[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/14/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: On Thu, Jul 13, 2006 at 04:02:14PM +0700, syarifl wrote: btw itu google pake cara gimana sih bisa kasih 2GB cara ngompressnya?(S390). kalau benar google hanya pakai PC, berarti google menghire network engineer kelas wahid juga ... kalau cuman beli hardisknya,orang indonesia juga bisa. 1 orang distributor saja bisa mendatangkanharddisk bbrp kontainer, yang harga satuannya kemungkinan besar mendekati1/10 dari harga yang kita beli. kalau ndak ndak ada yang mau jadi Mungkin artikel ini sedikit membuka arsitekturnya Google :Web Search for a planet: The Google Cluster Architecturehttp://labs.google.com/papers/googlecluster-ieee.pdf IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/13/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: tapi, ini mestinya menunggu free emailnya Mas Harry, katanya 1 mailbox bisa dapat jatah quota sampai 100GB. Sebenarnya 1 GB juga tidak apa-apa. Yang penting saat kita klik inbox, beberapa email bisa langsung dibuka sekaligus, dan dengan teknik speed reading, puluhan email langsung terbaca. :-) Kalau ala Yahoo mail, plasa.com, squirelmail, etc, harus klik next banyak sekali padahal sudah tidak sabar membaca email berikutnya. :-) *terlalu banyak nuntut ini mah* :D --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/13/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: On Thu, Jul 13, 2006 at 10:58:00AM +0700, risiyanto budi wrote: Perlu memindahkan id-gmail dari googlegroups? =)) meskipun traffic-nya sudah mulai menurun sejak mencatat 30 ribu email sebulan. Gak usah dipindahkan, bikin saja kembarannya.benar. kasihan google kalau jadi down, bisa jatuh pamornya (hi..hi..).tapi, ini mestinya menunggu free emailnya Mas Harry, katanya 1 mailbox bisa dapat jatah quota sampai 100GB.Yang bener? :p~ btw itu google pake cara gimana sih bisa kasih 2GB cara ngompressnya? (bayangan sementara spt compressnya NTFS) kalau pelanggannya 100% pakai gmail, pass balik ke jogja, saya nanti disuruhnginep di pakem. kasihan anak saya dong ha..ha..Salam,P.Y. Adi Prasaja-- // syarifl.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/13/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: yang bikin saya sedikit nyesel sebenarnya karena Mas Harry kasih spec mesin terlalu besar untuk groups.or.id ha..ha.. mau coba load? pasang anti virus! ;-) semua email yang masuk di-antivirus-kan dulu sebelum disebar ke member. -- budi --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
Budi Rahardjo wrote: On 7/13/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: yang bikin saya sedikit nyesel sebenarnya karena Mas Harry kasih spec mesin terlalu besar untuk groups.or.id ha..ha.. mau coba load? pasang anti virus! ;-) semua email yang masuk di-antivirus-kan dulu sebelum disebar ke member. tambahkan anti-spam juga :-)) Tapi eh anti-spam anti-virus itu sebenarnya bukan tanggung jawab mlm, tapi tanggung jawabnya mta. -- Aris --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Beban mail server (was: Re: [teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l)
On 7/13/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini mah ngetest ama beban yang tidak pas. Mail server itu buat ngirim email bukan buat nge-scan virus. Kalau itu namanya ngetest anti virus. Kalau mail sever buat ngirim email, ... yang nerima email apa ya namanya? ;-) -- budi --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On Thu, Jul 13, 2006 at 04:58:01PM +0700, risiyanto budi wrote: mau coba load? pasang anti virus! ;-) semua email yang masuk di-antivirus-kan dulu sebelum disebar ke member. tambahkan anti-spam juga :-)) Tapi eh anti-spam anti-virus itu sebenarnya bukan tanggung jawab mlm, tapi tanggung jawabnya mta. yang mau dibenchmark yang mana nih? he..he.. bener kata Pak Made. FYI, worldless yang ehem .. ecek-ecek itu mesinnya, pasang komplit clamav dan spamassassin. sebagaimana diminta oleh yang punya mesin. mailserver yang dipakai untuk server milis, dan mailserver untuk, katakanlah free email (accountnya banyak, red), secara alami sifat dan masalahnya berbeda 180 derajad. groups.or.id dipasang antivirus? he..he.. sapa takut? groups.or.id akan mati karena trafik outbound saturated. trafik outbound tentu saja berbanding lurus dengan trafik inbound. tapi ... ada tapinya, sebelum trafik inbound mati karena antivirus, trafik outbound sudah saturated duluan. go figure ... :-) katakanlah saya bisa setup mailserver + antivirus yang sustain menangani 2000 mail/menit, inbound (ini real lho, sekali lagi benchmark dilakukan pakai hardware ecek-ecek), bisa dibayangkan misalnya milis indowli: how fast you can go to san fransisco? :-)) ayoh pada bikin mailserver lokal, kemudian kita buat gigabit link IIX/NICE saturated (hi..hi.. bisa diusir dengan tidak hormat sama yang punya data center :-)) kecuali dibisniskan. dengan trafik segitu, dengan subscriber yang banyak. layaklah buat groups.or.id untuk setup mail farm. layak juga bagi pengurus groups.or.id untuk masing-masing beli rumah di pondok indah :P paling-paling jatuhnya ada thread baru di milis ini, kalau groups.or.id itu gudangnya spam dan harus diberantas dari muka bumi (guyon lho ya). tentu saja syaratnya antivirus/antispam tsb. harus dipasang dan diinstall sesuai dengan ejaan yang baik dan benar. Salam, P.Y. Adi Prasaja --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Beban mail server (was: Re: [teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l)
On 7/13/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau mail sever buat ngirim email, ... yang nerima email apa ya namanya?;-)email client-- Love is watching someone die. So who's gonna watch you die? --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Beban mail server (was: Re: [teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l)
On 7/13/06, ¢¾ Ik Ben Droevig ¢¾ [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau mail sever buat ngirim email, ... yang nerima email apa ya namanya? ;-) email client Salah. ;-) itu mah MUA :D --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On Thu, Jul 13, 2006 at 05:54:29PM +0900, baskara wrote: Sebenarnya 1 GB juga tidak apa-apa. halah .. :-)) ndak punya hardisknya hi..hi.. Yang penting saat kita klik inbox, beberapa email bisa langsung dibuka sekaligus, dan dengan teknik speed reading, puluhan email langsung terbaca. :-) just another wishlist? :-) bikin webmail yang pakai ajax? omong-omong, dari pada pakai gmail, mending bikin mail filter sendiri. terus di-dump ke unix native mailbox format, dan dibaca pakai 'less' :P Salam, P.Y. Adi Prasaja --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Beban mail server (was: Re: [teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l)
On 7/13/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Salah. ;-) itu mah MUA :Dkalo gitu jawabnya mail server juga dong pakkarena mail server itu bukan cuma mengirim tp juga menerimabener ga?-- Love is watching someone die. So who's gonna watch you die? --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Beban mail server (was: Re: [teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l)
On Thu, Jul 13, 2006 at 07:23:36PM +0700, ♥ Ik Ben Droevig ♥ wrote: On 7/13/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Salah. ;-) itu mah MUA :D kalo gitu jawabnya mail server juga dong pak karena mail server itu bukan cuma mengirim tp juga menerima bener ga? Technically speaking (SMTP), mail server cuma menerima. Yang mengirim itu mail client. MTA itu biasanya bertindak sebagai SMTP server (ini wajib) dan juga sering ngerangkep SMTP client. Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On Thu, Jul 13, 2006 at 07:05:55PM +0700, adi wrote: omong-omong, dari pada pakai gmail, mending bikin mail filter sendiri. terus di-dump ke unix native mailbox format, dan dibaca pakai 'less' :P less? Pfft.. real men use dd. Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: Beban mail server (was: Re: [teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l)
On Thu, Jul 13, 2006 at 10:55:05PM +1000, Ronny Haryanto wrote: Technically speaking (SMTP), mail server cuma menerima. Yang mengirim itu mail client. mail server itu jargon yang cukup luas. ada MTA, MDA/LDA, MUA. mda bisa macem-macem, bisa pakai smtp, uucp, isode, berikut bbrp protokol proprietary seperti yang dipakai exchange, notes (dll?). pada masanya, sendmail tidak tergantikan gara-gara keharusan mensupport sekian legacy transport mechanisms. pada umumnya, unix MTA bersifat store and forward, exchange lain lagi, notes lain lagi. tergantung :-) yang dimaksud Pak Budi adalah unix MTA. fungsinya ya mengirim dan menerima email, store and forward. bisa di-'forward' ke remote MTA, bisa ke file/mailbox definitif. nah urusan dengan antivirus/antispam itu lain lagi. tergantung apa yang digunakan, apa yang dilakukan, pada tahapan mana (pada tahap store, atau forward). dalam lingkup yang sempit, performance bisa diukur dengan benchmark. walaupun saya sendiri sangat skeptis dengan benchmark. misalnya, dulu boss bilang dan ngeyel kalau pengiriman sms (pakai gsm modem) bisa mencapai throuhput 1 sms/s. dia menunjukkan dengan HP-nya :-) lalu saya bilang wis gak usah kakehan sepik (ndak usah banyak omong), beli cukup pulsa, kita masukkan 1000 sms sekaligus ke sistem. akhirnya dia percaya bahwa tidak segitu he..he.. padahal bukan karena dia salah, tapi karena dia tidak sadar, tidak semua hal bisa dia (kita) kontrol. MTA itu biasanya bertindak sebagai SMTP server (ini wajib) dan juga sering ngerangkep SMTP client. di komputer saya di rumah, saya pernah pakai qmail, exim, smail, zmailer, postfix, sendmail, mmdf. smtp server 100%idle (kecuali saya melakukan testing), tapi tetap saja saya dapat ribuan mail per hari dari milis :-)) he..he.. MTA tidak harus sebagai smtp server. misal postfix (MTA) yang dipasang oleh admin bugtraq, malah tidak menjalankan smtp server, tapi qmpq server, strike two kata wietse hi..hi.. Salam, P.Y. Adi Prasaja --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On Thu, Jul 13, 2006 at 04:02:14PM +0700, syarifl wrote: btw itu google pake cara gimana sih bisa kasih 2GB cara ngompressnya? google itu mesinnya banyak dan sudah clustered. kalau melihat dari luar, banyak hal-hal penting yang sudah dilakukan misalnya gfs (google filesystem). kalau masih ada arsipnya di google, coba cari debat nigel metheringham dengan malcolm beattie soal cluster mail farm vs mainframe (S390). kalau benar google hanya pakai PC, berarti google menghire network engineer kelas wahid juga ... kalau cuman beli hardisknya, orang indonesia juga bisa. 1 orang distributor saja bisa mendatangkan harddisk bbrp kontainer, yang harga satuannya kemungkinan besar mendekati 1/10 dari harga yang kita beli. kalau ndak ndak ada yang mau jadi distributor. dan kok ya ndilalah, semua distributor itu kaya :-)) plus ide over selling (gimana mas harry? :-)) Salam, P.Y. Adi Prasaja --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/14/2006 at 5:29 AM adi wrote: On Thu, Jul 13, 2006 at 04:02:14PM +0700, syarifl wrote: btw itu google pake cara gimana sih bisa kasih 2GB cara ngompressnya? plus ide over selling (gimana mas harry? :-)) ups, hampir terlewat (1500 unread email setelah kembali dari luar kota selama bbrp hari), mungkin bisa baca2 ini dulu yaa : http://blog.dreamhost.com/2006/05/18/the-truth-about-overselling/ Oh ya, wiki groups.or.id perlahan-lahan sedang diisi, bagi yang ingin tahu lebih banyak mengenai groups.or.id bisa melihat2 wiki ini disini: http://groups.or.id/wiki/ Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On Wed, Jul 12, 2006 at 12:33:34PM +0900, baskara wrote: kalau konten lokal (segala sesuatu yang bisa mengoptimalkan trafik lokal) tidak bisa disubsidi pemerintah. mestinya (menurut saya), para ISP yang mensubsidi. kita-kita yang mengerjakan. sukur-sukur bisa merambah bisnis atau jadi bisnis. Buat saya, bukan sukur-sukur bisa jadi bisnis, tetapi memang harus jadi bisnis. Internet itu ada karena bisa jadi bisnis. IP Multicast dan Diffserv belum ada karena memang belum bisa jadi bisnis. ;-) he..he.. iya benar. saya salah karena menulis dalam konteks groups.or.id, yang non-komersial ... Salam, P.Y. Adi Prasaja --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On Wed, Jul 12, 2006 at 10:08:58AM +0700, Budi Rahardjo wrote: betul pak adi. hanya jangan lupa bahwa memiliki server sendiri juga merupakan satu alternatif yang dimiliki banyak orang juga. saya sendiri kalau mau setup milis, ya tinggal setup :) he..he.. justru itu Pak :-) bagi kami2 ini solusinya lebih ke arah boleh narik link sendiri ke OpenIXP (aka NICE), bukan membuat groups.or.id :) boleh tahu untuk apa? jadi mohon dipahami situasi seperti ini. sebenarnya sih 'tidak benar-benar butuh' bantuan yang dimaksud. justru yang lebih penting idenya bisa ditangkap. selama ini kita-kita kan terlalu terfokus pada groups.or.id yang, katakanlah, jelek, ecek-ecek. ya itu akan diperbaiki. pelan-pelan tentunya. tapi, konsekuensi dari groups.or.id yang jelek apa? bikin alternatif sendiri? mungkin ada yang melihat bahwa groups.or.id bukanlah sebagai solusi terhadap permasalahan. boleh kan? boleh dong. tentu saja :-) tapi pertanyaannya bukan itu. lantas solusi, katakanlah milis ini, biar tidak pakai googlegroups.com, atau katakanlah sebagian peserta milis ini yang pakai alamat gmail.com, sekali lagi kalau seide dengan groups.or.id, apa? tetap menggunakan gmail, yang tidak lewat IIX, tetap pakai yahoogroups.com yang tidak lewat IIX, tetap kasih kemudahan dengan mengijinkan service mereka yang akamaized itu masuk. atau seide, tapi bagian ini dianggap kurang begitu krusial. kalau gitu, yang krusial apa? :-) atau egp? cuma ingin tahu saja. jadi dulu di milis yang saya kelola (isnet, pau-mikro) ada konsep relay yang sebetulnya bentuknya seperti tree. benar, esmtp pipelining memang tahun itu belum ada. tapi toh kalau latency protokol ini diabaikan, tahun itu, semua MTA mendukung multiple rcpt to. saya malah tidak bisa melihat pointnya pakai 'relay' yang dimaksud. sebenarnya, ezmlm sudah support 'relay' tsb. namanya sublist. kekurangannya tidak mengijinkan bolo dupak (relayer) ini bersifat volatile ... tidak bisa mengontrol high availibility, tidak bisa load balancing. padahal .. solusi ini di tahun itu sudah memungkinkan tanpa perlu capek-capek hacking script :-)) jadi sebenarnya sekedar cucuk dan mainkan, justru lebih smart. mengingat pelanggan milis waktu itu belasan atau puluhan (hi..hi..). orang-orang yang berada di Eropa dimasukkan ke relay di eropa, yang di amerika masuk ke relay amerika (dan ini juga dibagi2 lagi). relay ini bisa berupa alias (/etc/aliases) atau gabungan antara shell-script dan .forward (bagi yang tidak punya akses ke root) he he he. jadi dulu ini abuse yang dilakukan oleh mahasiswa indonesia di berbagai penjuru dunia. mmdf dan zmailer support channel, smail support router, sendmail support sim sala bim abrakadabra, bahkan sudah memecah-mecah queue file per destination saat menulis ke queue dir. sehingga oleh DJB, penulis sendmail diberi gelar penghargaan tertinggi sebagai idiot :-) mau apa lagi? nah yang repot adalah management user ya? ya. dengan cucuk dan mainkan justru lebih smart. walaupun tidak kellihatan heboh sebagai hacker. 1. detect where the user is located logically 2. find a closer relay 3. add user in the relay btw, domain, bukan user. dengan MTA di atas tinggal cucuk dan mainkan. kalau hanya sekedar install linux, qmail, ezmlm, ... i'll pass. haiyah .. kalau ada yang mau tidak sekedar install justru lebih asik. bbrp point sudah saya sampaikan dan menarik untuk dihack. atau mau handoff mail via udp? pakai multicast? implementasi web100 untuk mensaturasi gigabit links? bikin libmysqlclient asynchronous pakai python seperti samuel rushing (egroups)? ada yang tertarik? kalau saya masih belum urgent, karena yang sekarang ini, groups.or.id mampu mengirim mail 4k secara concurrent, jadi untuk milis dengan pelanggan 3000-an seperti indowli, hanya perlu waktu bbrp detik, asal destination bukan email 'jelek' seperti yahoo/gmail. after all, wes montgomery ditiru orang justru hanya karena rela mematahkan ke empat jari tangan kanannya. bob marley dikenang orang, bahkan dijadikan lagu standar untuk jam, bukan karena meraih gelar PhD di bidang musik. Saya sampai sekarang mau membantu groups.or.id, hanya karena dengan mata kepala sendiri, melihat Pak Onno mau sub/unsub user, menghandle abuse, restart mesin, datang ke datacenter ganti switch, dan seabreg kerjaan lainnya. yang, indeed, simpel ... karena bagi saya email itu bukan soal how to setup, tapi how to maintain. seperti baskara '86 bilang: 'cause life .. is too short to worry :-) Salam, P.Y. Adi Prasaja --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On Wed, Jul 12, 2006 at 08:00:22PM +0700, adi wrote: pelanggan 3000-an seperti indowli, hanya perlu waktu bbrp detik, asal destination bukan email 'jelek' seperti yahoo/gmail. ups salah, mestinya 5K pelanggan. so far so good bin enteng. ada yang berminat kasih load lebih besar lagi? :-)) hi..hi.. j/k yang bikin saya sedikit nyesel sebenarnya karena Mas Harry kasih spec mesin terlalu besar untuk groups.or.id ha..ha.. Salam, P.Y. Adi Prasaja --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
baskara wrote: On 7/13/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: ups salah, mestinya 5K pelanggan. so far so good bin enteng. ada yang berminat kasih load lebih besar lagi? :-)) hi..hi.. j/k Perlu memindahkan id-gmail dari googlegroups? =)) meskipun traffic-nya sudah mulai menurun sejak mencatat 30 ribu email sebulan. Gak usah dipindahkan, bikin saja kembarannya. mau menghandle bas? -- btw, menurut saya sih, ini groups.or.id jangan dibikin gratis tis dulu. Dibatasi dengan invitation misalnya, jadi perkembangannya bisa terawasi. --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/10/06, syarifl [EMAIL PROTECTED] wrote: iki sampeyan podho wae karo x-note... ora pokus ning groups.or.id, gayane wong indonesiya yen diskusi suwe-suwe wong-nge sing diserang malah topike dhewe lali... Mbok diwoco ndisik tata tertib nomor limo (5) bintang nomor siji (1): * Sebaiknya gunakan fullname, meskipun tidak tertutup menggunakan nickname, anggota membaca ide tulisan anda bukan atribut yang melekat pada diri anda.Dadi sing dibahas dudu aku pak... ide tulisanku sing dibahas... Ora perlu ngurusi aku sing rewel lan refot. lah wong aku baca ide sampeyan kok yang udah beribu-ribu barissampe berbusa-busa kaleetapi aku nggak setuju kalo ide sampeyan dibilang idea yang ada aku ngeliat sampeyan yg ngerajuk mo ini mo itu, ngebandingin ini itu dsb. lah wong groups.or.id itu kan bangkit dari kubur ya kita coba bantu sebisa kita kalo setuju, kalo nggak setuju ya udah nggak usah pake.please deh hilangkan pikiran NATO-nya (Not Action Talk Only)mohon bekerja dengan karya nyata, kalo cari NATO di DPR juga banyak hehehemendingan ngoprek aja kalee, males thread nggak mutuRegards --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
ups salah, mestinya 5K pelanggan. so far so good bin enteng. ada yang berminat kasih load lebih besar lagi? :-)) hi..hi.. j/k Perlu memindahkan id-gmail dari googlegroups? =)) meskipun traffic-nya sudah mulai menurun sejak mencatat 30 ribu email sebulan. Gak usah dipindahkan, bikin saja kembarannya. Kalo ada milis id-gmail, sama aja bo'ong dong.. usernya 98% pake gmail.. (jangan tanya dapet 98 darimana).. :-) -- Arie Reynaldi Zanahar reymanx at gmail.com http://www.reynaldi.or.id --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/11/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: On Mon, Jul 10, 2006 at 10:28:12PM +0700, syarifl wrote: Kemudian dengan analogi Linux dan groups.or.id ada yang membandingkan menurut saya juga tidak bisa dibandigkan hi..hi.. kalau direply satu-satu memang bikin tambah ruwet yah :-)btw, berhubung anda kelihatan getol sekali, bahasa latinnya 'kemecer',ingin tahu misi groups.or.id, apa anda ndak ingin bertanya, apa misi linus torvalds membuat linux.Kemecer... sampe ngilerrr :p~ Bingo... saya dapet juga potongannya:What it is is a drive that most good technical people simply happen to share: `make this software as good as it can be'. You don't need a `mission declaration' for that, just a set of shared goals. There's no need to explicitly declare anything.Benarkah yang diatas?sebetulnya gara-gara itu saya semakin kagum terhadap rms. bagaimana tidak? walaupun sudah kebakaran jenggot, tapi jenggotnya masih tetaplebat sampai sekarang. pakai obat apa dia?Salam,P.Y. Adi Prasaja-- // syarifl.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/11/06, syarifl [EMAIL PROTECTED] wrote: On 7/11/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: hi..hi.. kalau direply satu-satu memang bikin tambah ruwet yah :-)btw, berhubung anda kelihatan getol sekali, bahasa latinnya 'kemecer',ingin tahu misi groups.or.id, apa anda ndak ingin bertanya, apa misi linus torvalds membuat linux.Kemecer... sampe ngilerrr :p~ Bingo... saya dapet juga potongannya:What it is is a drive that most good technical people simply happen to share: `make this software as good as it can be'. You don't need a `mission declaration' for that, just a set of shared goals. There's no need to explicitly declare anything.Benarkah yang diatas?Saking buru-burunya Anda kurang nyimak, bagian apa dari posting Linus yang dimaksud dari balesan pak PY. Yang dimaksud dari misi Linus adalah seperti yang dia tulis ketika merilis Linux pertama kali : .. I'm doing a (free) operating system (just a hobby, won't be big and professional like gnu) for 386(486) AT clones It is NOT portable (uses 386 task switching etc), and it probably never will support anything other than AT-harddisks, -- Linus Torvalds, 1991Apa ada misi dari Linus utk bikin klas corporate, klas mobile dsb ? Koq orang percaya dan pakai ?IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/11/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: ...del... Saking buru-burunya Anda kurang nyimak, bagian apa dari posting Linus yang dimaksud dari balesan pak PY. Yang dimaksud dari misi Linus adalah seperti yang dia tulis ketika merilis Linux pertama kali : .. I'm doing a (free) operating system (just a hobby, won't be big and professional like gnu) for 386(486) AT clones It is NOT portable (uses 386 task switching etc), and it probably never will support anything other than AT-harddisks, -- Linus Torvalds, 1991Lha mbah google waktu ditanya 'linus mission linux' keluar text itu di likn pertama... Makanya saya tanya dan konfirm. Anyway thanks ini telah memberi pencerahan... Jadi kira2 kalo dianalogikan dengan misi Linus, kira2 misi groups.or.id begini? Tolong koreksi kalo kurang tepat... We're doing a (free) mailing list (groups.or.id ) (just a hobby, won't be big and professional like yahoogroups or googlegroups) for Indonesian netters. Apa ada misi dari Linus utk bikin klas corporate, klas mobile dsb ? Koq orang percaya dan pakai ?Kenapa bisa orang percaya? emang awalnya waktu dibikin percaya? Bikinan Linus ternyata 'mengisi celah kebutuhan yang kosong'. Selama ada gap antara supply dan demand, situ kita bisa 'bermain'. Sampai sekarang saya tidak bisa melihat (mungkin sudah rabun) mana 'celah' yang bisa diisi oleh groups.or.id. Atau justru groups.or.id mau bikin 'celah' ? Tapi ya sutralah, rasanya kok nggak 'marem' (bahasa latinnya) kalo nggak dicoba. IMW ...del... Note: Marem = Puas (bhs. jawa, red.)-- // syarifl.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/11/06, syarifl [EMAIL PROTECTED] wrote: On 7/11/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: ...del... Saking buru-burunya Anda kurang nyimak, bagian apa dari posting Linus yang dimaksud dari balesan pak PY. Yang dimaksud dari misi Linus adalah seperti yang dia tulis ketika merilis Linux pertama kali : .. I'm doing a (free) operating system (just a hobby, won't be big and professional like gnu) for 386(486) AT clones It is NOT portable (uses 386 task switching etc), and it probably never will support anything other than AT-harddisks, -- Linus Torvalds, 1991 We're doing a (free) mailing list (groups.or.id ) (just a hobby, won't be big and professional like yahoogroups or googlegroups) for Indonesian netters. Apa ada misi dari Linus utk bikin klas corporate, klas mobile dsb ? Koq orang percaya dan pakai ?Kenapa bisa orang percaya? emang awalnya waktu dibikin percaya? Bikinan Linus ternyata 'mengisi celah kebutuhan yang kosong'. Selama ada gap antara supply dan demand, situ kita bisa 'bermain'. Sampai sekarang saya tidak bisa melihat (mungkin sudah rabun) mana 'celah' yang bisa diisi oleh groups.or.id . Atau justru groups.or.id mau bikin 'celah' ? Celah yang bisa diisi Linux ketika awalnya adalah bisa dioprek :-) ndak percaya ? tanya yg milih pakai Linux di tahun-tahun awal (yg modal instalnya pakai disket berpuluh-puluh). Waktu itu ada Coherent yang juga Unix-like, murah dan gampang instalnya, tapi ndak free. Saya sempet beli Coherent, punya SCO dan akhirnya jatuh cinta ke Linux (setelah cintaku ditolak oleh keluarga BSD yang pakai larangan export segala). IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/12/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:...del... Celah yang bisa diisi Linux ketika awalnya adalah bisa dioprek :-) ndak percaya ? tanya yg milih pakai Linux di tahun-tahun awal (yg modal instalnya pakai disket berpuluh-puluh). Akur 100% pertama kali berkenalan langsung kurang tidur, mata merah, tidur gelisah... Salah satu celah yang sangat beracun... Install linux sampe 5 kali sehari gara2 otak isinya MS-DOS... Konsep mount point aja nggak ngarti... (nostalgia) Waktu itu ada Coherent yang juga Unix-like, murah dan gampang instalnya, tapi ndak free. Saya sempet beli Coherent, punya SCO dan akhirnya jatuh cinta ke Linux (setelah cintaku ditolak oleh keluarga BSD yang pakai larangan export segala). IMW...del... -- // syarifl.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/11/06, syarifl [EMAIL PROTECTED] wrote: On 7/12/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: ...del... Celah yang bisa diisi Linux ketika awalnya adalah bisa dioprek :-) ndak percaya ? tanya yg milih pakai Linux di tahun-tahun awal (yg modal instalnya pakai disket berpuluh-puluh). Akur 100% pertama kali berkenalan langsung kurang tidur, mata merah, tidur gelisah... Salah satu celah yang sangat beracun... Install linux sampe 5 kali sehari gara2 otak isinya MS-DOS... Konsep mount point aja nggak ngarti... (nostalgia) Setuju, gara-2 di komporin sama Om IMW, akhirnya dulu begadang di Kantor ngoprek linux dari versi redhat 4, hahah ada 10disket, setelah sukses menjebolkan server gara-2linux plus ngga detect network card terpaksa bikin dan compile sendiri drivernya , akhirnya beralih ngoprek SuSE bahkan dulu sempet bikin jalanin domino server di SuSE dan jalanin database informix , ah tapi itu jadul banget waktu masih di mainan IT. Sampe si David ngiler liat linux gue hahaha halo .dave elo masih di aussie ? rgds Adjie --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
Jadi memang masih banyak rekan di sini yang belum yakinbahwa groups.or.id adalah merupakan sebuah solusi.Kalau dolanan/oprekan, yes!tapi tidak lebih dari itu. Jadi ... dioprek saja. Ikutan ngoprek saja. OPrek Mang good idea, jadi konsepnya sama dengan wikipedia semua orang bisa ikut nimbrung terus di sisi service kalau bisa ngga kalah dengan google atau yahoogroups, jadi apa yang ada di yahoo dan google kalau bisa di conteks yaa contek aja bulat-bulat nah yang ngga ada baru di oprek bareng-2, intinya di indonesia kan everything is possible, jadi coba kita terapkan juga di groups.or.id kudu bikin yang impossible is nothing bikin something different Adjie --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On Wed, Jul 12, 2006 at 05:11:13AM +0700, Budi Rahardjo wrote: Karena Linux adalah sebuah produk, maka agak lebih mudah dalam memberikan bantuan. Kita bisa ikut code review, nambahin code, dll. Tapi kalau sifatnya *servis*, seperti groups.or.id, harusnya agak berbeda. analogi dengan linus - linux itu kena di 'misi'-nya saja Pak :-)) bukan menganalogikan linux dengan groups.or.id (hi..hi..). Seperti yang sudah disebut-sebut, suka tidak suka, groups.or.id akan dibandingkan dengan layanan yahoogroups atau googlegroups. Feature-to-feature comparison akan dimunculkan. ... Selain itu orang dengan mudah mensetup sebuah milis jika dia memiliki server sendiri. nah. justru itu. seperti awalnya, groups.or.id itu sebenarnya 'ajakan'. untuk memberdayakan trafik lokal, konten lokal. masalahnya, ada banyak orang yang 'seide' tidak, maksudnya, apa iya pemberdayaan trafik lokal itu dipandang perlu atau tidak. tidak perlu (harus) ikutan mengoprek. cukup pakai servisnya, atau bikin sendiri, atau bikin alternatif yang mampu berhadapan dengan yahoogroups.com. sudah ada IIX, sudah ada OPENIXP, bahkan orang rela berantem untuk itu :-) konsekuensi logisnya apa? berbondong-bondong mengakses yahoogroups.com? bahkan sempat ada wacana bikin backbone nasional, lah terus itu untuk apa? untuk mengakses yahoogroups.com? kalau yahoogroups.com mau meletakkankan mesinnya di indonesia. ya mereka harus bayar mahal untuk itu. toh mereka juga cuma meletakkan mesin ecek-ecek untuk domain .co.uk, .com.sg, .de, .it .. kalau misalnya google/yahoo meletakkan mesin-mesinnya di IIX, lantas masalah selesai? hi..hi.. iya kali. tapi kalau saya melihatnya seperti ini, masa sih, yang bisa memberdayakan trafik lokal itu justru orang dari luar? :-)) lah ratusan orang di milis ini (misalnya) yang dicekoki dengan jargon jargon IT kelas wahid itu pada kemana? saya pribadi, lebih suka kalau setiap orang mulai membuat sendiri-sendiri. tentu saja kalau mampu dan mau. sebenarnya contohnya sudah banyak sih yang jalan. ada detik ada cert-id, ada plasacom, ada server milis ITB, ada worldless. kalau konten lokal (segala sesuatu yang bisa mengoptimalkan trafik lokal) tidak bisa disubsidi pemerintah. mestinya (menurut saya), para ISP yang mensubsidi. kita-kita yang mengerjakan. sukur-sukur bisa merambah bisnis atau jadi bisnis. selama ini kita-kita kan terlalu terfokus pada groups.or.id yang, katakanlah, jelek, ecek-ecek. ya itu akan diperbaiki. pelan-pelan tentunya. tapi, konsekuensi dari groups.or.id yang jelek apa? bikin alternatif sendiri? atau tetap mengeksploitasi trafik international? kalau tetap mengeksploitasi trafik international masih bisa dibilang logis? tentu saja logis bagi bagi komunitas (internet indonesia, dan indonesia itu sendiri), bukan bagi pribadi-pribadi. lightmail.idvps.com dapat jatah 1000Mbps ke IIX, tapi mesin itu tapi justru 100% kirim mail ke yahoo/gmail/ngemil dot com. kemudian ada yang bertanya: apa itu justru bukan pemborosan? lho, pertanyaan itu disampaikan ke siapa? ke groups.or.id? :-)) btw, lagi cara untuk handoff/offload mail dengan banyak recipient yang sudah terlanjur di-tag sebagai VERP (akan dikirim 1-1). supaya ada server luar yang cukup menerima 1 email saja, kemudian diteruskan ke masing-masing pelanggan yang menggunakan yahoo.com/gmail.com. tawaran sudah ada dari Pak Yono, tapi teknologinya belum ada :-) kalau ada yang punya ide/saran silakan teriak ke mailfarm @ groups.or.id. kurang lebihnya seperti itu. Salam, P.Y. Adi Prasaja --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/12/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: Selain itu orang dengan mudah mensetup sebuah milis jika dia memiliki server sendiri. nah. justru itu. seperti awalnya, groups.or.id itu sebenarnya 'ajakan'. untuk memberdayakan trafik lokal, konten lokal. masalahnya, ada banyak orang yang 'seide' tidak, maksudnya, apa iya pemberdayaan trafik lokal itu dipandang perlu atau tidak. tidak perlu (harus) ikutan mengoprek. cukup pakai servisnya, atau bikin sendiri, atau bikin alternatif yang mampu berhadapan dengan yahoogroups.com. betul pak adi. hanya jangan lupa bahwa memiliki server sendiri juga merupakan satu alternatif yang dimiliki banyak orang juga. saya sendiri kalau mau setup milis, ya tinggal setup :) jadi trafik lokal bukan masalah bagi kami (dalam artian sedikit orang, tidak semua orang indonesia - dan mungkin orang yang suka ngoprek). jadi keberadaan groups.or.id tidak terlalu memberikan solusi bagi kami ini. bagi kami2 ini solusinya lebih ke arah boleh narik link sendiri ke OpenIXP (aka NICE), bukan membuat groups.or.id :) tapi tentu saja mungkin ini karena kami ini termasuk yang minoritas (yang punya akses ke server sendiri), bukan majority indonesians yang dibidik oleh groups.or.id. nah repotnya, pak adi, kami2 inilah yang tukang ngoprek yang sebetulnya bisa bantu2 groups.or.id. tapi ... karena THERE IS NO NEED FOR *US*. (saya tebalkan lagi dan beri penekanan pada US) maka groups.or.id ... tidak menarik. jadi mohon dipahami situasi seperti ini. ... saya pribadi, lebih suka kalau setiap orang mulai membuat sendiri-sendiri. tentu saja kalau mampu dan mau. sebenarnya contohnya sudah banyak sih yang jalan. ada detik ada cert-id, ada plasacom, ada server milis ITB, ada worldless. ... betul. selama ini kita-kita kan terlalu terfokus pada groups.or.id yang, katakanlah, jelek, ecek-ecek. ya itu akan diperbaiki. pelan-pelan tentunya. tapi, konsekuensi dari groups.or.id yang jelek apa? bikin alternatif sendiri? mungkin ada yang melihat bahwa groups.or.id bukanlah sebagai solusi terhadap permasalahan. boleh kan? btw, lagi cara untuk handoff/offload mail dengan banyak recipient yang sudah terlanjur di-tag sebagai VERP (akan dikirim 1-1). supaya ada server luar yang cukup menerima 1 email saja, kemudian diteruskan ke masing-masing pelanggan yang menggunakan yahoo.com/gmail.com. sebenarnya akhir tahun 80-an atau awal tahun 90-an sudah ada solusi tentang hal ini. begini ... latar belakang dulu. tahun 88 (mungkin?) indonesians di luar negeri kan banyak. mau punya milis sendiri, tapi bandwidth di tempat masing2 sangat terbatas. (mungkin bagi anak muda saat ini sulit menerima fakta bahwa di luar negeri pun dulu fakir bandwidth. he he he.) bagaimana solusinya? ... salah satunya: membuat relay! jadi dulu di milis yang saya kelola (isnet, pau-mikro) ada konsep relay yang sebetulnya bentuknya seperti tree. orang-orang yang berada di Eropa dimasukkan ke relay di eropa, yang di amerika masuk ke relay amerika (dan ini juga dibagi2 lagi). relay ini bisa berupa alias (/etc/aliases) atau gabungan antara shell-script dan .forward (bagi yang tidak punya akses ke root) he he he. jadi dulu ini abuse yang dilakukan oleh mahasiswa indonesia di berbagai penjuru dunia. nah yang repot adalah management user ya? kalau ada yang subcribe, harus dideteksi dulu asalnya dari mana. jadi ada faktor manual. tapi ... masalah terpecahkan! nah ... kalau mau ngulik, ya cara seperti di atas. but how do you automate? write a program 1. detect where the user is located logically 2. find a closer relay 3. add user in the relay itu baru menarik! jadi nanti groups.or.id punya relay di berbagai penjuru dunia. lagian software ini mungkin bisa jadi kontribusi indonesian di sourceforge :D kalau hanya sekedar install linux, qmail, ezmlm, ... i'll pass. -- budi --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/12/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau konten lokal (segala sesuatu yang bisa mengoptimalkan trafik lokal) tidak bisa disubsidi pemerintah. mestinya (menurut saya), para ISP yang mensubsidi. kita-kita yang mengerjakan. sukur-sukur bisa merambah bisnis atau jadi bisnis. Buat saya, bukan sukur-sukur bisa jadi bisnis, tetapi memang harus jadi bisnis. Internet itu ada karena bisa jadi bisnis. IP Multicast dan Diffserv belum ada karena memang belum bisa jadi bisnis. ;-) --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/8/06, x-note [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: syarifl To: teknologia@googlegroups.com Sent: Saturday, July 08, 2006 11:23 AM Subject: [teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l Anda jangan anggap tulisan saya ini menghambat laju anda. Kalaupun tulisan2 saya dicuekin itu juga hak anda kok... Tulisan saya nggak akan menghambat laju usaha anda kalo langsung di delete. Trus kalo nggak mau disela maunya diapain? di diemin aja? Tanpa kritik gimana mau maju boss.. Sinis dan omong emang gampang segampang install groups.or.id (hihihihihi) (becanda coy)... == Hehehe. Kalau maunya Pak Luminto begitu ya lucu toh Pak Maunya kripik terus...tapi ngga mau kasih solusi.. Mbok ya kalau mau teriak kenceng-kenceng ya kasih solusinyakalau solusi saja kurang cukup ya mbok masukbiar kripiknya sedikit di cicipi paling ngga.Lha saya itu emang maunya kripik... Ingin tau cara bikin kripik emang pengin tau... Tapi kalo suruh bikin kripik emang nggak mau. makanya gabung di mailfarm penging tau dapurnya Nah, yang saya persoalkan bukan itu... ini Kripik bisa sampai kapan saya nikmati? Jangan-jangan hanya 6 bulan... eh udah ketagihan kripik malah tutup paberiknya... Sebel nggak?Contohnya: kita pake klikbca.com khan gratis tuh... mereka juga promosi untuk klikbca.com kita sama sekali nggak keluar biaya untuk aktifkan klikbca.com, trus kita udah ketagihan sama klikbca.com karena kenikmatannya. eeh, tiba-tiba mati tuh klikbca.com.. Sebel nggak? Trus saya komplen sama klikbca.com trus mungkin nggak tiba2 CS mereka bilang: Pak jangan cuman bisa komplen dong... bapak bantuin kek... udah mending dikasih gratis... Sebel nggak tuh? Contoh lain: Kita tau khan program freetalk alias nelpon nggak bayar di operator2 selular, mereka promosikan itu mengajak orang untuk pake, gratis... disitu timbul responsibility untuk menjaga layanan... Eh tau-tau pas mau nelpon malem2 susah banget masuknya... Sebel nggak? Kita punya hak dong marah-marah ke operator. Contoh di groups.or.id: Ngajak orang (ngak maksa emang) untuk pakai, berkembang, berkembang terus... akhirnya user jutaan, milis ribuan... Butuh server baru, butuh bandwidth tambahan, siapa yang tanggung jawab? Walaupun kalo dipikir2... Udah mending dikasih Gratis kok masih ribut? kekekekkekePak Adi kan sudahmenjelaskan sedikit dapur groups.or.id Coba dari Pak Luminto masukkannya apa? silakan teriak di [EMAIL PROTECTED] Kenapa sih saya dibilang teriak? emoticonnya gimana kalo teriak? TERIAK gitu ya? perasaan saya tulis kecil-kecil hurupnya? Kenapa di teknologia? soalnya thread awalnya disini... Ntar kagax nyambung critanye... Ya beginilah mental orang Indonesia sepertinya ya.. negative thinking :) Pantesan terbelakang melulu, hehe == Hehehehe...kok kasih stamp sendiri Pak. Untung saya ngga terbelakangpeace.joke Pak.Untungnya saya juga nggak terbelakang... Bos gimana nggak negatif? groups.or.id juga tidak menggambarkan dirinya sebagai sesuatu yang positif? == Hehehehe...ini lebih lucu lagi. Gimana tahu positif wong sudah negatif duluan...makanya mbok ya masuk...kalau ada yg negatif baru dech diskusikan... kalau ga cukup silakan teriak..apa ga enakteriak di budegin/ keukeuhartinya ada tantangan disitu.Wah ini wongCilik nggak tau sejarah groups.or.id ya? groups.or.id itu dulu sudah pernah ada sebelum ini. Setelah membernya banyak tau-tau ngilang... blus Yang sekarang dengan semagat baru ingin menghapuskan image yang lama... Tapi di websitenya sama sekali tidak ada statement yang menerangkan hal tsb. (tapi sekarang pagi ini saya klik sudah ada kok, salute...) Kemudian pertanyaan timbul ini groups.or.id misinya apa? Nah, mulai dari situ diskusi pro dan kontra terjadi. -- // syarifl.comsalam, wongcilik --Senang sekali melihat bangsa ini mau maju salam,syarifl -- nggak senang melihat bangsa terjerumus dalam euphoria sesaat. --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/10/06, syarifl [EMAIL PROTECTED] wrote: Contoh di groups.or.id: Ngajak orang (ngak maksa emang) untuk pakai, berkembang, berkembang terus... akhirnya user jutaan, milis ribuan... Butuh server baru, butuh bandwidth tambahan, siapa yang tanggung jawab? Kalau tidak punya alat/dana ekstra, ya milisnya jangan sampai ribuan. Puluhan saja cukup. Kalau ada yang mau nyumbang atau tanam saham, baru ditambah lagi. Gitu aja kok repot --Gus Dur. ^_^ Yang bisa saya simpulkan sampai saat ini dari thread tentang groups.or.id ini adalah: ekspektansi berlebihan. ;-) --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On Mon, Jul 10, 2006 at 02:21:47PM +0700, syarifl wrote: Contohnya: kita pake klikbca.com khan gratis tuh... kali ini analogi anda absurd. don't try this at home kid! :-) Kemudian pertanyaan timbul ini groups.or.id misinya apa? Nah, mulai dari situ diskusi pro dan kontra terjadi. masalah sebenarnya adalah anda tidak bisa menerima 'entitas' groups.or.id yang ada sekarang. kami sudah membuka diri u/ menerima masukkan. bahkan kendala yang saya maksudkan sudah saya jelaskan dengan gamblang di mitra @ groups.or.id kritikan jelas kami telan bulat-bulat. tapi kalau memaksakan 'misi groups.or.id' dalam konteks yang anda mau. anda terlalu memaksakan keberuntungan. sorry. oh iya. sekali kami tidak ngacir. kalau mau toh kemarin diam-diam saja. mati ditinggalin. asal nama saya tidak muncul :-) jadi ndak perlu diulang-ulang, kecuali anda bersedia menjelaskan motiviasi dan posisi anda. thx. yang jelas. kalau groups.or.id tidak bisa menjadi seperti yang anda inginkan, tidak akan membuat kami berhenti. masih banyak alasan lain yang bisa membuat kami berhenti, tentu saja. kira-kira gitu :-) Salam, P.Y. Adi Prasaja --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
- - Original Message - From: syarifl To: teknologia@googlegroups.com Sent: Saturday, July 08, 2006 11:23 AM Subject: [teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l Contohnya: kita pake klikbca.com khan gratis tuh... mereka juga promosi untuk klikbca.com kita sama sekali nggak keluar biaya untuk aktifkan klikbca.com, trus kita udah ketagihan sama klikbca.com karena kenikmatannya. eeh, tiba-tiba mati tuh klikbca.com.. Sebel nggak? Trus saya komplen sama klikbca.com trus mungkin nggak tiba2 CS mereka bilang: "Pak jangan cuman bisa komplen dong... bapak bantuin kek... udah mending dikasih gratis..." Sebel nggak tuh? == Memang klikbca sampai detikini jugasering bermasalah, TapiInsya Allah ngga sebel tuh Pak , kebetulan ATM BCA samping ruangan.Contoh di groups.or.id: Ngajak orang (ngak maksa emang) untuk pakai, berkembang, berkembang terus... akhirnya user jutaan, milis ribuan... Butuh server baru, butuh bandwidth tambahan, siapa yang tanggung jawab? == Hehehehe...kenapa ngga sampeyan saja Pak?Wah ini wongCilik nggak tau sejarah groups.or.id ya? groups.or.id itu dulu sudah pernah ada sebelum ini. Setelah membernya banyak tau-tau ngilang... blus Yang sekarang dengan semagat baru ingin menghapuskan image yang lama... Tapi di websitenya sama sekali tidak ada statement yang menerangkan hal tsb. (tapi sekarang pagi ini saya klik sudah ada kok, salute...) == Hehehe..kebetulan waktu masih jamannya pakai mailman saya juga punya milis dan hilang, tapi ya ngga apa2 tuh Pak, dan saya sudah sadar akan hal itu. salam,syarifl -- nggak senang melihat bangsa terjerumus dalam euphoria sesaat. salam, wongcilik --hehehe euphoriakan buat sampeyan Pak. --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/10/06, x-note [EMAIL PROTECTED] wrote: salam,syarifl -- nggak senang melihat bangsa terjerumus dalam euphoria sesaat. salam, wongcilik --hehehe euphoriakan buat sampeyan Pak.setuju pak sopo jenenge sing euphorialah wong groups.or.id nda maksa sampeyan pake groups.or.id kok gitu aja refotorang laen sing usaha kok sampeyan sing rewelorang laen sing terjerumus kok sampeyan sing refotsekian terima kasih --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On Mon, Jul 10, 2006 at 04:07:54PM +0700, Firdaus Tjahyadi wrote: setuju pak sopo jenenge sing euphoria lah wong groups.or.id nda maksa sampeyan pake groups.or.id kok gitu aja refot orang laen sing usaha kok sampeyan sing rewel orang laen sing terjerumus kok sampeyan sing refot thanks .. tapi kita tidak menghendaki pengusiran thd kritik. sejujurnya, groups.or.id sampai tewas dan unrecoverable itu kesalahan fatal tanpa ampun sebenarnya. sayangnya sekarang ini, kita cuman bisa berjanji pada kami sendiri untuk jangan sampai terjadi lagi. tapi kalau harus janji sama orang, kalau mau realistis, kita belum sanggup. google/yahoo juga tidak akan sanggup kasih SLA 100%, walaupun kita masih jauh dari google/yahoo, tapi itu no excuse. walaupun kalau misal groups.or.id bisa kasih SLA 100% keren sekali bukan? :-)) walaupun tentu saja itu bukan segalanya, dan bisa jadi orang masih tetap tergila-gila dengan google/yahoo he..he.. tapi kalau kami bilang gitu, ntar anda-anda yang sudah pada tahu dapur kami terus bilang: mimpi kali ye (hi..hi..) ya sudah lah. realistis saja. punya musuh satu orang sudah kebanyakan. 1000 orang teman itu masih kurang. minimal kalau gak gini, mdamt belum tentu kepikiran mau bantu-bantu :-)) yang penting, seperti baskara bilang, kemungkinan ada unsur over ekspektasi. pinginnya sih bisa mengakomodasi semuanya (gak ada salahnya kan?), tapi seperti seorang pakar bilang: time will tell. Salam, P.Y. Adi Prasaja --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
Semangat yang luar biasa... Nyerah aku...On 7/10/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: On Mon, Jul 10, 2006 at 02:21:47PM +0700, syarifl wrote: Contohnya: kita pake klikbca.com khan gratis tuh...kali ini analogi anda absurd. don't try this at home kid! :-) Sebetulnya statement ada terusannya tujuannya adalah untuk mengkonter statement Gratis aja kok ribut!, atau Udah untung dikasih gratis... dlsb.Kemudian dengan analogi Linux dan groups.or.id ada yang membandingkan menurut saya juga tidak bisa dibandigkan, groups.or.id nantinya menjadi produk SERVICES bukan produk SOFTWARE. Saya yakin sebagian besar user pengguna groups.or.id bahkan nggak mau tau pake program apa, mesin apa, hosting dimana? Tapi lebih pada services, nah, services ini khan tergantung dari hal-hal yang tidak bisa di solve dengan keringat/otak kita? Contohnya bandwidth dan hardware. Kemudian pertanyaan timbul ini groups.or.id misinya apa? Nah, mulai dari situ diskusi pro dan kontra terjadi.masalah sebenarnya adalah anda tidak bisa menerima 'entitas' groups.or.id yangada sekarang.kami sudah membuka diri u/ menerima masukkan. bahkan kendala yang saya maksudkan sudah saya jelaskan dengan gamblang di mitra @ groups.or.idkritikan jelas kami telan bulat-bulat. tapi kalau memaksakan 'misi groups.or.id'dalam konteks yang anda mau. anda terlalu memaksakan keberuntungan. sorry.oh iya. sekali kami tidak ngacir. kalau mau toh kemarin diam-diam saja. matiditinggalin. asal nama saya tidak muncul :-) jadi ndak perlu diulang-ulang, kecuali anda bersedia menjelaskan motiviasi dan posisi anda. thx.yang jelas. kalau groups.or.id tidak bisa menjadi seperti yang anda inginkan,tidak akan membuat kami berhenti. masih banyak alasan lain yang bisa membuat kami berhenti, tentu saja.Ok, salute. Dalam fikiran saya 'misi' itu penting, karena ini menjadi tolok ukur apakah pekerjaan ini feasible untuk dilanjutkan atau tidak? Diatas saya sudah kasih contoh tentang bikin telor mata sapi dan telor dadar. Bukan masalah anda mau bikin telor dadar ato telor mata sapi, cuman saya bisa saja menyalahkan anda jika anda bikin telor mata sapi ternyata telornya dikocok... Nggak akan jadi khan? kira-kira gitu :-)Ok, terus terang saya sampai saat ini tidak yakin dengan groups.or.id, tapi saya akan tetap setia, subscribe milis di groups.or.id... Biar tambah yakin... Salam,P.Y. Adi Prasaja --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
Style orang 'kurang cerdas' kalo diskusi... Yang dibahas malah saya-nya, bukan groups.or.id-nya dari awal thread focus kita groups.or.id bung...On 7/10/06, x-note [EMAIL PROTECTED] wrote: - - Original Message - From: syarifl To: teknologia@googlegroups.com Sent: Saturday, July 08, 2006 11:23 AM Subject: [teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l Contohnya: kita pake klikbca.com khan gratis tuh... mereka juga promosi untuk klikbca.com kita sama sekali nggak keluar biaya untuk aktifkan klikbca.com, trus kita udah ketagihan sama klikbca.com karena kenikmatannya. eeh, tiba-tiba mati tuh klikbca.com.. Sebel nggak? Trus saya komplen sama klikbca.com trus mungkin nggak tiba2 CS mereka bilang: Pak jangan cuman bisa komplen dong... bapak bantuin kek... udah mending dikasih gratis... Sebel nggak tuh? == Memang klikbca sampai detikini jugasering bermasalah, TapiInsya Allah ngga sebel tuh Pak , kebetulan ATM BCA samping ruangan.Contoh di groups.or.id: Ngajak orang (ngak maksa emang) untuk pakai, berkembang, berkembang terus... akhirnya user jutaan, milis ribuan... Butuh server baru, butuh bandwidth tambahan, siapa yang tanggung jawab? == Hehehehe...kenapa ngga sampeyan saja Pak?Wah ini wongCilik nggak tau sejarah groups.or.id ya? groups.or.id itu dulu sudah pernah ada sebelum ini. Setelah membernya banyak tau-tau ngilang... blus Yang sekarang dengan semagat baru ingin menghapuskan image yang lama... Tapi di websitenya sama sekali tidak ada statement yang menerangkan hal tsb. (tapi sekarang pagi ini saya klik sudah ada kok, salute...) == Hehehe..kebetulan waktu masih jamannya pakai mailman saya juga punya milis dan hilang, tapi ya ngga apa2 tuh Pak, dan saya sudah sadar akan hal itu. salam,syarifl -- nggak senang melihat bangsa terjerumus dalam euphoria sesaat. salam, wongcilik --hehehe euphoriakan buat sampeyan Pak. -- // syarifl.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/10/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:...del... Yang bisa saya simpulkan sampai saat ini dari thread tentanggroups.or.id ini adalah: ekspektansi berlebihan.;-)Yup, saya juga dengan jujur merasa bahwa berlebihan (pada akhirnya), soalnya pas buka groups.or.id pertama kali nggak tau harus diposisi mana menentukan baseline-nya.-- // syarifl.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/11/06, syarifl [EMAIL PROTECTED] wrote: iki sampeyan podho wae karo x-note... ora pokus ning groups.or.id, gayane wong indonesiya yen diskusi suwe-suwe wong-nge sing diserang malah topike dhewe lali... Mbok diwoco ndisik tata tertib nomor limo (5) bintang nomor siji (1): * Sebaiknya gunakan fullname, meskipun tidak tertutup menggunakan nickname, anggota membaca ide tulisan anda bukan atribut yang melekat pada diri anda. Maaf Pak, tolong ditaati juga aturan yang ini: ..Dilarang melakukan top-posting (me-reply di atas quote)... Terima kasih. ^_^ --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/10/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: On 7/11/06, syarifl [EMAIL PROTECTED] wrote: iki sampeyan podho wae karo x-note... ora pokus ning groups.or.id, gayane wong indonesiya yen diskusi suwe-suwe wong-nge sing diserang malah topike dhewe lali... Mbok diwoco ndisik tata tertib nomor limo (5) bintang nomor siji (1): * Sebaiknya gunakan fullname, meskipun tidak tertutup menggunakannickname, anggota membaca ide tulisan anda bukan atribut yang melekat pada diri anda.Maaf Pak, tolong ditaati juga aturan yang ini:..Dilarang melakukan top-posting (me-reply di atas quote)...Terima kasih. ^_^he.he.he. iya saya salah... *garukgarukpala* --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/10/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: On 7/11/06, syarifl [EMAIL PROTECTED] wrote: iki sampeyan podho wae karo x-note... ora pokus ning groups.or.id, gayane wong indonesiya yen diskusi suwe-suwe wong-nge sing diserang malah topike dhewe lali... Mbok diwoco ndisik tata tertib nomor limo (5) bintang nomor siji (1): * Sebaiknya gunakan fullname, meskipun tidak tertutup menggunakannickname, anggota membaca ide tulisan anda bukan atribut yang melekat pada diri anda.Maaf Pak, tolong ditaati juga aturan yang ini:..Dilarang melakukan top-posting (me-reply di atas quote)...he.he.he. iya saya salah... *garukgarukpala* , SOLTerima kasih. ^_^-- // syarifl.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On Mon, Jul 10, 2006 at 10:28:12PM +0700, syarifl wrote: Kemudian dengan analogi Linux dan groups.or.id ada yang membandingkan menurut saya juga tidak bisa dibandigkan hi..hi.. kalau direply satu-satu memang bikin tambah ruwet yah :-) btw, berhubung anda kelihatan getol sekali, bahasa latinnya 'kemecer', ingin tahu misi groups.or.id, apa anda ndak ingin bertanya, apa misi linus torvalds membuat linux. sebetulnya gara-gara itu saya semakin kagum terhadap rms. bagaimana tidak? walaupun sudah kebakaran jenggot, tapi jenggotnya masih tetap lebat sampai sekarang. pakai obat apa dia? Salam, P.Y. Adi Prasaja --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] visi (was: Re: [teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l)
On 7/11/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: apa misi linus torvalds membuat linux. just an itch? tapi ini dugaan saya. ada kebutuhan OS yang sedikit banyak kompatibel dengan UNIX karena waktu jadi mahasiswa membutuhkan UNIX di rumah? paling tidak, itu yang saya alami ketika menjadi mahasiswa. dan saya yakin juga yang dialami oleh ribuan mahasiswa CS EE kala itu. jadi memang ada drive kebutuhan. (and you have to believe in it, yourself.) kemudian setelah itu, you have to eat your own dog food. linus kemudian pakai linux terus. ;-) demikian pula rms, selalu konsisten pakai free software. saya tidak tahu apakah rms sekarang sudah pakai gnu/hurd atau masih pakai gnu/linux. sebetulnya gara-gara itu saya semakin kagum terhadap rms. bagaimana tidak? walaupun sudah kebakaran jenggot, tapi jenggotnya masih tetap lebat sampai sekarang. pakai obat apa dia? kalau rms ini, obatnya: rai gedek! (muka bilik) alias tebal muka. ha ha ha. dia memang hebat tapi kadang-kadang sangat menyebalkan. (lihat di milis-milis.) yang menyebalkanya itu adalah kekonsistenan dia. kadang berlebihan. he he he. maklum, bagi dia, software bukan sekedar software tapi terkait dengan filosofi hidup. itulah sebabnya ada beda antara FSF dan OSS. kita? whatever convenience for us. hi hi hi. -- budi --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/10/06, syarifl [EMAIL PROTECTED] wrote: iki sampeyan podho wae karo x-note... ora pokus ning groups.or.id, gayane wong indonesiya yen diskusi suwe-suwe wong-nge sing diserang malah topike dhewe lali... Mbok diwoco ndisik tata tertib nomor limo (5) bintang nomor siji (1): * Sebaiknya gunakan fullname, meskipun tidak tertutup menggunakan nickname, anggota membaca ide tulisan anda bukan atribut yang melekat pada diri anda. Dadi sing dibahas dudu aku pak... ide tulisanku sing dibahas... Ora perlu ngurusi aku sing rewel lan refot. Tolong yah, diskusi lah dengan bahasa yang dimengerti orang banyak.. -- - chiank - --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, fade2blac [EMAIL PROTECTED] wrote: 2. Ide yang sama di kepala para volunteer adalah: pentingnya membangunkonten lokal, sehingga konsumsi bandwith keluar bisa dikurangi. Bahkanidealnya, jika konten lokal sudah sedemikian bagusnya, orang luar kalau mau masuk harus bayar harga khusus hehe..bukan memperpanas suasana yah. saya kurang ngerti soalnya. kalau menurut hitung2an saya, pake yahoogroups lebih hemat bandwidth, kalau usernya masih umumnya pake yahoo, gmail, hotmail. coba hitung deh. kalau orang yang di indonesia toh masih harus akses emailnya pake yahoo, gmail, hotmail. berarti bandwidth ke luar sama aja walau pake groups.or.id. dan kalau pake groups.or.id, berarti bandwidth keluar makin banyak, karna harus ngirim emailnya ke yahoo, hotmail, gmail.tapi kalau teman2 groups.or.id optimis misalnya dalam 10 tahun orang2 pake email local, ini mungkin bagus. walau harus nunggu 10 tahun untuk itu. tapi kalau gak, ini JUSTRU BIKIN BANDWIDTH KELUAR MAKIN BANYAK. artinya sekarang itu kondisinya bukan hemat bandwidth, tapi BOROS BANDWIDTH. pertanyaan yang harus dijawab mungkin: apa teman2 groups.or.id yakin dengan semangat bambu runcing bisa bikin orang pake email local dalam 10 tahun misalnya?Tapi saya kurang ngerti itung2annya. Mungkin ada teman2 groups.or.id yang bisa menjelaskan? Hitungan groups.or.id itu gimana tentang bandwidth ini? Alasan apa yang bikin yakin orang2 bakal pindah ke email lokal? -- Julius Sirait --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: visi (was: Re: [teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l)
On 7/11/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: On 7/11/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: apa misi linus torvalds membuat linux.just an itch?tapi ini dugaan saya. ada kebutuhan OS yang sedikit banyak kompatibel dengan UNIX karena waktu jadi mahasiswa membutuhkan UNIX di rumah?paling tidak, itu yang saya alami ketika menjadi mahasiswa.dan saya yakin juga yang dialami oleh ribuan mahasiswa CS EEkala itu. jadi memang ada drive kebutuhan.(and you have to believe in it, yourself.)kemudian setelah itu, you have to eat your own dog food.linus kemudian pakai linux terus. ;-) http://groups.google.com/group/comp.os.minix/msg/2194d253268b0a1bitu linus evangelized linux dan alinea pertama itu sepertinya kuat banget. itu bisa disebut misi linux gak?btw liat dua bulan lalu ribut2 antara linus dan tanembaum lagi nggak? masalah microkernel dan monolitic. sepertinya itu bagus juga dipelajari karakter linus. Linus itu keras kepala. Dia selalu strong on opinions walau biasanya short on facts. Ini yg bikin linux sukses juga mungkin. Jadi teman2 groups.or.id harus keras kepala. :)-- Julius Sirait --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
Chiank wrote: On 7/10/06, syarifl [EMAIL PROTECTED] wrote: iki sampeyan podho wae karo x-note... ora pokus ning groups.or.id, gayane wong indonesiya yen diskusi suwe-suwe wong-nge sing diserang malah topike dhewe lali... terjemah: Anda sama saja dengan x-note, tidak fokus pada masalah groups.or.id, gaya orang indonesia kalau diskusi lama-lama orangnya yang diserang, topik yang sedang dibicarakan malah dilupakan. Mbok diwoco ndisik tata tertib nomor limo (5) bintang nomor siji (1): * Sebaiknya gunakan fullname, meskipun tidak tertutup menggunakan nickname, anggota membaca ide tulisan anda bukan atribut yang melekat pada diri anda. Terjemah: Coba dibaca dulu tata tertib nomor 5 bagian 1: * ... Dadi sing dibahas dudu aku pak... ide tulisanku sing dibahas... Ora perlu ngurusi aku sing rewel lan refot. Terjemah: Jadi jangan membahas sayanya pak, ide saya itu yang perlu dibahas. Tidak perlu mengurus saya yang rewel dan repot. Tolong yah, diskusi lah dengan bahasa yang dimengerti orang banyak.. Nah sudah ngerti kan? :-) --- Arek Suroboyo --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
Pada hari Sabtu, tanggal 08/07/2006 pukul 05:30 +0700, Budi Rahardjo menulis: Bagi saya ini *sangat* masalah. Saya orang yang percaya dengan eat your own dog food. Jika pengelola groups.or.id saja tidak percaya dengan karyanya (tidak menggunakan milis groups.or.id), mengapa yang lain harus percaya (menggunakan milis groups.or.id)? Masalahnya kan belum sepenuhnya jadi pak eheheheh Kalau sudah full jadi saya yakin pasti pindah ke situ. --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On Mon, Jul 10, 2006 at 05:13:21AM +0700, Budi Rahardjo wrote: Justru karena belum jadi maka developer harus pakai itu sehingga membuatnya jadi. Kalau developernya duduk di tempat lain, ya dia tidak merasakan kesulitan penghuni (dari sistem itu). Ya nggak? Betul. Itu lah kenapa Jakarta tambah macet. Soalnya developer-nya kalo lewat jalannya selalu lancar, udah dikawal trus jalur jalan2 ditutup biar dia bisa lewat. Jadi dia nggak bisa appreciate masalahnya seperti apa. Mungkin kalo sistem external yg terpisah itu dijadikan sebagai backup aja ya nggak papa, mungkin digunakan secara paralel jadi bisa sekalian membandingkan juga selain buat fallback. Jadi kalo kirim ke milis itu mesti CC ke yg fallback misalnya. Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
Pada hari Senin, tanggal 10/07/2006 pukul 05:13 +0700, Budi Rahardjo menulis: Lah Google saja masih beta terus :D Kalau menganut pakem kalau sudah jadi, ya kita bakalan tidak pernah dapat email gmail ;-) Menurut saya groups.or.id saat ini menyandang status beta aja belum pantas. Gmail dirilis dengan status beta karena sudah memiliki fungsionalitas yang memang sudah jalan. Pak Budi kemarin bikin milis security tapi ternyata katanya bingung. Kenapa? Sebab memang belum jadi sama sekali. Beda dengan gmail yang sudah lebih siap. Beda lainnya: Gmail ada duitnya. heheheheh. Tapi memang sih kebanyakan proyek2 sukarela yang jalan di Indones ya kebanyakan mati karena ga ada duitnya. --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On Sat, Jul 08, 2006 at 05:30:48AM +0700, Budi Rahardjo wrote: Nah ... baru saja saya membuat milis di groups.or.id... Iseng saya buat milis [EMAIL PROTECTED] Hasilnya: BINGUNG Eh .. ini mau serius buat milis security atau iseng Pak? Padahal sudah terlanjur (baru saja) saya approve (hi..hi..). Memang approval-nya masih manual. Masih dalam penjajagan apakah bisa diotomatiskan atau tidak. Sekarang milis security @ groups.or.id sudah 'jalan'. Jadi om Adi, kadang orang yang kritik itu juga udah nyobain lho. he he he. Silakan Pak. Silakan bergabung ke list-managers @ groups.or.id, siapa tahu berminat menyumbangkan ide untuk perbaikan atau bahkan bisa dipakai untuk bertanya masalah administrasi milis. Salam, P.Y. Adi Prasaja --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/9/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: Silakan Pak. Silakan bergabung ke list-managers @ groups.or.id, Lah. baru tahu ada group ini lagi :( Jadi approval milis masih manual? 2x24 jam masih berlaku? Atau ... gelap nih. -- budi --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On Sun, Jul 09, 2006 at 10:32:20AM +0700, Budi Rahardjo wrote: Lah. baru tahu ada group ini lagi :( Jadi approval milis masih manual? 2x24 jam masih berlaku? Atau ... gelap nih. Benar, sayangnya sementara masih manual. Alasan sebenarnya adalah menghindari server dipakai untuk spamming. Dulu, sewaktu diberi fasilitas otomatis, maka admin milis bisa memasukkan pelanggan milis seenaknya (supaya mudah memindahkan dari yahoogroups), dan dipakai untuk spamming. Gara-gara menangani komplen milis yang dipakai untuk spamming ini, kerjaan jadi banyak terbengkalai. Maklum, sukerelawan yang bersedia menyumbangkan tenaga masih (sangat) sedikit. Alasan lain, setelah menggunakan ezmlm (dulu pakai mailman), ezmlm ini sangat fleksibel, bisa diset dengan berbagai cara. Untuk itu masukkan dari list managers dibutuhkan untuk bisa membuat 'interface' yang cukup general (dengan effort minimal tentu saja hi..hi..). Soal list-managers @ groups.or.id, itu inisiatif saya pribadi. Mestinya sih, berhubung approval milis masih manual. Owner bisa disarankan untuk bergabung lewat media apa saja. Berhubung kita berdiskusi di sini (teknologia) ya saya sampaikan di sini :-) Milis itu sendiri sebenarnya bertujuan untuk mendiskusikan masalah administrivia milis secara umum. Maksud saya dulu membuat milis itu, mengundang orang-orang untuk tertarik membuat milis di groups.or.id, dan melakukan 'test-case' bersama-sama. Jadi singkatnya gini Pak. Yang sekarang bisa 'dijual' oleh groups.or.id adalah kecepatan distribusi email, berhubung loadnya masih sangat kecil. Apalagi kalau pelanggan milis menggunakan alamat email lokal. Salam, P.Y. Adi Prasaja --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On Fri, Jul 07, 2006 at 10:48:01AM +0700, syarifl wrote: Ya jelas kalo memang misinya adalah 'tak bermisi' ya percuma kita ngomongin? Mungkin perlu diluruskan: 1. Groups or id, bukan lembaga dan tidak ada secara institusional. Hanya kumpulan volunteer yang seide. 2. Ide yang sama di kepala para volunteer adalah: pentingnya membangun konten lokal, sehingga konsumsi bandwith keluar bisa dikurangi. Bahkan idealnya, jika konten lokal sudah sedemikian bagusnya, orang luar kalau mau masuk harus bayar harga khusus hehe.. 3. Bagaimana membangun konten lokal? Kebetulan beberapa volunteer yang punya ide sama punya keahlian di bidang email. Maka yang bisa dia lakukan adalah membuat layanan lokal seputar email. Yang muncul adalah groups.or.id dan surat.web.id? Mungkin suatu saat akan ada friendster.or.id, messenger.or.id dan seterusnya.. Terus bagaimana kalau nanti pindah, lalu service mati atau volunteernya kehabisan energi? Ya lakukan sesuatu agar jangan sampai servicenya mati.. -- fade2blac --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: On Fri, Jul 07, 2006 at 10:48:01AM +0700, syarifl wrote: Ya jelas kalo memang misinya adalah 'tak bermisi' ya percuma kita ngomongin?yamg ini sudah saya singgung di mail-mail saya yang lain.kalau saya tulis lagi itu namanya mengulang :-) apakah penjelasan (dan argumentasi) saya kurang? yang mana yang kurang.tapi misi sebagai groups.or.id itu sendiri sebagai 'institusi' ya ndak adawong groups.or.id itu ndak secara institutional. masing-masing pihakyang terlibat (boleh saja) memiliki misi-misi yang berbeda. tapi tetapsaja ada kesamaan, sehingga munculah groups.or.id dalam bentuknya yangsekarang. saya ndak bisa dong memaksa bilang bahwa Kang Harry itupengurus groups.or.id juga, apalagi yang bersangkutan tidak merasa gitu.Kang Onno gimana? :-) lah sejak kapan saya diangkat jadi RT-nya groups.or.id (hi..hi..).Ok, berarti Organisasi Tanpa Bentuk (OTB) kudu musti ati-ati tuh dicari-cari bahkan bisa disangka teroris (hehehehhehe) Coba kita flashback sejenak: http://web.archive.org/web/20041101023814/http://groups.or.id/ Disitu ditulis bahwa groups.or.id ini 'milik bersama' kemudian ada petunjuk bagaimana cara migrasi dari yahoogroups. Saya melihat ini sebagai suatu 'ajakan' untuk pindah ke groups.or.id. Kalo anda mengajak ada satu 'kewajiban moral' untuk tetap mempertahankan groups.or.id ini kenapa?saya kok mendapat kesan (groups.or.id) yang kemarin itu dianggap persekongkolan orang-orang yang tak bertanggung jawab. yang setelah mesin itu tewas, padangacir :-)) tapi memang, groups.or.id terkena imbas hukum mbah murphy.itulah kenyataannya. Nah, kalo sekarang kita buka groups.or.id isinya blank nggak ada info apa-apa, nggak ada pernyataan bahwa groups.or.id sekarang bukan dari bagian persekongkolan? Apa saya salah kalo memandang sinis? Terus trang saya anggap yang sekarang bagian dari persekongkolan groups.or.id yang lama... Wajar aja... Yaa, jadi inget kasus playboy... gimana nggak dianggap persekongkolan dengan playboy amrik? logo sama, nama sama... ternyata isinya mengecewakannn. Saya berfikir playboy indo = amrik, modelnya bleji (hahahhaha) groups.or.id yang dulu ngaciirrr, yang sekarang nggak ada penjelasan, apa orangnya sama? ato beda? ato reloaded? ato refurbished?... aku pikir sama ntar ngacir lagi... selain itu, secara pribadi, saya setuju, kemarin itu pemberitaan tentang groups.or.id terlalu bombastis. saya sendiri (pribadi) lebih memposisikangroups.or.id seperti freelists.org, yang orang indonesia juga banyak pakai layanan itu. Sekali lagi, groups.or.id ini misinya apa? kalo emang misinya mau sebagai kebangga-an indonesia, tentunya ada hal-hal yang harus diperhatikan untuk kelangsungan hidupnya, kita punya tanggung jawab moril kepada orang yang sudah saweran server dan kringet.btw, anda pernah bertanya ke linus torvalds misi linus melepaskan linuxuntuk apa? :-) untungnya bagus. jadi tidak ada yang mau peduli dengan misinya. kalau jelek, sampai celana kolor pun ditanyakan :-))Boss, anda bikin perbandingan yang lucu dan salah... Mengapa? Linux dibuat sebagai Alternatif dari Microsoft Windows atau operating system lain yang BERBAYAR. baca GNU GPL, kutipan salah satunya: When we speak of free software, we are referring to freedom, not price.Salah satu orang pilih linux karena nggak bayar. Ngapain pindah ke groups.or.id kalo ternyata yahoogroups.com juga nggak berbayar? (saya memandang dari kacamata user) Contoh: Perjuangan Voip merdeka saya justru lebih melihat ini lebih nyata pasalnya, bisa membuat komunikasi yang tadinya berbiaya tinggi menjadi biaya rendah, serunya lagi musuhnya telkom (he.he.he.) misi saya membantu groups.or.id, dan harapan saya terhadap groups.or.idsudah saya sampaikan.tapi kalau anda bertanya kepada groups.or.id per se. ndak ngerti saya.soal tawaran untuk menghost milis-milis besar seperti it-center. kenapa tidak? :-) apalagi kalau semua pakai destination yang bagus, tidakada yahoo.com/gmail.com/hotmail.com/softhome.net/outblaze/dll. saya jamin, email sampai ke semua pelanggan milis bahkan sebelum selesaidiketik hi..hi..ada fasilitas auto-complete dong kekekekekke. btw, kelihatannya ada yang tersinggung saya bilang yahoo itu 'jelek'.pertama, itu menunjukkan yang bersangkutan kurang memahami soal'what's going on?'. tapi setahu saya, kalau yahoo tidak bisa mengirimemail karena ngadat, kalau yahoo tidak bisa terima email karena ngadat, yang ditanya support ISP/mailhosting setempat: 'kok kita tidak bisa terimaemail dari yahoo?', 'kok kita tidak bisa kirim mail ke yahoo?'.itu sampai ada yang berkeinginan untuk membuat eksklusi contentfilter di postfix supaya selalu meloloskan content filter kalau itu dari yahoogroups.com. sampai sebegitu parahnya kita inimengabdi kepada yahoo tanpa digaji :PEmang kalo dipikir2 kita ini di jajah model baru... Jujur aja, yahoo emang jadi standard untuk check mail server yang saya setting... Kalo udah dapet terima email dari yahoo berarti settingannya udah bener... jadi (menurut saya) kata
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: selain itu, secara pribadi, saya setuju, kemarin itu pemberitaan tentang groups.or.id terlalu bombastis. saya sendiri (pribadi) lebih memposisikan groups.or.id seperti freelists.org, yang orang indonesia juga banyak pakai layanan itu. Iya pak, ekspektasi orang jadinya membandingkan groups.or.id dengan yahoogroups. Lebih baik groups.or.id itu dibandingkan dengan sesama penyedia milis sejenis, misalnya seperti milis server itb ;) -affan --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote: Iya pak, ekspektasi orang jadinya membandingkan groups.or.id dengan yahoogroups. Lebih baik groups.or.id itu dibandingkan dengan sesama penyedia milis sejenis, misalnya seperti milis server itb ;) Server itb masih dibuka jadi tempat hosting milis untuk publik? Milis angkatanku sejak 95 (jaman majordomo) masih di @itb.ac.id. Awet juga. ;-) btw. webmail gratisan lokal (indonesia) selain plasa.com apa lagi? Sudah keenakan pakai Gmail, begitu baca2 email lewat plasa.com, terasa ribet. :-) --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, fade2blac [EMAIL PROTECTED] wrote: On Fri, Jul 07, 2006 at 10:48:01AM +0700, syarifl wrote: Ya jelas kalo memang misinya adalah 'tak bermisi' ya percuma kita ngomongin?Mungkin perlu diluruskan:1. Groups or id, bukan lembaga dan tidak ada secara institusional. Hanya kumpulan volunteer yang seide.Ok, saya setuju, yang menarik bagi saya sebetulnya pernyataan bung Sufehmi di awal thread ini yang akan menjadikan groups.or.id ini go publik. Bagi saya kalo sudah mau go publik maka timbul tanggung jawab publik walaupun gratis. Jadi siapkan voulenteer2 ini menanggung tanggung jawab thd publik? Saya sendiri merasa sebal, sudah pindah ke groups.or.id lalu mati...2. Ide yang sama di kepala para volunteer adalah: pentingnya membangun konten lokal, sehingga konsumsi bandwith keluar bisa dikurangi. Bahkanidealnya, jika konten lokal sudah sedemikian bagusnya, orang luar kalaumau masuk harus bayar harga khusus hehe.. groups.or.id menurut saya lebih pada penghematan bandwith daripada konten. Saya sudah jelaskan pada thread sebelumnya bahwa antara konten dan bandwith adalah 2 binatang yang berbeda. yahoo.co.id konten lokal indonesia tapi untuk akses tetep butuh bandwith international.itcenter@yahoogroups.com itu kaya akan konten lokal tapi bandwith internasional juga. Haruskah pindah ke groups.or.id hanya karena mau membangun konten lokal? 3. Bagaimana membangun konten lokal? Kebetulan beberapa volunteer yangpunya ide sama punya keahlian di bidang email. Maka yang bisa dialakukan adalah membuat layanan lokal seputar email. Yang muncul adalah groups.or.id dan surat.web.id? Mungkin suatu saat akan adafriendster.or.id, messenger.or.id dan seterusnya.. Saya salut buat semangatnya... btw QQ messenger gimana kabarnya? :) Terus bagaimana kalau nanti pindah, lalu service mati atau volunteernyakehabisan energi? Ya lakukan sesuatu agar jangan sampai servicenyamati..Makanya misi/niat itu penting... maunya jadi apa? buat testing/playground? komersial? charity? gold? glory? gospel? ( he.he.he. kayak inlander)--fade2blac-- // syarifl.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: On 7/7/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote: Iya pak, ekspektasi orang jadinya membandingkan groups.or.id dengan yahoogroups. Lebih baik groups.or.id itu dibandingkan dengan sesama penyedia milis sejenis, misalnya seperti milis server itb ;)Server itb masih dibuka jadi tempat hosting milis untuk publik? Milis angkatanku sejak 95 (jaman majordomo) masih di @itb.ac.id. Awet juga. ;-)btw. webmail gratisan lokal (indonesia) selain plasa.com apa lagi? Sudah keenakan pakai Gmail, begitu baca2 email lewat plasa.com, terasaribet. :-)Pak jangankan plasa... pake mail.yahoo.com yang original (bukan yahoo mail beta) sekarang aja udah terasa ribed :) --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: On 7/7/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote: Iya pak, ekspektasi orang jadinya membandingkan groups.or.id dengan yahoogroups. Lebih baik groups.or.id itu dibandingkan dengan sesama penyedia milis sejenis, misalnya seperti milis server itb ;) Server itb masih dibuka jadi tempat hosting milis untuk publik? Milis angkatanku sejak 95 (jaman majordomo) masih di @itb.ac.id. Awet juga. ;-) Evolusi milis server ITB : majordomo -- ezmlm -- mailman Evolusi pertama ke ezmlm itu karena adminnya malas melayani email bounce, beda dengan ezmlm yang kalo udah bounce beberapa kali, langsung tendang. Evolusi kedua ke mailman itu karena ezmlm gak ada fitur archive milis, kalo mailman ada. -affan --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
Seru juga membaca diskusi mengenai topik ini, saya yang biasanya hanya pelanggan teknologia pasif jadi ingin ikut berkomentar. Tapi sebelumnya saya mohon maaf, email saya kirim dalam keadaan bersih tanpa mengutip email dari siapa pun, karena saya pusing mau ngutip yang mana hehehe. Menurut saya, yang penting bagi groups.or.id adalah bukan sekedar misi dan visi. Saya berani jamin, hanya segelintir orang pelanggan milis yang mau baca visi dan misi dari layanan sebuah milis. Kebanyakan dari mereka hanyalah melihat kemudahan yang tentunya diwakili oleh berbagai fitur yang ada. Menyebalkan 'sih' memang bagi sisi si pengembang jika hasil pekerjaannya selalu dibanding-bandingkan dengan sesuatu, ini sering saya alami, tetapi itulah kenyataannya. Ibarat mau menjual barang, yang pertama dilakukan adalah membuat calon pembeli tertarik. Baik dari sisi biaya, fitur, manfaat dsb dibandingkan dengan dagangan sejenis. Groups.or.id sudah memiliki kekuatan dalam hal gratis dan kecepatan, ini sudah merupakan point yang bagus. Tetapi tidak cukup jika fitur-fiturnya tidak bisa menyamai bahkan melebihi (kalau bisa) layanan milis yang ada saat ini. Jadi, kalau groups.or.id mau berhasil, memang mau tidak mau groups.or.id sebagai "pemain baru" harus memiliki berbagai fitur yang menarik bahkan lebih menarik dari --sebut saja-- yahoogroups. Saya yakin, tanpa embel-embel visi misi yg berbau nasionalisme, penghematan bw dsb .. groups.or.id akan dibanjiri pelanggan dengan sendirinya. Bagaimana dengan email? Ini pun sebuah tantangan yang harus dihadapi. Bikinlah email lokal dengan berbagai fitur yang oke seperti --sebut saja-- gmail, bahkan inovasi lain jika ada. Kalau ini bisa dilakukan, gak usah capek2 ngajak orang untuk pindah ke email lokal, karena secara otomatis mereka akan berduyun-duyun pindah karena mengejar kecepatan dalam hal akses. . *** Sorry buat yang sebel ama mikocok :) Windows 95 saat peluncuran pertama memiliki banyak masalah. Tapi tetep laku .. karena berbagai fitur user friendly yg bisa kita dapatkan di os tersebut. Apalagi tampilannya sangat menarik saat itu. Meskipun banyak dicela oleh para pengamat IT .. toh fakta mengatakan bahwa windows 95 dan keturunannya adalah os yang paling banyak digunakan saat ini. Padahal saat windows 95 keluar, saingannya gak tanggung2, ada os2 yang jauh lebih stabil, ada SCO unix yang sudah lebih lama malang melintang, ada machintos yang sudah lebih duluan bermain di GUI dsb. Tapi toh .. gak problem bagi microsoft. groups.or.id sebagai "pemain baru" mau tampil dengan lawan raksasa seperti yahogroups dan atau googlegroups? Lebih2 hanya dikerjakan oleh para relawan? Gak masalah, ikuti ajah resep mikocok diatas :) Saya yakin para relawan memiliki kemampuan yang bagus bahkan sangat baik. Mudah-mudahan. Ah jadi panjang ... btw ... saya saya pribadi sangat setuju dengan dibuatnya groups.or.id, hanya tidak setuju jika groups.or.id ingin mengajak "pindahan" hanya dengan alasan nasionalisme, penghematan bandwidth dsb. Tapi ajak "pindahan" karena memang layak dihuni --meskipun masih seperti cerita mikocok diatas :) Ayo maju terus groups.or.id ... Salam, Riyogarta --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On Fri, Jul 07, 2006 at 02:26:37PM +0700, syarifl wrote: Ok, saya setuju, yang menarik bagi saya sebetulnya pernyataan bung Sufehmi di awal thread ini yang akan menjadikan groups.or.id ini go publik. Bagi saya kalo sudah mau go publik maka timbul tanggung jawab publik walaupun gratis. Jadi siapkan voulenteer2 ini menanggung tanggung jawab thd publik? Saya sendiri merasa sebal, sudah pindah ke groups.or.id lalu mati... Respon yang diharapkan dari milis 'teknologia' ini sebetulnya adalah berpartisipasi menjadi volunteer, atau paling tidak dengan ikut menggunakannya dan menjaga bersama supaya tidak mati. Tidak ada penyiapan volunteer-volunteer, karena memang bergeraknya berdasarkan kesamaan kepentingan. Kalau memang menganggap bahwa ini ide bagus, kemudian merasa ada potensi tidak bisa mempertanggungjawabkan kepada publik, idealnya tergerak supaya tidak terjadi ke arah itu.. Btw tidak berkontribusi dengan ikut nongkrongin dapurnya, itupun juga tidak masalah. Bisa ikut memanfaatkan servicenya dan ikut peduli. Paling tidak isu 'riil' semacam ini menjadi awareness semua, dan menyebar awarenessnya ke yang lain. Makanya misi/niat itu penting... maunya jadi apa? buat testing/playground? komersial? charity? gold? glory? gospel? (he.he.he. kayak inlander) Lhoh niat bisa aja beda-beda, asal dasar pemikirannya sama tentu saja bisa sejalan. Anda ISP misalnya, punya kepentingan agar bayar bandwith lebih murah. Atau Anda mahasiswa, pengen punya playground sebagai bahan tesis, silakan. Atau Anda bener-bener idealis dengan semangat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, ya sah-sah saja. Semakin banyak yang aware (bahasa dagangnya: punya kepentingan) dengan ide ini, mudah-mudahan bisa semakin sustain. Makanya ide ini disebarkan sebanyak mungkin supaya bisa menarik stakeholder seluas mungkin. -- fade2blac --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, fade2blac [EMAIL PROTECTED] wrote: On Fri, Jul 07, 2006 at 02:26:37PM +0700, syarifl wrote: Ok, saya setuju,yang menarik bagi saya sebetulnya pernyataan bungSufehmi di awal thread ini yang akan menjadikan groups.or.id ini go publik. Bagi saya kalo sudah mau go publik maka timbul tanggung jawab publik walaupun gratis. Jadi siapkan voulenteer2 ini menanggung tanggung jawab thd publik? Saya sendiri merasa sebal, sudah pindah ke groups.or.id lalu mati...Respon yang diharapkan dari milis 'teknologia' ini sebetulnya adalahberpartisipasi menjadi volunteer, atau paling tidak dengan ikutmenggunakannya dan menjaga bersama supaya tidak mati. Tidak ada penyiapan volunteer-volunteer, karena memang bergeraknya berdasarkankesamaan kepentingan. Kalau memang menganggap bahwa ini ide bagus,kemudian merasa ada potensi tidak bisa mempertanggungjawabkan kepadapublik, idealnya tergerak supaya tidak terjadi ke arah itu.. Nah itu dia coba baca di thread sebelumnya, karena tidak berbentuk atau virtual, maka mau daftar voulenteer gimana? trus tanggung jawabnya apa? gimana boss?Saya lebih memandang voulenteer aplikasi open source lebih feasible daripada voulenteer untuk milis gratisan model begini... kenapa? karena aplikasi open source ada produknya paling tidak produk tsb. memberikan keuntungan bagi si pembuatnya atau minimal berhubungan dengan pekerjaan yang dia lakukan. atau paling tidak menambah point di CV pembuatnya. Btw tidak berkontribusi dengan ikut nongkrongin dapurnya, itupun jugatidak masalah. Bisa ikut memanfaatkan servicenya dan ikut peduli. Paling tidak isu 'riil' semacam ini menjadi awareness semua, dan menyebarawarenessnya ke yang lain. Makanya misi/niat itu penting... maunya jadi apa? buat testing/playground? komersial? charity? gold? glory? gospel? ( he.he.he. kayak inlander)Lhoh niat bisa aja beda-beda, asal dasar pemikirannya sama tentu sajabisa sejalan. Anda ISP misalnya, punya kepentingan agar bayar bandwithlebih murah. Atau Anda mahasiswa, pengen punya playground sebagai bahan tesis, silakan. Atau Anda bener-bener idealis dengan semangat untukmencerdaskan kehidupan bangsa, ya sah-sah saja. Semakin banyak yangaware (bahasa dagangnya: punya kepentingan) dengan ide ini,mudah-mudahan bisa semakin sustain. Makanya ide ini disebarkan sebanyak mungkin supaya bisa menarik stakeholder seluas mungkin.Wah kebalik tuh... Dasar pemikiran yang membedakan anda mengimplentasikan niat atau ide. Niat mau cari duwit, Dasar maling implementasinya yaa nyolong... Dasarnya programmer implementasinya yaa bikin program. Dasarnya tukang ojeg, yaa ngojeg... Si 'A' niat mau beribadah dia pergi ke Masjid, karena dasarnya seorang Muslim, lain halnya si 'B' niat mau beribadah dia pergi ke Gereja, karena dasarnya seorang Nasrani.Bukankah begitu?Lagian yang saya tanyakan adalah misi dari groups.or.id bukan misi dari voulenteernya... ataupun misi dari ISP nya? Tapi ya itu dia misinya: 'tanpa misi'. --fade2blac --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On Fri, Jul 07, 2006 at 04:09:56PM +0700, syarifl wrote: Nah itu dia coba baca di thread sebelumnya, karena tidak berbentuk atau virtual, maka mau daftar voulenteer gimana? trus tanggung jawabnya apa? gimana boss? wah ini menurut saya next. TODO list bisa dibuat. Panduan tata cara untuk menjadi volunteer groups.or.id bisa dipikirin sambil nonton final. Saya tahu teknis beginian perlu diatur, tapi menurut saya diskusi kita masih dilevel menggugah 'kepedulian' hehehe kayak lsm aja. Saya lebih memandang voulenteer aplikasi open source lebih feasible daripada voulenteer untuk milis gratisan model begini... kenapa? karena aplikasi open source ada produknya paling tidak produk tsb. memberikan keuntungan bagi si pembuatnya atau minimal berhubungan dengan pekerjaan yang dia lakukan. atau paling tidak menambah point di CV pembuatnya. Tidak masalah. Kalau tidak merasa ada 'insentif' yang cukup untuk manajemen milis gratis seperti ini, ya ndak papa toh.. hehe karena yang ditembak adalah membalik pikiran. Kalau saya programmer dan saya merasa groups.or.id membawa manfaat, apa yang bisa saya sumbangkan dengan kemampuan pemrograman saya? Memang, disini mungkin tidak laku, tapi tetap saja dibawa pertanyaan: apa yang bisa saya kerjakan, bukan: benefit apa yang anda mau kasih buat saya? Kuno yaa.. :-) Dan kalau ide semacam ini dianggap sepi, ya ndak masalah juga :-) Wah kebalik tuh... Dasar pemikiran yang membedakan anda mengimplentasikan niat atau ide. Niat mau cari duwit, Dasar maling implementasinya yaa nyolong... Dasarnya programmer implementasinya yaa bikin program. Dasarnya tukang ojeg, yaa ngojeg... Si 'A' niat mau beribadah dia pergi ke Masjid, karena dasarnya seorang Muslim, lain halnya si 'B' niat mau beribadah dia pergi ke Gereja, karena dasarnya seorang Nasrani. Pernyataan Anda benar, tapi analogi dari premis sebelumnya kurang tepat. Kalau meminjam contohnya, Si A berniat membantu groups.or.id karena A merasa bahwa groups mencoba memecahkan problem 'riil', dan ini baik. Masalah kalau untuk ngebantu ini harus ngojeg, nah itu lain lagi. Level berikutnya. -- fade2blac --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, Riyogarta [EMAIL PROTECTED] wrote: Seru juga membaca diskusi mengenai topik ini, saya yang biasanya hanya pelanggan teknologia pasif jadi ingin ikut berkomentar. Tapi sebelumnya saya mohon maaf, email saya kirim dalam keadaan bersih tanpa mengutip email dari siapa pun, karena saya pusing mau ngutip yang mana hehehe. Emang seru nih... Menurut saya, yang penting bagi groups.or.id adalah bukan sekedar misi dan visi. Saya berani jamin, hanya segelintir orang pelanggan milis yang mau baca visi dan misi dari layanan sebuah milis. Kebanyakan dari mereka hanyalah melihat kemudahan yang tentunya diwakili oleh berbagai fitur yang ada.user mana mau baca? tapi milis owner tentunya baca dulu... kalo misinya buat coba-coba atau testing yaa nggak akan dilanjutin tuh aktipitas pindah user dari yahoogroups ke groups.or.id atau minimal kita memang tau kalo akan dibuat kelinci percobaan. Menyebalkan 'sih' memang bagi sisi si pengembang jika hasil pekerjaannya selalu dibanding-bandingkan dengan sesuatu, ini sering saya alami, tetapi itulah kenyataannya. Ibarat mau menjual barang, yang pertama dilakukan adalah membuat calon pembeli tertarik. Baik dari sisi biaya, fitur, manfaat dsb dibandingkan dengan dagangan sejenis. Groups.or.id sudah memiliki kekuatan dalam hal gratis dan kecepatan, ini sudah merupakan point yang bagus. Tetapi tidak cukup jika fitur-fiturnya tidak bisa menyamai bahkan melebihi (kalau bisa) layanan milis yang ada saat ini.gratis mungkin hal yang bisa dipertahankan tapi kecepatan nanti dulu... groups.or.id tentunya ingin supaya memiliki berribu2 user. Siap nggak jika sampe beribu2 user? sekarang cepat apakak kalo sudah 5 user tetep cepet? Jadi, kalau groups.or.id mau berhasil, memang mau tidak mau groups.or.id sebagai pemain baru harus memiliki berbagai fitur yang menarik bahkan lebih menarik dari --sebut saja-- yahoogroups. Saya yakin, tanpa embel-embel visi misi yg berbau nasionalisme, penghematan bw dsb .. groups.or.id akan dibanjiri pelanggan dengan sendirinya.Barometer berhasil ini apa ya? Bagaimana dengan email? Ini pun sebuah tantangan yang harus dihadapi. Bikinlah email lokal dengan berbagai fitur yang oke seperti --sebut saja-- gmail, bahkan inovasi lain jika ada. Kalau ini bisa dilakukan, gak usah capek2 ngajak orang untuk pindah ke email lokal, karena secara otomatis mereka akan berduyun-duyun pindah karena mengejar kecepatan dalam hal akses. . *** Sorry buat yang sebel ama mikocok :) Windows 95 saat peluncuran pertama memiliki banyak masalah. Tapi tetep laku .. karena berbagai fitur user friendly yg bisa kita dapatkan di os tersebut. Apalagi tampilannya sangat menarik saat itu. Meskipun banyak dicela oleh para pengamat IT .. toh fakta mengatakan bahwa windows 95 dan keturunannya adalah os yang paling banyak digunakan saat ini. Padahal saat windows 95 keluar, saingannya gak tanggung2, ada os2 yang jauh lebih stabil, ada SCO unix yang sudah lebih lama malang melintang, ada machintos yang sudah lebih duluan bermain di GUI dsb. Tapi toh .. gak problem bagi microsoft. groups.or.id sebagai pemain baru mau tampil dengan lawan raksasa seperti yahogroups dan atau googlegroups? Lebih2 hanya dikerjakan oleh para relawan? Gak masalah, ikuti ajah resep mikocok diatas :) Saya yakin para relawan memiliki kemampuan yang bagus bahkan sangat baik. Mudah-mudahan. Kalo anda baca thread sebelumnya groups.or.id ini tidak berniat melawan yahoo dan google. Keuntungan yang nyata menggunakan groups.or.id adalah bandwidth lokal, trus cara pembuatan config juga akan dishare. Ah jadi panjang ... btw ... saya saya pribadi sangat setuju dengan dibuatnya groups.or.id, hanya tidak setuju jika groups.or.id ingin mengajak pindahan hanya dengan alasan nasionalisme, penghematan bandwidth dsb. Tapi ajak pindahan karena memang layak dihuni --meskipun masih seperti cerita mikocok diatas :)Setuju, padahal dengan nggak ada orang pindah, maka groups.or.id akan sepi... dengan sepi maka cita-cita belajar menghandle milis yang rame dan traffik yang banyak jadi nggak kesampean... :( Ayo maju terus groups.or.id ... Salam, Riyogarta -- // syarifl.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, fade2blac [EMAIL PROTECTED] wrote: On Fri, Jul 07, 2006 at 04:09:56PM +0700, syarifl wrote: Nah itu dia coba baca di thread sebelumnya, karena tidak berbentuk atau virtual, maka mau daftar voulenteer gimana? trus tanggung jawabnya apa? gimana boss?wah ini menurut saya next. TODO list bisa dibuat. Panduan tata carauntuk menjadi volunteer groups.or.id bisa dipikirin sambil nontonfinal. Saya tahu teknis beginian perlu diatur, tapi menurut saya diskusi kita masih dilevel menggugah 'kepedulian' hehehe kayak lsm aja.ok mungkin statement saya terlalu mature. Saya lebih memandang voulenteer aplikasi open source lebih feasible daripada voulenteer untuk milis gratisan model begini... kenapa? karena aplikasi open source ada produknya paling tidak produk tsb. memberikan keuntungan bagi si pembuatnya atau minimal berhubungan dengan pekerjaan yang dia lakukan. atau paling tidak menambah point di CV pembuatnya.Tidak masalah. Kalau tidak merasa ada 'insentif' yang cukup untuk manajemen milis gratis seperti ini, ya ndak papa toh.. hehe karena yangditembak adalah membalik pikiran. Kalau saya programmer dan saya merasagroups.or.id membawa manfaat, apa yang bisa saya sumbangkan dengan kemampuan pemrograman saya? Memang, disini mungkin tidak laku, tapitetap saja dibawa pertanyaan: apa yang bisa saya kerjakan, bukan:benefit apa yang anda mau kasih buat saya? Kuno yaa.. :-) Kuno, ... he.he.he.he.Dan kalau ide semacam ini dianggap sepi, ya ndak masalah juga :-) Nah ini gara2 nggak ada misi, jadi nggak ada yang mau diperjuangkan, jadi usaha untuk mempertahankan ide juga nggak 'keukeh' alias, dipake sukur nggak ya ndak apa-apa...Semangat membuat milis free dengan semangat free sebenernya hebat, tapi kalo semangatnya kendor sedikit aja... abis tuh... Modalnya cuman semangat soalnya. Lagian kalo memang 'ndak masalah juga' kenapa kita berdiskusi dari tadi?? he.he.he. *garukgarukpala* Wah kebalik tuh... Dasar pemikiran yang membedakan anda mengimplentasikan niat atau ide. Niat mau cari duwit, Dasar maling implementasinya yaa nyolong... Dasarnya programmer implementasinya yaa bikin program. Dasarnya tukang ojeg, yaa ngojeg... Si 'A' niat mau beribadah dia pergi ke Masjid, karena dasarnya seorang Muslim, lain halnya si 'B' niat mau beribadah dia pergi ke Gereja, karena dasarnya seorang Nasrani. Pernyataan Anda benar, tapi analogi dari premis sebelumnya kurang tepat.Kalau meminjam contohnya, Si A berniat membantu groups.or.id karena Amerasa bahwa groups mencoba memecahkan problem 'riil', dan ini baik. Masalah kalau untuk ngebantu ini harus ngojeg, nah itu lain lagi. Levelberikutnya.Anda salah... Intinya si A ingin memecahkan problemnya 'riil'nya Si A berfikiran dengan cara membantu groups.or.id maka problem 'riil' nya bisa terpecahkan. Jadi yang menjadi niatan adalah memecahkan masalah bukan membantu groups.or.id nya...Saya ingin membuat komunitas dan milis bagaimana caranya? dengan groups.or.id... Kenapa harus groups.or.id ? Kenapa bukan yahoogroups? Tanya kenapa?Jadi Anda jangan salah, nantipun pengguna groups.or.id ini inginnya mereka membuat suatu community dengan sarana groups.or.id jangan dibalik bosss--fade2blac -- // syarifl.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
syarifl wrote: user mana mau baca? tapi milis owner tentunya baca dulu... kalo misinya buat coba-coba atau testing yaa nggak akan dilanjutin tuh aktipitas pindah user dari yahoogroups ke groups.or.id atau minimal kita memang tau kalo akan dibuat kelinci percobaan. User yg mau menjadi anggota milis tentunya. :) Mereka yang mau ikutan milis di groups.co.id .. bukan owner atau para moderator. Percuma kan membuat milis tapi orang2 pada males daftar ... atau .. males pindah :p gratis mungkin hal yang bisa dipertahankan tapi kecepatan nanti dulu... groups.or.id tentunya ingin supaya memiliki berribu2 user. Siap nggak jika sampe beribu2 user? sekarang cepat apakak kalo sudah 5 user tetep cepet? Gimana bisa bilang gak siap? yah kudu siap dunk hehehe. Saya yakin para relawan pembuat groups.or.id sudah memperhitungkannya. Jadi tinggal masalah waktu, tenaga dan tentunya harapan adanya donatur yang ingin memajukan internet di negeri kita. ... Jadi, kalau groups.or.id mau berhasil, memang mau tidak mau groups.or.id sebagai "pemain baru" harus memiliki berbagai fitur yang menarik bahkan lebih menarik dari --sebut saja-- yahoogroups. Saya yakin, tanpa embel-embel visi misi yg berbau nasionalisme, penghematan bw dsb .. groups.or.id akan dibanjiri pelanggan dengan sendirinya. Barometer berhasil ini apa ya? Dengan banyaknya pengguna layanan milis di luar yang pindah ke groups.or.id menurut saya sudah bisa dijadikan barometer keberhasilan. Perkara akhirnya muncul masalah akibat kelimpahan user yang bejibun, saya rasa justru akan menambah semangat para pengembang untuk lebih serius menanganinya --gak nuduh kalo sekarang gak serius yah ... Yang udah2 sih, para developer biasanya justru bersemangat (merasa tertantang) ketika hal seperti ini terjadi. Kalo anda baca thread sebelumnya groups.or.id ini tidak berniat melawan yahoo dan google. Keuntungan yang nyata menggunakan groups.or.id adalah bandwidth lokal, trus cara pembuatan config juga akan dishare. Memang tidak meniat melawan secara langsung, tetapi dengan berniat mengajak "pindahan" dengan alasan ini itu, secara gak langsung groups.co.id menjadi rival bagi layanan milis di luar. Ah ...lagi pula apa salahnya sih mempunyai tujuan seperti itu? Hitung2 penambah semangat dan tidak berkesan basa-basi :) *** Saya hanya berandai-andai .. seandainya saya punya kemampuan untuk membuat groups.or.id , saya akan katakan bahwa "proyek ini dibuat untuk menjadi saingan besar layanan milis di luar dan agar siapapun tahu bahwa kita mampu melakukan hal itu". Mmmm patriotik :) -- Salam, Riyogarta http://riyo.bedeng.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: ...del... (karena setuju semua) Di thread sebelumnya ada yang membicarakan masalah konten lokal dan bandwith lokal menurut saya konten dan bandwith dua hal yang berbeda, kalo tujuannya mau memperkaya konten lokal.milis itu kan konten. nah, groups.or.id adalah konten lokal DAN bandwidthnyapun lokal juga.jadinya memang akan ideal sekali kalau bisa kita wujudkan sampai menjadibesar.Anda salah, konten misalnya: berita kematian, berita teknologi, berita politik, harga saham, nilai tukar... itu KONTEN, sedangkan milis, web, koran, televisi, wap, radio adalah MEDIA untuk mendeliver KONTEN. Makanya jaman sekarang ada perusahaan Content Provider, karena emang dia ngurusin 'isi' dowang, kerjaannya ngisi media ringtones, wallpaper, SMS Selebritis, SMS Rohani dll, dll. Kalo anda bilang akan memperkaya konten lokal, apakah harus repot2 pindah ke groups.or.id? Gmana tiba2 yahoo.co.id colocation server di IIX ? yahoo.co.id konten nya udah konten lokal tuh... Kita kembali ke masalah ngoprek, di groups.or.id kita pengin testing mesin sampe berjuta2 user juga beratus-ratus milis. Apa daya tariknya bagi user? Kalo developer saya jelas tertarik untuk tau dapurnya. Anda welcome di [EMAIL PROTECTED] atau[EMAIL PROTECTED]Disitu, semua jerohan groups.or.id dibuka blak-blakan... dijamin vulgar:)Tanpa sehelai kainpun khan... jangan kayak playboy indonesia yak... :)) Salam,Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: On 7/7/06, fade2blac [EMAIL PROTECTED] wrote: Respon yang diharapkan dari milis 'teknologia' ini sebetulnya adalah berpartisipasi menjadi volunteer, atau paling tidak dengan ikut menggunakannya dan menjaga bersama supaya tidak mati.Tentu saja kita berharap bahwa orang akan ikut dengan kita.Seperti halnya saya berbusa-busa bilang GNU/Hurd needs you,tapi nggak ada yang nyangkut (dan mungkin malah mentertawakan). Ya saya harus terima dong. Hal yang sama dengan groups.or.id.Niat baik ternyata tidak cukup :(tapi nggak papa pakbill gates dan linus torvalds juga awalnya ditertawakan orang tapi waktu yang membuktikan niat yg baik dan strategi yg baik akhirnya mereka sukseskaya pepatah aja anjing menggonggong kafilah berlalugo go team groups.or.id keep fightingsalam --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
Budi Rahardjo writes: On 7/7/06, fade2blac [EMAIL PROTECTED] wrote: Respon yang diharapkan dari milis 'teknologia' ini sebetulnya adalah berpartisipasi menjadi volunteer, atau paling tidak dengan ikut menggunakannya dan menjaga bersama supaya tidak mati. Tentu saja kita berharap bahwa orang akan ikut dengan kita. Seperti halnya saya berbusa-busa bilang GNU/Hurd needs you, tapi nggak ada yang nyangkut (dan mungkin malah mentertawakan). Ya saya harus terima dong. Hal yang sama dengan groups.or.id. Niat baik ternyata tidak cukup :( Ya, harus ada follow up dan tindakan riil nya :) alhamdulillah sejauh ini tim groups.or.id masih terus melakukan anjing menggonggong khalifah berlalu - mereka tetap berusaha untuk berkarya nyata demi keuntungan kita semua, walaupun nggak ada yang nyangkut (dan mungkin malah mentertawakan) Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
syarifl writes: On 7/7/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: milis itu kan konten. nah, groups.or.id adalah konten lokal DAN bandwidthnya pun lokal juga. jadinya memang akan ideal sekali kalau bisa kita wujudkan sampai menjadi besar. Anda salah, konten misalnya: berita kematian, berita teknologi, berita politik, harga saham, nilai tukar... itu KONTEN, sedangkan milis, web, koran, televisi, wap, radio adalah MEDIA untuk mendeliver KONTEN. Milis itu adalah konten, email adalah medianya :) Orang menulis segala macam panjang lebar, lalu diarsip di situs milis - itu apa bukan konten namanya ? Saya pribadi sejak bertahun-tahun yang lalu SANGAT banyak diuntungkan oleh yahoogroups (sejak masih bernama egroups.com), karena berbagai kontennya yang berguna yang muncul begitu kita search di Google. Kalo anda bilang akan memperkaya konten lokal, apakah harus repot2 pindah ke groups.or.id? Gmana tiba2 yahoo.co.id colocation server di IIX ? yahoo.co.idkonten nya udah konten lokal tuh... Saya sih justru senang... karena: makin banyak konten lokal -- makin besar penggunaan bandwidth lokal -- biaya internet makin murah. groups.or.id bukan proyek megalomania. ini adalah proyek altruis demi keuntungan rakyat. kalau tujuannya bisa tercapai oleh orang lain, kita justru senang. Anda welcome di [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] Disitu, semua jerohan groups.or.id dibuka blak-blakan... dijamin vulgar :) Tanpa sehelai kainpun khan... jangan kayak playboy indonesia yak... :)) Playboy mah lewat boro2 tanpa sehelai kain, tanpa sehelai benang pun malah :) Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
Budi Rahardjo writes: Dan seterusnya ... itu baru menarik!!! Banyak ngopreknya. Kalau hanya sekedar, install Linux/qmail/mailman ... maaf, apa menariknya? Wah, banyak pak :) nih hampir mimpi basah (haha) baru membayangkan hal-hal seperti : 1. clustering qmail/ezmlm, harus sudah mulai dicari tahu dari sekarang. 2. tuning server kalau load sudah besar. makin challenging terutama kalau kita ingat bahwa kebanyakan mailserver lainnya tidak mampu menerima email secepat kita mengirim (thanks to Pak Adi) 3. custom script untuk mencegah abuser (ini mungkin yang tidak ada zaman dahulu) 4. server monitoring 5. bagaimana agar layanan ini bisa reliable scalable 6. custom script utk backup data milis subscriber, sehingga kalaupun server crash, maka bisa SEGERA up running lagi dengan server lainnya 7. server hardening, ini sendirian saja sudah merupakan topik yang menarik luar biasa... betul kan pak ? :-) 8. dll... wah, wah... ngiler saya baru membayangkannya saja. Yang mau ikutan bermain, monggo : [EMAIL PROTECTED] Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
Budi Rahardjo writes: Saya? Saya akan tetap mengkritik groups.or.id jika tetap dalam format sekarang. NATO ... :( Lho, groups.or.id sudah jalan... indo wli sudah di host disitu (4000+ members) Kalau langsung launch dan jor-joran justru salah - mana ada layanan profesional yang langsung launching _tanpa_ melalui tahap testing terlebih dahulu... Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
syarifl writes: Pindah saya belum cukup pak... Saya berhasil memindahkan milis saya beranggotakan 40 orang ke groups.or.id yang lama tapi umurnya nggak panjang. Jadi berhasil itu bukan hanya pindahannya tapi maintenancenya... Klasik di indonesia ini, kalo suruh beli2 cepet giliran maintenance ... nyerah... 1. Apakah adil langsung memvonis tim yang sekarang pasti akan sama hasilnya dengan tim yang dulu ? 2. Apakah adil memvonis bahwa tim yang sekarang tidak bisa mengambil pelajaran dari yang sebelumnya ? 3. Dan poin yang anda lupa - tidak ada yang akan memaksa Anda untuk ikut di groups.or.id. Santai saja lah. Nggak usah seperti anjing galak begitu. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Budi Rahardjo writes: Dan seterusnya ... itu baru menarik!!! Banyak ngopreknya. Kalau hanya sekedar, install Linux/qmail/mailman ... maaf, apa menariknya? Wah, banyak pak :) nih hampir mimpi basah (haha) baru membayangkan hal-hal seperti : ... been there, done that a few years ago (tentunya dengan skala dan situasi yang berbeda :) saya sudah capek ngurusi operasional. (yang disebut harry itu meskipun banyak aspek teknisnya, tapi itu masalah operasional. sama lah dengan ngurusi mesin-mesin di perusahaan/instansi saat ini. jadi capek kalau di luar masih mikirin operasional juga. he he he.) lagi-lagi karena tidak ada kebutuhan, maka tidak ada drive. -- budi --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Lho, groups.or.id sudah jalan... indo wli sudah di host disitu (4000+ members) lah milis di ITB malah lebih banyak lagi ;-) pertanyaannya kenapa urusan groups-nya sendiri tidak pakai milis groups.or.id? ;-) -- budi --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
Budi Rahardjo writes: saya sudah capek ngurusi operasional. (yang disebut harry itu meskipun banyak aspek teknisnya, tapi itu masalah operasional. sama lah dengan ngurusi mesin-mesin di perusahaan/instansi saat ini. jadi capek kalau di luar masih mikirin operasional juga. he he he.) Ya, tenang saja pak... operasional groups.or.id tidak dilimpahkan kepada Anda. :) lagi-lagi karena tidak ada kebutuhan, maka tidak ada drive. kata siapa ? kalau search google sedikit saja, akan kita ketemukan bahwa orang sudah berteriak-teriak sejak bertahun-tahun yang lalu, internet mahaaal... hellppp Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
Budi Rahardjo writes: On 7/7/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Lho, groups.or.id sudah jalan... indo wli sudah di host disitu (4000+ members) lah milis di ITB malah lebih banyak lagi ;-) Lha, ini kan masih fase testing, belum launch. pertanyaannya kenapa urusan groups-nya sendiri tidak pakai milis groups.or.id? ;-) hah... ? *bingung* [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
Pada hari Jumat, tanggal 07/07/2006 pukul 09:20 -0500, [EMAIL PROTECTED] menulis: hah... ? *bingung* [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Mumkin maksudnya [EMAIL PROTECTED] Tapi sepengertian saya itu milis lama dan sekarang diskusinya pindah ke mitra/mailfarm. --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
Mohammad DAMT writes: Pada hari Jumat, tanggal 07/07/2006 pukul 09:20 -0500, [EMAIL PROTECTED] menulis: hah... ? *bingung* [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Mumkin maksudnya [EMAIL PROTECTED] Tapi sepengertian saya itu milis lama dan sekarang diskusinya pindah ke mitra/mailfarm. Ooo... itu sih sudah ada sejak groups.or.id belum jalan mailservernya :) Ya, sekarang diskusinya sudah pindah di mitra@ Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: lagi-lagi karena tidak ada kebutuhan, maka tidak ada drive. kata siapa ? kalau search google sedikit saja, akan kita ketemukan bahwa orang sudah berteriak-teriak sejak bertahun-tahun yang lalu, internet mahaaal... hellppp maksud saya, tidak ada drive bagi saya :) demikian pula bagi rekan-rekan lain yang tidak minat pindah ke groups.or.id karena tidak ada drive/kebutuhan itu. btw, untuk mempertahankan penggunaan jaringan di dalam negeri mengapa tidak mempromosikan plasa.com, misalnya? kan tujuan bisa tercapai juga dengan itu. (misalnya paketkan groups.or.id dengan berbagai layanan webmail di indonesia - dari telkom, im2, boleh, dsb.) -- budi --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
syarifl writes: Nah, kalo sekarang kita buka groups.or.id isinya blank nggak ada info apa-apa, groups.or.id masih fase testing. Belum launching. Terus trang saya anggap yang sekarang bagian dari persekongkolan groups.or.id yang lama... Namanya memang sama... tapi saya pribadi sangat awam mengenai groups.or.id yang lama, ketinggalan kereta. baru ngehnya waktu kemarin ini, groups.or.id mau dihidupkan lagi. Sinis ngomong itu gampang; wah payah groups.or.id yang dulu, bla bla bla Itu memang sempat terbetik di benak saya. Tapi saya pikir, kalau nyela melulu - kapan kita mau majunya ? Kebetulan ada beberapa orang lainnya juga yang lebih senang mengurus the present daripada sibuk menggosipkan the past. Maka, alhamdulillah akhirnya groups.or.id sudah sampai ke fase testing. groups.or.id yang dulu ngaciirrr, yang sekarang nggak ada penjelasan, apa orangnya sama? ato beda? ato reloaded? ato refurbished?... aku pikir sama ntar ngacir lagi... Ya beginilah mental orang Indonesia sepertinya ya.. negative thinking :) Pantesan terbelakang melulu, hehe btw, anda pernah bertanya ke linus torvalds misi linus melepaskan linux untuk apa? :-) untungnya bagus. jadi tidak ada yang mau peduli dengan misinya. kalau jelek, sampai celana kolor pun ditanyakan :-)) Boss, anda bikin perbandingan yang lucu dan salah... Mengapa? Linux dibuat sebagai Alternatif dari Microsoft Windows atau operating system lain yang BERBAYAR. baca GNU GPL, kutipan salah satunya: When we speak of free software http://www.linux.org/info/gnu.html#, we are referring to freedom, not price. Salah satu orang pilih linux karena nggak bayar. Ngapain pindah ke groups.or.id kalo ternyata yahoogroups.com juga nggak berbayar? (saya memandang dari kacamata user) halah itu ANDA sendiri yang mengutip di atas... we are referring to FREEDOM, not price. Windows = tidak merdeka (dari vendor lock-in) Linux = merdeka / bebas / freedom Jujur aja, pada kenyataannya juga begitu... bule kalo bikin barang atau web sekalipun gratis tapi lengkap coy... FAQ ada Who we are ada, our mission, bahkan lihat sendiri www.freelist.org yang anda jagokan... lengkap visi dan misinya. groups.or.id belum sampai pada tahap launching (seperti freelist.org) yang pasti, tetapkan sendiri apakah anda-anda bisa seide dengan kami (rekan-rekan lain yang terlibat dalam groups.or.id) atau tidak. kalau iya. kira-kira usulan/bantuan seperti apa yang ditawarkan? ini percis seperti yang ditegaskan alan cox terhadap linus, bagaimana sikap dia terhadap gplv3. begitu linus, menjelaskan posisinya. apa pun itu (linus tidak setuju draft gplv3), case closed. Yup, Case Closed. Kita 'sepakat' untuk 'tidak sepakat'. Saran saya: jadikan commercial, dalam arti, user tetep gratis, tapi ambil duwit dari iklan (tagline, footer, banner, etc.). Bandwith jangan gratis, tapi minta discount 95% (he.he.he.) Salam, P.Y. Adi Prasaja -- // syarifl.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
Lha, ketlisut.. bukannya Save, malah Send. Mohon maaf. [EMAIL PROTECTED] writes: halah itu ANDA sendiri yang mengutip di atas... we are referring to FREEDOM, not price. Windows = tidak merdeka (dari vendor lock-in) Linux = merdeka / bebas / freedom Ini belum sempat saya hapus. Yup, Case Closed. Kita 'sepakat' untuk 'tidak sepakat'. Tapi tolong jangan dijatuhkan, itu saja. Biarkan tim groups.or.id yang baru ini membuktikan dirinya. Trims, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On Fri, Jul 07, 2006 at 08:25:40PM +0700, Budi Rahardjo wrote: untuk mempertahankan penggunaan jaringan di dalam negeri mengapa tidak mempromosikan plasa.com, misalnya? kan tujuan bisa tercapai juga dengan itu. (misalnya paketkan groups.or.id dengan berbagai layanan webmail di indonesia - dari telkom, im2, boleh, dsb.) kalau saya pribadi. sejauh saya mampu, saya akan bantu semua konten lokal. for free :-) tentu saja syaratnya tidak boleh 'dikomersilkan'. gini, sebelum salah paham :-) dengan dikomersilkan, saya jadi punya beban lebih diluar kesediaan saya. bukan masalah bisa dapat berapa he..he.. ide Kang Harry soal profesionalisme dan bagaimana groups.or.id bisa self-sustain (dana) itu tidak masuk kategori komersial bagi saya. sayangnya, dengan demikian, menuntut kerja yang jauh lebih besar lagi menyangkut organisasi groups.or.id (segala sesuatu yang melibatkan dana kan seyogyanya berbadan hukum. supaya mudah diaudit). Kang Onno sudah bilang gak sanggup. Untuk itulah ada milis mitra. Saya bukan soal sanggup/tidak. Tapi tidak bisa :-) Lah wong ngurus PT sendiri saja gak gableg. Siapa yang sanggup? sekarang soal plasa.com dan milis ITB dll. Dulu, saya coba milis 'internal' saya dengan Kang Syafril (Duta Integrasi) untuk bisa dijadikan diskusi permasalahan2 permasalahan real. tujuannya tentu saja supaya kita bisa saling membantu. dengan kesadaran bahwa memang tidak mudah mengetahui jeroan orang lain :-) tapi tetap saja masalah itu bisa dishare dan diarsipkan. (sayangnya worldless.net masih menggunakan arsip mail-archive.com, belum ada yang service lokal yang menyediakan layanan arsip). nama milisnya kiss @ worldless.net. tidak berjalan seperti yang saya harapkan, tapi ok lah. kenapa milis internal groups.or.id (groups@worldless.net) ada tidak dihosting di groups.or.id, karena memang pertama-tama untuk memudahkan diskusi saja (mesin groups.or.id belum up). setelah up, harus pindah ke groups.or.id juga? Tapi seingat saya dulu Kang Harry minta tetap di worldless saja, just in case ada masalah tetap bisa gampang berdiskusi. ok, menurut saya sih no problemo. barangkali ada yang bertanya kenapa di worldless.net? makhluk apa itu? ya karena saya admin worldless.net :-)) gampang kan setup milis di mesin sendiri hi..hi.. worldless itu adalah salah satu bentuk 'social responsibility' dari Duta Integrasi (Kang Syafril) waktu itu. Kira-kira tahun 2002, ingin membuat milis server lokal, support virtual domain dll. jadilah worldless.net milis server lokal dengan mesin ecek-ecek (sekali!), space HD yang kecil dlsb. bbrp domain dihost di situ supaya bisa create milis dengan domain sendiri. misalnya opisboy.or.id, mahawarman.net, bali-in-danger. gak banyak sih, tapi saya tidak ingat :-) trafiknya juga lumayan, walaupun masih juga harus mengirim mail ke yahoo.com. jadi, mungkin tidak heran begitu saya dikontak Kang Onno, saya langsung setuju tanpa ba-bi-bu untuk membantu untuk membantu groups.or.id. sebenarnya, untuk aspek teknis tidak ada yang ngacir dari groups.or.id. lah dulu saya juga ikut mengelola juga. Bahkan Kang Onno waktu itu paling rajin kasih support langsung ke user. Betulin db mailman yang korup. Scripting dibantu oleh Oon. Sekarang Oon sepertinya sudah sibuk. its okay lah. Dulu saya sempat bertanya kenapa tewas. Dijawab HD jebol. Dan lagi diusahakan dihidupkan lagi oleh Kang Harry. Terus lama ... saya tanya lagi. Sudah up katanya. Jadilah groups.or.id yang sekarang. Jadi sebenarnya tidak ada yang ngacir :-) yang ada adalah groups.or.id yang bangkrut (hi..hi..) Ini bukannya saya menjaga penampilan meningkatkan mutu lho ya. Tapi saya akan berusaha membantu siapa saja yang bermaksud memberdayakan konten lokal. Entah itu Kang Syafril (worldless.net, ada yang tahu gak sih kalau Kang Syafril sudah punya ide ini bahkan sebelum groups.or.id jadi janin? hi..hi..), groups.or.id, atau yang lain kalau ada, bisa dan boleh. Dulu sebenarnya nyesel juga, karena saya tidak bisa keep-up dengan mesin karena ada masalah pribadi. sehingga sewaktu groups.or.id tewas pun saya tidak tahu ;-( Gitu kira-kira Pak. Berhubung saya ini seumur-umur cuman jadi kacung dan kuli. Ya cuma tenaga ini yang bisa disumbangkan. Dulu pun sudah banyak suara-suara sumbang nan sinis dengan ide pemberdayaan konten lokal ini. Saya bersyukur kalau bisa lebih konsisten dari pada yang mengkritik (mungkin karena bosan duluan karena sudah ndak ngerti lagi mau ngomong apa hi..hi..). Kalau di negara-negara lain, rata-rata konten lokal itu 'disubsidi' supaya tidak usah buang-buang duit terlalu banyak ke US. Kalau di negara kita mah, mimpi kali ye. Satu-satunya cara adalah dengan memberdayakan resources lokal, menciptakan demand, advokasi dll. Jadi, jelas, justru dengan adanya ITB yang menyediakan service milis, plasa.com, i2.co.id. Itu sangat sejalan dengan ide saya (juga rekan-rekan groups.or.id). Kenapa tidak mendukung plasa.com saja ... ? Jawaban atas pertanyaan ini terlalu teknis. Sayangnya email saya sudah terlalu panjang :-)) Setidaknya
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, Firdaus Tjahyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: On 7/7/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: On 7/7/06, fade2blac [EMAIL PROTECTED] wrote: Respon yang diharapkan dari milis 'teknologia' ini sebetulnya adalah berpartisipasi menjadi volunteer, atau paling tidak dengan ikut menggunakannya dan menjaga bersama supaya tidak mati.Tentu saja kita berharap bahwa orang akan ikut dengan kita.Seperti halnya saya berbusa-busa bilang GNU/Hurd needs you,tapi nggak ada yang nyangkut (dan mungkin malah mentertawakan). Ya saya harus terima dong. Hal yang sama dengan groups.or.id.Niat baik ternyata tidak cukup :( tapi nggak papa pakbill gates dan linus torvalds juga awalnya ditertawakan orang tapi waktu yang membuktikan niat yg baik dan strategi yg baik akhirnya mereka sukseskaya pepatah aja anjing menggonggong kafilah berlaluHahaha beda say... groups.or.id, yahoogroups, googlegroups itu SERVICE oriented, sedangkan bill gates dengan windowsnya dan linus dengan linuxnya itu PRODUCT oriented, mereka bikin produk, bukan menawarkan service... Nggak bisa dibandingkan dong... Kalo anda bikin produk anda bisa saja dengan modal semangat 45, tidur cuman 3 jam sehari untuk saingan dengan produk2 raksasa, saya yakin dengan minum extrajoss sehari 5x lama2 produk2 gedhe itu tersaingin juga... Tapi anda lupa bahwa menserve suatu service beda dengan produk, kalo anda bikin produk tinggal taro di webhosting yang 20-rb an per bulan trus announce ada update beres urusan.Kalo service/layanan? anda harus sewa bandwith, kalo hw rusak harus ganti... nggak bisa cuman modal semangat 45, ok katakanlah sofware anda ada bugnya anda begadang dah semalemen besok keluarin patch nya beress... Kalo bandwdith? hardware rusak? Nih sekali2 maen kesini:http://en.wikipedia.org/wiki/Google_platformntar lihat ada statement yang begini: over-250,000 servers ranging from 533 MHz Intel Celeron to dual 1.4 GHz Intel Pentium III (as of 2005) 250.000 server coooyyy.go go team groups.or.id keep fightingmay god be with you...salam -- // syarifl.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: syarifl writes: Pindah saya belum cukup pak... Saya berhasil memindahkan milis saya beranggotakan 40 orang ke groups.or.id yang lama tapi umurnya nggak panjang. Jadi berhasil itu bukan hanya pindahannya tapi maintenancenya... Klasik di indonesia ini, kalo suruh beli2 cepet giliran maintenance ... nyerah...1. Apakah adil langsung memvonis tim yang sekarang pasti akan sama hasilnyadengan tim yang dulu ?Tidak adil... tapi ditanya misinya apa aja mbulet? nggak bisa njelasin, nggak ada konsep? Salah kah saya kalo meragukannya? 2. Apakah adil memvonis bahwa tim yang sekarang tidak bisa mengambilpelajaran dari yang sebelumnya ? Tidak adil... Di web groups.or.id nggak ngejelasin apakah anda sama atau beda dari groups.or.id yang sebelumnya, bahkan kalo anda bilang testing sekalipun nggak ada tuh tulisan BETA? mendingan gmail dari dulu sampe sekarang BETA terus. Jadi kalo ada error mereka bisa bilang: Sorry memang sedang beta... 3. Dan poin yang anda lupa - tidak ada yang akan memaksa Anda untuk ikut di groups.or.id.Anda tidak memaksa, tapi anda mengajak khan? Anda ingi groups.or.id ini Go Publik khan? Kalo anda bilang Go Publik saya juga termasuk bagian dari publik itu. Buat apa bikin kalo nantinya nggak ngajak? Tuh orang jualan Narkoba juga nggak maksa kok... mereka ngajak... Ntar udah ketagiah baru bayar... he.he.he. Groups.or.id juga gitu ngajak... ntar udah banyak membernya... ngacir... Santai saja lah. Nggak usah seperti anjing galak begitu.Oh ini santai kok... Lagian kalo spt anjing saya udah ngi-git. Salam,Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: syarifl writes: Nah, kalo sekarang kita buka groups.or.id isinya blank nggak ada info apa-apa,groups.or.id masih fase testing. Belum launching. Nah dari mana saya tau, itu testing dan blum launching. Makanya menurut saya para webbie di indonesia ini harus tau apa itu tanggung jawab terhadap publik. Dimana anda sudah mengajak publik untuk menggunakan fasilitas tsb. Ditambah lagi groups.or.id nggak ada tulisan 'term of use'. Makanya tulisan 'beta' itu perlunya disitu. (Waktu tulisan ini dibuat sudah ada groups.or.id [Beta]) Terus trang saya anggap yang sekarang bagian dari persekongkolan groups.or.id yang lama...Namanya memang sama... tapi saya pribadi sangat awam mengenai groups.or.idyang lama, ketinggalan kereta. baru ngehnya waktu kemarin ini, groups.or.idmau dihidupkan lagi.Sinis ngomong itu gampang; wah payah groups.or.id yang dulu, bla bla blaItu memang sempat terbetik di benak saya. Tapi saya pikir, kalau nyela melulu - kapan kita mau majunya ?Anda jangan anggap tulisan saya ini menghambat laju anda. Kalaupun tulisan2 saya dicuekin itu juga hak anda kok... Tulisan saya nggak akan menghambat laju usaha anda kalo langsung di delete. Trus kalo nggak mau disela maunya diapain? di diemin aja? Tanpa kritik gimana mau maju boss.. Sinis dan omong emang gampang segampang install groups.or.id (hihihihihi) (becanda coy)... Kebetulan ada beberapa orang lainnya juga yang lebih senang mengurus the present daripada sibuk menggosipkan the past.Maka, alhamdulillah akhirnya groups.or.id sudah sampai ke fase testing. groups.or.id yang dulu ngaciirrr, yang sekarang nggak ada penjelasan, apa orangnya sama? ato beda? ato reloaded? ato refurbished?... aku pikir sama ntar ngacir lagi...Ya beginilah mental orang Indonesia sepertinya ya.. negative thinking :) Pantesan terbelakang melulu, heheBos gimana nggak negatif? groups.or.id juga tidak menggambarkan dirinya sebagai sesuatu yang positif? btw, anda pernah bertanya ke linus torvalds misi linus melepaskan linux untuk apa? :-) untungnya bagus. jadi tidak ada yang mau peduli dengan misinya. kalau jelek, sampai celana kolor pun ditanyakan :-)) Boss, anda bikin perbandingan yang lucu dan salah... Mengapa? Linux dibuat sebagai Alternatif dariMicrosoft Windows atau operating system lain yang BERBAYAR. baca GNU GPL, kutipan salah satunya: When we speak of free software http://www.linux.org/info/gnu.html#, we are referring to freedom, not price. Salah satu orang pilih linux karena nggak bayar. Ngapain pindah ke groups.or.id kalo ternyata yahoogroups.com juga nggak berbayar? (saya memandang dari kacamata user)halah itu ANDA sendiri yang mengutip di atas... we are referring to FREEDOM, not price.Windows = tidak merdeka (dari vendor lock-in)Linux = merdeka / bebas / freedomLha sampeyan malah ambil kata2 saya yang ini.. maksudnya adalah begini: Kalo kita bandingkan linux dan windows bagi pengguna jelas perbedaannya, Windows=Bayar, Linux=Free. Sekarang saya mau tau anda pake analogi ini untuk membandingkan groups.or.id dan yahoogrops... Bedanya dimana bagi user? Bandwidth dowang? Dua-duanya sama-sama gratis... Jujur aja, pada kenyataannya juga begitu... bule kalo bikin barang atau web sekalipun gratis tapi lengkap coy... FAQ ada Who we areada, our mission, bahkan lihat sendiri www.freelist.org yang anda jagokan... lengkap visi dan misinya.groups.or.id belum sampai pada tahap launching (seperti freelist.org) Ok ini sudah jelas yang pasti, tetapkan sendiri apakah anda-anda bisa seide dengan kami (rekan-rekan lain yang terlibat dalam groups.or.id) atau tidak. kalau iya.kira-kira usulan/bantuan seperti apa yang ditawarkan? ini percis seperti yang ditegaskan alan cox terhadap linus, bagaimana sikap dia terhadap gplv3. begitu linus, menjelaskan posisinya. apa pun itu (linus tidak setuju draft gplv3), case closed. Yup, Case Closed. Kita 'sepakat' untuk 'tidak sepakat'. Saran saya: jadikan commercial, dalam arti, user tetep gratis, tapi ambil duwit dari iklan (tagline, footer, banner, etc.). Bandwith jangan gratis, tapi minta discount 95% (he.he.he.) Salam, P.Y. Adi Prasaja -- // syarifl.com-- // syarifl.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: On 7/7/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: lagi-lagi karena tidak ada kebutuhan, maka tidak ada drive. kata siapa ? kalau search google sedikit saja, akan kita ketemukan bahwa orang sudah berteriak-teriak sejak bertahun-tahun yang lalu, internet mahaaal... hellpppmaksud saya, tidak ada drive bagi saya :) demikian pula bagi rekan-rekan lain yang tidak minat pindah kegroups.or.id karena tidak ada drive/kebutuhan itu.btw,untuk mempertahankan penggunaan jaringan di dalam negeri mengapa tidak mempromosikan plasa.com, misalnya?kan tujuan bisa tercapai juga dengan itu.(misalnya paketkan groups.or.id dengan berbagai layanan webmail di indonesia - dari telkom, im2, boleh, dsb.)Nah, saya lebih setuju dengan yang ini... plasa.com itu bisa idup karena didukung Inangnya kuat... Bahkan kalo kita bawa nama telkom, mereka pasti mau kasih bandwidth FREE. yang penting ntar kalo ada iklan mereka dibagi... yaa emang UUD... Ato mungkin begini ada benernya juga kawan2 groups.or.id ini bikin dulu... setelah punya komunitas ntar dijual idenya ke telkom... Ntar dapet duwit dari telkom.. karena kepengurusannya nggak terstruktur malah ntar ribut bagi-bagi duwitnya... (hahhahaha) (becanda lagi nih... jangan diambil ati... kalo masalah duwit sensitif deh...) -- budi --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Lha, ketlisut.. bukannya Save, malah Send.Mohon maaf.[EMAIL PROTECTED] writes: halah itu ANDA sendiri yang mengutip di atas... we are referring to FREEDOM, not price. Windows = tidak merdeka (dari vendor lock-in) Linux = merdeka / bebas / freedomIni belum sempat saya hapus. Yup, Case Closed. Kita 'sepakat' untuk 'tidak sepakat'. Tapi tolong jangan dijatuhkan, itu saja.Biarkan tim groups.or.id yang baru ini membuktikan dirinya.Boss jangan anggap orang yang kontra itu menjatuhkan dong... Kalo anda anak umur 4 tahun dan saya nggak setuju dengan keinginan si anak saya nggak boleh omong frontal spt di milis ini... Ntar metalnya anaknya bisa jatuh dan nggak pede... Tapi ini khan milis orang dewasa boss... Lagian kenapa yang kontra anda SIMPULKAN menjatuhkan? saya cuman sekedar kontra dengan pembentukan groups.or.id ini kok...Trims,Harry -- // syarifl.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:...del.. (karena setuju) Jadi sebenarnya tidak ada yang ngacir :-) yang adaadalah groups.or.id yang bangkrut (hi..hi..)Ini satu hal yang tidak bisa di solve hanya dengan semangat... Bukan masalah besar ato kecil operational cost nya... tapi keseimbangan antara masukkan dan pengeluaran. Kalau semangat dan kemampuan teknis yakin 100% deh... ...del... (karena setuju)Salam,P.Y. Adi Prasaja -- // syarifl.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/7/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Anda salah, konten misalnya: berita kematian, berita teknologi, berita politik, harga saham, nilai tukar... itu KONTEN, sedangkan milis, web, koran, televisi, wap, radio adalah MEDIA untuk mendeliver KONTEN. Milis itu adalah konten, email adalah medianya:)Anda salah... ( btw saya jadi ragu-ragu jangan2 saya yang salah...)Milis = Mailing-List medianya email. Saya mengacu definisi:Mailing-List: http://www.netdictionary.com/m.htmlA discussion group that occurs via mass email distributions. Mailing lists are usually maintained by individuals utilizing list server software. List servers maintain a list of email addresses to be used for the mailing list. Subscribing and unsubscribing to the list is accomplished by sending a properly formatted email message to the list server. Sedangkan istilah 'milis lokal (indonesia)' adalah milis yang oleh moderatornya ditujukan untuk melayani anggota-anggota atau topik-topik lokal.Contoh:[EMAIL PROTECTED] -- Konten lokal hosting yahoo[EMAIL PROTECTED] -- Konten lokal hosting lokal (groups.or.id) [EMAIL PROTECTED] -- Konten lokal hosting yahooteknologia@googlegroups.com -- Konten lokal hosting googleSekarang saya tanya pada anda, apa yang dimaksud dengan email porno? yang porno itu 'email' nya atau 'konten'nya? yang porno kontennya khan? medianya adalah email. Bagaimana dengan Poster Porno? yang porno apanya? konten nya khan? kertas untuk mencetak poster nggak porno khan? Main internet nggak dosa khan pak kyai? (lihat iklan internet masuk desa nya telkom) Yang bikin dosa bukan internetnya khan? tapi konten yang kita akses? tul nggak sih? Orang menulis segala macam panjang lebar, lalu diarsip di situs milis - ituapa bukan konten namanya ?Tulisannya adalah konten tapi milis tetap media. Konten bisa di hosting dimana saja, saya tidak setuju dengan statement anda bahwa ' groups.or.id memperkaya konten lokal'. Untuk memperkaya konten lokal nggak WAJIB hosting di dalam negeri. Tapi kalo anda mau menghemat bandwidth international maka WAJIB hostting di IIX. Saya pribadi sejak bertahun-tahun yang lalu SANGAT banyak diuntungkan olehyahoogroups (sejak masih bernama egroups.com), karena berbagai kontennyayang berguna yang muncul begitu kita search di Google.Yup... saya juga begitu... kembali ke pertanyaan saya semula: Haruskah pindah ke groups.or.id untuk MEMPERKAYA KONTEN LOKAL? Kalo anda bilang akan memperkaya konten lokal, apakah harus repot2 pindah ke groups.or.id? Gmana tiba2 yahoo.co.id colocation server di IIX ? yahoo.co.idkonten nya udah konten lokal tuh...Saya sih justru senang... karena:makin banyak konten lokal -- makin besar penggunaan bandwidth lokal --biaya internet makin murah. Kalo saya ngga sependapat dengan statemen anda lebih tepat begini:makin banyak HOSTING lokal - makin besar penggunaan bandwidth lokal --biaya internet makin murah. groups.or.id bukan proyek megalomania. ini adalah proyek altruis demikeuntungan rakyat. kalau tujuannya bisa tercapai oleh orang lain, kitajustru senang.Nah ini anda harus faham apa yang disebut dengan public service, kalau anda sudah me launch groups.or.id, anda ajak orang pake, ternyata jelek servicenya gimana dong? Anda mau bilang: Gratis kok mau bagus?. Atau anda mau bilang: Kalo nggak suka yaa nggak usah hosting disini dong Anda welcome di [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] Disitu, semua jerohan groups.or.id dibuka blak-blakan... dijamin vulgar :) Tanpa sehelai kainpun khan... jangan kayak playboy indonesia yak... :))Playboy mah lewat boro2 tanpa sehelai kain, tanpa sehelai benang punmalah :)Becanda nih.. mendingan gmana cara playboy ada mirror di iix... trus bayar pake klikbca... he.he.he. gwa pasti ngikut... Konten Luar Bandwidth LokalSalam,Harry -- // syarifl.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
- Original Message - From: syarifl To: teknologia@googlegroups.com Sent: Saturday, July 08, 2006 11:23 AM Subject: [teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l Anda jangan anggap tulisan saya ini menghambat laju anda. Kalaupun tulisan2 saya dicuekin itu juga hak anda kok... Tulisan saya nggak akan menghambat laju usaha anda kalo langsung di delete. Trus kalo nggak mau disela maunya diapain? di diemin aja? Tanpa kritik gimana mau maju boss.. Sinis dan omong emang gampang segampang install groups.or.id (hihihihihi) (becanda coy)... == Hehehe. Kalau maunya Pak Luminto begitu ya lucu toh Pak Maunya kripik terus...tapi ngga mau kasih solusi.. Mbok ya kalau mau teriak kenceng-kenceng ya kasih solusinyakalau solusi saja kurang cukup ya mbok masukbiar kripiknya sedikit di cicipi paling ngga. Pak Adi kan sudahmenjelaskan sedikit dapur groups.or.id Coba dari Pak Luminto masukkannya apa? silakan teriak di [EMAIL PROTECTED] Ya beginilah mental orang Indonesia sepertinya ya.. negative thinking :) Pantesan terbelakang melulu, hehe == Hehehehe...kok kasih stamp sendiri Pak. Untung saya ngga terbelakangpeace.joke Pak. Bos gimana nggak negatif? groups.or.id juga tidak menggambarkan dirinya sebagai sesuatu yang positif? == Hehehehe...ini lebih lucu lagi. Gimana tahu positif wong sudah negatif duluan...makanya mbok ya masuk...kalau ada yg negatif baru dech diskusikan... kalau ga cukup silakan teriak..apa ga enakteriak di budegin/ keukeuhartinya ada tantangan disitu. -- // syarifl.comsalam, wongcilik --Senang sekali melihat bangsa ini mau maju --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
OK... OK... saya minta maap saja deh! Saya telah berusaha --- dengan energi dan bandwidth seminim mungkin --- agar diadakan peninjauan kembali secara JUJUR; untung/ruginya dari groups.or.id. Good luck saja deh... berhemat bandwidth internasional dengan mengemis tambahan bandwidth... --- DPK --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/6/2006 at 3:09 PM Dini P. Karyani wrote: OK... OK... saya minta maap saja deh! Saya telah berusaha --- dengan energi dan bandwidth seminim mungkin --- agar diadakan peninjauan kembali secara JUJUR; untung/ruginya dari groups.or.id. Tahap ini sudah lewat, wong proyeknya sudah jalan dari kapan-kapan. Good luck saja deh... berhemat bandwidth internasional dengan mengemis tambahan bandwidth... Begini lho contohnya yang cuma menjatuhkan, tapi tidak membantu. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/6/06, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: On 7/6/2006 at 3:09 PM Dini P. Karyani wrote:OK... OK... saya minta maap saja deh! Saya telah berusaha ---dengan energi dan bandwidth seminim mungkin --- agar diadakanpeninjauan kembali secara JUJUR; untung/ruginya dari groups.or.id.Tahap ini sudah lewat, wong proyeknya sudah jalan dari kapan-kapan.Good luck saja deh... berhemat bandwidth internasional denganmengemis tambahan bandwidth... Begini lho contohnya yang cuma menjatuhkan, tapi tidak membantu.Saya heran di milis yg ngakunya para teknologia (tertarik ke masalah teknologi-nya) koq ndak melihat satu fitur yg ada di group.or.id tapi ndak ada (atau sulit diakses) di yahoogroup atau google groupFitur itu : anda bisa ikutan mainan di dapur, dan melihat dapurnya. Coba aja di 2 group tersebut. Untungnya jelas, kita bisa belajar ngoprek bareng-bareng utk bikin layanan itu (belajar itu mahal), group.or .id dalam pengelolaannya relatif tidak terikat pada satu baju (kampus mana, klan mana, persh mana, aliaran mana). Katanya developer :-) koq ndak ngeliat fitur yang itunya. Lain halnya kalo ini di milis lain yg isinya hanya pengguna biasa. IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
On 7/6/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: On 7/6/06, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: On 7/6/2006 at 3:09 PM Dini P. Karyani wrote: OK... OK... saya minta maap saja deh! Saya telah berusaha --- dengan energi dan bandwidth seminim mungkin --- agar diadakan peninjauan kembali secara JUJUR; untung/ruginya dari groups.or.id. Tahap ini sudah lewat, wong proyeknya sudah jalan dari kapan-kapan. Good luck saja deh... berhemat bandwidth internasional dengan mengemis tambahan bandwidth... Begini lho contohnya yang cuma menjatuhkan, tapi tidak membantu. Saya heran di milis yg ngakunya para teknologia (tertarik ke masalah teknologi-nya) koq ndak melihat satu fitur yg ada di group.or.id tapi ndak ada (atau sulit diakses) di yahoogroup atau google group Fitur itu : anda bisa ikutan mainan di dapur, dan melihat dapurnya. Coba aja di 2 group tersebut. Untungnya jelas, kita bisa belajar ngoprek bareng-bareng utk bikin layanan itu (belajar itu mahal), group.or .id dalam pengelolaannya relatif tidak terikat pada satu baju (kampus mana, klan mana, persh mana, aliaran mana). Katanya developer :-) koq ndak ngeliat fitur yang itunya. Lain halnya kalo ini di milis lain yg isinya hanya pengguna biasa. Wah, kalau saya, asli saya ini bukan developer, tapi Certified Microsoft Windows Installer ;) -affan --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: groups.or.id - bw int'l
2006/7/6, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED]: Untungnya jelas, kita bisa belajar ngoprek bareng-bareng utk bikin layanan itu (belajar itu mahal), group.or .id dalam pengelolaannya relatif tidak terikat pada satu baju (kampus mana, klan mana, persh mana, aliaran mana). Katanya developer :-) koq ndak ngeliat fitur yang itunya. Lain halnya kalo ini di milis lain yg isinya hanya pengguna biasa. Biasalah boss, negeri para pengguna :D jadi begitu mo bikin sendiri dilihat sebagai orang aneh :D -- Salam, Irwin Day --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---