[wanita-muslimah] 'Mbleberisasi' agama dan Pangeran Diponegoro

2005-12-10 Terurut Topik radityo djadjoeri
'Mbleberisasi' agama dan Pangeran Diponegoro
 
Islam adalah agamaku, paling tidak sesuai KTP. Aku bersuku Jawa yang juga lahir 
di Pulau Jawa.  Aku warga negara Republik Indonesia tercinta dari kalangan 
biasa-biasa saja. 
Almarhum kakek buyutku adalah seorang ustadz yang mengelola sebuah pondok 
pesantren di Mayong, Jawa Tengah. Almarhum kakek - ayah dari ibuku - pernah 
aktif di Sarekat Islam. 
Beliau dan aktivis lainnya pernah dibuang ke Boven Digoel di Papua sana oleh 
penjajah Belanda. Setelah bertahun-tahun menghadapi ganasnya alam
Papua bersama anak dan istri serta teman-teman seperjuangannya, beliau 
dikembalikan ke Tanah Jawa. Namun akhir hidupnya amat tragis. Beliau 
menjadi korban fitnah. Kakekku dan kakak iparnya tewas dieksekusi pasukan 
Belanda asal
Maluku di sebuah pematang sawah. Hanya bertutupkan selembar kain sarung, 
jenasahnya
lalu dibawa pulang untuk dimakamkan. Aku sebut peristiwa itu sebagai Santap 
Sahur
Terakhir, karena beliau dicokok tentara Belanda kala sedang menikmati
santap sahur bersama istri dan anak-anaknya. Kini di pusara makamnya
terpahat nama 'Zed Mohamad'. Namanya tercantum pada sebuah buku yang
pernah ditulis oleh almarhum Soe Hock Gie. Sebagai catatan, Zed Mohamad
adalah ayah kandung dari sastrawan Goenawan Mohamad (GM). GM sendiri
tak sempat mengenyam kasih sayang dari ayahnya, karena ia masih bayi
kala ayahnya ditembak pasukan Belanda. 
 
Ibuku dulu termasuk aktif di organisasi Aisyah. Almarhum ayahku juga 
aktif di Muhammadiyah dan pernah mendirikan masjid cukup megah yang diberi nama 
Al-Furqon. Konon almarhum ayahku masih keturunan kesekian dari seorang pengikut 
Pangeran 
Diponegoro. Kala pasukan Belanda berhasil menghantam kekuatan sang pangeran,
para pengikutnya tercerai-berai ke berbagai kota di Jawa. Peninggalan yang waktu
masa kecil aku saksikan adalah sebuah rumah kayu penuh ukiran yang amat 
menawan. Perabot yang ada di dalam rumah tersebut juga termasuk berkelas,
seperti dipan ukir, gebyog, kursi goyang, lampu gantung besi, meja marmer dan 
sebagainya. Namun  sayangnya, rumah ukir tersebut kini sudah berpindah tangan, 
dengar-dengar
kini dimiliki oleh seorang kerabat Cendana. *
 
Aku terus terang tidak suka melihat sebagian umat muslim yang maunya Islam itu 
'mbleber' kemana-mana. Ngaji, sholat, puasa, naik haji, zakat, amal, dan 
berbuat 
kebajikan saja rupanya tak cukup. Naik haji sekali kurang puas, maunya 
berkali-kali - padahal tindakan  itu melemahkan nilai Rupiah karena segalanya 
musti dihitung dengan dollar
Amerika dan Riyal. Belum lagi uang ONH dan dana operasional haji yang
selalu dikorup oknum Depag dan antek-anteknya sejak Orba dulu. Tak heran 
kalau negeri ini terus terpuruk bak kapal keruk yang bocor dimana-mana,
tapi teknisinya bingung dan tak tahu mana yang musti ditambal lebih 
dulu. 
 
Islam musti punya ini punya itu, termasuk punya negara sendiri. Agama
lalu jadi simbol akan status seseorang. Sebagian umat manusia di bumi ini tak 
mampu untuk 
lepas dari simbol-simbol tersebut. Simbol itu bisa menyejukkan, bisa
juga mengerikan. Agama akhirnya mirip 'branded product': ada DKNY, ada Armani, 
ada Prada,
ada Gucci dan sebagainya. Semua itu produk impor yang bisa dipakai siapa
asal punya dana yang mencukupi. Untuk beragama memang tak perlu punya
uang, tapi perlu mencadangkan sebagian kapasitas otak dan hati untuk
menyerapnya. Ibarat sebuah disket, sebagian kapasitas memori musti
dicadangkan untuk urusan religi. Sayangnya, kapasitas otak tiap orang
berbeda-beda, sehingga dalam memahami dan meyakini sebuah agama pun
berbeda-beda pula. 
 
Agama lalu jadi mirip klub sepakbola berikut pernak-pernik 'bonek' dan 
tawurannya. Itu semua timbul dari fanatisme yang berlebihan. Mereka mudah 
tersinggung, mereka gampang ricuh, dan 'right or wrong is my club' - walau 
agama tak pernah salah, tetapi penganutnyalah yang kerap bikin keliru karena 
salah tafsir. Sebagian ayat-ayat dari kitab suci dipermainkan oleh segelintir 
orang sekadar untuk mengesahkan segala tindakan yang tak berperikemanusiaan.  
Kekerasan tak lagi sebagai bahasa, tetapi jadi tindak-tanduk yang meresahkan 
bahkan membahayakan orang lain. 
 
Bahkan ada orang-orang yang bermimpi akan bangkitnya kejayaan kekhalifahan 
Ottoman 
di masa silam. Inilah yang dibilang kekuatan politis maupun non-politis
berselimutkan agama yang mau mencaplok apa saja yang bisa dicaplok. Sungguh 
sesuai dengan satu  sifat buruk manusia yang pemakan segala. Kalau sudah 
begini, agama 
takkan menciptakan kedamaian, tapi malah menciptakan perang dan huru-hara. 
Inilah yang aku sebut dengan istilah 'mbleberisasi' agama. 
 
__
* Sekilas tentang Perang Jawa (Java Oorlog, 1925 - 1830):
 
Menurut catatan sejarah, pada Mei 1825 Belanda punya rencana membuat sebuah 
jalan baru yang akan dibangun di dekat Tegalrejo, pinggiran Yogyakarta. 
Proyek itu akan melewati makam dan tanah leluhur Diponegoro yang membuat 
Diponegoro tersinggung. Ia menentang keras rencana 

[wanita-muslimah] Re: Info of the day : nikah mut'ah

2005-12-10 Terurut Topik Mia
Anda bilang 'mbak Mia yang baik'. Lha, gimana kurang baiknya 
saya...:-) menawarkan usulan kepada setiap orang pilihan untuk 
berpoligami (ato nggak berpoligami).termasuk kepada harokah...:-)

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Mbak Mia yang baik,
 
 Hati hati lho, biar kesimpulan anda terkesan obyektif dan masuk 
akal,
 sampean bisa dicap anti harokah !.  Dan nanti ada yang 
marah   :)
 
 
 salam,
 Ari Condro
 
 - Original Message -
 From: Mia [EMAIL PROTECTED]
 
 Proporsionalnya begini.
 
 Dulu: poligami karena politik kesukuan yang sangat lazim.
 Dulu: pernikahan Khadijah dan Muhammad yang mutual, pilihan 
pribadi,
 dan sangat kontras dengan jamannya.
 
 Sekarang: poligami karena pilihan pribadi. Yang nggak proporsional
 adalah meninggikan poligami untuk nilai kelompok, harokah atau
 sektarian.
 
 Sekarang: pernikahan Khadijah dan Muhammad sangat cocok dan
 proporsional dengan ukuran dan kondisi jaman sekarang.
 
 Salam
 Mia







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Tim Ulama Antiteror Terbentuk

2005-12-10 Terurut Topik Ari Condro
Berita di bawah ini merepresentasikan gerak cepat HT untuk mengamankan
posisi.  Bagaimana dengan yang lain ?

Seperti diketahui salah satu wacana jihad menurut HT adalah : Dengan jihad
ofensif itulah Islam tersebar ke seluruh dunia dan wilayah kekuasaan Islam
pun semakin meluas, menguasai berbagai belahan dunia. Ini adalah fakta
sejarah yang tidak bisa dibantah.  Bahkan jihad (perang) merupakan metode
Islam dalam penyebaran dakwah Islam oleh negara (Daulah Islam).


salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: Ramadhan [EMAIL PROTECTED]

http://jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=201589

Sabtu, 10 Des 2005,
Tim Ulama Antiteror Terbentuk

Kelompok Garis Keras Merasa Tak Diakomodasi
JAKARTA - Struktur Organisasi Tim Penanggulangan Terorisme (TPT) beranggota
ulama akhirnya resmi dikukuhkan dengan Keputusan Menteri Agama tertanggal 21
November 2005. Tidak ada wakil dari kelompok Islam garis keras, seperti FPI
(Front Pembela Islam) dan MMI (Majelis Mujahidin Indonesia), dalam
organisasi tersebut.

Dalam lampiran Kepmen Nomor 546/2005 itu, Menteri Agama Maftuh Basyuni,
Ketua PB NU KH Hasyim Muzadi, dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin
sebagai pengarah. Ketua umum dijabat KH Ma'ruf Amin. Sementara itu, lima
ketua dijabat Ahmad Bagdja, Husni Thoyyar, KH Khalil Ridwan, M. Atho
Mudzhar, dan Azyumardi Azra.

Anggota TPT, antaralain, Syafi'i Ma'arif, Mustofa Yakub, Amidan, Komarudin
Hidayat, Rozy Munir, dan Muhammad Al Khahthat. Satu-satunya wakil dari
kelompok militan Islam adalah Muhammad Al Khathtat dari Hizbut Tahrir
Indonesia. Mungkin nanti masih ada perubahan struktur organisasi. Hari ini
(kemarin, Red) kami sudah menggelar sidang pertama, ujar Ma'ruf Amin.

Ma'ruf mengatakan, timnya sedang mempersiapkan bentuk sosialisasi mengenai
arti jihad dan berbagai konsep tentang kontrawacana terhadap radikalisme
agama yang dinilai menjadi akar terorisme. Targetnya adalah organisasi
kepemudaan, ormas Islam, ulama, dan masyarakat secara luas.

Menurut Ma'ruf, langkah awal yang akan ditempuh TPT adalah menemui para
pejabat terkait, seperti Kapolri, Kementerian Polhukam, dan MUI. Koordinasi
dengan pejabat terkait perlu dilakukan agar operasional pelaksanaan
kebijakan bisa berjalan seiring dan tepat sasaran, terangnya.

Ma'ruf mengaku sudah melakukan pertemuan informal dengan Majelis Mujahidin
Indonesia, Front Pembela Islam, dan Hizbut Tahrir Indonesia sebagai
representasi kelompok Islam garis keras. Jadi, kita tinggal memformalkan
saja, imbuhnya.

Mengenai kontrawacana, Ma'ruf akan mengkaji buku-buku radikal, kemudian akan
menerbitkan buku atau selebaran berisi bantahan mengenai kesalahan persepsi
terhadap pemahaman ajaran Islam yang ada di dalamnya. Ketua Bidang
Pengkajian dan Kontrawacana adalah Atho Mudzhar, peneliti agama Islam.
Pertemuan pertama TPT dihadiri Menteri Agama Maftuh Basyuni. Ketua PB NU KH
Hasyim Muzadi dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin tidak hadir.

Ketua Data dan Informasi Majelis Mujahidin Indonesia Fauzan Al Anshari
membernarkan bahwa tak satu pun anggotanya masuk struktur organisasi TPT.
Dia mengatakan bahwa Ma'ruf pernah menemuinya secara informal beberapa waktu
lalu. Pak Ma'ruf berjanji akan menemui saya Jumat ini (kemarin, Red). Tapi,
hingga sekarang tidak ada, ungkapnya.

Fauzan mengkritik keanggotaan TPT. Sebab, tak satu pun ulama yang pernah
berjihad (baca: berperang) dimintai urun rembuk. Kalau ingin meluruskan
jihad, seharusnya mengajak ulama yang pernah berjihad. Nama-nama yang Anda
sebut itu adalah ulama yang belum pernah terkena peluru, pegang senjata
untuk perang. Bahkan, terkena debu di medan perang pun tidak pernah.
Bagaimana bisa berbicara tentang jihad, tegas Fauzan.

Karena itu, menurut dia, MMI lebih baik akan menjadi kelompok penyeimbang
saja di luar TPT. Jika nanti TPT meminta dirinya masuk struktur organisasi,
Fauzan menegaskan harus ada izin dari amir MMI.

MMI akan meminta wakilnya diakomodasi? Secara tegas, Fauzan mengatakan
tidak. Hukumnya haram bagi kami meminta jabatan. Kalau TPT memintanya,
harus ada izin dari amir kami, paparnya. (cak)




Untuk mendapatkan artikel-artikel seputar Islam, silahkan kunjungi Hayatul
Islam.Net - Menuju Islam Kaffah http://hayatulislam.net/
Send instant messages to your online






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell 

[wanita-muslimah] Re: Tim Ulama Antiteror Terbentuk

2005-12-10 Terurut Topik Mia
Sebaiknya disebarluaskan saja wacana jihad menurut HT, lengkap 
dengan sumbernya. Kalo perlu masukin Pos Kota...:-)

Dan supaya jamaah PKS bisa dibersihkan dari unsur-unsur HT.  PKS 
parpol nggak usah malu-malu lagi deh, dan jangan terlalu berpolitik 
jangka pendek dengan HT ini, ntar malah kerepotan ketelen massa HT.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Berita di bawah ini merepresentasikan gerak cepat HT untuk 
mengamankan
 posisi.  Bagaimana dengan yang lain ?
 
 Seperti diketahui salah satu wacana jihad menurut HT adalah : 
Dengan jihad
 ofensif itulah Islam tersebar ke seluruh dunia dan wilayah 
kekuasaan Islam
 pun semakin meluas, menguasai berbagai belahan dunia. Ini adalah 
fakta
 sejarah yang tidak bisa dibantah.  Bahkan jihad (perang) merupakan 
metode
 Islam dalam penyebaran dakwah Islam oleh negara (Daulah Islam).
 
 
 salam,
 Ari Condro






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Cerai or Poligami --Re: Poligami

2005-12-10 Terurut Topik Mia
Mbak Lina, cerai itu bukannya dikait-kaitkan dengan poligami, dalam 
arti lebih baik poligami daripada cerai. Ini kok jadi kedengarannya 
apologetik.  Cerai ya cerai.

Cerai dikaitkan dengan perkawinan itu sendiri, justru pada akad 
pernikahan.  Atau mungkin bisa diakomodasi di konsep mahar-nya mbak 
Chae.  Karena kalau ada entry harus ada exit, itulah relevansinya.

Salam
Mia 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Terimakasih Mas. Kalau ada renungan ttg ayat cerai, sekalian 
 dong...:-). Selamat merenung kembali.
 
 wassalam,






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] nikah mut'ah

2005-12-10 Terurut Topik A Yasmina
Mba Chae,
Dalam satu forum ngobrol di dunia cyber seperti ini kita mencoba
mengeluarkan pendapat2 kita, saling mengisi, saling cerita, dll itu kan
proses untuk belajar yang menurut Islam dari sejak buaian sampai ke liang
lahat.

Saya pribadi memang masih minim dalam pengetahuan Islam (apalagi
mengaplikasikannya dalam kehidupan), mungkin yang lain belajar dengan cara
membaca berbagai postingan dan diam sebagai silent member.  Tapi bagi saya
pribadi, belajar itu di milis WM ini dengan membaca dan berusaha menuliskan
kembali yang saya pahami dari bacaan berupa postingan di WM ini - pendapat
yang saya tuliskan itu bisa salah tapi juga bisa benar - dan jika ada yang
menanggapi (sependapat atau tidak), bagi saya - itu adalah karunia Allah
untuk saya lebih mengenal karakter orang dan pemikiran orang lain.  Saya
berusaha untuk menanggapi balik dengan segala keterbatasan saya.

Mba Chae punya ide2 bagus dan bagus juga menyampaikannya, lalu jika ada
orang yang lebih mengerti uraian saya ketika saya mencoba memahami ide2 mba
Chae, itu kebetulan saja lagi nge-pas seleranya, dan bukan berarti mba Chae
tidak bisa menjabarkan.

Saya rasa ini hanya masalah selera saja, teman saya mengatakan bahwa bakso
di A itu enak sekali - bumbunya ngepas banget - tapi ketika saya mencoba -
ternyata kurang asem (harus saya tambah cukanya) dan terlalu banyak lemak di
kaldunya.  Nah tukang bakso itu tidak salah dalam meracik bumbu baksonya ya,
hanya kebetulan tidak pas di lidah saya.  Tapi satu saat ketika saya kesana
lagi, ternyata saya tidak perlu nambah cuka lagi dan kaldunya terasa enak,
ngepas ...:-)

Kembali ke penjabaran mba Chae, sekarang ini kebetulan saya bisa ngepas
dengan mas Dana, tapi bisa saja di lain postingan saya tidak ngepas dengan
mas Dana dan mungkin malah mas Dana lebih ngepas dengan uraian mba Chae.

Kita semua sedang berproses untuk lebih memahami tentang berbagai hal dari
berbagai postingan disini, itu saja kok mba Chae ...;-)

salam
Aisha
--
From: Chae [EMAIL PROTECTED]
Mba Aisyah, walau punya ide bagus tapi tidak bisa menjabarkanya tetap
saja tidak bisa di mengerti, dan seperti saya harus belajar dari Mba
Aisyah deh soal bagaimana menjabarkan dengan lebih baik;))

Ide memberikan Gaji atau kurus keahlian adalah ide Mba Aisyah..ayo
jangan lempar tangan sembunyi batu;P..omomg-omong berminat jadi
penulis enggak?? kalau dapat untung bisa traktir aku dong:-)

Chae
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, A Yasmina
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Mas Dana,
Ide yang OK ini idenya neng Chae yang cerdas itu, saya hanya mencoba
memahami dengan menuliskan kembali dengan bahasa saya, begitu salah satu
cara saya belajar - mencoba memahami dengan kalimat2 saya untuk dikoreksi
teman2 di sini.  Jadi kita harus berterima kasih ke neng Chae ..:-)

Nikah mut'ah di Bopunjur itu jadi obyekan banyak orang, banyak orang yang
bisa mendapat uang dari kegiatan ini - perempuan (yang mayoritas WTS),
perantara yang menghubungkan laki2 yang mau nikah mut'ah dengan perempuan
yang mau dinikah mut'ah, lebe/na'ib/tukang nikahin orang, keluarga atau
mungkin juga germonya WTS itu - jadi dari setiap pernikahan mut'ah, banyak
yang kecipratan rezeki.

Masalahnya sekarang, berapa persen dari uang yang dibayarkan laki2 yang
nikah mut'ah ini bisa dinikmati perempuan tsb, apakah persentase terbesar,
misal 80-90%? atau justru uang itu lebih banyak ke keluarga atau germonya?
Dan sejauh mana perempuan yang mau nikah mut'ah ini punya niat dan usaha
untuk keluar dari lingkaran nikah mut'ah atau pelacuran terselubung ini? Di
Indramayu misalnya banyak keluarga yang tidak malu ada anggota keluarganya
jadi pelacur dan menerima tamu di rumahnya setelah satu lokalisasi pelacuran
ditutup.  Pemdanya juga ngeluh - mereka punya program untuk merubah para
pelacur dengan membuat kursus jahit, kursus masak, dll - tapi ternyata tidak
bisa berjalan karena yang masak dan jualan - ternyata makanannya tidak laku
(hare gene ketika inflasi tinggi, orang semakin sedikit yang beli makanan,
lebih banyak masak sendiri dan makan di rumah), atau kalau jadi tukang
jahit - sekarang kan banyak baju jadi yang harganya murah (banyak home
industry yang bikin baju murah meriah, banyak penyelundupan baju2 dari
China, dll) - jadi penjahit juga kan tidak bis alangsung jadi designer
terkenal seperti designer di Jakarta yang ngurus baju nikah artis atau anak2
pejabat yang sampai satu baju ratusan juta.  Akhirnya kata orang pemdanya
itu - sebagian besar para pelacur itu cari jalan pintas, anak dan
keluarganya butuh uang cepat untuk hidupnya - ya mereka kembali jualan
tubuhnya ...:-(

salam
Aisha
 --
 From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED]
 --- A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Di dunia sekarang kenapa tidak dilakukan ke WTS, korban perdagangan
  manusia,pembantu, dll.  Dinikah mut'ah dikasih mahar besar -
  dikasih tahu cara berdagang atau kursus sesuatu sehingga perempuan
  itu setelah nikah mut'ah jadi orang 'bebas' jadi manusia baru
  yang tidak jadi obyek seks atau ada di 

Re: [wanita-muslimah] budaya dan bangsa--Salazar

2005-12-10 Terurut Topik A Yasmina
Waalaikumsalam wr wb,
Bang Yos, coba kita lihat kalimat bang Yos Setidak-tidaknya kita sudah tahu
kalau mas Bejo ini Tauhid-nya cukup oke, jadi setuju atau tidak setuju saya
yakin suatu ketika Kang Bejo akan dapat Cahaya dari Allah  yang saya
jelaskan di postingan sebelumnya adalah kalimat bang Yos sebelum koma yaitu
tentang tauhid mas Bejo yang sudah oke.

Lalu saya jelaskan pendapat saya bahwa wilayah ketauhidan seseorang itu yang
menilai adalah Allah, sebab kita hanya melihat yang kasat mata saja,
bagaimana seseorang berbicara - bersikap - bertindak.  Apa yang mendasari
segala hal tersebut ada di hati orang itu, jadi kita tidak pernah tahu
ketauhidan seseorang.  Kita sebatas melihat kelakuan (akhlak) seseorang dan
menilai si A baik karena begini begitu dan si B kurang baik karena begini
begitu tapi tidak sampai ke urusan ketauhidannya.

Jadi kalau bang Yos menjelaskan tentang kalimat selanjutnya setelah koma
yang membahas mas Bejo akan mendapat cahaya dari Allah - itu hal lain lagi
dengan yang saya bicarakan, artinya postingan saya dengan postingan bang Yos
yang ini tidak nyambung ...:-)

Masalah cukup oke atau sudah oke dalam ketauhidan seseorang itu bukan
masalah - yang jelas itu satu penilaian kan? seperti guru menilai muridnya
si A cukup oke, si B sudah oke, si C belum oke, dll - nah ... khusus
ketauhidan seseorang itu, siapa yang berhak menilai? Bagi saya dengan
keterbatasan pemahaman tentang agama, itu wewenang Allah, jika bang Yos beda
pendapat - ya tidak apa2, disini kan tidak harus seragam pendapatnya,
masing2 punya argumentasinya saat menyatakan sesuatu.

memuliakan seseorang dengan berbagai panggilan bagus juga masalah lainnya,
bukan tentang menilai ketauhidan seseorang.  Silahkan saja anda memanggil
dengan cara apa saja ke teman2 di WM, tidak saya masalahkan kok, apa saya
posting di bawah ini meributkan panggilan2 tersebut? apa saya menuduh si
fulan liberalis atau si fulanah fundamentalis? Kok bang Yos ngobrol tentang
tauhid jadi loncat2 ke sesuatu yang saya tidak melakukannya? ...:-)

salam
Aisha
--
From: SUTIYOSO WIJANARKO
Assalamu'alaikum.Wr.Wb,

  Selamat pagi,
  Mengaji bersama - sama Jeng Aisha dan Dimas He-man.

  Coba perhatikan kalimat saya dan kalimat Dimas He-man,  kemudian mohon
dilihat lagi kalimat saya yang berbunyi  suatu ketika Kang Bejo akan
mendapatkan Cahaya dari Allah

  Yang sempurna hanyalah Allah.
  Saya menilai Kang Bejo cukup oke, dalam arti dibandingkan dengan diri saya
yang lemah dan bodoh ini, dan penilain saya terhadap Kang Bejo ( yang
dibandingkan dengan diri saya ) bukan penilaian yang final tapi penilaian
yang berproses, makanya saya mengatakan saya yakin suatu ketika Kang Bejo
akan mendapatkan Cahaya dari Allah.  Karena untuk mendapatkan cahaya dari
Allah hanya satu jalan yang harus kita lakukan yaitu menempa diri kita terus
menerus dengan ilmu Islam dan ilmu sains dan selalu memperbaharui tauhid
kita.

  Dari penjelasan saya tersebut semoga bisa menjelaskan bahwa penilaian saya
tersebut didasari oleh penilain antara manusia dengan manusia yang lain,
bukan memposisikan diri saya menjadi suatu Dzat diluar manusia seperti
penilaian dimas He-man kepada diri saya. And saya tidak mengatakan Kang Bejo
'SUDAH oke, karena mansuia setiap saat berproses dan bisa berubah, maka ada
istilah mantan ustadz dan mantan preman.

  Mantan ustadz menjelaskan seseorang yang sekarang jadi preman dan tersesat
yang dulunya adalah seorang ustadz, sedangkan mantan preman bisa saja
menjelaskan seseorang ulama yang dahulunya adalah preman yang berproses
menerima cahaya Allah lalu jadi alim ulama.

  Dalam dunia spiritualisme, ada semacam kesepakatan bersama untuk
memuliakan saudara sesama muslim ( tidak beda kalau rumah kita kedatangan
tamu, kewajiban kita untuk memuliakan tamu tersebut ). Juga memuliakan
mahluk Allah yg lain.
  Saya ingin memuliakan Kan Bejo, tidak beda saya juga memuliakan Pak
Chodjim dengan sebutan guru atau memuliakan Mas Arcon dengan sebutan Tuan
karena konsistensi Mas Arcon dalam berkeyakinan kepada aturan Allah atau
saya memberikan predikat Bunda kepada Mbak Meilany karena beliau ini kokoh
berpendirian dan istiqamah  . :)

  Apa salahnya kita saling memuliakan daripada saling meng K - kan atau
mengatakan si A itu fundamentalis atau si B liberalis atau
predikat-predikat yang lain yang sebenarnya kita tidak pernah tahu arti dan
makna sebenarnya dari kata-kata tersebut.

  Demikian, wijanarko mau melanjutkan tugasnya lagi :)
   salam
-
A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Sependapat dengan mas He-Man, urusan ketauhidan seseorang itu kan
wilayahnya
Allah.  Yang bisa kita lihat itu akhlak (bahasa sehari-harinya tindak
tanduk - budi pekerti - kelakuan) seseorang - cerminan keimanannya.

Contoh, ketika seseorang tidak punya uang lalu melihat sistem keuangan di
tempat kerjanya itu gampang dibobol atau dimanipulasi sehingga dia bisa
ngambil uang tanpa seorangpun tahu (menurut pendapatnya) maka dia mengambil
uang yang bukan haknya - saat itu tidak 

Re: [wanita-muslimah] Ucapan talak

2005-12-10 Terurut Topik A Yasmina
Mba Lina ytc juga ...;-)
Kalau tidak salah dalam Islam ketika emosi kita meluap dan saat itu kita
berdiri, kita harus duduk dan jika dalam posisi ini juga masih ingin
meluapkan amarah maka kita harus mencoba berbaring, jika masih panas juga
marah kita, ngambil air wudu dan sholat - mencoba membangun komunikasi
dengan Allah supaya kita bisa marah dengan benar, supaya kita bisa berfikir
jernih dan supaya hati lebih tentram (orang marah kan gak tentram ya).

Kemarahan itu bisa saja memang sudah banyak ketidak cocokan yang terpendam
dan satu saat terpicu sesuatu kemudian meledak.  Tapi ketika mba Lina cerita
tentang kemungkinan tidak ada kasih sayang atau hubungan batin antara ayah -
anak kandung sehingga terjadi perkosaan itu karena misalnya suami istri
bertengkar dan terucap talak tapi mereka tidak cerai dan menghasilkan anak
sehingga anak itu walaupun lahir di perkawinan sah dan memang anak si ayah
si ibu itu tapi dikategorikan anak hasil perzinaan. Tiba2 saya jadi ingat
satu cerita dari tv - pengakuan seorang ibu sepuh dalam acara agama. Pernah
saya ceritakan beberapa tahun yang lalu di WM, tapi saya cerita ulang karena
ada kemiripan dengan masalah talak ini. Ibu itu cerita bahwa diantara
anak2nya ada satu anak yang beda dengan
sodara2nya, yang lain baik, yang satu ini bandelnya gak ketulungan - segala
yang diperintahkan agama tidak dilakukan dan yang dilarang agama justru
dilakukan.

Si ibu akhirnya bertanya ke seorang kiai yang menganjurkan si ibu untuk
mengingat-ingat apakah pernah memberi makan sesuatu yang tidak halal ke
anaknya - ibu sepuh itu spontan menjawab bahwa dia selalu memberi makan
anak2nya yang halal (dari zatnya dan perolehannya), sampai tiba2 dia ingat
bahwa pernah ketika hamil anak bandel ini si ibu melintas ke rumah
tetangganya yang didepan rumahnya sedang mengeringkan satu jenis makanan di
bawah sinar matahari - ibu yang sedang hamil ini mengambil makanan itu dan
memakannya sambil lewat, dia pikir itu hanya sedikit (pemiliknya juga tidak
akan tahu).

Ketika akhirnya ibu ini minta maaf ke tetangga yang makanannya itu 'dicuri'
si ibu sekian puluh tahun yang lalu dan tetangganya ini sambil bingung
memberi maaf dan mengikhlaskan sedikit makanan itu, efeknya luar biasa -
anak bandel itu menjadi anak yang baik.  Saya tidak tahu bagaimana anak2
para koruptor milyaran atau triliunan ya? Tapi waktu itu saya termenung di
depan tv, pelajaran tentang Allah yang maha hadir dalam setiap tarikan nafas
kita - manusia bisa dibohongi atau tidak melihat kelakuan buruk kita tapi
Allah maha melihat ya mba Lina.

salam
Aisha
--
From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
Ytc Mbak Aisha,
Memang ada dua pendapat seperti yang mbak Aisha jelaskan itu.

Mungkin mengukur normalnya otak dan perasaan seseorang itu sulit ya
mbak. Yang tahu dirinya sendiri. Saya rasa kalau otak dan
perasaannya normal, jarang ada yang berani mengucapkan talak. Entah
karena dia sadar untung ruginya bercerai. Entah karena dia memang
takut akan laknat Allah.

Kadang mbak, dalam keadaan amarah atau emosi itulah apa yang selama
ini dia pendam dalam hatinya keluar. Apakah itu bukan suatu ungkapan
dalam sanubari, sebetulnya?

Soal perkosaan kepada anak kandung, saya juga percaya saat itu sang
ayah sedang mempertuhankan hawa nafsunya. Begitu juga dengan
pemerkosa lainnya. Namun kenapa dengan anaknya, itu bukan lagi
mempertuhankan hawa nafsunya. Hmm..paling-paling orang sakit!.

wassalam,

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, A Yasmina
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mba Lina yts juga ...;-)
Memang ada pendapat bahwa ketika terucap kata talak dalam ribut2 suami
istri, maka saat itu juga pernikahan itu sudah tidak ada atau cerai.

Tapi mungkin harus kita lihat juga apakah ucapan talak itu dalam kondisi
dua2nya ngesmosi sehingga saat suami mengucapkannya itu dalam kondisi tidak
normal - otak di dengkul atau mungkin lebih rendah lagi di mata kaki, yang
paling tinggi saat itu adalah kebencian dan kemarahan - atau kalau kita
kaitkan dengan Allah, saat itu Tuhannya suami itu adalah nafsu amarahnya
yang mendominasi hidupnya, dia tidak ingat aturan Allah bagaimana
mengendalikan nafsu amarahnya.

Jika kata talak diucapkan dalam kondisi otak dan perasaan yang normal,
dipahami sepenuh hati dan dimengerti otaknya setiap ucapan yang keluar dari
mulutnya - maka kata talak itu berarti memang suami istri itu sudah bercerai
walaupun hitam di atas putih belum diurus ke KUA eh kemana ya, pengadilan
agama? dan jika kata talak itu keluar dari mulut orang yang sedang emosi
tinggi, mungkin (mungkin lho, saya juga lagi belajar bukan ahli nikah ..:-)
mungkin saja tidak secara otomatis perceraian terjadi.

Kasus perkosaan oleh ayah ke anak kandung itu kelihatannya bukan karena
kondisi putus tali nikah seperti itu, tapi lebih ke bagaimana pemerkosa itu
memandang mahluk yang berjenis kelamin perempuan - jika dia hanya memandang
bahwa perempuan itu tubuhnya adalah obyek seksual saja tanpa memperhitungkan
bahwa perempuan juga bukan hanya sisi fisiknya saja tapi dia juga 

Re: [wanita-muslimah] Cerai or Poligami

2005-12-10 Terurut Topik A Yasmina
Mba Lina yts  ytc ...:-)
Saya rasa ketika kita membicarakan tindak tanduk raja, rakyatnya belum tentu
melakukan tindakan serupa.  Raja2 dimanapun memang melakukan poligami, tapi
apakah ketika kita membicarakan raja yang poligami maka bisa ditarik
kesimpulan budaya di kerajaan itu budaya poligami? keluarga kerajaan kan
jauh lebih sedikit dibanding rakyatnya.  Jika kita menyimpulkan seperti itu,
maka dari berbagai lapisan orang di kerajaan itu (kelompok hulubalang,
ponggawa, pedagang, petani, rakyat jelata, dll)
semuanya melakukan poligami, namanya sudah membudaya ...:-)

Ketika seorang sopir taxi menyatakan 80% yang di Sudirman Thamrin itu
melakukan perselingkuhan, dia ngambil kesimpulan seperti itu agak aneh sebab
yang bekerja di Sudirman Thamrin itu kan tidak semuanya memakai taxi - ada
kelompok yang memakai mobil pribadi, ada yang memakai bis kantor, ada yang
memakai biskota - kopaja - ojek, dll.

Berapa persen yang menggunakan taxi? Apakah semuanya menggunakan taxi bapa
supir itu? Tidak semudah itu ngambil satu kesimpulan.  Sopir taxi bisa
mengatakan bahwa banyak yang berselingkuh, tapi ketika mulai bicara angka -
tentunya harus lebih jelas lagi, ada berapa orang yang bekerja di Sudirman
Thamrin dan berapa orang yang berselingkuh karena saya rasa pemakai taxi itu
tidak
sebanyak yang naik biskota.

Kasus teman mba Lina itu kan memang umum terjadi di kota besar yang memang
rentan timbulnya berbagai masalah dalam hubungan suami istri - tuntutan
kerja yang bikin stress, kemacetan, biaya hidup yang semakin tinggi,
peredaran obat2an yang tinggi, dll.

Bukankah dalam Islam ada jalan darurat jika kondisi rumah tangga sudah tidak
sehat? tidak sehat bagi perkembangan suami - istri dan anak2.  Cerai
dibolehkan tapi itu jalan terakhir - tapi bukan sesuatu yang buruk daripada
tetap menikah tapi suasana rumah tangga membuat tidak nyaman semua
penghuninya.

Poligami juga bukan jalan keluar yang baik jika istri pertama tidak suka,
kembali lagi orang menikah itu kan dengan kesepakatan untuk hidup
bersama-sama dengan harapan kondisinya bisa lebih baik daripada hidup
sendiri2.  Jika masing2 sudah merasa tidak nyaman, kenapa tidak
dibicarakan - masing2 mengeluarkan apa yang diinginkannya - jika teman mba
Lina ini sudah punya yang lain yang lebih cocok, kan bisa cerita ke
istrinya - mau nerusin pernikahan tapi si suami mau nikah lagi (artinya
poligami atau lebih tepatnya poligini) atau bercerai.

Si istri harus ditanya karena waktu menikah juga kan si istri ditanya
kesediaannya menikah (tentunya tidak dengan janji mau nikah lagi) - sudah
sangat wajar jika si istri ditanya apa maunya karena jika si suami menikah
lagi kan berpengaruh terhadap keberadaan suami itu di rumah, penghasilan
yang tidak bisa lagi 100% ke istri pertama, dll.

Jadi poligami atau bercerai tidak ditentukan oleh suaminya saja - harus
kesepakatan berdua - terutama menyelamatkan anak2 yang lahir - anak2 kan
tidak minta dilahirkan oleh orang tua yang bercerai.  Tapi kalau memang
tidak ada kecocokan lagi dan ingin bercerai atau berpoligami - bicarakan
dengan semua yang terlibat, sebab ketika seorang suami mau menceraikan atau
mau nikah lagi - anak istrinya akan terpengaruh.

salam
Aisha
--
From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
Subject: [wanita-muslimah] Cerai or Poligami --Re: Poligami

Betulkah budaya kita budaya monogami? Lagi-lagi kalau dipandang dari
hukum sebagai budaya, rasanya sih betul ya karena hukum di Indonesia
adalah monogami. Tapi, apakah yang terjadi diluar sana kini betul-
betul monogami? hmmm..jangan-jangan monogami dalam budaya (kenyataan
hidup sehari2) kita hanya diangan-angan saja.

Jaman baheula, raja-raja Jawa melakukan poligami. Bahkan ada sebuah
buku yang bercerita tentang kedigjayaan raja Jawa dengan
membandingkan kedigjayaannya hidup dengan banyak istri. Ya intinya
menghubungkan kedua hal tsb. Sayang saya gak jadi beli bukunya tuh
waktu pameran di depdikbud kemaren..(eh mbak ada pameran buku lagi
tuh di Senayan). Itu bukan budaya Indonesia kini ya?

Saya pernah ngobrol sama supir taksi. Supir taksi bercerita
seringnya dia mengantarkan orang yang berselingkuh. Sampe-sampe dia
bilang sekitar 80% perkantoran disekitar sini (Sudirman/Thamrin) itu
melakukan perselingkuhan.

Aku punya teman, teman sepermainan [lagu TTM, mbak]. Temen co ku ini
memang suka kehidupan malam deh, kadang ngeboat. Gossip merebak,
katanya rumah tangganya lagi guncang, dia punya cemceman. Saya kenal
baik dengan istri dan anaknya. Eh tiba2 aja, dia bicara soal
poligami kepada saya. Saya cuma bilang, jangan cari pembenaran deh.
Kalo lagi ada masalah sama istri, mbok ya diselesaikan. Dalam ati
sih saya prihatin, melihat kelakuannya yang suka pake obat itu.
Lama-lama saya perhatikan, ada perubahan pada dirinya. Perubahan
kearah perbaikan. Namun gossip yang merebak diluar, dia sudah
menikah lagi diam-diam.

Sering saya mendengar cerita-cerita spt itu. Ada yang bertahun-tahun
sudah hidup pisah kamar, tapi tetap mempertahankan rumahtangganya
(mungkin demi anak). 

[wanita-muslimah] Re: sel kanker [was : Kesetaraan : sebuah ILUSI....... !!!

2005-12-10 Terurut Topik st sabri
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kang Sabri,

   Kita sepakati dulu ya Kang Sabri bahwa yang menyembuhkan adalah
Allah, untuk memudahkan penjelasan saya, saya akan menggunakan istilah
yang saya pakai di klinik saya, bahwa Kanker itu invasi, infiltrasi
dan metastases (  sel kanker  menyebar lewat pembuluh darah, kelenjar
getah bening dan kejaringan tubuh yang lain ).

ss :=)) boleh, tidak ada keberatan untuk bersepakat bahwa yang
menyembuhkan adalah Allah. Cuma saja ganjelannya ini : Kalo TIDAK
SEMBUH apakah maknanya Allah punya peluang untuk GAGAL juga [?] :=)
ke-Maha Kuasaan Allah jadi ternoda dengan terminologi ini. Atau
seperti 'klise' yg sering didengungkan, kalu sembuh itu kerjaan Allah,
kalo gagal itu kerjaan manusia :=) memberi ruang sepenuhnya pada Allah
untuk tetap menjadi Maha Kuasa namun ada ruang baru tercipta : sharing
kekuasaan dengan sang penyembuh. 

Meski sama sekali tidak menguasai istilah medik, saya mencoba untuk
mengerti.


   Kita bicara dengan bahasa dunia medis saja supaya lebih ilmiah dan
masuk akal.
   Biofarmaka, yaitu tumbuhan, hewan, maupun mikroba yang memiliki
potensi sebagai obat, makanan kesehatan, nutraceuticals, baik untuk
manusia, hewan maupun tanaman. Sebagai salah satu alternatif
pengembangan biofarmaka,  fitofarmaka atau lebih dikenal dengan
tanaman obat, sangat berpotensi dalam pengembangan obat.

   Untuk menghadapi kejahatan kanker tersebut maka fitofarmaka yang
saya pakai adalah fitofarmaka yang mempunyai kemampuan untuk
menghilangkan invasi / peradangan, infiltrasi / perusakan terhadap
jaringan dan metastases / penyebaran sel kanker lewat pembuluh darah
dan getah bening.

ss wah ini bagus sekali, saya secara pribadi pernah pergi ke kediri,
ke tempat salah satu ahli tanaman obat [saya lupa namanya, tapi orang
ini cukup dikenal publik].

Mbak Herni yg di belanda mungkin bisa mengkonfirmasi, sepuluh tahun
yang lalu, beberapa dokter belanda juga meresepkan 'jamu'. Karena saat
menebus resep ke apotek, dapet segepok akar-akara tumbuhan dan
dedaunan kering, lengkap dengan cara masak dan petunjuk mengkonsumsinya.

   Menurut pendapat saya yang membedakan kanker yang satu dengan yang
lain hanyalah letaknya, akibat penyebaran sel kanker lewat pembuluh
darah dan getah bening, sehinga kalau ada kanker di otak maka disebut
kanker otak, kalau kanker leher disebut thyroid, kalau kanker di
payudara namanya kanker mammae, kalau kanker di paru-paru maka disebut
kanker paru-paru, kalau kanker di hati disebut kanker lever, kalau
kanker di getah bening disebut kanker lymphoma / kanker getah beining
, begitu seterusnya.

   Hasil Penelitian Departemen  Kesehatan RI terhadap klinik saya
tahun 1996,
   Statistik terhadap pengobatan fitofarmaka di klinik saya yang
membuat adalah Tim Dokter gabungan dari Departemen Kesehatan Pusat
Jakarta dan Departemen Kesehatan daerah dimana saya berdomisili,
prosentase kesembuhan kurang lebih 92 % dan keamanannya kurang lebih 95 %.

ss Prosentase kesembuah 92% sangatlah tinggi dan saya anggap sempurna
untuk kanker, sepuluh tahun lalu persentase kesembuhan masih dalam
kisaran 6% ; artinya hanya 6 orang bisa selamat [bertahan] dari 100
penderita kanker. Ini menafikan tingkat stadium ketika pertama kali
melakukan terapi. Makna sembuh juga terdiri dari benerapa definisi,
karena cukup banyak yg TIDAK SEMBUH tapi bisa bertahan dalam waktu
lama. Kawan akrab saya, bertahan sekitar 22 tahun bersama kanker
otaknya dengan terapi alternatif [tidak dilakukan pembedahan/operasi].


   Beberapa dokter di Jakarta menggunakan tehnik yang saya gunakan
dan ada beberapa dokter di Jakarta bekas Pasien saya. Di Malang juga
ada dokter yang telah meresep obat saya kepada para pasien-nya.

   Departemen Kesehatan RI bermaksud mengaplikasikan obat dan 
pengobatan saya di Rumah Sakit seluruh Indonesia, tetapi saya masih
mikir-mikir. Beberapa dokter dari sebuah Universitas terpandang dikota
saya,  mendatangi rumah saya supaya saya mengajar alternative
medicine, tapi saya menolak.  Saya masih takut dengan yang namanya 
uang  :)  

   Allah Maha Besar.

   Demikian informasi dari saya.

   salam


ss Kalo pakai bahasa padang bunyinya : Allah Nan Gadang ... :=))

salam juga







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing 

[wanita-muslimah] Visiting Muslim figures robbed in Jakarta

2005-12-10 Terurut Topik Ambon
http://www.thejakartapost.com/[EMAIL PROTECTED]irec=2

Visiting Muslim figures robbed in Jakarta 




The Jakarta Post, Jakarta

When representatives of the Rabithah Alam Islami (World Islamic League) came to 
Indonesia to counter perceived negative images of Muslims, little did they 
realize they would be going home a lot lighter than when they arrived -- 
US$300,000 lighter, to be exact.

Police on Friday were still investigating the theft, which occurred in the 
check-in area of the Hotel Borobudur in Central Jakarta. 

We are very sorry that this incident happened, and we have conducted a search 
at the crime scene and checked the hotel's CCTV recordings for clues, Jakarta 
Police chief Insp. Gen. Firman Gani said on Friday. 

He said that the group -- comprising religious leaders from the Middle East and 
Africa -- were checking into the hotel on Thursday when one of them took out a 
wad of cash to be exchanged at the hotel's money changer. 

After the cash was placed inside a bag, the person concerned put the bag down 
on the floor. The bag was found missing soon after. 

During questioning, that person refused to say how much money was stolen, or 
what denominations it was in, and this makes our investigations more 
difficult, Firman said. 

The investigations into the case were further complicated by the language 
barrier. 

We had difficulty in getting the details of the incident as they were all 
speaking Arabic, Central Jakarta Police chief Sr. Comr. Sukrawardi Dahlan 
said. 

The thieves are still at large. 

Firman said that the security of guests of the State should be assisted both by 
the guests' liaison officer (LO) and by the local police, and the security is 
for the group, and not for individuals, he said, adding that police would also 
question the LO. 

The delegation from Rabithah Alam Islami, led by the organization's 
secretary-general, Abdullah bin Abdul Muhsin At Turki, is here to give lectures 
on what it terms true Islamic teachings. Besides a meeting with President 
Susilo Bambang Yudhoyono, the group is also scheduled to lecture at the State 
Islamic University (UIN) in Jakarta, meet with religious leaders in Indonesia, 
and visit Aceh. 

We will investigate this case until we find the culprit. Hopefully the 
witnesses' statements, investigations at the crime scene and the CCTV 
recordings will make our investigation easier, Firman said. 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Benarkah Orang Baik Belum Tentu Masuk Surga

2005-12-10 Terurut Topik Abdi M.U
  Benarkah Orang Baik Belum Tentu Masuk Surga ?
   
  Apakah Bunda Theresa yang sepanjang usia nya dibaktikan untuk umat miskin 
India harus masuk neraka ?  Apakah Paus Paulus II yang pernah menjamu calon 
pembunuhnya dengan baik hingga si calon pembunuhpun membatalkan rencana 
pembunuhan tersebut juga tak pantas masuk surga ?   Apakah Mahatma Gandi yang 
secara lembut, sabar dan selalu menggunakan jalan damai untuk membela 
kemerdekaan rakyat India juga harus masuk neraka ? Bagaimana pula dengan 
sebagian dari milyaran umat manusia non Islam yang baik hati, apakah mereka 
harus masuk neraka dibanding sebagian dari milyaran umat manusia lainnya yang 
beragama Islam tapi buruk perilakunya ?
   
  Apakah Akhlak Menentukan Seseorang Masuk Surga atau Tidak  ?
   
  Seorang ustadz yang saya tanya mengenai hal itu menjawab singkat, “kalau 
memang akhlak yang dijadikan patokan oleh Tuhan untuk menentukan pantas 
tidaknya seseorang masuk surga atau neraka, maka agama tidak diperlukan lagi di 
muka bumi ini”
  Kalau memang akhlak sangat menentukan masuk surga atau tidak, maka untuk apa 
lagi agama, karena tanpa agama saja orang bisa berbuat baik.  Di negeri atheis 
seperti di Rusia, China, atau di Eropa dan Amerika, ditemukan banyak orang yang 
tak beragama tapi memiliki akhlak yang luar biasa baiknya.  Tidak usah 
jauh-jauh, pasti kita sering ketemu teman atau tetangga yang baiknya luar 
biasa, ia mengaku punya agama tapi tak pernah sholat atau ke gereja, tapi 
nyatanya akhlaknya lebih baik dari orang yang rajin beribadah.
   
  Sifat baik adalah fitrah yang diberikan Allah sejak kita didalam kandungan.  
Fitrah (sifat-sifat baik) adalah kecenderungan manusia untuk berbuat kebaikan, 
seperti halnya binatang buas diberi Allah kecenderungan untuk bersifat buas 
walaupun ia berusaha dijinakkan di lingkungan manusia.  Hawa nafsu dan pilihan 
manusia sendiri yang membuat seorang manusia menjadi jahat dan berperilaku 
buruk. 
   
  Dalam sebuah hadits qudsi Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya Aku menciptakan 
hamba-hamba-Ku dalam keadaan hanif (lurus) semuanya.  Dan sesungguhnya mereka 
didatangi oleh setan yang menyebabkan mereka tersesat dari agama mereka”  (HR 
Muslim).
  Allah menganugerahi manusia kesempatan untuk memilih yang baik atau yang 
buruk sesuai firman Allah : “Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan.  
(QS, Al-Balad 90 : 10).   “Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang 
lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.”  (QS, Al-Insaan 76 : 3).
  Kemudian setan berusaha mengaburkan jalan yang benar sehingga jalan yang baik 
oleh manusia dikira sesat, dan jalan yang sesat dikira benar.  Allah SWT 
berfirman dalam Al-Quran surat Al Baqarah 2 : 216) : “Boleh jadi kamu membenci 
sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai 
sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak 
mengetahui.”
   
  Namun tujuan tulisan ini sama sekali bukan untuk menyatakan bahwa akhlak yang 
baik tidak penting, atau menjadi muslim yang berperilaku buruk lebih baik 
daripada non-Islam yang baik hati. Tujuannya agar kita menyadari bahwa ada yang 
lebih penting kita capai dalam agama ini disamping kewajiban untuk berakhlak 
baik.
   
  Akhlak Seorang Muslim Yang Baik Sekalipun Tidak Cukup Untuk Membuatnya Masuk 
Surga.
   
  Saat Rasulullah SAW lagi thawaf. Rasulullah SAW bertemu dengan seorang anak 
muda yang pundaknya lecet-lecet.  Setelah selesai thawaf Rasulullah SAW 
bertanya kepada anak muda itu : Kenapa pundakmu itu ?  Jawab anak muda itu : 
Ya Rasulullah,  saya dari Yaman,  saya mempunyai seorang ibu yang sudah udzur. 
 Saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia.  Saya 
melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika 
istirahat, selain itu sisanya saya selalu menggendongnya.  Lalu anak muda itu 
bertanya:  Ya Rasulullah, apakah aku sudah termasuk kedalam orang yang sudah 
berbakti kepada orang tua?  Nabi SAW sangat terharu mendengarnya, sambil 
memeluk anak muda itu ia berkata : Sungguh Allah ridho kepadamu, kamu anak 
yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku ketahuilah, cinta orangtuamu tidak 
akan terbalaskan oleh pengorbanan dan kebaikanmu.  Dari hadist tersebut kita 
mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidak cukup untuk membalas
 cinta dan kebaikan orang tua kita terhadap anaknya.  Kita merasa sudah cukup, 
tapi dalam perhitungan Allah nilai jasa kedua orang tua pada anaknya jauh lebih 
besar nilainya dari yang dibayangkan manusia.  Pasti ada sesuatu perbuatan lain 
yang harus kita lakukan untuk memperbanyak balas budi kita pada kedua orang tua 
kita. Diantaranya dengan cara menjadi anak yang sholeh dan selalu mendoakan 
kedua orangtua kita. 
   
  Ada perspektif yang sama antara hadits tersebut barusan dengan hadits berikut 
ini.  Rasulullah SAW pernah berkata,  “Amal soleh yang kalian lakukan tidak 
bisa memasukkan kalian ke surga”.   Lalu para sahabat bertanya:  “Bagaimana 
dengan Engkau 

[wanita-muslimah] Re: Benarkah Orang Baik Belum Tentu Masuk Surga

2005-12-10 Terurut Topik Dana Pamilih
DP: Dalam persyaratan, biasanya ada syarat perlu dan syarat cukup, 
bahasa Inggrisnya necessary condition  sufficient condition.

Artinya ada syarat minimal yg perlu dipenuhi yg jika tidak dipenuhi 
maka tidak mungkin memenuhi syarat.  Dipenuhinya syarat minimal itu 
belum otomatis cukup karena syarat kecukupannya juga harus dipenuhi.

Misalnya utk masuk universitas itu perlu lulus SMU, tetapi lulus SMU 
saja belum tentu memenuhi syarat utk masuk UI atau ITB misalnya.

Pertanyaannya mana yg syarat perlu dan mana yg syarat cukup?  Apakah 
berahlak yg menjadi syarat perlu atau berstatus muslim yg merupakan 
syarat perlu?

Muslim dulu baru berahlak atau berahlak dulu baru Muslim?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdi M.U 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

   Benarkah Orang Baik Belum Tentu Masuk Surga ?

   Apakah Bunda Theresa yang sepanjang usia nya dibaktikan untuk 
umat miskin India harus masuk neraka ?  Apakah Paus Paulus II yang 
pernah menjamu calon pembunuhnya dengan baik hingga si calon 
pembunuhpun membatalkan rencana pembunuhan tersebut juga tak pantas 
masuk surga ?   Apakah Mahatma Gandi yang secara lembut, sabar dan 
selalu menggunakan jalan damai untuk membela kemerdekaan rakyat India 
juga harus masuk neraka ? Bagaimana pula dengan sebagian dari 
milyaran umat manusia non Islam yang baik hati, apakah mereka harus 
masuk neraka dibanding sebagian dari milyaran umat manusia lainnya 
yang beragama Islam tapi buruk perilakunya ?

   Apakah Akhlak Menentukan Seseorang Masuk Surga atau Tidak  ?

   Seorang ustadz yang saya tanya mengenai hal itu menjawab 
singkat, kalau memang akhlak yang dijadikan patokan oleh Tuhan untuk 
menentukan pantas tidaknya seseorang masuk surga atau neraka, maka 
agama tidak diperlukan lagi di muka bumi ini
   Kalau memang akhlak sangat menentukan masuk surga atau tidak, 
maka untuk apa lagi agama, karena tanpa agama saja orang bisa berbuat 
baik.  Di negeri atheis seperti di Rusia, China, atau di Eropa dan 
Amerika, ditemukan banyak orang yang tak beragama tapi memiliki 
akhlak yang luar biasa baiknya.  Tidak usah jauh-jauh, pasti kita 
sering ketemu teman atau tetangga yang baiknya luar biasa, ia mengaku 
punya agama tapi tak pernah sholat atau ke gereja, tapi nyatanya 
akhlaknya lebih baik dari orang yang rajin beribadah.

   Sifat baik adalah fitrah yang diberikan Allah sejak kita didalam 
kandungan.  Fitrah (sifat-sifat baik) adalah kecenderungan manusia 
untuk berbuat kebaikan, seperti halnya binatang buas diberi Allah 
kecenderungan untuk bersifat buas walaupun ia berusaha dijinakkan di 
lingkungan manusia.  Hawa nafsu dan pilihan manusia sendiri yang 
membuat seorang manusia menjadi jahat dan berperilaku buruk. 

   Dalam sebuah hadits qudsi Allah SWT berfirman : Sesungguhnya Aku 
menciptakan hamba-hamba-Ku dalam keadaan hanif (lurus) semuanya.  Dan 
sesungguhnya mereka didatangi oleh setan yang menyebabkan mereka 
tersesat dari agama mereka  (HR Muslim).
   Allah menganugerahi manusia kesempatan untuk memilih yang baik 
atau yang buruk sesuai firman Allah : Dan Kami telah menunjukkan 
kepadanya dua jalan.  (QS, Al-Balad 90 : 10).   Sesungguhnya Kami 
telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula 
yang kafir.  (QS, Al-Insaan 76 : 3).
   Kemudian setan berusaha mengaburkan jalan yang benar sehingga 
jalan yang baik oleh manusia dikira sesat, dan jalan yang sesat 
dikira benar.  Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al Baqarah 
2 : 216) : Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik 
bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat 
buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

   Namun tujuan tulisan ini sama sekali bukan untuk menyatakan bahwa 
akhlak yang baik tidak penting, atau menjadi muslim yang berperilaku 
buruk lebih baik daripada non-Islam yang baik hati. Tujuannya agar 
kita menyadari bahwa ada yang lebih penting kita capai dalam agama 
ini disamping kewajiban untuk berakhlak baik.

   Akhlak Seorang Muslim Yang Baik Sekalipun Tidak Cukup Untuk 
Membuatnya Masuk Surga.

   Saat Rasulullah SAW lagi thawaf. Rasulullah SAW bertemu dengan 
seorang anak muda yang pundaknya lecet-lecet.  Setelah selesai thawaf 
Rasulullah SAW bertanya kepada anak muda itu : Kenapa pundakmu 
itu ?  Jawab anak muda itu : Ya Rasulullah,  saya dari Yaman,  saya 
mempunyai seorang ibu yang sudah udzur.  Saya sangat mencintai dia 
dan saya tidak pernah melepaskan dia.  Saya melepaskan ibu saya hanya 
ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu 
sisanya saya selalu menggendongnya.  Lalu anak muda itu bertanya:  
Ya Rasulullah, apakah aku sudah termasuk kedalam orang yang sudah 
berbakti kepada orang tua?  Nabi SAW sangat terharu mendengarnya, 
sambil memeluk anak muda itu ia berkata : Sungguh Allah ridho 
kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku 
ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan oleh pengorbanan 
dan kebaikanmu.  

[wanita-muslimah] Re: Rakyat Lagi Susah, Pagar DPR Rp 2,1 Miliar!

2005-12-10 Terurut Topik irwank
Masih ada yang waras di gedung sana? :-(
Yang waras ngacung!! Yang gak waras biar cepet eling-lah.. :-)

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

-- Forwarded message --
From: Ambon [EMAIL PROTECTED]
Date: Dec 10, 2005 7:16 AM
Subject: [ppiindia] Rakyat Lagi Susah, Pagar DPR Rp 2,1 Miliar!

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0512/10/Politikhukum/2276847.htm


Rakyat Lagi Susah, Pagar DPR Rp 2,1 Miliar!




Berita menyedihkan. Sebanyak 55 warga di Kabupaten Yahokimo, Papua,
meninggal dan 112 kritis karena kelaparan. Namun, gedung tempat aspirasi
mereka seharusnya disuarakan kini sedang diperbaiki pagarnya. Dana untuk
perbaikan pagar Gedung DPR itu menghabiskan Rp 2,1 miliar.


Di kalangan anggota DPR sendiri, proyek pembangunan pagar DPR ini masih
dipertanyakan kendati pembangunannya hampir selesai.

Ini ide siapa? kata anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Yuddy
Chrisnandy, yang mempersoalkan itu dalam Rapat Paripurna DPR, Jumat (9/12).
Dia khawatir pembangunan pagar itu justru semakin menjauhkan DPR dengan
rakyat.

Pilar gerbang DPR yang dibangun itu sedemikian tinggi, sekitar tujuh meter
Dengan LP Cipinang saja jangan-jangan lebih tinggi pagar DPR, ucapnya.

Ketua DPR Agung Laksono ketika ditanya soal ini memang berusaha menghindar.
Saya kira itu jadi tugas dan kewajiban BURT dan sekjen, ucapnya.

Anehnya, informasi yang diperoleh dari Sekretariat Jenderal DPR, pembangunan
itu justru sudah sepengetahuan pimpinan DPR, bahkan termasuk desainnya telah
diserahkan. Pagar yang dibangun panjangnya 531 meter dan biaya proyek
keseluruhannya Rp 2,1 miliar.

Proyek pembangunan pagar ini hampir selesai. Ditargetkan pembangunan pagar
ini selesai 15 Desember 2005 ini dan mulai berfungsi aktif Januari 2006.

Sementara itu, warga berpikir lain. Salah seorang pengirim surat pembaca
Kompas pernah menyampaikan kekecewaannya soal DPR yang memagari dirinya
sendiri itu.

Akan tetapi, rakyat yang jelas punya pendapat lain. Mereka berharap anggaran
MPR/DPR tidak digunakan untuk hal-hal yang tak perlu. Dia tidak melihat apa
manfaat pagar tersebut dibangun. Negara kita ini sudah bangkrut dan dana
sangat terbatas sehingga rakyat berharap penggunaannya pun harus memakai
skala prioritas. Lebih baik digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.
Ingat, saat ini rakyat sedang sangat menderita dengan adanya kenaikan harga
BBM yang gila-gilaan, tulis surat pembaca itu (Kompas, 9/19).

Kalau saja uang Rp 2,1 miliar itu dialihkan ke warga Yahokimo, bisa jadi 167
warga Papua itu tak harus meregang nyawa seperti saat ini. Setuju? Koor
jawaban para anggota DPR itu belum terdengar. Biasanya sih Setujuuu...!!
(sut)


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Amerika dan Islam Liberal

2005-12-10 Terurut Topik Mia
Aku juga jebolan LDK Salman duluuu..hehehe...tapi kok kebanyakannya 
waktu itu orangnya asik-asik aja. Sesudah itu jadi radikal aku juga 
bingung.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 bagi yg ingin tahu tentang hal ini lebih dalam silakan di check ke 
aktivis
 salman periode 80-90an.  di milis milisnya anak anak gamais ITB 
dan isnet
 hal ini juga ramai dibahas kk sekitar tahun 90an akhir samai 200an 
awal
 smpai 2001an.  Silakan digali kembali informasi onformasi yg ada.
 
 salam,
 Ari Condro
 
 - Original Message -
 From: He-Man [EMAIL PROTECTED]
 
 Paska Istiqamah dihancurkan aparat , aktivis radikal pindah ke 
Salman
 dan anehnya sekali lagi nggak diapa-apain.Tapi ketika mereka 
terlalu
 besar tepatnya kira-kira tahun 1993 tiba-tiba terjadi vandeta oleh
 orang harokah, orang non harokah ditendangin untuk membuat
 penyeragaman.Yah semua aktivis pada masa itu juga tau yang doyan
 dengan penyeragaman dan pola organisasi tunggal itu siapa.
 
 Makanya jangan terlalu heran lah kalo sekarang mereka bermersaan
 ama pejabat militer , intelejen bahkan pengusaha mantan orba. Kan
 lucu anggota BAKIN era 80 an malahan dianggap pahlawan Islam
 malahan ngotot mo dijadiin jaksa agung segala.








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Kesetaraan : sebuah ILUSI....... !!!

2005-12-10 Terurut Topik Mia
Saya baru punya waktu menyimak diskusi menarik antara Pak Sabrideer 
dan Mbak Chaedear...:-).  Tapi sebelumnya saya sudah sempet posting 
di tengah-tengah diskusi, khususnya mengenai aspek socio-biologinya.

Mengutip kata Pak Sabri:
Barangkali semua posting diatas hanya sebuah latar belakang, karena 
terjadi di ranah renik nan tak mudah difahami. Dalam ranah `fakta' 
dimana mata bisa melihat, kulit bisa merasakan, hidung bisa 
menangkap aromanya dan telinga bisa mendengar. Gegap gempita ide 
kesetaraan membahana di seluruh negeri, segala macam aspek saat ini 
dipertimbangkan faktor kesetaraan ini, kesetaraan antar gender.

Saya setuju ini. Tapi isi diskusi itu bukan sekedar latar belakang 
saja.  Isi diskusi itu mencerminkan apa yang kita bisa tangkap 
sejauh ini mengenai DNA dan prilaku manusia. Dan emang nggak mudah 
dipahami.

Saya akan mengatakan bahwa kalau kita bilang misalnya gen itu 
egois, legowo, harmonis, konflik dsb - ini adalah UNGKAPAN SIMBOLIS 
DAN MENGANDUNG MITOS.

Karena yang namanya manusia, ini fakta sejarah sosial, selalu 
merefleksikan apa yang dilihat atau diciptakannya di alam fisik ini -
ke dimensi perumpamaan, simbol dan mitos. INI FAKTA SEJARAH. Inilah 
bagian dari proses menjadi manusia (atawa balik ke binatang, kadang-
kadang...:-)

Kenapa ungkapan gen egois dan legowo itu mengandung mitos? Karena 
justru ada ranah teknologi dan wawasan yang belum terbuka.  
Misalnya, elmu neurologi masih dalam tahapan dini.  Peta DNA baru di-
mapping. Wawasan psikologi sosial masih akan mengalami reformasi.  
Dll.  Emangnya kita bisa nanyain ke gen, eh, ente ini gen penepu 
yah? Ente ini egois ya...ente ini baek yak...:-)) Maksud saya mitos 
dan perumpamaan misalnya 'gen itu egois, keras kepala, legowo' nggak 
bisa dipahami secara harafiah.

Karena itu ungkapan 'gen egois dan legowo' disebut mengandung mitos, 
adalah ungkapan dari kerendahan hati kita akan pengetahuan yang 
lebih tinggi.  Kesadaran bahwa di balik pikiran ada pikiran ada 
pikiran dst (kalau dalam istilah scienctist - black box).  Sekaligus 
menyiratkan harapan bahwa suatu waktu mitos itu akan terkuak 
atau 'runtuh'... Dan kita akan memasuki ruang-waktu yang berikutnya, 
meraih 'mitos yang baru', karena kalo nggak mitos yang lama itu 
akan 'diberhalakan'. Bukannya proses pembelajaran dan pencapaian ini 
tersirat dalam kalimat Lailahaillallah, gimana Pak Oman?

Itu dulu.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Chae: Faktanya: kromosom Y sangat rentan terhadap mutasi, tapi 
selalu 
 dominasi terhadap kromosom X. Kromosom Y bergerak cepat dan 
agresif 
 yang katanya Steve Jones dlm bukunya 'Descent of Men' prilaku ini 
 tuntutan evoluioner dirinya dalam mengembangkan gen'nya, sementara 
 kromosom X lebih suka berbagi yang saya bilang bersikap legowo... 
 saya melihatnya sebagai suatu proces saling melengkapi.
 kalau melek begini kan yang cowo jangan terlalu pede dan yang cewe
 yang sok minderan;)
 
 salam,
 Chae
 
 :=))
 Neng Chae,
 
 Barangkali semua posting diatas hanya sebuah latar belakang, 
karena 
 terjadi di ranah renik nan tak mudah difahami. Dalam ranah `fakta' 
 dimana mata bisa melihat, kulit bisa merasakan, hidung bisa 
menangkap 
 aromanya dan telinga bisa mendengar. Gegap gempita ide kesetaraan 
 membahana di seluruh negeri, segala macam aspek saat ini 
 dipertimbangkan faktor kesetaraan ini, kesetaraan antar gender.
 
 Penggugatan terhadap ajaran [doktrin] lama, khususnya agama 
[islam] 
 yg dicurigai masih mengandung bias gender. Kesetaraan boleh jadi, 
 perlu diperkaya dengan makna-makna berdasarkan fakta2 alam, dimana 
 hukum alam bekerja tanpa bisa ditolak, meminjam istilah agama 
 dinamakan sunatullah. Memaknai hidup, diusahakan tidak menerjang 
 sunatullah, agar bisa tercapai hasil maksimal.
 
 Dalam hal jenis kelamin [gender maupun seks] pola relasi kromosom 
X 
 dan Y barangkali sudah menjadi pola takdir, apakah takdir spesies 
 manusia demikian juga? Dalam segala hal distribusi peran tampaknya 
 merupakan pola yg tak bisa ditawar. Kromosom Y berperan menentukan 
 jenis kelamin janin hampir secara absolut. Bila Y ini di dunia 
nyata 
 diwakili laki-laki, maka Y ini bertugas memaskulinkan segala hal. 
 Barangkali saja sesepuh kita memindai fenomena ini bahwa di dunia 
ini 
 memang ada tugas2 maskulin dan ada tugas2 feminin.
 
 Kromosom Y bila tertanam di tubuh spesies manusia kode-kode 
 genetiknya menghasilkan bentuk kelamin berbeda dari defaultnya, 
 mengubah otot2 menjadi lebih besar dari asalnya, menumbuhkan 
jenggot, 
 jakun dan mengatur intonasi suara. Konon juga mempengaruhi tingkah 
 laku sehingga laki-laki perkotaan suka memindah-mindahkan channel 
tv, 
 membaca lebih dulu halaman olah raga setiap membaca surat kabar, 
 tidak mampu mengekspresikan cinta lewat tepehone dll.
 
 Pertanyaan selanjutnya semakin rumit, apakah kehidupan sosial 
manusia 
 juga mengandung unsur-unsur 

[wanita-muslimah] Presiden: Impor Beras Hanya untuk Stok + Impor Beras Libatkan 23 Perusahaan Swasta

2005-12-10 Terurut Topik Ambon
Refleksi: Koq main kucing-kungan Pak SBY? Kalau dari semula dibilang bahwa 
perlu impor beras untuk stock dan untuk itu 23 perusahaan akan ditunjuk sebagi 
pengimpor,  masalahnya mungkin bisa dimengerti bahwa kabinet pengusaha perlu 
laba, tetapi koq disulap  dengan pemberitaan  beras impor illegal atau 
penyelundupan beras. Apakah itu bukan suatu usaha manipulasi berita pengibulan 
kaum tani dan rakyat pada umumnya?


http://www.suarapembaruan.com/News/2005/12/10/index.html
SUARA PEMBARUAN DAILY 
Presiden: Impor Beras Hanya untuk Stok
 

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta masyarakat tidak 
menyalahpahami kebijakan pemerintah mengimpor beras dari Vietnam sekitar 70.050 
ton. Impor beras sebanyak itu hanya untuk mengamankan stok pangan dan tidak 
akan masuk ke pasar jika situasi dianggap normal. 

Karena itu janganlah salah paham terhadap izin impor beras baru-baru ini. 
Beras impor tidak kita maksudkan untuk memasuki pasar dalam keadaan normal, 
kata Presiden Yudhoyono ketika berpidato dalam acara penyerahan Penghargaan 
Ketahanan Pangan Tahun 2005, di Istana Negara, Jumat (9/12). 

Menurut Presiden, sebagai negara agraris Indonesia harus mampu memenuhi 
kebutuhan pangan dalam negeri tanpa harus melakukan impor dari negara lain. 
Impor akan dilakukan, lanjutnya, jika dalam kondisi terpaksa. Saya ulangi, 
kita mengimpor bahan makanan hanya dalam keadaan terpaksa untuk berjaga-jaga 
agar jangan terjadi kekurangan persediaan, kata Presiden. Ia menambahkan, 
negara bertanggung jawab agar tidak terjadi kekurangan pangan. 

Pemerintah, ujarnya, memiliki kewajiban melindungi seluruh warga negaranya, 
termasuk petani dan bukan petani, dalam hal ini konsumen beras. 

Kita ingin melindungi petani kita, tidak boleh menderita karena sebuah policy. 
Tetapi kita juga memikirkan konsumen kita, rakyat kita agar bisa membeli dalam 
harga yang terjangkau, katanya. 

Karena itu Presiden meminta menteri yang terkait dengan persoalan ini melakukan 
impor beras dengan hati-hati. Selain itu mereka diharapkan melakukan konsultasi 
dan komunikasi dengan DPR. Pimpinan di semua tingkatan diharapkan mengerti 
persoalan impor beras ini dengan cermat karena jika salah mengambil langkah 
akan terjadi kekacauan. 


Bohongi Rakyat 

Namun Irmadi Lubis, anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P) 
menilai bahwa kebijakan mengizinkan impor beras sampai 70.050 ton sebelum akhir 
2005, merupakan bukti nyata kebohongan pemerintah yang menyakitkan rakyat. 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kenegaraan 16 Agustus 2005 lalu, 
telah menegaskan tidak akan ada impor beras, namun hanya dua setengah bulan 
janji itu diingkari. 

Dalam keterangannya kepada pers di Jakarta, hari yang sama, sembari menunjukkan 
teks pidato kenegaraan Presiden Yudhoyono, Irmadi menegaskan, janji pemerintah 
untuk berpihak kepada rakyat, hanya pepesan kosong. (Y-3/M-15) 


Last modified: 10/12/05 




http://www.suarapembaruan.com/News/2005/12/10/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

Impor Beras Libatkan 23 Perusahaan Swasta
 

JAKARTA - Keputusan pemerintah mengimpor beras ternyata tidak hanya melibatkan 
Bulog atau Departemen Perdagangan, tetapi 23 perusahaan swasta dan sejumlah 
pendompleng. 

Perusahaan-perusahaan itu memasok beras secara diam-diam ke pasaran sebanyak 
185 ribu ton, sehingga total beras impor yang masuk ke Indonesia saat ini 
ditambah 70.050 ton impor resmi pemerintah menjadi sekitar 255.050 ton. 

Selain itu, sebuah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga memasok beras 
hibah ke Indonesia sebanyak 30 ribu ton. Namun, jumlah beras yang masuk ke 
Indonesia tidak hanya 30 ribu ton sesuai kesepakatan hibah, tapi menjadi 110 
ribu ton, akibat ada pihak yang ikut mendompleng yakni sebanyak 80 ribu ton. 

Fakta tersebut mengemuka dalam diskusi Dialektika Demokrasi yang 
diselenggarakan Koordinatoriat Wartawan DPR/MPR RI di Jakarta, Jumat (9/12). 

Diskusi itu menghadirkan pembicara Fahri Andi Laluasa dari Fraksi Partai Golkar 
(FPG), Tamsil Linrung dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Hasto 
Kristiyanti dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDI-P) dan 
pengamat ekonomi dari INDEF Bustanul Arifin. 

Fahri Andi yang menjadi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI mengatakan, kalau jumlah 
185.000 ton itu masuk ke pasar dalam negeri , maka bisa merusak harga beras. 
Kita menginginkan kalau ada beras impor ya lebih baik masuk ke gudang Bulog 
agar harga pasar tidak terganggu, katanya. 

Tamsil Linrung mengatakan, keputusan pemerintah melakukan impor beras 
membingungkan, karena tidak ada sedikit pun pembicaraan dan anggaran untuk 
mengimpor beras. 

Karena itu, DPR RI dengan tegas menolak impor beras. Presiden Susilo Bambang 
Yudhoyono dalam sidang kabinet pun sepakat menolak impor beras. Tapi, mengapa 
tiba-tiba ada beras impor? 

Tamsil mengatakan, ada rapat lain yang merekomendasikan impor beras. Saya 
sangat yakin para wartawan tahu siapa orang-orang itu, kata Tamsil yang 
disambut tertawa para 

[wanita-muslimah] Re: Kesetaraan : sebuah ILUSI....... !!!

2005-12-10 Terurut Topik Mia
(Front baru dibuka oleh Mia karena Sabrideer menantang...:-))


SABRI: Barangkali semua posting diatas hanya sebuah latar belakang, 
 karena 
  terjadi di ranah renik nan tak mudah difahami. Dalam ranah 
`fakta' 
  dimana mata bisa melihat, kulit bisa merasakan, hidung bisa 
 menangkap 
  aromanya dan telinga bisa mendengar. Gegap gempita ide 
kesetaraan 
  membahana di seluruh negeri, segala macam aspek saat ini 
  dipertimbangkan faktor kesetaraan ini, kesetaraan antar gender.

MIA: Ini sudah saya ulas di posting sebelumnya.

 
SABRI:   Penggugatan terhadap ajaran [doktrin] lama, khususnya 
agama 
 [islam] 
  yg dicurigai masih mengandung bias gender. Kesetaraan boleh 
jadi, 
  perlu diperkaya dengan makna-makna berdasarkan fakta2 alam, 
dimana 
  hukum alam bekerja tanpa bisa ditolak, meminjam istilah agama 
  dinamakan sunatullah. Memaknai hidup, diusahakan tidak menerjang 
  sunatullah, agar bisa tercapai hasil maksimal.

MIA: Yap. Fiqh Islam memang masih bias gender.


SABRI:   Dalam hal jenis kelamin [gender maupun seks] pola relasi 
kromosom 
 X 
  dan Y barangkali sudah menjadi pola takdir, apakah takdir 
spesies 
  manusia demikian juga? Dalam segala hal distribusi peran 
tampaknya 
  merupakan pola yg tak bisa ditawar. Kromosom Y berperan 
menentukan 
  jenis kelamin janin hampir secara absolut. Bila Y ini di dunia 
 nyata 
  diwakili laki-laki, maka Y ini bertugas memaskulinkan segala 
hal. 
  Barangkali saja sesepuh kita memindai fenomena ini bahwa di 
dunia 
 ini 
  memang ada tugas2 maskulin dan ada tugas2 feminin.

MIA: Pak Sabri, pasti ada 'kodrat' atau 'takdir' yang kita semua 
setuju, yaitu: KODRAT PEREMPUAN ITU MELAHIRKAN DAN MENYUSUI. 
Misalnya, misalnya niiih...kalau Pak Sabri mendadak punya rahim dan 
susu, Pak Sabri itu berarti perempuan atawa Mr. Mom...:-)

Tapi kalau konsep mentah tentang X  Y dan DNAnya serta merta 
ditarik ke dunia ide secara nyaris harafiah dan linear, itu bisa 
merepotkan. Kita kudu prudent disini dan super hati-hati.  Misalnya 
pernyataan Pak Sabri diatas ..maka Y bertugas memaskulinkan segala 
halada tugas maskulin dan tugas feminin.


SABRI   Kromosom Y bila tertanam di tubuh spesies manusia kode-
kode 
  genetiknya menghasilkan bentuk kelamin berbeda dari defaultnya, 
  mengubah otot2 menjadi lebih besar dari asalnya, menumbuhkan 
 jenggot, 
  jakun dan mengatur intonasi suara. Konon juga mempengaruhi 
tingkah 
  laku sehingga laki-laki perkotaan suka memindah-mindahkan 
channel 
 tv, 
  membaca lebih dulu halaman olah raga setiap membaca surat kabar, 
  tidak mampu mengekspresikan cinta lewat tepehone dll.

MIA: Otot besar, bulu badan, suara besar, dll adalah ciri-ciri fisik 
yang universal dan general, RELATIF dengan suku bangsanya.  
Misalnya, secara PUKUL RATA cowoknya lebih tinggi daripada cewek 
dalam suku bangsa mana saja. Relatif maksudnya, cewek bule banyak 
yang lebih tinggi ketimbang cowok Indonesia. Inilah seleksi alam 
yang membentuk manusia secara umum.

Nah, kalau dibilang laki-laki perkotaan suka mindah-mindahin channel 
teve, expressi cinta, dsb.ini selangkah ke arah dunia 'ide' - 
yang melibatkan konstruk sosial dan budaya.

SABRI   Pertanyaan selanjutnya semakin rumit, apakah kehidupan 
sosial 
 manusia 
  juga mengandung unsur-unsur maskulin dan feminin, sebagaimana 
 fisik 
  biologis manusia? Karena ternyata bila kromosom ini berada di 
 tubuh 
  lembu misalnya, kode genetik pada lembu jantan membuat sang 
lembu 
  mampu menumbuhkan tanduk, dengan kode yg sama lembu betika 
  menghasilkan susu [?] tanduk dan susu ternyata diproduksi dari 
 kode 
  yang sama persis.

MIA: iya, konsep maskulin dan feminin seolah mempunyai dunianya 
sendiri.  Dan kita akan selalu merefleksikan dunia fisik kita 
termasuk science DNA ini ke alam ide tersebut.


SABRI   Apakah benar ada peran2 maskulin dan peran2 feminin. Ulama-
ulama 
  klasik dengan penuh percaya diri menentukan tugas mencari nafkah 
  adalah tugas maskulin, pengasuhan anak tugas feminin, menjaga 
dan 
  membersihkan rumah tugas feminin, mencangkul sawah dan membajak 
  ladang tugas maskulin dst dst. Saat ini, distribusi peran 
seperti 
 itu 
  sedang di gugat karena dianggap tidak cocok lagi dengan 
 perkembangan 
  jaman, sebab banyak sekali jenis pekerjaan yg sulit ditentukan 
  sebagai maskulin atau feminin. Mengendalikan pesawat tempur 
 misalnya, 
  ini tugas feminin atau maskulin.

MIA: Ide maskulin dan feminin ada secara nyata dan bukan ilusi. 
Kalau dibilang mitos boleh, lha asmaul husna itu kan mitos.  Tapi 
ketika mitos ini 'diturunkan' menjadi peran laki-laki dan perempuan 
di alam fisik ini, sering terjadi dikotomi, bias dan bablas, dan 
setiap kali kita menggugat untuk mencapai equilibrium baru.


SABRI:   Tampaknya dibutuhkan riset lebih dalam, untuk tiap-tiap 
jenis 
  pekerjaan sosial, misalnya apakah pilot laki-laki selalu lebih 
 baik 
  dibanding pilot perempuan. Apakah juru masak perempuan akan 
selalu 
  lebih baik dibanding juru masak laki-laki. Bila ini