Re: [wanita-muslimah] 'Kutukan' Gadis-Gadis Seksi Play Boy

2007-04-16 Terurut Topik SIR BATS
On 4/16/07, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas ini becanda ya ?

  Tulisan mas itu sama sekali berbeda lho dengan yang saya pahami dan yang
  saya tulis. Saya tidak setuju bahwa kita menyalahkan Allah untuk segala
  yang terjadi di dunia ini.

  Ada hal-hal yang 100% di bawah kekuasan Allah, dan manusia dipaksa
  untuk mengikutinya, tidak mungkin bisa menawar-nawar. Dan umur adalah
  salah satunya. Di wilayah ini, manusia tidak akan dihisab. Untuk yang
  ini, manusia cukup bersabar dan menerima saja.

  Tapi ada (banyak) hal-hal di mana manusia diberi kekuasaan untuk
  memilih, apa-apa yang dikerjakannya. Di wilayah yang ini, Allah hanya
  mengontrol (melihat dan mendengar), karena semuanya adalah pilihan
  manusia. Karenanya, untuk yang ini, manusia akan dihisab (dimintai
  pertanggungjawaban).

  Begitu lho mas...

  Wah, kalau apa-apa kita menyalahkan Allah, ya untuk apa dong kita hidup
  di dunia ini ?

  Wass,
  -Ning

:=))
saya ndak nyalahin siapa-siapa ; tidak juga Gusti Allah. Khan sampeyan
yang mengajarkan Gusti Allah itu sebagai penyebab semua hal. Nah kalo
umur memang yang nentuin Gusti Allah, khan juga bener tuh orang di
aceh, india selatan, sr lanka dah ditentukan mati kelep sambil
megap-megap sebelumnya. Umur-nya tentara taliban dah ditentukan,
bolong perutnya karena kena mitraliur prajurit amerika serikat. Umur
saddam husein dan ditentukan mati sambil klojotan digantung. Umurnya
Indira Gandhi dan sampai masa ketika seorang anak mengalungkan
karangan bunga berhias bom !!!.

Bagi saya tidak ada bedanya mati ngunthal valium, atau dikubur tanah
longsor. ketabrak bajaj atau dihantam gelombang tsunami, kesetrum
listrik tegangan tinggi atau dibedil orang. Bukankah itu Gusti Allah
yang menentukan !! Gusti Allah pula yang sudah menentukan kapan saya
mati dan bagaimana saya harus mati ; apakah mati ketika sedang
ngelonin wulan guritno (ini yang saya harapkan - hingga gak perlu
bertengkar sama istri sesudahnya) atau mati ketika sedang baca ayat
al-qur'an, yang hidup akan repot karena menangani mayat sedang
bersila.

Nah lo . opotumon


-- 
LINUX REGISTERED USER #421968

if you can't explained simply, you don't understand it enough (albert einstein).


RE: [wanita-muslimah] 'Kutukan' Gadis-Gadis Seksi Play Boy

2007-04-16 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\)
Mas Sabri : 
... Khan sampeyan yang mengajarkan Gusti Allah itu sebagai penyebab
semua hal...

Ning :
Tapi ada (banyak) hal-hal di mana manusia diberi kekuasaan untuk  
memilih, apa-apa yang dikerjakannya. Di wilayah yang ini, Allah hanya
mengontrol (melihat dan mendengar), karena semuanya adalah pilihan  
manusia. Karenanya, untuk yang ini, manusia akan dihisab (dimintai  
pertanggungjawaban).

---

Beda lho mas...

Tapi kalau mas ngga ngerti... Ya opo tumon heh heh heh..

Wass,
-Ning


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of SIR BATS
Sent: Monday, April 16, 2007 2:11 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] 'Kutukan' Gadis-Gadis Seksi Play Boy

On 4/16/07, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas ini becanda ya ?

  Tulisan mas itu sama sekali berbeda lho dengan yang saya pahami dan 
 yang  saya tulis. Saya tidak setuju bahwa kita menyalahkan Allah untuk

 segala  yang terjadi di dunia ini.

  Ada hal-hal yang 100% di bawah kekuasan Allah, dan manusia dipaksa
  untuk mengikutinya, tidak mungkin bisa menawar-nawar. Dan umur adalah

 salah satunya. Di wilayah ini, manusia tidak akan dihisab. Untuk yang

 ini, manusia cukup bersabar dan menerima saja.

  Tapi ada (banyak) hal-hal di mana manusia diberi kekuasaan untuk  
 memilih, apa-apa yang dikerjakannya. Di wilayah yang ini, Allah
hanya
  mengontrol (melihat dan mendengar), karena semuanya adalah pilihan  
 manusia. Karenanya, untuk yang ini, manusia akan dihisab (dimintai  
 pertanggungjawaban).

  Begitu lho mas...

  Wah, kalau apa-apa kita menyalahkan Allah, ya untuk apa dong kita 
 hidup  di dunia ini ?

  Wass,
  -Ning

:=))
saya ndak nyalahin siapa-siapa ; tidak juga Gusti Allah. Khan sampeyan
yang mengajarkan Gusti Allah itu sebagai penyebab semua hal. Nah kalo
umur memang yang nentuin Gusti Allah, khan juga bener tuh orang di aceh,
india selatan, sr lanka dah ditentukan mati kelep sambil megap-megap
sebelumnya. Umur-nya tentara taliban dah ditentukan, bolong perutnya
karena kena mitraliur prajurit amerika serikat. Umur saddam husein dan
ditentukan mati sambil klojotan digantung. Umurnya Indira Gandhi dan
sampai masa ketika seorang anak mengalungkan karangan bunga berhias bom
!!!.

Bagi saya tidak ada bedanya mati ngunthal valium, atau dikubur tanah
longsor. ketabrak bajaj atau dihantam gelombang tsunami, kesetrum
listrik tegangan tinggi atau dibedil orang. Bukankah itu Gusti Allah
yang menentukan !! Gusti Allah pula yang sudah menentukan kapan saya
mati dan bagaimana saya harus mati ; apakah mati ketika sedang ngelonin
wulan guritno (ini yang saya harapkan - hingga gak perlu bertengkar sama
istri sesudahnya) atau mati ketika sedang baca ayat al-qur'an, yang
hidup akan repot karena menangani mayat sedang bersila.

Nah lo . opotumon


--
LINUX REGISTERED USER #421968

if you can't explained simply, you don't understand it enough (albert
einstein).


===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
 
Yahoo! Groups Links





[wanita-muslimah] Re: 'Kutukan' Gadis-Gadis Seksi Play Boy

2007-04-16 Terurut Topik Lina Dahlan
Wan Sabri,
Semisal sampeyan masih bisa jalan kaki sendiri pake tongkat (bukan 
tongkatnya para shaolin lho! tapi tongkat krn jalannya dah rada 
gemeter) dan masih senang melihat pere seksi (bahkan kemauan masih 
ada cuma tenaga aja yg gak ada), masih bisa nongkrong di wc baca 
playboy (mungkin cuma liat gambar doang), apa ini bisa 
dibilang 'masih bisa menikmati hidup' buat sampeyan???
Kalo merasa pertanyaan ini terlalu pribadi, gak usah dijawab juga gpp
Just curious.

Saya setuju juga kalo gak perlu berdoa minta panjang umur kalo pikun 
alias gak barokah, nyusahin anak cucu doang. Sama aja gak usah 
berdoa 'minta kaya' kalo gak barokah

Ngomong2 soal seksi, Siapa presiden RI yang terseksi??

wassalam,



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SIR BATS [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Tidak ingin menjadi Tua; saya sering berselisih dengan istri soal 
ini.
 Saya selalu menyatakan, tak ingin berumur panjang, kalau hidup 
dalam
 renta dan lemah. Saya hanya ingin hidup bila masih bisa menikmati
 hidup, bisa naik tangga pesawat, bisa berjalan kaki sendiri, 
menikmati
 nongkrong di wc lama2 sambil baca koran, tidak harus minum obat, 
bisa
 merokok, merasa senang melihat perempuan seksi dan hal-hal lain.
 Makanya saya tak pernah berdoa agar panjang umur.
 
  Saya pikir ada benarnya model2 yang biasa hidup penuh kemewahan,
 puja-puji dan kemudahan ketakutan menghadapi meredupnya reputasi 
dan
 kehilangan semuanya. Pilihan pada drug atau bunuh diri, itu 
pilihan
 pribadi yang harus di-hargai :=)
 
 Pernah ada sebuah majalah (saya lupa namanya; kalau tidak salah
 intisari edisi tahun jebot). Banyak orang eropa menggambarkan
 'bidadari' senantiasa berambut blonde. Mungkin saja ini bidadari 
versi
 play-boy :=) Meski jelas-jelas 'nawang wulan' berambut hitam. Play 
boy
 merupakan bagian dari sebuah rantai kapitalisme yang memegang 
peranan
 penting. Meskipun majalah tsb membidik konsumen pria, tapi cukup
 banyak perempuan membacanya untuk mengikuti trend apa yang 
dilakukan
 model2 play-boy dan mencoba mengimitasinya.
 
 Produsen pakaian dalam perempuan sangat sulit menemukan media 
yang
 baik untuk menayangkan iklan produk mereka, dan play boy meraup 
banyak
 keuntungan dari iklan bikini, bra, swimsuit dan underwear lain. 
Juga
 produsen parfum dan kosmetika lain.
 
 -- 
 LINUX REGISTERED USER #421968
 
 if you can't explained simply, you don't understand it enough 
(albert einstein).





[wanita-muslimah] Re: JIL : Enam Tahun Menebar Sesat

2007-04-16 Terurut Topik satriyo
duh beratnya konsistensi...
(a setiadji)

:-P


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Soal nama panjang ya kita tenggang rasa-toleransi sajalah bu Mia, 
 tidak perlu memanipulasi panjangnya nama ...;-) 
 (satriyo)
 
 duh beratnya konsistensi...
 ;-)
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
 
  wooii ...
  ga punya nama ya? jangan cuma dari balik wc dong ngocehnya ... 
bau 
  tau!
  
  satriyo
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, total_sacrifice 
  total_sacrifice@ wrote:
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
Temen2 bisa menilai tipikal argumen yang nggak congruent, dan 
  dimana 
Allah menjadi seolah-oleh personal dalam pikiran anda.  
 Pantesan 
  FPI 
nyerang orang, wong dikiranya dalam pikirannya ada Allah, 
 padahal 
itu hawa nafsunya saja. Astaghrifullah.  
   
   FPI sedang melanjutkan tradisi masyarakat barbar yg tidak taat 
 pada 
  hukum.


salam
Mia
  
 





[wanita-muslimah] Penyebab or penentu-Re: 'Kutukan' Gadis-Gadis Seksi Play Boy

2007-04-16 Terurut Topik Lina Dahlan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SIR BATS [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 :=))
 saya ndak nyalahin siapa-siapa ; tidak juga Gusti Allah. Khan 
sampeyan
 yang mengajarkan Gusti Allah itu sebagai PENYEBAB semua hal. Nah 
kalo
 umur memang yang nentuin Gusti Allah, khan juga bener tuh orang di
 aceh, india selatan, sr lanka dah ditentukan mati kelep sambil
 megap-megap sebelumnya. Umur-nya tentara taliban dah ditentukan,
 bolong perutnya karena kena mitraliur prajurit amerika serikat. 
Umur
 saddam husein dan ditentukan mati sambil klojotan digantung. 
Umurnya
 Indira Gandhi dan sampai masa ketika seorang anak mengalungkan
 karangan bunga berhias bom !!!.
 
 Bagi saya tidak ada bedanya mati ngunthal valium, atau dikubur 
tanah
 longsor. ketabrak bajaj atau dihantam gelombang tsunami, kesetrum
 listrik tegangan tinggi atau dibedil orang. Bukankah itu Gusti 
Allah
 yang menentukan !! Gusti Allah pula yang sudah menentukan kapan 
saya
 mati dan bagaimana saya harus mati ; apakah mati ketika sedang
 ngelonin wulan guritno (ini yang saya harapkan - hingga gak perlu
 bertengkar sama istri sesudahnya) atau mati ketika sedang baca ayat
 al-qur'an, yang hidup akan repot karena menangani mayat sedang
 bersila.
 
 Nah lo . opotumon

ld:
Bukan PENYEBAB, yang mbak Ning tulis tapi PENENTU. Allah itu sebagai 
PENENTU semua hal. 

Allah sebagai penentu kiamat, tapi penyebabnya pasti manusia.
Allah sebagai penentu bencana alam, pasti penyebabnya manusia

Jangan suka melintir kata, wan! kan udah gak jualan sarung lagi...:-)

Ngelantur dikit,
Kemaren ada nonton film First Knight (huruf Knya jgn dibuang)nya 
Richard Gere di trans, yang perangnya masih pake pedang dan kuda. 
Kata hadist ttg tanda-tanda kiamat, menjelang kiamat..peperangan 
akan kembali seperti itu : pake pedang dan kuda...? Gimana 
bisa...wong jaman sekarang aja dah pake nuklir.

Menjelang kiamat, listrik akan padam, tidak ada kekuatan listrik, 
energi, etc. Saya pikir ini bisa saja terjadi karena kesalahan 
manusia dalam memperkosa alam sehingga lapisan-lapisan bumi or 
lapisan ozone, myzone..whatever deh menjadi acakadul...:-). Allah 
telah menentukan Kiamat, penyebabnya...ya manusia.

Jadi kebayang kalo gak ada listrik. Gimn duit yg dibank? gak bisa 
liat Wulan Guritno. Makanya jangan sampe kita mati di akhir jaman 
yang kacau balau seperti itu.

Sampeyan ini harusnya direndengi sama Tukul Arwhana, bakalan + seru 
deh tuh Empat Mata...:-))

wassalam,




[wanita-muslimah] Re: JIL : Enam Tahun Menebar Sesat

2007-04-16 Terurut Topik satriyo
mas asep setiadji,

pertama mohon maaf karena saya salah menyebutkan nama anda di 
postingan/thread lain sebelum ini, yaitu 'asep setiadji' yang 
seharusnya 'ary setiadji'.

terima kasih anda telah berhasil menunjukkan bahwa anda pun 'tidak 
beda' dengan saya, yaitu mengklaim saya benar, anda salah ... 
apapun alasan anda ... hehehe. gak masalah ko mas memang kadang kita 
carried away, terhanyut, terbawa arus. ;-)

saya salut dengan pujian anda pada TS, karena sprt diagnosa ari 
condrowahono yaitu teman (biasanya) memuji (=membela/mendukung) 
sesama teman juga, yang menunjukkan posisi anda di diskusi ini, walau 
saya tidak tahu seberapa kenal anda dengan TS (maaf mas 
total_sacrifice kalo saya ngikut mas ary setiadji merefer anda dengan 
TS, krn saya lebih suka totsa atau tosac).

jadi kalo boleh saya tahu mas ary setiadji, bagian mana dari 
pernyataan saya yang jelas-jelas menunjukkan saya mengatasnamakan 
Allah (yang anda sebut dengan TUHAN, walau TUHAN itu belum tentu 
ALLAH, nama TUHAN orang ISLAM, krn bagi nonmuslim, TUHAN itu bukan 
ALLAH) agar di masa datang saya bisa lebih berhati-hati, setidaknya 
agar tidak anda pandang saya selalu berulang kali mengatasnamakan 
Allah dalam tiap pernyataan saya.

Oh ya, saya tidak sedikitpun menyatakan bahwa ALLAH itu berpendapat, 
tapi yang pasti bagi saya apa yang ada di dalam Al-Quran yang sering 
saya kutip, adalah ALLAH berFIRMAN, bukan berPENDAPAT, yang jelas2 
itu penDAPAT anda. ingat mas ary setiadji, Al-Qur'an itu kumpulan 
KALAM (=firman/ucapan/perkataan) -- bukan QALAM, PENA -- ALLAH bukan 
PENDAPAT ALLAH seperti pernyataan (=pendapat) anda.

Jika saya salah ketika saya menyatakan Allah mencontohkan (atau hal 
semisal di postingan saya) yang itu saya pahami dari 
kata 'tamsil/misal/amsal' dalam sejumlah ayat2NYA, sehingga anda 
anggap saya berani mengatasnamakan Allah, entah bagaimana pernyataan 
yang tepat sehingga ANDA tidak menganggap bahwa saya mengatasnamakan 
Allah. (ini contoh jelas bagaimana anda memaksakan kehendak anda pada 
saya, sedikitnya pendapat anda pada saya, contoh kekerasan dalam 
bentuk lain)

Saya menyesatkan? Bisa tunjukkan bagian mana dari tulisan saya yang 
anda jadikan patokan bahwa saya jelas-jelas/eksplisit menyesatkan 
seseorang dari milis ini?

terima kasih,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Total Sacrifice(TS) masih mending dari anda mas satriyo,
 TS tidak pernah mengatasnamakan Allah atas semua pendapat-
pendapatnya.
 
 TS JUJUR bahwa pendapatnya, 
 adalah sekedar pendapatnya sebagai seorang manusia.
 Walaupun niat TS baik, 
 TS sadar bahwa pendapatnya adalah pendekatan terbaik yang bisa TS 
 lakukan atas ayat-ayatNya.
 
 Sedangkan Anda bentar-bentar bilang Allah begini, Allah begitu,
 sedangkan yang lain yang berbeda dengan Anda adalah sesat,
 seakan-akan mas satriyo tahu betul bahwa begitulah pendapat Allah.
 
 Fir'aun modern tentu tidak seperti Fir'aun kuno jaman Musa as atau 
 Ibrahim as. 
 
 Fir'aun modern tentu juga sudah belajar dari cerita Fir'aun kuno 
itu, 
 bahwa bilang SAYA ADALAH TUHAN, sudah barang tentu akan menjadi 
 blunder karena sama saja mengidentikkan diri sama dengan Fir'aun 
kuno.
 
 Fir'aun modern tahu bahwa dia bisa lepas dari situasi itu, jika dia 
 agak menahan diri untuk TIDAK bilang SAYA ADALAH TUHAN,
 
 TAPI CUKUP BILANG: SAYALAH YANG TAHU APA YANG DIMAKSUD OLEH TUHAN
 
 Sejarah modern membuktikan hal ini,
 berkali-kali dihadapan kita dengan ceto-welo-welo...
 
 Jika kita bisa belajar, bukannya malah mencaci,
 sejarah umat kristen harusnya bisa menjadi pelajaran
 bahwa kita, umat islam, sekarang dalam bahaya menapaktilasi apa-apa 
 yang menjadi masa gelap mereka.
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
 
  wah ... udah ga jelas namanya siapa ko berani bawa2 nama Allah, 
  Rasul, dll.
  
  mungkin memang habis face/off ya bleh...?
  
  yang fokus dan congruent dunks kalo komentar ... jadi tetep enak 
  diterimanya.
  
  maaf ya kalo ini komentar saya terakhir kepada anda, sampe anda 
  setidaknya mau tidak sembunyi2 dan lebih jujur seperti Rasul saw 
 dan 
  Umar ra yang anda bawa2 namanya itu ...
  
  satriyo
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, total_sacrifice 
  total_sacrifice@ wrote:
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ 
wrote:
   
saya tdk tahu dimana keblingernya di ustad ketika dia 
berusaha 
menurut hemat dia untuk mengungkapkan 'kesesatan' saudaranya 
 agar 
diwaspadai. bukankah Allah juga 'keblinger' jadinya ketika 
 Allah 
menyampaikan kesesatan Firaun, Abu Jahal, dan tokoh2 lain 
yang 
mewakili kezaliman dan kebathilan?

   
   yg disampaikan Allah Swt adalah kebenaran mutlak yg harus 
diyakini
   oleh setiap orang beriman. selain itu Fir'aun terang2an 
memusuhi 
  para
   Nabi pada waktu itu.
   
bagaimana kita tahu kesalahan atau kesesatan seseorang atau 
sekelompok orang jika tidak dibeberkan? lain masalahnya 
ketika 

[wanita-muslimah] Re: JIL : Enam Tahun Menebar Sesat

2007-04-16 Terurut Topik satriyo
mas ary setiadji,

pertama mohon maaf karena saya salah menyebutkan nama anda di
postingan/thread lain sebelum ini, yaitu 'asep setiadji' yang
seharusnya 'ary setiadji'.

terima kasih anda telah berhasil menunjukkan bahwa anda pun 'tidak
beda' dengan saya, yaitu mengklaim saya benar, anda salah ...
apapun alasan anda ... hehehe. gak masalah ko mas memang kadang kita
carried away, terhanyut, terbawa arus. ;-)

saya salut dengan pujian anda pada TS, karena sprt diagnosa ari
condrowahono yaitu teman (biasanya) memuji (=membela/mendukung)
sesama teman juga, yang menunjukkan posisi anda di diskusi ini, walau
saya tidak tahu seberapa kenal anda dengan TS (maaf mas
total_sacrifice kalo saya ngikut mas ary setiadji merefer anda dengan
TS, krn saya lebih suka totsa atau tosac).

jadi kalo boleh saya tahu mas ary setiadji, bagian mana dari
pernyataan saya yang jelas-jelas menunjukkan saya mengatasnamakan
Allah (yang anda sebut dengan TUHAN, walau TUHAN itu belum tentu
ALLAH, nama TUHAN orang ISLAM, krn bagi nonmuslim, TUHAN itu bukan
ALLAH) agar di masa datang saya bisa lebih berhati-hati, setidaknya
agar tidak anda pandang saya selalu berulang kali mengatasnamakan
Allah dalam tiap pernyataan saya.

Oh ya, saya tidak sedikitpun menyatakan bahwa ALLAH itu berpendapat,
tapi yang pasti bagi saya apa yang ada di dalam Al-Quran yang sering
saya kutip, adalah ALLAH berFIRMAN, bukan berPENDAPAT, yang jelas2
itu penDAPAT anda. ingat mas ary setiadji, Al-Qur'an itu kumpulan
KALAM (=firman/ucapan/perkataan) -- bukan QALAM, PENA -- ALLAH bukan
PENDAPAT ALLAH seperti pernyataan (=pendapat) anda.

Jika saya salah ketika saya menyatakan Allah mencontohkan (atau hal
semisal di postingan saya) yang itu saya pahami dari
kata 'tamsil/misal/amsal' dalam sejumlah ayat2NYA, sehingga anda
anggap saya berani mengatasnamakan Allah, entah bagaimana pernyataan
yang tepat sehingga ANDA tidak menganggap bahwa saya mengatasnamakan
Allah. (ini contoh jelas bagaimana anda memaksakan kehendak anda pada
saya, sedikitnya pendapat anda pada saya, contoh kekerasan dalam
bentuk lain)

Saya menyesatkan? Bisa tunjukkan bagian mana dari tulisan saya yang
anda jadikan patokan bahwa saya jelas-jelas/eksplisit menyesatkan
seseorang dari milis ini?

terima kasih,
satriyo


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Total Sacrifice(TS) masih mending dari anda mas satriyo,
 TS tidak pernah mengatasnamakan Allah atas semua pendapat-
pendapatnya.
 
 TS JUJUR bahwa pendapatnya, 
 adalah sekedar pendapatnya sebagai seorang manusia.
 Walaupun niat TS baik, 
 TS sadar bahwa pendapatnya adalah pendekatan terbaik yang bisa TS 
 lakukan atas ayat-ayatNya.
 
 Sedangkan Anda bentar-bentar bilang Allah begini, Allah begitu,
 sedangkan yang lain yang berbeda dengan Anda adalah sesat,
 seakan-akan mas satriyo tahu betul bahwa begitulah pendapat Allah.
 
 Fir'aun modern tentu tidak seperti Fir'aun kuno jaman Musa as atau 
 Ibrahim as. 
 
 Fir'aun modern tentu juga sudah belajar dari cerita Fir'aun kuno 
itu, 
 bahwa bilang SAYA ADALAH TUHAN, sudah barang tentu akan menjadi 
 blunder karena sama saja mengidentikkan diri sama dengan Fir'aun 
kuno.
 
 Fir'aun modern tahu bahwa dia bisa lepas dari situasi itu, jika dia 
 agak menahan diri untuk TIDAK bilang SAYA ADALAH TUHAN,
 
 TAPI CUKUP BILANG: SAYALAH YANG TAHU APA YANG DIMAKSUD OLEH TUHAN
 
 Sejarah modern membuktikan hal ini,
 berkali-kali dihadapan kita dengan ceto-welo-welo...
 
 Jika kita bisa belajar, bukannya malah mencaci,
 sejarah umat kristen harusnya bisa menjadi pelajaran
 bahwa kita, umat islam, sekarang dalam bahaya menapaktilasi apa-apa 
 yang menjadi masa gelap mereka.
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
 
  wah ... udah ga jelas namanya siapa ko berani bawa2 nama Allah, 
  Rasul, dll.
  
  mungkin memang habis face/off ya bleh...?
  
  yang fokus dan congruent dunks kalo komentar ... jadi tetep enak 
  diterimanya.
  
  maaf ya kalo ini komentar saya terakhir kepada anda, sampe anda 
  setidaknya mau tidak sembunyi2 dan lebih jujur seperti Rasul saw 
 dan 
  Umar ra yang anda bawa2 namanya itu ...
  
  satriyo
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, total_sacrifice 
  total_sacrifice@ wrote:
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ 
wrote:
   
saya tdk tahu dimana keblingernya di ustad ketika dia 
berusaha 
menurut hemat dia untuk mengungkapkan 'kesesatan' saudaranya 
 agar 
diwaspadai. bukankah Allah juga 'keblinger' jadinya ketika 
 Allah 
menyampaikan kesesatan Firaun, Abu Jahal, dan tokoh2 lain 
yang 
mewakili kezaliman dan kebathilan?

   
   yg disampaikan Allah Swt adalah kebenaran mutlak yg harus 
diyakini
   oleh setiap orang beriman. selain itu Fir'aun terang2an 
memusuhi 
  para
   Nabi pada waktu itu.
   
bagaimana kita tahu kesalahan atau kesesatan seseorang atau 
sekelompok orang jika tidak dibeberkan? lain masalahnya 
ketika 
kesesatan atau kesalahan yang 

[wanita-muslimah] Re: JIL : Enam Tahun Menebar Sesat

2007-04-16 Terurut Topik satriyo
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, total_sacrifice 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
 
  saya tdk tahu dimana keblingernya di ustad ketika dia berusaha 
  menurut hemat dia untuk mengungkapkan 'kesesatan' saudaranya agar 
  diwaspadai. bukankah Allah juga 'keblinger' jadinya ketika Allah 
  menyampaikan kesesatan Firaun, Abu Jahal, dan tokoh2 lain yang 
  mewakili kezaliman dan kebathilan?
  
 
 yg disampaikan Allah Swt adalah kebenaran mutlak yg harus diyakini
 oleh setiap orang beriman. selain itu Fir'aun terang2an memusuhi 
para
 Nabi pada waktu itu.
 

Hubungannya apa mas Tot? 
Kebenaran mutlak firman Allah swt bagi orang mukmin yang saya tahu, 
sesuai dengan sejumlah firman Allah (silakan search keyword 'mukmin' 
di software terjemah quran sekiranya ingin cepat dapat konteks yang 
saya maksud dalam Al-Quran) tidak hanya diyakini alias dipercaya, 
karena yang namanya 'iman' dalam pemahaman tradisi Islam sesuai 
contoh Rasul itu adalah orang yang yakin dan menjalankan/membuktikan 
keyakinannya. 
Jadi kalo yang tidak seperti Fir'aun, tidak terang2an memusuhi Nabi 
(otomatis juga memusuhi Allah) tidak boleh kita sentuh atau waspadai? 
Implisit dari apa yang anda nyatakan: [1] JIL memang memusuhi Allah 
dan Rasulnya tapi tidak terang2an seperti Fir-aun; [2] JIL tidak bisa 
disamakan dengan Fir'aun meskipun sama-sama memusuhi Allah dan 
Rasulnya, terlebih karena Fir'aun itu kafir sedangkan JIL itu muslim. 
maaf kalo apa yang saya tangkap implisit itu bukan yang anda maksud.


  bagaimana kita tahu kesalahan atau kesesatan seseorang atau 
  sekelompok orang jika tidak dibeberkan? lain masalahnya ketika 
  kesesatan atau kesalahan yang dimaksud itu hanyalah isapan 
jempol, 
  atau dengan kata lain si ustad atau siapapun tidak bisa 
accountable 
  ketika dimintai pertanggungjawabannya atas 'tuduhannya' itu alias 
  asbun saja tanpa argumentasi dan data/fakta yang sahih ...
  
 
 Nabi Saw ketika melihat orang munafik, Beliau menyembunyikannya. 
Umar
  Ra dkk tidak tahu rahasia tersebut. hanya satu yg diberitahu yaitu
 sekretaris pribadi Nabi dan rahasia itu disimpan rapat siapapun 
tidak
 boleh tahu sampai kapanpun.
 
Memang anda benar menyampaikan sebagian dari riwayat itu, tapi 
konteksnya lagi-lagi implisit anda menyamakan JIL dan kaum munafik, 
yang itu adalah pendapat anda, bukan saya, tapi saya setuju. terima 
kasih.
tapi hemat saya, tidak sama orang munafik dan kafir. harap diingat di 
sini bahwa kafir itu tidak mutlak non-muslim, tapi bisa juga menunjuk 
pada muslim yang tidak taat pada aturan Allah dan bimbingan Rasulnya. 
Ini bukan pendapat saya tapi memang menurut para ulama dan yang 
kontemporer hasil disertasi seorang post-grad dari IAIN jakarta, di 
awal 90-an atau akhir 80-an, saya lupa persisnya.
munafik kan memang masalah hati, tapi ketika 'nyata-nyata' pemikiran 
dan ide yang disebarluaskan itu terbukti dan jelas-jelas menunjukkan 
pola pikir, pendapat dan posisi yang 'memusuhi' Allah dan Rasul, 
tidak bisa kita samakan dengan munafik. jelas dan congruent kan mas?


 Umar Ra yg kita tahu orang yg sangat hebat tidak dapat mendeteksi
 orang munafik. 
 

Loh kan mas sendiri yang bilang bahwa hanya Rasul yang tahu. gimana 
sih? lalu hubungannya apa dengan Umar? kalo mau kasih contoh sahabat 
yang 'paling unggul' ya sebaiknya Abu Bakar, salah satu assabiqunal 
Awwalun, sekelompok orang yang pertama masuk islam, dan gelarnya Ash-
shiddiq, krn langsung mempercayai dan membenarkan Rasul atas 
perjalanan beliau isra' mi'raj, ketika sebagian muslimin awal 
berbalik kembali kafir krn tidak percaya dengan kisah itu.

 JIL dkk tidak pernah terang2an menyebut dirinya musuh Islam seperti
 Fir'aun. Cak Nur juga tidak pernah mengatakan demikian.
 

Apa anda pikir JIL itu bodoh? Menurut anda (yang sejauh ini implisit 
memang mendudukkan JIL sebagai kelompok muslim yang tidak terang2an 
menyebut dirinya musuh islam seperti Fir'aun) apa JIL punya alasan 
untuk mendeklarasikan diri mereka sebagai musuh islam? Lalu buat apa 
memakai I pada JIL jika mereka sedari awal memang terang2an memusuhi 
islam?
Lalu ada apa dengan cak Nur? apakah anda tahu beliau itu juga bagian 
dari JIL? mengapa menyebut2 mendiang Nurcholish Madjid? Anda kenal 
dia?

 tapi ustadz ecek2 seperti Abu Bakar Ba'asyir, HAJ dkk kok bisa
 menyebut mereka sesat, munafiq, dll.apa mereka merasa lebih hebat
 daripada Umar Ra?

Anda memang sudah 'hebat' ya, membela 'musuh Islam dalam selimut' 
sambil 'menghina' sesama saudara yang jelas sama sekali tidak 
memusuhi islam? 
jujur saya prihatin dengan sikap dan pandangan anda.
apakah yang seperti anda ini yang memang mendominasi milis ini? (ini 
retoris, ga perlu anda jawab, kec nekat!)

salam,
satriyo



[wanita-muslimah] Re: Versi Baru Terjemahan wadhribuu hunna (An-Nisa 34) = sanksi keras membawa

2007-04-16 Terurut Topik asetijadi2004
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Siapa tu mas ary setiadji, yang memusuhi JIL, yang hanya berbeda 
itu? 

Oh, gitu ya...
Anda tidak memusuhi JIL.
ya sudah maaf kalo gitu.

 Masa JIL dimusuhi? Kasian dong mas. JIL itu kan kumpulan orang 
kurang 
 pe de dengan agamanya sendiri, kena inferioriti sindrom, gitu. jadi 
 kalo untuk kompensasi nya lalu mereka ingin 'hanya berbeda' dengan 
 cara misalnya, ingin memakai alat dari nonmuslim 
untuk 'menafsirkan' 
 Quran, yaitu hermenutika, karena bagi JIL al-Qur'an itu bukan wahyu 
 tapi produk budaya Arab, jadi patut dan sewajarnya jika dibedah 
 seolah sebagai teks cetak karya manusia, tidak suci, ya gpp toh ...
 Tappiii ... bagi kita yang masih meyakini kesucian Al-Qur'an dan 
 orisinalitasnya sebagai wahyu Allah, sewajarnya kita ingatkan 
 saudara2 kita yang awam dan 'buta' ulumul Quran atau Hadis, agar 
 berhati-hati, dan tidak mentah2 percaya dan menelan 'produk' 
 inferioritas JIL itu.
 


1. Orang JIL juga memandang orang seperti Anda sama dengan pandangan 
Anda ke mereka. ;-))

2. Bisa anda jelaskan dari mana Anda punya pendapat seperti di atas:
- Hermeunetika itu alat nonmuslim untuk menafsirkan Quran
- Bagi JIL Al-Quran itu bukan wahyu tapi produk budaya arab 

Bukankah DULU anda berjanji untuk bisa mendiskusikannya dengan lebih 
detil dan cermat ketika menilai sesuatu. 

Silahkan mas Satriyo beberkan kejelekan JIL, 
supaya kita bisa belajar.
Tapi jangan cuman katanya...
karena itu namanya FITNAH.


 Nah mas Ary setiadji kalo memang sepakat bahwa JIL itu 'hanya beda' 
 dan 'hanya' ingin 'mendesakralisasi' Qur'an, ya monggo, ikut bantu 
 mengingatkan JIL, terutama jika memang ada teman atau handai taulan 
 mas Ary setiadji yang aktif dan giat mempromosian JIL atau bahkan 
 adalah bagian dari JIL, dan jangan dimusuhi mas. iya kan? yang 
 perlu 'dimusuhi' kan niat mereka yang muslim atau nonmuslim yang 
 ingin menghancurkan islam dengan 'lembut' dan 'menggunting dalam 
 lipatan.' Kalo JIL sih ... yah 'tegur' saja.
 

Sama dengan yang di atas, mohon jelaskan darimana Anda bisa bilang 
JIL itu 'mendesakralisasi' Al-Quran

 gitu ... mas. kasih tau mas kalo ada yang memusuhi sesama muslim 
yang 
 masih yakin pada kitab suci Al-Qur'an dan Hadis Nabi, dan masih 
 hormat pada Ulama dan tidak memusuhi orang selain orang yang ingin 
 menghancurkan islam ya mas ... kita sama-sama tegur mereka.
 

Ini juga saya dalam rangka menegur kok...

 salam kenal,
 satriyo

Oh, kita sudah kenal dan berdiskusi lama.
Anda juga bilang DULU, kalau Anda belum tahu apa-apa ttg JIL untuk 
bisa diskusi intensif ttg mereka. 

Anda berjanji jika sudah ada yang bisa didiskusikan, kita akan bedah 
dengan detil dan bukan sekedar menebar fitnah belaka.


 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 
 ary.setijadi@ wrote:
 
  
  orang yang memusuhi kita saya tidak boleh balas kita musuhi
  (satriyo)
  
  TAPI...
  
  kalau ada orang yang tidak memusuhi, 
  dan hanya berbeda seperti JIL,
  kita boleh benci dan kita musuhi,
  walaupun belum tahu betul,
  dan hanya kira-kira mereka tidak ingin taat
  
  ;-)
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
  
   ari condrowahono iki piye to? Lha wong orang yang memusuhi kita 
  saya 
   tidak boleh balas kita musuhi, dan sekiranya ada yang baik pada 
  orang 
   itu yang patut dipuji ya kita puji, apalagi konco dhewe to?
   
   apa memang sampeyan ga pernah alias pelit even memuji teman 
 sendiri?
   
   weleh ksien juga ya ...
   
   tapi ga pa pa mas, toh saya tidak menyatakan pendapat sampeyan 
   tentang saya memuji teman sendiri itu benar/shahih atau 
   tidak/dhaif, ... silakan unjukan bukti itu tentang saya kalo 
  sampeyan 
   memang benar ... gitu aja ko rempot ...
   
   eh iya sebelum lupa, pujian buat sampeyan dari saya, sampeyan 
   termasuk orang yang punya watak konsisten dan congruent dan 
 selama 
   ini tdk tergoyahkan atas apa yang sampeyan yakini ... saya 
salut!
   
   hehehe ...
   
   salam,
   satriyo
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono 
   masarcon@ wrote:
   
ttg oom satriyo ini, kalo temen sendiri, biasanya dipuja 
puja.  
   sesuatu yg jamak dan sangat manusiawi :D

salam,
Ari Condro




  - Original Message - 
  From: satriyo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, April 12, 2007 3:05 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Versi Baru 
 Terjemahan wadhribuu 
   hunna (An-Nisa 34) = sanksi keras membawa


  coba lihat lagi tanggapan saya, karena saya memang tidak 
   eksplisit 
  menjawab/menanggapi Ari Condro tapi implisit saja ...

  lagian apa memang saya jelas2 menghukumi (entah apa 
 maksudnya) 
   bahwa 
  liberal itu jelek dan sesat? sejauh ini saya jelas 
menyatakan 
   bahwa 
  mereka yang mengaku (bukan saya melabeli ko) liberal atau 
   semacamnya 
  itu dari pemikiran mereka terlihat kecenderungan 

[wanita-muslimah] Re: JIL : Enam Tahun Menebar Sesat

2007-04-16 Terurut Topik asetijadi2004
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 mas ary setiadji,
 
 pertama mohon maaf karena saya salah menyebutkan nama anda di
 postingan/thread lain sebelum ini, yaitu 'asep setiadji' yang
 seharusnya 'ary setiadji'.
 
 terima kasih anda telah berhasil menunjukkan bahwa anda pun 'tidak
 beda' dengan saya, yaitu mengklaim saya benar, anda salah ...
 apapun alasan anda ... hehehe. gak masalah ko mas memang kadang kita
 carried away, terhanyut, terbawa arus. ;-)
 

;-))

Seperti yang saya sudah bilang berkali-kali.
Ini memang pendekatan saya dalam berdiskusi sekarang.

Emang cuman anda yang bisa menghakimi?

Karena yang biasanya 'tega' bilang 'sesat' dan sejenisnya itu cuman 
sepihak.

 saya salut dengan pujian anda pada TS, karena sprt diagnosa ari
 condrowahono yaitu teman (biasanya) memuji (=membela/mendukung)
 sesama teman juga, yang menunjukkan posisi anda di diskusi ini, 
walau
 saya tidak tahu seberapa kenal anda dengan TS (maaf mas
 total_sacrifice kalo saya ngikut mas ary setiadji merefer anda 
dengan
 TS, krn saya lebih suka totsa atau tosac).
 

;-)

Saya nggak kenal TS sama sekali.
Tapi kalau ada kemungkaran, saya harus bilang.
Dan sekarang itu Anda berbuat mungkar.

Anda bisa bilang ke mbak Mia supaya tidak usah memperdulikan nama, 
mempolitisir nama TS.

Tapi kenyataannya Anda sendiri kejam dan tidak islami.
Jelaskan kepada saya tindakan Anda ke TS soal 'nama' itu???
Silahkan...

 jadi kalo boleh saya tahu mas ary setiadji, bagian mana dari
 pernyataan saya yang jelas-jelas menunjukkan saya mengatasnamakan
 Allah (yang anda sebut dengan TUHAN, walau TUHAN itu belum tentu
 ALLAH, nama TUHAN orang ISLAM, krn bagi nonmuslim, TUHAN itu bukan
 ALLAH) agar di masa datang saya bisa lebih berhati-hati, setidaknya
 agar tidak anda pandang saya selalu berulang kali mengatasnamakan
 Allah dalam tiap pernyataan saya.
 

Ya ketika Anda memutlakkan pendapat Anda sendiri tanpa memperdulikan 
pendapat orang lain, 
bahkan melabeli pendapat orang itu sebagai kesesatan.

Silahkan Anda lihat posting mas satriyo sendiri dan berintrospeksi.

 Oh ya, saya tidak sedikitpun menyatakan bahwa ALLAH itu berpendapat,
 tapi yang pasti bagi saya apa yang ada di dalam Al-Quran yang sering
 saya kutip, adalah ALLAH berFIRMAN, bukan berPENDAPAT, yang jelas2
 itu penDAPAT anda. ingat mas ary setiadji, Al-Qur'an itu kumpulan
 KALAM (=firman/ucapan/perkataan) -- bukan QALAM, PENA -- ALLAH bukan
 PENDAPAT ALLAH seperti pernyataan (=pendapat) anda.


Tidak ada perbedaan ttg posisi Al-Quran.

Yang membedakan bagaimana mensikapi 'tafsir thd ayat2 Al-Quran' dari 
Anda sendiri, mas satriyo, apakah sebagai bagian integral Al-Quran 
itu sendiri (yang berarti merasa diri tahu apa yang Allah maksud) 
atau menyadari bahwa tafsir itu hanyalah sekedar PENDAPAT ANDA BELAKA.

Silahkan mas satriyo pilih jadi Fir'aun atau jadi hamba Allah.

 Jika saya salah ketika saya menyatakan Allah mencontohkan (atau 
hal
 semisal di postingan saya) yang itu saya pahami dari
 kata 'tamsil/misal/amsal' dalam sejumlah ayat2NYA, sehingga anda
 anggap saya berani mengatasnamakan Allah, entah bagaimana pernyataan
 yang tepat sehingga ANDA tidak menganggap bahwa saya mengatasnamakan
 Allah. (ini contoh jelas bagaimana anda memaksakan kehendak anda 
pada
 saya, sedikitnya pendapat anda pada saya, contoh kekerasan dalam
 bentuk lain)
 
 Saya menyesatkan? Bisa tunjukkan bagian mana dari tulisan saya yang
 anda jadikan patokan bahwa saya jelas-jelas/eksplisit menyesatkan
 seseorang dari milis ini?
 

Ya, Anda memang menyesatkan.

Ketika menggalang fitnah yang bahkan Anda katakan sendiri Anda tidak 
tahu ilmunya secara persis, bagaimana tidak bisa dibilang 
menyesatkan???

Ketika Anda memutlakkan pendapat diri dengan mengatakan sesat bagi 
yang lain, bagaimana tidak bisa dibilang tersesat dan menyesatkan??

Anda bicara ukhuwah dengan misalnya membela FPI yang kata 
Anda 'dizhalimi' tapi mana pembelaan Anda thd perempuan-perempuan 
yang dipukuli oleh FPI? Belum lagi jika kita bilang pendapat-pendapat 
tanpa ilmu yang Anda lontarkan ke JIL misalnya. Yang bahkan Anda akui 
sendiri Anda tidak tahu terlalu banyak ttg JIL.

Mana ukhuwah itu sekarang???

what a joke...

Terima kasih

Ary


 terima kasih,
 satriyo
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 
 ary.setijadi@ wrote:
 
  Total Sacrifice(TS) masih mending dari anda mas satriyo,
  TS tidak pernah mengatasnamakan Allah atas semua pendapat-
 pendapatnya.
  
  TS JUJUR bahwa pendapatnya, 
  adalah sekedar pendapatnya sebagai seorang manusia.
  Walaupun niat TS baik, 
  TS sadar bahwa pendapatnya adalah pendekatan terbaik yang bisa TS 
  lakukan atas ayat-ayatNya.
  
  Sedangkan Anda bentar-bentar bilang Allah begini, Allah begitu,
  sedangkan yang lain yang berbeda dengan Anda adalah sesat,
  seakan-akan mas satriyo tahu betul bahwa begitulah pendapat Allah.
  
  Fir'aun modern tentu tidak seperti Fir'aun kuno jaman Musa as 
atau 
  Ibrahim as. 
  
  Fir'aun modern tentu 

[wanita-muslimah] Re: Versi Baru Terjemahan wadhribuu hunna (An-Nisa 34) = sanksi keras membawa

2007-04-16 Terurut Topik satriyo
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
 
  Siapa tu mas ary setiadji, yang memusuhi JIL, yang hanya berbeda 
 itu? 
 
 Oh, gitu ya...
 Anda tidak memusuhi JIL.
 ya sudah maaf kalo gitu.
 
wah nda perlu mas, ko pake maaf segala. saya memaklumi ko kalo 
manusia itu tempatnya salah dan khilaf, jadi santai saja, toh yang 
anda tanggapi secara salah itu person, saya, bukan Allah atau Rasul, 
ya bagi saya nda apa-apa ...

tapi ya saya maafkan ko, bahkan sebelum diminta ...

  Masa JIL dimusuhi? Kasian dong mas. JIL itu kan kumpulan orang 
 kurang 
  pe de dengan agamanya sendiri, kena inferioriti sindrom, gitu. 
jadi 
  kalo untuk kompensasi nya lalu mereka ingin 'hanya berbeda' 
dengan 
  cara misalnya, ingin memakai alat dari nonmuslim 
 untuk 'menafsirkan' 
  Quran, yaitu hermenutika, karena bagi JIL al-Qur'an itu bukan 
wahyu 
  tapi produk budaya Arab, jadi patut dan sewajarnya jika dibedah 
  seolah sebagai teks cetak karya manusia, tidak suci, ya gpp 
toh ...
  Tappiii ... bagi kita yang masih meyakini kesucian Al-Qur'an dan 
  orisinalitasnya sebagai wahyu Allah, sewajarnya kita ingatkan 
  saudara2 kita yang awam dan 'buta' ulumul Quran atau Hadis, agar 
  berhati-hati, dan tidak mentah2 percaya dan menelan 'produk' 
  inferioritas JIL itu.
  
 
 
 1. Orang JIL juga memandang orang seperti Anda sama dengan 
pandangan 
 Anda ke mereka. ;-))

h sejuah itukah pemahaman anda atas JIL? atau anda memang 
dari JIL? saya perlu tahu karena saya memang prihatin dengan sepak 
terjang JIL. jadi please, mohon share, setidaknya dengan saya, dari 
mana anda tahu bagaimana mereka memandang orang seperti saya ... 
eh, orang seperti apa ya mas saya itu?

 
 2. Bisa anda jelaskan dari mana Anda punya pendapat seperti di atas:
 - Hermeunetika itu alat nonmuslim untuk menafsirkan Quran
 - Bagi JIL Al-Quran itu bukan wahyu tapi produk budaya arab 

agar adil, sama-sama belajar (saya masih dalam proses belajar lho 
mas, krn kan belajar itu hingga liang lahat) silakan mas lihat sumber-
sumber yang saya gunakan:
- majalah ISLAMIA, edisi awal hingga terbaru. bisa mas dapatkan 
langsung di penerbitnya di jl kalibata utara 2 no 84, eks kator pusat 
Gema Insani Press.
- beberapa buku karya Adian Husaini MA, Adian Husaini MA, DR Hamid 
Fahmi Zarkasyi MA (btw, mereka semua junior Nurcholish Madjid di 
Gontor), DR Anis Malik Thoha, dll. Silakan lihat di url ini ...
[1] http://adianhusaini.blogspot.com/
[2] http://www.gemainsani.co.id/Info/listbuku.asp?jenis=Fikrah 
(terutama yang mengupas Islam Liberal)
- Sejumlah makalah dan bahan referensi lain yang tersedia untuk 
dikopi di kantor INSIST di jl kalibata utara 2 no 84.
- dalam waktu dekat juga akan tersedia dalam bentuk cakram, 
dokumenter seputar pemikiran Islam.
Kok sepertinya anda tidak tahu ya 2 point di atas tapi 
berani 'membela' ... atas dasar apa ya? yuk jangan hanya saya yang 
dicecar, tapi sama-sama mengetahui apa dan siapa itu JIL, dll. Kec 
tantu anda JIL ... ehm ... hehehe

 
 Bukankah DULU anda berjanji untuk bisa mendiskusikannya dengan 
lebih 
 detil dan cermat ketika menilai sesuatu. 
 
 Silahkan mas Satriyo beberkan kejelekan JIL, 
 supaya kita bisa belajar.
 Tapi jangan cuman katanya...
 karena itu namanya FITNAH.
 
 

wah jauh mas saya dari fitnah memfitnah. naudzubillah. apalagi berani 
membeberkan kejelekan JIL. JIL itu salah kaprah! itu saja yang bisa 
saya nyatakan on the record. anda tidak sedang memfitnah saya kan? ;-)

  Nah mas Ary setiadji kalo memang sepakat bahwa JIL itu 'hanya 
beda' 
  dan 'hanya' ingin 'mendesakralisasi' Qur'an, ya monggo, ikut 
bantu 
  mengingatkan JIL, terutama jika memang ada teman atau handai 
taulan 
  mas Ary setiadji yang aktif dan giat mempromosian JIL atau bahkan 
  adalah bagian dari JIL, dan jangan dimusuhi mas. iya kan? yang 
  perlu 'dimusuhi' kan niat mereka yang muslim atau nonmuslim yang 
  ingin menghancurkan islam dengan 'lembut' dan 'menggunting dalam 
  lipatan.' Kalo JIL sih ... yah 'tegur' saja.
  
 
 Sama dengan yang di atas, mohon jelaskan darimana Anda bisa bilang 
 JIL itu 'mendesakralisasi' Al-Quran

waduh, sekali lagi, saya surprise jg membaca pernyataan dan 
pertanyaan anda, bahwa anda sama sekali tidak tahu dan ngeh apa yang 
sedang dikampanyekan oleh JIL. 
ealah, .. dah 6 th gini masih juga belum jelas bagi mas (dan siapa 
lagi yaaa ...?) apa dan siapa itu JIL, agenda/misi mereka. 
sudah pernah berkunjung ke http://islamlib.com/? coba deh dan pelajar 
apa yang mereka nyatakan di sana.

 
  gitu ... mas. kasih tau mas kalo ada yang memusuhi sesama muslim 
 yang 
  masih yakin pada kitab suci Al-Qur'an dan Hadis Nabi, dan masih 
  hormat pada Ulama dan tidak memusuhi orang selain orang yang 
ingin 
  menghancurkan islam ya mas ... kita sama-sama tegur mereka.
  
 
 Ini juga saya dalam rangka menegur kok...

hehehe ... memang saya yang JIL? bisa aja mas ary setiadji ni ...

 
  salam 

[wanita-muslimah] Re: 'Kutukan' Gadis-Gadis Seksi Play Boy

2007-04-16 Terurut Topik asetijadi2004
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih 
\(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Sabri : 
 ... Khan sampeyan yang mengajarkan Gusti Allah itu sebagai penyebab
 semua hal...
 
 Ning :
 Tapi ada (banyak) hal-hal di mana manusia diberi kekuasaan untuk  
 memilih, apa-apa yang dikerjakannya. Di wilayah yang ini, 
Allah hanya
 mengontrol (melihat dan mendengar), karena semuanya adalah pilihan  
 manusia. Karenanya, untuk yang ini, manusia akan dihisab (dimintai  
 pertanggungjawaban).
 
 ---


mbak Ning,

IMHO sulit untuk menyimpulkan seperti yang mbak Ning simpulkan di 
atas. Allah itu Maha TAHU.

Jika kita benar diberi kekuasaan untuk memilih sehingga apa yang 
terjadi esok masih belum tertentu dan bergantung pada apa yang kita 
putuskan saat ini, bagaimana kita bisa bilang Allah itu Maha Tahu?

TIDAK ADA DAYA DAN UPAYA KECUALI DENGAN ALLAH


 
 Beda lho mas...
 
 Tapi kalau mas ngga ngerti... Ya opo tumon heh heh heh..
 
 Wass,
 -Ning
 
 
 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of SIR BATS
 Sent: Monday, April 16, 2007 2:11 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] 'Kutukan' Gadis-Gadis Seksi Play Boy
 
 On 4/16/07, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mas ini becanda ya ?
 
   Tulisan mas itu sama sekali berbeda lho dengan yang saya pahami 
dan 
  yang  saya tulis. Saya tidak setuju bahwa kita menyalahkan Allah 
untuk
 
  segala  yang terjadi di dunia ini.
 
   Ada hal-hal yang 100% di bawah kekuasan Allah, dan 
manusia dipaksa
   untuk mengikutinya, tidak mungkin bisa menawar-nawar. Dan umur 
adalah
 
  salah satunya. Di wilayah ini, manusia tidak akan dihisab. Untuk 
yang
 
  ini, manusia cukup bersabar dan menerima saja.
 
   Tapi ada (banyak) hal-hal di mana manusia diberi kekuasaan 
untuk  
  memilih, apa-apa yang dikerjakannya. Di wilayah yang ini, Allah
 hanya
   mengontrol (melihat dan mendengar), karena semuanya adalah 
pilihan  
  manusia. Karenanya, untuk yang ini, manusia akan dihisab 
(dimintai  
  pertanggungjawaban).
 
   Begitu lho mas...
 
   Wah, kalau apa-apa kita menyalahkan Allah, ya untuk apa dong 
kita 
  hidup  di dunia ini ?
 
   Wass,
   -Ning
 
 :=))
 saya ndak nyalahin siapa-siapa ; tidak juga Gusti Allah. Khan 
sampeyan
 yang mengajarkan Gusti Allah itu sebagai penyebab semua hal. Nah 
kalo
 umur memang yang nentuin Gusti Allah, khan juga bener tuh orang di 
aceh,
 india selatan, sr lanka dah ditentukan mati kelep sambil megap-
megap
 sebelumnya. Umur-nya tentara taliban dah ditentukan, bolong perutnya
 karena kena mitraliur prajurit amerika serikat. Umur saddam husein 
dan
 ditentukan mati sambil klojotan digantung. Umurnya Indira Gandhi dan
 sampai masa ketika seorang anak mengalungkan karangan bunga berhias 
bom
 !!!.
 
 Bagi saya tidak ada bedanya mati ngunthal valium, atau dikubur tanah
 longsor. ketabrak bajaj atau dihantam gelombang tsunami, kesetrum
 listrik tegangan tinggi atau dibedil orang. Bukankah itu Gusti Allah
 yang menentukan !! Gusti Allah pula yang sudah menentukan kapan saya
 mati dan bagaimana saya harus mati ; apakah mati ketika sedang 
ngelonin
 wulan guritno (ini yang saya harapkan - hingga gak perlu bertengkar 
sama
 istri sesudahnya) atau mati ketika sedang baca ayat al-qur'an, yang
 hidup akan repot karena menangani mayat sedang bersila.
 
 Nah lo . opotumon
 
 
 --
 LINUX REGISTERED USER #421968
 
 if you can't explained simply, you don't understand it enough 
(albert
 einstein).
 
 
 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
 http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment
  
 Yahoo! Groups Links





[wanita-muslimah] Re: JIL : Enam Tahun Menebar Sesat - GW

2007-04-16 Terurut Topik asetijadi2004
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Ase berkata :
 
   Jika kita bisa belajar, bukannya malah mencaci,
 sejarah umat kristen harusnya bisa menjadi pelajaran
 bahwa kita, umat islam, sekarang dalam bahaya menapaktilasi apa-apa 
 yang menjadi masa gelap mereka
 
   

   Jano - ko :

   Jano-ko barusan pulang dari Munas di Jakarta, jadi gatel nich 
membaca pernyataannya mas ase.

   Jano-ko hanya ingin tahu aje apa yang dimaksud dengan pernyataan 
mas ase dengan  umat islam, sekarang dalam bahaya menapaktilasi apa-
apa yang menjadi masa gelap mereka , tolong dong jano-ko diberi tahu 
landasan pendapat dari mas ase tersebut ?
   Jangan-jangan mas ase belum membaca perkembangan ilmu 
pengetahuan dunia muslim didunia sono ?


Oh sudah, 
saya sudah baca.

Mungkin yang mas Janoko baca itu perkembangan jaman Rasulullah.
Memang jaman itu, umat Islam adalah penggerak peradaban.
Sekarang itu tahun 2007 mas, 14-abad setelah Rasulullah wafat.


   Ini kalau jano-ko lho, kalau jano-ko yakin and sangat yakin kalau 
umat Islam itu umat yang paling maju dan paling baik dan tidak 
serakah.

   Tak kasih contoh soal kecil aje, masalah global warming , siapa 
hayo yang paling besar memberikan kontribusi timbulnya global 
warming tersebut ?, apakah parameter bangsa yang maju itu ditentukan 
dengan kontribusinya yang paling besar terhadap terjadinya global 
warming ?

   Monggo dipikir-pikir.


Oh iya ya...
Umat Islam sih tidak punya masalah sekolosal itu.

Paling cuman merusak lingkungan sekitarnya saja,
seperti: korupsi, polusi, kanker, bencana banjir, kelaparan, 
keterbelakangan, kejahatan dll, dst.

Silahkan mas Janoko pikir sendiri lah
Kan sudah gede...
;-))

Monggo

Ary



   Tolong dong Luthfi yang dari JIL itu juga menjawab pertanyaan 
jano-ko, kalau luthfi belum ada waktu untuk menjawab silahkan saja 
guntur membantu menjawab pertanyaan dari jano-ko.

   :)


   Salam


   --oo0oo--


   
 asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Total Sacrifice(TS) masih mending dari anda mas satriyo,
 TS tidak pernah mengatasnamakan Allah atas semua pendapat-
pendapatnya.
 
 TS JUJUR bahwa pendapatnya, 
 adalah sekedar pendapatnya sebagai seorang manusia.
 Walaupun niat TS baik, 
 TS sadar bahwa pendapatnya adalah pendekatan terbaik yang bisa TS 
 lakukan atas ayat-ayatNya.
 
 Sedangkan Anda bentar-bentar bilang Allah begini, Allah begitu,
 sedangkan yang lain yang berbeda dengan Anda adalah sesat,
 seakan-akan mas satriyo tahu betul bahwa begitulah pendapat Allah.
 
 Fir'aun modern tentu tidak seperti Fir'aun kuno jaman Musa as atau 
 Ibrahim as. 
 
 Fir'aun modern tentu juga sudah belajar dari cerita Fir'aun kuno 
itu, 
 bahwa bilang SAYA ADALAH TUHAN, sudah barang tentu akan menjadi 
 blunder karena sama saja mengidentikkan diri sama dengan Fir'aun 
kuno.
 
 Fir'aun modern tahu bahwa dia bisa lepas dari situasi itu, jika dia 
 agak menahan diri untuk TIDAK bilang SAYA ADALAH TUHAN,
 
 TAPI CUKUP BILANG: SAYALAH YANG TAHU APA YANG DIMAKSUD OLEH TUHAN
 
 Sejarah modern membuktikan hal ini,
 berkali-kali dihadapan kita dengan ceto-welo-welo...
 
 Jika kita bisa belajar, bukannya malah mencaci,
 sejarah umat kristen harusnya bisa menjadi pelajaran
 bahwa kita, umat islam, sekarang dalam bahaya menapaktilasi apa-apa 
 yang menjadi masa gelap mereka.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
 
  wah ... udah ga jelas namanya siapa ko berani bawa2 nama Allah, 
  Rasul, dll.
  
  mungkin memang habis face/off ya bleh...?
  
  yang fokus dan congruent dunks kalo komentar ... jadi tetep enak 
  diterimanya.
  
  maaf ya kalo ini komentar saya terakhir kepada anda, sampe anda 
  setidaknya mau tidak sembunyi2 dan lebih jujur seperti Rasul saw 
 dan 
  Umar ra yang anda bawa2 namanya itu ...
  
  satriyo
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, total_sacrifice 
  total_sacrifice@ wrote:
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ 
wrote:
   
saya tdk tahu dimana keblingernya di ustad ketika dia 
berusaha 
menurut hemat dia untuk mengungkapkan 'kesesatan' saudaranya 
 agar 
diwaspadai. bukankah Allah juga 'keblinger' jadinya ketika 
 Allah 
menyampaikan kesesatan Firaun, Abu Jahal, dan tokoh2 lain 
yang 
mewakili kezaliman dan kebathilan?

   
   yg disampaikan Allah Swt adalah kebenaran mutlak yg harus 
diyakini
   oleh setiap orang beriman. selain itu Fir'aun terang2an 
memusuhi 
  para
   Nabi pada waktu itu.
   
bagaimana kita tahu kesalahan atau kesesatan seseorang atau 
sekelompok orang jika tidak dibeberkan? lain masalahnya 
ketika 
kesesatan atau kesalahan yang dimaksud itu hanyalah isapan 
  jempol, 
atau dengan kata lain si ustad atau siapapun tidak bisa 
  accountable 
ketika dimintai pertanggungjawabannya atas 'tuduhannya' itu 
 alias 
asbun saja tanpa argumentasi dan data/fakta yang sahih ...

   
   Nabi 

[wanita-muslimah] Re: JIL : Enam Tahun Menebar Sesat

2007-04-16 Terurut Topik satriyo
Iya mas,

what a joke ... sama-sama ga punya ilmu ya? tapi ko anda seperti tahu 
banyak soal JIL ya? entahlah, saya selama ini tdk pernah 'tega' 
menyatakan seorangpun sesat terang2an, krn hati urusan saya dan 
Allah ... apapun pendapat dan penilaian anda.

tampaknya sentimen anda pada saya lumayan juga ... tapi itu hak anda 
ko. 

maaf jika selama ini pernyataan saya tanpa saya sadari menyinggung 
(atau apalah namanya) anda, in whatever ways.

btw, pendekatan yang anda maksud itu yang spt apa?

Lalu apa komentar saya tentang TS yang tidak anda pandang pantas dan 
benar, bahkan kejam dan tidak islami?

saya menghakimi? bisa buktikan? kalo tidak mohon jangan asal 
eyel2an ...

yang pelu introspeksi bagi anda hanya saya? anda sendiri bagaimana? 
tidak sadar sudah menghamiki saya? ehm ...

tunjukkan postingan saya yang nyata-nyata saya menyesatkan orang! 
please ... :-)

wah maaf ya saya tidak tahu anda paham tafsir Quran. mungkin saya 
bisa belajar dari anda ... kalo tidak bersedia ya gpp ko ... ga ada 
paksaan ...

Hanya Allah dan Firaun pilihannya? Lalu anda yang mana? Memang 
sekarang anda yang Tuhan? yang konsisten mas kalo memang mau menegur 
saudara seiman, betapapun anda tidak suka atau bahkan sangat 
antipati ...

Anda meminta saya membela orang yang dizalimi FPI? anda sendiri? lalu 
apakah anda sekiranya memang sudah membela korban FPI, anda merasa 
berhak untuk menghakimi dan tidak membela FPI? 

what a joke...indeed!

jelas kan kalo memang anda asal klaim bahwa anda mengenal saya ...

please ... deh. setidaknya saya tetap fokus untuk memastik bahwa apa 
yang dilakukan JIL dan sekutunya itu tdk benar, dan saya tidak 
kemudian menggeneralisir perasaan saya untuk memasukkan anda yang 
sementara ini terlihat tdk sependapat dengan saya sebagai JIL juga 
sehingga membenarkan saya untuk bernada 'kasar' dan 
tidak 'ukhuwah' ...

apa saya menjelekkan2 anda, menyesat2kan anda, menuduh2 anda? apa 
saya memang di awal mengajak anda diskusi? saya kan tidak mereply 
komentar anda? jaga sikap mas ...

salam,
satriyo

NB: yang pada nonton ko ga ada komentar ya? hmmm ...
pamit dah sore mau pulang dulu ...


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
 
  mas ary setiadji,
  
  pertama mohon maaf karena saya salah menyebutkan nama anda di
  postingan/thread lain sebelum ini, yaitu 'asep setiadji' yang
  seharusnya 'ary setiadji'.
  
  terima kasih anda telah berhasil menunjukkan bahwa anda pun 'tidak
  beda' dengan saya, yaitu mengklaim saya benar, anda salah ...
  apapun alasan anda ... hehehe. gak masalah ko mas memang kadang 
kita
  carried away, terhanyut, terbawa arus. ;-)
  
 
 ;-))
 
 Seperti yang saya sudah bilang berkali-kali.
 Ini memang pendekatan saya dalam berdiskusi sekarang.
 
 Emang cuman anda yang bisa menghakimi?
 
 Karena yang biasanya 'tega' bilang 'sesat' dan sejenisnya itu cuman 
 sepihak.
 
  saya salut dengan pujian anda pada TS, karena sprt diagnosa ari
  condrowahono yaitu teman (biasanya) memuji (=membela/mendukung)
  sesama teman juga, yang menunjukkan posisi anda di diskusi ini, 
 walau
  saya tidak tahu seberapa kenal anda dengan TS (maaf mas
  total_sacrifice kalo saya ngikut mas ary setiadji merefer anda 
 dengan
  TS, krn saya lebih suka totsa atau tosac).
  
 
 ;-)
 
 Saya nggak kenal TS sama sekali.
 Tapi kalau ada kemungkaran, saya harus bilang.
 Dan sekarang itu Anda berbuat mungkar.
 
 Anda bisa bilang ke mbak Mia supaya tidak usah memperdulikan nama, 
 mempolitisir nama TS.
 
 Tapi kenyataannya Anda sendiri kejam dan tidak islami.
 Jelaskan kepada saya tindakan Anda ke TS soal 'nama' itu???
 Silahkan...
 
  jadi kalo boleh saya tahu mas ary setiadji, bagian mana dari
  pernyataan saya yang jelas-jelas menunjukkan saya mengatasnamakan
  Allah (yang anda sebut dengan TUHAN, walau TUHAN itu belum tentu
  ALLAH, nama TUHAN orang ISLAM, krn bagi nonmuslim, TUHAN itu bukan
  ALLAH) agar di masa datang saya bisa lebih berhati-hati, 
setidaknya
  agar tidak anda pandang saya selalu berulang kali mengatasnamakan
  Allah dalam tiap pernyataan saya.
  
 
 Ya ketika Anda memutlakkan pendapat Anda sendiri tanpa 
memperdulikan 
 pendapat orang lain, 
 bahkan melabeli pendapat orang itu sebagai kesesatan.
 
 Silahkan Anda lihat posting mas satriyo sendiri dan berintrospeksi.
 
  Oh ya, saya tidak sedikitpun menyatakan bahwa ALLAH itu 
berpendapat,
  tapi yang pasti bagi saya apa yang ada di dalam Al-Quran yang 
sering
  saya kutip, adalah ALLAH berFIRMAN, bukan berPENDAPAT, yang jelas2
  itu penDAPAT anda. ingat mas ary setiadji, Al-Qur'an itu kumpulan
  KALAM (=firman/ucapan/perkataan) -- bukan QALAM, PENA -- ALLAH 
bukan
  PENDAPAT ALLAH seperti pernyataan (=pendapat) anda.
 
 
 Tidak ada perbedaan ttg posisi Al-Quran.
 
 Yang membedakan bagaimana mensikapi 'tafsir thd ayat2 Al-Quran' 
dari 
 Anda sendiri, mas satriyo, apakah sebagai bagian integral Al-Quran 
 itu sendiri (yang berarti 

[wanita-muslimah] Re: Versi Baru Terjemahan wadhribuu hunna (An-Nisa 34) = sanksi keras membawa

2007-04-16 Terurut Topik asetijadi2004
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 
 ary.setijadi@ wrote:
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
  
   Siapa tu mas ary setiadji, yang memusuhi JIL, yang hanya 
berbeda 
  itu? 
  
  Oh, gitu ya...
  Anda tidak memusuhi JIL.
  ya sudah maaf kalo gitu.
  
 wah nda perlu mas, ko pake maaf segala. saya memaklumi ko kalo 
 manusia itu tempatnya salah dan khilaf, jadi santai saja, toh yang 
 anda tanggapi secara salah itu person, saya, bukan Allah atau 
Rasul, 
 ya bagi saya nda apa-apa ...
 
 tapi ya saya maafkan ko, bahkan sebelum diminta ...
 
   Masa JIL dimusuhi? Kasian dong mas. JIL itu kan kumpulan orang 
  kurang 
   pe de dengan agamanya sendiri, kena inferioriti sindrom, gitu. 
 jadi 
   kalo untuk kompensasi nya lalu mereka ingin 'hanya berbeda' 
 dengan 
   cara misalnya, ingin memakai alat dari nonmuslim 
  untuk 'menafsirkan' 
   Quran, yaitu hermenutika, karena bagi JIL al-Qur'an itu bukan 
 wahyu 
   tapi produk budaya Arab, jadi patut dan sewajarnya jika dibedah 
   seolah sebagai teks cetak karya manusia, tidak suci, ya gpp 
 toh ...
   Tappiii ... bagi kita yang masih meyakini kesucian Al-Qur'an 
dan 
   orisinalitasnya sebagai wahyu Allah, sewajarnya kita ingatkan 
   saudara2 kita yang awam dan 'buta' ulumul Quran atau Hadis, 
agar 
   berhati-hati, dan tidak mentah2 percaya dan menelan 'produk' 
   inferioritas JIL itu.
   
  
  
  1. Orang JIL juga memandang orang seperti Anda sama dengan 
 pandangan 
  Anda ke mereka. ;-))
 
 h sejuah itukah pemahaman anda atas JIL? atau anda memang 
 dari JIL? saya perlu tahu karena saya memang prihatin dengan sepak 
 terjang JIL. jadi please, mohon share, setidaknya dengan saya, dari 
 mana anda tahu bagaimana mereka memandang orang seperti saya ... 
 eh, orang seperti apa ya mas saya itu?
 

Ya,
ketika anda memandang orang lain salah
orang itu bisa jadi memandang anda yang salah

silahkan anda introspeksi saja

  
  2. Bisa anda jelaskan dari mana Anda punya pendapat seperti di 
atas:
  - Hermeunetika itu alat nonmuslim untuk menafsirkan Quran
  - Bagi JIL Al-Quran itu bukan wahyu tapi produk budaya arab 
 
 agar adil, sama-sama belajar (saya masih dalam proses belajar lho 
 mas, krn kan belajar itu hingga liang lahat) silakan mas lihat 
sumber-
 sumber yang saya gunakan:
 - majalah ISLAMIA, edisi awal hingga terbaru. bisa mas dapatkan 
 langsung di penerbitnya di jl kalibata utara 2 no 84, eks kator 
pusat 
 Gema Insani Press.
 - beberapa buku karya Adian Husaini MA, Adian Husaini MA, DR Hamid 
 Fahmi Zarkasyi MA (btw, mereka semua junior Nurcholish Madjid di 
 Gontor), DR Anis Malik Thoha, dll. Silakan lihat di url ini ...
 [1] http://adianhusaini.blogspot.com/
 [2] http://www.gemainsani.co.id/Info/listbuku.asp?jenis=Fikrah 
 (terutama yang mengupas Islam Liberal)
 - Sejumlah makalah dan bahan referensi lain yang tersedia untuk 
 dikopi di kantor INSIST di jl kalibata utara 2 no 84.
 - dalam waktu dekat juga akan tersedia dalam bentuk cakram, 
 dokumenter seputar pemikiran Islam.
 Kok sepertinya anda tidak tahu ya 2 point di atas tapi 
 berani 'membela' ... atas dasar apa ya? yuk jangan hanya saya yang 
 dicecar, tapi sama-sama mengetahui apa dan siapa itu JIL, dll. Kec 
 tantu anda JIL ... ehm ... hehehe
 

Oh iya adil

Mas Satriyo, anda kan yang menista JIL di milis ini.

Buktikan ke saya bahwa Anda memang mengerti dan bukan hanya 
berlindung dibalik karya dari orang2 yang tidak ikut di milis ini.

Jika tidak, ya Anda memang sekedar menebar fitnah semata.

Saya sudah baca banyak ttg artikel-artikel ttg JIL dari orang yang 
itu-itu juga, saya tidak melihat apa-apa yang anda tuduhkan. 
Kebanyakan isinya bukan fakta tapi hanyalah OPINI.


  
  Bukankah DULU anda berjanji untuk bisa mendiskusikannya dengan 
 lebih 
  detil dan cermat ketika menilai sesuatu. 
  
  Silahkan mas Satriyo beberkan kejelekan JIL, 
  supaya kita bisa belajar.
  Tapi jangan cuman katanya...
  karena itu namanya FITNAH.
  
  
 
 wah jauh mas saya dari fitnah memfitnah. naudzubillah. apalagi 
berani 
 membeberkan kejelekan JIL. JIL itu salah kaprah! itu saja yang bisa 
 saya nyatakan on the record. anda tidak sedang memfitnah saya 
kan? ;-)
 

Oooo..off-the-record tho...
jadi kita harus percaya saja sama sampeyan kalo JIL itu jelek.

Ya saya harus bagaimana, 
sampai titik ini, Anda memang hanya memfitnah


   Nah mas Ary setiadji kalo memang sepakat bahwa JIL itu 'hanya 
 beda' 
   dan 'hanya' ingin 'mendesakralisasi' Qur'an, ya monggo, ikut 
 bantu 
   mengingatkan JIL, terutama jika memang ada teman atau handai 
 taulan 
   mas Ary setiadji yang aktif dan giat mempromosian JIL atau 
bahkan 
   adalah bagian dari JIL, dan jangan dimusuhi mas. iya kan? yang 
   perlu 'dimusuhi' kan niat mereka yang muslim atau nonmuslim 
yang 
   ingin menghancurkan islam dengan 'lembut' dan 'menggunting 
dalam 
   lipatan.' Kalo JIL sih ... yah 'tegur' 

Re: [wanita-muslimah] Seri 774. Nabi Yusuf AS dalam Dokumen Hieroglyph

2007-04-16 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
1. wikipedia:
Jacob-Baal is an unknown pharaoh of Egypt during the Second Intermediate
Period. Preceded by Salitis Pharaoh of Egypt.

2. Wikan Danar Sunindyo:
2.1 Apakah Jacob El di sini sama dengan Nabi Yakub as? Dalam kisah Al Quran
tidak pernah kita baca bahwa Nabi Yakub memimpin suatu kerajaan.
2.2 Dan Firaun kedua itu juga tidak mati tenggelam, sementara dalam kisah
Islam digambarkan bahwa Firaun tersebut mati tenggelam. Sekarang kalau
dihitung2, masa pemerintahan Merneptah cuma 8 tahun (dari 1232 - 1224 SM),
mungkinkah beliau mengasuh Musa dari kecil sampai besar hanya dalam waktu 8
tahun?
=
HMNA:
1. Informasi dari Wikipedia yang menyebutkan Jacob-Baal, mestinya Jacob-El,
dan Salitis itu unknown pharaoh of Egypt itu bertentangan dengan Ayat
Qawliyah (Al-Quran) yang menyebutkan pada zamannya Nabi Yusuf AS, penguasa
Mesir disebut Al-Malik (Raja). Juga informasi dari Wikipedia yang
menyebutkan Jacob-El dan pendahulunya Salitis adalah pharaoh bertentangan
dengan Ayat Kawniyah (catatan sejarah), berhubung Jacob-El adalah Raja ke-5
dari yang terakhir dari 16th Hyksos (The Shepherd King = Raja Gembala) dan
Salitis adalah Raja Pertama dari 15 th Hyksos Dynasti, bukan Pharaoh
Dynasti.

2.1 Saya tidak menulis bahwa Jacob-El itu Nabi Ya'qub AS. Coba baca
baik-baik yang saya tulis, ini saya angkat copy paste ke atas sini:
Raja Hyksos yang ke-5 dari belakang dari Dinasti XV bernama Yacob, ini
mengisyaratkan kepada Nabi Yusuf AS, sebab seperti diketahui ayah Nabi Yusuf
AS adalah Nabi Ya'qub (Yacob) AS. Dan diperkirakan yang menerima dan
mengangkat Nabi Ibrahim AS menjadi menantunya, adalah Raja Hyksos yang
pertama, Salitis.
Mengisyaratkan maksudnya Yusuf melengkapkan namanya bersambung dengan nama
ayahnya, Yusuf bin Jacob, dan yang dituliskan hanya nama Jacob-El  dalam
Dokumen Hieroglyph yang tertera dalam Daftar Penguasa Mesir di Turin.
2.2 Nabi Musa AS menghadapi dua Firaun yang berbeda, yaitu ayah angkatnya
(Ramesses II) dan saudara angkatnya (Merne Ptah, anak dari Ramsses II).
Pergantian dari Ramesses II ke Merne Ptah tidak ada waktu antara berupa
khaos. Fir'aun yang mengejar Nabi Musa AS dan Bani Israel tidak mati
tenggelam ?Menurut cerita film atau menurut Bible ?
Silakan kaji di bawah ini:
Exo maksudnya Exodus, dikutip dari Bible versi KJVR.
Exo 14:1  And the LORD spoke unto Moses, saying,
Exo 14:2  Speak unto the children of Israel, that they turn and encamp
before Pi-hahiroth, between Migdol and the sea, over against Baal-zephon:
before it shall ye encamp by the sea.
Exo 14:3  For Pharaoh will say of the children of Israel, They are entangled
in the land, the wilderness hath shut them in.
Exo 14:4  And I will harden Pharaoh's heart, that he shall follow after
them; and I will be honored upon Pharaoh, and upon all his host; that the
Egyptians may know that I am the LORD. And they did so.
Exo 14:5  And it was told the heart of Pharaoh and of his servants was
turned against the people, and they said, Why have we done this, that we
have let Israel go from serving us?
Exo 14:6  And he made ready his chariot, and took his people with him
(Kemudian ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta)
Exo 14:7  And he took six hundred chosen chariots, and all the chariots of
Egypt, and captains over every one of them.
Exo 14:8  And the LORD hardened the heart of Pharaoh, and he pursued after
the children of Israel: and the children of Israel went out with a high
hand.
Exo 14:9  But the Egyptians pursued after them, all the horses and chariots
of Pharaoh, and his horsemen, and his army, and overtook them encamping by
the sea, beside Pi-hahiroth, before Baal-zephon.
Exo 14:10  And when Pharaoh drew nigh, the children of Israel lifted up
their eyes, and, behold, the Egyptians marched after them; and they were
sore afraid: and the children of Israel cried out unto the LORD.
Exo 14:11  And they said unto Moses, Because there were no graves in Egypt,
hast thou taken us away to die in the wilderness? wherefore hast thou dealt
thus with us, to carry us forth out of Egypt?
Exo 14:12  Is not this the word that we did tell thee in Egypt, saying, Let
us alone, that we may serve the Egyptians? For it had been better for us to
serve the Egyptians, than that we should die in the wilderness.
Exo 14:13  And Moses said unto the people, Fear ye not, stand still, and see
the salvation of the LORD, which he will show to you today: for the
Egyptians whom ye have seen today, ye shall see them again no more forever.
Exo 14:14  The LORD shall fight for you, and ye shall hold your peace.
Exo 14:15  And the LORD said unto Moses, Wherefore criest thou unto me?
speak unto the children of Israel, that they go forward:
Exo 14:16  But lift thou up thy rod, and stretch out thine hand over the
sea, and divide it: and the children of Israel shall go on dry ground
through the midst of the sea.
Exo 14:17  And I, behold, I will harden the hearts of the Egyptians, and
they shall follow them: and I will get me honor upon 

[wanita-muslimah] Best Model for Arab World?

2007-04-16 Terurut Topik Sunny
http://www.arabnews.com/?page=7section=0article=94992d=15m=4y=2007

Sunday, 15, April, 2007 (27, Rabi` al-Awwal, 1428)


  Best Model for Arab World?
  Dr. Khaled Batarfi, [EMAIL PROTECTED]
 

  In my last column, Why Arabs Lost Past Glories? I cited Malaysia as an 
example of how we could develop a progressive model based on Islamic and 
indigenous heritage. Some of you reminded me of other successful examples, like 
Turkey and Dubai. With all due respect, I disagree. There are elements of 
success in both experiments, but I could point out failures as well. Let me 
explain:

  Turkey at one time was a nation that unified the Ummah under its Islamic 
banner. They revived the caliphate, this time under non-Arab sultans.

  For centuries, they spread civility, modernity and peace over a vast 
empire. Most of the Arab world was part of the map that expanded from 1326 when 
the empire was founded by the Muslim warrior Osman, from Istanbul to the 
borders of Iran, East, and Austria, West; and from Russia, North, to Africa, 
South. The empire was finally dissolved at the end of World War I and modern 
Turkey born.

  Turkey, then, took an opposite turn. Mustafa Kemal Ataturk founded the 
Republic of Turkey in 1923 on Western principles. Ataturk (Father of the Turks) 
abolished the sultanate in 1922. Before his death in 1938, he managed to change 
the Turkish alphabet from Arabic to Latin, imposed an anti-Islamic 
constitution, and put the army as the ultimate guardians of the secular state.

  His successors kept Turkey forcefully and adamantly on this track. The 
hope was the country would eventually join the secular Europe, leaving its 
Islamic heritage behind. It achieved neither. The Muslim population kept Qur'an 
at heart, as did their brethren under oppressive Communist rule in Uzbekistan, 
Turkmenistan and Chechnya.

  At the same time, the Muslim world didn't trust the first Islamic country 
to recognize Israel and join the NATO, while Christian Europe wouldn't let them 
in. Halfway here, halfway there, Turkey now seems to have lost the sense of 
direction and belonging. You can't buy tomorrow if you sell your yesterday and 
lose your today. Without a character to face the world with, you can't face 
even yourself.

  Dubai and its copycats like Qatar seem to be going down a similar road. 
Worse, with tiny population, they had to call for massive help. Only they chose 
mostly non-Arab, non-Muslim work force. Some 90 percent of residents in Dubai 
are foreigners. English, Hindi and Farsi are dominant.

  You can live in this Arabic, Muslim emirate without the need to learn a 
single Arabic word. And you could live an entirely Western life in ultra-modern 
skyscrapers, visit malls and resorts without much of a reminder or an exposure 
to the original culture.

  The same can be said about other Gulf countries. With the indigenous 
population down to 10 percent in some states, and the majority made up of one 
or two foreign ethnic groups, the demography of these countries is fast 
changing. Soon, many foreigners will be granted citizenship and have a say in 
its decision-making process. Naturally, they would advocate policies favorable 
to their countries of origin and cultures. Then what will become of the nations 
we call Arab and Muslim?

  I discussed these concerns with an influential Gulf minister. Smart and 
highly educated, as he is, he was mostly dismissive. Progress has a price, he 
explained. We don't have enough talent to build this miracle you witness around 
you. They had to be imported. And since there are great pools of labor in our 
immediate neighborhood, like India and Iran, they come first. We provide them 
with good work and business opportunities, so they are too happy and would not 
think of creating trouble. As long as we are fair and kind to them, they won't 
be a security threat. As for the effects on our culture, it is unavoidable. 

  The world today is one big village. Cultures are melting and a mixed 
global heritage is being formed. Yes, we might lose some identity, but that is 
the price we must pay.

  I told him that it was a very hefty price. Identity cannot be traded. 
Identity is who you are, what you are and why you exist. Identity is your 
today's security and tomorrow's warranty. If you lose your face and change your 
genes, you not only endanger your present, but forfeit your future, too.

  And what for? You don't need all the brand new towns and inflated economy 
made by foreigners for foreigners. You could live happily with one fraction of 
all that, and keep your country, too.

  My Turkey-Dubai admirers disagreed with my logic. Live facts and numbers, 
they argued, are better measurements of achievement and a more accurate 
indication of the future than history lessons and romantic attachment to 
heritage and identity.

  Well, that was my position, and that is theirs. What is 

[wanita-muslimah] Re: JIL : Enam Tahun Menebar Sesat

2007-04-16 Terurut Topik asetijadi2004
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Iya mas,
 
 what a joke ... sama-sama ga punya ilmu ya? tapi ko anda seperti 
tahu 
 banyak soal JIL ya? entahlah, saya selama ini tdk pernah 'tega' 
 menyatakan seorangpun sesat terang2an, krn hati urusan saya dan 
 Allah ... apapun pendapat dan penilaian anda.
 

Mas Satriyo, kok malah kewalik-walik sih.

Bukankah malah Anda yang seperti tahu banyak ttg JIL sampe bisa 
bilang mereka tersesat, salah kaprah dll. 

Saya kan hanya merespons.
Silahkan buktikan.

 tampaknya sentimen anda pada saya lumayan juga ... tapi itu hak 
anda 
 ko. 
 
 maaf jika selama ini pernyataan saya tanpa saya sadari menyinggung 
 (atau apalah namanya) anda, in whatever ways.
 

mas satriyo, 
anda ternyata terlalu menganggap diskusi secara personal.

nothing personal
saya bicara apa adanya saja kok.

 btw, pendekatan yang anda maksud itu yang spt apa?

Misalkan, jika anda tidak suka dibilang sesat,
mengapa anda sebutkan kata-kata tidak enak itu untuk orang lain?

 
 Lalu apa komentar saya tentang TS yang tidak anda pandang pantas 
dan 
 benar, bahkan kejam dan tidak islami?
 

waduh,
kalau komentar anda ke TS itu anda tidak bisa bilang kejam, ya 
bagaimana ya...

yang lebih mengerikan, tidak adil


 saya menghakimi? bisa buktikan? kalo tidak mohon jangan asal 
 eyel2an ...
 

Oleh karena itu, saya ajak anda diskusi detil.
Bukan cuman opini belaka.

Kalo cuman bilang ini jelek tanpa bisa membuktikan, 
apa bukan menghakimi bahkan memfitnah.

 yang pelu introspeksi bagi anda hanya saya? anda sendiri bagaimana? 
 tidak sadar sudah menghamiki saya? ehm ...
 

Ya saya juga deh. ;-)
Ijinkan saya menggunakannya selama anda menggunakan baju yang sama.

Masak Anda bisa bilang sesat, tidak islami dll.
lalu marah ketika orang bilang yang sama kepada Anda?

 tunjukkan postingan saya yang nyata-nyata saya menyesatkan orang! 
 please ... :-)
 

Berikan bukti-bukti atas apa-apa yang anda tuduhkan ke yang lain.
Jika tidak ya menyesatkan.

 wah maaf ya saya tidak tahu anda paham tafsir Quran. mungkin saya 
 bisa belajar dari anda ... kalo tidak bersedia ya gpp ko ... ga ada 
 paksaan ...
 

Kita belajar bareng mas satriyo.
Oleh karena itu penting diskusi.

 Hanya Allah dan Firaun pilihannya? Lalu anda yang mana? Memang 
 sekarang anda yang Tuhan? yang konsisten mas kalo memang mau 
menegur 
 saudara seiman, betapapun anda tidak suka atau bahkan sangat 
 antipati ...


Mas satriyo, 
percayalah tidak ada rasa antipati atau tidak suka dengan anda.

IMHO, 
ketika Anda merasa pendapat Anda itu adalah perwujudan yang 
terintegrasi dengan ayat-ayat Al-Quran itu sendiri, ketika itu anda 
memilih jadi Firaun.

 
 Anda meminta saya membela orang yang dizalimi FPI? anda sendiri? 
lalu 
 apakah anda sekiranya memang sudah membela korban FPI, anda merasa 
 berhak untuk menghakimi dan tidak membela FPI? 


Lha sapa yang nyuruh-nyuruh. ;-)
Bukannya mas satriyo yang bilang FPI anda bela karena dizhalimi.
Lalu bagaimana dengan korban FPI?

Jika anda mengikuti posting di WM. Ketika Ja'far Umar Thalib mengutuk 
ideologi kekerasan, sayalah orang yang memberikan apresiasi dan 
berhusnuzhan mudah-mudahan itulah FPI yang sekarang.

  
 apa saya menjelekkan2 anda, menyesat2kan anda, menuduh2 anda? apa 
 saya memang di awal mengajak anda diskusi? saya kan tidak mereply 
 komentar anda? jaga sikap mas ...


Saya tidak akan menggunakan kata-kata yang tidak anda gunakan.
Bukan hanya kata-kata yang ditujukan kepada saya saja,
tapi kepada orang lain juga.

Jika kita bisa mulai lagi, 
mari kita diskusi dengan santun dan tidak tendensius.

Babarkan faktanya, diskusikan, bukan sekedar menghujat.

Salam
Ary




Re: [wanita-muslimah] Re: JIL : Enam Tahun Menebar Sesat - GW - Dark Ages

2007-04-16 Terurut Topik jano ko
 Mas Ase :

Mungkin yang mas Janoko baca itu perkembangan jaman Rasulullah.
 Memang jaman itu, umat Islam adalah penggerak peradaban.
 Sekarang itu tahun 2007 mas, 14-abad setelah Rasulullah wafat.

==

Jano - ko :

Maaf mas, coba dech baca buku sejarah Islam lebih dulu and coba baca 
perkembangan Islam di Amerika dan Eropa, kalau mas ase tidak menemukan sejarah 
Islam tersebut maka jano-ko akan menuntun mas ase, setuju ?

Saya kasih kata kunci Dark Ages

Kelihatannya mas ase masih kurang lengkap dalam membaca sejarah Islam dan 
sejarah Ilmu Pengetahuan ya ?

Dibawah ini akan saya sertakan artikel yang ditulis oleh saudara kita yang dari 
Eropa asli, bukan oknum insan Indonesia yang inferior dan rendah diri.
Silahkan menikmati semoga akan merubah persepsi mas ase tentang Islam.

---


HOW ISLAM HAS KEPT US OUT OF THE DARK AGES

Deborah Rowe


We in the West know what the Ancient Greeks, Egyptians and Babylonians have 
done for us in terms of scientific discovery. Most of us have at least heard of 
Socrates, Ptolemy, Galen and Pythagoras and of their contributions to 
philosophy, astronomy, physics and mathematics.


But how many of us have heard of Al-Kindi, Ibn Sina, Al-Razi, Ibn Al-Shatir, 
Ibn Al-Haytham or Al-Tusi? They are all Muslim scientists who made equally 
great contributions to science, between the 7th and 15th centuries – during the 
era known as the Dark Ages.

---Coba mas perhatikan info diatas  between the 7th and 15 th centuries 


But it's time for the West to recognize its debt to those Islamic scientists of 
the past, who forged ahead while Europe stagnated.


Possibly one of the best-kept secrets in the history of science is what was 
going on in the so-called Dark Ages. The time around the fall of the Roman 
Empire, when nothing new was happening and all was darkness, plague and misery. 
Nobody seemed particularly interested in learning about the world around them. 
Perhaps, they were all too busy surviving pestilence and invasions to indulge 
in the luxury of philosophical thinking.

Nah sekarang kita baca bersama cantiknya Islam   -


Islam was born around the 7th century, when the prophet Mohammad went to Mecca 
and the Qur'an first appeared in writing. According to its teachings, the 
pursuit of knowledge was the duty of every Muslim. As the work of God was 
everywhere and in everything, to understand the nature of the physical world 
was to know God. It was therefore the duty of every Muslim to pursue knowledge 
of the world around them.


Through trade and conquest, the influence of Islam spread across southern 
Europe, the Near East and Africa. There was a thriving commercial and 
intellectual interest in the lands that they conquered. Far from wiping out the 
old or 'foreign' knowledge, Islamic conquerors saw to it that the ancient 
legacies were treasured and put to good use. Such knowledge, where they found 
it, was not only preserved but translated and developed.

Early Islamic teaching encouraged new knowledge for largely practical reasons. 
Anything that improved life in Islamic society was welcomed – better means of 
determining the direction of Mecca from all points in the empire; improved 
navigational aids for travellers and traders; better health care and medical 
knowledge; more accurate ways of measuring, counting and converting currencies 
when trading with others. Effectively, astronomy, geography, medicine and 
mathematics were all useful, practical tools and also helped Muslims to 
understand the work of God.

---

Some great Islamic scientists

Ibn Sina, philosopher and physician
Produced a standard medical text in the 10th century that was still in use in 
the 17th century

Al-Tusi, astronomer
His mathematical models were essential to the work of Copernicus in proving 
that Earth travelled around the Sun.


Abu Jafar Muhammad, mathematician
Gave us algebra and algorithms that were central to the development of modern 
computing.


Ibn al-Haytham
His work on vision and light helped Newton formulate his theories on optics.

---

Islamic science in a nutshell

When Western Europe was at its lowest intellectual peak, from the 5th to the 
15th centuries, Islamic civilisation was rising rapidly. A thirst for 
knowledge, including science, was encouraged by the religious leaders of early 
Islam.

The works of the ancients, including Aristotle, Socrates, Ptolemy, Galen, 
Pythagoras and Euclid were collected, safeguarded and translated into Arabic.


The chemical properties of alkalis and acids were discovered by Islamic 
scientists.

Islamic scientists contributed to algebra, algorithms, trigonometry, geometry, 
chemistry, cosmology, astronomy, medicine and optics.

Islamic scholars developed the concepts of modern hospitals, universities, 
observatories and civil systems.

---

Nah itu awal perkenalan sejarah Islam untuk mas ase, untuk perkembangan ilmu 
pengetahuan Islam dan Ilmuwan Islam yang ada di Eropa, Amerika, Arab, Persia 
dll akan 

Re: [wanita-muslimah] Re: JIL : Enam Tahun Menebar Sesat - GW - Dark Ages - London, The Muslim News Awards for Excellence

2007-04-16 Terurut Topik jano ko
 Mas Ase :
 
 Mungkin yang mas Janoko baca itu perkembangan jaman Rasulullah.
  Memang jaman itu, umat Islam adalah penggerak peradaban.
  Sekarang itu tahun 2007 mas, 14-abad setelah Rasulullah wafat.
 
  = =

Jano - ko :

JILID 2  surat sayang untuk mas Ase.

Mas, sekarang jamannya 'INTERNYET bukan jamannya orientalis macam  Sno... 
.urgron.. yang bisa membuat story seenak udelnya sendiri, jaman sekarang 
bukan jaman tipu-tipu dan rekayasa, setuju engga ?

Nah sekarang dibawah ini saya nongolkan artikel tentang saudara-saudari kita 
yang muslim dan muslimah yang memberikan sumbangan yang besar kepada eropa 
khususnya England, sehingga mereka mendapatkan Award

---

Hilary Benn praises the good work by Muslims


THE MUSLIM NEWS AWARDS FOR EXCELLENCE

Associated Press of Pakistan - APP

LONDON, April 4 (Associated Press of Pakistan - APP): British Secretary of 
State for International Development, Hilary Benn Wednesday praised the 
contributions made by British Muslims to create a more just society. ‘Like all 
great faiths Islam urges its followers to create a more just society, and very 
generously British Muslims are playing their part by giving to good causes. 
“Mr. Benn said at the seventh annual The Muslim News Awards for Excellence in 
Central London. 

‘The Muslim News Awards for Excellence celebrate the hard work and dedication 
of all those who are doing something practical to improve the lives of people 
in their community,” he said. 

In his keynote speech at the event, the International Development Secretary 
extolled British Muslims as being “very generous” for donating to special 
causes. 

“The UK is doing the same through its rising aid budget, as we help poor 
communities in Afghanistan, Pakistan, and in other countries around the world 
to be able to build a better life,’ he said. 

The awards are designed to celebrate the achievements of both Muslims and 
non-Muslims in the British society. 

In a message to the Awards, Chancellor of the Exchequer Gordon Brown said every 
community should have within it role models for the younger generation to look 
up to and learn from, and that the event “is creating a much-needed source for 
this.” 

“Acknowledging and celebrating individual achievement, as these Awards set out 
to do, is a great way of highlighting the immense contribution which Muslim 
people make across all walks of national life, to the benefit of society as a 
whole,” Opposition Leader, David Cameron also said. 

Liberal Democrat Leader, Sir Menzies Campbell, said that the awards covered a 
range of area that underline “the wide and varied contribution that the Muslim 
community makes to life in Britain.” 

Opening the awards ceremony, Ahmed J Versi, Editor of The Muslim News, and 
organizer of the Awards, said the annual event would accentuate “noteworthy 
achievement in the face of negative stereotyping.” If, he said, the “media 
image of our community is warped, we must do more than merely hope for a more 
wholesome picture to emerge. “ 

He said the awards impact on the younger generation and the importance of 
showcasing contributions and achievements. “Self-image means more to the 
younger members of the Muslim Community. Its impact on nurturing a healthy 
identity is as indisputable as the need for relevant role models.” 

“If we fail to highlight what our community is accomplishing, we can be sure 
that others - for whom faith is academic, problematic, or irrelevant - will 
throw up less constructive, but seemingly attractive, alternatives. 

The ceremony brought together politicians, religious leaders, journalists, 
community activists along with representatives from the world of sport, 
culture, academia, amongst others.

---

Wuih hebat tenan saudara - saudari kita yang muslim and muslimah di England 
sono, dihormati oleh British Secretary of State for International Development, 
Hilary Benn .

Jadi kesimpulannya adalah, membaca itu penting supaya tidak ketinggalan kereta.
Yang kedua, yang sebenarnya yang lagi bermimpi itu adalah insan-insan yang suka 
melecehkan Islam. Mereka tidak tahu bahwa mereka tidak tahu.

:)


Selamat malam


--oo0oo--
  


jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:   Mas Ase :
 
 Mungkin yang mas Janoko baca itu perkembangan jaman Rasulullah.
  Memang jaman itu, umat Islam adalah penggerak peradaban.
  Sekarang itu tahun 2007 mas, 14-abad setelah Rasulullah wafat.
 
 ==
 
 Jano - ko :
 
 Maaf mas, coba dech baca buku sejarah Islam lebih dulu and coba baca 
perkembangan Islam di Amerika dan Eropa, kalau mas ase tidak menemukan sejarah 
Islam tersebut maka jano-ko akan menuntun mas ase, setuju ?
 
 Saya kasih kata kunci Dark Ages
 
 Kelihatannya mas ase masih kurang lengkap dalam membaca sejarah Islam dan 
sejarah Ilmu Pengetahuan ya ?
 
 Dibawah ini akan saya sertakan artikel yang ditulis oleh saudara kita yang 
dari Eropa asli, bukan oknum insan Indonesia yang inferior dan rendah 

Re: [wanita-muslimah] Re: JIL : Enam Tahun Menebar Sesat - GW - Dark Ages - MoD presents Muslim News award for excellence

2007-04-16 Terurut Topik jano ko
 Mas Ase :
 
 Mungkin yang mas Janoko baca itu perkembangan jaman Rasulullah.
  Memang jaman itu, umat Islam adalah penggerak peradaban.
  Sekarang itu tahun 2007 mas, 14-abad setelah Rasulullah wafat.
 
  = =

Jano - ko :

Jilid 3  surat sayang kepada mas Ase

Untuk menghemat waktu, silahkan langsung dibaca dan dihayati sendiri, oke ya 
mas ?

--

MoD presents Muslim News award for excellence

MOD Press Office


Rear Admiral Amjad Hussain has presented Dr Adel Sharif with the Fazlar Rahman 
Khan award for Engineering, Science and Technology on behalf of the MoD and the 
Armed Forces at the annual Muslim News Awards for Excellence. 

The presentation yesterday by Rear Admiral Hussain, the highest ranking Muslim 
officer in the Armed Forces, formed part of the MoD's support for this awards 
ceremony. This is the fourth consecutive year that the MoD and Armed Forces 
have sponsored the awards. 

Dr Adel Sharif is an Associate Professor and Reader in Chemical and Process 
Engineering, and Director of The Centre for Osmosis Research and Applications 
at Surrey University's School of Engineering. He has received several awards 
for his work on desalination and water purification, and holds 7 patents for 
inventions in this field. He was a scientific advisor to the Qatar Foundation 
and an advisor to the Arab Science and Technology Foundation. Of Iraqi origin 
himself, Dr Sharif is a founding member of the Iraqi Community Association in 
the UK. 

Rear Admiral Amjad Hussain said: 

It gives me great pleasure to present this award and I am delighted that the 
Ministry of Defence is once again sponsoring the Muslim News Awards. 

Promoting religious tolerance and diversity across the Armed Forces is very 
important to the MoD. The Muslim community makes a tremendous contribution to 
the United Kingdom and these awards present an excellent platform to promote 
their achievements. 

The Muslim News Awards are designed to recognise and highlight the achievements 
of individuals, initiatives or organisations and to counter misconceptions and 
prejudices about the Muslim community.

---

Selamat malam



--oo0oo--




jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:   Mas Ase :
 
 Mungkin yang mas Janoko baca itu perkembangan jaman Rasulullah.
  Memang jaman itu, umat Islam adalah penggerak peradaban.
  Sekarang itu tahun 2007 mas, 14-abad setelah Rasulullah wafat.
 
 ==
 
 Jano - ko :
 
 Maaf mas, coba dech baca buku sejarah Islam lebih dulu and coba baca 
perkembangan Islam di Amerika dan Eropa, kalau mas ase tidak menemukan sejarah 
Islam tersebut maka jano-ko akan menuntun mas ase, setuju ?
 
 Saya kasih kata kunci Dark Ages
 
 Kelihatannya mas ase masih kurang lengkap dalam membaca sejarah Islam dan 
sejarah Ilmu Pengetahuan ya ?
 
 Dibawah ini akan saya sertakan artikel yang ditulis oleh saudara kita yang 
dari Eropa asli, bukan oknum insan Indonesia yang inferior dan rendah diri.
 Silahkan menikmati semoga akan merubah persepsi mas ase tentang Islam.
 
 ---
 
 HOW ISLAM HAS KEPT US OUT OF THE DARK AGES
 
 Deborah Rowe
 
 We in the West know what the Ancient Greeks, Egyptians and Babylonians have 
done for us in terms of scientific discovery. Most of us have at least heard of 
Socrates, Ptolemy, Galen and Pythagoras and of their contributions to 
philosophy, astronomy, physics and mathematics.
 
 But how many of us have heard of Al-Kindi, Ibn Sina, Al-Razi, Ibn Al-Shatir, 
Ibn Al-Haytham or Al-Tusi? They are all Muslim scientists who made equally 
great contributions to science, between the 7th and 15th centuries – during the 
era known as the Dark Ages.
 
 ---Coba mas perhatikan info diatas  between the 7th and 15 th centuries 
 
 But it's time for the West to recognize its debt to those Islamic scientists 
of the past, who forged ahead while Europe stagnated.
 
 Possibly one of the best-kept secrets in the history of science is what was 
going on in the so-called Dark Ages. The time around the fall of the Roman 
Empire, when nothing new was happening and all was darkness, plague and misery. 
Nobody seemed particularly interested in learning about the world around them. 
Perhaps, they were all too busy surviving pestilence and invasions to indulge 
in the luxury of philosophical thinking.
 
 Nah sekarang kita baca bersama cantiknya Islam   -
 
 Islam was born around the 7th century, when the prophet Mohammad went to Mecca 
and the Qur'an first appeared in writing. According to its teachings, the 
pursuit of knowledge was the duty of every Muslim. As the work of God was 
everywhere and in everything, to understand the nature of the physical world 
was to know God. It was therefore the duty of every Muslim to pursue knowledge 
of the world around them.
 
 Through trade and conquest, the influence of Islam spread across southern 
Europe, the Near East and Africa. There was a thriving commercial and 
intellectual interest in the lands that they conquered. 

Re: [wanita-muslimah] Re: JIL : Enam Tahun Menebar Sesat - GW - Umat oknum

2007-04-16 Terurut Topik jano ko
Mas Ase =

Oh iya ya...
 Umat Islam sih tidak punya masalah sekolosal itu.
 
 Paling cuman merusak lingkungan sekitarnya saja,
 seperti: korupsi, polusi, kanker, bencana banjir, kelaparan, 
 keterbelakangan, kejahatan dll, dst.

=

Jano - ko :

Mau bertanya nich, mas ase tahu tidak perbedaan antara Umat /people dan 
Oknum/person

Hayo bisa tidak menjawab teka-teki dari jano-ko, jangan malu-malu lho, nanti 
kalau tidak tahu maka mas jano-ko akan membantu mas ase.


:)


Salam dari pembantu.


--oo0oo--



asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote:  --- 
In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mas Ase berkata :
  
Jika kita bisa belajar, bukannya malah mencaci,
  sejarah umat kristen harusnya bisa menjadi pelajaran
  bahwa kita, umat islam, sekarang dalam bahaya menapaktilasi apa-apa 
  yang menjadi masa gelap mereka
  

 
Jano - ko :
 
Jano-ko barusan pulang dari Munas di Jakarta, jadi gatel nich 
 membaca pernyataannya mas ase.
 
Jano-ko hanya ingin tahu aje apa yang dimaksud dengan pernyataan 
 mas ase dengan  umat islam, sekarang dalam bahaya menapaktilasi apa-
 apa yang menjadi masa gelap mereka , tolong dong jano-ko diberi tahu 
 landasan pendapat dari mas ase tersebut ?
Jangan-jangan mas ase belum membaca perkembangan ilmu 
 pengetahuan dunia muslim didunia sono ?
 
 
 Oh sudah, 
 saya sudah baca.
 
 Mungkin yang mas Janoko baca itu perkembangan jaman Rasulullah.
 Memang jaman itu, umat Islam adalah penggerak peradaban.
 Sekarang itu tahun 2007 mas, 14-abad setelah Rasulullah wafat.
 
Ini kalau jano-ko lho, kalau jano-ko yakin and sangat yakin kalau 
 umat Islam itu umat yang paling maju dan paling baik dan tidak 
 serakah.
 
Tak kasih contoh soal kecil aje, masalah global warming , siapa 
 hayo yang paling besar memberikan kontribusi timbulnya global 
 warming tersebut ?, apakah parameter bangsa yang maju itu ditentukan 
 dengan kontribusinya yang paling besar terhadap terjadinya global 
 warming ?
 
Monggo dipikir-pikir.
 
 
 Oh iya ya...
 Umat Islam sih tidak punya masalah sekolosal itu.
 
 Paling cuman merusak lingkungan sekitarnya saja,
 seperti: korupsi, polusi, kanker, bencana banjir, kelaparan, 
 keterbelakangan, kejahatan dll, dst.
 
 Silahkan mas Janoko pikir sendiri lah
 Kan sudah gede...
 ;-))
 
 Monggo
 
 Ary
 
Tolong dong Luthfi yang dari JIL itu juga menjawab pertanyaan 
 jano-ko, kalau luthfi belum ada waktu untuk menjawab silahkan saja 
 guntur membantu menjawab pertanyaan dari jano-ko.
 
:)
 
 
Salam
 
 
--oo0oo--
 
 

  asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Total Sacrifice(TS) masih mending dari anda mas satriyo,
  TS tidak pernah mengatasnamakan Allah atas semua pendapat-
 pendapatnya.
  
  TS JUJUR bahwa pendapatnya, 
  adalah sekedar pendapatnya sebagai seorang manusia.
  Walaupun niat TS baik, 
  TS sadar bahwa pendapatnya adalah pendekatan terbaik yang bisa TS 
  lakukan atas ayat-ayatNya.
  
  Sedangkan Anda bentar-bentar bilang Allah begini, Allah begitu,
  sedangkan yang lain yang berbeda dengan Anda adalah sesat,
  seakan-akan mas satriyo tahu betul bahwa begitulah pendapat Allah.
  
  Fir'aun modern tentu tidak seperti Fir'aun kuno jaman Musa as atau 
  Ibrahim as. 
  
  Fir'aun modern tentu juga sudah belajar dari cerita Fir'aun kuno 
 itu, 
  bahwa bilang SAYA ADALAH TUHAN, sudah barang tentu akan menjadi 
  blunder karena sama saja mengidentikkan diri sama dengan Fir'aun 
 kuno.
  
  Fir'aun modern tahu bahwa dia bisa lepas dari situasi itu, jika dia 
  agak menahan diri untuk TIDAK bilang SAYA ADALAH TUHAN,
  
  TAPI CUKUP BILANG: SAYALAH YANG TAHU APA YANG DIMAKSUD OLEH TUHAN
  
  Sejarah modern membuktikan hal ini,
  berkali-kali dihadapan kita dengan ceto-welo-welo...
  
  Jika kita bisa belajar, bukannya malah mencaci,
  sejarah umat kristen harusnya bisa menjadi pelajaran
  bahwa kita, umat islam, sekarang dalam bahaya menapaktilasi apa-apa 
  yang menjadi masa gelap mereka.
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
  
   wah ... udah ga jelas namanya siapa ko berani bawa2 nama Allah, 
   Rasul, dll.
   
   mungkin memang habis face/off ya bleh...?
   
   yang fokus dan congruent dunks kalo komentar ... jadi tetep enak 
   diterimanya.
   
   maaf ya kalo ini komentar saya terakhir kepada anda, sampe anda 
   setidaknya mau tidak sembunyi2 dan lebih jujur seperti Rasul saw 
  dan 
   Umar ra yang anda bawa2 namanya itu ...
   
   satriyo
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, total_sacrifice 
   total_sacrifice@ wrote:
   
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ 
 wrote:

 saya tdk tahu dimana keblingernya di ustad ketika dia 
 berusaha 
 menurut hemat dia untuk mengungkapkan 'kesesatan' saudaranya 
  agar 
 diwaspadai. bukankah Allah juga 'keblinger' jadinya ketika 
  

Re: [wanita-muslimah] Re: JIL : Enam Tahun Menebar Sesat - GW - Dark Ages - Kontribusi Muslim untuk Amerika

2007-04-16 Terurut Topik jano ko
 Mas Ase :
 
 Mungkin yang mas Janoko baca itu perkembangan jaman Rasulullah.
  Memang jaman itu, umat Islam adalah penggerak peradaban.
  Sekarang itu tahun 2007 mas, 14-abad setelah Rasulullah wafat.
 
  = =

Jano - ko :

Jilid 4, surat sayang untuk mas Ase

Kita sekarang jalan-jalan ke Amerika, negara super power, nah sekarang kita 
baca bersama apa kata presiden Amerika tentang Islam.
Tapi sedikit aja dulu ya,supaya mas ase tidak capek membacanya.

--

Presiden Amerika :

When we think of Islam we think of a faith that brings comfort to a billion 
people around the world.  Billions of people find comfort and solace and peace. 
 And that's made brothers and sisters out of every race -- out of every race.

America counts millions of Muslims amongst our citizens, and Muslims make an 
incredibly valuable contribution to our country.  Muslims are doctors, lawyers, 
law professors, members of the military, entrepreneurs, shopkeepers, moms and 
dads.  And they need to be treated with respect.  In our anger and emotion, our 
fellow Americans must treat each other with respect.

--

Itu dulu, nanti disambung lagi


Selamat malam


--oo0oo--






jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:   Mas Ase :
 
 Mungkin yang mas Janoko baca itu perkembangan jaman Rasulullah.
  Memang jaman itu, umat Islam adalah penggerak peradaban.
  Sekarang itu tahun 2007 mas, 14-abad setelah Rasulullah wafat.
 
 ==
 
 Jano - ko :
 
 Maaf mas, coba dech baca buku sejarah Islam lebih dulu and coba baca 
perkembangan Islam di Amerika dan Eropa, kalau mas ase tidak menemukan sejarah 
Islam tersebut maka jano-ko akan menuntun mas ase, setuju ?
 
 Saya kasih kata kunci Dark Ages
 
 Kelihatannya mas ase masih kurang lengkap dalam membaca sejarah Islam dan 
sejarah Ilmu Pengetahuan ya ?
 
 Dibawah ini akan saya sertakan artikel yang ditulis oleh saudara kita yang 
dari Eropa asli, bukan oknum insan Indonesia yang inferior dan rendah diri.
 Silahkan menikmati semoga akan merubah persepsi mas ase tentang Islam.
 
 ---
 
 HOW ISLAM HAS KEPT US OUT OF THE DARK AGES
 
 Deborah Rowe
 
 We in the West know what the Ancient Greeks, Egyptians and Babylonians have 
done for us in terms of scientific discovery. Most of us have at least heard of 
Socrates, Ptolemy, Galen and Pythagoras and of their contributions to 
philosophy, astronomy, physics and mathematics.
 
 But how many of us have heard of Al-Kindi, Ibn Sina, Al-Razi, Ibn Al-Shatir, 
Ibn Al-Haytham or Al-Tusi? They are all Muslim scientists who made equally 
great contributions to science, between the 7th and 15th centuries – during the 
era known as the Dark Ages.
 
 ---Coba mas perhatikan info diatas  between the 7th and 15 th centuries 
 
 But it's time for the West to recognize its debt to those Islamic scientists 
of the past, who forged ahead while Europe stagnated.
 
 Possibly one of the best-kept secrets in the history of science is what was 
going on in the so-called Dark Ages. The time around the fall of the Roman 
Empire, when nothing new was happening and all was darkness, plague and misery. 
Nobody seemed particularly interested in learning about the world around them. 
Perhaps, they were all too busy surviving pestilence and invasions to indulge 
in the luxury of philosophical thinking.
 
 Nah sekarang kita baca bersama cantiknya Islam   -
 
 Islam was born around the 7th century, when the prophet Mohammad went to Mecca 
and the Qur'an first appeared in writing. According to its teachings, the 
pursuit of knowledge was the duty of every Muslim. As the work of God was 
everywhere and in everything, to understand the nature of the physical world 
was to know God. It was therefore the duty of every Muslim to pursue knowledge 
of the world around them.
 
 Through trade and conquest, the influence of Islam spread across southern 
Europe, the Near East and Africa. There was a thriving commercial and 
intellectual interest in the lands that they conquered. Far from wiping out the 
old or 'foreign' knowledge, Islamic conquerors saw to it that the ancient 
legacies were treasured and put to good use. Such knowledge, where they found 
it, was not only preserved but translated and developed.
 
 Early Islamic teaching encouraged new knowledge for largely practical reasons. 
Anything that improved life in Islamic society was welcomed – better means of 
determining the direction of Mecca from all points in the empire; improved 
navigational aids for travellers and traders; better health care and medical 
knowledge; more accurate ways of measuring, counting and converting currencies 
when trading with others. Effectively, astronomy, geography, medicine and 
mathematics were all useful, practical tools and also helped Muslims to 
understand the work of God.
 
 ---
 
 Some great Islamic scientists
 
 Ibn Sina, philosopher and physician
 Produced a standard medical text in the 10th century that was still in use in 
the 17th 

[wanita-muslimah] Muslimat NU: Tidak Perlu Khawatir Istilah RUU Pornografi

2007-04-16 Terurut Topik Flora Pamungkas
Muslimat NU: “Tidak Perlu Khawatir Istilah RUU Pornografi”   
Senin, 16 April 2007 
Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menilai, ketakutan istilah
RUU Pornografi. Menurut Khofifah di Negara manapun ada larangan 

Hidayatullah.com--Perubahan RUU APP menjadi RUU Pornografi selayaknya tidak
perlu dirisaukan. “Persoalan itu tidak signifikan. Yang penting pada
sanksinya, menjerakan apa (atau) tidak,” demikian dijelaskan Ketua Umum
Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa,
di Kantornya di Jakarta kepada www.hidayatullah.com. 
Pernyataan Khofifah ini menjawab persepsi sebagian masyarakat yang
mengatakan, perubahan menjadi UU Pornografi saja, akan menjadi acuan untuk
legalisasi pornografi. Dia mengatakan, kebanyakan kita cuma terjebak pada
terminologi saja. Padahal semua UU pasti ada sanksinya. “Mana ada
undang-undang tidak melarang. Coba cari jutaan undang-undang, ada tidak yang
tidak ada sanksinya? Pasti ada larangan,” tandas mantan Menteri Pemberdayaan
Perempuan ini. 
“UU yang di Amerika, di Singapuran judulnya juga pornografi. Betul dia
bersifat regling, pengaturan, regulasi. Tapi kalau ini diatur lalu dilanggar
 mesti ada pasal sanksinya.” 
Karena itulah dia mengatakan, pentingnya mendesak pemerintah untuk menunjuk
leading sector yang akan mewakili pemerintah guna membahas RUU APP bersama
DPR RI. Tanpa hal itu, Pansus RUU APP tidak akan jalan, katanya.
Terhadap pihak yang beranggapan, dengan RUU ini, Indonesia akan diarahkan
kepada negara fundamentalis dan bernuansa syariat Islam dia menjawab,
“Mereka keliru, tanpa menggunakan terminologi agama, itu (RUU APP) sudah
sangat reasonable kok.”
“Parameter saya menolak pornografi adalah parameter UNDP. Parameter ini
digunakan di seluruh dunia. Baik yang beragama maupun yang tidak beragama.
Yang mayoritas Muslim maupun bukan Muslim,” katanya. 
“Enggak usah pakai syariat kepada mereka. Cukup kita bilang bahwa, di
Austria ketika ada peraturan tentang pakaian yang sopan, (dapat) mengurangi
angka perkosaan. Di Amerika tahun 2005, sekitar 1500 kasus perkosaan di
pengadilan, semuanya kerena melihat adegan porno.”
Alasan penolakan RUU APP karena alasan budaya, menurut Khofifah juga tidak
bisa diterima. “Selalu yang dicontohkan (penolak RUU APP) adalah Papua. Saya
sudah pernah keliling, sekitar 13 kabupaten yang saya datangi di Papua, saya
tidak melihat orang pakai koteka. Koteka hanya tarian sambutan untuk
Presiden dan Wakil Presiden. Di Komoro, orang mau pakai koteka kalau kita
mau ambil fotonya, dan kita bayar mereka.”  
Kekhawatiran terhadap perubahan RUU APP menjadi RUU Pornografi diantaranya
juga dikemukakan Arofah Windiani, SH.M.Hum. 
Anggota Tim Responsi dan Hearing dengan DPR RI terhadap RUU APP ini
mengatakan, bila RUU APP diganti jadi RUU Pornografi lebih baik ditolak saja
 
Menurut wanita yang juga Lektor Kepala di Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah ini, istilah UU Pornografi itu malah akan menjadi semacam
aturan untuk legalisasi pornografi. Katanya, kalau ingin menerbitkan
pornografi, maka syaratnya begini atau begitu. 
Istilah itu tidak tegas menurut Arofah. “Bunyinya seharusnya UU Tindak
Pidana Pornografi,” jelasnya.   [surya/cha] 
http://hidayatullah.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=4553Itemid=1

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Khuluk

2007-04-16 Terurut Topik Aisha
Pak Satriyo,
Masalah pokok dalam thread ini tentang khuluk, bapak tidak ada komentar lain 
tentang ini? Saya menjelaskan tentang talak tebus itu yang memang ada dalam 
Islam, bahan untuk menjawab ini saya dapatkan dari Ensiklopedi Islam yang 
penyusunnya beberapa puluh orang ahli agama. Jadi bapak setuju kan bahwa talak 
itu hanya dipunyai oleh suami dan tidak seperti pernyataan bapak Tentang 
talak, yang sejauh ini saya tahu, memang hak talak tidak hanya ada di tangan 
suami, tapi juga di tangan istri. dengan demikian baik suami atau istri berhak 
mengajukan talak. Yang saya pahami dari uraian ustadzah Dedeh dan ensiklopedi 
Islam itu hak talak hanya di suami, dan istri bisa meminta talak atau istilah 
ustadzah ini talak tebus, bukan istri mempunyai hak talak tapi dia bisa 
menggugat suaminya supaya suaminya menjatuhkan talak.

Tentang SI, ini jika kita bicara Islam kan mengacu Syariat Islam yang para 
pendukungnya selalu mengatakan ini berasal dari Al Quran dan Hadis, nah khuluk 
ini kan ada ayatnya juga ada hadisnya, masuk ke SI kan? Itu sebabnya saya 
bertanya ke pak Satriyo yang sering bicara Al Quran dan hadis yang artinya 
pendukung SI kan? Komentar pak Satriyo di bawah ini membuat saya heran karena 
pak Satriyo menyatakan hak talak ada di suami dan di istri, padahal tidak 
seperti itu, jadi dimana letak pendukung SI-nya?...:) ini sih tidak berkaitan 
dengan suudhan.

salam
Aisha
-
From : Satriyo
Maksud Aisha ...bukannya pak Satriyo pendukung SI? itu apa ya? mohon 
jelaskan. saya juga ingin sekali bisa mendapat pernyataan yang eksplisit 
sekrianya memungkinkan agar tidak ada salah paham apalagi suudhan.

terima kasih,
satriyo
--- Aisha wrote:

 Nama acaranya Aa  Mamah di Indosiar, disiarkan secara live dengan 
narasumber Ustadzah Dedeh yang disebut mamah dan pembawa acara yang 
disebut Aa (saya tidak tahu nama aslinya, tapi dulu biasa muncul di 
acara Republik Mimpi). Acara ini dihadiri ibu-ibu dari pengajian dan 
pemirsa tv bisa ikut secara interaktif melalui telepon. Umumnya 
membahas pernikahan misalnya memilih pasangan hidup, keluarga 
harmonis, dll.
 
 Pak Satriyo, yang saya tahu dalam Islam yang berbeda dengan agama 
lainnya yang melarang perceraian, talak adalah hak yang berada 
sepenuhnya di tangan suami. Tetapi jika suami perilakunya buruk 
sehingga tujuan pernikahan diduga tidak akan tercapai, Islam memberi 
hak bagi istri untuk menuntut cerai melalui khuluk, menuntut cerai 
pada suami dengan syarat memberi ganti rugi harta pada suaminya. 
Ganti rugi ini bisa dengan cara mengembalikan seluruh atau sebagian 
mahar yang diterima si istri atau dengan harta lain yang bukan mahar. 
Dalam khuluk ganti rugi dari pihak istri merupakan unsur penting. 
Unsur inilah yang membedakannya dengan cerai biasa. Apabila seorang 
istri menuntut cerai pada suaminya tanpa ganti rugi, maka cerai ini 
tidak dinamakan khuluk.
 
 Khuluk disyariatkan dalam Islam, bukannya pak Satriyo pendukung SI? 
Ini kan salah satu syariat Islam juga, jadi ustadzah Dedeh memberi 
istilah talak tebus ini sepertinya klop juga ya, istri menebus talak 
yang jatuh dari suaminya. Khuluk ini berdasarkan firman Allah dalam 
Al Baqarah 229 Tidak halal bagi kamu .. Jika kamu khawatir 
bahwa keduanya (suami-istri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum 
Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang 
diberikan oleh istri untuk menebus dirinya Hadisnya, hadis 
yang diriwayatkan Bukhari dan an Nasa'i dari Ibnu Abbas tentang kasus 
Sabit bin Qays dan istrinya.
 
 Indonesia bukan negara yang berbasis Islam kan? Maka umumnya 
perceraian atas gugatan istri itu bukan khuluk, apa ini artinya 
khuluk itu dianggap tidak adil bagi istri? Laki-laki mudah menalak 
istrinya lalu ada yang menelantarkan anak dan mantan istrinya, tapi 
istri mau cerai misalnya dalam kasus tidak tahan lagi dengan suami 
yang senang kawin, senang judi, senang menggampari anak istri, senang 
mabuk-mabukan, senang ke tempat pelacuran, senang selingkuh, dll kok 
istrinya harus memberi ganti rugi ke suami supaya suaminya memberi 
talak/ menceraikan? Kasihan kan, sudah menderita harus ngasih ganti 
rugi pula. Kecuali jika maharnya dulu perangkat sholat dan Al Quran, 
hanya tinggal mengembalikan itu saja?..:)
 
 Jika SI diterapkan, apakah khuluk juga akan diberlakukan ya? Karena 
masih ada pekerjaan lain, masalah talak dan rezeki dibahas di lain 
waktu ya, Insya Allah.
 
 salam
 Aisha
 ---
 Satriyo wrote :
 Salam,
 Mungkin Aisha tahu nama acara dan stasiun TV yang menyiarkan acara 
interaktif yang diasuh ustadzah Dedeh ini?
 
 Tentang talak, yang sejauh ini saya tahu, memang hak talak tidak 
hanya ada di tangan suami, tapi juga di tangan istri. dengan demikian 
baik suami atau istri berhak mengajukan talak. Nah talak yang datang 
dari istri ini disebut 'khulu' dan tidak sama dengan yang dimiliki 
hak ajunya oleh suami.
 
 suami berhak mengajukan atau menjatuhkan talak sebanyak-banyaknya 3 
kali dan setelah talak tiga jatuh, suami tidak 

Re: [wanita-muslimah] Re: JIL : Enam Tahun Menebar Sesat - GW - Dark Ages - Kontribusi Muslim untuk Amerika - Kebohongan publik

2007-04-16 Terurut Topik jano ko
Mas Ase :

Mungkin yang mas Janoko baca itu perkembangan jaman Rasulullah.
Memang jaman itu, umat Islam adalah penggerak peradaban.
Sekarang itu tahun 2007 mas, 14-abad setelah Rasulullah wafat.

 = =

  Jano - ko :
   
  Jilid 5 surat sayang dari jano-ko untuk mas ase,
   
  Gimana mas?, sudah baca semua surat sayang dari saya ?, sebaiknya mas ase 
mulai menambah jam terbang belajarnya supaya dalam menilai umat islam bisa 
tambah asyik dan tidak salah sasaran.
   
  Sebaiknya kita jangan sampai meniru insan-insan yang jahil suka melecehkan 
umat Islam dengan mengatakan umat islam itu mundur karena hal tersebut 
merupakan kebohongan publik dan sangat tidak benar.
   
  Mungkin mas ase dan mas jano-ko serta mas satriyo serta umat Islam seluruh 
dunia mulai bergerak untuk meneliti dan menelaah apakah perbuatan pelecehan 
terhadap Islam dengan mengatakan umat Islam itu mundur merupakan perbuatan yang 
bisa masuk kategori HATE CRIME atau BLASPHEMY 
   
  Pertanyaan untuk mas Ase, mas Ase bisa tidak menjelaskan apa yang dimaksud 
dengan KOGNISI, PERSEPSI DAN TINDAKAN ?
   
  Apakah penilain negatif terhadap Islam yang dimuat media itu berpengaruh 
terhadap Kognisi, Persepsi dan Tindakan para insan yang membaca dimedia 
tersebut ?
   
  Monggo silahkan dibabar,
   
  Selamat pagi.
   
  ...bersambung jilid  6 dan seterusnya.
   
   
  --oo0oo--
  


jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mas Ase :

Mungkin yang mas Janoko baca itu perkembangan jaman Rasulullah.
Memang jaman itu, umat Islam adalah penggerak peradaban.
Sekarang itu tahun 2007 mas, 14-abad setelah Rasulullah wafat.

 = =

Jano - ko :

Jilid 4, surat sayang untuk mas Ase

Kita sekarang jalan-jalan ke Amerika, negara super power, nah sekarang kita 
baca bersama apa kata presiden Amerika tentang Islam.
Tapi sedikit aja dulu ya,supaya mas ase tidak capek membacanya.

--

Presiden Amerika :

When we think of Islam we think of a faith that brings comfort to a billion 
people around the world. Billions of people find comfort and solace and peace. 
And that's made brothers and sisters out of every race -- out of every race.

America counts millions of Muslims amongst our citizens, and Muslims make an 
incredibly valuable contribution to our country. Muslims are doctors, lawyers, 
law professors, members of the military, entrepreneurs, shopkeepers, moms and 
dads. And they need to be treated with respect. In our anger and emotion, our 
fellow Americans must treat each other with respect.

--

Itu dulu, nanti disambung lagi

Selamat malam

--oo0oo--

jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Ase :

Mungkin yang mas Janoko baca itu perkembangan jaman Rasulullah.
Memang jaman itu, umat Islam adalah penggerak peradaban.
Sekarang itu tahun 2007 mas, 14-abad setelah Rasulullah wafat.

==

Jano - ko :

Maaf mas, coba dech baca buku sejarah Islam lebih dulu and coba baca 
perkembangan Islam di Amerika dan Eropa, kalau mas ase tidak menemukan sejarah 
Islam tersebut maka jano-ko akan menuntun mas ase, setuju ?

Saya kasih kata kunci Dark Ages

Kelihatannya mas ase masih kurang lengkap dalam membaca sejarah Islam dan 
sejarah Ilmu Pengetahuan ya ?

Dibawah ini akan saya sertakan artikel yang ditulis oleh saudara kita yang dari 
Eropa asli, bukan oknum insan Indonesia yang inferior dan rendah diri.
Silahkan menikmati semoga akan merubah persepsi mas ase tentang Islam.

---

HOW ISLAM HAS KEPT US OUT OF THE DARK AGES

Deborah Rowe

We in the West know what the Ancient Greeks, Egyptians and Babylonians have 
done for us in terms of scientific discovery. Most of us have at least heard of 
Socrates, Ptolemy, Galen and Pythagoras and of their contributions to 
philosophy, astronomy, physics and mathematics.

But how many of us have heard of Al-Kindi, Ibn Sina, Al-Razi, Ibn Al-Shatir, 
Ibn Al-Haytham or Al-Tusi? They are all Muslim scientists who made equally 
great contributions to science, between the 7th and 15th centuries – during the 
era known as the Dark Ages.

---Coba mas perhatikan info diatas  between the 7th and 15 th centuries 

But it's time for the West to recognize its debt to those Islamic scientists of 
the past, who forged ahead while Europe stagnated.

Possibly one of the best-kept secrets in the history of science is what was 
going on in the so-called Dark Ages. The time around the fall of the Roman 
Empire, when nothing new was happening and all was darkness, plague and misery. 
Nobody seemed particularly interested in learning about the world around them. 
Perhaps, they were all too busy surviving pestilence and invasions to indulge 
in the luxury of philosophical thinking.

Nah sekarang kita baca bersama cantiknya Islam -

Islam was born around the 7th century, when the prophet Mohammad went to Mecca 
and the Qur'an first appeared in writing. According to its teachings, the 
pursuit of knowledge was the duty of every Muslim. As the work of God was 
everywhere and in everything, to 

[wanita-muslimah] Panggilan di milis

2007-04-16 Terurut Topik Aisha
Saya baru membaca sebagian postingan teman-teman di milis karena keterbatasan 
waktu (maklum jadi buruh), dan belum sempat ikut ngobrol walaupun ingin. Tapi 
dari beberapa postingan teman-teman, saya kok tidak merasa nyaman dengan cara 
memanggil teman diskusi di milis ini. Setahu saya, Rasulullah mengajarkan kita 
untuk memanggil orang lain dengan cara atau panggilan yang baik, contohnya 
kasus Rasul memanggil istrinya dengan sebutan pipi merah bukan dengan sebutan 
buruk, mengejek atau mengolok-olok. Nah di milis ini, anggota mempunyai nama, 
misalnya pak Ary Setijadi - cobalah hargai nama yang diberikan orang tuanya mas 
Ary ini, di WM misalnya ada dua Ari yang aktif - saya biasa memanggil pak Ari 
Condrowahono dengan pak Arcon untuk membedakan dengan pak Ary Setijadi yang 
saya panggil pak Ary.

Ada lagi nama anggota seperti  total_sacrifice, dalam hubungan di dunia maya 
memang tidak ada larangan memakai nama seperti ini, dan lagi-lagi, seharusnya 
kita hargai pilihan panggilan ini, memang cukup panjang tapi nama satriyo juga 
kadang-kadang repot ngetiknya, bagi saya pribadi misalnya agak sulit 
mengetikkan y di tengah nama ini, biasanya orang bernama satrio, tapi saya 
mencoba mengetikkan nama ini sebagai bentuk pernghargaan terhadap teman ngobrol 
di milis. Nama  total_sacrifice memang panjang, tapi jika memang ingin 
berdiskusi dengan baik, bisa dengan mengetikkan pak Total misalnya, atau mau 
lebih pendek seperti TS misalnya, dan bukan panggilan ejekan karena misalnya 
berbeda pendapat, contoh kecil - saya tidak selalu berpendapat sama dengan pak 
H.M. Nur Abdurrahman, saya tidak memanggil beliau dengan Duh atau Abman 
misalnya, tapi karena beliau sudah sepuh dan mba Chae memanggil abah, saya juga 
ikut-ikut ber abah ria, namanya kepanjangan, jadilah saya panggil beliau dengan 
nama abah HMNA. Semoga kita bisa berdiskusi dengan dewasa, salah satu tolok 
ukur kedewasaan kita adalah walaupun beda pendapat tapi cobalah untuk saling 
memanggil dengan panggilan baik.

salam
Aisha
--
From : Satriyo
mas asep setiadji,
pertama mohon maaf karena saya salah menyebutkan nama anda di postingan/thread 
lain sebelum ini, yaitu 'asep setiadji' yang seharusnya 'ary setiadji'.

terima kasih anda telah berhasil menunjukkan bahwa anda pun 'tidak beda' dengan 
saya, yaitu mengklaim saya benar, anda salah ... apapun alasan anda ... 
hehehe. gak masalah ko mas memang kadang kita 
carried away, terhanyut, terbawa arus. ;-)

saya salut dengan pujian anda pada TS, karena sprt diagnosa ari condrowahono 
yaitu teman (biasanya) memuji (=membela/mendukung) sesama teman juga, yang 
menunjukkan posisi anda di diskusi ini, walau saya tidak tahu seberapa kenal 
anda dengan TS (maaf mas total_sacrifice kalo saya ngikut mas ary setiadji 
merefer anda dengan 
TS, krn saya lebih suka totsa atau tosac).

jadi kalo boleh saya tahu mas ary setiadji, bagian mana dari pernyataan saya 
yang jelas-jelas menunjukkan saya mengatasnamakan Allah (yang anda sebut dengan 
TUHAN, walau TUHAN itu belum tentu ALLAH, nama TUHAN orang ISLAM, krn bagi 
nonmuslim, TUHAN itu bukan ALLAH) agar di masa datang saya bisa lebih 
berhati-hati, setidaknya agar tidak anda pandang saya selalu berulang kali 
mengatasnamakan Allah dalam tiap pernyataan saya.

Oh ya, saya tidak sedikitpun menyatakan bahwa ALLAH itu berpendapat, tapi yang 
pasti bagi saya apa yang ada di dalam Al-Quran yang sering saya kutip, adalah 
ALLAH berFIRMAN, bukan berPENDAPAT, yang jelas2 
itu penDAPAT anda. ingat mas ary setiadji, Al-Qur'an itu kumpulan KALAM 
(=firman/ucapan/perkataan) -- bukan QALAM, PENA -- ALLAH bukan PENDAPAT ALLAH 
seperti pernyataan (=pendapat) anda.

Jika saya salah ketika saya menyatakan Allah mencontohkan (atau hal semisal 
di postingan saya) yang itu saya pahami dari  kata 'tamsil/misal/amsal' dalam 
sejumlah ayat2NYA, sehingga anda anggap saya berani mengatasnamakan Allah, 
entah bagaimana pernyataan yang tepat sehingga ANDA tidak menganggap bahwa saya 
mengatasnamakan 
Allah. (ini contoh jelas bagaimana anda memaksakan kehendak anda pada saya, 
sedikitnya pendapat anda pada saya, contoh kekerasan dalam bentuk lain)

Saya menyesatkan? Bisa tunjukkan bagian mana dari tulisan saya yang anda 
jadikan patokan bahwa saya jelas-jelas/eksplisit menyesatkan seseorang dari 
milis ini?

terima kasih,
satriyo
---
 asetijadi2004 wrote:

 Total Sacrifice(TS) masih mending dari anda mas satriyo,
 TS tidak pernah mengatasnamakan Allah atas semua pendapat-
pendapatnya.
 
 TS JUJUR bahwa pendapatnya, 
 adalah sekedar pendapatnya sebagai seorang manusia.
 Walaupun niat TS baik, 
 TS sadar bahwa pendapatnya adalah pendekatan terbaik yang bisa TS 
 lakukan atas ayat-ayatNya.
 
 Sedangkan Anda bentar-bentar bilang Allah begini, Allah begitu,
 sedangkan yang lain yang berbeda dengan Anda adalah sesat,
 seakan-akan mas satriyo tahu betul bahwa begitulah pendapat Allah.
 
 Fir'aun modern tentu tidak seperti Fir'aun kuno jaman Musa as atau 
 Ibrahim as. 
 
 Fir'aun modern 

[wanita-muslimah] Ensiklopedi Cak Nur

2007-04-16 Terurut Topik Jamilah
Wanita MuslimahMeneruskan...

Jamilah

*** 

Tertarik dengan ENSIKLOPEDI NURCHOLIS MADJID?

Hubungi Cordova Books di email:
[EMAIL PROTECTED] 

atau telp. 021-8004760; 68563684; 0813-15942235

Harga resmi: Rp 1.340.000,-  (4 jilid)

Harga di CORDOVA Books: Rp 1.206.000,- 

Bebas ongkos kirim untuk wilayah Jabodetabek
dan Bandung

Terima kasih

Mansyur Alkatiri

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Seminar Entrepreneur Power YISC Al Azhar (29.04.07)

2007-04-16 Terurut Topik HUMAS YISC
YISC AL AZHAR
  YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB
  ===
  Bismillahirrahmanirrahim
  Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
   
  SEMINAR ENTREPRENEUR POWER
  “Cara Jitu Menjadi Sukses”
   
  Pusing menunggu penghasilan ? Sekarang saatnya menghasilkan.. 
  Ikuti seminar bagaimana menjadi seorang Entrepreneur Muslim yang sukses..
   
  Pembicara :

   Sesi I
  Drs. Deddy Rustandi (ex. Karyawan dengan penghasilan 25 juta dan sekarang 
menjadi pedagang mie keliling di bilangan Depok, Pemilik Bakmie Sapi)

   Sesi II
  Ahmad Gozali SE (Konsultan Perencana Keuangan Pribadi dan Konsultan Keuangan 
Syariah di Safir Senduk)
   
  Hari  Tgl: Ahad, 29 April 2007
  Pukul: Sesi I  13.00 s/d 15.00 WIB
Sesi II 15.30 s/d 17.00 WIB
  Tempat : Aula TK Al Azhar 
  
  Infaq   : Civitas YISC Rp. 25.000,- 
Umum/Eksternal Rp. 30.000,-
(incl.Snack, Makalah, Peluang Usaha...)
   
  Informasi Lebih Lanjut, Hubungi:
   
  Sekretariat YISC AL- Azhar
  Komp. Masjid Agung Al Azhar,
  Jln. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
  Telp./ Fax. : (021) 724 7444 (Firzie)
  Wildan : 0811107392
  Rudi  : 021-934691105 
   
  wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
   HUMAS YISC
  ===
   
  Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar
  Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan
  Telp/Fax : 021-7247444, website: http://www.yisc.or.id

   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Sekali lagi tentang JIL

2007-04-16 Terurut Topik Aisha
Dari dulu saya kok heran ya, ada saja orang yang heboh mengatakan JIL begini 
begitu dengan nada buruk di milis ini, padahal ini bukan milis JIL, akan lebih 
baik jika ada orang yang tidak setuju dengan JIL dan menganggap sesat, datangi, 
ikut diskusi di JIL secara fisik atau di milisnya langsung. Seingat saya disini 
ada pak Guntur yang posting undangan acara JIL, ini kan sama saja dengan 
undangan Youth Islamic Study Club (YISC) Al Azhar dengan berbagai acaranya.

Jika merasa beda pendapat dengan JIL lalu memang ingin membahasnya di milis 
ini, cobalah untuk membahasnya kasus demi kasus, misalnya dulu saya posting 
satu topik di milis sebelah lalu ada yang ngomentari saya liberalis dari JIL 
dengan mengatakan JIL itu mengatakan aurat sebatas celana dalam, saya geli luar 
biasa karena saya tidak di milis JIL atau ikut kegiatan JIL dan memakai jilbab 
(tidak sekedar celana dalam :). 

Nah yang seperti ini kan ngawur banget, jika pak Satriyo ingin mengingatkan 
anggota milis ini bahwa JIL sesat atau apalah istilahnya, coba munculkan topik 
untuk membahasnya satu demi satu, misalnya apakah betul JIL menyatakan bahwa 
aurat sekedar celana dalam? siapa yang mengatakannya? apakah JIL sebagai 
organisasi atau orang yang dianggap anggota JIL? apa betul orang-orang yang di 
JIL itu melakukan apa yang dikatakannya, misalnya jika aurat sekedar 
dihubungkan dengan celana dalam, apakah orang-orang JIL dan keluarganya juga 
sekedar bercelana dalam? Misalnya jika pak Ulil dianggap JIL, apa dia dan anak 
istrinya juga anggota-anggota JIL itu hanya bercelana dalam saja?

Pernah juga ada yang mengatakan bahwa JIL itu tidak mengharamkan pernikahan 
beda agama, sekarang coba cek, apakah pak Ulil menikah dengan non muslim, 
seingat saya istrinya itu anak seorang kiai terkenal, K.H Mustofa Bisri (?). 
Jika punya pendapat beda tentang nikah beda agama, ya diskusikan saja topik ini 
dengan cara baik.

Bukankah dalam hidup bermasyarakat ini kita dipenuhi orang-orang yang mungkin 
beda pendapat tentang berbagai hal, misalnya di keluarga besar saya ada yang 
Muhammadiyah yang tidak biasa membuat acara hajatan di hari-hari tertentu 
setelah kematian, misal hari ke 3, ke 7, ke 40, ke 100, ke 1000, dll. Ada juga 
keluarga mengaku NU, melakukan banyak acara setelah kematian itu yang 
menghabiskan banyak uang sampai ada kasus meminjam uang. Untuk saya pribadi, 
saya nikmati perbedaan orang ketika ada kematian ini dan saya tanya sana sini, 
gunakan akal kita untuk memahami dan sampai detik ini saya tidak mendapatkan 
informasi bahwa Rasulullah melakukan acara-acara setelah kematian seperti itu, 
jadi ketika ayah meninggal, saya dan anggota keluarga lainnya tidak melakukan 
acara-acara tersebut, pengajianpun tidak dilakukan untuk orang lain, tapi saya 
dan anggota keluarga lainnya berusaha mendoakan ayah setiap sholat dan mengaji 
juga untuk ayah, melakukan kegiatan baik yang dicontohkan ayah misalnya 
kepedulian terhadap anak-anak yatim, orang2 miskin, kurban, mewakafkan sebagian 
harta ayah, dll. Tapi saya juga tidak menyatakan bahwa yang melakukan hajatan 
sesudah kematian itu sesat, silahkan mereka dengan pemahaman agamanya 
masing-masing. Pernah juga ngobrol ringan dengan orang yang mau pinjam 50 juta 
untuk biaya 40 hari setelah kematian, padahal yang meninggal itu seorang ayah 
dan anak-anaknya masih sekolah, belum ada yang bekerja, sementara hartanya juga 
sudah habis untuk biaya pengobatan, saya menyarankan untuk tidak meminjam untuk 
hajatan, karena tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah, tapi orang itu ngotot 
untuk hajatan karena ustadznya mengatakan supaya arwah yang meninggal tenang 
tanpa peduli kondisi keuangan keluarga itu lalu orang itu meminjam uang dari 
bank dengan menggadaikan satu-satunya rumah yang mereka miliki, saya hanya 
mengelus dada tapi tidak menyebut mereka sesat, hanya kasihan saja.

Silahkan pak Satriyo membuka satu demi satu kasus JIL yang tidak Islami, 
pelan-pelan saja dan topik per topik untuk didiskusikan ala WM karena milis ini 
kan bukan milis JIL, terutama tentunya topik yang berkaitan dengan wanita atau 
muslimah karena ini milis WM.

salam
Aisha

From : Ary setijadi
--- satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Iya mas,
 what a joke ... sama-sama ga punya ilmu ya? tapi ko anda seperti 
tahu 
 banyak soal JIL ya? entahlah, saya selama ini tdk pernah 'tega' 
 menyatakan seorangpun sesat terang2an, krn hati urusan saya dan 
 Allah ... apapun pendapat dan penilaian anda.

Mas Satriyo, kok malah kewalik-walik sih. Bukankah malah Anda yang seperti tahu 
banyak ttg JIL sampe bisa 
bilang mereka tersesat, salah kaprah dll. Saya kan hanya merespons. Silahkan 
buktikan.

 tampaknya sentimen anda pada saya lumayan juga ... tapi itu hak 
anda ko. 
 
 maaf jika selama ini pernyataan saya tanpa saya sadari menyinggung 
 (atau apalah namanya) anda, in whatever ways.

mas satriyo, anda ternyata terlalu menganggap diskusi secara personal. nothing 
personal saya bicara apa adanya saja kok.

 btw, 

[wanita-muslimah] Re: My Choice, My Image, My Dress, Muslimah Australia

2007-04-16 Terurut Topik Chae
Pak Satriyo,

Seseorang dicap mengatasnamakan Tuhan ketika dia memutlakan
pendapatnya sebagai suatu kebenaran mutlak dengan konsekwensi bahwa
pendapat yang berbeda selalu di katakan sebagai suatu kesalahan.

mungkin anda tidak demikian kan??;)

Masalah Jilbab, ini dari sudut pandang saya...diambil dari postingan
zaman baheula;))

 Sebelumnya terima kasih atas tanggapan mengenai postingan berjudul 
Jilbab riwayat mu dulu, saya hanya ingin menegaskan kembali bahwa
uraian saya tersebut hanya berupa wacana atau sekedar informasi saja.

Bukan merupakan penghakiman terhadap masing2 pilihan setiap orang
dalam memaknai Jilbab karena saya percaya bahwa pada dasarnya Jilbab
sendiri mengalami transformasi yang bersifat progresif. Masing-masing
orang mempunyai jalur kehidupan yang dibentuk oleh dokrin, pengalaman,
lingkungan dan juga pemahaman yang berbeda sehingga sampai pada bentuk
kepercayaan dan keyakinan yang berbeda. Dan memegang keyakinan yang
dapat dipertanggung jawabkan secara pribadi adalah pilihan yang
terbaik termasuk dalam memaknai jilbab.

Kembali ke masalah jilbab yang saya diskusikan dengan Pak HMNA,
mengenai apakah penutup kepala atau khimar termasuk bentuk lokal
budaya ataukah model yang di rujuk qur'an sebagai busana muslimah??
akan saya uraian lebih lanjut lagi.

Ma'af jika ada banyak kesalahan dan kekurangan karena pada dasarnya
ini hanyalah pemahaman secara pribadi dari saya sendiri yang tidak
luput dari keterbatasan ilmu, pengetahuan,kedewasaan,pemahaman dll;)

Alkisah...

Seperti yang di ungkap di dalam Taurat, Hawa di jadikan pihak ang
bersalah atas kejatuhan adam  sebagai manusia pertama ke dalam dosa.
Ssehingga mendapatkan hukuman terusir dari surga dan hidup dengan
payahan di dunia (disebutkan di dalam Taurat Adam dan Hawa mendapatkan
hukuman kesussahan hidup sebanyak 10 penderitaan). Salah satu bentuk
hukuman bagi perempuan adalah adanya siklus menstruasi. Dalam hal ini
menstruasi perempuan di anggap sebagai simbol dari teologis dan mitos.

Karena menstruasi di anggap sebagai bentuk dari hukuman sebuah dosa
maka menstuasi di anggap sebagai taboo, kehinaan, aib dan juga buruk
(hampir bisa dikatakan wanita di samakan dengan iblis atau setan
ketika mengalami menstruasi).

bagi kepercayaan Yahudi dan kristen pada waktu itu seorang wanita yang
mengalami menstruasi tidak boleh berinterasi secara sosial dengan
siapapun karena akan membawa keburukan dan kesialan

Dalam bukunya Grahn, Judy (1993): blood, bread and roses , di sebutkan
bahwa wanita pada saat menstruasi merupakan jelmaan dari SANG MATA
KEJAHATAN. Sang mata kejahatan ini dapat menyebabkan gagalnya panen,
busuknya makanan dan sakitnya anak kecil.

Kepercayaan terhadap menstrual Taboo melahir suatu budaya yang
dipaksakan kepada perempuan yang sedang mengalami menstruasi, seperti
pemberian tanda dan isyarat yang harus di gunakan oleh perempuan yang
sedang haid.

Catatan: * Menurut Franz Steiner dan juga Evelyn Red, Taboo sendiri
berasal dari kata Ta yang berarti tanda ang sangat ampuh sedangkan pu
atau bu berarti tidak bersih atau tidak dalam kesucian.

Menstual Taboo menghasilkan menstrual creation. Berupa kosmetik,
sisir, selop, perhiasan, pondok haid, kerudung dan juga cadar.

Kosmetik disamping berfungsi sebagai sebagai isyarat tanda bahaya
(signals of warning) terhadap orang lain, juga sebagai upaya untuk
mencegah si mata kejahatan (evil eye/ chesm-e bad) masuk ke dalam
tubuh yang bersangkutan. Itulah sebabnya alat-alat kosmetik diletakkan
di daerah berlobang seperti: anting-anting dan giwang di telinga,
hidung dan pusar; celak atau shadow di kening atau kelopak mata;
lipstick di bibir; gigi emas atau perak; dan selempang di bagian
kemaluan. Kepala adalah daerah paling rawan karena itu di bagian leher
dilingkari dengan kalung. Tangan dan kaki paling sering bergerak dan
menyentuh benda-benda lain, karena itu digunakan gelang dan cincin.
Untuk lebih aman, disamping menggunakan alat-alat tersebut, wanita
haid juga dituntut untuk mengenakan jilbab atau cadar, pakaian yang
dapat menutup sekujur badan. Wanita yang sedang mengalami menstruasi
pun dilarang menginjakan kakinya di tanah sehingga mereka di ahruskan
menggunakan selop , sendal atau sepatu untuk mencegah terjadinya
kerusakan dan bencana. Penggunaan berbagai jenis perhiasan dan kostum
tersebut semula tidak dimaksudkan sebagai alat perhiasan kecantikan,
tetapi semata-mata sebagai sarana penolak bala dan signal of warning
bagi orang lain, itu pun hanya ketika sedang menstruasi.

Kemudian para wanita yang sedang mengalami masa menstruasi ini akan di
kurung dan tinggal di sebuah pondok haid dan dilarang untuk keluar
dari pondok haid sampai masa mesntruasi selesai. Atas gerakan yang
dilakukan oleh para wanita bangsawan terjadi peralihan dari pondok
haid menjadi Jilbab. Tidak ada data yang mengungkapkan kapan
peralihan ini terjadi.

Menurut Mostafa Hashem Sharif (What is Hijab?, The Muslim World, no.
3-4, July-October 1987), di kawasan Imperium Persia pra Islam,
perempuan berstrata 

[wanita-muslimah] Re: Sekali lagi tentang JIL

2007-04-16 Terurut Topik satriyo
Saya juga heran ko bu Aisha, sama dengan anda, karena saya tidak 
pernah secara pribadi menyatakan (kec mungkin ada yang menerjemahkan 
atau menafsirkannya lain) bahwa [1] WM adalah milis JIL atau memiliki 
keterkaitan dengan JIL, [2] ko setelah 6 tahun muncul dan berkiprah 
dengan mengadakan beragam kegiatan baik yang on air (siaran di radio 
terutama, baik di radio 68H maupun jaringannya, atau mungkin acara 
dialog live di TV yg menyujuhkan aktivis JIL baik atas nama JIL atau 
personnya saja. spt Hamid Basyaib, dll) maupun yang off air (seperti 
diskusi baik yang rutin pada saat anniversary JIL di komunitas utan 
kayu, atau di tempat lain, baik di kampus2 atau di luar kampus, 
swasta atau mungkin negeri) masih tidak sedikit yang tidak tahu 
tentang JIL, sehingga ketika ada yang menanggapi JIL dengan 'negatif' 
maka yang ada adalah 'pembelaan' spontan yang terkesan memihak JIL, 
sehingga ya konsekuensinya terimbas dengan 'tuduhan' yang mungkin ibu 
pernah atau sering dan masih alami, [3] sekian banyak anggota milis 
WM ini ko kesannya -- sekali lagi kesannya -- 'cenderung' untuk tidak 
suka dengan segala yang berbau Syariah, sesuatu yang sangat berbau 
JIL, anti dengan segala yang terkesan mengatasnamakan Allah (padahal 
kalo bukan dari Allah ya dari selain Allah pastinya, entah nafsu, 
akal/rasio yang semuanya itu rentan terhadap tipudaya 'setan' alias 
akal yang ditunggangi nafsu dengan iman yang entah di posisikan di 
mana -- maaf kalo nada saya terkesan tidak santun dan tidak islami.

Tanggapan saya untuk paragraf ibu yang ke-4 hingga akhir adalah, [1] 
apakah ada kaitannya (congruent, mungkin, istilah yang saya dapat di 
milis ini) antara seorang individu dan keluarganya yang menjamin 
kelurusan aqidah dan iman? Perhatikan kisah dari Allah tentang 
keluarga para Rasul dan Nabi, bagaimana keluarga mereka, baik istri2 
mereka, anak2 mereka, orangtua mereka, membangkan bahkan memusuhi 
mereka? tidak ada jaminan bukan? Soal kiai Musthofa Bisri, apa yang 
ibu tahu tentang beliau? apakah tidak anda tahu komentar keluarga 
Ulil dan kiai Bisri tentang sepak terjang Ulil. intinya mohon lebih 
lugas dan akurat dalam mencoba memberikan suatu argumentasi, dalam 
hal ini posisi Ulil yang tercermin dari sikap dan ujarannya. Apa iya 
cerminan akhlak baik ketika ia menyatakan hal negatif kepada MUI 
ketika MUI mengeluarkan sebuah fatwa hanya karena sang Ulil merasa 
benar sedangkan MUI bagi dia 'ngawur', meskipun kemudia dia minta 
maaf? Saya tidak menstigma Ulil itu jelek, tapi ingin menunjukkan 
kepada ibu Aisya dalam hal ini untuk juga meng-cover segala yang anda 
kira anda tahu tentang sesuatu atau seseorang, dan ini juga berlaku 
buat saya pribadi. jika saya khilaf ya tolong ingatkan; [2] sekali 
lagi, apa korelasi atau kaitan/relevansi pola fikir atau paradigma 
pemikiran dan metode tafsir kalangan yang mengaku muslim liberal yang 
bernaung di bawah bendera JIL dengan praktek di kalangan salah satu 
ormas islam terbesar di negeri ini?

teman2 semua, apakah tidak pernah mendengar komentar para pemimpin 
Muhammadiyah dan NU tentang warga mereka yang mengaku liberal, 
mendukung pluralisme, hermenutika, inklusivisme dan sejumlah aliran 
pemikiran atau filsafat keilmuan yang berkaitan baik langsung atau 
tidak dengan komunitas JIL atau yang serupa? coba cari tahu deh.

Mohon maaf tapi saya mungkin salah tapi saya merasa milis (yang tidak 
sedikit anggotanya, terutama yang sering posting dan menuangkan 
pendapatnya) ini memiliki kecenderungan untuk meminta pihak yang 
tidak sepandangan untuk menjelaskan alasan mereka atas satu hal tapi 
di lain pihak, (anggota) milis ini tidak merasa perlu menjelaskan 
dengan perlahan dan rinci atas pendapat2 yang sejauh ini sepintas 
seolah mirip dengan pendirian dan paham komunitas JIL.

Ibu Aisyah merasa ada yang merasa anda itu masuk atau memiliki paham 
yang sama dengan JIL, coba ibu jelaskan dengan ringkas saja, topik 
apa dan bagaimana penyampaian ibu hingga orang bisa beranggapan ibu 
ini JIL. kadang harus diakui, komunikasi seperti ini tidaklah selalu 
lancar dan mudah karena apa yang ingin kita kemukakan tidak bisa 
diterima apa adanya dan sesuai keinginan kita di forum. jadi jika 
tidak keberatan, singkat saja, apa sih yang ibu sampaikan tentang 
aurat celana dalam hingga ibu dituduh demikian? jika tidak berkenan 
ya tidak apa-apa toh saya tidak memaksa selain ingin tahu duduk 
perkaranya, sesuai keinginan ibu juga, agar semuanya jelas, dan 
dilakukan perlahan dan satu per satu. Ini termasuk pemenuhan 
keinginan ibu juga agar saya bahas satu per satu, jadi ya mari kita 
mulai dari masalah/topik yang membuat ibu dicap ini itu di milis 
sebelah.

sejauh ini, ibu adalah salah satu anggota milis ini yang saya tulus 
hormati sikapnya dalam berdiskusi. mana mungkin saya ujug-ujug 
menyerang orang jika saya tidak terlebih dulu di serang, yaitu 
konteks sikap, etika berkomunikasi. ibu paham kan? jadi sebagai 
manusia ya saya mencoba menahan diri tapi jika sikap dan sifat orang 

[wanita-muslimah] Re: Panggilan di milis

2007-04-16 Terurut Topik satriyo
Ibu Aisha (bukan Aisyah?),

terima kasih mengingatkan saya, tapi sekali lagi, mungkin saya salah 
karena mungkin terlalu sensitif, tapi dari apa yang anda sampaikan, 
anda miss melihat apa yang terjadi antara saya dan ary setiadji, 
dalam konteks hubungannya dengan postingan total_sacrifice. tidak 
apa, saya paham, spt pendapat ari condrowahono aka papabon, bahwa 
teman pasti cenderung membela teman, entah teman karena kenal, atau 
teman karena sekadara kesamaan tertentu atau apa.

apakah saya salah ketika saya menuntut lawan diskusi saya untuk 
menghargai forum dengan menggunakan 'adat' yang layak spt mungkin 
setidaknya mengakhiri dengan penutup, dan itu minimal nama. apakah 
itu berlebihan?

Lalu apa hubungannya ejaan nama saya dan nama seperti saya yang 
menurut anda lebih sering tidak menggunakan 'y' sehingga menyulitkan 
anda? ini yang di atas saya maksud 'membela' ...

Saya berhak merasa dilecehkan sehingga saya balik melakukan hal yang 
tidak islami menurut sebagian yaitu 'qishash' ... membalas dengan 
seimbang. Tapi anda saya kesankan membela orang yang melecehkan saya, 
atau setidaknya memihak, dan tidak berusaha fair.

tapi tidak apa ko, tidak ada ruginya buat saya. saya akan fair saja 
agar tidak ada miskomunikasi.

semoga memang kita benar-benar bisa dewasa. kadang sulit tapi bagian 
dari kedewasaan juga adalah mau melihat ke dalam, introspeksi, kata 
ary setiadji, hingga gajah di pelupuk mata juga terlihat, tidak hanya 
kuman di sebrang lautan.

Saya ulangi lagi bahwa kehadiran saya di sini saya syukuri karena 
saya jadi tambah wawasan, selain sebarnya karena hubungan pertemanan 
saya yang baik dan tulus dengan mba Meilani.

Jadi ketika ada beberapa anggota milis -- entah karena biasa atau 
memang sudah demikian takdirnya -- tiba menyerang pribadi (baik halus 
atau kasar) ya saya sejauh ini masih belum bisa berlapang dada, krn 
nampaknya ada juga anggota di sini yang memang terang2an 
suka 'qishash' juga, artinya ketika dia merasa ada yang zalim ya dia 
akan balas zalim, atau apalah. ini pun akan saya layani sebatas 
kemampuan dan kemauan saya.

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya baru membaca sebagian postingan teman-teman di milis karena 
keterbatasan waktu (maklum jadi buruh), dan belum sempat ikut ngobrol 
walaupun ingin. Tapi dari beberapa postingan teman-teman, saya kok 
tidak merasa nyaman dengan cara memanggil teman diskusi di milis ini. 
Setahu saya, Rasulullah mengajarkan kita untuk memanggil orang lain 
dengan cara atau panggilan yang baik, contohnya kasus Rasul memanggil 
istrinya dengan sebutan pipi merah bukan dengan sebutan buruk, 
mengejek atau mengolok-olok. Nah di milis ini, anggota mempunyai 
nama, misalnya pak Ary Setijadi - cobalah hargai nama yang diberikan 
orang tuanya mas Ary ini, di WM misalnya ada dua Ari yang aktif - 
saya biasa memanggil pak Ari Condrowahono dengan pak Arcon untuk 
membedakan dengan pak Ary Setijadi yang saya panggil pak Ary.
 
 Ada lagi nama anggota seperti  total_sacrifice, dalam hubungan di 
dunia maya memang tidak ada larangan memakai nama seperti ini, dan 
lagi-lagi, seharusnya kita hargai pilihan panggilan ini, memang cukup 
panjang tapi nama satriyo juga kadang-kadang repot ngetiknya, bagi 
saya pribadi misalnya agak sulit mengetikkan y di tengah nama ini, 
biasanya orang bernama satrio, tapi saya mencoba mengetikkan nama ini 
sebagai bentuk pernghargaan terhadap teman ngobrol di milis. Nama  
total_sacrifice memang panjang, tapi jika memang ingin berdiskusi 
dengan baik, bisa dengan mengetikkan pak Total misalnya, atau mau 
lebih pendek seperti TS misalnya, dan bukan panggilan ejekan karena 
misalnya berbeda pendapat, contoh kecil - saya tidak selalu 
berpendapat sama dengan pak H.M. Nur Abdurrahman, saya tidak 
memanggil beliau dengan Duh atau Abman misalnya, tapi karena beliau 
sudah sepuh dan mba Chae memanggil abah, saya juga ikut-ikut ber abah 
ria, namanya kepanjangan, jadilah saya panggil beliau dengan nama 
abah HMNA. Semoga kita bisa berdiskusi dengan dewasa, salah satu 
tolok ukur kedewasaan kita adalah walaupun beda pendapat tapi cobalah 
untuk saling memanggil dengan panggilan baik.
 
 salam
 Aisha
 --
 From : Satriyo
 mas asep setiadji,
 pertama mohon maaf karena saya salah menyebutkan nama anda di 
postingan/thread lain sebelum ini, yaitu 'asep setiadji' yang 
seharusnya 'ary setiadji'.
 
 terima kasih anda telah berhasil menunjukkan bahwa anda pun 'tidak 
beda' dengan saya, yaitu mengklaim saya benar, anda salah ... 
apapun alasan anda ... hehehe. gak masalah ko mas memang kadang kita 
 carried away, terhanyut, terbawa arus. ;-)
 
 saya salut dengan pujian anda pada TS, karena sprt diagnosa ari 
condrowahono yaitu teman (biasanya) memuji (=membela/mendukung) 
sesama teman juga, yang menunjukkan posisi anda di diskusi ini, walau 
saya tidak tahu seberapa kenal anda dengan TS (maaf mas 
total_sacrifice kalo saya ngikut mas ary setiadji merefer anda dengan 
 

[wanita-muslimah] Re: JIL : Enam Tahun Menebar Sesat - GW - Dark Ages - Kontribusi Muslim untuk Amerika - Kebohongan publik

2007-04-16 Terurut Topik satriyo
tulisan berikut yang mas Jano copy paste, boleh saya tahu sumbernya? 
Terima kasih.

salam,
satriyo

 
 HOW ISLAM HAS KEPT US OUT OF THE DARK AGES
 
 Deborah Rowe
 
 We in the West know what the Ancient Greeks, Egyptians and 
Babylonians have done for us in terms of scientific discovery. Most 
of us have at least heard of Socrates, Ptolemy, Galen and Pythagoras 
and of their contributions to philosophy, astronomy, physics and 
mathematics.
 
 But how many of us have heard of Al-Kindi, Ibn Sina, Al-Razi, Ibn 
Al-Shatir, Ibn Al-Haytham or Al-Tusi? They are all Muslim scientists 
who made equally great contributions to science, between the 7th and 
15th centuries – during the era known as the Dark Ages.
 
 ---Coba mas perhatikan info diatas  between the 7th and 15 th 
centuries 
 
 But it's time for the West to recognize its debt to those Islamic 
scientists of the past, who forged ahead while Europe stagnated.
 
 Possibly one of the best-kept secrets in the history of science is 
what was going on in the so-called Dark Ages. The time around the 
fall of the Roman Empire, when nothing new was happening and all was 
darkness, plague and misery. Nobody seemed particularly interested in 
learning about the world around them. Perhaps, they were all too busy 
surviving pestilence and invasions to indulge in the luxury of 
philosophical thinking.
 
 Nah sekarang kita baca bersama cantiknya Islam -
 
 Islam was born around the 7th century, when the prophet Mohammad 
went to Mecca and the Qur'an first appeared in writing. According to 
its teachings, the pursuit of knowledge was the duty of every Muslim. 
As the work of God was everywhere and in everything, to understand 
the nature of the physical world was to know God. It was therefore 
the duty of every Muslim to pursue knowledge of the world around them.
 
 Through trade and conquest, the influence of Islam spread across 
southern Europe, the Near East and Africa. There was a thriving 
commercial and intellectual interest in the lands that they 
conquered. Far from wiping out the old or 'foreign' knowledge, 
Islamic conquerors saw to it that the ancient legacies were treasured 
and put to good use. Such knowledge, where they found it, was not 
only preserved but translated and developed.
 
 Early Islamic teaching encouraged new knowledge for largely 
practical reasons. Anything that improved life in Islamic society was 
welcomed – better means of determining the direction of Mecca from 
all points in the empire; improved navigational aids for travellers 
and traders; better health care and medical knowledge; more accurate 
ways of measuring, counting and converting currencies when trading 
with others. Effectively, astronomy, geography, medicine and 
mathematics were all useful, practical tools and also helped Muslims 
to understand the work of God.
 
 ---
 
 Some great Islamic scientists
 
 Ibn Sina, philosopher and physician
 Produced a standard medical text in the 10th century that was still 
in use in the 17th century
 
 Al-Tusi, astronomer
 His mathematical models were essential to the work of Copernicus in 
proving that Earth travelled around the Sun.
 
 Abu Jafar Muhammad, mathematician
 Gave us algebra and algorithms that were central to the development 
of modern computing.
 
 Ibn al-Haytham
 His work on vision and light helped Newton formulate his theories 
on optics.
 
 ---
 
 Islamic science in a nutshell
 
 When Western Europe was at its lowest intellectual peak, from the 
5th to the 15th centuries, Islamic civilisation was rising rapidly. A 
thirst for knowledge, including science, was encouraged by the 
religious leaders of early Islam.
 
 The works of the ancients, including Aristotle, Socrates, Ptolemy, 
Galen, Pythagoras and Euclid were collected, safeguarded and 
translated into Arabic.
 
 The chemical properties of alkalis and acids were discovered by 
Islamic scientists.
 
 Islamic scientists contributed to algebra, algorithms, 
trigonometry, geometry, chemistry, cosmology, astronomy, medicine and 
optics.
 
 Islamic scholars developed the concepts of modern hospitals, 
universities, observatories and civil systems.
 
 ---
 




[wanita-muslimah] Re: Khuluk

2007-04-16 Terurut Topik satriyo
Ibu Aisha Yasmina,

Ibu benar, yang dimaksud KHULU' adalah permintaan cerai istri kepada 
suaminya, yang jika si suami tidak memenuhinya, ia bisa meneruskannya 
ke peradilan. Jadi hak talak atau menceraikan istri itu tetap di 
tangan suami, sebagai penanggung jawab, imam/pemimpin dalam rumah 
tangga, dan bukan hal istri sebagai makmum. Terima kasih atas 
koreksinya.

Sekali lagi, anda memandang Syariat Islam itu dengan anggapan 
negatif? Atau anda tidak memandang di dalam Al-Qur'an dan Hadis itu 
ada pokok-pokok yang menjadi acuan diterapkannya aturan hidup dan 
bermasyarakat yang dikenal dengan Syariat atau hukum Islam? Itu yang 
saya baca dari pernyataan anda. Jadi mohon jelaskan apakah Syariat 
Islam itu tidak ada? Kalo ada apakah ada sumbernya selain Al-Qur'an 
dan Hadis sebagai sumber utama?

Lalu yang anda maksud saya itu pendukung (bukan mendukung) Syariat 
Islam? Anda bukan pendukung atau tidak mendukung syariat islam? Dari 
mana anda tahu saya sering bicara Al-Qur'an dan Hadis? Lalu 
konsekuensi atau kenapa jika memang terbukti (frekuensinya) bahwa 
memang saya 'sering' ... apa di milis yang mengaku ISLAM ini tidak 
pas atau off track kalo menukil dari kedua sumber hukum yang nota 
bene warisan nabi pada kita ini (ingat khutbah haji wada' beliau)?

Serba salah ya kalo memang dianggap out of place ya apapun juga tetap 
saja akan ujung-ujung either you are with us or against us ... wah 
kok mirip ucapan seseorang gitu ... hehehe. Gak dewasa ya?

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Satriyo,
 Masalah pokok dalam thread ini tentang khuluk, bapak tidak ada 
komentar lain tentang ini? Saya menjelaskan tentang talak tebus itu 
yang memang ada dalam Islam, bahan untuk menjawab ini saya dapatkan 
dari Ensiklopedi Islam yang penyusunnya beberapa puluh orang ahli 
agama. Jadi bapak setuju kan bahwa talak itu hanya dipunyai oleh 
suami dan tidak seperti pernyataan bapak Tentang talak, yang sejauh 
ini saya tahu, memang hak talak tidak hanya ada di tangan suami, tapi 
juga di tangan istri. dengan demikian baik suami atau istri berhak 
mengajukan talak. Yang saya pahami dari uraian ustadzah Dedeh dan 
ensiklopedi Islam itu hak talak hanya di suami, dan istri bisa 
meminta talak atau istilah ustadzah ini talak tebus, bukan istri 
mempunyai hak talak tapi dia bisa menggugat suaminya supaya suaminya 
menjatuhkan talak.
 
 Tentang SI, ini jika kita bicara Islam kan mengacu Syariat Islam 
yang para pendukungnya selalu mengatakan ini berasal dari Al Quran 
dan Hadis, nah khuluk ini kan ada ayatnya juga ada hadisnya, masuk ke 
SI kan? Itu sebabnya saya bertanya ke pak Satriyo yang sering bicara 
Al Quran dan hadis yang artinya pendukung SI kan? Komentar pak 
Satriyo di bawah ini membuat saya heran karena pak Satriyo menyatakan 
hak talak ada di suami dan di istri, padahal tidak seperti itu, jadi 
dimana letak pendukung SI-nya?...:) ini sih tidak berkaitan dengan 
suudhan.
 
 salam
 Aisha
 -
 From : Satriyo
 Maksud Aisha ...bukannya pak Satriyo pendukung SI? itu apa ya? 
mohon jelaskan. saya juga ingin sekali bisa mendapat pernyataan yang 
eksplisit sekrianya memungkinkan agar tidak ada salah paham apalagi 
suudhan.
 
 terima kasih,
 satriyo
 --- Aisha wrote:
 
  Nama acaranya Aa  Mamah di Indosiar, disiarkan secara live 
dengan 
 narasumber Ustadzah Dedeh yang disebut mamah dan pembawa acara yang 
 disebut Aa (saya tidak tahu nama aslinya, tapi dulu biasa muncul di 
 acara Republik Mimpi). Acara ini dihadiri ibu-ibu dari pengajian 
dan 
 pemirsa tv bisa ikut secara interaktif melalui telepon. Umumnya 
 membahas pernikahan misalnya memilih pasangan hidup, keluarga 
 harmonis, dll.
  
  Pak Satriyo, yang saya tahu dalam Islam yang berbeda dengan agama 
 lainnya yang melarang perceraian, talak adalah hak yang berada 
 sepenuhnya di tangan suami. Tetapi jika suami perilakunya buruk 
 sehingga tujuan pernikahan diduga tidak akan tercapai, Islam 
memberi 
 hak bagi istri untuk menuntut cerai melalui khuluk, menuntut cerai 
 pada suami dengan syarat memberi ganti rugi harta pada suaminya. 
 Ganti rugi ini bisa dengan cara mengembalikan seluruh atau sebagian 
 mahar yang diterima si istri atau dengan harta lain yang bukan 
mahar. 
 Dalam khuluk ganti rugi dari pihak istri merupakan unsur penting. 
 Unsur inilah yang membedakannya dengan cerai biasa. Apabila seorang 
 istri menuntut cerai pada suaminya tanpa ganti rugi, maka cerai ini 
 tidak dinamakan khuluk.
  
  Khuluk disyariatkan dalam Islam, bukannya pak Satriyo pendukung 
SI? 
 Ini kan salah satu syariat Islam juga, jadi ustadzah Dedeh memberi 
 istilah talak tebus ini sepertinya klop juga ya, istri menebus 
talak 
 yang jatuh dari suaminya. Khuluk ini berdasarkan firman Allah dalam 
 Al Baqarah 229 Tidak halal bagi kamu .. Jika kamu khawatir 
 bahwa keduanya (suami-istri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum 
 Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang 
 diberikan oleh istri 

[wanita-muslimah] Re: JIL : Enam Tahun Menebar Sesat - GW - Dark Ages - Kontribusi Muslim untuk Amerika - Kebohongan publik

2007-04-16 Terurut Topik asetijadi2004
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Ase :
 
 Mungkin yang mas Janoko baca itu perkembangan jaman Rasulullah.
 Memang jaman itu, umat Islam adalah penggerak peradaban.
 Sekarang itu tahun 2007 mas, 14-abad setelah Rasulullah wafat.
 
  = =
 
   Jano - ko :

   Jilid 5 surat sayang dari jano-ko untuk mas ase,

   Gimana mas?, sudah baca semua surat sayang dari saya ?, 
sebaiknya mas ase mulai menambah jam terbang belajarnya supaya dalam 
menilai umat islam bisa tambah asyik dan tidak salah sasaran.


mas Jan,

Terima kasih atas surat sayangnya.
Mohon bisa dibalas surat dari adinda buat mas Jan.

Semua surat sayang mas jan, sudah saya baca. 
Kesimpulan saya sampai saat ini adalah bahwa memang mas Jan ternyata 
KURANG MEMBACA.

Jadi mbacanya baru sampe bab Dark Ages.
Coba diteruskan sampai tahun 2007, supaya nggak kelihatan KUPER.

Untuk informasi bagi mas Jan ttg Dark Ages:
- Itu bukan sejarah umat Islam mas, tapi sejarah umat Kristen eropa.
- Pelajarilah dengan baik sejarah dark ages itu agar mas Janoko bisa 
menarik pelajaran.

JANGAN SAMPAI MAS JANOKO JADI SALAH SATU PENCETUS DAN PENDORONG DARK 
AGES UNTUK UMAT MUSLIM SEKARANG INI!!!


   Sebaiknya kita jangan sampai meniru insan-insan yang jahil suka 
melecehkan umat Islam dengan mengatakan umat islam itu mundur karena 
hal tersebut merupakan kebohongan publik dan sangat tidak benar.


Lha ternyata mas Jan itu TIDAK BISA membedakan antara ISLAM (yang 
tinggi dan tidak ada yang bisa menandingi tingginya) dengan UMAT 
ISLAM (yang hanya manusia biasa yang bisa jadi brengsek).

   Mungkin mas ase dan mas jano-ko serta mas satriyo serta umat 
Islam seluruh dunia mulai bergerak untuk meneliti dan menelaah apakah 
perbuatan pelecehan terhadap Islam dengan mengatakan umat Islam itu 
mundur merupakan perbuatan yang bisa masuk kategori HATE CRIME 
atau BLASPHEMY 

   Pertanyaan untuk mas Ase, mas Ase bisa tidak menjelaskan apa yang 
dimaksud dengan KOGNISI, PERSEPSI DAN TINDAKAN ?

   Apakah penilain negatif terhadap Islam yang dimuat media itu 
berpengaruh terhadap Kognisi, Persepsi dan Tindakan para insan yang 
membaca dimedia tersebut ?

   Monggo silahkan dibabar,

   Selamat pagi.

   ...bersambung jilid  6 dan seterusnya.


Umat Islam dalam melihat Islam ada beberapa jenis:

1. Umat yang bangga akan Islam, tahu apa itu Islam, sadar akan 
kekurangan-kekurangan UMAT ISLAM dan berusaha untuk memperbaiki diri 
terus menerus.

2. Umat yang wathon bangga akan Islam, TAPI SEBETULNYA:
merasa tahu Islam TAPI PADA HAKEKATNYA tidak tahu apa-apa,
dalam ketidaktahuan itu akibatnya HANYA IKUT-IKUTAN SAJA,
asal MUSLIM, pasti benernya, 
asal ARAB, pasti ISLAMnya
TIDAK SADAR KEKURANGAN-KEKURANGAN DIRI UMAT ISLAM, APAKAH LAGI 
BERUSAHA MEMPERBAIKI DIRI

dan jenis-jenis yang lain dst..

Nah mas Jan,

IMHO, 

dengan setulus hati,

saya sebagai saudara harus menegur mas Jan,
karena mas Jan ini termasuk yang jenis yang kedua.

Teguran ini karena rasa sayang saya ke mas Jan.

Ayo mas Jan, belajar lebih giat lagi.
Jangan pikirkan siapa yang bilang , apakah orang Barat, orang Arab

pikirkan ISI omongannya.
introspeksi, muhasabah, perbaiki diri,
kerja keras, insya Allah diberi kekuatan.

dari saudara mas Jan
Ary






   --oo0oo--
   
 
 
 jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Mas Ase :
 
 Mungkin yang mas Janoko baca itu perkembangan jaman Rasulullah.
 Memang jaman itu, umat Islam adalah penggerak peradaban.
 Sekarang itu tahun 2007 mas, 14-abad setelah Rasulullah wafat.
 
  = =
 
 Jano - ko :
 
 Jilid 4, surat sayang untuk mas Ase
 
 Kita sekarang jalan-jalan ke Amerika, negara super power, nah 
sekarang kita baca bersama apa kata presiden Amerika tentang Islam.
 Tapi sedikit aja dulu ya,supaya mas ase tidak capek membacanya.
 
 --
 
 Presiden Amerika :
 
 When we think of Islam we think of a faith that brings comfort to a 
billion people around the world. Billions of people find comfort and 
solace and peace. And that's made brothers and sisters out of every 
race -- out of every race.
 
 America counts millions of Muslims amongst our citizens, and 
Muslims make an incredibly valuable contribution to our country. 
Muslims are doctors, lawyers, law professors, members of the 
military, entrepreneurs, shopkeepers, moms and dads. And they need to 
be treated with respect. In our anger and emotion, our fellow 
Americans must treat each other with respect.
 
 --
 
 Itu dulu, nanti disambung lagi
 
 Selamat malam
 
 --oo0oo--
 
 jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Ase :
 
 Mungkin yang mas Janoko baca itu perkembangan jaman Rasulullah.
 Memang jaman itu, umat Islam adalah penggerak peradaban.
 Sekarang itu tahun 2007 mas, 14-abad setelah Rasulullah wafat.
 
 ==
 
 Jano - ko :
 
 Maaf mas, coba dech baca buku sejarah Islam lebih dulu and coba 
baca perkembangan Islam di Amerika dan Eropa, kalau mas ase tidak 
menemukan sejarah Islam 

[wanita-muslimah] Re: My Choice, My Image, My Dress, Muslimah Australia

2007-04-16 Terurut Topik satriyo
Ibu Chairunisa mahadewi,

Menurut ibu, saya termasuk sudah memutlakkan kebenaran, karena 
kesannya ibu tdk yakin kan? Bukankah kebenaran dalam islam itu 
mutlak? mungkin bisa ibu jelaskan agar saya bisa lebih mengerti 
karena saya sama sekali tidak pernah mengatasnamakan Allah (bukan 
Tuhan, bu, kec Ibu juga tidak yakin dalam Islam, Allah itu nama Tuhan 
kita). tapi sekalian saja, apa ada pernyataan saya yang dianggap 
mengatasnamakan 'Tuhan' (=Allah) karena saya telah memutlakkan 
pendapat saya sebagai kebenaran mutlak (karena saya selalu mengacu 
juga kepada orang lain yang lebih tahu dari saya, kec ini juga salah, 
karena dianggap saya hanya copy paste? repot ya -- bagi saya lho ...)

terima kasih untuk copy paste arsip jadulnya ... akan saya baca.

salam,
satriyo


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Satriyo,
 
 Seseorang dicap mengatasnamakan Tuhan ketika dia memutlakan
 pendapatnya sebagai suatu kebenaran mutlak dengan konsekwensi bahwa
 pendapat yang berbeda selalu di katakan sebagai suatu kesalahan.
 
 mungkin anda tidak demikian kan??;)
 
 Masalah Jilbab, ini dari sudut pandang saya...diambil dari postingan
 zaman baheula;))
 
  Sebelumnya terima kasih atas tanggapan mengenai postingan 
berjudul 
 Jilbab riwayat mu dulu, saya hanya ingin menegaskan kembali bahwa
 uraian saya tersebut hanya berupa wacana atau sekedar informasi 
saja.
 
 Bukan merupakan penghakiman terhadap masing2 pilihan setiap orang
 dalam memaknai Jilbab karena saya percaya bahwa pada dasarnya Jilbab
 sendiri mengalami transformasi yang bersifat progresif. Masing-
masing
 orang mempunyai jalur kehidupan yang dibentuk oleh dokrin, 
pengalaman,
 lingkungan dan juga pemahaman yang berbeda sehingga sampai pada 
bentuk
 kepercayaan dan keyakinan yang berbeda. Dan memegang keyakinan yang
 dapat dipertanggung jawabkan secara pribadi adalah pilihan yang
 terbaik termasuk dalam memaknai jilbab.
 
 Kembali ke masalah jilbab yang saya diskusikan dengan Pak HMNA,
 mengenai apakah penutup kepala atau khimar termasuk bentuk lokal
 budaya ataukah model yang di rujuk qur'an sebagai busana muslimah??
 akan saya uraian lebih lanjut lagi.
 
 Ma'af jika ada banyak kesalahan dan kekurangan karena pada dasarnya
 ini hanyalah pemahaman secara pribadi dari saya sendiri yang tidak
 luput dari keterbatasan ilmu, pengetahuan,kedewasaan,pemahaman dll;)
 
 Alkisah...
 
 Seperti yang di ungkap di dalam Taurat, Hawa di jadikan pihak ang
 bersalah atas kejatuhan adam  sebagai manusia pertama ke dalam dosa.
 Ssehingga mendapatkan hukuman terusir dari surga dan hidup dengan
 payahan di dunia (disebutkan di dalam Taurat Adam dan Hawa 
mendapatkan
 hukuman kesussahan hidup sebanyak 10 penderitaan). Salah satu bentuk
 hukuman bagi perempuan adalah adanya siklus menstruasi. Dalam hal 
ini
 menstruasi perempuan di anggap sebagai simbol dari teologis dan 
mitos.
 
 Karena menstruasi di anggap sebagai bentuk dari hukuman sebuah dosa
 maka menstuasi di anggap sebagai taboo, kehinaan, aib dan juga buruk
 (hampir bisa dikatakan wanita di samakan dengan iblis atau setan
 ketika mengalami menstruasi).
 
 bagi kepercayaan Yahudi dan kristen pada waktu itu seorang wanita 
yang
 mengalami menstruasi tidak boleh berinterasi secara sosial dengan
 siapapun karena akan membawa keburukan dan kesialan
 
 Dalam bukunya Grahn, Judy (1993): blood, bread and roses , di 
sebutkan
 bahwa wanita pada saat menstruasi merupakan jelmaan dari SANG MATA
 KEJAHATAN. Sang mata kejahatan ini dapat menyebabkan gagalnya 
panen,
 busuknya makanan dan sakitnya anak kecil.
 
 Kepercayaan terhadap menstrual Taboo melahir suatu budaya yang
 dipaksakan kepada perempuan yang sedang mengalami menstruasi, 
seperti
 pemberian tanda dan isyarat yang harus di gunakan oleh perempuan 
yang
 sedang haid.
 
 Catatan: * Menurut Franz Steiner dan juga Evelyn Red, Taboo sendiri
 berasal dari kata Ta yang berarti tanda ang sangat ampuh sedangkan 
pu
 atau bu berarti tidak bersih atau tidak dalam kesucian.
 
 Menstual Taboo menghasilkan menstrual creation. Berupa kosmetik,
 sisir, selop, perhiasan, pondok haid, kerudung dan juga cadar.
 
 Kosmetik disamping berfungsi sebagai sebagai isyarat tanda bahaya
 (signals of warning) terhadap orang lain, juga sebagai upaya untuk
 mencegah si mata kejahatan (evil eye/ chesm-e bad) masuk ke dalam
 tubuh yang bersangkutan. Itulah sebabnya alat-alat kosmetik 
diletakkan
 di daerah berlobang seperti: anting-anting dan giwang di telinga,
 hidung dan pusar; celak atau shadow di kening atau kelopak mata;
 lipstick di bibir; gigi emas atau perak; dan selempang di bagian
 kemaluan. Kepala adalah daerah paling rawan karena itu di bagian 
leher
 dilingkari dengan kalung. Tangan dan kaki paling sering bergerak dan
 menyentuh benda-benda lain, karena itu digunakan gelang dan cincin.
 Untuk lebih aman, disamping menggunakan alat-alat tersebut, wanita
 haid juga dituntut untuk mengenakan jilbab atau cadar, pakaian yang
 dapat menutup sekujur badan. 

[wanita-muslimah] Re: Versi Baru Terjemahan wadhribuu hunna (An-Nisa 34) = sanksi keras membawa

2007-04-16 Terurut Topik satriyo
 Ya,
 ketika anda memandang orang lain salah
 orang itu bisa jadi memandang anda yang salah
 
 silahkan anda introspeksi saja
 

sama dong, kan memang begitu, dan bagi saya tidak masalah. tapi ko 
anda tidak menjawab pertanyaan saya? introspeksi juga yuk ...

 
 Oh iya adil
 
 Mas Satriyo, anda kan yang menista JIL di milis ini.
 
 Buktikan ke saya bahwa Anda memang mengerti dan bukan hanya 
 berlindung dibalik karya dari orang2 yang tidak ikut di milis ini.
 
 Jika tidak, ya Anda memang sekedar menebar fitnah semata.
 
 Saya sudah baca banyak ttg artikel-artikel ttg JIL dari orang yang 
 itu-itu juga, saya tidak melihat apa-apa yang anda tuduhkan. 
 Kebanyakan isinya bukan fakta tapi hanyalah OPINI.
 
 

sepertinya anda memang hanya menuntut saja tanpa mau bersikap fair.
[1] mana buktinya saya menista JIL. jangan opini ya, FAKTA!
[2] yang berlindung siapa? berlindung yang anda maksud itu apa? jika 
merujuk kepada karya orang anda anggap berlindung, maka anda juga 
NGUMPET di balik OPINI orang lain juga. sama kan? kalo MALES baca 
atau cari tahu langsung bilang saja mas, ga usah bertele-tele ...
[3] tunjukkan kalo saya menebar fitnah, atau anda berarti telah 
memfitnah saya ...!
[4] sudah baca toh ternyata! orang yang itu2 itu yang mana? jangan 
fuzzy mas. kalo memang anda BUTA krn tidak bisa lihat ya jangan 
salahkan benda yang tidak bisa anda lihat, karena orang2 lain yang 
menghadiri diskusi oleh 'orang yang itu-itu juga' ternyata mereka 
paham ko, termasuk salah satunya pengurus senior yayasan Al-Azhar. 
anda berani mengatakan bahwa pengurus itu tidak beda dengan saya yang 
di mata anda hina dan nista?!! 
[5] belajar lagi mas membedakan dengan FAKTUAL beda antara OPINI dan 
FAKTA!!!

 
 Oooo..off-the-record tho...
 jadi kita harus percaya saja sama sampeyan kalo JIL itu jelek.
 
 Ya saya harus bagaimana, 
 sampai titik ini, Anda memang hanya memfitnah
 
 

lho kan di atas saya sebutkan sejumlah rujukan yang lebih detail dari 
sekadar perndapat saya yang hina dan nista ini, tapi anda tidak 
gubris, tidak mau tahu, ko tetap ingin menggantung saya sih ...? 
sampeyan ini mau nya apa ...? gak usah malu dan malu-malui ngaku anda 
memihak dan membela JIL ... gpp ko. Yan pe de dong ... ksian tu 
Guntur Romli dkk punya pembela yang ga jelas gini ...

 
 Bukan JIL yang harus ditegur.
 Tapi setiap orang yang berbuat mungkar.
 Jika JIL memang berbuat mungkar kita tegur.

ah tapi menurut anda JIL bukan yang mungkar kan?

 Ya sudah kalo begitu, ;-)
 anda memang tidak kenal saya.
 Tapi saya kenal anda dari posting-posting anda
 

itu kan OPINI anda, bukan FAKTA ...!

 
 Kan sudah saya bilang, saya sudah baca, 
 dan tidak mendapati apa-apa yang mas satriyo tuduhkan.

ya itu urusan anda. kalo saya sudah memberi tapi anda merasa tidak 
terima saya mau apa?

 
 Justru Anda harus menjelaskan supaya bisa didiskusikan.
 Jika tidak anda jelaskan, 
 Anda hanya menebar fitnah, apapun dalih anda

harus? anda bagaimana? tidak harus menjelaskan juga pendapat anda 
tentang JIL? atau sejenisnya ...
 
 Takutlah kepada Allah, mas Satriyo

betul mas takut pada Allah. tapi jangan nakut2i pake nama Allah
 
 Mas satriyo BERHUTANG karena menista orang tapi tidak mampu 
 menunjukkan. 

SEKALI LAGI, TUNJUKKAN TUDUHAN DAN FITNAH ANDA PADA SAYA ITU
 
 Anda sudah bilang bukan pakar JIL tapi Anda merasa biasa saja 
 menistanya tanpa bisa menunjukkan bukti-buktinya.

HANYA TUDUHAN DAN FITNAH, OPINI, MANA FAKTANYA
 
 Saya bukan pakar FPI, tapi jika FPI memukuli perempuan dalam demo 
 kemarin itu, jelas itu kemungkaran. Memukul tanpa hak -- 
 kemungkaran. Logika sederhana saja pasti bisa menyetujuinya.

TERLALU MIN LOGIKA YA KEBABLASEN
 
 Saya bukan pakar terorisme, tapi ketika Imam Samudra membom klub di 
 negara kita yang aman inisampai mengakibatkan 220 orang meninggal 
 dunia. Membunuh tanpa hak -- kemungkaran

MANA BUKTINYA ITU AKIBAT IMAM SAMUDRA. ITU OPINI PUBLIK, BUKAN FAKTA, 
HARD EVIDENCE ...! HATI2 MENUDUH DAN MEMFITNAH SAUDARA SENDIRI HANYA 
KRN PERCAYA BERITA TIDAK JELAS
 
 As simple as that...
 tidak ada hidden agenda, tidak ada trik dll.
 Yang ada persekutuan untuk kebaikan,
 bukan persekutuan terkutuk walaupun diiming-iming ideologis

MAKSUD ANDA? ANDA GANTI MENISTA SAYA? MEMFITNAH SAYA?

saya kira sudah cukup urusan saya dengan anda. saya tahu kira-kira 
dari opini anda di pihak mana anda berada. 
tidak ada pertanyaan saya yang dijawab, yang ada hanya tuduhan2 dan 
fitnah2 yang opinionated, and no real factual proof ...

what a joke!

regards,
satriyo



Re: [wanita-muslimah] Re: Versi Baru Terjemahan wadhribuu hunna (An-Nisa 34) = sanksi keras membawa

2007-04-16 Terurut Topik Ari Condrowahono
wah, ada yg ngebelain imam samudra.  :D

hukum positif jelas jelas menyatakan imam samudra bersalah, gerombolannya jgua 
sudah mengakui perbuatan mereka kok.   Satriyo, anda saja yg punya ilusi, dan 
beropini mereka adalah para malaikat penjaga agama :D  tuh, di semarang 
mahasiswa yg bikin situs anshar.net [yg dipakai sebagai jaringan informasinya 
imam samudra] yg dulu oleh para pembela islam dikatakan situs cara pembuiatan 
bom ini bikinan israel, sedang diadili.  masuk koran dan tivi kalau emang niat 
mau cari info.  mau ngebelain yg ini juga ?



salam,
Ari Condro

  - Original Message - 
  From: satriyo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, April 17, 2007 11:41 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Versi Baru Terjemahan wadhribuu hunna 
(An-Nisa 34) = sanksi keras membawa


   


  MANA BUKTINYA ITU AKIBAT IMAM SAMUDRA. ITU OPINI PUBLIK, BUKAN FAKTA, 
  HARD EVIDENCE ...! HATI2 MENUDUH DAN MEMFITNAH SAUDARA SENDIRI HANYA 
  KRN PERCAYA BERITA TIDAK JELAS

  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Seminar Entrepreneur Power (29.04.07)

2007-04-16 Terurut Topik HUMAS YISC
YISC AL AZHAR
  YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB
  ===
  Bismillahirrahmanirrahim
  Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
   
   
  Pusing menunggu Gaji ? 
  Saatnya memberi Gaji 
  Sekaranglah Saatnya untuk menjadi Entrepreneur Muslim..
  Ikuti dan Syiarkan...!!! 
   
  SEMINAR ENTREPRENEUR POWER
  Cara “Gila” Menjadi Sukses
   
  Pembicara :

   Sesi I
  Drs. Deddy Rustandi (ex. Karyawan dengan penghasilan 25 juta dan sekarang 
menjadi pedagang mie keliling di bilangan Depok, Pemilik Bakmie Sapi)

   Sesi II
  Ahmad Gozali SE (Konsultan Perencana Keuangan Pribadi dan Konsultan Keuangan 
Syariah di Safir Senduk)
   
  Hari  Tgl: Ahad, 29 April 2007
  Pukul: Sesi I  13.00 s/d 15.00 WIB
Sesi II 15.30 s/d 17.00 WIB
  Tempat :   : Aula TK Al Azhar 
  
  Infaq   : Civitas YISC Rp. 25.000,- 
Umum/Eksternal Rp. 30.000,-
(incl.Snack, Makalah, Peluang Usaha...)
   
  Informasi Lebih Lanjut, Hubungi:
   
  Sekretariat YISC AL- Azhar
  Komp. Masjid Agung Al Azhar,
  Jln. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
  Telp./ Fax. : (021) 724 7444 (Firzie)
  Wildan : 0811107392
  Rudi  : 021-934691105 
   
  wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
   HUMAS YISC
  ===
   
  Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar
  Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan
  Telp/Fax : 021-7247444, website: http://www.yisc.or.id
   

   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Saya Ini Sufi..

2007-04-16 Terurut Topik agussyafii
Mas ari,
sebagai sufi sejati saya memahami kesulitan itu. tapi ada solusi yang 
menarik di blok M banyak DVD yang sudah beredar bahkan sebelum di 
koran direview disana juga sudah beradar DVDnya.cuman DVD bajakan lo 
mas..saya tidak menganjurkan hehehhe

salam,
agussyafii

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 mas syafii,
 
 bagaimana kalo sufinya kayak saya...
 
 sangking sufinya saya,
 akibatnya sering beli bajakan atau download dari internet pakek 
 bittorrent.
 
 habis,
 kemampuan nonton film di bioskop hanya maksimal seminggu sekali,
 beli DVD aslinya maksimal satu seminggu
 
 padahal demi menjaga ke-sufi-an,
 bisa beberapa film baru setiap minggunya yang harus direview
 
 sufi sejati itu mahal rek
 ;-))
 
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, agussyafii agussyafii@ 
 wrote:
 
  wah, bagus itu malah menyehatkan jiwa. itu disebut dengan sufi 
 sejati 
  mas wikan..
  
  salam,
  agussyafii
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo 
  wikan.danar@ wrote:
  
   ada temen saya juga sufi (suka film), namanya nofiari ...
   kita plesetin namanya jadi nonton film tiap hari :)
   
   salam,
   --
   wikan
   http://wikan.multiply.com