterapkan?
>
>  di stock exchange indonesia,
>  sudah adakah persh pure IT yang sukses menjalankan cara spt tsb di atas?
>

Masih ingat JATIS? :-)
Hasil googling:
http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2005/08/23/brk,20050823-65646,id.html


[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Ivo Setyadi
On 11/10/05, Bi[G] ™ <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
On 11/10/05, Oskar Syahbana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:>>  Jadi sebenarnya, model bisnis web 2.0 itu sendiri gimana sih? Memang lebih> user centric, tapi sumber duitnya dari mana?
>stock exchange...coba aja.. dari semua yg disebut diatas rata2x sudah terdaftar bursa
nah, kalau di indonesia apakah bisa diterapkan?

di stock exchange indonesia, 
sudah adakah persh pure IT yang sukses menjalankan cara spt tsb di atas?



[teknologia] Re: Model bisnis Web 2.0

2005-11-10 Terurut Topik Bi [G] ™

On 11/10/05, Oskar Syahbana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Jadi sebenarnya, model bisnis web 2.0 itu sendiri gimana sih? Memang lebih
> user centric, tapi sumber duitnya dari mana?
>

stock exchange...
coba aja.. dari semua yg disebut diatas rata2x sudah terdaftar bursa

--
Bi[G]
http://www.7sphere.com
Y!:br4ind4m4ge
Gmail:[EMAIL PROTECTED]
http://blog.adypermadi.com
http://www.adypermadi.com